26

Click here to load reader

Rangkuman ppt

  • Upload
    reyog

  • View
    84

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Rangkuman ppt

LATAR BELAKANG

Kemoterapi dapat didefinisikan sebagai obat -obatan kimiawi yang digunakan untuk memberantas penyakit infeksi akibat mikroorganisme seperti bakteri, fungi, virus, dan protozoa (plasmodium, amuba, trichomonas dll), juga terhadap infeksi oleh cacing tanpa merusak tuan rumahnya.

istilah “parasit” meliputi semua agen-agen infeksi yang dikenal seperti virus, jamur,bakteri,protozoa, dan helminthes. Dalam teori, infeksi parasit ini seharusnya relatif mudah diobati karena agen-agen penyebabnya telah diketahui pada hampir semua kasus

3 tipe utama target potensial untuk kemoterapi penyakit-penyakit parasit

enzim-enzim unik yang hanya terdapat untuk dalam parasit enzim-enzim yang ada pada inang dan parasit tetapi sangat diperlukan hanya untuk

parasit fungsi-fungsi biokimiawi yang biasa terdapat dalam parasit dan inang tetapi dengan

sifat farmakologis yang berbeda.

A. AntimalariaMalaria adalah infeksi oleh parasit Plasmodium yang ditularkan dari satu manusia yang lain dengan gigitan nyamuk malaria yang dikenal dengan nyamuk Anopheles

Penyakit ini paling banyak terjadi di daerah tropis dan subtropis

Parasit sebagai penyebab penyakit malaria berkembang biak di dalam sel darah merah, yang kemudian pecah dalam waktu 48 sampai 72 jam, menginfeksi sel darah merah

Gejala pertama biasanya terjadi 10 hari sampai 4 minggu setelah infeksi, meskipun mereka dapat muncul pada awal 8 hari atau selama setahun kemudian. Kemudian gejala yang terjadi pada siklus 48 sampai 72 jam

Malaria juga dapat menular sejak lahir (dari ibu ke bayi yang dikandungnya) dan transfusi darah. Nyamuk malaria yang menjadi vektor penyebab malaria dapat dibawa ke daerah beriklim sedang, tetapi parasit hilang selama musim dingin

Ada empat macam plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria :

Falciparum

Vivax

Malariae

Ovale

Kerja plasmodium adalah merusak sel-sel darah merah. Dengan perantara nyamuk anopheles,

plasodium masuk ke dalam darah manusian dan berkembang biak dengan membelah diri

Page 2: Rangkuman ppt

Tindakan Pencegahan Umum

menghindari kontak antara manusia dan vektor (nyamuk Anopheles) dengan cara

membasmi larvanya

menghilangkan penyebaran infeksi oleh manusia dengan pengobatan semua jenis

demam di daerah malaria dengan obat antimalaria

Obat-obat yang utama

Obat Kelompok Penggunaan

Choloroquine 4 - Aminoquinoline Pengobatan dan

kemoprofilaksis infeksi

parasit-parasit yang sensitif

Amodiaquine 4 - Aminoquinoline Pengobatan infeksi strain P

falciparum resisten-

choloroquine

Quinine Quinoline methanol Pengobatan peroral infeksi P

falciparum resisten-

choloroquine

Quinidine Quinoline methanol Terapi intravena infeksi

berat P falciparum

Mefloquine Quinoline methanol Kemoprofilaksis dan

pengobatan infeksi P

falciparum

Primaquine 8 – Aminoquinoline Penyembuhan radikal dan

profilaksis terminal infeksi

P vivax dan P ovale

Sulfadoxin-pyrimethamine

(Fansidar)

Kombinasi antagonis folate Pengobatan infeksi

beberapa P falciparum

resisten-choloroquine

Proguanil Antagonis folate Kemoprofilaksis (dengan

choloroquine)

Doxycycline Tetracyline Pengobatan (dengan

quinine) infeksi P

falciparum, kemoprofilaksis

Page 3: Rangkuman ppt

Halofantrine Pheanantherene methanol Pengobatan infeksi

beberapa P falciparum

resisten-choloroquine

Artemisnis Sesquiterpene lactone

endoperoxides

Pengobtan infeksi P

falciparum resisten –

multiobat

Atovaquone-proguanil

(malarone)

Kombinasi antagonis

quinone- folate

Pengobatan dan

kemoprofilaksis infeksi P

falciparum

*tidak tersedia di Amerika Serikat

Obat-obat untuk mencegah malaria pada wisatawan

Obat Penggunaan Dosis dewasa

Choloroquine Daerah tanpa P falciparum

resisten

500 mg setiap minggu

Mefloquine Daerah dengan P falciparum

resisten-choloroquine

250 mg setiap minggu

Doxycycline Daerah dengan P falciparum

resisten-multiobat

100 mg setiap hari

Choloroquine plus

proguanil

Regimen alternatif

menggantikan mefloquine

500 mg choloroquine setiap

minggu plus 200 mg

proguanil setiap hari

Primaquine Profilaksis terminal infeksi

P vivax dan P ovale

26,3 mg (15 mg base) setiap

hari selama 14 hari setelah

perjalanan

Pengobatan malaria

Situasi klinis Terapi obat Obat-obat alternatif

Infeksi-infeksi P falciparum

resisten-choloroquine dan P

malariae

Choloroquine phosphate , 1

g kemudian 500 mg dalam 6

jam, diikuti 500 mg per hari

Page 4: Rangkuman ppt

selama 2 hari

Atau

Choloroquine phosphate, 1

g pada 0 dan 24 jam ,

kemudian 0,5 g pada 48 jam

Infeksi-infeksi P ovale dan

P vivax

Choloroquine (sebagaimana

di atas), kemudian (jika

G6PD normal) primaquine ,

26,3 mg per hari selama 14

hari

Infeksi-infeksi P falciparum

resisten- choloroquine tanpa

komplikasi

Quinine sulfate , 650 mg 3

kali per hari selama 3-7 hari

Ditambah satu dari

berikut:

Doxycycline , 100 mg 2 kali

per hari selama 7 hari

Atau

Clindamycin, 600 mg 2 kali

per hari , selama 7 hari

Atau

Fansidar , 3 tablet sekaligus

Mefloquine , 15 mg/kg

sekaligus atau 750 mg

kemudian 500 mg dalam 6-8

jam

Atau

Artesunate atau artemether

dosis tunggal harian 4 mg/kg

pada hari ke-0, 2 mg/kg

pada hari ke-2 dan 3, 1

mg/kg pada hari ke -4

hingga 7 pengobatan

Atau

Halofantrine , 500 mg setiap

6 jam untuk 3 dosis, diulang

dalam 1 minggu

Infeksi-infeksi P falciparum

berat atau dengan

komplikasi

Quinidine gluconate, 10

mg/kg intravena diberikan

dalam waktu lebih dari 1-2

jam, kemudian 0,02 mg/kg

IV/menit

Atau

15 mg/kg Iv diberikan dalam

waktu lebih dari 4 jam,

kemudian 7,5 mg/kg IV

Artesunate , 2,4 mg/kg IV

atau IM , kemudian 1,2

mg/kg setiap 12 jam selama

1 hari, kemudian setiap hari

Atau

Artemether, 3,2 mg/kg IM

kemudian 1,8 mg/kg/hari IM

Page 5: Rangkuman ppt

diberikan dalam waktu lebih

dari 4 jam setiap 8 jam

Contoh sampel obat

1. C HLOROQUINE

Chloroquine telah menjadi obat pilihan untuk pengobatan dan kemoprofilaksis malaria sejak tahun 1940. Ini tetap menjadi obat pilihan bagi pengobatan P falciparum yang sensitif dan spesies parasit pada manusia lainnya.

Kimia dan Farmakokinetika

Choloroquine merupakan 4-aminoquinoline sintesis yang diformulasikan sebagai garam fosfat bagi penggunaan secara oral. Farmakokinetika yang bersifat kompleks dari choloroquine mengharuskan penggunaan dosis muatan (loading dose) agar dengan cepat mencapai konsentrasi serum yang efektif. Choloroquine mempunyai volume distribusi yang sangat besar 100-1000 L/kg dan secara lambat dirilis dari jaringan dan dimetabolismeCholoroquine utamanya diekskresi dalam urine dengan waktu paruh awal 3-5 hari tetapi jauh lebih panjang waktu paruh eliminasi terminal 1-2 bulan.

Mekanisme kerjanya

masih menimbulkan kontroversi. Choloroquine mungkin bekerja dengan menumpuk dalam vakuola makanan parasit, mencegah polimerisasi produk pecahan hemoglobin, heme, menjadi hemozoin , dengan demikian menimbulkan toksisitas pada parasit disebabkan oleh pembentukan heme bebas.

Pengaruh lingkungan

Choloroquine fosfat akan mengalami perubahan warna secara lambat jika terpapar matahari Tablet choloroquine fosfat sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup pada suhu 25 o c, masih bisa pada suhu 15-30 o c.

Resistensi

Penggunaan klinis

Pengobatan

Page 6: Rangkuman ppt

Choloroquine merupakan obat pilihan untuk pengobatan malaria non falciparum dan falciparum yang sensitif. Choloroquine dengan cepat mengakhiri demam (dalam 24-48 jam) dan membersihkan parasitemia (dalam 48-72 jam ) yang disebabkan oleh parasit yang sensitif

Kemoprofilaksis

Choloroquine merupakan agen kemoprofilaksis yang lebih disukai pada wilayah malaria tanpa malaria falciparum yang resisten. Pembasmian P vivax dan P ovale membutuhkan satu seri serum primaquine untuk membersihkan tahap-tahap hepatis.

Efek yang tidak diinginkan

Gatal-gatal merupakan keadaan yang biasa, terutama di Afrika. Mual, mentah, nyeri abdomen, sakit kepala,anoreksia, malaise, penglihatan kabur, dan urticaria merupakan keadaan yang tidak biasa

Kontraindikasi dan peringatan

Choloroquine merupakan kontraindikasi pada pasien dengan psoriasis atau porfiria sebaiknya choloroquine tidak digunakan pada pasien dengan kelainan retina atau kelainan lapangan pandang atau miopati.

2. Mefloquine

Mefloquine merupakan terapi yang efektif untuk banyak strain P falciparum yang resisten choloroquine dan terhadap spesies lainnya.

Kimia dan Farmakokinetika

Obat ini hanya dapat diebrikan per oral karena pada penggunaan parenteral dapat terjadi iritasi lokal berat. Obat ini diabsorpsi dengan baik, dan konsentrasi plasma puncak dicapai dalam sekitar 18 jam. Mefloquine sangat terikat protein, didistribusikan secara luas dalam jaringan-jaringan dan dieliminasi perlahan-lahan , memungkinkan regimen pengobatan dosis tunggal

Mekanisme kerja mefloquine

Diperkirakan sama dengan efek kerjanya dengan choloroquine yaitu berikatan pada DNA dan RNA sehingga menghambat polimerase DNA dan RNA, mempengaruhi metabolisme dan kerusakan haemoglobin oleh parasit, menghambat efek prostaglandin.

Resistensi

Page 7: Rangkuman ppt

Resistensi sporadis terhadap mefloquine telah dilaporkan dari beberapa wilayah. Saat ini, resistensi tampak jarang kecuali pada wilayah Asia Tenggara dengan angka resistensi multiobat yang tinggi (khususnya wilayah perbatasan Thailand).

Penggunaan klinis

Kemoprofilaksis

Mefloquine efektif dalam profilaksis sebagian besar strain P falciparum dan mungkin juga seluruh spesies malaria manusia lainnya.

Pengobatan

Mefloquine efektif dalam mengobati sebagian besar malaria falciparum , tetapi obat tersebut belum disetujui oleh FDA untuk tujuan ini. Mefloquine tidak tepat untuk mengobati individu dengan malaria berat atau malaria dengan komplikasi

Efek yang tidak diinginkan

meliputi mual, muntah, pusing, gangguan tidur dan perilaku, nyeri epigastrik, diare, nyeri abdomen, sakit kepala dan ruam

B.Antiamuba

Amubiasis adalah suatu infeksi usus besar yang disebabkan oleh Entamoebahistolytica, suatu parasit bersel tunggal. Parasit ini memiliki 2 (dua) bentuk dalam siklus hidupnya yaitu bentuk aktif (trofozoit) dan bentuk pasif (kista). salah satu penyakit parasit yang endemik dan banyak menimbulkan kematian dibanyak negara,terutma didaerah tropis yang sanitasinyan relatif rendah.

Bentuk amuba,yaitu Bentuk kista, Bentuk minuta (kecil), Bentuk Histolitika .Antiamuba bekerja sebagaia mubisid yaitu membunuh amuba untuk mengobati amubiasis

Macam-macam amubiasis :

1)Amubiasis usus

2)Amubiasis hati

Komplikasi :

1.Perforasi dinding usus( pembocoran)

2.Peroitonitis dan pendarahan

Penyakit yang disebabkan amuba umumnya menyerang usus

Page 8: Rangkuman ppt

Pengobatan amebiasis

Pengobatan amebiasis

Situasi klinis Obat pilihan dan dosis

dewasa

Obat-obat alternatif dan

dosis dewasa

Infeksi usus asimtomatis Agen luminal : Diloxanide

furoate , 500 mg 3 kali

sehari selama 10 hari

Atau

Iodoquinol , 650 mg 3 kali

sehari selama 21 hari

Atau

Paramomycin , 10 mg/kg 3

kali sehari selama 21 hari

Infeksi usus ringan hingga

sedang

Metronidazole ,750 mg 3

kali sehari (atau 500 mg IV

setiap 6 jam) selama 10 hari

Plus

Agen luminal (lihat di atas)

Agen luminal (lihat di atas)

Plus salah satu

Tertracycline , 250 mg 3

kali sehari selama 10 hari

Atau

Erythromycin , 500 mg 4

kali sehari selama 10 hari

Infeksi usus berat Metronidazole , 750 mg 3

kali sehari (atau 500 mg IV

setiap 6 jam ) selama 10 hari

Plus

Agen luminal (lihat di atas)

Plus salah satu

Tertracycline , 250 mg 3

kali sehari selama 10 hari

Page 9: Rangkuman ppt

Agen luminal (lihat di atas) Atau

Dehydroemetine atau

emitine, 1 mg/kg subkutan

atau intramuskular selama 3-

5 hari

Abses hati ameboma, dan

penyakit ekstraintestinal lain

Metronidazole , 750 mg 3

kali sehari (atau 500 mg IV

setiap 6 jam ) selama 10 hari

Plus

Agen luminal (lihat di atas)

Dehydroemetine atau

emitine, 1 mg/kg SK atau

IM, selama 8-10 hari, diikuti

dengan (hanya untuk abses

hati) choloroquine , 500 mg

2 kali sehari selama 2 hari,

kemudian 500 mg sehari

selama 21 hari

Atau

Agen luminal (lihat di atas)

Contoh sampel obat

A) METRONIDAZOLE

Metronidazole, suatu nitroimidazole , merupakan obat yang dipilih untuk

mengobati amebiasis ekstraluminal. Obat ini membunuh trofozoit tetapi tidak

terhadap kista E histolytica dan secara efektif membasmi infeksi-infeksi usus dan

jaringan ekstraintestinal.

Page 10: Rangkuman ppt

Kimia dan farmakokinetika

Metronidazole oral dengan cepat diabsorpsi dan menembus seluruh jaringan melalui difusi yang sederhana. Konsentrasi plasma puncak dicapai sekitar 1-3 jam. Pengikatan protein rendah (<20%) , dan waktu paruh obat asal adalah 7,5 jam.

Mekanisme kerja

Gugus nitro dari metronidazole secara kimiawi tereduksi dalam bakteri anaerobik dan protozoa yang sensitif. Produk-produk reduksi yang reaktif , tampak bertanggung jawab atas aktivitas antimikrobanya. Metronidazole membunuh trofozoit E histolytica , tetapi tidak terhadap kistanya.

Efek yang tidak diinginkan

Mual, sakit kepala, mulut kering, atau kecapan logam (mettalic taste) pada mulut biasanya terjadi

B) Iodoquino

Iodoquinol (diiodohydroxyquin) merupakan halogeneted hydroxyquinoline. Merupakan amebisida lumen usus yang efektif digunakan bersama dengan metronidazole untuk mengobati infeksi-infeksi ameba

Mekanisme kerja

iodoquinol melawan trofozoit tidak diketahui. Obat ini efektif melawan organisme pada lumen usus besar, tetapi tidak efektif untuk terhadap trofozoit pada dinding usus atau jaringan ekstraintestinal.

Efek yang tidak diinginkan yang jarang

terjadi meliputi diare, yang sering kali berhenti setelah beberapa hari, anoreksia, mual, muntah, nyeri abdomen, sakit kepala, ruam dan pruritus. Iodoquinol sebaiknya dikonsumsi dengan makanan untuk membatasi toksisitas gastrointestinal. Obat ini sebaiknya digunakan secara hati-hati pada pasien dengan neuropati optik, penyakitnya ginjal atau penyakit tiroid, atau penyakit hati non-amebiasis.

OBAT ANTI PROTOZOA YANG LAIN

Page 11: Rangkuman ppt

Organisme atau situasi klinis

Obat-obat yang dipilih Obat-obat alternatif

Spesies-spesies babesia

Clindamycin , 600 mg 3 kali sehari selama 7 hari

Atau

Quinine , 600 mg selama 7 hari

Atovaquone atau azithromycin

Balantidium coli Tetracycline , 500 mg 4 kali sehari 10 hari

Metronidazole, 750 mg 3 kali sehari selama 5 hari

Spesies –spesies cyptosporidium

Paromomycin , 500-750 mg 3 atau 4 kali sehari selama 10 hari

Azithromycin, 500 mg sehari selama 21 hari

Cyclospora cayetanensis

Trimethroprim-sulfamethoxazole , satu tablet kekuatan ganda 4 kali sehari selama 7-14 hari

Dientamoeba fragilis Iodoquinol , 650 mg 3 kali sehari selama 20 hari

Tetracycline, 500 mg 4 kali sehari selama 10 hari

Atau

Paromomycin, 500 mg 3 kali sehari selama 7 hari

Giardia lamblia Metronidazole , 25o mg 3 kali sehari selama 5 hari

Atau

Tinidazole, 2 g sekaligus

Furazolidone, 100 mg 4 kali sehari selama 14 hari

Atau

Albendazole, 400 mg sehari selama 5 hari

Isospora belli Trimethoprim-sulfamethoxazole , satu tablet kekuatan ganda 4 kali sehari selama 10

Pyrimethamine , 75 mg sehari selama 7 hari

Page 12: Rangkuman ppt

hari , kemudian 2 kali sehari selama 21 hari

Atau

Folinic acid, 10 mg sehari selama 14 hari

Microsporidia Albendazole, 400 mg 2 kali sehari selama 20-30 hari

Leishmaniasis Visera (L donovani , L chagasi, L infantum atau mukosa L braziliensis)

Sodium stibogluconate, 20 mg/kg/hari IV atau IM selama 28 hari

Meglumine antimonate

Atau

Pentamidine

Atau

Amphotericin

Leishmaniasis Kutan (L major, L tropica, L mexicana, L braziliensis)

Sodium stibogluconate, 20 mg/kg/hari IV atau IM selama 20 hari

Meglumine antimonate

Atau

Ketoconazole

Atau

Pentamidine

Atau

Terapi-terapi topikal atau intralesi

Pneumocystis carnii Trimethoprim-sulfamethoxazole ,15-20 mg komponen trimethoprim/kg/hari atau dua tablet kekuatan ganda setiap 8 jam selama 21 hari

Pentamidine

Atau

Trimethoprim- dapsone

Atau

Clindamycin plus primaquine

Atau

Atovaquone

Toxoplasma gondii akut, kongenital,

Pyrimethamine plus clindamycin plus

Pyrimethamine plus sulfadizine plus

Page 13: Rangkuman ppt

imunokompromi folinic acid folinic acid

Toxoplasma gondii pada kehamilan

Spiramycin , 3 g sehari hingga kelahiran

Trichomnonas vaginalis

Metronidazole , 2 g sekaligus atau 250 mg 3 kali sehari selama 7 hari

Trypanosoma brucei hemolimfatis

Suramin Pentamidine

Atau

Eflornithine

Trypanosoma brucei penyakit SSP lanjut

Melarsoprol Eflornithine

Trypanosoma cruzi Nifurtimox

Atau

benznidazole

PENTAMIDINE

Pentamdine mempunyai aktivitas terhadap protozoa-protozoa trypanosomatid dan terhadap P carinii, tetapi toksisitasnya bermakna

Kimia dan farmakokinetika

Pentamidine merupakan aromatic diamidine yang diformulasikan sebagai suatu garam isthionate. Pentamidine hanya diberikan secara parenteral. Obat ini meninggalkan sirkulasi dengan cepat, dengan waktu paruh awal sekitar 6 jam , tetapi sangat diikat oleh jaringan

Penggunaan klinis

Pneumosistosis

Pentamidine merupakan terapi alternatif yang mapan untuk penyakit-penyakit yang disebabkan oleh P carinii , baik yang pulmoner maupun ekstrapulmoner. Dosis standar saat ini adalah 3 mg/kg/hari melalui suntikan intravena selama 21 hari

Efek yang tidak diinginkan

lainnya, meliputi ruam, kecapan logam, demam, gejala-gejala gastrointestinal, kelainan uji fungsi hati, pankreatitis akut, hipokalsemia, trombositopenia, halusinasi, dan artimia jantung

Page 14: Rangkuman ppt

C.Antitrypanosomiasis

Trikomoniasis merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Trichomonas vaginalis, organisme bersel tunggal yang memiliki ekor seperti cambuk.Parasit ini paling sering menyerang wanita, namun pria dapat terinfeksi dan menularkan ke pasangannya lewat kontak seksual

Faktor Predisposisi

pH lingkungan 4,9-7,5, seperti pada kondisi:

Haid Hamil Pencucian vagina Aktivitas seksual tinggi dan bergonta –ganti pasangan. Wanita lebih banyak dari pria. Wanita setelah menopause anitasi buruk

Beberapa faktor resiko untuk terkena penyakit ini antara lain :

Jumlah pasangan seksual selama hidupnya

Pasangan seksual saat ini

Tidak memakai kondom saat berhubungan seksual

Memakai kontarsepsi oral (pil KB) dan IUD

Pencegahan

Karena trikomoniasis merupakan penyakit menular seksual, cara terbaik menghindarinya adalah tidak melakukan hubungan seksual.

Beberapa cara untuk mengurangi tertularnya penyakit ini antara lain:

Pemakaian kondom dapat mengurangi resiko tertularnya penyakit ini. Tidak pinjam meminjam alat-alat pribadi seperti handuk karena parasit ini dapat

hidup di luar tubuh manusia selama 45 menit. Bersihkan diri sendiri segera setelah berenang di tempat pemandian umum.

Obat

Terapi yang saat ini tersedia untuk semua bentuk trypanosomiasis sangat kurang memadai baik dari segi efikasi maupun keamanannya.

Suramin

Suramin merupakan naphthylamine sulfate yang diperkenalkan pada tahun 1920. Obat ini merupakan terapi lini pertama untuk tahap hemolimfatis dini (khususnya infeksi T brucei gambiense) , tetapi karena obat ini tidak memasuki sistem saraf pusat, maka tidak efektif terhadap penyaki yang lanjut

Mekanisme kerja obat tidak diketahui.

Page 15: Rangkuman ppt

Obat ini diberikan secara intravena dan menunjukkan farmakokinetika yang kompleks dengan pengikatan protein yang sangat kuat. Obat ini mempunyai waktu paruh awal yang pendek tetapi waktu paruh eliminasi terminal sekitar 50 hari. Suramin diberikan setelah pemberian dosis uji 200 mg intravena. Regimen selama ini digunakan meliputi 1 g pada hari 1,3,7,14 dan 21 atau 1 g per minggu selama 5 minggu

Efek yang tidak diinginkan biasa terjadi.

Reaksi yang segera dapat meliputi kelelahan (fatigue), mual, muntah, dan lebih jarang lagi seizrue, syok dan kematian. Reaksi-reaksi yang terjadi secara lambat meliputi demam, ruam, sakit kepala, parestesi, neuropati, kelainan ginjal termasuk proteinuria, diare kronis, anemia hemolitik , dan agranulositosis.

D.Anticacing

Antelmintika atau obat cacing (Yunani anti = lawan, helmintes = cacing) adalah obat yang dapat memusnahkan cacing dalam tubuh manusia dan hewan.

Mekanisme kerja

obat cacing yaitu dengan menghambat proses penerusan impuls neuromuskuler sehingga cacing dilumpuhkan. Mekanisme lainnya dengan menghambat masuknya glukosa dan mempercepat penggunaan (glikogen) pada cacing.

Jenis Cacing

Cacing yang merupakan parasit manusia dapat dibagi dalam 2 kelompok, yakni :

a. Platyhelminthes.

Ciri-cirinya bentuk pipih, tidak memiliki rongga tubuh dan berkelamin ganda (hemafrodit). Cacing yang termasuk golongan ini adalah cacing pita (Cestoda) dan cacing pipih (Trematoda).

b. Nematoda (roundworms).

Ciri-cirinya bertubuh bulat, tidak bersegmen, memiliki rongga tubuh dengan saluran cerna dan kelamin terpisah. Infeksi cacing ini disebut ancylostomiasis (cacing tambang), trongyloidiasis, oxyuriasis (cacing kremi), ascariasis (cacing gelang) dan trichuriasis (cacing cambuk

Pemberian Obat-obat Antelmintik

Obat-obat oral harus diminum dengan air pada saat sedang atau sesudah makan, kecuali jika diindikasikan lain. Dalam tindak lanjut pascapengobatan untuk infeksi-infeksi nematoda usus, feses harus diperiksa ulang sekitar dua minggu setelah berakhirnya pengobatan.

Page 16: Rangkuman ppt

. Obat-obat untuk pengobatan infeksi-infeksi cacing.

Organisme Penginfeksi Obat Pilihan Obat Alternatif

Roundworm (nematoda)

Ascaris lumbricoides (roundworm =

cacing gelang)

Pyrantel pamoate atau

mebendazole

Albendazole1, piperazine,

atau levamisole1

Trichuris trichiura (whipworm)Mebendazole

Albendazole1 atau oxantel /

Pyrantel pamoate2

Necator americanus (hookworm = cacing

tambang); Ancylostoma duodenale (cacing

tambang)

Pyrantel pamoate1 atau

mebendazole

Albendazole1 atau

levamisole1

Infeksi kombinasi ascaris, trichuris, dan

cacing tambangMebendazole atau

Albendazole1oxantel / Pyrantel pamoate2

Infeksi kombinasi ascaris dan cacing

tambang

Mebendazole atau

Pyrantel pamoate1Albendazole1

Strongyloides stercolaris (threadworm) Ivermectin Thiabendazole, Albendazole1

Enterobius vermicularis (pinworm) Mebendazole atau

Pyrantel pamoateAlbendazole1

Trichinela spiralis (trichinosis) Mebendazole1,3 atau

thiabendazole3, tambah

kortikosteroid untuk

infeksi berat

Albendazole1,3, tambah

kortikosteroid untuk infeksi

berat

Trichostrongylus species Pyrantel pamoate1 atau

mebendazole1Albendazole1atau levamizole1

Cutaneus larva migrans (creeping

eruption)

Albendazole1 atau

Ivermectin1Thiabendazole

Visceral larva migrans Thiabendazole4 atau

Albendazole1,3

Mebendazole1,3 atau

Ivermectin1,3

Angiostrongylus cantonesis Levamizole1,3 atau

thiabendazole3

Albendazole1,3 atau

mebendazole1,3

Page 17: Rangkuman ppt

Wuchereria bancrofti (filariasis); brugria

malayi (filariasis); eosinofilia tropis; loa

loa (loiasis)

Diethylcarbamazine5 Ivermectin,1,3

Onchocerca volvulus (onchocerciasis) Ivermectin Suramin5

Dracunculus medinensis (gulnea worm)Metronidazole1

Thiabendazole1atau

mebendazole1

Capillaria philippinesis (intestinal

capillariasis)Albendazole1

Mebendazole1 atau

thiabendazole1

Flukes (trematoda)

Schistosoma haematobium (bailharziasis)Praziquantel Metrifonate2

Schistosoma mansoni Praziquantel Oxamniquine

Schistosoma japonicum Praziquantel

Clonorchis sinensis (liver fluke);

opishtorchis spesiesPraziquantel

Albendazole1,3atau

Mebendazole,1,3

Paragonimus westermani (lung fluke) Praziquantel1 Bithionol5

Fasciola hepatica (sheep liver fluke) Bithionol5 atau

triclabendazole6

Praziquantel1,4 atau emetine2

atau dehydroemetine5

Fasciolopsis buski (large intestinal fluke) Praziquantel1 atau

niclosamide2

Heterophyes heterophyes; metagonimus

yokogawai (small large intestinal fluke)

Praziquantel1 atau

niclosamide2

Tapeworms (cestoda)

Taenia saginata (beef tapeworm=cacing

pita daging sapi)

Niclosamide2 atau

praziquantel1Mebendazole,1,3

Diphyllobothrium latum (fish tapeworm=

cacing pita ikan)

Niclosamide2 atau

praziquantel1

Taenia solium (pork tapeworm= cacing

pita daging babi)

Niclosamide2 atau

praziquantel1

Cysticersosis (tahap larva dari caci pita

daging sapi)Albendazole Praziquantel1

Hymenolepsis nana (dwarf tapeworms) praziquantel1 Niclosamide2

Page 18: Rangkuman ppt

Hymenolepsis diminuta (cacing pita tikus);

Dipylidium caninum

Niclosamide2 atau

praziquantel1

Echinococcus granulosus (penyakit

hydatid); Echinococcus multilocularisAlbendazole

ALBENDAZOLE

Albendazole, suatu antelmintik oral berspektrum luas, merupakan obat pilihan dan telah diakui di Amerika Serikat untuk pengobatan penyakit hydatid dan cysticercosis

Kimia dan Farmakokinetika

Albendazole merupakan suatu benzimidazole carbamate.

Setelah pemberian per oral, albendazole diserap secara tidak teratur dan dengan cepat mengalami metabolisme lintas-pertama dalam hati menjadi albendazole sulfoxide dan metabolit-metabolit lain (dalam jumlah yang lebih kecil).pemberian dosis oral 400 mg, sulfoxide tersebut mencapai konsentrasi plasma maksimum 113-367 ng/mL; waktu paruh plasmanya 8-12 jam.

Kerja Antelmintik

Albendazole dan metabolit-nya, albendazole sulfoxide, diperkirakan bekerjanya dengan jalan menghambat sintesis mikrotubulus dalam nematoda, dan dengan demikian mengurangi ambilan glukosa secara ireversibel . Akibatnya, parasit-parasit usus dilumpuhkan atau mati perlahan-lahan.

Efek Farmakologis

Albendazole tidak mempunyai efek farmakologis pada manusia. Obat ini (yang bersifat teratogenik dan embriotoksik pada beberapa spesies hewan) tidak diketahui tingkat keamanannya pada wanita hamil.

Penggunaan Klinis

Albendazole diberikan pada saat perut kososng untuk penanganan perasit-parasit intraluminal

efek yang tidak diinginkan

(mual-mual, muntah-muntah, dan nyeri abdominal)

Page 19: Rangkuman ppt

Kontraindikasi dan Peringatan

Obat ini tidak boleh digunakan selama masa kehamilan kecuali apabila pengobatan alternatif tidak tersedia. Selain itu, obat ini juga tidak boleh diberikan pada pasien-pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap obat-obat benzimidazole lain. Tingkat keamanan albendazole pada anak-anak dibawah usia 2 tahun masih belum ditetapkan. Obat ini dapat dikontraindikasikan apabila terdapat sirosis