19
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING (ONLINE) MAS. WASILATUL FALAH CILELES Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas/Semester : XI IPS / II Materi Pokok (KD) : Anggaran Pendapatan dan Alokasi Waktu : 3x45 menit Belanja Negara (3.6 dan 4.6) Pertemuan Ke : 1 (satu) Mengetahui, Kepala Sekolah, H.SALEH, S. Ag. M. Si NIP. 197110212006041015 cileles, 09 April 2020 Guru Mata Pelajaran, JAMALUDIN, SE NUPTK. 9433755657110142 A. Tujuan Pembelajaran B. Metode Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran, diharapkan peserta didik dapat : 1. Menyajikan pengertian, fungsi dan tujuan, sumber penerimaan Negara dan jenis belanja Negara 2. Menyajikan sumber-sumber penerimaan Negara dan jenis-jenis belanja Negara 1. Model Pembelajaran : Discovery Learning 2. Metode Pembelajaran : Pembelajaran Daring (Online) / Luring (Offline) C. Media Pembelajaran D. Sumber Belajar 1. Google Class Room/Zoom/Whatsapp Grup 2. Google Form 3. Artikel tentang APBN 1. Wahyu Adi, dkk. 2007. Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI. Erlangga. Jakarta 2. Chumidatus Sadyah. BSE Ekonomi Kelas XI LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN 1. Guru membuat Kelas Google Meet atau Whatsapp Grup tentang topik pembelajaran APBN 2. Guru memberikan pertanyaan penuntun kepada peserta didik : Tahukah anda bahwa kedua orang tua kita setiap bulan telah mengatur/mengelola sedemikian rupa pendapatan yang mereka terima baik dari diterima untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup sehari-hari, seperti makan sehari-hari, cicilan, uang sekolah kita, dan sebagainya. 1. Mengapa anggaran perlu dibuat? 2. Jika sebuah keluarga kecil harus mengatur anggaran keuangannya, apakah negara juga perlu membuat anggaran? Jika perlu apa tujuannya? 3. Apa ada yang pernah mendengar istilah untuk anggaran negara di koran/televisi?Jika ada, apa istilahnya? 3. Peserta didik Melakukan literasi dengan untuk membuka link materi (dapat juga didownload/diunduh terlebih dahulu) tentang APBN (klik APBN untuk mengunduh/mendownload) atau membagi link matei kepada peserta didik yakni https://drive.google.com/file/d/10tmKrQtygIa_T_plvw96ej5UxhIzdR7b/view?usp=sharing selain itu juga peserta didik dapat mengamati APBN 2020 melalui link : https://www.kemenkeu.go.id/apbn2020 4. Peserta didik mengerjakan tugas di Lembar Kerja Peserta Didik. Guru membagi Lembar Kerja Peserta Didik (terlampir) 5. Peserta didik secara individu/kelompok mempresentasikannya dan peserta didik lainnya menanggapi melalui Live Session dengan Aplikasi Zoom atau Whatsapp dengan cara memfoto pekerjaannya kemudian dikirimkan ke Whatsapp Grup Belajar yang telah telah dibuat sebelumnya. 6. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan pertanyaan tentang hal-hal yang belum dipahami. 7. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran 8. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait proses pembelajaran yang baru selesai dilaksanakan. 9. Guru memberikan Materi Pengayaan tentang APBN kepada peserta didik untuk memperkaya pengetahuan tentang APBN melalui link : http://www.anggaran.depkeu.go.id/dja/acontent/buku%20dasar%20penyusunan%20APBN.pdf 10. Guru membuat tes Uji Pemahaman menggunakan Google Form dan membagikan link untuk dikerjakan siswa. Link Uji Pemahaman : https://forms.gle/WaSD2A9gBPJGVYFp9 Token : sienna6 Uji Pemahaman ini disetting agar peserta didik langsung dapat melihat hasil pekerjaannya. 11. Guru dapat membuka sesi tambahan untuk membahas soal yang telah dikerjakan peserta didik (optional)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN …...UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, serta penyesuaian kekurangan dana alokasi umum untuk beberapa daerah. by : Sjogohera

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN …...UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, serta penyesuaian kekurangan dana alokasi umum untuk beberapa daerah. by : Sjogohera

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING (ONLINE)

MAS. WASILATUL FALAH CILELES Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas/Semester : XI IPS / II Materi Pokok (KD) : Anggaran Pendapatan dan Alokasi Waktu : 3x45 menit

Belanja Negara (3.6 dan 4.6) Pertemuan Ke : 1 (satu)

Mengetahui, Kepala Sekolah,

H.SALEH, S. Ag. M. Si NIP. 197110212006041015

cileles, 09 April 2020 Guru Mata Pelajaran,

JAMALUDIN, SE NUPTK. 9433755657110142

A. Tujuan Pembelajaran B. Metode Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran, diharapkan peserta didik dapat : 1. Menyajikan pengertian, fungsi dan tujuan,

sumber penerimaan Negara dan jenis belanja Negara

2. Menyajikan sumber-sumber penerimaan Negara dan jenis-jenis belanja Negara

1. Model Pembelajaran : Discovery Learning 2. Metode Pembelajaran : Pembelajaran

Daring (Online) / Luring (Offline)

C. Media Pembelajaran D. Sumber Belajar

1. Google Class Room/Zoom/Whatsapp Grup 2. Google Form 3. Artikel tentang APBN

1. Wahyu Adi, dkk. 2007. Ekonomi untuk SMA/MA

Kelas XI. Erlangga. Jakarta

2. Chumidatus Sadyah. BSE Ekonomi Kelas XI

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Guru membuat Kelas Google Meet atau Whatsapp Grup tentang topik pembelajaran APBN

2. Guru memberikan pertanyaan penuntun kepada peserta didik :

Tahukah anda bahwa kedua orang tua kita setiap bulan telah mengatur/mengelola sedemikian

rupa pendapatan yang mereka terima baik dari diterima untuk memenuhi berbagai

kebutuhan hidup sehari-hari, seperti makan sehari-hari, cicilan, uang sekolah kita, dan

sebagainya.

1. Mengapa anggaran perlu dibuat?

2. Jika sebuah keluarga kecil harus mengatur anggaran keuangannya, apakah negara juga

perlu membuat anggaran? Jika perlu apa tujuannya?

3. Apa ada yang pernah mendengar istilah untuk anggaran negara di koran/televisi?Jika ada,

apa istilahnya?

3. Peserta didik Melakukan literasi dengan untuk membuka link materi (dapat juga didownload/diunduh

terlebih dahulu) tentang APBN (klik APBN untuk mengunduh/mendownload) atau membagi link matei

kepada peserta didik yakni

https://drive.google.com/file/d/10tmKrQtygIa_T_plvw96ej5UxhIzdR7b/view?usp=sharing

selain itu juga peserta didik dapat mengamati APBN 2020 melalui link :

https://www.kemenkeu.go.id/apbn2020

4. Peserta didik mengerjakan tugas di Lembar Kerja Peserta Didik. Guru membagi Lembar Kerja Peserta

Didik (terlampir)

5. Peserta didik secara individu/kelompok mempresentasikannya dan peserta didik lainnya

menanggapi melalui Live Session dengan Aplikasi Zoom atau Whatsapp dengan cara memfoto

pekerjaannya kemudian dikirimkan ke Whatsapp Grup Belajar yang telah telah dibuat sebelumnya.

6. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan pertanyaan tentang hal-hal

yang belum dipahami.

7. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran

8. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait proses pembelajaran yang baru selesai

dilaksanakan.

9. Guru memberikan Materi Pengayaan tentang APBN kepada peserta didik untuk memperkaya

pengetahuan tentang APBN melalui link :

http://www.anggaran.depkeu.go.id/dja/acontent/buku%20dasar%20penyusunan%20APBN.pdf

10. Guru membuat tes Uji Pemahaman menggunakan Google Form dan membagikan link untuk dikerjakan

siswa.

Link Uji Pemahaman : https://forms.gle/WaSD2A9gBPJGVYFp9

Token : sienna6

Uji Pemahaman ini disetting agar peserta didik langsung dapat melihat hasil pekerjaannya. 11. Guru dapat membuka sesi tambahan untuk membahas soal yang telah dikerjakan peserta didik

(optional)

Page 2: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN …...UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, serta penyesuaian kekurangan dana alokasi umum untuk beberapa daerah. by : Sjogohera

4/18/2020

Tahukah anda bahwa kedua orang tua kita

setiap bulan telah mengatur/mengelola

sedemikian rupa pendapatan yang mereka

terima baik dari diterima untuk memenuhi

berbagai kebutuhan hidup sehari-hari ,

seperti makan sehari-hari, cicilan, uang

sekolah kita, dan sebagainya.

Perhatikan ilustrasi di slide berikutnya :

1

MATERI APBN

oleh:

Jamaludin, SE

Page 3: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN …...UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, serta penyesuaian kekurangan dana alokasi umum untuk beberapa daerah. by : Sjogohera

4/18/2020

by : Sjogohera

PERTANYAAN PENUNTUN :

1. Mengapa anggaran perlu dibuat?

2. Jika sebuah keluarga kecil harus

mengatur anggaran keuangannya,

apakah negara juga perlu membuat

anggaran? Jika perlu apa tujuannya?

3. Apa ada yang pernah mendengar

istilah untuk anggaran negara di

koran/televisi?Jika ada, apa

istilahnya?

2

Page 4: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN …...UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, serta penyesuaian kekurangan dana alokasi umum untuk beberapa daerah. by : Sjogohera

4/18/2020

Periode APBN ini pada masa orde baru dari 1

April sampai dengan 31 Maret tahun

berikutnya, sedangkan

pemerintahan saat ini periode APBN berawal

dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31

Desember.

3

Berdasarkanpada pasal 23ayat 1 UUD1945 , Anggaran PendapatandanBelanjaNegara (APBN) dapat didefinisikan sebagai suatudaftar yangsistematistentangrencana keuangantahunanpemerintahanNegarayangmemuat AnggaranPendapatandanBelanjaNegaradantelah disetujui olehDPRuntukmasa waktu1 tahun .

Dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun2003 tentang Keuangan Negara, yang dimaksud dengan Anggaran Pendapatan dan BelanjaNegara, selanjutnya disebut APBN, adalah rencanakeuangantahunan pemerintahannegarayang disetujui olehDewan PerwakilanRakyat.

Page 5: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN …...UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, serta penyesuaian kekurangan dana alokasi umum untuk beberapa daerah. by : Sjogohera

4/18/2020

1. Fungsi otorisasi

Dengan adanya APBN, pemerintah dapat

mengalokasikan (membagikan) pendapatan

yang diterima sesuai dengan sasaran yang

dituju. Misalnya, berpedoman pada APBN dapat

ditentukan berapa besar untuk belanja (gaji)

pegawai, untuk belanja barang, dan berapa

besar untuk proyek membangun sarana umum,

misalnya: fasilitas kesehatan, pendidikan,

jembatan, jalan, dan sarana umum lainnya bagi

masyarakat.

4

FUNGSI APBN

Page 6: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN …...UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, serta penyesuaian kekurangan dana alokasi umum untuk beberapa daerah. by : Sjogohera

4/18/2020

3. Fungsi Stabilisasi

APBN mempunyai fungsi stabilisasi, artinya untuk terpeliharanya tingkat kesempatan kerja yang tinggi, tingkat harga yang relatif stabil dan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup memadai. Di samping itu untuk mengendalikan jalannya perekonomian Negara setiap tahun, sebab keadaan perekonomian negara sering terjadi pasang surut, kadangkala terjadi inflasi atau mungkin deflasi. Fungsi APBN ini bersifat kondisional artinya sesuai dengan kondisi perekonomian yang dihadapi.

5

2. Fungsi Distribusi

Dengan adanya APBN, pemerintah dapat mendistribusikan pendapatan yang diterima secara adil dan merata. Fungsi distribusi dilakukan untuk memperbaiki distribusi pendapatan di masyarakat sehingga

Kalian bisa meng-amati pos-pos penerimaan dan masyarakat miskin dapat dibantu.

pengeluaran APBN. Salah satu pos pengeluaran pemerintah adalah subsidi. Misalnya: subsidi pendidikan (dengan adanya BOS atau biaya operasional sekolah), subsidi BBM, subsidi listrik, dan sebagainya. Ada pun salah satu pos penerimaan Negara berasal dari pajak yang dipungut dari wajib pajak. Dengan demikian instrumen utama yang digunakan adalah pajak dan subsidi.

Page 7: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN …...UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, serta penyesuaian kekurangan dana alokasi umum untuk beberapa daerah. by : Sjogohera

4/18/2020

Komposisi APBN

Tiga kelompok besar komponen yang merupakan postur APBN dapat dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut:

Pendapatan Negara dan Hibah,

Belanja Negara; dan

Pembiayaan.

6

Tujuan Penyusunan APBN

APBN disusun sebagai pedoman pendapatan dan belanja dalam melaksanakan kegiatan kegiatan negara.

Dengan adanya APBN, pemerintah sudah mempunyai

gambaran yang jelas mengenai apa saja yang akan diterima

sebagai pendapatan dan pengeluaran apa saja yang harus

dilakukan selama satu tahun. Dengan adanya APBN sebagai

pedoman tersebut, diharapkan kesalahan, pemborosan, dan

penyelewengan yang merugikan dapat dihindari. Dan, apabila

APBN disusun dengan baik dan tepat, serta dilaksanakan sesuai

aturan, maka akan mampu meningkatkan pertumbuhan

ekonomi, kesempatan kerja, dan kemakmuran bangsa.

Page 8: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN …...UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, serta penyesuaian kekurangan dana alokasi umum untuk beberapa daerah. by : Sjogohera

4/18/2020

Pendapatan Negara dan Hibah

1. Penerimaan dalam negeri

Penerimaan dalam negeri adalah semua penerimaan yang diterima oleh negara dalam bentuk penerimaan perpajakan dan penerimaan bukan pajak.

2. Penerimaan perpajakan

semua bentuk penerimaan yang terdiri dari pajak dalam negeri dan pajak perdagangan Internasional.

7

Page 9: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN …...UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, serta penyesuaian kekurangan dana alokasi umum untuk beberapa daerah. by : Sjogohera

4/18/2020

Pengeluaran Negara 1. Belanja Pemerintah Pusat

a. Belanja pegawai semua pengeluaran Negara yang digunakan untuk

membiayai kompensasi dalam bentuk uang atau barang yang diberikan

kepada pegawai, pemerintah pusat, pensiunan, anggota TNI/Polri dan

pejabat Negara baik yang bertugas di dalam negeri maupun di luar

negeri, sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali

pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukkan modal.

b. Belanja barang semua pengeluaran Negara yang digunakan untuk

membiayai pembelian barang dan jasa yang habis pakai untuk

memproduksi barang dan jasa baik yang dipasarkan maupun yang tidak

dipasarkan

c. Belanja modal semua pengeluaran Negara yang dilakukan dalam

rangka pembentukkan modal dalam bentuk tanah, peralatan, mesin,

gedung, bangunan, jaringan serta dalam bentuk fisik lainnya.

d. Pembayaran bunga hutang

8

Pendapatan Negara dan Hibah

3. Penerimaan bukan pajak Penerimaan bukan pajak adalah semua bentuk penerimaan yang diterima negara dalam bentuk penerimaan dari sumber daya alam, bagian pemerintah dari laba badan usaha milik negara dan penerimaan negara bukan pajak lainnya.

4. Hibah Hibah adalah semua penerimaan negara yang berasal dari sumbangan swasta dalam negeri, sumbangan swasta dan pemerintah luar negeri (bukan merupakan penerimaan yang pasti)

Lembaga-lembaga internasional yang memberikan komitmen hibah kepada Indonesia dalam rangka kerjasama multilateral antara lain Multidonor Trust Fund (MDTF) yang dikelola oleh World Bank, Asian Development Bank (ADB), Asian Development Bank (ADB), Islamic Development Bank (IDB) serta United Nation Development Program (UNDP) . Sementara Negara yang

antara lain adalah Australia . by : Sjogohera

memberikan komitmen hibah dalam rangka kerjasama bilateral

Page 10: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN …...UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, serta penyesuaian kekurangan dana alokasi umum untuk beberapa daerah. by : Sjogohera

4/18/2020

Pengeluaran Negara

1. Belanja Pemerintah Pusat

g. Bantuan social adalah semua pengeluaran

Negara dalam bentuk transfer uang/barang

yang diberikan kepada masyarakat melalui

kementrian/lembaga guna melindungi

terjadinya berbagai resiko social

h. Belanja lain-lain adalah semua

pengeluaran atau belanja pemerintah pusat

yang tidak dapat diklasifikasikan kedalam

jenis-jenis belanja sebagaimana dimaksud pada angka a s.d g.

by : Sjogohera

9

Pengeluaran Negara

1. Belanja Pemerintah Pusat

e. Subsidi adalah alokasi anggaran yang diberikan kepada perusahaan/lembaga yang memproduksi, menjual, mengekspor, atau mengimpor barang dan jasa yang memenuhi hajat hidup orang banyak, sedemikian rupa sehingga harga jualnya dapat dijangkau oleh masyarakat.

f. Belanja hibah adalah semua pengeluaran Negara dalam bentuk transfer uang/barang yang sifatnya tidak wajib kepada Negara lain atau kepada organisasi internasio

by n: S

ajoglo.hera

Page 11: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN …...UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, serta penyesuaian kekurangan dana alokasi umum untuk beberapa daerah. by : Sjogohera

4/18/2020

Pengeluaran Negara

2. Belanja Untuk Daerah

b. Dana otonomi khusus dan Dana penyesuaian

dialokasikan untuk membiayai pelaksanaan

otonomi khusus suatu daerah.

Sebagaimana ditetapkan dalam UU No. 20

Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi

Provinsi D.I Nangroe Aceh Darussalam dan

UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi

Khusus bagi Provinsi Papua, serta

penyesuaian kekurangan dana alokasi

umum untuk beberapa daerah. by : Sjogohera

10

Pengeluaran Negara

2. Belanja Untuk Daerah

a.Dana Perimbangan, bersumber dari

pendapatan APBN yang dialokasikan kepada

daerah untuk mendanai kebutuhan daerah

dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.

Dana perimbangan terdiri atas :

Dana Bagi Hasil (DBH)

Dana Alokasi Umum (DAU)

Dana Alokasi Khusus (DAK)

by : Sjogohera

Page 12: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN …...UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, serta penyesuaian kekurangan dana alokasi umum untuk beberapa daerah. by : Sjogohera

4/18/2020

Surplus/Defisit Anggaran Jika dalam APBN,

• Pendapatan Negara dan Hibah lebih besar

dari Besaran Belanja Negara, maka APBN

dikatakan mengalami SURPLUS,

namun

• Pendapatan Negara dan Hibah lebih kecil dari

Besaran Belanja Negara, maka APBN

dikatakan mengalami DEFISIT

by : Sjogohera

11

3. Pembiayaan

Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya.

Pembiayaan ini muncul apabila besaran alokasi belanja melebihi besaran target pendapatan dan hibah atau terjadi defisit, agar besaran belanja yang sudah ditetapkan dalam APBN dapat dilaksanakan dengan baik.

Kebijakan pemerintah untuk pembiayaan ini diutamakan berasal dari non utang dan utang dalam negeri dan juga menjaga net outflow (jumlah penarikan pinjaman lebih kecil dibandingkan dengan pembayaran cicilan pokok pinjaman luar negeri dan penerusan pinjaman).

by : Sjogohera

Page 13: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN …...UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, serta penyesuaian kekurangan dana alokasi umum untuk beberapa daerah. by : Sjogohera

4/18/2020

Berbicara tentang APBN artinya kita juga

berbicara tentang UTANG NEGARA, maka ketika

berbicara tentang UTANG NEGARA pasti akan

berkaitan dengan KESEIMBANGN PRIMER (Point

c Slide 13).

Apa itu Keseimbangan Primer?

Next slide…

by :

12

PENGETAHUAN TAMBAHAN :

APBN Indonesia dalam beberapa tahun terakhir selalu mengalami defisit. Salah satu penyebabnya adalah Indonesia ingin menetapkan tingkat pertumbuhan ekonomi tertentu, sehingga sisi belanja perlu dalam level yang cukup tinggi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi tersebut. Namun, di sisi lain, penerimaan negara belum mampu mengimbangi besaran kebutuhan belanja tersebut.

Dengan rencana pemerintah untuk melaksanakan balance budget mulai tahun 2014, maka pemerintah dituntut harus mampu untuk mengoptimalkan potensi penerimaan yang ada dan mencari sumber penerimaan baru agar dapat seimbang dengan alokasi belanja negara.

Page 14: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN …...UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, serta penyesuaian kekurangan dana alokasi umum untuk beberapa daerah. by : Sjogohera

4/18/2020

13

Keseimbanganprimer merupakan total penerimaan

dikurangi belanjadi luar pembayaranbungautang .

Agar posisi utangdapat terjagadalamkeseimbangan

jangkapanjang, makanilai keseimbanganprimer ini harus

dijaga setidaknyamendekati nol. Jikanilai keseimbangan

primer ini positif, makaposisi utangakanberkurang

seiringwaktu, namunsebaliknya, jikanilainyanegatif

makadalamjangkapanjangdapat menyebabkan

peningkatannilai utangsecarasignifikan, sehinggadapat

membahayakan perekonomiannegara.

by :

Page 15: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN …...UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, serta penyesuaian kekurangan dana alokasi umum untuk beberapa daerah. by : Sjogohera

4/18/2020

14

Daftar Sumber

• Wahyu Adi, dkk. 2007. Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI.

Erlangga. Jakarta

• Chumidatus Sadyah. BSE Ekonomi Kelas XI

• Dasar-dasar Praktek Penyusunan APBN di Indonesia

Kementrian Keuangan Republik Indonesia, Direktorat Jendral

Anggaran, Direktorat Penyusunan APBN

(http://www.anggaran.depkeu.go.id/dja/acontent/buku%20d

asar%20penyusunan%20APBN.pdf)

by : Sjogohera

Page 16: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN …...UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, serta penyesuaian kekurangan dana alokasi umum untuk beberapa daerah. by : Sjogohera

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

ANGGARAN PENDAPATAN & BELANJA NEGARA

MAS. WASILATUL FALAH CILELES

(Waktu 3 x 45 menit)

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING (ONLINE)

Nama : .........................................................................................

Nama Siswa : .........................................................................................

Kelas : .........................................................................................

Pertemuan ke- : .........................................................................................

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran, diharapkan peserta didik dapat :

1. Menyajikan pengertian, fungsi dan tujuan, sumber penerimaan Negara dan jenis belanja

Negara 2. Menyajikan sumber-sumber penerimaan Negara dan jenis-jenis belanja Negara

B. Diskusi Kelompok/Individu

1. Pengertian, Fungsi dan Tujuan APBN

Setelah melakukan kegiatan mengamati dan membaca literatur lengkapilah peta konsep

berikut ini :

Page 17: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN …...UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, serta penyesuaian kekurangan dana alokasi umum untuk beberapa daerah. by : Sjogohera

b. Jenis-jenis pengeluaran Negara

Pengeluaran Negara secara garis besar dibagi atas Belanja pemerintah pusat dan Belanja

Daerah.

2. Komposisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

Komposisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara terdiri atas Penerimaan Negara,

Pengeluaran Negara dan Pembiayaan.

a. Sumber-sumber Pendapatan Negara

Pendapatan Negara terdiri atas Penerimaan dalam negeri, Penerimaan negeri bukan

pajak dan Hibah.

Page 18: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN …...UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, serta penyesuaian kekurangan dana alokasi umum untuk beberapa daerah. by : Sjogohera

Dana Perimbangan terdiri atas :

1) Dana ……………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

2) Dana ……………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

3) Dana ……………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

c. Pembiayaan

Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran

yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun

tahun-tahun anggaran berikutnya.

Pembiayaan terdiri atas :

a. ………………………………………………………………………..

b. ………………………………………………………………………..

c. ………………………………………………………………………..

d. ………………………………………………………………………..

Page 19: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN …...UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, serta penyesuaian kekurangan dana alokasi umum untuk beberapa daerah. by : Sjogohera

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING (ONLINE)

MAS. WASILATUL FALAH CILELES

Anda juga dapat mengakses beberapa hal sebagai berikut :

• RPP Kebijakan Fiskal dan Moneter : https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/rpp/rpp- kebijakan-fiskal-dan-kebijakan-moneter/

• Latihan UTBK 1 : https://forms.gle/Dwk5M23cefkPVXH48 Token : sienna2

• Latihan UTBK 2 : https://forms.gle/xV6dds1ZhEsgiADaA Token : sienna3

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan RPP di atas yakni :

Jika pembelajaran tidak memungkinkan dengan Live Session, maka guru dapat mengunduh materi/tugas/Lembar Kerja Peserta Didik kemudian membagikan kepada siswa, baik melalui Grup Whatsapp.

Catatan Singkat Berkaitan dengan RPP Satu Lembar

RPP ini merupakan desain dari penulis untuk coba mengejewantahkan RPP Satu Lembar seperti yang pernah dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Adapun hasil analisa penulis selama mendesain RPP Satu Lembar ini yakni : Penyusunan RPP Satu Lembar sebaiknya disusun per pertemuan, alasannya adalah dengan dibuatnya RPP Satu Lembar Untuk Satu Pertemuan, maka keseluruhan dari proses belajar dapat dimuat seutuhnya meskipun dalam bahasa yang singkat. Secara teknis, penggunaan font (baik ukuran maupun jenis) juga turut mempengaruhi dalam penyusunan RPP Satu Lembar. Demikian sekilas catata, semoga menginspirasi. Mari Bersama Memajukan Indonesia!