Resin Akrilik Panas

Embed Size (px)

Citation preview

Hasil praktikumWaktu yang diperlukan resin akrilik kuring panas untk mencapai fase dough adalah 8 menit 48 detik. Terdapat porus internal pada resin akrilik.Pembahasan Fase Dough

Pada praktikum resin akrilik kuring panas polimerisasi panas, waktu yang dibutuhkan resin akrilik kuring panas untuk mencapai fase dough adalah 8 menit 48 detik.

Menurut Anusavice (2003), berdasarkan spesifikasi ANSI/ADA no.12 waktu yang diperlukan resin akrilik basis gigi tiruan untuk mencapai fase dough adalah setidaknya 5 menit dan kurang dari 10 menit.

Menurut Skinner & Phillips (1960) Waktu untuk mencapai fase dough dapat dipengaruhi oleh :

1. Semakin banyak monomer yang digunakan semakin lama waktu yang dibutuhkan.

2. Semakin tinggi temperaturnya semakin pendek waktu untuk mencapai fase dough.

3. Semakin tinggi berat molekul polimer semakin panjang waktu yang diperlukan untuk mencapai fase dough.

4. Waktu untuk mencapai fase dough dapat dikurangi dengan meningkatkan kelarutan polimer dalam monomer.

5. Semakin kecil ukuran partikel polimer semakn cepat larut polimer dalam monomer, sehingga semakin memperpendek waktu untuk mencapai fase dough.

Hasil praktikum resin akrilik polimerisasi panas yang mencapai fase dough pada 8 menit 48 detik sesuai dengan teori menurut Anusavice (2003). Selain itu, kesesuaian ini kemungkinan juga disebabkan karena perbandingan polimer dan monomer sudah tepat, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah, sesuai menurut Skinner & Phillips (1960). Pada saat pengadukan juga dilakukan dalam stellon pot yang tertutup sehingga tidak banyak monomer yang menguap. Porositas

Hasil cetakan resin akrilik kuring panas menunjukkan adanya porus internal.

Menurut Ghani dan Moosa (2012) porus dapat terbentuk pada saat polimerisasi resin akrilik. Pada resin akrilik kuring panas dapat terjadi porositas kurang dari 5%. Sedangkan pada resin akrilik kuring dingin ditemukan lebih banyak porus dengan ukuran lebih besar. Menurut Singh,dkk (2013) porositas dapat disebabkan karena adanya berbagai faktor; udara yang terjebak selama pengadukan, kontstraksi monomer selama polimerisasi, penguapan monomer yang berhubungan dengan reaksi eksotermik, adanya monomer residu, tidak tepatnya pengadukan monomer dan polimer, temperature processing lebih tinggi daripada 74C, kurangnya tekanan pada saat flasking. Adanya porositas juga bergantung dari konsentrasi inisiator, biasanya benzoil peroksida pada polimer.Pada hasil praktikum didapatkan adanya porus internal kemungkinan karena terjebaknya udara pada saat pengadukan, hal ini disebabkan karena stellon pot sering dibuka tutup untuk mengecek fase dough dan kurangnya tekanan pada waktu flasking.Kesimpulan

1. Waktu yang dibutuhkan resin akrilik kuring panas untuk mencapai fase dough adalah 8 menit 48 detik.

2. Terdapat porus internal pada resin akrilik kuring panas yang disebabkan karenya masuknya udara pada saat pengadukan.

Daftar Pustaka

Anusavice, K.J., 2003,Dental Materials,Elsevier,Misouri, Hal. 727 - 728Skinner, E.W.&Phillips R.W., 1960,The Science of Dental Materials,W.B.Saunders Company,Philadelphia, Hal.161

Ghani, F.,Moosa,R.,2012,Effect of Curing Methods and Temperature on Porosity in Acrylic Resin Denture Bases,Journal of the Pakistan Dental Association,Vol.21 (3), Hal.127,133

Singh,S.,Palaskar,J.N.,Mittal,S.,2013, Comparative Evaluation Of Surface Porosities In Conventional Heat Polymerized Acrylic Resin Cured By Water Bath And Microwave Energy With Microwavable Acrylic Resin Cured By Microwave Energy,Contemporary Clinical Dentistry,Vol.4 (2),Hal.6