30
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 I S I NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2006 DAN 2005 --------------------------------------------------------------------------- Halaman 1 - 2 LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 -- 3 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 -- 4 LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 -- 5 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 -------------- 6 - 29 PT Multi Bintang Indonesia Tbk

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN...Rp 3.861 juta pada tahun 2006 dan Rp 3.200 juta pada tahun 2005 2c,4 107.275 85.755 PIUTANG LAIN-LAIN: Pihak ketiga 6.132 1.428

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN...Rp 3.861 juta pada tahun 2006 dan Rp 3.200 juta pada tahun 2005 2c,4 107.275 85.755 PIUTANG LAIN-LAIN: Pihak ketiga 6.132 1.428

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005

I S I

NERACA KONSOLIDASI

30 JUNI 2006 DAN 2005 --------------------------------------------------------------------------- Halaman 1 - 2

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 -- 3

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 -- 4

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 -- 5

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 -------------- 6 - 29

PT Multi Bintang Indonesia Tbk

Page 2: PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN...Rp 3.861 juta pada tahun 2006 dan Rp 3.200 juta pada tahun 2005 2c,4 107.275 85.755 PIUTANG LAIN-LAIN: Pihak ketiga 6.132 1.428

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

AKTIVA Catatan 2006 2005* AKTIVA LANCAR

KAS DAN SETARA KAS 2a,3 17.713 77.038PIUTANG USAHA

Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 3.861 juta pada tahun 2006 dan Rp 3.200 juta pada tahun 2005

2c,4 107.275 85.755PIUTANG LAIN-LAIN:

Pihak ketiga 6.132 1.428Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2 38

PERSEDIAAN Setelah dikurangi penyisihan persediaan slow-moving sebesar Rp 639 juta pada tahun 2006 dan Rp 1.778 juta pada tahun 2005

2d,5 75.129 71.555BIAYA DIBAYAR DIMUKA 9.005 16.010INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF 2e,6 622 2.295AKTIVA LANCAR LAIN-LAIN 5.239 1.806

JUMLAH AKTIVA LANCAR 221.117 255.925

AKTIVA TIDAK LANCAR

AKTIVA PAJAK TANGGUHAN, bersih 2i,10 298 632AKTIVA TETAP

Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 245.196 juta pada tahun 2006 dan Rp 214.155 juta pada tahun 2005

2f,7 354.798 324.700KLAIM PENGEMBALIAN PAJAK 14.533 -AKTIVA LAIN-LAIN 5.141 6.436

JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR 374.770 331.768

JUMLAH AKTIVA 595.887 587.693

* Setelah disajikan kembali (Catatan 24)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

PT Multi Bintang Indonesia Tbk

1

Page 3: PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN...Rp 3.861 juta pada tahun 2006 dan Rp 3.200 juta pada tahun 2005 2c,4 107.275 85.755 PIUTANG LAIN-LAIN: Pihak ketiga 6.132 1.428

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS Catatan 2006 2005*

KEWAJIBAN LANCAR HUTANG USAHA: 8

Pihak ketiga 45.644 44.392Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 20 12 104

HUTANG BANK 9 40.000 -HUTANG PAJAK 10 60.817 54.585HUTANG LAIN-LAIN:

Pihak ketiga 14.716 12.640Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 20 5.720 3.188

HUTANG DIVIDEN 2.027 60.476UANG MUKA DITERIMA DARI PELANGGAN 811 863BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 11 82.936 42.348JAMINAN EMBALASI 2h 106.883 101.208INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF 2e,6 4.446 4.984

JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 364.012 324.788

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

KEWAJIBAN PAJAK TANGGUHAN, bersih 2i,10 25.552 15.873PENYISIHAN UNTUK IMBALAN KERJA 2g,12 8.402 15.593

JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR 33.954 31.466

HAK MINORITAS 2b 72 24

EKUITAS

MODAL SAHAM, nilai nominal Rp 1.000 per saham: Modal dasar, telah ditempatkan dan disetor penuh 21.070.000 saham 13 21.070 21.070

TAMBAHAN MODAL DISETOR 14 1.802 1.802SALDO LABA:

Sudah ditentukan penggunaannya 15 1 1Belum ditentukan penggunaannya 174.976 208.542JUMLAH EKUITAS 197.849 231.415

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 595.887 587.693

* Setelah disajikan kembali (Catatan 24) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

PT Multi Bintang Indonesia Tbk

2

Page 4: PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN...Rp 3.861 juta pada tahun 2006 dan Rp 3.200 juta pada tahun 2005 2c,4 107.275 85.755 PIUTANG LAIN-LAIN: Pihak ketiga 6.132 1.428

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus) Catatan 2006 2005* PENJUALAN BERSIH 2j,16 433.664) 416.328 BEBAN POKOK PENJUALAN 2d,17 (240.878) (242.936)LABA KOTOR 192.786) 173.392

BEBAN USAHA: 18

Beban pemasaran dan penjualan (108.899) (84.520)Beban umum dan administrasi (22.573) (23.006)

JUMLAH BEBAN USAHA (131.472) (107.526)

LABA USAHA 61.314) 65.866 PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN:

Laba penjualan aktiva tetap 2f,7 1.262) 7.186 Pendapatan bunga 224) 1.397 Beban bunga (260) (4)Rugi kurs valuta berjangka, bersih 2e (4.938) (4.756)Rugi kurs, bersih 2k (4.085) (111)Pendapatan lain-lain, bersih 1.831) 819

JUMLAH PENGHASILAN (BEBAN) LAIN LAIN, bersih

(5.966) 4.531

LABA SEBELUM PAJAK 55.348) 70.397 BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2i,10b

Pajak kini (13.204) (19.553)Pajak tangguhan (5.487) (2.456)

(18.691) (22.009) LABA SEBELUM HAK MINORITAS 36.657) 48.388 HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH

ANAK PERUSAHAAN

(33) (11)LABA BERSIH 36.624 48.377 Laba per saham (dalam rupiah penuh): 2l

Laba usaha 2.910 3.126 Laba bersih 1.738 2.296

Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar/ditempatkan (dalam angka penuh) 21.070.000 21.070.000 * Setelah disajikan kembali (Catatan 24) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

PT Multi Bintang Indonesia Tbk

3

Page 5: PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN...Rp 3.861 juta pada tahun 2006 dan Rp 3.200 juta pada tahun 2005 2c,4 107.275 85.755 PIUTANG LAIN-LAIN: Pihak ketiga 6.132 1.428

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus) Saldo laba

Modal saham

Tambahan modal disetor

Sudah ditentukan

penggunaannya

Belum ditentukan

penggunaannya Jumlah ekuitas

Saldo per 31 Desember

2004, seperti dilaporkan sebelumnya 21.070 1.802 1

241.499 264.372

Pengaruh kumulatif atas

perubahan metode akuntansi untuk imbalan kerja (Catatan 24) - - - (14.837) (14.837)

Saldo per 31 Desember

2004, setelah disajikan kembali 21.070 1.802 1 226.662) 249.535)

Laba bersih Januari – Juni

2005, setelah disajikan kembali (Catatan 24) 48.377) 48.377)

Dividen kas (Catatan 19) - - - (66.497) (66.497) Saldo per 30 Juni 2005,

setelah disajikan kembali 21.070 1.802 1 208.542) 231.415)

Laba bersih Juli –

Desember tahun 2005 - - - 38.637) 38.637) Dividen kas - - - (42.140) (42.140) Saldo per 31 Desember

2005 21.070 1.802 1 205.039 227.912 Laba bersih Januari – Juni

tahun 2006 - - -

36.624 36.624 Dividen kas (Catatan 19) - - - (66.687) (66.687) Saldo per 30 Juni 2006 21.070 1.802 1 174.976 197.849

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan

PT Multi Bintang Indonesia Tbk

4

Page 6: PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN...Rp 3.861 juta pada tahun 2006 dan Rp 3.200 juta pada tahun 2005 2c,4 107.275 85.755 PIUTANG LAIN-LAIN: Pihak ketiga 6.132 1.428

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus) 2006 2005 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI:

Penerimaan kas dari pelanggan 439.464) 424.917)Pembayaran kas ke pemasok dan karyawan (331.849) (337.808)Penerimaan bunga 224) 1.456)Pembayaran bunga (260) (3)Pembayaran pajak penghasilan badan (26.050) (27.779)(Pembayaran) penerimaan kas lain-lain (6.960) 3.331)

Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 74.569) 64.114)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI:

Perolehan aktiva tetap (51.616) (76.543)Hasil penjualan aktiva tetap 10.009) 14.010)

Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (41.607) (62.533)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN: Pembayaran dividen kas (65.763) (28)Penerimaan pinjaman 40.000) -)

Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan (25.763) (28) KENAIKAN KAS DAN SETARA KAS 7.199) 1.553)KAS DAN SETARA KAS, AWAL TAHUN 10.514) 75.485)KAS DAN SETARA KAS, AKHIR PERIODE 17.713) 77.038)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

PT Multi Bintang Indonesia Tbk

5

Page 7: PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN...Rp 3.861 juta pada tahun 2006 dan Rp 3.200 juta pada tahun 2005 2c,4 107.275 85.755 PIUTANG LAIN-LAIN: Pihak ketiga 6.132 1.428

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT Multi Bintang Indonesia Tbk

6

1. UMUM

a. Induk Perusahaan PT Multi Bintang Indonesia Tbk (“Perseroan”)

Perseroan didirikan pada tanggal 3 Juni 1929 berdasarkan akta notaris No. 8 dari Tjeerd Dijkstra, notaris di Medan, dengan nama N.V. Nederlandsch Indische Bierbrouwerijen. Perseroan berdomisili di Indonesia dengan kantor pusat berlokasi di Ratu Plaza Building Lantai 21, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 9, Jakarta 10270, dan pabrik berlokasi di Jl. Daan Mogot KM. 19, Tangerang 15122 dan Jl. Raya Mojosari – Pacet KM. 50, Sampang Agung, Jawa Timur. Perseroan adalah bagian dari Kelompok Heineken, dimana pemegang saham utama adalah Heineken International B.V. Transaksi dan saldo signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa disajikan dalam Catatan 20 atas laporan keuangan konsolidasi.

Pada tanggal 15 Desember 1981, 16,71% dari modal dasar Perseroan terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Dengan surat dari PT Bursa Efek Jakarta No. S-3728/BEJ.EEM/12-2000 tanggal 18 Desember 2000 dan PT Bursa Efek Surabaya No. JKT-019/MKT-LIST/BES/I/2001 tanggal 29 Januari 2001, saham Perseroan yang ditempatkan sejumlah 21.070.000 didaftarkan di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 12 Januari 2001 dan di Bursa Efek Surabaya sejak tanggal 5 Pebruari 2001.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami perubahan berulangkali. Perubahan terakhir dilakukan dengan akta notaris Singgih Susilo, SH, tanggal 6 Juli 2001 No. 17. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. C-14392 HT.01.04.TH.2001 tanggal 28 Nopember 2001, didaftarkan dengan No. TDP. 090311508253 pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Jakarta Selatan No. 102/RUB.09.03/I/2002 tanggal 29 Januari 2002, dan diumumkan dalam Tambahan No. 302 pada Berita Negara No. 35 tanggal 30 April 2002.

Sesuai dengan Anggaran Dasar, Perseroan beroperasi dalam industri bir dan minuman lainnya. Untuk mencapai tujuan usahanya, Perseroan dapat melakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut: Produksi bir dan minuman lainnya dan produk-produk lain yang relevan Pemasaran produk-produk tersebut di atas, pada pasar lokal dan internasional Impor atas bahan-bahan promosi yang relevan dengan produk-produk di atas.

Perseroan memulai operasi komersial pada tahun 1929.

Per 30 Juni 2006 dan 2005, Perseroan mempekerjakan masing-masing sejumlah 506 dan 598 karyawan.

Per 30 Juni 2006 dan 2005, susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: 2006 2005 Presiden Komisaris : Tn. Cosmas Batubara Tn. Cosmas Batubara Komisaris independen : Tn. Subarto Zaini Tn. Subarto Zaini Ny. Sri Hartina Urip Simeon Ny. Sri Hartina Urip Simeon Komisaris : Tn. Theodore Permadi Rachmat Tn. Theodore Permadi Rachmat Tn. Bobby Henry Noya Tn. Bobby Henry Noya Tn. Siep Hiemstra Tn. Siep Hiemstra

Page 8: PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN...Rp 3.861 juta pada tahun 2006 dan Rp 3.200 juta pada tahun 2005 2c,4 107.275 85.755 PIUTANG LAIN-LAIN: Pihak ketiga 6.132 1.428

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT Multi Bintang Indonesia Tbk

1. UMUM (Lanjutan)

2006 2005 Presiden Direktur : Tn. Michiel Egeler Tn. Michiel Egeler Direktur : Tn. Bambang Britono Tn. Bambang Britono Tn. Herman Jozef Maria Antonius

Gerardus van de Bergh Tn. Herman Jozef Maria Antonius

Gerardus van de Bergh Tn. Jasper Christiaan Hamaker Tn. Lodewijk Herman Bastiaan

Lockefeer

b. Anak perusahaan PT Multi Bintang Indonesia Niaga

PT Multi Bintang Indonesia Niaga didirikan dengan akta notaris Singgih Susilo, SH, tanggal 17 Desember 2004 No. 69. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. C-31593 HT.01.01.TH.2004 tanggal 29 Desember 2004, didaftarkan dengan No. TDP 09.05.1.51.50089 pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Jakarta Pusat No. 09.05.000055 tanggal 10 Januari 2005, dan diumumkan dalam Tambahan No. 1059 pada Berita Negara No. 9 tanggal 1 Pebruari 2005.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, anak perusahaan beroperasi sebagai distributor utama minuman. Anak perusahaan memulai operasi komersial pada tanggal 1 Januari 2005.

Per 30 Juni 2006 dan 2005, anak perusahaan mempunyai masing-masing sejumlah 133 dan 170 karyawan.

Jumlah aktiva anak perusahaan per 30 Juni 2006 dan 2005 adalah masing-masing Rp 131 juta dan Rp 101 juta.

Anak perusahaan adalah perusahaan yang berdomisili di Indonesia dengan kantor pusat yang berlokasi di Ratu Plaza Building Lantai 24, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 9, Jakarta 10270.

Persentase pemilikan Perseroan pada PT Multi Bintang Indonesia Niaga adalah 99,9%.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang dianut Perseroan dan anak perusahaan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2006 dan 2005, adalah sebagai berikut:

7

Page 9: PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN...Rp 3.861 juta pada tahun 2006 dan Rp 3.200 juta pada tahun 2005 2c,4 107.275 85.755 PIUTANG LAIN-LAIN: Pihak ketiga 6.132 1.428

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT Multi Bintang Indonesia Tbk

8

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

Laporan keuangan, yang disajikan dalam jutaan rupiah, disusun atas dasar akrual dengan konsep nilai historis (historical cost), kecuali untuk instrumen derivatif (Catatan 2e) yang dinyatakan pada nilai wajar.

Laporan arus kas menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Perseroan dan anak perusahaan memperhitungkan instrumen-instrumen yang sifatnya sangat likuid, yang jatuh temponya tidak lebih dari tiga bulan sejak tanggal penempatannya sebagai setara kas. Laporan arus kas disusun dengan metode langsung (direct method).

b. Prinsip konsolidasi

Laporan keuangan merupakan konsolidasi dari laporan keuangan induk perusahaan PT Multi Bintang Indonesia Tbk dan laporan keuangan anak perusahaan PT Multi Bintang Indonesia Niaga, dengan persentase kepemilikan 99,9%.

Transaksi dan saldo antar perusahaan yang signifikan telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasi; dengan demikian, laporan keuangan konsolidasi hanya menyajikan hasil transaksi dan saldo dengan pihak-pihak lain. Hak minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan tersebut.

c. Penyisihan piutang ragu-ragu

Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap status masing-masing debitur pada akhir tahun.

d. Penilaian persediaan

Persediaan dinilai menurut harga yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasi (the lower of cost or net realizable value). Harga perolehan dihitung dengan metode rata-rata dan meliputi semua biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut sampai siap di lokasi dan pada kondisi yang sekarang. Nilai persediaan barang jadi dan barang dalam pengolahan meliputi biaya overhead pabrik tetap dan variabel selain biaya material dan upah langsung.

Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.

Penyisihan atas nilai persediaan slow-moving ditetapkan berdasarkan penelaahan manajemen atas status persediaan pada akhir tahun.

Page 10: PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN...Rp 3.861 juta pada tahun 2006 dan Rp 3.200 juta pada tahun 2005 2c,4 107.275 85.755 PIUTANG LAIN-LAIN: Pihak ketiga 6.132 1.428

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT Multi Bintang Indonesia Tbk

9

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

e. Instrumen keuangan derivatif

Instrumen keuangan derivatif diukur sebesar nilai wajar dan diakui sebagai aktiva atau kewajiban di neraca. Perubahan atas nilai wajar instrumen derivatif diakui sebagai penghasilan atau penghasilan komprehensif lainnya tergantung pada tujuan dari instrumen derivatif tersebut dan apakah memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai. Akuntansi untuk laba dan rugi sehubungan dengan perubahan atas nilai wajar dari instrumen derivatif dan dampaknya terhadap laporan keuangan akan tergantung dari penunjukan lindung nilainya dan apakah lindung nilai sangat efektif dalam usaha mengimbangi perubahan dalam nilai wajar arus kas aktiva atau kewajiban yang dilindungi.

f. Aktiva tetap

Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi.

Aktiva tetap selain tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan; penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat aktiva yang bersangkutan sebagai berikut:

Tahun Bangunan dan perumahan 10 - 40Mesin dan peralatan 5 - 30Alat-alat pengangkutan 5Inventaris 5 - 15Krat 8 - 12Botol 4Keg dan tabung CO2 5 - 15

Aktiva dalam penyelesaian merupakan akumulasi dari biaya-biaya bahan, peralatan serta biaya lainnya yang berkaitan langsung dengan penyelesaian aktiva tetap. Akumulasi biaya tersebut akan direklasifikasi ke dalam akun aktiva tetap yang bersangkutan pada saat pekerjaan selesai dan aktiva tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya.

Beban pemeliharaan normal dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan, sedangkan penambahan, pemugaran, perluasan, dan lain-lain yang menambah masa manfaat atau kapasitas aktiva dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan, sedangkan laba (rugi) yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

Page 11: PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN...Rp 3.861 juta pada tahun 2006 dan Rp 3.200 juta pada tahun 2005 2c,4 107.275 85.755 PIUTANG LAIN-LAIN: Pihak ketiga 6.132 1.428

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT Multi Bintang Indonesia Tbk

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

g. Imbalan pasca kerja

Imbalan Pasca Kerja Kewajiban Perseroan dan anak perusahaan atas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah kewajiban imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan aktiva program pasca-kerja.

Biaya dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi dan termasuk biaya jasa kini, biaya bunga, hasil yang diharapkan dari aktiva program, amortisasi biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian aktuaria. Kewajiban jasa lalu diamortisasi secara garis lurus selama estimasi sisa masa kerja rata-rata karyawan sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Perhitungan aktuaria yang terakhir dilakukan oleh aktuaris independen per 31 Desember 2005. Imbalan Kerja Jangka Panjang LainnyaPerseroan dan anak perusahaan memberikan penghargaan emas dan penghargaan tambahan untuk karyawan yang mencapai kriteria tertentu dalam masa kerja. Imbalan diberikan pada tanggal 17 Agustus setiap tahun. Perseroan dan anak perusahaan juga memberikan penghargaan untuk karyawannya yang mencapai usia pensiun. Kewajiban Perseroan dan anak perusahaan berkaitan dengan Penghargaan Jasa Jangka Panjang dan Penghargaan Pensiun dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”.

h. Jaminan embalasi

Jaminan embalasi atas botol dan krat di pasar dinilai berdasarkan harga jaminan yang berlaku.

i. Pajak penghasilan

Perseroan dan anak perusahaan menerapkan metode aktiva dan kewajiban dalam menghitung pajak penghasilan. Berdasarkan metode ini, aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui sebesar taksiran pajak periode mendatang yang timbul dari selisih nilai aktiva dan kewajiban yang tercatat dalam laporan keuangan dengan nilai yang digunakan sebagai basis perhitungan pajak. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak masa depan, seperti rugi fiskal, sepanjang terdapat kemungkinan yang cukup besar bahwa manfaat tersebut dapat direalisasi. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif pajak yang diperkirakan berlaku atas laba kena pajak di tahun-tahun pada saat perbedaan sementara tersebut diperkirakan akan direalisasi atau diselesaikan.

Page 12: PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN...Rp 3.861 juta pada tahun 2006 dan Rp 3.200 juta pada tahun 2005 2c,4 107.275 85.755 PIUTANG LAIN-LAIN: Pihak ketiga 6.132 1.428

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT Multi Bintang Indonesia Tbk

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

j. Pengakuan pendapatan

Pendapatan diakui pada saat pengiriman barang sesuai dengan persyaratan penjualan.

k. Penjabaran valuta asing

Transaksi-transaksi dalam valuta asing dijabarkan dalam rupiah dengan kurs tanggal transaksi.

Pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005, aktiva dan kewajiban moneter dalam valuta asing telah dijabarkan dalam rupiah dengan kurs tengah Bank Indonesia sebagai berikut: 2006 2005 Rupiah penuh Rupiah penuh 1 (satu) Dollar Amerika Serikat 9.300 9.713 1 (satu) Euro 11.822 11.733 1 (satu) Poundsterling Inggris 17.050 17.5441 (satu) Dollar Australia 6.894 7.4161 (satu) Franc Swiss 7.546 7.5781 (satu) Dollar Singapura 5.854 5.764

Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dari transaksi-transaksi dalam valuta asing diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

l. Laba per saham

Laba per saham dihitung dengan membagi laba usaha/laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar/ditempatkan selama tahun berjalan.

m. Estimasi manajemen

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mensyaratkan manajemen untuk membuat estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi angka-angka aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban bersyarat pada tanggal laporan keuangan serta angka-angka pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan. Hasil aktual dapat berbeda dari estimasi-estimasi ini.

3. KAS DAN SETARA KAS

2006 2005 Kas 940) 1.776 Bank 6.773) 2.262 Deposito berjangka, jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang 10.000) 73.000

17.713) 77.038

Page 13: PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN...Rp 3.861 juta pada tahun 2006 dan Rp 3.200 juta pada tahun 2005 2c,4 107.275 85.755 PIUTANG LAIN-LAIN: Pihak ketiga 6.132 1.428

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT Multi Bintang Indonesia Tbk

12

3. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)

2006 2005 Perincian deposito berjangka adalah sebagai berikut:

Citibank, N.A.: Deposito Rupiah, bunga setahun 2006: 7,00%, 2005: 5,25% 10.000 16.000

PT Bank Rabobank International Indonesia: Deposito Rupiah, bunga setahun 2005: 7,10% - 7,75% - 18.000

Standard Chartered Bank: Deposito Rupiah, bunga setahun 2005: 7,30% - 21.000

PT Bank BNP Paribas Indonesia: Deposito Rupiah, bunga setahun 2005: 7,25% - 18.000

10.000 73.000

4. PIUTANG USAHA

2006 2005 Pihak ketiga 111.136 88.955 Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu (3.861) (3.200)

107.275 85.755

Saldo piutang usaha dari pihak ketiga berdasarkan umurnya adalah

sebagai berikut:

Lancar 105.045 78.178 Jatuh tempo lewat:

1 - 30 hari 5.994 4.853 > 30 hari 97 5.924 111.136 88.955

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: Saldo awal (3.861) (3.200)Penambahan - -Saldo akhir (3.861) (3.200)

Berdasarkan penelaahannya atas status masing-masing debitur, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu sudah mencukupi.

Page 14: PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN...Rp 3.861 juta pada tahun 2006 dan Rp 3.200 juta pada tahun 2005 2c,4 107.275 85.755 PIUTANG LAIN-LAIN: Pihak ketiga 6.132 1.428

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT Multi Bintang Indonesia Tbk

13

5. PERSEDIAAN

2006 2005 Barang jadi 14.062 17.690 Barang dalam pengolahan 12.402 10.024 Bahan baku 15.794 15.588 Kemasan 5.836 3.627 Suku cadang 17.531 18.093 Persediaan lain-lain 3.230 2.420 68.855 67.442 Dikurangi penyisihan persediaan slow-moving (639) (1.778) 68.216 65.664 Barang dalam perjalanan 6.913 5.891

75.129 71.555 Mutasi penyisihan persediaan slow-moving adalah sebagai berikut: Saldo awal (639) (1.778)Penambahan -) -)Penghapusan -) -)Saldo akhir (639) (1.778)

Persediaan diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar EUR 4.165.088 (ekuivalen dengan Rp 49.240 juta). Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah pertanggungan asuransi ini dapat menutupi resiko kerugian potensial.

6. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF

Merupakan nilai wajar dari kontrak valuta berjangka dengan berbagai bank sebagai berikut: 2006 2005 Aktiva instrumen keuangan derivatif 622 2.295 Kewajiban instrumen keuangan derivatif (4.446) (4.984)

Perseroan mengadakan kontrak valuta berjangka untuk mengatasi resiko perubahan-perubahan nilai tukar valuta asing yang timbul dari aktivitas operasional.

Page 15: PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN...Rp 3.861 juta pada tahun 2006 dan Rp 3.200 juta pada tahun 2005 2c,4 107.275 85.755 PIUTANG LAIN-LAIN: Pihak ketiga 6.132 1.428

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT Multi Bintang Indonesia Tbk

14

6. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (Lanjutan)

Kontrak valuta berjangka yang ada per 30 Juni 2006 adalah sebagai berikut:

a. Membeli dari Citibank, N.A., Jakarta:

USD 5.814.500 untuk Rp 57.086 juta, tanggal penyelesaian kontrak berkisar dari 14 Juli 2006 hingga 7 Mei 2007.

EUR 4.530.500 untuk Rp 56.168 juta, tanggal penyelesaian kontrak berkisar dari 14 Juli 2006 hingga 7 Mei 2007.

b. Membeli dari Rabobank, Jakarta:

USD 1.660.000 untuk Rp 16.670 juta, tanggal penyelesaian kontrak berkisar dari 7 Juli hingga 16 Oktober 2006.

EUR 400.000 untuk Rp. 4.626 juta, tanggal penyelesaian kotrak berkisar dari 7 Juli 2006 hingga 5 Maret 2007.

Kontrak valuta berjangka yang ada per 30 Juni 2005 adalah sebagai berikut:

a. Membeli dari Citibank, N.A., Jakarta:

USD 2.334.994 untuk Rp 22.782 juta, tanggal penyelesaian kontrak berkisar dari 5 Juli 2005 hingga 7 April 2006.

EUR 9.592.888 untuk Rp 117.166 juta, tanggal penyelesaian kontrak berkisar dari 7 Juli 2005 hingga 8 Mei 2006.

AUD 2.772.149 untuk Rp 20.211 juta, tanggal penyelesaian kontrak berkisar dari 7 Juli 2005 hingga 8 Mei 2006.

b. Menjual ke Citibank, N.A., Jakarta:

USD 309.850 untuk Rp 2.927 juta, tanggal penyelesaian kontrak berkisar dari 5 Juli hingga 8 Agustus 2005.

c. Membeli dari ABN Amro Bank, Jakarta:

USD 1.386.506 untuk Rp 13.033 juta, tanggal penyelesaian kontrak berkisar dari 5 Juli hingga 6 Desember 2005.

d. Membeli dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta:

EUR 346.300 untuk Rp 4.426 juta, tanggal penyelesaian kontrak berkisar dari 15 Agustus hingga 21 Nopember 2005.

AUD 510.264 untuk Rp 4.426 juta, tanggal penyelesaian kontrak berkisar dari 15 Agustus hingga 21 Nopember 2005.

Page 16: PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN...Rp 3.861 juta pada tahun 2006 dan Rp 3.200 juta pada tahun 2005 2c,4 107.275 85.755 PIUTANG LAIN-LAIN: Pihak ketiga 6.132 1.428

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT Multi Bintang Indonesia Tbk

15

7. AKTIVA TETAP

2006 Saldo Saldo awal Penambahan Pengurangan akhir

Harga perolehan:

Tanah 9.209 -) -) 9.209)Bangunan dan perumahan 50.855 66) -) 50.921)Mesin dan peralatan 242.532 9.040) -) 251.572)Alat-alat pengangkutan 5.316 17) -) 5.333)Inventaris 37.831 4.350) -) 42.181)Krat 87.544 12.841) (673) 99.712)Botol 119.201 23.958) (16.480) 126.679)Keg dan tabung CO2 13.043 1.344) -) 14.387) 565.531 51.616) (17.153) 599.994)

Akumulasi penyusutan:

Bangunan dan perumahan (13.213) (704) -) (13.917)Mesin dan peralatan (97.518) (5.726) -) (103.244)Alat-alat pengangkutan (2.354) (420) -) (2.774)Inventaris (29.812) (1.886) -) (31.698)Krat (47.974) (4.398) 577) (51.795)Botol (27.766) (14.916) 7.829) (34.853)Keg dan tabung CO2 (6.434) (481) -) (6.915) (225.071) (28.531) 8.406) (245.196)

Nilai buku bersih 340.460 23.085) (8.747) 354.798)

2005 Saldo Saldo awal Penambahan Pengurangan akhir

Harga perolehan:

Tanah 9.209 - - 9.209 Bangunan dan perumahan 49.677 523 - 50.200 Mesin dan peralatan 207.347 14.472 - 221.819 Alat-alat pengangkutan 5.382 2.312 (3.111) 4.583 Inventaris 35.428 5.764 (11.259) 29.933 Krat 80.975 1.359 (10) 82.324 Botol 97.656 49.527 (19.360) 127.823 Keg dan tabung CO2 10.898 2.586 (520) 12.964 496.572 76.543 (34.260) 538.855

Page 17: PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN...Rp 3.861 juta pada tahun 2006 dan Rp 3.200 juta pada tahun 2005 2c,4 107.275 85.755 PIUTANG LAIN-LAIN: Pihak ketiga 6.132 1.428

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT Multi Bintang Indonesia Tbk

16

7. AKTIVA TETAP (Lanjutan)

2005 Saldo Saldo awal Penambahan Pengurangan akhir

Akumulasi penyusutan: Bangunan dan perumahan (11.864) (669) - (12.533)Mesin dan peralatan (86.557) (3.881) - (90.438)Alat-alat pengangkutan (3.368) (427) 2.204 (1.591)Inventaris (26.340) (1.635) 7.561 (20.414)Krat (41.519) (3.787) 10 (45.296)Botol (43.138) (11.927) 17.152 (37.913)Keg dan tabung CO2 (6.090) (389) 509 (5.970) (218.876) (22.715) 27.436 (214.155)

Nilai buku bersih 277.696 53.828 (6.824) 324.700

Penyusutan dibebankan pada: 2006 2005 Biaya produksi 26.821 21.147 Beban pemasaran dan penjualan 793 743 Beban umum dan administrasi 917 825

28.531 22.715 Pada periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2006 dan 2005, Perseroan dan anak perusahaan menjual aktiva tetap tertentu sebagai berikut: 2006 2005

Hasil penjualan 10.009) 14.010 Nilai buku aktiva tetap yang dijual (8.747) (6.824)Laba penjualan aktiva tetap 1.262) 7.186

Pada akhir periode 30 Juni 2006, aktiva tetap (selain tanah) dengan nilai buku sebesar Rp 354.798 juta diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar sebesar EUR 134 juta (ekuivalen dengan Rp 1.579.571 juta). Manajemen menganggap jumlah pertanggungan tersebut memadai.

Rincian dari tanah adalah sebagai berikut:

1 sertifikat HGB terletak di Desa Poris Gaga, Kecamatan Batuceper, Kabupaten Tangerang, Jawa Barat, berlaku sampai dengan 10 April 2033.

49 sertifikat HGB terletak di Desa Sampang Agung, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, berlaku sampai dengan tahun 2024 - 2027.

Sertifikat tanah tersebut di atas adalah atas nama Perseroan. Berdasarkan hukum yang berlaku saat ini, Perseroan dapat mengajukan perpanjangan atas sertifikat HGB tersebut.

Page 18: PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN...Rp 3.861 juta pada tahun 2006 dan Rp 3.200 juta pada tahun 2005 2c,4 107.275 85.755 PIUTANG LAIN-LAIN: Pihak ketiga 6.132 1.428

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT Multi Bintang Indonesia Tbk

17

8. HUTANG USAHA

2006 2005 Pihak ketiga (termasuk yang dalam valuta asing ekuivalen dengan

2006: USD 4.908.011 dan 2005: USD 4.839.464) 45.644 44.392 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (termasuk yang dalam

valuta asing ekuivalen dengan 2006: USD 1.242 dan 2005 USD 11.365) 12 104

45.656 44.496 Saldo hutang usaha berdasarkan umurnya sebagai berikut:

1 - 30 hari 44.858 44.47531 - 60 hari 409 3 > 60 hari 389 18

45.656 44.496

9. HUTANG BANK

Merupakan hutang ke Citibank, N.A., dengan tingkat bunga 14,25% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 26 Desember 2006.

10. PERPAJAKAN

a. Hutang pajak

2006 2005 Pajak penghasilan pasal 21 559 799 Pajak penghasilan pasal 23/26 7.820 8.076 Pajak penghasilan pasal 25 1.149 4.703 Pajak pertambahan nilai 13.756 7.514 Pajak penjualan barang mewah 37.533 33.493

60.817 54.585

Page 19: PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN...Rp 3.861 juta pada tahun 2006 dan Rp 3.200 juta pada tahun 2005 2c,4 107.275 85.755 PIUTANG LAIN-LAIN: Pihak ketiga 6.132 1.428

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT Multi Bintang Indonesia Tbk

18

10. PERPAJAKAN (Lanjutan)

b. Komponen beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

2006 2005 Kini:

Perseroan (501) 14.291)Anak perusahaan 13.705) 5.262)

13.204) 19.553)Tangguhan:

Perseroan 4.767) 3.088)Anak perusahaan 720) (632) 5.487) 2.456) 18.691) 22.009)

c. Rekonsiliasi antara laba akuntansi konsolidasi sebelum pajak dikalikan tarif pajak maksimum yang berlaku dengan beban pajak adalah sebagai berikut:

2006 2005

Laba akuntansi konsolidasi sebelum pajak 55.348 70.397 Tarif pajak maksimum yang berlaku 30% 30% 16.604 21.119 Perbedaan permanen, dengan tarif pajak 30%:

Perseroan 1.962 820 Anak perusahaan 160 105

2.122 925 Pengaruh tarif pajak progresif (35) (35) 18.691 22.009

d. Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah (laporan keuangan konsolidasi tidak dapat digunakan dalam perhitungan pajak penghasilan badan).

Page 20: PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN...Rp 3.861 juta pada tahun 2006 dan Rp 3.200 juta pada tahun 2005 2c,4 107.275 85.755 PIUTANG LAIN-LAIN: Pihak ketiga 6.132 1.428

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT Multi Bintang Indonesia Tbk

19

10. PERPAJAKAN (Lanjutan)

Rekonsiliasi antara laba akuntansi konsolidasi sebelum pajak dengan laba kena pajak Perseroan adalah sebagai berikut: 2006 2005

Laba akuntansi konsolidasi sebelum pajak 55.348 70.397 Eliminasi 33.151 10.522 Sebelum eliminasi 88.499 80.919 Laba sebelum pajak anak perusahaan (47.610) (15.154)Laba akuntansi induk perusahaan sebelum pajak 40.889 65.765 Bagian laba anak perusahaan (33.151) (10.522) Perbedaan permanen:

Tunjangan karyawan 5.541 3.010 Perjamuan, sumbangan, dan lainnya 1.104 854 Pendapatan bunga (106) (1.127)Jumlah perbedaan permanen 6.539 2.737

Taksiran laba untuk menghitung pajak 14.277 57.980

Perbedaan temporer: Penyusutan aktiva tetap (12.482) (2.183)Laba penjualan aktiva tetap 2.659 - Bonus (3.170) (2.233)Beban imbalan kerja (2.897) (5.877)Jumlah perbedaan temporer (15.890) (10.293)

Laba kena pajak (1.613) 47.687

Laba kena pajak masing-masing perusahaan adalah sebagai berikut: 2006 2005

Induk perusahaan (1.613) 47.687 Anak perusahaan 45.742 17.599

44.129 65.286

Page 21: PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN...Rp 3.861 juta pada tahun 2006 dan Rp 3.200 juta pada tahun 2005 2c,4 107.275 85.755 PIUTANG LAIN-LAIN: Pihak ketiga 6.132 1.428

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT Multi Bintang Indonesia Tbk

20

10. PERPAJAKAN (Lanjutan)

e. Perbedaan temporer yang membentuk bagian signifikan dari aktiva dan kewajiban pajak tangguhan per 30 Juni 2006 dan 2005, adalah sebagai berikut:

2006 2005

Induk perusahaan: Aktiva pajak tangguhan:

Penyisihan untuk imbalan kerja 3.161) 3.581 Bonus yang masih harus dibayar 1.372) 1.554 Penyisihan piutang ragu-ragu 1.158) 960 Penyisihan persediaan slow-moving 192) 534 Transfer imbalan kerja ke anak perusahaan (1.091) - Penyisihan penurunan nilai (192) (534) 4.600) 6.095

Kewajiban pajak tangguhan:

Aktiva tetap (30.152) (21.968) Kewajiban pajak tangguhan, bersih (25.552) (15.873)

Anak perusahan:

Aktiva pajak tangguhan: Transfer imbalan kerja dari induk perusahaan 1.091) -)Bonus yang masih harus dibayar (8) (262)Penyisihan untuk imbalan kerja (640) 894) 443) 632)

Kewajiban pajak tangguhan:

Aktiva tetap (145) - Aktiva pajak tangguhan, bersih 298) 632)

f. Berdasarkan peraturan perpajakan di Indonesia, Perseroan dan anak perusahaan melaporkan/menyetorkan pajak-pajaknya berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak tersebut.

Page 22: PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN...Rp 3.861 juta pada tahun 2006 dan Rp 3.200 juta pada tahun 2005 2c,4 107.275 85.755 PIUTANG LAIN-LAIN: Pihak ketiga 6.132 1.428

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT Multi Bintang Indonesia Tbk

21

11. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

2006 2005

Bea cukai 26.830 27.759 Transportasi 12.621 4.436 Royalti 8.264 3.993 Gaji dan kompensasi karyawan lainnya 3.288 4.609 Lainnya 31.933 1.551 82.936 42.348

12. IMBALAN PASCA KERJA

a. Program pensiun manfaat pasti

Perseroan dan anak perusahaan telah membentuk program pensiun imbalan pasti (“Program”) yang pesertanya meliputi seluruh karyawan tetap Perseroan dan anak perusahaan. Program tersebut memberikan manfaat pensiun yang akan dibayarkan pada saat karyawan pensiun, yang jumlahnya terutama tergantung pada masa kerja dan kompensasi pada saat karyawan tersebut pensiun dari Perseroan dan anak perusahaan.

Perseroan dan anak perusahaan memberikan kontribusi pada Dana Pensiun Multi Bintang (Dana Pensiun telah disetujui oleh Menteri Keuangan). Perseroan dan anak perusahaan mendanai program ini melalui kontribusi bulanan yang jumlahnya cukup untuk memenuhi persyaratan minimum dalam peraturan dana pensiun.

b. Selisih antara Kewajiban menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan dengan program pensiun manfaat pasti

Berdasarkan peraturan ketenagakerjaan Indonesia (Undang-Undang No. 13/2003) Perseroan dan anak perusahaan diharuskan untuk memberikan manfaat pensiun minimum, jika belum dipenuhi oleh program pensiun yang diselenggarakan, kepada para karyawan yang mencapai usia pensiun.

Page 23: PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN...Rp 3.861 juta pada tahun 2006 dan Rp 3.200 juta pada tahun 2005 2c,4 107.275 85.755 PIUTANG LAIN-LAIN: Pihak ketiga 6.132 1.428

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT Multi Bintang Indonesia Tbk

22

12. IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan)

c. Jumlah yang diakui di neraca konsolidasi adalah sebagai berikut: Selisih antara kewajiban menurut Undang-Undang Program pensiun Ketenagakerjaan dengan Imbalan kerja Penyisihan untuk manfaat pasti program pensiun manfaat jangka panjang lainnya imbalan kerja pasti

2006 2005 2006 2005 2006 2005 2006 2005

Nilai kini dari kewajiban imbalan pasti

51.762)

53.027)

5.160)

5.021)

428)

522)

57.350)

58.570)

Nilai wajar aktiva program (57.936) (47.462) -) -) -) -) (57.936) (47.462) Status (didanai) tidak

didanai

(6.174)

5.565)

5.160)

5.021)

428)

522)

(586)

11.108) Nilai bersih laba (rugi)

aktuaria yang belum diakui 7.869) 3.934) 1.279) 639) 17) -) 9.165) 4.573)

Biaya jasa lalu yang belum diakui -) -) (177) (88) -) -) (177) (88)

Kewajiban pensiun imbalan

pasti 1.695) 9.499) 6.262) 5.572) 445) 522) 8.402) 15.593) Kewajiban pensiun pada

awal tahun 6.169) 12.453) 5.724) 4.655) 347) 706) 12.240) 17.814) Biaya imbalan 1.189) 2.781) 538) 917) 98) (184) 1.825) 3.514) Imbalan yang dibayar (5.663) (5.735) -) -) -) -) (5.663) (5.735) Kewajiban pensiun pada

akhir tahun 1.695) 9.499) 6.262) 5.572) 445) 522) 8.402) 15.593)

d. Jumlah yang diakui di laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut: Selisih antara kewajiban menurut Undang-Undang Program pensiun Ketenagakerjaan dengan Imbalan kerja Biaya manfaat pasti program pensiun manfaat jangka panjang lainnya imbalan pasti

2006 2005 2006 2005 2006 2005 2006 2005 Biaya jasa kini 1.521) 1.759) 281) 274) 81) 69) 1.883) 2.102) Biaya bunga 3.200) 2.702) 280) 250) 18) 29) 3.498) 2.981) Hasil yang diharapkan dari

aktiva program

(3.425)

(2.284)

-)

-)

-)

-

(3.425)

(2.284) Kerugian bersih aktuaria

yang diakui

-)

604)

-)

393)

-)

(282)

-)

715) Amortisasi dari biasa jasa

lalu yang belum diakui (107) -) (23) -) (1) -) (131) -) Biaya imbalan bersih 1.189) 2.781) 538) 917) 98) (184) 1.825) 3.514)

e. Asumsi aktuaria

Asumsi dasar yang digunakan aktuaris independen adalah sebagai berikut: Tabel Mortalita: : CSO 1980 CSO 1980 Tingkat diskonto: : 13% per tahun 13% per tahun Kenaikan gaji: : 8% per tahun 8% per tahun Kenaikan pensiun: : 0% per tahun 0% per tahun Usia pensiun: : 57 57

Page 24: PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN...Rp 3.861 juta pada tahun 2006 dan Rp 3.200 juta pada tahun 2005 2c,4 107.275 85.755 PIUTANG LAIN-LAIN: Pihak ketiga 6.132 1.428

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT Multi Bintang Indonesia Tbk

23

13. MODAL SAHAM

Per tanggal 30 Juni 2006 dan 2005, modal dasar Perseroan terdiri atas 21.070.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dan seluruh saham telah ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham berikut:

Pemegang saham Jumlah saham

Persentase

Jumlah nominal

Rp juta Heineken International B.V. 16.000.428 75,94 16.000 Masyarakat lainnya 3.504.012 16,63 3.504 Hollandsch Administratiekantoor B.V. 1.565.560 7,43 1.566 21.070.000 100,00 21.070

14. TAMBAHAN MODAL DISETOR

Tambahan modal disetor merupakan selisih antara harga jual dengan nilai nominal saham Perseroan yang dijual kepada masyarakat Indonesia pada tahun 1981.

15. SALDO LABA DICADANGKAN

Berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 1/1995, Perseroan diwajibkan mengalokasikan sejumlah tertentu dari laba bersih setiap tahunnya ke dana cadangan hingga cadangan tersebut mencapai 20% dari total modal ditempatkan. Jumlah minimum yang wajib dicadangkan belum ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia. Cadangan ini harus digunakan untuk menutup kerugian pada masa yang akan datang yang tidak dapat ditutup dengan saldo laba. Pada Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham Perseroan tanggal 4 Juni 2002 (disahkan dengan akta notaris Singgih Susilo, SH, tanggal 4 Juni 2002 No. 6), para pemegang saham menyetujui untuk mengalokasikan sejumlah Rp 1 juta atas laba bersih Perseroan tahun 2001 sebagai cadangan menurut undang-undang.

Page 25: PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN...Rp 3.861 juta pada tahun 2006 dan Rp 3.200 juta pada tahun 2005 2c,4 107.275 85.755 PIUTANG LAIN-LAIN: Pihak ketiga 6.132 1.428

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT Multi Bintang Indonesia Tbk

24

16. PENJUALAN BERSIH

2006 2005 Merupakan penjualan bersih ke pihak ketiga:

Lokal 429.581 390.392 Ekspor 4.083 25.936

433.664 416.328

Rincian pelanggan utama dengan nilai penjualan bersih melebihi 10% dari nilai penjualan bersih konsolidasi adalah sebagai berikut: PT Gitaswara Indonesia 103.827 91.393 PT Mulia Multi Mandiri 86.849 70.005PT Bintang Bali Indah 60.361 62.716

17. BEBAN POKOK PENJUALAN

2006 2005 Bahan baku dan kemasan yang dipakai 132.822 148.850 Biaya upah langsung 31.716 31.336 Biaya pabrikasi 72.102 60.848 Jumlah biaya produksi 236.640 241.034 Kenaikan penurunan barang dalam pengolahan 3.004 1.036 Biaya produksi 239.644 242.070 Kenaikan barang jadi 1.234 866) 240.878 242.936

18. BEBAN USAHA

2006 2005 Beban pemasaran dan penjualan:

Gaji dan kompensasi karyawan lainnya 14.739 10.137 Penyusutan 793 743 Distribusi, promosi, dan lain-lain 93.367 73.640

108.899 84.520 Beban administrasi dan umum:

Gaji dan kompensasi karyawan lainnya 11.847 11.503 Penyusutan 916 825 Perjalanan, komunikasi, jasa profesional, dan lain-lain 9.810 10.678

22.573 23.006 Jumlah beban usaha 131.472 107.526

Page 26: PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN...Rp 3.861 juta pada tahun 2006 dan Rp 3.200 juta pada tahun 2005 2c,4 107.275 85.755 PIUTANG LAIN-LAIN: Pihak ketiga 6.132 1.428

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT Multi Bintang Indonesia Tbk

25

19. DIVIDEN KAS

2006 2005 Dividen kas untuk hasil operasi tahun 2004:

Dividen kas final sebesar Rp 3.156 per lembar saham, diputuskan dalam Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham Perseroan tanggal 3 Juni 2005 (diaktakan dalam akta notaris Singgih Susilo, SH, tanggal 22 Oktober 2004 No. 79 dan 80) - 66.497

- 66.497 Dividen kas untuk hasil operasi tahun 2005:

Dividen kas final sebesar Rp 3.165 per saham, diputuskan dalam Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham Perseroan tanggal 15 Mei 2006 66.687 -

66.687 -

20. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

Saldo signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Kelompok Heineken) per tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:

2006 2005 Piutang lain-lain:

Heineken Technical Services B.V., Belanda - 38 Heineken Brouwerijen B.V., Belanda 2 - 2 38

Hutang usaha:

Heineken Technical Services B.V., Belanda 12 - Lainnya - 104 12 104

Hutang lain-lain:

Jasa teknik – Heineken Supply Chain (dahulu Heineken Technical Services B.V., Belanda )

3.004 3.188

Lainnya: Heineken Brouwerijen B.V., Belanda 2.716 -

5.720 3.188

Page 27: PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN...Rp 3.861 juta pada tahun 2006 dan Rp 3.200 juta pada tahun 2005 2c,4 107.275 85.755 PIUTANG LAIN-LAIN: Pihak ketiga 6.132 1.428

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT Multi Bintang Indonesia Tbk

26

20. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)

Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut: 2006 2005 Pembelian persediaan:

Heineken Technical Services B.V., Belanda - 270 - 270

Jasa teknik:

Heineken Supply Chain (dahulu Heineken Technical Services B.V., Belanda)

8.627 17.640

8.627 17.640

Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut dilakukan secara wajar (arm’s length).

21. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM VALUTA ASING

Aktiva dan kewajiban dalam valuta asing per tanggal 30 Juni 2006 adalah sebagai berikut:

Dalam jutaan Valuta asing rupiah Aktiva:

Kas dan setara kas USD 2.215 21 EUR 2.309 27

AUD 6 - CHF 20.887 158 GBP 234 4 SGD 456 3 213

Page 28: PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN...Rp 3.861 juta pada tahun 2006 dan Rp 3.200 juta pada tahun 2005 2c,4 107.275 85.755 PIUTANG LAIN-LAIN: Pihak ketiga 6.132 1.428

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT Multi Bintang Indonesia Tbk

27

21. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM VALUTA ASING (Lanjutan)

Kewajiban: Pihak ketiga USD 2.019.724 18.783

EUR 76.424 903 SGD 9.270 54 AUD 122.328 843

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa EUR 977 12

Hutang lain-lain:

Pihak ketiga USD 64.945 604

EUR 44.038 521 SGD 18.280 107

CHF 20.791 157

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa EUR 482.578 5.705 27.875 Kewajiban bersih dalam valuta asing 27.662

Pada saat diperlukan, Perseroan mengadakan kontrak valuta berjangka untuk mengatasi resiko perubahan nilai tukar valuta asing yang timbul dari aktivitas operasional.

22. PERJANJIAN-PERJANJIAN

a. Perseroan mengadakan perjanjian bantuan teknik (“Perjanjian”) dengan Heineken Technical Services B.V., Belanda ("HTS"), pihak yang mempunyai hubungan istimewa, di mana HTS setuju untuk memberikan bantuan teknik, pembelian dan jasa lainnya, sebagaimana dan pada saat diminta oleh Perseroan, selama jangka waktu 10 tahun efektif sejak 1 Januari 1981. Berdasarkan Perjanjian ini, HTS juga akan menjamin Perseroan untuk pemakaian yang berkelanjutan atas label dan merek dagang Bir Bintang. Perjanjian ini secara otomatis diperpanjang untuk setiap 10 tahun berikutnya (perpanjangan terakhir di tahun 2001) selama tidak ada pernyataan secara tertulis dari kedua belah pihak yang memberitahukan keinginannya untuk mengakhiri Perjanjian tersebut. Sebagai imbalan atas bantuan teknik dan hak penggunaan merek dagang, Perseroan setuju membayar kepada HTS sebesar EUR 3,6302 untuk setiap hektoliter bir yang diproduksi.

Page 29: PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN...Rp 3.861 juta pada tahun 2006 dan Rp 3.200 juta pada tahun 2005 2c,4 107.275 85.755 PIUTANG LAIN-LAIN: Pihak ketiga 6.132 1.428

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT Multi Bintang Indonesia Tbk

28

22. PERJANJIAN-PERJANJIAN (Lanjutan)

b. Pada tahun 2003, Perseroan mengadakan perjanjian lisensi merek dagang (“Perjanjian”) dengan Diageo Ireland, Republik Irlandia, dan Diageo Great Britain Limited (“DGBL”), Inggris. Berdasarkan Perjanjian ini, Perseroan menikmati hak eksklusif untuk memproduksi dan menjual bir hitam Guinness (Guinness Stout) di Indonesia dan dapat meminta bantuan teknik dari DGBL sehubungan dengan produksi Guinness Stout. Perjanjian ini berlaku untuk masa 10 tahun sampai dengan 31 Desember 2013 dan selanjutnya, kecuali dan sampai salah satu pihak memberitahukan keinginannya untuk mengakhiri Perjanjian ini. Atas hak eksklusif tersebut, Perseroan membayar kepada DGBL sejumlah royalti sebesar 8,5% dari nilai penjualan bersih Guinness Stout termasuk pajak penjualan barang mewah dan bea cukai. Beban royalti yang dikenakan adalah masing-masing sebesar Rp 8.135 juta dan Rp 7.321 juta pada periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2006 dan 2005.

c. Pada tahun 1982, Perseroan mengadakan perjanjian royalti (“Perjanjian”) dengan Green Sands S.A., Swiss (“GSS”). Berdasarkan Perjanjian ini, Perseroan diperbolehkan menggunakan merek dagang Green Sands, membeli konsentrat dan memproduksi Green Sands selama jangka waktu 10 tahun efektif sejak 30 Juni 1982. Perjanjian ini secara otomatis diperpanjang untuk setiap 5 tahun berikutnya, kecuali dan sampai salah satu pihak memberitahukan keinginannya untuk mengakhiri perjanjian ini secara tertulis sekurang-kurangnya 12 bulan sebelum tanggal pengakhiran. Tidak ada satu pihak yang mengeluarkan pemberitahuan tersebut saat ini. Perseroan setuju untuk membayar royalti kepada GSS sebesar CHF 1,79 untuk setiap hektoliter penjualan Green Sands.

d. Efektif sejak 1 Januari 2004, Perseroan memperbaharui perjanjian distribusi (“Perjanjian”) dengan PT Gitaswara Indonesia, dimana PT Gitaswara Indonesia menikmati hak tunggal untuk mendistribusikan dan menjual bir hitam Guinness (Guinness Stout) yang diproduksi oleh Perseroan di seluruh Indonesia. Perjanjian ini berlaku untuk masa 10 tahun sampai dengan 31 Desember 2013 dan selanjutnya, kecuali dan sampai salah satu pihak memberitahukan keinginannya untuk mengakhiri Perjanjian ini.

23. KOMITMEN

Per 30 Juni 2006, Perseroan dan anak perusahaan memiliki fasilitas-fasilitas kredit yang belum digunakan sebagai berikut:

Perseroan:

ABN Amro Bank (“Bank”), revolving uncommitted short-term loan berjumlah Rp 10 milyar. Fasilitas ini efektif pada tahun 2006 dan akan diperpanjang secara otomatis kecuali Bank atau Perseroan menyatakan lain.

Citibank, N.A., revolving uncommitted short-term loan sejumlah USD 5 juta efektif Juni 2006 dan overdraft line checking account sejumlah Rp 15 milyar yang akan berakhir di bulan Januari 2007.

Page 30: PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN...Rp 3.861 juta pada tahun 2006 dan Rp 3.200 juta pada tahun 2005 2c,4 107.275 85.755 PIUTANG LAIN-LAIN: Pihak ketiga 6.132 1.428

PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT Multi Bintang Indonesia Tbk

29

23. KOMITMEN (Lanjutan)

Anak perusahaan:

Citibank, N.A., overdraft line checking account berjumlah Rp 10 milyar yang akan berakhir pada bulan Januari 2007.

24. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 2004

Laporan keuangan tahun buku 31 Desember 2004 telah disajikan kembali untuk merefleksikan penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2004),”Imbalan Kerja” (Catatan 12). Efek kumulatif dari penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2004) sampai 31 Desember 2004 sebesar Rp 14.837 juta telah disesuaikan ke saldo laba per 1 January 2005.

Perbandingan angka seperti yang dilaporkan sebelumnya dan setelah disajikan kembali adalah sebagai berikut:

Seperti Setelah dilaporkan disajikan sebelumnya kembali Neraca konsolidasi

Aktiva pajak tangguhan, bersih - 632Biaya imbalan pasca kerja dibayar dimuka 8.278 -Kewajiban pajak tangguhan, bersih 21.670 15.873Penyisihan untuk imbalan kerja 2.442 15.593Saldo laba – belum ditentukan penggunaannya 223.542 208.542

Laporan laba rugi konsolidasi

Laba sebelum pajak 70.628 70.397Beban pajak penghasilan 22.078 22.009Laba bersih 48.539 48.377

Laba per saham (dalam Rupiah penuh):

Laba usaha 3.137 3.126Laba bersih 2.304 2.296

25. REKLASIFIKASI AKUN

Akun-akun tertentu pada laporan keuangan konsolidasi untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2005 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2006.