Upload
ryan-gustomo
View
222
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
prosedur terapi
Citation preview
Perawatan penderita tergantung pada tingkat staging kanker itu sendiri. Terapi akan
jauh lebih mudah bila kanker ditemukan pada stadium dini. Tingkat kesembuhan kanker
stadium 1 dan 2 masih sangat baik. Namun bila kanker ditemukan pada stadium yang lanjut,
atau ditemukan pada stadium dini dan tidak diobati, maka kemungkinan sembuhnya pun akan
jauh lebih sulit.
Klasifikasi menurut kanker usus besar menurut Dukes :
Stadium 1 : Kanker terjadi di dalam dinding kolon
Stadium 2 : Kanker telah menyebar hingga ke lapisan otot kolon
Stadium 3 : Kanker telah menyebar ke kelenjar-kelenjar limfa
Stadium 4 : Kanker telah menyebar ke organ-organ lain.6
Tujuan pengobatan kanker ada dua, yaitu kuratif dan paliatif. Pengobatan kuratif
merupakan upaya yang ditujukan untuk mencapai kesembuhan penyakit kanker. Sementara
pengobatan paliatif ditujukan pada penderita kanker yang sudah tidak memungkinkan
kembali dicapainya kesembuhan.
Di antara pilihan terapi untuk penderitanya, pilihan operasi masih menduduki
peringkat pertama, dengan ditunjang oleh kemoterapi dan/atau radioterapi (mungkin
diperlukan).
Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik: Pemeriksaan abdomen dan rektal
Pemeriksaan Penunjang meliputi :
Pengujian darah samar
Enema barium: tumor dan kelainan lain pada kolon memberikan gambaran bayangan
gelap pada gambaran rontgen.
Kolonoskopi.
Biopsi: ditemukan adenokarsinoma.
Ultrasonografi: melihat metastasis kanker ke kelenjar getah bening di hati dan
abdomen.
CT scan
Pemeriksaan antigen karsinoembrionik (CEA)7
Indikasi / Penatalaksanaan Medis
Pengobatan pada pasien tergantung pada tahap penyakit dan komplikasi yang
berhubungan. Endoskopi, ultrasonografi dan laparoskopi telah terbukti berhasil dalam
pentahapan kanker kolorektal. Pengobatan medis untuk kanker kolorektal paling sering dalam
bentuk pendukung atau terapi adjuvan. Terapi adjuvan biasanya diberikan selain pengobatan
bedah. Pilihan mencakup kemoterapi, terapi radiasi atau imunoterapi.8
Medika Mentosa
1. Kemoterapi
- 5-flurouracil merupakan obat pilihan untuk kemoterapi karsinoma kolon. 9
- Lemavisole serta leucovorin digunakan untuk pasien stadium 3 pasca operasi.9
2. Agen biologic
- Contoh obat yang digunakan adalah bevacizumab (Avastin) dan Panitumumab
(Vectibix). 9
3. Radioterapi
- Peran radioterapi dalam pengobatan kanker kolon masih terbatas tetapi radioterapi
tetap menjadi modalitas terapi standar. Untuk memperkecil tumor, mencapai hasil
yang lebih baik dari pembedahan, dan untuk mengurangi resiko kekambuhan. Untuk
tumor yang tidak dioperasi atau tidak dapat disekresi, radiasi digunakan untuk
menghilangkan gejala secara bermakna9
4. Terapi simptomatik
- Termasuk antibiotic, analgesik dan lain-lain. Antara analgesik yang dugunakan adalah
golongan non steroid seperti aspirin dan ibuprofen dan golongan opiod seperti morfin,
fentanil, oxycodone,codein dan tramadol. Pemberian dimulai dengan analgesik lemah
dosis rendah dan ditingkatkan sesuai kebutuhan pasien. 10
Non Medika Mentosa
1. Pembedahan
- Pembedahan masih merupakan terapi pilihan untuk memperpanjang kehidupan
pasien. Prosedur pembedahan pilihan adalah sebagai berikut (Doughty & Jackson,
1993) :
Reseksi segmental dengan anostomosis (pengangkatan tumor dan porsi usus
pada sisi pertumbuhan, pembuluh darah dan nodus limfatik)
Reseksi abdominoperineal dengan kolostomi sigmoid isbandin (pengangkatan
tumor dan porsi sigmoid dan semua isban serta sfingter anal )
Kolostomi sementara diikuti dengan reseksi segmental dan anostomosis serta
reanastomosis lanjut dari kolostomi (memungkinkan dekompresi usus awal
dan persiapan usus sebelum reseksi)
Kolostomi isbandin atau ileostomi (untuk menyembuhkan lesi obstruksi yang
tidak dapat direseksi). 9
2. Diet
- Berdasarkan kajian, pasien yang mengamalkan pemakanan daging merah, biji-bijian,
lemak dan makanan bergula tinggi lebih rentan untuk kambuh isbanding pasien yang
mengamalkan diet tinggi serat dan protein. 9