Program Marketing Public Relations

Embed Size (px)

Citation preview

ARDIYANSYAH 2 0 8 4 0 0 916 Public Relations / A / V Marketing Public Relations Ruang Lingkup Marketing Public Relations Program Marketing Public Relations (MPR) merupakan upaya untuk merangsang (push) pembelian dan sekaligus dapat memberikan nilai-nilai (added value) atau kepuasan bagi pelanggan (satisfactied customer) yang telah menggunakan produknya. Melalui teori Thomas L. Harris dengan gagasan marketing PR, bertambah jelaslah posisi kehumasan dalam kegiatan marketing. Dengan munculnya MPR membuat para pelaku marketing menyadari akan arti penting dukungan komunikasi, yang menjadi unsur pokok dalam kegiatan hubungan masyarakat. Atau dalam arti kata lain, komunikasi dan informasi diperlukan untuk berhubungan dengan publik atau dalam pengertian marketing, yaitu konsumen. Konsumen tidak lagi dapat dipengaruhi hanya dengan periklanan atau kegiatan promosi. Dalam hal ini diperlukan sesuatu yang dapat mendorong dan menarik dalam setiap kegiatan marketing. Philip kotler menyatakan bahwa public relations merupakan bagian dari mega marketing. kotler mendefinisikan mega marketing sebagai aplikasi koordinasi secara terencana atas unsur-unsur ekonomi,psikology,politik,dan keterampilan public relations untuk memperoleh kerjasama darimpihak-pihak terkait agar dapat masuk ke pasar tertentu dengan melihat praktek-praktek dalam public relations pada kegiatan pemasaran, Thomas L. Harris menyarankan agar para praktisi dapat memisahkan kegiatan yang menjadi bagian dari marketing public relations (MPR).MPR adalah bagian dari kegiatan pemasaran, penanggung jawab tertingginya adalah manager pemasaran, dan sasaran dari kegiatan MPR adalah mendukung sasaran dibidang pemasaran. untuk menjalankan kegiatannya, orang-orang pemasaran bisa meminta bantuan CPR karena keahlian CPR memang murni dibidang PR. MPR berada di bawah manager pemasaran, tergantung dari strukturnya, bisa berada di bawah direktur pemasaran atau langsung di bawah direktur utama, presiden, CEO. Ruang Lingkup MPR: Memposisikan perusahaan sebagai Leader atau Expert Membangun kepercayaan konsumen Memperkenalkan produk baru Menghapus,meluncurkan kembali produk-produk yang sudah dewasa Mengkomunikasikan keuntungan-keuntungan produk lama Mempromosikan cara-cara pemakaian baru atas produk yang sudah dikenal. Melibatkan atau menggerakan masyarakat terhadap produk kita Memperluas jangkauan iklan Menyebarkan berita sebelum beriklan Mrnjelaskan product Story dengan lebih detail Memperoleh publisitas atas produk-produk yang tidak boleh diiklankan Menjangkau secondary market Menekan pasar yang lemah Membuat iklan lebih berbunyi Mendapat pemberitaan televisi atas produk-produk yang tabu diiklankan di televise Mengetes konsep pemasaran Mengidentifikasi produk (merek) dengan nama prusahaan Mendapatkan dukungan konsumen dengan menjelaskan misi perusahaan Mendorong motivasi tenaga-tenaga penjual Memperoleh dukungan dari para penyalurMPR yang Efektif merupakan hasil dari suatu proses yang harus diintegrasikan dengan strategi pemasaran perusahaan. proses MPR terdiri dari langkah-langkah yaitu penelitian membentuk tujuan pemasaran, menetapkan audiens sasaran, memilih pesan dan alat public relations, serta mengevaluasi hasil. (kotler,Bowen,Makens 2003;600). ada beberapa komponen dalam hubungan masyarakat dan pemasaran (MPR) yang menurut kotler Bowen dan Makens (2003;604) yaitu: Publikasi, Events, Berita, kegiatan sosial,serta media Identitas. contoh: MPR dalam industri perhotelan dinyatakan sebagai suatu kegiatan komunikasi untuk mengembangkan citra yang baik karena kegiatan MPR mendukung sasaran dibidang pemasaran dalam mengidentifikasikan produk dan nama prusahaan.