Upload
syukron-zahidi-arrahmi
View
105
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Berikut Teks Pelaksanaan Upacara Bendera Sumpah Pemuda 28 Oktober
Tata Susunan Upaca Hari Sumpah Pemuda ke 85 Tanggal 28 Oktober 2013 dimulai:
1. Masing-masing pemimpin pasukan menyiapkan pasukannya 2. Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara langsung mengambil alih komando
3. Penghormatan kepada pemimpin upacara dilanjutkan laporan
4. Pembina upacara menempatkan diri
5. Penghormatan umum kepada Pembina Upacara dipimpin oleh Pemimpin Upacara.
6. Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara.
7. Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan ”INDONESIA RAYA”.
8. Mengheningkan Cipta dipimpin oleh Pembina Upacara.
9. Pembacaan Teks Pancasila oleh Pembina Upacara, diikuti oleh seluruh peserta upacara.
10. Pembacaan Teks Pembukaan UUD 1945 oleh Petugas.
11. Pembacaan Teks Keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928 oleh Petugas.
12. Menyanyikan lagu “SATU NUSA SATU BANGSA”.
13. Penyerahan Penghargaan kepada siswa-siswa berprestasi diiringi lagu “BAGIMU NEGERI”.
14. Amanat Pembina Upacara.
15. Menyanyikan lagu “BANGUN PEMUDI PEMUDA”.
16. Pembacaan Do’a.
17. Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara.
18. Penghormatan umum kepada Pembina Upacara dipimpin oleh Pemimpin Upacara.
19. Pembina upacara meninggalkan lapangan uapcara diikuti Bapak dan Ibu guru
20. Penghormatan kepada pemimpin upacara dipimpin pasukan paling kanan
21. Pemimpin upacara meningglakan lapangan upacara
22. Upacara selesai, pemimpin pasukan membubarkan pasukannya masing-masing.
SATU MIMPI SATU BARISANOleh Wijil Tukul
Di lembang ada kawan sofyanjualan bakso kini karena dipecat perusahaankarena mogok karena ingin perbaikankarena upah ya karena upah
Di ciroyom ada kawan sodiyahsi lakinya terbaring di amben kontrakanburuh pabrik tehterbaring pucet dihantam tipesya dihantam tipesjuga ada nenikawan bariahbekas buruh pabrik kaos kakikini jadi buruh di perusahaan lagidia dipecat ya dia dipecatkesalahannya : karena menolakdiperlakukan sewenang-wenang
Di cimahi ada kawan udin buruh sablonkemarin kami datang dia bilangumpama dironsen pasti nampakisi dadaku ini pasti rusakkarena amoniak ya amoniak
Di cigugur ada kawan sitipunya cerita harus lembur sampai pagipulang lunglai lemes ngantuk letihmembungkuk 24 jamya 24 jam
Di majalaya ada kawan emanburuh pabrik handuk dulukini luntang-lantung cari kerjaanbini hamin tiga bulankesalahan : karena tak suditerus diperah seperti sapi
Di mana-mana ada sofyan ada sodiyah ada bariyahtak bisa dibungkam kodimtak bisa dibungkam popor senapandi mana-mana ada neni ada udin ada sitidi mana-mana ada emandi bandung - solo - jakarta - tangerang
Tak bisa dibungkam kodimtak bisa dibungkam popor senapansatu mimpisatu barisan
Bandung 21 Mei 1992
DIBALIK SERUAN PAHLAWANOleh Zshara Aurora
Kabut,
Dalam kenangan pergolakan bumi pertiwi
Mendung,
Pertandakah hujan deras
Membanjiri asa yang haus kemerdekaan
Dia dan semua yang ada menunggu keputusan sakral
Serbu.... Merdeka atau mati.. Allahu Akbar
Titahmu terdengar kian merasuk dalam jiwa
Dalam serbuan bambu runcing menyatu
Kau teruskan bunyi-bunyi ayat suci
Kau teriakan semangat juang demi negeri
Kau relakan terkasih menahan terpaan belati
Untuk ibu pertiwi..
Kini kau lihat,
Merah hitam tanah kelahiranmu
Pertumpahan darah para penjajah keji
Gemelutmu tak kunjung sia
Lindungan-Nya selalu dihatimu
Untuk kemerdekaan Indonesia abadi..
PEMUDA UNTUK PERUBAHANPuisi Ananda Rezky Wibowo
Indonesia Menangis
bahkan tercabik
dengan hebatnya penguasanya korupsi
tak peduli rakyatnya mengemis
Kesejahteraan tinggallah angan
keadilan hanyalah khayal
kemerdekaan telah terjajah
yang tersisah hanya kebodohan
Indonesiaku, Indonesia kalian
jangan hanya tinggal diam kawan
mari bersatu ambil peranan
sebagai pemuda untuk perubahan...
PERJUANGAN TAK PASTIPuisi Rhindy Marfiyanti
Teriknya mentari menyentuh kalbu
Tak terasa angin merambah rasa
Hanya terasa peluh merambah jiwa
Ku coba melangkah ke sana
Tak jua ku temukan suatu hal
Ku langkahkan kembali kakiku
Tapi ku masih tak temukan sesuatu itu
Saat ku berhenti tuk bersandar
Ku memohon dan berserah
Apa aku di beri sebuah peluang
Tuk bisa hidup nyaman
Oh tuhan…….
Perjuangan ini sungguh meresahkan
Perjuangan ini sungguh membingungkan
Perjuangan ini tak menemukan jalan
Kaki tak kuat untuk melangkah
Jiwa tak kuat untuk bangun
Hati tak sanggup untuk merasa
Otak tak bisa untuk berfikir
Hidupku……….
Kenapa kau ditakdirkan seperti ini
Hanya berharap dari perjuangan yang tak pasti
Hidup ini terasa sangat membingungkan
PENGORBANANPuisi Siti Halimah
Mengucur deras keringat
Membasahi tubuh yang terikat
Membawa angan, jauh ntah kemana ?
Bagaikan pungguk merindukan rembulan,
Jiwa ini terpuruk dalam kesedihan
Pagi yang menjadi malam,
dan Bulan yang menjadi Tahun.
Sekian lama telah menanti,
Dirinya tak jua terlepas.
Andai diriku sang Ksatria,
Aku sudah pasti menyelamatkannya.
Namun semua itu hanya mimpi.
Dirinyalah yang harus berusaha
untuk membawa dirinya pergi dari kegelapan abadi.
PAHLAWAN KUPuisi Rezha Hidayat
Ohh........ Pahlawan ku
Bagaimana ku bisa
Membalas jasa-jasa mu
Yang telah kau berikan untuk bumi pertiwi
Haruskah aku turun ke medan perang
Haruskah aku mandi berlumurkan darah
Haruskah aku tertusuk pisau belati penjajah
Aku tak tahu cara untuk membalas jasa mu
Engkau rela mengorbankan nyawa mu
Demi suatu kemerdekaan yang mungkin
Tak bisa kau raih dengan tangan mu sendiri
Ohh......... pahlawan ku Engkau lah Bunga Bangsa
INDONESIA, AKU MASIH TETAP MENCINTAIMUPuisi Ahmadun Yosi Herfanda
Indonesia, aku masih tetap mencintaimuSungguh, cintaku suci dan murni padamuIngin selalu kukecup keningmuSeperti kukecup kening istrikuTapi mengapa air matamuMasih menetes-netes jugaDan rintihmu pilu kurasa?
Burung-burung bernyanyi menghiburmuPesawat-pesawat menderu membangkitkanmuTapi mengapa masih juga terdengar tangismu?Apakah kau tangisi hutan-hutanYang tiap hari digunduli pemegang hapeha?Apakah kau tangisi hutang-hutang negaraYang terus menumpuk jadi beban bangsa?Apakah kau tangisi nasib rakyatmuYang makin tergencet kenaikan harga?Atau kau sekadar merasa kecewaKarena rupiahmu terus dilindas dolar amerikaDan IMF, rentenir kelas dunia itu,Terus menjerat dan mengendalikan langkahmu?
Ah, apapun yang terjadi padamuIndonesia, aku tetap mencintaimuIngin selalu kucium jemari tanganmuSeperti kucium jemari tangan ibukuSungguh, aku tetap mencintaimuKarena itulah, ketika orang-orangRamai-ramai membeli dolar amerikaTetap kubiarkan tabunganku dalam rupiahSebab sudah tak tersisa lagi saldonya!
Jakarta, 1997/2008
INDONESIAKU KINIPuisi Awaliya Nur Ramadhana
Negaraku cinta Indonesia Nasibmu kini menderita Rakyatmu kini sengsara Pemimpin yang tidak bijaksana Apakah pantas memimpin negara yang aman sentosa
Oh Indonesia tumpah darahku Apakah belum terbit, Seorang pemimpin yang kita cari Apakah rasa kepemimpinan itu masih disimpan di nuraniTertinggal di lubuk hati Tak dibawa sekarang ini
Rakyat membutuhkanmuSeorang Khalifatur Rasyidin Yang setia dalam memimpinMenyantuni fakir miskinMengasihani anak yatim
Kami mengharapkan pemimpin yang soleh dan solehahPengganti tugas RasulullahSebagai seorang pemimpin ummahYang bersifat Siddiq dan Fatanah
Andaikan kutemukanSeorang pemimpin duniaSeorang pemimpin agamaSeorang pemimpin Indonesia
Hanya Allah Yang Mengetahuinya
NEGERI IMPIANPuisi Efoel Lintang
rembulan terbit dari barat, seperti wajahmu yang bulat
seakan menyiratkan yang tak tersurat
dibalik kharisma kemilaunya cahaya yang semburat
menghipnotis hati biar terpikat
lemah gemulai gerakanmu
iringi lagu rindu yang mendayu
sendu tatap matamu menghiba pelepas rindu
tujuh purnama telah kau tunggu
tujuh negeri telah kau lewati
masih belum kau temui apa yang kau cari
diantara bimbangnya hati
apa sebenarnya yang kau cari
tanpa jawab yang kau dapati
bertambah galaulah hati
melihat nasib ini negeri
anak kurang gizi
bergelimpangan bayi mati
ibu-ibu tak punya asi
menggilanya aborsi
merajalelanya multilasi
ditingkahi bobroknya birokrasi ini negeri
lubuklinggau, 18 januari 2012
NEGERI INI
Saat sarafku dipengapkan meja 1/2 biro
Kupahat hatiku itu lagi
Pada prasasti tugu negriku
Agar para pahlawan negri ini
Tak lagi keluhkan sesal
Harus lahir di negri ini
Sudirman-sudirman reformasi
Harus berkembang di negri ini
Sukarno-sukarno reformasi
Harus bangkit di negri ini
Suharto-suharto reformasi
Agar diponegoro tak lagi keluhkan java
Agar wolter monginsidi tak tangisi celebes
Agar Patimura tak sia-siakan maluku
Agar Indonesiaku
Tak lagi tangisanku
Maba, 9 Juli 2008
INDONESIA HARI INIOleh Cucuk Espe
Apakah aku selalu terus diam
Melihat negeri dipenuhi gambar-gambar buram
Apakah aku mesti berpangku tangan
Melihat negeri kehilangan wajah Tuhan
Indonesiaku, letih dan tertatih-tatih
Merah tak lagi bersanding putih
Apa yang bisa kulakukan melalui puisi
Untaian kata mampukah mengubah hati
Jika kesadaran tertimbun kepongahan
-: Apakah aku akan terus diam?
Lihatlah!
Barisan gagak bertengger di puncak tiang bendera
Ribuan kelelawar menyanyikan himne kehancuran
Indonesiaku hari ini, Indonesiaku hari ini
Kehilangan pemimpin berhati puisi
Dan anak-anak bangsa pun terlantar
Di lorong sepi tanpa cerah suar
--; Beginilah Indonesia hari ini
Mohon Tuhan bicara kembali.
Jakarta, 2011
KIPASAN SAYAP GARUDAKU, TERLELAPKAN PANGERAN SUJUOleh Syam Wong Tani
Sekian lama ku tak tahu akan kabarmuJadikan ku nian merindu..Menanti, menungguKabar aksi terbang indahmu, jua Kicauan merdumu
Lalu dan berlalu...Ternyata tadi malam kau benar-ber berkicau merduTerbang anggun dengan sayap suci Mengipas, menyegarkan nurani negeri
Hebat nian si garuda muda ituKsatria nan tangguh, sang pecinta ginseng Si pangeran suju pun terlelap, akan memukaunya pesolekmuTerluluh tumbangkan, Tunduk di bawah kepakan, sayap indahmu
Kau menerkam dengan terkam santunmuBeringas, gurat wajahmuIndah mengipas sayap-sayapmuPesolekmu nian terpancar Memukau,
Dikala kau berjibaku di atas padang sayembaraBerjuta rakyat negeri, mendukung menontonDengan hati berdetak-detak, berdering nyaring laksana gentaMulut pun tiada henti melantunkan doa, kepada Yang Maha dimohon
Akhirnya pun pengeran SujuHanya terbungkam lesuAtas torehan indraSujud Syukur garuda kepada Tuhannya.
Surabaya, (08:09). 13 Okt 2013.
BENDERAKUOleh Rahmat S
Angin kencang tak lagi menerpanya
Sang kain usang yang tak lagi bergoyang
Yang tak lagi menggetarkan saat dikibar
Hanya sebagai pengisi tiang bambu yang kosong
Merahnya tak lagi menggapai mentari
putihnya tak lagi menyejukkan bumi
hanya helaian kain usang yang tak tercuci
hanyalah tiang bambu yang merapuh tak meneduh
Dimana rasa itu kini
dimana kekuatan itu kini
hanya tinggal caci regenerasi
hanya tinggal hujat tuk negeri. . . Nasibmu yang terjal dulu deritamu yang
meruncing dulu pilumu yang terendam darah dulu kini hanya dongeng yang tak
lagi terdengar
CURAHAN NEGRIKUOleh Umuqulsum Nuraini U.K.
Bumi penuh warna kian memanjaLukisa bumi menjulang kesatriaBerdesir berayun dalam buaianBahtera keemasan lambing kejayaanTebar senyum cahya alam sejenak hapus kegelisahan
Seiring terdengar oleh insan pribumiSuara-suara dengan degub jantung nuraniKala itu ribuan tahta beradu sumpahBeralas sepatu kilat… baju kebesaran….. mobil mewah… istana megahLangkah hanya tertuju pada sorot-sorot kameraTapi….. kenyataan selalu diindahkanKenyataan bukan lagi faktaKekayaan bukan lagi kemakmuranPemimpin bukan lagi panutanKemerdekaan telah bertepuk sebelah tangan
Mereka bangga akan kejayaanMereka menelan batang tubuh saudaraMereka menenggelamkan para jelataMerekalah sang buta keadilanInilah fakta yang terkubur dalam
Kini bersarang dalam dukaPertiwi kini bersedih menyambut pagii Bumi menangis menopang raga tak berdayaTubuh para jelata telah terkaparTerhempas……. Terinjak……. Dan terhinaMelayang sudah nyawa persada karna nestapaKekayaan negri tak lagi memberi artiHanya berharap kegelapan segera sirnadari ruang-ruang kosong masa depanDan Negriku terlepas dari lumpur dan benalu
INDONESIAKUby Enden Dindin Rosidin
Children of Indonesia
Time goes on
Generations of the children of Indonesia were awaiting
Waiting for the future
But why
Corruption, anarchist demo
Always happens everywhere
As if it were happening because of ambition and hard life
Children of Indonesia continues to race ran
To achieve real
In order to show to the world
That the children of Indonesia can work
Children of Indonesia
Prepare yourself for the progress of Indonesia
Let the people out there protesting ria
Important that you are proud to be the nation of Indonesia
NEGERIKU PUSAT DUNIAKarya Krisyasinta Riyanandia Dewi Pramesti
Setiap minggu
Setiap hari
Setiap jam
Setiap menit
Bahkan setiap detik
Mata ini tak bisa berhenti memendangmu
Dari Sabang sampai Merauke
Dari pulau Nias sampai pulau Rote
Beragam budaya tumbuh disana
Tumbuh dari penerus bangsa
Indonesia.......
Negeriku yang indah
Menjadikan semua mata tertuju padamu
Karena kau pusat dunia
UNTUK PEMUDAOleh Dwi Rahmad Setiawan
Guncangkan dunia
Dengan api membara
Kepakkan sayapmu
Dan terbang setinggi-tingginya
Lantangkan suaramu
Sihir dunia dengan pesonamu
Kibarkan bendera negaramu
Gemuruhkan lagu bangsamu
Di seantero jagad raya ini
Bersatulah pemuda Indonesia
Bangkitlah jiwa mudamu Indonesia
Tanamkan di dadamu
Merah darahmu, putih tulangmu
Untuk bangsa dan negaramu INDONESIA
SEMUA HARAPAN BANGSAOleh Esta Utari Dewi
Kau lah harapan angsa
berusaha tak lelah
belajar pun tak sudah
untuk indonesi merdeka
Saat indonesia terombang-ambing
saat indonesia seperti ranting yang kering
diterjang terpelanting
diinjak patah berkeping-keping
Jangan biarkan indonesia disiksa
jangan biarkan indonesia dirampas oleh mereka
bergerak lah pemuda indonesia
masa depan bangsa ada pada kita
Yang diharapkan....
pemuda yang tak pernah putus asa
pemuda yang tak takut pada penjajah
pemuda yang mempertaruhkan jiwa dan raga demi indonesia
jadilah pemuda harapan bangsa.
PEMUDA DULU ATAU SEKARANGOleh : Amiza
Dulu Pemuda berjuang merebut kemerdekaanSekarang Pemuda berjuang mencari pekerjaan
Dulu Pemuda memanggul senjata mengusir penjajahSekarang Pemuda memanggul pembekalan mencari nafkah
Dulu Pemuda kumpulkan harta dirampas penjajah keparatSekarang Pemuda kumpulkan harta dirampas para birokrat
Dulu Pemuda berkumpul perjuangkan kebebasanSekarang Pemuda berkumpul rundingkan untuk tawuran
Dulu Pemuda belajar dengan fasilitas seadanyaSekarang Pemuda belajar dengan fasilitas serba ada
Dulu Pemuda bermain membuat alat permainanSekarang Pemuda bermain dengan alat yang instan
Dulu Pemuda berkomunikasi dengan surat via biro posSekarang Pemuda berkomunikasi dengan HP SMS
Hai Pemuda,,Dengan apa engkau akan mengukir masa depanJalan terjal banyak hambatanTeguhkan Pendirianmu untuk membangun NegeriDengan kejujuran dan kebenaran