referat - SKA dr Rina.doc

  • Upload
    dinda24

  • View
    219

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/10/2019 referat - SKA dr Rina.doc

    1/42

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan satu dari tiga orang di seluruh dunia

    pada tahun 2001, meninggal karena penyakit kardiovaskular. ementara, sepertiga dari

    seluruh populasi dunia saat ini !erisiko tinggi untuk mengalami major cardiovascular events.

    "ada tahun yang sama, WHO men#atat sekitar 1$ %uta orang meninggal karena penyakit ini

    dan melaporkan !ah&a sekitar '2 %uta orang mengalami serangan %antung dan stroke setiap

    tahunnya. Di merika setiap tahun 1 %uta pasien dira&at di rumah sakit karena angina pe#toris

    tak sta!il dimana * sampai + persen kemudian mendapat serangan inark %antung yang tak

    atal atau meninggal dalam satu tahun setelah diagnosis ditegakkan.1

    "enyakit -antung Koroner ("-K) atau penyakit kardiovaskular saat ini merupakan

    salah satu penye!a! utama dan pertama kematian di negara ma%u dan !erkem!ang, termasuk

    ndonesia. Di ndonesia dilaporkan "-K (yang dikelompokkan men%adi penyakit sistem

    sirkulasi) merupakan penye!a! utama dan pertama dari seluruh kematian, yakni se!esar

    2*,/, angka ini empat kali le!ih tinggi dari angka kematian yang dise!a!kan oleh kanker

    (*). Dengan kata lain, le!ih kurang satu diantara empat orang yang meninggal di ndonesia

    adalah aki!at "-K.

    indrom koroner akut merupakan keadaan darurat %antung dengan maniestasi klinis

    rasa tidak enak didada atau ge%ala lain se!agai aki!at iskemia miokardium. ekanisme

    ter%adinya K adalah dise!a!kan oleh karena proses pengurangan pasokan oksigen akut atau

    su!akut dari miokard, yang dipi#u oleh adanya ro!ekan plak aterosklerotik dan !erkaitan

    dengan adanya proses inlamasi, trom!osis, vasokonstriksi dan mikroem!olisasi. aniestasi

    klinis K dapat !erupa angina pektoris tidak sta!il"3, 4on53 elevation myocardial

    infarction 436, atau 3 elevation myocardial infarction 36 sampai kematian

    %antung mendadak.

    "aradigma pengo!atan atau strategi terapi medis penderita K !eru!ah dan

    mengalami kema%uan pesat dengan adanya hasil5hasil penelitian mengenai patogenesis K

    dan petun%uk5petun%uk penatalaksanaan !aru. Kema%uan pesat dalam terapi medis terse!ut

    men#akup terapi untuk mengendalikan aktor risiko (terpenting statin untuk dislipidemia, o!at

    antihipertensi terutama o!at 765, o!at pengham!at reseptor 5), o!at5o!at !aru

    antitrom!otik, gagal %antung, dan aritmia.

    .

    1

  • 8/10/2019 referat - SKA dr Rina.doc

    2/42

    BAB II

    ANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG

    ANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG3,5

    -antung terletak dalam mediastinum di rongga dada, yaitu diantara kedua paru 8 paru.

    "eri#ardium yang meliputi %antung terdiri dari dua lapisan9 lapisan dalam dise!ut peri#ardium

    viseralis dan lapisan luar dise!ut peri#ardium parietalis. "erikardium parietalis melekat pada

    tulang dada di se!elah depan, dan pada kolumna verte!ralis di se!elah !elakang, sedangkan

    ke!a&ah pada diaragma. "erikardium viseralis langsung melekat pada permukaan %antung.

    -antung sendiri terdiri dari tiga lapisan. :apisan terluar dise!ut epikardium, lapisan tengah

    merupakan lapisan otot yang dise!ut miokardium, sedangkan lapisan terdalam yaitu lapisan

    endotel dise!ut endokardium.

    Atrium Kanan

    Darah yang !erasal dari pem!uluh vena ini masuk kedalam atrium kanan melalui vena

    kava superior, inerior dan sinus koronarius. Dalam muara vena kava tidak ada katup 8 katup

    se%ati. ;ang memisahkan vena kava dari atrium %antung ini hanyalah lipatan katup atau pita

    otot yang rudimenter. Karena itu peningkatan tekanan atrium kanan aki!at !endungan darah

    di !agian kanan %antung akan di !alikkan kem!ali ke dalam vena sirkulasi sistemik.

    ekitar +0 alir !alik vena ke dalam atrium kanan akan mengalir se#ara pasi ke

    daalam ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis. Dua persen sisanya akan mengisi

    ventrikel se#ara akti ini dinamakan atrial ki#k.

    Ventrie! Kanan

    irkulasi pulmonal merupakan sistem aliran darah !ertekanan rendah, dengan

    resistensi yang %auh le!ih ke#il terhadap aliran darah dari ventrikel kanan, di!andingkan

    tekanan tinggi sirkulasi sistemik terhadap aliran darah dari ventrikel kiri. ki!atnya te!al

    dinding ventrikel kanan hanya sepertiga dari te!al dinding ventrikel kiri.

    Atrium Kiri

    trium kiri menerima darah dari yang sudah dioksigenasi dari paru 8 paru melalui

    keempat vena pulmonalis. ntara vena pulmonalis dan atrium kiri tidak ada katup se%ati.

    Karena itu, peru!ahan tekanan dalam atrium kiri mudah sekali mem!alik retrograd ke dalam

    2

  • 8/10/2019 referat - SKA dr Rina.doc

    3/42

    pem!uluh paru 8 paru. "eningkatan tekanan atrium kiri !erdinding tipis dan !ertekanan

    rendah. Darah mengalir dari atrium kiri ke dalam ventrikel kiri melalui katup mitralis.

    Ventrie! Kiri

    amus #oni arteriosis, mendarahi a#ies anterior #onus pulmonalis (inundi!ulum

    ventrikulare de=ter) dan !agian atas dinding anterrior ventrikulare de=ter.

    2. >amus ventri#ulare anteriores, mendarahi asies anterior ventrikulus de=ter. >amus

    marginalis de=terr adalah #a!ang yang ter!esar dan !er%alan sepan%ang pinggir

    !a&ah asies kostalis untuk men#apai ape= #ordis.

    '. >amus ventrikulare posterrior mendarahi a#ies diaphragmati#a

    ventrikulus de=ter.

    /. >amus nterventrikulare posterior(desendens), !er%alan menu%u apeks pada sulkus

    interventrikulare posterior. em!erikan #a!ang 8 #a!ang ke ventrikulus de=ter dan

    sinister termasuk dinding ineriornya. em!erikan per#a!angan untuk !agian

    posterior septum ventrikulare tetapi tidak untuk !aagian apeks yang menerima

    3

  • 8/10/2019 referat - SKA dr Rina.doc

    4/42

    pendarahan dari ramus inventrikulus anterior arterria #oronaria sinister. e!uah

    #a!ang yang !esar mendarahi nodus atrioventrikularis.

    ?. >amus atrialis, !e!erapa #a!ang mendarahi permukaan anterior dan lateral atriumde=ter. tria nodus sinuatrialis mendarahi nodus dan atrium de=trum dan sinistra.

    rterria #oronaria sinistra, le!ih !esar di!anndingkan dengan arteria #oronaria de=tera,

    mendarahi se!agian !esar %antung, termasuk se!agian !esar atrium kiri, ventrikel kiri dan

    septum ventrikular. rteri ini !erasal dari posterior kiri sinus aorta as#endens dan !er%alan ke

    depan di antara trunkus pulmonalis dan aurikula sinister. Kemudian pem!uluh ini !er%alan di

    sul#us atrioventrikularis dan !er#a!.nag dua men%adi ramus interventreikular anterior dan

    ramus #ir#umle=us.

    1. >amus interventrikularis (des#endens) anterior, !er%alan ke !a&ah di dalam sul#us

    interventrikularis anterior menu%u ape= kordis. "ada ke!anyakan orang pem!uluh

    ini kemudian !er%alan di sekitar apeks #ordis untuk masuk ke sulkus

    interventrikular posterior darn !eranastosis dengan #a!ang 8 #a!ang terminal arteria

    #oronaria de=tra

    2. >amus #ir#umle=us, pem!uluh ini melingkari pinggir kiri %antung di dalam sulkus

    atrioventrikular. >amus marginalis merupakan #a!ang yang ter!esar mendarahi

    !atas kiri ventrikule sinistra dan turun sampai apeks kordis.

    @am!ar .1.

  • 8/10/2019 referat - SKA dr Rina.doc

    5/42

    Pem%u!u& arteri 'r'ner ter(iri (ari ti$a !a)i"an *aitu +

    3unika intima yang terdiri dari dua !agian. :apisan tipis sel 8sel endotel merrupakan

    lapisan yang mem!errikan permukaan li#in antara darah dan dinding arteri serta lapisansu!endotelium. el ini menghasilkan prostadgandin, heparin dan aktivator plasminogen yang

    mem!antu men#egah agregasi trom!osit dan vasokonstriksi. Dan %uga %aringan ikat yang

    memisahkan dengan lapisan yang lain.

    3unika media merupakan lapisan otot di!agian tengan dinding arteri yang mempunyai tiga

    !agian !agian se!elah dalam dise!ut mem!ran elastin internal kemudian %aringan i!rus otot

    polos dan se!elah luar mem!erana elastika eksterna. 3unika adventisia umumnya

    mengandung %aringan ikat dan dikelilingin oleh vasa vasorum yaitu %aringan arteriol.

    @am!ar .2. :apisan "em!uluh Darah Koroner

    5

  • 8/10/2019 referat - SKA dr Rina.doc

    6/42

    BAB III

    SINDOM KOONE AKUT

    III-. DEFINISI

    indrom Koroner kut (K) merupakan keadaan darurat %antung dengan maniestasi

    klinis rasa tidak enak didada atau ge%ala lain se!agai aki!at iskemia miokardium. K adalah

    suatu istilah atau terminologi yang digunakan untuk menggam!arkan spektrum keadaan atau

    kumpulan proses penyakit yang meliputi angina pektoris tidak sta!il"3 (unstable

    angina/A), inark miokard tanpa elevasi segmen 3 (4on53 elevation myocardial

    infarction 436), dan inark miokard dengan elevasi segmen 3 (3 elevation

    myocardial infarction36).

    III-/ ETIOLOGI

    "erhimpunan Dokter pesialis Kardiovaskular ndonesia dalam "edoman tentang 3ata

    :aksana indrom Koroner kut 3anpa 356:6

  • 8/10/2019 referat - SKA dr Rina.doc

    7/42

    "enye!a! ke tiga K adalah penyempitan yang he!at namun !ukan karena spasme atau

    trom!us. Hal ini ter%adi pada se%umlah pasien dengan aterosklerosis progresi atau

    dengan stenosis ulang setelah intervensi koroner perkutan ("7).

    /. nlamasi danatau ineksi"enye!a! ke empat adalah inlamasi, dise!a!kan olehyang !erhu!ungan dengan ineksi,

    yang mungkin menye!a!kan penyempitan arteri, desta!ilisasi plak, ruptur dan

    trom!ogenesis. akroag dan limosit53 di dinding plak meningkatkan ekspresi enBim

    seperti metaloproteinase, yang dapat mengaki!atkan penipisan dan ruptur plak, sehingga

    selan%utnya dapat mengaki!atkan K.

    ?. Caktor atau keadaan pen#etus

    "enye!a! ke lima adalah K yang merupakan aki!at sekunder dari kondisi pen#etus

    diluar arteri koroner. "ada pasien ini ada penye!a! !erupa penyempitan arteri koroneryang mengaki!atkan ter!atasnya perusi miokard, dan mereka !iasanya menderita angina

    sta!il yang kronik. K %enis ini antara lain karena 9

    o "eningkatan ke!utuhan oksigen miokard, seperti demam, takikardi dan

    tirotoksikosis

    o erkurangnya aliran darah koroner

    o erkurangnya pasokan oksigen miokard, seperti pada anemia dan hipoksemia.

    Kelima penye!a! K di atas tidak sepenuhnya !erdiri sendiri dan !anyak ter%adi

    tumpang tindih. Dengan kata lain tiap penderita mempunyai le!ih dari satu penye!a! dan

    saling terkait.

    III-3 PATOGENESIS3,0,1,.2

    K merupakan salah satu !entuk maniestasi klinis dari "-K aki!at utama dari proses

    aterotrom!osis selain stroke iskemik sertaperipheral arterial disease(PAD). terotrom!osis

    merupakan suatu penyakit kronik dengan proses yang sangat komplek dan multiaktor serta

    saling terkait. terotrom!osis terdiri dari aterosklerosis dan trom!osis. terosklerosismerupakan proses pem!entukan plak (plak aterosklerotik) aki!at akumulasi !e!erapa !ahan

    seperti lipid-filled macrophages (foam cells), massive extracellular lipid dan plak fibrous

    yang mengandung sel otot polos dan kolagen. "erkem!angan terkini men%elaskan

    aterosklerosis adalah suatu proses inlamasiineksi, dimana a&alnya ditandai dengan adanya

    kelainan dini pada lapisan endotel, pem!entukan sel !usa dan fatty stres, pem!entukan

    fibrouscups dan lesi le!ih lan%ut, dan proses pe#ahnya plak aterosklerotik yang tidak sta!il.

    anyak sekali penelitian yang mem!uktikan !ah&a inlamasi memegang peranan

    penting dalam proses ter%adinya aterosklerosis. "ada penyakit %antung koroner inlamasi

    7

  • 8/10/2019 referat - SKA dr Rina.doc

    8/42

    dimulai dari pem!entukan a&al plak hingga ter%adinya ketidaksta!ilan plak yang akhirnya

    mengaki!atkan ter%adinya ruptur plak dan trom!osis pada K. "er%alanan proses

    aterosklerosis (initiation! progression dan complication pada plak aterosklerotik), se#ara

    !ertahap !er%alan dari se%ak usia muda !ahkan dikatakan %uga se%ak usia anak5anak sudah

    ter!entuk !er#ak5!er#ak garis lemak (fatty streas) pada permukaan lapis dalam pem!uluh

    darah, dan lam!at5laun pada usia tua dapat !erkem!ang men%adi !er#ak sklerosis (plak atau

    kerak pada pem!uluh darah) sehingga ter%adinya penyempitan danatau penyum!atan

    pem!uluh darah. Kalau plak tadi pe#ah, ro!ek atau ter%adi perdarahan su!endotel, mulailah

    proses trom!ogenik, yang menyum!at se!agian atau keseluruhan suatu pem!uluh koroner.

    "ada saat inilah mun#ul !er!agai presentasi klinik seperti angina atau inark miokard. "roses

    aterosklerosis ini dapat sta!il, tetapi dapat %uga tidak sta!il atau progresi. Konsekuensi yang

    dapat menye!a!kan kematian adalah proses aterosklerosis yang !ersiat tidak sta!il progresi

    yang dikenal %uga dengan K.

    edangkan trom!osis merupakan proses pem!entukan atau adanya darah !eku yang

    terdapat di dalam pem!uluh darah atau kavitas %antung. da dua ma#am trom!osis, yaitu

    trom!osis arterial (trom!us putih) yang ditemukan pada arteri, dimana pada trom!us terse!ut

    ditemukan le!ih !anyak platelet, dan trom!osis vena (trom!us merah) yang ditemukan pada

    pem!uluh darah vena dan mengandung le!ih !anyak sel darah merah dan le!ih sedikit

    platelet. Komponen5komponen yang !erperan dalam proses trom!osis adalah dinding

    pem!uluh darah, aliran darah dan darah sendiri yang men#akup platelet, sistem koagulasi,

    sistem i!rinolitik, dan antikoagulan alamiah.

    "atogenesis terkini K men%elaskan, K dise!a!kan oleh o!struksi dan oklusi

    trom!otik pem!uluh darah koroner, yang dise!a!kan oleh plak aterosklerosis yang vulnerable

    mengalami erosi, isur, atau ruptur. "enye!a! utama K yang dipi#u oleh erosi, isur, atau

    rupturnya plak aterosklerotik adalah karena terdapatnya kondisi plak aterosklerotik yang tidaksta!il (vulnerableatherosclerotic pla"ues) dengan karakteristik lipid core!esar,fibrous cups

    tipis, dan !ahu plak (shoulder region of the plague) penuh dengan aktivitas sel5sel inlamasi

    seperti sel limosit 3 dan lain5lain (@am!ar '). 3e!alnya plak yang dapat dilihat dengan

    persentase penyempitan pem!uluh koroner pada pemeriksaan angiograi koroner tidak !erarti

    apa5apa selama plak terse!ut dalam keadaan sta!il. Dengan kata lain, risiko ter%adinya ruptur

    pada plak aterosklerosis !ukan ditentukan oleh !esarnya plak (dera%at penyempitan) tetapi

    oleh kerentanan (vulnerability) plak.

    8

  • 8/10/2019 referat - SKA dr Rina.doc

    9/42

    6rosi, isur, atau ruptur plak aterosklerosis (yang sudah ada dalam dinding arteri

    koronaria) mengeluarkan Bat vasoakti (kolagen, inti lipid, makroag dan tissuefactor) ke

    dalam aliran darah, merangsang agregasi dan adhesi trom!osit serta pem!entukan i!rin,

    mem!entuk trom!us atau proses trom!osis. 3rom!us yang ter!entuk dapat menye!a!kan

    oklusi koroner total atau su!total. Oklusi koroner !erat yang ter%adi aki!at erosi atau ruptur

    pada plak aterosklerosis yang relati ke#il akan menye!a!kan angina pektoris tidak sta!il dan

    tidak sampai menim!ulkan kematian %aringan. 3rom!us !iasanya transienla!il dan

    menye!a!kan oklusi sementara yang !erlangsung antara 10820 menit (3a!el 1). ila oklusi

    menye!a!kan kematian %aringan tetapi dapat diatasi oleh kolateral atau lisis trom!us yang

    #epat (spontan atau oleh tindakan trom!olisis) maka akan tim!ul 436 (tidak merusak

    seluruh lapisan miokard). 3rom!us yang ter%adi le!ih persisten dan !erlangsung sampai le!ih

    dari 1 %am. ila oklusi menetap dan tidak dikompesasi oleh kolateral maka keseluruhan

    lapisan miokard mengalami nekrosis dikenal dengan 36. 3rom!us yang ter!entuk !ersiat

    fixed dan persisten yang menye!a!kan perusi miokard terhenti se#ara ti!a5ti!a yang

    !erlangsung le!ih dari 1 %am dan menye!a!kan nekrosis miokard transmural.

    @am!ar .'. Oklusi "laEue dan 3rom!us

    9

  • 8/10/2019 referat - SKA dr Rina.doc

    10/42

    Ta%e! III-. - Pat'$ene"i" Pa(a Ber%a$ai Manie"ta"i K!ini SKA

    ekarang semakin diyakini dan le!ih %elas !ah&a trom!osis adalah se!agai dasar

    mekanisme ter%adinya K, trom!osis pada pem!uluh koroner terutama dise!a!kan oleh

    pe#ahnya vulnerable plak aterosklerotik aki!at fibrous cupsyang tadinya !ersiat protekti

    men%adi tipis, retak dan pe#ah. #ibrous cups !ukan merupakan lapisan yang statik, tetapi

    selalu mengalami remodeling aki!at aktivitas5aktivitas meta!olik, disungsi endotel, peran

    sel5sel inlamasi, gangguan matriks ekstraselular atau extra-cellular matrix (67) aki!at

    aktivitas matrix metallo proteinases ("s) yang mengham!at pem!entukan kolagen dan

    aktivitas inflammatory cytoines."erkem!angan terkini men%elaskan dan menetapkan !ah&a

    proses inlamasi memegang peran yang sangat menentukan dalam proses poto5!iologis K,

    dimana vulnera!ilitas plak sangat ditentukan oleh proses inlamasi. nlamasi dapat !ersiat

    10

  • 8/10/2019 referat - SKA dr Rina.doc

    11/42

    lokal (pada plak itu sendiri) dan dapat !ersiat sistemik. nlamasi %uga dapat mengganggu

    keseim!angan homeostatik.

    "ada keadaan inlamasi terdapat peninggian konsentrasi i!rinogen dan inhi!itor

    aktivator plasminogen di dalam sirkulasi. nlamasi %uga dapat menye!a!kan vasospasme

    pada pem!uluh darah karena tergganggunya aliran darah.

  • 8/10/2019 referat - SKA dr Rina.doc

    12/42

    Data yang sama dari studi Cramingham menun%ukkan !ah&a risiko penyakit %antung

    iskemik meningkat seiring dengan total kolesterol serum yang tinggi. >isiko penyakit %antung

    koroner meningkat kira5kira dua kali lipat pada individu yang level total kolesterolnya 2/0

    mgd: dari pada individu yang level kolesterolnya 200 mgd:./

    4ormalnya, kandungan kolesterol intraseluler dipertahankan dengan memperketat

    regulasi asupan kolesterol, sintesis de novo, penyimpanan, dan mem!uangnya dari sel. 6nBim

    H@ 7o redu#tase adalah langkah untuk mem!atasi !iosintesis kolesterol intraseluler dan

    dikontrol oleh reseptor terkait endositosis dari partikel :D: sirkulasi. :evel kolesterol yang

    tinggi dapat mengham!at enBim H@ 7o reduktase dan sinyal sel untuk mengurangi

    produksi reseptor :D:. -umlah kolesterol intraseluler yang #ukup pada sel perier selalu

    dipi#u oleh peningkatan produksi 7holesterol elu= regulatory protein (76>"), produk yang

    !aru5!aru ini teridentiikasi adalah gen 3" !inding 7assette 1 (7 51). 76>" memediasi

    transer kolesterol mem!ran ke partikel HD:, yang mengirim kolesterol !erle!ih kem!ali ke

    hati dalam proses yang dikenal se!agai transport !alik kolesterol. Dengan kemampuan ini

    dapat mem!uang lipid intraseluler, HD: melindungi lagi akumulasi lipid, dan level HD:

    serum !er!anding ter!alik dengan ke%adian penyakit arterosklerotik. HD: sering %uga dise!ut

    se!agai F kolesterol !aik.G/

    e!aliknya, %umlah :D: yang tinggi !erhu!ungan dengan meningkatnya ke%adian

    arterosklerosis dan penyakit kardiovaskuler. aat %umlahnya !erle!ihan, :D: dapat

    terakumulasi di rongga su!endothelial dan mengalami modiikasi kimia dan merusak tunika

    intima mengaki!atkan perkem!angan arterosklerosis. :D: sering dise!ut %uga F :emak

    -ahat.F/

    Kenaikan :D: serum dapat dise!a!kan !er!agai alas an, termasuk diet tinggi lemak

    atau dikarenakan kerusakan pada mekanisme pengham!atan reseptor :D:. "asien dengan

    kerusakan geneti# reseptor :D: (!iasanya heteroBigot dengan satu normal dan satu kerusakangen yang mengkode reseptor) tidak dapat mem!uang :D: dari sirkulasi dengan eisien.

    Keadaan ini dise!ut amilial hiperkolesterolemia, dan !egitu %uga dengan individu yang

    memiliki :D: plasma tinggi dan !erkem!ang men%adi arterosklerosis premature. HomoBigot

    yang kekurangan reseptor :D: total dapat !ertahan selama de#ade pertama kehidupan./

    eningkatkan !ukti keterkaitan trigliserida kaya lipoprotein, seperti

  • 8/10/2019 referat - SKA dr Rina.doc

    13/42

    sering !erhu!ungan dengan hipertrigliseridemia rendahnya level HD:, sering diikuti dengan

    o!esitas sentral (meningkatnya ukuran lingkar a!domen) dan hipertensi. @a!ungan dari a#tor

    risiko terse!ut dapat !erhu!ungan dengan ketahanan insulin dan khususnya atherogenik.

    "enye!a! sekunder dari rendahnya level lipid serum terkait dengan penyakit tiroid, gin%al, dan

    hati./

    /- Mer''

    erokok dapat memi#u ter%adinya ateros#lerosis, melingkupi meningkatnya proses

    oksidasi modiikasi dari :D: dan menurunkan HD: dalam sirkulasi. Kelainan disungsi

    endotel pem!uluh darah dise!a!kan karena %aringan terse!ut mengalami hipoksia dan

    peningkatan adhesi dari trom!osit, peningkatan molekul leukosit dan respon inlamasi

    stimulasi yang tidak sesuai dari nervus simpotikus oleh nikotin dan perpindahan dari oksigen

    men%adi kar!on monoksida pada hemoglo!in. Dari per#o!aan yang dilakukan pada he&an

    merokok mempunyai konstri!usi dalam ter%adinya aterosklerosis./,$,+

    e#ara ke!etulan penghentian terhadap ke!iasaan merokok !isa meru!ah eek

    !uruknya. tudi epidemiologi menun%ukkan !ah&a seseorang yang sudah !erhenti merokok

    dapat mengurangi ter%adinya aterosklerosis dari pada orang yang merokok. alah satu studi

    mengatakan !ah&a, setelah ' tahun !erhenti merokok resiko terkena penyakit %antung koroner

    men%adi sama dengan orang yang tidak pernah merokok./

    3- Dia%ete" me!itu"

    Dia!etes meningkatkan resiko ter%adinya aterosklerosis dan orang dengan dia!etes

    melitus memiliki 25' kali peningkatan kemungkinan ter%adi gangguan pada kardiovaskular.

    ekanismenya !isa !erhu!ungan dengan non5enBim gly#ation dari lipoprotein pada pasien

    dia!etes (hal terse!ut !erhu!ungan dengan !esarnya am!ilan kolesterol oleh makroag

    s#avenger) atau ke#enderungan protrom!otik dan anti i!rinolitik. Keadaan terse!ut mungkin

    !anyak ter%adi pada pasien dengan kondisi ini.

    /,$

    eseorang dengan dia!etes seringkali memiliki ungsi endotel yang lemah ini dapat

    diukur dari menurunnya !ioavaila!ilitas dari 4O dan meningkatnya perlekatan leukosit.

    7ontoh 9 kadar serum glukosa yang ter%aga pada pasien dia!etes mengurangi resiko

    komplikasi mikrovaskuler antaralain seperti retinophati dan neprophaty./

    Dia!etes tipe5 adalah !agian tersering dalam syndrom meta!olik dalam hal ini

    !erhu!ungan dengan hipertensi, kadar lemak yang a!normal (hipertrigliserida, HD: rendah,

    partikel :D: padat) dan !ertam!ahnya ukuran lingkar perut./

    13

  • 8/10/2019 referat - SKA dr Rina.doc

    14/42

    Kun#i pada sindrom adalah adanya resistensi insulin pada sel5sel peripheral. Caktanya

    ada resistensi insulin ini mun#ul untuk mendorong ter%adinya aterosklerosis, lama se!elum

    !erdampak pasien yang didapati dengan dia!etes./

    0- Hi)erten"i

    Kenaikan tekanan darah (sistolik atau diastolik) memper!esar kemungkinan untuk

    !eresiko aterosklerosis, peyakit %antung koroner dan stroke. Hu!ungan kenaikan darah dengan

    penyakit kardiovaskular tidak memperlihatkan hasil akhir yang !aik. :e!ih dari itu resiko

    akan terus naik dengan nilai progresi yang tinggi. 3ekanan sistolik diprediksi menurunkan

    out #ome le!ih nyata dari pada tekanan diastolik terutama pada usia tua. /,$,+

    Hipertensi mungkin memi#u aterosklerosis dengan !er!agai #ara. "enelitian yang

    dilakukan pada !intang memperlihatkan kenaikan tekanan darah dapat melukai endotel dan

    meningkatkan permea!ilitas dinding pem!uluh darah sehingga lipoprotein men%adi le!ih

    mudah untuk masuk ke dinding pem!uluh darah terse!ut. "eningkatan hemodinamik stress

    dapat %uga meningkatkan %umlah reseptor s#anvanger di makroag, %uga meningkatkan oam

    sel. iklus rantai #ir#um erential, dapat meningkatkan tekanan arteri yang dapat

    meningkatkan produksi sel otot polos yang mengikat proteoglikan dan menahan partikel :D:,

    mema#u akumulasi di tunika intima dan memasilitasi peru!ahan oksidati. ngiotensin

    adalah se!uah mediator hipertensi tidak hanya se!agai vasokontriktor tetapi %uga se!agai

    sitokin pro5inlamasi. Dengan demikian hipertensi %uga dapat menim!ulkan proses

    aterogenesis yang meli!atkan proses inlamasi./

    III-5 KLASIFIKASI

    erdasarkan anamnesis, pemeriksaan isik, pemeriksaan elektrokardiograi (6K@) danpemeriksaan marka %antung, K di!agi men%adi9

    1. indrom Koroner kut egmen 3 4onelevasi (4on53 6levation #ute

    7oronary yndrome, 4367)

    2. indrom Koroner kut egmen 3 6levasi (3 6levation #ute 7oronary

    yndromes, 367)

    Diagnosis 4367 ditegakkan %ika terdapat angina dan tidak ditemukan elevasi segmen 3

    yang persisten. @am!aran 6K@ pasien 4367 dapat !erupa depresi segmen 3, inversi

    14

  • 8/10/2019 referat - SKA dr Rina.doc

    15/42

    gelom!ang 3, gelom!ang 3 yang data gelom!ang 3 pseudo5normaliBation, atau !ahkan tanpa

    peru!ahan 6K@. Depresi segmen 3 yang diagnostik untuk 4367 adalah se!esar 0.?

    mm disandapan dan adalah 0.?mm, ke#uali pria usia I'0tahun nilai

    am!ang 1mm dianggap le!ih tepat nilai am!ang elevasi segmen 3 disandapan

  • 8/10/2019 referat - SKA dr Rina.doc

    16/42

    karena itu pasien dengan 6K@ yang diagnostik untuk 367 dapat segera mendapat terapi

    reperusi se!elum hasil pemriksaan marker %antung tersedia.

    III-4 DIAGNOSIS

    III-4-. Anamne"i"

    Diagnosa adanya suatu K harus ditegakkan se#ara #epat dan tepat dan didasarkan

    pada tiga kriteria, yaitu ge%ala klinis nyeri dada spesiik, gam!aran 6K@ (elektrokardiogram)

    dan evaluasi !iokimia dari enBim %antung. 4yeri dada tipikal (angina) merupakan ge%ala

    kardinal pasien K. 4yeri dada atau rasa tidak nyaman di dada merupakan keluhan dari

    se!agian !esar pasien dengan K. eorang dokter harus mampu mengenal nyeri dada angina

    dan mampu mem!edakan dengan nyeri dada lainnya karena ge%ala ini merupakan petanda

    a&al dalam pengelolaan pasien K.

    iat nyeri dada yang spesiik angina se!agai !erikut 9

    :okasi 9 su!stermal, retrostermal, dan prekordial

    iat nyeri 9 rasa sakit, seperti ditekan, rasa ter!akar, ditindih !enda !erat, seperti

    ditusuk, rasa diperas, dan dipelintir.

    "en%alaran ke 9 leher, lengan kiri, mandi!ula, gigi, punggunginterskapula, dan dapat

    %uga ke lengan kanan.

    4yeri mem!aik atau hilang dengan istirahat atau o!at nitrat

    Caktor pen#etus 9 latihan isik, stress emosi, udara dingin, dan sesudah makan

    @e%ala yang menyertai 9 mual, muntah, sulit !ernaas, keringat dingin, dan lemas.

    erat ringannya nyeri !ervariasi. ulit untuk mem!edakan antara ge%ala

    "3436 dan 36. "ada !e!erapa pasien dapat ditemukan tanda5tanda gagal

    ventrikel kiri akut. @e%ala yang tidak tipikal seperti rasa lelah yang tidak %elas, naas pendek,

    rasa tidak nyaman di epigastrium atau mual dan muntah dapat ter%adi, terutama pada &anita,

    penderita dia!etes dan pasien lan%ut usia. Ke#urigaan harus le!ih !esar pada pasien dengan

    aktor risiko kardiovaskular multipel dengan tu%uan agar tidak ter%adi kesalahan diagnosis.

    III-4-/ Pemeri"aan Fi"i

    3u%uan dari pemeriksaan isik adalah untuk mengidentiikasi aktor pen#etus dan

    kondisi lain se!agai konsekuensi dari "3436. Hipertensi tak terkontrol, anemia,

    16

  • 8/10/2019 referat - SKA dr Rina.doc

    17/42

    tirotoksikosis, stenosis aorta !erat, kardiomiopati hipertropik dan kondisi lain, seperti

    penyakit paru. Keadaan disungsi ventrikel kiri (hipotensi, ronki dan gallop ') menun%ukkan

    prognosis yang !uruk. danya !ruit di karotis atau penyakit vaskuler perier menun%ukkan

    !ah&a pasien memiliki kemungkinan %uga penderita penyakit %antung koroner ("-K).

    III-4-3 E!etr'ar(i'$rai

    6K@ mem!eri !antuan untuk diagnosis dan prognosis. >ekaman yang dilakukan saat

    sedang nyeri dada sangat !ermanaat. @am!aran diagnosis dari 6K@ adalah 9

    1) Depresi segmen 3 0,0? mi&ayat9 suatu sakit dada dan nyeri lengan kiri yang tipikal. empunyai

    ri&ayat 7D"-K termasuk se!elumnya.

    !. "emeriksaan isik9 itral regurgitasi yang sementara, hipertensi, diaporesis,

    udema pulmonal, atau ronkhi !asah.

    #. 6K@9 Deviasi segmen 3 (depresi atau elvasi) yang diperkirakan !aru ter%adi

    atau transient (0.0?m

  • 8/10/2019 referat - SKA dr Rina.doc

    23/42

    1) eleksi ruang pera&atan (7i&ayat9 "ernah , penyakit perier atau sere!rovaskuler 7@, pemakai

    aspirin, rest angina 20menit tetapi saat datang, sakit dada sudah

    !erkuranghilang. >est angina I20menit dan hilang dengan nitrogliserin

    su!lingual. Amur $0 tahun

    !. 6K@9 inversi gelom!ang 3 0.2 m

  • 8/10/2019 referat - SKA dr Rina.doc

    24/42

    4yeri angina pektoris !iasanya pasien tidak mengetahui letak sum!er nyeri (diuse),

    dan !iasanya letak nyeri !erlokasi di retrosternal, atau di perikardium kiri. 3etapi nyeri

    !isa men%alar ke dada, punggung, leher, rahang !a&ah atau perut !agian atas. >asa

    nyeri !iasanya tidak le!ih dari 10 menit.1,/

    Meani"me N*eri Da(a

    >asa nyeri di daerah dada dan perut di pengaruhi oleh sara inter#ostales (31512),

    nervus sympatikus dan nervus parasimpatikus. >asa nyeri %antung !iasanya dirasakan

    dari 3h15/,yang dinamakan sera!ut sensorik atau viseral averen. adan sel !erada di

    dalam ganglion posterior yang sama, sehingga !ila di daerah viseral mengalami suatu

    #idera maka rasa nyeri terse!ut akan terasa di !agian perier.$

    @am!ar . "ersaraan %antung dan #a!ang5#a!ang persaraannya.

    IV-3-/ -Pemeri"aan La%'rat'rium

    "enanda %antung yang digunakan yang paling penting untuk diagnosis sindrom

    koroner akut adalah pemeriksaan troponin 3 dan (#3n 3, ) serta 7K. enurut$uropean

    ociety of &ardiology(67) danAmerican &ollege of &ardiology (77) dianggap terdapat

    mionekrosis !ila #3n 3 dan positi dalam 2/ %am. #3n tetap positi dalam 2 minggu.

    7K kurang spesiik untuk diagnosis karena ditemukan %uga pada otot skeletal, tapi

    !erguna untuk diagnosis iskemia akut dan akan meningkat dalam !e!erapa %am, kem!ali

    normal dalam /+ %am.

    Kenaikan 7>" dalam K !erhu!ungan dengan mortalitas %angka pan%ang. arker

    yang lain seperti amioid , interleukin5* !elum rutin dipakai dalam diagnosis K.

    IV-3--3-Pemeri"aan Penun#an$

    6lektrokardiograi

    "emeriksaan 6K@ digunakan untuk diagnosis dan stratiikasi risiko pasien dengan

    angina tak sta!il. danya depresi segmen 3 yang !aru menun%ukkan kemungkinan iskemia

    akut. @elom!ang 3 ter!alik %uga merupakan tanda adanya iskemi atau 436. "eru!ahan

    gelom!ang 3 dan 3 tidak spesiik seperti depresi segmen 3 kurang dari 0,? mm dan

    gelom!ang 3 ter!alik kurang dari 2 mm tidak spesiik untuk iskemia. / pasien dengan

    angina tak sta!il memiliki gam!aran 6K@ yang normal dan 15* pasien 436 memiliki

    gam!aran 6K@ yang normal

    $xercise *est

    "asien yang telah sta!il dengan terapi medikamentosa dan memiliki resiko tinggi perlu

    dilakukan pemeriksaan exercise testdengan menggunakan treadmill, !ila hasilnya negative

    maka prognosisnya !aik tetapi !ila hasilnya positi atau depresi segmen 3 men%adi le!ih

    24

  • 8/10/2019 referat - SKA dr Rina.doc

    25/42

    dalam maka dian%urkan melakukan pemeriksaan angiograi koroner untuk menilai apakah

    perlu dilakukan tindakan revaskularisasi koroner.

    6kokardiograi

    3es menggunakan ekokardiograi tidak mem!erikan data untuk diagnosis angina tak

    sta!il hanya mem!erikan gam!aran prognosis pada pasien angina pe#toris tak sta!il. ila

    tampak adanya gangguan aal ventrikel kiri, adanya insuisiensi mitraldan a!normalitas

    gerakan dinding regional %antung, menandakan prognosinya kurang !aik.

    IV-0 Penata!a"anaan

    3erapi umum

    "asien perlu pera&atan di rumah sakit, se!aiknya diunit intensi koroner. "enatalaksaan

    pertama adalah tirah !aring (!edrest), di!eri penenang dan oksigen. "em!erian morin di

    indikasikan !ila pasien masih merasakan nyeri dada setelah di!erikan nitrogliserin.

    1) "asang inus intravena 9 dekstrosa ? atau 4a7l 0,J.

    2) ktivitas9 istirahat di tempat tidur dengan kursi commode di samping tempat tidur dan

    mo!ilisasi sesuai toleransi setelah 12 %am.

    ') Diet9 puasa sampai nyeri hilang, kemudian diet #air. elan%utnya diet %antung (rendah

    lemak tinggi serat).

    /) edikamentosa9

    o Oksigen nasal 2 lmnt terutama pada pasien sianosis, distress pernaasan atau

    risiko tinggi.

    o engatasi rasa nyeri9 nitrat su!lingual atau patch. -ika angina tidak mem!aik

    setelah pem!erian nitrogliserin su!lingual ' kali !erturut5turut atau setelah

    terapi anti5iskemik adekuat angina !erulang di!erikan9 nitrogliserin drip atau

    morin 2,? mg intravena, dapat diulang tiap lima menit sampai dosis total 20

    mg atau petidin 2?5?0 mg intravena atau tramadol 2?5?0 mg intravena.

    o spirin +0 8'2? mg hisap atau telan, tiklopidin 2 = 2?0 mg %ika terdapat

    hipersensitivitas atau kontraindikasi terhadap aspirin.

    o Heparin intravena sesuai protokol. 3arget a"33 1,?52,? kontrol. iasanya

    di!erikan '5? hari tergantung respon klinis.

    o 4itrat oral atau topikal ker%a pan%ang setelah nitrogliserin su!lingual

    o "engham!at !eta9

    "ropranolol9 0,?51 mg

  • 8/10/2019 referat - SKA dr Rina.doc

    26/42

    etoprolol9 ? mg intravena (di!erikan perlahan dalam 152 menit)

    diulang tiap ? menit sampai dosis a&al total 1? mg, dilan%utkan

    metoprolol oral 2 = 2?5?0 mg.

    tenolol9 ? mg

  • 8/10/2019 referat - SKA dr Rina.doc

    27/42

    4itrat pertama kali harus di!erikan se#ara su!lingual atau spray!ukal, %ika

    nyeri menetap di!erikan nitrat ' kali dalam interval ? menit. "em!erian nitrogliserin

    se#ara intravena direkomendasikan mulai ?510gmenit, la%u inuse ditingkatkan

    10gmenit tiap '5? menit hingga keluhan menghilang atau tekanan darah sistolik

    I100 mmHg. etelah pasien !e!as nyeri dalam 1252/ %am pem!erian se#ara < diganti

    dengan oral. Kontra indikasi %ika pasien hipotensi atau penggunaan sildenail atau

    sekelasnya dalam 2/ %am.

    2. eta !lo#ker

    "em!erian !eta !lo#ker menurunkan ke!utuhan oksigen miokard melalui

    penurunan denyut %antung dan daya kontraktilitas miokard. emua pasien dengan

    angina tak sta!il di!eri dengan !eta !lo#ker ke#uali terdapat kontra indikasi yaitu

    pasien dengan asthma dan !radiaritmia. er!agai ma#am !eta5!lo#ker seperti

    propanolol, metopropol, atenolol, telah diteliti pada pasien dengan angina tak sta!il,

    yang menun%ukan eektivitas yang serupa.

    3arget pem!erian !eta !lo#ker adalah rekuensi %antung ?05*0 kalimenit. "ada

    nyeri dada persisten dan rekuren dengan pem!erian !eta !lo#ker dan nitrat di!erikan

    antagonis kalsium dan morin dengan dosis 15? mg dapat di!erikan tiap ?5'0 menit

    hingga dosis 20 mg.

    '. ntagonis kalsium

    3erdiri dari 2 golongan 9 dihidropiridin dan nondihidropiridin seperti diltiaBem

    dan verapamil. Kedua golongan ini mem!erikan eek vasodilatasi koroner dan

    menurunkan tekanan darah. "emakaian antagonis kalsium !ila pasien memiliki

    kontraindikasi terhadap !eta !lo#ker.

    @olongan dihidropiridin mempunyai eek vasodilatasi le!ih kuat dan

    pengham!atan nodus sinus maupun nodus < le!ih sedikit, dan eek inotropik negati

    %uga le!ih ke#il. "ada pasien dengan angina tak sta!il yang mendapat antagonis

    kalsium, menun%ukan tak ada pengurangan angka kematian dan inark. "ada pasienyang se!elumnya tidak mendapat antagonis, pem!erian niedipin menaikkan inark

    dan angina yang rekuren se!esar 1*, sedangkan kom!inasi niedipin dan metoprolol

    dapat mengurangi kematian dan inark se!esar 20, tapi kedua studi itu tidak

    !ermakna. Kenaikan mortalitas mungkin karena pem!erian niedipin menye!a!kan

    takikardia dan kenaikan ke!utuhan oksigen.

  • 8/10/2019 referat - SKA dr Rina.doc

    28/42

    "emakanian antagonis kalsium !iasanya pada pasien yang kontraindikasi dengan

    antagonis atau telah di!eri penyekat !eta tapi keluahan angina masih rerakter.

    O!at ntiagregasi 3rom!osit

    O!at antiplatelet merupakan salah satu dasar dalam pengo!atan angina tak sta!il

    maupun inark tanpa elevasi 3 segmen. 3iga golongan o!at anti platelet seperti aspirin,

    tienopiridin dan inhi!itor @" i!! telah ter!ukti !ermanaat.

    +. spirin

    spirin dosis ke#il mem!erikan eek anti agregasi trom!osit. "ada studi di!uktikan

    pem!erian aspirin pada pasien angina tak sta!il dapat menurunkan risiko kematian

    %antung dan inark miokard dari ?15$2. "enggunaan aspirin seumur hidup

    dian%urkan pada dengan dosis a&al 1*0 mghari dan dosis selan%utnya *05'2? mghari.

    ,. 3ienopiridina. 3iklopidin

    erupakan derivate tienopiridin se!agai o!at lini kedua pada pasien angina tak

    sta!il yang tak tahan dengan aspirin. 3iklopidin memiliki eek samping

    granulositopenia pada 2,/ pasien. 3api mulai ditinggalkan semen%ak ada

    klopidogrel.

    !. 7lopidogrel

    erupakan derivate tienopiridin yang mem!erikan eek antiagregasi trom!osit.

    6ek samping le!ih ke#il di!anding tiklopidin sehingga tiklopidin mulai

    digantikan dengan klopidogrel. "em!erian klopidogrel diindikasikan pada pasien

    yang tidak tahan terhadap aspirin. Dalam pedoman 77H pem!erian

    klopidogrel dian%urkan !ersamaan !ersama aspirin paling sedikit 1 sampai J !ulan.

    Dosis klopidogrel dimulai dari '00 mghari dilan%utkan dosis $? mghari.

    Klopidogrel %uga ter!ukti dapat mengurangi strok, inark dan kematian

    kardiovaskular.

    . @" !a inhibitors

    Ci!rinogen akan !erikatan dengan reseptor @" !a untuk mem!entuk ikatan antaratrom!osit dan i!rinogen. Dengan @" !a inhibitor maka tidak akan ter!entuk

    ikatan antara trom!osit dan i!rinogen. 3iga golongan o!at ini adalah a!siksima!,

    suatu anti!odi monoklonal eptii!atid, siklik heptapeptid tiro!ian, suatu mimetik.

    O!at5o!at ini telah dipakai untuk pengo!atan angina tak sta!il maupun untuk o!at

    tam!ahan dalam tindakan "7 terutama kasus5kasus angina tak sta!il. 3iroi!an dan

    eptii!atid harus di!erikan !ersama aspirin dan heparin pada pasien dengan iskemia

    terus menerus atau pasien resiko tinggi dan pasien yang diren#anmakan untuk

    28

  • 8/10/2019 referat - SKA dr Rina.doc

    29/42

    tindakan "7. !#i=ima! disetu%ui untuk pasien angina tak sta!il dan 436 yang

    diren#anakan dalam 12 %am.

    O!at ntitrom!in

    +. nfractionated heparin

    katan antara antitrom!in dengan heparin akan mengham!at throm!in dan

    aktor Pa. Heparin %uga dapat !erikatan dengan protein plasma lain sehingga dapat

    mempengaruhi !ioavaili!ilitasnya. Kelemahan yang lain adalah eek ham!atan ini

    dapat dirusak oleh platelet aktor /. enurut metaanalisis dari * penelitian

    menun%ukan !ah&a pem!erian heparin !ersamaan aspirin dapat mengurangi resiko

    se!esar ' di!andingkan aspirin sa%a.Activated partial thromboplastin time (AP**)

    harus 1.?52.? kali kontrol dan dilakukan pemantauan tiap * %am setelah pem!erian."emeriksaan trom!osit %uga perlu untuk mendeteksi adanya kemungkinan heparin-

    induced thrombositopenia(H3).

    2. o 0olecular 1eight 'eparin (:WH)

    Di!uar dengan melakukan depolimerisasi rantai polisakarida heparin.

    Ke!anyakan mengandung sakarida kurang dari 1+ dan hanya !eker%a pada aktor Pa,

    sedangkan heparin mengham!at aktor Pa dan trom!in. O!at yang !eredar di

    ndonesia antara lain adalah dalteparin,nadroparin dan enoksaparin. Di!andingkan

    dengan heparin adalah :WH mempunyai ikatan terhadap protein plasma kurang,

    sehingga !ioavaili!ilitasnya le!ih !esar dan tidak mudah dinetralisir oleh aktor /,

    le!ih !esar pelepasan tissue factor pathay inhibitor(3C") dan ke%adian

    trom!ositopenia le!ih sedikit. Keuntungan pem!erian :WH karena #ara pem!erian

    mudah yaitu dapat disuntikan se#ara su!kutan dan tidak mem!utuhkan pemeriksaan

    la!oratorium.

    . Direct *rombin 2nhibitor

    eker%a langsung men#egah pengaktivan throm!in (pem!entukan pem!ekuan

    darah) tanpa diham!at oleh plasma protein dan platelet aktor /. ;ang termasuk dalam

    golongan ini adalah. ivalirudin telah disetu%i untuk menggantikan heparin pada

    pasien angina tak sta!il yang men%alani "7. Hirudin maupun !ivalirudin dapat

    menggantikan heparin !ila ada eek samping trom!ositopenia aki!at heparin (H3).

    29

  • 8/10/2019 referat - SKA dr Rina.doc

    30/42

    BAB V

    ST E!e7ati'n A8ute 9'r'nar* S*n(r'me", STEA9S ;STEMI:

    V-. Dia$n'"i"

    Diagnosis 36 ditegakkan dengan anamnesis khas , gam!aran 6K@ adanya

    elevasi segmen 3 le!ih dari atau sama dengan 2 mm pada minimal 2sandapan prekordial

    yang !erdampingan, elevasi segmen 3 le!ih dari atau sama dengan 1 mm pada 2 sandapan

    ekstrimitas dan pemeriksaan penanda %antung, troponin 3 yang meningkat, memperkuat

    diagnosis.2,'

    V-.-.- Anamne"i"

    "asien yang datang dengan keluhan nyeri dada perlu dilakukan anamnesis dengan

    #ermat apakah nyeri tese!ut !erasal dari %antung atau !ukan. "erlu dianamesis adanya ri&ayat

    inark miokard se!elumnya serta aktor risiko lain seperti hipertensi, D4, dislipidemia,

    merokok, serta stress. "ada hampir setengah kasus, terdapat aktor pen#etus se!elum ter%adi

    36, seperti aktivitas isik !erat, stres emosi, atau penyakit medis atau !edah. Walaupun

    36 !isa ter%adi sepan%ang hari atau malam, variasisirkadian dilaporkan pada pagi hari

    dalam !e!erapa %am setelah !angun tidur.

    V-.-/- Pemeri"aan Fi"i

    e!agian !esar pasien #emas dan tidak !isa istirahat (gelisah). eringkali ekstremitas

    pu#at disertai keringat dingin. Kom!inasi nyeri dada su!sternal '0 menit dan !anyak

    keringat #uriga kuat adanya 36. eperempat pasien inark anterior mengalami

    maniestasi hiperaktivitas simpatis dan setengan pasien inark inerior menun%ukkan

    30

  • 8/10/2019 referat - SKA dr Rina.doc

    31/42

    hiperaktivitas parasimpatis. "ada pasien ter%adi disungsi ventrikel yaitu, ' dan /

    gallop, penurunan intensitas 1 dan split paradoksal 2.

    Dapat ditemukan ditemukan murmur midsistolik atau late sistolik api#al sementara

    karena adanya disungsi katup mitral dan peri#ardial ri#tion ru!. "ada minggu pertama pas#a

    36 dapat ditemukan peningkatan suhu sampai '+ dera%at.

    V-.-3- E!etr'ar(i'$ram

    "emeriksaan 6K@ dilakukan segera pada pasien yang memiliki ge%ala khas. -ika

    pemantauan 6K@ a&al tidak ditemukan adanya elevasi 3 namun pasien tetap simptomatik

    maka pasien dipantau se#ara serial dengan interval setiap ?510 menit atau se#ara kontinu.

    @am!ar

  • 8/10/2019 referat - SKA dr Rina.doc

    32/42

    Kreatin Kinase 9 meningkat setelah '5+ %am, men#apai pun#ak dalam 105'* %am dan

    kem!ali normal dalam '5/ hari.

    :aktak Dehidrogenase 9 meningkat setelah 2/5'* %am, men#apai pun#ak dalam '5*

    hari dan kem!ali normal dalam +51/ hari.

    >eaksi non spesiik terhadap in%uri miokard adalah leukositosis polymoronuklear yang

    ter%adi !e!erapa %am setelah onset nyeri dan menetap dalam '5$ hari. :eukosit dapat men#apai

    12.00051?.000:.

    V-/ Penata!a"aan

    3u%uan utama tatalaksana adalah diagnosis #epat, menghilangkan nyeri dada dan

    implementasi strategi reerusi yang mungkin dilakukan, pem!erian antitrom!otik dan terapiantiplatet, pem!erian o!at penun%ang dan tatalaksana komplikasi

    3ata laksana a&al

    1. 3ata laksana pra hospital

    "rognosis 36 tergantung terhadap 2 kelompok kolmplikasi yaitu komplikasi

    elektrikal (aritmia) dan komplikasi mekanik (pump failure). 6lemen utama tata

    laksana pre hospital 9

    "engenalan ge%ala oleh pasien dan segera men#ari pertolongan medis

    egera memanggil tim emergensi medis dan segera melakukan resusitasi 3ranportasi pasien ke rumah sakit yang memiliki asilitas 77A7A serta sta

    medis dokter dan pera&at yang terlatih

    elakukan terapi reperusi.

    2. 3ata laksana di ruang emergensi

    3ata laksana men#akup mengurangimenghilangkan nyeri dada, identiikasi #epat

    pasien yang merupakan kandidat terapi reperusi segera, triase pasien yang tepat dan

    hindari pemulangan #epat pada pasien dengan 36.

    3ata laksana Amum1. Oksigen

    "ada pasien dengan saturasi oksigen I J0 harus di!erikan oksigenasi segera. "ada

    semua pasien 36 tanpa komplikasi dapat di!erikan oksigen selama * %am

    pertama.

    2. 4itrogliserin (43@)

    43@ dapat di!erikan dalam dosis 0,/mg se!anyak ' kali dengan interval ? menit.

    3erapi 43@ dihandari pada pasien dengan tekanan darah sistolik IJ0 mmHg atau

    pasien yang di#urigai inark ventrikel kanan (inark inerior pada 6K@, -

  • 8/10/2019 referat - SKA dr Rina.doc

    33/42

    '. engurangimenghilangkan 4yeri Dada

    "em!erian orin dapat mengurangi nyeri dada dan merupakan analgesi# pilihan

    utama dalam tatalaksana nyeri dada pada 36.morin di!erikan dengan dosis 25/

    mg dan dapat diulang setiap interval ?51? menit hingga dosis 20 mg. eek samping

    yang perlu di&aspadai 9

    Konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan simpatis sehingga ter%adi

    poolingvena yang dapat mengurangi #urah %antung dan tekanan arteri. 6ek ini

    diatasi dengan elevasi tungkai dan pada keadaan tertentu di!erikan 4a7l 0,J

  • 8/10/2019 referat - SKA dr Rina.doc

    34/42

    &aktu. 3erapi i!rinolisis yang di!erikan pada 2 %am pertama (terutama %am

    pertama) terkadang menghentikan inark miokard dan se#ara dramatis

    menurunkan angka kematian. e!erapa laporan menun%ukan tidak ada

    pengaruh keterlam!atan &aktu terhadap la%u mortalitas %ika "7 diker%akan

    setelah 2 sampai ' %am setelah ge%ala.

    !. >isiko 36

    -ika estimasi mortalitas sengan i!rinolisis sangat tinggi seperti pada pasien

    ren%atan kardiogenik, !ukti klinis menun%ukan strategi "7 le!ih !aik.

    #. >isiko i!rinolitik

    emakin tinggi resiko perdarahan dengan terapi i!rinolisis, semakin kuat

    keputusan untuk memilih "7.

    d. Waktu yang di!utuhkan dalam transportasi menu%u la!oratorium "7 yang

    mampu

    danya asilitas kardiologi intervensi merupakan penentu utama apakah

    "7 dapat diker%akan. Antuk asilitas yang dapat menger%akan "7,

    penelitian menun%ukkan "7 le!ih superior dari reperusi armakologis.

    -ika composite end pointkematian, inark miokard rekuren nonatal atau

    stroke dianalisis, superioritas "7 terutama dalam hal penurunan la%u inark

    miokard nonatal !erulang.

    2. 3entukan apakah terapi i!rinolisis atau terapi invasive le!ih disukai. -ika

    presentasi kurang dari ' %am dan tidak ada keterlam!atan untuk tindakan invasive,

    maka tidak ada pilihan strategi lain.

    >eperusi armakologis 9

    -ika tidak ada kontraindikasi, terapi i!rinolisis idealnya di!erikan dalam '0 menit

    se%ak masuk (door-to-needle-time3 4menit). 3u%uan utama i!rinolisis adalah

    restorasi #epat patensi arteri koroner.

    -ika dinilai se#ara angiograi, aliran didalam arteri koroner yang terli!at (#ulprit)digam!arkan dengan skala kualitati sederhana dise!ut thrombolysis in myocardial

    infarction (*202) grading system5

    @rade 0 9 menun%ukan oklusi total (#omplete o##lusions)

    @rade 19 menun%ukan penetrasi se!agian materi kontras mele&ati titik

    o!struksi tetapi tanpa perusi vaskular distal.

    @rade 2 9 menun%ukan perusi pem!uluh darah yang mengalami inark ke

    !agian distal tetapi dengan aliran yang melam!at di!anding aliran arteri

    normal.

    34

  • 8/10/2019 referat - SKA dr Rina.doc

    35/42

    @rade ' 9 menun%ukan perusi penuh pem!uluh yang mengalami inark dengan

    aliran normal.

    3arget terapi reperusi adalah aliran 3 grade ', karena perusi penuh pada arteri

    koroner ysng terkena inark menun%ukan hasil yang le!ih !aik !alam mem!atasi

    luasnya inark, mempertahankan ungsi ventrikel kiri dan menurunkan la%u mortalitas

    %angka pendek dan %angka pan%ang.

    Tera)i i%rin'!iti

    ndikasi terapi i!rinolitik

    Klas

    1. -ika tidak ada kontraindikasi, dilakukan pada pasien 36 dengan onsetge%ala I12 %am dan 6levasi 3 0,1 m< pada sekurang5kurangnya dua

    sadapan prekordial atau sekurang5kurangnya dua sadapan ekstremitas.

    2. -ika tidak ada kontraindikasi , onset ge%ala I 12 %am, dan : !aru atau

    diduga !aru.

    Klas a

    1. -ika tidak ada kontraindikasi, onset ge%ala I12 %am dan 6K@ 12 sandapan

    konsisten dengan inark miokard posterior.

    2. -ika tidak ada kontraindikasi, dengan ge%ala mulai dari I12%am sampai 2/ %am

    yang mengalami ge%ala iskemia yang terus !erlan%ut dan elevasi 3 0.1 m