Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAMPIRAN XLV
PERATURAN WALI KOTA BEKASI
NOMOR 43 TAHUN 2019
TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
TAHUN 2018-2023 DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI
RENCANA STRATEGIS
KECAMATAN JATISAMPURNA KOTA
BEKASI
TAHUN 2018-2023
BAB I
PENDAHULUAN
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
1.1 Latar Belakang
Kecamatan Jatisampurna merupakan salah satu wilayah Kecamatan
yang ada dari 12 Kecamatan di Kota Bekasi. Kecamatan Jatisampurna terletak
di wilayah selatan Kota Bekasi. Luas wilayah Kecamatan Jatisampurna adalah
1.940,74 Ha, terdiri dari 5 Kelurahan yaitu:
• Kelurahan Jatisampurna dengan luas area : 385,90 Ha. • Kelurahan Jatikarya dengan luas area : 495,60 Ha.
• Kelurahan Jatiranggon dengan luas area : 328,20 Ha. • Kelurahan Jatirangga dengan luas area : 319,79 Ha.
• Kelurahan Jatiraden dengan luas area : 414,25 Ha.
Secara administratif dibatasi oleh :
• Bagian Selatan : Kabupaten Bogor dan Kota Depok • Bagian Utara : Kecamatan Pondok Melati
• Bagian Barat : Kali Sunter / Kelurahan Pondok Ranggon Prov. DKI Jakarta
• Bagian Timur : Kecamatan Jatiasih dan Kabupaten Bogor
Paradigma pemerintah daerah yang mengacu kepada undang -
undang Nomor 23 Tahun 2014 telah merubah peran pemerintah Kecamatan
dalam rangka meningkatkan koordinasi penyelenggaraan Pemerintahan,
pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat Desa / Kelurahan demi
pelaksanaan otonomi daerah yang di masa lalu terbatas kepada tugas
pembantuan. Sekarang tugas dan fungsi Camat telah diatur sedemikian
rupa dalam ketentuan Pasal 225 ayat (1) Undang undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dimana Kecamatan sebagai
Perangkat Daerah berperan sebagai penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat pada tingkat
kewilayahan.
Rencana Strategis adalah Dokumen Rencana Strategis Perangkat Daerah
untuk periode 5 (lima) Tahun yang menggambarkan wujud pelayanan yang
diberikan Perangkat Daerah kepada masyarakat sesuai tugas dan fungsi
selama 5 (lima) tahun dan merupakan tolak ukur pengendalian dan evaluasi
capaian kinerja perangkat daerah melaksanakan misi, mencapai tujuan dan
sasaran berdasarkan strategi, kebiajakan program, kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran dan pendanaan indikatif perangkat daerah setiap tahun
selama 5(lima) tahun, dalam mewujudkan visi, melaksanakan misi dan
program Kepala Daerah. Rencana Strategis memuat tujuan, sasaran, program
dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintah
Wajib dan pilihan sesuai tugas dan fungsi setiap perangkat daerah yang
disusun berpedoman kepada RPJMD dan bersifat Indikatif.
Upaya untuk mendorong pembangunan di Kota Bekasi adalah suatu hal
yang sangat kompleks dan tidak mungkin dilaksanakan dengan
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
menggunakan pendekatan manajemen yang parsial dan sektoral. Untuk
mendorong pembangunan di Kota Bekasi dibutuhkan suatu pendekatan yang
sistematik dan sistematis yang lebih menekankan perhatian pada aspek-aspek
yang yang fundamental dan stategis. Oleh karena itu perlu dirumuskan
sebuah Rencana Strategis yang berisi sebuah instrument yang digunakan
untuk lebih mengarahkan organisasi dalam mencapai sasaran dan target yang
telah ditetapkan. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa setiap
Pemerintah Daerah memiliki kewajiban untuk menyusun Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah yang berfungsi sebagai
dokumen perencanaan daerah untuk jangka waktu 5 (lima) tahun .
Penyusunan Renstra Kecamatan Jatisampurna 2018-2023 ini
berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86
Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah,
Proses penyusunan rencana strategis harus mempertimbangkan
kebutuhan akan sumberdaya yang dibutuhkan dalam menghadapi isu-isu dan
permasalahan strategis yang telah teridentifikasi. Proses penyusunan rencana
strategi yang terkait dan berkepentingan dengan organisasi baik dari internal
maupun external organisasi. Keterlibatan semua pihak di dalam pembuatan
rencana strategis diharapkan dapat meningkatkan komitmen dan motivasi
semua pihak untuk melaksanakan rencana strategis yang yang telah dibuat
secara focus dan konsisten serta meningkatkan akuntabilitas dan rasa
pertanggungjawaban terhadap pencapaian sasaran dan target yang telah di
tetapkan. Rencana strategis tersebut wajib di komunikasikan keseluruh
elemen yang terlibat untuk membantu mengarahkan semua kegiatan yang di
lakukan oleh elemen-elemen tersebut untuk memajukan masyarakat kota
bekasi. Selanjutnya, sangat pula di butuhkan adanya iklim dan lingkungan
yang kondusif yang di dukung oleh tegaknya penegakan hukum (law
enforcement) dan di terapkannya prinsip-prinsip good government di
lingkungan masyarakat maupun lingkungan pemerintahan kota untuk
meningkatkan partisipasi masyarakat (investor) untuk memajukan Kota
Bekasi. Dengan demikian diharapkan seluruh elemen masyarakat Kota Bekasi
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
akan mendapatkan kesempatan dan peluang dasar yang sama untuk dapat
berperan aktif dalam kegiatan pembangunan.
Penyusunan Renstra Perangkat Daerah melalui berbagai tahapan antara
lain; persiapan penyusunan Renstra Perangakat Daerah, penyusunan
rancangan Renstra Perangkat Daerah, penyusunan akhir Renstra Perangkat
Daerah dan penetapan Renstra Perangkat Daerah. Penyusunan program,
kegiatan, alokasi dana indikatif dan sumber pendanaan dalam Renstra
Perangkat Daerah harus berdasarkan kerangka pendanaan.
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
(Permendagri No86/2017)
Hubungan Rencana Strategis Kecamatan Jatisampurna dengan RPJMD
Hubungan Rencana Strategis Kecamatan Jatisampurna dengan
RPJMD Kota Bekasi adalah bahwa RPJMD menjadi pedoman dalam
penyusunan Renstra Perangkat Daerah dan bersifat indikatif. Bersifat
indikatif adalah bahwa data dan informasi, baik tentang sumber daya yang
diperlukan maupun keluaran dan dampak yang tercantum di dalam dokumen
rencana, hanya merupakan indikasi yang hendak dicapai dan tidak kaku.
Tujuan, Sasaran Rencana Strategi Kecamatan Jatisampurna memperhatikan
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran RPJMD Kota Bekasi dan menjamin keselarasan
antara tujuan dan sasaran pembangunan Pemerintah Kota Bekasi Dengan
Kecamatan Jatisampurna Kota Bekasi. Dengan demikian diharapkan
seluruh elemen masyarakat Kota Bekasi akan mendapatkan kesempatan dan
peluang dasar yang sama untuk dapat berperan aktif dalam kegiatan
pembangunan untuk mewujudkan visi dan misi Kota Bekasi untuk menjadi
Kota yang Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera, dan Ihsan
Dan Untuk Mewujudkan pencapaian sasaran program yang ditetapkan
dalam RPJMD sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah.
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
Hubungan Rencana Strategis Kecamatan Jatisampurna dengan Rencana
Strategis K/L
Hubungan Rencana Strategis Kecamatan Jatisampurna dengan Rencana
Strategis Kementrian Dalam Negeri Tahun 2015-2019 adalah adanya
keterkaitan yang jelas antara kebijakan yang terdapat dalam dokumen
Rencana Strategis Kementrian Dalam Negeri dan menjadi pedoman
penyusunan Rencana Strategis Kecamatan Jatisampurna .
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
Keterkaitan Renstra Kecamatan Jatisampurna dengan RPJMD, Renstra
K/L, Renstra Provinsi/Kab/Kota, Renja
Hubungan Rencana Strategis Kecamatan Jatisampurna dengan RTRW
Pembangunan yang dilaksanakan oleh suatu wilayah harus
memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah ( RTRW) berdasarkan Peraturan
Daerah Kota Bekasi Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kota Bekasi Tahun 2011-2031 memuat peruntukan ruang di
Wilayah Kota Bekasi, agar ruang tersebut difungsikan sesuai dengan
peruntukannya dan tidak menimbulkan permasalahan di masa yang akan
datang. Lingkungan Hidup merupakan isu yang mengemuka pada saat ini,
terjadinya kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia.
Hubungan Rencana Strategis Kecamatan Jatisampurna dengan KLHS
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah Proses sistematis
untuk mengevaluasi konsekuensi lingkungan hidup dari suatu usulan
kebijakan, Rencana atau program upaya untuk menjamin bahwa konsekuensi
dimaksud telah dipertimbangkan dan dimasukan sedini mungkin. menurut
Peraturan Pemerintah no 46 Tahun 2016 KLHS masuk dalam penyusunan
PJPD/RPJMD. Secara prinsip, sebenarnya KLHS adalah suatu self assessment
untuk melihat sejauh mana KRP yang diusulkan oleh pemerintah dan/atau
pemerintah daerah dalam mempertimbangkan prinsip Pembangunan
Berkelanjutan. Melalui KLHS ini, diharapkan KRP yang dihasilkan dan
ditetapkan oleh pemerintah dan pemerintah daerah menjadi lebih
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
memperhatikan permasalahan lingkungan hidup dan pembangunan
berkelanjutan. dalam proses pengambilan sosial dan ekonomi. Hubungannya
dengan Rencana Strategis Kecamatan Jatisampurna adalah Bahwa dalam
menyusun Rencana Strategis perlu diperhatikan KLHS dan menjadi dasar
dalam penyusunan guna untuk memastikan bahwa pembangunan
berkelanjutan telah menjadi dasar dalam penyusunan perencanaan
pembangunan di wilayah Kota Bekasi.
1.2 Landasan Hukum
Dasar hukum yang dipakai sebagai dasar penyusunan Renstra Perangkat
Daerah Kecamatan Jatisampurna Tahun 2018-2023 adalah:
a. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah- daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Djawa Timur,
Djawa Tengah, Djawa Barat dan dalam Daerah Istimewa Djogjakarta;
b. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1996 tentang Pembentukan Kotamadya
Daerah T.II Bekasi;
c. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
d. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
e. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
f. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
h. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
i. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
j. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
k. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 08 Tahun 2008 Tentang Tata Cara
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Dan
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;
l. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 01 Tahun 2016 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Bekasi Tahun 2005-2025;
m. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor xx Tahun 2019 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bekasi Tahun 2018-2023;
n. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kota Bekasi Tahun 2011-2031;
o. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 07 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bekasi;
p. Peraturan Walikota Bekasi Nomor 92 Tahun 2016 Tentang Susunan
Organisasi, Kedudukan, Tugas, Fungsi, Dan Tata Kerja Kecamatan
Dan Kelurahan Kota Bekasi.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud Penyusunan Renstra Perangkat Daerah Kecamatan
Jatisampurna 2018-2023 untuk menyediakan sebuah dokumen perencanaan
yang berisi langkah-langkah strategis lima tahunan Kecamatan Jatisampurna
dalam mengoperasionalkan dan mengimplementasikan Visi, Misi, Tujuan,
Strategi, Kebijakan dan Capaian Program RPJMD, yang akan digunakan
sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Kecamatan Jatisampurna.
Tujuan Penyusunan Rencana Strategis Kecamatan Jatisampurna 2018-
2023 adalah:
1. Mengarahkan pelayanan Kecamatan Jatisampurna dalam jangka waktu
5 (lima) tahun ke depan;
2. Menyediakan acuan resmi bagi Kecamatan Jatisampurna dalam
menentukan prioritas program tahunan dalam penyusunan Rencana
Kerja Kecamatan Jatisampurna;
3. Memberikan gambaran tentang kondisi umum daerah yang menjadi
tanggung jawab dan kewenangan Kecamatan Jatisampurna dan
memberikan pemahaman mengenai arah dan tunjuan yang ingin
dicapai Kecamatan Jatisampurna dalam rangka mewujudkan Visi dan
Misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi;
4. Menjamin terciptanya sinkronisasi kebijakan dalam kerangka
koordinasi, integrasi dan sinergi kebijakan antar pelaku pembangunan
(stakeholders);
5. Menyediakan indikator dan target untuk kinerja untuk mengukur dan
melakukan evaluasi kinerja pembangunan daerah yang menjadi
tanggung jawab dan kewenangan Kecamatan Jatisampurna.
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
1.4 Sistematika Penulisan
Renstra Perangkat Daerah Kecamatan Jatisampurna 2018-2023
disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Mengemukakan secara ringkas tentang latar belakang
penyusunan rencana strategis, penjelasan landasan hokum yang
menjadi pedoman sebagai acuan dalam penyusunan perencanaan
dan penganggaran Kecamatan Jatisampurna, penjelasan maksud
dan tujuan dari penyusunan rencana strategis dan sistematika
penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN JATISAMPURNA
Memuat informasi tentang tugas, fungsi dan struktur Kecamatan
Jatisampurna dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
Daerah, sumber daya yang dimiliki Kecamatan Jatisampurna,
kinerja pelayanan Kecamatan Jatisampurna dan tantangan dan
peluang pengembangan pelayanan Kecamatan Jatisampurna.
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS KECAMATAN
JATISAMPURNA
Memuat tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan
fungsi pelayanan Kecamatan Jatisampurna, telaahan visi, misi
dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih,
telaahan Renstra K/L dan Renstra, telaahan rencana tata ruang
wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis dan penentuan isu
– isu strategis.
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
Memuat tentang Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Kecamatan Jatisampurna.
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Memuat tentang rumusan strategi dan arah kebijakan Kecamatan
Jatisampurna
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Memuat penjabaran rencana program dan kegiatan, indikator
kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Memuat penjabaran kinerja penyelenggaraan bidang urusan
BAB VIII PENUTUP
Berisi ringkasan singkat dari maksud dan tujuan penyusunan
dokumen Renstra Kecamatan Jatisampurna disertai dengan
harapan bahwa dokumen ini mampu menjadi pedoman
pembangunan 5 (lima) tahun kedepan oleh unit kerja didalam
Kecamatan Jatisampurna .
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN JATISAMPURNA
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Kecamatan Jatisampurna
2.1.A Peran Kecamatan Jatisampurna dalam Penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan Daerah
Sebagai salah satu perangkat daerah yang berada paling bawah
langsung berhubungan dengan masyarakat, Kecamatan merupakan
kepanjangan tangan dari Pemerintah Kota Bekasi. Sehingga segala
hal/bidang/sector akan melibatkan pihak Kecamatan. Dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah Pasal 50 ayat 1
(satu) disebutkan bahwa Kecamatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
ayat (2) huruf f dibentuk dalam rangka meningkatkan koordinasi
penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan
masyarakat desa atau sebutan lain dan kelurahan.
Oleh karena itu kecamatan merupakan salah satu fungsi penunjang
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
yang melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pembantu kepala daerah dalam
melaksanakan fungsi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan
pemberdayaan masyarakat, dimana dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya
kecamatan dibantu oleh kelurahan yang berkedudukan sebagai perangkat
kecamatan.
2.1.B Struktur Organisasi
Pembentukan organisasi kecamatan di wilayah Kota Bekasi tidak
terlepas dari adanya dinamika atau perubahan Undang-Undang dan
Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang Pemerintahan Daerah. Namun
dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang
Perangkat Daerah, kecamatan menjadi salah satu perangkat daerah yang
diatur melalui Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 12 Tahun 2003 tentang
Pembentukan Kecamatan, Kecamatan adalah unsur perangkat daerah yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris
Daerah dengan tugas pokok membantu Walikota dalam menyelenggarakan
kewenangan di bidang perencanaan umum dan strategis yang mencakup
seluruh bidang kewenangan pemerintah serta mengevaluasi pelaksanaannya.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bekasi tersebut dan juga
Keputusan Walikota Bekasi Nomor 92 Tahun 2016 Tentang Tugas Pokok dan
Fungsi Kecamatan, Camat bantu oleh Sekretaris Kecamatan yang mengelola
Perencanaan, Kepegawaian,Umum dan Keuangan. serta didukung oleh 5
(lima) Seksi yaitu:
1. Seksi Pemerintahan mempunyai tugas membantu camat melaksanakan
kewenangan Kecamatan di bidang pemerintahan sesuai ketentuan yang
berlaku
2. Seksi Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas membantu camat
melaksanakan kewenangan kecamatan di bidang Pemberdayaan
masyarakat .
3. Seksi Kesejahteraan Sosial menanganimempunyai tugas membantu camat
melaksanakan kewenangan kecamatan di bidang Kesejahtraan Sosial
4. Seksi Ekonomi Pembangunan menangani mempunyai tugas membantu
camat melaksanakan kewenangan kecamatan di bidang Ekonomi dan
Pembangunan
5. Seksi Keamanan Ketertiban menangani mempunyai tugas membantu camat
melaksanakan kewenangan kecamatan di bidang Keamanan Ketertiban
sesuai ketentun yang berlaku.
Selain tugas pokok di atas, Camat mempunyai fungsi:
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
a. Penyelenggaraan urusan pemerintahan pada tingkat kecamatan.
b. Pengoordinasi kegiatan pemberdayaan masyarakat.
c. Pengoordinasi kegiatan ekonomi dan pembangunan
d. Penggordinasi kegiatan sosial kemasyrakatan
e. Pengoordinasi upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban
umum.
f. Pengoordinasi penerapan dan penegakan peraturan daerah dann
peraturan Wali Kota.
g. Pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum
h. Pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintah yang dilakukan
oleh perangkat daerah dikecamatan.
i. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaran kegitan kelurahan .
j. Pelaksanaan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah kota
yang tidak dilaksaankan oleh unit kerja perangkat daerah kota yang ada
dikecamatan
k. Melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh Walikota untuk
melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah kota.
l. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang
undangan.
Berdasarkan Perda Kota Bekasi Nomor 12 Tahun 2003 tentang
Pembentukan Kecamatan, kecamatan adalah unsur perangkat daerah yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris
Daerah dengan tugas pokok membantu Walikota dalam menyelenggarakan
kewenangan di bidang perencanaan umum dan strategis yang mencakup
seluruh bidang kewenangan pemerintah serta mengevaluasi pelaksanaannya.
Adapun, Struktur Organisasi Kecamatan Jatisampurna terdiri dari :
a. Camat
b. Sekretaris Camat, membawahi :
- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
- Sub Bagian Keuangan Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan
c. Seksi-seksi, terdiri dari :
- Seksi Pemerintahan dan Keamanan dan Ketertiban Umum
- Seksi Kesejahteraan Sosial - Seksi Perekonomian dan Pembangunan - Seksi Pemberdayaan Masyarakat
2.1.A BAGAN STRUKTUR
ORGANISASI KECAMATAN JATISAMPURNA
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
2.1.C Kelurahan
1. Lurah
mempunyai tugas menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi adalah
mengkoordinasikan dan melakukan pengawasan melekat terhadap unit
kerja di bawahnya serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
Walikota sesuai tugas dan fungsinya.
2. Sekretaris Kelurahan
melaksanakan tugas pokok pengelolaan administrasi umum meliputi
penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan,
kepegawaian, urusan rumah tangga, perlengkapan, kehumasan dan
kepustakaan serta kearsipan
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
3. Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Umum
melaksanakan tugas pokok penyelenggaraan sebagian urusan otonomi
daerah bidang pemerintahan, ketentraman dan ketertiban umum di
tingkat Kelurahan.
4. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan melaksanakan
tugas pokok penyelenggaraan sebagian urusan otonomi daerah bidang
pemberdayaan masyarakat di Kelurahan
5. Seksi Kesejahteraan Sosial melaksanakan tugas pokok penyelenggaraan
sebagian urusan otonomi daerah bidang kesejahteraan sosial di Kelurahan
2.1.D Tata Laksana Perangkat Daerah
Tiap Perangkat Daerah memiliki Tata Laksana dalam menjalankan tugas
dan fungsi,dengan ada nya Tata Laksana Perangkat Daerah mampu
menjalankan proses pengelolaan,baik dalam Perizinan,Mekanisme,maupun
Pemeriksaan dengan adanya Tata Laksana Proses administrasi di Kecamatan
Jatisampurna berjalan dengan baik,berikut adalah Tata Laksana Standar
Operasional Prosedur Perizinan Kecamatan Jatisampurna.
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
2.1.E Struktur, Golongan dan Kepangkatan
Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsinya, Pemerintah
Kecamatan Jatisampurna yang mempunyai 5 (Lima) Kelurahan didukung
oleh sebanyak 163 orang pegawai, terdiri dari 73 orang pegawai tetap (PNS),
90 orang pegawai tidak tetap (tenaga kontrak). Berikut dalam tabel dibawah
ini disampaikan Sumber Daya Pada Kecamatan Jatisampurna berdasarkan
struktur, golongan dan kepangkatan terdiri dari:
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
2.2. Sumber Daya Kecamatan Jatisampurna
Penyusunan arah dan kebijakan pada umumnya menggunakan
sejumlah asumsi dan untuk mencapainya sering dijumpai berbagai
permasalahan, kendala dan tantangan karena keterbatasan sumber daya
manusia (SDM) yang sesuai dengan tuntutan ketugasan di level
kecamatan maupun kelurahan, baik dari sisi kemampuan maupun motivasi
kerja. SDM sangat berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap
arah, tujuan dan sasaran suatu instansi sehingga dapat memperlancar
atau mempercepat pencapaian arah dan kebijakan.
Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsinya, Pemerintah
Kecamatan Jatisampurna yang mempunyai 5 (Lima) Kelurahan didukung
oleh sebanyak 163 orang pegawai, terdiri dari 73 orang pegawai tetap (PNS),
90 orang pegawai tidak tetap (tenaga kontrak). Berikut dalam tabel dibawah
ini disampaikan Sumber Daya Pada Kecamatan Jatisampurna berdasarkan
status kepegawaian, jenis kelamin, golongan dan pendidikan terdiri dari:
Jumlah Pegawai Kecamatan Jatisampurna Berdasarkan Eselon
Su
mber : Data Nominatif Pegawai Tahun 2018 Kecamatan Jatisampurna
Jumlah Pegawai Kecamatan Jatisampurna Berdasarkan Jenis Kelamin
NO STATUS
KEPEGAWAIAN
JUMLAH
PEGAWAI
JENIS KELAMIN
LAKI-LAKI PEREMPUAN
NO STATUS
KEPEGAWAIAN
JUMLAH
PEGAWAI
Eselon Staff
III.a III.b IV.a IV.
b
1 PEGAWAI
NEGERI 73 1 1 10 22 39
2
TENAGA
KONTRAK (Per
Oktober 2018)
90 - - - - -
TOTAL 163 1 1 10 22 39
SUB BIDANG
MONITORING DAN EVALUASI
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
1 PEGAWAI NEGERI 73 55 19
2 TENAGA KONTRAK
(Per Oktober 2018) 90 64 26
TOTAL 163 119 45
Sumber : Data Nominatif Pegawai Tahun 2018 Kecamatan Jatisampurna
Jumlah Pegawai Kecamatan Jatisampurna
Berdasarkan Pendidikan
Sumber : Data Nominatif Pegawai Tahun 2018 Kecamatan Jatisampurna
Jumlah Pegawai Kecamatan Jatisampurna
Berdasarkan Golongan
Su
mbe
r :
Dat
a Nominatif Pegawai Tahun 2018 Kecamatan Jatisampurna
Secara umum jumlah aparatur Kecamatan Jatisampurna cukup
memadai untuk mendukung penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan,
pembangunan dan pembinaan kegiatan social kemasyarakatan, namun secara
kualitas masih diperlukan aparatur yang memiliki keahlian dan kualifikasi
NO STATUS KEPEGAWAIAN
JUMLAH
PEGAWAI
PENDIDIKAN
S3
S2
S1
D3
SLTA
SLTP
SD
1 PEGAWAI NEGERI 73 - 10
34
1 27 1 -
2 TENAGA KONTRAK (Per
Oktober 2018) 90 - -
3
7 3 49 1 -
TOTAL 163
10
71
4 76 2 -
NO STATUS
KEPEGAWAIAN
JUMLAH
PEGAWAI
GOLONGAN
IV III II I
1 PEGAWAI
NEGERI 73 2 44 25 1
2
TENAGA
KONTRAK (Per
Oktober 2018)
90 - - - -
TOTAL 163 2 44 25 2
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
pendidikan yang khusus seperti Sarjana Informatika, Sarjana Akuntansi dan
Sarjana Hukum.
2.2 Sarana dan Prasarana
Dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat, maka di
kecamatan dan kelurahan telah dilengkapi dengan gedung-gedung kantor dan
juga sarana pendukung kelancaran pelayanan maupun penunjang kegiatan
administrasi perkantoran (perangkat keras dan lunak), sehingga sangat
membantu dalam menunjang pelaksanaan kegiatan baik untuk kebutuhan
administrasi perkantoran maupun pelayanan kepada masyarakat.
Walaupun jumlah dan jenis sarana dan prasarana kerja mengalami
peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, termasuk adanya
kegiatan rehabilitasi pendopo dan ruang pelayanan masyarakat di kecamatan,
namun masih dirasakan kurang memadai khususnya untuk ruang rapat
kecamatan yang bocor dan gedung kantor kelurahan yang kurang
representatif. Hal ini mengingat beban kerja yang semakin meningkat
sehingga diperlukan adanya peningkatan sarana dan prasarana baik secara
kuantitas maupun kualitasnya. Salah satunya perlu dilakukan penambahan
dan pergantian berbagai sarana dan prasarana terutama gedung kantor
kelurahan dan perangkat komputer. Termasuk kebutuhan pendukung
gedung kantor seperti ruang pertemuan dan tempat parkir kendaraan.
Dalam melaksanakan kegiatan, dukungan sarana dan prasarana
diperlukan dalam suatu instansi. Berikut ini kami sampaikan barang-barang
inventaris yang sangat berpengaruh dalam mendukung pelaksanaan tugas
Instansi Kecamatan Jatisampurna
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
Data Sarana dan Prasarana Kecamatan Jatisampurna
No Jenis/Nama
Barang Kecamatan
Kondisi Kelurahan
Kondisi Ket
B R RB B R RB
1 Tanah 1 1 - - 4 28 23 5
2 Bangunan 4 3 1 - 39 26 13 -
2 Kendaraan Roda 4 6 3 1 1 8 5 2 1
3 Kendaraan Roda 2 9 4 2 3 22 5 2 15
4 Komputer
Administrasi
18 10 7 1 36
5 Komputer SIAK 2 2 - - 4 4 - -
6 Printer 14 10 - 4 9 7 1 1
7 Mesin Ketik 2 2 - - 8 5 1 2
8 Televisi 3 2 1 - 4 3 1 -
9 Weirless 1 1 - - - - - -
10 Air Conditioner 15 11 4 - 4 4 - -
11 Amplifier 1 1 - - - - - -
12 Hom TOA 2 1 1 - - - - -
13 Faximile 1 - 1 - - - - -
14 Filling Kabinet 37 12 10 8 4 4 - -
15 Almari Kayu 1 1 - - 5 3 2 -
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
No Jenis/Nama
Barang Kecamatan
Kondisi Kelurahan
Kondisi Ket
B R RB B R RB
16 Almari Kaca 1 1 - - 1 1 - -
17 Almari Arsip 23 20 3 - 5 4 1 -
18 Meja Kerja 40 33 4 3 61 51 8 2
19 Meja Rapat 3 3 - - 4 4 - -
20 Meja Komputer 7 5 2 - 2 1 1 -
21 Kursi Kerja 43 39 4 - 23 20 - 3
22 Kursi Lipat 200 150 40 10 - - - -
23 Kursi Rapat Lipat 6 6 - - 24 24 - -
24 Kamera Digital 2 2 - - - - - -
25 LCD (proyektor) 2 2 - - 4 4 - -
26 Laptop 5 4 1 - - - - -
27 Kipas Angin - - - - 4 1 1 2
28 Sice 2 2 - - 4 3 1 -
29 HT 5 3 2 - 4 2 2 -
30 White Board 2 2 - - 4 4 - -
31 Alat pemadam 2 2 - - 8 6 2 -
32 Pesawat Telepon 2 - 2 - 4 - 4 -
33 Mesin Faximel 1 - 1 - - - - -
34 Tangga 2 2 - - - - - -
35 Papan Visual 2 2 - - 4 4 - -
36 Mesin Absen 1 1 - - 4 4 - -
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
No Jenis/Nama
Barang Kecamatan
Kondisi Kelurahan
Kondisi Ket
B R RB B R RB
37 Meja Pelayanan 1 1 - - 4 4 - -
38 Mesin Antrian 1 1 - - - - - -
39 Kursi Tunggu
Pelayanan
6 5 1 - 12 8 4 -
40 Mesin Potong
Rumput
2 1 1 - 8 6 2 -
41 Mesin Penghancur
Kertas
2 - 2 - - - - -
42 UPS 18 11 7 - 4 3 1 -
43 Scanner 3 1 2 - - - - -
44 Sound system 1 1 - - - - - -
45 AC Standing Floor 1 1 - - - - - -
46 Sofa 4 4 - - 4 4 - -
47 Gergaji Mesin 1 1 - - 4 2 2 -
48 Gergaji Biasa 5 3 2 - - - - -
Sumber : Data Aset Bendahara Barang Kecamatan Jatisampurna 2018
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
2.3 Kinerja Pelayanan Kecamatan Jatisampurna
Kinerja (performance) adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian
pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan
sasaran, tujuan, misi dan visi orgaisasi yang tertuang dalam strategic
planning suatu organisasi,. Sedangkan pengukuran kinerja (performance
measurement) adalah suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan
terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya.
Kinerja Kecamatan Jatisampurna diukur berdasarkan Tingkat
Pencapaian Sasaran. Pencapaian Sasaran diperoleh dengan cara
membandingkan Target dengan Realisasi Indikator Sasaran. Dengan
mengacu kepada indikator kinerja dari pelaksanaan RPJMD Tahun 2013
– 2018 tersebut, maka indikator kinerja (ukuran keberhasilan) yang
menjadi sasaran strategis untuk mencapai tujuan Rencana strategis
Kecamatan Jatisampurna periode 2013 – 2018 adalah
1. Meningkatnya Pelayanan Publik Yang Prima
2. Meningkatnya Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan
3. Meningkatnya Kebersihan Lingkungan, Ketentraman dan Ketertiban
umum
Dengan Indikator sasaran atau indikator Kinerja Kecamatan Jatisampurna
sebagai berikut :
1. Persentase Indeks Kepuasan Masyarakat
2. Persentase Partisipasi Swadaya Masyarakat Terhadap Program
Pemberdayaan Masyarakat
3. Persentase Wilayah Tertib
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
2.3.a. Pencapaian Kinerja Pelayanan Kecamatan Jatisampurna
Tabel 2.3
Pencapaian Kinerja Pelayanan Kecamatan Jatisampurna
Kota Bekasi
NO Indikator Kinerja
Sesuai tugas dan fungsi
Perangkat Daerah
Target
NSPK
Target
IKK
Target
Indikator
lainnya
Target Renstra OPD Realisasi Capaian Rasio
Tahun
2013
Tahun
2014
Tahun
2015
Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2013
Tahun
2014
Tahun
2015
Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2013
Tahun
2014
Tahun
2015
Tahun
2016
Tahun
2017
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 16 17 18 19
1. Indeks Kepuasan
Masyarakat
- - - 70 72 74 76 78 70 72 74 76 78 100% 100% 100% 100% 100%
2. Persentase Partisipasi
Swadaya Masyarakat
terhadap program
pemberdayaan masyarakat
- - - 35% 35% 35% 40% 40% 35% 35% 35% 40% 40% 100% 100% 100% 100% 100%
3. Persentase Wilayah Tertib
K3
- - - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Sumber: Dokumen RPJMD Kota Bekasi Tahun 2018-2023
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
Dilihat dari tabel 2.3, Pencapaian Kinerja Pelayanan Kecamatan
Jatisampurna dari tahun 2013 – 2017 dapat dikatakan berhasil dikarenakan
pada setiap indikator kinerja rata-rata realisasi capaian dari tahun 2013-2017
mencapai 100%. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian pada
indikator kinerja adalah Keberhasilan Kecamatan Jatisampurna dalam
melaksanakan tugas dan fungsi yang tidak terlepas dari kebijakan dan arahan
yang telah disampaikan Pimpnan Daerah dalam beberapa Program Kerja yang
dilaksanakan. Indikator Kinerja didukung oleh 10 program yang dilaksanakan
dari tahun 2013-2017 secara keseluruhan dapat diselesaikan sesuai target yang
dicanangkan pada rencana strategis 2013-2018. Namun dilihat dari beberapa
target yang berada di table 2.3,masih terdapat Target capaian yang rendah
dikarenakan masih terdapat hambatan dan permasalahan yang membuat
Target pencapaian Kinerja Pelayanan Kecamatan Jatisampurna dari tahun
2013-2017 masih cukup rendah,terutama pada Presentase Partisipasi Swadaya
Masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat. Partisipasi
masyarakat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan
dari program pembangunan maupun pengembangan masyarakat. Partisipasi
masyarakat diperlukan untuk mewujudkan pembangunan yang sesuai dengan
kebutuhan daerah itu sendiri. Partisipasi masyarakat bukan hanya melibatkan
masyarakat dalam pembuatan keputusan di setiap program pembangunan,
namun masyarakat juga dilibatkan dalam mengidentifikasi masalah dan pontesi
yang ada di masyarakat. Tanpa partisipasi masyarakat setiap kegiatan
pembangunan akan gagal. Demikian juga halnya terkait dengan partisipasi
masyarakat terhadap penggunaan dan pengelolaan dana, keterlibatan ini
penting agar penggunaan dan pengelolaannya bisa lebih tepat sasaran dan
manfaatnya akan lebih mengena dengan kepentingan dari masyarakat.
Berikut beberapa Faktor yang menyebabkan Presentase Partisipasi
Swadaya Masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat masih
cukup rendah
1. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan seperti rapat
masih sangat kurang, dan yang aktif mengikuti setiap rapat adalah RT/RW
saja, diikuti beberapa masyarakat, manun masyarakat yang datang itu-itu saja
dalam setiap rapat.
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
2. Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan juga masih
kurang. Hal ini dilihat dari masyarakat yang ikut bekerja dan yang aktif dalam
pelaksanaan pembangunan tersebut adalah RT/RW. Terbukti juga ada
beberapa program yang belum terlaksana.
3. Partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan juga tidak maksimal dan
hasil dari pembangunan tersebut digunakan untuk kepentingan masyarakat
secara umum di setiap jaga.
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
Tabel 2.3.3
Anggaran dan realisasi pendanaan, pelayanan Kecamatan Jatisampurna Kota Bekasi
Uraian Anggaran pada tahun ke Realisasi anggaran pada tahun ke Ratio antara Realisasi dan
Anggaran
Tahun ke-
Rata-rata
Pertumbuh an
2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013
2014
2015 201
6
2017 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
(13)
(14) (15) (16) (17) (18)
Program
pelayanan
Administrasi
Perkantoran
2.125.611.000 2.078.372
.500
2.781.534.00
0
2.891.700.00
0
4.099.690.0
00
2.063.824
.194
2.007.889
.771
2.363.861.00
0
2.628.215.19
8
3.829.832.70
6
97,09
%
96,65% 84,98% 90,89
%
93,42%
2.795.381.500
2.578.726.573
Program
Peningka
tan
Sarana
dan
Prasaran
a
Aparatur
352.442.000 473.602.0
00
708.750.000 544.400.000 695.000.00
0
295.081.9
29
288.026.6
00
638.257.661 481.224.459 626.645.490 83,72
%
60,81% 90,05% 89,16
%
90,16%
554.338.800
465.847.227
Program
Peningkat
an
Disiplin
Aparatur
53.400.000 63.360.00
0
104.080.000 195.000.000 270.000.00
0
53.400.00
0
61.870.00
0
81.300.000 186.800.000 254.501.700 94,64
%
97,64% 78,11% 95,76
%
94,26%
137.168.000
127.574.340
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
Uraian Anggaran pada tahun ke Realisasi anggaran pada tahun ke Ratio antara Realisasi dan
Anggaran
Tahun ke-
Rata-rata
Pertumbuh an
2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013
2014
2015 201
6
2017 Anggaran Realisasi
Program
peningka
tan
Pengemb
angan
Sistem
Pelapora
n dan
Capaian
Kinerja
dan
Keuanga
n
11.000.000 11.000.00
0
30.400.000 77.000.000 87.500.000 11.000.00
0
11.000.00
0
30.400.000 75.900.000 64.106.000 100% 100% 100% 99,07
%
73,26%
43.380.000
38.481.200
Program
Pembinaa
n
Kewilaya
han dan
Kemasya
rakatn
143.438.000 143.438.0
00
209.000.000 - - 138.443.0
00
143.438.0
00
105.305.000 - - 96,52
%
100% 50,39% - -
99.175.200
77.437.200
Program
Partisipa
si
Masyarak
at
Keluraha
n dan
Kecamata
n Dalam
Pembang
unan
3.493.900.000 3.336.400
.000
4.239.600.00
0
- -
3.484.622
.000
3.333.930
.000
4.107.690.00
0
- - 99,73
%
99,92& 96,89%
2.213.980.000
2.185.248.400
Program
Peningka
tan
Pelayana
n
Perijinan
- 100.000.0
00
340.000.000 - -
- 97.200.00
0
325.527.000 - 97,2% 95,74% - -
88.000.000
84.545.400
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
Uraian Anggaran pada tahun ke Realisasi anggaran pada tahun ke Ratio antara Realisasi dan
Anggaran
Tahun ke-
Rata-rata
Pertumbuh an
2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013
2014
2015 201
6
2017 Anggaran Realisasi
Program
Peningkat
an
Keamana
n dan
Kenyama
nan
Lingkung
an
- - 431.280.000 675.000.000 760.000.00
0
- - 428.130.000 653.351.000 736.958.000 - - 99,27% 97,44
%
98,33%
373.256.000
363.687.800
Program
Peningkat
an
Partisipas
i
Masyarak
at Dalam
Pembang
unan
-
- - 6.783.800.00
0
22.258.880.
000
- - 6.758.623.82
0
21.887.279.1
69
98,33% 98,33% 99,62
%
98,33%
5.808.536.000
5.729.180.579
Program
Peningkat
an
Pelayana
n
Masyarak
at di
Kecamata
n
- - 673.750.000 315.000.000 380.000.00
0
- - 673.750.000 297.349.200 374.827.000 -
- 98,64%
95,80
%
98,64%
273.750.000
269.185.240
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
Dilihat pada tabel 2.3.2. Anggaran dan Realisasi Pendanaan,Pelayanan
Kecamatan Jatisampurna . Ada beberapa program yang dilaksanakan pada
tahun 2013-2015 dan tidak dilaksanakan atau sudah berganti nama program
di tahun 2016-2017, Berikut penjelasan rasio antara realisasi dan anggaran
program dapat dikatakan baik atau kurang baik:
1. Program Pembinaan Kewilayahan dan Kemasyarakatan, pada program ini
dapat dikatakan realisasi berjalan dengan baik pada tahun 2013-2014
dengan rata-rata 98,30%, namun pada tahun 2015 program ini kurang
baik dengan rasio 50,39%, ada 1 (satu) kegiatan tidak dilaksanakan
disebabkan adanya double kegiatan yang diselenggarakan oleh dinas
terkait dengan kegiatan kependudukan.pada tahun 2016-2018 program
ini sudah tidak dilaksanakan.
2. Program Partisipasi Masyarakat Kelurahan dan Kecamatan, pada
program ini dikatakan realisasi berjalan dengan baik pada tahun 2013-
2015 dengan nilai rata-rata 99,50%, Program ini berganti nama pada
tahun 2016-2018.
3. Program Peningkatan Pelayanan Perijinan, pada program ini dikatakan
realisasi berjalan dengan baik pada tahun 2014-2015 dengan nilai rata-
rata 96,50%. Program ini berganti nama pada tahun 2016-2018.
4. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan, Program
ini ada di tahun 2016 dikarenakan beberapa kegiatan masuk kedalam
indikator yang mendukung program ini. Program ini dapat dikatan
berjalan dengan baik rasio antara realisasi dan anggaran mencapai
99,04%.
5. Program Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan program ini hanya
melanjutkan Program Partisipasi Masyarakat Kelurahan Dan Kecamatan.
Program ini dikatakan berjalan dengan baik rasio antara realisasi dan
anggaran mencapai 99,04%.
6. Program Peningkatan Pelayanan Masyarakat di Kecamatan program ini
hanya melanjutkan Program Peningkatan Pelayanan Perijinan. Program
ini dikatakan berjalan dengan baik rasio antara realisasi dan anggaran
mencapai 97,64%.
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
Dalam Program pelayanan yang terdapat di Kecamatan
Jatisampurna sudah bisa dikatakan memenuhi capaian target, dan
dalam hal pelayanan yang terdapat di Perangkat Daerah terkait tidak
terdapat kesenjangan dalam pelayanan, Karena di Kecamatan
Jatisampurna sangat mengedepankan Kepuasan Masyarakat hal itu bisa
dilihat dari tabel 2.3 yang mana setiap tahunnya selalu memenuhi target
capaian Indeks Kepuasan Masyarakat.
Dalam Program Pelayanan masih terdapat Rasio antara realisasi dan
anggaran bisa dikatakan kurang baik yaitu Program Pembinaan
Kewilayahan dan Kemasyarakatan pada tahun 2015 program ini kurang
baik dengan rasio 50,39%, ada 1 (satu) kegiatan tidak dilaksanakan
disebabkan adanya double kegiatan yang diselenggarakan oleh dinas
terkait dengan kegiatan kependudukan.pada tahun 2016-2018 program
ini sudah tidak dilaksanakan.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur pada tahun
2014 yang mana rasionya adalah 60.81% masih dikatakan kurang baik
karena,terdapat anggaran yang belum diserap pada tahun tersebut.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kecamatan
Jatisampurna 2.4.1 Tantangan
Tantangan adalah suatu kondisi yang datang dari luar sistem
organisasi, tetapi sangat berpengaruh terhadap jalannya roda organisasi
dalam mencapai tingkat keberhasilan. Sinergisitas antara visi, misi
Pemerintah Kota BEKASI 2018-2023 dan Kecamatan Jatisampurna
akan mengakibatkan tercapainya tujuan, baik Pemerintah Kota Bekasi
maupun Pemerintah Daerah Kecamatan Jatisampurna. Tantangan yang
harus dihadapi oleh Kecamatan Jatisampurna kedepan adalah sebagai
berikut :
1. Kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin pesat, harus
diimbangi dengan kemampuan aparatur terhadap penguasaan
teknologi.
2. Dinamika kebutuhan masyarakat yang meningkat
menyebabkan permintaan pelayanan juga akan meningkat baik
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
kualitatif maupun kuantitatif.
3. Kegiatan masyarakat semakin beragam memerlukan fasilitasi yang
efektif.
4. Semakin kritis dan terbukanya akses masyarakat dalam
menuntut pelayanan publik yang baik. Meningkatnya keterbukaan
terhadap pelayanan publik maka diperlukan sebuah standar
pelayanan maupun standar operasional yang sesuai dengan
kebutuhan dan tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan .
5. Adanya kebijakan Pemerintah terkait pengetatan terhadap pegawai
maka diperlukan strategi pelaksanaan tupoksi secara efisien dan
efektif.
6. Jumlah personil yang ada di Kecamatan Jatisampurna dengan
beban tugas yang diemban kurang seimbang.
7. Belum adanya tenaga teknis berkait Pelayanan Perizinan.
8. Sarana dan prasarana instansi kurang memadahi sehingga perlu
ditambah, guna pengembangan pelayanan kepada masyarakat.
9. Peraturan pelaksanaan teknis kurang jelas dan kurang koordinatif.
10. Belum optimalnya penggunaan teknologi informasi.
11. Belum adanya pejabat fungsional, sesuai struktur organisasi
Kecamatan.
12. Belum optimalnya partisipasi masyarkat dalam proses perencanaan
pembangunan
13. Tuntutan Pelayanan kepada masyarakat yang semakin optimal,
mengingat tingkat dinamika yang semakin tinggi.
14. Tidak adanya sumber daya alam, sehingga hanya sektor jasa yang
diandalkan untuk sumber PAD
2.4.2 Peluang
Tantangan tersebut merupakan sebuah realitas, sehingga diperlukan
strategi yang tepat dalam mengambil peluang pengembangan terhadap
pelayanan. Pengembangan yang diperlukan dalam waktu kedepan adalah
sebagai berikut:
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
1. Peningkatan ketrampilan terhadap penguasaan ilmu dan teknologi
bagi aparatur.
2. Peningkatan sarana pelayanan khusunya tempat sehingga menjadi
representatif dan sesuai standar pelayanan.
3. Penyusunan standar prosedur operasional dan standar pelayanan
yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan tidak bertentangan
dengan peraturan Perundang-undangan.
4. Pengembangan sistem fasilitasi kegiatan masyarakat, sehingga
fasilitasi tersebut merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat
yang berkelanjutan.
5. Adanya Perda tentang Sotaker Kecamatan yang ditindak lanjuti
Perwal nomor 92 Tahun 2016 tentang Kedudukan, tugas, fungsi dan
tatakerja Kecamatan dan Kelurahan Kota Bekasi memberikan kejelasan
mengenai kedudukan, tugas pokok, fungsi dan wewenang yang menjadi
tanggung jawab seluruh komponen kantor Kecamatan Jatisampurna.
6. Adanya kemitraan antara Pemerintah, Masyarakat, dunia usaha
dan Perguruan Tinggi.
7. Adanya potensi dan sumber daya sosial, ekonomi
/kelembagaan di wilayah.
8. Adanya komitmen Kepala Daerah untuk mengembangkan kecamatan /
wilayah berkait dengan adanya pelimpahan sebagaian kewenangan
daerah kepada camatan
9. Adanya fasilitas pendidikan yang kompetitif.
10. Adanya fasilitas wisata : pendidikan, belanja, sejarah,alam, budaya,
kampung hijau, kampung wisata dll.
11. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan, kemasyarakatan cukup
baik.
12. Adanya sarana kesehatan (RS Swasta, Puskemas dll).
13. Adanya Hubungan kerja dan koordinasi yang baik antara pimpinan dan
staf sehingga tercipta langkah kerja yang kondusif dan nyaman.
14. Personil yang bekerja secara profesional, berintegritas, berdedikasi dan
berkomitmen yang tinggi.
15. Adanya SOP sesuai ketugasan.
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
16. Adanya semangat kerja / etos kerja yang memadahi.
17. Deskripsi kewenangan, tugas pokok dan fungsi yang jelas.
18. Lingkungan kerja yang kondusif.
19. Adanya asset tanah dan gedung / kantor yang cukup representatif.
20. Adanya koordinasi, komunikasi dan sinkronisasi tugas pekerjaan antara
kecamatan dan kelurahan.
21. Tersedianya data yang diperlukan dalam pengembangan tugas-tugas
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
1) Adanya peningkatan kapasitas instansi
2) Adanya peningkatan kesadaran masyarakat
3) Adanya kepercayaan kepada Birokrat
4) Adanya dukungan sarana dan prasarana sesuai dengan beban
kerjanya
5) Peningkatan prasarana dan sarana penunjang kegiatan dan
pelaksanaan pekerjaan
6) Peningkatan kuantitas dan kualitas aparatur pemerintah baik dari
aspek intelektualitas, ketrampilan maupun mentalitas
7) Optimalisasi fasilitasi Peran partisipasi Mayarakat dalam
kegiatan pemerintahan pembangunan dan kemasyarakatan
8) Peningkatan dan penguatan jalinan kerjasama kemitraan
antara pemerintah, Masyarakat, Perguruan Tinggi dan dunia
usaha.
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS KECAMATAN JATISAMPURNA
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Kecamatan Jatisampurna
Pada Kecamatan Jatisampurna terdapat beberapa faktor internal
yang berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi. Sumber daya
Kecamatan Jatisampurna yang meliputi Sumber Daya Manusia (SDM),
anggaran, sarana dan prasarana, kelembagaan dan ketatalaksanaan
menjadi faktor penentu keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam
menghadapi dinamika perubahan lingkungan strategis. Beberapa
masalah yang dihadapi harus segera diatasi agar potensi – potensi yang
ada dapat dimanfaatkan dengan baik.
Ada beberapa program yang dilaksanakan pada tahun 2013-2015
dan tidak dilaksanakan atau sudah berganti nama program di tahun
2016-2017, Berikut penjelasan rasio antara realisasi dan anggaran
program dapat dikatakan baik atau kurang baik:
1. Program Pembinaan Kewilayahan dan Kemasyarakatan, pada program ini
dapat dikatakan realisasi berjalan dengan baik pada tahun 2013-2014
dengan rata-rata 98,30%, namun pada tahun 2015 program ini kurang
baik dengan rasio 50,39%, ada 1 (satu) kegiatan tidak dilaksanakan
disebabkan adanya double kegiatan yang diselenggarakan oleh dinas
terkait dengan kegiatan kependudukan.pada tahun 2016-2018 program
ini sudah tidak dilaksanakan.
2. Program Partisipasi Masyarakat Kelurahan dan Kecamatan, pada
program ini dikatakan realisasi berjalan dengan baik pada tahun 2013-
2015 dengan nilai rata-rata 99,50%, Program ini berganti nama pada
tahun 2016-2018.
3. Program Peningkatan Pelayanan Perijinan, pada program ini dikatakan
realisasi berjalan dengan baik pada tahun 2014-2015 dengan nilai rata-
rata 96,50%. Program ini berganti nama pada tahun 2016-2018.
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
4. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan, Program
ini ada di tahun 2016 dikarenakan beberapa kegiatan masuk kedalam
indikator yang mendukung program ini. Program ini dapat dikatan
berjalan dengan baik rasio antara realisasi dan anggaran mencapai
99,04%.
5. Program Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan program ini hanya
melanjutkan Program Partisipasi Masyarakat Kelurahan Dan Kecamatan.
Program ini dikatakan berjalan dengan baik rasio antara realisasi dan
anggaran mencapai 99,04%.
6. Program Peningkatan Pelayanan Masyarakat di Kecamatan program ini
hanya melanjutkan Program Peningkatan Pelayanan Perijinan. Program
ini dikatakan berjalan dengan baik rasio antara realisasi dan anggaran
mencapai 97,64%.
Dalam Program pelayanan yang terdapat di Kecamatan
Jatisampurna sudah bisa dikatakan memenuhi capaian target, dan
dalam hal pelayanan yang terdapat di Perangkat Daerah terkait tidak
terdapat kesenjangan dalam pelayanan, Karena di Kecamatan
Jatisampurna sangat mengedepankan Kepuasan Masyarakat hal itu bisa
dilihat dari tabel 2.3 yang mana setiap tahunnya selalu memenuhi target
capaian Indeks Kepuasan Masyarakat.
Dalam Program Pelayanan masih terdapat Rasio antara realisasi dan
anggaran bisa dikatakan kurang baik yaitu Program Pembinaan
Kewilayahan dan Kemasyarakatan pada tahun 2015 program ini kurang
baik dengan rasio 50,39%, ada 1 (satu) kegiatan tidak dilaksanakan
disebabkan adanya double kegiatan yang diselenggarakan oleh dinas
terkait dengan kegiatan kependudukan.pada tahun 2016-2018 program
ini sudah tidak dilaksanakan.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur pada tahun
2014 yang mana rasionya adalah 60.81% masih dikatakan kurang baik
karena,terdapat anggaran yang belum diserap pada tahun tersebut.
Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Kecamatan
Jatisampurna antara lain :
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
1. Terbatasnya sumberdaya yang kompeten dalam meningkatkan
kualitas penyelenggaran pemerintahan;
2. Terbatasnya sarana dan prasarana yang mendukung meningkatnya
kinerja;
3. Belum optimalnnya pelaksanaan prosedur kerja;
4. Kurangnya integritas dan profesionalitas aparatur;
5. Dukungan anggaran yang belum memadai, sehingga kegiatan yang
terlaksana belum berjalan secara optimal;
Selain faktor internal diatas, beberapa faktor ekternal juga
berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Kecamatan
Jatisampurna . Faktor – faktor dimaksud antara lain:
1. Peraturan Perundang - Undangan
Penyusunan rencana pembangunan daerah, sebagai bagian dari
Sistem Manajemen Pembangunan tidak terlepas dari landasan /acuan
hukum yang berlaku baik berupa UU, PP, Perpres/Kepres,
Permen/Kepmen terkait, Perda dan peraturan – peraturan
lainnya.Dengan berubahnya landasan /acuan hukum yang
mendasari, disadari bahwa seluruh peraturan perundang - undangan
tersebut masih belum sepenuhnya terintegrasi secara baik.
2. Masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang peraturan –
peraturan dalam Pemerintahan Daerah
Perangkat Daerah Kecamatan Jatisampurna dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 7 Tahun 2016
Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bekasi.
Sedang rincian tugas kecamatan didasarkan pada Peraturan Walikota
Bekasi Nomor 92 Tahun 2016 T e n t a n g Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Pokok Dan Fungsi Serta Tata Kerja Pada Kecamatan
Kota Bekasi.
Berdasarkan Perda Kota Bekasi Nomor 07 Tahun 2016 Kecamatan
merupakan wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah yang diberi
pelimpahan sebagian kewenangan oleh Walikota. Kecamatan dipimpin
oleh Camat yang diangkat dan diberhentikan oleh Walikota, berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
Daerah.
Permasalahan pelayanan Kecamatan Jatisampurna :
1. Belum Optimalnya Pelaksanaan Prosedur Kerja
2. Kurangya Integritas dan Profesionalitas Aparatur Pelayanan sehingga
masih adanya Keluhan Masyarakat yang kurang puas tehadap
pelayanan.
3. Kurangnya Sarana dan prasarana Ruang Pelayanan Kecamatan
dan Kelurahan yang lebih representative
Tabel 3.1
Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan
Kecamatan Jatisampurna
No Masalah
Pokok Masalah Akar Masalah
(1) (2) (3) (4)
1
Belum
Optimalnya
Pembangunan
di
Kecamatan
.
Belum
Optimalnya
Pemberdayaan
Masyarakat
Kurangnya partisipasi
masyarakat dalam program
pembangunan
Belum
Optimalinya
Penyelenggaraan
Layanan
Pemerintah,
Belum terpenuhinya kebutuhan
jumlah personil serta
kualifikasinya sesuai dengan
analisa jabatan, dapat
menghambat pelaksanaan tugas
dan fungsi pelayanan
Kurangnya pemahaman
masyarakat terhadap output
pelayanan Kecamatan sehingga
output pelayanan kewenangan
Perangkat Daerah lain dapat
mempengaruhi persepsi
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
No Masalah
Pokok Masalah Akar Masalah
(1) (2) (3) (4)
kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan Kecamatan
Pelaksanaan
Urusan
Pemerintah
Kurangnya kuantitas SDM
sehingga masih terdapat
brangkap jabatan fungsional
umum terkait dengan
pengelolaan keuangan
Belum optimalnya pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi
Kecamatan/Kelurahan
dikarenakan adanya tugas
pembantuan dan fasilitas
kegiatan Perangkat Daerah lain
di tingkat Kecamatan dan
Kelurahan
Belum
Optimalnya
dukungan
Manajeman
Belum optimalnya pemahaman
pelimpahan kewenangan dari
Walikota kepada Camat, sehingga
masih banyaknya usulan
kegiatan dari masyarakat yang
bukan merupakan kewenangan
Camat.
Sumber : Data FGD Kecamatan Jatisampurna
Permasalahan yang akan dikemukakan meliputi dua aspek yaitu
permasalahan yang menyangkut kemasyarakatan atau eksternal dan
permasalahan yang terjadi di instansional atau internal Perangkat Daerah
Kecamatan Jatisampurna .
Identifikasi permasalahan diperoleh dari evaluasi pada rencana
strategis sebelumnya dan prediksi isu-isu strategis yang terjadi pada masa
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
lima tahun kedepan.Permasalahan tersebut antara lain :
1. Perubahan pelimpahan kewenangan dari Walikota kepada Camat
dapat menyebabkan revisi terhadap dokumen perencanaan
2. Belum terpenuhinya kebutuhan jumlah personil serta kualifikasinya
sesuai dengan analisa jabatan, dapat menghambat pelaksanaan tugas
dan fungsi pelayanan
3. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap output pelayanan
kecamatan, sehingga output pelayanan kewenangan Perangkat Daerah
lain dapat mempengaruhi persepsi kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan Kecamatan Jatisampurna .
4. Belum optimalnya pemahaman standar pelayanan kepada masyarakat.
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
Visi merupakan kondisi yang diharapkan pada suatu saat / jauh
ke depan, kemana dan bagaimana suatu organisasi akan berkarya agar
tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif
untuk mencapainya. Bagaimana pelayanan harus dilaksanakan oleh
suatu organisasi tidak terleps dari Visi yang dimilikinya.
Menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), Visi adalah rumusan umum
mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.
Visi Pembangunan Kota Bekasi masa 2018-2023 dari Walikota terpilih
adalah “Kota yang Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera, dan Ihsan.“
Dalam dokumen Visi dan Misinya Walikota BEKASI terpilih
menjelaskan bahwa arti visi meneguhkan Kota BEKASI adalah upaya
mempertegas kembali perwujudan kota yang telah mempunyai aspek
mendasar sebagai kota nyaman huni dan kota pusat pelayanan jasa dengan
memperkuat nilai daya saing daerah dengan pijakan nilai keistimewaan
sebagai bagian penekanan harapan suatu ideal kota di masa depan.
Upaya untuk mewujudkan Visi ‘‘Meneguhkan Kota BEKASI sebagai kota
nyaman huni dan pusat pelayanan jasa yang berdaya saing kuat untuk
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
keberdayaan masyarakat dengan berpijak pada nilai keistimewaan”
dirumuskan melalui 5 (lima) Misi Pembangunan, yaitu :
1. Meningkatkan kapasitas tata kelola pemerintahan yang baik.
2. Membangun, meningkatkan, dan mengembangkan prasarana dan
sarana kota yang maju dan memadai.
3. Meningkatkan perekonomian berbasis potensi jasa kreatif dan
perdagangan yang berdayasaing.
4. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas kehidupan
masyarakat yang berpengetahuan, sehat, berakhlak mulia, kreatif,
dan inovatif.
5. Membangun, meningkatkan, dan mengembangkan kehidupan kota
yang aman dan cerdas, serta lingkungan hidup yang nyaman.
Kecamatan Jatisampurna mendukung Misi 1 dan memerankan diri
sesuai dengan tugasnya yaitu mengkoordinasikan penyelenggaraan
pemerintahan, pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat, dan
kelurahan. Kemudian untuk menjalankan tugas tersebut kecamatan
memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Umum;
b. Penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
c. Pengkoordinasian upaya ketentraman, ketertiban umum
dan perlindungan masyarakat;
d. Penyelenggaraan pemeliharaan prasarana dan sarana
pelayanan umum;
e. Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan
yang dilakukan oleh Perangkat Daerah di tingkat Kecamatan; dan
f. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
kegiatan kelurahan;
g. Pelaksanaan sebagian kewenangan yang dilimpahkan Walikota;
h. Pengkoordinasian pengelolaan kesekretariatan meliputi
perencanaan umum, kepegawaian, keuangan, evaluasi dan
pelaporan; dan
i. Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan, pengendalian
evaluasi,dan pelaporan di penyelenggaraan pelaksanaan kegiatan
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
Tabel 3.2
Faktor Pendorong dan Penghambat Pelayanan Perangkat Daerah
VISI : KOTA YANG CERDAS, KREATIF, MAJU, SEJAHTERA, DAN IHSAN
NO MISI DAN PROGRAM
KDH DAN WAKIL KDH TERPILIH
PERMASALAHAN
PELAYANAN KECAMATAN JATISAMPURNA
FAKTOR
PENGHAMBAT PENDORONG
1
Misi 1 : Meningkatkan Kapasitas Tata Kelola Kepemerintahan Yang Baik
1. Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan Meliputi Penataan Kelembagaan, Administrasi Pemerintahan dan
Penyediaan Sarana dan Prasarana
1. Belum optimalnya pelaksanaan prosedur kerja;
2. Kurangnya integritas dan
profesionalitas aparatur 3. Terbatasnya sumberdaya
yang kompeten dalam meningkatkan kualitas
penyelenggaran pemerintahan
4. Belum optimalnya
pelaksanaan partisipasi masyarakat dalam kegiatan
kemasyarakatan
1. Belum terlaksananya Standar Pelayanan Publik
2. Belum terlaksananya Kode
Etik Pelayanan Publik 3. Sarana dan prasarana
kurang mendukung 4. Kurangnya ide kreatif dan
gagasan yang inovatif dalam meningkatkan partisipasi masyarakat
1. Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan
sesuai dengan prinsip-prinsip good governance
2. Regulasi yang tidak tumpang tindih dan
harmonis, serta mendorong pencapaian kinerja pemerintahan
3. SDM apatur yang berintegritas, netral,
profesional, dan sejahtera; 4. Inovasi Manajemen
Pelayanan di Kecamatan 5. Tingkat partisipasi
masyarakat
Misi V : Membangun, meningkatkan dan mengembangkan kehidupan kota yang aman dan cerdas serta lingkungan hidup yang
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
nyaman
1. Mewujudkan Kota Bekasi yang tertib
dan aman
1. Belum optimalnya
pengelolaan sampah 2. Belum optimalnya
penertiban PKL dan
bangunan liar dilingkungan Kecamatan Jatisampurna
1. Kurangnya optimalnya
koordinasi antar unit, instansi yang terlibat dalam pengelolaan sampah
2. Kurang sadarnya masyarakat dalam hukum dan Perda tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bekasi
1. Target Adipura
2. Target Adipura
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi Jawa Barat
Penyusunan Rencana Strategis Kecamatan Jatisampurna
memperhatikan dan mengacu pada dokumen Rencana Strategis
Kelembagaan dan Rencana Strategis Provinsi Jawa Barat agar
tercipta keterpaduan penyusunan Rencana Strategis yang sesuai
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang
Tahapa, Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
3.3.1 Telaahan Renstra Kementrian / Lembaga
Berdasarkan Rencana Strategis Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia Tahun 2015-2019
Tabel 3.3 Sasaran Kementerian Dalam Negeri Periode 2015-2019
Sasaran Indikator Sasaran Targe
t 2015 2019
1 2 3 4 5 1 Terpeliharanya persatuan dan
kesatuan bangsa Jumlah peristiwa konflik social ≤ 83
Peristiwa ≤ 83 peristiwa
2 Terpeliharanya stabilitas
politik dalam negeri dalam
rangka mewujudkan demokrasi yang
berkualitas
1 Persentase partisipasi politik
masyarakat pada saat pemilu
73,2% 77,5%
2 Persentase peristiwa konflik berlatar belakang pemilu
dan pilkada
< 10 % < 10 %
3 Meningkatnya kualitas
pelaksanaan otonomi daerah untuk mencapai
kesejahteraan masyarakat dan mendorong
pertumbuhan ekonomi
daerah
1 Tingkat kualitas tata kelola
Pemerintah Daerah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
55% 80%
2 Persentase kinerja (maksimal)
pemerintahan pada daerah otonom baru
20% 70%
3 Jumlah Perda bermasalah 350 perda 50 perda 4 Persentase kelembagaan
organisasi perangkat daerah
yang Ideal
45% 70%
5 Persentase kepala daerah dan
wakil kepala daerah, serta pimpinan dan anggota
DPRD memiliki kapasitas manajemen dan
kepemimpinan daerah
30% 70%
4 Meningkatnya kualitas pelayanan publik dalam
penyelenggaraan pembangunan daerah
1 Persentase penerapan SPM di Daerah (prov/kab/kota)
75% 90%
2 Persentase daerah yang
memenuhi pelayanan Dasar
- 60%
3 Jumlah daerah yang memiliki PTSP yang Prima
34 provinsi
34 provinsi
dan 204 kab/
kota 4 Penyediaan layanan dasar
bidang
ketentraman dan ketertiban umum sesuai SPM
20% 60%
5 Penyediaan layanan dasar
bidang penanggulangan bencana
dan bahaya kebakaran sesuai SPM
10% 50%
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
Sasaran Indikator Sasaran Targe
t 2015 2019
1 2 3 4 5 6 Persentase pemerintah daerah
yang menerapkan inovasi dalam penyelenggaraan
pemerintahan, pemberdayaan masyarakat
dan pelayanan public
100%
provinsi
5%
Kab/kota
100
% provin
si
30
%
Kab/kota
5 Menguatnya peran Gubernur sebagai Wakil Pemerintah
dalam pelaksanaan koordinasi pembinaan dan
pengawasan
penyelenggaraan pemerintahan di daerah
1 Persentase kinerja peran Gubernur sebagai Wakil
Pemerintah
50% Berkinerj
a baik
70% berkinerj
a baik
6 Meningkatnya kualitas
pengelolaan keuangan daerah yang
partisipatif, transparan,
efektif, efisien, akuntabel dan kompetitif.
1 Persentase Daerah yang belanja
APBD nya berorientasi pada pelayanan dasar
masyarakat
15% 25%
2 Jumlah Provinsi/Kab/Kota yang menetapkan Perda
tentang APBD Provinsi/Kab/Kota yang
tepat waktu
30 provinsi
250 Kab/kota
30 provinsi
300 Kab/kota
3 Jumlah prov/Kab/Kota yang
menetapkan Perda
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang
disahkan secara tepat waktu
30
provinsi
250 Kab/kota
30
provinsi
300 Kab/kot
a 4 Jumlah pemda yang
menerapkan akuntansi berbasis akrual
30 prop.
250 Kab/kota
30 prop.
300 Kab/kota
7 Meningkatnya kualitas dan
akuntabilitas
penyelenggaraan pemerintahan desa
dalam pelayanan
masyarakat
1 Jumlah desa dengan tata kelola
pemerintahan desa yang baik
5.000
desa
40.000
desa 2 Jumlah desa dengan tata kelola
keuangan dan aset yang efektif, transparan dan
akuntabel
5.000
desa
40.000
desa
3 Jumlah desa swasembada 2.000
desa
10.000
desa 8 Meningkatnya kualitas
database kependudukan nasional
sebagai dasar penerbitan dokumen kependudukan
1 Peningkatkan kualitas
pelayanan kependudukan dan
pencatatan sipil dengan database kependudukan
nasional yang akurat
34
provinsi 514
Kab/kota
34
provinsi 514
Kab/kota
2 Persentase anak yang memiliki akta kelahiran
75% 85%
9 Meningkatnya pendayagunaan
database kependudukan nasional bagi pelayanan
publik dan kepentingan pembangunan nasional
1 Peningkatan pemanfaatan NIK,
Database Kependudukan dan KTP-el oleh lembaga
pengguna Pusat
21
lembaga
40
lembaga
2 Penyediaan DP4 untuk
Mendukung Penyelenggaraan
Pemilu/Pemilukada Serentak
269
daerah
541
daerah
10 Meningkatnya kapasitas dan profesionalisme aparatur
bidang pemerintahan dalam negeri
1 Persentase lulusan IPDN dengan
nilai baik yang siap menjadi kader pelopor revolusi mental
50% 85%
2 Persentase tingkat kepuasan
stakeholders terhadap Etos Kerja
Alumni
65% 85%
3 Peningkatan kompetensi
aparatur
Kemendagri dan Pemda melalui pengembangan
kapasitas SDM
30% 80%
11 Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan keuangan
Kementerian Dalam Negeri
1 Opini BPK atas Laporan Keuangan Kemendagri
WTP WTP
2 Nilai Penegakan Integritas -
Bebas Korupsi Kemendagri dan Pemerintah Daerah
B (75) B (85)
12 Meningkatnya kinerja dalam mendukung
Reformasi Birokrasi
1 Akuntabilitas kinerja Kemendagri
Lapkin A Lapkin A 2 Indeks reformasi birokrasi
Kemendagri B A
Renstra Kemendagri Tahun 2015-2019 memuat pokok-pokok
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
kebijakan yang diharapkan dapat menjadi pedoman bagi Kecamatan
Jatisampurna dalam rangka meningkatkan pelayanan publik dan
pemberdayaan masuarakat.
Beberapa sasaran kebijakan dalam renstra kementrian ini
telah berjalan dengan baik di Kecamatan Jatisampurna dengan
ditanda tanganinya hal-hal sebagai berikut :
1. Semakin membaiknya pemahaman akan keaneka ragaman
budaya nilai- nilai kebangsaan yang mendorong meningkatkan
rasa persatuan dan persatuan bangsa.
2. Penyelenggaraan tugas, fungsi dan wewenang kecamatan
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku serta
efektifitas pelaksananya sesuai tata kelola pemerintahanan yang
baik.
3. Terus meningkatkan fasilitasi / pelayanan publik agar berupaya
untuk mengakomodasi kepentingan seluruh masyarakat
Kecamatan Jatisampurna tanpa kecuali dengan
mengedepankan 5 afirmatif gender (perempuan, miskin, balita,
disabilitas, lansia).
4. Terkait pemberdayaan masyarakat Kecamatan Jatisampurna
Disediakan Ruang Bagi Masyarakat Kecamatan Jatisampurna
untuk mengembangkan diri dari posisi tidak berdaya menjadi
berdaya melalui kegiatan berbasis pemberdayaan seperti
pelatihan, penyuluhan, sosialisasi serta pembinaan.
3.3.2. Telaahan Renstra Jawa Barat
Refrensi renstra Jawa Barat adalah Biro Tata Pemerintahan. Visi
Biro Tata Pemerintahan Jawa Barat adalah Fasilitator Yang Handal
Dalam Mewujudkan Pemerintahan Dan Kerja Sama Daerah Provinsi Jawa
Barat Salah satu misinya adalah Mewujudkan tata pemerintahan yang
baik di Jawa Barat. Oleh karenanya semakin menguatkan bahwa kinerja
Perangkat Daerah Kecamatan Jatisampurna akan memberikan
kontribusi terhadap pencapaian tujuan organisasi.
Dalam RPJPD Kota Bekasi terkait dengan kelembagaan terutama
yang sudah dilaksanakan pada lima tahun sebelumnya adalah
bahwa penyelenggaraan sistem pemerintahan yang baik akan
mendorong terciptanya kelembagaan yang sesuai dengan kebutuhan
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing Perangkat Daerah.
Dalam rangka Meningkatkan kesejahteraan dan keberdayaan
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
masyarakat terdapat beberapa permasalahan diantaranya masih
diperlukan pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas
unggul, peningkatan peluang kesempatan kerja dan berusaha,
pemberdayaan Koperasi dan UMKM, termasuk pedagang pasar
tradisional, mengembangkan kemitraan antara pengusaha besar dan
UMKM, memperkuat pemberdayaan dan pengarusutamaan gender untuk
kaum perempuan, lanjut usia, difabel, miskin dan perlindungan anak.
Dalam rangka untuk Meningkatkan kesejahteraan dan
keberdayaan masyarakat maka Pemerintah Kota Bekasi Bertujuan untuk
mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas dengan
sasaran terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah
daerah yang berkualitas. Strategi yang ditempuh adalah Peningkatan
kapasitas kelembagaan pemerintah daerah dengan cara mengoptimalkan
pelaksanaan analisis jabatan dan memantapkan kelembagaan.
Berkenaan dengan hal itu maka sebagai Perangkat Daerah yang
mengampu pemberdayaan masyarakat berkewajiban untuk mewujudkan
perbaikan proses perencanaan yang melibatkan masyarakat. Sedangkan
berkenaan dengan analisa jabatan Perangkat Daerah Kecamatan
berupaya memberikan pemikiran pada Perangkat Daerah terkait untuk
mewujudkan analisa jabatan yang sesuai dengan beban kerja yang ada.
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
Tabel 3.4
Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah Berdasarkan Sasaran Renstra Biro Tapem Jawa Barat
Sasaran Renstra Biro Tapem
Jawa Barat
Permasalahan Kecamatan
Jatisampurna terkait
Sasaran Renstra Biro Tapem
Jawa Barat
Faktor
Pendukung
Penghambat
Terciptanya pemerintahan
Desa/Kelurahan yang baik dan
sesuai dengan Peraturan
Perundang-undangan
1. Belum optimalnya
pelaksanaan prosedur kerja;
2. Kurangnya integritas dan
profesionalitas aparatur
3. Terbatasnya sumberdaya
yang kompeten dalam
meningkatkan kualitas
penyelenggaran
pemerintahan
4. Belum optimalnya
pelaksanaan partisipasi
masyarakat dalam kegiatan
kemasyarakatan
1. Belum terlaksananya
Standar Pelayanan
Publik
2. Belum terlaksananya
Kode Etik Pelayanan
Publik
3. Sarana dan prasarana
kurang mendukung
4. Kurangnya ide kreatif
dan gagasan yang
inovatif dalam
meningkatkan
partisipasi
masyarakat
1. Sistem, proses dan
prosedur kerja yang jelas,
efektif, efisien, terukur dan
sesuai dengan prinsip-
prinsip good governance
2. Regulasi yang tidak
tumpang tindih dan
harmonis, serta
mendorong pencapaian
kinerja pemerintahan
3. SDM apatur yang
berintegritas, netral,
profesional, dan sejahtera;
4. Inovasi Manajemen
Pelayanan di Kecamatan
5. Tingkat partisipasi
masyarakat
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
4.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis (KLHS)
3.4.1 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
Sebagai pusat kegiatan wilayah Kota Bekasi, Kota Bekasi
mempunyai perkembangan wilayah yang cukup pesat baik secara
fisik, ekonomi maupun sosial. Ditambah lagi dengan fungsi kota sebagai
pusat pendidikan berdampak pada tingginya pendatang dari luar wilayah
Kota Bekasi yang memberikan pengaruh terhadap perkembangan
sosial dan budaya di Kota Bekasi. Dalam upaya pengendalian
pembangunan agar tetap aman dan nyaman, maka pemerintah Kota
Bekasi menetapkan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bekasi Tahun 2011-2031, yang mana
didalamnya diatur tentang pemanfaatan ruang Kota Bekasi sehingga
pembangunan tetap dalam koridor yang berkelanjutan tanpa merusak
lingkungan alam dan karakteristik Kota Bekasi. Tujuan Penyelenggaraan
penataan ruang antara lain :
Berdasarkan Peraturan Daerah No 13 Tahun 2011 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kota Bekasi Tahun 2011-2061, penataan ruang
Kota Bekasi diarahkan untuk Penataan ruang wilayah Kota Bekasi
melalui RTRW bertujuan mewujudkan Kota Bekasi sebagai Tempat
Hunian dan Usaha Kreatif yang nyaman dengan peningkatan kualitas
lingkungan hidup yang berkelanjutan, maka kebijakan pengembangan
struktur ruang yang dilaksanakan meliputi:
a. Pengembangan sistem pusat pelayanan kota yang mendukung
perwujudan fungsi Kota Bekasi sebagai PKN;
b. Pengembangan sistem transportasi yang terintegrasi dengan
sistem transportasi Jabodetabek;
c. Pengembangan sistem jaringan air minum yang mencakup
pelayanan seluruh Kota Bekasi;
d. Pengembangan sistem persampahan dan jaringan air limbah
berbasis teknologi terkini yang mencakup pelayanan seluruh
Kota Bekasi dan regional;
e. Pengembangan sistem jaringan drainase dan pengendalian
bahaya banjir di seluruh Kota Bekasi;
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
f. Perwujudan ruang terbuka hijau kota sebesar 30% dari luas
wilayah Kota Bekasi;
g. Pengembangan kawasan peruntukan permukiman yang
terstruktur melalui pendekatan kawasan siap bangun dan
pola hunian vertikal;
h. Pengembangan kawasan wisata edukasi, olahraga dan
budaya, dan prasana dan sarana pendukungnya;
i. Penetapan kawasan strategis kota yang memiliki fungsi-fungsi
khusus tertentu Dalam upaya mendukung kegiatan
masyarakat Kota Bekasi,
Rencana penyelenggaraan penataan ruang diarahkan melalui
rencana pola ruang yang terdiri dari:
(1) Rencana struktur ruang wilayah kota, meliputi:
a. sistem pusat pelayanan kota;
b. sistem jaringan prasarana kota.
(2) Rencana struktur ruang wilayah kota digambarkan dalam peta
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. dengan maksud agar
lebih bermanfaat dan memberikan hasil untuk kebutuhan
masyarakat dimana pengembangan kawasan budidaya dilakukan
tanpa merusak kelestarian lingkungan dan budaya yang ada pada
kawasan yang bersangkutan
Penyelenggaraan pembangunan Kota Bekasi dengan
memanfaatkan potensi yang dimiliki Kota Bekasi akan dapat
dilaksanakan dengan sebaik mungkin tanpa merusak lingkugan alam
serta karakteristik budaya yang ada. Oleh sebab itu penyelenggaran
penataan ruang Kota Bekasi dilaksanakan tanpa melampaui batas
ruang yang tidak diperbolehkan untuk dimanfaatkan seperti pada
kawasan lindung yang dimaksudkan untuk melindungi kelestarian
lingkungan hidup dan melestarikan serta mencegah timbulnya
kerusakan lingkungan hidup pada kawasan tepi sungai dan RTH publik,
pelestarian cagar budaya yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya,
serta pengamanan kawasan rawan bencana gempa dan tanah longsor.
Wilayah Kecamatan Jatisampurna tidak boleh bertentangan
dengan peraturan daerah tersebut Melalui penataan ruang yang
bijaksana, kualitas lingkungan akan terjaga dengan baik.
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
Penyelenggaraan penataan ruang dilaksanakan untuk mewujudkan
ruang wilayah yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan. Hal
tersebut tentunya dengan mewujudkan keharmonisan antara lingkungan
alam dan lingkungan buatan, keterpaduan dalam penggunaan sumber
daya alam dan sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber
daya manusia serta mewujudkan perlindungan fungsi ruang dan
pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat penataan ruang.
Pengaturan dan pemanfaatan ruang merupakan salah satu
kewenangan dari pemerintah, mulai tingkat pusat sampai tingkat
daerah. Proses pengaturan dan pemanfaatan ruang ini dilaksanakan
secara bersama-sama, terpadu dan menyeluruh untuk mewujudkan
pembangunan yang berkelanjutan.
Dalam Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 13 Tahun 2011
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bekasi sudah diatur dan di
jelaskan peruntukan ruang di Wilayah Kota Bekasi. Dengan demikian
struktur ruang dan pola ruang Wilayah Kecamatan Jatisampurna tidak
boleh bertentangan dengan peraturan daerah tersebut.
Pada Indikasi Program Utama Arahan Pemanfaatan Ruang Kota
BEKASI 2015-2035, perwujudan struktur ruang Kota Bekasi
khususnya sistem perkotaan diupayakan untuk percepatan
pengembangan sub pusat kota di seluruh kecamatan di Kota Bekasi
dengan sumber pendanaan diarahkan pada investasi swasta dan atau
kerjasama pendanaan untuk melakukan pengembangan wilayah tersebut.
Hasil telaah struktur ruang wilayah Kecamatan Jatisampurna dapat
dilihat pada tabel 3.5
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
Tabel 3.5
Hasil Telaah Struktur Ruang Wilayah
Rencana Struktur
Ruang
Struktur Ruang
Saat ini
Indikasi Program
Pemanfaatan Ruang
pada pereode
perencanaan
berkenaann
Pengaruh Rencana Struktur
Ruang terhadap kebutuhan
Pelayanan Perangkat
Daerah
Arahan Lokasi
Pengembangan
Pelayanan Perangkat
Daerah Dominasi pemanfaatan
ruang
pemukiman
Kawasan pemukiman
disertai
penataan
lingkungan
Penataan lingkungan
pemukiman
Kebutuhan terhadap
fasilitator
pemberdayaan masyarakat
Memperkuat SDM terkait
perijinan kawasan
terbangun
Pusat Bisnis dan
perniagaan
Percampuran antara
pemukiman dan
kawasan bisnis
namun
dominasinya yang
menentukan
Kawasan bisnis dan
pemukiman dengan
dukungan mana yang
lebih dominan tidak
menghilangkan non
dominan
Pemahaman terhadap peta
struktur
ruang dan pola ruang
Kajian dari Pemerintah
Daerah
yang berwenang terkait
dengan struktur tata
ruang dan pola ruang di
wilayah.
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
3.4.2. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah Proses sistematis
untuk mengevaluasi konsekuensi lingkungan hidup dari suatu usulan
kebijakan, Rencana atau program upaya untuk menjamin bahwa konsekuensi
dimaksud telah dipertimbangkan dan dimasukan sedini munkin dalam proses
pengambilan sosial dan ekonomi. Hubungannya dengan Rencana Strategis
Kecamatan Jatisampurna adalah Bahwa dalam menyusun Rencana Strategis
perlu diperhatikan KLHS dan menjadi dasar dalam penyusunan guna untuk
memastikan bahwa pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dalam
penyusunan perencanaan pembangunan di wilayah Kota Bekasi.
Menurut Undang-undang No. 32 Tahun 2009 pasal 15 mewajibkan
Pelaksanaan KLHS, Pemerintah dan Pemerintah daerah wajib membuat KLHS
untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi
dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dari/atau
kebijakan, rencana dan program.Sehingga Peraturan Pemerintah Nomor 46
Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS) harus memuat rangkaian analisis yang sistematis,
menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan
berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu
wilayah atau membuat kebijakan, rencana dan program.
Kecamatan Jatisampurna dengan luas kurang lebih 1.940,74 Ha terdiri
dari 5(Lima) Kelurahan memiliki persoalan khusus dalam penataan kota dan
penataan lingkungan. Pada tataran pengumpulan isu strategis, didapatkan isu
lingkungan yang belum terpecahkan hingga saat ini. Isu Lingkungan yang
paling menonjol:
1. Banjir
Higga Saat ini ada beberapa titik banjir dan genangan air di wilayah
Kecamatan Jatisampurna terkait dengan sistem drainase yang
diterapkan. Beberapa Kelurahan yang selama ini memiliki resiko
tinggi terhadap terjadinya ancaman banjir adalah Kelurahan
Jatiranggon kemudian disusul Jatiraden. Sehingga Upaya dalam
penyelesaian titik banjir di 2(dua) Kelurahan tersebut harus lebih
efektif dan menyeluruh.
2. Kemacetan
Jumlah titik macet di Kecamatan Jatisampurna yaitu salah satunya
pada jalan raya kranggan,alternative cibubur .
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
3. Kemiskinan
4. Ruang Terbuka Hijau
4.5 Penentuan Isu-isu Strategi
Isu strategis yang dihadapi oleh Kecamatan Jatisampurna adalah
sebagai berikut:
a. Peningkatan Pelayanan kepada masyarakat
Pelayanan kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh Pemerintah
Daerah kecamatan sering menjadi tolok ukur dari citra (nama baik)
kecamatan sampai pada tataran pemerintah yang lebih tinggi. Kecamatan
merupakan Perangkat Daerah yang berfungsi sebagai garda terdepan
dalam pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu citra pelayanan
yang dapat diberikan oleh kecamatan kepada masyarakat berpengaruh
terhadap citra pelayanan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Bekasi
pada umumnya. Perbaikan dan peningkatan kualitas dalam sistem
pelayanan di tingkat kecamatan menjadi hal yang harus dilakukan.
Pemerintahan yang baik tidak terlepas dari adanya Undang-
undang nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dimana ada
azas-azas pelayanan public yang harus diperhatikan, antara lain:
a. Kepentingan umum;
b. Kepastian hukum;
c. Kesamaan hak;
d. Keseimbangan hak dan kewajiban;
e. Keprofesionalan;
f. Partisipatif;
g. Persamaan perlakuan/tidak diskriminatif;
h. Keterbukaan;
i. Akuntabilitas;
j. Fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan;
k. Ketepatan waktu; dan
l. Kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan.
Upaya untuk mewujudkan agar kecamatan menjadi pusat pelayanan
masyarakat adalah dikeluarkannya Permendagri Nomor: 4 tahun 2010
tentang Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN). Seluruh
Kecamatan di Kota Bekasi telah melaksanakan PATEN sejak tanggal 12
Desember 2012 PATEN. Itulah perwujudan tekat Pemerintah Kota BEKASI
dalam melakukan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Dalam rangka
sinkronisasi antara kebutuhan masyarakat dalam pelayanan dengan
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
kemampuan atau kapasitas Kecamatan dalam memberikan fasilitas dan
kualitas pelayanan kepada masyarakat maka telah disusun Standar Pelayanan
Publik (SPP) di kecamatan yang penyusunanannya melibatkan unsur
masyarakat.
Dalam rangka mendukung Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan
terdapat program peningkatan pelayanan masyarakat berbasis kewilayahan
yang terdiri dari tiga kegiatan antara lain kegiatan pelayanan pemerintahan
dan Trantib, pelayanan informasi dan pengaduan dan pelayanan perekonimian
pembangunan. Ketiga kegiatan itu diampu oleh seksi yang berlainan yang
saling bersinergi di dalam pelaksanaan tugasnya, yaitu seksi pelayanan,
informasi dan pengaduan, seksi pemerintahan dan Trantib serta seksi
perekonomian dan pembangunan. Kecamatan selaku penyelenggara PATEN
telah memiliki persyaratan seperti yang disebutkan dalam Pasal 5
Permendagri nomor 4 tahun 2010 yaitu persyaratan subtantif,
administrative dan teknis.
Pelayanan kepada masyarakat yang dilakukan baik oleh kecamatan
maupun kelurahan telah dilengkapi dengan gedung-gedung kantor dan juga
sarana pendukung kelancaran pelayanan maupun penunjang kegiatan
administrasi perkantoran (perangkat keras dan lunak), sehingga sangat
membantu dalam menunjang pelaksanaan kegiatan baik untuk kebutuhan
administrasi perkantoran maupun pelayanan kepada masyarakat. Pada Tahun
Anggaran 2018 telah dilakukan perbaikan sarana dan prasarana kerja
antara lain pembangunan Gedung Kantor Kecamatan Jatisampurna
perbaikan dan pemeliharaan alat-alat kantor, pemeliharaan gedung kantor
lurah yang mendukung optimalisasi pelayanan kepada masyarakat untuk
mewujudkan suasana nyaman dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat.
Kondisi lain yang sudah diwujudkan sebelumnya terkait dengan
fasilitas pelayanan adalah ruang pelayanan yang nyaman, ber AC untuk
Kecamatan Jatisampurna ada ruang laktasi, tersedia TV, Surat kabar dan
minuman / air mineral dan makanan kecil untuk warga yang membutuhkan
pelayanan.
b. Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat
Keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan atau
kebijakan dalam pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah merupakan
tolok ukur keberhasilan pemberdayaan masyarakat. Selain itu keterlibatan
komponen atau unsur masyarakat dalam perencanaan pembangunan menjadi
sebuah tuntutan pengarusutamaan gender dimana kelompok masyarakat
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
rentan harus mendapatkan hak akses dan partisipasi.
Pengambilan kebijakan Perangkat Daerah kecamatan yang diawali atau
dimulai dari proses Musyawarah Pembangunan jelas telah melibatkan
berbagai unsur dalam masyarakat. Maka kegiatan-kegiatan yang
direncanakan merupakan hasil dari masukan masyarakat melalui
Musrenbang. Selain itu sasaran dari program kegiatan juga mengacu pada
kelompok rentan sesuai yang tertera pada Undang-Undang tentang Hak Asasi
Manusia yaitu anak-anak, perempuan, lansia, warga miskin. Ada satu
kelompok sasaran yang secara tugas pokok dan fungsi bukan merupakan
kewenangan kecamatan yaitu bagi difable. Secara kewenangan
penanganannya merupakan tugas dari Dinsosnakertrans sehingga kecamatan
bersifat membantu atau fasilitasi.
Program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh
Pemerintah Daerah kecamatan menyesuaikan dengan perwal pelimpahan
kewenangan dilakukan melalui kegiatan fisik maupun non fisik. Kegiatan
pemberdayaan masyarakat kecamatan terdiri dari: Pemberdayaan masyarakat
kecamatan (non fisik), kegiatan pembangunan kecamatan (fisik), kegiatan
pemberdayaan masyarakat Kelurahan bersifat fisik dan non fisik.
Kegiatan yang masuk pada program pemberdayaan masyarakat diampu
oleh Seksi Pemberdayaan Masyarakat, seksi perekonomian dan pembangunan
serta para Lurah di wilayah Kecamatan Jatisampurna yang terdiri dari empat
kelurahan. Pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan kecamatan dan
kelurahan antara lain berupa pelatihan, penyuluhan, sosialisasi, peningkatan
kapasitas masyarakat/kelompok masyarakat dan lain sebagainya. Dalam
pelaksanaan kegiatannya sasaran dan pelaksananya dengan melibatkan
masyarakat. Maka sebenarnya pelibatan masyarakat diawali proses dari
Musrenbang pada awal tahun sebelumnya sampai pada saat pelaksanaan
kegiatan.
c. Pembangunan Kewilayahan
Pembangunan wilayah yang menitikberatkan pada bangunan fisik
harus mengacu pada perwal pelimpahan kewenangan. Sehingga kegiatan
bersifat fisik dalam pembangunan selain perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi yang melibatkan warga masyarakat harus memperhatikan
kewenangan yang dimiliki oleh kecamatan selain kemampuan pagu anggaran
atau pendanaan dari Pemerintah Kota Bekasi.
d. Pengarusutamaan gender dalam perencanaan pembangunan
Pengarusutamaan gender menjadi bahan pertimbangan dan menjadi
satu terintegrasi mewarnai dalam setiap langkah pembangunan fisik maupun
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
kegiatan yang bersifat non fisik yaitu sosial dan budaya. Dengan kata lain
pengarusutamaan gender menjadi bagian dari perencanaan pembangunan
yang dilakukan oleh setiap Pemerintah Daerah. Output dari program yang
dilakukan oleh Perangkat Daerah kecamatan tetap sesuai dengan yang
dikehendaki oleh kebijakan pengarusutamaan gender, dimana sasaran dan
perencanaan melibatkan kelompok prioritas dalam perlindungan yaitu
perempuan, warga miskin, lansia, anak-anak dan penyandang disabilitas.
Setiap program yang dilakukan harus mempertimbangkan keadilan
gender mulai dari perencanaan. Partisipasi dalam perencanaan tidak boleh
membatasi apalagi menghalangi bagi kelompok rentan sebagaimana yang
telah disebut pada paragraf sebelumnya, tentu saja sesuai dengan kondisi
Kecamatan Jatisampurna . Hal yang sama juga dilakukan pada pelaksanaan
program dan kegiatan Pemerintah Daerah (pemenuhan hak akses) namun
tetap memperhatikan kewenangan yang diberikan oleh Walikota Bekasi
kepada Camat.
e. Keterbukaan Informasi Publik
Dengan adanya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik ini memberikan amanat kepada badan publik
untuk dapat menyajikan informasi publik sesuai dengan jenisnya terutama
terhadap permohonan informasi publik yang berada dalam penguasaanya.
Oleh karena itu perlu adanya standar yang jelas dan mudah bagi pemohon
informasi publik. Demikian juga dengan pengelolaan internal informasi publik
yang menjadi penguasaan badan publik harus lebih tertib dan tertata dengan
baik agar jika sewaktu-waktu dibutuhkan dapat segera disajikan dengan baik.
Memang tidak semua informasi publik dapat diberikan kepada
pihak pemohon, dengan alasan tertentu sesuai dengan Undang-Undang
Keterbukaan Informasi Publik, sebuah informasi dapat dikategorikan sebagai
informasi yang dikecualikan sehingga tidak dapat diakses oleh publik seperti
informasi yang lainnya.
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
4 .1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan Jatisampurna
Guna menjabarkan Rencana Pembanguan Jangka Menengah Daerah
Kota Bekasi Tahun 2018-2023, maka disusunlah Rencana Strategis
Kecamatan Jatisampurna yang merupakan dokumen perencanaan Instansi
Kecamatan Jatisampurna 5 (lima) tahun ke depan yang ditetapkan dengan
Surat Keputusan Camat Jatisampurna Kota Bekasi. Rencana Strategis ini
merupakan kerangka acuan serta gambaran situasi dan kondisi Instansi
sebagai pola dasar perencanaan yang mampu mendorong berbagai
komponen dan potensi yang ada guna mencapai tujuan yang telah
ditetapkan secara optimal, efektif dan efisien, yaitu : Mewujudkan Tata
Kelola Pemerintahan Kecamatan Jatisampurna yang Profesional dan
Akuntabel serta Mewujudkan Kecamatan Jatisampurna yang Aman dan
Nyaman.
4.1.1. Tujuan
Tujuan merupakan implementasi dari pernyataan misi. Tujuan adalah
sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan pada jangka waktu satu sampai
dengan lima tahun ke depan. Sejalan dengan itu, maka Kecamatan
Jatisampurna memiliki tujuan yang akan dicapai melalui pelaksanaan
program dan kegiatan Kecamatan.
Adapun tujuannya yaitu :
1. Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan yang Profesional dan
Akuntabel di Kecamatan Jatisampurna
Tujuan tersebut akan diukur melalui Presentasi Capaian Indikator Kinerja
Kunci (IKK) yang meningkat di Kecamatan Jatisampurna.
2. Mewujudkan Kecamatan Jatisampurna yang Aman dan Nyaman.
Tujuan tersebut akan diukur melalui indikator kinerja tujuan, yaitu
Presentase Wilayah Tertib K3.
4.1.2. Sasaran
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan
dicapai oleh Perangkat Daerah Kecamatan Jatisampurna untuk jangka
waktu 5 tahun kedepan, Kecamatan Jatisampurna menetapkan Sasaran
sebagai berikut :
1. Meningkatnya Kinerja dan Layanan Publik di Kecamatan Jatisampurna.
Sasaran tersebut akan diukur melalui Presentase Capaian IKK yang
meningkat dan Indeks Kepuasan Masyarakat di Kecamatan Jatisampurna.
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
2. Terwujudnya Ketertiban, Kebersihan, dan Keindahan (K3) yang Holistik
diwilayah Kecamatan Jatisampurna
Sasaran tersebut akan diukur melalui Presentasi Zonasi yang tertib,Bersih
dan Indah di Kecamatan Jatisampurna.
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan Jatisampurna
NO TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
TUJUAN
/SASARAN
FORMULASI
TARGET KINERJA
TUJUAN/SASARAN PADA TAHUN
KE- (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
2019 2020 2021 2022 2023
1 Mewujudkan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
yang Profesional
dan Akuntabel
di Kecamatan
Jatisampurna
Persentase Capaian
Indikator Kinerja
Kunci (IKK) yang
Meningkat di
Kecamatan
Jatisampurna
Jumlah IKK
yang capaiannya
Meningkat
X100%
Jumlah Seluruh
IKK yang
diampu
Kecamatan
60% 60% 60% 60% 60%
Meningkatnya
Kinerja dan
Layanan Publik di
Kecamatan
Jatisampurna
Presentase Capaian
Indikator Kinerja
Kunci (IKK) yang menungkat di
Kecamatan
Jatisampurna
Jumlah IKK
yang capaiannya
Meningkat
X100%
Jumlah Seluruh
IKK yang
diampu
Kecamatan
60% 60% 60% 60% 60%
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
NO TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
TUJUAN
/SASARAN
FORMULASI
TARGET KINERJA
TUJUAN/SASARAN PADA TAHUN
KE- (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
2019 2020 2021 2022 2023
Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM)
IKM dihitung
berdasarkan
hasil Survey
Kepuasan
Masyarakat /
Survei
Pelayanan
Publik melalui
kuesioner yang
terdiri dari
pertanyaan
terkait kinerja
dan aparatur
organisasi
dalam
memberikan
pelayanan yang
diisi oleh
penerima
layanan sebagai
responden.
81 81,5 82 82,5 83
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
NO TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
TUJUAN
/SASARAN
FORMULASI
TARGET KINERJA
TUJUAN/SASARAN PADA TAHUN
KE- (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
2019 2020 2021 2022 2023
2. Mewujudkan
Kecamatan
Jatisampurna
yang Aman dan
Nyaman
Persentase Wilayah
Tertib K3 Wilayah Tertib
K3
100%
Jumlah zona
Tertib K3 yang
ditetapkan
Kecamatan
Jatisampurna
100% 100% 100% 100% 100%
Terwujudnya
Ketertiban,
Kebersihan,dan
Keindahan (K3)
yang Holistik di
Wilayah
Kecamatan
Jatisampurna
Presentasi Zonasi
yang Tertib,Bersih
dan Indah di
Kecamatan
Jatisampurna
Jujmlah Zonasi
Baik
100%
Seluruh Zonasi 20
% 40% 60% 80% 100%
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Upaya mewujudkan Visi, Misi, tujuan dan sasaran pembangunan Kota
Bekasi memerlukan strategi dan arah kebijakan pembangunan untuk
dilaksanakan dalam kurun waktu lima tahun.
Rumusan strategi berupa pernyataan yang menjelaskan bagaimana
tujuan dan sasaran akan dicapai. Sedangkan arah kebijakan adalah pedoman
untuk mengarahkan rumusan strategi yang dipilih agar lebih terarah
dalam mencapai tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu selama lima tahun
mulai 2018 sampai dengan 2023. Arah kebijakan memberi pedoman bagi
prioritas dan sasaran pokok tahunan di Rencana Kerja Perangkat Daerah
(RKPD). Penetapan arah kebijakan pembangunan menekankan pada isu
pembangunan yang diprioritaskan untuk mencapai sasaran-sasaran
pembangunan secara bertahap dan berkelanjutan. Program pembangunan
daerah dirumuskan dari masing-masing strategi untuk mendapatkan program
prioritas. Program pembangunan daerah menggambarkan kepaduan program
prioritas terhadap sasaran pembangunan melalui strategi yang dipilih.
Strategi dan kebijakan jangka menengah Perangkat Daerah Kecamatan
Jatisampurna menunjukkan bagaimana cara Perangkat Daerah Kecamatan
Jatisampurna mencapai tujuan, sasaran jangka menengah dan target kinerja
hasil (outcome) program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi
Kecamatan Jatisampurna Untuk mewujudkan sasaran yang hendak dicapai
harus dipilih strategi yang tepat agar sasaran tersebut dapat tercapai. Strategi
Perangkat Daerah Kecamatan Jatisampurna mencakup penentuan kebijakan,
program dan kegiatan. Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-
ketentuan yang telah disepakati pihak-pihak terkait dan ditetapkan oleh
yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi
setiap kegiatan agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya
mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dengan kata lain bahwa strategi
adalah alat penghubung antara visi, misi, tujuan, sasaran dan arah kebijakan
pembangunan yang diemban oleh pemerintah daerah dan atau dalam lingkup
Perangkat Daerah. Strategi juga merupakan cara/ langkah demi langkah yang
dilakukan organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran
perencanaan Strategis.
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
1. Mewujudkan
Penyelenggara
an
Pemerintahan
Profesional
dan Akuntabel
di Kecamatan
Jatisampurna.
Meningkatnya
Kinerja dan
Layanan Publik
di Kecamatan
Jatisampurna
1. Meningkatkan
Sosialisasi terhadap
masyarakat terkait
Produk layanan
Publik yang ada di
Kecamatan
Jatisampurna.
Peningkatan sosialisasi mengenai layanan Publik dengan
menggunakan Media sosial agar lebih menjangkau masyarakat yang
ada,dan juga penerapan Sosialisasi secara langsung terhadap
masyarakat agar lebih mengerti baik itu prosedur yang sudah ada
maupun pembaharuan prosedur tentang Layanan Publik yang ada di
Kecamatan Jatisampurna.
2. Meningkatkan
Kinerja Aparatur
yang ada di
Kecamatan
Jatisampurna
Peningkatan Jam kerja dengan membuat jadwal piket pelayanan agar
memudahkan masyakarat yang sibuk pada jam kerja untuk dapat
mengakses Layanan Publik yang ada di Kecamatan Jatisampurna
Tabel 5.1
Tujuan,Sasaran dan Arah Kebijakan
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
3. Mewujudkan
Kecamatan
Jatisampurn
a Yang Aman
dan Nyaman.
Terwujudnya
Ketertiban,
Kebersihan, dan
Keindahan (K3)
yang Holistik di
Wilayah
Kecamatan
Jatisampurna
1. Meningkatkan
Keterlibatan seluruh
Unsur Masyarakat
di Wilayah
Kecamatan
Jatisampurna
Pengembangan Daya Dukung Fasilitas Umum Yang Memadai di
Lingkungan RT/RW untuk kepentingan masyarakat Kecamatan
Jatisampurna.
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Program dan kegiatan yang ditetapkan dalam rencana strategis
Kecamatan Jatisampurna Kota Bekasi meliputi :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik; (2) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor; (3) Penyediaan Alat Tulis Kantor;
(4) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan; (5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan
Kantor; (6) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan;
(7) Penyediaan Makanan dan Minuman; (8) Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah; (9) Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi/Teknis Perkantoran;
(10) Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; (11) Penyediaan Jasa Keamanan Kantor;
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor;
(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional;
(3) Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor.
3. Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur
(1) Pendidikan dan Pelatihan Formal;
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
(1) Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
SKPD;
(2) Penyusunan Laporan Keuangan.
5. Program Kemasyarakatan, Penyelenggaran Layanan Pemerintahan,
Pelaksanaan Urusan Pemerintah, Dukungan Manajemen
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
(1) Penguatan Kapasitas Kader Posyandu, PKK dan PKP Kelurahan
dan Kecamatan Jatisampurna;
(2) Penyusunan Rencana Pembangunan Kecamatan Jatisampurna ;
(3) Penyelenggaraan Kegiatan Kemasyarakatan dan Keagamaan di
Kecamatan Jatisampurna ;
(4) Evaluasi Kinerja Kelurahan dan Kecamatan di Kecamatan
Jatisampurna ;
(5) Penyelenggaraan Kegiatan RT dan RW di Kecamatan
Jatisampurna ;
(6) Penyelenggaraan Program P3BK di Kelurahaan Jatisampurna;
(7) Penyelenggaraan Program P3BK di Kelurahaan Jatirangga;
(8) Penyelenggaraan Program P3BK di Kelurahaan Jatiranggon;
(9) Penyelenggaraan Program P3BK di Kelurahaan Jatikarya;
(9) Penyelenggaraan Program P3BK di Kelurahaan Jatiraden;
(10) Penyelenggaraan LPM di Kecamatan Jatisampurna;
(11) Penyelenggaraan Pelayanan Perijinan dan Non Perijinan di
Kecamatan Jatisampurna ;
6. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
(1) Peningkatan Kebersihan dan Kenyamanan Lingkungan di Kecamatan
Jatisampurna ;
(2) Peningkatan Ketertiban dan Keamanan di Kecamatan
Jatisampurna .
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
Tabel 6.0
Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Kecamatan Jatisampurna
Kota Bekasi
Tujuan Sasaran kode
Program
dan
Kegiatan
Indikator
Tujuan,
Kinerja
Sasaran,Progr
am (outcome)
dan Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
Tahun
Awal
Perenca
naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Penanggun
g-jawab
Lokasi
Thn 1 Thn 2 Thn 3 Thn 4 Thn 5 Kondisi Kinerja pada
akhir periode Renstra
Perangkat Daerah 2019 2020 2021 2022 2023
target target target target target target
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Rp
10 11
Rp
12 13
Rp
14 15
Rp
16 17
Rp
18
19 20
Mewuju
dkan
Penyelen
ggaraan
Pemerint
ahan
yang
Profesio
nal dan
Akuntab
el di
Kecamat
an
Jatisamp
urna
Meningk
atnya
Kinerja
dan
Layanan
Publik di
Kecamat
an
Jatisamp
urna
Presentase
Capaian
Indikator
Kinerja Kunci
(IKK) Yang
Meningkat di
Kecamatan
Jatisampurna
60% 60% 60% 60% 60% 60%
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
04.01.
31
Program
Kemasyar
akatan,
Penyeleng
garan
Layanan
Pemerinta
han,
Pelaksana
an
Urusan
Pemerinta
h,
Dukunga
n
Manajem
en
Persentase
Keikutsertaan
Masyarakat
dalam Proses
Perencanaan
Pembangunan
100%
Presentase
Monografi
Kelurahan dan
Kecamatan
yang Lengkap
dan
Terbaharui
100%
Persentase
Kenaikan
Jumlah
Masyarakat
yang
mengikuti
event sosial
kemasyarakata
n
80%
Persentase
PKK Aktif 100%
Presentase
Posyandu
Aktif
80%
Presentase
Swadaya
Masyarakat
terhadap
Program
Pemberdayaan
Masyarakat
15%
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
Persentase
LPM Aktif 100%
Capaian
Kepuasan
Terhadap
Pelayanan
Masyarakat
100%
Penyusuna
n Rencana
Pembangu
nan
Kecamata
n
Jatisampur
na
Jumlah
Kegiatan
Musrenbang
Kecamatan dan
Kelurahan
6 Keg
Rp
150.000.000
6 Keg
Rp
165.000.000
6 Keg
Rp
180.000.000
6 Keg
Rp
195.000.000
6 Keg
Rp
210.000.000
6 Keg
Rp
210.000.000
Kasi
Ekonomi
dan
Pembangun
ana
Kecamatan
Jatisampur
na
Jumlah
Dokumen
Usulan
Musrenbang
Kecamatan
6 Dok 6 Dok 6 Dok 6 Dok 6 Dok 6 Dok
Evaluasi Kinerja
Kelurahan
di
Kecamata
n
Jatisampur
na
Jumlah Kegiatan
Lomba Kinerja
Kelurahan
5 Keg
Rp
150.000.000
5 Keg
Rp
165.000.0
00
5 Keg
Rp
180.000.
000
5 Keg
Rp
195.000.0
00
5 Keg
Rp
210.000.0
00
5 Keg
Rp
210.000.000
Kasi Pemerintah
an
Kecamatan Jatisampur
na
Jumlah Profil
Kelurahan dan
Kecamatan
Jatisampurna
6 Unit 6 Unit 6 Unit 6 Unit 6 Unit 6 Unit
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
Jumlah Kegiatan
Pembinaan
Administrasi
Kelurahan Se-
Kecamatan
Jatisampurna
5 Kel 5 Kel 5 Kel 5 Kel 5 Kel 5 Kel
Penyeleng
garaan
Kegiatan
RT dan
RW di
Kecamata
n
Jatisampur
na
Jumlah Laporan
Kinerja
Pengurus RW
dan RT
12 Dok
Rp
235.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kasi
Pemerintah
an
Kecamatan
Jatisampur
na
Jumlah Kegiatan
Pembinaan RT
RW
3 Keg - - - - -
Penguatan
Kapasitas
RT dan
RW di
Kelurahan
Jatisampur
na
Jumlah Laporan
Kegiatan
Bulanan RT dan
RW
12 Lap Rp
3.081.500.000 12 Lap
Rp
3.084.581.
500
12 Lap
Rp
3.087.66
3.000
12 Lap
Rp
3.090.744.
500
12 Lap
Rp
3.093.826.
000
12 Lap
Rp
3.093.826.0
00
Lurah Kelurahan
Jatisampur
na
Penguatan
Kapasitas
RT dan
RW di
Kelurahan
Jatirangga
Jumlah Laporan
Kegiatan
Bulanan RT dan
RW
12 Lap Rp
3.456.500.000 12 Lap
Rp
3.459.956.
500
12 Lap
Rp
3.463.41
3.000
12 Lap
Rp
3.466.869.
500
12 Lap
Rp
3.470.326.
000
12 Lap
Rp
3.470.326.0
00
Lurah Kelurahan
Jatirangga
Penguatan
Kapasitas
RT dan
RW di
Kelurahan
Jatiranggo
n
Jumlah Laporan
Kegiatan
Bulanan RT dan
RW
12 Lap Rp
2.016.500.000 12 Lap
Rp
2.018.516.
500
12 Lap
Rp
2.020.53
3.000
12 Lap
Rp
2.022.549.
500
12 Lap
Rp
2.024.566.
000
12 Lap
Rp
2.024.566.0
00
Lurah Kelurahan
Jatiranggo
n
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
Penguatan Kapasitas
RT dan
RW di
Kelurahan
Jatikarya
Jumlah Laporan Kegiatan
Bulanan RT dan
RW
12 Lap Rp
2.880.200.000 12 Lap
Rp
2.883.080.
200
12 Lap
Rp
2.885.96
0.400
12 Lap
Rp
2.888.840.
600
12 Lap
Rp
2.891.720.
800
12 Lap
Rp
2.891.720.8
00
Lurah Kelurahan Jatikarya
Penguatan
Kapasitas
RT dan
RW di
Kelurahan
Jatiraden
Jumlah Laporan
Kegiatan
Bulanan RT dan
RW
12 Lap Rp
2.235.500.000 12 Lap
Rp
2.237.735.
500
12 Lap
Rp
2.239.97
1.000
12 Lap
Rp
2.242.206.
500
12 Lap
Rp
2.244.442.
000
12 Lap
Rp
2.244.442.0
00
Lurah Kelurahan
Jatiraden
Penyeleng
garaan
Kegiatan
Kemasyar
akatan dan
Keagamaa
n di
Kecamata
n
Jatisampur
na
Jumlah Laporan
Kegiatan
Keagamaan,
Pemimpin
Ibadah, dan
Pelayanan
Sarana Ibadah
12 Lap
Rp
235.000.000
12 Lap
Rp
258.500.0
00
12 Lap
Rp
282.000.
000
12 Lap
Rp
305.500.0
00
12 Lap
Rp
329.000.0
00
12 Lap
Rp
329.000.000
Kasi
Kesejahtera
an Sosial
Kecamatan
Jatisampur
na
Jumlah
Kegiatan
Keagamaan
3 Keg 3 Keg 3 Keg 3 Keg 3 Keg 3 Keg
Jumlah
Kegiatan Olah
Raga
4 Keg 4 Keg 4 Keg 4 Keg 4 Keg 4 Keg
Jumlah Kegiatan
Pembinaan
Pemuda
1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg
Penyeleng
garaan
Kegiatan
Kemasyar
akatan dan
Keagamaa
n di
Jumlah Laporan
Pelayanan
Rumah Ibadah
12 Lap Rp
210.000.000 12 Lap
Rp
231.000.0
00
12 Lap
Rp
252.000.
000
12 Lap
Rp
273.000.0
00
12 Lap
Rp
294.000.0
00
12 Lap Rp
301.500.000
Lurah Kelurahan
Jatisampur
na
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
Kelurahan Jatisampur
na Jumlah Laporan
Bulanan MUB
Kelurahan
12 Lap 12 Lap 12 Lap 12 Lap 12 Lap 12 Lap
Penyeleng
garaan
Kegiatan
Kemasyar
akatan dan
Keagamaa
n di
Kelurahan
Jatirangga
Jumlah Laporan
Pelayanan
Rumah Ibadah
12 Lap
Rp
246.000.000
12 Lap
Rp
270.600.0
00
12 Lap
Rp
295.200.
000
12 Lap
Rp
319.800.0
00
12 Lap
Rp
344.400.0
00
12 Lap
Rp
344.400.000
Lurah Kelurahan
Jatirangga
Jumlah Laporan
Bulanan MUB
Kelurahan
12 Lap 12 Lap 12 Lap 12 Lap 12 Lap 12 Lap
Penyeleng
garaan
Kegiatan
Kemasyar
akatan dan
Keagamaa
n di
Kelurahan
Jatiranggo
n
Jumlah Laporan
Pelayanan
Rumah Ibadah
12 Lap
Rp
120.000.000
12 Lap
Rp
132.000.0
00
12 Lap
Rp
144.000.
000
12 Lap
Rp
156.000.0
00
12 Lap
Rp
168.000.0
00
12 Lap
Rp
168.000.000
Lurah Kelurahan
Jatiranggo
n
Jumlah Laporan
Bulanan MUB
Kelurahan
12 Lap 12 Lap 12 Lap 12 Lap 12 Lap 12 Lap
Penyeleng
garaan
Kegiatan
Kemasyar
akatan dan
Keagamaa
n di
Jumlah Laporan
Pelayanan
Rumah Ibadah
12 Lap Rp
96.000.000 12 Lap
Rp
105.600.0
00
12 Lap
Rp
115.200.
000
12 Lap
Rp
124.800.0
00
12 Lap
Rp
134.400.0
00
12 Lap Rp
134.400.000
Lurah Kelurahan
Jatikarya
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
Kelurahan Jatikarya
Jumlah Laporan
Bulanan MUB
Kelurahan
12 Lap 12 Lap 12 Lap 12 Lap 12 Lap 12 Lap
Penyeleng
garaan
Kegiatan
Kemasyar
akatan dan
Keagamaa
n di
Kelurahan
Jatiraden
Jumlah Laporan
Pelayanan
Rumah Ibadah
12 Lap
Rp
192.000.000
12 Lap
Rp
193.920.0
00
12 Lap
Rp
203.520.
000
12 Lap
Rp
213.120.0
00
12 Lap
Rp
222.720.0
00
12 Lap
Rp
222.720.000
Lurah Kelurahan
Jatiraden
Jumlah Laporan
Bulanan MUB
Kelurahan
12 Lap 12 Lap 12 Lap 12 Lap 12 Lap 12 Lap
Penguatan
Kapasitas
Posyandu
dan PKK
Kecamata
n
Jatisampur
na
Jumlah Laporan
Bulanan Selama
12 Bulan Kader
Posyandu dan
PKK
12 Lap
Rp
162.380.000
12 Lap
Rp
178.618.0
00
12 Lap
Rp
180.241.
800
12 Lap
Rp
196.479.8
00
12 Lap
Rp
212.717.8
00
12 Lap
Rp
212.717.800
Kasi
Pemberday
aan
Masyarakat
Kecamatan
Jatisampur
na
Jumlah Kegiatan
Pembinaan
Kapasitas Kader
Posyandu dan
PKK
1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg
Penguatan
Kapasitas
Posyandu
dan PKK
di
Kelurahan
Jatisampur
Jumlah Laporan
Bulanan Kader
Posyandu dan
PKK
12 Lap Rp
1.546.964.150 12 Lap
Rp
1.701.660.
565
12 Lap
Rp
1.856.35
6.980
12 Lap
Rp
2.011.053.
395
12 Lap
Rp
2.165.749.
810
12 Lap
Rp
2.165.749.8
10
Lurah Kelurahan
Jatisampur
na
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
na
jumlah
Pembinaan
Kader Posyandu
dan PKK
1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg
Penguatan
Kapasitas
Posyandu
dan PKK
di
Kelurahan
Jatirangga
Jumlah Laporan
Bulanan Kader
Posyandu dan
PKK
12 Lap
2,314,963,960
12 Lap
Rp
2.546.460.
356
12 Lap
Rp
2.777.95
6.752
12 Lap
Rp
3.009.453.
148
12 Lap
Rp
3.240.949.
544
12 Lap
Rp
3.240.949.5
44
Lurah Kelurahan
Jatirangga
jumlah
Pembinaan
Kader Posyandu
dan PKK
1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg
Penguatan
Kapasitas
Posyandu
dan PKK
di
Kelurahan
Jatiranggo
n
Jumlah Laporan
Bulanan Kader
Posyandu dan
PKK
12 Lap
Rp
970.000.000
12 Lap
Rp
1.067.000.
000
12 Lap
Rp
1.164.00
0.000
12 Lap
Rp
1.261.000.
000
12 Lap
Rp
135.800.0
00
12 Lap
Rp
135.800.000
Lurah Kelurahan
Jatiranggo
n
jumlah
Pembinaan
Kader Posyandu
dan PKK
1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg
Penguatan
Kapasitas
Posyandu
dan PKK
di
Kelurahan
Jatikarya
Jumlah Laporan
Bulanan Kader
Posyandu dan
PKK
12 Lap Rp
1.244.563.960 12 Lap
Rp
1.369.020.
356
12 Lap
Rp
1.493.47
6.752
12 Lap
Rp
1.617.933.
148
12 Lap
Rp
1.742.389.
544
12 Lap
Rp
1.742.389.5
44
Lurah Kelurahan
Jatikarya
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
jumlah
Pembinaan
Kader Posyandu
dan PKK
1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg
Penguatan
Kapasitas
Posyandu
dan PKK
di
Kelurahan
Jatiraden
Jumlah Laporan
Bulanan Kader
Posyandu dan
PKK
12 Lap
Rp
1.114.963.960
12 Lap
Rp
1.226.460.
356
12 Lap
Rp
1.337.95
6.752
12 Lap
Rp
1.449.453.
148
12 Lap
Rp
1.560.949.
544
12 Lap
Rp
1.560.949.5
44
Lurah Kelurahan
Jatiraden
jumlah
Pembinaan
Kader Posyandu
dan PKK
1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg
Penyeleng
garaan
Program
P3BK di
Kelurahan
Jatisampur
na
Jumlah Rehab
Rutilahu
1 Unit
Rp
500.000.000
1 Paket
Rp
550.000.0
00
1 Paket
Rp
600.000.
000
1 Paket
Rp
650.000.0
00
1 Paket
Rp
700.000.0
00
1 Paket
Rp
700.000.000
Lurah Kelurahan
Jatisampur
na
Jumlah
Normalisasi
Saluran
5 Titik
1Paket 1Paket 1Paket 1Paket 1Paket
Jumlah
Pemeliharaan
Jalan
Lingkungan
5 Titik
1Paket 1Paket 1Paket 1Paket 1Paket
Penyeleng
garaan
Program
P3BK di
Kelurahan
Jatikarya
Jumlah Rehab
Rutilahu
1 Unit
Rp
500.000.000
1 Paket
Rp
550.000.0
00
1 Paket
Rp
600.000.
000
1 Paket
Rp
650.000.0
00
1 Paket
Rp
700.000.0
00
1 Paket
Rp
700.000.000
Lurah Kelurahan
Jatikarya
Jumlah
Normalisasi
Saluran
5 Titik
1Paket 1Paket 1Paket 1Paket 1Paket
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
Jumlah Pemeliharaan
Jalan
Lingkungan
5 Titik
1Paket 1Paket 1Paket 1Paket 1Paket
Penyeleng
garaan
Program
P3BK di
Kelurahan
Jatiraden
Jumlah Rehab
Rutilahu
1 Unit
Rp
500.000.000
1 Paket
Rp
550.000.000
1 Paket
Rp
600.000.000
1 Paket
Rp
650.000.000
1 Paket
Rp
700.000.000
1 Paket
Rp
700.000.000
Lurah Kelurahan
Jatiraden
Jumlah
Normalisasi
Saluran
5 Titik
1Paket 1Paket 1Paket 1Paket 1Paket
Jumlah
Pemeliharaan
Jalan
Lingkungan
5 Titik
1Paket 1Paket 1Paket 1Paket 1Paket
Penyeleng
garaan
Program
P3BK di
Kelurahan
Jatiranggo
n
Jumlah Rehab
Rutilahu
1 Unit
Rp
500.000.000
1 Paket
Rp
550.000.0
00
1 Paket
Rp
600.000.
000
1 Paket
Rp
650.000.0
00
1 Paket
Rp
700.000.0
00
1 Paket
Rp
700.000.000
Lurah Kelurahan
Jatiranggo
n
Jumlah
Normalisasi
Saluran
5 Titik
1Paket 1Paket 1Paket 1Paket 1Paket
Jumlah
Pemeliharaan
Jalan
Lingkungan
5 Titik
1Paket 1Paket 1Paket 1Paket 1Paket
Penyeleng
garaan
Program
P3BK di
Kelurahan
Jatirangga
Jumlah Rehab
Rutilahu
1 Unit
Rp
500.000.000
1 Paket
Rp
550.000.0
00
1 Paket
Rp
600.000.
000
1 Paket
Rp
650.000.0
00
1 Paket
Rp
700.000.0
00
1 Paket
Rp
700.000.000
Lurah Kelurahan
Jatirangga
Jumlah Normalisasi
Saluran
5 Titik
1Paket 1Paket 1Paket 1Paket 1Paket
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
Jumlah Pemeliharaan
Jalan
Lingkungan
5 Titik
1Paket 1Paket 1Paket 1Paket 1Paket
Penyeleng
garaan
LPM di
Kelurahan
Jatisampur
na
Jumlah
Kegiatan
Operasional
LPM
12 Keg
Rp
20.000.000
12 Keg
Rp
22.000.00
0
12 Keg
Rp
24.000.0
00
12 Keg
Rp
26.000.00
0
12 Keg
Rp
28.000.00
0
12 Keg
Rp
28.000.000
Lurah Kelurahan
Jatisampur
na
Jumlah
Laporan
Bulanan LPM
12 Dok 12 Dok 12 Dok 12 Dok 12 Dok 12 Dok
Penyeleng
garaan
LPM di
Kelurahan
Jatirangga
Jumlah
Kegiatan
Operasional
LPM
12 Keg
Rp
20.000.000
12 Keg
Rp
22.000.00
0
12 Keg
Rp
24.000.0
00
12 Keg
Rp
26.000.00
0
12 Keg
Rp
28.000.00
0
12 Keg
Rp
28.000.000
Lurah Kelurahan
Jatirangga
Jumlah
Laporan
Bulanan LPM
12 Dok 12 Dok 12 Dok 12 Dok 12 Dok 12 Dok
Penyeleng
garaan
LPM di
Kelurahan
Jatiranggo
n
Jumlah
Kegiatan
Operasional
LPM
12 Keg
Rp
20.000.000
12 Keg
Rp
22.000.00
0
12 Keg
Rp
24.000.0
00
12 Keg
Rp
26.000.00
0
12 Keg
Rp
28.000.00
0
12 Keg
Rp
28.000.000
Lurah Kelurahan
Jatiranggo
n
Jumlah
Laporan
Bulanan LPM
12 Dok 12 Dok 12 Dok 12 Dok 12 Dok 12 Dok
Penyeleng
garaan
LPM di
Kelurahan
Jatikarya
Jumlah
Kegiatan
Operasional
LPM
12 Keg Rp
20.000.000 12 Keg
Rp
22.000.00
0
12 Keg
Rp
24.000.0
00
12 Keg
Rp
26.000.00
0
12 Keg
Rp
28.000.00
0
12 Keg Rp
28.000.000
Lurah Kelurahan
Jatikarya
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
Jumlah
Laporan
Bulanan LPM
12 Dok 12 Dok 12 Dok 12 Dok 12 Dok 12 Dok
Penyelenggaraan
LPM di
Kelurahan
Jatiraden
Jumlah Kegiatan
Operasional
LPM
12 Keg
Rp
20.000.000
12 Keg
Rp
22.000.00
0
12 Keg
Rp
24.000.0
00
12 Keg
Rp
26.000.00
0
12 Keg
Rp
28.000.00
0
12 Keg
Rp
28.000.000
Lurah Kelurahan Jatiraden
Jumlah
Laporan
Bulanan LPM
12 Dok 12 Dok 12 Dok 12 Dok 12 Dok 12 Dok
Pembangu
nan Sarana
dan
Prasarana
di
Kelurahan
Jatisampur
na
Jumlah
Kegiaatan
Operasional
LPM
1 Paket
Rp
352.941.000
1 Paket
Rp
388.235.1
00
1 Paket
Rp
423.529.
200
1 Paket
Rp
458.823.3
00
1 Paket
Rp
494.117.4
00
1 Paket
Rp
494.117.400
Lurah Kelurahan
Jatisampur
na
Jumlah Laporan
Bulanan LPM 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket
Pembangunan Sarana
dan
Prasarana
di
Kelurahan
Jatirangga
Jumlah Kegiaatan
Operasional
LPM
1 Paket
Rp
352.941.000
1 Paket
Rp
388.235.1
00
1 Paket
Rp
423.529.
200
1 Paket
Rp
458.823.3
00
1 Paket
Rp
494.117.4
00
1 Paket
Rp
494.117.400
Lurah Kelurahan Jatirangga
Jumlah Laporan
Bulanan LPM 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket
Pembangu
nan Sarana
dan
Prasarana
di
Kelurahan
Jumlah
Kegiaatan
Operasional
LPM
1 Paket Rp
352.941.000 1 Paket
Rp
388.235.1
00
1 Paket
Rp
423.529.
200
1 Paket
Rp
458.823.3
00
1 Paket
Rp
494.117.4
00
1 Paket Rp
494.117.400
Lurah Kelurahan
Jatiranggo
n
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
Jatiranggon
Jumlah Laporan
Bulanan LPM 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket
Pembangu
nan Sarana
dan
Prasarana
di
Kelurahan
Jatikarya
Jumlah
Kegiaatan
Operasional
LPM
1 Paket
Rp
352.941.000
1 Paket
Rp
388.235.1
00
1 Paket
Rp
423.529.
200
1 Paket
Rp
458.823.3
00
1 Paket
Rp
494.117.4
00
1 Paket
Rp
494.117.400
Lurah Kelurahan
Jatikarya
Jumlah
Laporan
Bulanan LPM 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket
Pembangu
nan Sarana
dan
Prasarana
di
Kelurahan
Jatiraden
Jumlah
Kegiaatan
Operasional
LPM
1 Paket
Rp
352.941.000
1 Paket
Rp
388.235.100
1 Paket
Rp
423.529.200
1 Paket
Rp
458.823.300
1 Paket
Rp
494.117.400
1 Paket
Rp
494.117.400
Lurah Kelurahan
Jatiraden
Jumlah
Laporan
Bulanan LPM 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket
Penyeleng
garaan
Pelayanan
Perijinan
dan Non
Perijinan
di
Kecamata
n
Jatisampur
na
Jumlah Survey
Kepuasan
Masyarakat
80
(Nilai)
Rp
150.000.000
80,5
Rp
165.000.0
00
81
Rp
180.000.
000
81,5
Rp
195.000.0
00
82
Rp
201.000.0
00
82
Rp
201.000.000
Kasi
Ekonomi
dan
Pembangun
ana
Kecamatan
Jatisampur
na
Jumlah
Pengadaan
Sarana dan
Prasarana
Pelayanan
Perijinan dan
Non Perijinan
di Kecamatan
Jatisampurna
7 Unit 7 Unit 7 Unit 7 Unit 7 Unit 7 Unit
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
Mewuju
dkan
Kecamat
an
Jatisamp
urna
Yang
Aman
dan
Nyaman
Terwuju
dnya
Ketertib
an,
Kebersih
an dan
Keindah
an (K3)
Yang
Holistik
di
Wilayah
Kecamat
an
Jatisamp
urna
Persentase
Wilayah Tertib
K3
43% 64% 86% 93% 100% 100%
01.05.
15
Program
Peningkat
an
Keamana
n dan
Kenyama
nan
Lingkung
an
Persentase
Wilayah Tertib
K3
43%
01.05.
15.07
Peningkata
n
Ketertiban
dan
Keamanan
di
Kecamata
n
Jatisampur
na
Jumlah
Kegiatan
Penertiban
PKL, Bangli
dan Reklame
12 Keg
Rp
232.500.000
12 Keg
Rp
258.500.0
00
12 Keg
Rp
282.000.
000
12 Keg
Rp
305.500.0
00
12 Keg
Rp
329.000.0
00
12 Keg
Rp
329.000.000
Kasi
Trantibum
Kecamatan
Jatisampur
na
jumlah
Kegiatan
Pembinaan
Linmas 2 Keg 2 Keg 2 Keg 2 Keg 2 Keg 2 Keg
Jumlah Rapat
Koordinasi
Sinergitas 3
Pilar 12 Keg 12 Keg 12 Keg 12 Keg 12 Keg 12 Keg
01.05.
15.08
Peningkata
n
Kebersiha
n dan
Kenyaman
an
Jumlah Keg
Penanganan
sampah
1 Keg Rp
87.500.000 - - - - - - - - - -
Kasi
Pemerintah
an
Kecamatan
Jatisampur
na
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
Lingkungan di
Kecamata
n
Jatisampur
na
Jumlah Pembuatan
Lubang
Resapan
Biopori
1 Paket
- - - - -
Jumlah
Kegiatan
Gerakan
Kebersihan
Lingkungan
40 Keg
- - - - -
Jumlah Laporan Pelaksanaan K3
12 Dok
- - - - -
Jumlah Perawatan
Taman
3 Lok
- - - - -
Program
Pelayanan
Administr
asi
Perkantor
an
Presentase
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
100%
100% 100% 100% 100% 100%
Penyediaa
n Jasa
Komunika
si Sumber Daya Air
dan Listrik
Jumlah Tagihan
Listrik
12
Bulan
Rp
165.396.000
12
Bulan Rp
191.935.600
12
Bulan Rp
198.475.200
12
Bulan Rp
215.014.800
12 Bulan
Rp
231.554.400
12 Bulan
Rp
231.554.400
Kasubag
TU
Kecamatan
Jatisampur
na
Jumlah Tagihan
Rekening Telepone
12
Bulan
12
Bulan
12
Bulan
12
Bulan 12 Bulan 12 Bulan
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
Jumlah Tagihan
Rekening
Internet
12
Bulan
12
Bulan
12
Bulan
12
Bulan 12 Bulan 12 Bulan
Penyediaa
n Jasa
kebersihan
kantor
Jumlah Jasa
Kebersihan
6 Orang
Rp
80.000.000
6 Orang
Rp
88.000.00
0
6 Orang
Rp
96.000.0
00
6 Orang
Rp
104.000.0
00
6 Orang
Rp
112.000.0
00
6 Orang
Rp
112.000.000
Kasubag
TU
Kecamatan
Jatisampur
na
Jumlah
Peralatan
Kebersihan
1.973
Buah
1.973
Buah
1.973
Buah
1.973
Buah
1.973
Buah
1.973
Buah
Penyediaa
n Alat
Tulis
Kantor
Jumlah Alat
Tulis Kantor
1.563
Buah
Rp
125.000.000
1.563
Buah
Rp
137.500.0
00
1.563
Buah
Rp
150.000.
000
1.563
Buah
Rp
162.500.0
00
1.563
Buah
Rp
175.000.0
00
1.563
Buah
Rp
175.000.000
Kasubag
TU
Kecamatan
Jatisampur
na
620
Rim
620
Rim
620
Rim
620
Rim 620 Rim 620 Rim
85 Dus 85 Dus 85 Dus 85 Dus 85 Dus 85 Dus
166 Pax 166 Pax 166 Pax 166 Pax 166 Pax 166 Pax
Penyediaa
n barang
Cetakan
dan
Pengganda
an
Jumlah Barang
Cetakan
603
Buah
Rp
100.000.000
603
Buah
Rp
110.000.0
00
603
Buah
Rp
120.000.
000
603
Buah
Rp
130.000.0
00
603 Buah
Rp
140.000.0
00
603 Buah
Rp
140.000.000
Kasubag
TU
Kecamatan
Jatisampur
na
399
Buku
399
Buku
399
Buku
399
Buku 399 Buku 399 Buku
423
Rim
423
Rim
423
Rim
423
Rim 423 Rim 423 Rim
Penyediaa
n
Komponen
Instalasi
Listrik/Pen
erangan
Kantor
Jumlah
Komponen
Instalasi Listrik
405
Buah
Rp
15.000.000
405
Buah
Rp
16.500.00
0
405
Buah
Rp
18.000.0
00
405
Buah
Rp
19.500.00
0
405 Buah
Rp
21.000.00
0
405 Buah
Rp
21.000.000
Kasubag
TU
Kecamatan
Jatisampur
na
400
Meter
400
Meter
400
Meter
400
Meter 400 Meter 400 Meter
230
Meter
230
Meter
230
Meter
230
Meter 230 Meter 230 Meter
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
Penyediaa
n Bahan
Bacaan
dan
Peraturan
perundang
-undangan
Jumlah Bahan
Bacaan /Koran
2.000
Exmplar
Rp
40.000.000
2.000
Exmplar
Rp
44.000.00
0
2.000
Exmplar
Rp
48.000.0
00
2.000
Exmplar
Rp
52.000.00
0
2.000
Exmplar
Rp
56.000.00
0
2.000
Exmplar
Rp
56.000.000
Kasubag TU
Kecamatan Jatisampur
na
Penyediaa
n Makan
dan
Minum
Rapat
Jumlah jamuan
makan dan
snack box
2.590
Box
Rp
70.000.000
2.590
Box
Rp
77.000.00
0
2.590
Box
Rp
84.000.0
00
2.590
Box
Rp
91.000.00
0
2.590 Box
Rp
98.000.00
0
2.590 Box Rp
98.000.000
Kasubag TU
Kecamatan Jatisampur
na
Rapat-
rapat
Koordinasi
dan
Konsultasi
Keluar
Daerah
Jumlah
Kegiatan
Perjalanan
Dinas Luar dan
Dalam Daerah
12
Bulan
Rp
50.000.000
12
Bulan
Rp
55.000.00
0
12
Bulan
Rp
60.000.0
00
12
Bulan
Rp
65.000.00
0
12 Bulan
Rp
70.000.00
0
12 Bulan Rp
70.000.000
Kasubag TU
Kecamatan Jatisampur
na
Penyediaan Jasa
Administr
asi/Teknis
Perkantora
n
Jumlah Jasa
Administrasi
166
Orang
Rp
5.176.200.000
166
Orang
166
Orang
166
Orang 166 Orang 166 Orang
Penyediaa
n Jasa
Keamanan
Kantor
Jumlah kegiatan
keamanan
Kantor
4.815
HOK
Rp
400.000.000
4.815
HOK
Rp
440.000.0
00
4.815
HOK
Rp
480.000.
000
4.815
HOK
Rp
520.000.0
00
4.815
HOK
Rp
560.000.0
00
4.815
HOK
Rp
560.000.000
Kasubag
TU
Kecamatan
Jatisampur
na
Penataan
Arsip
Jumlah
penataan arsip-
arsip dinamis
412
Buah
Rp
45.000.000
412
Buah
Rp
49.500.00
0
412
Buah
Rp
54.000.0
00
412
Buah
Rp
58.500.00
0
412 Buah
Rp
63.000.00
0
412 Buah Rp
63.000.000
Kasubag
TU
Kecamatan
Jatisampur
na
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
Jumlah Lemari
arsip
6 Unit 6 Unit 6 Unit 6 Unit 6 Unit 6 Unit
Program
Peningkat
an Sarana
dan
Prasarana
Aparatur
Presentase
Sarana dan
Prasarana
aparatur yang
memadai
100%
100% 100% 100% 100% 100%
Pengadaan
Peralatan
Gedung
Kantor
Jumlah
peralatan
Gedung kantor
16 Jenis Rp
250.000.000 16 Jenis
Rp
275.000.0
00
16 Jenis
Rp
300.000.
000
16 Jenis
Rp
325.000.0
00
16 Jenis
Rp
350.000.0
00
16 Jenis Rp
350.000.000
Kasubag
TU
Kecamatan
Jatisampur
na
Pemelihar
aan
Rutin/Berk
ala
Gedung
Kantor
Jumlah
Perbaikan
Rutin/Berkala
Gedung Kantor
1.272
M2
Rp
150.000.000
1.272
M2
Rp
165.000.0
00
1.272
M2
Rp
190.000.
000
1.272
M2
Rp
205.000.0
00
1.272 M2
Rp
220.000.0
00
1.272 M2 Rp
220.000.000
Kasubag TU
Kecamatan Jatisampur
na
Pemelihar
aan
Rutin/Berk
ala
Kendaraan
Dinas/Ope
rasional
Jumlah
Pemeliharaan
Kendaraan
Dinas
Operasional di
Kecamatan
Jatisampurna
0
Rp
350.000.000
0
Rp
385.000.0
00
0
Rp
420.000.
000
0
Rp
455.000.0
00
0
Rp
490.000.0
00
0
Rp
490.000.000
Kasubag TU
Kecamatan Jatisampur
na
Jumlah Mobil
14 Unit 14 Unit 14 Unit 14 Unit 14 Unit 14 Unit
Jumlah Motor
39 Unit 39 Unit 39 Unit 39 Unit 39 Unit 39 Unit
Jumlah Baktor
7 Unit 7 Unit 7 Unit 7 Unit 7 Unit 7 Unit
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
Pemeliharaan
Rutin/Berk
ala
Peralatan
Gedung
Kantor
Jumlah
Pemeliharaan
Peralatan
Gedung Kantor
40 Unit Rp
70.000.000 40 Unit
Rp
77.000.00
0
40 Unit
Rp
84.000.0
00
40 Unit
Rp
91.000.00
0
40 Unit
Rp
98.000.00
0
40 Unit Rp
98.000.000
Kasubag TU
Program
Peningkat
an
Disiplin
Aparatur
Presentase
Disiplin
Aparatur
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pengadaan
Pakaian
olah Raga
Jumlah
Pengadaan
Seragam
Olahraga
143 Stel Rp
130.150.000 143 Stel
Rp
143.165.0
00
143 Stel
Rp
156.180.
000
143 Stel
Rp
169.195.0
00
143 Stel
Rp
182.210.0
00
143 Stel Rp
182.210.000
Kasubag
TU
Kecamatan
Jatisampur
na
Program
Peningkat
an
Kapasitas
Sumber
Daya
Aparatur
Presentase
Kapasitas Daya
Aparatur
100% 100%
100%
100%
100%
100%
Pendidika
n dan
Pelatihan
Formal
Jumlah Peserta
Pembinaan
Aparatur
70
Orang
Rp
30.000.000
70
Orang
Rp
33.000.00
0
70
Orang
Rp
36.000.0
00
70
Orang
Rp
39.000.00
0
70 Orang
Rp
42.000.00
0
70 Orang Rp
42.000.000
Kasubag
TU
Kecamatan
Jatisampur
na
Program
Peningkat
an
Pengemba
ngan
Sistem
Pelaporan
Capaian
Kinerja
dan
Keuangan
Presentase
sistem
pelaporan
capaian kinerja
dan Keuangan
SKPD
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Penyusuna
n Laporan
Capaian
Kinerja
dan
Jumlah Dok
Perencanaan 5 Dok
Rp
10.000.000
5 Dok Rp
11.000.00
0
5 Dok Rp
12.000.0
00
5 Dok Rp
13.000.00
0
5 Dok Rp
13.000.00
0
5 Dok Rp
13.000.000
Kasubag
TU
Kecamatan
Jatisampur
na Jumlah Dok
evaluasi 2 Dok 2 Dok 2 Dok 2 Dok 2 Dok 2 Dok
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
Ikhtisar Realisasi
Kinerja
SKPD
Penyusuna
n Laporan
Keuangan
Jumlah Dok
Keuangan
Unaudited
2 Dok
Rp
10.000.000
2 Dok Rp
11.000.00
0
2 Dok Rp
12.000.0
00
2 Dok Rp
13.000.00
0
2 Dok Rp
14.000.00
0
2 Dok
Rp
14.000.000
Kasubag
TU
Kecamatan
Jatisampur
na
Jumlah Dok
Keuangan
audited
1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok
Diolah dari RPJMD Kota Bekasi 2018-2023 dan Hasil FGD Kecamatan Jatisampurna
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Penetapan indikator kinerja Penyelenggaraan Bidang
Urusan bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran
keberhasilan pencapaian visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota
Bekasi pada akhir periode Rencana Strategis Keberhasilan tersebut
ditunjukkan dari akumulasi pencapaian indikator sasaran pembangunan
daerah setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap
tahun. Penetapan Indikator Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan
sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 7.1.
Tabel 7.1
Indikator Kinerja Perangkat Daerah Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No Indikator
Kondisi
Kinerja
pada
awal
periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD 2019 2020 2021 2022 2023
1 Persentase LPM
Aktif
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2 Persentase PKK
Aktif
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3 Posyandu Aktif 53,4% 10% 11% 12% 13% 14% 72%
4 Tersedianya
Monografi RT,
RW, Kelurahan
dan Kecamatan
yang Lengkap
dan Terbaharui
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5 Persentase
wilayah tertib K3
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
6 Persentase
Keikutsertaan
Masyarakat
dalam Proses
Perencanaan
Pembangunan
90% 90% 90% 90% 90% 90% 90%
7 Persentase
Kenaikan
Jumlah
Masyarakat yang
mengikuti Event
Sosial
Kemasyarakatan
- 10% 11% 12% 13% 14% 14%
8 Swadaya
Masyarakat
terhadap
Program
Pemberdayaan
Masyarakat
- 10% 10% 10% 10% 11% 11%
9 Capaian
Kepuasan
Terhadap
Pelayanan
Masyarakat
- 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Diolah dari RPJMD Kota Bekasi 2018-2023
Paraf Kordinasi :
Kepala Bappeda
Camat Jatisampurna
Kabag Hukum