Upload
prima-puspita-indramurti
View
134
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
materi survei contoh
Citation preview
RANGKUMAN MATERI SURCON :
A. PENGERTIAN/ KONSEP DASAR SURVEI CONTOH
Yang perlu diperhatikan untuk merancancang survei sampel:
Cakupan dan isi dari populasi
Hal penting yang harus ditentukan dalam menentukan populasi adalah apa, dimana,
dan kapan.
Contoh: Pengeluaran Mahasiswa STIS angkatan 53 tahun 2013
apa dimana kapan
Metode observasi
Jenis variabel
Konsep definisi
Rencana Analisis
Rancangan tabel
Metode analisis
Kegunaan survei
Tingkat presisi
PRINSIP KEGIATAN SURVEI CONTOH
Dalam kegiatan survei perlu lebih dahulu menentukan minimal hal-hal sebagai
berikut:
Obyek dan tujuan dari survei
Populasi survei/populasi yang akan disampel
Data yang akan dikumpulkan, dalam hal ini variabelnya
Tingkat ketelitian yang dikehendaki
Kerangka sampel dalam populasi (population frame) dan penarikan sampelnya
Target populasi yang akan disajikan (estimasi)
Inferensial yang berupa berbagai kajian dan analisis.
Ketujuh hal di atas sebagai dasar untuk mengkaji alternatif metode sampling yang
dapat digunakan.
B. METODE PENGUMPULAN DATA
Secara umum ada berbagai cara pengumpulan data yang antara lain melalui:
a. Registrasi atau catatan administrasi
b. Sensus, baik sensus lengkap maupun sensus sampel
c. Survei sampel, baik probability maupun non probability
d. Eksperimen atau percobaan
Penjelasan
1. REGISTRASI/CATATAN ADMINISTRASI
Adalah pencatatan secara individu yang dilaksanakan oleh setiap instistusi
seperti registrasi/pencatatan penduduk di desa, misalnya mencatat keberadaan
penduduk di wilayah tempat tinggal, kelahiran, kematian, perpindahan, dsb secara
kontinu.
Keuntungan registrasi
Dapat menghasilkan data sesuai level penyajian tertentu sesuai cakupan pencatatan.
Sebagai contoh apabila registrasi penduduk dilakukan dengan baik, maka dapat
disajikan jumlah penduduk, kelahiran, kematian, migrasi/perpindahan penduduk
pada level desa/kelurahan dan selanjutnya ditingkatkan menjadi level kecamatan,
kabupaten/kota, propinsi, dan nasional
Dengan adanya registrasi atau pencatatan administrasi yang baik dan telah mengikuti
kaidah untuk dapat dijadikan data statistik, maka sensus lengkap menjadi tidak
diperlukan. Dengan demikian akan terjadi efisiensi biaya. Sebagai contoh, bila
registrasi penduduk dilakukan dengan baik maka tidak diperlukan sensus penduduk.
kelemahan registrasi
Belum adanya kesadaran secara penuh terhadap kegunaan data hasil registrasi atau
catatan administrasi. Pencatatan kelahiran dan kematian misalnya di desa/kelurahan
belum dilakukan secara lengkap dan baik.
Catatan administrasi belum sepenuhnya dikelola dengan baik dan belum mengikuti
kaidah untuk menjadi data statistik.
Cakupan variabel pada catatan administrasi terbatas.
2. SENSUS (LENGKAP DAN SAMPEL)
adalah pencacahan lengkap terhadap seluruh unit populasi dari fenomena yang
menjadi objek sensus pada suatu wilayah. Sensus penduduk misalnya adalah
pencacahan lengkap penduduk dengan berbagai karakteristik pokoknya. Sensus dibagi
dua: Sensus lengkap (karakteristik yang dicakup terbatas dan penyajian sampai wilayah
satuan unit terkecil sperti kecamatan, desa, bahkan yang kecil lagi) dan sensus sampel
(karakteristik yang dicakup lebih rinci dan penyajian biasanya sampai estimasi
kabupaten).
keuntungan
Data hasil sensus dapat menyajikan data sampai satuan wilayah kecil seperti
desa/kelurahan atau kecamatan.
Data dapat dijadikan dasar penyusunan kerangka sampel untuk berbagai survei sampel.
kelemahan
Cakupan variabel yang dikumpulkan sangat terbatas, karena tidak mungkin
mengumpulkan data rinci untuk setiap individu.
Biaya pengumpulan data cukup mahal.
Waktu pengumpulan data dan pengolahan cukup lama.
Sumber daya manusia (SDM), yang berkualitas sulit dipenuhi karena memerlukan
tenaga yang cukup banyak.
Kesalahan yang timbul pada pengumpulan data cukup besar, karena faktor SDM,
responden, dan sebagainya.
3. SURVEY SAMPEL
Ada 2 cara teknik penarikan sampel yaitu:
Probability sampling
adalah setiap unit dalam populasi mempunyai kesempatan (peluang) untuk
dipilih dalam sampel dan keseluruhan sampel yang terpilih dapat mewakili populasi.
Non probability sampling
adalah metode penarikan sampel yang mengabaikan prinsip probabilitas. Sampel
yang dipilih didasarkan atas kriteria tertentu sesuai dengan tujuan penelitian.
keuntungan survey :
Cakupan variabel yang dikumpulkan dapat lebih rinci.
Ketelitian lebih besar, karena petugas pelaksana dapat dipilih yang mempunyai
kualifikasi sesuai dengan yang ditentukan dan dapat diadakan pelatihan serta
pengawasan yang intensif.
Pengumpulan dan penyajian data lebih cepat.
Biaya pengumpulan data tidak terlalu besar dibanding dengan sensus.
`kelemahan:
Tidak dapat menyajikan data wilayah kecil atau domain kecil, terutama bila sampel
tidak memenuhi persyaratan besarnya sampel minimum yang diperlukan.
Diperlukan kerangka sampel yang memenuhi persyaratan, apabila digunakan
probability sampling.
4. EKSPERIMEN
Eksperimen juga merupakan suatu cara pengumpulan data melalui unit-unit
yang telah ditentukan, tetapi eksperimen lebih spesifik untuk tujuan-tujuan khusus
seperti memilih unit-unit tertentu kemudian memberikan perlakuan berbeda dan
selanjutnya dilihat perbedaannya.
C. SISTEM STATISTIK NASIONAL
Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur- unsur
kebutuhan data statistik. Sumber daya, metode, saran dan prasarana, ilmu pengetahuan
dan teknlogi, perangkat hukum, dan masukan dari Forum Masyarakat Ststistik yang
secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalam penyelenggaraan
statistik.
Pada dasarnya SSN ini dapat diterapkan di BPS Propinsi dan BPS
Kabupaten/Kotamadya sebagai sub sistem yang implementasinya harus tetap mengacu
kepada mekanisme yang telah ditetapkan.
D. DIAGRAM SAMPLING ERROR DAN NON SAMPLING ERROR
Kenaikan besaran sampel akan menurunkan sampling error tetapi sebaliknya
akan memperbesar non sampling error. Makin besar sampel berarti makin banyak
responden dan petugas sehingga kemungkinan makin besar kesalahan pada
pengumpulan informasi
Pada Gambar 1, apabila akan dilakukan survei sampel, maka total error terkecil
ada pada B. Pada B sampling error dan non sampling error seimbang yaitu sama besar,
tetapi totalnya lebih kecil dibandingkan dengan A dan C. Pada A non sampling error
kecil, tetapi sampling error besar. Pada C sampling error kecil tetapi non sampling
error besar. Pada desain sampel dapat dipertimbangkan besar n dengan melihat
presisinya, sedangkan dari segi non sampling error dapat dikurangi dengan merancang
dan melaksanakan survei sebaik-baiknya.
a. Langkah-langkah pelaksanaan survei:
1. Perencanaaan dan persiapan lapangan
Penentuan obyek dan tujuan survei. Meliputi:
o Populasi survei, populasi frame
o Kerangka induk dan kerangka contoh induk
o Target populasi
o Sampling unit, unit observasi, & unit analisis
o Periode survey, periode referensi
Unit sampling : unit yang dijadikan dasar penarikan sampel, baik berupa elemen
maupun kumpulan elemen (cluster).
Unit observasi: unit dimana informasi dikumpulkan atau diperoleh baik secara
langsung maupun tidak langsung
Unit listing: daftar unit yang digunakan dasar penarikan sampel atau menjadi frame
2. Persiapan lapangan
Persiapan Lapangan
a) hal-hal yg perlu disiapkan
b) hal-hal yg perlu dikaji
Pelaksanaan Lapangan :
a) prosedur pelaksanaan lapangan
b) pengaturan kegiatan : dibuat jadual waktu utk setiap kegiatan
3. Pengolahan
4. Penyajian & diseminasi
SIKLUS SURVEI
PERENCANAAN
Terkait:
Tujuan survei
Pemilihan sampel
Metodologi
Mendesain Kuesioner
Pertanyaan dan jawaban
PELAKSANAAN
Dalam fase pelaksanaan, saudara memfokuskan pada pertanyaan-pertanyaan dan masalah-
masalah yang terkait dengan:
Ujicoba (Pre-testing)
Pelaksanaan survei
DATA
Selama fase data, saudara diminta untuk memfokuskan pertanyaan-pertanyaan dan masalah-
masalah yang terkait dengan:
Entri Data
Validasi
Analisis
MATERI SURVEI
- Cara mendapatkan informasi
- Variabel dan daftar isian yg akan digunakan
Cara mendapatkan informasi :
Catatan administrasi
Observasi langsung
Wawancara tatap muka
Pengisian sendiri (self enumeration)
Pos, telepon, media komputer, dll.
PENGOLAHAN
Menetapkan prosedur, mekanisme dan petugas pengolahan
Membuat panduan pengolahan
o coding : berdasarkan klasifikasi yg ditentukan
o editing : pemeriksaaan kewajaran data dan konsistensi antar variabel (rule validasi)
Pengecekan pra komputer (ketelitian data / validasi) pemberian kode sesuai buku panduan
Perekaman data ke media komputer
Pengecekan pasca komputer (komputerisasi/manual)
Tabulasi dan pengecekan kewajaran hasil pengolahannya (penentuan faktor pengali dan
penimbang)
Pada tahap ini perlu dikaji secara khusus kewajaran hasil pengolahannya dan kemungkinan
implikasinya
PENYAJIAN, ANALISIS, DISEMINASI
a. Seminar, diskusi dengan pihak terkait
b. Publikasi dalam bentuk hard copy atau soft copy (media elektronik)
c. Penyajian akurasi survei
d. Analisis : - Deskriptif
- Statistik / Inferensial
ANALISIS DATA
Ringkasan data dalam bentuk tabel, diagram, ukuran keterkaitan (rata- rata, presentase,
korelasi atau regresi)
Interpretasi data
Tersedianya data dan informasi mendukung argumentasi. Argumentasi akan menjadi kuat
dan tidak terbantah jika memang sesuai dengan fakta
JENIS- JENIS ANALISIS
Analisis deret waktu => melihat perubahan dari waktu ke waktu
Analisis spasial => melihat perbedaan (kesenjangan) antar-daerah atau sub-kelompok dalam
masyarakat
Analisi panel => gabungan deret waktu dan spasial
DISEMINASI DATA
Tujuan diseminasi data adalah menyajikan hasil sebuah penelitian dalam kemasan
yang baik dan menarik untuk dibaca dan digunakan sebagai bahan media penyebaran
informasi.
MEDIA PENYAJIAN
Buku buku publikasi (laporan , jurnal, tesis)
Booklet, pamflet, leaflet, brosur, poster
Microfilm, film
Media komputer (CD-ROM, disket dll)
Cyber media (website, e-mail)
CARA MELAKUKAN DISEMINASI
Press release adalah penyebarluasan informasi di depan wartawan
Seminar adalah pertemuan untuk membahas suatu masalah dibawah pimpinan seorang ketua
Launching adalah pemberithuan kepada publik bahwa hasil survei mulai dimasyarakatkan
Pameran pembangunan
Sosialisasi adalah upaya untuk memasyarakatkan sesuatu sehingga dikenal, dipahami,
dihayati oleh masyarakat
Toko buku
Mailing list
TUJUAN SURVEI, DIANTARANYA :
a. Description (deskriptif)
Yaitu untuk mengetahui distribusi atribut suatu populasi (Contoh pada sensus penduduk
untuk mengetahui distribusi umur dan jender) atau bagian dari atribut populasi (contohnya
Survei ketenagakerjaan disamping ingin mengetahui pengannggur dibandingkan dengan
orang yang bekerja, juga dapat menyajikan penganggur menurut umur, jender, pendidikan
yang ditamatkan dsb.).
b. Explanatory (penjelasan)
Yaitu untuk menjelaskan mengapa suatu fenomena terjadi, membutuhkan analisis
multivariat (variabel lebih dari dua buah). Contoh pada Survei ketenagakerjaan, peneliti
ingin menjelaskan mengapa sebagian dari penduduk bekerja dan lainnya tidak bekerja.
c. Exploratory (eksploratori)
Yaitu untuk menggali suatu fenomena, dapat dilakukan dengan depth interview
(interview mendalam) atau focus group discussion (diskusi dengan fokus kepada suatu
masalah).
DESAIN SURVEI (Basic Survey Design)
Cross sectional survey
Longitudinal survey
Cohort dan panel study
Berbagai aplikasi Desain Survei Terdiri atas :
a. CROSS SECTIONAL SURVEY
Memiliki ciri-ciri yaitu :
1. Dikumpulkan pada satu periode waktu yang pendek
2. Estimasi populasi pada saat itu
3. Informasi tunggal dan berkaitan antar variabel
4. Pencacahan dilakukan sekali dengan variabel yang banyak
Tujuan dari Cross Sectional Survei adalah untuk menggambarkan suatu populasi atau
subkelompok didalam populasi dan mencari prevalensi dari outcome, untuk populasi atau
subkelompok didalam populasi pada suatu titik waktu.
Keuntungan dan kerugian dari Cross Sectional Survei adalah:
Keuntungan
1. Sampel lebih representatif
2. Relatif murah dan sedikit waktu yg dibutuhkan untuk melaksanakannya
3. Dapat mengestimasi prevalensi karena sampel biasanya diambil dari populasi secara
keseluruhan
4. Banyak outcome bisa diukur
5. Tidak ada kehilangan untuk ditindaklanjuti
Kerugian
1. Sulit untuk membuat kesimpulan sebab-akibat
2. Hanya sebuah snapshot, situasi bisa berubah jika kerangka waktu yang lain dipilih
b. LONGITUDINAL SURVEYS
Survei ini memiliki ciri yaitu pencacahan dari waktu ke waktu dapat berupa description
(deskriptif), atau explanatory (penjelasan).
Keuntungan
1. Membolehkan peneliti untuk melihat perubahan antar waktu.
Kerugian
1. Membutuhkan waktu yang banyak , dan Seringkali sangat mahal.
2. Kurangnya akurasi data
3. Memori responden
Ada beberapa jenis Longitudinal Survey yaitu :
Trend Studies
adalah studi yang dlakukan dari waktu ke waktu terhadap suatu populasi dengan sampel yang
independen untuk mengkaji perkembangan dari karakteristik yang diteliti. Contohnya : Satu
tahun menjelang pemilu suatu lembaga penelitian melakukan studi trend dengan cara
mengambil sampel secara independen pada setiap tiga bulan sekali untuk mengetahui
perkembangan loyalitas terhadap partai politik
Cohort Studies
adalah studi yang dilakukan dari waktu ke waktu terhadap bagian tertentu dari populasi
dengan sampel yang independen untuk mengkaji perkembangan dari karakteristik yang
diteliti. Contohnya : Studi terhadap tamatan mahasiswa STIS jurusan Komputasi Statistik
(KS) untuk mengetahui perkembangan sikap angkatan tsb terhadap aplikasi ilmu yg
diperoleh dengan tugas yang dilaksanakan.
Panel Studies
Adalah studi yang dilakukan dari waktu ke waktu dengan sampel yang sama (panel) untuk
mengkaji perkembangan dari karakteristik yang diteliti. Contohnya: Susenas panel untuk
mengetahui perkembangan pola konsumsi di Indonesia. Panel study dilakukan dengan
mempertimbangkan Nonrespons responden pada suatu periode survey, dapat tidak ikut pada periode berikutnya, karena berbagai alasan (pindah, tidak bersedia dsb) serta Komplikasi
dalam analisis.
VARIATION ON BASIC DESIGNS
Paralel Samples
Adalah penelitian yang menggunakan 2 populasi atau lebih secara bersamaan.Dengan tujuan
mengaitkan lebih dari satu jenis populasi dan mengadakan analisis perbandingan pertanyaan
yang sama.
Contextual Studies
adalah penelitian dengan memfokuskan pada subyek (context) tertentu.
Sociommetrix Studies
adalah penelitian dengan memfokuskan pada subyek (context) tertentu. Misalnya tentang hubungan (interrelationships) diantara anggota dari suatu kelompok. Contoh : Penelitian
tentang pertemanan (sahabat karib-SK) pada suatu kelas.
Thanks to 3SK3
SALAM SUMPAH STATISTIK