90
PT PANASIA INDO RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED

PT PANASIA INDO RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK/ … Report... · Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated yang merupakan bagian yang

  • Upload
    trannga

  • View
    234

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

PT PANASIA INDO RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS ENDED

PT PANASIA INDO RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS

Halaman/ Page

Laporan Auditor Independen/Independent Auditors’ Report Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Panasia Indo Resources Tbk dan Entitas Anak pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut/

The Directors’ Statement on the Responsibility for Consolidated Financial Statements of PT Panasia Indo Resources and its Subsidiaries as of December 31, 2016 and 2015 and for the Years Ended

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dan

untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut/

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2016 and 2015 and for the Years Then Ended

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statements of Financial Position 1 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian/Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

6

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/Consolidated Statements of Changes in Equity 8 Laporan Arus Kas Konsolidasian/Consolidated Statements of Cash Flows 9 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian/Notes to Consolidated Financial Statements 11

PT PANASIA INDO RESOURCES Tbk PT PANASIA INDO RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, (Figures are Presented in Thousand of Rupiah,

kecuali Dinyatakan Lain) unless Otherwise Stated)

Catatan/

2016 Notes 2015

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan bank 123.792.524 5 12.411.866 Cash on hand and in banks

Piutang usaha 6,12,15 Trade accounts receivable

Pihak berelasi 66.925.624 31 32.070.293 Related parties

Pihak ketiga - setelah Third parties - net of

dikurangi cadangan kerugian allowance for

penurunan nilai sebesar impairment

Rp 2.747.925 of Rp 2,747,925

pada tanggal 31 Desember as of December 31, 2016

2016 dan 2015 89.496.391 106.170.382 and 2015, respectively

Piutang lain-lain Other accounts receivable from

pihak ketiga 2.271.055 22.425.240 third parties

Persediaan - setelah dikurangi

cadangan kerugian Inventories - net of allowance for

penurunan nilai decline in value of

sebesar Rp 2.045.695 dan Rp 2,045,695

Rp 705.412 masing-masing and Rp 705,412 as of

pada tanggal 31 Desember December 31, 2016 and

2016 dan 2015 225.404.688 7,15,12 309.153.529 2015, respectively

Pajak dibayar dimuka 35.293.527 8 106.637.779 Prepaid taxes

Biaya dibayar dimuka dan Prepaid expenses and

uang muka 38.859.683 37.944.223 advances

Jumlah Aset Lancar 582.043.492 626.813.312 Total Current Assets

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated

yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari financial statements which are an integral

laporan keuangan konsolidasian. part of the consolidated financial statements.

- 1 -

PT PANASIA INDO RESOURCES Tbk PT PANASIA INDO RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, (Figures are Presented in Thousand of Rupiah,

kecuali Dinyatakan Lain) unless Otherwise Stated)

Catatan/

2016 Notes 2015

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS

Investasi jangka panjang 7.035.609 9 7.035.609 Long-term investments

Aset pajak tangguhan 186.261.093 29 71.097.287 Deferred tax assets

Piutang lain-lain pihak Other accounts receivable from

berelasi 20.281.111 10,31 17.981.463 related parties

Uang muka pembelian aset Advance payment for purchase of

tetap 3.000.000 4.300.000 fixed assets

Tagihan restitusi pajak 3.285.260 29 4.883.799 Claim for tax refunds

Aset tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net of

akumulasi penyusutan dan accumulated depreciation and

penurunan nilai sebesar impairment of

Rp 1.261.362.182 dan Rp 1,261,362,182 and

Rp 1.029.204.739 pada Rp 1,029,204,739 as of

masing-masing tanggal December 31, 2016 and 2015,

31 Desember 2016 dan 2015 3.893.899.237 11,12,15 4.104.638.615 respectively

Biaya eksplorasi yang Deferred exploration

ditangguhkan 32.005.778 32.020.112 cost

Aset lain-lain 15.768.178 9.597.707 Other noncurrent assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 4.161.536.266 4.251.554.592 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 4.743.579.758 4.878.367.904 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated

yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari financial statements which are an integral

laporan keuangan konsolidasian. part of the consolidated financial statements.

- 2 -

PT PANASIA INDO RESOURCES Tbk PT PANASIA INDO RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, (Figures are Presented in Thousand of Rupiah,

kecuali Dinyatakan Lain) unless Otherwise Stated)

Catatan/

2016 Notes 2015

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang bank jangka pendek 284.936.213 12 159.950.410 Short-term bank loans

Utang usaha 13 Trade accounts payable

Pihak berelasi 1.952 31 31.194 Related party

Pihak ketiga 178.977.778 224.570.828 Third parties

Utang lain-lain 14 Other accounts payable

Pihak berelasi 613.461 31 213.760.384 Related parties

Pihak ketiga 162.499.306 92.266.320 Third parties

Uang muka penjualan 15.875.635 3.092.659 Sales advances

Utang pajak 2.871.702 18 1.300.106 Taxes payable

Beban akrual 61.553.514 67.144.967 Accrued expenses

Liabilitas imbalan kerja Short-term employee benefits

karyawan jangka pendek 1.244.074 5.839.218 liability

Bagian liabilitas jangka Current portion

panjang yang akan jatuh of long-term

tempo dalam waktu satu liabilities:

tahun:

Utang bank 64.659.756 15 64.008.805 Bank loans

Liabilitas sewa pembiayaan 209.651 16 - Lease liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Total Current

Pendek 773.443.042 831.964.891 Liabilities

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated

yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari financial statements which are an integral

laporan keuangan konsolidasian. part of the consolidated financial statements.

- 3 -

PT PANASIA INDO RESOURCES Tbk PT PANASIA INDO RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, (Figures are Presented in Thousand of Rupiah,

kecuali Dinyatakan Lain) unless Otherwise Stated)

Catatan/

2016 Notes 2015

LIABILITAS JANGKA NONCURRENT

PANJANG LIABILITIES

Liabilitas jangka panjang - Long-term liabilities -

setelah dikurangi bagian net of current portion:

yang akan jatuh tempo

dalam waktu satu tahun:

Utang bank 2.368.410.800 15 2.363.501.466 Bank loans

Liabilitas sewa pembiayaan 291.165 16 - Lease liabilities

Liabilitas imbalan kerja Long-term employee benefits

jangka panjang 50.492.296 28 38.258.073 liability

Utang lain-lain jangka panjang 17 Other long-term accounts payable

Pihak berelasi 370.244.434 31 233.420.650 Related parties

Pihak ketiga 2.230.923 15.261.000 Third parties

Jumlah Liabilitas Total Noncurrent

Jangka Panjang 2.791.669.618 2.650.441.189 Liabilities

Jumlah Liabilitas 3.565.112.660 3.482.406.080 Total Liabilities

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated

yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari financial statements which are an integral

laporan keuangan konsolidasian. part of the consolidated financial statements.

- 4 -

PT PANASIA INDO RESOURCES Tbk PT PANASIA INDO RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, (Figures are Presented in Thousand of Rupiah,

kecuali Dinyatakan Lain) unless Otherwise Stated)

Catatan/

2016 Notes 2015

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to the Owners

kepada Pemilik Entitas Induk of the Company

Modal saham Capital stock

Modal dasar - 12.000.000.000 Authorized - 12,000,000,000

saham dengan nilai shares with

nominal Rp 500 (dalam Rp 500 (in full Rupiah

Rupiah penuh per saham) par value per share)

Modal ditempatkan dan Issued and paid-up -

disetor - 3.601.462.800 3,601,462,800

saham 1.800.731.400 20 1.800.731.400 shares

Agio saham 135.536.992 21 135.536.992 Paid-in capital

Tambahan modal disetor - Additional paid-in capital -

Pengampunan pajak 27.500 4 - Tax Amnesty

Saldo laba (defisit) Retained earning (deficit)

Dicadangkan 10.640.000 10.640.000 Appropriated

Belum dicadangkan (1.105.184.443) (851.230.029) Unappropriated

Jumlah 841.751.449 1.095.678.363 Total

Kepentingan nonpengendali 336.715.649 22 300.283.461 Non-controlling interests

Jumlah Ekuitas 1.178.467.098 1.395.961.824 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND

EKUITAS 4.743.579.758 4.878.367.904 EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated

yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari financial statements which are an integral

laporan keuangan konsolidasian. part of the consolidated financial statements.

- 5 -

PT PANASIA INDO RESOURCES Tbk PT PANASIA INDO RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statements of Profit or Loss and

Komprehensif Lain Konsolidasian Other Comprehensive Income

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, (Figures are Presented in Thousand of Rupiah,

kecuali Dinyatakan Lain) unless Otherwise Stated)

Catatan/

2016 Notes 2015

PENDAPATAN USAHA 1.647.106.585 23,31 1.401.541.455 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN (1.622.889.538) 24,31 (1.482.755.666) COST OF SALES

LABA KOTOR (RUGI) 24.217.047 (81.214.211) GROSS PROFIT (LOSS)

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSE

Penjualan (13.163.219) 25 (16.669.935) Selling

Umum dan administrasi (232.554.374) 26 (121.497.429) General and administrative

Jumlah Beban Usaha (245.717.593) (138.167.364) Total operating expense

RUGI USAHA (221.500.546) (219.381.575) OPERATING LOSS

PENGHASILAN (BEBAN) OTHER INCOME

LAIN-LAIN (EXPENSES)

Keuntungan (kerugian) penjualan Gain (loss) on sale of

aset tetap 12.017.509 11 (414.414) fixed assets

Kerugian selisih kurs mata uang Loss on foreign exchange -

asing - bersih 10.741.902 (110.448.683) net

Pendapatan bunga dan keuangan Interest income and other financial

lainnya 269.867 275.436 income

Uang tebusan pengampunan pajak (1.500) Tax amnesty fees

Beban bunga dan beban Interest and other financial

keuangan lainnya (298.678.166) 27 (28.393.823) charges

Cadangan penurunan nilai Allowance for impairment of

persediaan (1.340.283) 7 (705.412) inventories

Lain-lain - Bersih (8.971.196) (1.593.961) Others - Net

Beban Lain-lain - Bersih (285.961.867) (141.280.857) Other Expense - Net

RUGI SEBELUM PAJAK (507.462.413) (360.662.432) LOSS BEFORE TAX

PENGHASILAN PAJAK - TAX BENEFIT -

BERSIH 113.894.776 29 5.003.413 NET

RUGI TAHUN BERJALAN (393.567.637) (355.659.019) LOSS FOR THE YEAR

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated

yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari financial statements which are an integral

laporan keuangan konsolidasian. part of the consolidated financial statements.

- 6 -

PT PANASIA INDO RESOURCES Tbk PT PANASIA INDO RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statements of Profit or Loss and

Komprehensif Lain Konsolidasian Other Comprehensive Income

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, (Figures are Presented in Thousand of Rupiah,

kecuali Dinyatakan Lain) unless Otherwise Stated)

Catatan/

2016 Notes 2015

BEBAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE

LAIN LOSS

Pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified

ke laba rugi subsequently to profit and loss

Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of defined

imbalan pasti (5.076.119) 28 (869.035) benefit liability

pajak sehubungan dengan pos Tax relating to items that will not

yang tidak akan direklasifikasi 1.269.030 217.259 be reclassified

BEBAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE

SETELAH PAJAK (3.807.089) (651.776) EXPENSE - NET OF TAX

JUMLAH KERUGIAN TOTAL COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF (397.374.726) (356.310.795) LOSS

JUMLAH RUGI TAHUN TOTAL LOSS FOR THE

BERJALAN YANG DAPAT YEAR ATTRIBUTABLE TO:

DIATRIBUSIKAN KEPADA:

Pemilik Entitas induk (250.141.841) (303.146.046) Owners of the Company

Kepentingan nonpengendali (143.425.796) (52.512.973) Non-controlling interests

Jumlah (393.567.637) (355.659.019) Total

JUMLAH KERUGIAN TOTAL COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF YANG DAPAT LOSS ATTRIBUTABLE TO:

DIATRIBUSIKAN KEPADA:

Pemilik Entitas induk (253.954.414) (303.793.780) Owners of the Company

Kepentingan nonpengendali (143.420.312) 22 (52.517.015) Non-controlling interests

Jumlah (397.374.726) (356.310.795) Total

RUGI TAHUN BERJALAN LOSS PER SHARE FROM

PER SAHAM (0,07) 30 (0,08) LOSS FOR THE YEAR

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated

yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari financial statements which are an integral

laporan keuangan konsolidasian. part of the consolidated financial statements.

- 7 -

PT PANASIA INDO RESOURCES DAN ENTITAS ANAK PT PANASIA INDO RESOURCES AND ITS SUBSIDIARIES

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Consolidated Statements of Changes in Equity

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, (Figures are Presented in Thousand of Rupiah,

kecuali Dinyatakan Lain) unless Otherwise Stated)

Kepentingan non-

Modal disetor/ Agio saham/ Tambahan modal Belum pengendali/

Catatan/ Issued and Additional paid-in disetor/Paid-in Dicaadngkan/ dicadangkan/ Jumlah ekuitas/ Non-controlling Jumlah ekuitas/

Notes paid-up capital capital capital Appropriated Unappropriated Total equity interests Total Equity

Saldo pada tanggal 1 Januari 2015 766.285.500 22.575.500 - 10.640.000 (547.436.249) 252.064.751 352.800.476 604.865.227 Balance as of January 1, 2015

Penambahan modal disetor melalui Increase in share capital through loan

konversi utang 1.034.445.900 - - - - 1.034.445.900 - 1.034.445.900 conversion

Agio saham melalui konversi Additional paid-in capital through loan

utang - 112.961.492 - - - 112.961.492 - 112.961.492 conversion

Rugi komprehensif Comprehensive loss

Rugi tahun berjalan - - - - (303.146.046) (303.146.046) (52.512.973) (355.659.019) Loss for the year

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income

Pengukuran kembali Liabilitas Remeasurement of defined

imbalan kerja pasti - - - - (647.734) (647.734) (4.042) (651.776) benefits liability

Jumlah rugi komprehensif - - - - (303.793.780) (303.793.780) (52.517.015) (356.310.795) Total comprehensive loss

Saldo pada tanggal Balance as of

31 Desember 2015 1.800.731.400 135.536.992 - 10.640.000 (851.230.029) 1.095.678.363 300.283.461 1.395.961.824 December 31, 2015

Penambahan modal disetor melalui Increase in share capital through loan

konversi utang - - - - - - 179.830.000 179.830.000 conversion

Tambahan modal disetor - Additional paid-in capital from -

Pengampunan pajak dari entitas anak 4 - - 27.500 - - 27.500 22.500 50.000 tax amnesty of subsidiary

Rugi komprehensif Comprehensive loss

Rugi tahun berjalan - - - - (250.141.841) (250.141.841) (143.425.796) (393.567.637) Loss for the year

Penghasilan (rugi) komprehensif lain Other comprehensive income (loss)

Pengukuran kembali Liabilitas Remeasurement of defined

imbalan kerja pasti - - - - (3.812.573) (3.812.573) 5.484 (3.807.089) benefits liability

Jumlah rugi komprehensif - - - - (253.954.414) (253.954.414) (143.420.312) (397.374.726) Total comprehensive loss

Saldo pada tanggal Balance as of

31 Desember 2016 1.800.731.400 135.536.992 27.500 10.640.000 (1.105.184.443) 841.751.449 336.715.649 1.178.467.098 December 31, 2016

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated

yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari financial statements which are an integral

laporan keuangan konsolidasian. part of the consolidated financial statements.

Retained earning (deficit)

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/

Equity Attributable to Owners of the Company

Saldo laba (defisit)/

- 8 -

PT PANASIA INDO RESOURCES Tbk dan Entitas Anak PT PANASIA INDO RESOUCES Tbk and ITS SUBSIDIARIES

Laporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statements of Cash Flows

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

31 Desember 2016 dan 2015 Desember 31, 2016 and 2015

(Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, (Figures are Presented in Thousand of Rupiah,

kecuali Dinyatakan Lain) unless Otherwise Stated)

2016 2015

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING

OPERASI ACTIVITIES

Penerimaan dari pelanggan 1.641.708.221 1.413.229.115 Cash receipts from customers

Pembayaran kepada pemasok, Cash paid to suppliers,

dan lainnya (1.198.685.349) (1.294.615.918) and others

Pembayaran kepada karyawan (41.780.610) (31.078.260) Cash paid to employees

Kas bersih diperoleh dari operasi 401.242.262 87.534.937 Net cash generated from operations

Pembayaran uang tebusan Payment of

pengampunan pajak (1.500) - tax amnesty fees

Penerimaan restitusi pajak 2.803.016 - Received from tax reund

Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Provided by

Aktivitas Operasi 404.043.778 87.534.937 Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING

INVESTASI ACTIVITIES

Penambahan beban eksplorasi - (360.594) Addition in deferred exploration cost

Kenaikan (penurunan) uang muka Increase (decrease) in advance for

pembelian aset tetap (1.000.000) (4.300.000) purchase of fixed asset

Hasil penjualan aset tetap 13.112.434 2.684.288 Proceeds from sale of fixed assets

Perolehan aset tetap (38.928.772) (647.812.344) Acquisition of fixed assets

Penurunan (kenaikan) aset lain-lain (6.170.471) 1.135.503 Decrease (increase) in other assets

Penerimaan bunga 269.867 275.436 Interest received

Kas Bersih Digunakan dari Net Cash Used in

Aktivitas Investasi (32.716.942) (648.377.711) Investing Activities

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated

yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari financial statements which are an integral

laporan keuangan konsolidasian. part of the consolidated financial statements.

- 9 -

PT PANASIA INDO RESOURCES Tbk dan Entitas Anak PT PANASIA INDO RESOUCES Tbk and ITS SUBSIDIARIES

Laporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statements of Cash Flows

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

31 Desember 2016 dan 2015 Desember 31, 2016 and 2015

(Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, (Figures are Presented in Thousand of Rupiah,

kecuali Dinyatakan Lain) unless Otherwise Stated)

2016 2015

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING

PENDANAAN ACTIVITIES

Kenaikan piutang lain-lain Increase in other

jangka panjang long-term accounts receivable from

pihak berelasi (2.299.648) (30.741.888) related parties

Kenaikan (penurunan) utang Increase (decrease) in other

lain-lain pihak berelasi (213.146.923) 4.514.553 accounts payable to related parties

Pencairan pinjaman bank 130.546.088 344.535.664 Proceed from bank loans

Pembayaran liabilitas sewa Payment for installment of

pembiayaan (255.684) - lease liabilities

Pembayaran beban bunga dan beban Interest and other financial

keuangan (298.678.166) (28.393.824) charges

Penurunan utang lain-lain Decrease in other

jangka panjang 123.793.707 248.681.650 long-term loan

Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Provided by

(Digunakan untuk) Aktivitas (Used in)

Pendanaan (260.040.626) 538.596.155 Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH INCREASE (DECREASE) IN

KAS DAN BANK 111.286.210 (22.246.619) CASH ON HAND AND IN BANKS

Pengaruh perubahan kurs mata Effect of foreign exchange

uang asing 94.448 (4.395) rate changes

KAS DAN BANK CASH ON HAND AND IN BANKS

AWAL TAHUN 12.411.866 34.662.880 BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN BANK CASH ON HAND AND IN BANKS

AKHIR TAHUN 123.792.524 12.411.866 AT THE END OF THE YEAR

Tambahan informasi arus kas diungkapkan dalam Supplemental cash flows information

Catatan 37 is presented in Note 37

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated

yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari financial statements which are an integral

laporan keuangan konsolidasian. part of the consolidated financial statements.

- 10 -

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 11 -

1. Umum 1. General

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Panasia Indo Resources Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta No. 13 tanggal 6 April 1973 dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Bandung. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/174/23 tanggal 11 Maret 1981 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 16 tanggal 24 Pebruari 1987, Tambahan No. 171 Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 72 tanggal 10 Juni 2016 dari R. Tendy Suwarman, S.H. notaris di Bandung, mengenai perubahan komposisi kepemilikan saham. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0082333.AH.01.11.TAHUN 2016 tanggal 1 Juli 2016.

PT Panasia Indo Resources Tbk (the Company) was established based on Notarial Deed No. 13 dated April 6, 1973 of Imas Fatimah, S.H., a public notary in Bandung. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. Y.A.5/174/23 dated March 11, 1981, and was published in State Gazette No. 16 dated February 24, 1987, supplement No. 171. The Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 72 dated June 10, 2016 of R. Tendy Sumarwan, S.H., a public notary in Bandung, concerning the change in shareholders composition. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-0082333.AH.01.11.TAHUN 2016 dated July 1, 2016.

Sesuai dengan pasal 3 dari Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak di bidang industri tekstil dan pertambangan.

In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage mainly in textile industry and mining activities.

Perusahaan dan entitas anak selanjutnya disebut Grup. Perusahaan memulai usahanya secara komersial pada tahun 1974. Kantor pusat Perusahaan terletak di Moh. Toha, Bandung.

The Company and its subsidiaries here in after referred to as the Group. The Company started its commercial operations in 1974. Its head office is located on Jl. Moh. Toha, Bandung.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of Shares

Pada tanggal 22 Maret 1990, Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan suratnya No. SI-091/SHM/MK.10/1990 untuk melakukan penawaran umum atas 7.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 6 Juni 1990, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

On the March 22, 1990, the Company's offering of 7,000,000 shares to the public was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. SI-091/SHM/MK.10/1990. These shares were listed in the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges on June 6, 1990.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 12 -

Pada tanggal 22 Maret 1992, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam atau Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/ Bapepam dan LK atau sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK) dengan surat No. S-1949/PM/1992 untuk melakukan penawaran umum atas 95.000.000 saham Perusahaan dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 6 April 1993.

On March 22, 1992, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam or the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency/ Bapepam-LK or currently Financial Services Authority/OJK) in his Letter No. S-1949/PM/1992 for its offering to the public of 95,000,000 shares and on April 6, 1993, all of these shares were listed in the Jakarta and Surabaya Stock Exchange.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 3.601.462.800 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2016 and 2015, all of the Company’s 3,601,462,800 shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.

c. Entitas anak yang Dikonsolidasikan c. Consolidated subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, entitas anak yang dikonsolidasikan termasuk persentase kepemilikan Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2016 and 2015, the subsidiaries which were consolidated, including the respective percentages of ownership held by the Company, are as follows:

Lokasi Usaha

Utama/PrincipalKepemilikan/ Place of Jenis Usaha/Ownership Business Principal Activity

% 2016 2015

Kepemilikan langsung/Direct ownership:PT Sarana Logam Unggul (SLU) 55% 15.988.274 19.334.205 Sulawesi Tenggara Pertambangan kromit/

Kromit miningPT Sinar Tambang Arthalestari (STA) 51% 3.793.018.353 3.789.769.839 Jawa Tengah Pertambangan semen/

Cement mining

Entitas Anak/Name of subsidiary

Jumlah aset (sebeum eliminasi)/Total assets (before elimination)

Informasi keuangan entitas anak yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali dalam jumlah material pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Financial information of subsidiaries that have material non-controlling interests as of and for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:

Bagian JumlahPenghasilan

Ekuitas (Beban)Kepentingan Saldo Komprehensif/Kepemilikan/ akumulasi/ Share in Total

Equity Interest Accumulated ComprehensiveHeld Balances Income (Loss)

PT Sarana Logam Unggul (SLU) 45% (8.127.634) (1.562.429) PT Sinar Tambang Arthalestari (STA) 49% 344.843.283 (141.857.883)

Kepentingan nonpengendali yang material/Material Non-controlling Interest

Nama Entitas Anak/Name of Subsidiaries

2016

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 13 -

Bagian JumlahPenghasilan

Ekuitas (Beban)Kepentingan Saldo Komprehensif/Kepemilikan/ akumulasi/ Share in Total

Equity Interest Accumulated ComprehensiveHeld Balances Income (Loss)

PT Sarana Logam Unggul (SLU) 45% (6.587.705) (50.896.948) PT Sinar Tambang Arthalestari (STA) 49% 306.871.166 (1.620.067)

2015Kepentingan nonpengendali yang material/

Material Non-controlling Interest

Nama Entitas Anak/Name of Subsidiaries

Ringkasan laporan posisi keuangan pada tanggal 31 December 2016:

Summarized statements of financial position as of December 31, 2016:

STA SLU

Aset lancar 303.700.450 12.131.886 Current assetsAset tidak lancar 3.489.317.903 3.856.387 Noncurrent assets

Jumlah aset 3.793.018.353 15.988.274 Total Assets

Liabilitas jangka pendek 615.837.531 34.049.684 Current liabilitiesLiabilitas jangka panjang 2.473.419.121 - Noncurrent liabilities

Jumlah liabilitas 3.089.256.653 34.049.684 Total Liabilities

Jumlah ekuitas 703.761.700 (18.061.410) Total Equity

Teratribusikan pada Attributable to:Pemilik entitas induk 358.918.467 (9.933.776) Owners of parent companyKepentingan nonpengendali 344.843.283 (8.127.634) Non-controlling interest

2016

Ringkasan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016:

Summarized statement of profit or loss for and other comprehensive income for the year ended December 31, 2016:

STA SLU

Pendapatan usaha 756.559.600 - Net sales

Rugi sebelum pajak (379.324.671) (3.472.065) Loss before tax

Penghasilan Other comprehensivekomprehensif lain 11.195 - income

Jumlah beban Total comprehensivekomprehensif (289.505.884) (3.472.065) loss

Teratribusikan pada kepentingan Attributable to non-controllingnonpengendali (141.857.883) (1.562.429) interest

2016

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 14 -

Ringkasan informasi arus kas untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016:

Summarized cash flow information for the year ended December 31, 2016:

STA SLU

Operasi (141.297.324) (37.870) OperatingInvestasi (45.605.432) 30 InvestingPendanaan 297.223.650 85.000 Financing

Kenaikan bersih kas Net increase in cash on handdan bank 110.320.894 47.160 and in banks

2016

Ringkasan laporan posisi keuangan pada tanggal 31 December 2015:

Summarized statements of financial position as of December 31, 2015:

STA SLU

Aset lancar 265.494.565 14.214.139 Current assetsAset tidak lancar 3.551.220.459 5.120.066 Noncurrent assets

Jumlah aset 3.816.715.024 19.334.205 Total Assets

Liabilitas jangka pendek 587.579.741 74.568 Current liabilitiesLiabilitas jangka panjang 2.602.867.699 33.898.982 Noncurrent liabilities

Jumlah liabilitas 3.190.447.440 33.973.550 Total Liabilities

Jumlah ekuitas 626.267.585 (14.639.345) Total Equity

Teratribusikan pada Attributable to:Pemilik entitas induk 319.396.469 (8.051.640) Owners of parent companyKepentingan nonpengendali 306.871.116 (6.587.705) Non-controlling interest

2015

Ringkasan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015:

Summarized statement of profit or loss for and other comprehensive income for the year ended December 31, 2015:

STA SLU

Pendapatan usaha 404.855.972 - Net sales

Rugi sebelum pajak (136.973.199) (3.600.149) Loss before tax

Penghasilan (beban) Other comprehensivekomprehensif lain (8.249.608) - income (expense)

Jumlah beban Total comprehensivekomprehensif (103.871.323) (3.600.149) loss

Teratribusikan pada kepentingan Attributable to non-controllingnonpengendali (50.896.948) (1.620.067) interest

2015

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 15 -

Ringkasan informasi arus kas untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015:

Summarized cash flow information for the year ended December 31, 2015:

STA SLU

Operasi (69.752.041) (841.907) OperatingInvestasi (632.887.679) 56.996 InvestingPendanaan 694.439.340 781.312 Financing

Kenaikan bersih kas Net increase in cash on handdan bank (8.200.380) (3.599) and in banks

2015

d. Karyawan, Direksi, dan Dewan Komisaris

d. Employees, Directors, and Board of Commissioners

Pada tanggal 31 Desember 2016, susunan pengurus Perusahaan berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham pada tanggal 10 Juni 2016 yang didokumentasikan dalam Akta No. 72 dari R. Tendy Suwarman, S.H. notaris di Bandung, adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2016, based on a resolution on the Statement of Shareholders on June 10, 2016, as documented in Notarial Deed No. 72 of R. Tendy Suwarman, S.H., a public notary in Bandung, the Company’s management consists of the following:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama : Awong Hidjaja President Commissioner Komisaris : Drs. Koeswardjojo Commissioners

: Agnes Novella Hidjaja

Dewan Direksi Directors Direktur Utama : Joshua Seng Bouw

Lim President Director

Direktur : Soebianto Bambang Soegiarto

Directors

: Enrico Haryono : Benny Dharmawan

Pada tanggal 31 Desember 2015, susunan pengurus Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang diadakan tanggal 26 Juni 2015 yang didokumentasikan dalam Akta No. 91 dari R. Tendy Suwarman, S.H. notaris di Bandung, adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015, based on a resolution on the Extraordinary Stockholders’ Meeting held on June 26, 2015, as documented in Notarial Deed No. 91 of R. Tendy Sumarwan, S.H., a public notary in Bandung, the Company’s management consists of the following:

Dewan Komisaris : Board of Commissioners Komisaris Utama : Awong Hidjaja President Commissioner Komisaris : Drs. Koeswardjojo Commissioners Agnes Novelia Hidjaja

Dewan Direksi Directors Direktur Utama : Joshua Seng Bouw

Lim President Director

Direktur : Soebianto Bambang Soegiharto

Directors

: Enrico Haryono

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 16 -

Personel manajemen kunci Grup terdiri dari Komisaris dan Direksi.

Key management personnel of the Group consists of Commissioners and Directors.

Jumlah gaji dan remunerasi dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebesar Rp 2.775.031 tahun 2016 dan Rp 1.983.530 tahun 2015.

The aggregate compensation, in the form of salaries and remuneration, paid by the Company for its Commissioners and Directors amounted to Rp 2,775,031 in 2016 and Rp 1,983,530 in 2015.

Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan (tidak diaudit) adalah 3.373 karyawan tahun 2016 dan 3.479 karyawan tahun 2015. Jumlah rata-rata karyawan Grup (tidak diaudit) adalah 4.027 karyawan tahun 2016 dan 4.153 karyawan tahun 2015.

The Company had an average total number of employees (unaudited) of 3,373 in 2016 and 3,479 in 2015. Total consolidated average number of employees of the Group (unaudited) is 4,027 in 2016 and 4,153 in 2015.

Laporan keuangan konsolidasian PT Panasia Indo Resources Tbk dan entitas anak untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 7 Maret 2017 Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut.

The consolidated financial statements of PT Panasia Indo Resources Tbk and its subsidiaries for the year ended December 31, 2016 were completed and authorized for issuance on March 7, 2017 by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements.

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting 1. Summary of Significant Accounting and

Financial Reporting Policies a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran

Laporan Keuangan Konsolidasian

a. Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Peraturan OJK No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Institute of Indonesian Chartered Accountants (IAI) and OJK Regulation No. VIII.G.7 regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements”. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 17 -

Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.

The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2016 are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2015.

Mata uang yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rupiah) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The currency used in the preparation and presentation of the consolidated financial statements in the Indonesian Rupiah (Rupiah) which is also the functional currency of the Company.

b. Prinsip Konsolidasi b. Basis of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas (termasuk entitas terstruktur) yang dikendalikan oleh Perusahaan dan entitas anak (Grup). Pengendalian diperoleh apabila Grup memiliki seluruh hal berikut ini:

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities (including structured entities) controlled by the Company and its subsidiaries (the Group). Control is achieved when the Group has all the following:

• kekuasaan atas investee; • power over the investee; • eksposur atau hak atas imbal hasil

variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan

• is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee; and

• kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil Grup.

• the ability to use its power to affect its returns.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 18 -

Pengkonsolidasian entitas anak dimulai pada saat Grup memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berakhir pada saat Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak. Secara khusus, penghasilan dan beban entitas anak yang diakuisisi atau dilepaskan selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sejak tanggal Grup memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak.

Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group losses control of the subsidiary. Specifically, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Group gains control until the date when the Group ceases to control the subsidiary.

Seluruh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup dieliminasi secara penuh dalam laporan keuangan konsolidasian.

All intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.

Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan kepentingan nonpengendali (KNP) meskipun hal tersebut mengakibatkan KNP memiliki saldo defisit.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the non-controling interest (NCI) even if this results in the NCI having a deficit balance.

KNP disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan.

NCI are presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, separately from the corresponding portion attributable to owners of the Company.

Transaksi dengan KNP yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Keuntungan atau kerugian dari pelepasan kepada KNP juga dicatat di ekuitas.

Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI are also recorded in equity.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 19 -

1. Kombinasi Bisnis c. Accounting for Business Combination

Kombinasi bisnis, kecuali kombinasi bisnis entitas sepengendali, dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi pada nilai wajar atau sebesar proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung pada saat terjadinya.

Business combinations, except business combination among entities under common control, are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition related costs incurred are directly expensed as incurred.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.

When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as of the acquisition date.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pada tanggal akuisisi pihak pengakuisisi mengukur kembali nilai wajar kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laba rugi.

If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk KNP atas aset bersih teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika nilai agregat tersebut lebih kecil dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laba rugi.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan dan/atau entitas anak yang diharapkan akan menerima manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi dialokasikan ke UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Company and/or its subsidiaries’ cash-generating units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquired are assigned to those CGUs.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 20 -

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.

d. Penjabaran Mata Uang Asing d. Foreign Currency Translation

Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Functional and Reporting Currencies Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).

Items included in the financial statements of each of the Group’s companies are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian Grup.

The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the Company’s functional and the Group’s presentation currency.

Transaksi dan Saldo Transactions and Balances Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi. Aset nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal nilai wajar ditentukan.

Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in profit or loss. Non-monetary assets that are measured at fair value are translated using the exchange rate at the date that the fair value was determined.

Selisih penjabaran akun ekuitas dan akun nonmoneter serupa yang diukur pada nilai wajar diakui dalam laba rugi.

Translation differences on equities and similar non-monetary items measured at fair value are recognized in profit or loss.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Grup adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2016 and 2015, the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia as follows:

2016 2015

Euro 14.161,55 15.069,68 Euro (EUR)Dollar Amerika Serikat 13.436,00 13.795,00 United States Dollar (USD)Franc Sw iss 13.177,76 13.951,30 Sw iss Franc (CHF)Dollar Singapura 9.298,92 9.751,90 Singapore Dollar (SGD)Yen Jepang 115,40 114,52 Japanese Yen (JPY)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 21 -

e. Transaksi Pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties

Orang atau entitas dikategorikan sebagai pihak berelasi Grup apabila memenuhi definisi pihak berelasi berdasarkan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

A person or entity is considered a related party of the Group if it meets the definition of a related party in PSAK No. 7 “Related Parties Disclosures.

Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements.

f. Instrumen Keuangan f. Financial Instruments

Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.

All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.

Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs

Biaya transaksi diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.

Transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.

Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif.

The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup memiliki instrumen keuangan pada kategori pinjaman yang diberikan dan piutang dan liabilitas keuangan lain-lain. Dengan demikian, kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, asset keuangan tersedia untuk dijual dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi tidak diungkapkan.

As of December 31, 2016 and 2015, the Group has financial instruments under loans and receivables and other financial liabilities categories. Thus, accounting policies related to financial assets and financial liabilities at FVPL and held-to-maturity (HTM) investments and available for sale (AFS) financial assets were not disclosed.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 22 -

Aset Keuangan Financial Assets Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, yang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method, less any allowance for any impairment.

Pada tanggal 31 Desember 2016, kategori ini meliputi kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain dan jaminan yang dimiliki oleh Grup.

As of December 31, 2016 and 2015 the Group’s cash on hand and in banks, trade accounts receivable, other accounts receivable and deposit are included in this category.

Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual AFS Financial Assets Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain, dan selanjutnya diukur pada nilai wajar, dengan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui pada bagian ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau dianggap telah mengalami penurunan nilai, dimana pada saat itu akumulasi keuntungan atau kerugian direklasifikasi ke laba rugi.

AFS financial assets are those which are designated as such or not classified in any of the other categories and are subsequently measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in equity until the investment is derecognized, or determined to be impaired, at which time the cumulative gain or loss is reclassified to profit or loss.

Karena nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal, maka investasi Grup dalam saham sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 16b dinyatakan pada biaya perolehan, setelah dikurangi penurunan nilai, jika ada.

In the absence of a reliable basis for determining the fair value, the Group’s investments in shares of stock enumerated in Note 16b are carried at cost, net of any impairment.

Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas

Financial Liabilities and Equity Instruments

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas Grup diklasifikasikan berdasarkan substansi perjanjian kontraktual serta definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen keuangan tersebut diungkapkan berikut ini.

Financial liabilities and equity instruments of the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and equity instrument. The accounting policies adopted for specific financial instruments are set out below.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 23 -

Instrumen Ekuitas Equity Instruments Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sejumlah hasil yang diterima, setelah dikurangkan dengan biaya penerbitan langsung.

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas Keuangan Lain-lain Other Financial Liabilities Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.

Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Grup untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.

Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Group having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.

Liabilitas keuangan lain-lain selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan suku bunga efektif.

Other financial liabilities are subsequently carried at amortized cost using the effective interest rate method.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kategori ini meliputi utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual dan liabilitas imbalan kerja jangka pendek yang dimiliki oleh Grup.

As of December 31, 2016 and 2015, the Group’s short-term bank loan, trade accounts payable, other accounts payable, accrued expenses and short-term employee benefits liability are included in this category.

Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 24 -

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Grup menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.

The Group’s management assesses at each consolidated statement of financial position date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.

Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi

Assets Carried at Amortized Cost

Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi.

If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to profit or loss.

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laba rugi, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.

If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 25 -

Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan

Assets Carried at Cost

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.

If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Assets and Liabilities

1. Aset Keuangan 1. Financial Assets

Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:

Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:

a. Hak kontraktual atas arus kas

yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;

a. the rights to receive cash flows from the asset have expired;

b. Grup tetap memiliki hak untuk

menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau

b. the Group retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed a contractual obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or

c. Grup telah mentransfer haknya

untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

c. the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 26 -

2. Liabilitas Keuangan 2. Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan, atau telah kadaluarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled or has expired.

g. Pengukuran Nilai Wajar g. Fair Value Measurement

Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas akan terjadi:

The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:

• di pasar utama untuk aset atau

liabilitas tersebut atau; • in the principal market for the asset or

liability or; • jika tidak terdapat pasar utama, di

pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.

• in the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.

Grup harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan pada tanggal pengukuran.

The Group must have access to the principal or the most advantageous market at the measurement date.

Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.

The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.

Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya, atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.

A fair value measurement of a non-financial asset takes into account a market participant’s ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.

Ketika Grup menggunakan teknik penilaian, maka Grup memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

When the Group uses valuation techniques, it maximizes the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 27 -

Seluruh aset dan liabilitas yang mana nilai wajar aset atau liabilitas tersebut diukur atau diungkapkan, dikategorikan dalam hirarki nilai wajar sebagai berikut:

All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the financial statements are categorized within the fair value hierarchy as follows:

• Level 1 - harga kuotasian (tanpa

penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

• Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities;

• Level 2 - teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung;

• Level 2 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable;

• Level 3 - teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi.

• Level 3 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable.

Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang dalam laporan keuangan konsolidasian, maka Grup menentukan apakah telah terjadi transfer di antara level hirarki dengan menilai kembali pengkategorian level nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan.

For assets and liabilities that are recognized in the consolidated financial statements on a recurring basis, the Group determines whether there are transfers between levels in the hierarchy by re-assessing categorization at the end of each reporting period.

h. Investasi pada Entitas Asosiasi dan

Ventura Bersama h. Investments in Associates and Joint

Ventures

Hasil usaha dan aset dan liabilitas entitas asosiasi atau ventura bersama dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian menggunakan metode ekuitas, kecuali investasi pada entitas asosiasi tertentu yang dimiliki secara tidak langsung melalui entitas yang merupakan organisasi modal ventura, reksa dana, unit perwalian atau entitas sejenis, yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi sesuai dengan PSAK No. 55. Dalam metode ekuitas, pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk mengakui bagian Grup atas laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi atau ventura bersama. Jika bagian Grup atas rugi entitas asosiasi atau ventura bersama adalah sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi atau ventura bersama, maka Grup menghentikan pengakuannya atas rugi lebih lanjut. Kerugian lebih lanjut diakui hanya jika Grup memiliki kewajiban konstruktif atau hukum atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi atau ventura bersama.

The results and assets and liabilities of associates or joint ventures are incorporated in these consolidated financial statements using the equity method of accounting, except for certain investments in associates held indirectly through an entity that is a venture capital organization, mutual fund, unit trust or smiliar entities which are measured at fair value through profit and loss in accordance with PSAK No. 55. Under the equity method, an investment in an associate or a joint venture is initially recognized in the consolidated statement of financial position at cost and adjusted there after to recognize the Group’s share of the profit or loss and other comprehensive income of the associate or joint venture. When the Group’s share of losses of an associate or a joint venture exceeds the Group’s interest in that associate or joint venture, the Group discontinues recognizing its share of further losses. Additional losses are recognized only to the extent that the Group has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate or joint venture.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 28 -

Investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama dicatat menggunakan metode ekuitas sejak tanggal investasi tersebut memenuhi definisi entitas asosiasi atau ventura bersama. Pada saat perolehan investasi, setiap selisih lebih antara biaya perolehan investasi dengan bagian Grup atas nilai wajar neto aset dan liabilitas teridentifikasi dari investee diakui sebagai goodwill, yang termasuk dalam nilai tercatat investasi. Setiap selisih lebih bagian Grup atas nilai wajar neto aset dan liabilitas teridentifikasi terhadap biaya perolehan investasi langsung diakui dalam laba rugi pada periode perolehan investasi.

An investment in an associate or a joint venture is accounted for using the equity method from the date on which the investee becomes an associate or a joint venture.. On acquisition of the investment in an associate or a joint venture, any excess of the cost of the investment over the Group’s share of the net fair value of the identifiable assets and liabilities of the investee is recognized as goodwill, which is included within the carrying amount of the investment. Any excess of the Group’s share of the net fair value of the identifiable assets and liabilities over the cost of the investment is recognized immediately in profit or loss in the period in which the investment is acquired.

Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat penurunan nilai yang harus diakui atas investasi Grup pada entitas asosiasi atau ventura bersama.

The Group determines at each reporting date whether it is necessary to recognize any impairment loss with respect to the Group’s investment in an associate or a joint venture.

i. Biaya Dibayar Dimuka i. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial or contract periods using the straight-line method.

j. Aset Tetap j. Fixed Assets

Aset tetap, kecuali tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.

Fixed assets, except land are carried at cost, excluding day to day servicing, less accumulated depreciation and any impairment in value. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.

The initial cost of fixed assets consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the fixed assets to its working condition and location for its intended use.

Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah.

Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as intangible assets and amortized during the period of the land rights.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 29 -

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.

The initial cost of fixed assets consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property and equipment to its working condition and location for its intended use.

Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.

Expenditures incurred after the fixed assets have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the fixed assets beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of fixed assets.

Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Depreciation are computed on a straight-line basis over the fixed assets’ useful lives as follows:

Tahun/Years Bangunan, prasarana dan infrastruktur/Building, facilities and infrastructure

10-20

Mesin dan peralatan kantor/Machinery and equipment

10-20

Kendaraan dan alat-alat berat/Vehicles and heavy equipment

4-8

Perlengkapan kantor dan pabrik/Office and factory supplies

4-8

Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.

The carrying values of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.

Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.

When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 30 -

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap diakui dalam laba rugi pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gains or loss arising from de-recognition of fixed assets is included in profit or loss in the year the item is derecognized.

Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.

The asset’s residual values, if any, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.

Aset Tetap Dalam Pembangunan Construction in Progress Aset tetap dalam pembangunan merupakan aset tetap dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.

Construction in progress represents fixed assets under construction which is stated at cost and is not depreciated. The accumulated costs will be reclassified to the respective property and equipment account and will be depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use.

k. Biaya Tangguhan k. Deferred cost

Grup menerapkan PSAK No. 64, “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral”, yang mengatur pelaporan keuangan atas aktivitas eksplorasi dan evaluasi pada pertambangan sumber daya mineral, terutama mengenai identifikasi dan pengungkapan aset yang timbul dari aktivitas tersebut untuk memberi pemahaman atas jumlah, waktu dan kepastian atas arus kas masa depan terkait.

The Group applies PSAK No. 64, “Exploration for and Evaluation of Mineral Resources”, which prescribes financial reporting of the exploration and evaluation of mining activities for mineral resources, especially identification and disclosures for assets arising from these activities to give understanding of the related amount, timing and certainty.

Aset Eksplorasi dan Evaluasi Exploration and Evaluation Assets

Kegiatan eksplorasi dan evaluasi melibatkan pencarian mineral, penentuan kelayakan teknis dan penilaian kelayakan komersial dari sebuah sumber daya teridentifikasi.

Exploration and evaluation activities involve the search for mineral, the determination of technical feasibility and the assessment of commercial viability of an identified resource.

Biaya eksplorasi dan evaluasi termasuk bahan dan bahan bakar yang digunakan, survei biaya, biaya pengeboran, pembayaran kepada kontraktor dan biaya lainnya dikapitalisasi. Biaya administrasi yang tidak langsung dapat diatribusikan dengan suatu daerah eksplorasi khusus dibebankan ke laba rugi.

Exploration and evaluation costs include materials and fuel used, surveying costs, drilling costs, payments made to contractors and other capitalizable costs. Administration costs that are not directly attributable to a specific exploration area are charged to profit or loss.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 31 -

Biaya eksplorasi dan evaluasi (termasuk amortisasi atas biaya lisensi yang dikapitalisasi) dikapitalisasi pada saat terjadinya, kecuali dalam keadaan berikut:

Exploration and evaluation costs (including amortization of capitalized license costs) are capitalized as incurred, except in the following circumstances:

• Sebelum memperoleh hak hokum

untuk mengeksplorasi suatu wilayah tertentu.

• Before the legal rights to explore a specific area obtained;

• Setelah dapat dibuktikan dengan kelayakan teknis dan komersial atas penambangan sumber daya mineral atau ditemukannya cadangan terbukti.

• After the technical feasibility and commercial viability of extracting a mineral resources are demonstrable or proven reserves are discovered.

Kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi dicatat dalam akun “Aset eksplorasi dan evaluasi” dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Aset tersebut tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan tetapi ditelaah untuk indikasi penurunan nilai. Apabila suatu penurunan potensial terindikasi, penilaian dilakukan untuk setiap area of interest dalam kaitannya dengan kelompok aset operasi terkait (yang merupakan unit penghasil kas) terhadap eksplorasi yang terkait tersebut. Sejauh biaya eksplorasi dan evaluasi tidak diharapkan untuk dipulihkan, biaya tersebut dibebankan ke laba rugi.

Capitalized exploration and evaluation costs are recorded under “Exploration and evaluation assets” and are subsequently measured at cost less any allowance for impairment. Such assets are not depreciated as they are not available for use but monitored for indications of impairment. Where a potential impairment is indicated, an assessment is performed for each area of interest in conjunction with the group of operating assets (representing a cash generating unit) to which the exploration is attributed. To the extent that exploration and evaluation costs are not expected to be recovered, these are charged to profit or loss.

Ketika proyek konstruksi tambang masuk ke dalam tahap produksi, kapitalisasi atas biaya pembangunan tambang tertentu dihentikan dan biaya-biaya dapat diakui sebagai bagian dari nilai persediaan atau dibebankan. Aset tambang yang telah berproduksi dicatat sebesar biaya perolehan, dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan rugi penurunan nilai. Akumulasi biaya dari tambang yang telah berproduksi diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi sepanjang cadangan tambang tersebut dapat dipulihkan secara ekonomis.

When a mine construction project moves into the production stage, the capitalization of certain mine construction costs ceases and costs are either regarded as part of the cost of inventory or expensed. Items of assets of producing mine are stated at cost, less accumulated amortization and accumulated impairment losses. The accumulated costs of producing mines are amortized on the unit-of-production basis over the economically recoverable reserves of the mine concerned.

l. Transaksi Sewa l. Lease Transactions

Penentuan apakah suatu kontrak merupakan atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.

The determination of whether an arrangement is or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 32 -

Perlakuan Akuntansi sebagai Lessee Accounting Treatment as a Lessee Sewa pembiayaan, yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset kepada Grup, dikapitalisasi pada awal sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan ke laba rugi tahun berjalan.

Leases which transfer to the Group substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item, are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest in the remaining balance of the liability. Finance charges are recognized in profit or loss.

Aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaatnya. Apabila tidak terdapat keyakinan memadai bahwa Grup akan memperoleh hak kepemilikan atas aset tersebut pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaat aset atau masa sewa, mana yang lebih pendek. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laba rugi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

Capitalized leased assets are depreciated over the estimated useful life of the assets except if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term, in which case the lease assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term. Operating lease payments are recognized as an expense in profit or loss on a straight-line basis over the lease term.

m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan m. Impairment of Non-Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and impairment losses are recognized in profit or loss. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 33 -

Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya akan dipulihkan apabila nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed in profit or loss to the extent that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban n. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke Grup dan manfaat ini dapat diukur secara andal.

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured.

Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Grup. Pendapatan disajikan bersih setelah dikurangkan dengan Pajak Pertambahan Nilai, pengembalian dan diskon.

Revenue is measured as the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the ordinary course of the Group’s activities. Revenue is shown net of value-added tax, returns and discounts.

Pendapatan bunga dan beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laba rugi secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income and interest expense for all financial instruments are recognized in profit or loss on accrual basis using the effective interest rate method.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

o. Imbalan Kerja o. Employee Benefits

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits Liability Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban dalam laba rugi.

Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated statement of financial position and as an expense in profit or loss.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 34 -

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang

Long-term Employee Benefits Liability

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun yang dihitung menggunakan metode Projected Unit Credit. Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti langsung diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, namun menjadi bagian dari saldo laba. Biaya liabilitas imbalan pasti lainnya terkait dengan program imbalan pasti diakui dalam laba rugi.

Long-term employee benefits liability represents post-employment benefits, unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension and calculated using the Projected Unit Credit. Remeasurement is reflected immediately in the consolidated statement of financial position with a charge or credit recognized in other comprehensive income in the period in which they occur and not to be reclassified to profit or loss but reflected immediately in retained earnings. All other costs related to the defined-benefit plan are recognized in profit or loss.

p. Pajak Penghasilan p. Income Tax

Pajak Kini Current Tax Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Pajak Tangguhan Deferred Tax Pajak tangguhan diakui sebagai liabilitas jika terdapat perbedaan temporer kena pajak yang timbul dari perbedaan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan jumlah tercatatnya pada tanggal pelaporan.

Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date,

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan. Aset pajak tangguhan diakui dan direviu pada setiap tanggal pelaporan atau diturunkan jumlah tercatatnya, sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak tersedia untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and the carry forward benefit of any unused tax losses. Deferred tax assets are recognized and reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and the carry forward benefit of unused tax losses can be utilized.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (atau peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (or tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the reporting date.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 35 -

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika dan hanya jika, terdapat hak yang dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if and only if, a legally enforceable right exists to set off current tax assets against current tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority.

q. Laba per Saham q. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Earnings per share are computed by dividing profit attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the period.

r. Informasi Segmen r. Segment Information

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.

Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup.

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

s. Provisi s. Provisions

Provisi diakui jika Grup mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Grup harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the reporting date, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 36 -

3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan, dan

Asumsi Manajemen 3. Management Use of Estimates, Judgements,

and Assumptions Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.

In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgments, and assumptions made that affected certain reported amounts and disclosures in the consolidated financial statements:

Pertimbangan Judgements Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

a. Mata Uang Fungsional a. Functional Currency

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat pertimbangan untuk menentukan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak.

In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made judgment on the determination of functional currency of the Company and Its subsidiaries .

Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan.

The functional currency of the Company and Its subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which each of them operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices for goods and services, and of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services, and the currency in which funds from financing activities are generated.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 37 -

b. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas

Keuangan b. Classification of Financial Assets and

Liabilities

Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.

c. Pajak Penghasilan c. Income Taxes

Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat sejumlah transaksi dan perhitungan yang menimbulkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan karena interpretasi atas peraturan pajak yang berbeda. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.

Significant judgment is required in determining the provision for income taxes. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain due to different interpretation of tax regulations. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will have an impact on the current and deferred income tax assets and liabilities in the period in which such determination is made.

d. Aset Keuangan yang Tidak Memiliki

Kuotasi Harga di Pasar Aktif d. Financial Assets Not Quoted in Active

Market

Grup mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar.

The Group classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available, and whether those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 38 -

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:

a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas

Keuangan a. Fair Value of Financial Assets and

Liabilities Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.

Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 39 -

b. Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap b. Estimated Useful Lives of Fixed Assets

Masa manfaat dari masing-masing aset tetap Grup diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.

The useful life of each of the item of the Group’s fixed assets are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of fixed assets would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets.

Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat aset tetap selama tahun berjalan.

There is no change in the estimated useful lives of fixed assets during the year.

Nilai tercatat aset tetap konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, diungkapkan di Catatan 11.

The carrying values of fixed assets as of December 31, 2016 and 2015, are disclosed in Note 11.

c. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan c. Impairment of Non-Financial Assets

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.

Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.

Nilai tercatat aset non-keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, diungkapkan di Catatan 11.

The carrying values of these assets as of December 31, 2016 and 2015, are disclosed in Note 11.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 40 -

d. Imbalan Kerja Jangka Panjang d. Long-term Employee Benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut diungkapkan di Catatan 28 dan mencakup, antara lain, tingkat kenaikan gaji dan tingkat diskonto. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup dibukukan pada penghasilan komprehensif lain dan dengan demikian, berdampak pada jumlah penghasilan komprehensif lain yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang.

The determination of the long-term employee benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 28 and include, among others, rate of salary increase, and discount rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are charged to comprehensive income and therefore, generally affect the recognized comprehensive income and recorded obligation in such future periods.

Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.

While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of long-term employee benefits liability.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, liabilitas imbalan kerja jangka panjang masing-masing sebesar Rp 50.492.296 dan Rp 38.258.073 (Catatan 28).

As of December 31, 2016 and 2015, long-term employee benefits liability amounted to Rp 50,492,296 and Rp 38,258,073, respectively (Note 28).

e. Aset Pajak Tangguhan e. Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika kemungkinan besar jumlah laba kena pajak akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo aset pajak tangguhan diungkapkan pada Catatan 29 atas laporan keuangan konsolidasian.

As of December 31, 2016 and 2015, the deferred tax assets are disclosed in Note 29 to the consolidated financial statements.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 41 -

4. Aset Pengampunan Pajak 4. Tax Amnesty Assets

Pada tanggal 23 Nopember 2016, Entitas Anak (SLU) menyampaikan Surat Pernyataan Harta untuk pengampunan pajak ke kantor pajak sehubungan dengan keikutsertaan Perusahaan dalam program pengampunan pajak Pemerintah Indonesia. Pada tanggal 2 Desember 2016, Perusahaan telah menerima Surat Keterangan Pengampunan Pajak dari Menteri Keuangan dengan No. KET-28482/PP/WPJ.09/2016 sebagai bukti pemberian pengampunan pajak.

On November 23, 2016, SLU, a subsidiary, submitted Letter of Assets Declaration for tax amnesty to tax office in relation to the SLU participation in tax amnesty program of the Government of Indonesia. On December 2, 2016, SLU received Letter of Tax Amnesty Annotation from the Minister of Finance No. KET-28482/PP/WPJ.09/2016 as a proof that tax amnesty has been granted to.

Aset pengampunan pajak yang tercantum dalam Surat Keterangan Pengampunan Pajak berupa kas sebesar Rp 50.000.

Tax amnesty assets as declared in SLU’s the Letter of Tax Amnesty Annotation are cash on hand amounted to Rp 50,000.

Selisih antara aset pengampunan pajak dengan liabilitas pengampunan pajak sebesar Rp 27.500 diakui sebagai bagian akun tambahan modal disetor dalam ekuitas Entitas Anak (SLU) pada tanggal 31 Desember 2016.

The tax amnesty of Rp 27,500 was recognized with a corresponding credit to additional paid-in capital in the equity of SLU, a subsidiary, as of December 31, 2016.

Uang tebusan yang dibayarkan untuk mendapatkan pengampunan pajak sebesar Rp 1.500 diakui dalam laba rugi tahun 2016.

Fees paid for obtaining tax amnesty amounted to Rp 1,500 was recognized in 2016 profit or loss.

5. Kas dan Bank 5. Cash on Hand and in Banks

2016 2015

Kas Cash on handRupiah 786.276 571.351 RupiahDolar Amerika Serikat 80.159 118.251 United States Dollar

Saldo yang dipindahkan 866.435 689.602 Balance carried forward

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 42 -

2016 2015

Saldo pindahan 866.435 689.602 Balance brought forward

Rupiah RupiahPT Bank Negara PT Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk (BNI) 115.078.786 5.809.696 Indonesia (Persero) Tbk (BNI)PT Bank Mayapada 683.684 1.498.335 PT Bank MayapadaPT Bank Central Asia Tbk (BCA) 656.447 443.278 PT Bank Central Asia Tbk (BCA)PT Panin Bank Tbk 570.445 2.210 PT Panin Bank TbkPT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Tengah 396.424 - Jawa TengahLain-lain (masing-masing dibawah Others (below

(Rp 100.000) 98.799 105.242 Rp 100,000)Mata uang asing (Catatan 34) Foreign currencies (Note 34)

Dolar Amerika Serikat United States DollarPT. Bank Rakyat Indonesia PT. Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk (BRI) 4.703.722 3.366.105 (Persero) Tbk (BRI)PT Bank Central Asia Tbk 688.013 171.933 PT Bank Central Asia Tbk

(BCA) (BCA)PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk (BNI) - 244.909 (Persero) Tbk (BNI)Lain-lain (masing-masing Others (below

dibawah Rp 100.000) 49.769 65.140 Rp 100,000)Euro Euro

Bank Hongkong and Shanghai Bank Hongkong and ShanghaiBank Corporation - 15.416 Bank Corporation

Sub-jumlah 122.926.089 11.722.264 Subtotal

Jumlah 123.792.524 12.411.866 Total

Tidak terdapat penempatan dana Grup yang ditempatkan pada bank milik pihak berelasi.

No cash on hand and in banks of the Group are placed in the bank which owned by related parties.

Pada tanggal 31 Desember 2016, tidak

terdapat kas dan bank Grup yang digunakan sebagai jaminan.

As of December 31, 2016, no cash on hand and in banks of the Group was used as collateral.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 43 -

6. Piutang Usaha 6. Trade Accounts Receivable

Rincian dari piutang usaha adalah sebagai berikut:

The details of trade accounts receivable is as follows:

a. Berdasarkan Pelanggan a. By Debtor

2016 2015

Pihak berelasi (Catatan 31) Related parties (Note 31)PT Gunung Selamat Makmur 63.457.342 28.558.442 PT Gunung Selamat MakmurPT Novawool 3.468.282 3.210.913 PT NovawoolPT Panasia filament inti Tbk - 300.938 PT Panasia Filament Inti Tbk

Sub-jumlah 66.925.624 32.070.293 Sub-total

Pihak ketiga Third partiesPelanggan dalam negeri 76.756.496 88.046.436 Local customerPelanggan luar negeri 12.739.895 18.123.946 Overseas customer

Sub-jumlah 89.496.391 106.170.382 Sub-total

Jumlah 156.422.015 138.240.675 Total

b. Berdasarkan Umur b. By Age

Analisa umur piutang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut:

The aging analysis of trade accounts receivable from the date of invoice is as follows:

2016 2015

Pihak berelasi (Catatan 31) Related parties (Note 31)Belum jatuh tempo 424.370 3.411.279 Not yet due and unimpairedSudah jatuh tempo: Past due but not impaired

1 - 30 hari 2.164.639 100.572 1 - 30 days31 - 60 hari 64.336.615 28.558.442 31 - 60 days

Sub-jumlah 66.925.624 32.070.293 Subtotal

Pihak ketiga Third partiesBelum jatuh tempo 56.075.420 84.363.914 Not yet due and unimpairedSudah jatuh tempo: Past due but not impaired

1 - 30 hari 15.212.122 5.080.340 1 - 30 days31 - 60 hari 1.538.932 6.187.274 31 - 60 days>61 hari 16.669.917 10.538.854 >61 days

Sub-jumlah 89.496.391 106.170.382 Subtotal

Jumlah 156.422.015 138.240.675 Total

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 44 -

c. Berdasarkan Mata Uang c. By Currency

2016 2015

Rupiah 126.008.129 114.631.316 RupiahDolar Amerika Serikat (Catatan 34) 30.413.886 23.609.359 United States Dollar (Note 34)

Jumlah 156.422.015 138.240.675 Total

Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.

Based on management’s evaluation of the collectibility of the individual receivable accounts as of December 31, 2016 and 2015, the management believed that the allowance for impairment is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.

Piutang usaha usaha tertentu Perusahaan sebesar Rp 75.000.000 dan seluruh piutang usaha Entitas Anak (STA) digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka pendek (Catatan 12).

Certain trade accounts receivable of the Company amounted to Rp 75,000,000 and all of STA’s trade accounts receivable are pledged as collateral for short-term bank loan (Note 12).

7. Persediaan 7. Inventories Akun ini terdiri atas : This account consists of:

2016 2015

Barang jadi 96.270.221 104.316.803 Finished goodsBarang dalam proses 48.739.336 89.025.616 Work in processBahan baku 54.375.273 78.362.949 Raw materialsSuku cadang 14.839.804 16.379.994 SparepartsBahan pembantu 7.821.823 20.534.958 Indirect materialLainnya 5.403.926 1.238.621 Others

Sub-jumlah 227.450.383 309.858.941 Sub-totalPenurunan nilai Allowance for decline in value

persediaan (2.045.695) (705.412) of inventories

Jumlah 225.404.688 309.153.529 Total

Mutasi cadangan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:

The changes in allowance for decline in value are as follows:

2016 2015

Saldo aw al tahun 705.412 - Balance at the beginning of the yearPenambahan 1.340.283 705.412 Provision

Saldo akhir tahun 2.045.695 705.412 Balance at the end of the year

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 45 -

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, persediaan belum diasuransikan terhadap resiko kerusakan apapun.

As of December 31, 2016 and 2015, inventories were not covered by insurance against any risk.

Persediaan tertentu Perusahaan sebesar Rp 75.000.000 dan seluruh persediaan Entitas Anak (STA) digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka panjang (Catatan 15).

Certain inventories of the Company amounted to Rp 75,000,000 and all of STA’s inventories are pledged as collateral for long-term bank loans (Note 15).

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, manajemen berkeyakinan bahwa penurunan nilai persediaan memadai untuk menutupi kerugian atas persediaan usang.

As of December 31, 2016 and 2015, management believes that the allowance for decline in value of inventories was adequate to cover possible losses on inventories obsolescene.

8. Pajak Dibayar Dimuka 8. Prepaid Taxes

2016 2015

Pajak penghasilan Income taxPasal 21 54 - Article 21

Pajak Pertambahan Nilai - bersih 35.293.473 106.637.779 Value Added Tax - net

Jumlah 35.293.527 106.637.779 Total

9. Investasi Jangka Panjang 9. Long-term Investments

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, investasi dalam saham dengan persentase kepemilikan dibawah 20% dan karena tidak tersedia nilai wajarnya, maka investasi tersebut dicatat pada biaya perolehan.

As of December 31, 2016 and 2015, investment in shares with percentage of ownership below 20% and in the absence of basis of fair value are stated at acquisition cost.

Investasi dalam saham yang dicatat dengan harga perolehan:

The investments in shares of stock accounted at cost are as follows:

Persentase

pemilikan (%)/Percentage ofownership (%) 2016 2015

Biaya perolehan Acquisition costPT Panasia Filament Inti Tbk 2,40% 6.758.260 6.758.260 PT Panasia Filament Inti TbkPT Sarana Jabar Ventura 2,23% 277.349 277.349 PT Sarana Jabar Ventura

Jumlah 7.035.609 7.035.609 Total

Management berpendapat bahwa nilai tercatat dari investasi jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 telah mencerminkan nilai wajarnya.

Management believes that the carrying value of long-term investment on December 31, 2016 and 2015 have been reflected at fair value.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 46 -

10. Piutang Lain-lain Pihak Berelasi 10. Other Accounts Receivable from Related

Parties

Akun ini merupakan piutang dari pihak berelasi untuk membiayai biaya operasional yang dibayarkan oleh Grup adalah sebagai berikut:

This account consists of receivables from the following related parties for certain operating expenses paid by the Group is as follows:

2016 2015

PT Novaw ool 20.112.361 16.649.371 PT Novaw oolEpi Sapari Daskian 78.750 78.750 Epi Sapari DaskianArdento Chandra 75.000 75.000 Ardento ChandraDennis Ardento Chandra 15.000 15.000 Dennis Ardento ChandraPT Panasia Filament Inti Tbk - 1.163.342 PT Panasia Filament Inti Tbk

Jumlah 20.281.111 17.981.463 Total

Piutang ini diberikan tanpa bunga dan tanpa jangka waktu pengembalian yang pasti.

These accounts receivable are non-interest bearing and have no definite terms of repayment.

Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang tersebut karena manajemen berpendapat bahwa semua piutang tersebut dapat ditagih.

No allowance for decline in value was provided as management believes that all such receivables were collectible.

11. Aset Tetap 11. Fixed Assets

1 Januari 31 Desember2016/ 2016/

January 1, Penambahan/ Pengurangan/ December 31,2016 Additions Deductions 2016

Biaya perolehan: At cost:Kepemilikan langsung: Direct acquisitions:Tanah 182.723.206 5.286.312 162.874 187.846.644 LandBangunan, prasarana dan Building, facilities andinfrastruktur 1.345.354.165 6.759.995 2.193.753 1.349.920.407 infrastructure

Mesin dan peralatan 3.244.177.481 7.483.328 16.029.153 3.235.631.656 Machinery and equipmentKendaraan dan alat-alat Vehicles and heavyberat 20.625.306 2.132.177 212.700 22.544.783 equipment

Perlengkapan kantor Office and factorydan pabrik 293.554.481 3.455.295 1.968.727 295.041.049 supplies

Aset dalam penyelesaian Construction in progressBangunan 47.408.715 16.111.665 - 63.520.380 Building

Kendaraan sewaan - 756.500 - 756.500 Leased vehicle

Jumlah 5.133.843.354 41.985.272 20.567.207 5.155.261.419 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Kepemilikan langsung: Direct acquisitions:Bangunan, prasarana dan Building, facilities andinfrastruktur 63.024.123 97.654.453 1.932.996 158.745.580 infrastructure

Mesin dan peralatan 916.658.543 141.334.167 15.496.523 1.042.496.187 Machinery and equipmentKendaraan dan alat-alat Vehicles and heavyberat 8.655.672 2.373.266 74.278 10.954.660 equipment

Perlengkapan kantor Office and factorydan pabrik 40.866.401 2.638.588 1.968.485 41.536.504 supplies

Kendaraan sewaan - 56.536 - 56.536 Leased vehicleCadangan kerugian Allowance for impairmentpenurunan nilai: loss:Mesin dan peralatan - 7.572.715 - 7.572.715 Machinery and equipment

Jumlah 1.029.204.739 251.629.725 19.472.282 1.261.362.182 Total

Nilai tercatat 4.104.638.615 3.893.899.237 Net carrying value

Perubahan selama tahun 2016/ Changes during 2016

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 47 -

1 Januari Reklasifikasi/ 31 Desember2015/ koreksi/ 2015/

January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reclassification/ December 31,2015 Additions Deductions corrections 2015

Biaya perolehan: At cost:Kepemilikan langsung: Direct acquisitions:Tanah 149.236.017 33.487.189 - - 182.723.206 LandBangunan, prasarana dan Building, facilities andinfrastruktur 100.712.475 - - 1.244.641.690 1.345.354.165 infrastructure

Mesin dan peralatan 1.246.033.454 4.522.472 27.890.266 2.021.511.821 3.244.177.481 Machinery and equipmentKendaraan dan alat-alat Vehicles and heavyberat 19.684.096 2.338.764 2.349.469 951.915 20.625.306 equipment

Perlengkapan kantor Office and factorydan pabrik 34.707.775 4.674.615 - 254.172.091 293.554.481 supplies

Aset dalam penyelesaian Construction in progressBangunan 2.772.648.478 602.789.304 - (3.328.029.067) 47.408.715 Building

Jumlah 4.323.022.295 647.812.344 30.239.735 193.248.450 5.133.843.354 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Kepemilikan langsung: Direct acquisitions:Bangunan, prasarana dan Building, facilities andinfrastruktur 43.266.758 19.697.813 - 59.552 63.024.123 infrastructure

Mesin dan peralatan 769.916.076 86.425.451 25.071.923 85.388.939 916.658.543 Machinery and equipmentKendaraan dan alat-alat Vehicles and heavyberat 8.163.734 2.347.138 2.069.110 213.910 8.655.672 equipment

Perlengkapan kantor Office and factorydan pabrik 28.465.648 12.046.427 - 354.326 40.866.401 supplies

Jumlah 849.812.216 120.516.829 27.141.033 86.016.727 1.029.204.739 Total

Nilai tercatat 3.473.210.079 4.104.638.615 Net carrying value

Perubahan selama tahun 2015/Changes during 2015

Aset yang tidak digunakan dalam operasi Unused fixed assets in operations Aset yang tidak digunakan dalam operasi

terdiri dari: Unused fixed assets in operations consist of:

2016 2015

Nilai perolehan - 193.248.450 At costAkumulasi penyusutan - (86.016.728) Accumulated depreciation

Nilai buku, neto - 107.231.722 Net book valueReklasifikasi ke aset tetap - (107.231.722) Reclassifications to fixed assets

Neto - - Net

Beban penyusutan aset tetap dibebankan ke akun-akun berikut ini:

Depreciation of fixed assets were charged to the following accounts:

2016 2015

Beban pokok penjualan 238.412.007 117.020.632 Cost of good soldBeban umum dan administrasi General and administrative expense

(Catatan 26) 5.645.003 3.496.197 (Note 26)

Jumlah 244.057.010 120.516.829 Total

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 48 -

Pada tahun 2016, kerugian penurunan nilai aset tetap sebesar Rp 7.572.715 diakui atas bagian dari mesin dan peralatan Perusahaan yang mengalami penurunan kapasitas produksi.

In 2016, impairment loss on fixed assets amounted to Rp Rp 7,572,715 is recognized on the Company’s machine and equipment which decrease production capacity.

Pengurangan selama tahun 2016 dan 2015 merupakan penjualan aset tetap dengan perincian sebagai berikut:

Deductions in 2016 and 2015 pertain to the sale of fixed assets with details as follows:

2016 2015

Harga jual 13.112.434 2.684.288 Selling priceNilai tercatat 1.094.925 3.098.702 Net book value

Keuntungan (kerugian) penjualan Gain (loss) on sale of f ixedaset tetap 12.017.509 (414.414) assets

Grup memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Tipar Kidul, Sawangan, Pancasan, Dharmakradenan, Kracak, Karangbawang dan Bandung dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang dapat diperbarui dan berjangka waktu antara 10 (sepuluh) tahun dan 30 (tiga puluh) tahun yang akan jatuh tempo sampai dengan tahun 2043. Berdasarkan data tersebut. Manajemen berkeyakinan bahwa HGB akan dapat diperpanjang pada akhir periode HGB, karena masing-masing tanah diperoleh secara legal dan didukung oleh bukti kepemilikan yang memadai.

The Group owns several parcels of land located in Tipar Kidul, Sawangan, Pancasan, Dharmakradenan, Kracak, Karangbawang and Bandung with renewable Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for 10 (ten) to 30 (thirty) years until 2043. Management believes that it is probable to extend the term of the land rights on its expiration since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.

Aset dalam penyelesaian merupakan pabrik yang terdiri dari bangunan dalam konstruksi dan mesin dalam proses instalasi dengan tingkat penyelesaian 98% pada tanggal 31 Desember 2016 yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2017. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan penyelesaian aset dalam penyelesaian.

Construction in progress for the factory consists of building under construction, machine in installation progress with the completion of 98% as of December 31, 2016 and are estimated to be completed in 2017. Management believes that there will be no difficulty in completing the construction in progress.

Aset tetap digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka pendek dan jangka panjang (Catatan 12 dan 15).

Fixed assets are used as collateral on short-term and long-term bank loans (Notes 12 and 15).

Grup telah mengasuransikan aset tetap atas risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp 178.500.000 dan US$ 460 serta pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 178.500.000 dan US$ 241.700.000 dimana menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko aset tetap tersebut.

The Group covered its fixed assets by insurance against losses from fire and other risks under blanket policy with insurance coverage amounted to Rp 178,500,000 and US$ 460 as of December 31, 2016 and Rp 178,500,000 and US$ 241,700,000 as of December 31, 2015 which management believes, was adequate to cover possible losses from such risks.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 49 -

12. Utang Bank Jangka Pendek 12. Short-term Bank Loan

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Fasilitas Kredit Sindikasi Syndicated Credit Facility

Berdasarkan Surat Keputusan Kredit No. SDK/1/007 tanggal 9 September 2016, Entitas Anak (STA) memperoleh fasilitas sindikasi dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dengan jumlah maksimum sebesar Rp 150.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk tambahan modal kerja Entitas Anak (STA).

Based on Credit Decision Letter No. SDK/1/007 dated September 9, 2016, STA, a subsidiary obtained Syndicated Credit facility from PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) with maximum credit limit of Rp 150,000,000. This facility was used as additional working capital of STA.

Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 10,5% per tahun dengan jangka waktu pinjaman adalah 12 bulan sejak perjanjian kredit ditanda tangani dan dapat diperpanjang setiap tahunnya.

The interest rate of this facility was 10.5% per annum and will due in 12 months from the date of the credit agreement was signed and can be extended annually.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan

telah menggunakan fasilitas pinjaman ini sebesar Rp 100.000.000.

As of December 31, 2016, the Company utilized the loan facility amounted to Rp 100,000,000.

Fasilitas Kredit Modal Kerja Working Capital Loan Facility

Berdasarkan Surat Keputusan Kredit No. LMC-1/3.4/085/R tanggal 15 Juli 2013, Entitas Anak (STA) memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja dari BNI dengan jumlah maksimum sebesar Rp 185.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk tambahan modal kerja industri semen di Jawa Tengah.

Based on Credit Decision Letter No. LMC-1/3.4/085/R dated July 15, 2013, STA, a subsidiary obtained Working Capital Loan facility from BNI with maximum credit limit of Rp 185,000,000. This facility was used as additional working capital for cement industry in Jawa Tengah.

Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 10,5% per tahun dengan jangka waktu pinjaman adalah 12 bulan sejak perjanjian kredit ditanda tangani dan dapat diperpanjang setiap tahunnya.

The interest rate of this facility was 10.5% per annum and will due in 12 months from the date of the credit agreement was signed and can be extended annually.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,

Perusahaan telah menggunakan fasilitas pinjaman ini masing-masing sebesar Rp 184.936.213 dan Rp 159.950.410.

As of December 31, 2016 and 2015, the Company utilized the loan facility amounted to Rp 184,936,213 and Rp 159,950,410, respectively.

Fasilitas Plafond Forex Line Plafond Forex Line Facility Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 427

tanggal 19 Juli 2013, oleh M. Kholid Artha, S.H., notaris di Jakarta, Entitas Anak (STA) memperoleh Fasilitas Plafond Forex Line dari BNI dengan jumlah maksimum sebesar USD 5.000.000. Fasilitas ini merupakan limit untuk melakukan transaksi forex di PT Bank Negara Indonesia Tbk untuk keperluan pembangunan dan operasional pabrik semen.

Based on Notarial Deed No. 427 dated July 19, 2013, by M. Kholid Artha, S.H., a public notary in Jakarta, STA, a subsidiary, obtained Plafond Forex Line Facility from BNI with maximum credit limit of USD 5,000,000. This facility was limited for forex transaction in PT Bank Negara Indonesia Tbk to build and operate a cement factory.

Fasilitas ini tidak dikenakan bunga dan jangka

waktu fasilitas adalah 12 bulan sejak perjanjian ini ditandatangani.

This facility had no interest and will due in 12 months from the date the credit agreement was signed.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 50 -

Seluruh fasilitas pinjaman yang diterima

Entitas Anak (STA) di atas dijamin dengan: All loan facilities received by STA are secured by

the following:

a. Aset tetap milik Entitas Anak (STA). b. Jaminan dari PT Panasia Indo Resources

Tbk dan PT Mekar Perkasa. c. Jaminan pribadi dari Awong Hidjaja. d. Seluruh piutang usaha, persediaan dan

rekening penampungan pendapatan operasional milik Entitas Anak (STA).

a. STA’s fixed assets. b. Corporate guarantee of PT Panasia Indo

Resources Tbk and PT Mekar Perkasa c. Personal guarantee of Awong Hidjaja. d. All of STA trade accounts receivable,

inventories and escrow account.

Pembatasan-pembatasan Restrictions Perjanjian pinjaman juga mencakup

persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BNI, antara lain:

The loan agreement included covenants not to perform certain actions without prior written consent from BNI among others:

a. Melakukan pengabungan usaha dengan

perusahaan lain; a. Execute merger with other companies;

b. Melakukan akuisisi aset milik pihak ketiga. c. Mengubah susunan pengurus, direksi,

komisaris dan kepemilikan saham STA;

d. Melakukan investasi, penyertaan modal atau pengambilalihan saham pada perusahaan lain;

e. Mengubah bentuk atau status hukum perusahaan, mengubah anggaran dasar, kecuali meningkatkan modal perusahaan cukup dengan pemberitahuan tertulis kepada bank;

f. Melunasi seluruh atau sebagian utang STA kepada pemegang saham dan atau perusahaan afiliasi yang belum atau telah didudukan sebagai pinjaman subordinasi fasilitas kredit BNI;

g. Membagikan deviden atau keuntungan dalam bentuk apapun;

h. Memberikan pinjaman kepada siapapun juga;

i. Menerima pinjaman dari pihak lain, kecuali berkaitan langsung dengan usahanya;

j. Mengikatkan diri sebagai penjamin; k. Menggunakan dana STA untuk tujuan di

luar usaha; l. Menjual atau menjaminkan harta kekayaan

STA kepada pihak lain; m. Melakukan likuidasi; n. Melakukan investasi dengan nilai lebih

besar dari Rp 20.000.000.000; o. Menggadaikan saham STA kepada pihak

manapun;

b. Acquisition of assets belonging to a third party, ;

c. Changing the composition of the board of; directors, commissioners and shareholders of STA;

d. Investment in shares or takeover of shares in other STA;

e. Change the form or legal status of the Company, changing the article of association, excepted capital with prior written consent from BNI;

f. Paid all or part of the STA’s debt to shareholders or affiliated companies which have not been seated as a loan or subordinated credit facility BNI;

g. Distribute dividend or profit in any form;

h. Provide loans to anyone;

i. Obtain loans from other parties, unless directly related to STA’s operation;

j. Act as the guarantor; k. Using the STA’s funds for unrelated

business objectives; l. Sell or pledge the assets to other parties;

m. Execute liquidation; n. Invest with a value greater than

Rp 20,000,000,000; o. Mortgage STA’s shares to other party;

p. Mengubah bidang usaha; q. Menerbitkan/menjual saham kecuali di

konversi utang menjadi modal; r. Membuka usaha baru yang tidak terkait

dengan usaha yang telah ada;

p. Change the nature of their business; q. Publish/sell its shares except loan

conversion into capital; r. Opening a new business that is not related

to the existing business;

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 51 -

s. Hutang pemegang saham yang terkait self

financing; t. Membuat perjanjian dan transaksi tidak

wajar; u. Menyerahkan atau mengalihkan seluruh

atau sebagian hak dan atau kewajiban yang timbul berdasarkan perjanjian kredit;

s. Debt to shareholder relating to self-

financing; t. Enter into any unusual agreement and

transactions; u. Submit or transfer all or part of the rights and

obligations arising from the loan agreement;

v. Melunasi/membayar pokok dan atau biaya bunga atau biaya lainnya atas pinjaman kepada pihak lain di luar pihak yang telah disetujui dalam perjanjian kredit;

w. Memberikan pinjaman kepada pihak lain, kecuali transaksi operasional;

x. Menarik kembali modal yang telah disetor;

y. Menunggak kewajiban Bank serta kewajiban lainnya;

z. Melakukan tindakan melanggar hukum dan peraturan yang berlaku.

v. Pay principal and or interest expense or other charges on loans to other parties outside parties that have agreed in the loan agreement;

w. Provide loans to other parties, except for the operational transactions;

x. withdraw back the capital that has been paid;

y. Delinquent the bank loan and other liabilities;

z. Perform actions against law and regulations acts and regulations.

13. Utang Usaha 13. Trade Accounts Payable

Rincian dari piutang usaha adalah sebagai berikut:

The details of trade accounts receivable is as follows:

a. Berdasarkan Pemasok a. By Suppliers

2016 2015

Pihak berelasi (Catatan 31) Related party (Note 31)PT Panasia Filament Inti Tbk 1.952 31.194 PT Panasia Filament Inti Tbk

Sub-jumlah 1.952 31.194 Sub-total

Pihak ketiga Third partiesPemasok dalam negeri 170.652.734 183.919.219 Local suppliersPemasok luar negeri 8.325.044 40.651.609 Foreign suppliers

Sub-jumlah 178.977.778 224.570.828 Sub-total

Jumlah 178.979.730 224.602.022 Total

b. Berdasarkan Mata Uang b. By Currency

2016 2015

Rupiah 129.275.651 164.005.252 RupiahMata uang asing (Catatan 34) Foreign currencies (Note 34)

Dollar Amerika Serikat 49.469.842 60.331.334 United States DollarEuro 232.559 255.668 EuroDollar Singapura 828 868 Singapore DollarFranc Swiss 592 627 Swiss FrancYen Jepang 258 8.273 Japanese Yen

Jumlah 178.979.730 224.602.022 Total

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 52 -

14. Utang Lain-lain 14. Other Accounts Payable

Rincian utang lain-lain adalah sebagai berikut: The details of other accounts payable is as follows:

2016 2015

Pihak berelasi (Catatan 31) Related parties (Note 31)PT Panasia Filament Inti Tbk 613.461 - PT Panasia Filament Inti TbkPT Lintang Sapta Lestari - 213.250.384 PT Lintang Sapta LestariPT Panasia Synthetic Abadi - 510.000 PT Panasia Synthetic Abadi

Sub-jumlah 613.461 213.760.384 Subtotal

Pihak ketiga Third partiesHigh Pinnacle Pte Ltd. 21.709.889 65.058.351 High Pinnacle Pte Ltd.Lexus Worldwide Corporation 16.815.030 17.264.316 Lexus Worldwide CorporationHefei Cement Research and Design Hefei Cement Research and Design

Institute 10.805.640 - InstitutePT Kereta Api Logistik 6.731.719 - PT Kereta Api LogistikPT Bintang Mitra Sejahtera 4.968.357 - PT Bintang Mitra SejahteraLain-lain 101.468.671 9.943.653 Others

Sub-jumlah 162.499.306 92.266.320 Subtotal

Jumlah 163.112.767 306.026.704 Total

Rincian berdasarkan mata uang: The details based on currency follows:

2016 2015

Rupiah 124.587.848 223.704.037 RupiahDollar amerika serikat (Catatan 34) 38.524.919 82.322.667 United States Dollar (Note 34)

Jumlah 163.112.767 306.026.704 Total

Pada tanggal 7 April 2011, Perusahaan memperoleh pinjaman dari Lexus Overseas Worldwide Corporation dengan jumlah maksimum sebesar Rp 70.000.000. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga dan tanpa jadual pengembalian yang pasti.

On April 7, 2011, the Company obtained loan from Lexus Overseas Worldwide Corporation with a maximum credit limit of Rp 70,000,000. The loan had no interest and definite terms of repayment.

Pada tanggal 9 Agustus 2013, perjanjian di

atas telah diperbaharui dengan mengkonversi pinjaman yang semula maksimum kredit pincaman dalam Rupiah menjadi Dollar Amerika Serikat sebesar US$ 7,446.

On August 9, 2013, the above agreement has been amended by converting the original currency maximum credit of loan from Rupiah to United States Dollar using amounted to US$ 7,446.

Utang lain-lain kepada pihak berelasi timbul

karena pembayaran terlebih dahulu beban Perusahaan yang tidak dikenakan bunga dan jadual pengembalian yang pasti.

Other accounts payable to related parties represents advance payment of the Company’s expenses which are non-interest bearing and no definite terms of repayment.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 53 -

15. Pinjaman Bank Jangka Panjang 15. Long-term Bank Loans

Rincian pinjaman bank jangka panjang adalah sebagai berikut:

The details of long-term bank loans is as follows:

2016 2015

Pinjaman bank Bank LoansRupiah Rupiah

PT Bank Negara Indonesia Tbk 2.295.856.400 2.258.448.954 PT Bank Negara Indonesia TbkDollar Amerika Serikat (Catatan 34) United States Dollar (Note 34)

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia TbkKredit investasi 23.503.232 28.692.069 Investment loanKredit modal Kerja 41.156.524 65.876.248 Working capital loan

Credit Suisse AG Credit Suisse AGFasilitas CLC 72.554.400 74.493.000 CLC Facility

Sub-jumlah 137.214.156 169.061.317 Subtotal

Jumlah 2.433.070.556 2.427.510.271 Total

Bagian utang jangka panjang yang akan Less: current portion of long-termjatuh tempo dalam waktu satu tahun (64.659.756) (64.008.805) bank loans

Bagian utang jangka panjang yang akan Long-term portion of long-termjatuh tempo lebih dari satu tahun 2.368.410.800 2.363.501.466 bank loans

Penjelasan pokok perjanjian pinjaman adalah sebagai berikut:

Significant details of the loan agreements is as follows:

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kredit Investasi Investment Loan Pada tanggal 3 September 2007, Perusahaan

memperoleh fasilitas Kredit Investasi Refinancing dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sebesar USD 16.500.000.

On September 3, 2007, the Company obtained Refinancing Investment Loan Facility from PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) amounted to USD 16,500,000.

Fasilitas ini digunakan untuk refinancing

pembangunan PLTU batubara milik Perusahaan dan untuk melunasi pinjaman kepada Credit Suisse Indonesia sebesar USD 8.740.000 serta sisanya sebesar USD 7.760.000 untuk membiayai keperluan restrukturisasi usaha.

This facility was used to refinance the construction of the Company’s PLTU and to pay its loan to Credit Suisse AG amounted to USD 8,740,000. The remaining balance of USD 7,760,000 was used to finance the Company’s business restructuring.

Berdasarkan akta No. 20 tanggal 27 Mei 2010

dari Dewi Tenty Septi Artiany, SH, M.kn., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh persetujuan untuk merestrukturisasi fasilitas yang ada dan diiringi dengan penurunan pagu Kredit Investasi sebesar USD 2.644.207 (dari semula maksimum sebesar USD 16.500.000 menjadi USD 13.855.793).

Based on Notarial Deed No. 20 dated May 27, 2010 of Dewi Tenty Septi Artiany, SH., M.kn., a public notary in Jakarta, the Company obtained approval for restructuring the existing facility by reducing the credit limit amounted to USD 2,644,207 (from the original maximum credit of USD 16,500,000 to USD 13,855,793).

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 54 -

Pada tanggal 15 Maret 2016, berdasarkan Surat

Penawaran Putusan Kredit No. RII 48-ADK/DKR-2/03/2016, Perusahaan memperoleh persetujuan untuk penjadualan yang ada serta penurunan suku bunga fasilitas menjadi 6% per tahun. Fasilitas ini dicicil secara triwulan dengan skedul baru sebagai berikut:

On March 15, 2016, based on the Letter of Credit Decision No. RII 48-ADK/DKR-2/03/2016, the Company obtained approval for rescheduling of these facilities and decrease in interest rates on the facility to 6% per annum. This loan is paid in quarterly installments as follows:

- Triwulan II sampai dengan triwulan IV tahun

2016 masing-masing sebesar USD 115.000. - Triwulan I sampai dengan triwulan III tahun

2017 masing-masing sebesar USD 440.000. - Triwulan IV tahun 2017 sebesar

USD 429.273.

- Quarter II to IV in 2016 amounted to USD 115,000, respectively.

- Quarter I to IIII in 2017 amounted to USD 440,000, respectively.

- Quarter IV in 2017 amounted to USD 429,273.

Kredit Modal Kerja Working Capital Loan Pada tanggal 22 September 2006, Perusahaan

memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja dengan jumlah maksimum sebesar USD 5.000.000 yang digunakan untuk pelunasan pinjaman modal kerja dari Bank Mayapada dan tambahan modal kerja untuk operasional Perusahaan. Pada tanggal 3 September 2007, Perusahaan memperoleh perpanjangan dan suplesi Kredit Modal Kerja sebesar USD 3.000.000 (dari semula maksimum sebesar USD 5.000.000 menjadi USD 8.000.000).

On September 22, 2006, the Company obtained Working Capital Loan facility from BRI with a maximum credit of USD 5,000,000 to pay the working capital loan from Bank Mayapada and as an additional working capital. On September 3, 2007, the Company obtained the extension and additional of working capital loan of USD 3,000,000 (previously maximum at USD 5,000,000 to USD 8,000,000).

Berdasarkan akta No. 19 tanggal 27 Mei 2010

dari Dewi Tenty Septi Artiany, SH, M.kn., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh perpanjangan periode kredit yang diiringi dengan penurunan pagu Kredit Modal Kerja sebesar USD 2.364.468 (dari semula maksimum sebesar USD 8.000.000 menjadi USD 5.635.532).

Based on Notarial Deed No. 19 dated May 27, 2010 of Dewi Tenty Septi Artiany, SH., M.kn., a public notary in Jakarta, the Company obtained extension of the credit facility by reducing the credit limit amounted to USD 2,364,468 (from the original maximum credit of USD 8,000,000 to USD 5,635,532).

Pada tanggal 15 Maret 2016, berdasarkan surat

penawaran putusan kredit No. RII 48-ADK/DKR-2/03/2016, Perusahaan memperoleh persetujuan untuk penjadualan yang ada serta penurunan suku bunga fasilitas menjadi 6% per tahun. Fasilitas ini dicicil secara triwulan dengan skedul baru sebagai berikut:

On March 15, 2016, based on the letter of Credit Decision No. RII 48-ADK/DKR-2/03/2016, the Company obtained approval for rescheduling of these facilities and decrease in interest rates on the facility to 6% per annum. This loan is paid in quarterly installments as follows:

- Triwulan II sampai dengan triwulan IV tahun

2016 masing-masing sebesar USD 570.000.

- Triwulan I sampai dengan triwulan III tahun 2017 masing-masing sebesar USD 645.000.

- Triwulan IV tahun 2017 sebesar USD 1.128.154.

- Quarter II to IV in 2016 amounted to USD 570,000, respectively.

- Quarter I to IIII in 2017 amounted to USD 645,000, respectively.

- Quarter IV in 2017 amounted to USD 1,128,154.

Setiap fasilitas pinjaman di atas dibayarkan

sesuai jadual dan dapat ditelaah setiap saat oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI).

The above mentioned loan facilities are paid based on its payment schedule and is subject for review by PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI).

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 55 -

Jaminan atas fasilitas pinjaman di atas adalah

sebagai berikut: The collateral of the above mentioned loans

are as follows: a. Tanah dan bangunan dengan sertifikat HGB

No. 274, 275 dan 296 seluas 84.552 m2 atas nama Perusahaan, sertifikat HGB No. 847 seluas 20.796 m2 atas nama PT Novawool, pihak berelasi.

b. Fidusia sebagai mesin dan peralatan pabrik

atas nama PT Novawool, pihak berelasi.

a. Land and building with HGB certificate No. 274, 275 and 296 with a total area of 84,552 square meters under the Company’s name, HGB certificate No. 847 with a total area of 20,796 square meters under the name of PT Novawool, a related party.

b. Fiduciary of factory machinery and equipment from PT Novawool, a related party.

c. Fidusia mesin dan peralatan power plant atas nama Perusahaan serta mesin-mesin yang direstrukturisasi sebesar Rp 115.000.000.

d. Fidusia persediaan dan piutang Perusahaan

masing-masing sebesar Rp 75.000.000. e. Jaminan perusahaan (corporate guarantee)

dari PT Panasia Synthetic Abadi, pihak berelasi.

f. Jaminan pribadi (personal guarantee) dari pemegang saham tertentu Perusahaan.

c. Fiduciary of power plant machinery and equipment under the name of the Company and restructured machineries amounted to Rp 115,000,000.

d. Fiduciary of inventories and accounts receivable of the Company in amount of Rp 75,000,000, respectively.

e. Corporate guarantee of PT Panasia Synthetic Abadi, a related party.

f. Personal guarantee from one of the

Company’s stockholder. Pembatasan-pembatasan Restrictions Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan

tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain:

The loan agreement included covenants not to perform certain actions without prior written consent from BRI among others:

a. Melakukan tindakan merger atau akuisisi atau

go public atau penjualan aset-aset debitur. b. Mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap

pihak lain dan atau menjaminkan kekayaan perusahaan kepada pihak lain, kecuali yang sudah ada saat ini.

a. Execute merger or acquisition, or go public or sale of the debtor's assets.

b. Act as the guarantor of the other party and or pledge the STA’s assets to other parties, except that there are already currently.

c. Mengajukan permohonan pernyataan pailit kepada Pengadilan Niaga untuk menyatakan pailit dari debitur sendiri.

d. Memberikan pinjaman kepada pemegang saham.

e. Melakukan penyertaan saham, kecuali yang sudah ada saat ini.

c. Apply for a declaration bankruptcy to the Commercial Court to declare bankruptcy from the debtor.

d. Provide loans to shareholders.

e. Execute investments in shares, except that are already currently.

f. Menerima pinjaman/kredit baru dari bank lain atau lembaga keuangan lainnya.

g. Melakukan investasi baru melebihi nilai Rp 10.000.000.000 per tahun.

h. Menyewakan aset-aset yang dijadikan agunan.

f. Obtain new loan/credit from other banks or other financial institutions.

g. Execute new investments exceeds the value of Rp 10,000,000,000 per year.

h. Lease the collateral assets.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 56 -

Credit Suisse AG Credit Suisse AG Fasilitas CLC CLC Facility Pada tanggal 19 Juli 2011, Perusahaan

memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja dari Credit Suisse AG, Cabang Singapura dengan jumlah maksimum sebesar USD 30.000.000 yang digunakan untuk tambahan modal kerja untuk operasional Perusahaan. Suku bunga pinjaman sebesar 0,25% per tahun diatas biaya modal. Fasilitas ini tidak menggunakan agunan dan diperpanjang setiap tahunnya.

On July 19, 2011, the Company obtained Working Capital Loan from Credit Suisse AG, Singapore branch with a maximum credit of USD 30,000,000 to be used as additional working capital to finance the Company’s operations. The interest rate was at 0.25% per annum above cost of capital. This facility requires no collateral and can be renewable every year.

Entitas Anak (STA) STA, a Subsidiary

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Fasilitas Kredit Sindikasi Syndicated Credit Facility Berdasarkan akta notaris No. 240 tanggal

20 Nopember 2013, oleh M. Kholid Artha, S.H., notaris di Jakarta, Entitas Anak (STA) memperoleh fasilitas kredit sindikasi dari beberapa bank dengan jumlah keseluruhan maksimum sebesar Rp 2.333.240.000. Fasilitas ini digunakan untuk pelunasan fasilitas pinjaman bilateral dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dan membayar 70% pembebanan bunga atas kredit investasi selama masa tenggang.

Based on Notarial Deed No. 240 dated November 20, 2013, by M. Kholid Artha, S.H., a public notary in Jakarta, STA, a Subsidiary obtained a syndicated credit facility from several banks with maximum credit of Rp 2,333,240,000. This facility used for the repayment of bilateral loan facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), and pay at 70 % interest expenses on the investment credit during grace period.

Fasilitas Bridging Loan Bridging Loan Facility Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 426

tanggal 19 Juli 2013, oleh M. Kholid Artha, S.H., notaris di Jakarta, Entitas Anak (STA) memperoleh Fasilitas Bridging Loan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), dengan jumlah maksimum sebesar Rp 1.332.500.000 dan bersifat Non Cash Loan (L/C) sampai kredit sindikasi terbentuk. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan proyek pembangunan pabrik semen di Jawa Tengah.

Based on Notarial Deed No. 426 dated July 19, 2013, by M. Kholid Artha, S.H., a public notary in Jakarta, Subsidiary (STA) obtained Bridging Loan Facility from BNI with maximum credit of Rp 1,332,500,000 and had only Non Cash Loan (L/C) until the syndication credit is formed. This facility used for financing the cement factory development in Central Java.

Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 10,5% per

tahun dengan jangka waktu pinjaman sampai kredit sindikasi terbentuk atau 6 bulan sejak perjanjian kredit ditandatangani.

The interest rate of this facility was at 10.5% per annum with due date until credit syndication formed or 6 months since a credit agreement has signed.

Fasilitas-fasilitas pinjaman diatas dijamin dengan

jaminan yang sama dengan pinjaman bank jangka pendek serta pembatasan yang sama (Catatan 12)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 57 -

16. Liabilitas Sewa Pembiayaan 16. Lease Liabilities

Berikut adalah pembayaran sewa pembiayaan minimum masa yang akan datang (future minimum lease payment) berdasarkan perjanjian sewa antara STA dengan PT Bank Central Asia Tbk dan PT Hino Finance Indonesia:

The following are the future minimum lease payments based on the lease agreement between STA with PT Bank Central Asia Tbk and PT Hino Finance Indonesia:

2016 2015

Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun Payments due in-2017 257.303 - -2017-2018 257.303 - -2018-2019 56.670 - -2019

Jumlah pembayaran pembiayaan sewa Total minimum leaseminimum 571.276 - liabilities

Bunga 70.460 - Interest

Nilai sekarang pembayaran sewa Present value of minimum leasepembiayaan minimum 500.816 - liabilities

Bagian yang akan jatuh tempo dalam Less: satu tahun (209.651) - Current portion

Bagian utang jangka panjang Long-term portion of lease yang akan jatuh tempo lebih dari liabilities - net of current satu tahun 291.165 - portion

Liabilitas sewa pembiayaan merupakan liabilitas atas perolehan kendaraan oleh Entitas Anak (STA) pada tahun 2016. Liabilitas sewa pembiayaan berjangka waktu tiga (3) tahun, dengan suku bunga efektif dan suku bunga tetap masing-masing 9.85% dan 6.67% per tahun.

Lease liabilities represent liabilities for the acquisition of vehicle by STA, a Subsidiary, in 2016. These liabilities have terms of three (3) years with effective interest rates and flat rate at 9.85% and 6.67% per annum, respectively.

17. Utang Lain-lain Jangka Panjang 17. Other Long-term Accounts Payable

Rincian utang lain-lain jangka panjang adalah sebagai berikut:

The details of other long-term accounts payable is as follows:

2016 2015

Pihak berelasi (Catatan 31) Related parties (Note 31)Rupiah Rupiah

PT Panasia Synthetic Abadi 185.809.650 222.384.650 PT Panasia Synthetic AbadiPT Lintang Sapta Lestari 173.398.784 - PT Lintang Sapta LestariLucky Heights Resources Limited 11.036.000 - Lucky Heights Resources Limited

Dollar Amerika Serikat United States DollarLucky Heights Resources Limited - 11.036.000 Lucky Heights Resources Limited

Sub-jumlah 370.244.434 233.420.650 Subtotal

Pihak ketiga Third partiesLain-lain 2.230.923 15.261.000 Others

Sub-jumlah 2.230.923 15.261.000 Subtotal

Jumlah 372.475.357 248.681.650 Total

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 58 -

Berdasarkan mata uang Based on Currency

2016 2015

Rupiah 372.475.357 237.645.650 RupiahDollar amerika serikat (Catatan 34) - 11.036.000 United States Dollar (Note 34)

Jumlah 372.475.357 248.681.650 Total

Pihak Berelasi Related Parties PT Panasia Synthetic Abadi PT Panasia Synthetic Abadi Pada tanggal 7 Januari 2013, Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Panasia Synthetic Abadi dengan maksimal pinjaman sebesar Rp 20.000.000 yang digunakan untuk tambahan modal kerja untuk operasional Perusahaan. Suku bunga pinjaman sebesar 12% per tahun. Pinjaman ini tidak menggunakan agunan.

On January 7, 2013, the Company obtained loan from PT Panasia Synthetic Abadi with a maximum credit of Rp 20,000,000 to be used as additional working capital to finance the Company’s operations. The interest rate was at 12% per annum. This loan requires no collateral.

Pada tanggal 12 Januari 2015, perjanjian di atas telah diperbaharui dengan menambah maksimal pinjaman menjadi sebesar Rp 250.000.000 dan suku bunga pinjaman menjadi sebesar 6% per tahun dan akan jatuh tempo pada 7 Januari 2018.

On January 12, 2015, the above agreement has been amended to increase its maximum credit to Rp 250,000,000 and the interest rate was reduce to 6% per annum and will be due on January 7, 2018.

PT Lintang Sapta Lestari PT Lintang Sapta Lestari Pada tanggal 30 Desember 2016, Entitas Anak (STA) memperoleh pinjaman sebesar Rp 173.398.784 tanpa suku bunga pinjaman dan akan jatuh tempo pada 31 Desember 2021.

On January 12, 2015, the above agreement has been amended with increase maximum credit of Rp 173,398,784 with non-interest bearing and will be due in December, 31 2021.

Lucky Heights Resources Limited Lucky Heights Resources Limited Pada tanggal 20 Pebruari 2013, Perusahaan memperoleh pinjaman dari Lucky Heights Resources Limited dengan jumlah maksimum sebesar USD 30.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga SIBOR +0,25% per tahun.

On February 20, 2013, the Company obtained loan from Lucky Heights Resources Limited with a maximum credit of USD 30,000,000. The loan bears interest rate per annum at SIBOR +0.25%.

Pada tanggal 1 Oktober 2016, perjanjian di atas telah diperbaharui dengan mengkonversi pinjaman yang semula Dollar Amerika Serikat menjadi Rupiah menggunakan kurs sebesar Rp 13.795 serta tanggal jatuh tempo menjadi 7 Desember 2018.

On October 1, 2016, the above agreement has been amended by converting the original currency of loan from United States Dollar to Rupiah using exchange rate of Rp 13,795 and will be due on December 7, 2018.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 59 -

18. Utang Pajak 18. Taxes Payable

Akun ini terdiri atas: This account consists of:

2016 2015

Pajak penghasilan pasal: Income taxes:Pasal 4 ayat 2 2.475 359.363 Article 4 (2)Pasal 21 424.350 305.608 Article 21Pasal 22 200.185 138.979 Article 22Pasal 23 2.239.337 489.578 Article 23Pasal 26 5.355 6.578 Article 26

Jumlah 2.871.702 1.300.106 Total

19. Pengukuran Nilai Wajar 19. Fair Value Measurement

Tabel berikut menyajikan pengukuran nilai wajar aset dan liabilitas tertentu Grup:

The following table provides the fair value measurement of the Group’s certain assets and liabilities:

Input signifikanInput signifikan yang tidak dapat

Harga kuotasian yang dapat diobservasidalam pasar aktif di observasi (Level 3)/

(Level 1)/ (Level 2)/ SignificantQuoted prices Significant unobservable

Nilai Tercatat/ in active markets observable inputs inputsNet carrying values (Level 1) (Level 2) (Level 3)

Liabilitas yang nilai wajarnya disajikan: Liabilities for which fair values aredisajikan: disclosed:Pinjaman dan utang dengan Interest-bearing loans andbunga borrowings:Utang bank 2.433.070.556 - 2.433.070.556 - Bank loans

31 Desember/December 31, 2016Pengukuran nilai wajar menggunakan:/

Fair value measurement using:

Input signifikanInput signifikan yang tidak dapat

Harga kuotasian yang dapat diobservasidalam pasar aktif di observasi (Level 3)/

(Level 1)/ (Level 2)/ SignificantQuoted prices Significant unobservable

Nilai Tercatat/ in active markets observable inputs inputsNet carrying values (Level 1) (Level 2) (Level 3)

Liabilitas yang nilai wajarnya disajikan: Liabilities for which fair values aredisajikan: disclosed:Pinjaman dan utang dengan Interest-bearing loans andbunga borrowings:Utang bank 2.427.510.271 - 2.427.510.271 - Bank loans

31 Desember/December 31, 2015Pengukuran nilai wajar menggunakan:/

Fair value measurement using:

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 60 -

20. Modal Saham 20. Capital Stock

Pada tanggal 31 Desember 2016, susunan kepemilikan saham Perusahaan, berdasarkan akta No. 72 tanggal 10 Juni 2016 dari R. Tendy Suwarman, S.H., notaris di Bandung, terdiri dari:

As of December 31, 2016, the share ownership in the Company based on Notarial Deed No. 72 dated June 10, 2016 of R. Tendy Suwarman, S.H., a public notary in Bandung is as follows:

Jumlah Persentase Jumlahsaham/ pemilikan (%)/ modal disetor/

Number of Percentage of Total paid-upNama pemegang saham shares ownership (%) capital Name of stockholders

Lucky Heights Resources Lucky Heights ResourcesLimited 1.000.035.100 27,77% 500.017.550 Limited

Gold Gazelle Profits Gold Gazelle ProfitsCorporation 707.071.700 19,63% 353.535.850 Corporation

PT Panasia Synthetic Abadi 517.976.560 14,38% 258.988.280 PT Panasia Synthetic AbadiOrtega Management Limited 361.785.000 10,05% 180.892.500 Ortega Management LimitedMercury Capital Mercury CapitalInternational Inc. 350.200.000 9,72% 175.100.000 International Inc.

Prime Invesco Limited 341.788.300 9,49% 170.894.150 Prime Invesco LimitedAwong Hidjaja 102.776.100 2,85% 51.388.050 Awong HidjajaMasyarakat (masing-masing Public (Eachdibawah 5%) 219.830.040 6,10% 109.915.020 below 5%)

Jumlah 3.601.462.800 100% 1.800.731.400 Total

31 Desember/December 31, 2016

Pada tanggal 31 Desember 2015, susunan kepemilikan saham Perusahaan berdasarkan akta No. 91 tanggal 26 Juni 2015 dari R. Tendy Suwarman, S.H., notaris di Bandung, terdiri dari:

As of December 31, 2015, the share ownership in the Company based on Notarial Deed No. 91 dated June 26, 2015 of R. Tendy Suwarman, S.H., a public notary in Bandung is as follows:

Jumlah Persentase Jumlahsaham/ pemilikan (%)/ modal disetor/

Number of Percentage of Total paid-upNama pemegang saham shares ownership (%) capital Name of stockholders

Lucky Heights Resources Lucky Heights ResourcesLimited 1.000.035.100 27,77% 500.017.550 Limited

Gold Gazelle Profits Gold Gazelle ProfitsCorporation 707.071.700 19,63% 353.535.850 Corporation

PT Panasia Synthetic Abadi 517.976.560 14,38% 258.988.280 PT Panasia Synthetic AbadiOrtega Management Limited 361.785.000 10,05% 180.892.500 Ortega Management LimitedMercury Capital Mercury CapitalInternational Inc. 350.200.000 9,72% 175.100.000 International Inc.

Prime Invesco Limited 341.788.300 9,49% 170.894.150 Prime Invesco LimitedAwong Hidjaja 103.876.100 2,88% 51.938.050 Awong HidjajaMasyarakat (masing-masing Public (Eachdibawah 5%) 218.730.040 6,07% 109.365.020 below 5%)

Jumlah 3.601.462.800 100% 1.800.731.400 Total

31 Desember/December 31, 2015

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 61 -

Manajemen Permodalan Capital Management Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa Grup mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Grup tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Group is not required to meet any capital requirements.

Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap jumlah modal.

The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt by total capital.

Rasio utang bersih terhadap modal pada tanggal, 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Ratio of net debt to equity as of December 31, 2016 and 2015 is as follows:

2016 2015

Jumlah utang 3.503.559.146 3.415.261.113 Total borrowingsDikurangi: kas dan bank 123.792.524 12.411.866 Less: cash on hand and in banks

Utang bersih 3.379.766.622 3.402.849.247 Net debtJumlah ekuitas 1.178.467.098 1.395.961.824 Total equity

Rasio pinjaman dan utang bersih Net debt to equityterhadap ekuitas 287% 244% ratio

21. Agio Saham 21. Paid-in capital

Rincian agio saham adalah sebagai berikut: The details of paid-in capital is as follows:

2016 2015

Penjualan saham perdana tahun 1990 75.250.000 75.250.000 Initial public offering in 1990Pembagian saham bonus tahun 1991 (57.000.000) (57.000.000) Distribution of bonus shares in 1991Penawaran Umum terbatas tahun 1993 76.000.000 76.000.000 Rights issured to stockholders in 1993Pembagian saham bonus tahun 1996 (76.000.000) (76.000.000) Distribution of bonus shares in 1996Penerbitan saham baru sehubungan Issurance of new shares in relation with

dengan konversi utang tahun 2004 4.325.500 4.325.500 loan conversion in 2004Penerbitan saham baru sehubungan Issurance of new shares in relation with

dengan konversi utang tahun 2015 112.961.492 112.961.492 loan conversion in 2015

Jumlah 135.536.992 135.536.992 Total

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 62 -

22. Kepentingan Nonpengendali 22. Non-Controlling Interests

Akun ini merupakan bagian kepemilikan nonpengendali atas aset bersih entitas anak dan jumlah pendapatan komprehensif lainnya, dengan rincian sebagai berikut:

This account represents the share of non-controlling stockholders on the net assets and total comprehensive income of the subsidiaries with details is as follows:

Modal saham/ Defisit/ Jumlah/Capital stock Deficit Total

Kepemilikan langsung Direct ownership:PT Sarana Logam Unggul PT Sarana Logam(SLU) 225.000 (8.352.634) (8.127.634) Unggul (SLU)

PT Sinart Tambang PT Sinart TambangArthalestari (STA) 550.266.487 (205.423.204) 344.843.283 Arthalestari (STA)

Jumlah 550.491.487 (213.775.838) 336.715.649 Total

Net Assets31 December/December 2016

Modal saham/ Defisit/ Jumlah/Capital stock Deficit Total

Kepemilikan langsung Direct ownership:PT Sarana Logam Unggul PT Sarana Logam(SLU) 225.000 (6.812.705) (6.587.705) Unggul (SLU)

PT Sinart Tambang PT Sinart TambangArthalestari (STA) 370.436.488 (63.565.322) 306.871.166 Arthalestari (STA)

Jumlah 370.661.488 (70.378.027) 300.283.461 Total

Net Assets31 December/December 2015

2016 2015

Kepemilikan langsung Direct ownershipPT Sarana Logam Unggul PT Sarana Logam(SLU) (1.562.429) (1.620.067) Unggul (SLU)

PT Sinart Tambang PT Sinart TambangArthalestari (STA) (141.857.883) (50.896.948) Arthalestari (STA)

Jumlah (143.420.312) (52.517.015) Total

loss atributab le to non-controlling interestskepada kepentingan non-pengendali/Total comprehensive

Beban komprehensif yang dapat diatribusikan

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 63 -

23. Pendapatan Usaha 23. Net Sales

2016 2015

Berdasarkan jenis produk Based on type productTekstil Textile

Lokal 669.033.333 728.209.460 LocalEkspor 223.083.656 278.657.729 ExportDikurangi: retur dan potongan Less: Sales discount and

penjualan (1.570.004) (10.181.706) return

Sub-jumlah 890.546.985 996.685.483 Subtotal

Semen CementLokal 920.494.952 433.883.068 LocalDikurangi: retur dan potongan Less: Sales discount and

penjualan (163.935.352) (29.027.096) return

Sub-jumlah 756.559.600 404.855.972 Subtotal

Total 1.647.106.585 1.401.541.455 Total

Penjualan kepada pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan neto konsolidasian Grup adalah sebagai berikut:

Sales from individual customers exceeding 10% of Group’s total consolidated net sales is as follows:

2016 2015 2016 2015

PT Gunung Selamat Makmur 756.559.600 404.855.972 45,93% 28,89% PT Gunung Selamat Makmur

Persentase dari jumlah penjualan/ Percentage from total sales

Penjualan kepada pihak berelasi sebesar

55,53% pada tahun 2016 dan 40,35% pada tahun 2015 dari total penjualan (Catatan 31).

Sales to related parties represent 55.53% in 2016 and 40.35% in 2015 of the total sales (Note 31).

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 64 -

24. Beban Pokok Penjualan 24. Cost of Sales

Ini merupakan beban pokok penjualan berdasarkan jenis produk.

These represent cost of sales by type of product.

2016 2015

Tekstil TextilePersediaan bahan baku Raw material inventory

Awal tahun 19.710.755 23.496.068 At beginning of the yearPembelian 492.876.966 562.779.090 Purchase

Sub-jumlah 512.587.721 586.275.158 SubtotalBiaya pengiriman 1.388.583 4.008.750 Shipping cost

Bahan baku yang tersedia untuk dipa 513.976.304 590.283.908 Material available for useAkhir tahun (Catatan 7) (12.158.191) (19.710.755) At end of the year (Note 7)

Pemakaian bahan baku 501.818.113 570.573.153 Raw material usedUpah langsung 79.772.033 75.959.104 Direct labourBeban penyusutan 45.577.933 67.538.499 Depreciation expensesBeban produksi tidak langsung 316.879.532 325.980.494 Manufacturing overhead

Jumlah biaya produksi 944.047.611 1.040.051.250 Total manufacturing cost

Persediaan barang dalam proses Work in processAwal tahun 36.426.618 33.853.026 At beginning of the yearAkhir tahun (Catatan 7) (26.555.090) (36.426.618) At end of the year (Note 7)

Harga pokok produksi 953.919.139 1.037.477.658 Cost of good manufactured

Barang jadi Finished goodsAwal tahun 87.012.848 97.302.374 At beginning of the yearPembelian 9.937.537 12.695.205 PurchaseAkhir tahun (Catatan 7) (78.802.062) (87.012.847) At end of the year (Note 7)

Beban pokok penjualan 972.067.462 1.060.462.390 Cost of good sold

Saldo yang dipindahkan 972.067.462 1.060.462.390 Balance carried forward

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 65 -

2016 2015

Saldo pindahan 972.067.462 1.060.462.390 Balance brought forward

Chrom ChromBarang jadi Finished goods

Awal tahun 13.402.833 14.108.245 At beginning of yearPersediaan usang (1.340.283) (705.412) Obsolescence inventoriesAkhir tahun (Catatan 7) (12.062.550) (13.402.833) At end of year (Note 7)

Sub-jumlah - - Subtotal

Semen CementBahan baku Raw Material inventories

Awal tahun 58.652.194 - At beginning of yearPembelian 121.571.407 - PurchaseAkhir tahun (Catatan 7) (42.217.082) - At end of year (Note 7)

Sub-jumlah 138.006.519 - Subtotal

Beban pokok penjualan semen Cement cost of goods soldBahan baku yang digunakan 138.006.520 347.296.617 Raw materials usedUpah langsung 20.817.421 10.010.230 Direct laborBahan bakar dan listrik 246.115.813 54.024.723 Fuel and electricityBeban penyusutan 192.834.074 48.403.596 Depreciation expensesBeban pabrikasi 22.797.697 21.303.273 Manufacturing exepnses

Jumlah biaya produksi 620.571.525 481.038.439 Total manufacturing cost

Persediaan barang dalam proses Work in processAwal tahun 52.598.998 - At beginning of yearAkhir tahun (Catatan 7) (22.184.246) (52.598.998) At end of year (Note 7)

Harga pokok produksi 650.986.277 428.439.441 Cost of goods manufactured

Barang jadi Finished goodsAwal tahun 3.195.713 - At beginning of yearAkhir tahun (Catatan 7) (3.359.914) (3.195.713) At end of year (Note 7)Sample - (901.844) SampleSumbangan - (2.048.608) Donation

Beban pokok penjualan 650.822.076 422.293.276 Cost of good sold

Jumlah beban pokok penjualan 1.622.889.538 1.482.755.666 Total cost of good sold

Tidak terdapat pembelian kepada satu pihak yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih pada 2016 dan 2015.

There were no purchases from any parties which exceeded 10% of total net purchase in 2016 and 2015.

Pembelian kepada pihak berelasi sebesar

0,94% pada tahun 2016 dan 0,24% pada tahun 2015 dari total pembelian (Catatan 31).

Purchase to related parties represent 0.94% in 2016 and 0.24% in 2015 of the total purchase (Note 31).

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 66 -

25. Beban Penjualan 25. Selling Expense

Rincian dari beban penjualan adalah sebagai berikut:

The details of selling expenses is as follows:

2016 2015

Pengiriman 8.984.310 11.860.381 FreightAdministrasi penjualan 2.400.683 2.999.193 Sales administrationGaji dan tunjangan 1.626.980 1.574.126 Salaries and allowanceslain-lain 151.246 236.235 Others

Jumlah 13.163.219 16.669.935 Total

26. Beban Umum dan Administrasi 26. General and Administrative Expense

Rincian dari beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:

The details of general and administrative expenses is as follows:

2016 2015

Transportasi 92.475.429 40.551.328 TransportationGaji dan tunjangan 41.780.610 30.515.367 Salaries and allowancesBiaya iklan 36.422.885 16.351.026 AdvertisingBeban imbalan kerja (Catatan 28) 7.429.958 4.822.231 Employee benefits expense (Note 28)Beban sewa 7.309.446 2.262.216 Rent expensePenyusutan (Catatan 11) 5.645.003 3.496.197 Depreciation (Note 11)Sumbangan dan perjamuan 3.899.678 5.222.764 Donation and representationPerjalanan dinas 2.060.464 3.694.396 TravelKeperluan kantor 1.910.833 1.580.446 Office suppliesJasa profesional 1.335.723 1.221.752 Professional feesPajak dan perijinan 1.024.026 1.748.060 Tax and permitUtilitas 937.674 1.091.673 UtilitiesAlat tulis, cetakan dan benda pos 908.632 2.041.605 Stationary, printing and postageMakanan dan minuman 172.891 1.147.154 Food and beverageAsuransi 26.384 327.653 InsuranceLain-lain 29.214.738 5.423.561 Others

Jumlah 232.554.374 121.497.429 Total

27. Beban Bunga dan Beban Keuangan

Lainnya 27. Interest and Other Financial Charges

Rincian dari beban bunga dan beban keuangan lainnya adalah sebagai berikut:

The details of Interest and other financial charges is as follows:

2016 2015

Beban bunga 293.556.419 28.087.572 Interest expenseBiaya bank 4.991.147 306.251 Bank chargesLain-lain 130.600 - Others

Jumlah 298.678.166 28.393.823 Total

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 67 -

28. Imbalan Kerja Jangka Panjang 28. Long-term Employee Benefits

Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang dibentuk atas imbalan kerja jangka panjang tersebut.

The amount of post-employment benefits is determined based on Law No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003. No special funding has been made on long-term employee benefits.

Perhitungan aktuaria terakhir atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang Perusahaan tersebut dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, tertanggal 6 Pebruari 2017 dan STA mencatat liabilitas imbalan kerja karyawan berdasarkan hasil perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Konsul Penata Manfaat Sejahtera, aktuaris independen, tertanggal 31 December 2016.

The latest actuarial valuation upon the long-term employees benefits liability of the Company was from PT Dian Artha Tama, an independent actuary, dated February 6, 2017 and STA recorded the liability for employees’ benefits based on the calculation performed by PT Konsul Penata Manfaat Sejahtera, an independent actuary, dated December 31, 2016.

Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja jangka panjang tersebut masing-masing sebanyak 1.731 dan 1.198 karyawan untuk tahun 2016 dan 2015.

Number of eligible employees was 1,187 and 1,731 in 2016 and 2015, respectively.

Penentuan laba (rugi) aktuarial dalam penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

Determination of actuarial gain (loss) in other comprehensive income is as follows:

2016 2015

Kerugian aktuarial 5.076.120 869.035 Actuarial loss on beneits

Saldo akhir tahun 5.076.120 869.035 Balance at the end of the year

Liabilitas yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian terkait kewajiban Grup adalah sebagai berikut:

The liabilities amount included in the consolidated statements of financial position arising from the Group’s obligation is as follows:

2016 2015

Saldo awal 38.258.073 32.912.998 Beginning balanceBeban tahun berjalan yang diakui 7.429.958 4.822.231 Expense recognize during current yearBeban komprehensif lainnya 5.076.120 869.035 Other comprehensive expenseImbalan kerja yang dibayar selama tahun Employee benefits paid during

berjalan (271.855) (346.191) the year

Saldo akhir tahun 50.492.296 38.258.073 Balance at the end of the year

Jumlah-jumlah yang diakui dalam Iaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:

Amount recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income are as follows:

2016 2015

Biaya jasa kini 3.957.423 2.183.173 Current service costsBiaya bunga neto 3.472.535 2.639.058 Net interest expense

Beban imbalan kerja 7.429.958 4.822.231 Employees' benefit expense

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 68 -

Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan kerja jangka panjang:

The principal actuarial assumptions used in valuation of the long-term employee benefits liability are as follows:

2016 2015

Tingkat diskonto 8% 9% Discount rateTingkat kenaikan gaji 6% 6% Salary growth rateTingkat kematian Indonesia - III (2011) Indonesia - III (2011) Mortality rateUsia pensiun 55 tahun/years 55 tahun/years Pension age

Analisa sensitivitas dari perubahan asumsi-asumsi utama terhadap liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:

The sensitivities of the overall long-term employee benefit liabilities to changes in the weighted principal assumptions are as follows

Perubahan asumsi/ Kenaikan asumsi/ Penurunan asumsi/Change in Increase in Decrease in

assumptions assumptions assumptions

Tingkat diskonto 1% (2.282.606) 2.592.968 Discount rate

Perubahan asumsi/ Kenaikan asumsi/ Penurunan asumsi/Change in Increase in Decrease in

assumptions assumptions assumptions

Tingkat diskonto 1% (2.817.332) 4.098.537 Discount rate

2016Dampak terhadap liabiltas imbalan pasti/Impact on defined benefit liability

2015Dampak terhadap liabiltas imbalan pasti/Impact on defined benefit liability

Biaya jasa kini dan biaya bunga neto pada tahun 2016 dan 2015 disajikan sebagai bagian dari beban umum dan administrasi pada laba rugi (Catatan 26).

The current service cost and the net interest expense in 2016 and 2015 are included in the general and administrative expenses in the profit or loss (Note 26).

Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti diakui dalam penghasilan komprehensif lain.

The remeasurement of the net defined benefit liability is included in other comprehensive income.

29. Pajak Penghasilan 29. Income Tax

Penghasilan pajak Grup terdiri dari: The tax benefit of the Group consists of the following:

2016 2015

Pajak kini - - Current taxPajak tangguhan 113.894.776 5.003.413 Deferred tax

Jumlah 113.894.776 5.003.413 Total

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 69 -

Pajak Kini Current Tax

Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan rugi kena pajak dan akumulasi rugi fiskal adalah sebagai berikut:

A reconciliation between loss before tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and accumulated fiscal loss is as follows:

2016 2015

Laporan laba rugi sebelum pajak menurut Loss before tax per consolidatedlaporan laba rugi dan penghasilan statement of profit or loss and otherkomprehensif lain konsolidasian (507.462.413) (360.662.432) comprehensive income

Laba sebelum pajak Entitas Anak 382.796.736 140.573.348 Loss before tax of the Subsidiaries

Laba sebelum pajak Perusahaan (124.665.677) (220.089.084) Loss before tax of the Company

Perbedaan temporer: Temporary differences:Beban manfaat karyaw an 5.291.696 4.156.579 Employee benefits expensePembayaran manfaat karyaw an (271.854) - Payment of employee benefitPerbedaan perhitungan komersial Difference betw een commercial

dan f iskal (20.767.896) 18.839.419 and f iscal

Sub-jumlah (15.748.054) 22.995.998 Sub-total

Perbedaan tetap: Permanent differences:Kerugian penurunan nilai aset tetap 7.572.715 - Loss on impairment of f ixed assetsBeban pajak 825.647 721.089 Tax expensesSumbangan dan representasi 519.707 522.391 Donation and entertainmentKesejahteraan karyaw an 375.632 443.454 Employees' w elfarePenghasilan sew a (27.000) - Rent incomePenghasilan bunga (69.426) (58.598) Interest incomeKeuntungan penjualan tanah - bersih (10.017.968) - Gain on sale of land - netLain-lain 650.836 9.025.422 Others

Sub-jumlah (169.857) 10.653.758 Sub-total

Rugi f iskal tahun berjalan (140.583.588) (186.439.328) Fiscal loss for the year

Kompensasi kerugian f iskal tahun: Fiscal loss carryforw ard from:- 2014 (175.819.859) (175.819.859) - 2014- 2015 (186.439.328) - - 2015Koreksi karena adanya surat ketetapan Correction for tax

pajak 28.486.797 - assessments letter

Akumulasi rugi f iskal (474.355.978) (362.259.187) Accumulated f iscal loss

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 70 -

Pajak Tangguhan Deferred Tax Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:

The details of the Group’s deferred tax assets (liabilities) is as follows:

Perusahaan The CompanyKerugian fiskal 90.564.795 28.024.197 - 118.588.992 Fiscal lossPenyisihan penurunan nilai Impairment ofpiutang 686.981 - - 686.981 receivable

Liabilitas imbalan kerja Long-term employeejangka panjang 9.244.890 1.254.960 1.272.762 11.772.612 benefits liability

Penyusutan aset tetap (69.086.301) (5.191.974) - (74.278.275) Depreciation of fixed assets

Sub-jumlah 31.410.365 24.087.183 1.272.762 56.770.310 Subtotal

Entitas Anak SubsidiariesKerugian fiskal 50.818.362 129.997.648 - 180.816.010 Fiscal lossLiabilitas imbalan kerja Long-term employeejangka panjang 319.629 534.566 (3.732) 850.463 benefits liability

Penyusutan aset tetap (11.451.069) (40.703.259) - (52.154.328) Depreciation of fixed assetsLiabilitas sewa pembiayaan - (21.362) - (21.362) Leasing

Sub-jumlah 39.686.922 89.807.593 (3.732) 129.490.783 Subtotal

Jumlah 71.097.287 113.894.776 1.269.030 186.261.093 Total

Perusahaan The CompanyKerugian fiskal 124.248.712 (33.683.917) - 90.564.795 Fiscal lossPenyisihan penurunan nilai Impairment ofpiutang 686.981 - - 686.981 receivable

Liabilitas imbalan kerja Long-term employeejangka panjang 8.077.784 952.597 214.509 9.244.890 benefits liability

Penyusutan aset tetap (73.710.908) 4.624.607 - (69.086.301) Depreciation of fixed assets

Sub-jumlah 59.302.569 (28.106.713) 214.509 31.410.365 Subtotal

Entitas Anak SubsidiariesKerugian fiskal 6.818.781 43.999.581 - 50.818.362 Fiscal lossLiabilitas imbalan kerja Long-term employeejangka panjang 150.466 166.413 2.750 319.629 benefits liability

Penyusutan aset tetap (395.201) (11.055.868) - (11.451.069) Depreciation of fixed assets

Sub-jumlah 6.574.046 33.110.126 2.750 39.686.922 Subtotal

Jumlah 65.876.615 5.003.413 217.259 71.097.287 Total

Dikreditkan (Dibebankan) ke/ Credited (Charged) to

Laba atau rugi/ Profit or loss

Rugi komprehensif

lain/Other comprehensive

loss1 Januari 2016/ January 1, 2016

31 December 2016/

December 31, 2016

1 Januari 2015/ January 1, 2015

31 December 2015/

December 31, 2015

Dikreditkan (Dibebankan) ke/ Credited (Charged) to

Laba atau rugi/ Profit or loss

Rugi komprehensif

lain/Other comprehensive

loss

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 71 -

Tagihan restitusi pajak Claim for tax refunds

2016 2015

Perusahaan The CompanyTagihan restitusi pajak tahun Claim for tax refunds from:2014 - 2.901.693 20142015 1.079.750 1.079.750 20152016 783.365 - 2016

Sub jumlah 1.863.115 3.981.443 Subtotal

STA STATagihan restitusi pajak tahun Claim for tax refunds from:2013 879.787 879.787 20132014 9.258 9.258 20142015 13.311 13.311 20152016 519.789 - 2016

Sub jumlah 1.422.145 902.356 Subtotal

Jumlah 3.285.260 4.883.799 Total

Surat Ketetapan Pajak Tax Assessment

Pada tanggal 7 April 2016, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk pajak penghasilan badan tahun 2014 yang menyatakan terdapat kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp 2.803.016 untuk dibayarkan kepada Perusahaan. Perusahaan setuju dengan surat ketetapan pajak tersebut diatas dan telah membukukannya.

On April 7, 2016, the Company received an assessment letter for tax overpayment (SKPLB) for corporate income tax in 2014 of Rp 2,803,016 to be paid to the Company. The Company agreed with the tax assessments mentioned above and have been recorded.

30. Rugi Per Saham 30. Basic Loss Per Share

Perhitungan laba per saham dasar dan dilusian berdasarkan pada informasi berikut:

The computation of basic and diluted loss per share is based on the following data:

2016 2015

Rugi per saham dasar Basic earning loss per sharedari jumlah rugi tahun

berjalan yang dapat from total loss for the yeardiatribusikan kepada Pemilik attributable to owners entitas induk (250.141.841) (303.146.046) of the Company

Rata-rata tertimbang saham biasa Weighted average number of ordinaryuntuk perhitungan rugi shares for computation of basic per saham dasar 3.601.462.800 3.601.462.800 loss per share

Jumlah rugi per saham dasaryang dapat diatribusikan kepada Total basic loss per share pemegang saham biasa attributable to the owners of thePerusahaan (0,07) (0,08) Company

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 72 -

31. Sifat dan Transaksi Hubungan Berelasi 31. Nature of Relationships and Transactions

with Related Parties

Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationships

a. PT Panasia Synthetic Abadi, dan Lucky Heights Resources Limited merupakan pemegang saham Perusahaan.

a. PT Panasia Synthetic Abadi and Lucky Heights Resources Limited are stockholders of the Company.

b. Dennis Ardento Chandra, Epi Sapari

Daskin, Ardento Chandra dan PT Lintang Sapta Lestari merupakan pemegang saham Entitas Anak.

b. Dennis Ardento Chandra, Epi Sapari Daskian, Ardento Chandra dan PT Lintang Sapta Lestari are stockholders of the Subsidiary.

c. PT Panasia Filament Inti Tbk dan

PT Novawool merupakan kesamaan pemegang saham utama.

c. PT Panasia Filament Inti Tbk dan PT Novawool are Common major of shareholders.

d. PT Gunung Selamat Makmur adalah

Kesamaan Grup Perusahaan. d. PT Gunung Selamat Makmur is Common

group Company.

Transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties

Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi, yang meliputi antara lain:

In the normal course of business, the Group entered into certain transactions with related parties involving the following:

2016 2015 2016 2015

Aset AssetsPiutang usaha Trade accounts receivablePT Gunung Selamat Makmur 63.457.342 28.558.442 1,34% 0,59% PT Gunung Selamat MakmurPT Novawool 3.468.282 3.210.913 0,07% 0,07% PT NovawoolPT Panasia Filament Inti Tbk - 300.938 0,00% 0,00% PT Panasia Filament Inti Tbk

Jumlah 66.925.624 32.070.293 1,41% 0,66% Total

Piutang lain-lain Other accounts receivablePT Novawool 20.112.361 16.649.371 0,42% 0,34% PT NovawoolEpi Sapari Daskian 78.750 78.750 0,00% 0,00% Epi Sapari DaskianArdento Chandra 75.000 75.000 0,00% 0,00% Ardento ChandraDennis Ardento Chandra 15.000 15.000 0,00% 0,00% Dennis Ardento ChandraPT Panasia Filament Inti Tbk - 1.163.342 0,00% 0,02% PT Panasia Filament Inti Tbk

Jumlah 20.281.111 17.981.463 0,43% 0,37% Total

Percentage to Total Assets/Liab ilities/Sales/Purchase

for the respective years

Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas/Penjualan/

Pembelian yang bersangkutan

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 73 -

2016 2015 2016 2015

Liabilitas LiabilitiesUtang usaha Trade accounts payablesPT Panasia Filament Inti Tbk 1.952 31.194 0,00% 0,00% PT Panasia Filament Inti Tbk

Utang lain-lain jangka pendek Other accounts payablePT Lintang Sapta Lestari - 213.250.384 0,00% 6,12% PT Lintang Sapta LestariPT Panasia Filament Inti Tbk 613.461 - 0,02% 0,00% PT Panasia Filament Inti TbkPT Panasia Synthetic Abadi - 510.000 0,00% 0,01% PT Panasia Synthetic Abadi

Jumlah 613.461 213.760.384 0,02% 6,14% Total

Utang lain-lain jangka panjang Other long-term acounts payablePT Lintang Sapta Lestari 173.398.784 - 4,86% 0,00% PT Lintang Sapta LestariPT Panasia Synthetic Abadi 185.809.650 222.384.650 5,21% 6,39% PT Panasia Synthetic AbadiLucky Height Resources Limited 11.036.000 11.036.000 0,31% 0,31% Lucky Height Resources Limited

Jumlah 370.244.434 233.420.650 10,39% 6,70% Total

Penjualan SalesPT Gunung Selamat Makmur 756.559.600 404.855.972 45,93% 28,89% PT Gunung Selamat MakmurPT Panasia Synthetic Abadi 125.839.715 69.584.184 7,64% 4,96% PT Panasia Synthetic AbadiPT Novawool 28.966.940 30.207.241 1,76% 2,16% PT NovawoolPT Panasia Filament Inti Tbk 3.354.153 60.862.627 0,20% 4,34% PT Panasia Filament Inti Tbk

Jumlah 914.720.408 565.510.024 55,53% 40,35% Total

Pembelian PurchasesPT Novawool 22.777 1.312.047 0,00% 0,23% PT NovawoolPT Panasia Filament Inti Tbk 5.838.724 44.500 0,94% 0,01% PT Panasia Filament Inti Tbk

Jumlah 5.861.501 1.356.547 0,94% 0,24% Total

Percentage to Total Assets/Liab ilities/Sales/Purchase

for the respective years

Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas/Penjualan/

Pembelian yang bersangkutan

32. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan

32. Financial Risk Management Objectives and Policies

Aktivitas Grup terpengaruh berbagai risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko suku bunga, risiko mata uang, risiko harga komoditas), risiko kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko Grup secara keseluruhan difokuskan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk meminimalkan dampak yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup.

The Group’s activities are exposed to a variety of financial risks: market risk (including fair value interest rate risk, foreign exchange risk, commodity price risk), credit risk and liquidity risk. The Group’s overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimize potential adverse effects on the Group’s financial performance.

Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi. Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko suku bunga, risiko mata uang, risiko komoditas, risiko kredit dan risiko likuiditas.

Risk management is the responsibility of the Board of Directors (BOD). The BOD has the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering specific areas, such as interest rate risk, foreign exchange risk, commodity price risk, credit risk and liquidity risk.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 74 -

Risiko Pasar Market Risk Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk Risiko suku bunga Grup timbul dari pinjaman jangka panjang. Pinjaman yang diterima dengan suku bunga mengambang mengakibatkan timbulnya risiko suku bunga arus kas terhadap Grup. Pinjaman yang diterima dengan suku bunga tetap mengakibatkan timbulnya risiko suku bunga terhadap Grup. Kebijakan Grup belum memiliki kebijakan pemeliharaan suku bunga. Selama tahun 2016 dan 2015, pinjaman Grup pada suku bunga mengambang didenominasikan dalam dalam Dollar Amerika Serikat dan Rupiah.

The Group’s interest rate risk arises from long-term borrowings. Borrowings issued at floating rates expose the Group to cash flow interest rate risk. Borrowings issued at fixed rates expose the Group to interest rate risk. The Group’s have not policy to maintain interest rate. During 2016 and 2015, the Group’s borrowings at floating rate were denominated in the United States Dollar and Rupiah.

Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas liabilitas keuangan Grup yang terkait risiko suku bunga:

The following table sets out the carrying amount, by maturity, of the Group’s financial liabilities that are exposed to interest rate risk:

Kurang dari atau lebih darisama dengan satu tahun/

satu tahun/ More than Jumlah/Within one year one year Total

Utang lain-lain 16.815.030 197.605.650 - Others accounts payableSewa pembiayaan 176.900 - 176.900 Finance leasePinjaman bank 349.595.969 2.368.410.800 2.718.006.769 Bank loans

Jumlah 349.772.869 2.368.410.800 2.718.183.669 Total

2016Suku bunga mengambang/

Floating interest rate

Kurang dari atau lebih darisama dengan satu tahun/

satu tahun/ More than Jumlah/Within one year one year Total

Utang lain-lain 17.264.316 233.420.650 250.684.966 Others accounts payablePinjaman bank 223.959.215 2.363.501.466 2.587.460.681 Bank loans

Jumlah 223.959.215 2.363.501.466 2.587.460.681 Total

2015Suku bunga mengambang/

Floating interest rate

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 75 -

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jika suku bunga atas pinjaman bank dan liabilitas sewa pembiayaan yang lebih tinggi/rendah 1% dan variabel lain dianggap tetap, rugi sebelum pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut akan lebih rendah/tinggi masing-masing sebesar Rp 27.181.837 dan Rp 2.701.394, terutama sebagai akibat tingginya/rendahnya beban bunga dari pinjaman bank dan liabilitas sewa pembiayaan suku bunga mengambang.

As of December 31, 2016 and 2015, if interest rates on bank loans and finance lease liabilities had been 1% higher/lower with all other variables held constant, loss before tax for the years then ended would have been lower/higher by Rp 27,181,837 and Rp 2,701,394, respectively, mainly as a result of higher/lower interest expense on floating rate bank loans and finance lease liabilities.

Risiko Mata Uang Asing Foreign Exchange Risk Grup terpengaruh risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai eksposur mata uang, terutama terhadap Dolar Amerika Serikat. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul dari transaksi komersial yang akan diselesaikan di masa depan serta aset dan liabilitas yang diakui.

The Group is exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures, primarily with respect to the U.S. Dollar. Foreign exchange risk arises from future settlement of commercial transactions and recognized assets and liabilities.

Manajemen telah menetapkan kebijakan yang mengharuskan entitas- entitas dalam Grup mengelola risiko nilai tukar mata uang asing terhadap mata uang fungsionalnya.

Management has set up a policy to require Group’s companies to manage their foreign exchange risk against their functional currency.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jika mata uang Rupiah melemah/ menguat sebesar 10% dan 10% terhadap mata uang asing dengan variabel lain konstan, rugi setelah pajak untuk tahun berjalan akan lebih tinggi/rendah sebesar Rp 18.958.776 dan Rp 29.554.114.

As of December 31, 2016 and 2015, if the Rupiah currency had weakened/ strengthened by 10% and 10%, respectively, against foreign currencies with all other variables held constant, post-tax loss for the years would have been higher/lower by Rp 18,958,776 and Rp 29,554,114, respectively.

Risiko Harga Komoditas Comodity Price Risk Grup terkena dampak risiko harga komoditas yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain cuaca, kebijakan pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran pasar, dan lingkungan ekonomi global. Dampak tersebut terutama timbul dari penjualan produk tekstil, semen dan tambang, di mana margin laba atas penjualan produk tekstil dan semen tersebut terpengaruh fluktuasi harga pasar internasional.

The Group is exposed to commodity price risk due to certain factors, such as weather, government policy, level of demand and supply in the market, and the global economic environment. Such exposure mainly arises from its sales of textile, cement and mining, where the profit margin on sale of textile products and cement may be affected from international market prices fluctuations.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 76 -

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas perubahan harga pasar dari barang pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, dimana semua variabel lain konstan, terhadap laba sebelum beban pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably change in market price of good at December 31, 2016 and 2015, with all other variables held constant, to the profit before tax for the years then ended:

2016 2015

Efek terhadap rugi sebelum Efek terhadap rugi sebelumpajak/ pajak/

effect on loss before effect on loss beforeTax Tax

(342.751.754) (220.508.287) (672.173.071) (500.816.578) -10%

Increase(decrease) in price of goodin percentage

Kenaikan(penurunan) harga barangdalam persentase

10%

Risiko Kredit Credit Risk Risiko kredit dikelola berdasarkan kelompok, kecuali risiko kredit sehubungan dengan saldo piutang. Setiap entitas bertanggung jawab mengelola dan menganalisa risiko kredit pelanggan baru sebelum persyaratan pembayaran dan distribusi ditawarkan. Risiko kredit timbul dari bank.

Credit risk is managed on a group basis except for credit risk relating to accounts receivable balances. Each entity is responsible for managing and analysing the credit risk for each of their new clients before standard payment and delivery terms and conditions are offered. Credit risk arises from cash in banks

Tidak ada limit kredit yang dilampaui selama periode pelaporan dan manajemen tidak mengharapkan kerugian dari kegagalan pihak-pihak dalam melunasi utangnya

No credit limits were exceeded during the reporting period, and management does not expect any losses from non-performance by these counterparties.

Berikut adalah eksposur maksimum terhadap risiko kredit untuk komponen laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

The table below shows the maximum exposure to credit risk for the component of the consolidated statements of financial position as of December 31, 2016 and 2015.

2016 2015

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivablesBank 122.926.089 11.722.264 Cash in banksPiutang usaha 156.422.015 138.240.675 Trade accounts receivablesPiutang lain-lain 22.552.166 40.406.703 Other accounts receivables

Jumlah 301.900.270 190.369.642 Total

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 77 -

Risiko Likuiditas Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.

Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan bank yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

In managing the liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash on hand and in banks deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.

Tabel di bawah ini menganalisa liabilitas keuangan Grup yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan:

The table below analyzes the Group’s financial liabilities into relevant maturity groupings based on the remaining period to the contractual maturity date. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows.

<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/ Biaya transaksi/ Nilai Tercatat/<= 1 Year 1-2 Years 3-5 Years > 5 Years Total Transaction Costs As Reported

Liabilitas Other financial liabilitiesUtang usaha 178.979.730 - - - 178.979.730 - 178.979.730 Trade accounts payableUtang lain-lain 163.112.767 189.000.646 470.923 186.194.784 538.779.120 - 538.779.120 Other accounts payableUtang bank 349.595.969 - 2.368.410.800 - 2.718.006.769 - 2.718.006.769 Bank loansBeban akrual 58.362.518 - - - 58.362.518 - 58.362.518 Accrued expensesImbalan kerja jangka pendek 1.244.074 - - - 1.244.074 - 1.244.074 Short-term employee benefitsSewa pembiayaan 209.651 291.165 - - 500.816 - 500.816 Lease

Jumlah 751.504.709 189.291.811 2.368.881.723 186.194.784 3.495.873.027 - 3.495.873.027 Total

31 Desember 2016/December 31, 2016

<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/ Biaya transaksi/ Nilai Tercatat/<= 1 Year 1-2 Years 3-5 Years > 5 Years Total Transaction Costs As Reported

Liabilitas Other financial liabilitiesUtang usaha 224.602.022 - - - 224.602.022 - 224.602.022 Trade accounts payableUtang lain-lain 306.026.704 - 248.681.650 - 554.708.354 - 554.708.354 Other accounts payableUtang bank 223.959.215 - 2.363.501.466 - 2.587.460.681 - 2.587.460.681 Bank loansBeban akrual 67.144.967 - - - 67.144.967 - 67.144.967 Accrued expensesImbalan kerja jangka pendek 5.839.218 - - - 5.839.218 - 5.839.218 Short-term employee benefits

Jumlah 827.572.126 - 2.612.183.116 - 3.439.755.242 - 3.439.755.242 Total

31 Desember 2015/December 31, 2015

33. Informasi Segmen 33. Segment Information

Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai kinerja masing-masing segmen tersebut. Grup memiliki dua segmen yang dilaporkan meliputi manufaktur dan pertambangan.

Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance. The Group has two reportable segments including manufacturing and mining.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 78 -

Manufaktur/ Pertambangan/ Lainnya/ Eliminasi/ Konsolidasian/Manufacturing Mining Others Elimination Consolidated

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statements of ProfitKomprehensif Lain or Loss and ComprehensiveKonsolidasian Income

Pendapatan usaha Net salesPendapatan usaha segmen 890.546.985 756.559.600 - - 1.647.106.585 Segment sales

Hasil segmen Segment resultsLaba rugi kotor segmen (81.520.712) 105.737.759 - - 24.217.047 Segment gross income (loss)

Rugi usaha (114.925.175) (106.575.371) - - (221.500.546) Operating lossBeban lain-lain - bersih (159.303.849) (126.658.018) - - (285.961.867) Other expenses - net

Rugi sebelum pajak (274.229.024) (233.233.389) - - (507.462.413) Loss before taxPenghasilan pajak - bersih 24.087.184 89.807.592 - - 113.894.776 Income tax - netPenghasilan (beban) - Other comprehensive

Rugi sebelum kepentingan - Loss before non-controlling nonpengendali atas rugi bersih - interests in net income of theentitas anak (253.954.415) (143.420.311) - - (397.374.726) subsidiaries

Kepentingan nonpengendali - - - - - Non-controlling interests

Rugi bersih (253.954.415) (143.420.311) - - (397.374.726) Net loss

Laporan Posisi Keuangan Consolidated Statement ofKonsolidasian Financial Statements

Aset AssetsAset segmen* 1.404.083.118 3.652.242.877 - (534.300.857) 4.522.025.138 Segment assets*

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas segmen** 625.645.778 3.121.911.394 - (185.316.214) 3.562.240.958 Segment liabilities**

Informasi lainnya:Penyusutan 47.519.548 196.537.462 - - 244.057.010 Depreciation

*) tidak termasuk aset pajak tangguhan dan pajak dibayar dimuka/excludes deffered tax assets and prepaid taxes**) tidak termasuk liabilitas pajak tangguhan dan utang pajak/excludes deffered tax liab ilities and tax payables

2016

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 79 -

Manufaktur/ Pertambangan/ Lainnya/ Eliminasi/ Konsolidasian/Manufacturing Mining Others Elimination Consolidated

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statements of ProfitKomprehensif Lain or Loss and ComprehensiveKonsolidasian Income

Pendapatan usaha Net salesPendapatan usaha segmen 996.685.482 404.855.972 - - 1.401.541.454 Segment sales

Hasil segmen Segment resultsLaba rugi kotor segmen (63.776.907) (17.437.304) - - (81.214.211) Segment gross income (loss)

Rugi usaha (99.658.487) (119.723.088) - - (219.381.575) Operating lossBeban lain-lain - bersih (120.430.596) (20.850.261) - - (141.280.857) Other expenses - net

Rugi sebelum pajak (220.089.083) (140.573.349) - - (360.662.432) Loss before taxBeban (penghasilan) pajak (28.106.713) 33.110.126 - - 5.003.413 Loss (income) taxBeban komprehensif lain setelah Other comprehensivepajak (647.734) (4.042) - - (651.776) expense - net of tax

Rugi sebelum kepentingan Loss before non-controlling nonpengendali atas rugi bersih interests in net income of theentitas anak (248.843.530) (107.467.265) - - (356.310.795) subsidiaries

Kepentingan nonpengendali - - - - Non-controlling interests

Rugi bersih (248.843.530) (107.467.265) - - (356.310.795) Net loss

Laporan Posisi Keuangan Consolidated Statement ofKonsolidasian Financial Statements

Aset AssetsAset segmen* 1.674.703.950 3.714.312.881 - (688.383.993) 4.700.632.838 Segment assets*

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas segmen** 635.024.304 3.223.120.885 - (377.039.214) 3.481.105.974 Segment liabilities**

Informasi lainnya:Pengeluaran modal 20.029.113 2.551.958.523 2.571.987.636 Capital expendituresPenyusutan 60.488.693 813.544 - - 61.302.237 Depreciation

*) tidak termasuk aset pajak tangguhan dan pajak dibayar dimuka/excludes deffered tax assets and prepaid taxes**) tidak termasuk liabilitas pajak tangguhan dan utang pajak/excludes deffered tax liab ilities and tax payables

2015

34. Aset dan Liabilitas Moneter Bersih dalam

Mata Uang Asing 34. Net Monetary Assets and Liabilities

Denominated in Foreign Currencies

Tabel berikut mengungkapkan jumlah aset moneter konsolidasian:

The following table shows consolidated monetary assets:

Ekuivalen Rp/ Equivalent in Rp

Ekuivalen Rp/ Equivalent in Rp

Aset Assets

Aset lancar Current assetsKas dan Cash on hand and bank USD 404.994,38 5.521.663 USD 287.520,04 3.966.338 in banks

EUR - - EUR 1.022,98 15.416 Piutang usaha USD 2.263.611,64 30.413.886 USD 1.711.443,20 23.609.359 Trade accounts receivable

Jumlah aset 35.935.549 27.591.113 Total assets

2016 2015Mata uang

asing/Original Mata uang

asing/Original

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 80 -

Ekuivalen Rp/ Equivalent in Rp

Ekuivalen Rp/ Equivalent in Rp

Liabilitas Liabilities

Liabilitas jangka pendek Current liabilitasUtang usaha USD 3.681.887,64 49.469.842 USD 4.373,42 60.331.334 Trade accounts payable

EUR 16.421,89 232.559 EUR 16.965,72 255.668 CHF 44,95 592 CHF 44,94 627 SGD 88,99 828 SGD 89,01 868 JPY 2.234,71 258 JPY 72.238,01 8.273

Utang lain-lain USD 2.867.290,80 38.524.919 USD 5.967.572,80 82.322.667 Other accounts payableBeban akrual USD USD 8.373,11 115.507 Accrued expensePinjaman bank jangka Long-term bank

Panjang USD 10.212.426,00 137.214.156 USD 12.255.260,38 169.061.317 loansUtang lain-lain jangka Other long-term

Panjang USD - - USD 800.000,00 11.036.000 payable

Jumlah liabilitas 225.443.154 323.132.261 Total liabilities

Jumlah Liabilitas - Bersih (189.587.764) (295.541.147) Net - Liabilities

2016 2015Mata uang

asing/Original Mata uang

asing/Original

Pada tahun 2016 dan 2015, kurs konversi yang digunakan Grup diungkapkan pada Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian.

In 2016 and 2015, the conversion rates used by the Group were disclosed in Note 2 to consolidated financial statements.

35. Kelangsungan Usaha 35. Going Concern

Pada tanggal 31 Desember 2016, Grup membukukan kerugian bersih sebesar Rp 393.567.637 sehingga menyebabkan defisit sebesar Rp 1.094.555.443.

As of December 31, 2016, the Group has incurred net loss of Rp 393,567,637 and resulting deficit of Rp 1,094,555,443.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, manajemen melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

To mitigate the above conditions, management performs the plans and actions as follows:

a. Perusahaan masih melanjutkan usaha di

bidang textil, dengan mempertahankan kapasitas produksi yang sudah terpasang.

a. The Company is still continuing efforts in the field of textile, by maintaining the installed production capacity.

b. Meningkatkan marjin laba dengan

memproduksi benang-benang khusus yang tidak diproduksi oleh perusahaan lain, sehingga persaingan usaha dapat di hindari.

b. Increase the profit margin by producing a special yarn which is not produced by other companies, so the business competition can be avoided.

c. Pada tahun 2016, Perusahaan masih

berkonsentrasi pada pengembangan investasi di bidang industri semen pada entitas anak yaitu PT Sinar Tambang Artha Lestari. Pada tahun 2016 Entitas Anak sudah mulai berproduksi dan di pasarkan.

c. In 2016, the Company was still concentrated in the field of cement industry in a subsidiary PT Sinar Tambang Artha Lestari. In 2016, the Subsidiary has started and marketed the production.

d. Dalam menghadapi gejolak ekonomi

dengan tidak stabilnya mata uang asing, Perusahaan akan lebih berhati-hati dan diharapkan nilai tukar mata uang asing akan semakin membaik serta Perusahaan telah mengkonversi sebagian utang lain-lain yang menggunakan mata uang asing pada tahun 2016.

d. In facing economic fluctuation with unstable foreign currency, the Company will be more prudent and expected exchange rates of foreign currencies will be getting better and the Company has converted some other payables using foreign currencies in 2016.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 81 -

Manajemen berkeyakinan bahwa langkah-langkah tersebut di atas dapat dilaksanakan dan dapat memungkinkan Grup untuk dapat merealisasikan aset serta memenuhi liabilitasnya.

Management believes that the above that the above plans and actions are achievable and will allow the Group to realize its assets and meet its obligations.

36. Reklasifikasi Akun 36. Reclassification of Accounts

Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2015 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2016, sebagai berikut:

Certain accounts in the 2015 consolidated financial statements have been reclassified to conform with the 2016 consolidated financial statement presentation. A summary of such accounts is as follows:

Sesudah Sebelum

reklasifikasi/after reklasifikasi/beforeReclassification Reclassification

Laporan posisi keuangan Consolidated statements of konsolidasian financial positionPiutang usaha pihak Trade accounts receivable from

berelasi 32.070.293 3.511.851 related partiesPiutang lain-lain jangka panjang Long-term other receivable from

pihak berelasi 17.981.463 46.539.905 related parties

37. Pengungkapan Tambahan Laporan Arus

Kas Konsolidasian 37. Supplemental Disclosures on Consolidated

Statements of Cash Flows Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas:

The following is the noncash investing and financing activities of the Group:

2016 2015

Reklasifikasi uang muka Reclassification of advances for pembelian aset tetap ke purchase of fixed assets to aset tetap 2.300.000 8.383.134 fixed assets

Reklasifikasi aset dalam penyelesaian Reclassification of cosntruction inke aset tetap - 3.328.029.067 progress to fixed assets

Penambahan aset tetap melalui sewa Acquisition fixed assets troughpembiayaan (Catatan 11) 756.500 capital lease (Note 11)

Penambahan modal saham melalui Increase capital from convertionkonversi utang lain-lain pada Entitas other payables in SubsidiaryAnak (STA) 179.830.000 - (STA)

Penambahan modal saham melalui Increase capital from convertionkonversi utang lain-lain - 1.147.407.392 other payables

38. Standar Akuntansi Keuangan Baru 38. New Financial Accounting Standards

a. Diterapkan pada Tahun 2016 a. Adopted During 2016

1. PSAK No. 4, Laporan Keuangan Tersendiri: Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri

1. PSAK No. 4, Separate Financial Statements: Equity Method in Separate Financial Statements

2. PSAK No. 5, Segmen Operasi 2. PSAK No. 5, Operating Segments

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 82 -

3. PSAK No. 7, Pengungkapan Pihak-

pihak Berelasi 3. PSAK No. 7, Related Party

Disclosures

4. PSAK No. 15, Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi

4. PSAK No. 15, Investments in Associates and Joint Ventures regarding Investment Entities: Applying the Consolidation Exception

5. PSAK No. 16, Aset Tetap tentang

Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

5. PSAK No. 16, Fixed Assets regarding Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization

6. PSAK No. 19, Aset Takberwujud

tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

6. PSAK No. 19, Intangible Assets regarding Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization

7. PSAK No. 24, Imbalan Kerja

tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja

7. PSAK No. 24, Employee Benefits regarding Defined-Benefit Plans: Employee Contributions

8. PSAK No. 65, Laporan Keuangan

Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi

8. PSAK No. 65, Consolidated Financial Statements regarding Investment Entities: Applying the Consolidation Exception

9. PSAK No. 66, Pengaturan Bersama

tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama

9. PSAK No. 66, Joint Arrangements regarding Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operations

10. PSAK No. 67, Pengungkapan

Kepentingan dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi

10. PSAK No. 67, Disclosure of Interests in Other Entities regarding Investment Entities: Applying the Consolidation Exception

11. PSAK No. 68, Pengukuran Nilai

Wajar 11. PSAK No. 68, Fair Value

Measurement

Selanjutnya, Perusahaan telah menerapkan amendemen standar-standar akuntansi berikut:

Further, the Company has adopted the following amended accounting standards:

1. PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015):

Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang termasuk dalam ruang lingkup pengungkapan pihak berelasi. Di samping itu, entitas yang menggunakan jasa entitas manajemen disyaratkan untuk mengungkapkan jumlah biaya jasa manajemen tersebut.

1. PSAK No. 7 (2015 Improvement): Related Party Disclosures. The improvement clarifies that a management entity (an entity that provides key management personnel services) is a related party subject to the related party disclosures. In addition, an entity that uses a management entity is required to disclose the expenses incurred for management services.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 83 -

2. Amandemen PSAK No. 16: Aset

Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK No. 16 bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) daripada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Dengan demikian, penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat.

2. Amendments to PSAK No. 16: Property, Plant and Equipment on Clarification of the Accepted Method for Depreciation and Amortization

The amendments clarify the principle in PSAK No. 16 that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenue-based method connot be used to depreciate the property, plant and equipment.

3. Amandemen PSAK No. 24: Imbalan

Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja.

PSAK No. 24 mensyaratkan entitas untuk mempertimbangkan iuran dari pekerja atau pihak ketiga pada saat menghitung program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut terkait dengan jasa, iuran tersebut harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, dan tidak mengalokasikan iuran tersebut selama periode jasa

3. Amendments to PSAK No. 24: Employee Benefits on Defined Benefit Plans: Employee Contributions.

PSAK No. 24 requires an entity to consider contributions from employees or third parties when accounting for defined benefit plans. Where the contributions are linked to service, they should be attributed to periods of service as a negative benefit. These amendments clarify that, if the amount of the contributions is independent of the number of service years, an entity is permitted to recognize such contributions as a reduction in the service cost in the period in which the service is rendered, instead of allocating the contributions to the periods of service.

4. PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015):

Pengukuran Nilai Wajar. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio dalam PSAK No. 68 dapat diterapkan tidak hanya pada kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan pada kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK No. 55.

4. PSAK No. 68 (2015 Improvement): Fair value Measurement. The improvement clarifies that the portfolio exception in PSAK No. 68 can be applied not only to financial assets and financial liabilities, but also to other contracts within the scope of PSAK No. 55.

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA INDO RESOURCES TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

(Figures are Presented in Thousand of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 84 -

5. Pada tahun 2016, Grup menerapkan PSAK No. 70, “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak”. PSAK ini mensyaratkan penerapan ketentuan dalam PSAK No. 25, “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”, dan memberikan opsi kebijakan akuntansi yang diterapkan secara prospektif. Grup memutuskan untuk menerapkan opsi kebijakan akuntansi PSAK No. 70. Dampak penerapan PSAK ini telah diungkapkan dalam Catatan 4 atas laporan keuangan konsolidasian.

5. In 2016, the Group adopted PSAK No. 70, Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities This PSAK requires the application of provisions in PSAK No. 25, “Accounting Policy, Changes in Accounting Estimates, and Errors”, and offers an accounting policy option to be applied prospectively. The Group has decided to apply PSAK No. 70. The impact of the adoption of this PSAK is further discussed in Note 4 to the consolidated financial statements.

b. Standar Akuntansi Keuangan Berlaku Efektif 1 Januari 2017 dan 2018

b. Financial Accounting Standards Effective January 1, 2017 and 2018

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) baru, amandemen PSAK, dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) baru yang akan berlaku efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2017, kecuali Amandemen PSAK No. 16 dan PSAK No.69 yang berlaku efektif 1 Januari 2018:

The Institute of Indonesian Chartered Accountants has issued the following new Statement of Financial Accounting Standards (PSAK), amendments to PSAKs and new Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) which will be effective for annual period beginning January 1, 2017, except for Amendment to PSAK No. 16 and PSAK No. 69 which will be effective on January 1, 2018:

PSAK PSAK 1. PSAK No. 1, Penyajian Laporan

Keuangan: Prakarsa Pengungkapan Presentation of Financial Statements: Disclosure Initiative

1. PSAK No. 1, Presentation of Financial Statements: Disclosure Initiative

2. PSAK No. 16, Agriculture: Bearer

Plants 2. PSAK No. 16, Agriculture: Bearer

Plants

3. PSAK No. 69, Agriculture 3. PSAK No. 69, Agriculture

ISAK ISAK 1. ISAK No. 31, Interpretasi atas

Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi

1. ISAK No. 31, Interpretation of Framework of PSAK 13: Investment Properties

Grup memperkirakan bahwa penerapan PSAK dan ISAK di atas tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The Group does not expect that the above PSAKs and ISAK will have significant impact on the consolidated financial statements.

********