Upload
kapten-febrian-bhassadai
View
19
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
KEMITRAAN DALAM USAHATANI
Fitria Dina Riana, SP, MPLab. Manajemen dan Analisis Agribisnis, Universitas BrawijayaEmail : [email protected]
Pokok Bahasan :
1. Model Kemitraan2. Model
Pemberdayaan Pengembangan
3. Ruang Lingkup Kemitraan
4. Peranan Stake Holder 5. Peranan Pemerintah6. Peranan Swasta7. Peranan Perbankan
PENDAHULUAN
Kemitraan adalah suatu strategi bisnis yang dilakukan oleh dua pihak/ lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersama dengan prinsip saling membutuhkan dan saling membesarkan. Saat ini kemitraan banyak dilakukan untuk semua jenis usaha, termasuk usahatani. Pada dasarnya, modernisasi menimbulkan spesialisasi di beberapa bidang. Dengan adanya spesialisasi, akan tercipta efisiensi yang lebih tinggi. Adanya spesialisasi tersebut membuat setiap usaha memerlukan pihak lain dengan spesialisasi yang berbeda untuk bekerja sama mendukung keberhasilan suatu usaha. Dalam usahatani kemitraan dapat mendorong terjadinya.
Transfer Teknologi Transfer Manajemen Transfer Modal Transfer Bahan Baku
Transfer-transfer tersebut meningkatkan nilai tambah untuk semua pihak yang pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
SELF-PROPAG
ATING
ENTREPREN
EURIAL ED
UCATIO
N D
EVELOPM
ENT
(SPEED)
MODUL
9
TUJUAN KEGIATAN BELAJAR : Mahasiwa dapat memahami tentang teori-teori
kemitraan Mahasiswa mempunyai kemampuan untuk
menganalisis secara deskriptif pola kemitraan terhadap suatu usahatani
Pengantar Usaha Tani 2012Brawijaya University
URAIAN MATERI BELAJARDewasa ini terjadi kesenjangan yang sangat tinggi baik dalam skala usaha
maupun dalam segi pendapatan yang dihasilkan antara usahatani kecil dengan usahatani skala menengah dan besar. Kemitraan merupakan salah satu solusi untuk atasi kesenjangan antara pengusaha tani besar, kecil dan koperasi selain juga untuk pengamalan ekonomi kerakyatan. Saat ini (2012) kondisi yang terjadi di Indonesia adalah usaha besar menyumbang lebih dari 60% dari PDB dari jumlah pengusaha besar dan menengah yang hanya sebesar 2 %. Tetapi usaha kecil dan koperasi tampaknya lebih mampu bertahan terhadap berbagai perubahan kondisi ekonomi bahkan menjadi tumpuan harapan dalam gerakan perekonomian nasional karena berperan dalam ekspor bahan pertanian. Sehingga dalam suatu hubungan kemitraan tidak hanya pihak yang memiliki skala lebih kecil saja yang mendapat keuntungan, tetapi perusahaan besar yang menjadi mitra pun juga mendapatkan keuntungan.Penerapan etika bisnis dalam kemitraan :
Karakter è sifat, akhlak, budi pekerti Kejujuran Kepercayaan Komunikasi terbuka Adil Keinginan è antar pihak harus dibatasi Keseimbangan antara insentif & resiko
Kemitraan membawa manfaat bagi beberapa perusahaan yang bekerjasama terutama dalam hal :
Peningkatan produktivitas Efisiensi Jaminan kualitas, kuantitas dan kontinuitas Memperkecil resiko è membagi resiko Sosial; kondisi ideal perekonomian suatu negara : mayoritas aset produksi
berada dan bergeser di level usaha kecil dan menengah Ketahanan ekonomi nasional
1. Model Kemitraan
Seperti dikemukakan sebelumnya bahwa kemitraan sangat diperlukan dalam program pembangunan usaha tani. Adapun model kemitraan yang dapat dikembangkan dalam peningkatan usahatani adalah:
a. Model IntiplasmaModel intiplasma adalah hubungan kemitraan antara usaha kecil dengan
usaha menengah atau usaha besar, yang didalamnya Usaha Menengah atau Usaha besar bertindak sebagai inti dan usaha kecil selaku plasma. Pada model kemitraan ini dapat berupa kemitraan langsung antara kelompok tani sebagai plasma yang memproduksi bahan baku dengan perusahaan agroindustri yang melakukan pengolahan.
Perusahaan inti berkewajiban untuk melakukan pembinaan mengenai teknis produksi agar dapat memperoleh hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu pembinaan dilakukan untuk meningkatkan kualitas manajemen kelompok tani/agroindustri dan plasma. Gambar mengenai pola kemitraan inti plasma dapat dilihat pada gambar 1.
Page 2 of 4
Pengantar Usaha Tani 2012Brawijaya University
Gambar 1. Pola Kemitraan Inti Plasma
Perusahaan mitra bertindak sebagai perusahaan inti yang menampung, membeli hasil produksi, memberi pelayanan bimbingan kepada petani atau kelompok tani dan kelompok mitra sebagai plasma.
b. Model Kontrak BeliPada model kemitraan ini, terjadi hubungan kerjasama antara kelompok
skala kecil dengan perusahaan agroindustri skala menengah atau besar yang dituangkan dalam suatu perjanjian kontrak jual beli secara tertulis untuk jangka waktu tertentu yang disaksikan oleh Instansi Pemerintah.
Kelompok tani merupakan wadah untuk mengkoordinasikan para anggotanya dalam pengaturan produksi, pengumpulan, dan penyortiran produksi yang akan dibeli oleh perusahaan, melakukan pengemasan produksi sesuai dengan permintaan perusahaan pembeli dan mewakili anggotanya dalam hubungannya dengan perusahaan pembeli. Kelompok merupakan wadah bagi anggotanya dalam negosiasi harga dengan perusahaan pembeli. Dalam model ini pemerintah tidak terlibat secara langsung, fungsinya hanya sebagai moderator dan fasilitator.
Kontrak Jual Beli
Fasilitator
Gambar 2. Mekanisme kerja pola kontrak beli (contract farming)
c. Model Sub KontrakModel sub kontrak adalah hubungan kemitraan antara usaha kecil dengan
usaha menengah atau besar yang didalamnya usaha kecil memproduksi komponen dan atau jasa yang merupakan bagian dari produksi usaha menengah atau usaha besar. Model kemitraan ini menyerupai pola kemitraan contract farming tetapi pada pola ini kelompok tidak melakukan kontrak secara langsung dengan perusahaan pengolah (processor) tetapi melalui agen atau pedagang.
Page 3 of 4
Plasma Plasma
Perusahaan inti
Plasma Kelompok
Perusahaan
Inti
Kelompok
Mitra
Kelompok Mitra
Perusahaan Mitra
Memproduksi komponen produksi
Kelompok mitra memproduksi komponen yang diperlukan perusahaan mitra sebagai bagian dari produksinya
Pengantar Usaha Tani 2012Brawijaya University
REFERENSI
Anonymous, 2010. Investasi Swasta. http://www.nafetrans.go.id/investasi swasta/modelkemitraan.php
Downey dan Erickson, 1992. Manajemen Agribisni. Penerbit Erlangga. Jakarta
Heru, dkk., 2010. Modul Usahatani, Jurusan Sosial Ekonomi. Fakultas Pertanian. Universitas Brawijaya
PROPAGASI
TUGAS KEGIATAN BELAJAR :
1. Carilah sebuah skripsi/ hasil penelitian lain/ artikel yang membahas tentang pelaksanaan kemitraan suatu kegiatan usahatani.
2. Pelajari dan pahami pola kemitraan yang dilaksanakan dalam topik tersebutBerilah komentar dan pembahasan terhadap topik tersebut dalam bentuk paper sebagai bahan diskusi dan presentasi
Page 4 of 4
Kelompok Mitra
Perusahaan Mitra
Konsumen Industri
Memasarkan produksi kelompok mitra Kelompok mitra memasok kebutuhan yang
diperlukan perusahaan mitra atau perusahaan mitra memasarkan hasil produksi kelompok mitra.
Kelompok
mitra
Perusahaan
mitra
LahanSaranaTenaga
BiayaModal Teknologi
Pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan
Kelompok mitra menyediakan lahan, sarana dan tenaga. Sedangkan perusahaan mitra menyediakan biaya, modal, sarana untuk mengusahakan atau membudidayakan suatu komoditi pertanian