Upload
others
View
15
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
RENCANA KERJA TAHUNAN(RKT) BKTM MAKASSARTAHUN 2019
BALAI KESEHATAN TRADISIONAL MASYARAKATBKTM MAKASSAR
www.bktm-makassar.org | [email protected]
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT,
karena atas Rahmat dan Karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan penyusunan Dokumen Rencana Kerja
Tahunan (RKT) Tahun 2018 Balai Kesehatan
Tradisional Masyarakat (BKTM) Makassar .
Dokumen ini merupakan penjabaran dari Rencana Aksi BKTM
Makassar Tahun 2015-2019 di tahun 2019, yang disusun untuk menjaga
keselarasan kegiatan per tahun agar tetap sesuai dengan tujuan
organisasi. Dengan adanya dokumen ini diharapkan dapat digunakan
sebagai acuan dan arahan dalam dukungan manajemen dalam
pelaksanaan tugas teknis pada program pembangunan kesehatan, mulai
dari penyusunan kebijakan,, perencanaan, penganggaran, dan evaluasi
program / kegiatan tahun 2019.
RKT BKTM Makassar merupakan rencana pembangunan di
bidang kesehatan masyarakat khususnya bidang kesehatan tradisional
selama setahun yang disusun untuk menjadi pedoman dan arahan bagi
seluruh pelaksana kegiatan BKTM Makassar dalam upaya mencapai
sasaran-sasaran pembangunan bidang kesehatan masyarakat khususnya
bidang kesehatan tradisional yang telah ditetapkan.
Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak
yang telah berpartisipasi mewujudkan RKT BKTM Makassar Tahun 2019
disampaikan penghargaan dan terima kasih. Semoga dokumen
perencanaan ini bemanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan dalam
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2019 | BKTM MAKASSAR
ii
pembangunan kesehatan melalui penyelenggaraan kesehatan tradisional
yang aman dan bermanfaat bagi kesehatan masyarakat.
Akhir kata, semoga dokumen ini dapat bermanfaat bagi kita
semua khususnya dalam mengevaluasi kinerja Balai Kesehatan
Tradisional Masyarakat (BKTM) Makassar.
Makassar, Januari 2019
Dr. dr. Anna Khuzaimah, M.KesNIP 197104062002122001
Dr.
dr.
Hj.Anna
Khuzaima
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2019 | BKTM MAKASSAR
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................. iDAFTAR ISI ......................................................................................... iiiBAB I PENDAHULUAN.........................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................1B. Maksud dan Tujuan ................................................................2C. Landasan Hukum....................................................................2D. Hubungan Rencana Aksi BKTM Makassar dengan DokumenPerencanaan Lainnya .......................................................................3
BAB II KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI .................................5A. Struktur Organisasi ................................................................5B. Jenis dan Kedudukan .............................................................7C. Tugas pokok dan Fungsi.........................................................7D. Pembagian Tugas.........................................................................8
BAB III VISI, MISI, RENCANA KERJA ..................................................9A. Visi dan Misi............................................................................9B. Tujuan...................................................................................10C. Rencana Kerja Tahun 2018 ..................................................11D. Analisis Kegiatan Tahun 2018...............................................13
BAB IV PENUTUP ..............................................................................17
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya
yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi
bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara
sosial dan ekonomis. Keberhasilan pembangunan kesehatan
sangat ditentukan oleh kesinambungan antar upaya program dan
sektor, serta kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah
dilaksanakan oleh periode sebelumnya. Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(SPPN) mengamanatkan bahwa setiap kementerian perlu
menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang mengacu pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Selanjutnya Menteri Kesehatan mengamanahkan bahwa Renstra
Kementerian Kesehatan harus dijabarkan dalam Rencana Aksi
Program Unit Eselon I dan seterusnya sampai ke Satker yang
disebut dengan Rencana Aksi Kegiatan (RAK). Selanjutnya
dijabarkan menjadi Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) dan
ditetapkan dalam bentuk penetapan kinerja
Perjanjian kinerja merupakan pernyataan komitmen yang
mempresentasekan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang
jelas dan terukur dalam waktu satu tahun yang disepakati antara
BKTM Makassar dan Setditjen Kesmas Kementerian Kesehatan.
Dan telah disesuaikan dengan ketersediaan Anggaran (RKA_KL).
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2019 | BKTM MAKASSAR
2
Tujuan penetapan kinerja adalah untuk mendorong
terlaksananya pengukuran kinerja yang sangat penting untuk
mengetahui keberhasilan atau kegagalan dari suatu unit Organisasi
atau satuan kerja (SATKER).
Rencana Kerja Tahunan (RKT) Balai Kesehatan Tradisional
Masyarakat (BKTM) Tahun 2019 merupakan turunan langsung
rencana kerja per tahun dari Rencana Aksi 2015-2019 memuat
program–program kesehatan tradisional yang bersifat indikatif yang
akan dilaksanakan selama tahun 2019 yang merupakan penjabaran
dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Bidang Kesehatan
(Kementerian Kesehatan RI).
B. Maksud dan Tujuan
Tujuan penyusunan rencana aksi pencapaian target kinerja
tahunan Tahun 2018 adalah:
a. Sebagai acuan dan arahan dalam dukungan manajemen dalam
pelaksanaan tugas teknis pada program pembangunan
kesehatan, mulai dari penyusunan kebijakan, rencana strategis,
perencanaan, penganggaran, dan evaluasi program / kegiatan
tahun 2018
b. Memberikan gambaran pelaksanaan kegiatan BKTM Makassar
c. Sebagai dokumen pendukung dalam pelaksanaan monitoring
evaluasi kegiatan BKTM Makassar Tahun 2018
C. Landasan Hukum
1. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional
2. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2019 | BKTM MAKASSAR
3
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
2004–2009
5. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
374/Menkes/SK/V/2009 tentang Sistem Kesehatan Nasional
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
:HK.02.02/MENKES/52/2015 tentang Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan 2015-2019.
8. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
375/Menkes/SK/V/2009 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang di Bidang Kesehatan RI 2005 - 2025
9. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
2358/MENKES/PER/XI/2011, Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis di Bidang Kesehatan Tradisional Masyarakat.
Struktur organisasi.
D. Hubungan Rencana Aksi BKTM Makassar dengan DokumenPerencanaan Lainnya
Hubungan Rencana Aksi BKTM Makassar dengan dokumen
perencanaan lainnya dapat digambarkan bahwa dokumen tersebut
disusun dengan berpedoman RPJM Bidang Kesehatan dan Renstra
Kementerian Kesehatan RI dan menjadi pedoman bagi Dinas
Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota maupun
lintas sektor terkait dalam menyusun program/kegiatan kesehatan
tradisional.
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2019 | BKTM MAKASSAR
4
RPJM-KRENSTRA KEMKES
RENCANA AKSI BKTM MAKASSARTAHUN 2015-2019
RANCANA KERJA TAHUNANTAHUN 2019
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2019 | BKTM MAKASSAR
5
BAB IIKEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
A. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
2358/MENKES/PER/XI/2011, Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis di Bidang Kesehatan Tradisional Masyarakat.
Struktur Organisasi Balai Kesehatan Tradisional Masyarakat
Makassar terdiri dari :
1. Kepala BKTM
2. Subbagian Tata Usaha
3. Instalasi dan
4. Kelompok Jabatan Fungsional
Instalasi yang ada di BKTM Makassar yaitu Instalasi
Pengembangan Model Pelayanan dan Instalasi Kemitraan dan
Fasilitasi Rujukan Penapisan yang dipimpin oleh kepala instalasi.
Kepala Instalasi Pengembangan Pelayanan Model dibantu oleh
Koordinator Keterampilan, Ramuan, dan Gizi. Sementara Kepala
Instalasi Kemitraan dan Fasilitasi Rujukan Penapisan dibantu oleh
Koordinator Kemitraan dan Koordinator Penapisan. Untuk lebih
jelasnya struktur organisasi BKTM Makassar dapat dilihat pada
diagram berikut ini:
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2019 | BKTM MAKASSAR
6
KEPALA BKTM
KOORDINATORFASILITASI RUJUKAN
PENAPISAN
KOORDINATORKEMITRAAN
INSTALASI KEMITRAANDAN
FASILITASI RUJUKAN PENAPISAN
INSTALASI PENGEMBANGANPELAYANAN MODEL
KASUBAG TU
KOORDINATORRAMUAN
KOORDINATORGIZI
KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL APOTEKER
KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL
ASISTEN APOTEKER
KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL PERAWAT
KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL FISIOTERAPI
KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL NUTRISIONIS
KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL ANALIS
LABORATORIUMKESEHATAN
KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL DOKTER
KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL PROMKES
KOORDINATORKETERAMPILAN
KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL
ADMINKESKELOMPOK JABATANFUNGSIONAL UMUM
Gambar 1Struktur Organisasi BKTM Makassar
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2019 | BKTM MAKASSAR
7
B. Jenis dan KedudukanBerdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 2358/MENKES/PER/XI/2011 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Kesehatan
Tradisional Masyarakat, BKTM Makassar secara administratif dibina
oleh Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak.
Sehubungan dengan adanya reorganisasi di lingkungan
Kementerian Kesehatan berdasarkan Permenkes nomor 64 tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan
maka saat ini BKTM Makassar berada dibawah naungan Direktorat
Jenderal Kesehatan Masyarakat, secara administratif dibina oleh
Sekertariat Direktorat Kesehatan Masyarakat.
C. Tugas pokok dan Fungsi
1. Tugas PokokTugas pokok dari Balai Kesehatan Tradisional
Masyarakat adalah melaksanakan pemantauan dan evaluasi
pelayanan kesehatan tradisional.
2. Fungsia. Penyusunan rencana program kegiatan pemantauan dan
evaluasi pelayanan kesehatan tradisional, alternatif, dan
komplementer;
b. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelayanan
kesehatan tradisional, alternatif, dan komplementer;
c. Fasilitas pengembangan dan penerapan model dan metode
pelayanan kesehatan tradisional;
d. Fasilitas rujukan penapisan kesehatan tradisional, alternatif,
dan komplementer;
e. Pemberian bimbingan teknis pelayanan kesehatan
tradisional, alternatif, dan komplementer;
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2019 | BKTM MAKASSAR
8
f. Pelaksanaan kemitraan di bidang kesehatan tradisional,
alternatif, dan komplementer, dengan lintas program dan
lintas sektor terkait termasuk dunia usaha; dan
g. Pelaksanaan urusan ketata usahaan.
D. Pembagian Tugas1. Kepala BKTM
a. Kepala BKTM mempunyai tugas pokok melaksanakan
pemantauan dan evaluasi pelayanan kesehatan tradisional.
b. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Kepala
BKTM secara administrative dibina oleh Sekretaris Jenderal
Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak dan secara teknis
fungsional dibina oleh Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan
Tradisional, Alternatif dan Komplementer.
2. Sub Bagian Tata UsahaSubbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala
Subbagian yang mempunyai tugas pokok melakukan
Penyusunan program dan laporan, keuangan, kepegawaian,
Urusan Tata Usaha, perlengkapan dan rumah tangga.
3. InstalasiInstalasi dipimpin oleh seorang Kepala sebagai jabatan
nonstructural yang mempunyai tugas mengkoordinasikan dan
bertanggungjawab dalam penyelenggaraan kegiatan dan
fasilitas pelayanan pada instansi.
4. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONALKelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan
kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga
fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2019 | BKTM MAKASSAR
9
BAB IIIVISI, MISI, TUJUAN,
A. Visi dan Misi
1. VisiMemperhatikan visi Presiden RI “ Terwujudnya Indonesia
Yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berdasarkan
Gotong Royong “ serta berdasarkan analisis lingkungan
strategis, maka dirumuskan Visi Balai Kesehatan Tradisional
Masyarakat (BKTM) Makassar berikut :
Pusat Pengembangan adalah BKTM Makassar menjadi Pusat
pengkajian, penelitian, pengujian, pendidikan dan pelatihan
kesehatan tradisional dikawasan Indonesia Timur.
Pusat Pelayanan adalah menjadi pusat pelayanan dikawasan
timur Indonesia dan menjadi rujukan/contoh penerapan
pelayanan kesehatan tradisional, alternatif dan komplementer
yang telah teruji secara klinik dan terapan.
Kesehatan Tradisional yang aman dan bermanfaat adalah
melaksanakan pelayanan kesehatan tradisional , alternatif dan
komplementer yang telah teruji dan telah terbukti aman dan
bermanfaat .
“ Pusat Pengembangan dan Pelayanan KesehatanTradisional, Alternatif dan Komplementer yangaman dan bermanfaat menuju Masyarakat yang
Mandiri dan Berkeadilan”
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2019 | BKTM MAKASSAR
10
2. MisiUntuk mewujudkan Visi yang telah ditetapkan maka dirumuskan
misi sebagai berikut:
a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
dalam bidang kesehatan tradisional di wilayah kerjanya.
b. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan
masyarakat dalam bidang kesehatan tradisional di wilayah
kerjanya.
c. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan
keterjangkauan pelayanan kesehatan tradisional, alternatif
dan komplementer
d. Menjalin kemitraan dan pendidikan dan atau pelatihan,
penapisan dan pengkajian kesehatan tradisional.
B. Tujuan
1. TujuanTujuan adalah target yang akan dicapai dalam jangka waktu
lima tahun. Adapun tujuan BKTM Makassar dalam mendukung
Visi dan Misi adalah sebagai berikut :
1) Tersusunnya rencana program kegiatan pemantauan dan
evaluasi pelayanan kesehatan tradisional, alternatif, dan
komplementer;
2) Terlaksananya pemantauan dan evaluasi pelayanan
kesehatan tradisional, alternatif, dan komplementer;
3) Tersedianya fasilitasi pengembangan dan penerapan
model dan metode pelayanan kesehatan tradisional;
4) Tersedianya Fasilitasi rujukan penapisan kesehatan
tradisional, alternatif, dan komplementer;
5) Terlaksananya pemberian bimbingan teknis pelayanan
kesehatan tradisional, alternatif, dan komplementer;
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2019 | BKTM MAKASSAR
11
6) Terlaksananya kemitraan di bidang kesehatan tradisional,
alternatif, dan komplementer, dengan lintas program dan
lintas sektor terkait termasuk dunia usaha; dan
7) Terlaksananya urusan ketata usahaan.
2. SasaranSasaran BKTM Makassar adalah sebagai berikut:
1) Meningkatnya kab/kota yang dibina, dimonitoring dan
dievaluasi pelayanan kesehatan tradisional, alternative
dan komplementer;
2) Meningkatnya ketersediaan pelayanan kesehatan
tradisional, alternative dan komplementer;
3) Meningkatnya jenis pelayanan kesehatan tradisional,
alternatif dan komplementer.
4) Meningkatnya satuan kerja yang menyelenggarakan
kepemerintahan sesuai ketentuan
C. Rencana Kerja Tahun 2019
Indikator adalah ukuran tingkat keberhasilan dalam
pencapaian sasaran. Indikator kinerja dari pencapaian sasaran
pada Unit Pelaksana Teknis BKTM Makassar dari tahun 2018
terlihat pada tabel berikut:
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2019 | BKTM MAKASSAR
12
Tabel 1Perjanjian Kinerja BKTM Makassar
Tahun 2019
NO SASARAN PROGRAM/KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Meningkatnyadukungan manajemendan pelaksanaan tugasteknis lainnya padaProgram KesehatanMasyarakat
1. Presentasi realisasikegiatanadministrasidukunganmanajemen danpelaksanaan tugasteknis lainnyaProgramKesehatanMasyarakat
93%
Berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan maka
BKTM Makassar telah melakukan upaya-upaya yang mendukung
fungsi Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat diantaranya yaitu
pelaksanaan evaluasi dan pelaporan, pemberian bimbingan teknis
dan supervisi, dan pelaksanaan administrasi program pembinaan
kesehatan masyarakat.
Adapun kegiatan-kegiatan yang mendukung pencapaian
indikator kinerja tersebut dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut :
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2019 | BKTM MAKASSAR
13
Tabel 2Kegiatan Pendukung Pencapaian Indikator Kinerja
BKTM MakassarTahun 2019
INDIKATORKINERJA
OUTPUT/KEGIATAN OUTPUTJML SATUAN
Presentasi realisasikegiatanadministrasidukunganmanajemen danpelaksanaan tugasteknis lainnyaProgram KesehatanMasyarakat
1 Melayani UrusanRumah Tangga, Umum,dan Perlengkapan
89 Unit
2 Mengelola data,informasi, danmenyusun evaluasiprogram
13 Dokumen
3 Menggerakkan provinsidan kabupaten dalampelaksanaan programkesehatan masyarakat
15 Kegiatan
4 Pembayaran gaji dantunjangan
12 bulan
5 Operasional danpemeliharaan kantor
12 bulan
Terdapat 5 kegiatan yang mendukung tercapainya
indikator kinerja persentase realisasi kegiatan administrasi
dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
Program Kesehatan Masyarakat.
D. Analisis Kegiatan Tahun 2019
1. Melayani Urusan Rumah Tangga, Umum, dan PerlengkapanKegiatan layanan umum, rumah tangga, dan perlengkapan
ditetapkan dengan target sebesar 89 unit.
2. Mengelola data, informasi, dan menyusun evaluasi programKegiatan pengelolaan data, informasi, dan menyusun evaluasi
program ditetapkan dengan target sebesar 13 dokumen. Untuk
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2019 | BKTM MAKASSAR
14
mencapai target tersebut maka dilaksanakan beberapa
kegiatan, diantaranya sebagai berikut :
a. Pengembangan Kelembagaan Pelayanan Kesehatan
Tradisional di Fasyankes
b. Pertemuan penguatan kelembagaan
c. Peningkatan Jejaring Kemitraan Yankestrad dengan LS dan
Dunia Usaha
d. Evaluasi Hasil Monev 2018 dan Penyusunan Rencana
Monev 2019
e. Evaluasi Hasil Pencapaian Kinerja Pegawai
3. Menggerakkan provinsi dan kabupaten dalam pelaksanaanprogram kesehatan masyarakatKegiatan menggerakkan provinsi dan kabupaten dalam
pelaksanaan program kesehatan masyarakat ditetapkan dengan
target sebesar 15 kegiatan. Untuk mencapai target tersebut
maka dilaksanakan kegiatan-kegiatan berikut:
a. Asuhan Mandiri dalam Rangka Pengembangan Yankestrad
di Fasyankes
b. Pengembangan Model Pelayanan Kesehatan Tradisional di
Fasyankes Kabupaten/Kota
c. Fasilitasi Pemanfaatan TOGA dalam Pengendalian 10
Penyakit Utama di Wilayah Puskesmas
d. Diseminasi dan Informasi Yankestrad
e. Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Kesehatan Tradisional
di Kab./Kota Provinsi Jejaring
Sementara untuk mengukur keberhasilan (outcome) dari
sasaran program tersebut digunakan indikator bidang
kesehatan tradisional. Dasar mengapa indikator kesehatan
tradisional digunakan sebagai indikator keberhasilan (outcome)
dari pelaksanaan program pelaksanaan pemantauan dan
evaluasi pelayanan kesehatan tradisional yaitu agar
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2019 | BKTM MAKASSAR
15
pelaksanaan tugas pokok fungsi BKTM Makassar yang tertuang
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
2358/MENKES/PER/XI/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Unit Pelaksana Teknis di Bidang Kesehatan Tradisional
Masyarakat tetap dapat terlaksana. Indikator kesehatan
tradisional terdiri atas cakupan kab/kota yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan tradisional
komplementer (yankestradkomp) dan cakupan kab/kota yang
telah menggerakan masyarakat untuk pemanfaatan asuhan
mandiri kesehatan tradisional di puskesmas. Target dari
masing-masing indikator tersebut ditampilkan pada tabel 3
berikut:
Tabel 3Indikator Kinerja Kegiatan Menggerakkan Provinsi dan
Kabupaten dalam PelaksanaanProgram Kesehatan Masyarakat BKTM Makassar
Tahun 2019SASARAN
PROGRAM/KEGIATANINDIKATOR
KINERJATARGET
(%)MenggerakkanProvinsi danKabupaten dalamPelaksanaan ProgramKesehatanMasyarakat
Presentase cakupankab/kota yangmenyelenggarakanyankestradkomp
80
Presentase cakupankab/kota yang telahmenggerakan masyarakatuntuk pemanfaatanasuhan mandirikesehatan tradisional dipuskesmas
60
Target dari indikator pertama yaitu presentase cakupan kab/kota
yang menyelenggarakan yankestradkomp sebesar 80%, artinya
dari 241 kab/kota yang berada di wilayah kerja BKTM Makassar
maka yang ditargetkan untuk menyelenggarakan
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2019 | BKTM MAKASSAR
16
yankestradkomp sebanyak 193 kab/kota. Target dari indikator
kedua yaitu presentase cakupan kab/kota yang telah
menggerakan masyarakat untuk pemanfaatan asuhan mandiri
kesehatan tradisional di puskesmas sebesar 60%, artinya dari
241 kab/kota yang berada di wilayah kerja BKTM Makassar
maka yang ditargetkan untuk menggerakan masyarakat untuk
pemanfaatan asuhan mandiri kesehatan tradisional di
puskesmas sebanyak 145 kab/kota.
Definisi operasional untuk indikator pertama yaitu apabila dalam
suatu kab/kota terdapat puskesmas yang memiliki nakes terlatih
kesehatan tradisional yang telah menyelenggarakan
yankestradkom dan atau memiliki TOGA yang disusun
berdasarkan 10 penyakit terbesar di wilayahnya, dan atau
melakukan pendataan penyehat tradisional.
Definisi operasional untuk indikator kedua yaitu apabila dalam
suatu kab/kota terdapat puskesmas yang telah melaksanakan
kegiatan asuhan mandiri kesehatan tradisional di masyarakat
misalnya pelaksanaan asuhan mandiri akupresur di posyandu
atau pelaksanaan asuhan mandiri ramuan berupa pemanfaatan
TOGA di kelompok masyarakat seperti kelompok dasa wisma
atau PKK, dll.
4. Pembayaran Gaji dan TunjanganKegiatan pembayaran gaji dan tunjangan ditetapkan
dengan target selama 12 bulan.
5. Operasional dan Pemeliharaan KantorKegiatan operasional dan pemeliharaan kantor ditetapkan
dengan target selama 12 bulan.
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2019 | BKTM MAKASSAR
17
BAB IVP E N U T U P
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Balai Kesehatan Tradisional
Masyarakat (BKTM) Makassar Tahun 2019 merupakan komitmen
perencanaan yang memuat visi, misi,tujuan, sasaran, dan strategi serta
Indikator program dan kegiatan. Dokumen ini merupakan penjabaran
dari Rencana Aksi BKTM Makassar Tahun 2015-2019 di tahun 2019,
yang disusun untuk menjaga keselarasan kegiatan per tahun agar tetap
sesuai dengan tujuan organisasi.
Evaluasi terhadap RKT akan dilaksanakan setiap tahunnya
melalui pengukuran kinerja dan secara keseluruhan akan dievaluasi
pada akhir periode. Hasil dari evaluasi tersebut akan menjadi bahan
untuk pengembangan instansi dimasa yang akan datang.
RKT ini merupakan komitmen bersama seluruh pimpinan dan
staf pada lingkup Balai Kesehatan Tradisional Masyarakat Makassar.
Oleh karena itu perlu adanya tanggung jawab bersama untuk
melaksanakannya.