Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
REFORMASI SISTEM PERLINDUNGAN SOSIAL
INDONESIA MENUJU KESEJAHTERAAN
SOSIAL YANG LEBIH MERATA
Kongres JAMESTA
Jakarta, 21 Januari 2021
02KONDISI
EKONOMI MAKRO
01
Outline
ARAH DAN STRATEGI
KEBIJAKAN PERLINSOS
1 KONDISI
EKONOMI MAKRO
1
Sumber: IMF WEO database, diolah
4
EKONOMI GLOBAL MENGHADAPI TANTANGAN SILIH BERGANTI
5.5
3.0
-0.1
5.44.3
3.5
3.5
3.5 3.4 3.3 3.8
3.5
2.8
-4.4
8.0
3.1
-10.4
12.8
7.1
3.0
3.6
3.9 2.9 2.2
5.6
3.9
1.0
-10.4
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020f
GDP growth Trade Volume Growth
Trade WarNormalisasiKebijakan
Moneter AS
Moderasi ekonomi Tiongkok(Economic Rebalancing)
BrexitGlobal Financial Crisis
European Debt Crisis
Taper Tantrum
Covid-19 Pandemic
Boom harga minyak – di atas $100 per barrel
Tensigeopolitik
Timteng (Arab Spring)
Pandemi Covid-19 menciptakan tekanan terhebat sejak Global Financial Crisis
Global GDP & Trade Volume Growth (%, yoy)Lebih 1 dekade sejakGFC, pertumbuhan
ekonomi global belum kembali ke
level pre-GFC
Tekanan lebih beratjustru datang, akibat
pandemi Covid-19 yang kembali
menciptakan resesiglobal
Berbagai langkahextraordinary diambilnegara-negara, untukkeluar dari pandemi
dan memulihkanekonomi
5
PANDEMI COVID-19 DAN VAKSINASI MEWARNAI PEMULIHAN 2021-2022Proses vaksinasi global yang progresif diharap akan mempercepat pemulihan aktivitas ekonomi
Jumlah kasus/1 juta penduduk(semakin pekat, semakin tinggi jumlah kasus)
KASUS KUMULATIF
94,9 JUTAKASUS HARIAN
> 500K
TOTAL PASIEN SEMBUH
67,8 JUTA (71,4%)TOTAL KEMATIAN GLOBAL
2,0 JUTA (2,1%)
KASUS AKTIF
25,1 JUTA
Sumber: worldmeters.info, WHO, 16 Januari 2021
EXTRAORDINARY
EVENT &
RESPONSES
VAKSIN SEBAGAI
HARAPAN
PELUANG
UNTUK REFORM
• Menjangkiti 219 negara
• Stimulus besar untuk melawan pandemidan memulihkan ekonomi
• Total stimulus global 2020 > $11,7 triliun(~12% PDB dunia)*
• Lebih dari 40 negara sudah mulai melakukan vaksinasi
• Vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan adalah kunci penyelesaian pandemi dan pemulihan ekonomi
• Pandemi menjadi tantangan dalam beberapa tahun ke depan
• Pandemi mendorong reformasi global memperkuat resiliensi: sumber daya manusia, kesehatan, social safety net, infrastruktur teknologi dan digital, dll
*) IMF, Oktober 2020
6
PANDEMI COVID-19 SEMAKIN MENCIPTAKAN URGENSI BAGI INDONESIA UNTUK MELANJUTKAN REFORMASI, DI ANTARANYA SISTEM PERLINSOS
Sumber: World Bank, diolah
Upper Middle Income - Threshold
Lower Middle Income -Threshold
Vietnam
4.040
1.036
4.050
2.130
2.540
3.850
0
500
1.000
1.500
2.000
2.500
3.000
3.500
4.000
4.500
19
89
19
91
19
93
19
95
19
97
19
99
20
01
20
03
20
05
20
07
20
09
20
11
20
13
20
15
20
17
20
19
India
Philippines
Indonesia
SEBELUM PANDEMI, INDONESIA DALAM
TRAJECTORY MENINGKATKAN TARAF
PEMBANGUNAN
PANDEMI MEMBUAT INDONESIA MELAKUKAN
REFOCUSING UNTUK MENGENDALIKAN
PANDEMI & MEMULIHKAN EKONOMI
0
2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
12,000
-
20,000
40,000
60,000
80,000
100,000
120,000
140,000
M-20 A-20 M-20 J-20 J-20 A-20 S-20 O-20 N-20 D-20
Kasus harian 7 hariterakhirMeningkat di atas 9 ribukasus per hari.
Kasus aktif (rhs)Meningkat di atas 126 ribu kasus.
858,0 ribu
KASUS KUMULATIF
(2,9%)24,9 ribu
KEMATIAN
(15,1%)129,6 ribu
KASUS AKTIF
(82,0%)703,5 ribu
SEMBUH
Sumber: Kemenkes, 13 Januari 2021
INDONESIA BERGERAK CEPAT
MERESPON PANDEMI
PANDEMI MENDORONG PENTINGNYA
KEBERLANJUTAN REFORMASI GUNA
ANTISIPASI TANTANGAN GLOBAL &
MERAWAT AGENDA PEMBANGUNAN
• Perppu no.1 thn 2020
• Program Pemulihan Ekonomi Nasional
• Penyesuaian APBN
• Burden Sharing
• Pengadaan vaksin & program vaksinasi Covid-19 gratis bagi seluruhmasyarakat
• Kualitas Sumber Daya Manusia(Pendidikan, Kesehatan, Perlindungan Sosial)
• Infrastruktur, termasuk teknologidigital
• Birokrasi dan Institusional
Pembangunan SDM
PembangunanInfrastruktur
ReformasiBirokrasi
PenyederhanaanRegulasi
TransformasiEkonomi
5 ARAHAN STRATEGIS PRESIDEN
PASCA PANDEMI, MENJADI MOMENTUM REFORMASI FUNDAMENTAL UNTUK MENGAKSELERASI TRANSFORMASI EKONOMI
HUMAN CAPITALPerlindungan Sosial | Kesehatan | Pendidikan
PHYSICAL CAPITALInfrastruktur Dasar dan Digital (Public + Private)
INSTITUTIONAL DEVELOPMENTReformasi Birokrasi & Regulasi
5
+
+
Reformasi Fundamental sebagai Fondasi BaruEkonomi untuk Transformasi Ekonomi
AkselerasiPertumbuhan
EkonomiMenuju
Indonesia Maju
12
ARAH DAN STRATEGI KEBIJAKAN SISTEM
PERLINDUNGAN SOSIAL
URGENSI REFORMASI PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIALmomentum untuk memanfaatkan bonus demografi dan mendorong fenomena “sejahtera sebelum tua” sertaantisipasi aging population
INDONESIA 2020
TANTANGAN INDONESIA MAJU 2045
319 jutapopulasi
Ekonomi terbesar
ke-5 dunia
$23.199PDB Perkapita
70% populasi
merupakan
kelas menengah
269 jutapopulasi
Ekonomi terbesar
ke-16 dunia
20% populasi
merupakan
kelas menengah
• Transisi demografiaging population
• Masih rendahnya tingkatproduktivitas
• Aspiring middle class• Pandemi Covid-19
berpotensi menurunkanberbagai capaianindikator kesejahteraan.
PERLINDUNGAN SOSIAL
Menjadi krusial untuk peningkatanproduktivitas, perbaikan kesejahteraan, dan anitisipasi aging population
$4.174,9*PDB Perkapita
* angka tahun 2019
SISTEM PERLINSOS PADA DASARNYA TELAH DIBERIKAN SEPANJANG HAYAT (FROM WOMB TO TOMB) namun cakupan program harus diperbaiki dan masih menghadapi berbagai tantangan
10
Menurut global best practice, perlinsos terdiri dari:1.Bantuan sosial2.Jaminan sosial3.Jaring pengaman sosial
di masa krisis/darurat (social safety net)
4.Dukungan ketenagakerjaan (active labor market program)
Anak usia dini Anak usia sekolah Usia produktif Lansia
0-6 7-18 19-59 >=60
Perlinsos
Jaminan Sosial
JKN
Jaminan Kecelakaan kerja JP
Jaminan Kematian JHT
BantuanSosial
PBI JKN
Kartu Sembako
PKH Anak Usia Dini PKH Anak Usia Sekolah PKH Ibu Hamil PKH Lansia
PKH Disabilitas
PIP SD-SMA KIP Kuliah
Jaring pengaman sosial untuk respon krisis
Program pemerintah
lainnya
UMi, KUBE, KUR, Kartu Pra Kerja
Subsidi (Listrik, LPG)
KEBIJAKAN FISKAL TERUTAMA PERLINSOS SEMAKIN EFEKTIF DALAM MENJALANKAN FUNGSI REDISTRIBUSI
Commitment to Equity (CEQ)
-30.0%
-20.0%
-10.0%
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PKH PIP RASTRA Direct Energy SubsidyIndirect Energy Subsidy In-Kind Education In-Kind Health Personal Income TaxVAT Excise OOP Education OOP HealthNet Subsidy
-30%
-20%
-10%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PKH BSM/PIP RASTRA Direct Energy Subsidy
Indirect Energy Subsidy In-Kind Education In-Kind Health VAT
Excise OOP Education OOP Health Net Subsidy
2012 2017
Sumber: Perhitungan Bank Dunia
-6.2%
2.1%
-4.1%
Nasional
-6.3%-7.1% -7.5% -7.2% -7.0% -7.2% -7.5% -7.4% -7.0%
-3.3%
8.3%
6.6%5.1%
3.8% 3.2%
1.6% 1.3% 1.0% 0.8% 0.4%
2.0%
-0.5%
-2.4%-3.3% -3.8%
-5.6% -6.2% -6.4% -6.2%
-2.9%
Simulasi Perubahan Pengeluaran Rumah Tangga Akibat Covid-19 dan Perlinsos sd Q3 2020
Perubahan Pengel.Krn Covid-19
Perubahan KrnPerlinsos
Net PerubahanPengel. RT
Sumber: Simulasi Staf BKF
Realisasi Perlinsos s.d. Q3-2020:
Rp157TPKH 10 jt KPM Kartu Sembako
19,4 jt KPM
Bantuan Sembako
Jabodetabek
2,2 jt KPM
Bansos Tunai
Non Jabodetabek
9,2 jt KPM
Bantuan Tunai Sembako
Non PKH 9 jt KPM
Bantuan Beras peserta
PKH 10 Juta KPM
Kartu pra Kerja 5,6 juta
penerimaBLT Dana Desa
8 juta penerima
Bantuan Upah
12,4 juta karyawan
BSU Tenaga Pendidik Honorer
2,6 juta guru honorer
PROGRAM PERLINSOS 2020 DIESKALASI UNTUK MITIGASI DAMPAK NEGATIF PANDEMIDiarahkan untuk menjaga konsumsi dasar kelompok masyarakat miskin dan rentan
Manfaat terbesar Perlinsos dirasakan oleh pendudukmiskin dan rentan (kelompok 50% termiskin)
Cakupan Program Perlinsos menjangkau hingga pendudukkelas menengah yang terdampak, seperti melalui bantuan upah karyawan, kartu pra kerja, dan subsidi kuotainternet
Kelas menengah dan kaya (kelompok 10% ke-6 ke atas) cenderung menahan konsumsi, disebabkan oleh pembatasan mobilitas akibat COVID-19. Hal ini diindikasikan oleh tren meningkatnya dana pihak ketiga (DPK) di perbankan November 2020 yang tumbuh tinggi sebesar 11,4 persen (yoy).
Subsidi Kuota Internet
PJJ 51 Juta orang
penerima
Diskon Listrik
32,1 Juta rumah
tangga
0.92 0.76
2.39
(5.62)
(0.84)
4.55
(8)
(6)
(4)
(2)
-
2
4
6
2019 2020
Juta
ora
ng
Buruh/Karyawan Tetap Terdampak Pandemi Beralih Menjadi Buruh Informal atau Menjalankan Usaha
Usaha
Buruh/Karyawan Tetap
Buruh Informal
PROGRAM DUKUNGAN UMKM PEN MENJADI BANTALAN DUNIA USAHATerutama bagi sektor informal dan UMKM dalam bertahan menghadapi dampak PandemiCovid-19
Sumber: BPS, diolah, dalam juta orang
Subsidi dan dukungan usaha PEN membantu
UMKM dan Sektor Informal Diskon Listrik/ Pembebasan Biaya 32,1 jt
pelanggan (RT dan UMKM)
Banpres Usaha Mikro
(BPUM) 12 Juta usaha
Subsidi Bunga UMKM
19,1 jt debitur
Pembiayaan investasi LPDB
63 mitra Koperasi &
101.011 UMKM
Penjaminan kredit UMKM
890,2 rb debitur
Selain membantu UMKM terdampak COVID-19 agar dapat bertahan, Program Dukungan UMKM PEN turut mendukung sektor informal sebagai bantalan penurunan pekerja formal terdampak COVID-19.
Terjadi penciptaan kesempatan kerja baru dari buruh informal dan UMKM per Agustus 2020:
Buruh informal naik 4,55 juta pekerja
Terdapat tambahan 0,76 juta orang menjalankan usaha
Sementara, buruh atau karyawan tetap (sektor formal) mengalami penurunan sebesar 5,62 juta orang
Penempatan Dana
4,7 jt debitur
PPh Final 245,65 rb WP
UMKM
13
Kartu pra Kerja 5,6
juta penerima
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 14
PERLINSOS YANG DIBERIKAN MELALUI BANSOS DAN JAMSOS MENGHADAPI BERBAGAI TANTANGAN DI SISI EFEKTIVITAS, CAKUPAN, DATA, DAN INSTITUSIONAL
• Belum harmonisnya beragam peraturan terkait perlinsos
• Belum jelasnya definisi dan cakupan perlinsos
• Belum optimalnya koordinasi antar K/L dan antar Pusat dan Daerah
Institusional
• Isu ketidaktepatan sasaran dan komplementaritas program masih perlu diperbaiki
• Dampak program terhadap kemiskinan belum optimal
• Besaran manfaat program belum memadai
Efektivitas
• Perlinsos bagi kelompok lansia dan penyandang disabilitas masih sangat kurang
• Cakupan Jamsos ketenagakerjaan masih rendah terlebih untukpekerja informal
• Penyiapan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan
Cakupan
• Belum siapnya infrastruktur jaring pengaman sosial adaptif untuk merespon krisis
Perlinsosdalamkondisikrisis
• Kendala tersedianya data yang mutakhir dan andal
• Belum tersedianya sistem informasi perlinsos yang terintegrasi.
Basis data dan
sisteminformasi
Sumber: TNP2K, Task Force DJA Prospera, Kemenko PMK, Kemenko Ekon
PKH8.18
Juta RT
PIP7.15
Juta RT
Rastra / BPNT14.96
Juta RT1.26
Juta RT
KOMPLEMENTARITAS antarprogrammasih perlu diperbaiki
Jumlah RT penerima bantuan sosial
Sumber: Susenas Maret 2019, Prospera
0%
25%
50%
75%
100%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sha
reR
um
ah T
angg
a
Desil Rumah Tangga
Tidak Menerima 1 Program 2 Program3 Program 4 Program 5 Program
TARGETING error masih menjadi isu
Jumlah Program yang
Sumber: BKF & LPEM 2020
0.0
1.0
2.0
3.0
4.0
5.0
6.0
7.0
8.0
PIP LPG Rastra BPNT Solar PKH Listrik
%/1
00 t
r R
p
2017 2018 2019
Efektivitas bansos untuk penurunan angka kemiskinan membaik namun belum optimal
PERLINDUNGAN SOSIAL SEPANJANG HAYAT BAGI SEMUA
PERLINDUNGAN SOSIAL ADAPTIF BENCANA
PenyandangDisabilitas
Lansia60+ tahun
Usia Kerja19-59 tahun
Usia Sekolah7-18 tahun
Usia Anak0-6 tahun
KESEHATANProgram Keluarga
Harapan (PKH)
• Anak 0-6 tahun• Ibu hamil/
anak dalamkandungan
BANTUAN SOSIAL/TUNJANGAN LANSIA
berdasarkan usia(termasuk integrase PKH
lansia dan progres LU)
JKK-JKMJaminan Hari Tua (JHT)
Jaminan Pensiun (JP)
BANTUAN SOSIAL/ JAMINAN SOSIAL
PENYANDANG DISABILITAS
Termasuk integrasiPKH PD dan ASPD
Sumber: TNP2K (2018), TNP2K-KSP (2019), TNP2K (2020, Pandemi Covid-19), diolah
PIP - (KIP-Kuliah)
Program KartuPra-Kerja
Jaminan Kecelakaan Kerja(JKK)
Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua JHT-JP
Jaminan KehilanganPekerjaan (JKP)
Kecukupan Energi Keluarga: Reformasi Subsidi LPG 3 Kg dan Listrik menjadi bansos dan integrasi dengan Kartu Sembako
Kecukupan Pangan Keluarga: Program Kartu Sembako
Seluruh kelompok usia terlindungi akses ke layanan kesehatan melalui asuransi sosialJaminan Kesehatan Nasional/JKN – Program Indonesia Sehat/KIS
BANTUAN SOSIAL ANAK
PENDIDIKAN
• PIP/KIP-PKH(Integrasi)
• Insentif kelulusan
• Anak 7-18 tahun
REFORMASI PERLINDUNGAN SOSIAL UNTUK PERCEPATAN PENURUNAN KEMISKINAN DAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MENDUKUNG PEMBANGUNAN SDM JANGKA PANJANG
REFORMASI PERLINDUNGAN SOSIAL 2020-2024 DALAM RANGKA MENURUNKAN KEMISKINAN
Kemiskinan Ekstrim 3-4%(meningkat karena Pandemi Covid-19)
Mitigasi Dampak Covid-19• Perluasan bantuan sosial.• Relaksasi iuran jaminan sosial.
Pemulihan Awal• Stimulan ekonomi penduduk
rentan.
• Perbaikan bantuan sosial di
daerah terdepan, terpencil,
tertinggal.
• Perbaikan DTKS menyeluruh.
• Rancangan program jaminan sosial baru.
• Pengembangan pembiayaan sin-
tax untuk perlindungan sosial.
Perbaikan Mekanisme
Menyeluruh• Pengembangan konsep
perlindungan sosial adaptif.
• Transformasi DTKS
menjadi
registrasi sosial.• Transformasi digital
bantuan sosial.
• Uji coba program
jaminan sosial baru.
2021
Kemiskinan Ekstrim 2,5-3%
Penguatan Integrasi• Integrasi dan graduasi
harmonis antar bantuan
sosial.
• Konsistensi penargetan
dengan DTKS/ register sosial.
• Bantuan sosial digital berjalan
di area terdepan, terpencil, tertinggal.
• Perluasan uji coba
program jaminan sosial
baru.
Akselerasi PenurunanKemiskinan• Akurasi sasaran bantuan sosial
tinggi dengan register sosial.
• Bantuan sosial digital merata dan
berorientasi penerima.
• Pendanaan berkesinambungan
(APBN, sin-tax, kontribusi, dan
return).
• Perlindungan sosial adaptif.• Implementasi program jaminan
2022 2023 2024
Kemiskinan Ekstrim 2-2,5%
Sumber: Bappenas
Kemiskinan Ekstrim 0%
Efektifitas program (akurasi data, integrasi/sinergi antar program) Program perlindungan sosial sepanjang hayat; dan Social safety net yang adaptative terhadap bencana / resesi ekonomi.
REFORMASI PROGRAM PERLINSOS
17
PERSYARATAN UTAMA REFORMASI PERLINDUNGAN SOSIAL
TRANSFORMASI DATA
MENUJU REGISTRASI
SOSIALDisiplin perbaikan data dan mengembangkan
sistem pendataan terintegrasi: Kementerian
Sosial, BPJS, pendataan sektor informal,
Kementerian lainnya.
INTEGRASI PROGRAMIntegrasi dan koordinasi
Bantuan Sosial dan Jaminan Sosial
(menggunakan satu data
paling mutakhir).
PENGEMBANGANMEKANISME DISTRIBUSI
Pengembangan distribusi secara digital
(untuk transfer tunai), dan platform
PT. POS maupun Ojek Online untuk
perkotaan (sembako dan bantuan lainnya).
PENGEMBANGAN SKEMAPERLINDUNGAN SOSIAL ADAPTIF
Adaptasi skema perlindungan sosial karena
adanya goncangan alam, sosial ekonomi,
dan kesehatan.
DIGITALISASI PENYALURANMenggunakan:
• platform digital (integrasi data),
• NIK,
• e-KYC dan pembukaan satu rekening
bantuan sosial,
• platform pembayaran perbankan dan fintech.
REFORMASI SKEMA PEMBIAYAAN
Pengembangan skema pembiayaan
yang inovatif, ekspansif, dan
berkesinambungan.
18
REFORMASI PERLINSOS DILAKUKAN DENGAN INTEGRASI/SINERGI PROGRAM, PENAJAMAN PROGRAM, EFISIENSI SUBSIDI ENERGI DAN DIDUKUNG OLEH DATA YANG ANDAL DAN AKURAT
UPAYA PENYEMPURNAAN
PKH KIP/PIPKartu
SembakoSubsidi LPG+
Listrik RT PBI JKN
Integrasi PKH-PIPManfaat untuk anak usia sekolahdalam PIP dan PKH digabung
Transformasi Subsidi dan Integrasi
KLUSTER KETENAGAKERJAANSiap masuk pasar tenaga kerja dan
saat tidak bekerja
KLUSTER PENDIDIKAN+KESEHATANUntuk memperkuat kualitas modal manusia penduduk miskin dan rentan
KONDISI SAAT INI
Bantuan Lansia dan Disabilitas (dikeluarkan dari PKH)
PBI JKK dan JKM
KIP Kuliah
KLUSTER DAYA BELIPerlindungan pendapatan serta bantuan
untuk membeli makanan bernutrisi
Jaminan Kehilangan Pekerjaan
REFORMASI SUBSIDI DAN BANSOS
MEMBANGUN BASIS DATA YANG ANDAL DAN SISTEM INFORMASI PERLINSOS YANG TERINTEGRASI
REFORMASI KERANGKA REGULASI SISTEM PERLINDUNGAN SOSIAL Penentuan definisi dan cakupan perlinsos yang jelas serta perbaikankerangka dan klasifikasi anggaran
PERLINDUNGAN SOSIAL ADAPTIF melalui formalisasi jaringpengaman sosial
menyiapkan protokol manajamen bansos dalam kondisi bencana/krisis(opsi program, mekanisme penyaluran, dan pembiayaan)
MENDORONG KEMANDIRIAN: sinergi dgn program pemberdayaan
• Akses ke permodalan: Umi, KUBE, KUR
• Akses ke pasar tenaga kerja: Kartu Pra Kerja, pelatihan kerja
PENINGKATAN KUALITAS IMPLEMENTASI PROGRAM
• Review indeks manfaat dan cakupan secara berkala
• Sistem graduasi dan verifikasi pemenuhan komitmen KPM PKH
• Pemanfaatan teknologi digital untuk registrasi, targeting, monev,dan penyaluran
Bantuan Iuran JKN
PBPU Kelas 3
Kartu Pra Kerja
19
APAKAH JAMESTA SEBUAH SOLUSI?
• Universal basic income (UBI)/Jaminan Pendapatan Dasar Semesta (Jamesta)merupakan transfer tetap kepada individu tanpa memerhatikan status sosial (Hanna and Olken, 2018; Tondani, 2009).
• Fitur Jamesta: universality, unconditionality, transfer-modality dan individuality (Gentilini et al., 2020a; Van Parijs, 2004).
• Poin Pendukung Jamesta:1. Dapat Menjadi pengganti Bansos,
Asuransi Sosial, atau Subsidi Harga2. Hadirnya Natural Resource Dividend3. Adanya perubahan cara Kerja (misal:
automation, dampak pasca Covid19?)4. Dampak krisis kesehatan dialami
secara universal5. Kemudahan dalam targeting
(mengurangi inclusion and exclusion error)
• Dengan kapasitas fiskal yang terbatas, ada trade-off antara generosity dan universality. Dalam menjaga level manfaat Bansos non-neutral budget diharuskan, jika tidak:
• Dapat berdampak pada program penurunan kemiskinan
• Dapat mendorong meningkatnya ketimpangan
• Hanya 2 negara yang menerapkan Jamesta penuh:• Mongolia (2010–2012): nasional, USD 17/bln, 3
juta penduduk• Iran (2011–): nasional, USD 45/bln, untuk 97%
populasi
Optimum Welfare Horizontal Equity
Sumber: BKF dan UNDP
Terima
Kasih @KemenkeuRI
KEMENTERIAN KEUANGANREPUBLIK INDONESIA