Upload
yovidwiyana
View
10
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
proposal
Citation preview
Kementrian Pendidikan Dan KebudayaanFakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas LampungJl. Prof Dr. Soemantri Brojonegoro No. 01Gedung Meneng Bandar Lampung
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU
PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN
( Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI )
OLEH
Nama : Nur Adila
NPM : 1211031071
Jurusan : S1 Akuntansi
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Laporan keuangan merupakan salah satu bagian dari siklus akuntansi, dimana pada laporan
keuangan memberikan suatu informasi yang berisi tentang hasil dari kinerja suatu
perusahaan. Laporan keuangan merupakan informasi yang sangat bermanfaat bagi para
pelaku bisnis di pasar modal (Rachmawati, 2008:2) dalam Sukoco (2013). Pengumuman
laporan keuangan kepada publik merupakan hal yang penting karena dapat mempengaruhi
pasar. Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Menyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Dalam dunia bisnis laporan keuangan merupakan informasi yang sangat dibutuhkan bagi para
pemakai laporan keuangan, terutama bagi para calon investor yang ingin menanamkan modal
atau berinvestasi disuatu perusahaan apakah mereka akan menanamkan modal mereka atau
tidak. Pelaporan Keuangan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan
penyampaian informasi keuangan. Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat
informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik
kualitatif pokok yaitu, dapat dipahami, relevan, keandalan, dan dapat dibandingkan.
Badan Pengawas Pasar Modal dalam peraturannya mewajibkan bahwa laporan keuangan
tahunan yang dilaporkan perusahaan yang go public harus terlebih dahulu diaudit oleh
akuntan yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. Keharusan
laporan keuangan diaudit mendorong Kantor Akuntan Publik untuk meningkatkan kualitas
atas hasil auditnya. Seperti yang dinyatakan oleh DeAngelo (1981) dalam Ali dan Hilmi
(2008) bahwa KAP yang lebih besar dapat diartikan kualitas audit yang dihasilkan pun lebih
baik dibandingkan kantor akuntan publik kecil.
Menurut SFAC No.2 dalam Andriani (2014) laporan keuangan memiliki karakteristik
kualitatif yaitu relevan, andal, dan dapat dibandingkan. Informasi keuangan dianggap relevan
jika memiliki nilai prediksi, nilai umpan balik, dan tepat waktu. Semakin tepat waktu
penyajian laporan keuangan perusahaan maka semakin relevan laporan tersebut untuk
pengambilan keputusan.
Laporan keauangan adalah sebuah alat untuk mengurangi masalah, dengan cara menambah
operasi dari securities markets dan mengurangi ketidaklengkapan (Scott, 2012:108) dalam
Sukoco (2013). Jika banyak perusahaan yang telat melaporkan laporan keuangannya, ini akan
menjadi perhatian serius bagi PT Bursa Efek Indonesia. Pengumuman laporan keuangan
kepada publik merupakan hal yang penting karena dapat mempengaruhi pasar.
Pada penelitian ini, faktor-faktor yang diambil adalah ukuran profitabilitas, kepemilikan
publik, likuiditas dan kualitas audit sebagai variabel independen. Penulis ingin menguji
kembali sejauh mana peran keempat variabel tersebut terhadap ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan sesusai dengan standar akuntansi yang berlaku. Berdasarkan uraian
tersebut maka judul yang diambil dalam penelitian ini adalah “ANALISIS FAKTOR-
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN
LAPORAN KEUANGAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
BEI)”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan ?
2. Apakah kepemilikan publik berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan perusahaan?
3. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan?
4. Apakah kualitas audit yang digunakan perusahaan untuk mengaudit laporan keuangan
secara signifikan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan laporan
keuangan?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk melengkapi bukti empiris tentang pengaruh profitabilitas
perusahaan, kepemilikan publik, likuiditas dan kualitas audit terhadap ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai pengaruh faktor-faktor
yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan dan dapat dijadikan
bahan perbandingan bagi pihak-pihak yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut.
1.4.2. Manfaat Praktis
Untuk manajemen perusahaan, analisis laporan keuangan, investor, dan kreditur hasil
penelitian ini akan memberikan gambaran serta temuan-temuan tentang faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Teori Keagenan (Agency Theory)
Menurut Meckling (1976) dalam Permana (2012), teori ini menjelaskan hubungan antara
agen (manajemen usaha) dan prinsipal (pemilik usaha). Didalam hubungan keagenan terdapat
suatu kontrak dimana satu orang atau lebih (principal) memerintah orang lain (agent) untuk
melakukan suatu jasa atas nama principal dan memberi wewenang kepada Agent untuk
membuat keputusan terbaik bagi principal. Kesimpulan dari teori agensi ini adalah teori
yang mencoba menjabarkan hubungan antara prinsipal dan agen, dimana terdapat penyerahan
otorisasi dari pemilik kepada agen untuk menjalankan aktivitas perusahaan.
2.1.2 Teori Sinyal (Signalling Theory)
Menurut Jama’an (2008) Signaling Theory mengemukakan tentang bagaimana seharusnya
sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal ini berupa
informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan
keinginan pemilik. Sinyal dapat berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa
perusahaan tersebut lebih baik daripada perusahaan lain. Teori sinyal menjelaskan bahwa
pemberian sinyal dilakukan oleh manajer untuk mengurangi asimetri informasi. Manajer
memberikan informasi melalui laporan keuangan bahwa mereka menerapkan kebijakan
akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang lebih berkualitas karena prinsip ini
mencegah perusahaan melakukan tindakan membesar-besarkan laba dan membantu pengguna
laporan keuangan dengan menyajikan laba dan aktiva yang tidak overstate.
2.1.3 Laporan Keuangan dan Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan informasi yang sangat bermanfaat bagi para pelaku bisnis di
pasar modal (Rachmawati, 2008:2) dalam Sukoco (2013). Menurut Standar Akuntansi
Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah
menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan.
Pelaporan keuangan adalah laporan keuangan ditambah dengan informasi lain yang
berhubungan, baik langsung maupun tidak langsung dengan informasi yang disediakan oleh
sistem akuntansi, seperti informasi tentang sumber daya perusahaan, earning, current cost,
informasi tentang prospek perusahaan yang merupakan bagian integral. Menurut Kieso
dan Weygandt (2002) dalam Dwiyanti (2010) menyatakan bahwa
pelaporan keuangan berisi laporan keuangan yang merupakan komponen
utama pelaporan keuangan dan laporan-laporan tambahan seperti
pelaporan inflasi, diskusi dan analisis manajemen dalam laporan tahunan,
dan surat-surat kepada pemegang saham.
Tujuan pelaporan keuangan untuk tujuan umum adalah untuk memberikan informasi
keuangan tentang entitas pelaporan yang berguna bagi investor sekarang dan potesnsial
ekuitas, debitur dan kreditur lainnya dalam pengambilan keputusan dalam kapasitas mereka
sebagai penyedia modal (Kieso et.al, 2011:7) dalam Dwiyanti (2010).
Tujuan akuntansi keuangan dan laporan keuangan menurut Prinsip Akuntansi Indonesia
(PAI) 1984 dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan tujuan kualitatif.
Pelaporan keuangan adalah laporan keuangan ditambah dengan informasi lain yang
berhubungan, baik langsung maupun tidak langsung dengan informasi yang disediakan oleh
sistem akuntansi.
2.1.4 Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan
Menurut McGee (2007) dalam Sulistyo (2010) salah satu cara untuk mengukur transparansi
dan kualitas penyampaian laporan keuangan adalah ketepatan waktu. Rentang waktu antara
tanggal laporan keuangan perusahaan dan tanggal ketika informasi keuangan diumumkan ke
publik berhubungan dengan kualitas informasi keuangan yang dilaporkan.
2.1.5 Profitabilitas
Profitabilitas menunjukan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba pada masa
mendatang dan merupakan indikator dari keberhasilan operasi perusahaan (Hapsari dan
Didin, 2010:5) dalam Sukoco (2013).
2.1.6 Kepemilikan Publik
Menurut Hilmi dan Ali (2008:8) dalam Sukoco (2013) kepemilikan publik adalah
kepemilikan masyarakat umum (bukan institusi yang signifikan) terhadap saham perusahaan
publik. Kepemilikan perusahaan oleh kepemilikan publik sangat mudah terpengaruh oleh
informasi yang beredar.
2.1.7 Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Pengertian lain adalah kemampuan seseorang atau perusahaan untuk memenuhi kewajiban
atau utang yang segera harus dibayar dengan harta lancarnya. Likuiditas diukur dengan rasio
aktiva lancar dibagi dengan kewajiban lancar.
2.1.8 Kualitas Audit
Menurut Mulyadi (2002) laporan keuangan yang disampaikan kepada Bapepam merupakan
laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik. Untuk meningkatkan kredibilitas
dari laporan itu, perusahaan menggunakan jasa kantor akuntan publik yang mempunyai
reputasi atau nama baik.
2.2. Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu yang telah dilakukan sebelumnya dan berkaitan serta menjadi
acuan dalam penelitian ini, diantaranya:
1. Dalam penelitian yang dilakukan Permana (2012) yang berjudul Analisis Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan
(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)
menggunakan tiga variabel yaitu profitabilitas perusahaan, opini audit dan ukuran
perusahaan. Hasil dari penelitian Permana (2012) menunjukkan bahwa profitabilitas
perusahaan, opini audit dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan.
2. Dalam penelitian yang dilakukan Sukoco (2013) berjudul Analisis Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perusahaan, dimana
profitabilitas, kepemilikan publik, opini audit, dan ukuran perusahaan sebagai varibel
penelitiannya. Hasil dari penelitian Sukoco (2013) menunjukkan bahwa profitabilitas
perusahaan, opini audit dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap
ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan. Sedangkan kepemilikan publik
tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan
perusahaan.
2.3. Hipotesis
H1: Profitabilitas perusahaan berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan.
H2: Kepemilikan Publik berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan.
H3: Likuiditas berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan.
H4: Kualitas Audit berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan.
2.4. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan beberapa telaah teoritis yang berkaitan dengan ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan maka kerangka pemikirannya adalah sebagai berikut:
Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan
Profitabilitas
Kepemilikan Publik
Likuiditas
kualitas auditor(KAP)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang telah go public dan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode waktu 2011, 2012, 2013 dan 2014.
Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan pendekatan purposive sampling, artinya
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel yang memenuhi kriteria tertentu.
Tujuan penggunaan metode ini adalah untuk mendapatkan sampel yang representatif.
Kriteria-kriteria yang digunakan dalam pengambilan sempel adalah sebagai berikut:
1. Termasuk perusahaan yang bergerak di sektor Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dan mempublikasikan laporan keuangannya pada tahun 2011-2014
2. Periode laporan keuangan berdasarkan pada tanggal 31 Desember.
3. Menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor yang dipublikasikan selama
tahun 2011-2014 secara berturut-turut.
3.2. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berupa laporan
keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia . Data
tersebut meliputi data laporan keuangan tahunan perusahaan, rasio profitabilitas, laporan
auditor independent dan tanggal penyampaian laporan keuangan perusahaan ke Bursa Efek
Indonesia periode tahun 2011 sampai 2014.
3.3. Variabel Penelitian
3.3.1. Variabel Independen
Variabel bebas atau independen merupakan tipe variabel yang mempengaruhi variabel lain
atau menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (variabel terikat). Variabel
independen yang akan digunakan dalam penulisan ini terdiri dari : profitabilitas perusahaan,
kepemilikan publik, likuiditas, dan kualitas audit.
3.3.1.1. Profitabilitas
Profitabilitas dalam penelitian ini diukur menggnakan ROA (retun on asset), berdasarkan
penelitian yang dilakukan Septrian (2010), Yusralaini et.al (2010), Rachmawati (2008), serta
Noviandi (2007). ROA adalah rasio yang menunjukkan kemampuan dari modal yang di
investasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan.
ROA dapat dirumuskan :
ROA¿ lababersih setelah pajaktotal aset
×100 %
3.3.1.2. Kepemilikan Publik
Kepemilikan publik diukur dengan persentase kepemilikan saham perusahaan oleh publik
dari total saham yang beredar. Pengukuran ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Hilmi dan Ali (2010), serta Agus Sukoco (2013)
3.3.1.3. Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Dalam penelitian ini, likuiditas diukur dengan menggunakan Current Ratio.
Current ratio dirumuskan :
Current Ratio¿Aset Lancar
Hutang Lancar
3.3.1.4. Kualitas Audit
Kualitas audit diukur dengan menggunakan variabel dummy, dimana kategori 1 untuk
perusahaan yang merupakan klien KAP the big four dan angka 0 untuk perusahaan yang
bukan klien KAP the big four (Dwiyanti, 2010).
3.3.2. Variabel Dependen
Variabel terikat atau dependen merupakan tipe variabel yang dipengaruhi oleh variabel
independen atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (independen). Variabel
dependen penelitian ini adalah ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan (KW).
Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan diukur dengan variabel dummy, dimana
kategori 1 untuk perusahaan yang tepat waktu dan kategori 0 untuk perusahaan yang tidak
tepat waktu.
3.4. Metode Analisis Data
3.4.1. Uji Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan dan memberikan gambaran tentang
distribusi frekuensi variabel-variabel dalam penelitian ini, nilai maksimum, minimum, rata-
rata (mean) dan standar deviasi.
3.4.2.Uji Asumsi Klasik
Pada penelitian ini pengujian asumsi klasik yang digunakan adalah uji multikolinearitas dan
autokorelasi. Karena menurut (Ghozali, 2013) metode ini cocok digunakan untuk penelitian
yang variabel dependennya bersifat kategorikal (nominal atau non metrik) dan variabel
independennya kombinasi antara metrik dan non metrik.
3.4.2.1. Uji multikolinieritas
Uji multikolinieritas ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi antara variabel
bebas (independen) di dalam model regresi (Ghozali, 2013).
3.4.2.2. Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2013) uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya).
3.4.3.Pengujian Hipotesis
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan menggunakan regresi logistik
(logistic regression). Regresi logistik digunakan untuk menguji apakah variabel-variabel
profitabilitas, kepemilikan publik, likuiditas, dan kualitas audit mempengaruhi ketepatan
waktu pelaporan keuangan.
Model analisis logistic regression yang digunakan adalah sebagai berikut:
Ln (KW/1-KW) = α + b1ROA + b2KP + b3CR + b4KAP +
Keterangan :
Ln (KW/1-KW) = Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan
α = Konstanta
b1-b4 = Koefisien regresi
ROA = Profitabilitas
KP = Kepemilikan Publik
CR = Likuiditas
KAP = Kualitas Auditor
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Sukrisno. 2004. Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik. Edisi
Ketiga. LPFE : Universitas Indonesia.
Dwiyanti, Rini. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu
Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.
Fitriani, Erna. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu
Penyampaian Laporan Keuangan ( Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia). Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran”.
Permana, Alexius Edwin Verdi. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan ( Studi pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Skripsi. Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Lampung.
Simatupang, Dina Serai. 2012. Pengaruh Manajemen Laba terhadap Waktu Penyampaian
Laporan Keuangan. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Sukoco, Agus. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu
Pelaporan Keuangan Perusahaan. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah.