Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
JURNAL INFOTRONIK Volume 2, No. 1, Juni 2017 p- ISSN : 2548-1932 e- ISSN : 2549-7758
JURNAL INFOTRONIK 55
RANCANG BANGUN SISTEM PERJALANAN DINAS
SEKRETARIAT DPRD PROVINSI JAWA BARAT
Peti Savitri 1), Imani Siti Amaliah 2)
Teknik Informatika1),2)
Universitas Sangga Buana YPKP1), ST INTEN2)
[email protected]) , [email protected])
ABSTRAK
Kegiatan perjalanan dinas PNS (Pegawai Negeri Sipil) dan Anggota DPRD Provinsi Jawa
Barat merupakan salah satu kegiatan yang sering dilakukan. Pemberkasan dalam kegiatan perjalanan
dinas yang sedang berjalan masih dinilai rentan terhadap masalah dalam pemberkasan dan pencarian.
Guna membantu staf administrasi yang mengurus perjalanan dinas, maka penelitian ini dibuat.
Penelitian ini menggunakan metode waterfall dalam pengembangan sistemnya yang meliputi tahapan-
tahapan analisis dan definisi, perancangan sistem, implementasi dan pengujian unit, integrasi dan
pengujian sistem, operasi dan pemeliharaan. Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan cara
observasi, wawancara, studi pustaka, dan pengumpulan data manual. Pemodelan sistem yang
digunakan adalah bahasa pemodelan UML (Unified Modeling Language) dan berbasis web dengan
bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor) dan database mysql. Hasil penelitian ini dapat
mempermudah seluruh bagian yang terkait dengan kegiatan perjalanan dinas baik dalam pembuatan
nota dan surat tugas, surat perintah, laporan pengontrolan kendali surat perintah perjalanan dinas.
Kata kunci : Pemberkasan, perjalan dinas, pemodelan, UML, sistem.
I. PENDAHULUAN
Dalam dunia teknologi yang semakin maju ini,
banyak dari instansi pemerintahan yang berskala
kecil, menengah ataupun besar menerapakan
berbagai tekonolgi informasi untuk mendukung
seluruh kegiatan dalam instansi nya. Hal ini
diterapkan agar instansi dapat meningkatkan
kinerja yang efektif dan efiesien dalam
mengopersionalkan instansi nya. Sehingga
dihasilkan informasi yang akurat, cepat dan tepat.
Penerapan dari teknologi ini, tidak terlepas dari
mekanisme komputerisasi (software dan
hardware). Dengan menggunakan mekanisme
ini, pada mulanya sistem yang masih manual
dirubah menjadi sistem yang otomatis terintegrasi
yaitu menggunakan komputer. Banyak sistem
yang masih manual yang dipakai di banyak
instansi. Hal ini tentunya menyulitkan pengguna
untuk melakukan pekerjaannya.
Sistem yang baik adalah sistem yang sudah bisa
memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan mampu
mengatasi permasalahan yang ada dari sebuah
sistem yang ada. Maka dari itu, pembangunan
sistem yang baru ataupun pengembangan sistem
yang sedang berjalan harus benar-benar sesuai
dengan apa yang diharapkan oleh para
penggunanya. Harapannya mulai dari
kemudahan, kecepatan dan keakuratan dari
informasi. Informasi menjadi sangat penting, jika
informasi tersebut menyangkut pertimbangan
untuk pengambilan keputusan. Maka dari itu
sistem-sistem yang masih manual dan rumit
harus di perbaiki. Salah satu sistem yang masih
manual di Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat
yaitu proses pengarsipan kegiatan perjalanan
dinas.
Sistem perjalanan dinas sangat penting karena
nantinya berkaitan dengan laporan keuangan
sebuah instansi. Oleh karena itu, data perjalanan
dinas harus selalu tersimpan dengan baik di
dalam basis data sebuah instansi pemerintahan.
Sesuai dengan Program Peningkatan Kapasitas
Lembaga Pewakilan Rakyat Daerah yaitu
Penguatan Peran dan Fungsi DPRD dalam
Pembangunan dan Pemerintah dimana
mewajibkan setiap Komisi DPRD melakukan
kunjungan kerja perjalanan dinas ke berbagai
daerah ataupun dalam rangka studi banding.
Dengan banyaknya kegiatan perjalanan dinas,
maka semakin banyaknya pula berkas-berkas
JURNAL INFOTRONIK Volume 2, No. 1, Juni 2017 p- ISSN : 2548-1932 e- ISSN : 2549-7758
JURNAL INFOTRONIK 56
kegiatan perjalanan dinas yang menumpuk
dimana mengakibatkan rentan nya kehilangan
data dan kurang efisien. Berdasarkan UU No. 32
Tahun 2004, UU 27 Tahun 2009, PP No. 41
Tahun 2007 dan Perda No. 20 Tahun 2008,
Sekretariat DPRD adalah sebuah lembaga non
departemen yang mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan dan mendukung tugas dan
fungsi DPRD, serta menyediakan dan
mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan
oleh DPRD, melalui pendampingan perwakilan
dari berbagai unit untuk setiap anggota DPRD
yang melakukan perjalanan dinas.
Maksud dari pembuatan sistem ini, yaitu
pembangunan sistem perjalanan dinas di
Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat. Adapun
tujuan dari sistem tersebut adalah:
1. Mempermudah setiap Unit Kerja dan
Kordinator dalam proses pembuatan
Notadinas dan Surat Tugas.
2. Mempermudah setiap Pegawai dan
Kordinator dalam proses pembuatan Surat
Perintah Perjalanan Dinas.
3. Mempermudah Bagian Umum dan
Administarsi serta Kordinator dalam
pembuatan Bon, Kwitansi Pembayaran
(Rincian Biaya dan Transportasi).
4. Mempermudah Bagian Umum dan
Adminitrasi serta Bagian Keuangan dalam
bentuk laporan bulanan pengontrolan
Kendali Surat Perintah Perjalanan Dinas
setiap Anggota DPRD dan Pegawai Negeri
Sipil.
II. KAJIAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Organisasi
Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat
didasarkan kepada Peraturan Daerah Nomor 20,
tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat
Daerah dan Sekretariat DPRD Provinsi Jawa
Barat, yang menyebutkan antara lain pada Pasal 5
bahwa, “Sekretariat merupakan unsur
pendukung pelaksana tugas dan fungsi DPRD,
Sekretariat DPRD di pimpin oleh Sekretaris,
secara teknis operasional berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Pimpinan DPRD dan
administrasi bertanggungjawab kepada
Gubernur melalui Sekretaris Daerah”.
Tugas pokok Sekretariat DPRD diatur pada Perda
No. 20 Tahun 2008 dalam Pasal 6, yaitu
“menyelenggarakan administrasi
kesekretariatan, administrasi keuangan,
mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD
sesuai dengan kemampuan keuangan daerah”.
Fungsi Sekretariat DPRD dalam melaksanakan
tugas pokok antara lain :
1. Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan
DPRDP.
2. Penyelenggaraan administrasi keuangan
daerah.
3. Penyelenggaraan rapat-rapat DPRD.
4. Penyelenggaraan dan penyediaan koordinasi
tenaga ahli yang diperlukan DPRD.
Lebih lanjut tugas pokok dan fungsi tersebut
menjadi tugas pokok dan fungsi yang melekat
pada jabatan Sekretaris DPRD Provinsi Jawa
Barat dengan rincian tugas sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan penyusunan program
kerja Sekretariat DPRD.
2. Menyelenggarakan administrasi rapat-rapat
dan persidangan.
3. Menyelenggarakan administrasi dan analisa
perundang-undangan.
4. Menyelenggarakan administrasi kehumasan
dan keprotokolan.
5. Menyelenggarakan administrasi umum
kerumahtanggan dan perjalanan dinas.
6. Menyelenggarakan administrasi keuangan.
7. Menyelenggarakan pengendalian dan
pembinaan pegawai.
8. Menyelenggarakan penyedian tenaga ahli
guna membantu kelancaran kegiatan DPRD.
9. Menyelenggarakan koordinasi dan dan
fasilitasi kerjasama dengan unsure mitra
kerja DPRD.
Berikut stuktur organisasi Sekretariat DPRD
Provinsi Jawa Barat (lihat gambar 1).
JURNAL INFOTRONIK Volume 2, No. 1, Juni 2017 p- ISSN : 2548-1932 e- ISSN : 2549-7758
JURNAL INFOTRONIK 57
Gambar 1. Struktur Organisasi Perusahaan
2.2 Pengertian Sistem Perjalanan Dinas
Perjalanan dinas merupakan salah satu kegiatan
Anggota DPRD dalam Program Peningkatan
Kapasitas Lembaga Pewakilan Rakyat Daerah
yaitu Penguatan Peran dan Fungsi DPRD dalam
Pembangunan dan Pemerintah dimana
mewajibkan setiap Komisi DPRD melakukan
kunjungan kerja perjalanan dinas ke berbagai
daerah ataupun d alam rangka studi banding.
2.3 Tujuan Perjalanan Dinas
Adapun tujuan dari perjalanan dinas tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Untuk melihat banyaknya Anggota DPRD
dan pendamping yang mengikuti perjalanan
dinas.
2. Untuk memudahkan Pegawai Negeri Sipil
dalam penyimpanan data-data perjalanan
dinas.
Dengan diterapkannya Sistem Perjalanan Dinas
dengan sendirinya telah membantu meningkatkan
mutu dari instansi tersebut.
2.4 Perangkat Lunak Pendukung
Pengertian PHP
PHP singkatan dari Hypertext Prepocessor. Ia
merupakan bahasa berbentuk skrip yang
ditempatkan dalam server dan diproses di server.
Hasil yang di kirimkan ke klien tempat pemakai
menggunakan browser. PHP merupakan bahasa
pemograman yang paling sering digunakan oleh
programming web karena merupkan bahasa
pemograman opensource, sehingga programming
tidak perlu membuat lisensi untuk membuat
aplikasi.
Secara khusus PHP dirancang untuk membentuk
aplikasi web dinamis. Namun perlu diketahui
bahasa PHP sebenarnya bisa dipkai secara
command line yang dapat dijalankan tana
melibatkan web server maupu dijalankan tanpa
melinatkan web server maupun browser.
Kelebihan PHP
1. Bisa membuat web menjadi dinamis.
2. PHP bersifat open source yang berarti dapat
digunakan oleh siapa saja secara gratis.
3. Aplikasi PHP lebih cepat dibandingkan
dengan ASP maupun Java.
4. Mendukung banyak paket Database seperti
MySQL, Oracle, PostgrSQL, dan lainlain.
5. Bahas apemograman PHP tidak memerlukan
kompliasi / compile dalam penggunaannya.
6. Banyak web server yang mendukung PHP
seperti apache , lighttpd, dan lain-lain.
7. Pengembangan aplikasi PHP mudah karena
banyak dokumentasi, referensi dan developer
yang membantu dalam pengembangannya.
Kekurangan PHP
1. PHP tidak mengenal package.
2. Jika tidak di encoding, maka kode PHP dapat
dibaca semua orang dan untuk
mengencodingnyadibutuhkan tool dari Zend
yang mahal sekali biayanya.
3. PHP memiliki kelemahan keamanan, jadi
programmer harus jeli dan berhati-hati dalam
melakukan pemograman dan konfigurasi
PHP.
Pendukung PHP
XAMPP merupakan perangkat lunak
bersifat opensource yang bisa diunggah secara
gratis dan bisa dijalankan di semua sistem operasi
seperti Windows , Linux, Solaris, dan Mac dan
XAMPP ini dibuat dan dikembangkan oleh
Apache Friends. Perangkat lunak tersebut berisi
kumpulan beberapa perangkat lunak yang
JURNAL INFOTRONIK Volume 2, No. 1, Juni 2017 p- ISSN : 2548-1932 e- ISSN : 2549-7758
JURNAL INFOTRONIK 58
dibutuhkan antara lain PHP, Apache, MySQL,
dan PHPMyAdmin. Dengan melakukan instalasi
XAMPP tersebut, maka semua perangkat lunak
yang dibuthkan sudah otomatis terinstall di
hardisk , termasuk pengaturan file-file yang
diperlukan.
1. Apache merupakan web server yang bersifat
opensource yang digunakan oleh PHP.
Karena bersifat opensource sehingga bisa
diambil, digunakan, bahkan bisa mengubah
kode program tanpa harus membayar.
Apache bertugas untuk menampilkan hasil
proses script PHP yang ditulis oleh pembuat
halaman web, sehingga dihasilkan halaman
web yang benar kepada peminta dan database
juga dapat diakses terlebih dahulu misalnya
MsSQL diperlukan untuk mendukung.
2. MySQL merupakan database server yang
paling digunakan dalam pemograman PHP.
MySQL digunakan untuk mmenyimpan data
di dalama database dan memanipulasi data-
data yang diperlukan. Manipulasi data
tersebut berupa menambah, mengubah, dan
menghapus data yang berada dalam
database..
3. PHP bersifat open source yang berarti dapat
digunakan oleh siapa saja secara
PHPMyAdmin membantu programming
untuk memudahkan pengelolaan database
dalam memanipulasi tabel karena tidak perlu
menghafal sintaknya. Hal tersebut tentu
cukup sulit jika kita harus menghafal semua
baris sintak dan harus mengetikan satu
persatu baris sintak tersebut.
Situs resmi dari aplikasi-aplikasi yang dijelaskan
di atas terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 1. Situs Resmi Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat Lunak Alamat URL
Apache Server http://www.apache.org
MySQL http://www.mysql.com
PHP http://www.php.net/
PHPMyAdmin http://www.phpmyadmin.net
Untuk menghubungkan PHP dengan Database
MySQL yang perlu disiapkan pertama kali yaitu
aplikasi XAMPP karena dengan aplikasi tersebut
bisa menggunakan laptop/PC menjadi sebuah
server lokal. Tahap kedua yaitu membuat
database nya memlalui PHPMyAdmin. Setelah
membuat database maka diperlukan sebuah script
yang ditulis biasanya menggunakan notepad, bisa
di simpan dengan nama koneksi.php dengan isi
script yaitu :
<?php
$server = “localhost”; (nama host atau
servernya)
$username= ”root”; (nama usernamenya)
$password= “ “; (password dari databse)
$database= “tampildata”; (nama databasenya)
mysql_connect($server,$username,$password) or
die (“gagal”);
mysql_select_db($database) or die (“database
tidak ditemukan”);
?>
Untuk memanggil koneksi database di script
yang dibutuhkan hanya cukup dengan
menyimpan include “koneksi.php” di setiap
script yang dibutuhkan.
III. METODE PENELITIAN
Dalam melaksanakan pencarian dan
pengumpulan data, metode yang digunakan yaitu
metode deskriptif analis. Metode ini yang
bertujuan untuk menggambarkan dan
menjelaskan keadaan instansi atau perusahaan
berdasarkan data-data yang didapat, disertai
dengan analisis-analisis sehingga memberikan
gambaran yang jelas.
Teknik pengumpulan data yang digunakan :
1. Field Research (Observasi lapangan)
Melakukan tatap muka secara langsung
ketempat objek penelitian, dimana ingin
mengetahui keterlibatan personil yang
berhubungan dengan sistem yang digunakan
pada objek penelitian.
2. Interview (wawancara).
Melakukan wawancara kepada pihak
perusahaan yang bersangkutan mengenai
bagaimana sistem perjalanan dinas yang
sedang berjalan di Sekretariat DPRD Provinsi
Jawa Barat. Data apa saja yang diperlukan
serta keterlibatan para staf dan pimpinan.
3. Library Research (penelitian pustaka).
JURNAL INFOTRONIK Volume 2, No. 1, Juni 2017 p- ISSN : 2548-1932 e- ISSN : 2549-7758
JURNAL INFOTRONIK 59
Cara pengumpulan data dengan membaca
berbagai literatur yang berkaitan dengan
pembuatan sistem dengan membaca dan
mengumpulkan data yang diperlukan.
4. Pengumpulan data manual
Melakukan pengumpulan data secara
langsung dengan meminta data fisik maupun
soft kepada Pegawai yang berkepentingan
dengan data tersebut.
Metodologi Perancangan Sistem
Metodologi yang digunakan dalam pembangunan
aplikasi perjalanan dinas di Sekretariat DPRD
Provinsi Jawa Barat adalah dengan menggunakan
metode waterfall menurut referensi Sommerfille.
Secara umum tahapan pada model dapat dilihat
pada gambar di bawah ini :
Gambar 2. Metode Perancangan Sistem
(Sumber: menurut Sommerfille)
Gambar 2 di atas menujukan tahapan dari proses
perancangan sistem. Penjelasan dari masing-
masing tahapan yaitu :
1. Analisis dan Definisi merupakan proses
menganalisis sistem dan mendefinisikan
kebutuhan. Proses ini merupakan langkah
awal dalam membuat sistem baru atau
mengembangkan sistem yang lama. Dalam
analisis sistem digunakan metode - metode
yang telah dijelaskan pada point rancangan
penelitian di atas, yaitu metode observasi
lapangan, metode wawancara, penelitian
pustaka dan pengumpulan data manual.
2. Perancangan Sistem, merupakan proses
yang digunakan untuk mengubah kebutuhan-
kebutuhan di atas menjadi representasi ke
dalam bentuk “blue print”sebelum prosese
coding dimulai. Desain harus dapat
mengimplementa -sikan kebutuhan yang
telah disebutkan pada tahap sebelumnya.
3. Implementasi dan Pengujian Unit,
merupakan proses mengubah bentuknya
menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh
mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman
melalui proses coding. Tahap ini merupakan
implementasi dari tahap design dan
kemudian diuji perbagiaan atau unit.
4. Integrasi dan Pengujian Sistem, merupakan
proses menggabungkan sub-sub sistem yang
telah dibuat menjadi satu kesatuan sistem
utama dan kemudian sistem tersebut diuji
secara secara kesuluruhan.
5. Operasi dan Pemeliharaan, merupakan
proses dioperasikannya sistem yang sudah
dibuat dan diuji. Selama sistem tersebut
dioperasikan, sistem harus dijaga dan
dipelihara dengan benar agar tetap berjalan
dengan baik.
Pada penelitian ini, tahap yang dilaksanakan dari
metode perancangan sistem di atas hanya sampai
tahap ke empat yaitu tahap integrasi dan
pengujian sistem. Karena peneliti tidak
memungkinkan untuk pengoperasian dan
pemeliharaan sistem.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Sistem
Sistem perjalanan dinas merupakan salah satu
sistem di antara beberapa sistem yang terdapat di
Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat. Sistem
ini keberadaannya sangat penting karena dapat
menyimpan data-data surat. Setiap pegawai yang
terlibat dalam proses pembuatan akan diberikan
user untuk mengakses sistem ini.
Prosedur perjalanan dinas yang sedang berjalan
untuk pegawai yaitu pertama setiap unit membuat
notadinas yang ditandatangani oleh Kepala Sub
Bagian masing-masing. Kemudian dibuatlah
surat tugas oleh ajudan Kepala Bagian masing-
masing dan yang ditandatangani serta dinomori
oleh Bagain Umum. Setelah disetujui surat tugas
maka dibuatlah SPPD untuk persyaratan
membuat uang muka perjalanan dinas. Dibuatlah
kwitansi perjalanan dinas rincian baik setiap
pegawai yang melaksanakan perjalanan dinas dan
kwitansi transportasi (Lihat Gambar 3).
Prosedur perjalanan dinas yang sedang berjalan
untuk anggota dewan yaitu pertama setiap staff
komisi membuat notadinas yang ditandatangani
JURNAL INFOTRONIK Volume 2, No. 1, Juni 2017 p- ISSN : 2548-1932 e- ISSN : 2549-7758
JURNAL INFOTRONIK 60
oleh Ketua Komisi masing-masing dan dinomori
oleh Bagian Persidangan. Kemudian dibuatlah
surat tugas oleh ajudan Kepala Ketua Dewan dan
yang ditandatangani serta dinomori oleh Bagain
Umum. Setelah disetujui surat tugas diberikan
kepada staff keuangan sebagai koordinator
perjalanan dinas, maka dibuatlah SPPD untuk
persyaratan membuat uang muka perjalanan
dinas. Dibuatlah kwitansi perjalanan dinas
rincian baik setiap anggota dewan yang
melaksanakan perjalanan dinas dan kwitansi
transportasi (Lihat Gambar 4).
Berikut ini deskripsi sistem perjalanan dinas di
Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat dengan
menggunakan Activity Diagram:
Gambar 3. Activity Diagram Pegawai Sistem
Perjalanan Dinas
Gambar 4. Activity Diagram Dewan Sistem
Perjalanan Dinas
4.2 Analisis Masalah
Sistem perjalanan dinas di Sekretariat DPRD
Povinsi Jawa Barat selama berjalan mempunyai
beberapa masalah atau kendala yaitu :
1. Proses pembuatan pemberkasan masih
dilakukan secara manual.
2. Keterlambatan dalam pengolahan data karena
walaupun sudah menggunakan komputer
dengan program Microsoft Word dan
Microsoft excel, tetapi masih membutuhkan
proses yang lama dalam input data. Hal ini
mengakibatkan terlambatnya informasi yang
dibutuhkan oleh pegawai tahap selanjutnya.
3. Sering terjadi kesalahan dalam input data,
perhitungan jumlah keseluruhan rekap berkas
perjalanan dinas dan berakibat kesalahan
dalam pemberian tunjangan biaya perjalanan
dinas (tidak sesuai dengan pagu).
4.3. Analisis Kebutuhan
Kebutuhan yang diharapkan oleh pengguna yaitu
:
1. Functional requirement (kebutuhan yang
terkait dengan fungsi produk ).
Fungsi yang dibutuhkan dalam sistem
perjalanan dinas yaitu pembuatan notadinas,
pembuatan surat tugas, pembuatan sppd,
pembuatan bukti pengeluaran, pembuatan
kwitansi rincian, pembuatan kwitansi
transportasi, login, pengelolaan sistem
perjalanan dinas, dan verifikasi.
2. Development requirement (Kebutuhan yang
terkait dengan tools baik hardware atau
software). Sistem perjalanan dinas dapat
dikembangkan menggunakan bahasa PHP
dan MySQL.
3. Deployment requirement (Kebutuhan terkait
dengan lingkungan dimana Sistem Informasi
akan digunakan baik hardware atau
software).
Sistem perjalanan dinas harus mampu
berjalan pada server dengan spesifikasi
perangkat keras memory 5 GB, processor
Intel® Core™ i5 CPU, dan menggunaka
Sistem Operasi Linux.
4. Performance requirement (Kebutuhan yang
terkait dengan ukuran kualitas maupun
kuantitas, khususnya kecepatan, skalabilitas
dan kapasitas).
a. Sistem pengelolaan perjalanan dinas
mampu menyimpan data 1000 orang
JURNAL INFOTRONIK Volume 2, No. 1, Juni 2017 p- ISSN : 2548-1932 e- ISSN : 2549-7758
JURNAL INFOTRONIK 61
karena di dalam development
requirement dibutuhkan pengelolaan
MySQL.
b. Kecepatan dalam proses membuat
berkas-berkas yang dapat mengurangi
waktu pembuatan.
c. Mampu menghitung kalkulasi dan
menampilkan rincian biaya secara
otomatis dari tujuan perjalanan dinas
yang ditentukan.
5. Documentation requirement (terkait dengan
dokumen apa saja yang disertakan pada
produk akhir).
Penggunaan sistem disertai dengan dokumen
teknis penggunaan sistem tersebut. Di dalam
dokumen dibahas juga tentang siapa saja
pengguna (aktor) yang menggunakan sistem
perjalanan dinas.
4.4 Analisis Pengguna
Analisis user atau pengguna sistem sedang
berjalan yaitu : Staff Kasubag, Kasubag, Ajudan
Kabag, Kabag, Staff Umum, BPP, Staff Komisi,
Ketua Komisi, Staff Persidangan, Ajudan Ketua
Dewan, Ketua Dewan, Koordinator termasuk
kedalam Naïve user karena pemakai tidak
berpengalaman, berinteraksi dengan system tanpa
menulis program, tinggal menjalankan satu menu
sesuai dengan kebutuhan.
4.5. Analisis Perangkat
Proses perajalanan dinas di Sekretariat DPRD
Provinsi Jawa Barat menggunakan sebuah mesin
komputer yaitu hardware dan software. Kriteria
hardware paling dasar yaitu processor minimal
3.2 GHz. Kriteria software paling dasar
menggunakan program office yaitu Microsoft
Word dan Microsoft Excel.
Berdasarkan analisis yang telah dijalankan di atas
dapat diambil kesimpulan bahwa Sekretariat
DPRD Provinsi Jawa Barat untuk hardaware
telah memenuhi kebutuhan sistem, tetapi untuk
software belum membutuhkan sistem yang
mampu mangatasi masalah-masalah yang ada.
Maka dibuatlah perancangan sistem perjalanan
dinas.
4.6. Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah upaya untuk
mengkonstruksi sebuah sistem yang memberikan
kepuasan (mungkin informal) terhadap
spesifikasi kebutuhan fungsional, memenuhi
target, kebutuhan secara implisit atau eksplisit
dari segi performansi maupun penggunaan
sumber daya, kepuasan batasan pada proses
desain dari segi biaya, waktu dan perangkat.
Use Case Diagram
Perancangan awal sistem menggunakan uses
diagram. Berikut di bawah ini uses case diagram
untuk sistem perjalanan dinas:
Gambar 5. Use Case Diagram Sistem
Perjalanan Dinas
Class Diagram
Berikut di bawah ini adalah class diagram sistem
perjalanan dinas :
JURNAL INFOTRONIK Volume 2, No. 1, Juni 2017 p- ISSN : 2548-1932 e- ISSN : 2549-7758
JURNAL INFOTRONIK 62
Gambar 6. Class Diagram Sistem Perjalanan
Dinas.
Sequence Diagram
Berdasarkan diagram use case pada gambar 5,
disusunlah sequence diagram setiap use case
berikut ini (dapat dilihat dari gambar 7 sampai
gambar 16):
1. Sequence Diagram Pembuatan Notadinas
Gambar 7. Sequence Diagram Pembuatan
Notadinas
2. Sequence diagram Pembuatan Surat Tugas
JURNAL INFOTRONIK Volume 2, No. 1, Juni 2017 p- ISSN : 2548-1932 e- ISSN : 2549-7758
JURNAL INFOTRONIK 63
Gambar 8. Sequence Diagram Pembuatan Surat
Tugas
3. Sequence Diagram Pembuatan SPPD
Gambar 9. Sequence Diagram Mengelola Data
Presensi dan Transport
4. S equence diagram Pembuatan Bukti
Pengeluaran
Gambar 10. Sequence Diagram Pembuatan
Bukti Pengeluaran
5. Sequence diagram Kwitansi
Gambar 11. Sequence Diagram Kwitansi
6. Sequence diagram Verifikasi Notadinas
Gambar 12. Sequence Diagram Verifikasi
Notadinas
JURNAL INFOTRONIK Volume 2, No. 1, Juni 2017 p- ISSN : 2548-1932 e- ISSN : 2549-7758
JURNAL INFOTRONIK 64
7. Sequence diagram Verifikasi Surat Tugas
Gambar 13. Sequence Diagram Verifikasi
Surat Tugas
8. Sequence diagram Verifikasi SPPD
Gambar 14. Sequence Diagram Verifikasi
SPPD
9. Sequence diagram Verifikasi Bukti
Pengeluaran
Gambar 15. Sequence Diagram Verifikasi
Bukti Pengeluaran
10. Sequence diagram Verifikasi Kwitansi
JURNAL INFOTRONIK Volume 2, No. 1, Juni 2017 p- ISSN : 2548-1932 e- ISSN : 2549-7758
JURNAL INFOTRONIK 65
Gambar 16. Sequence Diagram Verifikasi
Kwitansi
4.6. Implementasi Sistem
Implementasi sistem merupakan tahapan dalam
pengembangan sistem setelah perancangan. Di
tahap ini, hasil rancangan diterapkan ke dalam
bahasa pemrograman. Secara garis besar,
sistem yang dibangun dapat digambarkan
dalam deployment diagram pada gambar 17
berikut ini:
Gambar 17. Deployment Diagram Sistem
Perjalanan Dinas
Sedangkan beberapa coding dapat dilihat
sebagai berikut:
1. Membuat Notadinas
Rincian script atau coding berada di Listing
Program.
Berikut hasil dari pengkodingan diatas,
tampilannya dapat dilihat pada gambar 18 berikut
ini.
Gambar 18. Tampilan Membuat Notadinas
2. Membuat Surat Tugas <div class="row-fluid">
<div class="span12">
<div class="box">
<div class="title">
<h4>
<span class="icon16 brocco-icon-grid"></span>
<span>Tambah Surat Tugas</span>
<?php
if ($_SESSION['SesiIDUnit'] == '1'){
combo_box("SELECT * FROM nota_dinas WHERE
id_notadinas IN ($sudahdibuat) AND nota_dinas.id_unit IN
('2', '3', '4', '5', '6') AND nota_dinas.id_sub = '0'",
'id_notadinas', 'id_notadinas', 'nomor_nota', $id_notadinas,
'submit();', '', 'class="span3"');
} else if ($_SESSION['SesiIDUnit'] == '7'){
combo_box("SELECT * FROM nota_dinas WHERE
id_notadinas IN ($sudahdibuat) AND nota_dinas.id_unit IN
('1', '8', '9', '10', '11', '12', '13', '14', '15', '16') AND
nota_dinas.id_sub = '0'", 'id_notadinas', 'id_notadinas',
'nomor_nota', $id_notadinas, 'submit();', '', 'class="span3"');
} else if (in_array($_SESSION['SesiIDUnit'], array('13', '14',
'15', '16')) == TRUE){
// LOGIN KETUA DEWAN & AJUDAN
combo_box("SELECT * FROM nota_dinas WHERE
id_notadinas IN ($sudahdibuat) AND nota_dinas.id_unit IN
('7') AND nota_dinas.id_sub = '0'", 'id_notadinas',
'id_notadinas', 'nomor_nota', $id_notadinas, 'submit();', '',
'class="span3"');
} else if ($_SESSION['SesiIDUnit'] != 0){
combo_box("SELECT * FROM nota_dinas WHERE
id_notadinas IN ($sudahdibuat) AND nota_dinas.id_unit =
'".$_SESSION['SesiIDUnit']."' AND nota_dinas.id_sub !=
'0'", 'id_notadinas', 'id_notadinas', 'nomor_nota',
<h3>Tambah Nota Dinas</h3>
<span>Tambah Nota Dinas</span>
<?php
if ($_SESSION['SesiIDUnit'] != 0){
combo_box("SELECT * FROM unit_kerja WHERE id_unit =
'". $_SESSION['SesiIDUnit'] ."'", 'id_unit', 'id_unit',
'nama_unit', $id_unit, 'submit();', 'none', 'class="span3"');
} else {
combo_box("SELECT * FROM unit_kerja", 'id_unit', 'id_unit',
'nama_unit', $id_unit, 'submit();', '', 'class="span3"');
}
?>
<?php
$hitung_idsub = mysql_num_rows(mysql_query("SELECT *
FROM sub WHERE id_unit = '$id_unit'"));
if ($hitung_idsub > 0){
if ($_SESSION['SesiIDSub'] != 0){
?>
<div class="form-row row-fluid">
<div class="span12">
<div class="row-fluid">
<label class="form-label span2" for="normal" style="text-
align: left">ID Sub</label>
<?php combo_box("SELECT * FROM sub WHERE id_unit =
'$id_unit' and id_sub = '". $_SESSION['SesiIDSub'] ."'",
'id_sub', 'id_sub', 'nama_sub', $id_sub, 'submit();', 'none',
'class="span3"');?>
} else {
echo dateIndo($row['tglsppd']);
}
JURNAL INFOTRONIK Volume 2, No. 1, Juni 2017 p- ISSN : 2548-1932 e- ISSN : 2549-7758
JURNAL INFOTRONIK 66
$id_notadinas, 'submit();', '', 'class="span3"');
} else {
combo_box("SELECT * FROM nota_dinas WHERE
id_notadinas IN ($sudahdibuat)", 'id_notadinas',
'id_notadinas', 'nomor_nota', $id_notadinas, 'submit();', '',
'class="span3"');
}
Rincian script atau coding berada di Listing
Program.
Gambar 19 berikut merupakan hasil dari
pengkodingan di atas :
Gambar 19. Tampilan Membuat Surat Tugas
V. PENUTUP
Berdasarkan hasil dari analisis sistem perjalanan
dinas yang sedang berjalan di Sekretariat DPRD
Provinsi Jawa Barat, instansi pemerintahan ini
membutuhkan pembangunan sistem yang bisa
menyelesaikan masalah-masalah di atas dan juga
dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang
diperlukan. Sistem ini akan menghasilkan ouput
berupa report bulanan dari SPPD yang
melaksanakan perjalanan dinas berupa Kendali
Anggota. Membantu PNS (Pegawai Negeri Sipil)
dalam pengelolaan data tersebut menjadi lebih
mudah, cepat dan akurat dalam pengerjaannya.
Membantu bagian Umum dan Administrasi serta
bagian Keuangan menentukan tindakan terhadap
pegawai nya berdasarkan report bulanan Kendali
Anggota. Tindakannya berupa pemberian
teguran, harus seimbang dengan rekan kerja yang
lain dalam memfasilitasi perjalanan dinas.
Kesimpulan dari pembangunan sistem di atas,
membuat sistem perjalanan dinas yang dapat
mengurangi kecurangan dan membantu PNS
(Pegawai Negeri Sipil) dalam pengelolaan data
presensi di Sekretariat DPRD Jawa Barat.
Sistem perjalanan dinas yang dibangun pada
penelitian ini, masih dapat dikembangkan lagi
seiring dengan kebutuhan penggunanya. Berikut
adalah beberpa saran dari pengembangan yang
dapat dilakukan :
1. Penambahan dashboard menampilkan
jadwal perjalanan dinas yang akan dilakukan
selanjutnya.
2. Penambahan penilaian kinerja perjalanan
dinas untuk membantu BPK (Badan
Pengawas Keuangan) dalam
pemeriksaannya.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa
Perangkat Lunak. Jakarta : Andi publisher
[2] Ramadhan, Arief. 2006. Pemograman Web
Database dengan PHP dan MySQL. Jakarta:
PT. Elex Media Komputindo.
[3] Kurniawan, Fajar. 2007. Kebutuhan TI dan
Aplikasi Berbasis Web. Jogjakarta:
teknologi informasi.
[4] Suhendar, A., Gunadi, Hariman.2002. Visual
Modeling dan UML dan Rational
Rose.Bandung:Informatika Bandung.
[5] Sutopo, Ariesto Hadi.2002. Analisa dan
Desain Berorientasi Objek .2002.
Yogyakarta: J&J Learning.