Rangkuman Lab Mffm

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Rangkuman Lab Mffm

Citation preview

  • Niken Nur W., S.Farm., Apt. Page 1

    Dear praktikan di lab MFFM,

    Saya merasa metode saya berupa penjelasan ketika postes antara 3-10 orang setiap hari 4-6 kali

    sehari terhadap resep yang sudah dilakukan is sooo time-consuming and not effective. Karena itu,

    saya menuliskan rangkuman pemikiran saya di sini. Semoga tidak menambah bingung dan setiap

    postes tidak ngulang2 hal yang sama. Hopefully, dengan adanya beberapa contoh kasus yang saya

    jabarkan di sini, dosen dan praktikan bisa memikirkan permasalahan yang up to date dan lebih besar

    lagi dalam sebuah resep, tidak hanya berkutat pada minta tanggal, tanda tangan, berat badan, dan

    de-te-de.....

    Yogyakarta, 5 Oktober 2012

    1. Skrining administratif

    Saat kalian bernapas lega karena lolos minikuis, kalian akan mendapatkan selembar resep.

    Bayangkan kalian adalah apoteker yang sudah disumpah (nasib pasien dibebankan ke

    pundak kalian) di sebuah IFRS atau apotek. Apa yang kalian lakukan? Tentu kalian harus

    yakin bahwa itu adalah resep sah, baru bisa dilayani. Caranya? Cek kelengkapan

    administratifnya. Apa saja? Cari dan lihat peraturan undang2nya. Beberapa yang sering

    keluar di praktikum adalah tgl, ttd, usia, alamat, signatura. Minta kepada dokter (dosen)

    dengan cara yang baik(perkenalkan diri, konfirmasi apakah dokter tadi menulis resep untuk

    pasien A). Kalau memang si dokter ngaku, oh iya itu benar resep saya, dan bersedia

    melengkapinya, maka resep itu menjadi sah, sehingga kalian tidak melayani resep palsu!

    (tapi di praktikum biasanya langsung cepet2 aja, gak pakai basa-basi, waktunya mepet )

    Jangan terjebak, kalau yang kalian dapat adalah apograph, maka kalian meng-konfirmasi

    permasalahan dengan apoteker sebelumnya tempat resep aslinya ditebus, bukan dengan

    dokter (kecuali memang harus merubah resep aslinya). Perhatikan pula jika ada obat

    golongan narkotik yang di-iter, ditulis dalam apograph, baca lagi bagaimana peraturannya,

    boleh kalian layani tidak.

    (The fact: tidak mungkin dokter lupa memberi paraf setelah menulis tiap R/, dan tidak

    mungkin sebuah apograph masih mengandung permasalahan yang belum diatasi oleh

    apoteker sebelumnya)

    2. Skrining farmasetis

    Biasanya, permasalahan adalah seputar penulisan dtd, apakah obat bisa digerus atau tidak,

    apakah obat boleh disatukan dengan obat lain atau tidak, apakah ada interaksi khemis atau

    fisis, lihat beberapa contohnya di buku petunjuk praktikum!

    Bagaimana dengan soal ini?

    a. R/ Caps. Ampicillin mg 400 no X

    S.t.d.d.caps I

    b. R/ Ampicillin mg 400

    Da in caps dtd no X

    S.t.d.d.caps I

    c. R/ Ampicillin mg 400

    Da in caps no X

    S.t.d.d.caps I

    Resep a dan b sama dan benar,

    resep c beda arti dan subdosis.

  • Niken Nur W., S.Farm., Apt. Page 2

    3. Skrining klinis

    Menurut saya, inilah yang paling luas cakupannya, bahkan seorang apoteker harus ikut visite

    bersama dokter di RS untuk memastikan compliance pasien dan kemungkinan adanya

    permasalahan klinis. Tapi di praktikum paling tidak jauh2 dari masalah duplikasi, durasi, cek

    dosis, frekuensi, post coenam/ante coenam, kontraindikasi,hmm apalagi ya..

    Contoh:

    R/ Pamol 0,250

    CTM 0,020

    Ephedrin HCl mg 12,5

    M.f.pulv.dtd.no XV

    S.t.d.d.pulv.I

    Pro: Ali (10 th)

    a. Perhitungan dosis

    Yang saya harapkan, praktikan langsung saja membuat kolom berisi perhitungan sesuai

    usia pasien 10 tahun

    Obat Dosis Pmakaian (1x & 1 hari)

    Dosis Max (1x & 1hari)

    Dosis Lazim Ket

    Parasetamol 250 mg & 750 mg (lihat di resep atas)

    - Untuk anak 7-12 tahun 250-500 mg 3x sehari atau -1 tablet 500 mg (lihat di MIMS/ISO/kapsel

    OK

    CTM 20 mg & 60 mg (lihat di resep atas)

    x 40=20mg

    sehari (lihat di kapsel/FI III dikonversi ke usia anak)

    -1 tablet 4 mg OD! Sarankan diturunkan hingga 2 mg karena dosis terapi/lazimnya anak segitu

    Ephedrin HCl 12,5 mg & 37,5 mg (lihat di resep atas)

    x 50=25mg &

    x 150=75mg

    (lihat di kapsel/FI III dikonversi ke usia anak)

    Tidak perlu Tidak OD (kalau sudah tidak OD, tidak usah dicari dosis lazimnya gpp deh, ntar aja kalau ada waktu )

    Jadi, perhitungan dosis itu adalah memeriksa apakah dosis yang ditulis dalam resep itu

    overdosis atau tidak. Jika tidak ada dosis max (memang tidak seluruh obat punya dosis

    max loh), bisa mengacu pada dosis lazim untuk usia segitu disini kadang perlu berat

    badan pasien, lihat konversinya di ISO. Nah, dosis lazim bisa untuk melihat apakah obat

    yang di resep kita sudah masuk rentang terapi atau belum. NAMUN, kalian tidak bisa

    mengatakan itu over dosis/tidak, karena batas max-nya tidak ada.

    Lalu, kalau tidak ada dosis max, dan dosis yang di dalam resep tidak berbeda jauh

    dengan dosis lazim, tidak usah mengubah dosis yang tertulis dalam resep. Jangan

  • Niken Nur W., S.Farm., Apt. Page 3

    berpikir bahwa apoteker bertugas mengubah semua dosis yang ada pada resep; dokter

    kan juga pasti sudah punya pertimbangan tertentu.. Apoteker cukup memeriksa

    kembali, apakah ada yang overdosis tidak. Thats it.

    Pertanyaan: seberapa jauh tidak berbeda jauh dengan dosis lazim itu? Hee...saya juga

    belum tahu jawabannya.

    b. Pengambilan bahan

    Tolong ini ditulis juga dalam folio, jadi yang kalian lakukan di dalam lab terdokumentasi.

    Anti kalau pre-kompre, hal semacam ini juga ditanyakan loh. Jadi berlatihlah.

    Obat Jika di lab tersedia serbuk Jika tersedia tablet (harus tahu sediaan lazim, lihat di kemasan obat di MIMS/ISO)

    Parasetamol 250 mg x 15 pulv= 3750 mg

    Sediaan lazim PCM adalah 500 mg, maka

    diambil

    = 7,5 tablet

    CTM 2 mg x 15 pulv= 30 mg perlu pengenceran karena neraca kita minimal menimbang 50 mg! Cara: ambil 50 mg CTM, ad 500 pakai lact, lalu ambil 300 mg dari campuran itu.

    1 tab CTM mengandung 4 mg, maka

    = 7,5 tablet yg diambil

    Ephedrin HCl - Sediaan lazim Ephedrin HCl=25 mg, maka

    diambil

    = 7,5 tablet

    c. Etiket (putih)

    d. Apograph

    Ceritanya, kalian sudah

    konfirmasi dokter untuk

    mengganti dosis CTM

    Nomor resep Tanggal

    Nama Aturan Pakai dan signatura

    Paraf si pembuat etiket

    Kop Apograph

    Resep dari: dr. xxx

    Resep tertanggal: 12/4/12

    Untuk: Ali (10 th)

    R/ Pamol 0,250 da parasetamol/da generik

    CTM 0,002

    Efedrin HCl mg 12,5

    M.f.pulv.dtd.no XV

    S.t.d.d.pulv.I

    -det XV-

    p.c.c

    TTD dan cap apotek

  • Niken Nur W., S.Farm., Apt. Page 4

    Prinsip: pada apograph ditulis p.c.c = pro copie conform = untuk disalin sesuai aslinya,

    Sehingga kalau tadinya resep terdiri dari 2 R/ ya disalin 2 R/, tadinya Pamol ya disalin

    Pamol, tadinya 250 mg ya disalin 250 mg. KECUALI kalian sudah konfirmasi dokter, lalu

    obatnya dirubah oleh dokter, maka yang kalian salin di apograph adalah hasil perubahan

    terakhir OLEH DOKTER.

    Pertanyaan: bagaimana kalau tadinya Pamol lalu diganti menjadi Parasetamol?

    Bukankah cukup konfirmasi pasien, tidak usah ke dokter tidak apa2 kan?

    Jawaban saya, apograph-nya diberi catatan oleh apoteker (hehe..ini hasil pengamatan saya di RS dan

    ijtihad saya, entahlah benar atau tidak menurut undang2). Contoh lain:

    Kop Apograph

    Resep dari:

    Resep tertanggal:

    Untuk:

    R/ Baquinor tab da ciprofloxacin

    Acetaminophen tab

    S.l. q.s

    m.f.pulv. no X

    S.b.d.d.pulv. I

    -det X-

    p.c.c

    TTD dan cap apotek

    Kop Apograph

    Resep dari:

    Resep tertanggal:

    Untuk:

    R/ Baquinor tab da Baquinor tab, terpisah

    Acetaminophen tab

    S.l. q.s

    m.f.pulv. no X

    S.b.d.d.pulv. I

    -det X-

    p.c.c

    TTD dan cap apotek

    Selesai..

    Posttest dan diskusi dengan dosen

  • Niken Nur W., S.Farm., Apt. Page 5

    Contoh lain

    R/ Paracetamol 3,5

    OBH 90

    Aqua 12

    m.f.pot

    S.t.d.d. C.I

    R/ Curvit CL fl I

    S.s.d.d.Corig. I

    Pro: Ali (20 tahun)

    a. Perhitungan dosis

    R/ Paracetamol 3,5

    OBH 90

    Aqua 12

    Dosis Pmakaian (1x) Dosis Max Dosis Lazim Ket

    Jumlah sendok:

    =

    = 7

    Pemakaian PCM:

    = 0,5 g = 500mg Atau sama saja dengan yg saya cantumkan di buku petunjuk praktikum:

    x 15 mL x 1 g/mL

    - 500 mg- OK

    OBH -

    Aqua -

    Curvit -

    Perhatikan: satuannya di resep berupa gram, sedangkan sendok dalam mL. Kalau mau

    melakukan perhitungan, samakan dulu saja satuannya (dalam gram atau mL). Untuk

    menyamakan, bisa menggunakan berat jenis (BJ =1 = 1

    = 1

    ).

    Berat total = 3,5+90+12=105,5 gram

    Volume sendok = 15 mL atau 15 gram

    Maka jumlah sendok yang dibutuhkan untuk menghabiskan potio tersebut adalah

    =7 sendok. Sedangkan dosis PCM yang diminum 1 kali minum (1 sendok 15mL)

    adalah

    = 500 mg.

    Kalau dalam bahan potio ada sirup sebanyak > 1/6 berat total (sirup adalah larutan gula)

    sehingga membuat cairan lebih kental, maka disepakati BJ-nya naik menjadi 1,3( g/mL).

    Tapi kalau tidak ada sirup, atau ada sirup tapi kurang dari 1/6 berat total potio, maka BJ-

    nya dianggap masih sama dengan 1 (g/mL)

  • Niken Nur W., S.Farm., Apt. Page 6

    b. Pengambilan bahan

    Jika di lab tersedia serbuk Jika tersedia tablet (harus tahu sediaan lazim)

    Parasetamol 3,5 g Sediaan lazim PCM=500 mg, maka

    =7

    tablet

    OBH 100 g atau 100 mL -

    Aqua 12 g atau 12 mL -

    Curvit 1 botol -

    c. Etiket

    Bisa ya..

    d. Apograph

    Bisa ya...

    Contoh lain lagi:

    R/ Paracetamol 3,5

    OBH

    Sir. Thymmi aa ad ml 102

    m.f.pot

    S.t.d.d.C.I

    Dosis Pmakaian (1x) Dosis Max Dosis Lazim Ket

    Jumlah sendok:

    =

    = 6,8 =7 sendok Pemakaian PCM:

    = 0,5147 g = 515mg. Atau sama saja dengan yg saya cantumkan di buku petunjuk praktikum:

    x 15 mL x 1,3 g/mL

    - 500 mg- OK

    OBH

    Sir Thymmi

    Curvit

    Perhatikan, satuannya ada yang dalam mL, ada yang dalam gram. Pada perhitungan ini, BJ-

    nya adalah 1,3 g/mL karena ada sirup (sir.thymmi) sebanyak

    = 49,25 mL. Dan

    ternyata, 49,25 mL itu adalah -nya berat total (jadi kan lebih dari 1/6 berat total).

    Apakah OBH itu termasuk sirup? Tidak. Coba lihat resep standar, adakah bahan sirup-nya?

  • Niken Nur W., S.Farm., Apt. Page 7

    4. Apograph

    Kalau resepnya begini:

    R/ Neurobion tab

    Acetaminophen tab

    S.l. q.s

    m.f.pulv. no XV

    S.b.d.d.pulv. I

    R/ Curvit CL fl. I

    S.s.d.d.C.I

    Pro: Jaka (8 tahun)

    Pada pengambilan pertama, apoteker

    hanya memberikan 10 pulveres dan

    1 botol Curvit. Bagaimana apographnya?

    Tiga hari kemudian, pasien datang lagi

    membawa apograph di atas, lalu kalian

    memberikan 5 bungkus lagi. Maka

    apographnya:

    Iter 2x

    Kop Apograph

    Resep dari: dr.xxx

    Resep tertanggal:12/3/12

    Untuk: Jaka (8 th)

    R/ Neurobion tab

    Acetaminophen tab

    S.l. q.s

    m.f.pulv. no XV

    S.b.d.d.pulv. I

    -det X-

    R/ Curvit CL fl. I S.s.d.d.C.I

    -det- p.c.c

    TTD dan cap apotek

    Iter 2x

    Kop Apograph

    Resep dari: dr.xxx

    Resep tertanggal:12/3/12

    Untuk: Jaka (8 th)

    R/ Neurobion tab

    Acetaminophen tab

    S.l. q.s

    m.f.pulv. no XV

    S.b.d.d.pulv. I

    -det orig-

    R/ Curvit CL fl. I S.s.d.d.C.I

    -det- p.c.c

    TTD dan cap apotek

    Iter 2x

  • Niken Nur W., S.Farm., Apt. Page 8

    Tiga hari kemudian pasien datang lagi

    membawa apograph ini, lalu kalian

    memberikan 7 pulveres lagi. Apograph:

    Tiga hari kemudian pasien datang lagi

    membawa apograph ini, lalu kalian

    memberikan 8 pulveres lagi. Apograph:

    Kop Apograph

    Resep dari: dr.xxx

    Resep tertanggal:12/3/12

    Untuk: Jaka (8 th)

    R/ Neurobion tab

    Acetaminophen tab

    S.l. q.s

    m.f.pulv. no XV

    S.b.d.d.pulv. I

    -det orig+VII-

    R/ Curvit CL fl. I S.s.d.d.C.I

    -det- p.c.c

    TTD dan cap apotek

    Iter 2x

    Kop Apograph

    Resep dari: dr.xxx

    Resep tertanggal:12/3/12

    Untuk: Jaka (8 th)

    R/ Neurobion tab

    Acetaminophen tab

    S.l. q.s

    m.f.pulv. no XV

    S.b.d.d.pulv. I

    -det iter 1x-

    R/ Curvit CL fl. I S.s.d.d.C.I

    -det- p.c.c

    TTD dan cap apotek

    Iter 2x

  • Niken Nur W., S.Farm., Apt. Page 9

    Tiga hari kemudian pasien datang lagi

    membawa apograph ini, lalu kalian

    memberikan 10 pulveres lagi. Apograph:

    Tiga hari kemudian pasien datang lagi

    membawa apograph ini, lalu kalian

    memberikan 5 pulveres lagi. Apograph:

    Tiga hari kemudian pasien datang lagi

    membawa apograph ini, maka kalian

    tahu sudah ada tanda det iter 2x,

    jadi apograph itu sudah tidak bisa

    dipakai untuk menebus obat.

    Apograph bisa tetap dibawa pasien,

    untuk keperluan dokumentasi pribadi

    atau klaim asuransi.

    Demikian sekilas tentang pelayanan resep. Tentang cara kompondingnya, akan saya bahas lagi insya

    Allah di kesempatan lain. Kalau masih ada pertanyaan, silakan menghubungi saya. Semoga sukses .

    Kop Apograph

    Resep dari: dr.xxx

    Resep tertanggal:12/3/12

    Untuk: Jaka (8 th)

    R/ Neurobion tab

    Acetaminophen tab

    S.l. q.s

    m.f.pulv. no XV

    S.b.d.d.pulv. I

    -det iter 1x+X-

    R/ Curvit CL fl. I S.s.d.d.C.I

    -det- p.c.c

    TTD dan cap apotek

    Iter 2x

    Kop Apograph

    Resep dari: dr.xxx

    Resep tertanggal:12/3/12

    Untuk: Jaka (8 th)

    R/ Neurobion tab

    Acetaminophen tab

    S.l. q.s

    m.f.pulv. no XV

    S.b.d.d.pulv. I

    -det iter 2x-

    R/ Curvit CL fl. I S.s.d.d.C.I

    -det- p.c.c

    TTD dan cap apotek

    Iter 2x