56
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Tahun 2019 RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024 Keputusan Musyawarah Nasional X Gerakan Pramuka Tahun 2018 Nomor: 09/Munas/2018

RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

  • Upload
    others

  • View
    52

  • Download
    22

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

Kwartir Nasional Gerakan PramukaTahun 2019

RENCANA STRATEGISGERAKAN PRAMUKA

2019-2024Keputusan Musyawarah Nasional X Gerakan Pramuka

Tahun 2018 Nomor: 09/Munas/2018

Page 2: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan
Page 3: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA

2 0 1 9

Keputusan Musyawarah Nasional X Gerakan Pramuka Tahun 2018 Nomor: 09/Munas/2018

GERAKAN PRAMUKA

RENCANA STRATEGISGERAKAN PRAMUKA

2019-2024

Page 4: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL XGERAKAN PRAMUKA TAHUN 2018NOMOR: 09/Munas/2018TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019--2024

Diterbitkan oleh:Kwartir Nasional Gerakan PramukaJalan Medan Merdeka Timur No. 6, Jakarta 10110

Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang

Page 5: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

i

DAFTAR ISI Hal.

Daftar Isi ................................................................................................... i

Keputusan Musyawarah Nasinoal X Gerakan Pramuka Tahun 2018 Nomor: 09/Munas/2018 Tentang Rencana Strategis Gerakan Pramuka 2014-2024 ................................................................... 1

BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 5 1. Umum ............................................................................... 5 2. Dasar Hukum .................................................................... 6 3. Maksud dan Tujuan ........................................................... 7 4. Alur Penyusunan ............................................................... 7

BAB II PENILAIAN KEADAAN ......................................................... 11 1. Kondisi Gerakan Pramuka ................................................ 11 2. Lingkungan Strategis ........................................................ 17

BAB III VISI DAN MISI DALAM RENCANA STRATEGIS ................. 23 1. Visi dalam Rencana Strategis ........................................... 23 2. Misi dalam Rencana Strategis .......................................... 24

BAB IV TUJUH PROGRAM PRIORITAS DAN SASARAN ............... 25 Program Prioritas 1 ................................................................ 25 Program Prioritas 2 ................................................................ 26 Program Prioritas 3 ................................................................ 27 Program Prioritas 4 ................................................................ 27 Program Prioritas 5 ................................................................ 28 Program Prioritas 6 ................................................................ 29 Program Prioritas 7 ................................................................ 29

BAB V STRATEGI PENCAPAIAN ..................................................... 30 1. Startegi Dasar ................................................................... 30 2. Startegi Operasional ......................................................... 34

BAB VI RENCANA AKSI/ TINDAKAN ............................................... 38 1. Sektor Pendidikan Kepramukaan ..................................... 38 2. Sektor Organisasi dan Manajemen ................................... 40 3. Sektor Keuangan, Usaha, dan Aset .................................. 41 4. Sektor Profil Publik ............................................................ 42

BAB VII PENUTUP ............................................................................... 45

Page 6: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan
Page 7: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

1

KEPUTUSANMUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018

NOMOR: 09/Munas/2018TENTANG

RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya melaksanakan visi dan misi Gerakan Pramuka, diperlukan suatu perencanaaan dan program yang strategis dan berkesinambungan, berupa kebijakan dan prioritas program yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Gerakan Pramuka;

b. bahwa Renstra Gerakan Pramuka merupakan dasar bagi penyusunan program kerja, yang mengacu pada Arah Kebijakan Gerakan Pramuka 2014-2045 sehingga dalam mencapai sasaran program dapat diselenggarakan secara berdayaguna dan berhasilguna;

c. bahwa sehubungan dengan itu perlu ditetapkan dengan Keputusan Munas 2018.

Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.

2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.

3. Keputusan Munas 2018 Nomor 03/Munas/2018, tentang Tata Tertib Munas 2018.

4. Keputusan Munas 2018 Nomor 04/Munas/2018 tentang Presidium Munas 2018

Memperhatikan: Hasil Sidang Pleno Munas X Gerakan Pramuka Tahun 2018.

Page 8: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

2

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

Pertama : Rencana Strategis Gerakan Pramuka 2019-2024 sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.

Kedua : Rencana Strategis Gerakan Pramuka Tahun 2019-2024 merupakan pedoman bagi kwartir dan satuan dalam menyusun program kerja tahunan.

Ketiga : Melimpahkan wewenang kepada Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2018-2023 untuk menyempurnakan sesuai perkembangan Gerakan Pramuka.

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di : Kendari, Sulawesi TenggaraPada tanggal : 28 September 2018

Presidium Munas X Gerakan Pramuka Tahun 2018:

H.M. Hatta Zainal Kwarda Kaltim KetuaYevi Rivaldi, SH Kwarda Jambi SekretarisDr. Ridjal J. Kotta, SH, MH Kwarnas AnggotaDrs. H. Purmadi Kwarda Jatim AnggotaIr. Handry Amanupunyo, MP Kwarda Maluku Anggota

Page 9: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

GERAKAN PRAMUKA

RENCANA STRATEGISGERAKAN PRAMUKA 2019-2024

LAMPIRAN KEPUTUSAN

MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA TAHUN 2018NOMOR: 09/Munas/2018

Page 10: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan
Page 11: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

5

BAB IPENDAHULUAN

1. Umum

Gerakan Pramuka yang awal kelahirannya disahkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 238 tanggal 20 Mei 1961 merupakan fusi dari 60 organisasi kepanduan di Indonesia. Dengan demikian Gerakan Pramuka merupakan pengejawantahan tekad bersama persekutuan organisasi kepanduan yang ada di Indonesia. Berdasarkan fakta sejarah tersebut, Gerakan Pramuka juga sering disebut sebagai Alat Pemersatu Bangsa.

Dalam perjalanannya, legalitas Gerakan Pramuka makin diperkuat dengan lahirnya Undang Undang No. 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Selanjutnya Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Peraturan Menteri Nomor 063 Tahun 2014 tentang Ekskul Wajib Pendidikan Kepramukaan untuk mendukung pelaksanaan Kurikulum 2013 dan Program Penguatan Pendidikan Karakter bagi siswa.

Kepramukaan adalah Gerakan Pendidikan Nonformal yang dirintis oleh Baden Powell pada tahun 1907. Ide tentang Metode Kepramukaan awalnya tergugah dari kondisi anak muda Inggris saat itu yang terlihat jauh dari nilai-nilai karakter yang baik. Berbekal pengalamannya sebagai perwira militer, dia mengajak berkemah anak-anak muda Inggris yang didalamnya diisi dengan berbagai kegiatan keterampilan dan petualangan di alam terbuka dan pada malam harinya ditutup dengan bercerita tentang nilai-nilai kehidupan di sekitar hangatnya api unggun (cerita unggun). Gagasan ini ia tuangkan kedalam Buku ‘Scouting for Boys’ (Memandu untuk Putra) yang kemudian tersebar keseluruh dunia termasuk Indonesia yang dibawa oleh Belanda pada 1912.

Berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2010, Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok mendidik kaum muda Indonesia menjadi insan yang memiliki karakterbaik, beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani dan rohani dan siap sedia membangun bangsa dan negara Indonesia.

Page 12: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

6

Pelaksanaan Tugas Pokok Gerakan Pramuka tersebut dapat menjadi solusi atas fenomena global yang ditandai dengan pesatnya kemajuan teknologi yang dapat berdampak pada kondisi anak muda di Indonesia, agar mereka terhindar dari sikap individualis, menurunnya rasa gotong royong, dan kurang mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Gerakan Pramuka dengan Janji (Trisatya) dan Ketentuan Moral (Dasadarma) harus siap menjadi garda terdepan dalam mempertahankan dan memelihara Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Hymne Satya Darma Pramuka tegas menyebutkan bahwa Pramuka Indonesia adalah ‘Manusia Pancasila’ yang akan mendarmakan satyanya serta membaktikan darmanya untuk kejayaan Indonesia.

Penerapan nilai dan semangat kebangsaan tersebut di atas diberikan melalui Metode Kepramukaan. Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan ciri khas Gerakan Pramuka dalam memberikan penguatan karakter bagi seluruh anggotanya sehingga memiliki rasa kepedulian dan gotong-royong yang tinggi, cinta tanah air dan bangsa serta memiliki ketrampilan hidup menjadikannya insan yang kuat, mandiri dan bermanfaat untuk masyarakat.

Gerakan Pramuka Indonesia sebagai bagian dari Organisasi Kepanduan Dunia (World Organization of Scout Movement), juga berperan aktif dalam diplomasi dan kegiatan kepramukaan di tingkat dunia serta berkontribusi dalam mewujudkan visi dan misi Pramuka Dunia. Keikutsertaan tersebut tercermin dalam keterlibatannya pada kepengurusan dan Tim Pelatih Pramuka Regional Asia-Pasifik, pengurus dan sekretariat tetap Asosiasi Pramuka ASEAN (ASARC) dan aktif dalam kegiatan dunia, regional Asia-Pasifik, sub regional ASEAN maupun bilateral.

Pendidikan kepramukaan tersebut diatas dilakukan secara bertahap, berjenjang, inovatif, dan berkelanjutan guna terwujudnya Pramuka yang relevan dengan kebutuhan anak muda untuk melakukan perubahan. Dalam rangka menjamin berkelanjutan pendidikan tersebut perlu disusun rencana strategis sebagai pedoman bagi Gerakan Pramuka dalam mengimplementasikan nilai dan keterampilan hidup sehingga Gerakan Pramuka menjadi pilihan utama bagi pembentukan karakter kaum muda dalam ikut serta memberikan kontribusi kepada pembangunan dan kemajuan bangsa Indonesia.

2. Dasar Hukum

Dasar penyusunan Rencana Strategis Gerakan Pramuka 2019–2024 adalah:

a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Page 13: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

7

c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka.

d. Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka Tahun 2018 Nomor 07/Munas/2018 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.

e. Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka Tahun 2018 Nomor 08/Munas/2018 tentang Perubahan Arah Kebijakan Gerakan Pramuka Tahun 2014-2034 menjadi 2014-2045.

f. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 141 Tahun 1999 Tentang Sistem Perencanaan, Pemrograman, dan Penganggaran Gerakan Pramuka.

3. Maksud Dan Tujuan

Maksud penyusunan Rencana Strategis Gerakan Pramuka 2019–2024 adalah memberikan gambaran hal-hal yang menjadi fokus kegiatan dalam pengembangan kepramukaan secara menyeluruh, terpadu dan berkelanjutan selama kurun waktu 2019-2024. Rencana Strategis ini adalah bagian dari Arah Kebijakan Gerakan Pramuka Tahun 2019-2045.

Tujuan penyusunan Rencana Strategis Gerakan Pramuka 2019–2024 sebagai pedoman dalam penyusunan rencana kerja dan sasaran program seluruh jajaran Gerakan Pramuka secara terukur, konsisten, terintegrasi, melembaga dan berkelanjutan selama kurun waktu 2019–2024.

4. Alur Penyusunan

a. Penyusunan Renstra Gerakan Pramuka periode 2019–2024 diawali dengan mengumpulkan berbagai kebijakan dan program yang terkait dengan pendidikan karakter, pendidikan sumberdaya manusia dan cinta tanah air dan bangsa.

b. Proses penyusunan dilakukan dengan cara mengambil intisari dari berbagai rujukan kebijakan dan program yang terkait dengan pendidikan generasi muda serta kontribusi Gerakan Pramuka dalam membentuk karakter kaum muda Indonesia melalui pendidikan non formal. Rujukan sebagai dasar penyusunan Renstra selain peraturan perundangan yang terkait dan keputusan Munas 2013; arah kebijakan dan program Pramuka dunia (World Organization of Scout Movement-WOSM), Program Pramuka regional Asia Pasifik (APRSM) dan kondisi serta tantangan pembangunan juga menjadi bahan pertimbangannya. Alur proses penyusunan Renstra Gerakan Pramuka seperti tersaji pada gambar 1.

Page 14: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

8

c. Rencana strategis Kwartir Nasional Gerakan Pramuka 2019-2024 merupakan tindak lanjut dari kebijakan jangka panjang pengembangan Gerakan Pramuka 2014–2034 yang disetujui pada forum Munas 2013 di NusaTenggara Timur dengan Nomor 09/Munas/2013.

d. Berdasarkan dokumen Munas Nomor 09/Munas/2013 yang kemudian disempurnakan dalam rancangan dokumen Arah Kebijakan 2014-2045 periode kedua, tahun 2020-2024, adalah:

Gerakan Pramuka sebagai organisasi pendidikan nonformal yang unggul bagi kaum muda agar memiliki karakter, kecakapan, bela negara, dan kerelawanan yang tinggi melalui penyiapan infrastruktur minimum yang berkelanjutan.

e. Arah kebijakan pengembangan Gerakan Pramuka pada tahap kedua ini diharapkan agar Gerakan Pramuka memiliki ketahanan organisasi (scout resilience) yang memadai sehingga mampu memberikan solusi bagi kaum muda. Mampu mengurangi secara nyata persoalan kaum muda Indonesia yang memerlukan perhatian khusus seperti; narkoba, tawuran, pergaulan bebas, lunturnya kecintaan terhadap tanah air dan bangsa, rendahnya kepedulian sosial dan gotong royong serta perlunya kemandirian dan penguatan keterampilan hidup.

UUD NRI 1945UU GP NO. 12/2010

AD & ART GP

ARAH KEBIJAKAN GP2014-2045

RENSTRA GERAKAN PRAMUKA2019-2024

STRATEGI PELAKSANAAN

VISI DAN MISI

ANALISIS SWOT

ANALISISKUALITATIF &KUANTITAIF

REVIEW KINERJARENSTRA 2013-2018

REVIEW PERATURANPERUNDANGAN

KEBIJAKAN &PROGRAM

WOSM

PROGRAMAPR SM

Gambar 1. Proses penyusunan Renstra Gerakan Pramuka 2019 – 2024

Page 15: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

9

f. Sumber hukum tertinggi di Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang diantara isinya menyangkut pentingnya keberadaan pendidikan kepramukaan bagi terbentuknya manusia Indonesia yang berkarakter, berkecakapan, bela negara, dan berkerelawanan, terutama pasal 27 ayat 3 tentang bela negara oleh warganegara, pasal 30 Ayat 1 dan 2 tentang pertahanan dan keamanan rakyat semesta, pasal 31 dan 32 tentang pendidikan dan kebudayaan

g. Dalam dokumen Jangka Panjang 2005–2025, Gerakan Pramuka masuk dalam pembangunan bidang sosial budaya dan pembangunan sumberdaya manusia. Visi pembangunan sosial budaya adalah terwujudnya karakter bangsa yang tangguh, kompetitif, dan bermoralitas tinggi melalui pembangunan kebudayaan nasional yang dicirikan dengan watak dan perilaku manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cerdas inovatif, etos kerja tinggi, berbudi luhur, toleran, bergotong-royong, patriotik, dinamis, dan berorientasi kepada ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan visi pembangunan sumberdaya manusia adalah terwujudnya manusia Indonesia yang sehat, cerdas, produktif dan berakhlak mulia.

h. Pembangunan jangka panjang dalam bidang sosial budaya diarahkan pada pembangunan dan pemantapan jatidiri bangsa, pemantapan integritas bangsa berdasarkan multikultur, dan pengembangan budaya inovatif berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, dan kesenian yang beradab.

i. Salah satu arah kebijakan pembangunan SDM yang relevan dengan pendidikan kepramukaan adalah peningkatan kualitas SDM, melalui peningkatan akses dan pemerataan, kualitas dan relevansi, serta manajemen pelayanan sosial/dasar, yang mencakup kesehatan, gizi, pendidikan, keluarga berencana dan kesejahteraan sosial; peningkatan kualitas tenaga kerja; peningkatan kualitas kehidupan dan kerukunan hidup intern dan antar umat beragama; dan perlindungan sosial.

j. Gerakan Pramuka sangat relevan dan dapat menjadi penyangga utama dalam mewujudkan karakter bangsa yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, bergotong royong, patriotik, toleran, tangguh, cerdas, dan cinta tanah air dan bangsa seperti tertuang dalam Satya dan Darma Pramuka.

k. Gerakan Pramuka merupakan organisasi kepanduan di Indonesia dan sebagai anggota aktif kepanduan dunia. Oleh karena itu, visi dan misi serta program kegiatan kepramukaan di Indonesia tidak terlepas dari target dan program kepanduan dunia.

Page 16: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

10

l. Kepanduan dunia dalam penjabaran program dan kegiatannya dikelola berdasarkan wilayah (region). Indonesia masuk dalam wilayah Asia Pasifik (Asia Pasific Region).

m. Visi WOSM adalah pada tahun 2023 Pramuka akan menjadi wadah Pendidikan bagi kaum muda yang terdepan di dunia, yang melibatkan 100 juta anak muda yang aktif sebagai warga negara dalam menciptakan perubahan positif dalam masyarakat dan dunia berdasarkan nilai bersama.

n. Gerakan Pramuka Indonesia secara aktif berpartisipasi dalam diplomasi dan berbagai even baik ASEAN, Kawasan Asia Pasifik dan Dunia

o. Visi Misi WOSM telah tertampung dalam Renstra Gerakan Pramuka 2019-2024.

p. Rencana strategis 2014 sebagai salah satu keputusan Munas 2013 menetapkan visi; Gerakan Pramuka sebagai pilihan utama bagi pembentukan karakter kaum muda. Berdasarkan visi tersebut diatas ditetapkan 2 misi yaitu (a) Mewujudkan Gerakan Pramuka yang mandiri dan bermutu, dan (b) Memantapkan sistem pendidikan Gerakan Pramuka yang menanamkan nilai-nilai kepramukaan bagi kaum muda.

q. Berdasarkan kedua misi dan setelah mengkaji kekuatan dan kelemahan serta peluang yang ada, maka ditetapkan 6 prioritas program yaitu: (1) pembinaan peserta didik, (2) pembinaan anggota dewasa, (3) pemantapan organisasi dan manajemen, (4) pendanaan, (5) pengabdian masyarakat dan kehumasan, (6) hubungan luar negeri.

r. Dalam perjalanannya program prioritas pada renstra 2014-2018 menyesuaikan dengan Triennial Plan 2014-2017 WOSM dengan beberapa penyesuaian sehingga istilah 6 program prioritas menjadi 6 pilar Pramuka untuk perubahan yaitu (1) innovative scouting, (2) good governance, (3) save asset, (4) rebranding, (5) volunteerism, and (6) networking.

s. Selama kurun waktu lima tahun terakhir, dari 6 pilar tersebut diatas rebranding menempati urutan yang pertama. Gerakan Pramuka dengan tim cyber yang kuat mampu merebranding dengan baik. Cukup banyak kegiatan-kegiatan dan inovasi kegiatan kepramukaan diunggah ke berbagai media, termasuk media sosial. Dampaknya semakin banyak lembaga yang menyelenggarakan kegiatan kepramukaan, di samping Gerakan Pramuka sendiri yang semakin terlihat kegiatannya. Salah satu branding yang sangat berhasil adalah “setiap Pramuka adalah kantor berita”. Branding ini telah memberikan warna terhadap konten berita dan liputan yang dilakukan oleh Gerakan Pramuka.

Page 17: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

11

BAB IIPENILAIAN KEADAAN

1. Kondisi Gerakan Pramuka

a. Kekuatan

Secara umum masyarakat dan pemerintah masih menilai Gerakan Pramuka memiliki peran dan menjadi mitra strategis dalam ikut mendidik dan membina kaum muda Indonesia.

Perangkat lunak yang menjadi andalan adalah:

1) Regulasi Gerakan Pramuka:

a) Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka menjadi dasar yang kuat bagi Gerakan Pramuka dalam menjalankan fungsi dan perannya sebagai lembaga pendidikan nonformal, baik secara internal maupun eksternal.

b) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka (AD dan ART).

AD dan ART Gerakan Pramuka yang berlaku sekarang adalah Keputusan Musyawarah Nasional X Gerakan Pramuka Tahun 2018 Nomor 07/Munas/2018.

c) Petunjuk Penyelenggaraan dan Pedoman/Panduan organisasi yang telah dimutakhirkan.

Kwarnas Gerakan Pramuka telah melaksanakan pemutakhiran 13 petunjuk penyelenggaraan dan/atau pedoman/panduan organisasi Gerakan Pramuka agar lebih dapat mendukung pelaksanaan pendidikan kepramukaan dan pengelolaan organisasi.

2) Anggota Gerakan Pramuka aktif tahun 2018 tercatat berjumlah 26.484.314 orang terdiri dari pembina, pelatih, dan andalan berjumlah 519.049 orang. Peserta didik berjumlah 25.965.265 orang. Secara kuantitas merupakan anggota Pramuka yang relatif besar dibanding negara-negara lain. Jumlah peserta didik meningkat secara drastis dengan diberlakukannya Permendiknas Nomor 63/2014 tentang Kegiatan Ekstra Kurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan bagi siswa di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK.

3) Jumlah pembina, pelatih, andalan, dan staf kwartir serta majelis pembimbing tahun 2013 berjumlah sekitar 304.500 orang. Melalui beberapa kursus di Kwartir selama 5 tahun meningkat 59% sehingga jumlah anggota dewasa aktif menjadi sekitar 519.049 orang.

Page 18: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

12

4) Gugusdepan berbasis komunitas.

Ada beberapa komunitas yang telah mendirikan Satuan Komunitas Pramuka beserta dengan gugus depannya.

5) Banyak anggota Dewasa yang memiliki dedikasi tinggi pada Gerakan Pramuka.

Dari data di atas terbukti bahwa jumlah anggota dewasa yang berdedikasi membaktikan diri pada pembinaan anggota muda tetap tinggi.

6) Organisasi terstruktur dari tingkat gugus depan hingga tingkat nasional.

Hingga saat ini Gerakan Pramuka memiliki 34 kwartir daerah, memiliki kantor kwartir daerah pada setiap ibukota propinsi, dan sejumlah: 514 kwartir cabang di setiap ibukota kabupaten dan kota.

7) Anggota Gerakan Pramuka terlibat aktif di tingkat Dunia dan di Kawasan Asia-Pasifik (World Organization of Scout Movement/WOSM dan Asia Pacific Regional/APR).

8) Gerakan Pramuka anggota sekaligus menjadi sekretariat tetap ASEAN Scout Association for Regional Cooperation (ASARC)

9) Gerakan Pramuka telah memiliki Surat Hak Cipta (Surat Pendaftaran Ciptaan) yang berlaku selama 50 tahun sejak bulan April 2003 dengan jenis ciptaan Seni Logo ”TUNAS KELAPA” dan sertifikat merek yang berlaku selama 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak bulan Januari/Februari 2014.

10) Program kegiatan dan pertemuan Pramuka di tingkat daerah, nasional, asean, regional, dan internasional, terlaksana dengan baik.

Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, Gerakan Pramuka telah menyelenggarakan berbagai kegiatan di tingkat daerah dan tingkat nasional. Kegiatan tingkat nasional antara lain Jambore Nasional, Raimuna Nasional, Lomba Tingkat V, Pertemuan Pramuka Luar Biasa, Perkemahan Wirakarya, Perkemahan Bakti Saka Wirakartika, Perkemahan Bakti Saka Bakti Husada, Perkemahan Bakti Saka Wanabakti, Perkemahan Antar Saka, Perkemahan Pramuka Putri, Pelayaran Nusantara Saka Bahari, serta Karang Pamitran.

Di tingkat internasional, Gerakan Pramuka pun mengirimkan utusannya, seperti Jambore Dunia, World Scout Youth Forum dan World Rover Moot.

Kegiatan di tingkat regional adalah, Asia-Pacific Regional Scout Jamboree. Kegiatan di tingkat ASEAN adalah ASEAN Scout Jamboree.

Page 19: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

13

11) Telah berkembangnya kerjasama dengan berbagai organisasi dan instansi.

Hingga saat ini Kwartir Nasional Gerakan Pramuka telah memiliki kerjasama dengan berbagai organisasi dan instansi. Kerjasama-kerjasama yang bersifat menguntungkan kedua belah fihak tersebut dapat digolongkan menjadi 2 jenis yaitu kerjasama dalam upaya pendidikan dan kerjasama komersial dalam rangka upaya usaha dana bagi kepentingan organisasi. Kerjasama tersebut antara lain dengan:

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Lingkungan Hidup, Badan Narkotika Nasional, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Kementerian PU, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Kesehatan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kepolisian Negara RI, IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia), Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar, Yayasan Peduli Hutan Lestari, Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia, 9 Operator Selular.

12) Media Sosial Kwarnas GP.

Website Kwarnas sangat aktif dikelola oleh Tim Siber Pramuka sebagai pendukung utama konten web site dan media-media sosial Kwarnas GP lainnya termasuk Twitter, Facebook, Instagram dan lain- lainnya

13) Tim Siber Pramuka mengelola berbagai kegiatan termasuk kegiatan ”Setiap anggota Pramuka adalah Kantor Berita”.

14) Media cetak dan elektronik.

Kwarnas Gerakan Pramuka telah memiliki media cetak berupa Majalah Pramuka. Media elektronik berupa: Scout Radio

15) Balai Penerbit.

Kwarnas Gerakan Pramuka telah memiliki Balai Penerbit dengan nama Pustaka Tunas Media yang menerbitkan buku-buku kepramukaan, baik yang resmi produk Kwarnas Gerakan Pramuka maupun penulis-penulis perorangan.

16) Program Pramuka Peduli.

Kwarnas Gerakan Pramuka secara periodik telah menyelenggarakan berbagai macam kegiatan dalam skema Pramuka Peduli, seperti Pramuka Peduli Lingkungan Hidup, Gizi, Pendidikan, Lebaran, Kesehatan, Bencana dll. dengan bekerjasama dengan berbagai pihak, antara lain Dompet Dhuafa, Kantor UNESCO, Saka Bakti Husada, Masyarakat Peduli Bencana, Palang Merah Indonesia, dan lain-lain. Kwarnas Gerakan Pramuka juga telah memiliki Crisis Center yang menjadi pusat informasi tentang bencana.

Page 20: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

14

17) Usaha Dana Kwarnas Gerakan Pramuka.

a) Beberapa unit usaha telah diberdayakan dan dikembangkan untuk menunjang operasional Kwartir.

Kwarnas telah mengintensifkan upaya peningkatan pendapatan dari unit usaha yang ada untuk menunjang kegiatannya sehari-hari.

b) Adanya aset-aset yang dapat dimanfaatkan untuk memperoleh pendapatan.

b. Kelemahan / Tantangan Mendatang.

Ada beberapa kelemahan atau tantangan dalam Gerakan Pramuka yang telah diidentifikasi dan perlu segera ditindak-lanjuti, yaitu:

1) Sejumlah petunjuk penyelenggaran (jukran) perlu diperbarui karena sudah tidak sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi terakhir.

2) Sejumlah kecakapan umum dan khusus peserta didik perlu mendapatkan pengakuan dari lembaga sertifikasi profesi.

3) Masih ada gudep-gudep berbasis di satuan pendidikan belum berjalan optimal. Belum optimalnya gudep-gudep tersebut di atas adalah karena berbagai sebab:

a) Kurangnya keterlibatan pimpinan lembaga pendidikan, para guru, orangtua murid.

b) Kualitas dan kuantitas pembina belum memadai (terlebih pembina putri).

c) Sarana dan prasarana masih kurang.

d) Penghargaan bagi pembina belum memadai.

4) Kualitas dan kuantitas Pelatih Pembina Pramuka.

Proses pendidikan kepramukaan yang baik sangat ditentukan oleh kualitas dan kuantitas Pembina Pramuka dan Pelatih Pembina Pramuka. Jumlah pembina dan pelatih tahun 2013 sekitar 239.981 orang. Penambahan jumlah pembina dan pelatih berkualifikasi selama 5 tahun terakhir sekitar 250.000 orang. Diperkirakan jumlah total pembina pelatih sekitar 489.981 orang. Rasio pembina dan peserta didik yang ideal adalah 1 : 20. Saat ini masih lebih dari 1 : 40. Rasio yang masih rendah tersebut masih ditambah dengan sebaran yang tidak merata. Sehingga untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pembina diperlukan pelatih dengan jumlah dan mutu memadai.

Page 21: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

15

5) Penguatan Majelis Pembimbing.

Sejumlah Majelis Pembimbing belum memberikan dukungan moril, material, finansial maupun organisatoris secara optimal. Untuk itu perlu upaya pendekatan dan koordinasi serta konsultasi secara terus menerus oleh pengurus kwartir.

6) Tenaga Pramuka Profesional (professional scouter).

Sejumlah tenaga profesional Pramuka sebagai pelaksana kebijakan (scout executive) operasional sehari-hari perlu diperkuat dan ditingkatkan profesionalitasnya.

7) Andalan kwartir.

Dibutuhkan Andalan Kwartir yang memiliki kecintaan dan komitmen tinggi untuk mendukung dan memajukan kepada Gerakan Pramuka.Sejumlah Andalan Kwartir belum cukup memiliki pengetahuan dan pengalaman kepramukaan. Juga diperlukan asesmen atau penilaian komprehensif secara berkala dan berkesinambungan (di APR-WOSM setiap 6 bulan) atas kinerja dan kontribusi setiap Andalan Kwartir.

8) Implementasi materi pendidikan dan pelatihan.

Materi pendidikan dan pelatihan sudah dimutakhirkan, akan tetapi implementasi pendidikan dan pelatihan yang telah dimutakhirkan belum disosialisasikan dan dilaksanakan dengan baik hingga tingkat kwartir ranting.

9) Kuantitas dan kualitas buku-buku panduan kurang memadai.

Buku-buku panduan dan penyebarannya masih terbatas.

10) Kegiatan Gerakan Pramuka perlu ditingkatkan dan dimutakhirkan terus-menerus agar tetap memiliki daya tarik bagi kaum muda.

Kurangnya kreatifitas pembina menyebabkan kegiatan di gugus depan kurang menarik. Penurunan jumlah peserta didik secara signifikan terjadi pada tingkatan penegak dan pandega.

11) Sistem Informasi Manajemen Gerakan Pramuka belum optimal.

Salah satu syarat yang wajib dipenuhi oleh organisasi modern adalah adanya sistem informasi manajemen yang digunakan untuk menetapkan kebijakan organisasi. Sistim informasi dan manajemen belum dikelola dan dimanfaatkan secara optimal

12) Pendataan dan Pendaftaran Anggota Gerakan Pramuka.

Sistem pendataan dan pendaftaran anggota dengan program data dasar dan akreditasi gudep secara on-line sudah dibuat, namun masih perlu terus disosialisasikan dan dikampanyekan agar kesadaran anggota untuk mendaftarkan diri dapat tumbuh dan berkembang.

Page 22: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

16

13) Iuran Anggota.

Iuran anggota secara nasional belum berjalan sebagaimana mestinya karena belum adanya kesatuan persepsi tentang makna iuran ini. Iuran anggota bahkan berhenti di sebagian besar gugus depan karena adanya peraturan yang melarang adanya pungutan kepada peserta didik. Iuran masih dipersepsikan sama dengan pungutan.

14) Kemandirian.

Dalam upaya kemandirian, Unit dan Badan Usaha Kwartir serta aset yang dimiliki kwartir perlu terus ditumbuh-kembangkan dengan mengadopsi kaidah-kaidah bisnis yang sehat, professional, akuntabel, patuh kepada peraturan (termasuk good corporate governance) dan mengedepankan visi dan misi pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan. Dengan demikian diharapkan dapat berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan biaya operasional kwartir untuk melaksanakan program pembinaan kepramukaan.

15) Pengelolaan sumberdaya (personil, material dan keuangan).

Pengelolaan personil, material dan keuangan belum optimal karena perangkat lunak yang mengatur ketiga hal di atas masih banyak kekurangannya. Perlu dukungan dan kerjasama dengan dunia bisnis maupun organisasi kepramukaan dunia.

16) Penelitian dan pengembangan.

Sesuai dengan amanat Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, telah dibentuk Puslitbang namun karena berbagai hal fungsi puslitbang belum optimal.

17) Status hukum kepemilikan aset-tetap di beberapa Kwartir.

Sebagai akibat dari kebijakan yang tidak jelas atas aset yang ada, maka kepemilikan aset tersebut menjadi terabaikan.

18) Komunikasi antar satuan dalam Gerakan Pramuka.

Karena sistem manajemen dan besarnya jumlah anggota Gerakan Pramuka serta luas wilayah dengan kondisi geografisnya maka komunikasi antar satuan dalam Gerakan Pramuka kurang optimal.

19) Satuan Karya Pramuka.

Akhir-akhir ini beberapa instansi melakukan kerjasama dengan Gerakan Pramuka untuk membentuk Satuan Karya Pramuka (Saka). Dukungan untuk membentuk saka ini cukup bagus tetapi mengevaluasi saka-saka yang sudah ada tidak semuanya berjalan sebagaimana mestinya. Antara lain disebabkan kurangnya pemahaman Gerakan Pramuka dan Saka serta sumber dana yang terkadang tidak jelas sumbernya.

Page 23: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

17

20) Kerjasama.

Pola hubungan dan kordinasi implementasi kerjasama dengan instansi Pemerintah dan Swasta belum optimal. Petunjuk penyelenggaraan yang mengatur secara teknis pola hubungan dan implementasi kerjasama belum ada.

21) Tantangan lainnya bagi Gerakan Pramuka adalah turut berkontribusi dalam mendidik dan melatih kaum muda guna mengisi Revolusi Industri generasi keempat (4.0) yang ditandai dengan kemunculan komputer super, kecerdasan buatan atau Intelegensi Artifisial. Tantangan pendidikan ke depan adalah bagaimana menyiapkan sumber daya manusia yang tidak tergantikan dengan mesin, karena saat ini pekerjaan yang bersifat rutin dan harian sudah banyak diambil-alih mesin.

Ke depan, kompetensi yang dibutuhkan dalam Era Industri 4.0 (dan belum dapat diambil-alih mesin) adalah kemampuan memecahkan masalah (problem solving), beradaptasi (adaptability), kolaborasi (collaboration), kepemimpinan (leadership), dan kreatifitas serta inovasi (creativity and innovation).

Tony Wagner (2008) dalam buku The Global Achievement Gap menulis tujuh modal dasar yang harus dimiliki kaum muda agar mampu berperan dengan baik di masa depan, diantaranya kemampun memecahkan masalah, kolaborasi, kemampuan beradaptasi, inisiatif dan kewirausahaan, komunikasi yang efektif, mengakses informasi, serta rasa keingintahuan. Modal dasar tersebut harus terus diupayakan agar kaum muda mampu mengikuti laju perkembangan industri.

2. Lingkungan Strategis

a. Peluang

1) Perhatian dan dukungan pemerintah

Gerakan Pramuka sebagai pendidikan nonformal merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional, yang dalam implementasinya telah terwadahi dalam struktur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Secara operasional telah diterbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81.A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum yang antara lain menyebutkan bahwa kegiatan kepramukaan di sekolah dasar sampai dengan sekolah menengah menjadi kegiatan ekstra kurikuler wajib.

Implementasi pendidikan kepramukaan sebagai ekstra kurikuler wajib perlu dikembangkan. Pengembangan dilakukan terhadap monitoring dan evaluasi penyelenggaraan selama ini. Hasil evaluasi

Page 24: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

18

kemudian disempurnakan metoda dan pola-pola pelaksanaannya yang disepakati oleh Kemendikbud dan Kwarnas Gerakan Pramuka agar pendidikan kepramukaan sebagai penguatan pendidikan karakter peserta didik lebih memberikan manfaat yang nyata.

Kegiatan kepramukaan sesuai dengan amanat UU RI Nomor 12 Tahun 2010 terwadahi dalam struktur di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Sebagai konsekuensi dari hal di atas maka kegiatan kepramukaan memperoleh bantuan dana hibah dari APBN melalui kementerian tersebut. Selain itu Gerakan Pramuka juga memperoleh fasilitasi dari beberapa kementerian dan lembaga dalam mendukung berbagai kegiatan kepramukaan, diantaranya kegiatan Saka, kegiatan perkemahan, kegiatan Pramuka peduli dan kegiatan lainnya.

Kwartir daerah dan kwartir cabang juga memperoleh bantuan hibah APBD dan fasilitas lainnya dari pemerintah provinsi/kabupaten/kota dalam menyelenggarakan kegiatan kepramukaan.

2) Rasio pembina dan pelatih

Rasio pembina dan pelatih terhadap peserta didik yang masih rendah yaitu lebih dari 1 : 40 dan masih banyaknya insan2 dewasa yang memiliki jiwa sukarela merupakan peluang dikembangkannya pendidikan dan pelatihan bagi anggota dewasa secara mandiri, dan merata di seluruh kwartir.

3) Perhatian dan dukungan lembaga non pemerintah.

a) UNICEF

Memberikan dukungan dalam hal peranan Gerakan Pramuka di bidang U-Report, Perlindungan anak dan Pendidikan Pengurangan risiko bencana

b) FAO (Food and Agriculture Organization)

Memberikan dukungan dalam hal pendidikan bagi anggota Gerakan Pramuka di bidang ketahanan pangan.

c) Plan Internasional

Pendidikan tentang dampak perubahan iklim menggerakan pola hidup sehat bagi para remaja umumnya dan anggota Gerakan Pramuka pada khususnya.

4) Kebutuhan masyarakat.

a) Kebutuhan masyarakat untuk outdoor activity meningkat, sementara tempat yang tersedia kurang memadai. Gerakan Pramuka memiliki sumberdaya manusia dan sarana terbuka berupa bumi perkemahan di pusat maupun di daerah yang dapat digunakan untuk kegiatan tersebut.

Page 25: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

19

b) Kebutuhan masyarakat tentang pendidikan watak dan budi pekerti. Banyak pendidikan pada saat ini yang lebih mengutamakan unsur intelektual sehingga unsur watak dan budi pekerti terabaikan. Gerakan Pramuka sebagai organisasi pendidikan yang mengutamakan pendidikan nilai berdasar Satya dan Darma Pramuka dapat mengisi kekurangan tersebut.

5) Peran Gerakan Pramuka di dunia internasional

Peran Gerakan Pramuka di dunia Internasional makin meningkat, hal ini ditunjukkan dengan kepercayaan dari World Organization of the Scout Movement (WOSM) kepada Gerakan Pramuka untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan internasional antara lain International Scout Peace Camp (ISPC), World Scout Committee (WSC) Meeting, Asia Pacific Regional (APR) Scout Committee Meeting, kepercayaan dari ASARC dengan menempatkan sekretariatnya di Kwartir Nasional, proyek-proyek Messenger of Peace (MoP) di Indonesia, dan pelatihan bagi pelatih pembina pramuka/Course for Leader Trainers (CLT).

Di bidang organisasi, ketua dan anggota pengurus Kwarnas Gerakan Pramuka mendapat kepercayaan duduk dalam kepengurusan APR-WOSM sebagai ketua maupun anggota committee dan sub committee.

6) Perkembangan Teknologi Informasi

Teknologi dan informasi berkembang dengan pesat dalam tiga dasa warsa terakhir. Komunikasi antar perorangan atau instansi serta akses ke sumber-sumber data dapat dilaksanakan dengan mudah.

7) Peluang bagi Gerakan Pramuka untuk turut berkontribusi bagi bangsa dan negara, sejalan dengan komitmen WOSM dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu 17 “Tujuan Pembangunan Berkelanjutan” yang disepakati PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) sebagai agenda dunia pembangunan demi kemaslahatan manusia dan planet bumi.

Tujuan ini dicanangkan 193 negara dalam resolusi PBB 21 Oktober 2015 sebagai ambisi bersama hingga 2030;

a) Tujuan 1 – Mewujudkan dunia tanpa kemiskinan: Pengentasan segala bentuk kemidkinan di manapun.

b) Tujuan 2 - Tanpa kelaparan: Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan perbaikan gizi, serta menggalakkan pertanian yang berkelanjutan.

c) Tujuan 3 - Kehidupan sehat dan sejahtera: Menggalakkan hidup sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua usia.

Page 26: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

20

d) Tujuan 4 - Pendidikan berkualitas: Memastikan pendidikan berkualitas yang layak dan inklusif serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang.

e) Tujuan 5 - Kesetaraan gender: Mencapai kesetaraan jender dan memberdayakan semua perempuan.

f) Tujuan 6 - Air bersih dan sanitasi layak: Menjamin akses atas air dan sanitasi bagi semua.

g) Tujuan 7 - Energi bersih dan terjangkau: Memastikan akses energi yang terjangkau, handal, berkelanjutan dan modern bagi semua.

h) Tujuan 8 - Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi: Mempromosikan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan inklusif, lapangan pekerjaan dan pekerjaan yang layak bagi semua.

i) Tujuan 9 - Industri, inovasi dan infrastruktur: Membangun infrastruktur kuat, mempromosikan industrialisasi berkelanjutan dan mendorong inovasi.

j) Tujuan 10 - Berkurangnya kesenjangan: Mengurangi kesenjangan di dalam dan di antara negara-negara.

k) Tujuan 11 - Kota dan komunitas berkelanjutan: Membuat perkotaan menjadi inklusif, aman, kuat, dan berkelanjutan.

l) Tujuan 12 - Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab: Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.

m) Tujuan 13 - Penanganan perubahan iklim: Mengambil langkah penting untuk melawan perubahan iklim dan dampaknya.

n) Tujuan 14 - Ekosistem laut: Pelindungan dan pemanfaatan samudera, laut dan sumber daya kelautan secara berkelanjutan.

o) Tujuan 15 - Ekosistem daratan: Mengelola hutan secara berkelanjutan, melawan perubahan lahan menjadi gurun, menghentikan dan merehabilitasi kerusakan lahan, menghentikan kepunahan keanekaragaman hayati.

p) Tujuan 16 - Perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh: Mendorong masyarakat adil, damai, dan inklusif.

q) Tujuan 17 - Kemitraan untuk mencapai tujuan: Menghidupkan kembali kemitraan global demi pembangunan berkelanjutan.

Page 27: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

21

b. Ancaman

1) Kondisi moral kaum muda.

Kondisi moral dan karakter negatif sebagian kaum muda saat ini cukup merisaukan, antara lain pemakaian NAPZA, tawuran, bullying, individualis, menurunnya nilai kepatuhan dan kedisiplinan, hubungan seksual pranikah, dan menurunnya rasa kebangsaan.

2) Perkembangan industrialisasi dan teknologi.

Perkembangan industrialisasi dan teknologi dapat menimbulkan dampak negatif bagi kaum muda, antara lain terlihat pada gaya hidup konsumerisme, perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma budaya lokal.

3) Kegiatan semacam kepramukaan yang dilakukan oleh organisasi di luar Gerakan Pramuka.

Adanya organisasi di luar Gerakan Pramuka yang melakukan kegiatan semacam kepramukaan dapat membingungkan kaum muda yang berada di lingkungan tersebut. Hal ini bertentangan dengan UU RI Nomor 12 Tahun 2010.

4) Kondisi Ekonomi.

Kurs mata uang rupiah terhadap dolar Amerika sekitar angka 11 (sebelas) ribu per dolar Amerika Serikat dan tingkat inflasi yang semakin tinggi menyebabkan meningkatnya harga barang dan biaya transportasi. Hal ini mengakibatkan meningkatnya biaya penyelenggaraan kegiatan kepramukaan baik di dalam maupun di luar negeri yang terkadang di luar kemampuan Gerakan Pramuka.

5) Perlakuan traumatik pada peserta didik.

Masih ada pembina pramuka ataupun pembantu pembina yang melakukan tindakan-tindakan fisik maupun psikis yang menyebabkan trauma kepada peserta didik.

6) Penurunan kualitas lingkungan hidup.

Kurangnya kesadaran dan disiplin masyarakat akan kelestarian lingkungan hidup menyebabkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan hidup.

7) Terorisme, Radikalisme, Intoleransi.

Makin maraknya aksi terorisme, radikalisme serta intoleransi, menimbulkan berbagai konflik dan merusak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Page 28: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

22

8) Penyalahgunaan Teknologi Informasi.

Maraknya hoaks dalam sosial media, merusak keberagaman, persatuan dan kesatuan bangsa bahkan dalam Gerakan Pramuka.

9) Ancaman atas citra dan reputasi Gerakan Pramuka, akibat belum-optimalnya kualitas atau kreativitas Pembina dan/atau Pelatih optimal, serta masih-rendahnya pemahaman terhadap faktor keselamatan dan kesehatan dalam kegiatan.

10) Sistem politik di tanah air merupakan ancaman sekaligus tantangan, karena sistem politik belakangan ini cenderung untuk;

a) Mengabaikan atau tidak mementingkan kejujuran dan etika,

b) Membenarkan segala cara untuk mencapai tujuan dan kepentingan sendiri yang berjangka-pendek, dan seringkali dengan mengorbankan kepentingan orang lain dan masyarakat yang berjangka-panjang.

Page 29: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

23

BAB IIIVISI DAN MISI DALAM RENCANA STRATEGIS

1. Visi dalam Rencana Strategis

Visi adalah penglihatan dalam wujud konkret, gambaran-nyata akhir, tujuan tertinggi, cita-cita, dan ujung dari semua keinginan dan rencana seorang atau kelompok atau organisasi. Tidak ada yang ingin mencapai garis finish tanpa hasil yang nyata sebagaimana yang telah dibayangkan dan direncanakan sebelumnya. Visi juga merupakan sumber energi, semangat, dan daya tahan yang memberikan inspirasi, aksi, dan kreasi bagi tiap-tiap pendukung visi tersebut. Jadi, visi dan rencana adalah dua hal yang mustahil untuk dipisah-pisahkan.

Visi dalam rencana strategis adalah turunan dan penjabaran lima tahunan dari visi dalam Arah Kebijakan Gerakan Pramuka 2014-2045 yaitu Gerakan Pramuka Wadah Utama Pembentukan Kader Pemimpin Bangsa. Dalam rangka mendapatkan kader-kader pemimpin bangsa dari kalangan Pramuka dengan kualifikasi berkarakter, berkecakapan, bela negara, dan berkerelawanan sebagaimana yang telah diterakan dalam Satya dan Darma Pramuka, maka diperlukan sub-visi atau visi turunan yang mendukung tercapainya Arah Kebijakan Gerakan Pramuka tersebut. Sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional yang berjalur pendidikan nonformal, Gerakan Pramuka akan fokus memaksimalkan kedudukan tersebut dan menjadikannya sebagai wahana untuk melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa Indonesia di masa mendatang. Untuk itu visi lima tahunan ini dirumuskan sebagai berikut:

“Terdepan dalam pendidikan nonformal bagi kaum muda agar berkarakter dan berkecakapan hidup”

Gerakan Pramuka adalah organisasi yang menyelenggarakan pendidikan nonformal dalam pembentukan karakter dan kecakapan hidup. Gerakan Pramuka terus berkomitmen untuk mewujudkan hasil pendidikan kepramukaan agar setiap anggota Gerakan Pramuka memiliki kepribadian yang beriman, bertaqwa, berahlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memeiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun negara kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila serta melestarikan lingkungan hidup. Perwujudan hasil pendidikan tersebut menjadikan Gerakan Pramuka sebagai organisasi terdepan dalam pendidikan nonformal.

Page 30: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

24

2. Misi dalam Rencana Strategis

Misi adalah tugas seumur hidup, mandat yang diberikan oleh konstitusi atau keputusan-keputusan organisasional, atau kemauan publik yang idealis, dan kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan agar seorang individu dan kelompok atau organisasi tetap diakui keberadaan dan kegunaannya bagi realitas pada umumnya. Misi harus tunduk dan mengabdi kepada visi diatas, agar visi itu tercapai dan terwujud dalam alam kenyataan. Misi dan pelaksanaan misi harus dilakukan apapun keadaan yang dihadapi dengan tetap mempertimbangkan berbagai faktor agar efektif.

1. Mewujudkan sistem keorganisasian dan kepengelolaan Gerakan Pramuka yang yang menyeimbangkan volunterisme dan profesionalisme, modern, dan melayani seluruh pemangku kepentingan kepramukaan.

2. Mewujudkan sistem dan tatalaksana pendidikan kepramukaan sebagai pendidikan nonformal yang unggul yang mampu menjawab tantangan lingkungan strategis bangsa, menghasilkan pemimpin-pemimpin bangsa yang berkualitas sesuai Satya dan Darma Pramuka, dan menjadi pilihan utama kaum muda Indonesia dalam mengembangkan potensi dirinya.

3. Mewujudkan kapasitas keuangan, usaha, dan aset Gerakan Pramuka yang memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan kepramukaan dan memiliki kemandirian minimum bagi keberlanjutan Gerakan Pramuka.

4. Mewujudkan kiprah dan pengabdian Gerakan Pramuka kepada masyarakat, bangsa, dan negara secara maksimal melalui pendekatan informatika, komunikasi publik dan semangat kerelewanan yang berkelanjutan.

Misi ini diterjemahkan ke dalam agenda-agenda pokok atau program prioritas sebagai instrumen pelaksanaan suatu misi dan pencapaian sebuah visi. Program prioritas ditetapkan dengan sangat ketat, relevan, dan yang benar-benar dinyatakan sebagai suatu kebutuhan strategis organisasi. Dengan mempertimbangkan analisis objektif, regulasi, dan kehendak tertinggi dari Gerakan Pramuka dan para pemangku kepentingan Pramuka, maka program prioritas ditetapkan sedemikian rupa sebagai patokan pelaksanaan program lanjutan yang lebih rinci.

Page 31: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

25

BAB IVTUJUH PROGRAM PRIORITAS DAN SASARAN

Program prioritas adalah agenda pokok, program basic yang paling diutamakan untuk dilaksanakan segera karena tuntutan kebutuhan strategis organisasi. Program prioritas merupakan alat ukur kunci dalam menilai keterlaksanaan misi dan ketercapaian visi yang mustahil untuk diabaikan. Untuk kepentingan ini, maka program prioritas disusun dalam bingkai sektor kerja-kerja dan kegiatan kepramukaan sebagaimana yang telah dikenal selama ini maupun yang telah ditetapkan dalam UU Gerakan Pramuka No. 12 Tahun 2010 serta Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka. Pembingkaian sektoral ini tidaklah mengikat secara imperatif, namun sebagai alat bantu agar memudahkan para pengelola dan pemangku kepentingan Gerakan Pramuka dalam meneropong dan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan secara konstitusional dan objektif.

Kegiatan kepramukaan terbagi ke dalam empat sektor kerja yang in-line dengan empat misi diatas, yaitu pendidikan kepramukaan (Dikpram), organisasi dan manajemen (Orjemen), keuangan, usaha, dan aset (KUA), dan profil publik (PP). Keempat sektor akan memayungi tujuh program prioritas sehingga memiliki keterkaitan utuh satu sama lain (integral). Tujuh program prioritas akan dipertajam dengan sasaran/target yang aplikabel.

Program Prioritas 1:

Menginovasi pendidikan kepramukaan sebagai pendidikan nonformal yang unggul dan menarik bagi peserta didik dan kaum muda, serta mampu menjawab tantangan zaman untuk melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa.

Sasaran: 1. Tersedianya penyempurnaan kurikulum yang inovatif bagi peserta didik

termasuk peserta didik berkebutuhan khusus.2. Terwujudnya sistem pembinaan Pramuka Garuda yang baru dan

pembentukan Pramuka Garuda secara sistematis sampai tahun 2045.3. Terbangunnya Gugus Depan sebagai rumah induk bagi peserta didik dalam

mengembangkan dirinya selama mungkin.4. Terwujudnya sistem pembinaan dan keorganisasian Dewan Kerja yang baru5. Terwujudnya Satuan Karya Pramuka sebagai wahana Job Creation. 6. Tersertifikasinya kecakapan-kecakapan yang dikembangkan dalam Gerakan

Pramuka oleh lembaga sertifikasi nasional yang diakui.7. Terbangunnya partisipasi anggota muda Gerakan Pramuka dalam berbagai

kegiatan positif yang diselenggarakan oleh lembaga/instansi lain, di dalam dan luar negeri.

8. Terselenggaranya kegiatan kepramukaan bagi Peserta Didik secara berjenjang.

Page 32: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

26

Program Prioritas 2:

Menjadikan anggota dewasa sebagai teladan kunci bagi kaum muda dan para pemangku kepentingan Pramuka melalui peningkatan kapasitas, tata kelola, dan sebaran yang proporsional di seluruh Indonesia.

Sasaran:

1. Tersedianya Petunjuk Penyelenggaraan (Jukran) tentang pembinaan anggota dewasa yang menjamin terciptanya anggota dewasa sebagai teladan kunci bagi peserta didik dan pemangku kepentingan.

2. Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan tenaga pendidik secara sistematis dan terkendali dan tersedianya pembina, pelatih, pamong, instruktur, serta pengelola pelatihan yang berkualitas, tersertifikasi, terdata, dan tersebar proporsional.

3. Terwujudnya Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) sebagai pusat pendidikan dan pelatihan anggota dewasa yang unggul, berkualitas, dan terkoordinasi dengan Kwartir di masing-masing tingkatan.

4. Tersedianya insentif bagi anggota dewasa untuk menerbitkan buku yang terkait dengan teori dan praktik pendidikan kepramukaan dan meningkatnya kesejahteraan keluarga tenaga pendidik aktif Gerakan Pramuka.

5. Terwujudnya pertemuan berkala tenaga pendidik di semua tingkatan sebagai ajang peningkatan kualitas dan jejaring.

6. Terapresiasinya kiprah dan pengabdian anggota dewasa secara objektif.

7. Terbangunnya partisipasi anggota dewasa Gerakan Pramuka dalam berbagai kegiatan positif yang diselenggarakan oleh lembaga/instansi lain, di dalam dan luar negeri.

8. Terwujudnya instruktur Satuan Karya Pramuka sebagai asesor Job Creation

Program Prioritas 3:

Mewujudkan perencanaan, pengembangan, dan pengerjasamaan program yang berkualitas, sistematis, partisipatif, dan terkendali.

Sasaran:

1. Terjaminnya dan termonitornya pelaksanaan Arah Kebijakan 2014-2045 dan Rencana Strategis 2019-2024, serta rencana kerja tahunan Kwartir.

2. Terwujudnya sistem dan praktik perencanaan dan penganggaran yang baru dan tersedianya sumberdaya manusia perencana yang berkualitas.

3. Terwujudnya Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) sebagai pusat riset, data, statistik, dan informasi bagi Gerakan Pramuka.

4. Terbangunnya database online anggota muda dan anggota dewasa Gerakan Pramuka.

Page 33: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

27

5. Terbitnya jurnal ilmiah pendidikan kepramukaan.

6. Terciptanya Pedoman Kerjasama Program antara Gerakan Pramuka dan Lembaga-lembaga eksternal yang menjamin kedudukan Gerakan Pramuka sebagai pemegang hak penyelenggaraan pendidikan kepramukaan di Indonesia.

7. Terbangunnya program-program kepramukaan yang dapat dikerjasamakan secara selektif dan berkualitas.

Program Prioritas 4:

Meningkatkan kapasitas, koordinasi, dan efektivitas kelembagaan, organisasi, dan kepenyelenggaraan pada semua tingkatan dan instansi terkait.

Sasaran:

1. Tersinkronisasi dan diperbaharuinya seluruh peraturan yang ada dalam Gerakan Pramuka.

2. Terpastikannya seluruh unit-unit keorganisasian internal Gerakan Pramuka berjalan optimal dan sejalan dengan rambu-rambu yang telah ditetapkan, serta terwujudnya kualitas, kapasitas, dan integritas fungsionaris-volunteer di semua tingkatan, satuan organisasi, dan alat kelengkapan.

3. Terbangunnya Gugus Depan terakreditasi yang merata dan konsisten, baik yang berpangkalan di satuan pendidikan dan wilayah.

4. Terjaganya seluruh hak kekayaan intelektual dan terjaminnya kontribusi material yang positif atas penggunaan hak-hak tersebut bagi Gerakan Pramuka.

5. Teradvokasinya persoalan-persoalan hukum yang terkait dengan kedudukan dan kepentingan Gerakan Pramuka sebagai leading sector dan pemegang hak penyelenggaraan pendidikan kepramukaan di Indonesia.

6. Terciptanya sistem administrasi kwartir yang modern dan beradaptasi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini.

7. Terbangunnya lembaga dan sistem kepegawaian Sekretariat Kwartir di semua tingkatan yang profesional dengan tiga jalur karier: fungsional kependidikan, administratif, dan entrepreneurial.

8. Terwujudnya koordinasi dan komunikasi antara Kwartir dan lembaga eksternal dalam kegiatan kepramukaan.

9. Terwujudnya bumi perkemahan yang berstandar lingkungan hidup dunia dan menjadi ruang tata hijau produktif di Indonesia.

10. Terbentuknya lembaga sertifikasi profesi kepramukaan.

11. Terwujudnya lembaga akreditasi kelembagaan kepramukaan.

Page 34: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

28

Program Prioritas 5:

Mewujudkan kemandirian finansial minimum dengan menggerakkan sumber-sumber pendanaan yang wajib, produktif, dan berkelanjutan serta menegakkan tata kelola keuangan yang modern dan berintegritas.

Sasaran:

1. Terwujudnya sistem iuran anggota yang modern yang dikerjasamakan dengan perbankan/lembaga keuangan.

2. Terjaminnya sumber pembiayaan dari pemerintah dengan menjaga hubungan, koordinasi, dan pertanggungjawaban yang baik antara Kwartir dan Pemerintah.

3. Terciptanya kerjasama komersial dan sistem donasi publik yang terbuka, berintegritas, dan berkelanjutan serta tidak melanggar Satya dan Darma Pramuka dan peraturan perundang-undangan.

4. Terjaga dan terlindunginya aset tanah dan bangunan milik Gerakan Pramuka dari pengalihan fungsi, status dan kepemilikan kepada pihak lain dengan berintegritas sesuai Satya dan Darma Pramuka serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. Terberdayakannya aset Gerakan Pramuka sebagai fondasi usaha-usaha mandiri dan sumber pendanaan yang produktif dan berkelanjutan, serta terbangunnya badan-badan usaha yang modern dan profesional.

6. Terwujudnya tata kelola keuangan yang transparan, modern dan berintegritas.

Program Prioritas 6:

Membangun citra positif Gerakan Pramuka dengan mewujudkan kapasitas informatika, integritas dan kompetensi komunikasi publik di era digital.

Sasaran:

1. Terjaganya nama baik dan terciptanya citra positif Gerakan Pramuka di mata masyarakat.

2. Terjaganya kepercayaan publik terhadap Gerakan Pramuka dengan meningkatkan simetrisme informasi positif di dalam Gerakan Pramuka kepada para pemangku kepentingan.

3. Terwujudnya Pusat Informasi Gerakan Pramuka (Pusinfo) sebagai sumber terpercaya untuk berita dan konten yang positif.

4. Tersedianya sarana dan prasarana informatika dan komunikasi yang baru untuk mendukung kerja-kerja komunikasi publik.

5. Terwujudnya lembaga dan usaha penerbitan dan penyiaran Gerakan Pramuka yang profesional dan maju.

6. Terdigitalisasinya semua materi, arsip, dokumen, buku-buku kepramukaan dan Gerakan Pramuka sejak awal kepanduan hingga saat ini.

Page 35: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

29

Program Prioritas 7:

Menciptakan gerakan kerelawanan dan kepedulian yang kuat, terpercaya, dan massif sebagai bukti positif keberadaan Gerakan Pramuka bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

Sasaran:

1. Terwujudnya anggota masyarakat yang terlatih dalam bidang skill kepramukaan, pionering, LKBB, persandian, tanda medan, P3K, pemetaan umum, survival, peta dan kompas serta teknologi tepat guna.

2. Terwujudnya sikap dan karakter kepedulian dan kerelawanan yang melembaga dan memiliki sumberdaya yang besar.

3. Terwujudnya wadah Pramuka Peduli yang besar, kompeten, dan dibutuhkan oleh masyarakat yang didukung dengan petunjuk penyelenggaraan yang memadai.

4. Terwujudnya kader Pramuka Peduli Penanggulangan Bencana yang tersertifikasi oleh lembaga kompeten.

5. Terwujudnya kader Pramuka Peduli Kemanusiaan yang ikut aktif membantu pemberantasan narkoba, konflik sosial, terorisme, dan masalah-masalah patologi sosial lainnya.

6. Terwujudnya kader Pramuka Peduli Pelestarian Lingkungan Hidup yang berkualitas, dan massif.

Page 36: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

30

BAB VSTRATEGI PENCAPAIAN

1. Strategi Dasar

Dengan memperhatikan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), Visi dan Misi, serta Tujuh Program Prioritas yang dijadikan sebagai Rencana Strategis Gerakan Pramuka 2019-2024, maka dengan ini ditetapkan 10 (sepuluh) strategi dasar perencanaan, pengembangan, pelaksanaan dan pencapaian rencana tersebut, yaitu :

a. Strategi Inovasi, Ideologisasi dan Kaderisasi: Strategi ini diarahkan kepada peserta didik/anggota muda agar

militansinya tumbuh kuat dan siap dididik menjadi calon pemimpin bangsa.

Inovasi adalah pembaharuan, penggantian model lama ke model baru agar tetap relevan dan dipakai oleh user. Inovasi diarahkan pada kurikulum pendidikan kepramukaan secara general dengan mempertimbangkan semua faktor secara komprehensif dengan tetap mempertahankan Satya dan Darma Pramuka, Sistem Among, dan Metode Kepramukaan yang fundamental. Diharapkan dengan adanya inovasi yang konkret, maka Gerakan Pramuka akan menjadi pilihan utama bagi kaum muda untuk mengembangkan potensi dirinya.

Ideologisasi dan kaderisasi, dua aspek yang saling terkait. Strategi ini menjadikan Satya dan Darma Pramuka sebagai ideologi Pramuka dan Gerakan Pramuka yang ditanamkan secara efektif kepada semua anggota, terutama melalui pendekatan kaderisasi Pramuka Garuda secara terukur.

b. Strategi Re-orientasi dan Figurasi: Strategi ini diarahkan kepada anggota dewasa, baik yang aktif dalam

pembinaan pendidikan kepramukaan maupun yang karena posisi publiknya aktif sebagai pengurus Kwartir Gerakan Pramuka. Re-orientasi dimaknai sebagai upaya-upaya orientasi ulang tentang dunia kepramukaan, perjalanan sejarahnya di Indonesia, arti pentingnya bagi pengembangan generasi muda, hingga arah ke depan yang ingin dicapai. Upaya ini harus konsisten dan konsekuen dengen mengedepankan aspek kehormatan dan kejujuran, serta penghargaan dan pengakuan atas kehadiran, komunikasi dan kontribusi kepada Gerakan Pramuka.

Dinamika kehidupan yang dihadapi anggota dewasa tentu lebih kompleks karena realitas yang dihadapinya sangat beragam. Polarisasi politik atau keyakinan tertentu seringkali mengarah kepada ditinggalkannya nilai-nilai kepramukaan yang sebenarnya dapat dijadikan panduan dalam bertindak. Apalagi anggota dewasa yang tidak setiap saat aktif dalam

Page 37: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

31

pembinaan. Re-orientasi dilakukan kepada warga masyarakat yang membutuhkan pencerahan kepramukaan maupun anggota dewasa yang menjadi pembimbing atau pengurus suatu Kwartir.

Figurasi dimaknai sebagai upaya penokohan anggota dewasa sebagai teladan bagi peserta didik/anggota muda dan masyarakat. Di tengah era informasi yang flat, kehadiran tokoh-teladan cukup terabaikan karena kedudukan orang dewasa sebagai “sumber” dan “otoritas” sudah tergerus oleh sumber-sumber digital/internet. Upaya ini dikonkretkan dengan penyediaan Pembina, Pelatih, Pamong, Instruktur, dan fungsionaris organisasi yang memadai secara kuantitatif maupun kualitatif. Figurasi Sultan HB IX sebagai Bapak Pramuka Indonesia adalah salah satu contoh positif yang dapat ditiru pada tingkatan lainnya di setiap daerah atau unit kegiatan tertentu. Tanpa adanya figurasi, maka “barisan penjaga” ruh, semangat, prinsip, dan metode kepramukaan semakin menyusut yang dapat berakibat pada melemahnya kedudukan Gerakan Pramuka sebagai pelaku pendidikan nonformal terbaik di Indonesia. Anggota dewasa, lebih khusus tenaga pendidik, adalah sumber mata air penanaman Satya dan Darma Pramuka yang strategis dan mahal bagi keberlangsungan organisasi maupun negara dan bangsa Indonesia secara keseluruhan.

c. Strategi Penguasaan Data: Kelemahan data telah menjadi masalah serius di kalangan bangsa

Indonesia, termasuk lembaga pendidikan yang aliran datanya tidak ”secepat” yang berlaku di dunia politik atau bisnis pada umumnya. Keputusan, kebijakan, dan agenda yang ditetapkan oleh seseorang atau kelompok akan semakin keliru jika tidak memiliki data atau data yang dipegang ternyata tidak valid. Belum lagi, era digital menyediakan material data yang melimpah, namun perlu upaya lanjutan yang lebih spesifik agar mampu memilah data yang benar dan diperlukan bagi suatu keputusan.

Strategi ini diarahkan terutama bagi pembuat keputusan di kalangan kepengurusan Gerakan Pramuka, terutama menyangkut data anggota, kekuatan-kekuatan fisikal, hingga persepsi publik yang terukur tentang Gerakan Pramuka. Penguasaan data diperlukan sebagai cara untuk membuat keputusan yang tepat dan berdampak positif bagi pengembangan organisasi. Lingkungan internal dan eksternal hanya dapat dipahami dan direspons jika data yang dimiliki memadai dan valid. Untuk itu, perencanaan dan pengembangan program atau kegiatan apapun tidak dapat terlepas dari penguasaan data ini. Budaya “maniak-data” diupayakan dikembangkan secara konsisten agar menjadi gaya kerja dan tindak anggota, serta tidak mudah terjebak dalam pembuatan keputusan atau persepsi yang keliru tentang suatu masalah atau keadaan.

Page 38: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

32

d. Strategi Kolaborasi: Adalah tuntutan zaman bagi kita untuk bekerjasama dengan siapapun

demi mencapai suatu tujuan dengan syarat kerjasama tersebut positif, legal, dan tidak menyimpang dari ketentuan moral Gerakan Pramuka. Kita tidak ingin melakukan apapun sendirian, karena dunia yang sudah terbuka memaksa kita untuk selalu komunikasi, koordinasi, dan kooperasi dengan kolega, pemangku kepentingan, bahkan dengan lawan sekalipun.

Strategi ini diarahkan kepada pengelola kegiatan kepramukaan maupun nonkegiatan kepramukaan agar membiasakan diri untuk mampu berkolaborasi secara proporsional, tidak egois-sektoral, atau semata-mata demi mencapai kejayaan pribadi. Diarahkan juga bagi para pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan kepramukaan di luar organisasi Kwartir agar berkolaborasi secara konstitusional dan berkeadilan demi tercapainya visi dan misi Gerakan Pramuka yang terkendali dan terukur.

e. Strategi Infrastruktur dan Disiplin Organisasi: Strategi ini diarahkan untuk tercapainya minimum essential force-nya

Gerakan Pramuka. Strategi bertahan-hidup, berketahanan, survive, dan responsif terhadap lingkungannya maupun persoalan apapun yang dihadapinya. Pada dasarnya, sekalipun masih menuai kritik, UU Gerakan Pramuka No. 12 Tahun 2010 telah memberikan dasar-dasar kelembagaan yang kuat. Untuk itu, apapun mandat yang diberikan oleh UU tersebut bagi pembangunan Gerakan Pramuka harus diimplementasikan secara lengkap dan konsisten.

Disiplin organisasi harus ditegakkan dan menjadi tradisi yang positif. Salah satu upaya tersebut adalah penerapan mekanisme reward & punishment yang memadai agar tidak terjadi disinsentif dan dismotivasi bagi kalangan anggota. Disiplin juga dimaknai sebagai penguatan kualitas di semua lapisan sehingga standarisasi, akreditasi, sertifikasi, atau pengakuan/penghargaan memiliki legitimasi hukum dan moral yang kuat. Kebiasaan like and dislike dalam mengelola organisasi dan gerakan jika dibiarkan terus menerus akan menjadi penyakit yang sulit disembuhkan.

f. Strategi Akselerasi Finansial: Strategi ini diarahkan bagi pengelola Kwartir yang bertanggungjawab

atas jalannya penyelenggaran pendidikan kepramukaan. Ketergantungan sepenuhnya kepada pihak eksternal, termasuk Pemerintah, dalam pembiayaan kegiatan kepramukaan dalam jangka panjang tak lagi memadai karena dinamika keorganisasian yang semakin kompleks. Akselerasi diperlukan karena perkembangan lingkungan strategis yang memungkin Gerakan Pramuka untuk mencari sumber-sumber

Page 39: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

33

pendanaan lain yang absah. Namun demikian, akselerasi ini disertai dengan kolaborasi berbagai pemangku kepentingan. Pemerintah tetap dominan karena tugas pendidikan pada dasarnya merupakan amanat konstitusi. Namun secara bertahap dalam jangka waktu yang panjang, porsinya tidak lagi dominan-absolut.

Strategi ini diarahkan pada percepatan pendanaan melalui optimalisasi aset yang dilakukan dengan benar, transparan, dan tidak merugikan Gerakan Pramuka, serta usaha-usaha komersial atas hak kekayaan intelektual yang dilakukan dengan legal, transparan, dan berkeadilan.

g. Strategi Komunikasi dan Apresiasi: Strategi ini menegaskan sekali lagi pentingnya komunikasi. Banyak

masalah yang muncul dan juga bisa diselesaikan dengan komunikasi yang jujur, elegan, dan efektif. Komunikasi organisasional dimaksudkan untuk menjaga nama baik dan citra positif terhadap suatu lembaga. Arus deras informasi melalui media sosial telah melahirkan anarkisme-digital terutama dengan akun-akun anonim yang menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian. Tokoh atau badan yang bereputasi baguspun tak luput dari serangan-serangan negatif. Untuk itu, strategi ini diarahkan untuk mengantisipasi hal tersebut tapi juga secara aktif-positif menyampaikan konten-konten yang bermakna bagi pembangunan masyarakat secara keseluruhan.

Komunikasi diikuti dengan apresiasi. Banyak sekali kegiatan-kegiatan positif dan prestasi membanggakan yang ditorehkan oleh anggota, namun kurang mendapat pengakuan. Apresiasi akan dilakukan dengan cara memberikan penghargaaan atas karya yang menginspirasi dan dijadikan role model bagi generasi muda. Contoh-contoh terbaik dapat direplikasi dalam berbagai lapisan dan dihibridasi sehingga akan terbentuk suatu komunitas dan jejaring yang diisi oleh orang-orang hibrid, yang terbaik, tapi juga yang paling dicari karena nilai tingginya.

h. Strategi Gerakan Kerelawanan: Strategi ini pada intinya transformasi dari semangat kerelawanan

individual menjadi gerakan kerelawanan yang melembaga, sistematis, dan bersumberdaya besar.

i. Strategi Keunggulan Internasional: Sebagai pramuka terbesar di dunia, Gerakan Pramuka memiliki

kedudukan strategis. Hampir seperlima anggota kepramukaan dunia, disumbang oleh Indonesia. Posisi ini semakin dipandang penting, karena WOSM menargetkan pencapaian anggota dalam dua dekade mendatang. Pada sisi yang lain, beban iuran Gerakan Pramuka kepada WOSM ikut meningkat. Dua hal ini menjadi dinamika relasional tersendiri antara dua lembaga ini. Untuk itu strategi ini diarahkan kepada komunitas pramuka internasional, bilateral maupun multilateral, dimana

Page 40: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

34

Indonesia harus berperan aktif dalam pengembangan kepramukaan sedunia. Kegiatan pendidikan kepramukaan maupun kegiatan keorganisasian dalam berbagai forum internasional harus menjadi unjuk prestasi bangsa. Peluang ini tersedia lebar jika berhasil dimanfaatkan secara optimal.

j. Strategi Advokasi: Strategi ini diarahkan kepada pihak-pihak eksternal yang melanggar

ketentuan-ketentuan yang mengatur penyelenggaraan pendidikan kepramukaan Gerakan Pramuka. Secara internal, kwartir akan secara aktif melakukan upaya-upaya pembelaan hukum atas masalah hukum yang dihadapi anggotanya sejauh dilakukan dalam koridor hukum yang berlaku di Indonesia.

2. Strategi Operasional

Sebagai turunan dari strategi dasar, maka dikembangkanlah strategi operasional agar lebih membumi.

a. Strategi Inovasi, Ideologisasi, dan Kaderisasi:

1) Menyusun kurikulum pendidikan kepramukaan yang baru.

2) Melakukan proses ideologisasi Satya dan Darma Pramuka secara terstruktur, sistematis, dan massif.

3) Menjadikan Gugus Depan rumah induk yang yang menarik, menyenangkan dan menyehatkan dalam rangka penyelesaian syarat kecakapan umum dan khusus.

4) Menyelenggarakan pertemuan peserta didik mulai ditingkat gugus depan sampai ditingkat internasional (persami, perjusami, pesta siaga, persari, jambore, gladian pinru, raimuna, binsat, binmas, pramuka peduli, dll) sebagai media implementasi nilai-nilai dan keterampilan yang telah diberikan dan dalam rangka memberikan tantangan dan pemantapan karakter.

5) Menyelenggarakan lomba antar peserta didik sebagai benchmark tentang ketrampilan, sikap, perilaku dan budi pekerti luhur yang telah diberikan selama latihan dan penghayatan dalam berbagai pertemuan peserta didik.

6) Mengembangkan kegiatan kepramukaan yang aman, menarik, menantang, menyenangkan dan menyehatkan sesuai dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan peserta didik.

7) Meningkatkan penghargaan/pengakuan (recognition) terhadap kemampuan dan ketrampilan yang diperoleh untuk bekal dalam meniti kehidupan sebagai kader pemimpin bangsa yang potensial (sertifikasi kerampilan).

Page 41: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

35

b. Strategi Re-orientasi dan Figurasi:

1) Mengadakan orientasi kepramukaan bagi Majelis Pembimbing di semua tingkatan tanpa terkecuali.

2) Mengadakan orientasi kepramukaan bagi berbagai kelompok masyarakat, termasuk masyarakat dunia usaha.

3) Menata kuantitas dan kualitas tenaga pendidik Pramuka secara sistematis dan komprehensif.

4) Pengadaan pembina gudep, sehingga pada tahun 2024 tercapai minimal 4 orang pembina putera dan 4 orang pembina puteri yang kompeten di setiap gugus depan dan atau rasio pembina dan peserta didik kurang dari 1 : 40.

5) Pemantapan dan pemutakhiran sistim dan metoda pendidikan bagi anggota dewasa (pembina, pelatih, mabi, dan pengelola kwartir).

6) Pengadaan tenaga Pramuka Profesional sehingga pada tahun 2024 tercapai minimal 5 orang Pembina Profesional di tingkat Kwarnas dan 3 orang Pembina Profesional di tingkat kwarda.

7) Pemberdayaan dan penguatan gugus depan.

8) Peningkatan peran kepala sekolah dan orang tua pada tiap gudep.

9) Melengkapi sarana dan prasarana gudep.

c. Strategi Penguasaan Data:

1) Melakukan konsientasi (penyadaran bersama) betapa pentingnya data bagi setiap proses individu dan organisasi.

2) Menyiapkan perangkat pendataan berteknologi.

3) Melatih sumber daya manusia Pramuka agar ahli dalam pembangunan dan pengolahan data strategis.

4) Memastikan keputusan organisasi yang akan diambil berbasis data dan ketentuan ini diikat dalam regulasi.

5) Optimalisasi Kartu Tanda Anggota (KTA).

d. Strategi Kolaborasi:

1) Memastikan kerjasama tidak merugikan Pramuka atau hanya mengeksploitasi Pramuka demi ekstensi lembaga yang bersangkutan. Kerjasama diarahkan untuk optimalisasi program dan pemberdayaan anggota Gerakan Pramuka demi masa depan mereka.

2) Memastikan dalam kerjasama bahwa Pramuka memiliki brand, jaringan organisasi, dan massa.

3) Mengadakan audit kinerja atas kerjasama yang telah dilangsungkan.

Page 42: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

36

e. Strategi Infrastruktur dan Disiplin Organisasi:

1) Implementasi peraturan dan penyelenggaraan organisasi secara konsisten.

2) Sosialisasi, evaluasi, revisi dan enforcement terhadap peraturan dan petunjuk penyelenggaraan Gerakan Pramuka.

3) Peningkatan peran dan fungsi majelis pembimbing di kwartir dan satuan.

4) Peningkatan peran dan fungsi andalan kwartir dan seluruh fungsionaris organisasi di semua lapisan.

f. Strategi Akselerasi Finansial:

1) Memastikan, menjaga, dan mempertahankan fungsi, status dan kepemilikan lahan/tanah Gerakan Pramuka tetap menjadi milik Gerakan Pramuka.

2) Memastikan badan usaha PT. Madu Pramuka, PT. Molino Pramuka, PT. Pustaka Tunas Media, dan PT. Bahtera Tunas Mandiri berjalan secara baik, profesional, dan memberikan kontribusi bagi pengembangan pendidikan kepramukaan.

3) Mengelola hak kekayaan intelektual secara profesional, kooperatif, dan berkeadilan.

4) Memperpanjang sertifikat Merk Gerakan Pramuka (habis Januari 2024).

g. Strategi Komunikasi dan Apresiasi:1) Menjaga dan menjamin citra dan reputasi di lingkungan internal dan

eksternal Gerakan Pramuka.2) Melakukan upaya dan gerakan “Sadar Komunikasi” bagi seluruh

anggota.3) Menjadi akun media sosial sebagai kantor berita.4) Memiliki Sistem Informasi Manajemen (SIM).5) Menerapkan keterbukaan informasi publik dan pelayanan publik di

organisasi Gerakan Pamuka sebagai upaya menjaga kepercayaan publik.

h. Strategi Gerakan Kerelawanan:1) Melakukan transformasi gerakan kerelawanan dalam segala

aspeknya.2) Memantapkan gerakan lingkungan hidup sebagai kewajiban semua

anggota.3) Membangun Pramuka Peduli secara besar, modern, dan dipercaya

publik.4) Berperanserta memberantas penyakit-penyakit masyarakat seperti

narkoba, radikalisme-terorisme, dan lain-lain.

Page 43: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

37

i. Strategi Keunggulan Internasional:

1) Berpartisipasi aktif dalam berbagai forum dan kegiatan organisasi kepramukaan dunia, Asia-Pasifik, ASEAN, dan antar dua negara.

2) Berperan secara aktif dalam berbagai kegiatan penentuan kebijakan kepramukaan di tingkat dunia.

3) Memperkokoh jejaring dengan berbagai organisasi kepramukaan di luar negeri.

j. Strategi Advokasi

1) Membentuk Lembaga Bantuan Hukum Gerakan Pramuka dan mengelola jejaring pengacara aktivis Pramuka.

2) Mengambil langkah-langkah hukum atas permasalah hukum yang dihadapi Gerakan Pramuka.

Page 44: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

38

BAB VIRENCANA AKSI / TINDAKAN

1. Sektor Pendidikan Kepramukaan

Prioritas 1:

Peningkatan Pembinaan Peserta Didik / Anggota Mudaa. Menyusun kurikulum baru sepanjang tahun 2019-2020 dan diresmikan

pada Hari Pramuka 14 Agustus 2020, mengujicobakannya di 10-30% Gugus Depan selama 2020-2024.

b. Mewujudkan Garuda 2045 sebagai desain Pramuka Garuda yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Negara Republik Indonesia sebagai sarana strategis penyiapan kader pemimpin nasional, dengan fokus pada Pramuka Garuda Penegak dan Pandega sejumlah 1,5 (satu setengah) juta orang sampai 2045. Pada akhir periode ini dapat diwujudkan 250.000 orang sehingga menjadi 500.000 Pramuka Garuda. Jadi, masing-masing kwarcab membentuk 500 pramuka garuda per periode atau 100 pramuka garuda per tahun.

c. Khusus Pramuka Garuda Siaga dan Penggalang, diwujudkan di 100 Gugus Depan di setiap kwartir cabang.

d. Menyusun kajian pembinaan kepramukaan di Perguruan Tinggi .e. Menciptakan Gugus Depan yang nyaman dan asyik sehingga

meningkatnya masa aktif anggota di Gerakan Pramuka, minimal 80% anggota golongan sebelumnya terus aktif ke golongan berikutnya. Ini dilakukan melalui penyelesaian SKU (Syarat Kecakapan Umum), SKK (Syarat Kecakapan Khusus), dan SPG (Syarat Pramuka Garuda) di gudep secara konsisten, partisipasi yang luas anggota ke dalam berbagai pertemuan dan perkemahan di semua tingkatan hinggga internasional, dan apresiasi Gugus Depan Tergiat.

f. Sosialisasi Jukran Penilaian Kwartir dan Gugus Depan Tergiat Surat Keputusan Kwarnas Nomor 179 Tahun 2013.

g. Memfokuskan pengembangan kapasitas anggota muda di Saka sebagai pusat Job Creation. Hal ini dilakukan melalui koordinasi teratur, evaluasi konsisten atas materi dan keterampilan, pembinaan kependidikan dan keorganisasian sekaligus oleh kwartir terhadap Saka yang ada. Rapat Koordinasi Saka dilakukan tiga bulan sekali, termasuk evaluasi krida-krida. Perkemahan Bakti Saka dan Perkemahan Antar Saka harus dilakukan secara berkala dan disesuaikan dengan keadaan pengabdian kepada masyarakat yang membutuhkan.

h. Menyiapkan konsep replikasi Desa Pramuka model Lebakharjo yang dimodifikasi.

i. Menyelenggarakan Pertemuan/Kegiatan Besar bagi Peserta Didik (S,G,T dan D) Pesta Siaga, Jambore, Raimuna, Perkemahan Wirakarya, Lomba Regu Pramuka Penggalang, Perkemahan Pramuka berkebutuhan Khusus.

Page 45: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

39

Prioritas 2:

Peningkatan Pembinaan Anggota Dewasa

a. Menyempurnakan kurikulum KMD, KML, KPD, dan KPL.

b. Menyempurnakan kurikulum Kursus Pamong Saka dan Kursus Instruktur Saka.

c. Mendata/menambah 10.000 Pelatih dan 200.000 Pembina untuk memenuhi proyeksi jumlah 40 juta anggota muda pada tahun 2045.

d. Menyelenggarakan Kursus Manajemen Kwartir.

e. Sosialisasi dan ujicoba pelaksanaan Pedoman Pengelolaan dan Pengembangan Anggota Dewasa.

f. Pelaksanaan KMD di setiap kwartir ranting dan KML di setiap kwartir cabang minimum 1 kali per tahun.

g. Pelaksanaan KPD di kwartir daerah sesuai kebutuhan dari hasil review Rencana Kebutuhan (Renbut) minimum 1 kali.

h. Pelaksanaan KPD dan KPL di Kwarnas minimum 4 kali per tahun.

i. Pelaksanaan KMK di Kwarnas minimum 2 kali per tahun.

j. Pelaksanaaan Kursus Pamong dan Instruktur Saka di Kwarnas minimum 1 kali.

k. Pelaksanaan kegiatan Pitaran Pelatih dan penyegaran Pelatih minimum 1 kali.

l. Pendataan potensi Pembina Pramuka Mahir, Pelatih Pembina Pramuka, Pamong Saka, Instruktur Saka dan Pimpinan Saka.

m. Review rencana kebutuhan Pembina Pramuka Mahir dan Pelatih Pembina Pramuka, Pamong Saka, Instruktur Saka dan Pimpinan Saka.

n. Sosialisasi penyempurnaan kurikulum dan materi KMD, KML, KPD dan KPL dan Kursus Manajemen Kwartir.

o. Monitoring pelaksanaan KMD, KML, KPD dan KPL dan Kursus Menajemen Kwartir.

p. Studi banding manajemen kepelatihan ke NSO lain.

q. Mereview pengelolaan kepelatihan dalam Gerakan Pramuka.

r. Pelaksanaan Karang Pamitran Tingkat Cabang dan Daerah.

s. Pelaksanaan Gelang Ajar Tingkat Cabang dan Daerah.

t. Revisi penyempurnaan dan penetapan petunjuk pengelolaan kepelatihan

u. Pelaksanaan Kegiatan Karang Pamitran Tingkat Nasional

v. Pelaksanaan pedomaan pengelolaan dan pengembangan anggota dewasa melalui serangkaian FGD, uji coba, hingga evaluasi sampai tahun 2023.

Page 46: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

40

2. Sektor Organisasi dan Manajemen

Prioritas 3:

Peningkatan Sistem Perencanaan, Pengembangan, dan Pengerjasamaan Program dan Lembaga

a. Membentuk tenaga perencana yang bersertifikat.

b. Menyempurnakan Keputusan Kwarnas nomor 141/1999 tentang Sistem Perencanaan, Pemograman dan Penganggaran Gerakan Pramuka.

c. Review pelaksanaan kerjasama program maupun lembaga.

d. Menyusun Pedoman Kerjasama yang mengikat semua pihak.

e. Membangun sistem dan pusat monitor kader Pramuka (PMKP) yang berkiprah di tengah-tengah masyarakat. Untuk langkah awal monitor alumni Dewan Kerja dan atau pramuka usia 27 tahun pada tahun 2020, termasuk alumni Raimuna Nasional 2017. Distribusi kader dibagi ke dalam empat domain yaitu Penyelenggara Negara, (Government), Dunia Pendidikan (Academics), Dunia Usaha (Business), dan Masyarakat (Society)–GABS. Untuk GABS periode ini sejumlah 5% dari total posisi dari semua eselon/level.

f. Menerbitkan jurnal ilmiah pendidikan kepramukaan.

g. Memantapkan pendataan online Gerakan Pramuka sebagai langkah awal akreditas.

h. Mendirikan perpustakaan dan museum dibawah Puslitbangnas.

Prioritas 4:

Penguatan Organisasi, Hukum, Administrasi, dan Kesekretariatan

a. Organisasi dan Hukum

1) Review peraturan dan petunjuk yang ada selama 1 tahun (2019).

2) Menyusun peraturan organisasi tentang pola penyusunan peraturan organisasi Gerakan Pramuka yang dikeluarkan pada tahun 2020.

3) Melakukan pembinaan keorganisasian secara sistematis dan intensif bagi seluruh Fungsionaris organisasi, baik Kwartir, alat kelengkapan, dan organisasi pendukung.

4) Melakukan pembinaan dan pendampingan dalam proses penggantian pengurus Kwartir Daerah agar tepat waktu dan sesuai prosedur yang benar.

5) Memperkokoh organisasi dan manajemen Gerakan Pramuka yang didukung sumberdaya dan kinerja yang berkualitas dan disiplin dalam menerapkan regulasi dan/atau pedoman/panduan organisasi Gerakan Pramuka di seluruh jajaran kwartir dan gugus depan sesuai dengan perkembangan zaman.

Page 47: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

41

6) Membentuk lembaga akreditasi mandiri Gerakan Pramuka.

7) Membentuk Lembaga Bantuan Hukum.

8) Melakukan advokasi aktif atas pelanggaran terhadap kepramukaan, terutama terhadap pelanggaran hak kekayaan intelektual Gerakan Pramuka.

9) Memulai proses akreditasi atas Gugus Depan (satuan organisasi dan satuan pendidikan) dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (satuan pendidikan) di 20 % titik.

10) Menjadi tuan rumah Raimuna ASEAN.

11) Memiliki satu gudep terakreditasi per kwartir cabang di 50% kabupaten/kota.

b. Administrasi dan Kesekretariatan

1) Memisahkan dan membagi dengan tegas antara lembaga Kwartir dan lembaga Sekretariat Kwartir secara personil dan tata kerjanya.

2) Menyiapkan sistem kepegawaian Sekretariat Kwartir yang kokoh dan profesional sesuai jalur karier: fungsional kependidikan, administratif, dan usaha.

3) Menyusun sistem administrasi yang baru.

4) Membangun sistem kearsipan yang modern dan terdigitalisasi.

5) Melakukan pencatatan aset secara baik.

6) Melakukan pengamanan terintegrasi terhadap arsip, dokumentasi dan materi yang terkait dengan Gerakan Pramuka.

3. Sektor Keuangan, Usaha, dan Aset

Prioritas 5:

Penguatan Kapasitas dan Tata Kelola Keuangan, Usaha, dan Aset Gerakan Pramuka

a. Menyelesaikan proses pemanfaatan Tanah TRW untuk pembangunan LRT.

b. Mengoptimalkan badan usaha dan unit usaha secara modern dan profesional.

c. Membentuk usaha baru bidang pengelolaan atribut pramuka.

d. Membuat sistem iuran dengan kerjasama perbankan/lembaga keuangan.

e. Membuat sistem donasi publik autodebet.

f. Memastikan komposisi sumber pendanaan Intern 10%, Pemerintah 85%, dan publik 5% dari total kebutuhan objektif penyelenggaraan pendidikan kepramukaan.

Page 48: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

42

g. Mendorong dan memfasilitasi terwujudnya Bumi Perkemahan Pramuka dengan komposisi sebagai berikut: 80% kwarda memiliki luas lahan 20 hektar, 20% kwarcab memiliki luas lahan 10 hektar, 20% kwarran memiliki luas lahan 5 hektar.

h. Mendirikan satu koperasi induk nasional dan koperasi primer di 34 kwarda.

i. Penyediaan Bumi Perkemahan skala besar (tingkat internasional, nasional dan provinsi), skala menengah (tingkat kabupaten/kota), dan skala kecil (tingkat kecamatan/desa) di seluruh Indonesia secara bertahap, termasuk pengelolaan ruang tata hijau atau perhutanan publik.

4. Sektor Profil Publik

Prioritas 6:

Peningkatan Kapasitas Informatika dan Komunikasi Publik di Era Digitala. Membentuk Tim Siber Pramuka di 34 kwarda dan 50% kwarcab. b. Meningkatkan gotong royong Tim Siber Pramuka dengan Kementerian,

Lembaga Negara dan berbagai organisasi, komunitas, pegiat media sosial untuk bela negara dan memperjuangkan kepentingan nasional.

c. Membentuk kader Pramuka bela negara di internet dengan target 1 juta Pramuka.

d. Mengadakan program 1 Pramuka 20 Konten untuk NKRI.e. Mensosialisasikan 10 Tugas Pramuka di media sosial.f. Mempopulerkan tagline Setiap Pramuka Adalah Kantor Berita dan tagar

#PramukaBelaNegara #PramukaPerekatNKRI #PramukaPeduli.g. Mendorong setiap Pramuka memproduksi dan menyebarkan konten-

konten untuk keutuhan dan kemajuan NKRI dengan cara; imbauan, surat edaran, penugasan, mobilisasi, lomba-lomba dan upaya-upaya lainnya yang meningkatkan partisipasi anggota dalam memproduksi dan menyebarkan konten.

h. Mendorong keaktifan berbagai organisasi, komunitas, dan jaringan Pramuka yang berbasis produksi konten.

i. Mengadakan berbagai pelatihan dan pendidikan untuk memperkuat kapasitas Pramuka dalam memproduksi dan menyebarkan konten.

j. Meningkatkan kolaborasi Tim Siber Pramuka dengan media massa, wartawan, pihak media sosial, produsen aplikasi dan pegiat media sosial.

k. Membentuk Pusinfo Gerakan Pramuka berdasarkan UU Keterbukaan Informasi Publik No. 14/2008.

l. Membuat dan mengintegrasikan platform digital Gerakan Pramuka. m. Membuat film/sinetron bertemakan Pramuka bekerjasama dengan

sineas-sineas terkemuka Indonesia.

Page 49: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

43

n. Membuat dan mengefektikfkan Call Center Gerakan Pramuka.o. Mengefektifkan program U-reporter Gerakan Pramuka.p. Merancang dan membuat perpustakaan digital Gerakan Pramuka.

Prioritas 7:

Peningkatan Kapasitas dan Gerakan Kerelawanan dan Kepedulian Pramuka

Membentuk Pramuka Peduli dari tingkat nasional hingga tingkat cabang secara merata dengan dukungan infrastruktur yang dibutuhkan, serta membangun gerakan kerelawanan yang besar dan modern dengan mengumpulkan donasi publik yang terkelola secara transparan dan berintegritas.

a. Penanggulangan Bencana

1) Menyiapkan materi pendidikan Penanggulangan Bencana menjadi bagian materi kursus dan pelatihan diseluruh tingkatan.

2) Meningkatkan pengelolaan Crisis Center Pramuka Peduli Penanggulangan Bencana.

3) Melaksanakan aksi peduli Penanggulangan Bencana.

4) Pendataan anggota Pramuka Peduli di seluruh jajaran kwartir.

5) Mendorong terbentuknya Wadah Pramuka Peduli minimal 80 % dari total kwartir cabang seluruh Indonesia.

6) Meningkatkan SDM tenaga pengelola dan pendidik melalui pelaksanaan pendidikan/pelatihan Penanggulangan Bencana di tingkat nasional dan mendorong pelaksanaan Pendidikan/Pelatihan Penanggulangan Bencana di tingkat regional/wilayah.

7) Mengembangkan kerjasama dengan BNPB/BPBD, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas/Kantor SAR) dan organisasi relawan penanggulangan bencana yang lain.

b. Kemanusiaan

1) Penyusunan Petunjuk Teknis (Juknis) Pramuka Peduli Kemanusiaan.

2) Pelaksanaan Aksi Pramuka Peduli (Karya Bakti Pramuka) pada hari raya keagamaan, dan tahun baru.

3) Pelaksanaan program Bumbung Kemanusiaan Gerakan Pramuka secara berkala.

4) Aksi Pramuka Peduli yatim piatu dan kaum dhuafa, operasi katarak, sunatan massal, operasi bibir sumbing, dan bantuan kemanusiaan lainnya

5) Penggalakan program Pustaka Berjalan dan pembinaan kewirausahaan (pemberdayaan ekonomi masyarakat)

6) Pembinaan anak jalanan

Page 50: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

44

c. Pelestarian Lingkungan Hidup

1) Materi pendidikan Lingkungan Hidup menjadi materi kursus dan pelatihan diseluruh tingkatan.

2) Sosialisasi buku Panduan Program Gugus Depan Ramah Lingkungan.

3) Penerapan Program Gudep Ramah Lingkungan di seluruh jajaran kwartir. Pencapaiannya menjadi bagian instrumen penilaian Gugus Depan Tergiat dan Akreditasi.

4) Meningkatkan SDM penggiat dan pengelola lingkungan hidup melalui pelatihan dan lokakarya di tingkat nasional dan mendorong pelaksanaan Pendidikan/Pelatihan Lingkungan Hidup di tingkat regional/wilayah.

5) Melancarkan program Gerakan Menanam SATU JUTA pohon “SATU Pramuka SATU pohon”.

6) Pelaksanaan aksi peduli lingkungan hidup di seluruh jajaran kwartir.

7) Diupayakan Bumi Perkemahan memiliki “Learning Center” pendidikan lingkungan hidup dan kepemilikan ARBORETUM.

8) Menerapkan standar ramah lingkungan pada seluruh kegiatan kepramukaan dan bangunan dari gugus depan hingga tingkat nasional.

Page 51: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

45

BAB VIIPENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Gerakan Pramuka 2019-2024 akan dijabarkan lebih lanjut di dalam Rencana Kerja Tahunan Kwartir Nasional Masa Bakti 2018-2023 serta program kerja tahunan kwarda dan kwarcab. Sebagai acuan pokok, Renstra wajib dipahami, dimengerti dan diimplementasikan oleh Gerakan Pramuka, khususnya para ketua kwartir, andalan, majelis pembimbing, dewan kerja dan pimpinan satuan karya pramuka, sehingga masing-masing dapat memberikan kontribusi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Pemahaman dan pengertian semua pihak atas Renstra ini akan mendorong semua pihak untuk sadar akan kekuatan dan kelemahan yang kita miliki, serta tahu akan tantangan yang dihadapi serta peluang yang dapat dimanfaatkan dalam upaya memajukan Gerakan Pramuka.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk dan bimbingan kepada kita sekalian dalam membina kaum muda Indonesia.

Ditetapkan di : Kendari, Sulawesi TenggaraPada tanggal : 28 September 2018

Presidium Munas X Gerakan Pramuka Tahun 2018:

H.M. Hatta Zainal Kwarda Kaltim KetuaYevi Rivaldi, SH Kwarda Jambi SekretarisDr. Ridjal J. Kotta, SH, MH Kwarnas AnggotaDrs. H. Purmadi Kwarda Jatim AnggotaIr. Handry Amanupunyo, MP Kwarda Maluku Anggota

Page 52: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

Catatan

Page 53: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

Catatan

Page 54: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

Catatan

Page 55: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan
Page 56: RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2019-2024...1 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL X GERAKAN PRAMUKA 2018 NOMOR: 09/Munas/2018 TENTANG RENCANA STRATEGIS GERAKAN PRAMUKA 2014-2024 Dengan

KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKAJl. Medan Merdeka Timur No. 5

Jakarta 10110