Upload
nurulmaulidyahidayat
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh
1/22
Clinical Session Report
PREEKLAMSIA BERAT
Oleh :
Nurul Maulidya Hidayat 0910313212
Preseptor :
Bagian Ilmu Kebidanan
RSUD Achmad Muchtar Bukittinggi
Fakultas Ked kteran Uni!ersitas Andalas
"#$%
1
8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh
2/22
BAB I
PE&DA'ULUA&
$($ Latar Belakang
Preeklamsia adalah timbulnya hipertensi dalam kehamilan disertai proteinuria
setelah usia gestasi 20 minggu atau segera setelah persalinan. e!ala ini dapat !uga timbul
sebelum usia kehamilan 20 minggu pada penyakit tro"oblast.
#ahulu adanya edema merupakan ge!ala penting dari preeklamsia. Namun
sekarang$ untuk menegakkan diagnosis preeklamsia ge!ala tersebut tidak harus ada. #i
%ndonesia eklamsia & di samping penyakit in"eksi ' masih merupakan sebab utama
kematian ibu dan sebab kematian perinatal yang tinggi. Oleh karena itu diagnosis dini
preeklamsia$ yang merupakan tingkat pendahuluan eklamsia dan penanganannya perlu
segera dilaksanakan untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak. (adi !elas bah)a
pemeriksaan antenatal yang teratur dan rutin sangat perlu untuk men*ari tanda + tanda
preeklamsia.
,omponen hipertensi pada penyakit ini adalah bila tekanan darah sistolik -1 0
mmHg$ atau bila tekanan darah diastolik - 90 mmHg pada )anita yang biasanya
memiliki tekanan darah yang normal sebelum hamil. #iagnosa preeklamsia memerlukan
paling sedikit 2 kali pemeriksaan tekanan darah yang abnormal$ yang diukur sedikitnyadalam selang )aktu / !am.
Proteinuria timbul bila konsentrasi protein urin menun!ukkan nilai 300 mg
selama 2 !am. Pengumpulan urin 2 !am merupakan pemeriksaan yang penting untuk
menegakkan diagnosa preeklamsia. Namun bila pemeriksaan tidak mungkin dilakukan$
maka kadar - 30 mg d & sedikitnya 1 pada tes dipsti*k ' dalam sedikitnya 2 kali
pemeriksaan sample urin se*ara a*ak$ dengan !arak masing + masing / !am$ dapat
digunakan untuk menegakkan diagnosa preeklamsia.
$(" Batasan Masalah
Makalah ini hanya terbatas pada de"inisi$ epidemiologi etiologi$ patogenesis$
diagnosis$ talaksana$ dan komplikasi dari preeklamsia berat.
2
8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh
3/22
$() Tu*uan Penulisan
4u!uan penulisan re"erat ini adalah untuk menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang preeklamsia berat.
$(+ Met de Penulisan
Penulisan makalah ini berdasarkan tin!auan kepustakaan dengan meru!uk ke
beberapa literatur yang ada.
3
8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh
4/22
BAB II
TI&,AUA& PUSTAKA
Preeklamsia dapat diklasi"ikasikan men!adi preeklamsia ringan dan berat.
Preeklamsia berat sering dihubungkan dengan oliguria$ gangguan serebral atau 5isual$
edema paru atau sianosis$ nyeri epigastrium atau kuadran kanan atas abdomen$ gangguan
"ungsi hati$ trombositopenia$ atau gangguan pertumbuhan !anin. Pada preeklamsia ringan$
terdapat hipertensi dan proteinuria$ tapi tidak terlalu menon!ol dan pasien !uga tidak
menun!ukkan adanya dis"ungsi organ + organ yang lain.
"($ De-inisi
Preeklamsia ialah patologi kehamilan yang ditandai dengan trias hipertensi$edema dan proteinuria yang ter!adi setelah umur kehamilan 20 minggu sampai segera
setelah persalinan.
"(" E.idemi l gi
#i 678 preeklamsia ter!adi sekitar / + dari seluruh kehamilan. ;ata + rata
eklamsia adalah 0$0< . Preeklamsia berhubungan dengan angka rata + rata morbiditi
dan mortaliti perinatal yang tinggi. Preeklamsia adalah penyebab kematian maternal
tertinggi kedua$ sekitar 12 + 1 dari kehamilan yang berhubungan dengan kematian
maternal. =anita berkulit hitam mempunyai resiko relati" 2 kali lebih besar untuk
preeklamsia dibandingkan )anita berkulit putih sedangkan )anita yang lebih muda
mempunyai resiko relati" 3 kali lebih besar untuk preeklamsia dibandingkan )anita yang
lebih tua.
Pre>eklampsia adalah penyakit yang umumnya ditemukan pada primigra5ida dan
usia ibu yang ekstrim. angguan hipertensi mengenai hampir gestasi dan pre>
eklampsia mengenai sekitar ? kehamilan$ dengan insiden 23$/ kasus per 1000
kelahiran di 8merika serikat$ di 7ingapura 0$13>/$/ $ sedangkan di %ndonesia 3$ > $< .
#ari penelitian tahun 19 0 didapatkan kasus pre>eklampsia $? . Pre>eklampsia dan
eklampsia menyebabkan 90 kematian ibu hamil di negara berkembang. 7ekitar 1<
kelahiran prematur diindikasikan karena pre>eklampsia. 7elain itu$ data tahun 1990>1999
8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh
5/22
menun!ukkan peningkatan 0 !umlah kasus pre>eklampsia. 8kan tetapi$ perbedaan
kriteria diagnosis dan pen*atatan yang kurang baik menyebabkan sulitnya
membandingkan "rekuensi pre>eklampsia pada populasi yang berbeda. Peningkatan
angka kematian merupakan penanda primer kualitas pera)atan bukannya penanda
"rekuensi penyakit.
"() Eti l gi
8pa yang men!adi penyebab preeklamsia sampai sekarang belum diketahui. 4elah
terdapat banyak teori yang men*oba menerangkan sebab musabab penyakit tersebut$ akan
tetapi tidak ada yang dapat memberi !a)aban yang memuaskan. Penelitian terbaru
menggunakan "aktor + "aktor resiko yang ada untuk mengembangkan teori mengenai
penyebab preeklamsia yang sebenarnya. @aktor + "aktor tersebut diantaranya :
• ;esiko relati" kali lebih besar pada anak perempuan atau saudara perempuan
dari )anita yang pernah mengalami preeklamsia.
• ;esiko relati" 3 kali lebih besar pada )anita hamil pada usia muda
> Nuliparitas < kasus preeklamsia ter!adi pada )anita primigra5ida
> ,ehamilan kembar & gemelli '
• ;esiko relati" 2 kali lebih besar pada :
> multiparitas dan konsepsi dengan pasangan baru> tidak menikah
> ras kulit hitam
• @aktor resiko tambahan :
> diabetes pada )anita dengan diabetes gestasional resiko meningkat 1< $
sedangkan )anita dengan pregestasional diabetes memiliki resiko 30
ter!adinya preeklamsia.
> hipertensi> penyakit gin!al
"(+ Pat -isi l gi
7eperti yang telah disebutkan sebelumnya$ penyebab preeklamsia belum
diketahui. 7ampai sekarang banyak teori yang telah dikemukakan$ namun belum ada
8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh
6/22
yang dapat men!elaskan se*ara lengkap ter!adinya ge!ala + ga!ala yang ada pada
preeklamsia.
4eori yang dapat diterima harus dapat menerangkan hal berikut ini :
1. 7ebab bertambahnya "rekuensi pada primigra5iditas$ kehamilan ganda$ dan mola
hidatidosa.
2. 7ebab bertambahnya "rekuensi dengan makin tuanya kehamilan.
3. 7ebab dapat ter!adinya perbaikan keadaan penderita dengan kematian !anin dalam
uterus.
. 7ebab !arangnya ter!adi eklamsia pada kehamilan berikutnya.
Hilangnya ge!ala preAklamsia setelah lahirnya plasenta$ menun!ukkan
kemungkinan bah)a plasenta memiliki peranan utama pada kondisi ini. #itambah lagi$
)anita yang mengalami peningkatan !aringan plasenta saat hamil$ seperti pada molahidatidosa dan kehamilan kembar$ menun!ukkan peningkatan pre5alensi ter!adinya
preeklamsia. Bahkan$ adanya hipertensi dan proteinuri setelah usia kehamilan 20 minggu
harus di*ari kemungkinan adanya kehamilan mola$ karena ia meningkatan kemungkinan
bertambahnya !aringan plasenta yang dapat menyebabkan timbulnya ge!ala preeklamsia.
Penyebab lainnya antara lain penghentian obat atau kelainan kromosom pada !anin
& misalnya : trisomi '.
Beberapa teori telah dikemukakan sebagai upaya untuk menerangkan ter!adinya
preeklamsia. 7ebuah teori menyatakan bah)a ge!ala pereeklamsia timbul akibat adanya
peningkatan !umlah sirkulasi mediator akti" pada kehamilan. Misalnya$ peningkatan
kadar angiotensin %% selama kehamilan dapat menyebabkan ter!adinya spasme pembuluh
darah. 4eori kedua menyatakan bah)a gangguan perkembangan plasenta menyebabkan
dis"ungsi endotel pembuluh darah plasenta dan insu"isiensi uteroplasental. #is"ungsi
endotel pembuluh darah menyebabkan peningkatan permeabilitas$ hiperkoagulabilitas$
5asospasme yang luas. 4eori lainnya menyatakan bah)a peningkatan *ardia* output
selama kehamilan dapat menyebabkan ter!adinya preeklamsia. Peningkatan tekanan dan
aliran darah mengakibatkan dilatasi kapiler$ yang dapat merusak organ + organ$ yang
berakhir pada ter!adinya hipertensi$ proteinuria$ dan edema.
4eori lain yang dia!ukan berdasarkan penelitian epidemiologi$ menun!ukkan
adanya peranan penting dari "aktor genetik dan imunologik. Peningkatan pre5alensi !uga
/
8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh
7/22
ditemukan pada pasien yang menggunakan kontrasepsi$ )anita multipara dengan
pasangan baru$ dan )anita nullipara menun!ukkan peran imunologis. 7elain itu$ analisa
pola genetik mendukung hipotesa adanya penurunan preeklamsia dari ibu ke !anin
melalui gen resesi". Penelitian terbaru menyatakan bah)a primapaternitas memiliki peran
yang lebih penting daripada primagra5iditas.
Pato"isiologi ter!adinya ke!ang pada eklamsi tidak diketahui. Namun hal ini
diduga ter!adi karena adanya 5asospasme serebral$ edema $ iskemia$ dan perpindahan ion
antar kompatemen intraseluler dan ekstraseluler di otak.
Hampir 10 )anita dengan preeklamsia berat dan 30 + eklampsia adalah kelainan
multisistem yang ditandai dengan 5asokonstriksi$ perubahan metabolik$ dis"ungsi
endotelial$ adanya akti5asi kaskade koagulasi yang bersamaan dengan respon in"lamasi.
7ebaiknya gambaran ini dibagi men!adi dua tahap yaitu perubahan per"usi plasenta dan
sindrom maternal.
Pre>eklampsia hanya timbul bila ada plasenta$ tidak membutuhkan !anin$ karena
dapat timbul pada kehamilan mola. e!ala dan tanda berkurang dramatis setalah plasenta
dilahirkan. Plasenta dari kehamilan pre>eklampsia memiliki banyak in"ark dan
memperlihatkan sklerosis arteriol. Biopsi plasenta dari )anita pre>eklampsia
memperlihatkan tidak adekuatnya in5asi tro"oblas dari desidua maternal$ menghasilkan
saluran sempit$ pembuluh darah yang konstriksi.
7elama perkembangan normal plasenta$ sitotro"oblas mengin5asi arteri spiralis.
Baik endotel maupun muskularis tunika media digantikan selama in5asi tersebut. 8rteri
spiralis diubah men!adi pembuluh darah yang lebih besar dengan resitensi yang rendah.
Remodeling arteri spiralis diduga mulai pada akhir trisemester pertama dan lengkap pada
minggu ke 1 sampai 20 minggu. Pada pre>eklampsia$ sitotro"oblas kurang mengin5asi.
Hal ini menyebabkan berkurangnya per"usi plasenta dan hasilnya insu"isiensi plasenta.
?
8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh
8/22
Penyebab gagalnya tro"oblas mengin5asi adalah "aktor genetik$ imunologi$ dan
lingkungan.
#i"erensiasi tro"oblas sepan!ang !alur in5asi" diikuti dengan perubahan ekspresi
se!umlah kelas molekul yang berbeda termasuk sitokin$ molekul adhesi$ molekul matriks
ekstraseluler$ metaloproteinase$ dan kelas %b mayor histokompatibilitas komplek$ H 8>
. 7elama di"erensiasi normal$ tro"oblas mengubah ekspresi molekul adhesi dari bentuk
karakteristik sel epitelial &integrin α / β $α 5 β< dan A>*adharin' men!adi karakteristik se
endotelial &integrin α 1 β1$ α 5 β3$ PAD8M dan EA>*adherin'$ proses tersebut dikenal
dengan nama pseudo5askulogenesis. Baik in5itro maupun in5i5o memperlihatkan
tro"oblas didapat yang didapat dari pasien pre>eklampsia gagal membentuk
pseudo5askulogenesis. (alur molekuler yang mengatur pseudo5askulogenesis melibatkan
banyak "aktor transkriptase$ growth factors $ dan sitokin. Perhatian khusus saat ini pada
angiogenesis-releted gene product seperti EA @$ angiopoetin$ dan ephrin family protein
dalam pengaturan pseudo5askulogenesis dan in5asi tro"oblas. 4ro"oblas in5asi"
ditemukan mengekspresikan EA @$ P% @$ EA @>D dan reseptornya. Menghambat !alur
tersebut akan menurunkan integrin α 1$ sebuah marker pseudo5askulogenesis. Namun
bukti in5i5o masih kurang untuk memperlihatkan hubungan langsung sinyal abnormal
dari EA @ terhadap gangguan pseudo5askulogenesis.
Pada kasus yang berat$ !uga ter!adi penumpukan makro"ag dengan nekrosis
"ibrinoid$ perubahan membaran basal$ deposisi trombosit$ trombus mural dan proli"erasi
sel otot polos yang akan memperke*il diameter. 8liran uretroplasenta berkurang
men*apai ?< . 8liran yang turun karena reduksi anatomis ini diperberat oleh
5asospasme.
8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh
9/22
/ambar $( Plasenta .ada .re0eklam.sia
#is"ungsi endotel sistemik adalah kelainan yang paling penting yang ter!adi pada
pre>eklampsia. Hipertensi melalui *ontrol endotelial yang terganggu$ proteinuria melalui
peningkatan permeabilitas 5askular glomerulus$ kagolopati sebagai hasil ekspresi endotel
yang abnormal pro dan antikoagulan$ serta dis"ungsi hati hasil dari iskemia yang
disebabkan oleh endotel injury dan 5asokonstriksi. #ata dari banyak penelitian
mendukung teori bah)a pada pre>eklampsia$ sindrom maternal disebabkan oleh dis"ungsi
endotel generalisata. 7elain itu !uga dilaporkan adanya peningkatan sirkulasi "ibronektin$
"aktor E%%% antigen dan trombomodulin yang semuanya adalah marker injury endotel.
Pada )anita dengan pre>eklampsia$ dapat ter!adi aliran darah ke organ lain selain
plasenta berkurang$ perdarahan$ dan nekrosis. Hal ini disebabkan oleh 5asokonstriksi$
mikrotrombus$ dan penurunan 5olume plasma karena hilangnya *airan dari intra5askular.
Easokonstriksi ter!adi karena peningkatan sensti5itas terhadap agen pressor . Pre>
eklampsia !uga ditandai dengan akti5asi kaskade koagulasi. 6kuran trombosit pada pre>
eklampsia lebih besar$ hal ini menandakan peningkatan siklus trombosit. =anita dengan
pre>eklampsia mengalami kehilangan protein lebih *epat dari intra5askular.
ambaran utama pre>eklampsia hipertensi ter!adi ketika 5asodilatasi normal tidak
ter!adi. =alaupun *urah !antung meningkat 30>
8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh
10/22
berakibat penurunan tekanan darah. Pada pre>eklampsia ter!adi peningkatan resistensi
5askular peri"er dan perubahan sensiti5itas 5askular pada hormon endogen. Akspansi
5olume darah normal sekitar
eklampsia. 8bnormalitas 5olume darah termasuk redistribusi *airan ekstrasel. Hematrokit
meningkat seiring beratnya pre>eklampsia. Eolume darah dipertahankan dengan tonus
5askular yang meningkat. 8liran "iltrasi glomelular menurun$ dan pada biopsi gin!al
menun!ukkan endoteliosis kapiler glomerular yang disertai deposit produk degenerasi
"ibrinogen.
/ambar "( Pat -isi l gi Preeklam.sia
"(% /ambaran Klinik
Biasanya tanda preeklamsi timbul dalam urutan: pertambahan berat badan yang
diikuti edema$ hipertensi$ dan akhirnya proteinuria. Pada preeklamsia berat ditemukan
ge!ala subyekti" separti sakit kepala daerah "rontal$ diplopia$ penglihatan kabur$ nyeri di
daerah epigastrium$ penurunan !umlah urin$ mual$ dan muntah.
10
8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh
11/22
• 4ekanan darah meningkat karena adanya spasmus pembuluh darah disertai dengan
retensi garam dan air. #engan biopsi gin!al$ 8lt*hek dkk &19/ F' menemukan
spasmus yang hebat pada arteriola glomerolus. Pada beberapa kasus lumen
arteriola begitu ke*ilnya sehingga hanya dapat dilalui oleh satu sel darah merah.
Bila dianggap bah)a spasmus arteriola !uga ditemukan di seluruh tubuh$ maka
mudah dimengerti bah)a tekanan darah yang meningkat nampaknya merupakan
usaha mengatasi kenaikan tahanan peri"er$ agar oksigenasi !aringan dapat
dipenuhi.
• 4imbulnya edema didahului oleh bertambahnya berat badan yang berlebihan.
Penambahan berat yang perlu di*urigai !ika dalam seminggu peningkatannya 1 kg
atau lebih. 4ambahan berat yang mendadak serta berlebihan dan merata selama
kehamilan terutama disebabkan oleh retensi *airan dalam !aringan.
• Proteinuria biasanya timbul belakangan dalam per!alanan penyakitnya. #apat
ter!adi )anita tersebut sudah melahirkan sebelum proteinuria diketahui$ maka
)anita itu mengalami preeklamsia se!ati tanpa proteinuria.
• (ika tidak ada penyakit gin!al yang mendasari maka setelah satu minggu
persalinan$ proteinuria dan hipertensi membaik.
• Oliguria$ trombositopenia$ edema paru$ sianosis$ serta HA P 7yndrome !uga
mengalami ge!ala preeklamsi berat.
"(1 Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan "isik ditemukan:
1. Hipertensi tanpa ge!ala yang ditemukan selama 8nte Natal Dare
2. Adema merata memiliki spesi"isitas yang tinggi bagi preeklamsia
3. e!ala + ge!ala neurologis$ seperti edema papil dan hipere"leksia harus ditangani
segera$ karena dapat merupakan tanda + tanda mulai ter!adinya eklamsia.. Pte*hiae dan memar dapat menun!ukkan koagulopati
8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh
12/22
dan eklamsia dapat dihindarkan dengan mengenal dan menangani penyakit tersebut
dengan baik.
"(2 Diagn sis dan Pemeriksaan Penun*ang
,riteria diagnosis untuk pre>eklampsia termasuk peningkatan tekanan darah yang
baru dan proteinuria setelah minggu 20 gestasi. Adema dan peningatan tekanan darah
diatas rata>rata tekanan darah pasien bukan merupakan kriteria diagnosis lagi. Pre>
eklampsia berat diindikasikan dengan adanya peningkatan tekanan darah dan proteinuria
yang besar disertai adanya oliguria$ gangguan serebral dan penglihatan dan edema
pulmoner atau sianosis.
/ambar )( Kriteria Diagn stik Preeklam.sia
Anamnesis
=anita hamil harus ditanya mengenai "aktor resiko pre>eklampsia pada asuhan
prenatal. 7elain itu !uga ditanya mengenai ri)ayat obstetri terutama mengenai hipertensiatau pre>eklampsia pada kehamilan sebelumnya. ,ondisi seperti ken*ing manis$
hipertensi$ gangguan 5askular dan !aringan ikat$ neuropati$ dan sindrom antibodi
anti"os"olipid. 7elama asuhan prenatal setelah minggu 20 gestasi harus ditanya mengenai
ge!ala spesi"ik seperti gangguan penglihatan$ sakit kepala presisten$ nyeri perut$ dan
peningkatan edema.
12
8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh
13/22
Pemeriksaan fisik
4ekanan darah harus diperiksa setiap asuhan prenatal. Pemeriksaan dilakukan
setelah istirahat 10 menit atau lebih. Pemeriksaan tinggi "undus uteri untuk melihat
retardasi atau oligohidramion. Peningkatan edema "asial dan peningkatan berat badan
yang *epat harus di*atat.
Laboratorium
Penilaian asam urat kurang sensiti" dan spesi"ik untuk diagnosis tetapi dapat
menun!ukkan kemungkinan hipertensi kronik. Pemeriksaan laboratorium dasar harus
dilakukan pada a)al kehamilan )anita dengan resiko pre>eklampsia yang termasuk
pemeriksaan "ungsi hati$ trombosit$ kreatinin dan urinalisis 2 !am untuk menilai kadar protein. 7aat diagnosis sudah ditegakkan pemeriksaan lan!utan harus dilakukan.
/ambar +( Tes Lab rat rium 3ang Di.erlukan Pada Pre0Eklam.sia
#iagnosis dapat dibuat bila )anita tersebut sehat sebelum hamil$ tanpa hipertensi$
proteinuria atau edema. 8danya koma$ ke!ang$ nyeri kepala$ ge!ala neurologist lokal$ dangangguan 5isual pada ibu hamil$ dapat men!adi bukti adanya preeklamsia atau ter!adinya
perdarahan serebral$ edema $ 5asospasme$ atau trombosis. Pasien !uga mengeluhkan
penurunan !umlah urin dan nyeri abdomen.
13
8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh
14/22
8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh
15/22
U*i Diagn stik4
1. 6!i diagnostik dasar:
> Pengukuran tekanan darah
> 8nalisis protein urin dengan dipsti*k atau dalam urin 2 !am
> Pemeriksaan edema
> Pengukuran tinggi "undus uteri
> Pemeriksaan "unduskopik
2. 6!i laboratorium dasar:
> A5aluasi haematologik & hematokrit$ !umlah trombosit$ mor"ologi eritrosit
pada sediaan hapus darah tepi '
> Pemeriksaan "ungsi hati & bilirubin$ protein asam$ aspartat
aminotrans"erase$ protombin time$ dll'> Pemeriksaan "ungsi gin!al & ureum dan kreatinin '
3. 6!i untuk meramalkan hipertensi:
> ;oll o5er test
> Pemberian in"us angiotensin %%
. 67
6ntuk melihat perkumbangan "etus. 7elain itu$ pada )anita yang menun!ukkan
ge!ala dan tanda preeklamsia pada usia kehamilan 20 minggu$ sebaiknya
dilakukan pemeriksaaan dengan 67 untuk menyingkirkan kemungkinan adanya
kehamilan mola.
eklampsia. =alaupun perlu
dipertimbangan resiko ibu dan !anin untuk menentukan )aktu persalinan. (ika mungkin
persalinan per5aginam lebih dipilih dibandingkan persalinan *esaer untuk mengurangi
stress "isiologis. Partus spontan dihindari karena tenaga mengedan dapat memi*u
perdarahan pembuluh darah otak. Oleh karena itu$ kelahiran perlu penggunaan bantuan
ekstraktor *unam atau 5akum diperbolehkan apabila memenuhi syarat dan tekanan darah
sudah terkontrol. (ika harus dilakukan persalinan *esaer dipilih anastesi regional$ namun
1
8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh
16/22
!ika terdapat koagulopati anestesi regional merupakan kontraindikasi. =anita dengan pre>
eklampsia dan kehamilan preterm persalinan dapat ditunda terlebih dahulu dan pasien
dira)at !alan dengan penga)asan ketat ibu dan !anin. Pada ibu yang tidak patuh$ sulit
akses kesehatan$ atau dengan pre>eklampsia berat atau progresi" harus dira)at.
/ambar %( Indikasi Terminasi Pada Pre0Eklam.sia
4atalaksana untuk pre>eklampsia berat berupa:
1. Pertimbangkan ra)at inap !ika tekanan darah sistolik- 1/0 mmHg$ atau tekanan
darah diastolik - 100 mmHg$ atau hipertensi dan protinuria- $ atau !ika terdapat
ge!ala nyeri perut dengan hipertensi > proteinuria.
2. 8)asi tekanan darah$ edema$ ge!ala$ "undus optik$ re"leks > klonus$ urinalisis
untuk protein$ 5olume urin$ balans *airan.
3. Periksa hemoglobin$ hematokrit$ trombosit$ "ungsi hati$ asam urat$ "ungsi
koagulasi$ urinalisis untuk protein dan bersihan kreatinin$ katekolamin.
. Prinsip tatalaksana:
a. Obati hipertensi !ika tekanan darah sistolik - 1?0 mmHg$ atau tekanan
darah diastolik - 110 mmHg$ atau tekanan arteri rata>rata - 12< mm Hg dengan
target tekanan darah 130>1 0 90>100 mmHg. Perhatikan D4 selama dan setelah
1/
8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh
17/22
pemberian obat dalam 30 menit. Obat yang dapat digunakan berupa hydralaCin$
labetolol dan ni"edipine.
b. Berikan steroid !ika gestasi 3 minggu
*. pertimbangkan pemberian antikon5ulsan untuk men*egah timbulnya
ke!ang>ke!ang. 7ebagai pengobatan dapat diberikan:
i. arutan magnesium sul"as 0 sebanyak / gram bolus %E dan
dilan!utkan 2 gram !am drip
ii. ,lorpromaCin eklampsia berat$ eklampsia$ dan pre>
eklampsia hampir term. #iberikan se*ara %E %M untuk
pro"ilaksis ke!ang pada pre>eklampsia. unakan %E untuk
onset aksi yang lebih *epat pada eklampsia.
D sis >/ g %E selama 20 menit )ith maintenan*e o" 1>2 g h
K ntraindikasiHipersensiti5itas$ blok !antung$ penyakit 8ddison$ kerusakan
miokardium$ hepatitis berat
Interaksi Penggunaan bersama dengan ni"edipin dapat menyebabkan
hipotensi dan blok neuromuskularI dapat meningkatkan blok
neuromuskular akibat aminoglikosida dan mempotensiasi
blok neuromuskular oleh tubokurarin$ 5ekuronium$ dan
suksinilkolinI dapat meningkatkan e"ek 77P dan toksisitas
1?
8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh
18/22
dari depresan 77P$ betametason$ dan kardiotoksisitas
ritodrin.
Kehamilan 8man dalam kehamilan,ategori obat: antihipertensi" agen ini digunakan untuk menurunkan resistensi
sistemik dan membantu menurunkan insu"isiensi uteroplasenta.
&ama bat
HydralaCine terapi lini pertama terhadap hipertensi
preeklamptik. Menurunkan resistensi sistemik langsung
melalui 5asodilasi arteriol$ mengakibatkan takikardia
re"leks. 4akikardia re"leks dan peningkatan *urah !antung
yang diakibatkannya membantu membalikkan insu"isiensi
uteroplasenta. A"ek samping terhadap "etus !arang.
D sis 10 mg %EI ulangi tiap 20 menit sampai maksimum /0 mgK ntraindikasi Hipersensiti5itas$ penyakit !antung rheuma katup mitral
Interaksi
%nhibitor M8O dan penyekat beta dapat meningkatkan
toksisitas hydralaCine$ e"ek "armakologik hydralaCine dapat
diturunkan oleh indometha*in
Kehamilan,eamanan untuk penggunaan dalam kehamilan belum
ditetapkan.
&ama bat
abetalol terapi lini kedua yang menyebabkan 5asodilasi
dan menurunkan resistensi 5askular sistemik. Memiliki e"ek
antagonis al"a>1 dan beta$ serta e"ek agonis beta>2. memiliki
onset yang lebih *epat daripada hydralaCine dan hipotensi
lebih !arang. #osis dan durasi labetalol lebih ber5ariasi.
A"ek samping terhadap "etus !arang.
D sis100 mg %EI ulangi tiap 30 menit sampai maksimum 300
mg
K ntraindikasi
Hipersensiti5itas$ syok kardiogenik$ edema pulmoner$ bradikardia$ blok atrio5entrikular$ gagal !antung kongesti"
tidak terkompensasi$ penyakit !alan napas reakti"$
bradikardia beratPengobatan hanya dapat dilakukan se*ara simptomatis$ karena etiologi preeklamsia dan
"aktor apa dalam kehamilan yang menyebabkannya belum diketahui.
1
8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh
19/22
4u!uan utama dalam pengelolaan ialah :
1. Men*egah timbulnya eklamsia
2. Melahirkan !anin hidup$ dengan trauma seminimal mungkin
3. Men*egah perdarahan intrakranial serta kerugian pada organ 5ital lainnya
. Men*egah hipertensi yang menetap
Penatalaksanaan akti- 4
,ehamilan harus segera diakhiri bersamaan dengan penatalaksanaan komprehensi".
%ndikasinya ialah:
> ,ehamilan 3? minggu
> 8da tanda eklamsia mengan*am> ,egagalan terapi pada pera)atan konser"ati" dalam )aktu setelah / !am
pengobatan medi*inal ter!adi kenaikan tekanan darah atau setelah 2 !am
pengobatan ge!ala menetap atau meningkat
> 8danya tanda ga)at !anin
> 8danya tanda pertumbuhan !anin terganggu
> 7indroma HA P
Penatalaksanaan komprehensi":
> 7egara masuk ;umah 7akit
> 4irah baring$ miring ke satu sisi & kiri '
> Obat anti ke!ang & Mg7O '
> Obat anti hipertensi & ni"edipine$ pindolol$ dan al"a metal dopa '
> #iuretikum
> Dairan: #eJtrose < yang tiap liternya diselingi ;
8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh
20/22
Pengel laan k nser!ati-4
,ehamilan dapat dipertahankan bersamaan dengan penatalaksanaan komprehensi":
> %ndikasi: kehamilan preterm & G3? minggu '
> Pengobatan medi*inal sama dengan pengelolaan akti". Bila dalam 3 hari
tekanan darah tidak terkontrol$ obat antihipertensi dapat diganti dengan
golongan al"a metil dopa 3 K 2 Pemberian Mg7O selama 2 !am
"(5 K m.likasi
• /agal /in*al Akut 6 Acute Renal Failure 7
Merupakan sindrom yang ditandai dengan penurunan la!u "iltrasi glomerulus
se*ara mendadak dan *epat yang menyebabkan ter!adinya retensi produk sisa nitrogen
seperti ureum dan kreatinin.
4erbagi atas 3 "ase :
> 8nuria apabila produksi urin G 100 ml 2 !am
> Oligouria apabila produksi urin G 00 ml 2 !am
> Poliuria apabila produksi urin 3
8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh
21/22
> Hiper5olemia: restriksi *airan
> 8nuria oligouria : *airan seimbang &inputLoutput'
#apat diberikan deJtran 0 @ase Poliuria : 2 3 *airan yang keluar
2. Nutrisi:
> ,ebutuhan kalori basal 30 kal kgBB ideal hari
> Protein 0$/>0$ gram kg BB ideal hari bila tanpa komplikasi
Bila terdapat komplikasi 1$2>1$< gram ,gBB ideal hari
3. ,oreksi gangguan asam basa
. ,oreksi gangguan elektrolit
8/9/2019 Referat Obgyn Peb Nmh
22/22
2. Dampbell #A. Pree*lampsia. #iunduh dari http: ))).emedi*ine.*om pada
tanggal 9 @ebruari 2013 /.
/. 8agaard ,!ersti M. A*lampsia: Morbidity$ Mortality$ and Management. Dlini*al
Obstetri*s and yne*ologyI &1':12>23.
?. 7uyono (oko.Obstetri =illiams. Adisi 1 $ Penerbit Buku ,edokteran A D$
(akarta$ 199