Upload
vicky-ren-dewe
View
37
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
hh
Citation preview
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014
BAB IPENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Potensi kekayaan alam serta tanaman obat telah dimanfaatkan oleh
para leluhur untuk mengatasi gangguan kesehatan, sehingga patut
dilestarikan dan dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari. Pelayanan
kesehatan tradisional telah diakui keberadaannya sejak dulu kala dan
dimanfaatkan oleh masyarakat dalam upaya preventif, promotif, kuratif dan
rehabilitatif. Sampai saat ini pelayanan kesehatan tradisional terus
berkembang sesuai dengan kemajuan teknologi disertai dengan peningkatan
pemanfaatannya oleh masyarakat sebagai imbas dari semangat untuk
kembali menggunakan hal-hal yang bersifat alamiah atau dikenal dengan
istilah “ back to nature”.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mempunyai tugas untuk
melaksanakan program pembinaan terhadap pelayanan kesehatan
tradisional. Hal ini bertujuan agar pelayana kesehatan tradisional dapat
diselenggarakan dengan penuh tanggungjawab terhadap manfaat, kemanan
dan juga mutu pelayanannya sehingga masyarakat terlindungi dalam memilih
jenis pelayanan kesehatan tradisional yang sesuai dengan kebutuhannya.
Masyarakat juga perlu diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk
menggunakan dan mengembangkan pelayanan kesehatan tradisional dan
pemerintah mempunyai kewajiban untuk melakukan penapisan, pengawasan
dan pembinaan yang baik sehingga masyarakat terhindar dari hal-hal yang
merugikan akibat informasi yang menyesatkan atau pelayanan yang tidak
dapat dipertanggungjawabkan.
Kelurahan Duri Selatan merupakan satu dari sebelas kelurahan yang
ada di Kecamatan Tambora Kota Administrasi Jakarta Barat, meskipun tidak
memiliki Ruang Terbuka Hijau (RTH) karena padatnya pemukiman penduduk
namun Tim Penggerak PKK Kelurahan Duri Selatan bekerjasama dengan
tokoh masyarakat, pengurus Rukun Warga (RW), Pengurus Rukun Tetangga
(RT) menggerakan masyarakat secara bersama-sama untuk menanam dan
memanfaatkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA).
Pemanfaatan Hasil TOGA 1
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014
Seiring dengan berjalannya waktu maka semakin banyak masyarakat
yang menanam jenis TOGA dihalaman rumah, teras dan pekarangan. Jenis
tanaman yang ditanam semakin bervariatif seperti kunyit, jahe, mengkudu,
daun suji, keji beling, kumis kucing, daun sirih, daun pandan wangi, daun
salam, sambiloto, jambu biji, temu giring. Semakin bervariatifnya jenis
tanaman TOGA maka masyarakat lebih banyak memanfaatkan hasil TOGA,
maka imbasnya adalah tumbuhnya berbagai jenis produk rumahan dari hasil
TOGA seperti bir pletok, manisan belimbing wuluh, jamu gendong dan lain
sebagainya.
B. LANDASAN HUKUM
Pemanfaatan hasil TOGA didasari pada landasan hukum sebagai berikut :
1. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1076/Menkes/SK/VII/2003
tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional;
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 003/Menkes/Per/I/2010 tentang
Saintifikasi Jamu dalam Penelitian Berbasis Pelayanan Kesehatan;
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1529/Menkes/SK/X/2010
tentang Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga;
4. Keputusan Walikota Administrasi Jakarta Barat Nomor 1073 Tahun 2010
tentang Penetapan Lokasi Rukun Warga (RW) Binaan dan Unggulan
Kegiatan Pemberdayaan Keluarga.
5. Surat Keputusan Lomba 10 Program Pokok PKK Nomor
03/SK/PKK/KEC/2014.
C. TUJUAN1. Tujuan Umum
Meningkatnya pemanfaatan hasil TOGA sebagai bagian dari upaya
kesehatan dalam rangka mengingkatkan derajat kesehatan masyarakat
pada umumnya dan masyarakat Kelurahan Duri Selatan pada khususnya.
Pemanfaatan Hasil TOGA 2
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014
2. Tujuan Khusus
- Meningkatkan kemampuan dan keterampilan masyarakat dalam
mengembangkan TOGA disetiap wilayah mulai dari Rumah Tangga.
- Menyebarluaskan tata cara pengelolaan dan pemanfaatan hasil
TOGA.
- Meningkatnya peran serta masyarakat dalam menggunakan tanaman
obat untuk pemeliharaan kesehatannya.
- Melestarikan tanaman obat asli Indonesia dan dapat meningkatkan
ekonomi keluarga.
D. SASARANKegiatan pemanfaatan hasil TOGA ini mencakup masyarakat, RT, RW
yang berada diwilayah Kelurahan Duri Selatan Kecamatan Tambora Kota
Administrasi Jakarta Barat.
Pemanfaatan Hasil TOGA 3
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014
BAB IIKONDISI UMUM
A. GEOGRAFIS WILAYAH1. Wilayah Kelurahan Duri Selatan
Kelurahan Duri Selatan terletak di Kecamatan Tambora Kota
Administrasi Jakarta Barat dengan luas wilayah 34,3 Ha dengan batas-batas
sebagai berikut :
Sebelah Utara : Jl. TSS Kel. Duri Utara, Jakarta Barat
Sebelah Barat : Rel Kereta Api Kel. Kalianyar, Jakarta Barat
Sebelah Selatan : Jl. Duri Selatan Raya Kel. Duri Pulo Jakarta Pusat
Sebelah Timur : Jl. KH. Moh. Mansyur Kel. Tanah Sereal, Jakarta
Barat
Kondisi geografis wilayah Kelurahan Duri Selatan Kecamatan
Tambora Kota Administrasi Jakarta Barat memiliki tingkat ekonomi,
pendidikan dan pekerjaan masyarakat yang sangat bervariatif dan
berpengaruh terhadap perkembangan dan perilaku kehidupan masyarakat
tersebut. Secara detail kondisi geografis wilayah Kelurahan Duri Selatan
Kecamatan Tambora Kota Administrasi Jakarta Barat dapat dilihat pada peta
wilayah sebagai berikut :
Pemanfaatan Hasil TOGA 4
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014
2. Wilayah RW.03 Kelurahan Duri SelatanWilayah RW.03 merupakan salah satu Rukun Warga yang ada di
Kelurahan Duri Selatan dengan luas ± 5,5 Ha yang terdiri dari 12 Rukun
Tetangga (RT), dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara : Wilayah RW.06 Kelurahan Duri Selatan
Sebelah Barat : Wilayah RW.04 Kelurahan Duri Selatan
Sebelah Selatan : Jl. Duri Selatan Raya Kel. Duri Pulo Jakarta Pusat
Sebelah Timur : Wilayah RW.02 Kelurahan Duri Selatan
B. DEMOGRAFIJumlah Penduduk Kelurahan Duri Selatan Kecamatan Tambora Kota
Administrasi Jakarta Barat Tahun 2013 sebanyak 17.081 jiwa yang terdiri dari
8.460 laki-laki, 8.621 perempuan, dengan 3.426 Kepala Keluarga (KK) serta
tingkat kepadatan penduduk 498 jiwa / km2.
TABEL 1PENYEBARAN PENDUDUK KELURAHAN DURI SELATAN
NO. RW KKJUMLAH JIWA
LAKI-LAKI PEREMPUAN1. 01 673 1.533 1.5212. 02 601 1.656 1.6793. 03 598 1.244 1.5314. 04 642 1.071 1.2515. 05 564 1.661 1.5646. 06 448 1.295 1.075
JUMLAH 3.426 8.460 8.621Sumber : Data Kelurahan Duri Selatan Tahun 2013
Dari data diatas dapat dilihat persebaran penduduk diwilayah
Kelurahan Duri Selatan Kecamatan Tambora Kota Administrasi Jakarta Barat
cukup merata, hal ini disebabkan wilayah Kelurahan Duri Selatan termasuk
wilayah pemukiman penduduk yang sangat padat.
Pemanfaatan Hasil TOGA 5
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014
C. SOSIAL BUDAYA DAN AGAMA
Masyarakat Kelurahan Duri Selatan merupakan masyarakat majemuk yang berbeda dalam agama, budaya, suku/etnis, mata pencaharian, pendidikan sehingga interaksi yang terjadi menjadi saling ketergantungan satu dengan yang lain. Pemilik modal memerlukan tenaga kerja murah begitupun sebaliknya tenaga kerja memerlukan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kondisi sosial budaya masyarakat perkotaan menunjukkan egoisme sebagai salah satu ciri masyarakat perkotaan. Namun masih ditemukan adanya rasa kekeluargaan seperti : saat salah satu warga yang tertimpa kesusahan seperti meninggal dunia, bencana kebakaran, bencana banjir, maka rasa gotong royong masih kental sehingga bertolak belakang dengan ciri masyarakat perkotaan pada umumnya.
Dilihat dari budaya dan asal usul masyarakat Kelurahan Duri Selatan
telah mampu berasimilasi dengan baik walaupun terdiri dari berbagai
suku/etnis antara lain : Suku Sunda, Suku Betawi, Suku Jawa, Suku
Melayu, Kalimantan dan Etnis Keturunan Tionghoa/Cina.
Sesuai keadaan di wilayah di bawah ini data masyarakat penganut
agama di Kelurahan Duri Selatan. Dari segi keagamanan warga Kelurahan
Duri Selatan, sebagian besar memeluk agama Islam, Kristen dan Budha.
TABEL 2PENDUDUK MENURUT PENGANUT AGAMA
NO. A G A M A JUMLAH KETERANGAN
1. Islam 15.011
2. Kristen 608
3. Katolik 959
4. Budha 331
5. Hindu 172
Jumlah 17.081Sumber : Data Kelurahan Duri Selatan Tahun 2013
Pemanfaatan Hasil TOGA 6
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014
D. KONDISI EKONOMIMelihat letak wilayah yang berdekatan dengan pusat-pusat
perbelanjaan dipandang sangat menguntungkan bagi masyarakat yang
mampu dan mau berusaha di bidang konveksi / jahit menjahit. Peluang
berwiraswasta sangat besar dan sangat kompetitif, sehingga setiap anggota
masyarakat dituntut bekerja keras untuk menghidupi keluarga. Sektor paling
dominan adalah bekerja di konveksi, berdagang dan pekerja swasta di pusat-
pusat perbelanjaan antara lain : Mangga Dua, Pasar pagi, Tanah Abang.
Di sisi lain ada masyarakat yang bekerja di sektor informal yaitu para
pekerja jasa seperti : pengangkut kain-kain fusui, kuli angkut barang,
pembuat mebel, jasa kebersihan, jasa pembersihan WC dan lain-lain.
Mereka berupah rendah sehingga tinggal dalam pemukiman yang padat,
kumuhpun tidak terelakan lagi. Dari data yang diperoleh dapat dilihat di
bawah ini :
TABEL 3PENDUDUK MENURUT MATA PENCAHARIAN
NO. JENIS MATA PENCAHARIAN JUMLAH KETERANGAN
1. Pegawai Negeri 1202. TNI / Polri 143. Wiraswasta 3.5114. Pedagang 7475. Pensiunan 1526. Pengusaha 967. Buruh Pabrik 8848. Jasa 1269. Lain - Lain 96
Jumlah 5.746Sumber : Data Kelurahan Duri Selatan Tahun 2013
Pemanfaatan Hasil TOGA 7
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014
E. SARANA PENUNJANG DAN POTENSI WILAYAH
TABEL 4UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT
KEGIATAN MASYARAKAT JUMLAHPosyandu 6Posyandu Lansia 1Kelompok TOGA 3PAUD 2
Sumber : Data Kelurahan Duri Selatan Tahun 2013
TABEL 5KEGIATAN MASYARAKAT
KEGIATAN MASYARAKAT JUMLAHMajlis Ta’lim 10RW Binaan 2PIK Keluarga 6Koperasi -Pokpel 4
Sumber : Data Kelurahan Duri Selatan Tahun 2013
F. KEGIATAN MASYARAKAT YANG MENUNJANG KEGIATAN PEMANFAATAN TOGA
Kelompok-kelompok kegiatan sebagai wadah aktifitas masyarakat
yang tumbuh diwilayah Kelurahan Duri Selatan Kecamatan Tambora Kota
Administrasi Jakarta Barat, sebagaimana sudah dipaparkan diatas sangat
membantu pelaksanaan kegiatan pemanfaatan TOGA. Dibawah ini
dipaparkan peran PKK dan Posyandu dalam pemanfaatan hasil TOGA.
1. Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
Pemanfaatan Hasil TOGA 8
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014
STRUKTUR ORGANISASI TIM PENGGERAK PKKKELURAHAN DURI SELATAN
Pemanfaatan Hasil TOGA 9
WAKIL KETUA
I Ny. ENDANG MARHENIII Ny. HJ. NUNUNG N.III Hj. SITI HAPSAHIV Ny. SUPARTI
BENDAHARA
Bendahara I : Ny. DARMIATI
SEKRETARIS
Sekretaris I : Ny. Susi LangiSekretaris II : Ny. Putri Desiyanthy
POKJA I
KETUANy. Hj.ENTI
SUPENTI
SEKRETARISNy. SRI MARLENA
ANGGOTANy. ROSDIANTI
POKJA II
KETUANy. ROHAYANI
SEKRETARISNy. ROHAYA
ANGGOTANY. SUHERNA
NY. RINA
POKJA III
KETUANy. MURNI
SEKRETARISNy. ROSWITA
ANGGOTANy. SOPHIA
Ny. MUHAYATI
POKJA IV
KETUANy. Hj. ENTI S.
SEKRETARISNy. SRI
HARTATI
ANGGOTANy. NENI
K E T U A
Ny. NURHAYATI
DEWAN PENYANTUN
LURAH
DEWAN PENASEHAT
Drs. DAMARJATI
TENAGA AHLI
HJ. F. FRIDA AKOLLO
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014
PKK Kelurahan Duri Selatan Kecamatan Tambora Kota
Administrasi Jakarta Barat merupakan organisasi perempuan yang
tumbuh dari bawah yang dimotori oleh perempuan dan merupakan mitra
kerja langsung pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tujuan dibentuknya PKK
Kelurahan Duri Selatan adalah untuk meningkatkan ketahanan,
kemandirian dan kesejahteraan keluarga serta masyarakat melalui 10
Program Pokok PKK sebagai acuan dalam melaksanakan program PKK.
Kegiatan yang dilaksanakan masing-masing POKJA adalah
sebagai berikut :
a. POKJA I1) Melaksanakan kegiatan Pengajian
Bulanan di Aula Kantor Kelurahan Duri Selatan.
2) Pengajian dalam rangka Isra Mi’raj di Aula Kantor Kelurahan Duri Selatan.
3) Melaksanakan kegiatan Pekan 1 Muharam dan Santunan Anak Yatim.
4) Pembinaan Sosialisasi Membangun Kesadaran Budaya Nusantara.
5) Melaksanakan kegiatan Pembinaan Dasawisma di Kantor Walikota Administrasi Jakarta Barat.
6) Melaksanakan senam pagi rutin di Aula Kantor Kelurahan Duri Selatan.
7) Pemberian santunan kepada kaum dhuafa dan anak yatim.
8) Pembinaan dan Penyuluhan tentang Bahaya Narkoba.
b. POKJA IIPendidikan dan Keterampilan dalam pelaksanaan diwilayah yaitu
BKB-PAUD, kursus – kursus kewanitaan (PKK) ditingkat Kecamatan
dan Kota seperti : menata hantaran, berbusana muslim serasi.
Pelaksanaan kegiatan Pendidikan dan Keterampilan, antara lain :
Pemanfaatan Hasil TOGA 10
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014
1) Pembinaan dan pembentukan Bina Keluarga Balita (BKB) PAUD
2) Mengikutsertakan dalam pembinaan dan
peningkatan SDM guru-guru PAUD
3) Melakukan monitoring pelaksanaan
PAUD dilingkungan RW Binaan
khususnya BKB PAUD “Adinda”
dilingkungan RW.04 Kelurahan Duri Selatan dengan jumlah
pengajar 4 (empat) orang, siswa 35 orang terdiri dari usia :
Usia Sekolah Jumlah Siswa Kelas Jam Belajar3 – 4 Tahun 6 A 08.00 – 09.304 – 5 Tahun 14 KB 09.30 – 10.305 – 6 Tahun 15 B 10.30 – 12.30
Jumlah 35
4) Memberikan pelatihan keterampilan bagi ibu-ibu kader PKK
c. POKJA IIIKegiatan Pokja III dilakukan dengan melaksanakan pembinaan
tentang pemanfaatan tanah pekarangan melalui penanaman tanaman
obat keluarga, memberikan penyuluhan tentang bagaimana
menjadikan rumah sehat dengan lingkungan bersih.
1) Pemanfaatan Tanah Pekarangan Dan Toga
Kegiatan tanaman toga pada
umumnya terdapat di RW-RW
Percontohan, walaupun di
beberapa RW lain yang bukan
percontohan pun ada tanaman
toganya. Kegiatan toga dilakukan dalam upaya pemanfaatan tanah
pekarangan, bagi rumah yang tidak mempunyai pekarangan,
tanaman toga ditanam melalui potnisasi. Tanaman toga
percontohan Kelurahan Duri Selatan terdapat di RW.03 dan RW.04.
2) Memberikan penyuluhan tentang pemanfaatan lahan pekarangan
rumah.
Pemanfaatan Hasil TOGA 11
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014
3) Melaksanakan program penanaman sejuta pohon.
4) Melakukan sosialisasi Program Hatinya PKK.
5) Pembinaan rumah sehat dilakukan melalui dasa wisma, kegiatan
ini berupa membersihkan saluran air, pengelolaan sampah,
potnisasi rumah, pemantauan jentik nyamuk demam berdarah.
Rumah sehat percontohan ada di RW.04.
d. POKJA IVBerkaitan dengan program kesehatan, kelestarian Lingkungan Hidup,
dan perencanaan sehat untuk itu yang dilaksanakan adalah :
1) Posyandu
Untuk peningkatan kesehatan ibu dan
anak khususnya dilingkungan RW Binaan,
setiap RW memiliki 1 buah Posyandu.
Adapun kegiatannya meliputi :
Mencatat nama-nama balita kedalam
buku register pendaftaran
Penimbangan berat badan balita
Imunisasi
Pemberian vitamin
Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
Memeriksa kesehatan ibu dan pelayanan KB
2) Keluarga Berencana
Untuk membudayakan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera
diterapkan Keluarga Berencana, dengan harapan dapat membantu
terciptanya keluarga kecil dan mandiri. Kegiatan KB berjalan dan
bekerjasama dan dukungan para petugas PLKB dan seksi-seksi
PKK RW.
Pemanfaatan Hasil TOGA 12
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014
3) Lingkungan Hidup dan Kesehatan
Lingkungan Hidup dan Penghijauan
- Pembinaan RW bersih dilakukan setiap hari Minggu, melalui
kerja bakti, kegiatan RW bersih dilakukan dalam rangka
mendukung kegiatan bangun praja yang sedang gencar
dilaksanakan oleh Pemda DKI Jakarta. Berkat kesadaran,
kesabaran dan ketelatenan kader PKK dalam memelihara
lingkungannya. Khususnya di RW.04 yang merupakan RW
percontohan yang bersih dan sehat di Kelurahan Duri
Selatan.
- Pemeliharaan sampah organik dan non organik, dengan
pemeliharaan sampah yang dapat berguna dan dapat
didayagunakan menjadi pupuk kompos. Kedepan setiap
kelompok Dasa Wisma diharapkan merealisasikan
pembuatan pembuatan pupuk kompos (KOMPOSTING),
apalagi ibu-ibu paling banyak menghasilkan sampah rumah
tangga. Sampah rumah tangga basah merupakan bahan inti
pembuatan kompos, yang pada gilirannya nanti akan
mengurangi beban sampah di lingkungannya masing-
masing serta mendatangkan nilai ekonomi.
- Memberikan himbauan dan sosialisasi kepada warga
masyarakat untuk pemanfaatan lahan pekarangan agar
ditanami pohon.
Kegiatan PSN dan Penanggulangan Demam Berdarah
Kegiatan yang dilakukan adalah :
- Melaksanakan PSN 30 menit setiap hari jum’at, dengan cara 3M (Menguras, Mengubur dan Menutup)
Pemanfaatan Hasil TOGA 13
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014
- Pemeriksaan jentik nyamuk berkoordinasi dengan petugas Puskesmas Kelurahan
- Pemberian abate
e. POKSUSKegiatan Poksus dilaksanakan dalam rangka pengembangan usaha ekonomi
keluarga dan pengembangan kehidupan berkoperasi. Program
pemberdayaan ekonomi keluarga juga merupakan ujung tombak
perekonomian keluarga untuk menyalurkan inovasi dan kreatifitas keluarga
dalam pengembangan usahanya. Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan
Keluarga (UP2K) sebagai wadah kegiatan PKK yang berkeinginan
mengembangkan ilmu dan keterampilannya sebagai upaya untuk
meningkatkan penghasilan keluarga. Kelompok UP2K unggulan yang ada di
Kelurahan Duri Selatan seperti :
TABEL 6JUMLAH KELOMPOK PELAKSANA
No Wilayah Nama Kelompok Produk Unggulan Ket
1 RW.03 Melati Putih Kerupuk Ikan dan Roti -
2 RW.04 Kenanga IV Kerajinan Tas, Dompet, Vas, Tempat Minuman dll
Terbuat dari Mute-Mute
3 RW.05 Budi Mugen Jamu Gendong -
4 RW. 06 Dewi Sartika Catering dan Kue Basah
-
Pemanfaatan Hasil TOGA 14
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014
2. PosyanduTujuan dari pembentukan Posyandu adalah meningkatkan derajat
kesehatan ibu dan anak untuk mewujudkan keluarga yang sejahtera.
Diwilayah Kelurahan Duri Selatan memiliki 6 posyandu yang tersebar di
6 RW, adapun kegiatan posyandu meliputi beberapa aspek, seperti :
a. Memantau tumbuh kembang anak secara rutin setiap bulan melalui
penimbangan
b. Memantau kesehatan balita
c. Memantau kesehatan ibu hamil untuk mencegah kesakitan dan
kematian ibu saat melahirkan
d. Memberikan pelayanan KB untuk PUS
e. Memberikan imunisasi pada bayi dan Bumil
f. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader
g. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) setiap bulan melalui posyandu
dimasing-masing RW
Pemanfaatan Hasil TOGA 15
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014
BAB IIIPELAKSANAAN KEGIATAN TOGA
Pelaksanaan kegiatan Pemanfaatan Hasil TOGA Tahun 2013 di
Kelurahan Duri Selatan Kecamatan Tambora Kota Administrasi Jakarta Barat
melalui tahapan-tahapan, seperti :
A. PERSIAPANPersiapan yang dilakukan berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan
Pemanfaatan Hasil TOGA mulai tahun 2013 antara lain :
1. Mengadakan rapat pertemuan awal antara Tokoh Masyarakat, Pengurus
RW,dan RT, Pengurus PKK Kelurahan Duri Selatan.
2. Mengadakan rapat dengan sector terkait, seperti :
a. Unsur Pemerintah Kelurahan
b. Pengurus dan anggota PKK Kelurahan serta kelompok PKK RW/RT
c. Pengurus Posyandu dan kelompok kegiatan lain.
3. Rapat Koordinasi Teknis dengan pihak-pihak terkait untuk membahas hal-
hal terkait untuk membahas hal-hal sebagai berikut :
a. Menyusun rencana kegiatan Pemanfaatan Hasil TOGA dengan
instansi terkait.
b. Menyebarluaskan informasi tentang kegiatan Pemanfaatan Hasil
TOGA kepada masyarakat dilingkungan RW dan RT.
c. Pembekalan dan pemantapan kegiatan Pemanfaatan Hasil TOGA
kepada pelaksana Dasawisma
B. PELAKSANAAN
Pemanfaatan Hasil TOGA 16
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014
Pelaksanaan kegiatan TOGA di Kelurahan Duri Selatan dimaksudkan
untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam Pemanfaatan Hasil
TOGA untuk pengobatan sederhana, mulai dari rumah tangga masing-
masing dengan diwujudkan dalam bentuk olahan pangan dan pengobatan
tradisional yang mempunyai nilai ekonomis. Pelaksanaan direalisasikan
melalui beberapa tahapan yaitu :
1. Penetapan Sasaran dan Lokasi Penanaman TOGA
Penetapan sasaran dan lokasi penanaman TOGA didahului dengan
inventaris jenis dan jumlah Tanaman Obat yang sudah ada diwilayah
Kelurahan Duri Selatan. Kemudian ditetapkan bahwa sasaran kegiatan ini
adalah seluruh lapisan masyarakat, baik perorangan, keluarga maupun
kelompok masyarakat (misalnya, lingkungan kantor, sekolah, karang
taruna, dasawisma, kelompok tani, dan sebagainya)
Sedangkan lokasi penanaman ditetapkan diseluruh RW, dan masing-
masing rumah wajib menanam minimal 5 jenis tanaman. Dengan satu
Taman Toga yaitu di RT.002/03. Jenis tanaman yang ditanam antara
lain : jahe, lidah buaya, sirih, kunyit dan masih banyak yang lainnya.
2. Pemeliharaan TOGA
Kegiatan pemeliharaan TOGA ini dilaksanakan melalui aktivitas kelas
TOGA. Dalam kegiatan ini masyarakat mendapatkan wawasan baru
bagaimana cara memilih serta memelihara TOGA yang benar. Selain itu
perlu diperhatikan pula mengenai kesesuaian dan keserasian serta
karakteristik lahan, juga perlu dipilih tanaman yang mudah diperbanyak,
cepat masa panen serta dapat diolah secara sederhana, mislanya dapat
langsung dirasakan masyarakat seperti pengobatan ringan, bahan bumbu
dapur, minuman penyegar dan lain-lain.
Untuk menghasilkan tanaman yang sehat dan subur kelompok TOGA
melaksanakan tahapan-tahapan, sebagai berikut :
a. Pemeliharaan
Pemanfaatan Hasil TOGA 17
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014
Pemeliharaan merupakan suatu rangkaian kegiatan yang mencakup
kegiatan penyiangan, penggemburan dan pengairan (penyiraman)
dengan tujuan agar tanaman dapat tumbuh, berproduksi dan memiliki
khasiat secara maksimal.
b. Pemupukan
Pemupukan adalah pemberian unsur hara berupa pupuk organic dan
non organic dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara
yang diperlukan, sehingga tanaman dapat tumbuh optimal dan
berproduksi maksimal. Pemupukan dapat dilakukan 1 bulan setelah
ditanam dan dapat diulang setiap 2 bulan. Waktu pelaksanaan
pemupukan disesuaikan dengan media tanam dalam keadaan lembab
atau segera disiram setelah dilakukan pemupukan.
Pemanfaatan Hasil TOGA 18
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014
BAB IVKEGIATAN PEMANFAATAN HASIL TOGA
Pemanfataan Hasil TOGA yang berkualitas dimulai dari pemilihan bahan
dan diakhiri dengan pengemasan dalam rangka pemasaran. Tim Penggerak
PKK Kelurahan Duri Selatan bekerja sama dengan Kelurahan Duri Selatan,
dinas terkait, tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan yang ada
diwilayah Kelurahan Duri Selatan untuk mengolah, mengemas dan memasarkan
sendiri hasil TOGA secara professional.
A. PEMANFAATAN TOGA DIMASYARAKATPemanfaatan Hasil TOGA di masyarakat untuk menyembuhkan
penyakit atau mencegah penyakit. Tanaman obat yang diperlukan bsa
didapat di halaman rumah sendiri atau didapat dari kebun TOGA yang ada di
wilayah Kelurahan Duri Selatan Kecamatan Tambora Kota Administrasi
Jakarta Barat.
Bermacam-macam tanaman obat yang telah dibuktikan dan
dimanfaatkan khasiatnya oleh masyarakat, semua ini mengingatkan kita
untuk kembali kepada alam. Alam yang diciptakan Allah SWT dengan segala
isinya banyak mengandung manfaat yang bisa digunakan untuk berbagai
kebutuhan hidup manusia, diantaranya tanam-tanaman yang bermanfaat
untuk berbagai penyembuhan penyakit atau pencegahan penyakit. Sudah
seharusnya kita manfaatkan dan kita kembangkan untuk berbagai keperluan,
dan kita harus mensyukuri segala nikmat yang diberikan-Nya.
Pemanfaatan Hasil TOGA 19
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014
Masyarakat Kelurahan Duri Selatan memanfaatkan TOGA bukan
hanya sebagai ramuan tunggal, tetapi juga dengan ramuan kombinasi yang
diperoleh dari turun temurun pengalaman keluarga maupun dari buku-buku
yang dimiliki. Aneka TOGA yang sudah dimanfaatkan keluarga dan warga
Kelurahan Duri Selatan antara lain :
1. KunyitKunyit berkhasiat untuk mendinginkan
badan, membersihkan, mempengaruhi
bagian perut khususnya pada lambung,
merangsang, melepaskan kelebihan gas di
usus, menghentikan pendarahan dan
mencegah penggumpalan darah.
Penggunaan kunyit adalah sangat efektif, yaitu dengan meminum segelas
juice kunyit (dibuang ampasnya), selama 2 minggu berturut-turut.
Cara membuatnya :
a. Ambil segenggam kunyit, lalu dikupas
b. Parut atau jus dengan blender (biasa ditambahkan air secukupnya)
c. Didihkan 2-3 kali (biasa ditandai dengan pemuaian)
d. Tambahkan garam sedikit (seujung sendok)
e. Saring dan peras
f. Tuangkan perasan jeruk nipis (1-3 biji, sesuai selera)
g. Tambahkan gula atau madu
h. Minum (lebih baik dalam keadaan hangat)
2. MengkuduMengukudu bermanfaat untuk mengobati
batuk dan menurunkan kolesterol.
Cara membuatnya :
Pemanfaatan Hasil TOGA 20
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014
Ambil buah mengukudu yang matang, kira-kira 3 buah, lalu di blender dan
ambil airnya lalu diminum, lakukan setiap pagi dan sore.
3. Daun Suji
Daun Suji selain memberikan pewarna hijau, juga memberikan aroma harum yang khas, meskipun tidak seharum daun pandan. Dalam penggunaannya, daun suji seringkali dicampur dengan daun pandan agar aroma makanan yang dihasilkan lebih harum.
Cara penggunaannya :
Cairan hasil perasan daun suji ditambahkan kedalam bahan kue atau
makanan yang diinginkan. Daun suji biasanya digunakan juga sebagai
bahan pewarna untuk cendol, kue pisang dan makanan-makanan lainnya
yang menggunakan warna hijau. Bagian dari batang, akar dan daun dapat
dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit, diantaranya : kencing
nanah, disentri, beri-beri, nyeri lambung, nyeri haid dan penawar racun.
4. Keji BelingKeji Beling bermanfaat sebagai peluruh
kencing, penghancur batu ginjal dan
pencahar/tumor, diabetes mellitus, lever
(sakit kuning), ambeien (wasir), kolesterol,
maag, kena bisa ulat dan semut hitam.
Cara penggunaannya :
Minum air rebusan daun keji beling dan rambut jangung serta tongkol
jagung sebagai obat batu kandung kencing.
a. Minum air rebusan daun keji beling dan daun ungu sebagai
penghancur batu empedu.
b. Minum air rebusan daun keji beling, meniran, daun ungu dan kumis
kucing sebagai penghancur batu ginjal.
5. Kumis Kucing
Pemanfaatan Hasil TOGA 21
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014
Manfaat daun kumis kucing antara lain :
menghilangkan panas, membersihkan
darah, peluruh kencing, penghancur batu
ginjal, antisipilis dan anti kencing manis.
Cara penggunaannya ;
a. Minum air rebusan daun untuk amandel.
b. Minum air rebusan daun sedokan, pegagan, daun kumis kucing, tempuhiyang untuk nyeri haid.
c. Minum rebusan air daun kumis kucing, jagung muda, meniran, keji beling, besaran untuk batu ginjal, batu kandung kemih dan batu kandung empedu.
6. Daun SirihDaun sirih berguna untuk
menghilangkan bau badan, keputihan
dan sebagai anti septik.
Cara penggunaannya :
Ambil daun sirih secukupnya, lalu cuci
sampai bersih, rebus dengan 2 gelas air
jadi 1 gelas diminum pagi dan sore.
7. Daun Pandan WangiDaun pandan wangi bisa bermanfaat
untuk menambah selera makan,
penenang, menguatkan syaraf, pewangi
dan penangkal binatang musang.
Cara penggunaannya :
a. Air rebusan untuk minuman dan mandi untuk penenang orang sakit.
b. Tapel dengan tumbukan daun kecubung hitam, lampes, pandan
wangi, jahe dan minyak kayu putih untuk obat encok.
c. Perasan daun pandan untuk melumas kulit kepala sebagai obat
ketombe.
8. Daun Salam
Pemanfaatan Hasil TOGA 22
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014
Manfaat daun salam yaitu menciutkan
selaput lender, menurunkan tekanan
darah dan kolesterol, menghilangkan
gatal dan membersihkan darah.
Cara penggunaannya :
a. Minum air rebusan daun salam dan kunyit untuk diare.
b. Minum air rebusan daun salam dan temulawak untuk kolesterol.
c. Minum air rebusan daun salam dan daun belimbing untk menurunkan
tekanan darah tinggi.
d. Jus buah salam untuk menghilangkan mabuk alkohol.
9. SambilotoSambiloto dapat berguna untuk menurunkan
demam tinggi. Cara pembuatannya :
Daun sambiloto, pule dibersihkan, kemudian
didihkan sampai ½ gelas. Diminum 2 x sehari ½
gelas pagi dan sore. Ulangi tiap hari sampai
demamnya turun.
10.Jambu BijiJambu biji dapat bermanfaat untuk sakit perut.
Cara penggunaannya :
Jambu biji dicuci dan dipotong kecil-kecil
kemudian didihkan sampai diperoleh 1 cangkir.
Diminum 2 x sehari ½ cangkir.
11.Temu GiringManfaat temu giring yaitu untuk cacingan.
Cara penggunannya :
Temu giring dicuci sampai bersih, diparut,
kemudian diseduh dengan air, seduhan diperas
Pemanfaatan Hasil TOGA 23
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014
dan disaring dengan kain bersih dalam cangkir, kemudian ditambah
garam dan diaduk sampai larut.
B. PEMASARANProduk pemanfaatan hasil TOGA Kelurahan Duri Selatan yang sudah
diperjualbelikan, antara lain :
1. Manisan Belimbing Sayur Manisan Belimbing Sayur adalah manisan yang terbuat dari belimbing
sayur yang dicampur dengan gula, manisan ini merupakan makanan yang
bermanfaat untuk kesehatan dan merupakan terobosan baru dalam
mengemas tanaman yang berkhasiat sebagai pengobatan dan cemilan
yang sehat.
a. Manfaat Manisan Belimbing Sayur adalah :
- Membersihkan darah
- Peluruh dahak
- Anti radang
- Menurunkan tekanan darah
b. Bahan yang dibutuhkan :
- Belimbing sayur
- Gula
- Air
- Garam
c. Cara pembuatan Belimbing Sayur
- Belimbing sayur digiling-giling diatas papan sampai airnya keluar
dan benyek, diberi garam secukupnya dan didiamkan selama 2
jam.
- Tiriskan sampai kering dengan cara digantung memakai kain
saringan.
- Kemudian direndam dalam air kapur sirih selama 15 menit, cuci
bersih dan ditiriskan lagi sampai kering.
Pemanfaatan Hasil TOGA 24
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014
- Rebus gula dan air secukupnya sampai mendidih, lalu masukan
belimbing biarkan sampai mendidih, angkat belimbing dan tiriskan
biarkan sampai dingin selama 1 malam.
- Keesokan harinya air gula bekas merebus kemarin di didihkan lagi,
masukan lagi belimbing yang telah dingin sampai airnya tinggal
sedikit dan agak mengental.
- Siap dikemas kedalam botol atau plastik dan masukan kedalam
kulkas.
- Manisan ini agar lebih enak dimakan dalam keadaan dingin.
2. Bir PletokBir Peltok adalah salah satu minuman khas betawi yang banyak kita temui
dimasyarakat, bir pletok juga minuman tradisional yang sudah diwariskan
secara turun temurun, dari generasi ke generasi, sampai saat ini
minuman bir pletok ini telah menjadi icon dari budaya betawi.
a. Manfaat Bir Pletok
- Menghangatkan badan
- Menghilangkan pegal linu
- Obat masuk angina
- Menurunkan kolesterol
- Menurunkan tekanan darah
b. Cara pembuatan Bir Pletok
- Semua bahan-bahan pembuatan bir pletok, seperti : cengkeh, kayu
manis, kapulaga, kayu secang, jahe, dll, semua bahan dicuci
bersih.
- Setelah itu semua bahan masukan kedalam panci dicampur
dengan air dan gula, direbus sampai semua bahan-bahan
tercampur dan mengental.
Pemanfaatan Hasil TOGA 25
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014
- Setelah itu air rebusan ini disaring dan dikemas dalam botol,
minuman ini siap dipasarkan dan dikonsumsi.
3. Jamu GendongJamu Gendong adalah salah satu minuman
berkhasiat yang sudah ada ditanah air
semenjak dahulu. Jamu Gendong adalah
minuman berkhasiat warisan nenek
moyang yang perlu dilestarikan
keberadaannya. Jamu Gendong ini juga
bermacam-macam jenisnya, diantaranya
ada kunyit asem, beras kencur, temulawak,
sari daun sirih, dan lain-lain.
Cara Pembuatan Jamu Gendong :
Semua bahan yang diperlukan dicuci bersih, setelah itu bahan-bahan
untuk jamu gendong ini dibuat sesuai dengan jenis jamu yang akan
dibuat, misalnya : beras kencur, terlebih dahulu beras dicuci lalu
dikeringkan, terus disangrai sampai kekuningan, setelah itu ditumbuk,
dicampur kencur dan diberi air matang, lalu airnya disaring dan
dimasukan kedalam botol.
4. Sari Buah MengkuduSari buah mengkudu adalah salah satu
suplemen makanan kesehatan terbaik, tetapi
bukan obat. Sari buah mengkudu diminum
untuk menghindari penuaan dini,
membangun kekuatan tulang dan menjaga
kesehatan tubuh kita.
a. Manfaat sari buah mengkudu
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Dapat menormalkan tekanan darah
Pemanfaatan Hasil TOGA 26
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014
- Menghambat pertumbuhan sel-sel kanker
- Anti alergi dan anti peradangan
b. Cara pembuatan sari buah mengkudu
- Buah mengkudu dibersihkan, direbus dengan air dalam panic
dicampur 7 lembar daun sirsak, 10 kuntum bunga rosela dan
100 gr gula putih.
- Biarkan sampai mendidih, setelah 5 menit diangkat lalu disaring
- Biarkan sampai dingin, dan siap untuk diminum
- Dapat diminum kapan saja.
C. KEMITRAANUntuk meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan di Kelurahan Duri
Selatan, diperlukan terobosan dalam upaya untuk menjalin kemitraan baik
dengan swasta, LSM maupun masyarakat yang peduli akan lingkugannya,
kemitraan yang telah dilaksanakan tersebut antara lain ;
1. Suku Dinas Pertanian
Untuk pengembangan pemanfaatan hasil TOGA di Kelurahan Duri
Selatan, Suku Dinas Pertanian memberikan bibit tanaman lempuyang
sebanyak 150 pohon dan bibit tanaman kunyit putih sebanyak 150 pohon.
2. Kecamatan Tambora
Dalam upaya pengembangan pemanfaatan TOGA di Kelurahan Duri
Selatan, Kepala Seksi Pertanian Kecamatan Tambora memberikan bibit
TOGA sebanyak 150 pohon yang terdiri dari kunyit putih, lempuyang,
kumis kucing, daun suji, jahe merah, keji beling dan daun kemangi.
Kepala Seksi Pertamanan Kecamatan Tambora memberikan bibit TOGA
berupa palem dan sri gading.
Pemanfaatan Hasil TOGA 27
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014
BAB VHASIL KEGIATAN PEMANFAATAN HASIL TOGA
Hasil kegiatan Pemanfaatan Hasil TOGA di Kelurahan Duri Selatan
Kecamatan Tambora Kota Administrasi Jakarta Barat, adalah sebagai berikut :
1. RW yang Melaksanakan TOGA
Berikut adalah uraian jenis dan jumlah TOGA per RW di Kelurahan Duri
Selatan
TABEL 7
JENIS DAN JUMLAH TOGA PER RW
NO. RW JENIS TOGA JUMLAH TOGA
1. 01 20 2252. 02 30 2103. 03 85 5004. 04 30 2605. 05 15 1856. 06 20 205
Pemanfaatan Hasil TOGA 28
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014
Sumber : Data Kelurahan Duri Selatan Tahun 2013
Pada tabel diatas terlihat bahwa Jenis dan Jumlah TOGA terbanyak ada
dilingkungan RW.03, hal ini disebabkan karena tingginya partisipasi
masyarakat tentang pemanfaatan hasil TOGA di Kelurahan Duri Selatan
sebanyak 85 jenis yang terwakili di lingkungan RW.03. untuk jenis TOGA
yang ditanam di Kelurahan Duri Selatan Kecamatan Tambora Kota
Administrasi Jakarta Barat sudah cukup beragam dan banyak yaitu mencapai
85 jenis yang terdapat di RW.03 yang merupakan sentra dari penanaman
TOGA tersebut.
2. Kepala Keluarga yang Memanfaatkan Halaman Rumah untuk TOGA
Jumlah Kepala Keluarga yang Memanfaatkan Halaman Rumah untuk TOGA
berdasarkan RW, dapat dilihat pada tabel dibawah ini
TABEL 8
JUMLAH KEPALA KELUARGA MENANAM TOGA
NO. RW JUMLAH KK JUMLAH KK MENANAM TOGA %
1. 01 673 397 58.992. 02 501 332 66.273. 03 598 400 82.784. 04 642 459 71.505. 05 564 308 54.616. 06 448 272 60.71
Sumber : Data Kelurahan Duri Selatan Tahun 2013
3. Kepala Keluarga yang Memanfaatkan Hasil TOGA
Jumlah Kepala Keluarga yang Memanfaatkan Hasil TOGA berdasarkan RW,
dapat dilihat pada tabel dibawah ini
TABEL 9JUMLAH KEPALA KELUARGA YANG MEMANFAATKAN HASIL TOGA
KELURAHAN DURI SELATAN TAHUN 2013
NO. RW JUMLAH KK JUMLAH KK MEMANFAATKAN TOGA %
1. 01 673 201 29.87
Pemanfaatan Hasil TOGA 29
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014
2. 02 501 196 39.023. 03 598 395 66.054. 04 642 308 47.985. 05 564 167 29.616. 06 448 144 32.14
Jumlah 3.426 1.411 41.19Sumber : Data Kelurahan Duri Selatan Tahun 2013
4. Jenis Industri Rumah Tangga
Jenis Industri Rumah Tangga berdasarkan RW, dapat dilihat pada tabel
dibawah ini
TABEL 10JENIS INDUSTRI RUMAH TANGGA
NO. RW JENIS INDUSTRI RT1. 01 Jamu Gendong2. 02 Jamu Gendong3. 03 Jamu Gendong
4. 04 Jamu Gendong, Sari Buah Mengkudu, Manisan Belimbing
5. 05 Jamu Gendong6. 06 Jamu Gendong
Sumber : Data Kelurahan Duri Selatan Tahun 2013
Dari jenis industri rumah tangga yang terdapat di Kelurahan Duri
Selatan yang terbanyak adalah produksi jamu gendong. Pada umumnya
masyarakat memanfaatkan jamu gendong sebagai minuman kebugaran,
maupun untuk mencegah penyakit serta sebagai pengobatan.
6. Jenis Pelatihan / Penyuluhan TOGA
Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi kelompok TOGA di
Kelurahan Duri Selatan, berikut adalah jenis-jenis pelatihan yang pernah
diikuti
Pemanfaatan Hasil TOGA 30
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014
TABEL 11KEGIATAN PELATIHAN / PENYULUHAN YANG PERNAH DIIKUTI
No. Jenis Pelatihan / Penyuluhan Sektoral Jumlah Kelompok
1. Cara Bertanam TOGA Sudin Pertanian 2
2. Cara Pembuatan Kompos Sudin Kebersihan 1
3. Cara Pembuatan Lubang Resapan Biopori
KLH 2
4. Penyuluhan Khasiat dari TOGA Sudin Kesehatan 1
BAB VIKEGIATAN INOVASI
PONDOK JAMU / CAFÉ JAMUPondok Jamu / Café Jamu berdiri tahun 2013 di
lingkungan RW.03 Kelurahan Duri Selatan
Kecamatan Tambora Kota Administrasi Jakarta
Barat. Dipondok jamu ini masyarakat bisa
mendapatkan berbagai informasi yang berhubungan
dengan TOGA, seperti jenis-jenis tanaman TOGA
sebagai pengobatan, cara pembuatan ramuan
TOGA, sekaligus bisa menikmati jamu dari hasil ramuan olahan TOGA yang ada
diwilayah Kelurahan Duri Selatan.
Pemanfaatan Hasil TOGA 31
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014
BAB VIIPENUTUP
KESIMPULANDengan telah dilaksanakannya kegiatan pemanfaatan hasil TOGA Tahun
2012, khususnya diwilayah Kelurahan Duri Selatan Kecamatan Tambora Kota
Administrasi Jakarta Barat dengan melibatkan seluruh potensi wilayah dan
segenap anggota PKK kelurahan serta instansi dan lembaga-lembaga baik
pemerintah maupu swasta maka dapat kami simpulkan beberapa hal sebagai
berikut :
1. adanya keterpaduan dalam pelaksanaan kegiatan pemanfaatan hasil
TOGA antara unsur masyarakat, sektoral terkait dan LSM akan dapat
memberikan hasil program yang lebih baik, sehingga untuk
pelaksanaan kegiatan kedepan masih diperlukan keterpaduan yang
lebih maksimal.
2. Pelaksanaan pemanfaatan hasil TOGA ini sangat bermanfaat bagi
masyarakat dimana kita hidup dalam alam yang memang dipenuhi
oleh berbagai macam tanaman yang bisa menyembuhkan penyakit,
pencegah penyakit dan dapat diperoleh dengan harga terjangkau,
Pemanfaatan Hasil TOGA 32
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014
yang oleh karena itu kegiatan dipandang perlu terus untuk
dilaksanakan.
3. penyebarluasan dan sosialisasi kegiatan ini harus terus dilakukan,
agar masyarakat mengetahui kegiatan ini sehingga diharapkan
perhatian serta respon masyarakat yang lebih baik.
DAFTAR ISI
Halaman Judul Kata Pengantar ------------------------------------------------------------------------------ iiDaftar Isi --------------------------------------------------------------------------------------- iiiDaftar Tabel ----------------------------------------------------------------------------------- vBAB I PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------- 1
A. Latar Belakang ----------------------------------------------------------- 1B. Landasan Hukum -------------------------------------------------------- 2C. Tujuan ---------------------------------------------------------------------- 2D. Sasaran -------------------------------------------------------------------- 3
BAB II KONDISI UMUM -------------------------------------------------------------- 4A. Geografi Wilayah --------------------------------------------------------- 4B. Demografi ------------------------------------------------------------------ 5C. Sosial Budaya dan Agama -------------------------------------------- 6D. Kondisi Ekonomi --------------------------------------------------------- 7E. Sarana Penunjang dan Potensi Wilayah --------------------------- 8F. Kegiatan Masyarakat yang Menunjang ---------------------------- 8
Kegiatan Pemanfaatan TOGA1. Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ------- 9
a. Pokja I -------------------------------------------------------------- 10b. Pokja II ------------------------------------------------------------- 10c. Pokja III ------------------------------------------------------------ 11d. Pokja IV ------------------------------------------------------------ 12e. Poksus ------------------------------------------------------------- 13
2. Posyandu -------------------------------------------------------------- 14
Pemanfaatan Hasil TOGA 33
iii
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN TOGA ----------------------------------- 16A. Persiapan ------------------------------------------------------------------ 16B. Pelaksanaan -------------------------------------------------------------- 16
BAB IV KEGIATAN PEMANFAATAN HASIL TOGA-------------------------- 19A. Pemanfaatan Hasil TOGA --------------------------------------------- 19
1. Kunyit ------------------------------------------------------------------- 202. Mengkudu ------------------------------------------------------------- 203. Daun Suji -------------------------------------------------------------- 204. Kiji Beling -------------------------------------------------------------- 215. Kumis Kucing --------------------------------------------------------- 216. Daun Sirih ------------------------------------------------------------- 227. Daun Pandan Wangi ----------------------------------------------- 228. Daun Salam ----------------------------------------------------------- 229. Sambiloto -------------------------------------------------------------- 2310.Jambu Biji ------------------------------------------------------------- 2311.Temu Giring ----------------------------------------------------------- 23
B. Pemasaran ---------------------------------------------------------------- 231. Manisan Belimbing Sayur ----------------------------------------- 232. Bir Pletok -------------------------------------------------------------- 243. Jamu Gendong ------------------------------------------------------- 244. Sari Buah Mengkudu ----------------------------------------------- 26
C. Kemitraan ------------------------------------------------------------------ 27
BAB V HASIL KEGIATAN PEMANFAATAN HASIL TOGA --------------- 28
BAB VI KEGIATAN INOVASI ------------------------------------------------------- 31
BAB VII PENUTUP ---------------------------------------------------------------------- 32Kesimpulan -------------------------------------------------------------------- 32
Pemanfaatan Hasil TOGA 34
iii
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Penyebaran Penduduk Kelurahan Duri Selatan -------------------- 5
Tabel 2 Penduduk Menurut Penganut Agama --------------------------------- 6
Tabel 3 Penduduk Menurut Mata Pencaharian ------------------------------- 7
Tabel 4 Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat -------------------- 8
Tabel 5 Kegiatan Masyarakat ------------------------------------------------------ 8
Tabel 6 Jumlah Kelompok Pelaksana ------------------------------------------- 13
Tabel 7 Jenis dan Jumlah TOGA per RW -------------------------------------- 28
Tabel 8 Jumlah Kepala Keluarga Menanam TOGA -------------------------- 29
Tabel 9 Jumlah Kepala Keluarga yang Memanfaatkan Hasil TOGA ---- 29Kelurahan Duri Selatan Tahun 2014
Tabel 10 Jumlah Industri Rumah Tangga ---------------------------------------- 30
Tabel 11 Kegiatan Pelatihan yang Pernah Diikuti ------------------------------ 30
Pemanfaatan Hasil TOGA 35
iv
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014
KATA PENGANTAR
Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang
dahulu dikenal sebagai Pembinaan Kesejahteraan Keluarga adalah gerakan
nasional yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat dengan perempuan
sebagai penggeraknya menuju terwujudnya keluarga bahagia, sejahtera, maju
dan mandiri.
Ke depan diharapkan Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan
Keluarga (PKK) merupakan gerakan dari bawah yang mengangkat potensi yang
masih terpendam di masyarakat sehingga bukan semata-mata menunggu
program-program dari atas. Tim Penggerak PKK dituntut mempunyai wawasan
dan pengetahuan khususnya bidang kemasyarakatan yang bersentuhan
langsung dengan masyarakat sehingga mengetahui potensi yang menonjol di
wilayah Kelurahan.
Dalam penyusunan Progres Report ini masih terdapat kekurangan
sehingga memerlukan kritik dan masukan yang membangun untuk
kesempurnaan dimasa yang akan datang .
Jakarta, 2 Mei 2014
Pemanfaatan Hasil TOGA 36
v
ii
TP. PKK Kel. Duri Selatan Kec. Tambora 2014
Ketua TP PKK Kel. Duri Selatan
NY. NURHAYATI
Pemanfaatan Hasil TOGA 37
ii