Referat Obgyn Peb Nmh

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh

    1/22

    Clinical Session Report

    PREEKLAMSIA BERAT

    Oleh :

    Nurul Maulidya Hidayat 0910313212

    Preseptor :

    Bagian Ilmu Kebidanan

    RSUD Achmad Muchtar Bukittinggi

    Fakultas Ked kteran Uni!ersitas Andalas

    "#$%

    1

  • 8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh

    2/22

    BAB I

    PE&DA'ULUA&

    $($ Latar Belakang

    Preeklamsia adalah timbulnya hipertensi dalam kehamilan disertai proteinuria

    setelah usia gestasi 20 minggu atau segera setelah persalinan. e!ala ini dapat !uga timbul

    sebelum usia kehamilan 20 minggu pada penyakit tro"oblast.

    #ahulu adanya edema merupakan ge!ala penting dari preeklamsia. Namun

    sekarang$ untuk menegakkan diagnosis preeklamsia ge!ala tersebut tidak harus ada. #i

    %ndonesia eklamsia & di samping penyakit in"eksi ' masih merupakan sebab utama

    kematian ibu dan sebab kematian perinatal yang tinggi. Oleh karena itu diagnosis dini

    preeklamsia$ yang merupakan tingkat pendahuluan eklamsia dan penanganannya perlu

    segera dilaksanakan untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak. (adi !elas bah)a

    pemeriksaan antenatal yang teratur dan rutin sangat perlu untuk men*ari tanda + tanda

    preeklamsia.

    ,omponen hipertensi pada penyakit ini adalah bila tekanan darah sistolik -1 0

    mmHg$ atau bila tekanan darah diastolik - 90 mmHg pada )anita yang biasanya

    memiliki tekanan darah yang normal sebelum hamil. #iagnosa preeklamsia memerlukan

    paling sedikit 2 kali pemeriksaan tekanan darah yang abnormal$ yang diukur sedikitnyadalam selang )aktu / !am.

    Proteinuria timbul bila konsentrasi protein urin menun!ukkan nilai 300 mg

    selama 2 !am. Pengumpulan urin 2 !am merupakan pemeriksaan yang penting untuk

    menegakkan diagnosa preeklamsia. Namun bila pemeriksaan tidak mungkin dilakukan$

    maka kadar - 30 mg d & sedikitnya 1 pada tes dipsti*k ' dalam sedikitnya 2 kali

    pemeriksaan sample urin se*ara a*ak$ dengan !arak masing + masing / !am$ dapat

    digunakan untuk menegakkan diagnosa preeklamsia.

    $(" Batasan Masalah

    Makalah ini hanya terbatas pada de"inisi$ epidemiologi etiologi$ patogenesis$

    diagnosis$ talaksana$ dan komplikasi dari preeklamsia berat.

    2

  • 8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh

    3/22

    $() Tu*uan Penulisan

    4u!uan penulisan re"erat ini adalah untuk menambah pengetahuan dan pemahaman

    tentang preeklamsia berat.

    $(+ Met de Penulisan

    Penulisan makalah ini berdasarkan tin!auan kepustakaan dengan meru!uk ke

    beberapa literatur yang ada.

    3

  • 8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh

    4/22

    BAB II

    TI&,AUA& PUSTAKA

    Preeklamsia dapat diklasi"ikasikan men!adi preeklamsia ringan dan berat.

    Preeklamsia berat sering dihubungkan dengan oliguria$ gangguan serebral atau 5isual$

    edema paru atau sianosis$ nyeri epigastrium atau kuadran kanan atas abdomen$ gangguan

    "ungsi hati$ trombositopenia$ atau gangguan pertumbuhan !anin. Pada preeklamsia ringan$

    terdapat hipertensi dan proteinuria$ tapi tidak terlalu menon!ol dan pasien !uga tidak

    menun!ukkan adanya dis"ungsi organ + organ yang lain.

    "($ De-inisi

    Preeklamsia ialah patologi kehamilan yang ditandai dengan trias hipertensi$edema dan proteinuria yang ter!adi setelah umur kehamilan 20 minggu sampai segera

    setelah persalinan.

    "(" E.idemi l gi

    #i 678 preeklamsia ter!adi sekitar / + dari seluruh kehamilan. ;ata + rata

    eklamsia adalah 0$0< . Preeklamsia berhubungan dengan angka rata + rata morbiditi

    dan mortaliti perinatal yang tinggi. Preeklamsia adalah penyebab kematian maternal

    tertinggi kedua$ sekitar 12 + 1 dari kehamilan yang berhubungan dengan kematian

    maternal. =anita berkulit hitam mempunyai resiko relati" 2 kali lebih besar untuk

    preeklamsia dibandingkan )anita berkulit putih sedangkan )anita yang lebih muda

    mempunyai resiko relati" 3 kali lebih besar untuk preeklamsia dibandingkan )anita yang

    lebih tua.

    Pre>eklampsia adalah penyakit yang umumnya ditemukan pada primigra5ida dan

    usia ibu yang ekstrim. angguan hipertensi mengenai hampir gestasi dan pre>

    eklampsia mengenai sekitar ? kehamilan$ dengan insiden 23$/ kasus per 1000

    kelahiran di 8merika serikat$ di 7ingapura 0$13>/$/ $ sedangkan di %ndonesia 3$ > $< .

    #ari penelitian tahun 19 0 didapatkan kasus pre>eklampsia $? . Pre>eklampsia dan

    eklampsia menyebabkan 90 kematian ibu hamil di negara berkembang. 7ekitar 1<

    kelahiran prematur diindikasikan karena pre>eklampsia. 7elain itu$ data tahun 1990>1999

  • 8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh

    5/22

    menun!ukkan peningkatan 0 !umlah kasus pre>eklampsia. 8kan tetapi$ perbedaan

    kriteria diagnosis dan pen*atatan yang kurang baik menyebabkan sulitnya

    membandingkan "rekuensi pre>eklampsia pada populasi yang berbeda. Peningkatan

    angka kematian merupakan penanda primer kualitas pera)atan bukannya penanda

    "rekuensi penyakit.

    "() Eti l gi

    8pa yang men!adi penyebab preeklamsia sampai sekarang belum diketahui. 4elah

    terdapat banyak teori yang men*oba menerangkan sebab musabab penyakit tersebut$ akan

    tetapi tidak ada yang dapat memberi !a)aban yang memuaskan. Penelitian terbaru

    menggunakan "aktor + "aktor resiko yang ada untuk mengembangkan teori mengenai

    penyebab preeklamsia yang sebenarnya. @aktor + "aktor tersebut diantaranya :

    • ;esiko relati" kali lebih besar pada anak perempuan atau saudara perempuan

    dari )anita yang pernah mengalami preeklamsia.

    • ;esiko relati" 3 kali lebih besar pada )anita hamil pada usia muda

    > Nuliparitas < kasus preeklamsia ter!adi pada )anita primigra5ida

    > ,ehamilan kembar & gemelli '

    • ;esiko relati" 2 kali lebih besar pada :

    > multiparitas dan konsepsi dengan pasangan baru> tidak menikah

    > ras kulit hitam

    • @aktor resiko tambahan :

    > diabetes pada )anita dengan diabetes gestasional resiko meningkat 1< $

    sedangkan )anita dengan pregestasional diabetes memiliki resiko 30

    ter!adinya preeklamsia.

    > hipertensi> penyakit gin!al

    "(+ Pat -isi l gi

    7eperti yang telah disebutkan sebelumnya$ penyebab preeklamsia belum

    diketahui. 7ampai sekarang banyak teori yang telah dikemukakan$ namun belum ada

  • 8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh

    6/22

    yang dapat men!elaskan se*ara lengkap ter!adinya ge!ala + ga!ala yang ada pada

    preeklamsia.

    4eori yang dapat diterima harus dapat menerangkan hal berikut ini :

    1. 7ebab bertambahnya "rekuensi pada primigra5iditas$ kehamilan ganda$ dan mola

    hidatidosa.

    2. 7ebab bertambahnya "rekuensi dengan makin tuanya kehamilan.

    3. 7ebab dapat ter!adinya perbaikan keadaan penderita dengan kematian !anin dalam

    uterus.

    . 7ebab !arangnya ter!adi eklamsia pada kehamilan berikutnya.

    Hilangnya ge!ala preAklamsia setelah lahirnya plasenta$ menun!ukkan

    kemungkinan bah)a plasenta memiliki peranan utama pada kondisi ini. #itambah lagi$

    )anita yang mengalami peningkatan !aringan plasenta saat hamil$ seperti pada molahidatidosa dan kehamilan kembar$ menun!ukkan peningkatan pre5alensi ter!adinya

    preeklamsia. Bahkan$ adanya hipertensi dan proteinuri setelah usia kehamilan 20 minggu

    harus di*ari kemungkinan adanya kehamilan mola$ karena ia meningkatan kemungkinan

    bertambahnya !aringan plasenta yang dapat menyebabkan timbulnya ge!ala preeklamsia.

    Penyebab lainnya antara lain penghentian obat atau kelainan kromosom pada !anin

    & misalnya : trisomi '.

    Beberapa teori telah dikemukakan sebagai upaya untuk menerangkan ter!adinya

    preeklamsia. 7ebuah teori menyatakan bah)a ge!ala pereeklamsia timbul akibat adanya

    peningkatan !umlah sirkulasi mediator akti" pada kehamilan. Misalnya$ peningkatan

    kadar angiotensin %% selama kehamilan dapat menyebabkan ter!adinya spasme pembuluh

    darah. 4eori kedua menyatakan bah)a gangguan perkembangan plasenta menyebabkan

    dis"ungsi endotel pembuluh darah plasenta dan insu"isiensi uteroplasental. #is"ungsi

    endotel pembuluh darah menyebabkan peningkatan permeabilitas$ hiperkoagulabilitas$

    5asospasme yang luas. 4eori lainnya menyatakan bah)a peningkatan *ardia* output

    selama kehamilan dapat menyebabkan ter!adinya preeklamsia. Peningkatan tekanan dan

    aliran darah mengakibatkan dilatasi kapiler$ yang dapat merusak organ + organ$ yang

    berakhir pada ter!adinya hipertensi$ proteinuria$ dan edema.

    4eori lain yang dia!ukan berdasarkan penelitian epidemiologi$ menun!ukkan

    adanya peranan penting dari "aktor genetik dan imunologik. Peningkatan pre5alensi !uga

    /

  • 8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh

    7/22

    ditemukan pada pasien yang menggunakan kontrasepsi$ )anita multipara dengan

    pasangan baru$ dan )anita nullipara menun!ukkan peran imunologis. 7elain itu$ analisa

    pola genetik mendukung hipotesa adanya penurunan preeklamsia dari ibu ke !anin

    melalui gen resesi". Penelitian terbaru menyatakan bah)a primapaternitas memiliki peran

    yang lebih penting daripada primagra5iditas.

    Pato"isiologi ter!adinya ke!ang pada eklamsi tidak diketahui. Namun hal ini

    diduga ter!adi karena adanya 5asospasme serebral$ edema $ iskemia$ dan perpindahan ion

    antar kompatemen intraseluler dan ekstraseluler di otak.

    Hampir 10 )anita dengan preeklamsia berat dan 30 + eklampsia adalah kelainan

    multisistem yang ditandai dengan 5asokonstriksi$ perubahan metabolik$ dis"ungsi

    endotelial$ adanya akti5asi kaskade koagulasi yang bersamaan dengan respon in"lamasi.

    7ebaiknya gambaran ini dibagi men!adi dua tahap yaitu perubahan per"usi plasenta dan

    sindrom maternal.

    Pre>eklampsia hanya timbul bila ada plasenta$ tidak membutuhkan !anin$ karena

    dapat timbul pada kehamilan mola. e!ala dan tanda berkurang dramatis setalah plasenta

    dilahirkan. Plasenta dari kehamilan pre>eklampsia memiliki banyak in"ark dan

    memperlihatkan sklerosis arteriol. Biopsi plasenta dari )anita pre>eklampsia

    memperlihatkan tidak adekuatnya in5asi tro"oblas dari desidua maternal$ menghasilkan

    saluran sempit$ pembuluh darah yang konstriksi.

    7elama perkembangan normal plasenta$ sitotro"oblas mengin5asi arteri spiralis.

    Baik endotel maupun muskularis tunika media digantikan selama in5asi tersebut. 8rteri

    spiralis diubah men!adi pembuluh darah yang lebih besar dengan resitensi yang rendah.

    Remodeling arteri spiralis diduga mulai pada akhir trisemester pertama dan lengkap pada

    minggu ke 1 sampai 20 minggu. Pada pre>eklampsia$ sitotro"oblas kurang mengin5asi.

    Hal ini menyebabkan berkurangnya per"usi plasenta dan hasilnya insu"isiensi plasenta.

    ?

  • 8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh

    8/22

    Penyebab gagalnya tro"oblas mengin5asi adalah "aktor genetik$ imunologi$ dan

    lingkungan.

    #i"erensiasi tro"oblas sepan!ang !alur in5asi" diikuti dengan perubahan ekspresi

    se!umlah kelas molekul yang berbeda termasuk sitokin$ molekul adhesi$ molekul matriks

    ekstraseluler$ metaloproteinase$ dan kelas %b mayor histokompatibilitas komplek$ H 8>

    . 7elama di"erensiasi normal$ tro"oblas mengubah ekspresi molekul adhesi dari bentuk

    karakteristik sel epitelial &integrin α / β $α 5 β< dan A>*adharin' men!adi karakteristik se

    endotelial &integrin α 1 β1$ α 5 β3$ PAD8M dan EA>*adherin'$ proses tersebut dikenal

    dengan nama pseudo5askulogenesis. Baik in5itro maupun in5i5o memperlihatkan

    tro"oblas didapat yang didapat dari pasien pre>eklampsia gagal membentuk

    pseudo5askulogenesis. (alur molekuler yang mengatur pseudo5askulogenesis melibatkan

    banyak "aktor transkriptase$ growth factors $ dan sitokin. Perhatian khusus saat ini pada

    angiogenesis-releted gene product seperti EA @$ angiopoetin$ dan ephrin family protein

    dalam pengaturan pseudo5askulogenesis dan in5asi tro"oblas. 4ro"oblas in5asi"

    ditemukan mengekspresikan EA @$ P% @$ EA @>D dan reseptornya. Menghambat !alur

    tersebut akan menurunkan integrin α 1$ sebuah marker pseudo5askulogenesis. Namun

    bukti in5i5o masih kurang untuk memperlihatkan hubungan langsung sinyal abnormal

    dari EA @ terhadap gangguan pseudo5askulogenesis.

    Pada kasus yang berat$ !uga ter!adi penumpukan makro"ag dengan nekrosis

    "ibrinoid$ perubahan membaran basal$ deposisi trombosit$ trombus mural dan proli"erasi

    sel otot polos yang akan memperke*il diameter. 8liran uretroplasenta berkurang

    men*apai ?< . 8liran yang turun karena reduksi anatomis ini diperberat oleh

    5asospasme.

  • 8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh

    9/22

    /ambar $( Plasenta .ada .re0eklam.sia

    #is"ungsi endotel sistemik adalah kelainan yang paling penting yang ter!adi pada

    pre>eklampsia. Hipertensi melalui *ontrol endotelial yang terganggu$ proteinuria melalui

    peningkatan permeabilitas 5askular glomerulus$ kagolopati sebagai hasil ekspresi endotel

    yang abnormal pro dan antikoagulan$ serta dis"ungsi hati hasil dari iskemia yang

    disebabkan oleh endotel injury dan 5asokonstriksi. #ata dari banyak penelitian

    mendukung teori bah)a pada pre>eklampsia$ sindrom maternal disebabkan oleh dis"ungsi

    endotel generalisata. 7elain itu !uga dilaporkan adanya peningkatan sirkulasi "ibronektin$

    "aktor E%%% antigen dan trombomodulin yang semuanya adalah marker injury endotel.

    Pada )anita dengan pre>eklampsia$ dapat ter!adi aliran darah ke organ lain selain

    plasenta berkurang$ perdarahan$ dan nekrosis. Hal ini disebabkan oleh 5asokonstriksi$

    mikrotrombus$ dan penurunan 5olume plasma karena hilangnya *airan dari intra5askular.

    Easokonstriksi ter!adi karena peningkatan sensti5itas terhadap agen pressor . Pre>

    eklampsia !uga ditandai dengan akti5asi kaskade koagulasi. 6kuran trombosit pada pre>

    eklampsia lebih besar$ hal ini menandakan peningkatan siklus trombosit. =anita dengan

    pre>eklampsia mengalami kehilangan protein lebih *epat dari intra5askular.

    ambaran utama pre>eklampsia hipertensi ter!adi ketika 5asodilatasi normal tidak

    ter!adi. =alaupun *urah !antung meningkat 30>

  • 8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh

    10/22

    berakibat penurunan tekanan darah. Pada pre>eklampsia ter!adi peningkatan resistensi

    5askular peri"er dan perubahan sensiti5itas 5askular pada hormon endogen. Akspansi

    5olume darah normal sekitar

    eklampsia. 8bnormalitas 5olume darah termasuk redistribusi *airan ekstrasel. Hematrokit

    meningkat seiring beratnya pre>eklampsia. Eolume darah dipertahankan dengan tonus

    5askular yang meningkat. 8liran "iltrasi glomelular menurun$ dan pada biopsi gin!al

    menun!ukkan endoteliosis kapiler glomerular yang disertai deposit produk degenerasi

    "ibrinogen.

    /ambar "( Pat -isi l gi Preeklam.sia

    "(% /ambaran Klinik

    Biasanya tanda preeklamsi timbul dalam urutan: pertambahan berat badan yang

    diikuti edema$ hipertensi$ dan akhirnya proteinuria. Pada preeklamsia berat ditemukan

    ge!ala subyekti" separti sakit kepala daerah "rontal$ diplopia$ penglihatan kabur$ nyeri di

    daerah epigastrium$ penurunan !umlah urin$ mual$ dan muntah.

    10

  • 8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh

    11/22

    • 4ekanan darah meningkat karena adanya spasmus pembuluh darah disertai dengan

    retensi garam dan air. #engan biopsi gin!al$ 8lt*hek dkk &19/ F' menemukan

    spasmus yang hebat pada arteriola glomerolus. Pada beberapa kasus lumen

    arteriola begitu ke*ilnya sehingga hanya dapat dilalui oleh satu sel darah merah.

    Bila dianggap bah)a spasmus arteriola !uga ditemukan di seluruh tubuh$ maka

    mudah dimengerti bah)a tekanan darah yang meningkat nampaknya merupakan

    usaha mengatasi kenaikan tahanan peri"er$ agar oksigenasi !aringan dapat

    dipenuhi.

    • 4imbulnya edema didahului oleh bertambahnya berat badan yang berlebihan.

    Penambahan berat yang perlu di*urigai !ika dalam seminggu peningkatannya 1 kg

    atau lebih. 4ambahan berat yang mendadak serta berlebihan dan merata selama

    kehamilan terutama disebabkan oleh retensi *airan dalam !aringan.

    • Proteinuria biasanya timbul belakangan dalam per!alanan penyakitnya. #apat

    ter!adi )anita tersebut sudah melahirkan sebelum proteinuria diketahui$ maka

    )anita itu mengalami preeklamsia se!ati tanpa proteinuria.

    • (ika tidak ada penyakit gin!al yang mendasari maka setelah satu minggu

    persalinan$ proteinuria dan hipertensi membaik.

    • Oliguria$ trombositopenia$ edema paru$ sianosis$ serta HA P 7yndrome !uga

    mengalami ge!ala preeklamsi berat.

    "(1 Pemeriksaan Fisik

    Pada pemeriksaan "isik ditemukan:

    1. Hipertensi tanpa ge!ala yang ditemukan selama 8nte Natal Dare

    2. Adema merata memiliki spesi"isitas yang tinggi bagi preeklamsia

    3. e!ala + ge!ala neurologis$ seperti edema papil dan hipere"leksia harus ditangani

    segera$ karena dapat merupakan tanda + tanda mulai ter!adinya eklamsia.. Pte*hiae dan memar dapat menun!ukkan koagulopati

  • 8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh

    12/22

    dan eklamsia dapat dihindarkan dengan mengenal dan menangani penyakit tersebut

    dengan baik.

    "(2 Diagn sis dan Pemeriksaan Penun*ang

    ,riteria diagnosis untuk pre>eklampsia termasuk peningkatan tekanan darah yang

    baru dan proteinuria setelah minggu 20 gestasi. Adema dan peningatan tekanan darah

    diatas rata>rata tekanan darah pasien bukan merupakan kriteria diagnosis lagi. Pre>

    eklampsia berat diindikasikan dengan adanya peningkatan tekanan darah dan proteinuria

    yang besar disertai adanya oliguria$ gangguan serebral dan penglihatan dan edema

    pulmoner atau sianosis.

    /ambar )( Kriteria Diagn stik Preeklam.sia

    Anamnesis

    =anita hamil harus ditanya mengenai "aktor resiko pre>eklampsia pada asuhan

    prenatal. 7elain itu !uga ditanya mengenai ri)ayat obstetri terutama mengenai hipertensiatau pre>eklampsia pada kehamilan sebelumnya. ,ondisi seperti ken*ing manis$

    hipertensi$ gangguan 5askular dan !aringan ikat$ neuropati$ dan sindrom antibodi

    anti"os"olipid. 7elama asuhan prenatal setelah minggu 20 gestasi harus ditanya mengenai

    ge!ala spesi"ik seperti gangguan penglihatan$ sakit kepala presisten$ nyeri perut$ dan

    peningkatan edema.

    12

  • 8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh

    13/22

    Pemeriksaan fisik

    4ekanan darah harus diperiksa setiap asuhan prenatal. Pemeriksaan dilakukan

    setelah istirahat 10 menit atau lebih. Pemeriksaan tinggi "undus uteri untuk melihat

    retardasi atau oligohidramion. Peningkatan edema "asial dan peningkatan berat badan

    yang *epat harus di*atat.

    Laboratorium

    Penilaian asam urat kurang sensiti" dan spesi"ik untuk diagnosis tetapi dapat

    menun!ukkan kemungkinan hipertensi kronik. Pemeriksaan laboratorium dasar harus

    dilakukan pada a)al kehamilan )anita dengan resiko pre>eklampsia yang termasuk

    pemeriksaan "ungsi hati$ trombosit$ kreatinin dan urinalisis 2 !am untuk menilai kadar protein. 7aat diagnosis sudah ditegakkan pemeriksaan lan!utan harus dilakukan.

    /ambar +( Tes Lab rat rium 3ang Di.erlukan Pada Pre0Eklam.sia

    #iagnosis dapat dibuat bila )anita tersebut sehat sebelum hamil$ tanpa hipertensi$

    proteinuria atau edema. 8danya koma$ ke!ang$ nyeri kepala$ ge!ala neurologist lokal$ dangangguan 5isual pada ibu hamil$ dapat men!adi bukti adanya preeklamsia atau ter!adinya

    perdarahan serebral$ edema $ 5asospasme$ atau trombosis. Pasien !uga mengeluhkan

    penurunan !umlah urin dan nyeri abdomen.

    13

  • 8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh

    14/22

  • 8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh

    15/22

    U*i Diagn stik4

    1. 6!i diagnostik dasar:

    > Pengukuran tekanan darah

    > 8nalisis protein urin dengan dipsti*k atau dalam urin 2 !am

    > Pemeriksaan edema

    > Pengukuran tinggi "undus uteri

    > Pemeriksaan "unduskopik

    2. 6!i laboratorium dasar:

    > A5aluasi haematologik & hematokrit$ !umlah trombosit$ mor"ologi eritrosit

    pada sediaan hapus darah tepi '

    > Pemeriksaan "ungsi hati & bilirubin$ protein asam$ aspartat

    aminotrans"erase$ protombin time$ dll'> Pemeriksaan "ungsi gin!al & ureum dan kreatinin '

    3. 6!i untuk meramalkan hipertensi:

    > ;oll o5er test

    > Pemberian in"us angiotensin %%

    . 67

    6ntuk melihat perkumbangan "etus. 7elain itu$ pada )anita yang menun!ukkan

    ge!ala dan tanda preeklamsia pada usia kehamilan 20 minggu$ sebaiknya

    dilakukan pemeriksaaan dengan 67 untuk menyingkirkan kemungkinan adanya

    kehamilan mola.

    eklampsia. =alaupun perlu

    dipertimbangan resiko ibu dan !anin untuk menentukan )aktu persalinan. (ika mungkin

    persalinan per5aginam lebih dipilih dibandingkan persalinan *esaer untuk mengurangi

    stress "isiologis. Partus spontan dihindari karena tenaga mengedan dapat memi*u

    perdarahan pembuluh darah otak. Oleh karena itu$ kelahiran perlu penggunaan bantuan

    ekstraktor *unam atau 5akum diperbolehkan apabila memenuhi syarat dan tekanan darah

    sudah terkontrol. (ika harus dilakukan persalinan *esaer dipilih anastesi regional$ namun

    1

  • 8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh

    16/22

    !ika terdapat koagulopati anestesi regional merupakan kontraindikasi. =anita dengan pre>

    eklampsia dan kehamilan preterm persalinan dapat ditunda terlebih dahulu dan pasien

    dira)at !alan dengan penga)asan ketat ibu dan !anin. Pada ibu yang tidak patuh$ sulit

    akses kesehatan$ atau dengan pre>eklampsia berat atau progresi" harus dira)at.

    /ambar %( Indikasi Terminasi Pada Pre0Eklam.sia

    4atalaksana untuk pre>eklampsia berat berupa:

    1. Pertimbangkan ra)at inap !ika tekanan darah sistolik- 1/0 mmHg$ atau tekanan

    darah diastolik - 100 mmHg$ atau hipertensi dan protinuria- $ atau !ika terdapat

    ge!ala nyeri perut dengan hipertensi > proteinuria.

    2. 8)asi tekanan darah$ edema$ ge!ala$ "undus optik$ re"leks > klonus$ urinalisis

    untuk protein$ 5olume urin$ balans *airan.

    3. Periksa hemoglobin$ hematokrit$ trombosit$ "ungsi hati$ asam urat$ "ungsi

    koagulasi$ urinalisis untuk protein dan bersihan kreatinin$ katekolamin.

    . Prinsip tatalaksana:

    a. Obati hipertensi !ika tekanan darah sistolik - 1?0 mmHg$ atau tekanan

    darah diastolik - 110 mmHg$ atau tekanan arteri rata>rata - 12< mm Hg dengan

    target tekanan darah 130>1 0 90>100 mmHg. Perhatikan D4 selama dan setelah

    1/

  • 8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh

    17/22

    pemberian obat dalam 30 menit. Obat yang dapat digunakan berupa hydralaCin$

    labetolol dan ni"edipine.

    b. Berikan steroid !ika gestasi 3 minggu

    *. pertimbangkan pemberian antikon5ulsan untuk men*egah timbulnya

    ke!ang>ke!ang. 7ebagai pengobatan dapat diberikan:

    i. arutan magnesium sul"as 0 sebanyak / gram bolus %E dan

    dilan!utkan 2 gram !am drip

    ii. ,lorpromaCin eklampsia berat$ eklampsia$ dan pre>

    eklampsia hampir term. #iberikan se*ara %E %M untuk

    pro"ilaksis ke!ang pada pre>eklampsia. unakan %E untuk

    onset aksi yang lebih *epat pada eklampsia.

    D sis >/ g %E selama 20 menit )ith maintenan*e o" 1>2 g h

    K ntraindikasiHipersensiti5itas$ blok !antung$ penyakit 8ddison$ kerusakan

    miokardium$ hepatitis berat

    Interaksi Penggunaan bersama dengan ni"edipin dapat menyebabkan

    hipotensi dan blok neuromuskularI dapat meningkatkan blok

    neuromuskular akibat aminoglikosida dan mempotensiasi

    blok neuromuskular oleh tubokurarin$ 5ekuronium$ dan

    suksinilkolinI dapat meningkatkan e"ek 77P dan toksisitas

    1?

  • 8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh

    18/22

    dari depresan 77P$ betametason$ dan kardiotoksisitas

    ritodrin.

    Kehamilan 8man dalam kehamilan,ategori obat: antihipertensi" agen ini digunakan untuk menurunkan resistensi

    sistemik dan membantu menurunkan insu"isiensi uteroplasenta.

    &ama bat

    HydralaCine terapi lini pertama terhadap hipertensi

    preeklamptik. Menurunkan resistensi sistemik langsung

    melalui 5asodilasi arteriol$ mengakibatkan takikardia

    re"leks. 4akikardia re"leks dan peningkatan *urah !antung

    yang diakibatkannya membantu membalikkan insu"isiensi

    uteroplasenta. A"ek samping terhadap "etus !arang.

    D sis 10 mg %EI ulangi tiap 20 menit sampai maksimum /0 mgK ntraindikasi Hipersensiti5itas$ penyakit !antung rheuma katup mitral

    Interaksi

    %nhibitor M8O dan penyekat beta dapat meningkatkan

    toksisitas hydralaCine$ e"ek "armakologik hydralaCine dapat

    diturunkan oleh indometha*in

    Kehamilan,eamanan untuk penggunaan dalam kehamilan belum

    ditetapkan.

    &ama bat

    abetalol terapi lini kedua yang menyebabkan 5asodilasi

    dan menurunkan resistensi 5askular sistemik. Memiliki e"ek

    antagonis al"a>1 dan beta$ serta e"ek agonis beta>2. memiliki

    onset yang lebih *epat daripada hydralaCine dan hipotensi

    lebih !arang. #osis dan durasi labetalol lebih ber5ariasi.

    A"ek samping terhadap "etus !arang.

    D sis100 mg %EI ulangi tiap 30 menit sampai maksimum 300

    mg

    K ntraindikasi

    Hipersensiti5itas$ syok kardiogenik$ edema pulmoner$ bradikardia$ blok atrio5entrikular$ gagal !antung kongesti"

    tidak terkompensasi$ penyakit !alan napas reakti"$

    bradikardia beratPengobatan hanya dapat dilakukan se*ara simptomatis$ karena etiologi preeklamsia dan

    "aktor apa dalam kehamilan yang menyebabkannya belum diketahui.

    1

  • 8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh

    19/22

    4u!uan utama dalam pengelolaan ialah :

    1. Men*egah timbulnya eklamsia

    2. Melahirkan !anin hidup$ dengan trauma seminimal mungkin

    3. Men*egah perdarahan intrakranial serta kerugian pada organ 5ital lainnya

    . Men*egah hipertensi yang menetap

    Penatalaksanaan akti- 4

    ,ehamilan harus segera diakhiri bersamaan dengan penatalaksanaan komprehensi".

    %ndikasinya ialah:

    > ,ehamilan 3? minggu

    > 8da tanda eklamsia mengan*am> ,egagalan terapi pada pera)atan konser"ati" dalam )aktu setelah / !am

    pengobatan medi*inal ter!adi kenaikan tekanan darah atau setelah 2 !am

    pengobatan ge!ala menetap atau meningkat

    > 8danya tanda ga)at !anin

    > 8danya tanda pertumbuhan !anin terganggu

    > 7indroma HA P

    Penatalaksanaan komprehensi":

    > 7egara masuk ;umah 7akit

    > 4irah baring$ miring ke satu sisi & kiri '

    > Obat anti ke!ang & Mg7O '

    > Obat anti hipertensi & ni"edipine$ pindolol$ dan al"a metal dopa '

    > #iuretikum

    > Dairan: #eJtrose < yang tiap liternya diselingi ;

  • 8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh

    20/22

    Pengel laan k nser!ati-4

    ,ehamilan dapat dipertahankan bersamaan dengan penatalaksanaan komprehensi":

    > %ndikasi: kehamilan preterm & G3? minggu '

    > Pengobatan medi*inal sama dengan pengelolaan akti". Bila dalam 3 hari

    tekanan darah tidak terkontrol$ obat antihipertensi dapat diganti dengan

    golongan al"a metil dopa 3 K 2 Pemberian Mg7O selama 2 !am

    "(5 K m.likasi

    • /agal /in*al Akut 6 Acute Renal Failure 7

    Merupakan sindrom yang ditandai dengan penurunan la!u "iltrasi glomerulus

    se*ara mendadak dan *epat yang menyebabkan ter!adinya retensi produk sisa nitrogen

    seperti ureum dan kreatinin.

    4erbagi atas 3 "ase :

    > 8nuria apabila produksi urin G 100 ml 2 !am

    > Oligouria apabila produksi urin G 00 ml 2 !am

    > Poliuria apabila produksi urin 3

  • 8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh

    21/22

    > Hiper5olemia: restriksi *airan

    > 8nuria oligouria : *airan seimbang &inputLoutput'

    #apat diberikan deJtran 0 @ase Poliuria : 2 3 *airan yang keluar

    2. Nutrisi:

    > ,ebutuhan kalori basal 30 kal kgBB ideal hari

    > Protein 0$/>0$ gram kg BB ideal hari bila tanpa komplikasi

    Bila terdapat komplikasi 1$2>1$< gram ,gBB ideal hari

    3. ,oreksi gangguan asam basa

    . ,oreksi gangguan elektrolit

  • 8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh

    22/22

    2. Dampbell #A. Pree*lampsia. #iunduh dari http: ))).emedi*ine.*om pada

    tanggal 9 @ebruari 2013 /.

    /. 8agaard ,!ersti M. A*lampsia: Morbidity$ Mortality$ and Management. Dlini*al

    Obstetri*s and yne*ologyI &1':12>23.

    ?. 7uyono (oko.Obstetri =illiams. Adisi 1 $ Penerbit Buku ,edokteran A D$

    (akarta$ 199