Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
102
103
Lampiran 1 CATATAN LAPANGAN
Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pertemuan 1 Hari/Tanggal: Sabtu , 29 Maret 2012
Pukul : 07.30 WIB
Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.
Materi : Persiapan kemerdekaan Indonesia dan perumusan dasar negara
No Tahap Deskripsi Proses Pembelajaran Komentar
I Pendahuluan Guru : “Assalamu’alaikum wr. wb.”
Siswa : “Wa’alaikumsalam wr. wb.”
Guru : “Selamat pagi anak-anak!”
Siswa : “Selamat pagi Bu!”
Guru : “Anak-anak mari kita berdoa terlebih dahulu sebelum pelajaran
kita mulai!”
Siswa : “Iya Bu!”
(Siswa berdoa bersama-sama)
Guru : “Siapa hari ini yang tidak masuk?”
Siswa : “Imam Bu!’
Pada pendahuluan, kegiatan pembelajaran sudah sesua
tegas dalam mengkondisikan kelas karena beberapa dian
104
Guru : “Sekarang rapikan tempat duduk dan meja kalian masing-
masing.”
(Guru mengkondisikan kelas).
II Kegiatan Awal Guru melakukan apersepsi
Guru : guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Guru : mengajak siswa membacakan teks proklamasi.
Siswa:siswa bersama-sama membacakan teks proklamasi.
Kegiatan awal berjalan dengan lancar namun beber
apersepsi.
III Kegiatan Inti
Eksplorasi
Guru : “ Coba tebak gambar peristiwa proklamsi apa ini?
(siswa bersama-sama menyebutkan peristiwa proklamasi yang ada
pada gambar).
Guru : “Iya betul”.
(Guru menjelaskan peristiwa tersebut)
Guru : “Ibu sudah menjelaskan tentang peristiwa proklamasi, sekarang
Ibu mau bertanya, apa saja peristiwa proklamasi yang kalian
ketahui?”.
Siswa : “peristiwa Dalat bu”.
Guru : “Iya betul!”
Pada tahap eksplorasi guru mampu menggali pengetahu
guru memberikan penjelasan materi menggunakan media
105
Elaborasi
Konfirmasi
Guru : “Sekarang Ibu akan membagi kalian menjadi 5 kelompok,
(Siswa membentuk kelompok sesuai dengan pengarahan guru).
(Guru memberi pengarahan tentang jalannya diskusi dengan Peer
Lesson).
(Siswa berdiskusi bersama kelompoknya)
Guru : “Bacakan hasil diskusi kalian!”
(Satu persatu setiap pasangan maju kedepan membacakan hasil
diskusi).
(Guru memberikan kesempatan pada siswa lain untuk menanggapi
hasil diskusi dan memberikan penjelasan tentang materi yang telah
disampaikan siswa)
Guru :”Apakah diantara kalian ada yang mau bertanya?”.
Siswa : “Tidak bu”.
Guru : “ Baiklah, sekarang Ibu akan menjelaskan kembali apa yang
telah disampaikan teman kalian di depan”.
(Siswa memperhatikan penjelasan guru).
Pada tahap elaborasi guru telah membagi kelompok dan
saja siswa yang ramai sendiri saat mencari kelompoknya
Pada tahap konfirmasi siswa masih belum berani mnyam
106
107
CATATAN LAPANGAN
Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pertemuan 2 Hari/Tanggal: Kamis, 29 Maret 2012
Pukul : 09.00 WIB
Standar Kompetensi : : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Materi : tokoh pejuang mempersiapkan dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
No Tahap Deskripsi Proses Pembelajaran Komentar dan Analisis
I Pendahuluan Guru : “Assalamu’alaikum wr. wb.”
Siswa : “Wa’alaikumsalam wr. wb.”
Guru : “Selamat pagi anak-anak!”
Siswa : “Selamat pagi Bu!”
Guru : “Anak-anak mari kita berdoa terlebih dahulu sebelum pelajaran kita
mulai!”
Siswa : “Iya Bu!”
(Siswa berdoa bersama-sama)
Guru : “Siapa hari ini yang tidak masuk?”
Siswa : “Masuk semua Bu!’
Guru : “Sekarang rapikan tempat duduk dan meja kalian masing-masing.”
(Guru mengkondisikan kelas).
Pada pendahuluan, kegiatan
pembelajaran sudah sesuai dengan
rencana pembelajaran namun masih ada
beberapa siswa yang belum
memperhatikan dan masih mengganggu
temannya.
108
II Kegiatan Awal Guru melakukan apersepsi
Guru : “Apakah kalian tokoh-tokoh prolkamasi? Apa cara kalian
mempertahankan proklamasi?”. Siswa : “belajar yang tekun bu”
Guru : “ Ya, kalian benar, hari ini kita akan belajar tentang proklamasi”.
Kegiatan awal berjalan dengan lancar
namun beberapa siswa masih ada yang
pasif.
III Kegiatan Inti
Eksplorasi
Elaborasi
Guru : “ Coba sebutkan tokoh-tokoh proklamasi yang kalian ketahui!”
Siswa : “sukarno, guru,, moh yaminbu”.
Guru : “Iya betul”.
(Guru menjelaskan tentang tokoh-tokoh proklamasi)
Guru : “Sekarang Ibu akan membagi kalian menjadi 5 kelompok, (Siswa
membentuk kelompok sesuai dengan pengarahan guru).
(Guru memberi pengarahan tentang jalannya diskusi dengan Peer Lesson).
(Siswa berdiskusi bersama kelompoknya)
Guru : “Bacakan hasil diskusi kalian!”
(Satu persatu perwakilan kelompok maju kedepan membacakan hasil
diskusi).
(
Pada tahap eksplorasi guru mampu
menggali pengetahuan awal siswa dan
mengkaitkannya dengan materi serta
guru memberikan penjelasan materi
dengan menggunakan media.
Pada tahap elaborasi guru telah membagi
kelompok dan membimbing siswa
melakukan diskusi tetapi masih ada
siswa yang pasif sat diskusi.
109
110
CATATAN LAPANGAN
Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pertemuan 1 Hari/Tanggal: JUM’AT, 30 Maret 2012
Pukul : 09.00 WIB
Standar Kompetensi : Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.
Materi : agresi militer 1 dan 2
No Tahap Deskripsi Proses Pembelajaran Komentar dan Analisis
I Pendahuluan Guru : “Assalamu’alaikum wr. wb.”
Siswa : “Wa’alaikumsalam wr. wb.”
Guru : “Selamat pagi anak-anak!”
Siswa : “Selamat pagi Bu!”
Guru : “Anak-anak mari kita berdoa terlebih dahulu sebelum pelajaran kita
mulai!”
Siswa : “Iya Bu!”
(Siswa berdoa bersama-sama)
Guru : “Siapa hari ini yang tidak masuk?”
Siswa : “Masuk semua Bu!’
Guru : “Sekarang rapikan tempat duduk dan meja kalian masing-masing.”
(Guru mengkondisikan kelas).
Pada pendahuluan, kegiatan
pembelajaran sudah sesuai dengan
rencana pembelajaran, siswa tidak
bermain sendiri.
111
II Kegiatan Awal Guru melakukan apersepsi
Guru : ““Apakah kalian masih ingat lagu maju tak gentar?”. Siswa : “Tahu Bu”
Guru : ayo kita menyanyikan bersama sama
Kegiatan awal berjalan dengan lancar,
siswa antusias dalam mengikuti
pelajaran.
III Kegiatan Inti
Eksplorasi
Guru : “ Coba tunjukan ini gambar peristiwa apa?’
Siswa : “Saya bu”
(siswa mengangkat tangan dan menjawab pertanyaan guru).
Guru : “Iya betul”.
(Guru menjelaskan agresi militer 1)
Guru : “Ibu sudah menjelaskan tentang agresi militer 1, sekarang Ibu mau
bertanya, tokoh2nya siapa saja?”.
Siswa : “bung hatta bu”.
Guru : “Iya betul!”
Guru : “Sekarang Ibu akan membagi kalian menjadi 5 kelompok, tiap
kelompok akan mendapat materi berbeda.”
(Siswa membentuk kelompok sesuai dengan pengarahan guru).
(Guru memberi pengarahan tentang jalannya diskusi dengan Peer Lesson).
(Siswa berdiskusi bersama kelompoknya)
Guru : “Bacakan hasil diskusi kalian!”
(Satu persatu setiap pasangan maju kedepan membacakan hasil diskusi).
(Guru memberikan kesempatan pada siswa lain untuk menanggapi hasil
Pada tahap eksplorasi guru mampu
menggali pengetahuan awal siswa dan
mengkaitkannya dengan materi serta
guru memberikan penjelasan materi
menggunakan media dengan cukup baik.
112
Elaborasi
Konfirmasi
diskusi dan memberikan penjelasan tentang materi yang telah disampaikan
siswa)
Guru :”Apakah diantara kalian ada yang mau bertanya?”.
Siswa : “Tidak bu”.
Guru : “ Baiklah, sekarang Ibu akan menjelaskan kembali apa yang telah
disampaikan teman kalian di depan”.
(Siswa memperhatikan penjelasan guru).
Pada tahap elaborasi guru telah membagi
kelompok dan membimbing siswa
melakukan diskusi.
Pada tahap konfirmasi siswa masih
belum berani mnyampaikan pertanyaan.
IV Kegiatan Akhir Guru memberikan motivasi pada siswa dan bersama-sama menyimpulkan
pembelajaran pada hari itu.
Guru memberikan evaluasi
Guru bersama siswa menyimpulkan
pembelajaran bersama-sama. Guru
memberikan penghargaan pada
kelompok terbaik dan siswa ikut
memberikan penghargaan dengan tepuk
tangan.
113
114
CATATAN LAPANGAN
Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pertemuan 2 Hari/Tanggal: Sabtu, 31 Maret 2012
Pukul : 8.00 WIB
Standar Kompetensi: . Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.
Materi : tokoh yang mempertahankan kemerdekaan.
No Tahap Deskripsi Proses Pembelajaran Komentar dan Analisis
I Pendahuluan Guru : “Assalamu’alaikum wr. wb.”
Siswa : “Wa’alaikumsalam wr. wb.”
Guru : “Selamat pagi anak-anak!”
Siswa : “Selamat pagi Bu!”
Guru : “Anak-anak mari kita berdoa terlebih dahulu sebelum pelajaran kita
mulai!”
Siswa : “Iya Bu!”
(Siswa berdoa bersama-sama)
Guru : “Siapa hari ini yang tidak masuk?”
Siswa : “Masuk semua Bu!’
Guru : “Sekarang rapikan tempat duduk dan meja kalian masing-masing.”
(Guru mengkondisikan kelas).
Pada pendahuluan, kegiatan
pembelajaran berjalan seperti rencana.
Siswa telah antusias mengikuti pelajaran
yang akan diberikan dan mempersiapkan
apa yang diperlukan saat KBM.
II Kegiatan Awal Guru melakukan apersepsi
Guru : “Apakah kalian masih ingat tokoh yang mempertahankan Kegiatan awal berjalan dengan lancar
115
kemerdekaan?” Siswa : “Tahu Bu, Ir sukarno”
Guru : “ Ya, kalian benar, hari ini kita akan belajar tentang tokoh yang
mempertahankan kemerdekaan”.
III Kegiatan Inti
Eksplorasi
Elaborasi
Guru : “ Coba tunjukan gambar peristiwa apa ini”
Siswa : “Saya bu”
(siswa maju ke depan dan menunjukan gambar).
Guru : “Sekarang Ibu akan membagi kalian menjadi 5 kelompok, kelompok
dan tiap kelompok mendapat materi yang berbeda.”
(Siswa membentuk kelompok sesuai dengan pengarahan guru).
(Guru memberi pengarahan tentang jalannya diskusi dengan Peer Lesson).
(Siswa berdiskusi bersama kelompoknya)
Guru : “Bacakan hasil diskusi kalian!”
(Satu persatu setiap pasangan maju kedepan membacakan hasil diskusi).
(Guru memberikan kesempatan pada siswa lain untuk menanggapi hasil
diskusi dan memberikan penjelasan tentang materi yang telah disampaikan
siswa)
Guru :”Apakah diantara kalian ada yang mau bertanya?”.
Siswa : “Tidak bu”.
Pada tahap elaborasi guru telah membagi
kelompok dan membimbing siswa
melakukan diskusi, siswa ikut aktif
dalam diskusi dengan kelompoknya.
116
Konfirmasi
Guru : “ Baiklah, sekarang Ibu akan menjelaskan kembali apa yang telah
disampaikan teman kalian di depan”.
(Siswa memperhatikan penjelasan guru).
Pada tahap konfirmasi siswa masih
belum berani mnyampaikan pertanyaan.
117
117
Lampiran 2
KISI-KISI ISTRUMEN PENELITIAN
JUDUL : Upaya Peningkatan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Strategi Peer
Lesson Pada Kompetensi Dasar Menghargai jasa dan peranan tokoh
perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia Kelas V SD
Negeri Jepon 05 Kecamatan Jepon Kabupaten Blora Semester Genap
Tahun Ajaran 2011/2012
No Variabel Indikator Sumber
data Instrumen
1 Keterampilan guru
dalam
pembelajaran IPS.
1 Keterampilan
membuka pelajaran.
2 Keterampilan
menjelaskan
pelajaran.
3 Keterampilan
menggunakan variasi.
4 Keterampilan
memberi penguatan.
5 Keterampilan
mengelola kelas.
6 Keterampilan
membimbing diskusi
Guru Lembar
pengamatan
118
kelompok kecil.
7 Keterampilan
bertanya dalam
pembelajaran.
8 Keterampilan
mengajar kelompok
kecil dan perorangan.
9 Keterampilan
menutup pelajaran.
2 Aktifitas siswa
saat mengikuti
pelajaran dengan
strategi peer
lesson.
1) Siswa
memperhatikan
penjelasan guru.
2) Antusias dalam
mengikuti
pembelajaran dengan
strategi peer lesson.
3) Siswa aktif bertanya.
4) Siswa aktif
menjawab
pertanyaan.
5) Kerjasama dalam
kelompok
6) Siswa terampil
Siswa Lembar
Observasi
Catatan
Lapangan
119
menjelaskan materi.
7) Perhatian terhadap
teman lain yang
menyampaikan
materi.
8) Melaksanakan tugas
kelompok maupun
individu
3 Hasil belajar IPS
dengan
menggunakan
strategi Peer
Lesson.
Ketuntasan belajar
individual diharapkan
sekurang – kurannya
75% dengan nilai
ketuntasan ≥ 65 dalam
pembelajaran IPS
Siswa
Tes Tertulis
120
Lampiran 3
LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN GURU
Pertemuan ………………. Siklus……………..
Nama Guru : …………………………
Nama SD : SD NEGERI 05 Jepon
Kelas : V
Konsep :
Hari/Tanggal : …………………………...
Petunjuk :
Berikan skor sebagai berikut :
1. Skor 1 : jika 1 indikator tampak.
2. Skor 2 : jika 2 indikator tampak.
3. Skor 3 : jika 3 indikator tampak.
4. Skor 4 : jika 4 indikator tampak.
No Kriteria
pengamatan Indikator Skor
1 Keterampilan
membuka
pelajaran
a. Memeriksa kesiapan siswa
mengikuti pelajaran
b. Membuat siswa termotivasi untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran dengan
strategi peer lesson.
121
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
d. Menyampaikan tema pelajaran
2 Keterampilan
menjelaskan
pelajaran
a. Menggunakan kalimat yang mudah
dipahami
b. Menggunakan contoh – contoh yang
relevan.
c. Memberikan tekanan pada materi yang
dianggap penting
d. Mengajukan pertanyaan kepada siswa
tentang materi yang belum dipahami
setelah mengadakan diskusi dengan
strategi peer lesson.
3 Keterampilan
menggunakan
variasi
a. Memberikan variasi suara, volume suara,
dan kecepatan bicara
b. Memusatkan perhatian siswa
c. Melayangkan pandang dan melakukan
kontak pandang dengan siswa
d. Menggunakam media dan alat bantu yang
bervariasi
4 Keterampilan
memberi
penguatan
a. Memberikan kehangatan, dengan
memperlihatkan dalam gerakan, mimik,
suara, serta anggukan serius.
b. Ada penguatan verbal.
122
c. Ada penguatan non verbal.
d. Penguatan bervariasi dan bermakna.
5 Keterampilan
mengelola kelas
a. Menunjukkan sikap yang tanggap dengan
cara memandang kelas secara seksama,
gerak mendekati, memberi pertanyaan,
dan memberi reaksi terhadap gangguan
siswa.
b. Membagi perhatian visual dan verbal
kepada siswa secara menyeluruh
c. Mengelola kelompok dengan
memperlancar
tugas dan memelihara kegiatan kelompok
saat pembelajaran dengan strategi peer
lesson berlangsung.
d. Menemukan dan memecahkan tingkah
laku yang menimbulkan masalah.
6 Keterampilan
membimbing
diskusi
kelompok kecil
a. Kemampuan membentuk kelompok
heterogen dengan strategi peer lesson.
b. Memusatkan perhatian peserta didik pada
tujuan dan topik diskusi
c. Memberi kesempatan semua siswa untuk
ikut berpartisipasi dalam diskusi dengan
123
strategi peer lesson.
d. Memberikan penjelasan menyeluruh
tentang materi yang telah didiskusikan.
7 Keterampilan
bertanya dalam
pembelajaran
a. Pengungkapan pertanyaan secara singkat
dan jelas
b. Memberikan informasi sebagai acuan
pertanyaan kepada setiap kelompok saat
pembelajaran dengan stretegi peer
lesson.
c. Melakukan penyebaran pertanyaan pada
seluruh siswa
d. Ada kesempatan berpikir bagi siswa
8 Keterampilan
mengajar
kelompok kecil
dan individual
a. Mengadakan pendekatan secara pribadi
b. Mengkoordinasikan siswa dalam
kelompok
c. Membimbing dan memudahkan siswa
dalam belajar kelompok dengan stretegi
peer lesson.
d. Merancang kegiatan belajar mengajar
dengan stretegi peer lesson.
9 Keterampilan
menutup
pelajaran
a. Meringkas inti pkok pelajaran setelah
siswa mengadakan diskusi dengan
strategi peer lesson.
124
(Zainal Asril, 2010 : 127)
b. Menyimpulkan hasil pelajaran
c. Memberikan tindak lanjut berupa saran-
saran serta ajakan untuk mempelajari
materi
d. Memberikan soal evaluasi sesuai materi
yang telah dipelajari.
129
Keterangan Penilaian :
K = skor minimal = 9
M = skor maksimal = 36
n = banyaknya data = 28
Q2 = median
Letak Q2 = ( n+2 )
= ( 28 +2 )
= x 30
= 15
Jadi Q2 adalah 23
Letak Q1 = ( n +2 )
= ( 28+2 )
= x 30
= 7,5
Jadi Q1 adalah 15,5
Q3 = kuartil ketiga
Letak Q3 = (n +2)
=
= x 30
= 22,5
Jadi Q3 adalah 30,5
130
Q4= kuartil keempat = M
Skor Nilai Ketuntasan
30,5 ≤ skor ≤ 36 Sangat Baik Tuntas
23 ≤ skor < 30,5 Baik Tuntas
15,5 ≤ skor < 23 Cukup Tidak tuntas
9 ≤ skor < 15,5 Kurang Tidak tuntas
131
Lampiran 4
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
Pertemuan ………………. Siklus……………..
Nama Siswa : …………………………
Nama SD : SD NEGERI 05Jepon
Kelas : V
Konsep : …………………………..
Hari/Tanggal : …………………………...
Petunjuk :
Berikan skor sebagai berikut :
1. Skor 1 : jika 1 indikator tampak.
2. Skor 2 : jika 2 indikator tampak.
3. Skor 3 : jika 3 indikator tampak.
4. Skor 4 : jika 4 indikator tampak.
No Kriteria
pengamatan Indikator Skor
1 Siswa
memperhatikan
penjelasan guru
a. Siswa memusatkan perhatiannya
kepada penjelasan guru
b. Siswa mendengarkan penjelasan guru
dengan keadaan kelas yang sangat
kondusif
c. Siswa bertanya kepada guru mengenai
132
penjelasan yang belum dimengerti
d. Siswa tidak bermain sendiri ketika
pelajaran sedang berlangsung.
2 Antusias dalam
mengikuti
pembelajaran
dengan strategi
peer lesson.
a. Siswa tertarik dalam mengikuti
pembelajaran
b. Siswa aktif mengajukan pertanyaan
c. Siswa aktif menjawab pertanyaan
d. Siswa aktif mengajukan pertanyaan.
3 Siswa aktif
bertanya
a. Siswa bertanya pada guru saat
mengalami kesulitan.
b. Siswa bertanya pada teman dalam
kelompok
c. Siswa aktif bertanya ke kelompok lain
d. Siswa bertanya sesuai dengan materi
yang didiskusikan.
4 Siswa aktif
menjawab
pertanyaan
a. Siswa menjawab pertanyaan guru
b. Siswa menjawab pertanyaan teman
dalam kelompok
c. Siswa menjawab pertanyaan dari
kelompok lain
d. Siswa menjawab pertanyaan dengan
133
tepat dan jelas.
5 Kerjasama
dalam kelompok
a. Siswa mengadakan pendekatan secara
pribadi kepada teman kelompoknya
b. Siswa bertanya kepada anggota
kelompok untuk menyamakan pendapat
c. Siswa memberikan tanggapan yang
positif ketika teman lain meminta
pendapat
d. Siswa ikut berpartisipasi penuh dalam
kerja kelompok.
6 Siswa terampil
menjelaskan
materi.
a. Siswa menjelaskan sesuai materi yang
telah dibagikan.
b. Menjelaskan materi dengan bahasa
yang jalas dan mudah dipahami.
c. Menjelaskan materi dengan tepat.
d. Menjelaskan materi dengan
menggunakan alat/media
7 Perhatian
terhadap teman
lain yang
menyampaikan
materi.
a. Siswa memperhatikan dengan serius.
b. Memberikan masukan/tanggapan yang
positif terhadap hasil diskusi siswa lain.
c. Mengajukan pertanyaan tentang hasil
diskusi yang belum jelas.
d. Tidak membuat gaduh saat kelompok
134
Jumlah skor = …………….. kategori ……………….
lain sedang menyampaikan materi.
8. Melaksanakan
tugas kelompok
maupun individu
a. Aktif mengerjakan lembar kerja dalam
kelompok
b. Menjalin interaksi yang baik antar
anggota kelompok
c. Mengerjakan soal evaluasi dengan
tertib
d. Tidak mengganggu kelompok lain atau
siswa lain saat mengerjakan tugas
Jumlah skor
135
Keterangan Penilaian:
M = Skor Maksimal = 32
K = Skor Minimal = 8
n = Banyaknya data = 25
Q2 = median
Letak Q2 = ( n+1 )
= ( 25 +1 )
= x 26
= 13
Jadi Q2 adalah 20
Letak Q1 = ( n +1 )
= ( 25+1 )
= x 26
= 6,5
Jadi Q1 adalah 13,5
Q3 = kuartil ketiga
Letak Q3 = (n +1 )
=
= x 26
= 19,5
136
Jadi Q3 adalah 26,5
137
Q4= kuartil keempat = M
Skor Nilai Ketuntasan
26,5 ≤ skor ≤ 32 Sangat Baik Tuntas
20 ≤ skor < 26,5 Baik Tuntas
13,5 ≤ skor < 20 Cukup Tidak tuntas
8 ≤ skor < 13,5 Kurang Tidak tuntas
138
Lampiran 5
DAFTAR NAMA SISWA
No. NIS Nama
1. 2511 Viana Fitriyani
2. 2516 Dandi Gusafitri
3. 2527 Septian Imam
4. 2531 Agos Santoso
5. 2539 Galih Prasetya
6. 2541 Mira Cubianti
7. 2542 Kumyana
8. 2543 Sinta Ayu P.P
9. 2545 Wahyu Agung Tri M
10. 2546 Hana Risqi P
11. 2547 Ari Budi Setiawan
12. 2548 Debi Saputra
13. 2549 Bayu Romadhani
14. 2550 Ainun Ilham
15. 2552 Nadila Puspaningrum
16. 2553 Ayu Resti Eka
17. 2558 Regita Pramesti
18. 2561 Erni Giastuti
139
19. 2611 Imam Ma”ruf
20. 2659 Angga Dwi Saputra
21. 2595 Siti Alvianita Angga
22. 2311 Gita Amelia Reza S
23. 2615 Tian Wahyuningsih
24. 2578 Devi Wulan O.k
25. 2635 Alza Satya Nugraha
26. 2644 Siti Inayah
140
NILAI PRASIKLUS
No. NIS Nama Nilai Keterangan 1. 2511 Viana Fitriyani 46 Tidak Tuntas 2. 2516 Dandi Gusafitri 66 Tuntas 3. 2527 Septian Imam 65 Tuntas 4. 2531 Agos Santoso 58 Tidak Tuntas 5. 2539 Galih Prasetya 60 Tuntas 6. 2541 Mira Cubianti 46 Tidak Tuntas 7. 2542 Kumyana 54 Tidak Tuntas 8. 2543 Sinta Ayu P.P 54 Tidak Tuntas 9. 2545 Wahyu Agung Tri M 50 Tidak Tuntas 10. 2546 Hana Risqi P 62 Tuntas 11. 2547 Ari Budi Setiawan 73 Tuntas 12. 2548 Debi Saputra 50 Tidak Tuntas 13. 2549 Bayu Romadhani 44 Tidak Tuntas 14. 2550 Ainun Ilham 56 Tidak Tuntas 15. 2552 Nadila Puspaningrum 60 Tidak Tuntas 16. 2553 Ayu Resti Eka 56 Tidak Tuntas 17. 2558 Regita Pramesti 34 Tidak Tuntas 18. 2561 Erni Giastuti 85 Tuntas 19. 2611 Imam Ma”ruf 54 Tidak Tuntas 20. 2659 Angga Dwi Saputra 56 Tidak Tintas 21. 2595 Siti Alvianita A. 75 Tuntas
22. 2311 Gita Amelia Reza S 70 Tuntas 23. 2615 Tian Wahyuningsih 81 Tuntas 24. 2578 Devi Wulan O.k 75 Tuntas 25. 2635 Alza Satya Nugraha 64 Tuntas 26. 2644 Siti Inayah 65 Tuntas JUMLAH 1559 RATA – RATA 59,96
141
Lampiran 6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Pertemuan I, II
Satuan Pendidikan : SD Negeri Jepon 05
Kelas/Semester : V / II (Dua)
Mata Pelajaran : IPS
Hari/Tanggal : Sabtu, 24 Maret 2012
Alokasi Waktu : 4 × 35 menit (2 x pertemuan)
I. Standar Kompetensi
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan
dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
II. Kompetensi Dasar
2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia
III. Indikator
- Menjelaskan beberapa usaha dalam rangka mempersiakan
kemerdekaan
- Menjelaskari perlunya perumusan dasar negara sebelum kemerdekaan
- Mengidentifikasi beberapa tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan
142
- Menunjukkan sikap menghargai jasa para tokoh dalam mempersiapkan
kemerdekaan
IV. Tujuan Pembelajaran
♦ Melalui pengamatan gambar siswa dapat menjelaskan peristiwa
proklamasi.
♦ Melalui penjelasan guru siswa dapat menyebutkan peristiwa proklamasi.
♦ Melalui diskusi kelompok siswa mampu mempresentasikan hasil peristiwa
proklamasi.
♦ Melalui pengamatan gambar siswa dapat menceritakan riwayat
perjuangan tokoh-tokoh penting dalam proklamasi
♦ Melalui penjelasan guru siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh perjuangan
dalam proklamasi kemerdekaan.
♦ Melalui diskusi kelompok siswa dapat mengidentifikasi peranan dari tokoh
perjuangan proklamasi.
♦ Melalui penjelasan guru siswa dapat menjelaskan cara menghargai jasa
tokoh perjuangan.
♦ Melalui diskusi kelompok siswa memberikan contoh sikap cara
menghargai jasa tokoh pahlawan
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat
dan perhatian (respect ), Tekun (
diligence ) , Jujur ( fairnes ) dan
Ketelitian ( carefulness)
143
V. Materi Pokok
Persiapan kemerdekaan Indonesia dan perumusan dasar negara
VI. Metode Pembelajaran
1. Strategi Peer Lesson
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Penugasan
5. Inquiri
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan I
• Kegiatan awal (10 menit )
- Salam pembuka , perkenalan
- Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik (dengan mengabsen)
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
- Siswa diberi motivasi oleh guru : Membacakan teks proklamasi.
- Tanya jawab dengan gambar peristiwa proklamasi.
• Kegiatan inti (50 menit )
Eksplorasi (20 menit )
Dalam kegiatan eksplorasi:
Siswa melihat gambar yang ditunjukan oleh guru
Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang gambar peristiwa
proklamasi.
144
Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4 siswa dalam tiap
kelompok.
Siswa memberi nama masing-masing kelompok.
Guru membagikan materi yang berbeda kepada tiap-tiap kelompok.
Guru membimbing siswa mempersiapkan siswa melaksanakan
strategi peer lesson.
Elaborasi (25 menit)
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Tiap kelompok mendiskusikan materi yang telah didapat tentang
peristiwa proklamasi.
Tiap kelompok membacakan materi yang telah dipelajari ke
kelompok lain.
Kelompok lain mencatat hal-hal penting yang belum diketahui.
Kelompok lain menanggapi jalannya diskusi.
Guru memberikan pengjelasan tentang materi yang telah
disampaikan tadi.
Konfirmasi (5 menit )
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Presentasi kelompok.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal-hal
yang belum dipahami.
Guru memberikan penguatan.
145
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang
menyampaikan materi paling baik dan tepat.
• Kegiatan Penutup (10 menit)
Dalam kegiatan penutup, guru:
Guru bersama peserta didik membuat simpulan pelajaran.
Guru membagikan evaluasi.
Siswa mengerjakan soal evaluasi
Pertemuan II
• Kegiatan awal (10 menit )
- Salam pembuka , perkenalan
- Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik (dengan mengabsen)
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
- Siswa diberi motivasi oleh guru dengan menyanyikan lagu ” ”Tujuh
Belas Agustus Tahun 1945” lagu proklamasi kemerdekaan Indonesia.
• Kegiatan inti (50 menit )
Eksplorasi (20 menit )
Dalam kegiatan eksplorasi:
Siswa melihat gambar yang ditunjukan oleh guru
Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang gambar tokoh-tokoh
pahlawan proklamasi kemerdekaan .
Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4 siswa dalam tiap
kelompok.
Siswa memberi nama masing-masing kelompok.
146
Guru membagikan materi yang berbeda kepada tiap-tiap kelompok.
Guru membimbing siswa mempersiapkan siswa melaksanakan
strategi peer lesson.
Elaborasi (25 menit)
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Tiap kelompok mendiskusikan materi yang telah didapat tentang
materi tokoh-tokoh pahlawan proklamasi kemerdekaan
Tiap kelompok membacakan materi yang telah dipelajari ke
kelompok lain.
Kelompok lain mencatat hal-hal penting yang belum diketahui.
Kelompok lain menanggapi jalannya diskusi.
Guru memberikan pengjelasan tentang materi yang telah
disampaikan tadi.
Konfirmasi (5 menit )
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Presentasi kelompok.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal-hal
yang belum dipahami.
Guru memberikan penguatan.
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang
menyampaikan materi paling baik dan tepat.
• Kegiatan Penutup (10 menit )
Dalam kegiatan penutup, guru:
147
Guru bersama peserta didik membuat simpulan pelajaran.
Guru membagikan evaluasi.
Siswa mengerjakan soal evaluasi
VIII. Alat Dan Sumber Bahan
Alat : Gambar
Sumber : Buku IPS kelas
Buku penunjang yang relevan
IX. Penilaian
1. Prosedur Tes
a. Tes awal : -
b. Tes dalam proses : penilaian tugas kelompok dalam LK
c. Tes akhir : soal evaluasi
2. Jenis Tes
a. Tes tertulis
3. Bentuk tes
a. Lembar kerja
b. Pilihan ganda
c. Isian
148
149
Pertemuan I
A. Peristiwa-peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 Menjelang proklamasi kemerdekaan,
Indonesia berada dalam kekuasaan Jepang. Saat itu Jepang mengalami kekalahan
dalam perang melawan Sekutu. Pasukan Sekutu terdiri dari Amerika, Inggris,
Belanda, dan Perancis. Kesempatan itu digunakan oleh bangsa Indonesia untuk
memproklamasi- Gambar-gambar berikut ini berkaitan dengan Proklamasi
Kemerdekaan. Ceritakan apa yang kamu ketahui tentang gambar-gambar tersebut!
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia kan kemerdekaan. Ada
beberapa peristiwa sejarah menjelang Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
yang patut kita ketahui.
1. Pertemuan di Dalat Pada tanggal 12 Agustus 1945 tiga tokoh pergerakan nasional, yaitu
Dr. Radjiman Wedyodiningrat, Ir. Sukarno, dan Drs. Mohammad Hatta memenuhi
undangan Jenderal Terauchi di Dalat (Vietnam Selatan). Jenderal Terauchi adalah
Panglima tentara Jepang di Asia Tenggara.
Dalam pertemuan itu, Jenderal Terauchi mengatakan pemerintah
Jepang telah memutuskan untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia.
Keputusan itu diambil setelah Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Jepang.
Bom atom pertama dijatuhkan di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945.
Bom kedua dijatuhkan di kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Akibatnya,
Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 14
Agustus 1945.
2. Menanggapi berita kekalahan Jepang Berita tentang kekalahan itu sangat dirahasiakan oleh Jepang.
Semua radio disegel oleh pemerintah Jepang. Namun demikian, ada juga
tokohtokoh pergerakan yang dengan sembunyi-sembunyi mendengar berita
tentang kekalahan Jepang tersebut. Di antaranya adalah Sutan Syahrir. Pada
tanggal 14 Agustus 1945 sore, Sutan Syahrir sudah menunggu kedatangan
Mohammad Hatta dari Dalat. Syahrir mendesak agar proklamasi jangan dilakukan
150
oleh PPKI. Menurut Syahrir, Negara Indonesia yang lahir dengan cara demikian
akan dicap oleh Sekutu sebagai negara buatan Jepang. Syahrir mengusulkan agar
proklamasi kemerdekaan dilakukan oleh Bung Karno saja sebagai pemimpin
rakyat, atas nama rakyat lewat siaran radio. Hatta setuju kemerdekaan Indonesia
diselenggarakan secepatnya. Namun, beliau tidak yakin proklamasi dapat
dilakukan oleh Bung Karno saja sebagai pemimpin rakyat dan atas nama rakyat.
Menurut Hatta, kalau Bung Karno bertindak seperti itu, berarti merampas hak
PPKI. Hatta tidak yakin Bung Karno mau bertindak seperti usul Syahrir. Setelah
terjadi perdebatan, akhirnya Hatta dan Syahrir pergi ke rumah Bung Karno.
Syahrir menyatakan maksudnya. Bung Karno menjawab bahwa beliau tidak
berhak bertindak sendiri. Memproklamasikan kemerdekaan adalah hak dan tugas
PPKI. Pada tanggal 15 Agustus 1945 sore, para pemuda kembali menemui Bung
Hatta dan mendesak agar beliau jangan menyetujui proklamasi di hadapan PPKI,
karena menurut mereka hal itu berbau Jepang. Malamnya, sekitar pukul 20.00,
golongan muda revolusioner mengadakan rapat di salah satu ruangan Lembaga
Bakteriologi di Pegangsaan Timur. Rapat ini antara lain dihadiri oleh Chairul
Saleh, Wikana, Margono, Armansyah, dan Kusnandar. Dalam rapat itu golongan
muda menegaskan pendirian mereka. Mereka berpendirian bahwa kemerdekaan
Indonesia adalah hak dan urusan rakyat Indonesia sendiri. Kemerdekaan tidak
dapat digantungkan kepada orang lain dan negara lain. Rapat juga memutuskan
tuntutan agar Proklamasi Kemerdekaan dinyatakan oleh Ir. Sukarno pada
keesokan harinya (16 Agustus 1945).
Keputusan rapat pada tanggal 15 Agustus 1945 sore, disampaikan
oleh Wikana dan Darwis kepada Sukarno. Utusan golongan muda mengancam
akan terjadi pertumpahan darah jika tuntutan golongan muda tidak dilaksanakan.
Hal itu menimbulkan suasana ketegangan. Sukarno marah mendengar ancaman
itu. Peristiwa menegangkan itu disaksikan oleh golongan tua, seperti Mohammad
Hatta, Ahmad Subarjo, Dr. Buntaran, Dr. Sanusi, dan Iwa Kusumasumantri.
Golongan tua tetap menekankan perlunya melakukan proklamasi kemerdekaan
dalam rapat PPKI untuk menghindari pertumpahan darah.
3. Peristiwa Rengasdengklok
151
Setelah mengetahui pendirian golongan tua, golongan muda
mengadakan rapat lagi menjelang pukul 24.00. Mereka melakukan rapat di
Asrama Baperpi, Cikini 71, Jakarta. Rapat tersebut selain dihadiri mereka yang
mengikuti rapat di Pegangsaan Timur, juga dihadiri oleh Sukarni, Jusuf Kunto, dr.
Muwardi, dan Sodancho Singgih. Dalam rapat itu diputuskan untuk
mengungsikan Sukarno dan Hatta ke luar kota. Tempat yang dipilih adalah
Rengasdengklok, sebuah kota kawedanan di sebelah timur Jakarta. Tujuan
“penculikan” itu adalah menjauhkan
kedua pemimpin nasional itu dari pengaruh Jepang. Untuk
menghindari kecurigaan dan tindakan yang dapat diambil oleh tentara Jepang,
rencana itu diserahkan kepada Sodancho Singgih. Rencana itu berhasil dengan
baik berkat dukungan Cudanco Latief Hendraningrat, berupa perlengkapan tentara
Peta. Pagi-pagi buta sekitar pukul 04.00, tanggal 16 Agustus 1945, Sukarno- Hatta
dibawa ke Rengasdengklok. Sehari penuh kedua pemimpin “ditahan” di
Rengasdengklok. Selain untuk menjauhkan Sukarno-Hatta dari pengaruh Jepang,
para pemuda bermaksud memaksa mereka agar segera memproklamasi
kemerdekaan lepas dari segala sesuatu yang berkaitan dengan Jepang. Ternyata
kedua tokoh ini cukup berwibawa. Para pemuda pun
segan untuk mendesak mereka. Namun, Sodancho Singgih
memberikan keterangan bahwa dalam pembicaraan berdua dengan Bung Karno,
Bung Karno menyatakan bersedia melaksanakan proklamasi segera setelah
kembali ke Jakarta. Berdasarkan hal itu, siang itu juga Singgih kembali ke Jakarta.
Ia menyampaikan rencana Proklamasi kepada para pemimpin
pemuda di Jakarta. Sementara itu, di Jakarta, golongan tua dan
golongan muda sepakat bahwa proklamasi kemerdekaan dilakukan di Jakarta.
Golongan tua diwakili Mr. Ahmad Subarjo dan golongan muda yang diwakili
Wikana. Laksamana Maeda, bersedia menjamin keselamatan mereka selama
berada di rumahnya. Maeda adalah seorang Perwira penghubung Angkatan Darat
dan Angkatan Laut Jepang. Berdasarkan kesepakatan itu, Jusuf Kunto, dari pihak
Pemuda mengantar Ahmad Subarjo ke Rengasdengklok pada hari itu juga.
Mereka akan menjemput Sukarno-Hatta. Semula para pemuda tidak mau melepas
152
Sukarno-Hatta. Ahmad Subarjo memberi jaminan bahwa proklamasi kemerdekaan
akan diumumkan pada tanggal 17 Agustus keesokan harinya, selambat-lambatnya
pukul 12.00. Bila hal tersebut tidak terjadi, Ahmad Subarjo rela mempertaruhkan
nyawanya. Dengan jaminan itu, komandan
kompi Peta setempat, Cudanco Subeno, bersedia melepaskan
Sukarno- Hatta kembali ke Jakarta.
4. PerumusanPerumusan teks proklamasi Sesampai di Jakarta Sukarno-Hatta bersama Laksamana Maeda
menemui Mayjen Nishimura untuk berunding. Nishimura tidak mengizinkan
proklamasi kemerdekaan. Kemudian, mereka menuju rumah Laksamana Maeda di
Jalan Imam Bonjol No. 1. Di tempat inilah naskah proklamasi dirumuskan. Para
pemuka Indonesia yang hadir berkumpul dalam dua ruangan, ruang makan dan
serambi depan. Perumusan teks proklamasi dilakukan di dalam ruang makan oleh
Sukarno, Hatta, dan Mr. Ahmad Soebardjo. Sukarno menulis rumusan proklamasi
tersebut.
Setelah selesai, teks proklamasi tersebut dibacakan di hadapan
tokohtokoh peserta rapat. Setelah terjadi kesepakatan bersama, teks proklamasi
selanjutnya diserahkan kepada Sayuti Melik untuk diketik. Teks proklamasi yang
sudah diketik ditandatangani oleh Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama
bangsa Indonesia. Naskah itulah yang dikenal sebagai naskah Proklamasi yang
autentik . Timbul persoalan tentang cara mengumumkan proklamasi. Sukarni
mengatakan bahwa rakyat di sekitar Jakarta telah diberi tahu untuk dating
berbondong-bondong ke lapangan Ikada pada tanggal 17 Agustus. Di sana mereka
akan mendengarkan proklamasi kemerdekaan. Bung Karno menolak cara tersebut.
Akhirnya, disepakati proklamasi kemerdekaan dilakukan di kediaman Sukarno di
Jalan Pegangsaan Timur 56, pukul 10.00. Setelah itu, para tokoh bangsa yang
hadir, keluar dari rumah Laksamana Maeda dan pulang ke rumah masing-masing.
Sebelum semua pulang, Hatta berpesan kepada para pemuda yang bekerja pada
pers dan kantor berita, terutama B.M Diah untuk memperbanyak teks proklamasi
dan menyiarkannya ke seluruh dunia. Sementara itu, para pemuda tidak langsung
pulang ke rumah masingmasing. Mereka dibagi dalam kelompok-kelompok.
153
Setiap kelompok pemuda mengirim kurir untuk memberitahukan kepada
masyarakat bahwa saat proklamasi telah tiba.
5. Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 Pada tanggal 17 Agustus 1945 pagi banyak orang berkumpul di
kediaman Sukarno. Mereka adalah rakyat dan para pemuda. Sekitar pukul 10.00,
Ir. Sukarno didampingi Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia. Berikut ini perkataan Sukarno pada pembacaan proklamasi
kemerdekaan:
“Saudara-saudara sekalian, saya telah meminta Saudara hadir di sini
untuk menyaksikan suatu peristiwa maha penting dalam sejarah kita.
Berpuluh-puluh tahun kita, bangsa Indonesia telah berjuang, untuk
kemerdekaan
tanah air kita. Bahkan, telah beratus-ratus tahun. Gelombangnya
aksi kita untuk mencapai kemerdekaan kita itu ada naiknya,
ada turunnya, tetapi jiwa kita tetap menuju ke arah cita-cita. Juga di
dalam zaman Jepang, usaha kita untuk mencapai kemerdekaan nasional
tidak berhenti. Di dalam zaman Jepang ini tampaknya saja kita
menyandarkan
diri kepada mereka. Tetapi pada hakikatnya, tetap kita menyusun
tenaga kita sendiri, tetap kita percaya pada kekuatan sendiri. Hanya
bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat
berdiri dengan kekuatannya. Maka kami, tadi malam telah mengadakan
musyawarah dengan pemuka-pemuka rakyat Indonesia dari seluruh
Indonesia. Permusyawaratan itu seia sekata berpendapat, bahwa
sekaranglah
datang saatnya untuk menyatakan kemerdekaan kita.
Saudara-saudara! Dengan ini kami menyatakan kebulatan tekad itu.
Dengarkanlah proklamasi kami:
Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan
Indonesia.
154
Hal-hal yang mengenai pemindahan kekusaan d.l.l., diselenggarakan
dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkatsingkatnya.
Jakarta, hari 17 bulan 8 tahun ’05
Atas nama Bangsa Indonesia
Sukarno/Hatta
Demikianlah Saudara-saudara! Kita sekarang telah merdeka. Tidak ada
satu ikatan lagi yang mengikat tanah air kita dan bangsa kita! Mulai
saat ini kita menyusun negara kita! Negara merdeka, negara Republik
Indonesia merdeka, kekal, dan abadi. Insya’ Allah, Tuhan memberkati
kemerdekaan kita itu.”
Setelah pembacaan teks proklamasi selesai, upacara dilanjutkan
dengan pengibaran bendera Merah Putih. Pengibaran Bendera Merah Putih
dilakukan oleh S. Suhud dan Cudanco Latif, serta diiringi lagu Indonesia Raya.
Bendera Merah Putih itu dijahit oleh Ibu Fatmawati Sukarno.
Pada saat Sang Saka Merah Putih dikibarkan, tanpa ada yang
member aba-aba, para hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah
pengibaran Bendera Merah Putih, Wali kota Suwiryo dan dr. Mawardi
memberikan sambutan. Kemudian mereka yang hadir saling bertukar pikiran
sebentar lalu pulang ke rumah masing-masing. Peristiwa yang sangat penting bagi
Bangsa Indonesia ini berlangsung sekitar satu jam. Meski sangat sederhana,
namun upacara itu dilakukan
penuh kehikmatan. Peristiwa itu membawa perubahan yang luar
biasa dalam kehidupan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang
merdeka. Bangsa baru telah lahir.
LEMBAR KERJA SISWA
155
Kelompok :
Nama :
Amati rangkaian gambar berikut ini! Kemudian ceritakan peristiwaperistiwa
sekitar Proklamasi berdasarkan gambar-gambar tersebut!
156
EVALUASI
Nama :
Kelas :
Mata Pelajaran :
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal ... .
a. 6 Agustus 1945
b. 9 Agustus 1945
c. 17 Agustus 1945
d. 14 Agustus 1945
2. Menjelang Indonesia merdeka, yang menjadi panglima tentara Jepang di Asia
Tenggara adalah ... .
a. Jenderal Terauchi .
b. Laksamana Maeda
c. Mayor Jenderal Nishimura
d. Shigetada Nishijima
3. Tokoh yang mendengar berita Jepang menyerah pada Sekutu dan mendesak
Sukarno-Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan adalah .
a. Chaerul Saleh
b. Ahmad Soebardjo
c. Sutan Sjahrir
d. Wikana
4. Teks proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dirumuskan di rumah ...
a. Ir. Sukarno
b. Drs. Moh Hatta
c. Laksamana Maeda
d. Ahmad Subarjo
5. Tanggal 10 November diperingati sebagai hari ...
a. Pahlawan
b. Infantri
c. Kebangkitan Nasional
d. Sumpah Pemuda
157
6. Tokoh yang mengobarkan semangat perjuangan rakyat Surabaya lewat pidato-
pidatonya adalah ... .
a. Ir. Sukarno
b. Bung Tomo
c. Jenderal Sudirman
d. Mohammad Toha
7. Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dilaksanakan di ... .
a. kediaman Sukarno, Jalan Penggangsaan Timur 56
b. kediaman Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol 1
c. Gedung Volksraad
d. Lapangan Ikada Jakarta
8. . Pemimpin pasukan Sekutu yang tewas dalam peristiwa 30 Oktober 1945 di
Surabaya, adalah ... .
a., Kolonel Huiyer
b. Brigjen Mallaby
a. Brigjen Bethel
b. Brigjen T .E. D. Kelly
9. Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal ... .
a. 6 Agustus 1945
b. 17 Agustus 1945
c. 9 Agustus 1945
d. 14 Agustus 1945
10. Radjiman Wedyodiningrat pergi ke Dalat untuk menemui panglima tentara
Jepang di Asia Tenggara, yaitu ... .
a. Jenderal Terauchi
b. Mayor Jenderal Nishimura
c. Laksamana Maeda
d. Shigetada Nish
158
Pertemuan II
A. Tokoh-tokoh Penting dalam Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Ada banyak tokoh yang turut terlibat dalam peristiwa Proklamasi
Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa
proklamasi dibagi menjadi dua golongan, yaitu golongan tua dan golongan muda.
Kedua golongan ini sama-sama berjuang agar Indonesia segera merdeka Sebagai
warga negara Indonesia kita harus, menghargai jasa tokohtokoh
yang terlibat dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan. Bagaimana kita
menghargai jasa-jasa para tokoh tersebut? Penghargaan kita terhadap jasa para
tokoh proklamasi kemerdekaan dapat kita wujudkan dengan melakukan beberapa
hal berikut.
a. Berziarah ke makam para pahlawan yang terlibat dalam peristiwa
proklamasi kemerdekaan dan mendoakan mereka.
b. Melakukan upacara peringatan kemerdekaan dengan penuh hikmat.
c. Mengisi kemerdekaan dengan sebaik-baiknya. Sebagai pelajar, kamu
dapat mengisi kemerdekaan dengan belajar tekun supaya kelak bias
menjadi generasi penerus yang cerdas, terampil, dan berguna bagi bangsa
dan negara. Mempelajari riwayat para tokoh yang terlibat dalam
proklamasi kemerdekaan. Setelah kita mengetahui riwayat hidup para
tokoh tersebut, kita bisa meneladani hal-hal positif yang telah mereka
lakukan.
Beberapa tokoh penting yang berperan dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan.
1. Ir. Sukarno (1901-1970) Sukarno adalah tokoh sangat penting dalam peristiwa Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia. Sebagai pemimpin Indonesia yang menonjol waktu
itu, Bung Karno dipilih menjadi ketua PPKI. PPKI adalah badan yang diberi
wewenang untuk mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut masalah
ketatanegaraan bagi negara Indonesia baru. Sepak terjang Bung
159
Karno pada saat-saat menjelang kemerdekaan tidak bisa dilepaskan
dari kedudukan beliau sebagai ketua PPKI. Bung Karno merupakan salah satu
dari golongan tua yang menghendaki pelaksanaan proklamasi di dalam PPKI.
Hal ini didasari pertimbangan untuk menghindari terjadinya pertumpahan
darah. Karena pendapat ini, beliau harus berhadapan dengan para pemuda.
Puncaknya adalah peristiwa Rengasdengklok. Bersama Bung Hatta Beliau
diculik para pemuda dan diamankan di Rengasdengklok. Sebagai Ketua
PPKI, beliau menemui penguasa Jepang di Indonesia, yaitu Mayjen
Nishimura. Mereka membicarakan kemerdekaan Indonesia. Beliau dan para
pemimpin yang lain tetap melanjutkan tekad memproklamasikan
kemerdekaan meskipun tanpa persetujuan penguasa Jepang. Bung Karno
bersama dengan Bung Hatta dan Ahmad Subarjo merumuskan naskah
Prklamasi. Bahkan rumusan awal naskah proklamasi adalah tulisan tangan
Bung Karno. Setelah naskah diketik oleh Sayuti Melik, Bung Karno dan Hatta
menandatanganinya atas nama Bangsa Indonesia. Peran Bung Karno yang
sangat menonjol adalah bersama Bung Hatta bertindak sebagai Proklamator.
Bung Karnolah yang akhirnya dengan penuh keberanian dan kekhidmatan
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
2. Drs. Mohammad Hatta Peran Drs. Mohammad Hatta dalam peristiwa proklamasi
kemerdekaan sangat penting. Waktu itu, Bung Hatta dianggap sebagai
pemimpin utama Bangsa Indonesia selain Bung Karno. Beberapa kali beliau
menjadi perantara antara golongan muda dan golongan tua, terutama dengan
Bung Karno. Karena peran beliau, pendapat golongan tua dan golongan muda
bisa dipertemukan. Beliau berdialog dengan golongan muda tentang cara
memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia. Selain itu, Bung Hatta adalah salah seorang
perumus naskah Proklamasi. Bersama Bung Karno, Bung Hatta ber- tindak
sebagai proklamator kemerdekaan Indonesia. Selain menandatangani naskah
Proklamasi, beliau mendampingi Bung Karno memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia. Bung Hatta juga sangat berjasa atas perubahan
160
beberapa kata dalam Piagam Jakarta. Sebagai pemimpin bangsa beliau
menerima aspirasi seluruh rakyat Indonesia. Beliau memikirkan keutuhan
seluruh bangsa Indonesia.
3. Sukarni, dilahirkan tanggal 14 Juli 1916 di Blitar, Jawa Timur. Ia aktif
sebagai anggota organisasi pemuda Angkatan Baroe Indonesia dan
Gerakan Rakyat Baru yang bertujuan Indonesia Merdeka. Selama
pendudukan Jepang, ia bekerja di kantor berita Domei, Sandenbu, dan
kantor pusat Seinendan. Ia juga mengusulkan agar naskah proklamasi
ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta sebagai wakil
bangsa Indonesia.
4. Ahmad Subarjo, Ahmad Subarjo adalah Penasihat PPKI. Beliau menjadi penengah
golongan muda dan kedua pemimpin nasional, Sukarno-Hatta. Beliau mewakili
golongan tua berunding dengan para pemuda ketika Sukarno-Hatta diculik dan
diamankan ke Rengasdengklok. Setelah dicapai kesepakatan, beliau menjemput
Sukarno- Hatta ke Rengasdengklok. Beliau meyakinkan
para pemuda bahwa pada tanggal 17 Agustus 1945 akan diumumkan Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia. Peran penting lain Subarjo adalah turut merumuskan
naskah Proklamasi Kemerdekaan. Bersama Bung Karno dan Bung Hatta, Beliau
merumuskan naskah Proklamasi di rumah Laksamana Maeda.
5. Ibu Fatmawati Sebagai istri pemimpin Bangsa Indonesia, Fatmawati turut mendampingi
Bung Karno. Ibu Fatmawati dikenal sebagai tokoh wanita yang dekat dengan
rakyat Indonesia yang sedang memperjuangkan kemerdekaan. Jasa Ibu Fatmawati
sangat menonjol dalam peristiwa Proklamasi. Beliau menjahit Bendera Pusaka,
Merah Putih. Beliau menjahit Bendera Pusaka ini pada bulan Oktober 1944.
Bendera ini dikibarkan setelah Bung Karno membaca Proklamasi.
161
6. Sutan Syahrir Sutan Syahrir adalah tokoh politik, pejuang kemerdekaan, dan perdana
menteri pertama RI. Syahrir dilahirkan di Bukit Tinggi. Pada zaman Jepang,
Syahrir memutuskan untuk tidak beker-ja sama dengan pemerintah Jepang.
Beliau salah satu tokoh yang berani mengambil risiko mencari berita
mendengarkan berita radio. Syahrir adalah salah satu tokoh yang paling awal
mengetahui berita Jepang menyerah kepada Sekutu. Setelah beliau
mengetahui berita tersebut beliau mendesak Sukarno-Hatta untuk
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di luar rapat PPKI.
7. Laksamana Takasi Maeda Laksamana Maeda adalah seorang perwira penghubung Jepang.
Beliau mendukung gerakan kemerdekaan Indonesia. Dukungannya telah
tumbuh sejak beliau menjabat atase militer di Belanda. Di Belanda, beliau
menjalin hubungan dengan sejumlah tokoh mahasiswa, misalnya Ahmad
Subarjo. Beliau menjamin keselamatan perencanaan proklamasi.
Perumusan teks Proklamasi dilakukan di rumah beliau. Karena
dukungannya terhadap persiapan proklamasi kemerdekaan Indonesia,
beliau ditangkap oleh Sekutu dan dipenjarakan di Gang Tengah.
8. Latif Hendraningrat, seorang pejuang kemerdekaan. Pada masa pendudukan Jepang
menjadi anggota Peta (Pembela Tanah Air). Beliau adalah penggerek Bendera
Merah Putih tanggal 17 Agustus 1945. Beliau membawa Ir Soekarno dan Drs.
M. Hatta ke Rengasdengklok Karawang.
9. Chaerul Saleh, seorang aktivis pemuda dalam pergerakan nasional. Ia dilahirkan
tanggal 13 September 1916 di Sawahlunto, Sumatera Barat. Ia menjadi
anggota Angkatan Muda Indonesia pada saat pendudukan Jepang, tetapi
akhirnya ia sangat dibenci oleh pihak Jepang. Ia menjadi pemimpin
pertemuan di gedung Bakteriologi Jakarta (sekarang Universitas
162
Indonesia) yang menginginkan kemerdekaan tanpa ada peran dari PPKI.
Menurutnya, PPKI merupakan bentukan Jepang.
10. Wikana, aktif dalam organisasi kepemudaan pada masa Jepang. Ia
dilahirkan tanggal 13 September 1916 di Sumedang Jawa Barat. Ia
merupakan wakil dari golongan muda yang menghadap Ir. Soekarno
bersama Darwis untuk menyampaikan hasil rapat para pemuda Indonesia
di gedung Bakteriologi. Ia juga ikut mengusulkan agar proklamasi
diadakan di Jakarta.
163
LEMBAR KERJA SISWA
Kelompok :
Nama :
Diskusikan dengan teman satu kelompokmu !
No Waktu Peristiwa sejarah Penjelasan
1. 9-14 Agustus 1945
2. 5 Oktober 1945
3. 6 Aagustus 1945
4. Bulan Oktober 1944
5. 17 Agustus 1945
164
EVALUASI
Nama :
Kelas :
Mata Pelajaran :
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Tanggal 10 November diperingati sebagai hari ... .
a. Pahlawan
b. Infantri
c. Kebangkitan Nasional
d. Sumpah Pemuda
2. Tokoh yang mengobarkan semangat perjuangan rakyat Surabayalewat
pidato-pidatonya adalah ... .
a. Ir. Sukarno
b. Bung Tomo
c. Jenderal Sudirman
d. Mohammad Toha
3. Teks proklamasi yang telah disetujui diketik oleh ... .
a. Mohammad Hatta
b. B.M. Diah
c. Sayuti Melik
d. S. Suhud
4. Undang-Undang Dasar 1945 disahkan oleh... .
a. BPUPKI
b. PPKI
c. Komite Nasional
d. Presiden Soekarno
5. Sang Saka Merah Putih yang dikibarkan setelah Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia dijahit oleh ... .
a. Ibu Fatmawati
165
b. Ibu Inggit
c. Sayuti Melik
d. Cudanco Latif
6. Teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dirumuskan di rumah
kediaman... .
a. kediaman Sukarno, Jalan Penggangsaan Timur 56
b. kediaman Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol 1
c. Gedung Volksraad
d. Lapangan Ikada Jakarta
7. Proklamator kemerdekaan Indonesia adalah ... .
a. Sukarno-Hatta
b. Sukarno-Ahmad Subarjo
c. Supomo-Yamin
d. Supomo-Hatta
8. Kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945
merupakan ... .
a. pemenuhan janji Jepang
b. pemberian Bangsa Belanda
c. hasil perjuangan Bangsa Indonesia
d. hadian yang diberikan Sekutu kepada Indonesia
9. Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dilaksanakan di ... .
a. kediaman Sukarno, Jalan Penggangsaan Timur 56
b. kediaman Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol 1
c. Gedung Volksraad
d. Lapangan Ikada Jakarta
10. Tokoh yang berperan penting dalam penyusunan UUD 1945 ialah ....
a.Prof. Dr. Supomo, S.H
b.Sukami
c.Sayuti Melik
d.Mr. Ahmad Subarjo
166
Lampiran 7
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
Pertemuan I, II
Satuan Pendidikan : SD Negeri Jepon 05
Kelas/Semester : V / II (Dua)
Mata Pelajaran : IPS
Hari/Tanggal : Jum’at, 30 Maret 2012
Alokasi Waktu : 4 × 35 menit (2 x pertemuan)
I. Standar Kompetensi
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan
dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
II. Kompetensi Dasar
2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.
III. Indikator
- Menceritakan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda.
- Menceritakan agresi militer Belanda terhadap Republik Indonesia.
- Menceritakan peranan beberapa tokoh dalam mempertahankan
kemerdekaan.
- Memberikan contoh cara menghargai perjuangan para tokoh dalam
mempertahankan kemerdekaan.
167
IV. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat:
1. Menjelaskan peristiwa penting di daerah dalam rangka mempertahankan
kemerdekaan
2. Mengidentifikasi terjadinya agresi militer Belanda terhadap Republik
Indonesia.
3. Mengidentifikasi peranan PBB dalam agresi militer terhadap negara
Indonesia.
4. Mengidentifikasi peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan
kemerdekaan
5. Menjelaskan cara menghargai jasa para tokoh kemerdekaan
6. Memberikan contoh perilaku yang perlu diteladani seorang pahlawan.
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat
dan perhatian (respect ), Tekun (
diligence ) , Jujur ( fairnes ) dan
Ketelitian ( carefulness)
V. Materi Pokok
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan.
VI. Metode Pembelajaran
1.Strategi Peer Lesson
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Penugasan
5. Inquiri
169
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan I
• Kegiatan awal (10 menit )
- Salam pembuka
- Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik (dengan mengabsen)
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
- Siswa diberi motivasi oleh guru dengan menyanyikan lagu ”Maju Tak
Gentar”
• Kegiatan inti (50 menit )
Eksplorasi (20 menit )
Dalam kegiatan eksplorasi:
Siswa melihat gambar yang ditunjukan oleh guru
Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang gambar peristiwa
mempertahankan kemerdekaan.
Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4 siswa dalam tiap
kelompok.
Siswa memberi nama masing-masing kelompok.
Guru membagikan materi yang berbeda kepada tiap-tiap kelompok.
Guru membimbing siswa mempersiapkan siswa melaksanakan
strategi peer lesson.
Elaborasi (25 menit)
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
170
Tiap kelompok mendiskusikan materi yang telah didapat tentang
cara mempertahankan kemerdekaan.
Tiap kelomApok membacakan materi yang telah dipelajari ke
kelompok lain.
Kelompok lain mencatat hal-hal penting yang belum diketahui.
Kelompok lain menanggapi jalannya diskusi.
Guru memberikan pengjelasan tentang materi yang telah
disampaikan tadi.
Konfirmasi (5 menit )
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Presentasi kelompok.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal-hal
yang belum dipahami.
Guru memberikan penguatan.
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang
menyampaikan materi paling baik dan tepat.
• Kegiatan Penutup (10 menit)
Dalam kegiatan penutup, guru:
Guru bersama peserta didik membuat simpulan pelajaran.
Guru membagikan evaluasi.
Siswa mengerjakan soal evaluasi
171
Pertemuan II
• Kegiatan awal (10 menit )
- Salam pembuka
- Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik (dengan mengabsen)
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
- Siswa diberi motivasi oleh guru dengan Menceritakan perjuangan
bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan.
• Kegiatan inti (50 menit )
Eksplorasi (20 menit )
Dalam kegiatan eksplorasi:
Siswa melihat gambar yang ditunjukan oleh guru
Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang gambar perjuangan
bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan.
Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4 siswa dalam tiap
kelompok.
Siswa memberi nama masing-masing kelompok.
Guru membagikan materi yang berbeda kepada tiap-tiap kelompok.
Guru membimbing siswa mempersiapkan siswa melaksanakan
strategi peer lesson.
Elaborasi (25 menit)
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Tiap kelompok mendiskusikan materi yang telah didapat
tentang materi perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih
172
kemerdekaan.
Tiap kelompok membacakan materi yang telah dipelajari ke
kelompok lain.
Kelompok lain mencatat hal-hal penting yang belum diketahui.
Kelompok lain menanggapi jalannya diskusi.
Guru memberikan pengjelasan tentang materi yang telah
disampaikan.
Konfirmasi (5 menit )
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Presentasi kelompok.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal-hal
yang belum dipahami.
Guru memberikan penguatan.
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang
menyampaikan materi paling baik dan tepat.
• Kegiatan Penutup (10 menit )
Dalam kegiatan penutup, guru:
Guru bersama peserta didik membuat simpulan pelajaran.
Guru membagikan evaluasi.
Siswa mengerjakan soal evaluasi
VIII. Alat Dan Sumber Bahan
Alat : Gambar
Sumber : Buku IPS kelas Buku penunjang yang relevan
173
IX. Penilaian
2. Prosedur Tes
a. Tes awal : -
b. Tes dalam proses : penilaian tugas kelompok dalam LK
c. Tes akhir : soal evaluasi
4. Jenis Tes
a. Tes tertulis
5. Bentuk tes
a. Lembar kerja
b. Pilihan ganda
c. Isian
6. Alat tes
a. Lembar tes
b. Lembar Kerja
174
175
Pertemuan I
1. Agresi Militer Belanda I
Meskipun sudah ada Perjanjian Linggajati, Belanda tetap berusaha untuk
menjajah Indonesia. Pada tanggal 21 Juli 1947, Belanda menyerang
wilayah Republik Indonesia. Tindakan ini melanggar Perjanjian
Linggajati. Belanda berhasil merebut sebagian Jawa Barat, Jawa Tengah,
dan Jawa Timur. Akibatnya wilayah kekuasaan Republik Indonesia
semakin kecil. Serangan militer Belanda ini dikenal sebagai Agresi
Militer Belanda I. Peristiwa tersebut menimbulkan protes dari negara-
negara tetangga dan dunia internasional. Wakil-wakil dari India dan
Australia mengusulkan kepada PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) agar
mengadakan sidang untuk membicarakan masalah penyerangan Belanda
ke wilayah Republik Indonesia.
• Perjanjian Linggajati
Pimpinan tentara Inggris menyadari, sengketa Indonesia
dengan Belanda tidak mungkin diselesaikan melalui peperangan.
Inggris berusaha mempertemukan kedua belah pihak di meja
perundingan. Melalui meja perundingan diharapkan konflik bisa
diatasi. Pada tanggal 10 November 1946 diadakan perundingan antara
Indonesia dan Belanda. Perundingan ini dilaksanakan di Linggajati.
Linggajati terletak di sebelah selatan Cirebon. Dalam perundingan itu
delegasi Indonesia dipimpin oleh Perdana Menteri Sutan Syahrir.
176
Sementara delegasi Belanda dipimpin oleh Van Mook. Pada tanggal
15 November 1946, hasil perundingan diumumkan dan disetujui oleh
kedua belah pihak. Secara resmi, naskah hasil perundingan
ditandatangani oleh Pemerintah Indonesia dan Belanda pada tanggal
25 Maret 1947. Hasil Perjanjan Linggajati sangat merugikan Indonesia
karena wilayah Indonesia menjadi sempit.
Berikut ini isi perjanjian Linggajati.
a. Belanda hanya mengakui kekuasaan Republik Indonesia
atas Jawa, Madura, dan Sumatera.
b. Republik Indonesia dan Belanda akan bersama-sama
membentuk Negara Indonesia Serikat yang terdiri atas:
Negara Republik Indonesia,
Negara Indonesia Timur, dan
Negara Kalimantan.
c. Negara Indonesia Serikat dan Belanda akan merupakan suatu
uni (kesatuan) yang dinamakan Uni Indonesia-Belanda dan
diketuai oleh Ratu Belanda.
• Perjanjian Renville (17 Januari 1948)
Pada tanggal 1 Agustus 1947, Dewan Keamanan PBB memerintahkan
agar pihak Indonesia dan Belanda menghentikan tembak-menembak.
Akhirnya pada tanggal 4 Agustus 1947, Belanda mengumumkan
gencatan senjata. Gencatan senjata adalah penghentian tembak-
menembak di antara pihak-pihak yang berperang. PBB membantu
177
penyelesaian sengketa antara Indonesia dan Belanda dengan
membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) yang terdiri atas:
1. Australia, dipilih oleh Indonesia;
2. Belgia, dipilih oleh Belanda;
3. Amerika Serikat, dipilih oleh Australia dan Belanda.
Komisi Tiga Negara (KTN) memprakarsai perundingan antara
Indonesia dan Belanda. Perundingan dilakukan di atas kapal
Renville, yaitu kapal Angkatan Laut Amerika Serikat. Oleh
karena itu, hasil perundingan ini dinamakan Perjanjian
Renville.
Dalam perundingan itu Negara Indonesia, Belanda, dan masing-
masing anggota KTN diwakili oleh sebuah delegasi.
1. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Mr. Amir Syarifuddin.
2. Delegasi Belanda dipimpin oleh R. Abdul Kadir
Wijoyoatmojo.
3. Delegasi Australia dipimpin oleh Richard C. Kirby.
4. Delegasi Belgia dipimpin oleh Paul van Zeeland.
5. Delegasi Amerika Serikat dipimpin oleh Frank Porter
Graham.
Isi perjanjian Renville adalah sebagai berikut.
a. Belanda hanya mengakui daerah Republik Indonesia atas Jawa
Tengah, Yogyakarta, sebagian kecil Jawa Barat, dan
Sumatera.
178
b. Tentara Republik Indonesia ditarik mundur dari daerah-
daerah yang telah diduduki Belanda. Hasil Perjanjian Renville
sangat merugikan Indonesia. Wilayah kekuasaan Republik
Indonesia menjadi semakin sempit.
2. Agresi Militer Belanda II
Belanda terus berusaha menguasai kembali Indonesia. Pada tanggal 19
Desember 1948, Belanda melancarkan serangan atas wilayah Republik Indonesia.
Penyerangan Belanda ini dikenal sebagai Agresi Militer Belanda II. Ibu kota
Republik Indonesia waktu itu, Yogyakarta, diserang Belanda. Perlu diketahui
bahwa sejak 4 Januari 1946, lbu kota Republik Indonesia pindah dari Jakarta ke
Yogyakarta. Belanda mengerahkan angkatan udaranya. Lapangan Udara Maguwo
tidak dapat dipertahankan. Akhirnya Yogyakarta direbut Belanda. Presiden
Sukarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, Sutan Syahrir, dan Suryadarma
ditangkap Belanda. Presiden Sukarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta
ditawan dan diasingkan ke Pulau Bangka. Sebelum tertangkap, Presiden Sukarno
telah mengirim mandat lewat radio kepada Menteri Kemakmuran, Mr.
Syaffiruddin Prawiranegara yang berada di Sumatera. Tujuannya ialah untuk
membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) dengan ibu
kota Bukit Tinggi. Agresi Militer Belanda II menimbulkan reaksi dunia, terutama
negaranegara di Asia. Negara-negara di Asia seperti India, Myanmar, Afganistan,
dan lain-lain segera mengadakan Konferensi New Delhi pada bulan Desember
1949. Mereka bersimpati kepada perjuangan rakyat Indonesia, dan mendesak
agar:
179
1. Pemerintah RI segera dikembalikan ke Yogyakarta, dan
2. Serdadu Belanda segera ditarik mundur dari Indonesia.
Belanda tidak memperdulikan desakan itu. Belanda baru bersedia
berunding setelah Dewan Keamanan PBB turun tangan.
180
LEMBAR KERJA SISWA
Kelompok :
Nama :
Diskusikan dengan kelompokmu!
1. Jelaskan tentang Agresi Militer Belanda I!
2. Jelaskan tentang Agresi Militer Belanda II!
3. Sebutkan isi perjanjian Linggarjati!
4. Sebutkan isi perjanjian Renville!
5. Sebutkan anggota KTN!
181
EVALUASI
Nama :
Kelas :
Mata Pelajaran :
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Dalam perundingan Linggarjati, wakil Indonesia dipimpin oleh ... .
a. Sutan Syahrir c. Sukarno
b. Mohammad Hatta d. Amir Syarifudin
2. Untuk membantu penyelesaian sengketa antara Indonesia dan Belanda, PBB
membentuk KTN yang terdiri atas ... .
a. Australia, Belgia, Swedia c. Amerika Serikat, Swedia, Belgia
b. Austria, Belgia,Amerika Serikat d. Australia, Belgia, Amerika Serikat
3. Sebelum dikosongkan, Bandung Selatan dibumihanguskan oleh para pejuang.
Peristiwa ini dikenal dengan nama ... .
a. Bandung Membara c. Halo-halo Bandung
b. Bandung Terbakar d. Bandung Lautan Api
4. Pada Tanggal 21 Juli 1947, Belanda menyerang secara serentak daerah-daerah
Indonesia. Peristiwa itu dikenal sebagai . . . .
a. Agresi Militer Belanda I c. Agresi Militer Belanda III
b. Agresi Militer Belanda II d. Agresi Militer Belanda IV
5. Sebelum Kota Jakarta, ibu kota negara Indonesia adalah Kota. . . .
a. Bandung c. Yogyakarta
182
b. Surabaya d. Padang
6. Dalam Agresi Militer Belanda II, Presiden Sukarno, Wakil Presiden
Mohammad Hatta, dan pemimpin-pemimpin lainnya ditangkap dan
diasingkan ke ... .
a. Belanda c. Bangka
b. Digul d. Bengkulu
7. Delegasi Indonesia dalam Perjanjian Renville diketuai oleh ... .
a. Amir Syarifuddin c. Sutan Syahrir
b. Mohammad Rum d. Mohammad Hatta
8. Pemimpin perlawanan arek-arek Surabaya ialah ....
a. Mas Iman c. Jendral Soedirman
b. Bung Tomo d. Ir. Soekarno
9. Untuk mengenang petempuran di Surabaya, pada tanggal 10 November
diperingati sebagai hari ... .
a. Pahlawan c. Infantri
b. Kebangkitan Nasional d. Sumpah Pemuda
10. Tentara Inggris berhasil dipukul mundur oleh TNI pada tanggal 15 Desember
1945 dari kota Ambarawa di bawah pimpinan ....
a. Mayor Sumarto c. Letkol Soeharto
b. Letkol Isdiman d. Kolonel Soedirman
183
KUNCI JAWABAN
1. A
2. D
3. D
4. A
5. C
7. A
8. B
9. A
10. D
SKOR : jumlah benar x 10
184
Pertemuan II
Peranan Beberapa Tokoh dalam Mempertahankan Kemerdekaan
Mempertahankan kemerdekaan Indonesia dilakukan dengan dua cara. Cara
tersebut meliputi perang dan diplomasi. Ada beberapa tokoh yang berperan dalam
kedua cara tersebut, antara lain sebagai berikut.
a. Ir. Soekarno
Tanggal 17 Agustus 1945, Ir. Soekarno atas nama bangsa Indonesia
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Tanggal 18 Agustus 1945 Ir.
Soekarno diangkat menjadi Presiden Republik Indonesia. Sebagai pemimpin
tertinggi, Presiden Soekarno banyak melakukan diplomasi dengan pemimpin-
pemimpin tentara Sekutu di Indonesia. Kedatangan tentara Sekutu di Indonesia
yang diboncengi NICA membuat Presiden Soekarno beradapada posisi yang sulit.
Sekutu yanghanya memperoleh informasi sepihak dari Belanda, mendukung
pengembalianIndonesia sebagai jajahan Belanda. Berkat diplomasi Presiden
Soekarno dan Bung Hatta, Sekutu yang dipimpin Letjen Christison mau mengakui
keberadaan RI.
b. Drs. Mohammad Hatta
Drs. Mohammad Hatta (Bung Hatta) sejak muda telah menjadi tokoh penggerak
mahasiswa Indonesia. Bung Hatta adalah seorang tokoh organisasi Pemuda
Indonesia (PI). Pemuda Indonesia merupakan organisasi mahasiswa dan pelajar
Indonesia di luar negeri (Belanda). Pemuda Indonesia mempunyai pengaruh yang
besar bagi pergerakan kemerdekaan Indonesia.
185
Tanggal 17 Agustus 1945 Drs. Mohammad Hatta bersama Ir. Soekarno
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia atas nama bangsa Indonesia. Tanggal
18 Agustus 1945 Drs. Mohammad Hatta dipilih menjadi wakil Presiden Indonesia
yang pertama.
Dalam Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia, Mohammad Hatta duduk
sebagai wakil ketua. Pada tanggal 16 Agustus 1945, bersama-sama
denganSoekarno dan tokoh-tokoh lainnya, Hatta merumuskan teks proklamasi
kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 17 Agustus 1945, beliau mendampingi
Soekarno membaca teks proklamasi kemerdekaan di jalan Pegangsaan Timur
Nomor 56 Jakarta.
c. Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Sri Sultan Hamengkubuwono IX adalah seorang raja di Yogyakarta. Beliau
seorang demokrat sejati. Dengan sukarela beliau memasukkan daerah kerajaannya
ke dalam wilayah Republik Indonesia. Dengan gigih beliau ikut berperang
melawan Belanda. Pada awal Januari 1946 pemerintah mengambil keputusan
untuk memindahkan kedudukan pemerintahan pusat RI ke Yogyakarta. Sultan
Hamengkubuwono IX menyambut hangat kepindahan tersebut. Beliau melindungi
pejabat-pejabat negara dan keluarganya dari ancaman tentara Belanda. Beliau rela
berkorban demi perjuangan.
d. Jendral Soedirman
Jendral Soedirman adalah pejuang yang gigih. Dalam keadaan sakit beliau tetap
memimpin perlawanan terhadap Belanda. Pada tanggal 12 Desember 1945
Kolonel Soedirman memimpin pertempuran melawan Sekutu di Ambarawa. TKR
186
berhasil memukul mundur tentara Sekutu. Dalam menghadapi Sekutu,Kolonel
Soedirman menggunakan taktik Perang Gerilya. Kolonel Soedirman merupakan
tokoh yang mempelopori Perang Gerilya di Indonesia. Keberhasilan Kolonel
Soedirman memimpin pertempuran di Ambarawa, membuat beliau dipilih
menjadi Panglima Besar TKR dengan pangkat Jendral.
e. Bung Tomo
Sutomo atau Bung Tomo dilahirkan di Surabaya. Pada zaman pergerakan beliau
bekerja di Surat Kabar Suara Umum dan menjadi redaktur mingguan Pembela
Rakyat. Beliau mendirikan dan memimpin Barisan Pemberontakan Rakyat
Indonesia. Beliau mengobarkan semangat rakyat Surabaya dalam perang melawan
pasukan Sekutu pada tanggal 10 November 1945.
187
LEMBAR KERJA SISWA
Kelompok :
Nama :
Diskusikan dengan kelompokmu!
1. Apa arti politik devide et impera?
2. Atas prakarsa siapakah Perundingan Roem-Royen diadakan?
3. Apa tujuan diadakannya Konferensi Inter-Indonesia?
4. Siapakah wakil Indonesia yang menandatangani naskah pengakuan
kedaulatan yang dilaksanakan di Belanda?
5. Tanggal berapakah penandatanganan naskah pengakuan kedaulatan
dilaksanakan?
188
EVALUASI
Nama :
Kelas :
Mata Pelajaran :
Berilah tanda silang ( x ) pada salah satu huruf di depan jawaban yang benar!
1. Pemimpin pasukan Sekutu yang tewas dalam peristiwa 30 Oktober 1945 di
Surabaya, adalah ... .
a. Kolonel Huiyer
b. Brigjen Bethel
c. Brigjen Mallaby
d. Brigjen T. E. D. Kelly
2. Untuk mengenang petempuran di Surabaya, pada tanggal 10 November
diperingati sebagai hari ... .
a. Pahlawan c. Infantri
b. Kebangkitan Nasional d. Sumpah Pemuda
3. Tokoh yang mengobarkan semangat perjuangan rakyat Surabaya lewat
pidato-pidatonya adalah ... .
a. Ir. Sukarno c. Bung Tomo
b. Jenderal Sudirman d. Mohammad Toha
4. Komandan Resimen Banyumas yang gugur dalam Pertempuran
Ambarawa adalah ... .
a. Letkol M. Sarbini c. Kol Sudirman
b. Letkol Isdiman d. Sastrodiharjo
5. Pemimpin TKR Sumatra Timur yang terbentuk pada tanggal 10 Oktober
1945, adalah ... .
a. Achmad Tahir
b. Kol A. H. Nasution
c. Mr. Amir Syarifudin
189
d. Teuku Mohammad Hasan
6. Pertempuran Margarana di Bali dipimpin oleh ... .
a. Letkol M. Sarbini
b. I Gusti Ketut Jelantik
c. Letkol I Gusti Ngurah Rai
d. Robert Wolter Mongisidi
7. Dalam perundingan Linggajati, wakil Indonesia dipimpin oleh ... .
a. Sutan Syahrir c. Sukarno
b. Mohammad Hatta d. Amir Syarifudin
8. Untuk membantu penyelesaian sengketa antara Indonesia dan Belanda,
PBB membentuk KTN yang terdiri atas ... .
a. Australia, Belgia, dan Swedia
b. Austria, Belgia, dan Amerika Serikat
c. Amerika Serikat, Swedia, dan Belgia
d. Australia, Belgia, dan Amerika Serikat
9. Sebelum ditangkap, Presiden Sukarno membentuk Pemerintah Darurat
Republik Indonesia dengan ibu kota ... .
a. Bukitinggi c. Jakarta
b. Medan d. Yogyakarta
10. Pemimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar, adalah... .
a. Sultan Hamid II
b. Sutan Syahrir
c. Sultan Hamengku Buwono IX
d. Mohammad Hatta
190
KUNCI JAWABAN :
1. C
2. A
3. C
4. C
5. A
6. B
7. A
8. D
9. A
10. D
SKOR : jumlah benar x 100
191
Lampiran 8
LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN GURU
PERTEMUAN I SIKLUS 1
Nama Guru : Rahmita Dwi Chovalina
Nama SD : SD NEGERI JEPON 05
Kelas : V
Konsep :
Hari/Tanggal : Sabtu, 24 Maret 2012
Petunjuk :
Berikan skor sebagai berikut :
5. Skor 1 : jika 1 indikator tampak.
6. Skor 2 : jika 2 indikator tampak.
7. Skor 3 : jika 3 indikator tampak.
8. Skor 4 : jika 4 indikator tampak.
No Kriteria
pengamatan Indikator Skor
1 Keterampilan
membuka
pelajaran
e. Memeriksa kesiapan siswa
mengikuti pelajaran
3
f. Membuat siswa termotivasi untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran dengan
strategi peer lesson.
192
g. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
h. Menyampaikan tema pelajaran
2 Keterampilan
menjelaskan
pelajaran
e. Menggunakan kalimat yang mudah
dipahami
3
f. Menggunakan contoh – contoh yang
relevan.
g. Memberikan tekanan pada materi yang
dianggap penting
h. Mengajukan pertanyaan kepada siswa
tentang materi yang belum dipahami
setelah mengadakan diskusi dengan
strategi peer lesson.
3 Keterampilan
menggunakan
variasi
e. Memberikan variasi suara, volume suara,
dan kecepatan bicara
2
f. Memusatkan perhatian siswa
g. Melayangkan pandang dan melakukan
kontak pandang dengan siswa
h. Menggunakam media dan alat bantu yang
bervariasi
4 Keterampilan
memberi
e. Memberikan kehangatan, dengan
memperlihatkan dalam gerakan, mimik,
193
penguatan
suara, serta anggukan serius. 3
f. Ada penguatan verbal.
g. Ada penguatan non verbal.
h. Penguatan bervariasi dan bermakna.
5 Keterampilan
mengelola kelas
e. Menunjukkan sikap yang tanggap dengan
cara memandang kelas secara seksama,
gerak mendekati, memberi pertanyaan,
dan memberi reaksi terhadap gangguan
siswa.
2
f. Membagi perhatian visual dan verbal
kepada siswa secara menyeluruh
g. Mengelola kelompok dengan
memperlancar
tugas dan memelihara kegiatan kelompok
saat pembelajaran dengan strategi peer
lesson berlangsung.
h. Menemukan dan memecahkan tingkah
laku yang menimbulkan masalah.
6 Keterampilan
membimbing
diskusi
kelompok kecil
e. Kemampuan membentuk kelompok
heterogen dengan strategi peer lesson.
3
f. Memusatkan perhatian peserta didik pada
tujuan dan topik diskusi
g. Memberi kesempatan semua siswa untuk
194
ikut berpartisipasi dalam diskusi dengan
strategi peer lesson.
h. Memberikan penjelasan menyeluruh
tentang materi yang telah didiskusikan.
7 Keterampilan
bertanya dalam
pembelajaran
e. Pengungkapan pertanyaan secara singkat
dan jelas
3
f. Memberikan informasi sebagai acuan
pertanyaan kepada setiap kelompok saat
pembelajaran dengan stretegi peer
lesson.
g. Melakukan penyebaran pertanyaan pada
seluruh siswa
h. Ada kesempatan berpikir bagi siswa
8 Keterampilan
mengajar
kelompok kecil
dan individual
e. Mengadakan pendekatan secara pribadi
3
f. Mengkoordinasikan siswa dalam
kelompok
g. Membimbing dan memudahkan siswa
dalam belajar kelompok dengan stretegi
peer lesson.
h. Merancang kegiatan belajar mengajar
dengan stretegi peer lesson.
195
196
LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN GURU
PERTEMUAN II SIKLUS 1
Nama Guru : Rahmita Dwi Chovalina
Nama SD : SD NEGERI JEPON 05
Kelas : V
Konsep :
Hari/Tanggal : Kamis, 29 Maret 2012
Petunjuk :
Berikan skor sebagai berikut :
9. Skor 1 : jika 1 indikator tampak.
10. Skor 2 : jika 2 indikator tampak.
11. Skor 3 : jika 3 indikator tampak.
12. Skor 4 : jika 4 indikator tampak.
No Kriteria
pengamatan Indikator Skor
1 Keterampilan
membuka
pelajaran
i. Memeriksa kesiapan siswa
mengikuti pelajaran
3
j. Membuat siswa termotivasi untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran dengan
strategi peer lesson.
k. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
197
l. Menyampaikan tema pelajaran
2 Keterampilan
menjelaskan
pelajaran
i. Menggunakan kalimat yang mudah
dipahami
2
j. Menggunakan contoh – contoh yang
relevan.
k. Memberikan tekanan pada materi yang
dianggap penting
l. Mengajukan pertanyaan kepada siswa
tentang materi yang belum dipahami
setelah mengadakan diskusi dengan
strategi peer lesson.
3 Keterampilan
menggunakan
variasi
i. Memberikan variasi suara, volume suara,
dan kecepatan bicara
3
j. Memusatkan perhatian siswa
k. Melayangkan pandang dan melakukan
kontak pandang dengan siswa
l. Menggunakam media dan alat bantu yang
bervariasi
4 Keterampilan
memberi
penguatan
i. Memberikan kehangatan, dengan
memperlihatkan dalam gerakan, mimik,
suara, serta anggukan serius.
3
198
j. Ada penguatan verbal.
k. Ada penguatan non verbal.
l. Penguatan bervariasi dan bermakna.
5 Keterampilan
mengelola kelas
i. Menunjukkan sikap yang tanggap dengan
cara memandang kelas secara seksama,
gerak mendekati, memberi pertanyaan,
dan memberi reaksi terhadap gangguan
siswa.
3
j. Membagi perhatian visual dan verbal
kepada siswa secara menyeluruh
k. Mengelola kelompok dengan
memperlancar
tugas dan memelihara kegiatan kelompok
saat pembelajaran dengan strategi peer
lesson berlangsung.
l. Menemukan dan memecahkan tingkah
laku yang menimbulkan masalah.
6 Keterampilan
membimbing
diskusi
kelompok kecil
i. Kemampuan membentuk kelompok
heterogen dengan strategi peer lesson.
3
j. Memusatkan perhatian peserta didik pada
tujuan dan topik diskusi
k. Memberi kesempatan semua siswa untuk
ikut berpartisipasi dalam diskusi dengan
199
strategi peer lesson.
l. Memberikan penjelasan menyeluruh
tentang materi yang telah didiskusikan.
7 Keterampilan
bertanya dalam
pembelajaran
i. Pengungkapan pertanyaan secara singkat
dan jelas
3
j. Memberikan informasi sebagai acuan
pertanyaan kepada setiap kelompok saat
pembelajaran dengan stretegi peer
lesson.
k. Melakukan penyebaran pertanyaan pada
seluruh siswa
l. Ada kesempatan berpikir bagi siswa
8 Keterampilan
mengajar
kelompok kecil
dan individual
i. Menga