91
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fakultas Teknik Universitas Sintuwu Maroso didirikan pada Tanggal 7 Juli 1994, sesuai dengan keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik indonesia Nomor : 060/D/O/1994 tentang pendirian Fakultas Teknik yang terdiri dari 1 (satu) Program Studi yaitu Teknik Sipil. Rencana strategis untuk jangka menengah (lima tahun) serta program kerja tahunan yang disusun berdasarkan hasil/rumusan rapat pimpinan setiap tahunnya yang merupakan penjabaran/operasional dari RIP dan Renstra. Dalam kondisi yang penuh dengan ketidakpastian dan kompetisi tanpa batas, maka dibutuhkan kebijakan strategis, perubahan paradigma, penajaman visi dan misi serta penetapan tujuan dan sasaran yang berorientasi kepada hasil yang ingin dicapai. Kondisi seperti ini diperlukan suatu rencana strategis untuk menjawab apa yang harus dilakukan oleh suatu organisasi agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Memasuki paradigma baru pendidikan tinggi, orientasi perencanaan dititik beratkan kepada hasil yang ingin dicapai, oleh karena itu Fakultas Teknik Universitas Sintuwu Maroso sangat memerlukan rencana strategis yang akan dijadikan sebagai pedoman, arah, dan kebijakan pokok yang akan 1

Renstra Fak. Teknik Unsimar

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Renstra Fak. Teknik Unsimar

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fakultas Teknik Universitas Sintuwu Maroso didirikan pada Tanggal 7

Juli 1994, sesuai dengan keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan

Republik indonesia Nomor : 060/D/O/1994 tentang pendirian Fakultas Teknik

yang terdiri dari 1 (satu) Program Studi yaitu Teknik Sipil. Rencana strategis

untuk jangka menengah (lima tahun) serta program kerja tahunan yang disusun

berdasarkan hasil/rumusan rapat pimpinan setiap tahunnya yang merupakan

penjabaran/operasional dari RIP dan Renstra. Dalam kondisi yang penuh dengan

ketidakpastian dan kompetisi tanpa batas, maka dibutuhkan kebijakan strategis,

perubahan paradigma, penajaman visi dan misi serta penetapan tujuan dan sasaran

yang berorientasi kepada hasil yang ingin dicapai. Kondisi seperti ini diperlukan

suatu rencana strategis untuk menjawab apa yang harus dilakukan oleh suatu

organisasi agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Memasuki paradigma

baru pendidikan tinggi, orientasi perencanaan dititik beratkan kepada hasil yang

ingin dicapai, oleh karena itu Fakultas Teknik Universitas Sintuwu Maroso sangat

memerlukan rencana strategis yang akan dijadikan sebagai pedoman, arah, dan

kebijakan pokok yang akan dicapai serta dilaksanakan selama kurun waktu

tertentu dan dijabarkan oleh seluruh jajaran organisasinya.

Rencana Strategis (renstra) merupakan rangkaian rencana tindakan dan

kegiatan mendasar yang ditetapkan oleh pimpinan melalui penyusunan yang

dilakukan oleh setiap pihak terkait dan diimplementasikan bersama dalam rangka

pencapaian tujuan. Dengan demikian renstra berorientasi kepada hasil yang ingin

dicapai selama kurun waktu tertentu (lima tahun) dengan memperhitungkan

kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada atau yang mungkin timbul.

Istilah rencana strategis (Renstra) merupakan hal baru dan sedikit berbeda dengan

rencana induk pengembangan (RIP), karena Renstra disusun berdasarkan analisis

kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan (SWOT analysis) dan sangat

memperhatikan aspek-aspek yang ada di dalam paradigma baru perguruan tinggi.

1

Page 2: Renstra Fak. Teknik Unsimar

Rencana strategis Fakultas Teknik yang disusun kebijakan nasional

bidang pendidikan yang berdasarkan kepada paradigma baru pendidikan tinggi;

yaitu otonomi perguruan tinggi, akuntabilitas, akreditasi, evaluasi dan

peningkatan kualitas. Selain itu rencana strategis ini juga berpedoman pada

Kebijakan Dasar Pengembangan Pendidikan Tinggi (KDPPT) yang ditetapkan

oleh Menteri Pendidikan Nasional dan Kerangka Pengembangan Pendidikan

Tinggi Jangka Panjang (KPPT-JP) 2008 - 2012 yang ditetapkan oleh Dirjen Dikti.

Komponen atau pilar utama yang diperhatikan dalam penyusunan rencana

strategis, adalah:

1. Mengetahui dimana posisi saat ini (where are we now?), hal ini dapat

dilakukan melalui identifikasi terhadap stakeholders serta kajian terhadap

lingkungan, baik internal maupun eksternal.

2. Mengetahui kemana akan menuju (where do we want to be?), melalui

perumusan visi, misi dan tujuan.

3. Bagaimana mencapai tujuan (how do we get there?), yakni melalui

penetapan program, sasaran program, dan alokasi sumber daya.

4. Bagaimana mengukur kemajuan (how do we measure our progress?),

fakultas harus memonitor dan mengevaluasi kemajuan pencapaian visi dan

misi yang telah ditetapkan dengan pengukuran kinerja dan mengevaluasi

keberhasilan program.

1.2 Asas Pelaksanaan

Fakutas Teknik Universitas Sintuwu Maroso dalam pelaksanaan

kegiatannya, mengacu pada asas-asas sebagai berikut:

Asas Iman dan Taqwa

Fakultas Teknik Universitas Sintuwu Maroso sebagai lembaga pedidikan

tinggi, selalu menjunjung tinggi asas keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan

Yang Maha Esa, yang merupakan dasar hakiki umat manusia, sehingga segala

aktivitas yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditekuni

akan senantiasa meningkatkan dan menumbuhkan rasa syukur manusia untuk taat

dan sujud pada Tuhan.

2

Page 3: Renstra Fak. Teknik Unsimar

Asas Keterbukaan

Fakultas Teknik Universitas Sintuwu Maroso dalam era reformasi ini

pengelolaan dan penyelenggaraan dikelola dengan sistem terbuka, yaitu sistem

yang selalu mempertimbangkan masukan dari luar, menghargai perbedaan

pendapat, serta tanggap terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi di

lingkungannya.

Asas Manfaat

Fakultas Teknik Universitas Sintuwu Maroso baik secara kelembagaan,

maupun secara pribadi dan seluruh civitas akademikanya, diharapkan berupaya

menangkap peluang yang ada dan memberikan manfaat yang maksimal dengan

menerapkan prinsip koperasi dalam pengelolaannya, sebagai suatu sistem

produksi jasa, penelitian, pendidikan, dan pengabdian masyarakat berdasarkan

kebutuhan pengguna.

Berorientasi pada masa depan

Fakultas Teknik Universitas Sintuwu Maroso pada masa yang akan datang

dituntut bersikap proaktif dalam memahami dan menyikapi perkembangan serta

permasalahan di badang Teknik Sipil, khususnya yang berkaitan dengan

penguasaan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, secara proporsional

dalam memahami aspirasi masyarakat khususnya di Kawasan Sulawesi Tengah

dan secara umum Bangsa Indonesia di masa datang.

Asas Kemandirian

Fakultas Teknik Universitas Sintuwu Maroso diharapkan dapat menggali

semua kemampuan dan potensi yang dimiliki untuk memberikan sumbangan

terbaik dalam meningkatkan nilai tambah kepada masyarakat, bangsa dan negara,

khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

Asas Keserasian

3

Page 4: Renstra Fak. Teknik Unsimar

Fakultas Teknik dalam mencapai hasil perencanaan yang maksimal maka

setiap aktivitas yang dilaksanakan dalam lingkungan internal harus tetap

menjamin keserasian, keselarasan, tanpa menggeser nilai-nilai kehidupan

akademik, dinamika, serta inovasi aktivitas yang selama ini telah berjalan dengan

baik.

Asas Keterpaduan

Fakultas Teknik dalam Asas keterpaduan diterapkan untuk mendapatkan

pemahaman permasalahan secara komprehensif dan pengambilan keputusan oleh

berbagai pihak sehingga diharapkan dapat berhasil guna dan tepat guna, karena

keterpaduan secara konsep dapat meningkatkan nilai tambah dan pelaksanaan

yang sinergis dari berbagai sub-sistem pada suatu sistem yang dilaksanakan.

Asas Pelaksanaan

Rencana strategis Fakultas Teknik Universitas Sintuwu Maroso

dilaksanakan dengan mempertimbangkan kelayakan yang telah dan wajib

dipenuhi, sesuai dengan konsep penyelenggaraan kegiatan pendidikan tinggi, yang

meliputi bidang-bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat baik

dari aspek struktur dan infrastrukturnya.

Asas Kecukupan dan Kelengkapan

Rencana strategis Fakultas Teknik Universitas Sintuwu Maroso

dilaksanakan berdasarkan asas kecukupan dan kelengkapan yang diperlukan

dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan tinggi antara lain meliputi kecukupan

dan kelengkapan sarana dan prasarana. Dengan demikian diharapkan proses

pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi di Fakultas Teknik Universitas Sintuwu

Maroso dapat berlangsung dengan baik.

1.3 Maksud dan Tujuan

Penyusunan rencana strategis ini dimaksudkan untuk memberikan arah

dan pedoman bagi pimpinan fakultas/jurusan tentang kegiatan mendasar yang

harus dilakukan dalam menjalankan roda organisasi untuk mencapai tujuan dan

4

Page 5: Renstra Fak. Teknik Unsimar

hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu lima tahun mendatang, sesuai dengan

visi dan misi yang sudah ditetapkan.

Adapun tujuan rencana strategis antara lain adalah:

1. Memberikan arah dan pedoman kepada semua unsur terkait dan unit kerja

dan masyarakat luas tentang Fakultas Teknik Universitas Sintuwu Maroso.

2. Menjadi acuan utama bagi fakultas/jurusan/kepala Laboratorium dalam

pelaksanaan kegiatan strategis pada masing-masing unit kerja.

3. Meningkatkan komunikasi dan partisipasi semua jajaran organisasi.

1.4 Ruang Lingkup

Ruang lingkup materi Rencana strategi Fakultas Teknik Universitas

Sintuwu Maroso meliputi:

1. Pendidikan dan Pembelajaran

2. Sarana, Prasarana dan Sumberdaya Manusia

3. Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

4. Organisasi dan Manajemen

5. Pendanaan

1.5 Proses Penyusunan Rencana Strategis

Penyusunan rencana strategis Fakultas Teknik Universitas Sintuwu

Maroso ini, merupakan kegiatan lanjutan setelah dilakukanya penyusunan RIP

pada tahun 2008. Pada dokumen ini dijelaskan tentang potensi, masalah dan isu

yang muncul di lingkungan pendidikan tinggi pada tataran lokal, nasional,

regional dan internasional, serta dikemukakan pula cara–cara yang ditempuh

untuk mengatasi masalah yang ada. Rencana strategis ini disusun bersama

berdasarkan data terakhir yang diperoleh melalui penelusuran informasi dan

pendapat dari pihak-pihak terkait, studi literatur dan hasil diskusi dengan semua

tim yang terlibat. Konsep rencana strategis ini kemudian didiskusikan dengan

pimpinan struktural fakultas, Koordinator laboratorium keahlian dan dosen yang

nantinya berperan dalam pengelolaan implementasi strategi tersebut. Proses

selanjutnya dari rencana strategis ini, yaitu penentuan prioritas kegiatan dan

pengusulan kegiatan yang ditetapkan sebagai dokumen teknis kegiatan, yang

5

Page 6: Renstra Fak. Teknik Unsimar

diusulkan kepada pimpinan universitas untuk ditetapkan sebagai rencana aksi

dalam bentuk implementasi program lebih lanjut secara terpadu, logis, nyata,

terarah dan berkesinambungan. Secara ringkas proses penyusunan rencana

strategis ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Melakukan studi data dasar (base line study) kondisi Fakultas Teknik

Universitas Sintuwu Maroso.

2. Analisa eksternal pada tataran lokal, nasional, regional dan internacional.

3. Identifikasi dan analisa isu-isu (potensi dan masalah) yang berkaitan

dengan penyusunan rencana strategis.

4. Penyusunan draft awal dokumen rencana strategis.

5. Mengadakan diskusi dengan pimpinan struktural fakultas dan jurusan

untuk penyempurnaan draf awal dokumen rencana strategis.

6. Review oleh tim penyusun.

7. Penyusunan dokumen rencana strategis.

8. Pengajuan dokumen rencana strategis kepada Senat Fakultas Teknik.

1.6 Luaran

Fakultas Teknik Universitas Sintuwu Maroso menghasilkan luaran yang

mengacu pada:

1. Rencana strategis pengembangan bidang pendidikan dan pembelajaran

2. Rencana strategis pengembangan sarana, prasarana dan sumberdaya

manusia

3. Rencana strategis peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat.

4. Rencana strategis pemberdayaan organisasi dan manajemen

5. Rencana strategis pendanaan dan pengelolaan aset.

1.7 Dasar Penyusunan

Dasar hukum penyusunan rencana strategis Fakultas Teknik Universitas

Sintuwu Maroso 2012 – 2015, adalah:

1. Undang-undang No 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.

6

Page 7: Renstra Fak. Teknik Unsimar

3. Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan Nasional (Renstra

Depdiknas) Tahun 2005-2009.

4. Peraturan Presiden Nomor 7 tahun 2005.

5. Strategi Jangka Panjang Pendidikan Tinggi (HELTS 2003-2010).

6. Statuta Universitas Sintuwu Marosoa tahun 2011.

7. Rencana Induk Pengembangan Universitas Sintuwu Maroso tahun 2010-

2015.

7

Page 8: Renstra Fak. Teknik Unsimar

BAB II

PELUANG DAN TANTANGAN

2.1 Kebijakan Pemerintah dalam Regulasi Pendidikan Tinggi

Tantangan global Perguruan Tinggi di Indonesia dalam rangka menuju

jajaran perguruan Tinggi terbaik dunia (Go Internasional) antara lain adalah

masih terbatasnya kerja sama dengan Perguruan Tinggi luar negeri, dalam upaya

peningkatan mutu program studi. Kondisi ini disebabkan oleh masih rendahnya

manajemen Perguruan Tinggi dan fasilitas pembelajaran dan peralatan

laboratorium dibanding Perguruan Tinggi luar negeri. Keadaan ini terangkum

dalam kesimpulan International Conference HE-R 2001. Salah satu kesimpulan

menyebutkan adanya kesepahaman bahwa reformasi pendidikan tinggi harus

dilakukan secara sistematik, bertahap dan dilakukan dengan penuh bijaksana.

Perubahan secara bertahap dianggap lebih baik dibandingkan perubahan

yang radikal karena bisa menghasilkan sesuatu yang tidak diinginkan. Pada saat

yang sama, disadari bahwa keberhasilan reformasi pendidikan tinggi juga harus

mendukung sosialisasi terus-menerus kepada seluruh stakeholder PT. Di dalam

masyarakat yang cenderung menjadi global, pendidikan tinggi menghadapi

persaingan yang sangat ketat. Ironisnya, kondisi pendidikan tinggi di sebagian

besar negara berkembang masih dianggap sebagai barang mewah yang tidak

pantas menerima subsidi pemerintah. Apalagi sumber daya publik yang ada

jumlahnya sangat terbatas, dan karena itulah pendidikan tinggi memerlukan

advokasi untuk reformasi dirinya.

Kecenderungan untuk melakukan reformasi pada pendidikan tinggi saat ini

telah menjadi trend dunia. Artinya, reformasi pendidikan tinggi tidak lagi sekadar

monopoli negara-negara berkembang, negara-negara maju pun masih

menganggapnya sebagai sebuah kewajiban; tentu saja dengan variasi penekananan

yang sangat beragam, bergantung pada persoalan yang dihadapi negara masing-

masing. Menurut Lauritz Holm-Nielson (Lead Specialist for Higher Education,

Science and Technology the World Bank), trend baru kecenderungan globalisasi

8

Page 9: Renstra Fak. Teknik Unsimar

yang terjadi saat ini berpengaruh pada bentuk dan cara penyelenggaraan

pendidikan tinggi. Di banyak negara, perubahan trend ini juga yang telah

mengubah tujuan sistem pendidikan tinggi. Perubahan tersebut, antara lain,

disebabkan oleh pesatnya perkembangan pengetahuan, revolusi di bidang

informasi dan komunikasi, munculnya pasar tenaga kerja dunia dan perubahan

sosial politik global. Nielson menilai, pendidikan tinggi merupakan kunci

terpenting dalam pembangunan ekonomi global, akumulasi penguasaan

pengetahuan dapat menjadi keunggulan kompetitif suatu negara. Di negara-negara

maju, investasi di bidang penelitian dan pengembangan (litbang) bisa mencapai 85

persen dari total anggaran litbang seluruh dunia. Di Cina, India, Brasil dan

sejumlah negara di Asia Timur total anggaran litbangnya mencapai 11 persen dari

total anggaran litbang dunia. Hanya tersisa empat persen yang dibagi oleh negara-

negara sedang berkembang. Kondisi pendidikan tinggi dalam lingkup nasional

saat ini masih harus berjuang untuk mendapatkan perhatian dari semua pihak,

karena secara umum pendidikan masih sering terlupakan, apalagi kalau sudah

menyangkut pendidikan tinggi, yang dianggap bagi sebagian besar masyarakat

sebagai kebutuhan tersier.

Komunitas antar Perguruan Tinggi persepsi tentang otonomi Perguruan

Tinggi juga beragam, sebagian Perguruan Tinggi menganggap otonomi

merupakan kesempatan untuk melakukan reformasi. Kesempatan untuk mengelola

seluruh sumber daya yang dimilikinya seluas-luasnya demi peningkatan kualitas

pendidikan dan survival. Akan tetapi, juga tidak sedikit Perguruan Tinggi yang

merasa khawatir kalau diberikan otonomi, sumber kekhawatiran tersebut karena

tidak memiliki sumber daya yang cukup, baik sumber daya manusia, sarana

prasarana maupun keuangan. Di satu sisi status pendidikan tinggi masih dijadikan

kewenangan pusat, tetapi di sisi lain kemampuan keuangan pemerintah sangat

terbatas. Tidak heran kalau pemerintah terlihat tidak berani mengambil keputusan

politik untuk mendukung penuh otonomi pendidikan tinggi. Alasan yang sering

dilontarkan pemerintah adalah karena risiko sosial yang akan dikeluarkan terlalu

besar. Karena itu, alternatif untuk meningkatkan porsi kontribusi masyarakat

melalui kenaikan uang kuliah merupakan keputusan yang tidak populer dan

cenderung dihindari.

9

Page 10: Renstra Fak. Teknik Unsimar

Dirjen Dikti Republik Indonesia, Satryo Soemantri Rodjonegoro

mengakui, otonomi Perguruan Tinggi yang dilaksanakan di Indonesia masih

mencari bentuk. Reformasi pendidikan tinggi yang akan dilakukan sekarang

merupakan usaha untuk mencari bentuk terbaik. Bentuk ini merupakan posisi

yang mengikuti perkembangan masyarakat, kemajuan penguasaan teknologi, serta

disesuaikan dengan standar dan kemampuan baku pendidikan tinggi internasional.

Perubahan penting yang harus dilakukan oleh Perguruan Tinggi, yaitu perubahan

mindset dan perilaku. Perubahan inilah yang dapat menyentuh berbagai pondasi

dan prinsip dasar kehidupan di lembaga pendidikan tinggi. Apalagi sumber daya

yang semakin terbatas, sehingga memaksa Perguruan Tinggi harus

diselenggarakan secara lebih efisien dan produktif dalam menghasilkan

lulusannya. Selain itu, Perguruan Tinggi juga dituntut meningkatkan kualitas,

loyal terhadap misinya dan transparan dalam operasionalisasinya.

2.2 Aspek Ekonomi

Sejak terjadinya krisis ekonomi di Indonesia pada tahun 2007,

pertumbuhan ekonomi di negeri ini menjadi sangat rendah dan memprihatinkan.

Keadaan ini pada awalnya berdampak kepada meningkatnya minat lulusan SLTA

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi akibat keterbatasan peluang kerja,

namun beberapa tahun belakangan jumlah lulusan SLTA yang memiliki

kemampuan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tersebut semakin

menurun, karena keterbatasan kemampuan secara finansial. Secara nasional

keadaan tersebut juga mempengaruhi kondisi anggaran nasional sehingga tidak

bisa mendukung semua program pendidikan secara maksimal.

Rendahnya anggaran negara menyebabkan pengalokasian dana untuk

bidang pendidikan menjadi sangat minim, pilihan yang ditentukan kemudian

adalah menentukan prioritas pemberian anggaran. Anggaran pendidikan yang

disediakan diprioritaskan untuk pendidikan dasar atau penyelamatan program

wajib belajar pendidikan sembilan tahun. Kondisi seperti ini "terpaksa" membuat

pemerintah mendorong perguruan tinggi negeri (PTN) untuk melakukan otonomi.

Bagi PTN, ide otonomi dianggap kesempatan, meskipun secara birokrasi masih

menghadapi kendala. Namun kondisi ini menjadi tantangan bagi Perguruan Tinggi

10

Page 11: Renstra Fak. Teknik Unsimar

Swasta yang secara umum mengandalkan sumber pembiayaan dari mahasiswa.

Keadaan ekonomi masyarakat tersebut berdampak terhadap keterbatasan

kemampuan masyarakat untuk memenuhi pembiayaan pendidikan, sehingga

jumlah lulusan SLTA yang melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi menjadi

relatif rendah. Selain itu dengan keterbatasan ekonomi masyarakat, berkembang

pemikiran sebagian besar masyarakat untuk memasuki program pendidikan

jangka pendek (diploma) terutama yang memberikan jaminan peluang kerja yang

lebih besar.

2.3 Aspek Sosial dan Budaya

Masyarakat Sulawesi Tengah dan Provinsi yang ada di sekitarnya

(Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan,) pada umumnya

mempunyai latar belakang sosial dan budaya yang sama. Minat dan perhatian

masyarakat terhadap pendidikan bagi generasi penerus dalam keluarga relatif

tinggi dibanding daerah lain di Indonesia. Masyarakat di daerah-daerah ini

sebagian besar memiliki persepsi bahwa seseorang yang memiliki pendidikan

yang tinggi akan mempunyai peluang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan

dalam waktu cepat dengan posisi jabatan yang lebih tinggi. Persepsi ini terlihat

dari kecenderungan para lulusan Perguruan Tinggi yang mencari pekerjaan

dengan prioritas sebagai karyawan pada Instansi Pemerintah, swasta dan lain-lain.

Budaya masyarakat Sulawesi Tengah sebagai petani, nelayan dan pedagang yang

handal kini mulai beralih pada orientasi untuk menjadi pegawai kantor pemerintah

maupun swasta khususnya di sektor jasa. Akibatnya peluang penciptaan lapangan

kerja baru di Sulawesi Tengah menjadi sangat rendah, padahal secara goegrafis

peluang Sulawesi Tengah sebagai salah satu sentral industri di kawasan timur

cukup potensial.

2.4 Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Cepatnya perkembangan teknologi informasi saat ini menyebabkan segala

macam informasi dapat diakses dengan cepat dari mana saja. Salah satu

keunggulan teknologi informasi tersebut di dalam bidang pendidikan adalah dapat

menjadi ”guru” bagi siapa saja.

11

Page 12: Renstra Fak. Teknik Unsimar

2.5 Kebutuhan Pasar Kerja

Saat ini pada umumnya instansi dan lembaga pemerintahan dan swasta

menetapkan salah satu persyaratan penerimaan calon karyawan untuk tingkat

sarjana adalah indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 2,75 serta memiliki

kemampuan berbahasa Inggris dan kemampuan menggunakan komputer yang

baik. Persyaratan tersebut tentunya berdampak terhadap proses pembelajaran di

perguruan tinggi, karena untuk dapat memperpendek masa tunggu kerja lulusan

dan meningkatkan gaji pertama lulusannya harus berupaya untuk memenuhi

persyaratan tersebut bagi lulusannya. Pada sebagian daerah di Indonesia, otonomi

daerah juga telah mempengaruhi peluang pasar kerja, dimana pada daerah tertentu

lebih memprioritaskan masyarakat setempat untuk diterima sebagai karyawan

pada instansi dan lembaga pemerintahan dan swasta didaerah tersebut. Hal ini

berdampak terhadap semakin sempitnya peluang kerja lulusan perguruan tinggi

dari daerah lain. Saat ini terbukanya peluang kerja untuk program pendidikan

spesifik, seperti keperawatan, komputer, physikologi, kedokteran gigi dan

pendidikan guru sekolah dasar menyebabkan tingginya minat masyarakat untuk

menempuh pendidikan pada program tersebut. Berdasarkan kondisi yang

tergambar dalam tataran internasional dan nasional, maka Perguruan Tinggi

diharapkan dapat mengambil peran melalui pemenuhan sumberdaya yang

memiliki empat kompetensi, yaitu:

1. Kompetensi akademik

Kompetensi akademik berkaitan dengan kiat dan kemampuan

metodologis-keilmuwan dalam rangka penguasaan dan pengembangan

ilmu dan teknologi. kompetensi akademik ini amat penting artinya bagi

pengembangan Ilmu pengetahuan dan Teknologi sehingga dihasilkan

pemikiran yang berbuah konsep dan program-program yang inovatif.

2. Kompetensi Profesional

Kompetensi profesional berkaitan dengan wawasan perilaku dan

kemampuan penerapan ilmu dan teknologi dalam realitas kehidupan.

Kompetensi profesional inilah yang menghadirkan manusia yang handal.

12

Page 13: Renstra Fak. Teknik Unsimar

3. Kompetensi Nilai dan Sikap

Kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan untuk selalu menempatkan

segala persoalan dalam kerangka nilai-nilai budaya serta iman dan taqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kompetensi ini merupakan bingkai dari

kompetensi sebelumnya, sehingga menjadi lebih bermakna baik dalam

konteks kepentingan masyarakat banyak maupun dalam konteks

pengabdian kepada Tuhan.

4. Kompetensi untuk Menghadapi Perubahan

Kompetensi ini berupa kemampuan untuk memahami makna dan hakikat

suatu perubahan, kemampuan untuk mengantisipasi arah dan

kecenderungan perubahan tersebut serta kemampuan mengelola dan

memanfaatkan perubahan tersebut untuk mencapai keunggulan.

13

Page 14: Renstra Fak. Teknik Unsimar

BAB III

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

3.1 Visi

Terwujudnya Fakultas Teknik UNSIMAR yang unggul di Sulawesi

Tengah pada tahun 2015 dengan menghasilkan luaran yang profesional, berdaya

saing dan berahlak mulia.

3.2 Misi

1. Menyelenggarakan tridarma perguruan tinggi secara berkualitas dan

berdaya saing.

2. Menghasilkan luaran yang profesional yang mampu menguasai,

mengaplikasikan dan menjunjung tinggi etika profesi bidang ilmu Teknik

Sipil yang relevan dengan tuntutan stakeholders.

3. Meningkatkan kerjasama dibidang Teknik Sipil dengan berbagai instansi

swasta dan pemerintah.

3.3 Tujuan

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang efektif dan efisien,

yang handal dan berdaya saing di Sulawesi Tengah pada tahun 2015 dan di

kawasan Timur Indonesia pada tahun 2025.

2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dan pengabdian pada

masyarakat yang bermanfaat bagi pembangunan daerah dan nasional.

3. Menghasilkan luaran yang mampu:

a. Menguasai dan mengembangkan keahlian dan keterampilan dalam

bidang Teknik Sipil.

b. Merencanakan dan mendesain serta mampu mengidentifikasi dan

memberikan solusi terhadap masalah-masalah yang muncul di

masyarakat dalam koridor ilmu Teknik Sipil.

c. Memiliki kepribadian, integritas dan menjunjung tinggi etika profesi

yang berlandaskan iman dan taqwa.

14

Page 15: Renstra Fak. Teknik Unsimar

d. Memiliki jiwa kewirausahaan dalam mengembangkan dan

mengaplikasikan ilmu Teknik Sipil di masyarakat.

4. Mengembangkan kerjasama dengan berbagai instansi baik pemerintah

maupun swasta dalam bidang Teknik Sipil.

3.4 Sasaran dan Strategi Pencapaiannya

1. Sasaran:

a. Terwujudnya Fakultas Teknik yang unggul dan berdaya saing di

Sulawesi Tengah pada tahun 2015, dan di kawasan Timur Indonesia

pada tahun 2025.

b. Terselenggarakannya pendidikan dan pengajaran yang efektif dan

efisien, yang handal dan berdaya saing di Sulawesi Tengah pada tahun

2015 dan di kawasan Timur Indonesia pada tahun 2025.

c. Meningkatnya kuantitas dan kualitas penelitian dalam memecahkan

masalah-masalah Teknik Sipil dan terapannya serta pengabdian pada

masyarakat yang bermanfaat bagi pembangunan daerah dan nasional

dimana setiap dosen menghasilkan minimal 1 penelitian dan 1

pengabdian pada masyarakat dalam setiap tahun.

d. Dihasilkannya luaran yang mampu:

1) Menguasai dan mengembangkan keahlian dan keterampilan dalam

bidang Teknik Sipil dengan IPK 3,25.

2) Merencanakan dan mendesain serta mampu mengidentifikasi dan

memberikan solusi terhadap masalah-masalah yang muncul di

masyarakat dalam koridor ilmu Teknik Sipil.

3) Memiliki kepribadian, integritas dan menjunjung tinggi etika

profesi yang berlandaskan iman dan taqwa.

4) Memiliki jiwa kewirausahaan dalam mengembangkan dan

mengaplikasikan ilmu Teknik Sipil di masyarakat.

e. Dihasilkannya dosen 100% berkualifikasi S2 pada tahun 2013 dan

100% berkualifikasi S3 pada tahun 2025.

f. Tercapainya kerjasama dengan berbagai instansi baik pemerintah

maupun swasta dalam bidang Teknik Sipil.

15

Page 16: Renstra Fak. Teknik Unsimar

2. Strategi Pencapaian:

a. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran

yang dilakukan melalui:

1) Melakukan revisi kurikulum sesuai dengan perkembangan IPTEK

dan kebutuhan stakeholder.

2) Mengoptimalkan implementasi kurikulum melalui berbagai metode

pembelajaran antara lain teori, praktek dan praktikum.

3) Memberikan pemahaman tentang kurikulum melalui sosialisasi

secara intensif kepada mahasiswa pada saat proses pembelajaran.

4) Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan dan

pengajaran secara bertahap untuk mengoptimalkan pelaksanaan

kurikulum yang berbasis kompetensi.

5) Peningkatan kemampuan dosen mengembangkan metode

pembelajaran yang berbasis Student Center Learning (SCL).

6) Pengembangan dan penyempurnaan metode dan substansi

pembelajaran agar mampu menghasilkan luaran yang memiliki

kecakapan yang tinggi dibidang ilmu Teknik Sipil berdasarkan

standar kompetensi yang telah ditetapkan untuk memenuhi

kebutuhan lokal, regional, dan nasional.

7) Meningkatkan kualitas tenaga pendidik melalui pendidikan

lanjutan S2 dan S3.

b. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan dan

pengajaran secara bertahap untuk mengoptimalkan pelaksanaan

kurikulum yang berbasis kompetensi.

c. Peningkatan kuantitas luaran yang diupayakan melalui:

1) Menawarkan beasiswa bagi calon mahasiswa y a n g berprestasi.

2) Publikasi dan promosi, diantaranya ditempuh dengan menggunakan

website, brosur, dan pameran.

d. Peningkatan intensitas dan kualitas program-program penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat yang secara langsung maupun

tidak langsung memberikan kontribusi atau mendorong

perkembangan masyarakat.

16

Page 17: Renstra Fak. Teknik Unsimar

1) Penataan lingkungan kampus menuju pusat pengembangan Budaya

Akademik yang menjadi sumber informasi IPTEKS yang handal

bagi masyarakat.

2) Bersikap profesional dan terbuka serta dapat menghargai pendapat

orang lain, menyadari bahwa proses belajar tidak pernah selesai.

17

Page 18: Renstra Fak. Teknik Unsimar

BAB IV

KEBIJAKAN DAN PROGRAM

4.1 Tata Pamong

Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang

disepakati bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur,

fungsi, dan peran dalam fakultas. Tata pamong didukung dengan budaya

organisasi yang dicerminkan dengan tegaknya aturan, etika dosen, etika

mahasiswa, etika karyawan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan

prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan studio).

Sistem tata pamong (input, proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal

yang menjamin terlaksananya tata pamong yang baik) harus diformulasikan,

disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan

prosedur yang jelas.

Sistem dan pelaksanaan tata pamong dimulai dengan pemilihan Dekan.

Pemilihan calon dekan dilakukan sesuai aturan yang berlaku. Kebijakan dan

strategi yang diterapkan dalam pemilihan Dekan adalah dengan memperhatikan

aspek kompetensi, kredibilitas, integritas dan kepemimpinan. Sistem pemilihan

Dekan diawali dengan melalukan penjaringan bakal calon Dekan di tingkat

program studi, kemudian hasil dari Program Studi selanjutnya dipilih oleh senat

fakultas sebanyak 5 calon dekan, kemudian kelima calon tersebut diusulkan ke

Rektor dan Yayasan untuk mendapat persetujuan. Selanjutnya ditetapkan 3 calon

dekan untuk dipilih kembali oleh senat Fakultas. Hasil dari Senat Fakultas

selanjutkan ditetapkan oleh Rektor dan Yayasan Sintuwu Maroso mengeluarkan

SK penetapan tentang Dekan. Dekan yang terpilih harus kredibel, dalam

menjalankan tugasnya dilakukan berdasarkan pada pedoman mutu yang meliputi

mulai dari sistem rekruitmen MABA, dosen, PA, sampai kepada wisuda. Adapun

masa kepemimpinan Dekan dan wakil yaitu 4 tahun dan maksimal 2 periode

Dekan merupakan koordinator dan pemegang kewenangan untuk mengatur

kinerja struktur yang ada dibawahnya guna terciptanya sistem yang harmonis.

Selama Kepemimpinannya, seorang dekan harus menjalankan tata pamong secara

transparan.

18

Page 19: Renstra Fak. Teknik Unsimar

Dekan harus transparansi dalam pelaporan kepada bawahan menjadi

sangat penting sebagai masukan dan informasi pimpinan untuk melakukan

koordinasi. Selain itu dengan keterbukaan setiap dosen fakultas Teknik

mengetahui tugas, peran dan fungsi masing-masing . Kebijakan ataupun yang

disusun dekan harus bersifat akuntabel atau dapat dipertanggungjawabkan serta

dapat diukur keberhasilan kinerja atau pencapainnya berdasrkan visi, misi dan

tujuan fakultas pada akhir masa jabatanya. Dekan harus adil dalam berbagai

keputusan dan kebijakan yang di ambil. Hal ini tercermin dengan memberikan

peluang yang sama bagi semua dosen di lingkup Fakultas Teknik untuk

mendapatkan kesempatan peningkatan kualitas dan pengembangan karier, adil

dalam pengembangan mata kuliah yang sesuai dengan keahlian/keilmuan masing-

msing dosen juga penugasan-penugasan lainnya yang berhubungan dengan

Tridharma perguruan Tinggi.

4.2. Kepemimpinan

Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua

unsur dalam fakultas, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang

disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.

Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan

mengartikulasi visi yang realistis, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke

depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu

menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi

organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada

seluruh unsur dalam perguruan tinggi.

Proses pengambilan keputusan di UNSIMAR menggambarkan model dan

proses kepemimpinan yang bersifat kolegial-hirarki sehingga kualitas keputusan

bersifat akomodatif karena pengambilan keputusan bersumber dari dua arah yakni

bersifat top-down dan bottom-up berdasarkan prinsip hubungan saling kerjasama

(network) dan kesetaraan (equity). Dengan demikian, sekat-sekat yang membatasi

dimensi kepemimpinan menjadi minimal. Hal ini terjadi karena proses

kepemimpinan di program studi dan secara umum di tingkat institusi di jalankan

berdasarkan 3 (tiga) dimensi kepemimpinan yaitu:

19

Page 20: Renstra Fak. Teknik Unsimar

1. Kepemimpinan Operasional

Setiap pemegang jabatan struktural di UNSIMAR termasuk Dekan

Fakultas Teknik, harus dapat menjalankan fungsinya berdasarkan job

description-nya. Dekan sebagai pemimpin tertinggi di fakultas dalam

menjalankan kepemimpinannya meliputi berbagai fungsi yaitu pengambil

keputusan, perencanaan dan evaluasi. Dekan dalam menjalankan

kinerjanya didasarkan pada pencapaian visi, misi dan tujuan. Kinerja

tersebut meliputi pendidikan dan pengajaran, melaksanakan penelitian dan

pengabdian pada masyarakat yang bermutu sesuai perkembangan IPTEK

yang dapat memenuhi kebutuhan stakeholder.

Di bidang pendidikan dan pengajaran, Dekan selalu berupaya untuk

meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran dosen, salah satunya

melalui studi lanjut. Saat ini dosen yang melakukan studi lanjut berjumlah

1 orang untuk studi S3, selanjutnya tahun ini ada 2 dosen lagi yang

mendaftar studi lanjut S3. Fakultas mengatur pembelajaran setiap semester

baik perkuliahan maupun praktek lapangan.

Di bidang penelitian setiap dosen diharapkan melakukan penelitian sekali

dalam setahun. Dalam penelitian dosen ini selalu melibatkan mahasiswa

dalam penelitian baik dalam rangka penyusunan skripsi maupun sebagai

partisipan dalam membantu pengambilan data. Penelitian yang dilakukan

oleh dosen fakultas Teknik bersumber atau didanai dari RAPBU

UNSIMAR. Hasil dari penelitian dosen ini pada umumnya telah

dipublikasikan dalam bentuk jurnal.

Di bidang pengabdian kepada masyarakat dosen harus melakukan

pengabdian masyarakat 1 kali setahun yag didanai pimpinan universitas

melalui PUSDIMAS. Pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen turut

melibatkan mahasiswa sebagai ajang latihan pengembangan wawasan dan

ketrampilan mahasiswa. Sampai saat ini pengabdian masyarakat yang

dilakukan dosen dibiayai perguruan tinggi.

20

Page 21: Renstra Fak. Teknik Unsimar

2. Kepemimpinan Organisasi

Dekan Fakultas Teknik dalam menjalankan kinerjanya mengarahkan atau

mengkoordinir wakil Dekan, Kepala Laboratorium, KTU dan Program

Studi dan berkoordinasi dengan pimpinan Universitas atau Rektor.

Dekan melalui Wakil Dekan dalam pengelolaan perkuliahan mencakup

beberapa tahapan aspek, yang secara singkat adalah sebagai berikut:

a. Tahap perencanaan:

Diantaranya menentukan dosen pengasuh mata kuliah, menjadwalkan

kuliah, praktikum dan kelancaran program secara umum.

b. Tahap pelaksanaan:

Diantaranya memastikan ketersediaan sarana/prasarana perkuliahan,

berkoordinasi dengan ketua Program Studi dan Tata Usaha.

c. Monitoring:

Diantaranya memantau berita acara perkuliahan, memantau kehadiran

dosen dan mahasiswa dalam kuliah.

d. Evaluasi:

Diantaranya mempelajari hasil kuesioner mengenai kinerja dosen dari

mahasiswa dan melakukan tindak lanjut untuk perbaikan.

Peran Dekan dalam Bidang Administrasi dan Keuangan dalam

pengelolaan perkuliahan mencakup beberapa tahapan aspek, yang secara

singkat adalah sebagai berikut:

a. Tahap perencanaan:

Diantaranya perencanaan dan pelaksanaan kegiatan bidang

administrasi dan keuangan.

b. Tahap pelaksanaan :

Diantaranya memastikan pelaksanaan verifikasi dan melaporkan,

pengelolaan perkantoran (ketatausahaan, perlengkapan kantor, dan

kerumahtanggaan, berkoordinasi dengan Ketua-ketua Program Studi.

c. Monitoring:

Memantau pembinaan dan pengembangan karier Tenaga Administrasi,

serta mengupayakan tercapainya Sasaran Mutu Universitas Sintuwu

Maroso di Fakultas Teknik

21

Page 22: Renstra Fak. Teknik Unsimar

d. Evaluasi:

Diantaranya megevaluasi kinerja dan kesejahteraan karyawan, isu

permasalah, dan melakukan tindak lanjut untuk perbaikan.

Peran Dekan melalui Wakil Dekan dalam pengelolaan perkuliahan

mencakup beberapa tahapan aspek, yang secara singkat adalah sebagai

berikut:

a. Tahap perencanaan:

Diantaranya pembinaan dan pengembangan sikap dan orientasi serta

kegiatan mahasiswa antara lain dalam seni budaya dan olah raga serta

kesejahteraan.

b. Tahap pelaksanaan:

Diantaranya pelaksanaan dalam bidang pembinaan serta

pengembangan unit-unit kelembagaan mahasiswa, pendataan dan

kerjasama alumni dan hubungan masyarakat.

c. Monitoring:

Diantaranya memantau pembinaan dan pengembangan kegiatan

kemahasiswaan dan alumni di Fakultas Teknik

d. Evaluasi:

Diantaranya megevaluasi kinerja dan kesejahteraan mahasiswa.

4.3 Sistem Pengelolaan

Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup

planning, organizing, staffing, leading, controlling, serta operasi internal dan

eksternal.

Sistem pengelolaan Fakultas, serta ketersediaan Renstra dan Renop.

Dekan Fakultas Teknik dalam menjalankan sistem pengelolaan fungsional dan

operasional dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur yang didukung

oleh dokumen sistem funsional dan operasional.

Fakultas Teknik sebagai penyelenggara pendidikan tinggi mempunyai

peranan dan tanggung jawab yang besar dalam menghasilkan sumberdaya

manusia yang berkualitas, mempunyai kapabilitas tinggi untuk menjadi pemimpin

masa depan serta mampu menjadi motor penggerak (driving force) pertumbuhan

22

Page 23: Renstra Fak. Teknik Unsimar

Teknik. Oleh karena itu, salah satu rencana strategis UNSIMAR untuk

meningkatkan mutu pengelolaan pendidikan tinggi adalah dengan melakukan

suatu terobosan baru melalui perubahan paradigma.

Dalam menjalankan paradigma baru tersebut ditransformasikan kedalam

beberapa fungsi manajemen untuk menjalankan sistim tata kelola perguruan

tinggi yang baik atau sistem pengelolaan fungsional dan operasional yang

meliputi: fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (orginizing),

pengembangan staf (staffing), kepemimpinan (leading) dan

pengawasan/pengendalian (controlling).

1. Perencanaan (planning), melalui fungsi ini program studi pada setiap awal

tahun akademik merencanakan berbagai program pengembangan yang

disebut sebagai Rencana Mutu. Rencana mutu tersebut berfungsi sebagai

road-map bagi setiap fungsi pada program studi yang secara operasional

berisi berbagai dimensi program pengembangan mutu yang harus

direalisasikan/dicapai dalam satu periode. Pada setiap butir rencana

pengembangan, ketercapaiannya diukur dengan menggunakan indikator-

indikator kinerja. Dengan demikian, secara operasional, pengembangan

program studi menjadi lebih terarah dan terukur.

2. Pengorganisasian (organizing), melalui fungsi ini maka setiap elemen

dalam organisasi program studi mempunyai tugas dan tanggungjawab

dalam upaya merealisasikan butir-buitr program pengembangan. Untuk

memastikan setiap bidang penugasan dapat menjalankan tugasnya dengan

baik maka telah tersedia job-description untuk setiap bidang.

3. Pengembangan Staf (staffing)

Dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas dosen dan tenaga

kependidikan. Saat ini dosen yang melakukan studi lanjut berjumlah 1

orang untuk studi S3, selanjutnya tahun ini ada 2 dosen lagi yang

mendaftar studi lanjut S3, selain itu dosen-dosen dan tenaga kependidikan

juga dilibatkan dalam berbagai pertemuan ilmiah, seminar, workshop dan

pelatihan baik yang dilakukan oleh pihak eksternal maupun pihak internal

kampus antara lain: Seminar Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi,

Seminar Pembuatan Rencana Strategis Perguruan Tinggi, Seminar Metode

23

Page 24: Renstra Fak. Teknik Unsimar

Pembelajaran, Seminar softskill dan seminar, workshop serta pelatihan di

bidang teknologi informasi.

4. Kepemimpinan (leading)

KaProgram Studi langsung memimpin pengelolaan Program Studi dibantu

dosen dan tenaga kependidikan sekaligus mengawasi dosen dan staf

menjalankan tugas-tugasnya sesuai perencanaan. KaProgram Studi

mengatur dan memimpin proses pembelajaran sesuai perencanaan yang

telah disusun. Kepemimpinan Program Studi dilakukan dalam tiga pola,

yaitu: kepemimpinan operasioanal berorientasi pada tercapainya visi, misi

dan tujuan program studi. Kepemimpinan organisasi berorientasi pada

pengkoordinasian unit-unit yang ada di bawah Program Studi seperti,

laboratorium, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa, dan secara

vertikal berkoordinasi dengan Dekan dan Rektor dalam kegiatan

Tridharma Perguruan Tinggi. Sedangkan kepemimpinan publik

berorientasi pada peningkatan kerjasama dan kemitraan.

5. Pengawasan / pengendalian (controlling)

KaProgram Studi memonitor atau mengawasi pelaksanaan proses

pembelajaran, setiap akhir semester dilaksanakan evaluasi menyangkut

kehadiran dosen, kehadiran mahasiswa dan kesesuaian materi kuliah

dengan Silabus/SAP. Apabila ada dosen yang tidak memenuhi ketentuan

pembelajaran yang sudah diatur akan diberikan teguran yang pada

semester berikutnya sudah dijalankan/diperbaiki sesuai aturan yang

disepakati. Pada setiap akhir tahun akademik akan dilakukan proses audit

mutu internal terhadap rencana mutu untuk mengevaluasi ketercapaian

indikator kinerja. Evaluasi indikator kinerja ini meliputi kinerja

akademik, kinerja layanan adminstrasi dan anggaran serta kinerja program

kemahasiswaan. Indikator kinerja yang belum tercapai akan menjadi

prioritas program pengembangan pada periode berikutnya.

24

Page 25: Renstra Fak. Teknik Unsimar

4.4. Sistem Penjaminan Mutu Program Studi (SPMP)

Penjaminan mutu Program Studi senantiasa berorientasi pada perbaikan

dan peningkatan mutu secara terus menerus (continues improvement). Untuk

menjaga kualitas kinerja fakultas dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, telah

dibentuk Pengendalian Sistem Penjaminan Mutu Program Studi (PSMP) ditingkat

Jurusan dan Pusat Penjaminan Mutu (PJM) di tingkat Universitas. Pengendalian

sistim penjaminan mutu yang berada dalam lingkup Fakultas maupun Lembaga

Penjaminan Mutu Universitas Sintuwu Maroso menggunakan ISO 9001:2000.

Penjaminan mutu akademik Program Studi dilakukan untuk menjamin:

1. Kepatuhan pada kebijakan akademik, standar akademik, peraturan

akademik serta manual mutu akademik.

2. Kepastian bahwa lulusan memiliki kompetensi sesuai yang ditetapkan

pada spesifikasi masing-masing program studi.

3. Kepastian bahwa mahasiswa memiliki pengalaman belajar sesuai dengan

spesifikasi masing-masing program studi.

4. Relevansi program pendidikan dan penelitian dengan kebutuhan pasar

kerja , dan masyarakat.

Untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu, realisasinya akan dilakukan

secara bertahap yang dirumuskan dalam bentuk sasaran mutu Program Studi

meliputi: Mutu Pendidikan dan Pengajaran, Mutu Penelitian dan Mutu

Pengabdian Pada Masyarakat.

Ada sekelompok dosen yang ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK)

Dekan sebagai tim yang menilai mutu soal-soal ujian, kesesuaian dengan

silabus/SAP serta penguji eksternal pada tugas akhir atau skripsi. Penilaian

dilakukan secara rutin, pada awal semester dan akhir semester. Setiap penilaian

yang dilakukan ada umpan balik dan ditindaklanjuti. Tugas penjaminan mutu

membuat dokumen tertulis mulai dari dokumen sistem rekrutmen mahasiswa

baru, rekrutmen dosen dan tenaga kependidikan, dokumen penasehat akademik,

dokumen sistem pengelolaan sampai kepada dokumen tugas akhir/skripsi dan

wisuda sarjana.

Para alumni yang telah berhasil juga turut serta memberikan informasi atau

saran-saran dalam rangka peningkatan dan pengendalian mutu, khususnya mutu

25

Page 26: Renstra Fak. Teknik Unsimar

dosen dalam hal proses belajar mengajar yang pada akhirnya dapat meningkatkan

mutu lulusan. Mutu tersebut yang berkaitan dengan mutu dosen adalah

mengikutsertakan dalam pelatihan-pelatihan metode pembelajaran, penyusunan

bahan ajar, penyusunan satuan acara perkuliahan.

4.5 Mahasiswa Dan Lulusan

Kebijakan dalam bidang kemahasiswaan dan hubungan alumni

berorientasi pada peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan kemahasiswaan

untuk mendukung pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi guna memperoleh

dan memperkaya kompetensi profesional, kepribadian dan sosial yang mantap,

menuju keunggulan kompetitif. Kebijakan itu terfokus pada penguatan

kelembagaan, pengembangan minat bakat, pengembangan kepribadian dan seni

budaya, olah raga, peningkatan pendidikan keimanan dan ketakwaan, etika dan

estetika, dan peningkatan kesejahteraan serta dukungan kuat dari alumni untuk

pengembanga Fakultas Teknik.

Kebijakan di atas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut;

1. Mengoptimalkan kegiatan mahasiswa di bidang kajian ilmiah.

2. Mengoptimalkan kerjasama dengan SMU dan sederajat untuk program

promosi kampus.

3. Mengoptimalkan mahasiswa untuk memanfaatkan sarana bimbingan yang

tersedia.

4. Meningkatkan peran institusi dalam penyaluran alumni dan pelacakan

lulusan dengan membentuk placement centre.

5. Meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengembangan dan

peningkatan SDM serta sarana dan prasarana, sehingga lulusan berkualitas

dan berdaya saing.

6. Menyusun proposal akreditasi dan mengusulkannya ke BAN-PT.

Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui

indikator berikut:

1. Kegiatan mahasiswa di bidang kajian ilmiah di optimalkan melalui:

a. Membentuk kelompok-kelompok belajar mahasiswa;

b. Mengaktifkan kegiatan diskusi kelompok di kelas maupun di luar

26

Page 27: Renstra Fak. Teknik Unsimar

kelas;

c. Mengadakan studi literatur baik di perpustakaan maupun di internet;

2. Optimalisasi kerjasama dengan pihak SMU dan sederajat untuk program

promosi kampus.

a. Melakukan kegiatan promosi di SMU dan sederajat

b. Melaksanakan sosialisasi melalui surat dan penyebaran liflet di SMU

dan sederajat.

3. Mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan sarana bimbingan yang

tersedia.

a. Menekankan pada dosen PA untuk selalu menyediakan waktu pada

mahasiswa minimal 5 (lima) kali dalam satu semester.

b. Menyiapkan ruang bimbingan dan konseling bagi mahasiswa.

4. Memenangkan berbagai kegiatan olahraga Seperti Turnamen

4.6 Sumberdaya Manusia

Dosen tetap adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga

tetap pada perguruan tinggi yang bersangkutan; termasuk dosen penugasan

Kopertis, dan dosen yayasan pada PTS dalam bidang yang relevan dengan

keahlian bidang studinya. Seorang dosen hanya dapat menjadi dosen tetap pada

satu perguruan tinggi, dan mempunyai penugasan kerja minimum 20 jam/

minggu. Dosen tetap dibagi dalam 2 kelompok, yaitu:

1. Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan Program Studi

2. Dosen tetap yang bidang keahliannya di luar Program Studi

Berdasarkan data jumlah dosen tetap yang bertugas pada Fakultas Teknik

diketahui berjumlah 15 orang. Dosen tetap yang dimiliki Fakultas Teknik

sebagian besar berjenjang akademik Lektor. Pada tahun 2013, 100% bergelar S2,

pada tahun 2025 dosen fakultas Teknik 100 % bergelar Doktor. Samapai saat ini 3

orang bergelar Doktor dan 1 orang sedang studi lanjut S3 dengan biaya BPPS.

Hal ini dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia

khususnya staf di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Sintuwu Maroso.

Untuk pengembangan karir dilakukan pengelolaan dan pembinaan secara

berkelanjutan memalui beberapa program antara lain pelatihan, seminar,

27

Page 28: Renstra Fak. Teknik Unsimar

workshop dan pertemuan-pertemuan ilmiah lainnya terutama yang berkaitan

dengan bidang Teknik Sipil.

4.7 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik

Kebijakan kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik difokuskan

untuk peningkatan sistem pembelajaran, kesesuaian kurikulum dengan kebutuhan

stakeholder serta pencipataan suasana pembelajaran yang kondusif bagi

peningkatan akademik mahasiswa.

Kebijakan di atas diwujudkan dalam program sebagai berikut:

1. Mengoptimalkan implementasi kurikulum melalui berbagai metode

pembelajaran antara lain teori, praktek dan praktikum.

2. Memberikan pemahaman tentang kurikulum melalui sosialisasi secara

intensif kepada mahasiswa pada saat proses pembelajaran.

3. Meningkatkan ketersediaan sarana laboratorium secara bertahap untuk

mengoptimalkan pelaksanaan kurikulum yang berbasis kompetensi

4. Peningkatan kemampuan dosen mengembangkan metode pembelajaran

yang berbasis Student Center Learning (SCL).

5. Meningkatkan mutu pendidikan melalui pengembangan SDM serta sarana

dan prasarana.

6. Mengoptimalkan mahasiswa memanfaatkan pelayanan pembimbing

akademik.

7. Meningkatkan kerjasama antara dosen, mahasiswa dan tenaga pendukung

melalui berbagai kegiatan.

8. Membuat perencanaan ekstrakurikuler yang efektif.

9. Memotivasi mahasiswa untuk ikut ambil bagian dalam berbagai kegiatan

yang positif di kampus.

10. Mengoptimalkan penegakan tata tertib dan peraturan Kampus.

11. Peningkatan kegiatan mahasiswa dalam bentuk softskill.

12. Penerapan kurikulum yang bertumpu pada Student Centre Learning

(SCL).

13. Mengupayakan peningkatan sarana prasarana termasuk ICT agar

mahasiswa biasa mengakses data akademik secara meluas.

28

Page 29: Renstra Fak. Teknik Unsimar

Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui

indikator berikut:

1. Mengoptimalkan implementasi kurikulum melalui berbagai metode

pembelajaran antara lain teori, praktek dan praktikum antara lain:

a. Penyediaan bahan ajar pendidikan yang didasarkan pada kurikulum.

b. Membuat buku pedoman praktek dan praktikum.

c. Rutin memberikan penugasan-penugasan pada mahasiswa untuk

mencari informasi up to date dari internet.

2. Memberikan pemahaman tentang kurikulum melalui sosialisasi secara

intensif kepada mahasiswa pada saat proses pembelajaran antara lain:

a. Disiplin kehadiran dosen dengan cara memantau absensi dosen.

b. Dilakukannya evaluasi penyelenggaraan pendidikan di awal dan akhir

semester.

3. Meningkatkan ketersediaan sarana laboratorium secara bertahap untuk

mengoptimalkan pelaksanaan kurikulum yang berbasis kompetensi antara

lain :

a. Melengkapi sarana praktik pada laboratorium secara periodik

b. Mengadakan kerjasama dengan instansi terkait

4. Penegakan aturan secara konsekwen

5. Penegakan peraturan dan tata tertib secara optimal dengan cara

memberikan sanksi bagi yang melanggar dan penghargaan bagi yang

berprestasi.

29

Page 30: Renstra Fak. Teknik Unsimar

BAB V

ANALISIS SWOT

Analisis SWOT yang dilakukan meliputi kekuatan (Strength) dan

Kelemahan (Weakness) yang merupakan atau bersumebr dari dalam/internal serta

Peluang (Opportunity) dan ancaman (i) yang bersumber dari luar/ekternal.

Rincian dari analisis SWOT tersebut adalah sebagai berikut:

5.1 Kekuatan

1. Visi, misi dan tujuan program studi sudah mengantisipasi lapangan kerja.

2. Kurikulum sudah dilaksanakan sesuai visi.

3. Pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran.

4. Struktur organisasi disertai dengan pembagian tugas dan kewenangan yang

jelas.

5. Perumusan kebijakan melibatkan seluruh civitas akademika dan Yayasan.

6. Rapat koordinasi dilakukan secara berkala untuk membahas masalah

institusi dan penetapan kebijakan.

7. Tersedianya kesempatan mendapatkan peluang kerja.

8. Waktu penyelesaian studi rata - rata 4 tahun.

9. Lulusan telah dibekali dengan standar kompetensi

10. Peningkatan kemampuan dosen terus dilakukan melalui seminar, pelatihan

dan lokakarya.

11. Evaluasi kinerja dosen dan tenaga pendukung juga dilakukan secara

berkala untuk meningkatkan kualitas kerja.

12. Tersedianya media pembelajaran berbasis teknologi yang dapat digunakan

dalam proses pembelajaran.

13. Kurikulum telah disesuaikan berdasarkan kompetensi sarjana pertanian

dan sesuai kebutuhan pasar kerja.

14. Kurikulum disusun sesuai visi, misi dan tujuan program studi serta

memperhatikan SK Mendiknas Nomor 232/U/2000 dan No 045/U/2002.

15. Perencanaan mata kuliah per semester dilakukan berdasarkan SKS paket

sesuai distribusi matakuliah dalam kurikulum.

30

Page 31: Renstra Fak. Teknik Unsimar

16. Pengalaman belajar mengajar teori/kuliah, praktek, praktikum, dan

lapangan.

17. Penilaian keberhasilan mahasiswa dilakukan sepanjang proses studi dan

evaluasi secara berkala.

18. Proses pembelajaran dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki

kemampuan akademik dan etika yang baik.

19. Ditetapkan dan diterapkannya peraturan Akademik dan panduan

akademik.

20. Dibentuknya lembaga kemahasiswaan sebagai wadah dalam

mengembangkan penalaran, organisasi, minat dan bakat serta

kesejahteraan mahasiswa.

21. Telah dibentuk Pusat Studi.

22. Penulisan skripsi mahasiswa berdasarkan panduan penulisan skripsi, dan

dibimbing oleh dosen berkualifikasi S2.

23. Adanya kemitraan dengan instansi pemerintah dalam melakukan kegiatan

pengalaman belajar lapangan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

24. Penelitian dosen melibatkan mahasiswa untuk mempermudah mahasiswa

menyelesaikan skripsinya.

25. Fakultas Teknik memiliki fasilitas perkantoran, perkuliahan, gedung dan

laboratorium.

26. Modernisasi kampus akan dapat lebih meningkatkan kualitas pendidikan,

sehingga citra Fakultas Teknik akan meningkat.

27. Peningkatan jumlah kemitraan MoU dalam dan luar negeri, akan

meningkatkan keberagaman kegiatan Fakultas Teknik.

28. Tersedianya infrastruktur ICT di kampus akan memodernisasi system.

29. pembelajaran, e-learning dan pembelajaran yang memicu karakter dan

kreativitas mahasiswa (Student Centre Learning).

5.2 Kelemahan

1. Pemahaman visi misi oleh civitas akademika masih kurang.

2. Kemitraan dengan dunia kerja perlu ditingkatkan.

3. Pemberdayaan alumni perlu ditingkatkan.

31

Page 32: Renstra Fak. Teknik Unsimar

4. Belum optimalnya pelaksanaan sistem tata pamong, mulai pada tingkat

Fakultas sampai PS.

5. Sistem kepemimpinan publik Program Studi masih perlu dioptimalkan

dalam membangun kemitraan, khususnya di luar Sulawesi Tengah.

6. Kemampuan membuat perencanaan belum memadai.

7. Pelacakan alumni perlu ditingkatkan untuk membina jaringan dengan

alumni.

8. Kegiatan mahasiswa di bidang kajian ilmiah belum optimal.

9. Belum optimal kerjasama pihak SMU dan sederajat untuk program

promosi Kampus.

10. Mahasiswa belum optimal memanfaatkan sarana bimbingan yang telah

tersedia.

11. Belum maksimalnya upaya institusi untuk penyaluran alumni.

12. Kurangnya dosen tetap berkualifikasi S-3.

13. Pendanaan pengabdian Fakultas masih terbatas pada lingkup Dikti.

14. Kementerian Pendidikan Nasional.

15. Penulisan dalam bentuk jurnal bagi dosen masih terbatas.

16. Implementasi kurikulum terhadap proses pembelajaran belum optimal.

17. Kurangnya pemahaman mahasiswa terhadap kurikulum

18. Ketersediaan sarana laboratorium yang belum memadai untuk

mengoptimalkan pelaksanaan kurikulum yang berbasis kompetensi, dosen

belum sepenuhnya mengembangkan metode pembelajaran (Student Centre

Learning).

19. Sarana dan prasarana pendukung proses pembelajaran perlu ditingkatkan.

20. Kurang optimalnya mahasiswa memanfaatkan pelayanan pembimbing

akademik.

21. Kegiatan ekstrakurikuler belum terencana dengan baik.

22. Minat dan kesempatan meneliti masih terbatas di kalangan dosen.

5.3 Peluang

1. Kerjasama dengan institusi dan organisasi profesi yang dapat dilakukan

cukup luas.

32

Page 33: Renstra Fak. Teknik Unsimar

2. Adanya fasilitas pemerintah dalam peningkatan sumberdaya manusia

berupa pelatihan, dan lokakarya bagi pengelola pendidikan tinggi.

3. Perkembangan Teknologi informasi pengelolaan lembaga pendidikan

tinggi lebih efektif dan efisien.

4. Otonomi yang diberikan oleh Perguruan Tinggi khususnya dalam

pengembangan kurikulum.

5. Tersedia berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya

manusia.

6. Adanya otonomi dalam pengelolaan PT.

7. Adanya sistem Akreditasi oleh BAN-PT.

8. Kesempatan untuk menjalin kemitraan dengan pihak di luar kampus.

9. Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuka kesempatan

program studi untuk meningkatkan kualitas.

10. Kurikulum berbasis kompetensi memberikan keleluasaan kepada program

studi untuk meningkatkan mutu sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

11. Tingginya minat lulusan SMA untuk melanjutkan ke Pendidikan Tinggi.

12. Terbukanya kesempatan penelitian yang dibiayai dari Pemerintah.

13. Tersedianya beasiswa bagi dosen untuk studi lanjut.

14. Tersedianya hibah penelitian dari DIKTI.

15. Adanya pengawasan pelaksanaan kurikulum.

16. Kebutuhan dunia usaha akan lulusan yang memiliki pengetahuan dan

beretika.

17. Kesempatan mengikuti kompetisi ilmiah yang diselenggarakan oleh Dikti

maupun lembaga lain.

18. Berkembangnya teknologi informasi yang dapat mendukung terciptanya

suasana akademik yang kondusif.

19. Adanya tawaran pendanaan oleh Lembaga pendidikan tinggi Diknas untuk

melakukan kerjasama di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat.

20. Potensi sumber dana penelitian dan PKM dari luar perguruan tinggi.

21. Adanya paradigma baru sistem Penjaminan Mutu.

33

Page 34: Renstra Fak. Teknik Unsimar

5.4 Ancaman

1. Iklim kompetensi yang tinggi menuntut sistem pengelolaan yang

profesional (good goverment).

2. Tuntutan Good Goverment dari masyarakat terhadap perguruan tinggi.

3. Tuntutan instansi pemerintah lulusan yang berkualitas.

4. Persyaratan mendapat bantuan dana hibah makin ketat.

5. Selektifnya calon mahasiswa baru memilih PROGRAM STUDI.

6. Gencarnya promosi yang dilakukan Perguruan Tinggi dalam menjaring

mahasiswa.

7. Adanya persaingan lulusan dari berbagai perguruan tinggi Negeri.

8. Makin banyak program studi sejenis.

9. Tuntutan perubahan paradigma pembelajaran dari Teacher Centre menjadi

Student Centre.

10. Perubahan teknologi yang cepat.

11. Persaingan antar Perguruan Tinggi untuk memperoleh dana penelitian dari

instansi pemerintah dan swasta semakin kompetitif.

34

Page 35: Renstra Fak. Teknik Unsimar

BAB VI

STRATEGI DAN PROGRAM

Untuk mencapai tujuan yang direncanakan dalam rentang tahun 2012-

2015 Sekaligus untuk tujuan pencapaian nilai akreditasi ” A ”, Fakultas Teknik

Universitas Sintuwu Maroso merencanakan beberapa strategi yang akan

dilaksanakan yakni sebagai berikut:

6.1 Strategi Pengembangan Bidang Pendidikan dan Pembelajaran

Salah satu indikator pencapaian visi Fakultas Teknik Universitas Sintuwu

Maroso adalah menghasilkan lulusan yang handal dan mampu bersaing dalam

meraih peluang kerja yang disertai dengan keterampilan yang optimum sesuai

dengan keinginan pasar maupun pemakai (user). Untuk dapat menghasilkan

lulusan yang mampu memenangkan persaingan di pasar kerja, Fakultas Teknik

Universitas Sintuwu Maroso harus mampu menghasilkan lulusan yang memenuhi

standar kualifikasi nasional dan internasional. Upaya yang dilakukan berkaitan

dengan hal tersebut dan dalam rangka pencapaian nilai akreditasi yang tinggi

dimasa yang akan datang, maka pengembangan bidang pendidikan dan pengajaran

harus disesuaikan dengan kondisi yang berkembang. Di bidang ini Fakultas

Teknik menetapkan beberapa strategi yang harus dilaksanakan yaitu:

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas mahasiswa baru.

2. Meningkatkan kompetensi akademik dosen.

3. Meningkatkan kemampuan dosen melaksanakan pembelajaran yang

efektif.

4. Memperbarui kurikulum yang menunjang kompetensi lulusan dan

relevansi dengan dunia kerja.

5. Mengembangkan proses pembelajaran.

6. Meningkatkan suasana akademik.

7. Meningkatkan pelaksanaan pengendalian dan penjaminan mutu

pembelajaran.

8. Mengembangkan kegiatan kemahasiswaan yang berorientasi kepada

peningkatan soft skill.

9. Mengembangkan kesejahteraan mahasiswa.

35

Page 36: Renstra Fak. Teknik Unsimar

Program dan indikator kinerja untuk masing-masing strategi yang

ditetapkan dalam peningkatan mutu lulusan pada Fakultas Teknik Universitas

Sintuwu Maroso adalah sebagai berikut:

6.1.1. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Mahasiswa Baru.

1. Program

Mengefektifkan sistem rekrutmen dan seleksi mahasiswa untuk

menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu yang diukur dari jumlah

peminat, proporsi pendaftar terhadap daya tampung dan proporsi yang

diterima dan registrasi.

2. Indikator Kinerja

a. Pencapaian rasio mahasiswa yang ikut seleksi dengan daya tampung

yaitu diatas 3 (3 mahasiswa yang ikut seleksi yang diterima 1 orang).

b. Pencapaian rasio mahasiswa baru yang melakukan registrasi

dibandingkan calon mahasiswa baru yang lulus seleksi yaitu 100%.

6.1.2. Meningkatkan Kompetensi Akademik Dosen.

1. Program

a. Melakukan kualifikasi akademik, kompetensi (pedagogik, kepribadian,

sosial dan profesional), jumlah (rasio dosen dan mahasiswa, jabatan

akademik) dosen tetap dan tidak tetap (dosen mata kuliah, dosen tamu,

dosen luar biasa dan/atau pakar, sesuai dengan kebutuhan) untuk

menjamin mutu program akademik.

b. Melaksanakan sistem monitoring dan evaluasi serta rekam jejak

kinerja dosen

c. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja dosen di bidang

pendidikan, penelitian/pengabdian kepada masyarakat.

d. Memantapkan spesialisasi bidang keahlian dosen.

e. Meninjau kembali jumlah, kualifikasi dan pelaksanaan tugas dosen

tidak Tetap.

36

Page 37: Renstra Fak. Teknik Unsimar

2. Indikator Kinerja

a. Persentase dosen tetap berpendidikan (terakhir S2 yang bidang

keahliannya sesuai dengan kompetensi program studi 100% pada

tahun 2013.

b. Rata-rata beban dosen mengajar persemester/FTE/Fulltime Teaching

Equivalent: 11 < RFTE ≤ 13 sks.

c. Kesesuaian keahlian (pendidikan terakhir) dosen dengan mata kuliah

yang diajarkannya.

d. Tingkat kehadiran dosen tetap dalam mengajar ≥ 90 %.

e. Adanya pedoman tertulis tentang sistem monitoring dan evaluasi serta

rekam jejak kinerja dosen yang lengkap dan dilaksanakan secara

konsisten.

f. Adanya bukti tentang kinerja dosen dibidang pendidikan, penelitian,

pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang terdokumentasi dengan

g. baik.

h. Persentase jumlah dosen tidak tetap terhadap seluruh dosen sebaiknya

<5%, dosen tidak tetap harus sesuai keahliannya dengan mata kuliah

yang diampu dan persentase kehadirannya dalam mengajar ≥90%.

i. Seluruh dosen memiliki Buku Ajar mata kuliah yang di ampunya.

j. Setiap tahun dosen menghasilkan minimal satu karya ilmiah/tulisan

yang sesuai dengan bidang keahliannya dan dipublikasikan, baik

melalui seminar hasil, penelitian (prosiding seminar), Jurnal Penelitian

dan minimal dalam liftlet.

6.1.3 Meningkatkan Kemampuan Dosen Melaksanakan Pembelajaran yang Efektif Program.

1. Program

a. Selalu mengupayakan peningkatan Sumber Daya Manusia terutama

Dosen Tetap melalui program tugas belajar (S3) dalam bidang yang

sesuai dengan bidang Program Studi.

b. Mengupayakan agar dosen selalu mengurus jabatan fungsionalnya

secara periodik.

37

Page 38: Renstra Fak. Teknik Unsimar

c. Mengupayakan agar dosen memiliki sertifikat Pendidik Profesional.

d. Meningkatkan kegiatan dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai

dengan program studi dalam seminar ilmiah/ lokakarya/ penataran.

e. Meningkatkan penerimaan hibah, pendanaan program dan kegiatan

akademik dari tingkat nasional dan internasional berupa dana

penelitian atau kegiatan lainnya.

f. Memperoleh reputasi dan keluasan jejaring dosen dalam bidang

akademik dan profesi.

g. Meningkatkan jumlah dosen untuk mengikuti berbagai kursus

pembelajaran cara berjenjang dan berkelanjutan untuk menunjang

proses pembelajaran kreatif, inovatif, dan menarik.

h. Melakukan pengembangan GBPP dan SAP setiap semester

berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan pasar.

i. Meningkatkan kemampuan dosen memanfaatkan IT yang menunjang

proses pembelajaran kreatif, inovatif, dan menarik.

2. Indikator Kinerja

a. Dosen tetap yang berpendidikan akhir jenjang S2 yang bidang

keahlianya sesuai dengan kompetensi Program Studi 100%.

b. Dosen tetap yang memiliki jabatan lektor yang bidang keahliannya

sesuai dengan kompetensi Program studi 50%.

c. Dosen tetap yang memiliki Sertifikat Pendidik Profesional 75 %.

d. Mendapatkan penghargaan hibah,pendanaan program dan kegiatan

akademik dari institusi nasional, regional/lokal, ataupun dari

Universitas Sintuwu Maroso.

e. Dosen tetap sudah mengikuti kursus metode pembelajaran Pekerti dan

berbasis KBK.

f. Semua Mata Kuliah memiliki GBPP dan SAP.

g. Dosen sudah memiliki bahan ajar untuk setiap mata kuliah yang

dibinanya dalam bentuk dokumen visualisasi elektronik.

38

Page 39: Renstra Fak. Teknik Unsimar

6.1.4 Memperbarui Kurikulum yang Menunjang Kompetensi Lulusan dan Relevansi dengan Dunia Kerja.

1. Program

a. Peninjauan ulang kurikulum oleh PS bersama pihak-pihak terkait

(relevansi sosial dan relevansi epistemologis) untuk menyesuaikannya

dengan perkembangan IPTEK dan kebutuhan pemangku kepentingan

(stakeholders).

b. Mengoptimalkan pelaksanaan Kurikulum yang memuat standar

kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama,

pendukung dan lainnya yang pendukung tercapainya tujuan,

terlaksananya misi dan terwujudnya visi Program Studi.

c. Mengoptimalkan pelaksanaan Kurikulum yang memuat mata kuliah

untuk mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberi

keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan

memperdalam keahian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi

dengan deskripsi mata kuliah, silabus dan rencana Pembelajaran.

2. Indikator Kinerja

a. Pembaharuan kurikulum dilakukan sesuai dengan perkembangan ilmu

di bidangnya dan kebutuhan pemangku kepentingan.

b. Pelaksanaan Kurikulum yang memuat kompetensi lulusan secara

lengkap

c. (utama, pendukung,dan lainnya) yang terumuskan secara sangat jelas

dan sesuai dengan visi-misi terlaksana secara optimal.

d. Terlaksananya kurikulum yang memuat mata kuliah dan urutannya

dengan standar kompetensi.

e. Lebih dari 70% jumlah mata kuliah, pada penentuan nilai akhirnya

memberikan bobot 40% kompetensi pada tugas-tugas (PR atau

makalah).

f. Lebih dari 95% mata kuliah dilengkapi dengan deskripsi matakuliah,

silabus dan SAP.

g. Bobot mata kuliah pilihan ≥ 9 SKS dan yang disediakan/dilaksanakan

≥ 2 kali sks mata kuliah pilihan yang harus diambil.

39

Page 40: Renstra Fak. Teknik Unsimar

h. Dalam pelaksanaan praktikum harus mempunyai modul praktikum

lebih dari cukup, dan dilaksanakan di PT sendiri.

i. Tersedia data dan analisis hasil tracer study setiap Program Studi.

j. Terdapatnya dokumentasi perkembangan kurikulum dari waktu ke

waktu.

6.1.5 Mengembangkan Proses Pembelajaran

1. Program

a. Pelaksanaan pembelajaran yang memiliki mekanisme untuk

memonitor, mengkaji dan memperbaiki setiap semester, tentang:

kehadiran mahasiswa, kehadiran dosen dan materi kuliah.

b. Penyusunan materi perkuliahan melalui suatu mekanisme.

c. Meningkatkan sistem pembimbingan akademik: jumlah mahasiswa

bimbingan, jumlah pertemuan, pelaksanaan kegiatan.

d. Meningkatkan sistem pembimbingan tugas akhir: ketersediaan

panduan, rata-rata mahasiswa perdosen pembimbing TA, rata-rata

jumlah pertemuan/pembimbingan, kualifikasi akademik dosen

pembimbing TA dan waktu penyelesaian penulisan.

e. Mengembangkan metode pembelajaran dengan metoda student centre

learning (SCL) Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk

menunjang proses pembelajaran oleh mahasiswa.

2. Indikator Kinerja

a. Materi kuliah disusun oleh kelompok dosen dalam satu bidang ilmu,

dengan memperhatikan masukkan dari dosen lain atau dari pengguna

lulusan.

b. Rata-rata banyaknya mahasiswa per dosen Pembimbing Akademik

(PA) per tahun ≤ 15 Mahasiswa.

c. Jumlah rata-rata pertemuan pembimbingan per mahasiswa per

semester > 3 kali.

d. Pelaksanaan kegiatan pembimbingan akademik dilakukan oleh seluruh

dosen PA dengan baik sesuai panduan tertulis.

40

Page 41: Renstra Fak. Teknik Unsimar

e. Pedoman tertulis tentang PA sudah diperbaharui dan disosialisasikan

serta dilaksanakan dengan konsisten.

f. Rata-rata jumlah mahasiswa bimbingan / dosen adalah 1 – 4

mahasiswa.

g. Rata-rata jumlah pertemuan/pembimbingan selama penyelesaian TA :

≥ 8 kali

h. Seluruh dosen pembimbing PA berpendidikan minimal S2 dan sesuai

dengan bidang keahliannya.

i. Rata-rata waktu penyelesaian penulisan TA ≤ 6 bulan per semester.

j. Terselenggaranya proses pembelajaran SCL (student centre learning).

k. Hampir 90% bahan ajar sudah dapat didownload pada web-site

Fakultas Teknik.

l. Termanfaatkannya teknologi informasi dalam proses pembelajaran.

6.1.6 Meningkatkan Suasana Akademik

1. Program

Mengupayakan peningkatan suasana akademik: Kebijakan tentang suasana

akademik, ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana, Program dan

kegiatan akademik untuk menciptakan suasana akademik, interaksi

akademik antara dosen-mahasiswa, serta pengembangan perilaku

kecendikiawanan.

2. Indikator Kinerja

a. Tercipta kebijakan tentang suasana akdemik (otonomi keilmuan,

kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik) dengan upaya

yang baik dan hasilnya suasana yang kondusif untuk meningkatkan

suasana akademik yang baik.

b. Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana yang

memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara civitas

akademika yang menghasilkan suasana yang kondusif untuk

meningkatkan suasana akademik yang baik.

41

Page 42: Renstra Fak. Teknik Unsimar

c. Terjadi interaksi yang baik antara dosen-mahasiswa yang

menghasilkan suasana yang kondusif untuk meningkatkan suasana

akademik yang baik.

d. Adanya pengembangan perilaku kecendekiawanan yang menghasilkan

suasana yang kondusif untuk meningkatkan suasana akademik yang

baik.

6.1.7 Meningkatkan Pelaksanaan Pengendalian dan Penjaminan Mutu Pembelajaran

1. Program

a. Mendokumentasikan standar mutu pelaksanaan pembelajaran

perguruan

b. tinggi.

c. Melaksanakan pengendalian mutu proses pembelajaran setiap

semester.

d. Melakukan evaluasi dan analisis terhadap proses pembelajaran setiap

mata kuliah dan membuat laporan hasilnya setiap semester.

e. Melakukan tindak lanjut terhadap hasil evaluasi dan analisis proses

pembelajaran yang diperoleh.

2. Indikator Kinerja

a. Tersedianya dokumen standar mutu pelaksanaan pembelajaran.

b. Proses pembelajaran berlangsung dengan baik, sehingga minimal 85 %

peserta kuliah aktif lulus (50 % A, 25% B dan 10 %C).

c. Setiap pembina mata kuliah mendapatkan rapor pelaksanaan kuliah

setiap semester.

d. Adanya pemberian penghargaan bagi dosen yang melaksanakan proses

pembelajaran dengan baik dan adanya sanksi yang diberikan bagi

dosen yang melaksanakan proses pembelajaran kurang baik.

42

Page 43: Renstra Fak. Teknik Unsimar

6.1.8 Mengembangkan Kegiatan Kemahasiswaan yang Berorientasi pada Peningkatan Soft Skill

1. Program

a. Mengembangkan kegiatan kemahasiswaan berbasis jurusan / program

studi.

b. Mengembangkan kegiatan pembinaan mental mahasiswa secara aktif

dengan membina kelompok-kelompok studi islam mahasiswa.

c. Mengembangkan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang spesifik.

2. Indikator Kinerja

a. Terselenggaranya kegiatan kemahasiswaan berbasis jurusan / program

studi secara periodik dan berkelanjutan.

b. Terselenggaranya kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang spesif secara

periodik dan berkelanjutan.

6.1.9 Mengembangkan Kesejahteraan Mahasiswa

1. Program

a. Meningkatkan fasilitas dan program lembaga kemahasiswaan.

b. Melaksanakan pembinaan olahraga, kesenian dan minat khusus.

2. Indikator Kinerja

a. Tersedianya fasilitas lembaga kemahasiswaan untuk menunjang

program dan kegiatan yang terukur dan sesuai dengan tujuan FPIK

Universitas Sintuwu Maroso.

b. Mahasiswa FPIK ada yang berprestasi dibidang olahraga, kesenian dan

minat lainnya.

6.2 Strategi Pengembangan Sarana dan Prasarana

Pengembangan sarana dan prasarana kampus serta peningkatan

pengelolaan sumber daya manusia merupakan bagian penting dalam upaya

pencapaian visi dan misi Fakultas Teknik Universitas Sintuwu Maroso. Strategi

yang diterapkan untuk hal tersebut adalah: Meningkatkan Pemanfaatan dan

Pengembangan Laboratorium Jurusan.

1. Program

a. Merealisasikan rencana pengembangan pembangunan Laboratorium.

43

Page 44: Renstra Fak. Teknik Unsimar

b. Melengkapi sarana praktikum berupa peralatan yang lengkap untuk

laboratorium-laboratorium keahlian.

c. Memanfaatakan secara optimum laboratoruim keahlian.

2. Indikator

a. Tersedianya peralatan praktikum, sekurang-kurangnya memenuhi

standar minimal laboratorium.

b. Terlaksananya praktikum matakuliah keahlian Laboratorium.

6.3 Strategi Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama

Salah satu indikator bermutunya suatu fakultas adalah produk ilmiah hasil

penelitian yang dilakukan oleh fakultas tersebut. Salah satu bentuk keberhasilan

produk ilmiah tersebut adalah bila produk ilmiah itu dapat dimanfaatkan

masyarakat atau menjadi rujukan oleh kalangan akademis ditingkat nasional dan

internasional. Oleh karena itu perlu dirumuskan tema-tema penelitian yang aktual

dan strategis, sebagai pedoman kegiatan penelitian bagi dosen dan mahasiswa,

sehingga dihasilkan penelitian yang berkualitas dan menjadi rujukan pada taraf

nasional dan internasional. Selain itu juga diperolehnya HAKI, hak paten,

terpasarkannya hasil-hasil penelitian, serta dipublikasikannya hasil-hasil

penelitian dalam berbagai media, baik cetak, elektronik maupun virtual. Untuk itu

strategi yang ditetapkan adalah:

1. Meningkatkan produktivitas dan mutu hasil penelitian dosen dalam

kegiatan penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dan

kerjasama.

2. Meningkatkan kapasitas dan kebudayaan komunitas peneliti.

3. Menetapkan tema-tema penelitian yang aktual dan strategis melalui

koordinasi dan konsolidasi unit-unit akademik dengan lembaga-lembaga

eksternal.

4. Meningkatkan kompetensi penelitian dan penulisan karya ilmiah hasil

penelitian.

5. Menerbitkan Jurnal Ilmiah Jurusan.

6. Meningkatkan manajemen sistem informasi penelitian.

44

Page 45: Renstra Fak. Teknik Unsimar

7. Meraih berbagai skema penelitian unggulan yang ditawarkan oleh

berbagai penyandang dana.

Program dan indikator kinerja untuk masing-masing strategi yang

ditetapkan dalam peningkatan mutu penelitian Fakultas Teknik Universitas

Sintuwu Maroso tersebut adalah sebagai berikut:

6.3.1 Meningkatkan produktivitas dan mutu hasil penelitian dalam kegiatan penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama

1. Program

a. Meningkatkan produktivitas dan mutu hasil penelitian.

b. Meningkatkan Program Studiktivitas pelayanan/pengabdian kepada

masyarakat.

c. Meningkatkan kerjasama.

d. Meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian,

pengabdian masyarakat.

2. Indikator

a. Jumlah penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan Program Studi,

yang dilakukan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sama

dengan Program Studi per tahun selama 3 tahun (Nilai Kasar/NK) ≥ 3,

(NK = 4 x jumlah penelitian dengan biaya luar negeri yang sesuai

bidang ilmu + 2 x jumlah penelitian dengan biaya luar yang sesuai

bidang ilmu + jumlah penelitian dengan biaya dari PT/sendiri yang

sesuai bidang ilmu dibagi jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya

sesuai dengan Program Studi.

b. Jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen tetap yang bidang

keahliannya sama dengan Program Studi per tahun, selama 3 tahun

(Nilai Kasar/NK) ≥ 6 ( NK = 4 x jumlah artikel tingkat internasional

yang sesuai bidang ilmu + 2 x jumlah artikel tingkat nasional atau

buku yang sesuai bidang ilmu + jumlah karya ilmiah (artikel dalam

jurnal yang belum terakreditasi Dikti, jurnal ilmuiah populer, koran,

diktat) yang sesuai bidang ilmu dibagi jumlah dosen tetap yang bidang

keahliannya sesuai dengan Program Studi.

45

Page 46: Renstra Fak. Teknik Unsimar

c. Jumlah kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat (PKM)

yang dilakukan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sama

dengan Program Studi selama tiga tahun (Nilai Kasar/NK) ≥ 6

( catatan: NK = 4 x jumlah kegiatan PKM dengan biaya luar negeri

yang sesuai bidang ilmu + 2 x jumlah kegiatan PKM dengan biaya luar

yang sesuai bidang ilmu + jumlah kegiatan PKM dengan biaya dari

PT/sendiri yang sesuai bidang ilmu dibagi jumlah dosen tetap yang

bidang keahliannya sesuai dengan Program Studi.

d. Menghasilkan ≥ 2 karya-karya Program Studi yang telah memperoleh

perlindungan HAKI dalam 3 tahun terakhir.

e. Adanya kerjasama dengan institusi di dalam negri dan instansi di luar

negeri dalam tiga tahun terakhir, banyak dalam jumlah (tingkat

kecukupan bergantung pada jumlah dosen tetap Program Studi).

Semuanya relevan dengan bidang keahllian Program Studi.

f. Mahasiswa terlibat dalam kegiatan penelitian, pelayanan/pengabdia

kepada masyarakat dan diberi tanggung jawab.

6.3.2 Meningkatkan Kapasitas dan Kebudayaan Komunitas Peneliti.

1. Program

a. Menyusun tema sentral penelitian pada program studi.

b. Menyusun kompetensi dosen sesuai tema sentral penelitian yang

ditetapkan.

c. Mengadakan workshop penelitian secara berkelanjutan dan sesuai

dengan standar lembaga penyandang dana.

2. Indikator Kinerja

a. Tersusunnya tema sentral penelitian setiap fakultas/jurusan/program

studi.

b. Terinventarisasi dan terpetakannya kompetensi dosen sesuai dengan

kelompok bidang keahlian masing-masing.

c. Meningkatnya jumlah penelitian yang disetujui lembaga penyandang

dana.

46

Page 47: Renstra Fak. Teknik Unsimar

6.3.3 Meningkatkan Kompetensi Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah Hasil Penelitian

1. Program

a. Menyusun, mensosialisasikan, dan mengimplementasikan peraturan

yang mewajibkan setiap dosen yang menulis karya ilmiah hasil

penelitian.

b. Menyelenggarakan workshop penulisan karya ilmiah secara reguler.

c. Mewajibkan dosen membuat bahan ajar yang diperkaya dengan hasil-

hasil penelitian aktual.

2. Indikator Kinerja

a. Setiap dosen menghasilkan minimal satu karya ilmiah hasil penelitian

setiap tahun.

b. Tersusun dan terlaksananya workshop penulisan karya ilmiah secara

reguler.

c. Tersusunnya bahan/buku ajar yang diperkaya dengan hasil penelitian

aktual.

6.3.4 Menerbitkan Jurnal Ilmiah Jurusan

1. Program

a. Menerbitkan jurnal.

b. Menjaga kontinuitas dan regularitas penerbitan jurnal ilmiah.

c. Memperluas pemasaran jurnal ilmiah.

2. Indikator Kinerja

Terbitnya jurnal ilmiah secara kontinyu dan tepat waktu.

6.3.5 Meningkatkan Manajemen Sistem Informasi Penelitian

1. Program

a. Menyusun data-base penelitian dan mengefektifkan manajemennya.

b. Menerbitkan ringkasan hasil penelitian secara regular dan

berkelanjutan,

c. baik dalam media cetak maupun elektronik.

47

Page 48: Renstra Fak. Teknik Unsimar

2. Indikator Kinerja

a. Tersusunnya data-base penelitian secara sistematik dan efektif.

b. Terbitnya ringkasan hasil penelitian secara reguler dan berkelanjutan,

baik dalam media cetak maupun elektronik.

6.3.6 Pelembagaan Forum-forum Ilmiah

1. Program

a. Menyelenggarakan forum-forum ilmiah pada semua unit akademik,

baik secara reguler maupun insidental.

b. Menyelenggarakan stadium general untuk isu-isu aktual di tingkat

universitas/ fakultas/unit.

2. Indikator Kinerja

a. Peningkatan forum-forum ilmiah pada semua unit akademik sebagai

sarana bagi dosen untuk mempresentasikan gagasannya.

b. Terselenggaranya studium general untuk isu-isu aktual di tingkat

fakultas/jurusan minimal 2 kali per tahun.

6.3.7 Meraih Berbagai Skema Penelitian Unggulan

1. Program

a. Meningkatkan dan memperluas kerjasama dengan penyandang dana.

b. Mengikuti kompetisi pelaksanaan penelitian yang ditawarkan berbagai

lembaga.

2. Indikator Kinerja

a. Jumlah dan intensitas kerjasama dengan lembaga penyandang dana,

pengguna jasa, dan pemilik sumberdaya meningkat.

b. Jumlah proposal yang diusulkan untuk mengikuti kompetisi

pelaksanaan penelitian meningkat.

6.4 Strategi Pemberdayaan Organisasi dan Manajemen

Kemampuan Fakultas Teknik Universitas Sintuwu Maroso dalam

menerapkan manajemen secara efektif efesien, transparan, dan akuntabel, akan

48

Page 49: Renstra Fak. Teknik Unsimar

meningkatkan daya saing dan keberlanjutannya. Untuk itu strategi yang

ditetapkan adalah:

1. Pemantapan sistem pelayanan manajemen administrasi akademik yang

mudah, cepat, akurat, dan terpadu.

2. Memantapkan Manajemen Teknologi Informasi.

6.4.1 Pemantapan Sistem Pelayanan Manajemen Administrasi Akademik yang Mudah, Cepat, Akurat, Nyaman dan Terpadu.

1. Program

a. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan pelayanan staf

administrasi.

b. Melaksanakan pendidikan kepribadian untuk menigkatkan kesadaran

dan kesediaan melayani.

c. Menyediakan fasilitas pendukung pelayanan administrasi terpadu yang

nyaman, lengkap, dan mudah diakses.

2. Indikator Kinerja

a. Tersedianya staf administrasi yang terampil dan profesional sesuai

dengan tugas dan kebutuhan.

b. Rendahnya keluhan mahasiswa terhadap pelayanan administrasi dan

ketersediaan fasilitas pendukung.

c. Tersedianya fasilitas pendukung pelayanan administrasi terpadu yang

nyaman, lengkap, dan mudah diakses.

6.4.2 Memantapkan Manajemen Teknologi Informasi

1. Program

a. Membuat MIT (Manajemen Informasi Terpadu) berdasarkan IT

b. Melakukan pendidikan staf dalam bidang manajemen mutu berbasis

teknologi informasi.

2. Indikator Kinerja

a. Tersedianya sistem informasi yang berbasis IT yang dapat diakses

secara luas melalui jaringan (WAN).

b. Berfungsinya unit pengelolaan teknologi informasi secara optimal.

49

Page 50: Renstra Fak. Teknik Unsimar

6.5 Strategi Pendanaan dan Pengelolaan Aset

Kemampuan Fakultas Teknik Universitas Sintuwu Maroso dalam

melaksanakan proses pendidikan tinggi yang bermutu tentunya harus ditunjang

dengan peralatan yang mutakhir dan pembiayaan pelaksanaan kegiatan yang

memadai. Untuk itu strategi dalam bidang pendanaan dan pengelolaan aset yang

ditetapkan adalah: Mengembangkan sumber pendanaan penyelenggaraan

pendidikan dengan.

1. Program

Merealisasikan kegiatan-kegiatan yang dapat menghasilkan income

generating.

2. Indikator Kinerja

Terimplementasikan kegiatan-kegiatan yang menjadi sumber income

generating di Fakultas Teknik Universitas Sintuwu Maroso antara lain :

Laboratorium Bahan Bangunan, Ilmu Ukur Tanah, Mekanika Tanah,

Komputer dan Bahasa.

50

Page 51: Renstra Fak. Teknik Unsimar

BAB VII

RENCANA OPERASIONAL

Rencana operasional didasarakan pada kinerja operasional yang dilakukan

sampai pada tahun 2015 yang meliputi 5 kegiatan kinerja utama yang meliputi :

1. Pengembangan Bidang Pendidikan dan Pembelajaran

2. Pengembangan Sarana dan Prasarana

3. Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dan

Kerjasama.

4. Pemberdayaan Organisasi dan Manajemen.

5. Pendanaan dan Pengelolaan Aset.

Berdasarkan 5 kinerja utama tersebut di atas dibuat dalam bentuk

operasional dari tahun 2012-2015 yang digambarkan dalam bentuk tabel dengan

memperlihatkan indikator-indikator sasaran. Tabel indikator sasaran tersebut

adalah sebagai berikut :

No Strategi/Indikator SasaranKondisi Awal Fakultas

2012 2013 2014 20151 Strategi Pengembangan Bidang

Pendidikan dan Pembelajaran1.1 Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas

Mahasiswa Baru1. Pencapaian rasio mahasiswa yang ikut

seleksi dengan daya tampung yaitu diatas 3 (3 mahasiswa yang ikut seleksi yang diterima 1 orang).

25% 50% 75% 100%

2. Pencapaian rasio mahasiswa baru yang melakukan registrasi dibandingkan calon mahasiswa baru yang lulus seleksi yaitu 100%

75% 75% 100% 100%

1.2 Meningkatkan Kompetensi Akademik Dosen

1. Persentase dosen tetap berpendidikan (terakhir S2 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi program studi)

70% 100% 100% 100%

2. Persentase dosen tetap yang berpendidikan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi program studi 50 %.

0% 0% 0% 50%

3. Rata-rata beban dosen mengajar persemester /FTE/Fulltime Teaching Equivalent: 11 < RFTE ≤ 13 sks.

50% 60% 75% 90%

51

Page 52: Renstra Fak. Teknik Unsimar

4. Tingkat kehadiran dosen tetap dalam mengajar ≥ 90 %

70% 80% 100% 100%

5. Adanya pedoman tertulis tentang sistem monitoring dan evaluasi serta rekam jejak kinerja dosen yang lengkap dan dilaksanakan secara konsisten.\

50%65 % 75% 80 %

6. Persentase jumlah dosen tidak tetap terhadap seluruh dosen sebaiknya<10%, dosen tidak tetap harus sesuai keahliannya dengan mata kuliah yang diampu dan persentase kehadirannya dalam mengajar ≥95%.

70% 80% 90% 90%

7. Seluruh dosen memiliki Buku Ajar mata kuliah yang di ampunya.

30% 50% 80% 100%

8. Setiap tahun dosen menghasilkan minimal 1 karya ilmiah/tulisan yang sesuai dengan bidang keahliannya dan dipublikasikan, baik melalui seminar hasil, penelitian (prosiding seminar), Jurnal Penelitian dan minimal dalam liftlet.

30% 50% 75% 90%

1.3 Meningkatkan Kemampuan Dosen Melaksanakan Pembelajaran yangEfektif Program.

1. Dosen tetap yang memiliki jabatan lektor yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi Program studi.

30% 50% 85% 100%

2. Dosen tetap yang berpendidikan akhir jenjang S3 yang bidang keahlianya sesuai dengan kompetensi Program Studi 50%.

0% 0% 0% 50%

3. Mendapatkan penghargaan hibah,pendanaan program dan kegiatan akademik dari institusi nasional, regional/lokal, ataupun dari Universitas Sintuwu Maroso

20% 50% 75% 100%

4. Lebih dari 50% dosen tetap menjadi anggota masyarakat bidang ilmu tingkat Nasional.

0% 30% 50% 70%

5. Dosen tetap sudah mengikuti kursus metode pembelajaran Pekerti dan berbasis KBK

50% 70% 75% 100%

6. Semua Mata Kuliah memiliki GBPP dan SAP.

50% 75% 100% 100%

7. Dosen sudah memiliki bahan ajar untuk setiap mata kuliah yang dibinanya dalam bentuk dokumen visualisasi elektronik.

30% 75% 100% 100%

52

Page 53: Renstra Fak. Teknik Unsimar

1.4 Memperbarui Kurikulum yang Menunjang Kompetensi Lulusan dan Relevansi dengan Dunia Kerja.

1. Pembaharuan kurikulum dilakukan sesuai dengan perkembangan ilmu di bidangnya dan kebutuhan pemangku kepentingan.

30% 50% 75% 100%

2. Pelaksanaan Kurikulum yang memuat kompetensi lulusan secara lengkap (utama, pendukung,dan lainnya) yang terumuskan secara sangat jelas dan sesuai dengan visi-misi terlaksana secara optimal.

30% 50% 75% 100%

3. Terlaksananya kurikulum yang memuat mata kuliah dan urutannya dengan standar kompetensi

50% 75% 75% 100%

4. Mata kuliah dilengkapi dengan deskripsi matakuliah, silabus dan SAP

50% 75% 75% 100%

5. Pelaksanaan praktikum harus mempunyai modul praktikum

50% 75% 75% 100%

6. Tersedia data dan analisis hasil tracer study setiap Program Studi.

50% 50% 75% 100%

7. Terdapatnya dokumentasi perkembangan kurikulum dari waktu ke waktu.

50% 75% 75% 100%

1.5 Mengembangkan Proses Pembelajaran Program

1. Materi kuliah disusun oleh kelompok dosen dalam satu bidang ilmu, dengan memperhatikan masukkan dari dosen lain atau dari pengguna lulusan.

50% 75% 100% 100%

2. Pelaksanaan kegiatan pembimbingan akademik dilakukan oleh seluruh dosen PA dengan baik sesuai panduan tertulis.

50% 75% 100% 100%

3. Pedoman tertulis tentang PA sudah diperbaharui dan disosialisasikan serta dilaksanakan dengan konsisten.

50% 75% 100% 100%

4. Rata-rata jumlah mahasiswa bimbingan / dosen adalah 1 – 4 mahasiswa .

75% 75% 100% 100%

5. Rata-rata jumlah pertemuan /pembimbingan selama penyelesaian TA : ≥ 8 kali

50% 75% 100% 100%

6. Seluruh dosen pembimbing PA berpendidikan minimal S3 dan sesuai dengan bidang keahliannya

30% 50% 75% 75%

7. Rata-rata waktu penyelesaian penulisan TA ≤ 6 bulan per semester

25% 50% 75% 100%

8. Terselenggaranya proses pembelajaran SCL (student centre learning).

50% 75% 75% 100%

9. Termanfaatkannya teknologi informasi dalam proses pembelajaran.

50% 75% 100% 100%

53

Page 54: Renstra Fak. Teknik Unsimar

1.6 Meningkatkan Suasana Akademik1. Tercipta kebijakan tentang suasana

akdemik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik) dengan upaya yang baik dan hasilnya suasana yang kondusif untuk meningkatkan suasana akademik yang baik

50% 75% 100% 100%

2. Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara civitas akademika yang menghasilkan suasana yang kondusif untuk meningkatkan suasana akademik yang baik.

50% 75% 100% 100%

3. Terjadi interaksi yang baik antara dosen-mahasiswa yang menghasilkan suasana yang kondusif untuk meningkatkan suasana akademik yang baik.

75% 100% 100% 100%

4. Adanya pengembangan perilaku kecendekiawanan yang menghasilkan suasana yang kondusif untuk meningkatkan suasana akademik yang baik

75% 75% 100% 100%

1.7 Meningkatkan Pelaksanaan Pengendalian dan Penjaminan Mutu Pembelajaran

1. Tersedianya dokumen standar mutu pelaksanaan pembelajaran.

50% 75% 75% 100%

2. Proses pembelajaran berlangsung dengan baik, sehingga minimal 85 % peserta kuliah aktif lulus.

50% 50% 75% 100%

3. Setiap pembina mata kuliah mendapatkan rapor pelaksanaan kuliah setiap semester.

75% 75% 100% 100%

4. Adanya pemberian penghargaan bagi dosen yang melaksanakan proses pembelajaran dengan baik dan adanya sanksi yang diberikan bagi dosen yang melaksanakan proses pembelajaran kurang baik.

50% 75% 100% 100%

1.8 Mengembangkan Kegiatan Kemahasiswaan yang Berorientasi pada Peningkatan Soft Skill

1. Terselenggaranya kegiatan kemahasiswaan berbasis jurusan / program studi secara periodik dan berkelanjutan.

50% 75% 75% 100%

2. Terselenggaranya kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang spesifik secara periodik dan berkelanjutan

50% 75% 75% 100%

54

Page 55: Renstra Fak. Teknik Unsimar

1.9 Mengembangkan Kesejahteraan Mahasiswa

1. Tersedianya fasilitas lembaga kemahasiswaan untuk menunjang program dan kegiatan yang terukur dan sesuai dengan tujuan FT Universitas Sintuwu Maroso.

75% 100% 100% 100%

2. Mahasiswa FPIK ada yang berprestasi dibidang olahraga, kesenian dan minat lainnya

25% 50% 75% 75%

2 Strategi Pengembangan Sarana dan Prasarana

25% 75% 100% 100%

1. Tersedianya peralatan praktikum, sekurang-kurangnya memenuhi standar minimal laboratorium’ bagi laboratorium keahlian.

50% 50% 75% 100%

2. Terlaksananya praktikum matakuliah keahlian Laboratorium.

75% 75% 100% 100%

3 Strategi Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama.

3.1 Meningkatkan produktivitas dan mutu hasil penelitian dalam kegiatan penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama

1. Jumlah penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan PS, yang dilakukan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sama dengan PS

50% 75% 75% 100%

2. Jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sama dengan PS/tahun.

50% 75% 75% 75%

3. Jumlah kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang dilakukan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sama dengan PS

50% 75% 75% 75%

4. Menghasilkan ≥ 2 karya-karya PS yang telah memperoleh akreditas nasional

50% 50% 75% 75%

5. Adanya kerjasama dengan institusi di dalam negri dan instansi di luar negeri

50% 60% 75% 75%

6. Mahasiswa terlibat dalam kegiatan penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dan diberi tanggung jawab

50% 75% 75% 100%

3.2 Meningkatkan Kapasitas dan Kebudayaan Komunitas Peneliti.

1. Tersusunnya tema sentral penelitian setiap fakultas/jurusan/program studi.

50% 75% 75% 100%

2. Terinventarisasi dan terpetakannya kompetensi dosen sesuai dengan kelompok bidang keahlian masing-masing.

50% 75% 100% 100%

55

Page 56: Renstra Fak. Teknik Unsimar

3. Meningkatnya jumlah penelitian yang disetujui lembaga penyandang dana

50% 75% 100% 100%

3.3 Meningkatkan Kompetensi Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah Hasil Penelitian.

1. Setiap dosen menghasilkan minimal satu karya ilmiah hasil penelitian setiap tahun.

50% 75% 100% 100%

2. Tersusun dan terlaksananya workshop penulisan karya ilmiah secara reguler.

50% 75% 100% 100%

3. Tersusunnya bahan/buku ajar yang diperkaya dengan hasil penelitian aktual

50% 75% 100% 100%

3.4 Menerbitkan Jurnal Ilmiah Jurusan

1. Terbitnya jurnal ilmiah secara kontinyu dan tepat waktu.

50% 75% 100% 100%

2. Diterbitkannya jurnal ilmiah yang terakreditasi.

25% 50% 75% 100%

3.5 Meningkatkan Manajemen Sistem Informasi Penelitian

1. Tersusunnya data-base penelitian secara sistematik dan efektif.

50% 75% 100% 100%

2. Terbitnya ringkasan hasil penelitian secara reguler dan berkelanjutan, baik dalam media cetak maupun elektronik.

50% 75% 100% 100%

3.6 Pelembagaan Forum-forum Ilmiah

1. Peningkatan forum-forum ilmiah pada semua unit akademik sebagai sarana bagi dosen untuk mempresentasikan gagasannya.

50% 75% 100% 100%

2. Terselenggaranya studium general untuk isu-isu aktual di tingkat fakultas/jurusan minimal 2 kali/tahun

50% 75% 75% 100%

3.7 Meraih Berbagai Skema Penelitian Unggulan

1. Jumlah dan intensitas kerjasama dengan lembaga penyandang dana, pengguna jasa, dan pemilik sumberdaya meningkat.

25% 50% 75% 75%

2. Jumlah proposal yang diusulkan untuk mengikuti kompetisi pelaksanaan penelitian meningkat.

75% 75% 100% 100%

4 Strategi Pemberdayaan Organisasi dan Manajemen

4.1 Pemantapan Sistem Pelayanan Manajemen Administrasi Akademik yang Mudah, Cepat, Akurat, Nyaman dan Terpadu.1. Tersedianya staf administrasi yang

terampil dan profesional sesuai dengan tugas dan kebutuhan.

75% 100% 100% 100%

56

Page 57: Renstra Fak. Teknik Unsimar

2. Rendahnya keluhan mahasiswa terhadap pelayanan administrasi dan ketersediaan fasilitas.

75% 100% 100% 100%

3. Tersedianya fasilitas pendukung pelayanan administrasi terpadu yang nyaman, lengkap, dan mudah diakses.

50% 75% 75% 75%

4.2 Memantapkan Manajemen Teknologi Informasi

1. Tersedianya sistem informasi yang berbasis IT yang dapat diakses secara luas melalui jaringan (WAN)

25% 50% 75% 100%

2. Berfungsinya unit pengelolaan teknologi informasi secara optimal

25% 50% 100% 100%

5 Strategi Pendanaan dan Pengelolaan Aset

Terimplementasikan kegiatan-kegiatan yang menjadi sumber income generating di FT Universitas Sintuwu Maroso .

50% 75% 100% 100%

57

Page 58: Renstra Fak. Teknik Unsimar

BAB VIII

PENUTUP

Rencana strategis Fakultas Teknik Universitas Sintuwu Maroso periode

tahun 2012 – 2015 memuat rencana pengembangan Fakultas Teknik Universitas

Sintuwu Maroso dalam empat tahun mendatang. Rencana strategis ini adalah

dokumen perencanaan level menengah yang dijadikan acuan dalam penyusunan

rencana kerja tahunan.

Rencana strategis ini disusun berdasarkan estimasi kondisi empat tahun

kedepan dan penjabaran dari Rencana Induk Pengembangan (RIP) FT 2009 -

2019, oleh karena itu dalam situasi dimana terjadi perubahan diluar jangkauan

estimasi yang dilakukan memerlukan evaluasi dan penyesuaian terhadap rencana

strategis ini.

Pemahaman civitas akademik FT Universitas Sintuwu Maroso tentang isi

dari dokumen rencana strategis ini merupakan faktor yang sangat menentukan

keberhasilan implementasinya. Untuk itu usaha yang sungguh-sungguh harus

dilakukan untuk mensosialisasikan rencana strategis dan segala perubahannya.

58