87
EDDY PIANTO Kantor Akuntan Publik PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2001 (Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2000) DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Brought to you by Global Reports

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

EDDY PIANTOKantor Akuntan Publik

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2001 (Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun yang Berakhir padaTanggal 31 Desember 2000)DANLAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Brought to you by Global Reports

Page 2: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI Halaman

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 LAPORAN KEUANGAN

1. Neraca Konsolidasi 2 2. Laporan Laba Rugi Konsolidasi 3 3. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 4 4. Laporan Arus Kas Konsolidasi 5 5. Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi 6

Brought to you by Global Reports

Page 3: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Laporan Auditor Independen

Laporan No. 127/2002 Direksi dan Pemegang Saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (Perusahaan) dan Anak perusahaan tanggal 31 Desember 2001 dan laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitas konsolidasi dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pelaporan atas laporan keuangan konsolidasi pada tahun 2001 berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan beberapa Anak perusahaan yang laporan keuangannya menyajikan jumlah aktiva dan penjualan bersih masing-masing 2% dan 14% dari jumlah konsolidasi. Beberapa laporan keuangan tersebut diaudit oleh auditor independen lain dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang laporannya telah diserahkan kepada kami, dan pendapat kami, sejauh yang berkaitan dengan jumlah-jumlah untuk Anak perusahaan tersebut, semata-mata hanya didasarkan atas laporan auditor independen lain tersebut. Seperti dijelaskan pada Catatan 1, laporan keuangan tertentu di atas meliputi Indah Kiat International Finance Company B.V. (IKBV) yang tidak diaudit. Laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2000 telah diaudit oleh auditor independen lain yang laporannya tertanggal 12 Desember 2001 menyatakan tidak memberikan pendapat. Penolakan pemberian pendapat ini disebabkan auditor lain tersebut tidak dapat meyakini dirinya atas kewajaran jumlah piutang tertentu dan penyisihan piutang ragu-ragu, klaim kualitas, potongan harga dan penggantian biaya-biaya pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Auditor independen lain tersebut juga tidak memperoleh jawaban konfirmasi yang memadai dan tidak memperoleh keyakinan melalui prosedur audit lainnya atas saldo hutang dan uang muka pelanggan tertentu termasuk hutang bersyarat yang telah dicatat atau diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi. Disamping itu terdapat pula ketidakpastian atas hasil negosiasi restrukturisasi hutang dan penyelesaian perkara pengadilan yang melibatkan Perusahaan.

Brought to you by Global Reports

Page 4: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

1a

Kecuali atas hal-hal yang dijelaskan pada alinea tiga sampai lima, kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami dan laporan auditor independen lain tersebut memberikan dasar memadai untuk melaporkan laporan keuangan konsolidasi tahun 2001. Seperti dijelaskan pada Catatan 14, 18 dan 34 atas laporan keuangan konsolidasi, sejak akhir tahun 2000 sampai dengan tanggal laporan ini, Perusahaan dan beberapa Anak perusahaan mengalami kegagalan dalam membayar beberapa pokok pinjaman beserta bunganya dan berada dalam kondisi technical default untuk hutang lainnya. Pada tanggal 12 Maret 2001, Asia Pulp & Paper Company Limited (pemegang saham utama dari induk perusahaan) dan Anak perusahaan (Grup APP), termasuk Perusahaan, mengumumkan debt standstill atas seluruh pembayaran kewajiban (pokok pinjaman dan bunga) yang terhutang kepada krediturnya, kecuali kepada kreditur usaha tertentu. Menurut perjanjian pinjaman, sebagai akibat kegagalan pembayaran dan technical default, kreditur dapat menyatakan seluruh saldo pinjaman dan bunga menjadi jatuh tempo dan terhutang seketika dengan atau tanpa pemberitahuan tertulis. Oleh karena itu, sejak tanggal 31 Desember 2000, seluruh pinjaman jangka panjang telah diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun pada neraca konsolidasi. Perusahaan dan Anak perusahaan telah melaporkan kewajiban lancar melebihi aktiva lancar sebesar US$ 2,5 miliar pada tanggal 31 Desember 2001 dan rugi bersih sebesar US$ 182 juta dan defisit sebesar US$ 1 juta. Grup APP, termasuk Perusahaan telah mengalami defisiensi arus kas dan saat ini sedang melakukan negosiasi restrukturisasi hutang dengan seluruh krediturnya. Pada bulan Februari 2002, Grup APP, termasuk Perusahaan dan Anak perusahaan, menyerahkan proposal restrukturisasi hutang kepada para kreditur, dimana para kreditur menolak untuk menyetujuinya. Para kreditur kemudian menyampaikan counter proposal yang sampai saat ini masih dalam negosiasi. Oleh karena itu, terdapat ketidakpastian atas hasil restrukturisasi tersebut. Selanjutnya, seperti dijelaskan pada Catatan 30, Grup APP dan Perusahaan saat ini sedang menghadapi beberapa gugatan hukum. Laporan keuangan konsolidasi terlampir disusun dengan anggapan bahwa Perusahaan dan Anak perusahaan akan melanjutkan usaha secara berkesinambungan. Namun dikarenakan hal-hal yang dijelaskan dalam alinea ini dan hal lainnya seperti dijelaskan dalam alinea empat dan lima menyebabkan timbulnya kesangsian besar mengenai kemampuan Perusahaan dan Anak perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan

Brought to you by Global Reports

Page 5: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

1b

hidupnya, pemulihan aktiva dan membayar kewajiban pada saat jatuh tempo. Laporan keuangan konsolidasi tidak mencakup penyesuaian yang mungkin timbul dari ketidakpastian tersebut. Rencana manajemen sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas dijelaskan dalam Catatan 35. Seperti dijelaskan pada Catatan 34, dalam penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, Perusahaan melanjutkan analisa atas transaksi-transaksi tertentu. Analisa yang masih berkelanjutan ini mungkin menyebabkan penentuan bahwa terdapat kewajiban-kewajiban atau transaksi tambahan yang seharusnya dicatat pada laporan keuangan konsolidasi. Pada tanggal 31 Desember 2001, Perusahaan dan Anak perusahaan mencatat piutang usaha tidak lancar kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sejumlah US$ 310 juta, dimana sebesar US$ 291 juta berasal dari saldo tahun 2000. Kami tidak dapat meyakini kolektibilitas beberapa saldo piutang usaha tersebut, karena keterkaitannya dengan penyelesaian restrukturisasi hutang. Selanjutnya seperti dijelaskan dalam Catatan 5c, Perusahaan mencatat uang muka tidak lancar kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar US$ 300 juta, dimana sebesar US$ 261 juta merupakan saldo tahun 2000. Oleh karena itu, sebagai akibat dari tidak dinyatakannya pendapat oleh auditor lain seperti dijelaskan pada alinea satu atas saldo-saldo tersebut di tahun 2000, serta alasan sebagaimana dijelaskan pada alinea ini, kami tidak dapat meyakini kolektibilitas piutang usaha dan pemulihan uang muka tidak lancar tersebut pada tanggal 31 Desember 2001. Kegiatan usaha Perusahaan dan Anak perusahaan telah terpengaruh secara signifikan dan akan terus terpengaruh oleh kondisi memburuk dan kerentanan dunia usaha di masa mendatang. Catatan 35 atas laporan keuangan konsolidasi meliputi ikhtisar dampak memburuknya kondisi ekonomi Indonesia terhadap Perusahaan dan Anak perusahaan dan tindakan yang telah ditempuh dan rencana yang dibuat oleh manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan untuk menghadapi kondisi dunia usaha tersebut. Seperti juga dijelaskan dalam catatan tersebut, harga jual produk pulp dan kertas yang dipengaruhi oleh harga global, sangat berfluktuasi dan menunjukkan kecenderungan menurun sejak kuartal terakhir tahun 2000 hingga kuartal kedua tahun 2002, dan mulai meningkat setelah itu. Pendapatan dan likuiditas Perusahaan dan Anak perusahaan telah terpengaruh secara signifikan dengan konsekuensi seperti dijelaskan pada alinea tiga. Keterpulihan stabilitas ekonomi Indonesia sangat tergantung pada efektifitas kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan oleh pemerintah Indonesia, keputusan lembaga keuangan internasional dan faktor lainnya termasuk kebijakan dan perkembangan politik, suatu kondisi yang berada di luar kendali Perusahaan dan Anak perusahaan. Saat ini tidaklah mungkin untuk menentukan efektifitas rencana manajemen dan dampak masa depan akibat memburuknya kondisi ekonomi yang berkelanjutan terhadap likuiditas dan pendapatan Perusahaan dan Anak perusahaan, termasuk dampak mengalirnya dana pelanggan, pemasok, kreditur dan pemegang saham.

Brought to you by Global Reports

Page 6: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

1c

Karena hal-hal yang dijelaskan pada alinea tiga sampai lima, maka keadaan tersebut tidak memungkinkan kami menyatakan, dan kami tidak menyatakan, pendapat atas laporan keuangan konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2001 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. EDDY PIANTO NIU-KAP 98.2.0136 Eddy Pianto Simon NIAP 98.1.0166 22 Juli 2002

Brought to you by Global Reports

Page 7: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

2

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2001 (Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2000) (Dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) AKTIVA Catatan 2001 2000

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2f,2r,3,5,33 Pihak ketiga US$ 19.711.120 US$ 3.401.085 Hubungan istimewa 2.956.546 796.664 Piutang usaha 2f,2g,2h,2r,4,5, 14,30,33 Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar US$ 414.108.305 pada tahun 2001 dan US$ 413.093.646 pada tahun 2000 29.093.911 85.473.897 Hubungan istimewa 425.736.599 219.288.222 Piutang lain-lain - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar US$ 225.681 pada tahun 2001 dan US$ 225.075 pada tahun 2000 2r,6,10,33 15.304.871 18.330.947 Persediaan 2f,2i,5,6,14,31 181.703.730 305.639.652 Uang muka kepada pemasok dan lain-lain 2f,5,7 Pihak ketiga 23.302.158 80.748.940 Hubungan istimewa 14.020.851 14.977.846 Biaya dan pajak dibayar di muka 2f,2j,5,8 17.094.026 13.563.708 Aktiva lancar lainnya 2c,2r,3,14,33 - 54.244.779

Jumlah Aktiva Lancar 728.923.812 796.465.740

AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang usaha Pihak ketiga 50.388.009 - Hubungan istimewa 2f,2g,2h,2r,4,5,33 310.859.203 290.772.833 Piutang hubungan istimewa 2f,2r,5,33 7.810.542 10.788.302 Uang muka hubungan istimewa 2f,5 300.639.153 261.320.722 Penyertaan saham 2f,2k,5,9 3.945.749 3.661.238

Brought to you by Global Reports

Page 8: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

2a

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2001 (Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2000) (Dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2001 2000

Aktiva tetap - setelah dikurangi 2f,2l,2m,2n,2p,5 akumulasi penyusutan sebesar 10,17,18,19,34 US$ 1.060.752.760 pada tahun 2001 dan US$ 867.176.098 pada tahun 2000 US$ 3.733.278.035 US$ 3.923.519.924 Aktiva pajak tangguhan-bersih 3.256.502 - Aktiva lain-lain Uang muka pembelian aktiva tetap 2f,5,11 Pihak ketiga 301.267.903 296.650.314 Hubungan istimewa 115.285.948 115.285.948 Aktiva yang tidak digunakan dalam operasi 2p,13,17 38.186.580 38.322.185 Rugi ditangguhkan atas transaksi penjualan dan penyewaan kembali - bersih 2f,2n,5,10,19 5.803.559 6.087.565 Uang jaminan 2f,2r,5,33 2.467.970 2.459.143 Lain-lain 2l 1.272.678 873.280

Jumlah Aktiva Tidak Lancar 4.874.461.831 4.949.741.454

JUMLAH AKTIVA US$ 5.603.385.643 US$ 5.746.207.194

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

Brought to you by Global Reports

Page 9: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

2b

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2001 (Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2000) (Dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) KEWAJIBAN DAN EKUITAS Catatan 2001 2000

KEWAJIBAN LANCAR Hutang jangka pendek - bersih 2f,2h,2r,4,5,14,30, 31,33,34 Pihak ketiga US$ 204.568.037 US$ 366.477.932 Hubungan istimewa - 145.881 Hutang usaha 2f,2r,5,15,33 Pihak ketiga 106.018.198 128.438.672 Hubungan istimewa 11.931.332 7.340.026 Hutang lain-lain 2r,2s,29,33 8.207.652 7.603.043 Biaya masih harus dibayar 2f,2r,5,33,32 480.297.477 242.786.790 Hutang pajak 2r,2t,16,33 659.499 2.702.748 Kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Wesel bayar dan hutang 2f,2m,2o,2r,5, obligasi - bersih 10,17,33,34 Pihak ketiga 1.499.400.490 1.469.651.073 Hutang bank dan pemasok - bersih 2f,2m,2o,2r,5, Pihak ketiga 10,18,33,34 1.027.319.391 761.502.846 Hubungan istimewa - 283.530.650 Kewajiban sewa guna usaha 2f,2n,2r,5,10,19, 33,34 Pihak ketiga 1.258.137 2.902.210 Hubungan istimewa 511.575 802.901

Jumlah Kewajiban Lancar 3.340.171.788 3.273.884.772

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban sewa guna usaha 2f,2n,2r,5,10,19, 33,34 Pihak ketiga 710.541 - Hubungan istimewa 42.635 - Hutang hubungan istimewa 2f,2r,5,31,33 68.718.781 35.766.038 Kewajiban pajak tangguhan - bersih 2r,2t,16,33 - 60.423.513

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 69.471.957 96.189.551

Brought to you by Global Reports

Page 10: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

2c

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2001 (Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2000) (Dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2001 2000

EKUITAS Modal saham biasa - nilai nominal Rp 1.000 per saham Modal dasar saham biasa - 20.000.000.000 saham Modal saham biasa ditempatkan dan disetor penuh - 5.470.982.941 saham pada tahun 2001 dan 5.470.981.977 saham pada tahun 2000 2f,2u,5,14,17, 18,20,33 US$ 2.189.015.592 US$ 2.189.015.511 Tambahan modal disetor - bersih 2o,2u,20 5.807.836 5.807.836 Saldo laba (rugi) ( 1.081.530 ) 181.309.524

Jumlah Ekuitas 2.193.741.898 2.376.132.871

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS US$ 5.603.385.643 US$ 5.746.207.194

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

Brought to you by Global Reports

Page 11: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

3

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2001 (Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000) (Dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2001 2000

PENJUALAN BERSIH 2f,2q,2w,5,21,28 US$ 1.100.228.150 US$ 1.544.274.661 BEBAN POKOK PENJUALAN 2f,2l,2q,5,22,32 904.397.647 1.011.721.562

LABA KOTOR 195.830.503 532.553.099

BEBAN USAHA 2f,2l,2q,5,23,32 Penjualan 85.783.060 107.705.051 Umum dan administrasi 37.922.903 36.693.069

Jumlah Beban Usaha 123.705.963 144.398.120

LABA USAHA 72.124.540 388.154.979

BEBAN (PENGHASILAN) LAIN-LAIN Beban bunga 2f,2m,2n,5,10,14 17,18,19,24 294.272.161 282.863.904 Penyisihan piutang ragu-ragu 2g,2h,4,30,34 1.015.268 413.318.721 Laba kurs - bersih 2m,2r,2s,10,25,29 ( 35.998.377 ) ( 43.271.332 ) Penghasilan bunga 2c,2e,2f,3,5 ( 1.062.263 ) ( 33.177.857 ) Penghapusan aktiva 2p,13,17 - 32.536.015 Lain-lain - bersih 2d,2f,2h,2i,2k,2l,2n 2o,5,6,9,26 59.968.820 94.049.477

Beban Lain-lain - bersih 318.195.609 746.318.928

RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 246.071.069 358.163.949

TAKSIRAN BEBAN (MANFAAT) PAJAK 2t,16 - Tahun berjalan - 303.418 - Ditangguhkan ( 63.680.015 ) 42.215.552

Jumlah Pajak Penghasilan ( 63.680.015 ) 42.518.970

RUGI BERSIH US$ 182.391.054 US$ 400.682.919

RUGI BERSIH PER SAHAM DASAR 2v,20,27 US$ 0,033 US$ 0,073

RUGI BERSIH PER SAHAM DILUSIAN 2v,20,27 US$ 0,033 US$ 0,073

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

Brought to you by Global Reports

Page 12: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

4

INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2001 (Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000) (Dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) Keuntungan yang Belum Modal Tambahan Direalisasi dari Ditempatkan dan Modal Disetor - Efek Tersedia Catatan Disetor Penuh Bersih Untuk Dijual Saldo Laba Jumlah Ekuitas

Saldo, 1 Januari 2000 US$ 2.188.836.403 US$ 5.833.998 US$ 1.225.316 US$ 581.992.443 US$ 2.777.888.160 Pelaksanaan waran I 2u,20 138.014 ( 26.162 ) - - 111.852 Pelaksanaan waran II 2u,20 41.094 - - - 41.094 Laba yang belum direalisasi dari pemilikan efek tersedia untuk dijual 2d - - ( 1.225.316 ) - ( 1.225.316 ) Laba bersih untuk tahun berjalan - - - ( 400.682.919 ) ( 400.682.919 )

Saldo, 31 Desember 2000 2.189.015.511 5.807.836 - 181.309.524 2.376.132.871 Pelaksanaan waran I 2u,20 - - - - - Pelaksanaan waran II 2u,20 81 - - - 81 Laba bersih untuk tahun berjalan - - - ( 182.391.054 ) ( 182.391.054 )

Saldo, 31 Desember 2001 US$ 2.189.015.592 US$ 5.807.836 US$ - ( US$ 1.081.530 ) US$ 2.193.741.898

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

Brought to you by Global Reports

Page 13: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

5

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2001 (Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000) (Dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 2001 2000

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan US$ 881.709.451 US$ 1.455.212.333 Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan ( 720.559.816 ) ( 840.867.722 )

Kas yang dihasilkan dari operasi 161.149.635 614.344.611 Penerimaan dari: Bunga 1.050.901 21.039.244 Tagihan pajak - 6.598.859 Pembayaran untuk: Bunga dan beban pembiayaan lainnya ( 21.942.746 ) ( 282.071.825 ) Pajak ( 5.458.722 ) ( 12.514.686 )

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 134.799.068 347.396.203

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penurunan (kenaikan) deposito berjangka - 242.390.834 Penerimaan dari wesel tagih - 200.000.000 Penurunan (kenaikan) uang muka pembelian aktiva tetap ( 5.894.419 ) 22.078.308 Penurunan piutang hubungan istimewa 2.977.760 4.278.538 Hasil penjualan efek - 1.814.578 Hasil penjualan aktiva tetap 403.966 78.926 Kenaikan uang muka hubungan istimewa ( 39.318.431 ) ( 261.320.722 ) Penambahan aktiva tetap dan aktiva dalam pengerjaan ( 5.539.965 ) ( 146.186.956 ) Penurunan (kenaikan) aktiva lancar lainnya 54.244.779 ( 54.244.779 ) Kenaikan aktiva lain-lain ( 233.761 ) ( 296.234 ) Penambahan beban ditangguhkan - hak atas tanah ( 173.004 ) ( 275.313 ) Kenaikan uang jaminan ( 8.827 ) ( 72.314 ) Penambahan penyertaan saham - ( 1.900 )

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi 6.458.098 8.242.966

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari wesel bayar dan hutang obligasi jangka panjang-bersih - 316.000.000 Kenaikan (penurunan) hutang jangka pendek - bersih ( 153.516.525 ) 44.011.624 Penerimaan hutang bank dan pemasok jangka panjang - bersih - 24.640.775 Kenaikan hutang hubungan istimewa 32.952.743 15.732.973 Hasil pelaksanaan waran 81 152.946

Brought to you by Global Reports

Page 14: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

5a

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2001 (Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000) (Dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 2001 2000

Pelunasan hutang bank dan pemasok serta wesel bayar dan hutang obligasi jangka panjang ( US$ 1.050.600 ) ( US$ 774.891.488 ) Kenaikan kewajiban sewa guna usaha 139.364 - Pembayaran kewajiban sewa guna usaha ( 1.312.312 ) ( 5.990.682 )

Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan ( 122.787.249 ) ( 380.343.852 )

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 18.469.917 ( 24.704.683 ) KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 4.197.749 28.902.432

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN US$ 22.667.666 US$ 4.197.749

AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS Reklasifikasi uang muka pembelian aktiva tetap dan aktiva dalam pengerjaan ke aktiva tetap pemilikan langsung US$ 5.759.830 US$ 323.702.598 Hutang jangka panjang yang terjadi sehubungan dengan transaksi diskonto - 258.974.876 Perolehan aktiva melalui hutang - 211.442.287 Kapitalisasi laba kurs dalam aktiva dalam pengerjaan - 1.223.752 Perolehan aktiva sewa guna usaha melalui hutang sewa guna usaha - 218.073

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

Brought to you by Global Reports

Page 15: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

6

1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (Perusahaan) didirikan di Negara Republik Indonesia dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 berdasarkan Akta Notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 68 tanggal 7 Desember 1976. Anggaran Dasar Perusahaan ini mendapat persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/50/2 tanggal 9 Februari 1978 dan diumumkan dalam Tambahan No. 172 pada Berita Negara No. 18 tanggal 3 Maret 1978. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir diaktakan dengan Akta Notaris Linda Herawati, S.H., No. 141 tanggal 30 Juni 1998 mengenai perubahan nama dan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan ketentuan dalam Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep-13/PM/1997 tertanggal 30 April 1997 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C-2701 HT.01.04.Th.99 tanggal 12 Februari 1999 dan diumumkan dalam Tambahan No. 7966 pada Berita Negara No. 103 tanggal 12 Desember 2000 (lihat Catatan 20).

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan yang telah direvisi, ruang lingkup kegiatan

Perusahaan adalah di bidang industri pulp dan kertas (termasuk pengelolaan pelabuhan khusus), perdagangan, pertambangan dan kehutanan. Saat ini kegiatan usaha Perusahaan adalah memproduksi dan menjual pulp, kertas budaya dan kertas industri untuk pasaran lokal dan ekspor dan mengelola pelabuhan khusus. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan kantor pusat berlokasi di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta dan pabriknya berlokasi di Tangerang dan Serang, Jawa Barat dan Perawang, Riau. Perusahaan mulai melakukan kegiatan komersial pada tahun 1978.

b. Penawaran Umum Perusahaan

Pada tahun 1990, Perusahaan telah melakukan penawaran umum saham sejumlah 60.000.000 saham

dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham melalui bursa efek di Indonesia dengan harga penawaran Rp 10.600 per saham. Pada tahun 1996 dan 1997, Perusahaan melakukan beberapa penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu yang juga dicatatkan di bursa efek yang sama. Pada tanggal 31 Desember 2001 dan 2000, Perusahaan telah mencatatkan masing-masing sejumlah 5.470.982.941 saham dan 5.470.981.977 saham pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

Perusahaan dan beberapa Anak perusahaan juga mencatatkan Guaranteed Secured Notes Jatuh

Tempo 2002 dan 2006 dengan jumlah sebesar US$ 350 juta dan Guaranteed Senior Notes Jatuh Tempo 2007 sebesar US$ 600 juta pada Bursa Efek Luxembourg. Wesel-wesel tersebut didaftarkan pada Securities and Exchange Commission di Amerika Serikat. Perusahaan juga mencatatkan Obligasi Indah Kiat I Tahun 1999 sebesar Rp 1 trilyun pada Bursa Efek Surabaya (lihat Catatan 17).

c. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan

Perusahaan secara tidak langsung dikendalikan oleh Asia Pulp & Paper Company Ltd. (APP),

Singapura. APP merupakan pemegang saham utama PT Purinusa Ekapersada sedangkan PT Purinusa Ekapersada merupakan pemegang saham utama Perusahaan dengan kepemilikan sebesar 52,46% pada tanggal 31 Desember 2001 (lihat Catatan 20). APP dan Anak perusahaan bergerak di bidang produksi dan penjualan pulp, kertas budaya dan kertas industri.

Brought to you by Global Reports

Page 16: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

7

1. UMUM (Lanjutan) Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan Anak perusahaan yang beroperasi

dan dimiliki sepenuhnya, yang terdiri dari:

Kedudukan, Persentase Jumlah Aktiva Tahun Usaha Kepemilikan Dalam Ribuan US$

Ruang Lingkup Tanggal Komersial Anak Perusahaan Usaha Pendirian Dimulai 2001 2000 2001 2000

Indah Kiat International Finance Company B.V.1

(IK Finance BV) Bidang Keuangan 11 Maret 1994 Belanda, 1994 100%* 100%* 560.231 505.179 Indah Kiat Finance Mauritius Limited1 (IK Mauritius) Bidang Keuangan 16 Juni 1997 Mauritius, 1997 100 100 558.577 618.292 Indah Kiat Finance (II) Limited (IKF II)2 Bidang Keuangan 8 Mei 1998 Mauritius, 1999 100 100 2 2 Indah Kiat Finance (III) Limited (dahulu Earlshall Company Ltd.)1(IKF III) Bidang Keuangan 24 Juni 1998 Mauritius, 2000 100 100 499.346 448.723 Indah Kiat Finance (IV) Mauritius Limited (dahulu Redhill Investments Ltd.) 2

(IKF IV) Bidang Keuangan 22 Juni 1998 Mauritius, 2000 100 100 130.614 114.263 Indah Kiat Finance (V) Mauritius Limited2 (IKF V) Bidang Keuangan 28 Maret 2000 Mauritius, 2000 100 100 2 2 Indah Kiat Finance (VI) Mauritius Limited2 (IKF VI) Bidang Keuangan 29 Maret 2000 Mauritius, 2000 100 100 2 2 Indah Kiat Finance (VIII) Mauritius Limited2 (IKF VIII) Bidang Keuangan 15 Juni 2000 Mauritius, 2000 100 100 62.206 55.519 IK Trading Limited1 29 September Cayman Islands, (IK Trading) Distributor 1997 2000 100 100 55.392 57.399 Indah Kiat Trading (II) Cayman Islands, Limited1 (IK Trading II) Distributor 31 Agustus 1998 2000 100 100 4.520 4.446

* Tidak diaudit 1 Perseroan terbatas 2 Perusahaan publik terbatas

Ruang lingkup usaha Anak perusahaan yang bergerak di bidang keuangan adalah terutama

menerbitkan efek hutang dan memperoleh pinjaman untuk membiayai kegiatan usaha Perusahaan sedangkan Anak perusahaan distributor terutama bergerak dalam perdagangan barang untuk membantu pendistribusian barang-barang Perusahaan.

Laporan keuangan konsolidasi tidak termasuk akun-akun Anak perusahaan yang tidak aktif sebagai

berikut:

Persentase Kepemilikan

Ruang Lingkup Tanggal Anak Perusahaan Usaha Pendirian Kedudukan 2001 2000

Indah Kiat Finance (VII) Mauritius Limited2 Tidak aktif 27 April 2000 Mauritius 100,0%* 100,0%* IK Trading (III) Limited1 Tidak aktif 14 Desember 1999 Cayman Islands 100,0* 100,0* IK Trading (IV) Limited1 Tidak aktif 13 Juni 2000 Cayman Islands 100,0* 100,0*

APPIK International Trading Limited (dahulu Bucon Investments Limited)1 Tidak aktif 20 April 1993 British Virgin Islands 100,0* 100,0* Kaisen Limited1 Tidak aktif 9 Nopember 2000 Cayman Islands 100,0* 100,0* PT Graha Kemasindo Indah1 Tidak aktif 23 Oktober 1995 Jakarta 99,5* 99,5*

* Tidak diaudit 1 Perseroan terbatas 2 Perusahaan publik terbatas

Sejak tanggal pendirian sampai dengan bulan Juni 2002, Anak perusahaan di atas tidak aktif dan tidak melakukan transaksi.

Brought to you by Global Reports

Page 17: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

8

1. UMUM (Lanjutan) d. Karyawan, Direksi dan Komisaris Berdasarkan rapat umum pemegang saham tahunan tanggal 19 Juni 2000 yang diaktakan dengan Akta

Notaris Linda Herawati, S.H., No. 47, anggota komisaris dan dewan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

Komisaris Direksi

1. Eka Tjipta Widjaja - Presiden Komisaris 1. Teguh Ganda Wijaya - Presiden Direktur 2. Ukichi Inomata - Wakil Presiden Komisaris 2. Muktar Widjaja - Wakil Presiden Direktur 3. Yue Yao Liu - Wakil Presiden Komisaris 3. Franky Oesman Widjaja - Wakil Presiden Direktur 4. Djafar Widjaja - Wakil Presiden Komisaris 4. Chen Wang Chi - Wakil Presiden Direktur 5. Samuel Bonsajang - Komisaris 5. Hsu Cha Ming - Wakil Presiden Direktur 6. Indra Widjaja - Komisaris 6. Hendra Jaya Kosasih - Wakil Presiden Direktur 7. Suresh Kilam - Komisaris 7. Njauw Kwet Meen - Direktur 8. Sukmawati Widjaja - Komisaris 8. Ong Piet Tjing - Direktur 9. Ho Show Chung - Komisaris

10. Gandi Sulistiyanto Suherman - Komisaris 11. Su Meng Huei - Komisaris

12. Kuo Cheng Shyong - Komisaris Gaji dan tunjangan lainnya untuk direksi dan komisaris Perusahaan dan Anak perusahaan sebesar

lebih kurang US$ 2.252.693 (Rp 23.126.323.784) pada tahun 2001. Pada tanggal 31 Desember 2001, Perusahaan mempunyai lebih kurang 17.608 karyawan tetap.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi Perusahaan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Laporan keuangan konsolidasi juga mencakup pengungkapan-pengungkapan dan penyajian akun-akun yang diwajibkan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang efektif pada atau setelah Januari 1999 dan berdasarkan surat keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) yang diterbitkan pada tanggal 13 Maret 2000 yang efektif setelahnya.

Laporan keuangan konsolidasi disajikan berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas dan

berdasarkan konsep biaya historis kecuali untuk aktiva tertentu seperti dijelaskan dalam catatan ini, yang tidak dinilai berdasarkan konsep biaya perolehan.

Efektif 1 Januari 1998, Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan dolar Amerika Serikat sebagai mata uang fungsionalnya, sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam PSAK No. 52, “Mata Uang Pelaporan”. Penerapan PSAK No. 52 efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode pelaporan pada atau setelah 1 Januari 2000 dan penerapan lebih dini dianjurkan. Perusahaan memutuskan untuk melakukan penerapan lebih dini atas PSAK No. 52. Perusahaan berkeyakinan bahwa perubahan mata uang fungsionalnya menjadi Dolar Amerika Serikat akan memungkinkan hasil keuangan dan hubungannya dapat diukur dengan tingkat relevansi dan keandalan yang lebih baik.

Laporan arus kas konsolidasi menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas

yang digolongkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disusun berdasarkan metode langsung, sesuai dengan Surat Keputusan Bapepam No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai Perubahan Peraturan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan.

Brought to you by Global Reports

Page 18: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

9

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) b. Prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan Anak perusahaan yang dimiliki

secara langsung maupun tidak langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti disebutkan pada Catatan 1.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan telah dieliminasi. c. Setara Kas, Deposito Berjangka dan Aktiva Lancar Lainnya Deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang terhitung dari saat

penempatan dan yang tidak digunakan sebagai jaminan hutang diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”, dan yang jatuh tempo dalam waktu lebih dari tiga bulan tapi tidak lebih dari satu tahun dari saat penempatan diklasifikasikan sebagai “Deposito Berjangka”. Kas di bank dan deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan hutang jangka pendek diklasifikasikan sebagai “Aktiva Lancar Lainnya”.

d. Efek Sesuai dengan PSAK No. 50 “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, efek ekuitas yang diklasifikasikan

sebagai tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi yang timbul dari penyesuaian ke nilai wajarnya disajikan sebagai bagian dari ekuitas dan dibebankan atau diakui pada saat realisasi.

e. Wesel Tagih

Wesel tagih diklasifikasikan sebagai efek dimiliki hingga jatuh tempo sesuai dengan PSAK No. 50 dan

dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi premi atau diskonto yang belum diamortisasi. Premi atau diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang periode wesel tagih.

f. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai

hubungan istimewa sesuai dengan yang didefinisikan pada PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang diperlakukan dengan syarat dan kondisi yang sama atau tidak sama seperti dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.

g. Piutang Usaha Piutang dinyatakan berdasarkan nilai realisasi bersih. Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan

berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan.

Brought to you by Global Reports

Page 19: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) h. Diskonto (Anjak) Piutang Piutang penjualan ekspor yang dialihkan tanpa recourse diakui sebagai penjualan piutang untuk tujuan

akuntansi. Selisih antara nilai buku piutang yang dialihkan dan hasil yang diterima ditambah retensi diakui sebagai “Beban Lain-lain - Beban Keuangan” dalam laporan laba rugi konsolidasi. Karena risiko kolektibilitas telah dialihkan, penyisihan piutang ragu-ragu tidak diperlukan. Piutang penjualan ekspor yang dialihkan dengan recourse diakui sebagai kewajiban piutang alihan sebesar nilai piutang yang dialihkan. Selisih antara nilai buku piutang yang dialihkan dengan hasil yang diterima ditambah retensi diakui sebagai beban bunga selama periode pengalihan piutang. Bagian yang belum diamortisasi disajikan sebagai kontra akun terhadap kewajibannya. Karena risiko kolektibilitas belum dialihkan, piutang disajikan sebesar nilai realisasi bersih setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu.

i. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi

bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Nilai realisasi bersih ditentukan berdasarkan taksiran harga penjualan dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan. Penyisihan atas persediaan yang usang dan perputarannya lambat ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.

j. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai dengan masa manfaat masing-masing biaya. k. Penyertaan Saham Penyertaan saham Perusahaan dengan persentase kepemilikan 20% sampai dengan 50% dicatat

dengan metode ekuitas (equity method). Dengan metode ini, penyertaan dinyatakan sebesar biaya perolehannya ditambah/dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi proporsional dengan persentase kepemilikan Perusahaan.

Penyertaan saham Perusahaan dengan persentase kepemilikan kurang dari 20% disajikan sebesar

biaya perolehan (cost method).

l. Aktiva Tetap Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali untuk aktiva

tetap tertentu yang digunakan dalam operasi dan diperoleh sampai dengan tanggal 12 September 1986 yang dinilai kembali sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 1986. Aktiva tetap tersebut dinyatakan sebesar nilai penilaian kembali dikurangi akumulasi penyusutan. Sebelum perubahan mata uang pelaporan Perusahaan menjadi mata uang fungsionalnya, pada tahun 1997, aktiva tetap yang diperoleh sampai dengan tanggal 31 Desember 1992 (kecuali aktiva tetap bukan bangunan dengan taksiran masa manfaat ekonomis 4 tahun atau kurang) dinilai kembali. Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 52 pada tahun 1998 dan pengukuran kembali laporan keuangan tahun sebelumnya, selisih penilaian kembali aktiva tetap hanya dicatat untuk tujuan pelaporan pajak.

Brought to you by Global Reports

Page 20: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan

taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut: Tahun

Prasarana 12 - 20 Bangunan 11 - 20 Mesin 25 Peralatan pengangkutan, perabot, peralatan kantor dan peralatan lain-lain 5

Sesuai dengan PSAK No. 47 “Akuntansi Tanah”, perolehan tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak atas tanah yang terjadi setelah 1 Januari 1999 ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau taksiran umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. Saldo beban ditangguhkan disajikan dalam “Aktiva Lain-lain - Lain-lain” pada neraca konsolidasi. Sebelum 1 Januari 1999, biaya perolehan tanah termasuk biaya-biaya sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak atas tanah tidak diamortisasi.

Akumulasi biaya yang dikeluarkan untuk aktiva tetap dalam pengerjaan atau pemasangan disajikan

sebagai aktiva dalam pengerjaan sebagai bagian dari aktiva tetap. Apabila aktiva tersebut secara substansial telah selesai dibangun dan siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya, akumulasi biaya tersebut dipindahkan ke aktiva tetap bersangkutan.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran

dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan.

m. Kapitalisasi Biaya Pinjaman Sesuai dengan PSAK No. 26, (revisi 1997) “Biaya Pinjaman”, beban bunga, selisih kurs atas pinjaman

dan beban lainnya yang digunakan untuk membiayai pengerjaan atau pemasangan aktiva dalam pengerjaan dikapitalisasi. Kapitalisasi biaya-biaya pinjaman ini berakhir pada saat aktivitas pengerjaan atau pemasangan secara substansial telah selesai dan aktiva siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya.

n. Sewa Guna Usaha

Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha yang dikapitalisasi (capital lease method) apabila memenuhi semua kriteria kapitalisasi dalam PSAK No. 30, “Akuntansi Transaksi Sewa Guna Usaha”. Jika kriteria-kriteria tersebut tidak terpenuhi, transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Aktiva dan kewajiban sewa guna usaha yang dikapitalisasi dicatat sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha pada awal masa sewa ditambah nilai sisa (hak opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha. Aktiva sewa guna usaha disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap. Penyusutan dihitung dengan metode garis lurus (straight-line method) selama taksiran masa manfaat aktiva yang bersangkutan, sesuai dengan aktiva tetap yang diperoleh melalui pemilikan langsung.

Brought to you by Global Reports

Page 21: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) Laba atau rugi yang timbul atas transaksi penjualan dan penyewaan kembali (sale and leaseback)

ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus, proporsional dengan biaya amortisasi aktiva yang disewagunausahakan serta disajikan dalam akun “Rugi Ditangguhkan atas Transaksi Penjualan dan Penyewaan Kembali” pada neraca konsolidasi.

o. Biaya Emisi Efek Biaya emisi efek ekuitas disajikan sebagai pengurang dari “Tambahan Modal Disetor - bersih” sebagai

bagian dari ekuitas pada neraca konsolidasi, sesuai dengan surat keputusan Bapepam No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000. Biaya emisi efek hutang dikurangkan langsung dari hasil emisi. Selisih antara hasil emisi neto dan nilai nominal dicatat sebagai diskonto atau premium yang diamortisasi selama jangka waktu hutang tersebut.

p. Penurunan Nilai Aktiva

Berdasarkan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aktiva”, efektif untuk penurunan nilai yang terjadi pada atau setelah 1 Januari 2000, aktiva tetap dan aktiva tidak lancar lain-lain ditelaah penurunan nilainya apabila terdapat kejadian atau perubahan kondisi yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aktiva mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Jika nilai tercatat aktiva melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali, kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto dengan nilai pakai aktiva. Harga jual neto adalah jumlah yang dapat diperoleh dari penjualan aktiva dalam transaksi antar pihak-pihak yang bebas, setelah dikurangi biaya yang terkait. Nilai pakai adalah nilai sekarang dari taksiran aliran kas masa depan yang diharapkan akan diterima atas penggunaan aktiva dan dari penghentian penggunaan aktiva pada akhir masa manfaatnya. Nilai yang dapat diperoleh kembali ditentukan untuk aktiva secara individual atau, jika tidak memungkinkan, untuk unit penghasil kas (lihat Catatan 10).

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan lokal diakui pada saat hak kepemilikan beralih kepada pelanggan, yaitu pada saat

penyerahan barang atau pada saat dibuat tagihan dalam hal barang disimpan di gudang Perusahaan atas permintaan pelanggan. Penjualan ekspor diakui pada saat penyerahan barang di atas kapal di pelabuhan pengiriman (f.o.b. shipping point). Penjualan diakui bersih dari pajak pertambahan nilai, retur penjualan, klaim atas kualitas dan potongan harga.

Beban diakui atas dasar metode akrual.

r. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang selain dolar Amerika Serikat (dolar AS), termasuk transaksi Anak

perusahaan di luar Indonesia yang merupakan bagian integral dari Perusahaan, dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang selain dolar AS dijabarkan ke dalam dolar AS untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, di mana kurs yang digunakan untuk transaksi mata uang asing yang signifikan adalah US$ 1 = JP¥ 131,38, US$ 1 = EURO 1,1, US$ 1 = DEM 2,2 dan US$ 1 = Rp 10.400 pada tanggal 31 Desember 2001 dan US$ 1 = JP¥ 114,81, US$ 1 = DEM 2,1 dan US$ 1 = Rp 9.595 pada tanggal 31 Desember 2000. Laba atau rugi kurs yang terjadi diakui pada usaha tahun berjalan kecuali yang dikapitalisasi dalam aktiva dalam pengerjaan.

Brought to you by Global Reports

Page 22: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) s. Instrumen Keuangan

Laba dan rugi atas transaksi valuta berjangka dan kontrak swap berjalan yang dilakukan dalam rangka lindung nilai, dihitung dengan menilai kontrak-kontrak ini pada kurs yang berlaku pada akhir tahun dan dibebankan pada usaha dengan dikompensasikan dengan selisih kurs yang dilindung nilai. Premi atau diskonto yang timbul dari kontrak valuta berjangka dibebankan pada laporan laba rugi selama periode lindung nilai.

Perusahaan menerapkan metode mark to market atas transaksi derivatif yang tidak dilakukan dalam

rangka lindung nilai sehingga laba atau rugi yang terjadi diakui pada periode terjadinya (lihat Catatan 37a).

t. Beban (Penghasilan) Pajak Perusahaan menerapkan metode pajak tangguhan untuk menentukan beban (penghasilan) pajak

sesuai dengan PSAK No. 46 “Akuntansi Pajak Penghasilan”. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda temporer atas aktiva dan kewajiban pada pelaporan komersial dan pajak dan akumulasi rugi fiskal. Penyisihan aktiva pajak tangguhan dicatat untuk mengurangi aktiva pajak tangguhan ke jumlah yang diharapkan dapat direalisasi.

Anak perusahaan belum menerapkan metode pajak tangguhan. Dampak penerapan metode pajak

tangguhan oleh Anak perusahaan dianggap tidak material. Perusahaan menyelenggarakan pencatatan akuntansi dalam Rupiah untuk keperluan pajak penghasilan

Perusahaan. u. Waran

Waran pisah terdiri atas waran yang diterbitkan bersama-sama dengan modal saham dan dapat

diperdagangkan secara terpisah dari modal saham tersebut. Sesuai dengan PSAK No. 41 “Akuntansi Waran”, dana yang diterima dari pelaksanaan waran dan jumlah yang dialokasikan sebagai nilai wajar waran tersebut, dicatat sebagai Modal Disetor dan Agio Saham (atau sebagai pengurangan terhadap agio saham jika nilai konversi di bawah nilai nominal saham).

v. Laba (Rugi) per Saham Perusahaan melakukan penerapan atas PSAK No. 56 “Laba per Saham” dimana laba (rugi) bersih per

saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih tahun berjalan yang tersedia bagi pemegang saham biasa dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar sepanjang tahun setelah memperhitungkan pengaruh penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu dan pelaksanaan waran yang bersifat dilutif. Laba (rugi) bersih per saham dilusian dihitung setelah melakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dengan asumsi bahwa semua waran dilaksanakan pada saat penerbitan (lihat Catatan 27).

w. Segmen

Untuk keperluan manajemen, segmen usaha yang dilaporkan Perusahaan terdiri dari segmen geografis

dan industri. Segmen geografis disajikan berdasarkan pasar produk Perusahaan. Segmen industri disajikan berdasarkan jenis produk. Informasi keuangan atas segmen geografis dan industri disajikan pada Catatan 28 (lihat juga Catatan 37c).

Brought to you by Global Reports

Page 23: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) x. Pembayaran pesangon karyawan

Hak karyawan atas uang jasa dan ganti rugi yang berhubungan dengan pengunduran diri karyawan

secara sukarela, diakui dengan metode akrual. Kewajiban estimasian yang diakui berhubungan jasa yang diberikan oleh karyawan sampai dengan tanggal neraca dan dihitung sesuai dengan peraturan Menteri Tenaga Kerja.

y. Penggunaan estimasi

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.

3. KAS DAN SETARA KAS, DEPOSITO BERJANGKA DAN AKTIVA LANCAR LAINNYA Kas dan setara kas, deposito berjangka dan aktiva lancar lainnya terdiri dari: 2001 2000

Kas dan bank Kas (US$ 40.885 dan Rp 5.052.068.019 pada tahun 2001 dan US$ 21.027 dan Rp 928.929.462 pada tahun 2000) US$ 526.641 US$ 117.841

Bank Pihak ketiga PT Bank Mizuho Indonesia (dahulu Bank Fuji International Indonesia) (US$ 72.245, JP¥ 106.093.386 dan Rp 3.626.590.649 pada tahun 2001 dan US$ 184.093, JP¥ 466.266 dan Rp 2.227.195.814 pada tahun 2000) 1.761.182 420.274

PT Bank Mandiri (Persero) (US$ 229.507 dan Rp 3.261.044.800 pada tahun 2001 dan US$ 367.125 dan Rp 343.956.579 pada tahun 2000) 543.069 402.972 PT Bank Lippo Tbk (US$ 216.390 dan Rp 2.225.656.679 pada tahun 2001 dan US$ 1.177 dan Rp 5.799.398.236 pada tahun 2000) 430.384 605.596 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (US$ 131.645 dan Rp 129.057.059 pada tahun 2001 dan US$ 142.294 dan Rp 3.173.255.089 pada tahun 2000) 144.054 473.014

Brought to you by Global Reports

Page 24: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

15

3. KAS DAN SETARA KAS, DEPOSITO BERJANGKA DAN AKTIVA LANCAR LAINNYA (Lanjutan)

2001 2000

PT Bank Negara Indonesia Tbk (US$ 2.844.694 dan Rp 2.298.810.709 pada tahun 2001) US$ 3.065.725 US$ - Bank of America, Jakarta (US$ 1.067.367 dan Rp 1.106.655.308 pada tahun 2001 dan US$ 70.054 dan Rp 370.965.011 pada tahun 2000) 1.173.775 108.717 American Express Bank, N.A. (US$ 2.452.848 dan Rp 21.030.148 pada tahun 2001) 2.454.870 - Standard Chartered Bank, Jakarta (US$ 370.436 dan Rp 53.279.200 pada tahun 2001 dan US$ 22.510 dan Rp 1.249.123.041 pada tahun 2000) 375.559 152.695 ANZ Panin Bank (US$ 6.284 dan Rp 2.845.801.980 pada tahun 2001) 279.908 - Lain-lain (US$ 504.358, Rp 2.148.569.797 dan NLG 207.885 pada tahun 2001 dan US$ 463.186, Rp 6.563.511.634 dan NLG 214.533 pada tahun 2000) 802.533 1.237.817

Jumlah 11.031.059 3.401.085

Hubungan istimewa PT Bank Internasional Indonesia Tbk (US$ 70.703, JP¥ 203.995 dan Rp 20.778.093.035 pada tahun 2001 dan US$ 4.722, JP¥ 348.561 dan Rp 5.867.630.560 pada tahun 2000) 2.071.092 619.169 Lain-lain (US$ 316.996 dan Rp 434.913.052 pada tahun 2001 dan US$ 25.822 dan Rp 324.617.395 pada tahun 2000) 358.813 59.654

2.429.905 678.823

Setara kas Pihak ketiga The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta 6.224.458 - PT Bank Mizuho Indonesia 2.288.449 - PT Bank Negara Indonesia Tbk 167.154 -

8.680.061

Jumlah kas dan setara kas US$ 22.667.666 US$ 4.197.749

Brought to you by Global Reports

Page 25: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

16

3. KAS DAN SETARA KAS, DEPOSITO BERJANGKA DAN AKTIVA LANCAR LAINNYA (Lanjutan)

2001 2000

Rincian menurut pihak: Pihak ketiga US$ 19.711.120 US$ 3.401.085

Hubungan istimewa US$ 2.956.546 US$ 796.664

Aktiva lancar lainnya

Kas dan bank - pihak ketiga US$ - US$ 37.690.380 Deposito berjangka - pihak ketiga (US$ 14.776.553 dan Rp 17.058.582.124) - 16.554.399

Jumlah aktiva lancar lainnya US$ - US$ 54.244.779

Pada tanggal 31 Desember 2000, aktiva lancar lain-lain diatas diagunkan sebagai jaminan atas fasilitas

kredit dari PT Bank Mizuho Indonesia (dahulu PT Bank Fuji International Indonesia), PT Bank Mandiri (Persero), The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited dan PT Bank Central Asia Tbk dan jaminan atas bank garansi dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Perjanjian pinjaman tersebut juga memberikan hak kepada bank-bank untuk melakukan pendebetan atas rekening Perusahaan jika tidak sanggup bayar. Sejak tahun 2000, Perusahaan berada dalam kondisi technical default karena tidak memenuhi antara lain rasio-rasio keuangan tertentu berdasarkan pembatasan dalam perjanjian pinjaman (lihat Catatan 14).

Suku bunga tahunan deposito berjangka (yang diklasifikasikan sebagai setara kas, deposito berjangka dan

aktiva lancar lainnya) adalah sebagai berikut: 2001 2000

Rupiah 10,5% - 15,5% 8,0% - 40,5% Dolar Amerika Serikat 1,2% - 6,8% 3,0% - 8,0% 4. PIUTANG USAHA DAN AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang usaha ini terdiri dari: 2001 2000

Hubungan istimewa Lancar Ekspor (lihat Catatan 5 (1)) US$ 86.389.584 US$ - Lokal (lihat Catatan 5 (1)) 339.347.015 219.288.222

425.736.599 219.288.222 Tidak lancar - ekspor - reklasifikasi (lihat Catatan 5 (2)) 310.859.203 290.772.833

Piutang usaha - hubungan istimewa 736.595.802 510.061.055

Brought to you by Global Reports

Page 26: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

17

4. PIUTANG USAHA DAN AKTIVA TIDAK LANCAR (Lanjutan)

2001 2000

Pihak ketiga Lancar

Ekspor US$ 441.755.696 US$ 498.506.939 Lokal 1.446.520 60.604

Jumlah 443.202.216 498.567.543 Penyisihan piutang ragu-ragu ( 414.108.305 ) ( 413.093.646 )

29.093.911 85.473.897 Tidak lancar - ekspor - reklasifikasi 50.388.009 -

Piutang usaha - pihak ketiga 79.481.920 85.473.897

Jumlah piutang usaha (lihat Catatan 33) US$ 816.077.722 US$ 595.534.952

Pada tahun 2000, Perusahaan mengajukan gugatan kepada pihak-pihak ketiga yang terdiri dari

lima (5) pelanggan ekspor sehubungan dengan tidak dibayarnya piutang usaha (lihat Catatan 30 A (6) dan 34d). Piutang ekspor sebesar US$ 242.446.821 tersebut telah dicadangkan seluruhnya sebagai penyisihan piutang ragu-ragu mengingat kelima pelanggan tersebut tidak beroperasi lagi, sehingga kemungkinan tertagihnya piutang tersebut kecil. Pada bulan April 2002, pengadilan telah mengeluarkan keputusan pengadilan yang memenuhi sebagian gugatan Perusahaan.

Pada tahun 2001 dan 2000, Perusahaan menyetujui untuk mengurangi piutang usaha ekspor pihak ketiga

masing-masing sebesar US$ 778.580 dan US$ 114.651.911 dan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar nihil dan US$ 7.618.547, dengan jumlah keseluruhan sebesar US$ 778.580 dan US$ 122.270.458 sehubungan dengan klaim atas kualitas produk Perusahaan dan potongan harga (lihat Catatan 21). Juga, pada tahun 2000, piutang usaha ekspor Perusahaan dikurangi sebesar US$ 48.858.650 yang merupakan penggantian biaya tertentu pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 5o).

Pada tanggal 31 Desember 2001 dan 2000, piutang atas penjualan produk dijaminkan berdasarkan fasilitas

kredit jangka pendek yang diperoleh dari PT Bank CIC Internasional Tbk (lihat Catatan 14). Berdasarkan hasil review terhadap akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen

Perusahaan dan Anak perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu pada tanggal 31 Desember 2001 dan 2000 adalah cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya akun tersebut.

Pada tahun 2001, Perusahaan tidak mendiskontokan piutang ekspornya. Sementara itu selama tahun 2000,

Perusahaan mendiskontokan piutang usaha ekspornya kepada beberapa bank dengan recourse sebesar US$ 357.230.012 (lihat Catatan 14), yang jatuh temponya berkisar antara tanggal 27 Juni 2000 sampai tanggal 14 April 2001. Pada tanggal 31 Desember 2000, piutang ekspor yang telah dijual kepada bank yang mempunyai hubungan istimewa, telah diambil kembali oleh Perusahaan (lihat Catatan 18 dan 34).

Taksiran rincian umur piutang usaha (setelah dikurangi klaim atas kualitas, potongan harga dan

penggantian biaya) pada tanggal 31 Desember 2001, termasuk saldo yang telah direklasifikasi ke aktiva tidak lancar adalah sebagai berikut:

Brought to you by Global Reports

Page 27: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

18

4. PIUTANG USAHA DAN AKTIVA TIDAK LANCAR (Lanjutan) 2001

Belum jatuh tempo US$ 154.678.164 < 1 bulan 44.997.813

> 1 bulan - 2 bulan 43.298.981 > 2 bulan - 3 bulan 58.971.105 > 3 bulan - 4 bulan 66.526.441 > 4 bulan 861.713.523

Jumlah US$ 1.230.186.027 5. SALDO DAN TRANSAKSI YANG SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi usaha dan keuangan

dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi keuangan yang dilakukan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa meliputi rekening koran, deposito berjangka, pinjaman bank, diskonto wesel dan kewajiban sewa guna usaha. Pihak hubungan istimewa berada di bawah pengendalian yang sama baik melalui sebagian kepemilikan yang sama dan/atau memiliki sebagian direksi dan/atau komisaris yang sama dengan Perusahaan dan Anak perusahaan.

Saldo yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

1. Piutang usaha lancar - hubungan istimewa (lihat Catatan 4)

2001 2000

Ekspor APP (Hongkong) Limited, Hongkong US$ 34.160.953 US$ - APP China Trading Limited, Hongkong 22.638.268 - APP Trading Company Limited 10.609.357 - Asia Pulp & Paper Trading (U.S.A.) Inc., Amerika Serikat 8.562.317 - Asia Pulp & Paper (Australia) Pty. Ltd., Australia 7.741.027 - Asia Pulp & Paper (France) EURL, Perancis 938.375 - Asia Pulp and Paper (Spain) S.A., Spanyol 754.452 - Campania Trading Limited, Uni Emirat Arab 257.304 - APP International Trading Marketing Pte. Ltd. 145.765 - Paper Box Industries (S) Pte. Limited, Singapura 124.389 -

Lain-lain (masing-masing dibawah US$ 100.000) 457.377 -

Jumlah US$ 86.389.584 US$ -

% dari jumlah aktiva konsolidasi 1,5% -

Brought to you by Global Reports

Page 28: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

19

5. SALDO DAN TRANSAKSI YANG SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)

2001 2000

Lokal PT Cakrawala Mega Indah US$ 261.457.969 US$ 103.713.318 PT Sinar Duniamakmur 69.336.512 15.510.206 PT The Univenus Co. 3.092.773 3.538.930 PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills 2.005.610 34.675.009 PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 1.198.722 58.423.092 PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry 1.008.922 2.686.042

PT Ekamas Fortuna 696.838 281.107 PT Konverta Mitra Abadi 468.621 358.184 Lain-lain (masing-masing dibawah US$ 100.000) 81.048 102.334

Jumlah US$ 339.347.015 US$ 219.288.222

% dari jumlah aktiva konsolidasi 6% 4%

2. Piutang usaha tidak lancar - hubungan istimewa (lihat Catatan 4)

2001 2000

Ekspor - setelah dikurangi klaim, potongan harga dan penggantian biaya

APP International Trading (VI) Limited, Cayman Islands US$ 110.106.331 US$ 102.523.257 APP International Trading Limited, Cayman Islands 55.846.296 60.931.073

APP International Trading (V) Limited, Cayman Islands 28.204.257 13.659.323 APP International Trading (VIII) Limited, British Virgin Islands 21.711.568 4.465.099 APP International Trading (II) Limited, British Virgin Islands 21.304.962 20.719.597

APP Paper Trading (S) Pte. Limited, Singapura 17.853.747 21.470.840

APP China Trading Limited, Hongkong 11.875.877 11.990.171 APP (Hongkong) Limited, Hongkong 10.237.195 10.092.886 Asia Pulp & Paper Trading (U.S.A) Inc., Amerika Serikat 9.395.749 10.653.005 APP International Trading (III) Limited, Cayman Islands 6.103.672 4.480.733 Asia Pulp & Paper (Australia) Pty. Ltd., Australia 3.735.495 5.194.743

Brought to you by Global Reports

Page 29: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

20

5. SALDO DAN TRANSAKSI YANG SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)

2001 2000

Asia Pulp & Paper (Malaysia) Sdn Bhd, Malaysia US$ 3.489.316 US$ 6.021.123 Asia Pulp & Paper (Japan) Co. Ltd., Jepang 3.295.954 3.324.987

APP Import & Export Pte. Ltd., Singapura 1.923.071 1.923.071

APP International Trading (IV) Limited, Cayman Islands 1.649.025 1.649.025

Asia Pulp and Paper (Spain) S.A., Spanyol 1.254.217 1.792.998 Asia Pulp & Paper (UK) Limited, Inggris 974.014 974.014 Paper Box Industries (S) Pte. Limited, Singapura 884.998 885.266 Asia Pulp & Paper (Belgium) SA/NV, Belgia 286.110 286.110 Gold East Paper (Jiangsu) Co. Ltd., Republik Rakyat Cina 225.572 225.572

Campania Trading Limited, Uni Emirat Arab 165.493 892.108 Sinar Mas Pulp & Paper (India) Limited, India - 6.331.158 Lain-lain (masing-masing dibawah US$ 150.000) 336.284 286.674

Jumlah US$ 310.859.203 US$ 290.772.833

% dari jumlah aktiva konsolidasi 6% 5%

3. Piutang hubungan istimewa tidak lancar

2001 2000

PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry US$ 2.250.091 US$ 1.772.642 Bina Sinar Amity Transportation Service (Singapore) Pte. Ltd., Singapura 2.187.068 2.210.000 Zhenjiang Dadong Pulp & Paper Co. Ltd., Republik Rakyat Cina 1.559.250 1.559.250 Ningbo Zhonghua Paper Co. Limited, Republik Rakyat Cina 1.049.081 1.049.081 PT Satria Perkasa Agung 230.424 -

Asia Pulp & Paper (Japan) Co. Ltd., Jepang 148.480 - PT Purinusa Ekapersada 116.261 1.437

PT Sinar Duniamakmur 82.095 237.513 PT Wirakarya Sakti 20.398 296.997 PT Ekamas Fortuna 2.248 1.077 PT Sinar Mas Specialty Minerals - 736.042 PT Mapala Rabda - 721.678 PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills - 680.407 PT Murini Timber - 581.920 PT Konverta Mitra Abadi - 225.526 Asia Pulp & Paper Company Ltd., Singapura - 160.937

PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk - 144.076

Brought to you by Global Reports

Page 30: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

21

5. SALDO DAN TRANSAKSI YANG SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)

2001 2000

PT Dian Swastatika Sentosa US$ - US$ 34.020 PT Arara Abadi - 1.197

Lain-lain 165.146 374.502

Jumlah (lihat Catatan 33) US$ 7.810.542 US$ 10.788.302

% dari jumlah aktiva konsolidasi 0,14% 0,19%

Tidak dilakukan penyisihan piutang ragu-ragu pada tanggal 31 Desember 2001 karena manajemen berpendapat bahwa semua piutang dapat tertagih.

4. Hutang usaha - hubungan istimewa

2001 2000

PT Ekamas Fortuna US$ 3.627.968 US$ 1.215.378 PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills 1.936.204 - PT Cakrawala Mega Indah 1.282.554 - Asia Pulp & Paper (Canada) Ltd., Kanada 1.098.500 - Vestwin Trading Pte. Ltd, Singapura 889.206 668.845 PT Purinusa Ekapersada 643.527 432.512 PT Intercipta Kimia Pratama 637.584 660.193 PT Kemas Citra Perkasa 359.336 470.259 Campania Trading Limited, Uni Emirat Arab 283.503 - PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 245.279 220.735 PT Dian Swastatika Sentosa 196.543 - PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry 144.491 154.009 PT Mega Kertas Pratama 128.420 - PT Katikartika Murni 86.062 103.461 PT Asia Trade Logistics 47.728 1.579.195 APP Import & Export Pte. Ltd., Singapura - 1.010.364 PT Konverta Mitra Abadi - 543.089 Lain-lain 324.427 281.986

Jumlah (lihat Catatan 15) US$ 11.931.332 US$ 7.340.026

% dari jumlah kewajiban konsolidasi 0,21% 0,13%

5. Hutang hubungan istimewa

2001 2000

PT Arara Abadi US$ 61.075.431 US$ - Asia Pulp & Paper Company Ltd., Singapura 3.638.932 27.764.497

Brought to you by Global Reports

Page 31: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

22

5. SALDO DAN TRANSAKSI YANG SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)

2001 2000

PT Mapala Rabda US$ 1.243.932 US$ - PT Sinar Mas Specialty Minerals 919.365 -

PT Dian Swastatika Sentosa (lihat Catatan 31 (12)) 680.543 6.941.123

PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills 363.113 - PT Murini Timber 281.898 - PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 36.553 645.264 PT Asuransi Sinar Mas 16.625 16.625 PT Bina Sinar Amity - 263.783 Lain-lain 462.389 134.746

Jumlah (lihat Catatan 33) US$ 68.718.781 US$ 35.766.038

% dari jumlah kewajiban konsolidasi 1,23% 0,62%

Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut: a) Pada tanggal 2 Januari 1998, berdasarkan perjanjian penunjukan distributor yang diperbaharui,

dengan PT Cakrawala Mega Indah (CMI) dan PT Sinar Duniamakmur (SDM), CMI dan SDM setuju untuk memasarkan dan menjual produk Perusahaan di wilayah Indonesia. Perjanjian dengan distributor-distributor di atas berlaku untuk jangka waktu tak terbatas, kecuali bila salah satu pihak mengakhiri perjanjian dengan memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya paling lambat satu bulan sebelumnya.

Pada tahun 2001 dan 2000, Perusahaan melakukan penjualan dalam negeri atas pulp, kertas budaya

dan kertas industri ke PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills, PT The Univenus Co., PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry, PT Ekamas Fortuna dan lain-lain. Jumlah penjualan lokal ke pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, termasuk penjualan bahan kimia dan suku cadang sebesar US$ 468.812.235 atau 99,1% dari jumlah penjualan lokal pada tahun 2001 dan US$ 696.842.650 atau 99,5% dari jumlah penjualan lokal pada tahun 2000 (lihat Catatan 21). Piutang yang timbul dari transaksi penjualan ini disajikan sebagai “Piutang usaha - Hubungan istimewa” pada neraca konsolidasi.

b) Pada tahun 2001 dan 2000, Perusahaan dan Anak perusahaan mengekspor pulp, kertas budaya dan

kertas industri ke luar negeri melalui IK Import & Export Ltd., APP International Trading Limited, APP International Trading (VI) Limited, APP International Trading (V) Limited, APP Paper Trading (S) Pte. Ltd. dan Ningbo Zhonghua Paper Co. Ltd. Pada tahun 2000, penjualan terutama juga melalui APP International Trading (III) Limited, APP Import & Export Pte. Ltd. dan Gold East Paper (Jiangsu) Co. Ltd. Jumlah penjualan ekspor ke pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar US$ 185.812.585 atau 30% dari jumlah penjualan ekspor pada tahun 2001 dan US$ 310.117.648 atau 32% dari jumlah penjualan ekspor pada tahun 2000 (lihat Catatan 21). Piutang yang timbul dari transaksi penjualan ini dicatat sebagai “Piutang usaha - Hubungan istimewa - Lancar dan Tidak Lancar” pada neraca konsolidasi. Untuk piutang usaha lainnya dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2001 dan 2000, lihat Catatan 4.

Brought to you by Global Reports

Page 32: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

23

5. SALDO DAN TRANSAKSI YANG SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) c) Perusahaan membeli sebagian besar kebutuhan kayu untuk memproduksi pulp dari PT Arara Abadi

(Arara), PT Wirakarya Sakti dan PT Mapala Rabda pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing sekitar US$ 154 juta atau 28,1% dari jumlah pembelian bahan baku dan bahan pembantu Perusahaan pada tahun 2001 dan US$ 133 juta atau 30% dari jumlah pembelian bahan baku dan bahan pembantu Perusahaan pada tahun 2000.

Pada tanggal 10 Januari 2001, Perusahaan mengadakan Revisi dan Penegasan Kembali Perjanjian

Pembelian Kayu (Pulpwood) dengan PT Arara Abadi (Arara) yang berlaku untuk jangka waktu 30 tahun. Perusahaan setuju untuk hanya melakukan pembelian kayu dari Arara dan Arara setuju untuk menjual kayu kepada Perusahaan pada harga yang telah ditentukan. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan harus, dari waktu ke waktu sesuai dengan permintaan Arara, menyediakan pendanaan kepada Arara tanpa pembebanan apapun untuk tujuan pendanaan biaya sehubungan dengan pemeliharaan dan pengembangan konsesi dan penanaman, termasuk tanpa terbatas pada, biaya yang terjadi sehubungan untuk menanam, menebang dan mengirimkan kayu. Kedua pihak juga sepakat bahwa pendanaan yang diberikan oleh Perusahaan tidak boleh dikurangi dengan kewajiban Perusahaan untuk membayar pembelian kayu dari Arara.

Pada tahun 2001 dan 2000, uang muka yang diberikan kepada Arara juga meliputi dana tanpa bunga dan saldonya masing-masing sebesar US$ 300 juta dan US$ 261 juta disajikan sebagai “Aktiva Tidak Lancar - Uang muka hubungan istimewa” masing-masing pada neraca konsolidasi tanggal 31 Desember 2001 dan 2000.

d) Pada bulan Juli 1996, Perusahaan mengadakan kontrak eksklusif dengan PT Sinar Mas Specialty Minerals (SMSM), perusahaan asosiasi, untuk jangka waktu 10 tahun yang diperpanjang secara otomatis untuk periode 12 bulan berikutnya kecuali bila salah satu pihak mengakhiri perjanjian, di mana SMSM menyetujui untuk menyediakan kebutuhan Precipitated Calcium Carbonate Megafil and Albaglos (PCC) bagi Perusahaan. Perusahaan melakukan transaksi pembelian megafil dan albaglos dari SMSM, masing-masing sebesar lebih kurang US$ 5 juta dan US$ 4 juta atau 0,9% dan 1% dari jumlah pembelian pada tahun 2001 dan 2000. Perusahaan juga menyetujui untuk menyediakan gas karbondioksida kepada SMSM tanpa biaya dan sumber daya lain serta jasa (tanah, perlengkapan dan jasa, tempat pembuangan limbah, jasa dan pemakaian listrik dan tempat penyimpanan produk) pada biaya aktual. Berdasarkan resolusi dewan direksi SMSM pada tanggal 1 Desember 1999, SMSM setuju untuk membayar jasa manajemen kepada Perusahaan dan jasa teknis kepada Specialty Minerals International Inc., Amerika Serikat. Jumlah jasa manajemen yang diperoleh selama tahun 2001 sebesar US$ 0,3 juta dan nihil pada tahun 2000. Piutang yang timbul dari transaksi ini dicatat sebagai “Piutang hubungan istimewa” pada neraca konsolidasi.

e) Selain yang diungkapkan di atas, Perusahaan juga melakukan pembelian bahan baku dari Linden

Trading Company Inc., Amerika Serikat, Vestwin Trading Pte. Ltd., Singapura, PT Ekamas Fortuna dan PT Intercipta Kimia Pratama sejumlah US$ 34,4 juta atau 6,3% dari jumlah pembelian pada tahun 2001 dan sejumlah US$ 161 juta atau 36% dari jumlah pembelian pada tahun 2000. Hutang sehubungan dengan transaksi tersebut dicatat dalam “Hutang usaha - Hubungan istimewa” pada neraca konsolidasi. Pada tahun 2001 dan 2000, Perusahaan memberikan uang muka kepada Linden Trading Company Inc. dan Vestwin Trading Pte. Ltd. yang saldonya disajikan pada “Uang muka kepada pemasok dan Lain-lain” pada neraca konsolidasi (lihat Catatan 7).

Brought to you by Global Reports

Page 33: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

24

5. SALDO DAN TRANSAKSI YANG SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)

f) Selain membuka rekening koran, Perusahaan juga menempatkan deposito berjangka dengan pihak-

pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 3). Pendapatan bunga dari deposito berjangka pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing sebesar nihil dan US$ 3 juta pada tahun 2001 dan 2000. Piutang bunga disajikan dalam “Piutang lain-lain” pada neraca konsolidasi sebesar nihil pada tahun 2001 dan 2000.

Perusahaan juga memperoleh fasilitas kredit dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 14 dan 18). Biaya bunga dari kewajiban berjumlah US$ 30 juta masing-masing pada tahun 2001 dan 2000. Bunga masih harus dibayar dicatat dalam “Biaya masih harus dibayar” pada neraca konsolidasi sebesar US$ 32,4 juta dan US$ 3 juta pada tanggal 31 Desember 2001 dan 2000.

g) Pada tahun 2001 dan 2000, aktiva tetap Perusahaan diasuransikan kepada beberapa perusahaan

asuransi di luar negeri yang dikoordinasikan melalui PT Asuransi Sinar Mas, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar lebih kurang US$ 4,61 miliar. Beberapa peralatan pengangkutan diasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar nihil dan Rp 1,2 miliar pada tahun 2001 dan 2000 dan kepada PT LG Simas General Insurance, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 7,1 miliar dan Rp 7,7 miliar pada tahun 2000 (lihat Catatan 10). Perusahaan juga mengasuransikan persediaan kepada beberapa perusahaan asuransi yang dikoordinasikan melalui PT Asuransi Rama Satria Wibawa dengan nilai pertanggungan tidak melebihi US$ 50 juta untuk setiap lokasi kejadian di pabrik Tangerang dan Serang dan tidak melebihi US$ 75 juta di pabrik Perawang dengan ketentuan masing-masing lokasi kejadian tidak kurang dari 15 kaki dari lokasi kejadian lainnya pada tahun 2001 sedangkan pada tahun 2000 nilai pertanggungan pada setiap lokasi tidak melebihi US$ 200 juta (lihat Catatan 6).

h) Pada tahun 2001 dan 2000, Perusahaan menggunakan jasa transportasi dari PT Bina Sinar Utama, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dan pada tahun 2000, PT Bina Sinar Amity dan Bina Sinar Amity Transportation Service (Singapore) Pte. Ltd., Singapura, pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Jumlah biaya transportasi yang dibebankan pada tahun 2001 dan 2000 masing-masing sekitar US$ 1,89 juta dan US$ 2 juta atau 4% dan 3% dari jumlah biaya transportasi. Hutang yang timbul disajikan pada “Hutang Hubungan istimewa” pada neraca konsolidasi. Perusahaan juga memberikan dana tanpa bunga kepada Bina Sinar Amity Transportation Service (Singapore) Pte. Ltd. yang saldonya disajikan pada “Piutang Hubungan istimewa” dan uang muka kepada PT Bina Sinar Utama yang saldonya disajikan pada “Uang muka kepada pemasok dan Lain-lain - Hubungan istimewa” pada neraca konsolidasi (lihat Catatan 7).

i) Pada tahun 2001 dan 2000, Perusahaan memiliki sertifikat keanggotaan sebesar US$ 1.710.000 pada PT Kerawang Bukit Golf, pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

j) Pada tanggal 31 Desember 2001 dan 2000, piutang usaha mencakup saldo piutang yang sebelumnya dialihkan kepada bank yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing sebesar nihil dan US$ 258.974.876. Beban diskonto atas piutang usaha tersebut dibebankan kepada pelanggan (lihat Catatan 4, 18, 34c dan d).

k) Perusahaan mengadakan transaksi penjualan dan penyewaan kembali dengan PT Summit Sinar Mas Finance, pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 19).

Brought to you by Global Reports

Page 34: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

25

5. SALDO DAN TRANSAKSI YANG SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)

l) Efektif 2 Januari 1998, Perusahaan dan PT Dian Swastatika Sentosa (DSS), pihak yang mempunyai

hubungan istimewa, mengadakan perjanjian pembelian aktiva dan jasa listrik di mana Perusahaan menyetujui untuk menjual aktiva pembangkit tenaga listrik Tangerang dan Serang kepada DSS dan membeli jasa listrik dari DSS untuk periode 25 tahun. Biaya penyediaan jasa listrik yang dibayar Perusahaan kepada DSS sebesar US$ 38,2 juta dan US$ 39 juta masing-masing pada tahun 2001 dan 2000. Perusahaan juga mengadakan perjanjian operasi, sewa dan pengalihan karyawan yang mencakup

penyewaan tanah kepada DSS di mana aktiva pembangkit listrik berada, dan pengalihan karyawan Perusahaan yang terlibat pada pengoperasian aktiva pembangkit tenaga listrik ke DSS (lihat Catatan 31 (12)). Hutang tersebut dicatat dalam “Hutang Hubungan istimewa” pada neraca konsolidasi.

m) APP memberikan jasa manajemen dan pemasaran tertentu kepada Perusahaan. Biaya jasa manajemen sehubungan dengan jasa tersebut sebesar Sin$ 78 juta dan Sin$ 51 juta masing-masing pada tahun 2001 dan 2000 dan dicatat dalam “Beban Usaha” pada laporan laba rugi konsolidasi (lihat Catatan 23). Hutang atas transaksi ini dicatat dalam “Hutang Hubungan istimewa” pada neraca konsolidasi.

n) Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dengan PT Royal Oriental Ltd., pihak yang mempunyai

hubungan istimewa, untuk ruangan kantor dengan area seluas 5.905 meter persegi untuk periode 1 Agustus 2000 sampai 31 Juli 2003. Perusahaan juga mengadakan perjanjian sewa yang baru dengan pihak yang sama untuk ruangan kantor dengan area seluas 228 meter persegi untuk periode 1 Nopember 2000 sampai 31 Oktober 2001 dan telah diperpanjang sampai 31 Oktober 2002. Beban sewa adalah sebesar US$ 16 tiap satu meter persegi per bulan dan service charge sebesar US$ 7 tiap satu meter persegi per bulan. Jumlah beban sewa yang dibebankan masing-masing sebesar US$ 1,75 juta dan US$ 2 juta pada tahun 2001 dan 2000 dan disajikan dalam “Beban Usaha” pada laporan laba rugi konsolidasi.

o) Pada tahun 2001 dan 2000, piutang usaha ekspor tidak lancar Perusahaan dikurangi masing-masing

sebesar nihil dan US$ 48.858.650 yang merupakan penggantian biaya-biaya APP International Trading (VI) Limited, APP International Trading (V) Limited, APP International Trading (II) Limited, APP International Trading (III) Limited dan perusahaan-perusahaan lainnya yang bergerak di bidang perdagangan. Biaya terkait dicatat dalam “Beban (Penghasilan) Lain-lain - Lain-lain - bersih” pada laporan laba rugi konsolidasi (lihat Catatan 4).

p) Perusahaan juga mengadakan beberapa perjanjian dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan

istimewa tertentu di mana Perusahaan berjanji untuk menyediakan dan menjual produk Perusahaan ke pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut (lihat Catatan 31 (15)). Perusahaan juga mengadakan kontrak penyediaan (supply contract) dengan beberapa pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sehubungan dengan pembelian peralatan dan suku cadang (lihat Catatan 11).

Selain yang diungkapkan di atas, piutang hubungan istimewa timbul terutama dari meminjamkan bahan baku yang penyelesaiannya melalui pengembalian bahan baku, jasa tebang, sewa peralatan dan tagihan atas pembebanan biaya sedangkan hutang hubungan istimewa timbul terutama dari peminjaman bahan baku yang penyelesaiannya melalui pengembalian bahan baku dan pembebanan biaya-biaya.

Brought to you by Global Reports

Page 35: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

26

6. PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari: 2001 2000

Barang jadi - kertas budaya US$ 30.252.785 US$ 38.835.271 - kertas industri 13.307.305 30.050.723 - pulp 4.095.345 9.231.808 Barang dalam proses - kertas budaya 6.468.569 3.720.739 - kertas industri 4.208.432 7.281.556 - pulp 2.960.380 583.653 Bahan baku 57.127.477 138.265.514 Bahan pembantu dan suku cadang 63.283.437 77.670.388

Jumlah US$ 181.703.730 US$ 305.639.652

Bahan pembantu sebagian besar terdiri dari perlengkapan listrik dan mekanik, peralatan dan instrumen,

bahan-bahan kimia dan perlengkapan pabrik. Pada tanggal 31 Desember 2001, nilai realisasi bersih barang jadi kertas industri, khususnya paper roll lebih

tinggi dari harga perolehannya, sementara pada tanggal 31 Desember 2000 lebih rendah yang disebabkan oleh peningkatan signifikan harga pembelian bahan baku yang lebih tinggi dari harga jual. Oleh karena itu, pada tahun 2000 Perusahaan menurunkan nilai barang jadi kertas industri sebesar US$ 2.078.078.

Pada tanggal 31 Desember 2000, fasilitas pinjaman jangka pendek dari Standard Chartered Bank, Jakarta

dijamin dengan bahan baku dan suku cadang yang diimpor (lihat Catatan 14), sementara pada tanggal 31 Desember 2001 fasilitas pinjaman tersebut tidak dijaminkan.

Pada tanggal 3 Desember 2000, persediaan Perusahaan sebesar US$ 9.395.035 telah terbakar di gudang

Perusahaan di Perawang. Oleh karena itu, biaya yang berhubungan dengan persediaan tersebut telah dihapus dan dicatat dalam akun “Piutang lain-lain” pada neraca konsolidasi. Perusahaan telah mengajukan klaim kepada Perusahaan Asuransi, dimana hasil penggantian atas klaim tersebut diterima pada tahun 2002.

Nilai pertanggungan tidak melebihi US$ 50 juta untuk setiap lokasi kejadian di pabrik Tangerang dan Serang dan tidak melebihi US$ 75 juta di pabrik Perawang dengan ketentuan masing-masing lokasi kejadian tidak kurang dari 15 kaki dari lokasi kejadian lainnya pada tahun 2001 sedangkan pada tahun 2000 nilai pertanggungan pada setiap lokasi tidak melebihi US$ 200 juta (lihat Catatan 5g).

7. UANG MUKA KEPADA PEMASOK DAN LAIN-LAIN Uang muka kepada pemasok dan lain-lain lancar terdiri dari: 2001 2000

Pihak ketiga Uang muka kepada pemasok US$ 20.726.989 US$ 76.037.503 Uang muka biaya 656.029 906.260 Lain-lain 1.919.140 3.805.177

Jumlah US$ 23.302.158 US$ 80.748.940

Brought to you by Global Reports

Page 36: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

27

7. UANG MUKA KEPADA PEMASOK DAN LAIN-LAIN (Lanjutan) 2001 2000

Hubungan istimewa Linden Trading Company Inc., Amerika Serikat (lihat Catatan 5e) US$ 9.880.750 US$ 9.900.000 Vestwin Trading Pte. Ltd., Singapura (lihat Catatan 5e) 3.434.110 3.420.744 PT Bina Sinar Utama (lihat Catatan 5h) 702.083 1.657.102 PT Bina Sinar Amity (lihat Catatan 5h) 3.908 -

Jumlah US$ 14.020.851 US$ 14.977.846

8. BIAYA DAN PAJAK DIBAYAR DI MUKA Biaya dibayar di muka terdiri dari: 2001 2000

Asuransi (lihat Catatan 5g) US$ 2.648.243 US$ 74.088 Sewa (lihat Catatan 5n) 958.980 1.013.656 Lain-lain 10.888.215 9.776.482

Jumlah biaya dibayar di muka 14.495.438 10.864.226

Pajak dibayar di muka terdiri dari: Pajak Pertambahan Nilai (Rp 19.128.751.935 pada tahun 2001 dan Rp 21.032.515.503 pada tahun 2000) 1.839.303 2.192.330 Pajak Penghasilan Pasal 22 (Rp 3.517.425.820 pada tahun 2001 dan Rp 2.625.049.177 pada tahun 2000) 338.214 273.585 Pasal 23 (Rp 2.291.133.339 pada tahun 2001 dan Rp 988.062.219 pada tahun 2000) 220.302 102.978 Fiskal luar negeri (Rp 2.088.000.000 pada tahun 2001 dan Rp 1.253.000.000 pada tahun 2000) 200.769 130.589

Jumlah pajak dibayar di muka 2.598.588 2.699.482

Jumlah biaya dan pajak dibayar di muka US$ 17.094.026 US$ 13.563.708

Brought to you by Global Reports

Page 37: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

28

9. PENYERTAAN SAHAM Rincian akun ini adalah sebagai berikut: Nilai Tercatat

Jumlah Lembar Saham Persentase Perusahaan Yang Dimiliki Kepemilikan 2001 2000

2001 2000 2001 2000

PT Sinar Mas Specialty Minerals 2.500 2.500 50 % 50 % US$ 3.720.129 US$ 3.433.718 PT Paramitra Abadimas Cemerlang 760 760 19 19 225.620 225.620 IK Import & Export Limited 10.000 1.900 100 19 - 1.900

Total US$ 3.945.749 US$ 3.661.238

Pada bulan Juli 1997, PT Sinar Mas Specialty Minerals (SMSM) memulai operasi komersialnya dan

bergerak di bidang usaha pabrikan bahan kimia. Pada tahun 2001 dan 2000 nilai tercatat penyertaan pada SMSM termasuk bagian laba dari perusahaan asosiasi masing-masing sebesar US$ 286.411 dan US$ 272.496 yang dicatat dalam “Beban (Penghasilan) Lain-lain - Lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasi.

Perusahaan melakukan penyertaan pada IK Import & Export Limited, British Virgin Islands pada tahun

2000 sebesar 1.900 saham sebesar US$ 1.900. Pada tanggal 17 Januari 2001, Perusahaan melakukan penambahan investasinya dengan memperoleh 8.100 saham perusahaan tersebut diatas dari APP International Trading Limited, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sehingga kepemilikan Perusahaan meningkat menjadi 100%. Sehingga pada tahun 2001, laporan keuangan perusahaan tersebut dikonsolidasi.

10. AKTIVA TETAP Aktiva tetap terdiri dari: 2001

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Hak atas tanah US$ 33.404.946 US$ - US$ - US$ 33.404.946 Prasarana 156.901.701 749.608 151.137 157.500.172 Bangunan 351.373.772 702.813 644 352.075.941 Mesin 4.114.387.945 3.997.303 2.230.565 4.116.154.683 Peralatan pengangkutan 24.303.607 142.998 1.085.522 23.361.083 Perabot peralatan kantor dan peralatan lain-lain 27.364.035 1.937.598 14.154 29.287.479

Jumlah 4.707.736.006 7.530.320 3.482.022 4.711.784.304

Aktiva Sewa Guna Usaha (lihat Catatan 19) Mesin 38.841.283 - - 38.841.283 Peralatan pengangkutan 218.073 - - 218.073

Jumlah 39.059.356 - - 39.059.356

Aktiva dalam Pengerjaan Aktiva tetap dalam pengerjaan 43.900.660 3.769.475 4.483.000 43.187.135

Jumlah Nilai Tercatat 4.790.696.022 11.299.795 7.965.022 4.794.030.795

Brought to you by Global Reports

Page 38: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

29

10. AKTIVA TETAP (Lanjutan) 2001

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Prasarana US$ 35.127.265 US$ 7.751.763 US$ 3.779 US$ 42.875.249 Bangunan 80.788.343 17.638.167 8.147 98.418.363 Mesin 702.739.853 163.459.723 633.669 865.565.907 Peralatan pengangkutan 21.335.149 1.620.081 1.084.677 21.870.553 Perabot peralatan kantor dan peralatan lain-lain 21.284.444 3.252.774 11.876 24.525.342

Jumlah 861.275.054 193.722.508 1.742.148 1.053.255.414

Aktiva Sewa Guna Usaha Mesin 5.891.599 1.553.651 - 7.445.250 Peralatan pengangkutan 9.445 42.651 - 52.096

Jumlah 5.901.044 1.596.302 - 7.497.346

Jumlah Akumulasi Penyusutan 867.176.098 195.318.810 1.742.148 1.060.752.760

Nilai Buku US$ 3.923.519.924 US$ 3.733.278.035

2000

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Hak atas tanah US$ 32.058.537 US$ 1.346.409 US$ - US$ 33.404.946 Prasarana 156.556.355 345.346 - 156.901.701 Bangunan 350.683.738 1.461.989 771.955 351.373.772 Mesin 3.749.833.055 364.859.601 304.711 4.114.387.945 Peralatan pengangkutan 24.601.103 240.373 537.869 24.303.607 Perabot, peralatan kantor dan peralatan lain-lain 24.659.336 2.732.809 28.110 27.364.035

Jumlah 4.338.392.124 370.986.527 1.642.645 4.707.736.006

Aktiva Sewa Guna Usaha (lihat Catatan 19) Mesin 38.841.283 - - 38.841.283 Peralatan pengangkutan - 218.073 - 218.073

Jumlah 38.841.283 218.073 - 39.059.356

Aktiva dalam Pengerjaan Aktiva tetap dalam pengerjaan 93.688.839 106.376.476 156.164.655 43.900.660

Jumlah Nilai Tercatat 4.470.922.246 477.581.076 157.807.300 4.790.696.022

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Prasarana 27.349.113 7.778.152 - 35.127.265 Bangunan 63.189.476 17.661.500 62.633 80.788.343 Mesin 551.668.642 151.158.785 87.574 702.739.853 Peralatan pengangkutan 19.306.841 2.560.215 531.907 21.335.149 Perabot, peralatan kantor dan peralatan lain-lain 17.254.801 4.056.331 26.688 21.284.444

Jumlah 678.768.873 183.214.983 708.802 861.275.054

Aktiva Sewa Guna Usaha Mesin 4.337.947 1.553.652 - 5.891.599 Peralatan pengangkutan - 9.445 - 9.445

Jumlah 4.337.947 1.563.097 - 5.901.044

Jumlah Akumulasi Penyusutan 683.106.820 184.778.080 708.802 867.176.098

Nilai Buku US$ 3.787.815.426 US$ 3.923.519.924

Brought to you by Global Reports

Page 39: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

30

10. AKTIVA TETAP (Lanjutan) Penambahan aktiva tetap meliputi reklasifikasi dari aktiva tetap dalam pengerjaan ke aktiva tetap yang

bersangkutan sebesar US$ 4.483.000 dan US$ 156.164.655 masing-masing pada tahun 2001 dan 2000, dan reklasifikasi dari uang muka pembelian aktiva tetap sebesar US$ 1.276.830 pada tahun 2001 dan US$ 167.537.943 pada tahun 2000. Pengurangan aktiva tetap pada tahun 2000 termasuk aktiva yang rusak akibat kebakaran dengan harga perolehan dan akumulasi penyusutan masing-masing sebesar US$ 807.925 dan US$ 71.996. Pada tanggal 31 Desember 2001 dan 2000, klaim asuransi akibat kebakaran masih dalam proses dimana jumlah atas klaim tersebut dicatat dalam akun “Piutang lain-lain” pada neraca konsolidasi.

Pada tahun 2000, Perusahaan membeli beberapa bidang tanah yang berlokasi di Kamaruton dan Desa

Tegalmaja, Serang, Jawa Barat dengan area seluas 1.171.008 meter persegi. Hak atas tanah merupakan hak guna bangunan Perusahaan yang akan berakhir antara tahun 2008 sampai 2030.

Penambahan aktiva tetap yang signifikan pada tahun 2001 dan 2000 meliputi proyek baru modifikasi

Pabrik Pulp Perawang No. 1, 2 dan 9. Jumlah penyusutan yang dibebankan pada beban pabrikasi dan beban usaha adalah sebagai berikut: 2001 2000

Aktiva tetap US$ 193.722.508 US$ 183.214.983 Aktiva sewa guna usaha 1.596.302 1.563.097

Jumlah US$ 195.318.810 US$ 184.778.080

Pada tanggal 31 Desember 2001, aktiva dalam pengerjaan untuk Pembangkit Tenaga Listrik Perawang

meliputi bagian yang berhubungan dengan bangunan, mesin dan listrik masih berjalan. Aktiva tetap dalam pengerjaan juga mencakup kapitalisasi beban bunga atas pinjaman (lihat Catatan 17

dan 18) yang diperoleh untuk membiayai pengerjaan aktiva sebesar nihil dan US$ 8.915.274, masing-masing pada tahun 2001 dan 2000 (lihat Catatan 24) dan kapitalisasi laba kurs sebesar nihil dan US$ 1.223.752 masing-masing pada tahun 2001 dan 2000 (lihat Catatan 25). Tingkat kapitalisasi yang digunakan untuk kapitalisasi biaya pinjaman adalah sebesar nihil dan 4% masing-masing pada tahun 2001 dan 2000.

Pada tanggal 31 Desember 2001 dan 2000, masing-masing sebesar lebih kurang 27% dan 30% dari nilai

buku aktiva tetap dijadikan jaminan atas wesel bayar jangka panjang, hutang bank dan pemasok jangka panjang dan kewajiban sewa guna usaha Perusahaan (lihat Catatan 17, 18, 19 dan 34e).

Bangunan, mesin, peralatan pengangkutan, perabot, peralatan kantor dan peralatan lain-lain telah

diasuransikan untuk semua jenis risiko dengan nilai pertanggungan sebesar lebih kurang US$ 4,6 miliar dan Rp 7,1 miliar pada tanggal 31 Desember 2001 dan US$ 4,6 miliar dan Rp 11,6 miliar pada tanggal 31 Desember 2000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan (lihat Catatan 5g).

Pada bulan Juni 2002, Perusahaan melakukan penilaian (appraisal) atas seluruh aktiva tetap dengan

menggunakan penilai independen (lihat Catatan 2p), dimana nilai pasar setiap unit penghasil kas melebihi nilai buku aktiva tetap. Nilai pasar seluruh aktiva sebesar US$ 3.784.795.326.

Brought to you by Global Reports

Page 40: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31

11. UANG MUKA PEMBELIAN AKTIVA TETAP Akun ini terdiri dari: 2001 2000

Pihak ketiga US$ 301.267.903 US$ 296.650.314 Hubungan istimewa APP International Equipment Company Ltd., Mauritius 115.285.948 115.285.948

Jumlah US$ 416.553.851 US$ 411.936.262

Akun ini merupakan pembayaran uang muka pembelian suku cadang dan mesin untuk perluasan pabrik

pulp dan pabrik kertas budaya di Perawang dan pabrik kertas industri di Serang.

Pada tanggal 11 September 2000, Perusahaan bersama-sama dengan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk., PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills dan PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry, pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (secara bersama-sama sebagai Pembeli), melakukan kontrak penyediaan dengan Asia Pulp & Paper Company Ltd. (APP), APP International Equipment Company Ltd. (APPIE), pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, ORIX Trade International Corporation (OTIC), ORIX Corporation (ORIX) dan Nissho Iwai Corporation (NIC) di mana Pembeli setuju untuk membeli peralatan tertentu dan/atau suku cadang (Peralatan) dari OTIC dengan jumlah keseluruhan tidak melebihi JP¥ 15 miliar. ORIX setuju untuk memberikan atau mengatur penyediaan dana kepada OTIC sehingga memungkinkan OTIC memenuhi kewajibannya sedangkan APP setuju untuk menjamin kewajiban Pembeli. Setelah kontrak penyediaan diadakan, pada bulan September sampai Oktober 2000, APPIE mengadakan perjanjian penjualan dengan NIC di mana NIC setuju untuk membeli Peralatan dari APPIE sejumlah JP¥ 13.235.957.780 di mana pembayaran akan dilakukan oleh OTIC. OTIC juga mengadakan beberapa perjanjian penjualan dengan NIC di mana OTIC setuju untuk membeli Peralatan tersebut. Perusahaan menggunakan fasilitas tersebut dan memberikan uang muka kepada APPIE dan memiliki kewajiban kepada OTIC (lihat Catatan 14). Perjanjian penyediaan meliputi pembatasan-pembatasan bagi pihak Pembeli, antara lain, untuk melakukan merger, konsolidasi, penjualan, sewa guna usaha, pemindahan atau pelepasan semua atau sebagian besar aktiva Pembeli tanpa ijin sebelumnya dari OTIC.

12. TAGIHAN PAJAK Selama tahun 2001, tidak ada tagihan pajak yang diterima maupun restitusi pajak yang diajukan oleh

Perusahaan. Pada tahun 2000, Perusahaan menerima pembayaran restitusi pajak pertambahan nilai masukan untuk

tahun 1995 sebesar Rp 27.359.364.212 dan menerima dari kantor pajak, pendapatan bunga dari nilai yang direstitusi sebesar Rp 10.826.815.913.

Pada tahun 2000, Perusahaan juga menerima pembayaran restitusi pajak penghasilan Pasal 22, 23 dan

fiskal (pajak luar negeri) untuk tahun 1998 masing-masing sebesar Rp 2.387.019.307, Rp 135.547.812 dan Rp 1.356.450.000.

Pada tahun 2000, Perusahaan mengajukan restitusi pajak penghasilan Pasal 22, 23 dan fiskal (pajak luar

negeri) untuk tahun 1999, masing-masing sebesar Rp 479.265.096, Rp 584.868.291 dan Rp 1.335.500.000 dan telah dibayar oleh kantor pajak masing-masing sebesar Rp 476.950.253, Rp 584.868.291 dan Rp 1.334.000.000 pada tahun 2000.

Brought to you by Global Reports

Page 41: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

32

12. TAGIHAN PAJAK (Lanjutan) Setelah tanggal 31 Desember 2001, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar

No. 00160/406/00/054/02 tertanggal 25 Juni 2002 atas pajak penghasilan badan untuk tahun fiskal 2000 sebesar Rp 4.946.283.019.

Setelah tanggal 31 Desember 2001, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar

No. 00122/203/00/054/02 tertanggal 25 Juni 2002 atas pajak penghasilan Pasal 23 untuk tahun fiskal 2000 sebesar Rp 2.494.894.435 (termasuk bunga).

Setelah tanggal 31 Desember 2001, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar

No. 00053/204/00/054/02 tertanggal 25 Juni 2002 atas pajak penghasilan Pasal 26 untuk tahun fiskal 2000 sebesar Rp 20.658.395.008 (termasuk bunga).

Setelah tanggal 31 Desember 2001, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar

No. 00108/240/00/054/02 tertanggal 25 Juni 2002 atas pajak penghasilan Pasal 4 (2) final untuk tahun fiskal 2000 sebesar Rp 376.775.590 (termasuk bunga).

Perusahaan tidak melakukan pencatatan atas surat ketetapan pajak diatas pada laporan keuangan

konsolidasi tanggal 31 Desember 2001. 13. AKTIVA YANG TIDAK DIGUNAKAN DALAM OPERASI DAN PENGHAPUSAN AKTIVA

Pada tanggal 16 Desember 1998, Beloit Asia Pacific Pte. Ltd. (Beloit), Beloit mengajukan gugatan pada arbitrase di Singapura terhadap APP dan Perusahaan, secara bersama-sama, atas kinerja spesifik dalam perjanjian pembelian mesin kertas Perawang (PPM) No. 4 dan 5 (Mesin Beloit PPM 4 dan 5), dengan jumlah lebih kurang US$ 300 juta, dan kerugian yang belum dibuktikan sekitar US$ 125 juta. Pada tanggal yang sama, APP dan Perusahaan mengajukan gugatan terhadap Beloit pada arbitrase di Singapura. APP dan Perusahaan mengajukan gugatan bahwa Beloit melanggar kewajibannya sebagaimana tercantum dalam perjanjian pembelian, dan APP dan Perusahaan menuntut pengembalian dana dari Beloit atas uang muka sebesar US$ 46 juta yang dibayarkan kepada Beloit oleh Perusahaan dan pembatalan wesel bayar sebesar US$ 59 juta yang diberikan oleh APP kepada Beloit. Lebih lanjut, APP dan Perusahaan menuntut kompensasi atas seluruh biaya yang telah dibayar oleh APP dan Perusahaan, yang terjadi sehubungan dengan pelanggaran perjanjian pembelian oleh Beloit. Pada bulan April 1999, Beloit menuntut pembayaran atas angsuran pertama wesel bayar yang jatuh tempo dan APP dan Perusahaan memulai gugatannya pada pengadilan tinggi di Singapura untuk mencegah Beloit Corporation (Beloit Corp.), induk perusahaan Beloit, dan First National Bank of Chicago menarik atau memperdagangkan wesel bayar tersebut selama menunggu hasil kasus arbitrase terhadap Beloit Corporation. APP dan Perusahaan juga mengajukan gugatan pada arbitrase di Singapura terhadap Beloit Corp., induk perusahaan Beloit, menuntut hal yang sama dengan tuntutan terhadap Beloit pada kasus arbitrase yang disebutkan di atas. Pada bulan Mei 1999, pengadilan distrik di Amerika Serikat, dengan izin pihak-pihak, mengeluarkan perintah pengadilan untuk menahan pembayaran letters of credit. APP dan Perusahaan mengajukan penundaan pembayaran di atas pada pengadilan, menunggu penyelesaian perselisihan dengan Beloit.

Brought to you by Global Reports

Page 42: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

33

13. AKTIVA YANG TIDAK DIGUNAKAN DALAM OPERASI DAN PENGHAPUSAN AKTIVA (Lanjutan)

Pada tanggal 25 Februari 2000, APP dan Perusahaan mengumumkan bahwa mereka telah mencapai

kesepakatan atas perselisihan dengan Beloit, tergantung pada dipenuhinya kondisi-kondisi tertentu, termasuk persetujuan dari pengadilan kepailitan Amerika Serikat yang diperlukan karena Beloit sedang dalam tuntutan kepailitan di Amerika Serikat. Akta Penyelesaian tanggal 3 Maret 2000 yang ditandatangani oleh pihak-pihak tersebut di atas, menyatakan persetujuan semua pihak sebagai berikut:

Beloit akan tetap menahan uang muka sebesar lebih kurang US$ 46 juta yang telah diterima

sebelumnya; Wesel bayar sebesar US$ 59 juta yang diberikan kepada Beloit dan empat buah letters of credit yang

telah dikeluarkan oleh Beloit untuk keuntungan APP dan Perusahaan akan dibatalkan; Perusahaan dan APP akan membeli peralatan tertentu, komponen dan suku cadang yang diproduksi

atau dibeli sehubungan dengan mesin produksi kertas (Mesin Beloit PPM 4 dan 5 tertentu); dan Perusahaan dan APP akan membayar Beloit sebesar US$ 135 juta, yang terdiri dari pembayaran tunai

sebesar US$ 25 juta dan Guaranteed Senior Notes dengan tingkat bunga 15% yang akan jatuh tempo pada tahun 2002 sebesar US$ 110 juta (Wesel) yang diterbitkan oleh Indah Kiat Finance (IV) Mauritius Limited (IK Finance IV) dan dijamin oleh APP dan Perusahaan (lihat Catatan 17).

Akta penyelesaian juga mencantumkan pembatalan kasus perselisihan tersebut di atas yang berlangsung di pengadilan distrik di Amerika Serikat. Pada awal tahun 2000, pengadilan kepailitan Amerika Serikat telah memberikan persetujuan. Pembayaran tunai kepada Beloit Corp. sebesar US$ 25 juta telah dilakukan dan wesel dan letters of credit yang diterbitkan telah dibatalkan. Lebih lanjut, Beloit Corp. telah mengembalikan wesel yang dibatalkan dan APP dan Perusahaan sedang mengatur pengiriman Mesin Beloit PPM 4 dan 5 tertentu. Sehubungan dengan penyelesaian yang ditandatangani pada tanggal 3 Maret 2000, manajemen menegaskan pembatalan Proyek PPM 4 dan 5, akibat adanya ketidakpastian atas manfaat masa depan yang diperoleh dari kelanjutan Proyek PPM 4 dan 5, manajemen Perusahaan dan APP memutuskan untuk melakukan pencadangan atas kerugian akibat penurunan nilai aktiva telah terjadi.

Nilai tercatat beban proyek yang telah dikeluarkan dalam tahun 1999 adalah sebesar US$ 84 juta

(termasuk uang muka sebesar US$ 46 juta kepada Beloit Corp.) dan tuntutan tambahan dari Beloit Corp. sebesar US$ 135 juta sehingga seluruhnya berjumlah US$ 219 juta. Berdasarkan laporan penilai PT Actual Kencana Appraisal tanggal 24 April 2000, nilai pasar Mesin Beloit PPM 4 dan 5 tertentu yang berlokasi di Amerika Serikat dan Jerman pada tanggal 24 Maret 2000 dinilai sebesar US$ 70.858.200 yang ditentukan berdasarkan metode biaya penggantian yang didepresiasi dengan memperhitungkan kerusakan fisik, fungsional dan keusangan ekonomis aktiva. Pada tahun 1999, penyesuaian atas kerugian penurunan nilai yang dilakukan dengan penghapusan aktiva sebesar US$ 149 juta telah dicatat pada laporan laba rugi konsolidasi. Mesin-mesin Beloit PPM 4 dan 5 tertentu di atas dinyatakan sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan disajikan sebagai “Aktiva yang tidak digunakan dalam operasi” pada neraca konsolidasi. Pada tanggal 6 April 2001, Beloit Corp, mengajukan pengaduan dalam perkara Harnischfeger di Amerika Serikat terhadap APP dan Perusahaan menuntut agar pengadilan memutuskan bahwa Beloit Corp. memegang hak atas suku cadang dan peralatan tertentu yang masih berada pada pihak-pihak ketiga. Pada tanggal 15 Juni 2001, Perusahaan dan APP mengambil langkah untuk mengajukan pembatalan pengaduan dengan dasar bahwa Beloit Corp. gagal menyatakan tuntutan dan bahwa Akta Penyelesaian mengharuskan arbitrase untuk perselisihan di Singapura. Dalam keputusan tanggal 28 September 2001, hakim pengadilan

Brought to you by Global Reports

Page 43: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

34

13. AKTIVA YANG TIDAK DIGUNAKAN DALAM OPERASI DAN PENGHAPUSAN AKTIVA (Lanjutan) kepailitan Amerika Serikat memberikan mosi untuk penundaan kasus menunggu hasil arbitrase sesuai dengan Akta Penyelesaian. Beloit Corp. belum mengajukan arbitrase, tetapi penasehat hukum mereka telah mengindikasikan maksud tersebut. Menurut penasehat hukum Perusahaan, dalam suratnya tanggal 28 Juni 2002 menyatakan bahwa negosiasi APP dan Perusahaan dengan Beloit Corp. masih berlangsung. Berdasarkan laporan penilai PT Saptasentra Jasa Pradana tanggal 15 Desember 2000, nilai pasar Mesin Beloit PPM 4 dan 5 tertentu yang berada di Amerika Serikat dan Jerman pada tanggal 8 Desember 2000 dinilai sebesar US$ 38.322.185 yang ditentukan berdasarkan metode biaya penggantian yang didepresiasi dengan memperhitungkan kerusakan fisik, fungsional dan keusangan ekonomis aktiva. Pada tahun 2000, penyesuaian atas kerugian penurunan nilai yang dilakukan dengan penghapusan aktiva sebesar US$ 33 juta telah dicatat pada laporan laba rugi konsolidasi. Pada atau sekitar tanggal 16 April 2001, Beloit Corp. mengajukan gugatan terhadap IKF IV, Anak perusahaan (lihat Catatan 1c), Perusahaan dan APP (Tergugat) bahwa telah terjadi kelalaian pembayaran angsuran Wesel sebesar US$ 110 juta dan oleh karena itu seluruh pokok wesel menjadi jatuh tempo. Beloit Corp. mengajukan mosi untuk putusan ringkas yang menguntungkan pihaknya sebagai pengganti pengaduan resmi. Jumlah yang dituntut oleh Beloit Corp. adalah sebesar US$ 118.227.397 ditambah US$ 45.206 per hari untuk setiap hari setelah tanggal 2 April 2001, ditambah beban bunga yang terjadi setelahnya dan biaya-biaya hukum dan lainnya yang dipandang adil dan layak oleh pengadilan. Tergugat mengajukan mosi silang (cross motion) agar pengadilan menolak mosi Beloit Corp.. Pada tanggal 6 September 2001, Pengadilan menolak mosi Beloit Corp. dan mengabulkan mosi silang Tergugat. Pengadilan juga memerintahkan Beloit Corp. mengajukan pengaduan resmi dan Tergugat harus mengajukan penolakan atau memberikan jawaban atas pengaduan tersebut. Pada tanggal 19 September 2001, Beloit Corp., mengajukan pengaduan resmi terhadap Tergugat atas fakta yang sama dan menuntut hal-hal yang sama dengan gugatan yang diajukan sebelumnya pada bulan April 2001. Beloit Corp. juga mengajukan banding atas putusan tanggal 6 September 2001. Sebagai tanggapan atas pengaduan resmi yang diajukan pada tanggal 19 September 2001, Tergugat pada tanggal 9 Oktober 2001, mengajukan pembatalan pengaduan dengan dasar bahwa Bank of New York sebagai Wali Amanat merupakan satu-satunya pihak yang dapat mengambil tindakan hukum dalam hal terjadinya kelalaian untuk seluruh saldo wesel yang dipercepat pembayarannya. Sebagai tanggapannya, Beloit Corp. mengajukan mosi untuk mengubah mosi penolakan menjadi mosi putusan ringkas. Pada tanggal 25 Februari 2002, pengadilan mengabulkan mosi Beloit (sekarang Beloit Liquidating Trust) dan memerintahkan Tergugat untuk membayar US$ 110 juta pada tanggal 27 Februari 2002 beserta bunga yang telah jatuh tempo sebesar US$ 23.885.446,59. Tergugat telah mengajukan banding atas putusan pengadilan ini kepada Divisi Banding Departemen Pertama (First Department). Penasehat hukum Perusahaan melalui suratnya tanggal 28 Juni 2002 dan 9 Juli 2002 tidak dapat membuat kesimpulan mengenai kemungkinan hasil akhir kasus ini. Sampai dengan tanggal laporan ini, manajemen APP dan Perusahaan berkeyakinan bahwa, tidak diperlukan penyesuaian atau penyisihan kerugian pada laporan keuangan konsolidasi tanggal 31 Desember 2001 sehubungan dengan kasus di atas.

Brought to you by Global Reports

Page 44: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

35

14. HUTANG JANGKA PENDEK - BERSIH Pada tanggal 12 Maret 2001, Asia Pulp & Paper Company Limited (pemegang saham utama dari induk

perusahaan) dan Anak perusahaan (Grup APP), termasuk Perusahaan, mengumumkan debt standstill atas pembayaran kewajiban (pokok pinjaman dan bunga) yang terhutang kepada krediturnya, termasuk sebagian hutang jangka pendek dibawah ini.

Sebagian besar hutang jangka pendek merupakan pinjaman modal kerja termasuk fasilitas revolving loan,

fasilitas diskonto wesel (lihat Catatan 4), fasilitas import usance dan sight letters of credit, fasilitas trust receipts dan ekspor, fasilitas devisa, fasilitas pembelian produk dan pengadaan pembayaran di muka dan cerukan.

2001 2000

Pihak ketiga ORIX Trade International Corporation, Jepang (JP¥ 13.235.957.780) (lihat Catatan 11) US$ 100.745.990 US$ 115.285.948 PT Bank Fuji International Indonesia, Jakarta (dahulu PT Fuji Bank International Indonesia) (US$ 49,513,059, EURO 711.986, JP¥ 14.380.640, SGD 262.558 dan DEM 142.702 pada tahun 2001 dan US$ 128.034.713, EURO 1.072.510 dan JP¥ 136.714.523 pada tahun 2000)(lihat Catatan 31 (1), (2) dan (8)) 50.462.150 130.221.653

ABN AMRO Bank N.V., Jakarta (lihat Catatan 30 A (5)) 17.801.735 16.887.548

PT Bank Mandiri (Persero), Jakarta 5.656.520 25.235.861 Credit Suisse First Boston, Singapura 5.000.000 5.000.000 PT Bank CIC Internasional Tbk, Jakarta (lihat Catatan 31 (5)) 4.821.229 11.114.668 American Express Bank Ltd., Jakarta dan Singapura (US$ 3.232.136 pada tahun 2001 dan US$ 8.144.316 dan EURO 21.500 pada tahun 2000) (lihat Catatan 31 (7)) 3.232.136 8.164.316 Citibank N.A., Jakarta (US$ 2.377.404 dan Rp 8.602.317.633 pada tahun 2001 dan US$ 5.682.489 dan Rp 30.553.729.346 pada tahun 2000) 3.204.550 8.866.828 PT Bank Universal Tbk. Jakarta (Rp 25.000.000.000) 2.403.846 2.605.524 Malayan Banking Berhad, Malaysia 2.400.000 2.400.000 PT Bank Central Asia Tbk, Jakarta (Rp 21.570.831.725 pada tahun 2001 dan Rp 27.144.040.556 pada tahun 2000) (lihat Catatan 31 (10)) 2.074.118 2.828.956 PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, Jakarta (dahulu PT Bank Sumitomo Indonesia) (lihat Catatan 31 (11)) 1.612.431 3.200.000 PT Bank Pan Indonesia Tbk, Jakarta (Rp 15.866.866.000 pada tahun 2001 dan Rp 50.000.000.000 pada tahun 2000) (lihat Catatan 31 (9)) 1.525.660 5.210.897

Brought to you by Global Reports

Page 45: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

36

14. HUTANG JANGKA PENDEK - BERSIH (Lanjutan) 2001 2000

Standard Chartered Bank, Jakarta (US$ 1.128.093, EURO 309.875, JP¥ 2.210.150 dan DEM 57.591 pada tahun 2001 dan US$ 5.173.461, EURO 940.878, SEK 1.046.925, Sin$ 601.016. GBP 9.450, AUD 50.250, CHF 183,000 dan DEM 119,429 pada tahun 2000) (lihat Catatan 31 (3)) US$ 1.446.547 US$ 6.714.469 PT Bank UFJ Indonesia (dahulu PT Bank Sanwa Indonesia, Jakarta) (lihat Catatan 31 (6)) 1.444.113 1.998.180 PT Indosuez Indonesia Bank, Jakarta (lihat Note 31 (4)) 737.012 2.000.000 The Hongkong dan Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta - 19.703.433 Bank of America N.A., Jakarta (Rp 27.000.000.000 pada tahun 2000) - 2.813.966 PT Bank Maybank Indocorp Jakarta (dahulu PT Maybank Nusa International), (US$ 559.413, EURO 100.795, Sin$ 887.210 dan AUD 23.000) - 1.177.954 PT Bank Mayapada Internasional Tbk, Jakarta (Rp 10.000.000.000) - 1.042.253

Jumlah hutang jangka pendek - pihak ketiga 204.568.037 372.472.454

Dikurangi bunga yang belum diamortisasi (lihat Catatan 2o) - ( 5.994.522 )

Bersih 204.568.037 366.477.932

Hubungan istimewa (lihat Catatan 5f) PT Bank Credit Lyonnais Indonesia, Jakarta - 145.881

Jumlah hutang jangka pendek US$ 204.568.037 US$ 366.623.813

Hutang jangka pendek ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebagai berikut: 2001 2000

Dolar AS 4,2% - 14,0% 8,6% - 15,8% Rupiah 18,0% - 23,0% 15,2% - 20,0% Mata uang asing lainnya 11,5% - 11,6% 2,9% - 7,7% Perjanjian kredit meliputi pembatasan-pembatasan, antara lain, pemeliharaan rasio-rasio keuangan

tertentu dan saldo surplus kas oleh Perusahaan dan Asia Pulp & Paper Co. Ltd. (APP), kepemilikan mayoritas langsung atau tidak langsung oleh APP atas saham biasa Perusahaan yang beredar dan pengendalian manajemen pada Perusahaan serta jaminan yang berkesinambungan dari Perusahaan untuk

Brought to you by Global Reports

Page 46: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

37

14. HUTANG JANGKA PENDEK - BERSIH (Lanjutan) fasilitas yang diberikan kepada Vestwin Paper Corporation dan Linden Trading Company (perusahaan-

perusahaan dagang yang mempunyai hubungan istimewa), perubahan pada struktur modal, penghentian kegiatan usaha, sewa guna usaha atau penjualan aktiva dan penyertaan saham Perusahaan dan Anak perusahaan yang signifikan, melakukan merger, akuisisi, konsolidasi, reorganisasi, pembubaran atau melakukan perubahan lingkup usaha yang signifikan, kegagalan pembayaran hutang lainnya (cross default) yang melebihi jumlah tertentu yang signifikan, memberikan pinjaman atau jaminan, pembagian laba dan pembayaran kepada pemegang saham dan melakukan transaksi yang tidak wajar.

Pinjaman ini mencakup saldo tertentu yang dijamin dengan jaminan saham Perusahaan yang dimiliki

Purinusa meliputi sekitar 100% - 200% dari jumlah fasilitas, pengalihan secara fidusia dan jaminan atas bahan baku dan suku cadang impor, pengalihan deposito yang mencakup 5% - 35% dari nilai nominal wesel dan letter of credit, standby letter of credit dari Malayan Banking Berhad yang berakhir pada bulan Nopember 2001, piutang dari penjualan barang, jaminan sebesar 30% dari nilai wesel ekspor yang didiskonto kembali dalam bentuk deposito berjangka, jaminan saham Golden Agri Resources Limited yang dimiliki oleh Massingham International Limited dan saham Asia Food & Properties Limited yang dimiliki oleh Flambo International Limited (pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa) dengan jumlah tidak kurang dari US$ 60 juta, jaminan perusahaan dari APP pada tahun 2001 dan 2000 untuk fasilitas sebesar US$ 70 juta (lihat Catatan 3, 4, 5f, 6 dan 20).

15. HUTANG USAHA Akun ini merupakan hutang kepada pemasok atas pembelian bahan baku, suku cadang dan bahan

pembantu sebagai berikut: 2001 2000

Pihak ketiga US$ 106.018.198 US$ 128.438.672 Hubungan istimewa (lihat Catatan 5(4)) 11.931.332 7.340.026

Jumlah (lihat Catatan 33) US$ 117.949.530 US$ 135.778.698

16. HUTANG PAJAK Akun ini terdiri dari hutang pajak berikut: 2001 2000

Pajak Penghasilan Anak Perusahaan - IK Finance B.V. (NLG 272.975 pada tahun 2001 dan 2000) (lihat Catatan 1c) ( US$ 115.262 ) (US$ 115.262 ) Pasal 21 (Rp 5.292.350.976 pada tahun 2001 dan Rp 16.620.348.128 pada tahun 2000) 508.880 1.732.184

Pasal 22 (Rp 86.623.921 pada tahun 2001 dan Rp 424.093.266

pada tahun 2000) 8.328 44.199

Brought to you by Global Reports

Page 47: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

38

16. HUTANG PAJAK (Lanjutan) 2001 2000

Pasal 23 dan 26 (Rp 2.679.129.552 pada tahun 2001 dan Rp 9.995.126.801 pada tahun 2000) US$ 257.553 US$ 1.041.627

Jumlah US$ 659.499 US$ 2.702.748

Berikut ini disajikan rekonsiliasi antara rugi sebelum beban (manfaat) pajak dan taksiran rugi fiskal untuk

tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2001 dan 2000 yang diambil dari laporan laba rugi konsolidasi dalam Rupiah.

2001 2000

Rugi sebelum beban (manfaat) pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi (Rp 3.199.601.391.158 ) (Rp 6.584.547.986.833 ) Laba bersih Anak perusahaan sebelum beban (manfaat) pajak ( 1.556.566.478.796 ) 698.428.377.303 Eliminasi transaksi dengan Anak perusahaan 3.113.132.957.591 ( 30.050.726.151 )

Rugi komersil Perusahaan sebelum beban (manfaat) pajak ( 1.643.034.912.363 ) ( 5.916.170.335.681 ) Beda waktu 1.830.343.718.951 2.662.541.874.671 Beda tetap ( 10.968.037.134 ) ( 152.619.006.445 )

Taksiran laba (rugi) fiskal 176.340.769.454 ( 3.406.247.467.455 )

Taksiran akumulasi rugi fiskal - awal tahun ( 3.576.670.485.067 ) - Penyesuaian rugi fiskal berdasarkan Surat Ketetapan Pajak (SKP) tahun 2000 ( 1.070.755.358.396 ) - Saldo akumulasi rugi fiskal setelah kompensasi dengan laba fiskal sesuai dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) tahun 1998 - ( 170.423.017.612 )

Taksiran akumulasi rugi fiskal - akhir tahun (Rp 4.471.085.074.009 ) (Rp 3.576.670.485.067 )

Beda waktu terutama terdiri dari beban penyusutan, penyisihan piutang ragu-ragu, revaluasi aktiva tetap

setelah dikurangi penyusutan, amortisasi beban ditangguhkan, transaksi sewa guna usaha, penyisihan beban bunga restrukturisasi, tunjangan kesejahteraan karyawan dan rugi atas penurunan nilai persediaan. Beda tetap terutama terdiri dari penghasilan bunga yang telah dipotong pajak yang bersifat final dan beban bunga yang tidak dapat dikurangkan.

Perusahaan telah melaporkan pajak penghasilan tahun 2001 kepada Kantor Pajak pada tanggal 13 Juni

2002 berdasarkan angka sementara menunggu penyelesaian audit. Tidak terdapat beban pajak tahun berjalan untuk tahun 2001 dan 2000 karena Perusahaan mengalami rugi

fiskal. Laba IK Mauritius, IKF II, IKF III, IKF IV, IKF V, IKF VI IKF VIII, IK Trading dan IK Trading II dikenakan pajak penghasilan sebesar 0%. IK Trading I dan II tidak menghasilkan pendapatan pada tahun 2000.

Brought to you by Global Reports

Page 48: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

39

16. HUTANG PAJAK (Lanjutan) Beban (manfaat) pajak dan taksiran hutang pajak Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut: 2001 2000

Beban pajak - tahun berjalan (dengan tarif pajak yang berlaku) Perusahaan US$ - US$ - Anak perusahaan - IK Finance BV - 303.418

Beban pajak - tahun berjalan US$ - US$ 303.418

Beban (manfaat) pajak ditangguhkan Pengaruh beda waktu pada tarif pajak maksimum (30%) Penyisihan aktiva pajak tangguhan ( US$ 59.550.788 ) US$ 235.824.813 Revaluasi aktiva tetap setelah dikurangi penyusutan ( 2.045.713 ) 16.399.530 Penyusutan aktiva tetap 10.035.148 14.251.528 Amortisasi beban ditangguhkan 950.370 12.445.498 Transaksi sewa guna usaha 301.323 640.640 Penyisihan piutang ragu-ragu 76.695.199 ( 123.995.616 ) Penyisihan beban bunga restrukturisasi ( 73.015.541 ) - Akumulasi rugi fiskal ( 17.144.412 ) ( 110.105.320 ) Tunjangan kesejahteraan karyawan 44.876 ( 2.605.720 ) Rugi penurunan nilai persediaan 49.523 ( 639.801 )

Beban (manfaat) pajak - ditangguhkan ( US$ 63.680.015 ) US$ 42.215.552

Pengaruh pajak atas beda waktu yang signifikan antara pelaporan akuntansi dan pajak adalah sebagai

berikut:

2001 2000

Aktiva pajak tangguhan Penyisihan piutang ragu-ragu US$ 47.300.417 US$ 123.995.616 Akumulasi rugi fiskal 128.973.608 111.829.197 Penyisihan beban bunga restrukturisasi 73.015.541 - Revaluasi aktiva tetap - bersih 55.992.873 53.947.160 Tunjangan kesejahteraan karyawan 2.560.844 2.605.720 Persediaan 590.279 639.801

Jumlah 308.433.562 293.017.494 Penyisihan aktiva pajak tangguhan ( 176.274.025 ) ( 235.824.813 )

Bersih 132.159.537 57.192.681

Kewajiban pajak tangguhan Aktiva tetap 111.913.070 101.877.922 Beban ditangguhkan 15.037.210 14.086.840 Transaksi sewa guna usaha 1.952.756 1.651.432

Jumlah 128.903.036 117.616.194

Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan - bersih (lihat Catatan 33) US$ 3.256.502 ( US$ 60.423.513 )

Brought to you by Global Reports

Page 49: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

40

16. HUTANG PAJAK (Lanjutan) Rugi fiskal yang dicatat sebagai aktiva pajak tangguhan mencerminkan jumlah yang dapat dijadikan

sebagai pengurang penghasilan kena pajak dalam jangka waktu 5 tahun sejak rugi fiskal terjadi. Perusahaan menelaah kecukupan penyisihan aktiva pajak tangguhan pada akhir tahun dan manajemen

berpendapat bahwa pennyisihan aktiva pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2001 dan 2000 adalah cukup untuk menutupi manfaat yang mungkin tidak dapat direalisasi dan mengakui keuntungan hanya jika terdapat indikasi bahwa keuntungan itu dapat direalisasi.

17. WESEL BAYAR DAN HUTANG OBLIGASI JANGKA PANJANG - BERSIH Pada tanggal 12 Maret 2001, Asia Pulp & Paper Company Limited (pemegang saham utama dari induk

perusahaan) dan Anak perusahaan (Grup APP), termasuk Perusahaan, mengumumkan debt standstill atas seluruh pembayaran kewajiban (pokok pinjaman dan bunga) yang terhutang kepada krediturnya, termasuk Wesel Bayar dan Hutang Obligasi Jangka Panjang. Oleh karena itu, sejak tanggal 31 Desember 2000, seluruh pinjaman jangka panjang telah diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun pada neraca konsolidasi.

2001 2000

Guaranteed Senior Notes Jatuh Tempo 2007 US$ 600.000.000 US$ 600.000.000 Guaranteed Secured Notes Jatuh Tempo 2002 dan 2006 350.000.000 350.000.000 Guaranteed Notes Jatuh Tempo 2005 165.000.000 165.000.000 Guaranteed Notes Jatuh Tempo 2005 165.000.000 165.000.000 Guaranteed Senior Notes Jatuh Tempo 2002 110.000.000 110.000.000 Obligasi Indah Kiat I Tahun 1999 Jatuh Tempo 2004 dan 2006 (Rp 1.000.000.000.000) 96.150.000 104.222.966 Guaranteed Notes Jatuh Tempo 2005 100.000.000 100.000.000

Jumlah 1.586.150.000 1.594.222.966 Dikurangi: diskonto yang belum diamortisasi (lihat Catatan 2o) ( 86.749.510 ) ( 124.571.893 )

Bersih US$ 1.499.400.490 US$ 1.469.651.073

Berdasarkan perjanjian penerbitan wesel bayar tanggal 3 Juli 1997 antara IK Mauritius (lihat Catatan 1c),

Anak perusahaan, Perusahaan dan First Trust of New York, N.A., (yang telah digantikan oleh U.S. Bank Corporate Trust Services) sebagai wali amanat, IK Mauritius menerbitkan Guaranteed Senior Notes Jatuh Tempo 2007 sebesar US$ 600 juta yang akan jatuh tempo pada tanggal 1 Juli 2007 kecuali dilunasi sebelum jatuh temponya. Sewaktu-waktu, wesel bayar tersebut dapat dilunasi seluruhnya atau sebagian berdasarkan opsi penerbitan pada atau setelah tanggal 1 Juli 2002 pada tingkat 105% dari nilai nominalnya ditambah bunga yang masih harus dibayar, menurun secara sama rata sampai pada tingkat 102,5% pada atau setelah tanggal 1 Juli 2003 dan sampai pada tingkat 100% pada atau setelah tanggal 1 Juli 2004. Wesel bayar ini, yang dicatatkan pada Bursa Efek Luxembourg, dijamin sepenuhnya, tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan oleh Perusahaan dan dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 10% yang terhutang setengah-tahunan in arrears pada tanggal 1 Januari dan 1 Juli setiap tahunnya. Dana bersih dari penerbitan Guaranteed Senior Notes digunakan untuk pembiayaan kembali hutang jangka pendek dan jangka

Brought to you by Global Reports

Page 50: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

41

17. WESEL BAYAR DAN HUTANG OBLIGASI JANGKA PANJANG - BERSIH (Lanjutan) panjang tertentu yang seharusnya jatuh tempo pada tahun 1997 dan 1998. Pada tanggal 1 Juli 1999,

Perusahaan dan IK Mauritius mengadakan perubahan perjanjian di mana kedua belah pihak menyetujui untuk mengubah mata uang hutang tersebut dari dolar Amerika Serikat menjadi mata uang Yen Jepang dan mengubah tingkat bunga dari 10% menjadi 5,5% menyesuaikan dengan perubahan mata uang hutang.

Wesel sebesar US$ 598.455 juta telah didaftarkan berdasarkan Undang-undang efek Amerika Serikat “The Securities Act of 1933”. Berdasarkan peringkat terakhir Moody’s Investor Service tanggal 6 Nopember 2001, wesel tersebut di atas dinilai “Ca” yang menunjukkan kewajiban dengan tingkat spekulasi yang tinggi dan yang biasanya menunjukkan kegagalan (default) atau kekurangan lainnya.

Berdasarkan perjanjian penerbitan wesel bayar tanggal 29 Juni 1994 antara IK Finance BV (lihat

Catatan 1c), Anak perusahaan, Perusahaan dan Bank America National Trust Company (yang telah digantikan oleh First Trust of New York, N.A. dan digantikan lagi oleh U.S. Bank Corporate Trust Services), sebagai wali amanat, IK Finance BV menerbitkan Guaranteed Secured Notes sebesar US$ 150.000.000 yang jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 1999, US$ 200.000.000 dan US$ 150.000.000 yang masing-masing akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2002 dan 2006. Wesel bayar yang dicatatkan pada Bursa Efek Luxembourg tersebut juga terdaftar pada U.S. SEC dan dikenakan tingkat bunga tahunan masing-masing sebesar 11,375%, 11,875% dan 12,5%. Bunga tersebut terhutang setengah-tahunan setiap tanggal 15 Juni dan 15 Desember setiap tahun. Wesel-wesel ini dijamin dengan harta tak bergerak dan seluruh harta bergerak Perusahaan (selain persediaan barang jadi, barang dalam proses dan bahan baku) dari pabrik pulp No. 1 dan No. 2 serta pabrik kertas di Perawang dan asuransi atas aktiva tersebut. Dana bersih dari penerbitan Guaranteed Secured Notes digunakan untuk pembiayaan kembali hutang bank sindikasi jangka panjang tertentu, fasilitas revolving credit dan standby letters of credit serta pinjaman sindikasi berjangka, yang seharusnya jatuh tempo pada tahun 1997 dan 1999. Wesel bayar sebesar US$ 150.000.000 telah dilunasi seluruhnya pada tahun 1999. Berdasarkan peringkat terakhir Moody’s Investor Service tanggal 6 Nopember 2001, wesel tersebut di atas dinilai “Ca” yang menunjukkan kewajiban dengan tingkat spekulasi yang tinggi dan yang biasanya menunjukkan kegagalan (default) atau kekurangan lainnya.

Berdasarkan perjanjian penerbitan wesel bayar tanggal 21 Juli 2000 antara IKF III (lihat Catatan 1c), Anak

perusahaan, Perusahaan dan APP sebagai penjamin dan The Chase Manhattan Bank, London sebagai agen pembayar dan keuangan utama, Chase Manhattan Bank Luxembourg S.A. sebagai pencatat (registrar) dan Credit Suisse First Boston International (CSFBi), London sebagai agen penghitung, IKF III menerbitkan Guaranteed Notes sebesar US$ 165.000.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 24 Juli 2005 kecuali dilunasi atau dibeli dan dibatalkan sebelum jatuh tempo. Sewaktu-waktu, wesel ini dapat dilunasi seluruhnya, tidak hanya sebagian, pada nilai nominal ditambah bunga yang masih harus dibayar apabila IKF III menentukan bahwa terdapat perubahan peraturan perpajakan. Wesel ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 11,75% yang terhutang setengah tahunan in arrears setiap tanggal 24 Januari dan 24 Juli setiap tahun. Dana bersih yang diterima dari penerbitan wesel ini dipinjamkan kepada Perusahaan dan digunakan untuk pembiayaan kembali hutang Perusahaan yang jatuh tempo.

Berdasarkan perjanjian penerbitan wesel bayar tanggal 24 Agustus 2000 antara IKF III (lihat Catatan 1c),

Anak perusahaan, Perusahaan dan APP sebagai penjamin, The Chase Manhattan Bank, London sebagai agen pembayar dan keuangan utama, Chase Manhattan Bank Luxembourg S.A. sebagai pencatat (registrar), dan (CSFBi), London, sebagai agen penghitung, IKF III menerbitkan Guaranteed Notes sebesar US$ 165.000.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 25 Agustus 2005 kecuali dilunasi atau dibeli dan dibatalkan sebelum jatuh tempo. Sewaktu-waktu, wesel ini dapat dilunasi seluruhnya, tidak hanya sebagian, pada nilai nominal ditambah bunga yang masih harus dibayar apabila IKF III menentukan bahwa terdapat perubahan peraturan perpajakan. Wesel ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 11,75% yang terhutang setengah tahunan in arrears setiap tanggal 25 Agustus dan 25 Februari setiap tahun. Dana bersih yang diterima dari penerbitan wesel ini dipinjamkan kepada Perusahaan dan digunakan untuk pembiayaan kembali hutang Perusahaan yang jatuh tempo.

Brought to you by Global Reports

Page 51: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

42

17. WESEL BAYAR DAN HUTANG OBLIGASI JANGKA PANJANG - BERSIH (Lanjutan) Berdasarkan perjanjian penerbitan wesel bayar tanggal 31 Maret 2000 (yang telah diubah pada tanggal

11 April 2000) antara IKF IV (lihat Catatan 1c), Anak perusahaan, Perusahaan dan APP sebagai penjamin dan The Bank of New York sebagai wali amanat, IKF IV menerbitkan Guaranteed Senior Notes sebesar US$ 110.000.000 yang akan dilunasi dalam 8 kali angsuran kuartalan yang sama besar mulai tanggal 31 Maret 2001 (yang telah diubah menjadi tanggal 11 April 2001) sampai tanggal 31 Desember 2002, kecuali dilunasi atau dibeli dan dibatalkan sebelum jatuh tempo. Sewaktu-waktu, wesel bayar ini dapat dilunasi seluruhnya atau sebagian pada tingkat 100% dari nilai nominal ditambah bunga yang masih harus dibayar. Wesel bayar ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 15%, yang terhutang setengah tahunan setiap tanggal 31 Maret (yang telah diubah menjadi tanggal 11 April) dan 30 September. Dana bersih yang diterima dari wesel ini dipinjamkan kepada Perusahaan dan digunakan untuk pembiayaan kembali hutang Perusahaan yang jatuh tempo.

Pada tanggal 20 Oktober 1999, Perusahaan menerbitkan dan mencatatkan obligasi Indah Kiat I tahun

1999 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 1 trilyun pada Bursa Efek Surabaya. Obligasi ini terdiri dari tiga seri yaitu seri A dengan tingkat bunga 17% dan 17,8% per tahun masing-masing jatuh tempo dalam jangka waktu 5 dan 7 tahun, Seri B dengan tingkat bunga mengambang tahunan sebesar JIBOR enam bulan + 2% dan JIBOR enam bulan + 2,5% masing-masing jatuh tempo dalam jangka waktu 5 dan 7 tahun, dan seri C dengan tingkat bunga mengambang tahunan sebesar rata-rata bunga deposito berjangka 6 bulan dalam rupiah dari empat bank yaitu PT (Persero) Bank Mandiri, PT (Persero) Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk ditambah premi tetap 2,5% dan 3% masing-masing jatuh tempo dalam jangka waktu 5 dan 7 tahun. Dana bersih dari penerbitan obligasi ini digunakan untuk melunasi sebagian dari Hutang Obligasi Seri I tanpa jaminan sebesar JP¥ 37 miliar yang jatuh tempo pada bulan Maret 2000 (lihat Catatan 34i). Berdasarkan peringkat terakhir PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yang diumumkan pada tanggal 30 Nopember 2001, obligasi dinilai “idD” pada tanggal 14 April 2001 yang menunjukkan obligasi yang mengalami kegagalan dalam memenuhi kewajiban (default).

Berdasarkan perjanjian penerbitan wesel bayar pada tanggal 6 Maret 2000 antara IKF III (lihat

Catatan 1c), Anak perusahaan, Perusahaan dan APP sebagai penjamin dan The Chase Manhattan Bank, London sebagai agen pembayar dan keuangan utama dan The Chase Manhattan Bank Luxembourg S.A. sebagai pencatat (registrar), IKF III menerbitkan Guaranteed Notes sebesar US$ 100.000.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 8 Maret 2005 kecuali dilunasi atau dibeli dan dibatalkan sebelum jatuh tempo. Sewaktu-waktu, wesel ini dapat dilunasi seluruhnya, tidak hanya sebagian, pada nilai nominal ditambah bunga yang masih harus dibayar apabila IKF III menentukan bahwa terdapat perubahan peraturan perpajakan. Wesel ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 11,75% yang terhutang setengah tahunan in arrears setiap tanggal 8 Maret dan 8 September setiap tahun. Dana bersih dari penerbitan wesel ini dipinjamkan pada Perusahaan dan digunakan sebagai modal kerja dan pembiayaan kembali hutang yang jatuh tempo.

Perjanjian wesel bayar dan hutang obligasi jangka panjang ini memuat beberapa pembatasan, antara lain,

pembayaran kembali wesel bayar dan hutang obligasi apabila terjadi perubahan pemegang saham pengendali, pelunasan wesel bayar dan hutang obligasi dalam hal terjadi perubahan dalam peraturan pajak, pemeliharaan rasio keuangan tertentu, pembatasan perolehan pinjaman, pembatasan pembayaran, distribusi dari Anak perusahaan, penjualan aktiva dan transaksi penjualan dan penyewaan kembali, penjaminan aktiva, pembatasan penggadaian atas aktiva yang dimiliki saat ini dan akan datang, pemberian jaminan kepada perusahaan lain, pemberian uang muka dan perolehan pinjaman atau investasi baru tanpa izin dari wali amanat.

Brought to you by Global Reports

Page 52: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

43

18. HUTANG BANK DAN PEMASOK JANGKA PANJANG - BERSIH Pada tanggal 12 Maret 2001, Asia Pulp & Paper Company Limited (pemegang saham utama dari induk

perusahaan) dan Anak perusahaan (Grup APP), termasuk Perusahaan, mengumumkan debt standstill atas seluruh pembayaran kewajiban (pokok pinjaman dan bunga) yang terhutang kepada krediturnya, termasuk Hutang Bank dan Pemasok Jangka Panjang. Oleh karena itu, sejak tanggal 31 Desember 2000, seluruh pinjaman jangka panjang telah diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun pada neraca konsolidasi.

2001 2000

Pihak ketiga Hutang sindikasi yang dikoordinasi oleh: - BA Asia Limited, Hongkong (US$ 231.500.000, JP¥ 2.111.000.000 dan Rp 98.735.000.000) US$ 257.061.058 US$ 260.177.186 - IKB Deutsche Industriebank Aktiengesellschaft, Dusseldorf (DEM 186.194.074) 84.108.387 88.422.877 - Barclays Bank Plc., London dan Credit Lyonnais France Bankfilial, Stockholm 59.070.120 59.070.120

- Sampo Bank Plc., Helsinki (dahulu Leonia Corporate Bank Plc.) 41.214.375 41.214.375 - Creditanstalt Bankverein, Wina 10.540.000 10.540.000 - Export Development Corporation, Kanada 6.000.000 6.000.000 Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) (US$ 179.866.380 dan Rp 994.658.671.738) 275.506.638 - Kvaerner Pulping OY, Finland dan Sampo Bank Plc., Helsinki 53.800.000 53.800.000 Bank of America N.T. & S.A. dan ABN AMRO Bank, N.V. 51.720.230 51.720.230

Mitsubishi Corporation, Tokyo, Jepang (JP¥ 5.421.899.095) 41.268.048 47.225.013 IKB Deutsche Industriebank Aktiengesellschaft, Dusseldorf (DEM 22.913.464 dan US$ 29.340.270) 39.690.518 40.221.789 Export Development Corporation, Kanada 22.586.042 22.586.042 Bank One, N.A., Chicago, Amerika Serikat 19.924.220 19.924.220 Bayerische Hypo-und Vereinsbank Aktiengesellschaft (dahulu Bayerische Vereinsbank AG), Munich, Jerman (DEM 18.200.606 dan US$ 5.458.149) 13.679.990 14.101.521

IKB Deutsche Industriebank Aktiengesellschaft, Dusseldorf dan BHF Bank Aktiengesellschaft, Frankfurt, Jerman 11.591.572 11.591.571

Bank of America N.T. & S.A., Amerika Serikat dan Inggris 6.448.577 7.499.177 Bank of America, S.A. Madrid 6.394.507 6.394.507 IKB Deutsche Industriebank Aktiengesellschaft, Dusseldorf dan Kreditanstalt fur Wiederaufbau, Frankfurt am Main 5.825.634 5.825.634 Export-Import Bank of the United States, Amerika Serikat 5.805.156 5.805.156 Deutsche Bank AG, Succursale de Paris 3.600.448 3.600.448

Brought to you by Global Reports

Page 53: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

44

18. HUTANG BANK DAN PEMASOK JANGKA PANJANG - BERSIH (Lanjutan) 2001 2000

Sampo Bank Plc., Helsinki (dahulu Leonia Corporate Bank Plc.) US$ 3.521.015 US$ 3.521.015 Credit Lyonnais Bank, Kopenhagen 3.311.019 3.311.019 Credit Lyonnais France Bankfilial, Stockholm and Den Danske Aktieselskab, Kopenhagen 2.968.200 2.968.200 Bank of America, Amerika Serikat (dahulu Nationsbank, N.A.) 1.967.795 1.967.795 The Trade Bank (dahulu Norwest Bank Minnesota N.A.) Minnesota, Amerika Serikat 612.538 612.538 ABN AMRO Bank (Deutscheland) AG, Hamburg (DEM 771.040) 348.304 366.163

Jumlah 1.028.564.391 768.466.596

Dikurangi diskonto yang belum diamortisasi (lihat Catatan 2o) ( 1.245.000 ) ( 6.963.750 )

Pihak ketiga - bersih US$ 1.027.319.391 US$ 761.502.846

Hubungan istimewa PT Bank Internasional Indonesia Tbk Fasilitas kredit (US$ 155.310.606 dan Rp 994.658.671.738) US$ - US$ 258.974.876 “Cash loan” - 24.555.774

Jumlah hubungan istimewa US$ - US$ 283.530.650

Hutang kepada Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) telah dialihkan kepada Badan Penyehatan

Perbankan Nasional (BPPN) sejak tanggal 5 Nopember 2001 (lihat Catatan 36 (4) dan (6)). Pada tanggal 30 September 2000, Perusahaan dan PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)

mengadakan Perjanjian Kredit yang meliputi fasilitas “cash loan” sebesar US$ 24.555.774 dan fasilitas kredit lainnya sebesar US$ 155.310.606 dan Rp 994.658.671.738. Fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang beberapa kali dan berdasarkan perubahan terakhir fasilitas ini telah diperpanjang sampai tanggal 30 September 2003. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 6,7 - 10% untuk fasilitas dolar AS dan 16% untuk fasilitas Rupiah. Fasilitas kredit lainnya timbul pada tahun 2000 sehubungan dengan tidak tertagihnya piutang usaha ekspor dari pelanggan ekspor yang sebelumnya dijual ke BII (lihat Catatan 4 dan 34d).

Pada tanggal 30 Maret 2000, Perusahaan dan Anak perusahaan, IK Finance BV (lihat Catatan 1c)

memperoleh fasilitas pinjaman berjangka tanpa jaminan sebesar US$ 264.500.000 yang dikoordinasikan oleh BA Asia Limited (sebagai “Coordinating Arranger”) dan The Fuji Bank Limited, cabang Singapura sebagai agen. Fasilitas ini terdiri dari fasilitas Tranche A dan B dolar AS sebesar US$ 231.500.000, fasilitas Rupiah sebesar US$ 13.000.000 (Rp 98.735.000.000) dan fasilitas Yen Jepang sebesar US$ 20.000.000 (JP¥ 2.111.000.000). Tranche A yang diperoleh Perusahaan terdiri dari komitmen dalam dolar AS dan Rupiah masing-masing sebesar US$ 99,5 juta dan US$ 13 juta. Tranche B yang diperoleh IK Finance B.V. dan dipinjamkan kepada Perusahaan terdiri dari komitmen dalam dolar AS dan Yen Jepang masing-masing sebesar US$ 132 juta dan US$ 20 juta. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 10 April 2001 dan 2002. Fasilitas Tranche A dijamin oleh Asia Pulp & Paper Co., Ltd. (APP) dan fasilitas Tranche B dijamin tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan oleh Perusahaan dan APP.

Brought to you by Global Reports

Page 54: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

45

18. HUTANG BANK DAN PEMASOK JANGKA PANJANG - BERSIH (Lanjutan)

Pada tahun 1994, Perusahaan mengadakan perjanjian (yang telah direvisi) dengan IKB Deutsche Industriebank Aktiengesellschaft, Dusseldorf, Jerman (IKB), di mana IKB, sebagai agen, setuju untuk mengkoordinasi fasilitas pinjaman jangka panjang untuk membiayai sampai sebesar 85% dari pengeluaran modal untuk pemasangan mesin kertas industri di Serang atau sebesar DEM 348.853.600 yang telah diubah menjadi DEM 320.447.131 dan kemudian menjadi DEM 310.319.894. Pinjaman ini terhutang dalam 20 kali angsuran setengah-tahunan mulai tanggal 30 Desember 1996 sampai tanggal 30 Juni 2006. Pinjaman ini dijamin dengan “Guarantee of Finance Credit” dari Hermes Kreditversicherungs-AG, Jerman dan dari Oesterreichische Kontrollbank AG, Austria untuk asuransi kredit ekspor.

Sehubungan dengan pembangunan mesin kertas industri di Perawang, Perusahaan memperoleh pinjaman

sindikasi dari beberapa bank dan lembaga keuangan yang dikoordinasikan oleh Barclays Bank Plc., London dan Credit Lyonnais France Bankfilial, Stockholm, dengan jumlah maksimum sebesar US$ 76.075.000, US$ 18.398.681 dan US$ 10.540.000 atau dengan jumlah keseluruhan US$ 105.013.681. Pinjaman ini akan dilunasi dengan 16 kali angsuran setengah-tahunan mulai tanggal 30 Juni 1997 dan dijamin oleh bank dan lembaga keuangan kreditur yang sama dan EKN, The Swedish Export Credits Guarantee Board. Fasilitas ini akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 18 Januari 2005, 30 Desember 2004 dan 1 Maret 2005.

Pada tahun 1996, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas kredit ekspor dengan Sampo Bank Plc.

(dahulu Leonia Corporate Bank Plc.), Helsinki, Barclays Bank Plc. dan Credit Lyonnais France Bankfilial sebagai koordinator sindikasi beberapa bank untuk memberikan fasilitas pinjaman jangka panjang untuk membiayai pembelian mesin boiler di Perawang sebesar US$ 73.270.000. Pinjaman ini akan dilunasi melalui 16 kali angsuran setengah-tahunan mulai tanggal 3 Juli 1997 sampai tanggal 3 Januari 2005 dan dijamin oleh The Finnish Guarantee Board dan kelompok bank penjamin dan lembaga keuangan.

Pada tahun 1996, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas kredit ekspor dengan Creditanstalt

Bankverein, Wina, Austria, sebagai agen, di mana pemberi pinjaman menyetujui untuk memberikan fasilitas pinjaman kepada Perusahaan sampai sebesar US$ 21.080.000. Pinjaman tersebut akan dilunasi dalam 16 kali angsuran setengah-tahunan, mulai tanggal 27 Januari 1997 sampai tanggal 27 Juli 2004 dan dijamin oleh Oesterreichische Kontrollbank AG, Austria.

Pada tahun 1996, Export Development Corporation, Kanada (EDC) sebagai pemberi pinjaman (dengan BZW, Divisi Investment Banking dari Barclays Bank Plc., sebagai koordinator) menyetujui untuk memberikan fasilitas kredit investasi untuk membiayai pembelian mesin “recausticizing system” dengan jumlah maksimum US$ 12.000.000. Pinjaman ini akan dilunasi dalam 16 kali angsuran mulai tanggal 15 Maret 1997 sampai tanggal 15 September 2004 dan dijamin oleh Barclays Bank Plc., sampai sebesar 30% dari jumlah fasilitas.

Pada tanggal 10 Agustus 2000, IKF VIII (lihat Catatan 1c), Anak perusahaan menerbitkan enam surat

sanggup kepada Kvaerner Pulping OY, Finlandia masing-masing sebesar US$ 8.966.666 dengan jumlah US$ 53.800.000 yang dijamin oleh Perusahaan dan APP dan jatuh tempo pada berbagai tanggal mulai tanggal 30 September 2001 sampai tanggal 31 Maret 2004, kecuali dilunasi, dibayar kembali, dibeli atau dibatalkan sebelum jatuh tempo. Hutang ini dipinjamkan kepada Perusahaan untuk mendanai pembelian “multifuel boiler”. Pada bulan September 2000, Kvaerner Pulping OY mengalihkan tiga surat sanggup kepada Sampo Bank Plc., Helsinki, sejumlah US$ 26.900.000.

Brought to you by Global Reports

Page 55: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

46

18. HUTANG BANK DAN PEMASOK JANGKA PANJANG - BERSIH (Lanjutan) Pada tahun 1997, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Bank of America N.T. & S.A. (BOA), Amerika Serikat dan ABN AMRO Bank N.V., (ABN), Amerika Serikat di mana BOA, sebagai agen, menyetujui untuk mengatur kredit pendanaan ekspor dengan jumlah maksimum sebesar US$ 67.559.544. Pinjaman ini akan dilunasi dalam 20 kali angsuran setengah-tahunan dimulai pada tanggal 15 April 1999 sampai tanggal 15 Oktober 2008, dan dijamin oleh Export-Import Bank of the United States dan APP. Pada tahun 1998, Perusahaan juga memperoleh fasilitas kredit dari BOA cabang London dan ABN cabang Stockholm untuk membiayai 85% dari harga pembelian mesin, untuk memproduksi “fine paper” dengan jumlah maksimum US$ 5.131.487, di mana BOA bertindak sebagai agen. Pinjaman ini akan dilunasi dalam 20 kali angsuran setengah-tahunan dimulai sejak tanggal 30 Nopember 1998, dan dijamin oleh EKN, The Swedish Export Credits Guarantee Board untuk asuransi kredit ekspor. Perusahaan juga memperoleh fasilitas pinjaman dari ABN AMRO (Deutscheland) AG, cabang Dusseldorf dan BOA, Cabang Frankfurt am Main untuk membiayai pembelian mesin produksi fine paper dengan jumlah maksimum sebesar US$ 6.970.000. Pinjaman ini akan dilunasi dalam 20 kali angsuran setengah-tahunan mulai tanggal 30 September 1998 sampai tanggal 30 Maret 2008 dan dijamin oleh Hermes Kreditversicherungs - AG, Jerman untuk asuransi kredit ekspor.

Perusahaan mengadakan perjanjian pembelian mesin dengan Mitsubishi Corporation, Tokyo, Jepang, (MC) di mana Perusahaan menyetujui untuk membayar sebagian dari nilai pembelian dari pinjaman dalam mata uang Yen Jepang sejumlah JP¥ 4.576.788.300 yang akan dilunasi dalam 16 kali angsuran setengah-tahunan sebesar JP¥ 286.049.268 selama 8 tahun. Pembayaran pertama akan dimulai 6 bulan setelah tanggal pengiriman barang terakhir. Sehubungan dengan perjanjian pembelian tersebut, MC memperoleh dana dari The Export-Import Bank of Japan dan sindikasi beberapa bank dengan jumlah dana keseluruhan sebesar JP¥ 4.029.000.000. Jumlah nilai mesin yang telah diterima seluruhnya sebesar JP¥ 5.474.905.630. Pinjaman ini dijamin dengan mesin yang diperoleh melalui fasilitas ini. Pada tahun 1998, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari MC untuk membiayai pembelian mesin kertas dan sistem pengendalian distribusi elektrik dan “drives” sebesar JP¥ 2.215.196.552. Perusahaan menyetujui untuk membayar sebagian dari harga pembelian melalui pinjaman sebesar JP¥ 1.882.917.069. Fasilitas ini akan dilunasi dalam 16 kali angsuran setengah-tahunan, dengan angsuran pertama jatuh tempo paling lambat pada tanggal 15 Mei 1998. Pinjaman ini dijamin oleh APP. Pada tahun 2000, Perusahaan mengadakan perjanjian pembelian dengan MC untuk membeli komponen utama dari CFB multifuel boiler sebesar JP¥ 2.528.780.320 yang akan dilunasi dalam 2 kali angsuran pada tanggal 21 Mei 2001 dan 15 Mei 2002. Pada tahun 1997, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan IKB untuk membiayai 85% dari pengeluaran modal untuk pemasangan mesin di pabrik kertas industri Serang dengan jumlah maksimum sebesar DEM 5.010.106. Fasilitas ini akan dilunasi dalam 14 kali angsuran setengah-tahunan dimulai pada tanggal 28 September 1998 dan akan jatuh tempo pada tanggal 29 Maret 2005. Fasilitas pinjaman ini dijamin oleh “Guarantee of Finance Credit” dari Hermes Kreditversicherungs - AG, Jerman. Perusahaan juga mengadakan beberapa perjanjian dengan IKB untuk membiayai 85% pengeluaran modal untuk pemasangan mesin dengan jumlah maksimum sebesar EURO 2.237.895, DEM 3.187.500, DEM 20.785.050, DEM 3.652.450, US$ 27.837.500 dan DEM 2.320.500. Fasilitas-fasilitas ini masing-masing akan dilunasi dalam 10 sampai 20 kali angsuran setengah-tahunan dimulai pada beberapa tanggal antara tanggal 15 Februari 1999 sampai tanggal 23 Oktober 2000 dan akan jatuh tempo pada beberapa tanggal antara tanggal 15 Agustus 2003 sampai tanggal 31 Maret 2010. Fasilitas-fasilitas ini dijamin oleh “Guarantee of Finance Credit” dari Hermes Kreditversicherungs-AG, Jerman, dan APP. Pada tahun 2000, IKB setuju untuk mengkonversi pinjaman dalam DEM 2.320.500 menjadi US$ 1.118.469 dan EURO 2.237.895 menjadi US$ 2.097.803.

Brought to you by Global Reports

Page 56: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

47

18. HUTANG BANK DAN PEMASOK JANGKA PANJANG – BERSIH (Lanjutan) Pada tahun 1997, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari EDC dengan jumlah keseluruhan

maksimum sebesar US$ 25.000.000. Pinjaman ini akan dilunasi dalam 6 sampai dengan 20 kali angsuran setengah-tahunan masing-masing dimulai pada beberapa tanggal antara tanggal 15 Juli 1997 sampai tanggal 15 April 2000, dan akan jatuh tempo pada beberapa tanggal antara tanggal 18 Januari 2001 sampai tanggal 15 Oktober 2009. Pada tahun 1999, Perusahaan juga memperoleh fasilitas kredit dari EDC dengan jumlah keseluruhan maksimum sebesar US$ 25.000.000. Pinjaman ini akan dilunasi dalam 10 sampai 20 kali angsuran setengah tahunan dimulai pada beberapa tanggal antara tanggal 15 Juli 2000 sampai tanggal 15 Januari 2001 dan fasilitas ini akan jatuh tempo pada beberapa tanggal antara tanggal 15 Januari 2005 sampai tanggal 15 Juli 2010 dan dijamin oleh APP.

Pada tahun 1998, Perusahaan mengadakan perjanjian untuk membeli fine paper mesin PPM No. 3 dari

Beloit Corporation, Wisconsin, Amerika Serikat, di mana Perusahaan setuju untuk membayar sebagian dari harga beli mesin melalui pinjaman sebesar US$ 26.701.678 yang akan dilunasi dalam 8 kali angsuran setengah-tahunan, dengan angsuran pertama sebesar US$ 1.444.604, angsuran kedua sebesar US$ 1.348.010, dan 6 angsuran terakhir masing-masing sebesar US$ 3.984.844. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 Maret 2003 dan dijamin oleh APP. Kemudian Beloit Corporation memindahkan hutang ini ke Bank One, N.A., Chicago, Amerika Serikat.

Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari Bayerische Hypo-und Vereinsbank

Aktiengesellschaft (dahulu Bayerische Vereinsbank AG), Munich, Jerman, sebesar DEM 5.465.918, DEM 6.246.480 dan DEM 24.565.000 untuk membiayai pembelian mesin cetak, synchro sheeter dan vacuum evaporator, vacuum filters dan bar screens. Fasilitas ini akan dilunasi dalam 10 sampai 14 kali angsuran setengah tahunan dan akan jatuh tempo pada beberapa tanggal antara tanggal 3 Februari 2002 sampai tanggal 30 Agustus 2006. Fasilitas sebesar DEM 6.246.480 dan DEM 24.565.000 dijamin oleh Hermes Kreditversicherungs-AG, Jerman, dan fasilitas sebesar DEM 5.485.977 dijamin oleh APP.

Pada tahun 1996, Perusahaan mengadakan perjanjian lain dengan IKB, di mana IKB dan BHF Bank Aktiengesellschaft, Frankfurt, Jerman, (BHF) sebagai kreditor memberikan fasilitas pinjaman melalui IKB, sebagai agen, untuk membiayai sampai dengan 85% dari pembiayaan modal Perusahaan untuk kontrak kredit ekspor yang meliputi pengiriman mesin stock preparation dan jasa lainnya dengan nilai maksimum sebesar US$ 27.047.000. Pinjaman ini akan dilunasi dalam 14 kali angsuran setengah tahunan mulai tanggal 28 Februari 1997 sampai tanggal 29 Agustus 2003 dan dijamin oleh Guarantee of Finance Credit dari Hermes Kreditversicherungs - AG, Jerman. Pada tahun 1997, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari BOA, Amerika Serikat, dengan jumlah maksimum sebesar US$ 4.590.729. Pinjaman ini akan dilunasi dalam 10 kali angsuran setengah-tahunan mulai tanggal 15 Juli 1997 sampai tanggal 15 Januari 2002 dan dijamin oleh Export-Import Bank of the United States, Amerika Serikat. Perusahaan juga memperoleh fasilitas kredit dari BOA, London, dengan jumlah maksimum sebesar US$ 2.606.875 untuk membiayai penyediaan dan pemasangan perlengkapan pabrik Serang. Pinjaman ini akan dilunasi dalam 12 kali angsuran setengah-tahunan mulai tanggal 28 Februari 1997 dan dijamin oleh The Finnish Guarantee Board. Pada tahun 1998, Perusahaan juga memperoleh fasilitas kredit dari BOA, London, dengan Bank of America International Limited, sebagai agen, untuk membiayai 85% dari pengiriman dan pemasangan mesin untuk mengolah pulp dengan jumlah maksimum sebesar US$ 10.506.000. Pinjaman ini akan dilunasi dalam 10 kali angsuran setengah-tahunan mulai tanggal 30 Nopember 1998 dan dijamin oleh EKN, The Swedish Export Credits Guarantee Board dan APP.

Brought to you by Global Reports

Page 57: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

48

18. HUTANG BANK DAN PEMASOK JANGKA PANJANG - BERSIH (Lanjutan)

Fasilitas kredit investasi dari Bank of America, S.A. Madrid (sebagai agen dan koordinator), dan Barclays Bank Plc. dengan jumlah maksimum sebesar US$ 5.617.190 akan dilunasi dalam 13 kali angsuran setengah-tahunan mulai tanggal 16 April 1996 sampai tanggal 16 April 2002. Perusahaan juga mendapat fasilitas kredit dari Bank of America, S.A. Madrid, dengan jumlah maksimum US$ 14.275.047 yang akan dilunasi dalam 14 kali angsuran setengah tahunan mulai tanggal 15 Oktober 1996 sampai tanggal 15 April 2003.

Pada tahun 1998, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas kredit ekspor dengan IKB Deutsche

Industriebank Aktiengesellschaft, Dusseldorf, Jerman (IKB) dan Kreditanstalt fur Wiederaufbau, Frankfurt am Main untuk membiayai sampai sebesar 85% dari pembelian 2 mesin pemotong dengan jumlah maksimum sebesar DEM 9.979.000 yang telah diubah menjadi DEM 12.826.500. Pinjaman ini akan dilunasi dalam 12 kali angsuran setengah tahunan yang sama besar mulai tanggal 18 Januari 2000 sampai tanggal 18 Januari 2005 dan dijamin oleh APP dan Hermes Kreditversicherungs - AG, Hamburg, Jerman.

Fasilitas kredit investasi dari Export-Import Bank of the United States, Amerika Serikat, (EXIM) dengan

jumlah maksimum sebesar US$ 11.286.191 yang telah diubah menjadi US$ 10.554.831, akan dilunasi dalam 20 kali angsuran setengah-tahunan mulai tanggal 15 Desember 1996 sampai tanggal 15 Juni 2006.

Pada tahun 1998, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Deutsche Bank, AG, Succursale de Paris,

untuk membiayai 85% dari penyediaan pallet dan roll wrapping system dengan jumlah maksimum sebesar FRF 14.516.500 dan FRF 20.923.550 (ekuivalen dengan masing-masing US$ 2.395.989 dan US$ 3.433.926). Fasilitas ini akan dilunasi dalam 12 kali angsuran setengah-tahunan mulai tanggal 15 September 1998 dan 30 Oktober 1998 dan dijamin oleh APP.

Pada tahun 1999, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit sebesar US$ 2.637.239 dari Sampo Bank Plc.

(dahulu Leonia Corporate Bank Plc.), Helsinki, untuk pembelian chipper modification untuk pabrik pulp No. 8 dan 9. Pinjaman ini akan dilunasi dalam 10 angsuran setengah tahunan mulai tanggal 29 September 1999 sampai tanggal 31 Maret 2005 dan dijamin oleh APP dan Oesterreichische Kontrollbank AG. Pada tahun 2000, Perusahaan memperoleh pinjaman lain dari bank yang sama dengan fasilitas kredit sebesar US$ 1.147.500 untuk membiayai pembelian DCS upgrade di pabrik Perawang. Pinjaman ini akan dilunasi dalam 6 kali angsuran setengah tahunan mulai tanggal 2 April 2001 sampai tanggal 1 Oktober 2003 dan dijamin oleh APP.

Fasilitas pinjaman dari Credit Lyonnais Bank, Kopenhagen, Denmark, dengan jumlah maksimum sebesar

US$ 6.948.375, akan dilunasi dalam 16 kali angsuran setengah-tahunan yang dimulai dari tanggal 31 Maret 1997 sampai tanggal 30 September 2004. Fasilitas ini dijamin oleh Eksportkreditfonden EKF, Kopenhagen.

Pada tahun 1997, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari Credit Lyonnais France Bankfilial, Stockholm, (sebagai agen dan koordinator) dan Den Danske Bank Aktieselskab, Kopenhagen, dengan jumlah maksimum sebesar US$ 7.420.500 untuk membiayai 85% nilai kontrak peralatan rescreening plant. Pinjaman ini akan dilunasi dalam 10 kali angsuran setengah-tahunan mulai tanggal 29 Mei 1998 sampai tanggal 29 Nopember 2002 dan dijamin oleh bank-bank kreditur, EKN, The Swedish Export Credits Guarantee Board dan APP.

Brought to you by Global Reports

Page 58: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

49

18. HUTANG BANK DAN PEMASOK JANGKA PANJANG - BERSIH (Lanjutan) Pada tahun 1996, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit usaha dari Bank of America, Amerika Serikat

(dahulu Nationsbank N.A., Amerika Serikat), untuk membiayai pembelian incinerator plant dengan jumlah fasilitas sebesar US$ 6.592.098. Fasilitas tersebut akan dilunasi dalam 10 kali angsuran setengah-tahunan mulai tanggal 15 September 1997 sampai dengan tahun 2002 dan dijamin oleh Export-Import Bank of the United States, Amerika Serikat.

Fasilitas pinjaman kredit dari The Trade Bank (dahulu Norwest Bank Minnesota N.A.), Minnesota,

Amerika Serikat, dengan jumlah maksimum sebesar US$ 3.369.111 dan US$ 4.931.772 digunakan untuk membiayai pembelian synchronous rotary knife sheeters dan flexoprinter slotter, stackers dan prefeeders. Pinjaman ini akan dilunasi dalam 10 kali angsuran setengah tahunan dan akan jatuh tempo pada beberapa tanggal mulai tanggal 15 Januari 2001 sampai tanggal 15 Juni 2001. Fasilitas ini dijamin oleh Export - Import Bank of the United States, Amerika Serikat.

Fasilitas kredit dari ABN AMRO Bank (Deutscheland) AG, Hamburg, Jerman, diperoleh untuk membiayai 80% nilai pembelian mesin cardboard sampai dengan jumlah maksimum sebesar DEM 7.710.400. Fasilitas ini akan dilunasi dalam 10 kali angsuran setengah-tahunan yang dimulai tanggal 30 Desember 1996 sampai tanggal 3 Maret 2001.

Fasilitas pinjaman ini dikenakan suku bunga tahunan sebagai berikut: 2001 2000

Dolar Amerika Serikat 4,3% - 11,7% 5,9% - 12,5% Mark Jerman 4,3% - 6,2% 3,6% - 6,2% Yen Jepang 3,8% - 11,6% 1,9% - 6,0% Euro Eropa - 4,2% - 5,1% Rupiah Indonesia 15,8% - 20,5% 15,4% - 20,5% Perjanjian pinjaman tersebut memuat beberapa pembatasan, antara lain, pemeliharaan rasio keuangan

tertentu, tidak dibayarnya hutang yang jatuh tempo oleh Perusahaan, APP atau Anak perusahaannya (cross-default), melakukan merger atau konsolidasi, pemberitahuan secara tertulis dan memperoleh ijin sebelumnya dari kreditur atas perolehan pinjaman tambahan, aktiva yang dibiayai oleh fasilitas ini tidak dapat dijaminkan untuk pinjaman lain, dihentikannya jaminan oleh penjamin, pemberian jaminan kecuali untuk kewajiban Anak perusahaan, modifikasi kontrak yang signifikan, pengalihan atau penghapusan aktiva Perusahaan dan kepemilikan mayoritas atau pengendalian langsung atau tidak langsung oleh APP, atau keluarga Widjaja atau perubahan direksi dan komisaris APP, terjadi perubahan usaha dan kondisi keuangan Perusahaan yang memburuk.

19. KEWAJIBAN SEWA GUNA USAHA Pada tahun 1995, Perusahaan melakukan transaksi penjualan dan penyewaan kembali dengan sindikasi

perusahaan-perusahaan sewa guna usaha untuk pengadaan mesin dengan PT Central Sari Finance Corporation (CSFC) sebagai agen. Perjanjian sindikasi sewa guna usaha ini meliputi hak opsi untuk membeli mesin sewa guna usaha pada akhir masa sewa guna usaha yang berakhir pada tanggal 19 Desember 2000. Bunga terhutang pada saat yang sama dengan kewajiban pokoknya. Perusahaan belum melakukan pembayaran angsuran terakhir dan mengadakan negosiasi untuk penjadualan ulang pada tanggal 4 Oktober 2000, dimana penjadualan ulang atas hutang pokok sebesar US$ 1.101.324,44 disetujui. Rincian atas pokok pinjaman tersebut adalah sebagai berikut:

Brought to you by Global Reports

Page 59: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

50

19. KEWAJIBAN SEWA GUNA USAHA (Lanjutan) PT Central Sari Finance Corporation US$ 153,673.19 PT Jaya Fuji Leasing Pratama 153,673.18 PT ABN AMRO Finance Indonesia 153,673.18 PT Koexim BDN Finance 153,673.18 PT Orix Indonesia Finance 128,060.98 PT Maharaja Arthastar Indonesia Finance 102,448.78 PT Dipo Star Finance 102,448.78 PT Exim SB Leasing 102,448.78 PT Panca Overseas Finance 51,224.39

Jumlah US$ 1,101,324.44

Pada bulan April 2001, Perusahaan dan sindikasi institusi keuangan, dengan PT Central Sari Finance

Corporation (CSFC) sebagai agen, menyetujui penjadwalan ulang atas pembayaran terakhir dari fasilitas sewa guna usaha sejumlah US$ 1.075.000 yang telah jatuh tempo tanggal 19 Desember 2000. Jumlah yang

direstrukturisasi terdiri dari pokok dan bunga sebesar US$ 1.101.324 yang terhutang dalam 12 kali angsuran bulanan masing-masing sebesar US$ 91.777, dimulai dari tanggal 18 Mei 2001 sampai tanggal 19 April 2002. Bunga terhutang pada saat yang sama dengan pokok pinjaman. Pada bulan Oktober 2001, Perusahaan dan CSFC memformalkan kesepakatan di atas dalam suatu perjanjian.

Pada tanggal 31 Desember 2001 dan 2000, saldo kewajiban sewa guna usaha ini masing-masing sebesar

US$ 458.885.16 dan US$ 1.075.000. Aktiva sewa guna usaha dicatat dalam akun “Mesin Sewa Guna Usaha” (lihat Catatan 10).

Pada tahun 1996, Perusahaan melakukan transaksi penjualan dan penyewaan kembali dengan PT Summit Sinar Mas Finance (SSMF), pihak yang mempunyai hubungan istimewa, untuk pengadaan peralatan sistem otomatisasi. Perjanjian sewa guna usaha ini meliputi hak opsi untuk membeli aktiva sewa guna usaha pada akhir masa sewa guna usaha yang akan berakhir pada tanggal 18 Juli 2001. Pokok kewajiban sewa guna usaha sebesar US$ 6.870.072 akan dilunasi dalam 20 kali angsuran tiga bulanan masing-masing sebesar US$ 343.504 mulai bulan Oktober 1996 sampai bulan Juli 2001. Bunga terhutang pada saat yang sama dengan kewajiban pokoknya. Pada bulan Juli 1997, Perusahaan mengakhiri sebagian sewa guna usaha atas aktiva pembangkit tenaga listrik dan membayar penuh sisa saldo kewajiban sewa guna usaha sebesar US$ 1.213.920, sehingga aktiva tersebut diperoleh dengan biaya perolehan sebesar US$ 1.686.000. Karenanya, saldo pokok kewajiban sebesar US$ 4.014.504 akan dilunasi dalam 15 kali angsuran tiga bulanan masing-masing sebesar US$ 267.634 mulai bulan Januari 1998 sampai bulan Juli 2001. Pada bulan April 2001, Perusahaan dan SSMF sepakat untuk melakukan penjadualan ulang atas hutang yang telah jatuh tempo. Perusahaan setuju dan mengetahui bahwa hutang pokok sewa guna usaha yang masih harus dibayar pada tanggal 17 Januari 2001 sebesar US$ 852.630,47 terdiri dari 2 “tranches”, dimana Tranche A untuk angsuran pokok pinjaman dan Tranche B untuk angsuran bunga seperti berikut: Tranche A Pokok pinjaman US$ 802,900.80 Tranche B Bunga terhutang dan jatuh tempo 49,729.67

Jumlah US$ 852,630.47

Perubahan atas jangka waktu hutang sewa guna usaha adalah 24 bulan yang dimulai pada tanggal 17 Januari 2001 dengan masa tenggang 4 bulan. Tingkat suku bunga per tahun adalah 3% diatas SIBOR. Pembayaran bulanan sebesar US$ 42,632 dimulai pada tanggal 17 Juni 2001 dan setiap bulan sesudahnya sampai dengan tanggal 17 Januari 2003.

Brought to you by Global Reports

Page 60: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

51

19. KEWAJIBAN SEWA GUNA USAHA (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2001 dan 2000, saldo kewajiban sewa guna usaha ini masing-masing sebesar US$ 554.210 dan US$ 802.901. Aktiva sewa guna usaha dicatat dalam akun “Mesin Sewa Guna Usaha” (lihat Catatan 10).

Perusahaan juga melakukan transaksi penjualan dan penyewaan kembali untuk pengadaan gudang

otomatis dan sistem komputerisasi dengan PT GE Finance Indonesia (dahulu PT GE Astra Finance). Perjanjian sewa guna usaha ini meliputi hak opsi untuk membeli aktiva sewa guna usaha pada akhir masa sewa guna usaha yang akan berakhir pada tanggal 18 Nopember 2001. Pokok kewajiban sewa guna usaha sebesar US$ 8.262.000 dijamin dengan aktiva sewa guna usaha dan akan dilunasi dalam 20 kali angsuran tiga bulanan sebesar US$ 413.100 mulai tanggal 18 Februari 1997 sampai tanggal 18 Nopember 2001. Bunga terhutang pada saat yang sama dengan kewajiban pokoknya.

Pada tanggal 3 Mei 2001, Perusahaan dan PT GE Finance Indonesia sepakat untuk melakukan

penjadualan ulang atas hutang yang telah jatuh tempo sebesar US$ 1.715.710. Penjadualan ulang sewa guna usaha tersebut akan terdapat masa tenggang atas pokok pinjaman selama 3 bulan yang dimulai dari tanggal 18 Februari 2001 sampai dengan 18 Mei 2001 dengan pembayaran angsuran bulanan sebesar US$ 57.190 sebanyak 30 kali angsuran yang dimulai pada tanggal 18 Juni 2001 sampai dengan 18 Nopember 2003. Bunga dihitung berdasarkan tingkat bunga yang progresif berkisar antara 2,5% dan 4,5% diatas rata-rata tingkat bunga SIBOR untuk tiga bulan. Nilai direstrukturisasi di atas termasuk hutang bunga atas sewa yang belum dibayar pada tanggal 18 Februari 2001 dan 18 Mei 2001 sebesar US$ 67.461,81.

Pada tanggal 31 Desember 2001 dan 2000, saldo kewajiban sewa guna usaha ini masing-masing sebesar

US$ 1.372.568 dan US$ 1.652.400. Aktiva sewa guna usaha masing-masing dicatat dalam akun “Mesin Sewa Guna Usaha” (lihat Catatan 10).

Pada tahun 2000, Perusahaan melakukan dua perjanjian sewa guna usaha dengan PT ORIX Indonesia

Finance yang mencakup transaksi penjualan dan penyewaan kembali dan transaksi sewa guna usaha atas peralatan pengangkutan. Perjanjian sewa guna usaha ini meliputi hak opsi untuk membeli aktiva sewa guna usaha pada akhir masa sewa guna usaha yang akan berakhir masing-masing pada tanggal 13 Oktober 2004 dan 5 September 2004. Pokok sewa guna usaha sebesar Rp 232.900.000 dan US$ 160.573 dijamin dengan aktiva sewa guna usaha dan akan dilunasi dalam 16 kali angsuran tiga bulanan masing-masing sebesar Rp 14.556.250 dan US$ 10.036 mulai tanggal 13 Januari 2001 sampai tanggal 13 Oktober 2004 dan dari tanggal 5 Desember 2000 sampai tanggal 5 September 2004. Bunga terhutang pada saat yang sama dengan kewajiban pokoknya. Perjanjian jual dan sewa kembali (sale and leaseback) lainnya dibuat pada

bulan Agustus tahun 2000 meliputi sale and leaseback mesin pulp dengan pokok pinjaman sebesar US$ 419.029,12 yang terhutang dalam angsuran tiga bulanan sebesar US$ 26.189,32 sebanyak 16 kali angsuran. Perjanjian ini telah dibatalkan pada tanggal 4 September 2001. Pada tanggal 31 Desember 2001, saldo kewajiban sewa guna usaha masing-masing sebesar Rp 174.675.000 dan US$ 120.430 dan aktiva sewa guna usaha dicatat sebagai “Peralatan Pengangkutan Sewa Guna Usaha” (lihat Catatan 10).

Kewajiban sewa guna usaha ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 7,32% sampai 8,55% dan

antara 8,58% sampai 10,19% masing-masing pada tahun 2001 dan 2000 untuk kewajiban sewa guna usaha dalam dolar Amerika Serikat dan 16,73% pada tahun 2001 untuk kewajiban sewa guna usaha dalam Rupiah. Perjanjian sewa guna usaha ini membatasi Perusahaan, antara lain, dalam melakukan penjualan, pengalihan, penjaminan aktiva sewa guna usaha dan pemeliharaan rasio keuangan tertentu.

Brought to you by Global Reports

Page 61: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

52

19. KEWAJIBAN SEWA GUNA USAHA (Lanjutan) Kewajiban sewa guna usaha akan jatuh tempo sebagai berikut: Tahun Jumlah

2001 US$ 174.460 2002 1.719.442 2003 755.000 2004 37.697

Jumlah 2.686.599 Dikurangi bunga yang belum jatuh tempo 163.711

Kewajiban sewa guna usaha 2.522.888 Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun 1.769.712

Bagian jangka panjang - bersih US$ 753.176

Bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun - Pihak ketiga US$ 1.258.137

- Hubungan istimewa US$ 511.575

20. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH Pemegang saham Perusahaan dan kepemilikan saham masing-masing berdasarkan catatan Biro

Administrasi Efek (BAE) adalah sebagai berikut: 31 Desember 2001

Jumlah Saham Persentase Ditempatkan dan Pemegang Saham Kepemilikan Disetor Penuh Jumlah

PT Purinusa Ekapersada (Purinusa) 52.46028 % 2.870.092.547 US$ 1.168.599.699 CHP International (BVI) Corporation, British Virgin Islands 5.87811 321.590.469 139.078.751 Asia Pulp & Paper Co. Ltd. 4.20400 230.000.000 88.933.967 YFY Global Investment (BVI) Corporation 2.56221 140.178.037 54.202.561 YFY HK Company Limited 0.05325 2.913.027 1.126.378 Ong Piet Tjing - Direktur 0.00068 37.398 16.174 Samuel Bonsajang - Komisaris 0.00005 2.925 1.265 Masyarakat lainnya 34.84142 1.906.168.538 737.056.797

Jumlah (Rp 5.470.982.941.000) 100.00000 % 5.470.982.941 US$ 2.189.015.592

31 Desember 2000

Jumlah Saham Persentase Ditempatkan dan Pemegang Saham Kepemilikan Disetor Penuh Jumlah

PT Purinusa Ekapersada (Purinusa) 52.47137 % 2.870.699.447 US$ 1.168.843.200 CHP International (BVI) Corporation, British Virgin Islands 5.87811 321.590.469 139.078.751

Brought to you by Global Reports

Page 62: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

53

20. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH (Lanjutan) 31 Desember 2000

Jumlah Saham Persentase Ditempatkan dan Pemegang Saham Kepemilikan Disetor Penuh Jumlah

Ong Piet Tjing - Direktur 0.00155 84.731 US$ 36.644 Chen Wang Chi - Wakil Presiden Direktur 0.00150 81.926 35.431 Eka Tjipta Widjaja - Presiden Komisaris 0.00092 50.450 20.292 Samuel Bonsajang - Komisaris 0.00010 5.679 2.456 Su Meng Huei - Komisaris 0.00001 556 224 Masyarakat lainnya 41.64643 2.278.468.719 880.998.513

Jumlah (Rp 5.470.981. 977.000) 100.00000 % 5.470.981.977 US$ 2.189.015.511 Pada tanggal 31 Desember 2001, Perusahaan mencatatkan seluruh sahamnya sejumlah

5.470.982.941 saham di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Pada tanggal 17 Oktober 2000, Perusahaan mengumumkan kepada pemegang saham, konversi pencatatan saham ke catatan elektronik (scriptless) mulai tanggal 15 Nopember 2000 sampai 12 Desember 2000. Perdagangan saham secara elektronik (scriptless) dimulai pada tanggal 13 Desember 2000.

Pada tanggal 31 Desember 2000, saham Perusahaan yang dimiliki oleh Purinusa dijaminkan untuk

pinjaman yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Bank Universal Tbk, PT Bank Mayapada International Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) (lihat Catatan 14). Pada tahun 2001, saham Perusahaan yang dimiliki oleh Purinusa sebesar 1.452.891.053 saham dijaminkan ke Badan Penyehatan Perbankan Nasional (lihat Catatan 34f).

Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh hingga sebesar US$ 2.189.015.592 pada tanggal

31 Desember 2001 dan US$ 2.189.015.511 pada tanggal 31 Desember 2000 berasal dari:

a. Pada tahun 1999, pelaksanaan waran seri I menjadi saham biasa sejumlah 13.964.206 saham atau US$ 1.955.638 dan pelaksanaan waran seri II menjadi saham biasa sejumlah 143.762.851 saham atau US$ 20.133.483.

b. Pada tahun 2000, pelaksanaan waran seri I menjadi saham biasa sejumlah 1.140.189 saham atau

US$ 138.014 dan pelaksanaan waran seri II menjadi saham biasa sejumlah 339.488 saham atau US$ 41.094. Pada bulan Nopember 2000, BAE melaporkan revisi pelaksanaan waran seri I pada bulan Mei 1999 sebesar 476.000 yang sebenarnya merupakan pelaksanaan waran seri II.

c. Pada tahun 2001, pelaksanaan waran seri II menjadi saham biasa sejumlah 964 saham atau US$ 81

(Rp 964.000). Pada tanggal 31 Desember 2000, jumlah waran seri I dan II yang telah dilaksanakan masing-masing sebesar 300.798.816 dan 167.531.025 waran dan yang belum dilaksanakan masing-masing sebesar 6.792.613 dan 276.833.058 waran. Pada tanggal 13 April 2001, waran seri I Perusahaan tidak lagi dapat dilaksanakan karena berakhirnya periode pelaksanaan. Waran seri I yang tidak dilaksanakan dan telah kadaluarsa sejumlah 6.791.721 waran.

Brought to you by Global Reports

Page 63: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

54

21. PENJUALAN BERSIH Penjualan bersih diklasifikasikan sebagai berikut: 2001 2000

Lokal Hubungan istimewa

PT Cakrawala Mega Indah US$ 357.798.939 US$ 214.464.359 PT Sinar Duniamakmur 109.150.354 71.272.962 PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills 705.461 137.451.693 PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry 645.943 3.353.403

PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 215.883 267.398.018 PT Ekamas Fortuna 161.200 91.580 PT The Univenus Co. 15.523 2.780.000 Lain-lain 118.932 30.635

Jumlah (lihat Catatan 5a) 468.812.235 696.842.650

Pihak ketiga (masing-masing di bawah 10% dari jumlah penjualan) 4.102.239 3.387.305

Ekspor Hubungan istimewa APP (Hongkong) Limited, Hongkong 41.211.867 - Asia Pulp & Paper Trading (U.S.A.) Inc., Amerika Serikat 30.034.956 - APP China Trading Limited, Hongkong 29.569.691 - Asia Pulp & Paper (Australia) Pty. Ltd., Australia 14.684.731 - Asia Pulp & Paper (Malaysia) Sdn Bhd, Malaysia 11.313.338 - APP International Trading (VI) Limited, Cayman Islands 11.097.536 211.836.901 Asia Pulp & Paper Trading Company Limited 10.861.489 - APP Paper Co. Ltd., Taiwan 9.255.986 - APP International Trading (V) Limited, Cayman Islands 7.417.493 10.797.732 APP International Trading (VIII) Limited, British Virgin Islands 5.389.644 - Asia Pulp & Paper (Canada) Ltd., Kanada 4.104.111 - Asia Pulp & Paper (Spain) S.A., Spanyol 2.076.193 - Sinar Mas Pulp & Paper (India) Limited, India 1.950.000 - APP International Trading (III) Limited, Cayman Islands 1.026.666 66.999.019 Asia Pulp & Paper (France) EURL, Perancis 965.456 - Campania Trading Limited, Uni Emirat Arab 892.209 - Ningbo Asia Paper Tube & Carton Box Co. Ltd., Republik Rakyat Cina 812.752 - Nippecraft Limited, Singapura 686.401 -

Brought to you by Global Reports

Page 64: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

55

21. PENJUALAN BERSIH (Lanjutan) 2001 2000

Paper Box Industries Pte. Limited, Singapura US$ 660.329 US$ - Jin Xin (Qing Yuan) Paper Industry Pte. Ltd., Republik Rakyat Cina 643.246 - APP International Trading (II) Limited, British Virgin Islands 304.468 - Asia Pulp & Paper (UK) Limited, Inggris 255.003 - APP International Marketing A/S, Scandinavia 159.259 - APP Paper Trading (S) Pte. Limited, Singapura - 11.707.599

APP Import & Export Pte. Ltd., Singapura - 6.638.251 APP International Trading Limited, Cayman Islands - 1.546.423 Ningbo Zhonghua Paper Co. Limited, Republik Rakyat Cina - 366.150 Lain-lain (masing-masing dibawah US$ 150.000) 439.759 225.573

Jumlah (lihat Catatan 5b) 185.812.583 310.117.648

Pihak ketiga (masing-masing di bawah 10% dari jumlah penjualan) 442.389.485 660.306.146

Jumlah penjualan 1.101.116.542 1.670.653.749 Retur penjualan ( 109.812 ) ( 4.108.630 ) Klaim kualitas dan potongan harga ( 778.580 ) ( 122.270.458 )

Penjualan bersih (lihat Catatan 28) US$ 1.100.228.150 US$ 1.544.274.661

Pada tahun 2001 dan 2000, Perusahaan setuju untuk memberikan potongan penjualan masing-masing sebesar US$ 778.580 dan US$ 122.270.458 kepada pelanggan ekspor karena klaim pelanggan atas kualitas produk Perusahaan dan potongan harga. Perusahaan setuju untuk mengurangkan jumlah klaim dari piutang usaha pelanggan tersebut (lihat Catatan 4).

22. BEBAN POKOK PENJUALAN Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 2001 2000

Bahan baku yang digunakan US$ 443.469.465 US$ 703.148.270 Upah buruh langsung dan beban pabrikasi (lihat Catatan 32) 430.439.170 324.020.274

Jumlah beban produksi 873.908.635 1.027.168.544

Brought to you by Global Reports

Page 65: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

56

22. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan) 2001 2000

Barang dalam proses (pulp, kertas budaya dan kertas industri)

- awal tahun US$ 11.585.948 US$ 14.029.129 - akhir tahun ( 13.637.381 ) ( 11.585.948 )

Beban pokok produksi 871.857.202 1.029.611.725 Saldo barang jadi (pulp, kertas budaya dan kertas industri)

- awal tahun 80.195.880 62.305.717 - akhir tahun ( 47.655.435 ) ( 80.195.880 )

Beban pokok penjualan US$ 904.397.647 US$ 1.011.721.562

23. BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: 2001 2000

Beban Penjualan Pengangkutan US$ 44.595.648 US$ 79.562.133

Biaya manajemen (lihat Catatan 5m) 34.937.857 23.568.867 Beban ekspor 2.796.127 781.179 Gaji 1.009.861 1.155.845 Asuransi dan transportasi 805.076 101.991 Beban kantor 730.650 1.255.305 Penyusutan 170.072 308.051 Perjalanan 105.699 217.313 Penyimpanan 96.928 247.282 Perbaikan dan pemeliharaan 85.718 98.754 Representasi 15.092 28.477 Lain-lain 434.332 379.854

Jumlah US$ 85.783.060 US$ 107.705.051 Beban Umum dan Administrasi Beban kantor US$ 9.895.579 US$ 11.278.608 Gaji 9.182.236 11.072.331 Biaya manajemen (lihat Catatan 5m) 8.916.670 5.893.759 Perjalanan dan transportasi 5.196.817 1.526.081 Penyusutan 4.347.434 6.155.939 Perbaikan dan pemeliharaan 301.707 358.842 Representasi 22.282 44.005 Lain-lain 60.178 363.504

Jumlah US$ 37.922.903 US$ 36.693.069 Jumlah beban usaha US$ 123.705.963 US$ 144.398.120

Brought to you by Global Reports

Page 66: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

57

24. BEBAN BUNGA Beban bunga terjadi dari: 2001 2000

Hutang bank dan pemasok jangka panjang, wesel bayar dan hutang obligasi jangka panjang US$ 278.442.975 US$ 271.317.208 Hutang bank jangka pendek 15.576.025 19.857.256 Kewajiban sewa guna usaha 253.161 604.714 Dikurangi kapitalisasi beban bunga (lihat Catatan 10) - ( 8.915.274 )

Bersih US$ 294.272.161 US$ 282.863.904

25. LABA (RUGI) KURS - BERSIH Akun ini terdiri dari: 2001 2000

Laba kurs US$ 274.639.564 US$ 110.574.380 Rugi kurs ( 238.641.187 ) ( 66.079.296 ) Dikurangi kapitalisasi laba kurs (lihat Catatan 10) - ( 1.223.752 )

Laba bersih US$ 35.998.377 US$ 43.271.332

Laba atau rugi kurs terutama berasal dari penyesuaian aktiva dan kewajiban Perusahaan dalam mata uang

selain dolar AS, transaksi dari kegiatan usaha Perusahaan dalam mata uang selain dolar AS dan transaksi swap dan valuta berjangka.

26. BEBAN (PENGHASILAN) LAIN-LAIN - BERSIH Akun ini terutama terdiri dari bagian laba perusahaan asosiasi dan amortisasi diskonto wesel bayar dan

hutang obligasi jangka panjang dan hutang bank dan pemasok jangka panjang pada tahun 2001 dan 2000; amortisasi diskonto hutang bank jangka pendek, dan kerugian penurunan nilai persediaan.

27. RUGI PER SAHAM

Berikut ini adalah rekonsiliasi faktor-faktor penentu perhitungan rugi per saham dasar dan dilusian:

2001

Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Biasa Rugi Bersih Rugi Bersih yang Beredar per Saham Dasar ( US$ 182.391.054 ) 5.470.982.700 ( US$ 0,033 )

Dilusian ( US$ 0,033 )

Brought to you by Global Reports

Page 67: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

58

27. RUGI PER SAHAM (Lanjutan) Pada tahun 2001 dan 2000, rugi per saham dilusian menjadi anti-dilutif. Rugi per saham dilusian, setelah

asumsi pelaksanaan waran masing-masing sebesar 43.283.596 dan 103.925.542 waran yang telah diterbitkan, turun bila dibandingkan dengan rugi per saham dasar yang menyebabkan anti dilusi. Karenanya, rugi per saham dilusian sama dengan rugi per saham dasar.

2000

Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Biasa Rugi Bersih Rugi Bersih yang Beredar per Saham Dasar ( US$ 400.682.919 ) 5.470.515.787 (US$ 0,073 )

Dilusian (US$ 0,073 )

28. INFORMASI SEGMEN Perusahaan beroperasi dalam dua segmen usaha: produk kertas budaya dan pulp serta produk kertas

industri. Segmen produk kertas budaya dan pulp terutama terdiri dari kertas, produk kertas dan pulp lainnya yang terutama digunakan dalam Asia Pulp & Paper Company Ltd. atau Grup APP. Segmen produk kertas industri terutama terdiri dari linerboard, corrugating medium, corrugated shipping containers dan boxboard. Termasuk dalam segmen produk kertas industri adalah penjualan atas produk sampingan, yaitu cairan kimia, yang nilainya tidak material. Transfer antar segmen dilakukan pada harga perolehan.

Informasi mengenai segmen usaha Perusahaan adalah sebagai berikut (dalam ribuan dolar AS): 2001 2000

Informasi menurut daerah geografis Penjualan bersih

Ekspor US$ 627.424 US$ 844.639 Lokal 472.804 699.636

Penjualan bersih konsolidasi US$ 1.100.228 US$ 1.544.275 Informasi menurut jenis produk Penjualan bersih

Kertas budaya dan pulp US$ 785.465 US$ 1.051.207 Kertas industri dan lain-lain 314.763 493.068

Penjualan bersih konsolidasi US$ 1.100.228 US$ 1.544.275 Laba (rugi) usaha

Kertas budaya dan pulp US$ 116.276 US$ 399.714 Kertas industri dan lain-lain ( 44.151 ) ( 11.559 )

Laba usaha konsolidasi US$ 72.125 US$ 388.155

Brought to you by Global Reports

Page 68: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

59

28. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 2001 2000

Jumlah aktiva

Kertas budaya dan pulp 75% 74% Kertas industri 23 23 Lain-lain 2 3

Jumlah 100% 100% 29. TRANSAKSI-TRANSAKSI SWAP

Perusahaan menggunakan instrumen derivatif, antara lain, swap suku bunga dan swap valuta berjangka untuk mengantisipasi resiko sehubungan dengan transaksi keuangan yang dilakukan seperti komitmen dan pinjaman dalam mata uang asing. Instrumen derivatif tidak digunakan untuk tujuan spekulatif tetapi lebih dimaksudkan untuk mengimbangi pembayaran kewajiban yang berasal dari transaksi keuangan.

Transaksi valuta berjangka dilakukan dalam rangka lindung nilai atas kewajiban dalam mata uang asing

terhadap resiko mata uang asing untuk mengurangi pengaruh fluktuasi dalam mata uang asing terhadap hasil usaha. Perusahaan mengelola resiko atas tingkat suku bunga dengan mempertahankan portofolio yang meliputi hutang dengan tingkat bunga mengambang dan tetap. Tidak ada swap suku bunga yang dilakukan pada tahun 2001 dan 2000.

Tidak ada jaminan yang dapat diberikan atas efektivitas kebijakan lindung nilai Perusahaan bahwa

kebijakan tersebut secara akurat dapat memproyeksikan fluktuasi nilai tukar dan suku bunga atau dapat mengurangi rugi kurs atau peningkatan beban bunga yang masih harus dibayar sebagai hasil dari kegiatan derivatif.

Pada tanggal 31 Desember 2001, Perusahaan tidak memiliki saldo hutang piutang atas transaksi swap. 30. GUGATAN DAN TUNTUTAN YANG MATERIAL Berikut ini adalah gugatan dan tuntutan yang material yang melibatkan Perusahaan dan APP selama tahun

2001 dan 2000:

A. Berhubungan langsung dengan Perusahaan 1. Pada tahun 1996, Perusahaan, PT Onward Paper Utama, pihak yang mempunyai hubungan istimewa

dan perusahaan-perusahaan lainnya, terlibat dalam perkara perdata No. 9/PDT/G/1996/PN/SRG di Pengadilan Negeri Serang sebagai tergugat berkaitan dengan pencemaran sungai di Serang. Penggugat, PT Samudra Farmindo Luas (SFL), menuntut ganti kerugian moral dan material sebesar Rp 36 miliar. Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Serang Perkara No. 9/PDT/G/1996/V/SRG tanggal 20 Januari 1997, Perusahaan dibebaskan dari segala kewajiban dalam tingkat pemeriksaan namun penggugat mengajukan naik banding ke tingkat yang lebih tinggi. Pada tanggal 9 Oktober 2000, Pengadilan Tinggi Bandung dalam Surat Keputusannya No. 309/PDT/2000/PT.BDG menguatkan keputusan Pengadilan Negeri Serang. Berdasarkan surat dari kuasa hukum Perusahaan

Brought to you by Global Reports

Page 69: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

60

30. GUGATAN DAN TUNTUTAN YANG MATERIAL (Lanjutan) tanggal 29 Nopember 2001, putusan Pengadilan Tinggi Bandung belum disampaikan kepada SFL karena Pengadilan Negeri Serang belum menerima relaas pemberitahuan putusan dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Karenanya, secara hukum, SFL belum menerima putusan Pengadilan Tinggi Bandung. Sampai dengan Juni 2002, tidak ada perkembangan lebih lanjut atas kasus ini.

2. Pada tahun 1998, Perusahaan terlibat dalam perkara perdata No. 539/PDT/G/1998/PN.JKT.PST di

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sebagai tergugat berkaitan dengan tuduhan kelalaian pembayaran jasa dan biaya-biaya pengangkutan barang milik Perusahaan yang dilakukan oleh PT Usaha Tjerah (UT). UT menuntut tagihan, denda dan beban bunga yang seluruhnya berjumlah Rp 279 juta dan ganti rugi sebesar Rp 26 miliar. Sebagai jaminan atas tuntutan tersebut, UT meminta pengadilan negeri untuk melakukan sita jaminan atas aktiva Perusahaan di pabrik Serang baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak. Pada tanggal 15 Februari 1999, pengadilan negeri memutuskan bahwa perkara tersebut tidak berada di bawah yurisdiksinya. Pada tanggal 17 Maret 1999, UT mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Tinggi. Pada tanggal 28 Juli 1999, Pengadilan Tinggi menguatkan putusan pengadilan negeri tersebut. Berdasarkan hukum yang berlaku, perselisihan ini seharusnya diajukan ke badan arbitrase. Berdasarkan surat kuasa hukum Perusahaan tanggal 7 Desember 2001, karena tidak ada upaya hukum lebih lanjut dari UT dalam batas waktu yang ditentukan maka keputusan Pengadilan Tinggi tersebut menjadi berkekuatan hukum tetap.

3. Pada tanggal 11 Juni 1999, Andersen 2000 Inc., Amerika Serikat (Andersen 2000) mengajukan arbitrase terhadap Perusahaan berdasarkan “the Rules of the International Chamber of Commerce” (ICC) sehubungan dengan perjanjian pembelian, jasa dan kontrak lainnya yang berhubungan dengan mesin Incinerator di pabrik Serang. Pada tanggal 3 Januari 2000, Perusahaan mengajukan gugatan balasan pada arbitrase terhadap Andersen 2000.

Pada tanggal 10 Juli 2000, kedua pihak menandatangani Perjanjian Penyelesaian, di mana kedua pihak

menyetujui, antara lain, modifikasi atas Incinerator akan dilakukan oleh Andersen 2000 untuk meningkatkan kapasitasnya agar mencapai sasaran kapasitas pengolahan rutin dan pembayaran cicilan sejumlah US$ 1.800.000 akan dilakukan oleh Perusahaan dengan syarat-syarat tertentu sehubungan dengan modifikasi tersebut. Pembayaran sebesar 20% harus dilakukan pada tahun 2000 dan sisanya harus dilunasi dalam 10 angsuran setengah-tahunan yang sama besar dimulai dari April 2001. Untuk menjamin kewajiban penyelesaian tersebut di atas, baik APP dan Crown Andersen Inc. (Crown), induk perusahaan dari Andersen 2000 menyerahkan jaminannya masing-masing sebesar US$ 1.440.000 dan US$ 1.036.000. Setelah pelaksanaan dan diterimanya jaminan dari Crown, Perusahaan akan menyerahkan “letter of credit” kepada Andersen 2000 dan Andersen 2000 akan membatalkan tuntutan kasus perdata yang masih belum selesai di Pengadilan Distrik Amerika Serikat dan tuntutan lainnya yang berhubungan.

Selama tahun 2000 dan 2001, Perusahaan telah membayar 20% dari jumlah terhutang dan telah

melakukan pembayaran angsuran pertama. Modifikasi tertentu terhadap Incinerators telah selesai dilakukan. Walaupun demikian modifikasi tidak diselesaikan sesuai jadwal yang disepakati. Pada tanggal 9 dan 10 Maret 2001, uji coba dilakukan atas kinerja Incinerators tersebut dan hasilnya ditelaah pada tanggal 14 Maret 2001 yang menunjukkan bahwa Incinerators gagal memenuhi target kapasitas pemrosesan rutin. Perusahaan dan Andersen 2000 kemudian mengadakan pembicaraan dan negosiasi atas peralatan atau modifikasi tambahan yang mungkin diperlukan agar Incinerators tersebut dapat memenuhi target kapasitas pemrosesan rutin. Tidak ada kesepakatan yang dicapai diantara para pihak. Perusahaan kemudian melaksanakan haknya untuk menangguhkan pembayaran.

Brought to you by Global Reports

Page 70: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

61

30. GUGATAN DAN TUNTUTAN YANG MATERIAL (Lanjutan) Perusahaan mengajukan Pemberitahuan Perselisihan pada tanggal 16 Oktober 2001 dan mengajukan

gugatan terhadap Andersen 2000 pada tanggal 17 Nopember 2001 pada “Singapore International Arbitration Centre (SIAC)” dengan tuntutan, antara lain:

Pernyataan bahwa berdasarkan makna yang mendasari Perjanjian Penyelesaian, para pihak

diwajibkan untuk memperoleh peralatan tersebut dan melakukan modifikasi yang memungkinkan Incinerators tersebut beroperasi pada target kapasitas pemrosesan rutin.

Perintah pengadilan agar dilakukan uji coba yang layak dan memadai atas Incinerators sesuai dengan standar dan persyaratan yang diatur dalam Perjanjian Penyelesaian, Kontrak pembelian, jasa dan lainnya seperti didefinisikan berdasarkan narasi pada Perjanjian Penyelesaian (Perjanjian Lain) sesegera yang dipandang praktis dengan tujuan untuk menghasilkan laporan uji coba bersama yang komprehensif.

Perintah Pengadilan agar Andersen 2000 melakukan kewajibannya sebagai kontraktor, yaitu hanya menyerahkan mesin yang telah berfungsi sebagaimana mestinya (turn-key contractors) sesuai dengan Perjanjian Penyelesaian dan Perjanjian Lain.

Perintah Pengadilan, bahwa dalam hal uji coba mengungkapkan tidak terdapat kemungkinan yang logis untuk memperbaiki Incinerators hingga dapat memenuhi target kapasitas pemrosesan rutin, maka:

a) Seluruh Perjanjian Penyelesaian (termasuk jaminan dari APP) dan Perjanjian Lain untuk

dinyatakan batal dan/atau dibebaskan. b) Seluruh pembayaran kepada Andersen 2000 berdasarkan semua Perjanjian Penyelesaian dan

Perjanjian Lain dikembalikan penuh kepada Perusahaan dengan bunga tahunan sebesar 12%. c) Perusahaan berhak memperoleh ganti rugi atas kerugian, biaya dan pengeluaran dari

Andersen 2000 yang diperlukan untuk memperoleh pengganti Incinerators dan pemasok pengganti untuk menyediakan penyeliaan dan jasa sehubungan dengan penggantian Incinerators.

d) Perusahaan berhak memperoleh ganti rugi sesuai dengan hukum yang timbul sehubungan dengan kesulitan yang timbul dari Perjanjian Penyelesaian dan Perjanjian Lain.

Perintah pengadilan bahwa Perusahaan tidak perlu membayar Andersen 2000 atas bagian

manapun dari cicilan kedua sampai kesepuluh berdasarkan Perjanjian Penyelesaian menunggu uji coba, dihasilkannya laporan bersama dan pelaksanaan pengukuran perbaikan Incinerators.

Perusahaan lebih lanjut menuntut:

Kerugian dan kerusakan yang timbul dari kegagalan Andersen 2000 untuk melakukan langkah-

langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan uji coba Incinerators, menghasilkan laporan uji coba bersama dan menyetujui untuk mengambil langkah perbaikan untuk memperbaiki Incinerators.

Biaya dan pengeluaran yang timbul sehubungan dengan tuntutan termasuk (tapi tidak terbatas

pada), antara lain, biaya hukum, jasa tenaga ahli, biaya dan pengeluaran sehubungan dengan arbitrase.

Perusahaan memulai Arbitrase SIAC No. 85 tahun 2001 pada tanggal 17 Nopember 2001. Andersen

memulai gugatan arbitrase terhadap Perusahaan di dalam Arbitrase No. 84 dan 87 tahun 2001 masing-masing pada tanggal 8 Nopember 2001 dan 17 Nopember 2001. Arbitrase SIAC No. 84 tahun 2001 telah ditarik menyusul tanggapan aplikasi dari Perusahaan untuk melawannya. Andersen juga telah menghentikan Arbitrase SIAC No. 87 tahun 2001.

Brought to you by Global Reports

Page 71: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

62

30. GUGATAN DAN TUNTUTAN YANG MATERIAL (Lanjutan)

Pada tanggal 19 Nopember 2001, Andersen 2000 mengajukan Pemberitahuan Arbitrase didalam Arbitrase No. 87 tahun 2001 kepada SIAC, menuntut: Pembayaran saldo terhutang sebesar US$ 1.296.000, atau alternatif lainnya sejumlah yang

dianggap terhutang menurut Perjanjian Penyelesaian. Kerugian dan kerusakan yang timbul karena pelanggaran Perjanjian Penyelesaian oleh Perusahaan

termasuk tetapi tidak terbatas kepada biaya tenaga kerja dan biaya-biaya lainnya yang berhubungan, yang timbul di pihak Andersen 2000 sebagai akibat dari bantuan lapangan dan bantuan teknis di lokasi Perusahaan.

Penggantian biaya bunga dan kerugian. Seluruh biaya dan beban sehubungan dengan dan yang timbul karena tuntutan ini, termasuk

tetapi tidak terbatas pada pengeluaran dan biaya hukum Andersen 2000.

Perusahaan tengah mengajukan penghentian atas arbitrase yang diajukan Andersen 2000 dan untuk dimasukkan sebagai perlawanan pada arbitrase yang dimulai oleh Perusahaan pada tanggal 17 Nopember 2001. Klaim Perusahaan atas Arbitrase SIAC No. 85 tahun 2001 sudah berkembang menuju tanya jawab (hearing). Perusahaan mengajukan pernyataannya atas kasus ini pada tanggal 20 Maret 2002 dan Andersen 2000 mengajukan pernyataan pembelaan dan klaim balik pada tanggal 17 Mei 2002. Perusahaan mengajukan tanggapan dan pembelaan atas klaim balik tersebut diatas pada tanggal 21 Juni 2002. Daftar dokumen kedua belah pihak harus diarsipkan dan dipertukarkan.

4. Sehubungan dengan perjanjian jual beli mesin pembuat kertas yang disebut sebagai PPM No. 3

(PPM 3) untuk Perusahaan dan MPM No. 11 (MPM 11) untuk PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TK) tanggal 10 Juli 1996 antara APP dan Beloit Asia Pacific (L) Inc. (BAPL) sebesar masing-masing lebih kurang US$ 136,7 juta dan perjanjian tertulis tanggal 12 Mei 1997, di mana Perusahaan dan TK mengambil alih hak dan kewajiban APP, Perusahaan, TK, APP (secara bersama-sama disebut Pihak APP) dan BAPL terlibat dalam perselisihan yang akan diselesaikan dengan arbitrase di Singapura berdasarkan “the Rules of the ICC”. Perselisihan dengan BAPL disebabkan oleh kegagalan Beloit dalam melaksanakan kewajiban mereka sebagaimana disebutkan dalam kontrak pembelian PPM 3 dan MPM 11. Pada tanggal 3 Oktober 2000, BAPL, Beloit Asia Pacific Pte. Ltd. (BAP), Beloit Corporation (BC), induk perusahaan BAPL dan BAP dan Harnischfeger Industries Inc. (Harnischfeger), induk perusahaan BC yang secara bersama-sama disebut Perusahaan Beloit dan Pihak APP menandatangani Akta Penyelesaian di mana disetujui hal-hal, antara lain:

BC dan Harnischfeger akan memperpanjang “standby letters of credit” (LC) yang diterbitkan untuk

Perusahaan dan APP untuk jangka waktu 120 hari terhitung dari tanggal 30 Oktober 2000. Pihak APP diizinkan untuk menarik US$ 8,5 juta dari setiap LC di atas. Pihak APP akan membayar BC sebesar US$ 794,130 dalam 12 hari kerja setelah penarikan LC,

yang mencerminkan sisa saldo kontrak jasa sebesar US$ 385.500 untuk PPM 3 dan US$ 408.630 untuk MPM 11.

Perusahaan Beloit akan mengirimkan semua suku cadang dan barang-barang yang dapat dipakai sesuai dengan pesanan kepada Pihak APP dan menyerahkan semua bahan baku konstruksi.

Kedua pihak saling membebaskan pihak lainnya dari semua tuntutan sehubungan dengan kontrak PPM 3 dan MPM 11. Harnischfeger setuju untuk menanggung Pihak APP dari segala tuntutan Perusahaan Beloit dan APP setuju untuk menanggung Perusahaan Beloit dan Harnischfeger dari segala tuntutan Pihak APP yang timbul dari kontrak PPM 3 dan MPM 11.

Pelaksanaan akta ini tergantung kepada persetujuan dari Pengadilan Kepailitan Amerika Serikat.

Brought to you by Global Reports

Page 72: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

63

30. GUGATAN DAN TUNTUTAN YANG MATERIAL (Lanjutan) Berdasarkan surat dari penasehat hukum Perusahaan tanggal 10 Desember 2001, Pengadilan

Kepailitan Amerika Serikat telah menyetujui Akta ini berdasarkan keputusan tanggal 25 Oktober 2000 dengan syarat bahwa Akta tersebut direvisi untuk menghindari keraguan dengan memperjelas bahwa jaminan Harnischfeger dalam Akta atas segala tuntutan terhadap Pihak APP tidak termasuk tuntutan terhadap Pihak APP sehubungan dengan kewajiban Pihak APP untuk membayar atau membayar kembali wesel yang diterbitkan kepada BC atau pembiayaan lain atau hutang sehubungan dengan kontrak PPM 3 dan MPM 11. Berdasarkan persyaratan yang ditentukan oleh Pengadilan Kepailitan Amerika Serikat, revisi atas Akta telah dipersiapkan dan dilaksanakan oleh para pihak pada tanggal 3 Nopember 2000. Berdasarkan kuasa hukum Perusahaan Beloit dan Harnischfeger, APP telah menerima US$ 17 juta pada tanggal 20 Nopember 2000 dan pembayaran sebesar US$ 794.130 diminta oleh BC untuk dibayar sesuai dengan persyaratan pada Akta Penyelesaian pada tanggal 6 Desember 2000.

Pada tanggal 6 April 2001, Beloit mengajukan keberatan pada litigasi diatas, mencari suatu pernyataan

dari Pengadilan New York bahwa Beloit mempunyai hak penuh atas suku cadang dan peralatan tertentu yang masih dipegang oleh pihak ketiga. Pada tanggal 15 Juni 2001, Perusahaan dan APP bertindak untuk membatalkan keberatan dimana keberatan tersebut gagal untuk menyatakan dan menegaskan bahwa “Deed of Settlement” mengharuskan arbitrase atas perselisihan tersebut di Singapura. Di dalam keputusannya tanggal 28 September 2001, hakim pengadilan kepailitan Amerika Serikat memberikan mosi untuk menunda kasus arbitrase ini mengacu kepada “Deed of Settlement”. Beloit belum memulai tuntutan arbitrase lainnya.

Namun, pada tanggal 23 Mei 2002 David J. Bolard, trustee BC (dalam likuidasi) memulai gugatan Suit No. S 624/2002/2 pada Pengadilan Tinggi di Singapura melawan APP, Indah Kiat Finance Mauritius Ltd. dan Perusahaan berdasarkan keputusan yang diberikan oleh Pengadilan New York dengan jumlah sebesar US$ 110 juta ditambah bunga. Writ belum diberikan kepada Indah Kiat Finance Mauritius Ltd. dan Perusahaan.

5. Sehubungan dengan perjanjian fasilitas kredit yang diadakan oleh Perusahaan dan ABN AMRO Bank N.V., cabang Jakarta (ABN) dengan jumlah keseluruhan sampai sebesar US$ 30 juta ditambah dengan fasilitas mata uang asing sampai dengan jumlah keseluruhan sebesar US$ 40 juta yang dijamin oleh APP (lihat Catatan 14), pada tanggal 4 Januari 2001, ABN selaku Penggugat, mengirimkan surat gugatan ke Perusahaan dan APP (Tergugat) menyatakan bahwa telah terjadi pelanggaran atas perjanjian dan meminta Tergugat untuk segera melakukan pembayaran atas jumlah terhutang pada tanggal 3 Januari 2001 ditambah dengan bunga harian yang terhitung mulai dari tanggal 4 Januari 2001.

Pada tanggal 10 Mei 2001, Pemberitahuan Penghentian Perkara diajukan ke Pengadilan Tinggi Singapura oleh ABN dan kuasa hukum APP yang menyatakan bahwa ABN menghentikan segala tindakan melawan Tergugat dengan tanpa perintah membayar biaya perkara. Karena kasus ini telah dihentikan, maka Perusahaan tidak menunjuk penasehat hukum untuk menangani masalah ini.

6. Berdasarkan surat dari penasehat hukum Perusahaan tanggal 9 Juli 2001 yang diubah tanggal 14 Nopember 2001, Perusahaan, melalui kuasa hukumnya, mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terhadap pelanggannya yaitu City Success Ltd., Lucky Clover Limited, Red Chips International Limited, Shinning Armour International Limited dan Yale Han Trading Ltd., semua dengan alamat terdaftar yang terakhir diketahui di British Virgin Islands, sehubungan dengan tidak tertagihnya piutang Perusahaan dari perusahaan-perusahaan tersebut yang timbul dari penjualan

Brought to you by Global Reports

Page 73: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

64

30. GUGATAN DAN TUNTUTAN YANG MATERIAL (Lanjutan) ekspor produk kertas Perusahaan di mana gugatan Perusahaan adalah sebesar US$ 94.200.204,

US$ 115.841.384, US$ 114.231.575, US$ 83.234.882 dan US$ 61.926.298 atau berjumlah US$ 469.434.343 (yang termasuk saldo piutang sebesar US$ 242.446.821 ditambah bunga dan ganti kerugian) ditambah dengan bunga sebesar 6% per tahun sejak tanggal gugatan sampai dengan tanggal pembayaran dilakukan oleh pelanggan.

Pada bulan April 2002, pengadilan telah mengeluarkan keputusan pengadilan yang memenuhi gugatan Perusahaan untuk sebagian yaitu City Success Ltd. (US$ 41.493.596), Lucky Clover Limited (US$ 65.514.674), Red Chips International Limited (US$ 64.537.272), Shinning Armour International Limited (US$ 50.094.121) dan Yale Han Trading Ltd. (US$ 20.807.158). Selain itu hakim juga memutuskan untuk menghukum pihak tergugat dengan membayar bunga sebesar 6% per tahun terhitung sejak gugatan didaftarkan di pengadilan sampai dengan tanggal pembayaran. Karena tidak ada upaya dari para pihak mengajukan banding dalam jangka waktu yang telah ditentukan, maka keputusan pengadilan tersebut adalah menjadi sah dan mengikat secara hukum.

B. Tidak berhubungan langsung dengan Perusahaan

1. Sehubungan dengan perjanjian yang diadakan antara Cornelder Metal (S) Pte. Ltd., Cornelder

Hoogewerff (Singapore) Pte. Ltd. (Penggugat) dan APP Paper Trading (S) Pte. Ltd. (APP paper) pada sekitar tanggal 1 Maret 1999 di mana Penggugat menyetujui untuk menyediakan jasa pengelolaan gudang dengan dasar bahwa jasa ini akan dilaksanakan untuk dan dibayar oleh Perusahaan, Penggugat mengirimkan suratnya tertanggal 9 Februari 2001 kepada Pengadilan Subordinasi Singapura untuk tagihan yang terhutang mulai dari tanggal 31 Oktober 2000 sampai dengan tanggal surat gugatan Penggugat dan meminta Pengadilan untuk menahan Perusahaan mengirim persediaan yang nilainya mendekati nilai tuntutan sebesar Sin$ 162.569 yang disimpan pada gudang di Singapura. Pada tanggal yang sama, pengadilan menerbitkan perintah pengadilan untuk menyetujui permohonan Penggugat untuk menahan aktiva Perusahaan di Singapura sampai dengan nilai Sin$ 163.000 agar tidak dipindahkan, dilenyapkan atau dikurangi oleh Perusahaan.

Pada tanggal 13 Februari 2001, setelah kuasa hukum Penggugat mengkonfirmasikan bahwa Penggugat sudah menerima pembayaran penuh atas klaim, bunga dan biaya sejumlah Sin$ 140.000 dan penyelesaian final atas klaim, Pemberitahuan Penghentian Perkara diajukan ke Pengadilan Singapura oleh kuasa hukum Penggugat yang menyatakan bahwa Penggugat menghentikan sepenuhnya segala tindakannya melawan Perusahaan. Karena kasus ini telah dihentikan, maka Perusahaan tidak menunjuk penasehat hukum untuk menangani masalah ini.

2. Mulai Agustus 2001, beberapa tuntutan “class action” diajukan oleh dan atas nama pembeli efek APP

di Pengadilan Negeri AS, Distrik Selatan New York terhadap APP dan beberapa direksi-direksi dan karyawan kunci. Penggugat menggugat Tergugat atas pelanggaran beberapa bagian dari “Securites Exchange Act 1934” dan Peraturan 10b-5 dengan melakukan salah penyajian yang material dan kegagalan mengungkapkan pada laporan keuangan APP tahun 1997 sampai dengan 2000 dan siaran persnya, antara lain dua kontrak swap dengan jumlah sebesar lebih kurang US$ 220 juta. Pada tanggal 4 April 2001, APP mengumumkan bahwa kedua kontrak swap tersebut diadakan pada tahun 1997 dan diakhiri pada bulan Nopember 2000. Dampak dari kontrak swap ini terhadap laporan keuangan konsolidasi APP belum dapat ditentukan menunggu penyelesaian investigasi. Penggugat menyatakan bahwa laporan keuangan APP tidak secara akurat menyajikan kondisi keuangan, estimasi, proyeksi dan pendapat APP atas pendapatan, laba dan laba bersih yang diharapkan.

Brought to you by Global Reports

Page 74: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

65

30. GUGATAN DAN TUNTUTAN YANG MATERIAL (Lanjutan) Pada bulan April 2001, APP mengumumkan bahwa APP telah menunjuk akuntan independen untuk

melakukan penelaahan atas kedua kontrak swap tersebut di atas dan pada bulan September 2001, APP menunjuk penasehat hukum Amerika Serikat (AS) untuk mewakili APP dalam kasus tuntutan hukum di Amerika Serikat. APP mengumumkan dalam siaran persnya bahwa mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk melakukan pembelaan terhadap class action di AS. Sehubungan dengan class action tersebut, APP berkeyakinan bahwa penelaahan atas transaksi swap lebih tepat dilakukan oleh penasehat hukum AS. Akuntan independen yang ditunjuk untuk melakukan penelaahan tersebut telah mengundurkan diri.

Beberapa tuntutan class action atas pelanggaran hukum atas hukum sekuritas federal Amerika Serikat,

telah disatukan menjadi satu tuntutan pada Pengadilan Wilayah New York, Amerika Serikat atas nama APP permohonan untuk membatalkan beberapa tuntutan class action. Penggugat menggugat, antara lain, bahwa pernyataan registrasi APP dalam kaitannya dengan penawaran American Depository Shares (ADS) pada bulan April 1999, dan penawaran sekuritas hutang oleh APP Finance (IX) Mauritius Ltd. pada bulan Agustus 1998, demikian juga atas beberapa penawaran yang dilakukan oleh APP ke public, dan pengungkapan yang mengandung pernyataan yang menyesatkan dan penghilangan yang material dalam hal pelanggaran atas Securities Act of 1933 dan Securities Exchange Act of 1934 dan Peraturan 10b-5 yang sudah diumumkan sebelumnya. APP dengan semangat akan membela tuntutan class action yang telah disatukan. Jawaban penggugat atas permohonan pembatalan akan diputuskan pada bulan Agustus 2002.

3. APP dan beberapa karyawan dan direksi tertentu, bersama dengan salah seorang penjamin emisinya

atas penawaran salah satu sekuritas APP, auditor APP sebelumnya dan beberapa afiliasi APP lainnya telah diajukan sebagai tergugat atas suatu tuntutan yang diajukan oleh Franklin Universal Trust dan beberapa entitas lainnya yang berafiliasi dengan keluarga Franklin Templeton. Penggugat menyatakan telah membeli sekuritas hutang yang dikeluarkan oleh beberapa afiliasi APP. Penggugat menduga bahwa pernyataan registrasi dan pengungkapan publik yang dilakukan dalam kaitannya dengan penjualan hutang sekuritas mengandung pernyataan yang menyesatkan dan penghilangan aspek yang material. Penggugat mengajukan gugatan atas hukum kecurangan dan pelanggaran Section 349 dari Hukum Komersial Umum New York.

Sampai dengan tanggal laporan ini, Perusahaan dan/atau manajemen APP berkeyakinan bahwa pada

tanggal 31 Desember 2001 tidak diperlukan penyesuaian atau penyisihan kerugian dalam laporan keuangan konsolidasi sehubungan dengan gugatan hukum di atas.

Kecuali kasus-kasus di atas, Perusahaan saat ini tidak sedang terlibat dalam kasus hukum lain yang mana

manajemen berkeyakinan akan berdampak buruk yang material terhadap kegiatan usaha Perusahaan, kondisi keuangan atau hasil usaha. Dari waktu ke waktu, Perusahaan terlibat dalam tuntutan dan pelanggaran administrasi yang terutama timbul dalam kondisi bisnis normal.

31. KOMITMEN DAN PERJANJIAN PENTING Pada tanggal 31 Desember 2001 dan 2000, Perusahaan juga memiliki komitmen dan perjanjian penting

berikut: 1. Pada tanggal 27 Februari 2001, Perusahaan mengadakan perjanjian proceeds deduction dengan PT Bank

Mizuho Indonesia (d/h PT Bank Fuji International Indonesia) sehubungan dengan kewajiban Perusahaan yang belum dibayar yang timbul dari diskonto wesel tanpa transaksi letters of credit.

Brought to you by Global Reports

Page 75: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

66

31. KOMITMEN DAN PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) Perjanjian ini diakhiri pada tanggal 9 Agustus 2001. Pada tanggal 30 Juli 2001, Mizuho mengalihkan

hak, nama, kepentingan dan manfaat berdasarkan fasilitas diskonto wesel tanpa fasilitas letters of credit kepada The Fuji Bank Limited (Fuji Tokyo), Tokyo. Pada tanggal 9 Agustus 2001, Perusahaan dan Mizuho (sebagaimana ditunjuk dan diberikan wewenang oleh Fuji Tokyo) mengadakan perjanjian trade facility maintenance di mana kedua pihak sepakat untuk memindahkan, dari waktu ke waktu, kewajiban yang belum dibayar yang disebut di atas menjadi fasilitas acceptance guarantee (lihat Catatan 14).

2. Pada tanggal 2 Maret 2001, Perusahaan dan Mizuho mengadakan perjanjian di mana Mizuho setuju

untuk menyediakan fasilitas diskonto wesel dengan dasar letters of credit untuk Perusahaan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills dan PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry dengan jumlah pokok keseluruhan tidak melebihi US$ 30.000.000. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 31 Juli 2001 dan diperpanjang sampai tanggal 31 Januari 2002 (lihat Catatan 14).

3. Pada tanggal 6 Maret 2001, Standard Chartered Bank (SCB), Jakarta setuju untuk menyediakan bagi

Perusahaan, jasa negosiasi wesel yang ditarik berdasarkan letters of credit dengan dasar recourse penuh bagi Perusahaan. Surat ini berisi garis besar kondisi-kondisi, antara lain, jumlah minimum dari wesel yang dinegosiasikan untuk ditahan oleh SCB (lihat Catatan 14).

4. Pada tanggal 8 Maret 2001, PT Indosuez Indonesia Bank (Indosuez) setuju untuk mengubah

pinjaman Perusahaan yang belum dibayar menjadi fasilitas baru Trade Finance dengan jumlah maksimum sebesar US$ 2.000.000. Fasilitas yang akan jatuh tempo pada tanggal 8 Maret 2002 ini, dijamin dengan pengalihan secara fidusia atas persediaan Perusahaan yang mencakup 120% dari jumlah saldo penggunaan fasilitas dan sisa saldo fasilitas yang ada yang belum dibayar (lihat Catatan 14).

5. Pada tahun 2001, PT Bank CIC Internasional Tbk (CIC) setuju untuk menyediakan fasilitas letter of

credit kepada Perusahaan dengan jumlah fasilitas tidak melebihi US$ 5.800.578. Fasilitas ini akan berakhir dalam satu tahun sesudah tanggal perjanjian dan dijamin dengan pengalihan secara fidusia atas barang-barang yang diimpor.

Pada tahun 2001, CIC setuju untuk memperpanjang periode jatuh tempo fasilitas diskonto wesel sampai tanggal 6 Juli 2002 (lihat Catatan 14).

6. Pada tanggal 15 Maret 2001, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Bank UFJ (UFJ) di mana

UFJ setuju untuk menyediakan fasilitas letters of credit impor sebesar US$ 1.800.000 dan pembelian tagihan ekspor (export bills bought) dari fasilitas letter of credit sebesar US$ 2.000.000. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 15 Maret 2002. Pada tanggal 17 September 2001, UFJ meningkatkan fasilitas letters of credit impor menjadi sebesar US$ 1.925.000. Pada tanggal 15 Maret 2002, UFJ dan Perusahaan sepakat untuk merubah beberapa provisi di dalam kontrak antara lain: tingkat bunga waktu transit atas fasilitas impor menjadi ¼% per item dengan pembebanan minimum sebesar US$ 20, dan memperpanjang periode jatuh tempo fasilitas tersebut menjadi tanggal 15 September 2002 (lihat Catatan 14).

7. Pada tanggal 12 April 2001, Perusahaan dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk mengadakan

perjanjian kredit baru dengan American Express Bank Ltd. (Amex), Jakarta untuk jumlah hutang dan saldo pokok letters of credit yang belum dibayar masing-masing sebesar US$ 597.303 dan US$ 135.544, (keseluruhannya berjumlah US$ 732.847) dan tagihan wesel ekspor masing-masing sebesar US$ 5.857.971 dan US$ 1.467.159 (keseluruhannya berjumlah US$ 7.325.130). Amex setuju untuk

Brought to you by Global Reports

Page 76: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

67

31. KOMITMEN DAN PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) menyediakan fasilitas irrevocable documentary sight letters of credit yang tidak melebihi US$ 7.325.130 dan

berakhir pada tanggal 31 Agustus 2001. Pada tanggal 9 Oktober 2001, fasilitas ini diperpanjang sampai tanggal 30 Nopember 2001 (lihat Catatan 14).

8. Pada tanggal 31 Juli 2001, Fuji setuju untuk memperpanjang fasilitas acceptance guarantee atas impor

letters of credit, trust receipts termasuk jaminan pengiriman yang disediakan untuk Perusahaan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills dan PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry dengan jumlah tidak melebihi US$ 76.350.000 yang telah diubah menjadi US$ 90 juta pada tanggal 9 Agustus 2001. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 31 Januari 2002 dan dijamin oleh APP (lihat Catatan 14).

9. Pada tanggal 19 September 2001, PT Bank Pan Indonesia Tbk setuju untuk memperpanjang tanggal

jatuh tempo fasilitas kredit jangka pendek berulang yang jatuh tempo pada tanggal 13 Juni 2001 menjadi tanggal 13 Juni 2002 dan mengubah fasilitas ini menjadi fasilitas kredit berulang dan/atau sight dan/atau usance letters of credit dan mengurangi fasilitas yang diberikan dari Rp 50 miliar menjadi Rp 40 miliar. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan saham Perusahaan yang dimiliki oleh Purinusa meliputi 200% dari jumlah fasilitas (lihat Catatan 14).

10. Pada tanggal 8 Nopember 2001, PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jakarta, setuju untuk

memperpanjang fasilitas impor usance letters of credit sampai tanggal 18 Oktober 2002 dengan jumlah maksimum sebesar Rp 22 miliar dan dengan kondisi tertentu, antara lain, penempatan dana yang mencakup 105% dari nilai letters of credit yang dibuka dalam bentuk deposito berjangka yang ditempatkan pada BCA (lihat Catatan 14).

11. Pada tanggal 30 Nopember 2001, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Bank Sumitomo

Mitsui (Sumitomo) di mana Sumitomo menyetujui untuk membebaskan bunga yang tidak dibayar atas fasilitas kredit sejak tanggal 28 Februari 2001 dan memberikan fasilitas baru untuk impor (letters of credit, acceptance, letter of guarantee) dan ekspor (foreign bills bought) dengan jumlah keseluruhan sebesar US$ 3.200.000 untuk secara perlahan-lahan menutupi fasilitas kredit yang belum dibayar pada jumlah yang sama (lihat Catatan 14). Pada tanggal yang sama, kedua pihak mengadakan perjanjian sehubungan dengan negosiasi dan penagihan wesel (drafts) atau bills of exchange dan perjanjian letters of credit di mana bank diberikan hak, antara lain, untuk mengurangi deposito Perusahaan atau rekening koran bila terjadi kejadian kelalaian.

12. Sehubungan dengan penjualan aktiva pembangkit listrik yang dijelaskan pada Catatan 5l, Perusahaan

mengadakan perjanjian jasa energi dengan DSS untuk periode 25 tahun di mana DSS akan menyediakan listrik dan uap untuk Perusahaan dan membebankan biaya jasa yang berkaitan dengan pemrosesan tetap minimum sebesar US$ 37,6 juta per tahun untuk 10 tahun pertama. Beban variabel dibebankan secara aktual ke Perusahaan.

13. Pada tanggal 9 April 1999, Perusahaan mengadakan perjanjian pengelolaan dan pengoperasian

terminal serbaguna di Merak dengan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II di mana kedua pihak setuju untuk melakukan pembagian pendapatan atas jasa pelayanan yang diberikan terhadap kapal dan barang yang dilayani di terminal. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 9 April 1999 dan akan berakhir dalam jangka waktu 30 tahun terhitung sejak tanggal pengelolaan dan pengoperasian terminal yaitu paling lambat tanggal 15 April 1999.

Brought to you by Global Reports

Page 77: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

68

31. KOMITMEN DAN PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)

14. Pada tanggal 1 Maret 1999, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama pengelolaan terminal untuk pemakaian sendiri dalam area kerja Perusahaan di Perawang dengan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I di mana kedua pihak setuju untuk melakukan pembagian pendapatan atas beberapa jasa pelayanan yang diberikan di terminal. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Maret 1999 sampai dengan 28 Februari 2004.

15. Perusahaan mengadakan perjanjian dengan APP International Trading (V) Limited, Cayman Islands (APPIT (V)) dan APP di mana Perusahaan sepakat untuk menyediakan dan menjual produk pulp, kertas budaya dan kertas industri kepada APPIT (V) dengan syarat bahwa APP menjamin kewajiban pembayaran APPIT (V). APPIT (V) merencanakan menjual kembali produk-produk tersebut kepada pelanggan tertentu berdasarkan kontrak konfirmasi penjualan. APP sebagai Penyedia Jasa juga sepakat untuk bertindak sebagai agen APPIT (V) dan mengadministrasikan perjanjian atas nama APPIT (V) berdasarkan Perjanjian Jasa. APPIT (V) sepakat untuk membayar harga beli produk yang terdiri dari 80% uang muka dan pelunasan angsuran terakhir masing-masing tidak lebih dari 10 hari kerja setelah tanggal faktur dan diterimanya hasil penjualan oleh APPIT (V). Kewajiban para pihak dalam perjanjian ini akan berlangsung sampai diakhiri dengan kesepakatan bersama secara tertulis antara APPIT (V) dan Perusahaan.

Perusahaan mengadakan perjanjian dengan APP International Trading (VI) Limited (APPIT VI),

Cayman Islands, di mana Perusahaan sepakat untuk menjual produk ekspor pulp, kertas budaya dan kertas industri. Kewajiban Perusahaan untuk menjual produk ekspor berdasarkan perjanjian ini hanya terbatas pada dipenuhinya pembayaran yang berkesinambungan sesuai dengan persyaratan normal. Perusahaan berkeinginan menjual kepada pelanggan tertentu di beberapa negara melalui APPIT VI. Kewajiban para pihak pada perjanjian ini akan berlangsung sampai diakhiri oleh Perusahaan dengan pemberitahuan tertulis kepada APPIT VI.

IK Trading II (lihat Catatan 1c) mengadakan perjanjian dengan APP International Trading (III)

Limited (APPIT III) dan APP di mana IK Trading II sepakat untuk menyediakan dan menjual kepada APPIT III di mana APPIT III sepakat untuk membeli produk kertas budaya dan kertas industri dari IK Trading II dan memberikan uang muka sebesar JP¥ 10 miliar. Perjanjian ini akan berlangsung sampai diakhiri berdasarkan kesepakatan tertulis bersama antara APPIT III dan IK Trading II. Sebagai persyaratan agar perjanjian di atas berlaku efektif, IK Trading II mengadakan perjanjian dengan Perusahaan dan APP di mana Perusahaan sepakat untuk menyediakan dan menjual kepada IK Trading II dan IK Trading II sepakat untuk membeli produk kertas budaya dan kertas industri dari Perusahaan dan memberikan uang muka sebesar JP¥ 10 miliar kepada Perusahaan. Perjanjian ini akan berlaku untuk 6 1/2 tahun sampai tahun 2005 dan dapat diperpanjang berdasarkan

kesepakatan bersama para pihak. APP sepakat untuk menjamin pembayaran APPIT III dan IK Trading II. Uang muka tersebut dapat dikompensasi dengan penjualan persediaan yang tidak dibayar.

Perusahaan tidak menerima dan mencatat uang muka tersebut di atas. Pada tanggal 31 Desember

2000, akun uang muka bersaldo nihil. Pada tanggal 15 Nopember 2000, Perusahaan sebagai eksportir, mengadakan perjanjian dengan

Kinno Limited Cayman Islands (Kinno), pihak yang mempunyai hubungan istimewa, di mana Kinno mengatur pembiayaan dengan sekelompok bank dan lembaga keuangan untuk memberikan uang muka kepada Perusahaan sebesar JP¥ 5,350 miliar untuk pembelian produk kertas. Perusahaan sepakat untuk memproduksi dan mengirimkan produk kertas budaya sebesar lebih kurang 200.000 metrik ton agar Kinno memenuhi komitmennya berdasarkan perjanjian jual beli dengan Itochu Corporation. Jika tidak dipenuhi, Perusahaan akan diharuskan untuk membayar sebagian atau seluruh jumlah uang muka beserta bunga terhutang. Uang muka tersebut di atas dibayarkan langsung ke Kinno.

Brought to you by Global Reports

Page 78: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

69

32. KESEJAHTERAAN KARYAWAN

Pada tanggal 20 Juni 2000, Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia mengeluarkan Keputusan No. Kep-150/Men/2000 sebagai pengganti Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Per-03/Men/1996, mengenai Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian oleh perusahaan-perusahaan. Keputusan tersebut mewajibkan perusahaan untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan dan ganti kerugian sehubungan dengan pemutusan hubungan kerja berdasarkan lamanya masa kerja karyawan, apabila persyaratan yang ditetapkan dalam keputusan tersebut dipenuhi. Berdasarkan perhitungan Perusahaan, jumlah tambahan kesejahteraan karyawan pada tahun 2001 adalah sebesar US$ 522.723 yang merupakan Beban Pokok Penjualan pada laporan laba rugi konsolidasi (lihat Catatan 22). Pada tanggal 31 Desember 2001 saldo akrual perkiraan ini sebesar US$ 9.208.457 dan manajemen berkeyakinan bahwa jumlah tersebut cukup untuk memenuhi persyaratan keputusan tersebut pada tanggal 31 Desember 2001.

33. POSISI AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING Saldo aktiva dan kewajiban Perusahaan dalam berbagai mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2001

adalah sebagai berikut: AKTIVA Kas dan setara kas Rupiah Indonesia (Rp 43.979.936.000) US$ 4.228.840 Yen Jepang (JP¥ 106.763.647) 812.603 Gulden Belanda (NLG 207.885) 83.345

5.124.788

Piutang usaha Rupiah Indonesia (Rp 993.895.548.933) 95.566.880 Yen Jepang (JP¥ 20.616.780) 156.894 Dolar Australia (AUD 10.902.340) 5.566.195 Dolar Selandia Baru (NZD 3.633.754) 1.509.285 Francs Perancis (FRF 6.966.925) 938.365 Peseta Spanyol (ESP 141.019.102) 753.831 Dolar Kanada (CAD 153.915) 96.845 Krone Denmark (DKK 681.308) 80.949 Lira Italia (ITL 82.678.311) 37.725 Mark Jerman (DEM 76.073) 34.365 Poundsterling Inggris (GBP 14.355) 20.816

104.762.150

Piutang hubungan istimewa Rupiah Indonesia (Rp 58.705.876.966) 5.644.796 Yen Jepang (JP¥ 7.286.692) 55.461 Dolar Singapura (Sin$ 50.151) 27.105 Dolar Taiwan (TWD 56.245) 1.608

5.728.970

Brought to you by Global Reports

Page 79: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

70

33. POSISI AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan) Piutang lain-lain Rupiah Indonesia (Rp 130.897.362.032) US$ 12.586.285 Dolar Selandia Baru (NZD 37.579) 15.609 Dolar Australia (AUD 13.860) 7.076

12.608.970

Uang jaminan Rupiah Indonesia (Rp 304.182.500) 29.248

Jumlah Aktiva (Rp 1.227.782.906.431, JP¥ 134.667.119, ESP 141.019.102, ITL 82.678.311, AUD 10.916.200, FRF 6.966.925, NZD 3.671.333, DKK 681.308, CAD 153.915, NLG 207.885, DEM 76.073, TWD 56.245, Sin$ 50.151, dan GBP 14.355) US$ 128.254.126

KEWAJIBAN Hutang jangka pendek Yen Jepang (JP¥ 13.252.548.570) US$ 100.868.202 Rupiah Indonesia (Rp 108.040.015.358) 10.388.463 Euro Eropa (EURO 1.122.656) 998.538 Dolar Singapura (Sin$ 262.558) 141.905 Mark Jerman (DEM 200.293) 90.479

112.487.587

Hutang usaha Yen Jepang (JP¥ 14.460.485.864) 110.044.297 Rupiah Indonesia (Rp 1.113.583.788.226) 107.075.364 Mark Jerman (DEM 14.519.652) 6.559.027 Dolar Singapura (Sin$ 5.195.357) 2.807.937 Euro Eropa (EURO 1.917.806) 1.705.778 Franc Swiss (CHF 2.512.462) 1.499.798 Poundsterling Inggris (GBP 92.589) 134.259 Krona Swedia (SEK 1.135.724) 107.754 Dolar Australia (AUD 24.990) 12.759 Dollar Taiwan (TWD 70.500) 2.015 Krone Norwegia (NOK 25.520) 2.835 Krone Denmark (DKK 33.580) 3.990

229.955.813

Hutang hubungan istimewa Rupiah Indonesia (Rp 157.605.217.026) 15.154.345 Dolar Singapura (Sin$ 6.430) 3.475

15.157.820

Hutang lain-lain Rupiah Indonesia (Rp 65.415.740.634) 6.289.975 Mark Jerman (DEM 5.782) 2.612 Yen Jepang (JP¥ 8.240.927) 62.724

Brought to you by Global Reports

Page 80: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

71

33. POSISI AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan) Dolar Singapura (Sin$ 75.292) US$ 40.693 Dolar Hongkong (HKD 32.750) 4.200 Euro Eropa (EURO 1.725) 1.534

6.401.738

Biaya yang masih harus dibayar Rupiah Indonesia (Rp 237.537.433.774) 22.840.138 Yen Jepang (JP¥ 5.573.470.946) 13.826.234 Mark Jerman (DEM 20.034.970) 9.050.181 Dolar Singapura (Sin$ 58.760.833) 31.757.747 Dolar Taiwan (TWD 696.072) 19.896 Euro Eropa (EURO 971.360) 863.966 Poundsterling Inggris (GBP 478) 693

78.358.855

Hutang pajak Rupiah Indonesia (Rp 8.130.512.000) 781.780 Gulden Belanda (NLG 272.975) 109.441

891.221

Wesel bayar dan hutang obligasi Bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Rupiah Indonesia (Rp 1.000.000.000.000) 96.153.846

Hutang bank dan pemasok dan kewajiban sewa guna usaha Bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Rupiah Indonesia (Rp 1.093.393.671.738) 105.134.007 Mark Jerman (DEM 227.408.144) 102.728.089 Yen Jepang (JP¥ 7.532.899.095) 57.334.632

265.196.728

Kewajiban pajak tangguhan Rupiah Indonesia (Rp 579.763.607.235) 55.746.501

Jumlah Kewajiban (Rp 4.363.469.985.991, JP¥ 40.827.645.402, DEM 262.168.841, Sin$ 64.300.470, EURO 4.013.547, CHF 2.512.462, SEK 1.135.724, TWD 766.572, NLG 272.975, GBP 92.589, HKD 32.750, AUD 24.990, NOK 25.520, dan

DKK 33.580) US$ 860.350.109

Kewajiban Bersih US$ 732.095.983

34. RESTRUKTURISASI HUTANG

Kronologi peristiwa sehubungan dengan restrukturisasi hutang Grup APP, termasuk Perusahaan, adalah sebagai berikut: a. Pada tahun 1999, PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), bank yang memiliki hubungan

istimewa, berpartisipasi dalam program rekapitalisasi. Berdasarkan program rekapitalisasi, pemerintah Indonesia menyediakan tambahan modal dan menjadi pemegang saham mayoritas di BII dan

Brought to you by Global Reports

Page 81: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

72

34. RESTRUKTURISASI HUTANG (Lanjutan) mengadakan perubahan pada pengurus BII. Pada tanggal 31 Maret 2000, BII, Badan Penyehatan

Perbankan Nasional (BPPN) dan Grup Sinar Mas (GSM) menandatangani memo kesepakatan guna merestrukturisasi tagihan BII dari GSM, pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan BII.

b. Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh BPPN, BII dan Penjamin Pribadi yang terdiri dari beberapa

anggota keluarga Widjaja mengadakan Perjanjian Penyelesaian pada tanggal 26 Januari 2001 yang telah diubah pada tanggal 3 Februari 2001 sehubungan dengan penyelesaian kewajiban GSM kepada BII termasuk jaminan yang diberikan kepada BPPN. Berdasarkan Perjanjian Penyelesaian, perusahaan-perusahaan GSM, termasuk Perusahaan, menjaminkan aktiva dengan nilai jaminan sebesar 145% dari jumlah kewajiban terhutang sebesar US$ 1,3 miliar (Tagihan BII) dan Penjamin Pribadi memberikan jaminan pribadi kepada BPPN sebagai counter guarantee atas kewajiban GSM. BPPN, atas nama pemerintah Indonesia, mengeluarkan Jaminan Pemerintah ke BII atas tagihannya dari perusahaan-perusahaan GSM efektif pada tanggal 30 April 2001 dan berakhir pada tanggal 7 Oktober 2003. Berdasarkan penjaminan ini, jika perusahaan-perusahaan GSM sebagai debitur gagal membayar bunga dan pokok pinjaman pada saat jatuh tempo, BPPN akan membayar angsuran bunga dan pokok pinjaman sesuai dengan persyaratan dalam Perjanjian Penyelesaian.

c. Pada tanggal 30 September 2000, Perusahaan mengadakan Perjanjian Kredit dengan BII untuk memperoleh “cash loan” sebesar US$ 24.555.774 dan fasilitas kredit lainnya ekuivalen sebesar US$ 258.974.876 yang terdiri dari pinjaman sebesar US$ 155.310.606 dan Rp 994.658.671.738 (lihat Catatan 6, dan 18 dan huruf d di bawah). Berdasarkan Perjanjian Penyelesaian, Perusahaan dan BII sepakat mengadakan Perubahan Perjanjian Kredit (PPK) pada tanggal 9 Maret 2001 yang mencakup fasilitas-fasilitas kredit di atas. Perusahaan boleh melakukan pembayaran lebih awal sebelum jatuh tempo atau melakukan pembiayaan kembali pinjaman, tanpa dikenakan bunga dan denda.

PPK menjadi efektif pada saat Jaminan Pemerintah atau Altenatif Jaminan Pemerintah berdasarkan Perjanjian Penyelesaian untuk kepentingan BII menjadi efektif. Bunga terhutang seperti dinyatakan pada PPK sebesar US$ 1.548.849 dan Rp 14.560.697.778 harus dibayar oleh Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2001 tanpa denda. Jika Perusahaan gagal melakukan pembayaran bunga terhutang pada tanggal tersebut, bunga dan denda akan dihitung mulai tanggal 1 Juli 2001. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar SIBOR 6 bulanan + 3% untuk fasilitas dalam dolar AS dan 16% per tahun untuk fasilitas dalam Rupiah di mana bunga terhutang setiap tanggal 30 Juni dan 30 Desember untuk setiap tahun. Fasilitas tersebut terhutang sebagai berikut: Jatuh Tempo % dari Kewajiban Terhutang Perusahaan _______________________________________________________________________________________________________

30 September 2001 : 2,5% 31 Maret 2002 : 5% 30 September 2002 : 5% 31 Desember 2002 : 7,5% 31 Maret 2003 : 7,5% 30 Juni 2003 : 7,5% 30 September 2003 : 65% PPK mencakup beberapa pembatasan yang mengharuskan Perusahaan untuk, antara lain, memberikan pemberitahuan tertulis kepada BII atas gugatan hukum terhadap Perusahaan, dan untuk setiap rencana pengembangan usaha atau tawaran kerjasama dari pihak lain, memperoleh persetujuan tertulis dari BII untuk melakukan penggabungan usaha atau konsolidasi, pembayaran dividen atau

Brought to you by Global Reports

Page 82: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

73

34. RESTRUKTURISASI HUTANG (Lanjutan) pembagian keuntungan, pembayaran kepada pemegang saham, perolehan pinjaman tambahan atau bertindak sebagai penjamin, penjaminan aktiva, pengalihan, penjualan atau sewa guna usaha aktiva Perusahaan dan memperoleh persetujuan dan/atau pengakuan untuk perubahan susunan dewan direksi, komisaris dan pemegang saham Perusahaan, kecuali pemegang saham publik. Kejadian kelalaian berdasarkan PPK termasuk, antara lain, tidak dibayarnya hutang dan bunga oleh Perusahaan, tidak dipenuhinya syarat-syarat yang diatur dalam perjanjian, penyitaan aktiva Perusahaan oleh institusi yang berwewenang, likuidasi dan pailitnya Perusahaan atau Induk Perusahaan, putusan pengadilan yang mempengaruhi Perusahaan dalam memenuhi kewajibannya, dan sewa guna usaha, penjaminan atau penjualan aktiva yang dijaminkan. PPK mengatur bahwa Perusahaan harus memperoleh persetujuan dari dewan direksi, komisaris dan pemegang saham pada rapat umum dan persetujuan dari institusi pemerintah untuk mengadakan perjanjian ini.

d. APP mengumumkan pada siaran pers tanggal 2 Agustus 2001 bahwa Anak perusahaannya di Indonesia, termasuk Perusahaan, mengalami kerugian yang substansial dari penyisihan piutang ragu-ragu pada tahun 2000 sehubungan dengan piutang usaha yang ada di BII. Piutang ragu-ragu ini terjadi dari transaksi diskonto piutang usaha ekspornya pada BII. Pada tanggal 31 Desember 2000, piutang yang belum dapat ditagih diambil kembali oleh Anak-anak Perusahaan di Indonesia (lihat huruf c di atas dan Catatan 18). Anak perusahaan di Indonesia ini, termasuk Perusahaan, membentuk penyisihan kerugian atas piutang ini dan telah mengajukan tuntutan kepada beberapa pelanggannya (lihat Catatan 4, 18 dan 30 (6)).

e. Untuk menjamin kewajiban Perusahaan seperti dijelaskan pada huruf c di atas, Perusahaan memberikan jaminan kepada BPPN dengan nilai jaminan sebesar US$ 735.910.893 dan Rp 1.514.270.456.056 sebagai berikut (lihat juga Catatan 10): Pada tanggal 30 Januari 2001, Perusahaan menjaminkan kepada BPPN, 5 hak atas tanah (Hak

Guna Bangunan) dan seluruh aktiva tetap di atasnya di lokasi pabrik Tangerang mencakup tanah seluas 284.377 meter persegi dengan nilai jaminan sebesar Rp 160.059.710.000. Penjaminan tanah tersebut didaftarkan pada Badan Pertanahan Nasional berdasarkan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 37/2001 yang diaktakan dengan akta Notaris Marthin Aliunir, S.H. tanggal 30 Januari 2001.

Pada tanggal 30 Januari 2001, Perusahaan menjaminkan kepada BPPN, 22 hak atas tanah (Hak Guna Bangunan) dan seluruh aktiva tetap di atasnya di lokasi pabrik Serang mencakup tanah seluas 3.602.106 meter persegi dengan nilai jaminan sebesar Rp 761.129.946.056. Penjaminan tanah tersebut didaftarkan pada Badan Pertanahan Nasional berdasarkan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 03/2001 yang diaktakan dengan Akta Notaris Lenny Janis Ishak, S.H. tanggal 30 Januari 2001.

Pada tanggal 26 Februari 2001, Perusahaan menjaminkan kepada BPPN, 2 hak atas tanah (Hak Guna Bangunan) dan seluruh aktiva tetap diatasnya di lokasi pabrik Perawang seluas 7.643.900 meter persegi dengan nilai jaminan sebesar Rp 593.080.800.000. Penjaminan tanah tersebut didaftarkan pada Badan Pertanahan Nasional berdasarkan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 13/06/Siak/02/2001 yang diaktakan dengan Akta Notaris Massudin, S.H. tanggal 26 Februari 2001.

Berdasarkan Akta Jaminan Fidusia No. 16 tanggal 12 Maret 2001 yang dibuat di hadapan Notaris Linda Herawati, S.H., Perusahaan mengalihkan hak kepemilikannya secara fidusia kepada BPPN, mesin-mesin di pabrik Serang dengan nilai jaminan sebesar US$ 726.584.068 dan di pabrik Tangerang dengan nilai jaminan sebesar US$ 9.326.825.

Brought to you by Global Reports

Page 83: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

74

34. RESTRUKTURISASI HUTANG (Lanjutan)

f. Pada tanggal 2 Mei 2001, APP mengumumkan pada siaran persnya, klarifikasi atas jaminan yang diberikan ke BPPN seperti dijelaskan pada huruf b di atas. PT Purinusa Ekapersada (Purinusa), pemegang saham utama Perusahaan mendapatkan Opsi untuk memperoleh seluruh saham beredar dari pemegang saham utama PT Wirakarya Sakti (Wirakarya) dan PT Arara Abadi (Arara), pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Wirakarya dan Arara memasok masing-masing 90% dan 70% penggunaan kayu oleh PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry dan Perusahaan pada tahun 2000. Opsi berlaku untuk 2 tahun dan harga pelaksanaan tergantung pada penyesuaian berdasarkan harga pasar wajar untuk konsesi sejenis. Untuk menjamin Tagihan BII lebih lanjut, Purinusa menjaminkan kepada BPPN seluruh sahamnya pada Perusahaan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills untuk saham yang belum dijaminkan sebelumnya. Berdasarkan Akta Notaris No. 9 dari Linda Herawati, S.H. tanggal 7 April 2001, Purinusa menjaminkan sejumlah 1.452.891.053 saham Perusahaan yang dimilikinya kepada BPPN (lihat Catatan 20). Purinusa juga mengadakan perjanjian jaminan dengan BPPN atas kedua Opsi dan saham yang diperoleh menurut Opsi untuk menjamin tagihan BII.

g. Pada bulan Maret 2001, APP dan Anak perusahaan, termasuk Perusahaan, mengumumkan debt standstill atas seluruh kewajiban mereka (pembayaran bunga dan pokok pinjaman) kepada para krediturnya (lihat Catatan 14, 17 dan 18). Pada tahun 2001, Perusahaan melakukan pembayaran bunga kepada pemegang Obligasi Indah Kiat I Tahun 1999 (lihat huruf i di bawah).

h. Menindaklanjuti pengumuman APP, pada tanggal 16 April 2001, Perusahaan, bersama dengan

PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, menyelenggarakan paparan publik untuk mengumumkan debt standstill. Perusahaan mengumumkan bahwa Perusahaan bersama-sama dengan Grup APP tengah mengadakan proses restrukturisasi dengan seluruh krediturnya. Perusahaan, antara lain, menjelaskan posisi keuangannya dan faktor-faktor lainnya yang menyebabkan keputusan untuk melakukan debt standstill dan Perusahaan juga mempresentasikan rencana masa depannya.

i. Pada tanggal 17 Mei 2001, berdasarkan Akta Notaris No. 98 dari Linda Herawati, S.H., Perusahaan,

PT Bank Niaga Tbk sebagai wali amanat dan pemegang Obligasi Indah Kiat I Tahun 1999 Rp 1 trilyun (lihat Catatan 17) mengadakan rapat umum pemegang obligasi di mana Perusahaan menjelaskan posisi debt standstill APP dan Anak perusahaan, termasuk Perusahaan. Perusahaan juga mempresentasikan faktor-faktor yang mempengaruhi likuiditas dan mengemukakan bahwa struktur keuangannya akan tersedia setelah penyelesaian audit tahun 2000. Pemegang obligasi memutuskan pada rapat tersebut, antara lain:

1. Pembayaran kupon bunga keenam yang jatuh tempo tanggal 14 April 2001 beserta dendanya

harus dilaksanakan pada tanggal 18 Mei 2001 tanpa syarat; 2. Perusahaan wajib memenuhi semua ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan, terutama

ketepatan pembayaran bunga dan pokok hutang; 3. Apabila Perusahaan lalai dalam memenuhi tindakan No. 1 atau lalai dalam membayar bunga-

bunga berikutnya yang terhutang sesuai dengan Perjanjian Perwaliamanatan, maka rapat umum pemegang obligasi memutuskan akan langsung meminta pelunasan lebih dini dengan diikuti tindakan hukum;

4. Tidak menyetujui penjaminan/pengalihan/diagunkannya aktiva Perusahaan pada siapapun, sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan; dan

5. Untuk melaksanakan butir 3 dan 4 di atas, rapat umum pemegang obligasi dengan ini memberi kuasa kepada Wali amanat untuk melaksanakan semua tindakan hukum yang perlu untuk itu, dengan tidak ada tindakan yang dikecualikan.

Brought to you by Global Reports

Page 84: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

75

34. RESTRUKTURISASI HUTANG (Lanjutan)

j. Penyelesaian laporan keuangan konsolidasi Perusahaan tahun 2001 tertunda sehubungan dengan banyaknya permintaan untuk pemeriksaan restrukturisasi hutang yang kompleks yang sekarang sedang berlangsung. Proses ini telah melibatkan dan akan terus melibatkan analisa atas transaksi yang sangat banyak jumlahnya yang meliputi banyak yuridiksi dan hukum. Direksi Perusahaan berusaha sekuat tenaga untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi ini selengkap dan seakurat mungkin. Penyelesaian analisis yang sedang berjalan ini mungkin menyebabkan penentuan bahwa terdapat kewajiban-kewajiban/transaksi-transaksi tambahan yang seharusnya dicatat dalam laporan keuangan ini.

k. Pada bulan April 2001, APP mengumumkan terbentuknya komite informal yang mencakup bank,

agen kredit ekspor dan kreditur perusahaan perdagangan sehubungan dengan restrukturisasi hutang. Sejak Agustus 2001, saham APP telah dihentikan perdagangannya (delisting) dari Bursa Saham New York (New York Stock Exchange) dan saat ini diperdagangkan secara over-the-counter. Pada bulan September 2001, APP mengumumkan pada pers bahwa APP tengah mendiskusikan dengan Komite Pengendali (steering committee) hal-hal yang berhubungan dengan restrukturisasi hutang, termasuk protokol untuk memonitor kas, reorganisasi fungsi pembelian dan penjualan/pemasaran Grup APP, masuknya manajemen independen dan membahas pilihan untuk melepaskan aktiva yang bukan aktiva inti. Pada bulan Nopember 2001, APP mengumumkan rancangan pembentukan akun ekses kas oleh setiap Anak perusahaan di Indonesia untuk digunakan bagi tujuan yang telah direncanakan. APP juga mengumumkan rencananya untuk mendistribusikan rancangan rencana restrukturisasi kepada komite pengendali kreditur (creditors’ umbrella steering committee) pada tanggal 31 Januari 2002.

l. Pada tanggal 26 Oktober 2001, Perusahaan, bersama dengan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk,

PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills dan PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry, melakukan dengar pendapat dengan Bursa Efek Surabaya untuk menjelaskan status kewajiban obligasi Rupiah masing-masing Perusahaan. Bursa efek akan terus memonitor status dan perkembangan terakhir perusahaan-perusahaan ini.

m. Pada tanggal 1 Februari 2002, APP menyerahkan usulan rencana restrukturisasi kepada “Umbrella

Steering Committee (USC)”. USC dibentuk dengan tujuan untuk mendapatkan suatu kesepakatan, persetujuan, diluar pengadilan, restrukturisasi hutang antara APP dan krediturnya yang terdiri dari bank, agen kredit ekspor dan pemegang obligasi swasta. USC menolak untuk menyetujui usulan tersebut.

Sebagai tanggapan atas usulan rencana restrukturisasi Perusahaan, pada tanggal 2 Mei 2002 USC menyerahkan kepada APP usulan atas garis besar prinsip-prinsip restrukturisasi yang akan dijadikan dasar bagi proses restrukturisasi selanjutnya. Sampai dengan tanggal laporan ini, diskusi atas usulan USC tersebut masih berlangsung. Selanjutnya kantor Akuntan KPMG sedang melakukan “pemeriksaan rinci” sehubungan dengan operasi Grup APP dan APP di Indonesia.

35. KONDISI EKONOMI

Selama tahun 2000, hukum dan perundang-undangan berpengaruh terhadap operasi usaha di Indonesia

untuk berubah dengan cepat. Pemulihan stabilitas ekonomi masih sangat bergantung kepada efektifitas langkah-langkah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah, keputusan organisasi keuangan internasional, dan faktor-faktor lainnya termasuk perkembangan peraturan dan politik, sementara itu ada indikasi di tahun 2000 bahwa kondisi ekonomi sudah stabil, tetapi ketidakpastian masih ada.

Brought to you by Global Reports

Page 85: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

76

35. KONDISI EKONOMI (Lanjutan) Harga pulp, kertas budaya dan kertas industri yang ditentukan berdasarkan atau dipengaruhi oleh harga

global, sangat bersifat musiman dan sangat berfluktuasi. Di samping itu, ketidakstabilan nilai tukar mata uang dan tingkat bunga mempengaruhi biaya pinjaman Perusahaan dan kemampuan Perusahaan untuk membayar hutangnya, mengingat pinjaman Perusahaan sebagian besar dalam dolar Amerika Serikat dan mata uang asing lainnya selain dolar AS.

Selama tahun 2001, ketidakpastian tersebut masih berlanjut dengan beberapa ketidakstabilan politik dan

ekonomi. Tidak ada penyesuaian yang terkait dengan ketidakpastian tersebut pada laporan keuangan Perusahaan. Direksi Grup APP dalam rangka menghadapi kondisi perekonomian yang tidak pasti ini, terutama menjaga kelangsungan usahanya telah mempersiapkan rencana restrukturisasi untuk mengatur kembali aktivitas mereka mencakup, antara lain, perbaikan kinerja operasional melalui, persiapan rencana operasional yang berkesinambungan, evaluasi untuk melakukan divestasi pada aktiva yang bukan aktiva inti, penyelenggaraan usaha untuk mencapai tingkat hutang yang ideal dan negosiasi dengan para kreditur untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima semua kreditur.

36. PERISTIWA SIGNIFIKAN SETELAH TANGGAL NERACA

Berikut ini adalah peristiwa signifikan setelah tanggal neraca 31 Desember 2001 (lihat juga Catatan 13, 30, dan 34): 1. Beloit Liquidating Trust (Beloit) sedang mencari pengakuan dan dukungan atas putusan yang telah

diperolehnya dari Pengadilan Tinggi New York (New York Judgment) atas Perusahaan dan APP pada tanggal 22 Februari 2002. Gugatan dikeluarkan di Inggris pada tanggal 12 Maret 2002. Sebuah “Acknowledgement of Service” sudah diajukan atas nama Perusahaan dan APP pada tanggal 29 April 2002, di dalam menghadapi hukum pengadilan di Inggris. Tenggang waktu untuk Perusahaan dan APP untuk mengeluarkan substansi perlawanan atas hak hukum pengadilan telah kadaluwarsa dan oleh karenanya suatu keputusan gagal dapat diajukan oleh Beloit. Pada saat keputusan gagal telah diperoleh, ini dapat digunakan untuk memaksa keputusan pengadilan New York atas aktiva Perusahaan dan APP di dalam kerangka hukum pengadilan Inggris. Penasehat hukum Perusahaan, dalam suratnya tanggal 9 Juli 2002, menyebutkan bahwa mereka tidak mengetahui bahwa keputusan gagal telah dikeluarkan.

Demikian juga di dalam tindakan ini, Beloit sedang mencari untuk menunjuk penerima peralatan di

Inggris yang dibeli oleh APP pada bulan Maret 2002. Perintah pembekuan telah diperoleh Beloit dalam hubungannya dalam peralatan ini dan hal ini mencegah APP atau Perusahaan untuk memindahkan atau berurusan dengan peralatan tersebut. Perintah tersebut saat ini masih berlaku. Perintah tersebut diperoleh atas dasar pernyataan Beloit bahwa peralatan-peralatan tersebut dibeli oleh APP UK sebagai agen APP atau Perusahaan dan dengan demikian Beloit menegaskan haknya untuk memaksa keputusan New York atas peralatan tersebut. APP UK mempertahankan pandangan atas aspek tuntutan ini. Penasehat hukum Perusahaan, dalam suratnya tanggal 9 Juli 2002, menyebutkan bahwa kemungkinan berhasilnya pemaksaan Beloit atas pelaksanaan Putusan New York sampai saat ini belum dapat diketahui.

2. Berdasarkan Akta Notaris No. 71 tanggal 23 April 2002 oleh Notaris Linda Herawati S.H.,

Perusahaan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 23 April 2002 dan telah diputuskan dalam rapat tersebut antara lain perubahan atas susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan sebagai berikut:

Brought to you by Global Reports

Page 86: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

77

36. PERISTIWA SIGNIFIKAN SETELAH TANGGAL NERACA (Lanjutan)

Komisaris Direksi

1. Indra Widjaja - Presiden Komisaris 1. Teguh Ganda Wijaya - Presiden Direktur 2. Ir. Gandi Sulistiyanto Soeherman - Wakil Presiden Komisaris 2. Muktar Widjaja - Wakil Presiden Direktur 3. Show Chung Ho - Komisaris 3. Hendra Jaya Kosasih - Wakil Presiden Direktur 4. Kuo Cheng Shyong - Komisaris 4. Chen Wang Chi - Wakil Presiden Direktur 5. Raymond Liu, Phd. - Komisaris 5. Hsu Cha Ming - Wakil Presiden Direktur 6. Lo Shang Shung - Komisaris 6. Njauw Kwet Meen - Direktur 7. Letjen TNI (Purn) Soetedjo - Komisaris 7. Dr. Ong Piet Tjing - Direktur 8. Hj. Ryani Soedirman - Komisaris 8. Suresh Kilam - Direktur 9. Mas Achmad Daniri - Komisaris Independen 10. Prof. Dr. Teddy Pawitra - Komisaris Independen 11. Drs. Ferdinand Alexander Sonneville - Komisaris Independen

3. Pada tanggal 23 Juni 2002, sebuah petisi diajukan terhadap APP pada pengadilan tinggi Singapura

yang menempatkan APP dibawah sebuah judicial management, menurut ketentuan yang berlaku pada Singapore Companies Act (Chapter 50). Petisi penunjukkan judicial manager diajukan atas nama Deutsche Bank AG dan BNP Paribas yang baru sebagian dipaparkan kepada publik pada tanggal 11 Juli 2002. Paparan kepada publik akan dilanjutkan pada bulan Agustus 2002. APP telah dan akan tetap berusaha membela dirinya atas petisi tersebut.

4. Pada tanggal 5 November 2001 BPPN dan BII telah membuat dan menandatangani Akta Perjanjian

Jual Beli dan Penyerahan Hak Atas Piutang, No.6 tanggal 5 November 2001 yang dibuat dihadapan Esther Marcia Sulaiman, SH, notaris di Jakarta (”Perjanjian Pengalihan”) dimana BII telah mengalihkan seluruh tagihan BII kepada BPPN. Sehubungan dengan penyelesaian tagihan BII, BBPN dan penjamin pribadi (pemili saham GSM) sepakat untuk melakukan penyelesaian pembayaran atas minimum 20% dari US$ 1.060 juta dan Rp 1.814 miliar (”Tagihan BII Yang Dilunasi”). BPPN dan penjamin pribadi (pemilik saham GSM ) sepakat untuk melakukan penyelesaian ”Tagihan BII yang Dilunasi” tersebut dengan cara pembayaran dan pemindahan hak atas sejumlah aset (”Aset Pelunasan”) yang terdiri dari uang tunai sebesar US$ 90 juta (”Pembayaran Tunai”) ditambah dengan 15.535.409.901 lembar saham senilai Rp 431 miliar (”Saham BII”) dan seluruh Sertifikat Bukti Hak (SBH) dengan nilai yang wajib diperhitungkan oleh BPPN berdasarkan Keputusan Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK) tanggal 21 Juni 2002 mengenai penerimaan dari SBH yang dimiliki oleh GSM sebesar maksimum 25% dari nilai total Aset Transfer Kit yang ditransfer dari BII kepada BPPN sesuai Berita Acara Serah Terima tanggal 31 Januari 2000. Pada tanggal 28 Juni 2002, GSM telah membayar sebanyak 20% dari total hutangnya kepada BPPN yang terdiri dari US$ 90 juta (”Pembayaran Tunai”) yang berasal dari Perusahaan dan US$ 45 juta (”Saham BII”) yang berasal dari saham-saham yang dimiliki GSM di BII atas tagihan yang dikirimkan oleh BPPN kepada GSM tanggal 25 Juni 2002.

Pada tanggal 5 Juli 2002, sebuah Memorandum of Understanding (MoU) ditandatangani antara BPPN dan

perwakilan kreditur luar negeri APP menindaklanjuti beberapa seri negosiasi yang sudah dilakukan. Dibawah MoU tersebut, APP akan membayar kembali sisa hutangnya kepada BPPN sekitar US$ 950 juta dalam masa yang akan disepakati di kemudian hari.

5. Beloit telah memperoleh perintah pembekuan atas peralatan yang saat ini berada di Skotlandia. Beloit

berpendapat bahwa peralatan tersebut telah dibeli oleh atau atas nama APP atau Perusahaan dan dengan demikian Beloit mempunyai hak untuk memaksa Putusan New York atas peralatan tersebut. Perusahaan dan APP telah membantah semua yang berkaitan dengan peralatan dan telah memberitahukan hal ini pada Beloit mengenai posisi mereka. Penasehat hukum Perusahaan, dalam suratnya tanggal 9 Juli 2002, menyatakan bahwa Beloit belum melakukan langkah-langkah untuk menaikkan hasil laporan di Skotlandia, walaupun perintah pembekuan tersebut masih berlaku. Penasehat hukum perusahaan juga menyebutkan bahwa kemungkinan berhasilnya pemaksaan Beloit atas pelaksanaan Putusan New York sampai saat ini belum diketahui.

Brought to you by Global Reports

Page 87: PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

78

36. PERISTIWA SIGNIFIKAN SETELAH TANGGAL NERACA (Lanjutan) Pada tanggal 23 Mei 2002 David J. Bolard, trustee BC (dalam likuidasi) memulai gugatan Suit

No. S 624/2002/2 pada Pengadilan Tinggi di Singapura melawan APP, Indah Kiat Finance Mauritius Ltd. dan Perusahaan berdasarkan keputusan yang diberikan oleh Pengadilan New York. Writ belum diberikan kepada Indah Kiat Finance Mauritius Ltd. dan Perusahaan.

6. Pada tanggal 28 Juni 2002 antara Perusahaan dan BPPN telah membuat dan menandatangani Akta

Addendum Perjanjian Gadai Saham No. 100 yang dibuat oleh Notaris Linda Herawati, S.H. yang merupakan addendum dari Akta Perjanjian Gadai Saham No. 9 tertanggal 7 April 2001 yang dibuat oleh Notaris Linda Herawati, S.H.

37. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN INDONESIA YANG BARU

Pernyataan standar akuntansi keuangan baru adalah sebagai berikut: a. PSAK No. 55 “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai” diterbitkan pada tahun

1998 dan direvisi pada bulan September 1999, efektif diterapkan secara prospektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2001. PSAK No. 55 mengatur mengenai pengakuan semua instrumen derivatif sebagai aktiva atau kewajiban dalam laporan keuangan dan pengukuran instrumen-instrumen tersebut pada nilai wajarnya (lihat Catatan 2s). Saat ini, Perusahaan tengah menganalisis PSAK ini dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasi.

b. Pada tahun 2000, PSAK No. 57 “Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontinjensi dan Aktiva

Kontinjensi” diterbitkan dan efektif diterapkan secara prospektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2001 dan mengharuskan pengungkapan jika diterapkan lebih awal. PSAK ini mengatur, antara lain, pengakuan, pengukuran dan pengungkapan atas kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aktiva kontinjensi. Perusahaan telah mengimplementasikan PSAK ini dalam laporan keuangan konsolidasi.

c. Pada tahun 2000, IAI menerbitkan revisi atas PSAK No. 5 “Pelaporan Segmen” yang efektif

diterapkan secara prospektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2002 dan mengharuskan pengungkapan jika diterapkan lebih awal. PSAK ini mengatur mengenai prinsip pelaporan informasi keuangan per segmen untuk emiten, perusahaan publik atau perusahaan yang sedang dalam proses penerbitan efek ekuitas atau efek hutang di pasar modal (lihat Catatan 2w). Saat ini, Perusahaan tengah menganalisis PSAK ini dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasi.

38. REKLASIFIKASI AKUN

Piutang dan hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang timbul dari aktivitas

di luar usaha sebelumnya disajikan sebagai aktiva lancar. Sesuai dengan Peraturan Bapepam No. KEP-06/PM/2000, piutang dan hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang timbul dari aktivitas di luar usaha sekarang disajikan sebagai aktiva tidak lancar.

Brought to you by Global Reports