5
1 2.1. Kerang Jago (Anadara inaequivalvis) Kerang jago (A. inaequvalvis) merupakan spesies bivalvia bersifat eurytherm dan euryhaline. Maksimum toleransi terhadap salinitas adalah 30 0 / 00 dan terdapat pada lingkungan dengan substrat dasar berpasir sekitar 30 m dari pantai pada pasir bebatuan dan lumpur (CIESM, 2003). Menurut Bruguière (1789) dalam Oemarjati (1990), kerang jago diklasifikasikan sebagai berikut : Kingdom : Animalia Filum : Moluska Kelas : Bivalvia Sub Kelas : Pteriomorpha Famili : Arcidae Sub Famili : Anadarinae Genus : Anadara Spesies : Anadara inaequivalvis

Referensi Kerang Jago

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Bivalvia

Citation preview

2.1.Kerang Jago (Anadara inaequivalvis)Kerang jago (A. inaequvalvis) merupakan spesies bivalvia bersifat eurytherm dan euryhaline. Maksimum toleransi terhadap salinitas adalah 30 0/00 dan terdapat pada lingkungan dengan substrat dasar berpasir sekitar 30 m dari pantai pada pasir bebatuan dan lumpur (CIESM, 2003).Menurut Bruguire (1789) dalam Oemarjati (1990), kerang jago diklasifikasikan sebagai berikut :Kingdom: AnimaliaFilum : MoluskaKelas : BivalviaSub Kelas : PteriomorphaFamili : ArcidaeSub Famili: AnadarinaeGenus : AnadaraSpesies : Anadara inaequivalvis1

3

Gambar 2. Kerang A. inaequivalvis (Sumber: www.seashellhub.com)Kerang A. inaequivalvis memiliki karakteristik berupa cangkang tebal dan padat, menggembung, yg sisinya tak sama, kira-kira kuadrat dalam bentuk margin ventral arkuata dan miring memotong posterior margin; sedikit inequivalve, katupkiri tumpang tindih terhadap katup kanan bagian perut dan posterior. Cardinal Area agak panjang dan sempit. Sekitar 33 rusuk radial (30 sampai 36) pada setiap katup; rusuk selebar celah berupa butiran pasir di katup kiri. Periostrakum berkembang dengan baik. Margin internal dengan crenulations kuat sesuai dengan rusuk radial eksternal. Tidak ada gape byssal. Cangkang luar berwarna putih di bawah Periostrakum yang berwarna coklat kehitaman. Sebelah dalam kesamping berwarna keputihan. Ukuran panjang cangkang maksimum sampai 9,5 cm; umumnya sampai 8 cm. Habitat pada dasar berlumpur-pasir halus, di teluk dan laguna pesisir. Dimanfaatkan untuk makanan serta sering dibudidayakan bersama dengan Anadara globosa di Jepang dan Filipina. Distribusi tersebar di tengah Samudera Hindia ke Pasifik Barat, dari India dan Sri Lanka ke Indonesia; utara ke selatan Jepang dan Australia bagian utara. Juga terdapat di Mediterania dan Laut Hitam (FAO, 2009).

Gambar 3.Distribusi Persebaran Kerang A. inaequivalvis yang Berarsir Hitam (Sumber: FAO, 2009)A. inaequivalvis merupakan organisme filter feeder, dimana biota tersebut menyaring partikel partikel detritus dan plankton yang masih melayang layang di kolom air yang ada di sekitarnya (Hutabarat dan Evans, 1985). Ditambahkan oleh Nontji (1993) bahwa kerang jago memperoleh makanan dengan cara memasukkan aliran air ke dalam rongga mantel oleh akibat aktifitas rambut rambut getar pada insang, jadi biota tersebut memperoleh makan hanya ketika membenamkan diri pada substrat.

Gambar 4. Anatomi Kerang A. inaequivalvis (Sumber: Barnes, 1980)Bagian tertua dari cangkang terletak digabungan engsel yang disebut umbo. Kedua cangkang rnembuka dan menutup oleh otot pengikat (adductor muscle) (Romimohtarto, 1999).(a)(b)

Gambar 5. (a) Eksterior Katup Kerang A. inaequivalvis. (b) Interior Katup Kerang A. inaequivalvis (Sumber: FAO, 2009).

Kerang A. inaequivalvis mempunyai cangkang yang panjang (anterior - posterior). Pada bagian eksternal cangkang terdapat ornamen radial yang jelas dan terdapat bulu - bulu di seluruh permukaan cangkang (Homes, 1960).