PRURIGO HEBRA (Autosaved)

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/11/2019 PRURIGO HEBRA (Autosaved)

    1/12

    KKS ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMINPembimbing : dr. Irwan Fahri Rangkuti, Sp.KKPresentator : Christine Arifin( 0610070100119 )

    Page 1

    PRURIGO HEBRA

    I. PENDAHULUAN

    Prurigo adalah erupsi popular kronik dan rekuren yang dapat mengganggu aktivitas dan

    estetika. Dimana penyebabnya belum diketahui dengan pasti. Sebagian ahli berpendapat bahwa

    penyakit ini bersifat herediter, karena pernah ditemukan satu keluarga yang menderita penyakit

    ini. (1,3)

    Pada tahun 1962 KOCSARD mengklasifikasikan prurigo menjadi 2 kelompok, yaitu prurigo

    simpleks dan dermatosis pruriginosa, dimana yang termasuk dalam kelompok dermatosis

    pruriginosa ini antara lain strofulus, prurigo kronik multiformis lutz, dan prurigo hebra. Namun

    pada laporan kasus ini yang akan dibahas adalah prurigo hebra.( 1,3)

    Secara umum gambaran klinis dari prurigo ini dapat berupa papula gatal, khas pada tempat

    predileksi tertentu yang dinamai papula prurigo, yang lebih mudah diraba daripada dilihat.

    Papula berbentuk kubah dengan puncak mempunyai vesikel kecil, biasanya timbul likenifikasi

    sekunder.

    Penatalaksanaan dari prurigo ini dapat dilakukan baik secara umum maupun secara khusus,

    adapun secara umum dengan memberikan nasehat kepada penderita untuk menghindari faktor

    faktor predisposisi. Sedangkan secara khusus dapat diberikan pengobatan topical seperti

    golongan kortikosteroid krim / salep dan pengobatan sistemiknya dengan memberikan obat

    antihistamin untuk mengurangi gatal dan antibiotik bila terjadi infeksi sekunder.

  • 8/11/2019 PRURIGO HEBRA (Autosaved)

    2/12

    KKS ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMINPembimbing : dr. Irwan Fahri Rangkuti, Sp.KKPresentator : Christine Arifin( 0610070100119 )

    Page 2

    II. DEFINISI

    Prurigo hebra adalah penyakit kulit kronik dimulai sejak bayi atau anak. Dimana kelainan

    kulit terdiri atas papul papul miliar berbentuk kubah sangat gatal, lebih mudah diraba daripada

    dilihat, terutama di daerah ekstremitas bagian ekstensor. (1,2)

    III. EPIDEMIOLOGI

    Penyakit ini sering terdapat pada keadaan sosial ekonomi dan higiene rendah. Insiden

    meningkat pada daerah beriklim panas, kekurangan makan protein dan kalori, faktor hormonal

    juga ikut berperan dalam menimbulkan penyakit ini. Umumnya terdapat pada anak anak

    sampai dewasa muda, Penderita wanita lebih banyak daripada laki laki. (1,2,3)

    IV. ETIOLOGI DAN PATOGENESIS

    Penyebab yang pasti pada PH ini belum diketahui. Umumnya ada saudara yang juga

    menderita penyakit ini, karena itu ada yang menganggap penyakit ini herediter.

    Sebagian para ahli berpendapat bahwa kulit penderita peka terhadap gigitan serangga,

    misalnya nyamuk. Mungkin antigen atau toksin yang ada dalam ludah serangga menyebabkan

    alergi. Disamping itu juga terdapat beberapa faktor yang berperan, antara lain : suhu ( misalnya

    cuaca dingin ), investasi parasit ( misalnya Ascariasis, atau Oxyruris). Juga infeksi fokal,

    misalnya tonsilitis atau saluran cerna, endokrin, alergi makanan. Pendapat lain mengatakan

    penyakit ini didasari faktor atopi. (1,2,3)

  • 8/11/2019 PRURIGO HEBRA (Autosaved)

    3/12

    KKS ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMINPembimbing : dr. Irwan Fahri Rangkuti, Sp.KKPresentator : Christine Arifin( 0610070100119 )

    Page 3

    V. GEJALA KLINIS

    Mulainya penyakit sering pada anak berumur diatas satu tahun. Kelainan yang khas ialah

    adanya papul papul miliar tidak berwarna, berbentuk kubah, lebih mudah diraba daripada

    dilihat. Garukan yang terus menerus menimbulkan erosi, ekskoriasi, krusta, hiperpigmentasi, dan

    likenifikasi. Sering pula terjadi infeksi sekunder. Jika telah kronik tampak kulit yang sakit lebih

    gelap kecoklatan dan berlikenifikasi.

    Tempat predileksi di ekstremitas bagian ekstensor dan simetrik, dapat meluas ke bokong dan

    perut, muka dapat pula terkena. Biasanya bagian distal lengan dan tungkai lebih parah

    dibandingkan bagian proksimal. Demikian pula umumnya tungkai lebih parah daripada

    lengan. (1,2)

    Kelenjar getah bening regional biasanya membesar, meskipun tidak disertai infeksi, tidak

    nyeri dan tidak bersupurasi. Pada perabaan teraba lebih lunak. Pembesaran tersebut disebut bubo

    prurigo. Keadaan umum penderita biasanya pemurung atau pemarah akibat kurang tidur, kadang

    kadang nafsu makan berkurang sehingga timbul anemia dan malnutrisi. (1)

    Prurigo Hebra ( PH ) ada 2 jenis : (2)

    1. Prurigo mitis ( bersifat ringan )

    Biasanya pada anak anak sampai dewasa muda. Lokalisasi pada bagian ekstensor

    ekstremitas, dahi, dan abdomen. Efloresensi berupa papula papula berwarna merah

    selanjutnya papula menjadi runcing runcing dan timbul vesikel, ekskoriasi dan

  • 8/11/2019 PRURIGO HEBRA (Autosaved)

    4/12

    KKS ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMINPembimbing : dr. Irwan Fahri Rangkuti, Sp.KKPresentator : Christine Arifin( 0610070100119 )

    Page 4

    likenifikasi. Bersifat multiformis dan gatal, akibat garukan timbul jaringan parut dan

    penebalan kulit.

    2. Prurigo feroks ( bersifat berat )

    Dimana papul papul lebih besar , keras menonjol. Lokalisasi lebih luas sampai

    belakang telinga, dan sekitar pusar. Selalu disertai adenopatia ( prurigo bubo ).

    VI. HISTOPATOLOGI

    Gambaran histopatologik tidak khas, sering ditemukan akantosis, hyperkeratosis, edema pada

    bagian epidermis bagian bawah, dan dermis bagian atas. Pada papul yang masih baru terdapat

    pelebaran pembuluh darah, infiltrasi ringan sel radang sekitar papul dan dermis bagian atas. Bila

    telah kronik infiltrat kronis ditemukan di sekitar pembuluh darah serta deposit pigmen di bagian

    basal. (1,2)

    VII. DIAGNOSIS BANDING (1,2,3,4)

    1. Scabies

    2. Insect bite

    VIII. DIAGNOSIS

    Diagnosis prurigo hebra ditegakkan melalui anamnesis dan gejala klinis yang khas. (1,2)

    IX. PENATALAKSANAAN

    Penatalaksanaan pada penyakit prurigo hebra dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu umum dan

    khusus.

  • 8/11/2019 PRURIGO HEBRA (Autosaved)

    5/12

    KKS ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMINPembimbing : dr. Irwan Fahri Rangkuti, Sp.KKPresentator : Christine Arifin( 0610070100119 )

    Page 5

    a. Penatalaksanaan secara umum :

    1. Menghindari gigitan nyamuk atau gigitan serangga

    2. Mencari dan mengobati infeksi lokal

    3. Memperbaiki hygiene peseorangan maupun lingkungan

    b. Penatalaksanaan secara khusus :

    Karena penyebabnya belum diketahui, maka tidak ada pengobatan yang cepat dan tepat.

    Pengobatan hanya berupa simptomatik, yaitu :

    1. Pengobatan topical(1,2,3,4)

    Sulfur 5 10 % dapat diberi dalam bentuk bedak kocok atau salep. Untuk

    mengurangi gatal dapat diberikan menthol 0,25 1 % atau kamper 2 3 %

    Kortikosteroid krim / salep sangat menolong untuk mencegah atau

    menghilangkan cacat jaringan atau parut, bila kelainan tidak begitu luas.

    2. Pengobatan sistemik

    Anti histamine, untuk mengurangi rasa gatal seperti :

    - CTM dosisnya :

    Dewasa : 4 mg tiap 4 8 jam sekali, maksimum 24 mg / 24 jam

    Anak usia 2 5 tahun : 1 mg ( tablet ) tiap 4 6 jam

    Anak usia 6 12 tahun : 2 mg ( tablet ) tiap 4 6 jam sekali

    Antibiotik bila terdapat infeksi sekunder

    X. PROGNOSIS

  • 8/11/2019 PRURIGO HEBRA (Autosaved)

    6/12

    KKS ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMINPembimbing : dr. Irwan Fahri Rangkuti, Sp.KKPresentator : Christine Arifin( 0610070100119 )

    Page 6

    Secara umum prognosis dari penyakit ini adalah baik, apabila menjaga higiene personal dan

    lingkungan serta mendapat terapi yang tepat.

    LAPORAN KASUS

    Telah datang seorang laki laki bernama Khairul Sho Siagian, berumur 28 tahun, suku

    batak, wiraswasta, agama Islam, ke Poli Klinik Kulit dan Kelamin RSUPM pada tanggal 18

    Mei 2011, dengan keluhan bercak bercak kehitaman yang disertai rasa gatal pada kedua

    kaki yang dialami os 1 tahun ini. Awalnya berupa bintil bintil kemerahan yang berisi

    cairan jernih yang disertai rasa gatal di punggung kaki kanan, karena gatal os menggaruknya

    sehingga bintil pecah. Kemudian bintil yang berisi cairan jernih tersebut menyebar ke kaki

    kiri, tangan, badan, dan belakang telinga. Gatal semakin dirasakan os apabila cuaca panas

    dan berkeringat. Sebelumnya os sudah pernah menggunakan obat ( pasien lupa nama obatnya

    ) dari PUSKESMAS namun karena tidak ada perubahan dan meninggalkan bercak kehitaman

    pada tempat garukan, os memutuskan untuk berobat ke Poliklinik Kulit dan Kelamin

    RSUPM.

    Dari anamnesa, riwayat penyakit keluarga tidak jelas, riwayat penyakit terdahulu tidak

    jelas, riwayat pemakaian obat adalah obat salep ( pasien lupa namanya )

    Dari pemeriksaan fisik dijumpai keadaan umum dan status gizi baik. Pada pemeriksaan

    dermatologis dijumpai plak hiperpigmentasi yang lentikuler, skuama, erosi, ekskoriasi,

    krusta. Lokalisasinya generalisata.

  • 8/11/2019 PRURIGO HEBRA (Autosaved)

    7/12

    KKS ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMINPembimbing : dr. Irwan Fahri Rangkuti, Sp.KKPresentator : Christine Arifin( 0610070100119 )

    Page 7

    Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik maka diagnosis banding pasien ini adalah

    prurigo hebra, scabies, dan insect bite.

    Diagnosis sementara adalah prurigo hebra.

    Penatalaksanaan pada pasien ini secara umum adalah menyarankan agar penderita untuk

    menjauhi tempat tempat yang kurang bersih yang kemungkinan banyak serangga atau

    nyamuknya, berpakaian menutup hingga ke kaki agar terhindar dari gigitan nyamuk, menjaga

    hygiene personal dan lingkungan. Secara khusus penatalaksanaan pada pasien ini secara topical

    adalah dengan memberikan salep hidrocortison 2,5%. Sedangkan secara sistemik dapat diberikan

    Chlorphenilamin maleat 4 mg 3 x 1 tab.

    Prognosis penyakit dari pasien ini adalah baik, apabila hygiene personal dan lingkungan terjaga

    serta mendapat terapi yang tepat.

    DISKUSI

    Diagnosa prurigo hebra pada pasien ini ditegakkan berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik.

    Pada anamnesa dikeluhkan adanya bercak bercak kehitaman yang disertai rasa gatal, dimana

    awalnya timbul bintil bintil merah berisi cairan jernih yang disertai rasa gatal, karena gatal os

    menggaruknya sehingga bintil pecah dan meninggalkan bercak bercak yang bewarna

    kehitaman. Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang menyatakan bahwa kelainan khas pada

    prurigo hebra adalah adanya papul papul miliar yang tidak bewarna, berbentuk kubah, lebih

    mudah diraba daripada dilihat dan garukan yang terus menerus menimbulkan erosi, ekskoriasi,

  • 8/11/2019 PRURIGO HEBRA (Autosaved)

    8/12

    KKS ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMINPembimbing : dr. Irwan Fahri Rangkuti, Sp.KKPresentator : Christine Arifin( 0610070100119 )

    Page 8

    krusta, dan hiperpigmentasi, Jika telah kronik akan tampak kulit yang sakit lebih gelap

    kecoklatan dan berlikenifikasi.

    Diagnosa banding pada kasus ini adalah prurigo hebra, scabies, dan insect bite. Hal ini sesuai

    dengan kepustakaan yang mendiagnosa banding prurigo hebra adalah dengan scabies dan insect

    bite.

    Penatalaksanaan pada pasien ini secara umum adalah menyarankan agar penderita untuk

    menjauhi tempat tempat yang kurang bersih yang kemungkinan banyak serangga atau

    nyamuknya, berpakaian menutup hingga ke kaki agar terhindar dari gigitan nyamuk, menjaga

    hygiene personal dan lingkungan. Secara khusus penatalaksanaan pada pasien ini secara topical

    adalah dengan memberikan salep hidrocortison 2,5%. Sedangkan secara sistemik dapat diberikan

    Chlorphenilamin maleat 4 mg 3 x 1 tab. Hal ini sesuai dengan kepustakaan bahwa pengobatan

    prurigo hebra adalah secara umum menghindari gigitan nyamuk atau gigitan serangga, dan

    memperbaiki hygienis perseorangan maupun lingkungan. Secara khusus, karena penyebabnya

    belum diketahui, maka tidak ada pengobatan yang cepat dan tepat, jadi pengobatan yang

    diberikan hanya berupa simptomatik, yaitu topical dengan sulfur 5 10% dalam bentuk bedak

    kocok atau salep, untuk mengurangi gatal dapat diberikan menthol 0,25 1 % atau kamper 2

    3%, kortikosteroid krim / salep. Pada pengobatan sistemik dapat diberikan antihistamin seperti

    CTM dengan dosis 4 mg tiap 4 8 jam sekali, maksimum 24mg / 24 jam. Prognosis pada pasien

    ini baik.

  • 8/11/2019 PRURIGO HEBRA (Autosaved)

    9/12

    KKS ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMINPembimbing : dr. Irwan Fahri Rangkuti, Sp.KKPresentator : Christine Arifin( 0610070100119 )

    Page 9

    GAMBAR

  • 8/11/2019 PRURIGO HEBRA (Autosaved)

    10/12

    KKS ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMINPembimbing : dr. Irwan Fahri Rangkuti, Sp.KKPresentator : Christine Arifin( 0610070100119 )

    Page 10

  • 8/11/2019 PRURIGO HEBRA (Autosaved)

    11/12

    KKS ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMINPembimbing : dr. Irwan Fahri Rangkuti, Sp.KKPresentator : Christine Arifin( 0610070100119 )

    Page 11

    DAFTAR PUSTAKA

  • 8/11/2019 PRURIGO HEBRA (Autosaved)

    12/12

    KKS ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMINPembimbing : dr. Irwan Fahri Rangkuti, Sp.KKPresentator : Christine Arifin( 0610070100119 )

    Page 12

    1. Djuanda, Adhi, dkk, 2006, Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi Keempat , Balai

    Penerbit FKUI, Jakarta.

    2. Abdullah Benny, Dermatologi Pengetahuan Dasar dan Kasus di Rumah Sakit, Pusat

    Penerbitan dan Percetakan Universitas Airlangga, Surabaya.

    3. Mansjoer Arif, dkk,2000, Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid Kedua, Balai

    Penerbit FKUI, Jakarta.

    4. Siregar R.S. Prurigo Hebra. Saripati Penyakit Kulit Edisi 2 Jakarta: EGC,2005 : 133

    135.