60
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan pelatihan yang berperan penting bagi masa yang akan datang. Sebagai lembaga yang melaksanakan pendidikan secara formal, sekolah merupakan tempat pelaksanaan untuk keseluruhan organisasi pendidikan. Sedangkan guru bertanggung jawab dalam mengarahkan dan mengontrol kegiatan pendidikan di sekolah secara formal. Keberhasilan pendidikan formal akan banyak ditentukan oleh keberhasilan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yakni keterpaduan antara kegiatan guru dan kegiatan siswa. Kegiatan belajar tidak terlepas dari keseluruhan sistem pendidikan. Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan belajar mengajar ini diperlukan pemahaman guru terhadap pola kegiatan belajar mengajar yang disarankan dimulai dari kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler sebagai wahana terjadinya interaksi KBM. Hal inilah yang melatarbelakangi kegiatan PPL II di sekolah bagi para calon guru. 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui

kegiatan bimbingan, pengajaran, dan pelatihan yang berperan penting bagi masa

yang akan datang. Sebagai lembaga yang melaksanakan pendidikan secara formal,

sekolah merupakan tempat pelaksanaan untuk keseluruhan organisasi pendidikan.

Sedangkan guru bertanggung jawab dalam mengarahkan dan mengontrol kegiatan

pendidikan di sekolah secara formal.

Keberhasilan pendidikan formal akan banyak ditentukan oleh

keberhasilan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yakni keterpaduan antara

kegiatan guru dan kegiatan siswa. Kegiatan belajar tidak terlepas dari keseluruhan

sistem pendidikan. Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan belajar

mengajar ini diperlukan pemahaman guru terhadap pola kegiatan belajar mengajar

yang disarankan dimulai dari kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan

ekstrakurikuler sebagai wahana terjadinya interaksi KBM. Hal inilah yang

melatarbelakangi kegiatan PPL II di sekolah bagi para calon guru.

Pelaksanaan Praktik PPL menginginkan agar pribadi calon pendidik

mempunyai seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap serta pola

tingkah laku yang diperlukan bagi profesinya serta cakap dan tepat menggunakan

didalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, baik disekolah maupun di

luar sekolah.

Hal demikian menjadi kebijakan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan sebagai suatu lembaga yang diharapkan mampu melahirkan lulusan

atau calon pendidik yang profesional dengan membekali para mahasiswanya

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) II yang dilaksanakan selama 3 bulan di

suatu sekolah. PPL II merupakan kelanjutan dari PPL I yang kedua kegiatan

tersebut telah ditentukan oleh pihak UPPL.

1

Page 2: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

Dengan pengenalan lapangan ini, para mahasiswa diharapkan dapat

beradaptasi dengan lingkungan sekolah, menempatkan dirinya sebagai seorang

pendidik, melaksanakan tugas kependidikan, dan mencari pemecahan apabila

menemui kendala dalam pelaksanaan kependidikan. Kegiatan ini menempatkan

para mahasiswa calon pendidik berada dalam situasi nyata di sekolah, baik secara

terbimbing maupun mandiri.

Dengan adanya pengenalan sekolah (PPL I) dan pengenalan lapangan

(PPL II), para mahasiswa calon pendidik diharapkan siap terjun kemasyarakat dan

siap menjadi tenaga pengajar yang professional.

B. Tujuan PPL II

Secara umum, PPL bertujuan untuk membentuk profesionalitas guru atau

tenaga pendidik agar mempunyai seperangkat pengetahuan, keterampilan,

kecakapan, nilai, sikap, dan pola tingkah laku untuk diterapkan dalam

penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, baik di sekolah maupun di luar

sekolah.

Secara khusus, PPL II bertujuan agar calon guru dapat:

1. menerapkan berbagai kemampuan professional keguruan secara utuh dan

terpadu di dalam situasi nyata,

2. mengembangkan aspek pribadi dan aspek sosial di lingkungan sekolah,

dan

3. menarik kesimpulan nilai edukatif dari penghayatan dan pengalamannya

selama latihan melalui refleksi, dan menuangkan hasil refleksi tersebut

dalam bentuk laporan.

4. Menguasai berbagai keterampilan dasar mengajar.

C. Waktu Pelaksanaan PPL II

Berdasarkan pengarahan dari UPPL, PPL II ini dilaksanakan mulai

tanggal 5 September s.d 3 Desember 2011. Selama PPL II, mahasiswa harus

berada di sekolah tempat latihan sesuai jam kerja guru pada SMA KORPRI

2

Page 3: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

Banjarmasin yaitu untuk hari Senin dari pukul 07.30-14.00 WITA, hari Selasa-

Sabtu dari pukul 07.30-13.45 WITA, dan hari Jum’at dari pukul 07.30-11.15

WITA. Selama kurun waktu yang telah ditentukan tersebut, mahasiswa peserta

PPL II berada di sekolah latihan setiap hari aktif sesuai dengan jam sekolah

kecuali pada hari-hari libur nasional dan hari yang diliburkan.

D. Tempat Pelaksanaan PPL II

PPL II ini dilaksanakan di Sekolah Sekolah Menengah Atas KORPRI

Banjarmasin di jalan Tanjung Perumnas Kayutangi blok IV Banjarmasin.

E. Kegiatan dalam PPL II

Kegiatan PPL II ini terbagi dalam 2 kegiatan pokok, yaitu:

1. Materi pokok kegiatan latihan mengajar terbimbing dan mandiri:

a. penyusunan program tahunan dan semesteran,

b. pengembangan materi, media, dan sumber belajar,

c. penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

d. pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar, dan

e. pelaksanaan penilaian hasil belajar.

2. Materi pokok kegiatan latihan tugas keguruan lain:

a. merencanakan dan melaksanakan administrasi sekolah terutama

tugas administrasi guru bidang studi,

b. merencanakan dan melaksanakan bimbingan kesulitan belajar bidang

studi bagi siswa, dan

c. merencanakan dan melaksanakan kegiatan kokurikuler dan ekstra-

kurikuler bagi siswa

3

Page 4: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

BAB II

RENCANA KEGIATAN PRAKTIK

Kegiatan praktik yang dimaksud adalah latihan mengajar murid-murid

secara langsung di kelas yang sebenarnya. Oleh karena itu, mahasiswa PPL II

sebagai calon guru harus mempersiapkan berbagai hal sebelum mempraktikkan

pengajarannya di dalam kelas.

Sebelum kegiatan praktik mengajar dilaksanakan terlebih dahulu dibuat

perangkat pembelajaran yang meliputi program semester, program tahunan,

silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Perangkat pembelajaran tersebut

dibuat berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Mahasiswa juga

diharapkan mengkonsultasikan RPP dan medianya dengan guru pamong agar

kegiatan praktek yang akan dilaksanakan akan lebih maksimal dengan saran dan

kritikan guru pamong.

Sesuai dengan ketentuan UPPL, mahasiswa diwajibkan untuk

melaksanakan latihan mengajar sebanyak 12 kali, dengan 10 kali latihan dan 2

kali ujian. Untuk 10 kali latihan mengajar, penilaian diberikan oleh guru pamong,

sedangkan untuk 2 kali ujian mengajar, penilaian diberikan oleh guru pamong dan

dosen pembimbing.

Penilaian praktek mengajar dilaksanakan oleh dosen pembimbing dan guru

pamong. Adapun aspek yang dinilai meliputi empat komponen yaitu :

a. Persiapan tertulis

b. Latihan praktik mengajar

c. Aspek personal

d. Aspek sosial

Dalam penilaian praktek mengajar terlebih dahulu berkonsultasi dengan

dosen pembimbing dan guru pamong, mengenai bahan yang akan diajarkan,

waktu pelaksanaan penilaian serta mengkonsultasikan tentang perangkat

pembelajaran yang dibuat. Perangkat pembelajaran ini berupa Rencana

4

Page 5: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

Pengajaran. Dan penilaian ini berlangsung pada ke-9 untuk middle test dan maju

ke-11 untuk final test.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1

Ujian ke 1 dilaksanakan pada hari rabu tanggal 26 Oktober 2011 yaitu pada

pokok bahasan Stoikiometri dengan sub pokok bahasan Tata nama senyawa. Ujian

dilaksanakan di kelas X-I pada jam pelajaran ke 1 sampai ke 2.

Berikut ini adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada waktu

ujian :

2.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada waktu ujian pertama:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. IDENTITAS

Nama Sekolah : SMA KORPRI Banjarmasin

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/semester : X/1

Pokok Bahasan : Stoikiometri

Subpokok Bahasan : Tata nama senyawa

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

B. STANDAR KOMPETENSI

Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia

(stoikiometri).

C. KOMPETENSI DASAR

Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta

persamaan reaksinya.

D. INDIKATOR

1. Menuliskan nama senyawa biner

2. Menuliskan nama senyawa poliatomik

3. Menuliskan nama senyawa organik sederhana

5

Page 6: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

E. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah kegiatan pembelajaran:

1. Siswa dapat menjelaskan aturan-aturan penulisan nama senyawa biner

2. Siswa dapat menuliskan nama senyawa biner

3. Siswa dapat menjelaskan aturan-aturan penulisan nama senyawa poliatomik

4. Siswa dapat menuliskan nama senyawa poliatomik

5. Siswa dapat menjelaskan dan menuliskan nama senyawa organik sederhana.

F. MATERI PEMBELAJARAN

Tata Nama Senyawa

Penamaan senyawa kimia mengikuti cara sistematik yang telah disetujui oleh

ahli-ahli kimia (IUPAC = The International Union of Pure and Applied Chemistry). Di

samping tata cara internasional (IUPAC), nama-nama senyawa tertentu masih digunakan

dalam perdagangan hingga kini.

1. Tata Nama Senyawa Anorganik

1) Senyawa Molekul (Senyawa Kovalen) Biner

Senyawa biner adalah senyawa yang tersusun atas dua unsur, misalnya air (H2O),

ammonia (NH3), dan karbon dioksida (CO2).

1) Rumus Senyawa

Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut, ditulis di depan.

B – Si – C – Sb – As – P – N – H – S – I – Br – Cl – O – F

Contoh:

Rumus kimia ammonia lazim ditulis sebagai NH3, bukan H3N; dan rumus kimia air

lazim ditulis sebagai H2O bukan OH2.

2) Penamaan Senyawa

a) Penamaan senyawa biner dari logam yang jenis muatannya satu dengan

nonlogam.

Nama senyawa biner merupakan rangkaian nama kedua unsure yang berikatan.

Nama logam dituliskan terlebih dahulu diikuti nama anion dengan akhiran ida.

Nama-nama ion atomic ditunjukkan dalam tabel berikut.

Tabel 1. Nama-nama Anion Monoatomik

Anion Nama Anion Nama

H-

C4-

hidrida

karbida

S2-

Se2-

Sulfida

selenida

6

Page 7: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

Si4-

N3-

P3-

As3-

O2-

silisida

nitrida

fosfida

arsenida

oksida

Te2-

F-

Br-

Cl-

I-

telurida

fluorida

bromida

klorida

Iodida

Contoh:

NaCl: natrium klorida H2S: hidrogen sulfida

CaO: kalsium oksida Mg3N2: magnesium nitrida

b) Penamaan senyawa biner dari logam yang jenis muatannya lebih dari satu nonlogam.

Ada dua cara penamaan senyawa biner yang terdiri atas logam yang memiliki

lebih dari satu bilangan oksidasi dalam senyawanya. Kedua cara tersebut adalah

sebagai berikut.

Cara lama, unsur-unsur transisi dinamai dengan nama Latin, bukan nama Inggris).

Unsur dengan muatan kecil diberi akhiran o, sedangkann unsur dengan muatan besar

diberi akhiran i. Nama senyawa merupakan nama kation diikuti nama anion dengan

akhiran ida.

Tabel 2. Nama-nama Kation Berdasarkan Nama Latin (kecuali Raksa/Merkuri

dengan Nama Inggris)

Kation Nama Kation Nama

Cr2+

Cr3+

Hg22+

Hg2+

Mn2+

Mn3+

Sn2+

Sn4+

Kromo

kromi

merkuro

merkuri

mangano

mangani

stanno

stanni

Pb2+

Pb4+

Co2+

Co3+

Fe2+

Fe3+

Cu+

Cu2+

Plumbo

plumbi

kobalto

kobalti

fero

feri

kupro

kupri

Contoh:

Senyawa FeCl2 disebut fero klorida

Senyawa FeCl3 disebut feri klorida

Senyawa CuCl disebut kupro klorida

Senyawa CuCl2 disebut kupri klorida

7

Page 8: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

Cara baru disebut system Stock (sesuai IUPAC). Cara ini menggunakan nama

Inggris (di Indonesia menggunakan nama Indonesia) diikuti angka Romawi yang

diberi kurung untuk untuk menyatakan bilangan oksidasinya.

Contoh:

Fe2+: besi(II), dalam senyawa FeCl2 disebut besi(II) klorida

Cr3+: kromium(III), dalam senyawa Cr2S3 disebut kromium(III) sulfida

c) Senyawa biner antara dua nonlogam

Penamaan senyawa yang tersusun dari dua jenis nonlogam biasanya

menggunakan metode yang menunjukkan banyaknya atom dalam molekul. System

ini menggunakan awalan Yunani:

mono- : 1 (sering tidak digunakan) heksa- : 6

di- : 2 hepta- : 7

tri- : 3 okta- : 8

tetra- : 4 nona- : 9

penta- : 5 deka- : 10

Disebutkan banyaknya unsur pertama dengan awalan Yunani diikuti nama

unsurnya. Selanjutnya disebutkan banyaknya unsur kedua dengan awalan Yunani

diikuti nama unsurnya. Penggunaan mono untuk jumlah atom satu tidak selalu

digunakan.

Contoh:

SO2: sulfur dioksida PCl5: fosforus pentaklorida

SO3: sulfur trioksida N2O5: dinitrogen pentaoksida

2) Senyawa Poliatomik (lebih dari dua atom)

1. Rumus Senyawa

Tabel 3. Contoh Rumus Senyawa yang Dibentuk Dari Kation dan Anionnya

Kation Anion Rumus Senyawa

H+ CN- HCN

H+ NO3- HCNO3

H+ CO32- H2CO3

H+ SO42- H2SO4

H+ PO43- H3PO4

K+ OH- KOH

Ba2+ OH- Ba(OH)2

Al2+ OH- Al(OH)2

8

Page 9: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

K+ SO42- K2SO4

Mg2+ CO32- MgCO3

Al3+ SO42- Al2(SO4)3

Fe3+ CrO42- Fe2(CrO4)3

Cu2+ SO42- CuSO4

1. Penamaan senyawa poliatomik

Tabel 4. Penamaan Anion Poliatomik

No. Rumus Nama Ion No. Rumus Nama Ion

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

OH-

O2-

F-

Cl-

Br-

I-

CN-

S2-

CO32−¿ ¿

SiO32−¿¿

C2O42−¿¿

CH3COO-

NO2−¿¿

N O3−¿¿

SO32−¿ ¿

Hidroksida

Oksida

Fluorida

Klorida

Bromide

Iodide

Sianida

Sulfida

Karbonat

Silikat

Oksalat

Asetat

Nitrit

Nitrat

Sulfit

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

SO42−¿ ¿

PO33−¿¿

PO43−¿¿

AsO33−¿¿

AsO43−¿¿

SbO33−¿ ¿

SbO43−¿ ¿

ClO-

ClO2−¿ ¿

ClO3−¿ ¿

ClO4−¿ ¿

MnO4−¿ ¿

MnO42−¿¿

CrO42−¿¿

Cr2O72−¿¿

Sulfat

Fosfat

Fosfit

Arsenit

Arsenat

Antimonite

Antimonat

Hipoklorit

Klorit

Klorat

Perklorat

Manganat

Permanganat

Kromat

Dikromat

Penamaan senyawa AyBx yang terbentuk dari kation Ax+ dan anion By- disebut nama

kation diikuti nama anion.

Contoh:

H2SO4 : asam sulfat

Al(OH)3 : aluminium hidroksida

9

Page 10: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

2. Tata Nama Senyawa Organik

Senyawa organik adalah senyawa-senyawa karbon dengan sifat-sifat tertentu.

Senyawa organik mempunyai tata nama khusus. Berikut ini adalah nama lazim dari

beberapa senyawa organik tersebut.

1. CH4 : metana (gas rawa, gas alam, atau gas tambang)

2. CO(NH2)2 : urea (ureum)

3. CH3COOH : asam cuka (asam asetat)

4. C5H12O6 : glukosa (gula darah, gula anggur)

5. C12H22O11 : sukrosa (gula tebu)

6. HCHO : formaldehida (bahan formalin)

7. CHCl3 : kloroform (suatu bahan pembius)

8. CHI3 : iodoform (suatu antiseptic)

9. CH3CH2OH : etanol (alcohol)

10. CH3COCH3 : aseton (digunakan sebagai pembersih kuteks)

G. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE

Pendekatan : Kooperatif.

Model : TPS (think, pair, share)

Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, latihan, dan tugas.

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Kegiatan Awal ( 15 menit)

a. Guru mengucapkan salam.

b. Guru melakukan presensi siswa.

c. Guru memberikan apersepsi.

d. Guru memberitahukan kepada siswa tentang topik yang akan dibahas.

e. Guru menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa untuk memotivasi

siswa.

2. Kegiatan Inti (70 menit)

Fase Penyampaian Informasi

a. Menjelaskan materi tentang tata nama senyawa

b. Melakukan tanya jawab dan diskusi

10

Page 11: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

Fase Berfikir (Thinking) (5 menit)

a. Memberikan contoh soal tentang tata nama senyawa.

b. Meminta siswa untuk memikirkan dan mengerjakannya

Fase Berpasangan (Pairing) (5 menit)

a. Meminta siswa untuk membentuk kelompok kecil berpasangan dengan

teman sebelahnya (sebangku)

b. Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal

tersebut dengan teman sebangkunya tadi.

Fase Berbagi (Share) (10 menit)

a. Meminta perwakilan 1 orang dari kelompok tersebut untuk

mempersentasikan jawabannya tersebut di depan kelas.

Fase Evaluasi (10 menit)

a. Mengarahkan hasil jawaban-jawaban siswa serta mengoreksi dan

memimbing siswa pada pokok pembahasan.

b. Memberikan tugas individu mengenai pembahasan yang telah dipelajari

untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa per individu tentang

pembelajaran kali ini.

c. Meminta perwakilan siswa untuk menjawab tugas yang diberikan serta

menjelaskannya tentang jawabannya tersebut.

3. Kegiatan Akhir (5 menit)

a. Kesimpulan

1. Menayakan kepada siswa apakah ada kesulitan tentang pembahasan

sekarang.

2. Mengulang sekilas tentang pelajaran sekarang sebagai bahan

kesimpulan pembelajaran tersebut.

b. Evaluasi lanjutan

Menugaskan siswa untuk menjawab soal-soal sebagai pekerjaan rumah dan

memberi tahukan pembahasan yang selajutnya untuk minggu depan.

c. Penutup

Guru menutup proses belajar mengajar dengan mengucapkan salam.

I. SUMBER, ALAT DAN BAHAN

Sumber :

Purba, M. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas XI KTSP 2006. Jakarta: Erlangga.

11

Page 12: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

Sudiono, S. 2006. Kimia Untuk Kelas XI Jilid 2B SMA. Yogyakarya: Intan

Pariwara

Alat dan Bahan

1. Lembar kerja siswa

2. Papan tulis

3. Spidol

J. PENILAIAN

Aspek Kognitif : (terlampir).

Aspek Psikomotorik : (terlampir)

Aspek Afektif : (terlampir)

Mengetahui : Banjarmasin, 26 Oktober 2011

Guru Pamong,

Dra. Noor Indah, S.Pd

NIP. 19650825 1992032 011

Dosen Pembimbing,

Dra. Leny, M. Si

NIP.19601010 198503 2 008

Mahasiswa PPL II

Sogandi

NIM. A1C308045

12

Page 13: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

LAMPIRAN

A. PENILAIAN KOGNITIF

Soal Diskusi

Jalur I

1. Berilah nama pada senyawa-senyawa berikut:

a. K2O

b. Al2O3

2. Tulislah rumus kimia senyawa-senyawa berikut.

a. Natrium Oksida

b. Asam Sianida

3. Tulislah rumus kimia yang terbentuk dari kation dan anion berikut:

Cl- O2- NO3- SO4

2- PO43-

K+ - ….. ….. ….. K3PO4

Jalur II

1. Berilah nama pada senyawa-senyawa berikut:

a. Cl2O3

b. Mg3(PO4)2

2. Tulislah rumus kimia senyawa-senyawa berikut.

a. barium sulfida

b. asam iodida

3. Tulislah rumus kimia yang terbentuk dari kation dan anion berikut :

Cl- O2- NO3- SO4

2- PO43-

Na+ . . . . . ….. ….. Na2SO4 . . . . .

Jalur III

1. Berilah nama pada senyawa-senyawa berikut:

13

Page 14: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

a. Ca3N2

b. SF6

2. Tulislah rumus kimia senyawa-senyawa berikut.

a. Magnesium Florida

b. Tembaga (II) sulfida

3. Tulislah rumus kimia yang terbentuk dari kation dan anion berikut :

Cl- O2- NO3- SO4

2- PO43-

Cu2+ . . . . . ….. Cu(NO3)2 . . . . . . . . . .

Jalur IV

1. Berilah nama pada senyawa-senyawa berikut:

a. HBr

b. HNO3

2. Tulislah rumus kimia senyawa-senyawa berikut.

a. Dinitrogen Fluorida

b. Raksa (II) Klorida

3. Tulislah rumus kimia yang terbentuk dari kation dan anion berikut :

Cl- O2- NO3- SO4

2- PO43-

Al3+ . . . . . Al2O3 . . . . . . . . . . . . . . .

B. Post Test

1. Rumus kimia yang terdiri dari 2 atom aluminium, 3 atom belerang dan 12 atom

oksigen adalah..

a. Al2Ol

b. Al2S3

c. Al2(SO4)3

d. Al2(SO3)3

e. Al2O3. 2H2O

2. Nama senyawa BaCl2 adalah...

14

Page 15: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

a. Barium klorida

b. Barium monoklorida

c. Monobarium klorida

d. Bariuum diklorida

e. Monobarium diklorida

3. Nama senyawa P2O5 adalah ...

a. Fosfor oksida

b. Difosfor oksida

c. Difosfor trioksida

d. Difosfor pentaoksida

e. Pentafosfor dioksida

4. Rumus daru magnesium hidroksida adalah..

a. MgOH

b. Mg(OH)2

c. Mg(OH)3

d. MgO

e. MgSO4

5. Rumus senyawa yang dapat dibentuk oleh Ca2+ dan PO43−

adalah...

a. CaPO4

b. Ca2PO4

c. Ca2(PO4)3

d. Ca4PO

e. Ca3(PO4)2

B. Penilaian Psikomotorik

NO Aspek Yang diamati

SKOR

1 2 3 4 5

1. Kerjasama dalam berkelompok

(mencari pasangan)

2. Kekompakan

15

Page 16: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

3. Ketertiban dan disiplin

Keterangan :

5 = Sangat Baik

4 = Baik

3 = Cukup

2 = Kurang baik

1 = Sangat Tidak Baik

B. PENILAIAN AFEKTIF

No. Pernyataan Pilihan

TP JR KD S SS

1. Saya selalu hadir di kelas ketika pelajaran.

2. Saya mendengarkan dengan seksama penjelasan

dari guru.

3. Saya mengerjakan soal-soal latihan yang

berkaitan dengan materi yang diberikan

4. Saya mencari literatur lain tentang hal-hal yang

berhubungan dengan materi.

5. Saya menginformasikan kepada teman-teman

tentang hal-hal yang berhubungan dengan

materi.

Keterangan :

TP = Tidak Pernah

JR = Jarang

KD = Kadang-Kadang

S = Sering

SS = Sering Sekali

16

Page 17: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

KUNCI JAWABAN

SOAL DISKUSI:

Jalur I

1. a. Kalium Oksida

b. Aluminium Trioksida

2. a. NO

b. HCN

3.

Cl- O2- NO3- SO4

2- PO43-

K+ KCl K2O KNO3 K2SO4 K3PO4

Jalur II

1. a. Dikloro Trioksida

b. Magnesium Posfat

2. a. BaSO4

b. HI

3.

Cl- O2- NO3- SO4

2- PO43-

Na+ NaCl Na2O NaNO3 Na2SO4 Na3PO4

Jalur III

1. a. Trikalsium Dinitrogen

b. Sulfur heksaFlorida

2. a. MgCl2

b. CuS

3. Cl- O2- NO3- SO4

2- PO43-

17

Page 18: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

Cu2+ CuCl2 CuO Cu(NO3)2 CuSO4 Cu3(PO4)2

Jalur IV

1. a. Asam Bromida

b. Asam Nitrit

2. a. N2O5

b. HgCl2

3.

Cl- O2- NO3- SO4

2- PO43-

Al3+ AlCl3 Al2O3 Al(NO3)3 Al2(SO4)3 AlPO4

Soal Individu

1. C

2. A

3. D

4. B

5. E

18

Page 19: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

2.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada waktu ujian kedua:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. IDENTITAS

Nama Sekolah : SMA KORPRI BANJARMASIN

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/ Semester : XII / 1 (Satu)

Pokok Bahasan : Kimia Unsur

Sub Pokok Bahasan : Unsur Transisi Periode Keempat

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

B. STANDAR KOMPETENSI

Memahami karakteristik unsur-unsur penting, kegunaan dan bahayanya, serta

terdapatnya di alam.

C. KOMPETENSI DASAR

Mendeskripsikan kecenderungan sifat fisik dan sifat kimia unsur utama dan

unsur transisi (titik didih, titik leleh, kekerasan, warna, kelarutan, kereaktifan,

dan sifat khusus lainnya).

D. INDIKATOR

Mengidentifikasi sifat-sifat fisik dan sifat-sifat kimia unsur-unsur periode

keempat.

E. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah melakukan pembelajaran, siswa diharapkan dapat mengidentifikasikan

sifat-sifat fisik dan sifat-sifat kimia unsur-unsur periode keempat.

19

Page 20: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

F. MATERI AJAR

Unsur Transisi Periode Keempat

Adanya susunan elektron yang khas pada subkulit 3d dan 4s menyebabkan

unsur transisi periode keempat mempunyai sifat yang khas, yang berbeda dengan

sifat keperiodikan pada logam-logam golongan utama (A).

Dari tabel sifat keperiodikan di atas, kita dapat simpulkan beberapa sifat atomik

dan sifat fisis dari logam transisi :

1. Sifat Logam

Semua unsure transisi mempunyai sifat logam, sehingga berbeda dengan

unsure-unsur utama yang dapat bersifat logam maupun non logam. Hal ini terjadi

karena unsure transisi memiliki lebih banyak elektron tidak berpasangan. Elektron

ini bebas bergerak pada kisi kristalnya sehingga dapat embentuk ikatan logam

yang lebih kuat dibandingkan dengan unsure utama. Akibatnya, sifat kekerasan

dan kerapatan logam-logam transisi menjadi lebih tinggi. Akibat lainnya, sifat

penghantar listrik lebih baik dan lebih leleh lebih tinggi dibandingkan dengan

logam-logam utama.

2. Jari-Jari Atom

20

Page 21: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

Jari-jari atom berkurang dari Sc ke Zn, hal ini berkaitan dengan semakin

bertambahnya elektron pada kulit 3d, maka semakin besar pula gaya tarik intinya,

Sehingga jarak elektron pada kulit terluar ke inti  semakin kecil.

3. Energi Ionisasi

Energi ionisasi cenderung bertambah dari Sc ke Zn. Walaupun terjadi

sedikit fluktuatif, namun secara umum Ionization Energy (IE) meningkat dari Sc

ke Zn. Kalau kita perhatikan, ada sesuatu hal yang unik terjadi pada pengisian

elektron pada logam transisi. Setelah pengisian elektron pada subkulit 3s dan 3p,

pengisian dilanjutkan ke kulit 4s tidak langsung ke 3d, sehingga  kalium dan

kalsium terlebih dahulu dibanding Sc. Hal ini berdampak pada grafik energi

ionisasinya yang fluktuatif dan selisih  nilai energi ionisasi antar atom yang

berurutan tidak terlalu  besar. Karena ketika logam  menjadi ion, maka elektron

pada kulit 4s lah yang terlebih dahulu terionisasi.

4. Bilangan oksidasi

Senyawa-senyawa unsur transisi di alam ternyata mempunyai bilangan

oksidasi lebih dari satu. Adanya bilangan oksidasi lebih dari satu ini disebabkan

mudahnya melepaskan elektron valensi. Dengan demikian, energi ionisasi

pertama, kedua dan seterusnya memiliki harga yang relatif lebih kecil dibanding

unsur golongan utama.

Walaupun unsur transisi memiliki beberapa bilangan oksidasi, keteraturan

dapat dikenali. Bilangan oksidasi tertinggi atom yang memiliki lima elektron

yakni jumlah orbital d berkaitan dengan keadaan saat semua elektron d (selain

elektron s) dikeluarkan. Jadi, dalam kasus skandium dengan konfigurasi elektron

(n-1)d1ns2, bilangan oksidasinya 3. Mangan dengan konfigurasi (n-1)d5ns2, akan

berbilangan oksidasi maksimum +7.

Semua unsur transisi periode keempat mempunyai energi ionisasi yang

relatif rendah (kurang dari 1.000 kJ/mol) kecuali zink yang energi ionisainya agak

besar (906 kJ / mol). Sifat logam unsur transisi juga dicerminkan oleh harga

keelektronegatifannya yang rendah (kurang dari 2). Pada kenyataannya, semua

unsur transisi periode keempat membentuk kation tunggal dengan bilangan

21

Page 22: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

oksidasi +1, +2, atau +3. pada tingkat oksidasi yang rendah, senyawa unsur

transisi bersifat ionik.

5. Sifat Magnet

Berdasarkan sifat kemagnetannya, unsur-unsur transisi mempunyai sifat

sebagai berikut.

1. Diamagnetik yaitu dapat ditolak oleh medan magnet.

Sifat ini dimiliki oleh atom, molekul, atau ion yang seluruh elektron

pada orbitalnya berpasangan.

2. Paramagnetik yaitu sedikit dapat ditarik oleh medan magnet.

Sifat ini dimiliki oleh atom, molekul, atau ion yang memiliki elektron

yang tidak berpasangan pada orbitalnya.

Unsur-unsur logam transisi pada umumnya memiliki elektron yang tidak

berpasangan pada orbital-orbital d. dengan demikian, kebanyakan dari unsur-

unsur dan senyawa logam transisi bersifat paramagnetic (tertarik oleh medan

magnet) dan bukan bersifat diamagnetik (tidak tertarik oleh medan magnet). Sifat

paramagnetic pada unsure-unsur transisi semakin kuat jika jumlah elektron yang

tidak berpasangan pada orbitalnya semakin banyak.

Contoh:

1. Skandium dengan konfigurasi:

2. Besi dengan konfigurasi:

22

Bersifat paramagnetik

3d1 4s2

(Ar)

3d6 4s2

(Ar) Bersifat ferromagnetik

Page 23: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

3. Seng dengan konfigurasi:

Logam transisi periode keempat yang bersifat paramagnetik antara lain Sc,

Ti, V, Cr, dan Mn, sedangkan yang bersifat diamagnetik antara lain Cu dan Zn.

Unsur Fe, Co, dan Ni terdapat sedikit keunikan pada sifat kemagnetannya yang

disebut ferromagnetic. Sifat unik yang dimiliki oleh unsur-unsur ini, meskipun

logam ferromagnetic ini sudah dijauhkan dari medan magnet, tetapi induksi

magnet dari logam ini tidak ikut menghilang, melainkan tetap terkandung dalam

logam itu. Hal ini sangat berbeda dari sifat logam paramagnetic yang segera

kehilangan induksi magnet ketika dijauhkan dari medan magnet. Dengan

demikian dapat dikatakian bahwa logam ferromagnetic dapat dijadikan magnet

permanen, sedangkan logam paramagnetik hanya bersifat magnet jika berada di

lingkungan suatu medan magnet.

6. Ion Berwarna

Sebagian besar ion-ion logam transisi berwarna. Warna-warna khas dari ion

logam dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 1. Warna-Warna Ion Logam Transisi

Unsur Ion Warna Unsur Ion Warna

Sc Sc3+ Tidak berwarna Mn

Mn2+

Mn3+

MnO4-

Merah muda

Merah-coklat

Coklat-ungu

Ti

Ti2+

Ti3+

Ti4+

Ungu

Ungu-hijau

Tidak berwarna

Fe

Fe2+

Fe3+

Hijau

Jingga

V V2+

V3+

Ungu

Hijau

Co Co2+

Co3+

Merah muda

Biru

23

Bersifat diamagnetik(Ar) 4s23d10

Page 24: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

VO2+

VO43-

Biru

Merah NiNi2+

Ni3+

Hijau

Merah

Cr

Cr2+

Cr3+

CrO42-

Cr2O72-

Biru

Hijau

Kuning

Jingga

CuCu+

Cu2+

Tidak berwarna

Biru

Zn Zn2+ Tidak berwarna

Warna yang timbul dari ion-ion tersebut disebabkan oleh tingkat energy

elektron pada unsur-unsur transisi hamper sama. Jadi, elektron-elektron dapat

bergerak ke tingkat yang lebih tinggi dengan mengadsorpsi sinar tampak.

Dari tabel di atas, terlihat bahwa untuk ion Sc3+ , Ti4+, Cu+, dan Zn2+ tidak

berwarna. Hal ini dapat dijelaskan berdasarkan konfigurasi elektron dari ion-ion

tersebut. Pada konfigurasi ion Sc3+ (4s0 3d0) dan ion Ti4+ (4s0 3d0) tampak bahwa

kedua ion tersebut tidak memiliki elektron pada subkulit 3d. Sementara itu, pada

konfigurasi ion Cu+ (4s0 3d10) dan ion Zn2+ (4s0 3d10) tampak bahwa kedua ion

tersebut subkulit 3d-nya terisi penuh. Jadi, yang menyebabkan senyawa dari ion-

ion tersebut menjadi tidak berwarna karena adanya subkulit 3d yang kosong atau

terisi penuh. Pada ion-ion yang berwarna, subkulit 3d-nya belum terisi penuh

sehingga elektron-elektron pada subkulit 3d tersebut dapat menyerap energi

cahaya. Energi tersebut menyebabkan elektron-elektron tereksitasi dan

memancarkan energi cahaya dengan warna yang sesuai dengan warna cahaya

yang dapat dipantulkannya pada saat kembali ke keadaan dasar.

7. Kegunaannya dan keberadannya di Alam

a. Skandium (Sc)

Limpahan skandium di kulit bumi sekitar 0,0025%. Secara ilmiah skandium

terdapat sebagai mineral thortveitite (Sc2Si2O). Salah satu manfaatnya skandium

dalam kehidupan sehari-hari digunakan pada lampu intensitas tinggi.

b. Titanium (Ti)

Kelimpahan titanium menempati urutan kesembilan terbanyak dikulit bumi,

yaitu 0,6 %. Logam ini dianggap bernilai karena densitasnya rendah, memiliki

24

Page 25: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

kekuatan struktur yang tinggi, dan tahan terhadap korosi. Oleh karena keunggulan

sifat-sifat ini, titanium banyak digunakan di industri pesawat terbang dan industri

kimia. Logam titanium diperoleh dengan jalan mengalirkan gas klorin pada TiO2

sehingga terbentuk TiCl4. TiCl4 yang terbentuk direduksi dengan logam Mg

Reaksinya :

TiO2¬(s) + 2C(s) + 2Cl2 TiCl4 (s) + 2CO(g)

TiCl4(s) + 2Mg (s) Ti(s) + 2MgCl2(s)

c. Vanadium (V)

Vanadium dialam terdapat dialam sebagai vanadit 3Pb3 (VO4)2. PbCl2

sebagai vanadium (V2O5). Vanadium dipakai sebagai logam campur, misalnya

aliasi besi vanadium (ferovanadium) yang keras, kuat, dan tahan karat. Baja

vanadium anatar lain digunakan untuk membuat per mobil.

d. Kromium (Cr)

Walaupun kelimpahan dikulit bumi hanya 0,0122 %, namun kromium

merupakan salah satu komponen paling penting dalam industri logam.

e. Mangan (Mn)

Dialam terbentuk dalam senyawa seperti batu kawi atau pirolusi(MnO2),

spat mangan (MnO3), dan mangit (Mn2O3.H2O). mangan terutama banyak

digunakan pada produksi baja.

f. Besi (Fe)

Di alam besi terdapat dalam bentuk senyawa, antara lain sebagai hematit

(Fe2)3, magnetik (Fe3O4), pirirt (FeS2), dan siderit ((FeCO3). Besi merupakan

logam yang sangat penting dalam industri.

Bahan yang diguanak untuk pengolahan besi, selain bijih besi adalah kokas

(C) batu kapur (CaCO3). Pembuatan besi berasal dari kokas terbakar pada bagian

bawaah tanur dengan mebebaskan kalor, sehingga suhu didaerah itu dapat

mencapai 2.000°C

C(s) + O2 (g) CO2(g) + kalor

Ketika bergerak naik, gas CO2 yang baru terbentuk itu bereaksi lagi dengan

kokas yang bergerak turun membentuk CO

25

Page 26: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

CO2 (g) + C (s) 2CO(g)

Gas CO inilah yang akan mereduksi bijih besi secara bertahap.

Tahap 1 : 3Fe2O3 + CO 2Fe3O4

Tahap 2 : Fe3O4 + CO 3FeO + CO2

Tahap 3 : FeO + CO Fe + CO2

Reaksinya totalnya dapat dituliskan sebagai berikut :

Fe2O3 (s) + 3CO (g) 2Fe(l) + 3CO2(g)

Prose Haber menggabungkan hidrogen dan nitrogen untuk membuat

amonia dengan menggunakan katalis besi.

g. Kobalt (Co)

Dialam kobalt terdapat dalam bentuk senyawa seperti kobalt glansn

(CoAsS), lemacitte (CO2S4), dan smaltit (CoAs2). Kobalt dugunakan untuk

membuat aliasi (paduan) logam. Besi yang dicampur dengan kobalt mempunyai

sifat tahan karat.

h. Nikel (Ni)

Dialam nikel terdapat dalam bentuk senyawa, misalnya pentlandite

(FeS.NiS). nikel merupakan logam putih mengkilat sperti perak dan dapat

dijadikan sebagaipenghantar panas dan listrik yang baik.

i. Tembaga (Cu)

Tembaga merupakan logam yang berwarna kemerahan, tembaga terdapat

dalam bentuk senyawa. Tembaga juga merupakan penghantar listrik yang sangat

baik, oleh karena itu tembaga sering dugunakan untuk ala-alat elektronik.

j. Seng (Zn)

Seng terdapat dialam dalam bentuk senyawa, misalanya sebagai zensite

(ZnO). Seng digunakan sebagai pelapis besi untuk tahan karat. Pembuatan seng

dilakukan dengan pemanggangan seng sulfida (ZnS), kemudian oksida seng

direduksi dengan karbon pijar.

2ZnS (s) + 3O2(g) 2ZnO (s) + 2SO2(g)

ZnO (s) + C(s) Zn(g) + CO(g)

8. Pembentukan ion-ion kompleks

a. Apakah ion kompleks itu?

26

Page 27: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

Ion kompleks memiliki ion logam pada pusatnya dengan jumlah tertentu

molekul-molekul atau ion-ion yang mengelilinginya. Ion-ion yang

mengelilinginya itu dapat berdempet dengan ion pusat melalui ikatan koordinasi

(dative covalent). (Pada beberapa kasus, ikatan yang terbentuk sebenarnya lebih

rumit dibandingkan dengan ikatan koordinasi).

Molekul-molekul atau ion-ion yang mengelilingi logam pusat disebut

dengan ligan-ligan. Yang termasuk pada ligan sederhana adalah air, amonia dan

ion klorida.

Dimana semua ligan-ligan tersebut memiliki pasangan elektron tak

berikatan yang aktif pada tingkat energi paling luar. Pasangan elektron tak

berikatan ini digunakan untuk membentuk ikatan koordinasi dengan ion logam.

b. Beberapa contoh ion kompleks yang dibentuk oleh logam transisi

[Fe(H2O)6]2+

[Co(NH3)6]2+

[Cr(OH)6]3-

[CuCl4]2-

Logam-logam yang lain juga dapat membentuk ion-ion kompleks - ini tidak

berarti hanya logam transisi saja. Akan tetapi, logam-logam transisi dapat

membentuk ion-ion kompleks yang beragam

G.STRATEGI PEMBELAJARAN

Pendekatan : Kooperatif

Model : Two Stay Two Stray (TSTS)

Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi secara berkelompok dan

penugasan

H.KEGIATAN PEMBELAJARAN

I. Pendahuluan (10 menit)

Fase 1: Mempersiapkan siswa

- Guru mengucapkan salam

- Guru mengabsen kehadiran siswa

27

Page 28: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

Fase 2: Apersepsi

- Apa kalian masih ingat golongan utama?

- Coba kalian sebutkan unsur yang termasuk pada golongan utama!

Fase 3: Motivasi

- Menyampaikan judul materi yang akan disampaikan

- Menyampaikan tujuan pembelajaran

II. Kegiatan Inti (70 menit)

Fase 4: Eksplorasi (25 menit)

- Menjelaskan materi secara singkat untuk memberikan pengetahuan

awal kepada siswa.

Fase 5: Elaborasi (35 menit)

- Membimbing siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran

menggunakan model TSTS

membagi siswa dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok

terdiri dari 4-5 siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda

(tinggi, sedang dan rendah) (5 menit)

memberikan tugas untuk dibahas dalam kelompok (15 menit)

Siswa 2-3 orang dari tiap kelompok berkunjung ke kelompok

lain untuk mencatat hasil pembahasan tugas dari kelompok

lain, dan sisa anggota kelompok tetap di kelompoknya untuk

menerima siswa yang bertamu ke kelompoknya. (10 menit)

Siswa yang bertamu kembali ke kelompoknya msing-masing

dan menyampaikan hasil kunjungannya kepada anggota lain.

Hasil kunjungan dibahas bersama dan dicatat. (5 menit)

Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil diskusi.

Fase 6 : Konfirmasi

- Guru memberikan tugas individu kepada siswa (10 menit)

. Kegiatan Penutup (10 menit)

- Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang telah

dipelajari.

28

Page 29: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

- Menutup pelajaran dengan memberikan tindak lanjut kepada siswa

untuk mempelajari materi untuk pertemuan berikutnya

I. MEDIA PEMBELAJARAN

1. Papan tulis

2. Kapur tulis

3. Penghapus

4. Charta

J. SUMBER

Adom, Andi. 2009. Kimia Unsur Golongan Transisi (online).

http://andykimia03.wordpress.com/2009/10/15/kimia-unsur-golongan-

transisi-periode-keempat/. Tanggal akses 02 November 2011.

Pranowo, Deni, dkk. 2005. Kimia untuk Kelas XII. Klaten: Intan Pariwara

K.PENILAIAN

Aspek kognitif : Terlampir

Aspek afektif : Terlampir

Mengetahui ; Banjarmasin, 23 November 2011

Guru Pamong,

Nor Halidah, S. Pd

NIP.

Dosen Pamong,

Dra. Leny, M. Si

NIP. 19601010 198503 2 008

Mahsiswa PPL II

29

Page 30: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

Sogandi

NIM. A1C308045

30

Page 31: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

LAMPIRAN

PERTANYAAN KELOMPOK

1. Be Si, kobal dan nikel, serta logam-logam campuran tertentu merupakan sifat

magnet? Mengapa ? jelaskan

2. Apa cirinya bahwa unsur senyawa tersebut bersifat paramagnetik ? sebutkan

unsur apa saja ? dan apa kegunaan unsur tersebut ?

3. Sebutkan sifat khusus unsur transisi ?

4. Sebutkan sifat unsur transisi, sifat kimia maupun sifat fisis ? Hal apa yang

membedakannya dari unusr-unsur utama ? jelaskan

5. Apa yang disebut dengan ligan-ligan ?

6. Sebutkan salah satu yang termasuk ligan sederhana ? gambarkan ?

JAWABAN

PERTANYAAN KELOMPOK

1. Feromagnetisme, yaitu dapat ditolak oleh medan magnet. Fe sebagai katalis

untuk menggabungkan hidrogen dan nitrogen untuk membuat amonia.

2. Mempunyai setidaknya satu elektron takberpasangan. Sc, Ti, V, Cr, dan Mn

3. Sifat khusus unsur transisi berkaitan dengan adanya subkulit d yang tidak terisi

penuh.

4. Logam, sebab unsur transisi memiliki lebih banyak elektron tidak berpasangan.

Elektron bebas bergerak pada kisi kristalnya sehingga dapat membentuk

ikatan logam yang lebih kuat dibandingkan dengan unsur utama.

5. Molekul-molekul atau ion-ion yang mengelilingi logam pusat disebut dengan

ligan-ligan.

6. Air, amonia dan ion klorida.

31

Page 32: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

LEMBAR KERJA SISWA

(INDIVIDU)

1. Unsur – unsur transisi ditandai oleh pengisian elektron pada subkulit.....

a. s c. d e. g

b. p d. f

2. Dalam sistem periodik, unsur-unsur transisi mulai ditemukan sejak periode......

a. ketiga c. kelima e. ketujuh

b. keempat d. keenam

3. Jumlah unsur transisi pada periode keempat adalah.....

a. 8 c. 14 e. 18

b. 10 d. 16

4. Unsur yang memiliki bilangan oksidasi tertinggi +7 dalam senyawa adalah......

a. Zn c. Mn e. Fe

b. Cu d. Cr

5. Pernyataan yang tidak sesuai dengan sifat-sifat unsur transisi adalah......

a. Bersifat logam

b. Menghantar listrik dan panas

c. Membentuk senyawa yang paramagnetik

d. Dapat membentuk ion kompleks

e. Semua unsur transisi dapat bersenyawa dengan asam encer

6. Unsur transisi periode keempat yang subkulit 4s-nya tidak penuh adalah.....

32

Nama : :…………………

Kelas/semester :…………………

Page 33: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

a. Cr dan Cu d. Mn dan Cr e. Cu dan Mn

b. Mn dan Zn e. Cu dan Zn

7. Diketahui unsur-unsur P, Q, R, dab S :

P : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d7 4s2

Q : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2

R : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 4s2

S : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2

Unsur yang tergolong transisi adalah.......

a. Q dan R d. P, Q, dan S

b. P dan R e. P, R, dan S

c. P dab S

8. Hal di bawah ini yang bukan merupakan sifat unsur transisi adalah......

a. Merupakan oksidator kuat

b. Memiliki beberapa bilangan oksidasi

c. Penghantar listrik yang baik

d. Dapat membentuk ion kompleks

e. Senyawa kebanyakan berwarna

9. Pernyataan di bawah ini merupakan sifat-sifat unsur transisi, kecuali......

a. Semua unsur transisi adalah logam

b. Bersifat paragmanetik

c. Mempunyai titik leleh tinggi

d. Dapat berfungsi sebagai katalis

e. Semua berwujud padat pada suhu biasa

10. Unsur dengan konfigurasi elektron

1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d3 4s2

mempunyai bilangan oksidasi maksimum.....

a. +2 c. +4 e. +6

b. +3 d. +5

33

Page 34: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

1. c. d

2. b. Keempat

3. b. 10

4. c. Mn

5. e. Semua unsur transisi dapat bersenyawa dengan asam encer

6. a. Semua unsur transisi dapat bersenyawa dengan asam encer

7. e. P, R, dan S

8. a. Merupakan oksidator kuat

9. e. Semua berwujud padat pada suhu biasa

10. d. +5

34

JAWABAN PERTANYAAN

Page 35: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

Lembar Penilaian Aspek Afektif

Nama :

Kelas :

No Aspek yang di nilai SS S R TS STS

1 Ternyata belajar unsure-unsur transisi periode

keempat

2 Mempelajari tentang transisi periode keempat

model TSS lebih mudah di mengerti

3 Saya yakin pembahasan materi ini berguna untuk

semua

Keterangan : SS = Sangat setuju

S = Setuju

R = Ragu – ragu

TS = Tidak setuju

STS = Sangat tidak setuju

35

Page 36: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN PPL II

A. Pelaksanaan Kegiatan Praktik Mengajar

1. Pelaksanaan Praktik Mengajar

Kegiatan praktik mengajar dilaksanakan sebanyak 12 kali pertemuan

dengan ketentuan dua kali ujian. Ujian pertama dilaksanakan pada pertemuan ke-8

pada hari Rabu, tanggal 26 Oktober 2011 dan ujian kedua dilaksanakan pada

pertemuan ke-12 pada hari Rabu, tanggal 23 November 2011.

Jadwal pelaksanaan praktik mengajar secara lebih rinci dapat dilihat pada

tabel berikut:

No. Hari, Tanggal Kelas Mata Pelajaran

Jam

Ke-Guru Pamong

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

Senin, 12 September 2011

Rabu, 14 September 2011

Senin, 14 September 2011

Rabu, 23 September 2011

Kamis,15 Oktober 2011

Rabu, 21 Oktober 2011

Rabu , 28 Oktober 2011

Kamis, 3 November 2011

Senin, 7 November 2011

Kamis, 10 November 2011

Rabu , 23 November 2011

Rabu , 30 November 2011

XI-IPA I

XII-IPA 2

XI IPA 1

X-I

XII IPA 2

XII IPA 1

X- 1

XI-IPA 2

XI – IPA 2

XII IPA 2

XII IPA 1

XI IPA 2

Kimia

Kimia

Kimia

Kimia

Kimia

kimia

Kimia

Kimia

Kimia

Kimia

Kimia

Kimia

4

1-2

4-5

1-2

3-4

1-2

1-2

4-5

4

3-4

5-6,7

3-4

Noor Halidah, S.Pd

Noor Halidah, S.Pd

Noor Halidah, S.Pd

Dra. Noor Indah,S.Pd

Noor Halidah, S.Pd

Noor Halidah, S.Pd

Dra. Noor Indah, S.Pd

Noor Halidah,S.Pd

Noor Halidah, S.Pd

Noor Halidah, S.Pd

Noor Halidah, S.Pd

Noor Halidah, S.Pd

36

Page 37: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

Dalam praktek mengajar, kami sebagai mahasiswa PPL II dituntut untuk

melaksanakan tugas semaksimal mungkin, agar apa yang diajarkan di dalam kelas

dapat dipahami dengan baik oleh seluruh siswa, sehingga tujuan pembelajaran

dapat tercapai.

Setelah kami mendapat bahan ajar dari guru pamong, kami harus

mempersiapkan RPP yang disusun berdasarkan silabus sekolah latihan, media

pembelajaran, dan materi tambahan dari sumber lain agar bahan ajar untuk siswa

tidak terpaku hanya pada buku teks. Sebelum mengajar di kelas, RPP harus

dikonsultasikan terlebih dahulu pada guru pamong. Konsultasi ini bertujuan untuk

menghindari kesalahan dan memperbaiki kekurangan dalam pembuatan RPP,

sehingga skenario pembelajaran terencana dengan baik.

Selama praktik mengajar, guru pamong terus mengawasi cara kami

mengajar di dalam kelas, mulai dari awal pelajaran sampai akhir pelajaran, dan

memberikan penilaian terhadap cara kami mengajar. Guru pamong akan

memberikan masukan dan perbaikan. Dengan pengawasan guru pamong, kami

dapat mengetahui kelebihan yang harus kami pertahankan dan kekurangan yang

harus kami perbaiki, agar kegiatan mengajar selanjutnya dapat lebih baik.

Untuk praktik mengajar ini, kami tidak hanya memasuki satu kelas saja,

tetapi seluruh kelas, yaitu kelas X, XI, dan XII dengan berbagai jurusan. Hal ini

diharapkan agar kami terlatih menghadapi seluruh siswa dari berbagai kelas dan

jurusan, sehingga kami dapat menyesuaikan cara mengajar kami untuk semua

kelas dan jurusan serta kami dapat mengenal seluruh siswa dari berbagai kelas dan

jurusan.

2. Saran-Saran dari Guru Pamong

Selama praktik mengajar, guru pamong terus memberikan saran untuk

memperbaiki kekurangan dalam mengajar. Adapun saran-saran dari guru pamong

antara lain:

a. Persiapkan media pembelajaran dengan baik dan bervariasi agar

dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

37

Page 38: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

b. Terus berikan drilling/latihan selama penjelasan (while activities)

agar siswa tidak mengalami kesulitan lagi dalam mengerjakan

evaluasi nantinya.

c. Ketika salah seorang siswa bertanya, berikan penjelasan kepada

seluruh siswa di kelas, bukan hanya kepada siswa yang

bersangkutan.

d. Tanya jawab dalam pembahasan supaya lebih terarah.

e. Cara pengambilan kesimpulan supaya lebih terarah.

f. Posisi badan menghadap siswa pada saat memberi arahan sebelum

diskusi kelompok.

3. Saran-Saran dari Dosen Pembimbing

Setelah mengawasi kegiatan mengajar kami pada saat ujian, dosen

pembimbing turut memberikan saran untuk memperbaiki kekurangan dalam

mengajar. Adapun saran-saran dari dosen pembimbing antara lain:

a. Terus minta bimbingan dari guru pamong selama praktik mengajar.

b. Sesuaikan cara penyampaian materi untuk kelas dan tingkat

pemahaman siswa. .

c. Gunakan metode belajar secara bervariasi.

d. Pandu siswa untuk mengerjakan latihan secara berkelompok agar

siswa dapat berdiskusi sebelum menjawab.

e. Gunakan model pembelajaran yang sesuai dengan sifat materi bahan

ajar.

4. Hambatan/Kendala

Selama praktik mengajar, kami mengalami beberapa kendala, misalnya:

a. Menurunnya semangat belajar siswa pada jam pelajaran terakhir.

Pada jam pelajaran terakhir, sebagian besar siswa sudah merasa

bosan, mengantuk, lapar, kepanasan, dan ingin cepat pulang

sehingga teknik mengajar berupa penjelasan tidak bisa dijalankan

dengan baik. Hal ini dapat diatasi dengan mengajak siswa langsung

38

Page 39: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

mendiskusikan secara bersama-sama jawaban untuk soal-soal latihan

sehingga siswa dapat memahami teori tanpa dijelaskan terlebih

dahulu (karena mereka mempelajari teori dengan praktik langsung

ketika menjawab soal) dan menganalisis kesalahan-kesalahan yang

terjadi secara bersama-sama.

b. Kurangnya konsep pengetahuan dasar siswa untuk suatu materi,

sehingga mereka agak kesulitan dalam memahami materi berikutnya.

Karena sebagian siswa masih belum memahami konsep dasar suatu

materi, maka sebelum melanjutkan ke materi berikutnya, mahasiswa

PPL II terpaksa mengulang lagi penjelasan untuk materi yang belum

mereka pahami. Hal ini memakan waktu.

c. Penyampaian materi tidak maksimal karena terbatasnya waktu untuk

kegiatan belajar mengajar.

d. Ada beberapa kelas yang agak sulit dalam hal pengelolaan kelas

B. Pelaksanaan Kegiatan Non-Mengajar

1. Mengerjakan Administrasi Sekolah/Kelas/Bidang Studi

Tugas administrasi yang dilakukan antara lain membantu pengawas

harian, membantu di perpustakaan, dan membantu menyusun data siswa

bimbingan belajar.

Tugas bidang studi yang dilakukan adalah mengajar di kelas dengan

mempersiapkan RPP dan media terlebih dahulu. Pembuatan RPP disesuaikan

dengan silabus dan pembuatan media disesuaikan dengan daya cerna para siswa.

Membantu guru membuat prota dan prosem serta merekapitulasi daftar nilai

evaluasi siswa.

2. Melaksanakan Kegiatan Bimbingan Belajar

Selama berada di sekolah latihan, mahasiswa PPL II pasti akan

menemukan beberapa siswa yang bermasalah. Dengan kegiatan bimbingan

belajar, mahasiswa diharuskan dapat mengidentifikasi siswa yang bermasalah

terlebih dahulu. Hal tersebut dilanjutkan dengan memperkirakan penyebab

masalah yang dapat diperoleh dengan menanyai siswa tersebut secara langsung.

39

Page 40: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

Langkah selanjutnya adalah menentukan prioritas pemberian bimbingan dan

menentukan alternatif pemecahan yang direalisasikan dengan pelaksanaan

bimbingan. Hal terakhir adalah menganalisa keefektifan bimbingan dengan

memberikan tindak lanjut.

3. Melaksanakan Kegiatan Ko/Ekstrakurikuler

Selama berada di sekolah latihan, mahasiswa PPL II mengikuti beberapa

kegiatan kokurikuler seperti menghadiri rapat dewan guru dan arisan dewan guru.

Mahasiswa PPL II juga mengawasi beberapa kegiatan ekstrakurikuler seperti

pramuka,PMR dan futsal.

4. Analisis Pelaksanaan PPL II

4.1. Analisis Pelaksanaan Praktik Megajar

Pelaksanaan PPL II ini secara umum berjalan dengan baik dan lancar.

Hal ini tidak lepas dari bimbingan dan dukungan seluruh warga sekolah latihan,

terutama guru pamong yang secara langsung membimbing mahasiswa PPL II.

Selama pelaksanaan PPL II ini, kami sebagai calon guru dapat mengenal

dunia pendidikan yang sebenarnya. Kami mengetahui kegiatan apa saja yang

harus dilakukan oleh seorang guru di kelas, secara khusus, dan di sekolah, secara

umum. Kami mengetahui tanggung jawab seorang guru ketika sudah berdiri di

depan kelas sebagai sumber informasi. Kami mengetahui bagaimana cara

menghadapi siswa-siswi ketika mereka tidak bersemangat untuk belajar, ketika

mereka membuat gangguan kecil di dalam kelas, dll.

Kami harus pintar-pintar memilih pendekatan/metode yang telah didapat

selama kuliah (micro teaching) agar dapat diterapkan di dalam kelas yang

sebenarnya sehingga kegiatan belajar mengajar berjalan dengan efektif. Kadang

kami juga harus berimprovisasi ketika situasi dan keadaan siswa berbeda dari

yang telah dihadapi saat micro teching.

4.2. Analisis Pelaksanaan Praktik Non-Megajar

Dengan mengerjakan kegiatan administrasi/bidang studi, mahasiswa PPL

II, selain melaksanakan tugas mengajar di kelas sebagai guru bidang studi juga

40

Page 41: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

melaksanakan tugas di luar mengajar. Hal tersebut membuat mahasiswa PLL II

menyadari tugas/kewajiban/tuntutan yang harus dilaksanakan seorang guru selama

guru tersebut menjadi warga suatu sekolah.

Dengan melaksanakan kegiatan bimbingan belajar, mahasiswa PPL II

diharapkan mampu menghadapi siswa yang bermasalah dan membantu siswa

tersebut memecahkan permasalahannya dengan memberikan bimbingan.

Dengan mengikuti kegiatan ko/ekstrakurikuler, mahasiswa PPL II dapat

mengetahui kegiatan apa saja yang biasanya diikuti guru-guru di luar jam

mengajar mereka. Bahkan guru juga dapat menjadi koordinator/pembimbing

ekstrakurikuler tersebut.

5. Rekapitulasi Hasil Penilaian Pelaksanaan PPL II

Rekapitulasi hasil penilaian pelaksanaan PPL II ini merupakan nilai rata-

rata yang didapat dari hasil penilaian ujian 1 dan ujian 2 yang telah diberikan oleh

guru pamong dan dosen pembimbing. Selain itu, nilai APKG 3 yaitu penilaian

hubungan antarpribadi dan nilai non mengajar (administrasi sekolah, bimbingan

belajar, dan ko-kurikuler) juga dicantumkan. Untuk lebih jelasnya, seluruh nilai

dapat dilihat pada lampiran.

41

Page 42: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ujian Ke- 1 Web viewBAB I. PENDAHULUAN. ... Siswa mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui soal tersebut dengan teman ... 1. Rumus

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari laporan ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

(1) kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL II) merupakan kegiatan

lanjutan dari pengenalan sekolah (PPL I) dan wajib diikuti oleh setiap

mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang bertujuan untuk

membentuk pribadi mahasiswa sebagai calon guru yang professional.

(2) melalui kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan II mahasiswa dilatih untuk

membuat persiapan mengajar dalam bentuk perangkat pembelajaran,

menguasai teknik pelaksanan pengajaran, melakukan bimbingan penyuluhan

(BP), dan berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler.

(3) melatih kesiapan mental mahasiswa calon guru dalam menghadapi dinamika

pribadi siswa, tingkah laku, perkembangan, cara dan kemampuan belajar

siswa.

(4) pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan II ini dapat terselenggara dengan

baik berkat adanya bimbingan dan pengarahan dari dosen pembimbing, kepala

sekolah, dan para dewan guru Sekolah Sekolah Menengah Atas KORPRI

Banjarmasin.

4.2 Saran

Kegiatan ini hendaknya dipertahankan karena sangat bermanfaat bagi

mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebagai calon pendidik untuk

meningkatkan keprofesionalan. Agar kegiatan ini terlaksana dengan lebih baik

lagi diperlukan kerja sama yang baik antar berbagai pihak yang terkait.

42