Upload
others
View
29
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
RENSTRA 2018–2023 | DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB Tahun 2018 - 2023 ini dapat diselesaikan.
Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB
Tahun 2018 - 2023 merupakan implementasi dari RPJMD Provinsi NTB 2018 – 2023.
Rencana Strategis tahun 2018-2023 merupakan pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dalam jangka 5 (lima)
tahun ke depan yang anggarannya bersumber dari APBD beserta perubahannya dan
APBN berupa dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Dekon-TP) dari
Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perumahan Rakyat Republik
Indonesia, serta sumber-sumber pembiayaan yang sah lainnya.
Kami menyadari dalam penyusunan Rencana Strategis ini masih banyak
terdapat kekurangan sehingga koreksi, saran dan kritik yang konstruktif dari
berbagai pihak sangat kami harapkan untuk penyempurnaan, agar hasilnya lebih
baik.
Demikian dokumen Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Provinsi NTB Tahun 2018 - 2023 ini disusun untuk mewujudkan sistem
perencanaan pembangunan yang sinergis dan optimal sebagai perwujudan kinerja
pemerintahan yang baik dan akuntabel. Semoga dapat dijadikan acuan dalam
perencanaan dan pelaksanaan program ataupun kegiatan serta dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak.
Mataram, April 2019 Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi Nusa Tenggara Barat,
Ir. H. Azhar, MM.
NIP. 19620202 198903 1 021
RENSTRA 2018–2023 | DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………..…………………………………………………………………. i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………………….. ii
DAFTAR TABEL...…………………………………………………………………………………………………… iv
DAFTAR GAMBAR.………………………………………………………………………………………………... vi
BAB I PENDAHULUAN ………………………….………………………………….……………………………… 1
1.1. Latar Belakang.................................................................................................... 1
1.2. Landasan Hukum................................................................................................. 2
1.3. Maksud dan Tujuan............................................................................................. 7
1.4. Sistematika Penulisan.......................................................................................... 8
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH …………………….………………..……. 10
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi DINAS PEKERJAAN UMUM DAN
PENATAAN RUANG ..…………………………………………………………………………….……….. 10
2.2. Susunan Kepegawaian dan Aset yang Dikelola ………………………….……………………… 19
2.2.1. Susunan Kepegawaian ……………………………………………….………………………… 19
2.2.2. Aset Yang Dikelola ……………………………………………………….……………………… 23
2.3. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran ……………………………………………….…………. 26
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi NTB ………………………………………………………..………………. 28
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS ……………………………………………..………… 33
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Pelayanan Perangkat
Daerah ……………………………………………………………………………………………..…………. 33
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih .………………………………………………………………………………………..…………….. 45
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra PD Provinsi ………………………………..………………. 51
3.3.1. Terhadap Renstra K/L …........................................................................... 51
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis..…. 57
3.5. Penentuan Isu Strategis ………………………………………………………………………..………. 67
3.6. Analisis Isu Strategis Provinsi NTB 2019-2023 …………………………………..……………. 68
RENSTRA 2018–2023 | DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB iii
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ……………………………………………………………………………. 76
4.1. Visi dan Misi …………………………………………………………………………………………………. 76
42. Tujuan dan Sasaran ……………………………………………………………………………………… 77
4.2.1. Tujuan ………………………….……………………………………………………………………. 77
4.2.2. Sasaran …………………………………………….……………………………………………….. 78
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN …………….……………………………………………….. 86
5.1. Strategi …………………………………………………….…………………………………………………. 86
5.2. Arah Kebijakan ………………………………………….…………………………………………………. 90
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ……………………….. 102
6.1. Rencana Capaian Renstra Bidang Ke-PU-an ………………………………………………….. 102
6.2. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Indikatif …………………………….. 103
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ……………………………………… 104
BABA VIII P E N U T U P …………………………………………………………………..………………. 106
RENSTRA 2018–2023 | DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB iv
DAFTAR TABEL
TABEL 2.1. Daftar Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) pada Dinas
Pekerjaan Umum Provinsi NTB Tahun 2018 berdasarkan Golongan 19
TABEL 2.2. Daftar Rekapitulasi Pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi
NTB Tahun 2018 berdasarkan Golongan Status Kepegawaian 20
TABEL 2.3. Daftar Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) pada Dinas
Pekerjaan Umum Provinsi NTB Tahun 2018 Berdasarkan Tingkat
Pendidikan 21
TABEL 2.4. Kondisi Indeks Kinerja Sistem Irigasi Daerah Irigasi di Provinsi NTB 24
TABEL 2.5. Jumlah Infrastruktur SDA di Provinsi NTB Tahun 2018 25
TABEL 2.6. Rekapitulasi Barang Invetaris Milik Pemerintah Provinsi NTB Tahun
2019 26
TABEL 2.7. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran 27
TABEL 2.8. Tantangan dan Peluang Pelayanan Dinas PUPR Provinsi NTB 29
TABEL 3.2. Kondisi Kemantapan Jalan di Provinsi NTB 37
TABEL 3.3. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas PU-PR Provinsi
NTB Terhadap Pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah 50
TABEL 3.4. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas PU Provinsi NTB
Terhadap Pencapaian Renstra K/L 53
TABEL 3.5. Penentuan Isu Strategis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi NTB 70
TABEL 4.1. Tujuan, Sasaran, Indikator dan Target Kinerja Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB 2018-2023 80
TABEL 5.1. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, dan Strategi Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Provinsi NTB terkait dengan RPJMD Provinsi
NTB 2018-2023 86
RENSTRA 2018–2023 | DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB v
TABEL 5.2. Arah Kebijakan Pembangunan Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi Nusa Tenggara Barat 90
TABEL 6.1. Rencana Capaian Renstra 2018 – 2023 Bidang Ke-PU-an 110
TABEL 7.1. Indikator Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD 112
RENSTRA 2018–2023 | DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB
Tahun 2018 17
RENSTRA 2018–2023 |DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana diubah dengan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, maka Pemerintah Provinsi NTB perlu menyusun
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk periode
2018-2023. Dalam Pasal 272 dan 273 menyebutkan bahwa perangkat daerah
menyusun Rencana Strategis (Renstra) dengan berpedoman pada RPJMD
dimana dalamm Renstra harus memuat ujuan, sasaran, program, dan
kegiatan pembangunan Dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan
Wajib dan/ atau Urusaan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan
fungsi setiap perangkat daerah. Pencapaian sasaran, program, dan kegiatan
pembangunan ditetapkan dalam rencana strategis kementerian atau lembaga
pemerintah non kementerian untuk tercapainya sasaran pembangunan
nasional
RenstraDinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan Penataan
Ruang Provinsi NTB Tahun 2018– 2023 disusun sesuai dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 ke Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tahapandan Tata Cara Penyusunan
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD), yang
merupakan dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun. Renstra
memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan
pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD yang disusun dengan
berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Provinsi NTB 2018– 2023dan bersifat indikatif.
RENSTRA 2018–2023 |DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 2
Sesuai Peraturan Gubernur NTB Nomor50 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas -
Dinas Daerah Provinsi NTB dinyatakan bahwa Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi NTB memiliki tugas pokok melaksanakan urusan
pemerintahan daerah bidang pekerjaan umum dan bidang penataan ruang.
Secara kelembagaan merupakan satuan kerja perangkat daerah yang
bertanggungjawab mengkoordinasikan dan melaksanakan pengelolaan
infrastruktur dan utilitas wilayah meliputi kegiatan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan serta pemeliharaan kondisi dan ketersediaan
tingkat layanan yang dapat diandalkan.
Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Provinsi NTB 2005 – 2025 dan hasil evaluasi Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah NTB (RPJMD-NTB) 2018 – 2023dan Rencana
Strategis Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB(Renstra DPUP NTB) 2018 –
2023maka rencana percepatan pembangunan dibidang infrastruktur dan
utilitas wilayah merupakan lanjutan dan dituangkan dalam Renstra Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB Tahun 2018 – 2023. Hal
ini diharapkan dapat mengatasi kesenjangan infrastruktur antarwilayah dan
antarsektor serta secara substansial mengurangi ekonomi biaya tinggi dan
mendorong pertumbuhan investasi di daerah guna mewujudkan visi
“Membangun NTB yang GEMILANG”.
1.2 Landasan Hukum
Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB
Tahun 2018 – 2023disusun sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTB Tahun 2018 –
2023dandilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan antara lain:
1.1.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1999 tentang
Jasa Konstruksi; (Lembaran Negara Republik Indonesia 1999/54,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3833);
1.1.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002 tentang
RENSTRA 2018–2023 |DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 3
Bangunan Gedung; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2002/134,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247);
1.1.3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2003/47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
1.1.4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 tentang
Sumber Daya Air; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2004/32,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4377);
1.1.5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
1.1.6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; (Lembaran Negara
Republik Indonesia 2004/104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);
1.1.7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun
2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang;
1.1.8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang
Jalan; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2004/132, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4444);
1.1.9. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional; (Lembaran Negara
Republik Indonesia 2007/33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
1.1.10. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
1.1.11. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2007/68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
1.1.12. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Persampahan; (Lembaran Negara Republik Indonesia
RENSTRA 2018–2023 |DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 4
2008/69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
69); Undang - Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman; Undang - Undang Nomor 20 Tahun 2011
tentang Rumah Susun;
1.1.13. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah; sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679
1.1.14. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Irigasi;
1.1.15. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 33, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4490);
1.1.16. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
1.1.17. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
1.1.18. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4609);
1.1.19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
1.1.20. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 85);
1.1.21. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
1.1.22. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
RENSTRA 2018–2023 |DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 5
Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/
Kota; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2007/82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
1.1.23. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 77, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6042); 17.
1.1.24. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 21);
1.1.25. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
114, Tambahan Lembaran Negara Republi Indonesia Nomor 5887);
1.1.26. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Tahun 2018 Nomor 2,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6178);
1.1.27. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2008
tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; (Lembaran Negara
Republik Indonesia 2008/20, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4816);
1.1.28. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
1.1.29. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
Sumber Daya Air;
1.1.30. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2010
tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2010/152,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5178);
1.1.31. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010–2014;
1.1.32. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11A/PRT/M/2006 tentang
Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai;
1.1.33. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
1.1.34. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor10/PERMEN/ M/
RENSTRA 2018–2023 |DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 6
2007 tentang Pedoman Bantuan Stimulan Prasarana, Sarana dan
Utilitas Umum (PSU) Perumahan dan Permukiman;
1.1.35. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor
03/PERMEN/2007 tentang Pengadaan Perumahan dan Permukiman
Dengan Dukungan Fasilitas Subsidi Perumahan melalui KPR
Bersubsidi;
1.1.36. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 02/PRT/M/2010 tentang
Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum 2010–2014;
1.1.37. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 104/PMK.02/2010 tentang
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2011;
1.1.38. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 1312);
1.1.39. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang
Standar Pelayanan Minimal (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor); 28.
1.1.40. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun
2008 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau- pulau Kecil;
1.1.41. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun
2008 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau- pulau Kecil;
1.1.42. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun
2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2005-2025, sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2005-2025
(Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2014 Nomor
1);
1.1.43. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun
RENSTRA 2018–2023 |DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 7
2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara
Barat 20092029 (Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun 2010 Nomor 26); 30.
1.1.44. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 11 Tahun
2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi
Nusa Tenggara Barat (Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara
Barat Tahun 2016 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi
Nusa Tenggara Barat Nomor 114);
1.1.45. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 01 Tahun
2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Nusa Tenggara Barat Tahun 2018 – 2023.
1.3 Maksud dan Tujuan
Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi Nusa Tenggara Barat (RENSTRA DPUPR Provinsi NTB) Tahun 2018–
2023 ditetapkan dengan maksud memberikan arah dan pedoman
perencanaan bagi pemerintah daerah khususnya pada bidang dan balai pada
lingkup Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Nusa Tenggara
Barat dan masyarakat NTB serta dunia usaha Jasa Konstruksi dalam
mewujudkan cita-cita dan tujuan daerah sesuai dengan visi, misi dan arah
pembangunan daerah yang telah disepakati bersama dalam berbagai
program pembangunan daerah yang terpadu, sinergis, fokus dan responsif
serta berkesinambungan terhadap kebutuhan masyarakat. Selain itu, agar
berbagai program dapat terarah guna pencapaian standar pelayanan minimal
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Provinsi NTB.
Adapun tujuan penyusunan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang dan Penataan RuangProvinsi NTB Tahun 2018 – 2023
disusun dengan tujuan untuk:
a. Menjabarkan visi dan misi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi NTB ke dalam tujuan dan sasaran pembangunan tahun 2018–
2023;
RENSTRA 2018–2023 |DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 8
b. Menetapkan berbagai program dan kegiatan prioritas yang disertai
dengan indikasi pagu anggaran dan target indikator kinerja yang akan
menjadi pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pada tahun 2018– 2023
dengan skala prioritas penanganan yang merujuk hasil evaluasi
pelaksanaan program/kegiatan periode sebelumnya,rencana
program/kegiatan berikutnya, permasalahan yang dihadapi serta usulan-
usulan dari masyarakat.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan RENSTRA DPUPR NTB Tahun 2018-2023
disusun sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
86 Tahun 2017 tentang sistematika Renstra Perangkat Daerah, yaitu sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN OPD
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur OrganisasiPerangkat Daerah
2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah
2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat
Daerah
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Perangkat Daerah
3.2. Telaahaan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
3.3. Telaahaan Renstra K/L dan Renstra
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
3.5. Penentuan Isu-isu Stratategis
RENSTRA 2018–2023 |DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 9
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Visi dan Misi
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII PENUTUP
Susunan penulisan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Provinsi NTB Tahun2018– 2023 dimulai dengan latar belakang,
landasan hukum serta maksud dan tujuan penyusunan Renstra Dinas;
gambaran terkait pelayanan Dinas; pemaparan tentang isu strategis terkait
dengan tugas dan fungsi OPD; visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi
dan kebijakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB;
serta program dan kegiatan prioritas disertai dengan pendanaan indikatif.
RENSTRA 2018–2023 |DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 10
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi DINAS PEKERJAAN UMUM
DAN PENATAAN RUANG
Dalam penyelenggaraan kewenangan Pemerintah di bidang
pekerjaan umum dan penataan ruang, terdapat pula urusan yang
dilaksanakan di daerah, yaitu kegiatan dekonsentrasi dan tugas-pembantuan
dari pemerintah pusat untuk kegiatan yang bersifat fisik, khususnya untuk
bidang Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya dan Penataan Ruang.
Sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38
Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota,
maka kewenangan dan tanggungjawab Pemerintah Provinsi yang
dilaksanakan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi
NTB adalah sebagai berikut :
a. Urusan pekerjaan umum, merupakan urusan wajib pemerintah daerah
yang terdiri dari sub bidang Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya
(perkotaan dan perdesaan, air minum, air limbah, persampahan,
drainase, permukiman, bangunan gedung dan lingkungan) dan jasa
konstruksi;
b. Urusan penataan ruang, merupakan urusan wajib pemerintah daerah
yang terdiri dari sub bidang pengaturan, pembinaan, pembangunan dan
pengawasan. Urusan wajib melekat pada urusan dalam skala provinsi;
Sesuai dengan Perda Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 7 tahun
2008 tentang Struktur organisasi dan Satuan kerja dinas-dinas Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Barat kedudukan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi
NTB mempunyai tugas membantu Gubernur dalam melaksanakan tugas
RENSTRA 2018–2023 |DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 11
urusan pemerintahan daerah bidang Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan
Perumahan.
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai kedudukan
struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB terdiri dari Kepala
Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang Sumber Daya Air, Kepala Bidang Bina
Marga, Kepala Bidang Cipta Karya, Kepala Bidang Tata Ruang, Kepala
Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Kepala Bidang Bina Konstruksi
dan Kelompok Jabatan Fungsional. Terdapat 5 UPTD pada Dinas Pekerjaan
Umum Provinsi NTB yaitu 1) Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah
Sungai dan Hidrologi Pulau Lombok, 2) Balai Pengelolaan Sumber Daya Air
Wilayah Sungai dan Hidrologi Pulau Sumbawa, 3) Balai Pengujian Material
Konstruksi, 4) Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau Lombok, 5)
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Sumbawa.
Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, Dinas Pekerjaan Umum
dan Pentaan Ruang Provinsi NTB menyelenggarakan fungsi-fungsi:
1. Penyusunan program dan anggaran di Bidang Pekerjaan Umum;
a. pelaksanaan persiapan perumusan kebijakan dan koordinasi;
b. pelaksanaan koordinasi dan evaluasi pelaksanaan penyusunan
program dan pelaporan
c. pengelolaan urusan keuangan;
d. pelaksanaan pembinaan administrasi dalam arti melakukan urusan
ketatausahaan, kepegawaian, perlengkapan, kerumahtanggaan dan
keprotokolan.
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
2. Sumber Daya Air
a. penyusunan rumusan kebijakan teknis bidang perencanaan,
pembangunan dan pengelolaan sumber daya air, saluran irigasi,
sungai dan pantai;
b. pengendalian dan sosialisasi kebijakan teknis sumber daya air,
saluran irigasi, sungai dan pantai;
RENSTRA 2018–2023 |DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 12
c. pengumpulan data pengelolaan serta penyajian data dasar sumber
daya air, saluran irigasi, sungai dan pantai;
d. penyusunan rencana pengembangan dan konservasi sumber daya
air, saluran irigasi, sungai dan pantai;
e. penyusunan rencana kegiatan sumber daya air, saluran irigasi,
sungai dan pantai;
f. pembangunan dan rehabilitasi prasarana sumber daya air, saluran
irigasi, sungai dan pantai;
g. pengembangan dan konservasi prasarana sumber daya air, saluran
irigasi, sungai dan pantai;
h. pelaksanaan operasi dan pemeliharaan sumber daya air, saluran
irigasi, sungai dan pantai lintas kabupaten/kota dan yang bersifat
khusus;
i. pengendalian dan pengelolaan pemanfaatan kawasan manfaat
sumber daya air, saluran irigasi, sungai dan pantai;
j. perijinan untuk mengadakan perubahan atau pembongkaran
prasarana dan sarana sumber daya air, saluran irigasi, sungai dan
pantai lintas kabupaten/kota dan yang bersifat khusus;
k. perijinan untuk mendirikan, mengubah dan atau membongkar
bangunanbangunan lain yang berada di dalam, di atas maupun yang
melintas sumber daya air, dan saluran irigasi;
l. penanggulangan bencana banjir dan bencana lainnya yang terkait
dengan sumber daya air, saluran irigasi, sungai dan pantai;
m. pelaksanaan tugas pembantuan dan tugas dekonsentrasi di bidang
sumber daya air, saluran irigasi, sungai dan pantai;
n. evaluasi dan penyajian laporan bidang sumber daya air, saluran
irigasi, sungai dan pantai.
3. Bina Marga
a. penyusunan rumusan kebijakan teknis bidang perencanaan,
pembangunan dan pengelolaan jalan dan jembatan;
b. pengendalian dan sosialisasi kebijakan teknis jalan dan jembatan;
RENSTRA 2018–2023 |DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 13
c. pembuatan data leger jalan dan jembatan;
d. penyusunan rencana jaringan jalan dan jembatan;
e. penyusunan rencana kegiatan di bidang jalan dan jembatan;
f. pelaksanaan pembangunan dan rehabilitasi prasarana jalan dan
jembatan;
g. pelaksanaan operasi dan pemeliharaan jalan dan jembatan provinsi
dan yang bersifat khusus;
h. pengelolaan pemanfaatan ruang milik jalan, ruang manfaat jalan dan
ruang pengawasan jalan oleh pihak ketiga;
i. perijinan untuk mengadakan perubahan atau pembongkaran
prasarana dan sarana dasar jalan dan jembatan provinsi dan yang
bersifat khusus;
j. perijinan untuk mendirikan, mengubah dan atau membongkar
bangunan-bangunan lain yang berada di ruang milik jalan dan ruang
manfaat jalan provinsi, dan yang bersifat khusus;
k. pemberian perijinan bangunan jalan bebas hambatan lintas
kabupaten/kota;
l. penanggulangan bencana;
m. pelaksanakan tugas pembantuan dan tugas dekonsentrasi di bidang
jalan dan jembatan;
n. evaluasi dan pelaporan.
4. Cipta Karya
a. penyusunan rumusan kebijakan teknis bidang perencanaan,
pembangunan dan pengelolaan air minum, air limbah, persampahan,
dan drainase, tata bangunan lingkungan permukiman, penyediaan
prasarana perdesaan, dan perkotaan;
b. pengendalian dan sosialisasi kebijakan teknis pembangunan dan
pengelolaan air minum, air limbah, persampahan, dan drainase, tata
bangunan lingkungan permukiman, penyediaan prasarana
perdesaan, dan penyusunan rencana kegiatan pembangunan dan
pengelolaan air minum, air limbah, persampahan, dan drainase, tata
RENSTRA 2018–2023 |DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 14
bangunan lingkungan permukiman, penyediaan prasarana
perdesaan, dan perkotaan;
c. pengelolaan gedung negara dan rumah dinas;
d. penyusunan harga standar bangunan gedung negara (HSBGN),
standar arsitektur bangunan, dan jatidiri kawasan;
e. penataan sanitasi lingkungan, air minum, air limbah, drainase dan
persampahan lintas kabupaten/kota;
f. pemberian rekomendasi teknis terhadap pembangunan, rehabilitasi,
renovasi, dan restorasi dan atau penghapusan gedung negara dan
rumah negara;
g. penanggulangan bencana
h. pelaksanaan tugas pembantuan dan tugas dekonsentrasi di bidang
air minum, air limbah, persampahan, drainase, tata bangunan
lingkungan permukiman, penyediaan prasarana perdesaan, dan
evaluasi dan pelaporan bidang air minum, air limbah, persampahan,
drainase, tata bangunan lingkungan permukiman, penyediaan
prasarana perdesaan dan perkotaanpelaksanaan fungsi lain yang
diberikan oleh Kepala Dinas.
5. Tata Ruang
a. penyusunan rencana spasial kebijakan dan program pembangunan
dalam wilayah provinsi penyusunan rencana rinci tata ruang kawasan
strategis provinsi,
b. pembinaan, pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan
rencana tata ruang nasional, provinsi dan kabupaten/kota;
c. penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam rangka
penyusunan rencana rinci kawasan strategis provinsi (KSP);
d. pengelolaan data base tata ruang.
6. Pengembangan Infrastruktur Wilayah
a. penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program keterpaduan
pembangunan spasial-sektoral
RENSTRA 2018–2023 |DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 15
b. pengembangan infrastruktur wilayah bidang pekerjaan umum;
c. penyusunan strategi keterpaduan pengembangan infrastruktur
wilayah dengan infrastruktur bidang pekerjaan umum;
d. pelaksanaan sinkronisasi program antara pengembangan kawasan
dengan infrastruktur bidang pekerjaan umum;
e. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penyelenggaraan keterpaduan
rencana dan sinkronisasi program antara pengembangan kawasan
dengan infrastruktur bidang pekerjaan umum;
7. Bina Konstruksi
a. pelaksanaan kebijakan pembinaan penyebarluasan peraturan
perundang-undangan, penyelenggaraan pelatihan, bimbingan teknis dan
penyuluhan jasa konstruksi;
b. pengaturan pengembangan dan peningkatan kapasitas badan usaha
jasa konstruksi;
c. penyelenggaraan sistem informasi jasa konstruksi;
d. pengembangan pasar dan kerjasama konstruksi;
e. Pengembangan dan peningkatan tenaga ahli konstruksi;
f. peningkatan kemampuan teknologi, penggunaan dan nilai tambah jasa
dan produk konstruksi dalam negeri di wilayah Provinsi;
g. pembinaan dan pengawasan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi
(LPJK) tingkat Provinsi dan Asosiasi Jasa Konstruksi (AJK) di wilayah
Provinsi;
h. pelaksanaan pengawasan tertib usaha, tertib penyelenggaraan, dan
tertib pemanfaatan jasa konstruksi;
8. Pelaksanaan uji bahan dan material;
a. penyusunan rencana dan program kerja Balai Pengujian
b. Material Konstruksi;
c. pengkajian dan analisis mutu bahan material;
d. pengujian dan penerapan standar mutu teknologi tepat guna;
RENSTRA 2018–2023 |DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 16
e. pelaksanaan kebijakan teknis dalam hal pengujian kualitas/ mutu air,
tanah dan bahan bangunan;
f. pengendalian dan pengawasan mutu dalam penggunaan,
g. pemakaian bahan bangunan;
h. pelayanan jasa pengujian;
i. pengumpulan dan pengolahan data serta evaluasi dan
j. pelaporan; dan pelaksanaan pengelolaan urusan ketatausahaan,
administrasi umum dan keuangan.
Unsur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB terdiri dari
Pimpinan, Pembantu Pimpinan dan Pelaksana dengan Struktur Organisasi
sebagaimana Gambar 2.1.
RENSTRA 2018–2023 |DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 17
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB Tahun 2018 (Status : Desember 2018)
RENSTRA 2018–2023 |DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 18
Adapun peran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan, meliputi :
1. Bidang Sumber Daya Air, berperan melaksanakan kegiatan perencanaan,
pembinaan, pengawasan, pengendalian pelaksanaan pembangunan dan
pengelolaan sumber daya air, saluran irigasi, sungai dan pantai serta
penanggulangan bencana;
2. Bidang Bina Marga, berperan berperan untuk melaksanaan kegiatan
perencanaan, pembinaan, pengawasan, pengendalian, pelaksanaan
pembangunan jalan dan jembatan serta pemanfaatan ruang milik jalan,
ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan, dan penanggulangan
bencana.;
3. Bidang Cipta Karya, berperan melaksanakan kegiatan perencanaan,
pembinaan, pengawasan, pengendalian tata bangunan dan penyehatan
lingkungan permukiman di perkotaan dan perdesaan, dan penanggulangan
bencana;
4. Bidang Penataan Ruang, berperan untuk menyusun perencanaan,
pengaturan, pembinaan, pelaksanaan dan pengawasan penataan ruang
dalam wilayah provinsi,untuk mewujudkan keterpaduan dan keselarasan
pembangunan antar sektor dan antar wilayah;
5. Bidang Bina Konstruksi, berperan menyelenggarakanpelaksanaan kebijakan
pembinaanpengaturan, pemberdayaan dan pengawasan konstruksidalam
wilayah provinsi
6. Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah, berperan melaksanakan
penyusunan kebijakan keterpaduan pembangunan dan pengembangan
infrastruktur berbasis konektivitas sektoral dan aksesibilitas wilayah
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 19
2.2. Susunan Kepegawaian dan Aset yang Dikelola
2.2.1. Susunan Kepegawaian
Susunan kepegawaian pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB berdasarkan Golongan,
Status dan Tingkat Pendidikan dengan total jumlah 930 orang adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1. Daftar Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB Tahun 2018 Berdasarkan Golongan(Status : Maret 2019)
NO UNIT KERJA GOLONGAN / RUANG
JUMLAH I/a I/b I/c I/d II/a II/b II/c II/d III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d
1 Pimpinan - - - - - - - - - - - - - - 1 1
2 Sekretariat - - - - 3 10 2 7 9 6 3 1 1 - - 42
3 Bidang Tata Ruang - - - - - 2 - 2 3 2 2 1 1 - - 13
4 Bidang Sumber Daya Air - - - - 1 1 - 2 1 4 3 - 1 - - 13
5 Bidang Bina Marga - - - 1 22 2 5 6 4 6 1 1 - - 48
6 Bidang Cipta Karya - - - - - 9 1 2 5 3 3 2 - - - 25
7 Bidang Bina Konstruksi - - - - - 2 - 2 2 3 2 - 1 - - 12
8 Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah - - - - - 1 - 0 3 2 3 1 1 - - 11
9 Balai Pengujian Material Konstruksi - 1 - - 2 3 - 1 1 4 2 1 - - - 15
10 Balai Informasi Infrastruktur Wilayah 2 - 2 2 5 26 - 2 2 1 3 - 1 - - 46
11 Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Dan Hidrologi Wilayah Sungai Pulau Lombok
- 2 - - 2 19 - 2 - 6 4 - - - - 35
12 Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Dan Hidrologi Wilayah Sungai Pulau Sumbawa
- 6 - 1 1 9 - 1 1 2 2 - - - - 23
13 Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau Lombok
- 1 - 3 5 81 3 2 5 2 3 1 - - - 106
14 Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau Sumbawa
- 2 1 3 9 83 2 9 3 5 1 1 - - - 119
JUMLAH 0 2 13 3 10 28 268 10 37 41 44 37 9 7 0 1 509
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB 2018
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 20
Tabel 2.2. Daftar Rekapitulasi Pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB Tahun 2018 Berdasarkan Status Kepegawaian(Status : Maret 2019)
No Unit Kerja
STATUS
Jumlah PNSD PTT TPT/PHL TPT TPA TKK TKK/CS PHL TP
1 Pimpinan 1 - - - - - - - 1
2 Sekretariat 42 - 3 2 4 8 13 3 75
3 Bidang Tata Ruang 13 - - 1 - - - - 14
4 Bidang Sumber Daya Air 13 - 4 - - - - 13 30
5 Bidang Bina Marga 48 - - 3 1 - - - 52
6 Bidang Cipta Karya 25 - - 2 - - - - 27
7 Bidang Bina Konstruksi 12 - - - - - - - 12
8 Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah 11 - - 2 1 - - - 14
9 Balai Pengujian Material Konstruksi 15 - - 9 2 - 1 - 27
10 Balai Informasi Infrastruktur Wilayah 46 2 - - - - - - 48
11 Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Dan
Hidrologi Wilayah Sungai Pulau Lombok 35 2 60 - - - - 137 234
12 Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Dan
Hidrologi Wilayah Sungai Pulau Sumbawa 23 1 49 - - - - 78 151
13 Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau Lombok
106 - - - - - 3 - 109
14 Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau Sumbawa
119 1 - 12 - 1 3 - 136
Jumlah 509 6 116 31 8 9 20 231 930
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB 2018
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 21
Tabel 2.3. Daftar Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB Tahun 2018 Berdasarkan Tingkat Pendidikan (Status : Desember 2018)
NO UNIT KERJA PENDIDIKAN KEAHLIAN
JUMLAH
S2 S1 D4 D3 D1 SLTA SLTP SD T N
1 Pimpinan 1 0 - 0 - 0 - - 1 - 1
2 Sekretariat 5 25 - 2 - 40 2 1 163 59 222
3 Bidang Tata Ruang 4 6 - 1 - 3 - - 6 8 14
4 Bidang Sumber Daya Air 2 12 - 1 1 14 - - 15 15 30
5 Bidang Bina Marga 5 19 - 2 - 25 1 - 29 23 52
6 Bidang Cipta Karya 4 11 - 0 - 12 - - 14 13 27
7 Bidang Bina Konstruksi 1 8 - 0 - 3 - - 5 7 12
8 Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah 3 8 - 1 - 2 - - 11 3 14
9 Balai Pengujian Material Konstruksi 1 9 2 2 - 12 - 1 16 11 27
10 Balai Informasi Infrastruktur Wilayah 1 8 - - - 31 5 3 6 42 48
11 Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Dan
Hidrologi Wilayah Sungai Pulau Lombok 4 29 - 5 - 169 8 19 53 181 234
12 Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Dan Hidrologi Wilayah Sungai Pulau Sumbawa
2 11 - - - 116 13 9 42 109 151
13 Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah
Pulau Lombok 1 11 - 1 - 91 4 1 32 77 109
14 Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah
Pulau Sumbawa 1 20 - 7 - 98 8 2 46 90 136
JUMLAH 35 177 2 22 1 616 41 36 292 638 930
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB 2018
Keterangan :N : Non teknis
T : Teknis
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 22
2.2.2. Aset Yang Dikelola
1. Tanah
Aset tanah seluas 13.839.380m2 dengan nilai Rp
4.786.420.139.000,- dipergunakan untuk :
a. Tanah untuk bangunan seluas 11.617m2 terdiri dari bangunan
gedung kantor, bangunan rumah jaga pintu air, bangunan
rumah dinas dan bangunan tempat kerja.
b. Tanah untuk jalan provinsi seluas 13.827.763. m2 yang terdiri
dari jalan provinsi, bangunan jalan, bangunan jembatan dan
lain - lain.
2. Peralatan dan mesin
a. Alat-alat angkutan terdiri dari kendaraan roda 4 (empat)
sebanyak 34 unit dengan kondisi baik dipergunakan sebagai
penunjang sarana kedinasan oleh pejabat struktural dan non
setruktural untuk mendukung tugas pokok fungsi Dinas
Pekerjaan Umum yang tersebar pada unit kerja dan proyek-
proyek dilingkungan Dinas Pekerjaan Umum di seluruh NTB,
dan 1 unit ada di Biro Umum Setda Provinsi NTB. Kendaraan
roda 2 (dua) sebanyak 86 unit, dengan kondisi baik 68 unit
dan 3 unit dengan kondisi rusak ringan, Kendaraan roda dua
rusak berat 15 unit, seluruhnya dimanfaatkan untuk
menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas
Pekerjaan Umum Provinsi NTB.
b. Alat-alat bengkel dan alat-alat ukur, alat - alat bengkel
berjumlah 37 unit dipergunakan untuk merekondisi
kendaraan-kendaraan yang kondisinya rusak dan berpusat
pada Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB; alat-alat ukur
berjumlah 5
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 23
unit dipergunakan oleh tenaga teknis di lingkup Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB.
c. Alat-alat kantor dan rumah tangga merupakan semua
perlengkapan kantor berjumlah 3.129 unit dipergunakan
sebagai sarana penunjang tugas pokok dan fungsi Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB yang
tersebar pada seluruh Bidang dan Balai di lingkup Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Prov. NTB.
d. Alat-alat studio dan komunikasiterdiri dari camera 30 unit,
HT/Reg 8unit, LCD 3 unit, overhead projector 8 unit,
pemancar internet 1 unit, sound system 2 unit. Alat-alat ini
dimanfaatkan untuk kelancaran tugas pokok dan fungsi
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB
dan keberadaannya pada masing-masing Bidang dan Balai
dilingkup Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Prov.
NTB.
3. Bangunan dan Gedung
a. Bangunan dan gedung kantor adalah bangunan tempat
melakukan kegiatan tugas-tugas ke-PU-an yang tersebar
diseluruh Kabupaten dan Kota se Provinsi NTB sebanyak 95
unit.
b. Bangunan Gedung rumah dinas sebanyak 18 unit adalah
fasilitas yang diberikan kepada pejabat yang berhak sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
c. Bangunan rumah jaga pintu air dimanfaatkan oleh petugas
juru pintu air yang bertugas mengatur/pembagian air sawah.
Rumah jaga pintu air sebanyak 54 unit dengan luas 14.182
m2, dengan kondisi rusak berat 2 unit, kondisi rusak ringan 1
unit dan kondisi baik 51 unit, yang tersebar diseluruh
Provinsi NTB.
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 24
4. Jalan, Irigasi dan Jaringan
a. Jalan merupakan prasarana mutlak untuk memperlancar
kegiatan ekonomi suatu daerah. Jalan dibutuhkan untuk
meningkatkan mobilitas penduduk maupun perdagangan
barang antar wilayah.
Jalan di Provinsi NTB terdiri dari jalan nasional 934,55 km,
dan jalan provinsi sepanjang 1.484,33 km.
Tabel 2.4 Panjang Jalan Nasional dan Provinsi dalam Kondisi Mantap Tahun 2018
NO URAIAN PANJANG JALAN
(Km)
KONDISI MANTAP
(Km)
%
1 Jalan nasional 934,55 921,47 98, 60
2 Jalan Provinsi 1.484,33 1.241,72 83, 65
Sumber : Bidang Binamarga Dinas PUPR Prov. NTB, 2019
b. Irigasi merupakan suatu bangunan yang berfungsi untuk
menyalurkan dan mendistribusikan air persawahan yang ada
diseluruh Provinsi NTB. Bangunan irigasi terdiri dari bangunan
embung, bendung, saluran induk, saluran sekunder, saluran
suplesidan saluran pembuang tersebar diseluruh Provinsi NTB.
Tabel 2.5. Jumlah Infrastruktur SDA di Provinsi NTB Tahun 2018
Infrastruktur Satuan Pulau
Lombok Pulau
Sumbawa NTB
Bendung Skala Besar
Bendung Skala Sedang Bendung Skala Kecil
Bh
Bh Bh
5
34 173
24
103 513
29
137 686
Bendungan Bh 3 7 10
Embung Skala Besar
Embung Skala Sedang Embung Skala Kecil
Bh
Bh Bh
44
78 51
20
16 17
64
94 68
Embung rakyat & desa Bh 2.028 - 2.028
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 25
Infrastruktur Satuan Pulau
Lombok Pulau
Sumbawa NTB
Luas sawah irigasi
potensial[P] dan fungsional [F]
Ha 124.192[P]
109.869[F]
106.567[P]
102.119[F]
230.759 [P]
211.988 [F]
- Irigasi PU < 1000 Ha
- Irigasi PU 1000 - 3000 Ha
- Irigasi PU > 3000 Ha
Ha
49.757[P]
46.184[F] 26.954[P]
22.808[F] 47.481[P]
40.877[F]
52.023[P]
51.494[F] 31.151[P]
30.457[F] 23.393[P]
20.168[F]
101.780[P]
97.678[F] 58.105[P]
53.265 [F] 70.874[P]
61.045[F]
Luas sawah irigasi non PU Ha 29.457 15.934 45.391
Jaringan irigasi lahan kering Ha 3.435 1.785 5.220
Pos ARR (curah hujan) Pos AWLR (debit air sungai)
Pos CR (klimatologi)
Unit Unit
Unit
19 19
4
10 6
3
29 25
7
Sumber : Bidang SDA Dinas PUPR Provinsi NTB 2018
c. Untuk mengetahui kondisi dan kebutuhan penanganan suatu
daerah irigasi dilakukan penilaian Indeks Kinerja Sistem
Irigasi (IKSI) yang menilai kondisi keberfungsian prasarana
bangunan irigasi, besarnya produktifitas tanaman,
ketersediaan dan kemanfaatan sarana penunjang, kondisi
organisasi personalia, dokumentasi jaringan irigasi, serta
kondisi kelembagaan yang ada. Adapun pada tahun 2018
tingkat kinerja daerah irigasi kewenangan Provinsi NTB
berada pada tingkat kinerja kurang dengan kinerja
keseluruhan berada pada 55,03 %. Untuk lebih lengkapnya
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.6. Kondisi Indeks Kinerja Sistem Irigasi Daerah Irigasi di Provinsi NTB
WILAYAH
Jumlah
Daerah
Irigasi
Indeks Kinerja Sistem Irigasi
Prasarana
Fisik
Produktivitas
(padi)
Sarana
Penujang
Organisasi
Personalia
Dokumen
tasi P3A/GP3A/IP3A Jumlah
PULAU
LOMBOK 16 22,17 9,71 4,64 9,76 3,40 6,01 55,68
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 26
PULAU
SUMBAWA 19 23,22 9,61 3,77 8,99 3,36 6,04 54,49
JUMLAH 35 22,74 9,66 4,16 9,34 3,38 6,02 55,03
Sumber: Bidang SDA Dinas PUPR Prov NTB, 2018
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 27
5. Aset Tetap Lainnya
Yang tergolong aset tetap lainnya adalah Buku/Booklet, Barang
Bercorak Kesenian dan Tumbuhan/Tanaman/Bibit. Buku/Booklet
yang telah diterbitkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB
meliputi : Booklet Analisis data Hidrologi, Booklet
Hidroklimatologi Tahunan, Booklet Informasi Air, Booklet
Informasi Uji Laboratorium Air Pulau Lombok, Booklet
Karakteristik Debit Sungai dan Booklet Mata Air.
Secara lebih rinci terkait aset yang di kelola oleh Dinas Pekerjaan
Umum Provinsi NTB adalah seperti pada tabel berikut :
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 28
Tabel 2.7. Rekapitulasi Barang Invetaris Milik Pemerintah Provinsi NTB
Tahun 2018
Kode Barang Nama Bidang Barang
Jumlah Barang
Jumlah Harga (Rp) Ket
01 Tanah 105 4.786.420.139,00
02 02 03 04
07
09
PERALATAN DAN MESIN Alat-alat berat Alat-alat angkutan Alat-alat bengkel dan alat ukur Alat-alat kantor dan rumah tangga Alat-alat studio dan komunikasi
-
120 92
3.129
107
-
2.981.046.591,38 2.972.577.070,00
6.532.488.578,04
2.783.472.218,04
03 11
GEDUNG DAN BANGUNAN Bangunan gedung
91 14.449.969.082,97
04 13 14 15 16
JALAN IRIGASI DAN JARINGAN Jalan dan jembatan Bangunan air/irigasi Jaringan air bersih Jaringan air kotor
731 159
- -
2.014.882.690.857,17
364.182.479.810,00 - -
05 17
18
19
ASET TETAP LAINNYA Buku perpustakaan dan sejenisnya Barang-barang bercorak kesenian Tumbuhan tanaman (bibit pohon)
1441
1
1
5.710.693.653,92
6.467.000,00
79.232.250,00
06 KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN AKUMULASI PENYUSUTAN ASET
127 1.600.278.847.707,00
J u m l a h 1.600.278.847.707,00
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB, 2019
2.3. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran
Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTBsebagai Satuan Kerja Perangkat
Daerah yang memiliki tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan
daerah bidang pekerjaan umum, tata ruang dan perumahan, secara
kelembagaan bertanggungjawab mengkoordinasikan dan melaksanakan
pengelolaan infrastruktur dan utilitas wilayah meliputi kegiatan perencanaan
dan pelaksanaan pembangunan serta pemeliharaan kondisi dan ketersediaan
tingkat layanan yang dapat diandalkan.
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 29
Sebagai perwujudan visi - misi Pemerintah NTB dilakukan melalui
berbagai jenis pelayanan dan kelompok sasaran berdasarkan program
unggulan pembangunan daerah dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah di Bidang Pekerjaan Umum, Perumahan dan Tata
Ruang adalah sebagai berikut :
Tabel 2.8. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran
No. Bidang /
Balai Jenis Pelayanan Kelompok Sasaran
1 Sekretariat
Penyediaan sarana dan prasarana administrasi perkantoran meliputi 1. Penyusunan Program dan
pelaporan 2. Urusan Kepegawaian 3. Urusan Aset dan Keuangan
1. Karyawan lingkup DinasPU
2. SKPD terkait
2 Bidang Bina Marga
Penanganan ruas jalan provinsi meliputi : 1. pembangunan jalan, 2. rehabilitasi dan
peningkatan, 3. pemeliharaan rutin dan
berkala
1. masyarakat 2. dunia usaha 3. SKPD terkait
3 Bidang Cipta Karya
1. Pengembangan Sistem Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Bersih,
2. Pengembangan Sistem PengelolaanPenyehatan Lingkungan Permukiman;
3. Penataan Bangunan Negara
1. Masyarakat 2. dunia usaha 3. SKPD terkait
4 Bidang Sumber Daya Air
Pengelolaan irigasi meliputi : 1. Pembangunan jaringan
irigasi 2. Rehabilitasi Jaringan Irigasi 3. Opersai dan Pemeliharaan
Jaringan Irigasi 4. Pengamanan sungai
1. SKPD terkait 2. Masyarakat petani, P3A, GP3A, IP3A
5 Bidang Tata Ruang
Penyelenggaraan penataan ruang meliputi: 1. Perencanaan tata ruang 2. Pemanfaatan ruang
1. masyarakat 2. dunia usaha 3. SKPD terkait
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 30
3. pengendalian pemanfaatan ruang
6
Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Penyediaan data dan informasi sumberdaya air
1. masyarakat 2. dunia usaha 3. SKPD terkait
7 Bidang Jasa Konstruksi
Pembinaan dan pengawasan jasa konstruksi
1. masyarakat 2. dunia usaha 3. SKPD terkait
8 Balai Pengujian Material Konstruksi
Pengembangan Pelayanan jasa Pengujian material
1. masyarakat 2. dunia usaha 3. SKPD terkait
9 Balai Pemel. Jln. Provinsi Wil. P.Lombok
Pemeliharaan rutin jalan provinsi di wilayah Kabupaten/Kota se P.Lombok
1. masyarakat 2. dunia usaha
10 Balai Pemel. Jln. Provinsi Wil. Sumbawa
Pemeliharaan rutin jalan provinsi di wilayah Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat
1. masyarakat 2. dunia usaha
11 Balai PSDA WS. Pulau Lombok
Operasi dan Pemeliharaan jaringan irigasi kewenangan provinsi di wilayah Kabupaten/Kota se P.Lombok
1. masyarakat 2. dunia usaha
12 Balai PSDA WS. Sumbawa
Operasi dan Pemeliharaan jaringan irigasi kewenangan provinsi di wilayah Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat
1. masyarakat
2. dunia usaha
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB
Beberapa tantangan dan peluang untuk mencapai visi dan misi
Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB, secara
lengkap dan terkait dapat di lihat pada Tabel 2.9. sebagai berikut:
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 31
Tabel 2.9. Tantangan dan Peluang Pelayanan Dinas PUPR Provinsi NTB Terhadap Pencapaian Visi dan Misi
No Program Permasalahan Pelayanan OPD
Tantangan Peluang
Urusan Pekerjaan Umum
1 Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya
Terdapat defisit imbangan air irigasi pada beberapa DI di musim kemarau; serta bangunan irigasi yang sudah berumur
Tidak terintegrasinya DI yang menjadi kewenangan provinsi
Tersedianya jaringan irigasi teknis yang sudah sangat dipahami oleh para petani yang tergabung ke dalam P3A.
Program Pengelolaan dan Konservasi Waduk, Embung, Situ serta Bangunan Penampung Air Lainnya
Kurang optimalnya koordinasi antar wilayah dalam pengelolaan SDA yang menyebabkan konservasi SDA belum optimal serta Daya dukung lingkungan yang menurun akibat pemanfaatan sumber daya air yang kurang seimbang (berlebihan);
Belum terkoordinasikan pembagian penanganan bersama Wilayah sungai yang secara kewenangan menjadi kewenangan pusat, tetapi permasalahan banyak melibatkan daerah
Adanya partisipasi masyarakat terutama pada sungai yang meliwati kota untuk ikut mengelola dan menguri-uri sungai sehingga sungai dapat berdaya guna, serta semakin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sungai yang mengakibatkan terjadinya banjir
2 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Belum seluruhnya jalan dan jembatan provinsi yang dipelihara dalam kondisi mantap, sesuai dengan kapasitas jalan provinsi
Keterbatasan anggaran Daerah (APBD) untuk penanganan Rehabilitasi dan pemeliharaan jalan, sesuai dengan standar NSPM
Tersedianya SDM dan sarana prasarana yang mampu untuk mengatasi penanganganan jalan
3 Program Pembangunan Jalan
Belum seluruhnya jalan dan jembatan provinsi dalam kondisi mantap, sesuai dengan kapasitas jalan propinsi
Keterbatasan anggaran Daerah (APBD) untuk penanganan pembangunan danpeningkatan jalan
Tersedianya dukungan pemerintah untuk mengatasi penanganganan jalan khususnya strategis nasional
4 Pembang. Sistem imformasi/data base jalan & jembatan
Belum tersaji secara lengkap informasi data base jalan dan jembatan
Keterbatasan anggaran Daerah (APBD) untuk menyusun data base jalan provinsi
Tersedianya informasi jalan dan jembatan
Sertifikasi aset jalan dan jembatan kewenangan provinsi
Belum adanya sertipikat aset jalan dan jembatan sebagai bukti dokumen BMD.
Keterbatasan anggaran daerah APBD untuk sertifikasi jalan dan jembatan provinsi.
Tersedia sertipikat jalan dan jembatan provinsi.
5 Program Pengembangan Pengelolaan Air Minum
Belum sepenuhnya masyarakat mendapatkan akses terhadap air minum yang layak
Adanya kesulitan mencari lokasi sumber air, yang akan dipakai untuk air minum
Adanya saling gotong royong masyarakat untuk mendapatkan air minum yang layak
6 Program Pengembangan Pengelolaan Air Limbah
Belum optimalnya peran kabupaten/kota dalam menyadarkan masyarakat tentang pengelolaan air limbah
Belum semua penduduk mengelola air limbah yang benar dan ramah likungan
Adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya mengelola air limbah yang benar
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 32
No Program Permasalahan
Pelayanan OPD Tantangan Peluang
yang benar
7 Program Pengelolaan Persampahan
Belum sepenuhnya pengelolaan TPA Regional, ditangani dengan baik, karena pengelolaannya masih dilakukan bersama kabupaten/kota yang dilakukan secara bergantian antara kabupaten /kota tersebut, padahal sebetulnya TPA Regional pengelolannya dapat dilakukan oleh provinsi
Belum sepenuhnya kabupaten kota rela akan menyerahkan pengelolaan persampahan TPA Regional kepada Provinsi, karena saat ini sampah sudah menjadi komoditi ekonomi.
Sudah di buatkan peraturan tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, dan Sampah sejenis Sampah Rumah Tangga, yang menjadi acuan Kabupaten kota dalam pengelolaan sampahnya
Program Pengembangan Kawasan Perkotaan
Belum optimalnya sarana dan prasarana dasar pendukung aksebilitas masyarakat miskin di perkotaan dan perdesaan, dikarenakan keterbatasan anggaran daerah
Belum terpetanya seluruh kebutuhan sarana dan sarana dasar pendukung aksebilitas masyarakat miskin di perkotaan dan perdesaan
Adanya kemauan masyarakat untuk mendukung program kebutuhan sarana dan sarana dasar pendukung aksebilitas
Program Pengembangan Kawasan Perdesaan
8 Program Pengembangan Kawasan Cepat tumbuh
Belum optimalnya pengembangan Kawasan cepat tumbuh, karena sarana dan prasarana masih belum memadai
Belum semua pengembangan dan pengelola kawasan cepat tumbuh, mau berbagi kegiatan untuk memajukan kawasannya
Adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengembangan Kawasan cepat tumbuh
Program Pembangunan dan Pengelolaan Bangunan Gedung dan Lingkungan
Belum Seluruh bangunan gedung negara dikelola dengan benar mengikuti peraturan perundangan yang berlaku bagi bangunan gedung
Belum seluruh pembangunan bangunan gedung diselenggarakan secara tertib administrasi dan teknis untuk menjamin keandalan bangunan gedung tanpa menimbulkaan dampak penting terhadap lingkungan
Adanya keinginan pengelola bangunan gedung, untuk menyelenggarakan secara tertib admi nistrasi dan teknis
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 33
No Program Permasalahan
Pelayanan OPD Tantangan Peluang
9 Program Pengendalian Banjir
Semakin banyaknya areal terbangun pada kawasan resapan air hujan, sehingga aliran limpasan (run off) semakin tinggi; serta belum optimalnya pembiayaan dalam upaya pengendalian daya rusak air
Belum terkoordinasikan pembagian penanganan bersama Wilayah sungai yang secara kewenangan menjadi kewenangan pusat, tetapi permasalahan banyak melibatkan daerah
Adanya partisipasi masyarakat terutama pada sungai yang melewati kota untuk ikut memantau sungai sehingga sungai dapat berdaya guna, serta semakin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sungai dalam mengurangi dampak banjir
10 Program Pelayanan Jasa Pengujian
Belum sepenuhnya pelanggan (customer) memanfaatkan layanan jasa laboratorium BPMK dikarenakan kurangnya kesadaran atas jaminan mutu konstruksi dan belum mendapatkan sertifikat akreditasi laboratorium pengujian dari KAN.
Belum seluruh parameter uji yang diminta pelanggan (customer) dapat terlayani di Balai Pengujian serta semakin berkurangnya tenaga laboratorium dikarenakan banyak yang sudah pensiun dan mutasi
Sudah mendapatkan sertifikat akreditasi laboratorium pengujian dari KAN sehingga memastikan kompetensi dan membangun kepercayaan masyarakat.
11 Program Pembinaan Jasa Konstruksi
Belum optimalnya peran pembinaan jasa konstruksi di daerah, yaitu dengan pasar jasa konstruksi daerah masih terdistorsi akibat ketidakseimbangan antara supply dan demand
Masih lemahnya penguasaan teknologi dan akses permodalan Badan Usaha Jasa Konstruksi serta masih seringnya terjadi kegagalan bangunan dan mutu konstruksi yang belum sesuai standard
Adanya potensi kegiatan konstruksi
Program
Pengaturan Jasa
Konstruksi
Penyebarlusan kebijakan dan peraturan perundang-undangan jasa konstruksi ke masyarakat belum optimal
Kurangnya tenaga ahli, tenaga tehnis yang mendukung
Melakukan sosialisasi melalui sosial media
Program
Pemberdayaan
Jasa Konstruksi
Koordinasi dengan kab/ kota dalam pemberdayaan masyarakat sebagai upaya peningkatan kualitas tenaga ahli belum optimal
Kabupaten/ kota masih belum mampu melaksanakan kegiatan pembinaan pada pekerja konstruksi
Tingginya minta pekerja konstruksi untuk mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kemampuan
Program
Pengawasan
jasa konstruksi
Masih lemahnya pengawasan terhadap penyelenggaraan jasa konstruksi
Masih seringnya terjadi kegagalan bangunan dan mutu konstruksi yang belum sesuai standar
Adanya potensi kegiatan konstruksi
12 Program
Pengembangan
Keterpaduan
Belum adanya keterpaduan infrastruktur antar kawasan dalam pengembangan wilayah
Belum adanya kajian detail kebutuhan infrastruktur pada kawasan strategis
Sudah ada komitmen dari pemangku kepentingan untuk berkoordinasi dalam
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 34
No Program Permasalahan
Pelayanan OPD Tantangan Peluang
Infrastruktur
Antar Kawasan
provinsi dan belum adanya interkoneksi antar kawasan strategis berdasarkan kewenangan.
pengembangan kawasan strategis
13 Program
Pengembangan
Keterpaduan
Infrastruktur
Antar Sektor
Belum adanya keterpaduan infrastruktur antar sektor dalam pengembangan wilayah
Masih lemahnya sinkronisas dan koordinasi program kegiatan infrastruktur anatar sektor dalam dan antar kawasan
Sudah ada komitmen dari pemangku kepentingan untuk melakukan kaeterpaduan infrastruktur antar sektor dalam suatu kawasan dan antar kawasan
14 Program
Pengembangan
Keterpaduan
Infrastruktur
Wilayah
Belum adanya keterpaduan infrastruktur dalam pengembangan wilayah
Belum memiliki dokumen untuk pengembangan infrastruktur terpadu di kawasan strategis provinsi
Sudah ada kemauan antar pemangku kepentingan untuk berkoodinasi dan bersinergi dalam pengembangan wilayah
15 Program Perencanaan Tata Ruang
Belum sepenuhnya RTRWP NTB menjadi acuan secara optimal dalam penyusunan program- program pembangunan dan panduan bagi masyarakat untuk memanfaatkan ruang yang sesuai dengan rencana TR
Masih belum terkendalinya pemanfaatan ruang
Telah adanya Perda Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nomor 3 Tahun 2010
16 Program Pemanfaatan Ruang
Masih rendahnya peran serta masyarakat dalam program pemanfaatan ruang
Produk Tata Ruang dan penyebarluasan informasi bidang penataan ruang belum seluruhnya menyentuh sampai ke tingkat kecamatan dan pedesaan
Tersedianya NSPK (Norma Standar Prosedur dan Kriteria) bidang Penataan Ruang sebagai acuan program Pemanfaatan Ruang.
17 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Belum optimalnya ketaatan masyarakat terhadap rencana tata ruang, khususnya yang terkait dengan alih fungsi lahan produktif untuk kepentingan lain.
Belum semua wilayah, terdeteksi adanya zonasi yang berbahaya, sehingga pengendalian pemanfaatan ruang masih terkendala
Sudah dimasukkannya aturan tentang zonasi yang sudah terdeteksi, pada perda kabupaten kota.
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB, 2018
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 35
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi
Pelayanan Perangkat Daerah
Potensi permasalahan pada umumnya timbul dari kekuatan yang
belum didayagunakan secara optimal, kelemahan yang tidak diatasi, peluang
yang tidak dimanfaatkan dan ancaman yang tidak diantisipasi. Permasalahan
dapat diperoleh melalui penelaahan kondisi lingkungan pada saat ini yang
dapat mempengaruhi rencana pembangunan Provinsi NTB pada lima tahun
yang akan datang.
Beberapa permasalahan yang tertuang daam RPJMD terkait dengan tugas
dan fungsi PUPR adalah sebagai berikut:.
1. Provinsi NTB selain rawan bencana gempa bumi, juga rawan bencana lain
seperti banjir, tanah longsor, dan gunung meletus (Basarnas) yang
disebabkan Infrastruktur belum berbasis mitigasi bencana;
2. Tingkat Kemiskinan masih diatas rata-rata nasional yang disebabkan
belum terlayaninya Infrastruktur dasar (akses terhadap air bersih,
sanitasi, listrik, dan rumah layak huni)
3. RTRW detail untuk kawasan industri pertambangan belum masuk ke
dalam RTRW provinsi;
4. Belum optimalnya pemanfaatan pengembangan kawasan pesisir dan
pulau pulau kecil;
5. Belum optimalnya layanan infrastruktur jaringan jalan, ketimpangan
layanan infrastruktur dan utilitas antar wilayah pulau;
6. Tingginya kerusakan jaringan irigasi sekunder (kewenangan provinsi);
7. Belum optimal pola dan struktur ruang dalam upaya pembenahan
ketersediaan ruang dan layanan jaringan infrastruktur.
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 36
Permasalahan terkait dengan infrastruktur Ke PU an dapat dijabarkan secara
lebih detail melalui bidang/ balai yang ada di Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai berikut:
1. Sumberdaya Air
a. Tingginya kerusakan jaringan irigasi dan daya rusak air
Infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) belum optimal dalam
mendukung pencapaian kinerja pembangunan Bidang Pekerjaan
Umum secara keseluruhan, seperti kinerja layanan jaringan irigasi
yang ada dalam mendukung pemenuhan produksi pangan.Dari 35
Daerah Irigasi untuk 58.075 Ha jaringan sawah beririgasi yang
sudah terbangun yang menjadi kewenangan provinsi belum
berfungsi maksimal, masih ada kerusakan pada jaringan irigasi.
Dengan panjang saluran 757.42 meter, jaringan irigasi dalam kondisi baik
383.449 m (50,65%), kondisi rusak sedang 116.860 (15,429%), dan
kondisi rusak berat 257.114 m (33,946%).
Sumber : Bidang SDA Dinas PUPR, 2019
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 37
Dalam hal potensi daya rusak air, terjadi perluasan dampak
kerusakan akibat banjir dan kekeringan serta meluasnya kerusakan
pantai akibat abrasi.Dapat didentifikasikan beberapa titik banjir
yang ada baik di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa. Untuk
Pulau Lombok titik banjir ada di kota Mataram meliputi Kecamatan
Sekarbela, dan Kecamatan Ampenan bagian selatan, kabupaten
Lombok Timur meliputi KecamatanSekotong, Lembar, Sambelia,
Sembalun dan Pringgabaya. Sedangkan di Pulau Sumbawa meliputi
Kecamatan Taliwang, Seteluk, Brang Rea, Alas, Buer,
Empang,Plampang, Moyo Hilir, Moyo Utara, Karijawa,Wajo, Labuhan
Kenanga, Woha, Sape, dan Palibelo.
b. Ketersediaan sarana dan prasarana sumberdaya air yang mendukung
ketahanan pangan belum merata;
Jumlah embung yang merupakan kewenangan provinsi sebanyak 94
buah. Dari jumlah tersebut 78 buah berada di Pulau Lombok dan 16
embung berada di Pulau Sumbawa. Embung tersebut berfungsi
untuk mengairi irigasi seluas 8.025 ha dan untuk kebutuhan air
ternak disekitar embung yang berjumlah 6.532 ekor. Adapun
volume tampungan dari 94 embung tersebut sesuai rencana adalah
sebesar 7,29 juta m3. Tapi kondisi saat ini sudah mengalami
penyusutan sampai dengan 48, 34 % yang disebabkan karena
tingginya sedimentasi sehingga volume daya tampung hingga tahun
2018 hanya sebesar 3,76 juta m3.
c. Layanan jaringan irigasi belum optimal;
Menurunnya fungsi jaringan irigasi disebabkan oleh tingginya
tingkat kerusakan karena umur konstruksi, bencana alam dan
kurang optimalnya kegiatan operasi dan pemeliharaan di samping
rendahnya keterlibatan petani dan stakeholderslainnya dalam
pengelolaan jaringan irigasi.
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 38
Berkembangnya daerah permukiman telah menurunkan area
resapan air dan mengancam kapasitas lingkungan dalam
menyediakan air. Keandalan penyediaan air baku juga berkurang
akibat menurunnya fungsi dan kapasitas tampungan air.Kondisi ini
juga diperparah oleh kualitas operasi dan pemeliharaan yang
rendah. Akses terhadap air baku untuk rumah tangga dan industri
(termasuk perhotelan)yang masih rendah memicu eksplorasi air
tanah yang cenderung meningkat yang kalau tidak dikendalikan bisa
menyebabkan land subsidence.
2. Bina Marga
a. Belum optimalnya layanan infrastruktur jalan, ketimpangan layanan
infrastruktur dan utilitas antar kawasan;
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur No. 620 – 350 Tahun 2016
panjang jalan di Provinsi NTB adalah 1.484,43 Km dengan tingkat
kemantapan jalan provinsi mencapai 1. 241, 72 km (83, 65%). Akan
tetapi tingkat kemantapan jalan yang tinggi belum diimbangi dengan
tingkat kenyamanan dan standar pelayanan memadai.
Masih terjadinya ketimpangan kondisi mantap jalan di Pulau Lombok
dan Pulau Sumbawa. Pulau dengan Lombok dengan panjang ruas
jalan 528,16 km dan 526, 23 km dalam kondisi mantap (99,64%)
sedangkan Pulau Sumbawa dengan Panjang ruas jalan 956,27 km
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 39
dimana 715,49 km dalam kondisi mantap. Untuk lebih lengkapnya
dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut:
Tabel.3.2. Kondisi Kemantapan Jalan di Provinsi NTB
WILAYAH
Panjang
Jalan
(Km)
Mantap Tidak Mantap
Km % Km %
PULAU
LOMBOK
528.16
526.23
99.64
1.93
0.36
PULAU
SUMBAWA
956.27
715.49
74.82
240.78
25.18
JUMLAH
1,484.43
1,241.72
83.65
242.71
16.35
Sumber : Bidang Binamarga Dinas PUPR Prov. NTB, 2018
b. Tingginya pelanggaran dalam pemanfaatan ruang milik jalan;
Pelanggaran pemanfaatan ruang manfaat jalan yang digunakan
antara lain : bangunan dan jaringan utilitas, iklan, media informasi,
bangun–bangunan, dan bangunan gedung di dalam ruang milik jalan
dan kendaraan dengan dimensi, muatan sumbu terberat dan/atau
beban total melebihi standar;
c. Masih tingginya laju penurunan kondisi jalan;
Terjadinyaa penurunan kondisi jalan yang mencapi 4 -5 % per tahun
bila tidak dilakukan pemeliharaan secara rutin.Selain itu juga hal ini
disebabkan oleh banyaknya terjadi bencana alam (gempa bumi,
longsor) yang berakibat pada terjadinya kerusakan jalan dan
penurunaan kondisi jalan
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 40
d. Terbatasnya aksesibilitas bagi daerah potensial terpencil, karena belum
sepenuhnya berfungsi untuk melayani mobilitasdan aksesibilitas masyarakat
dalam mengembangkan potensi wilayah
Masih ada jalan provinsi yang terputus/ belum terhubung yang
berada di pulau Sumbawa yang menyebabkan masih sulitnya akses
mobilitas masyarakat
3. Cipta Karya
a. Ketersediaan sistem penyediaan air minum regional yang belum
terintegrasi
Permasalahan kekeringan semakin berat dirasakan oleh masyarakat.
Hal ini karena sumber air baku berada di sebelah utara, dan dan
bagian selatan berada dihilirnya tidak dapat secara langsung untuk
melakukan pengembangan pelayanan air minum. Kekeringan yang
melanda kedua wilayah tersebut tidak terlepas perencanaan Daerah
Aliran Sungai (DAS) yang belum terpadu antara kedua wilayah.
Berdasarkan kondisi kekeringan yang terjadi, maka perlu
menetapkan prioritas zona layanan air minum melalui Sistem
Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional, sebagai mitigasi bencana
kekeringan dan mampu menyelesaikan konflik kepentingan.
Penentuan zonasi tersebut berdasarkan Rencana Tata Ruang dan
Wilayah (RTRW), pengembangan SPAM jaringan perpipaan dan
bukan perpipaan, tingakat layanan air bersih, dan tingkat kepadatan
penduduk.
b. Belum maksimalnya cakupan layanan air minum;
Sampai dengan tahun 2018 baru sekitar 72,56 % yang terlayani air
minum artinya bahwa dari 5.013.687 juta jiwa penduduk NTB baru
3.637.931 juta jiwa yang mempunyai akses air minum. Ada beberapa
kendala yang dihadapi dalam peningkatan cakupan layanan air
minum, diantaranya : menurunnya debit air permukaan dan air
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 41
tanah karena kerusakan hutan dan lingkungan di daerah – daerah
resapan air; kerusakan jaringan penyediaan air minum akibat
gempabumi dan tanah longsor; dan tidak efisennya pola atau
penggunaan/konsumsi air minum di bagian hulu.
c. Masih rendahnya pengelolaan sanitasi dasar
Pada tahun 2017cakupan sanitasi di Provinsi NTB sebesar 69,
25%pada tahun 2018 ada kemungkingan terjadinya penurunan
cakupan layanan karena bencana gempa yang memberikan dampak
kerusakan di tujuh kabupaten/kota yaitu Kabupaten Lombok Utara,
Kota Maratam, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok
Tengah, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa Barat dan
Kabupaten Sumbawa. Layanan persampahan dan air limbah juga
harus menjadi prioritas, karena layanan persampahan dengan skala
regional merupakan tanggungjawab Pemerintah Provinsi dan saat ini
TPA Regional yang ada sudah mencapai umur operasionalnya,
sehingga pembangunan TPA Regional yang baru menjadi hal yang
harus diprioritaskan.
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 42
d. Pembangunan, pemanfaatan, dan pengendalian gedung belum tertib
mencerminkan bangunan gedung yang andal (tahan gempa, keselamatan,
kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan);
Undang – Undang No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung,
Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2005 Tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang
Bangunan Gedung, dan Peraturan Daerah Bangunan Gedung di
Kabupaten/Kota belum terimplementasi secara optimal dalam hal
pendampingan maupun penyelengaraan bangunan gedung yang
meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, pengawasan,
pemanfaatan dan pendaftaran.
e. Pengembangan ruang terbuka hijau, penataan bangunan dan lingkungan
yang belum optimal
Meningkatnya pembangunan sarana dan prasana, berimbas kepada
berkurangnya ruang terbuka hijau. Perubahan ini mengakibatkan
menurunnya kualitas lingkungan dan daya dukung lingkungan.
Kondisi lingkungan yang memprihatinkan tersebut akan bisa
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 43
mengakibatkan efek bagi manusia dan lingkungan itu sendiri, yang
secara global dapat mengakibatkan terjadinya pemanasan global dan
perubahan iklim. Untuk antisipasi dampak negatif dari pesatnya
pembangunan ini maka perlu dilakukan penataan bangunan dan
lingkunngan pada kawasan – kawasan cepat tumbuh dan penyediaan
ruang publik di Kawasan – kawasan Strategis Provinsi NTB.
f. Belum optimalnya tata kelola data Keciptakaryaan
Data infrastruktur dan prasarana Keciptakaryaan saat ini masih
berupa data-data tabular, dan hal-hal yang disajikan dalam data
tersebut sebagian besar berorientasi pada indikator oputput
(keluaran). Hal ini mengakibatkan munculnya kendala dalam
pengukuran kinerja sektor Kecipatakaryaan. Harapan kedepan
bahwa, data – data pembangunan Kecipatakaryaan bisa menyajikan
informasi paling minimal pada tingkatan outcome (hasil). Untuk
mempermudah akses, pertukaran data, sinkronisasi dan sinergi
program/kegiatan pembangunan, maka perlu dilakukan transformasi
data tabular Keciptakaryaan menjadi data spasial.
4. Tata Ruang
a. Perencanaan
Sampai saat ini belum disusun turunan RTRW yaitu RTR kawasan
strategis Provinsi (KSP), hingga menjadi suatu produk hukum sesuai
dengan amanat dari Perda No 3 Tahun 2010 tentang RTRW 2019 -
2029. Belum tuntasnya penyusunan peraturan daerah tentang revisi
RTRW Provinsi NTB menyebabkan proses perencanaan penyusunan
RTR KSP belum mempunyai target dan prioritas ditiap tahun
anggaran. Terbatasnya sumber daya manusia (SDM) aparatur sipil
negara (ASN) lulusan perencanaan wilayah kota, dan masih
terbatasnya pemahaman stakeholder terkait penataan ruang
membuat kegiatan perencanaan tata ruang masih belum optimal.
Kebijakan satu peta (One Map Policy) belum digunakan dalam proses
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 44
perencanaan penataan ruang. Belum adanya basis data baik itu
spasial, maupun tabular terkait dengan sektor pertanian, kehutanan,
sumber daya mineral dan bidang pertanahan (kepemilikan lahan)
sebagai input dalam proses perencanaan penataan ruang. Faktor
kebencanaan masih belum digambarkan secara jelas spasialnya dan
perlu diperkuat analisis kebencanaan didalam produk RTRW maupun
RTR KSK dan RDTR. Adanya regulasi kewajiban menyusun Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) sebagai salah satu instrumen
untuk melihat apakah produk RTR sudah memuat prinsip
pembangunan berkelanjutan belum didukung dengan penganggaran
dan peningkatan kapasitas SDM mengenai KLHS.
b. Pemanfaatan Ruang
Pemanfaatan Ruang Belum optimalnya peran pemerintah dalam
upaya memberikan informasi tentang peraturan terkait penataan
ruang. Kurangnya peran serta masyarakat didalam penataan ruang
yaitu dalam hak dan kewajiban masyarakat perlu ditingkatkan.
Peningkatan peran tim koordinasi penataan ruang daerah (TKPRD)
Provinsi NTB selaku lembaga ad hoc diperkuat secara kelembagaan
penganggaran dan kapasitas SDMnya. Kurangnya data base perizinan
yang sudah dikeluarkan untuk melihat kembali pemanfaatan ruang,
yang sudah sesuai atau tidak dengan rekomendasi
c. Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Pengendalian Pemanfaatan Ruang Belum optimalnya peran
pengendalian pemanfaatan ruang disebabkan karena terbatasnya
penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) penataan ruang, belum adanya
kelembagaan PPNS penataan ruang dan dukungan anggaran yang
terbatas untuk pengendalian pemanfaatan ruang. Masih minimnya
instrumen pengendalian tata ruang, perlu dilakukan percepatan
penyusunan peraturan daerah tentang RTR RDTR di kabupaten/kota
sebagai dasar perizinan dan mendukung pelaksanaan kebijakan PP
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 45
Nomor 24 Tahun 2018 tentang Online Single Submission (OSS).
Belum diterapkannya pemberian insentif dan disinsentif di daerah.
Belum optimalnya koordinasi dan sinergitas penyelenggaraan
penataan ruang antar pusat, provinsi, dan kabupaten/kota,
menyebabkan penyelenggaraan penataan ruang di daerah terkesan
berjalan sendiri-sendiri dikarenakan disetiap sektor memiliki regulasi
tersendiri yang harus dipenuhi didalam suatu proses penataan ruang.
koordinasi ditingkat pemerintah pusat Kementerian Agraria dan Tata
Ruang (ATR)/BPN dengan pemerintah provinsi tidak hanya dalam
proses perencanaan namun juga dalam proses penertiban
pengendalian pemanfaatan ruang. Bantuan teknis terkait audit tata
ruang diharapkan dapat diberikan kepada pemerintah daerah.
5. Pengembangan Infrastruktur Wilayah
a. Belum optimalnya pemanfaatan pengembangan kawasan strategis;
Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi (KSP)menjadi salah satu solusi
dalam meningkatkan potensi-potensi yang dimiliki dalam rangka
peningkatan perekonomian dan daya saing daerah. Permasalahannya
adalah KSP yang ada hingga saat ini belum menjadi suatu produk
hukum sesuai dengan amanat dari Perda No 3 Tahun 2010 tentang
RTRW 2019 -2029 sehingga belum menjadi prioritas daerah dalam
perencanaan
b. Tumbuhnya pusat-pusat ekonomi baru belum diimbangi dengan
ketersediaan infrastruktur;
Munculnya berbagai pusat pertumbuhan ekonomi baru antara lain
sektor ekonomi maritim, ekonomi kreatif, industri, serta pariwisata
khususnya destinasi wisata masih belum diimbangi dengan
pembangunan dan peningkataan infrastruktur sebagai pendukung.
Masih terjadi disparitas pembangunan dan peningkatan infrastruktur
antara pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 46
c. Inkonsistensi antara perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan;
Koordinasi dalam penyusunan rencana dan pelaksanaan masih
rendah Akibat selanjutnya adalah kurang optimalnya pelaksanaan
proses pembangunan dan bahkan sasaran yang dituju dapat tidak
terlaksana sama sekali. Ketersediaan dokumen-dokumen
perencanaan dan penganggaran pemerintah daerah belum cukup
untuk menjamin tercapainya efisiensi dan efektivitas
penyelenggaraan otonomi daerah. Ada tiga hal pokok yang masih ada
dalam dokumen perencanaan dan penganggaran daerah:
(i)inkonsistensi isi/muatan dalam satu dokumen dan konsistensi antar
dokumen perencanaan dan penganggaran; (ii) penetapan indikator
kinerja output dan outcome belum tepat dan konsisten; (iii) bentuk
kreasi (kreativitas) pemerintah daerah dalam menjaga konsistensi
perencanaan dan penganggaran belum optimal. Ketiga hal pokok
tersebut masih merupakan permasalahan utama bagi pemerintah
daerah.
6. Uji Material Konstruksi
a. Masih terbatasnya peralatan uji dan tenaga laboran yang memiliki
kompetensi sesuai ISO
Belum seluruh parameter uji yang diminta pelanggan (customer)
dapat terlayani di Balai Pengujian serta semakin berkurangnya tenaga
laboratorium dikarenakan banyak yang sudah pensiun dan mutasi
b. Upaya pendampingan dan pengawasan mutu belum optimal dalam
pemberian jasa layanan
Belum semua jenis jasa pelayanan dapat dilayani karena
keterbatasan alat dan SDM yang belum memadai
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 47
7. Bina Jasa Konstruksi
a. Masih terbatasnya kompetensi SDM jasa konstruksi yang memiliki standar
nasional;
Belum optimalnya peran pembinaan jasa konstruksi di daerah, yaitu
dengan pasar jasa konstruksi daerah masih terdistorsi akibat
ketidakseimbangan antara supply dan demand
b. Belum optimalnya sosialisasi terhadap kewajiban pembentukan UPT jasa
konstruksi di kab/ kota
Tidak semua kabupaten/ kota memiliki UPT sesuai dengan arahan
Menteri PUPR terkait dengan jasa konstruksi sehingga menyulikan
dalam melakukan sosialisasi dan pembinaan di kabupaten/ kota Karen
pelaku jasa konstruksi ada di kabupaten/ kota.
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Visi dan misi pembangunan yang diusung oleh Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih Provinsi NTB Tahun 2018-2023 adalah:
“Membangun Nusa Tenggara Barat yang Gemilang”
Dalam visi yang diusung terdapat kata kunci “NTB GEMILANG”
yang bermakna :
• Satu keyakinan bahwa Provinsi NTB dapat berperan besar di kancah
nasional dan internasional.
• Satu komitmen bahwa percepatan dan lompatan pembangunan harus
terus diikhtiarkan untuk mewujudkan Provinsi NTB yang tertata rapi
sebagai tempat hunian menyenangkan, dengan masyarakat yang
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 48
berdaya saing, tangguh, dan berbudi luhur serta pemerintahan yang
berorientasi pada pelayanan publik.
Misi Dalam rangka mewujudkan visi untuk membangun Nusa Tenggara Barat
yang gemilang, ditetapkan 6 (enam) misi pembangunan Provinsi NTB Tahun
2018 - 2023 sebagai berikut:
Misi 1 “TANGGUH DAN
MANTAP”
: Melalui Penguatan Mitigasi Bencana dan
Pengembangan Infrastruktur Penunjang
Sektor Unggulan Serta Konektivitas
Wilayah
Misi 2 “NTB BERSIH DAN
MELAYANI”
: Melalui Transformasi Birokrasi yang
berintegritas, Berkinerja Tinggi, Bersih dari
KKN dan Berdedikasi
Misi 3 “NTB SEHAT DAN
CERDAS”
: Melalui peningkatan kualitas sumber daya
manusia sebagai pondasi daya saing
daerah
Misi 4 “NTB ASRI DAN
LESTARI”
: Melalui pengelolaan sumberdaya alam dan
lingkungan yang berkelanjutan
Misi 5 “NTB SEJAHTERA DAN
MANDIRI”
: Melalui Penanggulangan Kemiskinan,
Mengurangi Kesenjangan, dan
Pertumbuhan Ekonomi inklusif bertumpu
pada pertanian, pariwisata dan
industrialisasi
Misi 6 “NTB ADIL DAN
BERKAH”
: Melalui Perwujudan Masyarakat Madani
Yang Beriman, Berkarakter, Penegakan
Hukum Yang Berkeadilan
Sumber: Perda RPJMD 2018 -2023, 2019
Berpijak pada visi dan misi Provinsi Nusa Tenggara Barat dan
menyelaraskan fungsi tugas bidang ke PU-an dengan ke 6 misi pemerintah
daerah maka fungsi tugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
sangat berkaitan erat dengan misi 1, misi 4 dan misi 5 dengan deskripsi
sebagai berikut :
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 49
1. Misi Pertama: Melalui Penguatan Mitigasi Bencana dan Pengembangan
Infrastruktur Penunjang Sektor Unggulan Serta Konektivitas Wilayah
2. Misi keempat : Optimalisasi pengelolaan sumberdaya alam dan
lingkungan yang berkelanjutan
3. Misi Kelima : Akselerasi Penanggulangan Kemiskinan, Mengurangi
Kesenjangan, dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi yang bertumpu
pada Pariwisata dan Industri
Misi ini berkaitan erat dengan tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang dalam menyediakan infrastruktur yaitu :
Misi Pertama (sebagai penanggung jawab):
1. Bidang Sumber Daya Air : melalui program pembangunan/rehabilitasi
prasarana jaringan irigasi, peningkatan/ perbaikan/ pemeliharaan dan
pemberdayaan masyarakat pengguna air diupayakan langkah-langkah
konservasi untuk stabilisasi ketersediaan air, meningkatkan keteknisan
irigasi dan peningkatan peran serta masyarakat akan berimplikasi
terhadap terpenuhinya kebutuhan air multisektor dan meningkatnya
produktifitas lahan sehingga semakin berkembangnya komoditi unggulan
yang memiliki daya saing dengan tetap mengoptimalkan peran serta
masyarakat yang mengedepankan kultur sosial budaya dalam penyediaan
infrastruktur.
2. Bidang Bina Marga : prasarana jalan melalui program pembangunan/
peningkatan jalan, pembangunan/ penggantian jembatan dan
pemeliharaan jalan; diupayakan peningkatan kemantapan jalan,
pembangunan dan perbaikan jalan akses masuk ke kawasan dan sektor
unggulan seperti kawasan wisata dan industri serta penuntasan perbaikan
jalan teruma pada kawasan yang terkena dampak bencana;
3. Bidang ciptakarya : melalui program penyediaan air minum dan air
limbah, program fasilitas umum sosial dan program pengembangan
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 50
kawasan strategis dan cepat tumbuh (pembangunan dan perbaikan
gedung/bangunan beserta fasilitas pendukungnya dengan
memperhatikan segi keselamatan, kenyamanan, termasuk aksesbilitas
untuk para depabel dan penataan lingkungan).
Misi Kedua (Sebagai pendukung):
1. Program Peningkatan, pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja
dan keuangan serta pengendaian penyelesaian hasil pemeriksaan dan
tindak lanjut.
2. Pelayanan jasa pengujian material konstruksi : Program Pengembangan
Jasa Pengujian untuk mendapatkan hasil uji yang bersertifikat sesuai
dengan standar ISO
Misi Ketiga (Sebagai pendukung)
1. Bidang Jasa Konstruksi : Program Pembinaan Jasa Konstruksi untuk
mendapatkan pelaku dan proses konstruksi yang berkualitas.
Misi Empat (Sebagai Pendukung) :
1. Bidang penataan ruang melalui program perencanaan, pemanfaatan, dan
pegendalian pemanfaatan ruang akan berimplikasi terhadap semakin
terkendalinya pemanfaatan ruang wilayah sesuai RTRW Provinsi dengan
memperhatikan kelestarian lingkungan serta konsepsi pembangunan
berkelanjutan
2. Bidang Pengembangan Infrastrktur Wilayah melalui program
Pengembangan Keterpaduan Infrastruksur antar wilayah, kawasan , dan
sektor dalam rangka mendukung sektor unggulan
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 51
Misi Kelima(Sebagai Pendukung) :
1. Bidang Cipta Karya : melalui program penyediaan air minum dan air
limbah, peningkatan prasarana sanitasi yang bertujuan untuk
meningkatkan pelayanan sehingga seluruh masyarakat NTB dapat
terlayani air minum dan dapat mengelola air limbah dengan baik
2. Bidang Sumber Daya Air : melalui program pembangunan/rehabilitasi
prasarana jaringan irigasi, peningkatan/ perbaikan/ pemeliharaan dan
pemberdayaan masyarakat pengguna air diupayakan langkah-langkah
konservasi untuk stabilisasi ketersediaan air, meningkatkan keteknisan
irigasi dan peningkatan peran serta masyarakat akan berimplikasi
terhadap terpenuhinya kebutuhan air multisektor dan meningkatnya
produktifitas lahan sehingga semakin berkembangnya komoditi
unggulan yang memiliki daya saing dengan tetap mengoptimalkan peran
serta masyarakat yang mengedepankan kultur sosial budaya dalam
penyediaan infrastruktur.
3. Bidang Bina Marga : prasarana jalan melalui program pembangunan/
peningkatan jalan, pembangunan/ penggantian jembatan dan
pemeliharaan jalan; diupayakan peningkatan kemantapan jalan,
pembangunan dan perbaikan jalan akses masuk ke kawasan dan sektor
unggulan seperti kawasan wisata dan industri serta penuntasan
perbaikan jalan teruma pada kawasan yang terkena dampak bencana;
4. Bidang ciptakarya : program fasilitas umum sosial dan program
pengembangan kawasan strategis dan cepat tumbuh (pembangunan dan
perbaikan gedung/bangunan beserta fasilitas pendukungnya dengan
memperhatikan segi keselamatan, kenyamanan, termasuk aksesbilitas
untuk para depabel dan penataan lingkungan).
Beberapa faktor penghambat dan faktor pendukung untuk mencapai visi dan
misi Provinsi Nusa Tenggara Barat terkait dengan tugas dan fungsi Dinas
Pekerjaan umum dapat dilihat pada Tabel 3.3. berikut:
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 52
Tabel 3.3. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas PU-PR Provinsi NTB Terhadap Pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah
No Program Permasalahan
Pelayanan SKPD Faktor Penghambat Faktor Pendukung
Urusan Pekerjaan Umum
1 Pengembangan
dan
Pengelolaan
Jaringan Irigasi,
Rawa dan
Jaringan
Pengairan
lainnya
Terdapat defisit imbangan air
irigasi pada bebrapa DI di
musim kemarau; serta
bangunan irigasi yang sudah
berumur
Tingginya kerusakan
jaringan irigasi
Tersedianya jaringan
irigasi teknis yang sudah
sangat dipahami oleh
para petani yang
tergabung ke dalam P3A.
2 Program
Rehabilitasi/Pe
meliharaan
Jalan dan
Jembatan
Belum seluruhnya jalan dan
jembatan provinsi yang
dipelihara dalam kondisi
mantap, sesuai dengan
kapasitas jalan provinsi
Banyaknya jalan yang
masih belum sesuai
standar NSPM
Tersedianya dukungan
pemerintah untuk
penanganan jalan
padasektor unggulan dan
KSN
3 Program
Pembangunan
Jalan dan
Jembatan
Belum seluruhnya jalan dan
jembatan provinsi dalam
kondisi mantap, sesuai
dengan kapasitas jalan
propinsi
Masih ada jalan dalam
kondisi kritis dan belum
terbangun
Tersedianya dukungan
pemerintah dan pemda
untuk mengatasi
penanganan jalan sektor
unggulan dan KSN
4 Program
Pengembangan
Pengelolaan Air
Minum dan
Limbah
Belum sepenuhnya
masyarakat mendapatkan
akses terhadap air minum
yang layak
Adanya kesulitan
mencari lokasi sumber
air, yang akan dipakai
untuk air minum
Adanya saling gotong
royong masyarakat untuk
mendapatkan air minum
yang layak
5 Program
Perencanaan
Tata Ruang
Belum sepenuhnya RTRWP
NTB menjadi acuan secara
optimal dalam penyusunan
program- program
pembangunan dan panduan
bagi masyarakat untuk
memanfaatkan ruang yang
sesuai dengan rencana TR
Masih belum
terkendalinya
pemanfaatan ruang
Telah adanya Perda
Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Nomor
3 Tahun 2010
6 Program
Pemanfaatan
Ruang
Masih rendahnya peran serta
masyarakat dalam program
pemanfaatan ruang
Produk Tata Ruang dan
penyebarluasan
informasi bidang
penataan ruang belum
Tersedianya NSPK
(Norma Standar Prosedur
dan Kriteria) bidang
Penataan Ruang sebagai
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 53
seluruhnya menyentuh
sampai ke tingkat
kecamatan dan pedesaan
acuan program
Pemanfaatan Ruang.
7 Program
Pengendalian
Pemanfaatan
Ruang
Belum optimalnya ketaatan
masyarakat terhadap rencana
tata ruang, khususnya yang
terkait dengan alih fungsi
lahan produktif untuk
kepentingan lain.
Belum semua wilayah,
terdeteksi adanya zonasi
yang berbahaya,
sehingga pengendalian
pemanfaatan ruang
masih terkendala
Sudah dimasukkannya
aturan tentang zonasi
yang sudah terdeteksi,
pada perda kabupaten
kota.
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB, 2018
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra PD Provinsi
3.3.1. Terhadap Renstra K/L
Berdasarkan hasil telaahan terhadap Renstra Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2015-2019 yang terkait dengan fungsi
tugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang menunjukkan adanya link
koordinasi yang tercermin dari rumusan visinya yaitu “Tersedianya
Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang Andal
untuk Mendukung Indonesia yang berdaulat, mandiri dan
berkepribadian berlandaskan gotong royong”.
Berdasarkan hal tersebut maka, arah kebijakan pembangunan infrastruktur
bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat tahun 2015-2019 secara
umum adalah untuk mewujudkan infrastruktur pekerjaan umum dan
perumahan rakyat yang handal dalam rangka mewujudkan kedaulatan
pangan, ketahanan air, kedaulatan energi, konektivitas bagi penguatan daya
saing, dan layanan infrastruktur dasar melalui keterpaduan dan
keseimbangan pembangunan antar daerah, antar sektor dan antar tingkat
pemerintahan yang didukung dengan industri konstruksi nasional yang
berkualitas dan sumber daya organisasi yang kompeten dan akuntabel.
Selanjutnya dalam pengembangan kawasan strategis, pemerintah pusat
dengan nawacita membagi wilayah Indonesia berdasarkan potensi per pulau
atau dengan istilah WPS (Wilayah Pengembangan Strategis). Untuk Wilayah
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 54
Nusa Tenggara pengembangan WPS diperuntukkan untuk pintu gerbang
pariwisata ekologis; pengembangan industri perikanan, garam, dan rumput
laut; Pengembangan industri berbasis peternakan sapi dan perkebunan
jagung; dan pengembangan industri mangan dan tembaga.
Dari 35 WPS yang ada NTB masuk dalam 2 WPS yaitu WP 16 (Tanjung-
Mataram- Mandalika) dan WPS 17 (Sumbawa Besar-Dompu-Bima).
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Nusa Tenggara Barat
dalam Renstra 2013-2018menetapkan visi sebagai berikut :
“Terwujudnya RUANG Hunian yang Ideal dilengkapi Jalan mantap,
Air lestari dan Utilitas umum (RUANG HIJAU)
Arah kebijakan pembangunan infrastruktur secara umum adalah
melaksanakan percepatan pembangunan infrastruktur strategis. Fokus pada
percepatan jalan nasional dan jalan provinsi terutama untuk mendukung
kawasan strategis.
Dilanjutkan denganmenetapkan visi Renstra Dinas PUPR 2018-2023 sebagai
berikut :
“Terwujudnya RUANG Hunian yang Ideal dilengkapi Jalan mantap,
Air lestari dan Utilitas umum (RUANG HIJAU) melalui Gerakan
Membangun Infrastruktur yang cemerLANG (GEMILANG) “
Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan potensi, tugas dan fungsi
dinas maka kunci keberhasilan pencapaian visi dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang melalui Misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan pelayanan administrasi pemerintahan dan pembangunan
yang profesional dan akuntabel menuju transformasi birokrasi yang
bersih;
2. Mewujudkan penataan ruang yang aman, nyaman, produktif dan
berkelanjutan;
3. Mewujudkan keterpaduan infrastruktur antar kawasan dalam
pengembangan wilayah;
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 55
4. Meningkatkan kehandalan layanan sumber daya air dan pengendalian
banjir;
5. Meningkatkan kemantapan jalan guna mendukung konektifitas
infrastruktur sektor unggulan dan kawasan strategis;
6. Meningkatkan cakupan layanan air minum dan sanitasi serta kualitas
pembangunan fasilitas umum dan kawasan strategis cepat tumbuh;
7. Meningkatkan daya saing jasa konstruksi yang unggul dan kompetitif;
8. Meningkatkan profesionalisme dan independensi pengendalian mutu
material konstruksi
Tabel 3.4. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas PU Provinsi NTB Terhadap Pencapaian Renstra K/L
No Program Permasalahan
Pelayanan SKPD Faktor Penghambat Faktor Pendukung
Urusan Pekerjaan Umum
1 Pengembangan
dan
Pengelolaan
Jaringan Irigasi,
Rawa dan
Jaringan
Pengairan
lainnya
Terdapat defisit imbangan air
irigasi pada bebrapa DI di
musim kemarau; serta
bangunan irigasi yang sudah
berumur
Tidak terintegrasinya DI
yang menjadi
kewenangan propinsi
Tersedianya jaringan
irigasi teknis yang sudah
sangat dipahami oleh
para petani yang
tergabung ke dalam P3A.
Program
Pengelolaan
dan Konservasi
Waduk,
Embung, Situ
serta Bangunan
Penampung Air
Lainnya
Kurang optimalnya koordinasi
antar wilayah dalam
pengelolaan SDA yang
menyebabkan konservasi SDA
belum optimal serta Daya
dukung lingkungan yang
menurun akibat pemanfaatan
sumber daya air yang kurang
seimbang(berlebihan);
Belum terkoordinasikan
pembagian penanganan
bersama Wilayah sungai
yang secara kewenangan
menjadi kewenangan
pusat, tetapi
permasalahan banyak
melibatkan daerah
Adanya partisipasi
masyarakat terutama
pada sungai yang
meliwati kota untuk ikut
mengelola dan menguri-
uri sungai sehingga
sungai dapat berdaya
guna, serta semakin
tingginya kesadaran
masyarakat akan
pentingnya pengelolaan
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 56
No Program Permasalahan
Pelayanan SKPD Faktor Penghambat Faktor Pendukung
sungai yang
mengakibatkan
terjadinya banjir
Belum terpenuhinya target
penambahan Air baku
dikarenakan kewenangan
penanganan tidak
sepenuhnya berada di
provinsi menjadi kewenangan
pusat.
Belum terpetanya semua
daerah yang perlu
penambahan air baku
sesuai dengan prioritas
Adanya partisipasi dari
masyarakat untuk
mengelelola air baku
yang di ambil dari mata
air setempat
2 Program
Rehabilitasi/Pe
meliharaan
Jalan dan
Jembatan
Belum seluruhnya jalan dan
jembatan provinsi yang
dipeliharandalam kondisi
mantap, sesuai dengan
kapasitas jalan provinsi
Keterbatasan fiskal
daerah
Tersedianya dukungan
pemerintah untuk
mengatasi penanganan
jalan untuk daerah
wisata di Pulau Lombok
dan KSN
3 Program
Pembangunan
Jalan
Belum seluruhnya jalan dan
jembatan provinsi dalam
kondisi mantap, sesuai
dengan kapasitas jalan
propinsi
Keterbatasan fiskal
daerah
Tersedianya dukungan
pemerintah untuk
mengatasi
penanganganan jalan
khususnya strategis
nasional
4 Program
Pembang.
Sistem imfor-
masi/data base
jalan &
jembatan
Belum tersaji secara lengkap
informasi data base jalan dan
jembatan
Kerbatasan SDM yang
dimiliki
Tersedianya informasi
jalan dan jembatan
5 Program
Pengembangan
Pengelolaan Air
Minum dan air
Tingginya target yang ingin
dicapai Renstra K/L
(Pelayanan air minum dan air
limbah 100% ) belum dapat
Keterbatasan fiskal,
adanya kesulitan mencari
lokasi sumber air baru
Adanya saling gotong
royong masyarakat untuk
mendapatkan air minum
yang layak
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 57
No Program Permasalahan
Pelayanan SKPD Faktor Penghambat Faktor Pendukung
limbah terpenuhi
Belum optimalnya peran
kabupaten/kota dalam
menyadarkan masyarakat
tentang pengelolaan air
limbah yang benar
Belum semua penduduk
mengelola air limbah
yang benar dan ramah
likungan
Adanya kesadaran
masyarakat akan
pentingnya mengelola air
limbah yang benar
6
7
Program
Pengembangan
Kawasan Cepat
tumbuh
Belum optimalnya
pengembangan Kawasan
cepat tumbuh, karena sarana
dan prasarana masih belum
memadai
Belum semua
pengembangan dan
pengelola kawasan cepat
tumbuh, mau berbagi
kegiatan untuk
memajukan kawasannya
Adanya kesadaran
masyarakat akan
pentingnya
pengembangan Kawasan
cepat tumbuh
Program
Pembangunan
Sarana
Prasarana
Umum
Belum Seluruh bangunan
gedung negara dikelola
dengan benar mengikuti
peraturan perundangan yang
berlaku bagi bangunan
gedung
Belum seluruh
pembangunan bangunan
gedung diselenggarakan
secara tertib administrasi
dan teknis untuk
menjamin keandalan
bangunan gedung tanpa
menimbulkaan dampak
penting terhadap
lingkungan
Adanya keinginan
pengelola bangunan
gedung, untuk
menyelenggarakan
secara tertib admi
nistrasi dan teknis
8 Program
Pengendalian
Banjir
Semakin banyaknya areal
terbangun pada kawasan
resapan air hujan, sehingga
aliran limpasan (run off)
semakin tinggi;
penanggulangan banjir
dilakukan masih bersifat
parsial, belum ditangani
secara tuntas
Belum terkoordinasikan
pembagian penanganan
bersama Wilayah sungai
yang secara kewenangan
menjadi kewenangan
pusat, tetapi
permasalahan banyak
melibatkan daerah
Adanya partisipasi
masyarakat terutama
pada sungai yang
melewati kota untuk ikut
memantau sungai
sehingga sungai dapat
berdaya guna, serta
semakin tingginya
kesadaran masyarakat
akan pentingnya
pengelolaan sungai
dalam mengurangi
dampak banjir
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 58
No Program Permasalahan
Pelayanan SKPD Faktor Penghambat Faktor Pendukung
9 Program
Pelayanan Jasa
Pengujian
Belum sepenuhnya pelanggan
(customer) memanfaatkan
layanan jasa laboratorium
BPMK dikarenakan kurangnya
kesadaran atas jaminan mutu
konstruksi dan belum
mendapatkan sertifikat
akreditasi laboratorium
pengujian dari KAN.
Belum seluruh parameter
uji yang diminta
pelanggan (customer)
dapat terlayani di Balai
Pengujian serta semakin
berkurangnya tenaga
laboratorium
dikarenakan banyak yang
sudah pensiun dan
mutasi
Sudah mendapatkan
sertifikat akreditasi
laboratorium pengujian
dari KAN sehingga
memastikan kompetensi
dan membangun
kepercayaan masyarakat.
10 Program
Pembinaan Jasa
Konstruksi
Belum optimalnya peran
pembinaan jasa konstruksi di
daerah, yaitu dengan pasar
jasa konstruksi daerah masih
terdistorsi akibat
ketidakseimbangan antara
supply dan demand
Masih lemahnya
penguasaan teknologi
dan akses permodalan
Badan Usaha Jasa
Konstruksi serta masih
seringnya terjadi
kegagalan bangunan dan
mutu konstruksi yang
belum sesuai standard
Adanya potensi kegiatan
konstruksi
11 Program
Pengembanga
n Keterpaduan
Infrastruktur
Antar Kawasan
Belum adanya keterpaduan
infrastruktur antar kawasan
dalam pengembangan wilayah
Belum adanya kajian
detail kebutuhan
infrastruktur pada
kawasan strategis
provinsi dan belum
adanya interkoneksi
antar kawasan strategis
berdasarkan
kewenangan.
Sudah ada komitmen dari
pemangku kepentingan
untuk berkoordinasi
dalam pengembangan
kawasan strategis
12 Program
Pengembanga
n Keterpaduan
Infrastruktur
Antar Sektor
Belum adanya keterpaduan
infrastruktur antar sektor
dalam pengembangan wilayah
Masih lemahnya
sinkronisas dan
koordinasi program
kegiatan infrastruktur
antar sektor dalam dan
antar kawasan
Sudah ada komitmen dari
pemangku kepentingan
untuk melakukan
kaeterpaduan
infrastruktur antar sektor
dalam suatu kawasan
dan antar kawasan
13 Program
Pengembanga
n Keterpaduan
Infrastruktur
Belum adanya keterpaduan
infrastruktur dalam
pengembangan wilayah
Belum memiliki dokumen
untuk pengembangan
infrastruktur terpadu di
kawasan strategis
Sudah ada kemauan
antar pemangku
kepentingan untuk
berkoodinasi dan
bersinergi dalam
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 59
No Program Permasalahan
Pelayanan SKPD Faktor Penghambat Faktor Pendukung
Wilayah
provinsi pengembangan wilayah
14 Program
Perencanaan
Tata Ruang
Belum sepenuhnya RTRWP
NTB menjadi acuan secara
optimal dalam penyusunan
program- program
pembangunan dan panduan
bagi masyarakat untuk
memanfaatkan ruang yang
sesuai dengan rencana TR
Masih belum
terkendalinya
pemanfaatan ruang
Telah adanya Perda
Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Nomor
3 Tahun 2010
15 Program
Pemanfaatan
Ruang
Masih rendahnya peran serta
masyarakat dalam program
pemanfaatan ruang
Produk Tata Ruang dan
penyebarluasan
informasi bidang
penataan ruang belum
seluruhnya menyentuh
sampai ke tingkat
kecamatan dan pedesaan
Tersedianya NSPK
(Norma Standar Prosedur
dan Kriteria) bidang
Penataan Ruang sebagai
acuan program
Pemanfaatan Ruang.
16 Program
Pengendalian
Pemanfaatan
Ruang
Belum optimalnya ketaatan
masyarakat terhadap rencana
tata ruang, khususnya yang
terkait dengan alih fungsi
lahan produktif untuk
kepentingan lain.
Belum semua wilayah,
terdeteksi adanya zonasi
yang berbahaya,
sehingga pengendalian
pemanfaatan ruang
masih terkendala
Sudah dimasukkannya
aturan tentang zonasi
yang sudah terdeteksi,
pada perda kabupaten
kota.
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB, 2018
3.3.2. Terhadap Renstra PD Provinsi
Telaah terhadap Renstra PUPR sebelumnya terkait dengan target terhadap
program kegiatan yang telah ditetapkan sebagai berikut:
Lihat Renja .................................
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 60
Tabel 3.5. Evaluasi Renstra 2013 -2018
No Program Target Realisasi Keterangan
1 Pengembangan dan
Pengelolaan
Jaringan Irigasi,
Rawa dan Jaringan
Pengairan lainnya
Terdapat defisit imbangan air
irigasi pada beberapa DI di
musim kemarau; serta bangunan
irigasi yang sudah berumur
Program
Pengelolaan dan
Konservasi Waduk,
Embung, Situ serta
Bangunan
Penampung Air
Lainnya
Kurang optimalnya koordinasi
antar wilayah dalam pengelolaan
SDA yang menyebabkan
konservasi SDA belum optimal
serta Daya dukung lingkungan
yang menurun akibat
pemanfaatan sumber daya air
yang kurang
seimbang(berlebihan);
Belum terpenuhinya target
penambahan Air baku
dikarenakan kewenangan
penanganan tidak sepenuhnya
berada di provinsi menjadi
kewenangan pusat.
2 Program
Rehabilitasi/Pemeli
haraan Jalan dan
Jembatan
Belum seluruhnya jalan dan
jembatan provinsi yang
dipeliharandalam kondisi
mantap, sesuai dengan kapasitas
jalan provinsi
3 Program
Pembangunan Jalan
Belum seluruhnya jalan dan
jembatan provinsi dalam kondisi
mantap, sesuai dengan kapasitas
jalan propinsi
4 Program Pembang.
Sistem imfor-
masi/data base
jalan & jembatan
Belum tersaji secara lengkap
informasi data base jalan dan
jembatan
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 61
No Program Target Realisasi Keterangan
5 Program
Pengembangan
Pengelolaan Air
Minum dan air
limbah
Tingginya target yang ingin
dicapai Renstra K/L (Pelayanan
air minum dan air limbah 100% )
belum dapat terpenuhi
Belum optimalnya peran
kabupaten/kota dalam
menyadarkan masyarakat
tentang pengelolaan air limbah
yang benar
6
7
Program
Pengembangan
Kawasan Cepat
tumbuh
Belum optimalnya
pengembangan Kawasan cepat
tumbuh, karena sarana dan
prasarana masih belum memadai
Program
Pembangunan
Sarana Prasarana
Umum
Belum Seluruh bangunan gedung
negara dikelola dengan benar
mengikuti peraturan
perundangan yang berlaku bagi
bangunan gedung
8 Program
Pengendalian Banjir
Semakin banyaknya areal
terbangun pada kawasan
resapan air hujan, sehingga aliran
limpasan (run off) semakin tinggi;
serta belum optimalnya
pembiayaan dalam upaya
pengendalian daya rusak air
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 62
No Program Target Realisasi Keterangan
9 Program Pelayanan
Jasa Pengujian
Belum sepenuhnya pelanggan
(customer) memanfaatkan
layanan jasa laboratorium BPMK
dikarenakan kurangnya
kesadaran atas jaminan mutu
konstruksi dan belum
mendapatkan sertifikat akreditasi
laboratorium pengujian dari KAN.
10 Program Pembinaan
Jasa Konstruksi
Belum optimalnya peran
pembinaan jasa konstruksi di
daerah, yaitu dengan pasar jasa
konstruksi daerah masih
terdistorsi akibat
ketidakseimbangan antara supply
dan demand
11 Program
Pengembangan
Keterpaduan
Infrastruktur Antar
Kawasan
Belum adanya keterpaduan
infrastruktur antar kawasan
dalam pengembangan wilayah
12 Program
Pengembangan
Keterpaduan
Infrastruktur Antar
Sektor
Belum adanya keterpaduan
infrastruktur antar sektor dalam
pengembangan wilayah
13 Program
Pengembangan
Keterpaduan
Infrastruktur
Wilayah
Belum adanya keterpaduan
infrastruktur dalam
pengembangan wilayah
14 Program
Perencanaan Tata
Ruang
Belum sepenuhnya RTRWP NTB
menjadi acuan secara optimal
dalam penyusunan program-
program pembangunan dan
panduan bagi masyarakat untuk
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 63
No Program Target Realisasi Keterangan
memanfaatkan ruang yang sesuai
dengan rencana TR
15 Program
Pemanfaatan Ruang
Masih rendahnya peran serta
masyarakat dalam program
pemanfaatan ruang
16 Program
Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
Belum optimalnya ketaatan
masyarakat terhadap rencana
tata ruang, khususnya yang
terkait dengan alih fungsi lahan
produktif untuk kepentingan lain.
Sumber: Dinas PUPR Prov. NTB, 2019
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
Adanya wacana untuk merevisi Perda Penataan Ruang Nomor 02
Tahun 2010 Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun 2018 akan
berpengaruh terhadap prioritas kebijakan pembangunan infrastruktur. Oleh
karena itu untuk renstra dinas ini masih mengacu pada Perda Penataan
Ruang Nomor 02 tahun 2010.
Sebagaimana diatur dalam Perda Tata Ruang Nomor 02 Tahun 2010 Tentang
Rencana Penataan Ruang Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009 – 2029
bahwa dalam rangka mewujudkan keterpaduan pembangunan antar sektor,
program, dan wilayah maka rencana penataan ruang wilayah merupakan
acuan dalam pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah,
masyarakat, dan/atau dunia usaha.
Pada BAB III pasal 5 tujuan penataan ruang yaitu mewujudkan ruang
wilayah provinsi yang maju dan lestari melalui penataan ruang secara serasi,
seimbang, terpadu dan berkelanjutan dalam rangka mendorong wilayah
provinsi sebagai kawasan pengembangan agrobisnis dan pariwisata untuk
meningkatkan daya saing daerah dengan tetap memperhatikan daya dukung
lingkungan hidup dan kelestarian sumberdaya alam.
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 64
Berpijak pada Penataan Ruang dimaksud, dikaitkan dengan fungsi tugas
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang maka beberapa pasal dan ayat
didalam Perda Penataan Ruang menjadi rujukan penyusunan dokumen
Rencana Strategis Dinas yaitu :
1. Pasal 6 da dan 7, kebijakan penataan ruang dijabarkan sebagai berikut:
a) peningkatan peran dan fungsi pusat-pusat pertumbuhan baru
maupun pengembangan peran dan fungsi pusat-pusat pertumbuhan
yang sudah ada;
b) pengembangan struktur ruang berbasis pulau untuk Pulau Lombok
dan berbasis kawasan untuk Pulau Sumbawa; dan
c) peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan infrastruktur
transportasi, telekomunikasi, energi dan ketenagalistrikan, sumber
daya air, persampahan, dan sanitasi yang terpadu dan sesuai
kebutuhan wilayah provinsi.
2. Pasal 8 ayat (1) Strategi untuk peningkatan peran dan fungsi pusat-pusat
pertumbuhan baru maupun pengembangan peran dan fungsi pusatpusat
pertumbuhan yang sudah ada meliputi:
a) mendorong pengembangan Ibu Kota Kabupaten dan Ibu Kota
Kecamatan yang ditetapkan sebagai pusat-pusat pertumbuhan baru
sesuai sektor unggulan dan daya dukung lingkungan hidup agar
memenuhi kriteria PKW Promosi (PKWp) dan PKL;
b) revitalisasi peran dan fungsi Ibu Kota Provinsi, Ibu Kota Kabupaten,
dan Ibu Kota Kecamatan yang sebelumnya telah merupakan PKN,
PKW, dan PKL; dan
c) mendorong pengembangan kawasan strategis untuk mendorong
pengembangan kawasan sekitarnya;
3. Pasal 8 ayat (2) Strategi pengembangan struktur ruang berbasis pulau
untuk Pulau Lombok dan berbasis kawasan untuk Pulau Sumbawa
meliputi:
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 65
a) pengembangan sistem jaringan infrastruktur terpadu yang
mendukung pengembangan Pulau Lombok sebagai satu kesatuan
pulau; dan
b) pengembangan sistem jaringan infrastruktur terpadu yang
mendukung pengembangan masing-masing kawasan dan hubungan
antar kawasan di Pulau Sumbawa;
4. Pasal 8 ayat (3) Strategi peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan
jaringan infrastruktur transportasi, telekomunikasi, energi dan
ketenagalistrikan, sumber daya air, persampahan, dan sanitasi yang
terpadu dan sesuai kebutuhan wilayah provinsi meliputi:
a) Ayat 3 (a) pengembangan jaringan infrastruktur transportasi darat,
laut, udara yang dapat meningkatkan aksesibilitas pusat
pertumbuhan dengan kawasan sekitarnya, antar pusat-pusat
pertumbuhan dalam satu wilayah pulau, dan antar pusat
pertumbuhan antar pulau;
b) Ayat 3 (b) pengembangan jaringan dan peningkatan pelayanan
telekomunikasi secara merata dan seimbang sesuai kebutuhan untuk
membuka keterisolasian daerah;
c) Ayat 3 (e) peningkatan kualitas jaringan, pengembangan
pemanfaatan sumberdaya air untuk memenuhi kebutuhan air bersih
dan irigasi;
d) Ayat 3 (f) pengembangan dan pemanfaatan teknologi pengolahan
sampah ramah lingkungan; dan
e) Ayat 3 (g) pengembangan instalasi pengolahan air limbah terpadu
dan berkelanjutan.
5. Pasal 13 (1) Rencana struktur ruang wilayah provinsi meliputi: a. rencana
struktur ruang yang ditetapkan dalam RTRWN yang terkait dengan
wilayah provinsi; dan b. rencana struktur ruang wilayah provinsi dimana
rencana struktur ruang wilayah provinsi sebagaimana dimaksud pada
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 66
ayat (1) huruf b, meliputi: a. Rencana sistem perkotaan; dan b. Rencana
sistem jaringan.
6. Pasal 16 Rencana sistem jaringan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13
ayat (2) huruf b, meliputi: a. sistem jaringan transportasi; b. sistem
jaringan energi dan kelistrikan; c. sistem jaringan telekomunikasi; d.
sistem jaringan sumber daya air; e. sistem jaringan persampahan; dan f.
sistem jaringan sanitasi.
7. Pasal 17 Sistem jaringan transportasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
16 huruf a, terdiri dari sistem jaringan transportasi nasional yang terkait
dengan wilayah provinsi dan rencana pengembangan sistem jaringan
transportasi provinsi.
8. Pasal 18 (1) Sistem jaringan transportasi nasional yang ada di wilayah
provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 terdiri dari sistem
transportasi darat, laut dan udara, meliputi:
a. sistem transportasi darat terdiri dari jaringan lalu lintas angkutan
jalan dan jaringan angkutan sungai, danau dan penyeberangan;
b. jaringan lalu lintas angkutan jalan terdiri dari jaringan jalan dan
jaringan prasarana lalu lintas angkutan jalan;
c. jaringan jalan nasional terdiri dari jalan arteri primer dan jalan
kolektor primer;
d. jaringan prasarana terdiri dari Terminal Penumpang Kelas A berada
di Mataram, Gerung, Sumbawa Besar dan Raba;
e. pelabuhan pengumpul berada di Lembar, Labuhan Lombok, dan
Bima;
f. pelabuhan penyeberangan lintas provinsi berada di Lembar, Bima
dan Sape;
g. pelabuhan perikanan nusantara (PPN) berada di Teluk Awang;
h. bandar udara pusat pengumpul skala sekunder berada di
Selaparang/Praya; dan
i. bandar udara pusat pengumpul skala tersier berada di Muhammad
Salahuddin Bima.
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 67
(2) Sistem jaringan transportasi provinsi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 17 terdiri dari sistem transportasi darat, laut dan udara, meliputi:
a. sistem transportasi darat terdiri dari jaringan lalu lintas angkutan
jalan dan jaringan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan
(ASDP);
b. jaringan lalu lintas angkutan jalan terdiri dari jaringan jalan dan
jaringan prasarana lalu lintas angkutan jalan;
c. jaringan jalan provinsi, meliputi: jalan lintas utama Pulau Lombok,
jalan lintas utama Pulau Sumbawa, jalan lintas utara Pulau Lombok,
jalan lintas selatan Pulau Lombok, jalan lintas utara Pulau Sumbawa
dan jalan lintas selatan Pulau Sumbawa;
9. Pasal 22 Rencana pengelolaan sistem jaringan prasarana sumberdaya air
wilayah provinsi terdiri dari sistem prasarana sumberdaya air nasional
yang terkait dengan wilayah provinsi dan rencana pengembangan sistem
jaringan prasarana sumberdaya air provinsi.
10. Pasal 23 Sistem prasarana sumberdaya air nasional yang terkait dengan
wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 22 meliputi : a. Wilayah Sungai (WS) strategis nasional adalah WS
Pulau Lombok yang meliputi Daerah Aliran sungai (DAS) Dodokan, DAS
Menanga, DAS Putih dan DAS Jelateng; b. Sistem jaringan irigasi nasional
meliputi: Bendungan Batujai, Bendungan Pengga, Bendungan Mamak,
Bendungan Batu Bulan, Bendungan Tiu Kulit, Bendungan Gapit,
Bendungan Pelaparado, Bendungan Sumi, dan Bendungan Plara; dan c.
Daerah Irigasi (DI) nasional meliputi : DI nasional lintas kabupaten/kota
dan DI nasional utuh kabupaten/kota.
11. Pasal 24 (1) Sistem jaringan prasarana sumberdaya air provinsi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, terdiri dari : a. WS Lintas
kabupaten/kota meliputi WS Sumbawa dan WS BimaDompu; b. sistem
jaringan irigasi provinsi meliputi bendungan, bendung, jaringan saluran
irigasi, dan daerah irigasi; dan c. sistem jaringan air bersih provinsi
meliputi jaringan perpipaan air minum, saluran perpipaan air baku, dan
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 68
instalasi air minum. (2) WS Sumbawa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf a meliputi: DAS Moyo Hulu, DAS Rhee, DAS Jereweh, DAS Beh,
DAS Bako, DAS Ampang, dan DAS Moyo. (3) WS Bima-Dompu
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi: DAS Baka, DAS
Hoddo, DAS Banggo, DAS Parado, DAS Rimba dan DAS Sari. (4)
Cekungan Air Tanah (CAT) di Pulau Lombok meliputi: CAT
TanjungSambelia seluas sekitar 1.124 km2, CAT Mataram-Selong seluas
sekitar 2.366 km2; CAT di Pulau Sumbawa meliputi: CAT Pekat seluas
sekitar 977 km2, CAT Sumbawa Besar seluas sekitar 1.404 km2, CAT
Empang seluas sekitar 345 km2, CAT Dompu seluas sekitar 375 km2, CAT
Sanggar-Kilo seluas sekitar 1.419 km2, CAT Bima seluas sekitar 1.102
km2 dan CAT Tawali-Sape seluas sekitar 363 km2.
12. Pasal 25 Sistem jaringan prasarana persampahan provinsi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 16 huruf e meliputi: a. Tempat Pembuangan Akhir
Kebon Kongok (Kab. Lombok Barat) dengan sistem sanitary landfill. b.
Pengembangan Tempat Pembuangan Akhir lintas kabupaten/kota
lainnya.
13. Pasal 26 Sistem jaringan prasarana sanitasi wilayah provinsi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 16 huruf f meliputi : a. sistem perpipaan air limbah
provinsi di Mataram Metro (Kota Mataram dan sebagian wilayah
Kabupaten Lombok Barat); b. instalasi pengolahan air limbah di Mataram
Metro (Kota Mataram dan sebagian wilayah Kabupaten Lombok Barat);
dan c. pengembangan instalasi pengolahan air limbah lintas
kabupaten/kota lainnya.
14. Pola ruang wilayah provinsi meliputi rencana pengembangan kawasan
lindung dan rencana pengembangan kawasan budidaya wilayah provinsi.
Kawasan lindung nasional yang terkait dengan wilayah provinsi meliputi :
a) Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan
bawahannya nasional meliputi Hutan Lindung, dan Kawasan resapan
air;
b) Kawasan suaka alam, pelestarian alam dan cagar budaya nasional
meliputi: Cagar Alam (CA.), Suaka Margasatwa (SM.), Taman Nasional
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 69
(TN.) Gunung Rinjani, Taman Hutan Raya (Tahura) Nuraksa dan
Taman Wisata Alam (TWA); dan
c) Kawasan lindung nasional lainnya adalah Taman Buru (TB) Pulau
Moyo dan Taman Buru (TB) Tambora Selatan. a. Kawasan yang
memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya meliputi:
hutan lindung dan kawasan resapan air;
d) Kawasan suaka alam, pelestarian alam dan cagar budaya nasional;
e) Kawasan lindung lainnya provinsi meliputi : rencana pengembangan
cagar biosfer/ramsar/taman buru/kawasan perlindungan plasma
nutfah/kawasan pengungsian satwa/ terumbu karang/kawasan koridor
bagi jenis satwa atau biota laut;
f) Kawasan perlindungan setempat meliputi: sempadan pantai,
sempadan sungai, kawasan sekitar danau atau waduk, dan ruang
terbuka hijau kota; dan
g) Kawasan rawan bencana alam.
Kawasan Andalan terdiri dari:
1) Kawasan Andalan Lombok dan sekitarnya dengan sektor unggulan :
pertanian, perikanan laut, pariwisata, industri, dan pertambangan;
2) Kawasan Andalan Sumbawa dan sekitarnya dengan sektor unggulan:
pertanian, pariwisata, industri, pertambangan dan perikanan;
3) Kawasan Andalan Bima dan sekitarnya dengan sektor unggulan:
pertanian, pariwisata, perikanan, industri dan pertambangan.
Pengembangan Kawasan Strategis meliputi :
a) Mataram Metro meliputi Kota Mataram, Kecamatan Batulayar,
Kecamatan Gunungsari, Kecamatan Lingsar, Kecamatan Narmada,
Kecamatan Labuapi dan Kecamaan Kediri dengan sektor unggulan
perdagangan-jasa, industri dan pariwisata;
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 70
b) Senggigi-Tiga Gili (Air, Meno, dan Trawangan) dan sekitarnya di
Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Utara dengan sektor
unggulan pariwisata, industri dan perikanan;
c) Agropolitan Rasimas di Kabupaten Lombok Timur dengan sektor
unggulan pertanian, industri, dan pariwisata;
d) Kute dan sekitarnya di Kabupaten Lombok Tengah, sebagian wilayah
Kabupaten Lombok Barat dan sebagian wilayah Kabupaten Lombok
Timur dengan sektor unggulan pariwisata, industri dan perikanan;
e) Agroindustri Pototano berada di Kabupaten Sumbawa Barat dengan
sektor unggulan pertanian dan industri;
f) Agropolitan Alas Utan berada di Kabupaten Sumbawa dengan sektor
unggulan pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan
pariwisata;
g) Lingkar Tambang Batu Hijau dan Dodo Rinti berada di Kabupaten
Sumbawa Barat dan Kabupaten Sumbawa dengan sektor unggulan
pertambangan, pertanian dan pariwisata;
h) Teluk Saleh dan sekitarnya berada di Kabupaten Sumbawa dan
Kabupaten Dompu masing-masing beserta wilayah perairannya
dengan sektor unggulan perikanan, pariwisata, pertanian, peternakan,
dan industri;
i) Agropolitan Manggalewa berada di Kabupaten Dompu dengan sektor
unggulan pertanian, perkebunan dan industri;
j) Hu’u dan sekitarnya berada di Kabupaten Dompu dengan sektor
unggulan pariwisata, industri, pertanian, dan perikanan;
k) Teluk Bima dan sekitarnya berada di Kabupaten Bima dan Kota Bima
dengan sektor unggulan perikanan, pariwisata dan industri;
Kawasan strategis dari kepentingan pertumbuhan ekonomi, meliputi:
a) Waworada-Sape dan sekitarnya berada di Kabupaten Bima dengan
sektor unggulan perikanan, pariwisata dan industri. a. Kawasan
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 71
Ekosistem Puncak Ngengas Selalu Legini berada di Kabupaten
Sumbawa Barat dan Kabupaten Sumbawa;
b) Kawasan Ekosistem Gunung Tambora berada di Kabupaten Dompu
dan Kabupaten Bima;
c) Kawasan Ekosistem Hutan Parado berada di Kabupaten Dompu dan
Kabupaten Bima; dan
d) Kawasan Ekosistem Pulau Sangiang berada di Kabupaten Bima.
Kawasan strategis dari kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan
hidup, meliputi:
Sesuai kebijaksanaan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara
Barat, wilayah pesisir dan laut Provinsi NTB dikelompokan ke dalam 18
(delapan belas) kawasan pengembangan, yaitu :
1. Kawasan Gili Indah dan sekitarnya
2. Kawasan Senggigi dan sekitarnya
3. Kawasan Labuan Lembar dan sekitarnya
4. Kawasan Gili Gede dan sekitarnya
5. Kawasan Teluk Sepi dan sekitarnya
6. Kawasan Kuta dan sekitarnya
7. Kawasan Teluk Ekas dan Teluk Serewe dan sekitarnya
8. Kawasan Tanjung Luar dan sekitarnya
9. Kawasan Labuan Lombok dan sekitarnya
10. Kawasan Gili Sulat dan sekitarnya
11. Kawasan Maluk dan sekitarnya
12. Kawasan Pantura Kabupaten Sumbawa dan sekitarnya
13. Kawasan Teluk Saleh dan sekitarnya
14. Kawasan Teluk Sanggar dan sekitarnya
15. Kawasan Teluk Cempi dan sekitarnya
16. Kawasan Teluk Bima dan Sekitarnya
17. Kawasan Sape dan sekitarnya
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 72
18. Kawasan Teluk Waworada dan sekitarnya
Dari hasil telaahan Rencana Penataan Ruang Wilayah (RTRW) dikaitkan
dengan fungsi tugas dinas, menunjukkan adanya beberapa faktor pendorong
dan penghambat yang dapat di diskripsikan sebagai berikut:
1. Kebijakan dan prioritas penyediaan infrastruktur dalam lingkup tugas
dinas harus mengacu pada kebijakan dan strategi pengembangan
kawasan sebagaimana tertuang dalam Perda Penataan Ruang yang
berimplikasi terhadap review perencanaan teknis, personil yang memiliki
kompetensi sesuai dengan bidang tugas dan dukungan prasarana yang
memadai;
2. Meningkatnya alih fungsi lahan untuk kebutuhan pembangunan
multisektor berimplikasi terhadap berkurangnya lahan produktif
penunjang ketahanan pangan sehingga merupakan keharusan untuk
menyiapkan lahan pengganti;
3. Peningkatan pertumbuhan penduduk akan berimplikasi terhadap
meningkatnya kebutuhan infrastruktur penyediaan air baku, kebutuhan
air multisektor sementara dilain pihak dihadapkan pada kondisi
penurunan cathcment area penyediaan air;
4. Percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat harus diimbangi dengan
penyediaan infrastruktur prasarana jalan maupun prasarana sumber
daya air yang memadai;
5. Meningkatnya kualitas hidup masyarakat harus diimbangi dengan
percepatan penyediaan prasarana permukiman;
6. Meningkatnya tarap hidup masyarakat harus diimbangi dengan kualitas
infrastruktur dan kualitas pelayanan bidang ke PU-an untuk memberikan
daya dukung terhadap pertumbuhan ekonomi;
7. Belum optimalnya kesadaran masyarakat dalam memberikan daya
dukung penyedian sarana dan prasarana infrastruktur.
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 73
3.5. Penentuan Isu Strategis
Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau
dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang
signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) di masa datang. Oleh karena itu
dalam proses penyusunan isu strategis provinsi, perlu ada tahap selanjutnya
yaitu proses pembobotan permasalahan menjadi isu strategis. Setelah
diidentifikasi isu strategis yang ada kemudian masing-masing isu dibobot.
Dalam menentukan pembobotan dilakukan FGD untuk memahami usulan dan
masukan tentang berbagai isu strategis. Pembobotan dilakukan untuk
menentukan mana isu strategis yang paling prioritas dan akan dijadikan
dasar bagi penyusunan visi dan misi.
Ada lima kriteria pembobotan dalam penyusunan isu strategis pada dokumen
Renstra ini yaitu: (1) Memiliki pengaruh yang besar/signifikan
terhadappencapaian sasaran pembangunan nasional: (2) Merupakan tugas
dan tanggung jawab Pemerintah Daerah; (3) Dampak yang ditimbulkannya
terhadap daerah dan masyarakat; (4) Memiliki daya ungkit yang signifikan
terhadap pembangunan daerah dan (5) Kemungkinan atau kemudahannya
untuk ditangani.
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 74
3.6. Analisis Isu Strategis Provinsi NTB 2019-2023
Berdasarkan hasil pembobotan permasalahan pembangunan di Provinsi NTB
yang diperoleh melalui FGD dengan dinas terkait dan stakeholder
pembangunan, berikut ini isu strategis pembangunan Provinsi NTB tahun
2018-2023:
1. NTB Daerah Rawan Bencana
a) Belum maksimalnya upaya mitigasi bencana
b) Terbatasnya sumber daya untuk Keadaan Darurat Bencana serta
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana
2. Mutu dan Daya Saing Luaran Pendidikan Belum Optimal
a) Pendidikan Kejuruan dengan kebutuhan Dunia Usaha Dunia Industri
belum sesuai
3. Derajat Kesehatan Masyarakat Relatif Rendah
a) Belum meratanya fasilitas kesehatan yang terakreditasi dan
terstandar
b) Akses terhadap layanan kesehatan belum optimal
c) Upaya promotif dan preventif masalah kesehatan belum optimal
4. Tingkat Kemiskinan masih di atas rata-rata nasional
a) Kedalaman kemiskinan masih relatif tinggi
b) Angka Setengah Pengangguran yang cukup tinggi
c) Koordinasi dan integrasi program penanggulangan kemiskinan belum
optimal
d) Kualitas tenaga kerja dan calon tenaga kerja memiliki pendidikan,
keterampilan, serta sikap mental relatif rendah
e) Infrastruktur dasar masih terbatas (akses terhadap air bersih,
sanitasi, listrik, dan rumah layak huni)
f) Masih ada desa yang masuk dalam kategori rawan pangan
g) Penerapan Good Governance yang didukung teknologi informasi
belum optimal
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 75
h) Belum optimalnya pemutakhiran data dan informasi dalam
pembangunan
5. Pertumbuhan ekonomi relatif stagnan
a) Penanganan sektor pertanian secara komprehensif belum optimal
b) Konektivitas sektor hulu (produksi) dan sektor hilir (pengolahan dan
perdagangan) belum optimal
c) Pengembangan dan pemberdayaan pelaku industri kreatif belum
optimal
d) Industri pengolahan dan industri pendukung komoditas masih kurang
6. Kualitas dan Daya Dukung Lingkungan belum optimal
a) Indeks kualitas lingkungan hidup semakin menurun
b) Penanganan sampah dan limbah (partisipasi publik, cakupan, dan
penegakan hukum) belum optimal
7. Penataan Ruang, konektivitas, dan ketersediaan Infrastruktur Wilayah
belum optimal
a) Perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian pemanfaatan ruang
belum optimal
b) Tingkat kemantapan jalan yang tinggi belum diimbangi dengan
tingkat kenyamanan dan standar pelayanan memadai
c) Aksesibilitas, kualitas, dan kelancaran transportasi masal antar pusat
pertumbuhan dan pulau-pulau kecil belum merata
d) Ketersediaan sarana dan prasarana sumber daya air yang
mendukung ketahanan pangan belum merata
e) Ketersediaan dan sistem pengelolaan air minum regional belum
terintegrasi
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 76
Tabel 3.5. Penentuan Isu Strategis Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Provinsi NTB
No SEKTOR PERMASALAHAN ISU STRATEGIS
1. SUMBER DAYA AIR 1. Tingginya kerusakan saluran irigasi ,sungai dan pantai
2. Ketersediaan sarana dan prasarana sumber daya air yang mendukung ketahanan pangan belum merata;
3. Layanan jaringan irigasi belum optimal;
4. Infrastruktur SDA banyak mengalami kerusakan akibat bencana alam dan kurangnya pemeliharaan;
5. Tata kelola Sistem Informasi Sumber Daya Air belum optimal;
6. Terbatasnya peluang - peluang investasi baru dalam upaya pengembangan infrastruktur Sumber Daya Air.
Menurunnya kapasitas
dan kualitas pelayanan
sumber-daya air untuk
memenuhi kebutuhan
penyediaan air irigasi
dan air baku.
2. BINA MARGA 1. Belum optimalnya
layanan infrastruktur jaringan jalan, ketimpangan layanan infrastruktur dan utilitas antar wilayah pulau
2. Tingkat kemantapan jalan yang tinggi belum diimbangi dengan tingkat kenyamanan dan standar pelayanan memadai;
3. Pembebanan berlebih (overloading) pada ruas
Kinerja jalan belum
optimal dalam
mendukung sektor
unggulan dan kawasan
strategis
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 77
No SEKTOR PERMASALAHAN ISU STRATEGIS
- ruas jalan tertentu. 4. Terbatasnya
aksesibilitas bagi daerah potensial terpencil, karena belum sepenuhnya berfungsi untuk melayani mobilitas dan aksesibilitas masyarakat dalam mengembangkan potensi wilayah
5. Masih banyaknya titik kemacetan lalulintas pada jaringan jalan tertentu.
6. Pembangunan prasarana jalan kurang selaras dengan amanat RTRW, yang meliputi pemantapan jaringan jalan arteri, kolektor dan lokal.
3 CIPTA KARYA
1. Ketersediaan dan sistem pengelolaan air minum regional belum terintegrasi;
2. Belum maksimalnya cakupan layanan air minum
3. Masih rendahnya pengelolaan sanitasi dasar;
4. Banyak terjadi kerusakan jaringan air bersih akibat bencana seperti banjir, longsor, dan gempa bumi;
5. Penanganan sistem drainase masih bersifat parsial, sehingga belum dapat menyelesaikan permasalahan banjir dan genangan secara tuntas.
6. Pembangunan, Pemanfaatan dan pengendalian gedung
Pelayanan air minum
belum optimal dan
masih rendahnya
kualitas lingkungan
permukiman
masyarakat.
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 78
No SEKTOR PERMASALAHAN ISU STRATEGIS
belum tertib kurang mencerminkan bangunan gedung yang andal (tahan gempa, keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan), Pengembangan Ruang Terbuka Hijau; Penataan Bangunan dan Lingkungan; dan pengelolaan sanitasi belum optimal
7. Keterlibatan swasta dan masyarakat dalam penanganan lingkungan permukiman masih terbatas
8. Tata kelola sistem informasi kecipta karyaan yang belum optimal
9.
5 PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR
WILAYAH
1. Pembangunan
infrastruktur ke PU an
masih berjalan sendiri - sendiri, tanpa melibatkan
dan berkoordinasi dengan sektor lain
2. Pemanfaatan tata ruang sebagai alat keterpaduan
pembangunan infrstruktur
(wilayah/ sektor) belum fektif digunakan
3. Pengelolaan pembangunan dalam pengembangan
wilayah masih belum
optimal
Ketimpangan
Infrastruktur Antar
Wilayah di NTB
4 TATA RUANG
1. Perencanaan,
pemanfaatan, dan
pengendalian pemanfaatan ruang
belum optimal
2. RTRW Detail untuk kawasan industri
pertambangan belum masuk dalam RTRW
Inkonsistensi dalam
penyelenggaraan
penataan ruang
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 79
No SEKTOR PERMASALAHAN ISU STRATEGIS
Provinsi;
3. Belum optimalnya pola dan
struktur ruang dalam upaya pembenahan ruang
dan layanan jaringan
infrastruktur;
4. Belum terselesaikannya
RTR Kawasan Strategis
Provinsi sebagaimana diamanatkan oleh RTRW
Provinsi;
5. Belum berfungsinya secara optimal penataan ruang
dalam rangka menyelaraskan,
mensinkronkan, dan
memadukan berbagai
rencana dan program
6. Terjadinya penyimpangan
pemanfaatan ruang dari ketentuan dan norma yang
seharusnya ditegakkan;
7. Inkonsistensi kebijakan terhadap rencana tata
ruang serta kelemahan
dalam pengendalian
pembangunan;
8. Masih kurangnya upaya-
upaya guna meningkatkan
dukungan masyarakat terhadap kegiatan
penataan ruang, baik dalam perencanaan,
pemanfaatan maupun pengendalian dan pengawasan pemanfaatan ruang;
9. Masih kurangnya tenaga PPNS bidang Penataan Ruang dalam upaya peningkatan pengendalian pemanfaatan ruang di lapangan
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 80
No SEKTOR PERMASALAHAN ISU STRATEGIS
6 PENGUJIAN
MATERIAL KON
STRUKSI
1. Terbatasnya peralatan uji dan tenaga laboran yang memiliki kompetensi sesuai ISO
2. Upaya pendampingan dan pengawasan mutu dalam belum optimal dalam pemberian jasa layanan
3. Belum optimalnya pelayanan jasa pengujian
Jasa layanan pengujian
material konstruksi
belum optimal
7 JASA
KONSTRUKSI
1. Masih terbatasnya Kompetensi SDM Konstruksi yang memiliki standar nasional
2. Proses sertifikasi yang masih kurang obyektif dan mahal, sehingga menyebabkan tenaga ahli dan tenaga trampil di bidang jasa konstruksi masih terbatas;
3. Belum diterapkannya konsep green construction dalam penggunaan bahan bangunan yang tepat, efisien, dan ramah lingkungan;
4. Rendahnya pengawasan tata tertib usaha,penyelenggaraan dan pemanfaatan jasa konstruksi
5. Penerapan kualifikasi atau persyaratan dalam pendirian badan usaha jasa konstruksi kurang selektif
6. Sistem informasi jasa konstruksi belum terintegrasi secara optimal
Rendahnya tenaga
konstruksi yang
memenuhi standar
nasional dan lemahnya
pengawasan pada
kegiatan jasa
konstruksi
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 81
No SEKTOR PERMASALAHAN ISU STRATEGIS
8 SEKRETARIAT
1. Masih terbatasnya Kompetensi SDM Konstruksi yang memiliki standar nasional
2. Proses sertifikasi yang masih kurang obyektif dan mahal, sehingga menyebabkan tenaga ahli dan tenaga trampil di bidang jasa konstruksi masih terbatas;
3. Belum diterapkannya konsep green construction dalam penggunaan bahan bangunan yang tepat, efisien, dan ramah lingkungan;
4. Rendahnya pengawasan tata tertib usaha,penyelenggaraan dan pemanfaatan jasa konstruksi
5. Penerapan kualifikasi atau persyaratan dalam pendirian badan usaha jasa konstruksi kurang selektif
6. Sistem informasi jasa konstruksi belum terintegrasi secara optimal
Kualitas dan
produktivitas kinerja
masih belum optimal
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Visi dan Misi
Berpijak pada visi dan misi Provinsi Nusa Tenggara Barat dan menyelaraskan
fungsi tugas bidang ke PU-an dengan ke 6 misi pemerintah daerah maka
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 82
fungsi tugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sangat berkaitan
erat dengan misi 1, misi 4 dan misi 5. Dengan tetap mengacu pada misi
yang ada pada RPJMD juga melihat pada permasalahan dan isu strategis
terkait infrastruktur yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam
Renstra 2018-2023 menetapkan visi sebagai berikut :
“Terwujudnya RUANG Hunian yang Ideal dilengkapi Jalan mantap, Air
lestari dan Utilitas umum (RUANG HIJAU) melalui Gerakan Membangun
Infrastruktur yang cemerLANG (GEMILANG) “
Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan potensi, tugas dan fungsi
dinas maka kunci keberhasilan pencapaian visi Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang ditetapkan 8 misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan pelayanan administrasi pemerintahan dan pembangunan
yang profesional dan akuntabel;
2. Mewujudkan penataan ruang yang aman, nyaman, produktif dan
berkelanjutan;
3. Mewujudkan keseimbangan aksesibilitas dan konektifitas infrastruktur
antar kawasan secara terpadu dalam pengembangan wilayah;
4. Meningkatkan kehandalan layanan sumber daya air;
5. Meningkatkan kemantapan jalan guna mendukung sektor unggulan dan
kawasan strategis;
6. Meningkatkan cakupan layanan air minum dan sanitasi serta kualitas
penataan bangunan dan lingkungan yang berkelanjutan;
7. Meningkatkan daya saing jasa konstruksi yang unggul dan kompetitif;
8. Meningkatkan profesionalisme dan independensi pengendalian mutu
material konstruksi
Misi Dinas PUPR disusun berdasarkan tugas pokok dan fungsi dari bidang/
balai yang ada dan juga memuat hal – hal yang belum terakomodir didalam
RPJMD sehingga peran Dinas PUPR tetap dapat maksmimal dalam pelayanan
kepada masyarakat.
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 83
4.2. Tujuan dan Sasaran
Tujuan merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu perencanaan, sedangkan Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai
secara nyata dalam rumusan yang spesifik, terinci, terukur dan dapat dicapai
dalam kurun waktu tertentu.
Tujuan dan Sasaran yang akan dicapai oleh Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi NTB dalam rangka mendukung misi pembangunan
daerah tahun 2018 - 2023 terkait dengan fungsi tugas sebagai berikut:
4.2.1. Tujuan
Tujuan ingin dicapai oleh Dinas PUPR Provinsi NTB berdasarkan Misi yang
ada didalam RPJMD 2018 – 2023 (masuk dalam Misi I, Misi IV, dan Misi V)
dapat dipilah menjadi 4 yaitu :
1. Pulihnya infrastruktur yg rusak akibat bencana gempa bumi;
2. Meningkatnya pembangunan infrastruktur layanan dasar;
3. Meningkatnya kualitas dan daya dukung dan daya tampung lingkungan
hidup;
4. Terpenuhinya pelayanan dasar bagi penduduk miskin
4.2.2. Sasaran
Dari 4 tujuan tersebut secara lebih rinci terbagi menjadi 10 Sasaran yang
ingin dicapai oleh Dinas PUPR Provinsi NTB yaitu :
1. Meningkatnya kualitas infrastruktur dan gedung perkantoran/ publik
pasca bencana gempa bumi;
2. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran;
3. Meningkatnya penyelenggaraan jalan dan jembatan provinsi dalam
kondisi mantap;
4. Meningkatnya ketersediaan air irigasi, dan mengurangi resiko
bencana;
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 84
5. Meningkatnya profesionalismeme dan independensi pengawasan mutu
infrastruktur;
6. Meningkatnya industri konstruksi yang kompetitif;
7. Meningkatnya konsistensi dan keselarasan infrastruktur ke PU an;
8. Meningkatnya sarana prasarana umum pada kawasan strategis;
9. Melaksanakan percepatan penataan ruang pada Kawasan Strategis
Provinsi (KSP);
10. Meningkatnya ketersediaan infrastruktur air minum dan air limbah
Dari sasaran ini dijabarkan lagi dalam sasaran program berdasarkan
kewenangan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi bidang/ balai yang ada
di Dinas PUPR yaitu sebagai berikut:
1. Terehabilitasinya/Terekonstruksinya gedung/bangunan pemerintah;
2. Meningkatnya Pelayanan Administrasi Perkantoran
3. Meningkatnya Kapasitas Sumber Daya Aparatur
4. Meningkatnya Sarpras Aparatur
5. Meningkatnya Kapasitas Pengelolaan Keuangan
6. Meningkatnya Pengembangan Sistem Laporan Capaian Kinerja &
Keuangan
7. Meningkatnya jalan dan jembatan Provinsi Dalam Kondisi Mantap
8. Mempertahankan jalan dan jembatan provinsi dalam kondisi mantap
9. Meningkatnya Layanan Jaringan Irigasi & Rawa
10. Meningkatnya ketersediaan air irigasi
11. Meningkatnya Kualitas Pengendalian Banjir
12. Strategis
13. Meningkatnya profesionalisme dan dan independensi pengawasan
mutu infrastruktur
14. Terselenggaranya industri konstruksi yang kompetitif
15. Meningkatnya Keterpaduan Perencanaan, Pemrograman dan
Penganggaran
16. Persentase Sarpras Umum yang terbangun pada pada Kawasan
Meningkatnya rencana tata ruang kawasan strategis provinsi
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 85
17. Meningkatnya pemanfaatan tata ruang
18. Meningkatnya Pengendalian Pemanfatan Ruang
19. Meningkatnya ketersediaan infrastruktur air minum dan Air Limbah
Adapun untuk lebih terincinya Tujuan, Sasaran, indikator dan Target Kinerja
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB tahun 2018 –
2023 sebagaimana tercantum dalam Tabel 4.1.
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 86
Tabel 4.1 Tujuan, Sasaran, Indikator dan Target Kinerja
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB 2018-2023
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR TUJUAN/SASARAN PROGRAM
TARGET KINERJA TUJUAN / SASARAN PADA TAHUN KE -
1 2 3 4 5
1 Pulihnya infrastruktur yg rusak akibat bencana gempa bumi
Meningkatnya kualitas infrastruktur dan gedung perkantoran/ publik pasca bencana gempa bumi
Jumlah gedung pemerintah yang berfungsi kembali
100 100 100 0 0
2 Meningkatnya pembangunan infrastruktur layanan dasar
Meningkatnya kualitas pelayanan admnistrasi perkantoran
Persentase Penyelesaian Jenis Pelayanan Administrasi Perkantoran.
100 100 100 100 100
Persentase Ketersediaan Perlengkapan Gedung Kantor.
100 100 100 100 100
Persentase ASN yang meningkat kapasitasnya
100 100 100 100 100
Persentase Penyelesaian Dokumen Program/ Pelaporan
24 25 25 25 25
Penyelesaian Dokumen Aset/Barang
Milik Daerah. 2 2 2 2 2
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 87
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR TUJUAN/SASARAN PROGRAM
TARGET KINERJA TUJUAN / SASARAN PADA TAHUN KE -
1 2 3 4 5
Persentase jalan dan jembatan provinsi dalam kondisi mantap
Persentase jalan sesuai standar provinsi
84,65 86,65 88,65 89,65 90,65
Persentase jalan mantap yang dapat dipertahankan
84,65 86,65 88,65 89,65 90,65
Rencana Program Provincial Roads Management System (PRMS)
Persentase alat berat dalam Kondisi baik
Meningkatnya ketersediaan air
irigasi serta mengurangi resiko
daya rusak air
Indeks Kinerja Sistem Irigasi (IKSI)
56,18 57,07 58,01 59,01 60,06
Kapasitas Tampung 4,34 4,91 5,61 6,38 7,23
Persentase penurunan jumlah titik
banjir 20 17 14 11 8
Meningkatnya Sarpras Umum
pada Kawasan Strategis
Persentase wilayah strategis yang terbangun
21,85 24,03 26,43 29,08 31,98
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 88
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR TUJUAN/SASARAN PROGRAM
TARGET KINERJA TUJUAN / SASARAN PADA TAHUN KE -
1 2 3 4 5
Terselenggaranya industri
konstruksi yang kompetitif Daya serap jasa konstruksi bersertifikat
10 10 10 10 10
Meningkatnya konsistensi dan
keselarasan infrastruktur ke PU
an
Tingkat keterpaduan kebijakan
Perencanaan, Pemrograman
terhadap Penganggaran
pembangunan bidang PUPR Antar
Kawasan
75 75 75 75 75
Tingkat keterpaduan kebijakan Perencanaan, Pemrograman terhadap Penganggaran pembangunan bidang PUPR Antar Sektor
75 75 75 75 75
Tingkat keterpaduan kebijakan Perencanaan, Pemrograman terhadap Penganggaran pembangunan bidang PUPR Antar Wilayah
75 75 75 75 75
Meningkatnya
profesionalismeme dan
independensi pengawasan
mutu infrastruktur
Rekomendasi hasil jasa pengujian
(jumlah laporan hasil uji)
110 110 110 110 110
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 89
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR TUJUAN/SASARAN PROGRAM
TARGET KINERJA TUJUAN / SASARAN PADA TAHUN KE -
1 2 3 4 5
3
Meningkatnya kualitas dan
daya dukung dan daya
tampung Lingkungan Hidup
Melaksanakan percepatan
penataan ruang pada Kawasan
Strategis Provinsi (KSP)
Persentase RTR yang disusun
0 18,18 36,36 54,55 72,73
Melaksanakan percepatan
penataan ruang pada Kawasan
Strategis Provinsi (KSP)
Persentase pemanfaatan ruang
sesuai dengan rencana 87,79 88,45 89,03 89,69 90,31
Melaksanakan percepatan
penataan ruang pada Kawasan
Strategis Provinsi (KSP)
Penurunan Penyimpangan tata ruang
20 20 20 20 20
4 Terpenuhinya pelayanan dasar bagi penduduk miskin
Meningkatnya ketersediaan infrastruktur air minum dan air limbah
Cakupan Air Minum 74,08 75,74 77,55 79,52 81,66
Cakupan sanitasi 68,815 69,315 70,315 71,315 72,315
Sumber : Diolah dari RPJMD 2018 - 2023
RENSTRA 2018–2023 |DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 90
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Dalam rangka mewujudkan Visi Kepala Daerah Provinsi NTB Tahun 2018-
2023 yakni “Membangun Nusa Tenggara Barat yang Gemilang” dan untuk
melaksanakan 6 (enam) Misi pembangunan Provinsi NTB Tahun 2018-2023 serta
untuk mempercepat implementasi dan konsistensi visi, misi, tujuan dan sasaran
dalam proses pembangunan daerah, sehingga dinamika pembangunan tetap
terarah, terpadu dan berkesinambungan maka perlu dirumuskan suatu Strategi
dan Arah Kebijakan.
5.1. Strategi
Strategi merupakan cara atau pola untuk merespon isu-isu strategis yang
dihadapi dan atau untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Dan untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan maka Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang merumuskan strategi sebagai berikut:
RENSTRA 2018–2023 |DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 91
Tabel 5.1. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran , dan Strategi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB terkait dengan RPJMD Provinsi NTB 2018-2023
Visi :Membangun NUSA TENGGARA BARAT yang GEMILANG
TUJUAN SASARAN STRATEGI
MISI I : NTB TANGGUH DAN MANTAP MELALUI PENGUATAN MITIGASI BENCANA DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SERTA
KONEKTIVITAS WILAYAH
1. Terwujudnya
Ketangguhan
Menghadapi Resiko
Bencana
1. 1. Pulihnya Infrastruktur yang rusak
akibat bencana gempa bumi
Mendorong rehabilitasi dan
rekonstruksi sarana prasarana fisik
yang rusak akibat bencana gempa
bumi pada sektor permukiman,
sosial dan ekonomi
2. Terwujudnya
pembangunan
Infrastruktur untuk
Pengembangan Sektor
Unggulan
2.1. Meningkatnya pembangunan
infrastruktur layanan dasar
1. Peningkatan konektivitas antar
wilayah
2. Peningkatan ketersediaan dan
keberfungsian jaringan irigasi
pertanian
3. Peningkatan ketersediaan dan
keberfungsian infrastruktur air
baku
MISI 4 : NTB ASRI DAN LESTARI MELALUI PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN YANG BERKELANJUTAN
1. Meningkatnya Fungsi
Ekologi Lingkungan
Hidup
1.1. Meningkatnya
Kualitas, Daya
Dukung dan Daya
Tampung
Lingkungan Hidup
1. Peningkatan pengawasan dan Pengendalian RTRW dan RZWP3K
MISI 5 : NTB SEJAHTERA DAN MANDIRI MELALUI PENANGGULANGAN KEMISKINAN, MENGURANGI KESENJANGAN, DAN
PERTUMBUHAN EKONOMI INKLUSIF BERTUMPU PADA PERTANIAN, PARIWISATA DAN INDUSTRIALISASI
1. Meningkatnya
Pertumbuhan Ekonomi
1.6 Terpenuhinya pelayanan dasar bagi penduduk miskin
Pembangunan sistem pengelolaan air minum yang terintegrasi untuk
RENSTRA 2018–2023 |DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 92
Sumber: RPJMD 2018- 2023
Dari tabel terlihat dari 6 misi yang tertuang didalam RPJMD, 3 misi masuk dalam
kewenangan dan tugas pokok Dinas PUPR baik sebagai penanggungjawaab langsung
maupun secara tidak langsung (sebagai pendukung)
yang berkualitas
pemenuhan air minum layak
RENSTRA 2018–2023 |DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 93
5.2. Arah Kebijakan
Untuk mengarahkan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu selama 5
(lima) tahun dan merasionalkan pilihan strategi agar memiliki fokus dan sesuai dengan pengaturan pelaksanaannya, diperlukan
pedoman berupa arah kebijakan.
Berikut ini arah kebijakan pembangunan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun 2018-2023.
Tabel 5.2. Arah Kebijakan Pembangunan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019 -2023
NO STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
2019 2020 2021 2022 2023
Misi 1 NTB TANGGUH DAN MANTAP melalui penguatan mitigasi bencana dan pengembangan infrastruktur serta konektivitas wilayah
1 Mendorong rehabilitasi dan rekonstruksi sarana
prasarana fisik yang rusak akibat bencana gempa bumi
pada sektor permukiman, sosial dan ekonomi
Melaksanakan fasilitasin pemulihan infrastruktur
perumahan, pendidikan, kesehatan dan
infrastruktur dasar lainnya
Melaksanakan fasilitasin pemulihan infrastruktur
perumahan, pendidikan, kesehatan dan
infrastruktur dasar lainnya
Melaksanakan fasilitasin pemulihan infrastruktur
perumahan, pendidikan, kesehatan dan
infrastruktur dasar lainnya
2 Peningkatan konektivitas antar wilayah
Meningkatkan ketersediaan dan layanan infrastruktur
jalan dan jembatan dalam kawasan strategis
Meningkatkan ketersediaan dan layanan infrastruktur
jalan dan jembatan dalam kawasan strategis
Meningkatkan ketersediaan dan layanan infrastruktur
jalan dan jembatan dalam kawasan strategis
Meningkatkan ketersediaan dan layanan infrastruktur
jalan dan jembatan dalam kawasan strategis
Meningkatkan ketersediaan dan
layanan infrastruktur jalan dan jembatan
dalam kawasan strategis
RENSTRA 2018–2023 |DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 94
3 Peningkatan ketersediaan dan keberfungsian jaringan
irigasi pertanian
Meningkatkan, memelihara dan membangun jaringan
irigasi serta cetak sawah pertanian modern
Meningkatkan, memelihara dan membangun jaringan
irigasi serta cetak sawah pertanian modern
Meningkatkan, memelihara dan membangun jaringan
irigasi serta cetak sawah pertanian modern
Meningkatkan, memelihara dan membangun jaringan
irigasi serta cetak sawah pertanian modern
Meningkatkan, memelihara dan
membangun jaringan irigasi serta cetak
sawah pertanian modern
4 Peningkatan ketersediaan dan keberfungsian
infrastruktur air baku
Meningkatkan, memelihara dan membangun
infrastruktur air baku
Meningkatkan, memelihara dan membangun
infrastruktur air baku
Meningkatkan, memelihara dan membangun
infrastruktur air baku
Meningkatkan, memelihara dan membangun infrastruktur
air baku
Meningkatkan, memelihara dan
membangun infrastruktur air baku
Misi 4 NTB ASRI DAN LESTARI melalui pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan
1 Peningkatan pengawasan dan pengendalian RTRW dan
RZWP3K
Meningkatkan pengawasan dan pengendalian RTRW dan
RZWP3K
Meningkatkan pengawasan dan pengendalian RTRW dan
RZWP3K
Meningkatkan pengawasan dan pengendalian RTRW dan
RZWP3K
Meningkatkan pengawasan dan pengendalian RTRW dan
RZWP3K
Meningkatkan pengawasan dan pengendalian RTRW dan
RZWP3K
Misi 5 NTB SEJAHTERA DAN MANDIRI melalui penanggulangan kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan pertumbuhan ekonomi inklusif bertumpu pada pertanian, pariwisata dan
industrialisasi
1 Pembangunan sistem
pengelolaan air minum yang terintegrasi untuk pemenuhan air minum
layak
Meningkatkan kapasitas
prasarana air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
Meningkatkan kapasitas
prasarana air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
Meningkatkan kapasitas
prasarana air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
Meningkatkan kapasitas
prasarana air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
Meningkatkan kapasitas
prasarana air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
Meningkatkan kualitas air minum perkotaan dan
perdesaan
Meningkatkan kualitas air minum perkotaan dan
perdesaan
Meningkatkan kualitas air minum perkotaan dan
perdesaan
Meningkatkan kualitas air minum perkotaan dan
perdesaan
Meningkatkan kualitas air minum perkotaan dan
perdesaan
2 Penyediaan sarana dan Meningkatkan kualitas Meningkatkan kualitas Meningkatkan kualitas Meningkatkan kualitas Meningkatkan kualitas
RENSTRA 2018–2023 |DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 95
prasarana dasar lingkungan pemukiman
sanitasi sanitasi sanitasi sanitasi sanitasi
Sumber : RPJMD 2018 - 2023
Dalam rangka mendukung RPJMD Provinsi NTB dan juga untuk mengatasi permasalan infrastruktur ke PU an, Dinas PUPR sendiri
memiliki Sasaran, Strategi, dan arah Kebijkan sendiri yang sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi dari Dinas PUPR. Hal ini dapat
dijabarkan pada Tabel 5.3 sebagai berikut:
Tabel 5.3. Tujuan, Sasaran ,Strategi, dan Arah Kebijakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi NTB 2018-2023
Visi : RUANG HIJAU yang CEMERLANG
NO. TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
MISI 1 : Meningkatkan pelayanan administrasi pemerintahan dan pembangunan yang profesional dan akuntabel
1 Meningkatnya pembangunan infrastruktur layanan dasar
Meningkatnya kualitas pelayanan admnistrasi perkantoran
Meningkatkan pemenuhan
kebutuhan perkantoran,
kepegawaian dan keuangan serta
administrasi pelayanan
Meningkatkan kualitas pelayanan Dinas PUPR Provinsi NTB
Meningkatkan koordinasi antar bidang/balai dalam penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana aparatur.
Peningkatan pelayanan melalui penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana aparatur
RENSTRA 2018–2023 |DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 96
NO. TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Melaksanakan pembinaan Sumber Daya Aparatur
Meningkatkan pembinaan Sumber Daya Aparatur untuk memantapkan profesionalitas ASN yang seimbang dengan kebutuhan organisasi
Melaksanakan koordinasi laporan capaian kinerja dan keuangan
Meningkatkan kualitas pelaporan capaian kinerja dan keuangan Dinas PUPR NTB
MISI 2 : Mewujudkan penataan ruang yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan
2
Meningkatnya kualitas dan
daya dukung dan daya
tampung Lingkungan Hidup
Melaksanakan percepatan
penataan ruang pada Kawasan
Strategis Provinsi (KSP)
Persentase RTR yang disusun
Menciptakan dan tercapainya tertib pemanfaatan ruang dalam pelaksanaan pembangunan daerah
Persentase pemanfaatan ruang
sesuai dengan rencana
Penurunan Penyimpangan tata ruang
MISI 3 : Mewujudkan keseimbangan aksesibilitas dan konektifitas infrastruktur antar kawasan secara terpadu dalam pengembangan wilayah
Meningkatnya
pembangunan
infrastruktur layanan dasar
Meningkatnya konsistensi dan
keselarasan infrastruktur ke PU
an
Tingkat keterpaduan kebijakan
Perencanaan, Pemrograman
terhadap Penganggaran
pembangunan bidang PUPR Antar
Mensinergikan kegiatan pembangunan
infrastruktur dan konektivitas antar
kawasan dalam pengembangan wilayah
RENSTRA 2018–2023 |DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 97
NO. TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Kawasan
Tingkat keterpaduan kebijakan Perencanaan, Pemrograman terhadap Penganggaran pembangunan bidang PUPR Antar Sektor
Sinkronisasi program kegiatan antar
sektor (multi tahun, multi dana, multi
stakeholders)
Tingkat keterpaduan kebijakan Perencanaan, Pemrograman terhadap Penganggaran pembangunan bidang PUPR Antar Wilayah
Mensinergikan kegiatan pembangunan infrastruktur dan konektivitas antar wilayah
MISI 4 : Meningkatkan kehandalan layanan sumber daya air
Meningkatnya
pembangunan
infrastruktur layanan dasar
Meningkatnya ketersediaan air
air irigasi dan mengurangi
resiko daya rusak
Perbaikan dan pembangunan
sarana dan prasarana jaringan
irigasi
Meningkatkan kondisi baik sarana dan prasarana jaringan irigasi Kewenangan Provinsi
Pembinaan, pemantauan & evaluasi
kinerja kondisi sarana dan
prasarana jaringan irigasi
Peningkatan pengelolaan aset dan
fasilitas kerjasama daerah dalam
RENSTRA 2018–2023 |DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 98
NO. TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
pengelolaan SDA
Menyelenggarakan sinergi dan
penguatan perencanaan
Operasi dan Pemeliharaan sarana
dan prasarana jaringan irigasi di
Balai PSDA
Peningkatan pengelolaan aset dan
fasilitas kerjasama daerah dalam
pengelolaan SDA
Pembangunan dan rehabilitasi
sarana dan prasarana sungai dan
pantai
Pembinaan, pemantauan & evaluasi
kinerja kondisi sarana dan
prasarana sungai dan pantai
Operasi dan pemeliharaan sarana
dan prasarana sungai dan pantai
Balai PSDA
RENSTRA 2018–2023 |DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 99
NO. TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Pengelolaan banjir dan
peralatannya
Menurunkan daerah genangan banjir
Kewenangan Provinsi
Meningkatnya sarana prarana
umum pada kawasan strategis
Pemeliharaan darurat sarana dan
prasarana sungai dan pantai
MISI 5 : Meningkatkan kemantapan jalan guna mendukung sektor unggulan dan kawasan strategis
Meningkatnya
pembangunan
infrastruktur layanan dasar
Meningkatnya penyelenggaraan jalan dan jembatan provinsi dalam kondisi mantap
Peningkatan dan pembangunan
sarana dan prasarana jalan
Meningkatkan dan mempertahankan kondisi mantap sarana prasarana jalan dan jembatan Kewenangan Provinsi
Pembinaan, pemantauan & evaluasi
kinerja kondisi sarana dan
prasarana jalan
Menyelenggarakan sinergi dan
penguatan perencanaan
Rehabilitasi dan Pemeliharaan
sarana dan prasarana jalan di Balai
Pemeliharaan Jalan Provinsi
RENSTRA 2018–2023 |DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 100
NO. TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
MISI 6 : Meningkatkan cakupan layanan air minum dan sanitasi serta kualitas penataan bangunan dan lingkungan yang berkelanjutan
3 Terpenuhinya pelayanan dasar bagi penduduk miskin
Meningkatnya ketersediaan infrastruktur air minum dan air limbah
Menerapkan rencana pengamanan
air minum dan menjamin
ketahanan sumber daya air
Meningkatkan kesadaran masyarakat dan meningkatkan akses terhadap sarana air minum yang berkelanjutan
Menyediakan infrastruktur air
minum yang produktif
Menyelenggarakan sinergi dan
penguatan perencanaan
Meningkatkan efektivitas dan
efisiensi pendanaan infrastruktur
air minum
Menyediakan infrastruktur air
limbah yang produktif
Meningkatkan kesadaran masyarakat dan meningkatkan akses terhadap sarana Sanitasi yang berkelanjutan
Menyelenggarakan sinergi dan
penguatan perencanaan
RENSTRA 2018–2023 |DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 101
NO. TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Meningkatkan efektivitas dan
efisiensi pendanaan infrastruktur
air limbah
4 Pulihnya infrastruktur yg rusak akibat bencana gempa bumi
Meningkatnya kualitas infrastruktur dan gedung perkantoran/ publik pasca bencana gempa bumi
Pembangunan dan Rehabilitasi sarana prasarana gedung perkantoran akibat bencana gempa bumi
Meningkatkan Fasilitasi, edukasi dan
revitalisasi sarana dan prasarana Islamic
Center serta transparansi pelayanan
publik yang berkelanjutan
Peningkatan fungsi pengelolaan Bangunan Gedung Dan Lingkungan sesuai peraturan yang berlaku
Meningkatkan pengawasan dan
pembinaan teknis keamanan dan
keselamatan gedung
MISI 7 : Meningkatkan daya saing jasa konstruksi yang unggul dan kompetitif
Meningkatnya
pembangunan
infrastruktur layanan dasar
Terselenggaranya industri
konstruksi yang kompetitif Daya serap jasa konstruksi bersertifikat
Meningkatkan turbinwas usaha konstruksi daerah yang kompetitif, profesional dan berdaya saing tinggi di tingkat daerah maupun nasional
MISI 8 : Meningkatkan profesionalisme dan independensi pengendalian mutu material konstruksi
Meningkatnya
pembangunan
infrastruktur layanan dasar
Meningkatnya
profesionalismeme dan
independensi pengawasan
mutu infrastruktur
Tingkat Layanan Jasa Pengujian
Meningkatkan kualitas pelayanan jasa
pengujian laboratorium kualitas mutu
lingkungan dan mutu
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 102
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
SERTA PENDANAAN
Untuk mewujudkan visi pembangunan yang menjadi urusan Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB tahun 2018–
2023yaitu visi yang disepakati dengan mengacu pada misi-misi
pembangunan, tujuan dan sasaran pembangunan, maka strategi dan
kebijakan pembangunan dijabarkan ke dalam program dan kegiatan
dengan sumber pendanaan dari APBD, APBN (Pusat/Sektor, Dekonsentrasi
dan Tugas Pembantuan) dan sumber pendanaan lainnya.
Penyusunan program dan kegiatan sebagai turunan dari visi dan
misi pembangunan Provinsi NTB yang dimaksudkan bagi upaya
percepatan pembangunan infrastruktur strategis guna menurunkan
kesenjangan menuju keseimbangan pembangunan antarwilayah dan
antarsektor, dilakukan dengan menetapkan program pembangunan
unggulan dan kegiatan pembangunan prioritas sebagai terobosan dalam
mewujudkan visi membangun NTB yang Gemilang, yang diharapkan
memiliki daya ungkit utama terhadap hasil dan manfaat dari program dan
kegiatan lainnya yang secara rutin dilaksanakan sesuai tugas pokok dan
fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProvinsi NTB.
6.1. Rencana Capaian Renstra Bidang Ke-PU-an
Rencana capaian Bidang ke-PU-an pada Dinas Pekerjaan
Umumdan Penataan RuangProvinsi NTB sesuai Indikator Kinerja dan
target Pembangunan Daerah dalamRPJMD Provinsi NTB tahun 2018–2023
sebagaimana tercantum dalam tabel sebagai berikut :
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 103
Tabel 6.1. Rencana Capaian Renstra2018 – 2023Bidang Ke-PU-an (sesuai Indikator Kinerja Pembangunan Daerah)
No Indikator Kinerja Pemb. Daerah Target Capaian RPJMD Setiap Tahun
2019 2020 2021 2022 2023
1 Persentase sarana dan prasarana infrastruktur yang direhabilitasi dan direkonstruksi akibat bencana gempa bumi (%)
50 100
2 Jaringan Jalan Provinsi dalam kondisi mantap (%) 84,65 86,65 88,65 89,65 90,65
3 Cakupan Air Minum (%) 74,08 75,74 77,55 79,52 81,66
4 Indeks Kinerja Sistem Irigasi (IKSI) 56,18 57,07 58,01 59,01 60,06
5 Persentase penyusunan regulasi Rencana Tata Ruang (RTR) (%)
0 18,18 36,36 54,55 72,73
6.2. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Indikatif
Penyusunan program dan kegiatan yang dibiayai dari sumber
pendanaan APBD dan APBN mengacu pada peraturan menteri
Keuangandan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri Nomor
59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Untuk mengimplementasikan kebijakan prioritas pembangunan di
atas, maka dalam tahun 2018–2023Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
RuangProvinsi NTB akan melaksanakan 19(tiga puluh tiga) pogram pada
urusan Pekerjaan Umum, dan 3 (tiga) Program pada urusan Tata Ruang
Adapun program dan kegiatan serta pendanaan indikatif prioritas
Dinas Pekerjaan Umumdan Penataan Ruang Provinsi NTB Tahun 2019 –
2023 sesuai tujuan dan sasaran dalam RPJMD Provinsi NTB 2018-2023
sebagaimana tercantum dalam Tabel 6.2.
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) ( 9 ) ( 10 ) ( 11 ) ( 12 ) ( 13 ) ( 14 ) ( 15 ) ( 16 ) ( 17 ) ( 18 ) ( 19 ) ( 20 )
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG (INDUK)
Meningkatkan kualitas
pelayanan administrasi
perkantoran
Tercapainya pelayanan
administrasi perkantoran
yang berkualitas
1.03.1.03.01.01Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Tingkat Kelancaran administrasi
perkantoran2.294.223.590 2.276.925.490 2.320.078.590 2.350.048.590 2.366.464.590 11.607.740.850
1.03.1.03.01.01.02Penyediaan jasa komunikasi,
sumber daya air dan listrik
Jumlah jasa komunikasi, sumber
daya listrik dan air (jenis)3 441.285.000 3 441.984.900 3 446.700.000 3 446.700.000 3 446.700.000 15 2.223.369.900
1.03.1.03.01.01.03Penyediaan jasa peralatan dan
perlengkapan kantor
Terlaksananya penyediaan jasa
peralatan dan perlengkapan kantor
(unit)
10 13.760.000 10 13.760.000 10 13.760.000 10 13.760.000 10 13.760.000 50 68.800.000
1.03.1.03.01.01.07Penyediaan jasa administrasi
keuangan
Jumlah jasa administrasi keuangan
(orang)15 96.768.000 15 96.768.000 15 96.768.000 15 96.768.000 15 96.768.000 75 483.840.000
1.03.1.03.01.01.08Penyediaan jasa kebersihan
kantor
Jumlah tenaga jasa kebersihan
kantor (orang)15 365.695.500 15 365.695.500 15 365.695.500 15 365.695.500 15 365.695.500 75 1.828.477.500
1.03.1.03.01.01.10 Penyediaan alat tulis kantor Jumlah ATK yang disediakan (jenis) 50 51.351.900 50 51.351.900 50 51.351.900 50 51.351.900 50 51.351.900 250 256.759.500
1.03.1.03.01.01.11Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan
Jumlah barang cetakan dan
penggandaan yg disediakan (buku)988 21.736.000 988 21.736.000 1000 22.000.000 1000 22.000.000 1000 22.000.000 4.976 109.472.000
1.03.1.03.01.01.12
Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan
kantor
Jumlah komponen instalasi listrik
dan penerangan yang disediakan
(buah)
30 5.796.000 30 5.796.000 30 6.000.000 30 6.000.000 30 6.000.000 150 29.592.000
1.03.1.03.01.01.13Penyediaan peralatan dan
perlengkapan kantor
Jumlah peralatan & perlengkapan
kantor yg disediakan (unit)12 120.948.000 20 120.950.000 15 121.950.000 18 151.920.000 18 168.336.000 83 684.104.000
1.03.1.03.01.01.15Penyediaan bahan bacaan dan
peraturan perundang-undangan
Jumlah bahan bacaan (surat kabar
/ majalah) untuk perpustakaan yg
disediakan (buku)
1 9.080.000 454 9.080.000 500 10.000.000 500 10.000.000 500 10.000.000 1.955 48.160.000
1.03.1.03.01.01.17Penyediaan makanan dan
minumanJumlah peserta rapat (jenis) 2 25.950.000 2 25.950.000 2 26.000.000 2 26.000.000 2 26.000.000 10 129.900.000
1.03.1.03.01.01.18Penyelarasan Program
Pemerintah Pusat dan Daerah
Jumlah Perjalanan Luar Daerah
(orang)19 171.000.000 17 153.000.000 21 189.000.000 21 189.000.000 21 189.000.000 99 891.000.000
1.03.1.03.01.01.19Penyediaan jasa administrasi dan
teknis perkantoran
Jumlah tenaga Pegawai Tidak Tetap
dan Tenaga Pendukung (orang)14 710.972.640 14 710.972.640 14 710.972.640 14 710.972.640 14 710.972.640 70 3.554.863.200
1.03.1.03.01.01.20
Penyelarasan Program
Pemerintah Provinsi dan
Kabupaten/Kota
Jumlah perjalanan dinas dalam
daerah (orang)111 61.050.000 111 61.050.000 111 61.050.000 111 61.050.000 111 61.050.000 555 305.250.000
1.03.1.03.01.01.24Penyediaan jasa keamanan
kantor
Jumlah tenaga jasa keamanan
kantor (orang)15 198.830.550 15 198.830.550 15 198.830.550 15 198.830.550 15 198.830.550 75 994.152.750
Meningkatkan
penyediaan dan
pemeliharaan sarana dan
prasarana aparatur
Tercapainya ketersediaan
sarana dan prasarana
aparatur
1.03.1.03.01.02Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur Tingkat Kelancaran tugas aparatur 234.838.400 374.640.000 437.216.460 413.021.606 621.626.908 0 2.081.343.374
1.03.1.03.01.02.05Pengadaan kendaraan
dinas/operasional
Terlaksananya pengadaan
kendaraan dinas / operasional
(unit)
1 - 1 - 2 57.576.460 1 - 1 - 6 57.576.460
1.03.1.03.01.02.07Pengadaan perlengkapan gedung
kantor
Terlaksananya pengadaan
perlengkapan gedung / kantor
(unit)
1 - 4 39.801.600 4 39.801.600 4 39.801.600 4 39.801.600 17 159.206.400
1.03.1.03.01.02.10 Pengadaan mebeleurTerlaksananya pengadaan
meubelair (set)1 - 1 - 1 - 1 15.000.000 1 16.500.000 5 31.500.000
1.03.1.03.01.02.22Pemeliharaan rutin/berkala
gedung kantor
Jumlah gedung kantor yg
dipelihara (unit)1 35.000.000 1 35.000.000 1 35.000.000 1 42.881.606 1 51.234.500 5 199.116.106
Tabel 6.2
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, DAN PENDANAAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANGPROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode Renstra
Perangkat
Daerah
Tujuan Sasaran KodeProgram dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Penang
gung-jawab
Lokasi
RENSTRA 2018 – 2023 | DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) ( 9 ) ( 10 ) ( 11 ) ( 12 ) ( 13 ) ( 14 ) ( 15 ) ( 16 ) ( 17 ) ( 18 ) ( 19 ) ( 20 )
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode Renstra
Perangkat
Daerah
Tujuan Sasaran KodeProgram dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Penang
gung-jawab
Lokasi
1.03.1.03.01.02.24Pemeliharaan rutin/berkala
kendaraan dinas/operasional
Jumlah kendaraan
dinas/operasional yg dipelihara
(unit)
48 199.838.400 48 199.838.400 48 199.838.400 48 199.838.400 48 440.885.808 240 1.240.239.408
1.03.1.03.01.02.26Pemeliharaan rutin/berkala
perlengkapan gedung kantor
Jumlah perlengkapan gedung
kantor yg dipelihara (unit)1 - 1 50.000.000 1 55.000.000 1 60.500.000 1 66.550.000 5 232.050.000
1.03.1.03.01.02.29Pemeliharaan rutin/berkala
mebeleur
Terlaksananya pemeliharaan rutin
/ berkala meubelair (set)1 - 10 50.000.000 10 50.000.000 10 55.000.000 1 6.655.000 32 161.655.000
1.03.1.03.01.02.42Rehabilitasi sedang/berat rumah
gedung kantor
Terlaksananya pemeliharaan rutin
/ berkala gedung kantor (tahun)0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
Meningkatkan kapasitas
Sumber Daya Aparatur
Tercapainya kapasitas
Sumber Daya Aparatur1.03.1.03.01.05
Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya AparaturTingkat Kompetensi Aparatur 45.325.000 47.729.000 50.621.500 53.407.000 55.750.498 0 252.832.998
1.03.1.03.01.05.01 Pendidikan dan pelatihan formalJumlah kursus - kursus singkat
/pelatihan yg diikuti (keg.)1 - 1 - 1 - 1 - 1 - 5 -
1.03.1.03.01.05.04Peningkatan mental dan fisik
aparatur
Jumlah pembina Peningkatan
mental dan fisik aparatur (orang)4 31.200.000 4 32.191.500 4 35.084.000 4 35.869.500 4 36.459.248 20 170.804.248
1.03.1.03.01.05.06Pembinaan pengendalian dan
pengawasan kepegawaian
Jumlah laporan pembinaan dan
pengawasan kepegawaian
(dokumen)
1 14.125.000 1 15.537.500 1 15.537.500 1 17.537.500 1 19.291.250 5 82.028.750
Meningkatkan kualitas
pelaporan capaian kinerja
dan keuangan
Tercapainya pelaporan
capaian kinerja dan
keuangan yang berkualitas
1.03.1.03.01.06
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Rencana program 254.493.464 284.326.770 297.577.354 316.656.536 321.043.742 0 1.474.097.866
1.03.1.03.01.06.01
Penyusunan laporan capaian
kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
Penyusunan LAKIP dan LKPJ
(dokumen)2 55.034.264 2 47.645.696 2 51.534.206 2 54.604.384 2 50.027.358 10 258.845.908
1.03.1.03.01.06.02Penyusunan laporan keuangan
semesteran
Terlaksananya penyusunan
laporan keuangan semesteran1 - 1 10.000.000 1 11.000.000 1 12.100.000 1 13.310.000 5 46.410.000
1.03.1.03.01.06.04Penyusunan pelaporan keuangan
akhir tahun
Jumlah dokumen penyusunan
laporan keuangan akhir tahun
(dokumen)
1 31.625.000 1 46.935.450 1 49.972.160 1 52.960.500 1 55.613.800 5 237.106.910
1.03.1.03.01.06.05 Penyusunan rencana kerja SKPDPenyusunan Renja SKPD, RKA dan
DPA4 97.016.200 4 97.016.200 4 100.000.000 4 106.791.652 4 110.092.584 20 510.916.636
1.03.1.03.01.06.08Monitoring, evaluasi dan
pelaporan
Jumlah dokumen penyusunan
laporan bulanan, Tri Wulan dan
Tahunan (dokumen)
4 51.956.000 4 61.969.424 4 62.250.988 4 65.000.000 4 66.000.000 20 307.176.412
1.03.1.03.01.06.10Pengendalian, penyelesaian hasil
pemeriksaan dan tindak lanjut
Jumlah dokumen penyusunan
laporan T3 LHP (dokumen)2 18.862.000 2 20.760.000 2 22.820.000 2 25.200.000 2 26.000.000 10 113.642.000
Meningkatkan keteriban
administrasi keuangan
sesuai peraturan
Tercapainya pengelolaan
keuangan yang tertib
sesuai aturan
1.03.1.03.01.07Program Peningkatan Kapasitas
Pengelolaan Keuangan DaerahManajemen Aset 52.228.500 58.699.090 70.128.000 75.370.876 83.826.858 0 340.253.324
1.03.1.03.01.07.01Peningkatan manajemen
asset/barang milik daerah
Jumlah laporan peningkatan
manajemen aset daerah2 52.228.500 2 58.699.090 2 70.128.000 2 75.370.876 2 83.826.858 10 340.253.324
Mempertahankan Sistem
jaringan infrastruktur
jalan, sesuai dengan
kapasitas, standard
geometrik dan kelas jalan
Meningkatnya
penyelenggaraan jalan dan
jembatan provinsi dalam
kondisi mantap
1.03.1.03.01.15Program Pembangunan Jalan
dan Jembatan
Jaringan jalan Provinsi Dalam
Kondisi Mantap84,65 55.827.707.530 86,65 501.597.396.020 88,65 506.677.225.800 89,65 512.011.125.340 90,65 517.611.681.584 90,65 2.093.725.136.274
1.03.1.03.01.15.01 Perencanaan Pembangunan Jalan
Tersusunnya rencana
pembangunan jalan provinsi
(dokumen)
1 - 4 2.000.000.000 4 2.200.000.000 4 2.420.000.000 4 2.662.000.000 17 9.282.000.000
1.03.1.03.01.15.03 Pembangunan JalanPanjang jalan provinsi yg dibangun
(km)49 55.827.707.530 54 493.000.000.020 60 498.759.960.000 66 503.575.380.000 72 506.659.680.000 301 2.057.822.727.550
1.03.1.03.01.15.0404. Perencanaan Pembangunan
Jembatan
Tersusunnya rencana
pembangunan jembatan
(dokumen)
0 - 4 1.700.000.000 4 1.890.130.400 4 2.079.143.440 4 2.287.057.784 16 7.956.331.624
1.03.1.03.01.15.04Monitoring, Evaluasi, dan
Pelaporan
Terlaksananya penyusunan
laporan bulanan, Tri Wulan dan
Tahunan
0 - 2 100.000.000 2 110.000.000 2 121.000.000 2 137.630.000 8 468.630.000
RENSTRA 2018 – 2023 | DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) ( 9 ) ( 10 ) ( 11 ) ( 12 ) ( 13 ) ( 14 ) ( 15 ) ( 16 ) ( 17 ) ( 18 ) ( 19 ) ( 20 )
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode Renstra
Perangkat
Daerah
Tujuan Sasaran KodeProgram dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Penang
gung-jawab
Lokasi
1.03.1.03.01.15.05 Pembangunan JembatanTerlaksananya pembangunan
jembatan (m)0 - 100 4.597.396.000 110 3.497.135.400 121 3.573.601.900 133 5.599.113.800 464 17.267.247.100
1.03.1.03.01.15.09Pembinaan Teknis Jalan dan
Jembatan
Terlaksananya pembinaan teknis
jalan dan jembatan (dokumen)0 - 2 200.000.000 2 220.000.000 2 242.000.000 2 266.200.000 8 928.200.000
Meningkatnya
penyelenggaraan jalan dan
jembatan provinsi dalam
kondisi mantap
1.03.1.03.01.18
Program
rehabilitasi/pemeliharaan Jalan
dan Jembatan
Jaringan jalan Provinsi Dalam
Kondisi Mantap84,65 13.079.000.000 86,65 65.687.812.000 88,65 63.780.640.000 89,65 61.819.265.420 90,65 59.714.474.460 90,65 264.081.191.880
1.03.1.03.01.18.04Rehabilitasi/pemeliharaan
jembatan
Terlaksananya
rehabilitasi/pemeliharaan
jembatan (meter)
0 - 100 5.280.212.000 110 5.808.233.200 121 6.389.056.520 133 7.022.681.960 464 24.500.183.680
1.03.1.03.01.18.07 Rehabilitasi JalanPanjang jalan provinsi yg
direhabilitasi (Km)100 13.079.000.000 110 60.407.600.000 121 57.972.406.800 121 55.430.208.900 115 52.691.792.500 567 239.581.008.200
Meningkatnya
penyelenggaraan jalan dan
jembatan provinsi dalam
kondisi mantap
1.03.1.03.01.22
Program Pembangunan Sistem
Informasi/Data Base Jalan dan
Jembatan
Rencana program 237.129.700 275.000.000 275.000.000 275.000.000 275.000.000 0 1.337.129.700
1.03.1.03.01.22.01Penyusunan Sistem
Informasi/Data Base Jalan
jumlah laporan hasil survey jalan
(dokumen)1 161.865.100 1 190.000.000 1 190.000.000 1 190.000.000 1 190.000.000 5 921.865.100
1.03.1.03.01.22.02Penyusunan Sistem
Informasi/Data Base Jembatan
Jumlah laporan Data Hasil survey
kondisi jembatan (dokumen)1 75.264.600 1 85.000.000 1 85.000.000 1 85.000.000 1 85.000.000 5 415.264.600
Meningkatkan keandalan
sistem jaringan irigasi dan
rawa
Meningkatnya layanan
jaringan irigasi dan rawa1.03.1.03.01.24
Program Pengembangan dan
Pengelolaan Jaringan Irigasi,
Rawa dan Jaringan Pengairan
lainnya
Indeks Kinerja Sistem Irigasi 8.916.842.600 12.060.855.386 14.010.136.730 15.026.927.660 22.725.108.150 0 72.739.870.526
1.03.1.03.01.24.01Perencanaan pembangunan
jaringan irigasi
Jumlah Daerah Irigasi yang
direncanakan ( DI )1 - 5 1.000.000.000 5 1.100.000.000 5 1.210.000.000 5 - 21 3.310.000.000
1.03.1.03.01.24.18 Pembangunan Jaringan IrigasiJumlah pembangunan Jaringan
Irigasi yang dibangun (km)0 - 54,25 1.990.783.386 54,25 2.189.861.730 54,25 2.408.847.660 54,25 13.797.768.150 217 20.387.260.926
1.03.1.03.01.24.19Peningkatan Pengelolaan
Jaringan Irigasi
Jumlah laporan kegiatan KOMIR,
dewan SDA, PAI, Diklat dan Lomba
Juru Pintu/Pengamat Air dan
Rehab. Sal. Irigasi (Km)
9,68 8.916.842.600 9,68 9.070.072.000 9,68 10.720.275.000 9,68 11.408.080.000 9,68 8.927.340.000 48,40 49.042.609.600
Meningkatkan ketahanan
air yg dipengaruhi oleh
ketersediaan sumber daya
air
Meningkatnya
ketersediaan air baku dan
air irigasi
1.03.1.03.01.26
Program Pengembangan,
Pengelolaan dan Konservasi
Sungai, Danau dan Sumber Daya
Air Lainnya
Kapasitas tampung 800.000.000 2.687.210.000 6.662.000.000 6.706.600.000 7.377.500.000 0 24.233.310.000
1.03.1.03.01.26.01Pembangunan embung dan
bangunan penampung air lainnya
Kapasitas tampungan air baku yang
terpenuhi ( M3 )1000 800.000.000 1900 1.987.210.000 5892 5.892.000.000 4883 5.859.600.000 4297 6.445.500.000 17.972 20.984.310.000
1.03.1.03.01.26.05
Pengelolaan dan Penyediaan
Data dan Informasi Sumber Daya
Air
Terlaksananya Kegiatan
Pengelolaan dan Penyediaan Data
dan Informasi SDA (dokumen)
0 - 1 200.000.000 1 220.000.000 1 242.000.000 1 266.500.000 4 928.500.000
1.03.1.03.01.26.11
Perencanaan Pembangunan
Embung dan Bangunan
Penampung Air Lainnya
Dokumen perencanaan
pembangunan embung; dan
bangunan penampung air lainnya
(dokumen)
0 - 5 500.000.000 5 550.000.000 5 605.000.000 5 665.500.000 20 2.320.500.000
1.03.1.03.01.27
Program Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Air Minum dan Air
Limbah
Cakupan Air Minum ; Cakupan
sanitasi22.985.221.101 65.800.000.000 69.400.000.000 74.400.000.000 79.399.999.982 0 311.985.221.083
Meningkatkan fungsi
prasarana dan sarana
pelayanan publik air
minum
Meningkatnya
ketersediaan infrastruktur
(air minum, yang memadai
baik kuantitas dan kualitas)
1.03.1.03.01.27.01
Penyediaan prasarana dan
sarana air minum bagi
masyarakat berpenghasilan
rendah
tersedianya penyediaan dan
pengolahan air minum (kab/kota)10 7.621.408.000 10 50.025.648.390 10 51.400.000.200 10 56.540.600.200 10 61.594.000.180 50 227.181.656.970
RENSTRA 2018 – 2023 | DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) ( 9 ) ( 10 ) ( 11 ) ( 12 ) ( 13 ) ( 14 ) ( 15 ) ( 16 ) ( 17 ) ( 18 ) ( 19 ) ( 20 )
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode Renstra
Perangkat
Daerah
Tujuan Sasaran KodeProgram dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Penang
gung-jawab
Lokasi
Meningkatkan fungsi
prasarana dan sarana
pelayanan publik (air
limbah, drainase, dan
penataan bangunan dan
lingkungan)
Meningkatnya
ketersediaan infrastruktur
(air LIMBAH, yang memadai
baik kuantitas dan kualitas)
1.03.1.03.01.27.02Penyediaan prasarana dan
sarana air limbah
terlaksananya pembangunan
sarana & prasarana air limbah
(lokasi)
50 11.344.021.000 50 10.000.000.000 50 13.900.000.000 50 13.900.000.000 50 13.900.000.000 250 63.044.021.000
1.03.1.03.01.27.10
Perencanaan penyediaan
prasarana dan sarana air minum
bagi masyarakat
tersusunnya laporan perencanaan
sarana dan prasarana DED air
minum (dokumen)
2 3.613.047.100 3 4.974.351.810 4 3.600.000.000 5 3.460.000.000 6 3.406.000.002 20 19.053.398.912
1.03.1.03.01.27.11Perencanaan prasarana dan
sarana air limbah
Terlaksananya perencanaan
penyediaan prasarana dan sarana
air limbah (dokumen)
3 406.745.001 3 799.999.800 3 499.999.800 3 499.399.800 3 499.999.800 15 2.706.144.201
Meningkatkan keandalan
sistem jaringan
infrastruktur sumber daya
air
Meningkatnya kualitas
pengendalian banjir1.03.1.03.01.28 Program Pengendalian Banjir Penurunan jumlah titik banjir 833.990.000 1.289.000.000 1.371.700.000 1.454.400.000 1.527.000.000 0 6.476.090.000
1.03.1.03.01.28.06
Pengendalian banjir pada daerah
tangkapan air dan badan-badan
sungai
panjang talud/bronjong sungai
(meter)1000 833.990.000 1289 1.289.000.000 1247 1.371.700.000 1212 1.454.400.000 1018 1.527.000.000 5.766 6.476.090.000
Meningkatkan fungsi
prasarana dan sarana
pelayanan publik (air
limbah, drainase, dan
penataan bangunan dan
lingkungan)
Meningkatnya
ketersediaan sarana dan
prasarana dasar
pendukung aksesibilitas
Kawasan cepat tumbuh
1.03.1.03.01.29
Program Pengembangan
Wilayah Strategis dan Cepat
Tumbuh
Daya tumbuh wilayah strategis 19.028.603.400 20.693.480.997 22.032.349.000 23.349.883.996 24.519.713.000 0 109.624.030.393
1.03.1.03.01.29.02Pembangunan/peningkatan
infrastruktur
Terbangunnya infrastruktur
pendukung wisata potensial,
infrastruktur kawasan permukiman
nelayan dan penataan kawasan
pantai (unit)
6 19.028.603.400 7 20.693.480.997 8 22.022.349.000 9 23.321.883.996 10 24.499.013.000 40 109.565.330.393
1.03.1.03.01.29.04Pengelolaan dan Penyediaan
Data dan Informasi Cipta Karya
Terlaksananya Kegiatan
Pengelolaan dan Penyediaan Data
dan Informasi Cipta Karya
(dokumen)
0 - 1 - 1 - 1 - 1 - 4 -
1.03.1.03.01.29.05Penyusunan Rencana Tata
Bangunan dan Lingkungan (RTBL)
Tersusunnya laporan perencanaan
/ RTBL kawasan strategis dan cepat
tumbuh dan Terbangunnnya
amenitas objek wisata (dokumen)
0 - 1 - 1 10.000.000 1 28.000.000 1 20.700.000 4 58.700.000
1.03.1.03.01.29.06
Pendataan, Pengolahan dan
Pelaporan Bangunan Non
Perumahan dan Bangunan
Gedung Negara
Tersedianya data dan informasi
bangunan non perumahan
(dokumen)
0 - 1 - 1 - 1 - 1 - 4 -
Mewujudkan ketertiban
penyelenggaraan
konstruksi yang
berkelanjutan.
Meningkatnya pencapaian
pelaku, proses, dan produk
konstruksi yg berkualitas.
1.03.1.03.01.34Program Pembinaan Jasa
Konstruksi
Daya serap jasa konstruksi
bersertifikat313.971.165 383.915.000 408.754.000 433.197.000 454.900.997 0 1.994.738.162
1.03.1.03.01.34.05Penguatan Forum Jasa Konstruksi
Daerah (FJKD)
Terlaksananya Fasilitas Forum Jasa
Konstruksi Daerah (FJKD) (orang)90 - 90 40.420.272 90 34.957.625 90 32.511.714 90 35.277.021 450 143.166.632
1.03.1.03.01.34.06Pelatihan Uji Kompetensi dan
Keberhasilan Konstruksi
Terlaksananya pelatihan uji
kompetensi dan keberhasilan
konstruksi (tahun)
0 - 1 50.000.000 1 55.000.000 1 60.500.000 1 66.500.000 4 232.000.000
1.03.1.03.01.34.07Sosialisasi dan Diseminasi
Peraturan Jasa Konstruksi
terlaksananya sosialisasi dan
diseminasi peraturan perundang-
undangan jasa kontruksi (orang)
45 43.800.165 90 43.800.200 90 47.039.200 90 51.743.120 90 52.999.997 405 239.382.682
1.03.1.03.01.34.08Pengaturan dan Penyelenggaraan
Ijin Usaha Jasa Konstruksi
Dokumen penyelenggaraan ijin
usaha jasa konstruksi (tahun)1 54.171.000 1 33.694.528 1 34.157.175 1 33.988.285 1 32.722.979 5 188.733.967
RENSTRA 2018 – 2023 | DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) ( 9 ) ( 10 ) ( 11 ) ( 12 ) ( 13 ) ( 14 ) ( 15 ) ( 16 ) ( 17 ) ( 18 ) ( 19 ) ( 20 )
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode Renstra
Perangkat
Daerah
Tujuan Sasaran KodeProgram dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Penang
gung-jawab
Lokasi
1.03.1.03.01.34.09Pemberdayaan Kelembagaan
Sumberdaya Konstruksi
Dokumen pembinaan uit P2JK
(pemberdayaan dan pengawasan
jasa kontruksi) di kab/kota
(dokumen)
2 216.000.000 2 216.000.000 2 237.600.000 2 254.453.880 2 267.401.000 10 1.191.454.880
1.03.1.03.01.34.10Pemberdayaan Kompetensi dan
Produktivitas Konstruksi
Dokumen Kompetensi Sumberdaya
Tenaga Kerja Konstruksi Berbasis
IPTEK (tahun)
0 - 1 - 1 - 1 - 1 - 4 -
1.03.1.03.01.34.11Pengawasan Tertib
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
Dokumen tertib administrasi
penyelenggaraan jasa konstruksi
(tahun)
0 - 1 - 1 - 1 - 1 - 4 -
Meningkatkan kualitas
akhlak, budipekerti dan
Sarana prasarana umum
serta perkantoran
Terbangunnya Islamic
Center sebagai pusat
peradaban Islam dan
Rehab./Rekon Gedung
perkantoran
1.03.1.03.01.35Program Pembangunan Sarana
dan Prasarana Umum
Jumlah Gedung Pemerintah yang
Berfungsi kembali22.105.500.000 5.419.065.000 6.934.277.952 - - 0 34.458.842.952
1.03.1.03.01.35.01Pembangunan fasilitas umum
dan fasilitas sosial
terbangunnya fasilitas umum dan
perkantoran akibat gempa (unit)20 22.105.500.000 30 5.419.065.000 28 6.934.277.952 0 - 0 - 78 34.458.842.952
Meningkatkan kualitas
pelaksanaan Penataan
Ruang Kws Strategis
Provinsi yg mendorong
keterpaduan
pembangunan
infrastruktur dasar &
implementasi program
pembangunan daerah
Meningkatnya kualitas
pengaturan pembangunan
infrastruktur dasar &
implementasi program
pembangunan daerah
.pada kawasan Strategis
Provinsi
1.03.1.03.01.36Program Perencanaan Tata
RuangPersentase RTR yang disusun 219.084.500 1.586.448.000 1.629.410.000 1.678.830.000 1.735.650.000 0 6.849.422.500
1.03.1.03.01.36.0505. Penyusunan Rencana Detail
Tata Ruang Kawasan
Tersedianya arahan pembangunan
yang sesuai dengan tata ruang
(kawasan)
1 219.084.500 2 1.386.448.000 2 1.409.410.000 2 1.436.830.000 2 1.469.450.000 9 5.921.222.500
1.03.1.03.01.36.1111. Pembinaan Penyusunan RTR
Kab/Kota
tersedianya dokumen pembinaan
penyusunan RTR kab./Kota
(dokumen)
0 - 1 200.000.000 1 220.000.000 1 242.000.000 1 266.200.000 4 928.200.000
Meningkatkan kualitas
pemanfaatan ruang &
pengendalian
pemanfaatan ruang
Meningkatnya kualitas
pemanfaatan ruang &
pengendalian pemanfaatan
ruang , melalui dukungan
SIPR & monitoring
penataan ruang di daerah
1.03.1.03.01.37 Program Pemanfaatan Ruang
Persentase deviasi pelaksanaan
RTRW terhadap rencana
pemanfaatan ( % )
250.307.600 435.020.000 500.273.000 575.314.000 661.611.000 0 2.422.525.600
1.03.1.03.01.37.05 Survey dan Pemetaan
Terwujudnya sistem
informasi/database pemanfaatan
ruang (Kawasan)
2 125.229.800 1 217.510.000 1 250.136.500 1 287.657.000 1 330.805.500 6 1.211.338.800
1.03.1.03.01.37.10
Peningkatan Peran Serta
Masyarakat Dalam Pemanfaatan
Ruang
Telaksananya Kegiatan Sosialisasi
(dokumen)1 125.077.800 1 217.510.000 1 250.136.500 1 287.657.000 1 330.805.500 5 1.211.186.800
Efektifitas pengendalian
pemanfaatan ruang
Meningkat nya efektifitas
pengendalian pemanfaatan
ruang melalui penetapan
Peraturan Zonasi, Perijinan,
pemberian insentif serta
pengenaan sanksi
1.03.1.03.01.38Program Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
Penurunan Penyimpangan tata
ruang898.178.100 1.236.430.000 1.483.710.000 1.780.450.000 2.136.540.000 0 7.535.308.100
1.03.1.03.01.38.05 Pengawasan Pemanfaatan RuangTersedianya bahan pengendalian
pemanfaatan ruang (kawasan)0 - 2 258.400.000 2 443.500.500 2 678.036.140 2 978.895.206 8 2.358.831.846
1.03.1.03.01.38.09Pemberdayaan PPNS Penataan
Ruang
Terwujudnya Pemberdayaan PPNS
Penataan Ruang (dokumen)1 69.485.200 1 83.261.704 1 87.549.695 1 92.784.999 1 97.433.527 5 430.515.125
RENSTRA 2018 – 2023 | DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) ( 9 ) ( 10 ) ( 11 ) ( 12 ) ( 13 ) ( 14 ) ( 15 ) ( 16 ) ( 17 ) ( 18 ) ( 19 ) ( 20 )
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode Renstra
Perangkat
Daerah
Tujuan Sasaran KodeProgram dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Penang
gung-jawab
Lokasi
1.03.1.03.01.38.10
Peningkatan Peran Serta TKPRD
Dalam Penyelenggaraan
Penataan Ruang
Dokumen Pelaksanaan
Penyelenggaraan Penataan Ruang
(dokumen)
1 828.692.900 1 894.768.296 1 952.659.805 1 1.009.628.861 1 1.060.211.267 5 4.745.961.129
Meningkatkan kualitas
pembangunan
infrastruktur yang
berfokus pada keter-
paduan konektivitas
kawasan
Tersedianya rencana
keterpaduan infrastruktur
pada kawasan strategis dan
konektivitas wilayah
1.03.1.03.01.39
Program Pengembangan
Keterpaduan Infrastruktur Antar
Kawasan
Tingkat keterpaduan infrastruktur
antar Kawasan108.025.600 147.749.000 157.309.000 166.716.000 175.068.000 0 754.867.600
1.03.1.03.01.39.01Sinkronisasi Kebijakan
Pengembangan Kawasan
Tersedianya data prasarana dan
sarana yang sesuai dengan KSP
(kawasan)
2 108.025.600 2 147.749.000 2 157.309.000 2 166.716.000 2 175.068.000 10 754.867.600
1.03.1.03.01.39.02 Penataan Infrastruktur Kawasan
Terlaksananya penataan
keterpaduan infrastruktur di
kawasan sekitar (tahun)
1 - 1 - 1 - 1 - 1 - 5 -
1.03.1.03.01.39.03Norma Standar Pedoman dan
Manual Pengembangan Kawasan
Terlaksananya norma standar
pedoman dan manual
pengembangan kawasan (tahun)
1 - 1 - 1 - 1 - 1 - 5 -
1.03.1.03.01.39.04Pengawasan dan Pengendalian
Pengembangan Kawasan
Terselenggaranya kegiatan
koordinasi pengelolaan,
pengendalian serta akuntabilitas
tata kelola pembangunan di
kawasan sekitar (tahun)
1 - 1 - 1 - 1 - 1 - 5 -
1.03.1.03.01.39.05Monitoring Evaluasi dan
Pelaporan
Terlaksananya Monitoring dan
Evaluasi (tahun)1 - 1 - 1 - 1 - 1 - 5 -
Meningkatkan kualitas
pembangunan
infrastruktur antar sektor
Meningkatnya keterpaduan
perencanaan,
pemrograman dan
penganggaran infrastruktur
antar sektor
1.03.1.03.01.40
Program Pengembangan
Keterpaduan Infrastruktur Antar
Sektor
Tingkat keterpaduan infrastruktur
antar Sektor89.739.100 94.917.000 101.058.000 107.102.000 112.467.000 0 505.283.100
1.03.1.03.01.40.01Sinkronisasi Kebijakan
Pengembangan Sektor
Terlaksananya kegiatan
keterpaduan kebijakan
pengembangan antar sektor
(dokumen)
4 89.739.100 4 94.917.000 4 101.058.000 4 107.102.000 4 112.467.000 20 505.283.100
1.03.1.03.01.40.02 Penataan Infrastruktur Sektor
Terlaksananya penataan
keterpaduan infrastruktur antar
sektor (tahun)
1 - 1 - 1 - 1 - 1 - 5 -
1.03.1.03.01.40.03
Sosialisasi Norma Standar
Pedoman dan Manual
Pengembangan Sektor
Terlaksananya sosialisasi norma
standar, pedoman dan manual
pengembangan antar sektor
(tahun)
1 - 1 - 1 - 1 - 1 - 5 -
1.03.1.03.01.40.04Pengawasan dan Pengendalian
Pengembangan Sektor
Terselenggaranya kegiatan
koordinasi pengelolaan,
pengendalian serta akuntabilitas
tata kelola pembangunan antar
sektor (tahun)
1 - 1 - 1 - 1 - 1 - 5 -
Meningkatkan kualitas
pembangunan
infrastruktur dalam
pengembangan wilayah
Meningkatnya keterpaduan
infrastruktur berbasis
pengembangan wilayah
1.03.1.03.01.41
Program Pengembangan
Keterpaduan Infrastruktur
Wilayah
Tingkat keterpaduan infrastruktur
antar Wilayah147.552.900 112.172.000 119.430.000 126.572.000 132.913.000 0 638.639.900
1.03.1.03.01.41.01
Perencanaan Pengembangan
Keterpaduan Infrastruktur
Wilayah
Terselengaranya perencanaan
pengembangan keterpaduan
prasarana dan sarana infrastruktur
wilayah (dokumen)
4 147.552.900 4 112.172.000 4 119.430.000 4 126.572.000 4 132.913.000 20 638.639.900
1.03.1.03.01.41.02Pengembangan Keterpaduan
Infrastruktur Wilayah
Tersusunnya pengembangan
keterpaduan infrastruktur wilayah
(tahun)
0 - 1 - 1 - 1 - 1 - 4 -
RENSTRA 2018 – 2023 | DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) ( 9 ) ( 10 ) ( 11 ) ( 12 ) ( 13 ) ( 14 ) ( 15 ) ( 16 ) ( 17 ) ( 18 ) ( 19 ) ( 20 )
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode Renstra
Perangkat
Daerah
Tujuan Sasaran KodeProgram dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Penang
gung-jawab
Lokasi
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau Lombok
Meningkatkan kualitas
pelayanan administrasi
perkantoran
Tercapainya pelayanan
administrasi perkantoran
yang berkualitas
1.03.1.03.01.01Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Tingkat Kelancaran administrasi
perkantoran369.038.378 313.760.028 350.244.431 447.483.050 470.359.824 1.950.885.711
1.03.1.03.01.01.02Penyediaan jasa komunikasi,
sumber daya air dan listrik
Terlaksananya jasa komunikasi,
sumber daya listrik dan air (jenis)3 192.461.418 3 87.193.068 3 137.093.781 3 188.384.400 3 196.049.130 15 801.181.797
1.03.1.03.01.01.07Penyediaan jasa administrasi
keuangan
Terlaksananya jasa administrasi
keuangan (orang)4 54.336.000 4 54.336.000 4 55.000.000 4 55.000.000 4 55.000.000 20 273.672.000
1.03.1.03.01.01.08Penyediaan jasa kebersihan
kantor
Terlaksananya penyediaan jasa
kebersihan kantor (orang)2 31.511.320 2 31.511.320 2 32.000.000 2 32.000.000 2 30.000.000 10 157.022.640
1.03.1.03.01.01.10 Penyediaan alat tulis kantorTerlaksananya penyediaan alat
tulis kantor (jenis)50 15.550.000 50 15.550.000 50 660.000 50 16.600.000 50 18.260.000 250 66.620.000
1.03.1.03.01.01.11Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan
Terlaksananya penyediaan barang
cetakan dan penggandaan (buku)350 8.750.000 350 8.750.000 360 9.000.000 360 9.000.000 396 9.900.000 1.816 45.400.000
1.03.1.03.01.01.12
Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan
kantor
Terlaksananya penyediaan
komponen instalasi listrik dan
penerangan (buah)
30 5.529.000 30 5.529.000 30 5.600.010 30 5.600.010 30 6.159.990 150 28.418.010
1.03.1.03.01.01.13Penyediaan peralatan dan
perlengkapan kantor
Terlaksananya penyediaan
peralatan & perlengkapan kantor
(unit)
0 - 5 25.000.000 5 25.000.000 5 25.000.000 5 27.500.000 20 102.500.000
1.03.1.03.01.01.18Penyelarasan Program
Pemerintah Pusat dan Daerah
Terlaksananya rapat -rapat
koordinasi dan konsultasi ke luar
daerah (orang)
2 12.000.000 2 12.000.000 2 12.000.000 4 32.000.000 4 35.200.000 14 103.200.000
1.03.1.03.01.01.20
Penyelarasan Program
Pemerintah Provinsi dan
Kabupaten/Kota
Terlaksananya koordinasi dan
konsultasi ke dalam daerah (orang)0 - 14 24.990.000 14 24.990.000 19 34.998.000 20 38.500.000 67 123.478.000
1.03.1.03.01.01.24Penyediaan jasa keamanan
kantor
Terlaksananya penyediaan jasa
keamanan kantor (orang)2 48.900.640 2 48.900.640 2 48.900.640 2 48.900.640 2 53.790.704 10 249.393.264
Meningkatkan
penyediaan dan
pemeliharaan sarana dan
prasarana aparatur
Tercapainya ketersediaan
sarana dan prasarana
aparatur
1.03.1.03.01.02Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur Tingkat Kelancaran tugas aparatur 230.399.998 170.399.974 170.399.974 177.439.994 179.089.994 0 927.729.934
1.03.1.03.01.02.24Pemeliharaan rutin/berkala
kendaraan dinas/operasional
Terlaksananya pemeliharaan rutin
/ berkala kendaraan
dinas/operasional (unit)
38 215.399.998 38 155.399.974 38 155.399.974 38 160.939.994 38 160.939.994 190 848.079.934
1.03.1.03.01.02.26Pemeliharaan rutin/berkala
perlengkapan gedung kantor
Terlaksananya pemeliharaan rutin
/ berkala perlengkapan gedung
kantor (unit)
1 15.000.000 1 15.000.000 1 15.000.000 1 16.500.000 1 18.150.000 5 79.650.000
1.03.1.03.01.02.42Rehabilitasi sedang/berat rumah
gedung kantor
Terlaksananya rehabilitasi gedung
kantor (unit)0 - 1 - 1 - 1 - 1 - 4 -
RENSTRA 2018 – 2023 | DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) ( 9 ) ( 10 ) ( 11 ) ( 12 ) ( 13 ) ( 14 ) ( 15 ) ( 16 ) ( 17 ) ( 18 ) ( 19 ) ( 20 )
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode Renstra
Perangkat
Daerah
Tujuan Sasaran KodeProgram dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Penang
gung-jawab
Lokasi
Meningkatkan kualitas
pelaporan capaian kinerja
dan keuangan
Tercapainya pelaporan
capaian kinerja dan
keuangan yang berkualitas
1.03.1.03.01.06
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Rencana program 26.443.000 14.484.190 14.344.646 11.337.269 19.858.844 0 86.467.949
1.03.1.03.01.06.05 Penyusunan rencana kerja SKPDTersusunnya Renja SKPD, RKA dan
DPA (dokumen)1 26.443.000 1 14.484.190 1 14.344.646 1 11.337.269 1 19.858.844 5 86.467.949
Meningkatkan keteriban
administrasi keuangan
sesuai peraturan
Tercapainya pengelolaan
keuangan yang tertib
sesuai aturan
1.03.1.03.01.07Program Peningkatan Kapasitas
Pengelolaan Keuangan DaerahManajemen Aset 31.222.000 34.222.000 31.000.000 31.000.000 32.000.000 0 159.444.000
1.03.1.03.01.07.01Peningkatan manajemen
asset/barang milik daerah
Terlaksananya peningkatan
manajemen aset daerah
(dokumen)
4 31.222.000 4 34.222.000 4 31.000.000 4 31.000.000 4 32.000.000 20 159.444.000
Mempertahankan Sistem
jaringan infrastruktur
jalan, sesuai dengan
kapasitas, standard
geometrik dan kelas jalan
Meningkatnya
penyelenggaraan jalan dan
jembatan provinsi dalam
kondisi mantap
1.03.1.03.01.18
Program
rehabilitasi/pemeliharaan Jalan
dan Jembatan
Jaringan jalan Provinsi Dalam
Kondisi Mantap1.025.772.000 9.566.138.472 10.599.213.728 11.636.725.000 12.677.379.152 0 45.505.228.352
1.03.1.03.01.18.04Rehabilitasi/pemeliharaan
jembatan
Terlaksananya
rehabilitasi/pemeliharaan
jembatan (meter)
0 - 100 500.000.000 110 550.000.000 121 605.000.000 133 665.000.000 464 2.320.000.000
1.03.1.03.01.18.08 Pemeliharaan rutin jalanTerlaksananya pemeliharaan rutin
jalan (km)76 1.025.772.000 83 9.066.138.472 92 10.049.213.728 101 11.031.725.000 111 12.012.379.152 463 43.185.228.352
1.03.1.03.01.23Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Kebinamargaan Umur teknis alat berat - 100.000.000 120.000.000 132.000.000 145.200.000 0 497.200.000
1.03.1.03.01.23.10Rehabilitasi/pemeliharaan alat-
alat berat
Terlaksananya rehabilitasi /
pemeliharaan alat berat (unit)0 - 10 100.000.000 10 120.000.000 10 132.000.000 10 145.200.000 40 497.200.000
0 -
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau Sumbawa
Meningkatkan kualitas
pelayanan administrasi
perkantoran
Tercapainya pelayanan
administrasi perkantoran
yang berkualitas
1.03.1.03.01.01Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Tingkat Kelancaran administrasi
perkantoran276.938.645 278.978.645 308.167.500 339.617.500 348.589.250 0 1.552.291.540
1.03.1.03.01.01.02Penyediaan jasa komunikasi,
sumber daya air dan listrik
Terlaksananya jasa komunikasi,
sumber daya listrik dan air3 50.751.000 3 50.751.000 3 51.000.000 3 51.000.000 3 56.100.000 15 259.602.000
1.03.1.03.01.01.03Penyediaan jasa peralatan dan
perlengkapan kantor
Terlaksananya penyediaan jasa
peralatan dan perlengkapan kantor
(unit)
5 24.286.000 5 24.286.000 5 24.600.000 5 24.600.000 5 24.600.000 25 122.372.000
1.03.1.03.01.01.07Penyediaan jasa administrasi
keuangan
Terlaksananya jasa administrasi
keuangan (orang)5 44.949.145 5 44.949.145 5 40.000.000 5 40.000.000 5 40.000.000 25 209.898.290
1.03.1.03.01.01.08Penyediaan jasa kebersihan
kantor
Terlaksananya penyediaan jasa
kebersihan kantor (orang)2 4.000.000 2 4.000.000 2 4.000.000 2 4.000.000 2 4.000.000 10 20.000.000
1.03.1.03.01.01.10 Penyediaan alat tulis kantorTerlaksananya penyediaan alat
tulis kantor (jenis)10 13.217.500 10 13.217.500 10 13.217.500 10 13.217.500 10 14.539.250 50 67.409.250
1.03.1.03.01.01.11Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan
Terlaksananya penyediaan barang
cetakan dan penggandaan (buku)180 3.960.000 250 5.500.000 250 5.500.000 250 5.500.000 250 5.500.000 1.180 25.960.000
1.03.1.03.01.01.12
Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan
kantor
Terlaksananya penyediaan
komponen instalasi listrik dan
penerangan (buah)
100 5.000.000 100 5.500.000 100 5.000.000 100 5.000.000 100 5.500.000 500 26.000.000
1.03.1.03.01.01.13Penyediaan peralatan dan
perlengkapan kantor
Terlaksananya penyediaan
peralatan & perlengkapan kantor
(unit)
20 54.675.000 20 54.675.000 20 55.000.000 20 65.000.000 20 71.500.000 100 300.850.000
RENSTRA 2018 – 2023 | DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) ( 9 ) ( 10 ) ( 11 ) ( 12 ) ( 13 ) ( 14 ) ( 15 ) ( 16 ) ( 17 ) ( 18 ) ( 19 ) ( 20 )
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode Renstra
Perangkat
Daerah
Tujuan Sasaran KodeProgram dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Penang
gung-jawab
Lokasi
1.03.1.03.01.01.15Penyediaan bahan bacaan dan
peraturan perundang-undangan
Terlaksananya penyediaan bahan
bacaan (surat kabar / majalah)
untuk perpustakaan (buku)
100 2.500.000 100 2.500.000 104 2.600.000 104 2.600.000 104 2.600.000 512 12.800.000
1.03.1.03.01.01.17Penyediaan makanan dan
minuman
Terlaksananya penyediaan
makanan & minuman (jenis)2 5.000.000 2 5.000.000 2 5.000.000 2 5.000.000 2 5.500.000 10 25.500.000
1.03.1.03.01.01.18Penyelarasan Program
Pemerintah Pusat dan Daerah
Terlaksananya rapat -rapat
koordinasi dan konsultasi ke luar
daerah (orang)
2 18.000.000 2 18.000.000 8 72.000.000 8 72.000.000 8 72.000.000 28 252.000.000
1.03.1.03.01.01.20
Penyelarasan Program
Pemerintah Provinsi dan
Kabupaten/Kota
Terlaksananya koordinasi dan
konsultasi ke dalam daerah (orang)92 50.600.000 92 50.600.000 55 30.250.000 94 51.700.000 85 46.750.000 418 229.900.000
Meningkatkan
penyediaan dan
pemeliharaan sarana dan
prasarana aparatur
Tercapainya ketersediaan
sarana dan prasarana
aparatur
1.03.1.03.01.02Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur Tingkat Kelancaran tugas aparatur 19.200.000 116.575.000 117.286.400 129.015.150 141.916.665 0 523.993.215
1.03.1.03.01.02.22Pemeliharaan rutin/berkala
gedung kantor
Terlaksananya pemeliharaan rutin
/ berkala perlengkapan gedung
kantor (unit)
0 - 2 6.125.000 2 6.836.400 2 7.520.150 2 8.272.165 8 28.753.715
1.03.1.03.01.02.24Pemeliharaan rutin/berkala
kendaraan dinas/operasional
Terlaksananya pemeliharaan rutin
/ berkala kendaraan
dinas/operasional (unit)
21 19.200.000 21 110.450.000 21 110.450.000 21 121.495.000 21 133.644.500 105 495.239.500
1.03.1.03.01.02.42Rehabilitasi sedang/berat rumah
gedung kantor
Terlaksananya rehabilitasi gedung
kantor (unit)0 - 1 - 1 - 1 - 1 - 4 -
Meningkatkan kualitas
pelaporan capaian kinerja
dan keuangan
Tercapainya pelaporan
capaian kinerja dan
keuangan yang berkualitas
1.03.1.03.01.06
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Rencana program 15.954.600 17.550.060 19.305.066 21.235.573 23.359.130 0 97.404.429
1.03.1.03.01.06.05 Penyusunan rencana kerja SKPDTersusunnya Renja SKPD, RKA dan
DPA (dokumen)3 15.954.600 3 17.550.060 3 19.305.066 3 21.235.573 3 23.359.130 15 97.404.429
Meningkatkan keteriban
administrasi keuangan
sesuai peraturan
Tercapainya pengelolaan
keuangan yang tertib
sesuai aturan
1.03.1.03.01.07Program Peningkatan Kapasitas
Pengelolaan Keuangan DaerahManajemen Aset 26.200.300 29.200.300 26.200.300 26.200.300 26.200.300 0 134.001.500
1.03.1.03.01.07.01Peningkatan manajemen
asset/barang milik daerah
Terlaksananya peningkatan
manajemen aset daerah
(dokumen)
1 26.200.300 1 29.200.300 1 26.200.300 1 26.200.300 1 26.200.300 5 134.001.500
Mempertahankan Sistem
jaringan infrastruktur
jalan, sesuai dengan
kapasitas, standard
geometrik dan kelas jalan
Meningkatnya
penyelenggaraan jalan dan
jembatan provinsi dalam
kondisi mantap
1.03.1.03.01.18
Program
rehabilitasi/pemeliharaan Jalan
dan Jembatan
Jaringan jalan Provinsi Dalam
Kondisi Mantap1.427.406.220 10.025.863.008 10.986.190.464 12.042.633.320 13.258.437.000 0 47.740.530.012
1.03.1.03.01.18.04Rehabilitasi/pemeliharaan
jembatan
Terlaksananya
rehabilitasi/pemeliharaan
jembatan (meter)
1 3.487.780- 106 530.000.000 102 510.000.000 110 550.000.000 131 655.000.000 450 2.241.512.220
1.03.1.03.01.18.08 Pemeliharaan rutin jalanTerlaksananya pemeliharaan rutin
jalan (km)53 1.430.894.000 58 9.495.863.008 64 10.476.190.464 70 11.492.633.320 77 12.603.437.000 322 45.499.017.792
1.03.1.03.01.23Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Kebinamargaan Umur teknis alat berat - 120.000.000 122.000.000 134.200.000 147.620.000 0 523.820.000
1.03.1.03.01.23.10Rehabilitasi/pemeliharaan alat-
alat berat
Terlaksananya rehabilitasi /
pemeliharaan alat berat (unit)10 - 10 120.000.000 10 122.000.000 10 134.200.000 10 147.620.000 50 523.820.000
0 -
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air dan Hidrologi Wilayah Sungai Pulau Lombok
Meningkatkan kualitas
pelayanan administrasi
perkantoran
Tercapainya pelayanan
administrasi perkantoran
yang berkualitas
1.03.1.03.01.01Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Tingkat Kelancaran administrasi
perkantoran121.672.000 161.072.000 202.500.000 194.200.000 203.870.000 0 883.314.000
1.03.1.03.01.01.02Penyediaan jasa komunikasi,
sumber daya air dan listrik
Terlaksananya jasa komunikasi,
sumber daya listrik dan air (jenis)3 13.749.000 3 13.749.000 3 38.000.000 3 38.000.000 3 41.800.000 15 145.298.000
RENSTRA 2018 – 2023 | DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) ( 9 ) ( 10 ) ( 11 ) ( 12 ) ( 13 ) ( 14 ) ( 15 ) ( 16 ) ( 17 ) ( 18 ) ( 19 ) ( 20 )
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode Renstra
Perangkat
Daerah
Tujuan Sasaran KodeProgram dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Penang
gung-jawab
Lokasi
1.03.1.03.01.01.03Penyediaan jasa peralatan dan
perlengkapan kantor
Terlaksananya penyediaan jasa
peralatan dan perlengkapan kantor
(unit)
1 - 10 10.000.000 10 10.000.000 10 10.000.000 10 11.000.000 41 41.000.000
1.03.1.03.01.01.07Penyediaan jasa administrasi
keuangan
Terlaksananya jasa administrasi
keuangan (orang)12 25.200.000 12 25.200.000 12 25.500.000 12 25.200.000 12 4.000.000 60 105.100.000
1.03.1.03.01.01.08Penyediaan jasa kebersihan
kantor
Terlaksananya penyediaan jasa
kebersihan kantor (orang)12 - 12 - 12 2.000.000 12 2.000.000 12 2.000.000 60 6.000.000
1.03.1.03.01.01.10 Penyediaan alat tulis kantorTerlaksananya penyediaan alat
tulis kantor (jenis)50 12.150.000 50 12.150.000 50 12.500.000 50 12.500.000 50 13.750.000 250 63.050.000
1.03.1.03.01.01.11Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan
Terlaksananya penyediaan barang
cetakan dan penggandaan (buku)22 2.173.000 22 2.173.000 22 2.200.000 22 2.200.000 22 2.420.000 110 11.166.000
1.03.1.03.01.01.12
Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan
kantor
Terlaksananya penyediaan
komponen instalasi listrik dan
penerangan (buah)
50 - 50 15.000.000 50 15.000.000 50 15.000.000 50 5.500.000 250 50.500.000
1.03.1.03.01.01.13Penyediaan peralatan dan
perlengkapan kantor
Terlaksananya penyediaan
peralatan & perlengkapan kantor
(unit)
2 15.600.000 2 7.800.000 2 10.000.000 2 2.000.000 2 22.000.000 10 57.400.000
1.03.1.03.01.01.18Penyelarasan Program
Pemerintah Pusat dan Daerah
Terlaksananya rapat -rapat
koordinasi dan konsultasi ke luar
daerah (orang)
88 52.800.000 100 60.000.000 108 64.800.000 108 64.800.000 119 71.400.000 523 313.800.000
1.03.1.03.01.01.20
Penyelarasan Program
Pemerintah Provinsi dan
Kabupaten/Kota
Terlaksananya koordinasi dan
konsultasi ke dalam daerah (orang)0 - 2 15.000.000 3 22.500.000 3 22.500.000 4 30.000.000 12 90.000.000
Meningkatkan
penyediaan dan
pemeliharaan sarana dan
prasarana aparatur
Tercapainya ketersediaan
sarana dan prasarana
aparatur
1.03.1.03.01.02Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur Tingkat Kelancaran tugas aparatur - 63.000.000 63.000.000 69.300.000 76.230.000 0 271.530.000
1.03.1.03.01.02.24Pemeliharaan rutin/berkala
kendaraan dinas/operasional
Terlaksananya pemeliharaan rutin
/ berkala kendaraan
dinas/operasional (unit)
10 - 10 39.000.000 10 39.000.000 10 42.900.000 10 47.190.000 50 168.090.000
1.03.1.03.01.02.42Pemeliharaan rutin/berkala
perlengkapan gedung kantor
Terlaksananya pemeliharaan rutin
/ berkala perlengkapan gedung
kantor (unit)
1 - 1 24.000.000 1 24.000.000 1 26.400.000 1 29.040.000 5 103.440.000
Meningkatkan kualitas
pelaporan capaian kinerja
dan keuangan
Tercapainya pelaporan
capaian kinerja dan
keuangan yang berkualitas
1.03.1.03.01.06
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Rencana program 13.100.000 10.501.584 15.851.000 17.436.100 19.179.710 0 76.068.394
1.03.1.03.01.06.05 Penyusunan rencana kerja SKPDTersusunnya Renja SKPD, RKA dan
DPA (dokumen)3 13.100.000 3 10.501.584 3 15.851.000 3 17.436.100 3 19.179.710 15 76.068.394
Meningkatkan keteriban
administrasi keuangan
sesuai peraturan
Tercapainya pengelolaan
keuangan yang tertib
sesuai aturan
1.03.1.03.01.07Program Peningkatan Kapasitas
Pengelolaan Keuangan DaerahManajemen Aset 14.595.700 16.055.270 17.660.797 19.426.877 20.000.000 0 87.738.644
1.03.1.03.01.07.01Peningkatan manajemen
asset/barang milik daerah
Terlaksananya peningkatan
manajemen aset daerah
(dokumen)
1 14.595.700 1 16.055.270 1 17.660.797 1 19.426.877 1 20.000.000 5 87.738.644
Meningkatkan keandalan
sistem jaringan irigasi dan
rawa
Meningkatnya layanan
jaringan irigasi dan rawa1.03.1.03.01.24
Program Pengembangan dan
Pengelolaan Jaringan Irigasi,
Rawa dan Jaringan Pengairan
lainnya
Indeks Kinerja Sistem Irigasi 37.884.411.265 29.175.755.896 31.388.855.088 34.873.420.866 32.033.639.821 0 165.356.082.936
1.03.1.03.01.24.10Rehabilitasi/pemeliharaan
jaringan irigasi
OP Jaringan Irigasi yang
dilaksanakan (km)35 37.884.411.265 41 29.175.755.896 47 31.388.855.088 54 34.873.420.866 62 32.033.639.821 239 165.356.082.936
Meningkatkan ketahanan
air yg dipengaruhi oleh
ketersediaan sumber daya
air
Meningkatnya
ketersediaan air baku dan
air irigasi
1.03.1.03.01.26
Program Pengembangan,
Pengelolaan dan Konservasi
Sungai, Danau dan Sumber Daya
Air Lainnya
Kapasitas tampung (juta m3) 41.756.999.999 24.192.800.000 26.219.210.198 29.463.000.000 32.409.300.000 0 154.041.310.197
1.03.1.03.01.26.02
Pemeliharaan dan rehabilitasi
embung dan bangunan
penampung air lainnya
Jumlah bendungan dan embung
yang dipelihara rutin (buah)198 41.756.999.999 198 23.892.800.000 198 25.889.210.198 198 29.100.000.000 200 32.010.000.000 992 152.649.010.197
RENSTRA 2018 – 2023 | DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) ( 9 ) ( 10 ) ( 11 ) ( 12 ) ( 13 ) ( 14 ) ( 15 ) ( 16 ) ( 17 ) ( 18 ) ( 19 ) ( 20 )
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode Renstra
Perangkat
Daerah
Tujuan Sasaran KodeProgram dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Penang
gung-jawab
Lokasi
1.03.1.03.01.26.08
Pengembangan Pelayanan
Hidrologi Mendukung Konservasi
Sumber Daya Air
Jumlah pos Hidrologi yang di
updating, publikasi dan validasi
data hidrologinya (pos)
0 - 62 100.000.000 62 110.000.000 62 121.000.000 62 133.100.000 248 464.100.000
1.03.1.03.01.26.09
Pengelolaan dan Pengembangan
Prasarana dan Sarana jaringan
Hidrologi
Jumlah jaringan hidrologi yang
dioperasikan optimal (pos)0 - 28 200.000.000 28 220.000.000 28 242.000.000 28 266.200.000 112 928.200.000
Meningkatkan keandalan
sistem jaringan
infrastruktur sumber daya
air
Meningkatnya kualitas
pengendalian banjir1.03.1.03.01.28 Program Pengendalian Banjir Penurunan jumlah titik banjir 2.375.000.000 2.323.163.700 2.309.206.041 2.241.522.161 2.072.852.151 0 11.321.744.053
1.03.1.03.01.28.03Rehabilitasi/pemeliharaan
bantaran dan tanggul sungai
Terlaksananya
Normalisasi/perkuatan tebing
sungai (lokasi)
80 2.375.000.000 88 2.323.163.700 97 2.309.206.041 95 2.241.522.161 90 2.072.852.151 450 11.321.744.053
0 -
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air dan Hidrologi Wilayah Sungai Pulau Sumbawa
Meningkatkan kualitas
pelayanan administrasi
perkantoran
Tercapainya pelayanan
administrasi perkantoran
yang berkualitas
1.03.1.03.01.01Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Tingkat Kelancaran administrasi
perkantoran184.409.083 365.812.907 423.693.619 453.493.635 553.598.836 0 1.981.008.080
1.03.1.03.01.01.02Penyediaan jasa komunikasi,
sumber daya air dan listrik
Terlaksananya jasa komunikasi,
sumber daya listrik dan air (jenis)3 57.000.000 3 57.000.000 3 57.000.000 3 57.000.000 3 62.700.000 15 290.700.000
1.03.1.03.01.01.03Penyediaan jasa peralatan dan
perlengkapan kantor
Terlaksananya penyediaan jasa
peralatan dan perlengkapan kantor
(unit)
10 - 10 10.000.000 10 15.000.000 10 15.000.000 10 16.500.000 50 56.500.000
1.03.1.03.01.01.07Penyediaan jasa administrasi
keuangan
Terlaksananya jasa administrasi
keuangan (orang)72 34.085.450 72 34.085.450 72 34.085.450 72 34.085.450 72 60.000.000 360 196.341.800
1.03.1.03.01.01.08Penyediaan jasa kebersihan
kantor
Terlaksananya penyediaan jasa
kebersihan kantor (orang)12 - 12 30.000.000 12 30.000.000 12 30.000.000 12 30.000.000 60 120.000.000
1.03.1.03.01.01.10 Penyediaan alat tulis kantorTerlaksananya penyediaan alat
tulis kantor (jenis)1 3.525.433 50 42.305.200 50 43.000.000 50 43.000.000 50 47.300.000 201 179.130.633
1.03.1.03.01.01.11Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan
Terlaksananya penyediaan barang
cetakan dan penggandaan (lembar)150000 32.941.500 150000 32.941.500 150000 32.941.500 150000 32.941.500 150000 36.235.500 750000 168.001.500
1.03.1.03.01.01.12
Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan
kantor
Terlaksananya penyediaan
komponen instalasi listrik dan
penerangan (unit)
10 8.180.800 10 8.180.800 10 9.000.000 10 9.000.000 10 9.900.000 50 44.261.600
1.03.1.03.01.01.13Penyediaan peralatan dan
perlengkapan kantor
Terlaksananya penyediaan
peralatan & perlengkapan kantor
(unit)
1 - 1 5.000.000 3 15.000.000 5 25.000.000 5 27.500.000 15 72.500.000
1.03.1.03.01.01.14Penyediaan peralatan rumah
tangga
Terlaksananya penyediaan
peralatan rumah tangga (set)1 3.266.400 1 3.593.040 1 4.000.000 1 4.000.000 1 4.400.000 5 19.259.440
1.03.1.03.01.01.15Penyediaan bahan bacaan dan
peraturan perundang-undangan
Terlaksananya penyediaan bahan
bacaan (surat kabar / majalah)
untuk perpustakaan (exemplar)
360 4.140.000 360 4.554.000 360 5.000.000 360 5.000.000 360 5.500.001 1.800 24.194.001
1.03.1.03.01.01.17Penyediaan makanan dan
minuman
Terlaksananya penyediaan
makanan & minuman (jenis)2 3.169.500 2 3.486.450 2 3.800.000 2 3.800.000 2 4.180.000 10 18.435.950
1.03.1.03.01.01.18Penyelarasan Program
Pemerintah Pusat dan Daerah
Terlaksananya rapat -rapat
koordinasi dan konsultasi ke luar
daerah (orang)
26 15.600.000 27 64.183.234 27 64.183.234 60 142.629.408 66 156.892.349 206 443.488.225
1.03.1.03.01.01.20
Penyelarasan Program
Pemerintah Provinsi dan
Kabupaten/Kota
Terlaksananya koordinasi dan
konsultasi ke dalam daerah (orang)3 22.500.000 3 70.483.233 5 110.683.435 5 52.037.276 8 92.490.986 24 348.194.930
Meningkatkan
penyediaan dan
pemeliharaan sarana dan
prasarana aparatur
Tercapainya ketersediaan
sarana dan prasarana
aparatur
1.03.1.03.01.02Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur Tingkat Kelancaran tugas aparatur 377.000.400 152.991.994 150.982.066 203.460.250 68.240.318 0 952.675.028
1.03.1.03.01.02.22Pemeliharaan rutin/berkala
gedung kantor
Terlaksananya pemeliharaan rutin
/ berkala gedung kantor (unit)1 179.200.000 1 4.451.626 1 11.846.626 1 57.934.326 1 58.358.348 5 311.790.926
RENSTRA 2018 – 2023 | DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) ( 9 ) ( 10 ) ( 11 ) ( 12 ) ( 13 ) ( 14 ) ( 15 ) ( 16 ) ( 17 ) ( 18 ) ( 19 ) ( 20 )
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode Renstra
Perangkat
Daerah
Tujuan Sasaran KodeProgram dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Penang
gung-jawab
Lokasi
1.03.1.03.01.02.24Pemeliharaan rutin/berkala
kendaraan dinas/operasional
Terlaksananya pemeliharaan rutin
/ berkala kendaraan
dinas/operasional (unit)
16 166.000.000 16 148.540.368 16 139.135.440 16 145.525.924 10 9.881.970 74 609.083.702
1.03.1.03.01.02.26Pemeliharaan rutin/berkala
perlengkapan gedung kantor
Terlaksananya pemeliharaan rutin
/ berkala perlengkapan gedung
kantor (unit)
10 31.800.400 1 - 1 - 1 - 1 - 14 31.800.400
Meningkatkan kualitas
pelaporan capaian kinerja
dan keuangan
Tercapainya pelaporan
capaian kinerja dan
keuangan yang berkualitas
1.03.1.03.01.06
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Rencana program 15.100.000 16.610.000 18.271.000 20.098.100 22.107.910 0 92.187.010
1.03.1.03.01.06.05 Penyusunan rencana kerja SKPDTersusunnya Renja SKPD, RKA dan
DPA (dokumen)3 15.100.000 3 16.610.000 3 18.271.000 3 20.098.100 3 22.107.910 15 92.187.010
Meningkatkan keteriban
administrasi keuangan
sesuai peraturan
Tercapainya pengelolaan
keuangan yang tertib
sesuai aturan
1.03.1.03.01.07Program Peningkatan Kapasitas
Pengelolaan Keuangan DaerahManajemen Aset 45.829.600 50.412.560 55.453.816 60.000.000 60.000.000 0 271.695.976
1.03.1.03.01.07.01Peningkatan manajemen
asset/barang milik daerah
Terlaksananya peningkatan
manajemen aset daerah
(dokumen)
1 45.829.600 1 50.412.560 1 55.453.816 1 60.000.000 1 60.000.000 5 271.695.976
Meningkatkan keandalan
sistem jaringan irigasi dan
rawa
Meningkatnya layanan
jaringan irigasi dan rawa1.03.1.03.01.24
Program Pengembangan dan
Pengelolaan Jaringan Irigasi,
Rawa dan Jaringan Pengairan
lainnya
Indeks Kinerja Sistem Irigasi 7.476.055.028 8.263.388.359 9.051.007.621 9.994.650.613 11.125.751.149 0 45.910.852.770
1.03.1.03.01.24.10Rehabilitasi/pemeliharaan
jaringan irigasi
OP Jaringan Irigasi yang
dilaksanakan (km)45 7.476.055.028 52 8.263.388.359 60 9.051.007.621 69 9.994.650.613 80 11.125.751.149 306 45.910.852.770
Meningkatkan ketahanan
air yg dipengaruhi oleh
ketersediaan sumber daya
air
Meningkatnya
ketersediaan air baku dan
air irigasi
1.03.1.03.01.26
Program Pengembangan,
Pengelolaan dan Konservasi
Sungai, Danau dan Sumber Daya
Air Lainnya
Kapasitas tampung (juta m3) 2.552.000.000 3.119.892.000 3.418.789.000 3.760.341.920 4.136.199.960 0 16.987.222.880
1.03.1.03.01.26.02
Pemeliharaan dan rehabilitasi
embung dan bangunan
penampung air lainnya
Jumlah bendungan dan embung
yang dipelihara rutin (buah)100 2.552.000.000 100 2.807.900.000 100 3.088.789.000 100 3.396.942.000 100 3.736.900.000 500 15.582.531.000
1.03.1.03.01.26.08
Pengembangan Pelayanan
Hidrologi Mendukung Konservasi
Sumber Daya Air
Jumlah pos Hidrologi yang di
updating, publikasi dan validasi
data hidrologinya (pos)
0 - 10 100.000.000 10 110.000.000 10 121.400.000 10 133.100.000 40 464.500.000
1.03.1.03.01.26.09
Pengelolaan dan Pengembangan
Prasarana dan Sarana jaringan
Hidrologi
Jumlah jaringan hidrologi yang
dioperasikan optimal (pos)0 - 12 211.992.000 12 220.000.000 12 241.999.920 12 266.199.960 48 940.191.880
Meningkatkan keandalan
sistem jaringan
infrastruktur sumber daya
air
Meningkatnya kualitas
pengendalian banjir1.03.1.03.01.28 Program Pengendalian Banjir Penurunan jumlah titik banjir 5.877.999.998 4.653.426.000 5.118.767.630 5.630.645.460 6.193.710.006 0 27.474.549.094
1.03.1.03.01.28.03Rehabilitasi/pemeliharaan
bantaran dan tanggul sungai
Terlaksananya
Normalisasi/perkuatan tebing
sungai (lokasi)
26 5.877.999.998 94 4.653.426.000 97 5.118.767.630 106 5.630.645.460 116 6.193.710.006 439 27.474.549.094
1.03.1.03.01.28.12 Operasi dan pemeliharaan sungai
Terlaksananya Pengadaan Kawat
Bronjong & Normalisasi sungai
(tahun)
1 - 1 - 1 - 1 - 1 - 5 -
0 -
Balai Pengujian Material Konstruksi
Meningkatkan kualitas
pelayanan administrasi
perkantoran
Tercapainya pelayanan
administrasi perkantoran
yang berkualitas
1.03.1.03.01.01Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Tingkat Kelancaran administrasi
perkantoran194.215.670 224.539.930 250.689.860 301.082.225 347.747.500 0 1.318.275.185
1.03.1.03.01.01.02Penyediaan jasa komunikasi,
sumber daya air dan listrik
Terlaksananya jasa komunikasi,
sumber daya listrik dan air (jenis)3 46.000.000 3 46.000.000 3 46.000.000 3 46.000.000 3 50.600.000 15 234.600.000
1.03.1.03.01.01.03Penyediaan jasa peralatan dan
perlengkapan kantor
Terlaksananya penyediaan jasa
peralatan dan perlengkapan kantor
(unit)
1 - 3 15.000.000 5 25.000.000 5 25.000.000 5 27.500.000 19 92.500.000
RENSTRA 2018 – 2023 | DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) ( 9 ) ( 10 ) ( 11 ) ( 12 ) ( 13 ) ( 14 ) ( 15 ) ( 16 ) ( 17 ) ( 18 ) ( 19 ) ( 20 )
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode Renstra
Perangkat
Daerah
Tujuan Sasaran KodeProgram dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Penang
gung-jawab
Lokasi
1.03.1.03.01.01.07Penyediaan jasa administrasi
keuangan
Terlaksananya jasa administrasi
keuangan (orang)24 41.146.000 24 41.146.000 24 41.146.000 24 41.146.000 24 60.000.000 120 224.584.000
1.03.1.03.01.01.08Penyediaan jasa kebersihan
kantor
Terlaksananya penyediaan jasa
kebersihan kantor (orang)12 25.620.320 12 25.620.320 12 25.620.320 12 25.620.320 12 30.000.000 60 132.481.280
1.03.1.03.01.01.10 Penyediaan alat tulis kantorTerlaksananya penyediaan alat
tulis kantor (jenis)10 15.252.250 10 15.252.250 10 16.000.000 10 16.000.000 10 17.600.000 50 80.104.500
1.03.1.03.01.01.11Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan
Terlaksananya penyediaan barang
cetakan dan penggandaan (buku)10 1.605.000 10 1.765.500 10 1.942.050 10 2.136.255 10 2.349.880 50 9.798.685
1.03.1.03.01.01.12
Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan
kantor
Terlaksananya penyediaan
komponen instalasi listrik dan
penerangan (buah)
10 1.637.600 10 1.801.360 10 1.981.490 10 2.179.650 10 2.397.620 50 9.997.720
1.03.1.03.01.01.13Penyediaan peralatan dan
perlengkapan kantor
Terlaksananya penyediaan
peralatan & perlengkapan kantor
(unit)
0 - 1 15.000.000 2 25.000.000 2 25.000.000 2 27.500.000 7 92.500.000
1.03.1.03.01.01.18Penyelarasan Program
Pemerintah Pusat dan Daerah
Terlaksananya rapat -rapat
koordinasi dan konsultasi ke luar
daerah (orang)
7 52.091.700 7 52.091.700 7 53.000.000 10 73.000.000 10 80.300.000 41 310.483.400
1.03.1.03.01.01.20
Penyelarasan Program
Pemerintah Provinsi dan
Kabupaten/Kota
Terlaksananya koordinasi dan
konsultasi ke dalam daerah (orang)10 10.862.800 10 10.862.800 10 15.000.000 10 45.000.000 10 49.500.000 50 131.225.600
Meningkatkan
penyediaan dan
pemeliharaan sarana dan
prasarana aparatur
Tercapainya ketersediaan
sarana dan prasarana
aparatur
1.03.1.03.01.02Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur Tingkat Kelancaran tugas aparatur 44.500.000 69.500.000 69.500.000 76.450.000 35.124.110 0 295.074.110
1.03.1.03.01.02.24Pemeliharaan rutin/berkala
kendaraan dinas/operasional
Terlaksananya pemeliharaan rutin
/ berkala kendaraan
dinas/operasional (unit)
10 44.500.000 10 44.500.000 10 44.500.000 10 48.950.000 10 35.124.110 50 217.574.110
1.03.1.03.01.02.26Pemeliharaan rutin/berkala
perlengkapan gedung kantor
Terlaksananya pemeliharaan rutin
/ berkala perlengkapan gedung
kantor (unit)
0 - 10 25.000.000 10 25.000.000 10 27.500.000 0 - 30 77.500.000
Meningkatkan kapasitas
Sumber Daya Aparatur
Tercapainya kapasitas
Sumber Daya Aparatur1.03.1.03.01.05
Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya AparaturTingkat Kompetensi Aparatur 5.000.000 5.500.000 6.050.000 6.655.000 7.320.500 0 30.525.500
1.03.1.03.01.05.01 Pendidikan dan pelatihan formalTerlaksananya kursus - kursus
singkat /pelatihan (orang)1 5.000.000 1 5.500.000 1 6.050.000 1 6.655.000 1 7.320.500 5 30.525.500
Meningkatkan kualitas
pelaporan capaian kinerja
dan keuangan
Tercapainya pelaporan
capaian kinerja dan
keuangan yang berkualitas
1.03.1.03.01.06
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Rencana program 8.904.900 9.795.390 10.774.929 11.852.422 13.037.664 0 54.365.305
1.03.1.03.01.06.05 Penyusunan rencana kerja SKPDTersusunnya Renja SKPD, RKA dan
DPA (dokumen)3 8.904.900 3 9.795.390 3 10.774.929 3 11.852.422 3 13.037.664 15 54.365.305
Meningkatkan keteriban
administrasi keuangan
sesuai peraturan
Tercapainya pengelolaan
keuangan yang tertib
sesuai aturan
1.03.1.03.01.07Program Peningkatan Kapasitas
Pengelolaan Keuangan DaerahManajemen Aset 8.909.800 9.800.780 10.780.858 11.858.944 13.044.838 0 54.395.220
1.03.1.03.01.07.01Peningkatan manajemen
asset/barang milik daerah
Terlaksananya peningkatan
manajemen aset daerah
(dokumen)
1 8.909.800 1 9.800.780 1 10.780.858 1 11.858.944 1 13.044.838 5 54.395.220
Memberikan pelaya-nan
jasa pengujian
laboratorium kualitas
mutu lingkungan dan
mutu konstruksi
Meningkatnya pencapaian
perolehan hasil uji /
Sertifikat hasil uji dalm
rangka pelayanan yg
memenuhi standar dan
Kualitas kepada
masyarakat
1.03.1.03.01.31Program Pengembangan
Pelayanan Jasa PengujianSertifikasi hasil uji 409.650.000 372.362.999 396.455.000 420.162.999 441.213.000 0 2.039.843.998
1.03.1.03.01.31.01 Pengujian Bahan Bangunan
Tersusunnya Laporan Kegiatan
Pengujian Tanah dan Bahan
Bangunan (jenis)
55 166.575.000 55 136.575.000 55 138.455.000 55 142.163.000 55 150.000.000 275 733.768.000
1.03.1.03.01.31.03 Pengujian kualitas airTersusunnya Laporan Kegiatan
Pengujian Kualitas Air (jenis)55 243.075.000 55 235.788.000 55 258.000.000 55 278.000.000 55 291.213.000 275 1.306.076.000
RENSTRA 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB
RENSTRA 2018 – 2023 | DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 104
BAB VII
KINERJA PEYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Penetapan indikator kinerja penyelenggaran bidang urusan yang
menjadi kewenangan Dinas Pekerjaan umum dan Penataan Ruang Provinsi
NTB mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi NTB 2018-2023
bertujuan untuk memberikan gambaran tentang ukuran keberhasilan OPD
dalam mendukung pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala
daerah pada akhir periode masa jabatan. Keberhasilan tersebut
ditunjukkandari akumulasi pencapaian target indikator capaian setiap tahun
atau target indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun. Penetapan
Indikator Kinerjapenyelenggaran bidang urusan Pekerjaan umum dan
Penataan Ruang sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 7.1.
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 105
Tabel 7.1. Indikator Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No. Indikator
Kondisi Kinerja Awal periode
RPJMD Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
Akhir periode RPJMD
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) ( 9 )
1 Tingkat Kelancaran tugas aparatur (%) 100 100 100 100 100 100 500
2 Jaringan jalan Provinsi Dalam Kondisi Mantap (%)
83,65 84,65 86,65 88,65 89,65 90,65 90,65
3 Daya tumbuh wilayah strategis (%) 20,26 21,85 24,03 26,43 29,08 31,98 31,98
4 Indeks Kinerja Sistem Irigasi 55,35 56,18 57,07 58,01 59,01 60,06 60,06
5 Kapasitas tampung (juta m3) 3,76 4,34 4,91 5,61 6,38 7,23 7,23
6 Persentase Penyusunan Regulasi Rencana Tata Ruang (RTR) (%)
0 0,00 18,18 36,36 54,55 72,73 72,73
7 Persentase deviasi pelaksanaan RTRW terhadap rencana pemanfaatan (%)
87,51 87,79 88,45 89,03 89,69 90,31 90,31
8 Penurunan Penyimpangan tata ruang (%) 0 20 20 20 20 20 100
9 Cakupan Air Minum (%) 72,56 74,08 75,74 77,55 79,52 81,66 81,66
10 Cakupan sanitasi (%) 67,825 68,815 69,315 70,315 71,315 72,315 72,315
Sumber : RPJMD PROVINSI NTB 2018-2023
RENSTRA 2018–2023|DINAS PEKERJAAN UMUM dan PENATAAN RUANG PROVINSI NTB 106
BAB VIII
P E N U T U P
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi NTB2018 –2023 merupakan arahan penyelenggaraan infrastruktur
pekerjaan umum dan tata ruang yang dijabarkan dalam pelaksanan program dan
kegiatan bagi setiap bidang di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang guna mencapai sasaran-sasaran Dinas.
Pelaksanaan program dan kegiatan sebagaimana tertuang dalam Renstra
tersebut akan memerlukan koordinasi, konsolidasi, dan sinergi antara Pemerintah
dengan Pemerintah Daerah dan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah dengan
Dunia Usaha agar keseluruhan sumber daya yang ada dapat digunakan secara
optimal dan dapat mencapai kinerja yang maksimal dalam rangka meningkatkan
ketersediaan dan kualitas pelayanan infrastruktur yang lebih merata.Oleh
karenanya penyelenggaraan infrastruktur pekerjaan umum dan tata ruang perlu
dilandasi dengan kerangka peraturan perundang-undangan yang mantap dan
supportif dan menjadi dasar bagi penyelenggaraan pembangunan infrastruktur
ke depan yang lebih terpadu dan efektif yang mengedepankan proses partisipatif
dan menghasilkan outputdanoutcome yang optimal.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip pembangungan yang berkelanjutan
dan transparan serta akuntabel diharapkan penyelenggaraan infrastruktur
pekerjaan umum dan tata ruang, dapat berjalan secara efisien dan ramah
lingkungan.
Dengan melaksanakan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Provinsi NTB 2018-2023 secara konsisten dan didukung oleh komitmen
untuk mencapai kinerja penyelenggaraan infrastruktur pekerjaan umum dan tata
ruang dengan sebaik-baiknya, maka seluruh pemangku kepentingan, perlu
dilibatkan agar upaya untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat
Provinsi NTB yang sejahtera menuju NTB Gemilang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
ProvinsiNusa Tenggara Barat,
Ir. H. Azhar, MM.
NIP. 19620202 198903 1 021