16
PROFIL TOKOH CERITA PADA KARANGAN FABEL SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: YUNIA FIDA FAUZIYYAH A310160009 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2020

PROFIL TOKOH CERITA PADA KARANGAN FABEL SISWA KELAS …

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROFIL TOKOH CERITA PADA KARANGAN FABEL SISWA KELAS …

PROFIL TOKOH CERITA PADA KARANGAN FABEL SISWA

KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

YUNIA FIDA FAUZIYYAH

A310160009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2020

Page 2: PROFIL TOKOH CERITA PADA KARANGAN FABEL SISWA KELAS …
Page 3: PROFIL TOKOH CERITA PADA KARANGAN FABEL SISWA KELAS …
Page 4: PROFIL TOKOH CERITA PADA KARANGAN FABEL SISWA KELAS …
Page 5: PROFIL TOKOH CERITA PADA KARANGAN FABEL SISWA KELAS …

1

PROFIL TOKOH CERITA PADA KARANGAN FABEL SISWA KELAS

VII SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis binatang yang

terkandung dalam karangan fabel siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 5

Surakarta. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kualitatif.

Sumber data penelitian ini diambil dari karangan siswa berupa fabel. Teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak dan

teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik analisis dokumen model etnografi. Keabsahan data yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu trianggulasi teori. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

jenis-jenis tokoh binatang yang terkandung dalam karangan fabel ada 29. Terdiri

dari Kancil, Kelinci, Semut, Serigala, Kucing, Burung Merpati, Kura-kura, Tupai,

Ayam, Singa, Rusa dan lain-lain.

Kata kunci: profil, tokoh, fabel.

Abstract

This study aims to describe the types of animals contained in fables written by

student grades VII of SMP Muhammadiyah 5 Surakarta. The type of research is a

qualitative descriptive study. The data source of this research was taken from

students’ essays in the form of fables. Data collection technique used in this study

were listening and note taking techniques. The data analysis technique used in this

study is the document analysis technique of the ethographic model. The validity

of the data used in this study is the theory triangulation. The results of this study

indicate that there are 29 types of animal figures contained in fables, consisting of

mouse deer, rabbit, ants, wolves, cats, pigeons, turtles, squirrels, chickens, lions,

deer and others.

Keywords: profile, figure, fable.

1. PENDAHULUAN

Profil merupakan pandangan dari samping tentang wajah seseorang, gambar atau

lukisan berbentuk orang dari samping, sketsa biografis, penampang atau gunung,

tanah, ikhtisar atau grafik yang mampu memberikan fakta tentang hal-hal khusus

(KBBI). Profil dapat diartikan sebagai gambaran singkat mengenai diri seseorang.

Melalui profil kita dapat mengetahui ciri-ciri seseorang secara jelas dan mudah.

Fabel adalah sebuah karangan fiktif yang menceritakan binatang. Biasanya

pengarang menggambarkan kehidupan binatang yang bertingkah laku seperti

manusia biasa. Tokoh utama yang diangkat dalam fabel yaitu binatang, karena

Page 6: PROFIL TOKOH CERITA PADA KARANGAN FABEL SISWA KELAS …

2

secara garis besar fabel menceritakan kehidupan binatang. Fabel bukan hanya

menghibur para pembaca, tetapi dapat mengajarkan dan menyampaikan nilai-nilai

moral.

Nasution berpendapat bahwa, fabel adalah dongeng singkat berisi

binatang. Dongeng yang diceritakan mamapu menggambarkan karakter binatang

seolah-olah seperti manusia yang dapat berbicara, berpikir, berperasaan dan

berinteraksi dengan lingkunga sekita. Dongeng fabel mempunyai tujuan untuk

menyampaikan ajaran moral atau budi pekerti dengan cara yang menarik.

Cerita fabel dikenal sebagai cerita binatang yang mengandung moral.

Terdapat pesan yang berkaitan dengan ajaran nilai moral pada bagian akhir cerita.

Melalui cerita fabel, pembaca dapat membedakan perilaku baik atau buruk.

Karangan fabel hendaknya ditulis oleh siswa, karena mampu melatih siwa untuk

menuangkan gagasan secara tersusun, lengkap dan runtut.

Nilai moral harus dikenalkan kepada siswa karena bertujuan untuk

menanamkan nikai sikap . Hal ini dapat dikatakan sebagai pendidikan yang

mampu mengajarkan kepada siswa bagaimana bertingkah laku dalam kehidupan

bermasyarakat. Siswa bisa membedakan sikap yang baik atau buruk. Sehingga

nilai moral sangat penting untuk diajarkan kepada siswa sejak dini.

Tokoh adalah pemeran pristiwa dalam cerita khayalan. Artinya, cerita itu

hanya rekaan belaka dari seorang pengarang. Tokoh mempunyai karakter yang

berbeda-beda. Pengarang dapat menggambarkan karakter tokoh secara langsung

dan tidak langsung. Kehadiran tokoh membuat cerita menjadi menarik.

Menurut Hasniyati, tokoh adalah orang yang penting dalam sebuah cerita

fiksi. Artinya, cerita fiksi itu bukan diangkat dari kisah nyata melainkan hanya

khayalan dari seorang pengarang. Jika membaca cerita fabel, novel, atau cerpen

akan muncul sebuah pikiran mengenai tokoh-tokoh yang digambarkan dalam

cerita. Pembaca akan mengetahui bagaimana karakter tokoh-tokoh yang

terkandung dalam cerita.

Menurut Nurgiyantoro bahwa tokoh adalah suatu karya naratif yang

menampilkan orang berkualitas moral, yang dapat digambarkan melalui ucapan

dan tindakan. Dari segi peranan tokoh yang penting akan ditampilkan dari awal

Page 7: PROFIL TOKOH CERITA PADA KARANGAN FABEL SISWA KELAS …

3

sampai akhir. Tokoh tambahan akan dimunculkan beberapa kali atau sekali dalam

cerita.

Pengarang dapat menggambarkan tokoh secara jelas melalui fabel. Tanpa

kehadiran tokoh, fabel tidak akan menjadi cerita yang sempurna. Tokoh sebagai

salah satu unsur yang tidak dapat dihilangkan dalam cerita fabel. Jika pembaca

mampu terbawa oleh cerita pada karangan, berarti pengarang berhasil dalam

menggambarkan tokoh. Cerita yang diciptakan seolah-olah terjadi dalam

kehidupan yang sebenarnya.

Beberapa penelitian yang pernah dilakukan berkaitan dengan jenis-jenis

tokoh yang terkandung dalam fabel adalah penelitian yang dilakukan oleh

Nurfatin berjudul “Karakteristik Tokoh Kancil pada Cerita Rakyat Tradisional

Indonesia”. Penelitian yang dilakukan oleh Lestari berjudul “Improving The

Eighth Grade Student’ Participation and Their Reading Comprehension

Achievement By Using Indonesian Fables at SMPN N 2 Ambulu Jember”

.Penelitian yang dilakukan oleh Juanda berjudul “Eksplorasi Nilai Fabel sebagai

Sarana Alternatif Edukasi Siswa” .

Membaca penting untuk dilakukan, karena siswa mendapatkan informasi

yang penting dari berbagai macam sumber. Selain itu kegiatan membaca juga

dapat mendidik siswa agar terbiasa dan gemar membaca berbagai hal. Melalui

membaca siswa dapat menambah perbendaraan kata, ide dan gagasan yang dapat

diolah sendiri. Siswa yang rajin membaca, maka kemapuan berpikir akan

meningkat.

Kegiatan membaca harus meluangkan waktu, karena siswa tidak hanya

membaca tetapi harus memahami isi bacaan. Perlu diketahui bahwa sekarang

banyak siswa yang hanya sekadar membaca tanpa memahami isi cerita secara

keseluruhan. Misalnya, ketika siswa membaca karangan fabel Nabila Nur siswa

kelas VII SMP Muhammadiyah 5 Surakarta yang berjudul “Gajah danKancil”.

Jika siswa mampu membaca dan memahami karangan, ia dapat menyebutkan

tokoh yang terkandung dalam karangan fabel tersebut. Dibandingkan siswa yang

hanya membaca karangan saja, ia tidak akan mampu menyebutkan tokoh yang

Page 8: PROFIL TOKOH CERITA PADA KARANGAN FABEL SISWA KELAS …

4

terkandung dalam karangan fabel tersebut. Kejadian seperti ini sering kita

temukan di berbagai tempat.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk membahas profil tokoh

cerita pada karangan fabel. Penelitian ini penulis memberi judul “Profil Tokoh

Cerita pada Karangan Fabel Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 5 Surakarta”.

2. METODE

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

Setyosari (2010:49) berpendapat bahwa, metode penelitian deskriptif adalah

penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan secara lengkap

tentang suatu objek, peristiwa, keadaan dan orang yang dijelaskan baik

menggunakan kata-kata maupun angka. Penelitian kualitatif adalah pendekatan

yang bersifat subjektif dan sistematis, dapat digunakan untuk memberikan makna

setiap objek data berupa kata-kata menurut Danin. Jadi, metode deskriptif

kualitatif merupakan penelitian yang mempunyai tujuan untuk menggambarkan

suatu objek, peristiwa dan keadaan yang akan dianalisis.

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta, tepatnya

Jalan Slamet Riyadi No. 443, Pajang Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta,

Provinsi Jawa Tengah (57146). Penelitian ini dilaksanakan dari bulan September

2019 sampai bulan Februari 2020.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kalimat-kalimat yang

menggambarkan tokoh pada karangan fabel siswa kelas VII SMP Muhammadiyah

5 Surakarta. Sumber data merupakan semua informasi berupa bentuk nyata.

Sumber data dalam penelitian ini berupa karangan fabel siswa kelas VII SMP

Muhammadiyah 5 Surakarta.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik simak dan teknik catat, karena menyesuaikan sifat sumber data yaitu

karangan. Peneliti memberikan tugas kepada siswa untuk menulis karangan fabel,

setelah itu data dikumpulkan. Teknik simak adalah teknik yang dilakukan dengan

cara membaca dan memahami karangan. Teknik catat adalah mencatat berbagai

Page 9: PROFIL TOKOH CERITA PADA KARANGAN FABEL SISWA KELAS …

5

hal penting yang ditemukan dalam karangan. Jika kedua teknik tersebut sudah

dilakukan, langkah selanjutnya menganalisis dan mendeskripsikan data.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis dokumen model etnografi. Spradley berpendapat bahwa, etnografi adalah

usaha yang dilakukan untuk memperhatikan makna-makna dalam suatu kejadian

yang menimpa orang-orang. Peneliti akan memahami orang-orang yang ada

dalam data. Teknik yang digunakan peneliti bertujuan untuk menganalisis

karangan fabel siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 5 Surakarta.

Keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu trianggulasi

teori. Moleong berpendapat bahwa, trianggulasi teori adalah teknik yang

digunakan untuk memastikan data yang telah terkumpul memenuhi persyararatan.

Trianggulasi teori bertujuan untuk meningkatkan pemahaman atas hasil data yang

telah dikumpulkan. Penelitian ini membandingan teori dengan penelitian relevan

yang telah dilakukan, berkaitan karakter tokoh dalam karangan fabel siswa kelas

VII SMP Muhamamdiyah 5 Surakarta.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Hasil penelitian ini sesuai dengan tujuan yang disajikan. Penelitian ini

menganalisis 30 karangan siswa yang berupa fabel. Pada karangan fabel siswa

kelas VII SMP Muhammadiyah 5 Surakarta ditemukan jenis-jenis tokoh binatang.

Tokoh adalah pelaku yang berkaitan dengan perwatakan dalam suatu karya

sastra (novel) menurut Azizah. Perwatakan mempunyai arti yang sama dengan

karakter. Tokoh mempunyai karakter yang berbeda-beda. Ketika pembaca

memahami karya sastra seorang pengarang, ia akan mengetahui karakter tokoh

yang terkandung dalam cerita.

Abraham berpendapat bahwa tokoh utama merupakan tokoh yang paling

utama dalam cerita. Artinya tokoh itu sering muncul dari awal sampai akhir cerita,

baik yang dikenai kejadian maupun pelaku kejadian. Tokoh tambahan sebagai

tokoh yang muncul lebih sedikit dari tokoh utama. Kehadirannya hanya satu kali

dalam cerita.

Page 10: PROFIL TOKOH CERITA PADA KARANGAN FABEL SISWA KELAS …

6

Tokoh merupakan pemeran pristiwa dalam cerita khayalan, sehingga cerita

itu akan menjadi menarik . Tokoh mempunyai karakter yang berbeda-beda.

Pengarang dapat menggambarkan karakter tokoh secara langsung dan tidak

langsung. Kehadiran tokoh membuat cerita menjadi menarik dan digemari para

pembaca. Analisis data jenis-jenis tokoh binatang yang dikaji dalam penelitian ini

adalah semua tokoh yang terkandung dalam karangan fabel.

Berikut ini contoh kalimat yang menyatakan tokoh binatang Kancil yaitu

“suatu hari si Kancil mencari makanan. Pada saat itu si Kancil menemukan

sebuah Manggis”. Contoh kalimat yang menyatakan tokoh binatang Burung

Kenari “pada suatu hari seorang Gagak sedang membaca buku cerita dan

akhirnya bertemu dengan Burung Kenari.” Contoh kalimat yang menyatakan

tokoh binatang Kelinci “pada suatu hari hiduplah seekor Kelinci dan kura-kura

disebuah hutan besar di daerah Kalimantan”.Contoh kalimat yang menyatakan

tokoh Serigala “pada suatu hari saat si Serigala berjalan-jalan dengan mencari

makanan, dia bertemu dengan si Kancil bertanya “sedang apa Serigala?”.

Tabel 1. hasil penelitian sebagai berikut.

No Jenis Tokoh

Binatang

Judul Karangan yang

Menggunakan Tokoh

Penulis Jumlah

Karangan

1. Kancil Gajah dan Kancil NNO 9

Si Kancil dan Si Siput AFR

Kancil Mati DC

Semut yang Malang LNA

Serigala dan Burung

Merpati

LOR

Semut dan Belalang BAFF

Kancil dan Anjing DRP

Singa yang Kelaparan MHK

Kancil yang Diburu

Manusia

NAH

2. Kelinci Persahabatan Si Bunbun KNS 6

Kelinci dan Kura-kura VNA

Kelinci AMP

Kelinci dan Serigala AIMA

Kelinci yang Sombong ARES

Kerbau yang Baik Hati RJ

3. Semut Semut yang Malang LNA 5

Semut Sang Penyelamat AAHP

Page 11: PROFIL TOKOH CERITA PADA KARANGAN FABEL SISWA KELAS …

7

Semut dan Merpati ANH

Belalang Sembah AIP

Semut dan Belalang BAFF

4. Serigala Serigala dan Burung

Merpati

LOR 5

Pengembala Biri-biri dan

Serigala

NAW

Kelinci dan Serigala AIMA

Tupai dan Elang MM

Serigala Penyendiri MRZQ

5. Kucing Kocheng Oren yang

Jahat&Sombong

DMM 4

Kucing yang Iri N

Kelinci yang Sombong ARES

Kucing dan Tikus MRI

6. Burung

Merpati

Persahabatan Si Bunbun KNS 4

Serigala dan Burung

Merpati

LOR

Kelinci AMP

Semut dan Merpati ANH

7. Kura-kura Kelinci dan Kura-kura VNA 4

Kelinci yang Sombong ARES

Kura-kura dan Siput HS

Merak yang Sombong LNPW

8. Tupai Persahabatan Si Bunbun KNS 3

Burung Gagak yang

Cerdik

NTGP

Tupai dan Elang MM

9. Ayam Kelinci yang Sombong ARES 3

Yang Rakus DRM

Kucing dan Tikus MRI

10. Singa Persahabatan Si Bunbun KNS 3

Singa yang Kelaparan MHKH

Kerbau yang Baik Hati RJ

11. Rusa Yang Rakus DRM 3

Rusa dan Harimau MRM

Kerbau yang Baik Hati RJ

12. Burung Elang Yang Rakus DRM 3

Tupai dan Elang MM

Serigala Penyendiri MRZQ

13. Belalang Belalang Sembah AIP 2

Semut dan Belalang BAFF

14. Gajah Gajah dan Kancil NNO 2

Semut Sang Penyelamat AAHP

15. Siput Si Kancil dan Si Siput AFR 2

Page 12: PROFIL TOKOH CERITA PADA KARANGAN FABEL SISWA KELAS …

8

Kura-kura dan Siput HS

16. Bangau Persahabatan Si Bunbun KNS 2

Nasehat Burung Kenari NTA

17. Harimau Kelinci dan Kura-kura VNA 2

Rusa dan Harimau MRM

18 Monyet Persahabatan Si Bunbun KNS 2

Kelinci yang Sombong ARES

19. Burung Gagak Nasehat Burung Kenari NTA 2

Burung Gagak yang

Cerdik

NTGP

20. Beruang Kelinci yang Sombong ARES 2

Serigala Penyendiri MRZQ

21. Kerbau Kancil yang Diburu

Manusia

NAH 2

Kerbau yang Baik Hati RJ

22. Domba Pengembala Biri-biri dan

Serigala

NAW 1

23. Burung Kenari Nasehat Burung Kenari NTA 1

24. Kadal Semut Sang Penyelamat AAHP 1

25. Lalat Kancil Mati DC 1

26. Burung Merak Merak yang Sombong LNPW 1

27. Tikus Kucing dan Tikus MRI 1

28. Kambing Yang Rakus DRM 1

29. Anjing Kancil dan Anjing DRP 1

Berdasarkan tabel di atas tokoh binatang yang paling banyak digunakan

adalah Kancil, karena banyak siswa yang tertarik menggunakan tokoh Kancil di

dalam fabel. Alasannya, tokoh binatang Kancil sering dikenal sebagai sosok yang

unik, nakal, suka mencuri timun dan suka berbohong. Selain itu tokoh binatang

Kancil sangat populer dikalangan anak-anak.

Tokoh binatang yang paling sedikit dalam karangan fabel siswa kelas VII

SMP Muhammadiyah 5 Surakarta adalah Domba, Burung Kenari, Kadal, Lalat,

Burung Merak, Tikus, Kambing dan Anjing. Siswa tidak tertarik mengangkat

nama-nama tokoh binatang tersebut, karena tidak ada keunikan yang digambarkan

dalam cerita. Selain itu karena kurang populer dikalangan anak-anak.

Page 13: PROFIL TOKOH CERITA PADA KARANGAN FABEL SISWA KELAS …

9

3.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini, tokoh binatang yang

terkandung dalam karangan fabel berjumlah 29. Terdiri dari tokoh Kancil,

Kelinci, Semut, Serigala, Kucing, Burung Merpati, Kura-kura, Tupai, Ayam,

Singa, Rusa, Burung Elang, Belalang, Gajah, Siput, Bangau, Harimau, Monyet,

Burung Gagak, Beruang, Kerbau, Domba, Burung Kenari, Kadal, Lalat, Burung

Merak, Tikus, Kambing dan Anjing.

Persamaan penelitian Nurfatin dengan penelitian ini yaitu sama-sama

menghasilkan tokoh Kancil, Kelinci, Gajah, Singa, Semut, Gagak dan Serigala.

Perbedaannya penelitian Nurfatin hasilnya ada 7 tokoh binatang dan Pak Tani,

sedangkan penelitian ini hasilnya ada 29 tokoh binatang.

Persamaan penelitian Lestari dengan penelitian ini adalah sama-sama

menganalisis karakter tokoh fabel. Perbedaannya penelitian Lestari hasilnya

mempresentasikan kemampuan siswa dalam membaca fabel, sedangkan penelitian

ini menghasilkan tokoh dan karakter tokoh yang terkandung dalam karangan

fabel.

Persamaan penelitian Azizah dengan penelitian ini adalah sama-sama

menghasilkan karakter tokoh. Perbedaannya penelitian Azizah terdapat karakter

tokoh utama dan tokoh bawahan yang terkandung dalam novel, sedangkan

penelitian ini ada 29 tokoh yang terkandung dalam karangan fabel siswa kelas VII

SMP Muhammadiyah 5 Surakarta.

Persamaan penelitian Juliantini dengan penelitian ini adalah sama-sama

menghasilkan karakter tokoh. Perbedaannya penelitian Juliantini hasilnya hanya

fokus pada karakter tokoh utama yang terkandung dalam naskah bali, sedangkan

penelitian ini terdapat 29 tokoh binatang yang terkandung dalam karangan fabel.

Persamaan penelitian Niani dengan penelitian ini adalah sama-sama

menghasilkan tokoh beserta karakternya. Perbedaannya, penelitian yang

dilakukan oleh Niani hasilnya karakter tokoh utama Arya mengalami perubahan

karakter. Sedangakan penelitian ini terdapat 29 tokoh yang mempunyai karakter

cerdik, baik hati, jahat, sombong, perhatian dan lain-lain.

Page 14: PROFIL TOKOH CERITA PADA KARANGAN FABEL SISWA KELAS …

10

Persamaan penelitian Patriana dengan penelitian ini adalah terletak pada

objeknya, menghasilkan tokoh binatang yang dapat berperilaku seperti manusia.

Perbedaanya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Patriana (2013) menghasilkan

dua versi tokoh fabel dalam bahasa Inggris dan Indonesia, sedangkan penelitian

ini hanya menghasilkan karakter tokoh yang terkandung dalam karangan fabel

siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 5 Surakarta.

Persamaan penelitian Abrar dengan penelitian ini adalah sama-sama

menghasilkan tokoh binatang Kura-kura dan Kelinci dalam karangan fabel.

Perbedaan keduanya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Abrar (2016)

menghasilkan 2 tokoh binatang, sedangkan penelitian ini menghasilkan 29 tokoh

binatang.

Persamaan penelitian Abraham dengan penelitian ini adalah sama-sama

menghasilkan tokoh. Perbedaan keduanya yaitu penelitian yang dilakukan oleh

Abraham menghasilkan 3 tokoh yang terkandung dalam novel Surat Kecil untuk

Tuhan Karya Agnes Davonar, sedangkan penelitian ini menghasilkan 29 tokoh

yang terkandung dalam karangan fabel siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 5

Surakarta.

Persamaan penelitian Juanda dengan penelitian ini adalah sama-sama

menghasilkan tokoh binatang. Perbedaan keduanya yaitu penelitian Juanda

menghasilkan tokoh dan karakter yang baik saja, sedangkan penelitian ini

menghasilkan tokoh binatang saja.

Persamaan penelitian Tantri dengan penelitian ini adalah sama-sama

menghasilkan tokoh. Perbedaan keduanya yaitu penelitian yang dilakukan oleh

Tantri menghasilkan tokoh dan 18 karakter baik dalam novel, sedangkan

penelitian ini menghasilkan 29 tokoh binatang yang terkandung dalam fabel.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Profil Tokoh Cerita pada

Karangan Fabel Siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 5 Surakarta ditemukan

hasil penelitian pada rumusan masalah satu berupa tokoh. Jenis-jenis tokoh

binatang yang terkandung dalam karangan fabel ada 29. Terdiri dari Kancil,

Page 15: PROFIL TOKOH CERITA PADA KARANGAN FABEL SISWA KELAS …

11

Kelinci, Semut, Serigala, Kucing, Burung Merpati, Kura-kura, Tupai, Ayam,

Singa, Rusa, Burung Elang, Belalang, Gajah, Siput, Bangau, Harimau, Monyet,

Burung Gagak, Beruang, Kerbau, Domba, Burung Kenari, Kadal, Lalat, Burung

Merak, Tikus, Kambing dan Anjing. Tokoh Anjing dikenal sebagai sosok yang

jahat, sebagaimana kutipan dalam karangan DKRO (B/11).

DAFTAR PUSTAKA

Abraham, Ihsan. 2017. “Struktur Kepribadian Tokoh dalam Novel Surat Kecil

untuk Tuhan Karya Agnes Davonar”. Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra

dan Pengajarannya, 3(1): 55-63. https://doi.org/10.22219/kembara.v3i

Abrar, Mukhlash. 2016. “Learning from Fable: Moral Values in Tree Selected

English Stories”. Dinamika, 16(1): 47-58.https://journal.iain-

samarinda.ac.id/index.php/dinamika_ilmu/article/view/250

Azizah, Aida dan Leli Nisfi Setiana. 2016.“Karakter Tokoh dalam Novel Langit

Mekah Berkabut Merah Karya Geidurrahman Al-Mishry Berbasis Nilai-

nilai Karakter Religius dan Implikasinya dalam Pembelajaran Sastra di

Madrasah Aliyah”. Jurnal Refleksi Edukatika, 7(1): 79-83.

https://doi.org/10.24176/re.v7i1.1815

Hasniyati. 2018.”Eksistensi Tokoh Ayah dalam Novel Ayah Andrea Hirata dan

Novel Ayahku (Bukan) Pembohong Karya Tereliye”. Master Bahasa,

6(3): 226-238. http://jurnal.unsyiah.ac.id/MB/article/view/12426

Juanda. 2018.”Eksplorasi Nilai Fabel sebagai Sarana Alternatif Edukasi

Siswa”.Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 18(2): 294-303.

https://doi.org/10.17509/bs_jpbsp.v18i2.15517

Juliantini, Ni Putu Eka dan I Ketut Sudarsana.2018. “Analisis Karakter pada

Tokoh Utama dalam Satua Ni Diah Tantri serta Implikasinya terhadap

Perempuan Hindu Masa Kini”. Jurnal Ilmu Agama, 1(3): 249-259.

http://jayapanguspress.penerbit.org/index.php/kamaya/article/view/84

Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima

Lestari, Retno Andayani; Wiwik Istianah dan Sugeng Ariyanto. 2013. “Improving

The Eighth Grade Students; Participation and Their Reading

Comprehension Achievement By Using Indonesian Fables at SMP N 2

Ambulu Jember”. Pancaran, 1(1): 18-29. http://jurnal.unej.ac.id/index.

php/pancaran/article/view/783

Page 16: PROFIL TOKOH CERITA PADA KARANGAN FABEL SISWA KELAS …

12

Milawasari, F.A. 2017. “Analisis Karakter Tokoh Utama Wanita dalam Cerpen

Mendiang Karya S.N Ratmana”. Jurnal Bindo Sastra, 1 (2):87-94.

https://doi.org/10.3250/jbs.v1i2.740

Moleong, Lexi J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Nasution, Yuannisah A.2018. “Peningkatan Menulis Teks Fabel melalui Model

Pembelajaran Media Gambar”. Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia, 1(1): 18-29. http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpbsi/

article/download/31567/pdf

Niani, Wa Ode. 2017.”Unsur Psikologis dan Perkembangan Karakter Tokoh

Utama dalam Novel di Bawah Kebesaran-Mu Hamba Takluk Karya

Taufiqurrahman Al-Azizy”.Jurnal Bastra, 1(4): 1-18.

http://ojs.uho.ac.id/index.php/BASTRA/article/view/2345

Nurfatin, Nofi Antika dan Rai Bagus Triadi. 2018. “Karakteristik Tokoh Kancil

pada Cerita Rakyat Tradisional Indonesia”. Jurnal Sasindo, 6(2): 53-65.

http://dx.doi.org/10.32493/sasindo.v6i2.53-64

Patriana, Terra. 2013.” Indonesian-English Fable Characters’ Representation and

Authors”. Passage, 1(2): 145-158.

https://ejournal.upi.edu/index.php/psg/article/view/547

Reistanti, Agustina Putri. 2017. “Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Penulisan

Cerita Fabel oleh Siswa Kelas VII E di SMP 2 Muhammadiyah

Surakarta”. Kajian Linguistik dan Sastra, 2(2): 126-140.

Setyosari, Punaji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan & Pengembangan. Jakarta:

Kencana. http://journals.ums.ac.id/index.php/KLS/article/view/6735

Sukadari; Suyata dan A.Kuntoro. 2015. “Penelitian Etnografi Tentang Budaya

Sekolah dalam Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar. Jurnal

Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, 3(1): 58-68.

https://doi.org/10.21831/jppfa.va3i1.7812

Tantri, Ade Asih Susiari Tantri. 2017.”Nilai-Nilai Pendidikan dalam Novel Tantri

(Perempuan yang Bercerita) Karya Cok Sawitri sebagai Alternatif

Pembelajaran Sastra di Sekolah Dasar”. Education and Language

International Conference Proceedings, 1(1): 57-68. http://jurnal.unissula.

ac.id/index.php/ELIC/article/view/1211