PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE)...Produk 1. Timah (Lead) 2. Antimoni 3. Silver Export lebih dari 5 negara Fokus di Pengembangan bisnis SMELTER Pionir pemanfaatan teknologi

PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE) Virtual Public Expose Tahunan – 16 Desember 2020

1

TENTANG PERSEROAN

PT Trinitan Metals and Minerals Tbk didirikan pada tanggal 9 Juni 2009.

Memiliki visi untuk menjadi perusahaan terkemuka dan paling menguntungkan, dalam pengembangan teknologi pemurnian mineral dan kegiatan pertambangan mineral.

Secara resmi mencatatkan perdagangan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada tanggal 9 Oktober 2019 dengan kode saham PURE.

2

Produk

1. Timah (Lead) 2. Antimoni 3. Silver

Export lebih dari 5 negara

Fokus di Pengembangan bisnis SMELTER

Pionir pemanfaatan teknologi Hidrometalurgi

Penjualan ke berbagai macam perusahaan besar

Nama Perusahaan PT Trinitan Metals and Minerals Tbk

Kegiatan Usaha Industri Pengolahan Logam Dasar Bukan Besi, Logam Dasar Mulia & Mineral

Lokasi Cicadas, Kec. Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat 16964 Indonesia

Tanggal Berdiri 9 Juni 2009

Jenis Produk

Pure Lead Antimony Lead Calcium Lead Tin Lead Lead Part Pure Antimony High Antimony

Jumlah Pegawai 219

Annual Capacity 39,700 MT

Management System ISO 9001:2015 , ISO 14001:2015

* Berdasarkan penjualan tahun 2018

TENTANG PERSEROAN

3

4

Insmerda Lebang – Komisaris Utama

Ketua Umum Asosiasi Penambang

Nikel Indonesia (APNI) sejak 2017

dan Presiden Komisaris di berbagai

perusahaan setelah pensiun sebagai

Komjen Pol (Purn) pada tahun 2006.

Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian

Richard Tandiono – Komisaris

Mengawali karirnya di Nipress tahun

2006, dipilih menjadi Direktur

Utama sejak berdirinya TMM di

tahun 2009.

Sarjana & Master Engineering di

University of Southern California

Sungkana – Komisaris Independen

Menghabiskan karirnya di Ditjen

Kekayaan Negara Kementrian

Keuangan, serta menjadi Komisaris

Independen di berbagai perusahaan

Master Hukum dari American

University Washington

Widodo Sucipto

Direktur

Richard Tandiono

Komisaris

Hideki Iida

Komisaris

Insmerda Lebang

Komisaris Utama

Sungkana

Komisaris Independen

Petrus Tjandra – Direktur Utama

Mengawali karir sebagai Sales

Manager, Belzona Moleculan USA di

Jakarta, kini diangkat sebagai

Direktur Utama TMM di tahun 2020.

Master of Business Administration di

Institut Manajemen Prasetya Mulia

Widodo Sucipto – Direktur

Menjadi Head Divisi Engineering

selama 30 Tahun di Nipress

(Manufaktur Battery) dan menjadi

Direksi di TMM sejak tahun 2013.

Sarjana Engineering di Universitas

Satya Wacana

Parluhutan

Direktur

Petrus Tjandra

Direktur Utama

Hideki Iida – Komisaris

Mengawali karirnya di Indonesia

sebagai Direktur Hitachi dan sampai

saat ini menjadi Strategic Business

Development Advisor di Nipress.

Sarjana Politik di KEIO University

Tokyo

Parluhutan – Direktur

Membangun karir sebagai Audit

Manager sejak 1990 dan kini

menjadi Direksi di TMM sejak tahun

2020.

Sarjana Accounting di Universitas

Gajah Mada

DIREKSI & DEWAN KOMISARIS

* Disetujui dalam RUPS Tahunan pada tanggal 19 Agustus 2020

5

KONDISI INDUSTRI SMELTER DI MASA PANDEMI

Tantangan yang dihadapi Strategi Perseroan

• Kesulitan memperoleh bahan baku, yang disertai kenaikan harga beli

dari supplier (hingga melampaui harga LME), baik untuk bahan baku

lokal maupun impor.

• Penurunan daya beli karena kebijakan lockdown yang dilakukan oleh

customer, akibat merebaknya pandemi Covid-19.

• Mencari alternatif sumber material dari tambang

• Menambah volume produksi pure antimony dan metals lainnya

• Memperluas pangsa pasar

• Melakukan manajemen krisis untuk disiplin biaya

• Pengembangan teknologi pengolahan dan pemurnian mineral, tidak

hanya fokus pada Lead/Timbal (Pb), tapi juga pada Nikel, Kobalt, dan

Logam Tanah Jarang.

• Pengembangan sumber bahan baku untuk pengolahan Lead/Timbal

(Pb) agar mengurangi impor Lead Bullion. Hal tersebut dapat dicapai

melalui penggunaan sumber Galena dalam negeri.

• Pengelolaan Limbah Tambang, dengan konsep Zero Waste

Management.

• Eksplorasi dan produksi hasil tambang, seperti Galena dan Emas.

6

KINERJA KEUANGAN PERSEROAN

Ringkasan Rugi Laba 31 Desember 2019

Restated (in million) 30 Juni 2019

Unaudited (in million) 30 Juni 2020

Audited (in million) 30 September 2020

Unaudited (in million)

Penjualan 452,122 295,965 107,084 122,207

(Rugi) / Laba Kotor (1,024) 5,141 10,013 5,101

(Rugi) Operasional (20,892) (5,625) (54,353) (74,814)

(Rugi) Bersih Setelah Pajak (29,120) (10,375) (56,225) (78,234)

Ringkasan Posisi Keuangan 1 Januari 2019

Restated (in million) 31 Desember 2019




Total Asset 652,855 834,220 773,654 755,465

Total Liabilities 544,519 669,101 674,465 678,285

Total Ekuitas 108,336 165,119 99,189 77,181

7

KINERJA KEUANGAN PERSEROAN

Auditor memberikan opini yaitu Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Perseroan masih mencatatkan kerugian sebagai dampak dari pandemi Covid-19.

Dalam Laporan Keuangan Auditan per 30 Juni 2020 juga disajikan kembali laporan keuangan per 31 Desember 2019 untuk menjelaskan pemecahan / distribusi angka asset tidak lancar lainnya.

Karena kondisi perekonomian dan adanya kebijakan countercyclical (kebijakan fiskal untuk menghadapi resesi ekonomi) sebagai dampak penyebaran Covid-19, maka Perseroan mengajukan permohonan restrukturisasi kepada Bank BNI pada tanggal 28 Agustus 2020, dan kepada Bank Resona pada tanggal 29 Oktober 2020.

Kinerja Perseroan mengalami penurunan yang signifikan.

8

PENURUNAN KINERJA PERSEROAN

Kinerja Perseroan mengalami penurunan yang signifikan karena: a) Kesulitan memperoleh bahan baku, yang disertai kenaikan harga beli dari supplier (hingga melampaui harga LME),

baik untuk bahan baku lokal maupun impor. b) Penurunan daya beli karena kebijakan lockdown yang dilakukan oleh customer, akibat merebaknya pandemi Covid-19. c) Penurunan Harga London Metal Exchange (LME) sangat mempengaruhi besarnya penjualan perseroan, dimana harga

rata-rata LME tahun 2018 sebesar 2.244 dolar AS per ton mengalami penurunan di tahun 2019 menjadi 1.998 dolar AS per ton. • Penurunan ini disebabkan kondisi perekonomian global di tahun 2019 yang tumbuh melambat pada kisaran

2.9%, sementara di tahun 2018 berada pada kisaran 3,6%. • Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga mengalami perlambatan, pada tahun 2019 hanya tumbuh sebesar 5,02%,

lebih rendah dibandingkan dibandingkan tahun 2018 yang tumbuh 5,17%. d) Penjualan produk-produk perseroan mengalami penurunan karena pasokan bahan baku yang terganggu dari salah

satu pemasok terbesar, akibat mogok kerja yang dilakukan oleh buruh tambangnya, sehingga pemasok tersebut memutuskan untuk pindah ke lokasi tambang lain dan tidak bisa menjamin ketersediaan produknya ke Perseroan. • Hal ini menjadi penyebab utama penurunan penjualan Perseroan di tahun 2019. • Penjualan di tahun 2018 tercatat mencapai 583,78 miliar Rupiah, sementara penjualan di tahun 2019 hanya

mencapai 452,12 miliar Rupiah (mengalami penurunan sebesar 22.55%, atau senilai 131,66 miliar Rupiah).

Ringkasan Rugi Laba 31 Desember 2019


Unaudited (in million) 30 Juni 2020



Penjualan 452,122 295,965 107,084 122,207

9

PERKEMBANGAN KEGIATAN USAHA PERSEROAN

• Menciptakan tambahan produk, yaitu Pure Antimony.

• Melakukan Riset & Pengembangan (R&D) teknologi pengolahan berbasis Hydrometalurgi yang bernama STAL (Step Temperature Acid Leach) Technology, untuk mengekstrak Nikel dan Kobalt.

• Saat ini Manajemen terus berusaha mengembangkan STAL Technology agar dapat digunakan dalam mengekstrak Nikel dan Kobalt yang ada di limbah, dan belum dimanfaatkan di Indonesia selama ini.

• Menjalin kerjasama dengan APNI (Asosiasi Penambang Nikel Indonesia) untuk memperoleh bahan baku, serta membangun kerjasama dengan pemilik tambang Nikel di Indonesia.

• Mendirikan PT Hydrotech Metal Indonesia (HMI) pada tanggal 5 Agustus 2020, sebagai entitas anak perusahaan Perseroan, yang memiliki hak atas teknologi pemurnian mineral yang dikembangkan Perseroan.

• Saat ini Manajemen berusaha agar HMI dapat melakukan pencatatan perdana saham di Bursa Efek Kanada pada tahun 2021, untuk memperluas akses investor global terhadap penerapan teknologi milik HMI.

10

MOMEN-MOMEN PENTING PERSEROAN

Pencatatan perdana saham PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE)

9 Oktober 2019

11


Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) “Pengujian, Penyediaan Informasi, dan Penyelidikan/Penelitian”

dengan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM)

16 Juli 2020

12


Audiensi dengan Pusat Teknologi Pengembangan Sumberdaya Mineral (PTPSM) – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

6 Agustus 2020

13


Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE)

19 Agustus 2020

14


Penandatanganan Kesepakatan Bersama “Pembangunan Smelter Nikel di Kawasan Ekonomi Khusus Palu (KEK Palu)”

dengan PT Bangun Palu Sulawesi Tengah (BPST)

16 September 2020

15


Pelaksanaan Virtual Public Expose (PE) Insidentil PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE)

18 September 2020

16


Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama “Pembangunan Tambahan Pilot Plant dan Kajian Tekno Ekonomi Pengolahan Unsur Tanah Jarang (LTJ) dan Pengelolaan Tenorm”

dengan Perkumpulan Profesi Nuklir Indonesia (Apronuki)

12 Oktober 2020

17


Pelaksanaan Ground Breaking Ceremony “Pembangunan Smelter Nikel di Kawasan Ekonomi Khusus Palu (KEK Palu)”

28 Oktober 2020

18


Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE)

11 November 2020

19

Documents

PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE)...Produk 1. Timah (Lead) 2. Antimoni 3. Silver Export lebih dari 5 negara Fokus di Pengembangan bisnis SMELTER Pionir pemanfaatan teknologi