21
PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTERGRASI (SLT) JUDUL: MEWUJUDKAN GENERASI BIOLOGI BERKARAKTER, BERLITERASI DAN BERKEMAJUAN BEDASARKAN INTELEKTUAL MULTIDIESPINER BERBASIS KEARIFAAN LOKAL 26 – 29 November 2017 DISUSUN OLEH: Tahyatul Lutfiah (201410070311057) DOSEN PEMBIMBING: Husamah, S.Pd., M.Pd. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG NOVEMBER 2017

PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTERGRASI (SLT) JUDUL

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTERGRASI (SLT) JUDUL

PROPOSAL

STUDI LAPANG TERINTERGRASI (SLT)

JUDUL:

MEWUJUDKAN GENERASI BIOLOGI BERKARAKTER, BERLITERASI

DAN BERKEMAJUAN BEDASARKAN INTELEKTUAL MULTIDIESPINER

BERBASIS KEARIFAAN LOKAL

26 – 29 November 2017

DISUSUN OLEH:

Tahyatul Lutfiah (201410070311057)

DOSEN PEMBIMBING:

Husamah, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

NOVEMBER 2017

Page 2: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTERGRASI (SLT) JUDUL

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Judul:

Mewujudkan Generasi Biologi Berkarakter, Berliterasi

Dan Berkemajuan Bedasarkan Intelektual Multidiespiner Berbasis Kearifaan

Lokal

Tempat/Tujuan SLT:

1. Kampung Sukunan

2. Wildlife Rescue

3. Jogja Green School

4. Musium Biologi UGM

Tanggal Pelaksanaan:

26 – 29 November 2017

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Husammah S.Pd., M.Pd

NIDN 0718108501

Malang, 03 November 2017

Penyusun

Tahyatul lutfiah

201410070311057

Mengetahui,

Ketua Prodi Pendidikan Biologi

Dr. Yuni Pantiwati, MM., M.Pd.

NIP 196406011990112001

Page 3: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTERGRASI (SLT) JUDUL

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat, hidayah serta kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal studi

lapang terintegrasi (SLT) ini dengan judul “Kajian Intelektual Ekowisata Sebagai

Media Pembelajaran Dalam Mewujudkan Generasi Berkarakter Dan Berkemajuan

Berbasis Studi Lapang Terintegrasi”

Terwujudnya proposal studi lapang terintegrasi (SLT) ini tidak lepas dari bantuan

berbagai pihak yang telah mendorong dan membimbing penulis, baik tenaga, ide-ide,

maupun pemikiran. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :.

1. Yth. Husamah, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah menyetujui dan

menerima proposal studi lapang terintegrasi (SLT)penulis.

2. Orang tua serta keluarga besar yang telah memberi dukungan baik moral maupun

materil.

3. Teman-teman Biologi Kelas D angkatan 2014.

4. Teman-teman Biologi angkatan 2014

Semoga segala bantuan yang tidak ternilai harganya ini mendapat imbalan di

sisi Allah SWT sebagai amal ibadah, Amin.

Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh

karena itu kritik saran yang membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan

demi perbaikan-perbaikan ke depan. Amin Yaa Rabbal ‘Alamiin

Malang, 03 November 2017

Penulis,

Page 4: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTERGRASI (SLT) JUDUL

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN COVER ........................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii

DAFTAR ISI..................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2 Rumusan Kegiatan ................................................................................. 3

1.3 Tujuan Kegiatan..................................................................................... 3

1.4 Manfaat Kegiatan................................................................................... 4

BAB II. GAMBARAN UMUM INSTANTSI/ TEMPAT KUNJUNGAN ...... 5

2.1 Kampung Sukunan ............................................................................. 5

2.2 Wildlife Rescue ................................................................................... 6

2.3 Jogja Green School .............................................................................. 8

2.4 Musium Biologi UGM ....................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 14

LAMPIRAN –LAMPIRAN ............................................................................ 15

Page 5: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTERGRASI (SLT) JUDUL

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Kegiatan

Study Lapangan Terintegrasi (SLT) merupakan salah satu mata kuliah dijurusan

pendidikan biologi UMM dimana bagian dari kegiatan yang berhubungan dengan

keilmuan biologi dan mendukung proses belajar mahasiswa.Study Lapangan

Terintegrasi (SLT) akan berlangsung dibali dan mengunjungi beberapa tempat wisata

seperti kampung sukunan, jogja green school, wildlife rescue. Wisata ini tidak hanya

sekedar untuk melakukan pengamatan satwa yang hampir punah, yang telah terkait

dengan konsep pelestarian hutan dan penduduk lokal. Ekowisata ini merupakan suatu

perpaduan dan berbagai minat yang tumbuh dari keprihatinan terhadap lingkungan,

ekonomi dan sosial. Pengertian lain dari ekowisata itu sendiri ialah, Perjalanan yang

dilakukan seseorang atau sekelompok orang dari suatu tempat ke tempat yang lain

dengan tujuan menikmati lingkungan alam beserta isinya dengan berbagai fasilitas

yang tersedia. Ekowisata adalah jenis pariwisata yang berasaskan pada kelestarian

lingkungan dan memuat pendidikan lingkungan yang dapat menunjang kegiatan

konservasi (Kurniarum, dkk. 2015 ).

Berdasarkan latar belakang di atas, melalui kegiatan Studi Lapang Terintregrasi

(SLT) diharapkan sebagai bentuk perjalanan wisata bertanggung jawab yang

didalamnya terdapat berbagai kegiatan observasi di lapang dengan menggabungkan

kegiatan pembelajaran dan wisata. Studi Lapang Terintegrasi (SLT) merupakan mata

kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa, yang juga merupakan sebuah prasayarat

untuk menyelesaikan study, kegiatan Studi Lapang Terintregasi dimulai sejak tanggal

26-29 November 2017 ini. Destinasi yang akan dikunjungi di kota Yogyakarta antara

lain Wildlife rescue, Jogja Green School, Kampong sukunan dan UGM (musium

biologi). Jogja green school merupakan sekolah yang berbasis alam, dimana

mahasiswa akan diajarkan tentang system pembelajaran yang bebasis alam.

Pembelajaran melalui interaksi langsung siswa dengan lingkungannya diharapkan

Page 6: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTERGRASI (SLT) JUDUL

2

dapat mengembangkan aspek motorik (hands-on), kognitif (minds-on), dan afektif

(hearts-on). Pendekatan pembelajaran eksperiensial memiliki beberapa komponen

pengalaman belajar yang utama yaitu pengalaman konkrit (concrete experience),

refleksi observasi (reflective observation), eksperimen atau tindakan nyata (active

experimentation), dan mengkonsepsi abstrak (abstract conceptualization)

(Istikomayanti dkk, 2016).

Pada destinasi keempat yaitu desa Sukunan Jogja merupakan desa yang berbasis

ekowisata. Desa sukunan adalah desa yang masyarakatnya peduli akan pentingnya

lingkungan serta masalah yang ditimbulkan oleh sampah jika dibiarkan menumpuk

terus-menerus di lingkungan. Jadi selain berwisata, mahasiswa akan mempelajari cara

pengolahan limbah atau sampah menjadi kerajinan maupun produk yang bermanfaat,

mengolah kotoran menjadi kompos, sehingga mahasiswa pendidikan biologi memiliki

kreatifitas dan inovasi dalam pengelolaan limbah atau sampah. Tingginya limbah yang

dibuang tanpa ada pengolahan terlebih dahulu dapat mencemari dan merusak

lingkungan yang disekitar. Pencemaran lingkungan adalah masalah publik yang

dihadapi saat ini, pencemaran timbul akibat terlalu banyaknya masukan beban

pencemar ke lingkungan (Turista, 2017). Maka dari itu desa sukunan telah merintis

untuk menjadi sebuah desa wisata berbasis lingkungan atau disebut ecotpurism sejak

tahun 2003. Kunjungan tersebut mahasiswa dapat lebih memperluas pengetahuan

tentang pengelolaan lingkungan di kawasan ekowisata tersebut, menumbuhkan

karakter peduli lingkungan, serta peka terhadap kondisi lingkungan di sekitar.

Destinasi ketiga yaitu Wildlife Rescue Center Jogja merupakan tempat

konservasi satwa liar, mahasiswa akan diajarkan tentang penyelamatan satwa liar,

rehabilitasi satwa liar, dan sosialisasi satwa liar. Karena masih banyak masyarakat yang

minim pengetahuannya tentang perlindungan hidupan liar. Permasalahan perlindungan

kehidupan liar untuk suatu negara berkembang merupakan suatu polemik yang sangat

dalam, tetapi walau bagaimanapun keadaannya, konservasi hidupan liar haruslah tetap

mendapatkan perhatian mengingat fungsi dan peranannya sebagai suatu bagian dari

ekosistem dan kekayaan alam (Semiadi, 2007). Destinasi yang keempat Museum

Biologi UGM merupakan museum khusus atau museum pendidikan yang memiliki

Page 7: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTERGRASI (SLT) JUDUL

3

benda-benda hayati dan benda-benda lainnya yang berhubungan dengan lingkungan

hidup.

Alasan lain yang melatarbelakangi pemilihan bidang peminatan kegiatan

observasi Studi Lapang TerIntegrasi ialah dikarenakan yogyakarta merupakan wilayah

yang mudah di jangkau dan biaya yang dikeluarkan cukup standar serta, yogyakarta

juga memiliki potensi dari segi pemanfaatan lingkungan sebagai tempat pembelajaran.

Disamping itu pula, observasi ini dapat di jadikan perbandingan dibidang pendidikan

dan ilmu biologi yang ada di wilayah Indonesia maupun luar negeri. Sehingga dengan

beberapa alasan tersebut menjadikan wilayah yogyakarta sangat tepat untuk

dikunjungi. Tempat-tempat tersebut sangat berkaitan dengan ilmu biologi dan sangat

menarik untuk dipelajari. Adapun kegiatan yang akan di lakukan di tempat tersebut

ialah mengamati dan mencatat hasil pengamatan serta mendiskusikan hal-hal yang

kurang dimengerti.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana pemanfaatan ekowisata Wildlife Rescue, Jogja Green School, UGM

(museum biologi), dan Kampong Sukunan sebagai media pembelajaran?

1.2.2 Bagaimana pengelolaan lingkungan ekowisata Wildlife Rescue, Jogja Green

School, UGM (museum biologi), dan Kampong Sukunan sebagai media

pembelajaran?

1.2.3 Apa saja potensi ekowisata Wildlife Rescue, Jogja Green School, UGM (museum

biologi), dan Kampong Sukunan sebagai media pembelajaran?

1.3 Tujuan Kegiatan

1.3.1 Mengetahui pemanfaatan Wildlife Rescue, Jogja Green School, UGM (museum

biologi), dan Kampong Sukunan sebagai media pembelajaran

1.3.2 Mengetahui pengelolaan lingkungan ekowisata Wildlife Rescue, Jogja Green

School, UGM (museum biologi), dan Kampong Sukunan sebagai media

pembelajaran

Page 8: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTERGRASI (SLT) JUDUL

4

1.3.3 Mengetahui potensi ekowisata Wildlife Rescue, Jogja Green School, UGM

(museum biologi), dan Kampong Sukunan sebagai media pembelajaran

1.4 Manfaat Kegiatan

1.4.1 Diadakannya kajian pemanfaatan ekowisata berbasis Studi Lapang Terintregasi

yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran dalam memperluas wawasan

lingkungan

1.4.2 Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk penulisan

ataupun penelitian selanjutnya.

Page 9: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTERGRASI (SLT) JUDUL

5

BAB II

GAMBARAN UMUM INSTANTSI/TEMPAT KUNJUNGAN SLT

2.1 Kampung Sukunan

2.1.1 Identitas institusi

Nama Instansi : Wisata Edukatif Kampong Sukunan

Alamat : Dusun Sukunan, Desa Banyuraden, Kecamatan Gamping

Kabupaten Sleman Yoyakarta

No.kontak : +62 274 621 739, +62 815 7875 5703 (Iswanto), +62 274 303

3111 (Harti)

Email : [email protected]

Webset : https://gpswisataindonesia.wordpress.com

2.1.2 Sejarah singkat

Desa sukunan terletak di kelurahan Banyuraden kecamatan Gamping,

kabupaten Sleman atau sekitar 5 km dari arah barat Tugu Yogyakarta. Desa sukunan

menjadi kampung wisata lingkungan pada tanggal 19 Januari 2009. Desa sukunan

menawarkan beragam kegiatan yang berbasis lingkungan, kegiatan yang disebut

ecotourism ini sudah dilakukan sejak tahun 2003. Yakni perintisan desa ini untuk

menjadi desa berbasis lingkungan. Dikenal dengan desa berbasis lingkungan karena

desa ini telah berhasil mengolah sampah mandiri secara baik. Mulai dari tingkat rumah

tangga, hingga kelompok yang menghasilkan produk dari sampah tersebut.

2.1.2 Profil singkat intansi, Visi dan Misi

Desa Sukunan adalah desa wisata berbasis lingkungan atau disebut ecotourism

sejak tahun 2003. Tingginya kesadaran masyarakat Desa Sukunan akan kepedulian

terhadap kebersihan lingkungan serta usaha mereka untuk mengubah nilai sampah

yang menganggu lingkunagn akhirnya tidak sia-sia. Pasalnya pada 19 Januari 2009

Desa Sukunan resmi menjadi kampung wisata Lingkungan.

Page 10: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTERGRASI (SLT) JUDUL

6

Sukunan pantas menjadi sebuah kampung wisata berbasis lingkungan karena

masyarakat Sukunan telah menjalankan proses pengolahan sampah secara mandiri baik

di tingkat rumah tangga hingga di tingkat kelompok. Kegiatan ini pun menghasilkan

berbagai produk olahan sampah yang memiliki nilai lebih seperti aneka produk

kerajinan dari sampah plastik, kerajinan dari kain perca serta pupuk kompos dari

sampah organik.

2.1.3 Macam-macam fasilitas yang dimiliki

Fasilitas yang di sediakan oleh desa wisata sukunan adalah homestay yang

berupa rumah-rumah penduduk yang dapat disewa.

2.2 Wildlife Rescue

2.2.1 Identitas institusi

Nama Instansi : Wildlife Rescue Centre Jogja

Alamat : Jl. Kawijo, Sendangsari, Pengasih, Kabupaten Kulon Progo,

Daerah Istimewa Yogyakarta 55652, Indonesia

No.kontak : +62 851-0049-3977

Email : -mailto:[email protected]

Webset : https://eksotisjogja.com

2.2.2 Profil Instantasi, Visi Dan Misi

Taman Satwa Wildlife Rescue Centre (WRC Jogja) merupakan nama

sebuah site di bawah manajemen Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta - sebuah

lembaga non-profit & non-pemerintah yang bergerak di bidang konservasi satwa liar.

Kegiatan utama di WRC Jogja adalah penyelamatan satwa, rehabilitasi satwa,

pemberdayaan masyarakat dan sosialisasi mengenai satwa liar.

Wildlife Rescue Center (WRC) atau yang lebih dikenal oleh masyarakat dengan

nama Pusat Penyelamatan Satwa Jogjakarta (PPSJ) merupakan wadah penyelamatan

satwa yang seharusnya berada di alam liar. Mereka menyelamatkan satwa ini dari

rumah warga, atau sirkus dan sejenisnya. WRC terletak di Jl. Kawijo, Desa

Page 11: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTERGRASI (SLT) JUDUL

7

Sendangsari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa

Yogyakarta. Untuk lebih jelasnya jika kalian dari jogja berjalan kearah barat menuju

Jl.Godean lurus ke Pasar Godean melewati jembatan sungai Progo ke Pasar Kenteng

lalu Nanggulan kemudian ikutilah papan petunjuk arah ke Wildlife Rescue Center

(WRC).

2.2.3 Bentuk layanan Jasa yang Dimiliki

Wildlife Rescue Center Jogja memiliki produk jasa yang ditawarkan bagi

masyarakat luas, yaitu: beberapa program fundraising seperti Program Donasi Satwa,

Program Adopsi Satwa, Program Volunteer, Outbound, dan Program Pendidikan

Konservasi. Selain itu pihak WRC juga mengembangkan divisi bisnis yang dinamakan

Orangutan Outdoor Camp (OOC) seperti paket-paket pendidikan konservasi,

penyewaan meeting room hingga pelaksanaan outbond

2.2.4 Fasilitas Yang Dimiliki

Orangudome,

Orangudome merupakan kubah (dome) untuk orang utan yang dibuat

menyerupai hutan asli layaknya tempat tinggal mereka di alam liar. Dua orangudome

berukuran kecil (14x14x8 meter) dapat menampung 8-12 orang utan. Kubah ini

berfungsi sebagai kubah introduksi yang digunakan untuk mengobservasi orang utan

hasil sitaan atau penyerahan sukarela dari masyarakat. Selain kubah kecil, terdapat pula

kubah super besar yang berdiameter hingga 125 meter dengan ketinggian mencapai 25

meter.

Penginapan/hotel

Meeting room

Outbond center

Sarana camping ground yang memadai

Arena pendidikan lingkungan untuk anak-anak maupun dewasa.

Page 12: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTERGRASI (SLT) JUDUL

8

2.3 Jogja Green School

2.3.1 Identitas institusi

Nama Instansi : Jogja Green School

Alamat : Dusun Jambon RT.04 / RW.22, trihanggo, gamping, trihanggo,

Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

55291, Indonesia

No.kontak : +62 274 6415158

Email : -mailto:[email protected]

Webset : https://www.yogyagreenschool.com

2.3.2 sejarah

Jogja Green School didirikan atas inisiatif kerjasama antara Bapak Suhardiono

dengan Ibu Eny Krisnawati pada tahun 2009. Tujuan atas pendirian sekolah ini yaitu

pentingnya membangun nilai-nilai universal dalam masa pendidikan dasar seorang

anak, sehingga ke depannya muncul para generasi bangsa yang berpribadi baik hati,

sayang sesama, semangat berkarya, mandiri dan cinta lingkungan. Atas harapan-

harapan itu, pendidikan dasar mulai diinisiasi pada Juli 2012.

2.3.3 Profil Instansi Visi dan Misi

Jogja Green School merupakan sekolah berbasis alam dan lingkungan serta

pendidikan budi pekerti. Sekolah ini menerapkan model pendidikan berbasiskan sistem

belajar dengan alam sebagai laboratorium utamanya yang bernuansa menyenangkan

bagi siswa dan guru. Laboratorium kehidupan dimana hubungan keterkaitan manusia

dengan alam dijalin dan dirangkai dalam kenyataan kehidupan (keseharian). Hal ini

menjadikannya sebagai tempat yang dapat memperkaya kesadaran dan rasa cinta pada

alam bagi semua insane yang terlibat di dalamnya.

Visi : Mendidik Pribadi Berkarakter Cinta Keluarga, Sesama dan Lingkungan

Misi :

Page 13: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTERGRASI (SLT) JUDUL

9

Memfasilitasi model pembelajaran inklusif, yang memberi ruang bagi pendidik,

anak didik dan keluarganya dari berbagai latar belakang (agama, suku, status ekonomi,

kewarganegaraan, kapasitas diri).

Memfasilitasi model pembelajaran yang menekankan pengembangan nilai-nilai

universal pada pendidik, anak didik dan keluarganya, sebagai pondasi pembentukan

budi pekerti luhur.

Memfasilitasi model pembelajaran emansipatoris, yang memberi ruang bagi

pendidik, anak didik dan keluarganya untuk aktif terlibat, berpendapat, berkontribusi

positif serta kreatif berkarya.

Memfasilitasi model pembelajaran yang proaktif dalam pelestarian lingkungan

hidup dan produk lokal Indonesia

2.3.4 Fasilitas Yang Dimiliki

Rumah pintar (jenjang sekolah dasar)

Daycare - playgroup – kindergarten

Kelas Minat-Potensi

2.3.5 Informasi tamnahan

Jogja green school memiliki beberapa kegiatan, yaitu: Kegiatan Bersama

Rumah Pintar Jogja Green School, yang meliputi:

1) Masa Orientasi Siswa (MOS)

Kegiatan ini diperuntukkan bagi seluruh siswa, terutama siswa yang baru.

Kegiatan yang diselenggarakan di awal tahun ajaran ini supaya siswa-siswi yang baru

masuk (Level 1) mengenal lingkungan sekolah dan sekitar sekolah. Selain itu

memperkenalkan budaya sekolah dan membangun iklim kekeluargaan.

2) Mendongeng

Kegiatan ini dilakukan untuk seluruh siswa. Tiap dua minggu sekali, bergabung

dengan adik-adik KB-TK. Lewat baca cerita atau mendongeng, ada berbagai pesan

positif yang bisa ditanamkan dalam hidup keseharian anak didik.

3) Outdoor Class

Page 14: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTERGRASI (SLT) JUDUL

10

Kegiatan ini diperuntukkan untuk memperkaya pembelajaran tematik. Suatu

kelas atau gabungan beberapa kelas beraktivitas di luar lingkungan sekolah. Foto di

atas adalah anak-anak L1 dan L2 bermain belajar di Museum Anak Kolong Tangga -

Taman Budaya Yogyakarta

4) Kelas Minat-Potensi

Kelas ini diselenggarakan seminggu sekali, tiap Kamis. Masing-masing siswa

diperkenankan untuk bergabung di kelas yang diminatinya atau yang sesuai potensi

dirinya. Kelas ini terdiri dari kelas Bercerita, Musik, Memasak, Seni Rupa dan

Berkebun. Pilihan kelas yang diminati boleh berubah, sampai menemukan manakah

yang paling cocok dan tepat. Beberapa anak telah setia dengan pilihan kelasnya.

5) Kemah Cinta Alam

Kegiatan ini diselenggarakan untuk melatih kemandirian peserta didik. Siswa

membaur dari berbagai kelas melakukan perkemahan selama 2 hari 1 malam. Siswa

tidak didampingi oleh orangtuanya. Sehingga belajar untuk memfasilitasi dirinya

sendiri dan bekerjasama dengan teman-teman. Siswa juga belajar untuk dekat serta

menghormati alam sekitar.

6) Tali Kasih untuk Sesama

Kegiatan ini diselenggarakan tiap satu tahun sekali, ungkapan kasih kami

kepada sesama yang membutuhkan. Pada proses ini, pendidik dan peserta didik belajar

bersyukur dan berbagi. Berbagi dengan penuh ikhlas pada sesama hal yang perlu

dipupuk sejak dini.

7) Kelas Profesi

Kegiatan ini membuka peluang kontribusi pada orangtua/wali murid untuk

berbagi cerita tentang karya dan profesi mereka. Siswa diajak untuk mengenal berbagai

profesi dan menghargai apa yang dilakukan oleh orangtua mereka. Selain itu, mereka

belajar menghargai bahwa karya jugalah sebuah perjalanan penuh kesungguhan,

membutuhkan semangat dan berjuang menciptakan karya-karya. Sesederhana apapun

yang dilakukan, nilai di dalamnya lah yang perlu ditanamkan pada anak didik.

Sehingga, kelak mereka bekerja dan berkarya dengan sungguh-sungguh dan dari

kecintaan di dalam hati.

Page 15: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTERGRASI (SLT) JUDUL

11

2.4 Musium Biologi UGM

2.4.1 Identitas institusi

Nama Instansi : Museum Biologi UGM

Alamat : Jl. Sultan Agung No. 22 Wirogunan Mergangsan Yogyakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta, Jl. Sultan Agung, Wirogunan,

Mergangsan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta

55151, Indonesia

No.kontak : +62 274 376740

Email : -mailto:[email protected]

Webset : http://biologi.ugm.ac.id/museum-biologi/

2.4.2 sejarah

Museum Biologi Fakultas Biologi UGM dirintis sejak terbentuknya Museum

Zoologicum pada tahun 1964, yang menempati salah satu rauang di Sekip, Sleman,

DIY di dalam kampus UGM, yang dipimpin oleh Prof.drg. R.G. Indrojono dan koleksi

herbarium yang menempati sebagian gedung di Jalan Sultan Agung 22 Yogykarta yang

dipimpin oleh Prof.Ir. Moeso Suryowinoto.

Pengelolaan keduanya ditangani oleh Fakultas Biologi UGM, yang pada waktu

itu bertempat di nDalem Mangkubumen, Ngasem, Yogyakarta yang lebih dikenal

dengan nama Fakultas-fakultas “Kompleks Ngasem”. Koleksi hewan dan tumbuhan

pada waktu itu berasal dari Seksi Zoologi dan Anatomi Fakultas Kedokteran UGM dan

Seksi Botani Fakultas Pertanian UGM.

Atas prakarsa Dekan Fakultas Biologi UGM yang pada waktu itu dijabat oleh

Ir. Soerjo Sodo Adisemoyo pada tanggal 20 September 1969 yaitu dalam peringatan

Dies Natalis Fakultas Biologi UGM, Museum Biologi diresmikan. Museum tersebut

merupakan penggabungan dari Museum Zoologicum dan Herbarium dengan

menempati Gedung di Jalan Sultan Agung 22 Yogyakarta. Museum Biologi memiliki

koleksi spesimen hewan dan tumbuhan dalam bentuk awetan kering, awetan basah

Page 16: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTERGRASI (SLT) JUDUL

12

serta fosil yang berasal dari daerah di Indonesia dan beberapa dari luar negeri. Koleksi

museum tersebut digunakan sebagai sarana studi dosen, mahasiswa, pelajar dan umum.

2.4.3 Profil Instansi Visi dan Misi

Museum Biologi UGM adalah museum khusus atau museum pendidikan yang

memiliki benda-benda hayati dan benda-benda lainnya yang berhubungan dengan

lingkungan hidup.

2.4.4 SDM pengelolaan

Museum Biologi UGM dikelola oleh Fakultas Biologi UGM. Kepala Museum

Biologi UGM adalah Tenaga Pendidik (Dosen) Fakultas Biologi UGM yang ditunjuk

oleh Dekan Faktas Biologi UGM melalui Surat Keputusan Dekan. Staf Museum terdiri

dari: Tenaga Kependidikan (Pegawai) Fakultas Biologi, Tenaga Kontrak Fakultas

Biologi dan Tenaga Edukator dari Dinas Kebudayaan Propinsi DIY.

2.4.5 Fasilitas Yang Dimiliki

Koleksi binatang tak bertulang belakang (invertebrate) dan binatang bertulang

belakang (vertebrata)

Koleksi tumbuh-tumbuhan yang diawetkan dalam bentuk Herbarium kering

dan basah, yaitu : Herbarium kering lebih kurang 1.672 species dari 180

familia, dan Herbrium basah lebih kurang 350 buah

Koleksi fosil, terdiri dari beberapa fosil hewan dan tumbuh-tumbuhan,

4. Aquaria, diantaranya beberapa jenis ikan dan tumbuh-tumbuhan air yang

masih hidup, dikoleksi dalam beberapa aquarium.

Beragam koleksi kerangka fauna juga akan memperkaya khasanah pengetahuan

pengunjung. Kerangka gajah Nyi Bodro yang berasal dari Kraton Ngayogyakarta

Hadiningrat, Badak Jawa, Dugong, Kuda dan Walabi merupakan sebagian koleksi

kerangka unggulan Museum Biologi UGM.

Page 17: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTERGRASI (SLT) JUDUL

13

Koleksi flora ditampilkan dalam bentuk awetan kering dan basah. Koleksi biji

dan tanaman obat yang mewakili tradisi dan budaya juga dimiliki oleh Museum Biologi

UGM.

Page 18: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTERGRASI (SLT) JUDUL

14

DAFTAR PUSTAKA

Anonym. 2015 http://yogyakarta.panduanwisata.id/headline/wisata-edukasi-di-

wildliife-rescue-center-kulon-progo/ diakses pada tanggal 18 oktober 2017.

Anonym. 2014 http://biologi.ugm.ac.id/museum-biologi/diakses pada tanggal 18

oktober 2017.

Anonim. 2013. http://asosiasimuseumindonesia.org/anggota/179-museum-biologi-

ugm.html. Diakses pada tanggal 19 Oktober 2017.

Anonim. 2013. http://museumbio.blogspot.co.id/2013/05/selintas-sejarah-museum-

biologi-ugm.html. Diakses pada tanggal 03 November 2017.

Anonym. 2014 https://www.gudeg.net/direktori/1815/desa-wisata-lingkungan-

sukunan-yogyakarta.html. Diakses pada tanggal 18 oktober 2017

Anonym 2013 https://www.yogyagreenschool.com. Diakses pada tanggal 18 oktober

2017

Anonim. 2015. https://eksotisjogja.com/wildlife-rescue-centre-jogja/. Diakses pada

tanggal 19 Oktober 2017

Anonim. 2014. http://yayasanbadakindonesia.blogspot.co.id/2014/03/studi-banding-

desa-wisata-di-sekitar.html. Diakses pada tanggal 03 November 2017.

Istikomayanti, Y, Suwono, H., & Irawati, M. H. 2016. Experential learning group

investigation as effort to developt environmental literacy ability at 5th grade

students of madrasah ibtidaiyah. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia. 2 (1),

57-71.

Semiadi, G. 2007. Pemanfaatan Satwa Liar Dalam Rangka Konservasi Dan Pemenuhan

Gizi Masyarakat. Zoo Indonesia. 16 (2), 63-74.

Kurniarum, M., Prihanta, W. & Wahyuni, S.. 2015. Pengetahuan Dan Sikap

Masyarakat Terhadap Konservasi Penyu Dan Ekowisata di Desa Hadiwarno

Kabupaten Pacitan Sebagai Sumber Belajar Biologi. Jurnal Pendidikan

Biologi Indonesia. 1 (2), 124-137.

Page 19: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTERGRASI (SLT) JUDUL

15

Turista, D.D.R. 2017. Biodegradation of Organic Liquid Waste by Using Consortium

Bacteria as Material Preparation of Environmental Pollution Course

Textbook. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia. 3 (2), 95-102.

LAMPIRAN –LAMPIRAN

JOGJA GREEN SCHOOL

Page 20: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTERGRASI (SLT) JUDUL

16

MUSEUM BIOLOGI UGM

Page 21: PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTERGRASI (SLT) JUDUL

17

KAMPUNG SUKUNAN

WILDLIFE RESCUE CENTER