2
PUISI: Kanvas Kehidupan Aku menghabiskan waktu hanya pada kanvasmu Dan ku abaikan kanvas putihku Setiap kau ingin melukis Aku menjadi kuas atau cat airmu Sedangkan kanvasku... Sedikit warna yang kugores Dan kau... Bukan bagian dari kuas atau cat air saat aku melukis Kita memiliki kanvas kehidupan Di kanvasku dan kanvasmu Akan kita lukis sendiri-sendiri Tanpa ada yang terbelenggu Oleh: VInna Waty SEBUAH PELITA TEMBAGA Sebuah pelita tembaga yang telah usang terperosok disudut berhabuk berdiri menyendiri tanpa dipeduli setelah sekian lama berbakti apabila sumbunya dinyalakan ia membakar diri sinarnya memberi cahaya disekelilingnya Maka ketika sumbunya bernyala berhimpunlah disekelilingnya para penghuni dengan ragam telatahnya masing-masing dan cahaya kian malap ditambah minyak pelita tembaga bersinar semula Demikianlah dalam nostalgia sebuah pelita tembaga yang telah usang dimamah usia dalam melalui arus perubahan dan kecanggihan zaman sekali ketik cahaya berkemilau dimana-mana begitu mudahnya maka kini pelita tembaga meski tetap tersimpan fungsinya cumalah sebagai barang simpanan manakala anak-anak melihatnya dengan sebelah mata

PUISI - Kehidupan Di Kota

  • Upload
    mrhb

  • View
    116

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

admin

Citation preview

PUISI: Kanvas KehidupanAku menghabiskan waktu hanya pada kanvasmuDan ku abaikan kanvas putihkuSetiap kau ingin melukisAku menjadi kuas atau cat airmu

Sedangkan kanvasku...Sedikit warna yang kugoresDan kau...Bukan bagian dari kuas atau cat air saat aku melukis

Kita memiliki kanvas kehidupan Di kanvasku dan kanvasmuAkan kita lukis sendiri-sendiriTanpa ada yang terbelenggu

Oleh: VInna Waty

SEBUAH PELITA TEMBAGA

Sebuah pelita tembagayang telah usangterperosok disudut berhabukberdiri menyendiritanpa dipedulisetelah sekian lama berbaktiapabila sumbunya dinyalakania membakar dirisinarnya memberi cahayadisekelilingnyaMaka ketika sumbunya bernyalaberhimpunlah disekelilingnyapara penghunidengan ragam telatahnyamasing-masingdan cahaya kian malapditambah minyakpelita tembagabersinar semulaDemikianlah dalam nostalgiasebuah pelita tembagayang telah usang dimamah usiadalam melalui arus perubahandan kecanggihan zamansekali ketik cahaya berkemilaudimana-mana begitu mudahnyamaka kini pelita tembagameski tetap tersimpanfungsinya cumalahsebagai barang simpananmanakala anak-anak melihatnyadengan sebelah matatanpa mau mengusikjauh sekali mengenang jasanya

Jija saja..Waktu Bisa diputar Kembaali..Dan, Jika waktu bisa diputar oleh Manusia itu sendi..Pasti, aku tak akan menyia nyiakan waktu begitu saja..Aku akan membuat hari hariku lebih Indah..Menjadi lebih berharrga dan lebih berarti Lagi..Aku akan mengatur waktu ..Dengan seperti apa yang aku Mau..Hingga tiada lagi penderitaan dalam Hidup ini..Mungkin..Akuu tak bisa seperti mereka yang bisa Hidup Bahagia..Tapi, aku bisa Jadi diriku sendiri..Untuk Mewujudkan Harapan dan Impianku..Belajar menikmati ini semua..Walaupun banyak cobaan yang Mengghalangi..Tetapi waktu terus berjalan..Tetap saja tak bisa ku ulang ataupun Ku putar kembali..Dan, dengan Harapan dan Semangat..Akupun menjalani ini semua dengan Ketulusan Hati..Berharap, Hari Esok akan lebih baik Lagi..Dengan Harapan yang Indah..Aku akan terus berjuang..Melawan Tantangan , dan Rintangan..Dalam Hidup ini