4
PROSES PEMBUATAN KERUPUK “PABRIK X” 1. Siapkan tepung tapioka 2. Sebagian tepung tapioka direbus hingga menjadi lengket, rebusan tepung tapioca ini akan menjadi bahan campuran bagi adonan kerupuk. 3. Rebusan tepung tapioca dicampur dengan tepung tapioca yang masih utuh (masih berbentuk tepung) dan bumbu dapur seperti vetcin, garam, bawang putih, pengembang dan ikan sarden, kemudian digiling menggunakan mesin penggiling selama ± 30 menit hingga tercampur rata dan menjadi adonan kerupuk ( 1 kali giling = 25 kg tepung tapioca) 4. Adonan kerupuk dimasukan ke dalam mesin hidrolik 5. Mesin hidrolik ini memiliki kran khusus untuk mengeluarkan adonan kerupuk 6. Adonan kerupuk yang keluar dari mesin hidrolik dibentuk menjadi bunga keriting (bentuk kerupuk “blek”) oleh 4 orang pekerja 7. Adonan kerupuk yang telah dibentuk, disusun ke dalam wadah plastik 8. Adonan kerupuk dikukus menggunakan alat khusus selama ± 25 menit dengan suhu 100ºC 9. Adonan kerupuk yang telah dikukus di jemur di bawah sinar matahari selama ± 10 jam

PROSES PEMBUATAN KERUPUK

  • Upload
    r88

  • View
    39

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROSES PEMBUATAN KERUPUK

PROSES PEMBUATAN KERUPUK

“PABRIK X”

1. Siapkan tepung tapioka

2. Sebagian tepung tapioka direbus hingga menjadi lengket, rebusan tepung

tapioca ini akan menjadi bahan campuran bagi adonan kerupuk.

3. Rebusan tepung tapioca dicampur dengan tepung tapioca yang masih utuh

(masih berbentuk tepung) dan bumbu dapur seperti vetcin, garam, bawang

putih, pengembang dan ikan sarden, kemudian digiling menggunakan mesin

penggiling selama ± 30 menit hingga tercampur rata dan menjadi adonan

kerupuk ( 1 kali giling = 25 kg tepung tapioca)

4. Adonan kerupuk dimasukan ke dalam mesin hidrolik

5. Mesin hidrolik ini memiliki kran khusus untuk mengeluarkan adonan kerupuk

6. Adonan kerupuk yang keluar dari mesin hidrolik dibentuk menjadi bunga

keriting (bentuk kerupuk “blek”) oleh 4 orang pekerja

7. Adonan kerupuk yang telah dibentuk, disusun ke dalam wadah plastik

8. Adonan kerupuk dikukus menggunakan alat khusus selama ± 25 menit

dengan suhu 100ºC

9. Adonan kerupuk yang telah dikukus di jemur di bawah sinar matahari selama

± 10 jam

10. Untuk mendapatkan hasil yang baik, kerupuk yang telah dijemur akan

dimasukkan ke dalam oven selama ± 2 jam

11. Jika cuaca sedang hujan, adonan kerupuk yang telah dikukus akan langsung

dimasukan ke dalam oven tanpa dijemur terlebih dahulu

12. Kerupuk mentah akan digoreng pada pukul 15.00 WIB ketika para penjual

kerupuk telah datang ke pabrik dengan tujuan agar kerupuk masih renyah

ketika akan dijual)

Page 2: PROSES PEMBUATAN KERUPUK

CATATAN:

Pabrik “X” memproduksi kerupuk blek dan menggoreng kerupuk kotak

(berwarna coklat)

Kerupuk blek diproduksi sendiri sedangkan kerupuk kotak diproduksi di

Ciamis (pabrik “X” hanya menggorengnya saja, bahan mentah kerupuk kotak

dikirim dari Ciamis)

Dalam 1 hari dibutuhkan tepung tapioca sebanyak 3 kuintal

1 gilingan = 25 kg tepung tapioca

Berarti, 1 hari = 12 x giling = 3 kuintal = ± 36.000 buah kerupuk

Untuk menggoreng 1000 buah kerupuk dibutuhkan 80 kg minyak goreng

Berarti dalam 1 hari : (36.000/1000) x 80 kg = 2.880 kg minyak goreng

Bahan bakar untuk pengukusan menggunakan kayu bakar

Bahan bakar untuk peng-oven-an menggunakan minyak tanah

Mulai proses produksi pada pukul 05.00 WIB – 15.00 WIB

Penggorengan pada pukul 15.00 WIB – 22.00 WIB

Jumlah pekerja : 7 orang

Jumlah penjual : 40 orang

Pemasaran daerah Bandung

PRODUK Gagal

Dikatakan gagal apabila:

kerupuk tidak mengembang

kerupuk berwarna kuning

kerupuk pecah

Faktor-faktor yang menyebabkan produk gagal:

Cuaca mendung/hujan sehingga proses penjemuran tidak sempurna

Suhu oven terlalu panas (proses paling baik adalah kerupuk dijemur di

bawah sinar matahari)

Kualitas tepung tapioca kurang baik

Page 3: PROSES PEMBUATAN KERUPUK

Kerupuk mentah yang terkena air akan menyebabkan kerupuk

berwarna kuning (misalnya ketika dijemur, hujan tiba-tiba turun)

Kerupuk pecah ketika proses penggorengan

Perlakuan bagi produk gagal:

Tidak dijual / dikonsumsi sendiri

Kerupuk yang kurang mengembang tetap dijual

(biasanya 1 bungkus kerupuk yang dijual seharga Rp 1000,00 berisi 5

buah kerupuk, tetapi apabila kerupuk kurang mengembang, dalam 1

bungkus kerupuk bisa berisi 7-8 buah kerupuk dengan harga yang

sama)