PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN …pvtpp.setjen.pertanian.go.id/cms2017/wp-content/uploads/... · 2018-10-31 · Kapus PVTPP Menyerahkan Tanda Daftar Varietas Cabai ... perwakilan

Vol. 13, No. 3, Tahun 2017 (Oktober - Desember 2017)

PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN

Kantor Pusat Kementerian Pertanian Gedung B lantai VJl. Harsono RM No.3, Ragunan, Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550

Telp/Fax : 021 -788 40389, 780 4066, 788 40405, 781 6386, 788 39619Website : http://pvtpp.setjen.pertanian.go.id/

Email : [email protected] Center : 0812 8106 8805

ISSN 2503-1805

Di penghujung tahun 2017, upaya Pusat PVTPP untuk terus menjaga komitmen memberikan pelayanan terbaik semakin dipertegas dengan diraihnya sertifikat ISO 9001:2008. Melalui penerapan sistem manajemen mutu ini, diharapkan kinerja institusi ini akan semakin tertata dan terencana serta

terdokumentasikan dengan baik.

Tahun ini kami melaksanakan kegiatan PVTPP Goes to Campus di Universitas Brawijaya

Malang, Jawa Timur berkaitan dengan kegiatan Apresiasi PVT sehingga dapat

meningkatkan minat pemuliaan untuk mahasiswa. Kegiatan yang baru pertama kali diadakan ini sukses terlaksana berkat kerja sama yang apik antara Pusat PVTPP dengan Universitas Brawijaya.

Pembaca juga dapat menyimak oleh-oleh yang dibagikan Kepala Pusat PVTPP

sebagai hasil perjalanan beliau menghadiri pertemuan The International Treaty on Plant Genetic Resources for Food and Agriculture (ITPGFRA) di Kigali, Rwanda atas undangan dari Food and Agriculture Organization (FAO).

Kami berharap majalah ini dapat memberikan informasi dan edukasi bagi para pembaca. Kritik dan saran yang membangun senantiasa kami tunggu untuk dapat meningkatkan pelayanan kami kepada masyarakat.

Salam,

Erizal Jamal

1IN

FO PV

T & PP

Vol

13, N

o. 3,

Okto

ber-D

esem

ber 2

017

I n t h e e n d o f 2 0 1 7 , C e n te r fo r P V PA P co m m i t s to p rov i d e b e s t s e r v i ce by g et t i n g ce r t i f i e d I S O 9 0 0 1 : 2 0 0 1 8 . T h e i m p l e m e n ta t i o n o f t h e q u a l i t y m a n a g e m e n t sy s te m w e h o p e o u r i n s t i tu t i o n b e co m e m o re o rg a n i ze d a n d we l l d o c u m e n te d .

T h i s y e a r we h o s t P V T P P G o e s to C a m p u s i n B ra w i j a ya U n i ve rs i t y M a l a n g , E a s t J a va re l a te d to P V P Awa rd to a t t ra c t s tu d e n t s to b re e d i n g i n d u s t r y. T h i s i s t h e f i rs t a c t i v i t y t h a t we co o p e ra te w i t h B ra w i j a ya U n i ve rs i t y.

Re a d e rs ca n a l s o re a d o n t ra v e l j o u r n ey fro m t h e M e et i n g I n te r n a t i o n a l Tre a t y o n P l a n t G e n et i c Re s o u rce s fo r Fo o d a n d A g r i c u l tu re ( I T P G R FA ) i n K i g a l i , R wa n d a a cce p t i n g FAO ’s i n v i ta t i o n .

We h o p e t h i s m a g a z i n e ca n p rov i d e i n fo r m a t i o n a n d e d u ca te o u r re a d e rs . We a re p l e a s u re to re ce i ve c r i t i c s a n d a d v i ce to e n h a n ce o u r s e r v i ce to p u b l i c .

Re g a rd s

E r i za l J a m a l

FROM THE DIRECTORDARI KEPALA PUSAT

2INFO PVT & PP Vol 13, No. 3, Oktober-Desem

ber 2017

04

0918

29

3IN

FO PV

T & PP

Vol

13, N

o. 3,

Okto

ber-D

esem

ber 2

017

22Redaksi MajalahINFO PVT & PP:

Pengarah Kepala Pusat PVTPPProf. (R) Dr. Ir. Erizal Jamal, M.Si.

Penanggung JawabKepala Bagian UmumIr. Haryanto, M.S.

Pimpinan RedaksiIndirawati Sintya Dewi, SS, MA

Redaktur PelaksanaRatna Dewi Ambarwati, S.S.Metta Trisnawati, S.Kom.Ade Yudhia Fitriany, S.Sos.Kusuma Astuti, S.P.Apriadi Setiawan, S.Kom., M.T.Isnar Widodo, S.P.Srijati, S.H., Sp.N.Harry Sutrisno, S.Sos.Kurniayu, S.P.Lili Sulastri, S.E.Diah Sulistyorini, S.P., M.P.Rr. Rulany Widya K., S.P., M.Sc.Puguh WidodoIr. Poltak Pardomuan P.Sunoto, S.Sos.Kuswanto, S.Sos.

Alamat Redaksi :PUSAT PERLINDUNGAN VARIETASTANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIANKantor Pusat Kementerian Per tanianGd. B Lantai 5Jl. Harsono RM. No. 3 Ragunan, Pasar Minggu, Jakar ta Selatan 12550Telp/Fax: 021-788 40389, 780 4066, 788 40405, 788 39619we b s i te : ht t p : / / pv t p p. s e t j e n . p e r t a n i a n . g o. i d /e m a i l : pv t @ p e r t a n i a n . g o. i dS M S Ce nte r : 0 8 1 2 8 1 0 6 8 8 0 5

On The Spot7Th Session Of Governing Body ITPGRFA di Kigali RwandaPusat PVTPP Terakreditasi Iso 9001: 2008Exhibition EventsKisah Tsuyahime Rice: Penerapan Royalty-Free System Sebagai Branding Strategy Untuk Eksklusivitas Varietas

Pengembangan Sistem Perlindungan Varietas Tanaman di IndonesiaKementerian Pertanian Apresiasi Petani dan Pemulia

Pendaftaran Varietas PertanianKapus PVTPP Menyerahkan Tanda Daftar Varietas Cabai “Katokkon Sayang” Kepada Gubernur Sulawesi SelatanPUSAT PVTPP Latih Petugas Pendeskripsi Varietas TanamanPUSAT PVTPP Pacu Pendaftaran SDG Untuk Mendongkrak Pengembangan Komoditas Unggulan Sulawesi Barat

Berita ResmiPengumuman Permohonan Hak PVTBerakhirnya Masa Pengumuman Hak PVT Pemberian Hak PVTPencabutan Hak PVTPendaftaran Varietas LokalPendaftaran Varietas Hasil Pemuliaan

46812

16

30

3234

4337

4847

5062

DAFTAR ISI


ber 2017

Upon the invitation of Food and Agriculture Organization, Director for Center for Plant Variety Protection and Agriculture Permits attended the seventh Governing Body Meeting from The International Treaty on Plant Genetic Resources for Food and Agriculture (ITPGRFA), which was held in Kigali, Rwanda from 28 October to 3 November 2017.

This event began with a series of Asian regional group activities, in which Indonesia is currently the regional coordinator of ASIA.

Memenuhi undangan Food and Agriculture Organization, Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian menghadiri pertemuan Governing Body Meeting yang ke-tujuh dari The International Treaty on Plant Genetic Resources for Food and Agriculture (ITPGRFA). Kegiatan ini dilaksanakan di Kigali, Rwanda dari tanggal 28 Oktober -3 November 2017.

Kegiatan ini diawali dengan serangkaian kegiatan kelompok regional Asia, dimana saat ini Indonesia merupakan koordinator regional ASIA. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Menteri Pertanian dan

7th SESSION OF GOVERNING BODYOF ITPGRFA IN KIGALI, RWANDA

5IN

FO PV

T & PP

Vol

13, N

o. 3,

Okto

ber-D

esem

ber 2

017

This activity was officially opened by the Rwanda Minister of Agriculture and Animal Resources, Gerardine MUKESHIMANA, and was attended by representatives from more than 100 countries, representatives of the seed industry, NGOs, farmers and germplasm observers.

On this occasion, The Director for CPVPAP submitted a report on the implementation of global consultation on Farmers’ Rights held last year in Bali. One important point of the report was the proposed establishment of the Working Group to organize activities related to Farmers’ Rights. In general, efforts to reach consensus on various proposed activities went quite tough, since there were various interests that sometimes contradict each other. Indonesia needs to get prepared to utilize this forum for the development of Indonesian agricultural activities.

Our Director also presented Indonesia’s Experiences on Implementing Farmers’ Rights. He conveyed Indonesian government regulation and programs supporting the development of farmers’ rights.

The most valuable lesson obtained from this event is primarily about the need to organize and coordinate at the national level concerning various international conventions related to germplasm and to maximize its benefits for the development of the national economy.

Sumberdaya Peternakan Rwanda Dr. Gerardine MUKESHIMANA, dan dihadiri perwakilan lebih dari 100 negara, perwakilan industri benih, NGO, petani dan pemerhati plasma nutfah.

Dalam kesempatan ini Kepala Pusat PVTPP menyampaikan laporan tentang pelaksanaan Global consultation on Famers Rights yang dilaksanakan tahun lalu di Bali. Salah satu point penting dari laporan itu adalah usulan pembentukan Working Group untuk menata kegiatan yang terkait dengan Farmers Rights. Secara umum upaya mencapai konsensus terhadap berbagai usulan kegiatan berjalan dengan alot, karena bertemunya beragam kepentingan yang terkadang saling bertentangan. Indonesia perlu menata dengan baik kesiapannya untuk dapat memanfaatkan forum ini bagi pengembangan kegiatan pertanian Indonesia.

Pada sesi side event dari kegiatan Farmers Rights Kepala Pusat bertindak sebagai satu pembicara, dengan menyampaikan paparan tentang Indonesia’s Experiences on Implementing Farmers’ Rights. Dalam paparannya Kepala Pusat menyampaikan berbagai hal terkait dengan regulasi serta program pemerintah yang mendukung pengembangan farmers rights.

Banyak pembelajaran berharga dari kegiatan ini utamanya adalah terlihatnya tentang perlunya menata koordinasi di tingkat nasional terhadap berbagai konvensi internasional yang terkait dengan plasma nutfah dan upaya memaksimalkan manfaatnya bagi pengembangan ekonomi nasional.

ON THE SPOT


ber 2017

Mutu dan keandalan pelayanan publik akan diakui oleh semua pihak yang berkepentingan apabila layanan tersebut sesuai dengan standar yang diinginkan oleh pengguna layanan. Standar Sistem Manajemen Mutu mempunyai peran yang penting dalam kegiatan pelayanan publik dan untuk menetapkan kualitas di suatu institusi pemerintah perlu dilakukan langkah-langkah nyata dalam penerapan standar sistem manajemen mutu ini.

Pusat PVTPP merupakan front liners pelayanan publik di Kementerian Pertanian yang memberikan pelayanan di bidang perlindungan dan pendaftaran varietas tanaman serta perizinan pertanian. Sebagai UKPP yang terus dimonitor oleh pengguna layanan dan institusi pengawas pelayanan publik seperti Ombusdman, Kementerian PAN dan RB, KPK, dan unit internal seperti Inspektorat Jenderal, Pusat PVTPP telah mengembangkan dan menerapkan sistem manajemen mutu sejak tahun 2017.

Untuk memperoleh sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008, Pusat PVTPP mengundang konsultan sertifikasi PT. Tafa Sertifikasi Internasional pada audit eksternal pada tanggal 9 Oktober 2017 bertempat di Kantor Pusat PVTPP. Hal ini merupakan upaya untuk melakukan perubahan perilaku dan cara kerja menjadi lebih baik dan sistematis dan memberikan pelayanan yang berstandar internasional, seperti yang disampaikan oleh Prof. Erizal Jamal, Kepala Pusat PVTPP pada pembukaan audit eksternal.

Quality and good service will be acknowledge by customers if the services provided is according to determined standard by the users. Quality Management System has an essential role in public service to set a quality of government institution is required for the implementation of quality standard.

Center for plant variety protection and agriculture permits is one of the front liners of public service in Ministry Agriculture provide services on plant variety protection, plant variety registration and agriculture permits. As one of the public service, the management of public service is being monitored and supervised by Ombusdman, Ministry of Apparatur and Reformation, Corruption Watch and internal Inspectorate General, we have developed quality management standard since 2017.

To get certified of ISO 9001:2008, Center for PVPAP invited certification consultant for audit external on 9 October 2017 in the office. This certification is one of the way to shift into better and systemized behavior and working culture as stated by the Director of PVPAP.

Center for PVPAP Accredited ISO 9001:2008

7IN

FO PV

T & PP

Vol

13, N

o. 3,

Okto

ber-D

esem

ber 2

017

Beliau menambahkan Sertifikasi ISO di Pusat PVTPP sebagai alat tertib untuk mencatat yang dikerjakan dan mencatat yang dikerjakan sehingga diharapkan akan terlihat perbedaan sebelum dan sesudah mendapatkan sertifikasi.

PT. Tafa Sertifikasi melakukan proses audit menjadi tiga tahap audit, pertama adalah audit dokumen, yang ke-2 adalah audit melalui metode tatap muka dan sampling yang memungkinkan adanya temuan baik mayor maupun minor, serta audit tahap 3 adalah validasi perbaikan hasil temuan audit sebelumnya.

Dari hasil audit, ditemukan beberapa hasil minor yang dapat diperbaiki oleh Pusat PVTPP dan akhirnya Pusat PVTPP dapat memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 pada bulan November 2017 yang lalu. Hal ini tentu memotivasi untuk bekerja sesuai dengan prosedur yang berlaku dan dapat meningkatkan performa pelayanan Pusat PVTPP kepada masyarakat. Tahun 2018 yang akan datang Pusat PVTPP akan segera mengajukan proses sertifikasi untuk tahap audit ISO 9001: 2015.

He also added that ISO would become a tool to record what has been doing and to see differences before and after getting certificate.

PT. Tafa Sertifikasi conducted three phase of audit, first document audit, second was face to face and sampling which enable to find major or minor findings and the last one was validation of correction the findings in the audit.

From the audit, the consultant found some minor findings that can be corrected by Center for PVPAP so that Center for PVPAP received its ISO 9001:2008 in November 2017.This would motivate to work based on standard and regulation which can improve the service. In 2018, the Center would begin to process upgrade to ISO 9001:2015.

ON THE SPOT


ber 2017

Center for Plant Variety Protection and Agricultural Permits, Ministry of Agriculture participated in Innovator Innovation Indonesia Expo (I3E) 2017 event in Grand City Convex, Surabaya on 19-22 October 2017 held by Ministry of Research, Technology and Higher Education.

I3E aimed to introduce and show to the public that Indonesia actually has quality and competitive startups businessmen as well as fostering a conducive climate for the development of innovation in Indonesia. More importantly, the work of innovation must be reunited with the business world in order to add its value and to maintain the continuity of innovation.

More than 400 technological innovation startups participated in this expo, promoting the nation’s innovation products and showing that Indonesia is not only a consumer of imported products, but also able to produce innovative and competitive products. Besides the expo, there were business seminars, start-up talkshows, pitching businesses, science and technology demos, college and general innovation competitions as well as consultation clinic.

Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian Pertanian berpartisipasi dalam acara Inovator Inovasi Indonesia Expo (I3E) 2017 di Grand City Convex, Surabaya pada tanggal 19-22 Oktober 2017 yang diadakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

I3E ini bertujuan memperkenalkan dan memperlihatkan pada masyarakat luas bahwa Indonesia memiliki startup yang mampu menghasilkan produk-produk bermutu dan berdaya saing, selain itu acara ini juga bertujuan menumbuhkan iklim yang kondusif bagi pengembangan inovasi di tanah air. Lebih penting lagi, karya inovasi harus dipertemukan dengan dunia bisnis agar memberi nilai tambah dan menjaga kesinambungan inovasi.

Kegiatan ini diikuti 457 startup inovasi teknologi ini dimaksudkan untuk mempromosikan produk inovasi anak bangsa, sehingga masyarakat Indonesia tidak hanya menjadi konsumen produk impor, tetapi mampu menghasilkan produk-produk inovatif yang tidak kalah bersaing dengan produk-produk negara lain, selain pameran terdapat beberapa acara lain diantaranya seminar bisnis, talkshow start-up, bisnis pitching, demo iptek, kompetisi inovasi perguruan tinggi dan umum, dan consultation clinic.

CENTER FOR PVPAP OPENED BOOTH FOR CONSULTATIONON AGRICULATURE PERMITS ININDONESIA INNOVATOR INNOVATION EXPO (I3E)

9IN

FO PV

T & PP

Vol

13, N

o. 3,

Okto

ber-D

esem

ber 2

017

Pada pameran ini banyak pengunjung yang mencari informasi tentang tata cara perizinan produk inovasi terbaru yang dihasilkan peserta utamanya tata cara perizinan pupuk untuk peredaran produk baru mereka. Pengunjung yang hadir pada pameran ini dari perusahaan swasta, mahasiswa dan pihak akademisi dari universitas.

Pameran ini juga bisa menjadi wahana strategis yang menjembatani produk-produk yang siap komersil dari para startup dengan para investor yang tertarik untuk berinvestasi, memproduksi dan memasarkan produk, serta memperkenalkan produk inovasi kepada para pembeli potensial yang berkunjung di pameran.

PUSAT PVTPP TURUT SERTA MERIAHKAN PAMERAN HARI PANGAN SEDUNIA TAHUN 2017

Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) XXXVII Tahun 2017 dan Pengembangan Lumbung Pangan di Perbatasan diselenggarakan pada tanggal 19-22 Oktober 2017 di Makodam XII Tanjung Pura, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat dengan salah satu rangkaian kegiatan yang digelar adalah pameran indoor dan outdoor. Pada pameran indoor, sekitar 200 stand dari Kementerian/lembaga, pemerintah

At this exhibition, many visitors, mainly from private companies, university students and academics, were looking for the information on how to apply for distribution permits for their new products, especially fertilizers.

This kind of exhibition could serve as a strategic means to facilitate commercially prepared products from startups with investors interested in investing, producing and marketing products, and introducing innovative products to potential buyers.

CENTER FOR PVPAP JOINED WORLD FOOD DAY EXHIBITION 2017

The commemoration of World Food Day (HPS) XXXVII Year 2017 and Development of Barns in the Border Area was held on 19-22 October 2017 at Makodam XII Tanjung Pura, Kubu Raya Regency, West Kalimantan Province with one of the series of events held was indoor and outdoor exhibition. Joining the indoor exhibition, about 200 booths from ministries / agencies, local governments, international organizations and private sector

ON THE SPOT


ber 2017

daerah, organisasi internasional, dan swasta menampilkan kemajuan pembangunan di bidang pangan (pemerintah dan swasta), bazaar murah, wisata edukasi, demo masak, dan aneka lomba. Sementara itu, pada pameran outdoor, pengunjung dapat menyaksikan display pertanaman dengan metode hidroponik dan alat mesin pertanian prapanen sampai pascapanen.

Pusat PVTPP turut berpartisipasi pada kegiatan pameran tersebut sebagai bagian dari paviliun Kementerian Pertanian dengan menampilkan materi yang meliputi berbagai bahan publikasi dan promosi mengenai layanan Perlindungan Varietas Tanaman, Pendaftaran Varietas Tanaman serta Perizinan Pertanian, antara lain informasi cetak (leaflet, poster, majalah) dan visual (videografis profil layanan dan visualisasi pelayanan perizinan online), produk segar, benih, dan bibit dari varietas-varietas unggul yang telah terdaftar di Pusat PVTPP maupun telah mendapatkan sertifikat Hak PVT. Untuk lebih menarik minat pengunjung, Pusat PVTPP juga mengadakan icip-icip varietas lokal yang telah terdaftar (mangga Gedong Gincu dari

showed progress in food development, cheap bazaars, educational tours, cooking demonstrations and various competitions. Meanwhile, at the outdoor exhibition, visitors enjoyed the plant displays with hydroponic methods and agricultural machinery tools.

The PVTPP Center participated in the exhibition as part of the Ministry of Agriculture’s pavilion featuring material covering various publications and promotions on Plant Variety Protection services, Plant Variety Registration and Agricultural Permits, including printed information (leaflets, posters, magazines) and visuals (videographic profiles of services and visualization of online permits services), fresh products, seeds from high yielding varieties registered at the Center for PVPAP or those granted PVP Rights certificates. To attract visitors, the Center also displayed local registered varieties (mango Gedong Gincu from Majalengka, Tambi tea from Wonosobo) and photos

11IN

FO PV

T & PP

Vol

13, N

o. 3,

Okto

ber-D

esem

ber 2

017

Majalengka, teh Tambi dari Wonosobo) dan foto dengan berbagai tagline yang mengajak masyarakat, terutama generasi muda, untuk bangga dan suka bertani serta mencintai kekayaan plasma nutfah Indonesia.

Masyarakat, terutama generasi muda, terlihat antusias mengunjungi stand Pusat PVTPP, terlihat dari kunjungan yang terus mengalir, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan terkait pelayanan dan display yang dipajang, serta minat untuk berfoto di stand Pusat PVTPP sambil mencicipi rasa buah dan minuman teh yang merupakan varietas lokal unggulan yang terdaftar di Pusat PVTPP.

Pada event ini, untuk ke-sekian kalinya Kementerian Pertanian mendapatkan Juara I Kategori Pemerintah. Yang membanggakan lagi, Pusat PVTPP dipilih oleh penyelenggara sebagai stand Eselon 2 Kementerian yang dinilai konsisten dalam menjaga performanya hingga saat penutupan acara dengan mendapatkan grand doorprize perjalanan Pontianak-Singkawang.

with taglines inviting the community, especially the younger generation, to be proud and fond of farming and loving the wealth of Indonesian germ plasm.

The community, especially the younger generation, was very enthusiastic, as seen from the constantly flowing visits, the questions asked about the services and displays, and the interest to take pictures while tasting the fruit and tea flavors.

In this event, for the umpteenth time, the Ministry of Agriculture was awarded the First Winner for Government Category. The Center was also chosen by the organizer as the most consistent booth of Echelon 2 for Ministry category in maintainingperformance until the closing of the event. For this eachievement, the Center obtained grand doorprize of Pontianak-Singkawang trip.

ON THE SPOT


ber 2017

Yamagata prefecture is a province on the island of Honshu, Japan, with an area of over 9000 km2. Yamagata prefecture is known for its agricultural products, especially cherry and pear. In addition to fruits, the province also produces a rice variety which is currently very popular in Japan, namely Tsuyahime.

In Japanese, Tsuyahime means “shining princess” or daughter who shines because this variety is easily distinguished from other varieties with shiny white color and larger grain size. Tsuyahime rice is produced since 2010 and since then has received the title of “Special A” from The Japan Grain Inspection Association in terms of variety of flavors. This reputation is higher than the already known varieties in Japan, Koshihikari. Tsuyahime comes from the legendary rice planted by Shonai Abe Kameji farmer “Kameno-o.” The genes from Komeno-o, which are also the genetic origin of the Koshihikari rice, were inherited on Tsuyahime with through breeding activities by the food crop research institute owned by Yamagata local government. Compared to Koshihikari, Tsuyahime rice grains appear to

Yamagata prefecture adalah sebuah provinsi di pulau Honshu, Jepang, dengan luas area lebih dari 9000 km2. Yamagata prefecture dikenal akan produk pertaniannya, terutama buah cherry dan pear. Selain buah-buahan, provinsi tersebut juga menghasilkan satu varietas padi yang saat ini sangat digemari di Jepang, yaitu varietas Tsuyahime.

Dalam bahasa Jepang, Tsuyahime berarti “shining princess” atau putri yang bersinar karena padi varietas ini mudah dibedakan dari varietas lain dengan warna putih yang mengkilap dan ukuran butir yang lebih besar. Padi Tsuyahime diproduksi sejak tahun 2010 dan sejak saat itu mendapatkan predikat tertinggi Special A dari The Japan Grain Inspection Association dalam hal ragam rasa. Reputasi ini lebih tinggi dari varietas yang telah dikenal di Jepang yaitu Koshihikari. Tsuyahime berasal dari padi legendaris yang ditanam oleh petani Shonai Abe Kameji yaitu “Kameno-o.” Gen-gen dari Komeno-o, yang juga asal genetik dari padi Koshihikari, diturunkan pada Tsuyahime dengan perbaikan sifat melalui kegiatan pemuliaan oleh institusi penelitian tanaman pangan yang dimiliki oleh pemerintah daerah Yamagata. Dibandingkan dengan Koshihikari, bulir beras Tsuyahime tampak

Ditulis oleh : Nina A. Widaningsih (Pemeriksa PVT Muda)

TSUYAHIME RICE STORY:THE IMPLEMENTATION OF ROYALTY-FREE SYSTEM

AS A BRANDING STRATEGY FOR VARIETY EXCLUSIVITY

13IN

FO PV

T & PP

Vol

13, N

o. 3,

Okto

ber-D

esem

ber 2

017

lebih seragam ukurannya dan mempunyai beras pecah kulit dengan warna putih yang ideal. Ciri Tsuyahime yang paling khas adalah rasanya yang sangat enak dan aroma yang menyenangkan. Tidak hanya enak setelah dimasak, Tsuyahime bahkan terasa enak setelah sudah dingin. Dalam berbagai blind taste test, varietas ini terbukti memiliki rasa manis, tekstur, umami dan wangi yang sempurna.

Tsuyahime telah dimohonkan Hak PVTnya pada tanggal 25 Februari 2009 dan telah mendapatkan Sertifikat Hak PVT pada tanggal 9 Agustus 2011. Yamagata prefecture sebagai pemilik varietas mendistribusikan varietas ini dengan sangat eksklusif. Untuk produksi benih dan beras, pemerintah daerah bekerjasama dengan petani melalui pemberian benih padi Tsuyahime tanpa royalti kepada petani di wilayah Yamagata yang telah mendapatkan autorisasi dari Kepala Divisi Perencanaan dan Promosi Tsuyahime yang ditunjuk oleh Gubernur Yamagata. Petani-petani tersebut harus memenuhi kriteria tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah, diantaranya memiliki kualitas tanah pertanian yang baik. Selain itu, petani harus bersedia membudidayakan varietas Tsuyahime dengan cara organik dan sesuai dengan “Pedoman

be more uniform in size and have brown rice with ideal white color. The most distinctive feature of Tsuyahime is its excellent taste and pleasant aroma. Not only delicious after cooking, Tsuyahime even tastes good after it’s cold. In a variety of blind taste test, this variety is proven to have the perfect sweetness, texture, umami and fragrance.

Tsuyahime was appealed for PVP Rights on 25 February 2009 and was granted PVP Rights on 9 August 2011. Yamagata prefecture as the owner of varieties distributes this variety very exclusively. For the production of seeds and rice, the local government cooperates with the farmers through the granting of Tsuyahime rice seeds to the farmers in Yamagata region who have been authorized by the Head of the Planning and Promotion Division of Tsuyahime appointed by Yamagata Governor. The farmers must meet certain criteria set by the government, including having a good quality of agricultural land. In addition, farmers should be willing to cultivate Tsuyahime varieties in an organic way and in accordance with the “Specific Guidelines

ON THE SPOT


ber 2017

untuk Produk Pertanian yang Dikembangkan Secara khusus” dari Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang (MAFF). Kriteria yang sama juga harus dipenuhi oleh petani-petani di luar Yamagata Prefecture yang ingin membudidayakan padi Tsuyahime. Hanya saja Pemerintahan Yamagata Prefecture akan membuat perjanjian lisensi dengan petani di luar wilayah mereka dengan ketentuan yang sangat ketat dan mensyaratkan pembayaran royalti atas komersialisasi padi Tsuyahime. Hal ini dilakukan agar penanaman padi Tsuyahime di luar Yamagata Prefecture tetap terkontrol dan tidak menurunkan kredibilitas nama baik Tsuyahime. Strategi ini diterapkan provinsi tersebut untuk meningkatkan dan menjaga harga premium Tsuyahime di pasaran dan untuk meningkatkan pendapatan petani di wilayah Yamagata prefecture.

Persyaratan yang ketat menjamin konsistensi kualitas. Teknik budidaya yang tinggi dilakukan agar dapat menampilkan sifat varietas secara maksimal, mendapatkan kualitas produk dan rasa terbaik, dan untuk keamanan varietas tersebut. Untuk

for Agricultural Products” from the Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries of Japan (MAFF). The same criteria must also be met by farmers outside Yamagata Prefecture who want to cultivate Tsuyahime rice. Yamagata Prefecture Government will make licensing agreements with farmers outside their territory under very strict conditions and require royalty payments on the commercialization of Tsuyahime rice. This is done so that the planting of Tsuyahime rice outside Yamagata Prefecture remained controlled and do not degrade the credibility of Tsuyahime’s good name. This strategy is applied by the province to increase and maintain the premium price of Tsuyahime in the market and to increase farmers’ income in the Yamagata prefecture region.

Rigorous requirements ensure quality consistency. High cultivation techniques are conducted in order to display the properties of varieties to the maximum, get the best product quality and taste, and for the safety of these varieties. To ensure quality, Yamagata Prefecture has its own shipping regulations. Only rice with protein less than 6.4% is shipped as Tsuyahime. This strict quality control of rice creates consumer confidence in the quality of Tsuyahime rice that leads to premium prices in the market.

Due to its exclusivity, Tsuyahime rice is priced higher than other varieties of rice. In the supermarket, 2 kilos Tsuyahime rice costs 2,480 yen, while Koshihikari rice for the same weight is priced at 1,580 yen. This variety is not only famous in Japan, but also in Hongkong, Taiwan and Singapore. The Yamagata government has also been marketing these varieties to Hawaii and other regions of the United States and getting excellent response in these countries.

15IN

FO PV

T & PP

Vol

13, N

o. 3,

Okto

ber-D

esem

ber 2

017

memastikan kualitas, Yamagata Prefecture memiliki peraturan pengiriman sendiri. Hanya beras dengan protein kurang dari 6,4% yang dikirim sebagai Tsuyahime. Kontrol kualitas beras yang ketat ini menciptakan kepercayaan konsumen pada kualitas beras Tsuyahime yang mengarah pada harga premium di pasar.

Karena keeksklusifannya, beras Tsuyahime dihargai lebih tinggi dari beras varietas lain. Di supermarket, kemasan 2 kilo beras Tsuyahime berharga 2.480 yen, sedangkan beras Koshihikari untuk kemasan berat yang sama dihargai 1.580 yen. Varietas ini tidak hanya terkenal di Jepang, tetapi juga di Hongkong, Taiwan dan Singapura. Pemerintah Yamagata juga telah memasarkan varietas ini ke Hawaii dan wilayah lain di Amerika Serikat dan mendapatkan respon yang sangat baik di negara-negara tersebut.

Referensi :http://tuyahime.jp/en/http://www.pref.yamagata.jp/https://en.wikipedia.org/wiki/Yamagata_Prefecturehttp://www.hinsyu.maff.go.jp/Tomochika Motomura, UPOV (komunikasi pribadi)

ON THE SPOT


ber 2017

PENINGKATAN PENGAWASAN DALAM RANGKA PENEGAKAN HUKUM

BIDANG PERBENIHAN TANAMAN

After 17 years the implementation of Law 29/2000 on plant variety protection, Ministry Agriculture in collaboration with Brawijaya University hosted PVTPP Goes To Campus. Series of activities was held on 5-6 December 2017 such as Public Discussion on the “17 Years Reflection of Law 29/2000”, Dialogue on Land Races and Local Variety in Indonesia and Plant Variety Protection Award for breeders and farmers who have dedicated their life to conserve land races and Indonesian local varieties.

PVTPP Goes To Campus brought theme “The development of Local Variety to Boost Competitiveness of Agriculture Commodity”, we awarded to person who have conserved land races, developed local varieties and special award for farmers who conducted breeding. This awared is our initial initiative to bring back Extra-ordinary Intellectual Property Award, which was given for other IP products such as Patent.

Minister Agriculture stated in the speech which was delivered by Head of Agriculture Research Agency, that Ministry Agriculture appreciated the cooperation between Center for PVPAP and Brawijaya University to disseminate on plant variety protection including awarding people who have contributed to in conserving land races, local

Dalam rangka refleksi 17 tahun pemberlakuan Undang-Undang No 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman (PVT), Kementerian Pertanian bersama Universitas Brawijaya (UB) menyelenggarakan acara Perlindungan Varietas Tanaman Goes To Campus. Rangkaian acara yang dilaksanakan tanggal 5-6 Desember 2017 itu terdiri dari beragam kegiatan, diantaranya Diskusi Publik tentang refleksi 17 tahun Undang-undang PVT, Dialog Pengembangan Plasma Nutfah dan Varietas Lokal Indonesia, dan pemberian apresiasi kepada pemulia dan para pihak yang telah berperan dalam pelestarian plasma nutfah dan varietas lokal Indonesia.

Dalam acara yang mengambil tema “Pengembangan Varietas Lokal Dalam Rangka Peningkatan Daya Saing Komoditas Pertanian” ini, diberikan apresiasi dan penghargaan kepada para pihak yang telah melakukan pelestarian plasma nutfah, pengembangan varietas lokal, perlindungan varietas tanaman dan penghargaan khusus untuk petani yang melakukan kegiatan pemuliaan. Khusus untuk apresiasi perlindungan varietas tanaman, pemberian penghargaan ini merupakan inisiasi awal untuk kembali menghidupkan penghargaan yang pernah ada, yaitu Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa (AKIL), yang diberikan bersamaan dengan penghasil Paten dan hak kekayaan intelektual lainnya.

Dalam sambutan tertulis Menteri Pertanian yang dibacakan oleh Kepala Badan Litbang Pertanian, dinyatakan bahwa Kementerian Pertanian sangat mengapresiasi kerja sama yang dilakukan antara Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian

Ministry Agriculture Awards Farmer and Breeder

17IN

FO PV

T & PP

Vol

13, N

o. 3,

Okto

ber-D

esem

ber 2

017

dengan Universitas Brawijaya dalam memasyarakatkan upaya perlindungan varietas tanaman, termasuk pemberian penghargaan kepada para pihak yang telah berjasa dalam kegiatan pelestarian plasma nutfah dan varietas lokal serta kegiatan pemuliaan. Menurut Menteri Pertanian, “Adanya penghargaan kepada petani pemulia dan NGO merupakan terobosan yang sangat baik, dalam upaya kita memberikan kesempatan yang sama kepada semua anak bangsa dalam mendarmabaktikan karyanya bagi kemajuan pertanian Indonesia”.

Lebih lanjut Menteri Pertanian menyatakan bahwa “pemberian Apresiasi kepada dunia usaha sebagai bentuk penghargaan pemerintah terhadap peran dunia usaha dalam pembangunan pertanian”. Hal ini menjadi penting mengingat perakitan varetas unggul di Indonesia saat ini sudah semakin banyak yang dilakukan oleh dunia usaha. Ke depan diharapkan kerja sama yang semakin kuat antara lembaga penelitian pemerintah dan dunia usaha dalam merakit dan menghasilkan varietas unggul yang dibutuhkan pasar.

LIMA BELAS PENERIMA APRESIASI PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN

• Jumlah varietas yangdihasilkan selama tahun 2017: 227 varietas

• Jumlah Varietas yangtelah mendapat Hak PVT tahun 2017: 19 varietas

• Jumlah varietas yangdiperdagangkan/dilepas tahun 2017: 217

Upaya perlindungan varietas tanaman:• MenggunakanlogoPVTdantanda‘!‘untukvarietas

yang sudah mendapatkan PVT• Varietasyangtelahdi-PVT-kandijualkepadapetani

dengan jaminan keunggulan, keunikan, seragam dan stabil.

varieties and breeding. “This award for breeder farmer and NGO is a good breakthrough to give opportunity to all to dedicate their innovation for the development of Indonesia.

Moreover, he stated that “this awared is one of the form appreciaton from the government to agriculture industry”. This is essential considering that plant breeding also conducted by industry. In the future, cooperation between government research institutes and industry in plant breeding will get enhanced for the innovation of superior variety needed by the market.

15 WINNERS OF APRESIASI PVT (PVP AWARD)

• EWSIhasresulted227varietiesduring2017• 19varietieshasbeengrantedPVPRightsin

2017• EWSIhasreleased217varietiesin2017

Efforts in plant variety protection:• UsinglogoPVTandsign“!”forvarietieshas been granted PVP Rights • Thegrantedvarietiessoldtofarmerswith guarantee superior, distincnes, uniformity and stability.

PENGEMBANGAN SISTEM PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DI INDONESIA


ber 2017

Pemanfaatan Sumber Daya Genetik Lokal• menggunakan sumber daya genetik lokal sebagai

tetua untuk memperbaiki sifat/karakter tanaman tertentu yang dibutuhkan dalam proses perakitan tersebut sehingga dapat diperoleh varietas unggul. Contoh: Buncis varietas LOGAWA dengan memanfaatkan sumber daya genetik lokal yaitu Brastagi dan Sulawesi Utara dengan membeli benih di pasar atau di petani.

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

• Jumlah varietas yangdihasilkan selama tahun 2017: 95 Varietas

• Jumlah Varietas yang telahmendapat Hak PVT tahun 2017: 55 varietas

• Jumlah varietas yangdiperdagangkan/dilepas tahun 2017: 48 varietas

Upaya yang dilakukan sebagai Pemegang Hak PVT• Memiliki UPBS yang menyediakan stok benih

varietas yang telah dihasilkan • Bekerjasama melalui mekanisme lisensi dimana

mitra berkewajiban memproduksi varietas yang dikerjasamakan

Upaya yang dilakukan dalam rangka perlindungan varietas tanaman• SosialisasikeUK/UPTlingkupBalitbangtantentang

perlindungan • Pemanduan pengisian formulir permohonan Hak

PVT dan deskripsi varietas baru• Kunjungan langsung ke pemulia yang akan

mendaftarkan Hak PVT• Alokasi anggaran untuk biaya permohonan,

pemeriksaan Uji BUSS dan biaya tahunan Hak PVT.

Utilization of Local Genetic Resources • EWSIusinglocalgeneticresourcesasparent

to improve certain plant characteristic in the process of plant breeding to result new superior variety. For example mung bean varitety LOGAWA by using local variety Brastagi dan Sulawesi Utara sold in the market.

AGRICULTURE RESEARCH AGENCY

• Agriculture Research Agency hasresulted 95 varieties in 2017

• 55 varieties have been granted PVPRights in 2017

• 48varietieshavebeenreleasedin2017

Utilization program of Plant Varieties Rights• To develop Seed Provider Unit for the

seed stocks of the varieties• Cooperatewithlicensingmechanismin

which the contracting party is obliged to produce the varieties in the contract

Expose Program of Plant Varieties Rights• Dissemination program to unit under

the Research Institutes on plant varieties rights

• Guideline to fill the plant varietyprotection application form and new variety description

• Approach to breeder to apply PVPRights

• Budget allocation to apply PVP Rightsincluding DUS testing and annual fee

• Every variety being licensed under acooperation is obliged to have PVP Rights.

19IN

FO PV

T & PP

Vol

13, N

o. 3,

Okto

ber-D

esem

ber 2

017

• Setiap varietas yang akan dikerjasamakan lisensiwajib mendapatkan sertifikat Hak PVT

Pemanfaatan varietas oleh masyarakat (tingkat adopsi varietas) • Diseminasi varietas ke BPTP lingkup Balitbangtan

yang tersebar di seluruh Indonesia • Melakukantemulapang,gelarteknologi,danpanen

raya di beberapa daerah di Indonesia

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


• Jumlah Varietas yang telahmendapat Hak PVT tahun 2017: 4 varietas


Upaya yang dilakukan sebagai Pemegang Hak PVT• Memproduksi atau memperbanyak benih,

menyiapkan untuk tujuan propagasi, mengiklankan, menawarkan, menjual atau memperdagangkan dan mencadangkan

• Perbanyakan benih sumber dilaksanakandalam bentuk penanaman di green house untuk produksi nucleus stock seed dan di lapang untuk memproduksi breeder seed

• ProduksibenihbersertifikatkelasFoundation Seed, Stock Seed dan Extension Seed dilaksanakan oleh mitra industri dan kelompok masyarakat yang tergabung dalam Desa Mandiri Benih

• diseminasiinformasimelaluiberbagaimediamassaonline, media cetak, televisi, dan pameran/ekspo

• Pembayaran hak PVT Inpago Unsoed 1 melaluilembaga melalui Sentra HaKI LPPM UNSOED

Upaya yang dilakukan dalam rangka perlindungan varietas tanaman• Pemeliharaan koleksi varietas-varietas dengan

penanaman biji di lahan Experimental Farm Fakultas Pertanian UNSOED serta di lahan pemulia

• Monitoringdanevaluasikeragaanvarietasdilakukansecara rutin

• Penyimpanan benih bentuk malai dan biji yang

Farmer’s Adoption• Dissemination program to Assesment

Institute for Agriculture Technology under research institute through out Indonesia

• Technology expose, gathering andharvest feast in some parts of Indonesia.

Faculty of Agriculture, Jenderal Soedirman University • The faculty have bred 11 varieties in

2017• 4 varieties are granted plant varieties

rights • 3varietiesarereleasedtothemarket.

Utilization program to optimize plant varieties rights• Produceseedforpropogate,advertise,

offer, sell and stock• the production of source seed by

propagating in the green house to produce nucleus stock seed and in the field to produce breeder seed

• Produce certified seed on the classof foundation seed, stock seed, and extentsion seed by industry partner and community under the Independent seed village.

• Disseminate information throughpublic channel such as online platform, newspaper, television, and expo or exhibition.

• paymentofannual fee for thegrantedvarieties is made by IP center of the university.

Dissemination program on PVP• Maintaining variety collection by

planting seed on experimental farm of the faculty and breeder’s premises.

• Monitor and evaluate varietyperformance regularly

• savingtheseed inMalaiandseedonthe seed storage wth low temparature or with vacum packing for long term saving. meanwhile for mid term saving is saved in seed board with



ber 2017

dirontokkan, diletakkan pada seed storage dengan suhu rendah atau dengan pengemasan vakum untuk penyimpanan jangka panjang, sedangkan untuk penyimpangan jangka menengah diletakkan di lemari-lemari penyimpanan benih pada suhu ruang

• Penyimpananbenihuntukjangkapendekdikemaspada plastik, ditata pada rak-rak benih pada suhu ruang

• Penggunaan varietas untuk keperluan penelitianmaupun produksi secara komersial dilakukan dengan kerja sama antar lembaga, sehingga dapat melindungi penggunaan varietas di luar hal-hal yang telah disepakati sebelumnya.

• Penggunaan benih sumber oleh pihak lain untukproduksi benih bersertifikat turunannya dilakukan dengan perjanjian kerja sama, ataupun dengan sistem pembinaan dan pendampingan teknologi untuk menjaga kebenaran varietas

• Pemanfaatanvarietasuntuktujuankomersialolehperusahaan berbadan usaha (Perseroan Terbatas) dikenai royalti sedangkan untuk kelompok masyarakat (Gapoktan, kelompok Tani, Posluhdes, Desa Mandiri Benih, P4S, PB/Produsen Benih) tidak dikenakan royalti mempertimbangkan orientasi difusi teknologi/distribusi varietas kepada masyarakat luas (meningkatkan akses keterjangkauan benih varietas Inpago Unsoed 1 bagi petani)

KATEGORI PENDAFTARAN VARIETAS TANAMANPusat Penelitian Kopi dan Kakao


• Jumlah Varietas yangtelah terdaftar tahun 2017: 28 varietas


Upaya yang dilakukan dalam rangka pelestarian varietas lokal• DiajukanPVT14%darivarietasyangdihasilkan• Lomba Kakao tingkat nasional pada tahun 2012.

Menghasilkan 3 klon nominasi yaitu BCL dari Sumatera Utara, BL 50 dari Sumatera Barat dan

room temparature. • for short term saving is packed with

plastic in room temparature.• the use of variety for research or

commercially production is under cooperation between institution, so that it protects the use of variety out of the previous cooperation.

• Establish cooperation for utilizationof the seed by other party to produce seed is is guided technologically to maintain the characteristic of variety.

• Theutilization forcommercialusebya company is bourned a royalty but for farmer’s group such as Community of Farmer’s Group, Farmer’s group, Agency Extention in the village, Seed Independent Village, p4S, and Seed Produces) is not bourned bu royalty considering technology diffusion or variety distribution to greater public to increase open access of seed variety Inpago Unsoed 1 to the public.

PLANT VARIETY REGISTRATIONCoffee and Cacao Research Institute • During 2017, the CCRI has bred 49

varieties• 28varietiesareregisteredin2017• 41varietiesarereleasedin2017

Efforts to conserve local variety • 14% out of all varieties are being

applied PVP Rights• Participate in National Cacao

Competition in 2012. CCRI have bred 3 clon to be nominated such as BCL from North Sumatera, BL 50 from Sumatera Barat and Jakumba from South Sulawesi. Those local three was being test for its adoption through participatory plant breeding cooperation.

21IN

FO PV

T & PP

Vol

13, N

o. 3,

Okto

ber-D

esem

ber 2

017

Jakumba dari Sulawesi Selatan. Ketiga klon lokal tersebut dilakukan uji adaptasi melalui kerjasama pemuliaan partisipatif

• Lomba Kopi nasional pada tahun 2012 danmendapatkan 3 nominasi lokal

Pemanfaatan varietas oleh masyarakat (tingkat adopsi varietas) 1. Perdagangan varietas baik melalui pemerintah,

instansi dan langsung ke petani 2. Kerjasama penelitian baik nasional, regional

maupun internasional melalui pertukaran bahan tanam ke negara anggota

Pemanfaatan sumber daya genetik lokal 1. Lomba Kakao tingkat nasional pada tahun 2012.

Menghasilkan 3 klon nominasi yaitu BCL dari Sumatera Utara, BL 50 dari Sumatera Barat dan Jakumba dari Sulawesi Selatan. Ketiga klon lokal tersebut dilakukan uji adaptasi melalui kerjasama pemuliaan partisipatif dengan Dinas setempat untuk dapat dilepas sebagai klon unggul lokal spesifik

2. Lomba Kopi nasional pada tahun 2012 dan mendapatkan 3 nominasi lokal

3. Kerjasama pemuliaan partisipatif yaitu pengujian SDG lokal dalam upaya mendapatkan SDG lokal yang beradaptasi spesifik di lingkungan tertentu

4. Kerja sama pertukaran bahan tanam antar negara Asia-Pasifik melalui kerjasama regional INGENIC

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN• Jumlah varietas yang

dihasilkan selama tahun 2017: 25 Varietas



Upaya yang dilakukan dalam rangka pelestarian varietas lokal• Varietas yang sudah didaftarkan pada jagung

dijadikan tetua untuk pembuatan hibrida dan saat ini sedang dilakukan pengujian daya hasil pendahuluan beberapa genotip jagung hibrida harapan di Arjasari

• National coffee expo in 2012 andreceived three local nomination.

Farmer’s Adoption1. Variety trade through government,

institution and direct to farmers.2. Research cooperation in national,

regional and international level through plant exchange among members cooperation.

Utilization of local genetic resources 1. Participate in national cacao

competition in 2012 and produced 3 nomination BCL from North Sumatera, BL 50 from West Sumatera and Jakumba from South Sulawesi. Those 3 clon were tested for its adaptive characteristic through participatory plant breeding with local agency so that can be releases as specific local variety.

2. Cooperation on participatory plant breeding local genetic resource to get specific adaption in certain environment.

3. Exchange plant material between Asia Pacific countries under regional cooperation INGENIC

FACULTY OF AGRICULTURE, PADJADJARAN UNIVERSITY• In2017,Facultybreeding25varieties• 23varietieswereregistered• 6varietieswerereleasedtothemarket

Efforts to conserve local variety • Registered variety become the parent

of hybrid maize and being examined for its seed testing for expected hybrid genotype in Arjasari

• CapsicumJatinangor1-5wereselectedto breed Capsicum UNPAD CB 1, CB 2, CK 3 dan CK 5.

• Soybean Manglayang and Arjasariwere registered and released to be put in the market.

• All accession are registered andmaintained its seed so that the genetic



ber 2017

• CabaiJatinangor1sampai5dijadikanbahanuntukdiseleksi kembali sehingga diperoleh cabai UNPAD CB 1, CB 2, CK 3 dan CK 5.

• KedelaiManglayangdan Arjasari yangdidaftarkantelah dilepas dan dapat diperjual belikan benihnya. Varietas lokal yang didaftarkan oleh Pemda Sumedang, Garut dan Ciamis yang diprakarsai oleh Faperta UNPAD dengan biaya dari Kantor PPVTPP dipelihara sebagai plasma nutfah di kampus Faperta.

• Demikian pula seluruh aksesi yang didaftarkandipelihara benihnya, sehingga materi genetiknya tidak musnah. Hanjeli Watani Wado saat ini telah ditanam di Ciamis seluas 30 hektar sebagai tanaman sela pada pertanaman jati

Pemanfaatan varietas oleh masyarakat (tingkat adopsi varietas) Pemanfaatan varietas yang telah didaftarkan oleh Pemda Sumedang dengan nama hanjeli Watani Wado dikembangkan di daerah Wado ijadikan berbagai bahan makanan, seperti beras hanjeli, tengteng, dan makanan lainnya. Hanjeli Watani Wado saat ini telah ditanam di Ciamis seluas 30 hektar sebagai tanaman sela pada pertanaman jati.

DINAS PERTANIAN KABUPATEN KARO• Jumlah varietas yang




Upaya yang dilakukan dalam rangka pemanfaatan/komersialisasi varietas lokal• Mempromosikan varietas lokal di KabupatenKaro

kepada perusahaan-perusahaan baik swasta dan BUMN untuk dikembangkan dan diperjualbelikan

• Usaha pembibitan yang ada di masyarakatKabupaten Karo terus didorong untuk mengembangkan varietas ini karena permintaan masyarakat tani di Kabupaten Karo cukup tinggi karena produktivitas varietas ini cukup tinggi

material is not loss. Hanjeli Watani Wado are planted in Ciamis for 30 ha as inter crops in teak wood.

Farmer’s AdoptionHanjeli Watani Wado from Sumedang is

registered and developed in Wadi area to be utilized as food material such as hanjeli rice, teng teng and other dishes. Hanjeli Watani Wado is planted in Ciamis in the 30 hectare areal as inter crop in teakwood.

KARO REGENCY• Breeding12varieties• Registered12varieties• Released7varieties

Commercialization of local variety• Promote local variety in Karo regency

to private and public companies to be developed and selled.

• Seedling industry is encouraged to bedeveloped the variety due high demand

Utilization of Local Variety Conservation• Encourageanddeveloplocalvarietyto

farmers and companies to be planted and developed

• Due to high productivity, the localvariety is continually maintain and planted

• Local Government of Karo promotesand introduce to public in exhibition event in the regency, province and national.

23IN

FO PV

T & PP

Vol

13, N

o. 3,

Okto

ber-D

esem

ber 2

017

Upaya yang dilakukan dalam rangka pelestarian varietas lokal• Mendorong dan memperkenalkan varietas lokal

kepada petani dan perusahaan-perusahaan untuk ditanam dan dikembangkan

• Mengingatproduktivitasyangcukuptinggisehinggavarietas lokal tersebut dapat terus lestari

• Pemerintah Kabupaten Karo, juga terusmempromosikan dan memperkenalkan kepada masyarakat melalui pameran-pameran baik didalam daerah,antar propinsi dan skala Nasional.

Pemanfaatan varietas oleh masyarakat yang memberi kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat setempatPenjualan varietas lokal seperti Buah Biwa cukup tinggi diminati oleh wisatawan. Sehingga dengan begitu, menambah penghasilan masyarakat setempat. Di Industri pengolahan, Industri Rumah Tangga dan Perusahaan skala besar sudah memproduksi hasil olahan seperti markisa dan terong berastagi,dan telah diperjual belikan baik didalam daerah maupun diluar daerah. Untuk komoditas jeruk keprok dan jeruk siam, masyarakat karo telah membudidayakannya, dan karo menjadi sentra penanaman jeruk keprok dan siam di Indonesia

PROVINSI JAWA TENGAH• Jumlah varietas yang




Upaya yang dilakukan dalam rangka pemanfaatan/komersialisasi varietas lokal• Menyelenggarakan lomba buah lokal secara

periodik untuk menjaring komoditas unggulan daerah . Hasil juara lomba ditindaklanjuti dengan observasi dalam rangka persiapan pendaftaran varietas hortukultura

• Sosialisasi produk-produk hortikultura unggulandaerah melalui penyelenggaraan kegiatan pameran.

• Pengembangankawasandisentra-sentraproduksi

Variety adoption that give positive contribution to the community economic growth Loquat the local fruit have high demand since many tourist often look for the fruit. Therefore it can give additional income for local people. In the processed food industry, home industry and big company has produces processed food such as passion fruit and egg plant from Brastagi, and being selled in the local area and inter provinces. For mandarin orange and tangeringe has been cultivated continually and Karo has become the center production for mandarine orange and tangerine in Indonesia.

PROVINCE OF CENTRAL JAVA • Breedingvariety:89varieties• Registered:93varieties• Releasedvarieties:81varieties

Commercialization of local variety• Hostingregurlarylocalfruitcompetition

to gather superior commodity from each regent. The winner of the competition then will be observed by the local government to be prepared in releasing horticulture variety.

• Dissemination horticulture products inexhibition

• Developing horticulture productioncentres to enhance local commodity

• Developing home industry to developpost harvest procedure and increase value added from superior local variety.



ber 2017

hortikultura dalam rangka pengembangan komoditas unggul lokal

• Membangun home industri dalam rangkapenanganan paska panen dan meningkatkan nilai tambah dari komoditas unggul lokal yang dihasilkan.

Upaya yang dilakukan dalam rangka pelestarian varietas lokal• Melakukan eksplorasi/observasi untuk

mendapatkan varietas unggul lokal pada berbagai daerah/lokasi.

• Melakukan pendaftaran varietas hortikulturapada komoditas lokal yang mempunyai nilai keunggulan .

• Melakukanpengembanganlebihlanjutmelaluiproses sertifikasi pada komoditas unggul lokal yang sudah terdaftar menjadi varitas.

• Melakukan pengamanan Pohon IndukTunggal ( PIT ) dari kemungkinan terjadinya kerusakan atau alih fungsi lahan dimana PIT ditanam dengan cara membuat duplikat. Lokasi penanaman duplikat PIT selanjutnya diutamakan pada kebun milik Dinas sekaligus sebagaai kebun koleksi.

• Pembuatan Blok Fondasi (BF) dan BlokPenggandaan Mata Tempel (BMPT) sebagai benih sumber untuk bahan perbanyakan lebih lanjut, dan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kerusakan pada PIT/duplikat karena pengambilan mata entres yang berlebihan

• Melakukan pemeliharaan terhadap pohoninduk meliputi pengairan, pemupuk dan pengendalian OPT sehingga secara fisik dan fisiologis persyaratan sebagai benih sumber.

Pemanfaatan varietas oleh masyarakat yang memberi kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat1. Pembuatan produk olahan Carica varietas

Merdada Dieng menjadi manisan oleh beberapa perusahaan di Kabupaten Wonosobo DAN Kabupaten Banjarnegara

2. Pembuatan Produk Olahan Buah Naga varietas Handayani, Nagawana dan Mahardika menjadi beberapa produk olahan yang berupa sirup dan fermentasi buah naga oleh produsen CV. Wana Bekti Handayani di Desa Krikilan,

Utilization of Local Variety Conservation• Conduct exploration and observation

to get superior local variety from each regent in the province.

• Registerhorticulturevarietyregistrationfor the superior varieties

• Certifythesuperiorlocalvariety• Plantingthesingleparenttreetoavoid

destruction or functional shift of land by duplicating. The location of duplicaton is prioritized in the Agency’s premises as collection land.

• DevelopFoundationBlockandbuddingas source seed for further propagation to anticipate destruction single parent or duplicate due to excess entrees taking

• Maintaining the parent includingirrigation, fertilizer and disease so that the physics and fisiology as the requirement for source seed is maintained.

Variety adoptionin boosting public economic growth 1. Processing the Carica variety

Merdada Dieng to be candied fruit by several companies in Wonosobo and Banjarnegara.

2. Processing dragon fruit variety Handayani, Nagawana and Mahardika to be syrup and fermented fruit by CV. Wana Bekti Handayani in Krikilan village, Masaran in Sragen

3. Processing potato to be chips by Albaeta chips company in Batur village Banjarnegara.

25IN

FO PV

T & PP

Vol

13, N

o. 3,

Okto

ber-D

esem

ber 2

017

Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen.3. Pembuatan produk olahan kentang menjadi

kripik oleh perusahaan kripik Albaeta di Desa Batur Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.

KATEGORI PEMULIA / PETANISUMANAH• Jumlahvarietasyangdihasilkanselamatahun

2017: 31 Varietas • JumlahVarietasyangtelahterdaftar/HAKPVT

tahun 2017: - varietas • Jumlahvarietasyangdiperdagangkan/dilepas

tahun 2017: 29 varietas

Keunggulan/keunikan varietas yang diunggulkanSecara umum masing-masing varietas yang dihasilkan memiliki keunggulan terkait produktivitas yang sangt baik. Selain terkait produktivitas biasanya keunggulan varietas yang kami hasilkan adalah memiliki bentuk buah yangdiminati pasar. Hal ini dikarenakan riset yang kami lakukan berdasarkan pada keinginan pasar akan suatu varietas hortikultura. Disamping Produktivitas dan bentuk, daya simpan juga menjadi keunggulan varietas varietas kami.

Tingkat adopsi varietas (pemanfaatan varietas oleh masyarakat) Tingkat adopsi varietas yang kami hasilkan oleh masyarakat sangat luas. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan varietas yang tidak hanya dimanfaatkan di masyarakat di wilayah varietas diujicobakan (Kab. Sleman dan Kab. Temanggung) tetapi juga meluas hingga seluruh Pulau Jawa, Pulau Sumatra, dan Kalimantan.

Tingkat komersialisasi varietas, di dalam negeri maupun di luar negeriDari seluruh varietas yang dihasilkan, kacang panjang, buncis, dan ketimun masih menjadi komoditas primadona yang banyak dicari. Sebagai gambaran berikut jumlah permintaan (berdasarkan PO) dari beberapa varietas kacang panjang, buncis dan ketimun

BREEDER FARMER CATEGORYSUMANAH • Breedingvarieties:31• Protected/Registeredvarieties:-• Releasedvarieties:29

Distincness of the varietyIn general, each variety has good productivity. Other characteristic which public desired is the fruit shape based on the market research. Other than that, storage periode also become the distinctness of the variety.

Farmer’s AdoptionThe variety adoption is quite wide. This is proven with the farmer’s adoption not only in the area of examination but also throughout Java island, Sumatera and Kalimantan.

Commercialization in Domestic and OverseasFrom all the variety that we breed, long bean, French bean and cucumber still become farmer’s favorite variety. Below is the number order of long bean, French bean and cucumber.



ber 2017

Dampak pengembangan varietas terhadap produksi nasional maupun perekonomian masyarakat Varietas yang kami hasilkan secara umum memiliki produktivitas yang lebih tinggi. Diharapkan dengan potensi produktivitas yang tinggi dapat membantu pemerintah dalam rangka pemenuhan kebutuhan komoditas hortikultura khususnya sayuran yang sampai saat ini permintaannya masih sangat tinggi. Kami selalu berkomitmen untuk menghasilkan varietas-varietas yang mampu memenuhi keinginan baik dari petani dan konsumen dari sisi produktivitas maupun dari sisi kualitas produk. Sehingga, selain dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan komoditas hortikultura yang berkualitas kami juga berharap varietas yang kami hasilkan dengan produktivitas lebih baik mampu meningkatkan pendapatan petani sehingga memajukan perekonomian mereka.

Pemanfaatan sumber daya genetik lokal dan introduksi Dalam perakitan varietas kami banyak memanfaatkan sumber daya genetik lokal dan memadukan dengan koleksi varietas yang kami miliki. Varietas lokal biasanya memiliki daya adaptasi yang sangat baik tetapi disisi lain seringkali memiliki suatu kelemahan sehingga perlu campur tangan pemulia agar mampu dihasilkan varietas yang dapat memenuhi keinginan baik petani maupun konsumen. Dengan pemanfaatan sumber daya genetik lokal kami berharap dapat turut serta mempertahankan kekayaan genetik yang dimiliki indonesia.

No. Komoditi Varietas Jumlah Permintaan pada Tahun 2017

1 Kacang Panjang KP 847 25 Ton

2 Kacang Panjang KP 820 30 Ton

3 Buncis BJHL 579 50 Ton

4 Mentimun TJHL 2808 6 Ton

5 Mentimun TJHL 2811 1,5 Ton

Variety impact to national production and economy Generally, all varieties are high production. Therefore it is expected can assist government to meet the high demand of horticulture commodity particularly vegetable. We are commited to produce varieties that can meet farmer’s expectation both in its productivity and its quality. Hence it may increase farmer’s income and economy.

Adoption of local genetic resources and introduction In breeding variety we use local genetic resources and cross with variety collection. Local variety have well adoption rate but on the other hand it has some weaknesses that needs breeding technique to create superior variety that can meet the farmer’s and consumer demand. By using local variety we hoe that we participate in conserving lndonesian local genetic resources.

Breakthrough, Creativty and Original Innovation All research is to response the farmer’s demand. Therefore the research result is expected to be able to answer the current demand both for horticulture farmer’s and demand.

27IN

FO PV

T & PP

Vol

13, N

o. 3,

Okto

ber-D

esem

ber 2

017

Terobosan,kreativitas dan originalitas inovasi Seluruh riset yang kami lakukan dalam rangka merespon kebutuhan masyarakat. Sehingga, hasil riset diharapkan mampu menjawab kebutuhan saat ini baik petani maupun konsumen produk hortikultura.

Untuk menghasilkan varietas yang memiliki sifat yang dikehendaki kami melakukan upaya-upaya pemuliaan tanaman baik itu pemurnian, persilangan tanaman bersari bebas maupun perakitan varietas hibrida sehingga melahirkan sifat baru yang dikehendaki. Baiknya respon masyarakat terhadap varietas yang kami hasilkan menunjukkan bahwa hasil riset kami menjawab kebutuhan saat ini, bermanfaat dan dapat diterima secara luas.

DARMIN• Jumlahvarietasyangdihasilkanselamatahun2017:

40 Varietas • JumlahVarietasyangtelahterdaftar/HAKPVTtahun

2017: 2 varietas • KeunggulanPotensiProduksimencapai12tondan

umur genjah

Pemuda Idaman • VarietasPemudaIdaman

sudah digunakan Petani di Jawa Timur dan dijadikan Indukan pada Pelatihan Pemuliaan Tanaman Agustus 2017 di Ponorogo Jawa Timur

Gadis Indramayu• VarietasGadisIndramayu

sudah digunakan di Jawa Timur, Sumatera Selatan dan Lampung

• VarietasGadisIndramayusudah dbudidayakan di pegunungan Bandung bagian Barat dan memiliki produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan saat ditanam di Indramayu

To breed the desired variety, we breed by purification, pollination crossing and hybrid breeding to create new characteristic. The positive responses from farmers indicate our research answer the current demand useful and widely adopted.

DARMIN• Breedingvarieties:40• Registered/Protected:2varieties• Superior characteristic: Production

potential: 12 ton and early mature age

Rice Variety Pemuda Idaman has been used by farmers in East Java and become the parent in plant breeding in August 2017 in Ponorogo East Java.

Rice Variety Gadis Indramayu has been used in East Java, South Sumatera and Lampung. It has been cultivated in Bandung mountainous west part and has high productivity compared planted in Indramayu.



ber 2017

SUNDARIKeunggulan/keunikan varietas yang diunggulkan Toleran terhadap serangan virus, Tahan Kekeringan, Produktifitas tinggi dengan durasi produksi yang panjang

Tingkat adopsi varietas (pemanfaatan varietas oleh masyarakat)Dimanfaatkan oleh petani cabai di wilayah desa lembor kecamatan Brondong dan beberapa desa lainnya

Pemanfaatan sumber daya genetik lokal dan introduksi Ditangkarkan dari varietas lokal yang sudah ada di wilayah desa lembor yang sudah menjadi tanaman tradisional sejak tahun 1960

Terobosan,kreativitas dan originalitas inovasi Dilakukan pemuliaan pada tahun 2013, kemudian terus dikembangkan hingga di temukan galur murni yang kemudian dinamakan Sundari oleh petani sekitar sesuai dengan nama petani

SUNDARISuperior Characteristic Tolerant to virus, drought resistance, high productivity with long duration.

Farmer’s AdoptionIt has been cultivated by farmers’ in several villages in Lambongan, East Java.

Utilization of local genetic resources and Introduction Sundari has cultivate his variety from local variety in Lembor village since 1960

Terobosan,kreativitas dan originalitas inovasiHe bred his variety in 2013, and continually developed until he bred pure strain and was named Sundari by his farmers colleague.

29IN

FO PV

T & PP

Vol

13, N

o. 3,

Okto

ber-D

esem

ber 2

017



ber 2017

KAPUS PVTPP MENYERAHKAN TANDA DAFTAR VARIETAS CABAI “KATOKKON SAYANG” KEPADA

GUBERNUR SULAWESI SELATAN

CAPSICUM KATOKKON SAYANG FROM SOUTH SULAWESI RECEIVED PLANT VARIETY REGISTRATION CERTIFICATE

Director of the Center for PVPAP, Prof. Erizal Jamal handed out the certificate of Capsicum Katokkon Sayang from South Sulawesi to the Gorvernor Dr. Syahrul Yasin Limpo SH, MH. The ceremoniy took place in commemorating the 348 Birthday of South Sulawesi in Maccini Sombala of Indonesia.

At this opportunity, the Gorvernor launched 1000 Good Movement of Food Security, Food Crops and Horticulture Agency by giving the capsicum Katokkon Sayang seed to all Regent/Mayor to introduce and develop capsicum variety as local variety from South Sulawesi. In his speech, the Gorvernor stated that South Sulawesi is rich of germ plasm which has comparative and competitive superior characteristic which are spread in 24 regencies and town. Katokkon is developed in Toraja and North Toraja. This Katokkon still have other variation with spices level and different shapes.

Prof. Erizal Jamal also encouraged other Head of Provinces to actively participate to protect local variety by registering to Center for PVPAP so that the ownership (legal aspect) of the variety is clear. Therefore, the identity of local variety can get legal protection so that if the variety being used by other party, hence permission is need from the local variety owner to get economic benefits. Moreover, South Sulawesi is the source

Kepala Pusat perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian, Prof (R). Dr. Ir. Erizal Jamal, M.Si, menyerahkan Tanda Daftar Varietas Cabe “Katokkon Sayang” kepada Gubernur Sulawesi Selatan, Dr. Syahrul Yasin Limpo, SH, MH. Penyerahan Tanda Daftar Varietas ini bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Sulawesi Selatan ke-348 bertempat di Maccini Sombala of Indonesia.

Pada kesempatan ini juga Gubernur sekaligus mencanangkan Gerakan 1000 Kebaikan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura dengan membagikan bibit cabe Katokkon Sayang kepada seluruh Bupati/Walikota untuk mengenalkan dan mengembangkan varietas cabe yang merupakan varietas lokal Provinsi Sulawesi Selatan tersebut. Dalam sambutannya Gubernur Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa Sulawesi Selatan kaya akan plasma nutfah yang mempunyai keunggulan komparatif dan kompetitif dan tersebar di 24 kabupaten/kota. Cabai Katokkon banyak berkembang di kabupaten Toraja dan Toraja Utara. Dari jenis cabai Katokkon saja masih terdapat variasi lain dengan tingkat kepedasan dan bentuk yang berbeda.

Erizal Jamal juga mengimbau kepada Kepala Daerah untuk berpartisipasi aktif melindungi varietas lokalnya dengan mendaftarkan ke Pusat PVTPP agar kepemilikan (legal aspect) varietas lokal tersebut jelas. Hal ini dimaksudkan agar identitas varietas lokal tersebut mendapatkan perlindungan hokum, sehingga apabila dikemudian hari varietas tersebut dimanfaatkan oleh pihak lain, maka pihak lain tersebut harus meminta ijin kepada pemilik varietas


ber 2017

31IN

FO PV

T & PP

Vol

13, N

o. 3,

Okto

ber-D

esem

ber 2

017

lokal untuk mendapatkan manfaat ekonomi. Apalagi Sulawesi Selatan merupakan sumber plasma nutfah yang potensial sehingga perlu segera dilindungi. Selain itu Erizal Jamal menekankan kembali agar daerah dapat mengelola plasma nutfah yang ada dengan sebaik-baiknya dan melestarikannya agar tidak punah, mengingat plasma nutfah ini merupakan bahan perakitan varietas unggul baru. Lebih lanjut Erizal menyampaikan bahwa

of germ plasm which have potential that needed to be protected. Moreover, Erizal stressed out that the regent shall manage the germ plasm by conserving the variety because it is raw material to breeding new variety. Erizal also stated that the Certificate shall be continued with conservation and development program. Gorvernor Syahrul Yasin Limpo give strong consent so that all regent and mayor to identify local variety to be registered to Center for PVPAP.

At the same opportunity, in the meeting of Agriculture Technology Commission and Genetic Resources Local Commission Central Kalimantan Province, The province received 7 certificates of 5 local varieties from Lamandau Regency (Rice variety Kumpas Omas, Ronik, Semondung, Suhuwi and Bunga Buluh) and 2 certificates from Kapuas Regency (Rice variety Sentang and Garagai).

Pengembangan sistem Perlindungan varietas tanaman

penyerahan Tanda Daftar Varietas ini harus diikuti dengan upaya pelestarian dan pengembangannya. Gubernur Syahrul Yasin Limpo memberikan konsen yang kuat terhadap hal ini, sehingga menghimbau kepada seluruh Bupati/Walikota untuk segera melakukan identifikasi varietas lokal di daerahnya untuk segera dapat didaftarkan ke Pusat PVTPP.

Pada hari yang sama, dalam acara Pertemuan Komisi Teknologi Pertanian dan Komisi Daerah Sumber Daya Genetik Provinsi Kalimantan Tengah, bertempat di Auditorium BPTB Kalimantan Tengah juga telah dilakukan penyerahan 7 (tujuh) Tanda Daftar Varietas Lokal, dengan rincian 5 (lima) tanda daftar untuk Kabupaten Lamandau (varietas Padi Kumpas Omas, Padi Ronik, Padi Semondung, Padi Suhuwi dan Padi Bunga Buluh) dan 2 (dua) tanda daftar untuk Kabupaten Kapuas (Padi Sentang dan Padi Garagai).

Penyerahan Tanda Daftar Varietas Lokal kepada perwakilan kedua kabupaten tersebut, Pusat PVTPP diwakili oleh Kepala Bidang Pendaftaran Varietas Tanaman Ir. Haryanto, MS. Dengan penyerahan tujuh Tanda Daftar tersebut sampai saat ini telah terdaftar 29 varietas lokal yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah.

31IN

FO PV

T & PP

Vol

13, N

o. 3,

Okto

ber-D

esem

ber 2

017


ber 2017

C e n te r fo r P l a n t Va r i et y P ro te c t i o n a n d A g r i c u l tu ra l Pe r m i t s M i n i s t r y o f A g r i c u l tu re h e l d a C o m p ete n ce E n h a n ce m e n t A c t i v i t y o f P l a n t Va r i et y D e s c r i p to r O f f i ce r o n 2 3 - 2 7 O c to b e r 2 0 1 7 a t M a n o ko Le m b a n g D US Te s t i n g S ta t i o n . T h e t ra i n i n g w a s a t te n d e d b y o f f i ce rs f ro m 3 3 A s s e s s m e n t I n s t i tu te fo r A g r i c u l tu ra l Te c h n o l o g y ( A I AT ) i n I n d o n e s i a .

T h e t ra i n i n g w a s o p e n e d b y t h e S e c reta r y G e n e ra l o f t h e M i n i s t r y o f A g r i c u l tu re , I r. H a r i P r i y o n o, M . S i . , w h o h i g h l i g h te d t h a t I n d o n e s i a h a s a v e r y a b u n d a n t g e r m p l a s m t h a t m u s t b e m a n a g e d p ro p e r l y. T h e g e r m p l a s m i s t h e b a s e m a te r i a l i n a s s e m b l i n g i m p ro v e d v a r i et i e s . D ev e l o p m e n t o f d o m e s t i c s e e d i n d u s t r y i s s t ro n g l y i n f l u e n ce d b y t h e a v a i l a b i l i t y o f i m p ro v e d v a r i et i e s . M o re o v e r, v a r i et i e s t h a t h a v e t h e a d v a n ta g e o f re s i s ta n ce c h a ra c te r i s t i c s i n t ro p i ca l l a n d s h a v e a h u g e m a r ket o p p o r tu n i t y.

Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kompetensi Petugas Pendeskripsi Varietas Tanaman pada tanggal 23-27 Oktober 2017 bertempat di Balai Besar Pelatihan Pertanian dan Stasiun Pengujian BUSS Lembang. Pelatihan diikuti oleh petugas dari 33 BPTP di Indonesia.

Pelatihan dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Ir. Hari Priyono, M.Si. Dalam sambutannya Hari Priyono menyampaikan bahwa mengingat Indonesia mempunyai plasma nutfah yang sangat melimpah sehingga harus dikelola dengan baik. Plasma nutfah tersebut merupakan bahan dasar dalam perakitan varietas unggul. Pengembangan industri perbenihan dalam negeri sangat dipengaruhi oleh ketersediaan varietas unggul. Terlebih lagi varietas yang mempunyai keunggulan sifat ketahanan pada lahan tropik mempunyai peluang pasar yang sangat besar.

Kepala Pusat PVTPP, Prof (R) Dr.Ir. Erizal Jamal, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal untuk membekali daerah dalam melakukan karakterisasi morfologi varietas


ber 2017

33IN

FO PV

T & PP

Vol

13, N

o. 3,

Okto

ber-D

esem

ber 2

017

dalam rangka pendaftaran varietas. Pada tahap awal ini baru petugas dari BPTP yang dilatih, tahun berikutnya akan dilakukan pelatihan bagi petugas dari BPSB. Kedepan diharapkan petugas di daerah semakin kompeten dalam melakukan karakterisasi dan menyusun deskripsi varietas tanaman. Hal lain yang tidak kalah penting adalah peran Komisi Daerah Sumber Daya Genetik yang diharapkan mampu memfasilitasi inventarisasi varietas lokal yang ada di wilayahnya sehingga peta jalan/road map varietas local hingga pengembangan varietas dapat dibangun. Dalam pelatihan ini petugas akan dibekali materi tentang pengelolaan sumber daya genetic, SDG dan upaya pelestariannya melalui pengembangan varietas lokal, pengenalan karakteristik tanaman dan cara pengamatannya, penyusunan deskripsi varietas tanaman, prinsip dasar fotografi serta praktek lapangan karakterisisasi tanaman dan cara pengambilan foto. Diharapkan sekembalinya dari pelatihan ini petugas mampu untuk melakukan karakterisasi morfologi varietas tanaman dan mampu menumbuhkan kesadaran kepedulian (sense of belonging) atas varietas lokal yang ada di wilayahnya.

D i re c to r o f C e n te r fo r P V PA P, P ro f ( R ) D r. I r. E r i za l J a m a l , s a i d t h a t t h i s a c t i v i t y i s t h e f i rs t s te p to e q u i p t h e re g i o n i n c h a ra c te r i z i n g t h e m o r p h o l o g y o f v a r i et i e s i n t h e co n te x t o f v a r i et i e s re g i s t ra t i o n . T h i s t i m e , o n l y o f f i ce rs f ro m A I AT w e re t ra i n e d , w h i l e n e x t y e a r t h e t ra i n i n g w i l l b e ta rg ete d o n B PS P. I n t h e f u tu re , i t i s e x p e c te d t h a t o f f i ce rs i n t h e re g i o n s w i l l b e m o re co m p ete n t i n c h a ra c te r i z i n g a n d co m p i l i n g d e s c r i p t i o n s o f p l a n t v a r i et i e s . A n o t h e r i m p o r ta n t t h i n g i s t h e ro l e o f t h e Re g i o n a l C o m m i s s i o n o f G e n et i c Re s o u rce s w h i c h i s e x p e c te d to fa c i l i ta te t h e i n v e n to r y o f l o ca l v a r i et i e s i n t h e re g i o n . I n t h i s t ra i n i n g , t h e o f f i ce rs w i l l b e p ro v i d e d w i t h m a te r i a l s o n t h e m a n a g e m e n t o f g e n et i c re s o u rce s , g e n et i c re s o u rce s a n d co n s e r v a t i o n e f fo r t s t h ro u g h t h e d ev e l o p m e n t o f l o ca l v a r i et i e s , t h e i n t ro d u c t i o n o f p l a n t c h a ra c te r i s t i c s a n d t h e w a y o f o b s e r v a t i o n , t h e co m p i l a t i o n


o f d e s c r i p t i o n s o f p l a n t v a r i et i e s , t h e b a s i c p r i n c i p l e s o f p h o to g ra p h y a s w e l l a s t h e p ra c t i ce o f p l a n t c h a ra c te r i za t i o n a n d h o w to ta ke p h o to g ra p h s . I t i s h o p e d t h a t u p o n retu r n i n g f ro m t h i s t ra i n i n g t h e o f f i ce rs a re a b l e to c h a ra c te r i ze t h e m o r p h o l o g y o f p l a n t v a r i et i e s a n d to ra i s e a w a re n e s s ( s e n s e o f b e l o n g i n g ) o n l o ca l v a r i et i e s i n t h e i r a re a .

33IN

FO PV

T & PP

Vol

13, N

o. 3,

Okto

ber-D

esem

ber 2

017


ber 2017

Regional Research and Development Agency (Balitbangda) of West Sulawesi Province held a socialization program on the development of regional superior commodities on 18 December 2017 located in the hall of West Sulawesi Governor’s Office. The socialization was opened by the Head of West Sulawesi Balitbangda, Dr. HM Jamil Barambangi, M.Pd, and was attended by Director of Center for PVPAP as well as related institution in West Sulawesi Province.

Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Sulawesi Barat menyelenggarakan sosialisasi Pengembangan Komoditas Unggulan Daerah pada tanggal 18 Desember 2017 bertempat di Aula Kantor Gubernur Sulawesi Barat. Acara sosialisasi dibuka oleh Kepala Balitbangda Provinsi Sulawesi Barat Dr.HM Jamil Barambangi, M.Pd yang dihadiri oleh Kepala Pusat PVTPP dan instansi terkait di Provinsi Sulawesi Barat.

PUSAT PVTPP PACU PENDAFTARAN SDG UNTUK MENDONGKRAK PENGEMBANGAN KOMODITAS

UNGGULAN SULAWESI BARAT

CENTER FOR PVPAP BOOSTED REGISTRATION OF GENETIC RESOURCES TO ACCELERATE THE DEVELOPMENT OF MAIN COMMODITY IN WEST SULAWESI


ber 2017

35IN

FO PV

T & PP

Vol

13, N

o. 3,

Okto

ber-D

esem

ber 2

017

Dalam sambutan pembukaannya Kepala Balitbangda menyampaikan bahwa Sulawesi Barat mempunyai sumber daya genetik yang cukup banyak, namun belum dikelola dan dimanfaatkan dengan baik dan banyak sumber daya genetik Sulawesi Barat yang menjadi ikon daerah lain disekitarnya. Dalam kesempatan ini Jamil Barambangi mengajak peran aktif institusi di wilayah nya untuk bersama membangun dan mengembangkan varietas lokal Sulawesi Barat agar mempunyai nilai ekonomi.

Kepala Pusat PVTPP, Prof (R) Dr.Ir. Erizal Jamal menyambut baik kegiatan ini dan terus mendorong daerah agar mampu mengelola SDG yang ada di Sulawesi Barat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayahnya. Dalam waktu dekat ada 5 varietas lokal yang akan didaftar ke Kantor Pusat PVTPP yaitu pisang Loka Jonjo, durian Tapangi dari kabupaten Mamuju, durian Lupa dan durian Tammembatik dari kabupaten Polewali Mandar dan pisang Loka Pere dari Kabupaten Majene. Lebih lanjut Kepala Pusat PVTPP mengajak Komda SDG Sulbar untuk lebih berperan aktif dalam upaya perlindungan varietas melalui penyusunan road map SDG melalui perbaikan data sebaran dan karakterisasi serta kajian terhadap potensi/keunggulan varietas lokal sehingga memberikan kontribusi/manfaat ekonomi bagi pemiliknya.

Dari hasil identifikasi SDG yang dilakukan oleh BPTP diperoleh sekitar 18 jenis varietas lokal tanaman pangan, 35 jenis untuk hortikultura, 22 untuk perkebunan dan kehutanan dan sekitar 30 jenis SDG untuk biofarmaka. Namun demikian hingga saat ini baru 2 varietas kakao yang terdaftar di Kantor Pusat PVTPP yaitu Sulawesi 1 dan Sulawesi 2. Komoditas kakao ini mempunyai potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi produk olahan.

In his opening remark, Dr. HM Jamil Barambangi said that West Sulawesi has a lot of genetic resources which has been managed and utilized well. Many of those genetic resources become icon of other area around it. On this occasion, he invited the active role of institutions in his region to build and develop local varieties of West Sulawesi in order to have economic value.

The Director for CPVPAP , Prof (R) Dr.Ir. Erizal Jamal, welcomed this activity and continued to encourage the region to manage the existing genetic resources in West Sulawesi to support economic growth. In the near future, five local varieties/landraces of this province will be registered to the Center, namely banana Loka Jonjo, durian Tapangi from Mamuju regency, durian Lupa and durian Tammembatik from Polewali Mandar district and Loka Pere banana from Majene Regency. Further, Prof. Erizal Jamal invited Regional Genetic Resources Commission of West Sulawesi to play an active role in the protection of varieties by preparing genetic resources road map including the improvement of distribution and characterization data as well as studying the potential / advantages of local varieties/landraces so as to contribute economic value for the owner.

West Sulawesi AIAT found out 18 types of local varieties/landraces of food crops, 35 species for horticulture, 22 for plantation and forestry and about 30 types of genetic resources for biopharmaca. Currently, two cocoa varieties have been registered in the Center, namely Sulawesi 1 and Sulawesi 2. These cocoa commodities have huge potential to be developed into processed products.


35IN

FO PV

T & PP

Vol

13, N

o. 3,

Okto

ber-D

esem

ber 2

017


ber 2017

BERITA RESMI

37IN

FO PV

T & PP

Vol

13, N

o. 3,

Okto

ber-D

esem

ber 2

017

No. Publikasi Masa PengumumanHalStatusNama Umum Spesies/Latin Nama VarietasPemohon/PemilikAlamat Pemohon/PemilikTanggal Penerimaan PermohonanNomor Penerimaan Permohonan

: 048/BR/TPP/10/2017: 04 Oktober 2017 s.d. 04 April 2018 : Pengumuman Permohonan Hak PVT: Perlindungan Sementara: Raspberry / Rubus ideaus L.: Diamond Jubilee : Berryworld Plus Limited: Inggris: 25 September 2017 : 48/Pnrm/TS/2017


: 049/BR/TPP/10/2017: 24 Oktober 2017 s.d. 24 April 2018 : Pengumuman Permohonan Hak PVT: Perlindungan Sementara: Melon / Cucumis melo L.: Meloni : Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.: Sleman, Yogyakarta: 24 Oktober 2017 : 49/Pnrm/TS/2017


: 050/BR/TPP/10/2017: 24 Oktober 2017 s.d. 24 April 2018 : Pengumuman Permohonan Hak PVT: Perlindungan Sementara: Melon / Cucumis melo L.: Hikapel : Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.: Sleman, Yogyakarta: 24 Oktober 2017 : 50Pnrm/TS/2017

No. Publikasi Masa PengumumanHalStatusNama Umum Spesies/Latin Nama VarietasPemohon/Pemilik

Alamat Pemohon/PemilikTanggal Penerimaan PermohonanNomor Penerimaan Permohonan

: 051/BR/TPP/10/2017: 24 Oktober 2017 s.d. 24 April 2018 : Pengumuman Permohonan Hak PVT: Perlindungan Sementara: Tebu / Saccharum hybrid, L.: PS 091 : Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) : Pasuruan, Jawa Timur: 24 Oktober 2017 : 51/Pnrm/TS/2017

Permohonan Hak PVTPVP Rights Application


ber 2017



: 052/BR/TPP/10/2017: 24 Oktober 2017 s.d. 24 April 2018 : Pengumuman Permohonan Hak PVT: Perlindungan Sementara: Tebu / Saccharum hybrid, L.: PS 092 : Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) : Pasuruan, Jawa Timur: 24 Oktober 2017: 52/Pnrm/TS/2017



: 053/BR/TPP/10/2017: 24 Oktober 2017 s.d. 24 April 2018 : Pengumuman Permohonan Hak PVT: Perlindungan Sementara: Tebu / Saccharum hybrid, L.: PS 092 : Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) : Pasuruan, Jawa Timur: 24 Oktober 2017: 53/Pnrm/TS/2017



: 054/BR/TPP/11/2017: 08 November s.d. 08 Mei 2018 : Pengumuman Permohonan Hak PVT: Perlindungan Sementara: Padi / Oryza sativa, L.: Inpari 38 Tadah Hujan Agritan : Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian : Jakarta: 31 Oktober 2017 : 54/Pnrm/TS/2017




Pertanian : Jakarta: 31 Oktober 2017 : 55/Pnrm/TS/2017


39IN

FO PV

T & PP

Vol

13, N

o. 3,

Okto

ber-D

esem

ber 2

017




Pertanian: Jakarta: 31 Oktober 2017 : 56/Pnrm/TS/2017


: 057/BR/TPP/11/2017: 21 Juli 2017 - 21 Januari 2018 : Pengumuman Permohonan Hak PVT: Perlindungan Sementara: Melon / Cucumis melo Linn.: ME 10118 : PT East West Seed Indonesia: Purwakarta, Jawa Barat: 09 November 2017 : 57/Pnrm/TS/2017



: 058/BR/TPP/11/2017: 13 November 2017 s.d. 13 Mei 2018 : Pengumuman Permohonan Hak PVT: Perlindungan Sementara: Melon / Cucumis melo Linn.: ME 11174 : PT East West Seed Indonesia: Purwakarta, Jawa Barat: 09 November 2017 : 58/Pnrm/TS/2017


: 059/BR/TPP/11/2017: 13 November 2017 s.d. 13 Mei 2018 : Pengumuman Permohonan Hak PVT: Perlindungan Sementara: Melon / Cucumis melo Linn.: ME 12774 : PT East West Seed Indonesia: Purwakarta, Jawa Barat: 09 November 2017 : 59/Pnrm/TS/2017



ber 2017



: 060/BR/TPP/11/2017: 21 November 2017 s.d. 21 Mei 2018 : Pengumuman Permohonan Hak PVT: Perlindungan Sementara: Tebu / Saccharum hybrid, L.: POJ 2878 Kerinci Agribun : Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian: Purwakarta, Jawa Barat: 21 November 2017: 060/Pnrm/TS/2017


: 061/BR/TPP/12/2017: 15 Desember 2017 s.d. 15 Juni 2018 : Pengumuman Permohonan Hak PVT: Perlindungan Sementara: Jagung / Zea mays L.: Brawijaya YC 01 : Ir. Arifin Noor Sugiharto, M.Sc., Ph.D.: Batu, Jawa Timur: 08 Desember 2017: 061/Pnrm/TS/2017



: 062/BR/TPP/12/2017: 15 Desember 2017 s.d. 15 Juni 2018 : Pengumuman Permohonan Hak PVT: Perlindungan Sementara: Jagung / Zea mays L.: 1E4747 : Ir. Arifin Noor Sugiharto, M.Sc., Ph.D.: Batu, Jawa Timur: 08 Desember 2017: 062/Pnrm/TS/2017


: 063/BR/TPP/12/2017: 22 Desember 2017 s.d. 22 Juni 2018 : Pengumuman Permohonan Hak PVT: Perlindungan Sementara: Jagung / Zea mays L.: SAP 04: Seed Asia Co. Ltd. : Thailand: 22 Desember 2017: 63/Pnrm/TS/2017


41IN

FO PV

T & PP

Vol

13, N

o. 3,

Okto

ber-D

esem

ber 2

017











ber 2017






43IN

FO PV

T & PP

Vol

13, N

o. 3,

Okto

ber-D

esem

ber 2

017

Nomor PublikasiTanggal PublikasiHal

StatusPeriode Pengumuman Nama Umum Spesies/LatinNama VarietasPemohon/PemilikAlamat Pemohon/PemilikTanggal Penerimaan PermohonanNomor Penerimaan Permohonan

: 28/BR/BMPP/10/2017 : 05 Oktober 2017 : Berakhirnya Masa Pengumuman Permohonan Hak PVT : Tidak ada pandangan dan/atau keberatan: 04 April s.d. 04 Oktober 2017 : Pisang / Musa acuminata Colla: LIPI RJH3: Pusat Inovasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia: Cibinong, Jawa Barat: 04 April 2017 : 16/Pnrm/TS/2017

Berakhirnya Pengumuman Permohonan Hak PVTEnd of Announcement Period for PVP Rights Application



: 29/BR/BMPP/10/2017 : 05 Oktober 2017 : Berakhirnya Masa Pengumuman Permohonan Hak PVT : Tidak ada pandangan dan/atau keberatan: 04 April s.d. 04 Oktober 2017 : Pisang / Musa acuminata Colla: LIPI RJH4: Pusat Inovasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia: Cibinong, Jawa Barat: 04 April 2017 : 17/Pnrm/TS/2017



: 30/BR/BMPP/10/2017 : 05 Oktober 2017 : Berakhirnya Masa Pengumuman Permohonan Hak PVT : Tidak ada pandangan dan/atau keberatan: 04 April s.d. 04 Oktober 2017 : Krisan / Chrysanthemum morifolium Ramat: Haryanti Agrihorti: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian : Jakarta Selatan: 04 April 2017 : 18/Pnrm/TS/2017



: 31/BR/BMPP/10/2017 : 05 Oktober 2017 : Berakhirnya Masa Pengumuman Permohonan Hak PVT : Tidak ada pandangan dan/atau keberatan: 04 April s.d. 04 Oktober 2017 : Krisan / Chrysanthemum morifolium Ramat: Hartuti: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian : Jakarta Selatan: 04 April 2017 : 19/Pnrm/TS/2017


ber 2017



: 32/BR/BMPP/10/2017 : 05 Oktober 2017 : Berakhirnya Masa Pengumuman Permohonan Hak PVT : Tidak ada pandangan dan/atau keberatan: 04 April s.d. 04 Oktober 2017 : Krisan / Chrysanthemum morifolium Ramat: Sinta Nur Agrihort: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian : Jakarta Selatan: 27 Maret 2017 : 15/Pnrm/TS/2017




: 33/BR/BMPP/10/2017 : 05 Oktober 2017 : Berakhirnya Masa Pengumuman Permohonan Hak PVT : Tidak ada pandangan dan/atau keberatan: 04 April s.d. 04 Oktober 2017 : Krisan / Chrysanthemum morifolium Ramat: Pinka Pinky: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian : Jakarta Selatan: 27 Maret 2017 : 20/Pnrm/TS/2017



: 34/BR/BMPP/10/2017 : 23 Oktober 2017 : Berakhirnya Masa Pengumuman Permohonan Hak PVT : Tidak ada pandangan dan/atau keberatan: 20 April s.d. 20 Oktober 2017: Jagung / Zea mays, L.: B 70: Bioseed Holdings, Pte, Ltd: Singapura: 13 April 2017 : 21/Pnrm/TS/2017



: 35/BR/BMPP/10/2017 : 23 Oktober 2017 : Berakhirnya Masa Pengumuman Permohonan Hak PVT : Tidak ada pandangan dan/atau keberatan: 20 April s.d. 20 Oktober 2017: Jagung / Zea mays, L.: BPI 107: Bioseed Holdings, Pte, Ltd: Singapura: 17April 2017 : 22/Pnrm/TS/2017

45IN

FO PV

T & PP

Vol

13, N

o. 3,

Okto

ber-D

esem

ber 2

017



: 36/BR/BMPP/10/2017 : 23 Oktober 2017 : Berakhirnya Masa Pengumuman Permohonan Hak PVT : Tidak ada pandangan dan/atau keberatan: 20 April s.d. 20 Oktober 2017: Jagung / Zea mays, L.: BPI 108: Bioseed Holdings, Pte, Ltd: Singapura: 17April 2017 : 23/Pnrm/TS/2017




: 37/BR/BMPP/10/2017 : 23 Oktober 2017 : Berakhirnya Masa Pengumuman Permohonan Hak PVT : Tidak ada pandangan dan/atau keberatan: 20 April s.d. 20 Oktober 2017: Jagung / Zea mays, L.: BP 7011: Bioseed Holdings, Pte, Ltd: Singapura: 17April 2017 : 24/Pnrm/TS/2017



: 38/BR/BMPP/10/2017 : 23 Oktober 2017 : Berakhirnya Masa Pengumuman Permohonan Hak PVT : Tidak ada pandangan dan/atau keberatan: 20 April s.d. 20 Oktober 2017: Jagung / Zea mays, L.: Bima 14 Batara: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian: Jakarta: 17April 2017 : 25/Pnrm/TS/2017



: 39/BR/BMPP/10/2017 : 16 November 2017 : Berakhirnya Masa Pengumuman Permohonan Hak PVT : Tidak ada pandangan dan/atau keberatan: 15 Mei s.d. 15 November 2017: Padi / Oryza sativa, L.: Inpara 9 Agritan: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian: Jakarta: 15 Mei 2017 : 26/Pnrm/TS/2017


ber 2017



: 40/BR/BMPP/10/2017 : 08 Desember 2017 : Berakhirnya Masa Pengumuman Permohonan Hak PVT : Tidak ada pandangan dan/atau keberatan: 05 Juni s.d. 05 Desember 2017: Krisan / Chrysanthemum morifolium Ramat: Suciyono: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian: Jakarta: 02 Juni 2017 : 27/Pnrm/TS/2017




: 41/BR/BMPP/10/2017 : 08 Desember 2017 : Berakhirnya Masa Pengumuman Permohonan Hak PVT : Tidak ada pandangan dan/atau keberatan: 05 Juni s.d. 05 Desember 2017: Krisan / Chrysanthemum morifolium Ramat: Jayani: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian: Jakarta: 02 Juni 2017 : 28/Pnrm/TS/2017



: 42/BR/BMPP/10/2017 : 19 Desember 2017 : Berakhirnya Masa Pengumuman Permohonan Hak PVT : Tidak ada pandangan dan/atau keberatan: 14 Juni s.d. 14 Desember 2017: Jagung / Zea mays L.: BP 703: Bioseed Holdings Pte Ltd: Singapura: 09 Juni 2017 : 29/Pnrm/TS/2017



: 43/BR/BMPP/10/2017 : 19 Desember 2017 : Berakhirnya Masa Pengumuman Permohonan Hak PVT : Tidak ada pandangan dan/atau keberatan: 14 Juni s.d. 14 Desember 2017: Jagung / Zea mays L.: B 54: Bioseed Holdings Pte Ltd: Singapura: 09 Juni 2017 : 30/Pnrm/TS/2017

47IN

FO PV

T & PP

Vol

13, N

o. 3,

Okto

ber-D

esem

ber 2

017



: 44/BR/BMPP/10/2017 : 19 Desember 2017 : Berakhirnya Masa Pengumuman Permohonan Hak PVT : Tidak ada pandangan dan/atau keberatan: 14 Juni s.d. 14 Desember 2017: Padi / Oryza sativa, L.: Inpago 10: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian: Jakarta: 09 Juni 2017 : 31/Pnrm/TS/2017


Nomor PublikasiTanggal PublikasiHalStatusNama Umum Spesies/LatinNama VarietasPemohon/PemilikAlamat Pemohon/PemilikNomor SertifikatTanggal Sertifikat

: 029/BR/PHP/10/2017 : 19 Desember 2017 : Pemberian Hak PVT : Perlindungan selama 20 tahun: Sawi Hijau / Brassica rapa L.: PT Agri Makmur Pertiwi: Kediri, Jawa Timur: Bengkulu: 00408/PPVT/S/2017 : 18 Desember 2017


: 028/BR/PHP/10/2017 : 30 Oktober 2017 : Pemberian Hak PVT : Perlindungan selama 20 tahun: Cabai / Capsicum annuum L.: UNIB C GTS 1: Universitas Bengkulu: Bengkulu: 00407/PPVT/S/2017 : 20 Oktober 2017

Sertifikat Hak PVTPVP Rights Granted

Nomor PublikasiTanggal PublikasiHalStatusNama Umum Spesies/LatinNama VarietasPemohon/Pemilik

Alamat Pemohon/PemilikNomor SertifikatTanggal Sertifikat

: 027/BR/PHP/10/2017 : 30 Oktober 2017 : Pemberian Hak PVT : Perlindungan selama 20 tahun: Kentang / Solanum tuberosum L.: Leonardo: HZPC Holland BV dan K. DIJKSTRA & T. DIJKSTRA KOOISTRA: Belanda: 00406/PPVT/S/2017 : 20 Oktober 2017


ber 2017


: 032/BR/PHP/10/2017 : 19 Desember 2017 : Pemberian Hak PVT : Perlindungan selama 20 tahun: Buncis / Phaseolus vulgaris L.: Pertiwi: PT Agri Makmur Pertiwi : Kediri, Jawa Timur: 00411/PPVT/S/2017 : 18 Desember 2017

Nomor PublikasiTanggal PublikasiHalStatusNama Umum Spesies/LatinNama VarietasPemohon/Pemilik


: 031/BR/PHP/10/2017 : 19 Desember 2017 : Pemberian Hak PVT : Perlindungan selama 20 tahun: Kacang Tanah / Arachis hypogaea L.: Hypoma 3: Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian: Jakarta: 00410/PPVT/S/2017 : 18 Desember 2017

Sertifikat Hak PVTPVP Rights Granted

Nomor PublikasiTanggal PublikasiHalStatusNama Umum Spesies/Latin

Nama VarietasPemohon/Pemilik


: 030/BR/PHP/10/2017 : 19 Desember 2017 : Pemberian Hak PVT : Perlindungan selama 20 tahun: Semangka / Citrullus lanatus (Thunb)

Matsum: WM 2015: PT Benih Citra Asia: Jakarta: 00409/PPVT/S/2017 : 18 Desember 2017

Pencabutan Hak PVTRevocation of PVP Rights

Nomor PublikasiNama Umum Spesies/LatinNama VarietasPemegang Hak PVTAlamat Pemegang Hak PVTNomor Sertifikat Hak PVTTanggal Sertifikat Hak PVTAlasan Pencabutan Hak PVT

: 015/BR/PcHP/10/2017 : Padi / Oryza sativa L. : SL 1A: SL Agritech Corp. : Filipina: 00084/PPVT/S/2009: 09 Oktober 2009: Pemegang Hak PVT tidak melaksanakan kewajiban

membayar biaya tahunan PVT sesuai Pasal 9 ayat 1 UU No. 29 Tahun 2000

49IN

FO PV

T & PP

Vol

13, N

o. 3,

Okto

ber-D

esem

ber 2

017


: 016/BR/PcHP/10/2017 : Padi / Oryza sativa L. : SL 1B: SL Agritech Corp. : Filipina: 00085/PPVT/S/2009: 09 Oktober 2009: Pemegang Hak PVT tidak melaksanakan kewajiban


Pencabutan Hak PVTRevocation of PVP Rights


: 017/BR/PcHP/10/2017 : Padi / Oryza sativa L. : SL 8 SHS: SL Agritech Corp. : Filipina: 00086/PPVT/S/2009: 09 Oktober 2009: Pemegang Hak PVT tidak melaksanakan kewajiban



: 018/BR/PcHP/10/2017 : Padi / Oryza sativa L. : SL 8R: SL Agritech Corp. : Filipina: 00087/PPVT/S/2009: 09 Oktober 2009: Pemegang Hak PVT tidak melaksanakan kewajiban



: 019/BR/PcHP/10/2017 : Stevia / Stevia rebaudiana (Bert) : AKH L1: Pure Circle SDN BHD : Malaysia : 00242/PPVT/S/2013: 10 Desember 2013: Pemegang Hak PVT tidak melaksanakan kewajiban



ber 2017

No Jenis Tanaman Nama Varietas Nama Pemohon No Terdaftar Tanggal Terdaftar

1 Belimbing Jingga Welahan Bupati Jepara 338/PVL/2017 16 Oktober 2017

2 Cabai Cabai SF Bupati Bintan 339/PVL/2017 16 Oktober 2017

3 Rambutan Kameng Bintan Bupati Bintan 340/PVL/2017 16 Oktober 2017

4 Durian Lawa Daun Bupati Bintan 341/PVL/2017 16 Oktober 2017

5 Padi Pangestu Bupati Kulon Progo 342/PVL/2017 16 Oktober 2017

6 Padi Menor Bupati Kulon Progo 343/PVL/2017 16 Oktober 2017

7 Padi Padi Menor A1 Bupati Kulon Progo 344/PVL/2017 16 Oktober 2017

8 Padi Ketan Ketan Wiji Lestari Bupati Kulon Progo 346/PVL/2017 16 Oktober 2017

9 Durian Durian Promasan Bupati Kulon Progo 347/PVL/2017 16 Oktober 2017

10 Durian Slipi Bupati Sanggau 348/PVL/2017 19 Oktober 2017

11 Durian Durian Empakan Bupati Kapuas Hulu 349/PVL/2017 19 Oktober 2017

12 Durian Jemungko Kuning Bupati Sanggau 350/PVL/2017 19 Oktober 2017

VARIETAS LOKAL TERDAFTAR BULAN OKTOBER S.D. DESEMBER 2017

Varietas Lokal Terdaftar Bulan Oktober - Desember 2017Local Variety Registration

51IN

FO PV

T & PP

Vol

13, N

o. 3,

Okto

ber-D

esem

ber 2

017

13 Durian Serumbut Bupati Sanggau 351/PVL/2017 19 Oktober 2017

14 Padi Sanik Bupati Kapuas Hulu 352/PVL/2017 19 Oktober 2017

15 Padi Balik Bupati Kapuas Hulu 353/PVL/2017 19 Oktober 2017

16 Durian Tembaga Inu Bupati Sanggau 354/PVL/2017 19 Oktober 2017

17 Durian Balening Bupati Sanggau 355/PVL/2017 19 Oktober 2017

18 Nenas Madu Galang Bupati Memwapah 356/PVL/2017 19 Oktober 2017

19 Cempedak Cempedak King Walikota Singkawang 357/PVL/2017 19 Oktober 2017

20 Padi Pare Jarak Bupati Lombok Utara 358/PVL/2017 19 Oktober 2017

21 Padi Pare Putek Bupati Lombok Utara 359/PVL/2017 19 Oktober 2017

22 Padi Pare Nanas Bupati Lombok Utara 360/PVL/2017 19 Oktober 2017

23 Pisang Mami Bupati Tapin 361/PVL/2017 19 Oktober 2017

24 Pisang Emfeu Habili Bupati Jayapura 362/PVL/2017 06 Nopember 2017

25 Jagung Pena Kikis Bupati Timor Tengah Selatan 363/PVL/2017 06 Nopember 2017

















ber 2017

26 Pisang Pisang Luan Soe Bupati Timor Tengah Selatan 364/PVL/2017 06 Nopember 2017

27 PisangPisang Luan Hitam

TimorBupati Timor Tengah Selatan 365/PVL/2017 06 Nopember 2017

28 Padi Siputeh Bupati Aceh Tengah 366/PVL/2017 06 Nopember 2017

29 Jeruk Keprok Jeruk Keprok Gayo Bupati Aceh Tengah 367/PVL/2017 06 Nopember 2017

30 Bawang merah Bawang Merah Gayo Bupati Aceh Tengah 368/PVL/2017 06 Nopember 2017

31 Kedelai Kipas Merah Bireuen Bupati Bireuen 369/PVL/2017 06 Nopember 2017

32 Jeruk PameloJeruk Pamelo Giri

Matang Bupati Bireuen 370/PVL/2017 06 Nopember 2017

33 Padi Sikuneng Bupati Bireuen 371/PVL/2017 06 Nopember 2017

34 Jeruk Pamelo Jeruk Pamelo Tamiang Bupati Aceh Tamiang 372/PVL/2017 06 Nopember 2017

35 Ubi Jalar Ubi Jalar Madu Bupati Aceh Besar 373/PVL/2017 06 Nopember 2017

36 Ubi Jalar Ubi Jalar Sarioto Bupati Aceh Besar 374/PVL/2017 06 Nopember 2017

37 Sawo Sawo Siku Aceh Besar Bupati Aceh Besar 375/PVL/2017 06 Nopember 2017

38 Ubi Jalar Ubi Jalar Sarimadu Bupati Aceh Besar 376/PVL/2017 06 Nopember 2017
















53IN

FO PV

T & PP

Vol

13, N

o. 3,

Okto

ber-D

esem

ber 2

017

39 Ubi Jalar Ubi Jalar Jepang Bupati Aceh Besar 377/PVL/2017 06 Nopember 2017

40 Ubi Jalar Ubi Jalar Rujak Bupati Aceh Besar 378/PVL/2017 06 Nopember 2017

41 Ubi Jalar Ubi Jalar Hitam Bupati Aceh Besar 379/PVL/2017 06 Nopember 2017

42 Kuini Mangga Bupati Gayo Lues 380/PVL/2017 06 Nopember 2017

43 Padi Sambay Simeulue Bupati Simeulue 381/PVL/2017 06 Nopember 2017

44 Cabai Rawit Tiung Ulin Tegak Walikota Banjarbaru 382/PVL/2017 06 Nopember 2017

45 Cabai Rawit Tiung Ulin Gantung Walikota Banjarbaru 383/PVL/2017 06 Nopember 2017

46 Jeruk Jeruk Keprok Terigas Bupati Sambas 384/PVL/2017 06 Nopember 2017

47 Jeruk Jeruk Siam Pontianak Bupati Sambas 385/PVL/2017 06 Nopember 2017

48 Padi Siam Bupati Kubu Raya 386/PVL/2017 06 Nopember 2017

49 Padi Serendah Bupati Kubu Raya 387/PVL/2017 06 Nopember 2017

50 Padi Ketupat Bupati Kubu Raya 388/PVL/2017 06 Nopember 2017

51 Padi Lais Bupati Kubu Raya 389/PVL/2017 06 Nopember 2017

















ber 2017

52 Padi Pulut Putih 1 Bupati Kubu Raya 390/PVL/2017 06 Nopember 2017

53 Nenas Mahkota Madu Bupati Kubu Raya 391/PVL/2017 06 Nopember 2017

54 Durian Jarum Mas Bupati Kubu Raya 392/PVL/2017 06 Nopember 2017

55 Padi Sihitam Bupati Kubu Raya 393/PVL/2017 06 Nopember 2017

56 Pepaya Madu Walikota Pontianak 394/PVL/2017 06 Nopember 2017

57 Kapri Ercis Berastagi Bupati Karo 395/PVL/2017 06 Nopember 2017

58 Kubis Bunga Kol Bunga Karo Bupati Karo 396/PVL/2017 06 Nopember 2017

59 Wortel Wortel Karo Bupati Karo 397/PVL/2017 06 Nopember 2017

60 Pala Pala Onin Bupati Seram Bagian Timur 398/PVL/2017 06 Nopember 2017

61 Pala Pala Liat Bupati Seram Bagian Timur 399/PVL/2017 06 Nopember 2017

62 Pala Pala Andan Bupati Seram Bagian Timur 400/PVL/2017 06 Nopember 2017

63 Padi Remaja Bupati Luwu Utara 401/PVL/2017 10 Nopember 2017

64 Padi Tedeboe Bupati Luwu Utara 402/PVL/2017 10 Nopember 2017
















55IN

FO PV

T & PP

Vol

13, N

o. 3,

Okto

ber-D

esem

ber 2

017

65 Padi Pare Sale Bupati Luwu Utara 403/PVL/2017 10 Nopember 2017

66 Padi Bandarata Bupati Luwu Utara 404/PVL/2017 10 Nopember 2017

67 Padi Dambo Bupati Luwu Utara 405/PVL/2017 10 Nopember 2017

68 Padi Tarone Bupati Luwu Utara 406/PVL/2017 10 Nopember 2017

69 Padi Banjara Bupati Luwu Utara 407/PVL/2017 10 Nopember 2017

70 Padi Jambo Rona Bupati Luwu Utara 408/PVL/2017 10 Nopember 2017

71 Jeruk Nipis Gresik Agung Bupati Gresik 409/PVL/2017 10 Nopember 2017

72 Jeruk Nipis Kowang Gresik Bupati Gresik 410/PVL/2017 10 Nopember 2017

73 Leguminosa Indigofera Sei Putih Bupati Deli Serdang 411/PVL/2017 16 Nopember 2017

74 Rumput Steno Tona Bupati Deli Serdang 412/PVL/2017 16 Nopember 2017

75 Jengkol Galuh Bupati Ciamis 413/PVL/2017 16 Nopember 2017

76 Pisang Kole Karyamukti Bupati Garut 414/PVL/2017 16 Nopember 2017

77 Ubi Jalar Rancung Bupati Sumedang 415/PVL/2017 16 Nopember 2017

















ber 2017

78 Jali Watani Kiarapayung Bupati Sumedang 416/PVL/2017 16 Nopember 2017

79 Jali Watani Wado Bupati Sumedang 417/PVL/2017 16 Nopember 2017

80 Ubi Jalar Jawer Bupati Sumedang 418/PVL/2017 16 Nopember 2017

81 Talas Semir Bupati Sumedang 419/PVL/2017 16 Nopember 2017

82 Pisang Roid Jatigede Bupati Sumedang 420/PVL/2017 16 Nopember 2017

83 Juwawut Janati Cisompet Bupati Garut 421/PVL/2017 16 Nopember 2017

84 Pisang Manggala Hitam Bupati Garut 422/PVL/2017 16 Nopember 2017

85 Cabe Bufit Bupati Rejang Lebong 423/PVL/2017 16 Nopember 2017

86 Kubis Bunga Kobusi Bupati Rejang Lebong 424/PVL/2017 16 Nopember 2017

87 Wortel Awie Lilin Bupati Rejang Lebong 425/PVL/2017 16 Nopember 2017

88 Pisang Hijaz Bupati Rejang Lebong 426/PVL/2017 16 Nopember 2017

89 Pisang HI Rejang Bupati Rejang Lebong 427/PVL/2017 16 Nopember 2017

90 PadiPadi Tumbaran

KabawetanBupati Kepahiang 428/PVL/2017 16 Nopember 2017
















57IN

FO PV

T & PP

Vol

13, N

o. 3,

Okto

ber-D

esem

ber 2

017

91 AlpukatAlpukat Kuning

KepahiangBupati Kepahiang 429/PVL/2017 16 Nopember 2017

92 AlpukatAlpukat Mentega

KepahiangBupati Kepahiang 430/PVL/2017 16 Nopember 2017

93 Alpukat Alpukat Betuah Walikota Jambi 431/PVL/2017 16 Nopember 2017

94 Pisang Pisang Pinang Flotim Bupati Flores Timur 432/PVL/2017 16 Nopember 2017

95 Sawo Mentega Buah Mentega Flotim Bupati Flores Timur 433/PVL/2017 16 Nopember 2017

96 Sorgum Sorgum Ilemandiri Bupati Flores Timur 434/PVL/2017 16 Nopember 2017

97 Pisang HJ Kuning Bupati Rejang Lebong 435/PVL/2017 16 Nopember 2017

98 PadiGogo Item Cemani

PacitanBupati Pacitan 436/PVL/2017 08 Desember 2017

99 PadiGogo Merah Wangi

PacitanBupati Pacitan 437/PVL/2017 08 Desember 2017

100 Cincau HitamJanggelan

NawangwangiBupati Pacitan 438/PVL/2017 08 Desember 2017

101 Umbi Taka Kecundang Bupati Kepulauan Seribu 439/PVL/2017 08 Desember 2017

102 Pisang Pisang Kepok Belanda Bupati Kepulauan Seribu 440/PVL/2017 08 Desember 2017

103 Jeruk Kingkit Bupati Kepulauan Seribu 441/PVL/2017 08 Desember 2017

















ber 2017

104 Padi Cikawasen Bupati Ciamis 442/PVL/2017 08 Desember 2017

105 Padi Roti Bupati Tana Tidung 443/PVL/2017 08 Desember 2017

106 Padi Kambang Bupati Tana Tidung 444/PVL/2017 08 Desember 2017

107 Padi Pandan Ungu Bupati Tana Tidung 445/PVL/2017 08 Desember 2017

108 Padi Amas Bupati Tana Tidung 446/PVL/2017 08 Desember 2017

109 Padi Sikin Putih Bupati Tana Tidung 447/PVL/2017 08 Desember 2017

110 Padi Sikin Merah Bupati Tana Tidung 448/PVL/2017 08 Desember 2017

111 Mangga Paok Pampang Bupati Lombok Timur 449/PVL/2017 11 Desember 2017

112 Delima Jeliman Beak Bupati Lombok Timur 450/PVL/2017 11 Desember 2017

113 Jagung Jago Leke Walikota Bima 451/PVL/2017 11 Desember 2017

114 Kacang hijau Antap ijo Bupati Lombok Timur 452/PVL/2017 11 Desember 2017

115 Durian Maik Meres Bupati Lombok Tengah 453/PVL/2017 11 Desember 2017

116 Menteng Kepundung Beak Bupati Lombok Barat 454/PVL/2017 11 Desember 2017
















59IN

FO PV

T & PP

Vol

13, N

o. 3,

Okto

ber-D

esem

ber 2

017

117 Mangga Paok Gading Walikota Mataram 455/PVL/2017 11 Desember 2017

118 Mangga Paok Bengak Walikota Mataram 456/PVL/2017 11 Desember 2017

119 Kesambi Sambi Walikota Bima 457/PVL/2017 11 Desember 2017

120 Lontar Ta a Walikota Bima 458/PVL/2017 11 Desember 2017

121 Sawo Sawo Manila Bupati Sumbawa 459/PVL/2017 11 Desember 2017

122 Mangga Plam ptaja Bupati Sumbawa 460/PVL/2017 11 Desember 2017

123 Mangga Plam busit Bupati Sumbawa 461/PVL/2017 11 Desember 2017

124 Mangga Plam wani Bupati Sumbawa 462/PVL/2017 11 Desember 2017

125 Mangga Plam galang Bupati Sumbawa 463/PVL/2017 11 Desember 2017

126 Kawista Kawi karao Walikota Bima 464/PVL/2017 11 Desember 2017

127 Kecapi Suntu Walikota Bima 465/PVL/2017 11 Desember 2017

128 Mangga Mangga Golek Aceh Bupati Aceh Besar 466/PVL/2017 13 Desember 2017

129 Langsat Langsat Indrapuri Bupati Aceh Besar 467/PVL/2017 13 Desember 2017

















ber 2017

130 Padi Arias Puteh Bupati Aceh Timur 468/PVL/2017 13 Desember 2017

131 Padi Arias Bengkok Bupati Aceh Timur 469/PVL/2017 13 Desember 2017

132 Padi Arias Kuneng Bupati Aceh Timur 470/PVL/2017 13 Desember 2017

133 Padi Cantek Lembayong Bupati Pidie 471/PVL/2017 13 Desember 2017

134 Nanas Nanas Gayo Bupati Aceh Tengah 472/PVL/2017 13 Desember 2017

135 Durian Mahrawin Hamak Bupati Hulu Sungai Selatan 473/PVL/2017 13 Desember 2017

136 Jeruk Kalamansi FR Bupati Bengkulu Tengah 474/PVL/2017 27 Desember 2017

137 Jengkol Jengkol Gajah TP Bupati Bengkulu Tengah 475/PVL/2017 27 Desember 2017

138 Jengkol Jengkol Lokal Padi Bupati Bengkulu Tengah 476/PVL/2017 27 Desember 2017

139 Jeruk nipis Jeruk Nipis DM Bupati Bengkulu Tengah 477/PVL/2017 27 Desember 2017

140 Kabau Kabau Benteng Bupati Bengkulu Tengah 478/PVL/2017 27 Desember 2017

141 Tebu Tebu Telur Paneri Bupati Bengkulu Tengah 479/PVL/2017 27 Desember 2017

142 Manggis Manggis PBT Bupati Bengkulu Tengah 480/PVL/2017 27 Desember 2017

Pendaftaran Varietas LokalLocal Variety Registration
















61IN

FO PV

T & PP

Vol

13, N

o. 3,

Okto

ber-D

esem

ber 2

017

143 Durian Durian M4R1 Bupati Bengkulu Utara 481/PVL/2017 27 Desember 2017

144 Durian Durian Sigabuk Bupati Bengkulu Utara 482/PVL/2017 27 Desember 2017

145 Durian Durian Ratu Samban Bupati Bengkulu Utara 483/PVL/2017 27 Desember 2017

146 Petai Petai Ratu Samban Bupati Bengkulu Utara 484/PVL/2017 27 Desember 2017

147 Cempedak Soyo 01 Pelalawan Bupati Pelalawan 485/PVL/2017 27 Desember 2017

148 Ubi jalar Batata Tafasoho Bupati Halmahera Utara 486/PVL/2017 27 Desember 2017

149 Padi Menyan Bupati Halmahera Utara 487/PVL/2017 27 Desember 2017

150 Kacang tanah Bonci Kao Bupati Halmahera Utara 488/PVL/2017 27 Desember 2017















Pendaftaran Varietas LokalLocal Variety Registration



ber 2017

Varietas Hasil Pemuliaan Terdaftar Bulan Oktober S.d. Desember 2017Breeding Variety Registration

1 AGB KE 0315 Mentimun CV. Agro Bumi Asri Sejahtera 531/PVHP/2017 19 Oktober 2017



4 Inpari 43 Agritan GSR Padi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 534/PVHP/2017 08 Desember 2017


6 Maruto Agrihort Krisan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 536/PVHP/2017 08 Desember 2017

7 Yuliana Agrihort Krisan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 537/PVHP/2017 08 Desember 2017

8 Delisa Agrihort Krisan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 538/PVHP/2017 08 Desember 2017

9 Cintia Agrihort Krisan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 539/PVHP/2017 08 Desember 2017

10 Adelia Agrihort Anggrek Bulan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 540/PVHP/2017 08 Desember 2017

11 B 017 Mentimun PT. Wira Agro Nusantara Sejahtera 541/PVHP/2017 08 Desember 2017

12 PCP 01 Bunga Pacar Air PT. Wira Agro Nusantara Sejahtera 542/PVHP/2017 08 Desember 2017

13 PCM 01 Bunga Pacar Air PT. Wira Agro Nusantara Sejahtera 543/PVHP/2017 08 Desember 2017

14 RS 01 Jagung manis PT. Wira Agro Nusantara Sejahtera 544/PVHP/2017 08 Desember 2017

15 OT 222 Kacang panjang PT. Wira Agro Nusantara Sejahtera 545/PVHP/2017 08 Desember 2017

16 PA 16346 Paria PT. East West Seed Indonesia 546/PVHP/2017 08 Desember 2017

VARIETAS HASIL PEMULIAAN TERDAFTAR BULAN OKTOBER S.D. DESEMBER 2017

No Jenis Tanaman Nama Varietas Nama Pemohon No. Terdaftar Tanggal Terdaftar

63IN

FO PV

T & PP

Vol

13, N

o. 3,

Okto

ber-D

esem

ber 2

017

17 Jenar Agrihorti Anggrek Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 547/PVHP/2017 08 Desember 2017

18 Himucoda Agrihorti Anggrek Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 548/PVHP/2017 08 Desember 2017

19 IP 3A Jarak Pagar Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 549/PVHP/2017 08 Desember 2017

20 IP 3P Jarak Pagar Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 550/PVHP/2017 08 Desember 2017

21 LIPI MDMM3 Pisang Pusat Penelitian Biologi LIPI 551/PVHP/2017 27 Desember 2017

22 LIPI AMKL3 Pisang Pusat Penelitian Biologi LIPI 552/PVHP/2017 27 Desember 2017

Varietas Hasil Pemuliaan Terdaftar Bulan Oktober S.d. Desember 2017Breeding Variety Registration






6 Maruto Agrihort Krisan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 536/PVHP/2017 08 Desember 2017

7 Yuliana Agrihort Krisan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 537/PVHP/2017 08 Desember 2017

8 Delisa Agrihort Krisan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 538/PVHP/2017 08 Desember 2017

9 Cintia Agrihort Krisan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 539/PVHP/2017 08 Desember 2017

10 Adelia Agrihort Anggrek Bulan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 540/PVHP/2017 08 Desember 2017

11 B 017 Mentimun PT. Wira Agro Nusantara Sejahtera 541/PVHP/2017 08 Desember 2017

12 PCP 01 Bunga Pacar Air PT. Wira Agro Nusantara Sejahtera 542/PVHP/2017 08 Desember 2017

13 PCM 01 Bunga Pacar Air PT. Wira Agro Nusantara Sejahtera 543/PVHP/2017 08 Desember 2017

14 RS 01 Jagung manis PT. Wira Agro Nusantara Sejahtera 544/PVHP/2017 08 Desember 2017

15 OT 222 Kacang panjang PT. Wira Agro Nusantara Sejahtera 545/PVHP/2017 08 Desember 2017

16 PA 16346 Paria PT. East West Seed Indonesia 546/PVHP/2017 08 Desember 2017

VARIETAS HASIL PEMULIAAN TERDAFTAR BULAN OKTOBER S.D. DESEMBER 2017

No Jenis Tanaman Nama Varietas Nama Pemohon No. Terdaftar Tanggal Terdaftar


ber 2017

Vol. 13, No. 3, Tahun 2017 (Oktober - Desember 2017)

PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN

Kantor Pusat Kementerian Pertanian Gedung B lantai VJl. Harsono RM No.3, Ragunan, Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550

Telp/Fax : 021 -788 40389, 780 4066, 788 40405, 781 6386, 788 39619Website : http://pvtpp.setjen.pertanian.go.id/

Email : [email protected] Center : 0812 8106 8805

ISSN 2503-1805

Documents

PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN …pvtpp.setjen.pertanian.go.id/cms2017/wp-content/uploads/... · 2018-10-31 · Kapus PVTPP Menyerahkan Tanda Daftar Varietas Cabai ... perwakilan