PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk. N E R A C A

Per 31 Maret 2009

(Dengan Angka Perbandingan Per 31 Maret 2008)

(Dinyatakan dalam rupiah)

Catatan 31 Maret 2009 31 Maret 2008

ASET

Aset Lancar

Kas dan bank 2b; 3 1,334,890,653 1,670,079,376

Piutang usaha 2c: 4 2,370,496,900 3,206,936,011

Piutang lain-lain 5 206,181,690 212,263,357

Persediaan 2d; 6 1,275,082,642 411,753,338

Uang muka 2e; 7 141,787,972 91,230,118

Aktiva lancar lain-lain 8 - 577,771,000

Jumlah aset lancar 5,328,439,857 6,170,033,200

Aset Tidak Lancar

Aktiva pajak tangguhan - 562,680,608

Aktiva tetap - setelah dikurangi 2f,2g; 9 185,595,393,274 164,900,847,352

Jumlah aset tidak lancar 185,595,393,274 165,463,527,960

JUMLAH ASET 190,923,833,132 171,633,561,160

akumulasi penyusutan sebesar Rp.24.301.169.849 dan Rp.16.586.873.959,pada 31 Maret 2009 dan 31 Maret 2008

N E R A C A

PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk.

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

secara keseluruhan.

2

Per 31 Maret 2009

(Dengan Angka Perbandingan Per 31 Maret 2008)


Catatan 31 Maret 2009 31 Maret 2008

KEWAJIBAN DAN EKUITASKEWAJIBANKewajiban lancar

Hutang usahaPihak hubungan istimewa 2l; 10 39,614,627 141,230,621

Pihak ketiga 2i; 10 3,776,419,132 8,139,158,352

Hutang pajak 2k; 11 1,247,622,876 350,088,463

Biaya yang harus dibayar 12 1,598,667,544 788,456,891

Hutang bank - kredit modal kerja 2j,17 1,084,486,058 900,759,898

Hutang lain - lain 13 - 650,000,000

Pendapatan diterima dimuka 14 565,759,893 798,902,588

Hutang jangka panjang - jatuh tempodalam satu tahunHutang Pendanaan 2h; 15 417,452,985 13,880,353

Hutang hubungan istimewa 2l; 16, 23 933,842,058 745,322,426

Hutang Bank 2j,17 3,625,012,200 1,539,764,369

Jumlah kewajiban lancar 13,288,877,373 14,067,563,961

Kewajiban tidak lancarHutang Bank - setalah dikurangi 2j,17 71,688,828,861 59,784,786,203

jatuh tempo dalam satu tahunHutang hubungan istimewa 2l; 16, 23 2,465,004,221 3,821,684,999

Hutang Pendanaan 2h; 15 576,021,242 -

Kewajiban imbalan pasca masa kerja 2n; 22 2,057,944,417 1,739,945,069

Kewajiban pajak tangguhan 2k; 11 449,841,369 -

Jumlah kewajiban tidak lancar 77,237,640,110 65,346,416,271

Jumlah Kewajiban 90,526,517,483 79,413,980,232

EKUITASModal saham 2mp, 18 121,220,000,000 91,220,000,000

Tambahan modal disetor 983,265,336 -

Saldo laba / (defisit) (21,805,949,687) 999,580,928

Jumlah Ekuitas 100,397,315,649 92,219,580,928

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 190,923,833,132 171,633,561,160

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporankeuangan secara keseluruhan.

PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk.N E R A C A (LANJUTAN)

Modal dasar terdiri atas 3.600.000.000saham dengan nilai nominal Rp. 100,- persaham ditempatkan dan disetor1.212.200.000 saham tahun 2009

Modal dasar 912.200.000 saham dengannominal per saham Rp. 100,- ditempatkandan disetor 912.200.000 saham tahun 2008.

3

LAPORAN LABA RUGIUntuk Periode 3 Bulan Yang Berakhir Tanggal 31 Maret 2009

(Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode 3 Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2008)


1 Januari s/d 1 Januari s/d

31 Maret 2009 31 Maret 2008

Catatan (3 bulan) (3 bulan)

PENDAPATAN USAHA 2i; 19 5,247,879,631 6,582,639,128

BEBAN DEPARTEMENTALISASI 2i; 20 4,414,565,831 3,454,532,725

Laba kotor departementalisasi 833,313,800 3,128,106,403

BEBAN USAHA 2i; 21

Beban penjualan 144,838,563 95,845,808

Beban umum dan administrasi 3,027,534,878 2,637,627,813

Jumlah beban usaha 3,172,373,441 2,733,473,621

Laba (Rugi) operasi (2,339,059,641) 394,632,782

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Keuntungan (rugi) selisih kurs 2j (4,146,967,153) 1,199,014,811

Pendapatan giro 9,547,797 2,216,606

Beban administrasi dan provisi (16,110,566) (20,154,957)

Keuntungan (rugi) penjualan aktiva tetap (210,529,935) -

Beban bunga (1,283,291,308) (870,873,677)

Jumlah pendapatan (beban) lain-lain (5,647,351,165) 310,202,783

Laba (Rugi) sebelum pajak (7,986,410,806) 704,835,565

BEBAN (MANFAAT) PAJAKTANGGUHAN - -

LABA (RUGI) - BERSIH (7,986,410,806) 704,835,565

Laba ( rugi ) per lembar saham 2q (6.59) 0.77



4

LAPORAN PERUBAHAN EKUITASUntuk Periode 3 Bulan Yang Berakhir Tanggal 31 Maret 2009



Selisih Tambahan

Modal Saham Penilaian

kembali Aktiva tetap

Saldo 31 Desember 2006 154,253,000,000 - 78,300,609,835 (143,739,947,539) 88,813,662,296

Laba - bersih periode tiga bulan terhitung

1 Januari s/d 30 September 2007 - - - 1,186,484,578.0 1,186,484,578

Penyesuaian Kuasi Reorganisasi - - 211,500,000 - 211,500,000

Saldo 30 September 2007 154,253,000,000 - 78,512,109,835 (142,553,462,961) 90,211,646,874

Kuasi-reorganisasi (64,041,353,126) - (78,512,109,835) 142,553,462,961 -

Saldo per kuasi-reorganisasi 90,211,646,874 - - - 90,211,646,874

Laba - bersih periode tiga bulan terhitung1 Oktober s/d 31 Desember 2007 - - - 294,745,363 294,745,363

Saldo 31 Desember 2007 90,211,646,874 - - 294,745,363 90,506,392,237

Tambahan Setoran Modal 1,008,353,126 - - - 1,008,353,126

Saldo 31 Desember 2007 91,220,000,000 - - 294,745,363 91,514,745,363


1 Januari s/d 31 Maret 2008 - - 704,835,565 704,835,565

Saldo 31 Maret 2008 91,220,000,000 - - 999,580,928 92,219,580,928

Tambahan modal saham 30,000,000,000 978,370,336 - - 30,978,370,336

Rugi - bersih periode 9 bulan terhitung

1 April s/d 31 Desember 2008 - - - (14,819,119,809) (14,819,119,809)

Saldo 31 Desember 2008 121,220,000,000 978,370,336 - (13,819,538,881) 108,378,831,455


1 Januari s/d 31 Maret 2009 - 4,895,000 - (7,986,410,806) (7,981,515,806)

Saldo 31 Maret 2009 121,220,000,000 983,265,336 - (21,805,949,687) 100,397,315,649

-

Keterangan Modal Saham Saldo Laba

(Defisit) Jumlah ekuitas


secara keseluruhan.

5

LAPORAN ARUS KASUntuk Periode 3 Bulan Yang Berakhir Tanggal 31 Maret 2009



1 Januari s/d 31 Maret 2009 1 Januari s/d 30 Marwt 2008

(3 bulan) (3 bulan)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan kas dari pelanggan 5,694,758,558 7,430,742,649

Pembayaran kas kepada :

Pemasok (3,338,388,630) 2,269,601,789

Direksi dan karyawan (1,559,958,217) (1,304,714,920)

Kas dari aktivitas operasi 796,411,711 8,395,629,518

Pembayaran bunga (1,283,291,308) (870,873,677)

Pendapatan bunga 9,547,797 2,216,606

Lain-lain (4,136,580,673) 1,340,064,414

Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan) (4,613,912,473) 8,867,036,861

untuk aktivitas operasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Perolehan aktiva tetap (1,714,887,029) (7,843,940,001)

Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan) (1,714,887,029) (7,843,940,001)

untuk aktivitas investasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Pinjaman jangka pendek 4,304,912 (49,301,100)

Penambahan (pembayaran) Modal Saham 4,895,000 1,008,353,126

Penambahan (pembayaran) hutang bank 3,684,091,284 (1,695,281,392)

Pembayaran hutang hubungan istimewa (252,715,966) 546,934,047

Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan) 3,440,575,230 (189,295,319)

untuk aktivitas pendanaan

Peningkatan (penurunan) kas dan setara kas (2,888,224,272) 833,801,541

Kas dan setara kas awal tahun 4,223,114,925 836,277,834

Kas dan setara kas akhir tahun 1,334,890,653 1,670,079,375


Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporankeuangan secara keseluruhan.

6

PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode 3 Bulan Yang Berakhir Tanggal 31 Maret 2009

(Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode 3 Bulan Yang Berakhir Tanggal 31 Maret 2008)


1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan

PT Hotel Mandarine Regency (disebut “Perusahaan”) sebelumnya bernama PT Batam Jaya Hotel, didirikanberdasarkan Akta No.109 tanggal 28 Oktober 1986 dari Notaris Syawal Sutan Diatas S.H., notaris di Pekanbaru.Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia tertanggal 11Februari 1987 dengan Surat Keputusan No. C2-1188.HT.01.01.TH.87.

Sesuai Akta No. 36 tanggal 24 Juni 1995 dibuat dihadapan Notaris Maria Hilaria Salim, S.H., notaris di Batam,tentang perubahan nama Perusahaan menjadi "PT Hotel Batam Jaya" yang sebelumnya "PT Batam Jaya Hotel",perubahan nama tersebut telah mendapat Pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia, dengan Surat Keputusan No.C2-15.931.HT.01.04.Th.95 tanggal 6 Desember 1995.

Berdasarkan Akta No. 15 tanggal 4 November 1997 dari Notaris Maria Hilaria Salim, S.H., notaris di Batam, namaPerusahaan sebelumnya "PT Hotel Batam Jaya" berubah nama menjadi "PT Hotel Mandarine Regency". Perubahantersebut telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.82 tanggal 12 Oktober 1999, Tambahan No.6707. Selanjutnya Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, diantaranya berdasarkanAkta No.127 tanggal 17 Maret 2004 dari Notaris Yondri Darto S.H., notaris di Batam, mengenai peningkatan modaldasar dan modal saham ditempatkan untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang Penanaman Modal Asing No.

b. Maksud dan Tujuan Perusahaan

dasar dan modal saham ditempatkan untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang Penanaman Modal Asing No.1/1967. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-11413.HT.01.04.TH.2004 tanggal 7 Mei 2004.

Perubahan terakhir Anggaran Dasar berdasarkan Akta No.24 tanggal 24 Januari 2008 dari Notaris Karlita RubiantiS.H., notaris di Jakarta, mengenai Perubahan Status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi PerusahaanTerbuka, peningkatan Modal Dasar, Moda Ditempatkan dan Disetor, Pemberhentian dan Pengankatan DewanKomisaris dan Direksi, perubahan Anggaran Dasar tersebut telah dilaporkan ke Departemen Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia No. AHU-04023.AH.01.02. Tahun 2008 Tambahan Berita Negara RI tanggal 18Maret 2008 No. 23.

Pada tanggal 4 September 2003 Perusahaan telah mendapat Persetujuan dari Kepala Badan Koordinasi PenanamanModal, tentang perubahan status Perusahaan menjadi Penanaman Modal Asing dengan Surat PersetujuanNo.72/V/PMA/2003 tanggal 4 September 2003.

Berusaha dalam bidang perhotelan (termasuk penyediaan kamar untuk menginap, penyediaan tempat dan pelayananmakan minum, pelayana pencucian pakaian/binatu, dan penyediaan fasilitas akomodasi dan pelayanan lain, yangdiperlukan bagi penyelenggaraan kegiatan usaha hotel).

Perusahaan berdomisili di Jl. Iman Bonjol No.1, Nagoya – Pulau Batam, kegiatan komersial dimulai sejak tanggal30 Oktober 1996, sesuai Surat Keterangan Domisili Perusahaan No. 664/DOM/12.03/VIII/2006 tanggal 22 Agustus2006 yang dikeluarkan Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, dan terakhir dengan Surat Keterangan DomisiliPerusahaan No. 509/DOM/12.03/VIII/2007 tanggal 24 Agustus 2007.

Disamping itu, Dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 29 tanggal 26 Juni2008 oleh Notaris Karlianti Rubianti SH, telah menyetujui Perusahaan untuk menerbitkan Waran Seri I sebesar198.000.000, hal tersebut kemudian dipertegas Surat Keputusan Bursa Efek Indonesia No. 03858/BEI.PSJ/07-2008Tanggal 10 Juli 2008.

7






c. Susunan Dewan Komisaris dan Direktur serta Jumlah Karyawan

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 24 Januari 2008 dengan nomor Akta No.24 dibuatdihadapan Notaris Karlita Rubianti S.H., notaris di Jakarta dan Persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-04023.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 25 Januari2008, dalam keputusan rapat menyatakan memberhentikan pengurus lama dan pengankatan pengurus baru, dengan

Disamping itu, atas kegiatan jasa tersebut telah sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pariwisata No.08/ITUH/DIR/X/1997 tanggal 21 Oktober 1997, dan Surat Keputusan Otorita Pengembangan Daerah IndustriPulau Batam No. 19/IUT/PMA/VI/2004 tanggal 24 Juni 2004, serta Surat Izin Tetap Usaha Pariwisata (ITUP) dariDinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kota Batam No. 35/556/ITUP/HB/X/2007 tanggal 9 Okrober 2007.

Merk nama hotel yang dimiliki perusahaan adalah "GOODWAY HOTEL" dan termasuk dalam klasifikasi "HotelBintang Empat" sesuai Tanda Daftar Perusahaan Perseroan Terbatas (TDPPT) No. 041015502386 tanggal 8Februari 2008 yang berlaku sampai 16 Oktober 2013 dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kota Batam, danSurat Keterangan dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) No. 1.016/PHRI/BTM/2008 tanggal 12Februari 2008.

Komisaris :Presiden Komisaris : Radius WibowoKomisaris : Surida TantonoKomisaris Independen : Iskandar Ali

Direksi :Presiden Direktur : Djonny MardjukiDirektur : SilviaDirektur : Michael WinataDirektur Tidak Terafiliasi : Yusnar Mardani

Komite Audit Ketua : Iskandar AliAnggota : Ir. Sriyono PujokesumoAnggota : Hari Purnomo

Sekretaris Perusahaan : Henri Chevalier

Untuk periode tersebut jumlah karyawan pada periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2009 dan 31 Maret 2008masing-masing 179 orang dan 183 orang.

2008, dalam keputusan rapat menyatakan memberhentikan pengurus lama dan pengankatan pengurus baru, dengansusunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, sebagai berikut :

Jumlah kompensasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan, untuk periode 3 (Tiga) bulanyang berakhir 31 Maret 2009 sebesar Rp. 262.500.000,- dan tahun yang berakhir tanggal 31 Maret 2008 sebesarRp. 73.550.000,-

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 17 Desember 2008 No. 001/SK/KOM-HRM/XII/2008.

8






d. Penawaran Umum Saham Perusahaan

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar penyajian laporan keuangan

Pada tanggal 3 Juli 2008, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas PasarModal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) berdasarkan Surat Keputusan No. S-4272/BL/2008 tanggal 3 Juli2008 untuk melakukan penawaran umum atas 300.000.000 saham dengan nilai nominal Rp. 100 per saham denganharga penawaran sebesar Rp. 110 per saham, Saham Perusahaan termasuk dalam Daftar Efek Syariah sebagaimanakeputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor. Kep-265/BL/2008 dan Nomor Kep-194/BL/2008 tentang Daftar EfekSyariah, Saham Perusahaan tersebut telah diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tanggal 10 Juli2008 sesuai dengan Surat Keputusan No. S-03858/BEI.PSJ/07-2008 efektif tanggal 10 Juli 2008.

Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan, sesuai denganprinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

b. Kas dan Bank

c. Piutang usaha

d. Persediaan

Kas dan bank mencakup kas, bank dan deposito yang tidak dibatasi penggunaannya dan yang akan jatuh tempodalam waktu tiga bulan atau kurang.

Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecualiinvestasi dalam efek tertentu yang dicatat sebesar nilai wajarnya, persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yanglebih rendah antara harga perolehan (Cost ) dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value ).

Piutang usaha disajikan di neraca sebesar jumlah bersih yang diperkirakan akan ditagih. besarnya penyisihanpiutang tak tertagih diestimasi berdasarkan penelaahan atas umur piutang dari masing-masing debitur pada akhirtahun. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.

Persediaan food, beverages dan operating supplies dinyatakan sebesar nilai terendah antara harga perolehan dengannilai realisasi bersih. Beban atas persediaan yang digunakan dihitung dengan menggunakan metode rata-ratatertimbang. kecuali persediaan boutique arcade menggunakan metode identifikasi khusus. Nilai realisasi bersih

Laporan keuangan ini disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu adalahPernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, PeraturanBapepam - LK No. VIII.G.7 (revisi 2000) tentang Pedoman dan Penyajian Laporan Keuangan serta Surat EdaranNo. SE-02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan KeuanganEmiten atau Perusahaan Publik Industri Perhotelan. Laporan Keuangan disusun atas dasar asumsi kesinambunganusaha.

Laporan keuangan disusun dengan menggunakan metode akrual kecuali untuk laporan arus kas. Laporan arus kasdisusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokan arus kas dalam aktivitasoperasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan iniadalah Rupiah.

9






e. Beban dibayar dimuka

f. Aset Tetap

Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan telah menetapkan PSAK 16 (revisi 2007) mengenai "Aset Aktiva"sebagai pengganti PSAK 16 (1994) mengenai Aktva Tetap dan Aktiva Lain-lain, dan PSAK 17 mengenai"Akuntansi Penyusutan" dimanah Perusahaan memilih model biaya untuk pengukuran aset tetapnya. PenerapanPSAK revisi tersebut tidak berdampak secara signifikan terhadap Laporan Keuangan Perusahaan. Oleh karena ituseluruh saldo selisih nilai revaluasi aset tetap periode yang terjadi per tanggal 30 September 2007 dan tahun

Biaya dibayar dimuka diamortisasi berdasarkan taksiran masa manfaat dari masing-masing biaya denganmenggunakan metode garis lurus (Straight Line Method ).

Sebelum tanggal 1 Januari 2008, Aset tetap disajikan sebesar harga perolehan setelah dikurangi dengan akumulasipenyusutan (kecuali tanah tidak disusutkan).

tertimbang. kecuali persediaan boutique arcade menggunakan metode identifikasi khusus. Nilai realisasi bersihadalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biayapenjualan.

Nama aktiva tetap Masa manfaat % Penyusutan

Bangunan 20 5%Perlengkapan 8 12.50%Perabotan 8 12.50%Mesin 8 12.50%Kendaraan 8 12.50%Bahan Linen 2 50%Bahan Perak 2 50%Bahan Pecah Belah 2 50%

seluruh saldo selisih nilai revaluasi aset tetap periode yang terjadi per tanggal 30 September 2007 dan tahunsebelumnya dicacat sebagai selisih penilaian kembali aset tetap direklasifikasikan ke saldo laba dan dilakukan kuasireorganisasi (Catatan 27).

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan rugi penurunannilai . Biaya Perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhikriteria pengakuan, selanjutnya pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui kedalamjumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. semuabiaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi padasaat terjadinya.Semua aset tetap kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan taksiran masamanfaat sebagai berikut :

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount)maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilaitertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. pengeluaran yangmemperpanjang masa manfaat atau memberikan manfaat ekonomik dimasa yang akan datang dikapitalisasi. Asettetap yang tidak digunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya.Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yangbersangkutan.

10






g. Penurunan nilai aset tetap

h. Aset sewa guna usaha

Aset sewa guna usaha akan dikelompokkan sebagai capital lease , jika memenuhi kondisi berikut :1) Pada saat berakhirnya kontrak lease , hak milik pindah ke tangan lessee .2)

3)

Perjanjian lease harus menyebutkan bahwa lesse mempunyai hak untuk membeli objek lease dengan harga yangmenguntungkan, yaitu dengan harga yang lebih rendah dari taksiran nilai harganya (expected fair value) padasaat hak membeli tersebut dapat direalisasi.

Perusahaan secara periodik menelaah nilai tercatat aset tetap untuk mengetahui kemungkinan terjadi penurunannilai aset tetap yang berdampak nilai terpulihkan dari aset tersebut lebih rendah dari nilai tercatatnya. Jikadiindikasikan penurunan nilai tersebut terjadi, Perusahaan akan mengakui penurunan nilai tersebut sebagai kerugianpenurunan nilai dalam tahun berjalan.

Jangka waktu lease sama atau lebih besar dari taksiran dari 75% taksiran umur ekonomis dari aset yang

bersangkutan.

3)

4)

i. Pengakuan pendapatan dan beban

j. Transaksi dengan mata uang asing.

31 Maret 2009 31 Maret 2008

Dolar Amerika Serikat 11.575,00 9.217.00

Dolar Singapura 7.617,41 6.683.36

Ringgit Malaysia 3.171,68 2.893.43

JPY Jepang 117,94 92.27

Pada waktu permulaan lease, present value dari pada pembayaran sewa minimum (tidak termasuk executory cost)harus sama atau lebih besar dari 90% x fair market value).

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dankewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui dan dilaporkan sebagai keuntungan atau kerugian selisih kursdalam laporan laba rugi periode berjalan.

Jangka waktu lease sama atau lebih besar dari taksiran dari 75% taksiran umur ekonomis dari aset yangbersangkutan (dalam hal lease tersebut dimulai pada saat property sudah berumur sudah dipakai, maka kriteriaini tidak dapat diterapkan).

Perusahaan menyelenggarakan pembukuan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asingdibukukan berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca aset dan kewajiban moneterdalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yangberlaku pada tanggal neraca.

Pendapatan hotel, klub keanggotaan, dan restoran diakui pada saat jasa diberikan. Pendapatan uang pangkal daniurqan klub keanggotaan yang diterima dimuka disajikan disajikan sebagai pendapatan diterima dimuka dan diakuisebagai pendapatan sesuai dengan masa keanggotaannya, Beban diakui pada saat terjadi.

Mata uang asing yang digunakan untuk tahun tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 dengankurs tengah Ban Indonesia adalah sebagai berikut :

11






k. Pajak Penghasilan

Beban pajak kini ditentukan berdasrkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitungberdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Beban pajak kini disajikan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajaktangguhan diakui berdasarkan perbedaan temporer antara dasar pelaporan komersial dan dasar pajak atas aset dankewajiban pada masing-masing tanggal pelaporan, manfaat pajak pada masa yang akan datang, seperti akumulasirugi fiskal yang belum digunakan diakui sejauh terdapat cukup kemungkinan atas realisasi dari manfaat tersebut.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada saat aset tersebutdipulihkan atau kewajiban diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau yangtelah berlaku secara substantif pada tanggal neraca.

l. Transaksi dengan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

a)

b) Perusahaan asosiasi (Associated company),c)

d)

e)

Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries ), mengendalikan atau dikendalikan oleh, atauberada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries,dan fellow subsidiaries ),

Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara diPerusahaan pelopor yang berpengaruh secara signifikan dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut(yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi ataudipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor),

Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan,memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi danmanajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut,

Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidaklangsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir 1 atau 2, atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruhsignifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewankomisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yangmempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan, apabila besar kemungkinan bahwajumlah laba fiskal di kemudian hari akan memadai untuk dikompensasi. Penilaian penyisihan dibentuk atas bagianaktiva pajak tangguhan yang diperkirakan tidak dapat direalisasi di masa datang.

Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) diakui sebagaibeban lain-lain pada periode berjalan, kecuali apabila diajukan keberatan atau banding, jumlah tambahan pokok dandenda pajak tersebut ditangguhkan pembebanannya sampai keputusan atas keberatan atau banding tersebut telahditetapkan.

Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7 yang dimaksud dengan hubungan istimewa adalahsebagai berikut :

12






m. Biaya Emisi Saham

n. Kewajiban Imbalan Pasca Kerja

Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidakdengan tingkat bunga atau harga normal, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak-pihak yang tidakmempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam laporan keuangan.

Efektif tanggal 1 Januari 2000, berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, biaya emisi saham dicatat sebagai pengurang modal disetor dan disajikansebagai bagian dari ekuitas dalam akun "Tambahan Modal Disetor".

Perusahaan melakukan pencadangan estimasi kewajiban untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja danganti kerugian sesuai dengan UU No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang tenaga kerja dan Keputusan MenteriTenaga Kerja No. 150/Men/2000 tentang "Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan UangPesangon, Untuk Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian di Perusahaan". Pencadangan ini dilakukan sesuaidengan PSAK No. 57 tentang "Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aset Kontijensi".

o. Informasi Segmen

p. Kuasi-Reorganisasi

Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa padalingkungan atau wilayah ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki resiko dan imbalan yang berbeda denganresiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan atau wilayah yang berbeda.

Seja 1 Januari 2004, Perusahaan menerapkan lebih dini PSAK 24 (revisi 2004) tentang imbalan Pasca Masa Kerjadan mengganti metode akuntansi sebelumnya dengan metode yang diwajibkan oleh kebijakan ini. Perbedaan antarakewajiban yang timbul dari penerapkan pertama kali Pernyataan ini degan kewajiban yang diakui berdasarkankebijakan akuntansi terdahulu disesuaikan pada tahun berjalan dalam laporan keuangan.

Berdasarkan PSAK No. 24 (revisi 2004) perhitungan estimasi kewajiban "Imbalan Kerja" karyawan berdasarkanUndang-Undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial "Projected Unit Credit", Keuntungan ataukerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarialbersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10%dari kewajiban nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui atas denganmenggunakan metode garis lurus berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan, selanjutnya, biaya jasa tahun laluyang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau perubahan kewajiban imbalan pasti diamortisasi sampaiimbalan tersebut menjadi hak.

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporankeuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha, sedangkan segmen sekunder adalah segmengeografis.

Berdasarkan PSAK 51 (Revisi 2003) “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”, kuasi-reorganisasi merupakan prosedurakuntansi yang mengatur Perusahaan untuk merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilaikembali seluruh aset dan kewajibannya, tanpa melalui reorganisasi secara hukum.

Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baikproduk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki resiko danimbalan yang berbeda dengan resiko dan imbalan segmen lainnya.

13






1. Cadangan umum;

2. Cadangan khusus;

3.

4. Tambahan modal setoran atau sejenisnya;

5. Modal saham

q. Laba (Rugi) Per Saham

Penentuan nilai wajar aktiva dan kewajiban Perusahaan dalam rangka kuasi-reorganisasi ini dilakukan berdasarkannilai pasar. Apabila nilai pasar tidak tersedia atau tidak menggambarkan nilai wajar yang sebenarnya, estimasi nilaiwajar dilakukan dengan pertimbangan harga aktiva sejenis, atau dengan model arus kas diskonto.

Selisih penilaian aktiva dan kewajiban (termasuk didalamnya selisih revaluasi aktiva tetap) dan selisih penilaiansejenisnya (misalnya selisih penilaian efek tersedia untuk dijual dan other comprehensive income );

kembali seluruh aset dan kewajibannya, tanpa melalui reorganisasi secara hukum.

Laba per Saham dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa

Aset dan kewajiban dinilai kembali sebesar nilai wajarnya dan dapat menghasilkan peningkatan atau penurunan asetbersih dibanding dengan nilai tercatat sebelum penilaian kembali. Saldo akumulasi kerugian dieliminasi denganurutan proritas sebagai berikut:

r. Penggunaan Estimasi

3 KAS DAN BANK31 Maret 2009 31 Maret 2008

Akun tersebut terdiri dari :Kas

Rupiah 359,970,120 146,132,769

Mata uang asingDolar Singapura (SGD 42.352,42 dan SGD 1.915.24) 322,615,767 12,800,246

JPY Jepang (JPY 31.114,41 dan JPY 32.173,61 ) 3,669,634 2,968,659

Dolar Amerika Serikat (USD 290.00 dan USD 1.809.00 ) 3,356,750 16,673,553

Ringgit - Malaysia (MYR 1.157.00 dan MYR 4.475.37 ) 3,669,634 12,949,172

Jumlah - Kas 693,281,905 191,524,399

Bank 31 Maret 2009 31 Maret 2008

RupiahPT Bank International Indonesia Tbk. 100,370,382 106,992,647

PT Bank Mandiri ( Persero ) Tbk. 269,617,760 80,132,122

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, mengharuskan manajemenmembuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan aset dankewajiban kontijen pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi.

Laba per Saham dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasayang beredar pada periode bersangkutan.

14






PT Bank Mandiri ( Persero ) Tbk. 6,307,275 -

PT Bank Negara Indonesia ( Persero ) Tbk. 4,489,983 -

PT Bank Ekonomi ( Persero ) Tbk. 98,732,665 -

PT Bank Rakyat Indonesia ( Persero ) Tbk. 5,826,784 7,338,919

Jumlah Bank - Indonesia Rupiah 485,344,849 194,463,688

Valuta Asing 31 Maret 2009 31 Maret 2008

Dolar Singapura

PT Bank Central Asia Tbk.(SGD 979,42 dan SGD 1.036.09) 7,460,644 6,924,562

PT Bank International Indonesia Tbk.( SGD 12.867,67 dan SGD 146.512.28 ) 98,018,318 979,194,312

PT Bank Mandiri ( Persero ) Tbk.(SGD 3.303.47 dan SGD 31.902.24) 25,163,884 213,214,154

PT Bank International Indonesia Tbk.(SGD 262,55 dan SGD 8.592.41) 1,999,951 57,426,169 (SGD 262,55 dan SGD 8.592.41) 1,999,951 57,426,169

Dolar Amerika SerikatPT Bank Ekonomi ( Persero ) Tbk.

(USD 1.041,76) 12,058,372 -

PT Bank Mandiri ( Persero ) Tbk.(USD 998.94 dan USD 2.965.40) 11,562,730 27,332,092

Jumlah Bank - Mata uang asing 156,263,899 1,284,091,289

Jumlah - Bank 641,608,748 1,478,554,977

Jumlah Kas dan setara kas 1,334,890,653 1,670,079,376

4 PIUTANG USAHA

31 Maret 2009 31 Maret 2008

Akun tersebut terdiri dari :Pihak ketiga

Rupiah :Tour dan Travel 145,815,006 182,035,136

Walikota Batam 98,714,295 161,264,676

Sekda Provinsi Kepulauan Riau 346,878,329 194,823,332

Sekwan Propinsi Kepulauan Riau - 97,333,403

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) 72,423,736 197,978,911

Departemen Pendidikan Nasional RI - 209,926,944

Dispenda Provinsi Kepulauan Riau 53,363,863 116,035,746

Otorita 46,500,652 58,780,934

Departemen Parawisata - 49,685,439

Departemen Perindustrian dan Perdagangan - 34,716,523

Departemen Kelautan 61,281,365 -

Dinas Kesehatan Kepri 59,353,000 -

15






DPRD Kepri 22,103,211 -

Kantor Pelayanan Pajak 27,230,000 -

Kementrian Perumahan Rakyat 25,016,066 -

Kementrian Lingkungan Hidup 80,839,849 -

Kejaksaan Negeri 32,565,018 31,854,676

Komando Distrik Meliter 0316 22,427,223 22,427,223

31 Maret 2009 31 Maret 2008

Koni 43,032,933 43,032,933

Bappeda Provinsi Kepulauan Riau 86,652,548 146,229,293

Bank Mandiri 39,777,323 -

Mandala Airline - 82,535,008

Gapeksindo - 67,426,158

Garuda Ismail - 61,726,843

GBI Tabgha - 28,403,496

GBI Winsord 26,250,000 -

Lion Airline 38,368,228 30,283,708

MKPI (PSECB) 48,711,000 21,369,600

MC Dermott - 115,073,492

M-I Indonesia - 31,689,631

Nan Indah Mutiara 35,100,000 32,000,000

Trisula Indonesia - 34,128,926

Pemuda Pancasila - 41,328,441

Petamina Batam - 231,748,180

Teac Electronic - 59,024,673

Brilian Precision 232,409,668 -

Lain-lain (dibawah 20 juta Rupiah) 774,914,710 815,005,965

Jumlah 2,419,728,023 3,197,869,290

Dolar SingapuraPT. Expro Group ( SGD. 4.900,33) - 32,750,670

PT. JSB ( SGD. 7.600.00) 57,892,316 -

PT. MKPI (SGD 10.450.00 dan SGD 11.073.00 ) 79,601,935 74,004,845

PT. Shimano (SGD 2.600.00 dan SGD 3.800.00 ) 19,805,266 25,396,768

PT. Teac Electronic (SGD 11.080.00) 84,400,903 -

Tour dan Travel ( SGD 2.604.02 dan SGD 16.964) - 113,376,519

Lain - Lain (SGD 2.976,90 dan SGD 7.579.74) 22,676,268 50,658,131

Jumlah 264,376,687 296,186,933

Jumlah 2,684,104,710 3,494,056,223

Penyisihan piutang ragu-ragu (313,607,810) (287,120,212)

Jumlah Piutang Usaha - Bersih 2,370,496,900 3,206,936,011

31 Maret 2009 31 Maret 2008

Sampai dengan 30 hari 1,222,125,221 1,048,599,471

Rincian umur piutang berdasarkan kelompok umur sebagai berikut :

16






> 30 hari - 60 hari 520,632,956 895,888,302

> 61 hari - 90 hari 184,370,563 390,708,855

> 90 hari 756,975,970 1,158,859,595

Jumlah 2,684,104,710 3,494,056,223

Penyisihan piutang ragu-ragu (313,607,810) (287,120,212)

Jumlah Piutang Usaha - Bersih 2,370,496,900 3,206,936,011

Mutasi penyisihan piutang ragu ragu adalah sebagai berikut : 31 Maret 2009 31 Maret 2008

Saldo awal - 287,120,212

Penambahan (pengurangan) penyisihan 313,607,810 -

Saldo Akhir 313,607,810 287,120,212

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan saldo akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode, pihakPerusahaan melakukan penyisihan piutang tak tertagih sebesar Rp. 313.607.810, dan Rp. 287.120.212 masing-masinguntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 dan 31 Maret 2007.

5 PIUTANG LAIN-LAIN31 Maret 2009 31 Maret 2008

Akun tersebut merupakan piutang non usaha yangterdiri :

Karyawan 125,585,000 131,666,667

Bali Gardenia 80,596,690 80,596,690

Jumlah 206,181,690 212,263,357

6. PERSEDIAAN

31 Maret 2009 31 Maret 2008

Akun tersebut terdiri dari :Perlengkapan dan cetakan 218,094,402 221,044,591

Makanan 120,384,174 141,017,010

Minuman 35,304,641 40,283,091

Barang dagang 901,299,425 9,408,646

Jumlah 1,275,082,642 411,753,338

Rincian persediaan per departemen adalah sebagai berikut :

Persediaan perlengkapan dan cetakan 31 Maret 2009 31 Maret 2008

Guest supplies 75,807,394 52,575,096

Piutang karyawan merupakan pinjaman karyawan kepada Perusahaan, dan piutang tersebut tidak dikenakan bungapinjaman dan pembayaran dipotong dari gaji karyawan yang bersangkutan setiap bulannya.

untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 dan 31 Maret 2007.

Piutang usaha pada pihak ketiga yang ada pada tanggal neraca dijadikan sebagai jaminan pinjaman jangka pendek padaPT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. (lihat Catatan 11).

17






Barang cetakan dan alat tulis 44,931,810 45,235,676

Engineering Supplies 61,411,123 87,580,036

Kitchen Supplies 21,634,582 22,708,916

Chimical Supplies 10,651,965 9,542,066

Cleaning Supplies 3,657,528 3,402,801

Jumlah perlengkapan dan cetakan 218,094,402 221,044,591

31 Maret 2009 31 Maret 2008

Persediaan makanan

General Store 55,331,382 75,111,189

Kitchen 48,265,945 51,251,350

Japanesse 12,259,209 6,745,703

Grill Bar - 1,918,964

Santai Lounge 4,069,329 5,361,996 Santai Lounge 4,069,329 5,361,996

La Maison - 128,737

Goodway Lounge 97,509 106,996

Banquet 360,800 392,075

Jumlah makanan 120,384,174 141,017,010

Persediaan minuman

Wine Bar 12,041,063 20,383,233

General Store 7,796,749 13,365,998

Grill Bar 1,947,400 2,822,713

Coffee House 13,519,429 3,489,773

La Maison - 221,374

Jumlah minuman 35,304,641 40,283,091

Persediaan barang dagang

Cigarattes 1,855,773 4,121,523

Minibar 3,078,424 1,312,831

Welcome Dink & Fruit Basket 14,716,570 3,974,292

Boutique Arcade 881,648,658 -

Jumlah barang dagang 901,299,425 9,408,646

Jumlah 1,275,082,642 411,753,338

Seluruh persediaan telah diasuransikan dalam satu polis asuransi resiko kebakaran dan resiko lainnya dan didalamnyatermasuk beberapa aktiva tetap pada perusahaan asuransi PT Asuransi Wahana Tata, dengan nilai pertanggungan untukpersediaan barang sebesar USD 40,000 (empat puluh ribu Dolar US), masing-masing untuk 31 Maret 2009 dan 31

18






7 UANG MUKA

31 Maret 2009 31 Maret 2008

Akun tersebut terdiri dari :

Asuransi dibayar dimuka 135,426,599 72,644,118

Uang Jaminan Nitrogen Bottle - 4,191,000

Lain - lain 6,361,373 14,395,000

Jumlah 141,787,972 91,230,118

persediaan barang sebesar USD 40,000 (empat puluh ribu Dolar US), masing-masing untuk 31 Maret 2009 dan 31Maret 2008. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian(Catatan 8).

Seluruh persediaan dijadikan jaminan atas fasilitas pinjaman Kredit Modal Kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.(Catatan11 ).

Manajemen tidak melakukan penyisihan atas persediaan yang rusak pada akhir tahun, jika ada persediaan yang rusakatau usang, dihapuskan dan dibebankan pada tahun berjalan.

Jumlah 141,787,972 91,230,118

8 AKTIVA LANCAR LAIN-LAIN

31 Maret 2009 31 Maret 2008

Akun tersebut terdiri dari :Beban tangguhan pra IPO - 577,771,000

Jumlah - 577,771,000

9 AKTIVA TETAP

31 Maret 2009 (3 bulan) 01-01-2009 Penambahan Pengurangan 31-03-2009

Harga perolehan Pemilikan langsung

Tanah 61,728,000,000 - - 61,728,000,000

Bangunan 108,578,356,644 - - 108,578,356,644

Perlengkapan 16,413,656,248 255,369,600 42,614,470 16,626,411,378

Perabotan 4,527,616,047 - - 4,527,616,047

Mesin 7,018,784,572 - - 7,018,784,572

Kendaraan 1,377,956,474 - - 1,377,956,474

Bahan linen 3,388,751,674 125,977,200 796,579,291 2,718,149,583

Bahan silver 241,081,813 - 35,023,056 206,058,757

Pecah belah 392,747,905 - - 392,747,905

Sewa Guna Usaha

Asuransi dibayar dimuka merupakan pembayaran premi asuransi untuk bangunan, mesin, perlengkapan, kendaraan,persediaan barang dan bangunan ruko serta publik liability pada PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Sinar Masdan PT Asuransi Ramayana (Catatan 7 dan 9 ).

19






Kendaraan 2,095,218,233 - 2,095,218,233

Aset Dalam Penyelesaian 3,077,884,381 1,549,379,150 4,627,263,531

Jumlah 208,840,053,991 1,930,725,950 874,216,817 209,896,563,124

Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung

Bangunan 14,063,683,372 1,353,808,516 - 15,417,491,888

Perlengkapan 2,530,628,740 435,692,336 - 2,966,321,076

Perabotan 997,237,094 110,324,342 - 1,107,561,436

Mesin 2,125,493,950 152,915,332 - 2,278,409,282

01-01-2009 Penambahan Pengurangan 31-03-2009

Kendaraan 450,057,925 38,049,496 - 488,107,421

Bahan linen 1,748,231,648 210,586,720 627,134,748 1,331,683,620

Bahan silver 174,057,531 8,378,036 28,557,748 153,877,819

Pecah belah 254,694,705 17,256,648 - 271,951,353 Pecah belah 254,694,705 17,256,648 - 271,951,353

Sewa Guna UsahaKendaraan 236,741,214 49,024,740 - 285,765,954

Jumlah 22,580,826,179 2,376,036,166 655,692,496 24,301,169,849

Nilai buku 186,259,227,812 185,595,393,274

AKTIVA TETAP (Lanjutan)

31 Maret 2008 01-01-2008 Penambahan Pengurangan 31-03-2008

Harga perolehan Pemilikan langsung

Tanah 61,728,000,000 - - 61,728,000,000

Bangunan 88,524,756,275 896,036,878 - 89,420,793,153

Perlengkapan 8,306,724,972 87,430,000 - 8,394,154,972

Perabotan 3,572,685,797 13,200,000 - 3,585,885,797

Mesin 7,004,399,572 - - 7,004,399,572

Kendaraan 1,377,956,474 - - 1,377,956,474

Bahan linen 2,134,713,374 29,770,000 - 2,164,483,374

Bahan silver 226,822,369 - - 226,822,369

Pecah belah 324,454,244 1,928,541 - 326,382,785

Sewa Guna UsahaKendaraan 443,268,233 - - 443,268,233

Aset Dalam Penyelesaian - 6,815,574,582 6,815,574,582

Jumlah 173,643,781,310 7,843,940,001 - 181,487,721,311

Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung

Bangunan 9,637,445,558 1,239,331,790 - 10,876,777,348

20






Perlengkapan 1,496,583,606 143,467,101 - 1,640,050,707

Perabotan 599,684,925 57,656,704 - 657,341,629

Mesin 1,427,651,183 133,526,986 - 1,561,178,169

Kendaraan 320,971,987 29,773,267 - 350,745,254

Bahan linen 1,005,583,491 55,503,121 1,061,086,612

Bahan silver 117,260,997 7,139,328 - 124,400,325

Pecah belah 166,560,831 11,912,579 - 178,473,410

Sewa Guna UsahaKendaraan 125,102,070 11,718,434 - 136,820,504

Jumlah 14,896,844,648 1,690,029,311 - 16,586,873,959

Nilai buku 158,746,936,662 164,900,847,352

Perusahaan telah melakukan Penilaian kembali aktiva Perusahaan, pertama dilakukan pada tanggal 30 September 2005oleh PT Nilai Konsulensia, lembaga penilai independen di Jakarta dengan laporan hasil penilaian No.241/LP/XII/05tertanggal 10 Desember 2005 dari penilaian pertama tersebut aset Perusahaan meningkat Rp. 78.300.609.835.Penilaian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat JenderalPajak dengan Surat Keputusan Dirjen Pajak No. KEP-02/WPJ.02/BD.03.02/2005 tanggal 26 Desember 2005 tentang

Selisih PenilaianNilai Buku Nilai Pasar Kembali

56,492,475,950 61,583,946,500 5,091,470,550

87,024,126,958 76,402,340,000 (10,621,786,958)

4,731,070,021 7,045,059,997 2,313,989,976

1,903,943,499 3,070,679,999 1,166,736,500

4,425,396,378 5,756,643,500 1,331,247,122

1,045,624,289 1,091,080,761 45,456,472

431,629,526 1,197,272,900 765,643,374

67,595,661 122,506,997 54,911,336

110,228,384 174,060,012 63,831,628

156,232,090,666 156,443,590,666 211,500,000

Selisih PenilaianNilai Buku Nilai Pasar Kembali

Perabotan

Kenderaan

Penilain aset tetap per 30 September 2007 meningkatkan nilai buku aktiva tetap sebesar Rp. 211.500.000,.- denganrincian sebagai berikut :

Perlengkapan

Mesin

Bahan Linen

( Dalam Rupiah )

Jenis Aktiva

Bahan SilverPecah Belah

Jumlah

Penilain aktiva tetap per 30 November 2005 meningkatkan nilai buku aktiva tetap sebesar Rp. 78.300.609.835,.-dengan rincian sebagai berikut :

TanahBangunan

Jenis Aktiva

( Dalam Rupiah )

Penilain kedua dilakukan oleh PT Nilai Konsulesia, lembaga penilai independen di Jakarta dengan laporan hasilpenilaian No. 120/LP/V/08 dan 121/LP/V/08 masing-masing tanggal 31 Mei 2008. Berdasarkan penilaian tersebutmeningkatkan aset bersih Perusahaan sebesar Rp. 211.500.000.

Pajak dengan Surat Keputusan Dirjen Pajak No. KEP-02/WPJ.02/BD.03.02/2005 tanggal 26 Desember 2005 tentangPersetujuan Penilaian Kembali Aktiva Tetap Perusahaan untuk tujuan Perpajakan.

21






7,175,408,000 56,348,422,500 49,173,014,500

46,486,600,212 76,059,030,000 29,572,429,788

2,048,781,791 1,921,958,000 (126,823,791)

5,877,076,829 4,341,217,500 (1,535,859,329)

4,461,485,863 4,390,777,000 (70,708,863)

1,037,469,751 1,392,500,000 355,030,249

43,740,608 143,333,500 99,592,892

386,873,927 1,121,408,000 734,534,073

52,257,684 151,658,000 99,400,316

67,569,694,665 145,870,304,500 78,300,609,835

Kenderaan

Tanah atas bangunan hotel masing-masing seluas 7.010 m² dengan bukti kepemilikan Sertifikat Hak Guna Bangunan(SHGB) No. 215 dan 216 atas nama Perusahaan serta tambahan seluas 706 m2 dengan bukti kepemilikan SertifikatHak Guna Bangunan (SHGB) No. 542 atas nama Persusahaan, bangunan hotel seluas 21.405 m², 4 lantai, terdiri dari300 kamar yang tersedia dan kamar yang dapat dijual 271 kamar, beserta seluruh aset perlengkapan dan peralatan yang

Pecah Belah

Jumlah

Tanah

Perlengkapan

Bahan Linen

MesinPerabotan

Bangunan

Bahan Silver

10 HUTANG USAHA

31 Maret 2009 31 Maret 2008

Akun tersebut terdiri dari :Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah

PT Puri Internasional Hotel's 39,614,627 141,230,621

Pihak ketigaUD Jalil 1,010,504,950 797,516,515

Ahua 28,635,290 26,574,330

Kuda Mas 134,385,200 96,098,450

Bestindo 71,459,500 30,452,000

Ceria Food 64,841,800 -

Five Star Furniture 66,600,000 -

Harapan Jaya Rezeki 29,946,250 27,292,500

Istana Dekor 74,330,000 -

Pamanindo - 79,304,846

300 kamar yang tersedia dan kamar yang dapat dijual 271 kamar, beserta seluruh aset perlengkapan dan peralatan yangberada diatasnya, digunakan sebagai jaminan Kredit Investasi yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank Mandiri(Persero) Tbk. (Catatan 19 ).

Aktiva tetap Perusahaan telah diasuransikan terhadap resiko kebakaran dan resiko lainnya dalam beberapa polis padaPT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Sinar Mas dan PT Asuransi Ramayana, dengan nilai pertanggungan sebesarUSD 9.619.565, SGD 169.000, Rp. 5.636.000.000 pada tanggal 31 Maret 2009 dan sebesar USD 9.619.565, SGD179.000 dan Rp 3.612.000.000 pada tanggal 31 Maret 2008. Manajemen Perusahaan berpendapat jumlahpertanggungan tersebut mencukupi untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kerugian (Catatan 8 ).

Dari laporan hasil penilaian No.30/KR/I/08 tanggal 22 Januari 2008 oleh PT Nilai Konsulesia, lembaga penilaiindependen di Jakarta, nilai pasar aktiva tetap Perusahaan adalah sebesar Rp. 158.780.000.000 dan nilai pasar 4 unitRuko yang terletak di Komplek Batam Jaya adalah sebesar Rp. 2.389.000.000.

22






UD Multi Teja Abadi 36,892,000 73,040,000

Unit Timber 28,440,000 -

Metro Intorior 38,478,000 -

Multi Inti Usaha 45,000,000 -

Multi Acetech Perkasa - 39,984,100

Denis - 39,500,000

Lautan Bening - 26,300,000

Aris Laundry - 38,970,100

Catering - 44,984,704

Taxi / Fajar Metha 21,318,600 22,372,500

Terang Jaya Motor 23,835,000 -

Tunas Maju Banking 25,258,500 -

31 Maret 2009 31 Maret 2008

Panca Utama 31,380,000 -

Lain-lain (dibawah 20 juta Rupiah) 755,885,224 6,224,208,398 Lain-lain (dibawah 20 juta Rupiah) 755,885,224 6,224,208,398

Jumlah hutang dalam mata uang rupiah 2,487,190,314 7,566,598,443

Dolar SingapuraBalyson (SGD 3.068.82 ) 23,376,460 -

Bestindo (SGD 33.869.60 ) 257,998,630

Kuda Mas (SGD 5.640.50 ) - 37,697,492

Jaya Mandiri (SGD 2.804.50 ) 21,363,026 -

Indoclean Dynamic (SGD 3.648 ) - 24,380,897

Angkasa Nusa Graha (SGD 8.339.99) - 55,739,156

Metro Interior (SGD 6.734.00) 51,295,639 -

Multi Acetech Perkasa (SGD 26.268.80) - 175,563,847

Mitra Dimais (SGD 2.979.00) 22,692,264 -

Panca Utama (SGD 91.610.78) 697,836,872 -

Pamanindo (SGD 11.446.04) - 76,498,006

Rezeki Baru (SGD 7.606.08) 57,938,630 -

Lain-lain -

(SGD 20.574.88 dan SGD 30.326.14) 156,727,297 202,680,511

Jumlah hutang dalam mata uang asing 1,289,228,818 572,559,909

Jumlah Hutang pada pihak ketiga 3,776,419,132 8,139,158,352

Jumlah 3,816,033,759 8,280,388,973

Rincian umur hutang usaha sebagai berikut :Sampai dengan 30 hari 1,084,504,312 6,522,495,605

> 31 hari sampai 60 hari 499,514,806 420,538,986

> 60 hari sampai 90 hari 414,833,862 272,965,181

> 90 hari. 1,817,180,779 1,064,389,202

Jumlah 3,816,033,759 8,280,388,974

23






11 PERPAJAKAN

Hutang Pajak

31 Maret 2009 31 Maret 2008


Pajak penghasilan

Pasal 21 23,688,625 23,293,933

Pasal 23 10,748,146 35,277,192

Pajak hotel dan restoran (Pajak Pembangunan I) 1,213,186,105 291,517,338

Jumlah 1,247,622,876 350,088,463

12 BIAYA YANG HARUS DIBAYAR

31 Maret 2009 31 Maret 2008


Rekonsiliasi laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan rugi laba dengan laba (rugi) menurut fiskaldihitung sekali dalam 1 tahun periode pembukuan, yaitu pada tanggal 31 Desember.

Akun tersebut terdiri dari :Listrik, air dan telepon 888,962,800 381,466,978

Service Charges 170,435,969 173,429,495

Koperasi Karyawan 126,217,768 135,810,796

Lain-lain 413,051,007 97,749,622

Jumlah 1,598,667,544 788,456,891

13 HUTANG LANCAR LAIN - LAIN31 Maret 2009 31 Maret 2008

Akun tersebut terdiri dari :Subianto - 450,000,000 Arifin - 200,000,000

Jumlah - 650,000,000

14 PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA31 Maret 2009 31 Maret 2008

Akun tersebut terdiri dari :Pihak ketiga - Rupiah

PT Garuda Indonesia - 130,939,819

ATM Mandiri 26,363,637 -

Fitness Centre 43,995,772 33,807,249

Lain-lain 299,513,226 497,856,120

Pihak ketiga - Dolar SingapuraCahaya Motor ( SGD 1.420.27 ) - 9,492,187

PT Miwasindo Perkasa Miyabi Karoke(SGD 10.500.00 dan SGD 9.283.57) 79,982,805 62,045,455

Lain - Lain (SGD 15.215.73 dan SGD 9.690.00) 115,904,454 64,761,758

Jumlah 565,759,893 798,902,588

24






15 HUTANG PENDANAAN

Perjanjian Lease : 0150/PPK/SMF/II/05-B2Perusahaan Financing : PT. Sinar Mas Multi FinanceJenis Sewa : Capital LeaseAset Sewa : 1 Unit Mercedes Benz Tahun 1996Nilai Perolehan : Rp. 530.000.000,-Nilai Pendanaan : Rp. 400.000.000,-Uang Muka : Rp. 130.000.000,-Suku Bunga : 8,9% Flat atau bunga efektif 17,08% per tahun.Jangka Waktu : 36 Bulan

Perjanjian Lease : 1040318051-PK-003Perusahaan Financing : PT. BCA Finance (Dealer PT. Ganda Auto Utama )Jenis Sewa : Capital Lease

Akun ini merupakan hutang pendanaan atas kenderaan yang digunakan untuk kegiatan operasional dan direksi, denganrincian sebagai berikut :

Jenis Sewa : Capital LeaseAset Sewa : 2 Unit Toyota AlphardNilai Perolehan : Rp. 1.490.000.000,-Nilai Pendanaan : Rp. 1.192.000.000,-Uang Muka : Rp. 298.000.000,-Suku Bunga : 6% Flat atau bunga efektif 11,76% per tahun.Jangka Waktu : 36 Bulan

Perjanjian Lease : 800037Perusahaan Financing : PT. Indomobil Finance Indonesia.Jenis Sewa : Capital LeaseAset Sewa : 1 Unit Suzuki APV Arena SGX MTNilai Perolehan : Rp. 117.600.000,-Nilai Pendanaan : Rp. 117.600.000,-Uang Tanggungan : Tidak adaSuku Bunga : 7,5% atau Rp. 8.820.000,-Jangka Waktu : 20 Agustus 2008 - 20 Juli 2009 ( 12 Bulan )

31 Maret 2009 31 Maret 2008

Bagian yang jatuh tempo dalam 1 tahun : PT. Ganda Auto Utama 376,690,219 -

PT. Indomobil Finance 40,762,766 -

PT. Sinar Mas Multi Finance - 13,880,353

Jumlah pembayaran hutang sewa guna usaha 417,452,985 13,880,353

Bagian yang jatuh tempo lebih dari 1 tahunPT. Ganda Auto Utama 576,021,242 -

Hutang cicilan kendaraan jangka panjang 576,021,242 -

Jumlah Hutang Pendanaan 993,474,227 13,880,353

25






16 HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA31 Maret 2009 31 Maret 2008

Akun tersebut terdiri dari :Sea Link Investment Ltd 1,467,104,543 2,126,814,243

Djonny Mardjuki(SGD 253.595.61 dan SGD 365.115,73) 1,931,741,736 2,440,193,182

Jumlah 3,398,846,279 4,567,007,425

Jatuh tempo dalam satu tahun(SGD 122.593.12 dan SGD 111.519.12) 933,842,058 745,322,426

Jumlah Hutang hubungan istimewa jangka panjang 2,465,004,221 3,821,684,999

Hutang kepada Sea Link Investment Limited (Pemegang Saham) merupakan pinjaman untuk penambahan modal kerjaperusahaan, atas hutang tersebut tidak ditentukan jangka waktu pengembalian, tidak dikenakan bunga dan tidak adajaminan atas pinjaman tersebut.

Hutang pada Tuan Djonny Mardjuki, Direksi Perusahaan merupakan hutang untuk pembelian 4 unit Rumah Toko(Ruko) dengan Perjanjian Pengikatan Jual Beli dibawah tangan sebagai berikut :

a.

b.

a. Pinjaman Berjangka I (PB-1)Jumlah maksimum kredit : SGD. 12.224.97,-Jangka waktu : Jatuh tempo 23 Mei 2008Tingkat bunga : 6% per tahun

Pinjaman tersebut telah lunas

a. Pinjaman Berjangka II (PB-2)Jumlah maksimum kredit : SGD. 117.423.93,-Jangka waktu : Jatuh tempo 16 Desember 2009Tingkat bunga : 6% per tahun

a. Pinjaman Berjangka III (PB-3)Jumlah maksimum kredit : SGD. 225.000,-Jangka waktu : Jatuh tempo 28 Pebruari 2013Tingkat bunga : 6% per tahun

Perjanjian Pengikatan Jual Beli Ruko tanggal 22 Mei 2003, terletak di Komplek Batam Jaya Blok A No.05 dan 06,masing-masing Ruko berlantai 3 (tiga) dengan luas bangunan 236,5 m² dan tanah seluas 82 m² dengan SertifikatHak Guna Bangunan No. 420 dan 487, dengan harga 2 (dua) Ruko ditetapkan sebesar Rp 1.051.949.350.

Empat unit Ruko, yang dibeli Perusahaan dari Djonny Mardjuki merupakan ruko yang diperoleh melalui FasilitasKredit Pembelian dari PT Bank International Indonesia Tbk yang perikatan kreditnya atas nama Tuan Djonny Mardjuki(Catatan 10), Atas hutang tersebut Perusahaan akan melunasi pokok pinjaman serta bunga selama jangka waktu kredit..

Perusahaan juga telah menandatangani Perjanjian hutang dengan Djonny Mardjuki, Direksi Perusahaan. tanggal 6 Mei2008, sedangkan perjanjian antara Djonny Mardjuki dengan PT. Bank International Indonesia Tbk dilakukan padatanggal 13 Pebruari 2008 sebagai berikut :

Perjanjian Pengikatan Jual Beli Ruko tanggal 10 Desember 2004, terletak di Komplek Batam Jaya Blok A No.02dan 03, masing-masing Ruko berlantai 3 (tiga) dengan luas bangunan 236,5 m² dan tanah seluas 82 m² denganSertifikat Hak Guna Bangunan No. 437 dan 697, dengan harga 2 (dua) Ruko ditetapkan sebesar Rp 1.260.050.650.

26






Untuk PB 2 dan PB 3 pembayaran dilakukan sesuai dengan schedule yang telah ditetapkan.

17 HUTANG BANK

31 Maret 2009 31 Maret 2008

Kredit Modal Kerja

(USD 93.692.10 dan USD 97.728,10) 1,084,486,058 900,759,898

Kredit Investasi

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. I(USD 1.780.284,08 dan USD 1,805.284.08) 20,606,788,226 16,639,303,365

31 Maret 2009 31 Maret 2008

Akun ini merupakan saldo hutang kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dengan rincian sebagai berikut :

Jaminan atas pinjaman tersebut adalah 4 unit ruko sebagaimana diatas dan ditambah 2 unit ruko terletak di komplekPertokoan Seruni Blok C No. 15 dan 16, SHGB No. 382 dan 383 atas nama Rudi Hartono, berakhir SHGB tanggal 1Agustus 2023, SHGB akan dibalik nama ke PT. Hotel Mandarine Regency di Notaris Rekanan BII.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. II(USD 4.056.117.26 dan USD 4,162,432.58) 46,949,557,285 38,365,141,090

PT Bank Mandiri (Persero)Hutang bunga tunggakan

(USD 670.194 dan USD 685.701) 7,757,495,550 6,320,106,117

Jumlah 75,313,841,061 61,324,550,572

Kredit Investasi, yang tatuh tempo dalam satu tahun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. I

(USD 55.000 dan USD 25.000) 636,625,000 230,425,000

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. II(USD 237.500 dan USD 126.550) 2,749,062,500 1,166,411,350

PT Bank Mandiri (Persero)Hutang bunga tunggakan

(USD 20.676 dan USD 15.507 ) 239,324,700 142,928,019

Jumlah Kredit Investasi, yang tatuh tempo dalam satu tahun 3,625,012,200 1,539,764,369

Jumlah Hutang kredit investasi jangka panjang 71,688,828,861 59,784,786,203

Hutang Kredit Modal Kerja

- Jumlah maksimum kredit : USD 105,263.00

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berdasarkan Akta PerjanjianKredit No. Btm/014/PK-KMK-VLS-CRMS/2004 tertanggal 7 September 2004. Perjanjian kredit telah mengalamibeberapa kali perubahan terakhir Adendum II dengan Akta No. 17 tanggal 28 Juni 2007 yang dibuat di hadapan NotarisNy. Yetty Taher S.H., notaris di Jakarta, berkaitan dengan permintaan Perusahaan untuk merestrukturisasi kredit.Berdasarkan Surat Pemberitahuan Keputusan Kredit No: SAM.CR2/LWO II.03/SPPK/2007 tertanggal 25 Juni 2007 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, menyetujui permohonan tersebut, dengan ketentuan kredit yang baru sebagai berikut :

27






- Sifat kredit : Revolving- Jangka waktu : Jatuh tempo 6 September 2009- Tingkat bunga : 8% per tahun- Jaminan Pokok :

Kredit Investasi I

Tingkat bunga pinjaman 6% pertahun, berdasarkan Surat Konfirmasi dari PT. Bank Mandiri Persero Tbk No.SAM.CR2/LWO II.330/2008 tanggal 11 Desember 2008, tingkat bungan pinjaman naik dari 6% pertahun menjadi 8%pertahun.

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. btm/006/PK-KI-VLS-CRMS/2004 tertanggal 30 Juni 2004. Perusahaanmemperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, kredit diberikan dalam rangkapengambilalihan Hotel Delapan Puluh Satu Jaya. Perjanjian kredit telah mengalami beberapa kali perubahan terakhirAddendum II dan III dengan Akta No. 15 tanggal 28 Juni 2007 dibuat dihadapan Notaris Ny. Yetty Taher S.H., notarisdi Jakarta, berkaitan dengan permintaan Perusahaan untuk merestrukturisasi kredit. Berdasarkan Surat PemberitahuanKeputusan Kredit No. SAM.CR2/LWO II.03/SPPK/2007 tertanggal 25 Juni 2007 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk,menyetujui permohonan tersebut, dengan ketentuan kredit yang baru sebagai berikut :

Persediaan barang, mesin-mesin, peralatan kantor, dan sarana pelengkap lainnyaserta semua piutang (tagihan debitur).

- Jumlah maksimum kredit : USD 1,813,285.00- Sifat kredit : Aflopend- Jangka waktu : Jatuh tempo 30 Desember 2010.- Tingkat bunga : 7% per tahun- Personal Guarantee : Michael Winata, Djonny Mardjuki, Surida Tantono dan Radius Wibowo..- Jaminan Pokok :

a.

b. Dua bidang tanah yang terdiri :1. Tanah Hak Guna Bangunan No. 215 Sungai Jodoh luas 6184 m² atas nama PT Hotel Mandarine Regency.2.

Kredit Investasi II

- Jumlah maksimum kredit : USD 4,195,783.00- Sifat kredit : Aflopend

Tanah Hak Guna Bangunan No. 216 Sungai Jodoh luas 826 m² atas nama PT Hotel Mandarine Regency,termasuk Bangunan Hotel yang ada diatasnya.

Sebidang tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 542 Sungai Jodoh luas 706 m², termasuk Bangunan Hotelyang berada diatasnya.

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. btm/008/PK-KI-VLS-CRMS/2004 tertanggal 7 September 2004. Perusahaanmemperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Kredit diberikan dalam rangka Take Overfasilitas kredit yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank Internasional Indonesia. Perjanjian kredit telah mengalamibeberapa kali perubahan terakhir addendum III dengan Akta No. 16 tanggal 28 Juni 2007 dibuat dihadapan Notaris Ny.Yetty Taher S.H., notaris di Jakarta,berkaitan dengan permintaan Perusahaan untuk merestrukturisasi kredit dantunggakan bunga pinjaman (Catatan 12 ). Berdasarkan Surat Pemberitahuan Keputusan Kredit No. SAM.CR2/LWOII.03/SPPK/2007 tertanggal 25 Juni 2007 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, menyetujui permohonan tersebut, denganketentuan kredit yang baru sebagai berikut :


28






- Jangka waktu : Jatuh tempo 30 Desember 2014- Tingkat bunga : 7% per tahun- Personal Guarantee : Michael Winata, Djonny Mardjuki, Surida Tantono dan Radius Wibowo..- Jaminan Pokok :

a.

b. Dua bidang tanah yang terdiri :1. Tanah Hak Guna Bangunan No. 215 Sungai Jodoh luas 6184 m² atas nama PT Hotel Mandarine Regency.2. Tanah Hak Guna Bangunan No. 216 Sungai Jodoh luas 826 m² atas nama PT Hotel Mandarine Regency,

termasuk Bangunan Hotel yang ada diatasnya.

Sebidang tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 542 Sungai Jodoh luas 706 m², termasuk Bangunan Hotelyang berada diatasnya.


Untuk bunga tunggakan PT BankMandiri (Persero) Tbk sebesar USD 689.147 dalam Addendum III (ketiga) PerjanjianKredit Investasi tanggal 28 Juni 2007 dalam pasal 15.C Ketentuan / Syarat-syarat Tambahan dengan Bank yangbersangkutan dibayar secara cicilan untuk setiap 3 (tiga) bulan / triwulan dan cicilan I pada triwulan I tahun 2008danberakhir pada tahun triwulan IV 2014 (lihat Catatan 13).

a.

b.

c.

d.

e.

f.

g.

h.

i.

j.

k.

l.

a.

b.

c.

Memindahtangankan barang jaminan.

atau komisaris, permodalan dan nilai saham.

Selama Fasilitas Kredit belum lunas, tanpa persetujuan tertulis dari Bank, debitur tidak diperkenankan :

Memperoleh kredit / pinjaman dari pihak lain, kecuali untuk transaksi usaha yang wajar.

Menyampaikan / menyerahkan sebagian atau seluruh hak dan / atau kewajiban Debitur berdasarkan Perjanjian

Melakukan transaksi dengan satu pihak tidak terbatas pada perusahaan afiliasi dengan cara diluar kebiasaan dagang

Memberi barang modal / capital expenditure setelah tahun 2009.

kepada pihak lain.

Mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan untuk pihak lain.

yang ada.

Penambahan modal saham melalui Initial Public Offering (IPO).

Syarat - Syarat Lain :

Perubahan modal saham dan komposisi Pemegang saham mayoritas.

Melunasi hutang Debitur kepada Pemilik / Pemegang saham.

Mengambil bagian Deviden atau modal untuk kepentingan diluar usaha dan kepentingan pribadi.

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. melalui Surat Pemberitahuan Persetujuan N. SAM.CR2/LWO II.10/SPPK/2007tanggal 11 Oktober 2007, dan Surat Efektif Persetujuan Corporate Action No. SAM.CR2/505/2007 tanggal 22 Oktober2007, menyetujui Corporate Action yang akan dilakukan Perusahaan yang meliputi :

Membagikan deviden kepada para pemegang saham.

berakhir pada tahun triwulan IV 2014 (lihat Catatan 13).

Merelokasi / memindahkan mesin-mesin dan peralatan produksi lainnya dari satu tempat ke tempat lainnya.

Melakukan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan termasuk didalamnya kepemilikan, pemegang saham, direksi

Mengalihkan penggunaan dana kredit sehingga tidak sesuai dengan tujuan kredit semula.

Melakukan Kuasi - Reorganisasi (Pos Ekuitas).

29






d.

18 MODAL SAHAM

Jumlah saham Persentase Modal disetor(lembar) Kepemilikan (Rupiah)

PT Raco Indoland 470,110,000 38.78% 47,011,000,000

Sea Links Investment Limited 343,010,000 28.30% 34,301,000,000

Radius Wibowo 99,080,000 8.17% 9,908,000,000

Masyarakat 300,000,000 24.75% 30,000,000,000

Jumlah 1,212,200,000 100% 121,220,000,000

Melakukan perubahan Anggaran Dasar Dasar, Susunan Komisaris dan Direksi, sebagai pemenuhan ketentuan

Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) untuk Perusahaan dengan status Perusahaan Terbuka (Tbk).

Pada akta terakhir tahun 2008, sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tanggal 24 Juli dengan Akta No. 42,dibuat dihadapin Notaris Karlita Rubianti, S.H., Notaris di Jakarta, dan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01-19099 tanggal 4 Agustus 2008, menyetujuipeningkatan Modal Disetor dari jumlah Rp. 91.220.000.000 menjadi Rp. 121.220.000.000, dengan komposisi sampaidengan 31 Maret 2009, sebagai berikut :

Pemegang saham

Jumlah saham Persentase Modal disetor(lembar) Kepemilikan (Rupiah)

PT Raco Indoland 470,110,000 51.54% 47,011,000,000

Sea Links Investment Limited 343,010,000 37.60% 34,301,000,000

Radius Wibowo 99,080,000 10.86% 9,908,000,000

Jumlah 912,200,000 100% 91,220,000,000

19 PENDAPATAN USAHA 31 Maret 2009 31 Maret 2008

(3 bulan) (3 bulan)

Akun tersebut terdiri dari :Kamar 2,658,409,223 2,979,404,648

Makan dan minuman 2,100,511,775 2,301,185,952

Telepon 12,069,425 25,303,611

Klub keanggotaan 55,819,077 63,062,954

Disamping itu, Dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 29 tanggal 26 Juni 2008oleh Notaris Karlianti Rubianti SH, telah menyetujui Perusahaan untuk menerbitkan Waran seri I sebesar 198.000.000,hal tersebut kemudian dipertegas Surat Keputusan Bursa Efek Indonesia No. 03858/BEI.PSJ/07-2008 Tanggal 10 Juli2008.

Pemegang saham

Akta tersebut diatas merupakan pengganti atas Akta No. 24 oleh Karlita Rubianti S.H., Notaris di Jakarta, dan telahdisetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-04023.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 25 Januari 2008, menyatakan perubahan Modal Saham dengan nilai nominaldari Rp. 584.829 menjadi Rp. 100 (seratus rupiah) per saham, dan modal dasar dari 614.612 saham menjadi3.600.000.000 saham, dan modal saham yang telah ditempatkan dan disetor sebesar dari 154.253 saham menjadi910.000.000 saham per tanggal 31 Januari 2008, jumlah yang disetor sebesar 912.200.000 saham, dengan perinciansebagai berikut :

30






Departemen lainnya 213,150,606 406,683,573

Pendapatan operasional lainnya 207,919,525 806,998,390

Jumlah Pendapatan usaha 5,247,879,631 6,582,639,128

31 Maret 2009 31 Maret 2008

(3 bulan) (3 bulan)

Kamar tersedia ( Unit) 24,390 24,661

Kamar dihuni (Unit) 10,766 13,773

Persentase tingkat hunian 44.14% 55.85%

20 BEBAN DEPARTEMENTALISASI 31 Maret 2009 31 Maret 2008

(3 bulan) (3 bulan)

Akun tersebut terdiri dari :Beban pokok departementalisasi ;

Berikut ini persentase tingkat hunian kamar (dalam unit) yang terisi dari kamar hotel yang tersedia pada periodelaporan sebagai berikut :

Pendapatan operasional lainnya merupakan pendapatan yang diperoleh dari hasil sewa ruangan, cinderamata hotel.

Makan dan minum 836,968,813 762,253,190

Telepon dan faxsimile 16,577,448 19,513,642

31 Maret 2009 31 Maret 2008

(3 bulan) (3 bulan)

Departemental lainnya 259,395,187 52,380,682

1,112,941,448 834,147,514

Gaji dan beban pegawai lainnya 752,533,670 743,803,342

Beban departementalisasi lainnya :Listrik Dan Air 794,402,913 934,610,801

Penyusutan 784,923,482 275,678,833

Perlengkapan 25,979,820 40,621,253

Cucian 86,867,246 104,792,342

Seragam - 8,400,000

Dekorasi 3,928,900 1,745,000

Musik dan jamuan 10,000,000 13,500,000

Cetakan 41,517,707 49,112,648

Komunikasi 8,383,511 9,420,403

Asuransi 1,072,554 7,045,290

Retribusi 5,225,500 5,857,500

Promosi - 575,000

Lain-lain 786,789,080 425,222,799

2,549,090,713 1,876,581,869

Jumlah 4,414,565,831 3,454,532,725

21 BEBAN USAHA 31 Maret 2009 31 Maret 2008

(3 bulan) (3 bulan)

31






Akun tersebut terdiri dari :Beban penjualan

Gaji, upah dan tunjangan lainnya 77,422,601 40,489,857

Perjalanan 9,213,000 315,500

Pemasaran 10,828,100 30,680,400

Lain-lain 47,374,862 24,360,051

Jumlah beban penjualan 144,838,563 95,845,808

Beban umum dan administrasiPenyusutan 1,593,798,084 1,414,350,477

Gaji upah dan tunjangan lainnya 730,001,946 520,421,721

Pemeliharaan perbaikan 17,225,340 141,181,880

Listrik air 152,007,964 126,578,889

Perjamuan 25,370,502 110,693,700

Pajak dan lisensi 81,300,000 19,771,491

Perjalanan dan transportasi 25,618,130 73,716,300

Perlengkapan 29,410,938 31,489,640

Komunikasi 17,628,807 25,132,016 Komunikasi 17,628,807 25,132,016

Asuransi 30,457,773 19,215,442

31 Maret 2009 31 Maret 2008

(3 bulan) (3 bulan)

Komisi kartu kredit 16,855,344 16,267,226

Cucian 7,924,000 8,175,560

Percetakan 27,137,680 12,578,900

Pelatihan dan pengembangan - 600,000

Jasa profesional 31,212,750 -

Retribusi 2,880,500 2,382,500

Sumbangan dan donasi 1,500,000 -

Seragam 60,000 1,860,000

Lain-lain 237,145,120 113,212,071

3,027,534,878 2,637,627,813

Jumlah 3,172,373,441 2,733,473,621

22 KEWAJIBAN IMBALAN PASCA MASA KERJA

31 Maret 2009 31 Maret 2008

Perusahaan telah melakukan perhitungan kewajiban atas uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan gantikerugian dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja sesuai PSAK No.24. Perhitungan dilakukan berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No.13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.

Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca masa kerja tersebut, pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember2008 dan 31 Desember 2007 masing-masing berjumlah 174 karyawan dan 181 karyawan.

Berikur imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah :

32






Saldo awal 2,067,920,000 1,780,942,000

Pembayaran pesangon bulan berjalan (9,975,583) (40,996,931)

Saldo akhir 2,057,944,417 1,739,945,069

2008 2007

Tingkat diskonto 12% per tahun 10.5% per tahun

Tingkat pengembalian rencana aktiva N / A N / A

Tingkat kenaikan gaji 8% per tahun 9% per tahun

Tingkat kematian CSO 80 CSO 80

Tingkat kecacatan 5% dari TM 5% dari TM

Tingkat pengunduran diri 5% 5%

Perhitungan imbalan pasca masa kerja untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dihitungoleh aktuaris independen dari PT Dayamandiri Dharmakonsilindo. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukanpenilaian aktuarial adalah sebagai berikut :

Tingkat pengunduran diri 5% 5%

Usia pensiun normal 55 tahun 55 tahun

23 SALDO TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

31 Maret 2009 31 Maret 2008

(3 bulan) (3 bulan)

Hutang usaha PT Puri Internasional Hotel's 39,614,627 141,230,621

Pinjaman jangka panjangSea Link Investment Ltd. 1,467,104,543 2,126,814,243

Djonny Mardjuki(SGD 253.595.61 dan SGD 365.115,73) 1,931,741,736 2,440,193,182

3,438,460,906 4,708,238,046

Persentase terhadap kewajiban 4.39% 5.48%

Pendapatan departemen lainnyaPT Puri Internasional Hotel's 33,213,900 26,643,472

Persentase terhadap pendapatan 0.63% 0.40%

Beban departemen lainnyaPT Puri Internasional Hotel's 102,842,737 121,887,420

Persentase terhadap beban pokok depatementalisasi 2.33% 3.53%

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.Saldo akun yang berhubungan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut :

33






Sifat transaksi dan sifat hubungan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah :

Pihak hubungan istimewa Hubungan

PT Puri Internasional Hotel's Affiliasi Jasa BinatuSea Link Investment Ltd. Pemegang saham

Djonny Mardjuki Presiden Direktur Pinjaman jangka panjang

24 AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING

Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen

Asing Rupiah Asing Rupiah

AktivaKas dan setara kas 59,765.53SGD 455,258,546 189,958.26SGD 1,269,559,437

2,330.70USD 26,977,853 4,774.40USD 44,005,645

31,114.41JPY 3,669,634 32,173.61JPY 2,968,659

1,157.00MYR 3,669,634 4,475.37MYR 12,949,170

Pinjaman jangka panjang untukoperasional

Sifat transaksi

31 Maret 2009 31 Maret 2008

1,157.00MYR 3,669,634 4,475.37MYR 12,949,170

Piutang usaha 34,706.90SGD 264,376,687 44,317.07SGD 296,186,933

Jumlah 753,952,353 1,625,669,843

Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen

Asing Rupiah Asing Rupiah

KewajibanHutang kredit modal kerja 93,692.10USD 1,084,486,058 97,728.10USD 900,759,898

Hutang usaha 169,247.66SGD 1,289,228,818 85,669.47SGD 572,559,909

Pendapatan diterima dimuka 25,715.73SGD 195,887,259 20,393.84SGD 136,299,375

Hutang bunga bank 670,194.00USD 7,757,495,550 685,701.00SGD 6,320,106,117

Hutang hubungan istimewa 253,595.61SGD 1,931,741,736 365,115.73SGD 2,440,199,865

Hutang kredit investasi bank 5,836,401.34USD 67,556,345,511 5,967,716.66USD 55,004,444,455 Jumlah 79,815,184,930 65,374,369,619

Mata uang 31 Maret 2009 31 Maret 2008

1 USD (Dolar Amerika Serikat) 11.575,00 9.217.00

1 SGD (Dolar Singapura) 7.617,41 6.683.36

1 MYR (Ringgit Malaysia) 3.171,68 2.893.43

1 JPY (Jepang) 117,94 92.27

Pada tanggal 30 September 2008 dan 30 September 2007 kurs konversi yang digunakan Perusahaan yang berlakupada tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai berikut:

moneter dalam valuta asing

Manajemen Perusahaan tidak melakukan transaksi lindung nilai untuk mengantisipasi risiko atas kewajiban atau aktiva

31 Maret 2009 31 Maret 2008

34






25 INFORMASI SEGMEN

Pendapatan kamar 31 Maret 2009 31 Maret 2008

(3 bulan) (3 bulan)

Superior Room 2,325,631,876 2,879,985,514

Deluxe Room 401,061,371 402,343,166

Junior Suite Room 142,142,723 154,569,055

Executive Suite Room 191,325,526 147,666,384

President Suite Room 6,266,942 5,654,959

Classic Room 285,240,138 336,283,114

Studio Room 45,310,346 31,491,055

Primier Room 56,696,432 30,685,696

Jumlah 3,453,675,354 3,988,678,943

Makan pagi tamu (757,776,051) (951,798,820)

Berdasarkan pendapatan usaha dari kamar yang diperoleh dari penginap (tamu) yang datang untuk menginap selamaperiode berjalan dapat dirinci kedalam rincian pendapatan per depertementalisasi sebagai berikut :

Makan pagi tamu (757,776,051) (951,798,820)

Penyisihan kerugian kamar ( Room Allowance ) (37,490,080) (57,475,475)

Jumlah 2,658,409,223 2,979,404,648

Pendapatan dari Makan dan minuman :

Guest Breakfast 750,462,000 937,443,440

31 Maret 2009 31 Maret 2008

(3 bulan) (3 bulan)

Banquet 915,330,373 878,242,145 Nusantara Coffee House 229,374,050 215,823,303 Room Service 79,622,383 83,731,199 Santai Lounge/Bakery 53,523,873 75,568,921 Grill Bar 27,009,812 53,834,982 Wine Bar 36,310,042 28,381,364 La Masion Café' - 12,279,748 Airport Lounge 8,879,242 15,880,850

Jumlah 2,100,511,775 2,301,185,952

Pendapatan dari Departemental lainnya :

Gift Store 151,754,640 282,510,000

Laundry 47,567,438 63,229,167

Minibar 11,368,528 57,152,406

Business Centre 2,460,000 3,792,000

Jumlah 213,150,606 406,683,573

Pendapatan dari Telepon :

Telepon lokal 1,215,450 3,475,561

35






Telepon Interlokal 395,272 2,240,685

Telepon Internasional 5,945,713 11,329,160

Handphone 3,601,290 6,553,430

Faximile 911,700 1,704,775

Jumlah 12,069,425 25,303,611

Pendapatan Klub keanggotaan (Health centre )

Bulanan 24,600,601 27,693,842

Kuartal (berkala) 8,218,788 14,633,333

Tahunan 16,258,780 12,207,596

Harian 6,740,908 8,528,183

Jumlah 55,819,077 63,062,954

Pendapatan operasional lainnya

Minor Department 27,340,300 137,998,112

Sewa 155,636,609 184,017,083

Service charges 20,135,133 26,873,600 Service charges 20,135,133 26,873,600

Lain-lain 4,807,483 458,109,595

Jumlah 207,919,525 806,998,390

Jumlah Pendapatan usaha 5,247,879,631 6,582,639,128

SEGMEN GEOGRAFIS

Berdasarkan Pengunjung (Guest type ) 31 Maret 2009 31 Maret 2008

(3 bulan) (3 bulan)

Corporate 1,023,061,683 1,136,118,295 Long Term 542,940,430 392,197,430 Government 870,413,223 769,954,546 Travel Agent / Group 488,423,161 905,216,700 Bank 188,560,331 90,909,089 Air Line 149,481,818 118,780,991 Walk in Guest / FIT 190,794,708 575,501,891

Jumlah 3,453,675,354 3,988,678,942

Makan pagi tamu (757,776,051) (951,798,820)

Penyisihan kerugian kamar (Room Allowance ) (37,490,080) (57,475,475)

Jumlah 2,658,409,223 2,979,404,647

Berikut ini tamu hotel yang menginap berdasarkan asal negara dan asal daerah, sesuai periode laporan, sebagai berikut :

( dalam satuan tamu )

31 Maret 2009 31 Maret 2008

(3 bulan) (3 bulan)

Luar Negeri

Singapura 2,582 2,067

36






Malaysia 121 187

Jepang 3,100 2,539

Lain - lain 656 827

Jumlah 6,459 5,620

Dalam Negeri

Lain - lain 13,589 15,551

Jumlah 20,048 21,171

Jumlah persentase (%) tamu yang menginap dan tingkat kamar-kamar yang terisi setiap tahun dan periode laporan, sebagai

berikut :

Ukuran/luas Kamar 31 Maret 2009 31 Maret 2008

Jenis kamar kamar tersedia di jual (3 bulan) (3 bulan)Jenis kamar kamar tersedia di jual (3 bulan) (3 bulan)

Superior room 28.00 m2 182 7,018 9,666

Deluxe room 36.00 m2 26 1,255 1,339

Junior suite room 48.00 m2 9 500 575

Ukuran/luas Kamar 31 Maret 2009 31 Maret 2008

Jenis kamar kamar tersedia di jual (3 bulan) (3 bulan)

Executive suite room 74.30 m2 13 420 316

President suite room 224.00 m2 1 8 3

Classic room 25.20 m2 27 1,124 1,581

Studio room 22.50 m2 10 188 150

Premier room 34.72 m2 3 253 143

Jumlah 271 10,766 13,773

26 KUASI REORGANISASI

Penilaian kembali aktiva Perusahaan telah dilakukan pada tanggal 30 November 2005 oleh PT Nilai Konsulensia,lembaga penilai independen di Jakarta dengan laporan hasil penilaian No.241/LP/XII/05 tertanggal 10 Desember 2005dari Penilaian tersebut aktiva perusahaan meningkat Rp. 78.300.609.835. Penilaian tersebut telah mendapatkanpengesahan dari Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak dengan Surat Keputusan Dirjen

Untuk mengeliminasi akumulasi kerugian (defisit) Perusahaan melakukan "Kuasi-Reorganisasi" pada tanggal 30September 2007, sesuai dengan peraturan yang berlaku dan PSAK No.51 (Revisi 2003) tentang "Akuntansi Kuasi-Reorganisasi". Defisit (akumulasi kerugian) dieliminasi dengan kenaikan penilaian kembali nilai wajar aktiva bersihPerusahaan sebesar Rp 78.300.609.835,- dan penurunan Modal Saham sebesar Rp 64.252.853.126,-.

37






a. Pelaksanaan Kuasi Reorganisasib. Pengurangan modal saham dasar dan saham ditempatkan dan disetor penuh dengan menurunkan nilai nominal

saham sebesar Rp 416.542, yang sebelumnya nilai nominal sebesar Rp 1.000.000, menjadi Rp 583.458 per saham.

Perubahan Anggaran dasar telah mendapat Persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia dengan Surat Keputusan No.C-07487 HT.01.04-TH.2007 tanggal 27 Desember 2007.

Tujuan Perusahaan mengambil langkah kuasi-reorganisasi tersebut untuk mengupayakan kelanjutan usaha untuk jangkapanjang, Manajemen berkeyakinan prosepek usaha yang baikdi masa depan dengan sumber daya yang lebih baik, dan

Penurunan modal saham dilaksanakan berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham tanggal 24 Oktober2007 dengan Akta No.08, dibuat dihadapan Notaris Rini Yuliani, S.H., notaris di Bogor , hasil keputusan rapatperubahan Anggaran Dasar mengenai :

pengesahan dari Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak dengan Surat Keputusan DirjenPajak No.KEP-02/WPJ.02/BD.03.02/2005 tanggal 26 Desember 2005 tentang Persetujuan Penilaian Kembali AktivaTetap Perusahaan untuk tujuan Perpajakan. Penilaian kedua dilakukan oleh PT Nilai Konsulesia, lembaga penilaiindependen di Jakarta dengan laporan hasil penilaian No. 120/LP/V/08 dan No. 121/LP/V/08 tertanggal 31 Mei 2008.Berdasarkan penilaian tersebut meningkatkan aktiva bersih Perusahaan sebesar Rp. 211.500.000.

27 PERIKATAN

Berikut ini beberapa perikatan / perjanjian penting dengan pihak ketiga, antara lain :

a.

b.

c.

d.

e.

Addendum ke IV Perjanjian Sewa-Menyewa tanggal 6 Desember 2001 untuk ruangan yang terletak di lantai dasarGoodway Hotel seluas kurang lebih 371 m² dengan Pihak Penyewa PT. Miwasindo Perkasa, digunakan sebagai"Miyabi Karaoke" Surat Perjanjian Sewa Menyewa dibuat secara dibawah tangan tanggal 6 Desember 2001 yangtelah dilegalisasi oleh Agny Yuanita Magdelena Tambunan SH, notaris di Batam tanggal 6 Desember 2001 No.088/L/XII/2001 juncto surat Addendum Perjanjian Sewa Ruangan dengan PT. Miwasindo Perkasa, dibuat secaradibawa tangan tanggal 5 Desember 2003, No. 005A/XII/GWH/2003 juncto Surat Perubahan terhadap SuratPerjanjian Sewa Menyewa Ruangan, dibawah secara dibawah tangan,, tanggal 2 Desember 2004, jucto surataddendum ketiga atas Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 8 Pebruari 2006 berakhir tanggal 14 Desember 2007,kemudian perubahan terakhir berdasarkan addendum ke IV tanggal 15 Desember 2007 untuk perpanjangan sewaselama 2 tahun yang berakhir tanggal 14 Desember 2009.

Perjanjian Penawaran harga Akomodasi Awak Pesawat Garuda di Batam dengan Pihak Garuda Indonesia tanggal27 Oktober 2006 dengan surat perjanjian No. DS/PERJ/OS-3193/00 yang berlaku sampai 31 Oktober 2008,perikatan ini tidak diperpanjang.

Addendum perjanjian tanggal 19 Agustus 2005 No. 01/HB.BIB/KATM/0130/2005, penggunaan sebidang Tanahseluas 9 m² untuk digunakan sebagai Ruangan ATM, dengan Pihak Penyewa PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.,untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung 21 Agustus 2005 sampai 21 Agustus 2008. ( Perpanjangan masih dalamproses).

panjang, Manajemen berkeyakinan prosepek usaha yang baikdi masa depan dengan sumber daya yang lebih baik, danPerusahaan bermaksud untuk menjual sebagian saham perusahaan kepada masyarakat.

Perjanjian kontrak kerja Pest Controll dengan CV Global Rizky Mandiri, tanggal 3 Januari 2008, untuk pekerjaanPemeliharaan lingkungan dari Gangguan hama serangga dan tikus, dengan masa kontrak Januari 2008 sampaidengan 30 Juni 2008, kemudian diperpanjang tanggal 11 Juni 2008 sampai untuk periode 30 Desember 2008.

Perpanjangan Perjanjian Sewa-Menyewa Ruangan Kantor dengan Pihak Penyewa PT Garuda Indonesia tanggal 27November 2006, untuk Sales office & Branch Office Batam dengan Luas 213,70 m² dengan dengan kesepakatanharga sewa No. Perjanjian/BTMDM-2250/04 tanggal 15 Desember 2004, perpanjangan masa sewa untuk 2 (dua)tahun terhitung 1 Desember 2006 sampai 30 November 2008, perikatan ini tidak diperpanjang.

38






f.

g.

28 KELANGSUNGAN USAHA DI MASA DATANG

a.

Perjanjian Sewa-Menyewa Ruangan lantai II dengan luas 140 M² (seratus empat puluh meter persegi) untuk"Airport Lounge" terletak di Terminal Bandara Hang Nadim Batam, No. 34/SPJ-DEOPS/VI/2005 tanggal 2 Mei2005, dengan Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam sebagai pihak yang menyewakan, dan perubahanPerpanjangan Sewa Menyewa Sesuai Surat No. B/86/HN/III/2008 tanggal 12 Maret 2008 dari OtoritaPengembangan Daerah Industri Pulau Batam, menyampaikan dengan adanya perluasan Bandara Hang Nadimberupa penambahan Ruang Tunggu maka untuk sementara Airport Lounge Goodway tutup beroperasi di BandaraHang Nadim, setelah aktifitas pekerjaan selesai maka Perpanjangan Kontrak Sewa Menyewa dapat dibuat..

Perjanjian Kontrak Kerja No. 0146SPK/BTM/X/2007 tanggal 1 Januari 2008, dengan CV Teknik Karya untukpekerjaan perawatan berkala atas lift / elevator, untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung 1 Januari 2008 s/d 31Desember 2008, kemudian perjanjian ini diperpanjang dengan Perjanjian Kontrak Kerja No.0149/SPK/BTM/XII/2008 tanggal 1 Januari 2009.

Meningkatkan pendapatan usaha melalui kegiatan promosi, peningkatan pelayanan tamu, pemberian harga yang

dengan 30 Juni 2008, kemudian diperpanjang tanggal 11 Juni 2008 sampai untuk periode 30 Desember 2008.

Untuk kegiatan operasi di masa datang, pihak manajemen akan lebih berhati-hati (prudent) dalam mengelola danmenjalankan operasi Perusahaan dan mengambil langkah-langkah berikut :

a.

b. Meningkatkan efisiensi usaha melalui peningkatan kualitas proses pelayanan.c. Melakukan restrukturisasi permodalan.d. Memberikan informasi dan layanan melalui informatika electronik website untuk memudahkan para pelanggan

(tamu) melakukan pemesanan (reservasi) memalui email, dan informasi sarana dan prasarana yang ada yangdimiliki.

Meningkatkan pendapatan usaha melalui kegiatan promosi, peningkatan pelayanan tamu, pemberian harga yangbersaing, kerjasama yang lebih baik dengan agen-agen lokal serta diversifikasi produk yang dihasilkan.

39

Documents

PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk. N E R A C A