Upload
jhalerrianda
View
13
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
sip
Citation preview
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN IKLAN TELEVISI TAMAN KYAI LANGGENG SEBAGAI MEDIA INFORMASI
PERSUASIF KEPARIWISATAAN DI MAGELANG
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Setiyani Dwi Utami 08.02.7286
Agga Mawar Dani 08.02.7292
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
2011
DESIGN AND DEVELOPMENT OF GARDEN TELEVISION ADVERTISING KYAI LANGGENG AS MEDIA INFORMATION
PERSUASIVE TAURISM IN MAGELANG
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN IKLAN TELEVISI TAMAN KYAI LANGGENG SEBAGAI MEDIA INFORMASI
PERSUASIF KEPARIWISATAAN DI MAGELANG
Setiyani Dwi Utami Agga Mawar Dani
Jurusan Manajemen Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Television is one of the most effective and efficient of communication media. The existence of television ads fixing the limitations of radio broadcasters and print advertising character rigidity. In addition, television ads makes a wider range of broadcasters and makes the character comes alive. The excess of television from the others is its ability to present a variety of human needs, whether entertainment, information, and education with honors.
The television can be said as a effective media to do the quickwar of ad business. That fact could not be separated from the character itself which have represent ability of visual reality as more naturaly, until the ad television as if become a reality that representing the imagery of ‘society dynamics’.
On one of his book entitled "Designing Strategies World Top Companies Television Advertising", Prof. Dr. M. Suyanto became an inspiration to do research on tourist park object to Kyai Langgeng attention and consider the appropriate television advertising strategies, effective and efficient. From the translation are then researchers will investigate more about the design and manufacture of television advertising theme park Kyai Langgeng. Keywords: television, advertising, media.
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi yang semakin tinggi, turut mempengaruhi
persaingan ekonomi. Dengan teknologi informasi yang semakin tinggi para pesaing di
dunia ekonomi akan rela mengeluarkan biaya cukup besar untuk mencapai
keefektifitasan pemasaran. Salah satu cara agar tercapainya pemasaran yang efektif
adalah melalui iklan. di masa kini, Wisata Taman Kyai Langgeng Magelang yang
merupakan salah satu wahana wisata alam di Indonesia, menyadari bahwasanya
promosi sangatlah dibutuhkan.
Iklan dibutuhkan bukan hanya sebagai media informasi saja tapi sebagai media
persuasif juga, dengan artian Wisata Taman Kyai Langgeng Magelang bukan hanya
sekedar menginformasikan wahananya tetapi juga mengajak komunikan agar berkunjung
dan ikut melestarikan wahana alam beserta isinya.
Beberapa belakangan tahun ini, jumlah wisatawan yang mengunjungi Wisata
Taman Kyai Langgeng Magelang merosot tajam terhitung semenjak tahun 2006. Maka
dari itu dibutuhkan strategi untuk mempromosikan wahana Wisata Taman Kyai Langgeng
Magelang melalui media visual iklan televisi sebagai salah satu solusinya.
Strategi perancangan dan pembuatan iklan televisi harus tepat pada sasaran,
efisien dan efektif serta mampu mempengaruhi komunikan untuk mengunjungi Wisata
Taman Kyai Langgeng Magelang.
2. Landasan Teori 2.1 Dasar Multimedia
Multimedia secara umum merupakan kombinasi 3 elemen yaitu suara, gambar,
dan teks. pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik,
audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang
memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi.
Elemen – elemen atau yang biasa dikenal sebagai objek – objek multimedia meliputi
1. Text Ini adalah bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan
dikendalikan, dasar dari semua aplikasi sebagai tampilan layar yang
mempertunjukkan kata – kata yang mungkin dibuat dengan berbagai style dan
bentuk font, pengaturan warna serta pembubuhan beberapa penekanan agar
memperoleh perhatian lebih dari yang lain. Kebutuhan teks bergantung pada
penggunaan aplikasi multimedia.
2. Image
Image (grafik) merupakan hasil sebuah pengambilan citra yang didapat melalui
alat penangkap citra, seperti kamera dan scanner, yang hasilnya sering disebut
gambar. Gambar bisa berwujud sebuah ikon, foto ataupun simbol.
3. Audio
Audio (suara) adalah komponen multimedia yang dapat berwujud narasi, music,
efek suara atau penggabungan di antara ketiganya.
4. Video
Video mampu memberikan gambaran yang lebih jelas dan riil dengan
menghadirkan rekaman gambar dan suara yang ditangkap oleh sebuah kamera.
5. Animation
Animation (animasi) adalah penggunaan computer untuk menciptakan gerak
pada layer memungkinkan dipahaminya dan diulang – ulangnya sebuah gambar
dengan lebih jelas.
6. Virtual Reality
Dalam perkembanganya, komponen multimedia bertambah satu lagi, yaitu virtual
reality.
2.2 Dasar Sinematografi
Cinematography (Sinematografi) diartikan sebagai The craft of making picture
(pengrajin gambar). Sebagai pemahaman cinematography bisa diartikan kegiatan
menulis yang menggunakan gambar bergerak sebagai bahannya. Artinya dalam
cinematography kita mempelajari bagaimana membuat gambar bergerak, seperti apakah
gambar-2 itu, bagaimana merangkai potongan2 gambar yang bergerak menjadi
rangkaiaan gambar yang mampu menyampaikan maksud tertentu atau menyampaikan
informasi atau mengkomunikasikan suatu ide tertentu. Untuk mewujudkan suatu tampilan
visual, ada beberapa unsur yang diperlukan, sebagai berikut
1. Titik
Titik adalah salah satu unsur visual yang wujudnya relative kecil, dimana
dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti. Titik cenderung
ditampilkan dalam bentuk kelompok, dengan variasi jumlah, susunan, dan
kepadatan tertentu.
2. Garis
Garis dianggap sebagai unsur visual yang banyak berpengaruh terhadap
pembentukan suatu objek sehingga garis selain dikenal sebagai goresan
atau coretan, juga menjadi batas limit suatu bidang atau warna. Ciri khas
garis adalah terdapatnya arah serta dimensi memanjang.
3. Bidang
Bidang merupakan unsur visual yang berdimensi panjang dan lebar. Ditinjau
dari bentuknya, bidang bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu bidang
geometri atau beraturan dan bidang non-geometri atau tidak beraturan.
Bidang geometri adalah bidang yang relative mudah diukur keluasannya,
sedangkan bidang non-geometri merupakan bidang yang relative sukar
diukur keluasannya.
4. Ruang
Ruang dapat dihadirkan dengan adanya bidang. Pembagian bidang atau
jarak antar objek berunsur titik, garis, bidang, dan warna. Ruang lebih
mengarah pada perwujudan tiga dimensi sehingga ruang dapat dibagi dua,
yaitu ruang nyata dan semu. Keberadaan ruang sebagai salah satu unsur
visual sebenarnya tidak dapat diraba tetapi dapat dimengerti.
5. Warna
Warna sebagai unsur visual yang berkaitan dengan bahan yang mendukung
keberadaannya ditentukan oleh jenis pigmennya. Kesan yang diterima oleh
mata lebih ditentukan oleh cahaya. Permasalahan mendasar dari warna di
antaranya adalah Hue (Spektrum Warna), Saturation (Nilai Kepekatan), dan
Lightness (Nilai Cahaya dari gelap ke terang).
6. Tekstur
Tekstur adalah nilai raba dari suatu permukaan. Secara fisik tekstur dibagi
menjadi tekstur kasar dan halus, dengan kesan pantul mengkilat dan kusam.
Ditinjau dari efek tampilannya, tekstur digolongkan menjadi tekstur nyata
dan tekstur semu. Disebut tekstur nyata bila ada kesamaan antara hasil raba
dan penglihatan.
2.3 Dasar Strategi Perancangan Periklanan
Berdasarkan strategi periklanan televisi, maka tujuan periklanan televisi dapat digolongkan menurut sasarannya, yaitu untuk memberi informasi, persuasif, mengingatkan, menambah nilai, dan membantu aktivitas lain yang dilakukan perusahaan
1. Iklan Informatif. Bertujuan untuk membentuk permintaan pertama. Caranya
dengan memberitahukan pasar tentang produk baru, mengusulkan
keunggulan baru suatu produk, memberitahukan pasar tentang perubahan
harga, menjelaskan cara kerja suatu produk, menjelaskan pelayanan yang
tersedia, mengoreksi kesan yang salah, mnegurangi kecemasan pembeli,
dan membangun citra perusahaan.
2. Iklan Persuasif. Bertujuan untuk membentuk permintaan suatu merek
tertentu, yang dilakukan pada tahap kompetetif dengan membentuk
referensi merek, mendorong alih merek, mengubah persepsi tentang
atribut produk, membujuk, mencoba atau menyimulasikan penggunaan
produk.
Strategi merancang iklan televisi mencakup :
1. Strategi Menetapkan Audien Sasaran.
Identifikasi audien sasaran adalah mengidentifikasi komunikan yang ingin dibidik
2. Merancang Ide Strategi Kreatif.
Periklanan membutuhkan strategi kreatif dengan melewati tahap
pembentukan, evaluasi, seleksi, dan pelaksanaan pesan.
3. Strategi Merancang Daya Tarik Pesan Iklan.
Pesan berdasarkan tingkat keeklusifannya adalah pesan harus mengatakan sesuatu yang eklusif atau membedakan dengan produk atau jasa lain. Pesan pada tingkat kepercayaan merupakan pesan yang dapat dipercaya dan dibuktikan
4. Strategi Merancang Gaya dalam Mengeksekusi Pesan Iklan.
5 (lima) hal dalam mengeksekusi pesan iklan yaitu gaya, slogan, logo, simbol, dan format
5. Strategi Merancang Slogan, Logo dan Simbol.
Slogan atau themeline atau tagline yang tertuang dalam pesan iklan televisi merupakan awal dari kesuksesan periklanan. Slogan menjadi pernyataan standar yang mudah diterima dibenak konsumen
6. Strategi Merancang Naskah dan Storyboard Iklan Televisi.
Dialog dan urutan elemen-elemen secara rinci dalam merancang naskah harus ditetapkan terlebih dahulu. Lalu perancangan naskah iklan televisi dengan spesifikasi teks dan narasi yang lengkap. Cara menulis naskah iklan televisi berbeda dengan iklan media cetak maupun naskah profil perusahaan ataupun situs web. Kata-kata dalan iklan televisi harus ringkas, mudah diucapkan, dan mudah diingat karena waktunya pendek (kurang dari 30 detik). Pembuat iklan televisi harus bisa memecahkan masalah utama dalam waktu kurang dari 30 detik. Namun jika roduknya terlalu besar paling tidak bisa menampilkan logo atau nama perusahaan yang dibuat
7. Strategi Memproduksi Iklan Televisi
Untuk memproduksi iklan televisi harus melalui 3 tahapan, yaitu Pra Produksi, Produksi, dan Pasca Produksi. Masing – masing tahap tersebut secara dramatis akan mempengaruhi biaya dan kualitas
a. Pra Produksi
Tahapan dimana konsep, pekerjaan dan aktivitas sebelum iklan televisi di
produksi secara nyata. Mempelajari naskah, storyboard, dan
menganalisa teknik produksi yang akan diterapkan dalam produksi iklan
televisi.
b. Produksi
Periode selama iklan televisi diproduksi secara komersial. Tahap ini
meliputi kegiatan syuting, perekaman suara, pengaturan pencahayaan,
dan pemilihan kamera.
c. Pasca Produksi
Periode di mana semua pekerjaan dan aktivitas yang terjadi setelah iklan
televisi diproduksi secara nyata untuk keperluan komersil. Kegiatan
Pasca Produksi meliputi pengeditan, pemberian efek – efek special,
perekaman efek suara, pencampuran audio dan video, penggandaan
serta penyiaran.
3. Tinjauan Umum
3.1 Sejarah dan Perkembangan
Berangkat dari usaha pemerintah dalam rangka penyelamatan dan pelestarian
sumber daya alam yang sekaligus dipadukan dengan penggalian potensi serta upaya
untuk pengembangan kepariwisataan, maka dibangunlah Taman Kyai Langgeng dengan
berbagai usaha dan bantuan yang tidak kecil dari masyarakat dalam rangka terwujudnya
cita sebuah taman yang indah. Area Taman Kyai Langgeng pada awalnya merupakan
lahan kritis, berupa pekuburan, persawahan dan kebun yang kurang produktif. Pada
tahun 1980 lokasi Taman Kyai Langgeng dijadikan sebagai tempat pembibitan
pertamanan dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Magelang.
Pada tanggal 15 September 1987 Taman Kyai Langgeng diresmikan oleh
Gubernur KDH Jawa Tengah pada saat itu dijabat oleh Bapak H.Muhammad Ismail dan
didukung oleh Peraturan Daerah (Perda) No. 556.1 / 164 / 02 / 1987 dengan status
Badan Pengelola Taman Kyai Langgeng. Pada tahun 1997 status Badan Pengelolaan
Taman Kyai Langgeng diubah menjadi Perusahaan Daerah Obyek Wisata (PDOW)
Taman Kyai Langgeng melalui Perda No. 4 Tahun 1997. Seiring dengan perkembangan,
Taman Kyai Langgeng selalu berbenah diri untuk menjadi tempat wisata potensial dan
handal .
3.2 Fasilitas
Adapun fasilitas yang disediakan pengelola Taman Kyai Langgeng, baik yang
bersifat rekreatif maupun edukatif antara lain :
1. Aquarium
Mengenalkan keanekaragaman hayati yang menjadi kekayaan alam
Indonesia dalam bentuk pengenalan binatang air.
2. Tanaman Langka
Koleksi tanaman langka dengan keanekaragaman jenis tumbuhan.
3. Rekreasi Air
Merupakan bagian dari wahana rekreasi keluarga. Berbagai permainan air
ditawarkan, meliputi Kereta Air, Kolam Renang, Rumah Apung, dan Perahu
Motor.
4. Arena Bermain
Pengunjung dapat menikmati arena bermain bersama keluarga yang
meliputi Jet Coaster, Kereta Mini, Bianglala, Becak Air, Bemo Tuk-tuk,
Fliying Fox, Kumidi Putar, Sepur Mini, Taman Lalu Lintas.
5. Koleksi Fauna
Adapun koleksi fauna yang dimiliki oleh Taman Kyai Langgeng meliputi jenis
mamalia, aves, reptilian dan pisces.
6. Panggung Pentas
Panggung yang disuguhkan bagi para pengunjung untuk menikmati hiburan
musik.
7. Replika Hewan Purba
Pengenalan replika hewan purba yang lama sudah punah seperti
dinosaurus.
8. Perpustakaan
Menambah wawasan putra putri bangsa melalui bacaan.
4. Pembahasan
4.1 Tahapan Proses Produksi
Terdapat tiga tahapan dalam memproduksi sistem multimedia komersial,
yaitu meliputi Pra Produksi, Produksi, dan Pasca Produksi. Sedangkan Media
Placement sebagai wadah untuk mempublikasikan iklan.
Gambar 4.1. Tahap Pekerjaan
4.2 Pra Produksi dan Produksi
Tahap Pra Produksi adalah tahap semua pekerjaan dan aktivitas yang terjadi
sebelum multimedia komersial diproduksi secara nyata. Perencanaan secara baik
sebelum diproduksi dapat menghemat biaya yang dikeluarkan pemesan multimedia
komersial. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah:
Produksi Pasca Produksi
Pra Produksi
Media Placement
1. Identifikasi dan Negosiasi
Merupakan tahap pemilihan dan penentuan lokasi Taman Kyai Langgeng
yang akan dijadikan objek serta melakukan negosiasi dengan pihak-pihak
terkait.
2. Hunting lokasi penelitian
Merupakan tahap pengenalan area lingkup kegiatan proyek perancangan
dan pembuatan iklan televisi.
3. Pendataan multimedia equipment
Pencatatan alat dan kebutuhan yang diperlukan
4. Perancangan anggaran keuangan
Pembuatan anggaran keuangan agar proyek bisa berjalan.
5. Penulisan naskah iklan televisi (scripting)
Tahap merancang dan membuat naskah narasi guna pengisian
suara/annoucer.
6. Pembuatan storyboard iklan televisi
Tahap memvisualisasikan alur cerita dalam gambar dan rancangan
lengkap multimedia.
Tahap produksi adalah periode selama multimedia diproduksi secara komersial.
Pada tahap ini syuting dilakukan, pewarnaan, penyuntingan musik, dan mendesain
background
4.3 Capturing
Proses capturing dari miniDV ke data digital AVI menggunakan kabel
firewall dengan bantuan Adobe Premiere CS5
Gambar 4.2. Capturing Sony HVR HD1000
4.4 Desain Logo dan Tulisan
Membuat teks “Taman Kyai Langgeng” menggunakan jenis huruf Monotype
Corsiva dan teks "Rekreasi dan Edukatif" menggunakan jenis huruf Tunga, yang berada
dalam menu character didalam Adobe After Effect.
Gambar 4.3. Pembuatan teks “Taman Kyai Langeng”
Untuk logo Kyai Langgeng masih gambar original dari Yayasan Taman Kyai
Langgeng Magelang.
Gambar 4.4. Logo Taman Kyai Langgeng Original
4.5 Editing
Membuat visual Scene 08 seperti pada storyboard, yaitu menampilkan Logo,
Nama dan motto Kyai Langgeng "Taman Kyai Langgeng # Rekreasi dan Edukatif..
dengan visual effect menggunakan evolution :
Gambar 4.5. Efek Decorative element pada iklan televisi “Taman Kyai Langgeng”
Proses pembuatan visual effect evolution seperti gambar diatas, sebagai berikut :
Pada folder evolution buka textures pilih color dan texture_22. B uat layer baru dengan
menekan tombol ctrl+Y dengan nama file black solid 1.
Gambar 4.6. Solid Settings
pada menu effect - generate - ramp. ramp berfungsi sebagai effect gradasi pada
solid yang sebelumnya dibuat. Kemudian membuat null object pada menu layer.
selanjutnya parent-kan (direlasikan) file flourish_08 ke null object.
Gambar 4.7 Parent flourish_08
Pada animation preset, drag and drop file effect evo_spin ke null 1. kemudian
lakukan hal yang sama kemenu flourish, drag and drop file effect evo_layerFX ke
flourish_08.
Gambar 4.8 Animation Preset
Buat new adjustment layer kemudian klik effect - stylize - glow. atur glow intensity
ke 0,5.
Gambar 4.10 effect stylize
4.6 Finishing
Seluruh video yang di-edit (After Effects) dimasukkan ke Adobe Premiere
untuk dilakukan transition antar video dan peng-inputan audio. Sebelum itu
Adobe Premiere di setting dengan available presents DV PAL karena stasiun
televisi di Indonesia menggunakan sistem PAL (Phase Alternate Line) untuk
Digital Video Broadcasting (DVB).
Gambar 4.11. Custom Setting Adobe Premiere untuk tipe DVB PAL
Import file video atau dengan menekan Ctrl + I pada keyboard. Dan masukkan
semua file video dan audio pada timeline di sequence01. Penyusunan file video
berdasarkan narasi dan storyboard.
Gambar 4.12. Penyusunan Video pada Timeline
Brightness dan Contras pada video juga ditambahkan, agar tampilan video bisa
lebih baik dari segi pencahayaan visualnya.
Gambar 4.13. Brightness and Contrast
Agar perpindahan antara video yang satu dengan yang lainnya tampak
halus dan tidak kasar, maka diperlukan penambahan Effect Video Transitions.
Dalam pembuatan iklan televisi Taman Kyai Langgeng ini, Penggunaan Effect
Cross Dissolve digunakan untuk menjadi transitions antar video.
4.7 Rendering
Untuk melakukan rendering, klik Export – Export to DVD. Hasil rendering di
simpan dalam format DVD.
Gambar 4.14. Export Setting
Gambar 4.15. Proses Rendering
5. Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Dari hasil laporan “Perancangan dan Pembuatan Iklan Televisi Taman Kyai
Langgeng sebagai Media Informasi Persuasif Kepariwisataan di Magelang” penulis
dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dengan strategi perancangan iklan televisi sebagai media informasi
persuasif dapat digunakan metode-metode yang lebih efektif dan efisien
dalam pembuatan Iklan Televisi Taman Kyai Langgeng Magelang.
2. Strategi merancang daya tarik pesan iklan televisi yang tepat, mampu
mempengaruhi komunikan untuk berkunjung dan merubah persepsi
komunikan tentang “Taman Kyai Langgeng” Magelang.
3. Slogan “Rekreatif dan Edukatif” mampu menjadi pernyataan standar yang
mudah diterima dibenak komunikan. Dimana pernyataan standar
menerangkan suatu slogan yang ringkas, menarik perhatian, dan mudah
diingat.
5.2 Saran
Dengan laporan tugas akhir ini, diharapkan dapat menjadi referensi, wacana dan
wawasan bagi pembaca maupun peneliti ilmiah yang akan mengambil tema yang sama
yaitu multimedia periklanan televisi ataupun seputar ilmu desain komunikasi visual
dikemudian hari. Penulis sangat menyadari bahwa dalam pembuatan iklan maupun
laporan ini masih banyak terdapat kekurangan yang sudah selayaknya dapat menjadi
bahan pertimbangan dan bahan pemikiran oleh pengembang selanjutnya sehingga
menjadi lebih baik.
Beberapa saran yang ingin disampaikan penulis antara lain:
1. Periklanan televisi yang baru saja selesai dibuat ini masih dapat dikembangkan,
antara lain pada bagian effectnya agar lebih menarik sehingga lebih banyak
penonton yang akan melihat sehingga tertarik.
2. Dapat menjadi batu loncatan dan bahan pertimbangan bagi pengelola Taman
Kyai Langgeng Magelang untuk terus mencari metode baru yang lebih baik lagi
dalam usahanya mengembangkannya.
3. Bagi para pengembang periklanan selanjutnya, ada baiknya menaruh perhatian
lebih pada kualitas iklan itu sendiri selain selalu terfokus pada efektif dan
efisiennya suatu periklanan.
Akhir kata, semoga pembuatan laporan ini dapat bermanfaat bagi semua.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Purwanto dan Amir Fatah Sofyan, 2008. Digital Multimedia Animasi, Sound Editing,
dan Video Editing, Yogyakarta : Penerbit Andi.
Hendratman, Hendi. 2009. The Magic of Adobe After Effects, Bandung : Penerbit
Informatika Bandung.
Hendratman, Hendi. 2009. The Magic of Adobe Premiere Pro, Bandung : Penerbit
Informatika Bandung.
Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual, Yogyakarta : Penerbit Andi.
Suyanto, M. .2004. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran, Yogyakarta :
Penerbit Andi.
Suyanto, M..2004. Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan, Yogyakarta : Penerbit Andi.
Suyanto, M. 2005. Pengantar Teknologi Informasi untuk Bisnis, Yogyakarta : Penerbit
Andi.
Suyanto, M..2005. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia,
Yogyakarta : Penerbit Andi.
id.wikipedia.org