22
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak AKUNTANSI P ERUSAHAAN EFEK PSAK NO. 42 42.1 PENDAHULUAN Karakteristik Usaha Perusahaan Efek 01 Perusahaan Efek merupakan suatu lembaga yang dapat melakukan kegiatan sebagai perantara pedagang efek, penjamin emisi efek, manajer investasi, penasehat investasi serta kegiatan lain sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh BAPEPAM. 02 Perusahaan Efek sebagai lembaga kepercayaaan masya- rakat mempunyai peran strategis dalam menjaga kelangsungan Pasar Modal. Oleh karena itu, otoritas pasar modal yaitu BAPEPAM telah menetapkan berbagai ketentuan operasional dalam melakukan kegiatan Perusahaan Efek. 03 Perusahaan Efek dituntut untuk memelihara likuiditas yang cukup sehingga mampu memenuhi seluruh kewajibannya. Sebagai contoh, apabila Perusahaan Efek melakukan transaksi pembelian efek untuk nasabah dan nasabah tersebut tidak dapat menyerahkan dana pada waktu yang ditentukan, maka Perusahaan Efek wajib melakukan pembayaran atas transaksi efek untuk nasabahnya tersebut. 04 Siklus transaksi Perusahaan Efek sangat singkat. Misalnya, transaksi perdagangan efek di Bursa Efek Jakarta selesai dalam waktu lima hari. 05 Dalam menjalankan usahanya, transaksi Perusahaan Efek terkait dengan Bursa Efek, Kustodian, Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) dan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP). 06 Efek, terutama saham dan unit penyertaan Reksa Dana, umunya tersedia harga pasarnya setiap hari. Sedangkan nilai efek tersebut dapat berfluktuasi secara signifikan. Tujuan 07 Pernyataan ini bertujuan mengatur akuntansi untuk kegiatan Perusahaan Efek yang meliputi: a. perantara pedagang efek;

PSAK 42 Akuntansi Perusahaan Efek

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PSAK 42 Akuntansi Perusahaan Efek

123456789

101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK PSAK NO. 42

4 2 . 1

P E N D A H U L U A N

Karakteristik Usaha Perusahaan Efek

01 Perusahaan Efek merupakan suatu lembaga yang dapatmelakukan kegiatan sebagai perantara pedagang efek, penjamin emisiefek, manajer investasi, penasehat investasi serta kegiatan lain sesuaidengan ketentuan yang ditetapkan oleh BAPEPAM.

02 Perusahaan Efek sebagai lembaga kepercayaaan masya-rakat mempunyai peran strategis dalam menjaga kelangsungan PasarModal. Oleh karena itu, otoritas pasar modal yaitu BAPEPAM telahmenetapkan berbagai ketentuan operasional dalam melakukan kegiatanPerusahaan Efek.

03 Perusahaan Efek dituntut untuk memelihara likuiditas yangcukup sehingga mampu memenuhi seluruh kewajibannya. Sebagai contoh,apabila Perusahaan Efek melakukan transaksi pembelian efek untuknasabah dan nasabah tersebut tidak dapat menyerahkan dana pada waktuyang ditentukan, maka Perusahaan Efek wajib melakukan pembayaranatas transaksi efek untuk nasabahnya tersebut.

04 Siklus transaksi Perusahaan Efek sangat singkat. Misalnya,transaksi perdagangan efek di Bursa Efek Jakarta selesai dalam waktulima hari.

05 Dalam menjalankan usahanya, transaksi Perusahaan Efekterkait dengan Bursa Efek, Kustodian, Lembaga Kliring dan Penjaminan(LKP) dan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP).

06 Efek, terutama saham dan unit penyertaan Reksa Dana,umunya tersedia harga pasarnya setiap hari. Sedangkan nilai efek tersebutdapat berfluktuasi secara signifikan.

Tu j u a n

07 Pernyataan ini bertujuan mengatur akuntansi untuk kegiatanPerusahaan Efek yang meliputi:a. perantara pedagang efek;

Page 2: PSAK 42 Akuntansi Perusahaan Efek

123456789

101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak4 2 . 2

AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK PSAK NO. 42

b. penjamin emisi efek; danc. manajer investasi.

Ruang Lingkup

08 Pernyataan ini mengatur perlakuan akuntansi untuktransaksi yang secara khusus berkaitan dengan Perusahaan Efek. Hal-halumum atau hal-hal yang tidak diatur dalam pernyataan ini, harusdiperlakukan dengan mengacu pada prinsip akuntansi yang berlaku umum.

09 Pernyataan ini berlaku bagi setiap laporan keuanganPerusahaan Efek yang disajikan untuk pihak eksternal.

10 Pemerintah sebagai pembina dan pengawas PerusahaanEfek memerlukan informasi keuangan khusus yang menekankan pada segikemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban, misalnya Perusa-haan Efek diharuskan oleh BAPEPAM untuk menyajikan Laporan ModalKerja Bersih Disesuaikan. Pernyataan ini bukan merupakan pelaksanaanketentuan peraturan pemerintah tersebut.

D e f i n i s i

11 Berikut ini adalah pengertian istilah yang digunakan dalamPernyataan ini:

Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berhargakomersial, saham obligasi, tanda bukti utang dan unit penyertaan kontrakinvestasi kolektif. Termasuk dalam pengertian efek adalah kontrak berjangkadan setiap derivatif lain dari efek.

Perusahaan Efek adalah perusahaan yang telah memperoleh izin usahadari BAPEPAM untuk melakukan satu atau lebih kegiatan usaha berikutini, yaitu kegiatan sebagai perantara pedagang efek, penjamin emisi efek,manajer investasi, penasehat investasi serta kegiatan lain sesuai denganketentuan yang telah ditetapkan oleh BAPEPAM.

Emisi adalah penawaran efek yang dilakukan oleh emiten untuk menjualefek kepada masyarakat.

Page 3: PSAK 42 Akuntansi Perusahaan Efek

123456789

101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK PSAK NO. 42

4 2 . 3

Emiten adalah pihak yang melakukan emisi.

Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) adalah pihak yangmenyelenggarakan kegiatan kustodian sentral bagi bank kustodian,Perusahaan Efek dan pihak lain.

Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) adalah pihak yangmenyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksiBursa.

P E N J E L A S A N

Perantara Pedagang Efek

12 Perusahaan Efek melakukan berbagai transaksi efek untukkepentingan nasabah sebagai perantara efek (broker) atau untukkepentingan sendiri sebagai pedagang efek (dealer). Transaksi efekmelibatkan dua tanggal yang mempunyai pengaruh penting terhadapakuntansi yaitu tanggal dagang (trade date) dan tanggal penyelesaian(settlement date).

13 Pada tanggal dagang pembeli menanggung risiko ataumemperoleh manfaat atas perubahan nilai efek yang telah dibeli.Sedangkan pada tanggal penyelesaian, penjual wajib menyerahkan efekdan pembeli wajib membayar efek tersebut.

Transaksi Efek

14 Transaksi pembelian dan penjualan efek baik untuknasabah maupun untuk sendiri diakui dalam laporan keuanganPerusahaan Efek pada saat timbulnya perikatan atas transaksi efek.

15 Dalam transaksi efek di pasar reguler, risiko, manfaat danpotensi ekonomi timbul pada tanggal dagang. Tanggal dagang merupakanawal berlakunya kontrak jual-beli dimana pihak-pihak yang bertransaksitelah menyetujui persyaratan dalam kontrak. Untuk mencerninkan pengaruhekonomi dari transaksi pembelian dan penjualan efek, Perusahaan Efekharus mempertanggungjawabkan perubahan nilai sehubungan dengantransaksi tersebut.

Page 4: PSAK 42 Akuntansi Perusahaan Efek

123456789

101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak4 2 . 4

AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK PSAK NO. 42

16 Dalam hal Perusahaan Efek membeli efek untuk nasabah,maka pembelian efek tersebut menimbulkan piutang nasabah dan hutangkepada LKP. Pada tanggal penyelesaian, Perusahaan Efek menerimapembayaran dari nasabah untuk selanjutnya dibayarkan untuk melunasihutang kepada LKP. Sebaliknya, apabila Perusahaan Efek menjual efekuntuk nasabah, maka penjuaalan efek tersebut menimbulkan piutang LKPdan hutang nasabah. Pada tanggal penyelesaian, Perusahaan Efekmenerima pembayaran atas piutang LKP untuk selanjutnya digunakanuntuk pelunasan hutang nasabah.

17 Pembelian efek untuk sendiri dipertanggungjawabkandengan mengakui persediaan portofolio efek dan hutang. Sedangkanpenjualan efek dipertanggungjawabkan dengan mengakui piutang danmengurangi jumlah tercatat persediaan portofolio efek serta mengakuikeuntungan atau kerugian atas penjualan efek tersebut.

18 Apabila Perusahaan Efek tidak dapat menyelesaikantransaksi pembelian efek, maka transaksi tersebut dicatat sebagaigagal terima dan disajikan di neraca sebagai kewajiban. ApabilaPerusahan Efek tidak dapat menyelesaikan transaksi penjualan efek,maka transaksi tersebut dicatat sebagai gagal serah dan disajikan dineraca sebagai aktiva.

19 Pada tanggal penyelesaian, Perusahaan Efek penjual wajibmenyerahkan efek kepada Perusahaan Efek pembeli. Apabila penjual tidakdapat menyerahkan efek tersebut, maka penjual mengalami gagal serahdan pembeli mengalami gagal terima.

Penilaian Efek

20 Portofolio efek yang dibeli untuk sendiri dinilaiberdasarkan harga pasar. Keuntungan atau kerugian yang belumdirealisasi akibat kenaikan atau penurunan harga pasar dilaporkandalam laporan laba-rugi periode berjalan.

21 Efek yang diperdagangkan di bursa mempunyai tingkatlikuiditas yang tinggi dan mengalami perubahan harga yang cukup cepat.Oleh karena itu, penilaian berdasarkan harga pasar lebih mencerminkannilai yang dapat direalisasi. Harga pasar tersedia di bursa dan dipublikasikan

Page 5: PSAK 42 Akuntansi Perusahaan Efek

123456789

101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK PSAK NO. 42

4 2 . 5

secara harian. Dalam hal suatu efek tercatat pada lebih dari satu bursa,maka harga pasar yang digunakan adalah harga terakhir pada bursa utamadimana efek tersebut diperdagangkan.

22 Apabila efek yang diperdagangkan di bursa tidak likuidatau harga pasar yang tersedia tidak dapat diandalkan, maka efektersebut dinilai berdasarkan nilai wajar yang ditentukan olehmanajemen. Apabila harga pasar efek yang tercatat di bursa tidaktersedia, maka efek tersebut dinilai berdasarkan nilai terendah antarabiaya perolehan dan nilai wajar.

23 Meskipun suatu efek tercatat di bursa, dapat terjadi bahwaharga pasar efek tersebut tidak tersedia atau tidak dapat diandalkan. Halini terjadi karena efek tersebut tidak aktif diperdagangkan. Dalam haldemikian, manajemen harus menetukan nilai wajar dari efek tersebut.

Transaksi Pinjam-Meminjam Efek (Securities Lendingand Borrowing)

24 Transaksi pinjam-meminjam efek lazimnya dilakukandengan tujuan untuk menghindari gagal serah. Hal ini biasanya terjadi padashort selling yaitu menjual efek yang belum dimiliki. Untuk itu, PerusahaanEfek melakukan kontrak pinjam-meminjam efek dengan Perusahaan Efeklain atau dengan LKP. Dalam transaksi ini, lazimnya Perusahaan Efek yangmeminjam efek menyerahkan uang jaminan atau menyerahkan jaminanefek lain atau standby letter of credit.

25 Transaksi pinjam-meminjam efek dengan uang jaminandipertanggungjawabkan sebagai transaksi pembiayaan. PerusahaanEfek yang meminjam efek mengakui piutang sebesar uang jaminanyang diserahkan dan Perusahaan Efek yang meminjamkan efekmengakui hutang sebesar uang jaminan yang diterima.

26 Dengan transaksi pinjam-meminjam efek, Perusahaan Efekyang meminjam efek memperoleh manfaat karena dapat memenuhikewajibannya untuk menyerahkan efek pada saat penyelesaian, sedangkanPerusahaan Efek yang meminjamkan memperoleh hasil denganmenginvestasikan uang jaminan tersebut. Dalam hal efek dipinjamkandengan jaminan efek lain atau standby letter of credit, maka Perusahaan

Page 6: PSAK 42 Akuntansi Perusahaan Efek

123456789

101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak4 2 . 6

AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK PSAK NO. 42

Efek memperoleh imbal jasa (fee). Pemilikan efek yang dipinjamkan danefek yang dijadikan jaminan tidak berpindah. Karena itu, efek tersebut tetapdiakui sebagai persediaan portofolio efek oleh Perusahaan Efek yangmeminjamkan atau oleh perusahaan efek yang menjaminkan.

Transaksi Jual Efek dengan Janji Beli Kembali/Beli Efekdengan Janji Jual Kembali (Repo/Reverse Repo)

27 Transaksi jual dengan janji beli kembali (repo) dan tran-saksi beli dengan janji jual kembali (reverse repo) merupakan transaksipembiayaan dengan jaminan efek. Perlakuan akuntansi untuktransaksi ini adalah sebagai berikut:

a) Efek yang dijual dengan janji beli kembali diakui sebagaikewajiban dan efek yang diserahkan tetap diakui sebagaipersediaan portofolio efek. Selisih antara harga jual dan hargabeli kembali diakui sebagai beban bunga.

b) Efek yang dibeli dengan janji jual kembali diakui sebagaipiutang dan efek yang diterima tidak diakui sebagai persediaanportofolio efek. Selisi antara harga beli dan harga jual kembalimerupakan bunga.

28 Dalam transaksi jual dengan janji beli kembali, PerusahaanEfek menjual efek kepada pihak lain dengan harga tertentu dan berjanjiuntuk membeli kembali dalam jangka waktu tertentu dengan harga yangsama ditambah tingkat bunga tertentu atau dengan harga tertentu yanglebih tinggi. Sebaliknya, dalam transaksi beli efek dengan janji jual kembali,perusahaan efek membeli efek dengan harga tertentu dan berjanji untukmenjual kembali dengan harga yang sama ditambah tingkat bunga tertentu,atau dengan harga tertentu yang lebih tinggi. Dalam transaksi ini pemilikanefek tetap berada pada pihak penjual dan tetap disajikan sebagaipersediaan portofolio efek.

Penjamin Emisi Efek

29 Pendapatan sehubungan dengan penjaminan emisidiakui pada saat aktivitas penjaminan emisi secara substansi telahselesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan.

Page 7: PSAK 42 Akuntansi Perusahaan Efek

123456789

101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK PSAK NO. 42

4 2 . 7

30 Biaya yang timbul sehubungan proses penjaminanemisi diakumulasi dan dibebankan pada saat pendapatan penjaminanemisi diakui. Dalam hal kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikandan emisi efek dibatalkan, maka biaya penjaminan emisi tersebutdibebankan pada periode berjalan.

31 Sebagai penjamin emisi efek, Perusahaan Efek melakukanberbagai kegiatan untuk membantu calon emiten dalam penerbitan danpenawaran efek kepada masyarakat. Sehubungan dengan kegiatanpenjaminan emisi tersebut, Perusahaan Efek memperoleh pendapatansesuai dengan yang disepakati dalam perjanjian penjaminan emisi berupajasa penjaminan emisi, jasa penjualan dan jasa manajemen.

32 Perusahaan Efek melakukan kegiatan penjaminan emisisetelah memperoleh mandat dari calon emiten. Kegiatan penjaminan emisidianggap selesai pada tanggal penjatahan efek. Pada tanggal penjatahan,efek dialokasikan kepada para pemesan sesuai ketentuan penjatahandalam Prospektus. Pada saat itu, Penjamin Pelaksana Emisi, PenjaminEmisi dan Agen Penjual mengetahui partisipasinya dalam emisi efektersebut. Biaya yang timbul sehubungan proses penjaminan emisidiakumulasi dan dibebankan pada saat pendapatan penjaminan emisidiakui. Dalam hal kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan emisiefek dibatalkan, maka biaya penjaminan emisi tersebut dibebankan padaperiode berjalan.

33 Sebelum memperoleh mandat sebagai penjamin emisi,Perusahaan Efek melakukan penjejakan calon emiten. Kegiatan ini seringkali diikuti dengan pemberian jasa konsultasi untuk mempersiapkan calonemiten menjadi perusahaan publik. Biaya yang terjadi sehubungan denganpelaksanaan kegiatan ini dibebankan pada saat terjadinya dan disajikansesuai dengan jenisnya, misalnya: beban riset, perjalanan dinas,representasi dan sebagainya. Apabila dalam kegiatan ini Perusahaan Efekmemperoleh imbalan jasa, maka imbalan jasa tersebut diakui sebagaipendapatan pada saat diperoleh.

34 Penerimaan uang pemesanan efek diakui dan disajikantersendiri sebagai aktiva dan kewajiban.

35 Sesuai dengan ketentuan dalam Prospektus, uang

Page 8: PSAK 42 Akuntansi Perusahaan Efek

123456789

101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak4 2 . 8

AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK PSAK NO. 42

pemesanan efek harus disetor oleh para pemesan pada rekening bankatas nama Penjamin Pelaksana Emisi. Dana tersebut dibayarkan olehPenjamin Pelaksana Emisi kepada emiten setelah penjatahan efek selesai.

36 Dalam penjaminan emisi dengan full commitment, PenjaminPelaksana Emisi dan Penjamin Emisi, wajib membeli sisa efek yang tidakterjual pada masa penawaran (under subscribed). Efek tersebut diakuisebagai persediaan portofolio efek. Sebaliknya, dalam hal jumlah efek yangdipesan melebihi jumlah yang ditawarkan (over subscribed), maka PenjaminPelaksana Emisi dan Penjamin Emisi wajib mengembalikan kelebihan uangpemesanan efek. Uang pemesanan efek yang belum dikembalikan disajikansebagai kewajiban.

Manajer Investasi

37 Kegiatan Perusahaan Efek dalam bidang manajer investasimeliputi pengelolaan investasi nasabah (termasuk Reksa Dana),pengelolaan investasi sendiri dan penasehat investasi.

38 Pendapatan dari jasa pengelolaan investasi nasabahdan jasa penasehat investasi diakui pada saat jasa diberikan sesuaidengan ketentuan dalam kontrak. Biaya yang terjadi sehubungandengan kegiatan pengelolaan investasi dan penasehat investasidibebankan pada saat terjadinya.

39 Pendapatan jasa pengelolaan investasi berasal darikegiatan pengelolaan Reksa Dana dan investasi nasabah (Non ReksaDana). Sebagai pengelola Reksa Dana, manajer investasi memperolehpendapatan yang besarnya ditentukan dalam kontrak berdasarkanpresentase tertentu dari Nilai Aktiva Bersih (NAB) harian dari Reksa Danayang bersangkutan. Selain itu, manajer investasi memperoleh pendapatanberupa jasa penjualan (selling fee atau front-end fee) dan jasa pembeliankembali (redemption fee atau back-end fee) yang diakui pada saat transaksi.

40 Dana yang diterima dalam rangka aktivitas manajerinvestasi sebagai pengelola investasi nasabah (Non Reksa Dana)diakui sebagai kewajiban.

41 Pada saat perolehan, efek yang dibeli untuk investasi

Page 9: PSAK 42 Akuntansi Perusahaan Efek

123456789

101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK PSAK NO. 42

4 2 . 9

sendiri dicatat sebagai portofolio efek berdasarkan biaya perolehan,dan diklasifikasikan sesuai dengan tujuan perolehannya, sebagaiberikut:

a) Efek hutang dan ekuitas untuk diperdagangkan (trading).Perdagangan dalam hal ini mencerminkan pembelian danpenjualan yang aktif dan sering dengan tujuan memperolehkeuntungan atas perbedaan jangka pendek.

b) Efek hutang untuk dimiliki hingga jatuh tempo (hold to matu-rity) . Efek yang diklasifikasi dalam kategori ini terbatas padaefek hutang dengan tujuan memperoleh pendapatan bunga danefek hutang tersebut baru akan dicairkan pada saat jatuh tempo.Efek hutang tidak boleh diklasifikasikan dalam kategori ini jikamaksud pemiliknya hanya untuk periode yang tidak ditentukan,apabila efek hutang tersebut tersedia untuk dijual, untukmenghadapi:1) Perubahan tingkat bunga pasar dan perubahan yang

berhubungan dengan risiko sejenis.2) Kebutuhan likuiditas.3) Perubahan dalam ketersediaan dan hasil investasi

alternatif.4) Perubahan dalam risiko mata uang asing.

c) Efek hutang dan ekuitas yang tersedia untuk dijual (availablefor sale) . Efek hutang yang masuk dalam kategori ini adalahefek yang dimiliki untuk waktu yang tidak ditentukan karena,misalnya, dimaksudkan untuk suatu saat dijual guna memenuhikebutuhan likuiditas atau sebagai bagian dari programmanajemen risiko perusahaan.

42 Pada tanggal neraca, portofolio efek dinilai sesuaidengan klasifikasi efek yang bersangkutan, sebagai berikut:

a) Efek hutang dan ekuitas untuk diperdagangkan dinyatakanberdasarkan harga pasar. Keuntungan (kerugian) yang belumdirealisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar dilaporkandalam laba rugi periode berjalan

Page 10: PSAK 42 Akuntansi Perusahaan Efek

123456789

101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak4 2 . 1 0

AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK PSAK NO. 42

b) Efek hutang untuk dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakanberdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi (ditambahkan)dengan amortisasi premi (diskonto).

c) Efek hutang dan ekuitas yang tersedia untuk dijual dinyatakanberdasarkan harga pasar. Keuntungan (kerugian) yang belumdirealisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar tidak diakuidalam laporan laba rugi periode berjalan, melainkan disajikansecara terpisah sebagai komponen ekuitas. Keuntungan(kerugian) yang belum direalisasi dilaporkan dalam laporan labarugi pada saat realisasi.

43 Portofolio efek Unit Penyertaan Reksa Dana yang di-peroleh dalam rangka pendirian Reksa Dana dinyatakan sebesar biayaperolehan. Apabila NAB Unit P enyertaan Reksa Dana mengalamipenurunan secara signifikan dan permanen, maka perlu dilakukanpenyesuaian atas biaya perolehan tersebut. Portofolio efek UnitPenyertaan Reksa Dana dalam rangka pengelolaan investasi sendiridinilai sesuai dengan tujuan perolehannya sebagaimana diuraikanpada paragraf 41 dan 42.

44 Sebagai pendiri dan pengelola Reksa Dana pemilikan UnitPenyertaan pada Reksa Dana dimaksudkan untuk memelihara kepercayaanmasyarakat pemodal, serta memelihara likuiditas dan stabilitas ReksaDana. Pengelola Reksa Dana diwajibkan untuk menahan unitpenyertaannya pada Reksa Dana untuk jangka waktu tertentu. Oleh karenaitu, Unit Penyertaan pada Reksa Dana dinyatakan berdasarkan biayaperolehan sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan berakhir.

Penyajian Laporan Keuangan

N e r a c a

45 Neraca disajikan dengan menggunakan metode tidakdikelompokkan (unclassified) sehingga aktiva dan kewajiban tidakdikelompokkan menjadi elemen lancar dan elemen tidak lancar.Kelompok akun aktiva disajikan berdasarkan urutan likuiditas,sedangkan kelompok akun kewajiban dilaporkan berdasarkan urutanjatuh tempo.

Page 11: PSAK 42 Akuntansi Perusahaan Efek

123456789

101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK PSAK NO. 42

4 2 . 1 1

46 Perusahaan efek dapat melakukan berbagai kegiatan usahasekaligus meliputi perantara pedagang efek, penjamin emisi efek, danmanajer investasi. Masing-masing kegiatan ini mempunyai sifat dan siklustransaksi yang berbeda. Siklus transaksi perantara pedagang efek sangatsingkat, sedang siklus transaksi penjamin emisi efek dan manajer investasilebih panjang. Dalam kondisi usaha demikian, klasifikasi elemen lancardan tidak lancardalam neraca merupakan informasi yang kurang relevan.

Laporan Laba Rugi

47 Beban dalam melakukan berbagai kegiatan perusahaanefek sulit diidentifikasi dengan jenis pendapatan yang diperoleh.Apabila tidak praktis dan ekonomis untuk menyajikan laporan labarugi dalam bentuk multiple step, maka laporan laba rugi dapatdisajikan dalam bentuk single step.

48 Apabila Laporan Laba Rugi disajikan dalam bentuksingle step, maka pendapatan dikelompokkan sedemikian rupasehingga mencerminkan pendapatan dari masing-masing kegiatanusaha Perusahaan Efek, dan beban disajikan sesuai jenisnya.

P e n g u n g k a p a n

49 Hal-hal berikut wajib diungkapkan dalam catatan ataslaporan keuangan:

a) Perlakuan akuntansi mengenai:1) transaksi perantara dan pedagang efek,2) transaksi jual efek dengan janji beli kembali dan

transaksi beli efek dengan janji jual kembali,3) transaksi pinjam-meminjam efek, dan4) pengakuan pendapatan dan beban sehubungan dengan

kegiatan Perusahan Efek

b) Ikatan atau kewajiban bersyarat yang timbul dari transaksiperantara pedagang efek, penjamin emisi efek, dan manajerinvestasi.

Page 12: PSAK 42 Akuntansi Perusahaan Efek

123456789

101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak4 2 . 1 2

AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK PSAK NO. 42

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANNO. 42 AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK

Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan No. 42 ter-diri dari paragraf 50 s.d. 69. Pernyataan ini harus di-baca dalam konteks paragraf 01 s.d. 49

Transaksi Efek

50 Transaksi pembelian dan penjualan efek baik untuk na-sabah maupun untuk sendiri diakui dalam laporan keuangan Perusa-haan Efek pada saat timbulnya perikatan atas transaksi efek.

51 Apabila Perusahaan Efek tidak dapat menyelesaikantransaksi pembelian efek, maka transaksi tersebut dicatat sebagaigagal terima dan disajikan di neraca sebagai kewajiban. ApabilaPerusahaan Efek tidak dapat menyelesaikan transaksi penjualan efek,maka transaksi tersebut dicatat sebagai gagal serah dan disajikan dineraca sebagai aktiva.

Penilaian Efek

52 Portofolio efek yang dibeli untuk sendiri dinilai berda-sarkan harga pasar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasiakibat kenaikan atau penurunan harga pasar dilaporkan dalam laporanlaba rugi periode berjalan.

53 Apabila efek yang diperdagangkan di bursa tidak likuidatau harga pasar yang tersedia tidak dapat diandalkan, maka efektersebut dinilai berdasarkan nilai wajar yang di tentukan olehmanajemen. Apabila harga pasar efek yang tercatat di bursa tidaktersedia, maka efek tersebut dinilai berdasarkan nilai terendah antarabiaya perolehan dan nilai wajar.

Transaksi Pinjam-Meminjam Efek (Securities Lendingand Borrowing)

54 Transaksi pinjam-meminjam efek dengan uang jamin-an dipertanggungjawabkan sebagai transaksi pembiayaan. Peru-

Page 13: PSAK 42 Akuntansi Perusahaan Efek

123456789

101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK PSAK NO. 42

4 2 . 1 3

sahaan Efek yang meminjam efek mengakui piutang sebesar uangjaminan yang diserahkan dan Perusahaan Efek yang meminjamkanefek mengakui hutang sebesar uang jaminan yang diterima.

Transaksi Jual Efek dengan Janji Beli Kembali/Beli Efekdengan Janji Jual Kembali (Repo/Reverse Repo)

55 Transaksi jual dengan janji beli kembali (repo) dantransaksi pembelian dengan janji jual kembali (reverse repo)merupakan transaksi pembiayaan dengan jaminan efek. Perlakuanakuntansi untuk transaksi ini adalah sebagai berikut:

a) Efek yang dijual dengan janji beli kembali diakui sebagaikewajiban dan efek yang diserahkan tetap diakui sebagaipersediaan portofolio efek. Selisih antara harga jual dan hargabeli kembali diakui sebagai beban bunga.

b) Efek yang dibeli dengan janji jual kembali diakui sebagaipiutang dan efek yang diterima tidak diakui sebagai persediaanportofolio efek. Selisih antara harga beli dan harga jual kembalimerupakan bunga.

Penjamin Emisi Efek

56 Pendapatan sehubungan dengan penjaminan emisidiakui pada saat aktivitas penjaminan emisi secara substansi telahselesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan.

57 Biaya yang timbul sehubungan proses penjaminan emisidiakumulasi dan dibebankan pada saat pendapatan penjaminan emisidiakui. Dalam hal kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan danemisi efek dibatalkan, maka biaya penjaminan emisi tersebutdibebankan pada periode berjalan.

58 Penerimaan uang pemesanan efek diakui dan disajikantersendiri sebagai aktiva dan kewajiban.

Page 14: PSAK 42 Akuntansi Perusahaan Efek

123456789

101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak4 2 . 1 4

AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK PSAK NO. 42

Manajer Investasi

59 Pendapatan dari jasa pengelolaan investasi nasabahdan jasa penasehat investasi diakui pada saat jasa diberikan sesuaidengan ketentuan dalam kontrak. Biaya yang terjadi sehubungandengan kegiatan pengelolaan investasi dan penasehat investasidibebankan pada saat terjadinya.

60 Dana yang diterima dalam rangka aktivitas manajerinvestasi sebagai pengelola investasi nasabah (Non Reksa Dana)diakui sebagai kewajiban.

61 Pada saat perolehan, efek yang dibeli untuk investasisendiri dicatat sebagai portofolio efek berdasarkan biaya perolehan,dan diklasifikasikan sesuai dengan tujuan perolehannya, sebagaiberikut:

a) Efek hutang dan ekuitas untuk diperdagangkan (trading).Perdagangan dalam hal ini mencerminkan pembelian danpenjualan yang aktif dan sering dengan tujuan memperolehkeuntungan atas perbedaan jangka pendek.

b) Efek hutang untuk dimiliki hingga jatuh tempo (hold to matu-rity) . Efek yang diklasifikasi dalam kategori ini terbatas padaefek hutang dengan tujuan memperoleh pendapatan bunga danefek hutang tersebut baru akan dicairkan pada saat jatuh tempo.Efek hutang tidak boleh diklasifikasikan dalam kategori ini jikamaksud pemilikannya hanya untuk periode yang tidak ditentu-kan, apabila efek hutang tersebut tersedia untuk dijual, untukmenghadapi:1) Perubahan tingkat bunga pasar dan perubahan yang

berhubungan dengan risiko sejenis.2) Kebutuhan likuiditas.3) Perubahan dalam ketersediaan dan hasil investasi

alternatif.4) Perubahan dalam risiko mata uang asing.

c) Efek hutang dan ekuitas yang tersedia untuk dijual (availablefor sale) . Efek hutang yang masuk dalam kategori ini adalah

Page 15: PSAK 42 Akuntansi Perusahaan Efek

123456789

101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK PSAK NO. 42

4 2 . 1 5

efek yang dimiliki untuk waktu yang tidak ditentukan karena,misalnya, dimaksudkan untuk suatu saat dijual guna memenuhikebutuhan likuiditas atau sebagai bagian dari programmanajemen risiko perusahaan.

62 Pada tanggal neraca, portofolio efek dinilai sesuaidengan klasifikasi efek yang bersangkutan, sebagai berikut:

a) Efek hutang dan ekuitas untuk diperdagangkan dinyatakanberdasarkam harga pasar. Keuntungan (kerugian) yang belumdirealisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar dilaporkandalam laba rugi periode berjalan.

b) Efek hutang untuk dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakanberdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi (ditambahkan)dengan amortisasi premi (diskonto).

c) Efek hutang dan ekuitas yang tersedia untuk dijual dinyatakanberdasarkan harga pasar. Keuntungan (kerugian) yang belumdirealisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar tidak diakuidalam laporan laba rugi periode berjalan, melainkan disajikansecara terpisah sebagai komponen ekuitas. Keuntungan(kerugian) yang belum direalisasi dilaporkan dalam laporan labarugi pada saat realisasi.

63 Portofolio efek Unit Penyertaan Reksa Dana yang di-peroleh dalam rangka pendirian Reksa Dana dinyatakan sebesar biayaperolehan. Apabila NAB Unit P enyertaan Reksa Dana mengalamipenurunan secara signifikan dan permanen, maka perlu dilakukanpenyesuaian atas biaya perolehan tersebut. Portofolio efek UnitPenyertaan Reksa Dana dalam rangka pengelolaan investasi sendiridinilai sesuai dengan tujuan perolehannya sebagaimana diuraikanpada paragraf 61 dan 62.

Page 16: PSAK 42 Akuntansi Perusahaan Efek

123456789

101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak4 2 . 1 6

AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK PSAK NO. 42

Penyajian Laporan Keuangan

N e r a c a

64 Neraca disajikan dengan menggunakan metode tidakdikelompokkan ( unclassified) sehingga aktiva dan kewajiban tidakdikelompokkan menjadi elemen lancar dan elemen tidak lancar.Kelompok akun aktiva disajikan berdasarkan urutan likuiditas,sedangkan kelompok akun kewajiban dilaporkan berdasarkan urutanjatuh tempo.

Laporan Laba Rugi

65 Beban dalam melakukan berbagai kegiatan perusaha-an efek sulit diidentifikasi dengan jenis pendapatan yang diperoleh.Apabila tidak praktis dan ekonomis untuk menyajikan laporan labarugi dalam bentuk multiple step , maka laporan laba rugi dapatdisajikan dalam bentuk single step .

66 Apabila Laporan Laba Rugi disajikan secara single step ,maka pendapatan dikelompokkan sedemikian rupa sehingga men-cerminkan pendapatan dari masing-masing kegiatan usaha Perusa-haan Efek, dan beban disajikan sesuai jenisnya.

P e n g u n g k a p a n

67 Selain hal-hal yang wajib diungkapkan dalam catatanatas laporan keuangan sebagaimana dijelaskan dalam StandarAkuntansi Keuangan yang umum, Perusahaan Efek wajib mengung-kapkan hal-hal berikut:

a) Perlakuan akuntansi mengenai:1) transaksi perantara dan pedagang efek,2) transaksi jual efek dengan janji beli kembali, dan

pembelian efek dengan janji jual kembali,3) transaksi pinjam-meminjam efek, dan4) pengakuan pendapatan dan beban sehubungan dengan

aktivitas perusahaan efek

Page 17: PSAK 42 Akuntansi Perusahaan Efek

123456789

101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK PSAK NO. 42

4 2 . 1 7

b) Ikatan atau kewajiban bersyarat yang timbul dari transaksiperantara pedagang efek, penjamin emisi efek, dan manajerinvestasi.

Masa Transisi

68 Jika penerapan Pernyataan ini mengakibatkan peru-bahan kebijakan akuntansi, maka perubahan tersebut dilaporkansecara prospektif.

Tanggal Berlaku Efektif

69 Pernyataan ini efektif berlaku untuk penyusunan danpenyajian laporan keuangan yang mencakup periode laporan yangdimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 1998. Penerapan lebihdini sangat dianjurkan.

Page 18: PSAK 42 Akuntansi Perusahaan Efek

AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK

P E R N YATA A NSTANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

PSAK No.

4 2IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Page 19: PSAK 42 Akuntansi Perusahaan Efek

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK PSAK NO. 42

DAFTAR ISI

Paragraf

SAMBUTAN KETUA UMUM IAI

PENDAHULUAN ..................................................................... 01-11

Karakteristik Usaha Perusahaan Efek ................................. 01-06Tujuan ............................................................................ 07Ruang Lingkup ............................................................... 08-10Definisi ........................................................................... 11

PENJELASAN ........................................................................ 12-49Perantara dan Pedagang Efek ....................................... 12-13Transaksi Efek ................................................................ 14-19Penilaian Efek ................................................................ 20-23Transaksi Pinjam - Meminjam Efek

(Securities Lending and Borrowing) ..................... 24-26Transaksi Jual Efek dengan Janji Beli

Kembali/Beli Efek Dengan Janji Jual Kembali(Repo/Reserve Repo) .......................................... 27-28

Penjamin Emisi Efek ...................................................... 29-36Manajer Investasi ........................................................... 37-44Penyajian Laporan Keuangan ........................................ 45-46Laporan Laba - Rugi ...................................................... 47-48Pengungkapan ............................................................... 49

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSIKEUANGAN No. 42AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK ...................................... 50-69

Masa Transisi ................................................................. 68Tanggal Berlaku Efektif .................................................. 69

Page 20: PSAK 42 Akuntansi Perusahaan Efek

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK PSAK NO. 42

PSAK No. 42 tentang AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK telah disetujuidalam rapat Komite Standar Akuntansi Keuangan pada tanggal 20Desember 1997 dan telah disahkan oleh Pengurus Pusat Ikatan AkuntanIndonesia pada tanggal 23 Desember 1997.

Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material (im-material items).

Jakarta, 23 Desember 1997

Komite Standar Akuntansi Keuangan

Jusuf Halim KetuaIstini T. Sidharta Wakil KetuaMirza Mochtar SekretarisWahjudi Prakarsa AnggotaKatjep K. Abdoelkadir AnggotaJan Hoesada AnggotaHein G. Surjaatmadja AnggotaSobo Sitorus AnggotaTimoty E. Marnandus AnggotaMirawati Sudjono AnggotaNur Indriantoro AnggotaRusdy Daryono AnggotaSiti Ch. Fadjriah AnggotaOsman Sitorus AnggotaJusuf Wibisana AnggotaYosefa Sayekti AnggotaHeri Wahyu Setiyarso Anggota

Page 21: PSAK 42 Akuntansi Perusahaan Efek

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK PSAK NO. 42

SAMBUTAN KETUA UMUMIKATAN AKUNTAN INDONESIA

Dalam memasuki era globalisasi, arus dana tidak lagi mengenal batasnegara dan tuntutan transparansi informasi keuangan semakin meningkat,baik dari pengguna laporan keuangan di dalam negeri maupun di luarnegeri. Untuk memenuhi tuntutan yang semakin meningkat tersebut,Standar Akuntansi Keuangan haruslah berwawasan global.

Dengan keterbatasan tenaga, waktu dan dana, Ikatan Akuntan Indonesiaselalu berusaha secara berkesinambungan untuk meningkatkan mutu stan-dar akuntansi keuangan agar laporan keuangan yang disajikan perusahaanIndonesia dapat sejalan dengan perkembangan standar internasional. Pe-ningkatan mutu tersebut dilakukan baik dengan penerbitan standar barumaupun dengan melakukan penyempurnaan terhadap standar yang telahada.

Upaya pengembangan standar akuntansi ini tentunya tidak akan berhasiltanpa dukungan berbagai pihak. Pada kesempatan ini kami menyampaikanterima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada DirektoratJendral Lembaga Keuangan-Departemen Keuangan yang telah mendukungupaya pengembangan standar akuntansi ini melalui Sub-Tim Pengem-bangan Sistem Akuntansi di Sektor Swasta.

Kami juga menyampaikan terima kasih kepada badan dan instansipemerintah lainnya, Kantor Akuntan Publik Drs. Hadi Sutanto & Rekan,

Page 22: PSAK 42 Akuntansi Perusahaan Efek

123456789

101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak4 2 . 2 2

AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK PSAK NO. 42

perguruan tinggi, asosiasi, perusahaan dan pihak lainnya yang telah banyakmemberikan masukan dan dukungan dalam proses pengembangan standarakuntansi ini. Kepada seluruh anggota Komite Standar Akuntansi Keuanganyang telah bekerja tanpa pamrih dengan semangat profesionalisme, kamiucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.

Jakarta, 23 Desember 1997

Pengurus PusatIkatan Akuntan Indonesia

Drs. Soedarjono

Ketua Umum

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK PSAK NO. 42