Upload
others
View
10
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
FLO-TRASH : INOVASI TEMPAT SAMPAH BERSPRAY
AROMATERAPI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN
MEMBUANG SAMPAH DAN MEREDUKSI POLUSI UDARA
BIDANG KEGIATAN
PKM-GT
Disusun Oleh:
Nia Rahmawati (2307 100 022) Angkatan 2007
Jaka Abdillah (2307 100 072) Angkatan 2007
Ibnu Syena Alfitra (2508 100 088) Angkatan 2008
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2010
ii
1. Judul kegiatan : Flo-Trash : Inovasi Tempat Sampah Berspray
Aromaterapi Sebagai Upaya Meningkatkan Disiplin Membuang Sampah
Dan Mereduksi Polusi Udara
2. Bidang Kegiatan : PKM-AI PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Nia Rahmawati
b. NRP : 2307 100 022
c. Jurusan : Teknik Kimia
d. Universitas/Institut/Politeknik : Institut Teknologi Sepuluh
Nopember Surabaya
e. Alamat Rumah dan No. Tel/HP : 085231922495
f. Alamat email : [email protected]
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Ir. Kusnarjo, MT.
b. NIP : 194608181971091001
c. No. Tel/HP :
Surabaya, 25 Maret 2010
Mengetahui dan Menyetujui,
Ketua Pelaksana Kegiatan
Nia Rahmawati
NRP. 2307 100 022
Pembantu Rektor III ITS
Prof. Dr. Suasmoro
NIP. 130 890 142
Dosen Pendamping
Dr. Ir. Kusnarjo, MT.
NIP. 194608181971091001
Ketua Jurusan
Teknik Kimia ITS
Prof. Dr. Ir. Tri Widjaja, M.Eng
NIP. 196110211986031001
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas petunjuk,
berkah, dan limpahan rahmat-Nya serta kekuatan lahir dan batin yang diberikan
kepada kami, sehingga proses penyusunan karya tulis ini dapat diselesaikan.
Karya tulis ini berjudul “Flo-Trash : Inovasi Tempat Sampah Berspray
Aromaterapi Sebagai Upaya Meningkatkan Disiplin Membuang Sampah
Dan Mereduksi Polusi Udara” disusun dalam rangka mengikuti Kompetisi
Karya Tulis Mahasiwa bidang Lingkungan Hidup. Karya tulis ini diharapkan dapat menambah pengalaman dan
mengembangkan wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kami, para
penulis khususnya dan masyarakat. Dan juga dapat memberikan solusi alterntif
dalam permasalahan-permasalahan yang telah terjadi khususnya pada pencemaran
udara di dalam ruangan.
Penyusunan karya tulis ini tidak lepas dari bantuan dan perhatian dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, kami menyampaikan terima kasih kepada :
1. Dr. Ir. Tri Widjaja, M.Eng selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia ITS
2. Dr. Ir. Kusnarjo, MT selaku dosen pendamping
3. Seluruh Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia ITS, khususnya angkatan 2007
4. Berbagai pihak yang telah membantu proses terselesaikannya karya tulis ini.
Karya tulis ini disusun dengan kemampuan dan bahan yang terbatas. Oleh
karena itu disadari masih terdapat ketidaksempurnaan dalam hal materi maupun
pembahasan, sehingga saran dan koreksi dalam upaya perbaikan karya tulis ini
sangat kami harapkan.
Surabaya, 23 Maret 2010
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
Daftar Tabel iv
Daftar Gambar iv
Daftar Lampiran iv
Ringkasan iv
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 2
Tujuan 2
Manfaat Kegiatan
RUMUSAN GAGASAN 2
Pemanfaatan Tawas Sebagai Penghilang Bau 2
Aromaterapi dan Kesehatan Manusia 3
Klasifikasi Sampah 4
Jenis Sampah 4
Proses Penguraian Sampah oleh Bakteri 5
Kondisi Pendukung Gagasan 6
Pencemaran Udara Akibat dari Bau Sampah 6
Pembuangan Sampah Tidak Teratur. 6
Budaya Malas Membuang Sampah di Indonesia yang Sulit
Dihilangkan 7
Gagasan Baru yang Ditawarkan 8
Flo-Trash : Tong Sampah Beraromaterapi 8
Langkah-Langkah Strategis untuk Mengimplementasikan Gagasan 12
Pihak-Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan 13
KESIMPULAN 13
Inti Gagasan 13
Teknik Implementasi Gagasan 14
Rekomendasi Pengembangan Gagasan 14
DAFTAR PUSTAKA 15
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Intensitas Bau berdasarkan Matriks Volume dan Jenis Sampah 6
Tabel 2 Harga Produksi 12
Tabel 3 Perbandingan Flo-Trash dengan Basic Trash 12
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Tawas 2
Gambar 2 Aroma Terapi 4
Gambar 3 Tumpukan Sampah 5
v
Gambar 4 Tempat Sampah 7
Gambar 5 Sampah Berserakan 8
Gambar 6 Flo-Trash 9
Gambar 7 Skema Pembuatan Flo-Tras 10
Gambar 8 Skema Cara Kerja Flo-Trash 11
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Biodata Penulis
Lampiran 2 Gambar FLO-TRASH
vi
RINGKASAN
Permasalahan yang dihadapai oleh negara Indonesia sekarang adalah
tentang kebiasaan masyrakat yang malas membuang sampah. Alasan yang paling
utama adalah sudah menjadi kebiasaan masyarakat membuang sampah seenaknya.
Selain itu, masyarakat juga beralasan bahwa malasnya membuang sampah pada
tempatnya adalah akibat dari kurangnya fasilitas tempat sampah. Dan penyebab
yang ketiga adalah adanya bau tak sedap pada sampah sehinga masyarakat enggan
mendekat ke tempat sampah.
Malasnya masyarakat untuk membuang sampah pada tempat tentu menjadi
stimulus bagi pemerintah untuk menanggulangi hal tersebut. Pemerintah baik
pusat maupun kota tentu cukup resah bila daerah mereka terlihat tidak bersih dan
hilang keindahannya. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk
merajinkan masyarakat adalah dengan mengatur kebijakan tentang membuang
sampah pada tempatnya. Kebijakan tersebut bersifat mengikat dan akan diberi
sanksi bagi yang terbukti membuang sampah sembarangan. Namun kebijakan ini
belum mampu menyadarkan dan membua masyarakat untuk membuang samapah
pada tempatnya.
Bau tak sedap yang keluar dari sampah pada tempat sampah ternyata
menimbulkan dua kerugian yang cukup besar kerugiannya terutama tentang
indisplinnya masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Sehingga
perlu digali inovasi tentang fisiologi tempat samaph agar menjadi daya tarik
masyarakat untuk rajin membuang sampah pada tempatnya tanpa disadari oleh
individu masing-masing. Nilai yang ditambahkan adalah membuang sampah pada
tempatnya sangat menyenangkan. Masyarakat tanpa sebuah peraturan yang
mengikat ataupun sanksi secara tidak langsung akn tergerak sendiri karena
dorongan dari dalam diri masyarakat.
Karya tulis ini ditulis berdasarkan analisa permasalahan maslasnya
masyarakat membuang sampah pada tempatnya dan bau tak sedap menjadi
penyumbang pplusi udara yang didetailkan dengan data-data yang mempertajam
realita tentang kondisi tersebut. Kemudian permasalahan tersebut disintesa dengan
memberikan nilai lebih pada tempat samaph agar memiliki daya tarik bagi
masyarakat. Sehingga dapat dirancang desain alat sebagai solusi dari
permasalahan yang ada yaitu dengan melakukan inovasi fisiologi pada tempat
sampah. Inovasi tersebut adalah adanya spray aromaterapi yang menyebbkan
masyarakat akan menghirup udara harum saat membuang sampah yang kemudian
disebut dengan Flo-Trash
Sehingga pemaparan tersebut memberikan gambaran bahwa alat Flo-Trash
memiliki dua keuntungan sekaligus. Selain membantu pengurangan bau tak sedap
di dalam ruangan yang menyebabkan polusi udara, Flo-Tash juga mampu menjadi
daya tarik bagi masyrakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Oleh karena
Flo-Trash sangat membantu program pemerintah dalam lingkungan hidup, alat
tersebut harus segera diterapkan di ruangan yang memiliki potensi bau tak sedap
pada tempat sampah.
vii
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sampah merupakan salah satu permasalahan yang dimiliki oleh hampir
seluruh kota di Indonesia (Jawa Pos). Dari banyaknya sampah yang dihasilkan
kurang bias dimanfaatkan sehingga di Tempat Pembuangan Akhir pun sampah
hanya menjadi gunungan sampah. Pengelolaan yang baik tentu memerlukan
tempat dan biaya yang cukup besar. Hal inilah yang kurang bias difassilitasi oleh
tiap-tiap kota sehingga sampah menjadi sesuatu yag memebrikan kerugian pada
masyarakat.
Sampah tentu memiliki kerugian yang besar baik dalam wujud padat
maupun cair. Salah satunya adalah timbulnya penyaki kolera (Rossanti, 2009).
Penyakit tersebut disebabkan hewan lalat yang sering bersinggah di sampah. Jika
sampah di suau daerah menumpuk maka akan mengundang lalat untuk berkumpul
di daerah tersebut. Dan dapat dimunkinkan daerah tersebut menjadi rawan
terinjeksi penyakit kolera.
Selain itu sampah juga akan menimbulkan bau tak sedap. Hal ini sangat
wajar karena bau tak sedap tersebut menandakan adanya proses penguraian
sampah oleh bakteri pengurai. Namun bau tak sedap ini menyumbangkan
terjadnya polusi atu pencemaran udara. Bau tak sedap yang tercium manusia
terkadang menyebabkan manusia tersebut merasa sesak atau terganggu
pernapasannya. Ternyata, bau tak sedap pada tempat sampah juga menjadi salah
satu faktor malasnya masyarakat membuang sampah pada tempat sampah.
Permasalahan yang dihadapai oleh negara Indonesia sekarang adalah
tentang kebiasaan masyrakat yang malas membuang sampah. Alasan yang paling
utama adalah sudah menjadi kebiasaan masyarakat membuang sampah seenaknya.
Selain itu, mayarakat juga beralasan bahwa malasnya membuang sampah pada
tempatnya adalah akibat dari kurangnya fasilitas tempat sampah. Dan penyebab
yang ketiga adalah adanya bau tak sedap pada sampah sehinga masyarakat enggan
mendekat ke tempat sampah.
Malasnya masyarakat untuk membuang sampah pada tempat tentu menjadi
stimulus bagi pemerintah untuk menanggulangi hal tersebut. Pemerintah baik
pusat maupun kota tentu cukup resah bila daerah mereka terlihat tidak bersih dan
hilang keindahannya. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk
merajinkan masyarakat adalah dengan mengatur kebijakan tentang membuang
sampah pada tempatnya. Kebijakan tersebut bersifat mengikat dan akan diberi
sanksi bagi yang terbukti membuang sampah sembarangan. Namun kebijakan ini
belum mampu menyadarkan dan membua masyarakat untuk membuang samapah
pada tempatnya.
Bau tak sedap yang keluar dari sampah pada tempat sampah ternyata
menimbulkan dua kerugian yang cukup besar kerugiannya terutama tentang
indisplinnya masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Sehingga
perlu digali inovasi tentang fisiologi tempat samaph agar menjadi daya tarik
masyarakat untuk rajin membuang sampah pada tempatnya tanpa disadari oleh
individu masing-masing. Nilai yang ditambahkan adalah membuang sampah pada
tempatnya sangat menyenangkan. Masyarakat tanpa sebuah peraturan yang
mengikat ataupun sanksi secara tidak langsung akn tergerak sendiri karena
dorongan dari dalam diri masyarakat.
viii
Tujuan
Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah
1. Mengetahui dampak negatif dari asap rokok yang menjadi sumber
pencemaran udara
2. Menjelaskan solusi untuk menanggulangi pencemaran udara yang
disebabkan asap rokok dengan menggunakan asbak gel klorofil
Manfaat
Manfaat dari penulisan karya tulis ini adalah
1. Bagi Masyarakat
a. Memberikan informasi mengenai asap rokok yang menjadi sumber
pencemaran udara dalam ruang
b. Memberikan informasi untuk menjaga kualitas udara di lingkungan
yang tercemar oleh asap rokok
2. Bagi Pemerintah
a. Memberikan informasi tentang penanggulangan pencemaran udara
yang disebabkan oleh asap rokok
Flo-Trash : Inovasi Tempat Sampah Berspray Aromaterapi Sebagai Upaya
Meningkatkan Disiplin Membuang Sampah Dan Mereduksi Polusi Udara
Pemanfaatan Tawas Sebagai Penghilang Bau
Tawas atau alum merupakan salah satu senyawa kimia yang dibuat dari
dari molekul air dan dua jenis garam, salah satunya biasanya Al2(SO4)3. Alum
kalium, juga sering dikenal dengan alum, mempunyai rumus formula yaitu
K2SO4.Al2(SO4)3.24H2O. Alum kalium merupakan jenis alum yang paling
penting. Alum kalium merupakan senyawa yang tidak berwarna dan mempunyai
bentuk kristal oktahedral atau kubus ketika kalium sulfat dan aluminium sulfat
keduanya dilarutkan dan didinginkan.
Tipe lain dari alum adalah aluminium sulfat yang mencakupi alum
natrium, alum amonium, dan alum perak. Alum digunakan untuk pembuatan
bahan tekstil yang tahan api, obat, dan sebagainya (http://encarta.com).
Aluminium sulfat padat dengan nama lain: alum, alum padat, aluminium alum,
cake alum, atau aluminium salt adalah produk buatan berbentuk bubuk, butiran,
atau bongkahan, dengan rumus kimia Al2(SO4)3. xH2O.
Gambar 1 Aromaterapi
ix
Kekeruhan dalam air dapat dihilangkan melalui penambahan sejenis bahan
kimia yang disebut koagulan. Pada umumnya bahan seperti Aluminium sulfat
[Al2(SO4)3.18H2O] atau sering disebut alum atau tawas, fero sulfat, Poly
Aluminium Chlorida (PAC) dan poli elektrolit organik dapat digunakan sebagai
koagulan. Untuk menentukan dosis yang optimal, koagulan yang sesuai dan pH
yang akan digunakan dalam proses penjernihan air, secara sederhana dapat
dilakukan dalam laboratorium dengan menggunakan tes yang sederhana (Alearts
& Santika, 1984).
Prinsip penjernihan air adalah dengan menggunakan stabilitas partikel-
partikel bahan pencemar dalam bentuk koloid. Stabilitas partikel-partikel bahan
pencemar ini disebabkan:
Aromaterapi dan Kesehatan Manusia
Aromaterapi merupakan generik bagi salah satu jenis pengobatan alternatif
yang menggunakan bahan cairan tanaman yang mudah menguap yaitu minyak
esensial, dan senyawa aromatik lainnya dari tumbuhan yang bertujuan untuk
mempengaruhi suasana hati atau kesehatan seseorang, yang sering digabungkan
dengan praktek pengobatan alternatif dan kepercayaan kebatinan. Minyak esensial
berbeda susunan kimianya dari produk herbal lainnya karena proses distilasi yang
hanya memulihkan fitomolekul ringan.
Aromaterapi sudah ada sejak 6000 tahun yang lalu. Kata "aromaterapi"
digunakan oleh kimiawan Perancis Rene-Maurice Gattefosse pada tahun 1920-an,
yang mencurahkan hidupnya untuk meneliti sifat penyembuhan minyak esensial
setelah musibah laboratorium parfumnya. Kandungan pengobatan dengan minyak
essensial ini bisa membuat rileks, bersemangat, menguatkan dan menenangkan.
Minyak essensial biasanya diserap melalui kulit atau dihirup. Berikut beberapa
jenis minyak essensial dan kegunaannya seperti dikutip dari Health24:
1. Camomile, bisa membuat rileks dan menenangkan serta menangkal
radikal bebas yang bisa menyebabkan penuaan.
2. Clary sage, bisa menenangkan dan untuk menguatkan serta
membersihkan pikiran.
3. Jasmine, bisa digunakan untuk menenangkan, aprodisiak, antidepresi,
tapi sebaiknya tidak digunakan selama kehamilan dan jika kulit
sensitif.
4. Lavender, bisa digunakan untuk antiseptik, menenangkan dan
melegakan.
5. Lemon, bisa melegakan, memberi semangat, menyegarkan serta
meningkatkan mood.
6. Mandarin, bisa menenangkan, merilekskan, memberikan sensasi
kedamaian dan bisa digunakan oleh anak-anak.
7. Pepermint, bisa digunakan sebagai antiseptik, stimulan dan
menghilangkan nyeri.
8. Sandalwood, bisa digunakan sebagai penyeimbang, aprodisiak,
antiseptik, untuk mengobati batuk dan radang tenggorokan.
9. Tea Tree, bisa digunakan sebagai antibakteri, antivirus, antijamur,
mengontrol ketombe dan mengatasi masalah kulit.
x
Gambar 2 Aromaterapi
Klasifikasi Sampah
Jenis-jenis Sampah
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu
proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam
tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak.
a.) Berdasarkan sumbernya : 1. Sampah alam
2. Sampah manusia
3. Sampah konsumsi
4. Sampah nuklir
5. Sampah industri
6. Sampah pertambangan
b.) Berdasarkan sifatnya :
1. Sampah organik - dapat diurai (degradable) yaitu sampah yang mudah
membusuk, karena berasal dari sisa makanan, sayuran, dedaunan kering,
dan sebagainya. Sampah semacam ini dapat diolah menjadi kompos.
2. Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable)
Sampah kering (anorganik) yakni sampah yang tidak mudah membusuk,
seperti plastik atau kertas pembungkus makanan, botol dan gelas
minuman, kayu, kaleng, dan lain-lain.
Gambar 3 Tumpukan Sampah
xi
c.) Berdasarkan bentuknya
Sampah adalah bahan baik padat atau cairan yang tidak dipergunakan lagi dan
dibuang. Menurut bentuknya sampah dapat dibagi sebagai:
- Sampah Padat
Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan
sampah cair. Dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun,
plastik, metal, gelas dan lain-lain. Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan
menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik Merupakan
sampah yang berasal dari barang yang mengandung bahan-bahan organik, seperti
sisa-sisa sayuran, hewan, kertas, potongan-potongan kayu dari peralatan rumah
tangga, potongan-potongan ranting, rumput pada waktu pembersihan kebun dan
sebagainya.
- Berdasarkan kemampuan diurai oleh alam (biodegradability), maka dapat
dibagi lagi menjadi:
1. Biodegradable: yaitu sampah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh
proses biologi baik aerob atau anaerob, seperti: sampah dapur, sisa-sisa
hewan, sampah pertanian dan perkebunan.
2. Non-biodegradable: yaitu sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses
biologi. Dapat dibagi lagi menjadi:
o Recyclable: sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali
karena memiliki nilai secara ekonomi seperti plastik, kertas,
pakaian dan lain-lain.
o Non-recyclable: sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan
tidak dapat diolah atau diubah kembali seperti tetra packs, carbon
paper, thermo coal dan lain-lain.
- Sampah Cair
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan
kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.
Limbah hitam: sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini
mengandung patogen yang berbahaya.
Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar
mandi dan tempat cucian. Sampah ini mungkin mengandung patogen.
Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika
dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat
dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.
Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas
industri (dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan,
manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah
pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah
konsumsi.
Proses Penguraian Sampah oleh Bakteri
Mikroorganisme pengurai sampah pada umumnya merupakan kelompok
bakteri heterotrof. Bakteri jenis ini memanfaatkan sampah-sampah organik atau
sisa makhluk hidup sebagai sumber energinya. Bakteri yang sering dijumpai
dalam sampah antara lain bakteri nitrit (Nitrosococcus), bakteri nitrat
(Nitrobacter), Clostridium, dan sebagainya. Bakteri Clostridium merupakan
mikroorganisme pembusuk utama, berperan dalam menguraikan asam amino
xii
dalam protein makhluk hidup, baik dari sampah tumbuhan maupun sampah hewan
menjadi suatu senyawa amoniak.
Kondisi Pendukung Gagasan
Pencemaran Udara Akibat dari Bau Sampah
Bau tidak sedap yang sering ditimbulkan oleh sampah ataupun limbah
lainnya adalah sesuatu yang tidak disukai semua orang. Bau sampah bisa
menimbulkan rasa mual dan pusing bagi siapa saja yang menghirupnya. Bau
sampah juga dapat mengakibatkan perseteruan berkepanjangan seperti yang
terjadi antara Pemda DKI dan Pemda Bekasi, beberapa waktu yang lalu.
Bau yang ditimbulkan oleh sampah sebetulnya merupakan hasil kerja
bakteri. Sampah juga bisa menghasilkan bau menyengat karena menghasilkan
gas-gas organik seperti metana. Agar sampah tidak menimbulkan bau menyengat,
caranya bisa dengan mengubah komposisi mikroba yang ada dalam sampah.
Senyawa inilah yang menyebabkan timbulnya bau tidak sedap pada
sampah. Jadi bila kita melewati tempat sampah tidak perlu menggerutu kesal
karena bau. Ternyata bau sampah menjadi indikasi adanya "petugas mikro"
pengolah sampah. Bayangkan jika sampah tidak berbau, kita akan lebih
dipusingkan lagi akibat sampah-sampah tersebut akan tetap utuh. Dengan kata lain
bau sampah tidak dapat dihindari apabila dalam tumpukkan sampah itu
mengandung sampah organik karena terjadi proses pembusukan.
Intensitas dari bau sampah tergantung dari volume sampah dan jenis
sampah. Berikut matriks yang menunjukkan intensitas bau berdasarkan volume
sampah dan jenis sampah.
Organik
Anorganik
Campuran
Kecil
sedikit bau
contoh :
sampah pedagang
buah
tidak bau
contoh :
sampah kantor
sedikit bau
contoh :
sampah rumah
tangga
Sedang
cukup bau
contoh :
sampah dapur rumah
makan
tidak bau
contoh :
sampah percetakan
cukup bau
contoh :
sampah rumah
makan di bagian
luar, mall
Besar
bau
contoh :
sampah pasar sayur,
pertanian,
perkebunan
tidak bau
contoh :
sampah industri
plastik
bau
contoh :
Tabel 1. Intensitas Bau berdasarkan Matriks Volume dan Jenis Sampah
Pembuangan Sampah Tidak Teratur
Penumpukan sampah di tempat sampah sudah menjurus pada taraf
membahayakan dari segi keselamatan warga, mengganggu kesehatan juga
Jenis sampah
Volume
xiii
menimbulkan kemacetan di beberapa tempat bila , karena tumpukan sampah
sudah memenuhi separuh badan jalan.
Apabila keadaan ini dibiarkan berlarut-larut, akan banyak dampak negatif
yang ditimbulkan. Selain masalah kesehatan, polusi bau, kemacetan, dan
timbulnya berbagai penyakit, dampak lain yang perlu diwaspadai adalah tindak
anarkistis dari warga yang secara spontan terlampiaskan. Pasalnya, masalah ini
sudah mengganggu kenyamanan hidup mereka.
Gambar 3 Tempat Sampah
Budaya Malas Membuang Sampah di Indonesia yang Sulit Dihilangkan
Di masa sekarang, banyak sekali orang-orang di masyarakat (bahkan
mungkin diri kita sendiri) yang melakukan suatu perilaku buruk yang bisa saja
berakibat fatal bagi diri sendiri dan sekitar. Bahkan perilaku-perilaku buruk
tersebut telah dijadikan semacam “budaya” yang mendarah daging di kehidupan
masyarakat. Salah satu contohnya adalah membuang sampah sembarangan.
Salah satu penyebabnya adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk
membuang sampah pada tempatnya yang disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu
tempat sampah cenderung berbau tidak sedap, tempat sampah yang letaknya jauh
dan sedikit, dan juga faktor yang datang dari pribadi masing-masing seperti rasa
malas.
Selain itu, ada sebagian orang merasa bahwa sebagian besar orang tidak
membuang sampah pada tempatnya, jadi buang sampah pada tempatnya akan sia-
sia saja. Mereka berpikir tidak ada gunanya membuang sampah pada tempatnya
ketika sebagian besar orang membuang sampah sembarangan. Hal itu dijadikan
alasan untuk membuang sampah sembarangan sehingga semakin sedikit orang
yang peduli tentang pentingnya menjaga lingkungan. Oleh karena itu, “budaya”
ini harus segera dihentikan. Akibat-akibat buruk yang menjadi dampak dari
perbuatan buang sampah sembarangan ini yaitu keindahan kota yang terancam,
bencana banjir, got serta masih banyak lagi.
xiv
Gambar 4 Sampah Berserakan
Gagasan Baru yang Ditawarkan
Flo-Trash : Inovasi Tempat Sampah Berspray Aromaterapi
Saat ini, semakin banyak dijumpai tempat yang terdapat sampah
berserakan. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya kesadaran masyarakat
untuk membuang sampah pada tempatnya. Hal ini disebabkan oleh beberapa
faktor, yaitu tempat sampah cenderung berbau tidak sedap, tempat sampah yang
letaknya jauh dan sedikit, dan juga faktor yang datang dari pribadi masing-masing
seperti rasa malas.
Untuk menghindari hal tersebut, salah satu solusinya adalah dengan
menciptakan sebuah inovasi baru, yaitu produk Flo-Trash. Produk ini merupakan
solusi dari faktor bau dari tempat sampah. Secara detail produk Flo Trash ini akan
dijelaskan sebagai berikut :
Gambar 5 Flo-Trash
Penutup
Tempat
Aromaterapi
Pegangan
badan dalam
Spray
Pedal
Badan Luar
Badan Dalam
xv
Pada Flo-Trash terdapat bagian utama yang memiliki fungsi penting yaitu :
1. Badan Dalam
Badan Dalam memiliki tekstur dinding yang berlubang. Tekstur ini
berfungsi sebagai memisahkan antara sampah cair dan sampah kering
sehingga limbah cair akan terpisah dengan sampah kering dan turun ke
bawah tempat sampah. Di badan dalam juga terdapat tawas yang berfungsi
sebagai penyerap bau dari limbah cair.
2. Pedal
Pedal tersambung dengan penutup tempat sampah dan akan membuka
tutup tempat sampah bila diinjak
3. Spray Aroma Terapi
Spray ini juga dikaitkan dengan tutup tempat samaph. Saat epnutup tempat
sampah terbuka maka akan menekan bagian spray dan cairan armaterapi
akan keluar dari botol spray
Tahpan yang perlu dilakukan dalam pembuatan Flo-Trash adalah sebagai berikut :
Gambar 2 Skema Pembuatan Flo-Trash
Gambar 6 Skema Pembuatan Flo-Trash
Flo-Trash
xvi
Dari beberapa bagian tersebut jika digabungkan akan memiliki skema
kerja seperti berikut :
Gambar 7 Skema Cara Kerja Flo-Trash
Sebagai produk inovasi yang pertama keluar, tentu perlu menimbang
kelayakannya saat dipenetrasikan ke masyarakat. Hal yang perlu dipertimbangkan
salah satunya adalah harga produksi. Dari analisa inovasi yang dilakukan maka
diperkirakan harga produksi dan beberapa komparasi dari spesifikasi alat sebagai
berikut :
No Item Harga
1 Tempat sampah Rp. 40.000,-
2 Tempat Aromaterapi dan Aroma Terapi Rp. 25.000,-
3 Tawas dan Kantongnya Rp. 10.000,-
Jumlah Rp. 75.000,-
Tabel 2 Harga Produksi
Pedal diinjak
Tutup tempat sampah terbuka
Aromaterapi tersemprot keluar
Udara di sekitar terasa segar
Membuang sampah
Pedal dilepas
Tutup menutup kembali
xvii
No Keterangan Flo-Trash Basic Trash
1 Bau Tidak Ya
2 Pemisah Sampah Ada Tidak Ada
3 Efisien Pembuangan (pedal) Ada Ada
4 Harga Rp. 75.000,- Rp. 40.000,-
Tabel 3 Perbandingan Flo-Trash dengan Basic Trash
Dari komparasi yang dapat diketahui bahwa Flo-Trash memiliki banyak
keuntungan. Inovasi penambahan spray aroma trapi merupakan solusi dari
masalah malasnya orang membuang sampah karena bau samapah yang tidak
sedap. Hal ini akan meningkatkan kembali disiplin masyarakat untuk membuang
sampah. Dan dari aromaterapi yang keluar akan dapat mengurangi polusi dalam
ruangan akibat bau sampah tak sedap.
Langkah-Langkah Strategis untuk Mengimplementasikan Gagasan
Beberapa teknik implementasi gagasan yang harus dilakukan agar Flo-
Trash dapat diterima di masyarakat umum adalah sebagai berikut :
1. Pengenalan pada masyarakat
Pengenalan pada masyarakat ini merupakan metode yang sederhana.
Produk Flo-Trash dipromosikan dengan menyelenggarakan kegiatan-
kegiatan yang bertema tentang kesehatan masyarakat. Pengenalan ini
merupakan metode yang paling sederhana namun memiliki pengaruh yang
kuat karena masyarakat akan lebih tahu saat mereka berinteraksi secara
langsung. Program seperti ini dapat juga didukung oleh Dinas Kesehatan
atau Lingkungan Hidup Pemkot (Surabaya)
2. Berikatan dengan instansi yang peduli dengan lingkungan
Permasalahan lingkungan yang timbul biasanya akan diikuti dengan
tumbuhnya kelompok masyarakat atau instansi yang peduli terhadap
lingkungan. Salah satu upaya sederhana dari metode ini adalah berikatan
dengan institusi pendidikan atau perkantoran. Hal ini akan mempercepat
kesadaran masyarakat terutama kalangan menengah ke atas terhadap
kesehatan lingkungan.
3. Mengikuti berbagai macam kompetisi ataupun pameran
Di Indonesia, kepedulian terhadap lingkungan dapat dikatakan cukup
tinggi. Kelompok masyarakat terkadang memiliki peran yang sangat besar
pada perubahan ini. Hal ini ditunjukkan dengan kompetisi yang
bertemakan lingkungan seperti Program Kreativitas Mahasiswa bidang
Pengabdian Masyarakat (PKMM) yang dapat membantu pengenalan Flo-
Trash kepada masyarakat sebagai alat ramah lingkungan. Selain itu
terdapat pula Kompetisi Climate Smart Leader. Kompetisi tersebut dapat
dimanfaatkan untuk mengimplementasikan gagasan Flo-Trash ini.
4. Menjual secara massal
Setelah hampir seluruh lapisan masyarakat mengenal produk Flo-Trash ini
maka akan diikutkan dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang
xviii
Kewirausahaan (PKMK) agar dapat menjadi sebuah usaha yang
memproduksi Flo-Trash secara massal. Sehingga Flo-Trash dapat
didapatkan masyarakat luas dengan mudah.
Pihak-Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan
Dalam menjadikan produk Flo-Trash dikenal dan diterima masyarakat
tentunya perlu kerjasama dengan berbagai pihak sehingga implementasi dari
produk tersebut dapat berjalan dengan sistematis dan baik. Beberapa pihak yang
dapat mengimplementasikan gagasan ini adalah sebagai berikut :
1. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya
Pemerintah Kota Surabaya sedang gencar melaksanakan program-
program yang berbasis kebersihan dan lingkungan hidup. Hal ini
terbukti dengan adanya program Go Green yang telah berhasil
disukseskan oleh masyarakat Surabaya. Untuk semakin meningkatkan
kepedulian masyarakat tentang kebersihan lingkungan terutama dalam
hal disiplin membuang sampah maka perlu inovasi tempat sampah.
Oleh karena itu, Flo-Trash merupakan salah satu alat yang dapat
meningkatkan disiplin membuang sampah. Pemerintah Kota Surabaya
dapat memegang proyek tersebut untuk mensosialisasikan dan
menjalankan program “Surabaya Go Clean” dengan membuang
sampah pada Flo-Trash.
2. Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Sebagai Institusi Pendidikan, ITS Surabaya tentu memberikan
apresiasi yang cukup besar dalam kepedulian lingkungan hidup. Di
tambah lagi kepedulian ini digabung dengan nilai inovasi teknologi.
Sehingga ITS Surabaya dapat diajak kerja sama untuk
mengimplementasikan penggunaan Flo-Trash. Flo-Trash dapat ditaruh
di dalam kelas-kelas perkuliahan, di dalam ruang dosen dan di daerah
taman-taman kampus ITS Surabaya.
KESIMPULAN
Inti Gagasan
1. Salah satu penyebab malasnya masyarakat membuang sampah pada tempatnya
adalah akibat bau sampah yang tidak sedap.
2. Bau tak sedap pada sampah dapat menyebabkan terjadinya polusi udara
3. Flo-Trash merupakan inovasi tempat sampah yang dapat menghilangkan bau
tak sedap dengan penambahan spray aromaterapi
4. Flo-Trash memiliki banyak keuntungan yang dapat memberikan nilai lebih
dibanding dengan tempat sampah biasa
Teknik Implementasi Gagasan
Kurang disiplinnya masyarakat dalam membuang sampah merupakan
permasalahhn umum yang biasa terjadi. Hal ini juga terjadi di lingkungan kampus
yang memberikan arti bahwa terkadang mahasiswa juga kurang menyadari
pentingnya kebersihan. Flo-Trash adalah peluang yang baik untuk meningkatkan
kembali disiplin membuang sampah tanpa takut adanya sanksi tapi karena sesuatu
yang menarik dari Flo-Trash yaitu Spray Aromaterapi. Untuk lebih mendetailkan
xix
dan mempercepat implementasi penggunaan Flo-Trash maka perlu teknik yang
baik dalam pengimplementasiannya. Beberapa teknik yang dapat dilakukan adalah
1. ITS Go Clean
Sebagai salah satu bagian dari Kota Surabaya, ITS juga perlu berkontribusi
terhadapa kebersihan kawasan terutama dalam hal pembuangan sampah.
Metode yang dijalankan adalah ITS sebagai pemegang proyek yang
memberikan dana, sedangkan mahasiswa berperan aktif dalam menjalankan
program ini.
Mahasiswa akan memberikan publikasi tentang permasalahan dan
pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Selain itu mahasiswa juga
membuat publikasi tentang produk Flo-Trash agar memberikan daya tarik para
mahasiswa untuk membuang sampah pada Flo-Trash tersebut. Sehingga saat
paradigma mahasiswa sudah terpenuhi dengan Flo-Trash dan displin
membuang sampah maka tanpa disadari oleh mahasiswa.
2. Implementasi ke masyarakat (melalui Ajang Climate Smart Leader)
Ajang tersebut memberikan dana yang cukup besar bagi para pemuda
khusunya mahasiswa yang peduli terhadap lingkungan hidup. Sebagai produk
yang belum dikenal masyarakat maka perlu biaya yang besar dalam publikasi
Flo-Trash dan membudayakan membuang sampah pada Flo-Trash . Sehingga
dana yang didapatkan 9apabila prposal lolos seleksi) akan menjadi perubahan
paradigma masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.
Rekomendasi Pengembangan Gagasan
Rekomendasi yang dapat dilakukan guna untuk mengembangkan
penggunaan Flo-Trash tersebut adalah memperbaiki spesifikasi dan fisiologi
produk dengan mempertimbangkan tingkat ergonomi. Selain itu, perlu bekerja
sama dengan perkantoran-perkantoran atau tempat yang memiliki aktifitas dalam
ruangan yang cukup padat sehingga mengenal produk dengan lebih cepat.
Keikutsertaan dalam kompetisi dan pameran juga perlu ditingkat secara
berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Rachma. 2008. Zat Kimia Dalam Wewangian. www. Situs Web Kimia
Indonesia.com (11 Agustus 2008)
Dwidjoseputro, D. 2001. Ekologi Manusia dengan Lingkungannya. Jakarta:
Penerbit Erlangga
Grolier. 1990. Ilmu Pengetahuan Modern. Jakarta: PT Widyadara
Rusli S., dan Hobir, 2002. Perkembangan Minyak Atsiri Indonesia Berikut Alat
Pengolahannya. Diskusi Minyak Atsiri Deptan. 20 Mei 2002. Jakarta. 24 p.
Sudrajat, Agung. 2005. Pencemaran Udara, Suatu Pendahuluan. Jakarta. Inovasi
Magazine.
xx
Lampiran 1
CURRICULUM VITAE
Nama : Nia Rahmawati
Nama Panggilan : Nia
Jenis Kelamin : Perempuan
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Tempat / Tanggal Lahir : Malang, 23 November 1988
Alamat Lengkap : Lempung Perdana 3B/24
Telephone/Handphone : 0852 319 224 95
Pendidikan : 1. SDN Tandes Kidul I/110
2. SLTPN 3 Surabaya
3. SMAN 5 Surabaya
4. Teknik Kimia ITS
Karya yang pernah ditulis :
1. Pemanfaatan Rami (Boehmeria Nivea) Sebagai
Bahan Baku Tekstil Dalam Upaya Menanggulangi
Ketergantungan Kapas Impor
2. Efektifitas Kebijakan Subsidi Pupuk Bagi
Kelangsungan Pertanian di Indonesia
3. Regenerasi Ludruk Sebagai Ludruk ABG Dalam
Upaya Meningkatkan Sense Of Belonging Masyarakat
Jawa Timur Terhadap Budaya Lokal”
4. Pemanfaatan Lumpur Lapindo sebagai Katalis
dalam Pembuatan DME (Dimethyl eter) dari
Styrofoam”
xxi
CURRICULUM VITAE ANGGOTA 1
Nama : Jaka Abdillah
Nama Panggilan : Jaka
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Tempat / Tanggal Lahir : Surabaya, 19 Januari 1989
Alamat Lengkap : Banjarpoh RT 9 14 Sidoarjo
Telephone/Handphone : (031) 8052759
Pendidikan : 1. SDN Simokerto VII Surabaya
2. SLTPN 6 Surabaya
3. SMAN 4 Sidoarjo
4. Teknik Kimia ITS
Karya yang pernah ditulis : 1. Aplikasi Teknologi Lubang Resapan Biopori
Padda Sistem Saluran Drainase Sebagai Upaya
Penanggulangan Banjir di Kota Surabaya
2. Urban Keroncong Music
3. Integralistik Perspektif Syariat Islam dan Falsafah Pancasila Sebagai
Upaya Menumbuh Kembangkan Wawasan Kebangsaan di Indonesia
CURRICULUM VITAE ANGGOTA 2
Nama : Ibnu Syena Alfitra
Nama Panggilan : Ibnu
Jenis Kelamin : Prian
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Tempat / Tanggal Lahir : Gresik, 25 April 1990
Alamat Lengkap : Proklamasi no. 73 Gresik
Telephone/Handphone : 081330267881
Pendidikan : 1. SDN Sidokumpul 2 Gresik
2. SLTPN 4 Gresik
3. SMA Semen Gresik
4. Teknik Industri ITS