128
SKRIPSI HUBUNGAN PERAN UNIT KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DENGAN PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA SISWA KELAS V (Studi Di MI Mambaul Ulum Corogo Jogoroto Jombang) SAFINATUL ZUHRO 153210123 PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG i

repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

SKRIPSI

HUBUNGAN PERAN UNIT KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DENGAN PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

PADA SISWA KELAS V

(Studi Di MI Mambaul Ulum Corogo Jogoroto Jombang)

SAFINATUL ZUHRO

153210123

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INSAN CENDEKIA MEDIKA

JOMBANG

2019

i

Page 2: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

HUBUNGAN PERAN UNIT KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DENGAN PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

PADA SISWA KELAS V

(Studi Di MI Mambaul Ulum Corogo Jogoroto Jombang)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada

program Studi S1 Ilmu Keperawatan Pada Sekolah Tinggi

Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika

Jombang

SAFINATUL ZUHRO

153210123

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INSAN CENDEKIA MEDIKA

JOMBANG

2019

ii

Page 3: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

iii

Page 4: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

iv

Page 5: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

v

Page 6: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

vi

Page 7: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Lumajang pada tanggal 1 Maret 1997 dengan jenis

kelamin perempuan. Pada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA

BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari SDN BODANG 01, Tahun 2012

penulis lulus dari SMPN 02 Lumajang, Tahun 2015 penulis lulus dari SMK PGRI

Lumajang, Tahun 2015 sampai sekarang penulis mengikuti pendidikan Prodi S1

Ilmu Keperawatan di STIKES ICME Jombang.

Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

sJombang, 16 Agustus 2019

Safinatul Zuhro

153210123

vii

Page 8: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

PERSEMBAHAN

Seiring doa dan puji syukur aku persembahkan skripsi ini untuk :

1. Allah SWT, karena atas ijin dan karunia-Nya maka skripsi ini dapat dibuat

dan selesai pada waktunya. Puji syukur yang tak terhingga kepada Allah SWT

yang meridhoi dan mengabulkan segala doa.

2. Bapak dan ibuku tersayang, yang telah memberikan dukungan moril maupun

materil serta doa yang tiada henti untuk kesuksesan saya.

3. Terimakasih untuk bapak Baderi, S.Kom.,M.M dan ibu Maharani Tri P,

S.Kep.,Ns.,M.M selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya

untuk membimbing jalannya skripsi ini.

4. Terimakasih juga untuk teman-teman semester 8B yang telah menerima,

mendukung serta selalu memotivasi saya hingga saat ini.

5. Buatsemuapihak yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu yang telah

mensupport, membantu dan selalu memotivasi saya sehingga saya masih

berjuang sampai detik ini saya mengucapkan banyak-banyak terimaksih.

viii

Page 9: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

MOTTO

Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena di

dalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk

berhasil.

(Mario Teguh)

Mimpi sebenarnya adalah ruang yang selalu mendahului kenyataan dan tidak ada

satu kenyataan yang terbentuk dalam diri seseorang diluar mimpi-mimpinya.

(Anis Mata)

Kemenangan yang seindah-indahnya dan sesukar-sukarnya yang boleh direbut

oleh manusia adalah menundukkan diri sendiri.

(R.A Kartini)

ix

Page 10: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Hubungan Peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS) Dengan Penerapan Perlikau

Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada Siswa Kelas V di MI Mambaul Ulum

Corogo Jogoroto Jombang” ini dengan sebaik-baiknya.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah banyak mendapat bimbingan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada

yang terhormat H. Imam Fatoni, S.KM.,MM selaku ketua STIKes ICMe

Jombang, ibu Inayatur Rosyidah, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Kaprodi S1

Keperawatan, ibu Maharani Tri P, S.Kep.,Ns.,M.M selaku pembimbing I yang

telah memberikan bimbingan serta motivasi kepada penulis sehingga

terselesaikannya skripsi ini, Bapak Baderi, S.Kom.,M.M selaku pembimbing II

yang telah rela meluangkan waktu demi terselesaikannya skripsi ini. Kepala

Sekolah MI Mambaul Ulum yang telah memberikan ijin penelitian, serta teman-

teman dan semua pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu, yang telah

memberikan dorongan dan bantuannya dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari

sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran demi

kesempurnaan penyusunan skripsi ini.

Jombang, 16 Agustus 2019

Penulis

x

Page 11: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

ABSTRAKHUBUNGAN PERAN UNIT KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DENGAN PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)PADA

SISWA KELAS V(di MI Mambaul Ulum Corogo Jogoroto Jombang)

Oleh:Safinatul Zuhro

Masalah perilaku hidup bersih dan sehat yang sering di alami oleh anak usia sekolah adalah kebiasaan mengkonsumsi jajanan yang tidak sehat, kebiasaan cuci tangan pakai sabun dan gosok gigi yang rendah, serta keadaan lingkungan sekiar yang tidak bersih dan sehat yang dapat menjadi sarang penyakit. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan peran UKS dengan penerapan PHBS pada siswa kelas V di MI Mambaul Ulum Corogo Jogoroto Jombang.

Metode yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V MI Mambaul Ulum yang berjumlah 35 siswa dengan pengambilan sampel menggunakan tenik simple random sampling.Variabel independen dalam penelitian ini yaitu peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan variabel dependen yaitu penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) pada siswa kelas V. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pengolahan data menggunakan Editing, Coding, Scoring, Tabulatingdengan uji statistik Spearman Rank.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 32 responden yang berperan baik dalam UKS sebesar 18 responden (56,2%), Sedangkan hampir setengah responden berPHBS baik sejumlah 15 responden (46,9%). Hasil uji Sperman Rank didapatkan p<0,05 yaitu p= 0,008, sehingga H1 diterima.

Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan anatara peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dengan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada siswa kelas V. Saran bagi sekolah diharapkan sekolah dapat meningkatkan kegiatan UKS untuk menambah pengetahuan siswa tentang pentinya PHBS.

Kata kunci: peran UKS, penerapan PHBS

xi

Page 12: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

ABSTRACTRELATIONSHIP BETWEEN THE ROLE OF SCHOOL HEALTH UNIT

(UKS) WITH APPLICATION OF CLEAN AND HEALTHY LIFE BEHAVIOR (PHBS) AT THE FIFTH-GRADE STUDENTS

(in MI Mambaul Ulum Corogo Jogoroto Jombang)

The problem of living clean and healthy that is often experienced by the school-age child in the habit of consuming unhealthy snacks, the habit of washing hands without soap and lack of interest in brushing their teeth, and also the environmental conditions that are unclean and healthy which can become a den of disease. The purpose of this study is analyzing the relationship between the role of UKS and the application of PHBS in fifth-grade students at MI Mambaul Ulum Corogo Jogoroto Jombang.

The method of this study is correlation analytic with the cross-sectional approach. The populations in this study were fifth-grade students of MI Mambaul Ulum, which are 35 students by taking samples using a simple random sampling technique.The independent variable in this study is the role of the School Health Unit (UKS) and the dependent variable, namely the application of Clean and Healthy Behavior (PHBS) to fifth grade students.To collect the data, the researcher uses a questionnaire. Data processing using Editing, Coding, Scoring, Tabulating with Spearman Rank statistical test.

The results of this study indicate that 32 respondents who played a good role in UKS were 18 respondents (56.2%), while almost half the respondents had good PHBS totaling 15 respondents (46.9%). Spearman Rank test results obtained p <0.05, namely p = 0.008, so H1 is accepted.

This study concludes that there was a relationship between the role of the School Health Unit (UKS) and the application of Clean and Healthy Behavior (PHBS) in fifth-grade students.

Keywords: the role of UKS, the application of PHBS

xii

Page 13: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................... iHALAMAN JUDUL DALAM......................................................................... iiLEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN........................................................ iiiPERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ............................................................. ivLEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. vLEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. viRIWAYAT HIDUP........................................................................................... viiLEMBAR PERSEMBAHAN........................................................................... viiiMOTTO............................................................................................................. ixKATA PENGANTAR....................................................................................... xABSTRAK......................................................................................................... xiDAFTAR ISI...................................................................................................... xiiiDAFTAR TABEL.............................................................................................. xivDAFTAR GAMBAR......................................................................................... vxDAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... xviDAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN................................................... xviiBAB 1 PENDAHULUAN................................................................................. 1

1.1. LatarBelakang..................................................................................... 11.2. RumusanMasalah................................................................................ 31.3. Tujuan................................................................................................ 31.4. Manfaat.............................................................................................. 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA........................................................................ 52.1 Konsep anak sekolah......................................................................... 52.2 Konsep unit kesehatan sekolah......................................................... 62.3 Konsep perilaku hidup bersih dan sehat ........................................... 122.4 Penelitian terkait ............................................................................... 19

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 223.1 Kerangka Konseptual...................................................................... . 223.2 Hipotesis Penelitian.......................................................................... 23

BAB 4 METODE PENELITIAN..................................................................... 244.1 Jenis Penelitian................................................................................. 244.2 Rancangan Penelitian ...................................................................... 244.3 Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................ . 244.4 Populasi, Sampel dan Sampling ..................................................... . 254.5 Kerangka Kerja ............................................................................... 274.6 Identifikasi Variabel ........................................................................ 284.7 Definisi Operasional ........................................................................ 284.8 Pengumpulan Data dan Analisa Data............................................... 304.9 Etika Penelitian................................................................................ 34

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................. 35BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 47DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 49LAMPIRAN

xiii

Page 14: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

DAFTAR TABEL

Nomor tabel daftar tabel halaman

Tabel 4.1 Definisi Operasional Hubungan Peran Unit Kesehatan (UKS) Dengan Penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada Siswa kelas V................................................................... 29

Tabel 5.1 Karateristik Frekuensi Responden Berdasarkan Umur Di MI Mambaul Ulum Corogo Jogoroto Jombang ............................. 36

Tabel 5.2 Karateristik Frekuensi Responden Berdasarkan jenis kelamin Di MI Mambaul Ulum Corogo Jogoroto Jombang................... 36

Tabel 5.3 Karateristik Frekuensi Responden Berdasarkan Peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS) Di MI Mambaul Ulum Corogo Jogoroto Jombang..................................................................... 37

Tabel 5.4 Karateristik Frekuensi Responden Berdasarkan Penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Di MI Mambaul Ulum Corogo Jogoroto Jombang.............................................. 37

Tabel 5.5 Tabulasi Silang Peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS) Dengan Penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada Siswa Kelas V Di MI Mambaul Ulum Corogo Jogoroto Jombang ................................................................................... 38

xiv

Page 15: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

DAFTAR GAMBAR

Nomor Gambar Daftar Gambar Halaman

Gambar 3.1Kerangka Konseptual Hubungan Peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS) Dengan Penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada Siswa Kelas V MI Mambaul Ulum Corogo Jogoroto Jombang........................................................ 22...................................................................................................

Gambar 4.1Kerangka Kerja Hubungan Peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS) Dengan Penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada Siswa Kelas V MI Mambaul Ulum Corogo Jogoroto Jombang..................................................................... 27

xv

Page 16: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Jadwal Penyusunan Proposal

Lampiran 2 : Surat Ijin Penelitian

Lampiran 3 : Surat Balasan Penelitian

Lampiran 4 : Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 5 : Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 6 : Kusioner

Lampiran 7 : Kisi-Kisi Kuesioner

Lampiran 9 : Tabulasi Data Umum

Lampiran 10 : Tabulasi Kuesioner Peran Uks

Lampiran 11 : Tabulasi Kuesioner Peran Phbs

Lampiran 12 : Hasil Uji Sperman Rank

Lampiran 13 : Lembar Konsul

xvi

Page 17: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN

DAFTAR LAMBANG

1. H1 : Hipotesis alternatif

2. % : Persentase

3. ρ : Rho (tingkat signifikasi)

4. N :Jumlah populasi

5. n : Besar sampel yang dibutuhkan

6. d : Tingkat kepercayaan

7. > : lebihbesar

8. < : lebihkecil

9. f : Frekuensi

10. ∑f : Jumlah skor yang diperoleh

11. ɑ : Alpha

DAFTAR SINGKATAN

STIKes : SekolahTinggi Ilmu Kesehatan

ICMe : Insan Cendekia Medika

UKS : Unit Kesehatan Siswa

PHBS : Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat

Dinkes : Dinas Kesehatan

Kemenkes : Kementrian Kesehatan

MI : Madrasah ibtidaiyah

xvii

Page 18: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Anak sekolah merupakan generasi penerus bangsa yang perlu di jaga dan

diperhatikan kesehatannya, karena anak usia sekolah dapat berpotensi menjadi

agen perubahan untuk mempromosikan PHBS, baik di lingkungan keluarga,

sekolah maupun dilingkungan masyarakat. Institusi pendidikan dinilai dapat

menjadi tempat yang strategis untuk mempromosikan dan memberdayakan

perilaku hidup bersih dan sehat untuk anak usia sekolah. Semakin

meningkatnya berbagai macam penyakit yang menyerang anak usia sekolah

yang pada umunya berkaitan dengan rendahnya PHBS yang kemudian akan

menyebabkan meningkatnya angka kejadian penyakit dari tahun ketahun

sehingga menjadi kejadian luar biasa. Masalah kesehatan yang di hadapi anak

usia sekolah cukup bervariasi dan kompleks. Penyebab penyakit pada anak

usia sekolah yang sering terjadi karena rendahnya PHBS, antara lain kebiasaan

mengkonsumsi jajanan yang tidak sehat dan mengandung bahan kimia,

kebiasaan mandi sehari sekali, kebiasaan cuci tangan pakai sabun dan gosok

gigi yang rendah, serta keadaan lingkungan sekiar yang tidak bersih dan sehat

yang dapat menjadi sarang penyakit.

Data Kemenkes RI pada tahun 2017 menyatakan bahwa sebanyak 10.924

kasus masalah kesehatan antara lain kematian ibu dan anak (KIA) akibat pola

makan dan aktifitas yang kurang sehat. Penyebab lainnya adalah minimnya

perhatian terhadap masalah kesehatan lingkungan. Fakta dilapangan

mengungkapkan sebanyak 68% masyarakat Indonesia masih jauh dari

1

Page 19: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

indikator PHBS. Hasil pemantauan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

melalui hasil survey PHBS di tatanan Rumah Tangga tahun 2017 menunjukkan

bahwa terdapat 59,2% Rumah Tangga yang ber PHBS. Hal tersebut bila

dibandingkan tahun 2016 sebesar 53,82% mengalami kenaikan sebesar 5,38%

(Dinkes Provinsi Jawa Timur, 2018). Setelah dilakukan inspeksi sanitasi dan

hygiene pada sarana pendidikan di Kabupaten Jombang didapatkan hasil, tingkat

Sekolah Dasar lebih mendominasi dalam hal pemenuhan syarat sekolah hygiene

dan sanitasi dibandingkan tingkat SMP dan SMA. Sarana pendidikan SD telah

memenuhi syarat sebesar 84,35%, SMP 78,25%, dan SMA sebesar 75,51% (Profil

Kesehatan Dinkes Kabupaten Jombang, 2018).

Pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) pada peserta didik

dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain belum tersedianya fasilitas

sekolah, kurangnya pemahaman peserta didik akan pentingnya perilaku hidup

bersih dan sehat (PHBS) dan dampak apa saja yang akan ditimbulkan apabila

tidak melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Berdasarkan survey

pendahuluan di MI Mambaul Ulum, terdapat kesadaran peserta didik dalam

berperilaku hidup bersih dan sehat yang kurang contohnya masih ada peserta

didik tidak mencuci tangan dengan sabun setelah selesai bermain atau sebelum

makan, kurangnya kesadaran dalam membuang sampah pada tempat sampah

dan menjaga kebersihan kelas serta kebiasaan jajan jajanan yang tidak sehat di

kantin seperti gorengan dan makanan ringan yang tidak sehat untuk di

konsumsi terus-menerus. Selain itu, belum tersedianya fasilitas sekolah dan

pendidikan kesehatan untuk mempermudah melakukan perilaku hidup bersih

dan sehat. Dampak dari tidak dilakukannya perilaku hidup bersih dan sehat

Page 20: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

adalah mudahnya terserang berbagai macam penyakit dan juga dapat

mempengaruhi proses belajar peserta didik.

Berdasarkan penjelasan diatas, kesadaran tentang Perilaku Hidup Bersih

Dan Sehat (PHBS) pada anak Sekolah perlu ditingkatkan melalui upaya

pemberian pengalaman belajar atau menciptakan suatu kodisi bagi peserta

dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi, dan melakukan

edukasi untuk meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku melalui

pendekatan pimpinan (advocacy), bina suasana (social support), dan

pemberdayaan masyarakat (Lolowang, Maramis & Ratag, 2016). Selain itu,

perlu adanya peningkatan program kesehatan sekolah yaitu program UKS

yang bekerjasama dengan pihak puskesmas setempat dalam bentuk pembinaan

agar program UKS kedepannya dapat berkembang dan terarah sesuai

ketentuan yang telah ditetapkan. Sehingga, perilaku anak tentang hidup bersih

dan sehat menjadi lebih baik serta sekolah juga perlu memfasilitasi sarana dan

prasana peserta didik untuk memenuhi kebutuhan dalam mencapai perilaku

hidup bersih dan sehat di sekolah.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah ada hubungan peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dengan

penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) pada siswa kelas V di MI

Mambaul Ulum Corogo Jogoroto Jombang?

Page 21: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Menganalisahubunganperan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dengan

penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) pada siswa kelas V di MI

Mambaul Ulum Corogo Jogoroto Jombang.

1.3.2 Tujuan khusus

1. Mengidentifikasi peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS) di MI

Mambaul Ulum Corogo Jogoroto Jombang.

2. Mengidentifikasi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) pada siswa

kelas V di MI Mambaul Ulum Corogo Jogoroto Jombang.

3. Menganalisis hubungan peran program Unit Kesehatan Sekolah (UKS)

dengan penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) pada

siswa kelas V di MI Mambaul Ulum Corogo Jogoroto Jombang.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat teoritis

Menambah informasi dan refrensi ilmiah untuk penelitian, serta

menambah dan memberikan pengetahuan keperawatan tentang hubungan

peran program Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dengan penerapan Perilaku

Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) siswa.

1.4.2 Manfaat praktis

Dari hasil penelitian ini diharapkan tiap sekolah dapat memberikan

pendidikan kesehatan khususnya Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat

(PHBS) melalui program Unit Kesehatan Sekolah (UKS).

Page 22: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Anak Usia Sekolah

2.1.1 Pengertian anak usia sekolah

Anak usia sekolah dasar merupakan perkembangan anak usia

antara 6-12 tahun dan dikenal sebagai periode laten (Kalalo, 2017). Anak

dalam usia sekolah disebut sebagai masa intelektual dimana anak mulai

belajar secara rasional dan konkrit. Tugas perkembangan anakusia sekolah

adalah belajar mengambangkan kebiasaan untuk memelihara badan

meliputi kebersihan serta kesehatan diri dan adanya hubungan yang positif

antara jasmani maupun prestasi. Anak usia sekolah sudah bisa

menyesuaikan diri dengan lingkunagn dan dapat mengidentifikasi tentang

kebutuhan kebersihan diri dan perilaku hidup bersih dan sehat sangat

penting.

Menurut Nurul Azizah (2018), anak usia sekolah adalah anak yang

berada pada kisaran umur hulai dari 6 tahun sampai kira-kira umur 12

tahun. Karateristik utama pada anak sekolah yaitu mereka mampu

menampilkan perbedaan-perbedaan individual seperti intelegensi,

perkembangan fisik dan kepribadian, kemampuan kognitif dan bahasa.

2.1.2 Ciri umum pertumbuhan anak usia sekolah

Nurul azizah (2018), memberikan pendapat secara umum ciri-ciri

pertumbuhan anak usia 9-11 tahun , anak akan mengalami kekalutan

dalam dirinya. Meraka akan cenderung mengalami hal-hal berikut:

Page 23: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

6

1. Percaya dirinya mulai kurang

2. Mulai mencari kemandirian

3. Ingin menjadi seperti kelompok sebayanya

4. Menginginkan aktifitas yang tinggi

5. Mulai bisa berempati

2.2 Konsep Unit Kesehatan Sekolah (UKS)

2.2.1 Pengertian UKS

UKS adalah usaha kesehatan masyarakat yang dilakukan di

sekolah-sekolah dengan sasaran utama adalah anak-anak sekolah beserta

lingkungannya (Sari, 2016).

UKS merupakan upaya membina dan mengembangkan kebiasaan

hidup sehat yang dilakukan secara terpadu melalui pelayanan dan program

pendidikan kesehatan disekolah (Mubarak, Wahit Iqbal & Chayatin,

Nurul, 2009: 319).

UKS adalah upaya pelayanan kesehatan yang berada di sekolah

yang bertujuan untuk menangani anak didik yang mengalami kecelakaan

ringan (Upaya Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan/ P3K), melayani

kesehatan dasar bagi anak didik selama di sekolah (pemberian imunisasi)

serta memantau pertumbuhan dan status gizi anak didik (Sahroni,

2016:10).

2.2.2 Tujuan UKS

1. Tujuan umum

Untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat

kesehatan peserta didik serta menciptakan lingkungan sehat, sehingga

Page 24: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

7

memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal

dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.

2. Tujuan khusus

Untuk meningkatkan derajat kesehatan peserta didik yang

mencakup upaya untuk menurukan angka kesakitan anak usia sekolah,

meningkatkan kesehatan peserta didik baik fisik, mental maupun

sosial, serta memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam

melaksanakan prinsip hidup sehat.

(Mubarak, Wahit Iqbal dan Chayatin, Nurul, 2009: 320).

2.2.3 Ciri- ciri sekolah yang menjalankan UKS

1. Menciptakan lingkungan yang sehat dan aman

2. Memberikan pendidikan kesehatan di sekolah

3. Melibatkan semua pihak yang berkaitan dengan masalah kesehatan

sekolah

4. Ada kebijakan dan upaya sekolah untuk mempromosikan

kesehatan

5. Memberikan akses terhadap pelayanan kesehatan

6. Berperan aktif dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat

(Sari, 2016).

2.2.4 Sasaran Unit Kesehatan Sekolah (UKS)

Adapun sasaran pembina UKS, sebagai berikut:

1. Peserta didik

2. Lingkungan (lingkungan sekolah/madrasah, lingkungan keluarga,

lingkungan masyarakat sekitar sekolah/madrasah).

Page 25: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

8

3. Pembina teknis (guru dan petugas teknis)

4. Pembina non teknis (pengelola pendidikan, karyawan

sekolah/madrasah)

5. Sarana dan prasarana pendidikan serta pelayanan kesehatan.

2.2.5 Alasan mendasar perlunya UKS

Berikut ini alasan mendasar mengapa UKS amat diperlukan:

1. Anak usia sekolah merupakan kelompok yang beresiko terkena

berbagai macam penyakit yang dapat mengganggu status

kesehatannya.

2. Pada anak usia sekolah penting ditanamkan pemahaman yang

mendasar tentang apa itu kesehatan, khususnya perilaku untuk

selalu hidup bersih dan sehat.

3. Anak usia sekolah merupakan kelompok anak terbesar, sehingga

sasarannya sangat tepat.

4. Kesehatan juga turut menentukan prestasi yang akan dicapai oleh

anak didik.

5. Sekolah merupakan institusi yang bersifat normal, sehingga mudah

diorganisasikan dibidang kesehatan.

6. Promosi kesehatan melalui anak-anak sekolah akan efisien dalam

kaitannya menanamkan perilaku hidup sehat.

(Mubarak, Wahit Iqbal dan Chayatin, Nurul, 2009: 320).

2.2.6 Ruang lingkup kegiatan UKS

Kegiatan utama UKS disebuat dengan trias UKS, terdiri dari komponen-

komponen berikut ini:

Page 26: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

9

1. Pendidikan kesehatan, merupakan upaya pendidikan kesehatan

yang dilaksanakan dengan kurikulum sekolah.

2. Pelayanan kesehatan, merupakan upaya kesehatan untuk

meningkatakan derajat kesehatan peserta didik.

3. Pembinaan lingkungan, sekolah yang sehat merupakan gabungan

antara upaya pendidikan serta upaya kesehatan untuk dapat

diterapkan dalam lingkangan sekolah dan kehidupan sehari-hari

peserta didik.

2.2.7 Ruang lingkup pembinaan UKS

1. Penyususan perencanaan program

2. Pelaksanaan program

3. Pengendalian program

4. Penilaian dan penelitian

5. Menejemen dan organisasi termasuk ketenagaan, sarana dan prasarana

serta pembiayaan

2.2.8 Pengelolaan UKS

Unsur yang terlibat dalam pelaksanaan UKS adalah peserta didik,

guru UKS, petugas kesehatan dari puskesmas serta masyarakat sekolah.

Sementara itu, prinsip-prinsip pengelolaan UKS adalah sebagai berikut:

1. Mengikutsertakan masyarakat sekolah dan masyarakat luar

sekolahuntuk berperan serta aktif, seperti wali murid yang bernaung di

bawah Badan Pembantu Penyelenggaraan Pendidikan (BP3).

Page 27: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

10

2. Kegiatan yang terintegrasi merupakan pelayanan kesehatan

menyeluruh yang menyangkut segala upaya kesehatan pokok

puskesmas.

3. Kolaborasi tim, diperlukan kerjasama tim yang baik dan terorganisasi

sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam melaksanakan kegiatan.

4. Melakukan rujukan untuk mengatasi masalah kesehatan yang tidak

dapat diatasi disekolah ke fasilitas kesehatan yaitu puskesmas ataupun

rumah sakit.

2.2.9 Kegiatan program dalam pelaksanaan UKS

1. Membina sarana keteladanan gizi seperti kantin sekolah

2. Membina kebersihan perseorangan peserta didik

a. Pemeriksaan rutin kebersihan kuku, telinga, rambut, gigi

b. Mengajarkan cara menggosok gigi yang benar

3. Membina sarana keteladanan lingkungan

a. Menggerakkan pemeliharaan dan pengawasan lingkungan sekolah

seperti pengelolaan sampah,saluran air limbah, kebersihan kantin

sekolah, kebersihan jamban, kamar mandi, ruang UKS serta ruang

kelas.

b. Mencegah terbentuknya tempat perkembangbiakan binatang

penyebar penyakit, seperti nyamuk, tikus, lalat dan sebagainya.

4. Penjaringan kesehatan peserta didik baru kelas 1

5. Imunisasi

6. Rujukan medik

7. Pemeriksaan kesehatan secara periodik

Page 28: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

11

8. Mengembangkan peserta didik untuk berperan serta aktif dalam

pelayanan kesehatan dalam bentuk dokter kecil dan kader kesehatan

sekolah

9. Penanganan kasus anemia

10. Pengobatan ringan dan pertolongan pertama disekolah

11. Pengawasan terhadap keadaan air

12. Forum komunikasi terpadu

13. Pencatatan dan pelaporan

2.3 Konsep Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)

2.3.1 Pengertian PHBS

PHBS merupakan bentuk perwujudan paradigma sehat dalam

budaya keluarga, perorangan dan masyarakat yang berorientasi yang

berorientasi sehat untuk meningkatkan, melindungi, dan memelihara

kesehatannya baik fisik, mental, sosial maupun spritualnya (Asnaniar &

asfar, 2018).

PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena

kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu

menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif

dalam aktifitas masyarakat (Kemenkes, 2016).

PHBS disekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikan oleh

peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar

kesadaran sebagai hasil pembelajaran sehingga secara mandiri mampu

meningkatkan kesehatannya, mencegah penyakit serta berperan aktif

Page 29: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

12

dalam mewujudkan lingkungan yang sehat (Atikah Proverawati dan Eni

Rahmawati, 2012, 23).

2.3.2 Tujuan PHBS

Tujuan utama dari PHBS ialah meningkatkan kualitas kesehatan

melalui proses penyadartahunan yang menjadi awal dari konstribusi

individu dalam menjalani perilaku kehidupan sehari-hari yang bersih dan

sehat (Kemenkes, 2016).

2.3.3 Sasaran PHBS di sekolah

Sasaran PHBS menurut depkes RI (2008) dalam Abdul Hamid (2018)

dikembangkan dalam 5 tatanan yaitu dirumah atau tempat tinggal, di

institusi pendidikan, di tempat kerja, disarana kesehatan dan di tempat-

tempat umum. Sedangkan sasaran PHBS di institusi pendidikan dalah

seluruh warga institusi pendidikan yang terbagi dalam:

1. Sasaran primer

Sasaran utama dalam institusi pendidikan yang akan dirubah

perilakunya adalah siswa dan guru yang bermasalah (individu atau

kelompok dalam institusi pendidikan yang bermasalah).

2. Sasaran sekunder

Sasaran yang memepengaruhi individu di institusi pendidikan yang

bermasalah seperti kepala sekolah, guru, kader kesehatan sekolah,

petugas kesehatan, orang tua murid, tokoh masyarakat dan lintas

sektor terkait.

Page 30: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

13

3. Sasaran tersier

Adalah sasaran yang diharapkan dapat membantu dalam mendukung

pendanaan, kegiatan dan kebijakan untuk tercapainya pelaksanaan

PHBS di institusi pendidikan misalnya Diknas, Camat, Kepala Desa,

Kepala Puskesmas, Guru, Orang Tua Murid dan Tokoh Masyarakat.

2.3.4 Indikator PHBS di tatanan sekolah

Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS

di sekolah yaitu :

1. Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun

Cuci tangan merupakan hal utama sebagai salah satu bentuk

kebersihan diri yang penting. Membiasakan diri mencuci tangan

sebelum melakukan pekerjaan, ketika melakukan pekerjaan, dan

setelah melakukan pekerjaan secara nyata dapat mencegah

perpindahan kuman dan penyebaran penyakit yang disebakan oleh

berbagai bakteri dan penyebab infeksi.

2. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat

Dengan menggunakan jamban sekolah dan mejaga kebersihan karena

jamban merupakan tempat berkumpulnya bakteri.

3. Olahraga yang teratur dan terukur

Program disekolah dengan olah raga teratur satu kali dalam seminggu

merupakan perilaku sehat dan dapat mengimbangi belajar anak serta

meningkatkan kebugaran jasmani.

4. Mengkonsumsi jajanan yang sehat di kantin sekolah

Page 31: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

14

Bahan makanan yang kurang sehat dapat menyebabkan terjadinya

diare lingkungan juga juga mempengaruhi dari makanan tersebut.

Pada anak harus mengkonsumsi makanan yang sehat, tidak

mengandung pewarna ataupun bahan kimia lainnya.

5. Tidak merokok di sekolah

Merokok merupakan kebiasaan buruk yang dapat mempengaruhi

kesehatan. Kewaspadaan di sekolah harus ditingkatkan mengingat

jaman sekarang anak sekolah dasar sudah mengenal rokok.

6. Membuang sampah ditempatnya

Kebiasaan membuang sampah pada tempatnya disekolah wajib di

terapkan. Sebelum disekolah perilaku ini harus sudah diterapkan

dikeluarga oleh orang tua untuk anaknya. Agar anak dapat

bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan lingkungannya.

7. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan

sekolah

Tujuannya adalah untuk mengobservasi pertumbuhan dan

perkembangan anak apakan sudah sesuai dengan usianya. Dengan

diketahuinya tingkat perkembangan dan pertumbuhan anak maka

dapat memberikan masukan untuk peningkatan konsumsi makanan

yang bergizi untuk pertumbuhan anak.

8. Memberantas jentik nyamuk

Mencuci dan membersihkan bak mandi dan tempat-tempat

penyimpanan air minimal seminggu sekali danmengubur kaleng-

Page 32: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

15

kaleng bekas merupakan upaya untuk memberantas jentik-jentik

nyamuk penyebab penyakit.

(Atikah Proverawati dan Eni Rahmawati, 2012:21).

2.3.5 Manfaat PHBS

Pola hidup sehat adalah perwujudan paradigma sehat yang berkaitan

dengan perilaku perorangan, keluarga, masyarakat dan kelompok yang

berorientasi sehat dapat meningkatkan melindung dan memelihara

kesehatan baik fisik, mental, sosial maupun spiritual. Perilaku hidup sehat

meliputi perilaku proaktif untuk:

1. Menghilangkan kebudayaan yang beresiko menimbulkan penyakit.

2. Usaha untuk melindungi diri dari ancaman yang menimbulkan

penyakit.

3. Memelihahara dan meningkatkan kesehatan dengan cara olah raga

teratur dan hidup sehat.

4. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan gerakan kesehatan masyarakat.

Manfaat pembinaan PHBS disekolah yaitu terciptanya sekolah

yang bersih dan sehat sehingga siswa, guru dan seluruh masyarakat

lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai ancaman dan gangguan

penyakit, meningkatkan semangat proses belajar mengajaryang akan

berdampak pada prestasi belajar siswa, citra sekolah sebagai institusi

pendidikan semakin meningkat sehingga mampu menarik minat orang tua,

dapat menjadi percontohan sekolah sehat bagi sekolah dan daerah lain

serta dapat meningkatkan citra pemerintah daerah dibidang pendidikan

(Atikah Proverawati dan Eni Rahmawati, 2012: 24).

Page 33: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

16

2.3.6 Faktor-faktor yang mempengaruhi PHBS

Menurut Lawrence Green dalam Notoatmodjo (2007), terdapat faktor-

faktor yang mempengaruhi penerapan perilaku hidup bersih dan sehat

yaitu:

1. Faktor predisposisi

Terbentuknya suatu perilaku baru dimulai pada cognitive domain

yang artinya subyek tahu terlebih dahulu terhadap stimulus sehingga

menimbulkan pengetahuan baru dari subyek tersebut, yang selanjutnya

menimbulkan respon batin dalam bentuk sikap subyek. Sikap dan

pengetahuan subyek tentang PHBS diharapkan dapat membentuk

perilaku (psikomotorik) subyek terhadap PHBS. Faktor-faktor yang

mempredisposisi perilaku seseorang yaitu pengetahuan, sikap,

kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai tradisi dan faktor demografi

(umur, jenis kelamin, status sosial ekonomi)

2. Faktor pendukung atau pemungkin

Hubungan antara konsep pengetahuan dan praktek kaitannya

dengan suatu materi kegiatan, biasanya mempunyai anggapan yaitu

adanyapengetahuan tentang manfaat suatu hal yang akan menyebabkan

seseorang mempunyai sikap positif terhadap hal tersebut. Selanjutnya,

sikap positif ini akan mempengaruhi seseorang untuk mengikuti

kegiatan. Niat untuk mengikuti kegiatan ini akan menjadi tindakan

apabila mendapat dukungan sosial dan tersedianya fasilitas, hal ini

sebut dengan perilaku. Berdasarkan teori WHO menyatakan bahwa

yang mempengaruhi seseorang untuk berperilaku ada 3 alasan

Page 34: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

17

diantaranya yaitu sumber daya (resource) yang meliputi pendapatan

keluarga, fasilitas dan pelayanan kesehatan.

3. Faktor pemungkin

Faktor yang mandorong dalam bertindak untuk mencapai suatu

tujuan yang terwujud dalam peran keluarga terutama orang tua, guru

dan petugas kesehatan untuk saling bahu-membahu, sehingga tercipta

kerjasama yang baik antar pihak rumah dan sekolah yang akan

mendukung anak dalam memperoleh pengalaman yang hendak

dirancang, lingkungan yang bersifat anak sebagai pusat yang akan

mendorong proses belajar melalui pengalaman dan penjelajahuntuk

terjadinya suatu perilaku. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

PHBS anak (Adiwiryono, 2010) sebagai berikut :

a. Dukungan dari orang tua

b. Dukungan dari guru sekolah

c. Dukungan dari teman sekolah

d. Sarana dan prasaran juga turut mendukung dalam mewujudkan

perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah seperti

tempatpembuangan air yang bersih, tempat pembuangan air besar

(jamban) yang sehat, tempat dan program olahraga yang tepat,

ketersediaan makanan bergizi di kantin sekolah, tempat

pembuangan sampah, UKS, dan sebagainya.

2.3.7 Strategi pembinaan PHBS di institusi pendidikan

Pembinaan PHBS di institusi pendidikan dilakukan melalui kegiatan

Unit Kesehatan Sekolah (UKS) yang terintegrasi dengan kegiatan

Page 35: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

18

pengembangan dan pembinaan desa siaga dan kelurahan siaga aktif.

Namun tangguang jawab pembinaan yang terendahtidak diletakkan

ditingkat kecamatan, melainkan ditingkat kabupaten atau kota.

1. Pembendayaan

Pemberdayaan di institusi pendidikan seperti sekolah,

madrasah, pesantren seminasi dan lain sebagainya dilakukan kepada

anak didik. Pemberdayaan diawali dengan dilakukannya

pengorganisasian masyarakat institusi pendidikan tersebut.

Pengorganisasian masyakat ini adalah untuk membentuk atau

merevitalisasi tim pelaksana UKS. Selanjutnya, pemberdayaan anak

didik diserahkan pada pimpinan institusi pendidikan, komite/dewan

penyantun, tim pelaksana UKS, para pendidik dan anak-anak didik

yang ditunjuk sebagai kader.

Pemberdayaan dilakukan di berbagai kesempatan, yaitu

terintegrasi dalam proses belajar rmengajar dan kegiatan diluar proses

belajar mengajar. Pelaksanaan tersebut juga dapat diselenggarakan

melalui klinik konsultasi kesehatan (UKBM) yang di kelola oleh para

pendidik dan kader dibantu petugas kesehatan dari puskesmas, dinas

kesehatan dan rumah sakit.

2. Bina suasana

Bina suasana di institusi pendidikan selain dilakukan oleh

pendidik juga oleh pengemuka masyarakat (khususnya pemuka

masyarakat di bidang pendidikan dan agama), pengurus organisasi

anak didik seperti OSIS dan sejenisnya, pramuka serta para kader. Para

Page 36: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

19

pendidik, pemuka masyarakat, pengurus organisasi anak didik, dan

kader berperan sebagai penuntun dalam mempraktekkan PHBS di

institusi pendidikan tersebut. Bina suasana juga dapat dilakukan

dengan pemanfaatan media seperti billboard dihalaman, poster

didinding kelas, pertunjukan film, pemuatan makalah, atau pembuatan

berita di majalah dinding sekolah atau majalah sekolah.

3. Advokasi

Advokasi dilakukan oleh fasilitator dari kabupaten, kota

maupun propinsi terhadap para pemilik atau pemimpin institusi

pendidikan, para pendidik, dan pengurus organisasi peserta didik,

supaya mereka berperan serta dalam kegiatan pembinaan PHBS di

instutusi pendidikannya. Para pemimpin institusi pendidikan misalnya,

harus memberikan dukungan kebijakan pengaturan dan penyediaan

agar PHBS di institusinya dapat dipraktekkan. Advokasi juga

dilakukan terhadap penyandang dana, termasuk pengusaha agar

mereka membantu upaya pembinaan PHBS di institusi pendidikan.

(Lestari, 2015)

2.4 Pengaruh peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS) terhadap penerapan

Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) pada siswa

Penelitian terkait pengaruh peran UKS terhadap penerapan PHBS pada

siswa didukung oleh beberapa jurnal, diantaranya:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Pomarida Simbolon dan Lindawati

Simorangkir (2018)

Page 37: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

20

Penelitian yang berjudul “penerapan UKS dengan PHBS di

Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Deli Serdang”. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan penerapan UKS dengan

PHBS di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu. Penelitian ini

observasional analitik dengan cross sectional analitik. Populasi dalam

analitik adalah seluruh sekolah yang ada di wilayah kerja puskesmas

pancur batu sebanyak 34 sekolah dengan total sampling. Pengumpulan

data menggunakan kuesioner dengan uji Chi Square. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa 64,7% UKS tidak dilaksanakan dan 52,9%

pelaksanaan PHBS kurang. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan

signifikan antara penerapan UKS dengan pelaksanakaan PHBS di Wilayah

Kerja Pukesmas Pancur Batu (p value= 0,04).

2. Penelitian dilakukan oleh Nurul Azizah (2018)

Penelitian ini berjudul “hubungan peran Usaha Kesehatan Sekolah

(UKS) dengan penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) siswa

Mi Al-Mutmainnah Kecamatan Bulak Pesisir Surabaya. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengtahui peran usaha kesehatan sekolah

(UKS) dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) siswa

Mi Al-Mutmainnah Kecamatan Bulak Pesisir Surabaya. Penelitian ini

menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross

sectional dengan pengambilan sampel sejumlah 56 dengan teknik sampek

menggunakan probability sampling (simpel random sampling)

pengambilan data menggunakan kuesioner analisis data menggunakan uji

Spearman. Hasil penelitian ini melalui uji sperman`s rho menunjikkan

Page 38: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

21

adanya hubungan peran usaha kesehatan sekolah dengan perilaku hidup

bersih dan sehat p value 0,002 (ɑ < 0,05).

3. Penelitian ini dilakukan oleh Erlisa Candrawati Dan Esti Widiani (2015)

Penelitian ini berjudul “pelaksanaan program UKS dengan perilaku

hidup bersih dan sehat (PHBS) siswa Sekolah Dasar di Kecamatan

Kedung Kandang Kota Malang”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui hubungan antara pelaksanaan program UKS dengan

Perilakuhidup Bersih Dan Sehat (PHBS) siswa Sekolah Dasar di

Kecamatan Kedung Kandang Kota Malang. Penelitian ini menggunakan

cross sectionalinstrumen yang yang digunakan untuk penelitian adalah

kuesioner, data disajikan dalam bentuk tabel frekuensi distribusi dan

dianalisa menggunakan uji korelasi spearman. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa pelaksanaan program UKS di SD Kedung Kandang

Kota Malang paling banyak sudah tergolong baik (80%). Perilaku hidup

bersih dan sehat (PHBS) siswa kelas 5 di SD Kedung Kandang Kota

Malang paling banyak sudah tergolong baik (90%). Hasil uji korelasi

sperman menunjukkan bahwa antara pelaksanaan program UKS dengan

PHBS siswa di SD Kecamatan Kedung Kandang Kota Malang mempunyai

keeratan hubungan yang signifikan (p = 0,014).

Page 39: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

BAB 3

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

a. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual penelitian merupakan suatu uraian dan

visualisasi kaitan atau hubungan antar konsep satu dengan konsep yang

lain, atau antara variabel satu dengan yang lainnya dari masalah yang

akan diteliti (Notoatmodjo, 2010).

: diteliti : tidak diteliti : mempengaruhi

Gambar 3.1 kerangka konseptual hubungan peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dengan penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) pada siswa kelas V di MA Mambaul Ulum Corogo Jogoroto Jombang.

Ruang lingkup UKS:

1. Pendidikan kesehatan2. Pelayanan kesehatan 3. Pembinaan lingkungan

Faktor yang mempengaruhi PHBS :

1. Faktor predisposisi

Pengetahuan,sikap, kepercayaaan,keyakinan, nilai tradisi.

2. Faktor pendukung

Pendapatan keluarga, fasilitas,pelayanan kesehatan

3. Faktor pemungkin

Dukungan orang tua, guru, teman, sarana dan prasarana

Peran UKS

Penerapan PHBS

Indikator PHBS:

1. Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun

2. Mengkonsumsi jajanan sehat disekolah

3. Menggunakan jambanyang bersih dan sehat

4. Olahraga yang teratur dan terukur

5. Memberantas jentik nyamuk

6. Tidak merokok disekolah

7. Menimbang berat badan dan tinggi badan stiap 6 bulan

8. Membuang sampah pada tempatnya (Atikah & Eni, 2012)

KURANGBAIKCUKUP

Page 40: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

23

Beradasarkan kerangka konsep diatas maka dapat kita lihat ruang lingkup

UKS yaitu Pendidikan kesehatan, Pelayanan kesehatan dan Pembinaan

lingkungan mempengaruhi peran UKS. Penerapan PHBS pada siswa mencakup 8

indikator yaitu: 1). Mencuci tangan menggunakan air yang mengalir

menggunakan sabun 2). Mengkonsumsi jajanan sehat disekolah 3). Mengunakan

jamban yang bersih dan sehat 4). Olah raga yang teratur dan terukur 5).

Memberantas jentik nyamuk 6). Tidak merokok disekolah 7). Menimbang berat

badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan 8). Membuang sampah pada

tempatnya yang dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhiPHBS pada

siswa dengan output baik, cukup dan kurang.

b. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah suatu pernyataan asumsi tentang hubungan antara

dua atau lebih variabel yang diharapkan bisa menjawab suatu pertanyaan

dalam penelitian. Setiap hipotesis terdiri dari satu unit atau bagian dari

permasalahan.

H1: Ada hubungan Peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS) terhadap

Penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) pada siswa

kelas V di MI Mambaul Ulum Corogo Jogoroto Jombang.

Page 41: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

24

BAB 4`

METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian survei yang bersifat analitik.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan Peran Unit Kesehatan

Sekolah (UKS) Terhadap Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS) pada Siswa kelas V di MI Mambaul Ulum Corogo Jogoroto

Jombang.

4.2 Rancangan Penelitian

Menurut Nursalam (2016), rancangan penelitian merupakan hasil

akhir dari suatu tahap pengambilan keputusan yang dibuat oleh peneliti

sehubungan dengan bagaimana suatu penelitian bisa diterapkan.

Penelitian ini menggunakan metode analitik korelasi dengan

pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan waktu

pengukuran atau observasi data variabel dependen dan independen hanya satu

kali pada satu saat (dalam waktu yang bersamaan), serta pada penelitian jenis

ini kedua variabel dinilai secara simultan pada satu waktu sehingga tidak ada

tindak lanjut (Nursalam, 2016).

Page 42: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

25

4.3 Waktu dan Tempat Penelitian

4.3.1 Waktu penelitian

Penyusunan skripsi ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai

dengan Agustus 2019.

4.3.2 Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di MI Mambaul Ulum yang berada di jalan

Masjid Sholihin Corogo Janti kecamatan Jogoroto kabupaten Jombang.

4.4 Populasi, Sampel dan Sampling

4.4.1 Populasi

Menurut Nursalam (2016), yang dimaksut dengan populasi adalah

subyek yaitu manusia atau klien yang memenuhi kriteria yang telah

ditetapkan oleh peneliti. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa

kelas V MI Mambaul Ulum yang berjumlah 35siswa.

4.4.2 Sampel

Sampel merupakan sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti

(Arikunto, 2013:174). Besar sampel ditentukan menggunakan rumus slovin

(Nursalam, 2016):

Page 43: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

26

N

n =

1+ N(d)2

35

n =

1 + 35 (0,0025)

n = 32

Keterangan:

N = besar populasi

n = besar sampel

d = tingkat signifikasi (0,05)

4.4.3 Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari suatu populasi untuk

dapat mewakili populasi (Nursalam, 2016). Teknik sampling atau

teknikpengambilan sampel pada penelitian menggunakan simple random

sampling yaitu pemilihan sampel dengan jenis probabilitas yang paling

sederhana, untuk mencapai sampling ini setiap elemen akan diseleksi

secara acak.

Page 44: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

27

4.5 Kerangka Kerja (Frame Work)

Gambar 4.1 Kerangka kerja hubungan peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dengan penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat pada siswa kelas V di MI Mambaul Ulum Corogo Jogoroto Jombang.

Identifikasi Masalah

Populasi35 Jumlah siswa kelas V di MI Mambaul Ulum

SamplingSimple Random Sampling

Sampel32 Siswa kelas V di MA Mambaul Ulum

Desain PenelitianAnalitik korelasi dengan pendekatan cross sectional

Pengumpulan DataLembar kuesioner

Pengelolaan DataEditing, Coding, Scoring,Tabulating

Analisa DataUnivariat, Bivariat, Spearman Rank

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Page 45: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

28

4. 6 Identifikasi Variabel

Variabel merupakan sesuatu yang digunakan sebagai ukuran, ciri atau sifat

yang didapatkan atau dimiliki oleh satuan penelitian tentang suatu konsep

penelitian tertentu (Notoatmodjo, 2012). Penelitian ini dibedakan menjadi:

1. Variabel independen (variabel bebas)

Variabel independen atau yang biasa disebut variabel bebas adalah

variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab adanya

perubahan atau timbulnya variabel dependen (variabel terikat)

(Notoatmodjo, 2012). Variabel independen dalam penelitian ini adalah

peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS).

2. Variabel dependen (variabel terikat)

Variabel dependen atau yang biasa disebut variabel terikat adalah

variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat adanya variabel

independen (variabel bebas) (Notoatmodjo, 2012). Variabel dependen

dalam penelitian ini adalah penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan

Sehat (PHBS) pada siswa kelas V.

4.7 Definisi Operasional

Definisi operasional variabel adalah pedoman bagi penelitidalam

memanipulasi atau mengukur variabel penelitian sehingga memudahkan

pengumpulan data serta menghindarkan perbedaan interpretasi serta

membatasi ruang lingkup variabel (Notoatmodjo, 2012).

Page 46: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

29

Tabel 4.1 Definisi operasional hubungan peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dengan penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) pada siswa kelas V di MI Mambaul Ulum Corogo Jogoroto Jombang.

Variabel Definisi

operasional

Parameter Alat ukur Skala Skor/ kategori

Variabel

independen:

peran Unit

Kesehatan

Sekolah (UKS)

Peran UKSdalam

upaya membina

dan

mengembangkan

kebiasaan untuk

hidup sehat

yangdilakukan

secara terpadu

dengan TRIAS

UKS

Komponen trias uks

meliputi:

1. Pendidikan

kesehatan

2. Pelayanan

kesehatan

3. Pembinaan

lingkungan

Kuesioner O

R

D

I

N

A

L

Skor:

Iya : 1

Tidak : 0

Kategori:

Baik : 76-100%

Cukup : 56-75%

Kurang : <56%

(Arikunto, 2010)

Variabel

dependen:

penerapan

Perilaku Hidup

Bersih Dan

Sehat (PHBS)

pada siswa

Upaya yang

dipraktikkan atau

dilakukan siswa

dengan acuan

menggunakan 8

indikator dalam

memenuhi gaya

hidup bersih dan

sehat di sekolah

1. Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun

2. Mengkonsumsi jajanan sehat disekolah

3. Menggunakan jambanyang bersih dan sehat

4. Olahraga yang teratur dan terukur

5. Memberantas jentik nyamuk

6. Tidak merokok disekolah

7. Menimbang berat badan dan tinggi badan stiap 6 bulan

8. Membuang sampah pada tempatnya

Kuesioner O

R

D

I

N

A

L

Skor:

Iya :1

Tidak: 0

Kategori:

Baik : 76-100%

Cukup : 56-75%

Kurang : <56%

(Arikunto, 2010)

Page 47: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

30

4.8 Pengumpulan Dan Analisis Data

4.8.1 Instrumen penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan

seorang peneliti dalam kegiatan penelitian agar menjadi mudah dan

sistematis (Nursalam, 2013). Instrumen dalam penelitian “hubungan peran

Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dengan penerapan Perilaku Hidup Bersih

Dan Sehat (PHBS) pada siswa kelas V” ini pada kedua variabel

menggunakan kuesioner.

4.8.2 Prosedur penelitian

Prosedur pengumpulan data adalah proses pendekatan kepada subjek

serta pengumpulan karateristik subjek yang dilakukan dalam suatu

penelitian (Nursalam, 2013).

Prosedur yang ditetapkan dalam melakukanpenelitian adalah sebagai

berikut:

1. Tahap awal prosedur pengambilan data dilakukan dengan meminta

surat perizinan pengantar penelitian kepada STIKES ICME

JOMBANG.

2. Mengantarkan surat perizinan dari instansi STIKES ICME

JOMBANG kepada Kepala Sekolah MI Mambaul Ulum.

3. Melakukan pendekatan kepada responden agar mendapat

persetujuan untuk menjadi responden.

4. Menjelaskan kepada responden jenis dan cara pengisian kuesioner.

Page 48: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

31

5. Memberikan informed consent (lembar persetujuan) yang kemudian

ditandatangani oleh responden.

6. Peneliti membagikan kuesioner kepada responden dan memberikan

waktu 20 menit untuk mengisi kuesioner.

7. Peneliti mengkoreksi kelengkapan jawaban dari kuesioner yang

telah diisi oleh responden.

8. Setelah semua data terkumpul selanjutnya peneliti melakukan

editing, coding, scoring, dan tabulating.

4.8.3 Cara analisa data

1. Pengelolaan data

Pada persiapan analisa data, dilakukan pengelolaan data melalui tahap

Editing, Coding, Scoring dan Tabulating (Notoatmodjo, 2012).

1) Editing adalah kegiatan pengecekan data dan memperbaiki isi dari

instrumen.

2) Coding merupakan pengubahan data menjadi kode atau angka

untuk mempermudah pengelompokkan data.

a. Umur

10 tahun : 1

11 tahun : 2

12 tahun : 3

b. Jenis kelamin

Laki-laki : 1

Perempuan: 2

Page 49: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

3) Scoring adalah pemberian nama pada masing-masing jawaban

responden sesuai kriteria instrumen

4) Tabulating merupakan pengelompokkan data berdasarkan variabel

dan memasukkan ke dalam tabel. Data mengenai karateristik umum

responden diubah kedalam bentuk prosentase dengan rumus :

∑ fP = x 100%

N

Keterangan:

P = Persentase

F = Frekuensi Variabel

N = Jumlah jawaban yang telah dikumpulkan

2. Analisa data

Menurut Dwi (2017), analisa data adalah suatu proses analisa yang

digunakan secara sistematis terhadap data yang telah dikumpulkan oleh

peneliti. Ada 2 metode analisa data yaitu analisa Univariat dan analisa

Bivariat.

a. Analisa univariat

Analisa univariat bertujuanuntuk mendeskripsikan atau

menjelaskan setiap variabel penelitian. Umumnya, dalam analisis

ini hanya menghasilkan distribusi dan presentase dari tiap variabel

(Notoatmodjo, 2012). Langkah-langkah analisa univariat sebagai

berikut:

Page 50: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

Distribusi frekuensi

fP = x 100%

n

keterangan :

p = proporsi

f = frekuensi kategori

n = jumlah sampel

Kemudian data dikelompokkan dalam tabulasi sesuai dengan

karateristik dari data yang terkumpul melalui kuesioner dan

observasi.

100% : seluruhnya

76-99% : hampir seluruhnya

51-75% : sebagian besar

50% : setengahnya

25-49% : hampir setengahnya

1-24% : sebagian kecil

0% : tidak satu pun

(Notoatmodjo, 2012)

Page 51: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

b. Analisa bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa yang digunakan

terhadap 2 variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

(Notoatmodjo, 2012).

Uji yang dipakai adalah Spearman rank dengan software

SPSS 16.0 dimana p < 0,05 maka ada hubungan peran Unit

Kesehatan Sekolah (UKS) dengan Penerapan Perilaku Hidup

Bersih Dan Sehat (PHBS) pada siswa kelas V di MA Mambaul

Ulum Corogo Jogoroto Jombang, sedangkan p > 0,05 tidak ada

pengaruh.

4.9 Etika Penelitian

1. Lembar persetujuan responden (Informed Consent)

Lembar persetujuan menjadi responden akan diberikan pada

subyek yang diteliti, menjelaskan selama dan sesudah pengumpulan

data. Jika calon responden bersedia untuk diteliti, maka merekaharus

menandatangani lembar persetujuan responden jika calon responden

menolak maka penelitian tidak boleh memakai hak-hak klien.

2. Tanpa nama (Anonymity)

Persetujuan untuk menjaga kerahasiaan responden peneliti tidak

akan mencantumkan nama responden pada lembar data umum, hanya

kode dengan memberi nomer urut pada setiap bandel kuesioner.

3. Kerahasiaan (Confidentiality)

Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dan kerhasiaan

responden di jamin oleh peneliti

Page 52: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

BAB 5

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian sesuai dengan

rumusan masalah dan tujuan penelitian. Data yang disajikan terdiri dari dua

data yaitu data umum dan data khusus. Data umum menyajikan karateristik

responden meliputi umur dan jenis kelamin responden. Data khusus

menyajikan variabel yang diukur berkaitan dengan peran Unit Kesehatan

Sekolah (UKS) dengan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

pada siswa kelas V yang di sajikan dalam bentuk tabel. Data-data tersebut

diperoleh dengan menyebarkan lembar kuesioner yang dilaksanakan pada

tanggal Juli 2019 kepada 32 responden di MI Mambaul Ulum Corogo

Jogoroto Jombang.

Dalam bab ini juga akan dibahas peran Unit Kesehatan Sekolah

(UKS) dengan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada

siswa kelas V dengan uji statistik Spearman Rank dengan tingkat kesalahan

ɑ<0,05. Dari uji statistik tersebut dapat diketahui ada tidaknya hubungan

antara peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dengan penerapan Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada siswa kelas V.

5.1.1 Gambaran umum tempat penelitian

Penelitian dalaksanakan di MI Mambaul Ulum Corogo Jogoroto Jombang

yang terletak di Jalan Masjid Corogo Janti Jogoroto Jombang. Lokasi MI

Mambaul Ulum berada di dalam desa dekat dengan rumah warga. MI

35

Page 53: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

Mambaul Ulum merupakan sekolah yang berbasis islami setara dengan

sekolah dasar yang berada pada naungan yayasan pendidikan Mambaul

Ulum.

5.1.2 Data umum

Berdasarkan penelitian pada Juli 2019 di MI Mambaul Ulum Corogo

Jogoroto Jombang diperoleh data sebagai berikut:

a. Karateristik responden berdasarkan umur

Tabel 5.1 karateristik frekuensi responden berdasarkan umur di MI Mambaul Ulum Corogo Jogoroto Jombang

No. Umur Frekuensi (f) Persentase (%)

1. 10 Tahun 11 34,4

2. 11 Tahun 16 50,0

3. 12 Tahun 5 15,6

Jumlah 32 100,0

Sumber: Data primer 2019

Berdasarkan tabel 5.1 menunjukkan bahwa setengahnya responden

berumur 11 tahun sejumlah 16 orang (50,0%).

b. Karateristik responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 5.2 karateristik frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin di MI Mambaul Ulum Corogo Jogoroto Jombang

No. Jenis Kelamin Frekuensi (f) Persentase (%)

1. Laki-laki 12 37,5

2. Perempuan 20 62,5

Jumlah 32 100,0

Sumber : Data Primer 2019

Page 54: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

Berdasarkan tabel 5.2 menunjukkan bahwa sebagian besar

responden berjenis kelamin perempuan sejumlah 20 orang (62,5%).

5.1.3 Data khusus

a. Peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS)

Tabel 5.3 karateristik frekuensi responden berdasarkan Peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS) di MI Mambaul Ulum Corogo Jogoroto Jombang

No Peran unit kesehatan sekolah (UKS)

Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Baik 18 56.22 Cukup 8 25.03 Kurang 6 18.8

Jumlah 32 100,0Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan tabel 5.3 menunjukkan bahwa sebagian besar

responden berperan baik dalam Unit Kesehatan Sekolah (UKS) sebesar 18

orang (56,2%).

b. Penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)

Tabel 5.4 karateristik frekuensi responden berdasarkan Penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) di MI Mambaul Ulum Corogo Jogoroto Jombang

No Penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)

Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Baik 15 46.92 Cukup 11 34.43 Kurang 6 18.7 Jumlah 32 100,0

Sumber : Data Primer 2019

Page 55: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

Berdasarkan tabel 5.4 menunjukkan bahwa hampir setengahnya

responden baik dalam menerapkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat

(PHBS) sebesar 15 orang (46,9%).

c. Hubungan peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dengan penerapan

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Tabel 5.5 tabulasi silang peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dengan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada siswa kelas V di MI Mambaul Ulum Corogo Jogoroto Jombang

Peran UKSPenerapan PHBS

Total

Baik Cukup Kurang

F % F % F % F %Baik 11 34.4 2 6.25 5 15.6 18 56.25Cukup 0 0.0 7 21.9 1 3.1 8 25Kurang 4 12.5 2 6.25 0 0.0 6 18.75Total 15 46.9 11 34.4 6 18.7 32 100.0

uji statistik Spearman Rank ρ = 0,008 ɑ = 0,05Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan tabel 5.5 hasil dari tabulasi silang menunjukkan

bahwa peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dengan kategori baik

sejumlah 18 (56.25%) dengan hampir setengahnya penerapan Perilaku

Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) baik sejumlah 11 (34.4%), sebagian kecil

penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) cukup sejumlah 2

(6.25%), sebagian kecil penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat

(PHBS) kurang sejumlah 5 (15.6%). Kemudian responden dengan peran

Unit Kesehatan Sekolah (UKS) cukup sejumlah 8 (25%)dengan tidak

satupun penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) baik

sejumlah 0 (0.0%), sebagian kecil penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan

Page 56: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

Sehat (PHBS) cukup sejumlah 7 (21.9%), sebagian kecil penerapan

Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) kurang sejumlah 1 (3.1%).

Peran unit kesehatan sekolah (UKS) kurang sejumlah 6 (18.75%)dengan

sebagian kecil penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)

baiksejumlah 4 (12.5%), sebagian kecil penerapan Perilaku Hidup Bersih

Dan Sehat (PHBS) cukup sejumlah 2 (6.25%), tidak satupun penerapan

Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) kurang sejumlah 0 (0.0%).

Dari hasil uji statistik Spearman Rank didapatkan nilai p = 0,008

lebih kecil dari nilai alpha (0.05), maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dapat

disimpulkan bahwa ada hubungan peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS)

dengan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada siswa

kelas V di MI Mambaul Ulum Corogo Jogoroto Jombang.

5.2 Pembahasan

5.2.1 Peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS) di MI Mambaul Ulum Corogo

Jogoroto Jombang

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui pada

tabel 5.3 dari 32 responden, sebagian besar responden dengan peran dalam

Unit Kesehatan Sekolah (UKS) baik sebesar 18 orang (56,2%).

Dari hasil tersebut peneliti berpendapat bahwa peran Unit

Kesehatan Sekolah (UKS) yang baik disebabkan karena sekolah MI

Mambaul Ulum sudah menjalankan kegiatan UKS sesuai dengan

kuesioner nomor 1, 2, 3, 4, 10 dan 11 yang telah diprogramkan oleh

sekolah. Kegiatan UKS yang dilakukan meliputi pemberian pendidikan

kesehatan. Pengetahuan anak mengenai UKS perlu diberikan sejak

Page 57: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

dibangku sekolah dasar melalui pendidikan kesehatan karena peran

pendidikan kesehatan dalam kegiatan UKS berpengaruh terhadap

penerapan perilaku hidup bersih dan sehat siswa, oleh karena itu MI

Mambaul Ulum lebih meningkatkan pendidikan kesehatan yang diberikan

langsung oleh guru pembina UKS kepada siswa agar siswa mengerti dan

dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan

sehari-hari.

Penelitian ini didukung oleh Fridayanti, D.V (2015), pelaksanaan

pendidikan kesehatan diberikan untuk meningkatkan pengetahuan,

penanaman nilai dan sikap positif terhadap prinsip hidup sehat dan

peningkatan keterampilan dalam hal yang berkaitan dengan pemeliharaan,

pertolongan dan perawatan kesehatan berdasarkan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) khususnya pada standar isi yang telah diatur

dalam peraturan mendiknas nomor 22 tahun 2006 pada pendidikan

jasmani, olahraga dan kesehatan. Notoadmojo (2010), menambahkan ,

pendidikan kesehatan bagi murid utamanya untuk menanamkan kebiasaan

hidup sehat agar dapat bertanggung jawab terhadap kesehatan diri sendiri

serta lingkungannya serta ikut aktif dalam usaha-usaha kesehatan.

Data umum pada tabel 5.1 menunjukkan bahwa setengahnya

responden berumur 11 tahun sejumlah 16 orang (50,0%).

Menurut peneliti usia sangat berpengaruh terhadap perilaku anak

serta dapat mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikirnya.

Konsentrasi dan imajinasi anak sekolah pada usia 11 tahun mulai belajar

menerapkan hal yang dipelajari sehinggadapat membentuk sikap yang baik

Page 58: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

dalam melaksanakan program UKS dan semakin sadar akan kebutuhan

dirinya terutama kebutuhan akan kebersihan diri. Anak sekolah usia 11

tahunjuga memiliki rasa keingintahuan yang tinggi sehingga sangat mudah

dipengaruhi melalui pendidikan kesehatan sehingga akan berpengaruh juga

pada perilakunya yaitu menjadi lebih positif.

Menurut Kalalo (2017), Anak usia sekolah dasar tergolong

perkembangan anak usia antara 6-12 tahun dan dikenal sebagai periode

laten. Anak dalam usia sekolah disebut sebagai masa intelektual dimana

anak mulai belajar secara rasional dan konkrit. Tugas perkembangan anak

usia sekolah adalah belajar mengambangkan kebiasaan untuk memelihara

badan meliputi kebersihan serta kesehatan diri dan adanya hubungan yang

positif antara jasmani maupun prestasi. Anak usia sekolah sudah bisa

menyesuaikan diri dengan lingkungan dan dapat mengidentifikasi tentang

kebutuhan kebersihan diri dan perilaku hidup bersih dan sehat sangat

penting.

Berdasarkan jenis kelamin pada tabel 5.2 menunjukkan bahwa

sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan sejumlah 20 orang

(62,5%).

Menurut peneliti, jenis kelamin terbanyak yang memiliki persepsi

dan peran baik dalam program UKS adalah perempuan. Perempuan

mempunyai kecepatan dan ketepatan persepsi lebih baik dari pada laki-

laki, perempuan juga lebih mudah menerima informasi sehingga lebih

mudah dan cepat pula dalam mengaplikasikannya. Hal itu menyebabkan

Page 59: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

tingkat keaktifan perempuan dalam program UKS serta dalam hal

penerapan perilaku hidup bersih dan sehat menjadi lebih unggul. Dilihat

dari segijumlah, populasi perempuan lebih banyak dari pada laki-laki

sehingga mempengaruhi hasil penelitian yang menunjukkan sebagian

besar responden berjenis kelamin perempuan.

Menurut Nurhana, dkk (2019), perempuan selalu mengedepankan

sifat feminisme dalam melaksanakan program UKS seperti kelembutan,

kecerdasan, keibuan, maupun membimbing, inisiatif, dan percaya diri.

Perempuan dalam menjaga kesehatan juga lebih baik dari pada laki-laki

karena perempuan lebih bisa menerima bimbingan dan pengarahan

pendidikan kesehatan dalam menjaga kesehatan dan kebersihan diri serta

lingkungannya.

5.2.2 Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di MI Mambaul

Ulum Corogo Jogoroto Jombang

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui pada

tabel 5.4 dari 32 responden, hampir setengahnya responden dalam

menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) baik sebesar 15

orang (46,9%).

Dari hasil jawaban kuesioner nomor 1,2,3 peneliti berpendapat

bahwa penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dikategorikan

baik karena perilaku mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun

setelah bermain dan sebelum makan yang sudah diterapkan siswa MI

Mambaul Ulum, sekolah juga sudah memfasilitasi tempat untuk mencuci

Page 60: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

tangan bagi siswa. Kebiasaan untuk mencuci tangan dengan sabun selalu

diterapkan oleh guru kepada siswa agar siswa terhindar dari berbagai

macam penyakit seperti diare dan infeksi lain yang diakibatkan dari kuman

yang menempel pada tangan yang masuk kedalam tubuh saat anak makan.

Proverawati (2012), berpendapat bahwa jumlah usia anak sekolah

cukup besar yaitu 30% dari jumlah penduduk Indonesia merupakan masa

keemasan untuk menanamkan PHBS sehingga anak sekolah berpotensi

sebagai agen perubahan untuk menanamkan PHBS. Beberapa kegiatan

peserta didik dalam menerapkan PHBS disekolah diantaranya mencuci

tangan dengan air bersih dan sabun. Perilaku mencuci tangan adalah

kegiatan yang dilakukan seseorang dalam membersihkan bagian tangan

dengan tujuan untuk memebersihkan tangan dari kotoran dan membunuh

kuman penyebab penyakit yang merugikan kesehatan manusia, mancuci

tangan juga merupakan salah satu tindakan yang penting untuk mencegah

masuknya mikroba ke dalam tubuh (Rahayu, Muhlisin dan Sudaryanto,

2016).

Data umum pada tabel 5.1 menunjukkan bahwa setengahnya

responden berumur 11 tahun sejumlah 16 orang (50,0%).

Peneliti berpendapat bahwa anak pada usia sekolah 11 tahun akan

lebih mudah mendapatkan pengalaman belajar karena anak pada usia

sekolah masih cenderung aktif, rasa keingintahuannya tinggi serta

cenderung suka menirukan orang lain. Dari kebiasaan menirukan orang

lain inilah yang membuat anak lebih banyak pengalaman, contoh perilaku

Page 61: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

yang baik akan dapat mempengaruhi perilaku anak yang baik pula.

Kebiasaan hidup bersih dan sehat yang diterapkan oleh sekolah sangat

besar pengaruhnya kepada anak karena anak akan terbiasa untuk selalu

hidup bersih dan sehat diluar maupun didalam sekolah dalam setiap

harinya.

Menurut Putri (2016), anak usia sekolah sangat peka terhadap

stimulus yang diberikan. Oleh sebab itu anak usia sekolah sangat mudah

dibimbing, diarahkan, dan ditanamkan kebiasaan untuk berprilaku hidup

bersih dan sehat. Sehingga sangat diperlukan peran dari berbagai pihak

baik dari orang tua, guru, tenaga kesehatan, komite sekolah maupun

masyarakat.Pernyataan ini didukung oleh teori Erikson dalam penelitian

Lina, H.E (2016), anak yang berada pada usia sekolah (6-12 tahun)

merupakan anak pada fase inisiatif dan rasa bersalah. Pada tahap ini rasa

ingin tahu dan imajinasi anak berkembang, oleh karena itu anak akan

mempunyai banyak pertanyaan tentang berbagai hal dilingkungan yang

tidak dia ketahui. Pada usia ini anak juga akan mencoba tingkah laku

orang dewasa yang ada di sekitarnya.

Berdasarkan tabel 5.2 menunjukkan bahwa sebagian besar

responden berjenis kelamin perempuan sejumlah 20 orang (62,5%).

Hasil dari penelitian terdapat jenis kelamin perempuan lebih

dominan dari pada laki-laki dalam menerapkan PHBS.Perempuan lebih

disiplin dalam hal menjaga kebersihan diri dari pada laki-laki. Perempuan

juga lebih mudah menerima pengarahan dan bimibingan dalam

Page 62: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga penerapan perilaku

hidup bersih dan sehatnyapun lebih baik daripada laki-laki.

Menurut Wokas (2018), menunjukkan bahwa anak dengan jenis

kelamin laki-laki biasanya lebih cepat berfikir dan memutuskan

permasalahan namun dalam hal kedisiplinan termasuk perilaku hidup

bersih dan sehat yang seharusnya diterapkan pada dirinya sendiri anak

dengan jenis kelamin perempuan lebih menonjol.

5.2.3 Hubungan peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dengan penerapan

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada siswa kelas V di MI

Mamabaul Ulum Corogo Jogoroto Jombang

berdasarkan tabel 5.5 diketahui uji korelasi Sperman Rank di

dapatkan nilai p = 0.008 yang lebih kecil dari alpha (0.05) sehingga H0

ditolak dan H1 diterima. Hasil penelitian disimpulkan bahwa ada

hubungan peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dengan penerapan

Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) pada siswa kelas V DI MI

Mambaul Ulum Corogo Jogoroto Jombang.

Peneliti berpendapat bahwa adanya hubungan yang signifikan

antara peran UKS dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat

disebabkan karena guru memberikan pendidikan kesehatan mengenai

peranan UKS dan penerapan PHBS sehingga dalam menerapkan indikator

PHBS tingkat pengetahuan anak menjadi lebih baik. Anak usiasekolah

penting untu mengetahui peran UKS di sekolah, anak usia sekolah perlu

mengetahui dan memepelajari sejak cara hidup bersih dan shat sejak dini.

Sekolah MI Mamabul Ulum merupakan sekolah dengan latar belakang

Page 63: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

yang berbasis islami yang memiliki visi yaitu kebersihan adalah sebagian

dari iman. Oleh sebab itu, peserta didik perlu dibiasakan dengan hidup

bersih dan sehat di lingkungan sekolah. Lingkungan sangat mempengaruhi

terhadap pengetahuan serta pembentukan kepribadian anak. Siswa yang

memiliki pengetahuan baik tentang peran UKS maka penerapan PHBSnya

juga akan baik.

penelitian ini didukung oleh penelitian Putri (2016), masa anak-

anak sangat tepat untuk menanamkan nilai-nilai positif dan kesehatan,

sehingga akan terbawa sampai dewasa. Anak belajar langsung dari

lingkungannya mengenai bagaimana ia harus bertingkah laku untuk

meningkatkan kualitas hidupnya dan meningkatkan derajat kesehatan yang

setinggi-tingginya.Pembinaan PHBS disekolah pada dasarnya terdiri dari

tiga proses yaitu pemberdayaan, bina susana dan advokasi. Pemberdayaan

dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti pemberian pendidikan

kesehatan baik di luar maupun di dalam proses belajar mengajar, dapat

juga dibentuk klinik konsultasi kesehatan yang diselenggarakan oleh

sekolah dan bekerjasama dengan petugas kesehatan setempat. Bina susana

dapat dilakukan oleh seluruh warga sekolah seperti pengurus organisasi,

pengurus pramuka, serta pemuka masyarakat sehingga mereka dapat

menjadi panutan dalam melakukan PHBS dilingkungan sekolah.

Sedangkan advokasi dilakukan oleh fasilitator yang berasal dari

kabupaten, kota, atau propinsi terhadap pihak sekolah sehingga pihak

sekolah berperan aktif dalam menunjang kegiatan pembinaan PHBS

Page 64: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

disekolah (pedoman pembinaan PHBS Kemenkes RI, 2011 dalam

Azizah,2018).

Page 65: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan dan saran dari hasil

penelitian tentang hubungan peran unit kesehatan sekolah (UKS) dengan

penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada siswa kelas V.

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan di MI Mambaul Ulum

Corogo Jogoroto Jombang. Maka dapat diambil kesimpulaan dan saran

sebagai berikut:

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpukan sebagai berikut:

1. Unit Kesehatan Sekolah (UKS) pada siswa kelas V di MI mambaul ulum

Corogo Jogoroto Jombang sebagian besar berperan dengan kategori baik.

2. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) siswa kelas V di MI Mambaul

Ulum Corogo Jogoroto Jombang hampir setengahnya diterapkan dengan

kategori baik.

3. Ada hubungan antara peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dengan

penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) siswa kelas V di MI

Mambaul Ulum Corogo Jogoroto Jombang.

6.2 Saran

1. Bagi sekolah

Diharapakan pembina UKS dapat meningkatkan kegiatan utama

UKS (Trias UKS) yaitu meningkatkan pelayanan kesehatan yang bekerja

sama dengan puskesmas setempat dengan tujuan untuk meningkatkan

Page 66: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

derajat kesehatan peserta didik dengan cara merujuk peserta didik yang

sakit ke puskesmas, melakukan pemeriksaan rutin terhadap keadaan

kesehatan siswa serta petugas puskesmas melakukan kunjungan rutin

untuk melaksanakan program kesehatan disekolah.

2. Bagi responden

Peserta didik diharapkan untuk selalu menerapkan perilaku hidup

bersih dan sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari salah satunya adalah

selalu membuang sampah pada tempatnya agar lingkungan menjadi bersih

dan sehat sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih nyaman.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini dapat diguanakan untuk menemukan faktor lain yang

berhubungan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti

pengetahuan, sikap, pendapatan keluarga, fasilitas, kepercayaan serta

dukungan dari pihak-pihak terkait.

Page 67: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

DAFTAR PUSTAKA

Adiwiryono , RM., 2010, Pesan Kesehatan: Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Anak Usia Dini Dalam Kurikulum Dalam Pendidikan Anak Usia Dini, Jurnal Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof. Hamka

Arikunto, S., 2007, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Revisi Edisi VI, Jakarta: PT. Rineka Cipta

Azizah, Nurul., 2018, Hubungan Peran Usaha Sekolah(UKS) Dengan Penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Siswa MI Al- Mutmainah Kecamatan Bulak Pesisir Surabaya, Jurnal, Stikes Hang Tuah, Surabaya

Candrawati, E., Widiani, E., 2015, Pelaksanaan Program UKS Dengan Perilkau Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Siswa Sekolah Dasar Di Kecamatan Kedung Kandang Kota Malang, Jurnal Care, Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Tribhuwana Tungga Dewi, Malang, h.15

Dinkes Jatim., 2018, Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017, Dinkes Jatim, Surabaya

Dinkes Jombang., 2018, Profil Kesehatan 2017, Dinkes Jombang, Jombang

Hamid, Abdul., 2018, Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Kejadian Infeksi Saluran Nafas Akut (ISPA) Pada Balita, Skripsi, S1 Keperawatan Stikes ICME Jombang, Jombang, h.34

Kalalo,C.N., 2017, Pengaruh Pendidikan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Tentang Mencuci Tangan Terhadap Pengetahuan Siswa Kelas V, 4, 105-113

KemenkesRI.,2017,https://www.kompasiana.com/ahmadyudi/5a8b8731cf01b41c8e76bc82/phbs-diabaikan-penyakit-berdatangan diakses tanggal 25 Maret 2019

Lestari, D.I., 2015, Hubungan Kegiatan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS), Skripsi, Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember, Jember, h.32-33

Lolowang, M.A, Maramis, F.R.R, Ratag, B.T., 2017, Gambaran Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Di Sekolah Dasar Inpres Talikuran Kecamatan Kawangkoan Utara, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Mubarak, W.I., Chayatin, N., 2009, Ilmu Keperawatan Komunitas 1 Pengantar Dan Teori, Jakarta: Salemba Medika

49

Page 68: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

50

Notoadmotjo, S., 2007, Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku, Jakarta: Rineka Cipta

Notoatmojo, Sukidjo., 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta

Nurhana dkk., 2019, Faktor-Faktor Pendukung Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Di Tingkat Sekolah Dasar, STIKES Suaka Insan Banjarmasin, Banjarmasin

Nursalam., 2016., Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Jakarta: Salemba Medika

Proverawati, A., Rahmawati, E., 2012, Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS), Yogyakarta: Nuha Medika

Putri, H., 2016, Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Siswa Di SDN 42 Korong Gadang Kecamatan Kuranji Padang, Promkes, 4,92-103, Retrieved From https://E-Journal.Unair.ac.id/Index.php/Promkes/Article/View/5809

Putro, K.Z., 2017, Memahami Ciri Dan Tugas Perkembangan Masa Remaja, Fakultas Ilmu Tabiyah Dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Indonesia, Ejurnal.Uin-Suka.Ac.Id/Pusat/Aplikasia

Sahroni, Abib., 2016, Tingkat Keterlaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah Pada Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunung Kidul Tahun Ajaran 2015/2016, Skripsi, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta, Yokyakarta, h.10

Sari, Ayu Puspita., 2016, Pelaksanaan UKS Dengan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun Pada Siswa, Skripsi, Prodi S1 Keperawatan Stikes Insan Cendekia Medika, Jombang

Setiyaningrum, Erna., 2015, Pelayanan Keluarga Berencana & Kesehatan Reproduksi Edisi Revisi, Jakarta: CV Trans Info Medika

Simbolon, P., Simorangkir, L., 2018, Penerapan UKS Dengan PHBS Di Wilayah Kerja Puskesmas Pencur Batu Kabupaten Deli Serdang, Jurnal Kesehatan Lingkunga Indonesia, Stikes Santa Elisabeth, Medan, h.16-17

Wokas, A., 2018, Gambaran Tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Di Sekolah Dasar Negeri Gumpang 01 Kartasura Sukoharjo, Tugas Akhir Program Studi Keperawatan Fakultas Kesehatan, Universitas MuhammSadiyah Susrakartas

Page 69: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

Lampiran 1

Jadwal Kegiatan

No BulanKegiatan

Maret April Mei Juni Juli Agustus

1 Survey tempatpenelitian x

2 Konsultasi Judul Penelitian x

3 Penyusunan Proposal Penelitian x x x

4 Bimbingan Proposal penelitian x x x

5 Pengumpulan Proposal Penelitian X

6 Ujian Proposal x

7 Penelitian Kelapangan X x x x

8 Bimbingan hasil Penelitian X x x x x

9 Ujian x

10 Penjilitan x x

Page 70: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari
Page 71: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

SURAT PERMOHONAN KESEDIAAN RESPONDEN

Kepada yth. Calon Responden

Di Tempat

Dengan Hormat

Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswa Program Studi

S1 Keperawatan Stikes Icme Jombang :

Nama : Safinatul Zuhro

NIM : 153210123

Saat ini sedang melaksanakan penelitian dengan judul “hubunganperan

Unit Kesehatan Sekolah (UKS) terhadap penerapan Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat (PHBS) pada siswa kelas V di MI Mambaul Ulum”. Penelitian ini tidak

berbahaya dan tidak merugikan siswa sebagai responden. Kerahasiaan semua

informasi yang telah diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk

kepentingan penelitian saja. Jika siswa tidak bersedia menjadi responden, maka

diperbolehkan untuk tidak berpatisipasi dalam penelitian ini dan apabila selama

pengambilan data terdapat hal-hal yang tidak diinginkan, maka siswa berhak

mengundurkan diri. Apabila siswa menyetujuinya, maka saya mohon

kesediaannya untuk menandatangani lembar persetujuan untuk pelaksanaan

penelitian ini. atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terimakasih.

Jombang, 2019

Hormat saya,

Safinatul Zuhro

Page 72: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

INFORMED CONSENT

Setelah mendapatkan penjelasan dari peneliti, saya yang bertanda tangan

Kode responden :

Umur :

Jenis kelamin :

Alamat :

Menyatakan (bersedia/tidak bersedia) menjadi responden dalam penelitian

yang dilakukan oleh saudari Safinatul Zuhro, mahasiswa S1 Ilmu Keperawatan

STIKES ICME Jombang yang berjudul “hubunganperan Unit Kesehatan Sekolah

(UKS) terhadap penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada siswa

kelas V di MI Mambaul Ulum”

Demikian surat persetujuan ini saya buat dengan sejujur-jujurnya tanpa

paksaan dari pihak manapun.

Jombang, 2019

Responden

(...........................)

Page 73: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

No.Responden :

KUESIONER UKS Di MI MAMBAUL ULUM COROGO JOGOROTO JOMBANG

Petunjukpengisian:berilahtandasilang (X) padakolomjawabanyangdipilih.A. KARAKTERISTIK RESPONDEN

Nama :Umur :Kelas :Jenis Kelamin : 1. Laki-laki

2. Perempuan

No Pertanyaan Iya Tidak1. Apakah pernah guru/tenaga kesehatan puskesmas

memberikan pelajaran pendidikan kesehatan disekolah ?2. Apakah pernah tenaga kesehatan datang kesekolah

memberikan penyuluhan tentang cara memelihara kesehatan dengan cara mencuci tangan yang baik ?

3. Apakah pernah dibentuk kader kesehatan remaja (KKR) di sekolah ?

4. Apakah pernah di buka UKS disekolahanda ?5. Apakah anda terbiasa membuang sampah di tempat

sampah ?6. Apakah pernah guru sekolah anda membawa

kepuskesmas atau klinik bilabial ada siswa yang sakit ?7. Apakah anda memiliki jadwal kebersihan kelas ?8. Apakah pernah dilakukan pemeriksaan rutin terhadap

keadaan kesehatan siswa ?9. Adakah kunjungan rutin yang dilakukan olehpetugas

puskesmas setempat untuk melaksanakan program kesehatan di sekolah ?

10. Apakah pernah petugas Puskesmas memberi penyuluhan di sekolah mengenai pencegahan perkembangbiakan dan penyebaran nyamuk demam berdarah ?

11. Apakah pernah murid dan gurumelakukan kegiatan gotongroyong untuk menjagakebersihan lingkungan sekolah?

12. Apakah guru atau petugas kesehatan memberikan pelajaran tentang pertolongan pertama (P3K) dilingkungan sekolah ?

Page 74: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

B. KUESIONER PHBS

No PertanyaanJawaban

Ya Tidak

1 Apakah anda selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan ?

2 Apakah anda menggunakan air mengalir setiap mencuci tangan ?

3 Apakah anda setiap kali mencuci tangan menggunakan sabun ?

4 Apakah anda selalu membeli jajan diluar sekolah ?

5 Apakah anda menyiram wc/toilet dengan air bersih setiap selesai menggunakannya?

6 Apakah anda melakukan olah raga minimal seminggu sekali?

7 Apakah anda pernah merokok ?

8 Apakah anda melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan setiap bulannya ?

9 Apakah anda ikut memberantas jentik nyamuk di sekolah ?

10 Apakah anda membuang sampah ditempat sampah ?

Page 75: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

Kisi-Kisi Kuesioner UKS

NO Indikator Nomor soal Jumlah 1 Pendidikan kesehatan 1,2, 3, 4, 10, 12 62 Pelayanan kesehatan 6, 8, 9 33 Pembinaan lingkungan 5, 7, 11 3

jumlah 12

Kisi-kisi kuesioner PHBS

No Indikator Nomor Soal Jumlah

1 Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun

1,2,3 3

2 Mengkonsumsi jajanan sehat disekolah

4 1

3 menggunakan jamban yang bersih dan sehat

5 1

4 Olah raga yang teratur dan terukur

6 1

5 Memberantas jentik nyamuk 9 1

6 Tidak merokok di sekolah 7 1

7 Menimbang tinggi badan dan berat badan setiap 6 bulan

8 1

8 Membuang sampah pada tempatnya

10 1

Jumlah 10

Page 76: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

Tabulasi Data Umum Siswa Kelas 5 MI Mambaul Ulum

No Umur Jenis kelamin 1 10 12 10 23 11 14 12 15 10 26 11 17 11 18 10 29 10 210 10 211 10 212 11 113 11 114 12 115 11 116 10 217 10 218 10 119 11 220 11 221 11 222 11 223 10 224 11 225 11 226 12 227 12 228 11 229 11 230 12 231 11 232 11 2

Page 77: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

Tabulasi Data Peran UKS Di MI Mambaul Ulum

No Skor pertanyaan peran UKS total nilai Ket kode1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 11 92 Baik 12 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 10 83 Baik 13 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 8 67 Cukup 24 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 10 83 Baik 15 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 8 67 Cukup 26 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 10 83 Baik 17 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 9 75 Cukup 28 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 10 83 Baik 19 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 4 33 Kurang 310 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 10 83 Baik 111 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 11 92 Baik 112 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 5 42 Kurang 313 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 7 58 Cukup 214 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 11 92 Baik 115 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 5 42 kurang 316 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 8 67 Cukup 217 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 10 83 Baik 118 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 8 67 Cukup 219 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 9 75 Baik 120 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 10 83 Baik 121 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 9 75 Cukup 222 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 11 92 Baik 123 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 11 92 Baik 1

Page 78: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

24 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 10 83 Baik 125 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 11 92 Baik 126 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 4 33 kurang 327 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 8 67 Cukup 228 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 6 50 Kurang 329 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 10 83 Baik 130 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 6 50 kurang 331 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 10 83 Baik 132 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 11 92 Baik 1

29 29 29 30 25 4 28 23 15 22 30 21

Keterangan :

1. Pendidikan kesehatan (1,2,3,4,10,12) total 160 (58,2%)2. Pelayanan kesehatan (6,8,9) total 32 (11,6%)3. Pembinaan lingkungan (5,7,11) total 83 (30,2%)

Page 79: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

Tabulasi Data Penerapan PHBS Di MI Mambaul Ulum

NO Skor pertanyaan penerapan PHBS Total

nilai Ket. Kode1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80 Baik 12 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90 Baik 13 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 7 70 Cukup 24 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80 Baik 15 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 4 40 Cukup 36 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 8 80 Baik 17 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 7 70 Cukup 28 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 4 40 Kurang 39 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 7 70 Cukup 210 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 90 Baik 111 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90 Baik 112 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80 Baik 113 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 7 70 Cukup 214 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 5 50 Kurang 315 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80 Baik 116 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 7 70 Cukup 217 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8 80 Baik 118 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 6 60 Cukup 219 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80 Baik 120 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 6 60 Cukup 221 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 5 50 Kurang 322 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 6 60 Cukup 223 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 4 40 Kurang 3

Page 80: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

24 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 8 80 Baik 125 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 5 50 Kurang 326 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80 Baik 127 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 7 70 Cukup 228 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80 Baik 129 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 5 50 kurang 330 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 7 70 Cukup 231 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90 Baik 132 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80 Baik 1

11 7 22 29 27 30 24 35 24 2317,2% 12,5% 16,6% 12,9

%10,3% 15,1% 10,3% 9,9%

Page 81: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

Frequencies

Statistics

Umur JK

N Valid 32 32

Missing 0 0

Umur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 10 11 34.4 34.4 34.4

11 16 50.0 50.0 84.4

12 5 15.6 15.6 100.0

Total 32 100.0 100.0

JK

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Laki-laki 12 37.5 37.5 37.5

Perempuan 20 62.5 62.5 100.0

Total 32 100.0 100.0

Page 82: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

Statistics

peran_uks penerapan_phbs

N Valid 32 32

Missing 0 0

peran_UKS

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Baik 18 56.2 56.2 56.2

Cukup 8 25.0 25.0 81.2

Kurang 6 18.8 18.8 100.0

Total 32 100.0 100.0

penerapan_PHBS

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Baik 15 46.9 46.9 46.9

Cukup 10 31.2 31.2 78.1

Kurang 7 21.9 21.9 100.0

Total 32 100.0 100.0

Page 83: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari

Sperman Rank

Correlations

peran UKS

penerapan

PHBS

Spearman's rho peran UKS Correlation Coefficient 1.000 .459**

Sig. (2-tailed) . .008

N 32 32

penerapan PHBS Correlation Coefficient .459** 1.000

Sig. (2-tailed) .008 .

N 32 32

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 84: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari
Page 85: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari
Page 86: repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/2270/1/SKRIPSI JADI.docx · Web viewPada tahun 2004 penulis lulus dari TK DHARMA WANITA BODANG 03, tahun 2010 penulis lulus dari