Upload
vicha-nur-fatanah
View
217
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
nn
Citation preview
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Percobaan ini dilaksankan pada hari Senin, 23 Maret 2015 pukul 13.00 –
15.30 WITA dan bertempat di Laboratorium Kimia Organik Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Unniversitas Halu Oleo Kendari.
B. Alat dan Bahan
1. Alat
Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah tabung sentrifuge,
sentrifuge, corong buchner, spatula, rotary evaporator, kolom kromatografi
(kolom gelas 50 mL diameter 10 mm), corong biasa, pengaduk, kaca arloji,
cutter, statif, klem, botol vial, gelas kimia 100 mL, timbangan analitik, pipet
ukur 10 mL, lampu sinar UV, pipa kapiler, tabung ependof, filler, penjepit,
chamber, dan pipet tetes.
2. Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah pasta tomat, aseton,
kloroform, serbuk kalsium klorida anhidrat, akuades, alumina/silica gel, n-
heksan, kapas, tissue, aluminium foil, plat KLT, dan kertas saring whatman.
C. Prosedur Kerja
1. Dehidrasi dan Ekstraksi pasta Tomat
10 gram Pasta tomat
- Dimasukkan dalam tabung sentrifuge (evander
30 mL)
- Ditambahkan 15 mL aseton
- Disentrifuge beberapa menit sampai pasta tidak
lengket dan menggumpal
- Disaring dengan kertas saring
Residu Filtrat
- Dimasukkan kembali kedalam sentrifuge
- Ditambahkan untuk mengekstraksi
- Ditutup tabung
- Dikocok dengan kuat
- Disaring dengan kertas saring
Residu Filtrat
- Diekstraksi kembali oleh 2 atau 3 kali 5 mL diklorometana
-Dievaporasi menggunakan isapan vakum sampai pelarutnya menguap
-Ditimbang berat produk kasar
Hasil
2. Pembuatan Kromatografi Kolom
Gel silika
Gel silica yang telah memadat didalam kolom
- Ditimbang sebanyak 10 gram
- Dilarutkan dalam beberapa mililiter n-heksan
- Dimasukkan ke dalam kolom kromatografi
- Ditambahkan larutan n-heksan secara terus-
menerus hingga gel silica memadat
- Dimasukkan potongan kecil kertas saring
- Dimasukkan zat warna tomat yang sebelumnya
telah diperolah sebelumnya dari hasil sentrifuge
- Ditampung fraksi yang keluar dari kolom
Sampel
3. Pemeriksaan Kromatografi Lapis Tipis
Plat KLT
- Dipotong menggunakan cutter dengan ukuran 5 x1 cm
- Ditotolkan sampel pada plat menggunakan pipa kapiler
- Dimasukkan kedalam chamber yang berisi larutan
eluen yaitu n- heksan dan aseton dengan perbandingan
8:2 hingga mencapai batas atas
- Dideteksi warma yang dihasilkan plat menggunakan
lampu UV
Hasil Pengamatan
IV . HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
No Perlakuan Keterangan
1 10 gram tomat dimasukkan dalam evander + 15 mL aseton lalu disentrifuge ( diulang sebanyak 3 kali)
Ekstart tomat berwarna kuning orange
2 10 gram tomat dimasukkan dalam evander + 15 mL n-heksan lalu disentrifuge (diulang sebanyak 2 kali) lalu disaring
Ekstrak tomat murni berwarna kuning
3 Filtrat dari larutan (n-heksan + 10 gram tomat) dievaporasi
Filtrat menjadi pekat
4 Larutan (n-heksan +10 gram tomat) hasil evaporasi + silica gel (hingga menjadi padat) diatas kaca arloji
Terbentuk beberapa lapisan
5 (n-heksan +10 gram tomat) hasil evaporasi + silica gel yang telah padat dimasukkan dalam kolom yang telah berisi eluen
Filtrat hasil kolom berwarna orange
6 Ditampung fraksi yang keluar dari kolom lalu didiamkan dalam botol ampul selama 2 hari
Terbentuk 2 fraksi
7 Dilakukan kromatografi lapis tapis terhadap fraksi yang sebelumnya telah disimpan
Ditentukan nilai Rf
1. Tabel data Pengamatan
2. Penentuan Nilai Rf
Rf = jarak nodajarak pelarut
Rf =1,53,0
=0,5