Upload
hoseapasaribu
View
3.262
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
A. PENDAHULUAN
Rencana kerja dan anggaran PT Mangun Pundiyasa disusun sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan serta proyeksi berdasarkan data realisasi tahun sebelumnya. Rencana
kerja diharapkan akan menjadi parameter untuk mengukur sejauh mana BPR
Mangun Pundiyasa dapat mengujutkan fungsinya sebagai lembaga keuangan mikro.
Maka rencana kerja dapat didefinisikan sebagai suatu strategi perusahaan untuk
mencapai sasaran pada waktu yang akan datang, berdasarkan segala sesuatu yang
diketahui dan diperkirakan saat ini, untuk penyempurnaan pelaksanaan rencana kerja
diperlukan Anggaran yang merupakan suatu rumusan besaran pendapatan dan biaya
untuk mencapai sasaran.
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran dimaksudkan membantu Direksi menjalankan
fungsi untuk memberikan pengarahan, menetapkan sasaran dan strategi, serta menjadi
salah satu alat pengendali management untuk mengukur kinerja perusahaan dalam
kurun waktu tertentu, rencana kerja dan anggaran yang baik dan realistis akan menjadi
acuan direksi dan unit-unit kerja yang terkait didalam melakukan aktivitas.
B. DASAR PENYUSUNAN RENCANA KERJA
1. Surat keputusan Direksi Bank Indonesia No. 31/60/KEP/DIR tanggal 9 Juli 1998
( Surat Edaran Bank Indonesia No. 31/9/UP/ UPPB tanggal 9 Juli 1998 ) tentang
Rencana kerja dan laporan pelaksanaan rencana kerja Bank Perkreditan rakyat.
2. Anggaran dasar Bank Perkreditan rakyat Mangun Punduyasa.
C. VISI MISI DAN TUJUAN
1. Visi dan Misi
Visi
Menjadi BPR yang sehat dan kuat serta berkembang didukung layanan terbaik serta
kepuasan nasabah.
Misi
BPR Mangun Pundiyasa yaitu menjadi BPR yang sangat dipercaya masyarakat
sebagai mitra usaha pengusaha kecil dalam pengembangan usahanya. Menyediakan
berbagai produk unggulan serta ditangani oleh karyawan yang terampil dan tanggap
pada lingkungan, sehingga usaha BPR Mangun Pundiyasa dapat tumbuh secara sehat
dan berkembang, berkesinambungan serta menguntungkan pemegang saham.
2. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai oleh BPR Mangun Pundiyasa ke masa depan, yaitu
meningkatkan kinerja, membangun system management yang sehat dan dinamis,
meningkatkan pendapatan, memelihara dan meningkat aktiva produktif dan
sumber-sumber dana menjadi lembaga keuangan mikro yang sehat dan terpercaya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan BPR Mangun Pundiyasa untuk menetapkan
tujuan, antara lain :
i. Pemegang saham
Pemegang saham berkepentingan untuk memperoleh keuntungan dalam
bentuk deviden
ii. Karyawan
Aspirasi karyawan harus dapat disalurkan dengan baik, pengembangan SDM
dalam bentuk peningkatan pengetahuan harus berkesinambungan, dan masa
depan yang pasti akan membuat karyawan lebih meningkatkan produktivitas.
iii. Nasabah
Pelayanan terbaik yang dirasakan oleh nasabah secara terus menerus
merupakan salah satu jaminan bahwa kelangsungan hidup BPR pundiyasa
akan berjalan dengan baik, bahkan akan dapat tumbuh dan berkembang
walaupun dalam kondisi persaingan yang ketat.
D. MANFAAT PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
Sesuai dengan perkembangan usaha, pedoman penyusunan rencana kerja dana
anggaran harus konsisten dengabn sasaran yang ingin dicapai, yaitu perkembangan
usaha yang memberikan mamfaat bagi bisnis BPR Mangun Pundiyasa, Pemegang saham
dan karyawan serta direksi. Membantu pengembangan dunia usaha dan dapat
menyumbangkan kesejahteraan bagi masyarakat.
Perencanaan yang disusun secara cermat dapat memberikan kontribusi berupa arah
kebijakan dan sasaran bagi setiap unit kerja, sehingga terbentuk dasar tumpuan yang
kuat, dengan harapan diwaktu yang akan dating diperoleh manfaat berupa
kelangsungan hidup BPR Mangun Pundiyasa yang lebih baik.
Disamping itu, selain diarahkan untuk menjadikan BPR sebagai suatu badan usaha yang
menghasilkan laba, patuh pada peraturan-peraturan yang berlaku. Serta mengikuti
kebijakan pemerintah, rencana Kerja dan anggaran bermanfaat menjadikan BPR
Mangun Pundiyasa sebagai perusahaan yang handal dan turut memberikan kontribusi
yang berarti dalam pembangunan ekonomi, khususnya bagi pengembangan usaha kecil.
Dengan demikian BPR Mangun pundiyasa akan turut pula berperan aktif dalam
mensukseskan pembangunan.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
1. Kondisi ekonomi
Keadaan perekonomian merupakan factor yang paling banyak dan cepat mempengaruhi
keadaan perbankan. Kondisi ekonomi regional, Nasioanl atau wilayah dimana BPR
berlokasi sangat berpengaruh pada prospek perkembangan BPR. Jika pertumbuhan
ekonomi daerah meningkat, maka diharapkan pertumbuan BPR akan meningkat pula.
Selain itu, perkembangan dana pihak ketiga dan penyaluran kredit juga akan
berkembang. Keadaan lingkungan dan potensi wilayah kerja BPR mangun pundiyasa
potensial untuk dikembangkan karena sebagian besar masyarakat bekerja sebagai
pengusaha kecil dan menengah dimana wilayah kerja BPR Mangun Pundiyasa
merupakan wilayah sentra perkotaan.
2. Persaingan,
Jumlah pesaing BPR Mangun Pundiyasa dari waktu ke waktu akan semakin meningkat,
sehingga diperlukan langkah-langkah taktis untuk mengatasinya. Karena itu perlu upaya
meningkatkan mutu pelayanan kepada nasabah secara terus menerus, menciptakan
produk-produk baru yang sesuai kebutuhan konsumen dan atau memberikan tingkat
suku bunga yang bersaing.
3. Politik dan Pemerintahan
Dalam hal ini yang harus diperhatikan antara lain stabilitas politik, keamanan
Karena makin aman suatu daerah maka semakin baik bagi suatu usaha untuk
menjalankan aktivitas
Dari segi pemerintahan yang perlu mendapat perhatian utama adalah mengenai
kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, kebijakan umum misalnya mengenai
moneter, perdagangan dan perpajakan serta kebijakan khusus untuk perbankan seperti
penyediaan modal minimum , batas maximum pemberian kredit dan cadangan
minimum ( reserve requirement)
E. SASARAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
Sebagai lembaga kepercayaan, sasaran yang ingin dicapai dalam pengelolaan BPR
Mangun Pundiyasa adalah mengujudkan perkembangan usaha yang sehat dan effisien
dalam arti :
a. Dapat memenuhi kepentingan masyarakat baik penyimpanan dana maupun
pengguna dana.
b. Berkembang secara wajar dan dipercaya masyarakat
Sasaran untuk mencapai target usaha dan hasil-hasil tertentu yang diinginkan BPR.
Mangun Pundiyasa , yaitu :
1. RENCANA LENDING DAN PERTUMBUAN KREDIT
Memperhatikan kenaikan kredit yang direncanakan pada tahun 2011 hanya mengalami
peningkatan sebesar Rp 1.297.831,000-. Direncanakan untuk tahun 20 12 meningkat
sebesar 32 % dari yang dicapai atau menjadi sebesar Rp 3.600.000.000,--….
Daribakidebet yaitu menjadi Rp 14.861.047.000,- Pada Desember 2012.
RENCANA PENYALURAN KREDIT (Ribuan Rupiah)
Bulan Realisasi
20011
Droping Kredit
2012
Peng. Pokok
2012
Baki debet
Saldo 1.300.000,- 1.000.000,- 11.261.047
Januari 1.300.000, 1.296.000,- 11.561.047
Februari 1.300.000, 704.000,- 11.565.047
Maret 1.300.000, 1.000.000,- 12.161.047
April 1.300.000, 1.000.000, 12.461.047
Mei 1.300.000, 1.000.000, 12.761.047
Juni 1.300.000, 1.000.000, 13.061.047
Juli 1.300.000, 1.000.000, 13..361.047
Agustus 1.300.000, 1.000.000, 13.661.047
September 1.300.000, 1.000.000, 13.961.047
Oktober 1.300.000, 1.000.000, 14.261.047
Nopember 1.300.000, 1.000.000, 14.561.047
Desember 1.300.000, 1.000.000, 14.861.047
Jumlah 15.600.000 12.000.000 158.236.564
Rata-rata 1.300.000,- 1.000.000 13.186.380
i. Rencana pertumbuhan kredit berdasarkan sektor usaha yang akan dibiayai BPR
Mangun Pundiyasa
a. Perdagangan : Rp 5.944.418,000,-
b. Pengusaha jasa : Rp 4.458.314.000,-
c. Pertanian : Rp 743.054.350,-
d. Industri : Rp 2.229.157.000,-
e. Lainnya : Rp 1.486.104.000,-
Total : Rp 14.861.047.350,-
ii. Produk kredit BPR Mangun Pundiyasa :
a. Kredit Pundiyasa
@ Plafond kredit diatas Rp. 50 juta s/d Rp 500 juta
@ Jenis Angsuran :
1. Pokok dan bunga
2. Hanya bayar bunga dan pokok pinjaman dibayar sekaligus paling lambat pada
saat jatuh tempo.
b. Kredit Mikro pundiyasa
@ Plafond kredit Rp. 10 juta s/d 50 juta
@ Jenis angsuran :
1. Pokok dan Bunga
2. Hanya bayar bunga dan pokok pinjaman dibayar sekaligus paling lambat pada
saat jatuh tempo.
c. Kredit super mikro pundiyasa
@ Plafond kredit maximal Rp. 10 juta
@ Jenis Angsuran :
1. Pokok dan bunga
2. Hanya bayar bunga dan pokok pinjaman dibayar sekaligus paling lambat
pada saat jatuh tempo
iii. Jangka waktu ;
a. Maximal 48 bulan
b. Disesuaikan dengan kondisi usaha calon debitur berdasarkan analisa kelayakan
usaha yang dilakukan analis kredit BPR Mangun pundiyasa.
iv. Suku bunga ;
a. 22,8 % pertahun secara flat rate jika angsuran pokok dan bunga
b. 40,8 % s/d 42 % pertahun jika angsuran bunga dan pokok pinjaman dibayar
sekaligus paling lambat pada saat pinjaman jatuh tempo.
c. Suku bunga ini akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi BPR mangun
pundiyasa dan cost of fund yang dibayarkan oleh BPR Mangun pundiyasa kepada
pihak ketiga.
v. Jaminan/Agunan
a. Prioritas utama yaitu barang bergerak antara lain sepeda motor tahun 2006 s/d
2012, mobil tahun 1991 s/d 2012, atau akan disesuaikan dengan jenia, merk dan
kondisi fisiknya
b. Prioritas kedua yaitu tanah bangunan dengan sertifikasi hak milik atau hak guna
bangunan
c. Sertifikat deposito dan tabungan yang dananya ditempatkan pada BPR Mangun
pundiyasa.
vi. Biaya-biaya;
a. Provisi pinjaman sebesar 1 % dari plafond kredit
b. Administrasi pinjaman 1 % dari plafond kredit
c. Denda atas keterlambatan penyetoan pinjaman sebesar 5 % dari jumlah
tunggakan
d. Biaya Notaris dan biaya lainnya yang berkaitan dengan pemberian kredit
disesuaikan dengan situasi dan kondisi
Untuk mencapai rencana penyaluran kredit tersebut akan melakukan beberapa cara
antara lain ;
Promosi pada iklan di Koran, radio, TV local
Promosi pembagian brosur, ke pasar-pasar, toko-toko dan tempat usaha lainnya
Menambah personil pemasaran kredit ( Account officer )
Meningkatkan kinerja dibidang pemasaran kredit
3. RENCANA PENERIMAAN TABUNGAN
Kenaikan dana masyarakat berupa Tabungan direncanakan meningkatkan sebesar 58,43 % dari
tahun 2011 yang terdiri dari simpanan berupa ;
Tabungan : Rp 410.778.372,-. Menjadi Rp. 650.778.000,- pada Desember Tahun 2012
Rencana sumber dana yang dapat dihimpun dari masyarakat melalui tabungan yaitu :
TABUNGAN MANGUN PUNDIYASA (Ribuan Rupiah)
Bulan Realisasi
2011
Setor
2012
Tarik
2012
Saldo
410.778
Januari 120.000 100.000 430.778
Februari 120.000 100.000 450.778
Maret 120.000 100.000 470.778
April 120.000 100.000 490.778
Mei 120.000 100.000 510.778
Juni 120.000 100.000 530.778
Juli 120.000 100.000 550.778
Agustus 120.000 100.000 570.778
September 120.000 100.000 590.778
Oktober 120.000 100.000 610.778
Nopember 120.000 100.000 630.778
Desember 120.000 100.000 650.778
Jumlah 1.440.000 1.200.000 6.489.336
Rata-Rata 1.200.000 100.000 540.778
Rencana sumber dana yang dapat dihimpun masyarakat melalui Deposito yaitu :
Deposito : Rp. 8.051.900.000,- menjadi Rp. 12.751.900.000,-
DEPOSITO BERJANGKA (Ribuan Rupiah )
Bulan Realisasi
2011
Setor
2012
Penarikan
2012
Saldo
8.051.900
Januari 400.000 100.000 8.561.047
Februari 1.500.000 100.000 9.751.900
Maret 400.000 100.000 10.051.900
April 400.000 100.000 10.351.900
Mei 400.000 100.000 10.651.900
Juni 400.000 100.000 10.951.900
Juli 400.000 100.000 11.251.900
Agustus 400.000 100.000 11.551.900
September 400.000 100.000 11.851.900
Oktober 400.000 100.000 12.151.900
Nopember 400.000 100.000 12.451.900
Desember 400.000 100.000 12.751.900
Jumlah 5.900.000 1.200.000 132.122.800
Rata-rata 491.667 100.000 11.010.233
Upaya untuk memacu penerimaan dana masyarakat, dilaksanakan dengan pelayanan antar
jemput ( door to door service ), promosi yang lebih efektif.
Rencana tingkat suku bunga tabungan 6 % pertahun dan deposito berjangka untuk 1 (satu)
bulan 9 % pertahun ( tiga ) bulan 9 % pertahun, 6 ( enam ) bulan 9 % pertahun, 12 ( dua
belas ) bulan 9,50 % pertahun atau disesuaikan dengan dengan suku bunga penjaminan
simpanan oleh lembaga penjamin simpanan ( LPS ).
Untuk mencapai target tersebut perlu di lakukan upaya antara lain ;
Penambahan karyawan, marketing, funding, yang berpengalaman
Melakukan pemasaran melalui penyebaran brosur
Pemasaran melalui media cetak, direncanakan juga melalui radio local
Melakukan pemasaran door to door
Melakukan pemasaran, kekeluargaan, relasi dan lainnya
Memberikan daya tarik deposito berupa souvenir, voucher, atau cash back
4.REKENING YANG DIKWALIFIKASIKAN
Untuk menunjang kemampuan meningkatkan pendapatan bunga, maka penyelesaian rekening-
rekening yang dikwalifikasikan akan dilakukan dengan intensif
5.MODAL
Modal disetor Bank sesuai dengan peraturan Bank Indonesia Nomor :8/26/PBI/2006, maka
modal disetor telah dipenuhi sebesar 100 % dari Rp. 2.000.000.000,- untuk kota madya PT
MANGUN PUNDIYASA SUDAH BERUBAH MODAL menjadi Rp. 4.000.000.000,- ( empat milyar
rupiah) dan sudah disetor sebesar Rp. 2.600.000.000,- ( dua milyar enam ratus juta rupiah )
para pemegang saham berencana untuk menambah modal yang kurang disetor pada tahun
tahun yang akan datang untuk memenuhi ketentuan yang berlaku.
F. KEBIJAKAN DAN STRATEGI YANG DILAKUKAN
1. Kebijakan BPR Mangun Pundiyasa
a. Meningkatkan aktiva produktif secara kuantitatif maupun kualitatif dengan tetap
memperhatikan pertumbuhan pendanaan, menghindarkan pemberian kredit
yang hanya tertumpu pada satu sector usaha, menetapkan batas maximum
pemberian kredit (BMPK) yang sesuai dengan kemampuan BPR Mangun
Pundiyasa.
b. Untuk mendukung pertumbuan aktiva produktif, maka pertumbuan dana pihak
ketiga diupayakan harus seimbang dengan menciptakan produk-produk baru dan
perluasan organisasi BPR Mangun Pundiyasa
c. Usaha penyelesaian aktiva yang dikwalifikasikan, senanti asa terus ditingkatkan
Tindakan proaktif yang berkesinambungan harus dijalankan secara konsisten
d. Mengendalikan biaya operasional dengan baik, pengeluaran-pengeluaran harus
efisien dan mencegah segala bentuk kebocoran yang mungkin timbul
e. Membentuk system tertib administrasi, menyediakan informasi keuangan
meningkatkan mutu penyajian informasi bagi management dan
meningkatkan pelayanan kepada nasabah.
f. Memastikan bahwa operasional BPR Mangun Pundiyasa berjalan dengan
aman dan terkendali serta memenuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku
dengan cara meningkatkan system pengendalian dan pengawasan.
g. Menyesuaikan struktur organisasi sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai
dan pada saat yang sama memberikan kesempatan kepada setiap karyawan
untuk mengembangkan prestasi
h. Meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan secara formal
maupun informal berupa pelatihan intern karyawan maupun mengikuti
pelatihan atau kursus yang diadakan oleh lembaga pendidikan perbankan.
i. Meningkatkan pelayanan dengan merencanakan membuka kantor kas
pembantu, komputerisasi dan menambah pengadaan sepeda motor untuk
petugas Marketing lapangan
j. BPR Mangun Pundiyasa harus selalu berada pada jalur yang telah ditetapkan
dan sejalan dengan kebijakan otoritas moneter dan pemerintah
k. Melakukan kerjasama dengan instansi pemerintah maupun swasta untuk
penyaluran kredit dan penggalangan dana
l. Untuk pengamanan penyaluran kredit BPR Mangun Pundiyasa melakukan
kerjasama dengan asuransi umum puri asih
m. Kebijakan lainnya yang mungkin berkembang pada saat tahun anggaran
n. Membuat target ditiap-tiap bagian diantaranya, target penyaluran kredit
target penagihan dan penyelesaian kredit bermasalah
o. Membuat target penerimaan dana khususnya deposito
2. Strategi
I. Aktiva produktif
a. Meningkatkan aktivitas marketing call kepada nasabah lama maupun
baru yang potensial
b. Membuat data base nasabah baru yang potensial, yang memiliki kinerja
baik diusahanya serta mempunyai prospek baik dimasa yang akan datang
c. Menawarkan tingkat suku bunga yang kompetitif dengan tetap
memperhatikan keuntungan bagi BPR Mangun Pundiyasa
d. Memberikan proses pelayanan yang cepat dan akurat, dengan tetap
berpegang kepada prinsip kehati-hatian ( prudential Banking)
e. Mencoba melakukan pendekatan kepada masyarakat sekitar BPR atau
perusahaan yang ada disekitar untuk menyimpan dananya di BPR
Mangun Pundiyasa dan sekaligus menawarkan pinjaman kepada
karyawan perusahaan tersebut.
II. Pendanaan
a. Mengusahakan secara intensif penghimpunan dana masyarakat dalam
rangka menyeimbangkan LDR
b. Meningkatkan marketing skill para Account Officer dalam meningkatkan
kualitas pelayanan, terutama pelayanan di front office
c. Menciptakan produk-produk tabungan.deposito yang menarik dan
akomodaif yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah
d. Memberikan bunga yang cukup kompetitif, dengan jalan mengefisienkan
biaya operasional dan overhead.
e. Melakukan kegiatan promosi melalui media cetak dan radio siaran lokal
III. Rekening yang dikwalifikasikan
Untuk menunjang pendapatan bunga, maka penyelesaian rekening rekening
yang dkwalifikasikan diupayakan untuk lebih intensif, yaitu melalui;
a. Mendata dan mempelajari semua data terkait dalam penyelesaian
b. Mengejar target penyelesaian berdasarkan skala prioritas prospek
penyelesaian
c. Memantau perkembangan atas usaha-usaha yang telah dilakukan
maupun yang sedang dijalankan serta langkah lanjut yang lebih konkret
d. Meningkatkan kerjasama dengan pihak yang berwenang, seperti
pengacara untuk mendesak debitur yang sulit diajak menyelesaikan
masalahnya
IV. Rencana pengembangan Sumber Daya Manusia
Untuk meningkatkan kinerja dan mengembangkan PT BPR MANGUN
PUNDIYASA yang sehat diperlukan sumber daya manusia yang propesional,
untuk membentuk sumberdaya yang profesional PT BPR Mangun pundiyasa
wajib meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan pelatihan yang
berkesinambungan . Dalam tahun 2012 ini kami rencanakan
mengikutsertakan karyawan dalam pendidikan/pelatihan untuk :
a. Meningkatkan pengetahuan SDM dengan melakukan pelatihan pelatihan
intern BPR Mangun pundiyasa maupun kursus-kursus yang
diselenggarakan instansi terkait.
b. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dengan memperhatikan sumber
penghasilan ( gaji karyawan)
c. Untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia
diperlukan biaya dan persiapan, kami akan menyediaan dana pendidikan
dianggarkan sesuai ketentuan 3 % dari jumlah biaya gaji karyawan
d. Sumber daya manusia adalah ;
> Dewan Komisaris
> Direksi Direksi
>. Dewan Pengawas
>. Pegawai BPR
Rencana Pendidikan atau Pelatihan
No Pendidikan/
Pelatihan
Jumlah
Peserta
Penyelenggara Jumlah
Anggaran
1 Analisa
Pemberian
Kredit
1 org Instansi terkait 4.000.000
2 Account
Officer
2 org Instansi terkait 5.000.000
3 Intrnal
Audit
1 org Instansi terkait 4.000.000
4 Accounting 2 org Instansi terkait 5.000.000
5 Marketing
Funding
2 org Instansi terkait 5.000.000
6 Direksi /
Komisaris
4 org Instansi terkait 8.000.000
7 JUMLAH
ANGGARAN
14 org Instansi terkait 31.000.000,-
V. Rencana Pengembangan
1. BPR Mangun Pundiyasa telah melakukan pengembangan jaringan
komputerisasi sehingga diharapkan akan dapat meningkatkan kinerja BPR
Mangun Pundiyasa dan dapat dioperasikan awal februari tahun 20 12
2. Untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, BPR Mangun
Pundiyasa merencanakan membuka kantor cabang dan kantor kas, untuk
pengembangan SDM yang ada.
VI. Penyelamatan Kredit
Dalam rangka meningkatkan usaha tingkat kesehatan bank dari aspek
kualitas aktiva produktif/pinjaman yang diberikan, selain selektif dalam
pemberian kredit ( prinsip kehati-hatian) juga harus melakukan pembinaan
terhadap debitur sehingga dana yang diperoleh dari BPR Mangun Pundiyasa
dapat dimanfaatkan, Untuk meningkatkan atau menambah modal usaha,
aktif dalam melakukan penagihan tunggakan secara berkesinambungan dan
tanpa mengenal putus asa, melakukan pendekatan secara kekeluargaan
Bentuk dari penyelamatan kredit, dapat berupa
a. Penjadwalan kembali angsuran ( resceduling)
Perubahan syarat kredit menyangkut jadwal pembayaran angsuran dan
jangka waktu
b. Persyaratan kembali kredit ( rescheduling)
Yaitu perubahan sebagian atau seluruh syarat kredit, apakah perubahan
jadwal pembayaran angsuran, jangka waktu pembayaran atau
persyaratan lainnya sepanjang tidak menyangkut perubahan maksimum
sisa kredit
c. Penataan kembali ( restructuring)
Yaitu perubahan syarat kredit menyangkut;
Penambahan jumlah pokok kredit, atau sebagian atau seluruh tunggakan
bunga dikonvensi menjadi pokok kredit baru, atau sebagian atau seluruh
tunggakan kredit di konversi menjadi penyertaan modal dalam
perusahaan, usaha ini dapat disertai dengan penjadwalan kembali dan
atau persyaratan kembali
Dalam melaksanakan tersebut diatas akan dilakukan permohonan kredit
oleh Debitur, dan pihak akan melakukan analisa kemampuan membayar,
analisa usaha dan jangka waktu.
VII. RENCANA PENURUNAN NON PERFOMING LOAN (NPL )
PT BPR MANGUN PUNDIYASA akan lebih fokus untuk menurunkan NPL sampai 7 %
secara bertahap, adapun timbul NPL yang relative tinggi ini disebabkan pembayaran pokok
atau bunga tidak sesuai menurut jadwal waktu perjanjian, atau kurang bayar, sehingga
melewati ketentuan, untuk itu kami akan melakukan beberapa upaya atau cara untuk mencapai
rencana tersebut antara lain :
1. Meningkatkan penagihan yang kurang-kurang membayar
2. Menekankan yang kurang lancar menjadi lancar, dengan cara tunggakan yang ada dibayar
sebagian atau tidak melampaui tunggakan pokok atau bunga 3 ( tiga) kali angsuran
3. Menekan pembayaran yang diragukan dilunasi, apabila tidak bisa diusahakan pembayaran
ditingkatkan secara bertahap dari diragukan diturunkan menjadi kurang lancar dan juga
menjadi lancar
4. Melakukan monitoring secara rutin dan mengikuti perkembangan debitur dalam
menyelesaikan hutangnya.
Apabila hal ini dilaksanakan secara konsisten kami berkeyakinan hal ini akan bisa mencapai
penurunan NPL tersebut, asalkan kredit – kredit baru kualitasnya baik dan penyalurannya di
prioritaskan kepada palfond-plafond yang relative lebih kecil, agar resiko yang timbul akan
lebih kecil.
G. PENUTUP
Dalam rencana kerja ini bisa akan dicapai bahkan melampaui yang telah direncanakan
khususnya dalam pengembangan perusahaan atau meningkatkan pertumbuhan kredit
dan peningkatan dana maka rencana PT BPR Mangun Pundiyasa akan menambah
pemasaran kredit ( Account Officer ) dan pemasaran dana agar penyaluran kredit diikuti
penambahan dana yang masuk baik dari deposito, tabungan atau pinjaman antar bank.
Demikian rencana kerja dan anggaran tahun 2012, yang dapat kami sampaikan sebagai
pemantau dan tolok ukur dalam melaksanakan usaha dan juga penilaian instansi-
instansi terkait.
Bandung,… Januari 2012
BPR Mangun Pundiyasa
Menyetujui,
Dewan Komisaris Direksi
Rospita Simanjuntak Parluhutan Siagian , SE
Komisaris Utama Direktur Utama
Wesly Simangunsong
Komisaris
RENCANA KERJA DAN
ANGGARAN
PT. BPR MANGUN PUNDIYASA
T
A
H
U
N
2012
JL. RE. MARTADINATA NO. 154 BANDUNG TELP. 022-
7231010/7231011.
FAX. 022-7231010
KATA PENGANTAR
1. Kami sampaikan Rencana Kerja dan Anggaran BPR Mangun Pundiyasa sebagai pedoman
kerja selama tahun 2012
2. Rencana Kerja Tahun 2012 memuat Rencana Penghimpunan Dana dan Penggunaan
dana, proyeksi Neraca dan Perhitungan Laba/Rugi, Pengembangan Sumber Daya
Manusia serta pengembangan BPR secara menyeluruh
3. Pengembangan BPR Mangun Pundiyasa dimasa yang akan datang memerlukan
manajemen dan SDM yang siap menghadapi era globalisasi serta persaingan yang
sangat ketat. Untuk itu Direksi mengharapkan adanya dukungan, sumbangan pemikiran,
dorongan moral dan upaya lainnya yang bersifat inovatif dan konstruktif dari seluruh
stakeholder maupun instansi-instansi yang terkait
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan dukungan dan kekuatan
serta hidaya-nya kepada kita semua.
Bandung,,,,,,,,,Januari 2012
PT BPR MANGUN PUNDIYASA
Parluhutan siagian, SE
Direktur Utama
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Lampiran 1 Proyeksi Neraca Tahun 2011
Lampiran II Proyeksi Laba Rugi Tahun 2012
Lampiran III Proyeksi Pemberian Pinjaman berdasarkan jenis kredit Tahun 2012
Lampiran IV Proyeksi pemberian pinjaman berdasarkan sekto usaha tahun 2012
Lampiran V rencana pemberian kredit kepada usaha mikro, kecil,dan menengah
menurut sektor ekonomi BPR Mangun Pundiyasa
Lampiran VI Rencana pelimpahan kredit kepada usaha mikro, kecil dan menengah
menurut sektor ekonomi BPR mangun Pundiyasa
Lampiran VII Rencana pemberian kredit kepada usaha mikro,kecil dan menegah
menurut jenis penggunaan BPR Mangun Pundiyasa
Lampiran VII Rencana pelimpahan kredit kepada usaha mikro,kecil dan menengah
menurut jenis penggunaan BPR Mangun Pundiyasa
- 00 -