276

PROFILbappeda.cirebonkota.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Profil-Kota... · PENDAHULUAN 3 SEKILAS KOTA CIREBON 4 VISI DAN MISI KOTA ... Banten dan Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Embed Size (px)

Citation preview

PROFIL KOTA CIREBON

Tahun 2015

PROFIL KOTA CIREBON TAHUN 2015 Cirebon’s Profile 2015

Nomor Publikasi/Publication Number : 3274.1502

Katalog BPS/BPS Catalogue : 1102001.3274

Ukuran Buku/Book Size : 25,5 x 18 cm

Jumlah Halaman/Number of Page : 207 hal

Naskah/Manuscript:

Seksi Integrasi, Pengolahan, dan Diseminsi Statistik BPS Kota Cirebon

Section of Integration, Processing and Dissemination of Statistics

Gambar Kulit/Cover Design:

Seksi Integrasi, Pengolahan, dan Diseminsi Statistik BPS Kota Cirebon

Section of Integration, Processing and Dissemination of Statistics

Diterbitkan Oleh/Published by:

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Cirebon

Bekerja sana dengan

Badan Pusat Statistik Kota Cirebon

Boleh mengutip dengan menyebutkan sumbernya

May be cited with references to the source

SAMBUTAN

KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA CIREBON

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur Kmi Panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas kemurahan-Nya

buku “Profil Kota Cirebon Tahun 2015” dapat diterbitkan.

Buku ini merupakan hasil kerjasama antara Bapadn Pusat Statistik (BPS) Kota

Cirebon dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Kota Cirebon

yang diharapkan dapat menjadi salah satu bahan evaluasi dan dokumen acuan

bagi kegiatan pembangunan selanjutnya.

Besar harapan kamin segala bentuk kegiatan yang telah dirintis selama ini

tetap mampu dipertahankan dan dilanjutkan demi kesinambungan pembangunan

Kota Cirebon khusunya dan pembangunan nasional umumnya.

Kepada Semua pihak yang telah membantu penyusunan buku ini, kami

sampaikan terima kasih yang sebesar besarnya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Cirebon, Agustus 2015

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kota Cirebon

Ir. VICKY SUNARYA

NIP. 19590712 198503 1 023

KATA PENGANTAR

Publikasi Kota Cirebon Dalam Angka Tahun 2015 adalah publikasi tahunan,

yang merupakan kelanjutan publikasi sejenis dari tahun-tahun sebelumnya. Publikasi

ini berupaya menyajikan beragam jenis data dari berbagai instansi yang ada di Kota

Cirebon, baik instansi-instansi pemerintah maupun swasta, yang bermaksud untuk

memberikan gambaran umum tentang geografi, iklim dan keadaan sosial ekonomi di

Kota Cirebon.

Data yang disajikan disini umumnya berupa tabel yang telah disusun secara

sistematis dan dilengkapi dengan beberapa grafik agar dapat memberikan

kemudahan bagi pengguna data.

Kami menyadari publikasi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, saran

maupun kritik dari berbagai pihak sangat diperlukan agar publikasi ini dimasa yang

akan datang menjadi lebih baik sesuai harapan pengguna data.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan hingga

terbitnya publikasi ini, kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Cirebon, Oktober 2015

Badan Pusat Statistik Kota Cirebon

Kepala

IMRON BUDIANTO, MM

NIP. 19600929 198312 1 001

Profil Kota Cirebon 2015 vii

DAFTAR ISI

Halaman

SAMBUTAN WALIKOTA CIREBON

KATA PENGANTAR KEPALA BAPPEDA KOTA CIREBON

KATA PENGANTAR KEPALA BPS KOTA CIREBON

PREFACE

DAFTAR ISI

TABLE OF CONTENTS

vii

DAFTAR GRAFIK

GRAFICS LIST

xxii

PENDAHULUAN 3 SEKILAS KOTA CIREBON 4 VISI DAN MISI KOTA CIREBON 11 UNDANG-UNDANG RI NO 16/1997 TENTANG STATISTIK 12

BAB I : LETAK GEOGRAFIS

CHAPTER 1 : GEOGRAPHICAL POSITION

33

1.1 Banyaknya Hari dan Curah Hujan Tahun 2012-2014 . . . . . . . .

Number of Rainy Days and Rain fall in Cirebon 2012-2014

39

1.2 Temperatur di Kota Cirebon Tahun 2012-2014. . . . . . . . . . . . . .

Temperature in Cirebon 2012-2014

40

1.3 Perkiraan Jarak AntarKota Kabupaten se-Jawa Barat,

Banten dan Daerah Khusus Ibukota Jakarta (kilometer) . . . .

Distance Among Selected Cities in West Java,Banten and

Jakarta

41

viii Profil Kota Cirebon 2015

BAB II : PEMERINTAHAN

CHAPTER II : GOVERNMENT

47

2.1 Struktur Pemerintahan di Lingkungan Pemerintah Daerah

Kota Cirebon, Nomor Telepon dan Alamat …………………….

Institutional Struture in Cirebon Municipality Government,

Phone Number, and Address

50

2.2 Banyaknya Kelurahan, RW, RT dan Rumahtangga

Menurut Kecamatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of Special Villages, RW, RT, and Household

by district in Cirebon

52

2.3 Jarak dari IbuKota Kecamatan ke Balaikota dan Alamat

Kecamatan di Kota Cirebon . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Distance Among Capital of District into Capital of

Municipality and Disctrict Addreses

53

2.4 Nama-nama Kecamatan dan Kelurahan Tahun 2014. . . . . .

Name of Distric and Special Special Villages 2014

54

2.5 Banyaknya RW, RT, Rumahtangga dan luas wilayah

Menurut Kelurahan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of Special Villages, RW, RT, and Household

by district in Cirebon

55

2.6 Jumlah Anggota DPRD Menurut Fraksi an Komisi

Keanggotaan Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of Parliament members at second level by political

party and member of compotitions 2014

56

2.7 Jumlah Anggota DPRD Menurut Komisi dan Tingkat

Pendidikan Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of Parliament members at second level by

education level 2014

57

2.8. Jumlah Anggota DPRD Menurut Komisi dan Jenis Kelamin

Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of Parliament Members at Seconds Level by

Gender 2014

58

2.9 Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan

Pemerintahan Kota Cirebon dirinci menurut Unit Kerja dan

Profil Kota Cirebon 2015 ix

Pendidikan Tahun 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of Civil Servants in Cirebon by Units and Education

2014

59

2.10 Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan

Pemerintahan Kota Cirebon dirinci menurut Unit Kerja dan

Pendidikan Tahun 2014 (laki-laki) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of civil Servants in Cirebon by Units and Education

2014 (Male)

60

2.11 Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan

Pemerintahan Kota Cirebon dirinci menurut Unit Kerja dan

Pendidikan Tahun 2014 (Perempuan) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of civil Servants in Cirebon by Units and Education

2014(Female)

61

2.12 Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan

Pemerintahan Kota Cirebon Dirinci menurut Pangkat dan

Pendidikan Tahun 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of Civil Servants in Cirebon by level and education

2014

62

BAB III : PENDUDUK DAN TENAGA KERJA

CHAPTER III : POPULATION AND MAN POWER

65

3.1 Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

Kota Cirebon Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . .

Population by Age Group and Sex in Cirebon 2014

69

3.2 Penduduk, Jumlah Kelurahan dan Rasio Jenis Kelamin

Menurut Kecamatan Tahun 2012-2014 . . . . . . . . . . . . . .

Population, number of special villages and sex ratio by

district 2012-2014

70

3.3 Penduduk, Kelahiran dan Rata-Rata Kelahiran

Menurut Kecamatan Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of Population, Birth and Average by Distric 2014

71

3.4 Penduduk, Kematian dan Rata-Rata Kematian

Menurut Kecamatan Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . .

72

x Profil Kota Cirebon 2015

Number of Population, Death and Average by District 2014 3.5 Penduduk, Rumahtangga, Kepadatan dan Rata-Rata

Penduduk per Ruta Menurut Kecamatan Tahun 2012-2014 .

Number of Population, House Hold, Density and Average

by District 2012-2014

73

3.6 Banyaknya Pencari Kerja Yang Terdaftar, Pencari Kerja

Yang Terpenuhi dan Penghapusan Menurut Jenis

Kelamin dan Tingkat Pendidikan di Kota Cirebon Tahun 2014

Number who looked for job by sex and education level in

Cirebon 2014

74

3.7 Banyaknya Pencari Kerja Sisa Tahun Lalu dan Sisa Akhir

Tahun Ini Menurut Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan di

Kota Cirebon Tahun 2014 …………………………………………

Number who looked for job last year and this year rest

by sex and education level

75

3.8 Penduduk 10 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut

Lapangan Usaha Utama Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of population aged 10 years and over who worked

by types of primary job 2014

76

3.9 Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja yang Ikut Serta

Dalam Program Jamsostek di Kota Cirebon Tahun 2012-

2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of Company and Employee Who Joined

Jamsostek Program In Cirebon 2012 – 2014

77

3.10 Pertumbuhan Penduduk Kota Cirebon Tahun 2012-2014 … 78

3.11 Tingkat Partisipasi angkatan Kerja (TPAK) Kota Cirebon

Tahun 2012-2014 …………………………………………………….

79

BAB IV : PENDIDIKAN

CHAPTER IV: EDUCATION

83

4.1 Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah Dasar

(SD) Menurut Kecamatan 2010/2011-2014/2015. . . . . . . . .

87

Profil Kota Cirebon 2015 xi

Number of School, Classroom, pupils and teachers of

elementary school by district 2010/2011-2014/2015

4.2 Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah

Lanjutan Pertama (SLTP) Menurut Kecamatan Tahun

2010/2011-2014/2015. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of School, Classroom, pupils and teachers of junior

high school by district 2010/201-2014/2015

88

4.3 Banyaknya Sekolah, Rombongan Belajar, Murid dan Guru

Sekolah Mengah Umum (SMU) Menurut Kecamatan Tahun

2010/2011-2014/2015. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of School, Classroom, pupils and teachers of senior

high school by district 2010/2010-2014/2015

89

4.4 Banyaknya Sekolah, Rombongan Belajar, Murid dan Guru

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Menurut Kecamatan

Tahun 2010/2011-2014/2015. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of School, Classroom, pupils and teachers of senior

vocational high school by district 2010/2011-2014/2015

90

4.5 Banyaknya Sekolah, Rombongan Belajar, Murid dan Guru

Madrasah Ibtidaiyah (MI) Menurut Kecamatan Tahun

2010/2011-2014/2015. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of School, Classroom, pupils and teachers of

Madrasah Ibtidaiyah (MI) by district 2010/2011-2014/2015

91

4.6 Banyaknya Sekolah, Rombongan Belajar, Murid dan Guru

Madarasah Tsanawiyah (MTs) Menurut Kecamatan Tahun

2010/2011-2014/2015. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of School, Classroom, pupils and teachers of

Madarasah Tsanawiyah (MTs) by district 2010/2011-

2014/2015

92

4.7 Banyaknya Sekolah, Rombongan Belajar, Murid dan Guru

Madrasah Aliyah (MA) Menurut Kecamatan Tahun

2010/2011-2014/2015. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of School, Classroom, pupils and teachers of

Madrasah Aliyah (MA) by district 2010/2011-2014/2015

93

4.8 Banyaknya Sekolah, Rombongan Belajar, Murid dan Guru

xii Profil Kota Cirebon 2015

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Terbuka (SLTP Terbuka)

Menurut Kecamatan 2010/2011-2014/2015. . . . . . . . .

Number of School, Classroom, pupils and teachers of Open

junior high school by district 2010/2011-2014/2015

94

4.9 Banyaknya Sekolah, Rombongan Belajar, Murid dan Guru

Taman Kanak-kanak Menurut Kecamatan Tahun 2010/2011-

2014/2015 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of School, Classroom, pupils and teachers of

Kindergarten by district 2010/2011-2014/2015

95

4.10 Angka Partisipasi Murni dan Angka Partisipasi Kasar di

Cirebon Tahun Ajaran 2010/2011-2014/2015 (persen). . . . . .

Pure Paticipation Number and Crude Participation Number

in Cirebon 2010/2011-2014/2015

96

4.11 Banyaknya Buta Huruf Usia 7 – 44 Tahun Menurut

Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2010-2014 . . . . . . . . . . .

Number of illiterate aged 7-44 year by Distric and sex 2010 -

2014

97

4.12 Banyaknya Pendidikan Luar Sekolah Swasta Menurut

Kecamatan Tahun 2010 - 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of private informal school by district 2010 – 2014

98

4.13 Banyaknya Mahasiswa, Tenaga Edukasi, Kelulusan

Perguruan Tinggi/Akademi, Tahun 2013/2014 - 2014/2015. . .

Number of Students, teachers and Graduates of

Colleges/Universities In Cirebon 2013/2014 - 2014/2015

99

4.14 Banyaknya Mahasiswa, Tenaga Edukasi, Kelulusan Kampus

UNSWAGATI Cirebon Tahun 2013/2014 - 2014/2015 . . . . . . .

Number of Students, teachers and Graduates of

UNSWAGATI Universities In Cirebon 2013/2014 - 2014/2015

100

4.15 Banyaknya Mahasiswa, Tenaga Edukasi, Kelulusan Kampus

IAIN SYEKH NURJATI Cirebon Tahun 2013/2014 - 2014/2015

Number of Students, teachers and Graduates of

UNSWAGATI Universities In Cirebon 2013/2014 - 2014/2015

101

Profil Kota Cirebon 2015 xiii

4.16 Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) Kota

Cirebon Tahun 2012-2014)

102

4.17 Ketersediaan sekolah dan Penduduk Usia Sekolah di Kota

Cirebon Tahun 2012-2014

103

4.18 Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar di Kota

Cirebon Tahun 2012-2014

104

BAB V

KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA

CHAPTER V

HEALTH AND FAMILY PLANNING

107

5.1 Sarana Kesehatan Menurut Kecamatan dan Jenisnya

Tahun 2010 - 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of Health centers by districs 2010 – 2014

112

5.2 Banyaknya Tenaga Medis dan Paramedis Tahun 2011 - 2014

Number of Health Personel 2011 – 2014

113

5.3 Banyaknya Rumah Sakit dan Tempat Tidur Tahun 2011 - 2014

Number of Hospitals and beds 2011 - 2014

114

5.4 Rumah Sakit Menurut Jenis, Pemilikan, Kelas dan Jumlah

Tempat Tidur Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Hospital by kind of hospital, owner, class and beds 2014

115

5.5 Banyaknya Penduduk Yang Diimunisasi dan Jenis Imunisasi

Tahun 2011 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of Immunized People and kind of immunitation

2011 – 2014

116

5.6 Jumlah Balita Dan Balita Gizi Buruk Menurut Kecamatan

di Kota Cirebon tahun 2011 - 2014.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of Infant and Low Nutrition Infant by District in

Cirebon 2011 – 2014

117

5.7 Jumlah Kematian Bayi per Kecamatan di Kota Cirebon

Tahun 2011 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of Infant Mortality by District in Cirebon 2011 – 2014

118

xiv Profil Kota Cirebon 2015

5.8 Jumlah Kematian Bayi Baru Lahir (Neonatal) Berdasarkan

Penyebab kematian di Kota Cirebon Tahun 2011 - 2014

Number of Neonatal Death by Cause of Death in Cirebon

2011 – 2014

119

5.9 Jumlah Kematian Ibu Bersalin per Kecamatan di Kota

Cirebon Tahun 2010 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of Maternal Delivery by Distric in Cirebon 2010 –

2014

120

5.10 Jumlah Kematian Ibu Berdasarkan Penyebab di Kota

Cirebon Tahun 2010 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of Maternal Mortality by Cause of Death in Cirebon

2010 – 2014

121

5.11 Banyaknya Petugas Pelayanan Keluarga Berencana (KB)

Menurut Kecamatan. . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of Family Planning Personnels by Districs

122

5.12 Banyaknya Akseptor KB Aktif dan Drop Out Menurut

Kecamatan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of Active Acceptors and Drop Out by Districs

123

5.13 Jumlah PUS, Peserta KB Aktif Menurut Alat Kontrasepsi yang

dipergunakan Menurut Kecamatan. . . . . .

Number of PUS and Active Acceptors by Type of

contraception and districs

124

5.14 Jumlah Keluarga Menurut Tahapan Keluarga Sejahtera

Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of Family by wealth Family Step 2014

125

5.15 Jumlah Keluarga dan Keluarga Miskin di Kota Cirebon

Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of Family and Poor Family in Cirebon 2014

128

5.16 Rasio Puskesmas, Balai Pengobatan, dan Puskesmas

Pembantu di kota Cirebon Tahun 2012-2014

129

5.17 Jumlah dan rasio Dokter per Satuan Penduduk di kota

Cirebon Tahun 2012-2014

130

Profil Kota Cirebon 2015 xv

5.18 Jumlah Posyandu dan Balita di kota Cirebon Tahun 2012-

2014

131

5.19 Keadaan Gizi Balita di kota Cirebon Tahun 2012-2014 132 5.20 Jumlah Kematian Ibu di kota Cirebon Tahun 2012-2014 133 5.21 Jumlah Kematian Bayi di kota Cirebon Tahun 2012-2014 134 5.22 Pencapaian Peserta KB Aktif di kota Cirebon Tahun 2012-

2014

135

BAB VI

SOSIAL DAN LINGKUNGAN

CHAPTER VI

CIVIL SOCIETY AND ENVIROMENT

139

6.1 Jumlah Narapidana berdasarkan putusan pengadilan

Menurut Jenis kejahatan/pelanggaran di LP Kelas I

Kesambi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of Conviction in Civil Court by type of Criminal

142

6.2 Jumlah Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan

Menurut Jenis kejahatan/pelanggaran di di Rutan Benteng

Tahun 2014. . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of Conviction in Civil Court by type of Criminal 2014

143

6.3 Jumlah Tahanan menurut Status dan Jenis Kelamin di Rutan

Benteng Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of Conviction in Civil Court by age and sex 2014

144

6.4 Jumlah Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan

Menurut Lama Dipenjara/Dikurung dan Jenis Kelamin di

Rutan Benteng Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of Conviction in Civil Court by period of sentence

and sex 2014

145

6.5 Banyaknya Penerbitan Akte-Akte Catatan Sipil di Kota

Cirebon 2011 - 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of Civil Publishing akte in Cirebon 2011 – 2014

146

6.6 Banyaknya Tempat Peribadatan Menurut Kecamatan dan

xvi Profil Kota Cirebon 2015

jenis agama Tahun 2010 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of Worship Facilities by Districs and Religion 2010 -

2014

147

6.7 Banyaknya Jemaah Haji Yang Berangkat Menurut

Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2010 - 2014. . . . . . . . . .

Number of Departing Pilgrimage by Districs and Sex 2010 -

2014

148

6.8 Banyaknya Pondok Pesantren, Kiai, Ustad dan santri

Diasramakan Menurut Kecamatan Tahun 2010 – 2014. . . . . .

Number Of Moslem Boarding School, Religion Teachers and

Students by Districs 2010 – 2014

149

6.9 Banyaknya Pengeluaran Beras Oleh Sub Dolog Wilayah IV

Menurut Jenis Penerima Di Kota Cirebon 2011 – 2014. . . . . . .

Number of Rice Expenditure From Sub Dolog by type of

Recepient in Cirebon 2011 - 2014

150

6.10 Jumlah Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) di

Kota Cirebon Tahun 2011 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Garbage Storage by District in Cirebon 2011 -2014

151

6.11 Jumlah Peralatan Berat Operasional Kebersihan di Kota

Cirebon Tahun 2011 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of Heavy Cleaning Equipment in Cirebon 2010-2014

152

6.12 Volume Sampah per Kecamatan (m3) di Kota Cirebon

Tahun 2011 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Garbage Volume by Distric 2011 - 2014

155

6.13 Jumlah Surat IMB yang Dikeluarkan di Kota Cirebon Tahun

2011 - 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

154

6.14 Jumlah Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di

Kota Cirebon Tahun 2011 - 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

155

BAB VII : PERTANIAN

CAPTER VII : AGRICULTURE

159

7.1 Produksi Tanaman Bahan Makanan Tahun 2011 - 2014 . . . . .

Production of Foods Crops Agriculture 2011 - 2014

164

Profil Kota Cirebon 2015 xvii

7.2 Produksi Tanaman Sayur-sayuran Tahun 2011 - 2014. . . . . . . .

Production of Vegetables Crops Agriculture 2011 – 2014

165

7.3 Produksi Tanaman Buah-buahan Tahun 2011 - 2014 . . . . . . . .

Production of Fruits Crops Agriculture 2011 – 2014

166

7.4 Populasi Ternak Pada Tahun 2011 - 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . .

Population of Livestocks 2011 – 2014

167

7.5 Produksi Telur dan Susu Pada Tahun 2014. . . . . . . . . . . . . .

Production of eggs and Milks 2014

168

7.6 Perkembangan Produksi Tangkapan di Kota Cirebon 2012-

2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Production of Fish in Cirebon 2012 - 2014

169

BAB VIII : INDUSTRI, LISTRIK, GAS DAN AIR MINUM

CHAPTER VIII : MANUFACTURING, ELECTRICITY, GAS AND

WATER SUPPLY

173

8.1 Jumlah Perusahaan Pada Industri Besar dan Sedang

Menurut Kelompok Industri Tahun 2010 - 2014. . . . . . . . . . . . . .

Number of Company in Big and Midle Manufacturing by

Group of Industry 2010 – 2014

177

8.2 Jumlah Tenaga Kerja pada Industri Besar dan Sedang

menurut Kelompok Industri Tahun 2010 - 2014 . . . . . . . . . . . .

Number of Employment in Big and Midle Manufacturing

by Group of Industry 2010 – 2014

179

8.3 Banyaknya Pelanggan, Daya Terpasang, KWH Terjual dan

Nilai Penjualan Menurut Golongan Tarif Tahun 2013 - 2014 . .

Number of Customer, Power Installed, Quantity of electricity

Sold and Selling Value by Kind of Rate 2013 – 2014

181

8.4 Tarif per KWH Menurut Golongan Tarif Tahun 2011 - 2014 . . . .

Rate of Electricity by Kind of Rate 2011 – 2014

182

8.5 Banyaknya Pelanggan, dan Gas Bumi yang Disalurkan

Menurut Jenis Penggunaan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of Customer, Distibuted Gas and Selling Volume by

183

xviii Profil Kota Cirebon 2015

Type of Use 8.6 Banyaknya Air Minum Yang Disalurkan dan Nilai

Penjualannya Menurut Kategori Pelanggan . . . . . . . . . . . . . .

Number of Distibuted Water and Sold Value by Type of

Customer

184

8.7 Jumlah Produksi Air dan Distribusinya menurut Penggunaan

di Kota Cirebon Tahun 2011 - 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Water Production and The Distribution by Kind of Use in

Cirebon 2011 – 2014

185

8.8

Jumlah Perusahaan/Usaha yang Mempumyai Surat Izin

Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Kategori

Permodalan di Kota Cirebon Tahun 2010 - 2014 . . . . . . . . . .

186

BAB IX : PERDAGANGAN

CHAPTER IX : TRADE

189

9.1 Banyaknya Pedagang di Pasar Tradisional menurut Nama

Pasar di Kota Cirebon Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of Trader in Traditional Market by Name Of Market

In Cirebon 2014

192

9.2 Banyaknya Perusahaan Akomodasi/Hotel dan Kamar

Menurut Klasifikasi Banyaknya Kamar Tahun 2010 - 2013 . . . .

Number of Hotels and Room by Classification 2010 – 2014

193

9.3 Tingkat Penghunian Kamar dan tempat Tidur pada Hotel

Berbintang dan Tidak Berbintang Tahun 2010 - 2014. . . . . . . .

Level of Room and Beds Filled at the Star Hotels and Non

Star Hotels 2010 – 2014

194

9.4 Tingkat Penghunian Ganda Atas Kamar (GPR) dan Rata-

rata Lama Tamu Menginap Pada Hotel Berbintang dan

Tidak Berbintang Tahun 2010 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Double Level of Room and Stays Average at the Star Hotels

and Non Star Hotels 2010 – 2014

195

9.5 Banyaknya Kamar/Luas, Tenaga Kerja, dan Pengunjung 196

Profil Kota Cirebon 2015 xix

menurut Jenis Fasilitas Kepariwisataan di Kota Cirebon

Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Room/Width, Employer, and Guest by type of

Tourism Facilities in Cirebon 2014 9.6 Banyaknya Fasilitas Kepariwisataan Kota Cirebon . . . . . . . . .

Number of Tourism Facilities in Cirebon

197

9.7 Jumlah Wisatawan Yang Berkunjung ke Kota Cirebon Tahun

2010 - 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Tourist who visited Cirebon 2010 – 2014

198

BAB X : PERHUBUNGAN

CHAPTER X : TRANSPORTATION

201

10.1 Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan, Kondisi Jalan dan

Kelas Jalan Tahun 2013/2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Length by Type of Surface, Conditions and Category of

Road 2013/2014

208

10.2 Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya Kota

Cirebon Tahun 2011 - 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of Vehicle by type in Cirebon 2011 – 2014

209

10.3 Jumlah Kendaraan Angkutan Penumpang Umum Kota

Cirebon Tahun 2011 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of Public Vehicle in Cirebon 2011 – 2014

210

10.4 Jumlah Armada Angkutan Kota dan Panjang Trayek di Kota

Cirebon Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of City Transportation and The Length oh trajeck

In Cirebon 2014

211

10.5 Lalu-lintas Barang dengan Kereta Api Melalui Stasiun

Cirebon Tahun 2011 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Traffic of Tranin Bagage Through Cirebon Station 2011 – 2014

212

10.6 Lalu-lintas Penumpang dengan Kereta Api Melalui Stasiun

Cirebon Tahun 2011 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Traffic of Tranin Passengers Through Cirebon Station 2011 -

213

xx Profil Kota Cirebon 2015

2014 10.7 Banyaknya Kapal Menurut Jenis Pelayaran dan Bongkar

Muat Barang Tahun 2011 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number pf Ships by Type of Shipings and Loaded Unloaded

2011 – 2014

214

10.8 Arus Barang Berdasarkan Perdagangan dari dan ke

Pelabuhan Cirebon 2011 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Commodities by Type of Trading in and Out

Cirebon 2011 – 2014

215

10.9 Arus Barang Berdasarkan Jenis Komoditi Impor dari dan ke

Pelabuhan Cirebon 2010 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Commodities by Type of Import Commodities in

and Out Cirebon 2010 – 2014

216

10.10 Arus Barang Berdasarkan Jenis Komoditi Antar Pulau Muat

dari dan ke Pelabuhan Cirebon 2010 - 2014. . . . . . . . . . . . . . .

Number of Commodities by Tpe of Inter Island Import

Commodities in Cirebon 2010 – 2014

217

10.11 Arus Barang Berdasarkan Jenis Komoditi Antar Pulau

Bongkar dari dan ke Pelabuhan Cirebon 2010 - 2014. . . . . . .

Number of Commodities by Tpe of Inter Island Import

Commodities in Cirebon 2010 – 2014

218

10.12 Banyaknya Pesawat Terbang, Penumpang Yang Datang

dan Berangkat dari Bandara Penggung Tahun 2010 - 2014. .

Number of Air Plane and Passengers From Penggung Airport

2010 – 2014

219

10.13 Banyaknya Surat Yang Dikirim Melalui Pos Menurut Jenis

Pengiriman di Dalam Negeri. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of Domestic Mails Sent Out Via Post Office by

Mailling Type

220

10.14 Banyaknya Surat Ke Luar Negeri Melalui Pos dan Jumlah

Penjualan Benda Pos. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Number of Mail Sent Abroad Via Post anf Value of Sold

Postal Goodies

221

Profil Kota Cirebon 2015 xxi

10.15 Banyaknya Pos Paket Yang Diterima Menurut Jenis

Pengiriman Dalam Negeri dan Luar Negeri . . . . . . . . . . . . . .

Number of Parcel Post Received by Kind of Mailing

222

BAB XI : KEUANGAN

CHAPTER XI : FINANCE

225

11.1 Realisasi Penerimaan Tahun Anggaran 2011 - 2014( 000 Rp)

Actual Receipts in 2011 – 2014

230

11.2 Realisasi Penerimaan daerah Tahun Anggaran 2014

Regional Actual Receipts Realization 2014

231

11.3 Realisasi Belanja Aparatur Tahun Anggaran 2014. . . . . . . . . .

Regional Institution Expenditure Realization 2014

232

11.4 Posisi Giro, Simpanan Berjangka dan Tabungan Pada Bank

Umum di Kabupaten/Kota Cirebon Tahun 2014 . . . . . . . . . . .

Giro Position, Measured Saving, and Saving at The Public

Bank 2014

233

11.5 Posisi Kredit Perbankan dan Kredit Usaha Kecil (KUK) Pada

Bank Umum di Kabupaten/kota Cirebon Tahun 2014 . . . . . . .

Credit Position of Bank and Small Loan Credit at Public Bank

2014

234

11.6 Nilai Tengah Kurs Beberapa Mata Uang Asing Terhadap

Rupiah di Bank Indonesia Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Midle Foreign Exchange Rate in Indonesian Bank 2014

235

11.7 Jumlah Kantor Bank Umum menurut Statusnya di Wilayah

Kantor Bank Indonesia Cirebon 2010 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . .

Number of Public Bank by Status in BI Cirebon Area 2010 -

2014

236

11.8 Jumlah Jaringan Kantor Bank Umum Wilayah Kota Cirebon

Number of Public Bank in Cirebon

237

11.9 Nama dan Alamat Kantor Bank Umum Wilayah Kota

Cirebon. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

238

xxii Profil Kota Cirebon 2015

Name and Address of Public Bank in Cirebon 11.10 Keadaan Koperasi di Kota Cirebon Tahun 2014-2014 . . . . . . .

Cooperation Situation in Cirebon Municipality 2014 – 2014

239

11.11 Laju Inflasi Bulanan Kota Cirebon Tahun 2011 – 2014 . . . . . . .

Monthlly Inflation Rate Cirebon 2011 – 2014

240

11.12 Laju Inflasi/Deflasi Bulanan Kota Cirebon Tahun 2014 . . . . . . .

Monthlly Inflation Rate Cirebon 2014

241

11.13 Laju Inflasi/Deflasi Bulan Berjalan terhadap Desember 2014 .

Monthlly Inflation Rate Cirebon 2014 Compared to 2014,

December

243

11.14 IHK Menurut Kelompok/Sub Kelompok Pengeluaran 2014 . . .

Consumers Price Index by Groups of Expenditure 2014

245

11.15 Jmlah Investasi yang Diterima Berdasarkan Jenis di Kota

Cirebon Tahun 2011-2014 . . . ……………………………………

247

Profil Kota Cirebon 2015 xxiii

DAFTAR GRAFIK

Grafik Hal

1.1 Curah Hujan per Bulan di Kota Cirebon Tahun 2011 – 2014 37

1.2 Temperatur Kota Cirebon Tahun 2014 38

2.1 Luas Wilayah Per Kecamatan di Kota Cirebon Tahun 2014 48

2.2 Persentase PNS Pemda Kota Cirebon Menurut Jenjang Pendidikan

Tahun 2014

49

3.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin per Kecamatan di Kota

Cirebon Tahun 2014

66

3.2 Kepadatan Penduduk per Kecamatan di Kota Cirebon Tahun 2014 67

3.3 Piramida Penduduk Kota Cirebon Tahun 2014 68

4.1 Jumlah Sekolah Menurut Tingkatan di Kota Cirebon Tahun 2014 85

4.2 Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI di Kota

Cirebon 2012/2013 – 2013/2014

86

5.1 Banyaknya Tenaga Medis dan Paramedis di Kota Cirebon Tahun

2014

109

5.2 Perkembangan Jumlah Kematian Bayi di Kota Cirebon

Tahun 2012 – 2014

110

5.3 Perkembangan Jumlah balita Gizi Buruk di Kota Cirebon Tahun

2012 – 2014

111

6.1 Jumlah Narapidana berdasarkan putusan pengadilan menurut

jenis pelanggaran di Kota Cirebon Tahun 2014

140

xxiv Profil Kota Cirebon 2015

6.2 Banyaknya Akte-akte yang diterbitkan di Kota Cirebon 2011 – 2014 141

7.1 Perkembangan Produksi Mangga di Kota Cirebon Tahun 2010-2014 161

7.2 Perkembangan Populasi Ayam Buras Di Kota Cirebon 2010 – 2014 162

7.3 Perkembangan Produksi Ikan dan Udang Di Kota Cirebon Tahun

2010 – 2014

163

8.1 Persentase Pelanggan Listrik Di Kota Cirebon Tahun 2014 175

8.2 Persentase Jumlah Pelanggan PAM di Kota Cirebon Tahun 2014 176

9.1 Perkembangan Jumlah Wisatawan Mancanegara Yang

Berkunjung ke Kota Cirebon

190

9.2 Tingkat Penghunian Hotel Di Kota Cirebon Tahun 2010 – 2014 191

10.1 Perkembangan Panjang Jalan di Kota Cirebon Menurut Jenis

Permukaan Tahun 2012/2014

204

10.2 Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya di Kota Cirebon

Tahun 2010 – 2014

205

10.3 Perkembangan Arus Kunjungan Kapal dari dan Ke Pelabuhan

Cirebon Tahun 2010 – 2014

206

10.4 Banyaknya penumpang Kereta Api melalui Stasiun Cirebon per

Bulan Tahun 2014

207

11.1 Realisasi Penerimaan Daerah Kota Cirebon Tahun 2010 – 2014 227

11.2 Laju Inflasi Kota Cirebon Tahun 2010 - 2014

228

11.3 Jumlah Koperasi di Kota Cirebon Tahun 2012 – 2013 228

Profil Kota Cirebon2015 3

PENDAHULUAN

Publikasi Profil Kota Cirebon Tahun 2015 menyajikan data statistik yang

terdiri dari data primer maupun data sekunder, yang bermaksud untuk

memberikan gambaran Kota Cirebon pada tahun 2014. Adapun publikasi ini

merupakan kelanjutan dari publikasi sejenis tahun-tahun sebelumnya.

Penyajian publikasi Profil Kota Cirebonini dilakukan dengan

mengelompokkan ke dalam sebelas bab, adalah sebagai berikut :

Bab I : Letak Geografis

Bab II : Pemerintahan

Bab III : Kependudukan

Bab IV : Pendidikan

Bab V : Kesehatan dan Keluarga Berencana

Bab VI : Sosial dan Lingkungan

Bab VII : Pertanian

Bab VIII : Listrik, Gas, dan Air

Bab IX : Perdagangan

Bab X : Pengangkutan dan Komunikasi

Bab XI : Keuangan dan Harga-Harga

Yang disajikan dalam bentuk tabel-tabel menurut kelompok tersebut di

atas, yang dilengkapi pula dengan rincian seperti angka rata-rata, jumlah, rasio

dan persentase, dengan harapan akan diperoleh gambaran mengenai masing-

masing kelompok.

4 Profil Kota Cirebon 2015

SEKILAS KOTA CIREBON

Profil Kota Cirebon2015 5

I. Arti Lambang dan Motto KotaCirebon

A. Bentuk Lambang Daerah

Lambang daerah terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu :

a. Bagian atas berupa sebuah pita yang bertuliskan Kota Cirebon

b. Bagian dalam berupa sebuah perisai yang didalamnya terdapat gambar

sebagai berikut :

Bagian atas berupa sebuah daun jati dan sembilan bintang

Bagian tengah berupa garis bergerigi sembilan buah

Bagian bawah berupa lukisan laut berombak dan gambar udang

rebon

c. Bagian bawah berupa sebuah pita yang bertuliskan Gemah Ripah Loh

Jinawi

B. Tata Warna Lambang Daerah

Tata warna lambang daerah adalah sebagai berikut :

a. Warna dasar perisai

Perisai bagian atas berwarna kuning emas

Perisai bagian bawah berwarna putih

b. Isi perisai

Daun jati berwarna hijau tua

Lukisan laut berombak berwarna biru

6 Profil Kota Cirebon 2015

Gambar udang rebon berwarna kuning emas

Garis bergerigi sembilan buah berwarna hitam

Sembilan bintang berwarna putih

C. Warna dasar lambang adalah berwarna hitam yang menghiasi perisai dan

pita

D. Arti dan Lambang Daerah

Lambang daerah yang dilukiskan dalam tata warna sebagai mana yang

tertuang dalam Peraturan Daerah No.2 Tahun 1989 sebagai berikut :

a. Daun jati yang berwarna hijau tua, mengandung arti bahwa pada

zaman dahulu di Cirebon ada seorang pemimpin para wali yang

berbudi luhur dan bertahta serta disemayamkan di Gunungjati dengan

nama Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunungjati yang menyebarkan

Agama Islam di tanah Jawa.

b. Sembilan buah bintang berwarna putih, mengandung arti Walisanga.

Kota Cirebon terkenal sebagai tempat berkumpulnya para wali untuk

bermusyawarah dalam hubungannya dengan ilmu Agama Islam yaitu :

- 4 (empat) buah bintang diatas dasar kuning emas menggambarkan

ilmu syariat, hakekar, terekat dan ma’rifat.

- 5 (lima) buah bintang di dalam gambar daun jati menggambarkan

rukun Islam, yaitu syahadat, sholat, zakat, puasa dan haji.

Profil Kota Cirebon2015 7

c. Lukisan laut berombak berwarna biru, mengandung arti bahwa

masyarakat Kota Cirebon mempunyai kegiatan bekerja di daerah

pantai (nelayan), dengan penuh keikhlasan (jalur putih) dalam

menunaikan kewajiban masing-masing untuk kepentingan bangsa dan

negara

d. Gambar udang rebon berwarna kuning emas, mengandung arti

bahwa hasil laut telah memberikan kemakmuran kepada masyarakat

Cirebon. Adapun udang rebon merupakan bahan baku untuk

pembuatan terasi yang terkenal dari Kota Cirebon

e. Garis bergerigi sembilan buah berwarna hitam yang melukiskan

benteng yang mendatar berpuncak sembilan buah, menggambarkan

arti bahwa Kota Cirebon bercita-cita melaksanakan pembangunan di

segala bidang/sektor di seluruh kotanya untuk kemakmuran rakyat.

f. Perisai yang bersudut lima, mengandung arti bahwa perjuangan dalam

mempertahankan dan menegakkan Negara Kesatuan Republik

Indonesia yang diprolamasikan tanggal 17 Agustus 1945.

g. Warna dasar kuning emas perisai bagian atas melambangkan Kota

Cirebon sebagai kota pantai yang bercita-cita melaksanakan

pembangunan untuk mewujudkan masyarakat yang tertib, tentram,

adil dan makmur.

h. Warna putih pada perisai bagian bawah melambangkan Kota Cirebon

letaknya di pinggir laut atau Kota Pantai yang siap sedia (jalur biru)

8 Profil Kota Cirebon 2015

memberikan hasil laut yang berguna dan berharga bagi kehidupan

rakyatnya

i. Pita melingkari perisai dengan warna kuning melambangkan

persatuan, kebesaran dan kejayaan.

j. Dasar lambang yang berwarna hitam melambangkan keabadian.

E. Motto Daerah

Motto daerah yang merupakan semboyan kerja adalah Gemah Ripah Loh

Jinawi yang bermakna :

a. Pengertian Bahasa

Gemah Ripah berarti Negara jembar serta banyak rakyatnya

Loh Jinawi berarti subur makmur

b. Pengertian Keseluruhan

Gemah Ripah Loh Jinawi adalah perjuangan masyarakat Cirebon

sebagai bagian bangsa Indonesia bercita-cita menciptakan

ketentraman/perdamaian, kesuburan, keadilan, kemakmuran, tata

raharja dan mulia abadi.

Profil Kota Cirebon2015 9

II. Riwayat Pemerintahan

A. Periode Tahun 1270-1910

Pada abad ke XIII Kota Cirebon ditandai dengan kehidupan yang masih

tradisional dan pada tahun 1479 berkembang pesat menjadi pusat

penyebaran dari kerajaan islam terutama di Wilayah Jawa Barat.

Kemudian setelah penjajahan Belanda dibangunlah jalan raya darat dan

kereta api sehingga mempengaruhi perkembangan industri dan

perdagangan.

B. Periode Tahun 1910 – 1937. Pada periode ini Kota Cirebon disahkan

menjadi Gumente Cheirebon dengan luas 1.100 hektar dan berpenduduk

20.000 jiwa ( Stlb 1906 No. 122 dan Stlb 1921 No. 370)

C. Periode 1937 - 1967

Tahun 1942 Kota Cirebon diperluas menjadi 2.450 hektar dan tahun 1957

status pemerintahannya ditetapkan menjadi Kota Praja dengan luas 3.300

hektar, setelah ditetapkan menjadi Kotamadya tahun 1965 luas wilayahnya

menjadi 3.600 hektar.

D. Periode Tahun 1967 – Sekarang

Wilayah Kota Cirebon sampai saat ini adalah 3.735,82 hektar. Adapun

urutan nama-nama yang pernah memimpin Kota Cirebon dari jaman

Belanda sampai dengan saat ini adalah sebagai berikut :

a. 1920 – 1925 Burger Meester YH Johan

b. 1925 – 1928 Burger Meester SE Hotman

10 Profil Kota Cirebon 2015

c. 1928 – 1933 Burger Meester Gostrom Slede

d. 1933 – 1938 Burger Meester HEC Kontic

e. 1938 – 1942 Burger Meester HSC Hupen

f. 1942 – 1943 SHITO Asikin Nataatmaja

g. 1943 – 1949 SHITO Muniran Suria Negara

h. 1949 – 1950 Wakil Kota Prinata Kusuma

i. 1950 – 1954 Wakil Kota Mustafa Suryadi

j. 1954 – 1957 Wali Kota Hardian Karta Atmaja

k. 1957 – 1959 Wali Kota Prawira Amijaya

l. 1959 – 1960 Wali Kota Moh Safei

m. 1960 – 1965 Wali Kota RSA. Prabowo

n. 1965 – 1966 Wali Kota R. Sukardi

o. 1966 – 1974 Wali Kota Tatang Suwardi

p. 1974 – 1981 Wali Kota H Aboeng Koesman

q. 1981 – 1983 Wali Kota Drs. H. Achmad Endang

r. 1983 – 1988 Wali Kota Drs. Moh. Dasawarsa

s. 1988 – 1993 Wali Kota Drs. H. Kumaedhi Syafrudin

t. 1993 – 1998 Wali Kota Drs. H. Kumaedhi Syafrudin

u. 1998 – 2003 Wali Kota Drs. H. Lasmana Suriaatmadja

v. 2003 – 2008 Wali Kota Subardi

w. 2008 – sekarang Wali Kota Subardi

Profil Kota Cirebon2015 11

Visi dan Misi Kota Cirebon 2008 - 2013

Visi dan Misi Kepala Daerah : “ Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia

Menuju Kota Cirebon yang Sejahtera di Tahun 2013 secara berkelanjutan”

MISI :

1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia, dengan tujuan yang akan

dicapai yaitu:

a. Meningkatkan daya beli masyarakat

b. Meningkatkan kualitas tenaga kerja

c. Meningkatkan pengentasan kemiskinan di masyarakat

d. Meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkecil anak putus

sekolah

e. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

f. Meningkatkan profesionalisme pelayanan rehabilitasi dan bantuan

sosial.

2. Mengoptimalkan pemanfaatan ruang kota dan pelestarian keseimbangan

lingkungan

3. Meningkatkan profesionalisme aparatur dan revitalisasi kelembagaan

pemerintah kota yang efektif dan efisien menuju pemerintahan yang baik,

bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

4. Meningkatkan keamanan dan ketertiban umum

5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan sarana dan pra sarana

ekonomi, serta produktifitas ekonomi yang berdaya saing tinggi

6. Melestarikan dan mengembangkan budaya dan pariwisata yang bertumpu

pada nilai-nilai dan budaya cirebonan

7. Meningkatkan kemitraan dan optimalisasi kerjasama pemerintah dengan

lembaga lainnya

8. Peningkatan kerjasama dengan lembaga-lembaga swadaya masyarakat

dan peningkatan kerjasama dengan lembaga-lembaga di tingkat yang

paling bawah.

12 Profil Kota Cirebon 2015

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 16 TAHUN 1997

TENTANG

S T A T I S T I K

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Menimbang:

a. bahwa statistik penting artinya bagi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan

berbagai kegiatan di segenap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam

pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila, untuk memajukan kesejahteraan rakyat dalam

rangka mencapai cita-cita bangsa sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945;

b. bahwa dengan memperhatikan pentingnya peranan statistik tersebut, diperlukan langkah-langkah untuk

mengatur penyelenggaraan statistik nasional terpadu dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional

yang andal, efektif dan efisien;

c. bahwa Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960

tentang Statistik pada saat ini tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, tuntutan masyarakat dan

kebutuhan pembangunan nasional;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b dan c di atas, dipandang perlu

membentuk Undang-Undang tentang Statistik yang baru.

Mengingat:

Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 (1) Undang-Undang Dasar 1945

Dengan Persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN:

Menetapkan:

UNDANG -UNDANG TENTANG STATISTIK

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:

1. Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis serta

sebagai sistem yang meng-atur keterkaitan antar unsur dalam penyelenggaraan statistik.

2. Data adalah informasi yang berupa angka tentang karakteristik (ciri-ciri khusus) suatu populasi.

3. Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur yang secara teratur saling

berkaitan, sehingga mem-bentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik.

4. Kegiatan statistik adalah tindakan yang meliputi upaya penyediaan dan penyebarluasan data, upaya

pengembangan ilmu statistik, dan upaya yang mengarah pada berkembangnya Sistem Statistik Nasional.

Profil Kota Cirebon2015 13

5. Statistik Dasar adalah tindakan yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik

bagi pemerintah maupun masyarakat, yang memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional, makro dan

yang penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab Badan.

6. Statistik sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi

tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah dan pembangunan yang merupakan tugas

pokok instansi yang bersangkutan.

7. Statistik khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan spesifik

dunia usaha, pendidikan, sosial budaya dan kepentingan lain dalam kehidupan masyarakat, yang

penyelenggaraannya dilakukan oleh lembaga, organisasi, perorangan dan atau unsur masyarakat lainnya.

8. Sensus adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan semua unit populasi di seluruh

wilayah Republik Indonesia untuk memeperoleh karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.

9. Survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan sampel untuk memperkirakan

karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.

10. Kompilasi produk administrasi adalah cara Pengumpulan, Peng-olahan, Penyajian dan Analisis data

yang didasarkan pada catatan administrasi yag ada pada pemerintah dan atau masyarakat.

11. Badan adalah Badan Pusat Statistik.

12. Populasi adalah keseluruhan unit yang menjadi obyek kegiatan statistik baik yang berupa instansi

pemerintah, lembaga, organisasi, orang, benda maupun obyek lain.

13. Sampel adalah sebagian unit populasi yang menjadi obyek penelitian untuk memperkirakan karakteristik

suatu populasi.

14. Sinopsis adalah suatu ikhtisar penyelenggaraan statistik.

15. Penyelenggara kegiatan statistik adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, perorangan dan atau

unsur masyarakat lainnya.

16. Petugas statistik adalah orang yang diberi tugas oleh penyelenggara kegiatan statistik untuk

melaksanakan pengumpulan data, baik melalui wawancara, pengukuran, maupun cara lain terhadap obyek

kegiatan statistik.

17. Responden adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang dan atau unsur masyarakat lainnya

yang ditentukan sebagai obyek kegiatan statistik.

BAB II

ASAS, ARAH DAN TUJUAN

Pasal 2

Selain berlandaskan asas-asas pembangunan nasional, Undang-Undang ini juga berasaskan :

a. Keterpaduan;

b. Keakuratan dan;

c. Kemutakhiran.

Pasal 3

Kegiatan Statistik diarahkan untuk:

a. Mendukung pembangunan nasional;

b. Mengembangkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien;

c. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik; dan

d. Mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Pasal 4

14 Profil Kota Cirebon 2015

Kegiatan statistik bertujuan untuk menyediakan data statistik yang lengkap, akurat dan mutakhir dalam rangka

mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien guna mendukung pembangunan nasional.

BAB III

JENIS STATISTIK DAN CARA PENGUMPULAN DATA

Bagian pertama

Jenis Statistik

Pasal 5

Berdasarkan tujuan pemanfaatannya jenis statistik terdiri atas :

a. Statistik dasar;

b. Statistik sektoral; dan

c. Statistik khusus.

Pasal 6

(1) Statistik dasar dan statistik sektoral terbuka pemanfaatannya untuk umum, kecuali ditentukan oleh

peraturan per undang-undangan yang berlaku.

(2) Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengetahui dan memanfaatkan statistik khusus

dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-undang.

Bagian pertama

Cara Pengumpulan Data

Pasal 7

Statistik diselenggarakan melalui pengumpulan data yang dilakukan dengan cara:

a. Sensus;

b. Survei;

c. Kompilasi produk administrasi; dan

d. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pasal 8

(1) Sensus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a diselenggarakan sekurang-kurangnya sekali dalam

10 (sepuluh) tahun oleh Badan, yang meliputi:

a. Sensus Penduduk

b. Sensus Pertanian; dan

c. Sensus Ekonomi

(2) Penetapan tahun penyelenggaraan dan perubahan jenis sensus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur

lebih lanjut dengan Peraturan pemerintah.

Profil Kota Cirebon2015 15

Pasal 9

(1) Survei sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf b diselenggarakan secara berkala dan sewaktu-waktu

untuk memperoleh data yang rinci.

(2) Survei antar sensus dilakukan pada pertengahan 2 (dua) sensus sejenis untuk menjembatani 2 (dua) sensus

tersebut.

Pasal 10

(1) Kompilasi produk administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf c dilaksanakan dengan

memanfaatkan berbagai dokumen produk administrasi.

(2) Hasil kompetensi produk administrasi milik instansi pemerintah terbuka pemanfaatannya untuk umum.

Kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(3) Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mengetahui dan memanfaatkan hasil kompilasi

produk administrasi milik lembaga, organisasi, perorangan dan atau unsur masyarakat lainnya dengan

tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-undang.

BAB IV

PENYELENGGARAAN STATISTIK

Bagian Pertama

Statistik Dasar

Pasal 11

(1) Statistik dasar diselenggarakan oleh Badan.

(2) Dalam menyelenggarakan statistik dasar sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Badan memperoleh data

dengan cara:

a. Sensus;

b. Survei;

c. Kompilasi Produk administrasi; dan

d. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Bagian Kedua

Statistik Sektoral

Pasal 12

(1) Statistik sektoral diselenggarakan oleh instansi pemerintah sesuai lingkup tugas dan fungsinya, secara

mandiri atau bersama dengan Badan.

(2) Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, instansi pemerintah memperoleh data dengan cara:

a. Survei;

b. Kompilasi produk administrasi; dan

c. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

(3) Statistik sektoral harus diselenggarakan bersama dengan Badan apabila statistik tersebut hanya dapat

diperoleh dengan cara sensus dan dengan jangkauan populasi berskala nasional.

(4) Hasil statistik sektoral yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah wajib diserahkan kepada Badan.

16 Profil Kota Cirebon 2015

Bagian Ketiga

Statistik Khusus

Pasal 13

(1) Statistik khusus diselenggarakan oleh masyarakat baik lembaga, organisasi, perorangan maupun unsur

masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama dengan Badan.

(2) Dalam menyelenggarakan statistik khusus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), masyarakat memperoleh

data dengan cara:

a. Survei;

b. Kompilasi produk administrasi; dan

c. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pasal 14

(1) Dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional, masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal

13 ayat (1) wajib mem-beritahukan sinopsis kegiatan statistik yang telah selesai di-selenggarakannya

Kepada Badan.

(2) Sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memuat:

a. Judul;

b. Wilayah kegiatan statistik;

c. Obyek populasi;

d. Jumlah responden;

e. Waktu pelaksanaan;

f. Metode statistik;

g. Nama dan alamat penyelenggara; dan

h. Abstrak.

(3) Penyampaian pemberitahuan sinopsis dapat dilakukan melalui pos, jaringan komunikasi data atau cara

penyampaian lainnya yang dianggap mudah bagi penyelenggara kegiatan statistik.

(4) Kewajiban memberitahukan sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), tidak berlaku bagi statistik

yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan intern.

BAB V

PENGUMPULAN DAN PENYEBARLUASAN

Pasal 15

(1) Badan berwenang mengumumkan hasil statistik yang diselenggara-kannya.

(2) Pengumuman hasil statistik dimulai dalam Berita Resmi Statistik.

Pasal 16

Badan menyebarluaskan hasil statistik yang diselenggarakannya.

BAB VI

Profil Kota Cirebon2015 17

KOORDINASI DAN KERJASAMA

Pasal 17

(1) Koordinasi dan kerjasama penyelenggaraan statistik dilakukan oleh Badan dengan instansi pemerintah dan

masyarakat, di tingkat pusat dan daerah.

(2) Dalam rangka mewujudkan dan mengembangkan Sistem Statistik Nasional, Badan bekerjasama dengan

instansi pemerintah dan masyarakat untuk untuk membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi dan

ukuran-ukuran.

(3) Koordinasi dan kerjasama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan atas dasar kemitraan dan

dengan tetap mengantisipasi serta menerapkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

(4) Ketentuan mengenai tata cara dan lingkup koordinasi dan kerjasama penyelenggara statistik antara Badan,

instansi pemerintah, dan masyarakat diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden.

Pasal 18

(1) Kerjasama penyelenggaraan statistik dapat juga dilakukan oleh Badan, instansi pemerintah dan atau

masyarakat dengan lembaga international, negara asing, atau lembaga swasta asing sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Kerjasama penyelenggaraan statistik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) didasarkan pada prinsip bahwa

penyelenggara utama adalah Badan, instansi pemerintah, dan atau masyarakat Indonesia.

BAB VII

HAK DAN KEWAJIBAN

Bagian Pertama

Penyelenggara Kegiatan Statistik

Pasal 19

Penyelenggara kegiatan statistik berhak memperoleh keterangan dari responden mengenai karakteristik setiap

unit populasi yang menjadi objek.

Pasal 20

Penyelenggara kegiatan wajib memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat untuk mengetahui dan

memperoleh manfaat dari statistik yang tersedia, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Pasal 21

Penyelenggara kegiatan statistik wajib menjamin kerahasiaan keterangan yang diperoleh dari responden.

Bagian Kedua

Petugas statistik

Pasal 22

Setiap petugas statistik Badan berhak memasuki wilayah kerja yang telah ditentukan untuk memperoleh

keterangan yang diperlukan.

18 Profil Kota Cirebon 2015

Pasal 23

Setiap petugas statistik wajib menyampaikan hasil pelaksanaan statistik sebagaimana adanya.

Pasal 24

Ketentuan mengenai jaminan kerahasiaan keterangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 berlaku juga bagi

petugas statistik.

Pasal 25

Setiap petugas statistik harus memperlihatkan surat tugas dan atau tanda pengenal, serta wajib memperhatikan

nilai-nilai agama, adat istiadat, tata krama dan ketertiban umum.

Bagian Ketiga

Responden

Pasal 26

(1) Setiap orang berhak menolak untuk dijadikan responden, kecuali dalam penyelenggaraan statistik dasar

oleh Badan.

(2) Setiap responden berhak menolak petugas statistik yang tidak dapat memenuhi ketentuan sebagaimana

dimaksud dalam pasal 25.

Pasal 27

Setaip responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh

Badan.

BAB VIII

KELEMBAGAAN

Pasal 28

(1) Pemerintah membentuk Badan yang berada di bawah dan ber-tanggung jawab langsung kepada Presiden.

(2) Badan mempunyai perwakilan wilayah di Daerah yang merupakan instansi vertikal.

(3) Ketentuan mengenai tugas, susunan organisasi, dan tata kerja Badan. Sebagaimana dimaksud dalam ayat

(1) dan ayat (2), diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden.

Pasal 29

(1) Pemerintah membentuk Forum Masyarakat Statistik yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan di

bidang statistik kepada Badan.

(2) Forum serbagaiman dimaksud dalam ayat (1) bersifat non struktural dan indepeden yang anggotanya

terdiri atas unsur pemerintah, pakar, praktisi dan tokoh masyarakat.

Pasal 30

(1) Instansi pemerintah dapat membentuk satuan organisasi di lingkungannya untuk melaksanakan statistik

sektoral.

(2) Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja satuan organisasi sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) diatur oleh instansi yang bersangkutan berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

(3) Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, satuan organisasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus

mengadakan koordinasi dengan Badan untuk menerapkan penggunaan konsep, definisi, klasifikasi, dan

ukuran-ukuran yang telah dibakukan dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional.

Profil Kota Cirebon2015 19

BAB IX

PEMBINAAN

Pasal 31

Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan unsur masyarakat melakukan pembinaan terhadap

penyelenggaraan kegiatan statistik dan masyarakat, agar lebih meningkatkan kontribusi dan apresiasi

masyarakat terhadap statistik, mengembangkan Sistem Statistik Nasional, dan mendukung pembangunan

Nasional.

Pasal 32

Dalam rangka pembinaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 31. Badan melakukan upaya-upaya sebagai

berikut:

a. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam pe-nyelenggaraan statistik;

b. Mengembangkan statistik sebagai ilmu;

c. Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahun dan teknologi yang dapat mendukung penyelenggaraan

statistik;

d. Mewujudkan kondisi yang mendukung terbentuknya pem-bakuan dan pengembangan konsep, definisi,

klasifikasi dan ukuran-ukuran dalam rangka semangat kerjasama dengan cara penyelenggaraan kegiatan

statistik lainnya;

e. Mengembangkan sistem informasi statistik;

f. Meningkatkan penyebarluasan informasi statistik;

g. Meningkatkan kemampuan penggunaan dan pemamfaatan hasil statistik untuk mendukung pembanguan

nasional; dan

h. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik.

Pasal 33

Pelaksanaan pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 diatur lebih lanjut dengan Peraturan

Pemerintah.

BAB X

KETENTUAN PIDANA

Pasal 34

Setiap orang yang tanpa hak menyelenggarakan sensus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) huruf a,

dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp

50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

Pasal 35

Setiap orang yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1),

dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp 25.000.000,00 (dua

puluh lima juta rupiah).

Pasal 36

(1) Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah tidak memenuhi

kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu)

tahun atau denda paling banyak Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).

(2) Penyelenggaraan kegiatan statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 21, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp

100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

20 Profil Kota Cirebon 2015

Pasal 37

Petugas statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, dipidana

dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp 15.000.000,00

(lima belas juta rupiah).

Pasal 38

Responden yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, dipidana dengan

pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp 25.000.000,00 (dua

puluh lima juta rupiah).

Pasal 39

Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah mencegah, menghalang-halangi, atau

menggagalkan jalannya penyelanggaraan statistik yang dilakukan oleh penyelenggara kegiatan stasistik dasar

dan atau sektoral, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp

100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

Pasal 40

(1) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Pasal 36 ayat (2), Pasal 37, Pasal 38, dan Pasal 39

adalah kejahatan.

(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 dan Pasal 36 ayat (1) adalah pelanggaran.

BAB XI

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 41

Semua peraturan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-Undang

Nomor 7 tentang Statistik dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti dengan

yang baru berdasarkan Undang-Undang ini.

BAB XII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 42

Pada saat mulai berlakunya Undang-Undang ini, maka Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus

dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 43

Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-Undang ini dengan

penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Profil Kota Cirebon2015 21

Disahkan di Jakarta

Pada tanggal 19 Mei 1997

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

SOEHARTO

Diundangkan di Jakarta

Pada tanggal 19 Mei 1997

MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

ttd

MOERDIONO

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TAHUN 1997 NOMOR 39

Salinan sesuai dengan aslinya

SEKRETARIAT KABINET RI

Kepala Biro Hukum

dan Perundang-undangan

ttd

Lambock V. Nahattands

Salinan sesuai dengan salinan aslinya

BIRO PUSAT STATISTIK

Kepala Biro Kepegawaian

dan Organisasi

ttd

Pietojo, MSA

Salinan sesuai salinan aslinya

KEPALA KANTOR STATISTIK PROPINSI JAWA BARAT

Drs. H. LUKMAN ISMAIL, MA

22 Profil Kota Cirebon 2015

PENJELASAN ATAS

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 16 TAHUN 1997

TENTANG

STATISTIK

UMUM

Undang-undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 7 Tahun

1960 tentang Statistik sudah tidak sesuai lagi dan tidak dapat menampung berbagai perkembangan

keadaan, tuntutan masyarakat, dan kebutuhan pembangunan nasional. Kondisi kehidupan bangsa

dan tingkat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, saat kedua Undang-undang tersebut

diundangkan sangat jauh berbeda dengan keadaan sekarang.

Selain lebih dari tiga puluh tahun ini telah terjadi perubahan mendasar yang mempengaruhi

penyelenggaraan statistik. Pertama, meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai hasil dari

pembangunan nasional menyebabkan data statistik yang dibutuhkan masyarakat semakin beragam.

Kedua, ragam data yang pada awal tahun enam puluhan cukup dikumpulkan oleh Biro Pusat

Statistik (BPS), sekarang memerlukan keterlibatan penyelenggara

kegiatan statistik lainnya di luar Badan. Ketiga, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

berdampak terhadap perkembangan kegiatan statistik. Keempat, perubahan tersebut mengakibatkan

penyelenggaraan statistik memerlukan pengaturan yang lebih memadai untuk dapat menjamin

terhindarnya duplikasi, kemudahan akses oleh pengguna data, kepastian hukum bagi penyelenggara

kegiatan statistik dan perlindungan kepada responden.

Prinsip pokok yang harus diterapkan dan dipegang teguh dalam penyelenggaraan statistik

adalah asas-asas pembangunan nasional yang meliputi asas keimanan dan ketaqwaan terhadap

Tuhan Yang Maha Esa, asas manfaat asas Demokrasi Pancasila, asas adil dan merata, asas

keseimbangan, keserasian dan keselarasan dalam perikehidupan, asas hukum, asas kemandirian, asas

kejuangan, serta asas ilmu pengetahuan dan asas teknologi. Dalam pelaksanaannya, Undang-undang

ini juga berasaskan keterpaduan, keakuratan, dan kemutakhiran agar dapat menyedia-kan data

statistik yang andal dan terpecaya.

Pengertian statistik dalam Undang-undang ini adalah luas, baik statistik sebagai data atau

informasi, maupun sebagai ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan

analisis data. Ketiga pengertian tentang statistik tersebut menjadi landasan penyelenggaraan statistik

dalam mendukung pembangunan nasional.

Undang-undang ini menetapkan jenis berdasarkan tujuan pemanfaatannya serta mengatur

lingkup tugas dan fungsi para penyelenggara kegiatan statistik. Berdasarkan tujuan pemanfaat-

annya, jenis statistik terdiri atas statistik dasar, statistik sektoral, dan statistik khusus. Pengaturan

lingkup tugas dan fungsi para penyelenggara kegiatan statistik bertujuan untuk: pertama, menjamin

kepastian hukum bagi para penyelenggara kegiatan statistik baik pemerintah maupun masyarakat;

kedua, menjamin kepentingan masyarakat pengguna statistik atas nilai informasi yang diperolehnya;

ketiga, mengupayakan koordinasi dan kerja-sama agar kegiatan statistik yang dilakukan oleh

berbagai pihak berjalan secara efektif dan efisien, tidak terjadi duplikasi, serta saling mengisi dan

memperkuat; dan keempat, mengantisipasi perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi yang berdampak pada penyelenggaraan statistik.

Profil Kota Cirebon2015 23

Badan sebagai instansi pemerintah yang mandiri berwenang mengumumkan hasil statistik yang

diselenggarakannya secara teratur dan transparan melalui Berita Resmi Statistik. Kesahihan seluruh

hasil statistik yang diumumkan tersebut sepenuhnya menjadi tanggungjawab Badan.

Koordinasi dan kerjasama yang diatur dalam Undang-undang ini menjadi sangat penting untuk

dapat dikembangkan antara Badan dengan instansi pemerintah, lembaga, organisasi, perorangan dan

atau unsur masayarakat lainnya, serta kerjasama dengan lembaga asing yang bergerak dalam

kegiatan statistik. Makin beraneka ragamnya informasi statistik yang berkembang seiring dengan

kebutuhan dan kemajuan kehidupan bangsa serta ilmu pengetahuan dan teknologi, maka pembakuan

konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran perlu memperoleh perhatian secara seksama.

Hak dan kewajiban penyelenggara kegiatan statistik, petugas statistik, responden dan pengguna

data statistik diatur secara seimbang. Sejalan dengan hal tersebut, sanksi terhadap pelanggaran

norma dalam penyelenggaraan statistik ditetapkan dengan maksud memberikan perlindungan bagi

pihak yang dirugikan.

Badan mempunyai perwakilan wilayah di Daerah yang merupakan instansi vertikal. Satuan

organisasi di lingkungan instansi pemerintah yang melaksanakan statistik sektoral harus

mengadakan koordinasi dengan Badan dalam menerapkan keseragaman konsep, definisi, klasifikasi,

dan ukuran-ukuran yang telah dibakukan. Untuk meng-optimalkan penyelenggaraan statistik, Badan

memperoleh saran dan pertimbangan dari Forum Statistik yang keanggotaannya terdiri atas unsur

pemerintah, pakar, praktisi, dan tokoh masyarakat.

Badan melakukan pembinaan terhadap penyelenggara kegiatan statistik dan masyarakat pada

umumnya untuk meningkatkan kontribusi dalam mendukung pembangunan nasional,

mengembangkan Sistem Statistik Nasional, dan meningkatkan kesadaran masyarakat baik sebagai

responden maupun pengguna data statistik akan arti dan kegunaan statistik. Dalam pelaksanaannya,

badan bekerjasama dengan instansi pemerintah dan unsur masyarakat.

Materi yang merupakan muatan baru dalam Undang-undang tentang statistik ini, antara lain:

1. Jenis statistik berdasarkan tujuan pemanfaatannya terdiri atas statistik dasar, yang sepenuhnya

diselenggarakan oleh Badan, statistik sektoral yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah

secara mandiri atau bersama dengan Badan, serta statistik khgusus yang diselenggarakan oleh

lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya secara mandiri atau

bersama dengan Badan.

2. Hasil statistik yang diselenggarakan oleh Badan diumumkan dalam Berita Resmi Statistik

secara teratur dan transparan agar masyarakat dengan mudah mengetahui dan atau mendapatkan

data yang diperlukan.

3. Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien.

4. Dibentuknya forum Masyarakat Statistik sebagai wadah untuk menampung aspirasi masyarakat

statistik, yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan kepada Badan.

Ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Undang-undang ini perlu dimasyarakatkan secara intensif.

Undang-undang ini hanya mengatur hal-hal yang pokok, oleh karena itu ketentuan lebih lanjut akan

diatur dalam peraturan pelaksanaannya.

PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas

24 Profil Kota Cirebon 2015

Pasal 2

Dengan berlandaskan asas-asas pembangunan nasional, secara operasional Undang-undang ini juga

berasaskan keterpaduan, keakuratan, dan kemutakhiran.

Huruf a

Yang dimaksud dengan "asas keterpaduan" ialah bahwa penyelenggaraan statistik yang dilakukan

bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat harus saling mengisi dan saling memperkuat dalam

memenuhi kebutuhan statistik, serta menghindari terjadinya duplikasi kegiatan.

Huruf b

Yang dimaksud dengan "asas keakuratan" ialah bahwa semua kegiatan statistik harus diupayakan

untuk menghasilkan data statistik yang seksama, cermat, tepat, dan benar.

Huruf c

Yang dimaksud dengan "asas kemutakhiran" ialah bahwa data statistik yang disajikan dan atau

tersedia harus dapat meng-gambarkan fenomena dan atau perubahannya menurut keadaan yang

terbaru. Oleh karena itu, pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis data statistik harus

senantiasa diupayakan secara terus menerus, berkesinambungan, dan runtun waktu.

Pasal 3

Huruf a

Cukup jelas

Huruf b

Cukup jelas

Huruf c

Yang dimaksud dengan "kesadaran masyarakat" adalah tumbuh dan berkembangnya sadar statistik,

sehingga meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya arti dan kegunaan statistik.

Huruf d

Cukup jelas

Pasal 4

Unsur-unsur yang saling berkaitan dan sangat perlu diperhatikan dalam Sistem Statistik Nasional

adalah unsur kelembagaan penyelenggara kegiatan statistik, cara yang digunakan, kualitas sumber

daya manusia yang tersedia, perangkat keras dan perangkat lunak termasuk penunjangnya, serta

jaminan hukum agar sistem itu mampu menyajikan data statistik yang lengkap, akurat, dan

mutakhir.

Pasal 5

Jenis statistik berdasarkan tujuan pemanfaatannya, yang terdiri atas statistik dasar, statistik sektoral,

dan statistik khusus tersebut, mencakup statistik bidang ekonomi, bidang kesejahteraan rakyat, dan

bidang-bidang lainnya. Statistik bidang ekonomi meliputi antara lain statistik pertanian, statistik

industri, statistik perdagangan, dan statistik bidang ekonomi lainnya; sedangkan statistik bidang

kesejahteraan rakyat meliputi antara lain statistik kependudukan dan statistik lingkungan hidup.

Hasil kompilasi produk administrasi dan atau pengolahan statistik dasar, statistik sektoral, atau

statistik khusus tersebut dapat disajikan baik dalam bentuk statistik lintas sektoral maupun statistik

regional seperti angka produk domestik bruto, angka produk domestik regional bruto, angka

pendapatan nasional, indikator ekonomi, indikator sosial serta statistik lintas sektoral dan statistik

regional lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan data di tingkat wilayah dapat disajikan statistik

regional.

Profil Kota Cirebon2015 25

Pasal 6

ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2)

Hak yang dilindungi oleh Undang-undang tersebut meliputi antara lain hak cipta.

Pasal 7

Huruf a

Cukup jelas

Huruf b

Cukup jelas

Huruf c

Cukup jelas

Huruf d

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi dan teknologi

komunikasi, memungkinkan dilakukannya cara lain dalam pengumpulan data yang sifatnya khas dan

karena itu penyelenggara kegiatan statistik harus mengantisipasinya.

Pasal 8

Ayat (1)

Mengingat sensus akan menyentuh seluruh lapisan masyarakat, maka sebelum sensus

diselenggarakan, Badan wajib mengumumkannya kepada masyarakat.

Ayat (2)

Penetapan tahun penyelenggaraan sensus selain memperhatikan kebutuhan juga mengacu kepada

berbagai konvensi internasional agar mempunyai aspek keterbandingan antarnegara. Berbagai

sensus yang telah dilaksanakan adalah Sensus Penduduk 1930, 1961, 1971, 1980, dan 1990; Sensus

Pertanian tahun 1963, 1973, 1983, dan 1993; sedangkan Sensus Ekonomi tahun 1986 dan 1996.

Pasal 9

Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2)

Survei antar sensus dilaksanakan dalam rangka pemutakhiran data, misalnya Survei Penduduk

Antarsensus (Supas).

Pasal 10

Cukup jelas

Pasal 11

Ayat (1)

Mengingat pemanfaatan statistik dasar sangat luas, maka pe-nyelenggaraannya menjadi tanggung

jawab Badan.

Ayat (2)

Huruf a

Cukup jelas

Huruf b

26 Profil Kota Cirebon 2015

Cukup jelas

Huruf c

Dalam rangka penyelenggaraan statistik dasar dengan cara kompilasi produk administrasi, Badan

dapat memperoleh produk administrasi yang ada pada instansi pemerintah dan atau unsur

masyarakat dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Huruf d

Cukup jelas

Pasal 12

Ayat (1)

yang dimaksud dengan "instansi pemerintah" adalah instansi pemerintah di luar Badan.

Ayat (2)

Cukup jelas

Ayat (3)

Cukup jelas

Ayat (4)

Cukup jelas

Pasal 13

Cukup jelas

Pasal 14

Ayat (1)

Penyampaian sinopsis dimaksudkan untuk mewujudkan Badan sebagai pusat rujukan informasi

statistik.

Ayat (2)

Huruf a

Cukup jelas

Huruf b

Cukup jelas

Huruf c

Cukup jelas

Huruf d

Cukup jelas

Huruf e

Cukup jelas

Huruf f

Cukup jelas

Huruf g

Cukup jelas

Huruf h

Yang dimaksud dengan "abstrak" adalah ikhtisar singkat pe-nyelenggaraan statistik secara kualitatif.

Ayat (3)

Untuk menyampaikan sinopsis kegiatan statistik dimaksud, penyelenggara tidak harus datang

sendiri, tetapi penyelenggara dapat memilih cara yang mudah atau yang tidak memberatkan baginya.

Ayat (4)

Profil Kota Cirebon2015 27

Yang dimaksud dengan "kebutuhan intern" adalah kebutuhan akan statistik yang sifatnya untuk

memenuhi kepentingan sendiri serta tidak untuk dipublikasikan.

Pasal 15

Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2)

Berita Resmi Statistik sepenuhnya dikelola oleh Badan untuk menjamin kelancaran penerbitan,

keotentikan, dan kesinambungannya.

Pasal 16

Penyebarluasan hasil statistik wajib dilakukan oleh Badan melalui berbagai media seperti media

cetak, media eletronik, dan media informasi lainnya.

Pasal 17

Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2)

Cukup jelas

Ayat (3)

Cukup jelas

Ayat (4)

Dalam Keputusan Presiden diatur juga hal-hal pokok sebagai berikut:

a. kewajiban instansi pemerintah untuk memberitahukan kepada Badan sebelum penyelenggaraan

statistik;

b. kewajiban instansi pemerintah yang menyelenggarakan statistik untuk mengikuti rekomendasi

Badan; dan

c. kewajiban instansi pemerintah untuk menyerahkan hasil pe-nyelenggaraan statistik kepada

Badan.

Pasal 18

Cukup jelas

Pasal 19

Cukup jelas

Pasal 20

Cukup jelas

Pasal 21

Keterangan individu yang disampaikan oleh responden dijamin kerahasiaannnya, karena semua

penyelenggara kegiatan statistik hanya menyajikan hasil penyelenggaraan statistik yang dilakukan

dalam bentuk data statistik yang berupa agregat.

Pasal 22

Yang dimaksud dengan "wilayah kerja" adalah domisili responden dalam bentuk wilayah

administratif, wilayah pencacahan, atau bagian terkecil termasuk halaman atau bangunan fisik yang

ada di dalamnya.

Pasal 23

28 Profil Kota Cirebon 2015

Yang dimaksud dengan "sebagaimana adanya" ialah bahwa hasil pelaksanaan pengumpulan data

statistik dari lapangan disampaikan kepada penyelenggara kegiatan statistik yang menugasinya,

tanpa ada unsur rekayasa.

Pasal 24

Cukup jelas

Pasal 25

Surat tugas dan atau tanda pengenal mutlak diperlukan oleh setiap petugas statistik, baik dalam

rangka menjamin keabsahan petugas statistik yang bersangkutan maupun untuk meyakinkan

responden.

Pasal 26

Cukup jelas

Pasal 27

Yang dimaksud dengan "keterangan yang diperlukan" adalah keterangan yang diminta melalui

kuesioner yang harus dijawab secara lengkap dan benar.

Pasal 28

Cukup jelas

Pasal 29

Cukup jelas

Pasal 30

Ayat (1)

Dalam rangka mendukung terwujudnya Sistem Statistik Nasional dan untuk mengembangkannya

lebih lanjut, instansi pemerintah dapat membentuk satuan organisasi untuk menyelenggarakan

statistik sektoral, sedangkan lembaga swasta dapat pula mengupayakan terbentuknya satuan

organisasi dalam penyelenggaraan statistik khusus.

Ayat (2)

Cukup jelas

Ayat (3)

Cukup jelas

Pasal 31

Cukup jelas

Pasal 32

Cukup jelas

Pasal 33

Cukup jelas

Pasal 34

Cukup jelas

Pasal 35

Cukup jelas

Pasal 36

Cukup jelas

Pasal 37

Cukup jelas

Pasal 38

Cukup jelas

Pasal 39

Profil Kota Cirebon2015 29

Cukup jelas

Pasal 40

Cukup jelas

Pasal 41

Cukup jelas

Pasal 42

Cukup jelas

Pasal 43

Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3683

30 Profil Kota Cirebon 2015

1 Letak Geografis

Geographical Position

Profil Kota Cirebon 2015 33

BAB I LETAK GEOGRAFIS

CHAPTER I

GEOGRAPHICAL POSITION

ota Wali, demikianlah julukan untuk Kota Cirebon. Kota Cirebon

terletak di daerah pantai utara Propinsi Jawa Barat bagian timur.

Dengan Letak geografis yang strategis, yang merupakan jalur utama

transportasi dari Jakarta menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, yang melalui daerah

utara atau pantai utara (pantura). Letak tersebut menjadikan suatu keuntungan

bagi Kota Cirebon, terutama dari segi perhubungan dan komunikasi. Geografis

Kota Cirebon terletak pada posisi 108.33o dan 6.41o Lintang Selatan pada pantai

Utara Pulau Jawa, bagian timur Jawa Barat, memanjang dari barat ke timur 8

kilometer, Utara Selatan 11 kilometer dengan ketinggian dari permukaan laut

5 meter dengan demikian Kota Cirebon merupakan daerah dataran rendah

dengan luas wilayah administrasi 37,35 km2 atau 3.735,8 hektar yang

mempunyai batas-batas :

- Sebelah Utara : Sungai Kedung Pane

- Sebelah Barat : Sungai Banjir Kanal / Kabupaten Cirebon

- Sebelah Selatan : Sungai Kalijaga

- Sebelah Timur : Laut Jawa

K

34 Profil Kota Cirebon 2015

Iklim, Air Tanah dan Sungai

Keadaan angin terdapat tiga macam angin :

1. Angin Muson Barat : Desember – Maret

2. Angin Muson Timur : Mei – Oktober

3. Angin Pancaroba : April – Nopember

Kota Cirebon termasuk daerah iklim tropis, dengan suhu udara minimum

rata-rata 24,13 oC dan maksimun rata-rata 31,18 OC dan banyaknya curah hujan

2.369,1 mm per tahun dengan hari hujan 84 hari. Keadaan air tanah pada

umumnya dipengaruhi oleh intrusi air laut, sehingga kebutuhan air bersih

masyarakat untuk keperluan minum sebagian besar bersumber dari pasokan

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Cirebon yang sumber mata airnya

berasal dari Kabupaten Kuningan.

Sedangkan untuk keperluan lainnya sebagian besar diperoleh dari sumur

dengan kedalaman antara dua meter sampai dengan enam meter, di samping

itu ada beberapa daerah/wilayah kondisi air tanah relatif sangat rendah dan

rasanya asin karena intrusi air laut dan tidak dapat digunakan untuk keperluan air

minum.

Tanah sebagian subur dan sebagian kurang produktif disebabkan tanah

pantai yang semakin luas akibat endapan sungai-sungai. Pada umumnya tanah di

Kota Cirebon adalah tanah jenis regosal yang berasal dari endapan lava dan

Profil Kota Cirebon 2015 35

piroklasik ( pasir, lempung, tanah liat, tupa, breksi lumpur dan kerikil). Secara umum

jenis tanah yang tersebar di Kota Cirebon ini relatif mudah untuk pengembangan

berbagai macam jenis vegetasi.

Di Kota Cirebon terdapat empat sungai yang tersebar merata di seluruh

wilayah yaitu Sungai Kedung Pane, Sungai Sukalila, Sungai Kesunean(Kriyan) dan

Sungai Kalijaga. Sungai berfungsi sebagai batas wilayah antara Kabupaten

Cirebon dan sebagai saluran pembuangan air.

36 Profil Kota Cirebon 2015

PETA ADMINISTRATIF KOTA CIREBON

Profil Kota Cirebon 2015 37

38 Profil Kota Cirebon 2015

Profil Kota Cirebon 2015 39

Tabel 1.1

Banyaknya Hari dan Curah Hujan Tahun 2012-2014

Number of Rainy Days and Rain fall in Cirebon 2012-2014

Bulan

2012 2013 2014

Curah

Hujan

(mm)

Hari

Hujan

Curah

Hujan

(mm)

Hari

Hujan

Curah

Hujan

(mm)

Hari

Hujan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Januari 145,3 11 404,5 16 710,4 16

2. Pebruari 487,2 14 161,0 5 319,7 15

3. Maret 358,1 14 334,0 10 243,4 9

4. April 52,5 5 175,7 12 216,0 8

5. Mei 164 4 214,5 13 85,0 3

6. Juni 10,9 2 235,5 10 169,5 5

7. Juli 0 0 190,0 8 62,0 4

8. Agustus 0 0 0 0 0 0

9. September 0 0 30,0 2 0 0

10. Oktober 17 1 74,0 3 37,0 2

11. Nopember 70,5 4 136,0 5 66,7 5

12. Desember 385,8 15 731,1 22 459,4 17

Jumlah 1.691,3 70 2.686,3 106 2.369,1 84

Rata-rata

per Bulan 140,94 5,83 223,86 8,83 197,42 7

Sumber : BMG,Stasiun Klimatologi Dermaga Bogor

40 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 1.2

Temperatur di Kota Cirebon Tahun 2012-2014

Temperature in Cirebon 2012-2014

Bulan

Temperatur

Rata-rata Min Max

(1) (2) (3) (4)

1. Januari 27,45 24,7 30,2

2. Februari 26,15 24,4 27,9

3. Maret 28,85 25,9 31,8

4. April 27,50 24,9 30,1

5. Mei 28,75 25,8 31,7

6. Juni 28,35 25,3 31,4

7. Juli 27,10 23,1 31,1

8. Agustus 26,95 22,0 31,9

9. September 27,15 21,8 32,5

10. Oktober 27,60 23,0 32,2

11. November 28,25 24,3 32,2

12. Desember 27,75 24,4 31,1

Rata-rata per bulan

Tahun 2014 27,65 24,13 31,18

2013 28,12 24,98 31,25

2012 26,7 24,0 29,4

Sumber : BMG, Stasiun Klimatologi Dermaga Bogor

Profil Kota Cirebon 2015 41

Tabel 1.3

Perkiraan Jarak Antarkota Kabupaten Se-Jawa Barat,

Banten, dan Daerah Khusus Ibukota Jakarta (Kilometer)

Distance Among Selected Cities in West Java, Banten, and Jakarta

Kota Cirebon Indramayu Kuningan Majalengka Garut Tasikmalaya (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Cirebon - 54 35 61 157 120

Indramayu 54 - 89 82 211 174

Kuningan 35 89 - 51 192 185

Majalengka 61 82 51 - 118 101

Garut 157 211 192 118 - 57

Tasikmalaya 120 174 185 101 57 -

Ciamis 103 157 68 84 74 17

Sumedang 85 139 120 46 72 115

Bandung 130 `184 165 91 63 106

Cianjur 195 249 203 156 128 171

Sukabumi 226 280 261 187 159 202

Bogor 259 313 194 220 192 235

Bekasi 229 176 261 239 217 260

Karawang 184 134 219 230 175 218

Purwakarta 200 130 235 161 133 176

Subang 156 102 191 149 121 164

Jakarta 258 205 293 278 250 293

Tangerang 283 230 318 303 275 318

Serang 348 295 383 368 340 383

Pandeglang 369 316 404 389 361 404

Lebak 357 336 392 318 290 333

42 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 1.3 (Lanjutan)

Kota Ciamis Sumedang Bandung Cianjur Sukabumi (1) (8) (9) (10) (11) (12)

Cirebon 103 85 130 195 226

Indramayu 157 139 184 249 280

Kuningan 68 120 165 230 261

Majalengka 84 46 91 156 187

Garut 74 72 63 128 159

Tasikmalaya 17 115 106 171 202

Ciamis - 130 121 136 217

Sumedang 130 - 45 110 141

Bandung 121 45 - 65 96

Cianjur 186 110 65 - 32

Sukabumi 217 141 96 32 -

Bogor 250 174 129 74 61

Bekasi 279 199 154 151 148

Karawang 233 157 112 147 172

Purwakarta 191 115 70 99 136

Subang 179 61 58 39 42

Jakarta 308 232 187 122 119

Tangerang 333 257 212 147 144

Serang 398 322 277 212 209

Pandeglang 419 343 298 182 179

Lebak 348 272 227 172 159

Profil Kota Cirebon 2015 43

Tabel 1.3 (Lanjutan)

Kota

Bogor

Bekasi

Karawang

Purwakarta

Subang (1) (13) (14) (15) (16) (17)

Cirebon 295 229 184 200 156

Indramayu 313 176 134 130 102

Kuningan 194 261 219 235 191

Majalengka 220 239 203 161 149

Garut 192 217 175 133 121

Tasikmalaya 235 260 218 176 164

Ciamis 250 279 233 191 179

Sumedang 174 199 157 115 61

Bandung 129 154 112 70 58

Cianjur 74 151 147 99 39

Sukabumi 61 148 172 136 42

Bogor - 87 96 163 186

Bekasi 87 - 42 84 132

Karawang 96 42 - 42 90

Purwakarta 163 84 42 - 48

Subang 186 132 90 48 -

Jakarta 58 29 71 113 161

Tangerang 83 54 96 138 186

Serang 148 119 161 203 251

Pandeglang 118 140 182 224 272

Lebak 98 160 202 244 292

44 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 1.3 (Lanjutan)

Kota Jakarta Tangerang Serang Pandeglang Lebak (1) (18) (19) (20) (21) (22)

Cirebon 258 283 348 369 357

Indramayu 205 230 295 316 336

Kuningan 293 318 383 404 392

Majalengka 278 303 368 389 318

Garut 250 275 340 361 290

Tasikmalaya 293 318 383 404 333

Ciamis 308 333 398 419 348

Sumedang 232 257 322 343 272

Bandung 187 212 277 298 227

Cianjur 122 147 212 182 172

Sukabumi 119 144 209 179 159

Bogor 58 83 148 118 98

Bekasi 29 54 119 140 160

Karawang 71 96 161 182 202

Purwakarta 113 138 203 224 244

Subang 161 186 251 272 292

Jakarta - 25 90 111 131

Tangerang 25 - 65 86 106

Serang 90 65 - 21 41

Pandeglang 111 86 21 - 20

Lebak 131 106 41 20 -

2 Pemerintahan

Government

Profil Kota Cirebon 2015 47

BAB II PEMERINTAHAN

CHAPTER II GOVERNMENT

ilayah administrasi Pemerintah Kota Cirebon dengan luas 37,358

km2 , pada tahun 2014 ini terdiri dari 5 wilayah Kecamatan, 22

Kelurahan, 247 Rukun Warga (RW) dan 1.362 Rukun Tetangga

(RT). Harjamukti merupakan kecamatan terluas (47 %), kemudian

berturut-turut kecematan Kesambi (22%), Lemahwungkuk (17%), Kejaksan (10%)

dan Pekalipan (4%).

Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di Pemerintahan Kota Cirebon

mencapai 6.375 orang, dengan komposisi pegawai laki-laki sebanyak 3.051 orang

dan pegawai perempuan sebanya 3.324 orang. Tingkat pendidikan PNS di

Pemerintahan Kota Cirebon yang terbanyak adalah lulusan S1 dan SLTA (lihat

Grafik 2.2.), lulusan S1 mencapai 53,04 persen, sedangkan lulusan SLTA mencapai

22,07 persen. Sementara itu lulusan D3 mencapai 10,01 persen, SLTP sekitar 1,63

persen, D1/D3 sekitar 5,19 persen, S2 sekitar 6,70 persen, S3 sekitar 0.06 persen dan

masih ada lulusan SD yang bekerja yaitu mencapai 0,60 persen.

Sementara itu, anggota DPRD Kota Cirebon pada tahun 2014 sebanyak 35

orang, yang terdiri 26 laki-laki dan 9 perempuan, dengan mayoritas tingkat

pendidikan anggota DPRD adalah lulusan SLTA sebanyak 15 orang, kemudian

terbanyak kedua lulusan D4/S1 sebanyak 12 orang, dan lulusan S2 sebanyak 7

orang. Anggota DPRD tersebut terbagi kedalam 11 fraksi, Anggota fraksi

terbanyak adalah Fraksi PDIP 20 persen, disusul Fraksi Nasdem mencapai 14,29

persen, sedangkan fraksi-fraksi lainnya yaitu ; Golkar, PAN, Hanura, PKS, Demokrat,

Gerindra dan PKB masing-masing 8,57 persen dan PPP dan PKPI masing-masing

2,86 persen .

W

48 Profil Kota Cirebon 2015

Harjamukti 47%

Lemahwungkuk 17%

Pekalipan 4%

Kesambi 22%

Kejaksan 10%

Grafik 2.1 Luas Wilayah Per Kecamatan di Kota Cirebon 2014

Profil Kota Cirebon 2015 49

50 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 2.1

Struktur Pemerintahan di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Cirebon, Nomor

Telepon dan Alamat

Institutional Struture in Cirebon Municipality Government, Phone Number, and

Addres

INSTITUSI NO TELP ALAMAT

(1) (2) (3)

A. SEKRETARIS DAERAH 206011Fax 202344

Asisten Pemerintahan

1. Bagian Tata Pemerintahan 206011 pst. 243 Jl. Sliwangi No.84

2. Bagian Otonomi Daerah 206011 pst. 283 Jl. Sliwangi No.84

3. Bagian Hukum 206011 pst. 219 Jl. Sliwangi No.84

4. Bagian Organisasi Dan Manajemen 206011 pst. 258 Jl. Sliwangi No.84

Asisten Pembangunan

5. Bagian Perekonomian 206011 pst. 250 Jl. Sliwangi No.84

6. Bagian Bina Program 206011 pst. 223 Jl. Sliwangi No.84

7. Bagian Kesejahteraan Rakyat Jl. Sliwangi No.84

Asisten Administrasi

8. Bagian Keuangan 206011 pst. 225 Jl. Sliwangi No.84

9. Bagian Akuntansi Keuangan 206011 pst. 297 Jl. Sliwangi No.84

10. Bagian Umum 206011 pst. 277 Jl. Sliwangi No.84

11. Bagian Perlengkapan Dan Aset Pemerintah 206011 pst. 290 Jl. Sliwangi No.84

B. SEKRETARIS DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

1. Bagian Umum 206011 pst. 270 Jl. Sliwangi No.90

2. Bagian Rapat Dan Risalah Jl. Sliwangi No.90

C. DINAS-DINAS DAERAH

1. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Sosial 486867 Jl. Brigjend Dharsono

2. Dinas Pemukiman Dan Prasarana Wilayah 484015 Jl. Brigjend Dharsono

3. Dinas Perindustrian Dan Perdagangan 209155 Jl. Dr. Cipto

4. Dinas Kependudukan, Catatan Sipil Dan Tenaga Kerja 486561 Jl. Dr. Cipto

5. Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata 486366 Jl. Brigjend Dharsono

6. Dinas Pertanian Dan Kelautan 203600 Jl. Yos Sudarso

7. Dinas Perhubungan 204870 Jl. Brigjend Dharsono

8. Dinas Pendapatan Daerah 205454 Jl. Pengampon

9. Dinas Kebersihan Dan Pertamanan 485132 Jl. Ampera

10. Dinas Komunikasi Dan Informatika 209324 Jl. Brigjend Dharsono

11. Dinas Pendidikan 486579 Jl. Brigjend Dharsono

12. Dinas Kesehatan 208879 Jl. Kesambi

Profil Kota Cirebon 2015 51

Lanjutan tabel 2.1

INSTITUSI NO TELP ALAMAT

(1) (2) (3)

D. LEMBAGA TEKNIS

1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 203588 Jl. Cipto

2. Badan Pengawasan Daerah 237968, 206604 Jl. Sliwangi No.92

3. Badan Kepegawaian Daerah 246402 Jl. Tanda Barat

4. Badan Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah 486992, 486605 Jl. Brigjend Dharsono

5. Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik 222796 Jl. Sasana Budaya

6. Kantor Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah 209263 Jl. Dr. Cipto

7. Kantor Keluarga Berencana Dan Pemberdayaan

Perempuan 486867-206145

Jl. Brigjen Dharsono

(bypass)

8. Kantor Pengelola Lingkungan Hidup 203988 Jl. Dr. Wahidin

9. Kantor Pemadam Kebakaran 481900 Jl. Brigjend Dharsono

10. Kantor Polisi Pamong Praja 211962 Jl. Kebumen

11. Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati 206330, 203336 Jl. Kesambi

G. PERUSAHAAN DAERAH

1. Perusahaan Daerah Pembangunan 202738 Jl. Dipenogoro

2. Perusahaan Daerah Farmasi 203700 Jl. Siliwangi

3. Perusahaan Daerah Air Minum 202594, 204800 Jl. Tuparev

4. Perusahaan Daerah Pasar 206565 Jl. Kesambi

5. Bank Pasar 207220, 507997 Jl. Talang

H. INSTANSI VERTIKAL

1 Badan Pusat Statistik 485524 Jl. Sekar Kemuning 1

2 Kantor Administrasi Pelabuhan 209723, 208078 Jl. Donggala

3 Pengadilan Negeri 207725, 203454 Jl. Wahidin

4 Kejaksaan Negeri 202777 Jl. Wahidin

5 Lembaga Pemasyarakatan Kesambi 204522, 202322 Jl. Kesambi

6 Rumah Tahanan Negara Benteng 209044 Jl. Benteng

7 Kantor Imigrasi 202955 Jl. Sisingamagaraja

8 Kantor Pelayanan Pajak 485927 Jl. Evakuasi NO. 9

9 Kantor Lelang Negara (KP2LN) 202513 Jl. Wahidin NO. 48

52 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 2.2

Banyaknya Kelurahan, RW, RT dan Rumahtangga

Menurut Kecamatan

Number of Special Villages, RW, RT, and Household

by district in Cirebon

Kecamatan Luas Wilayah

(km2) Kelurahan Rukun Warga Rukun Tetangga

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Harjamukti 17,615 5 76 454

2. Lemahwungkuk 6,507 4 42 232

3. Pekalipan 1,561 4 39 186

4. Kesambi 8,059 5 55 307

5. Kejaksan 3,616 4 35 183

Jumlah 37,358 22 247 1.362

Sumber : Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Setda Kota Cirebon

Profil Kota Cirebon 2015 53

Tabel 2.3

Jarak dari IbuKota Kecamatan ke Balaikota dan Alamat Kecamatan

di Kota Cirebon

Distance Among Capital of District into Capital of Municipality

and Disctrict Addreses

Kecamatan

Jarak dari

Kecamatan Ke

Balaikota (Km)

Alamat Kecamatan Telp

(1) (2) (3) (4)

01. Harjamukti ±8 Km Jl. Kebon Pelok No 1 484671

02. Lemahwungkuk ±6 Km Jl. Pronggol No.16A 206312

03. Pekalipan ±4,5 Km Jl. Kesambi Dalam No 3 206280

04. Kesambi ±5 Km Jl. Sudarsono no 12 204063

05. Kejaksan ±2 Km Jl. Kapt Samadikun No 5 207885

Sumber : Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Setda Kota Cirebon

54 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 2.4

Nama-Nama Kecamatan dan Kelurahan Tahun 2014

Name of Distric and Special Special Villages 2014

Kecamatan Kelurahan Alamat Telp

1. Harjamukti 1.1. Argasunya Jl. Pramuka No. 41 -

1.2. Kalijaga Jl. Pramuka Kebon Pelok No. 45 485164

1.3. Harjamukti Jl. Kebon Pelok No.1 484671

1.4. Kecapi Jl. Ciremai Raya Perumnas 480992

1.5. Larangan Jl. Gn. Rinjani No.1 487910

2. Lemahwungkuk 2.1. Pegambiran Jl. Jend. A. Yani No. 58 203761

2.2. Kesepuhan Jl. Pesayidan no 7 232773

2.3. Lemahwungkuk Jl. Lemahwungkuk 206312

2.4. Panjunan Jl. Sisimangaraja No.27 208843

3. Pekalipan 3.1. Pekalipan Jl. Kesambi Dalam No.3 206280

3.2. Pulasaren Jl. Kacirebonan No.20 231060

3.3. Jagasatru Jl. Kesambi Dalam No 4 211098

3.4. Pekalangan Jl. Nyi Mas Gandasari No.101 202766

4. Kesambi 4.1. Karyamulya Jl. Kandang Perahu No.41 480672

4.2. Sunyaragi Jl. Brigjen Darsono By Pass No.1 487216

4.3. Drajat Jl. Lapang Bola No.20 248336

4.4. Kesambi Jl. Kesambi No.113 203734

4.5. Pekiringan Jl. Aria Kemuning No.85 209033

5. Kejaksaan 5.1. Kejaksan Jl. RA. Kartini No.9 208093

5.2. Sukapura Jl. Dr. Wahidin.S No.4 Cirebon 203801

5.3. Kebonbaru Jl. Kapten Samadikun No.99 239057

5.4 Kesenden Jl. Diponegoro No 36 204450

Sumber: Setda Kota Cirebon

Profil Kota Cirebon 2015 55

Tabel 2.5

Banyaknya RW, RT, Rumahtangga dan luas wilayah

Menurut Kelurahan

Number of Special Villages, RW, RT, and Household

by district in Cirebon

Kelurahan Luas Wilayah

(Km2) Rukun Warga Rukun Tetangga

(1) (2) (3) (4)

1.1. Argasunya 6,75 11 58

1.2. Kalijaga 4,65 15 111

1.3. Harjamukti 2,23 13 59

1.4. Kecapi 2,01 18 113

1.5. Larangan 1,98 19 113

2.1. Pegambiran 4,05 17 83

2.2. Kesepuhan 0,64 9 63

2.3. Lemahwungkuk 0,54 6 44

2.4. Panjunan 1,28 10 42

3.1. Jagasatru 0,35 10 51

3.2. Pulasaren 0,29 8 40

3.3. Pekalipan 0,41 12 50

3.4. Pekalangan 0,51 9 45

4.1. Karyamulya 2,53 17 87

4.2. Sunyaragi 2,45 11 55

4.3. Drajat 0,92 9 62

4.4. Kesambi 0,92 7 46

4.5. Pekiringan 1,24 11 57

5.1. Kejaksan 0,67 7 40

5.2. Sukapura 0,80 7 37

5.3. Kebonbaru 0,89 10 58

5.4 Kesenden 1,25 11 48

Jumlah 37,36 247 1.362

Sumber : Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Setda Kota Cirebon

56 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 2.6

Jumlah Anggota DPRD Menurut Fraksi dan Komisi Keanggotaan Tahun 2014

Number of Parliament members at second level by Frakci and member of

compotitions 2014

Fraksi Pimpinan

DPRD

Wakil Ketua

DPRD

Komisi

A

Komisi

B

Komisi

C

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. PDIP 1 - 2 2 2

2. NASDEM - 1 2 1 1

3. GOLKAR - 1 - 1 1

4. PAN - - 1 1 1

5. HANURA - - 1 1 1

6. PKS - - 1 1 1

7. DEMOKRAT - - 1 1 1

8. GERINDRA - - 1 1 1

9. PKB - - 1 1 1

10. PPP - - - - 1

11. PKPI - - - - 1

Jumlah 1 2 10 10 12

Sumber: Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cirebon

Profil Kota Cirebon 2015 57

Tabel. 2.7

Jumlah Anggota DPRD Menurut Komisi dan Tingkat Pendidikan Tahun 2014

Number of Parliament members at second level by education level 2014

Komisi

Tingkat Pendidikan

Jumlah SLTA D1/D2/D3 D4/SI S2

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Pimpinan DPRD - - - 1 1

2. Wakil Ketua - - 1 1 2

3. Komisi A 3 - 5 2 10

4. Komisi B 5 1 3 2 11

5. Komisi C 7 - 3 1 11

Jumlah 15 1 12 7 35

Sumber: Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cirebon

58 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel. 2.8

Jumlah Anggota DPRD Menurut Komisi dan Jenis Kelamin Tahun 2014

Number of Parliament members at second level by Gender 2014

Komisi

Jenis Kelamin

Jumlah Laki-Laki Perempuan

(1) (2) (3) (4)

1. Pimpinan DPRD 1 - 1

2. Wakil Pimpinan DPRD - 2 2

3. Komisi A 10 - 10

4. Komisi B 8 3 11

5. Komisi C 7 4 11

Jumlah 26 9 35

Sumber: Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cirebon

Profil Kota Cirebon 2015 59

Tabel 2.9

Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan Kota Cirebon

dirinci menurut Unit Kerja dan Pendidikan Tahun 2014

Number of civil Servants in Cirebon by Units and Education 2014

No Unit Kerja Pendidikan

SD SLTP SLTA D1/D2 D3 SM/S1 S2 S3 Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1 Setda Kota 3 5 68 5 9 80 24 - 194

2 Sekretariat DPRD - 2 12 - 1 14 7 - 36

3

Badan/Inspektora

t/

RSUD

7 11 359 17 263 334 93 - 1.084

4 DINAS-DINAS 21 74 757 307 334 2.746 327 4 4.570

5 Satuan/Kantor 2 5 65 - 8 69 2 - 151

6 Kecamatan/

Kelurahan 5 7 146 2 23 138 19 - 340

7 Perusahaan

Daerah - - - - - - - - -

JUMLAH 38 104 1.407 331 638 3.381 427 4 6.375

Sumber : Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Kota Cirebon

Catatan : Tidak Termasuk PNS yang diperbantukan, dipekerjakan dan vertikal

60 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 2.10

Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan Kota Cirebon

dirinci menurut Unit Kerja dan Pendidikan Tahun 2014(laki-laki)

Number of civil Servants in Cirebon by Units and Education 2014 (Male)

No Unit Kerja Pendidikan

SD SLTP SMA D1/D2 D3 SM/S1 S2 S3 Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1 Setda Kota 3 4 58 4 7 53 19 - 148

2 Sekretariat DPRD - 2 10 - 1 6 6 - 25

3 Badan/Inspektorat/

RSUD 7 9 175 6 82 170 59 - 508

4 DINAS-DINAS 21 68 526 67 97 1.058 192 3 2.032

5 Satuan/Kantor 2 5 59 - 7 49 2 - 124

6 Kecamatan/

Kelurahan 4 6 95 2 15 80 12 - 214

7 Perusahaan Daerah - - - - - - - - -

JUMLAH 37 94 932 79 209 1.416 290 3 3.051

Sumber : Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Kota Cirebon

Profil Kota Cirebon 2015 61

Tabel 2.11

Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan Kota Cirebon

dirinci menurut Unit Kerja dan Pendidikan Tahun 2014 (Perempuan)

Number of civil Servants in Cirebon by Units and Education 2014 (Female)

Sumber: Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Kota Cirebon

No Unit Kerja Pendidikan

SD SLTP SLTA D1/D2 D3 SM/S1 S2 S3 Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1 Setda Kota - 1 10 1 2 27 5 - 46

2 Sekretariat DPRD - - 2 - - 8 1 - 11

3 Badan/Inspektorat/

RSUD - 2 184 11 181 164 34 - 576

4 DINAS-DINAS - 6 231 240 237 1.688 135 1 2.538

5 Satuan/Kantor - - 6 - 1 20 - - 27

6 Kecamatan/

Kelurahan 1 1 51 - 8 58 7 - 126

7 Perusahaan

Daerah - - - - - - - - -

JUMLAH 1 10 484 252 429 1.965 182 1 3.324

62 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 2.12

Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan Kota Cirebon

dirinci menurut Pangkat dan Pendidikan Tahun 2014

Number of civil Servants in Cirebon by Level and Education 2014

No Pangkat Pendidikan

SD SLTP SLTA D1/D2 D3 SM/S1 S2 S3 Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1 Golongan IV - - 35 159 46 1.276 308 4 1.828

2 Golongan III - 2 557 118 383 2.074 164 - 3.298

3 Golongan II 16 47 803 54 209 31 - - 1.160

4 Golongan I 22 55 12 - - - - - 89

JUMLAH 38 104 1.407 331 638 3.381 472 4 6.375

Sumber: Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Kota Cirebon

3 Penduduk dan Tenaga Kerja

Population and Employment

Profil Kota Cirebon 2015 65

BAB III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN

CHAPTER III POPULATION AND MAN POWER

enduduk yang jumlah besar merupakan asset bagi pembangunan jika

penduduknya berkualitas. Dengan besarnya jumlah penduduk akan

menyebabkan besarnya jumlah angkatan kerja. Besarnya angkatan

kerja ini akan membutuhkan lapangan pekerjaan yang lebih banyak

lagi, dan membuka lapangan kerja tidak semudah membalik telapak tangan.

Melalui data kependudukan akan diperoleh gambaran mengenai dinamika dan

perkembangan penduduk.

Data kependudukan dapat diperoleh dari berbagai sumber di antaranya

dari hasil sensus penduduk tahun 2010 (SP 2010), survei penduduk antar sensus

(SUPAS) ,dan survei-survei yang lain seperti survei sosial ekonomi nasional (susenas)

dan survei sosial ekonomi daerah suseda), serta dari catatan administrasi

pemerintahan yang disebut Registrasi Penduduk.

Menurut hasil Proyeksi BPS (lihat table 3.1) jumlah penduduk Kota Cirebon

telah mencapai jumlah 305.899 jiwa. Dengan komposisi penduduk laki-laki 153.362

jiwa dan perempuan 152.537 jiwa, dan ratio jenis kelamin sekitar 100,54.

Penduduk Kota Cirebon tersebar di lima kecamatan, kecamatan yang

memiliki tingkat kepadatan penduduk tertinggi adalah Kecamatan Pekalipan

sebesar 19,124 ribu jiwa/km², terpadat kedua adalah Kecamatan Kejaksan 12,073

ribu jiwa/km², kemudian kecamatan Kesambi 8,989 ribu jiwa/km², Kecamatan

Lemahwungkuk 8,376 ribu jiwa/km², dan kepadatan terendah terdapat di

Kecamatan Harjamukti hampir 5,985 ribu jiwa/km².

P

66 Profil Kota Cirebon 2015

Profil Kota Cirebon 2015 67

68 Profil Kota Cirebon 2015

Profil Kota Cirebon 2015 69

Tabel 3.1

Penduduk Menurut Kelompok Umur, Jenis Kelamin Kota Cirebon Tahun 2014

Population by Age Group, Sex in Cirebon 2014

Kelompok

Umur

Jenis Kelamin

Laki-Laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4)

0 – 4 14.267 13.154 27.421

5 – 9 13.335 12.421 25.756

10 – 14 13.532 12.938 26.470

15 – 19 14.354 14.326 28.680

20 – 24 13.364 12.682 26.046

25 – 29 13.024 12.385 25.409

30 – 34 13.165 12.630 25.795

35 – 39 11.740 11.500 23.240

40 – 44 11.149 11.410 22.559

45 – 49 9.419 10.123 19.542

50 – 54 8.268 9.003 17.271

55 – 59 7.160 7.220 14.380

60 – 64 4.613 4.584 9.197

65 – 69 2.781 3.198 5.979

70 – 74 1.734 2.362 4.096

75 + 1.457 2.601 4.058

Jumlah 153.362 152.537 305.899

Sumber : BPS, Hasil Estimasi SP2010

70 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 3.2

Penduduk, Jumlah Kelurahan dan Rasio Jenis Kelamin

Menurut Kecamatan Tahun 2013 - 2014

Number of Population, Specials Village, and Sex Ratio by District 2013-2014

No Kecamatan Kelurahan Penduduk Rasio

laki-laki Perempuan Jumlah Jenis Kelamin

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Harjamukti 5 53.237 52.204 105.441 101.98

2 Lemahwungkuk 4 27.752 26.752 54.504 103.74

3 Pekalipan 4 14.703 15.151 29.854 97.04

4 Kesambi 5 36.325 36.118 72.443 100.57

5 Kejaksan 4 21.345 22.312 43.657 95.66

Jumlah 2014 22 153.362 152.537 305.899 100.54

2013 22 152.573 151.740 304.313 100.55

Sumber : BPS, Hasil Estimasi SP2010

Profil Kota Cirebon 2015 71

Tabel 3.3.

Penduduk, Kelahiran dan Rata-Rata Kelahiran

Menurut Kecamatan Tahun 2014

Number of Population, Birth and Average by District 2014

Kecamatan

Penduduk Kelahiran Rata-Rata

Kelahiran

per 1000

Penduduk Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Harjamukti 53.237 52.204 892 821 1.713 16.25

2. Lemahwungkuk 27.752 26.752 558 504 1.062 19.48

3. Pekalipan 14.703 15.151 164 180 344 11.52

4. Kesambi 36.325 36.118 628 533 1.161

16.03

5. Kejaksan 21.345 22.312 387 354 741 16.97

Jumlah 153.362 152.537 2.629 2.392 5.021 16.41

Sumber : BPS, Data Podes 2014

72 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 3.4.

Penduduk, Kematian dan Rata-Rata Kematian

Menurut Kecamatan Tahun 2014

Number of Population, Death and Average by District 2014

Kecamatan

Penduduk Kematian Rata-Rata

kematian per

1000

Penduduk Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Harjamukti 53.237 52.204 220 158 378 3,58

2. Lemahwungkuk 27.752 26.752 158 108 266 4,88

3. Pekalipan 14.703 15.151 99 91 190 7,08

4. Kesambi 36.325 36.118 273 211 484 6,68

5. Kejaksan 21.345 22.312 186 149 335 7,67

Jumlah 153.362 152.537 936 717 1.653 5,40

Sumber : BPS, Podes 2014

Profil Kota Cirebon 2015 73

Tabel 3.5.

Penduduk, Luas Wilayah, dan Kepadatan Penduduk Per Kilometer Persegi

Menurut Kecamatan Tahun 2014

Number of Population, Area Square, and Density

Per Kilometres square 2014 by Distrisct

Kecamatan Luas Wilayah

(km2) Penduduk

Kepadatan

Penduduk

per KM2

(1) (2) (3) (4)

1. Harjamukti 17,615 105.441 5,985

2. Lemahwungkuk 6,507 54.504 8,376

3. Pekalipan 1,561 29.854 19,124

4. Kesambi 8,059 72.443 8,989

5. Kejaksan 3,616 43.657 12,073

Jumlah 2014 37,358

305.899 8,188

2013 37,358 304.313 8,146

Sumber : BPS

74 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 3.6

Banyaknya Pencari Kerja Yang Terdaftar, Pencari Kerja

Yang Terpenuhi dan Penghapusan Menurut Jenis

Kelamin dan Tingkat Pendidikan

Number who looked for job by sex and education level

Tingkat

Pendidikan

Terdaftar Terpenuhi Penghapusan

Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. SD 10 81 0 70 0 0

2. SLTP 56 74 37 78 44 63

3. SMU/Sederajat 1.185 968 562 487 696 418

4. Diploma I dan II 5 3 2 5 0 0

5. Diploma III 76 185 95 55 32 65

6. Sarjana 259 424 119 74 261 373

7. Pasca Sarjana

2 2 0 0 0 0

Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Cirebon

Profil Kota Cirebon 2015 75

Tabel 3.7

Banyaknya Pencari Kerja Sisa Tahun Lalu dan Sisa Akhir Tahun Ini

Menurut Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan

Number who looked for job last year and this year rest

by sex and education level

Tingkat Pendidikan Sisa Tahun Lalu Sisa Akhir Tahun

Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan

(1) (2) (3) (4) (5)

1. SD 25 18 35 29

2. SLTP 92 91 67 24

3. SMU/Sederajat 2.547 1.711 2.474 1.774

4. Diploma I dan II 63 90 66 88

5. Diploma III 531 787 480 852

6. Sarjana 1.870 2.171 1.749 2.148

7. Pasca Sarjana 23 18 25 20

Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Cirebon

76 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 3.8

Penduduk 10 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut

Lapangan Usaha Utama Tahun 2014

Number of population aged 10 years and over who worked

by types of primary job 2014

Lapangan Pekerjaan Jumlah Penduduk

(1) (2)

1. Pertanian 1,371

2. Industri Pengolahan 13,366

3. Perdagangan, Hotel & Restoran 60,262

4. Jasa-jasa 27,714

5. Lainnya 28,214

Jumlah 130,927

Sumber : BPS

Profil Kota Cirebon 2015 77

Tabel 3.9

Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja yang Ikut Serta Dalam

Program BPJS Ketenagakerjaan di Kota Cirebon Tahun 2011-2014

Number of Company and Employee Who Joined BPJS Program

In Cirebon 2011-2014

T A H U N

Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan

Perusahaan Tenaga Kerja

Aktif Tidak Aktif

(1) (2) (3) (4)

2009 1.196 57.118 102.528 2014 2.033 94.026 211.297

2013 1.772 82.395 162.472

2012 1.566 73.045 148.025

2011 1.529 63.523 134.146

Sumber : PT BPJS Ketenagakerjaan Kota Cirebon

78 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 3.10 Pertumbuhan Penduduk Kota Cirebon

Tahun 2012-2014

No. Tahun

Jenis Kelamin Jumlah

Laki dan Perempuan

L P P Laki-laki

Perempuan

1. 2012 151.273 150.447 301.720 0,42

2. 2013 152.573 151.740 304.313 0,86

3. 2014 153.362 152.537 305.899 0,52 Sumber : Kota Cirebon Dalam Angka Tahun 2014

Profil Kota Cirebon 2015 79

Tabel 3.11 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 15 Tahun ke Atas Berdasarkan Jeis Kelamin di Kota Cirebon Tahun 2012-2014

No. Uraian Tahun

2012 2013 2014

1. Laki-laki 78,49 82,20 81,72

2. Perempuan 42,06 45,18 48,43

TPAK 60,11 63,54 94,94

Sumber : Sakernas 2012-2014

80 Profil Kota Cirebon 2015

4 Pendidikan

Education

Profil Kota Cirebon 2015 83

BAB IV PENDIDIKAN CHAPTER IV EDUCATION

eberhasilan pembangunan di suatu daerah, diantaranya dapat di lihat

dari tingkat pendidikan penduduknya. Semakin maju tingkat

pendidikan penduduknya, maka akan membawa kepada tingkat

kesejahteraan bagi penduduk tersebut.

Paradigma pembangunan dewasa ini telah bergeser dari pembangunan

ekonomi ke Pembangunan Manusia, dengan perioritas kepada peningkatan

kualitas penduduknya, baik dilihat dari aspek pendidikannya maupun

kesehatannya. Telah di sadari bahwa peningkatan sumber daya manusia menjadi

sangat perlu guna peningkatan kualitas manusia menghadapi tantangan

kehidupan di masa yang akan datang.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) satu di antaranya

diupayakan melalui pembangunan di bidang pendidikan, terutama melalui

pendidikan formal. Sementara itu, untuk memajukan dunia pendidikan upaya

yang dilakukan di antaranya meningkatkan prasarana dan sarana agar dapat

memperluas jangkauan pelayanan dan kesempatan kepada masyarakat dalam

memperoleh pendidikan.

K

84 Profil Kota Cirebon 2015

Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan di Kota Cirebon merupakan

salah satu wujud nyata pembangunan dalam bidang pendidikan. Tahun

2014/2015 SD berjumlah 162, dengan jumlah guru sekitar 1.848 orang. SLTP

berjumlah 42, dengan jumlah guru 1.078 orang, di tingkat SMU terdapat 25 Sekolah

mempunyai guru + 810 orang. Di Sekolah Kejuruan (SMK) terdapat 27 Sekolah

dengan jumlah guru 853 orang. Untuk Madrasah Ibtidaiyah keagamaan di Kota

Cirebon tahun 2014/2015 berjumlah 20, dengan jumlah guru sekitar 256 orang. MTs

berjumlah 11, dengan jumlah guru 236 orang, di tingkat MA jumlahnya 7 Sekolah

mempunyai guru 170 orang.

Profil Kota Cirebon 2015 85

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

SD SLTP SMU SMK MI MTs MA SLTP Tbuka

Grafik 4.1 Jumlah Sekolah Per Kecamatan di Kota Cirebon Tahun 2014/2015

1. Harjamukti

2. Lemahwungkuk

3. Pekalipan

4. Kesambi

5. Kejaksan

86 Profil Kota Cirebon 2015

116.16 114.65

581.71

81.67

98.44

99.62

233.84

69.57

98.61

108.68

279.43

76.64

0

100

200

300

400

500

600

700

2010/2011 2011/2012 2012/2013 2014/2015

Grafik 4.2 Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI, SLTP/MTS dan SLTA/MA/SMK di Kota

Cirebon Tahun 2010-2015

1. SD/MI 2. SMP/MTS 3. SMA/MA/SMK

Profil Kota Cirebon 2015 87

Tabel 4.1

Banyaknya Sekolah Rombel, Murid dan Guru

Sekolah Dasar (SD) Menurut Kecamatan Tahun 2010/2011-2014/2015

Number of School, Classroom, pupils and teachers

of elementary school by district 2010/2011-2014/2015

Kecamatan Sekolah Rombel Murid Guru Rasio Murid

Terhadap Guru

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Harjamukti 43 332 10.990 479 23

2. Lemahwungkuk 27 184 5.151 288 19

3. Pekalipan 14 95 2.792 136 21

4. Kesambi 44 354 10.970 600 18

5. Kejaksan 34 220 7.294 345 21

Jumlah 2014/2015 162 1.185 37.497 1.848 20

2013/2014 163 1.177 38.030 1.870 20

2012/2013 163 1.919 38.964 1.919 20

2011/2012 160 1.154 38.599 1.853 21

2010/2011 162 1.145 39.191 1.856 21

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon

88 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 4.2

Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

(SLTP) Menurut Kecamatan Tahun 2010/2011-2014/2015

Number of School, Classroom, pupils and teachers of junior high school

by district 2010/2011-2014/2015

Kecamatan Sekolah Rombel Murid Guru Rasio Murid

Terhadap Guru

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Harjamukti 7 150 5.416 274 18

2. Lemahwungkuk 13 191 6.237 327 16

3. Pekalipan 2 6 89 20 4

4. Kesambi 14 183 4.089 292 13

5. Kejaksan 6 105 3.948 165 24

Jumlah 2014/2015 42 635 19.779 1.078 18

2013/2014 42 551 19.485 1.104 18

2012/2013 40 535 18.750 1.123 16

2011/2012 40 506 18.092 1.145 16

2010/2011 40 506 18.047 1.106 16

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon

Profil Kota Cirebon 2015 89

Tabel 4.3

Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru

Sekolah Menengah Umum (SMU) Menurut Kecamatan Tahun 2010/2011-2014/2015

Number of School, Classroom, pupils and teachers of senior high school

by district 2010/2011-2014/2015

Kecamatan Sekolah Rombel Murid Guru Rasio Murid

Terhadap Guru

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Harjamukti 2 50 1.764 98 18

2. Lemahwungkuk 4 54 1.238 113 11

3. Pekalipan - - - - -

4. Kesambi 14 169 5.494 411 13

5. Kejaksan 5 85 2.636 188 14

Jumlah 2014/2015 25 358 11.132 810 14

2013/2014 26 350 11.050 834 13

2012/2013 26 345 11.330 848 13

2011/2012 23 316 11.157 822 14

2010/2011 24 325 11.340 817 14

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon

90 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 4.4

Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Menurut Kecamatan Tahun 2010/2011-2014/2015

Number of School, Classroom, pupils and teachers of senior vocational high school

by district 2010/2011-2014/2015

Kecamatan Sekolah Rombel Murid Guru Rasio Murid

Terhadap Guru

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Harjamukti 5 41 1.050 131 8

2. Lemahwungkuk 2 12 274 32 9

3. Pekalipan 1 9 61 26 2

4. Kesambi 17 238 6.284 583 11

5. Kejaksan 2 50 2.074 81 26

Jumlah 2014/2015 27 350 9.743 853 11

2013/2014 27 319 10.076 902 11

2012/2013 25 319 10.244 893 11

2011/2012 17 278 10.129 704 14

2010/2011 17 278 9.641 704 14

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon

Profil Kota Cirebon 2015 91

Tabel 4.5

Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru

Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Menurut Kecamatan Tahun 2010/2011-2014/2015

Number of School, Classroom, pupils and Teachers of Madrasah Ibtidaiyah (MI)

by district 2010/2011-2014/2015

Kecamatan Sekolah Rombel Murid Guru Rasio Murid

Terhadap Guru

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Harjamukti 9 76 1.881 107 18

2. Lemahwungkuk 5 51 1.430 76 19

3. Pekalipan 4 35 719 54 13

4. Kesambi 1 6 76 12 6

5. Kejaksan 1 3 67 7 10

Jumlah 2014/2015 20 171 4.173 256 16

2013/2014 20 171 4.173 256 16

2012/2013 20 167 3.971 254 16

2011/2012 18 130 3.488 240 15

2010/2011 18 150 3.486 242 14

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon

92 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 4.6

Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Menurut Kecamatan Tahun 2010/2011-2014/2015

Number of School, Classroom, pupils and teachers of Madarasah Tsanawiyah (MTs)

by district 2010/2011-2014/2015

Kecamatan Sekolah Rombel Murid Guru Rasio Murid

Terhadap Guru

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Harjamukti 4 29 1.144 66 17

2. Lemahwungkuk 1 7 155 14 11

3. Pekalipan 1 8 299 20 15

4. Kesambi 4 28 789 83 10

5. Kejaksan 1 25 1.033 53 19

Jumlah 2014/2015 11 97 3.420 236 14

2013/2014 11 97 3.420 236 14

2012/2013 11 89 2.916 236 12

2011/2012 12 76 2.482 231 12

2010/2011 11 79 2.462 201 12

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon

Profil Kota Cirebon 2015 93

Tabel 4.7

Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru

Sekolah Madrasah Aliyah (MA) Menurut Kecamatan Tahun 2010/2011-2014/2015

Number of School, Classroom, pupils and teachers of Madrasah Aliyah (MA)

by district 2010/2011-2014/2015

Kecamatan Sekolah Rombel Murid Guru Rasio Murid

Terhadap Guru

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Harjamukti 3 12 259 54 5

2. Lemahwungkuk - - - - -

3. Pekalipan 1 3 74 15 5

4. Kesambi 2 26 927 61 15

5. Kejaksan 1 21 807 40 20

Jumlah 2014/2015 7 62 2.067 170 12

2013/2014 7 62 2.067 170 12

2012/2013 7 59 2.080 173 12

2011/2012 7 49 1.808 164 11

2010/2011 7 51 1.856 164 11

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon

94 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 4.8

Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

Terbuka (SLTP Terbuka) Menurut Kecamatan Tahun 2010/2011-2014/2015

Number of School, Classroom, pupils and teachers of Open junior high school

by district 2010/2011-2014/2015

Kecamatan Sekolah Rombel Murid Guru Rasio Murid

Terhadap Guru

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Harjamukti 1 4 119 26 6

2. Lemahwungkuk 1 3 28 12 2

3. Pekalipan - - - - -

4. Kesambi 1 3 34 22 2

5. Kejaksan - - - - -

Jumlah 2014/2015 3 10 181 60 3

2013/2014 3 11 239 74 3

2012/2013 3 13 324 80 4

2011/2012 3 35 455 62 7

2010/2011 3 13 437 62 7

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon

Profil Kota Cirebon 2015 95

Tabel 4.9

Banyaknya Sekolah Rombel, Murid dan Guru

Taman Kanak-Kanak (TK) Menurut Kecamatan Tahun 2010/2011-2014/2015

Number of School, Classroom, pupils and teachers of Kindergarten

by district 2010/2011-2014/2015

Kecamatan Sekolah Rombel Murid Guru Rasio Murid

Terhadap Guru

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Harjamukti 27 110 1.067 115 9

2. Lemahwungkuk 8 24 633 50 13

3. Pekalipan 2 30 165 18 9

4. Kesambi 32 111 1.505 169 9

5. Kejaksan 17 41 707 102 7

Jumlah 2014/2015 86 316 4.077 454 9

2013/2014 84 287 3.955 440 9

2012/2013 81 484 3.823 409 9

2011/2012 68 196 3.436 350 10

2010/2011 76 233 3.461 364 10

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon

96 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 4.10

Angka Partisipasi Murni dan Angka Partisipasi Kasar

Tahun Ajaran 2011/2012-2014/2015 (persen)

Pure Paticipation Number and Crude Participation Number in Cirebon

2011/2012-2014/2015

Tingkat Sekolah

( APM / APK ) 2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015

(1) (2) (3) (4) (5)

1. SD/MI

a. Angka Partisipasi Murni 116,16 114,65 581,71 81,67

b. Angka Partisipasi Kasar 137,46 134,42 675,90 94,97

2. SMP/MTS

a. Angka Partisipasi Murni 98,44 99,62 233,84 69,57

b. Angka Partisipasi Kasar 139,21 138,29 327,54 94,95

3. SMA/MA/SMK

a. Angka Partisipasi Murni 98,61 108,68 279,43 76,64

b. Angka Partisipasi Kasar 138,03 141,61 372,95 103,65

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon

Profil Kota Cirebon 2015 97

Tabel 4.11

Banyaknya Buta Huruf Usia 7 sampai 44 Tahun

Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2010-2014

Number of illiterate aged 7-44 year by Distric and sex 2010-2014

Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4)

1. Harjamukti 9 81 90

2. Lemahwungkuk - - -

3. Pekalipan - - -

4. Kesambi - 40 40

5. Kejaksan - - -

Jumlah 2014 9 121 130

2013 - - -

2012 - - -

2011 - 19 19

2010 - 19 19

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon

98 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 4.12

Banyaknya Pendidikan Luar Sekolah Swasta Menurut Kecamatan Tahun 2010-2014

Number of private informal school by distric 2010-2014

Kecamatan Menjahit Mengemudi Komputer Akuntasi Bahasa Lainnya*

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Harjamukti 1 - - - 3 30

2. Lemahwungkuk - - - 1 2 14

3. Pekalipan - - 3 - 9 13

4. Kesambi 3 4 6 2 10 60

5. Kejaksan - - 2 - 7 1

Jumlah 2014 4 4 11 3 31 118

2013 6 5 9 6 27 66

2012 6 3 7 8 25 122

2011 - - - - - -

2010 4 4 11 3 26 -

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon

Profil Kota Cirebon 2015 99

Tabel 4.13

Banyaknya Mahasiswa, Tenaga Edukasi, Kelulusan Perguruan Tinggi/Akademi,

Tahun 2013/2014-2014/2015

Number of Students, teachers and Graduates of Colleges/Universities In Cirebon

2013/2014-2014/2015

No

Nama Perguruan

Tinggi/Akademi

2013/2014 2014/2015

Jumlah

Maha

siswa

Jumlah

Tenaga

Edukasi

Jumlah

Kelulusan

Jumlah

Maha

siswa

Jumlah

Tenaga

Edukasi

Jumlah

Kelulusan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 UNTAG Cirebon NA NA NA NA NA NA

2 UNSWAGATI 9.596 29 1.090 13.043 397 NA

3 IAIN Syekh Nurjati 6.476)* 279 1.299 6.999 275 1.362

Sumber : Perguruan Tinggi/Akademi

Ket : Na : Not Answer/ Data Tidak Tersedia

)* Data Revisi

100 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 4.14

Banyaknya Mahasiswa, Tenaga Edukasi, Kelulusan Kampus UNSWAGATI Cirebon

Tahun 2013/2014-2014/2015

Number of Students, teachers and Graduates of UNSWAGATI Universities In

Cirebon 2013/2014-2014/2015

No

Nama Fakultas

2013/2014 2014/2015

Jumlah

Maha

siswa

Jumlah

Tenaga

Edukasi

Jumlah

Kelulusan

)*

Jumlah

Maha

siswa

Jumlah

Tenaga

Edukasi

Jumlah

Kelulusan

)**

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Hukum 678 - 183 810 16 -

2 Ekonomi 2.598 3 338 3.749 72 -

3 Keguruan dan Ilmu

Pendidikan 4.743 7 787 5.268 135 -

4 Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 708 - 146 980 39 -

5 Pertanian 381 1 90 468 25 -

6 Teknik 487 15 54 743 20 -

7 Kedokteran - - 74 385 70 -

8 Pasca Sarjana - - 153 640 20 -

JUMLAH 9.596 29 1.825 13.043 397 -

Sumber : Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon

Ket : )* Angka Kelulusan sebenarnya

)** Belum ada kelulusan di bulan Februari

Profil Kota Cirebon 2015 101

Tabel 4.15

Banyaknya Mahasiswa, Tenaga Edukasi, Kelulusan Kampus IAIN SYEKH NURJATI

Cirebon

Tahun 2013/2014-2014/2015

Number of Students, teachers and Graduates of IAIN SYEKH NURJATI Universities In

Cirebon 2013/2014-2014/2015

No

Nama Fakultas

2013/2014 2014/2015

Jumlah

Maha

siswa

Jumlah

Tenaga

Edukasi

Jumlah

Kelulusan

Jumlah

Maha

siswa

Jumlah

Tenaga

Edukasi

Jumlah

Kelulusan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Ekonomi Islam 1.012 45 157 1.171 50 150

2 Dakwah 661 44 62 757 46 74

3 Tarbiyah 3.382 141 944 3.551 136 999

4 Pasca Sarjana 286 49 136 289 43 139

Sumber : IAIN SYEKH NURJATI, Cirebon Ket : Na : Not Answer/ Data Tidak Tersedia

102 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 4.16

Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) Kota Cirebon

Tahun 2012-2014

No. Jenjang Pendidikan T a h u n

2012 2013 2014

1. SD/MI

1.1 Jumlah murid SD usia 7-12 tahun 33.625 32.690

1.2 Jumlah murid MI usia 7-12 tahun 3.318 3.632

1.3 Jumlah murid SMP usia < 13 tahun 5.612 4.821

1.4 Jumlah murid MTs usia < 13 tahun 530 669

Total 43.085 41.812

1.5 Jumlah penduduk kelompok usia 7-

12 tahun 30.330 38.842 30.925

Angka Partisipasi Sekolah SD/MI 98,40 99,79

2. SMP/ MTS

2.1 Jumlah murid SMP usia 13-15 tahun

11.949 13.949

2.2 Jumlah murid MTs usia

13-15 tahun

2.238 2.574

2.3 Jumlah murid SMA/SMK < 16 tahun 6.014 5.107

2.4 Jumlah murid MA usia < 16 tahun 495 406

Total 20.696 22.036

2.5 Jumlah penduduk kelompok usia 13-

15 tahun 16.132 19.724 15.450

Angka Partisipasi Sekolah SMP/

MTS 94,09 91,23

3. SMA/SMK/MA

3.1 Jumlah murid SMA/SMK usia 16-18

tahun

15.245 15.532

3.2 Jumlah murid MA usia 16 – 18 tahun 1.507 1.595

Total 16.752 17.127

3.3 Jumlah penduduk kelompok usia 16-18 tahun

17.006 19.322 17.330

Angka Partisipasi Sekolah

SMA/SMK/MA 61,88 61,16

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon

Profil Kota Cirebon 2015 103

Tabel 4.17

Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah Kota Cirebon Tahun 2012-2014

No. Jenjang Pendidikan T a h u n

2012 2013 2014

1. SD/MI

1.1 Jumlah gedung sekolah 183 183 182

1.2

Jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun

30.330 38.842 30.925

1.3 Rasio 0.60 0.47 0.59

2. SMP/MTS

2.1 Jumlah gedung sekolah 54 56 56

2.2 Jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun

16.132 19.724 16.450

2.3 Rasio 0.33 0.28 0.34

3. SMA/SMK/MA

3.1 Jumlah gedung sekolah 58 60 59

3.2 Jumlah penduduk kelompok usia 16-18 tahun

17.006 19.322 17.330

3.3 Rasio 0.34 0.31 0.34

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon

104 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 4.18

Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar Kota Cirebon Tahun 2012 -2014

No. Jenjang

Pendidikan T a h u n

2012 2013 2014

1. SD/MI

1.1 Jumlah Guru 2.319 2.126 2.104

1.2 Jumlah Murid 36.322 42.203 41.670

1.3 R a s i o 15,66 19,85 19,81

2. SMP/ MTS

2.1 Jumlah Guru 1.467 1.414 1.374

2.2 Jumlah Murid 16.523 42.203 23.380

2.3 Rasio 11,26 29,85 17,02

3. SMA/SMK/MA

3.1 Jumlah guru 1.966 5.643 1.833

3.2 Jumlah murid 17.127 23.193 22.942

3.3 Rasio 8,71 4,11 12,52 Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon

5 Kesehatan dan Keluarga Berencana

Health and Family Planning

Profil Kota Cirebon 2015 107

BAB V KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA

CHAPTER V

HEALTH AND FAMILY PLANNING

gar derajat kesehatan masyarkat dapat terus meningkat, maka perlu

diupayakan terus menerus pembangunan di bidang kesehatan.

Dengan harapan semua lapisan masyarakat dapat memperoleh

pelayanan kesehatan secara merata dan murah. Demikian pula

halnya dengan Pemda Kota Cirebon yang telah mencanangkan program Kota

Cirebon Sehat. Berupaya terus melakukan pembangunan di bidang kesehatan

dengan melakukan berbagai program-program pembangunan.

Diantaranya adalah dengan menyediakan prasarana dan sarana

kesehatan, agar jangkauan pelayanan kesehatan makin meluas sehingga semua

lapisan social-ekonomi masyarakat dapat dilayani dengan biaya yang terjangkau.

Disisi lain dilakukan pula penyuluhan dan edukasi terhadap masyarakat akan

pentingnya pencegahan penyakit dan pola hidup sehat.

Pada tahun 2014 di Kota Cirebon telah tersedia sekitar 7 rumah sakit umum,

3 rumah sakit bersalin, 22 Puskesmas, 16 Puskemas Pembantu, serta 96 Apotik, dan

37 Toko Obat. Dengan jumlah tenaga medis seperti dokter spesialist sekitar 112

orang, dan 224 dokter umum, 33 dokter gigi, 1.082 perawat, serta 300 bidan.

Jumlah tenaga medis ini cenderung terus mengalami peningkatan dari tahun ke

tahun sebagaimana dapat dilihat dari Grafik 5.1 kecuali dokter gigi yang

mengalami penurunan.

Tingkat kesehatan suatu kelompok masyarakat dapat dilihat dari berbagai

macam indikator. Salah satu indikator yang dapat di gunakan untuk mengukur hal

tersebut adalah jumlah kematian bayi yang terjadi. Grafik 5.2. memberikan

A

108 Profil Kota Cirebon 2015

informasi jumlah kematian bayi di Kota Cirebon dari tahun 2010-2013. Dari grafik

tersebut dapat dilihat bahwa Jumlah Kematian bayi di Kota Cirebon mengalami

turun naik. Tahun 2011, terdapat 67 kasus kematian bayi. Angka ini jauh lebih besar

dari kasus yang terjadi di tahun 2010 yang mencapai 52 kasus.

Masa depan sebuah bangsa terletak pada kualitas generasi penerusnya.

Generasi yang sehat dan kuat mencerminkan masa depan yang baik. Sebaliknya,

generasi yang buruk kualitas kesehatannya mencerminkan masa depan yang

buruk pula. Grafik 5.3. menggambarkan perkembangan jumlah balita gizi buruk di

kota Cirebon tahun 2011-2013. Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa jumlah

balita gizi buruk di kota cirebon masih cukup tinggi. Tahun 2011 terdapat 241 kasus,

tahun 2012 ada 226, dan tahun 2013 terdapat 235 kasus bayi gizi buruk.

Profil Kota Cirebon 2015 109

0

200

400

600

800

1000

1200

Dokter Spesialis

Dokter Umum Dokter Gigi Perawat Bidan

Grafik 5.1 Banyaknya Tenaga Medis dan Paramedis di Kota Cirebon Tahun 2011-2014

2011

2012

2013

2014

110 Profil Kota Cirebon 2015

67

51

39 38

0

10

20

30

40

50

60

70

80

2011 2012 2013 2014

Ke

mat

ian

Bay

i

Grafik 5.2 Perkembangan Jumlah Kematian Bayi di Kota Cirebon Tahun 2011-2014

Profil Kota Cirebon 2015 111

241 226

235

48

0

50

100

150

200

250

300

2011 2012 2013 2014

Grafik 5.3 Perkembangan Balita Gizi Buruk di Kota Cirebon Tahun 2011-2014

Balita Gizi Buruk

112 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 5.1

Sarana Kesehatan dan Jenisnya Tahun 2010-2014

Number of Health centers and Type 2010-2014

Tahun Rumah

Sakit

Umum

Rumah Sakit

Bersalin/

RS Khusus

Puskesmas/

Pustu/Pusling Apotik

Toko

Obat

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

2014

7 3 22/16/- 96 37

2013 7 2 22/15/21 91 36

2012 6 4 22/16/20 83 31

2011 6 4 21/16/20 79 28

2010 6 4 22/16/20 85 27

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon

Profil Kota Cirebon 2015 113

Tabel 5.2

Banyaknya Tenaga Medis dan Paramedis Tahun 2011-2014

Number of Health Personel 2011-2014

Tenaga Medis dan Paramedis 2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Dokter Spesialis 67 68 89 112

2. Dokter Umum 129 122 133 224

3. Dokter Gigi 46 42 41 33

4. Apoteker (+ Apotik) 92 126 37 32

5. Sarjana Kesehatan Lainnya

a. S.K. Masyarakat 56 47 43 22

b. S.K. Gizi 48 52 51 61

c. Kes.Lingkungan (D1+D3) 45 61 33 39

6. Paramedis Perawatan

a. Perawat 952 659 1.080 1.082

b. Bidan 273 223 415 300

7. Paramedis Nonperawatan - 126 - -

8. Paramedis Pembantu - - - -

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon

114 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 5.3

Banyaknya Rumah Sakit dan Tempat Tidur Tahun 2011-2014

Number of Hospitals and beds 2011-2014

Tahun Rumah Sakit Tempat Tidur

(1) (2) (3)

2014 10 993

2013 10 959

2012 10 932

2011 10 917

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon

Profil Kota Cirebon 2015 115

Tabel 5.4

Rumah Sakit Menurut Jenis, Pemilikan, Kelas dan

Jumlah Tempat Tidur Tahun 2014

Hospital by kind of hospital, owner, class and beds 2014

Rumah Sakit Umum/

Khusus

Kelas

RS

Jumla

h TT RS

Jumlah

Hari

Perawatan

Jumlah

Hari Lama

Dirawat

Pasien Keluar Jumlah

Pasien

Keluar Hdp Mati

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. RS Umum

a. Pemerintah

1.RSUD Gn Jati B 323 99.308 97.592 21.032 1.611 22.643

2. RST Ciremai B 190 53.149 49.547 11.943 490 12.433

b. Swasta

1. RS Pelabuhan C 114 26.462 26.247 7.734 313 8.047

2. RS Budi Luhur D 50 8.420 7.222 1.904 36 1.940

2. RS Khusus

1. RSB PAD C 28 1.272 1.279 495 - 495

2. RSU P.Bahagia C 80 16.605 16.630 5.620 162 5.782

3. RSIA S Kasih C 93 17.506 23.077 5.527 44 5.571

4. RSU Budi Asta D 50 1.344 1.320 359 - 359

5. RSB Muhammadiyah C 25 2.850 2.859 995 - 995

6. RSK.Bedah Medimas C 40 2.867 2.879 708 - 708

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon

116 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 5.5

Banyaknya Penduduk Yang Diimunisasi

dan Jenis Imunisasi Di Kota Cirebon Tahun 2011-2014

Number of Immunized People by districs and kind of immunitation 2011-2014

Tahun

Jenis Imunisasi

Polio Campak BCG DPT I+

HB1

DPT II+

HB3 TT I TT II

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7 (8)

2014 4.811 4.663 5.040 5.151 4.800 1.706 1.396

2013 4.886 4.791 5.266 5.418 5.096 3.197 3.037

2012 5.225 5.242 5.389 5.381 5.193 4.978 4.528

2011 4.942 5.106 5.462 5.160 4.997 6.450 5.836

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon

Profil Kota Cirebon 2015 117

Tabel 5.6

Jumlah Balita Dan Balita Gizi Buruk Menurut Kecamatan

di Kota Cirebon tahun 2011-2014

Number of Infant and Low Nutrition Infant by District in Cirebon 2011-2014

Kecamatan

2011 2012 2013 2014

Balita

Balita

Gizi

Buruk

Balita

Balita

Gizi

Buruk

Balita

Balita

Gizi

Buruk

Balita

Balita

Gizi

Buruk (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Harjamukti 7.567 51 8.139 95 7.971 102 8.231 15

Lemahwungkuk 4.025 57 4.198 35 4.151 42 4.086 4

Pekalipan 1.885 27 1.885 13 1.785 22 1.833 6

Kesambi 4.381 22 4.632 30 4.549 42 4.562 11

Kejaksan 3.052 31 3.168 53 3.124 27 3.084 12

Jumlah 20.910 241 22.022 226 21.580 235 21.796 48

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon

118 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 5.7

Jumlah Kematian Bayi per Kecamatan di Kota Cirebon Tahun 2010-2013

Number of Infant Mortality by District in Cirebon 2010-2013

Kecamatan 2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5)

Harjamukti 27 19 18 14

Lemahwungkuk 14 11 7 9

Pekalipan 6 5 5 4

Kesambi 12 9 4 7

Kejaksan 8 7 5 4

Jumlah 67 51 39 38

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon

Profil Kota Cirebon 2015 119

Tabel 5.8

Jumlah Kematian Bayi Berdasarkan Penyebab kematian

Di Kota Cirebon Tahun 2011-2014

Number of Infant Death by Cause of Death in Cirebon 2011-2014

Penyebab

Kematian 2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5)

BBLR 10 16 NA NA

Asfixia 13 12 NA NA

ISPA- infeksi

Aspirasi 24 17 NA NA

Respirasi Distress - 0 NA NA

Cacat Bawaan

dan premature - 2 NA NA

Lain-lain - 4 NA NA

Jumlah 47 51 39 38

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon

120 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 5.9

Jumlah Kematian Ibu Bersalin per Kecamatan di Kota Cirebon Tahun 2011-2014

Number of Maternal Delivery by Distric in Cirebon 2011-2014

Kecamatan 2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5)

Harjamukti 2 0 1 0

Lemahwungkuk 0 0 0 0

Pekalipan 1 0 0 0

Kesambi 0 0 2 1

Kejaksan 0 0 0 0

Jumlah 3 3 3 1

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon

Profil Kota Cirebon 2015 121

Tabel 5.10

Jumlah Kematian Ibu Berdasarkan Penyebab di Kota Cirebon Tahun 2011-2014

Number of Maternal Mortality by Cause of Death in Cirebon 2011-2014

Penyebab

Kematian 2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5)

Hamil 3 0 0 2

Bersalin 0 0 3 1

Nifas 0 3 0 1

Jumlah 3 3 3 4

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon

122 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 5.11

Banyaknya Petugas Pelayanan Keluarga Berencana (KB)

Menurut Kecamatan Tahun 2014

Number of Family Planning Personnels by Districs in Cirebon 2014

Kecamatan PLKB/PKB Dokter Bidan

(1) (2) (3) (4)

1. Harjamukti 2 NA NA

2. Lemahwungkuk 2 NA NA

3. Pekalipan 1 NA NA

4. Kesambi 3 NA NA

5. Kejaksan 1 NA NA

Jumlah 9 NA NA

Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan

Keluarga Berencana Kota Cirebon

Profil Kota Cirebon 2015 123

Tabel 5.12

Banyaknya Akseptor KB Aktif dan Drop Out Menurut Kecamatan Tahun 2014

Number of Active Acceptors and Drop Out by Districs in Cirebon 2014

Kecamatan Akseptor KB Aktif Drop Out Persentase

Drop Out (1) (2) (3) (4)

1. Harjamukti 12.078 586 4,87

2. Lemahwungkuk 6.216 340 5,47

3. Pekalipan 2.961 132 4,46

4. Kesambi 7.646 497 6,67

5. Kejaksan 4.296 486 11,31

Jumlah 33.197 2.041 6,15

Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan

Keluarga Berencana Kota Cirebon

124 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 5.13

Jumlah PUS, Peserta KB Aktif Menurut Alat Kontrasepsi Yang Dipergunakan

Menurut Kecamatan Tahun 2014

Number of PUS and Active Acceptors by Type of contraception and Districs in

Cirebon 2014

Kecamatan Jumlah

PUS

Peserta KB Aktif Akseptor

Terhadap

PUS

% IUD Suntik

Impla

nt

MOP/

MOw Pil

Lain

nya

Jum

lah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1. Harjamukti 14.762 1.604 7.275 486 44/847 1.336 486 12.078 81,82

2. Lemahwungkuk 7.539 626 3.729 605 33/510 592 121 7.646 82,45

3. Pekalipan 3.779 406 1.591 135 9/346 397 77 6.216 78,35

4. Kesambi 9.404 1.467 4.061 497 20/580 850 171 7.646 81,31

5. Kejaksan 5.397 615 2.587 205 12/381 377 119 4.296 79,60

Jumlah

40.881 4.718 19.243 1.92

8

118/2.

664 3.552 974 33.197 81,60

Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan

Keluarga Berencana Kota Cirebon

Profil Kota Cirebon 2015 125

Tabel 5.14

Jumlah Keluarga Menurut Tahapan Keluarga Sejahtera Tahun 2014

Number of Family by wealth Family Step and Special Villages 2014

Kecamatan/

Kelurahan

Pra Sejahtera

Alasan Ekonomi Non Alasan

Ekonomi Jumlah

(1) (2) (3) (4)

I. Harjamukti

1. Argasunya 1.049 21 1.070

2. Kalijaga 981 20 1.001

3. Harjamukti 312 4 316

4. Kecapi 161 6 167

5. Larangan 93 49 142

II. Lemahwungkuk

1. Pegambiran 415 22 437

2. Kesepuhan 669 10 679

3. Lemahwungkuk 239 32 271

4. Panjunan 321 111 432

III. Pekalipan

1. Pekalipan 92 13 105

2. Pulasaren 349 7 356

3. Jagasatru 215 8 223

4. Pekalangan 175 6 181

IV. Kesambi

1. Karyamulya 822 11 833

2. Sunyaragi 401 30 431

3. Drajat 85 6 91

4. Kesambi 183 2 185

5. Pekiringan 379 7 386

V. Kejaksan

1. Kejaksan 566 2 568

2. Sukapura 188 8 196

3. Kebonbaru 95 3 98

4. Kesenden 630 34 664

Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan

Keluarga Berencana Kota Cirebon

126 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 5.14(lanjutan)

Kecamatan/

Kelurahan

Keluarga Sejahtera I

Alasan Ekonomi Non Alasan

Ekonomi Jumlah

(1) (2) (3) (4)

I. Harjamukti

1. Argasunya 645 507 1.152

2. Kalijaga 399 848 1.247

3. Harjamukti 581 397 978

4. Kecapi 269 435 704

5. Larangan 95 372 467

II. Lemahwungkuk

1. Pegambiran 403 936 1.339

2. Kesepuhan 679 458 1.137

3. Lemahwungkuk 451 329 780

4. Panjunan 413 441 854

III. Pekalipan

1. Pekalipan 495 104 599

2. Pulasaren 179 140 319

3. Jagasatru 491 373 864

4. Pekalangan 243 296 539

IV. Kesambi

1. Karyamulya 392 469 861

2. Sunyaragi 164 416 580

3. Drajat 1.122 77 1.199

4. Kesambi 641 222 863

5. Pekiringan 167 258 425

V. Kejaksan

1. Kejaksan 100 231 331

2. Sukapura 871 88 959

3. Kebonbaru 365 336 701

4. Kesenden 508 111 619

Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan

Keluarga Berencana Kota Cirebon

Profil Kota Cirebon 2015 127

Tabel 5.14(lanjutan)

Kecamatan/

Kelurahan

Keluarga Sejahtera

II III III+

(1) (2) (3) (4)

I. Harjamukti

1. Argasunya 453 847 876

2. Kalijaga 1.226 1.950 1.736

3. Harjamukti 1.546 1.129 716

4. Kecapi 526 2.217 1.702

5. Larangan 312 1.551 1.263

II. Lemahwungkuk

1. Pegambiran 502 2.239 249

2. Kesepuhan 929 922 272

3. Lemahwungkuk 665 420 48

4. Panjunan 170 890 309

III. Pekalipan

1. Pekalipan 605 529 96

2. Pulasaren 534 580 125

3. Jagasatru 230 785 321

4. Pekalangan 171 338 400

IV. Kesambi

1. Karyamulya 903 1.648 1.326

2. Sunyaragi 330 974 668

3. Drajat 999 1.195 213

4. Kesambi 437 574 339

5. Pekiringan 408 1.028 513

V. Kejaksan

1. Kejaksan 158 425 795

2. Sukapura 649 1.134 450

3. Kebonbaru 326 868 200

4. Kesenden 550 725 473

Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan

Keluarga Berencana Kota Cirebon

128 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 5.15

Jumlah Keluarga dan Keluarga Miskin di Kota Cirebon Tahun 2014

Number of Family and Poor Family in Cirebon 2014

Kecamatan/

Kelurahan Jumlah Keluarga

Keluarga Miskin

(Pra S & KS I) Persentase

(1) (2) (3) (4)

I. Harjamukti

1. Argasunya 4.398 2.222 50,52

2. Kalijaga 7.160 2.248 31,40

3. Harjamukti 4.685 1.294 27,62

4. Kecapi 5.316 871 16,38

5. Larangan 3.735 609 16,31

II. Lemahwungkuk

1. Pegambiran 4.766 1.776 37,26

2. Kesepuhan 3.939 1.816 46,10

3. Lemahwungkuk 2.184 1.051 48,12

4. Panjunan 2.655 1.286 48,44

III. Pekalipan

1. Jagasatru 2.423 704 29,05

2. Pulasaren 1.914 675 35,27

3. Pekalipan 1.934 1.087 56,20

4. Pekalangan 1.629 720 44,20

IV. Kesambi

1. Karyamulya 5.571 1.694 30,41

2. Sunyaragi 2.983 1.011 33,89

3. Drajat 3.697 1.290 34,89

4. Kesambi 2.398 1.048 43,70

5. Pekiringan 2.860 811 28,36

V. Kejaksan

1. Kejaksan 2.277 899 39,48

2. Kebon Baru 2.111 1.155 54,71

3. Sukapura 3.388 799 23,58

4. Kesenden 3.113 1.283 41,21

JUMLAH 75.136 26.349 35,07

Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan

Keluarga Berencana Kota Cirebon

Profil Kota Cirebon 2015 129

Tabel 5.16 Rasio Puskesmas, Balai Pengobatan dan Puskesmas Pembantu di

Kota Cirebon Tahun 2012-2014

No. Uraian Tahun

2012 2013 2014

1. Jumlah Puskesmas 22 22 22

2. Jumlah Balai Pengobatan 11 13

3. Jumlah Pustu 15 15 16

Jumlah 1 s/d 3 48 50

4. Jumlah penduduk 301.720 304.313 305.899

Rasio Puskesmas per satuan penduduk 0,0072 0,0072

Rasio Balai Pengobatan per satuan penduduk

0,0036 0,0042

Rasio Pustu per satuan penduduk 0,005 0,0049

Rasio Puskesmas, Balai Pengobatan dan Pustu per satuan penduduk

0,0159 0,0164

5. Jumlah kecamatan 5 5 5

6. Jumlah kelurahan 22 22 22

7. Rasio Puskesmas per kecamatan. 440 440 440

Sumber : Kota Cirebon Dalam Angka Tahun 2014

130 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 5.17

Jumlah dan Rasio Dokter per Satuan Pendudukdi Kota Cirebon

Tahun 2012-2014

No. Uraian Tahun

2012 2013 2014

1. Jumlah dokter 227 263 369

2. Jumlah penduduk 301.720 304.313 305.899

3. Rasio dokter per

1.000 penduduk 75,2 86,4 120,6

4. Rasio dokter terhadap

penduduk 0,075 0,086 0,121

Sumber : Kota Cirebon Dalam Angka Tahun 2015

Profil Kota Cirebon 2015 131

Tabel 5.18 Jumlah Posyandu dan Balita di Kota Cirebon

Tahun 2012-2014

No. Uraian Tahun

2012 2013 2014

1. Jumlah Posyandu 325 329 330

2. Jumlah Balita 22.152 22.075 21.796

3. Rasio 1,467 1,490 1,514 Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon : 2014

132 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 5.19 Keadaan Gizi Balita di Kota Cirebon Tahun 2012-2014

No. Uraian Tahun

2012 2013 2014

1. Jumlah Balita seluruhnya

22152 22075 18785

2. Jumlah Balita gizi

kurang 2216 2278

3. Jumlah Balita gizi buruk

226 225

4. Persentase balita gizi kurang

10,06 6,56 6,1

5. Persentase balita gizi buruk

1,03 0,24 0,22

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon.

Profil Kota Cirebon 2015 133

Tabel 5.20 Jumlah Kematian Ibu di Kota Cirebon Tahun 2012-2014

No. Uraian Tahun

2012 2013 2014

1. Jumlah kematian ibu

3/5541 3/5540 4/5483

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon.

134 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 5.21

Jumlah Kematian Bayi di Kota Cirebon Tahun 2012-2014

No. Uraian Tahun

2012 2013 2014

1. Jumlah kematian bayi

51/5504 39/5416 38/5455

2.

Jumlah lahir

hidup

5504 5416 5455

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon

Profil Kota Cirebon 2015 135

Tabel 5.22

Pencapaian Peserta KB Aktif di Kota Cirebon

Tahun 2012 – 2014

No. Uraian T a h u n

2012 2013 2014*

1. Jumlah PUS 43066 40446 40707

2. Jumlah PUS peserta

KB Aktif 33618 32185 32571

3. Jumlah PUS tidak

ikut KB 9448 8261 8136

4. Rata-rata jumlah

anak Per Keluarga 3,54 3,53 3,53

Sumber : BPMPPKB Kota Cirebon *)Keadaan sampai Oktober 2014

136 Profil Kota Cirebon 2015

6 Sosial dan Lingkungan

Civil Society and environment

Kota Cirebon Dalam Angka 2015 139

BAB VI SOSIAL DAN LINGKUNGAN

CHAPTER VI CIVIL SOCIETY AND ENVIROMENT

Ituasi aman dan tertib di dalam kehidupan masyarakat sangat

diperlukan. Dengan keamanan dan ketertiban yang Kondusif akan

meningkatkan produktifitas masyarakat.

Tabel 6.1. menampilkan jumlah narapidana di kota Cirebon berdasarkan

berdasarkan putusan pengadilan menurut jenis pelanggaran tahun 2014. Dari

grafik tersebut dapat kita lihat bahwa jenis pelanggaran yang terbanyak adalah

Kesusilaan terhadap anak yang mencapai 148 orang narapidana. Kemudian

disusul jumlah narapidana Narkotika sebanyak 59 orang dan pencurian sebanyak

57 orang.

Penerbitan Akte oleh Kantor Catatan Sipil sangat penting untuk

memberikan indentitas seorang individu agar keberadaanya diakui oleh negara,

seperti akte kelahiran untuk seorang anak sangat penting, baik untuk urusan

masuk sekolah maupun hal-hal yang lain. Dari Tabel 6.5. tercatat akte kelahiran

yang diterbitkan pada tahun 2011 sebanyak 8.360 akte, kemudian di tahun 2012

turun menjadi 6.024 akte, dan pada tahun 2014 jumlah akte kelahirkan yang

diterbitkan meningkat menjadi 9.427 akte.

Indikator makin membaiknya tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat

diantaranya adalah semakin mudahnya masyarakat melakukan ibadah menurut

agama yang dianutnya. Untuk kemudahan tersebut diantaranya tersedia tempat

untuk melakukan ibadah. Pada tahun 2014 di Kota Cirebon terdapat 283 masjid,

22 gereja, 1 pura, 6 vihara dan 1 kelenteng.

S

140 Kota Cirebon Dalam Angka 2015

Kota Cirebon Dalam Angka 2015 141

142 Kota Cirebon Dalam Angka 2015

Tabel 6.1

Jumlah Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan

Menurut Jenis kejahatan/pelanggaran di LP Kelas I Kesambi 2014

Number of Conviction in Civil Court by type of Criminal 2014

Jenis Kejahatan dan Pelanggaran Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4)

1. Terhadap Ketertiban 17 - 17

2. Kesusilaan Terhadap Anak 148 - 148

3. Penyuapan - - -

4. Mata uang 2 - 2

5. Memalsu materai/surat 2 - 2

6. Kesusilaan 11 - 11

7. Perjudian - - -

8. Penculikan 3 - 3

9. Pembunuhan 170 - 170

10. Penganiayaan 6 - 6

11. Kelalaian 2 - 2

12. Pencurian 12 - 12

13. Perampokan 48 - 48

14. Memeras/Mengancam - - -

15. Penggelapan 6 - 6

16. Penipuan 5 - 5

17. KDRT 4 - 4

18. Perompakan/Pembajakan Laut - - -

19. Penadahan - - -

20. Narkotika 58 - 58

21. Psikotropika - - -

22. Korupsi 20 - 20

23. Senjata Api/Tajam 5 - 5

Sumber : Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cirebon, Data 31 Desember 2014

Kota Cirebon Dalam Angka 2015 143

Tabel 6.2

Jumlah Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan

Menurut Jenis kejahatan/pelanggaran di di Rutan Benteng Tahun 2014

Number of Conviction in Civil Court by type of Criminal 2014

Jenis Kejahatan dan Pelanggaran Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4)

1. Terhadap Ketertiban 16 - 16

2. Pembakaran 1 - 1

3. Mata uang - - -

4. Memalsu materai/surat 1 1 2

5. Kesusilaan 4 - 4

6. Perjudian 9 - 9

7. Penculikan - - -

8. Pembunuhan 12 - 12

9. Penganiayaan 8 - 8

10. Pencurian 56 1 57

11. Perampokan 14 - 14

12. Memeras/Mengancam - - -

13. Penggelapan 21 4 25

14. Penipuan 14 3 17

15 Merusak barang - - -

16. Dalam Jabatan - - -

17. Penadahan 5 - 5

18. Narkotika 58 1 59

19. Psikotropika - - -

20. Korupsi 7 - 7

21 Kenakalan - - -

Jumlah 226 10 236

Sumber : Rutan Benteng

144 Kota Cirebon Dalam Angka 2015

Tabel 6.3

Jumlah Tahanan menurut Status dan Jenis Kelamin di Rutan Benteng Tahun 2014

Number of Conviction in Civil Court by age and sex 2014

Status Laki-Laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4)

1. Dalam pemeriksaan Kejaksaan 50 3 53

2. Dalam Pemeriksaan pihak hakim

pertama

146 4 150

3. Dengan surat keputusan yang masih

dapat dirubah

5 - 5

Jumlah 201 7 208

Sumber : Rutan Benteng

Kota Cirebon Dalam Angka 2015 145

Tabel 6.4

Jumlah Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan

Menurut Lama Dipenjara/Dikurung dan Jenis Kelamin di Rutan Benteng 2014

Number of Conviction in Civil Court by period of sentence and sex 2014

Lama Dipenjara/Dikurung Laki-Laki Perempuan Laki-Laki dan

Perempuan

(1) (2) (3) (4)

1. Dipidana

Mati - - -

Seumur Hidup 1 - 1

Lebih dari 1 tahun 189 7 196

3 bln s/d 1 tahun 92 3 95

Kurang Dari 3 bulan 2 - 2

2. Dikurung

Pidana Kurungan 1 - 1

Pidana Denda - - -

3. JUMLAH RESIDIVIST 36 - 36

Jumlah 285 10 295

Sumber : Rutan Benteng

146 Kota Cirebon Dalam Angka 2015

Tabel 6.5

Banyaknya Penerbitan Akte-Akte Catatan Sipil di Kota Cirebon 2012-2014

Number of Civil Publishing in Cirebon 2012-2014

No Jenis Akte 2012 2013 2014

WNI WNA WNI WNA WNI WNA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Kelahiran 6.024 - 9.427 - 8.616 -

2 Perkawinan 149 - 186 - 127 -

3 Perceraian 28 - 24 - 33 -

4 Kematian 437 - 446 - 1.328 -

5 Pengesahan Anak - - - - 5 -

6 Pengangkatan

Anak

4 - 5 - 3 -

7 Perubahan Nama 40 - 49 - 55 -

8 Kutipan Kedua 182 - 239 - 287 -

9 Ganti Nama - - - - 55 -

10 Salinan Kutipan II - - - - - -

11 Pelaporan lainnya 5 - 2 - 11 -

JUMLAH 6.869 - 10.423 - 10.520 -

Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Cirebon

Kota Cirebon Dalam Angka 2015 147

Tabel 6.6

Banyaknya Tempat Peribadatan Menurut Kecamatan

dan Jenis Agama Tahun 2011-2014

Number of Worship Facilities by Districs and Religion 2011-2014

Kecamatan Islam Kristen Hindu Budha Konghuchu

Masjid Gereja Pura Vihara Klenteng

(1) (2) (5) (6) (7) (8)

1. Harjamukti 93 1 1 1 -

2. Lemahwungkuk 44 10 - 2 1

3. Pekalipan 14 5 - 1 -

4. Kesambi 86 1 - - -

5. Kejaksan 46 5 - 2 -

Jumlah 2014 283 22 1 6 1

2013 267 22 1 5 1

2012 264 20 1 4 1

2011 234 28 1 4 1

Sumber : Kantor Kementrian Agama Kota Cirebon

148 Kota Cirebon Dalam Angka 2015

Tabel 6.7

Banyaknya Jemaah Haji Yang Berangkat Menurut

Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2011-2014

Number of Departing Pilgrimage by Districs and Sex 2011-2014

Kecamatan

Laki-laki

Perempuan

Jumlah

(1) (2) (3) (4)

1. Harjamukti 40 49 89

2. Lemahwungkuk 6 6 12

3. Pekalipan 4 6 10

4. Kesambi 43 47 90

5. Kejaksan 15 23 38

Jumlah 2014 108 131 239

2013 96 127 223

2012 142 175 317

2011 156 168 324

Sumber : Kantor Kementrian Agama Kota Cirebon

Kota Cirebon Dalam Angka 2015 149

Tabel 6.8

Banyaknya Pondok Pesantren, Kiai, Ustad Dan Santri

Diasramakan Menurut Kecamatan Tahun 2011-2014

Number Of Moslem Boarding School, Religion Teachers

and Students by Districs 2011-2014

Kecamatan Pondok Pesantren Kiai/Ustad Santri diasramakan

(1) (2) (3) (4)

1. Harjamukti 18 131 624

2. Lemahwungkuk 2 11 0

3. Pekalipan 1 27 270

4. Kesambi 9 101 1.118

5. Kejaksan 2 27 112

Jumlah 2014 32 297 2.124

2013 41 532 2.879

2012 33 470 2.072

2011 30 191 2.609

Sumber : Kantor Kementrian Agama Kota Cirebon

150 Kota Cirebon Dalam Angka 2015

Tabel. 6.9

Banyaknya Pengeluaran Beras Oleh Sub DIVRE CIREBON

Menurut Jenis Penerima Di Kota Cirebon 2011-2014

Number of Rice Ependiture From Sub Divre by type of Recepient 2011-2014

PENERIMA BANYAKNYA (TON)

(1) (2)

01. TNI AD dan Keluarganya -

02. POLRI dan Keluarganya -

03. PNS Pusat dan Keluarganya -

04. PNS Otonom dan Keluarganya -

05. Departemen Sosial 7.000

06. Karyawan Sub Divre Cirebon 36.050

07. Move Out Nasional -

08. Move Out Regional 29.500.000

09. CBP BENCAL 13.808

10. O.P Bulog -

11. BTW / LP Cirebon/Kehakiman 357.700

12. Zakat Fitrah 9.040

13. RASKIN 68.736.420

14. Lain-lain :

a. Bantuan kekeringan/Pemda -

b. BKP -

J U M L A H 2014 100.715.453

2013 96.472.008

2012 116.968.572

2011 82.603,1

Sumber : Sub Drive Cirebon

Kota Cirebon Dalam Angka 2015 151

Tabel 6.10

Jumlah Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS)

di Kota Cirebon Tahun 2011-2014

Number of Garbage Storage by District in Cirebon 2011-2014

NO Kecamatan Jumlah TPS

2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Harjamukti 3 4 7 9

2 Lemahwungkuk 3 4 4 4

3 Pekalipan 3 3 5 5

4 Kesambi 8 10 14 15

5 Kejaksan 4 6 6 8

Jumlah 21 27 36 41

Sumber: Dinas Kebersihan dan Pertamanan

152 Kota Cirebon Dalam Angka 2015

Tabel. 6.11

Jumlah Peralatan Berat Operasional Kebersihan di Kota Cirebon

Tahun 2011-2014

Number of Heavy Cleaning Equipment in Cirebon 2011-2014

No Nama Peralatan Jumlah

2011 2012 2013 2014

(1) (2) (4) (5) (6) (6)

1 Arm Roll Besar 3 3 3 3

2 Arm Roll Kecil 4 4 7 7

3 Dump Truck 8 8 9 9

4 Pick Up 4 4 5 5

5 Container Besar 13 13 12 18

6 Container Kecil 30 30 47 57

7 Kendaraan Roda 3 10 10 13 13

Sumber: Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Kota Cirebon Dalam Angka 2015 153

Tabel. 6.12

Volume Sampah Perhari per Kecamatan (m3) di Kota Cirebon Tahun 2011-2014

Garbage Volume by Distric 2011-2014

No Kecamatan Volume Sampah

2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Harjamukti 240 250 255 509

2 Lemahwungkuk 157 165 170 189

3 Pekalipan 110 119 124 277

4 Kesambi 154 162 167 221

5 Kejaksan 189 196 201 218

Sumber: Dinas Kebersihan dan Pertamanan

154 Kota Cirebon Dalam Angka 2015

Tabel. 6.13

Jumlah Surat IMB yang dikeluarkan Kota Cirebon Tahun 2011-2014

No Jenis Bangunan Tahun

2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Tempat Tinggal 679 621 1.070 525

2 Bukan Tempat Tinggal 252 245 122 235

JUMLAH 931 866 1.192 760

Sumber: Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Kota Cirebon

Kota Cirebon Dalam Angka 2015 155

Tabel 6.14 Jumlah Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

di Kota Cirebon Tahun 2012-2014

No. Uraian Tahun

2012 2013 2014*

1. Kekerasan terhadap anak

33 32 33

2. Kekerasan terhadap

perempuan

35 30 8

Jumlah 68 62 41

Sumber : BPMPPKB Kota Cirebon Tahun 2014.

*) Data sampai bulan Oktober 2014

156 Kota Cirebon Dalam Angka 2015

7 Pertanian

Agriculture

Profil Kota Cirebon 2015 159

BAB VII PERTANIAN CHAPTER VII

AGRICULTURE

ota Cirebon meskipun telah menjadi kota yang memfokuskan

pengembangan perekonomian di sektor perdagangan dan jasa, namun

pengembangan sektor pertanian masih dilakukan. Hal ini karena

beberapa wilayah di Kota Cirebon masih dimungkinkan untuk dikembangkannya

sektor pertanian, disamping itu pula untuk meningkatkan pendapatan petani.

Jeni-jenis usaha pertanian yang dilakukan di Kota Cirebon, terdiri dari

pertanian tanaman pangan, tanaman sayur-sayuran, dan tanaman buah-

buahan, serta usaha perternakan, mulai dari sapi perah sampai itik.

Untuk produksi tanaman pangan yang produksinya terbanyak adalah

padi, dimana produksi padi pada 2014 mengalami Kenaikan bila dibandingkan

produksi tahun 2013. Pada tahun 2013 produksi padi di Kota Cirebon tercatat

sebesar 2.888 ton dan di tahun 2014 meningkat menjadi 3.267 ton. Sedangkan

tanaman ketela pohon, Jagung dan Kacang Hijau mengalami penurunan bila

dibandingkan tahun 2013. Produksi masing-masing tercatat sebesar 84, 28 dan 3

Ton.

Sedangkan untuk tanaman buah-buahan yang terbanyak produksi adalah

tanaman mangga, memang buah mangga merupakan tanaman primadona

bagi daerah Cirebon dan sekitarnya. Dalam periode 2011-2014 produksi tanaman

KB

160 Profil Kota Cirebon 2015

mangga ini mengalami naik turun. DKP3 Kota Cirebon mencatat di tahun 2011-

2014 produksi mangga sebesar 884 ton, 1.647 ton, 639, dan 628 ton.

Semengtara itu, untuk usaha peternakan, populasi yang terbanyak adalah

ayam ras pedaging yang mencapai 68.034 ekor, diikuti ayam buras sebesar 45.550

ekor dan populasi domba sebesar 7.675 ekor.

Profil Kota Cirebon 2015 161

162 Profil Kota Cirebon 2015

Profil Kota Cirebon 2015 163

164 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 7.1

Produksi Tanaman Bahan Makanan Tahun 2011/2014 ( dalam ton )

Production of Foods Crops Agriculture 2011/2014

Sumber : Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Cirebon

Komoditi Produksi (Ton)

2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Padi 4.091 2.825 2.888 3.267

2. Jagung 95 56 49 28

3. Ketela Pohon 345 298 258 84

4. Ketela Rambat 154 60 103 75

5. Kacang Tanah 15 15 15 10

6. Kacang Kedelai - - - -

7. Kacang Hijau 19 5 10 3

Profil Kota Cirebon 2015 165

Tabel 7. 2

Produksi Tanaman Sayur–sayuran Tahun 2011/2014 (dalam ton )

Production of Vegetables Crops Agriculture 2011/2014

Komoditi Produksi (Ton)

2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Kangkung 178 151 122 109

2. Kacang Panjang 36 76 40 29

3. Cabe 27 45 21 17

4. Terung 23 9 9 0

5. Ketimun 78 71 57 37

6. Bayam 143 124 107 101

Sumber : Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Cirebon

166 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 7.3

Produksi Tanaman Buah-Buahan Tahunan Tahun 2011-2014 ( dalam ton )

Production of Fruits Crops Agriculture 2011-2014

Komoditi Produksi

2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Mangga 884 1.647 639 628

2. Rambutan 35 20

20

43

3. Jeruk 38 2 - -

4. Jambu Biji 221 169 53,9 45

5. Jambu Air 136 126 67,0 27

6. Sawo 38 40 23,6 5

7. Pepaya 43 41 44,0 51

8. Pisang 513 623 59,1 128

9. Belimbing 29 80 44,9 15

Sumber : RKSP-BST, Data Statistik DKP3 kota Cirebon

Profil Kota Cirebon 2015 167

Tabel 7.4

Populasi Ternak Pada Tahun 2011-2014 (ekor)

Population of Livestocks 2011-2014

Komoditi Jumlah Ternak

2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Sapi Perah 6 6 3

6

2. Kerbau 33 35 31 26

3. Kambing 1.479 1.305 1.281 1.168

4. Domba 6.019 6.715 6.539 7.675

5. Ayam Buras 42.132 44.202 45.224 45.550

6. Ayam Ras

- Pedaging 16.867 69.018 66.352 68.054

- Petelur 495 495 495 450

7. Itik 2.649 2.858 2.944 3.920

Sumber : Seksi Produksi dan Teknologi Peternakan,DKP3 Kota Cirebon

168 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 7.5

Produksi Telur dan Susu Pada Tahun 2014

Production of eggs and Milks 2014

Jenis Ternak

Jenis Produksi

Telur

(Kg)

Susu

( Kg )

(1) (2) (3)

1. Sapi Perah -

11.431

2. Ayam Buras 6.984 -

3. Ayam Ras 1.034 -

4. Itik 25.630 -

Sumber : Seksi Produksi dan Teknologi Peternakan,DKP3 Kota Cirebon

Profil Kota Cirebon 2015 169

Tabel 7.6

Perkembangan Produksi Tangkapan di Kota Cirebon 2013-2014

Production of Fish in Cirebon 2013-2014

Jenis Tangkapan

Produksi (Ton)

2013 2014

(1) (2) (3)

1. Ikan 2.198,731 740,45

2. Udang 272,130 112,50

3. Lain-lain 2.102,478 3.335,83

Jumlah 4.573,339 4.188,78

Sumber : Data Statistik Perikanan, DKP3 Kota Cirebon

170 Profil Kota Cirebon 2015

8 Industri, Listrik, Gas dan Air Minum

Manufacturing, Electricity Gas and Water Supply

Profil Kota Cirebon 2015 173

BAB VIII INDUSTRI, LISTRIK, GAS DAN AIR MINUM

CHAPTER VIII MANUFACTURING, ELECTRICITY, GAS

AND WATER SUPPLY

istrik selain untuk menunjang kegiatan ekonomi seperti industri, juga untuk

meningkatkan kesejahteraan penduduk dengan cara membuat

kemudahan penduduk beraktifitas.

Dari data kelistrikan yang disajikan, tercatat jumlah pelanggan pengguna

listrik mencapai pelanggan pada tahun 2014, dengan rincian sekitar 88,9 persen

adalah pelanggan rumah tangga (R) dan 7,4 persen pelanggan bisnis (B),

pelanggan golongan tarif sosial (S) sekitar 2,2 persen dan pelanggan industri (I)

sekitar 0,2 persen. Daya terpasang pada tahun 2014 ini sebesar 186.006 KVA.

Penyedian sumber air minum sangat penting untuk sebuah kota seperti

Kota Cirebon yang merupakan sebagian wilayahnya berbatasan dengan pantai,

yang cenderung sebagian besar sumber airnya tidak layak untuk air minum. Oleh

karena itu, ketersedian air oleh PDAM menjadi sangat penting.

Pada Tabel 8.6. terlihat komposisi air yang dialirkan oleh PDAM Kota

Cirebon tahun 2014 Untuk air yang disalurkan pada mencapai 17.785.732 m3.

Dengan rincian, air minum yang disalurkan pada rumahtangga sebesar 36.636 m3 ;

hotel, obyek wisata dan industri sebesar 14.779 m3 ; Instansi/Kantor Pemerintah

sebesar 2.830 m3 ; sisanya disalurkan kepada kategori pelanggan lainnya.

L

174 Profil Kota Cirebon 2015

Nilai penjualan air minum pada tahun 2014 mencapai 59.424 miliar rupiah.

Nilai penjualan terbesar dihasilkan dari penjualan kepada golongan pelanggan

rumahtangga dengan nilai sebesar 36.636 miliar rupiah atau 61,65 persen dari

total penjualan.

Profil Kota Cirebon 2015 175

176 Profil Kota Cirebon 2015

Profil Kota Cirebon 2015 177

Tabel 8.1

Jumlah Perusahaan pada Industri Besar

dan Sedang menurut Kelompok Industri Tahun 2011-2014

Number of Company in Big and Midle Manufacturing

by Group of Industry 2010-2013

Kode Penjelasan Perusahaan

2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

15 Industri makanan dan minuman 34 34

16 Industri pengolahan tembakau - -

17 Industri tekstil -

18 Industri pakaian jadi - -

19 Industri kulit, barang dari kulit, dan alas

kaki 1 1

20 Industri kayu, barang-barang dari

kayu (tidak termasuk mebeller), dan

barang-barang anyaman dari rotan,

bambu dan sejenisnya -

21 Industri kertas, barang dari kertas, dan

sejenisnya - -

22 Industri penerbitan, percetakan dan

reproduksi media rekaman - -

23 Industri barang-barang dari batu

bara, pengilangan minyak bumi dan

pengolahan gas bumi, barang-

barang dari hasil pengilangan minyak

bumi, dan bahan bakar nuklir - -

24 Industri kimia dan barang-barang dari

bahan kimia 1 1

25 Industri karet, barang dari karet, dan

barang dari plastik 3 2

178 Profil Kota Cirebon 2015

Lanjutan Tabel 8.1

Kode Penjelasan Perusahaan

2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

26 Industri barang galian bukan logam - -

27 Industri logam dasar - -

28 Industri barang dari logam, kecuali

mesin dan peralatannya - -

29 Industri mesin dan perlengkapannya 1 1

30 Industri mesin dan peralatan kantor,

akuntansi, dan pengolahan data - -

31 Industri mesin listrik lainnya dan

perlengkapannya - -

32 Industri radio, televisi, dan peralatan

komunikasi, serta perlengkapannya - -

33 Industri peralatan kedokteran, alat-

alat ukur, peralatan navigasi,

peralatan optik, jam dan lonceng - -

34 Industri kendaraan bermotor 3 2

35 Industri alat angkutan, selain

kendaraan bermotor roda empat

atau lebih 1 1

36 Industri furnitur dan industri

pengolahan lainnya 4 3

37 Daur ulang - -

Jumlah 50 45

Profil Kota Cirebon 2015 179

Tabel 8.2

Jumlah Tenaga Kerja pada Industri Besar

dan Sedang menurut Kelompok Industri Tahun 2011-2014

Number of Employment in Big and Midle Manufacturing

by Group of Industry 2011-2014

Kode Penjelasan Tenaga Kerja

2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

15 Industri makanan dan minuman NA 1.694

16 Industri pengolahan tembakau -

17 Industri tekstil - NA

18 Industri pakaian jadi -

19 Industri kulit, barang dari kulit, dan alas

kaki NA 27

20 Industri kayu, barang-barang dari kayu

(tidak termasuk mebeller), dan barang-

barang anyaman dari rotan, bambu

dan sejenisnya -

21 Industri kertas, barang dari kertas, dan

sejenisnya - -

22 Industri penerbitan, percetakan dan

reproduksi media rekaman - -

23 Industri barang-barang dari batu bara,

pengilangan minyak bumi dan

pengolahan gas bumi, barang-barang

dari hasil pengilangan minyak bumi, dan

bahan bakar nuklir - -

180 Profil Kota Cirebon 2015

Lanjutan Tabel 8.2

Kode Penjelasan Tenaga Kerja

2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

24 Industri kimia dan barang-barang dari

bahan kimia 81

25 Industri karet, barang dari karet, dan

barang dari plastik 2430

26 Industri barang galian bukan logam -

27 Industri logam dasar -

28 Industri barang dari logam, kecuali

mesin dan peralatannya -

29 Industri mesin dan perlengkapannya 26

30 Industri mesin dan peralatan kantor,

akuntansi, dan pengolahan data -

31 Industri mesin listrik lainnya dan

perlengkapannya -

32 Industri radio, televisi, dan peralatan

komunikasi, serta perlengkapannya -

33 Industri peralatan kedokteran, alat-alat

ukur, peralatan navigasi, peralatan

optik, jam dan lonceng -

34 Industri kendaraan bermotor 145

35 Industri alat angkutan, selain kendaraan

bermotor roda empat atau lebih 117

36 Industri furnitur dan industri pengolahan

lainnya 169

37 Daur ulang -

Jumlah 5.421 4689

Sumber : BPS

Profil Kota Cirebon 2015 181

Tabel 8.3

Banyaknya Pelanggan, Daya Terpasang, KWH Terjual dan Nilai

Penjualan Menurut Golongan Tarif Kota Cirebon Tahun 2013-2014

Number of Customer, Power Installed, Quantity of electricity Sold and Selling Value

by Kind of Rate 2013-2014

Sumber : PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat Cabang Cirebon

Keterangan Golongan Tarif :

S : Sosial

R : Rumah Tangga

B : Bisnis

I : Industri

P : Gedung Pemerintah

P3 : Penerangan Jalan Umum

Ket : )* Data 2013 belum dipisahkan antara Cirebon Kabupaten dan Kota

Gol Tarif

Pelanggan Daya Terpasang

(KVA) kWH Terjual

Nilai Penjualan

(000Rp)

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) [7) (8) (9)

S 1.444 2,2 14.924 8,0 17.341.392 4,5 14.491.794 3

R 58.949 88,9 62.133 33,4 147.934.644 38,4 128.119.569 30

B 4.926 7,4 67.699 36,4 141.818.868 36,8 189.543.909 44

I 126 0,2 33.253 17,9 60.505.872 15,7 71.074.299 17

P 292 0,4 5.404 2.9 9.795.984 2,5 14.079.971 3

P3 548 0,8 2.593 1,4 7.953.276 2,1 10.696.290 2

L - - - - - - - -

2014 66.285 100 186.006 100 385.350.036 100 428.005.832 100

2013

2013)*

66.401

137.866

100

100

185.309

247.987.079

100

100

353.443.092

494.323.602

100

100

338.793.840

426.168.897.877

100

100

182 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 8.4

Tarif per KWH menurut Golongan Tarif Tahun 2011-2014

Rate of Electricity by Kind of Rate 2011-2014

Golongan Tarif Tarif per KWH (Rp)

2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5)

S Sosial 667 679 729 800

R Rumahtangga 622 643 683 755

B Bisnis 998 1.005 1.142 1.302

I Industri 758 764 839 991

P Gedung Pemerintah 944 1.093 1.060 1.237

P3 Penerangan Jalan Umum 820 819 928 1.106

Sumber : PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Barat Cabang Cirebon

Profil Kota Cirebon 2015 183

Tabel 8.5

Banyaknya Pelanggan, dan Gas Bumi yang disalurkan

Menurut Jenis Penggunaan Tahun 2014

Number of Customer, Distributed Gas and Selling Volume by Type of Use 2014

Jenis Pelanggan Pelanggan

Gas yang Disalurkan

(000 M3)

Banyak Percent Banyak Persen

(1) (2) (3) (4) (5)

Rumahtangga

Industri

Komersil

Jumlah

Sumber : PT. Perusahaan Gas Negara ( Persero ) Cabang Cirebon

184 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 8.6

Banyaknya Air Minum yang Disalurkan dan Nilai

Penjualannya Menurut Kategori Pelanggan Tahun 2014

Number of Distibuted Water and Sold Value by Type of Customer 2014

Kategori Pelanggan

Air Minum Tersalurkan

(m3)

Nilai Penjualan

(Juta Rp)

Banyak % Banyak %

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Rumah tangga (tempat tinggal) 12.778411 71,85 36.636 61,65

2. Hotel, Toko, Industri, Perusahaan 2.486.241 13,98 14.779 24,87

3. Badan Sosial / Rumah Sakit 556.975 3,13 790 1,33

4. Tempat Peribadatan 235.745 1,33 234 0,39

5. Sarana / Fasilitas Umum 122.537 0,69 274 0,46

6. Instansi / Kantor Pemerintah 653.785 3,68 2.830 4,76

7. Pelabuhan 34.395 0,19 556 0,93

8. Lainnya 917.643 5,16 3.325 5,60

Jumlah 17.785.732 100 59.424 100

Sumber : Perusahaan Daerah Air Minum Kota Cirebon

Profil Kota Cirebon 2015 185

Tabel 8.7

Jumlah Produksi Air dan Distribusinya

Menurut Penggunaan di Kota Cirebon Tahun 2011-2014

Water Production and The Distribution by Kind of Use in Cirebon 2011-2014

Kategori Penggunaan Air

Tahun

2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Jumlah Penjualan Air 19.444.217 19,988,799 17.765.524 17.789.698

2. Jumlah Non Rekening 19.151 19,622 31.789 51.516

3. Jumlah Distribusi Air 19.460.368 20,008,421 17.797.313 17.841.214

4. Susut/Hilang dalam Penyaluran 6.700.158 10,123,362 12.422.081 12.131.126

5. Jumlah Produksi Air 26.160.526 30,131,763 30.219.394 29.972.340

Sumber : Perusahaan Daerah Air Minum Kota Cirebon

186 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 8.8

Jumlah Perusahaan/Usaha yang mempunyai Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

Berdasarkan Kategori Permodalan di Kota Cirebon Tahun 2011-2014

Cirebon 2011-2014

Kategori Modal Usaha

Tahun

2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Kecil (0 – 200 Jt) 780 NA 866 874

2. Sedang (201 – 500 Jt) 172 NA 209 209

3. Besar (> 501 Jt) 70 NA 150 160

Sumber : Kantor Pelayanan Perizinan Kota Cirebon

9 Perdagangan

Trade

Profil Kota Cirebon 2015 189

BAB IX PERDAGANGAN

CHAPTER IX

TRADE

ektor perdagangan dan jasa merupakan sektor andalan bagi

perekonomian Kota Cirebon. Majunya kedua sektor ini dikarenakan

letak geografis Kota Cirebon yang strategis, sehingga menjadi pusat

perdagangan bagi Wilayah III Cirebon yang meliputi Kabupaten Kuningan,

Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Indramayu, dan

juga merupakan kota lintasan yang menghubungkan Jawa Barat dan Jawa

Tengah. Kondisi tersebut memacu perkembangan perdagangan, jasa perhotelan

dan pariswisata di Kota Cirebon. Namun Tabel 9.7. memperlihatkan bahwa jumlah

wisatawan mancanegara mengalami penurunan, dari sekitar 20.618 wisatawan

pada tahun 2012 menurun menjadi 10.328 wisatawan mancanegara yang

berkunjung di tahun 2013.

Kota Cirebon yang merupakan pusat perdagangan di Wilayah III Cirebon

dan daerah lintasan Jawa Barat ke Jawa Tengah melalui jalur pantai utara

(pantura), karenanya keberadaan industri perhotelan yang representatif menjadi

sangat penting. Untuk melihat perkembangan industri perhotelan diantaranya

dapat dilihat dari indikator tingkat penghunian kamar hotel, dari Grafik 9.2.

tampak tingkat penghunian kamar hotel tahun 2010 sampai dengan 2012 sudah

mencapai diatas 50 persen untuk hotel berbintang dan hotel tak berbintang.

Kondisi tahun 2013 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu tahun 2012,

tingkat penghunian kamar hotel berbintang mengalami penurunan, namun

sebaliknya untuk hotel tak berbintang mengalami kenaikan.

S

190 Profil Kota Cirebon 2015

0

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

2009 2010 2011 2012 2013

Grafik 9.1 Jumlah Wisatawan Mancanegara Yang

Berkunjung Ke kota Cirebon Tahun 2009 - 2013

Wisatawan Mancanegara

Profil Kota Cirebon 2015 191

59.79 58.68

64.50

49.9347.31

50.7452.89 54.10

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

2010 2011 2012 2013

Grafik 9.2 Tingkat Penghunian Hotel di Kota Cirebon Tahun 2010 - 2013

Berbintang Tidak Berbintang

192 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 9.1

Banyaknya Pedagang di Pasar Tradisional menurut Nama Pasar

di Kota Cirebon Tahun 2014

Number of Trader in Traditional Market by Name Of Market In Cirebon 2014

No Nama Pasar

Tradisional Banyaknya Pedagang

(1) (2) (3)

1 Pasar Kanoman 1.967

2 Pasar Pagi 1.246

3 Pasar Jagasatru 576

4 Pasar Kramat 221

5 Pasar Drajat 297

6 Pasar Perumnas 353

7 Pasar Pangan

Harjamukti 1.400

8 Pasar Balong (balinza) 72

9 Pasar Gunung Sari 188

10 Pasar Kesepuhan Besi

(Pronggol) 47

11 Pasar Kesepuhan

(alun-alun) 10

Sumber: PD Pasar Kota Cirebon

*) Pasar Kalitanjung direlokasi menjadi Pasar Pangan Harjamukti (PPH)

**) Pasar kesepuhan Besi (KEBES)

Profil Kota Cirebon 2015 193

Tabel 9.2

Banyaknya Perusahaan Akomodasi/Hotel dan Kamar Menurut

Klasifikasi Banyaknya Kamar Tahun 2011-2014

Number of Hotels and Room by Classification 2011-2014

Rincian/Kelompok Kamar 2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5)

A. Hotel 44 46 43

1. Hotel Berbintang 9 8 11

2. Akomodasi Lainnya 35 38 32

9 Kamar 2 NA NA

10 – 24 Kamar 12 NA NA

25 – 40 Kamar 9 NA NA

41 Kamar 12 NA NA

B. Kamar 1.642 1.745 1.823

1. Hotel Berbintang 514 537 731

2. Akomodasi Lainnya 1.128 1.208 1.092

9 Kamar 10 NA NA

10 – 24 Kamar 216 NA NA

25 – 40 Kamar 266 NA NA

41 Kamar 636 NA NA

Sumber: Survei Bulanan Hotel, BPS Kota Cirebon

194 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 9.3

Tingkat Penghunian Kamar dan Tempat Tidur pada Hotel

Berbintang dan Tidak Berbintang Tahun 2011-2014

Level of Room and Beds Filled at the Star Hotels and Non Star Hotels 2011-2014

Tahun

Tingkat Penghunian

Kamar Tempat Tidur

Hotel

Berbintang

Hotel Tidak

Berbintang

Hotel

Berbintang

Hotel Tidak

Berbintang

(1) (2) (3) (4) (5)

Persentase 2014

2013 49,93 54,10 60,32 70,46

2012 64,50 52,89 71,18 64,64

2011 58,68 50,74 68,10 61,20

Sumber: Survei Bulanan Hotel, BPS Kota Cirebon

Profil Kota Cirebon 2015 195

Tabel 9.4

Rata-rata Lama Tamu Mancanegara dan Nusantara Menginap Pada Hotel

Berbintang dan Tidak Berbintang Tahun 2011-2014

Stays Average at the Star Hotels and Non Star Hotels 2011-2014

Tahun

Rata-Rata Lama Tamu Menginap (Hari)

Hotel Berbintang Hotel Tidak Berbintang

Mancanegara Nusantara Mancanegara Nusantara

(1) (2) [3) (4) [5)

Rata-rata 2014

2013 2,57 1,55 8,69 1,97

2012 4,46 1,43 7,50 1,71

2011 4,41 1,60 8,15 1,83

Sumber: Survei Bulanan Hotel, BPS Kota Cirebon

196 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 9.5

Banyaknya Kamar/Luas, Tenaga Kerja, dan Pengunjung menurut Jenis Fasilitas

Kepariwisataan di Kota Cirebon Tahun 2014

Number of Room/Width, Employer, and Guest by type of

Tourism Facilities in Cirebon 2014

FASILITAS

KEPARIWISATAAN

Kamar/Luas

(Ha)

Tenaga

Kerja

Pengunjung

(1) (2) (3) (4)

Taman Ade Irma

Suryani

- - -

Kraton Kasepuhan

12 38 88.789

Kraton Kanoman

5 11 12.756

Gua Sunyaragi

3 13 26.044

Kraton Kacirebonan 3 8 12.048

Taman Kera Situs

Sunan Kalijaga 2 2 96.260

Masjid Agung Sang

Cipta Rasa 1 15 15.913

Sumber : Dinas Pemuda Olah raga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon

Profil Kota Cirebon 2015 197

Tabel 9.6

Banyaknya Fasilitas Kepariwisataan di Kota Cirebon Tahun 2014

Number of Tourism Facilities in Cirebon 2014

Jenis Kepariwisataan 2013 2014

(1) (2) (3)

1. Hotel 53 55

2. Obyek Rekreasi - -

3. Bilyard 4 2

4. Mesin Ketangkasan 14 13

5. Kolam Renang 2 3

6. Kesenian Tradisional - -

7. Rumah Makan 129 135

8. Biro Perjalanan Wisata 23 23

9. Imresariat/EO - -

10. Bioskop 2 2

Sumber : Dinas Pemuda Olah raga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon

198 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 9.7

Jumlah Wisatawan Yang Berkunjung ke Kota Cirebon Tahun 2010-2014

Number of Tourist who visited Cirebon 2010-2014

Tahun Wisatawan

Mancanegara Nusantara Jumlah

(1) (2) (3) (4)

2014 10.921 585.125 596.046

2013 10.328 530.617 540.945

2012 20.618 456.589 477.207

2011 15.254 340.713 355.967

2010 1.099 339.229 340.328

Sumber : Dinas Pemuda Olah raga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon

10 Perhubungan

Transportation

Profil Kota Cirebon 2015 201

BAB X PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI

CHAPTER X

TRANSPORTATION COMMUNICATION

elain produksi barang dan jasa, distribusi barang dan jasa juga

mempunyai peranan yang sangat penting untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat. Lancarnya distribusi barang dan jasa akan

menyebabkan penyediaan barang dan jasa tidak berkurang dan

harganya relatif lebih murah.

Salah satu untuk melancarkan distribusi barang dan jasa adalah

tersedianya infrastruktur perhubungan darat. Kota Cirebon merupakan wilayah

daratan sehingga infrastruktur perhubungan darat memiliki peranan cukup besar

dan sangat dibutuhkan dalam melayani kebutuhan masyarakat.

Menurut catatan Dinas Kimpraswil Kota Cirebon, panjang jalan di Kota

Cirebon pada tahun 2014, tercatat panjangnya mencapai 163,863 km. Dari

panjang jalan tersebut, sebagian besar (99%) merupakan jalan yang sudah

diaspal yaitu sepanjang 161,697 km; dan sepanjang 1,448 km (1%) merupakan

jalan berkerikil. Dilihat dari kondisi jalan, sepanjang 141,410 km kondisinya baik, dan

sekitar 15,876 km kondisi sedang, serta sebanyak 6,577 km kondisinya rusak, baik

rusak berat maupun ringan.

Sarana transportasi berupa jumlah kendaraan bermotor yang ada di kota

cirebon dapat dilihat dari Tabel 10.2. Tabel ini menggambarkan perkembangan

jumlah kendaraan bermotor menurut jenisnya tahun 2011-2014. Dari tabel tersebut

dapat dilihat bahwa jumlah sepeda motor, mobil penumpang dan mobil barang

cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Tahun 2013 jumlah

S

202 Profil Kota Cirebon 2015

sepeda motor tercatat sebanyak 131.294 buah dan di tahun 2014 jumlahnya

meningkat menjadi 136.147 buah.

Sarana lain yang tidak kalah penting untuk penunjang transportasi adalah

pelabuhan laut tempat bongkar muat barang, pelabuhan angkutan penumpang

dari dan ke Cirebon dan pelabuhan perikanan laut serta bandara.

Dari Grafik 10.3. dapat diketahui bahwa volume kegiatan di pelabuhan

laut Cirebon sepanjang tahun 2013-2014 mengalami kenaikan dari 2.096 kapal

yang berlabuh pada tahun 2013 menjadi 2.159 kapal yang berlabuh pada tahun

2014. Dari sejumlah kapal tersebut 82 kapal merupakan jenis pelayaran luar negeri,

sebanyak 2.063 kapal merupakan jenis kapal pelayaran dalam negeri dan 11

kapal merupakan pelayaran rakyat. Arus barang berdasarkan perdagangan di

pelabuhan Cirebon di dominasi oleh bongkar muatan antar pulau.

Kota Cirebon dilalui pula oleh transportasi darat melalui kereta api,

angkutan kereta api merupakan angkutan yang dapat mengangkut penumpang

dalam jumlah banyak sekali berangkat, sehingga angkutan melalui kereta api

merupakan angkatan massal yang berbiaya relatif lebih murah. Dari tabel 10.6.

tampak penumpang yang diangkut melalui stasiun kereta Cirebon tiap bulannya

pada tahun 2014 rata-rata mencapai 122.613 orang. Bulan November merupakan

jumlah penumpang kereta api terbanyak yaitu mencapai 148.404 orang,

sedangkan yang terendah terjadi di bulan Julii yang mencapai 97.931 orang.

Pengiriman surat masih merupakan salah satu alternatif untuk melakukan

komunikasi yang terbentang karena jarak yang jauh. Untuk melihat

perkembangan jasa pelayanan pengiriman surat disajikan dalam tabel 10.13 –

10.15. Tabel 10.13 menyajikan data pengiriman surat dalam negeri melalui kantor

Profil Kota Cirebon 2015 203

pos. Untuk jenis pengiriman surat yang terbanyak adalah pengiriman surat Kilat

Khusus, kemudian pengiriman surat biasa dan pengiriman surat tercatat.

204 Profil Kota Cirebon 2015

Profil Kota Cirebon 2015 205

206 Profil Kota Cirebon 2015

Profil Kota Cirebon 2015 207

208 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 10.1

Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan, Kondisi Jalan

Dan Kelas Jalan Tahun 2013/2014 (Km)

Length by Type of Surface, Conditions and Category of Road 2013/2014

Uraian 2013 2014

(1) (2) (3)

I. Status Jalan

1.1. Jalan Nasional 15,780 15,780

1.2. Jalan Propinsi 8,760 8,760

1.3. Jalan Kota 139,323 139,323

Jumlah 163,863 163,863

II. Jenis Permukaan

2.1. Diaspal 161,697 161,697

2.2. Kerikil 1,448 1,448

2.3. Tanah 0,718 0,718

2.4. Tidak Dirinci - -

Jumlah 163,863 163,863

III. Kondisi Jalan

3.1. Baik 136,675 141,410

3.2. Sedang 17,106 15,876

3.3. Rusak Ringan 3,822 3,987

3.3. Rusak Berat 6,620 2,590

Jumlah 163,863 163,863

IV. Kelas Jalan

4.1. Kelas I NA NA

4.2. Kelas II NA NA

4.3. Kelas III A NA NA

4.4. Kelas III B NA NA

4.5. Kelas III C NA NA

Jumlah NA NA

Sumber : Dinas Kimpraswil Kota Cirebon

Profil Kota Cirebon 2015 209

Tabel 10.2

Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya

Kota Cirebon Tahun 2011/2014

Number of Vehicle by type in Cirebon 2011/2014

No Jenis Kendaraan Banyaknya Kendaraan

2011 2012 2013 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Sepeda Motor 144.375 128.781 131.294 136.147

2 Mobil Penumpang 23.411 22.509 24.209 25.830

3 Mobil Barang 14.791 13.663 13.771 13.958

Jumlah 182.557 164.953 169.274 175.935

Sumber: Kantor Samsat Kota Cirebon

210 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 10.3

Jumlah Kendaraan Angkutan Penumpang Umum

Kota Cirebon Tahun 2011/2014

Number of Public Vehicle in Cirebon 2011/2014

No Jenis

Kendaraan

Banyaknya Kendaraan

2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Bus Besar 427 427 215 215

2 Bus Kecil 54 54 44

3 Angkutan Kota 979 885 979 979

4 Taxi Argo 20 25 25 25

Jumlah 1.480 1.391 1.263

Sumber: Dinas Perhubungan, Informatika dan Komunikasi Kota Cirebon

Profil Kota Cirebon 2015 211

Tabel 10.4

Jumlah Armada Angkutan Kota dan Panjang Trayek

di Kota Cirebon Tahun 2014

Number of City Transportation and The Length oh trajeck

In Cirebon 2014

No Trayek Panjang Trayek

(km)

Jumlah Armada

Alokasi Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5)

1 D1 22.8 113 NA

2 D2 20 142 NA

3 D3 15.6 71 NA

4 D4 15.7 128 NA

5 D5 15 146 NA

6 D6 21 204 NA

7 D7 20 40 NA

8 D8 16 95 NA

9 D9 - - NA

10 D10 27 60 NA

JUMLAH 190.26 1.039

Sumber: Dinas Perhubungan, Informatika dan Komunikasi Kota Cirebon

212 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 10.5

Lalu Lintas Barang Dengan Kereta Api Melalui Stasiun Cirebon Tahun 2011/2014

Traffic of Train Bagage Through Cirebon Station 2011/2014

Bulan

Lalu Lintas Barang

Berat diangkut

(Ton)

Ton

(Km)

Rata-Rata Jarak

(Km)

(1) (2) (3) (4)

1. Januari 44.680 11.016.440 247

2. Pebruari 40.560 9.792.760 241

3. Maret 41.160 9.335.880 227

4. April 42.860 9.654.210 225

5. Mei 57.663 12.349.990 214

6. Juni 55.200 11.921.920 216

7. Juli 38.680 8.628.080 223

8. Agustus 44.945 9.507.599 212

9. September 65.360 13.943.240 213

10. Oktober 84.520 18.987.480 225

11. Nopember 79.385 18.628.515 235

12. Desember 31.025 14.625.600 471

Jumlah 2014 626.038 148.391.714 237

2013

2012

252.164 47.398.140 188

177.789 66.136.294 776

2011 2.640 1.081.419 410

Sumber : PT. Kereta Api (Persero) Daop III Cirebon

Profil Kota Cirebon 2015 213

Tabel 10.6

Lalu Lintas Penumpang Kereta Api Melalui Stasiun Cirebon Tahun 2011/2014

Traffic of Train Passengers Through Cirebon Station 2011/2014

Bulan

Lalu Lintas Penumpang

Penumpang

diangkut (orang) Penumpang(Km)

Rata-Rata Jarak

(Km)

(1) (2) (3) (4)

1. Januari 106.172 26.818.176 253

2. Februari 103.755 26.038.254 251

3. Maret 117.780 29.420.999 250

4. April 130.624 32.626.991 250

5. Mei 143.027 34.839.280 244

6. Juni 131.071 31.643.329 241

7. Juli 97.931 24.237.549 247

8. Agustus 120.111 30.445.191 253

9. September 116.060 29.226.225 252

10. Oktober 139.573 33.790.236 242

11. Nopember 148.404 34.517.634 233

12. Desember 116.859 28.571.722 244

Jumlah 2014 1.471.367 362.175.586 246

2013 958.739 237.242.927 247

2012 628.146 143.768.220 229

2011 785.907 194.401.565 247

Sumber : PT. Kereta Api (Persero) Daop III Cirebon

214 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 10.7

Banyaknya Kapal Menurut Jenis Pelayaran Tahun 2011/2014

Number of Ships by Type of Shipings and Loaded Unloaded 2011/2014

Jenis Pelayaran Tahun

2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5)

Pelayaran Luar Negeri

-Unit 51 56 93 82

-GRT 119.188 162.396 1.092.618 712.492

Pelayaran Dalam Negeri

-Unit 1.538 1.637 1.992 2.063

-GRT 1.853.945 2.147.973 11.297.320 11.124.892

PELRA

-Unit 30 18 9 11

-GRT 3.965 3.455 1.812 1.100

Kapal Lainnya

-Unit - 12 2 3

-GRT - 1.991 1.800 1.256

JUMLAH

-Unit 1.619 1.711 2.096 2.159

-GRT 1.977.098 2.313.824 12.393.550 11.839.740

Sumber : Dirjen Hubla Kantor Adpel Cirebon

Profil Kota Cirebon 2015 215

Tabel 10.8

Arus Barang Berdasarkan Perdagangan dari dan ke Pelabuhan Cirebon 2010/2014

Number of Commodities by Type of Trading in and Out Cirebon 2010/2014

Jenis Pelayaran Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (7)

1. EXPORT 0 0 0 0 0

2. IMPORT 123.539 117.463 159.748 229.332 191.981

3. ANTAR PULAU BONGKAR 3.461.185 3.751.123 3.977.460 3.784.493 4.347.424

4. ANTAR PULAU MUAT 54.838 215.534 39.964 32.348 78.127

JUMLAH 3.639.562 4.084.120 4.177.172 4.046.173 4.644.532

Sumber : Dirjen Hubla Kantor Adpel Cirebon

216 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 10.9

Arus Barang Berdasarkan Jenis Komoditi Impor

dari dan ke Pelabuhan Cirebon 2011/2014

Number of Commodities by Type of Import Commodities

in and Out Cirebon 2011/2014

Jenis Pelayaran Tahun

2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Barang Berbahaya - - - -

2. Belerang - - - -

3. Beras - - - -

4. Gypsun 93.303 105.359 138.232 141.572

5. Aspal 24.160 50.541 81.538 50.994

6. Container Kosong - - - -

7. Material & Equipment - 3.848 - -

8. Hasil Bumi Lainnya - - - -

9. Lain-lain - - 9.562 -

JUMLAH 117.463 159.748 229.332 192.566

Sumber : Dirjen Hubla Kantor Adpel Cirebon

Profil Kota Cirebon 2015 217

Tabel 10.10

Arus Barang Berdasarkan Jenis Komoditi Antar Pulau Muat

dari dan ke Pelabuhan Cirebon 2011/2014

Number of Commodities by Tpe of Inter Island Import Commodities

in Cirebon 2011/2014

Jenis Pelayaran Tahun

2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5)

1.Minyak Sawit -

- - -

2.Baja/besi/pipa - - - -

3.Jagung - -

- -

4.Garam - - - -

5.Gula pasir 1.700 - - -

6.Semen 193.094 23.454 27.550 52.797

7.Beras - - - -

8.Tepung terigu - - - -

9.Kacang-kacangan - - - -

10.Dedek/pakan ternak - - - -

11.Genteng - - - -

12.Barang berbahaya - 7.524 - -

13.Makanan /minuman - - - -

14.Sayur-sayuran - - - -

15.Kendaraan/mesin-

mesin

- - - -

16.Lain-lain 20.740 8.986 4.810 29.276

17.Tepung Tapioka - - - -

18.Kliker

JUMLAH 215.534 39.964 32.360 82.073

Sumber : Dirjen Hubla Kantor Adpel Cirebon

218 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 10.11

Arus Barang Berdasarkan Jenis Komoditi Antar Pulau Bongkar

dari dan ke Pelabuhan Cirebon 2011/2014

Number of Commodities by Tpe of Inter Island Import Commodities

in Cirebon 2011/2014

Jenis Pelayaran Tahun

2011 2012 2013 2015

(1) (2) (3) (4) (5)

1.Aspal 40.589 7.686 4.306 -

2.Batubara 3.033.356 3.186.612 3.131.200 3.490.274

3.Gypsum 35.000 37.768 17.618 -

4.Pupuk 64.288 11.306 643 11.096

5.Ikan asin / terasi - - - -

6.Kayu - - - 1.744

7.Minyak Sawit 331.524 283.564 244.386 259.596

8. Rotan 116 - 116 -

9.Baja/ besi/ pipa - - - -

10.Kayu log 1.195 - - -

11.Kertas - - - -

12.Pasir kwarsa 40.981 13.238 26.444 20.870

13.Tepung sagu 84.785 78.311 85.852 85.459

14.Jagung - - - -

15.Ply Wood 1.831 - - -

16.Bungkil 350 -

- -

17.Garam 7.040 31.000 23.154 27.249

18.Gula pasir - - - -

19.Semen - - - 19.486

20.Beras - - - -

21.Kacang-kacangan - - - -

22.Buah-buahan - - - -

23. Tanah Liat 16.274 13.215 - -

23.Ikan/ hasil laut - - 408 -

24.Kendaraan/ mesin - - 4.469 -

25.Lain-lain 22.742 - 245.885 436.974

JUMLAH 3.680.071 3.662.700 3.784.481 4.352.785

Sumber : Dirjen Hubla Kantor Adpel Cirebon

Profil Kota Cirebon 2015 219

Tabel 10.12

Banyaknya Pesawat Terbang, Penumpang Yang Datang dan Berangkat dari

Bandara Penggung Tahun 2011/2014

Number of Air Plane and Passengers From Penggung Airport 2011/2014

Tahun Pesawat Terbang Penumpang (Orang)

Datang Berangkat Datang Berangkat

(1) (2) (3) (4) (5)

2014 1.251 1.251 25 25

2013 NA NA - -

2012 1.341 1.341 - -

2011 3.801 3.801 - -

Sumber : Bandar Udara Penggung Cirebon

220 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 10.13

Banyaknya Surat Yang Dikirim Melalui Pos Menurut Jenis

Pengiriman di Dalam Negeri

Number of Domestic Mails Sent Out Via Post Office by Mailling Type

Bulan Biasa Tercatat Kilat Kilat Khusus Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Januari 5.154 0 0 12.983 18.137

2. Pebruari 5.233 0 0 14.146 19.376

3. Maret 4.850 0 0 13.485 18.335

4. April 5.125 0 0 12.773 17.898

5. Mei 5.420 0 0 13.023 18.443

6. Juni 5.675 0 0 14.168 19.843

7. Juli 6.545 0 0 16.228 22.773

8. Agustus 7.454 0 0 19.177 26.631

9. September 6.942 0 0 19.093 26.035

10. Oktober 5.363 0 0 11.613 16.976

11. Nopember 4.979 0 0 8.342 13.321

12. Desember 6.027 0 0 9.577 15.604

Jumlah

Sumber : PT. Pos Indonesia (PERSERO) Kantor Pos Cirebon 45100

Profil Kota Cirebon 2015 221

Tabel 10.14

Banyaknya Surat Ke Luar Negeri Melalui Pos dan Jumlah

Penjualan Benda Pos

Number of Mail Sent Abroad Via Post anf Value of

Sold Postal Goodies

Bulan

Surat Pos Penjualan Benda Pos

(Ribuan Rupiah) Biasa Tercatat

Laut Udara Laut Udara

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Januari NA NA NA NA 2.522.375

2. Pebruari NA NA NA NA 2.391.100

3. Maret NA NA NA NA 2.585.660

4. April NA NA NA NA 2.348.900

5. Mei NA NA NA NA 2.516.753

6. Juni NA NA NA NA 2.707.440

7. Juli NA NA NA NA 2.481.590

8. Agustus NA NA NA NA 2.476.185

9. September NA NA NA NA 2.517.554

10. Oktober NA NA NA NA 2.615.957

11. Nopember NA NA NA NA 2.274.988

12. Desember NA NA NA NA 2.432.321

Jumlah 29.870.823

Sumber : PT. Pos Indonesia (PERSERO) Kantor Pos Cirebon 45100

222 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 10.15

Banyaknya Pos Paket yang Diterima Menurut Jenis Pengiriman Dalam Negeri

dan Luar Negeri

Number of Parcel Post Received by Kind of Mailing

Bulan Dalam Negeri Luar Negeri

(1) (2) (4)

1. Januari 1.604 231

2. Pebruari 1.730 258

3. Maret 1.707 258

4. April 1.754 287

5. Mei 1.764 268

6. Juni 2.053 316

7. Juli 2.212 263

8. Agustus 1.971 227

9. September 2.037 204

10. Oktober 1.182 110

11. Nopember 942 88

12. Desember 980 78

Jumlah 19.936 2.588

Sumber : PT. Pos Indonesia (PERSERO) Kantor Pos Cirebon 45100

11 Keuangan

Finance

Profil Kota Cirebon 2015 225

BAB XI KEUANGAN DAN HARGA

CHAPTER XI FINANCE AND PRICE

euangan merupakan salah satu fasilitas yang harus tersedia agar

pembangunan tetap berlangsung. Dengan tersedianya anggaran yang

optimal diharapkan pembangunan dapat berjalan lancar sesuai dengan

tahapannya dan berkesinambungan sehingga tujuan yang telah

ditetapkan dapat tercapai. Di bawah ini disajikan data keuangan daerah yang

bersumber dari Pemerintah Kota Cirebon berupa realisasi penerimaan, belanja

aparatur daerah dan belanja pelayanan publik.

Penerimaan pemerintah daerah merupakan salah satu faktor utama untuk

membiayai pembangunan. Penerimaan pemerintah daerah bersumber dari

pendapatan asli daerah yang meliputi pajak, retribusi, laba BUMD dan

penerimaan lainya, pajak daerah dan bantuan pemerintah pusat. Realisasi

penerimaan Pemerintah Kota Cirebon dari tahun ke tahun terus meningkat (lihat

Tabel 11.1.). Pada tahun anggaran 2011 penerimaan mencapai 838,6 miliar

rupiah, sementara itu pada tahun anggaran 2014 meningkat menjadi 1.234 Triliun

rupiah.

Pos penerimaan terbesar masih diperoleh dari bagian Dana Perimbangan

yaitu sebesar 689,2 miliar rupiah.

Besarnya Dana Perimbangan ini, terutama merupakan kontribusi dari dana

alokasi umum (DAU) kepada pemerintah daerah Kota Cirebon yang pada tahun

2014 jumlahnya mencapai 583,9 miliar rupiah.

Pada tahun anggaran 2014 ini untuk realisasi belanja tidak langsung dan

belanja langsung, tercatat belanja tidak langsung sebesar 591,3 miliar rupiah dan

belanja langsung sebesar 603,1 miliar rupiah. Dari sejumlah belanja tidak langsung,

K

226 Profil Kota Cirebon 2015

yang menggunakan keuangan terbesar adalah untuk pos belanja pegawai yaitu

sebesar 539,8 miliar rupiah. Sementara itu untuk belanja langsung, pos terbesar

adalah untuk belanja barang dan jasa yaitu sebesar 308,5 miliar.

Usaha yang berbentuk koperasi diharapkan dapat menjadi pilar dari

perekonomian nasional. Karena badan usaha berbentuk koperasi pada dasarnya

dimiliki oleh para anggota yang berasal dari masyarakat, maka apabila koperasi

maju yang akan diuntungkan adalah masyarakat yang menjadi anggota

koperasi. Yang pada gilirannya, kemajuan koperasi ini akan berdampak pada

peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun sampai saat ini koperasi belum

menjadi badan usaha yang dominan dalam perekonomian nasional. Jumlah

Koperasi di kota Cirebon tahun 2014 sebanyak 238 buah koperasi dengan

anggota aktif sebanyak 33.252 orang. Angka tersebut meningkat dari tahun

sebelumnya yang tercatat sebanyak 235 buah koperasi.

Profil Kota Cirebon 2015 227

228 Profil Kota Cirebon 2015

Profil Kota Cirebon 2015 229

230 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 11.1

Realisasi Penerimaan Tahun Anggaran 2011-2014( 000 Rp)

Actual Receipts in 2011-2014

Tahun Anggaran Penerimaan

(1) (2)

2014 1.234.065.935,363

2013 1.009.950.399

2012 872.125.300

2011 838.617.783

Sumber : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

Profil Kota Cirebon 2015 231

Tabel 11.2

Realisasi Penerimaan Daerah Tahun Anggaran 2014 (000 Rp)

Regional Actual Receipts Realization 2014

Jenis Penerimaan Jumlah

(1) (2)

1. Pendapatan Asli Daerah 298.539.011.144

2.1. Pajak Daerah 103.861.450.433

2.2. Retribusi Daerah 16.425.413.981

2.3. Bagian Laba BUMD & Hasil

Pengelolaan Kekayaan Daerah

4.230.358.159

2.4. Penerimaan Lain-Lain 174.021.788.571

2. Dana Perimbangan 689.248.441.689

3.1. Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak 73.175.370.689

3.2. Dana Alokasi Umum 583.927.691.000

3.3. Dana Alokasi Khusus 32.145.380.000

3. Lain-Lain Pendapatan Yang Sah 246.278.482.530

Jumlah Penerimaan 1.234.065.935.363

Sumber : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

232 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 11.3

Realisasi Belanja Aparatur Tahun Anggaran 2014 ( 000 Rp)

Regional Institution Expenditure Realization 2014

Jenis Belanja Daerah Jumlah

(1) (2)

1. Belanja Tidak Langsung 591.328.067.156

1. Belanja Pegawai 539.865.445.101

2. Belanja Hibah 41.812.871.618

3. Belanja Bantuan Sosial 9.259.782.429

4. Belanja Bantuan Keuangan 360.914.508

5. Belanja Tidak Terduga 29.053.500

2. Belanja Langsung 603.120.555.301

1. Belanja Pegawai 59.373.163.943

2. Belanja Barang dan Jasa 308.513.793.722

3. Belanja Modal 235.233.597.636

JUMLAH 1.194.448.622.457

Sumber : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

Profil Kota Cirebon 2015 233

Tabel 11.4

Posisi Giro, Simpanan Berjangka dan Tabungan Pada Bank

Umum di Kabupaten/Kota Cirebon Tahun 2014 (jutaan rupiah)

Giro Position, Measured Saving, and Saving at The Publick Bank 2013

Bulan Giro Deposito Tabungan Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Januari 1.455.282 2.847.899 6.977.384 11.280.564

2. Pebruari 1.432.220 2.798.419 6.948.589 11.179.228

3. Maret 1.460.934 2.791.859 7.034.498 11.287.291

4. April 1.558.471 2.774.894 7.174.224 11.507.589

5. Mei 1.443.679 2.767.804 7.291.178 11.502.661

6. Juni 1.534.831 2.738.694 7.416.114 11.689.639

7. Juli 1.584.071 2.809.631 7.580.799 11.974.501

8. Agustus 1.586.181 2.857.515 7.722.344 12.166.040

9. September 1.670.261 3.051.309 7.795.279 12.516.849

10. Oktober 1.556.895 3.068.467 7.786.174 12.411.536

11. Nopember 1.557.657 3.160.239 7.885.616 12.603.512

12. Desember 1.564.236 3.349.299 8.463.244 13.376.779

Jumlah 18.404.718 35.016.029 90.075.443 143.496.190

Sumber : Bank Indonesia Cabang Cirebon

234 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 11.5

Posisi Kredit Perbankkan dan Kredit Usaha Kecil Menengah (KUKM) Pada

Bank Umum di Kabupaten/Kota Cirebon Tahun 2014 (jutaan rupiah)

Credit Position of Bank and Small Loan Credit at Public Bank 2013

Bulan Kredit Perbankan Kredit UMKM

(1) (2) (3)

1. Januari 12.956.448 4.664.436

2. Pebruari 13.179.062 4.796.844

3. Maret 13.500.535 4.773.323

4. April 14.173.159 4.919.517

5. Mei 14.385.592 4.977.970

6. Juni 14.756.689 5.105.078

7. Juli 15.054.919 5.189.709

8. Agustus 15.114.309 5.153.472

9. September 15.378.695 5.243.948

10. Oktober 15.511.393 5.309.793

11. Nopember 15.730.025 5.367.882

12. Desember 15.891.321 5.409.888

Jumlah 175.632.147 60.911.860

Sumber : Bank Indonesia Cabang Cirebon

Profil Kota Cirebon 2015 235

Tabel 11.6

Nilai Tengah Kurs Beberapa Mata Uang Asing Terhadap Rupiah di

Bank Indonesia Tahun 2013

Midle Foreign Exchange Rate in Indonesian Bank 2013

Bulan /

Tahun

Dollar

Amerika

Euro

(Eropa)

Ringgit

Malaysia

Yen

Jepang

Dollar

Singapura

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Januari 9.698 16.821 3.708 11.617 9.628

2. Pebruari 9.667 16.310 3.712 11.680 9.537

3. Maret 9.719 15.428 3.561 11.415 9.068

4. April 9.722 15.671 3.564 11.869 9.234

5. Mei 9.802 14.470 3.307 11.129 8.563

6. Juni 9.929 13.634 3.166 10.486 8.086

7. Juli 10.278 12.977 3.124 10.035 7.841

8. Agustus 10.924 12.784 3.185 9.705 7.786

9. September 11.613 12.730 3.207 9.925 7.879

10. Oktober 11.234 12.423 3.133 10.323 7.816

11. Nopember 11.977 12.708 3.125 10.460 7.822

12. Desember 12.189 13.154 3.133 10.676 7.834

Sumber : Bank Indonesia Cabang Cirebon

Keterangang : Nilai Yen Jepang 100

236 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 11.7

Jumlah Kantor Bank Umum menurut Statusnya

di Kota Indonesia Cirebon 2011-2014

Number of Public Bank by Status in Cirebon 2011-2014

Tahun BANK PEMERINTAH

BANK

PEMBANGUNAN

DAERAH

BANK SWASTA JUMLAH

KC KCP KK KU KC KCP KK KC KCP KK

(1) (2) (3) (4) (5) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

2014 NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

2013 6 4 13 7 1 4 5 28 25 3 96

2012 8 5 13 9 2 4 5 25 23 4 98

2011 5 4 9 7 1 3 2 28 21 7 87

Sumber: Bank Indonesia Cirebon

Keterangan:

KC : Kantor Cabang

KCP : Kantor Cabang Pembantu

KK : Kantor Kas

KU : Kantor Unit

Profil Kota Cirebon 2015 237

Tabel 11.8

Jumlah Jaringan Kantor Bank Umum Wilayah Kota Cirebon

Number of Public Bank in Cirebon

No Nama Bank Kantor

Cabang

Kantor

Cabang

Pembantu

Kantor

Kas

Kantor

unit ATM

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Bank Mandiri 1 2 1 0 26 2 Bank Negara Indonesia 1 1 2 0 27 3 Bank Rakyat Indonesia 2 0 5 7 25 4 Bank BRI Syari’ah 1 0 0 2 2 5 Bank Tabungan Negara 1 1 5 0 8 6 Bank BPD Jabar Banten 1 4 5 0 15 7 Bank Jabar Syari’ah 1 0 0 0 1 8 Bank Permata 1 0 0 0 2 9 Bank Central Asia 1 2 0 0 29 10 Bank Internasional Indonesia 1 1 0 0 9 11 Bank CIMB Niaga 1 4 0 0 9 12 Bank Danamon Indonesia 1 4 1 0 5 13 Bank Panin 1 3 0 0 4 14 Bank UOB Buana 1 1 0 0 1 15 Bank Rabobank International 1 0 0 0 1 16 Bank OCBC NISP 1 1 0 0 6 17 Bank Artha Graha 1 1 0 0 1 18 Bank Nusantara Parhyangan 1 1 1 0 2 19 Bank Mega 1 1 0 0 6 20 Bank BTPN 1 1 0 0 1 21 Bank EKonomi Raharja 1 0 0 0 1 22 Bank victoria Syariah 1 0 0 0 0 23 Bank Commonwealth 1 0 0 0 1 24 Bank Bukopin 1 0 0 0 5 25 Bank Syari’ah Mandiri 1 1 0 0 2 26 Bank Muamalat Indonesia 1 1 0 8 8 27 Bank BNI Syari’ah 1 1 0 0 1 28 Bank Sinarmas 1 1 1 0 4 29 Bank BTN Syariah 1 0 0 0 1 30 Bank Himpunan Saudara 1906 1 0 0 0 1 31 Bank Niaga Syariah 1 0 0 0 0 32 Bank Danamon Syariah 1 0 0 0 0 33 Bank Mayapada 1 1 0 0 1 34 Bank Pundi Indonesia 1 0 0 0 0

Jumlah 34 33 21 17 205

238 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 11.9

Nama dan Alamat Kantor Bank Umum Wilayah Kota Cirebon

Name and Address of Public Bank in Cirebon

No Nama Bank ALAMAT Telp

(1) (2) (3) (4)

1 Bank Mandiri Jl. Yos Sudarso No 11 Cirebon 205506

2 Bank Negara Indonesia Jl. Yos Sudarso No 3 Cirebon 230741

3 Bank Rakyat Indonesia Jl. Kartini No 83 Cirebon 208996

4 Bank BRI Syari’ah Jl. Siliwangi No 181 Cirebon 231313

5 Bank Tabungan Negara Jl. Siliwangi No 16 Cirebon 209777

6 Bank BPD Jabar Banten Jl.Siliwangi No 30 Cirebon 205898

7 Bank Jabar Syari’ah Jl. Siliwangi No 100 Cirebon 232528

8 Bank Permata Jl. Yos Sudarso No 2A Cirebon 208134

9 Bank Central Asia Jl. Yos Sudarso No 27 Cirebon 232701

10 Bank Internasional Indonesia Jl. Siliwangi No 49 Cirebon 202150

11 Bank CIMB Niaga Jl. Siliwangi No 22 Cirebon 206981

12 Bank Danamon Indonesia Jl. Yos Sudarso No 33 Cirebon 242278

13 Bank Panin Jl. Yos Sudarso No 17 Cirebon 205588

14 Bank UOB Buana Jl. Yos Sudarso No 29 Cirebon 209595

15 Bank Rabobank International Jl. Karanggetas No 70 Cirebon 246141

16 Bank OCBC NISP Jl. Yos Sudarso No 37 Cirebon 221222

17 Bank Artha Graha Jl. Kartini No 3 Cirebon 201741

18 Bank Nusantara Parhyangan Jl. Yos Sudarso No 2 Cirebon 221500

19 Bank Mega Jl. Suryanegara Blok D 10-11 Cirebon 211110

20 Bank BTPN Jl. Dr. Wahidin S No 72 Cirebon 208224

21 Bank EKonomi Raharja Jl.Yos sudarso No 15A-C Cirebon 221222

22 Bank Commonwealth Jl. Siliwangi Cirebon 235252

23 Bank Bukopin Jl. Cipto MK No 101 Cirebon 230707

24 Bank Syari’ah Mandiri Jl. Siliwangi No 102 Cirebon 202093

25 Bank Muamalat Indonesia Jl. Siliwangi No 60 Cirebon 200760

26 Bank BNI Syari’ah Jl. Sisingamangaraja No 28 Cirebon

27 Bank Sinarmas Jl. Dr. Wahidin S No 29 Cirebon 246388

28 Bank BTN Syariah Jl Sisingamangaraja Cirebon City Center

29 Bank Himpunan Saudara 1906 Jl. Dr. Wahidin S No 51 Cirebon 237497

30 Bank Niaga Syariah Jl.Yos sudarso No 15D-F Cirebon

31 Bank Mayapada Jl. Lemahwungkuk No 82 Cirebon

Sumber : Bank Indonesia Cabang Cirebon

Profil Kota Cirebon 2015 239

Tabel 11.10

Keadaan Koperasi di Kota Cirebon Tahun 2013-2014

Cooperation Situation in Cirebon Municipality 2013-2014

Indikator Satuan Tahun

2013 2014

(1) (2) (3) (4)

1. Jumlah Koperasi

Aktif Unit 235 238

Pasif Unit 129 128

2. Jumlah Anggota Orang 33.052 33.252

3. Jumlah Karyawan Orang 337 339

4. Jumlah Manajer Orang 16 14

5. Jumlah Asset Ribuan

Rupiah

630.341.687 714.495.511

6. Jumlah Modal Sendiri Ribuan

Rupiah 449.950.820 520.406.062

7. Jumlah Modal Luar Ribuan

Rupiah 180.435.867 194.089.449

8. Jumlah Volume Usaha Ribuan

Rupiah 278.879.510 350.847.695

9. Jumlah SHU Ribuan

Rupiah 12.385.776 21.219.899

Sumber: Dinas Perindustrian, Perdagangan dan KUMKM Kota Cirebon

240 Profil Kota Cirebon 2015

Tabel 11.11

Laju Inflasi Bulanan Kota Cirebon Tahun 2011-2014

Monthlly Inflation Rate Cirebon 2011-2014

Bulan Tahun

2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Januari 0,12 0,62 0,6 0,68

2. Pebruari -0,18 -0,24 0,58 0,37

3. Maret -0,26 -0,3 1,7 0,42

4. April -0,49 -0,04 -0,58 0,26

5. Mei 0,26 -0,1 -0,23 0,02

6. Juni 0,29 -0,45 1,4 0,33

7. Juli 0,75 1,81 3,24 0,53

8. Agustus 1,05 -0,52 1,42 0,91

9. September 0,27 -0,02 -0,56 0,39

10. Oktober 0,16 0,09 -0,12 0,81

11. Nopember 0,5 0,12 0,05 1

12. Desember 0,67 0,24 0,7 1,78

Inflasi year to

year 3.20 3,36 7,86 7,08

Profil Kota Cirebon 2015 241

Tabel 11.12

Laju Inflasi/Deflasi Bulanan Kota Cirebon Tahun 2014

Monthlly Inflation Rate Cirebon 2014

Kelompok/Sub Kelompok

Bulan

Jan Peb Mar Apr Mei Jun [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]

UMUM 0.68 0.37 0.42 0.26 0.02 0.33

I BAHAN MAKANAN 1.36 1.94 1.04 0.79 -0.13 1.10

PADI-PADIAN, UMBI-UMBIAN DAN

HASILNYA 0.06 4.34 5.43 1.63 -0.11 0.03

DAGING DAN HASIL-HASILNYA 6.40 -0.79 -2.87 2.63 2.48 4.38

IKAN SEGAR 0.50 2.37 1.66 2.54 -1.66 0.73

IKAN DIAWETKAN -1.75 -0.72 0.26 1.56 -2.28 -0.69

TELUR SUSU DAN HASIL-HASILNYA 4.91 2.02 -5.80 2.49 3.31 4.21

SAYUR SAYURAN 8.19 3.41 3.62 0.45 -0.12 0.07

KACANG KACANGAN -0.06 -0.03 -0.04 0.00 0.03 0.00

BUAH BUAHAN 0.48 4.53 -0.83 -1.48 -1.19 0.69

BUMBU BUMBUAN -7.94 -2.64 1.83 -5.32 -7.19 -1.28

LEMAK DAN MINYAK 0.89 -0.52 1.89 1.13 0.54 0.30

BAHAN MAKANAN LAINNYA 0.00 2.05 0.25 0.00 -0.17 -0.51

II MAKANAN JADI ,MINUMAN,ROKOK

&TEMBAKAU 0.14 0.20 0.65 0.01 -0.01 0.30

MAKANAN JADI 0.00 0.27 0.15 0.00 -0.06 0.05

MINUMAN TIDAK BERALKOHOL -0.03 0.09 0.66 0.04 0.23 0.10

TEMBAKAU DAN MINUMAN BERALKOHOl 0.83 0.00 2.75 0.00 0.00 1.52

III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS 1.42 -0.29 0.17 0.40 0.20 0.12

BIAYA TEMPAT TINGGAL 0.00 0.00 0.08 0.06 0.23 0.02

BAHAN BAKAR, PENERANGAN DAN AI 5.05 -1.18 0.36 1.27 0.00 0.37

PERLENGKAPAN RUMAHTANGGA 0.36 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

PENYELENGGARAAN RUMAHTANGGA -0.06 0.41 0.26 0.04 0.57 0.01

IV SANDANG 0.00 0.00 -0.02 -0.27 -0.14 0.01

V KESEHATAN 0.00 -0.02 0.00 0.63 0.59 0.01

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 0.19 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

VII TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA 0.14 -0.03 0.02 -0.03 -0.07 -0.02

242 Profil Kota Cirebon 2015

Lanjutan Tabel 11.12

Kelompok/Sub Kelompok

Bulan

Juli Agu. Sep. Okt. Nov. Des. [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]

UMUM 0.53 0.91 0.39 0.18 1.00 1.78

I BAHAN MAKANAN 1.64 0.34 1.07 0.41 -0.54 3.85

PADI-PADIAN, UMBI-UMBIAN DAN HASILNYA 0.23 0.11 0.08 1.23 0.35 1.45

DAGING DAN HASIL-HASILNYA 4.31 2.29 0.20 -3.82 -4.42 0.20

IKAN SEGAR 0.86 2.20 0.36 0.41 -2.95 1.12

IKAN DIAWETKAN 5.24 1.71 -0.58 -0.16 -1.47 1.72

TELUR SUSU DAN HASIL-HASILNYA 0.58 -0.13 -1.94 -0.86 -0.58 3.27

SAYUR SAYURAN 7.12 1.01 14.72 -3.40 -6.92 6.14

KACANG KACANGAN 0.04 -0.29 -0.13 -0.06 0.01 0.02

BUAH BUAHAN -0.84 0.43 -0.37 0.34 0.63 0.85

BUMBU BUMBUAN 2.11 -3.06 -1.00 13.39 10.42 26.97

LEMAK DAN MINYAK 1.09 -0.20 0.10 1.08 0.38 -1.57

BAHAN MAKANAN LAINNYA -0.09 0.05 0.12 0.00 0.00 0.00

II MAKANAN JADI & MINUMAN TIDAK 0.13 0.30 0.39 0.00 0.93 0.09

MAKANAN JADI 0.01 0.05 0.00 0.00 0.69 0.07

MINUMAN TIDAK BERALKOHOL -0.10 -0.01 0.22 0.06 0.45 0.13

TEMBAKAU DAN MINUMAN BERALKOHO 0.77 1.48 2.04 0.00 2.18 0.09

III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS 0.18 0.29 0.29 0.45 0.21 0.33

BIAYA TEMPAT TINGGAL 0.04 0.10 0.02 -0.02 -0.04 0.09

BAHAN BAKAR, PENERANGAN DAN AI 0.53 0.79 0.95 1.52 0.56 0.96

PERLENGKAPAN RUMAHTANGGA 0.00 0.00 0.00 0.00 0.15 0.00

PENYELENGGARAAN RUMAHTANGGA 0.12 -0.01 0.02 0.07 0.48 -0.05

IV SANDANG 1.12 0.08 0.00 -0.30 0.44 -0.10

V KESEHATAN 0.00 0.00 0.00 0.00 1.04 0.10

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 0.00 9.01 0.00 0.02 0.09 0.00

VII TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA 0.37 0.02 -0.03 0.04 5.32 5.86

Profil Kota Cirebon 2015 243

Tabel 11.13

Laju Inflasi/Deflasi IHK Tahunan 2014 Bulan Berjalan terhadap Desember 2014

Monthlly Inflation Rate Cirebon 2014 Compared to 2013, December

Kelompok/Sub Kelompok Jan Peb Mar Apr Mei Jun [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]

UMUM 0.60 1.18 2.90 2.30 2.07 3.51

I BAHAN MAKANAN 2.42 4.07 7.91 4.49 2.33 4.81

PADI-PADIAN, UMBI-UMBIAN DAN

HASILNYA 0.94 0.96 2.08 -2.32 -2.72 -0.73

DAGING DAN HASIL-HASILNYA 5.26 4.55 2.81 2.12 1.08 4.32

IKAN SEGAR -0.22 2.32 2.58 4.21 4.41 6.00

IKAN DIAWETKAN -0.66 1.26 0.06 -0.21 -1.01 0.55

TELUR SUSU DAN HASIL-HASILNYA 4.48 5.65 1.40 0.42 2.49 6.32

SAYUR SAYURAN -0.07 9.40 10.89 8.16 6.91 7.99

KACANG KACANGAN 0.03 0.12 0.07 -2.38 -2.32 -2.43

BUAH BUAHAN 1.77 1.30 0.55 2.11 0.12 1.27

BUMBU BUMBUAN 12.41 21.82 83.96 62.16 35.56 45.26

LEMAK DAN MINYAK 0.78 3.37 1.41 -1.61 -2.04 -0.80

BAHAN MAKANAN LAINNYA 0.00 -0.56 -0.88 -1.71 -1.30 -1.90

II MAKANAN JADI DAN MINUMAN TIDAK -0.03 -0.03 0.04 0.69 1.22 2.83

MAKANAN JADI 0.00 0.00 0.00 0.23 0.43 1.48

MINUMAN TIDAK BERALKOHOL -0.22 -0.23 -0.39 0.58 0.55 0.73

TEMBAKAU DAN MINUMAN BERALKOHO 0.00 0.00 0.38 2.03 3.77 7.70

III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS 0.01 0.69 3.81 4.30 4.97 5.06

BIAYA TEMPAT TINGGAL 0.00 0.56 0.56 0.98 1.42 1.58

BAHAN BAKAR, PENERANGAN DAN AI 0.00 1.25 12.06 12.79 14.19 14.19

PERLENGKAPAN RUMAHTANGGA 0.05 -0.32 2.56 2.42 2.38 2.38

PENYELENGGARAAN RUMAHTANGGA 0.03 0.16 0.18 0.54 0.76 0.67

IV SANDANG 0.00 0.00 0.00 -0.24 -0.45 -0.76

V KESEHATAN 0.00 0.02 0.02 0.02 0.03 0.25

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 0.00 -0.02 0.05 0.02 0.02 0.00

VII TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA 0.08 0.19 0.26 0.18 0.31 3.90

244 Profil Kota Cirebon 2015

Lanjutan Tabel 11.13

Kelompok/Sub Kelompok Juli Agu. Sep. Okt. Nov. Des. [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]

UMUM 6.86 8.38 7.76 7.63 7.68 7.86

I BAHAN MAKANAN 11.88 14.99 12.39 11.50 10.49 10.34

PADI-PADIAN, UMBI-UMBIAN DAN

HASILNYA 1.75 1.67 1.98 2.30 2.25 3.08

DAGING DAN HASIL-HASILNYA 14.32 17.34 19.37 12.37 9.75 6.81

IKAN SEGAR 8.77 15.08 17.01 15.49 16.93 15.26

IKAN DIAWETKAN 5.35 7.89 6.19 9.66 8.42 7.02

TELUR SUSU DAN HASIL-HASILNYA 7.91 8.64 7.99 5.32 3.57 6.37

SAYUR SAYURAN 34.03 55.08 42.33 38.36 35.18 34.04

KACANG KACANGAN -0.99 1.53 12.45 12.75 12.72 12.72

BUAH BUAHAN 7.07 8.38 8.60 8.64 8.62 6.46

BUMBU BUMBUAN 77.64 87.51 45.89 49.38 42.09 41.64

LEMAK DAN MINYAK 0.52 0.03 1.55 2.06 4.41 5.16

BAHAN MAKANAN LAINNYA -0.72 -0.72 -0.87 -0.07 -0.07 -0.11

II MAKANAN JADI DAN MINUMAN TIDAK 5.14 5.12 5.20 5.16 5.85 5.89

MAKANAN JADI 4.88 4.88 5.05 5.05 5.05 5.33

MINUMAN TIDAK BERALKOHOL 1.67 1.56 1.33 1.01 0.77 -0.37

TEMBAKAU DAN MINUMAN BERALKOHOl 7.70 7.70 7.70 7.70 10.79 10.79

III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS 5.29 5.73 6.19 6.42 6.96 7.29

BIAYA TEMPAT TINGGAL 1.98 2.01 2.77 3.09 3.29 3.85

BAHAN BAKAR, PENERANGAN DAN AI 14.19 15.72 15.72 15.72 17.20 17.13

PERLENGKAPAN RUMAHTANGGA 2.77 2.80 2.80 4.38 4.41 4.41

PENYELENGGARAAN RUMAHTANGGA 0.52 0.41 0.46 0.47 0.58 0.77

IV SANDANG -1.36 -0.53 0.22 0.37 0.13 1.81

V KESEHATAN 0.59 0.59 0.50 0.54 0.99 1.35

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 0.32 8.24 8.25 8.25 8.25 8.30

VII TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA 84.52 99.10 99.10 99.10 99.10 99.20

Profil Kota Cirebon 2015 245

Tabel 11.14

IHK Menurut Kelompok/Sub Kelompok Pengeluaran 2014

Consumers Price Index by Groups of Expenditure 2014

Kelompok/Sub Kelompok

Bulan

Jan Peb Mar Apr Mei Jun [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]

UMUM 110.11 110.52 110.98 111.27 111.29 111.66

I BAHAN MAKANAN 115.23 117.47 118.69 119.63 119.48 120.79

PADI-PADIAN, UMBI-UMBIAN DAN HASILNYA 172.61 172.65 174.55 167.03 166.35 169.75

DAGING DAN HASIL-HASILNYA 144.81 143.83 141.43 140.48 139.06 143.51

IKAN SEGAR 156.54 160.52 160.93 163.49 163.80 166.29

IKAN DIAWETKAN 178.70 182.15 179.99 179.51 178.08 180.88

TELUR SUSU DAN HASIL-HASILNYA 160.81 162.60 156.07 154.55 157.74 163.63

SAYUR SAYURAN 152.76 167.23 169.50 165.33 163.42 165.08

KACANG KACANGAN 148.13 148.26 148.18 144.56 144.65 144.48

BUAH BUAHAN 173.42 172.61 171.33 173.99 170.61 172.57

BUMBU BUMBUAN 187.44 203.13 306.73 270.38 226.04 242.21

LEMAK DAN MINYAK 151.84 155.73 152.79 148.24 147.59 149.45

BAHAN MAKANAN LAINNYA 131.26 130.52 130.10 129.01 129.56 128.77

II MAKANAN JADI & MINUMAN TIDAK 139.78 139.78 139.88 140.79 141.53 143.78

MAKANAN JADI 133.27 133.27 133.27 133.57 133.84 135.24

MINUMAN TIDAK BERALKOHOL 142.62 142.61 142.38 143.77 143.72 143.98

TEMBAKAU DAN MINUMAN BERALKOHO 159.57 159.57 160.18 162.81 165.59 171.85

III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS 126.40 127.26 131.21 131.82 132.67 132.78

BIAYA TEMPAT TINGGAL 133.34 134.09 134.09 134.65 135.23 135.45

BAHAN BAKAR, PENERANGAN DAN AI 118.73 120.21 133.05 133.91 135.58 135.58

PERLENGKAPAN RUMAHTANGGA 117.53 117.09 120.48 120.31 120.26 120.26

PENYELENGGARAAN RUMAHTANGGA 114.18 114.33 114.35 114.77 115.02 114.92

IV SANDANG 140.70 140.70 140.70 140.36 140.07 139.63

V KESEHATAN 148.67 148.70 148.70 148.70 148.71 149.04

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 199.20 199.17 199.29 199.24 199.24 199.2

VII TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA 108.39 108.51 108.58 108.49 108.64 112.52

246 Profil Kota Cirebon 2015

Lanjutan Tabel 11.14

Kelompok/Sub Kelompok

Bulan

Juli Agu. Sep. Okt. Nov. Des. [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]

UMUM 148.38 150.49 149.64 149.46 149.53 149.78

I BAHAN MAKANAN 178.49 183.45 179.29 177.87 176.26 176.02

PADI-PADIAN, UMBI-UMBIAN DAN HASILNYA 173.99 173.85 174.38 174.93 174.84 176.26

DAGING DAN HASIL-HASILNYA 157.27 161.42 164.22 154.59 150.98 146.94

IKAN SEGAR 170.64 180.53 183.57 181.18 183.44 180.82

IKAN DIAWETKAN 189.51 194.09 191.03 197.26 195.03 192.51

TELUR SUSU DAN HASIL-HASILNYA 166.08 167.21 166.21 162.10 159.40 163.72

SAYUR SAYURAN 204.88 237.05 217.57 211.50 206.64 204.89

KACANG KACANGAN 146.61 150.34 166.51 166.96 166.92 166.92

BUAH BUAHAN 182.45 184.68 185.06 185.12 185.08 181.41

BUMBU BUMBUAN 296.19 312.65 243.25 249.07 236.92 236.17

LEMAK DAN MINYAK 151.44 150.70 153.00 153.76 157.30 158.43

BAHAN MAKANAN LAINNYA 130.32 130.32 130.12 131.17 131.17 131.11

II MAKANAN JADI & MINUMAN TIDAK 147.00 146.98 147.09 147.04 148.00 148.05

MAKANAN JADI 139.77 139.77 140.00 140.00 140.00 140.37

MINUMAN TIDAK BERALKOHOL 145.32 145.17 144.84 144.39 144.04 142.41

TEMBAKAU DAN MINUMAN BERALKOHO 171.85 171.85 171.85 171.85 176.78 176.78

III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS 133.07 133.63 134.21 134.50 135.19 135.61

BIAYA TEMPAT TINGGAL 135.98 136.02 137.04 137.46 137.73 138.48

BAHAN BAKAR, PENERANGAN DAN AI 135.58 137.40 137.40 137.40 139.15 139.07

PERLENGKAPAN RUMAHTANGGA 120.72 120.76 120.76 122.61 122.65 122.65

PENYELENGGARAAN RUMAHTANGGA 114.74 114.62 114.68 114.69 114.81 115.03

IV SANDANG 138.79 139.96 141.01 141.22 140.88 143.25

V KESEHATAN 149.55 149.55 149.42 149.47 150.14 150.67

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 199.83 215.62 215.63 215.63 215.63 215.73

VII TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA 199.83 215.62 215.63 215.63 215.63 215.73

Profil Kota Cirebon 2015 247

Tabel 11.15

Jumlah Investasi yang Diterima Berdasarkan Jenis Penanaman Modal

Di Kota Cirebon Tahun 2011-2014

Jenis Penanam

Modal

Tahun

2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5)

1. PMA 727.380.480.00 745.380.480.000 775.380.480.000 791.425.000.000

2. PMDN 261.198.000.000 243.198.000.000 543.198.000.000 NA

3. Non PMDN NA NA NA NA

4. Perorangan NA 446.695.035.000 624.198.000.000 NA

Sumber : Kantor Penanaman Modal Kota Cirebon

248 Profil Kota Cirebon 2015