Upload
dohanh
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PROVINSI BANTEN
PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN
NOMOR 63 TAHUN 2016
TENTANG
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA TANGERANG SELATAN,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3
Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 8
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah, perlu menetapkan Peraturan
Walikota tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian dan
Perdagangan;
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Kota Tangerang Selatan di Provinsi
Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 188, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4935);
2
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5887);
5. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 5
Tahun 2016 tentang Urusan Pemerintahan
(Lembaran Daerah Kota Tangerang Selatan Tahun
2016 Nomor 5 Tambahan Lembaran Daerah Kota
Tangerang Selatan Nomor 69);
6. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 8
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah (Lembarann Daerah Kota
Tangerang Selatan Tahun 2016 Nomor 2016,
Tambahan Lembaran Daerah Kota Tangerang
Selatan Nomor 72);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN,
SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA
KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
3
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Daerah adalah Kota Tangerang Selatan.
2. Pemerintah Daerah adalah Walikota sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah otonom.
3. Walikota adalah Walikota Tangerang Selatan.
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Tangerang Selatan.
5. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Walikota dan DPRD dalam
penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
6. Dinas Perindustrian Dan Perdagangan yang selanjutnya disebut Dinas adalah
Perangkat Daerah yang membidangi urusan Perindustrian dan urusan
Perdagangan.
7. Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan yang selanjutnya disebut Kepala
Dinas adalah Kepala Perangkat Daerah yang merupakan unsur pelaksana
Urusan Pemerintahan Daerah yang membidangi urusan Perindustrian dan
urusan Perdagangan.
8. Sekretaris Dinas yang selanjutnya disebut Sekretaris adalah Sekretaris
Perangkat Daerah yang membidangi urusan Perindustrian dan urusan
Perdagangan.
9. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas
berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan
keterampilan tertentu.
10. Unit Kerja adalah Satuan kerja pada Perangkat Daerah.
11. Pemangku Jabatan adalah Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala
Subbagian dan Kepala Seksi.
12. Uraian tugas adalah paparan semua tugas jabatan yang merupakan upaya
pokok pemangku jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi hasil kerja
menggunakan perangkat kerja dalam konisi tertentu.
13. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disingkat UPT adalah unsur
pelaksana tugas teknis pada Dinas.
4
Pasal 2
(1) Dinas merupakan Tipe A.
(2) Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
c. 3 (tiga) Bidang;
d. 3 (tiga) Subbagian; dan
e. 9 (sembilan) Seksi.
BAB II
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,
TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA
Bagian Kesatu
Kedudukan
Pasal 3
(1) Dinas merupakan unsur pelaksana urusan Pemerintahan Bidang
Perindustrian dan Bidang Perdagangan;
(2) Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui
Sekretaris Daerah.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 4
Susunan Organisasi Dinas, terdiri atas:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat:
c. Bidang Perdagangan;
d. Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga;
e. Bidang Perindustrian;
f. UPT; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
5
Pasal 5
Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf e, membawahkan:
a. Subbagian Perencanaan;
b. Subbagian Keuangan; dan
c. Subbagian Umum dan Kepegawaian.
Pasal 6
Bidang Perdagangan, membawahkan:
a. Seksi Perdagangan Dalam Negeri;
b. Seksi Perdagangan Luar Negeri; dan
c. Seksi Promosi.
Pasal 7
Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, membawahkan:
a. Seksi Pengawasan;
b. Seksi Tertib Niaga; dan
c. Seksi Perlindungan Konsumen.
Pasal 8
Bidang Perindustrian membawahkan:
a. Seksi Pengembangan Industri Kecil dan Menengah;
b. Seksi Pengembangan Industri Kreatif; dan
a. Seksi Data dan Informasi Industri.
Pasal 9
(1) UPT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf f dibentuk untuk
melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan UPT sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Walikota.
Pasal 10
Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf g
dibentuk sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 11
Bagan Struktur Organisasi Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 sampai
dengan Pasal 10 tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.
6
Bagian Ketiga
Tugas dan Fungsi
Paragraf 1
Kepala Dinas
Pasal 12
Kepala Dinas memiliki tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di
Bidang Perindustrian dan Bidang Perdagangan.
Pasal 13
Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12
menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan, penetapan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis Bidang
Perdagangan, Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga serta Perindustrian;
b. perumusan, penetapan, pelaksanaan program dan anggaran Bidang
Perdagangan, Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga serta Perindustrian;
c. pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan urusan
Perdagangan, Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga serta Industri;
d. pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas
di lingkup Dinas;
e. pengoordinasian pelaksanaan tugas Bidang Perdagangan, Perlindungan
Konsumen dan Tertib Niaga serta Industri;
f. pelaksanaan pelayanan penerbitan rekomendasi/saran teknis izin Pengelolaan
Pasar Rakyat;
g. pelaksanaan pelayanan penerbitan rekomendasi/saran teknis izin Pusat
Perbelanjaan;
h. pelaksanaan pelayanan penerbitan rekomendasi/saran teknis izin toko
modern;
i. pelaksanaan pelayanan penerbitan rekomendasi/saran teknis izin Tanda
Daftar Gudang;
j. pelaksanaan pelayanan penerbitan rekomendasi/saran teknis izin Surat
Keterangan Penyimpanan Barang;
k. pelaksanaan Pelayanan penerbitan rekomendasi/saran teknis izin Surat
Tanda Pendaftaran Waralaba dengan Swalayan;
l. pelaksanaan Pelayanan penerbitan rekomendasi/saran teknis izin Pengakuan
Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar;
m. pelaksanaan pelayanan penerbitan Surat Keterangan Asal bagi Eksportir;
7
n. pelaksanaan pelayanan penerbitan rekomendasi/saran teknis Izin Usaha
Industri Kecil dan Menengah;
o. pelaksanaan pelayanan penerbitan rekomendasi/saran teknis Izin Perluasan
Usaha Industri Kecil dan Menengah;
p. pelaksanaan pelayanan penerbitan rekomendasi/saran teknis Izin Usaha
Kawasan Industri dan izin Perluasan Kawasan Industri;
q. pelaksanaan pelayanan tera/tera ulang ukur, takar timbang dan
perlengkapannya;
r. pelaksanaan pengawasan dan pengujian barang dalam keadaan terbungkus;
s. pelaksanaan pameran/promosi perdagangan Dalam dan Luar Negeri;
t. pelayanan operasi pasar atau pasar murah;
u. pemantauan harga, distribusi dan ketersediaan stok dan pasokan barang
kebutuhan pokok;
v. pelaksanaan fasilitasi proses pendaftaran kekayaan intelektual terkait produk
industri, proses sertifikasi halal, sertifikasi mutu barang atau profesi, dan
atau sertifikasi lainnya;
w. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi lingkup Dinas; dan
x. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan tugas dan
fungsi.
Paragraf 2
Sekretaris
Pasal 14
Sekretaris memiliki tugas membantu Kepala Dinas dalam memberikan pelayanan
administratif dan teknis yang meliputi urusan perencanaan, keuangan, umum
dan kepegawaian serta mengoordinasikan administrasi urusan Perindustrian dan
urusan Perdagangan.
Pasal 15
Sekretaris dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14
menyelenggarakan fungsi:
a. pengoordinasian bahan penyusunan perumusan, pelaksanaan kebijakan
strategis dan teknis norma, standar, prosedur dan kriteria di lingkup
Sekretariat dan Dinas;
b. pengoordinasian penyusunan, perumusan dokumen perencanaan program
dan anggaran di lingkup Dinas;
8
c. pelaksanaan penyusunan, perumusan dan analisa dokumen perencanaan
program dan anggaran di lingkup Sekretariat;
d. pengoordinasian pelaksanaan penelitian/asistensi/pembahasan program,
kegiatan dan anggaran dengan unit kerja internal/kementerian/lembaga/
instansi terkait;
e. pengoordinasian penyusunan, perumusan dokumen pelaporan kinerja,
program dan kegiatan serta pertanggung jawaban pemerintah lingkup
Sekretariat dan Dinas;
f. pengoordinasian, penyusunan, perumusan dokumen hasil monitoring dan
evaluasi bulanan, triwulan, semester dan tahunan;
g. pengoordinasian, penyusunan, perumusan dokumen pelaporan monitoring
dan evaluasi bulanan, triwulan, semester dan tahunan;
h. pengoordinasian, penyusunan, perumusan dokumen pelaporan capaian
program dilaksanakan oleh Dinas;
i. pengoordinasian, penyusunan, perumusan dokumen pelaporan
penatausahaan keuangan bulanan, triwulanan, semester dan tahunan Dinas;
j. pengoordinasian, penyusunan, perumusan dokumen catatan atas laporan
keuangan Dinas;
k. pengoordinasian kesejahteraan pegawai, hukuman disiplin pegawai,
permasalahan yang dihadapi pegawai yang berdampak pada kinerja pegawai
dengan unit kerja/lembaga/instansi terkait;
l. pengoordinasian penyusunan dan analisa kebutuhan pegawai/pengadaan
barang/pemeliharaan aset Dinas/perjalanan Dinas/penyelenggaraan rapat
Dinas;
m. pengoordinasian penyusunan analisa jabatan, analisa beban kerja, evaluasi
jabatan dan standar komptensi jabatan di lingkup Dinas;
n. pengoordinasian hasil evaluasi survey kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan pada lingkup Dinas;
o. pengelolaan barang milik daerah, arsip dan hubungan masyarakat;
p. pengoordinasian penyedian data dan dokumentasi serta informasi publik;
q. pengoordinasian pelaksanaan pembinaan, pengawasan, pengendalian,
pemantauan pelaksanaan tugas pegawai di lingkup Dinas;
r. pelaksanaan penyusunan pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas
di lingkup tugas Subbagian Perencanaan, Subbagian Keuangan serta
Subbagian Umum dan Kepegawaian;
s. pengoordinasian dan penyampaian hasil pelaporan dan evaluasi pelaksanaan
tugas di lingkup Dinas kepada Kepala Dinas; dan
t. pelaksanaan tugas lain dari atasan sesuai tugas dan fungsi.
9
Paragraf 3
Kepala Subbagian
Perencanaan
Pasal 16
Kepala Subbagian Perencanaan memiliki tugas:
a. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan teknis norma, standar,
prosedur dan kriteria di lingkup urusan perencanaan meliputi program,
evaluasi dan pelaporan di lingkup Dinas;
b. memfasilitasi rapat koordinasi penyusunan dan perumusan dokumen
Rencana Program Jangka Menengah Daerah, Rencana Strategis, Rencana
Kerja Tahunan lingkup Dinas;
c. menghimpun/menyusun /menganalisa/merumuskan/dokumen perencanaan
program dan kegiatan serta anggaran meliputi Daftar Rencana Program dan
Kegiatan, Rencana Kerja Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah di lingkup Subbagian Perencanaan dan
Dinas;
d. mengkoordinir penelitian/asistensi/pembahasan program, kegiatan dan
anggaran meliputi penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran, Dokumen
Pelaksanaan Anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
e. memfasilitasi rapat koordinasi penyusunan dan perumusan Dokumen
Indikator Kinerja Utama, Perjanjian Kinerja atau Penetapan Kinerja, Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah, Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
dan Laporan Keterangan dan Pertanggung Jawaban di lingkup Dinas;
f. menghimpun/menyusun/menganalisa/merumuskan/dokumen Indikator
Kinerja Utama, Perjanjian Kinerja atau Penetapan Kinerja Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah, Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan
Laporan Keterangan dan Pertanggung Jawaban di lingkup Dinas;
g. menyiapkan bahan dan dokumen pendukung pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkup Subbagian Perencanaan;
h. memfasilitasi rapat koordinasi penyusunan dan perumusan dokumen
pelaporan hasil monitoring dan evaluasi bulanan, triwulanan , semesteran dan
tahunan di lingkup Dinas;
10
i. menghimpun/menyusun/menganalisa/merumuskan/dokumen pelaporan
hasil monitoring dan evaluasi bulanan, triwulanan, semester dan tahunan di
lingkup Subbagian Perencanaan dan Dinas;
j. menghimpun penyediaan data dan dokumentasi serta informasi publik;
k. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Subbagian Perencanaan;
l. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip dilingkup Subbagian
Perencanaan;
m. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Subbagian
Perencanaan
n. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada
Subbagian Perencanaan; dan
o. melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas.
Paragraf 4
Kepala Subbagian
Keuangan
Pasal 17
Kepala Subbagian Keuangan memiliki tugas:
a. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan teknis norma, standar,
prosedur dan kriteria di lingkup urusan Keuangan di lingkup Dinas;
b. menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan program, kegiatan
dan anggaran pada Subbagian Keuangan;
c. menyiapkan dokumen pendukung pelaksanaan program, kegiatan dan
anggaran pada Subbagian Keuangan;
d. menyiapkan jadwal rencana pelaksanaan pengajuan kebutuhan dana untuk
pelaksanaan kegiatan di lingkup Subbagian Keuangan dan Dinas;
e. menyelenggarakan penatausahaan keuangan di lingkup Dinas;
f. menyelenggarakan pembinaan administrasi keuangan di lingkup Subbagian
Keuangan dan Dinas;
g. menghimpun/menyusun/menganalisa/merumuskan/dokumen pelaporan
keuangan bulanan, triwulanan, semester dan tahunan di lingkup Dinas;
h. menghimpun/menyusun/menganalisa/merumuskan/dokumen catatan atas
laporan keuangan di lingkup Dinas;
i. mengkoordinasikan Laporan Keuangan dan catatan atas laporan keuangan
kepada unit kerja/perangkat daerah terkait;
11
j. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Subbagian Keuangan ;
k. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Subbagian
Keuangan;
l. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada
Subbagian Keuangan;
m. melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas.
Paragraf 5
Kepala Subbagian
Umum dan Kepegawaian
Pasal 18
Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian memiliki tugas:
a. menyiapkan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
norma, standar, prosedur dan kriteria Subbagaian Umum dan Kepegawaian;
b. menyiapkan bahan perencanaan program dan anggaran pada Subbagian
Umum dan Kepegawaian;
c. menyiapkan dokumen pendukung pelaksanaan program dan anggaran pada,
Subbagian Umum dan Kepegawaian;
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Subbagian Umum dan Kepegawaian;
e. menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pada Subbagian Umum dan
Kepegawaian;
f. melaksanakan pelayanan ketatausahaan;
g. melaksanakan pelayanan kerumahtanggaan;
h. melaksanakan pengadaan dan pengelolaan barang milik daerah;
i. melaksanakan pengadaan dan pencatatan kebutuhan perlengkapan kantor
barang pakai habis;
j. melaksanakan kehumasan dan informasi publik;
k. melaksanakan pelayanan administrasi kepegawaian;
l. melaksanakan peningkatan kemampuan dan kapasitas pegawai;
m. melaksanakan pengelolaan perpustakaan dan kearsipan lingkup Dinas;
n. melaksanakan pelayanan dan pengelolaan perjalanan Dinas;
o. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Subbagian
Umum dan Kepegawaian
p. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pada
Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan
q. melaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas.
12
Paragraf 6
Kepala Bidang
Perdagangan
Pasal 19
Kepala Bidang Perdagangan memiliki tugas membantu Kepala Dinas dalam
menyelenggarakan perdagangan dalam negeri, luar negeri dan promosi
Pasal 20
Kepala Bidang Perdagangan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 19 menyelenggarakan fungsi:
a. pengoordinasian perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
di lingkup Bidang Perdagangan;
b. pengoordinasian perumusan perencanaan, pelaksanaan program dan
anggaran di lingkup Bidang Perdagangan;
c. pengoordinasian pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan urusan
Perdagangan;
d. pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas
pegawai di lingkup Bidang Perdagangan;
e. pengoordinasian pelaksanaan tugas di lingkup Perdagangan Dalam Negeri,
Luar Negeri dan Promosi;
f. pengoordinasian pelayanan penerbitan rekomendasi/saran teknis izin
pengelolaan pasar rakyat;
g. pengoordinasian pelayanan penerbitan rekomendasi/saran teknis izin Pusat
Perbelanjaan;
h. pengoordinasian penerbitan rekomendasi/saran teknis izin Usaha Toko
Modern;
i. pengoordinasian penerbitan rekomendasi/saran teknis izin Tanda Daftar
Gudang;
j. pengoordinasian penerbitan rekomendasi/saran teknis izin Surat Keterangan
Penyimpanan Barang;
k. pengoordinasian penerbitan rekomendasi/saran teknis izin Surat Tanda
Pendaftaran Waralaba;
l. pengoordinasian penerbitan rekomendasi/saran teknis izin Penerbitanan
Pengakuan Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar;
m. pengoordinasian penerbitan rekomendasi/saran teknis Izin Usaha Wajib
Daftar Perusahaan;
n. pengoordinasian penerbitan Surat Keterangan Asal bagi eksportir;
13
o. pelaksanaan pembinaan dan sosilasasi kepada pelaku usaha Perdagangan
dan masyarakat;
p. pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas di lingkup Perdagangan; dan
q. pelaksanaan tugas lain dari atasan sesuai tugas dan fungsi.
Paragraf 7
Kepala Seksi
Perdagangan Dalam Negeri
Pasal 21
Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri memiliki tugas:
a. menyiapkan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Perdagangan
Dalam Negeri;
b. menyusun perumusan perencanaan, pelaksanaan program dan anggaran
tahun Seksi Perdagangan Dalam Negeri;
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Perdagangan Dalam Negeri;
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Perdagangan Dalam Negeri;
e. melaksanakan penjaringan peserta dan seleksi produk dagang lokal dalam
rangka misi dagang;
f. menyiapkan bahan dan menfasilitasi pelaksanaan pelayanan penerbitan
rekomendasi izin Tanda Daftar Gudang;
g. menyiapkan bahan dan menfasilitasi pelaksanaan pelayanan penerbitan
rekomendasi izin Surat Tanda Daftar Waralaba Dalam Negeri;
h. menyiapkan bahan dan menfasilitasi pelaksanaan pelayanan penerbitan
rekomendasi izin Usaha Pengelolaan Pasar Tradisional;
i. menyiapkan bahan dan menfasilitasi pelaksanaan pelayanan penerbitan
rekomendasi izin Usaha Pusat Perbelanjaan;
j. menyiapkan bahan dan menfasilitasi pelaksanaan pelayanan penerbitan
rekomendasi izin Usaha Toko Modern;
k. menyiapkan bahan dan menfasilitasi pelaksanaan pelayanan penerbitan
rekomendasi izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol;
l. menyiapkan bahan dan menfasilitasi pelaksanaan pelayanan penerbitan
rekomendasi Surat Izin Tempat Usaha;
m. melaksanakan koordinasi lintas sektor dalam rangka ketersediaan barang
kebutuhan pokok dan barang penting di tingkat Kota;
14
n. menyelenggarakan operasi pasar dan atau pasar murah dalam rangka
stabilisasi harga kebutuhan pokok;
o. menyiapkan bahan berita acara pemeriksaan lapangan Pedagang Kayu Antar
Pulau Terdaftar;
p. menyiapkan bahan revilitasi distribusi perdagangan;
q. melaksanakan pembinaan/bimbingan teknis/sosialisasi/seminar/kepada
pelaku usaha yang berorintasi lokasl dan nasional;
r. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup seksi
Perdagangan Dalam Negeri;
s. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada
seksi Perdagangan Dalam Negeri; dan
t. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas.
Paragraf 8
Kepala Seksi
Perdagangan Luar Negeri
Pasal 22
Kepala Seksi Perdagangan Luar Negeri memiliki tugas:
a. menyiapkan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Perdagangan Luar
Negeri;
b. menyusun perumusan perencanaan, pelaksanaan program dan anggaran
tahunan Seksi Perdagangan Luar Negeri;
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Perdagangan Luar Negeri;
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Perdagangan Luar Negeri;
e. melaksanakan penjaringan peserta dan seleksi produk dagang dalam rangka
misi dagang ke Luar Negeri;
f. menyiapkan bahan penerbitan Surat Keterangan Asal;
g. menyiapkan bahan pendataan, pelaksanaan, pembinaan dan peningkatan
misi dagang produk ekspor;
h. melaksanakan pendataan dan pemetaan produk unggulan potensi daerah
yang berorientasi ekspor;
i. memberikan layanan informasi mengenai produk unggulan potensi daerah
yang berorientasi ekspor;
15
j. melaksanakan pembinaan/bimbingan teknis/sosialisasi/seminar/kepada
pelaku usaha yang berorintasi ekspor;
k. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Seksi
Perdagangan Luar Negeri;
l. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas Seksi
Perdagangan Luar Negeri; dan
m. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas.
Paragraf 9
Kepala Seksi
Promosi
Pasal 23
Kepala Seksi Promosi memiliki tugas:
a. menyiapkan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Promosi;
b. menyusun perumusan perencanaan, pelaksanaan program dan anggaran
tahunan Seksi Promosi;
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Promosi;
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Promosi;
e. menyelenggarakan pameran/promosi dagang Dalam dan Luar Negeri;
f. memfasilitasi pameran/promosi dagang Dalam dan Luar Negeri;
g. melaksanakan pembinaan/ bimbingan teknis/ sosialisasi / seminar/ kepada
pelaku usaha dalam rangka pameran/promosi dagang Dalam dan Luar Negeri;
h. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Seksi
Promosi;
i. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pada Seksi
Promosi; dan
j. melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas.
16
Paragraf 10
Kepala Bidang
Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga
Pasal 24
Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga memiliki tugas
membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan pengawasan, tertib niaga serta
perlindungan konsumen.
Pasal 25
Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 menyelenggarakan fungsi:
a. pengoordinasian perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis di
lingkup Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga;
b. pengoordinasian perumusan perencanaan, pelaksanaan program dan
anggaran di lingkup Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga;
c. pengoordinasian Pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga;
d. Pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas
pegawai dilingkup Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga;
e. pengoordinasian pelaksanaan tugas di lingkup Pengawasan, Tertib Niaga serta
Perlindungan Konsumen;
f. pengoordinasian pelayanan operasi pasar atau pasar murah;
g. pengoordinasian pemantauan harga, distribusi dan ketersediaan stok dan
pasokan barang kebutuhan pokok;
h. pengoordinasian pengawasan pengadaan, penyaluran dan penggunaan pupuk
bersubsidi dan pestisida;
i. pelaksanaan pembinaan dan sosilasasi kepada pelaku usaha industri,
Perdagangan dan masyarakat;
j. pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi Pengawasan, Tertib
Niaga serta Perlindungan Konsumen. dan
k. pelaksanaan tugas lain dari atasan sesuai tugas dan fungsi.
17
Paragraf 11
Kepala Seksi
Pengawasan
Pasal 26
Kepala Seksi Pengawasan memiliki tugas:
a. menyiapkan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Pengawasan;
b. menyusun perumusan perencanaan, pelaksanaan program dan anggaran
tahunan Seksi Pengawasan;
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Pengawasan;
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Pengawasan;
e. melaksanakan pengawasan fasilitasi distribusi bahan berbahaya, pupuk dan
gas bersubsidi;
f. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi/lembaga terkait
dalam rangka Pengawasan;
g. melaksanakan pembinaan sosialisasi, seminar, publikasi, dan informasi
terkait kegiatan Pengawasan;
h. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup seksi
Pengawasan;
i. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas Seksi
Pengawasan; dan
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas.
Paragraf 12
Kepala Seksi
Tertib Niaga
Pasal 27
Kepala Seksi Tertib Niaga memiliki tugas:
a. menyiapkan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Tertib Niaga;
b. menyusun perumusan perencanaan, pelaksanaan program dan anggaran
tahunan Seksi Tertib Niaga;
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Tertib Niaga;
18
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Tertib Niaga;
e. melaksanakan pemantauan harga, distribusi dan ketersediaan stok dan
pasokan barang kebutuhan pokok dan barang penting di tingkat Kota;
f. melaksanakan publikasi dan informasi terkait kegiatan Tertib Niaga;
g. melaksanakan pembinaan / sosialisasi terkait Tertib Niaga;
h. melaksanakan analisa dan pelaporan pemantauan harga, distribusi dan
ketersediaan stok dan pasokan barang kebutuhan pokok dan barang penting
di tingkat Kota;
i. melaksanakan pengawasan perijinan di Bidang Perdagangan;
j. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Seksi Tertib
Niaga;
k. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas Seksi Tertib
Niaga; dan
l. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas.
Paragraf 13
Kepala Seksi
Perlindungan Konsumen
Pasal 28
Kepala Seksi Perlindungan Konsumen memiliki tugas:
a. menyiapkan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Perlindungan
Konsumen;
b. menyusun perumusan perencanaan, pelaksanaan program dan anggaran
tahunan Seksi Perlindungan Konsumen;
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Perlindungan Konsumen;
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pelaksana staf pada Seksi Perlindungan Konsumen;
e. melaksanakan pembinaan sosialisasi publikasi lingkup urusan kemetrologian;
f. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi/lembaga terkait
dalam rangka Perlindungan Konsumen;
g. melaksanakan monitoring barang beredar dalam keadaan terbungkus pada
pusat perdagangan;
h. melaksanakan pengawasan Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya ;
19
i. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Seksi
Perlindungan Konsumen;
j. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada
Seksi Perlindungan Konsumen; dan
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas.
Paragraf 14
Kepala Bidang
Perindustrian
Pasal 29
Kepala Bidang Perindustrian memiliki tugas membantu Kepala Dinas dalam
menyelenggarakan pengembangan industri kecil dan menengah, industri kreatif
serta data dan informasi industri.
Pasal 30
Kepala Bidang Perindustrian dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 29 menyelenggarakan fungsi:
a. pengoordinasian perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
di lingkup Bidang Perindustrian;
b. pengoordinasian perumusan perencanaan, pelaksanaan program dan
anggaran di lingkup Bidang Perindustrian;
c. pengoordinasian Pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan di lingkup Bidang Perindustrian;
d. Pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas
pegawai di lingkup Bidang Perindustrian;
e. pengoordinasian pelaksanaan tugas di lingkup Pengembangan Industri Kecil
dan Menengah, Industri Kreatif serta Data dan Informasi Industri;
f. pengoordinasian pelayanan penerbitan rekomendasi Surat Izin Usaha Industri
Kecil dan Menengah;
g. pengoordinasian pelayanan penerbitan rekomendasi Surat Izin Perluasan
Usaha Industri Kecil dan Menengah;
h. pengoordinasian pelayanan penerbitan rekomendasi Surat Izin Usaha
Kawasan Industri dan Izin Perluasan Kawasan Industri;
i. pengoordinasian proses pendaftaran kekayaan intelektual terkait produk
industri, proses sertifikasi halal, sertifikasi mutu barang atau profesi, dan
atau sertifikasi lainnya;
j. pelaksanaan pembinaan/sosilasasi/pelatihan kepada pelaku usaha industri
dan masyarakat;
20
k. pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi pengembangan industri
kecil dan menengah, industri kreatif serta data dan informasi industri; dan
l. pelaksanaan tugas lain dari atasan sesuai tugas dan fungsi.
Paragraf 15
Kepala Seksi
Pengembangan Kepala Industri Kecil dan Menengah
Pasal 31
Seksi Pengembangan Industri Kecil dan Menengah memiliki tugas:
a. menyiapkan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Pengembangan
Industri Kecil dan Menengah;
b. menyusun perumusan perencanaan, pelaksanaan program dan anggaran
tahunan Seksi Pengembangan Industri Kecil dan Menengah;
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah;
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Pengembangan Industri Kecil dan
Menengah;
e. menyusun rencana pembangunan dan pengembangan industri dan sentra
industri Kota;
f. melaksanakan pembinaan/bimbingan teknis/sosialisasi/seminar/kepada
pelaku industri berbasis kompetensi ;
g. melakukan pemeriksaan lapangan dalam rangka penerbitan Izin Usaha
Industri kecil dan Izin Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Usaha
Industri Menengah, Izin Perluasan Usaha Industri, Izin Usaha Kawasan
Industri, Izin Perluasan Kawasan Industri;
h. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Seksi
Pengembangan Industri Kecil dan Menengah ;
i. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas seksi; dan
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas.
21
Paragraf 16
Kepala Seksi
Pengembangan Industri Kreatif
Pasal 32
Kepala Seksi Pengembangan Industri Kreatif memiliki tugas:
a. menyiapkan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Pengembangan
Industri Kreatif;
b. menyusun perumusan perencanaan, pelaksanaan program dan anggaran
tahunan Seksi Pengembangan Industri Kreatif;
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Pengembangan Industri Kreatif;
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Pengembangan Industri Kreatif;
e. melaksanakan pendataan dan pemetaan program Pengembangan Industri
Kreatif;
f. melaksanakan pembinaan/bimbingan teknis/sosialisasi/seminar/kepada
pelaku Industri Kreatif serta melaksanakan Pelatihan teknologi dan desain;
g. menyediakan ruang dan wilayah untuk masyarakat dalam berkreatifitas dan
berinovasi di Bidang Industri Kreatif dalam rangka pengembangan sentra
Industri Kreatif;
h. melaksanakan Konsultasi bimbingan, advokasi dan fasilitasi perlindungan
Hak Intelektual khususnya bagi Industri Kecil;
i. menyiapkan dokumen pemberian hibah bagi Industri Kreatif;
j. menyiapkan dokumen kerjasama dari instansi atau pihak swasta dibidang
ketersediaan lahan industri jaringan energi dan kelistrikan, jaringan
telekomunikasi, jaringan sumber daya air, sanitasi, dan jaringan transportasi
di dalam dan di luar kawasan Industri Kreatif;
k. melaksanakan fasilitasi proses pendaftaran kekayaan intelektual terkait
produk industri, proses sertifikasi halal, sertifikasi mutu barang atau profesi,
dan atau sertifikasi lainnya;
l. melaksanakan pengembangan desain produk, Informasi terkait dengan
Pengembangan Industri Kreatif ;
m. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Seksi
Pengembangan Industri Kreatif;
22
n. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas Seksi
Pengembangan Industri Kreatif; dan
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas.
Paragraf 17
Kepala Seksi
Data dan Informasi Industri
Pasal 33
Kepala Seksi Data dan Informasi Industri memiliki tugas:
a. menyiapkan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Data dan
Informasi Industri;
b. menyusun rencana kerja, kinerja dan anggaran tahunan Seksi Data dan
Informasi Industri;
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Data dan Informasi Industri;
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Data dan Informasi Industri;
e. melakukan pendataan, pengolahan dan pemetaan data industri;
f. menyediakan infrastruktur perangkat pengolah data dan sistem informasi
industri kecil, menengah dan kreatif;
g. menyampaikan laporan hasil pemantauan kepatuhan perusahaan industri
dan kawasan industri di daerah kepada provinsi dan pusat;
h. memberikan layanan, fasilitasi, konsultasi, dan penginputan data sistem
informasi nasional untuk perusahaan industri dan perusahaan kawasan
industri;
i. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Seksi Data
dan Informasi Industri;
j. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas Seksi Data
dan Informasi Industri; dan
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas.
Paragraf 18
Uraian Tugas
Pasal 34
Uraian tugas pemangku jabatan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas.
23
Bagian Keempat
Tata kerja
Pasal 35
Pemangku Jabatan dalam melaksanakan tugas wajib menerapkan prinsip
koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing
maupun antar unit kerja dalam lingkungan Dinas dengan Sekretariat Daerah dan
instansi lainnya sesuai dengan tugas dan fungsi.
Pasal 36
Pemangku Jabatan bertanggungjawab:
a. mengawasi bawahan masing-masing dan mengambil langkah yang diperlukan
apabila terjadi penyimpangan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan; dan
b. memimpin dan mengooordinasikan bawahan masing-masing serta
memberikan bimbingan dan petunjuk pelaksanaan tugas bawahan.
Pasal 37
(1) Pemangku Jabatan wajib mengikuti, mematuhi petunjuk dan
bertanggungjawab kepada atasannya serta menyampaikan laporan hasil
pelaksanaan tugasnya secara berkala atau setiap waktu jika dibutuhkan.
(2) Setiap laporan yang diterima oleh seluruh Pemangku Jabatan dari setiap
bawahannya diolah, dianalisa dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan
laporan lebih lanjut, dalam rangka memberikan petunjuk kepada
bawahannya.
(3) Kepala Dinas menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas
kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
Pasal 38
(1) Pemangku Jabatan dalam melaksanakan tugas dibantu oleh jabatan
pelaksana dan Jabatan Fungsional.
(2) Jabatan pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggungjawab
kepada Kepala Subbagian dan Kepala Seksi.
(3) Penunjukan dan uraian tugas jabatan pelaksana sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Kepala DInas.
24
Pasal 39
Dalam hal Kepala unit kerja dilingkungan Dinas berhalangan dalam pelaksanaan
tugas, Kepala Dinas mengusulkan kepada Walikota 1 (satu) orang Pejabat
setingkat atau satu tingkat lebih rendah untuk bertindak atas nama Kepala unit
kerja sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB III
ESELON
Pasal 40
(1) Kepala Dinas merupakan jabatan struktural eselon II.b atau jabatan
pimpinan tinggi pratama.
(2) Sekretaris merupakan jabatan struktural eselon III.a atau jabatan
administrator.
(3) Kepala Bidang merupakan jabatan struktural eselon III.b atau jabatan
administrator.
(4) Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan Kepala UPT merupakan jabatan
struktural eselon IV.a atau jabatan pengawas.
(5) Kepala Subbagian pada UPT Dinas merupakan jabatan struktural eselon IV.b
atau jabatan pengawas.
BAB IV
PEMBIAYAAN
Pasal 41
Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas dan fungsi Badan dibebankan
pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 42
Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku Peraturan Walikota Tangerang
Selatan Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja
Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kota Tangerang Selatan (Berita Daerah
Kota Tangerang Selatan Tahun 2011 Nomor 12) dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.
25
Pasal 43
Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Tangerang Selatan.
Di tetapkan di Tangerang Selatan.
pada tanggal 23 Desember 2016
WALIKOTA
TANGERANG SELATAN,
Ttd/cap
AIRIN RACHMI DIANY
Diundangkan di Tangerang Selatan.
pada tanggal 23 Desember 2016
Plt. SEKRETARIS DAERAH
KOTA TANGERANG SELATAN,
Ttd/cap
MUHAMAD
BERITA DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 NOMOR 63