Upload
ryuzaki-razak-souljr
View
2
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
PSAK no 7
Citation preview
PSAK NO. 7
PENGUNGKAPAN PIHAK BERELASI
A. Pengertian Pihak Berelasi
Menurut PSAK Nomor 7, Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait
dengan entitas tertentu dalam menyiapkan laporan keuangannya (dalam Pernyataan ini
dirujuk sebagai “entitas pelapor”).
a) Orang atau anggota keluarga terdekat terkait entitas pelopor jika orang tersebut:
1) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
2) memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas pelapor; atau
3) personal manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor
b) Suatu entitas terkait dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut;
1) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya
entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain.
2) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama bagi entitas lain (atau entitas
asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha,
dimana entitas lain tersebut adalah anggotanya.
3) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
4) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah
entitas asosiasi dari entitas ketiga.
5) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari
salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas
pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, entitas sponsor juga
terkait dengan entitas pelapor.
6) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi
dalam butir (a).
7) Orang yang diidentifikasi dalam butir (a) (1) memiliki pengaruh signifikan terhadap
entitas atau anggota menejemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
B. Pihak berelasi
Pihak yang dianggap berelasi adalah mereka yang:
a) dapat melakukan transaksi yang tidak akan dapat dilakukan oleh pihak-pihak yang
tidak mempunyai hubungan istimewa. Misal tidak mengenakan biaya atas pemberian
jasa manajemen.
b) dapat melakukan transaksi dengan harga yang berbeda (transfer picing) dari harga
atas transaksi serupa yang dilakukan oleh pihak yang tidak mempunyai hubungan
istimewa.
c) dapat mengadakan atau membatalkan suatu transaksi atau perjanjian
d) dapat mempengaruhi penilaian atas: operasi entitas, resiko dan kesempatan.
C. Pihak yang Tidak Mempunyai Hubungan Istimewa
Pihak yang dianggap tidak mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
a) Penyandang dana, serikat dagang, perusahaan pelayanan umum (public utilities),
departemen dan instansi pemerintah yang tidak mengendalikan, mengendalikan bersama
atau memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas pelapor
b) Pelanggan, pemasok, pemegang hak franchise, distributor atau perwakilan/agen
umum semata-mata karena ketergantungan ekonomis yang diakibatkan oleh keadaan,
semata-mata dalam pelaksanaan urusan normal dengan entitas pelapor.
c) Dua entitas hanya karena mereka memiliki direktur atau anggota manajemen kunci
yang sama, atau karena anggota dari manejemen kunci dari satu entitas mempunyai
pengaruh signifikan terhadap entitas lain.
D. Transaksi Pihak berelasi
Menurut PSAK Nomor 7, transaksi pihak berelasi adalah suatu pengalihan sumber daya,
jasa atau kewajiban antara entitas pelapor dengan pihak-pihak berelasi, terlepas apakah ada
harga yang dibebankan.
Transaksi pihak-pihak berelasi antara lain sebagai berikut:
a) Transaksi antara entitas dengan pemilik utamanya.
b) Transaksi antara entitas dengan entitas lain di mana kedua entitas tersebut di bawah
pengendalian bersama dari suatu entitas atau individu.
c) Transaksi di mana entitas atau individu yang mengendalikan entitas pelapor
menimbulkan beban secara langsung yang bukan ditanggung oleh entitas pelapor.
E. Pengungkapan
Pengungkapan Hubungan
Menurut PSAK Nomor 7, hubungan antara entitas induk dan entitas anak harus
diungkapkan terlepas dari apakah telah terjadi transaksi antara mereka.
Pengungkapan Kompensasi Personel Manajemen Kunci
Personel manajemen kunci adalah orang yang memiliki otoritas dan tanggung jawab
untuk merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan aktivitas entitas secara langsung atau
tidak langsung, termasuk direksi.Entitas mengungkapkan kompensasi anggota manajemen
kunci secara total dan untuk masing-masing kategori berikut:
(a) imbalan kerja jangka pendek;
(b) imbalan pasca-kerja;
(c) imbalan kerja jangka panjang lainnya;
(d) imbalan pemutusan hubungan kerja; dan
(e) pembayaran berbasis saham.
Pengungkapan Transaksi Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Jika entitas memiliki transaksi dengan pihak-pihak berelasi dalam satu periode, maka
entitas harus mengungkapkan:
a) Sifat dari hubungan dengan pihak-pihak berelasi.
b) Informasi mengenai transaksi dan saldo, termasuk komitmen, yang diperlukan untuk
memahami potensi dampak hubungan tersebut dalam laporan keuangan.
c) Sekurang-kurangnya, pengungkapan meliputi:
nilai transaksi
jumlah saldo, termasuk komitmen
penyisihan piutang ragu-ragu terkait dengan jumlah saldo tersebut
beban yang diakui selama periode dalam hal piutang ragu-ragu atau penghapusan
piutang dari pihak-pihak berelasi.
Pengungkapan yang disyaratkan dilakukan secara terpisah untuk masing-masing kategori
berikut:
a) pihak yang memiliki pengendalian, pengendalian bersama atau pengaruh signifikan atas
entitas.
b) Entitas anak, joint venture, entitas asosiasi dari entitas.
c) Personel manajemen kunci dari entitas dan entitas induknya.
d) Pihak-pihak berelasi lainnya.
Pengungkapan Entitas Berelasi dengan Pemerintah
Entitas pelapor dikecualikan dari persyaratan pengungkapan atas transaksi dengan
pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa dan saldo, termasuk komitmen dengan:
a) pemerintah yang memiliki pengendalian, pengendalian bersama atau pengaruh signifikan
atas entitas pelapor.
b) entitas lain yang memiliko hubungan istimewa karena sama-sama dikendalikan oleh
pemerintah, pengendalian bersama atau pengaruh signifikan atas entitas pelapor dan
entitas lain.
Jika entitas pelapor menerapkan pengecualian dalam pengungkapan transaksi dengan
pihak-pihak berelasi, maka entitas mengungkapkan mengenai transaksi-transaksi dan saldo,
yaitu:
a) nama departemen atau instansi pemerintah dan sifat hubungannya dengan entitas pelapor
(misalnya; pengendalian, pengendalian bersama atau pengaruh signifikan)
b) informasi berikut dengan rincian yang cukup yang memungkinkan pengguna laporan
keuangan memahami dampak transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan
istimewa dalam laporan keuangan:
i. sifat dan jumlah setiap transaksi yang secara individual signifikan
ii. untuk transaksi lain yang secara kolektif (bukan individual) signifikan, yang
diindikasikan kualitatif atau kuantitatif.
STUDI KASUS
Kasus I:
PT. Mutiara dalam menyusun laporan keuangan menemukan hubungan berikut ini:
- PT. Kelana perusahaan terpisah. Salah satu junior manajer PT. Mutiara memiliki 10%
saham PT. Kelana. Ini bukan merupakan pihak berelasi, karena junior manajer bukan
termasuk manajemen kunci. Dan kepemilikannya hanya 10%.
- Anak perempuan direktur PT. Mutiara. Direktur merupakan anggtoa manajemen kunci
dan anak merupakan bagian dari keluarga dekat. Pihak ini merupakan pihak yang mempunyai
hubungan yang istimewa.
- Direktur PT. Mutiara memiliki 70% saham PT. Putera. PT. Putera pihak berelasi karena
dikendalikan oleh manajemen kunci.
- Nona Betty memiliki 25% PT. Mutiara. Nona Betty mungkin menjadi pihak berelasi
tergantung kemampuannya untuk memberikan pengaruh signifikan. Hal ini dipengaruhi
pemilik dari 75%.
- Direktur PT. Mutiara juga merupakan direktur PT. Bianglala dan tidak memiliki
kepemilikan di perusahaan tersebut. Jika direktur tersebut hanya merupakan salah satu dari
beberapa direktur dan tidak ada kepemilikan bersama dalam kedua perusahaan tersebut,
berarti bukan merupakan hubungan berelasi antara PT. Mutiara dan PT. Bianglala.
- PT. Crisna dimiliki oleh keponakan dari direktur keuangan PT. Mutiara. Keponakan
bukan hubungan keluarga sehingga bukan merupakan pihak berelasi.
KESIMPULAN
Pihak-pihak berelasi adalah pihak-pihak yang dianggap mempunyai hubungan
istimewa bila satu pihak mempunyai kemampuan untuk mengendalikan pihak lain atau
mempunyai pengaruh signifikan atas pihak lain dalam mengambil keputusan keuangan dan
operasional. Pihak-pihak berelasi merupakan gejala normal dalam perniagaan dan usaha.