Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jiwa

Citation preview

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    1/38

    Pembimbing : dr.Tendry Septa, Sp.KJ (K)

    Oleh:

    M. Rizki Darmawan M

    0918011060

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG

    RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI LAMPUNG

    2013

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    2/38

    Terdapat peningkatan penggunaanpsikofarmaka

    Efek samping psikofarmaka yangtinggi

    LatarBelakang

    untuk lebih dalam memahamipsikofarmaka melalui prinsip umum

    psikofarmaka, penggolonganpsikotropik baik dari mekanismekerja, farmakokineti, indikasi, efeksamping, perhatian, overdosis dandosis pemberian obat.

    Tujuan

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    3/38

    Definisi

    Psikofarmaka atau obat psikotropik adalah obat

    yang bekerja secara selektif pada Sistem Saraf

    Pusat (SSP) dan mempunyai efek utama terhadap

    aktivitas mental dan perilaku, digunakan untuk terapigangguan psikiatrik yang berpengaruh terhadap

    taraf kualitas hidup pasien.

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    4/38

    Anti PsikosisNo Golongan Nama Generik Nama Dagang Sediaan Dosis anjuran

    I. ANTIPSIKOSIS TIPIKAL

    1. Phenothiazin

    a. Rantai Aliphatic Chlorpromazine

    ( largactil)

    Chlorpromazine

    (indofarma)

    Tab. 25-100

    mg- PO: 150 - 600 mg/h

    - IM: 50-100mg setiap 4-6

    jamPromacil(combhifar)

    Tab. 100 mg

    Meprosetil

    (meprofarm)

    Tab. 100 mg

    Amp.50mg/2cc

    b. Rantai Piperazine Perfenazine Perfenazine

    (indofarma)

    Tab. 4 mg 12 - 24 mg/hari

    Trifalon

    (Schering)

    Tab 2- 4 -8

    mg

    Trifluoperazine Stelazine

    (GlaxoSmith-kline)

    Tab. 1 - 5 mg 10 -15 mg/hari

    Fluphenazine Anatensol

    (B-M Squibb)

    Tab. 2,5 - 5

    mg

    10 - 15 mg/hari

    Fluphenazine

    deconoate

    Modecate

    (B-M Squibb)

    Vial 25 mg/cc 25 mg (IM)

    setiap 2 - 4 mgg

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    5/38

    Anti psikotik non atypical

    1. Benzamide Supiride Dogmatil Foerte

    (Delagrange)

    Tab. 200mg

    Amp. 100mg/2cc

    300 - 600mg/h

    3 - 6 amp/hari IM

    2. Dibenzodiazapine Clozapine Clozaril (Novartis)

    Sizoril

    (Meprofarm)

    Tab. 25100 mg

    Tab. 25-100mg

    25-100mg/hari

    Olanzapine Ziprexa Tab. 5-10mg 10-20mg/hari

    Quetiapine Seroquel

    (Astra Zeneca)

    Tab. 25

    100

    - 200mg 50-100mg/hariZotepine Lodopin

    (Kalbe Farma)

    Tab. 25 - 50mg 75-100mg/hari

    3. Benzisoxxazole Risperidone Risperidone

    (Dexamedica)

    Tab. 1 - 2 - 3mg - PO:26 mg/hari- IM :

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    6/38

    Mekanisme Kerja

    Mekanisme kerja obat anti-psikosis tipikal adalah

    memblokade Dopamine pada reseptor pasca-sinaptik

    neuron di otak, khususnya di sistem limbik dan sistem

    ekstrapiramidal (dopamine D2 receptor antagonist).

    Sedangkan obat anti-psikosis yang baru (atipikal)disamping berafinitas terhadap Dopamine D2

    Receptors,juga terhadap Serotonine 5 HT Receptors

    (Serotonine-dopamine antagonist).

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    7/38

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    8/38

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    9/38

    Indikasi

    Pada semua jenis psikosa dimana gejalasasaran adalah sindrom psikosis.

    Sindrom psikosis dapat terjadi pada sindrom

    psikosis fungsional (skizofrenia, psikosis

    paranoid, psikosis afektif, psikosis reaktif singkat,dll) dan sindrom psikosis organik (sindrom

    delirium, demensia, intoksikasi alkohol, dll)

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    10/38

    Cara Pemberian

    Mulailah dosis awal dengan dosis anjuran

    dinaikkan setiap 2-3 harihingg dosis efektif

    (sindroma psikosis reda)dievaluasi setiap 2

    minggu dan bila perlu dinaikkandosis optimal

    dipertahankan sekitar 8-12 minggu (stabilisasi)

    diturunkan setiap 2 minggudosis maintenance

    dipertahankan selama 6 bulan2 tahun (diselingi

    drug holiday 1-2 hari/minggutapering off (dosis

    diturunkan tiap 2-4 minggu)stop.

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    11/38

    Lanjutan

    Onset efek primer (efek klinis) : sekitar 2-4 minggu Onset efek sekunder (efek samping) : sekitar 2-6

    jam

    Waktu paruh 12-24 jam (pemberian 1-2 kali perhari)

    Dosis pagi dan malam berbeda untuk mengurangidampak efek samping, sehingga tidak menganggu

    kualitas hidup pasien

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    12/38

    ANTIDOPAMINERGIK

    (Gangguan pergerakan, akatisia, parkisonisme,

    diskinesia, hiperprolaktinemia)

    ANTIKOLINERGIK (Mulut kering, Retensi Urin) ANTIADRENERGIK (hipotensi postural)

    ANTIHISTAMINERGIK (sedasi)

    JANTUNG (interval QT memanjang)

    SINDROM NEUROLEPTIK MALIGNA

    (hiperpireksia, ketidakstabilan otonomik,

    peningkatann tonus otot)

    Efek Samping Obat

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    13/38

    Anti Depressan

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    14/38

    Mekanisme Kerja

    Menghambat re-uptake aminergic neurotransmitter Menghambat penghancuran oleh enzim Monoamine

    Oxidase

    Sehingga terjadi peningkatan jumlah aminergic

    neurotransmitter pada sinap neuron di SSP

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    15/38

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    16/38

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    17/38

    Cara Pemberian

    Step Care

    Langkah 1

    Golongan SSRI (Selective Serotonin ReuptakeInhibitor)

    Langkah 2Golongan tetrasiklik (TCA)

    Langkah 3

    Golongan tetrasiklik, atypical, MAOI (Mono Amin

    Oxydase Inhibitor) reversibel

    Pergantian SSRI ke MAOI membutuhkan waktu 2-4 minggu istirah untuk washout period

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    18/38

    Efek Samping Obat

    (1) efek antikolinergik: mulut kering, mata kabur,konstipasi, TIO meningkat, retensi urin, hipotensipostural, dll;

    (2) efek susunan saraf pusat: pusing, kelelahan,bingung, tremor, kejang,dll;

    (3) kardiovaskuler: hipotensi, takikardia sinus,aritmia, konduksi atrioventrikuler terganggu;

    (4) hematologis: depresi summsum tulang,leukopenia, agranulositosis, anemia hemolitik,

    trombositopenia; (5) lain-lain: hipo-atau hipertermia, gangguan

    pernapasan, gangguan linido, keluhangastrointestinal, gangguan fungsi hepar.

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    19/38

    No Generik Golongan Sediaan Dosis1 Diazepam Benzodiazepin Tab 10 mg 2-3 x 10

    mg/hr2 Klordiazepoksoid Benzodiazepin Cap 5-10mg 2-3 x 5 mg / Hr3 Lorazepam Benzodiazepin Tab0,25-0,5- 1 mg 3 x 0,25-0,5 mg/hr4

    Clobazam Benzodiazepin

    Tab 5 mg 2-3 x 5 mg/hr

    5 Brumazepin Benzodiazepin Cap 50 mg 100-200 mg/hari6 Oksazolom Benzodiazepin Tab 10 mg 2-3 x 10 mg/hr7 Klorazepat Benzodiazepin Cap 5-10mg 2-3 x 5 mg / Hr8 Alprazolam Benzodiazepin Tab0,25-0,5-

    1 mg3 x 0,25-0,5 mg/hr

    9 Prazepam Benzodiazepin Tab 5 mg 2-3 x 5 mg/hr10 Sulpirid Non Benzodiazepin Cap 50 mg 100-200 mg/hari11 Buspiron Non Benzodiazepin Tab 10 mg 15-30 mg/hari

    Anti Anxietas

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    20/38

    Mekasnisme Kerja

    Sindrom anxietas disebabkan hiperaktivitas darisistem limbik yang terdiri dari dopaminergic,

    nonadrenergic, seretonergicneuron yang

    dikendalikan oleh GABA-ergic yang merupakan

    suatu inhibitory neurotransmitter. Obat antiansietas

    benzodiazepine yang bereaksi dengan reseptornya

    yang akan meng-inforce the inhibitory action of

    GABA neuron, sehingga hiperaktivitas tersebut

    mereda.

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    21/38

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    22/38

    Indikasi

    Sindom Anxietas. Butir diagnostik terdiri dari: adanyaperasaan cemas atau khawatir yang tidak realistik

    terhadap 2 atau lebih hal yang dipersepsi sebagai

    ancaman, perasaan ini menyebabkan individu tidak

    mampu istirahat dengan tenang

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    23/38

    Efek Samping Obat

    (1) reaksi yang lazim: kelelahan, mengantuk,ataksia;

    (2) reaksi yang jarang terjadi: konstipasi,

    inkontinensia, retensia urin, mata kabur, disartria,

    nausea, mulut kering, tremor, ruam kulit; (3) efek paradoksikal: kebingungan, depresi, nyeri

    kepala, perubahan libido, vertitgo gangguan memori,

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    24/38

    Anti Mania

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    25/38

    Mekanisme Kerja

    mengurangi dopamine receptor supersensitivity,meningkatnya cholinergic-muscarinic activity, dan

    menghambat cyclic AMP(adenosine

    monophosphate) danphosphoinositides.

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    26/38

    Cara Pemberian

    Dalam pengaturan dosis perlu mempertimbangkan:(1) onset efek primer (efek klinis): 7-10 hari (1-2

    minggu), (2) rentang kadar serum terapeutik: 0,8-1,2

    mEq/L (dicapai dengan dosis sekitar 2 atau 3x500

    mg per hari), (3) kadar serum toksik: diatas 1,5

    mEq/L.

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    27/38

    Efek Samping ObatEfek samping Lithium berhubungan erat dengan dosis dan kondisi fisik

    pasien.

    Gejala efek samping pada pengobatan jangka lama: mulut kering,haus, gastrointestinal distress (mual, muntah, diare, feses lunak),kelemahan otot, poliuria, tremor halus (fine tremor, lebih nyata padapasien usia lanjut dan penggunaan bersamaan dengan neuroleptika

    dan antidepresan) Tidak ada efek sedasi dan gangguanakstrapiramidal.

    Efek samping lain : hipotiroidisme, peningkatan berat badan,perubahan fungsi tiroid, edema pada tungkai metalic taste,leukositosis, gangguan daya ingat dan kosentrasi pikiran

    Gejala intoksikasi

    - Gejala dini : muntah, diare, tremor kasar, mengantuk, kosentrasipikiran menurun, bicara sulit, pengucapan kata tidak jelas, berjalantidak stabil.

    - Dengan semakin beratnya intoksikasi terdapat gejala: kesadaranmenurun, oliguria, kejang-kejang

    - Penting sekali pengawasan kadar lithium dalam darah

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    28/38

    Gejala dini : muntah, diare, tremor kasar,

    mengantuk, kosentrasi pikiran menurun, bicara sulit,

    pengucapan kata tidak jelas, berjalan tidak stabil.

    Dengan semakin beratnya intoksikasi terdapat

    gejala: kesadaran menurun, oliguria, kejang-kejang Penting sekali pengawasan kadar lithium dalam

    darah

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    29/38

    Anti Insomnia

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    30/38

    Mekanisme Kerja

    Obat anti-insomnia bekerja pada reseptor BZ1 di

    susunan saraf pusat yang berperan dalam

    memperantarai proses tidur.

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    31/38

    Efek Samping Obat

    Supresi SSP pada saat tidur

    Rebound Phenomen

    Penggunaan lama obat anti insomnia gol.

    Benzodiazepine dapat meyebabkan disinhibiting

    efectyang menyebabkan perilaku penyerangan danganas

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    32/38

    Anti Obsesif Kompulsif

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    33/38

    Mekanisme Kerja

    sebagai serotonin reuptake blockers (menghambat

    reuptake neurotransmitter serotonin) sehingga

    hipersensitivitas tersebut berkurang.

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    34/38

    Efek Samping Obat

    Efek anti-histaminergik (sedasi, mengantuk, kewaspadaanberkurang, kinerja psikomotor menurun,dll)

    Efek anti-kolinergik (mulut kering, keluhan lambung, retensi

    urin, penglihatan kabut, konstipasi,dll)

    Efek anti-adrenergik alfa (perubahan EKG, hipotensi ortostatik)

    Efek neurotoksis ( tremor halus, kejang-epileptik, agitasi,

    insomnia)

    Efek samping yang tidak berat (tergantung daya toleransi dari

    penderita), umumnya dapat ditoleransi oleh penderita dan akan

    menhilang dalam waktu sekitar 3 minggu bila tetap diberikan

    dalam dosis yang sama.

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    35/38

    Anti Panik

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    36/38

    Mekanisme Kerja

    Mekanisme kerja obat antipanik adalah menghambat

    reuptake serotonin pada celah sinaptik antar neuron.

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    37/38

    Efek Samping Obat

    Efek anti-histaminergik (sedasi, mengantuk, kewaspadaan

    berkurang, kinerja psikomotor menurun,dll)

    Efek anti-kolinergik (mulut kering, keluhan lambung, retensi

    urin, penglihatan kabut, konstipasi,dll)

    Efek anti-adrenergik alfa (perubahan EKG, hipotensi ortostatik)

    Efek neurotoksis ( tremor halus, kejang-epileptik, agitasi,

    insomnia)

  • 5/23/2018 Psikofarmaka & Efek Samping Terapi

    38/38

    TERIMA KASIH