Upload
rizal-item
View
129
Download
17
Embed Size (px)
DESCRIPTION
laporan kasus
Citation preview
LAPORAN KASUS
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU PENYAKIT
SARAF
‘STROKE NON HEMORAGIK’
Disusun oleh:
Novrizal Tri Santoso
(01.207.5405)
Pembimbing
dr. Sri Suwarni, Sp.S
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEMAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2013
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Tn. M
Umur : 63 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Suhoryo Guntur
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Status : Menikah
No. CM : 03 17 91
Ruang : Soka
II. DAFTAR MASALAH
No Masalah Akif Tanggal Masalah Pasif
1. Hemiparese sinistra spastik 29/1/13
2. Hipertensi
3 Disartria
III. DATA SUBYEKTIF
ANAMNESIS
Auto dan alloanamnesa dilakukan pada tanggal 29 Januari 2013 di Bangsal Soka
RSUD DEMAK
Keluhan Utama : lemah pada anggota gerak atas dan bawah sebelah kiri.
Riwayat Penyakit Sekarang
Lokasi : anggota gerak atas dan bawah sebelah kiri
Onset : mendadak
Kualitas : merasa lemah dan dalam hari itu kegiatan sehari-hari harus
dibantu oleh keluarga.
Kuantitas : kaki kiri hanya bisa menggeser, tangan kiri tidak bisa
digerakkan.
Faktor yang memperberat : -
Faktor yang memperingan : istirahat
Gejala penyerta : penurunan kesadaran (-), mual (-), muntah (-), nyeri kepala (-),
sesak nafas (-), demam (-), bicara pelo, wajah perot ke kanan.
Kronologi : Pagi hari sebelum masuk rumah sakit, pasien waktu bangun
tidur mendadak merasa anggota gerak atas dan bawah sebelah
kiri terasa lemah, tidak bisa berdiri, siang harinya bicara pelo
dan wajah perot ke kanan. Kemudian oleh keluarganya, pasien
dibawa ke UGD RSUD Demak.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat sakit tekanan darah tinggi (+)
Riwayat penyakit jantung disangkal
Riwayat penyakit paru disangkal
Riwayat penyakit gula disangkal
Riwayat stroke sebelumnya diakui 3 tahun yang lalu
Riwayat kejang disangkal
Riwayat trauma kepala disangkal
Riwayat sakit maag disangkal
Riwayat alergi obat disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang mempunyai keluhan yang sama seperti pasien.
Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien bekerja sebagai petani, istri hnaya sebagai ibu rumah tangga. Biaya
pengobatan ditanggung Jamkesmas. Kesan ekonomi kurang.
IV. DATA OBYEKTIF
Status Present
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis, GCS = E4M6V5
Tanda Vital : TD : 160/90 mmHg N : 67 x/menit
RR : 27 x/mnt S : 37,1 ºC
Status Internus
Kepala : Mesocephal, nyeri tekan (-)
Mata : Conjungtiva anemis (-/-), slera ikterik (-/-), pupil isokor Ø (3 mm/3
mm)
Leher : Simetris, pembesaran kelenjar limfe (-), kaku kuduk (-)
Jantung : dbn
Paru : dbn
Abdomen : dbn
Status Psikis
Cara berpikir : baik, realistis
Tingkah laku : normoaktif
Afek : eutyhmi
Ingatan : baik
Status Neurologis
Kesadaran : composmentis GCS = E4M6V5
Kepala : mesochepal, nyeri tekan (-)
Mata : pupil bulat, isokor (3mm/3mm), reflek cahaya (+/+)
Leher : kaku kuduk (-)
Nerus craniales :
- N. I (Olfaktorius) : tidak dilakukan
- N. II (Optikus) : Tajam penglihatan : tidak dilakukan
Lapang pandang : tidak dilakukan
Melihat warna : (+)
Fundus okuli : tidak dilakukan
- N. III (Occulomotoris), N. IV (Troklearis), N. VI (Abducens) :
Kanan Kiri
Sela mata : (-) (-)
Pergerakan bulbus : central central
Strabismus : (-) (-)
Nistagmus : (-) (-)
Eksoftalmus : (-) (-)
Pupil : Besarnya : 3 mm 3 mm
Bentuknya : bulat bulat
Reflek cahaya : (+) (+)
Diplopia : tidak dilakukan
- N. IV (Troklearis) : Kanan Kiri
Pergerakan bola mata: (+) (+)
Sikap bulbus : central central
Diplopia : tidak dilakukan
- N. V (Trigeminus) : Sensibilitas taktil dan nyeri muka : normal, simetris
Membuka mulut : bisa, simetris
Mengunyah : bisa, simetris
Mengigit : bisa, simetris
Reflek kornea : (+/+)
- N. VI (Abducens) : Kanan
Kiri
Pergerakan bola mata : (+) (+)
Sikap bulbus : central
central
Diplopia : tidak dilakukan
- N. VII (Facialis) : Kanan
Kiri
Mengerutkan dahi : (+) (+)
Menutup mata : (+) (+)
Menggembungkan pipi : (+) (-)
Memperlihatkan gigi : (+) (-)
Bersiul : (+) (-)
Pengecapan lidah : Tidak dilakukan
- N. VIII (Vestibulocochlearis) : Kanan Kiri
Jentik jari : (+) (+)
Suara berbisik : (+) (+)
Tes Weber : tidak dilakukan
Tes Rinne : tidak dilakukan
Tes Schwabach : tidak dilakukan
- N. IX (Glossofaringeus) :
Pengecapan lidah (1/3 anterior) : tidak di lakukan
Sensibilitas faring : tidak di lakukan
Sengau : (-)
Tersedak : (-)
- N. X (Vagus) : Arkus faring : tidak dilakukan
Berbicara : disartria
Menelan : (+)
Nadi : 67x/menit
- N.XI (Accesorius) : Mengangkat bahu : (+/ -)
Memalingkan kepala: bisa, simetris
- N. XII (Hipoglossus) : Pergerakan lidah : normal
Tremor lidah : (-)
Artikulasi : tidak bisa dinilai
Menjulurkan lidah : deviasi kekiri
Badan dan Anggota Gerak
BADAN
o Motorik
Respirasi : spontan, thorakoabdominal
Duduk : dengan bantuan
Bentuk kolumna vertebra : tidak dapat dievaluasi
Pergerakan kolumna vertebralis : condong kearah kiri
o Sensibilitas
Taktil : (+) / (+)
Nyeri : (+) / (+)
Thermi : tidak dilakukan
Diskriminasi 2 titik : tidak dilakukan
o Reflek
Reflek kremaster : tidak dilakukan
ANGGOTA GERAK
Superior Inferior
o Motorik
Gerakan B/T B/T
Kekuatan 5/3 5/3
Tonus N/hipertoni N/hipertoni
Klonus -/-
o Reflek :
Reflek fisiologis +/↑ +/↑
Reflek patologis -/- +/+
Kordinasi , Langkah dan Keseimbangan
Cara berjalan : tidak dilakukan
Romberg tes : tidak dilakukan
Disdiadikhokonesis : tidak dilakukan
Ataksia : tidak dilakukan
Fenomena rebound : tidak dilakukan
Dismetria : tidak dilakukan
Gerakan Gerakan Abnomal
Tremor : -
Atetosis : -
Mioklonus : -
Khorea : -
Tes Tambahan
Nafziger tes : tidak dilakukan
Valsava tes : tidak dilakukan
Laseggue tes : -/-
Kernieg tes : -/-
Patrik : -/-
Kontra Patrik : -/-
Pemeriksaan Penunjang :
o HB : 13,2 g%
o Lekosit : 5600/Ul
o LED
1 jam : 17 mm/j
2 jam : 32 mm/j
o HT : 39
o Trombosit : 235.000/Ul
o Hitung Jenis Lekosit
Basophil : 0
Eosinophil : 0
N. batang : 0
N. segmen : 48
Limfosit : 50
Monosit : 7
Lain-lain : 0
o GDP : 73 mg%
o GDP 2 JPP : 94 mg%
o Ureum : 14 mg%
o Kreatinin : 0,88 mg%
o Kolesterol total : 200 mg%
HDL : 48 mg%
LDL : 115,4
o Trigliserid : 183 mg%
o Asam urat : 6,5
o SGOT : 25 U/l
o SGPT : 15 U/l
o Natrium : 141,4 U/l
o Kalium : 3,75 mmol/L
o Kalsium : 8,9 mg/dl
o Mg : 2,3 mg/dl
o Cl : 106,6 mmol/L
oAlgoritma Gajah Mada
Penurunan kesadaran : (-)
Nyeri kepala : (-)
Reflek babinsky : (+)
= Suspek Stroke Non Hemoragik
o Siriraj Stroke Skore
Kesadaran : (2,5 x 0) = 0
Muntah : (2 x 0) = 0
Nyeri kepala : (2 x 0) = 0
Diastolik : (0,1 x 90) = 9
Ateroma : (-3 x 0) = 0
Konstanta : 12
= ( 0 + 0 + 0 + 9 ) – 0 – 12 = -3 (Suspek Stroke Non Hemoragik)
V. RINGKASAN
Anamnesis
Auto dan alloanamnesa dilakukan pada tanggal 29 Januari 2013 di Bangsal Soka
RSUD DEMAK
Keluhan Utama: lemah pada anggota gerak atas dan bawah sebelah kiri.
Kronologi : Pagi hari sebelum masuk rumah sakit, pasien waktu bangun tidur
mendadak merasa anggota gerak atas dan bawah sebelah kiri terasa lemah, tidak
bisa berdiri, siang harinya bicara pelo dan wajah perot ke kanan. Kemudian oleh
keluarganya, pasien dibawa ke UGD RSUD Demak.
Pemeriksaan Fisik
o Keadaan umum : baik
o Kesadaran : composmentis, GCS = E4M6V5
o Tanda Vital : TD : 160/90 mmHg N : 67 x/menit
RR : 27 x/mnt S : 37,1 ºC
o Kelemahan pada ekstremitas atas dan bawah sebelah kiri.
o Siriraj Stroke Skore : suspek stroke non hemoragik.
o Algoritma Gajah Mada : suspek stroke non hemoragik.
VI. ASSESMENT
Diagnosis Klinis :
o Hemiparese sinistra spastik
o Disartria (paresis N. XII sinistra central)
o Parese N.VII sinistra central
Diagnosis Topis : capsula interna (lobus frontalis) cerebri dextra
Diagnosis Etiologi : suspek SNH (stroke non hemorrhagia)
VII. PLANNING
a. 5B ( breathing, blood, brain, bowel, bladder)
i. Breathing
1. Pasien airway sudah cukup baik
2. Diberi tambahan oksigen
ii. Blood
1. Beri cairan RL sesuai dengan kebutuhannya sekarang
2. Antihipertensi bila diperlukan (jika TDS >220 atau TDD
>120), monitoring tekanan darah
iii. Brain
1. Posisikan kepala pasien 300 untuk menghindari terjadinya
oedem serebri
2. Hindari pemberian cairan hipotonis, misalnya infus dextrose
3. Pasien tidak ada kejang dan tidak ada peningkatan TIK
iv. Bowel
1. Evaluasi reflek menelan
2. Evaluasi intake makanan
3. Penilaian perdarahan lambung
4. Pasang NGT karena pasien tidak bisa mengunyah makanan
v. Bladder
1. Evaluasi urin apakah terdapat inkotinensia atau retensi urin
2. Evaluasi keseimbangan cairan infus yang masuk dengan jumlah
urin yang keluar
3. Pasang kateter karena pasien belum bisa beraktivitas
b. SNH (stroke non hemorrhagia)
Medikamentosa: Inf. RL 20 tpm
Inj. Citicolin 2x500mg
Inj. Piracetam 4x3 gr
Inj. Mecobalamin 2x500mg
Non Medikamentosa : Konsul ke ahli RM untuk fisioterapi (gerakan pasif dan
aktif) dan speech terapi
Px. Penunjang : CT-Scan kepala polos
Monitoring : Keadaan umun, tanda-tanda vital serta perbaikan gejala dan tanda.
Edukasi : Menjelaskan penyakit yang diderita kepada pasien dan keluarganya.
Cukup istirahat, tenangkan pikiran dan minum obat secara teratur.
Rutin menjalankan fisioterapi dan kontrol rutin di poliklinik syaraf.
Berikan dukungan kepada pasien agar pasien tidak depresi.
VIII. PROGNOSA
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad sanam : dubia ad bonam
Quo ad fungsionam : dubia ad bonam
IX. Komplikasi
a. ISK
b. Bronkopneumoni
c. Stress ulcer
d. Ulkus decubitus
e. Hiponatremia
f. Spastisitas
g. Disfagia
h. Disfungsi kandung kemih dan pencernaan
i. Inkontinensia urin
ii. Retensi urin
iii. Konstipasi dan inkontionensia alvi
i. Depresi
j. Kejang
k. Hidrosefalus