356
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2017 RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

LAPOR

AN TAH

UN

AN 2017 AN

NU

AL REPO

RT

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT2017

RESONATING VISIONDELIVERING EXCELLENCE

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT2017

RESO

NATIN

G VISIO

N D

ELIVERIN

G EXCELLEN

CE

PT Bank Resona PerdaniaMenara Mulia, Lantai 5 & 6, Suites 501 & 601

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav, 9-11, Karet Semanggi,Setiabudi, Jakarta 12930

Telp: +62 21 570 1958Faks: +62 21 570 1936

www.perdania.co.id

Page 2: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

DAFTAR ISITABLE OF CONTENT

04

12

46

68

114

06

15

48

70

117

56

80

132

135

08

25

50

71

119

58

88

136

137

38

52

74

127

59

102

62

109

09

29

51

72

122

59

10142

53

75

130

60

105

66

KILAS KINERJA 20172017 Performance Highlights

LAPORAN MANAJEMEN Management Report

PROFIL BANKBank Profile

TINJAUAN KINERJA 20172017 Performance Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners

Sekilas PerusahaanCompany at a Glance

Kondisi Makro Ekonomi dan Perbankan NasionalMacro Economic Condition and National Banking Industry

Pelaksanaan Tata Kelola TerintegrasiImplementation of Integrated Governance

Struktur OrganisasiOrganization Structure

Pengungkapan PermodalanDisclosure of Capital

Audit InternInternal Audit

Penerapan Manajemen Risiko TerintegrasiIntegrated Risk Management Implementation

PenghargaanAwards

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

Arti Nama Resona PerdaniaThe Meaning Behind the Name of Resona Perdania

Tinjauan Kinerja KeuanganFinancial Performance Review

Struktur Konglomerasi KeuanganStructure of Financial Conglomeration

Pejabat EksekutifExecutive Officers

Pengungkapan Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen RisikoDisclosure of Risk Exposure and Risk Management Implementation

Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola TerintegrasiSelf-Assessment of Integrated Governance Implementation

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Program Edukasi PerbankanCorporate Social Responsibility and Banking Education Program

Sambutan dari Presiden Direktur BaruGreetings of the New President Director

Produk dan JasaProducts and Services

Laporan Laba RugiProfit and Loss Statement

Komite-KomiteCommittees

Struktur Kelompok UsahaBusiness Group Structure

Teknologi InformasiInformation Technology

Entitas AnakSubsidiary

Perbandingan Antara Target dan Realisasi Bank Tahun 2017 dan Proyeksi Bank Tahun 2018Comparison Between the Bank’s Target and Realization in 2017 and the Bank’s Projection for 2018

Peristiwa PentingSignificant Events

Laporan DireksiReport from the Board of Directors

Identitas BankBank’s Identity

Laporan Posisi KeuanganStatement of Financial Position

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan DireksiThe Implementation of Duties and Responsibilities by the Board of Commissioners and the Board of Directors

Struktur Pemegang Saham Entitas Utama dan Entitas AnakMain Entity Shareholders and Subsidiary Structure

Penanganan Kredit BermasalahHandling of Non-Performing LoanProfil Direksi

Board of Directors Profile

Tonggak SejarahMilestones

Pelaksanaan Rencana Bisnis Strategis Bank 20172017 Implementation of the Bank’s Strategic Business Plan

Fungsi KepatuhanCompliance Function

Profil Grup ResonaProfile of Resona Group

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Peta Jaringan KantorOffice Network Map

Page 3: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 1

Memasuki tahun ke-60 bergerak di bidang perbankan Indonesia, PT Bank Resona Perdania (“Bank Resona Perdania”/”Bank”) terus menunjukkan komitmen dan kerja kerasnya dalam mengembangkan kemitraan bisnis yang terjalin antara Indonesia dan Jepang. Perjalanan panjang ini adalah buah dari dedikasi dan loyalitas Bank untuk selalu menyediakan pelayanan terbaik bagi setiap nasabahnya.

Bank senantiasa mengedepankan semangat untuk tumbuh dan berkembang serta menguatkan kerja sama yang harmonis dengan nasabah dan mitra usaha. Semangat tersebut merupakan fondasi yang kuat untuk menopang langkah dalam menggapai visi menjadi bank yang paling andal dan terkemuka.

Berlandaskan pengalaman yang dimiliki dan pencapaian yang diraih, Bank melanjutkan perjalanannya untuk terus meresonansikan visinya. Tata kelola perusahaan yang baik akan selalu menjadi elemen utama dalam usaha Bank menjadi figur Your Real Partner yang senantiasa meningkatkan hubungan yang baik dan menjaga kepercayaan nasabah, serta memberikan kualitas layanan keuangan yang unggul.

Entering its 60th year in the Indonesian banking industry, PT Bank Resona Perdania (“Bank Resona Perdania”/”Bank”) continues to demonstrate its commitment and hard work in developing business partnership between Indonesia and Japan. This long journey is the result of the Bank dedication and loyalty to invariably provide excellent services to its customers.

Bank always prioritizes the spirit to grow and advance as well as to strengthen harmonious collaboration with its customers and business partners. Such spirit serves as a strong foundation that sustains the Bank steps in achieving its vision of becoming the most reliable and prominent bank.

Grounded in its experiences and achievements, Bank continues its journey to resonate its vision. Good corporate governance will always be key elements in the Bank efforts to be Your Real Partner, to improve good relationships and maintain the trust of the customers as well as to provide premium financial services.

RESONATING VISIONDELIVERING EXCELLENCE

Page 4: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

2 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

VISI DAN MISIVision and Mission

VISIVISION

Menjadi Bank yang paling dapat diandalkan di Indonesia untuk perusahaan-perusahaan lokal dan Jepang dengan menyediakan kualitas layanan keuangan terbaik.

To be the most reliable Bank in Indonesia for local and Japanese companies by providing the best quality of financial services.

MISIMISSION

“Menciptakan” pertumbuhan yang berkesinambungan dengan nilai-nilai perusahaan yang berkualitas tinggi.

“Create” sustainable growth with high quality corporate values.

“Berkontribusi” terhadap pembangunan ekonomi Indonesia dengan kualitas produk dan layanan keuangan terbaik.

“Contribute” toward Indonesia’s economic development through the best quality financial product and services.

“Berkomitmen” untuk memberikan solusi yang berkualitas tinggi dan menyeluruh dalam layanan keuangan.

“Commit” to deliver high quality and comprehensive solution in financial services.

Page 5: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 3

NILAI-NILAI PERUSAHAANCorporate Values

Dapat menunjukkan kompetensi sebagai Bank terpercaya.

Able to show competency as a trusted Bank.

CREDIBLE

Bekerja dengan tepat untuk meminimalisir risiko.

Working precisely to minimize risk.

ACCURATE

Melakukan pekerjaan dengan profesional.

Conducting task in professional manner.

RESPONSIBLE

Melayani dengan sungguh-sungguh dan tekun.

Servicing with vigor and diligence.

ENTERPRISING

Page 6: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

01KILASKINERJA 20172017 PERFORMANCE HIGHLIGHTS

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Penghargaan Awards

Peristiwa PentingSignificant Events

06

08

09

RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

4 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Page 7: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 5

Page 8: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

6 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

IKHTISAR KEUANGANFinancial Highlights

NERACA 2017 2016 2015 BALANCE SHEET

Kredit - Bersih 9,860,606 9,790,428 10,684,270 Loans - Net

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain 1,367,521 2,641,435 3,633,648 Placements with Bank Indonesia and Other Banks

Jumlah Aset 14,552,852 15,439,316 16,981,366 Total Assets

Simpanan 8,176,129 7,392,011 7,711,125 Deposits

Pinjaman yang Diterima 2,407,865 3,848,002 5,272,552 Borrowings

Jumlah Liabilitas 12,248,868 12,763,556 14,402,389 Total Liabilities

Ekuitas 2,303,984 2,675,761 2,578,977 Equity

LABA RUGI 2017 2016 2015 PROFIT LOSS

Pendapatan Bunga – Bersih 458,885 528,379 538,672 Interest Revenues – Net

Laba (Rugi) Operasional (263,391) 209,482 239,005 Income (Loss) from Operations

Laba (Rugi) Sebelum Beban Pajak (265,425) 201,530 232,197 Income (Loss) Before Tax Expense

Laba (Rugi) Bersih (328,670) 148,660 171,884 Net Income (Loss)

Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif (334,597) 139,754 171,251 Total Comprehensive Income (Loss)

Laba per Saham Dasar (Rupiah Penuh) (81,153) 36,706 42,440 Basic Earnings per Share (Full Rupiah Amount)

RASIO KINERJA 2017 2016 2015 PERFORMANCE RATIOS

% % %

Rasio Kecukupan Modal 23.50 26.50 23.92 Capital Adequacy Ratio (CAR)

Rasio Aset Produktif Bermasalah dan AsetNon-Produktif Bermasalah terhadap TotalAset Produktif dan Aset Non-Produktif

1.02 1.01 0.64Non Performing Earning Assets and Non

Performing Non Earning Assets to Total EarningAssets and Non Earning Assets

Rasio Aset Produktif Bermasalah terhadap Total Aset Produktif 1.53 1.47 0.86

Non Performing Earning Assets to Total Earning Assets

Rasio Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Aset Keuangan terhadap Total Aset Produktif

1.14 1.01 0.26 Impairment of Financial Asset to Total Earning Assets

Rasio Kredit Bermasalah – Kotor 1.98 2.06 1.15 Non Performing Loan - Gross

Rasio Kredit Bermasalah – Bersih 0.90 1.26 0.95 Non Performing Loan - Net

Rasio Laba terhadap Aktiva (ROA) (1.87) 1.20 1.34 Return on Assets (ROA)

Rasio Laba terhadap Modal (ROE) (15.03) 5.84 7.42 Return on Equity (ROE)

Rasio Selisih Bunga Bersih (NIM) 3.04 3.62 3.41 Net Interest Margin (NIM)

Rasio Biaya Operasional terhadapPendapatan Operasional (BOPO)

128.87 83.98 82.94Operating Expenses to Operating Revenues

(BOPO)Rasio Kredit terhadap Dana PihakKetiga (LDR) 124.01 136.95 139.94

Loan to Deposit Ratio (LDR)

KEPATUHAN 2017 2016 2015 COMPLIANCE

Persentase Pelanggaran BMPK Legal Lending Limit Exceeding Percentage

a. Pihak Terkait - - - a. Related Parties

b. Pihak Tidak Terkait - - - b. Non Related Parties

Giro Wajib Minimum (GWM) Minimum Statutory Reserves

a. GWM Primer Rupiah 6.96 8.00 8.43 a. Rupiah Primary Minimum Statutory Reserves

b. GWM Primer Valuta Asing 8.36 8.26 8.29 b. Foreign Exchange Primary Minimum

Statutory Reserves

Posisi Devisa Neto (PDN) 0.19 1.16 0.09 Net Open Position (NOP)

Konsolidasi (Dalam Jutaan Rupiah) Consolidated (In Million IDR)

Non-Konsolidasi Non-Consolidated

Page 9: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 7

KonsolidasiConsolidated

DEPOSITS PORTFOLIO INCOME CONTRIBUTIONLOANS PORTFOLIO

CAR

EQUITY In Million IDR

NPL - NET

NET INCOME In Million IDR

NIM

LOANS - NET In Million IDR

Non-KonsolidasiNon-Consolidated

JenisType

PemeringkatRating Agency

PeringkatRating

PeriodePeriod

MTN VI PEFINDO idAA- (Double A Minus) 9 November 2017 – 1 November 2018

Corporate Rating PEFINDO idAA- (Double A Minus: Stable Outlook) 9 November 2017 – 1 November 2018

PEMERINGKATRating

2015 2016 2017

10,684,270

2015 2016 2017

2,303,984

2,675,761

2,578,977

2015 2016 2017

148,660

171,884

(328,670)

Interest Income - Net 90.79%FX Income - Net 6.98%Fee and Comm. - Net 2.23%

Current Account 42.76%Deposit 57.24%

Manufacturing 54.35%Wholesales Trading 18.57%Finance and Insurance 8.84%Business Services

ConstructionOthers

9.26%

2.68%6.30%

9,860,6069,790,428

2015 20152016 20162017 2017

3.04

3.62

2015 2016 2017

23.50

26.50

23.92

1.26

0.900.95 3.41

Page 10: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

8 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

PENGHARGAAN Awards

Bank Resona Perdania menerima penghargaan Certificate of Appreciation untuk kategori Best Bank in Productivity dari Tempo Media Group melalui acara “Malam Penganugerahan Indonesia Banking Award 2017”. Acara penerimaan penghargaan berlangsung di Ballroom JS Luwansa Hotel, Jakarta. Indonesia Banking Award merupakan acara tahunan sebagai bentuk apresiasi beserta penghargaan kepada bank di Indonesia yang memiliki kinerja terbaik.

Bank Resona Perdania menerima penghargaan The 2017 Elite Quality Recognition Award atas Prestasi Luar Biasa sebagai Best in Class MT 202 STP Rate 99,98% dari J.P. Morgan Chase Bank, New York. Hal ini membuktikan konsistensi Bank Resona Perdania dalam menerapkan manajemen pengiriman uangnya yang berkualitas dan berstandar tinggi.

Bank Resona Perdania received The 2017 Elite Quality Recognition Award for its Outstanding Achievement as the Best in Class MT 202 STP Rate 99.98% from J.P. Morgan Chase Bank, New York. This proves Bank Resona Perdania consistency in the application of high quality and standard in its remittance management.

J.P. MORGAN QUALITY RECOGNITION AWARD 2017

INDONESIA BANKING AWARD 2017 - BEST BANK IN PRODUCTIVITY

Bank Resona Perdania received a Certificate of Appreciation for the category of Best Bank in Productivity from Tempo Media Group through event of “Indonesia Banking Award Night 2017”. The award was held at Ballroom, JS Luwansa Hotel, Jakarta. Indonesia Banking Award is an annual event as a form of appreciation and a recognition to the bank in Indonesia which has the best performance.

Page 11: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 9

PERISTIWA PENTINGSignificant Events

Bapak R. Djoko Prayitno resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris Independen Bank Resona Perdania dan efektif diangkat sebagai Direktur Bank Resona Perdania.

Mr. R. Djoko Prayitno officially resigned from his post as Independent Commissioner of Bank Resona Perdania and was effectively appointed as Director of Bank Resona Perdania.

Bapak Hijiri Fujiwara efektif menjabat sebagai Direktur Bank Resona Perdania menggantikan posisi Bapak Masahiro Ishii yang secara resmi mengundurkan diri.

Parallel with the resignation of Mr. Masahiro Ishii, Mr. Hijiri Fujiwara effectively filled the position of Director of Bank Resona Perdania.

Bapak Muhammad Akbar efektif menjabat sebagai Direktur Bank Resona Perdania menggantikan Ibu Marie Ito yang secara resmi mengundurkan diri.

Mr. Muhammad Akbar effectively began serving as Director of Bank Resona Perdania following the official resignation of Ms. Marie Ito.

Bank menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan.

The Bank convened the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS).

Bank mengadakan acara Family Gathering yang bertempat di Dufan, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta.

The Bank held a Family Gathering at Dufan, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta.

Bank Resona Perdania merayakan ulang tahunnya yang ke-59.

Bank Resona Perdania celebrated its 59th anniversary.

Bank menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa.

The Bank convened an Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS).

6 JANUARI 2017 January 6, 2017

27 FEBRUARI 2017February 27, 2017

2 MEI 2017May 2, 2017

16 JUNI 2017June 16, 2017

26 AGUSTUS 2017August 26, 2017

1 FEBRUARI 2017February 1, 2017

3 FEBRUARI 2017February 3, 2017

Bank menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa.

The Bank convened an Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS).

Bank Resona Perdania menerima penghargaan Certificate of Appreciation untuk kategori Best Bank in Productivity dari Tempo Media Group melalui acara “Malam Penganugerahan Indonesia Banking Award 2017”.

Bank Resona Perdania was awarded the Certificate of Appreciation for the “Best Bank in Productivity” category from Tempo Media Group in the “Indonesia Banking Award 2017” event.

8 SEPTEMBER 2017September 8, 2017

13 SEPTEMBER 2017September 13, 2017

Bank Resona Perdania Cabang Bandung mengadakan acara Family Gathering yang bertempat di Jungleland, Bogor, Jawa Barat.

Bank Resona Perdania Bandung Branch held a Family Gathering at Jungleland, Bogor, West Java.

16 SEPTEMBER 2017September 16, 2017

Page 12: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

10 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Bapak G. Wisnu Rosariastoko efektif menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Resona Perdania.

Mr. G. Wisnu Rosariastoko effectively served as Independent Commissioner of Bank Resona Perdania.

Bank melaksanakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) di bawah pilar “BRP Sehat” melalui penyelenggaraan program donor darah yang bertajuk “Give Blood Save Life” yang dilaksanakan di Kantor Pusat Bank Resona Perdania.

Dengan mengusung tema tersebut, Bank mengajak para karyawan untuk menyadari pentingnya berbagi, karena hanya dengan setetes darah, kita dapat menyelamatkan hidup orang lain.

The Bank organized blood donor entitled “Give Blood Save Life” at Bank Resona Perdania Head Office as part of its Corporate Social Responsibility (CSR) under the “BRP Sehat” pillar.

With the theme selection, the Bank encouraged all employees to realize the importance of sharing, even a drop of blood can save someone else’s life.

Bank Resona Perdania Cabang Surabaya mengadakan acara Family Gathering yang bertempat di Obech Adventures Centre, Pacet, Jawa Timur.

Bank Resona Perdania Surabaya Branch held a Family Gathering at Obech Adventures Centre, Pacet, East Java.

29 SEPTEMBER 2017September 29, 2017

12 OKTOBER 2017October 12, 2017

15 OKTOBER 2017October 15, 2017

Bank menyelenggarakan Program Edukasi Keuangan kepada murid dan guru SMA Negeri 29 Jakarta. Sebagai bentuk implementasi CSR di bawah pilar “BRP Sehat”, Bank menyerahkan donasi berupa peralatan kesehatan untuk Unit Kesehatan Sekolah (UKS) sebagai dukungan terhadap program ekstrakurikuler terutama Palang Merah Remaja (PMR) di sekolah tersebut.

The Bank organized a Financial Education Program for the students and teachers of Senior High School (SMAN) 29, Jakarta. As part of its CSR implementation, under the “BRP Sehat” pillar, the Bank donated medical equipment to the School’s Health Unit (UKS) in support of the extracurricular program, primarily the school’s Youth Red Cross (PMR).

Bank menyelenggarakan Program Edukasi Perbankan kepada komunitas pengusaha yang tergabung dalam Mastering Business Academy (MBA) Surabaya. Dalam kesempatan ini Bank memberikan donasi berupa 1 (satu) buah laptop untuk mendukung kegiatan operasional komunitas tersebut, yang merupakan implementasi CSR di bawah pilar “BRP Cerdas”.

The Bank organized a Banking Education Program for entrepreneurs registered in the Mastering Business Academy (MBA), Surabaya. On this occasion, the Bank donated 1 (one) laptop to support the community’s operational activities, that as part of CSR implementation, under the “BRP Cerdas” pillar.

Bank Resona Perdania menerima penghargaan The 2017 Elite Quality Recognition Award atas Prestasi Luar Biasa sebagai Best-in-Class MT 202 STP Rate 99,98% dari J.P. Morgan Chase Bank, New York.

Bank Resona Perdania was awarded “The 2017 Elite Quality Recognition Award” for the Extraordinary Achievement as the Best-in-Class MT 202 with an STP Rate of 99.98% from J.P. Morgan Chase Bank, New York.

20 OKTOBER 2017October 20, 2017

21 OKTOBER 2017October 21, 2017

23 OKTOBER 2017October 23, 2017

Page 13: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 11

Bapak Shiro Saito efektif mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Presiden Direktur Bank Resona Perdania.

Mr. Shiro Saito effectively resigned from his post as Deputy President Director of Bank Resona Perdania.

7 NOVEMBER 2017November 7, 2017

Bapak Makoto Hasegawa resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris Non-Independen Bank Resona Perdania dan efektif diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur Bank Resona Perdania.

Mr. Makoto Hasegawa officially resigned from his post as Non-Independent Commissioner of Bank Resona Perdania and was effectively appointed as Deputy President Director of Bank Resona Perdania.

Melalui pilar “BRP Hijau”, Bank melaksanakan tanggung jawabnya terhadap kelestarian lingkungan hidup dengan berpartisipasi dalam kegiatan “Green Campus” melalui pemberian donasi untuk kegiatan pelestarian pohon-pohon buah lokal yang keberadaannya sudah cukup langka. Dalam acara ini Bank bekerja sama dengan Universitas Palangka Raya.

Under the “BRP Hijau” pillar, the Bank participated in the “Green Campus” activity as part of its responsibility to environmental sustainability, donating to the preservation of scarce local fruit trees. In this event, the Bank collaborated with the University of Palangka Raya.

13 NOVEMBER 2017November 13, 2017

Bank Resona Perdania memberikan beasiswa pendidikan kepada mahasiswa/i Universitas Darma Persada, Fakultas Sastra, Program Studi S1 Sastra Jepang. Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan program CSR Bank di bawah pilar “BRP Cerdas”.

Bank Resona Perdania provided scholarships to students of Japanese Literature Study Program, Faculty of Literature, Darma Persada University. This is part of the implementation of the Bank’s CSR program under the “BRP Cerdas” pillar.

21 NOVEMBER 2017November 21, 2017

Bank Resona Perdania memberikan beasiswa pendidikan kepada mahasiswi Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN) Program Studi S1 Manajemen. Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan program CSR Bank di bawah pilar “BRP Cerdas”.

Bank Resona Perdania provided scholarships to students of Management Study Program, Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN). This is part of the implementation of the Bank’s CSR program under the “BRP Cerdas” pillar.

12 DESEMBER 2017December 12, 2017

Melalui pilar “BRP Sehat”, Bank melakukan pemberian donasi berupa mobil ambulance kepada UPTD Puskesmas Jatiasih, Bekasi sebagai bagian dari program CSR Bank yang peduli terhadap dunia kesehatan di Indonesia.

Through the “BRP Sehat” pillar, the Bank donated an ambulance car to UPTD Puskesmas Jatiasih, Bekasi, as part of the Bank’s CSR program to support the health sector in Indonesia.

15 DESEMBER 2017December 15, 2017

Page 14: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

02LAPORAN MANAJEMEN

Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

Laporan DireksiReport from the Board of Directors

Sambutan dari Presiden Direktur BaruGreetings of the New President Director

Profil DireksiBoard of Directors Profile

15

25

29

38

42

MANAGEMENT REPORT

RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

12 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Page 15: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 13

Page 16: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

14 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Didi NurulhudaPresiden Komisaris, Independen

President Commissioner, Independent

14 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Page 17: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 15

PEMEGANG SAHAM DAN PARA PEMANGKU KEPENTINGAN LAINNYA YANG KAMI HORMATI,Sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar Bank dan peraturan perundang-undangan, Dewan Komisaris telah menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi dengan penuh tanggung jawab agar Bank senantiasa dikelola sesuai dengan harapan seluruh pemangku kepentingan. Dewan Komisaris senantiasa menjaga objektivitas dan independensi dalam menjalankan tugas, tidak terlibat dalam pengambilan keputusan operasional Bank, kecuali terhadap hal-hal yang diatur dan ditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank dan peraturan perundang-undangan.

TINJAUAN EKONOMI DAN PERBANKAN 2017Pada tahun 2017, sejumlah tekanan terhadap kondisi ekonomi global yang paling besar muncul dari sisi geopolitik. Mulai dari berlarut-larutnya negosiasi antara Inggris dan Uni Eropa terkait Brexit, konflik Qatar dengan Negara Teluk Arab, aksi terorisme di Eropa dan Amerika Serikat (AS), gagal terwujudnya sejumlah program kerja Presiden AS Donald Trump hingga aksi kampanye senjata nuklir Korea Utara. Sementara itu, tekanan yang murni dari sisi ekonomi justru relatif sedikit, yaitu pengetatan kebijakan fiskal dan moneter Tiongkok, serta lambatnya laju inflasi negara maju seperti Uni Eropa, AS dan Jepang. Namun sejumlah gejolak tersebut tidak terlalu berpengaruh secara signifikan terhadap laju pemulihan ekonomi global. Indikator yang paling nyata adalah terus tumbuhnya aktivitas perdagangan global terutama di negara maju, yang pada akhirnya turut mendorong pertumbuhan negara berkembang.

Laju pertumbuhan ekonomi dunia meningkat menjadi 3,7% dari 3,2% pada tahun 2016. Laju pertumbuhan tersebut terutama ditunjang oleh peningkatan kondisi ekonomi di Tiongkok, Jepang dan negara-negara Uni Eropa, serta kembali menguatnya perekonomian AS. Oleh karena itu, tahun 2017 merupakan era baru yang penuh dengan optimisme dan tren positif bagi ekonomi global. Didukung oleh kondusifnya kondisi ekonomi global tersebut, berbagai upaya Pemerintah Indonesia dalam menggerakkan reformasi ekonomi di 2 (dua) tahun terakhir yang didukung oleh kebijakan di sektor moneter, yaitu Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, terutama untuk mendorong upaya perbankan dalam meningkatkan fungsi intermediary, mulai menunjukkan hasil yang positif, khususnya di tahun 2017. Hal ini terlihat dari perbaikan pertumbuhan ekonomi menjadi sebesar 5,07%, dari sebesar 5,03% pada tahun 2016.

ESTEEMED SHAREHOLDERS AND OTHER STAKEHOLDERS,As mandated in the Bank’s Articles of Association and the prevailing legislation, the Board of Commissioners has prudently carried out supervisory and advisory duties towards the Board of Directors for the proper management of the Bank to fulfill the expectations of all stakeholders. The Board of Commissioners consistently maintains objectivity and independency in performing its duties, by avoiding involvement in the operational decision-making of the Bank, except for the matters set forth and defined in the Bank’s Articles of Association and the legislation.

2017 ECONOMIC AND BANKING OVERVIEWGeopolitics was the largest pressure to the global economic condition in 2017. From the prolonged negotiations between Britain and the European Union (EU) on Brexit, Qatar’s conflict with the Arab Gulf State, terrorist acts in Europe and the United States of America (USA), failed to realize USA President Donald Trump’s work programs to North Korea’s nuclear weapons campaign. Meanwhile, the economic-related pressures were in fact relatively small, consisting of the tightened fiscal and monetary policies of China, and the slowdown of inflation rate in developed economies such as the EU, USA and Japan. Fortunately, these disruptions did not bring any significant impact to the recovery of the global economy. The most tangible indicator is the continued growth of global trade activities, particularly in developed countries, which in turn stimulated the growth in developing countries.

Global economic growth increased to 3.7% from 3.2% in 2016. The growth was mainly driven by the improved economic condition in China, Japan and EU countries, as well as the rebound of the USA economy. Therefore, 2017 marked a new era of optimism and positive trend for the global economy.

Supported by the conducive global economic condition, various efforts of the Indonesian Government in enforcing economic reformation in the last 2 (two) years that promoted by policies in the monetary sector, namely Bank Indonesia and Financial Services Authority (OJK), mainly to stimulate the banking efforts in improving the intermediary function, started to show positive results, particularly in 2017. It can be seen from the recovery in the economic growth of 5.07%, from 5.03% in 2016. Although it did not reach the growth target of 5.2%, the

LAPORAN DEWAN KOMISARISReport from the Board of Commissioners

Page 18: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

16 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Meskipun tidak mampu mencapai target pertumbuhan sebesar 5,2%, keberhasilan pertumbuhan ekonomi ini disertai dengan kinerja yang lebih stabil dibandingkan tahun lalu.

Stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan tetap terjaga sebagaimana tercermin dari rendahnya tingkat inflasi, perbaikan defisit transaksi berjalan hingga nilai tukar Rupiah yang stabil. Berkat ketahanan sistem perbankan yang baik serta kinerja pasar keuangan yang terus meningkat, sistem keuangan dalam negeri pun dapat berjalan dengan solid.

Pencapaian kinerja perbankan sepanjang 2017 dinilai cukup positif. Ini ditandai dengan penyaluran kredit yang tumbuh sebesar 8,2%, masih lebih tinggi ketimbang tahun lalu yang tumbuh 7,9%. Aksi hapus buku kredit bermasalah tahun 2017 membuat pertumbuhan kredit hanya mencapai satu digit pada akhir tahun, jauh di bawah ekspektasi tumbuh dua digit.

Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sebesar 9,4% meski sedikit menurun dibandingkan dengan 2016 yang tumbuh sebesar 9,6%. Profitabilitas yang diukur dari rasio return on asset (ROA) juga lebih baik, yakni naik dari 2,23% menjadi 2,45%. Adapun capital adequacy ratio (CAR) meningkat dari 22,93% menjadi 23,18%. Rasio NPL gross per Desember 2017 tercatat di level 2,6%, lebih rendah dari posisi Desember 2016 sebesar 2,9%.

Sepanjang tahun 2017 pertumbuhan kredit perbankan didorong oleh Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 4. Berdasarkan data OJK sampai Desember 2017 pertumbuhan kredit BUKU 4 naik sebesar 19,95% dibanding Desember 2016. BUKU 3 tumbuh tipis sebesar 1,05%, sedangkan BUKU 1 dan 2 justru turun masing-masing 36,37% dan 6,71%.

Permintaan kredit BUKU 4 cukup besar karena terlibat dalam pembiayaan proyek infrastruktur prioritas pemerintah pusat. Sementara itu, pertumbuhan kredit bank-bank BUKU 1 dan 2 yang cenderung terkontraksi disebabkan oleh tingkat kredit bermasalahnya terlampau tinggi karena konsolidasi sektor riil.

Pertumbuhan kredit tersebut juga tercermin pada pencapaian profitabilitas perbankan. Berdasarkan data statistik perbankan Indonesia oleh OJK sampai Desember 2017, pertumbuhan profitabilitas BUKU 3 dan BUKU 4 naik sebesar 29,72% dan 24,10% dibandingkan Desember 2016. Sedangkan BUKU 1 dan 2 mengalami penurunan masing-masing 31,43% dan 10,17%.

PENILAIAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DAN DIREKSIDireksi dalam merealisasikan rencana bisnis 2017 telah selaras dengan arah kebijakan Bank, yaitu menyalurkan kredit secara lebih prudent, terus berusaha menjadikan

achievement of this economic growth was with a more stable performance compared to the previous year.

The stability of macro economy and financial system were maintained as reflected from the low inflation rate, better current account deficit and stable Rupiah exchange rate. Due to the resilience of the banking system, the domestic financial system was able to record a solid performance.

The achievement of the banking performance throughout 2017 was deemed relatively positive, as indicated by the growth in loan disbursement to 8.2%, still higher than the growth of 7.9% in last year. The write-off of non-performing loans in 2017 led to the one-digit growth at the end of the year, far below the expectation of two-digit growth.

Third-Party Funds (TPF) increased to 9.4%, slightly lower than the 9.6% growth in 2016. Profitability that is measured by the return on asset (ROA) ratio was also better, increasing from 2.23% to 2.45%. Capital adequacy ratio (CAR) rose from 22.93% to 23.18%. The NPL gross ratio as of December 2017 was recorded at 2.6%, lower than the position in December 2016 at 2.9%.

Throughout 2017, the banking credit growth was driven by the Commercial Bank Business Activities (BUKU) 4. Based on OJK’s data, as of December 2017, the credit growth of BUKU 4 increased by 19.95% compared to December 2016. BUKU 3 slightly grew by 1.05%, whereas BUKU 1 and 2 declined by 36.37% and 6.71% respectively.

Credit demand of BUKU 4 was relatively large due to its involvement in the financing of priority infrastructure projects of the central government. Meanwhile the contraction in the credit growth of banks in BUKU 1 and BUKU 2 was caused by the high non-performing loans due to the consolidation of real sector.

The credit growth was also reflected in the achievement of banking profitability. Based on the Indonesian banking statistics data by OJK, as of December 2017, the profitability growth of BUKU 3 and BUKU 4 increased by 29.72% and 24.10% compared to December 2016, while of BUKU 1 and 2 decreased by 31.43% and 10.17% respectively.

ASSESSMENT OF THE PERFORMANCE OF THE COMPANY AND THE BOARD OF DIRECTORSIn the realization of the 2017 business plan, the Board of Directors has complied to the Bank’s policy, such as by prudently distributing loans, continuously seeking to turn

Page 19: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 17

dana pihak ketiga sebagai sumber pendanaan utama dan secara bertahap mengurangi pinjaman dari bank lain.

Total aset non-konsolidasi dicapai sebesar Rp14.257.379 juta atau 91,37% dari yang telah ditargetkan. Walaupun kredit non-konsolidasi hanya mencapai 94,48% tetapi dana pihak ketiga non-konsolidasi dapat dicapai sebesar 100,32% dari rencana. Rasio kualitas aset dijaga dengan tingkat NPL gross dan NPL bersih non-konsolidasi yang rendah, yaitu masing-masing sebesar 1,98% dan 0,90%. Rasio kecukupan modal minimum Bank (CAR) non-konsolidasi setelah memperhitungkan risiko kredit, operasional dan pasar tercatat sebesar 23,50%, berada di atas rata-rata CAR perbankan. Dengan basis permodalan yang kuat tersebut Bank mempunyai kemampuan yang cukup untuk menyerap berbagai risiko yang mungkin terjadi.

Terkait dengan pencapaian profitabilitas, tahun 2017 merupakan tahun yang cukup sulit bagi Bank karena Bank menghadapi kredit bermasalah yang menyebabkan Bank membukukan beban penurunan nilai (biaya pencadangan) yang naik signifikan sehingga Bank mengalami kerugian. Dewan Komisaris berpendapat bahwa kinerja rentabilitas yang tidak menguntungkan bagi Bank ini bersifat sementara dan hanya akan mempengaruhi kinerja keuangan Bank tahun 2017, untuk tahun-tahun berikutnya diharapkan Bank akan kembali membukukan laba secara normal. Dewan Komisaris memahami peningkatan biaya cadangan yang terjadi merupakan kebijakan manajemen yang tepat dalam rangka meningkatkan kehati-hatian dan antisipasi atas kondisi kualitas aset.

Dalam rangka memperbaiki kinerja profitabilitas tersebut, Dewan Komisaris menilai bahwa manajemen Bank secara konsisten memberi perhatian penuh terhadap upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas kredit, yaitu dengan menyalurkan kredit secara lebih prudent, memperketat monitoring kondisi debitur, melakukan restrukturisasi, penyelesaian kredit bermasalah dengan mengefektifkan collection/lelang agunan serta peningkatan upaya penagihan kembali terhadap kredit yang telah dihapus buku.

Teknologi Informasi (TI) memainkan peranan yang sangat penting dalam industri perbankan. Dalam hal ini, Direksi telah menunjukkan kapabilitasnya dalam melakukan modernisasi dan perbaikan infrastruktur teknologi informasi secara berkelanjutan agar dapat meningkatkan operational excellence internal maupun kualitas pelayanan kepada nasabah, serta perbaikan efisiensi operasional.

Bank melakukan pembaruan core banking system yang dimulai pada tahun 2017 dan direncanakan akan selesai pada akhir tahun 2018. Dalam mengawal proyek tersebut, Divisi Audit telah melakukan evaluasi terhadap

the third-party funds as the main funding sources and gradually reducing the borrowings from other banks.

Total non-consolidated assets were booked at IDR14,257,379 million or 91.37% of the target. Even though the non-consolidated loans only reached 94.48%, the non-consolidated third-party funds reached 100.32% of the target. Asset quality ratio was maintained low with the non-consolidated NPL gross and NPL net at 1.98% and 0.90% respectively. The Bank’s non-consolidated minimum capital adequacy ratio (CAR) after considering credit, operational and market risk was 23.50%, above the average banking CAR. With the strong capital basis, the Bank has an adequate ability to absorb various risks that may arise.

In relation to the achievement of profitability, 2017 was somewhat difficult for the Bank as the Bank was facing non-performing loans that caused the Bank to book a significant increase in impairment expenses so the Bank suffered loss. The Board of Commissioners believes that the profitability performance that was unfavorable to the Bank is temporary and will only affect the Bank’s financial performance in 2017. For the upcoming years, hopefully the Bank will be able to book profit normally. The Board of Commissioners also understands that the impairment expenses occurred was the right policy of the management in order to improve prudence and anticipate the condition of asset quality.

In enhancing the profitability performance, the Board of Commissioners assessed that the Bank’s management consistently took into account the efforts to improve credit quality, including by prudently distributing loans, tightening the monitoring of debtors’ condition, conducting restructuring, settling non-performing loans by effecting collection/collateral and improving the effort to collect loans that have been written off.

Information Technology (IT) plays a vital part in the banking industry. In this matter, the Board of Directors has demonstrated its capability in executing continuous modernization and improvement to the infrastructure of information technology to elevate internal operational excellence and service quality to the customers, as well as improve operational efficiency.

Bank performs upgrading of the core banking system that was initiated in 2017 and is planned for completion by the end of 2018. In supervising the project, the Audit Division has carried out a thorough evaluation of the

Page 20: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

18 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

keseluruhan proyek (consulting review). Selanjutnya, Dewan Komisaris telah meminta Divisi Audit untuk terus melakukan monitoring secara dekat, termasuk melakukan consulting review atas proyek tersebut. Dewan Komisaris menilai bahwa pelaksanaan tahapan-tahapan pembaruan core banking system yang dilakukan pada tahun 2017 telah berjalan dengan baik. Terkait dengan sumber daya manusia, Direksi dinilai dapat menjaga kecukupan, baik kuantitas maupun kualitas, sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan organisasi. Berbagai usaha dan cara untuk mempertahankan turnover pegawai yang rendah, relatif dibandingkan dengan industri, terus diusahakan dan ditingkatkan.

Dalam rangka untuk mendorong segera terealisasinya rencana Bank untuk meningkatkan status menjadi kelompok BUKU 3, Direksi terus secara intens melakukan komunikasi dengan pemegang saham agar diperoleh informasi terkini mengenai perkembangannya untuk dilaporkan kepada otoritas pengawas.

Dewan Komisaris menilai bahwa selama tahun 2017, Direksi telah menjalankan fungsinya dengan baik dan menerapkan kebijakan-kebijakan yang dipandang tepat untuk mencapai sasaran strategis Bank dan menanggulangi permasalahan bisnis yang dihadapi. Dewan Komisaris juga optimis bahwa Direksi akan terus dapat memberikan kinerja yang lebih baik ke depannya, terutama dalam usaha pemulihan kualitas kredit.

PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN MANAJEMEN RISIKODewan Komisaris senantiasa berupaya memastikan pelaksanaan penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance – GCG) dan manajemen risiko di setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan dan jenjang organisasi. Berlandaskan pemahaman akan sifat bisnis industri perbankan yang bergantung pada kepercayaan nasabah, penerapan prinsip GCG dan manajemen risiko harus diterapkan secara konsisten demi memelihara kepercayaan nasabah, pemegang saham serta para pemangku kepentingan lainnya.

Implementasi GCG di Bank dilaksanakan, baik secara individu maupun secara terintegrasi dengan Perusahaan Anak, mengacu pada 5 (lima) prinsip dasar Tata Kelola, yaitu: TARIF (Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, Fairness) dan penerapannya disesuaikan dengan skala, karakteristik dan kompleksitas usaha Bank. Untuk memastikan efektivitas penerapan prinsip-prinsip tersebut, Bank melakukan penilaian sendiri (Self-Assessment) setiap semester yang hasilnya dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan dipublikasikan.

project (consulting review). In addition, the Board of Commissioners has requested the Audit Division to carry out close monitoring, including by performing consulting review of the project. The Board of Commissioners concluded that the execution of the core banking system upgrade measures in 2017 was well-performed.

In regard to human resources, the Board of Directors is believed to be able to maintain the adequacy, both in terms of quantity and quality, of the human resources in accordance with the organization’s needs. Numerous efforts and measures to sustain a relatively low turnover rate, compared to the industry, continued to be cultivated and enhanced.

In promoting immediate realization of the Bank’s plans to level up its status to BUKU 3 category, the Board of Directors continued to intensely communicate with the shareholders as to obtain the latest information on the progress to be reported to the supervisory authority.

The Board of Commissioners assessed that during 2017, the Board of Directors has performed its function well and implemented policies that are deemed necessary to achieve the Bank’s strategic objectives and mitigate business obstacles. The Board of Commissioners is also optimistic that the Board of Directors will continue to give its best performance in the future, particularly in the recovery of credit quality.

IMPLEMENTATION OF CORPORATE GOVERNANCE AND RISK MANAGEMENTThe Board of Commissioners consistently strives to ensure the implementation of Good Corporate Governance (GCG) principles and risk management in every business activity of the Bank in all organization levels. Based on the understanding of the business nature of the banking industry that relies on customer’s trust, the implementation of GCG principles and risk management shall be conducted consistently to maintain the trust of customers, shareholders and other stakeholders.

GCG implementation in the Bank is performed individually and integrated with the Subsidiary, referring to the 5 (five) basic principles of Governance, namely TARIF (Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, Fairness), of which implementation is adjusted to the scale, characteristics and complexity of the Bank’s business. To ensure the effectiveness of the application of the principles, every semester the Bank performs self-assessment, whose results will be submitted to the Financial Services Authority and published.

Page 21: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 19

Penerapan manajemen risiko di Bank juga dilaksanakan, baik secara individu maupun secara terintegrasi dengan Perusahaan Anak. Penerapan manajemen risiko di Bank mencakup pengawasan aktif Direksi dan Dewan Komisaris; kecukupan kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko serta penetapan limit risiko; kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko, serta sistem informasi manajemen risiko; dan sistem pengendalian intern yang menyeluruh. Terhadap penerapan manajemen risiko, Bank juga melakukan self-assessment secara tiga bulanan dan hasilnya dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan.

Untuk tahun 2017, Dewan Komisaris menilai bahwa Bank telah menerapkan tata kelola perusahaan dan manajemen risiko secara baik dan konsisten. Bank juga senantiasa melakukan evaluasi terhadap penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko dan senantiasa menyempurnakannya guna menciptakan budaya organisasi yang kokoh dan unggul sebagai landasan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan di tengah semakin ketatnya kompetisi dan meningkatnya risiko usaha.

KINERJA KOMITE DEWAN KOMISARIS

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh 4 (empat) komite, yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi, dan Komite Tata Kelola Terintegrasi. Selama tahun 2017, Dewan Komisaris menilai keempat komite tersebut telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional sesuai dengan program kerja yang ditetapkan dan/atau pedoman dan tata tertib kerja yang dimiliki.

Komite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris yang meliputi pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas Divisi Audit, pelaksanaan pemberian jasa audit atas informasi keuangan historis tahunan oleh Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik, kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku, dan pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan Divisi Audit, akuntan publik, dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan serta otoritas lain. Selain itu, Komite Audit juga memberikan rekomendasi mengenai penunjukan/pemilihan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

Komite Pemantau Risiko juga telah menjalankan tugasnya dalam memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai evaluasi kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko Bank, termasuk mengkaji antisipasi

Risk management implementation in the Bank is also performed individually and integrated with the Subsidiary. It includes the active supervision of the Board of Directors and the Board of Commissioners; adequacy of policies and procedures of risk management and determination of risk limit; adequacy of the risk identification, measurement, monitoring and control process, as well as risk management information system; and comprehensive internal control system. For the implementation of risk management, the Bank also performs self-assessment on a quarterly basis, whose results will be submitted to the Financial Services Authority.

For 2017, the Board of Commissioners assessed that the Bank has implemented the corporate governance and risk management in a proper and consistent manner. The Bank also evaluated the implementation of good corporate governance and risk management and continuously enhanced it to create a solid and excellent organization culture as a basis for sustainable business growth amidst the rigid competition and the increasing business risks.

PERFORMANCE OF COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERSIn performing its duties and responsibilities, the Board of Commissioners is assisted by 4 (four) committees, namely Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee, and Integrated Governance Committee. During 2017, the Board of Commissioners assessed that the four committees have carried out their duties and responsibilities in a professional manner in accordance with the established work programs and/or guidelines and code of conduct.

Audit Committee assists the Board of Commissioners in monitoring and evaluating the performance of Audit Division, the execution of audit on annual historical financial information by the Public Accountant and Public Accounting Firm, the conformity of the financial statements with the applicable accounting standards, and the implementation of the follow-up by the Board of Directors on the findings of the Audit Division, the Public Accountant, and the results of monitoring by the Financial Services Authority and other authorities. In addition, the Audit Committee also provides recommendations on the appointment of a Public Accountant and a Public Accounting Firm to the Board of Commissioners to be submitted to the General Meeting of Shareholders.

Risk Monitoring Committee has also carried out its duties in providing recommendations to the Board of Commissioners regarding the evaluation of the Bank’s risk management policy and implementation, including

Page 22: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

20 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

perubahan ekonomi dan risiko yang mungkin timbul dari perubahan tersebut. Komite Pemantau Risiko juga melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Divisi Manajemen Risiko.

Komite Remunerasi dan Nominasi bertugas membantu Dewan Komisaris terkait dengan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi serta kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan pegawai secara keseluruhan. Komite Remunerasi dan Nominasi telah menjalankan tugasnya dengan baik di dalam melakukan self-assessment terhadap calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank, termasuk rekomendasinya. Selain itu, Komite juga memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai calon pihak independen untuk anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko.

Terakhir, Komite Tata Kelola Terintegrasi yang dibentuk pada tahun 2015 juga telah banyak membantu Dewan Komisaris dalam melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan tata kelola terintegrasi dan memberikan rekomendasi untuk penyempurnaan Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi. Selain itu juga Komite membantu tugas Dewan Komisaris Entitas Utama (Bank) dalam melakukan pengawasan atas penerapan Tata Kelola Terintegrasi.

PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS

Pada tahun 2017, terdapat perubahan terhadap susunan Dewan Komisaris Bank. Pada tanggal 7 November 2017, Bapak Makoto Hasegawa mengundurkan diri sebagai Komisaris Non-Independen karena telah efektif diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur Bank. Pengganti yang bersangkutan saat ini sedang dalam proses uji kemampuan dan kepatutan di Otoritas Jasa Keuangan. Selain itu, pada tanggal 29 September 2017, Bapak G. Wisnu Rosariastoko telah efektif menjabat sebagai Komisaris Independen, menggantikan Bapak R. Djoko Prayitno yang telah diangkat sebagai Direktur yang membawahkan Divisi Kredit dan Divisi Credit Examination.

Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada Bapak Makoto Hasegawa dan Bapak R. Djoko Prayitno atas segala dedikasi dan kontribusinya selama menjalankan tugas sebagai anggota Dewan Komisaris Bank. Selanjutnya, kami mengucapkan selamat bergabung ke dalam jajaran Dewan Komisaris kepada Bapak G. Wisnu Rosariastoko selaku Komisaris Independen. Dengan bergabungnya anggota baru tersebut, diharapkan dapat meningkatkan sinergi dalam pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.

the analysis of economic change anticipation and the risks that may arise from such changes. The Risk Monitoring Committee also monitors and evaluates the implementation of the duties of Risk Management Committee and Risk Management Division.

Remuneration and Nomination Committee assists the Board of Commissioners with the evaluation of the remuneration policy of the Board of Commissioners and the Board of Directors as well as the remuneration policy for executive officers and employees as a whole. The Remuneration and Nomination Committee has carried out its duties well in performing self-assessment on the prospective members of the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Bank, including their recommendation. Moreover, the Committee also provided recommendation to the Board of Commissioners regarding prospective independent parties for the position of members of the Audit Committee and the Risk Monitoring Committee.

Lastly, the Integrated Governance Committee that was established in 2015 has also assisted the Board of Commissioners in evaluating the integrated governance implementation and provided recommendations for the improvement of the Integrated Governance Policy. In addition, the Committee also assisted the duties of the Board of Commissioners of the Main Entity (Bank) in the supervising of the Integrated Governance implementation.

CHANGES IN THE COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERSIn 2017, there were changes to the composition of the Bank’s Board of Commissioners. On November 7, 2017, Mr. Makoto Hasegawa resigned from his post as Non-Independent Commissioner following his effective appointment as Deputy President Director of the Bank. His replacement is currently undergoing the process of fit and proper test in the Financial Services Authority. Furthermore, on September 29, 2017, Mr. G. Wisnu Rosariastoko became effective as Independent Commissioner, replacing Mr. R. Djoko Prayitno who was appointed as Director in charge of Credit Division and Credit Examination Division.

The Board of Commissioners would like to express its gratitude to Mr. Makoto Hasegawa and Mr. R. Djoko Prayitno for his dedication and contribution during his tenure as a member of the Board of Commissioners. Furthermore, we would like to welcome Mr. G. Wisnu Rosariastoko into the Board of Commissioners as Independent Commissioner. The joining of a new member is hoped to enhance the synergy in the implementation of the Board of Commissioners’ duties.

Page 23: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 21

PANDANGAN ATAS PROSPEK BISNIS Berkaca dari fenomena yang terjadi pada tahun 2017, kondisi ekonomi global pada tahun 2018 diharapkan akan lebih kokoh dalam menghadapi gejolak yang akan muncul terutama dari sisi geopolitik. Jepang yang selama ini dikhawatirkan akan menjadi episentrum pelemahan ekonomi Asia juga terus mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang kuat pada tahun 2017. Pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan akan berpotensi tumbuh sebesar 3,9%.

Sementara itu, dari sisi moneter global, kondisi pada 2018 relatif lebih terprediksi, terutama bagi negara berkembang. Bank Sentral Eropa setidaknya telah memastikan bahwa pelonggaran moneter masih akan berlanjut hingga September 2018. Kebijakan moneter Bank Sentral AS (The Fed) relatif terbaca, yaitu diperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga sesuai target dan tak terlalu cepat. Indonesia harus mempersiapkan diri untuk menghadapi potensi perubahan kondisi moneter dunia yang menjadi lebih ketat.

Memasuki tahun 2018, perekonomian Indonesia diprediksi akan semakin membaik seiring dengan kondisi ekonomi global yang diperkirakan tetap kondusif dan peningkatan kinerja perekonomian secara keseluruhan di dalam negeri, walaupun ada sejumlah tantangan yang patut diwaspadai. Berlanjutnya tren pertumbuhan ini sebagian akan kembali didukung oleh kinerja investasi yang tinggi serta peningkatan konsumsi. Aliran investasi asing langsung dan belanja modal pemerintah yang tinggi, sebagaimana telah terjadi di tahun 2017, diperkirakan akan terus mendorong belanja investasi oleh sektor swasta.

Sementara itu, tahun 2018 adalah juga merupakan tahun politik, pengelolaan ekonomi sangat dipengaruhi oleh dinamika politik. Apabila pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tidak bisa dikelola dengan baik ada risiko politik yang akan berdampak pada kondisi perekonomian. Tetapi apabila pilkada serentak ini dapat dikelola dengan baik, dapat menjadi salah satu momentum yang bisa mendorong perekonomian. Selain pilkada serentak, momen lain yang bisa menjadi pendorong perekonomian 2018 adalah perhelatan Asian Games yang akan diselenggarakan bulan Agustus-September 2018.

Atas pertimbangan semua itu, Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2018 tumbuh sebesar 5,4% meskipun banyak pihak yang menilai terlalu optimistis, sedangkan Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan sebesar 5,1-5,5%. Lebih jauh Bank Indonesia juga mengatakan bahwa kinerja intermediasi perbankan diperkirakan membaik dan defisit transaksi berjalan akan berada di bawah batas aman.

VIEW ON BUSINESS PROSPECTSReflecting from the events occurred in 2017, the global economic condition in 2018 is expected to be more solid in facing the disruptions that may emerge mainly from geopolitics. Japan, which is feared to be the epicenter of Asia’s weakening economy, also continues to note strong economic growth in 2017. The global economic growth is forecasted to grow at 3.9%.

Meanwhile, in terms of global monetary, the condition in 2018 is relatively more predictable, especially for developing countries. The European Central Bank has ensured that monetary easing will carry over to September 2018. The Fed’s monetary policy is also relatively predictable, which is expected that the Fed will raise the interest rates on target and not too fast. Indonesia should prepare itself to face the potential changes in the tightening global monetary condition.

Entering 2018, Indonesia’s economy is predicted to be better in line with the global economic condition that is estimated to remain conducive and the improvement of the domestic economic performance as a whole, despite some challenges to watch out for. The continued growth trend will partly be supported by the high investment performance and the improved consumption. Direct foreign investment flow and high capital expenditure of the government, as occurred in 2017, are predicted to continue to stimulate the investment expenditure by private sectors.

On the other hand, 2018 is also a year of politics, in which the economic management will be largely influenced by political dynamics. If the simultaneous election of regional heads could not be managed properly, there would be some political risks that would affect the economic condition. However, if the election went well, it could be a momentum that promotes economic growth. Other than the simultaneous election, another moment that potentially drives the economy in 2018 is the Asian Games that will be held in August-September 2018.

Based on those factors, the Government targets Indonesia’s economic growth in 2018 to increase to 5.4%, even though some parties deem it too optimistic, while Bank Indonesia predicts a growth of 5.1-5.5%. Furthermore, Bank Indonesia also states that the banking intermediary performance is estimated to improve and the current account deficit will be below the safe zone.

Page 24: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

22 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

OJK menyatakan bahwa penyaluran kredit perbankan tahun 2018 diperkirakan tumbuh 12,23% berdasarkan rencana bisnis bank-bank tahun 2018 yang disampaikan ke OJK. Persentase tersebut mencerminkan optimisme perbankan secara umum.

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) juga optimistis perbankan pada tahun 2018 secara keseluruhan masuk dalam fase ekspansi karena kondisi likuiditas yang berlebih dan kredit bermasalah terjaga pada skala industri. LPS dan OJK sama-sama mencatat bahwa risiko kredit perbankan mulai mengalami penurunan pada akhir tahun 2017 secara signifikan dan penurunan tersebut akan berlanjut pada tahun 2018. Hal tersebut membuktikan bahwa konsolidasi yang dilakukan perbankan berhasil.

Kendati tren risiko kredit menurun secara industri, tetapi Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 1 dan 2 masih menghadapi sejumlah tantangan ke depan karena risiko kredit BUKU 1 dan 2 tersebut masih di atas rata-rata industri pada posisi akhir tahun 2017.

Berdasarkan data LPS per Desember 2017, rasio risiko kredit (credit at risk ratio) secara industri turun menjadi 9,84% dari 11,2% pada kuartal ketiga (angka tertinggi dalam kurun waktu 5 tahun terakhir). Untuk Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 1 sebesar 12,63%, BUKU 2 sebesar 12,66%, BUKU 3 sebesar 9,89% dan BUKU 4 sebesar 8,77%.

Sejalan dengan prediksi LPS, sebagian banker juga memprediksi bahwa persoalan kredit bermasalah (non performing loan/NPL) masih perlu dicermati dan menjadi tantangan perbankan dalam memacu pertumbuhan kredit, terutama kelompok bank umum BUKU 1 dan 2 yang diperkirakan masih melakukan konsolidasi aset. Saat ini hampir semua sektor kurang prospektif sehingga harus hati-hati dan jeli dalam memberikan kredit. Kehati-hatian bank akan membuat ekspansi kredit cenderung terbatas. Ekspansi kredit bank umum kelompok usaha BUKU 1 dan 2 dalam tahun 2018 akan stagnan.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Dewan Komisaris memandang bahwa di tahun 2018 Bank perlu bersikap optimis memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi namun harus tetap berhati-hati dalam mengeksekusi berbagai program.

Sejumlah strategi untuk meminimalkan risiko kredit yang telah dijalankan, termasuk dalam menambah kredit ke sektor yang berisiko rendah dan melakukan early restructuring terhadap debitur yang trennya memburuk, harus terus dilanjutkan dengan serius dan konsisten.

Kajian terhadap sektor-sektor yang berisiko tinggi seperti industri baja, logam dan industri plastik, sektor-sektor

OJK states that the banking credit disbursement in 2018 is forecasted to grow by 12.23% based on the banks’ business plan year 2018 submitted to OJK. The percentage reflects the optimism of the banking industry in general.

Indonesia Deposit Insurance Corporation (IDIC) is also optimistic that in 2018 banks as a whole will enter into an expansion phase due to excess liquidity conditions and the maintained non-performing loans on an industry scale. Both IDIC and OJK noted a significant drop in the banking credit risk at the end of 2017, which will continue in 2018. It proves that the consolidation that has been carried out by banks was successful.

Although the trend of credit risk will decline industry-wide, Commercial Bank Business Activities (BUKU) 1 and 2 will still face several future challenges since the credit risk of BUKU 1 and 2 remained above the industry’s average at the end of 2017.

Based on IDIC data as of December 2017, the credit at risk ratio in the industry decreased to 9.48% from 11.2% in the third quarter (the highest in the last 5 years). For Commercial Bank Business Activities (BUKU) 1 at 12.63%, BUKU 2 at 12.66%, BUKU 3 at 9.89% and BUKU 4 at 8.77%.

In line with IDIC prediction, some bankers also predict that the non-performing loans (NPL) will remain to be observed and be a challenge to the banking industry in obtaining credit growth, especially for BUKU 1 and 2 that are estimated to continue asset consolidation. Currently, nearly all sectors are less prospective so banks should be prudent and observant in distributing credit. The prudence of the banks will limit credit expansion. The credit expansion of BUKU 1 and 2 in 2018 will be stagnant.

Based on the above, the Board of Commissioners sees that in 2018 Bank need to be optimistic to optimize the momentum of economic growth but must remain cautious in executing various programs.

Numerous strategies that have been done to minimize credit risk, including in adding credit to low-risk sectors and conducting early restructuring to debtors whose trends are declining, should continue to be carried on in a serious and consistent manner.

Review of high-risk sectors such as the steel, metal and plastic industries, sectors to monitor such as the mining

Page 25: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 23

yang harus diwaspadai seperti sektor pertambangan dan multifinance, dan sektor-sektor yang akan mengalami perbaikan kualitas kredit seperti sektor consumer goods, dan batu bara serta industri pendukungnya perlu terus diperdalam agar dapat memonitor debitur-debitur terkait dengan baik dan tidak salah dalam pemberian kredit.

Bank harus mencermati kredit dengan kategori dalam perhatian khusus dan yang direstruktur yang masih perlu penanganan yang tepat dan harus terus dimonitor untuk menghindari peningkatan memburuknya kualitas kredit di 2018. Kredit yang direstrukturisasi tidak boleh ditinggalkan, harus terus dimonitor dengan ketat karena masih rentan berbalik menjadi kredit macet jika situasi ekonomi belum sebaik yang diharapkan. Tanpa penanganan yang tepat, kredit ini akan menjadi bom waktu pada tahun 2018. Selain itu, pada tahun 2018, industri perbankan masih tetap menghadapi berbagai tantangan lain seperti adanya tekanan margin dan persaingan bank yang semakin ketat.

Oleh karena itu, pengelolaan aset dan liabilitas secara prudent, pengembangan teknologi informasi dan komunikasi, pengelolaan sumber daya manusia, dan penekanan efisiensi operasional perlu tetap menjadi perhatian untuk mendukung pencapaian kinerja yang berkelanjutan.

APRESIASIAtas nama Dewan Komisaris, saya menyampaikan apresiasi kepada semua pemegang saham, nasabah, mitra bisnis, Direksi, karyawan dan pemangku kepentingan lainnya atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan kepada Bank untuk terus tumbuh dan berkembang.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia atas upaya mereka dalam mengawasi dan mendukung Bank Resona Perdania serta industri perbankan di sepanjang tahun 2017.

and multifinance sectors, and the sectors that will experience credit quality enhancement such as consumer goods, coal and their supporting industries must be continuously explored in order to well monitor for related debtors and not wrong in lending.

The Bank must monitor special mention and restructured loan that require proper handling and continuous monitoring to avoid further decline of loan quality in 2018. Loan that requires restructuring must be maintained with close monitoring as it is prone to become non-performing loan if the economy fails to improve as expected. Without proper handling, it is a ticking bomb that may explode in 2018.

In addition, in 2018, the banking industry will continue to face other challenges such as margin cut and the growing competition.

Therefore, prudent assets and liabilities management, information technology and communication development, human resources management, and operational efficiency must be focused on to support sustainable performance.

APPRECIATIONOn behalf of the Board of Commissioners, I would like to express appreciation to all shareholders, customers, business partners, the Board of Directors, employees and other stakeholders for the trust and support given to the Bank to grow and develop sustainably.

We would also like to extend our gratitude to the Financial Services Authority and Bank Indonesia for their effort in monitoring and supporting Bank Resona Perdania and the banking industry throughout 2017.

Didi Nurulhuda

Presiden Komisaris, IndependenPresident Commissioner, Independent

Page 26: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

John DoeKomisaris / Commissioner

John DoeKomisaris / Commissioner

John DoeKomisaris / Commissioner

Didi NurulhudaPresiden Komisaris, Independen

President Commissioner, Independent

Tang Peng WahKomisaris, Non-Independen

Commissioner, Non-Independent

G. Wisnu RosariastokoKomisaris, Independen

Commissioner, Independent

24 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Page 27: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

PROFIL DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners Profile

Bapak Didi Nurulhuda lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 12 Juni 1952. Beliau menjabat sebagai Presiden Komisaris Independen Bank Resona Perdania sejak 14 Juli 2008. Beliau lulus dari Akademi Bank Indonesia, Yogyakarta pada tahun 1975 dan melanjutkan Pendidikan Ahli Administrasi Keuangan dan Bank (kerja sama Bank Indonesia dengan Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta) dari tahun 1981-1984. Beliau melanjutkan pendidikan di bidang Ekonomi di Universitas Krisnadwipayana, Jakarta, Indonesia dan berhasil meraih gelar Sarjana. Gelar Pasca Sarjana diperoleh dari Universitas yang sama. Sebelum menempati posisinya saat ini, Beliau bekerja di Bank Indonesia (BI) dan pernah ditempatkan di Kantor Representatif BI London, Inggris selama lima tahun. Jabatan terakhirnya di BI adalah sebagai Kepala Pengawasan Bank, Direktorat Pengawasan Bank.

Mr. Didi Nurulhuda was born in Tasikmalaya, West Java, Indonesia, on June 12, 1952. He has served as Independent President Commissioner of Bank Resona Perdania since July 14, 2008. He graduated from the Bank Indonesia Academy, Yogyakarta in 1975 and continued his study in Expert Education of Banking and Finance Administration (conducted by Bank Indonesia in conjunction with the Institute of Management, Faculty of Economics, University of Indonesia, Jakarta) in 1981-1984. He earned his Bachelor degree in Economics in Krisnadwipayana University, Jakarta, Indonesia. Postgraduate degree obtained from the same university. Prior to his current position, he worked at Bank Indonesia (BI) and was assigned at the BI Representative Office in London, United Kingdom, for five years. His latest position at BI was Head of Banking Supervision, Directorate of Banking Supervision.

DIDI NURULHUDAPresiden Komisaris, IndependenPresident Commissioner, Independent

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 25

Page 28: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

26 Laporan Tahunan 2017 Annual Report26 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Bapak G. Wisnu Rosariastoko lahir di Semarang pada tanggal 5 Februari 1962. Beliau memperoleh gelar Sarjana di bidang Teknologi Pangan pada tahun 1987 dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Beliau meraih gelar Magister di bidang Administrasi Bisnis pada tahun 1995 dan Master of Science pada tahun 1998 dari Gordon University, Florida, Amerika Serikat. Beliau juga memperoleh gelar Doktor di bidang Filosofi pada tahun 2007 dari Northwest University, New York, Amerika Serikat. Sebelum menempati posisinya saat ini, beliau menjabat sebagai Komisaris Independen Resona Indonesia Finance, dan efektif menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Resona Perdania sejak 29 September 2017.

Mr. G. Wisnu Rosariastoko was born in Semarang on February 5, 1962. He earned his Bachelor degree in Food Technology in 1987 from Gadjah Mada University, Yogyakarta. He earned Master degree in Business Administration in 1995 and Master of Science in 1998 from Gordon University, Florida, United States of America. He also earned Doctor Degree in Philosophy in 2007 from Northwest University, New York, United States of America. Prior to his current position, he served as Independent Commissioner of Resona Indonesia Finance and effectively served as Independent Commissioner of Bank Resona Perdania since September 29, 2017.

G. WISNU ROSARIASTOKOKomisaris, Independen

Commissioner, Independent

Bapak Tang Peng Wah lahir di Singapura pada tanggal 20 Januari 1954. Beliau memperoleh gelar Diploma dari The Chartered Institute of Bankers, London, Inggris dan meraih gelar Master of Business Administration dari The University of Hull, Inggris. Selama karirnya, Beliau pernah menjabat sebagai Presiden East Asia Holding Company, Inc. dari tahun 2001 hingga tahun 2014 dan Presiden & Chief Executive Officer The Bank of East Asia (USA) NA, dari tahun 2003 hingga tahun 2012. Sejak Juni 2014, Beliau menjabat sebagai Kepala Eksekutif Regional - Asia Tenggara, The Bank of East Asia, Limited (“BEA”) dan saat ini Beliau juga menjabat sebagai Direktur Independen & Non-Eksekutif Affin Bank Berhad (Terdaftar di Malaysia). Beliau menjabat sebagai Komisaris Non Independen Bank Resona Perdania sejak 10 November 2014.

Mr. Tang Peng Wah was born in Singapore on January 20, 1954. He earned his Diploma from the Chartered Institute of Bankers, London, United Kingdom and earned a Master of Business Administration degree from The University of Hull, United Kingdom. During his career, he had served as President of East Asia Holding Company, Inc. from 2001 to 2014 and President & Chief Executive Officer of The Bank of East Asia (USA) N.A., from 2003 to 2012. Since June 2014, he is the Regional Chief Executive – Southeast Asia, The Bank of East Asia, Limited (“BEA”) and currently he also serves as Non-Independent & Non-Executive Director of Affin Bank Berhad (Listed in Malaysia). He serves as Non-Independent Commissioner of Bank Resona Perdania since November 10, 2014.

TANG PENG WAHKomisaris, Non-IndependenCommissioner, Non-Independent

Page 29: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 27Laporan Tahunan 2017 Annual Report 27

Page 30: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

28 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Atsushi TaharaPresiden Direktur President Director

28 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Page 31: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 29

PARA PEMEGANG SAHAM DAN PEMANGKU KEPENTINGAN YANG KAMI HORMATI,Atas nama Direksi, perkenankan saya menyampaikan perjalanan Bank Resona Perdania (“Bank”) dalam mengarungi kondisi bisnis tahun 2017 yang sangat kompetitif dan penuh tantangan. Menghadapi kondisi tersebut, Bank terus berupaya mengoptimalkan strategi konsolidasi internal yang telah dijalankan selama ini untuk lebih memperkuat infrastruktur dan proses bisnis Bank, guna memastikan kesiapan Bank dalam meraih peluang pertumbuhan di tahun-tahun mendatang. Upaya yang dilakukan antara lain mendorong peningkatan kompetensi, kinerja, kualitas layanan dan jaringan teknologi informasi, serta menekankan pentingnya peningkatan kualitas monitoring dalam mengelola aset produktif.

KONDISI EKONOMI DAN PERBANKAN 2017Pada tahun 2017, perekonomian global mengalami pertumbuhan yang positif 3,7% dari pertumbuhan tahun 2016 sebesar 3,2%. Peningkatan ini didukung oleh cukup meratanya pertumbuhan baik di negara-negara maju maupun berkembang, khususnya di Amerika Serikat, negara Uni Eropa dan Tiongkok. Kebijakan ekonomi Amerika Serikat tahun 2017 fokus pada peningkatan investasi non-residensial dan aktivitas produksi pada sektor tambang dan manufaktur diyakini akan mendongkrak perekonomian global untuk terus tumbuh ke arah yang lebih positif, meskipun masih tetap dibayangi oleh kebijakan moneter yang dapat meningkatkan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat.

Akselerasi pemulihan ekonomi dunia ini mendorong peningkatan volume perdagangan dunia pada tahun 2017, sebagaimana tercermin pada kinerja ekspor dan impor baik dari negara advanced economies (AE) dan emerging market (EM).

Seiring dengan pertumbuhan yang meningkat, permintaan beberapa produk primer pertambangan maupun perkebunan, seperti aluminium, tembaga, nikel, timah dan CPO, turut menunjukkan perbaikan, yang menyebabkan kenaikan pada harga komoditas global. Kondisi tersebut memberikan dampak positif bagi kinerja ekspor Indonesia, sehingga neraca perdagangan luar negeri semakin membaik.

Di samping itu, upaya pemerintah bersama Bank Indonesia dalam memperkuat kondisi makro ekonomi menunjukkan hasil positif, sejalan dengan tekad pemerintah untuk memperbaiki kondisi bisnis di dalam negeri melalui pemberlakuan paket-paket program

DEAR ESTEEMED SHAREHOLDERS AND STAKEHOLDERS,On behalf of the Board of Directors, allow me to convey the journey of Bank Resona Perdania (the “Bank”) in the highly competitive and challenging business conditions in 2017. In facing these conditions, the Bank strives to optimize its internal consolidation strategies that have been implemented over the years to further strengthen the Bank’s business process and infrastructure, to ensure its readiness to capture growth opportunities in the coming years. The Bank’s efforts include encouraging the enhancement of competency, performance, service quality and information technology networks, as well as emphasizing the importance of improving monitoring quality in managing earning assets.

2017 ECONOMY AND BANKING CONDITIONIn 2017, global economy grew positively 3.7% from the initial growth of 3.2% in 2016. This upswing is supported by the relatively steady growth in both developed and developing countries, particularly in the US, European Union and China. The US’ 2017 economic policy focused on improving non-residential investment and production activities in mining and manufacturing sectors is believed to boost global economy to grow sustainably toward a more positive direction, although it will still be overshadowed by the monetary policy that may increase the interest rates of the United States’ central bank.

The acceleration of the global economic recovery stimulates the increase of global trade volumes in 2017, as reflected in the export and import performance from both advanced economies (AE) and emerging market (EM).

In line with the improved growth, demands for several primary products of mining and plantation, such as aluminum, copper, nickel, tin and CPO, have increased, leading to higher commodity prices globally. Such condition gives positive impact on Indonesia’s export performance, so that the balance of foreign trade is gradually improving.

In addition, the effort of the government along with Bank Indonesia in strengthening the macro-economic condition has shown positive results, in line with the government’s determination to improve the domestic business condition through the introduction of

LAPORAN DIREKSIReport from the Board of Directors

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 29

Page 32: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

30 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

deregulasi. Hasil positif lainnya antara lain mencakup peningkatan peringkat kemudahan berinvestasi di mana berdasarkan Laporan Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), Indonesia berada pada peringkat ke-72, atau naik 19 peringkat dari peringkat sebelumnya peringkat ke-91. Kondisi domestik tersebut mendorong perekonomian Indonesia ke arah yang lebih baik, dengan pencapaian Produk Domestik Bruto (PDB) tumbuh menjadi 5,07% di tahun 2017 dari 5,03% di tahun 2016 (sumber: berita resmi statistik no.16/02/Th.XXI, 5 Februari 2018 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik)

Data Bank Indonesia menunjukan pertumbuhan kredit perbankan nasional di tahun 2017 adalah sebesar 8,2% secara year-on-year (yoy), atau meningkat tipis dari 7,9% (yoy) di tahun 2016. Sebaliknya, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) mengalami perlambatan sebesar 9,4% di tahun 2017, lebih rendah dari pertumbuhan tahun lalu yang mencapai 9,6%. Sedangkan NIM rata-rata perbankan juga menurun, menjadi sebesar 5,32% pada tahun 2017, dari 5,63% di tahun 2016.

Di sisi lain, posisi permodalan perbankan dinilai relatif kuat, sebagaimana tercermin dari membaiknya rasio kecukupan modal (CAR/Capital Adequacy Ratio) perbankan nasional yang tercatat sebesar 23,18% pada tahun 2017, naik dari 22,93% pada akhir tahun 2016, dengan rasio LDR yang berada di kisaran 90,04%.

KINERJA 2017Tahun 2017 merupakan tahun yang penuh tantangan. Oleh karena itu, Bank secara berkelanjutan melakukan upaya perbaikan atas kualitas aset produktif melalui langkah-langkah proaktif untuk meningkatkan kinerja keuangan dengan mengelola kredit bermasalah dan memperketat kontrol terhadap risiko.

Di tahun 2017 ini, Bank fokus pada perluasan bisnis nasabah yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah nasabah sehingga menunjang pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan. Bank telah sukses meningkatkan jumlah nasabah di tahun 2017 menjadi 1.262 dari 1.113 di tahun 2016.

Per 31 Desember 2017, Bank membukukan aset senilai Rp14,55 triliun, dengan total kredit yang diberikan sebesar Rp10,01 triliun.

Di tengah kondisi meningkatnya risiko pembiayaan pada segmen korporasi, jumlah kredit bersih secara keseluruhan hanya meningkat sebesar 0,72% yoy. Di sisi lain, upaya Bank dalam memperbaiki kualitas asetnya berhasil menekan rasio NPL net menjadi 0,93% dari 1,29% di tahun sebelumnya.

deregulation program packages. Other positive results include an increase ease of doing business rating that based on Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) report, Indonesia is ranked 72nd or increase 19 rank from previous rating, 91st. Those domestic conditions have driven Indonesia’s economy towards a better direction, with the growth of Gross Domestic Product (GDP) at 5.07% in 2017 from 5.03% in 2016 (source: statistic official news no.16/02/Th.XXI, 5 February 2018, released by Statistics Indonesia).

Data from Bank Indonesia show loan growth of the national banking in 2017 at 8.2% year-on-year (yoy), or slightly increased from 7.9% (yoy) in 2016. Conversely, third-party funds (DPK) growth slowed to 9.4% in 2017, lower than last year’s growth of 9.6%. Meanwhile, the average NIM of banking also declined to 5.32% in 2017, from 5.63% in 2016.

On the other hand, the position of bank’s capital remains relatively strong, as reflected on the improved Capital Adequacy Ratio (CAR) of the national banking industry of 23.18% in 2017, went up from 22.93% at the end of 2016, with LDR ratio in the range of 90.04%.

2017 PERFORMANCE2017 was indeed a challenging year. Accordingly, the Bank continuously carries out improvement efforts to the quality of earning assets through proactive measures, to leverage the financial performance by managing the non-performing loans and strengthening risk control.

In year 2017, Bank focused on expanding customer business that aimed to increase the number of customers so as to support future sustainable growth. Bank has succeeded increasing its customers number in year 2017 become 1,262 from 1,113 in year 2016.

As of December 31, 2017, the Bank’s assets were booked at IDR14.55 trillion, with the total disbursed loan of IDR10.01 trillion.

Amidst increasingly financing risk in the corporate segment, the total net loans only managed to increase by 0.72% yoy. On the other hand, the measures taken by the Bank to improve its asset quality succeeded in reducing its net NPL ratio to 0.93% from 1.29% in the previous year.

Page 33: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 31

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, Bank mampu mempertahankan rasio CAR di tingkat 23,34% meskipun terjadi penurunan dari 26,82% pada Desember 2016.

Sebagai afiliasi grup Resona Holdings Inc., Bank terus berperan dalam mendukung pertumbuhan bisnis di Indonesia dengan mendukung peningkatan kerja sama antara Indonesia dan Jepang.

Dengan pengalaman selama 60 tahun beroperasi di Indonesia, Bank secara konsisten memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi Indonesia melalui pelayanan keuangan yang unggul. Oleh karena itu, untuk dapat terus berkontribusi dan tumbuh lebih baik, Bank memiliki 4 (empat) keunggulan kompetitif, yaitu:1. Pengetahuan dan pemahaman yang luas terhadap

pasar lokal yang berdasarkan pada perjalanan panjang di pasar ekonomi Indonesia;

2. Fokus pada perusahaan lokal Indonesia maupun perusahaan Jepang yang memungkinkan Bank bertindak sebagai mediator untuk menciptakan bisnis baru di antara nasabah;

3. Manajemen Independen sehingga memungkinkan pengambilan keputusan dilakukan secara cepat dan fleksibel;

4. Jaringan luas di Indonesia sebagai bank Jepang, dengan jaringan kantor yang tersebar di beberapa kota dan kawasan industri yang strategis yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung, Cikarang, MM2100, Karawang, Deltamas dan Suryacipta.

Selain keunggulan tersebut, Bank memiliki landasan bisnis yang baik dengan kapabilitas yang kuat, karyawan yang berdedikasi, data nasabah yang kuat serta produk dan layanan keuangan dengan kualitas terbaik. Bank memiliki tingkat permodalan dan likuiditas yang amat baik dengan senantiasa didukung penuh oleh pemegang saham utamanya yaitu Resona Bank Ltd., Jepang.

TANTANGAN YANG DIHADAPI PADA TAHUN 2017 SERTA PERBANDINGAN TARGET DAN PENCAPAIANPada tahun 2017 ini, beberapa tantangan yang dihadapi oleh Bank dalam menjalankan usahanya di tengah kondisi makro ekonomi yang belum sepenuhnya kondusif dan terjadi penurunan terhadap kualitas aset. Tekanan NPL yang berasal dari penurunan kualitas kredit di beberapa sektor ekonomi telah berdampak pada meningkatnya beban penurunan nilai.

Di tahun 2017, khususnya di bulan Agustus, Bank menghadapi kondisi khusus yang menyebabkan Bank harus membukukan beban penurunan nilai yang tinggi. Salah satu debitur inti Bank yang bergerak di sektor properti menjadi kredit bermasalah sehubungan dengan memburuknya kondisi sektor properti dan atas kredit ini dilakukan hapus buku.

For the year ended on December 31, 2017, the Bank managed to maintain its CAR ratio at 23.34% despite a decline from 26.82% in December 2016.

As an affiliate of Resona Holdings Inc., the Bank continues to play a role in supporting the business growth in Indonesia by promoting a better cooperation between Indonesia and Japan.

With 60 years experience operates in Indonesia, the Bank has consistently contributed to the national economic development through its excellent financial services. In order to maintain its contribution and grow further, the Bank has 4 (four) competitive advantages, namely:

1. Extensive knowledge and understanding of local markets based on a long history in Indonesian economic market;

2. Focus on local Indonesian as well as Japanese companies which enable the Bank to act as a mediator to create new business opportunities among customers;

3. Independent Management so as enables a quick and flexible decision making;

4. Wide network in Indonesia as a Japanese bank, with office network spread accross several cities and strategic industrial areas such as Jakarta, Surabaya, Bandung, Cikarang, MM2100, Karawang, Deltamas and Suryacipta.

In addition to these excellences, the Bank possesses a good business foundation with strong capability, dedicated employees, strong customer base and the highest quality of finance products and sevices. The Bank has an excellent level of capital and liquidity with full support from its principal shareholder, Resona Bank Ltd., Japan.

THE CHALLENGES IN 2017 AND TARGET VS ACHIEVEMENTIn 2017, there are several challenges faced by the Bank in implementing its business amid the macro economic condition which was not fully conducive along with the declining asset quality. The NPL pressure arising from the decreasing loan quality in some economic sectors has resulted in the increased of impairment expense.

In year 2017, especially in August, Bank faced special condition that caused Bank shall booked high impairment expense. One of core debtor that have business in property sector become non performing loan related with deteriorate the property sector condition and for this loan has been written off.

Page 34: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

32 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Kondisi khusus ini membuat kinerja laba dan rasio rentabilitas negatif atau berada di bawah target yang ditetapkan. Namun demikian kerugian ini hanya berpengaruh pada kinerja keuangan tahun 2017 saja, sedangkan untuk tahun-tahun selanjutnya, Bank akan membukukan laba secara normal kembali sehingga kerugian yang dibukukan di tahun 2017 tidak mempengaruhi secara signifikan kondisi keuangan Bank ke depannya. Bank memiliki fondasi keuangan yang kuat yang terlihat pada:1. Permodalan Bank sangat kuat untuk menutupi risiko

yang dihadapi di mana per Desember 2017 total modal Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) berjumlah Rp2,8 triliun.

2. Pelaksanaan manajemen yang sehat dan pengendalian risiko melalui peningkatan mekanisme pengendalian internal khususnya pengendalian risiko kredit.

3. Dukungan permodalan dan pendanaan yang kuat dari para pemegang saham khususnya dari Resona Bank, Ltd., Jepang.

Bank masih memiliki kondisi bisnis yang baik, hal ini tercermin pada peringkat tahunan yang diperoleh Bank dari Lembaga Pemeringkat Pefindo pada tanggal 9 November 2017, di mana peringkat perusahaan masih berada pada peringkat idAA- (Double A Minus) dengan outlook stable. Peringkat ini diberikan berdasarkan Laporan Keuangan Tidak Diaudit per 30 September 2017 yang telah mencakup beban penurunan nilai tersebut dan Laporan Keuangan Audit per 31 Desember 2016.

Selama tahun 2017, Bank telah sukses melakukan ekspansi jumlah nasabah serta menyelesaikan kredit-kredit bermasalah yang dimilikinya, sehingga kedua hal ini akan menjadi fondasi yang baik dalam pencapaian rencana bisnis di tahun-tahun mendatang.

LANGKAH STRATEGISPada tahun 2017, Bank melanjutkan implementasi sejumlah langkah strategis untuk mencapai visi dan misi Bank, sesuai dengan arah kebijakan Bank, antara lain:

Strategi KonsolidasiDalam rangka memperkuat fondasi Bank untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan di masa mendatang, Bank terus meningkatkan kinerja aspek internalnya, termasuk fungsi divisi, fungsi komite, sumber daya manusia, proses operasional, proses kredit dan efisiensi operasional bisnis.

Strategi Perkreditan• Meningkatkan kualitas aset produktif dengan secara

konsisten menerapkan budaya sadar dan peduli risiko, di antaranya terkait pengendalian internal risiko kredit dilakukan dengan memperbaiki kemampuan analisis kredit, merevisi mekanisme credit ceiling, serta melaksanakan pelatihan mengenai credit

This special condition resulted negative profit and profitability ratio performances, or just below the set targets. However, such loss only affect the financial performance of 2017 alone, while for the following years, the Bank will be able to book profit normally, so that the loss booked in year 2017 will not give any significant impact on Bank’s financial condition in the future. Bank has solid financial foundation in terms of:

1. The Bank’s capital is very strong to cover the risks, as of December 2017 total capital of Minimum Capital Adequacy Requirement amounted IDR2.8 trillion.

2. The sound management implementation and risk control through enhancement in internal control mechanism especially in credit risk control.

3. Strong capital and funding support from shareholders especially from Resona Bank, Ltd., Japan.

Bank still have good business condition, this is reflected on the annual corporate rating issued by Pefindo Rating Agency on November 9, 2017, in which the Bank scored an idAA- (Double A Minus) rating with a stable outlook. This rating is given based on Non Audit Financial Statement per September 30, 2017 which takes above mentioned impairment expense and Audit Financial Statement per December 31, 2016.

Throughout 2017, the Bank has successfully expanded its number of customers as well as settled the non-performing loans. Such results will be a good foundation in achieving the business plans in the coming years.

STRATEGIC INITIATIVESIn 2017, the Bank continues to implement a number of strategic measures to achieve its vision and mission, in line with the Bank’s policy direction, such as:

Consolidation StrategyIn order to strengthen the Bank’s foundation to achieve sustainable growth in the near future, the Bank gradually improves its internal performance, including division functions, committee functions, human resources, operational processes, loan processes and business operational efficiency.

Loan Strategy• Improving earning asset quality by consistently

implementing the culture of risk awareness, among others related to internal control of credit risk, by improving credit skill analysis, revising the credit ceiling mechanism, and conducting trainings on credit risk awareness continuously to all employees

Page 35: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 33

risk awareness secara berkesinambungan kepada seluruh karyawan terutama Divisi Business Development, Divisi Credit Examination dan Divisi Kredit.

• Bekerja sama dengan Resona Bank, Ltd., Jepang untuk mendapatkan potensial nasabah baru.

• Menjadi mediator dari calon Nasabah ke Nasabah (“C to C”) dengan memfasilitasi nasabah untuk membangun aliansi bisnis baru.

• Meningkatkan pemberian kredit terutama pada sektor manufaktur, sektor keuangan, perdagangan dan jasa usaha lainnya.

• Mengeksplorasi grup perusahaan dari debitur yang sudah ada.

• Mendapatkan nasabah baru melalui referensi dari nasabah yang sudah ada yang memiliki reputasi dan hubungan bisnis yang baik.

Strategi PendanaanBank melakukan efisiensi pengelolaan dana dengan melakukan analisis kesesuaian antara kebutuhan pendanaan dan kebutuhan penyaluran kredit untuk mengurangi dana menganggur demi menciptakan pengelolaan dana yang sehat, dengan tetap memperhatikan aspek likuiditas.

Strategi PermodalanBank senantiasa memastikan kesehatan aspek permodalannya dengan memelihara pencapaian profit, meningkatkan kualitas pemberian kredit kepada debitur yang berkualitas, dan terus berupaya mendapatkan konsensus atau kerja sama dengan pemangku kepentingan strategisnya.

Strategi Sistem Informasi dan TeknologiUntuk meningkatkan kenyamanan dan memenuhi kebutuhan transaksi perbankan nasabah, Bank terus mengembangkan aplikasi internet banking yang dimiliki agar lebih efektif dan dapat diandalkan. Bank juga sedang dalam persiapan melaksanakan pembaruan sistem core banking dalam rangka memenuhi kebutuhan bisnis Bank ke depannya.

PENGHARGAAN 2017Selama tahun 2017, Bank telah berhasil meraih beberapa penghargaan penting yaitu:• Certificate of Appreciation untuk kategori Best Bank

in Productivity dari Tempo Media Group melalui acara “Malam Penganugerahan Indonesia Banking Award 2017”.

• J.P. Morgan Recognition Award Tahun 2017, di mana Bank meraih penghargaan The 2017 Elite Quality Recognition Award atas Prestasi Luar Biasa sebagai Best-in-Class MT 202 STP Rate 99,98% dari J.P. Morgan Chase Bank, New York. Hal ini membuktikan konsistensi Bank dalam menerapkan manajemen pengiriman uangnya yang berkualitas dan berstandar tinggi.

especially Business Development Division, Credit Examination Division and Credit Division.

• Collaborating with Resona Bank, Ltd., Japan to gain new potential customers.

• Acting as a mediator for the prospective Customer to Customer (“C to C”) by facilitating the customers to build new business alliances.

• Increasing loan disbursements primarily in the manufacturing sector, financial sector, trade and other business services.

• Exploring the corporation groups from the existing debtors.

• Gaining new customers through reference from the existing customers who possess good reputation and relations.

Funding StrategyThe Bank carries out fund management efficiency by conducting matching analysis between funding needs and loan disbursement needs to reduce idle funds in order to create good funding management, while taking into account the liquidity aspects.

Capital StrategyThe Bank consistently ensures its good capital aspects by maintaining profit achievement, improves the quality of loan for qualified debtors, and continue to attain consensus or collaboration with its strategic stakeholders.

Information and Technology Systems StrategyTo further improve the convenience and meet the customers’ banking transaction needs, the Bank continues to refine its internet banking application to be more effective and reliable. The Bank also preparing to upgrade core banking system as to satisfy the Bank business needs in the future.

2017 AWARDSIn 2017, the Bank has obtained various major awards, such as: • Certificate of Appreciation for the “Best Bank in

Productivity” category from Tempo Media Group at the “Indonesia Banking Award 2017 Awarding Night” event.

• J.P. Morgan 2017 Recognition Award, in which the Bank received The 2017 Elite Quality Recognition Award for its outstanding achievement as Best-in-Class MT 202 STP Rate 99.98% from J.P. Morgan Chase Bank, New York. This proves the Bank’s consistency in implementing its high-quality and standard in its remittance management.

Page 36: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

34 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN (CORPORATE GOVERNANCE), TATA KELOLA TERINTEGRASI DAN MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASIUntuk memastikan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik, Bank memiliki struktur dan mekanisme tata kelola sesuai dengan regulasi yang berlaku. Selain itu, Bank berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas penerapan tata kelola, termasuk dengan mengkaji dan memperbaiki kebijakan, pedoman dan prosedur pengelolaan agar sesuai dengan perkembangan terkini.

Berdasarkan konsep good corporate governance (GCG), Bank dengan segenap unsur-unsur pendukungnya telah berhasil secara konsisten mengaplikasikan prinsip-prinsip GCG pada seluruh aspek operasional dan melakukan implementasinya secara berkesinambungan.

Transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi, profesionalisme dan kewajaran merupakan pedoman bagi Bank untuk selalu melindungi hak seluruh pemangku kepentingan dan untuk mengaktualisasikan bisnis yang sehat. Konsistensi tersebut tercermin pada hasil penilaian sendiri GCG dan Tata Kelola Terintegrasi tahun 2017 yang kembali meraih peringkat BAIK.

Sementara itu, Bank sebagai Entitas Utama telah melaksanakan penerapan manajemen risiko terintegrasi berdasarkan POJK No. 17/POJK.03/2014 dan SEOJK No. 14/SEOJK.03/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan.

Komite Manajemen Risiko Terintegrasi Bank telah melaksanakan tugasnya dengan baik dengan berpedoman terhadap 4 (empat) prinsip pokok yang diatur oleh OJK, antara lain:1. Tata Kelola Risiko; 2. Kerangka Manajemen Risiko; 3. Proses Manajemen Risiko; dan4. Sistem Pengendalian Intern.

PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSIPada tahun 2017, terdapat beberapa perubahan pada komposisi Direksi Bank, di mana per tanggal 6 Januari 2017 Bapak R. Djoko Prayitno resmi menjabat sebagai Direktur. Kemudian pada tanggal 27 Februari 2017, terjadi pergantian Direktur yang membawahi Divisi Business Development di mana Bapak Masahiro Ishii mengundurkan diri dari jabatannya dan digantikan oleh Bapak Hijiri Fujiwara.

Selanjutnya, Bapak Muhammad Akbar efektif menjabat sebagai Direktur pada tanggal 2 Mei 2017 menggantikan Ibu Marie Ito yang secara resmi mengundurkan diri.

IMPLEMENTATION OF CORPORATE GOVERNANCE, INTEGRATED GOVERNANCE AND INTEGRATED RISK MANAGEMENT

To ensure the implementation of good corporate governance, the Bank has a governance structure and mechanism that complies with the applicable regulations. In addition, the Bank is committed to enhancing the quality of governance implementation, including by reviewing and perfecting policies, guidelines and management procedures to meet the current development.

Under the concept of good corporate governance (GCG), the Bank along with its supporting aspects has successfully, consistently applied the GCG principles in all operational aspects and implementing them on an ongoing basis.

Transparency, accountability, responsibility, independency, professionalism and fairness are the principles held by the Bank to invariably protect the rights of all stakeholders and to actualize a sound business. Such consistency is reflected in the results of the GCG self-assessment and the Integrated Governance in 2017 which continue to received GOOD predicate.

Meanwhile, the Bank as the Main Entity has implemented integrated risk management based on POJK No. 17/POJK.03/2014 and SEOJK No. 14/SEOJK.03/2015 on Implementation of Integrated Risk Management for Financial Conglomeration.

The Bank’s Integrated Risk Management Committee has performed its duties properly in accordance with the 4 (four) main principles set out by the OJK, including:

1. Risk Governance; 2. Risk Management Framework; 3. Risk Management Process; and4. Internal Control System.

BOARD OF DIRECTORS COMPOSITION CHANGESIn 2017, there are several changes in the composition of the Board of Directors, in which on January 6, 2017, Mr. R. Djoko Prayitno was officially appointed as Director. Then, on Feburary 27, 2017, there was a change in the position of Director in charge of Business Developement Division, where Mr. Masahiro Ishii officially resigned from his position and was replaced by Mr. Hijiri Fujiwara.

Furthermore, Mr. Muhammad Akbar was officially appointed as Director as of May 2, 2017 replacing Ms. Marie Ito who was officially resigned.

Page 37: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 35

Terakhir, Bapak Makoto Hasegawa resmi menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur pada tanggal 7 November 2017 dan menggantikan Bapak Shiro Saito yang efektif mengundurkan diri pada tanggal tersebut.

MENUJU TAHUN 2018Di tahun 2018, kondisi perekonomian global maupun nasional diperkirakan mencapai pertumbuhan yang lebih baik, masing-masing berkisar 3,9% dan 5,1-5,5%. Pertumbuhan tersebut berkemungkinan didukung oleh ekonomi negara-negara “emerging market” dan negara-negara berkembang, yang akan tumbuh 4,9% pada 2018, meningkat dari perkiraan kenaikan 4,7% di 2017. Di tengah optimisme pertumbuhan, beberapa risiko masih perlu diawasi, seperti pengetatan kondisi pembiayaan global yang tiba-tiba, peningkatan pembatasan perdagangan dan ketegangan geopolitik, pertumbuhan produktivitas yang melambat, sehingga secara keseluruhan dapat berpotensi menyebabkan perlambatan pertumbuhan.

Di dalam negeri, untuk mencapai proyeksi pertumbuhan sebesar 5,1-5,5% di tahun 2018, pemerintah Indonesia perlu mendorong sektor manufaktur untuk mengakselerasi laju pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan agar lebih merata, stabil, dan dapat menyerap tenaga kerja yang lebih besar. Selain itu, perbaikan harga komoditas dan sektor manufaktur, serta peningkatan kepercayaan konsumen juga dapat mendorong momentum kelanjutan pertumbuhan ekonomi. Guna meningkatkan iklim investasi, pemerintah melakukan sejumlah kebijakan antara lain melonggarkan batasan impor dan ekspor, mengurangi dwelling time, memperbaiki skema insentif pajak termasuk pemberian tax allowance dan tax holiday.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional dan global di tahun 2018 yang positif ini secara langsung akan berdampak positif terhadap kinerja sektor perbankan nasional yang juga diprediksi akan terus membaik. Kredit dan DPK diperkirakan akan tumbuh masing-masing pada kisaran 10,0-12,0% dan 9,0-11,0% pada tahun 2018.

Bank akan menyikapi pertumbuhan ekonomi tersebut dengan mengoptimalkan peluang yang ada dan menetapkan langkah-langkah strategis demi meningkatkan kinerja dan pertumbuhan aset Bank di tahun-tahun mendatang. Bank juga akan senantiasa meningkatkan layanannya terhadap kebutuhan nasabah, membangun sumber daya yang unggul, mencapai produktivitas dan efektivitas yang lebih baik serta memastikan keberlanjutan pertumbuhan keuangan Bank.

Lastly, Mr. Makoto Hasegawa officially served as Deputy President Director on November 7, 2017, replacing Mr. Shiro Saito who effectively resigned on that date.

MOVING TOWARD 2018In 2018, both global and national economic conditions are expected to achieve better growth, ranging 3.9% and 5.1-5.5% respectively. The growth is likely to be supported by emerging market economies and developing countries, which will grow 4.9% in 2018, up from the expected 4.7% in 2017. Amid the optimism for growth, some risks remain under scrutiny, such as the firming global financing conditions, increased trade restrictions and geopolitical tension, slowing productivity growth. In overall, such risks could potentially lead to a slowdown in growth.

Domestically, to achieve the 5.1-5.5% growth projection in 2018, Indonesian government needs to drive its manufacturing sector sustainably to accelerate the economic growth to be more equitable, stable and able to absorb greater labor. In addition, improvements in commodity prices and the manufacturing sector, as well as increased consumer trust will also be able to drive the momentum of economic growth. In order to improve the investment climate, the government has conducted several policies such as loosening import and export restrictions, reducing dwelling time, improving tax incentive schemes including granting tax allowance and tax holiday.

The positive projection for both national and global economic growth in 2018 will have a direct and positive impact on the performance of the national banking sector which is also predicted to improve. Loans and Third Party Fund are expected to grow at 10.0-12.0% and 9.0-11.0% respectively in 2018.

The Bank will address to contribute Indonesian economic growth by optimizing the opportunities and establishing strategic measures to improve the Bank’s performance and asset growth in the coming years. The Bank will also continuously improve its service for the customers’ needs, develop excellent resources, achieve better productivity and effectiveness as well as ensure the sustainability of the Bank’s financial growth.

Page 38: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

36 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Hal tersebut diperkuat dengan pengalaman Bank dalam melayani bisnis keuangan dan industri perbankan di Indonesia selama 60 tahun, sehingga sudah banyak dikenal oleh perusahaan Jepang, perusahaan patungan Indonesia–Jepang maupun perusahaan lokal yang berbisnis dengan perusahaan Jepang. Bank juga yakin dapat melakukan ekspansi usahanya dan menyediakan layanan perbankan yang lebih baik lagi melalui manajemen yang solid, independen dan profesional dalam pengambilan keputusan yang menyangkut bisnis Bank. Dalam meraih tujuan tersebut, Bank ditunjang oleh tenaga ekspatriat dari Jepang yang berpengalaman luas di bidang perbankan, dan karyawan lokal yang loyal, mampu dan cakap dalam menjalankan kegiatan operasional Bank. Selain itu, database perusahaan campuran Indonesia-Jepang dan perusahaan lokal yang memiliki hubungan bisnis dengan nasabah Jepang turut memudahkan Bank dalam proses tersebut.

Bank terus berupaya untuk meningkatkan modal inti Bank untuk menuju bank kategori BUKU 3 dengan meminta pemegang saham melakukan suntikan modal. Dengan adanya peningkatan modal inti diharapkan Bank melakukan ekspansi kredit yang dapat meningkatkan kinerja keuangan Bank serta berkontribusi terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.

Bank juga akan melaksanakan pembaruan sistem core banking dan beberapa sistem aplikasi serta mengembangkan aplikasi baru untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah serta mematuhi peraturan yang berlaku.

Selain itu, Bank akan berupaya meningkatkan:• Pengembangan sumber daya manusia, inovasi

dalam program training serta berinvestasi secara agresif pada area sumber daya manusia.

• Fungsi kantor cabang sebagai profit center sehingga dapat mendukung pencapaian rencana bisnis Bank.

Pada tahun 2018 Bank juga akan melakukan relokasi Kantor Cabang Pembantu MM2100 agar tetap dapat secara konsisten memberikan pelayanan yang terbaik bagi para nasabahnya.

Seluruh upaya ini adalah wujud nyata dari komitmen Bank dalam rangka meningkatkan pelayanan dan memberikan pengalaman perbankan terbaik kepada para nasabah.

Apresiasi MendalamMewakili Direksi, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Dewan Komisaris atas bimbingan, arahan dan perluasan wawasan serta kepada pemegang saham atas kepercayaan yang diberikan kepada kami dalam mengelola Bank selama tahun 2017.

It is strengthened by the Bank’s experience in serving the financial business and banking industry in Indonesia for 60 years, so that it has been widely recognized by the Japanese companies, Indonesia-Japan joint venture companies as well as local companies conducting business with Japanese companies. The Bank is also optimistic in expanding its business and providing a better banking service through a solid, independent and professional management in making decisions related to the Bank’s business. In accomplishing those goals, the Bank is supported by expatriate employees from Japan with extensive experience in banking and loyal local employees, capability and proficiency in performing the Bank’s operations. In addition, the database of Indonesia-Japan joint venture companies and local companies that have business relations with Japanese customers also facilitates the Bank in the process.

The Bank will continue to increase Bank’s core capital towards bank BUKU 3 by proposing a capital injection to the shareholders. With the increased core capital, it is expected that the Bank will conduct loan expansion which can improve the financial performance and contribute to the Indonesian economic development.

The Bank will also prepare the upgrading of the core banking systems and several new applications to improve service quality for customers and comply with the applicable regulations.

In addition, the Bank will seek to enhance:• Human resource development, innovate in training

programs, and actively invest in human resources areas.

• The function of branch offices as the profit center so as to support the achievement of the Bank’s business plan.

In year 2018 Bank will relocate the MM2100 Sub Branch Office so it will still be consistent in providing the best service to its customers.

All of these efforts are the solid manifestation of the Bank’s commitment to improve services and provide the best banking experience to the customers.

Profound AppreciationOn behalf of the Board of Directors, I would like to express our utmost gratitude to the Board of Commissioners for its supervision, directions and knowledge as well as to the shareholders for the trust given to us in managing the Bank throughout 2017.

Page 39: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 37

I would also like to express my sincere thanks to all of our customers, employees, business partners and regulators in Indonesia, for their support throughout 2017, so that Bank has a stronger foundation to welcome the opportunities in 2018.

On this occasion, I would like to introduce Mr. Ichiro Hiramatsu as my successor in leading the Bank Resona Perdania in connection with the end of my assignment as President Director effective start by February 12, 2018.

Moving forward, we will continue our commitment to achieving quality growth and providing the best results for all stakeholders and continuously improving to become “Your Real Partner”.

Saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada seluruh nasabah, karyawan, mitra bisnis dan regulator di Indonesia, atas dukungan mereka sepanjang tahun 2017, sehingga Bank memiliki landasan yang semakin kuat untuk menyambut peluang pertumbuhan di tahun 2018.

Dalam kesempatan ini, saya ingin memperkenalkan Saudara Ichiro Hiramatsu sebagai suksesor saya dalam memimpin Bank Resona Perdania sehubungan dengan berakhirnya penugasan saya sebagai Presiden Direktur yang mulai efektif per 12 Februari 2018.

Ke depannya, Bank akan tetap pada komitmen untuk maju meraih pertumbuhan yang berkualitas dan memberikan hasil terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan serta terus menyempurnakan diri untuk menjadi “Your Real Partner”.

Atsushi Tahara

Presiden DirekturPresident Director

Page 40: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

38 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

SAMBUTAN DARI PRESIDEN DIREKTUR BARUGreetings of the New President Director

Menginjak tahun 2018, kecenderungan perekonomian Indonesia masih menunjukkan perkembangan yang positif. Bank Indonesia menetapkan proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2018 mencapai kisaran 5,1-5,5%. Salah satu faktor utama pendorong pertumbuhan ekonomi berasal dari kegiatan investasi dan konsumsi rumah tangga yang terus menunjukkan kenaikan.

60 tahun sudah Bank Resona Perdania memberikan pelayanan jasa perbankan di Indonesia. Berbekal 4 (empat) keunggulan kompetitif, Bank berkomitmen untuk semakin memacu peningkatan kualitas layanan keuangan. Perkembangan teknologi yang pesat di tengah era globalisasi ini menjadi salah satu pertimbangan utama dalam mengambil langkah-langkah strategis di tahun 2018. Bank bertekad untuk terus menjadi mitra terpercaya dan andal bagi perusahaan nasional maupun perusahaan Jepang sekaligus memberikan kontribusi yang besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Untuk mencapai tujuan tersebut, saya mengajak seluruh karyawan, mitra bisnis serta seluruh pemangku kepentingan Bank Resona Perdania untuk bekerja bersama membangun sebuah Bank yang solid dan dinamis. Dengan menerapkan nilai-nilai Bank Resona Perdania, yakni terpercaya, akurat, bertanggung jawab dan tekun, saya optimis Bank dapat berada di jajaran terdepan industri perbankan Indonesia.

Entering 2018, Indonesia’s economic trend still maintains positive growth. Bank Indonesia sets the projection of national economic growth in 2018 at around 5.1-5.5%. Some of the main driving factors of the economic growth are the investing activities and household consumption that continue to show progress.

For 60 years Bank Resona Perdania has provided banking services in Indonesia. Armed with 4 (four) competitive advantages, the Bank is committed to spur the improvement in the quality of financial services. Rapid technology development amid the globalization era is one of the main considerations in taking strategic steps in 2018. The Bank is determined to continue to be the trusted and reliable partner for national companies and Japanese companies, as well as deliver a great contribution to Indonesia’s economic growth.

To achieve these goals, I would like to invite all employees, business partners and all stakeholders of Bank Resona Perdania to work together in harmony to build a solid and dynamic Bank. Through the implementation of Bank Resona Perdania values, namely credible, accurate, responsible and enterprising, I am optimistic that the Bank will be among the lead ranks in Indonesia’s banking industry.

*) Efektif sejak tanggal 12 Februari 2018*) Effective since February 12, 2018

Ichiro Hiramatsu

Presiden Direktur *)President Director *)

Page 41: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 39

Page 42: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

40 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Hijiri FujiwaraDirekturDirector

Makoto HasegawaWakil Presiden Direktur

Deputy President Director

Atsushi TaharaPresiden DirekturPresident Director

Muhammad AkbarDirekturDirector

40 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Page 43: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 41

R. Djoko PrayitnoDirekturDirector

Iding SuherdiDirekturDirector

B. Budijanto JahjaDirektur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan

Director in Charge for Compliance Function

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 41

Page 44: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

42 Laporan Tahunan 2017 Annual Report42 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

PROFIL DIREKSIBoard of Directors Profile

Bapak Atsushi Tahara lahir di Hyogo, Jepang pada tanggal 23 Oktober 1961. Beliau menjabat sebagai Presiden Direktur Bank Resona Perdania sejak 5 September 2014. Beliau merupakan lulusan dari Fakultas Bisnis dan Perdagangan Keio University dan bergabung dengan Daiwa Bank, Ltd., Jepang pada tahun 1985. Sebelum menempati posisinya sekarang, beliau menjabat sebagai Komisaris Non-Independen Bank Resona Perdania sejak 19 Desember 2012. Sebelum bergabung dengan Bank Resona Perdania, beliau menjabat sebagai Advisor di Global Business Division Resona Bank, Ltd., Jepang.

Mr. Atsushi Tahara was born in Hyogo, Japan on October 23, 1961. He has served as President Director of Bank Resona Perdania since September 5, 2014. He graduated from the Faculty of Business and Commerce of Keio University and joined Daiwa Bank, Ltd., Japan in 1985. Prior to his current position, he served as Non-Independent Commissioner of Bank Resona Perdania since December 19, 2012. Before joining Bank Resona Perdania, he served as Advisor at Global Business Division of Resona Bank, Ltd., Japan.

ATSUSHI TAHARAPresiden DirekturPresident Director

Bapak Makoto Hasewaga lahir di Aichi Prefecture, Jepang pada tanggal 9 November 1966. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Shizuoka University. Beliau memulai karir perbankan di Daiwa Bank, Ltd., Jepang pada tahun 1990 dan menjabat beberapa posisi penting seperti General Manager Bank Daiwa Perdania, Presiden Direktur PT Resona Indonesia Finance dan Advisor di beberapa divisi Resona Bank, Ltd., Jepang. Sebelum menempati posisinya saat ini, beliau menjabat sebagai Komisaris Non-Independen Bank Resona Perdania dan secara efektif menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur sejak 7 November 2017.

Mr. Makoto Hasegawa was born in Aichi Prefecture, Japan on November 9, 1966. He earned his Bachelor of Economics degree from the Faculty of Humanities, Shizuoka University. He started his banking career at Daiwa Bank, Ltd., Japan in 1990 and has served several important positions as General Manager of Bank Daiwa Perdania, President Director of PT Resona Indonesia Finance and Advisor in several divisions of Resona Bank, Ltd., Japan. Prior to his current position, he served as Non-Independent Commissioner of Bank Resona Perdania and effectively has served as Deputy President Director of Bank Resona Perdania since November 7, 2017.

MAKOTO HASEGAWAWakil Presiden Direktur

Deputy President Director

Page 45: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 4343

Bapak Iding Suherdi lahir di Ciamis, Jawa Barat, Indonesia pada tanggal 13 Agustus 1961. Beliau merupakan lulusan dari Universitas Jember, Jawa Timur, Indonesia dengan gelar Pasca Sarjana di bidang Manajemen Pemasaran pada tahun 2001. Beliau sudah memiliki pengalaman luas dalam industri perbankan. Beliau telah menjabat sebagai Direktur Bank Resona Perdania sejak 15 Agustus 2005.

Mr. Iding Suherdi was born in Ciamis, West Java, Indonesia, on August 13, 1961. He graduated from Jember University, East Java, Indonesia with a Postgraduate degree in Marketing Management in 2001. He has vast experience in banking industry. He has served as Director of Bank Resona Perdania since August 15, 2005.

IDING SUHERDIDirekturDirector

Bapak B. Budijanto Jahja lahir di Jakarta, Indonesia pada tanggal 16 Februari 1961. Lulus sebagai Sarjana Ekonomi dari Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta pada tahun 1985. Pengalaman perbankan dimulai pada tahun 1983 sebagai Credit Analyst, Marketing Manager dan Branch Manager pada beberapa bank swasta nasional sampai 1995. Sejak tahun 1995 sampai 2008 bekerja di PT Bank Woori Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Kepatuhan sekaligus Wakil Direktur Utama dan sejak tahun 2008 sampai 2015 bekerja pada PT Anglomas International Bank dengan jabatan sebagai Direktur Utama. Beliau menjabat sebagai Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan Bank Resona Perdania sejak 16 Januari 2015 dan efektif sejak 29 Agustus 2017 beliau juga menjabat sebagai Direktur yang Membawahkan Manajemen Risiko.

Mr. B. Budijanto Jahja was born in Jakarta, Indonesia on February 16, 1961. He was graduated as Bachelor of Economics from Atma Jaya Catholic University, Jakarta in 1985. Banking experience has started in 1983 where since then to 1995 had experiences as Credit Analyst, Marketing Manager and Branch Manager at several private local banks. Since 1995 to 2008 worked at PT Bank Woori Indonesia with last position served as Compliance Director also concurrent as Vice President Director and since 2008 to 2015 worked at PT Anglomas International Bank served as President Director. He served as Director in charge for Compliance Function Bank Resona Perdania since January 16, 2015 and effective from August 29, 2017, he also served as Director in charge for Risk Management.

B. BUDIJANTO JAHJADirektur yang Membawahkan

Fungsi KepatuhanDirector in Charge for Compliance Function

Page 46: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

44 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Bapak R. Djoko Prayitno lahir di Jakarta, Indonesia pada tanggal 11 Juli 1957. Beliau memperoleh gelar Sarjana di bidang Ekonomi dari Universitas Indonesia dan Magister di bidang Administrasi Bisnis dari St. Louis University, Missouri, Amerika Serikat. Beliau memiliki pengalaman panjang selama 29 tahun di industri perbankan, yaitu di Bank Swasta dan Bank Dagang Negara dengan jabatan terakhir sebagai Corporate Banking Branch Manager. Beliau selanjutnya menduduki berbagai jabatan penting seperti Kepala Divisi Corporate Banking, Regional Manager dan General Manager City Business Center Bank Mandiri (Tbk). Beliau juga berpengalaman menjabat sebagai konsultan perbankan di beberapa lembaga seperti Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) serta Daya Determination (Daya Wisesa Sinergi). Sebelum menempati posisinya saat ini, beliau menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Resona Perdania dan secara efektif menjabat sebagai Direktur sejak 6 Januari 2017.

Mr. R. Djoko Prayitno was born in Jakarta, Indonesia on July 11, 1957. He earned Bachelor degree in Economics from the University of Indonesia and a Master of Business Administration from St. Louis University, Missouri, USA. He has a long experience in the banking industry since he has been working for 29 years in banking that is in Private Bank and Bank Dagang Negara with last position as Corporate Banking Branch Manager. He later served some important roles as Division Head of Corporate Banking, Regional Manager and General Manager of City Business Center at Bank Mandiri (Tbk). He also has experience serving as a banking consultant in several institutions namely the Indonesian Banking Development Institute (LPPI) and Daya Determination (Daya Wisesa Sinergi). Prior to his current position, he served as Independent Commissioner of Bank Resona Perdania and effectively has served as Director of Bank Resona Perdania since January 6, 2017.

R. DJOKO PRAYITNODirekturDirector

Bapak Hijiri Fujiwara lahir di Osaka, Jepang pada tanggal 24 April 1965. Beliau adalah lulusan dari Waseda University di bidang Ilmu Politik dan Ekonomi pada tahun 1989 dan pada tahun yang sama bergabung dengan Daiwa Bank, Ltd., Jepang. Sebelum menempati posisinya saat ini, beliau telah menjabat sebagai Direktur Bank Resona Perdania sejak Oktober 2006 hingga November 2008, dan selanjutnya menjabat sebagai Advisor Global Business Division di Resona Bank, Ltd., Jepang dari Juli 2015 hingga Januari 2017. Pada 27 Februari 2017, beliau efektif menjadi Direktur Bank Resona Perdania.

Mr. Hijiri Fujiwara was born in Osaka, Japan on April 24, 1965. He was graduated from Waseda University of Political Science and Economics in 1989 and at the same year he joined Daiwa Bank, Ltd., Japan. Prior to his current position, he served as Director of Bank Resona Perdania from October 2006 to November 2008, and then he served as Advisor of Global Business Division at Resona Bank, Ltd., Japan from July 2015 to January 2017. On February 27, 2017 he is effective as Director of Bank Resona Perdania.

HIJIRI FUJIWARADirekturDirector

Page 47: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 45

Bapak Muhammad Akbar lahir di Makassar, Indonesia pada tanggal 8 Desember 1970. Beliau memperoleh gelar Sarjana di bidang Ilmu dan Teknologi Kelautan pada tahun 1993 dari Universitas Hasanuddin, Makassar, dan gelar Magister di bidang Manajemen Keuangan dari Universitas Muhammadiyah Jakarta pada tahun 2009. Sebelum menempati posisinya saat ini, beliau menjabat sebagai Direktur Bank Resona Perdania sejak 29 Agustus 2012 hingga 1 Oktober 2016. Beliau mendirikan perusahaan konsultan sebagai Konsultan Senior sejak Oktober 2016, dan kemudian menjabat sebagai Executive Officer di PT Bank JTrust Indonesia Tbk sejak Desember 2016 hingga Februari 2017. Pada tanggal 2 Mei 2017, beliau efektif menjadi Direktur Bank Resona Perdania.

Mr. Muhammad Akbar was born in Makassar, Indonesia on December 8, 1970. He earned his Bachelor degree in Marine Science and Technology in 1993 from Hasanuddin University, Makassar, and Master degree in Finance Management from Muhammadiyah University of Jakarta in 2009. Prior to his current position, he served as Director of Bank Resona Perdania since August 29, 2012 until October 1, 2016. He established a consulting company as Senior Consultant since October 2016, and then he served as Executive Officer at PT Bank JTrust Indonesia Tbk from December 2016 to February 2017. On May 2, 2017 he is effective as Director of Bank Resona Perdania.

MUHAMMAD AKBAR DirekturDirector

Page 48: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

PROFIL BANK

Sekilas PerusahaanCompany at a Glance

Arti Nama Resona PerdaniaThe Meaning Behind the Name of Resona Perdania

Identitas BankBank’s Identity

Produk dan JasaProducts and Services

Tonggak SejarahMilestones

Struktur OrganisasiOrganization Structure

Pejabat EksekutifExecutive Officers

Struktur Pemegang Saham Entitas Utama dan Entitas AnakMain Entity Shareholders and Subsidiary Structure

Struktur Kelompok UsahaBusiness Group Structure

Profil Grup ResonaProfile of Resona Group

Entitas AnakSubsidiary

Peta Jaringan KantorOffice Network Map

48

50

51

52

53

56

58

59

59

60

62

66

03

BANK PROFILE

RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

46 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Page 49: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 47

Page 50: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

48 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

SEKILAS PERUSAHAANCompany at a Glance

Memasuki tahun ke-60 (enam puluh) perjalanannya di industri perbankan Indonesia, Bank Resona Perdania terus membuktikan komitmen dan ketangguhan dalam menjawab setiap kebutuhan nasabahnya dengan memberikan pelayanan terbaiknya (service excellence). Bank juga terus melakukan pengelolaan usaha dengan didasari oleh tujuannya, yaitu mewujudkan kerja sama ekonomi yang lebih baik antara Indonesia dan Jepang.

Bank Resona Perdania mulai beroperasi pada tanggal 1 Februari 1958 sebagai Bank joint venture pertama di Indonesia dengan nama Bank Perdania berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 260486/U.M.II tanggal 23 Desember 1957 tentang izin menjalankan usaha sebagai Bank Umum. Pada April 1969, Bank resmi menjalankan operasinya sebagai bank devisa. Sebagai salah satu bentuk penyesuaian Bank terhadap perkembangan tuntutan industri dan kebutuhan nasabah, Bank telah melakukan beberapa perubahan nama berturut-turut menjadi Daiwa Perdania Bank pada tahun 1994, Bank Daiwa Perdania pada tahun 1999 dan akhirnya menjadi Bank Resona Perdania pada tahun 2003. Pada tahun 2007 Bank secara resmi meluncurkan slogan “Your Real Partner” yang melambangkan kesungguhan Bank untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah sekaligus sebagai komitmen Bank untuk terus maju dan berkembang bersama nasabah.

Entering its 60th (sixtieth) year in the Indonesian banking industry, Bank Resona Perdania continues to prove its commitment and perseverance in fulfilling the needs of its customers through delivering the service excellence. The Bank also continues to manage its business based on its objective of achieving better economic cooperation between Indonesia and Japan.

Bank Resona Perdania started to operate on February 1, 1958 as the first joint venture bank in Indonesia under the name Bank Perdania based on the Decree of the Minister of Finance No. 260486/U.M.II dated December 23, 1957 concerning the permit to operate a business as a Commercial Bank. In April 1969, the Bank officially carried out its operations as a foreign exchange bank. As part of the Bank’s adjustment to the development of industrial demands and customer needs, the Bank has made several name changes consecutively to Daiwa Perdania Bank in 1994, Bank Daiwa Perdania in 1999 and lastly to Bank Resona Perdania in 2003. In 2007, the Bank officially launched the “Your Real Partner” slogan, symbolizing the Bank’s commitment to continuously improving the quality of its services to the customers and the Bank’s commitment to further improving and growing with the customers.

Page 51: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 49

Dalam rangka mempertahankan kinerja positifnya, Bank senantiasa didukung oleh para pemegang saham asing yang telah berpengalaman serta memiliki reputasi yang baik dalam dunia perbankan global, yaitu Resona Bank, Ltd., Jepang dan The Bank of East Asia, Ltd., Hong Kong.

SEKILAS MENGENAI PEMEGANG SAHAM BANKResona Bank, Ltd., JepangResona Bank, Ltd., Jepang merupakan bagian dari Resona Grup yang berkantor pusat di Jepang dan merupakan salah satu kelompok perbankan terbesar di Jepang yang didirikan pada tahun 1918 dengan bisnis utama penyediaan berbagai produk dan jasa keuangan untuk nasabah ritel dan korporasi. Resona Bank, Ltd., Jepang memiliki banyak kantor cabang di dalam negeri dan juga beberapa kantor perwakilan di luar negeri. Saat ini, Resona Bank, Ltd., Jepang menduduki peringkat Bank ke-9 di Jepang dan peringkat Bank ke-93 di dunia.

The Bank of East Asia, Ltd., Hong Kong (BEA) The Bank of East Asia, Ltd., Hong Kong, merupakan bank lokal independen terbesar di Hong Kong yang didirikan pada tahun 1918. BEA terdaftar dalam Bursa Efek di Hong Kong sebagai pemilik saham konstituen pada Hang Seng Index. BEA berdedikasi membantu para nasabahnya untuk tumbuh melalui penyediaan berbagai layanan yang komprehensif, yaitu commercial banking, personal banking, wealth management dan investment services. BEA memiliki 72 cabang, 54 Supreme Gold Centres dan 11 i-Financial Centres. Saat ini, BEA tercatat sebagai Bank dengan peringkat ke-6 di Hong Kong dan peringkat ke-210 di dunia.

In order to maintain its positive performance, the Bank is supported by experienced and reputable foreign shareholders in the global banking industry, namely Resona Bank, Ltd., Japan and The Bank of East Asia, Ltd., Hong Kong.

THE BANK’S SHAREHOLDERS AT A GLANCEResona Bank, Ltd., Japan Resona Bank, Ltd., Japan is a part of Resona Group headquartered in Japan and is one of the largest banking groups in Japan, which was established in 1918 with the core business of providing a variety of financial products and services to retail and corporate customers. Resona Bank, Ltd., Japan owns many domestic branches and a few representative offices abroad. Currently, Resona Bank, Ltd., Japan is ranked 9th in Japan and 93rd worldwide.

The Bank of East Asia, Ltd., Hong Kong (BEA) The Bank of East Asia, Ltd., Hong Kong is the biggest independent local bank in Hong Kong, which was established in 1918. BEA is listed in the Hong Kong Stock Exchange as constituent stock in Hang Seng Index. BEA is dedicated to help its customers grow through a variety of comprehensive services, namely commercial banking, personal banking, wealth management and investment services. BEA has 72 branches, 54 Supreme Gold Centres and 11 i-Financial Centres. Currently, BEA is ranked 6th in Hong Kong and 210th worldwide.

Page 52: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

50 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

4 (empat) Keunggulan Kompetitif Bank Resona PerdaniaDengan pengalaman 60 tahun di Indonesia, Bank selalu berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi Indonesia melalui produk dan layanan keuangan dengan kualitas terbaik. Oleh karena itu, Bank terus tumbuh lebih baik dengan adanya empat keunggulan kompetitif:1. Pengetahuan dan pemahaman yang luas terhadap

pasar lokal yang berdasarkan pada sejarah panjang di pasar ekonomi Indonesia;

2. Fokus pada perusahaan lokal Indonesia maupun perusahaan Jepang yang memungkinkan Bank Resona Perdania bertindak sebagai mediator untuk menciptakan bisnis baru di antara nasabah;

3. Manajemen Independen yang memungkinkan pengambilan keputusan yang cepat dan fleksibel;

4. Jaringan luas di Indonesia sebagai bank Jepang. Jaringan kantor tersebar di beberapa kota dan kawasan industri yang strategis yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung, Cikarang, MM2100, Karawang, Deltamas dan Suryacipta.

Bank senantiasa meningkatkan dan mengasah diri untuk lebih jauh memahami perkembangan di industri perbankan serta memberikan yang terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan.

4 (four) Competitive Advantages of Bank Resona PerdaniaWith 60 years of experience in Indonesia, we are always contributing toward Indonesia’s economic development through the best quality financial product and services. Therefore, we continue to grow better with the presence of four competitive advantages:1. Extensive knowledge and understanding of local

market based on long history in Indonesia economy market;

2. Focus both on Indonesian local and Japanese companies that enable Bank Resona Perdania to act as a mediator to create new businesses among customers;

3. Independent Management that enable prompt and flexible decision making;

4. Wide network in Indonesia as Japanese bank. The offices network are spread in several strategic cities and industrial areas that are Jakarta, Surabaya, Bandung, Cikarang, MM2100, Karawang, Deltamas and Suryacipta.

Bank continuously improves and hones its expertise to further understand the development of the banking industry as well as provide the best to all stakeholders.

ARTI NAMA RESONA PERDANIAThe Meaning Behind the Name of Resona Perdania

Diambil dari bahasa Latin “Resonus” yang berarti “Bergaung” atau “Bergema”, “Resona” menjadi bagian dari identitas Bank sebagai cerminan niat Bank mengembangkan hubungan timbal balik yang saling menguntungkan antara Bank dan nasabah.

Sementara itu, “Perdania” yang merupakan singkatan dari “Perdagangan”, “Perindustrian”, dan “Pertanian” menjelaskan 3 (tiga) industri yang menjadi perhatian utama Bank dalam menciptakan kerja sama ekonomi yang baik antara Indonesia dan Jepang.

Perpaduan nama dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya menekankan upaya dan determinasi Bank untuk menjadi fasilitator pertumbuhan sektor-sektor ekonomi Indonesia dan Jepang, yang mengedepankan hubungan timbal balik yang saling menguntungkan antara Bank dengan nasabah agar gaungnya senantiasa terdengar ke penjuru dunia.

Derived from the Latin word “Resonus” meaning “Resonate” or “Resound”, “Resona” has been a part of the Bank’s identity that reflects the Bank’s determination in developing a mutually beneficial relationship between the Bank and its customers.

Meanwhile, “Perdania” that is an acronym of “Perdagangan” (Trade), “Perindustrian” (Industry), and “Pertanian” (Agriculture) describes the 3 (three) industries being the Bank’s main concern in creating good economic cooperation between Indonesia and Japan.

The combination of the name and the values contained therein emphasizes the Bank’s efforts and determination to facilitate the growth of the economic sectors of Indonesia and Japan, promoting a mutually beneficial relationship between the Bank and its customers, to resonate across the world.

Page 53: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 51

IDENTITAS BANKBank’s Identity

Nama Perusahaan Company Name

Kantor PusatHead Office

TeleponPhone Number

FaksimileFaximile

Website

Call Center

Kode SwiftSwift Code

Tanggal Beroperasi Date of Operation

Bidang UsahaBusiness Line

Modal DasarAuthorized Capital

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Fully Paid-Up Capital

: PT Bank Resona Perdania

: Menara Mulia, 5th & 6th Floor, Suite 501 & 601Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 9-11Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta 12930

: (+62 21) 570 1958

: (+62 21) 570 1936

: www.perdania.co.id

: (+62 21) 570 1445

: BPIAIDJA

: 1 Februari 1958 February 1, 1958

: Jasa Perbankan Banking Services

: IDR1,000,000,000,000

: IDR405,000,000,000

Page 54: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

52 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

PRODUK DAN JASAProducts and Services

PRODUK/PRODUCTSProduk yang Bank miliki adalah sebagai berikut:The products offered by the Bank are as follows:

CURRENT ACCOUNTTersedia dalam beberapa mata uang:Available in several currencies:• Indonesian Rupiah (IDR)• US Dollar (USD)• Japanese Yen (JPY)• Chinese Yuan (CNY)• Singapore Dollar (SGD)• Euro (EUR)• Australian Dollar (AUD)• Thailand Baht (THB)

TIME DEPOSIT AND DEPOSIT ON CALLTersedia dalam beberapa mata uang:Available in several currencies:• Indonesian Rupiah (IDR)• US Dollar (USD)• Japanese Yen (JPY)• Chinese Yuan (CNY)

LOANTersedia dalam Rupiah (IDR) dan mata uang asing:Available in Indonesian Rupiah (IDR) and foreign currency:• Syndicated Loan• Joint Financing Loan• Working Capital Loan and Investment Loan• Trust Receipt• Overdraft• Factoring

TREASURYTersedia dalam beberapa mata uang:Available in several currencies:• US Dollar (USD)• Japanese Yen (JPY)• Euro (EUR)• Singapore Dollar (SGD)• Australian Dollar (AUD)• Hong Kong Dollar (HKD)• Pound Sterling (GBP)• Thailand Baht (THB)• Chinese Yuan (CNY)

JASA/SERVICESJasa yang ditawarkan oleh Bank mencakup:The services offered by the Bank includes:

IMPORT• Opening of Letter of Credit (L/C)• Opening of Local L/C• Acceptance of Import Document (L/C and Non L/C)

EXPORT• Negotiation (L/C)• Advising (L/C)• Collection (L/C)

BANK GUARANTEE• Bid Bond• Advance Payment Bond• Performance Bond• Retention Bond• Custom Bond• Maintenance/Warranty Bond• Standby L/C• Other Bond

REMITTANCE• Foreign Currency Transfer

OTHERS• Safe Deposit Box• Foreign Currency Transactions in the form of Bank

Notes, Bank Drafts• Transfer, including RTGS• Intercity Clearing• Tax Payment• Bank Reference• Audit Confirmation• Supporting Letter• Internet Banking Perdania Direct• MT 940

Page 55: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 53

TONGGAK SEJARAHMilestones

FEBRUARI 1958Bank resmi beroperasi di Jakarta dengan nama Bank Perdania dengan tujuan utama untuk mendukung terciptanya kerja sama ekonomi yang lebih baik antara Indonesia dengan Jepang.

FEBRUARY 1958Bank officialy began operated in Jakarta under the name of Bank Perdania with the primary purpose of supporting the realization of a better economic cooperation between Indonesia and Japan.

APRIL 1969Resmi beroperasi sebagai bank devisa.

APRIL 1969Officially operated as foreign exchange bank.

OKTOBER 1974Menjajaki peluang untuk mengembangkan bisnis perbankan ke daerah potensial di luar kota Jakarta melalui jalinan kerja sama dengan Bank NISP Tbk.

OCTOBER 1974Explored the opportunity to expand banking business to potential area outside Jakarta in cooperation with Bank NISP Tbk.

AGUSTUS 1984Bekerja sama dengan beberapa perusahaan nasional dan asing mendirikan PT Daiwa Lippo Leasing Corporation yang telah berganti nama menjadi PT Resona Indonesia Finance dan merupakan entitas anak yang bergerak dengan fokus utama pada pembiayaan barang modal bagi korporasi.

AUGUST 1984In collaboration with several national and foreign companies, established PT Daiwa Lippo Leasing Corporation, which has change its name to PT Resona Indonesia Finance and is a subsidiary that engaged with main focus on financing capital goods for corporation.

MEI 1989Membuka Kantor Cabang pertama di Surabaya.

MAY 1989Established the first Branch Office in Surabaya.

NOVEMBER 1989Relokasi Kantor Pusat dari Mangga Besar ke Jl. Jend. Sudirman yang merupakan kawasan niaga strategis di Jakarta Pusat.

NOVEMBER 1989Relocated the Head Office from Mangga Besar to Jl. Jend. Sudirman which is a strategic trade area in Central Jakarta.

JANUARI 1991Membuka Kantor Cabang kedua di Bandung.

JANUARY 1991Established the second Branch Office in Bandung.

JANUARI 1994• Perubahan nama dari Bank Perdania menjadi Daiwa

Perdania Bank.• Membuka Kantor Cabang Pembantu pertama di

Kawasan Industri Jababeka, Cikarang.

JANUARY 1994• Changed the name from Bank Perdania to Daiwa

Perdania Bank. • Established the first Sub Branch Office in Jababeka

Industrial Area, Cikarang.

FEBRUARI 1995Membuka Kantor Cabang ketiga di Makassar.

FEBRUARY 1995Established the third Branch Office in Makassar.

AGUSTUS 1999Melakukan perubahan nama dari Daiwa Perdania Bank menjadi Bank Daiwa Perdania.

AUGUST 1999Changed its name from Daiwa Perdania Bank to Bank Daiwa Perdania.

Page 56: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

54 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

JUNI 2002Bank Daiwa Perdania meluncurkan layanan elektronik perbankannya yaitu Perdania Direct.

JUNE 2002Bank Daiwa Perdania launched electronic banking service named Perdania Direct.

JULI 2003Melakukan perubahan nama dari Bank Daiwa Perdania menjadi Bank Resona Perdania.

JULY 2003Changed its name from Bank Daiwa Perdania to Bank Resona Perdania.

JULI 2004Membuka Kantor Cabang Pembantu kedua di Karawang.

JULY 2004Established the second Sub Branch Office in Karawang.

JULI 2005Relokasi Kantor Cabang Bandung ke Jl. Asia Afrika yang merupakan kawasan bisnis strategis di Bandung.

JULY 2005Relocated the Bandung Branch Office to Jl. Asia Afrika which is a strategic business area in Bandung.

SEPTEMBER 2005Perubahan struktur pemegang saham di mana Vision Well, Ltd. menggantikan posisi Bank NISP Tbk.

SEPTEMBER 2005A change in shareholders structure in which Vision Well, Ltd. replaced the position of Bank NISP Tbk.

DESEMBER 2005Membuka Kantor Cabang Pembantu ketiga di MM 2100, Cibitung.

DECEMBER 2005Established the third Sub Branch Office in MM 2100, Cibitung.

DESEMBER 2006Kantor cabang Makassar resmi ditutup.

DECEMBER 2006Makassar Branch Office was officially closed.

JUNI 2007Bank Resona Perdania meluncurkan layanan Internet Banking Perdania Direct untuk memfasilitasi nasabah dalam melakukan aktivitas transaksi.

JUNE 2007Bank Resona Perdania launched its Internet Banking Perdania Direct to facilitate the customers’ transaction activities.

AGUSTUS 2007Meluncurkan slogan “Your Real Partner” yang melambangkan kesungguhan Bank dalam memberikan layanan serta peningkatan kualitas pelayanan kepada nasabah.

AUGUST 2007Launched the slogan “Your Real Partner” which represents the Bank’s sincerity in providing services as well as improving service quality to customers.

MARET 2000The Bank of East Asia, Ltd. melalui East Asia Indonesian Holdings, Ltd. dan JAFCO, Co., Ltd. melakukan investasi di Bank Daiwa Perdania, dengan investasi ini The Bank of East Asia, Ltd. menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank.

MARCH 2000The Bank of East Asia Ltd., through East Asia Indonesian Holdings, Ltd. and JAFCO, Co., Ltd. invested in Bank Daiwa Perdania, through this investment The Bank of East Asia, Ltd. become one of the Bank’s controlling shareholder.

Page 57: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 55

AGUSTUS 2009Meluncurkan situs resmi www.perdania.co.id.

AUGUST 2009Launched the official website www.perdania.co.id.

NOVEMBER 2009Relokasi Kantor Cabang Surabaya ke Plaza BRI di Jl. Jend. Basuki Rachmat.

NOVEMBER 2009Relocated the Surabaya Branch Office to Plaza BRI on Jl. Jend. Basuki Rachmat.

DESEMBER 2010Meningkatkan kepemilikan saham di PT Resona Indonesia Finance menjadi sebesar 99,99%.

DECEMBER 2010Increased the share ownership in PT Resona Indonesia Finance to 99.99%.

JANUARI 2014Relokasi Kantor Pusat Bank Resona Perdania untuk sementara ke Menara Mulia di Jl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

JANUARY 2014Temporarily relocated of the Head Office of Bank Resona Perdania to Menara Mulia on Jl. Jend. Gatot Subroto, South Jakarta.

JUNI 2014Membuka Kantor Cabang Pembantu keempat di Deltamas, Cikarang, Bekasi.

JUNE 2014Established the fourth Sub Branch Office in Deltamas, Cikarang, Bekasi.

DESEMBER 2014Membuka Kantor Cabang Pembantu kelima di Suryacipta, Karawang, Bekasi.

DECEMBER 2014Established the fifth Sub Branch Office in Suryacipta, Karawang, Bekasi.

JUNI 2015• Bank meningkatkan modal dasarnya sebesar Rp500

miliar menjadi Rp1 triliun.• Bank melakukan pergantian aplikasi Internet Banking

dalam rangka mengakomodasi pertumbuhan bisnis dan pengembangan teknologi di masa datang.

JUNE 2015• The Bank increased its authorized capital by IDR500

billion to IDR1 trillion.• The Bank conduct replacement of Internet Banking

application to accomodate bussiness growth and technology development in the future.

JANUARI 2017Bank secara resmi meluncurkan layanan jasa pengiriman rekening koran secara elektronik melalui media SWIFT dengan nama SWIFT MT940.

JANUARY 2017 Launched officially electronic current account delivering services through SWIFT media, namely SWIFT MT940.

Page 58: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

56 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

AUDIT COMMITTEE

RISK MONITORING COMMITTEE

REMUNERATION & NOMINATION

COMMITTEE

Settlement & Correspondent

Division

CREDIT POLICY

COMMITTEE

CREDIT COMMITTEE

INFORMATION TECHNOLOGY

STEERING COMMITTEE

ASSET & LIABILITY

COMMITTEE

PRODUCT RESEARCH &

DEVELOPMENT COMMITTEE

INTEGRATEDRISK

MANAGEMENT COMMITTEE

Planning Division

Human Resources Division

CreditDivision

Credit Examination

DivisionOperational

DivisionInformation Technology

Division

INTEGRATEDGOVERNANCE

COMMITTEE

56 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

STRUKTUR ORGANISASIOrganization Structure

Control and Report

Risk Control

Note:

Communication/Information Report

1) Director in Charge for Compliance Function (Integrated) and Director in Charge for Risk Management (Integrated)

Struktur Organisasi per 31 Desember 2017Organization Structure as of December 31, 2017

DIRECTORIding Suherdi

DIRECTORR. Djoko Prayitno

DIRECTORMuhammad Akbar

Page 59: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 57

BOARD OF COMMISSIONERS

BOARD OF DIRECTORS

PRESIDENT DIRECTORAtsushi Tahara

President Commissioner, Independent: Didi NurulhudaCommissioner, Non-Independent: Tang Peng Wah

Commissioner, Independent: G. Wisnu Rosariastoko

Bandung Branch

Surabaya Branch

Business Development

Division 1

Business Development

Division 2

Business Development

Division 3

Business Development

Division 4

Business Development

Division 5

Business Development

Division 6

Risk Management

DivisionTreasury Division

Compliance Division

Audit Division

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 57

DEPUTY PRESIDENT DIRECTORMakoto Hasegawa

DIRECTORHijiri Fujiwara

DIRECTOR1)

B. Budijanto Jahja

Page 60: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

58 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Pejabat Eksekutif PT Bank Resona Perdania posisi 31 Desember 2017The Executive Officers of PT Bank Resona Perdania as of December 31, 2017

PEJABAT EKSEKUTIFExecutive Officers

Divisi AuditAudit Division Fandhy Haristha Siregar

Divisi PlanningPlanning Division Sugeng Ambar Riyono

Divisi Credit ExaminationCredit Examination Division Ali Alatas

Divisi TreasuryTreasury Division Datha Ardiatha

Divisi Manajemen RisikoRisk Management Division Lindawati Susanto

Divisi Settlement & CorrespondentSettlement & Correspondent Division Kusmawardi

Divisi Business Development 1Business Development Division 1 Yoshito Fujitani

Divisi Business Development 2Business Development Division 2 Rainir Rasoelin

Divisi Business Development 3Business Development Division 3 Hirofumi Takamura

Divisi Business Development 4Business Development Division 4 Akira Takahashi

Divisi Business Development 5Business Development Division 5 Dolphin Huang

Divisi Business Development 6Business Development Division 6 Aries Widjaksana

Divisi Teknologi InformasiInformation Technology Division Budi Hartono

Divisi Sumber Daya ManusiaHuman Resources Division Agung Cahyanto

Divisi OperasionalOperational Division Dioriati F. Pardede

Divisi KreditCredit Division Sriyono

Divisi KepatuhanCompliance Division Agus Amin Satyadarma

Cabang SurabayaSurabaya Branch Samuel Eben Ezer Tamba

Cabang BandungBandung Branch Evy Budijanti

Ketua Tim Proyek Core BankingTeam Leader of Core Banking Project Alfian Angkawibawa

Page 61: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 59

STRUKTUR PEMEGANG SAHAM ENTITAS UTAMA DAN ENTITAS ANAKMain Entity Shareholders and Subsidiary Structure

The Bank of East Asia,Limited

Ultimate Shareholder Ultimate Shareholder

Controlling Shareholder Controlling Shareholder

100%

100%

100%

30.00% 43.42%

Resona Holdings, Inc.

Leader One, Limited

East Asia Indonesian Holdings, Limited

PT Bank Resona Perdania Resona Bank, Limited

STRUKTUR KELOMPOK USAHABusiness Group Structure

Jafco Co, Ltd. (Japan)5.08%

East Asia Indonesian Holdings, Ltd. (Seychelles)

30.00%

Resona Bank, Ltd. (Japan)43.42%

Vision Well, Ltd.(British Virgin Island)

19.92%

Other1.58%

PT Resona Indonesia Finance (Jakarta)0.01%

99.99%

PT Bank Resona Perdania (Jakarta)

Page 62: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

60 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

PROFIL GRUP RESONAProfile of Resona Group

RESONA

Nama perusahaan Grup Resona berasal dari kata Latin “resonus” yang berarti “bergaung” atau “bergema”. Dengan mengadopsi nama perusahaan yaitu Resona, kami ingin mengekspresikan keinginan untuk dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan nasabah kami dengan “bergaung” atau “bergema” bersama.

Kami mendesain logo Grup tersebut untuk memberikan kesan adanya sebuah resonansi antara “R” pada Resona dan “R” pada kata kunci Resona Grup“Daerah/Regional”. Kemudian kami menutup dua “R” tersebut dalam sebuahlingkaran sempurna untuk mengekspresikan rasa aman dan kepercayaan. Kami memilih warna hijau sebagai warna Grup utama kami karena menunjukkan “kelembutan” dan “transparansi” dan oranye sebagai sub-warna Grup untuk menciptakan rasa “keakraban” dan “kehangatan”.

Grup Resona memiliki tujuan menjadi “kelompok jasa keuangan yang penuh kreativitas” yang sesungguhnya. Dalam mencapai tujuannya, Grup Resona akan:• Memenuhi ekspektasi nasabah;• Memperbaiki organisasi;• Mengimplementasikan manajemen yang transparan;• Berkembang bersama dengan komunitas regional.

Dari sisi manajemen risiko, Resona Holdings memberikan panduan dan arahan umum kepada semua perusahaandi dalam grup mengenai kebijakan, standar, dan sistem manajemen risiko.

The Resona Group’s corporate name was derived from the Latin word resonus meaning “resonate” or “resound.” By adopting the corporate name Resona, we want to express our desire to build stronger ties with our customers by “resonating” or “resounding” with them.

We designed our Group logo to suggest the resonance between the “R” in Resona and the “R” in the Resona Group’s key word “Regional”. We then enclosed the two “R” inside a perfect circle to express a sense of security and trust. We chose green as our principal Group color because it suggests “gentleness” and “transparency” and orange as the Group’s sub-color to create a sense of “familiarity” and “warmth”.

The Resona Group aims at becoming a true “financial services group full of creativity”. Towards this goal, the Resona Group will:• Live up to customers’ expectations,• Renovate its organization;• Implement transparent management;• Develop further with regional societies.

With regard to risk management, Resona Holdings provides guidelines and general direction on risk management policy, standard, and system to all companies within the group.

Page 63: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 61

Resona Bank, Ltd.

PT Bank Resona Perdania

Saitama Resona Bank, Ltd.Kansai Mirai Financial Group, Inc.

Resona Holdings, Inc.

STRUKTUR GRUP RESONAResona Group Structure

Dalam miliar Yen In billion JPYa

Description March 31, 2017 March 31, 2016 March 31, 2015

ASSET

Loans and Bills Discounted 18,844.7 18,481.9 18,376.2

Total Assets 30,984.2 32,498.5 30,374.2

LIABILITY

Deposits 24,965.2 23,002.8 21,875.0

Total Equity 1,332.8 1,270.3 1,359.8

INCOME

Net Income before Income Taxes 142.5 144.0 224.4

Net Income 101.3 100.8 150.0

INDICATOR

CAR 10.58% 12.43% 13.17%

IKHTISAR KEUANGAN RESONA BANK, LTD.Berikut ini adalah ikhtisar keuangan non konsolidasi dari Resona Bank, Ltd., Jepang per 31 Maret 2017:

FINANCIAL HIGHLIGHT OF RESONA BANK, LTD.Below is the non consolidated financial highlight of Resona Bank, Ltd., Japan as of March 31, 2017:

Page 64: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

62 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

ENTITAS ANAKSubsidiary

Didirikan pada bulan Agustus 1984, PT Resona Indonesia Finance (PT RIF) adalah entitas anak dari Bank Resona Perdania yang sebelumnya bernama PT Daiwa Lippo Leasing Corporation. PT RIF bergerak dengan fokus utama pada pembiayaan barang modal bagi korporasi.

Sebagai pemegang saham utama, Bank Resona Perdania melakukan pengawasan bulanan atas kinerja keuangan PT RIF, di samping audit umum tahunan yang dilakukan oleh Divisi Audit Bank. Dalam rangka mendukung kegiatan operasional dan perkembangannya, Bank Resona Perdania juga menyediakan fasilitas pinjaman kepada PT RIF.

PRODUK PEMBIAYAANSaat ini, PT RIF menyediakan jasa berupa pembiayaan investasi yang terdiri dari:a. Sewa pembiayaanb. Jual dan sewa balik

Established in August 1984, PT Resona Indonesia Finance (PT RIF) is a subsidiary of Bank Resona Perdania, which was originally named PT Daiwa Lippo Leasing Corporation. PT RIF engaged in business with capital goods financing for corporations as its main focus.

As the major shareholder, Bank Resona Perdania conducts monthly monitoring on the financial performance of PT RIF, in addition to the annual audit performed by the Bank’s Audit Division. In order to support the operational activity and its development, Bank Resona Perdania also provides loan facility to PT RIF.

FINANCING PRODUCTNowadays, PT RIF has provided investment financing that consist of:a. Finance leaseb. Sale and leaseback

Page 65: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 63

Untuk ke depannya, PT RIF berencana akan menyediakan fasilitas pembiayaan berupa pembiayaan modal kerja dengan bentuk fasilitas modal usaha dengan terus memperhatikan setiap peluang pembiayaan lainnya untuk mengembangkan usahanya.

FASILITAS PEMBIAYAANFasilitas pembiayaan yang disediakan oleh PT RIF termasuk namun tidak terbatas untuk membiayai:• Mesin industri (welding, binder, driller,

mesin tekstil, dll)• Peralatan dan perlengkapan (mold, dies, jig,

compressor, dll)• Komputer dan aksesoris• Peralatan TI (Software, dll)• Mobil penumpang dan kendaraan

komersial• Peralatan berat• Kapal laut• Lainnya

PENGHARGAANPada tahun 2017, PT RIF meraih penghargaan “Perusahaan Pembiayaan Berpredikat Sangat Bagus Selama Sepuluh Tahun Berturut-turut (Tahun 2007-2016)” dan “Perusahaan Pembiayaan dengan Modal Disetor di Bawah Rp100.000.000.000 dengan Predikat Sangat Bagus (Tahun 2016)” dari majalah Infobank edisi bulan Agustus 2017.

PT Resona Indonesia Finance juga berhasil memperoleh penghargaan sebagai lima Perusahaan Pembiayaan Terbaik Tahun 2017 untuk kategori aset di bawah Rp1 triliun dari Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI).

For the future, PT RIF plans to provide financing facilities in the form of working capital financing with the form of business capital facilities by continue to pay attention to every opportunity to develop its business.

FINANCING FACILITYThe financing facilities provided by PT RIF include but not limited to the financing of:

• Industrial machines (welding, binder, driller, textile machine, etc.)

• Tool and equipment (mold, dies, jig, compressor, etc.)

• Computer and accessories• IT tools (software, etc.)• Passenger cars and commercial vehicle

• Heavy equipment• Vessels• Others

AWARDSIn 2017, PT RIF received the award of “Financing Company with Excellent Predicate for Ten Consecutive Years (2007-2016)” and “Financial Services with Paid-Up Capital of Under IDR100,000,000,000 with Excellent Predicate (2016)” from Infobank magazine in the August 2017 edition.

PT Resona Indonesia Finance was also awarded as Best Five of Financing Company of 2017 for asset category below IDR1 trillion from the Indonesian Finance Services Association (IFSA).

Page 66: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

64 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Modal DisetorPaid-Up Capital

IDR25.000.000.000

Tahun Mulai BeroperasiStart of Operation

1984

Pemegang SahamShareholders

PT Bank Resona Perdania (99,99%)Resona Bank, Ltd., Jepang (0,01%)

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Komisaris IndependenIndependent CommissionerSihansyah Riyadi

Komisaris Commissioner Makoto Hasegawa

DireksiBoard of Directors

Presiden DirekturPresident DirectorHiroo Shimouchi

Direktur Director Hari Sunarisanto

Direktur DirectorEni Dwiyanti

DirekturDirectorKohei Sekiya

AlamatAddress

Menara Mulia, 7th Floor, Suite 701Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 9-11, Karet SemanggiSetiabudi, Jakarta 12930Tel. : (+62 21) 570 1956Fax.: (+62 21) 570 1961

PROFIL PT RESONA INDONESIA FINANCEProfile of PT Resona Indonesia Finance

IKHTISAR KEUANGAN Berikut ini adalah ikhtisar keuangan PT RIF per 31 Desember 2017 (yang telah diaudit):

FINANCIAL HIGHLIGHTBelow is financial highlight of PT RIF as of December 31, 2017 (audited):

Dalam jutaan Rupiah In million IDR

Keterangan 2017 2016 2015 Description

Jumlah Aset 776,843 523,947 459,379 Total Assets

Jumlah Ekuitas 143,125 133,760 121,078 Total Equity

Laba Bersih 14,413 17,749 15,479 Net Profit

Page 67: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 65

Page 68: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

66 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

PETA JARINGAN KANTOROffice Network Map

JakartaMenara Mulia, 5th & 6th Floor,Suites 501 & 601Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 9-11,Karet Semanggi, SetiabudiJakarta 12930 – IndonesiaTel. : (+62 21) 570 1958Fax. : (+62 21) 570 1936

Bandung2nd Floor, Wisma BumiputeraSuite 204-205Jl. Asia Afrika No. 141-149Bandung 40112West Java - IndonesiaTel. : (+62 22) 424 1742Fax. : (+62 22) 424 1207

Surabaya3rd Floor, Plaza BRI, Suite 305Jl. Jend. Basuki Rachmat No. 122 Surabaya 60271East Java - IndonesiaTel. : (+62 31) 535 5858Fax. : (+62 31) 535 2007

Kantor Cabang Branch Offices

Kantor Pusat Head Office

BANDUNGBranch Office

JAKARTAHead Office

MM2100Sub Branch Office CIKARANG

Sub Branch Office

NOTE:

* Pada semester 2 tahun 2018, Bank berencana merelokasi Kantor Cabang Pembantu MM2100 ke BeFa SQUARE, Unit G-B Lantai G, Kawasan Industri MM2100 Cikarang Barat, Bekasi, 17842, Jawa Barat, Indonesia.

* In the 2nd semester of 2018, the Bank plans to relocate the MM2100 Sub Branch Office to BeFa SQUARE, Unit G-B G Floor, MM2100 Industrial Area, West Cikarang, Bekasi, 17842, West Java, Indonesia.

Page 69: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 67

Kantor Cabang Pembantu Sub Branch OfficesCikarang2nd Floor, EJIP Center BuildingEJIP Industrial Park, Plot 3ASouth Cikarang Bekasi 17550West Java - IndonesiaTel. : (+62 21) 897 4940Fax. : (+62 21) 897 4941

MM2100*Ruko Mal Bekasi Fajar Blok D No. 8MM2100 Industrial Town West Cikarang Bekasi 17520 West Java - IndonesiaTel. : (+62 21) 8998 2151Fax. : (+62 21) 8998 2943

Karawang 1st Floor, Graha KIICJl. Permata Raya Lot C-1B KIIC Industrial ParkKarawang 41361 West Java - IndonesiaTel. : (+62 21) 8911 5020Fax. : (+62 267) 647 347

DeltamasKompleks Ruko Palais de Paris Blok D No. 10Perumahan Kota Deltamas, Central Cikarang Bekasi 17530 West Java - IndonesiaTel. : (+62 21) 2851 7930Fax. : (+62 21) 2851 7928

SuryaciptaL1-C Floor, The Manor Office Park Suryacipta SquareJl.Surya Utama Kav. C-1 Suryacipta Industrial Estate Karawang 41363 West Java - Indonesia Tel. : (+62 21) 221 900 48/49Fax. : (+62 67) 863 8059

DELTAMASSub Branch Office

KARAWANGSub Branch Office

SURYACIPTASub Branch Office

SURABAYABranch Office

Page 70: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

TINJAUANKINERJA 2017

Kondisi Makro Ekonomi dan Perbankan NasionalMacro Economic Condition and National Banking Industry

Tinjauan Kinerja KeuanganFinancial Performance Review

Laporan Posisi KeuanganStatement of Financial Position

Laporan Laba RugiProfit and Loss Statement

Pelaksanaan Rencana Bisnis Strategis Bank 20172017 Implementation of the Bank’s Strategic Business Plan

Pengungkapan PermodalanDisclosure of Capital

Pengungkapan Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen RisikoDisclosure of Risk Exposure and Risk Management Implementation

Penanganan Kredit BermasalahHandling of Non-Performing Loan

Teknologi InformasiInformation Technology

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Perbandingan Antara Target dan Realisasi Bank Tahun 2017 dan Proyeksi Bank Tahun 2018Comparison Between the Bank’s Target and Realization in 2017 and the Bank’s Projection for 2018

04

2017 PERFORMANCE REVIEW

RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

70

71

72

74

75

80

88

101

102

105

109

68 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Page 71: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 69

Page 72: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

70 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

KONDISI MAKRO EKONOMI DAN PERBANKAN NASIONALMacro Economic Condition and National Banking Industry

Kinerja ekonomi dunia di tahun 2017 menunjukkan penguatan dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini diindikasikan oleh peningkatan pertumbuhan ekonomi global di tingkat 3,7% untuk tahun ini. Angka ini terhitung cukup signifikan dari pertumbuhan sebesar 3,2% di tahun 2016.

Sementara itu, Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga acuan menjadi 1,25-1,5% menjelang akhir tahun 2017, dari yang sebelumnya berada di kisaran 1-1,25%.

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia turut menunjukkan perkembangan yang positif di tingkat 5,07% pada tahun 2017. Akan tetapi, angka tersebut masih cukup jauh dari target pertumbuhan yang ditetapkan oleh pemerintah di tingkat 5,2%.

Global economic performance in year 2017 showed an upward trend from the previous years. It is indicated by the increase in global economic growth to 3.7% this year. The figure is considered relatively significant from the growth of 3.2% in 2016.

Meanwhile, the Federal Reserve (The Fed) raised its benchmark interest rate to 1.25-1.5% toward the end of 2017, from previously 1-1.25%.

On the other hand, Indonesia’s economic growth also demonstrated a positive growth at 5.07% in 2017. However, such result was rather far from the growth target set by the government at 5.2%.

Page 73: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 71

The financial performance review of Bank Resona Perdania for the year that ended on December 31, 2017 should be read together with the consolidated audited financial report and the auditor notes on the consolidated financial report stated in this Annual Report. The following analysis is prepared based on the consolidated financial statement as of December 31, 2017 audited by Public Accounting Firm Satrio Bing Eny & Partner (Partner in charge: Riniek Winarsih) and consolidated financial statement as of December 31, 2016, audited by Public Accounting Firm Satrio Bing Eny & Partner (Partner in charge: Merliyana Syamsul), member of Deloitte ToucheTohmatsu Limited, with unmodified audit opinion.

Seiring dengan perkembangan ekonomi secara makro, sektor perbankan nasional juga mengalami peningkatan kinerja. Laporan Statistik Perbankan Indonesia OJK mencatat rasio Return on Assets (ROA) Bank Umum di tahun 2017 adalah sebesar 2,45%, lebih tinggi dari tahun 2016 yang tercatat sebesar 2,23%. Peningkatan ini terjadi setelah ROA menurun berturut-turut semenjak tahun 2012.

Di samping itu, jumlah penyaluran dana Bank Umum tercatat sebesar Rp7.177.051 miliar, mengalami kenaikan dari bulan Desember 2016 yang tercatat sebesar Rp6.570.903 miliar. Pertumbuhan aset perbankan stabil sepanjang tahun 2017, dengan rasio pertumbuhan per Desember 2017 tercatat di 9,8% yoy (year-on-year). Meskipun masih mengalami fluktuasi, tingkat pertumbuhan kredit perbankan tercatat meningkat menjadi 8,2% di akhir tahun 2017, sedikit lebih tinggi dari pertumbuhan kredit di tahun lalu sebesar 7,9%.

Sejalan dengan peningkatan kredit, rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) juga tercatat berada di tingkat yang cukup tinggi yaitu 2,59% per akhir tahun 2017 setelah sempat menyentuh level 3,09% di awal tahun.

In line with macro-economic development, the national banking sector also experienced an improved performance. Indonesia Banking Statistics by OJK recorded a Return on Assets (ROA) of Commercial Banks in 2017 at 2.45%, higher than 2.23% in 2016. ROA finally increased after its consecutive decrease since 2012.

Furthermore, the distribution of funds of Commercial Banks was at IDR7,177,051 billion, increased from IDR6,570,903 billion in December 2016. The banking assets recorded a stable growth throughout 2017 with growth rate of 9.8% y-o-y (year-on-year) as per December 2017. Despite the fluctuation, the banking loan growth was recorded with an increase of 8.2% at the end of 2017, slightly higher than last year’s credit growth of 7.9%.

In line with loan growth, Non-Performing Loan (NPL) were noted at a rather high level of 2.59% as per the end of 2017, after reaching 3.09% at the beginning of 2017.

Tinjauan kinerja keuangan Bank Resona Perdania untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 harus dibaca bersama-sama dengan laporan keuangan konsolidasian yang telah diaudit serta catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang terdapat di dalam Laporan Tahunan ini. Kajian berikut dipersiapkan berdasarkan laporan keuangan konsolidasian per 31 Desember 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan (Partner penanggung jawab: Riniek Winarsih) dan laporan keuangan konsolidasian per 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan (Partner penanggung jawab: Merliyana Syamsul), anggota Deloitte Touche Tohmatsu Limited, yang telah memberikan opini tanpa modifikasian.

TINJAUAN KINERJA KEUANGANFinancial Performance Review

Page 74: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

72 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

AsetPada akhir tahun 2017, Bank membukukan total aset sebesar Rp14,55 triliun turun 5,74% atau Rp886,47 miliar dibandingkan dengan akhir tahun 2016 yang sebesar Rp15,44 triliun. Penurunan aset dikarenakan terjadinya penurunan aset penempatan pada Bank Indonesia dan aset penempatan pada bank lain yang masing-masing mengalami penurunan sebesar 47,28% dan 50,95% dari tahun sebelumnya. Hal ini merupakan bagian dari pelaksanaan strategi Bank dalam memelihara tingkat rasio pendapatan bunga bersihnya (NIM) di mana Bank menjaga rasio NIM di atas 3% dengan melakukan pengelolaan dana yang efisien, melalui analisa kebutuhan penyaluran kredit dan pendanaan sehingga mengurangi jumlah dana menganggur, menciptakan pengelolaan dana yang sehat dengan tetap memperhatikan aspek likuiditas. Penurunan aset di tahun 2017 juga merupakan akibat dari pembukuan kerugian Bank yang menurunkan jumlah ekuitas Bank.

Pertumbuhan kredit bersih di tahun 2017 sebesar 0,72%, hal ini dikarenakan pada tahun 2017 Bank fokus pada penyelesaian kredit bermasalah yang dimiliki yang merupakan bawaan tahun-tahun sebelumnya dan juga fokus pada perluasan basis nasabah, yang diyakini kedua hal ini

AssetsBy the end of 2017, the Bank recorded total assets of IDR14.55 trillion, decreasing by 5.74% or IDR886.47 billion compared to IDR15.44 trillion in 2016. The decline in assets was caused by the decrease of asset placement with Bank Indonesia and asset placement with other banks by 47.28% and 50.95% respectively from the previous year. This was part of the implementation of the Bank’s strategy in maintaining the Net Interest Margin (NIM) ratio in which the Bank maintained its NIM ratio at above 3% with the efficient fund management, through the analysis of loan disbursement and funding needs, as to reduce the amount of idle funds, create sound fund management by also taking into account the liquidity aspects. The decrease in assets in 2017 was also caused by the Bank’s booked losses that reduced the Bank’s equity.

The growth of net loans in 2017 was 0.72%, as the Bank focused on the settlement of non-performing loans that were legacy from the previous years and due to focus on expansion of customer base. Both factors are believed to be a strong foundation for the Bank to achieve its

LAPORAN POSISI KEUANGANStatement of Financial Position

Dalam miliar Rupiah In billion IDR

Keterangan 2017 2016 % Description

Giro pada Bank Indonesia 878.56 926.04 (5.13) Demand Deposits with Bank Indonesia

Giro pada Bank Lain 1,006.23 664.86 51.34 Demand Deposits with Other Banks

Penempatan pada Bank Indonesia 1,034.29 1,962.02 (47.28) Placements with Bank Indonesia

Penempatan pada Bank Lain 333.24 679.42 (50.95) Placements with Other Banks

Kredit Bersih 9,860.61 9,790.43 0.72 Loans - Net

Aset Lainnya 1,439.92 1,416.55 1.65 Other Assets

Jumlah Aset 14,552.85 15,439.32 (5.74) Total Assets

Simpanan 8,176.13 7,392.01 10.61 Deposits

Simpanan dari Bank Lain 4.51 5.98 (24.58) Deposits from Other Banks

Surat Berharga yang Diterbitkan 499.11 498.42 0.14 Securities Issued

Pinjaman yang Diterima 2,407.86 3,848.00 (37.43) Borrowings

Pinjaman Subordinasi 678.40 673.65 0.71 Subordinated Borrowing

Liabilitas Lainnya 482.86 345.50 39.76 Other Liabilities

Jumlah Liabilitas 12,248.87 12,763.56 (4.03) Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 2,303.98 2,675.76 (13.89) Total Equity

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 14,552.85 15,439.32 (5.74) Total Liabilities and Equity

Laporan Posisi Keuangan Bank per 31 Desember 2017 dan 2016Statement of Bank’s Financial Position as of December 31, 2017 and 2016

Page 75: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 73

LiabilitasLiabilitas Bank turun sebesar 4,03% atau Rp514,69 miliar menjadi Rp12,25 triliun pada tahun 2017 dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp12,76 triliun. Penurunan ini berasal dari penurunan pinjaman yang diterima terkait dengan strategi pendanaan Bank untuk meningkatkan pendanaan Bank yang bersumber dari pendanaan murah dan mengurangi sumber pendanaan yang berbiaya mahal.

SimpananPencapaian jumlah simpanan di tahun 2017 tercatat sebesar Rp8,18 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 10,61%, jika dibandingkan dengan posisi tahun 2016 yaitu sebesar Rp7,39 triliun.

LiabilitiesThe Bank’s liabilities decreased by 4.03% or IDR514.69 billion to IDR12.25 trillion in 2017 from IDR12.76 trillion in 2016. Such decrease was from the decline in borrowings in relation to the Bank’s funding strategy to increase the Bank’s funding from low cost funding and to reduce high cost funding.

DepositsThe total deposits in 2017 was recorded at IDR8.18 trillion or increased by 10.61% compared to IDR7.39 trillion in 2016.

akan menjadi fondasi yang baik untuk pencapaian rencana bisnis di tahun selanjutnya. Bank lebih memprioritaskan pencapaian kualitas aset dengan melakukan penyaluran kredit yang lebih berhati-hati.

KreditPortofolio kredit merupakan komponen terbesar yaitu sebesar 67,76% dari total aset. Portofolio kredit Bank pada akhir tahun 2017 tercatat sebesar Rp9,86 triliun, sedikit meningkat dibandingkan tahun 2016 yang membukukan kredit sebesar Rp9,79 triliun.

Jika dilihat berdasarkan sektor ekonomi, penyaluran kredit terbesar Bank berada pada sektor manufaktur sebesar Rp5,44 triliun dengan komposisi sebesar 54,35% dari total kredit. Penyaluran kedua terbesar berada pada sektor perdagangan grosir yang mencapai Rp1,86 triliun dengan komposisi sebesar 18,57% dari total kredit.

business plans in the coming years. The Bank prioritized the achievement of good asset quality through a more prudent loan disbursement.

LoansLoans portfolio is the largest component amounting to 67.76% of the total assets. The Bank’s loans portfolio by the end of 2017 is recorded at IDR9.86 trillion, slightly increased compared to IDR9.79 trillion in 2016.

From the perspective of the economic sector, the Bank’s biggest loan disbursement is in the manufacturing sector which amounted to IDR5.44 trillion, making up 54.35% of the total loans. The second biggest disbursement was contributed by the wholesales trading sector reaching IDR1.86 trillion with a composition of 18.57% of the total loans.

Dalam miliar Rupiah In billion IDR

Per Sektor Ekonomi 2017 % 2016 % By Economic Sector

Manufaktur 5,441.26 54.35 5,125.65 51.60 Manufacturing

Perdagangan Grosir 1,859.00 18.57 1,697.54 17.09 Wholeshales Trading

Jasa Usaha 926.62 9.26 954.41 9.61 Business Services

Pembiayaan dan Asuransi 885.09 8.84 980.36 9.87 Finance and Insurance

Lainnya 899.65 8.99 1,176.09 11.84 Others

Total Kredit 10,011.62 100.00 9,934.06 100.00 Total Loans

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (151.02) (143.63) Allowance for Impairment Losses

Jumlah Kredit-Bersih 9,860.61 9,790.43 Total Loan-Net

Tabel Portofolio KreditTable of Loans Portfolio

Page 76: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

74 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Pinjaman yang DiterimaJumlah pinjaman yang diterima Bank pada tahun 2017 mencapai Rp2,41 triliun atau menurun sebesar 37,43% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp3,85 triliun.

Pinjaman SubordinasiJumlah pinjaman subordinasi Bank pada tahun 2017 sebesar USD50 juta atau ekuivalen dengan Rp678,40 miliar yang merupakan fasilitas pinjaman yang diterima Bank dengan jangka waktu 10 tahun dari Resona Bank, Ltd., Jepang.

EkuitasPada akhir tahun 2017 jumlah ekuitas Bank adalah sebesar Rp2,30 triliun di mana mengalami penurunan sebesar 13,89% atau turun sebesar Rp371,78 miliar dibandingkan dengan akhir tahun 2016 yaitu sebesar Rp2,68 triliun.

BorrowingsThe Bank’s borrowings in 2017 reached IDR2.41 trillion or decreased by 37.43% compared to IDR3.85 trillion in 2016.

Subordinated BorrowingsThe Bank’s subordinated borrowings in 2017 is amounted to USD50 million or equivalent to IDR678.40 billion that was a borrowing from Resona Bank, Ltd., Japan with a 10 years term.

EquityAt the end of 2017, the Bank’s total equity was at IDR2.30 trillion, decreased by 13.89% or IDR371.78 billion compared to IDR2.68 trillion at the end of 2016.

LAPORAN LABA RUGIProfit and Loss Statement

Dalam miliar Rupiah In billion IDR

Keterangan 2017 2016 % Description

Pendapatan Bunga 855.22 950.57 (10.03) Interest Revenues

Beban Bunga 396.33 422.19 (6.13) Interest Expenses

Pendapatan Bunga Bersih 458.89 528.38 (13.15) Interest Revenues – Net

Pendapatan Operasional Lainnya 60.78 75.24 (19.22) Other Operating Revenues

Beban Operasional Lainnya 783.06 394.14 98.68 Other Operating Expenses

Laba Operasional (263.39) 209.48 (225.74) Income from Operations

Laba Bersih (328.67) 148.66 (321.09) Net profit

Laporan Laba Rugi Bank per 31 Desember 2017 dan 2016Profit and Loss Statement as of December 31, 2017 and 2016

Pendapatan BungaPendapatan bunga mencapai Rp855,22 miliar, turun sebesar 10,03% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp950,57 miliar. Penurunan ini dikarenakan terjadinya penurunan saldo rata-rata kredit dan juga adanya penurunan suku bunga kredit.

Beban BungaBeban bunga pada tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 6,13% dibandingkan tahun 2016 dari Rp422,19 miliar menjadi Rp396,33 miliar. Penurunan biaya ini dikarenakan Bank berhasil menurunkan pendanaan berbiaya tinggi, yaitu pinjaman yang diterima dan interbank.

Interest RevenuesInterest revenues reached IDR855.22 billion, decreased by 10.03% from IDR950.57 billion in 2016. This is due to the declining on loan average balance and decreased on lending rate.

Interest ExpensesInterest expenses in 2017 decreased by 6.13% compared to 2016, from IDR422.19 billion to IDR396.33 billion. Such decline is due to the Bank’s was succeed in declining the high cost fund, such as borrowing and interbank.

Page 77: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 75

Pendapatan Operasional LainnyaPendapatan operasional lainnya mengalami penurunan sebesar 19,22% atau menjadi Rp60,78 miliar dari Rp75,24 miliar di tahun sebelumnya. Beban Operasional LainnyaBeban operasional lainnya meningkat 98,68% menjadi Rp783,06 miliar dibandingkan dengan tahun 2016 yang sebesar Rp394,14 miliar. Peningkatan beban operasional terutama berasal dari peningkatan beban penurunan nilai akibat hapus buku kredit bermasalah Bank dan penurunan rating beberapa debitur Bank.

LabaLaba Operasional dan Laba BersihPada tahun 2017 ini Bank membukukan kerugian operasional dan kerugian bersih masing-masing sebesar Rp263,39 miliar dan Rp328,67 miliar. Kerugian ini dikarenakan pembentukan beban penurunan nilai yang tinggi.

Kredit BermasalahDi tahun 2017, rasio NPL gross Bank adalah sebesar 2,04%, sedangkan di tahun 2016 tercatat sebesar 2,10%.

Other Operating RevenuesOther operating revenues decreased by 19.22% to IDR60.78 billion from IDR75.24 billion in the previous year.

Other Operating ExpensesOther operating expenses increased by 98.68% to IDR783.06 billion compared to IDR394.14 billion in 2016. The increased of operating expenses come from the increasing on impairment expenses due to the write-off of the Bank’s non performing loan and rating declining of several debtors.

ProfitIncome from Operations and Net ProfitIn 2017, the Bank’s booked operational loss and net loss each amounted IDR263.39 billion and IDR328.67 billion. Such loss is due to the high impairment expense forming.

Non-Performing Loans In 2017, the Bank’s NPL gross ratio was at 2.04%, while in 2016 it was recorded at 2.10%.

Pada tahun 2017, Bank fokus pada peningkatan kualitas aset, peningkatan jumlah nasabah dan penyelesaian kredit bermasalah. Selain itu Bank terus melakukan upaya perbaikan pada bidang sumber daya manusia, teknologi informasi dan operasional bisnis.

Rangkaian langkah strategis yang diterapkan meliputi:

KREDITStrategi utama yang dilakukan Bank adalah memperluas basis nasabah (expand customer base) baik nasabah lokal maupun nasabah Jepang. Dengan perluasan basis nasabah dapat mengurangi risiko konsentrasi kredit. Perluasan basis nasabah dilakukan melalui ekspansi data nasabah, sistem pemasaran yang efektif dan bekerjasama dengan Grup Resona untuk menghasilkan sinergi yang positif bagi Bank. • Peningkatan eksposur nasabah Jepang:

- Untuk perusahaan Jepang yang baru didirikan, Bank akan mendukung pembiayaan mulai dari awal investasi mereka melalui kerjasama dengan Grup Resona.

In 2017, the Bank focused on the improvement of asset quality, number of customers and the settlement of non-performing loans. In addition, the Bank continued to improve its human resources, information technology and business operations.

The strategic measures taken include:

LOANSOne of the Bank’s main strategies is to expand its customer base, both domestic and Japanese customers. The expansion of customer base is also to help reducing the risk of credit concentration. This strategy is carried out through customer data expansion, effective marketing system, and cooperation with Resona Group to create positive synergy to the Bank.

• Improvement on the exposure of Japanese customers: - For newly established Japanese companies,

the Bank will support the financing from the beginning of their investment through cooperation with Resona Group.

PELAKSANAAN RENCANA BISNIS STRATEGIS BANK 20172017 Implementation of the Bank’s Strategic Business Plan

Page 78: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

76 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

- Melakukan pendekatan dan memelihara hubungan bisnis dengan perusahaan-perusahaan Jepang yang beroperasi di area/kawasan industri di mana kantor cabang pembantu Bank berada. Selain itu juga melakukan pendekatan bisnis dengan perusahaan-perusahaan Jepang di mana perusahaan induk telah memiliki hubungan bisnis dengan Grup Resona.

- Menjadi mediator dari calon nasabah kepada nasabah (Customer to Customer) dengan memfasilitasi mereka untuk membangun aliansi bisnis baru.

• Peningkatan eksposur nasabah lokal: - Menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan

dengan nasabah yang memiliki prospek usaha dan kondisi bisnis yang baik.

- Mengeksplorasi grup perusahaan dari debitur yang sudah ada.

- Mencari debitur baru yang diharapkan diperoleh melalui kredit sindikasi, kredit infrastruktur dan kredit supply chain scheme.

PERMODALANStrategi permodalan Bank di tahun 2017 adalah meningkatkan kualitas kredit, sehingga mengurangi penyediaan pembentukan cadangan dan Bank melakukan komunikasi kepada Pemegang Saham secara berkesinambungan untuk meningkatkan modal inti Bank menjadi BUKU 3 atau minimal modal inti sebesar Rp5 triliun.

PENDANAANMengoptimalkan sumber pendanaan yang dimiliki dengan meminimalisasi jumlah dana menganggur dengan mengejar pertumbuhan pada dana pihak ketiga dan menurunkan jumlah pinjaman dari bank lain.

OPERASIONALPada Januari 2017, Bank telah menerbitkan layanan jasa pengiriman rekening koran melalui SWIFT MT-940. Selain itu, Bank terus berupaya meningkatkan proses kredit dan pelayanan prima dalam kegiatan operasional dan meningkatkan jumlah volume transaksi perbankan dari nasabah yang sudah ada dan meningkatkan kualitas pelayanan operasional (waktu pencairan kredit, pembukaan rekening, transaksi LC) dengan mengakomodasi masukan dari nasabah.

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN ORGANISASIDalam rangka pengembangan sumber daya manusia di tahun 2017, Bank telah mengembangkan kerangka “tools of talent management“ untuk menentukan

- Approaching and maintaining business relations with Japanese companies operating in the industrial area where the Bank’s sub branch offices are located. In addition, the Bank also takes a business approach with Japanese companies of which their parent company has had a business relation with Resona Group.

- Acting as a mediator from potential customer to customer by facilitating both parties in establishing a new business alliance.

• Improvement on exposure of domestic customers:- Maintaining sustainable growth with customers

with good business prospects and conditions.

- Exploring company groups from existing debtors.

- Searching for new debtors preferably from syndicated loans, infrastructure loans and supply chain scheme loans.

CAPITALThe Bank’s capital strategy in 2017 is to improve loan quality, as to reduce the allowance of impairment and the Bank maintains communication to the Shareholders on an ongoing basis to increase the Bank’s core capital to BUKU 3 or a minimum core capital of IDR5 trillion.

FUNDINGOptimizing the funding source by minimizing the amount of idle funds, by pursuing the growth in third party funds and reducing the amount of borrowings from other banks.

OPERATIONALIn January 2017, the Bank issued a current account delivery service through SWIFT MT-940. In addition, the Bank seeks to continuously improve loan processes and excellent services in operational activities and increase the volume of banking transactions from existing customers, and improve operational services quality (loan disbursement, account opening, LC transactions) by accommodating inputs from the customers.

HUMAN RESOURCES AND ORGANIZATION DEVELOPMENTIn the development of human resources in 2017, the Bank developed a “tools of talent management” framework to identify talented employees as successors to key

Page 79: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 77

karyawan yang memiliki talenta sebagai pengganti (successor) untuk beberapa posisi penting di Bank dengan membuat daftar pengganti (successor) dari Kepala Divisi/Cabang.

Dalam meningkatkan pengetahuan dan keahlian sumber daya manusia, Bank menyelenggarakan program pelatihan dan pengembangan melalui berbagai pelatihan untuk meningkatkan managerial skill, technical skill, pengetahuan perbankan, manajemen risiko dan pelatihan lainnya yang diperlukan.

Bank sudah mengirimkan 2 (dua) karyawan ke Jepang dalam rangka program pengembangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebagai pendamping Tenaga Kerja Asing (TKA) di Divisi Business Development. Tujuan jangka panjang dari program ini adalah untuk mengangkat pegawai yang bersangkutan sebagai Account Officer Bank.

Terkait dengan pengembangan organisasi, Bank melakukan pengkajian terhadap struktur organisasi Bank. Pada bulan Maret 2017, Bank melakukan penggabungan Divisi Operasional Sistem dan Divisi Pengembangan Sistem menjadi Divisi Teknologi Informasi. Pada tanggal 1 September 2017 Bank telah melakukan perubahan struktur organisasi, yaitu perubahan nama Divisi Kredit Administasi yang membawahi Seksi Kredit dan Seksi Jaminan menjadi Divisi Kredit dan menjadi membawahi Seksi Kredit, Seksi Jaminan dan Seksi Ekspor Impor. Seksi Ekspor Impor sebelumnya berada di bawah Divisi Operasional. Sehingga, saat ini Divisi Operasional menjadi membawahi Seksi Deposit 1, Seksi Deposit 2, dan Seksi Remmittance.

Terkait dengan pengembangan manajemen sistem informasi sumber daya manusia agar lebih efektif dan efisien, yaitu HRIS (Human Resources Information System), Bank telah mengimplementasikan HRIS payroll bulan April 2017 dan HRIS non payroll pada bulan Mei 2017.

KEPATUHANBank terus memperkuat penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Bank serta mempertahankan peringkat Tata Kelola Bank minimum di peringkat 2 atau Baik dengan meningkatkan budaya risiko dan budaya kepatuhan, mengurangi kejadian risiko operasional, tidak adanya temuan audit yang sifatnya berulang baik dari Divisi Audit, Otoritas Jasa Keuangan dan auditor eksternal. Bank juga meningkatkan fungsi kepatuhan pada PT Resona Indonesia Finance (PT RIF) sebagai perusahaan anak dengan melakukan diskusi bulanan.

positions in the Bank by creating a successor list from Head of Division/Branch.

In improving the knowledge and expertise of the human resources, the Bank conducted training and development programs through various trainings to improve the managerial skills, technical skills, banking knowledge, risk management and other necessary trainings.

The Bank delegated 2 (two) employees to Japan to participate in development program of Indonesian Migrant Workers (TKI) as companions for Foreign Workers (TKA) in the Business Development Division. The long term goal of this program is to appoint the related employees as the Bank’s Account Officers.

In relation to the development of the organization, the Bank conducts an assessment of the Bank’s organization structure. In March 2017 the Bank merged the System Operations Division and the System Development Division into the Information Technology Division. On September 1, 2017, the Bank has made changes to the organization structure, namely the change of name of the Credit Administration Division which supervise Credit Section and Collateral Section to be Credit Division and serves to supervise Credit Section, Collateral Section and Export Import Section. The Export Import Section was previously under the Operational Division. Therefore, the Operational Division is now supervise of Deposit 1 Section, Deposit 2 Section, and Remittance Section.

Related to the development of human resource information system management, namely HRIS (Human Resources Information System), to be more effective and efficient, the Bank has implemented HRIS payroll in April 2017 and HRIS non-payroll in May 2017.

COMPLIANCEThe Bank continues to strengthen the implementation of the Bank’s Governance principles and maintains the Bank’s Governance minimum rating at rank 2 or Good by enhancing the risk culture and compliance culture, reducing operational risk events, and minimizing recurring audit findings from the Audit Division, the Financial Services Authority and the external auditor. The Bank also improves the compliance function at PT Resona Indonesia Finance (PT RIF) as a subsidiary company by conducting monthly discussions.

Page 80: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

78 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGIPeningkatan standar operasional dan pengembangan sistem dilakukan dalam rangka peningkatan pemberian layanan baik secara internal dan eksternal kepada nasabah dengan cara:a. Melakukan peningkatan dan perbaikan untuk

menjaga mutu aplikasi internet banking yang efektif dan dapat diandalkan agar dapat memenuhi kebutuhan transaksi perbankan nasabah.

b. Meng-upgrade sistem core banking dan aplikasi penting lainnya seperti risk management, treasury system, human resources information system, PSAK dan lain-lain, termasuk menyempurnakan atau melakukan pengkinian sistem teknologi informasi yang sudah ada agar lebih efektif, efisien dan akurat dalam penyediaan data, informasi serta keperluan lainnya yang terkait dengan pengawasan (pengendalian internal) dan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Bank. Terkait perangkat jaringan yang dimiliki, Bank menyediakan perangkat cadangan untuk perangkat yang kritikal dan telah melengkapinya dengan melakukan pemasangan perangkat cadangan Smart Console di bulan Oktober 2017. Sehubungan dengan penerapan perangkat aplikasi untuk pemantauan jaringan komunikasi yang dipergunakan di Bank, implementasi Aplikasi Whatsup Gold telah dilakukan pada bulan November 2017. Sesuai rencana Bank untuk menambahkan aplikasi penting pada Disaster Recovery Center Site (DRC Site), Bank telah meng-install aplikasi Market Risk, Anti Money Laundering dan Sistem Aplikasi Kredit pada DRC Site. Dalam rangka peningkatan keamanan dalam pengiriman surat elektronik (e-mail), Bank telah meng-install aplikasi DocoBlast untuk broadcast e-mail ke banyak penerima e-mail dan tetap memastikan kerahasian alamat e-mail penerimanya.

c. Melakukan peningkatan layanan kepada nasabah dengan mengimplementasikan SWIFT MT 940.

d. Melakukan pengawasan aktif terhadap keamanan dan risiko sistem oleh Seksi Keamanan Informasi dan Risiko Sistem.

MANAJEMEN RISIKOSelama tahun 2017, Bank mempertahankan tingkat Profil Risiko pada peringkat 2, menciptakan budaya risiko yang sesuai dengan kondisi Bank serta menyesuaikan proses manajemen risiko dengan kompleksitas usaha.

INFORMATION AND TECHNOLOGY SYSTEMThe improvement of operational standards and system development is done in order to improve service delivery both internally and externally to customers by:

a. Performing improvements to maintain the quality of internet banking applications that are effective and reliable in order to meet the needs of customer banking transactions.

b. Upgrading core banking systems and other critical applications such as risk management, treasury systems, human resources information systems, SFAS and others, including improving or updating existing information technology systems to be more effective, efficient and accurate in the provision of data, information and other purposes related to supervision (internal control) and in accordance with the conditions and needs of the Bank.

With regard to its network device, the Bank provides backup devices for critical devices and has provided with the installation with Smart Console backup devices in October 2017.

In connection with the application tools for monitoring of communications networks used in the Bank, the implementation of Whatsup Gold Application has been conducted in November 2017.

Appropriate to the Bank’s plan to add important applications to the Disaster Recovery Center Site (DRC Site), the Bank has installed Market Risk, Anti Money Laundering and Credit Application System on the DRC Site.

In order to increase security in e-mail delivery, the Bank has installed the DocoBlast app to broadcast e-mail to many e-mail recipients and ensure the confidentiality of the recipient’s e-mail address.

c. Improving service to customers by implementing SWIFT MT 940.

d. Conducting active oversight of system security and risk by Information Security and System Risk Controller Section.

RISK MANAGEMENTDuring 2017, the Bank maintained the rating of its Risk Profile at 2, created a risk culture in accordance with the Bank’s conditions and adjusted the risk management process with business complexity.

Page 81: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 79

Terkait dengan penerapan manajemen risiko terintegrasi dengan entitas anak, PT RIF, Bank melakukan self assessment atas penilaian profil risiko terintegrasi untuk Konglomerasi Keuangan Grup Resona dengan melakukan penilaian atas risiko intragrup.

Terkait penerapan Basel III berdasarkan POJK No. 42/POJK.03/2015 tentang Kewajiban Pemenuhan Rasio Kecukupan Likuiditas (Liquidity Coverage Ratio/LCR) Bagi Bank Umum, yaitu implementasi sistem untuk Liquidity Coverage Ratio (LCR) secara harian, baik individual maupun konsolidasi, Bank telah melaksanakan go live pada tanggal 5 Desember 2017.

Sebagai anggota Information Technology Steering Committe, Divisi Manajemen Risiko melakukan diskusi dengan Tim Proyek Core Banking mengenai risiko-risiko yang mungkin terjadi selama proyek pengembangan core banking untuk memantau mitigasi risiko atas proses implementasi upgrade core banking. Selain itu proses pengawasan dan pengembangan budaya risiko operasional terus dilakukan melalui komunikasi yang intensif antara Divisi Manajemen Risiko dengan risk owner dan juga dengan Divisi Kepatuhan, Divisi Audit dan Divisi Sumber Daya Manusia. Pada tahun 2017 ini juga telah diselesaikan proses pendalaman operational risk register dengan melakukan pendalaman analisa dan penambahan parameter operational risk register.

AUDITMeningkatkan nilai tambah bagi Bank untuk membantu organisasi mencapai tujuannya dengan membawa pendekatan yang sistematik melalui perbaikan terus-menerus dan disiplin dalam mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian dan tata kelola. Untuk mencapai hal ini termasuk didalamnya meningkatkan audit tools dan memastikan kecukupan sumber daya audit intern serta memperbaiki dan menstandarisasikan prosedur secara terus-menerus.

In relation to the integrated risk management implementation with its subsidiary, PT RIF, the Bank conducts a self-assessment on the integrated risk profile assessment for Resona Group Financial Conglomeration by assessing the intragroup risk.

Related to the implementation of Basel III pursuant to POJK No. 42/POJK.03/2015 concerning Liquidity Coverage Ratio (LCR) Requirement for Commercial Banks, the Bank implements the system for Liquidity Coverage Ratio (LCR) on a daily basis, both individually and consolidated, the Bank also went live on December 5, 2017.

As a member of Information Technology Steering Committee, the Risk Management Division discusses with the Core Banking Project Team on the potential risks during the core banking development project to monitor the risk mitigation on the process of core banking upgrade. In addition, the monitoring and development processes of operational risk culture continue to be carried out through intensive communication between the Risk Management Division and the risk owner as well as with the Compliance Division, Audit Division and Human Resources Divisions. In 2017, the Bank also finished the deepening process of operational risk register through an in-depth analysis and additional parameter of operational risk register.

AUDITAudit aims to improve the added value for the Bank to help the organization achieves its goals by bringing a systematic approach through continuous improvements and discipline in evaluating and improving the effectiveness of risk, control and governance management. To achieve this, the Bank enhances the audit tools and ensures the adequacy of internal audit resources as well as betters and standardizes the procedures on an ongoing basis.

Page 82: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

80 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

PENGUNGKAPAN PERMODALANDisclosure of Capital

PENGUNGKAPAN STRUKTUR PERMODALANBank menyadari pentingnya memiliki struktur permodalan yang kuat sebagai fondasi dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya. Untuk itu, Bank telah menyusun struktur permodalan dan secara rutin melakukan analisis untuk menilai kecukupan modal Bank dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Struktur permodalan Bank terdiri dari Modal Inti dan Modal Pelengkap.

STRUKTUR PERMODALAN BANK (KONSOLIDASI)Struktur Permodalan Bank terdiri dari Modal Inti dan Modal Pelengkap. Pada akhir tahun 2017, Modal Inti Bank sebesar Rp2,05 triliun terdiri dari:1. Modal disetor sebesar Rp405 miliar. Modal disetor Bank tidak mengalami perubahan

dari tahun 2014. 2. Cadangan tambahan modal sebesar Rp1,71 triliun

dengan rincian:a. Agio sebesar Rp116,788 miliar;b. Cadangan umum sebesar Rp2,06 triliun; c. Laba/rugi tahun-tahun lalu yang dapat

diperhitungkan sebesar Rp91,76 miliar;d. Rugi tahun berjalan sebesar minus Rp328,67

miliar; dane. Selisih kurang antara PPA dan cadangan

kerugian penurunan nilai atas aset produktif yang merupakan faktor pengurang sebesar minus Rp229,17 miliar.

3. Faktor pengurang modal inti utama sebesar Rp69,42 miliar yang berasal dari seluruh aset tidak berwujud lainnya.

Sedangkan Modal Pelengkap Bank pada akhir tahun 2017 sebesar Rp791,02 miliar terdiri dari:1. Instrumen modal dalam bentuk saham atau dalam

bentuk lainnya yang memenuhi persyaratan sebesar Rp678,40 miliar; dan

2. Cadangan umum PPA atas aset produktif PPA yang wajib dibentuk (dengan jumlah paling tinggi 1,25% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk risiko kredit) sebesar Rp112,62 miliar.

Sehingga Modal Bank Resona Perdania pada tahun 2017 sebesar Rp2,84 triliun, mengalami penurunan 13,01% dari posisi tahun 2016 sebesar Rp3,26 triliun. Berdasarkan perhitungan di atas, Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank pada tahun 2017 sebesar 23,34%. Pengungkapan Struktur Permodalan Bank Tahun 2016-2017 secara kuantitatif dapat dilihat pada tabel 1.

CAPITAL STRUCTURE DISCLOSURESThe Bank realizes the importance of strong capital structure as the foundation in conducting and developing its business. To that end, the Bank has established the capital structure and periodically carries out analyses to assess the capital adequacy of the Bank with reference to the prevailing laws and regulations. The capital structure of the Bank consists of Core Capital and Complementary Capital.

THE BANK’S CAPITAL STRUCTURE (CONSOLIDATED)The Bank’s Capital Structure consists of Core Capital and Complementary Capital. As of the end of 2017, the Bank’s Core Capital is IDR2.05 trillion, comprising:1. Paid up capital of IDR405 billion.

The Bank’s paid up capital has not changed since 2014.

2. Additional capital reserves of IDR1.71 trillion under the following details:a. Additional paid in capital of IDR116.788 billion;b. General reserves of IDR2.06 trillion;c. Retained earning of IDR91.76 billion;

d. Current year loss of minus IDR328.67 billion; and

e. Difference value between loan loss provision allowance of earning asset and loan loss impairment value of earning asset as the impairment factor at minus IDR229.17 billion.

3. Common equity tier 1 deduction factor of IDR69.42 billion that from all other intangible assets.

Meanwhile, the Bank’s Complementary Capital by the end of 2017 is IDR791.02 billion, comprising:1. Capital instrument in the form of stocks or other

qualified forms at IDR678.40 billion; and

2. General reserve provision of loan loss earning asset that must be calculated (with a maximum amount of 1.25% from RWA for credit risk) in the amount of IDR112.62 billion.

Thus, the Capital of Bank Resona Perdania as of 2017 is at IDR2.84 trillion, decreased by 13.01% from 2016 at IDR3.26 trillion. Based on the calculation, the Minimum Required Capital Adequacy Ratio in 2017 is 23.34%.

The Bank’s Capital Structure Disclosure for 2016-2017 is available on table 1.

Page 83: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 81

METODE PENILAIAN KECUKUPAN MODALMetode pendekatan yang digunakan Bank dalam menilai kecukupan modal Bank untuk risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional adalah sebagai berikut:1. Risiko Kredit Metode pendekatan yang digunakan Bank dalam

menilai kecukupan modal Bank untuk risiko kredit adalah dengan menggunakan pendekatan standar. Pendekatan ini berpedoman pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 42/SEOJK.03/2016 tanggal 28 September 2016 tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan menggunakan Pendekatan Standar. Bank belum menggunakan metode internal dalam mengukur risiko tersebut disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut:a. Bank tidak memiliki variasi jenis risiko kredit

yang signifikan. Jenis kredit umumnya didominasi oleh kredit korporasi modal kerja dan investasi.

b. Bank belum memiliki aset berisiko lainnya yang memungkinkan terjadinya gagal bayar (misalnya obligasi korporasi, dll) atau dengan kata lain produk Bank masih sederhana.

c. Perhitungan menggunakan metode internal memerlukan infrastruktur data, sistem dan sumber daya manusia yang memadai yang harus dipersiapkan dengan baik, termasuk belum adanya peraturan Otoritas Jasa Keuangan yang mengatur (baik dalam bentuk peraturan resmi maupun consultative paper).

d. Perhitungan dengan metode standar diyakini sangat memadai, karena sudah memperhitungkan mitigasi risiko kredit yaitu agunan yang eligible, termasuk implementasi hair cut 8% untuk eksposur dan jaminan dalam mata uang berbeda.

e. Sudah mempertimbangkan risiko setelmen yaitu risiko atas transaksi yang mengalami kegagalan setelmen lebih dari 4 (empat) hari kerja.

2. Risiko Pasar Bank menghitung kebutuhan modal risiko pasar

dengan menggunakan metode standar sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 38/SEOJK.03/2016 tanggal 8 September 2016 tentang Pedoman Penggunaan Metode Standar dalam Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan Memperhitungkan

CAPITAL ADEQUACY ASSESSMENT METHODThe Bank’s approach method in assessing the Bank’s capital adequacy for credit risk, market risk and operational risk is as follows:1. Credit Risk

The Bank‘s approach to assess the capital adequacy for credit risk is to use the standardized approach. This approach is in compliance with Financial Services Authority Circular Letter No. 42/SEOJK.03/2016 dated September 28, 2016 regarding the Guidelines for the Calculation of Risk Weighted Assets (RWA) for Credit Risk using the Standardized Approach.

The Bank has not used the internal method to calculate the risk due to the following aspects:a. The Bank does not have any significant variation

of credit risks types. Credit types are generally dominated by corporate loans for working capital and investment.

b. The Bank has no other risk asset that may result default payment (e.g. corporate bond, etc.) or in other words the Bank’s products remains modest.

c. Calculations using internal methods require data infrastructure, requiring well-prepared adequate systems and human resources, including the absence of governing Financial Services Authority regulations (either in the form of official regulation or consultative paper).

d. Calculation with the standardized method is believed to be extremently adequate, for it is already calculated using credit risk mitigation, which is an eligible collateral, including the implementation of 8% hair cut for exposures and collateral in different currencies.

e. It has already taken into consideration the risk settlement, which is the risk of settlement failure of more than 4 (four) business days.

2. Market Risk The Bank calculated the needs of market risk capital

using the standardized method in accordance with Financial Services Authority Circular Letter No.

38/SEOJK.03/2016 dated September 8, 2016 regarding Guidelines of Standardized Method for the Calculation of Minimum Capital Requirement Liability of Commercial Bank by Calculating Market

Page 84: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

82 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Risiko Pasar. Bank hanya menghitung risiko suku bunga dan risiko nilai tukar, sedangkan risiko komoditas dan risiko ekuitas diabaikan karena Bank tidak memiliki transaksi yang terekspos risiko ekuitas maupun komoditas.

Dalam perhitungan kecukupan modal berdasarkan risiko pasar, Bank menggunakan metode standar. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut: a. Perhitungan metode internal belum

memberikan insentif bagi Bank dari sisi capital charge, dikarenakan metode internal menggunakan multiplication factor dan plus factor berdasarkan hasil back testing. Sehingga capital charge yang dihasilkan lebih besar dibanding metode standar.

b. Produk treasury Bank sangat terbatas dan masih plain vanilla, termasuk belum memiliki eksposur signifikan dalam trading book sehingga metode standar masih memadai.

c. Risiko pasar terbesar Bank adalah risiko nilai tukar yang masih dapat dihitung dan diukur berdasarkan Posisi Devisa Netto (PDN).

3. Risiko Operasional Metode pendekatan yang digunakan Bank untuk

menghitung pembebanan modal untuk risiko operasional adalah metode Pendekatan Indikator Dasar (PID). Perhitungan dengan pendekatan ini berpedoman pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 24/SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016, tentang Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Operasional dengan Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (PID) yaitu:

ATMR = 12,5 x Beban Modal Beban modal dihitung berdasarkan rata-rata dari

penjumlahan pendapatan bruto (gross income) tahunan yang positif pada 3 (tiga) tahun terakhir dikali 15% (lima belas persen).

Penggunaan metode pendekatan standar dan

advance belum diperlukan dalam menghitung pembebanan modal untuk risiko operasional karena Bank masih menganggap perhitungan beban modal untuk risiko operasional dengan pendekatan indikator dasar masih memadai dalam mengantisipasi risiko operasional.

Risk. The Bank only calculates the interest rate risk and the exchange rate risk, while the commodity and equity risks are disregarded due to the absence of any transaction of the Bank, exposed to any equity or commodity risk.

In the calculation of capital adequacy based on market risks, the Bank uses the standardized method. This is due to the following reasons:

a. The internal method calculation has not provided incentive to the Bank in terms of capital charge, since the internal method still uses multiplication factor and plus factor based on the back testing result. Thus, the capital charge resulted is larger than standardized method.

b. The Bank’s treasury product is highly limited and remains plain vanilla, and has not had significant exposure in the trading book so that the standardized method remains adequate.

c. The Bank’s biggest market risk is the exchange rate risk, which can be calculated and measured based on the Net Open Position (NOP).

3. Operational Risk The Bank’s approach method to calculate the capital

imposition for operational risk is the Basic Indicator Approach (BIA). Calculation under this approach is guided by Financial Services Authority Circular Letter No. 24/SEOJK.03/2016 dated July 14, 2016 on the Calculation of Risk Weighted Assets for Operational Risk by Using Basic Indicator Approach (BIA), namely:

RWA = 12.5 x Capital Expense

Capital expense is calculated based on the average total of positive annual gross income of 3 (three) years multiplied by 15% (fifteen percent).

The use of standardized and advanced approach method has not been required in calculating the capital imposition for operational risk since the Bank still considers that the capital expense calculation for operational risk using basic indicator approach remains adequate to anticipate operational risks.

Page 85: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 83

Dalam jutaan Rupiah In million IDR

KeteranganDescription

31 Desember 2017 December 31, 2017

31 Desember 2016 December 31, 2016

IndividualIndividual

KonsolidasianConsolidated

IndividualIndividual

KonsolidasianConsolidated

I Modal Inti (Tier 1) Core Capital (Tier 1) 1,934,732 2,046,501 2,340,572 2,469,974

1 Modal Inti Utama/Common Equity Tier 1 (CET 1) Core Capital/Common Equity Tier 1 (CET 1) 1,934,732 2,046,501 2,340,572 2,469,974

1.1 Modal disetor (Setelah dikurangi Treasury Stock) Paid Up Capital (After deduction with Treasury Stock)

405,000 405,000 405,000 405,000

1.2 Cadangan Tambahan Modal Additional Capital Reserves 1,640,515 1,710,917 2,001,073 2,088,247

1.2.1 Faktor Penambah Additional factors 2,177,001 2,268,761 2,214,180 2,305,940

1.2.1.1 Pendapatan komprehensif lainnya Other Comprehensive Income

- - - -

1.2.1.1.1 Selisih lebih penjabaran laporan keuangan The excess of financial statement translation

- - - -

1.2.1.1.2 Potensi keuntungan dari peningkatan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual Potential gain from the increase on fair value of financial assets in available for sale category

- - - -

1.2.1.1.3 Saldo surplus revaluasi aset tetap The balance of revaluation surplus

- - - -

1.2.1.2 Cadangan tambahan modal lainnya Other disclosed capital reserves

2,177,001 2,268,761 2,214,180 2,305,940

1.2.1.2.1 Agio Additional paid in capital

116,788 116,788 116,788 116,788

1.2.1.2.2 Cadangan umum General reserves 2,060,213 2,060,213 1,952,405 1,952,405

1.2.1.2.3 Laba tahun-tahun lalu Prior years profit

- 91,760 9,076 88,088

1.2.1.2.4 Laba tahun berjalan yang dapat diperhitungkan Profit for the year

- - 135,911 148,659

Tabel 1. Komposisi Permodalan Bank Resona Perdania Tahun 2016-2017 Table 1. Capital Composition of Bank Resona Perdania for 2016-2017

Page 86: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

84 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

1.2.1.2.5 Dana Setoran modal Fund of paid up capital

- - - -

1.2.1.2.6 Lainnya Others - - - -

1.2.2 Faktor Pengurang Deduction factors (536,486) (557,844) (213,107) (217,693)

1.2.2.1 Pendapatan komprehensif lainnya Other Comprehensive Income

- - - -

1.2.2.1.1 Selisih kurang penjabaran laporan keuangan Less difference of financial statement translation

- - - -

1.2.2.1.2 Potensi kerugian dari penurunan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual Potential loss from the decrease on fair value of financial assets in available for sale category

- - - -

1.2.2.2 Cadangan tambahan modal lainnya Other disclosed capital reserves

(536,486) (557,844) (213,107) (217,693)

1.2.2.2.1 Disagio Disagio - - - -

1.2.2.2.2 Rugi tahun-tahun lalu Prior years loss

- - - -

1.2.2.2.3 Rugi tahun berjalan Loss for the year

(338,083) (328,671) - -

1.2.2.2.4 Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) atas aset produktif Difference in allowance for possible losses and allowance for impairment on earning assets

(198,403) (229,173) (213,107) (217,693)

Dalam jutaan Rupiah In million IDR

KeteranganDescription

31 Desember 2017 December 31, 2017

31 Desember 2016 December 31, 2016

IndividualIndividual

KonsolidasianConsolidated

IndividualIndividual

KonsolidasianConsolidated

Page 87: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 85

1.2.2.2.5 Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book Difference in adjustment amount from fair value of financial assets in trading book

- - - -

1.2.2.2.6 PPA aset non produktif yang wajib dibentukAllowance for possible losses on non earning assets which shall be formed

- - - -

1.2.2.2.7 LainnyaOthers - - - -

1.3 Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkanNon-controlling interests that can be taken into account

- - - -

1.4 Faktor Pengurang Modal Inti Utama Deduction factors of Common Equity Tier 1 (110,783) (69,416) (65,501) (23,273)

1.4.1 Perhitungan pajak tangguhan Deferred taxes calculation - - (16,805) (16,805)

1.4.2 Goodwill Goodwill - - - -

1.4.3 Seluruh aset tidak berwujud lainnya The whole other intangible assets (68,555) (69,416) (6,468) (6,468)

1.4.4 Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor pengurang Investments that taken into account as a deduction

(42,228) - (42,228) -

1.4.5 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi Lack of capital in insurance subsidiaries

- - - -

1.4.6 Eksposur sekuritisasi Securitization exposures - - - -

1.4.7 Faktor Pengurang modal inti lainnya Other deduction factors of core capital - - - -

1.4.7.1 Penempatan dana pada instrumen AT 1 dan/atau Tier 2 pada bank lainPlacement of funds on the instrument AT 1 and/or Tier 2 in other banks

- - - -

Dalam jutaan Rupiah In million IDR

KeteranganDescription

31 Desember 2017 December 31, 2017

31 Desember 2016 December 31, 2016

IndividualIndividual

KonsolidasianConsolidated

IndividualIndividual

KonsolidasianConsolidated

Page 88: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

86 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

1.4.7.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah, atau hibah wasiat Cross-ownership on other entities acquired by the transition because of the law, grants, or grants will

- - - -

2 Modal Inti Tambahan (AT-1) Additional Core Capital/Additional Tier 1 (AT 1) - - - -

2.1 Instrumen yang memenuhi persyaratan AT-1 Instruments that meet the requirements of AT 1 - - - -

2.2 Agio/Disagio Agio/Disagio - - - -

2.3 Faktor Pengurang Modal Inti Tambahan Deduction factors of Additional Core Capital - - - -

2.3.1 Penempatan dana pada instrumen AT1 dan/atau Tier 2 pada bank lain Placement of funds on the instrument AT 1 and/or Tier 2 in other banks

- - - -

2.3.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum,hibah, atau hibah wasiat Cross-ownership on other entities acquired by the transition because of the law, grants, or grants will

- - - -

II Modal Pelengkap (Tier 2) Complementary Capital (Tier 2) 784,981 791,022 786,806 791,840

1 Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan Tier 2 Capital instruments in the form of shares or others that meet the requirements of Tier 2

678,400 678,400 673,650 673,650

2 Agio/Disagio Agio/Disagio - - - -

3 Cadangan umum PPA aset produktif yang wajib dibentuk (maks 1,25% ATMR Risiko Kredit) PPA general reserves on earning assets that shall be formed (maximum 1.25% of RWA for Credit Risk)

106,581 112,622 113,156 118,189

4 Faktor Pengurang Modal Pelengkap Deduction factors of supplementary capital - -

4.1 Sinking Fund Sinking Fund - - - -

4.2 Investasi pada instrumen Tier 2 pada bank lain Investment on the instrument of Tier 2 in other banks

- - - -

4.3 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah, atau hibah wasiat Cross-ownership on other entities acquired by the transition because of the law,grants, or grants will

- - - -

III Total Modal (I+II) Total Capital (I+II) 2,719,713 2,837,523 3,127,378 3,261,813

Dalam jutaan Rupiah In million IDR

KeteranganDescription

31 Desember 2017 December 31, 2017

31 Desember 2016 December 31, 2016

IndividualIndividual

KonsolidasianConsolidated

IndividualIndividual

KonsolidasianConsolidated

Page 89: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 87

ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO RISK WEIGHTED ASSETS (RWA) BASED ON RISKS - -

ATMR Risiko Kredit RWA for Credit Risks 10,475,606 11,020,713 10,723,564 11,040,072

ATMR Risiko PasarRWA for Market Risks 8,650 9,013 15,559 15,638

ATMR Risiko Operasional RWA for Operational Risks 1,086,983 1,128,340 1,061,527 1,104,724

Total ATMR Total RWA 11,571,239 12,158,066 11,800,650 12,160,434

RASIO KPMM SESUAI PROFIL RISIKO CAR RATIO ACCORDANCE WITH RISK PROFILE 9.83% 9.80% 9.76% 9.91%

ALOKASI PEMENUHAN KPMM SESUAI PROFIL RISIKO FULFILLMENT ALLOCATION OF CAR ACCORDANCE WITH RISK PROFILE

Dari CET1 (%) From CET1 (%) 8.83% 8.80% 8.76% 8.91%

Dari AT1 (%) From AT1 (%) 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%

Dari Tier 2 (%) From Tier 2 (%) 1.00% 1.00% 1.00% 1.00%

Rasio KPMM Ratio of CAR

Rasio CET1 (%) Ratio of CET 1 (%) 16.72% 16.83% 19.83% 20.31%

Rasio Tier 1 (%) Ratio of Tier 1 (%) 16.72% 16.83% 19.83% 20.31%

Rasio Tier 2 (%) Ratio of Tier 2 (%) 6.78% 6.51% 6.67% 6.51%

Rasio KPMM (%) Ratio of CAR (%) 23.50% 23.34% 26.50% 26.82%

CET 1 UNTUK BUFFER (%) CET 1 FOR BUFFER (%) 7.89% 8.03% 11.07% 11.40%

PERSENTASE BUFFER YANG WAJIB DIPENUHI OLEH BANK (%) PERCENTAGE OF BUFFER WHICH MANDATORY FILLED BY THE BANK (%)

Capital Conservation Buffer (%) 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%

Countercyclical Buffer (%) 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%

Capital Surcharge untuk D-SIB (%) 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%

Dalam jutaan Rupiah In million IDR

KeteranganDescription

31 Desember 2017 December 31, 2017

31 Desember 2016 December 31, 2016

IndividualIndividual

KonsolidasianConsolidated

IndividualIndividual

KonsolidasianConsolidated

Page 90: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

88 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

PENGUNGKAPAN EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKODisclosure of Risk Exposure and Risk Management Implementation

1. PENGUNGKAPAN MENGENAI PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BANK SECARA UMUMManajemen risiko dapat berfungsi sebagai alat pengendali risiko dan juga sebagai alat untuk mendukung kegiatan usaha bank di mana tujuan utama dari manajemen risiko adalah melaksanakan prinsip kehati-hatian bank dalam menjalankan aktivitas operasionalnya. Pengelolaan operasional Bank Resona Perdania sedapat mungkin terintegrasi dalam satu sistem pengelolaan risiko yang akurat dan komprehensif serta mampu menganalisa dan mengelola seluruh risiko yang terkait.

Penerapan manajemen risiko yang baik dapat meningkatkan shareholder value, memberikan gambaran kepada Direksi Bank mengenai kemungkinan kerugian Bank di masa datang, meningkatkan metode dan proses pengambilan keputusan yang sistematis yang didasarkan atas ketersediaan informasi, digunakan sebagai dasar pengukuran yang lebih akurat mengenai kinerja Bank, digunakan untuk menilai risiko yang melekat pada instrumen atau kegiatan usaha Bank yang relatif kompleks serta menciptakan infrastruktur manajemen risiko yang kokoh dalam rangka meningkatkan daya saing Bank.

a. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi

Efektivitas dari penerapan manajemen risiko di Bank merupakan bagian yang tak terpisahkan dari tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi dan dalam upaya untuk melakukan pengawasan serta mitigasi risiko secara aktif maka Dewan Komisaris dan Direksi dituntut untuk memiliki pemahaman yang baik atas risiko-risiko yang dihadapi olehBank dalam menjalankan kegiatan usahanya. Adanya forum Komite Manajemen Risiko yang diadakan secara berkala guna membahas laporan profil risiko yang dibuat oleh Divisi Manajemen Risiko mengenai hasil penilaian Bank terhadap profil risiko yang dihadapi, dapat mendukung Dewan Komisaris dan Direksi untuk memiliki pemahaman yang baik atas risiko-risiko yang Bank hadapi.

b. Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit

Dalam menjalankan visi, misi dan strategi bisnisnya, Bank telah memiliki kebijakan

1. GENERAL DISCLOSURE OF THE BANK’S RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATIONRisk management can serve as a means of controlling risks and also as a tool of supporting the bank’s business activities, in line with the main purpose of risk management in which the bank implements the prudential principle in running the bank’s operational activities. Operational management of Bank Resona Perdania should be integrated into an accurate and comprehensive risk management system as well as enable of analyzing and managing all the related risks.

The good risk management implementation will increase shareholder value, provide an overview to the Board of Directors about the possibility of future Bank losses, improve the method and systematic decision making process that is based on the availability of information, used as the basis of more accurate measurement for Bank, used to assess inherent risk in the instrument or Bank’s business activities that relatively complex and creating a solid risk management infrastructure in order to improve Bank’s competitiveness.

a. Active Supervision by the Board of Commissioners and the Board of DirectorsEffectiveness of the Bank’s risk management implementation is an integral part of the responsibilities of the Board of Commissioners and the Board of Directors. In an effort to supervise and actively mitigate risks, thus the Board of Commissioners and the Board of Directors are required to have a good understanding of the risks faced by the Bank in running its business activities.

The Risk Management Committee forum, which is held regularly to discuss about the risk profile report made by the Risk Management Division on the Bank’s assessment of the risk profile being faced, it can support the Board of Commissioners and the Board of Directors to have a good understanding of the risks the Bank faces.

b. Adequacies of Policies, Procedures and Limits

In executing its vision, mission and business strategies, the Bank has risk management

Page 91: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 89

dan prosedur manajemen risiko serta limit risiko sebagai bagian dari penerapan manajemen risiko yang efektif. Kebijakan dan prosedur tersebut juga sudah dilengkapi dengan toleransi risiko dan limit risiko untuk setiap jenis risiko yang Bank hadapi dan dievaluasi minimal satu kali dalam setahun. Strategi manajemen risiko yang dibuat oleh Bank dibuat berdasarkan strategi bisnis Bank secara keseluruhan dengan memperhatikan tingkat risiko yang akan diambil dan toleransi risiko yang telah ditentukan oleh Bank. Penetapan limit dilakukan secara komperehensif atas seluruh aspek yang terkait dengan risiko, yang mencakup limit secara keseluruhan dan

limit per risiko. Limit yang telah ditetapkan tersebut ditinjau secara berkala oleh

Direksi dan/atau Divisi Manajemen Risiko untuk menyesuaikan terhadapperubahan kondisi yang terjadi.

c. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran,Pemantauan dan Pengendalian Risiko Serta Sistem Informasi Manajemen Risiko

Identifikasi Tujuan identifikasi adalah untuk mengidentifikasi

seluruh sumber risiko yang ada dan potensial pada produk dan aktivitas Bank termasuk risiko dari produk dan aktivitas baru. Prinsip-prinsip pengidentifikasian risiko adalah sebagai berikut:1. Bersifat proaktif.2. Mencakup seluruh aktivitas fungsional.3. Menggabungkan dan menganalisa

informasi risiko dari seluruh sumber informasi yang tersedia.

4. Menganalisa probabilitas timbulnya risiko serta dampaknya.

Pengukuran Pengukuran risiko bertujuan untuk mengukur

profil risiko guna memperoleh gambaran mengenai efektivitas penerapan manajemen risiko. Metode pengukuran risiko dilakukan secara kuantitatif dan/atau kualitatif. Metode pengukuran yang digunakan untuk risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional menggunakan metode yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam rangka

policies and procedures as well as risk limits as part of the implementation of effective risk management. Policies and procedures are also equipped with the risk tolerance and the risk limits for each type of risk the Bank faces and evaluated at least once in a year.

Bank’s risk management strategies have drafted based on the Bank’s overall business strategies with respect to the levels of risks to taken and the risk tolerance the Bank has determined.

The limit is set comprehensively based on all aspects that relate to risks, which include overall limits and the limit per risk. The limit set is periodically reviewed by the Board of Directors and/or the Risk Management Division to adjust to changing conditions.

c. Adequacy of the Processes in Risk Identification, Measurement Monitoring and Control as well as Risk Management Information System

IdentificationThe purpose of identification is to identify all sources of existing and potential risks to the Bank’s products and activities, including risks of new products and activities. The principles of risk identification are as follows:

1. Becoming proactive.2. Covering all functional activities.3. Combining and analyzing risk information

from all available sources of information.

4. Analyzing the probability of emerging risk and its impact.

MeasurementRisk measurement is used to measure the risk profile in order to obtain a picture of the effectiveness of application of risk management. Risk measurement method is applied quantitatively and/or qualitatively. The measurement method applied in credit risk, market risk and operational risk uses the method determined by Financial Services Authority (OJK), so as to assess the risk and

Page 92: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

90 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

penilaian risiko dan perhitungan modal sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) yang berlaku. Namun untuk risiko pasar, Bank juga sudah mengembangkan metode internal yang ditujukan untuk kepentingan internal Bank.

Pemantauan Divisi Manajemen Risiko melakukan

pemantauan terhadap implementasi strategi manajemen risiko yang direkomendasikan oleh Komite Manajemen Risiko dan yang telah disetujui oleh Direksi serta memantau posisi/ eksposur risiko. Apabila terdapat perubahan kegiatan usaha Bank, produk, transaksi, faktor risiko, teknologi informasi dan sistem informasi manajemen risiko yang bersifat material, Bank harus melakukan penyempurnaan proses pelaporannya.

Pelaporan Bank telah menyampaikan laporan Profil Risiko

kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai dengan POJK seperti laporan Profil Risiko yang memuat substansi yang sama dengan laporan yang disampaikan kepada Presiden Direktur dan Komite Manajemen Risiko.

Pengendalian Proses pengendalian risiko yang diterapkan

Bank disesuaikan dengan eksposur risiko maupun tingkat risiko yang akan diambil dan toleransi risiko yang dapat diterima.

Sistem Informasi Manajemen Risiko Bank mengembangkan Sistem Informasi

Manajemen untuk kebutuhan manajemen risiko secara berkelanjutan dengan mempertimbangkan volume eksposur risiko dan kemampuan sistem. Pengembangan sistem informasi manajemen memperhatikan kebutuhan Bank secara konsolidasi sehingga Bank dapat mengukur eksposur risiko baik pada kegiatan usaha Bank dan perusahaan anak secara akurat, informatif dan tepat waktu.

d. Sistem Pengendalian Intern yang Menyeluruh Terselenggaranya sistem pengendalian intern

Bank yang andal dan efektif menjadi tanggung jawab dari seluruh satuan kerja operasional dan satuan kerja pendukung serta Divisi Audit. Dalam melaksanakan sistem pengendalian intern secara efektif dalam penerapan manajemen risiko, Bank mengacu pada kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan di mana penerapan prinsip pemisahan fungsi (four eyes principle) harus memadai dan dilaksanakan secara konsisten.

capital calculation in accordance with applicable Financial Services Authority Regulation (POJK). For the market risk, nevertheless, the Bank has developed an internal method intended for the Bank’s internal purposes.

MonitoringRisk Management Division monitors the implementation of risk management strategies that are recommended by Risk Management Committee and have been approved by the Board of Directors as well as monitors risk exposure/position. Should there be a change, which is material, in the Bank’s business activities, products, transactions, risk factors, information technology and risk management information system, the Bank should make improvements on the reporting process.

ReportingBank had submitted Risk Profile reports to Financial Services Authority (OJK) based on OJK regulation such as Risk Profile report which had the same substances with the reports that was submitted to the President Director and Risk Management Committee.

ControlThe risk control process the Bank has applied adjusted with the risk exposure and the level of risk to be taken with acceptable risk tolerance.

Risk Management Information SystemThe Bank has developed a Management Information System for the needs of sustainable risk management, by considering the volume of risk exposure and the ability of the system. The development of management information system takes into account the Bank’s consolidated needs, thus the Bank can measure the risk exposure in the business activities of the Bank and its subsidiary in accurate, informative and timely manner.

d. Comprehensive of Internal Control System

The implementation of the Bank’s effective and reliable internal control system becomes the responsibility of the entire operational and supporting unit, as well as Audit Division. In applying an effective internal control system to the implementation of the risk management, the Bank refers to the policies and procedures that have been set, in which the four eyes principle is to be adequately and consistently applied.

Page 93: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 91

2. PENGUNGKAPAN MENGENAI PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BANK SECARA KHUSUSa. Risiko Kredit

1) Umum Penerapan manajemen risiko untuk

risiko kredit Dalam upaya menjaga risiko kredit yang

melekat pada kegiatan usaha Bank agar tetap terkendali pada batas yang dapat diterima serta masih memberikan keuntungan, Bank berpedoman kepada termasuk namun tidak terbatas pada Kebijakan Perkreditan dan Kebijakan Manajemen Risiko Kredit yang ditetapkan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris, di mana pemisahan fungsi kerja (segregation of duty) dan four eyes principle telah diimplementasikan dengan baik dalam proses pemberian kredit untuk masing-masing unit terkait.

Aktivitas dari eksposur risiko kredit Bank yang signifikan berasal dari transaksi pemberian kredit yang mencapai kurang lebih 71% dari total aset Bank, sehingga strategi manajemen risiko kredit lebih difokuskan untuk mengelola pemberian kredit agar dapat mengoptimalkan pendapatan namun tetap berdasarkan prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit.

Bank telah menetapkan limit yang diperlukan untuk mengelola risiko konsentrasi kredit seperti limit eksposur untuk masing-masing sektor ekonomi yang dikaji secara rutin dan juga penetapan soft limit terhadap limit yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai peraturan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai Batas Maksimum Pemberian Kredit.

Untuk mengukur risiko kreditnya, Bank menggunakan metode pendekatan standar, pengukuran ini menggunakan konsep risiko kredit yang ditetapkan dalam Basel II di mana risiko kredit diukur berdasarkan eksposur yang memiliki peringkat eksternal.

Definisi dari tagihan yang telah jatuh tempo mengacu kepada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 42/SEOJK.03/2016 perihal Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan menggunakan Pendekatan Standar, yaitu

2. SPECIFIC DISCLOSURE OF THE BANK’S RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATIONa. Credit Risk

1) General Risk management implementation for

credit risk In an effort to maintain the credit risk

inherent in the Bank’s business activities, which are controllable and acceptable with profit contribution, the Bank has set the guideline that includes but not limited to Credit Policy and Credit Risk Management Policy set by the Board of Directors with the approval of the Board of Commissioners, wherein the segregation of duty and four eyes principle have been well implemented in the process of lending to each relevant unit.

Activities of the Bank’s significant credit risk exposures come from lending transactions that have reached approximately 71% of the Bank’s total assets, thus, credit risk management strategy is more focused on managing the provision of credit in order to optimize revenue, yet staying in conformity with the banking prudent principles.

The Bank has set limits necessary to manage the concentration of credit risk as exposure limits for each of the economic sectors that reviewed regularly, as well as soft limit set by Bank Indonesia/Financial Services Authority (OJK), which is in accordance with Bank Indonesia/Financial Services Authority (OJK) regulation on Legal Lending Limit.

To measure the credit risk, the Bank uses the standardized approach method. This measurement uses the concept of credit risk set in the Basel II, in which credit risk is measured based on the exposure with external rank.

Definition of the bill that is due refers to the Financial Services Authority Circular Letter (SEOJK) No. 42/SEOJK.03/2016 about the Guideline of Risk Weighted Assets Calculation in conformity with Risk and Credit Risk using Standardized Approach, which is bills with more than 90

Page 94: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

92 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

tagihan yang telah jatuh tempo lebih dari 90 hari, baik atas pembayaran pokok dan/atau pembayaran bunga, sedangkan tagihan yang mengalami penurunan nilai adalah tagihan yang terdapat bukti objektif kerugian akibat terjadinya satu atau lebih peristiwa yang merugikan yang berdampak pada estimasi arus kas yang akan datang yang dapat diestimasi secara andal.

Pendekatan yang digunakan untuk pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) kolektif menggunakan metode migrasi dari Probability of Default (PD) menggunakan data 5 tahun, lalu Loss Given Default (LGD) menggunakan data recovery rate berdasarkan data historis Bank 9 tahun terakhir, serta Loss Identification Period (LIP)yang merupakan waktu yang diperlukan oleh Bank untuk mengidentifikasi adanya kejadian kerugian. Sedangkan, untuk CKPN individual dibentuk dengan menggunakan arus kas masa mendatang yang di diskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari kredit.

2) Risiko Kredit dengan Pendekatan Standar

Peringkat yang digunakan dalam menghitung Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk risiko kredit adalah peringkat terkini yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat yang diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai ketentuan OJK yang mengatur mengenai lembaga pemeringkat dan peringkat yang diakui OJK.

Berdasarkan posisi laporan per 31 Desember 2017, kategori portofolio Bank yang menggunakan peringkat hanya ditemukan pada Tagihan kepada Bank dan Tagihan kepada Korporasi.

Lembaga pemeringkat yang digunakan sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengatur mengenai lembaga pemeringkat dan peringkat yang diakui OJK, yaitu lembaga pemeringkat internasional; Standard and Poor’s (S&P), Moody’s Investor Service dan Fitch Ratings, sedangkan untuk lembaga pemeringkat lokal, yaitu PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan PT Fitch Ratings Indonesia.

days overdue, either for principal or interest payment. As for the bills with decreasing value is those with the objective evidence of loss due to the occurrence of one or more adverse events, which have the impact to cash flows and can be reliably estimated.

The approach used for the formation of Allowance for Impairment Losses (CKPN) applies migration method, from Probability of Default (PD) using the 5 years data to Loss Given Default (LGD) using data recovery rate based on the Bank’s historical data within the last 9 years as well as Loss Identification Period (LIP) which is the time the Bank needs to identify the incidence of losses. Meanwhile, the individual Allowance for Impairment Losses uses future cash flows discounted at initial effective interest rate.

2) Credit Risk with the Standardized Approach

Rating used in calculating Risk Weighted Assets (RWA) for credit risk is the latest rating issued by rating agencies that are recognized by Financial Services Authority (OJK), as in accordance with OJK stipulation that governs matters related to rating agency and rating that recognized by OJK.

Based on the report as of December 31,

2017, the Bank’s portfolio categories that have external rating only could be found for Claims on Bank and Claims on Corporation.

Rating agencies used is those that are in accordance with Financial Services Authority (OJK) stipulation that governs matters related to rating agency and rating that recognized by OJK. They are international rating agencies, namely; Standard and Poor’s (S&P), Moody’s Investors Service and Fitch Ratings, while for local rating agencies, they are PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) and PT Fitch Ratings Indonesia.

Page 95: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 93

Untuk risiko kredit pihak lawan (Counterparty Credit Risk), eksposur Bank hanya berasal dari transaksi derivatif saja untuk transaksi valuta asing, seperti forward dan swap.

3) Mitigasi Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar

Dalam kebijakan Bank mengenai agunan utama yang diterima, Bank dapat menerima agunan di antaranya tanah dan bangunan, mesin-mesin, peralatan, blokir rekening dan juga standby L/C, namun dalam hal mitigasi risiko kredit dan juga mengedepankan prinsip kehati-hatian yang tinggi, Bank hanya mengakui jaminan yang setara dengan jaminan tunai sebagai pengurang dari eksposur risiko kredit, seperti blokir rekening dan juga standby L/C.

Nilai jaminan yang diakui tersebut harus tidak boleh lebih besar dari eksposur kredit yang Bank miliki, serta jangka waktu dari jaminan tersebut minimal harus sama dengan jangka waktu eksposur kredit.

Sesuai dengan pasal 35 Peraturan Bank Indonesia No. 14/15/PBI/2012 aktiva produktif di atas Rp5.000.000.000 (Lima Miliar Rupiah) secara prinsip penilaian agunan harus dilakukan oleh penilai independen untuk agunan tanah, bangunan dan juga mesin-mesin. Bank juga melakukan revaluasi agunan untuk memastikan apakah ada perubahan-perubahan antara data yang ada dengan kenyataan yang ada di lokasi agunan, seperti peningkatan, penurunan, perkembangan lokasi serta perubahan lingkungan yang dilakukan secara berkala.

Berdasarkan data posisi 31 Desember 2017, pihak pemberi garansi (standby L/C) lebih banyak diberikan oleh perusahaan induk dari Bank, yaitu Resona Bank, Ltd. Jepang yang memiliki peringkat invesment grade, yaitu A2 dari Moody’s.

4) Sekuritisasi Aset Bank tidak memiliki eksposur sekuritisasi

aset.

b. Risiko Pasar1) Risiko Pasar dengan Menggunakan

Metode Standar Penerapan manajemen risiko untuk

risiko pasar Pengelolaan transaksi yang mengandung

risiko pasar merupakan tanggung jawab

For Counterparty Credit Risk, the Bank’s exposure only comes from derivative transactions, which is from foreign exchange transactions, such as forward and swap.

3) Credit Risk Mitigation by Using Standardized Approach

According to the Bank’s policy on primary collateral received, the Bank may accept collateral including land and building, machinery, equipment, blocked account and standby L/C. However, in terms of credit risk mitigation and the implementation of banking prudent principles, the Bank only recognizes collateral equivalent to cash collateral as the reduction of credit risk exposure, such as blocked account and standby L/C.

The value of the collateral must not be higher than the Bank’s credit exposure, and the collateral period must be at least equal to the period of the credit exposure.

Based on Article 35 of Bank Indonesia Regulation No. 14/15/PBI/2012, earning assets above IDR5,000,000,000 (Five Billion Rupiah) in principle appraisal must be performed by an independent appraiser for land mortgage, building and machinery. The Bank also regularly conducts revaluation of the collateral to ensure whether there are changes between the existing data with the factual value in the location of collateral, such as an increase/decrease in the value of the collateral, the development of the location, as well as environmental changes.

Based on data as of December 31, 2017, standby L/C given more by the Bank’s parent company, which is Resona Bank, Ltd., Japan whose invesment grade rated A2 by Moody’s.

4) Asset Securitization The Bank does not have the asset

securitization exposure.

b. Market Risk1) Market Risk with the Standardized

Approach Risk management implementation for

market risk The management of transaction that

contains of market risk is the responsibility

Page 96: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

94 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

dari Divisi Treasury dan dimonitor oleh Divisi Manajemen Risiko.

Proses pembentukan limit, simulasi volatilitas dan penggunaan data pasar harus diverifikasi terlebih dahulu oleh Divisi Manajemen Risiko. Kondisi-kondisi atas risiko pasar baik dari tingkat suku bunga maupun nilai tukar dibahas dan didiskusikan secara berkala melalui Komite Aset dan Liabilitas (Asset and Liability Committee).

Dalam mengelola risiko pasar, Bank menetapkan strategi di mana instrumen keuangan yang dimiliki oleh Bank dikelompokkan berdasarkan sifat instrumen. Selain itu terkait posisi trading book, Bank hanya menggunakan posisi tersebut dalam rangka meng-cover posisi nasabah. Adapun portofolio dari pengelolaan risiko pasar mencakup: (1) Risiko Suku Bunga pada Trading Book, (2) Risiko Nilai Tukar, serta (3) Risiko Suku Bunga pada Banking Book.

Bank secara konsisten mengelompokkan portofolio yang dimiliki kedalam kategori trading, available for sale, maupun hold to maturity, yang dimaksudkan untuk memudahkan perhitungan risiko suku bunga pada banking book.

(1) Risiko Suku Bunga pada Trading Book diukur menggunakan metode historical simulation, sementara penetapan parameter kuantitatif diperoleh dari penggunaan pengukuran risiko dan dianalisa secara berkala.

(2) Risiko Nilai Tukar dianalisa secara berkala, dan dilakukan konsolidasi terhadap posisi terbuka secara bersih dari posisi terbuka yang dimiliki serta dilakukan penetapan limit internal untuk Posisi Devisa Netto secara konsisten untuk mencegah terjadinya pelampauan batas yang telah ditetapkan.

(3) Pada Risiko Suku Bunga pada Banking Book, Bank menetapkan perlakuan atas instrumen yang tidak memiliki jangka waktu berdasarkan data historis yang dimiliki paling lama 5 (lima) tahun.

of Treasury Division and monitored by Risk Management Division.

Limit formation process, simulated volatility and the use of market data must be first verified by the Risk Management Division. Conditions on the market risk, whether from interest rate or exchange rate, discussed on a regular basis through the Asset and Liability Committee.

In managing market risk, the Bank has established a strategy in which the financial instruments the Bank possesses are grouped based on the nature of the instruments. In addition, related to trading book position, the Bank only uses the position to cover customer’s position. The portfolio of market risk management includes: (1) Interest Rate Risk in the Trading Book, (2) Foreign Exchange Risk and (3) Interest Rate Risk in the Banking Book.

The Bank consistently groups its portfolio into categories of trading, available for sale, or hold to maturity, which intended to facilitate the calculation of interest rate risk in the banking book.

(1) Interest Rate Risk in the Trading Book is measured using historical simulation method. Meanwhile, the quantitative determination of parameters obtained from the use of risk measurement that analyzed periodically.

(2) Foreign Exchange Risk analyzed periodically with consolidation conducted on the net open position of the open position held, as well as consistently setting internal limit for Net Open Position to avoid the overlimit.

(3) In the Interest Rate Risk in the Banking Book, the Bank sets the treatment of instruments that do not have a time period, based on the historical data, of 5 (five) years the longest.

Page 97: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 95

2) Risiko Pasar dengan Menggunakan Metode Internal

Dalam menghitung risiko pasar untuk kebutuhan pelaporan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), Bank menggunakan metode standar sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun untuk kebutuhan internal dan untuk mengantisipasi kebijakan perbankan di masa datang, Bank juga mempelajari dan mengembangkan model internal yang menggunakan pendekatan Value at Risk (VaR).

Portofolio trading book yang Bank miliki hanya berasal dari transaksi derivatif dari jual beli valuta asing.

Bank juga menjalankan metode stress testing untuk memperkirakan dan mengantisipasi timbulnya risiko pasar sebagai akibat dari volatilitas yang terjadi baik dari risiko suku bunga maupun risiko nilai tukar.

Stress testing dilakukan oleh Bank dengan menggunakan standardized shock market, yaitu kenaikan/penurunan indikator pasar secara paralel atau non-paralel, seperti perubahan nilai suku bunga atau perubahan nilai tukar. Stress testing dilakukan minimal setiap triwulan.

Selain stress testing, Bank juga melakukan backtesting untuk menguji model perhitungan VaR yang diimplementasikan oleh Bank. Hal ini guna memastikan bahwa metode pengukuran atas risiko pasar yang dijalankan oleh Bank masih tetap valid dan dapat diterima hasil perhitungannya. Adapun pendekatan yang dilakukan adalah dengan membandingkan VaR harian dengan laba/rugi aktual harian ataupun menggunakan laba/rugi hipotesis sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK).

c. Risiko Operasional Penerapan manajemen risiko untuk risiko

operasional Divisi Manajemen Risiko bertanggung jawab

untuk mengelola risiko operasional secara komprehensif, sementara Seksi Administrasi Proses yang merupakan sub dari Divisi Manajemen Risiko, melakukan review berkala atas setiap prosedur dan melakukan perbaikan kontrol. Divisi/seksi terkait melakukan review

2) Market Risk with the Internal Method Approach

In calculating the market risk for the need of reporting the Capital Adequacy, the Bank uses standardized method in accordance with Financial Services Authority (OJK) stipulation. However, for internal need, and to anticipate the future banking policy, the Bank also learns and develops internal model that uses Value at Risk (VaR)approach.

Portfolio of trading book that Bank had only coming from derivative transactions for buying and selling foreign exchange.

The Bank also runs stress testing method to estimate and anticipate market risk emerged as a result of the volatility from both interest rate risk and exchange rate risk.

In conducting stress testing, the Bank uses standardized shock market, which is the increase/decrease in parallel or non-parallel market indicators, such as the change of interest rate or the change of foreign exchange currency. Stress testing is conducted at least once every quarter.

Besides stress testing, the Bank also conducts backtesting to test VaR calculation model that implemented by the Bank. This is to ensure that the measurement method on the market risk run by the Bank is still valid with acceptable calculation. Method of approaching by comparing daily VaR with actual profit/loss or using hypothetical profit/loss as stated in Financial Services Authority Regulation (POJK).

c. Operational Risk Risk management implementation for

operational riskRisk Management Division has responsibility for comprehensively managing operational risk, while Process Administration Section as the sub of Risk Management Division periodically conducts a review on every procedure to conduct control improvements. The related divison/section does a review that requires immediate

Page 98: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

96 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

yang memerlukan perubahan segera atas suatu prosedur untuk memenuhi ketentuan baru yang ditetapkan oleh regulator dan mengajukan permintaan perubahan kepada Seksi Administrasi Proses.

Sistem pelaporan ke Direksi mengenai risiko operasional dari Divisi Manajemen Risiko dilakukan dan dievaluasi secara berkala.

Laporan yang disampaikan ke Direksi adalah laporan Profil Risiko Operasional serta laporan yang terkait kejadian risiko operasional per kejadian, bulanan dan tahunan.

Bank Resona Perdania mengidentifikasi risiko operasional yang melekat pada seluruh aktivitas fungsional, seluruh proses dan sistem informasi baik yang disebabkan karena faktor eksternal maupun internal.

Bank Resona Perdania memetakan 4 (empat) faktor utama penyebab risiko operasional yang menjadi pilar dalam pemetaan program-program pengelolaan risiko operasional sebagai berikut: kesalahan manusia, ketidakcukupan proses, kegagalan sistem serta faktor eksternal.

Pengukuran pembebanan modal untuk antisipasi risiko operasional secara keseluruhan dilakukan oleh Divisi Manajemen Risiko. Perhitungan ATMR untuk risiko operasional dalam perhitungan KPMM dilakukan dengan menggunakan Basic Indicator Approach (BIA).

Bank Resona Perdania berupaya untuk selalu mengembangkan teknik mitigasi risiko operasional yang tertuang dalam kebijakan atau prosedur mengenai hal tersebut sesuai dengan fokusnya. Identifikasi risiko dilakukan melalui mekanisme pelaporan risiko operasional dan operational risk control self assessment. Kedua mekanisme ini akan menghasilkan action plan untuk memitigasi dan mencegah risiko.

d. Risiko Likuiditas Penerapan manajemen risiko untuk risiko

likuiditas Pengelolaan likuiditas harian merupakan

tanggung jawab dari Divisi Treasury di mana seluruh divisi/seksi terkait yang memiliki aktivitas transaksi/produk yang dapat mempengaruhi kondisi likuiditas wajib melaporkannya kepada Divisi Treasury secara tepat waktu dan akurat.

change on a procedure to meet new regulations set by the regulator, and submits the change request to the Process Administration Section.

The reporting system to the Board of Directors concerning operational risk of the Risk Management Division is regularly conducted and evaluated.

Reports submitted to the Board of Directors are report on Operational Risk Profile and report concerning the operational risk per incident, monthly and annualy.

Bank Resona Perdania identifies operational risk inherent in all functional activities, processes and information systems due to both external and internal factors.

Bank Resona Perdania has mapped 4 (four) main factors of operational risk cause that have become the pillars in mapping the following operational risk programs, namely: human error, inadequate process, system failures as well as external factor.

Capital charge measurement to anticipate the overall operational risks is undertaken by Risk Management Division. The calculation of Risk Weighted Assets for operational risk in the CAR computation uses Basic Indicator Approach (BIA).

Bank Resona Perdania is always endeavored to develop operational risk mitigation technique set in the policies or procedures based on the focus. Risk identification is done through the mechanisms of operational risk report and operational risk control self assessment. Both mechanisms lead to an action plan to mitigate and prevent risks.

d. Liquidity Risk Risk management implementation for

liquidity riskDaily liquidity management is the responsibility of Treasury Division, wherein all related division/sections whose activities of transactions/products can give the impact to liquidity condition are obliged to report to Treasury Division in a timely and accurate manner.

Page 99: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 97

Kondisi likuiditas dibahas dan didiskusikan secara berkala (setiap bulan) melalui Komite Aset dan Liabilitas (Asset and Liability Committee/ALCO) dan apabila diperlukan dapat diadakan Liquidity Risk Committee Meeting jika kondisi likuiditas cenderung menurun dan mendekati batas minimum kondisi normal atau terdapat hal-hal lain yang perlu menjadi perhatian dari Bank secepat mungkin, termasuk adanya informasi signifikan yang dapat mempengaruhi kondisi likuiditas, seperti issue kondisi pasar secara umum, krisis di negara lain dan lain-lain.

Selain itu, Divisi Manajemen Risiko, Divisi Treasury dan Divisi Business Development secara intensif melakukan pemantauan terhadap likuiditas Bank terkait dengan funding dan lending yang Bank akan lakukan.

Pemantauan risiko likuiditas yang dilakukan oleh Bank senantiasa memperhatikan indikator peringatan dini untuk mengetahui potensi peningkatan risiko likuiditas. Divisi Manajemen Risiko menyusun pedoman yang berisi tingkatan tahap likuiditas darurat serta strategi yang dilakukan pada masing-masing tahap pedoman tersebut mengacu dari trend masing-masing indikator yang terdapat dalam Index risiko likuiditas dan tolak ukur masing-masing tahap berdasarkan available fund.

Bank mengembangkan parameter profil risiko likuiditas yang komprehensif dan dapat menangkap risiko-risiko yang melekat pada seluruh aktivitas dan produk Bank. Alat pengukuran risiko likuiditas tersebut meliputi:1. Rasio Likuiditas2. Profil Maturitas3. Proyeksi Arus Kas4. Stress Testing

e. Risiko Hukum Penerapan manajemen risiko untuk risiko

hukum Divisi Manajemen Risiko bertanggung

jawab untuk mengelola risiko hukum secara komprehensif, termasuk di dalamnya dalam hal membuat dan menerapkan metode untuk mengidentifikasi, mengukur dan mengendalikan/mengurangi setiap risiko hukum dengan bekerja sama dengan Unit Legal.

Dalam menjalankan fungsinya secara efektif dalam pengendalian risiko hukum, Unit Legal sebagai satuan kerja/fungsi yang membawahi bidang hukum, harus melakukan kaji ulang

Liquidity conditions are regularly discussed (every month) through Asset and Liability Committee (ALCO), and if required, Liquidity Risk Committee meeting may be held in the event that the liquidity has the tendency to decrease and approach the minimum normal condition, or other matters that need the Bank’s immediate attention including significant information that may affect the liquidity conditions, such as issues in general market conditions, crises in other countries and more.

In addition, Risk Management Division, Treasury Division and Business Development Division intensively monitor the Bank’s liquidity associated with the Bank’s upcoming funding and lending.

Liquidity risk monitoring by the Bank always heeds early warning indicator to determine the potential increase in liquidity risk. The Risk Management Division drafts guideline containing emergency liquidity levels, strategies implemented at each stage of the guideline referring to the trend of each of indicators contained in the liquidity risk Index and the benchmark of each stage based on available fund.

The Bank develops a comprehensive parameter of liquidity risk profile that can get the risks inherent in the Bank’s all activities and products. The liquidity risk tools include:

1. Liquidity Ratio2. Maturity Profile3. Cash Flow Projection4. Stress Testing

e. Legal Risk Risk management implementation for legal

riskRisk Management Division is responsible for managing legal risk in a comprehensive manner, including creating and applying method to identify, measure and control/reduce every legal risk by collaborating with Legal Unit.

In effectively executing its functions in the legal risk control, Legal Unit as a working unit oversees the law, periodically reviews contracts and agreements between the Bank and other parties

Page 100: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

98 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

secara berkala terhadap kontrak dan perjanjian antara Bank dengan pihak lain dengan cara melakukan penilaian kembali untuk mengecek validitas hak dalam kontrak dan perjanjian serta memastikan adanya akurasi, kelengkapan dan integritas laporan serta sistem informasi manajemen khususnya mengenai risiko hukum.

f. Risiko Stratejik Penerapan manajemen risiko untuk risiko

stratejik Dalam hal penerapan manajemen risiko

stratejik, setiap divisi/seksi tanpa terkecuali terlibat dalam mengidentifikasi risiko stratejik yang terjadi dalam lingkup divisi/seksi-nya masing-masing di mana Divisi Planning bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan dari setiap kejadian risiko stratejik tersebut.

Sistem pelaporan kepada Direksi mengenai analisa risiko stratejik dilakukan oleh Divisi Manajemen Risiko dan harus dijaga hasil analisanya serta dievaluasi secara berkala.

Proses identifikasi atas risiko stratejik dilakukan oleh Bank dalam perumusan rencana kerja dan laporan realisasi rencana kerja Bank yang akan disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam penyusunannya, Bank mengumpulkan data-data atas setiap aktivitas fungsional tertentu, sebagai contoh dari aktivitas perkreditan (penyediaan dana kepada nasabah Bank), aktivitas treasury (pengumpulan dana untuk kegiatan operasional Bank dan kegiatan lainnya), perencanaan produk baru, investasi, operasional dan jasa.

Dengan melakukan analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threat), Bank dapat melakukan identifikasi terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Potensi risiko yang akan dihadapi oleh Bank juga dapat diidentifikasi dengan melihat kesempatan dan ancaman yang ada. Parameter ini dapat menggambarkan potensi keuntungan atau kerugian yang akan dihadapi oleh Bank di masa yang akan datang.

Metode pengukuran risiko stratejik dilakukan secara kuantitatif maupun kualitatif yang disesuaikan dengan jenis, skala dan kompleksitas kegiatan usaha. Pengukuran dilakukan terhadap aktivitas yang tidak sesuai dengan rencana bisnis secara internal dan juga aktivitas eksternal yang dapat merugikan Bank.

Hasil pengukuran kerugian/risiko digunakan untuk meningkatkan kualitas manajemen risiko, memantau risiko stratejik, memperbaiki

by reievaluating for the validity check of the rights in the contracts and agreements as well as ensuring accuracy, completeness and integrity of reports and management information system especially in relation to legal risk.

f. Strategic Risk Risk management implementation for

strategic risk In the implementation of strategic risk

management, every division/section is involved in identifying the strategic risks within their divisions/sections, wherein Planning Division is in charge of coordinating each event of any such strategic risk.

The reporting system to the Board of Directors regarding strategic risk analysis is carried out by the Risk Management Division and the result must be maintained and evaluated periodically.

Strategic risk identification process is carried out by the Bank in the formulation of the work plan and realization report of the Bank’s work plan to be submitted to Financial Services Authority (OJK). In drafting the submission, the Bank collects data of each of the certain activities, for example from credit activities (the provision of credit to the Bank’s customers), treasury activities (fund collection for the Bank’s operational activity and other activities), new product planning, investment, operation and service.

Through the analysis of SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threat), the Bank is able to identify its strengths and weaknesses. The potential risks the Bank will face can also be identified by looking at the existing opportunities and threats. This parameter can describe the potential gains or losses that the Bank will face in the future.

Strategic risk measurement method is carried out in a quantitative and qualitative manner tailored to the type, scale and complexity of business operations. The measurement is taken on activities that are not in accordance with the business plan, be it internal or external activities that have the potential to harm the Bank.

Results of measuring loss/risk are used to enhance the quality of risk management, monitor strategic risk monitoring, improve

Page 101: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 99

kegiatan dalam pekerjaan masing-masing serta untuk melakukan improvisasi dalam penetapan rencana bisnis untuk periode selanjutnya.

g. Risiko Kepatuhan Penerapan manajemen risiko untuk risiko

kepatuhan Semua karyawan tanpa terkecuali terlibat dalam

mengidentifikasi peristiwa risiko kepatuhan yang terjadi dalam lingkup divisi/cabang/seksinya masing-masing di mana compliance officer bertanggung jawab atas setiap kejadian risiko kepatuhan pada divisi/cabang/seksinya masing-masing.

Satuan Kerja Kepatuhan (selanjutnya disebut sebagai “Divisi Kepatuhan”) bertanggung jawab untuk mengelola risiko kepatuhan, kecuali kewajiban untuk mengkaji ulang Kebijakan Manajemen Risiko Kepatuhan dilakukan oleh Divisi Manajemen Risiko.

Sistem pelaporan kepada Direksi mengenai

analisa risiko kepatuhan dari Divisi Manajemen Risiko dijaga dan hasil analisanya dievaluasi secara berkala. Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan memiliki peranan penting dalam Manajemen Risiko untuk Risiko Kepatuhan dengan tanggung jawab paling kurang sebagaimana diatur dalam ketentuan yang berlaku mengenai pelaksanaan fungsi kepatuhan bank umum.

Strategi manajemen risiko disusun untuk memastikan bahwa eksposur risiko Bank dikelola secara terkendali sesuai dengan kebijakan, prosedur intern Bank serta peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Strategi manajemen risiko bank memiliki prinsip-prinsip umum seperti: Berorientasi Jangka Panjang, Komprehensif dalam Pengendalian dan Pengelolaan Risiko serta Kecukupan Modal.

Pemantauan Risiko Kepatuhan dilakukan oleh Unit Kepatuhan dan Divisi Manajemen Risiko, di mana Divisi Kepatuhan melakukan pemantauan atas implementasi manajemen risiko kepatuhan di setiap unit/seksi/divisi dan melaporkan hasilnya kepada Divisi Manajemen Risiko. Pemantauan dilakukan terhadap posisi/eksposur risiko secara keseluruhan, maupun per aktivitas fungsional oleh unit/seksi/divisi terkait di bawah koordinasi oleh Unit Kepatuhan. Misalnya, pemantauan atas kepatuhan terhadap perjanjian kredit, kepatuhan terhadap limit dan lain-lain yang dilaporkan oleh seksi/divisi terkait.

activities in their respective works and improvise the business plan set for the next period.

g. Compliance Risk Risk management implementation for

compliance riskAll employees are involved in identifying compliance risk events in their division/branch/section, wherein compliance officer is responsible for every compliance risk event in their respective division/branch/section.

Compliance Unit (hereinafter referred to as “Compliance Division”) is responsible for managing compliance risk, except that the obligation to review the Compliance Risk Management Policy is conducted by the Risk Management Division.

The reporting system to the Board of Directors on compliance risk analysis of Risk Management Division is maintained and the result is periodically evaluated. The Director in charge of Compliance Function has an important role in Risk Management for Compliance Risk with responsibility at least as stipulated in the applicable laws and regulations on the implementation of the compliance functions of commercial bank.

Risk management strategy is designed to ensure that the Bank’s risk exposure is managed in controlled manner in accordance with Bank’s internal policies, procedures and applicable laws and regulations as well as other provisions. The principles of risk management strategy such as: Long-Term Oriented, Comprehensive Control and Risk Management as well as Capital Adequacy.

Compliance Risk monitoring is conducted by Compliance Unit and Risk Management Division, where in Compliance Division monitors and implements compliance risk management in every unit/section/division and reports the result to Risk Management Division. Monitoring is done to the overall risk exposure/position, or functional activities by related unit/section/division under the coordination of Compliance Unit. For instance, monitoring of compliance with the credit agreement, compliance to the limit and others reported by related section/ division.

Page 102: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

100 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Divisi Audit bertindak sebagai fungsi audit yang melakukan pemeriksaan terhadap implementasi risiko kepatuhan di setiap seksi/divisi dan Divisi Manajemen Risiko akan melaporkan profil risiko kepatuhan kepada Manajemen termasuk menindak lanjuti temuan dari Divisi Audit.

h. Risiko Reputasi Penerapan manajemen risiko untuk risiko

reputasi Divisi Planning mencatat dan menatausahakan

setiap kejadian yang terkait dengan risiko reputasi termasuk jumlah potensi kerugian yang diakibatkan kejadian dan melakukan analisa untuk memperkirakan potensi kerugian pada Bank. Sementara data keluhan nasabah diadministrasikan oleh Seksi Prinsip Mengenal Nasabah (PMN) dan dimonitor oleh Divisi Planning. Pelaporan mengenai risiko reputasi kepada Direksi secara berkala untuk keperluan evaluasi.

Sebagai bentuk pengendalian risiko reputasi, Bank berpedoman pada kebijakan dan prosedur tertulis yang memenuhi prinsip-prinsip transparansi dan peningkatan kualitas pelayanan nasabah dan stakeholders lainnya dalam rangka mengendalikan risiko reputasi. Bank juga menerapkan kebijakan komunikasi yang tepat dalam rangka menghadapi berita/publikasi yang bersifat negatif atau pencegahan informasi yang cenderung kontraproduktif, antara lain dengan cara menerapkan strategi penggunaan media yang efektif untuk menangkal pemberitaan negatif.

Sistem pengendalian internal risiko reputasi dilakukan dengan bekerjasama antara Divisi Planning dan Divisi Manajemen Risiko.

Bank juga menerapkan strategi mitigasi Bank, yang dalam hal ini berupa perbaikan prosedur secara terus menerus dengan mempertimbangkan risiko, kepatuhan dan pelayanan kepada nasabah. Pencegahan ini merupakan hal penting dan harus diprioritaskan penanganannya agar tidak menimbulkan keresahan baik bagi nasabah maupun karyawan Bank.

Audit Division acts as audit function to check the implementation of compliance risk in every section/division and Risk Management Division will report the compliance risk profile to the Management, including the follow-up on the findings by the Audit Division.

h. Reputation Risk Risk management implementation for

reputation riskPlanning Division records and administers every event associated with reputation risk including the potential loss resulted from the number of events and conduct analyzing to predict the Bank potential losses. Meanwhile, customer complaint data is administered by the Know Your Customers (KYC) Section and monitored by the Planning Section. Reputation Risk reporting is submitted periodically to the Board of Directors for the evaluation purpose.

As a form of reputation risk control program, the Bank refers to the written policies and procedures that comply with the principles of transparency and the enhancement of quality service for customers and stakeholders in order to control reputation risk. The Bank also implements appropriate communication policies to deal with negative news/publications or avoid counterproductive information by implementing an effective strategy of media use to counter negative publications.

The internal controlling system of the reputation risk is done through the collaboration of Planning Division and Risk Management Division.

The Bank also implements a banking mitigation strategy, which is in this case a continuous improvement of the procedures by considering risk, compliance and customer services. This is an important prevention that must be prioritized so as not to cause unrest among the Bank’s customers and employees.

Page 103: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 101

PENANGANAN KREDIT BERMASALAHHandling of Non-Performing Loan

Prinsip tata kelola perusahaan yang baik senantiasa menjadi acuan Bank dalam pengelolaan dan penanganan kredit bermasalah. Tanggung jawab ini secara garis besar ditangani oleh Seksi Pengawasan dan Penyelamatan Kredit dengan mengacu pada peraturan internal Bank dan peraturan eksternal seperti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) dan peraturan terkait yang berlaku lainnya.

Di tengah kondisi perekonomian tahun 2017 yang melambat, portofolio kredit Bank tetap tumbuh dengan Non-Performing Loan (NPL) Gross pada akhir tahun sebesar 2,04% dan NPL Net 0,93%.

SEKSI PENGAWASAN DAN PENYELAMATAN KREDITPengelolaan aset yang bermasalah dilakukan secara terpisah dari tugas Divisi Business Development yaitu dikelola oleh Seksi Pengawasan dan Penyelamatan Kredit, agar analisa terhadap permasalahan dan tindakan yang akan diambil oleh Bank sesuai prinsip-prinsip kehati-hatian perbankan. Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi Pengawasan dan Penyelamatan Kredit mengacu pada kebijakan serta prosedur pengawasan penyelamatan kredit yang spesifik untuk masing-masing bisnis yang dibentuk melalui kerja sama sinergis dengan divisi-divisi lain yang terkait.

Dalam pelaksanaannya, Seksi Pengawasan dan Penyelamatan Kredit juga dibantu oleh divisi-divisi terkait yang menyusun rangkaian kebijakan dan prosedur spesifik untuk masing-masing bisnis. Di antaranya adalah pemberlakuan sistem peringkat kredit untuk mengukur risiko yang melekat pada setiap nasabah berdasarkan probabilitas default nasabah dan analisa atas faktor kuantitatif dan kualitatif. Dari pemeringkatan kredit ini, unit terkait lalu membuat penilaian risiko, pengendalian risiko dan penetapan harga. Dengan penerapan proses pengawasan dan prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit, diharapkan Bank dapat mengidentifikasi potensi kualitas kredit yang buruk maupun melakukan tindakan preventif yang diperlukan jika diperkirakan kualitas kredit memburuk.

Bank telah melakukan pemisahan fungsi kerja Seksi Pengawasan dan Penyelamatan Kredit dalam melakukan analisa terhadap debitur yang masuk kategori pemantauan. Upaya ini dilakukan untuk menjamin independensi Seksi Pengawasan dan Penyelamatan Kredit dalam memberikan rekomendasi terkait pengawasan dan penyelamatan suatu kredit bermasalah. Selain itu, pemisahan fungsi ini juga menjadi salah

The Bank always adheres to the good governance principles in managing and handling non-performing loans. This responsibility is generally assigned to the Credit Monitoring and Recovery Section by referring to the Bank’s internal and external regulations such as prevailing Financial Services Authority Regulation (POJK) and other related regulations.

In the midst of economic slowdown in 2017, the Bank’s loan portfolio still grows with Non-Performing Loan (NPL) Gross at the end of year amounted to 2.04% and NPL Net of 0.93%.

CREDIT MONITORING AND RECOVERY SECTIONNon-performing asset management is conducted separately from Business Development Division duties but is managed by Credit Monitoring and Recovery Section, so that the analysis of the problems and actions to be taken by the Bank is pursuant to the prudential banking principles. In the execution of its duties, Credit Monitoring and Recovery Section refers to the specific policies and procedures for credit monitoring and recovery in each business, which is carried out in collaboration with related divisions.

In their implementation, related divisions assist the Credit Monitoring and Recovery Section by arranging specific policies and procedures for each business. Among others is the adoption of loan rating system to measure the inherent risks to each customer based on the customer default probabilities and analysis on quantitative and qualitative factors. From these loan ratings, the related unit establishes a risk assessment, risk control and pricing. With the implementation of monitoring and prudential principles of lending process, it is expected that the Bank will be able to identify the bad quality loan potential or conduct the necessary preventive measures if there is any sign of bad quality loan.

The Bank has separated the work function on the Credit Monitoring and Recovery Section in analyzing the debtors within the monitored category. The separation aims to ensure the independency of the credit Monitoring and Recovery Section in providing recommendations regarding the monitoring and recovering a non-performing loan. In addition, the separation is the Bank’s effort to make a more focused, effective and efficient work

Page 104: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

102 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

satu upaya Bank agar pelaksanaan fungsi kerja Seksi Pengawasan dan Penyelamatan Kredit berjalan dengan lebih fokus, efektif dan efisien. Pemisahan fungsi kerja tersebut adalah sebagi berikut:• Fungsi Pemantauan dan Analisis

Pada fungsi ini, unit kerja melakukan pemantauan dan melaporkan perkembangan pengelolaan debitur terkait kepatuhan terhadap persyaratan kredit, melakukan analisa kinerja debitur tertentu dan membuat suatu rekomendasi penyelamatan/ penyelesaian serta kemudian menyampaikan

rekomendasi tersebut kepada Direksi.

• Fungsi Pemulihan dan Penyelesaian Unit kerja Pemulihan dan Penyelesaian melakukan proses penyelamatan dan/atau penyelesaian kredit sesuai dengan persetujuan dari Direksi sebagai tindak lanjut atas rekomendasi yang telah dilakukan pada tahap pemantauan dan analisa. Debitur yang dinyatakan memiliki kredit bermasalah terus diawasi dan dilaporkan perkembangannya, untuk kemudian diputuskan metode penyelesaian kredit bermasalahnya. Dalam hal ini Bank memiliki beberapa metode penyelesaian, yaitu dengan cara penagihan, restrukturisasi kredit, pengambilalihan dan penjualan agunan, proses litigasi melalui pengadilan serta mengelola dengan maksimal seluruh aset yang telah diambil alih.

function of the credit Monitoring and Recovery Section. The separation of work functions are as follows:

• Monitoring and Analysis Function In this function, work unit monitors and reports

the progress of debtors’ management related to the compliance of credit requirements through the analysis of certain debtors’ performance and makes recommendations of recovery/settlement and submits the recommendations to the Board of Directors.

• Recovery and Settlement Work unit conducts the credit recovery and/or

settlement process in accordance and with the approval of the Board of Directors as a follow-up of the recommendations in the monitoring and analysis phase. The non-performing loan debtors continue to be monitored and reported, in order for the Bank to decide the settlement method. Regarding the non-performing loan settlement, the Bank implements several approaches, namely by means of collection, loan restructuring, collateral takeover and sales as well as litigation process through the law court and optimally manage all assets that was taken over.

TEKNOLOGI INFORMASIInformation Technology

Bank Resona Perdania considers Information Technology (IT) as an integral element that is continuously developed and perfected. Customers’ need for digitized services is currently one of the Bank’s main priorities. Aggressive and adaptive development of information technology is a way for the Bank to improve its competitiveness as part of the enhancement of the Bank’s operational performance as well as products and services. The main objective is to ensure that the services provided to the customers are carried out properly, effectively and efficiently, so that the Bank can improve the level of customer retention and customer acquisition to determine and improve the business in the future.

As a continuation of last year’s activities related to the replacement and or upgrade plan of the core banking, in 2017 the Bank has decided to upgrade its core banking. The upgrade aims to maintain the continuity of the Bank’s operational system so that the Bank is able to consistently:

Bank Resona Perdania menempatkan Teknologi Informasi (TI) sebagai elemen integral yang terus dikembangkan dan disempurnakan. Kebutuhan nasabah akan layanan yang terdigitalisasi menjadi salah satu prioritas utama Bank saat ini. Perkembangan teknologi informasi yang agresif dan adaptif akan menjadi medium bagi Bank untuk menjadi semakin kompetitif dalam meningkatkan performa operasional Bank dan membawa produk serta layanan Bank menjadi lebih unggul. Tujuan utamanya tentu adalah untuk memastikan pelayanan kepada nasabah berjalan dengan baik, efektif dan efisien sehingga Bank dapat mewujudkan tingkat customer retention serta customer acquisition yang lebih besar demi menentukan dan meningkatkan bisnis di masa yang akan datang.

Menindaklanjuti aktivitas tahun sebelumnya mengenai rencana penggantian dan atau pembaruan core banking, pada tahun 2017 ini Bank telah memutuskan untuk melakukan pembaruan/upgrade core banking. Pembaruan core banking ini ditujukan untuk menjaga keberlangsungan sistem operasi Bank sehingga Bank dapat tetap secara konsisten:

Page 105: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 103

1. Memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah, termasuk di dalamnya menyediakan jasa dan produk baru.

2. Mengikuti perubahan peraturan yang dikeluarkan otoritas yang berwenang.

3. Mengurangi operasi yang tidak efisien, misalnya seperti penginputan transaksi pada beberapa aplikasi menjadi penginputan dalam satu aplikasi.

Pembaruan core banking ini ditargetkan dapat selesai di semester 2 tahun 2018, sampai dengan akhir tahun 2017 Bank telah menyelesaikan phase 1 yaitu requirements definition (mendefinisikan kebutuhan pengguna) dan sudah memasuki phase 2 yaitu compatibility assessment /development phase (memeriksa ada atau tidak adanya perbedaan sistem baru dengan sistem yang digunakan saat ini).

Sepanjang tahun 2017, Bank meningkatkan standar operasional dan pengembangan sistem dalam rangka peningkatan pemberian layanan baik secara internal dan eksternal kepada nasabah dan juga memenuhi kepatuhan terhadap aturan yang disyaratkan oleh regulator dengan cara:a. Melakukan peningkatan dan perbaikan untuk menjaga

mutu aplikasi internet banking yang efektif dan dapat diandalkan agar dapat memenuhi kebutuhan transaksi perbankan nasabah.

b. Mengembangkan aplikasi Liquidity Coverage Ratio (LCR), aktiva tetap, Docoblast (e-mail broadcast) dan sanction screening.

c. Melakukan peningkatan layanan kepada nasabah dengan mengimplementasikan MT 940 melalui aplikasi SWIFT dan pengembangan e-statement application.

d. Meningkatkan kualitas perangkat jaringan dengan menyediakan perangkat cadangan untuk perangkat yang kritikal melalui pemasangan hardware perangkat cadangan Smart Console pada rak server di Data Center.

e. Memantau jaringan komunikasi yang dipergunakan di Bank dengan menggunakan perangkat aplikasi Whatsup Gold.

f. Menambahkan aplikasi penting pada Disaster Recovery Center Site (DRC Site), yaitu Anti Money Laundering (AML), Sistem Aplikasi Kredit dan Aplikasi Risiko Pasar.

g. Melakukan pengawasan aktif terhadap keamanan dan risiko sistem oleh Seksi Keamanan Informasi dan Risiko Sistem.

Tak hanya dari segi sistem, Bank juga selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Teknologi Informasi dengan memfokuskan pada peningkatan pekerjaan yang lebih baik seperti pengelolaan proyek, sistem dan keamanan jaringan serta aplikasi-aplikasi kritikal Bank. Peningkatan kualitas dilakukan melalui pelatihan dan konsultasi secara langsung oleh pihak ketiga kepada sumber daya manusia Divisi Teknologi Informasi Bank.

1. Providing the best service to the customers, including the provision of new products and services.

2. Adhering to the changes in regulations issued by authorized regulators.

3. Reducing the inefficient operations, such as the input of transactions on multiple applications into one integrated application.

The upgrade of the core banking is targeted to be finished in the 2nd semester of 2018. As of the end of 2017 the Bank has concluded the 1st phase, which is customer requirement definition, and has begun the 2nd phase, which is the compatibility assessment/development phase (investigating any difference in the new system from the current system).

Throughout 2017, the Bank enhanced its operational standards and system development internally and externally to elevate the services provided to the customers, as well as complied to the regulations required by the regulators by:

a. Carrying out advancement and improvement to maintain the quality of an effective and reliable internet banking application to invariably meet the customers’ banking transaction needs.

b. Developing the Liquidity Coverage Ratio (LCR) and current assets applications, Docoblast (e-mail broadcast), and sanction screening.

c. Improving service to the customers by implementing the MT 940 through the SWIFT application and developing e-statement application.

d. Improving the quality of network devices by providing backup devices for critical devices through the installation of Smart Console backup hardware device on the server rack in Data Center.

e. Monitoring the Bank’s communication network by using the Whatsup Gold application device.

f. Adding major applications on the Disaster Recovery Center Site (DRC Site), such as Anti-Money Laundering (AML), Credit Aplication System and Market Risk Application.

g. Conducting active supervision of the system security and risks by the Information Security and System Risk Controller Section.

Not only in terms of system, the Bank also strives to improve the quality of human resources for Information Technology by focusing on better work flow such as project management, network system and security as well as on the Bank’s critical applications. Quality improvement is carried out through training and consultation by a third party to the human resources of the Bank’s Information Technology Division. Internally, the Bank encourages the initiation of

Page 106: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

104 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Dari segi internal, Bank mendorong inisiasi pengembangan Teknologi Informasi dengan membuka forum untuk memberikan usulan-usulan peningkatan kinerja dan sharing knowledge antar staf Divisi Teknologi Informasi. Selain itu pengembangan sumber daya tersebut juga dikoordinasikan dengan Divisi Sumber Daya Manusia agar pelatihan diikuti secara teratur serta dilengkapi dengan seminar dan aktivitas lainnya yang bertujuan untuk dapat lebih meningkatkan kompetensi dan pengetahuan.

RENCANA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI TAHUN 2018Bank secara rutin me-review penggunaan serta pengembangan Teknologi Informasi secara berkala dan melakukan komunikasi dengan pemangku kepentingan untuk memastikan pengembangan TI sesuai dengan kebutuhan nasabah dan Bank. Di tahun mendatang, Bank telah menyusun agenda Teknologi Informasi sebagai berikut:• Implementasi upgrade sistem core banking

termasuk implementasi message manager, aplikasi baru PSAK, dan upgrade trade innovation.

• Upgrade aplikasi SWIFT ke versi 7.2.• Implementasi aplikasi Rencana Bisnis Bank (RBB),

aplikasi Risk Based Customer (RBC), dan aplikasi Credit Rating.

• Implementasi aplikasi Sistem Layanan Informasi Konsumen (SLIK) untuk menggantikan aplikasi Sistem Informasi Debitur (SID).

• Meningkatkan fungsi aplikasi Intramart (aplikasi web internal).

• Upgrade perangkat router VOIP di Kantor Pusat, Cabang Surabaya, dan Cabang Bandung.

• Instalasi/implementasi aplikasi Net Stable Funding Ratio (NSFR).

• Backup Aplikasi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (HRIS).

• Persiapan pelaksanaan PSAK 71.

Bank Resona Perdania akan terus meningkatkan peranan Teknologi Informasi (TI) demi memaksimalkan proses otomasi untuk efisiensi dan penambahan fitur atau produk yang ditawarkan. Melalui proses transaksi yang semakin mudah, cepat dan kesesuaian fitur dengan kebutuhan nasabah, Bank akan menghadirkan berbagai kemudahan transaksi bagi nasabah serta meningkatkan nilai tambah Bank sebagai entitas yang adaptif dan responsif.

Information Technology development through forums for suggestions on performance improvement and sharing knowledge among the staffs of the Information Technology Division. Moreover, such human resources development is carried out in coordination with the Human Resources Division to ensure regular participation in the training, and the development is completed with seminars and other activities to further improve competency and knowledge.

INFORMATION TECHNOLOGY DEVELOPMENT PLANS YEAR 2018The Bank periodically reviews the use and development of Information Technology and communicates with the stakeholders to ensure that the IT development is carried out in accordance with the customers’ and the Bank’s needs. For the coming year, the Bank has set the following Information Technology agenda:

• Upgrade of the core banking system including the implementation of message manager, new PSAK application, and the upgrade of trade innovation.

• Upgrade of the SWIFT application to 7.2 version.• Implementation of the Bank Business Plan application,

Risk Based Customer (RBC) application, and Credit Rating application.

• Implementation of the Customer Information Service System (SLIK) to replace the Debtor Information System (SID).

• Improvement of the Intramart application function (an internal web application).

• Upgrade of the VOIP router device at the Head Office, Surabaya Branch, and Bandung Branch.

• Installation/implementation of the Net Stable Funding Ratio (NSFR) application.

• Backup of the Human Resources Information System (HRIS) application.

• Preparation of PSAK 71 implementation.

Bank Resona Perdania will continue to enhance the role of Information Technology (IT) in order to maximize the automation process to improve service efficiency and the expansion of the Bank’s features or products. Through easier and faster transaction process and the suitability of features with the customers’ needs, the Bank will provide a variety of transaction facilities for the customers and improve the Bank’s added value as an adaptive and responsive Bank.

Page 107: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 105

SUMBER DAYA MANUSIAHuman Resources

Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan bisnis Bank, oleh karenanya Bank tetap memusatkan perhatian dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten, dan mampu mewujudkan visi, misi dan rencana bisnis Bank. Untuk itu pengelolaan SDM secara optimal dibutuhkan untuk menghasilkan produktivitas dan layanan berkualitas.

PROSES REKRUTMENProses rekrutmen yang dijalankan oleh Bank telah dilakukan secara sistematis, terorganisir dan disesuaikan dengan Standar Operasional Prosedur yang telah di tetapkan. Tahapan–tahapan tersebut untuk memastikan kualitas sumber daya manusia yang akan diperoleh Bank. Proses rekrutmen tersebut dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi capacity gap seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan bisnis Bank yang terus meningkat. Pencarian kandidat dilakukan dengan perencanaan yang strategis dan melibatkan para penanggung jawab dari divisi, seksi dan cabang sebagai pengguna (users).

JUMLAH DAN KOMPOSISI KARYAWANSampai dengan akhir Desember 2017, Bank telah mempekerjakan 295 karyawan, meningkat 2,4%

In line with the Bank’s growth and business development, the Bank continues to focus on the development of competent Human Resources (HR) that are capable in realizing the Bank’s vision, mission and business plans. Therefore, optimal HR management is needed to deliver higher productivity and quality of services.

RECRUITMENT PROCESSThe Bank implements its recruitment process in a systematic and organized manner, adapted to the established Standard Operating Procedures, to ensure the quality of human resources to be recruited by the Bank. The recruitment process is carried out in an effort to meet the capacity gap arising from further development and growth of the Bank’s business. Candidate search is conducted through strategic planning and involve the managers of related division, section and branch as the users.

NUMBER AND COMPOSITION OF EMPLOYEESAs of the end of December 2017, the Bank has employed 295 employees, increasing by 2.4% from the total of

Page 108: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

106 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

dibanding dengan total karyawan pada akhir Desember 2016 sejumlah 288 orang. Bank memastikan tercukupinya kebutuhan pegawai di seluruh jenjang organisasi, termasuk kebutuhan untuk proyek Core Banking System (CBS) yang saat ini sedang berjalan. Bank memastikan bahwa kesejahteraan karyawan terpenuhi dengan baik melalui berbagai benefit yang kompetitif serta paket remunerasi sesuai standar industri perbankan di Indonesia.

Komposisi karyawan Bank berdasarkan jenjang jabatan,tingkat pendidikan, status kepegawaian dan gender adalah sebagai berikut:

288 employees at the end of December 2016. The Bank ensures adequate number of employees at every level of organization, including for the ongoing Core Banking System (CBS) project. The Bank also ensures that employee welfare is met through various competitive benefits and remuneration packages as generally accepted in the banking industry in Indonesia.

The composition of the Bank’s employees based on position, education, employment status and gender as follows:

Posisi

Jumlah Total Position

2017 2016 2015

Komisaris 3 4 4 Commissioner

Direktur 7 6 7 Director

Komite Tata Kelola Terintegrasi 3 3 3 Integrated Governance

Committee

Komite Audit 4 4 3 Audit Committee

Komite Pemantau Risiko 3 3 3 Risk Monitoring Committee

Komite Remunerasi dan Nominasi 3 3 3 Remuneration and

Nomination Committee

Jumlah Komisaris, Direktur, dan KomiteNumber of Commissioner, Director and Committee

Posisi Jumlah

Total Position2017 % 2016 % 2015 %

Pejabat Eksekutif 20 6.8 21 7.3 21 7.0 Executive Officer

Staff 275 93.2 267 92.7 279 93.0 Staff

Jumlah 295 100 288 100 300 100 Total

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang JabatanEmployee Composition based on Position Level

PendidikanJumlah

Total Education2017 % 2016 % 2015 %

< SMA 29 9.8 31 10.8 40 13.3 < High School

D1-D3 36 12.2 37 12.9 42 14.0 Diploma’s Degree

S1 211 71.5 201 69.8 201 67.0 Bachelor’s Degree

S2 19 6.5 19 6.6 17 5.7 Master’s Degree

Jumlah 295 100 288 100 300 100 Total

Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat PendidikanEmployee Composition based on Education Level

Page 109: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 107

StatusJumlah

Total Status2017 % 2016 % 2015 %

Tetap 261 88.5 274 95.1 265 88.3 Permanent

Tidak Tetap 34 11.5 14 4.9 35 11.7 Contract

Jumlah 295 100 288 100 300 100 Total

Jenis KelaminJumlah

Total Gender2017 % 2016 % 2015 %

Pria 159 53.9 153 53.1 157 52.3 Male

Wanita 136 46.1 135 46.9 143 47.7 Female

Jumlah 295 100 288 100 300 100 Total

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis KelaminEmployee Composition based on Gender

Komposisi Karyawan Berdasarkan Status KepegawaianEmployee Composition based on Employment Status

PELATIHAN & PENGEMBANGAN KARYAWANBank secara berkesinambungan melakukan program pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan Bank, guna meningkatkan kualitas SDM yang lebih berkualitas dan kompeten.

Untuk itulah Bank juga memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh karyawan melalui kerangka Program Pelatihan, meliputi kategori: mandatory training, seperti: Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT), Anti Fraud, Code of Conduct, Sertifikat Manajemen Risiko, functional/technical training, soft skill dan language training, supervisory training serta leadership training.

Rangkaian program pelatihan dan pengembangan SDM dilakukan secara internal maupun eksternal, dengan mengikutsertakan setiap karyawan untuk mengikuti berbagai macam pelatihan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing karyawan.

Selain itu Bank juga memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menjadi pengajar internal dalam rangka pengembangan keterampilan presentasi sekaligus berbagi pengetahuan kepada sesama karyawan.

Untuk menjaga kredibilitas Bank, secara bertahap mengikutsertakan karyawan untuk mendapatkan sertifikasi manajemen risiko, sertifikasi treasury, internal auditor dan kepatuhan serta sertifikat Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) sesuai persyaratan dari OJK dan Pemerintah.

EMPLOYEE TRAINING & DEVELOPMENTThe Bank continuously conducts a training programs that is tailored to the Bank’s needs, in order to improve the quality and competency of HR.

To that end, the Bank also provides equal opportunity to all employees through the framework of the Training Program, with the following categories: mandatory training, including Anti-Money Laundering and Combating the Financing of Terrorism (AML-CFT), Anti-Fraud, Code of Conduct, Risk Management Certification, functional/technical training, soft skill & language training, supervisory training and leadership training.

The series of training and HR development programs is conducted both internally and externally, by involving all employees in the various trainings in line with their respective duties and responsibilities.

Additionally, the Bank provides employees with the opportunity to act as an internal trainer to develop presentation skills as well as share knowledge to their colleagues.

To maintain credibility, the Bank registers the employees in stages to obtain risk management certification, treasury, internal auditor and compliance certification and Indonesian Society of Appraisers (MAPPI) certification, as required by the OJK and the government.

Page 110: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

108 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Dalam rangka melaksanakan program berkelanjutan training program ke Jepang, Bank memberikan kesempatan khususnya kepada tenaga marketing/account officer untuk mengikuti program on the job training di Jepang.

Tujuannya untuk menyiapkan tenaga marketing yang andal yang dapat menjadi calon pimpinan di bagian marketing untuk segmen nasabah Jepang di masa yang akan datang, dalam rangka program alih pengetahuan sebagai calon suksesor tenaga kerja asing di masa yang akan datang.

Beberapa program pelatihan internal maupun eksternal yang diadakan sepanjang 2017, sebagai berikut:• Sosialisasi Anti Pencucian Uang-Pencegahan

Pendanaan Terorisme, Anti Fraud dan Risk Awareness

• General Banking• Leadership Enhancement• Intermediate Credit Analysis• Treasury Management• Mitigasi Risiko melalui Pengembangan SDM yang

Menangani Asuransi• Identifikasi Dokumen Palsu• Customer Service Excellence from the Inside Out• Strategic Account Management• Effective Communication & Interpersonal Skills• Bahasa Jepang• Loan Restructuring• Payment & Cash Management• Pemahaman Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup (Peraturan, Kebijakan, dan Instrumen Lingkungan yang Berkaitan dengan Sektor Perbankan)

• HouRenSou

KNOW YOUR EMPLOYEESeluruh upaya manajemen Sumber Daya Manusia dijalankan dengan mematuhi peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. Sebagaimana diamanatkan dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/28/DPNP mengenai Implementasi dari Strategi Anti Fraud, Bank telah melaksanakan sistem dan strategi “Know Your Employee”. Database karyawan disusun dalam suatu kerangka kerja yang dirumuskan bersama dengan Petugas Fungsi Anti Fraud. Secara keseluruhan, setiap calon karyawan Bank telah diperiksa dalam berbagai aspek, khususnya melalui BI Checking yang berjalan seiring dengan pembaruan perundang-undangan yang ditetapkan.

Bank Resona Perdania selalu berusaha untuk menggali potensi setiap karyawan hingga mencapai tingkat maksimal dan memberikan fasilitas terbaik demi kemajuan usaha serta pencapaian prestasi individu berkinerja tinggi baik dari sisi bisnis maupun layanan dan operasional. Semangat ini menjadi motivasi terbesar

In order to maintain continuity in the training program, the Bank gives the opportunity, especially to marketers/ account officers, to participate in the on-the-job training program in Japan.

The objective is to create reliable marketers who can be potential future leaders in the marketing sector for Japanese customers. as a part of the transfer knowledge program to be potential successor to foreign workers in the future.

Various internal and external trainings that have been held throughout 2017 are:• Socialization of Anti-Money Laundering and

Combating the Financing of Terrorism, Anti-Fraud and Risk Awareness

• General Banking• Leadership Enhancement• Intermediate Credit Analysis• Treasury Management• Risk Mitigation – through HR Development who

Handling Insurance • Identification of Legal Document Counterfeit• Customer Service Excellence from the Inside Out• Strategic Account Management• Effective Communication & Interpersonal Skills• Japanese Language Course• Loan Restructuring• Payment & Cash Management• Understanding of Environmental Protection

and Management (Regulation, Policies, and Environmental Instruments Related to Banking Sector)

• HouRenSou

KNOW YOUR EMPLOYEEAll Human Resources management efforts are carried out in compliance with the applicable laws and regulations. As mandated in Bank Indonesia’s Circular Letter No. 13/28/DPNP on the Implementation of Anti-Fraud Strategy, the Bank has implemented the “Know Your Employee” system and strategy. Employee database is compiled into a work framework that is formulated together with the Anti-Fraud Officer. Overall, various aspects of each prospective employee of the Bank have been inspected, especially through the ongoing BI Checking in line with the updated legislations.

Bank Resona Perdania always strives to explore the potential of each employee to help them improve optimally and provide the best facilities for business development as well as the achievement of high performance by employees, in terms of business services and operations. This spirit is the Bank’s greatest motivation

Page 111: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 109

bagi Bank untuk terus mengaktualisasikan proses pengembangan dan penciptaan tenaga kerja berkualitas, berkompetensi dan berdedikasi di dunia perbankan.

the continuous actualization of the development and generation of a qualified, competent and dedicated workforce in the banking industry.

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI BANK TAHUN 2017 DAN PROYEKSI BANK TAHUN 2018Comparison Between the Bank’s Target and Realization in 2017 and the Bank’s Projection for 2018

PENCAPAIAN TAHUN 2017Secara umum, bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan maka pencapaian Bank pada tahun 2017 adalah sebagai berikut:• Total kredit yang diberikan dicapai sebesar

Rp10.311.622 juta atau 94,48% dari rencana. Kredit dalam Rupiah dicapai 92,53% dari rencana dan kredit valas 97,50% dari rencana.

• Dana Pihak Ketiga (DPK) dicapai sebesar Rp8.314.926 juta atau 100,32% dari rencana. DPK Rupiah dicapai 104,56% dari rencana, sedangkan DPK Valas dicapai sebesar 96,30% dari rencana.

• Pendapatan transaksi valuta asing net dan revaluasi transaksi valuta asing dicapai sebesar Rp36.666 juta atau 54,12% dari rencana.

• Rugi setelah pajak dicapai sebesar Rp338.083 juta, jauh di bawah rencana yang ditargetkan laba sebesar Rp204.508 juta.

• Rasio aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif lebih tinggi dari rencana, yaitu 1,02% versus rencana sebesar 0,99%.

• Rasio aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif lebih tinggi dari rencana, yaitu 1,53% versus rencana sebesar 1,45%.

• Rasio NPL Gross lebih rendah dari rencana, sedangkan rasio NPL Net lebih tinggi dari rencana. NPL Gross sebesar 1,98% versus rencana 2,53% dan NPL Net sebesar 0,90% versus rencana 0,77%.

• LDR mencapai 124,01% atau 7,7 poin lebih rendah dari rencana yang ditetapkan 131,68%.

• Liquidity Coverage Ratio (LCR) untuk posisi Desember 2017 mencapai 120,74% dan LCR konsolidasi sebesar 128,08%.

• Rasio BOPO dicapai lebih tinggi dari rencana yang ditetapkan, yaitu 128,87% versus rencana 76,88%.

2017 ACHIEVEMENTSIn general, in comparison to the determined target, the Bank’s achievements in 2017 are as follows:

• Total loans reached IDR10,311,622 million or 94.48% of the target. Loans in Rupiah reached 92.53% of the target and foreign currency loans reached 97.50% of the target.

• Third Party Funds (TPF) reached IDR8,314,926 million or 100.32% of the target. TPF in Rupiah currency reached 104.56% of the target, meanwhile foreign currency TPF reached 96.30% of the target.

• Net foreign currency transactions income and foreign currency transactions revaluation reached IDR36,666 million or 54.12% of the target.

• Loss after tax reached IDR338,083 million, far below the targeted profit of IDR204,508 million.

• The ratios of Non-Performing Earning Assets and Non-Performing Non-Earning Assets to Total Earning Assets and Non-Earning Assets reached 1.02%, higher than the target of 0.99%.

• Non-performing earning assets ratio to total earning assets is 1.53%, higher than the target of 1.45%.

• NPL Gross ratio is realized at 1.98%, lower than the target of 2.53%, meanwhile NPL Net ratio is realized at 0.90%, higher than the target of 0.77%.

• LDR reached 124.01% or 7.7 points lower than the set target 131.68%.

• Liquidity Coverage Ratio (LCR) per December 2017 reached 120.74% and consolidated LCR reached 128.08%.

• Operating Expenses to Operating Revenues (BOPO) ratio is higher than the set target, reaching 128.87%, from the target of 76.88%.

Page 112: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

110 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

TARGET 2018Bank sudah menargetkan beberapa indikator penting untuk tahun 2018, sebagai berikut:

2018 TARGETThe Bank has set the target towards a few important indicators in 2018, as follows:

Dalam jutaan Rupiah In million IDR

KeteranganTotal

DescriptionTarget 2018

Total Kredit Bank 11,567,535 Total Loans

Total Dana Pihak Ketiga 9,354,620 Total Third Party Funds

Pendapatan Transaksi Valuta Asing dan Revaluasi 49,305 Foreign Exchange and Revaluation

Income

Laba Bersih Bank 113,208 Net Income

Rasio NPL Gross 2,82% NPL Gross Ratio

Permodalan Bank (KPMM) 2,846,702 Capital (KPMM)

2018 BUSINESS PROSPECTS AND STRATEGIC PLANS 2018 Business ProspectsThe recovering global economic in 2017 is forecasted to continue in 2018. Due to that, government consumption related to various planned infrastructure programs and people’s purchasing power will also be expected to experience growth. These predictions indicate a positive direction for national growth. Bank Indonesia also predicts a relatively positive growth for Indonesia’s economy in 2018 at around 5.1-5.5%.

Inflation rate in 2018 is also predicted to reach the target of 3.5%±1 (y-on-y) after seeing the inflation rate in 2017 at 3.61%. Sufficient commodities availability supported by good commodities distribution and the government’s increased subsidies are deemed as the contributing factors to control the inflation rate in 2018. Meanwhile, Japan’s plan to increase investment in Indonesia in

PROSPEK BISNIS DAN RENCANA STRATEGIS 2018Prospek Bisnis 2018Perekonomian global yang mulai membaik di tahun 2017 diperkirakan akan terus meningkat di tahun 2018. Oleh karena itu, konsumsi pemerintah terkait berbagai program infrastruktur yang telah dicanangkan serta daya beli masyarakat diperkirakan akan mulai bertumbuh. Hal ini tentunya akan menjadi angin segar bagi pertumbuhan dalam negeri. Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup optimis di tahun 2018 sebesar 5,1-5,5% (y-on-y).

Laju inflasi pada tahun 2018 juga diperkirakan dapat mencapai target sebesar 3,5%±1 (y-on-y) setelah melihat tingkat inflasi di tahun 2017 yang sebesar 3,61%. Ketersediaan barang yang mencukupi yang didukung oleh distribusi barang yang lancar dan peningkatan subsidi pemerintah disinyalir menjadi beberapa faktor yang mendukung terkendalinya

Pencapaian Bank pada tahun 2017 dibandingkan dengan target yang sudah ditetapkan adalah sebagai berikut:

The Bank’s achievement in 2017 compared to the target set is as follows:

Dalam jutaan Rupiah In million IDR

KeteranganTotal

DescriptionTarget Achievement %

Total Kredit Bank 10,914,100 10,311,622 94,48 Total Loans

Total Dana Pihak Ketiga 8,288,300 8,314,926 100,32 Total Third Party Funds

Pendapatan Transaksi Valuta Asing dan Revaluasi 67,750 36,666 54,12 Foreign Exchange and

Revaluation Income

Laba Bersih Bank 204,508 (338,083) Net Income

Rasio NPL Gross 2,53% 1,98% NPL Gross Ratio

Permodalan Bank (KPMM) 3,317,346 2,719,713 81,98 Capital (KPMM)

Page 113: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 111

laju inflasi tahun 2018. Sementara itu, wacana peningkatan investasi Jepang di Indonesia di tahun-tahun mendatang yang telah dibahas antara Presiden Indonesia Bapak Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Bapak Shinzo Abe juga memberikan harapan akan meningkatnya kinerja perekonomian dalam negeri.

Perkiraan dan indikasi kondisi perekonomian di Indonesia di tahun 2018 membuat Bank Resona Perdania optimis dapat lebih mengembangkan usahanya dan mencapai target-target yang telah dicanangkan di tahun ini. Bank akan secara cermat memanfaatkan segala kesempatan yang ada dan memaksimalkan kinerjanya dengan terus meningkatkan kualitas produk, jasa, sumber daya manusia serta aspek-aspek operasional Bank lainnya.

Rencana Strategis 2018Memasuki tahun 2018, Bank Resona Perdania terus berupaya mewujudkan komitmen Bank untuk menjadi institusi perbankan yang mengutamakan pelayanan terbaik (service excellence) bagi nasabah dan mitra kerja. Untuk itu, Bank telah menentukan fokus strategi berikut:1. Mempertahankan peringkat komposit (PK)

kesehatan Bank minimum berada pada peringkat 2 atau Sehat yang di dalamnya termasuk peringkat komposit profil risiko dan rating penerapan Good Corporate Governance (GCG) baik individual maupun terintegrasi dengan perusahaan anak PT Resona Indonesia Finance.

2. Dalam mempertahankan peringkat komposit profil risiko dan rating GCG tersebut, Bank melakukan peningkatan pada:• Fungsi kepatuhan termasuk di dalamnya

peningkatan Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT) sesuai dengan peraturan yang berlaku.

• Fungsi manajemen risiko, di antaranya:a. Meningkatkan peran Divisi Manajemen

Risiko dalam mendukung pencapaian rencana bisnis Bank khususnya terkait dengan penetapan risiko pada tingkat yang wajar.

b. Meningkatkan peran Divisi Manajemen Risiko dengan melakukan review dan memberikan rekomendasi atas seluruh kebijakan dan prosedur Bank, yang dalam jangka pendek terkait aktivitas kredit dan treasury.

c. Melakukan kerjasama dengan Resona Bank, Ltd., Jepang untuk memperkuat pelaksanaan manajemen risiko Bank.

• Fungsi audit intern; dan • Fungsi komite-komite.

3. Memperluas basis nasabah baik nasabah lokal maupun Jepang dengan ekspansi jumlah nasabah

the following years has been discussed between the Indonesian President, Mr. Joko Widodo, and the Japanese Prime Minister, Mr. Shinzo Abe. This certainly provides hope for improved national economic performance.

Based on the projections and indications of Indonesia’s economic condition in 2018, Bank Resona Perdania becomes more optimistic to further expand its business and to achieve the established targets from this year. The Bank will carefully seize all opportunities and optimize its performance by improving the quality of products, services, human resources and other operational aspects of the Bank.

2018 Strategic PlanEntering 2018, Bank Resona Perdania strives to realize the Bank’s commitment to be the banking institution that prioritizes service excellence for its customers and business partners. To that end, the Bank has determined the following strategy focuses:

1. Maintaining the Bank’s minimum sound composite rating at level 2 or Sound which includes the composite rating of the risk profile and the rating of the Good Corporate Governance (GCG) implementation both individually and integrated with the subsidiary PT Resona Indonesia Finance.

2. In maintaining the composite rating of the risk profile and the rating of GCG, the Bank makes improvements to:• The compliance function including Anti-Money

Laundering and Combating the Financing of Terrorism (AML-CFT) in accordance with the prevailing regulations.

• The risk management function, among others:a. Improving the role of Risk Management

Division in supporting the achievement of the Bank’s business plan, especially in relation to risk determination at a fair level.

b. Improving the role of Risk Management Division by reviewing and providing recommendations on all the Bank’s policies and procedures, which in short-term are related to credit and treasury activities.

c. Collaborating with Resona Bank, Ltd., Japan to strengthen the implementation of the Bank’s risk management.

• The internal audit function; and• The committees’ function.

3. Expanding the customer base, for both local and Japanese customers through the expansion of the

Page 114: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

112 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

dan sistem pemasaran yang efektif. Untuk potensial nasabah Jepang, lebih bekerjasama dengan Grup Resona.

4. Mendukung secara langsung dan tidak langsung sektor ekonomi yang menjadi prioritas dalam kebijakan pemerintah Indonesia (kelautan, infrastruktur, pertanian dan pariwisata).

5. Mempertahankan model bisnis dengan porsi portofolio kredit kepada perusahaan lokal dan Jepang pada komposisi yang seimbang.

6. Meningkatkan pemberian kredit terutama pada sektor manufaktur, sektor keuangan, perdagangan dan jasa usaha lainnya. Sub sektor manufaktur diarahkan pada makanan dan minuman, barang konsumsi dan otomotif.

7. Menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan melalui strategi:• Meningkatkan jumlah nasabah.• Menguatkan nilai-nilai perusahaan dan

melaksanakan nilai-nilai tersebut dalam pelayanan kepada nasabah.

• Meningkatkan kualitas aset.• Memperoleh dana murah, khususnya dari

rekening giro.• Meningkatkan fungsi kantor cabang. • Mengoptimalisasi kerjasama dengan

perusahaan induk dan perusahaan anak, PT Resona Indonesia Finance.

8. Pelaksanaan core banking yang baru dan pengelolaan risiko sistem yang baik di antaranya melalui proses user acceptance test (UAT) dan user training.

9. Melakukan pembaruan dan atau pelaksanaan sistem baru seperti aplikasi SWIFT dan Risk Based Customer (RBC), aplikasi trade innovation, aplikasi credit rating, aplikasi Sistem Layanan Informasi Konsumen (SLIK), aplikasi Rencana Bisnis Bank (RBB), alat VOIP Router untuk kantor pusat, kantor cabang Surabaya dan kantor cabang Bandung, dan aplikasi Net Stable Funding Ratio (NSFR).

10. Mempersiapkan langkah-langkah terhadap penerapan PSAK 71 yang akan efektif berlaku awal tahun 2020.

11. Melanjutkan peningkatan mekanisme pengendalian internal khususnya pengendalian risiko kredit dengan meningkatkan kemampuan penilaian dalam pemeriksaan kredit, mengubah mekanisme batasan kredit.

12. Meningkatkan fungsi sumber daya manusia dengan menguatkan sumber daya manusia pada setiap unit kerja, pengembangan sistem penghargaan dan sanksi, mekanisme evaluasi sumber daya manusia berbasis kinerja, pelaksanaan alih pengetahuan yang efektif dari tenaga kerja

number of customers and an effective marketing system. To obtain potential Japanese customers, the Bank collaborates with Resona Group.

4. Directly and indirectly supporting the economic sectors which are the priority of the Indonesian government’s policy (maritime, infrastructure, agriculture and tourism).

5. Maintaining the business model by balancing the composition of loan portfolio portion to local and Japanese companies.

6. Increasing the credit disbursements particularly in the sectors of manufacture, finance, trade and other services. The manufacture sub-sector is directed to food and beverages, consumption goods and automotive.

7. Maintaining sustainable business growth through the following strategies:• Increasing the number of customers.• Strengthening the corporate values and

implementing such values in serving the customers.

• Improving asset quality.• Obtaining low cost funding, especially from

current acount.• Improving the function of branch offices.• Optimizing collaboration with the parent

company and subsidiary, PT Resona Indonesia Finance.

8. Implementing the new core banking system and properly managing the system risks, through the process of user acceptance test (UAT) and user training.

9. Upgrading and/or implementing the new system such as SWIFT and Risk Based Customer (RBC) application, trade innovation application, credit rating application, Consumer Information Service System (SLIK) application, Bank Business Plan (RBB) application, VOIP Router device for the head office, Surabaya branch office and Bandung branch office, as well as Net Stable Funding Ratio (NSFR) application.

10. Preparing strategies to implement PSAK 71 that is effective as of the beginning of 2020.

11. Continuing the improvement of the internal control mechanism especially credit risk control by improving the ability of credit examination assessment, changing the credit limitation mechanism.

12. Improving the human resources function by enhancing human resources in each working unit, developing the award and sanction system and performance based human resources evaluation mechanism, implementing effective knowledge sharing from foreign work force to local work force,

Page 115: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 113

asing kepada tenaga kerja lokal, inovasi program pelatihan dan melakukan investasi secara agresif pada area sumber daya manusia.

13. Meningkatkan standar pelayanan dan sistem operasional Bank sehingga pelayanan kepada nasabah lebih efektif.

14. Mempersiapkan dan meningkatkan kualitas infrastruktur dari sisi sumber daya manusia dan teknologi untuk menghadapi perubahan signifikan terkait dengan peningkatan status menjadi BUKU 3.

15. Melakukan relokasi Kantor Cabang Pembantu MM2100 dalam zona yang sama agar Bank tetap dapat secara konsisten memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah di kawasan MM2100 sehubungan dengan lokasi yang ditempati sekarang akan dilakukan pemugaran oleh pengelola area kawasan industri MM2100.

innovating training programs and carrying out aggressive investment to human resources.

13. Improving the service standard and of operational system of the Bank for a more effective service to the customers.

14. Preparing and enhancing infrastructure quality of the human resources and technology in facing significant changes regarding the status promotion to BUKU 3.

15. Relocating MM2100 sub-branch office in the same area so that the Bank is able to maintain its consistency in providing the the best service to the customers in the MM2100 area in relation with the renovation of the current location by MM2100 industrial area developer.

Page 116: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

TATA KELOLAPERUSAHAAN

05

RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

CORPORATE GOVERNANCE

Pelaksanaan Tata Kelola TerintegrasiImplementation of Integrated Governance

Struktur Konglomerasi KeuanganStructure of Financial Conglomeration

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan DireksiThe Implementation of Duties and Responsibilities by the Board of Commissioners and the Board of Directors

Komite-KomiteCommittees

Fungsi KepatuhanCompliance Function

Audit InternInternal Audit

Penerapan Manajemen Risiko TerintegrasiIntegrated Risk Management Implementation

Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola TerintegrasiSelf-Assessment of Integrated Governance Implementation

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Program Edukasi PerbankanCorporate Social Responsibility and Banking Education Program

117

119

122

127

130

132

135

136

137

114 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Page 117: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 115

Page 118: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

116 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Sebagai korporasi yang baik, Bank Resona Perdania senantiasa mengimplementasikan prinsip-prinsip tata kelola yang patuh dan menyeluruh sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Secara garis besar, sistem tata kelola di Bank Resona Perdania diimplementasikan dengan mematuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) mengenai Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan serta Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan yang diterbitkan pada akhir 2014, dan POJK mengenai Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum yang diterbitkan pada akhir 2016. Selain itu, Bank juga mengacu pada GCG Roadmap yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta ASEAN Corporate Governance Scorecard.

Untuk memaksimalkan hasil dari implementasi yang berjalan, seluruh elemen-elemen utama Bank seperti perusahaan pemegang saham dan grup Bank saling bersinergi dan berperan aktif dengan satu tujuan

As a good corporation, Bank Resona Perdania consistently implements the principles of good governance thoroughly and in compliance with the applicable law. Essentially, the system of good governance at Bank Resona Perdania is implemented in compliance with the Financial Services Authority Regulation (POJK) on the Implementation of Integrated Governance for Financial Conglomerations and Integrated Risk Management Application for Financial Conglomerations issued by the end of 2014, and POJK on Implementation of Governance for Commercial Banks issued by the end of 2016. In addition, the Bank also refers to the GCG Roadmap issued by the Financial Services Authority (OJK) as well as the ASEAN Corporate Governance Scorecard.

To maximize the results of the ongoing implementation, all the elements of the Bank such as the corporate shareholder and the Bank’s group are in mutual synergy and actively contribute with a joint purpose of protecting

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

Page 119: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 117

bersama yaitu untuk melindungi hak seluruh pemangku kepentingan. Secara konsisten dan berkala, Bank mengkaji serta menyempurnakan proses-proses yang berjalan. Upaya tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa struktur dan infrastruktur terintegrasi Bank telah berjalan sesuai dengan kebijakan strategis yang mendorong penerapan Tata Kelola Perusahaan pada Konglomerasi Keuangan Grup Resona Bank (Konglomerasi Keuangan Grup). Adapun yang dimaksud dengan Struktur Konglomerasi Keuangan Grup Resona Bank adalah:a. PT Bank Resona Perdania (Bank) sebagai Entitas

Utama;b. PT Resona Indonesia Finance (PT RIF) sebagai

Perusahaan Anak.

the rights off all stakeholders. The Bank consistently and periodically examines and refines the ongoing process. Such efforts aim to ensure that the integrated structure and infrastructure Bank are in accordance with the strategic policy to encourage the implementation of Corporate Governance in the Financial Conglomeration Resona Bank Group (Group Financial Conglomeration). Meanwhile, Resona Bank Group Financial Conglomeration Structure refers to:

a. PT Bank Resona Perdania (Bank) as the Main Entity;

b. PT Resona Indonesia Finance (PT RIF) as the Subsidiary.

PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASIImplementation of Integrated Governance

Pelaksanaan praktik prinsip-prinsip Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup didasarkan pada peraturan-peraturan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai berikut:(i) POJK No.18/POJK.03/2014 tanggal 18 November

2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan;

(ii) SEOJK No.15/SEOJK.03/2015 tanggal 25 Mei 2015 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan;

(iii) POJK No.55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum;

(iv) SEOJK No.13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penerapan Kelola Bagi Bank Umum;

(v) POJK No.45/POJK.03/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum;

(vi) SEOJK No.40/SEOJK.03/2016 tanggal 26 September 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum.

Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup berlandaskan pada beberapa prinsip dasar, yaitu:1. Transparansi, keterbukaan dalam mengemukakan

informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan.

In practice, the implementation of the principles of Integrated Governance in Group Financial Conglomeration is based on the regulations issued by the Financial Services Authority as follows:(i) POJK No.18/POJK.03/2014 dated November 18,

2014 concerning Implementation of Integrated Governance for Financial Conglomerations;

(ii) SEOJK No.15/SEOJK.03/2015 dated May 25, 2015 concerning Implementation of Integrated Governance for Financial Conglomerations;

(iii) POJK No.55/POJK.03/2016 dated December 7, 2016 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks;

(iv) SEOJK No.13/SEOJK.03/2017 dated March 17, 2017 concerning the Implementation of Good Governance for Commercial Banks;

(v) POJK No. 45/POJK.03/2015 dated December 23, 2015 concerning Governance Implementation for the Provision of Remuneration for Commercial Banks;

(vi) SEOJK No.40/SEOJK.03/2016 dated September 26, 2016 concerning Governance Implementation for the Provision of Remuneration for Commercial Banks.

The implementation of Integrated Governance of Group Financial Conglomerations is based on several principles, which are:1. Transparency, disclosure of material and relevant

as well as transparent information in the decision making process.

Page 120: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

118 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

2. Akuntabilitas, kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ dalam Konglomerasi Keuangan sehingga pengelolaan perusahaan berjalan secara efektif.

3. Pertanggungjawaban, kesesuaian pengelolaan Entitas Utama dan Lembaga Jasa Keuangan dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip pengelolaan yang sehat.

4. Independensi, pengelolaan konglomerasi keuangan secara profesional tanpa pengaruh atau tekanan dari pihak manapun.

5. Kewajaran, keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan.

Tata Kelola Terintegrasi telah menjadi perhatian khusus Bank dan PT RIF agar pelaksanaannya selalu berkesinambungan dari waktu ke waktu. Hingga akhir tahun 2017, pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi di Bank berfokus untuk merealisasikan tujuan-tujuan utama sebagai berikut:a. Meningkatkan kinerja Bank dan PT RIF melalui

peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang pada akhirnya akan berdampak pada meningkatnya pelayanan pada pihak-pihak yang berkepentingan dengan Bank, yang tidak hanya terbatas pada nasabah, melainkan juga regulator: Otoritas Jasa Keuangan/Bank Indonesia, pemerintah, karyawan serta pemegang saham.

b. Meningkatkan pengawasan aktif Dewan Komisaris dan tanggung jawab Direksi dalam menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan operasional perbankan.

c. Meningkatkan peran seluruh organ tata kelola untuk melindungi Bank dan PT RIF dari potensi tuntutan hukum, sanksi dan risiko reputasi yang disebabkan oleh ketidaktaatan Bank dan PT RIF terhadap peraturan-peraturan yang berlaku.

Bank dan PT RIF sangat memahami bahwa tingkat kepercayaan investor, nasabah dan masyarakat sangat menekankan pada layanan, etika serta kualitas yang baik, profesional dan proporsional yang terlindungi dari praktik penyimpangan usaha. Oleh karena itu, sebagai konglomerasi keuangan yang sinergis, Bank dan PT RIF terus meningkatkan konsistensi penerapan praktik-praktik terbaik serta kepatuhannya terhadap peraturan perundang-undangan serta nilai-nilai etika yang berlaku pada industri jasa keuangan. Melalui upaya tersebut Bank berharap untuk menjadi sebuah entitas yang dapat diandalkan oleh perusahaan-perusahaan Indonesia dan Jepang.

2. Accountability, clarity of functions and execution, organ’s accountability in a Financial Conglomeration for the effective management of the company.

3. Responsibility, the conformity between the management of the Main Entity and Financial Services Institution with the Constitution and the principles of sound governance.

4. Independency, the professional management of financial conglomerations without any influence or pressure from any parties.

5. Fairness, justice and equality in fulfilling the rights of the stakeholders arising from agreements and the law and regulations.

Integrated Governance is a priority for the Bank and PT RIF in ensuring its consistent implementation over time. As of 2017, the implementation of Integrated Governance at the Bank is focused on the realization of the following main objectives:

a. Improving the performance of the Bank and PT RIF by enhancing the competency of the human resources that will ultimately result in the improvement of services to the relevant parties with an interest vested in the Bank, which is not only limited to the customer, but also the regulator: Financial Service Authority/Bank Indonesia, government, employees and shareholders.

b. Enhancing active supervision by the Board of Commissioners and the responsibilities of the Board of Directors in implementing banking prudence principles in carrying out the banking operations.

c. Improving the role of all governance organs to protect the Bank and PT RIF from potential lawsuits, penalties and reputation risk arising from the failure of the Bank and PT RIF to comply with the prevailing regulations.

The Bank and PT RIF understands that the trust of the investors, customers and the public depends on service, ethics as well as good, professional and proportional quality protected from the practice of business deviation. Therefore, as a synergistic financial conglomeration, the Bank and PT RIF continue to improve the consistency of the implementation of best practices as well as compliance with the constitution and ethical values that apply to the financial services industry. Through such efforts, the Bank hopes to become an entity that can be relied upon by companies in Indonesia and Japan.

Page 121: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 119

STRUKTUR KONGLOMERASI KEUANGANStructure of Financial Conglomeration

Konglomerasi Keuangan Grup memastikan bahwa proses pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Bank berjalan secara efektif dan menghasilkan outcome yang diharapkan oleh seluruh Pemangku Kepentingan melalui struktur Tata Kelola Terintegrasi yang baik. Struktur tersebut saling berkaitan, menjalankan fungsi masing-masing serta ditunjang dengan Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi sebagai pedoman pelaksanaan agar selalu sejalan dengan prinsip-prinsip praktik terbaiknya.

Setiap elemen struktur diisi oleh para pejabat profesional yang kompeten di bidangnya serta berkomitmen tinggi dalam menjalankan tanggung jawabnya. Struktur tersebut antara lain terdiri dari Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris, Komite Tata Kelola Terintegrasi, Satuan Kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Audit Intern dan Satuan Kerja Manajemen Risiko. Struktur Tata Kelola Terintegrasi tersebut dapat dilihat secara lengkap pada bagan Struktur Konglomerasi Keuangan.

Group Financial Conglomeration ensures that the implementation process of the Integrated Governance of the Bank runs effectively and produces the outcomes expected by all Stakeholders through the good structure of Integrated Governance. Such structure is interrelated, performing their respective function and supported by the Integrated Governance Policy as an implementation guidelines to ensure its conformity with the principles of best practices.

Every element of the structure is filled by competent professionals in their respective field who are highly committed to carrying out their responsibilities. The structure consists of the Committees under the Board of Commissioners, the Integrated Governance Committee, the Compliance Work Unit, the Internal Audit Work Unit and the Risk Management Work Unit. Such Integrated Governance structure can be seen in full in the Structure of Financial Conglomeration Chart.

Page 122: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

120 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

PT Bank Resona Perdania (Main Entity)

STRUKTUR KONGLOMERASI KEUANGANStructure of Financial Conglomeration

BOARD OF COMMISSIONERS

BOARD OF DIRECTORS

AUDIT COMMITTEE

RISK MONITORING COMMITTEE

REMUNERATION & NOMINATION

COMMITTEE

CREDIT POLICY

COMMITTEE

PRESIDENT DIRECTOR1)

DIRECTOR IN CHARGE FOR RISK MANAGEMENT

(INTEGRATED)

INFORMATION TECHNOLOGY

STEERING COMMITTEE

PRODUCT RESEARCH

& DEVELOPMENT

COMMITTEE

INTEGRATED3)

RISK MANAGEMENT

COMMITTEE

INTEGRATED2)

GOVERNANCECOMMITTEE

DEPUTY PRESIDENT DIRECTOR

ASSET & LIABILITY

COMMITTEE

CREDIT COMMITTEE

RISK MANAGEMENT

DIVISION

RISK MANAGEMENT

SECTION

(INTEGRATED)

DIRECTORDIRECTORDIRECTOR DIRECTOR IN CHARGE FOR

COMPLIANCE FUNCTION (INTEGRATED)

COMPLIANCE DIVISION

COMPLIANCE SECTION

(INTEGRATED)

AUDIT DIVISION

(INTEGRATED)

Control and reportingReporting

NOTE:

Coordination, reporting and/or monitoring

1. Director who appointed to do monitoring function for Subsidiary2. One of the Integrated Governance Committee is an Independent Commissioner who represents and appointed by

Subsidiary3. One of the Integrated Risk Management Committee is a Director who represents and appointed by Subsidiary

120 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Page 123: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 121

BOARD OF COMMISSIONERS

AUDIT COMMITTEE

REMUNERATIONCOMMITTEE

PRESIDENT DIRECTOR

DIRECTOR DIRECTOR DIRECTOR

AUDIT INTERNAL

RISK MANAGEMENT

SECTION

COMPLIANCE SECTION

ACCOUNTING SECTION

BUSINESS ADMINISTRATION

SECTION

PERSONEL & GA SECTION

FINANCE ADMINISTRATION

SECTION

PT Resona Indonesia Finance (Subsidiary)

SYSTEM SECTION

AML-CFT & HANDLING CUSTOMER COMPLAIN SECTION

MARKETING SECTION

BOARD OF DIRECTORS

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 121

Page 124: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

122 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIThe Implementation of Duties and Responsibilities by the Board of Commissioners and the Board of Directors

DEWAN KOMISARISSesuai Anggaran Dasar PT Bank Resona Perdania, anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”). Masa jabatan masing-masing anggota Dewan Komisaris ditetapkan untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun, dan memungkinkan diangkat kembali pada saat masa jabatannya berakhir.

Hingga 31 Desember 2017, komposisi Dewan Komisaris Bank terdiri dari 3 (tiga) anggota Dewan Komisaris yang terdiri dari 1 (satu) orang Presiden Komisaris Independen, 1 (satu) orang Komisaris Independen dan 1 (satu) orang Komisaris Non-Independen, dengan komposisi sebagai berikut:

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Tugas dan tanggung jawab dari Dewan Komisaris meliputi fungsi pengawasan dan pemberian saran terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar dan Pedoman Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris antara lain meliputi:1. Memastikan pelaksanaan tata kelola yang baik

dalam setiap usaha di seluruh tingkat atau jenjang organisasi, berupa:• Adanya transparansi dan keterbukaan informasi

secara lengkap, akurat dan tepat waktu, antara lain mengenai laporan keuangan Bank;

• Memastikan akuntabilitas setiap organ Bank;

• Kepatuhan Bank terhadap peraturan perundangan yang berlaku;

Duties and Responsibilities of the Board of CommissionersThe duties and responsibilities of the Board of Commissioners (BoC) cover supervisory and advisory functions over the implementation of the duties and responsibilities of the Board of Directors in accordance with the Articles of Association and the Code of Conduct of BoC. The duties and responsibilities of the BoC include:1. Ensuring the implementation of good governance in

every activity at all levels of the organization, such as:

• Transparency and disclosure of information in a complete, accurate and timely manner, among others concerning the financial statements of the Bank;

• Ensure the accountability of every organ of the Bank;

• Compliance with the applicable laws and regulations;

BOARD OF COMMISSIONERSPursuant to the Articles of Association of PT Bank Resona Perdania, the members of the Board of Commissioners are appointed and dismissed by the General Meeting of Shareholders (GMS). The term of office of each member of the Board of Commissioners is set for a period of 3 (three) years, with the possibility of reappointment when such term expires.

As of December 31, 2017, the Board of Commissioners consists of 3 (three) members of the Board of Commissioners consisting of 1 (one) Independent President Commissioner, 1 (one) Independent Commissioner and 1 (one) Non-Independent Commissioner, under the following composition:

NamaName

JabatanPosition

Tanggal MenjabatDate Position

Dasar PengangkatanBasis of Appointment

Didi Nurulhuda Presiden Komisaris,IndependenPresident Commissioner, Independent

14 Juli 2008July 14, 2008

Surat Persetujuan BI No. 10/72/GBI/DPIP/Rahasia, tanggal 19 Mei 2008BI Approval Letter No. 10/72/GBI/DPIP/Rahasia, dated May 19, 2008

Tang Peng Wah Komisaris, Non-IndependenCommissioner,Non-Independent

10 November 2014November 10, 2014

Surat Persetujuan OJK No. SR-163/D.03/ 2014/Rahasia, tanggal 18 September 2014OJK Approval Letter No. SR-163/D.03/2014/Rahasia, dated September 18, 2014.

G. Wisnu Rosariastoko

Komisaris, IndependenCommissioner,Independent

29 September 2017September 29, 2017

Surat Persetujuan OJK No. SR-142/PB. 12/2017/Rahasia, tanggal 22 Agustus 2017OJK Approval Letter No. SR-142/PB.12/ 2017/Rahasia, dated August 22, 2017.

Page 125: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 123

• Pengungkapan transaksi yang mengandung benturan kepentingan secara wajar dan adil, tanpa ada pengaruh dari pihak lain;

• Perlakuan yang adil terhadap pemegang saham minoritas dan pemangku kepentingan lainnya.

2. Melaksanakan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi dengan cara:• Mengarahkan, memantau dan mengevaluasi

pelaksanaan kebijakan strategis Bank, termasuk kebijakan-kebijakan Bank yang wajib memperoleh persetujuan Dewan Komisaris, sebagaimana yang dipersyaratkan oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK)/Peraturan Bank Indonesia (PBI);

• Tidak terlibat dalam pengambilan keputusan terkait dengan kegiatan operasional Bank, kecuali: a) Penyediaan dana kepada pihak terkait

sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum; dan

b) Hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank atau peraturan perundang-undangan.

3. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Divisi Audit Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan/Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.

4. Membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi. Pengangkatan anggota komite dilakukan oleh Direksi berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris.

5. Memastikan bahwa komite yang telah dibentuk melaksanakan tugasnya secara efektif.

6. Mengkaji ulang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris yang mengikat anggota Dewan Komisaris.

7. Hadir di dalam rapat-rapat seperti Rapat Direksi, Rapat Kredit dan Rapat Komite Manajemen Risiko untuk memantau dan melaksanakan fungsi pengawasan secara aktif dan langsung terhadap operasional Bank agar sesuai dengan Kebijakan Bank, Anggaran Dasar, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Bank Indonesia, peraturan perundangan lain yang berlaku efektif dan sah.

• Disclosure of transactions containing conflict of interest in a reasonable and fair manner, without interference from other parties;

• Fair treatment of minority shareholders and other stakeholders.

2. Carrying out supervisory function over implementation the duties and responsibilities of the Board of Directors, as well as providing advice to the Board of Directors by:• Directing, monitoring and evaluating the

implementation of the Bank’s strategic policies, including the Bank’s policies that require the approval of the Board of Commissioners, as required by the Financial Services Authority Regulation (POJK)/Bank Indonesia Regulation (PBI);

• Not being involved in the decision-making process concerning the Bank’s operations, except:a) The provision of funds to the related party

as stipulated in the provisions concerning Legal Lending Limit for Commercial Bank; and

b) Other matter specified in the Bank Article of Association or laws and regulations.

3. Ensuring that the Board of Directors follows up on audit findings and recommendations from the Bank’s Audit Division, external auditor, the monitoring results of the Financial Services Authority/Bank Indonesia and/or other authorities.

4. Establishing an Audit Committee, a Risk Monitoring Committee, a Remuneration and Nomination Committee. The members of the committees are appointed by the Board of Directors based on the resolution of the meeting of the Board of Commissioners.

5. Ensuring the effective implementation of duties by the established committees.

6. Reviewing guideline and code of conduct of the Board of Commissioners that bind member of the Board of Commissioners.

7. To be present at meetings such as Board of Directors meetings, Credit Meetings and Risk Management Committee meetings to actively and directly monitor and carry out supervisory functions over the operations of the Bank to ensure its compliance with the Bank’s Policies, the Articles of Association, Financial Services Authority/Bank Indonesia Regulations, other applicable laws and regulations.

Page 126: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

124 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Rapat Dewan KomisarisSesuai dengan Pedoman Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, rapat Dewan Komisaris diselenggarakan minimal satu kali dalam setiap bulan. Rapat Dewan Komisaris menjadi forum bagi para anggota untuk mengambil keputusan secara kolektif. Selain itu, rapat ini juga berfungsi sebagai suatu mekanisme untuk membahas kinerja Direksi dalam pengelolaan Bank.

Sepanjang tahun 2017, Dewan Komisaris telah melakukan rapat sebanyak 22 kali dengan frekuensi dan tingkat kehadiran sebagai berikut:

DIREKSISeperti yang diamanatkan dalam Anggaran Dasar Bank, Direksi bertanggung jawab penuh atas kegiatan kinerja Bank baik dari segi operasional maupun manajerial serta melakukan tugasnya berdasarkan kepentingan pemegang saham dan para pemangku kepentingan. Per 31 Desember 2017, Bank memiliki 7 (tujuh) orang anggota Direksi yang meliputi: 1 (satu) orang Presiden Direktur, 1 (satu) orang Wakil Presiden Direktur, 1 (satu) orang Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan dan 4 (empat) orang Direktur dengan komposisi sebagai berikut:

Board of Commissioners MeetingIn accordance with the Board of Commissioners’ Code of Conduct, the Board of Commissioners meeting is held at least one time every month. The Board of Commissioners meeting is a forum for the members to collectively make decisions. In addition, the meeting also serves as a mechanism to discuss the performance of the Board of Directors in the Bank’s management.

Throughout 2017, the Board of Commissioners held 22 meetings with the following frequency and attendance:

BOARD OF DIRECTORSAs mandated by the Bank’s Articles of Association, the Board of Directors is fully responsible for the Bank’s performance both in terms of operation and management and for the performance of their duties pursuant to the interests of the shareholders and stakeholders. As of December 31, 2017, the Bank has 7 (seven) members of the Board of Directors consisting of: 1 (one) President Director, 1 (one) Deputy President Director, 1 (one) Director in charge for Compliance Function and 4 (four) Directors under the following composition:

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Kehadiran RapatMeeting Attendance

Jumlah RapatMeeting Frequency

Persentase KehadiranPercentage of Attendance

Didi Nurulhuda 22 22 100%

Tang Peng Wah 8 22 36%

Makoto Hasegawa1) 19 19 100%

G. Wisnu Rosariastoko2) 6 6 100%

NamaName

JabatanPosition

Tanggal MenjabatDate Position

Dasar PengangkatanBasis of Appointment

Atsushi Tahara Presiden DirekturPresident Director

5 September 2014September 5, 2014

Surat Persetujuan OJK No. SR-68/D.03/2014/ Rahasia, tanggal 19 Mei 2014OJK Approval Letter No. SR-68/D.03/2014/ Rahasia,dated May 19, 2014.

Makoto Hasegawa Wakil Presiden DirekturDeputy President Director

7 November 2017November 7, 2017

Surat Persetujuan OJK No. SR-64/PB.121/2017/ Rahasia tanggal 4 September 2017.OJK Approval Letter No. SR-64/PB.121/2017/ Rahasia dated September 4, 2017.

Iding Suherdi DirekturDirector

15 Agustus 2005August 15, 2005

Surat Persetujuan BI No. 7/51/GBI/DPIP/Rahasia, tanggal 13 Juli 2005.BI Approval Letter No. 7/51/GBI/DPIP/Rahasia dated July 13, 2005.

1) Efektif mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris Non-Independen sejak tanggal 7 November 2017.

2) Efektif menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tanggal 29 September 2017.

1) Effectively resigned as a Non-Independent Commissioner on November 7, 2017.

2) Effectively served as an Independent Commissioner on September 29, 2017.

CATATAN: NOTE:

Page 127: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 125

Tugas dan Tanggung Jawab DireksiDireksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab atas pelaksanaan kepengurusan Bank sebagai berikut:

1. Mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Bank dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dalam setiap kegiatan usaha Bank pada semua tingkatan atau jenjang organisasi.

3. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari SKAI Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau hasil pengawasan otoritas lain yang berwenang.

4. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham.

5. Tidak menggunakan penasihat perorangan dan/ atau jasa profesional sebagai konsultan kecuali jika memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Proyek berkarakteristik khusus;b. Berdasarkan kontrak yang jelas, paling sedikit

meliputi lingkup kerja, tanggung jawab dan masa kerja serta biaya yang terlibat;

c. Konsultan adalah pihak independen yang memiliki kualifikasi untuk bekerja pada proyek yang berkarakteristik khusus sebagaimana dimaksud pada huruf a.

6. Memberikan data dan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.

7. Memiliki pedoman dan tata tertib kerja (Code of Conduct) yang bersifat mengikat bagi setiap anggota Direksi, yang mencakup:• Benturan kepentingan;• Kerahasiaan;• Ketaatan pada peraturan-peraturan yang berlaku;

Duties and Responsibilities of the Board of DirectorsThe Board of Directors has undertaken the following duties and responsibilities for the management of the Bank:1. Managing the Bank in accordance with its authorities

and responsibilities as stipulated in the Bank’s Articles of Association and the prevailing law and regulations.

2. Applying the principles of good governance in each business activity of the Bank at all levels of the organization.

3. Following up on audit findings and recommendations from Audit Division (SKAI) of the Bank, external auditors, monitoring reports from the Financial Services Authority and/or other supervision authorities.

4. Being responsible of the performance of its duties to Shareholders through the General Meeting of Shareholders.

5. Not using the service of individual persons as advisors and/or for professional services as a consultant unless it satisfies the following requirements:a. Projects with special characteristics;b. Under a clear contract, at least covering the

scope of work, responsibilities and the duration of work as well as the costs involved;

c. The consultant is an independent party who is qualified to work on a project that has the characteristics specifically referred to in point a.

6. Providing accurate, relevant and timely data and information to the Board of Commissioners.

7. Having guidelines and code of conduct that are binding upon every member of the Board of Directors, which cover:• Conflicts of interest;• Confidentiality;• Compliance with the regulations in force;

B. Budijanto Jahja Direktur yangMembawahkan FungsiKepatuhanDirector in Charge for Compliance Function

16 Januari 2015January 16, 2015

Surat Persetujuan OJK No. SR-228/D.03/2014/Rahasia, tanggal 12 Desember 2014.OJK Approval Letter No. SR-228/D.03/2014/Rahasia, dated December 12, 2014.

R. Djoko Prayitno Direktur Director

6 Januari 2017January 6, 2017

Surat Persetujuan OJK No. SR-114/PB.12/2016/ Rahasia, tanggal 20 Desember 2016.OJK Approval Letter No. SR-114/PB.12/2016/ Rahasia, dated December 20, 2016.

Hijiri Fujiwara DirekturDirector

27 Februari 2017February 27, 2017

Surat Persetujuan OJK No. SR-114/PB.12/2016/Rahasia, tanggal 20 Desember 2016.OJK Approval Letter No. SR-114/PB.12/2016/ Rahasia, dated December 20, 2016.

Muhammad Akbar DirekturDirector

2 Mei 2017May 2, 2017

Surat Persetujuan OJK No. SR-58/PB.12/2017/ Rahasia, tanggal 27 Maret 2017.OJK Approval Letter No. SR-58/PB.12/2017/ Rahasia dated March 27, 2017.

NamaName

JabatanPosition

Tanggal MenjabatDate Position

Dasar PengangkatanBasis of Appointment

Page 128: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

126 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

• Melaporkan hal-hal yang melanggar peraturan/hal yang tidak etis;

• Prosedur kepatuhan;• Waktu kerja;• Pengaturan rapat Direksi.

Semua keputusan yang dibuat Direksi sesuai dengan pedoman dan tata tertib kerja mengikat dan menjadi tanggung jawab seluruh anggota Direksi.

Rapat DireksiSesuai dengan ketentuan Pedoman Tata Tertib Kerja Direksi, Direksi menyelenggarakan rapat minimal satu kali dalam setiap bulan. Pada rapat Direksi, setiap pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat. Dalam hal tidak terjadi musyawarah untuk mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak. Selanjutnya keputusan rapat dituangkan dalam risalah rapat dan disampaikan kepada masing-masing divisi/seksi terkait untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kewenangan masing-masing. Selama tahun 2017, Direksi telah melakukan rapat sebanyak 17 kali dengan frekuensi dan tingkat kehadiran sebagai berikut:

• Reporting of illegal/unethical matters;

• Compliance procedure;• Working hours;• Arrangement of the Board of Directors meeting.

All decisions made by the Board of Directors in accordance with the guidelines and code of conduct are binding and become the responsibility of all members of the Board of Directors.

Board of Directors MeetingIn accordance with the provisions of the Board of Directors’ Code of Conduct, the Board of Directors meeting is held at least one time every month. At the meeting of the Board of Directors, every decision is made through deliberation and consensus. In the event that does not happen consensus, decision making is done by a majority vote. The meeting decisions are subsequently put into minutes of meeting submitted to the relevant divisions/sections to be followed up in accordance with their respective authority. Throughout 2017, the Board of Directors conducted 17 meetings with the following frequency and attendance:

DireksiDirector

Kehadiran RapatMeeting Attendance

Jumlah RapatMeeting Frequency

Persentase KehadiranPercentage of Attendance

Atsushi Tahara 17 17 100%

Shiro Saito1) 13 13 100%

Makoto Hasegawa2) 3 3 100%

Iding Suherdi 17 17 100%

Marie Ito3) 4 5 80%

Masahiro Ishii4) 2 2 100%

B. Budijanto Jahja 17 17 100%

R. Djoko Prayitno 17 17 100%

Hijiri Fujiwara5) 14 14 100%

Muhammad Akbar6) 12 12 100%

1) Efektif mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Presiden Direktur sejak tanggal 7 November 2017.

2) Efektif menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur sejak tanggal 7 November 2017.

3) Efektif mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur sejak tanggal 1 Mei 2017.

4) Efektif mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur sejak tanggal 27 Februari 2017.

5) Efektif menjabat sebagai Direktur sejak tanggal 27 Februari 2017.

6) Efektif menjabat sebagai Direktur sejak tanggal 2 Mei 2017.

1) Effectively resigned as Deputy President Director on November 7, 2017.

2) Effectively serves as Deputy President Director on November 7, 2017.

3) Effectively resigned as a Director on May 1, 2017.

4) Effectively resigned as a Director on February 27, 2017.

5) Effectively serves as a Director on February 27, 2017.

6) Effectively serves as a Director on May 2, 2017.

CATATAN: NOTES:

Page 129: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 127

KOMITE-KOMITECommittees

Untuk mendukung efektivitas fungsi pengawasan Dewan Komisaris dalam upaya memperkuat implementasi Tata Kelola Terintegrasi di Bank, komite-komite penunjang Dewan Komisaris dibentuk sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum dan Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan terkait dengan pembentukan komite-komite. Komite-komite tersebut adalah:

• Komite Audit• Komite Pemantau Risiko• Komite Remunerasi dan Nominasi• Komite Tata Kelola Terintegrasi

Untuk menjamin pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang maksimal, seluruh anggota komite berasal dari pihak independen yang telah memenuhi kriteria independensi, yaitu: tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris dan/atau Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuan bertindak independen. Seluruh komite-komite tersebut bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.

KOMITE AUDITPada tanggal 4 Juni 2007, Dewan Komisaris Bank Resona Perdania membentuk Komite Audit untuk melakukan kaji ulang secara berkala atas semua laporan keuangan termasuk pembahasan dan analisa manajemen, pendapat dan saran auditor serta permasalahan akuntansi atau pelaporan yang penting lainnya. Komite Audit juga bertanggung jawab untuk melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.

Selain itu Komite Audit juga memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas hal-hal berikut:

• Pelaksanaan tugas Divisi Audit;• Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan

Publik;• Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan

Publik dengan standar audit yang berlaku;• Kesesuaian laporan keuangan dengan standar

akuntansi yang berlaku;• Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil

temuan oleh Divisi Audit, Akuntan Publik dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan atau otoritas lainnya.

To support the effectiveness of the supervisory function of the Board of Commissioners in an effort to strengthen the implementation of Integrated Governance in the Bank, committees supporting the Board of Commissioners have been established in accordance with the Financial Services Authority Regulation on the Implementation of Governance for Commercial Banks and the Financial Services Authority Regulation on Integrated Governance for Financial Conglomeration associated with the establishment of committees. These committees are:• Audit Committee• Risk Monitoring Committee• Remuneration and Nomination Committee• Integrated Governance Committee

To ensure the optimum execution of the duties and responsibilities, all committee members are independent parties who have met the independency criteria, namely: no financial, management, ownership and/or family relationship with the Board of Commissioners and/or the Board of Directors and/or the Controlling Shareholders or any relationship with the Bank that could affect its ability to act independently. All of these committees are directly responsible to the Board of Commissioners.

AUDIT COMMITTEEOn June 4, 2007, the Board of Commissioners of Bank Resona Perdania established an Audit Committee to conduct periodic review of all financial statements, including the management discussion and analysis, opinion and advice of auditors as well as other important accounting or reporting issues. The Audit Committee is also responsible for the monitoring and evaluation of the planning and implementation of audit as well as monitoring of follow up to audit results in order to assess internal control adequacy including the adequacy of the financial reporting process.

In addition, the Audit Committee also provides recommendations to the Board of Commissioners on the following matters: • Execution of duties by Audit Division;• Appointment of Public Accountant and Public

Accounting Firm;• Implementation of Audit by a Public Accountant Firm

based on the applicable audit standards;• Compliance of financial statements with the

applicable accounting standards;• Implementation of the follow up by the Board of

Directors to the findings by Audit Division, Public Accountant and the results of the supervision of the Financial Services Authority or any other authority.

Page 130: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

128 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Rekomendasi-rekomendasi dari Komite Audit kepada Dewan Komisaris tersebut kemudian disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. Hingga 31 Desember 2017, Komite Audit Bank terdiri dari 4 (empat) orang anggota yang mencakup 1 (satu) orang Presiden Komisaris Independen, 3 (tiga) orang tenaga ahli independen di bidang perbankan, kredit, audit dan keuangan/akuntansi.

KOMITE PEMANTAU RISIKOKomite Pemantau Risiko Bank Resona Perdania dibentuk pada tanggal 4 Juni 2007 untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di bidang manajemen risiko Bank. Secara khusus, komite ini melakukan evaluasi atas konsistensi antara kebijakan manajemen risiko dan pelaksanaannya serta melakukan pemeriksaan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas-tugas Komite Manajemen Risiko dan Divisi Manajemen Risiko.

Komite Pemantau Risiko juga bertanggung jawab untuk melakukan pemantauan atas perkembangan dari proses kebijakan, prosedur dan pelaksanaan manajemen risiko Bank, untuk memastikan bahwa manajemen risiko Bank telah dilaksanakan dengan baik. Fungsi lain komite ini antara lain adalah mengkaji ulang dan memastikan kecukupan dan kelengkapan perangkat manajemen risiko Bank yang mencakup pengelolaan risiko kredit, pasar, likuiditas, operasional, hukum, reputasi, stratejik dan kepatuhan; mengkaji ulang dan memastikan bahwa profil risiko Bank (inherent risk dan risk control system) telah sesuai dengan tingkat risk appetite dan risk tolerance yang ditetapkan oleh Manajemen; memberikan pendapat dan rekomendasi tentang manajemen risiko Bank yang baik, termasuk identifikasi atas area-area yang berisiko tinggi sejalan dengan perubahan kondisi usaha Bank. Hasil dari kajian serta evaluasi tersebut kemudian disampaikan dalam bentuk rekomendasi-rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

Komite Pemantau Risiko Bank terdiri dari 3 (tiga) orang anggota yang mencakup 1 (satu) orang Komisaris Independen, 1 (satu) orang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang manajemen risiko dan 1 (satu) orang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang audit, keuangan/akuntansi.

KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASISelain Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko, Dewan Komisaris Bank Resona Perdania juga didukung oleh Komite Remunerasi dan Nominasi yang dibentuk pada bulan Juni 2008. Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Resona Perdania beranggotakan 3 (tiga) orang, yang terdiri atas 1 (satu) orang Presiden Komisaris Independen, 1 (satu) orang Komisaris Independen, dan 1 (satu) orang Pejabat Eksekutif yang membawahi Sumber Daya Manusia (SDM).

The recommendations of the Audit Committee to the Board of Commissioners are then submitted to the General Meeting of Shareholders. As of December 31, 2017, the Audit Committee of the Bank consists of 4 (four) members, consisting 1 (one) Independent President Commissioner, 3 (three) independent experts in the field of banking, credit, audit and finance/accounting.

RISK MONITORING COMMITTEEThe Risk Monitoring Committee of Bank Resona Perdania was established on June 4, 2007 to assist the Board of Commissioners in carrying out its duties and responsibilities pertaining to the risk management of the Bank. In particular, the committee carries out evaluation over the consistency between the risk management policy and its implementation as well as the examination and evaluation of the implementation of the tasks of the Risk Management Committee and the Risk Management Division.

The Risk Monitoring Committee is also responsible for the monitoring of the development of the policies, procedures and implementation of risk management in the Bank, to ensure that risk management at the Bank has been implemented properly. Additional functions of this committee are reviewing and ensuring the adequacy and completeness of the Bank’s risk management tools, which comprise credit, market, liquidity, operational, legal, reputation, strategic and compliance risk management; reviewing and ensuring that the Bank’s risk profile (inherent risk and risk control systems) is in accordance with the level of risk appetite and risk tolerance set by the Management; providing opinions and recommendations on the good management of the Bank’s risks, including the identification of high risk areas in line with the dynamics of the Bank’s business. The results of the study and evaluation are then presented as recommendations to the Board of Commissioners.

The Risk Monitoring Committee of the Bank consists of 3 (three) members, which consist of 1 (one) Independent Commissioner, 1 (one) independent party having expertise in risk management and 1 (one) independent party who has expertise in audit, finance/accounting.

REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEEIn addition to the Audit Committee and Risk Monitoring Committee, the Board of Commissioners of Bank Resona Perdania is also supported by the Remuneration and Nomination Committee, which was established in June 2008. The Remuneration and Nomination Committee of Bank Resona Perdania consist of 3 (three) peoples, consisting of 1 (one) Independent President Commissioner, 1 (one) Independent Commissioner, and 1 (one) Executive Officer in charge for Human Resources (HR).

Page 131: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 129

Terkait dengan kebijakan remunerasi, Komite Remunerasi dan Nominasi bertanggung jawab untuk melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi, memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:• Kebijakan remunerasi bagi Direksi dan Dewan

Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

• Kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi.

Sementara terkait dengan kebijakan nominasi, tanggungjawab Komite Remunerasi dan Nominasi adalah:

• Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Direksi dan Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

• Memberikan rekomendasi mengenai pihak independen yang akan menjadi anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko kepada Dewan Komisaris.

KOMITE TATA KELOLA TERINTEGRASIDewan Komisaris Entitas Utama memastikan bahwa Tata Kelola Terintegrasi dalam Konglomerasi Keuangan Grup Resona Bank berjalan efektif dengan membentuk Komite Tata Kelola Terintegrasi pada tanggal 31 Juli 2015. Komite Tata Kelola Terintegrasi bertanggung jawab untuk mengevaluasi pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi paling sedikit melalui penilaian kecukupan pengendalian intern dan pelaksanaan fungsi kepatuhan secara terintegrasi. Komite Tata Kelola Terintegrasi juga memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris Entitas Utama untuk terus menyempurnakan sistem yang berjalan. Komite Tata Kelola Terintegrasi terdiri dari 3 (tiga) orang anggota yang mencakup 1 (satu) orang Presiden Komisaris Entitas Utama, 1 (satu) orang Komisaris Entitas Anak dan 1 (satu) orang pihak independen entitas utama memiliki keahlian di bidang akuntansi dan bidang perbankan.

In relation to remuneration policy, the Remuneration and Nomination Committee is responsible for evaluating the remuneration policy, providing recommendations to the Board of Commissioners on:• The remuneration policy for the Board of Directors

and the Board of Commissioners to be submitted to the General Meeting of Shareholders.

• The remuneration policy for executive officers and employees to be submitted to the Board of Directors.

Meanwhile, in relation to nomination policies, the responsibilities of the Remuneration and Nomination Committee are:• Preparing and providing recommendations on

systems and procedures and/or replacement of members of the Board of Directors and the Board of Commissioners to the Board of Commissioners to be submitted to the General Meeting of Shareholders.

• Providing recommendations on an independent party to be a member of the Audit Committee and the Risk Monitoring Committee to the Board of Commissioners.

INTEGRATED GOVERNANCE COMMITTEEThe Board of Commissioners of the Main Entity ensures that Integrated Governance in Financial Conglomeration of Resona Bank Group is carried out effectively by establishing an Integrated Governance Committee on July 31, 2015. The Integrated Governance Committee is responsible for the evaluation of the implementation of Integrated Governance at least through the assessment of the adequacy of internal control and the implementation of the compliance function in an integrated manner. The Integrated Governance Committee also provides recommendations to the Board of Commissioners of the Main Entity to continuously refine the existing system. The Integrated Governance Committee consists of 3 (three) members, consist of 1 (one) President Commissioner of the Main Entity, 1 (one) Commissioner of the Subsidiary and 1 (one) independent party of the Main Entity who has expertise in accounting and banking field.

Page 132: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

130 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

FUNGSI KEPATUHANCompliance Function

Untuk mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan pada seluruh tingkatan organisasi dan kegiatan usaha, Bank Resona Perdania membentuk Divisi Kepatuhan sebagai unit independen yang tidak terkait dengan unit kerja lainnya dan berfungsi menjamin pelaksanaan prinsip-prinsip kepatuhan di seluruh jenjang organisasi serta menegakkan budaya kepatuhan. Divisi Kepatuhan bertanggung jawab langsung pada Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan. Pelaksanaan fungsi kepatuhan juga diawasi oleh Dewan Komisaris dengan mengevaluasi pelaksanaannya serta memberikan nasihat dan saran-saran untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan fungsi kepatuhan. Alur kerja sistem kepatuhan di Bank Resona Perdania dapat terlihat pada bagan berikut:

To realize the implementation of a culture of compliance at all levels of the organization and business activities, Bank Resona Perdania established the Compliance Division as an independent unit that is not associated with other work units and functions to ensure the pursuit of the principles of compliance at all levels of the organization and to enforce the culture of compliance. The Compliance Division is directly responsible to the Director in charge for Compliance Function. The implementation of the compliance function is also monitored by the Board of Commissioners by evaluating its implementation and providing advice and recommendation to improve the quality of compliance function implementation. The compliance system workflow in Bank Resona Perdania can be seen in the following chart:

BOARD OF COMMISSIONERS

Reporting

Reporting

Cooperate

Reporting

Reporting

Reporting

Reporting

Monitoring & Supervising

Monitoring & Supervising

Monitoring

Monitoring & Supervising

Monitoring & Supervising

Coordinating

Verification / Evaluating COMPLIANCE DIVISION

PRESIDENT DIRECTOR

DIRECTORS

AUDIT DIVISION

COMPLIANCE SECTION

COMPLIANCE LEADER CONSIST OF:- HEAD OF DIVISION/CERTAIN AO/UNIT

- HEAD OF BRANCH

EXTERNAL AUDIT CONSIST OF:1. RESONA BANK, LTD., JAPAN

2. INDONESIA FINANCIAL SERVICE AUTHORITY

1. ALL DIVISIONS/SECTIONS2. ALL OF BRANCHES/SUB-BRANCHES

3. ALL STAFFS IN THE BANK

DIRECTOR IN CHARGE FOR COMPLIANCE FUNCTION

Page 133: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 131

PELAKSANAAN FUNGSI KEPATUHANPelaksanaan fungsi kepatuhan di Bank Resona Perdania ditekankan pada penciptaan dan peningkatan budaya kepatuhan dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:• Menginformasikan keberadaan peraturan yang

harus dijadikan pedoman;• Mengadakan sosialisasi dan seminar terhadap

ketentuan baru baik internal dan eksternal;• Menyediakan sarana untuk membaca dan

mengetahui peraturan;• Memonitor kepatuhan terhadap peraturan-peraturan

dalam pelaksanaan operasional Bank.

Selain melalui langkah-langkah di atas, Bank juga melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan awareness pegawai terhadap risiko kepatuhan dan menginternalisasi peningkatan kepatuhan kepada seluruh karyawan. Bentuk-bentuk promosi budaya kepatuhan dilakukan melalui program-program pelatihan dan sosialisasi mengenai Peningkatan Budaya Kepatuhan, Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan, Kebijakan Kepatuhan, Pedoman Kepatuhan, Penerapan Pedoman Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme, peraturan internal dan eksternal dan hal-hal lain yang terkait dengan pelaksanaan prinsip kehati-hatian.

Melalui upaya ini, Bank optimis bahwa seluruh elemen Bank akan memiliki kapabilitas untuk mengidentifikasi permasalahan terkait prinsip-prinsip kepatuhan dan menjadikannya sebagai pedoman utama dalam melaksanakan seluruh aktivitas operasional.

FUNGSI KEPATUHAN TERINTEGRASIBank sebagai Entitas Utama memiliki fungsi kepatuhan terintegrasi yang memantau dan mengevaluasi fungsi kepatuhan di setiap seksi yang terdapat di Entitas Anak anggota Konglomerasi Keuangan. Satuan Kerja Kepatuhan Entitas Utama bertanggung jawab langsung kepada Direktur Kepatuhan dan independen terhadap Satuan Kerja Operasional karena tidak terlibat secara langsung dalam kegiatan operasional Bank.

Hasil evaluasi Entitas Anak disampaikan dalam pertemuan bulanan kepada Direktur Kepatuhan Entitas Anak. Di tahun 2017, pendapat atau saran yang telah disampaikan oleh Satuan Kerja Kepatuhan Entitas Utama adalah agar Satuan Kerja Kepatuhan Entitas Anak:• Menyelaraskan ketentuan internal sesuai dengan

Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi ataupun sesuai

COMPLIANCE FUNCTION IMPLEMENTATIONThe implementation of the compliance function at Bank Resona Perdania is emphasized on the creation and promotion of a culture of compliance through the following steps:• Informing the existence of regulations to be used as

guidelines;• Carrying out socialization and seminars on new

provisions both internally and externally;• Providing facilities to read and be aware of the rules;

• Monitoring compliance with regulations in the operations of the Bank.

In addition to the foregoing steps, the Bank also made various efforts to promote awareness among the employees on compliance risk and internalize compliance improvement in all employees. The compliance culture is promoted through training and socialization programs on the Improvement of the Compliance Culture, Implementation of the Compliance Function, Compliance Policies, Compliance Guidelines, Implementation of Anti Money Laundering Guidelines and Combating the Financing of Terrorism, internal and external regulations and other matters pertaining to the implementation of the prudential principles.

Through this effort, the Bank is optimistic that all elements of the Bank will have the capability to identify problems pertaining to compliance principles and make it as the main guidelines in all operational activities.

INTEGRATED COMPLIANCE FUNCTIONBank as Main Entity has integrated compliance function that monitors and evaluates the compliance function of each section in the Subsidiary members of the Financial Conglomeration. The Compliance Working Unit for the Main Entity is directly responsible to the Director of Compliance and is independent of the Operational Unit as it is not directly involved in the operational activities of the Bank.

The result of evaluation of the Subsidiary is delivered in monthly meeting to the Compliance Director of the Subsidiary. In 2017, the Main Entity Compliance Unit provides the opinion and recommendations for the Compliance Unit of the Subsidiary to:• Align its internal regulations with the Integrated

Governance Policy or the latest external regulations

Page 134: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

132 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Sejalan dengan perkembangan bisnis Bank, fungsi audit intern mempunyai peran yang sangat penting dalam pelaksanaan tata kelola yang baik. Fungsi audit intern pada Bank Resona Perdania dijalankan oleh Divisi Audit yang merupakan unit independen yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur. Divisi Audit berperan dalam memberikan fungsi assurance dan konsultasi yang independen dan objektif yang bernilai tambah dan membantu Bank dalam mencapai tujuannya.

Divisi Audit memegang peranan penting membantu manajemen memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional berjalan sesuai dengan ketentuan intern maupun ekstern melalui penugasan audit. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Divisi Audit melakukan audit serta memberikan saran perbaikan atas kecukupan dan efektivitas proses tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern pada aktivitas yang menjadi objek pemeriksaan.

STRUKTUR DAN KEDUDUKAN AUDIT INTERNDi dalam organisasi Bank, kedudukan Divisi Audit berada satu tingkat di bawah Presiden Direktur. Seluruh pelaporan hasil audit dan pemantauannya disampaikan kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan.

Struktur organisasi Divisi Audit dan kedudukannya dalam Bank adalah sebagai berikut:

In line with the development of the Bank’s business, the internal audit function has an important role in the implementation of good governance. The internal audit function in Bank Resona Perdania is carried out by the Audit Division which is an independent unit reporting directly to the President Director. Audit Division serves to provide independent and objective assurance and consulting activity designed to add value and helps the Bank accomplish its objectives.

Audit Division plays an important role in assisting the management in ensuring that all operational activities have been performed in accordance with both internal and external regulations through audit assignments. In performing its duties and responsibilities, Audit Division conducts audit and provides constructive feedbacks on the adequacy and effectiveness of the governance, risk management and internal control processes in activities that are subject to audit.

INTERNAL AUDIT STRUCTURE AND POSITIONIn the Bank’s organization structure, Audit Division is positioned one level under the President Director. This means that all reportings and monitorings are directly reported to the President Director and the Board of Commissioners with copies to the Director in charge for Compliance Function.

The organization structure of Audit Division and its position in the Bank are as follows:

AUDIT INTERNInternal Audit

dengan peraturan eksternal terkini dan membuat ketentuan internal baru jika diatur dalam peraturan eksternal baru.

• Mengagendakan pertemuan kepatuhan seperti compliance forum dan compliance leader dalam Pedoman Kerja Kepatuhan tahun 2017.

• Melakukan sosialisasi peraturan baru secara terpadu dalam Konglomerasi Keuangan.

• Menyusun sistem pengendalian internal terkait dengan penanganan pengaduan nasabah.

• Melakukan monitoring dan laporan-laporan yang harus dilakukan oleh Satuan Kerja Kepatuhan Entitas Anak.

• Melakukan penyempurnaan Kebijakan dan Prosedur Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme agar sesuai dengan ketentuan regulator dan Resona Bank, Ltd., Jepang.

and to create new internal regulations as regulated in the new external regulations.

• Schedule a compliance meeting such as compliance forum and compliance leader in compliance with the 2017 Compliance Guidelines.

• Disseminate new regulations in an integrated manner within the Financial Conglomeration.

• Develop an internal control system concerning customer complaint handling.

• Carry out monitoring and reports required from the Compliance Unit in the Subsidiary.

• Enhance policies and procedure the implementation program of Anti Money Laundering and Combating the Financing of Terrorism to comply with regulatory requirements and Resona Bank, Ltd., Japan.

Page 135: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 133

BOARD OF COMMISSIONERS

PRESIDENT DIRECTORAUDIT COMMITTEE

OTHER DIRECTORS DIRECTOR IN CHARGE FOR COMPLIANCE FUNCTION

AUDIT DIVISION

DEPUTY PRESIDENT DIRECTOR

EXPLANATION: Communication Reporting

TUGAS DAN WEWENANG AUDIT INTERNRangkaian tugas dan wewenang Divisi Audit mencakup:1. Membantu Presiden Direktur dan Dewan Komisaris

dalam melakukan pengawasan dengan cara menjabarkan secara operasional baik perencanaan audit, pelaksanaan audit maupun pemantauan hasil audit.

2. Membuat analisis dan penilaian di bidang keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya melalui pemeriksaan langsung dan pengawasan secara tidak langsung.

3. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan dana.

4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen.

STANDAR PELAKSANAAN AUDIT INTERNDalam menjalankan fungsinya terkait pengawasan terhadap operasional Bank, Divisi Audit berpedoman pada Kebijakan Internal Audit dan Piagam Audit Internal yang disusun berdasarkan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) .

Fungsi Divisi Audit dievaluasi secara berkala oleh pihak ekstern yang independen untuk memastikan fungsi Divisi Audit telah berjalan sesuai dengan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB).

INTERNAL AUDIT DUTIES AND RESPONSIBILITIESThe duties and responsibilities of Audit Division include:1. Assisting the President Director and the Board

of Commissioners in carrying out supervision by describing operations including audit planning, audit engagement and monitoring of the audit results.

2. Analyzing and assessing financial, accounting, operational and other activities through direct examination and indirect monitoring.

3. Identifying all possibilities to improve and enhance efficiency of resources and fund utilization.

4. Providing constructive feedbacks and objective information on all audited activities at all levels of the management.

INTERNAL AUDIT IMPLEMENTATION STANDARDIn implementing its function pertaining to the monitoring of the Bank’s operations, Audit Division refers to Internal Audit Policies and the Internal Audit Charter, which are formulated based on the Implementation Standards of Banks’ Internal Audit Function (SPFAIB).

Audit Division function is periodically assessed by an independent external party to ensure its function comply with the Implementation Standards of the Banks’ Internal Audit Function (SPFAIB).

Page 136: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

134 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Pada bulan Juni 2016, fungsi Divisi Audit telah ditinjau oleh Grant Thornton Indonesia terkait kepatuhan terhadap Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern (SPFAIB) dan Pedoman Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum dengan periode peninjauan dari Januari 2013 hingga Desember 2015. Hasil peninjauan atas fungsi Divisi Audit ialah “Generally Conforms” dengan kedua standar tersebut.

PIAGAM AUDIT INTERNPiagam Audit Intern ditujukan untuk menentukan tujuan, kewenangan dan tanggung jawab dari Divisi Audit Bank Resona Perdania. Piagam Audit Intern merupakan landasan dalam menetapkan tujuan audit intern, ruang lingkup pekerjaan dan pernyataan bahwa auditor memiliki akses yang tidak terbatas terhadap catatan dan informasi serta sumber daya yang ada di Bank termasuk perusahaan anak terkait dengan pelaksanaan fungsi audit.

Di tahun 2016, Piagam Audit Intern telah ditinjau kembali oleh Divisi Audit. Tinjauan yang dilakukan ini bertujuan untuk memperkuat fungsi Divisi Audit dalam menjalankan tugasnya dan hasilnya telah disetujui oleh Presiden Direktur dan Dewan Komisaris.

PELAKSANAAN KEGIATAN AUDIT INTERNPelaksanaan kegiatan audit intern dilakukan berdasarkan pada rencana audit tahunan yang disetujui oleh Presiden Direktur dan Dewan Komisaris.

Dalam proses penyusunan rencana audit, Divisi Audit mempertimbangkan hasil risk assessment, Peraturan Bank Indonesia dan OJK, kecukupan sumber daya yang ada, rencana bisnis Bank dan masukan dari Presiden Direktur dan Dewan Komisaris.

Ruang lingkup pelaksanaan audit intern mencakup seluruh aktivitas Bank, baik dari sisi bisnis, operasional, fungsional maupun aspek teknologi informasi. Pemeriksaan dan evaluasi yang dilakukan Divisi Audit mencakup penilaian kecukupan dan efektivitas tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian internal pada aktivitas yang diaudit.

Pelaksanaan audit dilakukan secara profesional dan fokus pada area yang dinilai berisiko tinggi (risk based). Dalam melaksanakan fungsi audit intern, Divisi Audit bebas dari intervensi berbagai elemen organisasi Bank, termasuk pemilihan jenis audit, ruang lingkup, prosedur, frekuensi, kerangka waktu dan/atau isi laporan agar dapat mempertahankan perilaku mental yang objektif dan independen.

Seluruh hasil audit berikut rekomendasi perbaikannya dikomunikasikan kepada auditee pada saat pelaksanaan diskusi audit. Laporan hasil audit disampaikan kepada

In June 2016, Audit Division function was reviewed by Grant Thornton Indonesia for its compliance with the Implementation Standard of Internal Audit Function (SPFAIB) and the Risk Management Implementation Guidelines on the Use of Information Technology by Commercial Banks with the review period from January 2013 to December 2015. The result of the review Audit Division function is “Generally Conforms” with both standards.

INTERNAL AUDIT CHARTERThe Internal Audit Charter aims to define the purpose, authority and responsibilities of the Audit Division of Bank Resona Perdania. The Internal Audit Charter is the foundation in establishing objectives and scope of work of the internal audit and statement that the auditors have unrestricted access to records and information as well as the resources of the Bank, including its subsidiary in relation to the implementation of the audit function.

In year 2016, Audit Division has reviewed the Internal Audit Charter. This review aims to strengthen the Audit Division function in performing its duties and the results have been approved by the President Director and the Board of Commissioners.

IMPLEMENTATION OF INTERNAL AUDIT ACTIVITIESInternal audit is carried out based on the annual audit plan approved by the President Director and the Board of Commissioners.

In formulation of audit plan, Audit Division takes into consideration the risk assessment results, Bank Indonesia and/or OJK Regulations, adequacy of the available resources, the Bank’s business plan and input from the President Director and the Board of Commissioners.

The scope of internal audit covers all the Bank’s activities, in terms of business, operation, functional as well as information technology. The inspection and evaluation by the Audit Division include assessment of adequacy and effectiveness of governance, risk management and internal control in the audited activities.

The audit is conducted professionally and focuses on high-risk areas (risk based). In carrying out the internal audit function, Audit Division is free from the intervention of the various organizational elements of the Bank, including in the selection of audit type, the scope, procedures, frequency, time frame and/or the content of report to maintain objective and independent mentality.

All audit results including the improvement recommendation thereof are communicated to the auditee in the audit discussion. The audit report is

Page 137: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 135

Presiden Direktur dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan. Selanjutnya, Divisi Audit memantau pelaksanaan tindak lanjut atas hasil audit secara berkala dan menyampaikan laporan hasil pemantauannya kepada Direksi dan Dewan Komisaris.

Selama tahun 2017, sesuai rencana kerja audit, Divisi Audit telah melakukan penugasan audit yang mencakup beberapa aspek pada aktivitas perbankan antara lain: perkreditan, operasional kantor pusat dan kantor cabang pembantu, aktivitas kantor cabang, APU-PPT, umum, akuntansi, manajemen risiko, SDM, treasury, perusahaan anak serta aktivitas terkait teknologi informasi.

FUNGSI AUDIT INTERN TERINTEGRASIFungsi audit intern terintegrasi Bank dilaksanakan oleh Divisi Audit Entitas Utama yang merupakan lembaga independen terhadap satuan kerja operasional dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur.Divisi Audit Entitas Utama juga dapat berkomunikasi langsung dengan Dewan Komisaris dan Komite Audit.

Sepanjang tahun 2017, Divisi Audit Entitas Utama telah melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap entitas anak yang merupakan anggota Konglomerasi Keuangan. Pemantauan dan evaluasi tersebut dilakukan dengan memasukkan Entitas Anak sebagai objek audit pada tahun berjalan. Laporan dari hasil pemantauan telah disampaikan kepada Presiden Direktur Entitas Utama dan Dewan Komisaris Entitas Utama dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan Entitas Utama.

submitted to the President Director and the Board of Commissioners with a copy to the Director in charge for Compliance Function. Furthermore, Audit Division monitors the follow up to the audit results periodically and the results thereof are reported to the Board of Directors and the Board of Commissioners.

Throughout 2017, based on audit working plan, Audit Division has conducted audit assignments that cover several aspects of banking activities, including: loan, head office and sub-branches operation, branch office activities, AML-CFT, general affairs, accounting, risk management, human resources, treasury, subsidiary and information technology related activities.

INTEGRATED INTERNAL AUDIT FUNCTION The function of integrated Internal Audit of the Bank is implemented by Audit Division of Main Entity that is an independent institution to the operational working unit and directly responsible to the President Director. Audit Division of Main Entity can also communicate directly with the Board of Commissioners and the Audit Committee.

Throughout 2017, Audit Division of Main Entity has carried out monitoring and evaluation over the Subsidiary, which is a member of the Financial Conglomeration. Such monitoring and evaluation are carried out done by including the subsidiary as the object of audit in the current year. Reports on the monitoring results were submitted to the President Director and Board of Commissioners of the Main Entity with copies to the Compliance Director of the Main Entity.

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASIIntegrated Risk Management Implementation

Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi dibentuk oleh Entitas Utama pada tanggal 15 Juni 2015. Tugas dan tanggung jawab Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi dijalankan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko Entitas Utama.

Satuan kerja ini dibentuk dalam rangka memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan untuk meningkatkan penerapan manajemen risiko secara terintegrasi dalam satu konglomerasi keuangan dan membantu tugas Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan manajemen risiko.

Selama tahun 2017, Entitas Utama telah melakukan proses penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko

The Integrated Risk Management Working Unit was established by the main entity on June 15, 2015. The duties and responsibilities of the Integrated Risk Management Working Unit are carried out by the Risk Management Working Unit of the Main Entity.

The Working unit was established in compliance with Financial Services Authority (OJK) regulation to improve the implementation of integrated risk management in the financial conglomeration and assist the Board of Commissioners in supervising the implementation of therisk management policies.

Throughout 2017, the Main Entity has carried out assessment of Integrated Risk Management

Page 138: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

136 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

PENILAIAN SENDIRI PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASISelf-Assessment of Integrated Governance Implementation

Bank Resona Perdania dan PT RIF telah melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola Terintegrasi dan melakukan penilaian sendiri sesuai dengan undang-undang serta peraturan yang berlaku. Penilaian tersebut dilakukan sesuai skala, karakteristik dan kompleksitas usaha Bank pada seluruh elemen Tata Kelola Terintegrasi Bank dengan memperhatikan signifikansi serta materialitas secara menyeluruh. Elemen-elemen tersebut adalah sebagai berikut:1. Kecukupan struktur dan infrastruktur Tata Kelola

Terintegrasi terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, Direksi, Komite dan satuan kerja pada Bank dan PT RIF.

2. Ketersediaan kebijakan dan prosedur Bank dan PT RIF.

3. Sistem informasi manajemen.4. Tugas pokok dan fungsi masing-masing struktur

organisasi.5. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-

undangan.6. Perlindungan terhadap nasabah.7. Kinerja rentabilitas, efisiensi dan permodalan.8. Pelanggaran peraturan prinsip kehati-hatian.

KESIMPULAN PENILAIANBerdasarkan analisis terhadap seluruh kriteria/indikator penilaian tersebut di atas, Bank meraih hasil penilaian peringkat 2 (Baik). Dari peringkat tersebut dapat disimpulkan bahwa Konglomerasi Keuangan Grup Resona Bank telah melakukan pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip Tata Kelola Terintegrasi yang tercermin dari kualitas hasil tata kelola terintegrasi mencakup aspek kualitatif dan kuantitatif. Seluruh elemen pada struktur organisasi telah berjalan efektif seiring dengan transparansi laporan keuangan maupun non keuangan yang telah mencukupi. Ke depannya, Bank akan melakukan perbaikan-perbaikan serta penyempurnaan terhadap kelemahan-kelemahan yang masih ditemukan dalam penerapan prinsip-prinsip tersebut.

Bank Resona Perdania and PT RIF have implemented the principles of Integrated Governance and carried out self-assessment in accordance with the prevailing law and regulations. Such assessment is carried out based on the scale, characteristics and complexity of the Bank’s business in all elements of the Bank’s Integrated Governance by taking into account their significance and importance as a whole. Such elements are as follows:

1. The adequacy of the structure and infrastructure of Integrated Governance for the implementation of the duties and responsibilities of the Board of Commissioners, the Board of Directors, the Committee and the work units of the Bank and PT RIF.

2. The availability of policies and procedures of the Bank and PT RIF.

3. Management information systems.4. The main duties and functions of each part of the

organization structure.5. Compliance with the law and regulations.

6. Customer protection.7. Performance of profitability, efficiency and capital.8. Violations of regulations on the principles of

prudence.

ASSESSMENT CONCLUSIONBased on the analysis of all criteria/indicators of the assessment above, the Bank earned the rating of 2 (Good). From such rating, it can be concluded that the Financial Conglomeration of Resona Bank Group has adequately fulfilled the principles of Integrated Governance as reflected in the quality of its integrated governance including the qualitative and quantitative aspects. All elements in the organization structure have been implemented effectively in line with the sufficient transparency of the financial and nonfinancial statements. Moving forward, the Bank will make refinement and improvement to the weaknesses found in the implementation of these principles.

Terintegrasi dengan berpedoman pada 4 (empat) prinsip pokok yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni:1. Tata Kelola Risiko;2. Kerangka Manajemen Risiko;3. Proses Manajemen Risiko;4. Sistem Pengendalian Intern.

Implementation Quality, based on 4 (four) basic principles as regulated by the Financial Services Authority (OJK), namely:1. Risk Governance;2. Risk Management Framework;3. Risk Management Process;4. Internal Control System.

Page 139: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 137

Keberhasilan Bank Resona Perdania di industri perbankan adalah hasil dukungan seluruh karyawan Bank dan masyarakat lingkungan sekitar Bank. Sebagai bagian dari tanggung jawab Bank sebagai masyarakat korporasi yang baik, Bank berkomitmen untuk melaksanakan usaha secara bertanggung jawab serta berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan pengembangan masyarakat di sekitarnya. Hal ini dilakukan di antaranya melalui penyelenggaraan berbagai kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR).

Bank melaksanakan program CSR ini berdasarkan komitmen untuk memberikan manfaat kepada masyarakat dan lingkungan yang turut melancarkan aktivitas bisnis Bank. Dalam pelaksanaannya, Bank telah menegakkan beberapa program wajib yang berjalan secara rutin yaitu BRP Cerdas, BRP Sehat dan BRP Hijau.

Secara lebih detail, BRP Cerdas merupakan program CSR Bank yang berkontribusi pada pendidikan masyarakat. Sedangkan BRP sehat adalah program CSR yang berkontribusi pada kesehatan masyarakat. Lalu BRP Hijau yang merupakan program CSR yang berkontribusi pada pelestarian lingkungan.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAN TERKAIT PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN SERTA PEMELIHARAAN LINGKUNGAN HIDUPBank menyelenggarakan kegiatan CSR di bidang sosial dan kemasyarakatan dengan tujuan untuk membantu menciptakan masyarakat yang maju dan teredukasi serta lingkungan kehidupan dan pembelajaran yang lebih baik untuk sekarang dan masa depan. Hal ini diwujudkan melalui kontribusi langsung Bank ke dalam berbagai acara sosial sepanjang tahun 2017.

Donasi kepada Bandung Japanese SchoolBank Resona Perdania mendonasikan dana sebesar USD2.000 untuk mendukung aktivitas belajar para siswa-siswi di Bandung Japanese School untuk periode April 2017–Maret 2018. Program ini merupakan kelanjutan dan implementasi dari program CSR Bank pilar BRP Cerdas. Bank berkomitmen untuk terus meningkatkan partisipasi dalam pengembangan edukasi di Indonesia.

The success of Bank Resona Perdania in the banking industry is the result of the support of all employees andthe communities in the Bank’s surrounding environment. As part of the Bank’s responsibility as a good corporate citizen, the Bank is committed to conducting its businessin a responsible manner and participating in developmentactivities in the surrounding communities. It is carried out,among others, through the implementation of CorporateSocial Responsibility (CSR) activities.

The Bank implements the CSR program based on the commitment to providing benefits to the communities and the environment that help supporting the Bank’s business activities. In practice, the Bank has enforced several mandatory programs that are conducted periodically, which are BRP Cerdas, BRP Sehat and BRP Hijau.

In detail, BRP Cerdas is a CSR program of the Bank that contributes to the education of the communities. Meanwhile, BRP Sehat is a CSR program that contributes to the health of the communities. BRP Hijau is a CSR program that contributes to the enviromental preservation.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY RELATED TO SOCIAL AND COMMUNITY DEVELOPMENT AND ENVIRONMENTAL MAINTENANCEThe Bank conducts CSR activities in social and community with the aim to help create developed and educated communities along with better living and learning environments for the present and the future. It is realized through the Bank’s direct contribution in various social activities throughout 2017.

Donation to Bandung Japanese SchoolBank Resona Perdania donated USD2,000 to support the learning activities of the students of Bandung Japanese School for the period of April 2017-March 2018. This program is a continuation and implementation of the Bank’s CSR pillars BRP Cerdas. The Bank is committed to improving its participation in developing the education in Indonesia.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DAN PROGRAM EDUKASI PERBANKAN Corporate Social Responsibility and Banking Education Program

Page 140: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

138 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Donasi kepada Wisma Jompo, Panti Asuhan dan Rumah SinggahBank Resona Perdania berpartisipasi dalam pemberian donasi kepada Wisma Jompo, Panti Asuhan dan Rumah Singgah pada tanggal 8 Oktober 2017 melalui acara “Turnamen Golf Charity Perkumpulan Pensiunan Bank Indonesia 2017”.

Donor Darah PT Bank Resona Perdania “Give Blood Save Life”Bank Resona Perdania bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) menyelenggarakan kegiatan sosial donor darah dengan tajuk “Give Blood Save Life”. Aktivitas ini termasuk ke dalam pilar BRP Sehat, di mana Bank berkontribusi secara langsung dalam bidang kesehatan di Indonesia. Aktivitas donor darah Bank Resona Perdania yang diselenggarakan pada 12 Oktober 2017 ini berjalan dengan baik, sebagaimana terlihat dari antusiasme seluruh karyawan dan manajemen yang berpartisipasi.

Green Campus bersama Universitas Palangka RayaSebagai wujud implementasi pilar BRP Hijau dalam memberikan manfaat bagi kelestarian lingkungan di Indonesia, Bank Resona Perdania bekerja sama dengan Universitas Palangka Raya dalam melaksanakan kegiatan “Green Campus” melalui pemberian donasi untuk kegiatan pelestarian pohon-pohon buah lokal yang keberadaannya sudah cukup langka. Kegiatan yang digelar pada 13 November 2017 ini juga mencakup kegiatan penanaman pohon langka yang bernama “Karamu”, yang merupakan jenis mangga yang hanya tumbuh di daerah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah. Penanaman dilakukan secara simbolis oleh Direktur Bank Resona Perdania sebagai donatur program tersebut bersama dengan jajaran pimpinan Universitas Palangka Raya.

Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong kepedulian dan memberikan pengaruh positif bagi masyarakat sekitar, sehingga kelestarian lingkungan hidup dan buah lokal dapat terjaga dengan baik.

Pemberian Beasiswa bagi Mahasiswa Universitas Darma PersadaSebagai bentuk pelaksanaan pilar BRP Cerdas yang berfokus pada pengembangan pendidikan di Indonesia, Bank Resona Perdania memberikan beasiswa pendidikan sejumlah Rp100.000.000 kepada mahasiswa/i dari Program Studi S1 Sastra Jepang, Fakultas Sastra, Universitas Darma Persada. Kegiatan ini dilakukan pada 21 November 2017.

Pemberian Beasiswa bagi Mahasiswa Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN)Bank Resona Perdania menyalurkan beasiswa sejumlah Rp85.300.000 kepada mahasiswi dari Program Studi S1 Manajemen, Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN). Pemberian ini termasuk ke dalam pilar BRP Cerdas dan diselenggarakan pada 12 Desember 2017.

Donation to Nursing Home, Orphanage and Halfway HouseBank Resona Perdania participated in a donation activity to Nursing Home, Orphanage and Halfway House on October 8th, 2017, through the event of “2017 Charity Golf Tournament of Association of Bank Indonesia Retirees”.

Bank Resona Perdania’s “Give Blood Save Life” Blood DonationBank Resona Perdania, in collaboration with the Indonesian Red Cross (PMI), held a blood donation event entitled ‘Give Blood Save Life’. Such activity is a part of BRP Sehat pillar, in which the Bank contributes directly to the health sector in Indonesia. Bank Resona Perdania’s blood donation activity that was held on October 12th, 2017 went well, as can be seen from the enthusiasm of the participating employees and management.

Green Campus with University of Palangka RayaAs an implementation of BRP Hijau pillar in contributing to the environmental sustainability in Indonesia, Bank Resona Perdania collaborated with University of Palangka Raya in organizing the “Green Campus” event through the donation for rare local fruit trees preservation. The event that was held on November 13th, 2017, included the planting of a rare tree named “Karamu”, which is a type of mango that only grows in East Barito, Central Kalimantan. The planting was done symbolically by the Director of Bank Resona Perdania as the program’s donor, together with the leaders of University of Palangka Raya.

The collaboration is expected to encourage the concern of and spread a positive impact for the surrounding community, so the environmental and local fruits sustainability can be maintained better.

Scholarship for Students of Darma Persada University

As an implementation of BRP Cerdas pillar that focuses on the development of education in Indonesia, Bank Resona Perdania granted scholarships with a total of Rp100,000,000 to students of Japanese Literature Study Program, Faculty of Literature, Darma Persada University. This event was held on November 21st, 2017.

Scholarship for Students of Indonesian Institute of Management and Cooperation (IKOPIN) Bank Resona Perdania distributed scholarships with a total of Rp85,300,000 to students of Management Study Program, Indonesian Institute of Management and Cooperation (IKOPIN). This donation is a part of BRP Cerdas pillar and was held on December 12th, 2017.

Page 141: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 139

Donasi Ambulance bagi Puskesmas Jatiasih, BekasiDalam rangka memberikan manfaat dan nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan khususnya di bidang pelayanan kesehatan, Bank Resona Perdania memberikan donasi dalam bentuk 1 (satu) unit mobil ambulance kepada Unit Pelayanan Terpadu Daerah (UPTD) Puskesmas Jatiasih, Bekasi pada 15 Desember 2017. Donasi ini termasuk ke dalam pilar BRP Sehat dan menunjukkan komitmen Bank terhadap pembangunan masyarakat Indonesia yang berkelanjutan. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Jatiasih dan dihadiri langsung oleh Walikota Bekasi beserta sekitar 150 tamu undangan lainnya.

PROGRAM EDUKASI PERBANKAN Bank Resona Perdania menyadari pentingnya peran perbankan dalam kehidupan nasabah. Untuk itu, Bank melaksanakan kegiatan Edukasi Perbankan demi memberikan pemahaman serta pendalaman kepada masyarakat tentang pengelolaan keuangan, produk dan jasa perbankan, manfaat dan risiko yang diperoleh, informasi perpajakan yang terkait dengan produk dan jasa perbankan serta aspek kehati-hatian dalam bertransaksi.

Dari program ini, diharapkan bahwa masyarakat dapat lebih memiliki “Bank Minded Awareness” serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengetahuan mengenai pengelolaan keuangan dan perbankan secara generik. Program ini diharapkan juga dapat mendorong minat masyarakat terhadap perbankan sehingga mendorong pertumbuhan industri perbankan secara keseluruhan.

Sepanjang tahun 2017, Bank telah menyelenggarakan beberapa kegiatan dalam rangka edukasi perbankan antara lain:

Kegiatan Edukasi Perbankan Bank Resona Perdania untuk Tim Penggerak PKK Kelurahan Rancabolang,BandungBank Resona Perdania berkesempatan menyelenggarakan Program Edukasi Perbankan yang dihadiri 60 peserta dari Tim Penggerak PKK Kelurahan Rancabolang, Bandung pada 17 Mei 2017. Melalui program ini, Bank memberikan sosialisasi serta mengakrabkan masyarakat dengan produk dan layanan perbankan, meningkatkan pemahaman tentang Emisi Rupiah 2016, membangun ketertarikan masyarakat terhadap dunia perbankan dan mengajarkan prinsip kehati-hatian dalam bertransaksi.

Pada kesempatan ini pula Bank memberikan donasi berupa 1 (satu) unit notebook untuk mendukung kegiatan operasional Tim Penggerak PKK Kelurahan Rancabolang, Bandung, yang merupakan implementasi CSR Bank pilar BRP Cerdas.

Ambulance Donation to Puskesmas Jatiasih, BekasiIn order to provide benefits and added value, particularly in medical service, to all stakeholders, Bank Resona Perdania donated 1 (one) unit of ambulance car to Integrated Services Unit (UPTD) Puskesmas Jatiasih, Bekasi on December 15th, 2017. This donation is a part of BRP Sehat pillar and proves the Bank’s commitment to the sustainable development of Indonesian communities. This event was held at Jatiasih District Office Hall and was attended by the Mayor of Bekasi along with other 150 invitees.

BANKING EDUCATION PROGRAMBank Resona Perdania realizes the importance of banking in customers’ life. To that end, the Bank organizes Banking Education activities to provide the communities with in-depth understanding of financial management, banking products and services, obtained benefits and risks, taxation information related to banking products and services, and the prudential aspect in conducting transactions.

This program is expected the community can have more “Bank Minded Awareness” of the people, and improve their awareness of the significance of financial management and general banking knowledge. This program is also expected to encourage people’s interest in banking, as to stimulate the growth of the banking industry as a whole.

Throughout 2017, the Bank held several banking education activities, among others:

Bank Resona Perdania’s Banking Education for Tim Penggerak PKK Kelurahan Rancabolang, Bandung

Bank Resona Perdania had the opportunity to organize a Banking Education Program that was attended by 60 participants from Tim Penggerak PKK Kelurahan Rancabolang, Bandung on May 17th, 2017. Through this program, the Bank gave socialization and introduced the banking products and services to the community, improved the understanding on Emission of Rupiah 2016, built the community’s interest in the banking industry and taught about the prudential principle in conducting transactions.

On this occasion, the Bank also provided a donation in the form of 1 (one) notebook to support the operations of Tim Penggerak PKK Kelurahan Rancabolang, Bandung, that is as CSR implementation pillar BRP Cerdas.

Page 142: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

140 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Kegiatan Edukasi Keuangan bagi Pelajar SMA Negeri 29, JakartaPada 20 Oktober 2017, Bank berkesempatan menggelar kegiatan Program Edukasi Keuangan dengan tema “Mengenal Otoritas Jasa Keuangan dan Industri Keuangan” bagi 51 siswa SMA Negeri 29 Jakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta pengetahuan terhadap Otoritas Jasa Keuangan, industri jasa keuangan maupun produk dan jasa perbankan, meningkatkan keterampilan dalam pengelolaan dan perencanaan keuangan, membangun kesadaran masyarakat mengenai aspek kehati-hatian dalam bertransaksi. Selain itu, dalam acara ini Bank juga mewujudkan pilar BRP Sehat dengan mendonasikan peralatan kesehatan untuk Unit Kesehatan Sekolah di SMA tersebut.

Kegiatan Edukasi Perbankan kepada Pengusaha yang Tergabung dalam Mastering Business Academy (MBA), SurabayaBank Resona Perdania mengadakan kegiatan Program Edukasi Perbankan bagi 70 orang pengusaha yang tergabung dalam Mastering Business Academy (MBA) Surabaya pada 21 Oktober 2017. Dalam kegiatan tersebut, Bank menyampaikan sosialisasi dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai Anti Pencucian Uang dan informasi mengenai Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Dalam kesempatan ini Bank memberikan donasi berupa 1 (satu) buah laptop untuk mendukung kegiatan operasional komunitas tersebut, yang merupakan implementasi CSR Bank pilar BRP Cerdas.

Financial Education for Students of 29 Senior High School, Jakarta On October 20th, 2017, the Bank had the opportunity to hold a Financial Education Program under the theme of “Know More About Financial Services Authority and Financial Industry” for 51 students of 29 Senior High School, Jakarta. This event aims to improve the understanding and knowledge about Financial Services Authority, financial services industry as well as banking products and services, improve the skill in financial management and planning, build people’s interest in banking and improve people’s awareness on the prudential aspect in transactions. In addition, the Bank also implemented BRP Sehat pillar by donating medical equipment to the school’s School Medical Unit.

Banking Education for Entrepreneurs Incorporated in Mastering Business Academy (MBA), Surabaya

Bank Resona Perdania held a Banking Education Program for 70 entrepreneurs incorporated in Mastering Business Academy (MBA) Surabaya on October 21st, 2017. In the event, the Bank gave a socialization to improve people’s understanding about Anti Money Laundering and provide information about The Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Centre (INTRAC). On this occasion, the Bank also donated 1 (one) laptop to support the operations of the community, that is as CSR implementation pillar BRP Cerdas.

Page 143: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 141

LAMPIRAN 1TABEL PENGUNGKAPAN EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BANKAttachment ITable of Disclosures of Risk Exposure and Risk Management Implementation

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 141

Page 144: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

142 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

No.Kategori Portofolio/Portfolio Categories

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah/Net Claim by Region Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah/Net Claim by Region

JakartaJakarta

BantenBanten

Jawa BaratWest Java

Jawa TengahCentral Java

Jawa TimurEast Java

Luar JawaOutside Java

Luar NegeriOverseas

TotalTotal

JakartaJakarta

BantenBanten

Jawa BaratWest Java

Jawa TengahCentral Java

Jawa TimurEast Java

Luar JawaOutside Java

Luar NegeriOverseas

TotalTotal

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

2,151,136 - - - - - - 2,151,136 3,384,659 - - - - - - 3,384,659

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank

513,469 - - - - - 870,173 1,383,643 1,128,555 - - - - - 259,540 1,388,095

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Mortgage Loans

236,013 5,000 22,818 - - - - 263,831 448,913 - 47,870 - - 218,817 - 715,600

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Retired/Employee Credit

- - - - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate

5,018,935 811,035 3,174,513 228,283 930,155 160,185 - 10,323,106 5,325,160 11,447 3,305,596 194,044 436,278 569,386 - 9,841,911

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim on Past Due

57,084 - - - - - - 57,084 - - - - - - - -

11 Aset Lainnya/Other Assets 225,952 - - - - - - 225,952 147,285 - - - - - - 147,285

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - - - - -

Total 8,202,589 816,035 3,197,331 228,283 930,155 160,185 870,173 14,404,752 10,434,574 11,447 3,353,465 194,044 436,278 788,203 259,540 15,477,551

Tabel 2.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual/Table 2.1.a Disclosure of Net Claims by Region - Individual Bank

Page 145: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 143

No.Kategori Portofolio/Portfolio Categories

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah/Net Claim by Region Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah/Net Claim by Region

JakartaJakarta

BantenBanten

Jawa BaratWest Java

Jawa TengahCentral Java

Jawa TimurEast Java

Luar JawaOutside Java

Luar NegeriOverseas

TotalTotal

JakartaJakarta

BantenBanten

Jawa BaratWest Java

Jawa TengahCentral Java

Jawa TimurEast Java

Luar JawaOutside Java

Luar NegeriOverseas

TotalTotal

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

2,151,136 - - - - - - 2,151,136 3,384,659 - - - - - - 3,384,659

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank

513,469 - - - - - 870,173 1,383,643 1,128,555 - - - - - 259,540 1,388,095

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Mortgage Loans

236,013 5,000 22,818 - - - - 263,831 448,913 - 47,870 - - 218,817 - 715,600

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Retired/Employee Credit

- - - - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate

5,018,935 811,035 3,174,513 228,283 930,155 160,185 - 10,323,106 5,325,160 11,447 3,305,596 194,044 436,278 569,386 - 9,841,911

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim on Past Due

57,084 - - - - - - 57,084 - - - - - - - -

11 Aset Lainnya/Other Assets 225,952 - - - - - - 225,952 147,285 - - - - - - 147,285

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - - - - -

Total 8,202,589 816,035 3,197,331 228,283 930,155 160,185 870,173 14,404,752 10,434,574 11,447 3,353,465 194,044 436,278 788,203 259,540 15,477,551

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

Page 146: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

144 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

No.Kategori Portofolio/Portfolio Categories

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah/Net Claim by Region Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah/Net Claim by Region

JakartaJakarta

BantenBanten

Jawa BaratWest Java

Jawa TengahCentral Java

Jawa TimurEast Java

Luar JawaOutside Java

Luar NegeriOverseas

TotalTotal

JakartaJakarta

BantenBanten

Jawa BaratWest Java

Jawa TengahCentral Java

Jawa TimurEast Java

Luar JawaOutside Java

Luar NegeriOverseas

TotalTotal

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

2,151,136 - - - - - - 2,151,136 3,384,659 - - - - - - 3,384,659

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank

513,469 - - - - - 870,173 1,383,643 1,128,555 - - - - - 259,540 1,388,095

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Mortgage Loans

236,013 5,000 22,818 - - - - 263,831 448,913 - 47,870 - - 218,817 - 715,600

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Retired/Employee Credit

- - - - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate

5,133,838 851,575 3,408,558 233,256 1,016,016 160,185 - 10,803,428 5,340,438 53,810 3,474,479 201,192 483,092 569,386 - 10,122,397

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim on Past Due

57,084 - - - - - - 57,084 - - - - - - - -

11 Aset Lainnya/Other Assets 235,236 - - - - - - 235,236 153,249 - - - - - - 153,249

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - - - - -

Total 8,326,776 856,575 3,431,376 233,256 1,016,016 160,185 870,173 14,894,358 10,455,815 53,810 3,522,349 201,192 483,092 788,203 259,540 15,764,000

Tabel 2.1.b Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/Table 2.1.b Disclosure of Net Claims by Region - Bank Consolidated with Subsidiary

Page 147: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 145

No.Kategori Portofolio/Portfolio Categories

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah/Net Claim by Region Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah/Net Claim by Region

JakartaJakarta

BantenBanten

Jawa BaratWest Java

Jawa TengahCentral Java

Jawa TimurEast Java

Luar JawaOutside Java

Luar NegeriOverseas

TotalTotal

JakartaJakarta

BantenBanten

Jawa BaratWest Java

Jawa TengahCentral Java

Jawa TimurEast Java

Luar JawaOutside Java

Luar NegeriOverseas

TotalTotal

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

2,151,136 - - - - - - 2,151,136 3,384,659 - - - - - - 3,384,659

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank

513,469 - - - - - 870,173 1,383,643 1,128,555 - - - - - 259,540 1,388,095

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Mortgage Loans

236,013 5,000 22,818 - - - - 263,831 448,913 - 47,870 - - 218,817 - 715,600

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Retired/Employee Credit

- - - - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate

5,133,838 851,575 3,408,558 233,256 1,016,016 160,185 - 10,803,428 5,340,438 53,810 3,474,479 201,192 483,092 569,386 - 10,122,397

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim on Past Due

57,084 - - - - - - 57,084 - - - - - - - -

11 Aset Lainnya/Other Assets 235,236 - - - - - - 235,236 153,249 - - - - - - 153,249

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - - - - -

Total 8,326,776 856,575 3,431,376 233,256 1,016,016 160,185 870,173 14,894,358 10,455,815 53,810 3,522,349 201,192 483,092 788,203 259,540 15,764,000

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

Page 148: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

146 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

No.Kategori Portofolio/Portfolio Categories

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak/Net Claim Based Remaining Contract Term

Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak/Net Claim Based Remaining Contract Term

< 1 tahun/ < 1 year

>1 thn s.d. 3 thn

> 1 year until 3 years

>3 thn s.d. 5 thn

> 3 years until 5 years

> 5 thn > 5 years

Non-Kontraktual Non-Contractual

Total Total

< 1 tahun/ < 1 year

>1 thn s.d. 3 thn > 1 year until 3 years >3 thn s.d. 5 thn

> 3 years until 5 years> 5 thn > 5 years

Non-Kontraktual Non-Contractual

Total Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

1,173,332 99,243 - - 878,561 2,151,136 2,307,343 151,278 - - 926,039 3,384,659

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank

44,197 334,014 - - 1,005,431 1,383,643 726,672 1,707 - - 659,715 1,388,095

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Mortgage Loans

225,098 - - 38,733 - 263,831 399,848 125,935 189,817 - - 715,600

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Retired/Employee Credit

- - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate

8,592,518 742,496 824,775 159,979 - 10,319,768 6,819,592 950,340 633,767 342,098 1,096,114 9,841,911

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim on Past Due

57,084 - - - - 57,084 - - - - - -

11 Aset Lainnya/Other Assets - - - - 225,952 225,952 - - - - 147,285 147,285

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - -

Total 10,092,229 1,175,753 824,775 198,712 2,109,944 14,401,414 10,253,455 1,229,261 823,584 342,098 2,829,153 15,477,551

Tabel 2.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank secara Individual/Table 2.2.a. Disclosure of Net Claims Based Remaining Contract Term - Individual Bank

Page 149: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 147

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

No.Kategori Portofolio/Portfolio Categories

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak/Net Claim Based Remaining Contract Term

Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak/Net Claim Based Remaining Contract Term

< 1 tahun/ < 1 year

>1 thn s.d. 3 thn

> 1 year until 3 years

>3 thn s.d. 5 thn

> 3 years until 5 years

> 5 thn > 5 years

Non-Kontraktual Non-Contractual

Total Total

< 1 tahun/ < 1 year

>1 thn s.d. 3 thn > 1 year until 3 years >3 thn s.d. 5 thn

> 3 years until 5 years> 5 thn > 5 years

Non-Kontraktual Non-Contractual

Total Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

1,173,332 99,243 - - 878,561 2,151,136 2,307,343 151,278 - - 926,039 3,384,659

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank

44,197 334,014 - - 1,005,431 1,383,643 726,672 1,707 - - 659,715 1,388,095

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Mortgage Loans

225,098 - - 38,733 - 263,831 399,848 125,935 189,817 - - 715,600

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Retired/Employee Credit

- - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate

8,592,518 742,496 824,775 159,979 - 10,319,768 6,819,592 950,340 633,767 342,098 1,096,114 9,841,911

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim on Past Due

57,084 - - - - 57,084 - - - - - -

11 Aset Lainnya/Other Assets - - - - 225,952 225,952 - - - - 147,285 147,285

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - -

Total 10,092,229 1,175,753 824,775 198,712 2,109,944 14,401,414 10,253,455 1,229,261 823,584 342,098 2,829,153 15,477,551

Page 150: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

148 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

No.Kategori Portofolio/Portfolio Categories

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak/Net Claim Based Remaining Contract Term

Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak/Net Claim Based Remaining Contract Term

< 1 tahun/ < 1 year

>1 thn s.d. 3 thn

> 1 year until 3 years

>3 thn s.d. 5 thn

> 3 years until 5 years

> 5 thn > 5 years

Non-Kontraktual Non-Contractual

Total Total

< 1 tahun/ < 1 year

>1 thn s.d. 3 thn > 1 year until 3 years >3 thn s.d. 5 thn

> 3 years until 5 years> 5 thn > 5 years

Non-Kontraktual Non-Contractual

Total Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

1,173,332 99,243 - - 878,561 2,151,136 2,307,343 151,278 - - 926,039 3,384,659

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank

44,197 334,014 - - 1,005,431 1,383,643 726,672 1,707 - - 659,715 1,388,095

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Mortgage Loans

225,098 - - 38,733 - 263,831 399,848 125,935 189,817 - - 715,600

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Retired/ Employee Credit

- - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate

8,519,654 1,024,670 1,130,005 159,979 - 10,834,307 6,641,952 1,170,880 898,719 342,098 1,096,114 10,149,763

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim on Past Due

57,084 - - - - 57,084 - - - - - -

11 Aset Lainnya/Other Assets (326) - - 9,611 225,952 235,236 10,717,631 - - 563 147,285 10,865,480

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - -

Total 10,019,039 1,457,927 1,130,005 208,323 2,109,944 14,925,237 20,793,446 1,449,801 1,088,536 342,661 2,829,153 26,503,598

Tabel 2.2.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/Table 2.2.b. Disclosure of Net Claims Based Remaining Contract Term – Bank Consolidated with Subsidiary

Page 151: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 149

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

No.Kategori Portofolio/Portfolio Categories

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak/Net Claim Based Remaining Contract Term

Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak/Net Claim Based Remaining Contract Term

< 1 tahun/ < 1 year

>1 thn s.d. 3 thn

> 1 year until 3 years

>3 thn s.d. 5 thn

> 3 years until 5 years

> 5 thn > 5 years

Non-Kontraktual Non-Contractual

Total Total

< 1 tahun/ < 1 year

>1 thn s.d. 3 thn > 1 year until 3 years >3 thn s.d. 5 thn

> 3 years until 5 years> 5 thn > 5 years

Non-Kontraktual Non-Contractual

Total Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

1,173,332 99,243 - - 878,561 2,151,136 2,307,343 151,278 - - 926,039 3,384,659

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank

44,197 334,014 - - 1,005,431 1,383,643 726,672 1,707 - - 659,715 1,388,095

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Mortgage Loans

225,098 - - 38,733 - 263,831 399,848 125,935 189,817 - - 715,600

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Retired/ Employee Credit

- - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate

8,519,654 1,024,670 1,130,005 159,979 - 10,834,307 6,641,952 1,170,880 898,719 342,098 1,096,114 10,149,763

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim on Past Due

57,084 - - - - 57,084 - - - - - -

11 Aset Lainnya/Other Assets (326) - - 9,611 225,952 235,236 10,717,631 - - 563 147,285 10,865,480

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - -

Total 10,019,039 1,457,927 1,130,005 208,323 2,109,944 14,925,237 20,793,446 1,449,801 1,088,536 342,661 2,829,153 26,503,598

Tabel 2.2.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/Table 2.2.b. Disclosure of Net Claims Based Remaining Contract Term – Bank Consolidated with Subsidiary

Page 152: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

150 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

No. Sektor Ekonomi/Economic Sectors

Tagihan kepada

Pemerintah/Claim to

Government

Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to the Public Sector

Entities

Tagihan kepada Bank Pembangunan

Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International

Institutions

Tagihan kepada Bank/Claim to

the Bank

Kredit Beragun Rumah Tinggal/

Residential Mortgage Loans

Kredit Beragun Properti

Komersial/Commercial

Property Mortgage Loans

Kredit Pegawai/ Pensiunan/

Retired Employee Credit

Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim Micro, Small and Retail

Portfolio

Tagihan kepada Korporasi/Claim to

Corporate

Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim

on Past Due

Aset Lainnya/Other Assets

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/

Exposure in Units of Sharia (when

available)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

31 Desember 2017/December 31, 2017

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/Agriculture, Hunting and Forestry

- - - - - - - - 8,141 - - -

2 Perikanan/Fisheries - - - - - - - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian/Mining and Quarrying

- - - - - - - - 5,088 - - -

4 Industri pengolahan/Manufacturing Industry

- - - - - - - - 5,633,518 - - -

5 Listrik, Gas dan Air/Electricity, Gas and Water

- - - - - - - - 97,340 - - -

6 Konstruksi/Construction - - - - - 22,818 - - 156,284 - - -

7 Perdagangan besar dan eceran/Wholesale and Retail Trade

- - - - - - - - 2,385,863 - - -

8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/Accommodation Providers and food and Beverage Providers

- - - - - - - - - 48,348 - -

9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/Transportation, Storage and Communication

- - - - - - - - 48,655 - - -

10 Perantara keuangan/Financial Brokers - - - 1,383,643 - - - - 1,185,092 - 225,952 -

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/Real Estate, Rental Business, and Corporate Services

- - - - - 241,013 - - 777,489 8,736 - -

12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/Public Administration, Defense and Compulsory Social Security

2,151,136 - - - - - - - - - - -

13 Jasa pendidikan/Education Services - - - - - - - - - - - -

14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/Health Services and Social Activities

- - - - - - - - - - - -

15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/Social Services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individual

- - - - - - - - - - - -

16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/Households Personal Services

- - - - - - - - 25,635 - - -

17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/International and Extra International Agencies

- - - - - - - - - - - -

18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/Undefined activities

- - - - - - - - - - - -

19 Bukan Lapangan Usaha/Not a Business Field

- - - - - - - - - - - -

20 Lainnya/Others - - - - - - - - - - - -

Total 2,151,136 - - 1,383,643 - 263,831 - - 10,323,106 57,084 225,952 -

Tabel 2.3.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual/Table 2.3.a. Disclosure of Net Claims by Economic Sectors - Individual Bank

Page 153: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 151

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

No. Sektor Ekonomi/Economic Sectors

Tagihan kepada

Pemerintah/Claim to

Government

Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to the Public Sector

Entities

Tagihan kepada Bank Pembangunan

Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International

Institutions

Tagihan kepada Bank/Claim to

the Bank

Kredit Beragun Rumah Tinggal/

Residential Mortgage Loans

Kredit Beragun Properti

Komersial/Commercial

Property Mortgage Loans

Kredit Pegawai/ Pensiunan/

Retired Employee Credit

Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim Micro, Small and Retail

Portfolio

Tagihan kepada Korporasi/Claim to

Corporate

Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim

on Past Due

Aset Lainnya/Other Assets

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/

Exposure in Units of Sharia (when

available)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

31 Desember 2017/December 31, 2017

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/Agriculture, Hunting and Forestry

- - - - - - - - 8,141 - - -

2 Perikanan/Fisheries - - - - - - - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian/Mining and Quarrying

- - - - - - - - 5,088 - - -

4 Industri pengolahan/Manufacturing Industry

- - - - - - - - 5,633,518 - - -

5 Listrik, Gas dan Air/Electricity, Gas and Water

- - - - - - - - 97,340 - - -

6 Konstruksi/Construction - - - - - 22,818 - - 156,284 - - -

7 Perdagangan besar dan eceran/Wholesale and Retail Trade

- - - - - - - - 2,385,863 - - -

8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/Accommodation Providers and food and Beverage Providers

- - - - - - - - - 48,348 - -

9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/Transportation, Storage and Communication

- - - - - - - - 48,655 - - -

10 Perantara keuangan/Financial Brokers - - - 1,383,643 - - - - 1,185,092 - 225,952 -

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/Real Estate, Rental Business, and Corporate Services

- - - - - 241,013 - - 777,489 8,736 - -

12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/Public Administration, Defense and Compulsory Social Security

2,151,136 - - - - - - - - - - -

13 Jasa pendidikan/Education Services - - - - - - - - - - - -

14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/Health Services and Social Activities

- - - - - - - - - - - -

15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/Social Services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individual

- - - - - - - - - - - -

16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/Households Personal Services

- - - - - - - - 25,635 - - -

17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/International and Extra International Agencies

- - - - - - - - - - - -

18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/Undefined activities

- - - - - - - - - - - -

19 Bukan Lapangan Usaha/Not a Business Field

- - - - - - - - - - - -

20 Lainnya/Others - - - - - - - - - - - -

Total 2,151,136 - - 1,383,643 - 263,831 - - 10,323,106 57,084 225,952 -

Page 154: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

152 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

No. Sektor Ekonomi/Economic Sectors

Tagihan kepada

Pemerintah/Claim to

Government

Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to the Public Sector

Entities

Tagihan kepada Bank Pembangunan

Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International

Institutions

Tagihan kepada Bank/Claim to

the Bank

Kredit Beragun Rumah Tinggal/

Residential Mortgage Loans

Kredit Beragun Properti

Komersial/Commercial

Property Mortgage Loans

Kredit Pegawai/ Pensiunan/

Retired Employee Credit

Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim Micro, Small and Retail

Portfolio

Tagihan kepada Korporasi/Claim to

Corporate

Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim

on Past Due

Aset Lainnya/Other Assets

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/

Exposure in Units of Sharia (when

available)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

31 Desember 2016/December 31, 2016

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/Agriculture, Hunting and Forestry

- - - - - - - - 4,081 - - -

2 Perikanan/Fisheries - - - - - - - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian/Mining and Quarrying

- - - - - - - - 58 - - -

4 Industri pengolahan/Manufacturing Industry

- - - - - - - - 5,244,273 - - -

5 Listrik, Gas dan Air/Electricity, Gas and Water

- - - - - - - - 50,919 - - -

6 Konstruksi/Construction - - - - - - - - 239,202 - - -

7 Perdagangan besar dan eceran/Wholesale and Retail Trade

- - - - - - - - 2,028,057 - - -

8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/Accommodation Providers and food and Beverage Providers

- - - - - - - - 71,393 - - -

9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/Transportation, Storage and Communication

- - - - - - - - 58,771 - - -

10 Perantara keuangan/Financial Brokers - - - 1,388,095 - - - - 1,187,878 - - -

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/Real Estate, Rental Business, and Corporate Services

- - - - - 715,600 - - 897,366 - - -

12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/Public Administration, Defense and Compulsory Social Security

3,384,659 - - - - - - - - - - -

13 Jasa pendidikan/Education Services - - - - - - - - - - - -

14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/Health Services and Social Activities

- - - - - - - - - - - -

15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/Social Services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individual

- - - - - - - - - - - -

16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/Households Personal Services

- - - - - - - - 31,587 - - -

17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/International and Extra International Agencies

- - - - - - - - - - - -

18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/Undefined activities

- - - - - - - - 28,326 - - -

19 Bukan Lapangan Usaha/Not a Business Field

- - - - - - - - - - - -

20 Lainnya/Others - - - - - - - - - - 147,285 -

Total 3,384,659 - - 1,388,095 - 715,600 - - 9,841,911 - 147,285 -

Tabel 2.3.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual/Table 2.3.a. Disclosure of Net Claims by Economic Sectors - Individual Bank

Page 155: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 153

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

No. Sektor Ekonomi/Economic Sectors

Tagihan kepada

Pemerintah/Claim to

Government

Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to the Public Sector

Entities

Tagihan kepada Bank Pembangunan

Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International

Institutions

Tagihan kepada Bank/Claim to

the Bank

Kredit Beragun Rumah Tinggal/

Residential Mortgage Loans

Kredit Beragun Properti

Komersial/Commercial

Property Mortgage Loans

Kredit Pegawai/ Pensiunan/

Retired Employee Credit

Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim Micro, Small and Retail

Portfolio

Tagihan kepada Korporasi/Claim to

Corporate

Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim

on Past Due

Aset Lainnya/Other Assets

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/

Exposure in Units of Sharia (when

available)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

31 Desember 2016/December 31, 2016

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/Agriculture, Hunting and Forestry

- - - - - - - - 4,081 - - -

2 Perikanan/Fisheries - - - - - - - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian/Mining and Quarrying

- - - - - - - - 58 - - -

4 Industri pengolahan/Manufacturing Industry

- - - - - - - - 5,244,273 - - -

5 Listrik, Gas dan Air/Electricity, Gas and Water

- - - - - - - - 50,919 - - -

6 Konstruksi/Construction - - - - - - - - 239,202 - - -

7 Perdagangan besar dan eceran/Wholesale and Retail Trade

- - - - - - - - 2,028,057 - - -

8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/Accommodation Providers and food and Beverage Providers

- - - - - - - - 71,393 - - -

9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/Transportation, Storage and Communication

- - - - - - - - 58,771 - - -

10 Perantara keuangan/Financial Brokers - - - 1,388,095 - - - - 1,187,878 - - -

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/Real Estate, Rental Business, and Corporate Services

- - - - - 715,600 - - 897,366 - - -

12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/Public Administration, Defense and Compulsory Social Security

3,384,659 - - - - - - - - - - -

13 Jasa pendidikan/Education Services - - - - - - - - - - - -

14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/Health Services and Social Activities

- - - - - - - - - - - -

15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/Social Services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individual

- - - - - - - - - - - -

16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/Households Personal Services

- - - - - - - - 31,587 - - -

17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/International and Extra International Agencies

- - - - - - - - - - - -

18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/Undefined activities

- - - - - - - - 28,326 - - -

19 Bukan Lapangan Usaha/Not a Business Field

- - - - - - - - - - - -

20 Lainnya/Others - - - - - - - - - - 147,285 -

Total 3,384,659 - - 1,388,095 - 715,600 - - 9,841,911 - 147,285 -

Page 156: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

154 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

No. Sektor Ekonomi/Economic Sectors

Tagihan kepada

Pemerintah/Claim to

Government

Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to the Public Sector

Entities

Tagihan kepada Bank Pembangunan

Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International

Institutions

Tagihan kepada Bank/Claim to

the Bank

Kredit Beragun Rumah Tinggal/

Residential Mortgage Loans

Kredit Beragun Properti

Komersial/Commercial

Property Mortgage Loans

Kredit Pegawai/ Pensiunan/

Retired Employee Credit

Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim Micro, Small and Retail

Portfolio

Tagihan kepada Korporasi/Claim to

Corporate

Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim

on Past Due

Aset Lainnya/Other Assets

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/

Exposure in Units of Sharia (when

available)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

31 Desember 2017/December 31, 2017

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/Agriculture, Hunting and Forestry

- - - - - - - - 8,141 - - -

2 Perikanan/Fisheries - - - - - - - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian/Mining and Quarrying

- - - - - - - - 27,108 - - -

4 Industri pengolahan/Manufacturing Industry

- - - - - - - - 5,998,202 - - -

5 Listrik, Gas dan Air/Electricity, Gas and Water

- - - - - - - - 97,340 - - -

6 Konstruksi/Construction - - - - - 22,818 - - 156,905 - - -

7 Perdagangan besar dan eceran/Wholesale and Retail Trade

- - - - - - - - 2,463,069 - - -

8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/Accommodation Providers and food and Beverage Providers

- - - - - - - - 13,826 48,348 - -

9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/Transportation, Storage and Communication

- - - - - - - - 128,621 - - -

10 Perantara keuangan/Financial Brokers - - - 1,383,643 - - - - 1,085,470 - 225,952 -

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/Real Estate, Rental Business, and Corporate Services

- - - - - 241,013 - - 826,445 8,736 - -

12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/Public Administration, Defense and Compulsory Social Security

2,151,136 - - - - - - - - - 5,399 -

13 Jasa pendidikan/Education Services - - - - - - - - - - - -

14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/Health Services and Social Activities

- - - - - - - - - - - -

15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/Social Services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individual

- - - - - - - - 5 - - -

16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/Households Personal Services

- - - - - - - - 25,635 - - -

17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/International and Extra International Agencies

- - - - - - - - - - - -

18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/Undefined activities

- - - - - - - - - - - -

19 Bukan Lapangan Usaha/Not a Business Field

- - - - - - - - - - - -

20 Lainnya/Others - - - - - - - - 6,879 - 3,885 -

Total 2,151,136 - - 1,383,643 - 263,831 - - 10,837,645 57,084 235,236 -

Tabel 2.3.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/Table 2.3.b Disclosure of Net Claims by Economic Sectors - Bank Consolidated with Subsidiary

Page 157: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 155

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

No. Sektor Ekonomi/Economic Sectors

Tagihan kepada

Pemerintah/Claim to

Government

Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to the Public Sector

Entities

Tagihan kepada Bank Pembangunan

Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International

Institutions

Tagihan kepada Bank/Claim to

the Bank

Kredit Beragun Rumah Tinggal/

Residential Mortgage Loans

Kredit Beragun Properti

Komersial/Commercial

Property Mortgage Loans

Kredit Pegawai/ Pensiunan/

Retired Employee Credit

Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim Micro, Small and Retail

Portfolio

Tagihan kepada Korporasi/Claim to

Corporate

Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim

on Past Due

Aset Lainnya/Other Assets

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/

Exposure in Units of Sharia (when

available)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

31 Desember 2017/December 31, 2017

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/Agriculture, Hunting and Forestry

- - - - - - - - 8,141 - - -

2 Perikanan/Fisheries - - - - - - - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian/Mining and Quarrying

- - - - - - - - 27,108 - - -

4 Industri pengolahan/Manufacturing Industry

- - - - - - - - 5,998,202 - - -

5 Listrik, Gas dan Air/Electricity, Gas and Water

- - - - - - - - 97,340 - - -

6 Konstruksi/Construction - - - - - 22,818 - - 156,905 - - -

7 Perdagangan besar dan eceran/Wholesale and Retail Trade

- - - - - - - - 2,463,069 - - -

8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/Accommodation Providers and food and Beverage Providers

- - - - - - - - 13,826 48,348 - -

9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/Transportation, Storage and Communication

- - - - - - - - 128,621 - - -

10 Perantara keuangan/Financial Brokers - - - 1,383,643 - - - - 1,085,470 - 225,952 -

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/Real Estate, Rental Business, and Corporate Services

- - - - - 241,013 - - 826,445 8,736 - -

12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/Public Administration, Defense and Compulsory Social Security

2,151,136 - - - - - - - - - 5,399 -

13 Jasa pendidikan/Education Services - - - - - - - - - - - -

14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/Health Services and Social Activities

- - - - - - - - - - - -

15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/Social Services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individual

- - - - - - - - 5 - - -

16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/Households Personal Services

- - - - - - - - 25,635 - - -

17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/International and Extra International Agencies

- - - - - - - - - - - -

18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/Undefined activities

- - - - - - - - - - - -

19 Bukan Lapangan Usaha/Not a Business Field

- - - - - - - - - - - -

20 Lainnya/Others - - - - - - - - 6,879 - 3,885 -

Total 2,151,136 - - 1,383,643 - 263,831 - - 10,837,645 57,084 235,236 -

Page 158: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

156 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

No. Sektor Ekonomi/Economic Sectors

Tagihan kepada

Pemerintah/Claim to

Government

Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to the Public Sector

Entities

Tagihan kepada Bank Pembangunan

Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International

Institutions

Tagihan kepada Bank/Claim to

the Bank

Kredit Beragun Rumah Tinggal/

Residential Mortgage Loans

Kredit Beragun Properti

Komersial/Commercial

Property Mortgage Loans

Kredit Pegawai/ Pensiunan/

Retired Employee Credit

Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim Micro, Small and Retail

Portfolio

Tagihan kepada Korporasi/Claim to

Corporate

Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim

on Past Due

Aset Lainnya/Other Assets

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/

Exposure in Units of Sharia (when

available)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

31 Desember 2016/December 31, 2016

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/Agriculture, Hunting and Forestry

- - - - - - - - 4,081 - - -

2 Perikanan/Fisheries - - - - - - - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian/Mining and Quarrying

- - - - - - - - 58 - - -

4 Industri pengolahan/Manufacturing Industry

- - - - - - - - 5,526,933 - - -

5 Listrik, Gas dan Air/Electricity, Gas and Water

- - - - - - - - 50,919 - - -

6 Konstruksi/Construction - - - - - - - - 240,444 - - -

7 Perdagangan besar dan eceran/Wholesale and Retail Trade

- - - - - - - - 2,126,055 - - -

8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/Accommodation Providers and food and Beverage Providers

- - - - - - - - 95,311 - - -

9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/Transportation, Storage and Communication

- - - - - - - - 131,834 - - -

10 Perantara keuangan/Financial Brokers - - - 1,388,095 - - - - 988,023 - - -

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/Real Estate, Rental Business, and Corporate Services

- - - - - 715,600 - - 917,670 - - -

12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/Public Administration, Defense and Compulsory Social Security

3,384,659 - - - - - - - - - 5,356,301 -

13 Jasa pendidikan/Education Services - - - - - - - - - - - -

14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/Health Services and Social Activities

- - - - - - - - - - - -

15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/Social Services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individual

- - - - - - - - 153 - - -

16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/Households Personal Services

- - - - - - - - 31,587 - - -

17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/International and Extra International Agencies

- - - - - - - - - - - -

18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/Undefined activities

- - - - - - - - 28,326 - - -

19 Bukan Lapangan Usaha/Not a Business Field

- - - - - - - - - - - -

20 Lainnya/Others - - - - - - - - 8,368 - 5,509,179 -

Total 3,384,659 - - 1,388,095 - 715,600 - - 10,149,763 - 10,865,480 -

Tabel 2.3.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/Table 2.3.b Disclosure of Net claims by Economic Sectors - Bank Consolidated with Subsidiary

Page 159: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 157

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

No. Sektor Ekonomi/Economic Sectors

Tagihan kepada

Pemerintah/Claim to

Government

Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to the Public Sector

Entities

Tagihan kepada Bank Pembangunan

Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International

Institutions

Tagihan kepada Bank/Claim to

the Bank

Kredit Beragun Rumah Tinggal/

Residential Mortgage Loans

Kredit Beragun Properti

Komersial/Commercial

Property Mortgage Loans

Kredit Pegawai/ Pensiunan/

Retired Employee Credit

Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim Micro, Small and Retail

Portfolio

Tagihan kepada Korporasi/Claim to

Corporate

Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim

on Past Due

Aset Lainnya/Other Assets

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/

Exposure in Units of Sharia (when

available)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

31 Desember 2016/December 31, 2016

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/Agriculture, Hunting and Forestry

- - - - - - - - 4,081 - - -

2 Perikanan/Fisheries - - - - - - - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian/Mining and Quarrying

- - - - - - - - 58 - - -

4 Industri pengolahan/Manufacturing Industry

- - - - - - - - 5,526,933 - - -

5 Listrik, Gas dan Air/Electricity, Gas and Water

- - - - - - - - 50,919 - - -

6 Konstruksi/Construction - - - - - - - - 240,444 - - -

7 Perdagangan besar dan eceran/Wholesale and Retail Trade

- - - - - - - - 2,126,055 - - -

8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/Accommodation Providers and food and Beverage Providers

- - - - - - - - 95,311 - - -

9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/Transportation, Storage and Communication

- - - - - - - - 131,834 - - -

10 Perantara keuangan/Financial Brokers - - - 1,388,095 - - - - 988,023 - - -

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/Real Estate, Rental Business, and Corporate Services

- - - - - 715,600 - - 917,670 - - -

12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/Public Administration, Defense and Compulsory Social Security

3,384,659 - - - - - - - - - 5,356,301 -

13 Jasa pendidikan/Education Services - - - - - - - - - - - -

14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/Health Services and Social Activities

- - - - - - - - - - - -

15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/Social Services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individual

- - - - - - - - 153 - - -

16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/Households Personal Services

- - - - - - - - 31,587 - - -

17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/International and Extra International Agencies

- - - - - - - - - - - -

18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/Undefined activities

- - - - - - - - 28,326 - - -

19 Bukan Lapangan Usaha/Not a Business Field

- - - - - - - - - - - -

20 Lainnya/Others - - - - - - - - 8,368 - 5,509,179 -

Total 3,384,659 - - 1,388,095 - 715,600 - - 10,149,763 - 10,865,480 -

Page 160: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

158 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

No. Keterangan/Description

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

Wilayah/Region Wilayah/Region

JakartaJakarta

BantenBanten

Jawa BaratWest Java

Jawa TengahCentral Java

Jawa TimurEast Java

Luar JawaOutside Java

Luar NegeriOverseas

TotalTotal

JakartaJakarta

BantenBanten

Jawa BaratWest Java

Jawa TengahCentral Java

Jawa TimurEast Java

Luar JawaOutside Java

Luar NegeriOverseas

TotalTotal

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

1 Tagihan/Claims 8,104,284 788,032 3,160,777 227,963 925,373 152,496 868,644 14,227,570 10,216,025 - 3,303,197 183,709 432,994 764,110 259,540 15,159,576

2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired)/Impaired Claims

133,191 - - - - - - 133,191 - - 13,928 - 79,518 - - 93,446

a. Belum jatuh tempo/NotPast Due Yet

- - - - - - - - - - 13,928 - - - - 13,928

b. Telah jatuh tempo/Past Due 133,191 - - - - - - 133,191 - - - - 79,518 - - 79,518

3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual/Provision for Possible Losses – Individual

76,108 - - - - - - 76,108 - - 3,110 - 79,518 - - 82,628

4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif/Provision for Possible Losses - Collective

39,356 - 1,582 - 258 - - 41,197 1,811 - 2,381 598 - 416 - 5,206

5 Tagihan yang dihapus buku/Written-Off Claims

510,471 - - - - - 510,471 204,291 - - - - - 204,291

No. Keterangan/Description

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

Wilayah/Region Wilayah/Region

JakartaJakarta

BantenBanten

Jawa BaratWest Java

Jawa TengahCentral Java

Jawa TimurEast Java

Luar JawaOutside Java

Luar NegeriOverseas

TotalTotal

JakartaJakarta

BantenBanten

Jawa BaratWest Java

Jawa TengahCentral Java

Jawa TimurEast Java

Luar JawaOutside Java

Luar NegeriOverseas

TotalTotal

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

1 Tagihan/Claims 8,228,471 828,572 3,416,109 232,937 1,011,234 152,496 868,644 14,738,463 20,948,937 42,363 3,472,081 190,857 479,808 764,110 259,540 26,157,695

2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired)/Impaired Claims

161,060 76 - - - - - 161,137 94,379 1,153 107,432 1,352 89,284 - - 293,600

a. Belum jatuh tempo/Not Past Due Yet

27,869 76 - - - - - 27,945 94,379 1,153 107,432 1,352 9,766 - - 214,082

b. Telah jatuh tempo/Past Due 133,191 - - - - - - 133,191 - - - - 79,518 - - 79,518

3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual/Provision for Possible Losses – Individual

103,977 76 - - - - - 104,053 943 12 4,043 14 79,616 - - 84,627

4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif/Provision for Possible Losses - Collective

78,712 - 3,165 - 517 - - 82,393 3,622 - 4,762 1,196 - 832 - 10,412

5 Tagihan yang dihapus buku/Written-Off Claims

510,471 - - - - - - 510,471 35,763 - - - - - - 35,763

Tabel 2.4.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual/Table 2.4.a Disclosure of Bills and Allowance by Region - Individual Bank

Tabel 2.4.b. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/Table 2.4.b Disclosure of Bills and Allowance by Region - Bank Consolidated with Subsidiary

Page 161: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 159

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

No. Keterangan/Description

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

Wilayah/Region Wilayah/Region

JakartaJakarta

BantenBanten

Jawa BaratWest Java

Jawa TengahCentral Java

Jawa TimurEast Java

Luar JawaOutside Java

Luar NegeriOverseas

TotalTotal

JakartaJakarta

BantenBanten

Jawa BaratWest Java

Jawa TengahCentral Java

Jawa TimurEast Java

Luar JawaOutside Java

Luar NegeriOverseas

TotalTotal

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

1 Tagihan/Claims 8,104,284 788,032 3,160,777 227,963 925,373 152,496 868,644 14,227,570 10,216,025 - 3,303,197 183,709 432,994 764,110 259,540 15,159,576

2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired)/Impaired Claims

133,191 - - - - - - 133,191 - - 13,928 - 79,518 - - 93,446

a. Belum jatuh tempo/NotPast Due Yet

- - - - - - - - - - 13,928 - - - - 13,928

b. Telah jatuh tempo/Past Due 133,191 - - - - - - 133,191 - - - - 79,518 - - 79,518

3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual/Provision for Possible Losses – Individual

76,108 - - - - - - 76,108 - - 3,110 - 79,518 - - 82,628

4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif/Provision for Possible Losses - Collective

39,356 - 1,582 - 258 - - 41,197 1,811 - 2,381 598 - 416 - 5,206

5 Tagihan yang dihapus buku/Written-Off Claims

510,471 - - - - - 510,471 204,291 - - - - - 204,291

No. Keterangan/Description

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

Wilayah/Region Wilayah/Region

JakartaJakarta

BantenBanten

Jawa BaratWest Java

Jawa TengahCentral Java

Jawa TimurEast Java

Luar JawaOutside Java

Luar NegeriOverseas

TotalTotal

JakartaJakarta

BantenBanten

Jawa BaratWest Java

Jawa TengahCentral Java

Jawa TimurEast Java

Luar JawaOutside Java

Luar NegeriOverseas

TotalTotal

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

1 Tagihan/Claims 8,228,471 828,572 3,416,109 232,937 1,011,234 152,496 868,644 14,738,463 20,948,937 42,363 3,472,081 190,857 479,808 764,110 259,540 26,157,695

2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired)/Impaired Claims

161,060 76 - - - - - 161,137 94,379 1,153 107,432 1,352 89,284 - - 293,600

a. Belum jatuh tempo/Not Past Due Yet

27,869 76 - - - - - 27,945 94,379 1,153 107,432 1,352 9,766 - - 214,082

b. Telah jatuh tempo/Past Due 133,191 - - - - - - 133,191 - - - - 79,518 - - 79,518

3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual/Provision for Possible Losses – Individual

103,977 76 - - - - - 104,053 943 12 4,043 14 79,616 - - 84,627

4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif/Provision for Possible Losses - Collective

78,712 - 3,165 - 517 - - 82,393 3,622 - 4,762 1,196 - 832 - 10,412

5 Tagihan yang dihapus buku/Written-Off Claims

510,471 - - - - - - 510,471 35,763 - - - - - - 35,763

Page 162: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

160 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

No. Sektor Ekonomi/Economic SectorTagihan/

Claim

Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai/Impaired

Claims

Cadangan kerugian

penurunan nilai (CKPN) - Individual/Provision for

Possible Losses – Individual

Cadangan kerugian

penurunan nilai (CKPN)

- Kolektif/Provision

for Possible Losses -

Collective

Tagihan yang hapus buku/Written-Off

ClaimsBelum Jatuh Tempo/Not Past Due Yet

Telah Jatuh Tempo/Past

Due

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

31 Desember 2017/December 31, 2017

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/Agriculture, Hunting and Forestry

8,141 - - - - -

2 Perikanan/Fisheries - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian/Mining and Quarrying

- - - - - -

4 Industri pengolahan/Manufacturing Industry

5,576,268 - - - 1,922 510,471

5 Listrik, Gas dan Air/Electricity, Gas and Water 97,340 - - - - -

6 Konstruksi/Construction 170,805 - - - - -

7 Perdagangan besar dan eceran/Wholesale and Retail Trade

2,312,666 - - - 413 -

8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/Accommodation Providers and food and Beverage Providers

- - 76,040 27,692 - -

9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/Transportation, Storage and Communication

48,655 - - - - -

10 Perantara keuangan/Financial Brokers 2,793,221 - - - 3,733 -

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/Real Estate, Rental Business, and Corporate Services

1,043,553 - 57,151 48,416 35,130 -

12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/Public Administration, Defense and Compulsory Social Security

2,151,285 - - - - -

13 Jasa pendidikan/Education Services - - - - - -

14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/Health Services and Social Activities

- - - - - -

15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/Social Services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individual

- - - - - -

16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/Households Personal Services

25,635 - - - - -

17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/International and Extra International Agencies

- - - - - -

18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/Undefined activities

- - - - - -

19 Bukan Lapangan Usaha/Not a Business Field

- - - - - -

20 Lainnya/Others - - - - - -

Total 14,227,570 - 133,191 76,108 41,197 510,471

Tabel 2.5.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual/Table 2.5.a Disclosure of Claims and Allowance by Economic Sector - Individual Bank

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

Page 163: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 161

No. Sektor Ekonomi/Economic SectorTagihan/

Claim

Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai/Impaired

Claims

Cadangan kerugian

penurunan nilai (CKPN) - Individual/Provision for

Possible Losses – Individual

Cadangan kerugian

penurunan nilai (CKPN)

- Kolektif/Provision

for Possible Losses -

Collective

Tagihan yang hapus buku/Written-Off

ClaimsBelum Jatuh Tempo/Not Past Due Yet

Telah Jatuh Tempo/Past

Due

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

31 Desember 2016/December 31, 2016

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/Agriculture, Hunting and Forestry

4,081 - - - - -

2 Perikanan/Fisheries - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian/Mining and Quarrying

- - - - - -

4 Industri pengolahan/Manufacturing Industry

5,145,070 6,063 79,518 79,537 2,183 35,763

5 Listrik, Gas dan Air/Electricity, Gas and Water 50,919 - - - - -

6 Konstruksi/Construction 108,734 - - - - -

7 Perdagangan besar dan eceran/Wholesale and Retail Trade

1,960,755 - - - 1,729 -

8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/Accommodation Providers and food and Beverage Providers

71,393 - - - - -

9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/Transportation, Storage and Communication

58,771 - - - 232 -

10 Perantara keuangan/Financial Brokers 2,568,108 7,865 - 3,091 302 -

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/Real Estate, Rental Business, and Corporate Services

1,599,887 - - - 760 -

12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/Public Administration, Defense and Compulsory Social Security

3,384,659 - - - - -

13 Jasa pendidikan/Education Services - - - - - -

14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/Health Services and Social Activities

- - - - - -

15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/Social Services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individual

- - - - - -

16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/Households Personal Services

31,587 - - - - -

17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/International and Extra International Agencies

- - - - - -

18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/Undefined activities

28,326 - - - - -

19 Bukan Lapangan Usaha/Not a Business Field

- - - - - -

20 Lainnya/Others 147,285 - - - - -

Total 15,159,576 13,928 79,518 82,628 5,206 35,763

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

Page 164: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

162 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

No. Sektor Ekonomi/Economic SectorTagihan/

Claim

Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai/Impaired

Claims

Cadangan kerugian

penurunan nilai (CKPN) - Individual/Provision for

Possible Losses – Individual

Cadangan kerugian

penurunan nilai (CKPN)

- Kolektif/Provision

for Possible Losses -

Collective

Tagihan yang hapus buku/Written-Off

ClaimsBelum Jatuh Tempo/Not Past Due Yet

Telah Jatuh Tempo/Past

Due

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

31 Desember 2017/December 31, 2017

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/Agriculture, Hunting and Forestry

8,141 - - - - -

2 Perikanan/Fisheries - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian/Mining and Quarrying

22,020 - - - - -

4 Industri pengolahan/Manufacturing Industry

5,952,477 76 - 76 3,843 510,471

5 Listrik, Gas dan Air/Electricity, Gas and Water 97,340 - - - - -

6 Konstruksi/Construction 171,425 - - - - -

7 Perdagangan besar dan eceran/Wholesale and Retail Trade

2,392,834 211 - 211 825 -

8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/Accommodation Providers and food and Beverage Providers

20,626 - 76,040 27,692 - -

9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/Transportation, Storage and Communication

128,621 27,233 - 27,233 - -

10 Perantara keuangan/Financial Brokers 2,693,599 - - - 7,466 -

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/Real Estate, Rental Business, and Corporate Services

1,092,509 425 57,151 48,841 70,260 -

12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/Public Administration, Defense and Compulsory Social Security

2,156,684 - - - - -

13 Jasa pendidikan/Education Services - - - - - -

14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/Health Services and Social Activities

- - - - - -

15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/Social Services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individual

5 - - - - -

16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/Households Personal Services

25,635 - - - - -

17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/International and Extra International Agencies

- - - - - -

18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/Undefined activities

- - - - - -

19 Bukan Lapangan Usaha/Not a Business Field

- - - - - -

20 Lainnya/Others 10,764 - - - - -

Total 14,772,680 27,945 133,191 104,053 82,393 510,471

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

Tabel 2.5.b. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/Table 2.5.b Disclosure of Claims and Allowance by Economic Sector - Bank Consolidated with Subsidiary

Page 165: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 163

No. Sektor Ekonomi/Economic SectorTagihan/

Claim

Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai/Impaired

Claims

Cadangan kerugian

penurunan nilai (CKPN) - Individual/Provision for

Possible Losses – Individual

Cadangan kerugian

penurunan nilai (CKPN)

- Kolektif/Provision

for Possible Losses -

Collective

Tagihan yang hapus buku/Written-Off

ClaimsBelum Jatuh Tempo/Not Past Due Yet

Telah Jatuh Tempo/Past

Due

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

31 Desember 2016/December 31, 2016

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/Agriculture, Hunting and Forestry

4,081 - - - - -

2 Perikanan/Fisheries - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian/Mining and Quarrying

- - - - - -

4 Industri pengolahan/Manufacturing Industry

5,427,730 146,750 79,518 80,942 4,366 35,763

5 Listrik, Gas dan Air/Electricity, Gas and Water 50,919 - - - - -

6 Konstruksi/Construction 109,977 44 - 0 - -

7 Perdagangan besar dan eceran/Wholesale and Retail Trade

2,058,753 31,374 - 313 3,458 -

8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/Accommodation Providers and food and Beverage Providers

95,311 - - - - -

9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/Transportation, Storage and Communication

131,834 28,514 - 285 464 -

10 Perantara keuangan/Financial Brokers 2,368,253 7,865 - 3,091 604 -

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/Real Estate, Rental Business, and Corporate Services

1,620,190 8,621 - 86 1,520 -

12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/Public Administration, Defense and Compulsory Social Security

8,740,961 - - - - -

13 Jasa pendidikan/Education Services - - - - - -

14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/Health Services and Social Activities

- - - - - -

15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/Social Services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individual

153 153 - 2 - -

16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/Households Personal Services

31,587 - - - - -

17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/International and Extra International Agencies

- - - - - -

18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/Undefined activities

28,326 - - - - -

19 Bukan Lapangan Usaha/Not a Business Field

- - - - - -

20 Lainnya/Others 5,516,986 - - - - -

Total 26,185,061 223,321 79,518 84,719 10,412 35,763

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

Page 166: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

164 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

No. Keterangan/Information

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

CKPN Individual/Provision of Possible Losses - Individual

CKPN Kolektif/Provision of Possible Losses - Collective

CKPN Individual/Provision of Possible Losses - Individual

CKPN Kolektif/Provision of Possible Losses - Collective

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Saldo awal CKPN/Provision of Possible Losses Beginning Balance

89,002 17,490 21,646 15,302

2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net)/Provisions (Reversal of Provisions) of Possible Losses in Current Year

554,324 7,820 102,968 2,339

2.a Pembentukan CKPN pada periode berjalan/Provisions of Possible Losses in Current Year

512,247 7,820 9,484 2,339

2.b Pemulihan CKPN pada periode berjalan/Reversal of Provisions of Possible Losses in Current Year

42,077 - 93,484 -

3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan/Provisions of Possible Losses that used for Write-off in Current Year

430,953 - - -

4 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas transaksi penjualan kredit secara diskon/Provisions of Possible Losses that used for Write-Off of Credit Sales Transaction with Discount

79,518 - 35,763 -

5 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan/Other Provisions (Other Reversal of Provisions) in Current Year

(7,233) 71 151 (151)

Saldo akhir CKPN/Provision of Possible Losses Ending Balance

125,622 25,381 89,002 17,490

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

Tabel 2.6.a. Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank secara Individual/Table 2.6.a Disclosure of Provision of Possible Losses Mutation Details - Individual Bank

Page 167: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 165

No. Keterangan/Information

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

CKPN Individual/Provision of Possible Losses - Individual

CKPN Kolektif/Provision of Possible Losses - Collective

CKPN Individual/Provision of Possible Losses - Individual

CKPN Kolektif/Provision of Possible Losses - Collective

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Saldo awal CKPN/Provision of Possible Losses Beginning Balance

89,002 18,168 21,646 15,583

2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net)/Provisions (Reversal of Provisions) of Possible Losses in Current Year

557,093 7,614 102,968 2,422

2.a Pembentukan CKPN pada periode berjalan/Provisions of Possible Losses in Current Year

515,016 7,934 9,484 2,436

2.b Pemulihan CKPN pada periode berjalan/Reversal of Provisions of Possible Losses in Current Year

42,077 (320) 93,484 (14)

3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan/Provisions of Possible Losses that used for Write-off in Current Year

430,953 - - -

4 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas transaksi penjualan kredit secara diskon/Provisions of Possible Losses that used for Write-Off of Credit Sales Transaction with Discount

79,518 - 35,763 -

5 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan/Other Provisions (Other Reversal of Provisions) in Current Year

(7,214) 72 151 (130)

Saldo akhir CKPN/Provision of Possible Losses Ending Balance

128,411 25,854 89,002 17,875

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

Tabel 2.6.b. Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/Table 2.6.b Disclosure of Provision of Possible Losses Mutation Details - Bank Consolidated with Subsidiary

Page 168: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

166 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

31 Desember 2017/December 31, 2017

No. Kategori Portofolio/Portfolio Categories

Tagihan Bersih/Net Claims

Lembaga Pemeringkat/

Rating AgenciesPeringkat Jangka panjang/Long Term Rating Peringkat Jangka Pendek/Long Term Rating

Tanpa Peringkat/Non Rated

Total

Standard and Poor’s

AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d

BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-

Kurang dari B-Lower than B-

A-1 A-2 A-3Kurang dari A-3Lower than A-3

Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d

BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-

Kurang dari B-Lower than B-

F1+ s.d F1 F2 F3Kurang dari F3Lower than F3

Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3Baa1 s.d

Baa3Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3

Kurang dari B3Lower than B3

P-1 P-2 P-3Kurang dari P-3Lower than P-3

PT Fitch Ratings Indonesia

AAA (idn)AA+(idn) s.d

AA-(idn)A+(idn) s.d.

A-(idn)BBB+(idn) s.d

BBB-(idn)BB+(idn) s.d

BB-(idn)B+(idn) s.d

B-(idn)

Kurang dari B-(idn)

Lower than B-(idn)

F1+(idn) s.d F1(idn)

F2(idn) F3(idn)

Kurang dari F3(idn)

Lower than F3(idn)

PT Pemeringkat Efek Indonesia

idAAAidAA+ s.d

idAA-idA+ s.d

id A-id BBB+ s.d

id BBB-id BB+ s.d

id BB-id B+ s.d

id B-

Kurang dari idB-

Lower than idB-idA1 idA2 idA3 s.d id A4

Kurang dari idA4Lower than idA4

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

- - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank 17 336,904 920,245 101,551 - - - - - - - 24,926 1,383,643

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Mortgage Loans

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Mortgage Loans

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Retired/Employee Credit

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

9 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate

- - - - - - - - - - - 10,285,970 10,285,970

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim on Past Due

11 Aset Lainnya/Other Assets

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - -

Total 17 336,904 920,245 101,551 - - - - - - - 10,310,896 11,669,613

Tabel 3.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara Individual/Table 3.1.a Disclosure of Net Claims by Portfolio Category and Rating Scale - Individual Bank

Page 169: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 167

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

31 Desember 2017/December 31, 2017

No. Kategori Portofolio/Portfolio Categories

Tagihan Bersih/Net Claims

Lembaga Pemeringkat/

Rating AgenciesPeringkat Jangka panjang/Long Term Rating Peringkat Jangka Pendek/Long Term Rating

Tanpa Peringkat/Non Rated

Total

Standard and Poor’s

AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d

BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-

Kurang dari B-Lower than B-

A-1 A-2 A-3Kurang dari A-3Lower than A-3

Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d

BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-

Kurang dari B-Lower than B-

F1+ s.d F1 F2 F3Kurang dari F3Lower than F3

Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3Baa1 s.d

Baa3Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3

Kurang dari B3Lower than B3

P-1 P-2 P-3Kurang dari P-3Lower than P-3

PT Fitch Ratings Indonesia

AAA (idn)AA+(idn) s.d

AA-(idn)A+(idn) s.d.

A-(idn)BBB+(idn) s.d

BBB-(idn)BB+(idn) s.d

BB-(idn)B+(idn) s.d

B-(idn)

Kurang dari B-(idn)

Lower than B-(idn)

F1+(idn) s.d F1(idn)

F2(idn) F3(idn)

Kurang dari F3(idn)

Lower than F3(idn)

PT Pemeringkat Efek Indonesia

idAAAidAA+ s.d

idAA-idA+ s.d

id A-id BBB+ s.d

id BBB-id BB+ s.d

id BB-id B+ s.d

id B-

Kurang dari idB-

Lower than idB-idA1 idA2 idA3 s.d id A4

Kurang dari idA4Lower than idA4

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

- - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank 17 336,904 920,245 101,551 - - - - - - - 24,926 1,383,643

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Mortgage Loans

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Mortgage Loans

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Retired/Employee Credit

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

9 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate

- - - - - - - - - - - 10,285,970 10,285,970

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim on Past Due

11 Aset Lainnya/Other Assets

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - -

Total 17 336,904 920,245 101,551 - - - - - - - 10,310,896 11,669,613

Page 170: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

168 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

31 Desember 2016/December 31, 2016

No. Kategori Portofolio/Portfolio Categories

Tagihan Bersih/Net Claims

Lembaga Pemeringkat/

Rating AgenciesPeringkat Jangka panjang/Long Term Rating Peringkat Jangka Pendek/Long Term Rating

Tanpa Peringkat/Non Rated

Total

Standard and Poor’s

AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d

BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-

Kurang dari B-Lower than B-

A-1 A-2 A-3Kurang dari A-3Lower than A-3

Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d

BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-

Kurang dari B-Lower than B-

F1+ s.d F1 F2 F3Kurang dari F3Lower than F3

Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3Baa1 s.d

Baa3Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3

Kurang dari B3Lower than B3

P-1 P-2 P-3Kurang dari P-3Lower than P-3

PT Fitch Ratings Indonesia

AAA (idn)AA+(idn) s.d

AA-(idn)A+(idn) s.d.

A-(idn)BBB+(idn) s.d

BBB-(idn)BB+(idn) s.d

BB-(idn)B+(idn) s.d

B-(idn)

Kurang dari B-(idn)

Lower than B-(idn)

F1+(idn) s.d F1(idn)

F2(idn) F3(idn)

Kurang dari F3(idn)

Lower than F3(idn)

PT Pemeringkat Efek Indonesia

idAAAidAA+ s.d

idAA-idA+ s.d

id A-id BBB+ s.d

id BBB-id BB+ s.d

id BB-id B+ s.d

id B-

Kurang dari idB-

Lower than idB-idA1 idA2 idA3 s.d id A4

Kurang dari idA4Lower than idA4

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

- - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank 662,760 577,163 470 - - - - - - - - 137,133 1,377,526

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Mortgage Loans

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Mortgage Loans

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Retired/Employee Credit

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

9 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate

- - 27,214 - - - - - - - - 9,490,320 9,517,533

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim on Past Due

11 Aset Lainnya/Other Assets

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - -

Total 662,760 577,163 27,683 - - - - - - - - 9,627,452 10,895,059

Tabel 3.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara Individual/Table 3.1.a Disclosure of Net Claims by Portfolio Category and Rating Scale

Page 171: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 169

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

31 Desember 2016/December 31, 2016

No. Kategori Portofolio/Portfolio Categories

Tagihan Bersih/Net Claims

Lembaga Pemeringkat/

Rating AgenciesPeringkat Jangka panjang/Long Term Rating Peringkat Jangka Pendek/Long Term Rating

Tanpa Peringkat/Non Rated

Total

Standard and Poor’s

AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d

BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-

Kurang dari B-Lower than B-

A-1 A-2 A-3Kurang dari A-3Lower than A-3

Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d

BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-

Kurang dari B-Lower than B-

F1+ s.d F1 F2 F3Kurang dari F3Lower than F3

Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3Baa1 s.d

Baa3Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3

Kurang dari B3Lower than B3

P-1 P-2 P-3Kurang dari P-3Lower than P-3

PT Fitch Ratings Indonesia

AAA (idn)AA+(idn) s.d

AA-(idn)A+(idn) s.d.

A-(idn)BBB+(idn) s.d

BBB-(idn)BB+(idn) s.d

BB-(idn)B+(idn) s.d

B-(idn)

Kurang dari B-(idn)

Lower than B-(idn)

F1+(idn) s.d F1(idn)

F2(idn) F3(idn)

Kurang dari F3(idn)

Lower than F3(idn)

PT Pemeringkat Efek Indonesia

idAAAidAA+ s.d

idAA-idA+ s.d

id A-id BBB+ s.d

id BBB-id BB+ s.d

id BB-id B+ s.d

id B-

Kurang dari idB-

Lower than idB-idA1 idA2 idA3 s.d id A4

Kurang dari idA4Lower than idA4

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

- - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank 662,760 577,163 470 - - - - - - - - 137,133 1,377,526

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Mortgage Loans

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Mortgage Loans

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Retired/Employee Credit

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

9 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate

- - 27,214 - - - - - - - - 9,490,320 9,517,533

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim on Past Due

11 Aset Lainnya/Other Assets

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - -

Total 662,760 577,163 27,683 - - - - - - - - 9,627,452 10,895,059

Page 172: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

170 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

31 Desember 2017/December 31, 2017

No. Kategori Portofolio/Portfolio Categories

Tagihan Bersih/Net Claims

Lembaga Pemeringkat/

Rating AgenciesPeringkat Jangka panjang/Long Term Rating Peringkat Jangka Pendek/Long Term Rating

Tanpa Peringkat/Non Rated

Total

Standard and Poor’s

AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d

BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-

Kurang dari B-Lower than B-

A-1 A-2 A-3Kurang dari A-3Lower than A-3

Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d

BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-

Kurang dari B-Lower than B-

F1+ s.d F1 F2 F3Kurang dari F3Lower than F3

Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3Baa1 s.d

Baa3Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3

Kurang dari B3Lower than B3

P-1 P-2 P-3Kurang dari P-3Lower than P-3

PT Fitch Ratings Indonesia

AAA (idn)AA+(idn) s.d

AA-(idn)A+(idn) s.d.

A-(idn)BBB+(idn) s.d

BBB-(idn)BB+(idn) s.d

BB-(idn)B+(idn) s.d

B-(idn)

Kurang dari B-(idn)

Lower than B-(idn)

F1+(idn) s.d F1(idn)

F2(idn) F3(idn)

Kurang dari F3(idn)

Lower than F3(idn)

PT Pemeringkat Efek Indonesia

idAAAidAA+ s.d

idAA-idA+ s.d

id A-id BBB+ s.d

id BBB-id BB+ s.d

id BB-id B+ s.d

id B-

Kurang dari idB-

Lower than idB-idA1 idA2 idA3 s.d id A4

Kurang dari idA4Lower than idA4

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

- - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank 17 336,904 920,245 101,551 - - - - - - - 24,926 1,383,643

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Mortgage Loans

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Mortgage Loans

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Retired/Employee Credit

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

9 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate

- - - - - - - - - - - 10,800,509 10,800,509

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim on Past Due

11 Aset Lainnya/Other Assets

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - -

Total 17 336,904 920,245 101,551 - - - - - - - 10,825,435 12,184,152

Tabel 3.1.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/Table 3.1.b Disclosure of Net Claims by Portfolio Category and Rating Scale - Bank Consolidated with Subsidiary

Page 173: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 171

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

31 Desember 2017/December 31, 2017

No. Kategori Portofolio/Portfolio Categories

Tagihan Bersih/Net Claims

Lembaga Pemeringkat/

Rating AgenciesPeringkat Jangka panjang/Long Term Rating Peringkat Jangka Pendek/Long Term Rating

Tanpa Peringkat/Non Rated

Total

Standard and Poor’s

AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d

BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-

Kurang dari B-Lower than B-

A-1 A-2 A-3Kurang dari A-3Lower than A-3

Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d

BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-

Kurang dari B-Lower than B-

F1+ s.d F1 F2 F3Kurang dari F3Lower than F3

Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3Baa1 s.d

Baa3Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3

Kurang dari B3Lower than B3

P-1 P-2 P-3Kurang dari P-3Lower than P-3

PT Fitch Ratings Indonesia

AAA (idn)AA+(idn) s.d

AA-(idn)A+(idn) s.d.

A-(idn)BBB+(idn) s.d

BBB-(idn)BB+(idn) s.d

BB-(idn)B+(idn) s.d

B-(idn)

Kurang dari B-(idn)

Lower than B-(idn)

F1+(idn) s.d F1(idn)

F2(idn) F3(idn)

Kurang dari F3(idn)

Lower than F3(idn)

PT Pemeringkat Efek Indonesia

idAAAidAA+ s.d

idAA-idA+ s.d

id A-id BBB+ s.d

id BBB-id BB+ s.d

id BB-id B+ s.d

id B-

Kurang dari idB-

Lower than idB-idA1 idA2 idA3 s.d id A4

Kurang dari idA4Lower than idA4

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

- - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank 17 336,904 920,245 101,551 - - - - - - - 24,926 1,383,643

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Mortgage Loans

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Mortgage Loans

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Retired/Employee Credit

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

9 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate

- - - - - - - - - - - 10,800,509 10,800,509

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim on Past Due

11 Aset Lainnya/Other Assets

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - -

Total 17 336,904 920,245 101,551 - - - - - - - 10,825,435 12,184,152

Page 174: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

172 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

31 Desember 2016/December 31, 2016

No. Kategori Portofolio/Portfolio Categories

Tagihan Bersih/Net Claims

Lembaga Pemeringkat/

Rating AgenciesPeringkat Jangka panjang/Long Term Rating Peringkat Jangka Pendek/Long Term Rating

Tanpa Peringkat/Non Rated

Total

Standard and Poor’s

AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d

BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-

Kurang dari B-Lower than B-

A-1 A-2 A-3Kurang dari A-3Lower than A-3

Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d

BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-

Kurang dari B-Lower than B-

F1+ s.d F1 F2 F3Kurang dari F3Lower than F3

Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3Baa1 s.d

Baa3Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3

Kurang dari B3Lower than B3

P-1 P-2 P-3Kurang dari P-3Lower than P-3

PT Fitch Ratings Indonesia

AAA (idn)AA+(idn) s.d

AA-(idn)A+(idn) s.d.

A-(idn)BBB+(idn) s.d

BBB-(idn)BB+(idn) s.d

BB-(idn)B+(idn) s.d

B-(idn)

Kurang dari B-(idn)

Lower than B-(idn)

F1+(idn) s.d F1(idn)

F2(idn) F3(idn)

Kurang dari F3(idn)

Lower than F3(idn)

PT Pemeringkat Efek Indonesia

idAAAidAA+ s.d

idAA-idA+ s.d

id A-id BBB+ s.d

id BBB-id BB+ s.d

id BB-id B+ s.d

id B-

Kurang dari idB-

Lower than idB-idA1 idA2 idA3 s.d id A4

Kurang dari idA4Lower than idA4

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

- - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank 662,760 577,163 470 - - - - - - - - 137,132 1,377,525

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Mortgage Loans

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Mortgage Loans

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Retired/Employee Credit

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

9 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate

- - 27,213 - - - - - - - - 9,800,358 9,827,571

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim on Past Due

11 Aset Lainnya/Other Assets

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - -

Total 662,760 577,163 27,683 - - - - - - - - 9,937,490 11,205,096

Tabel 3.1.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/Table 3.1.b Disclosure of Net Claims by Portfolio Category and Rating Scale - Bank Consolidated with Subsidiary

Page 175: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 173

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

31 Desember 2016/December 31, 2016

No. Kategori Portofolio/Portfolio Categories

Tagihan Bersih/Net Claims

Lembaga Pemeringkat/

Rating AgenciesPeringkat Jangka panjang/Long Term Rating Peringkat Jangka Pendek/Long Term Rating

Tanpa Peringkat/Non Rated

Total

Standard and Poor’s

AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d

BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-

Kurang dari B-Lower than B-

A-1 A-2 A-3Kurang dari A-3Lower than A-3

Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d

BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-

Kurang dari B-Lower than B-

F1+ s.d F1 F2 F3Kurang dari F3Lower than F3

Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3Baa1 s.d

Baa3Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3

Kurang dari B3Lower than B3

P-1 P-2 P-3Kurang dari P-3Lower than P-3

PT Fitch Ratings Indonesia

AAA (idn)AA+(idn) s.d

AA-(idn)A+(idn) s.d.

A-(idn)BBB+(idn) s.d

BBB-(idn)BB+(idn) s.d

BB-(idn)B+(idn) s.d

B-(idn)

Kurang dari B-(idn)

Lower than B-(idn)

F1+(idn) s.d F1(idn)

F2(idn) F3(idn)

Kurang dari F3(idn)

Lower than F3(idn)

PT Pemeringkat Efek Indonesia

idAAAidAA+ s.d

idAA-idA+ s.d

id A-id BBB+ s.d

id BBB-id BB+ s.d

id BB-id B+ s.d

id B-

Kurang dari idB-

Lower than idB-idA1 idA2 idA3 s.d id A4

Kurang dari idA4Lower than idA4

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

- - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank 662,760 577,163 470 - - - - - - - - 137,132 1,377,525

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Mortgage Loans

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Mortgage Loans

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Retired/Employee Credit

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

9 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate

- - 27,213 - - - - - - - - 9,800,358 9,827,571

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim on Past Due

11 Aset Lainnya/Other Assets

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - -

Total 662,760 577,163 27,683 - - - - - - - - 9,937,490 11,205,096

Page 176: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

174 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

NoVariabel yang Mendasari/

Underlying Variables

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

Jumlah Nasional/Notional Amount

Tagihan Derivatif/Derivative

Claim

Kewajiban Derivatif/Derivative Liabilities

Tagihan Bersih sebelum MRK/

Net Claim before CRM

MRK/CRM

Tagihan Bersih setelah

MRK/Net Claim

after CRM

Jumlah Nasional/Notional Amount

Tagihan Derivatif/Derivative

Claim

Kewajiban Derivatif/Derivative Liabilties

Tagihan Bersih sebelum MRK/

Net Claim before CRM

MRK/CRM

Tagihan Bersih setelah MRK/

Net Claim after CRM

< 1 Tahun < 1 Year

> 1 Tahun - < 5 Tahun

> 1 Year - < 5 Years

> 5 Tahun > 5 Years

< 1 Tahun < 1 Year

> 1 Tahun - < 5 Tahun

> 1 Year - < 5 Years

> 5 Tahun > 5 Years

BANK SECARA INDIVIDUAL/INDIVIDUAL BANK

1 Suku Bunga/Interest Rate - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Nilai Tukar/Exchange Rate 1,049,602 - - 4,514 3,157 15,010 - 15,010 1,221,016 - - 15,756 12,826 30,918 - 30,918

3 Lainnya/Others - - - - - - - - - - - - - - - -

TOTAL 1,049,602

- - 4,514 3,157 15,010 - 15,010 1,221,016 - - 15,756 12,826 30,918 - 30,918

BANK SECARA KONSOLIDASI/CONSOLIDATED BANK

1 Suku Bunga/Interest Rate - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Nilai Tukar/Exchange Rate 968,072 - - 4,514 3,157 15,063 - 15,063 1,220,974 59,041 - 15,756 12,826 30,918 - 30,918

3 Saham/Shares - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Emas/Gold - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Logam selain Emas/Metal Except Gold

- - - - - - - - - - - - - - - -

6 Lainnya/Others - - - - - - - - - - - - - - - -

Total 968,072 - - 4,514 3,157 15,063 - 15,063 1,220,974 59,041 - 15,756 12,826 30,918 - 30,918

Tabel 3.2.b.1. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Repo - Bank secara Individual/Table 3.2.b.1. Disclosure of Counterparty Credit Risk: Repo Transaction - Individual Bank Bank tidak memiliki eksposur Transaksi Repo /Bank has no exposure of Repo Transaction Tabel 3.2.b.2. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Repo - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/Table 3.2.b.2. Disclosure of Counterparty Credit Risk: Repo Transaction - Bank Consolidated with Subsidiary Bank tidak memiliki eksposur Transaksi Repo secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak /Bank has no exposure of Repo Transaction in consolidated with Subsidiary Tabel 3.2.c.1. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Reverse Repo - Bank secara Individual/Table 3.2.c.1. Disclosure of Counterpary Credit Risk: Reverse Repo Transaction - Individual Bank Bank tidak memiliki eksposur Transaksi Reverse Repo/Bank has no exposure of Reverse Repo Transaction Tabel 3.2.c.2. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Reverse Repo - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/Table 3.2.c.2. Disclosure of Counterparty Credit Risk: Reverse Repo Transaction - Bank Consolidated with Subsidiary Bank tidak memiliki eksposur Transaksi Reverse Repo secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak /Bank has no exposure of Reverse Repo Transaction in Consolidated with Subsidiary

Tabel 3.2.a. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Derivatif/Table 3.2.a Disclosure of Counterparty Credit Risk: Derivative Transactions

Page 177: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 175

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

NoVariabel yang Mendasari/

Underlying Variables

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

Jumlah Nasional/Notional Amount

Tagihan Derivatif/Derivative

Claim

Kewajiban Derivatif/Derivative Liabilities

Tagihan Bersih sebelum MRK/

Net Claim before CRM

MRK/CRM

Tagihan Bersih setelah

MRK/Net Claim

after CRM

Jumlah Nasional/Notional Amount

Tagihan Derivatif/Derivative

Claim

Kewajiban Derivatif/Derivative Liabilties

Tagihan Bersih sebelum MRK/

Net Claim before CRM

MRK/CRM

Tagihan Bersih setelah MRK/

Net Claim after CRM

< 1 Tahun < 1 Year

> 1 Tahun - < 5 Tahun

> 1 Year - < 5 Years

> 5 Tahun > 5 Years

< 1 Tahun < 1 Year

> 1 Tahun - < 5 Tahun

> 1 Year - < 5 Years

> 5 Tahun > 5 Years

BANK SECARA INDIVIDUAL/INDIVIDUAL BANK

1 Suku Bunga/Interest Rate - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Nilai Tukar/Exchange Rate 1,049,602 - - 4,514 3,157 15,010 - 15,010 1,221,016 - - 15,756 12,826 30,918 - 30,918

3 Lainnya/Others - - - - - - - - - - - - - - - -

TOTAL 1,049,602

- - 4,514 3,157 15,010 - 15,010 1,221,016 - - 15,756 12,826 30,918 - 30,918

BANK SECARA KONSOLIDASI/CONSOLIDATED BANK

1 Suku Bunga/Interest Rate - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Nilai Tukar/Exchange Rate 968,072 - - 4,514 3,157 15,063 - 15,063 1,220,974 59,041 - 15,756 12,826 30,918 - 30,918

3 Saham/Shares - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Emas/Gold - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Logam selain Emas/Metal Except Gold

- - - - - - - - - - - - - - - -

6 Lainnya/Others - - - - - - - - - - - - - - - -

Total 968,072 - - 4,514 3,157 15,063 - 15,063 1,220,974 59,041 - 15,756 12,826 30,918 - 30,918

Tabel 3.2.a. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Derivatif/Table 3.2.a Disclosure of Counterparty Credit Risk: Derivative Transactions

Page 178: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

176 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

No. Kategori Portofolio/Portfolio Categories

31 Desember 2017/December 31, 2017

ATMR/RWA

Beban Modal/Capital Charge

31 Desember 2016/December 31, 2016

ATMR/RWA

Beban Modal/Capital Charge

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%Lainnya/Others

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%Lainnya/Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)

A. Eksposur Neraca/Exposure on Balance Sheet

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

2,151,285 - - - - - - - - - - 3,384,680 - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank

- 1,353,533 - - - 21,820 - - - 281,617 22,529 - 674,569 - - - 702,957 - - - 486,392 38,911

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Mortgage Loans

- - - - - - - 263,831 - 263,831 21,106 - - - - - - - 715,600 - 715,600 57,248

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Retired/Employee Credit

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate

412,819 34,564 - - - 360,535 - 9,077,848 - 9,548,312 763,865 - - - - - 27,214 - 9,490,320 - 9,140,347 731,228

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim on Past Due

- - - - - - - - 57,084 85,625 6,850 - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya/Other Assets - - - - - - - 225,952 - 225,952 18,076 - - - - - - - 145,733 - 123,529 9,882

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Neraca/Total Exposure on Balance Sheet

2,564,104 1,388,097 - - - 382,356 - 9,567,631 57,084 - 10,405,336 832,427 3,384,680 674,569 - - - 730,170 - 10,351,653 - - 10,465,868 837,269

Tabel 4.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual/Disclosure of Net Claims Based on Risk Weighted After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation - Individual Bank

Page 179: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 177

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

No. Kategori Portofolio/Portfolio Categories

31 Desember 2017/December 31, 2017

ATMR/RWA

Beban Modal/Capital Charge

31 Desember 2016/December 31, 2016

ATMR/RWA

Beban Modal/Capital Charge

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%Lainnya/Others

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%Lainnya/Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)

A. Eksposur Neraca/Exposure on Balance Sheet

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

2,151,285 - - - - - - - - - - 3,384,680 - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank

- 1,353,533 - - - 21,820 - - - 281,617 22,529 - 674,569 - - - 702,957 - - - 486,392 38,911

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Mortgage Loans

- - - - - - - 263,831 - 263,831 21,106 - - - - - - - 715,600 - 715,600 57,248

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Retired/Employee Credit

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate

412,819 34,564 - - - 360,535 - 9,077,848 - 9,548,312 763,865 - - - - - 27,214 - 9,490,320 - 9,140,347 731,228

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim on Past Due

- - - - - - - - 57,084 85,625 6,850 - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya/Other Assets - - - - - - - 225,952 - 225,952 18,076 - - - - - - - 145,733 - 123,529 9,882

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Neraca/Total Exposure on Balance Sheet

2,564,104 1,388,097 - - - 382,356 - 9,567,631 57,084 - 10,405,336 832,427 3,384,680 674,569 - - - 730,170 - 10,351,653 - - 10,465,868 837,269

Page 180: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

178 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

B. Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi padad Transaksi Rekening Administratif/Exposure on Commitments/Contingencies for off Balance Sheet Transactions

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - 5,100 - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Retired/ Employee Credit

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate

- - - - - - - 147,336 - 111,534 8,923 5,589,089 460,272 - - - 423,986 - 304,047 - 271,447 21,716

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim on Past Due

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA/Total Exposure on Off Balance Transactions

- - - - - - - 147,336 - - 111,534 8,923 5,594,189 460,272 - - - 423,986 - 304,047 - - 271,447 21,716

No. Kategori Portofolio/Portfolio Categories

31 Desember 2017/December 31, 2017

ATMR/RWA

Beban Modal/Capital Charge

31 Desember 2016/December 31, 2016

ATMR/RWA

Beban Modal/Capital Charge

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya/Others 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%

Lainnya/Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)

Page 181: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 179

B. Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi padad Transaksi Rekening Administratif/Exposure on Commitments/Contingencies for off Balance Sheet Transactions

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - 5,100 - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Retired/ Employee Credit

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate

- - - - - - - 147,336 - 111,534 8,923 5,589,089 460,272 - - - 423,986 - 304,047 - 271,447 21,716

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim on Past Due

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA/Total Exposure on Off Balance Transactions

- - - - - - - 147,336 - - 111,534 8,923 5,594,189 460,272 - - - 423,986 - 304,047 - - 271,447 21,716

No. Kategori Portofolio/Portfolio Categories

31 Desember 2017/December 31, 2017

ATMR/RWA

Beban Modal/Capital Charge

31 Desember 2016/December 31, 2016

ATMR/RWA

Beban Modal/Capital Charge

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya/Others 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%

Lainnya/Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)

Page 182: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

180 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

No. Kategori Portofolio/Portfolio Categories

31 Desember 2017/December 31, 2017

ATMR/RWA

Beban Modal/Capital Charge

31 Desember 2016/December 31, 2016

ATMR/RWA

Beban Modal/Capital Charge

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya/Others 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%

Lainnya/Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)

C. Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)/ Exposure on Counterparty Credit Risk

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank - 2,759 - - - 5,532 - - - 3,193 255 - 5,504 - - - 5,085 - - - 3,643 291

5 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate

- - - - - - - 6,720 - 6,720 538 - - - - - - - 20,330 - 20,330 1,626

7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Counterparty Credit Risk/Total Exposure on Counterparty Credit Risk

- 2,759 - - - 5,532 - 6,720 - - 9,913 793 - 5,504 - - - 5,085 - 20,330 - - 23,973 1,918

Page 183: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 181

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

No. Kategori Portofolio/Portfolio Categories

31 Desember 2017/December 31, 2017

ATMR/RWA

Beban Modal/Capital Charge

31 Desember 2016/December 31, 2016

ATMR/RWA

Beban Modal/Capital Charge

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya/Others 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%

Lainnya/Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)

C. Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)/ Exposure on Counterparty Credit Risk

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank - 2,759 - - - 5,532 - - - 3,193 255 - 5,504 - - - 5,085 - - - 3,643 291

5 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate

- - - - - - - 6,720 - 6,720 538 - - - - - - - 20,330 - 20,330 1,626

7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Counterparty Credit Risk/Total Exposure on Counterparty Credit Risk

- 2,759 - - - 5,532 - 6,720 - - 9,913 793 - 5,504 - - - 5,085 - 20,330 - - 23,973 1,918

Page 184: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

182 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

No. Kategori Portofolio/Portfolio Categories

31 Desember 2017/December 31, 2017

ATMR/RWA

Beban Modal/Capital Charge

31 Desember 2016/December 31, 2016

ATMR/RWA

Beban Modal/Capital Charge

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%Lainnya/Others

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%Lainnya/Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)

A. Eksposur Neraca/Exposure on Balance Sheet

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

2,151,285 - - - - - - - - - - 3,384,680 - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank - 1,353,533 - - - 21,820 - - - 281,617 22,529 - 674,568 - - - 702,957 - - - 486,392 38,911

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Mortgage Loans

- - - - - - - 263,831 - 263,831 21,106 - - - - - - - 715,601 - 715,600 57,248

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Retired/Employee Credit

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate

412,819 34,564 - - - 360,535 - 9,592,387 - 10,062,850 813,028 - - 27,213 9,800,358 - 9,140,347 731,228

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim on Past Due

- - - - - - - - 57,084 85,625 6,850 - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya/Other Assets - - - - - - - 235,236 - 235,236 18,845 - - - - - - - 145,733 - 123,529 9,882

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Neraca/Total Exposure on Balance Sheet

2,564,104 1,388,097 - - - 382,356 - 10,091,454 57,084 - 10,929,159 882,359 3,384,680 674,568 - - - 730,170 - 10,661,692 - - 10,465,868 837,269

Tabel 4.1.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/Table 4.1.b Disclosure of Net Claims by Risk Weighted after Impact Calculation of Credit Risk Mitigation - Bank Consolidated with Subsidiary

Page 185: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 183

dalam jutaan Rupiah /in million IDRNo. Kategori Portofolio/Portfolio Categories

31 Desember 2017/December 31, 2017

ATMR/RWA

Beban Modal/Capital Charge

31 Desember 2016/December 31, 2016

ATMR/RWA

Beban Modal/Capital Charge

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%Lainnya/Others

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%Lainnya/Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)

A. Eksposur Neraca/Exposure on Balance Sheet

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

2,151,285 - - - - - - - - - - 3,384,680 - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank - 1,353,533 - - - 21,820 - - - 281,617 22,529 - 674,568 - - - 702,957 - - - 486,392 38,911

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Mortgage Loans

- - - - - - - 263,831 - 263,831 21,106 - - - - - - - 715,601 - 715,600 57,248

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Retired/Employee Credit

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate

412,819 34,564 - - - 360,535 - 9,592,387 - 10,062,850 813,028 - - 27,213 9,800,358 - 9,140,347 731,228

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim on Past Due

- - - - - - - - 57,084 85,625 6,850 - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya/Other Assets - - - - - - - 235,236 - 235,236 18,845 - - - - - - - 145,733 - 123,529 9,882

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Neraca/Total Exposure on Balance Sheet

2,564,104 1,388,097 - - - 382,356 - 10,091,454 57,084 - 10,929,159 882,359 3,384,680 674,568 - - - 730,170 - 10,661,692 - - 10,465,868 837,269

Page 186: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

184 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

B. Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif/Exposure on Commitments/Contingencies for off Balance Sheet Transactions

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Retired/Employee Credit

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate

- - - - - - - 147,336 - 111,534 8,923 - 92,054 - - - 211,993 - 304,047 - - -

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim on Past Due

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA/Total Exposure on Off Balance Transactions

- - - - - - - 147,336 - - 111,534 8,923 - 92,054 - - - 211,993 - 304,047 - - - -

No. Kategori Portofolio/Portfolio Categories

31 Desember 2017/December 31, 2017

ATMR/RWA

Beban Modal/Capital Charge

31 Desember 2016/December 31, 2016

ATMR/RWA

Beban Modal/Capital Charge

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%Lainnya/Others

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%Lainnya/Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)

Page 187: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 185

B. Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif/Exposure on Commitments/Contingencies for off Balance Sheet Transactions

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Mortgage Loans

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Retired/Employee Credit

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate

- - - - - - - 147,336 - 111,534 8,923 - 92,054 - - - 211,993 - 304,047 - - -

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim on Past Due

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA/Total Exposure on Off Balance Transactions

- - - - - - - 147,336 - - 111,534 8,923 - 92,054 - - - 211,993 - 304,047 - - - -

No. Kategori Portofolio/Portfolio Categories

31 Desember 2017/December 31, 2017

ATMR/RWA

Beban Modal/Capital Charge

31 Desember 2016/December 31, 2016

ATMR/RWA

Beban Modal/Capital Charge

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%Lainnya/Others

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%Lainnya/Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)

Page 188: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

186 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

No. Kategori Portofolio/Portfolio Categories

31 Desember 2017/December 31, 2017

ATMR/RWA

Beban Modal/Capital Charge

31 Desember 2016/December 31, 2016

ATMR/RWA

Beban Modal/Capital Charge

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%Lainnya/Others

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%Lainnya/Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)

C. Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)/ Exposure on Counterparty Credit Risk

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank

- 2,759 - - - 5,532 - - - 3,193 255 - 5,503 - - - 5,085 - - - 3,643 291

5 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate

- - - - - - - 6,720 - 6,310 538 - - - - - - - 20,330 - 20,330 1,626

7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Counterparty Credit Risk/Total Exposure on Counterparty Credit Risk

- 2,759 - - - 5,532 - 6,720 - - 9,503 793 - 5,503 - - - 5,085 - 20,330 - - 23,973 1,918

Tabel 4.1.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/Table 4.1.b Disclosure of Net Claims by Risk Weighted after Impact Calculation of Credit Risk Mitigation - Bank Consolidated with Subsidiary

Page 189: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 187

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

No. Kategori Portofolio/Portfolio Categories

31 Desember 2017/December 31, 2017

ATMR/RWA

Beban Modal/Capital Charge

31 Desember 2016/December 31, 2016

ATMR/RWA

Beban Modal/Capital Charge

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%Lainnya/Others

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%Lainnya/Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)

C. Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)/ Exposure on Counterparty Credit Risk

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank

- 2,759 - - - 5,532 - - - 3,193 255 - 5,503 - - - 5,085 - - - 3,643 291

5 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate

- - - - - - - 6,720 - 6,310 538 - - - - - - - 20,330 - 20,330 1,626

7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Counterparty Credit Risk/Total Exposure on Counterparty Credit Risk

- 2,759 - - - 5,532 - 6,720 - - 9,503 793 - 5,503 - - - 5,085 - 20,330 - - 23,973 1,918

Page 190: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

188 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

No. Kategori Portofolio/Portfolio CategoriesTagihan

Bersih/Net Claims

Bagian yang Dijamin dengan/Portion which Secured byBagian yang Tidak

Dijamin/Portion which not Secured

Tagihan Bersih/Net Claims

Bagian yang Dijamin dengan/Portion which Secured byBagian yang Tidak

Dijamin/Portion which not Secured

Agunan/Collateral

Garansi/Guarantee

Asuransi Kredit/Credit

InsuranceLainnya/Others

Agunan/Collateral

Garansi/Guarantee

Asuransi Kredit/Credit

InsuranceLainnya/Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)(8)=(3)-

[(4)+(5)+(6)+(7)](9) (10) (11) (12) (13)

(8)=(3)-[(4)+(5)+(6)+(7)]

A Eksposur Neraca/Exposure on Balance Sheet

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government 2,151,136 - - - 2,151,136 3,384,680 - - - 3,384,680

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank 1,375,353 - - - 1,375,353 1,783,089 - - - 1,377,526

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Mortgage Loans - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Mortgage Loans 263,831 - - - 263,831 715,600 - - - 715,600

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Retired/Employee Credit - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate 10,169,050 412,819 - - 9,756,231 9,517,533 215,959 281,034 - 9,020,540

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim on Past Due 57,084 - - - 57,084 - - - - -

11 Aset Lainnya/Other Assets 225,952 - - - 225,952 145,733 - - - 123,529

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Neraca/Total Exposure on Balance Sheet 14,242,405 412,819 - - - 13,829,586 15,546,635 215,959 281,034 - - 14,621,875

B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif/ Exposure on Commitments/Contingencies for off Balance Sheet Transactions

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank - - - - - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Mortgage Loans - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Mortgage Loans - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Retired Employee Credit - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate 147,336 - - - 147,336 304,047 21,321 14,100 - 268,627

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim on Past Due - - - - - - - - - -

11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA/Total Exposure on Off Balance Transactions 147,336 - - - - 147,336 304,047 21,321 14,100 - - 268,627

Tabel 4.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual/Table 4.2.a Disclosure of Net Claims and Credit Risk Mitigation Techniques - Individual Bank

Page 191: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 189

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

No. Kategori Portofolio/Portfolio CategoriesTagihan

Bersih/Net Claims

Bagian yang Dijamin dengan/Portion which Secured byBagian yang Tidak

Dijamin/Portion which not Secured

Tagihan Bersih/Net Claims

Bagian yang Dijamin dengan/Portion which Secured byBagian yang Tidak

Dijamin/Portion which not Secured

Agunan/Collateral

Garansi/Guarantee

Asuransi Kredit/Credit

InsuranceLainnya/Others

Agunan/Collateral

Garansi/Guarantee

Asuransi Kredit/Credit

InsuranceLainnya/Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)(8)=(3)-

[(4)+(5)+(6)+(7)](9) (10) (11) (12) (13)

(8)=(3)-[(4)+(5)+(6)+(7)]

A Eksposur Neraca/Exposure on Balance Sheet

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government 2,151,136 - - - 2,151,136 3,384,680 - - - 3,384,680

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank 1,375,353 - - - 1,375,353 1,783,089 - - - 1,377,526

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Mortgage Loans - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Mortgage Loans 263,831 - - - 263,831 715,600 - - - 715,600

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Retired/Employee Credit - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate 10,169,050 412,819 - - 9,756,231 9,517,533 215,959 281,034 - 9,020,540

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim on Past Due 57,084 - - - 57,084 - - - - -

11 Aset Lainnya/Other Assets 225,952 - - - 225,952 145,733 - - - 123,529

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Neraca/Total Exposure on Balance Sheet 14,242,405 412,819 - - - 13,829,586 15,546,635 215,959 281,034 - - 14,621,875

B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif/ Exposure on Commitments/Contingencies for off Balance Sheet Transactions

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank - - - - - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Mortgage Loans - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Mortgage Loans - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Retired Employee Credit - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate 147,336 - - - 147,336 304,047 21,321 14,100 - 268,627

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim on Past Due - - - - - - - - - -

11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA/Total Exposure on Off Balance Transactions 147,336 - - - - 147,336 304,047 21,321 14,100 - - 268,627

dalam jutaan Rupiah /in million IDRTabel 4.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual/Table 4.2.a Disclosure of Net Claims and Credit Risk Mitigation Techniques - Individual Bank

Page 192: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

190 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)/ Exposure on Counterparty Credit Risk

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank 8,290 - - - 8,290 10,588 - - - 10,588

5 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - -

6 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate 6,720 - - - 6,720 20,330 - - - 20,330

7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Counterparty Credit Risk/Total Exposure on Counterparty Credit Risk

15,010 - - - - 15,010 30,918 - - - - 30,918

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

No. Kategori Portofolio/Portfolio CategoriesTagihan Bersih/

Net Claims

Bagian yang Dijamin dengan/Portion which Secured by Bagian yang Tidak Dijamin/Portion which

not Secured

Tagihan Bersih/Net Claims

Bagian yang Dijamin dengan/Portion which Secured by Bagian yang Tidak Dijamin/Portion which

not SecuredAgunan/Collateral

Garansi/Guarantee

Asuransi Kredit/Credit Insurance

Lainnya/Others Agunan/CollateralGaransi/

GuaranteeAsuransi Kredit/Credit Insurance

Lainnya/Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)=(3)-[(4)+(5)+(6)+(7)] (9) (10) (11) (12) (13)(8)=(3)-

[(4)+(5)+(6)+(7)]

Page 193: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 191

C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)/ Exposure on Counterparty Credit Risk

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank 8,290 - - - 8,290 10,588 - - - 10,588

5 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - -

6 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate 6,720 - - - 6,720 20,330 - - - 20,330

7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Counterparty Credit Risk/Total Exposure on Counterparty Credit Risk

15,010 - - - - 15,010 30,918 - - - - 30,918

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

No. Kategori Portofolio/Portfolio CategoriesTagihan Bersih/

Net Claims

Bagian yang Dijamin dengan/Portion which Secured by Bagian yang Tidak Dijamin/Portion which

not Secured

Tagihan Bersih/Net Claims

Bagian yang Dijamin dengan/Portion which Secured by Bagian yang Tidak Dijamin/Portion which

not SecuredAgunan/Collateral

Garansi/Guarantee

Asuransi Kredit/Credit Insurance

Lainnya/Others Agunan/CollateralGaransi/

GuaranteeAsuransi Kredit/Credit Insurance

Lainnya/Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)=(3)-[(4)+(5)+(6)+(7)] (9) (10) (11) (12) (13)(8)=(3)-

[(4)+(5)+(6)+(7)]

Page 194: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

192 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

No. Kategori Portofolio/Portfolio CategoriesTagihan

Bersih/Net Claims

Bagian yang Dijamin dengan/Portion which Secured by Bagian yang Tidak Dijamin/Portion

which not Secured

Tagihan Bersih/Net Claims

Bagian yang Dijamin dengan/Portion which Secured by Bagian yang Tidak Dijamin/Portion

which not Secured

Agunan/Collateral

Garansi/Guarantee

Asuransi Kredit/Credit

InsuranceLainnya/Others

Agunan/Collateral

Garansi/Guarantee

Asuransi Kredit/Credit

InsuranceLainnya/Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)(8)=(3)-

[(4)+(5)+(6)+(7)](9) (10) (11) (12) (13)

(8)=(3)-[(4)+(5)+(6)+(7)]

A Eksposur Neraca/Exposure on Balance Sheet

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government 2,151,136 - - - 2,151,136 3,384,680 - - - 3,384,680

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank 1,375,353 - - - 1,375,353 1,377,525 - - - 1,377,525

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Mortgage Loans - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Mortgage Loans 263,831 - - - 263,831 715,601 - - - 715,601

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Retired/Employee Credit - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate 10,683,589 412,819 - - 10,270,770 9,827,571 215,959 281,034 - 9,330,578

10 Tagihan yang telah Jatuh Tempo/Claim on Past Due 57,084 - - - 57,084 - - - - -

11 Aset Lainnya/Other Assets 235,236 - - - 235,236 152,202 - - - 152,202

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Neraca/Total Exposure on Balance Sheet 14,766,229 412,819 - - - 14,353,410 15,457,579 215,959 281,034 - - 14,960,586

B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif/ Exposure on Commitments/Contingencies for off Balance Sheet Transactions

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank - - - - - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Mortgage Loans - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Mortgage Loans - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Retired/Employee Credit - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate 147,336 - - - 147,336 304,047 21,321 14,100 - 296,826

10 Tagihan yang telah Jatuh Tempo/Claim on Past Due - - - - - - - - - -

11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA/Total Exposure on Off Balance Transactions 147,336 - - - - 147,336 304,047 21,321 14,100 - - 296,826

Tabel 4.2.b. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/Table 4.2.b Disclosure of Net Claims and Credit Risk Mitigation Techniques - Bank Consolidated with Subsidiary

Page 195: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 193

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

No. Kategori Portofolio/Portfolio CategoriesTagihan

Bersih/Net Claims

Bagian yang Dijamin dengan/Portion which Secured by Bagian yang Tidak Dijamin/Portion

which not Secured

Tagihan Bersih/Net Claims

Bagian yang Dijamin dengan/Portion which Secured by Bagian yang Tidak Dijamin/Portion

which not Secured

Agunan/Collateral

Garansi/Guarantee

Asuransi Kredit/Credit

InsuranceLainnya/Others

Agunan/Collateral

Garansi/Guarantee

Asuransi Kredit/Credit

InsuranceLainnya/Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)(8)=(3)-

[(4)+(5)+(6)+(7)](9) (10) (11) (12) (13)

(8)=(3)-[(4)+(5)+(6)+(7)]

A Eksposur Neraca/Exposure on Balance Sheet

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government 2,151,136 - - - 2,151,136 3,384,680 - - - 3,384,680

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank 1,375,353 - - - 1,375,353 1,377,525 - - - 1,377,525

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Mortgage Loans - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Mortgage Loans 263,831 - - - 263,831 715,601 - - - 715,601

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Retired/Employee Credit - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate 10,683,589 412,819 - - 10,270,770 9,827,571 215,959 281,034 - 9,330,578

10 Tagihan yang telah Jatuh Tempo/Claim on Past Due 57,084 - - - 57,084 - - - - -

11 Aset Lainnya/Other Assets 235,236 - - - 235,236 152,202 - - - 152,202

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Neraca/Total Exposure on Balance Sheet 14,766,229 412,819 - - - 14,353,410 15,457,579 215,959 281,034 - - 14,960,586

B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif/ Exposure on Commitments/Contingencies for off Balance Sheet Transactions

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank - - - - - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Mortgage Loans - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Mortgage Loans - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Retired/Employee Credit - - - - - - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate 147,336 - - - 147,336 304,047 21,321 14,100 - 296,826

10 Tagihan yang telah Jatuh Tempo/Claim on Past Due - - - - - - - - - -

11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA/Total Exposure on Off Balance Transactions 147,336 - - - - 147,336 304,047 21,321 14,100 - - 296,826

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

Tabel 4.2.b. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/Table 4.2.b Disclosure of Net Claims and Credit Risk Mitigation Techniques - Bank Consolidated with Subsidiary

Page 196: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

194 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)/ Exposure on Counterparty Credit Risk

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank 8,290 - - - 8,290 10,588 - - - 10,588

5 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - -

6 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate 6,720 - - - 6,720 20,330 - - - 20,330

7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Counterparty Credit Risk/Total Exposure on Counterparty Credit Risk

15,010 - - - - 15,010 30,918 - - - - 30,918

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

No. Kategori Portofolio/Portfolio CategoriesTagihan

Bersih/Net Claims

Bagian yang Dijamin dengan/Portion which Secured by Bagian yang Tidak Dijamin/Portion

which not Secured

Tagihan Bersih/Net Claims

Bagian yang Dijamin dengan/Portion which Secured by Bagian yang Tidak Dijamin/Portion

which not Secured

Agunan/Collateral

Garansi/Guarantee

Asuransi Kredit/Credit

InsuranceLainnya/Others

Agunan/Collateral

Garansi/Guarantee

Asuransi Kredit/Credit

InsuranceLainnya/Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)(8)=(3)-

[(4)+(5)+(6)+(7)](9) (10) (11) (12) (13)

(8)=(3)-[(4)+(5)+(6)+(7)]

Page 197: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 195

C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)/ Exposure on Counterparty Credit Risk

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government - - - - - - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities - - - - - - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank 8,290 - - - 8,290 10,588 - - - 10,588

5 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - - - - - -

6 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate 6,720 - - - 6,720 20,330 - - - 20,330

7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Exposure in Units of Sharia (when available)

- - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Counterparty Credit Risk/Total Exposure on Counterparty Credit Risk

15,010 - - - - 15,010 30,918 - - - - 30,918

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

No. Kategori Portofolio/Portfolio CategoriesTagihan

Bersih/Net Claims

Bagian yang Dijamin dengan/Portion which Secured by Bagian yang Tidak Dijamin/Portion

which not Secured

Tagihan Bersih/Net Claims

Bagian yang Dijamin dengan/Portion which Secured by Bagian yang Tidak Dijamin/Portion

which not Secured

Agunan/Collateral

Garansi/Guarantee

Asuransi Kredit/Credit

InsuranceLainnya/Others

Agunan/Collateral

Garansi/Guarantee

Asuransi Kredit/Credit

InsuranceLainnya/Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)(8)=(3)-

[(4)+(5)+(6)+(7)](9) (10) (11) (12) (13)

(8)=(3)-[(4)+(5)+(6)+(7)]

Page 198: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

196 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Tabel 5.1.a. Pengungkapan Transaksi Sekuritisasi - Bank secara Individual/Table 5.1.a. Disclosure of Securitization Transactions - Individual BankBank tidak memiliki eksposur Transaksi SekuritisasiBank has no exposure on Securitization Transaction

Tabel 5.1.b. Pengungkapan Transaksi Sekuritisasi - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/Table 5.1.b. Disclosure of Securitization Transactions - Bank Consolidated with SubsidiaryBank tidak memiliki eksposur Transaksi Sekuritisasi secara Konsolidasi dengan Perusahaan AnakBank has no exposure on Securitization Transaction as a Consolidated with Subsidiary

Tabel 5.2.a. Pengungkapan Ringkasan Aktivitas Transaksi Sekuritisasi Bank Bertindak Sebagai Kreditur Asal - Bank secara Individual/Table 5.2.a. Disclosure of Summary Securitization Transaction Activity Bank as Creditor – Individual BankBank tidak memiliki eksposur Transaksi Sekuritisasi Bank bertindak sebagai Kreditur AsalBank has no exposure on Securitization Transaction Bank act as a Creditor

Tabel 5.2.b. Pengungkapan Ringkasan Aktivitas Transaksi Sekuritisasi Bank Bertindak Sebagai Kreditur Asal - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/Table 5.2.b. Disclosure of Summary Securitization Transaction Activity Bank as Creditor Bank Consolidated with SubsidiaryBank tidak memiliki eksposur Transaksi Sekuritisasi Bank bertindak sebagai Kreditur Asal secara Konsolidasi dengan Perusahaan AnakBank has no exposure on Securitization Transaction Bank act as Creditor as Consolidated with Subsidiary

No Kategori Portofolio/Portfolio Categories

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

Tagihan Bersih/Claim

Net

ATMR Sebelum

MRK/RWA before CRM

ATMR Setelah MRK/RWA after CRM

Tagihan Bersih/Claim

Net

ATMR Sebelum MRK/

RWA before CRM

ATMR Setelah MRK/RWA after

CRM

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

2,153,647 - - 3,384,680 - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities

- - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank 1,375,353 281,617 281,617 1,377,526 486,392 486,392

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Mortgage Loans

- - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Mortgage Loans

263,831 263,831 263,831 715,600 715,600 715,600

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Retired/Employee Credit

- - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate

10,169,050 10,169,050 9,518,279 9,517,533 9,503,926 9,140,347

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim on Past Due

57,084 85,625 85,625 - - -

11 Aset Lainnya/Other Assets 225,952 204,807 145,733 123,529

Total 14,244,916 10,800,122 10,354,159 15,141,072 10,705,919 10,465,868

Tabel 6.1.1. Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca/Table 6.1.1. Disclosure of Assets Exposures in Balance Sheet

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

Page 199: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 197

No Kategori Portofolio/Portfolio Categories

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

Tagihan Bersih/Claim

Net

ATMR Sebelum

MRK/RWA before CRM

ATMR Setelah MRK/RWA after CRM

Tagihan Bersih/Claim

Net

ATMR Sebelum MRK/

RWA before CRM

ATMR Setelah MRK/RWA after

CRM

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

- - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities

- - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Mortgage Loans

- - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Mortgage Loans

- - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Retired/Employee Credit

- - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate

147,336 147,336 111,534 304,047 304,047 271,447

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim on Past Due

- - - - - -

Total 147,336 147,336 111,534 304,047 304,047 271,447

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

Tabel 6.1.2. Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif/Table 6.1.2. Disclosure of Commitments /Contingent Exposure on Balance Sheet

Page 200: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

198 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

No Kategori Portofolio/Portfolio Categories

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

Tagihan Bersih/Claim

Net

ATMR Sebelum

MRK/RWA before CRM

ATMR Setelah MRK/RWA after CRM

Tagihan Bersih/Claim

Net

ATMR Sebelum MRK/

RWA before CRM

ATMR Setelah MRK/RWA after

CRM

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

- - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities

- - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank 8,290 3,193 3,193 10,588 3,643 3,643

5 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - -

6 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate

6,720 6,720 6,720 20,330 20,330 20,330

Total 15,010 9,913 9,913 30,918 23,973 23,973

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

Total ATMR Risiko Kredit/Total of Risk Weighted Assets Credit Risk

10,475,606 10,761,288

Total Faktor Pengurang Modal/Total of Deduction from Capital Factor

- -

Tabel 6.1.4. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (settlement risk)/Table 6.1.4. Disclosure of Potential Credit Risk exposure due to failure of settlement (settlement risk) Bank tidak memiliki eksposur yang menimbulkan Risiko Kredit akibat kegagalan setelmenBank has no exposure of potential Credit Risk due to failure of settlement Tabel 6.1.5. Pengungkapan Eksposur Sekuritisasi/Table 6.1.5. Disclosure of Securitization Exposures Bank tidak memiliki eksposur yang sekuritisasiBank has no exposure on securitization Tabel 6.1.6. Pengungkapan Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/Table 6.1.6. Disclosure of Exposures in Sharia Business Unit (if any) Bank tidak memiliki eksposur di Unit Usaha SyariahBank has no exposure on Units of Sharia

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

Tabel 6.1.3. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)/Table 6.1.3. Disclosure of Potential credit risk exposure due to failure of competitor (Counterparty Credit Risk)

Tabel 6.1.7. Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit/Table 6.1.7. Disclosure of Total Credit Risk Measurement

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

Page 201: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 199

No Kategori Portofolio/Portfolio Categories

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

Tagihan Bersih/Claim

Net

ATMR Sebelum

MRK/RWA before CRM

ATMR Setelah MRK/RWA after CRM

Tagihan Bersih/Claim

Net

ATMR Sebelum MRK/

RWA before CRM

ATMR Setelah MRK/RWA after

CRM

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

2,153,647 - - 3,384,680 - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities

- - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank 1,375,353 281,617 281,617 1,377,525 486,392 486,392

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Mortgage Loans

- - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Mortgage Loans

263,831 263,831 263,831 715,601 715,601 715,601

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Retired Employee Credit

- - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate

10,704,876 10,704,876 10,054,106 9,827,571 9,813,965 9,450,385

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Claim on Past Due

57,084 85,625 85,625 - - -

11 Aset Lainnya/Other Assets 183,214 183,214 152,202 129,996

Total 14,738,005 11,335,949 10,868,393 15,457,579 11,015,958 10,782,375

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

Tabel 6.2.1. Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca Secara Konsolidasi/Table 6.2.1. Disclosure of Assets Exposures in the Consolidated Balance Sheet

Page 202: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

200 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

No Kategori Portofolio/Portfolio Categories

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

Tagihan Bersih/Claim

Net

ATMR Sebelum

MRK/RWA before CRM

ATMR Setelah MRK/RWA after CRM

Tagihan Bersih/Claim

Net

ATMR Sebelum MRK/

RWA before CRM

ATMR Setelah MRK/RWA after

CRM

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

- - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities

- - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Mortgage Loans

- - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Mortgage Loans

- - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Retired/Employee Credit

- - - - - -

8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate

147,336 147,336 111,534 304,047 304,047 271,446

10 Tagihan yang telah jatuh tempo/Claim on Past Due

- - - - - -

Total 147,336 147,336 111,534 304,047 304,047 271,446

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

Tabel 6.2.2. Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif Secara Konsolidasi/Table 6.2.2. Disclosure of Commitments /Contigency Exposure in the Consolidated Balance Sheet

Page 203: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 201

No Kategori Portofolio/Portfolio Categories

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

Tagihan Bersih/Claim

Net

ATMR Sebelum

MRK/RWA before CRM

ATMR Setelah MRK/RWA after CRM

Tagihan Bersih/Claim

Net

ATMR Sebelum MRK/

RWA before CRM

ATMR Setelah MRK/RWA after

CRM

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government

- - - - - -

2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/Claim to Public Sector Entities

- - - - - -

3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - -

4 Tagihan kepada Bank/Claim to the Bank 8,290 3,193 3,193 10,588 3,643 3,643

5 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Claim to Micro, Small and Retail Portfolio

- - - - - -

6 Tagihan kepada Korporasi/Claim to Corporate

6,720 6,720 6,720 20,330 20,330 20,330

Total 15,010 9,913 9,913 30,918 23,973 23,973

Tabel 6.2.4. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (settlement risk) Secara Konsolidasi/Table 6.2.4. Disclosure of Potential Credit Risk exposure due to failure of settlement (settlement risk) Consolidated Bank tidak memiliki eksposur yang menimbulkan Risiko Kredit akibat kegagalan setelmen secara Konsolidasi dengan Perusahaan AnakBank has no exposure of Potential Credit Risk due to failure of settlement as Consolidated with Subsidiary Tabel 6.2.5. Pengungkapan Eksposur Sekuritisasi Secara Konsolidasi/Table 6.2.5. Disclosure of Securitization Exposures Consolidated Bank tidak memiliki eksposur sekuritisasi secara Konsolidasi dengan Perusahaan AnakBank has no exposure on securitization as Consolidated with Subsidiary Tabel 6.2.6. Pengungkapan Eksposur di Unit Usaha Syariah dan/atau Perusahaan Anak yang Melakukan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah (apabila ada) Secara Konsolidasi/Table 6.2.6. Disclosure of Exposures in Sharia Business Unit and/or its Subsidiaries Based on Sharia Business Principles (if any) consolidated Bank tidak memiliki eksposur di Unit Usaha Syariah dan/atau Perusahaan Anak yang Melakukan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah Bank has not exposure in Sharia Business Unit and/or its subsidiaries based on Sharia Business Principles

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

Tabel 6.2.3. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) Secara Konsolidasi/Table 6.2.3. Disclosure of Potential credit risk exposure due to failure of competitor (Counterparty Credit Risk) consolidated

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

Total ATMR Risiko Kredit/Total of Risk Weighted Assets Credit Risk

10,989,839 11,077,796

Total Faktor Pengurang Modal/Total of Deduction from Capital Factor

- -

Tabel 6.2.7. Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit Secara Konsolidasi/Table 6.2.7. Disclosure of Total Credit Risk Measurement Consolidated dalam jutaan Rupiah /in million IDR

Page 204: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

202 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

No. Jenis Risiko/Risk Types

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

Bank/Bank Konsolidasi/Consolidated Bank/Bank Konsolidasi/Consolidated

Beban Modal/Capital Charge

ATMR/RWABeban Modal/Capital

ChargeATMR/RWA Beban Modal/Capital Charge ATMR/RWA Beban Modal/Capital Charge ATMR/RWA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Risiko Suku Bunga/ Interest Rate Risk

276 3,449 276 3,449 887 11,090 887 11,090

a. Risiko Spesifik /Specific Risk

- - - -

b. Risiko Umum /General Risk

276 3,449 276 3,449 887 11,090 887 11,090

2 Risiko Nilai Tukar /Exchange Rate Risk

416 5,201 445 5,569 358 4,469 364 4,545

3 Risiko Ekuitas *) /Equity Risk *) - - - -

4 Risiko Komoditas *) / Commodity Risk *)

- - - -

5 Risiko Option /Option Risk - - - - - - - -

Total 692 8,650 721 9,018 1,245 15,559 1,251 15,635

No Jenis Risiko/Risk Types

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

VaR Rata-Rata/ Average VaR

VaR Maksimum/ Maximum VaR

VaR Minimum/ Minimum VaR

VaR Akhir Periode/ End of Period VaR

VaR Rata-Rata/ Average VaR

VaR Maksimum/ Maximum VaRVaR Minimum/ Minimum VaR

VaR Akhir Periode/ End of Period VaR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Risiko Suku Bunga/ Interest Rate Risk

139 208 72 166 194 348 83 348

2 Risiko Nilai Tukar/ Exchange Rate Risk

3,504 7,867 587 4,140 4,945 7,508 2,530 4,478

3 Risiko Option/Option Risk 0

Total 3,642 8,075 658 4,306 5,139 7,856 2,614 4,826

Tabel 7.1. Pengungkapan Risiko Pasar dengan Menggunakan Metode Standar/Table 7.1. Market Risk Disclosure Based on Standards Method

Tabel 7.2.a Pengungkapan Risiko Pasar dengan Menggunakan Model Internal (Value at Risk/VaR) - Bank secara Individual/Table 7.2.a Disclosure of Market Risk Based on Internal Model (Value at Risk /VaR) – Individual Bank

*) Untuk bank yang memiliki perusahaan anak yang memiliki eksposur risiko*) For bank’s that have subsidiaries which have a risk exposure referred

Tabel 7.2.b Pengungkapan Risiko Pasar dengan Menggunakan Model Internal (Value at Risk/VaR) - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan AnakTable 7.2.b Disclosure of Market Risk Based on Internal Model (Value at Risk /VaR) – Bank Consolidated with subsidiaries Bank tidak menggunakan Model Internal untuk menghitung VaR secara Konsolidasi dengan perusahaan anak dikarenakan exposure risiko pasar dari perusahaan anak dianggap tidak signifikan.Bank has not use Internal Model in calculate VaR as Consolidated with Subsidiaries due to market risk exposure from subsidiary consider not significant.

/Risk Types

Page 205: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 203

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

No. Jenis Risiko/Risk Types

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

Bank/Bank Konsolidasi/Consolidated Bank/Bank Konsolidasi/Consolidated

Beban Modal/Capital Charge

ATMR/RWABeban Modal/Capital

ChargeATMR/RWA Beban Modal/Capital Charge ATMR/RWA Beban Modal/Capital Charge ATMR/RWA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Risiko Suku Bunga/ Interest Rate Risk

276 3,449 276 3,449 887 11,090 887 11,090

a. Risiko Spesifik /Specific Risk

- - - -

b. Risiko Umum /General Risk

276 3,449 276 3,449 887 11,090 887 11,090

2 Risiko Nilai Tukar /Exchange Rate Risk

416 5,201 445 5,569 358 4,469 364 4,545

3 Risiko Ekuitas *) /Equity Risk *) - - - -

4 Risiko Komoditas *) / Commodity Risk *)

- - - -

5 Risiko Option /Option Risk - - - - - - - -

Total 692 8,650 721 9,018 1,245 15,559 1,251 15,635

No Jenis Risiko/Risk Types

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

VaR Rata-Rata/ Average VaR

VaR Maksimum/ Maximum VaR

VaR Minimum/ Minimum VaR

VaR Akhir Periode/ End of Period VaR

VaR Rata-Rata/ Average VaR

VaR Maksimum/ Maximum VaRVaR Minimum/ Minimum VaR

VaR Akhir Periode/ End of Period VaR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Risiko Suku Bunga/ Interest Rate Risk

139 208 72 166 194 348 83 348

2 Risiko Nilai Tukar/ Exchange Rate Risk

3,504 7,867 587 4,140 4,945 7,508 2,530 4,478

3 Risiko Option/Option Risk 0

Total 3,642 8,075 658 4,306 5,139 7,856 2,614 4,826

Tabel 7.1. Pengungkapan Risiko Pasar dengan Menggunakan Metode Standar/Table 7.1. Market Risk Disclosure Based on Standards Method

Tabel 7.2.a Pengungkapan Risiko Pasar dengan Menggunakan Model Internal (Value at Risk/VaR) - Bank secara Individual/Table 7.2.a Disclosure of Market Risk Based on Internal Model (Value at Risk /VaR) – Individual Bank

Page 206: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

204 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

No. Pendekatan yang Digunakan/Approach Method

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir)/Gross Income

(Average Last 3 years)Beban Modal/Capital Charge ATMR/RWA

Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir)/Gross Income

(Average Last 3 years)Beban Modal/Capital Charge ATMR/RWA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Pendekatan Indikator Dasar/Basic Indicator Approach 579,724 86,959 1,086,983 579,724 84,922 1,061,527

Total 579,724 86,959 1,086,983 579,724 84,922 1,061,527

No. Pendekatan yang Digunakan/Approach Method

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir)/Gross Income

(Average Last 3 years)Beban Modal/Capital Charge ATMR/RWA

Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir)/Gross Income

(Average Last 3 years)Beban Modal/Capital Charge ATMR/RWA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Pendekatan Indikator Dasar/Basic Indicator Approach 601,782 90,267 1,128,340 1,104,724 88,378 1,104,724

Total 601,782 90,267 1,128,340 1,104,724 88,378 1,104,724

Tabel 8.1.a. Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank secara Individual/Table 8.1.a. Quantitative Disclosures of Operational Risk – Individual Bank

Tabel 8.1.b. Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/Table 8.1.b. Quantitative Disclosures of Operational Risk – Bank Consolidated with Subsidiaries

Page 207: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 205

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

No. Pendekatan yang Digunakan/Approach Method

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir)/Gross Income

(Average Last 3 years)Beban Modal/Capital Charge ATMR/RWA

Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir)/Gross Income

(Average Last 3 years)Beban Modal/Capital Charge ATMR/RWA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Pendekatan Indikator Dasar/Basic Indicator Approach 579,724 86,959 1,086,983 579,724 84,922 1,061,527

Total 579,724 86,959 1,086,983 579,724 84,922 1,061,527

No. Pendekatan yang Digunakan/Approach Method

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir)/Gross Income

(Average Last 3 years)Beban Modal/Capital Charge ATMR/RWA

Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir)/Gross Income

(Average Last 3 years)Beban Modal/Capital Charge ATMR/RWA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Pendekatan Indikator Dasar/Basic Indicator Approach 601,782 90,267 1,128,340 1,104,724 88,378 1,104,724

Total 601,782 90,267 1,128,340 1,104,724 88,378 1,104,724

Page 208: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

206 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

No. Pos-pos/PostsSaldo/

Balance

Jatuh Tempo/Due Date

Saldo/Balance

Jatuh Tempo/Due Date

< 1 bulan < 1 Month

> 1 bln s.d. 3 bln

> 1 Month till 3 Months

> 3 bln s.d. 6 bln

> 3 Months till 6 Months

> 6 bln s.d. 12 bln

> 6 Months till 12 Months

> 12 bulan > 12 Months

< 1 bulan < 1 Month

> 1 bln s.d. 3 bln

> 1 Month till 3 Months

> 3 bln s.d. 6 bln

> 3 Month till 6 Months

> 6 bln s.d. 12 bln

> 6 Months till 12 Months

> 12 bulan > 12 Months

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

I NERACA/BALANCE SHEET

A Aset/Asset

1 Kas/Cash 16,531 16,531 - - - - 6,419 - - - - -

2 Penempatan pada Bank Indonesia/Placement on Bank of Indonesia

1,140,950 1,071,631 49,748 19,571 - - 1,455,084 - - - - -

3 Penempatan pada bank lain/Placements on Other Banks 681 681 - - - - 1,338,836 - - 183,859 495,558 -

4 Surat Berharga/Securities 184,671 - 15,552 49,703 - 119,416 - - - - - -

5 Kredit yang diberikan/Loan 6,131,586 742,037 731,369 900,899 2,294,261 1,463,020 4,423,071 133,785 1,192,954 587,093 1,268,373 1,236,615

6 Tagihan lainnya/Others Bills 51,827 8,262 39,819 3,746 - - 144,157 31,551 49,924 16,192 7,428 10,356

7 Lain-lain/Others 8,477 8,477 - - - - 1,912 1,912 - - - -

Total Aset/Total Assets 7,534,723 1,847,619 836,488 973,919 2,294,261 1,582,436 7,369,479 167,248 1,242,878 787,144 1,771,359 1,246,971

B. Kewajiban/Liabilities

1 Dana Pihak Ketiga/Third Party Funds 4,220,927 3,497,312 539,579 115,313 68,388 335 3,818,422 632,795 619,528 58,296 10,267 -

2 Kewajiban pada Bank Indonesia/Liabilities on Bank of Indonesia

- - - - - - - - - - - -

3 Kewajiban pada bank lain/Liabilities on Other Banks 4,508 4,508 - - - - - - - - - -

4 Surat Berharga yang Diterbitkan/Securities Issued 500,000 - - - - 500,000 - - - - - -

5 Pinjaman yang Diterima/Borrowing 700,000 - 400,000 - - 300,000 3,286,314 606,285 - 269,460 1,616,760 673,650

6 Kewajiban lainnya/Other Liabilities 51,827 8,262 39,819 3,746 - - 196,787 85,639 48,466 16,192 7,428 10,356

7 Lain-lain/Others 144,404 144,404 - - - - 8,043 - - - - -

Total Kewajiban/Total Liabillities

5,621,666 3,654,486 979,398 119,059 68,388 800,335 7,309,566 1,324,719 667,994 343,948 1,634,455 684,006

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca/Difference Between Assets with Liabilities in the Balance Sheet

1,913,057 (1,806,867) (142,910) 854,860 2,225,873 782,101 59,913 (1,157,471) 574,884 443,196 136,904 562,965

II REKENING ADMINISTRATIF/ADMINISTRATIVE ACCOUNT

A. Tagihan Rekening Administratif/Administrative Account

1 Komitmen/Commitment 800,755 535,286 198,168 688 66,613 - 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293

2 Kontijensi/Contingency - - - - - - - - - - - -

Total Tagihan Rekening Administratif/Total Administrative Account Claims

800,755 535,286 198,168 688 66,613 - 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293

B. Kewajiban Rekening Administratif/Administrative Account Liabilities

1 Komitmen/Commitment 404,939 180,178 149,553 13,046 62,162 - 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166

2 Kontijensi/Contingency - - - - - - - - - - - -

Total Kewajiban Rekening Administratif/Total Administrative Account Liabilities

404,939 180,178 149,553 13,046 62,162 - 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif/Difference Between Charges with Liabilities in the Balance Sheet

395,816 355,108 48,615 (12,358) 4,451 - 734,542 (124,433) (268,369) (41,983) 539 (1,873)

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]/Difference [(IA-IB)+(IIA-IIB)] 2,308,873 (1,451,759) (94,295) 842,502 2,230,324 782,101 794,455 (1,281,904) 306,515 401,213 137,443 561,092

Selisih Kumulatif/Cummulative Difference (1,451,759) (1,546,054) (703,552) 1,526,772 2,308,873 794,455 (487,449) (180,934) 220,279 357,722 918,814

Tabel 9.1.a. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank secara Individual/Table 9.1.a. Disclosure of Maturity Profile for Rupiah - Individual Bank

Page 209: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 207

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

No. Pos-pos/PostsSaldo/

Balance

Jatuh Tempo/Due Date

Saldo/Balance

Jatuh Tempo/Due Date

< 1 bulan < 1 Month

> 1 bln s.d. 3 bln

> 1 Month till 3 Months

> 3 bln s.d. 6 bln

> 3 Months till 6 Months

> 6 bln s.d. 12 bln

> 6 Months till 12 Months

> 12 bulan > 12 Months

< 1 bulan < 1 Month

> 1 bln s.d. 3 bln

> 1 Month till 3 Months

> 3 bln s.d. 6 bln

> 3 Month till 6 Months

> 6 bln s.d. 12 bln

> 6 Months till 12 Months

> 12 bulan > 12 Months

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

I NERACA/BALANCE SHEET

A Aset/Asset

1 Kas/Cash 16,531 16,531 - - - - 6,419 - - - - -

2 Penempatan pada Bank Indonesia/Placement on Bank of Indonesia

1,140,950 1,071,631 49,748 19,571 - - 1,455,084 - - - - -

3 Penempatan pada bank lain/Placements on Other Banks 681 681 - - - - 1,338,836 - - 183,859 495,558 -

4 Surat Berharga/Securities 184,671 - 15,552 49,703 - 119,416 - - - - - -

5 Kredit yang diberikan/Loan 6,131,586 742,037 731,369 900,899 2,294,261 1,463,020 4,423,071 133,785 1,192,954 587,093 1,268,373 1,236,615

6 Tagihan lainnya/Others Bills 51,827 8,262 39,819 3,746 - - 144,157 31,551 49,924 16,192 7,428 10,356

7 Lain-lain/Others 8,477 8,477 - - - - 1,912 1,912 - - - -

Total Aset/Total Assets 7,534,723 1,847,619 836,488 973,919 2,294,261 1,582,436 7,369,479 167,248 1,242,878 787,144 1,771,359 1,246,971

B. Kewajiban/Liabilities

1 Dana Pihak Ketiga/Third Party Funds 4,220,927 3,497,312 539,579 115,313 68,388 335 3,818,422 632,795 619,528 58,296 10,267 -

2 Kewajiban pada Bank Indonesia/Liabilities on Bank of Indonesia

- - - - - - - - - - - -

3 Kewajiban pada bank lain/Liabilities on Other Banks 4,508 4,508 - - - - - - - - - -

4 Surat Berharga yang Diterbitkan/Securities Issued 500,000 - - - - 500,000 - - - - - -

5 Pinjaman yang Diterima/Borrowing 700,000 - 400,000 - - 300,000 3,286,314 606,285 - 269,460 1,616,760 673,650

6 Kewajiban lainnya/Other Liabilities 51,827 8,262 39,819 3,746 - - 196,787 85,639 48,466 16,192 7,428 10,356

7 Lain-lain/Others 144,404 144,404 - - - - 8,043 - - - - -

Total Kewajiban/Total Liabillities

5,621,666 3,654,486 979,398 119,059 68,388 800,335 7,309,566 1,324,719 667,994 343,948 1,634,455 684,006

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca/Difference Between Assets with Liabilities in the Balance Sheet

1,913,057 (1,806,867) (142,910) 854,860 2,225,873 782,101 59,913 (1,157,471) 574,884 443,196 136,904 562,965

II REKENING ADMINISTRATIF/ADMINISTRATIVE ACCOUNT

A. Tagihan Rekening Administratif/Administrative Account

1 Komitmen/Commitment 800,755 535,286 198,168 688 66,613 - 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293

2 Kontijensi/Contingency - - - - - - - - - - - -

Total Tagihan Rekening Administratif/Total Administrative Account Claims

800,755 535,286 198,168 688 66,613 - 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293

B. Kewajiban Rekening Administratif/Administrative Account Liabilities

1 Komitmen/Commitment 404,939 180,178 149,553 13,046 62,162 - 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166

2 Kontijensi/Contingency - - - - - - - - - - - -

Total Kewajiban Rekening Administratif/Total Administrative Account Liabilities

404,939 180,178 149,553 13,046 62,162 - 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif/Difference Between Charges with Liabilities in the Balance Sheet

395,816 355,108 48,615 (12,358) 4,451 - 734,542 (124,433) (268,369) (41,983) 539 (1,873)

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]/Difference [(IA-IB)+(IIA-IIB)] 2,308,873 (1,451,759) (94,295) 842,502 2,230,324 782,101 794,455 (1,281,904) 306,515 401,213 137,443 561,092

Selisih Kumulatif/Cummulative Difference (1,451,759) (1,546,054) (703,552) 1,526,772 2,308,873 794,455 (487,449) (180,934) 220,279 357,722 918,814

Tabel 9.1.a. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank secara Individual/Table 9.1.a. Disclosure of Maturity Profile for Rupiah - Individual Bank

Page 210: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

208 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

No. Pos-pos/PostsSaldo/

Balance

Jatuh Tempo/Due Date

Saldo/Balance

Jatuh Tempo/Due Date

< 1 bulan < 1 Month

> 1 bln s.d. 3 bln

> 1 Month till 3 Months

> 3 bln s.d. 6 bln

> 3 Month till 6 Months

> 6 bln s.d. 12 bln

> 6 Month till 12 Month

> 12 bulan > 12 Months

< 1 bulan < 1 Month

> 1 bln s.d. 3 bln

> 1 Month till 3 Months

> 3 bln s.d. 6 bln

> 3 Month till 6 Months

> 6 bln s.d. 12 bln

> 6 Months till 12 Months

> 12 bulan > 12 Months

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

I NERACA/BALANCE SHEET

A Aset/Asset

1 Kas/Cash 17,332 17,332 - - - - 6,421 2 - - - -

2 Penempatan pada Bank Indonesia/Placement on Bank of Indonesia

1,140,950 1,071,631 49,748 19,571 - - 1,455,084 - - - - -

3 Penempatan pada bank lain/Placements on Other Banks 9,681 9,681 - - - - 1,344,624 5,788 - 183,859 495,558 -

4 Surat Berharga/Securities 184,671 - 15,552 49,703 - 119,416 - - - - - -

5 Kredit yang diberikan/Loan 6,464,168 742,887 732,552 902,328 2,199,567 1,886,833 4,752,762 133,785 1,193,943 589,581 1,275,758 1,555,444

6 Tagihan lainnya/Others Bills 51,827 8,262 39,819 3,746 - - 149,518 31,551 49,924 16,192 7,428 10,356

7 Lain-lain/Others 16,044 16,044 - - - - 2,515 1,912 - - - -

Total Aset/Total Assets 7,884,672 1,865,837 837,671 975,348 2,199,567 2,006,249 7,710,925 173,038 1,243,867 789,632 1,778,744 1,565,800

B. Kewajiban/Liabilities

1 Dana Pihak Ketiga/Third Party Funds 4,220,756 3,497,141 539,579 115,313 68,388 335 3,818,973 632,795 619,528 58,296 10,267 -

2 Kewajiban pada Bank Indonesia/Liabilities on Bank of Indonesia

- - - - - - - - - - - -

3 Kewajiban pada bank lain/Liabilities on Other Banks 4,508 4,508 - - - - 200,000 - - - 200,000 -

4 Surat Berharga yang Diterbitkan/Securities Issued 500,000 - - - - 500,000 - - - - - -

5 Pinjaman yang Diterima/Borrowing 900,000 - 400,000 - 200,000 300,000 3,286,314 606,285 - 269,460 1,616,760 673,650

6 Kewajiban lainnya/Other Liabilities 56,409 12,844 39,819 3,746 - - 200,048 85,639 48,466 16,192 7,428 10,356

7 Lain-lain/Others 144,404 144,404 - - - - 6,028 - - - - -

Total Kewajiban/Total Liabillities 5,826,076 3,658,896 979,398 119,059 268,388 800,335 7,511,363 1,324,719 667,994 343,948 1,834,455 684,006

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca/Difference Between Assets with Liabilities in the Balance Sheet

2,058,596 (1,793,059) (141,727) 856,289 1,931,179 1,205,914 199,562 (1,151,681) 575,873 445,684 (55,711) 881,794

II REKENING ADMINISTRATIF/ADMINISTRATIVE ACCOUNT

A. Tagihan Rekening Administratif/Administrative Account

1 Komitmen/Commitment 800,755 535,286 198,168 688 66,613 - 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293

2 Kontijensi/Contingency - - - - - - - - - - - -

Total Tagihan Rekening Administratif/Total Administrative Account Claims

800,755 535,286 198,168 688 66,613 - 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293

B. Kewajiban Rekening Administratif/Administrative Account Liabilities

1 Komitmen/Commitment 404,939 180,178 149,553 13,046 62,162 - 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166

2 Kontijensi/Contingency - - - - - - - - - - - -

Total Kewajiban Rekening Administratif/Total Administrative Account Liabilities

404,939 180,178 149,553 13,046 62,162 - 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif/Difference Between Charges with Liabilities in the Balance Sheet

395,816 355,108 48,615 (12,358) 4,451 - 734,542 (124,433) (268,369) (41,983) 539 (1,873)

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]/Difference [(IA-IB)+(IIA-IIB)]

2,454,412 (1,437,951) (93,112) 843,931 1,935,630 1,205,914 (534,980) (1,027,248) 844,242 487,667 (56,250) 883,667

Selisih Kumulatif/Cummulative Difference

(1,437,951) (1,531,064) (687,132) 1,248,498 2,454,412 (534,980) (1,562,227) (717,985) (230,318) (286,568) 597,099

Tabel 9.1.b. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/Table 9.1.b. Disclosure of Maturity Profile for Rupiah – Bank Consolidated with Subsidiaries

Page 211: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 209

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

No. Pos-pos/PostsSaldo/

Balance

Jatuh Tempo/Due Date

Saldo/Balance

Jatuh Tempo/Due Date

< 1 bulan < 1 Month

> 1 bln s.d. 3 bln

> 1 Month till 3 Months

> 3 bln s.d. 6 bln

> 3 Month till 6 Months

> 6 bln s.d. 12 bln

> 6 Month till 12 Month

> 12 bulan > 12 Months

< 1 bulan < 1 Month

> 1 bln s.d. 3 bln

> 1 Month till 3 Months

> 3 bln s.d. 6 bln

> 3 Month till 6 Months

> 6 bln s.d. 12 bln

> 6 Months till 12 Months

> 12 bulan > 12 Months

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

I NERACA/BALANCE SHEET

A Aset/Asset

1 Kas/Cash 17,332 17,332 - - - - 6,421 2 - - - -

2 Penempatan pada Bank Indonesia/Placement on Bank of Indonesia

1,140,950 1,071,631 49,748 19,571 - - 1,455,084 - - - - -

3 Penempatan pada bank lain/Placements on Other Banks 9,681 9,681 - - - - 1,344,624 5,788 - 183,859 495,558 -

4 Surat Berharga/Securities 184,671 - 15,552 49,703 - 119,416 - - - - - -

5 Kredit yang diberikan/Loan 6,464,168 742,887 732,552 902,328 2,199,567 1,886,833 4,752,762 133,785 1,193,943 589,581 1,275,758 1,555,444

6 Tagihan lainnya/Others Bills 51,827 8,262 39,819 3,746 - - 149,518 31,551 49,924 16,192 7,428 10,356

7 Lain-lain/Others 16,044 16,044 - - - - 2,515 1,912 - - - -

Total Aset/Total Assets 7,884,672 1,865,837 837,671 975,348 2,199,567 2,006,249 7,710,925 173,038 1,243,867 789,632 1,778,744 1,565,800

B. Kewajiban/Liabilities

1 Dana Pihak Ketiga/Third Party Funds 4,220,756 3,497,141 539,579 115,313 68,388 335 3,818,973 632,795 619,528 58,296 10,267 -

2 Kewajiban pada Bank Indonesia/Liabilities on Bank of Indonesia

- - - - - - - - - - - -

3 Kewajiban pada bank lain/Liabilities on Other Banks 4,508 4,508 - - - - 200,000 - - - 200,000 -

4 Surat Berharga yang Diterbitkan/Securities Issued 500,000 - - - - 500,000 - - - - - -

5 Pinjaman yang Diterima/Borrowing 900,000 - 400,000 - 200,000 300,000 3,286,314 606,285 - 269,460 1,616,760 673,650

6 Kewajiban lainnya/Other Liabilities 56,409 12,844 39,819 3,746 - - 200,048 85,639 48,466 16,192 7,428 10,356

7 Lain-lain/Others 144,404 144,404 - - - - 6,028 - - - - -

Total Kewajiban/Total Liabillities 5,826,076 3,658,896 979,398 119,059 268,388 800,335 7,511,363 1,324,719 667,994 343,948 1,834,455 684,006

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca/Difference Between Assets with Liabilities in the Balance Sheet

2,058,596 (1,793,059) (141,727) 856,289 1,931,179 1,205,914 199,562 (1,151,681) 575,873 445,684 (55,711) 881,794

II REKENING ADMINISTRATIF/ADMINISTRATIVE ACCOUNT

A. Tagihan Rekening Administratif/Administrative Account

1 Komitmen/Commitment 800,755 535,286 198,168 688 66,613 - 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293

2 Kontijensi/Contingency - - - - - - - - - - - -

Total Tagihan Rekening Administratif/Total Administrative Account Claims

800,755 535,286 198,168 688 66,613 - 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293

B. Kewajiban Rekening Administratif/Administrative Account Liabilities

1 Komitmen/Commitment 404,939 180,178 149,553 13,046 62,162 - 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166

2 Kontijensi/Contingency - - - - - - - - - - - -

Total Kewajiban Rekening Administratif/Total Administrative Account Liabilities

404,939 180,178 149,553 13,046 62,162 - 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif/Difference Between Charges with Liabilities in the Balance Sheet

395,816 355,108 48,615 (12,358) 4,451 - 734,542 (124,433) (268,369) (41,983) 539 (1,873)

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]/Difference [(IA-IB)+(IIA-IIB)]

2,454,412 (1,437,951) (93,112) 843,931 1,935,630 1,205,914 (534,980) (1,027,248) 844,242 487,667 (56,250) 883,667

Selisih Kumulatif/Cummulative Difference

(1,437,951) (1,531,064) (687,132) 1,248,498 2,454,412 (534,980) (1,562,227) (717,985) (230,318) (286,568) 597,099

Page 212: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

210 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

No. Pos-pos/PostsSaldo/

Balance

Jatuh Tempo/Due Date

Saldo/Balance

Jatuh Tempo/Due Date

< 1 bulan < 1 Month

> 1 bln s.d. 3 bln

> 1 Month till 3 Months

> 3 bln s.d. 6 bln

> 3 Month till 6 Months

> 6 bln s.d. 12 bln

> 6 Months till 12 Months

> 12 bulan > 12 Months

< 1 bulan < 1 Month

> 1 bln s.d. 3 bln

> 1 Month till 3 Months

> 3 bln s.d. 6 bln

> 3 Month till 6 Months

> 6 bln s.d. 12 bln

> 6 Months till 12 Months

> 12 bulan > 12 Months

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

I NERACA/BALANCE SHEET

A Aset/Asset

1 Kas/Cash 4,614 4,614 - - - - 6,419 - - - - -

2 Penempatan pada Bank Indonesia/Placement on Bank of Indonesia

841,216 841,216 - - - - 1,455,084 - - - - -

3 Penempatan pada bank lain/Placements on Other Banks 1,337,985 1,004,750 - - - 333,235 1,338,836 - - 183,859 495,558 -

4 Surat Berharga/Securities - - - - - - - - - - - -

5 Kredit yang diberikan/Loan 4,180,404 379,131 1,081,131 769,427 1,197,446 753,269 4,423,071 133,785 1,192,954 587,093 1,268,373 1,236,615

6 Tagihan lainnya/Others Bills 254,961 33,943 82,101 95,491 43,426 - 144,157 31,551 49,924 16,192 7,428 10,356

7 Lain-lain/Others 3,509 3,509 - - - - 1,912 1,912 - - - -

Total Aset/Total Assets 6,622,689 2,267,163 1,163,232 864,918 1,240,872 1,086,504 7,369,479 167,248 1,242,878 787,144 1,771,359 1,246,971

B. Kewajiban/Liabilities

1 Dana Pihak Ketiga/Third Party Funds 4,094,009 3,560,466 421,768 49,259 62,516 - 3,818,422 632,795 619,528 58,296 10,267 -

2 Kewajiban pada Bank Indonesia/Liabilities on Bank of Indonesia

- - - - - - - - - - - -

3 Kewajiban pada bank lain/Liabilities on Other Banks - - - - - - - - - - - -

4 Surat Berharga yang Diterbitkan/Securities Issued - - - - - - - - - - - -

5 Pinjaman yang Diterima/Borrowing 2,057,567 90,207 610,560 - 542,720 814,080 3,286,314 606,285 - 269,460 1,616,760 673,650

6 Kewajiban lainnya/Other Liabilities 239,526 20,844 79,765 95,491 43,426 - 196,787 85,639 48,466 16,192 7,428 10,356

7 Lain-lain/Others 3,795 347 3,448 - - - 8,043 276 7,767 - - -

Total Kewajiban/Total Liabillities 6,394,897 3,671,864 1,115,541 144,750 648,662 814,080 7,309,566 1,324,995 675,761 343,948 1,634,455 684,006

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca/Difference Between Assets with Liabilities in the Balance Sheet

227,792 (1,404,701) 47,691 720,168 592,210 272,424 59,913 (1,157,747) 567,117 443,196 136,904 562,965

II REKENING ADMINISTRATIF/ADMINISTRATIVE ACCOUNT

A. Tagihan Rekening Administratif/Administrative Account

1 Komitmen/Commitment 2,649,489 2,294,711 268,126 25,596 61,056 - 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293

2 Kontijensi/Contingency - - - - - - - - - - - -

Total Tagihan Rekening Administratif/Total Administrative Account Claims

2,649,489 2,294,711 268,126 25,596 61,056 - 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293

B. Kewajiban Rekening Administratif/Administrative Account Liabilities

1 Komitmen/Commitment 957,926 425,459 449,171 13,373 69,923 - 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166

2 Kontijensi/Contingency - - - - - - - - - - - -

Total Kewajiban Rekening Administratif/Total Administrative Account Liabilities

957,926 425,459 449,171 13,373 69,923 - 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif/Difference Between Charges with Liabilities in the Balance Sheet

1,691,563 1,869,252 (181,045) 12,223 (8,867) - 734,542 (124,433) (268,369) (41,983) 539 (1,873)

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]/Difference [(IA-IB)+(IIA-IIB)] 1,919,355 464,551 (133,354) 732,391 583,343 272,424 794,455 (1,282,180) 298,748 401,213 137,443 561,092

Selisih Kumulatif/Cummulative Difference 464,551 331,197 1,063,588 1,646,931 1,919,355 794,455 (487,725) (188,977) 212,236 349,679 910,771

Tabel 9.2.a. Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Bank secara Individual/Table 9.2.a. Disclosure of Maturity Profile for Foreign Currency - Individual Bank

Page 213: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 211

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

No. Pos-pos/PostsSaldo/

Balance

Jatuh Tempo/Due Date

Saldo/Balance

Jatuh Tempo/Due Date

< 1 bulan < 1 Month

> 1 bln s.d. 3 bln

> 1 Month till 3 Months

> 3 bln s.d. 6 bln

> 3 Month till 6 Months

> 6 bln s.d. 12 bln

> 6 Months till 12 Months

> 12 bulan > 12 Months

< 1 bulan < 1 Month

> 1 bln s.d. 3 bln

> 1 Month till 3 Months

> 3 bln s.d. 6 bln

> 3 Month till 6 Months

> 6 bln s.d. 12 bln

> 6 Months till 12 Months

> 12 bulan > 12 Months

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

I NERACA/BALANCE SHEET

A Aset/Asset

1 Kas/Cash 4,614 4,614 - - - - 6,419 - - - - -

2 Penempatan pada Bank Indonesia/Placement on Bank of Indonesia

841,216 841,216 - - - - 1,455,084 - - - - -

3 Penempatan pada bank lain/Placements on Other Banks 1,337,985 1,004,750 - - - 333,235 1,338,836 - - 183,859 495,558 -

4 Surat Berharga/Securities - - - - - - - - - - - -

5 Kredit yang diberikan/Loan 4,180,404 379,131 1,081,131 769,427 1,197,446 753,269 4,423,071 133,785 1,192,954 587,093 1,268,373 1,236,615

6 Tagihan lainnya/Others Bills 254,961 33,943 82,101 95,491 43,426 - 144,157 31,551 49,924 16,192 7,428 10,356

7 Lain-lain/Others 3,509 3,509 - - - - 1,912 1,912 - - - -

Total Aset/Total Assets 6,622,689 2,267,163 1,163,232 864,918 1,240,872 1,086,504 7,369,479 167,248 1,242,878 787,144 1,771,359 1,246,971

B. Kewajiban/Liabilities

1 Dana Pihak Ketiga/Third Party Funds 4,094,009 3,560,466 421,768 49,259 62,516 - 3,818,422 632,795 619,528 58,296 10,267 -

2 Kewajiban pada Bank Indonesia/Liabilities on Bank of Indonesia

- - - - - - - - - - - -

3 Kewajiban pada bank lain/Liabilities on Other Banks - - - - - - - - - - - -

4 Surat Berharga yang Diterbitkan/Securities Issued - - - - - - - - - - - -

5 Pinjaman yang Diterima/Borrowing 2,057,567 90,207 610,560 - 542,720 814,080 3,286,314 606,285 - 269,460 1,616,760 673,650

6 Kewajiban lainnya/Other Liabilities 239,526 20,844 79,765 95,491 43,426 - 196,787 85,639 48,466 16,192 7,428 10,356

7 Lain-lain/Others 3,795 347 3,448 - - - 8,043 276 7,767 - - -

Total Kewajiban/Total Liabillities 6,394,897 3,671,864 1,115,541 144,750 648,662 814,080 7,309,566 1,324,995 675,761 343,948 1,634,455 684,006

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca/Difference Between Assets with Liabilities in the Balance Sheet

227,792 (1,404,701) 47,691 720,168 592,210 272,424 59,913 (1,157,747) 567,117 443,196 136,904 562,965

II REKENING ADMINISTRATIF/ADMINISTRATIVE ACCOUNT

A. Tagihan Rekening Administratif/Administrative Account

1 Komitmen/Commitment 2,649,489 2,294,711 268,126 25,596 61,056 - 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293

2 Kontijensi/Contingency - - - - - - - - - - - -

Total Tagihan Rekening Administratif/Total Administrative Account Claims

2,649,489 2,294,711 268,126 25,596 61,056 - 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293

B. Kewajiban Rekening Administratif/Administrative Account Liabilities

1 Komitmen/Commitment 957,926 425,459 449,171 13,373 69,923 - 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166

2 Kontijensi/Contingency - - - - - - - - - - - -

Total Kewajiban Rekening Administratif/Total Administrative Account Liabilities

957,926 425,459 449,171 13,373 69,923 - 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif/Difference Between Charges with Liabilities in the Balance Sheet

1,691,563 1,869,252 (181,045) 12,223 (8,867) - 734,542 (124,433) (268,369) (41,983) 539 (1,873)

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]/Difference [(IA-IB)+(IIA-IIB)] 1,919,355 464,551 (133,354) 732,391 583,343 272,424 794,455 (1,282,180) 298,748 401,213 137,443 561,092

Selisih Kumulatif/Cummulative Difference 464,551 331,197 1,063,588 1,646,931 1,919,355 794,455 (487,725) (188,977) 212,236 349,679 910,771

Page 214: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

212 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

No. Pos-pos/PostsSaldo/

Balance

Jatuh Tempo/Due Date

Saldo/Balance

Jatuh Tempo/Due Date

< 1 bulan < 1 Month

> 1 bln s.d. 3 bln

> 1 Month till 3 Months

> 3 bln s.d. 6 bln

> 3 Month till 6 Months

> 6 bln s.d. 12 bln

> 6 Months till 12 Months

> 12 bulan > 12 Months

< 1 bulan < 1 Month

> 1 bln s.d. 3 bln

> 1 Month till 3 Months

> 3 bln s.d. 6 bln

> 3 Month till 6 Months

> 6 bln s.d. 12 bln

> 6 Months till 12 Months

> 12 bulan > 12 Months

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

I NERACA/BALANCE SHEET

A Aset/Asset

1 Kas/Cash 4,614 4,614 - - - - 11,671 5,252 - - - -

2 Penempatan pada Bank Indonesia/Placement on Bank of Indonesia

841,216 841,216 - - - - 1,455,084 - - - - -

3 Penempatan pada bank lain/Placements on Other Banks 1,333,055 999,820 - - - 333,235 1,339,456 620 - 183,859 495,558 -

4 Surat Berharga/Securities - - - - - - - - - - - -

5 Kredit yang diberikan/Loan 4,366,875 379,131 1,081,677 778,206 1,206,968 920,893 4,630,041 133,785 1,194,210 588,060 1,276,580 1,433,155

6 Tagihan lainnya/Others Bills 254,961 33,943 82,101 95,491 43,426 - 144,157 31,551 49,924 16,192 7,428 10,356

7 Lain-lain/Others 3,946 3,946 - - - - 2,908 2,908 - - - -

Total Aset/Total Assets 6,804,667 2,262,670 1,163,778 873,697 1,250,394 1,254,128 7,583,317 174,116 1,244,134 788,111 1,779,566 1,443,511

B. Kewajiban/Liabilities

1 Dana Pihak Ketiga/Third Party Funds 4,093,493 3,559,950 421,768 49,259 62,516 - 3,818,422 632,795 619,528 58,296 10,267 -

2 Kewajiban pada Bank Indonesia/Liabilities on Bank of Indonesia

- - - - - - - - - - - -

3 Kewajiban pada bank lain/Liabilities on Other Banks (134,040) (134,040) - - - - - - - - - -

4 Surat Berharga yang Diterbitkan/Securities Issued - - - - - - - - - - - -

5 Pinjaman yang Diterima/Borrowing 2,386,265 90,207 939,258 - 542,720 814,080 3,533,480 606,285 247,166 269,460 1,616,760 673,650

6 Kewajiban lainnya/Other Liabilities 239,772 21,090 79,765 95,491 43,426 - 196,836 85,688 48,466 16,192 7,428 10,356

7 Lain-lain/Others 3,795 347 3,448 - - - 8,043 276 7,767 - - -

Total Kewajiban/Total Liabillities 6,589,285 3,537,554 1,444,239 144,750 648,662 814,080 7,556,781 1,325,044 922,927 343,948 1,634,455 684,006

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca/Difference Between Assets with Liabilities in the Balance Sheet

215,382 (1,274,884) (280,461) 728,947 601,732 440,048 26,536 (1,150,928) 321,207 444,163 145,111 759,505

II REKENING ADMINISTRATIF/ADMINISTRATIVE ACCOUNT

A. Tagihan Rekening Administratif/Administrative Account

1 Komitmen/Commitment 2,649,489 2,294,711 268,126 25,596 61,056 - 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293

2 Kontijensi/Contingency - - - - - - - - - - - -

Total Tagihan Rekening Administratif/Total Administrative Account Claims

2,649,489 2,294,711 268,126 25,596 61,056 - 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293

B. Kewajiban Rekening Administratif/Administrative Account Liabilities

1 Komitmen/Commitment 957,926 425,459 449,171 13,373 69,923 - 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166

2 Kontijensi/Contingency - - - - - - - - - - - -

Total Kewajiban Rekening Administratif/Total Administrative Account Liabilities

957,926 425,459 449,171 13,373 69,923 - 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif/Difference Between Charges with Liabilities in the Balance Sheet

1,691,563 1,869,252 (181,045) 12,223 (8,867) - 734,542 (124,433) (268,369) (41,983) 539 (1,873)

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]/Difference [(IA-IB)+(IIA-IIB)] 1,906,945 594,368 (461,506) 741,170 592,865 440,048 761,078 (1,275,361) 52,838 402,180 145,650 757,632

Selisih Kumulatif/Cummulative Difference 594,368 132,862 874,032 1,466,897 1,906,945 (1,275,361) (1,222,524) (820,343) (674,694) 82,939

Tabel 9.2.b. Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/Table 9.2.b. Disclosure of Maturity Profile for Foreign Currency – Bank Consolidated with subsidiaries

Page 215: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 213

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

No. Pos-pos/PostsSaldo/

Balance

Jatuh Tempo/Due Date

Saldo/Balance

Jatuh Tempo/Due Date

< 1 bulan < 1 Month

> 1 bln s.d. 3 bln

> 1 Month till 3 Months

> 3 bln s.d. 6 bln

> 3 Month till 6 Months

> 6 bln s.d. 12 bln

> 6 Months till 12 Months

> 12 bulan > 12 Months

< 1 bulan < 1 Month

> 1 bln s.d. 3 bln

> 1 Month till 3 Months

> 3 bln s.d. 6 bln

> 3 Month till 6 Months

> 6 bln s.d. 12 bln

> 6 Months till 12 Months

> 12 bulan > 12 Months

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

I NERACA/BALANCE SHEET

A Aset/Asset

1 Kas/Cash 4,614 4,614 - - - - 11,671 5,252 - - - -

2 Penempatan pada Bank Indonesia/Placement on Bank of Indonesia

841,216 841,216 - - - - 1,455,084 - - - - -

3 Penempatan pada bank lain/Placements on Other Banks 1,333,055 999,820 - - - 333,235 1,339,456 620 - 183,859 495,558 -

4 Surat Berharga/Securities - - - - - - - - - - - -

5 Kredit yang diberikan/Loan 4,366,875 379,131 1,081,677 778,206 1,206,968 920,893 4,630,041 133,785 1,194,210 588,060 1,276,580 1,433,155

6 Tagihan lainnya/Others Bills 254,961 33,943 82,101 95,491 43,426 - 144,157 31,551 49,924 16,192 7,428 10,356

7 Lain-lain/Others 3,946 3,946 - - - - 2,908 2,908 - - - -

Total Aset/Total Assets 6,804,667 2,262,670 1,163,778 873,697 1,250,394 1,254,128 7,583,317 174,116 1,244,134 788,111 1,779,566 1,443,511

B. Kewajiban/Liabilities

1 Dana Pihak Ketiga/Third Party Funds 4,093,493 3,559,950 421,768 49,259 62,516 - 3,818,422 632,795 619,528 58,296 10,267 -

2 Kewajiban pada Bank Indonesia/Liabilities on Bank of Indonesia

- - - - - - - - - - - -

3 Kewajiban pada bank lain/Liabilities on Other Banks (134,040) (134,040) - - - - - - - - - -

4 Surat Berharga yang Diterbitkan/Securities Issued - - - - - - - - - - - -

5 Pinjaman yang Diterima/Borrowing 2,386,265 90,207 939,258 - 542,720 814,080 3,533,480 606,285 247,166 269,460 1,616,760 673,650

6 Kewajiban lainnya/Other Liabilities 239,772 21,090 79,765 95,491 43,426 - 196,836 85,688 48,466 16,192 7,428 10,356

7 Lain-lain/Others 3,795 347 3,448 - - - 8,043 276 7,767 - - -

Total Kewajiban/Total Liabillities 6,589,285 3,537,554 1,444,239 144,750 648,662 814,080 7,556,781 1,325,044 922,927 343,948 1,634,455 684,006

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca/Difference Between Assets with Liabilities in the Balance Sheet

215,382 (1,274,884) (280,461) 728,947 601,732 440,048 26,536 (1,150,928) 321,207 444,163 145,111 759,505

II REKENING ADMINISTRATIF/ADMINISTRATIVE ACCOUNT

A. Tagihan Rekening Administratif/Administrative Account

1 Komitmen/Commitment 2,649,489 2,294,711 268,126 25,596 61,056 - 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293

2 Kontijensi/Contingency - - - - - - - - - - - -

Total Tagihan Rekening Administratif/Total Administrative Account Claims

2,649,489 2,294,711 268,126 25,596 61,056 - 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293

B. Kewajiban Rekening Administratif/Administrative Account Liabilities

1 Komitmen/Commitment 957,926 425,459 449,171 13,373 69,923 - 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166

2 Kontijensi/Contingency - - - - - - - - - - - -

Total Kewajiban Rekening Administratif/Total Administrative Account Liabilities

957,926 425,459 449,171 13,373 69,923 - 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif/Difference Between Charges with Liabilities in the Balance Sheet

1,691,563 1,869,252 (181,045) 12,223 (8,867) - 734,542 (124,433) (268,369) (41,983) 539 (1,873)

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]/Difference [(IA-IB)+(IIA-IIB)] 1,906,945 594,368 (461,506) 741,170 592,865 440,048 761,078 (1,275,361) 52,838 402,180 145,650 757,632

Selisih Kumulatif/Cummulative Difference 594,368 132,862 874,032 1,466,897 1,906,945 (1,275,361) (1,222,524) (820,343) (674,694) 82,939

Page 216: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

214 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Page 217: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 215

LAMPIRAN IIINFORMASI KINERJA KEUANGANAttachment IIInformation of Financial Performance

Page 218: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

216 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

No. POS-POS/POSTS

BANK

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

Lancar/ Current

DPK/ Special Mention

Kurang Lancar/

SubstandardDiragukan/

DoubtfulMacet/

LossJumlah/

TotalLancar/ Current

DPK/ Special Mention

Kurang Lancar/ Substandard

Diragukan/ Doubtful

Macet/ Loss

Jumlah/ Total

I. PIHAK TERKAIT/RELATED PARTIES

1. Penempatan pada bank lain/Interbank Placement 16,071 - - - - 16,071 25,272 - - - - 25,272

a. Rupiah/IDR - - - - - - - - - - - -

b. Valuta asing/Foreign currency 16,071 - - - - 16,071 25,272 - - - - 25,272

2. Tagihan spot dan derivatif/Spot and derivative claim - - - - - - - - - - - -

a. Rupiah/IDR - - - - - - - - - - - -

b. Valuta asing/Foreign currency - - - - - - - - - - - -

3. Surat berharga/Marketable securities - - - - - - - - - - - -

a. Rupiah/IDR - - - - - - - - - - - -

b. Valuta asing/Foreign currency - - - - - - - - - - - -

4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali/Repo - - - - - - - - - - - -

a. Rupiah/IDR - - - - - - - - - - - -

b. Valuta asing/Foreign currency - - - - - - - - - - - -

5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali/Reverse Repo

- - - - - - - - - - - -

a. Rupiah/IDR - - - - - - - - - - - -

b. Valuta asing/Foreign currency - - - - - - - - - - - -

6. Tagihan akseptasi/Acceptance receivable - - - - - - - - - - - -

7. Kredit/Loans 300,000 - - - - 300,000 200,000 - - - - 200,000

a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)/Micro & SME

- - - - - - - - - - - -

i. Rupiah/IDR - - - - - - - - - - - -

ii. Valuta asing/Foreign currency - - - - - - - - - - - -

b. Bukan debitur UMKM/Non Micro & SME 300,000 - - - - 300,000 200,000 - - - - 200,000

i. Rupiah/IDR 300,000 - - - - 300,000 200,000 - - - - 200,000

ii. Valuta asing/Foreign currency - - - - - - - - - - - -

c. Kredit yang direstrukturisasi/Restructured loans - - - - - - - - - - - -

i. Rupiah/IDR - - - - - - - - - - - -

ii. Valuta asing/Foreign currency - - - - - - - - - - - -

d. Kredit properti/Property loans - - - - - - - - - - - -

8. Penyertaan/Investment 42,228 - - - - 42,228 42,228 - - - - 42,228

9. Penyertaan modal sementara/Temporary equity investment - - - - - - - - - - - -

10. Tagihan lainnya/Other claim - - - - - - - - - - - -

11. Komitmen dan kontinjensi/Commitment and contingencies 100,000 - - - - 100,000 - - - - - -

a. Rupiah/IDR 100,000 - - - - 100,000 - - - - - -

b. Valuta asing/Foreign currency - - - - - - - - - - - -

12. Aset yang diambil alih/Foreclosed asset - - - - - - - - - - - -

LAPORAN KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA/QUALITY OF EARNING ASSETS REPORT AND OTHER INFORMATIONSPT BANK RESONA PERDANIA

31 DESEMBER 2017 DAN 2016/DECEMBER 31, 2017 AND 2016

Page 219: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 217

No. POS-POS/POSTS

BANK

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

Lancar/ Current

DPK/ Special Mention

Kurang Lancar/

SubstandardDiragukan/

DoubtfulMacet/

LossJumlah/

TotalLancar/ Current

DPK/ Special Mention

Kurang Lancar/ Substandard

Diragukan/ Doubtful

Macet/ Loss

Jumlah/ Total

I. PIHAK TERKAIT/RELATED PARTIES

1. Penempatan pada bank lain/Interbank Placement 16,071 - - - - 16,071 25,272 - - - - 25,272

a. Rupiah/IDR - - - - - - - - - - - -

b. Valuta asing/Foreign currency 16,071 - - - - 16,071 25,272 - - - - 25,272

2. Tagihan spot dan derivatif/Spot and derivative claim - - - - - - - - - - - -

a. Rupiah/IDR - - - - - - - - - - - -

b. Valuta asing/Foreign currency - - - - - - - - - - - -

3. Surat berharga/Marketable securities - - - - - - - - - - - -

a. Rupiah/IDR - - - - - - - - - - - -

b. Valuta asing/Foreign currency - - - - - - - - - - - -

4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali/Repo - - - - - - - - - - - -

a. Rupiah/IDR - - - - - - - - - - - -

b. Valuta asing/Foreign currency - - - - - - - - - - - -

5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali/Reverse Repo

- - - - - - - - - - - -

a. Rupiah/IDR - - - - - - - - - - - -

b. Valuta asing/Foreign currency - - - - - - - - - - - -

6. Tagihan akseptasi/Acceptance receivable - - - - - - - - - - - -

7. Kredit/Loans 300,000 - - - - 300,000 200,000 - - - - 200,000

a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)/Micro & SME

- - - - - - - - - - - -

i. Rupiah/IDR - - - - - - - - - - - -

ii. Valuta asing/Foreign currency - - - - - - - - - - - -

b. Bukan debitur UMKM/Non Micro & SME 300,000 - - - - 300,000 200,000 - - - - 200,000

i. Rupiah/IDR 300,000 - - - - 300,000 200,000 - - - - 200,000

ii. Valuta asing/Foreign currency - - - - - - - - - - - -

c. Kredit yang direstrukturisasi/Restructured loans - - - - - - - - - - - -

i. Rupiah/IDR - - - - - - - - - - - -

ii. Valuta asing/Foreign currency - - - - - - - - - - - -

d. Kredit properti/Property loans - - - - - - - - - - - -

8. Penyertaan/Investment 42,228 - - - - 42,228 42,228 - - - - 42,228

9. Penyertaan modal sementara/Temporary equity investment - - - - - - - - - - - -

10. Tagihan lainnya/Other claim - - - - - - - - - - - -

11. Komitmen dan kontinjensi/Commitment and contingencies 100,000 - - - - 100,000 - - - - - -

a. Rupiah/IDR 100,000 - - - - 100,000 - - - - - -

b. Valuta asing/Foreign currency - - - - - - - - - - - -

12. Aset yang diambil alih/Foreclosed asset - - - - - - - - - - - -

Page 220: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

218 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

No. POS-POS/POSTS

BANK

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

Lancar/ Current

DPK/ Special Mention

Kurang Lancar/

SubstandardDiragukan/

DoubtfulMacet/

LossJumlah/

TotalLancar/ Current

DPK/ Special Mention

Kurang Lancar/ Substandard

Diragukan/ Doubtful

Macet/ Loss

Jumlah/ Total

II PIHAK TIDAK TERKAIT/NON RELATED PARTIES

1. Penempatan pada bank lain/Interbank Placement 1,322,595 - - - - 1,322,595 1,313,879 - - - - 1,313,879

a. Rupiah/IDR 681 - - - - 681 315 - - - - 315

b. Valuta asing/Foreign currency 1,321,914 - - - - 1,321,914 1,313,564 - - - - 1,313,564

2. Tagihan spot dan derivatif/Spot and derivative claim 4,507 7 - - - 4,514 15,751 4 - - - 15,755

a. Rupiah/IDR 2,761 7 - - - 2,768 5,767 4 - - - 5,771

b. Valuta asing/Foreign currency 1,746 - - - - 1,746 9,984 - - - - 9,984

3. Surat berharga/Marketable securities 253,990 - - - - 253,990 504,531 - - - 504,531

a. Rupiah/IDR 253,990 - - - - 253,990 504,531 - - - 504,531

b. Valuta asing/Foreign currency - - - - - - - - - - -

4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali/Repo - - - - - - - - - - - -

a. Rupiah/IDR - - - - - - - - - - - -

b. Valuta asing/Foreign currency - - - - - - - - - - - -

5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali/Reverse Repo

- - - - - - - - - - - -

a. Rupiah/IDR - - - - - - - - - - - -

b. Valuta asing/Foreign currency - - - - - - - - - - - -

6. Tagihan akseptasi/Acceptance receivable 287,701 9,745 - - - 297,446 176,293 1,050 - - - 177,343

7. Kredit/Loans 9,037,467 770,205 - - 203,950 10,011,622 9,125,185 600,610 - - 208,268 9,934,063

a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)/Micro & SME

89,930 - - - - 89,930 131,625 11,900 - - - 143,525

i. Rupiah/IDR 67,579 - - - - 67,579 94,579 11,900 - - - 106,479

ii. Valuta asing/Foreign currency 22,351 - - - - 22,351 37,046 - - - - 37,046

b. Bukan debitur UMKM/Non Micro & SME 8,947,537 770,205 - - 203,950 9,921,692 8,993,560 588,710 - - 208,268 9,790,538

i. Rupiah/IDR 5,254,252 433,346 - - 76,040 5,763,638 4,921,238 275,008 - - 208,268 5,404,514

ii. Valuta asing/Foreign currency 3,693,285 336,859 - - 127,910 4,158,054 4,072,322 313,702 - - - 4,386,024

c. Kredit yang direstrukturisasi/Restructured loans - 20,099 - - 127,910 148,009 568,757 - - - 50,000 618,757

i. Rupiah/IDR - 20,099 - - - 20,099 1,760 - - - 50,000 51,760

ii. Valuta asing/Foreign currency - - - - 127,910 127,910 566,997 - - - - 566,997

d. Kredit properti/Property loans 447,257 - - - - 447,257 853,924 48,213 - - - 902,137

8. Penyertaan/Investment - - - - - - - - - - - -

9. Penyertaan modal sementara/Temporary equity investment - - - - - - - - - - - -

10. Tagihan lainnya/Other claim 9,342 - - - - 9,342 30,260 - - - - 30,260

11. Komitmen dan kontinjensi/Commitment and contingencies 6,449,560 111,921 - - - 6,561,481 6,258,086 104,629 - - - 6,362,715

a. Rupiah/IDR 2,617,493 13,057 - - - 2,630,550 2,329,771 6,677 - - - 2,336,448

b. Valuta asing/Foreign currency 3,832,067 98,864 - - - 3,930,931 3,928,315 97,952 - - - 4,026,267

12. Aset yang diambil alih/Foreclosed asset - - - - - - - - - - - -

Page 221: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 219

No. POS-POS/POSTS

BANK

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

Lancar/ Current

DPK/ Special Mention

Kurang Lancar/

SubstandardDiragukan/

DoubtfulMacet/

LossJumlah/

TotalLancar/ Current

DPK/ Special Mention

Kurang Lancar/ Substandard

Diragukan/ Doubtful

Macet/ Loss

Jumlah/ Total

II PIHAK TIDAK TERKAIT/NON RELATED PARTIES

1. Penempatan pada bank lain/Interbank Placement 1,322,595 - - - - 1,322,595 1,313,879 - - - - 1,313,879

a. Rupiah/IDR 681 - - - - 681 315 - - - - 315

b. Valuta asing/Foreign currency 1,321,914 - - - - 1,321,914 1,313,564 - - - - 1,313,564

2. Tagihan spot dan derivatif/Spot and derivative claim 4,507 7 - - - 4,514 15,751 4 - - - 15,755

a. Rupiah/IDR 2,761 7 - - - 2,768 5,767 4 - - - 5,771

b. Valuta asing/Foreign currency 1,746 - - - - 1,746 9,984 - - - - 9,984

3. Surat berharga/Marketable securities 253,990 - - - - 253,990 504,531 - - - 504,531

a. Rupiah/IDR 253,990 - - - - 253,990 504,531 - - - 504,531

b. Valuta asing/Foreign currency - - - - - - - - - - -

4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali/Repo - - - - - - - - - - - -

a. Rupiah/IDR - - - - - - - - - - - -

b. Valuta asing/Foreign currency - - - - - - - - - - - -

5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali/Reverse Repo

- - - - - - - - - - - -

a. Rupiah/IDR - - - - - - - - - - - -

b. Valuta asing/Foreign currency - - - - - - - - - - - -

6. Tagihan akseptasi/Acceptance receivable 287,701 9,745 - - - 297,446 176,293 1,050 - - - 177,343

7. Kredit/Loans 9,037,467 770,205 - - 203,950 10,011,622 9,125,185 600,610 - - 208,268 9,934,063

a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)/Micro & SME

89,930 - - - - 89,930 131,625 11,900 - - - 143,525

i. Rupiah/IDR 67,579 - - - - 67,579 94,579 11,900 - - - 106,479

ii. Valuta asing/Foreign currency 22,351 - - - - 22,351 37,046 - - - - 37,046

b. Bukan debitur UMKM/Non Micro & SME 8,947,537 770,205 - - 203,950 9,921,692 8,993,560 588,710 - - 208,268 9,790,538

i. Rupiah/IDR 5,254,252 433,346 - - 76,040 5,763,638 4,921,238 275,008 - - 208,268 5,404,514

ii. Valuta asing/Foreign currency 3,693,285 336,859 - - 127,910 4,158,054 4,072,322 313,702 - - - 4,386,024

c. Kredit yang direstrukturisasi/Restructured loans - 20,099 - - 127,910 148,009 568,757 - - - 50,000 618,757

i. Rupiah/IDR - 20,099 - - - 20,099 1,760 - - - 50,000 51,760

ii. Valuta asing/Foreign currency - - - - 127,910 127,910 566,997 - - - - 566,997

d. Kredit properti/Property loans 447,257 - - - - 447,257 853,924 48,213 - - - 902,137

8. Penyertaan/Investment - - - - - - - - - - - -

9. Penyertaan modal sementara/Temporary equity investment - - - - - - - - - - - -

10. Tagihan lainnya/Other claim 9,342 - - - - 9,342 30,260 - - - - 30,260

11. Komitmen dan kontinjensi/Commitment and contingencies 6,449,560 111,921 - - - 6,561,481 6,258,086 104,629 - - - 6,362,715

a. Rupiah/IDR 2,617,493 13,057 - - - 2,630,550 2,329,771 6,677 - - - 2,336,448

b. Valuta asing/Foreign currency 3,832,067 98,864 - - - 3,930,931 3,928,315 97,952 - - - 4,026,267

12. Aset yang diambil alih/Foreclosed asset - - - - - - - - - - - -

Page 222: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

220 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

No. POS-POS/POSTS

BANK

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

Jumlah/ Total

Jumlah/ Total

III INFORMASI LAIN/OTHER INFOMATION

1. Total aset bank yang dijaminkan/Total Bank's pledged assets:

- -

a. Pada Bank Indonesia/With Bank Indonesia - -

b. Pada pihak lain/With other parties - -

2. Total CKPN aset keuangan atas aset produktif/Provision for impairment losses on earning assets

151,015 143,635

3. Total PPA yang wajib dibentuk atas aset produktif/Required regulatory provision on earning assets

349,419 356,743

4. Persentase kredit kepada UMKM terhadap total kredit/Percentage of loans to micro & SME to total loans

0.87 1.42

5. Persentase kredit kepada Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total kredit/Percentage of loans to micro & small enterprises to total loans

- -

6. Persentase jumlah debitur UMKM terhadap total debitur/Percentage of total micro & SME debtor to total debtor

2.20 3.08

7. Persentase jumlah debitur Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total debitur/Percentage of total micro & small enterprises debtor to total debtor

- -

8. Lainnya/Others - -

a. Penerusan kredit/Chanelling - -

b. Penyaluran dana Mudharabah Muqayyadah/Mudharabah Muqayyadah fund distribution

- -

c. Aset produktif yang dihapus buku/Written off earning assets

679,884 226,144

d. Aset produktif dihapusbuku yang dipulihkan/berhasil ditagih/Written off earning assets that been re-collected

27,017 18,017

e. Aset produktif yang dihapus tagih/Charge off earning assets

136,586 71,992

No. POS-POS/POSTS

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

CKPN/ Allowance for impairment

lossesPPA wajib dibentuk/

Required regulatory provisionCKPN/

Allowance for impairment lossesPPA wajib dibentuk/

Required regulatory provision

Individual Kolektif/ Collective

Umum/ General

Khusus/ Specific Individual Kolektif/

CollectiveUmum/ General

Khusus/ Specific

1. Penempatan pada bank lain/Interbank placement - - 13,387 - - - 13,392 -

2. Tagihan spot dan derivatif/Spot and derivative claim - - 45 - - - 158 -

3. Surat berharga/Marketable securities - - 156 - - - 116 -

4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali/Repo - - - - - - - -

5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali/Reverse Repo

- - - - - - - -

6. Tagihan akseptasi/Acceptable receivable - - 2,629 487 - - 1,731 53

7. Kredit/Loan 125,622 25,393 86,667 236,756 126,726 16,909 89,923 238,303

8. Penyertaan/Investment - - 422 - - - 422

9. Penyertaan modal sementara/Temporary equity investment - - - - - - - -

10. Tagihan lainnya/Other claim - - 94 - - - 303 -

11. Komitmen dan kontinjensi/Commitment and contingencies - - 3,181 5,594 - - 7,111 5,231

CADANGAN PENYISIHAN KERUGIAN/ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSSES

Page 223: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 221

No. POS-POS/POSTS

BANK

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

Jumlah/ Total

Jumlah/ Total

III INFORMASI LAIN/OTHER INFOMATION

1. Total aset bank yang dijaminkan/Total Bank's pledged assets:

- -

a. Pada Bank Indonesia/With Bank Indonesia - -

b. Pada pihak lain/With other parties - -

2. Total CKPN aset keuangan atas aset produktif/Provision for impairment losses on earning assets

151,015 143,635

3. Total PPA yang wajib dibentuk atas aset produktif/Required regulatory provision on earning assets

349,419 356,743

4. Persentase kredit kepada UMKM terhadap total kredit/Percentage of loans to micro & SME to total loans

0.87 1.42

5. Persentase kredit kepada Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total kredit/Percentage of loans to micro & small enterprises to total loans

- -

6. Persentase jumlah debitur UMKM terhadap total debitur/Percentage of total micro & SME debtor to total debtor

2.20 3.08

7. Persentase jumlah debitur Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total debitur/Percentage of total micro & small enterprises debtor to total debtor

- -

8. Lainnya/Others - -

a. Penerusan kredit/Chanelling - -

b. Penyaluran dana Mudharabah Muqayyadah/Mudharabah Muqayyadah fund distribution

- -

c. Aset produktif yang dihapus buku/Written off earning assets

679,884 226,144

d. Aset produktif dihapusbuku yang dipulihkan/berhasil ditagih/Written off earning assets that been re-collected

27,017 18,017

e. Aset produktif yang dihapus tagih/Charge off earning assets

136,586 71,992

dalam jutaan Rupiah /in million IDR

No. POS-POS/POSTS

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

CKPN/ Allowance for impairment

lossesPPA wajib dibentuk/

Required regulatory provisionCKPN/

Allowance for impairment lossesPPA wajib dibentuk/

Required regulatory provision

Individual Kolektif/ Collective

Umum/ General

Khusus/ Specific Individual Kolektif/

CollectiveUmum/ General

Khusus/ Specific

1. Penempatan pada bank lain/Interbank placement - - 13,387 - - - 13,392 -

2. Tagihan spot dan derivatif/Spot and derivative claim - - 45 - - - 158 -

3. Surat berharga/Marketable securities - - 156 - - - 116 -

4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali/Repo - - - - - - - -

5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali/Reverse Repo

- - - - - - - -

6. Tagihan akseptasi/Acceptable receivable - - 2,629 487 - - 1,731 53

7. Kredit/Loan 125,622 25,393 86,667 236,756 126,726 16,909 89,923 238,303

8. Penyertaan/Investment - - 422 - - - 422

9. Penyertaan modal sementara/Temporary equity investment - - - - - - - -

10. Tagihan lainnya/Other claim - - 94 - - - 303 -

11. Komitmen dan kontinjensi/Commitment and contingencies - - 3,181 5,594 - - 7,111 5,231

Page 224: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

222 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

NO. Transaksi/Transaction

BANK

Nilai Notional/Notional Amount

Tujuan/PurposeTagihan dan Liabilitas Derivatif/

Derivative Receivable and Derivative Payable

Trading HedgingTagihan/

Derivative Receivable

Liabilitas/ Derivative

Payable

A. Terkait dengan Nilai Tukar/Exchange Rate Related

1 Spot 89,168 89,168 - 65 38

2 Forward 886,410 886,410 - 4,448 2,987

3 Option - - - - -

a. Jual/Sell - - - - -

b. Beli/Buy - - - - -

4 Future - - - - -

5 Swap 74,024 74,024 - 1 132

6 Lainnya/Other - - - - -

B. Terkait dengan Suku Bunga/Interest Rate Related

1 Forward - - - - -

2 Option - - - - -

a. Jual/Sell - - - - -

b. Beli/Buy - - - - -

3 Future - - - - -

4 Swap - - - - -

5 Lainnya/Other - - - - -

C. Lainnya/Other

TOTAL 1,049,602 1,049,602 - 4,514 3,157

LAPORAN TRANSAKSI SPOT DAN DERIVATIF/SPOT AND DERIVATIVE TRANSACTIONS REPORT PT BANK RESONA PERDANIA

31 DESEMBER 2017/DECEMBER 31, 2017 dalam jutaan Rupiah/in million IDR

Page 225: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 223

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DANINFORMASI TAMBAHANConsolidated Financial Statement andSupplementary Information

Page 226: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

224 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY

TABLE OF CONTENTS Halaman/

Page

SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTOR’S STATEMENT LETTER LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN -

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – For the year ended December 31, 2017

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

3

Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 5 Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 6 Consolidated Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 8 Notes to Consolidated Financial Statements

INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATION

Daftar I : Informasi Laporan Posisi Keuangan Tersendiri Entitas Induk

114

Schedule I : Parent Entity’s Statement of Financial Position

Daftar II : Informasi Laporan Laba Rugi dan

Penghasilan Komprehensif Lain Tersendiri Entitas Induk

116

Schedule II : Parent Entity’s Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Daftar III : Informasi Laporan Perubahan Ekuitas

Tersendiri Entitas Induk

117 Schedule III : Parent Entity’s Statement of

Changes in Equity Daftar IV : Informasi Laporan Arus Kas Tersendiri

Entitas Induk

118 Schedule IV : Parent Entity’s Statement of

Cash Flows

Daftar V : Informasi Investasi Dalam Entitas Anak

120

Schedule V : Parent Entity’s List of Subsidiary

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN INFORMASI TAMBAHAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND SUPPLEMENTARY INFORMATION UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017/ FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

Page 227: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 225

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY

TABLE OF CONTENTS Halaman/

Page

SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTOR’S STATEMENT LETTER LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN -

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – For the year ended December 31, 2017

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

3

Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 5 Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 6 Consolidated Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 8 Notes to Consolidated Financial Statements

INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATION

Daftar I : Informasi Laporan Posisi Keuangan Tersendiri Entitas Induk

114

Schedule I : Parent Entity’s Statement of Financial Position

Daftar II : Informasi Laporan Laba Rugi dan

Penghasilan Komprehensif Lain Tersendiri Entitas Induk

116

Schedule II : Parent Entity’s Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Daftar III : Informasi Laporan Perubahan Ekuitas

Tersendiri Entitas Induk

117 Schedule III : Parent Entity’s Statement of

Changes in Equity Daftar IV : Informasi Laporan Arus Kas Tersendiri

Entitas Induk

118 Schedule IV : Parent Entity’s Statement of

Cash Flows

Daftar V : Informasi Investasi Dalam Entitas Anak

120

Schedule V : Parent Entity’s List of Subsidiary

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN INFORMASI TAMBAHAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND SUPPLEMENTARY INFORMATION UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017/ FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

Page 228: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

226 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Page 229: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 227

Page 230: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

228 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Page 231: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 229

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARYLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2017 DECEMBER 31, 2017

Catatan/Notes 2017 2016

Rp'000 Rp'000

ASET ASSETS

Kas 21.148.635 22.206.003 Cash

Giro pada Bank Indonesia 5 878.560.999 926.038.533 Demand Deposits with Bank Indonesia

Giro pada Bank Lain 6 Demand Deposits with Other BanksPihak berelasi 36 16.071.062 25.272.025 Related parties Pihak ketiga 990.157.562 639.587.397 Third parties Jumlah 1.006.228.624 664.859.422 Total

Penempatan pada Bank Indonesia dan Placements with Bank Indonesia Bank Lain 7 and Other BanksPihak ketiga 1.367.595.092 2.641.689.656 Third partiesBunga yang belum diamortisasi (74.166) (254.194) Unamortized interestJumlah 1.367.520.926 2.641.435.462 Total

Efek-efek 8 SecuritiesPihak ketiga 260.753.550 514.257.674 Third partiesDiskonto dan provisi yang belum

diamortisasi - bersih (692.487) (5.434.290) Unamortized discount and fees - netJumlah 260.061.063 508.823.384 Total

Tagihan Derivatif - Pihak ketiga 9 4.514.334 15.756.036 Derivative Receivables - Third parties

Kredit 10 LoansPihak ketiga 10.011.621.628 9.934.063.328 Third partiesCadangan kerugian penurunan nilai (151.015.185) (143.634.948) Allowance for impairment lossesBersih 9.860.606.443 9.790.428.380 Net

Tagihan Akseptasi - Pihak ketiga 11 300.717.575 203.310.849 Acceptances Receivable - Third parties

Piutang Sewa Pembiayaan 12 Finance Lease Receivables Pihak ketiga 635.826.199 510.038.937 Third partiesCadangan kerugian penurunan nilai (2.788.615) (676.825) Allowance for impairment lossesBersih 633.037.584 509.362.112 Net

Biaya Dibayar di Muka 13 23.988.814 25.668.634 Prepaid Expenses

Aset Tetap - Bersih 14 30.011.143 15.070.491 Premises and Equipment - Net

Aset Pajak Tangguhan 33 - 16.805.174 Deferred Tax Assets

Aset Lain-lain 15 166.455.725 99.551.533 Other Assets

JUMLAH ASET 14.552.851.865 15.439.316.013 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian See accompanying notes to consolidated financial statementsyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

31 Desember/December 31,

- 1 -

Page 232: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

230 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARYLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2017 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2017 (Continued)

Catatan/Notes 2017 2016

Rp'000 Rp'000LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas Segera 16 399.216 889.996 Liabilities Payable Immediately

Simpanan 17 DepositsPihak berelasi 36 398.907 223.473 Related partiesPihak ketiga 8.175.730.059 7.391.787.398 Third partiesJumlah 8.176.128.966 7.392.010.871 Total

Simpanan dari Bank Lain 18 Deposits from Other BanksPihak berelasi 36 4.215.896 5.238.221 Related partiesPihak ketiga 291.896 739.364 Third partiesJumlah 4.507.792 5.977.585 Total

Liabilitas Derivatif - Pihak ketiga 9 3.156.500 12.826.416 Derivative Payables - Third parties

Liabilitas Akseptasi - Pihak ketiga 11 319.620.649 203.310.849 Acceptances Payable - Third parties

Surat Berharga yang Diterbitkan - Bersih 19 499.110.077 498.420.067 Securities Issued - Net

Utang Pajak 20,33 5.085.159 17.888.978 Taxes Payable

Pinjaman yang Diterima 21 BorrowingsPihak berelasi 36 1.074.937.800 2.138.922.600 Related partiesPihak ketiga 1.332.926.848 1.709.078.951 Third partiesJumlah 2.407.864.648 3.848.001.551 Total

Biaya Masih Harus Dibayar 22 66.551.047 68.538.292 Accrued Expenses

Liabilitas Pajak Tangguhan 33 4.638.649 3.075.944 Deferred Tax Liabilities

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 24 34.105.639 26.045.150 Post-Employment Benefits Obligation

Pinjaman Subordinasi - Pihak berelasi 23,36 678.400.000 673.650.000 Subordinated Borrowings - Related party

Liabilitas Lain-lain 49.299.686 12.919.806 Other Liabilities

Jumlah Liabilitas 12.248.868.028 12.763.555.505 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY

Modal Saham - nilai nominal Rp 100.000 per saham Capital Stock - Rp 100,000 par value per shareModal dasar - 10.000.000 saham pada 31 Desember Authorized - 10,000,000 shares as of December 31,

2017 dan 2016 2017 and 2016Modal ditempatkan dan disetor - 4.050.000 saham Issued and paid-up - 4,050,000 shares as of

pada 31 Desember 2017 dan 2016 25 405.000.000 405.000.000 December 31, 2017 and 2016

Tambahan Modal Disetor 26 103.156.751 103.156.751 Additional Paid-in Capital

Rugi Komprehensif Lain 24 (27.486.355) (21.559.264) Other Comprehensive Loss

Saldo Laba Retained EarningsDitentukan penggunaannya 2.060.213.370 1.952.404.933 AppropriatedTidak ditentukan penggunaannya (236.911.379) 236.747.387 Unappropriated

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to Owners of thekepada Pemilik Entitas Induk 2.303.972.387 2.675.749.807 Parent Entity

Kepentingan Non-Pengendali 11.450 10.701 Non-Controlling Interest

Jumlah Ekuitas 2.303.983.837 2.675.760.508 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 14.552.851.865 15.439.316.013 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian See accompanying notes to consolidated financial statementsyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

31 Desember/December 31,

- 2 -

Page 233: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 231

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARYLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSSKONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME 31 DESEMBER 2017 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

Catatan/2017 Notes 2016

Rp'000 Rp'000PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL OPERATING REVENUES AND EXPENSESPendapatan Bunga Interest Revenues

Bunga yang diperoleh 836.572.599 27 931.782.127 Interest earnedProvisi dan komisi 18.649.457 18.787.135 Fees and commissions

Jumlah pendapatan bunga 855.222.056 950.569.262 Total interest revenues

Beban Bunga Interest ExpensesBunga yang dibayar 395.470.185 28 420.963.609 Interest incurredProvisi dan komisi 866.491 1.226.822 Fees and commissions

Jumlah beban bunga 396.336.676 422.190.431 Total interest expenses

Pendapatan Bunga - Bersih 458.885.380 528.378.831 Interest Revenues - Net

Pendapatan dan Beban Operasional Lainnya Other Operating Revenues and ExpensesPendapatan Operasional Lainnya Other Operating Revenues

Keuntungan transaksi mata uang asing - bersih 35.300.832 49.182.113 Gain on foreign exchange transactions - netProvisi dan komisi lainnya 21.779.081 29 21.473.656 Other fees and commissionsLain-lain - bersih 3.698.936 4.586.898 Others - net

Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya 60.778.849 75.242.667 Total Other Operating Revenues

Beban Kerugian Penurunan Nilai 519.293.785 30 147.253.737 Provision for Impairment Losses

Beban Operasional Lainnya Other Operating ExpensesUmum dan administrasi 118.529.683 31 111.375.857 General and administrative Tenaga kerja 109.335.755 32 101.119.822 Personnel Provisi dan komisi lainnya 10.522.712 11.053.117 Other fees and commissionsPremi penjaminan 14.600.227 15.814.441 Guarantee premiumImbalan pasca kerja 10.772.960 24 7.523.000 Post-employment benefits

Jumlah Beban Operasional Lainnya 263.761.337 246.886.237 Total Other Operating Expenses

Beban Operasional Lainnya - Bersih 722.276.273 318.897.307 Other Operating Expenses - Net

LABA (RUGI) OPERASIONAL (263.390.893) 209.481.524 INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS

PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL NON-OPERATING REVENUES (EXPENSES)Keuntungan atas penghapusan dan penjualan Gain on disposal and sale of premises

aset tetap - bersih - 14 269.868 and equipment - netLain-lain - bersih (2.033.727) (8.221.611) Others - net

Jumlah Beban Non Operasional - Bersih (2.033.727) (7.951.743) Total Non Operating Expenses - Net

LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN PAJAK (265.424.620) 201.529.781 INCOME (LOSS) BEFORE TAX EXPENSE

BEBAN PAJAK - BERSIH 63.245.556 33 52.869.305 TAX EXPENSE - NET

LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN (328.670.176) 148.660.476 NET INCOME (LOSS) FOR THE YEAR

RUGI KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE LOSSItem that will not be reclassified

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi subsequently to profit or lossPengukuran kembali atas kewajiban imbalan Remeasurement of defined benefits

pasti (7.902.793) 24 (11.874.640) obligationPajak penghasilan terkait pos yang tidak akan Income tax relating to item that will not be

direklasifikasi ke laba rugi 1.975.698 33 2.968.660 reclassified subsequently to profit or loss

Jumlah rugi komprehensif lain tahun berjalan Total other comprehensive loss for the current yearsetelah pajak (5.927.095) (8.905.980) net of tax

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF (334.597.271) 139.754.496 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian See accompanying notes to consolidated financial statementsyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 3 -

Page 234: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

232 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARYLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSSKONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME 31 DESEMBER 2017 (Lanjutan) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017 (Continued)

Catatan/2017 Notes 2016

Rp'000 Rp'000LABA (RUGI) BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN

KEPADA: NET INCOME (LOSS) ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk (328.671.329) 148.659.056 Equity holders of the parent entityKepentingan non-pengendali 1.153 1.420 Non-controlling interest

LABA (RUGI) BERSIH (328.670.176) 148.660.476 NET INCOME (LOSS)

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG DAPAT TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk (334.598.420) 139.753.081 Equity holders of the parent entityKepentingan non-pengendali 1.149 1.415 Non-controlling interest

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF (334.597.271) 139.754.496 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

LABA PER SAHAM DASAR/DILUSIAN 34 BASIC/DILUTED EARNINGS PER SHARE (dalam Rupiah penuh) (81.153) 36.706 (in full Rupiah amount)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian See accompanying notes to consolidated financial statementsyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 4 -

Page 235: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 233

P.T.

BA

NK

RES

ON

A P

ERD

AN

IA D

AN

EN

TITA

S A

NA

KP.

T. B

AN

K R

ESO

NA

PER

DA

NIA

AN

D IT

S SU

BSI

DIA

RY

LAPO

RA

N P

ERU

BA

HA

N E

KU

ITA

S K

ON

SOLI

DA

SIA

NC

ON

SOLI

DA

TED

STA

TEM

ENT

OF

CH

AN

GES

IN E

QU

ITY

UN

TUK

TA

HU

N Y

AN

G B

ERA

KH

IR 3

1 D

ESEM

BER

201

7FO

R T

HE

YEA

R E

ND

ED D

ECEM

BER

31,

201

7

Rug

i Kom

preh

ensi

f Lai

n/O

ther

Com

preh

ensi

ve L

oss

Eku

itas

yang

dap

atP

engu

kura

n ke

mba

li at

as

diat

ribus

ikan

ke

pem

ilik

Agi

o sa

ham

/ ke

waj

iban

imba

lan

past

i/D

itent

ukan

Tida

k D

itent

ukan

entit

as in

duk/

K

epen

tinga

nC

atat

an/

Mod

al S

aham

/A

dditi

onal

R

emea

sure

men

t of d

efin

edP

engg

unaa

nnya

/P

engg

unaa

nnya

/E

quity

attr

ibut

able

tono

n-pe

ngen

dali/

Jum

lah

Eku

itas/

Not

esP

aid-

up C

apita

lP

aid-

in C

apita

lbe

nefit

s ob

ligat

ion

App

ropr

iate

dU

napp

ropr

iate

dow

ners

of t

he p

aren

t ent

ityN

on-c

ontro

lling

Inte

rest

Tota

l Equ

ityR

p'00

0R

p'00

0R

p'00

0R

p'00

0R

p'00

0R

p'00

0R

p'00

0R

p'00

0

Sal

do p

er 1

Jan

uari

2016

405.

000.

000

10

3.15

6.75

1

(1

2.65

3.28

9)

1.

833.

971.

255

24

9.49

2.50

9

2.

578.

967.

226

9.

686

2.

578.

976.

912

Bal

ance

as

of J

anua

ry 1

, 201

6

Div

iden

tuna

i35

--

--

(42.

970.

500)

(42.

970.

500)

-(4

2.97

0.50

0)

Cas

h di

vide

nds

Div

iden

yan

g di

bagi

kan

oleh

ent

itas

anak

Div

iden

ds d

istri

bute

d by

sub

sidi

ary

un

tuk

kepe

ntin

gan

non

peng

enda

li-

--

--

-(4

00)

(4

00)

to

non

-con

trolli

ng in

tere

st

Cad

anga

n um

um

35-

--

118.

433.

678

(118

.433

.678

)

-

--

Gen

eral

rese

rve

Laba

ber

sih

tahu

n be

rjala

n-

--

148.

659.

056

148.

659.

056

1.42

0

148.

660.

476

N

et in

com

e fo

r the

yea

r

Rug

i kom

preh

ensi

f lai

n - s

etel

ah p

ajak

24-

-(8

.905

.975

)

-

-(8

.905

.975

)

(5)

(8

.905

.980

)

O

ther

com

preh

ensi

ve lo

ss -

net o

f tax

Sal

do p

er 3

1 D

esem

ber 2

016

405.

000.

000

10

3.15

6.75

1

(2

1.55

9.26

4)

1.

952.

404.

933

23

6.74

7.38

7

2.

675.

749.

807

10

.701

2.67

5.76

0.50

8

B

alan

ce a

s of

Dec

embe

r 31,

201

6

Div

iden

tuna

i35

--

--

(37.

179.

000)

(37.

179.

000)

-(3

7.17

9.00

0)

Cas

h di

vide

nds

Div

iden

yan

g di

bagi

kan

oleh

ent

itas

anak

Div

iden

ds d

istri

bute

d by

sub

sidi

ary

un

tuk

kepe

ntin

gan

non

peng

enda

li-

--

--

-(4

00)

(4

00)

to

non

-con

trolli

ng in

tere

st

Cad

anga

n um

um

35-

--

107.

808.

437

(107

.808

.437

)

-

--

Gen

eral

rese

rve

Rug

i ber

sih

tahu

n be

rjala

n-

--

-(3

28.6

71.3

29)

(328

.671

.329

)

1.15

3

(328

.670

.176

)

Net

loss

for t

he y

ear

Rug

i kom

preh

ensi

f lai

n - s

etel

ah p

ajak

24-

-(5

.927

.091

)

-

-(5

.927

.091

)

(4)

(5

.927

.095

)

O

ther

com

preh

ensi

ve lo

ss -

net o

f tax

Sal

do p

er 3

1 D

esem

ber 2

017

405.

000.

000

10

3.15

6.75

1

(2

7.48

6.35

5)

2.

060.

213.

370

(2

36.9

11.3

79)

2.30

3.97

2.38

7

11.4

50

2.

303.

983.

837

Bal

ance

as

of D

ecem

ber 3

1, 2

017

Liha

t cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

yang

mer

upak

an b

agia

nS

ee a

ccom

pany

ing

note

s to

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

yang

tida

k te

rpis

ahka

n da

ri la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian.

whi

ch a

re a

n in

tegr

al p

art o

f the

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

.

Sal

do L

aba/

Ret

aine

d E

arni

ngs

- 5 -

Page 236: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

234 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARYLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

2017 2016Rp'000 Rp'000

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESLaba (rugi) sebelum beban pajak (265.424.620) 201.529.781 Income (loss) before tax expensePenyesuaian untuk: Adjustments for:

Pendapatan bunga (836.572.599) (931.782.127) Interest earnedBeban bunga 395.470.185 420.963.609 Interest incurredBeban cadangan kerugian penurunan nilai 519.676.187 147.084.815 Provision for allowance for impairment lossesPenyusutan aset tetap 7.964.908 12.291.557 Depreciation of premises and equipmentBeban imbalan pasca kerja 10.772.960 7.523.000 Post-employment benefits expenseKeuntungan atas penjualan aset tetap - (269.868) Gain on sale of premises and equipmentAmortisasi atas biaya emisi 690.010 897.598 Amortization of issuance costAmortisasi atas perangkat lunak 3.300.687 4.636.473 Amortization of software cost

Arus kas operasi sebelum perubahan Operating cash flows before changes in modal kerja (164.122.282) (137.125.162) working capital

Perubahan modal kerja: Changes in working capital:Penempatan pada bank lain 346.182.564 534.502.733 Placements with other banksKredit (587.719.118) 747.048.440 LoansTagihan derivatif 11.241.702 (8.944.815) Derivative receivablesTagihan akseptasi (97.406.726) (12.432.102) Acceptances receivablePiutang sewa pembiayaan (125.810.604) (62.059.813) Finance lease receivablesBiaya dibayar di muka dan aset lain-lain 8.159.060 19.100.964 Prepaid expenses and other assetsLiabilitas segera (490.780) 409.910 Liabilities payable immediatelySimpanan 784.118.095 (319.113.911) DepositsSimpanan dari bank lain (1.469.793) (244.134.570) Deposits from other banksLiabilitas derivatif (9.669.916) 9.900.977 Derivative payablesUtang pajak (555.002) 2.798.404 Taxes payableLiabilitas akseptasi 116.309.800 12.432.102 Acceptances payableBiaya yang masih harus dibayar dan

liabilitas lain-lain 37.394.983 73.165.766 Accrued expenses and other liabilities

Kas Diperoleh dari Aktivitas Operasi 316.161.983 615.548.923 Cash Provided by Operating Activities Pembayaran pajak penghasilan (68.966.130) (93.101.142) Income tax paidBunga yang diterima 839.952.474 916.443.764 Interest receivedBunga yang dibayar (398.472.533) (489.501.901) Interest paidPembayaran manfaat (10.615.264) (7.396.424) Benefits paid

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 678.060.530 941.993.220 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPenerimaan dari efek-efek 1.023.333.484 1.136.662.241 Proceeds from settlement of securitiesPenempatan pada efek-efek (774.571.163) (1.375.563.500) Placement of securitiesHasil penjualan aset tetap - 270.000 Proceeds from sale of premises and equipmentPerolehan aset tetap (22.905.560) (6.301.106) Acquisitions of premises and equipmentPerolehan perangkat lunak (66.248.660) (4.582.726) Acquisitions of software cost

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided by (Used in) InvestingAktivitas Investasi 159.608.101 (249.515.091) Activities

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian See accompanying notes to consolidated financial statementsyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 6 -

Page 237: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 235

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARYLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 (Lanjutan) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017 (Continued)

2017 2016Rp'000 Rp'000

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan pinjaman yang diterima 447.160.200 369.460.000 Proceeds from borrowingsPembayaran pinjaman yang diterima (1.882.547.103) (1.809.610.904) Payments of borrowingsPenerimaan surat berharga yang diterbitkan - 500.000.000 Proceeds from securities issuedPelunasan surat berharga yang diterbitkan - (150.000.000) Redemption of securities issuedPembayaran biaya transaksi penerbitan

surat berharga - (2.106.500) Payment of securities issuance costPembayaran dividen tunai (37.179.000) (42.970.500) Cash dividend paymentsPembayaran dividen tunai entitas anak Payments of subsidiaries' cash dividends

kepada non-pengendali (400) (400) to non-controlling interest

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (1.472.566.303) (1.135.228.304) Net Cash Used in Financing Activities

NET DECREASE IN CASH AND PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (634.897.672) (442.750.175) CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 3.575.121.764 4.017.871.939 BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 2.940.224.092 3.575.121.764 END OF YEAR

PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSURESKas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:

Kas 21.148.635 22.206.003 CashGiro pada Bank Indonesia 878.560.999 926.038.533 Demand deposits with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 1.006.228.624 664.859.422 Demand deposits with other banksPenempatan pada Bank Indonesia 1.034.285.834 1.962.017.806 Placements with Bank Indonesia

Jumlah 2.940.224.092 3.575.121.764 Total

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian See accompanying notes to consolidated financial statementsyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 7 -

Page 238: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

236 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 9 -

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah melakukan usaha di bidang perbankan. Bank mulai beroperasi secara komersial pada bulan Februari 1958.

In accordance with Article 3 of the Bank’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage in the banking industry. The Bank started its commercial activities in February 1958.

Kantor pusat Bank berlokasi di Menara Mulia Lt. 5&6, Suite 501 dan 601, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 9-11, Karet Semanggi Setiabudi, Jakarta 12930 Indonesia. Bank mempunyai dua kantor cabang di Surabaya dan Bandung serta lima kantor cabang pembantu berlokasi di Cikarang, Karawang, Cibitung, Deltamas dan Suryacipta.

The Bank’s head office is located at Menara Mulia 5&6 Floor, Suite 501 and 601, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 9-11, Karet Semanggi Setiabudi, Jakarta 12930 Indonesia. The Bank has two branch offices located in Surabaya and Bandung and five sub-branch offices located in Cikarang, Karawang, Cibitung, Deltamas and Suryacipta.

Jumlah karyawan Bank dan entitas anak (selanjutnya disebut ”Grup”) pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah 317 dan 309 orang.

As of December 31, 2017 and 2016, the Bank and its subsidiary (the “Group”) had 317 and 309 employees, respectively.

Bank tergabung dalam kelompok usaha Resona Grup dengan entitas induk akhir adalah Resona Holdings, Inc. Susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The Bank is part of the Resona Group whose ultimate parent is Resona Holdings, Inc. The members of the Boards of Commissioners and Directors of the Bank as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:

2017 2016

Dewan Komisaris Board of CommissionersPresiden Komisaris Independen Didi Nurulhuda Didi Nurulhuda Independent President CommissionerKomisaris Tang Peng Wah Tang Peng Wah Commissioners

Makoto HasegawaKomisaris Independen G Wisnu Rosariastoko R Djoko Prayitno Independent Commissioner

Dewan Direksi Board of DirectorsPresiden Direktur Atsushi Tahara Atsushi Tahara President DirectorWakil Presiden Direktur Makoto Hasegawa Shiro Saito Deputy President DirectorDirektur Iding Suherdi Iding Suherdi Directors

R Djoko Prayitno Marie ItoMuhammad Akbar Masahiro IshiiHijiri Fujiwara B Budijanto Jahja*B Budijanto Jahja*

* Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan/Director in-charge for Compliance Function

b. Entitas Anak

Bank memiliki entitas anak berikut ini:

b. Consolidated Subsidiary

The Bank has the following subsidiary:

Persentase Tahun Operasi Pemilikan/ Komersial/

Domisili/ Jenis Usaha/ Percentage Start of CommercialDomicile Nature of Business of Ownership Operations 2017 2016

2017 dan/and 2016 Rp'000 Rp'000

P.T. Resona Indonesia Jakarta Perusahaan pembiayaan/ 99,99% 1984 776.843.472 523.946.792 Finance (RIF) Finance Company

Entitas Anak/ Subsidiary

Total Assets (Before Elimination)Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

- 8 -

1. UMUM

1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum

P.T. Bank Resona Perdania (“Bank”) didirikan berdasarkan Akta No. 104 tanggal 31 Desember 1953 dari Raden Meester Soewandi, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/15/11 tanggal 15 Februari 1956 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 168, Tambahan No. 17 tanggal 28 Februari 1956.

a. Establishment and General Information

P.T. Bank Resona Perdania (the “Bank”) was established by virtue of Deed No. 104 dated December 31, 1953 of Raden Meester Soewandi, S.H., notary public in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. J.A.5/15/11 dated February 15, 1956 and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 168, Supplement No. 17 dated February 28, 1956.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 260486/UMII tanggal 23 Desember 1957, Bank memperoleh izin usaha untuk beroperasi sebagai bank umum dan berdasarkan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 1/2KEP/DIR tanggal 28 Februari 1969 telah disetujui menjadi bank devisa.

Based on the Minister of Finance of the Republic of Indonesia’s Decision Letter No. 260486/UMII dated December 23, 1957, the Bank obtained its license to operate as a commercial bank. Pursuant to Bank Indonesia’s Decree No. 1/2KEP/DIR dated February 28, 1969, the Bank’s status was upgraded to a foreign exchange bank.

Sehubungan dengan penggabungan usaha antara The Daiwa Bank Limited selaku pemegang saham mayoritas Bank dengan The Asahi Bank Limited dimana dalam penggabungan usaha tersebut nama The Daiwa Bank Limited, berubah menjadi Resona Bank Limited, maka berdasarkan akta perubahan anggaran dasar Bank No. 15 tanggal 11 April 2003 yang dibuat oleh Notaris Hendra Karyadi, S.H., nama Bank telah diubah menjadi P.T. Bank Resona Perdania. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-09311HT.01.04.TH.2003 tanggal 29 April 2003 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 6, tambahan No. 756 tanggal 20 Januari 2004.

In connection with the merger of the Bank’s majority shareholder, The Daiwa Bank Limited, with The Asahi Bank Limited where the majority shareholder’s name was changed to Resona Bank Limited, the Bank’s name was changed to P.T. Bank Resona Perdania, based on the amendment of the Bank’s Articles of Association No. 15 dated April 11, 2003 of Notary Hendra Karyadi, S.H., which was approved by the Minister of Justice through Decision Letter No. C-09311HT.01.04.TH.2003 dated April 29, 2003, and published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 6, Supplement No. 756 dated January 20, 2004.

Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir adalah sebagaimana tersebut dalam Akta No. 12 tanggal 16 Juni 2017 mengenai perubahan susunan Direksi dan Komisaris Bank terhitung sejak tanggal 7 November 2017, dari Muliani, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta. Perubahan tersebut telah dilaporkan kepada Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0149999 tanggal 4 Juli 2017.

The Bank’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed No. 12 dated June 16, 2017 of Muliani, S.H., M.Kn., notary in Jakarta regarding the changes in the Bank’s Directors and Commissioners starting November 7, 2017. This amendment had been reported to the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Acceptance Letter of Notification of the Change of Company’s Data No. AHU-AH.01.03-0149999 dated July 4, 2017.

Page 239: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 237

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 9 -

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah melakukan usaha di bidang perbankan. Bank mulai beroperasi secara komersial pada bulan Februari 1958.

In accordance with Article 3 of the Bank’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage in the banking industry. The Bank started its commercial activities in February 1958.

Kantor pusat Bank berlokasi di Menara Mulia Lt. 5&6, Suite 501 dan 601, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 9-11, Karet Semanggi Setiabudi, Jakarta 12930 Indonesia. Bank mempunyai dua kantor cabang di Surabaya dan Bandung serta lima kantor cabang pembantu berlokasi di Cikarang, Karawang, Cibitung, Deltamas dan Suryacipta.

The Bank’s head office is located at Menara Mulia 5&6 Floor, Suite 501 and 601, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 9-11, Karet Semanggi Setiabudi, Jakarta 12930 Indonesia. The Bank has two branch offices located in Surabaya and Bandung and five sub-branch offices located in Cikarang, Karawang, Cibitung, Deltamas and Suryacipta.

Jumlah karyawan Bank dan entitas anak (selanjutnya disebut ”Grup”) pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah 317 dan 309 orang.

As of December 31, 2017 and 2016, the Bank and its subsidiary (the “Group”) had 317 and 309 employees, respectively.

Bank tergabung dalam kelompok usaha Resona Grup dengan entitas induk akhir adalah Resona Holdings, Inc. Susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The Bank is part of the Resona Group whose ultimate parent is Resona Holdings, Inc. The members of the Boards of Commissioners and Directors of the Bank as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:

2017 2016

Dewan Komisaris Board of CommissionersPresiden Komisaris Independen Didi Nurulhuda Didi Nurulhuda Independent President CommissionerKomisaris Tang Peng Wah Tang Peng Wah Commissioners

Makoto HasegawaKomisaris Independen G Wisnu Rosariastoko R Djoko Prayitno Independent Commissioner

Dewan Direksi Board of DirectorsPresiden Direktur Atsushi Tahara Atsushi Tahara President DirectorWakil Presiden Direktur Makoto Hasegawa Shiro Saito Deputy President DirectorDirektur Iding Suherdi Iding Suherdi Directors

R Djoko Prayitno Marie ItoMuhammad Akbar Masahiro IshiiHijiri Fujiwara B Budijanto Jahja*B Budijanto Jahja*

* Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan/Director in-charge for Compliance Function

b. Entitas Anak

Bank memiliki entitas anak berikut ini:

b. Consolidated Subsidiary

The Bank has the following subsidiary:

Persentase Tahun Operasi Pemilikan/ Komersial/

Domisili/ Jenis Usaha/ Percentage Start of CommercialDomicile Nature of Business of Ownership Operations 2017 2016

2017 dan/and 2016 Rp'000 Rp'000

P.T. Resona Indonesia Jakarta Perusahaan pembiayaan/ 99,99% 1984 776.843.472 523.946.792 Finance (RIF) Finance Company

Entitas Anak/ Subsidiary

Total Assets (Before Elimination)Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/

Page 240: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

238 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 11 -

PSAK 58 (penyesuaian), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan

PSAK 58 (improvement), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations

PSAK 60 (penyesuaian), Instrumen

Keuangan: Pengungkapan PSAK 60 (improvement), Financial

Instruments: Disclosures

ISAK 32, Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan

ISAK 32, Definition and Hierarchy of Financial Accounting Standards

b. Standar dan amandemen standar telah

diterbitkan tapi belum diterapkan

b. Standards and amendments to standards issued not yet adopted

Standar baru dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

New standards and amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with early application permitted are:

PSAK 2 (amandemen), Laporan Arus Kas

tentang Prakarsa Pengungkapan PSAK 2 (amendment), Statement of

Cash Flows about Disclosure Initiative

PSAK 13 (amandemen), Properti Investasi tentang Pengalihan Properti Investasi

PSAK 13 (amendment), Transfers of Investment Property

PSAK 15 (penyesuaian), Investasi pada

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama PSAK 15 (improvement), Investments in

Associates and Joint Ventures

PSAK 16 (amandemen), Aset Tetap – Agrikultur: Tanaman Produktif

PSAK 16 (amendment), Property, Plant and Equipment – Agriculture: Bearer Plants

PSAK 46 (amandemen), Pajak

Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi

PSAK 46 (amendment), Income Tax: Recognition on Deferred Tax Assets for Unrealized Losses

PSAK 53 (amandemen), Pembayaran

Berbasis Saham tentang Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham

PSAK 53 (amendment), Classification and Measurement of Share-based Payment Transactions

PSAK 67 (penyesuaian), Pengungkapan

Kepentingan dalam Entitas Lain PSAK 67 (improvement), Disclosures of

Interest in Other Entities

PSAK 69, Agrikultur PSAK 69, Agriculture

PSAK 111, Akuntansi Wa’d PSAK 111, Wa’d Accounting

Interpretasi standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu ISAK 33, Transaksi Valuta Asing dan Imbalan Dimuka.

Interpretation to standard effective for periods beginning on or after January 1, 2019, with early application permitted is ISAK 33, Foreign Currency Transactions and Advance Consideration.

Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Standards and amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early application permitted are:

PSAK 15 (amandemen), Investasi pada

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

PSAK 15 (amendment), Investments in Associates and Joint Ventures: Long Term Interest in Associate and Joint Ventures

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 10 -

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (ISAK)

a. Amandemen/penyesuaian dan interpretasi standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan

a. Amendments/improvements and interpretations to standards effective in the current year

Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan sejumlah amandemen dan interpretasi PSAK yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017.

In the current year, the Group has applied a number of amendments and interpretations to PSAK that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on or after January 1, 2017.

PSAK 1 (amandemen): Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan

PSAK 1 (amendment): Presentation of Financial Statements about Disclosure Initiative

Grup menerapkan amandemen ini untuk pertama kalinya pada tahun berjalan. Amandemen tersebut mengklarifikasi bahwa suatu entitas tidak perlu menyediakan pengungkapan yang spesifik yang disyaratkan oleh suatu PSAK jika informasi yang dihasilkan dari pengungkapan tersebut tidak material, dan memberikan panduan atas dasar penggabungan dan pemisahan informasi untuk tujuan pengungkapan. Namun, amandemen tersebut menyatakan lagi bahwa entitas mempertimbangkan untuk memberikan pengungkapan tambahan jika pemenuhan atas persyaratan spesifik dari suatu PSAK tidak cukup membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami dampak dari transaksi tertentu, kejadian dan kondisi lain terhadap posisi keuangan dan kinerja keuangan entitas.

The Group has applied these amendments for the first time in the current year. The amendments clarify that an entity need not provide specific disclosure required by a PSAK if the information resulting from that disclosure is not material, and give guidance on the bases of aggregating and disaggregating information for the disclosure purposes. However, the amendments reiterate that an entity should consider providing additional disclosure when compliance with the specific requirements in PSAK is insufficient to enable users of financial statements to understand the impact of particular transactions, events and conditions on the entity’s financial position and financial performance.

Selanjutnya, amandemen tersebut mengklarifikasi bahwa bagian entitas dari penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas harus disajikan secara terpisah dari penghasilan komprehensif lain dari Grup dan harus dipisahkan ke dalam bagian pos yang berdasarkan masing-masing PSAK: (i) tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi dan (ii) akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.

In addition, the amendments clarify that an entity’s share of the other comprehensive income of associates and joint ventures accounted for using the equity method should be presented separately from those arising from the Group, and should be separated into the share of items that, in accordance with other PSAKs: (i) will not be reclassified subsequently to profit or loss and (ii) will be reclassified subsequently to profit or loss when specific conditions are met.

Penerapan amandemen ini tidak berdampak pada kinerja atau posisi keuangan konsolidasian Grup.

The application of these amendments has not resulted in any impact on the consolidated financial performance or financial position of the Group.

Penerapan amandemen dan interpretasi standar berikut tidak memiliki pengaruh signifikan atas pengungkapan atau jumlah yang dicatat di dalam laporan keuangan pada tahun berjalan dan tahun sebelumnya:

The application of the following amendments and intepretation to standards have not resulted to material impact to disclosures or on the amounts recognized in the current and prior year consolidated financial statements:

PSAK 24 (penyesuaian), Imbalan Kerja PSAK 24 (improvement), Employee

Benefits

Page 241: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 239

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 11 -

PSAK 58 (penyesuaian), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan

PSAK 58 (improvement), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations

PSAK 60 (penyesuaian), Instrumen

Keuangan: Pengungkapan PSAK 60 (improvement), Financial

Instruments: Disclosures

ISAK 32, Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan

ISAK 32, Definition and Hierarchy of Financial Accounting Standards

b. Standar dan amandemen standar telah

diterbitkan tapi belum diterapkan

b. Standards and amendments to standards issued not yet adopted

Standar baru dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

New standards and amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with early application permitted are:

PSAK 2 (amandemen), Laporan Arus Kas

tentang Prakarsa Pengungkapan PSAK 2 (amendment), Statement of

Cash Flows about Disclosure Initiative

PSAK 13 (amandemen), Properti Investasi tentang Pengalihan Properti Investasi

PSAK 13 (amendment), Transfers of Investment Property

PSAK 15 (penyesuaian), Investasi pada

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama PSAK 15 (improvement), Investments in

Associates and Joint Ventures

PSAK 16 (amandemen), Aset Tetap – Agrikultur: Tanaman Produktif

PSAK 16 (amendment), Property, Plant and Equipment – Agriculture: Bearer Plants

PSAK 46 (amandemen), Pajak

Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi

PSAK 46 (amendment), Income Tax: Recognition on Deferred Tax Assets for Unrealized Losses

PSAK 53 (amandemen), Pembayaran

Berbasis Saham tentang Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham

PSAK 53 (amendment), Classification and Measurement of Share-based Payment Transactions

PSAK 67 (penyesuaian), Pengungkapan

Kepentingan dalam Entitas Lain PSAK 67 (improvement), Disclosures of

Interest in Other Entities

PSAK 69, Agrikultur PSAK 69, Agriculture

PSAK 111, Akuntansi Wa’d PSAK 111, Wa’d Accounting

Interpretasi standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu ISAK 33, Transaksi Valuta Asing dan Imbalan Dimuka.

Interpretation to standard effective for periods beginning on or after January 1, 2019, with early application permitted is ISAK 33, Foreign Currency Transactions and Advance Consideration.

Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Standards and amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early application permitted are:

PSAK 15 (amandemen), Investasi pada

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

PSAK 15 (amendment), Investments in Associates and Joint Ventures: Long Term Interest in Associate and Joint Ventures

Page 242: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

240 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 13 -

c. Dasar Konsolidasian

c. Basis of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Bank dan entitas yang dikendalikan oleh Bank (entitas anak). Pengendalian tercapai dimana Bank memiliki kekuasaan atas investee; eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Bank and the entity controlled by the Bank (its subsidiary). Control is achieved where the Company has the power over the investee; is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee; and has the ability to use its power to affect its returns.

Bank menilai kembali apakah entitas tersebut adalah investee jika fakta dan keadaan yang mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian yang disebutkan di atas.

The Bank reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control listed above.

Ketika Bank memiliki hak suara kurang dari mayoritas di-investee, ia memiliki kekuasaan atas investee ketika hak suara investor cukup untuk memberinya kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas relevan secara sepihak. Bank mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah hak suara Bank cukup untuk memberikan Bank kekuasaan, termasuk (i) ukuran kepemilikan hak suara Bank relatif terhadap ukuran dan penyebaran kepemilikan pemilik hak suara lain; (ii) hak suara potensial yang dimiliki oleh Bank, pemegang suara lain atau pihak lain; (iii) hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan (iv) setiap fakta dan keadaan tambahan apapun mengindikasikan bahwa Bank memiliki, atau tidak memiliki, kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas yang relevan pada saat keputusan perlu dibuat, termasuk pola suara pemilikan dalam RUPS sebelumnya.

When the Bank has less than a majority of the voting rights of an investee, it has power over the investee when the voting rights are sufficient to give it the practical ability to direct the relevant activities of the investee unilaterally. The Bank considers all relevant facts and circumstances in assessing whether or not the Bank’s voting rights in an investee are sufficient to give it power, including (i) the size of the Bank’s holding of voting rights relative to the size and dispersion of holding of the other vote holders; (ii) potential voting rights held by the Bank, other vote holders or other parties; (iii) rights arising from other contractual arrangements; and (iv) any additional facts and circumstances that indicate that the Bank has, or does not have, the current ability to direct the relevant activities at the time that decisions need to be made, including voting patterns at previous shareholders’ meetings.

Konsolidasi entitas anak dimulai ketika Bank memperoleh pengendalian atas entitas anak dan akan dihentikan ketika Bank kehilangan pengendalian pada entitas anak. Secara khusus, pendapatan dan beban entitas anak diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal diperolehnya pengendalian Bank sampai tanggal ketika Bank berhenti untuk mengendalikan entitas anak.

Consolidation of a subsidiary begins when the Bank obtains control over the subsidiary and ceases when the Bank losses control of the subsidiary. Specifically, income and expense of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income from the date the Bank gains control until the date when the Bank ceases to control the subsidiary.

Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan untuk kepentingan nonpengendali. Bank juga mengatribusikan total laba komprehensif entitas anak kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Bank and to the non-controlling interest. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Bank and the non-controlling interest even if this results in the non-controlling interest having a deficit balance.

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 12 -

PSAK 62 (amandemen), Kontrak Asuransi-Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi

PSAK 62 (amendment), Insurance Contract: Applying PSAK 71: Financial Instruments with PSAK 62: Insurance Contracts

PSAK 71, Instrumen Keuangan PSAK 71, Financial Instruments

PSAK 71 (amandemen), Instrumen

Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif

PSAK 71 (amendment), Financial Instruments: Prepayment Features with Negative Compensation

PSAK 72, Pendapatan dari Kontrak dengan

Pelanggan PSAK 72, Revenue from Contracts with

Customers

PSAK 73, Sewa PSAK 73, Leases Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian tidak dapat diketahui atau diestimasi oleh manajemen.

As of the issuance date of the consolidated financial statements, the effect of adoption of these standards, amendments and interpretations on the consolidated financial statements is not known nor reasonably estimable by management.

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of compliance

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The consolidated financial statements of the Group have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

b. Dasar Penyusunan b. Basis of Preparation

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah biaya historis, kecuali instrumen keuangan tertentu yang diukur pada nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan, yang dijelaskan dalam kebijakan akuntansi di bawah ini.

The consolidated financial statements have been prepared on the historical cost basis except for certain financial instruments that are measured at fair values at the end of each reporting period, as explained in the accounting policies below.

Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran barang dan jasa.

Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for goods and services.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode tidak langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan penyajian laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan Sertifikat Deposito Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

The consolidated statements of cash flows have been prepared using the indirect method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. For the purpose of the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash, demand deposits with Bank Indonesia, demand deposits with other banks, placements with Bank Indonesia and Bank Indonesia Certificates of Deposit with maturities of three months or less from the date of placement and not pledged nor restricted.

Page 243: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 241

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 13 -

c. Dasar Konsolidasian

c. Basis of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Bank dan entitas yang dikendalikan oleh Bank (entitas anak). Pengendalian tercapai dimana Bank memiliki kekuasaan atas investee; eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Bank and the entity controlled by the Bank (its subsidiary). Control is achieved where the Company has the power over the investee; is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee; and has the ability to use its power to affect its returns.

Bank menilai kembali apakah entitas tersebut adalah investee jika fakta dan keadaan yang mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian yang disebutkan di atas.

The Bank reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control listed above.

Ketika Bank memiliki hak suara kurang dari mayoritas di-investee, ia memiliki kekuasaan atas investee ketika hak suara investor cukup untuk memberinya kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas relevan secara sepihak. Bank mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah hak suara Bank cukup untuk memberikan Bank kekuasaan, termasuk (i) ukuran kepemilikan hak suara Bank relatif terhadap ukuran dan penyebaran kepemilikan pemilik hak suara lain; (ii) hak suara potensial yang dimiliki oleh Bank, pemegang suara lain atau pihak lain; (iii) hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan (iv) setiap fakta dan keadaan tambahan apapun mengindikasikan bahwa Bank memiliki, atau tidak memiliki, kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas yang relevan pada saat keputusan perlu dibuat, termasuk pola suara pemilikan dalam RUPS sebelumnya.

When the Bank has less than a majority of the voting rights of an investee, it has power over the investee when the voting rights are sufficient to give it the practical ability to direct the relevant activities of the investee unilaterally. The Bank considers all relevant facts and circumstances in assessing whether or not the Bank’s voting rights in an investee are sufficient to give it power, including (i) the size of the Bank’s holding of voting rights relative to the size and dispersion of holding of the other vote holders; (ii) potential voting rights held by the Bank, other vote holders or other parties; (iii) rights arising from other contractual arrangements; and (iv) any additional facts and circumstances that indicate that the Bank has, or does not have, the current ability to direct the relevant activities at the time that decisions need to be made, including voting patterns at previous shareholders’ meetings.

Konsolidasi entitas anak dimulai ketika Bank memperoleh pengendalian atas entitas anak dan akan dihentikan ketika Bank kehilangan pengendalian pada entitas anak. Secara khusus, pendapatan dan beban entitas anak diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal diperolehnya pengendalian Bank sampai tanggal ketika Bank berhenti untuk mengendalikan entitas anak.

Consolidation of a subsidiary begins when the Bank obtains control over the subsidiary and ceases when the Bank losses control of the subsidiary. Specifically, income and expense of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income from the date the Bank gains control until the date when the Bank ceases to control the subsidiary.

Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan untuk kepentingan nonpengendali. Bank juga mengatribusikan total laba komprehensif entitas anak kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Bank and to the non-controlling interest. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Bank and the non-controlling interest even if this results in the non-controlling interest having a deficit balance.

Page 244: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

242 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 15 -

Dalam penyusunan laporan keuangan setiap entitas individual grup, transaksi dalam mata uang asing selain mata uang fungsional entitas (mata uang asing) diakui pada kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap akhir periode pelaporan, pos moneter dalam valuta asing dijabarkan dengan menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Pos-pos nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Pos nonmoneter diukur dalam biaya historis dalam valuta asing yang tidak dijabarkan kembali. Selisih kurs atas pos moneter diakui dalam laba rugi pada periode saat terjadinya

In preparing the financial statements of each individual group entity, transactions in currencies other than the entity’s functional currency (foreign currencies) are recognized at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions. At the end of each reporting period, monetary items denominated in foreign currencies are retranslated using Reuters’ spot rate at 4.00 P.M. Western Indonesia Time to reflect the rates of exchange prevailing as that date. Non-monetary items carried at fair value that are denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at the date when the fair value was determined. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated. Exchange differences on monetary items are recognized in profit or loss in the period in which they arise.

e. Transaksi Pihak-Pihak Berelasi

e. Transactions with Related Parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):

A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity):

a. Orang atau anggota keluarga dekatnya

yang mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:

i. Memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas entitas pelapor;

i. Has control or joint control of the reporting entity;

ii. Memiliki pengaruh signifikan atas

entitas pelapor; atau ii. Has significant influence over the

reporting entity; or

iii. Merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

iii. Is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas

pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b. An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).

i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

iii. Both entities are joint ventures of the same third party.

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 14 -

Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup.

When necessary, adjustment are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with the Group’s accounting policies.

Seluruh aset dan liabilitas dalam intra Grup, ekuitas, pendapatan, biaya dan arus kas yang berkaitan dengan transaksi dalam Grup dieliminasi secara penuh pada saat konsolidasi.

All intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.

Perubahan kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan kehilangan pengendalian Grup atas entitas anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jumlah tercatat dari kepemilikan Grup dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan kepentingan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah tercatat kepentingan nonpengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan dengan pemilik entitas induk.

Changes in the Group’s ownership interest in subsidiaries that do not result in the Group losing control over the subsidiaries are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s interest and the non-controlling interest are adjusted to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interest are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Bank.

Ketika Grup kehilangan pengendalian pada entitas anak, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) agregat nilai wajar pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa kepemilikan (retained interest) dan (ii) jumlah tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill), dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Seluruh jumlah yang diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas anak yang dicatat seolah-olah Grup telah melepaskan secara langsung aset atau liabilitas terkait entitas anak (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer ke kategori lain dari ekuitas sebagaimana ditentukan/diizinkan oleh standar akuntansi yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal untuk akuntansi berikutnya dalam PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, ketika berlaku, biaya perolehan pada saat pengakuan awal dari investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama.

When the Group losses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. All amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that subsidiary are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities of the subsidiary (i.e. reclassified to profit or loss or transferred to another category of equity as specified/permitted by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity.

d. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang

Asing d. Foreign Currency Transactions and

Balance

Laporan keuangan individu masing-masing entitas Grup diukur dan disajikan dalam mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian dari Grup disajikan dalam mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian untuk laporan keuangan konsolidasian.

The individual financial statements of each Group entity are measured and presented in the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). The consolidated financial statements of the Group are presented in Indonesian Rupiah, which is the functional currency and the presentation currency for the consolidated financial statements.

Page 245: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 243

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 15 -

Dalam penyusunan laporan keuangan setiap entitas individual grup, transaksi dalam mata uang asing selain mata uang fungsional entitas (mata uang asing) diakui pada kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap akhir periode pelaporan, pos moneter dalam valuta asing dijabarkan dengan menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Pos-pos nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Pos nonmoneter diukur dalam biaya historis dalam valuta asing yang tidak dijabarkan kembali. Selisih kurs atas pos moneter diakui dalam laba rugi pada periode saat terjadinya

In preparing the financial statements of each individual group entity, transactions in currencies other than the entity’s functional currency (foreign currencies) are recognized at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions. At the end of each reporting period, monetary items denominated in foreign currencies are retranslated using Reuters’ spot rate at 4.00 P.M. Western Indonesia Time to reflect the rates of exchange prevailing as that date. Non-monetary items carried at fair value that are denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at the date when the fair value was determined. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated. Exchange differences on monetary items are recognized in profit or loss in the period in which they arise.

e. Transaksi Pihak-Pihak Berelasi

e. Transactions with Related Parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):

A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity):

a. Orang atau anggota keluarga dekatnya

yang mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:

i. Memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas entitas pelapor;

i. Has control or joint control of the reporting entity;

ii. Memiliki pengaruh signifikan atas

entitas pelapor; atau ii. Has significant influence over the

reporting entity; or

iii. Merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

iii. Is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas

pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b. An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).

i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

iii. Both entities are joint ventures of the same third party.

Page 246: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

244 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 17 -

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, jika:

A financial asset is classified as held for trading if:

diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau

it has been acquired principally for the purpose of selling in the near future; or

pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau

merupakan derivatif yang tidak

ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.

on initial recognition it is a part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or

it is a derivative that is not designated

nor effective as a hedging instrument.

Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:

penetapan tersebut mengeliminasi atau

mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau

A financial asset other than a financial asset held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if:

such designation eliminates or

significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or

kelompok aset keuangan, liabilitas

keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Grup disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas.

a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Group is provided internally on that basis to the entity’s key management personnel.

Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 3j.

Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in profit or loss incorporates any dividend or interest earned on the financial asset. Fair value is determined in the manner described in Note 3j.

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo hanya jika investasi tersebut memiliki pembayaran yang tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi atau dikurangi pendapatan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan. Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai.

Held-to-maturity investments Financial assets are classified as held-to-maturity investment only if these investments have fixed or determined payments and their maturity date has been determined and the Group have the positive intention and ability to hold such financial assets to maturity. Held-to-maturity investments are initially measured at fair value plus transaction costs or less income which are attributable directly to the acquisition of the financial assets. After initial recognition, held-to-maturity investments are measured at amortized cost, using effective interest method less impairment.

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 16 -

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

viii. Entitas, atau anggota dari kelompok

yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

viii. The entity, or any members of a group which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent entity of the reporting entity.

Transaksi signifikan yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.

Significant transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.

f. Aset Keuangan

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.

f. Financial Assets All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.

Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai berikut: Aset keuangan pada nilai wajar melalui

laba rugi Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Pinjaman yang diberikan dan piutang

The Group’s financial assets are classified as follows: Financial assets at fair value through

profit or loss (FVTPL) Held-to-maturity investments Loans and receivable

Aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)

Aset keuangan diklasifikasikan dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.

Financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL) Financial assets are classified as at FVTPL when the financial asset is either held for trading or it is designated as at FVTPL.

Page 247: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 245

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 17 -

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, jika:

A financial asset is classified as held for trading if:

diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau

it has been acquired principally for the purpose of selling in the near future; or

pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau

merupakan derivatif yang tidak

ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.

on initial recognition it is a part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or

it is a derivative that is not designated

nor effective as a hedging instrument.

Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:

penetapan tersebut mengeliminasi atau

mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau

A financial asset other than a financial asset held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if:

such designation eliminates or

significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or

kelompok aset keuangan, liabilitas

keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Grup disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas.

a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Group is provided internally on that basis to the entity’s key management personnel.

Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 3j.

Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in profit or loss incorporates any dividend or interest earned on the financial asset. Fair value is determined in the manner described in Note 3j.

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo hanya jika investasi tersebut memiliki pembayaran yang tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi atau dikurangi pendapatan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan. Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai.

Held-to-maturity investments Financial assets are classified as held-to-maturity investment only if these investments have fixed or determined payments and their maturity date has been determined and the Group have the positive intention and ability to hold such financial assets to maturity. Held-to-maturity investments are initially measured at fair value plus transaction costs or less income which are attributable directly to the acquisition of the financial assets. After initial recognition, held-to-maturity investments are measured at amortized cost, using effective interest method less impairment.

Page 248: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

246 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 19 -

Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: kesulitan keuangan signifikan yang dialami

penerbit atau pihak peminjam; atau pelanggaran kontrak, seperti terjadinya

wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

terdapat kemungkinan bahwa pihak

peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan; atau

hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan.

The objective evidence of impairment could include: significant financial difficulty of the

issuer or counterparty; or breach of contract, such as default or

delinquency in interest or principal payments; or

it becoming probable that the borrower

will enter bankruptcy or financial re-organisation; or

the disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.

Kerugian penurunan nilai dihitung secara individual untuk aset keuangan yang signifikan secara individual serta kolektif untuk aset yang secara individual tidak signifikan dan secara individual signifikan namun tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai. Di dalam menentukan penurunan nilai kolektif, aset keuangan dikelompokkan pada kelompok aset keuangan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang serupa. Arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan ini diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan pengalaman kerugian historis untuk aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa. Pengalaman historis kerugian disesuaikan berdasarkan hasil pengamatan data pada masa kini, untuk merefleksikan efek dari kondisi masa kini yang tidak mempengaruhi periode dari pengalaman historis.

Impairment loss is calculated individually for financial assets that are individually significant and collectively for assets that are individually not significant, or individually significant but there is no objective evidence of impairment assessed individually. In determining collective impairment, financial assets are grouped into groups of financial assets based on similar credit risk characteristics. Future cash flows from a group of financial assets is estimated based on contractual cash flows and historical loss experience for assets that have similar credit risk characteristics. Historical loss experience is adjusted based on data observations in the present, to reflect the effects of current conditions that do not affect the period of historical experience.

Dalam melakukan penilaian secara kolektif, Grup harus menghitung:

In conducting collective assessment, the Group must calculate:

Probability of default (”PD”) – model ini menilai probabilitas konsumen gagal melakukan pembayaran kembali secara penuh dan tepat waktu.

Probability of default (“PD”) – these models assess the probability of customers failing to repay fully and on time.

Recoverable amount – didasarkan pada identifikasi arus kas masa datang dan estimasi nilai kini dari arus kas tersebut (discounted cash flow).

Recoverable amount – based on identification of future cash flows and estimation of the present value of those cash flows (discounted cash flow).

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 18 -

Pinjaman yang diberikan dan piutang Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.

Loans and receivable Financial assets that have fixed or determinable payments and that are not quoted in an active market are classified as loans and receivables. Loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment losses. Interest is recognized by applying the effective interest method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.

Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga dan beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Effective interest method The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income and interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

Perhitungan dari suku bunga efektif termasuk semua fee dan pembayaran atau penerimaan poin yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Biaya transaksi termasuk biaya incremental yang secara langsung berkaitan dengan akuisisi atas penerbitan aset atau liabilitas keuangan.

The calculation of the effective interest rate includes all fees and points paid or received which are an integral part of the effective interest rate. Transaction costs include incremental cost which is directly attributable to the acquisition or issuance of financial assets or liabilities.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.

Income is recognized on an effective interest basis for financial instrument other than these financial instruments at FVTPL.

Penurunan nilai aset keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti obyektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Impairment of financial assets Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.

Page 249: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 247

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 19 -

Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: kesulitan keuangan signifikan yang dialami

penerbit atau pihak peminjam; atau pelanggaran kontrak, seperti terjadinya

wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

terdapat kemungkinan bahwa pihak

peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan; atau

hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan.

The objective evidence of impairment could include: significant financial difficulty of the

issuer or counterparty; or breach of contract, such as default or

delinquency in interest or principal payments; or

it becoming probable that the borrower

will enter bankruptcy or financial re-organisation; or

the disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.

Kerugian penurunan nilai dihitung secara individual untuk aset keuangan yang signifikan secara individual serta kolektif untuk aset yang secara individual tidak signifikan dan secara individual signifikan namun tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai. Di dalam menentukan penurunan nilai kolektif, aset keuangan dikelompokkan pada kelompok aset keuangan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang serupa. Arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan ini diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan pengalaman kerugian historis untuk aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa. Pengalaman historis kerugian disesuaikan berdasarkan hasil pengamatan data pada masa kini, untuk merefleksikan efek dari kondisi masa kini yang tidak mempengaruhi periode dari pengalaman historis.

Impairment loss is calculated individually for financial assets that are individually significant and collectively for assets that are individually not significant, or individually significant but there is no objective evidence of impairment assessed individually. In determining collective impairment, financial assets are grouped into groups of financial assets based on similar credit risk characteristics. Future cash flows from a group of financial assets is estimated based on contractual cash flows and historical loss experience for assets that have similar credit risk characteristics. Historical loss experience is adjusted based on data observations in the present, to reflect the effects of current conditions that do not affect the period of historical experience.

Dalam melakukan penilaian secara kolektif, Grup harus menghitung:

In conducting collective assessment, the Group must calculate:

Probability of default (”PD”) – model ini menilai probabilitas konsumen gagal melakukan pembayaran kembali secara penuh dan tepat waktu.

Probability of default (“PD”) – these models assess the probability of customers failing to repay fully and on time.

Recoverable amount – didasarkan pada identifikasi arus kas masa datang dan estimasi nilai kini dari arus kas tersebut (discounted cash flow).

Recoverable amount – based on identification of future cash flows and estimation of the present value of those cash flows (discounted cash flow).

Page 250: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

248 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 20 -

Loss given default (”LGD”) – Grup mengestimasi kerugian ekonomis yang mungkin akan diderita Grup apabila terjadi tunggakan fasilitas kredit/ pembiayaan. LGD menggambarkan jumlah utang yang tidak dapat diperoleh kembali dan umumnya ditunjukkan dalam persentase dari exposure at default (EAD). Model perhitungan LGD mempertimbangkan jenis peminjam, fasilitas dan mitigasi risiko, misalnya ketersediaan agunan.

Loss given default (“LGD”) – the Group estimates economic losses that may be suffered by the Group if there are arrears in credit facility/financing receivable. LGD describes the amount of debt that may not be recovered and is generally expressed as a percentage of the exposure at default (EAD). The LGD calculation model considers the type of borrower, facility and any risk mitigation such as availability of collateral.

Loss identification period (”LIP”) -

periode waktu antara terjadinya peristiwa yang merugikan dalam kelompok aset keuangan sampai bukti obyektif dapat diidentifikasi atas kredit/pembiayaan secara individual.

Loss identification period (”LIP”) – the period of time from the occurrence of a loss event in a group of financial assets until objective evidence can be identified on credit facility/financing receivable individually.

Exposure at default (”EAD”) – Grup mengestimasi tingkat utilisasi yang diharapkan dari fasilitas kredit/pembiayaan pada saat terjadi tunggakan.

Exposure at default (“EAD”) – the Group estimates the expected utilization level of credit facilities/financing receivable in the event of arrears.

PD, LGD dan LIP diperoleh dari observasi data kredit/piutang pembiayaan selama minimal lima tahun.

PD, LGD and LIP are derived from observation of credit facility/financing receivable data for at least five years.

Cadangan kerugian penurunan nilai yang dinilai secara kolektif dilakukan dengan mengkalikan nilai baki debet kredit/pembiayaan pada posisi laporan dengan probability default (PD), loss identification period (LIP) dan loss given default (LGD).

Allowance for impairment losses collectively assessed is performed by multiplying the outstanding loans/financing receivable at report date by the probability of default (PD), loss identification period (LIP) and loss given default (LGD).

Kerugian penurunan nilai diakui pada laba rugi dan nilai tercatat dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai yang terbentuk. Apabila pada periode berikutnya jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan, baik secara langsung atau dengan menyesuaikan cadangan kerugian penurunan nilai. Pada saat penurunan nilai diakui dalam aset keuangan atau kelompok aset keuangan, pendapatan bunga diakui berdasarkan nilai tercatat setelah penurunan nilai dengan menggunakan tarif bunga yang digunakan untuk mendiskontokan estimasi arus kas masa datang pada saat menghitung penurunan nilai.

The impairment loss is recognized in profit or loss and the carrying amount of the financial asset or group of financial assets is less the allowance for impairment losses. If in the next period the amount of any impairment loss decreases and the decrease can be linked objectively to events occurring after impairment loss is recognized, then the impairment loss previously recognized must be reversed to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognized, either directly or by adjusting the amount of allowance for impairment loss. When impairment losses are recognized in the financial asset or group of financial assets, interest income is recognized based on the carrying amount after impairment using the interest rate used for discounting the estimated future cash flow when calculating impairment.

Page 251: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 249

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 21 -

Penghentian pengakuan aset keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

Derecognition of financial assets The Group derecognises a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognise its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognise the financial asset and also recognises a collateralised borrowing for the proceeds received.

Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.

On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.

Penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Grup masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Grup mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.

On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Group retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Group allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.

Page 252: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

250 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 22 -

Aset dihapusbukukan dari cadangan kerugian penurunan nilai pada saat manajemen berpendapat bahwa aset tersebut harus dihapuskan karena secara operasional debitur sudah tidak mampu membayar dan/atau sulit untuk ditagih. Penerimaan kembali aset yang telah dihapuskan pada tahun berjalan dicatat sebagai penambahan cadangan kerugian penurunan nilai yang bersangkutan selama tahun berjalan. Penerimaan kembali aset yang telah dihapuskan pada tahun-tahun sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional tahun berjalan.

Assets written off are charged to the allowance for impairment losses when management believes that they are definitely uncollectible. Recovery of assets previously written off in the current year is recorded as an addition to the allowance for impairment losses during the year of credit recovery. Recovery of assets previously written off in the previous years is recorded as operating income during the year.

g. Liabilitas Keuangan dan Instrumen

Ekuitas Liabilitas keuangan awalnya diukur sebesar nilai wajarnya. Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan liabilitas keuangan (selain liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi) ditambahkan atau dikurangkan dari nilai wajar liabilitas keuangan, yang sesuai, pada pengakuan awal. Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi langsung diakui dalam laba rugi. Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasikan sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

g. Financial Liabilities and Equity Instruments Financial liabilities are initially measured at fair value. Transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issue of financial liabilities (other than financial liabilities at fair value through profit or loss) are added to or deducted from the fair value of the financial liabilities, as appropriate, on initial recognition. Transaction costs directly attributable to the acquisition of financial liabilities at fair value through profit or loss are recognized immediately in profit or loss.

Classification as debt or equity Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.

Instrumen ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

Equity instruments An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Group after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan Grup diklasifikasikan sebagai FVTPL atau pada biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities The Group’s financial liabilities are classified as either “at FVTPL” or “at amortized cost”.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL pada saat liabilitas keuangan baik dimiliki untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada FVTPL.

Financial liabilities measured at fair value through profit or loss (FVTPL) Financial liabilities are classified as at FVTPL when the financial liability is either held for trading or its designated as at FVTPL.

Page 253: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 251

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 23 -

Liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan jika:

A financial liability is classified as held for trading if:

diperoleh terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam waktu dekat; atau

pada pengakuan awal merupakan bagian

dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola Grup secara bersama mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini; atau

merupakan derivatif yang tidak ditetapkan

dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.

it has been acquired principally for the purpose of repurchasing in the near term; or

on initial recognition it is part of an

identified portfolio of financial instruments that the Group manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or

it is a derivative that is not designated

and effective as a hedging instrument.

Liabilitas keuangan selain liabilitas keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:

A financial liability other than a financial liability held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition, if:

mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau

such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or

kelompok aset keuangan, liabilitas

keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Grup disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas.

a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Group is provided internally on that basis to the entity’s key management personnel.

Liabilitas keuangan sebagai FVTPL yang diukur pada nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup setiap bunga yang dibayar dari liabilitas keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara yang dijelaskan dalam Catatan 3j.

Financial liabilities at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in profit or loss incorporates any interest paid on the financial liability. Fair value is determined in the manner described in Note 3j.

Liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, diakui pada nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dimana beban bunga diakui berdasarkan tingkat pengembalian yang efektif, kecuali untuk liabilitas jangka pendek dimana pengakuan bunganya tidak material.

Financial liabilities measured at amortized costs At initial recognition, financial liabilities measured at amortized cost are recognized at fair value. The fair value is reduced by transaction costs which are directly attributable to the issuance of such financial liabilities. Subsequently, these financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method, where interest expense is recognized based on the rate of effective return, except for short-term liabilities when the recognition of interest would be immaterial.

Page 254: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

252 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 24 -

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.

Derecognition of financial liabilities The Group derecognizes financial liabilities when and only when, the Group’s obligations are discharged or cancelled or they expired. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.

h. Reklasifikasi Instrumen Keuangan h. Reclassification of Financial Instruments Reklasifikasi Aset Keuangan Reclassification of Financial Assets

Grup tidak diperkenankan untuk melakukan reklasifikasi aset keuangan ke kelompok aset keuangan FVTPL. Grup hanya dapat melakukan reklasifikasi aset keuangan ke kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang jika aset keuangan tersebut memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan Grup memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo dari kelompok aset keuangan FVTPL atau dari kelompok tersedia untuk dijual. Aset keuangan tersebut direklasifikasi pada nilai wajar pada tanggal reklasifikasi yang menjadi biaya perolehan diamortisasi yang baru. Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah diakui dalam laba rugi tidak boleh dibalik. Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diamortisasi ke laba rugi selama sisa umur aset keuangan (jika aset keuangan memiliki jatuh tempo tetap) atau tetap diakui dalam penghasilan komprehensif lain sampai aset keuangan tersebut dilepas atau dijual (jika aset keuangan tidak memiliki jatuh tempo tetap).

The Group shall not reclassify any financial assets into the FVTPL after initial recognition. The Group only reclassifies financial assets into loans and receivables if the financial assets meet the definition of loans and receivables and the Group has the intention and ability to hold the financial assets for the foreseeable future or until maturity, from financial assets measured at FVTPL or from available for sale. The financial assets are reclassified at fair value, on the date of reclassification which become its new amortized cost. Any gains or losses already recognized in profit or loss are not reversed. Any gains or losses that have been recognized in other comprehensive income are amortized through profit or loss over the remaining life of the financial assets (for financial assets that have fixed maturities) or continue to be recognized in other comprehensive income until the financial assets are sold or otherwise disposed (for financial assets that do not have fixed maturities).

Reklasifikasi Liabilitas Keuangan Reclassification of Financial Liabilities Grup tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi liabilitas keuangan dari atau ke kelompok liabilitas keuangan FVTPL.

The Group is not allowed to reclassify any financial liabilities from or to a group of FVTPL financial liabilities.

i. Saling Hapus Antara Aset Keuangan dan

Liabilitas Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasi jika Grup tersebut memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Hak saling hapus dapat ada pada saat ini dari pada bersifat kontinjen atas terjadinya suatu peristiwa di masa depan dan harus dieksekusi oleh pihak lawan, baik dalam situasi bisnis normal dan dalam peristiwa gagal bayar, peristiwa kepailitan atau kebangkrutan.

i. Netting of Financial Assets and Financial Liabilities Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount presented in the consolidated statement of financial position when the Group has a legally enforceable right to set off the recognized amounts; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously. A right to set-off must be available today rather than being contingent on a future event and must be exercisable by any of the counterparties, both in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy.

Page 255: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 253

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 25 -

j. Nilai Wajar

j. Fair Value

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran tanpa memperhatikan apakah harga tersebut dapat diobservasi secara langsung atau diestimasi menggunakan teknik penilaian lain. Dalam mengukur nilai wajar atas suatu aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran, Bank memperhitungkan karakteristik suatu aset atau liabilitas jika pelaku pasar akan memperhitungkan karakteristik tersebut ketika menentukan harga aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date, regardless of whether that price is directly observable or estimated using another valuation technique. In estimating the fair value of an asset or a liability, the Bank takes into account the characteristics of the asset or a liability if market participants would take those characteristics into account when pricing the asset or liability at the measurement date.

Dalam rangka konsistensi dan perbandingan dalam pengukuran nilai wajar dan pengungkapan terkait, Bank melakukan pengukuran nilai wajar atas instrumen keuangan yang dimiliki dengan hirarki berikut:

In order to increase consistency and comparability in fair value measurements and related disclosures, the Bank measures the fair value of the financial instruments held based on the following hierarchy that categorized into three levels the inputs to valuation techniques:

Pengukuran nilai wajar level 1 adalah yang berasal dari harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; dimana entitas dapat mengakses pada tanggal pengukuran;

Level 1 fair value measurements are those derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that the entity can access at the measurement date;

Pengukuran nilai wajar level 2 adalah

yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga); dan

Level 2 fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices); and

Pengukuran nilai wajar level 3 adalah

yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

Level 3 fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).

k. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain

k. Demand Deposits with Bank Indonesia

and Other Banks

Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.

Demand deposits with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan giro pada Bank Indonesia dan bank lain mengacu pada Catatan 3f, 3h dan 3j terkait aset keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of demand deposits with Bank Indonesia and other banks refer to Notes 3f, 3h and 3j related to financial assets.

Page 256: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

254 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 26 -

l. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain

l. Placements with Bank Indonesia and Other Banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.

Placements with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain mengacu pada Catatan 3f, 3h dan 3j terkait aset keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of placements with Bank Indonesia and other banks refer to Notes 3f, 3h and 3j related to financial assets.

m. Efek-efek

m. Securities

Efek-efek diklasifikasikan dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang.

Securities are classified as held-to-maturity and loan and receivables.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengukuran awal, reklasifikasi, nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan efek-efek mengacu pada Catatan 3f, 3h dan 3j terkait aset keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of securities refer to Notes 3f, 3h and 3j related to financial assets.

n. Tagihan dan Liabilitas Derivatif

n. Derivative Receivables and Payables

Tagihan dan liabilitas derivatif diklasifikasikan dalam kategori diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL).

Derivative receivables and payables are classified as fair value to profit or loss (FVTPL).

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan tagihan dan liabilitas derivatif mengacu pada Catatan 3f, 3g, 3h dan 3j terkait aset dan liabilitas keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of derivative receivables and payables refer to Notes 3f, 3g, 3h and 3j related to financial assets and liabilities.

o. Kredit

o. Loans

Kredit diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.

Loans are classified as loans and receivables.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan kredit mengacu pada Catatan 3f, 3h dan 3j terkait aset keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of loans refer to Notes 3f, 3h and 3j related to financial assets.

p. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi

p. Acceptances Receivable and Payable

Tagihan akseptasi diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Liabilitas akseptasi dikategorikan sebagai liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

Acceptances receivable are classified as loans and receivable. Acceptances payable are classified as financial liabilities at amortized costs.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan tagihan dan liabilitas akseptasi mengacu pada Catatan 3f, 3g, 3h dan 3j terkait aset keuangan dan liabilitas keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of acceptances receivable and payable refer to Notes 3f, 3g, 3h and 3j related to financial assets and financial liabilities.

Page 257: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 255

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 27 -

q. Sewa

q. Leases

Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.

Sebagai Lessor

Dalam sewa pembiayaan, lessor mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan sebesar jumlah investasi neto sewa pembiayaan entitas anak. Pengakuan penghasilan sewa pembiayaan dialokasikan pada periode akuntansi yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih lessor.

As Lessor

Amounts due from lessees under finance leases are recorded as receivables at the amount of the subsidiaries’ net investment in the finance leases. Finance lease income is allocated to accounting periods so as to reflect a constant periodic rate of return on the net investment outstanding in respect of the leases.

Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.

Sebagai Lessee

As Lessee

Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontijen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.

Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.

Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.

In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.

r. Aset Tidak Lancar Dimiliki Untuk Dijual r. Noncurrent Assets Held for Sale

Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual (atau kelompok lepasan) diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual jika jumlah tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan daripada melalui pemakaian berlanjut. Kondisi ini dianggap memenuhi hanya ketika penjualan tersebut harus sangat mungkin terjadi dan aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual segera dalam kondisi sekarang. Manajemen harus berkomitmen untuk penjualan yang diharapkan untuk memenuhi syarat untuk pengakuan sebagai penjualan yang selesai dalam 1 tahun dari tanggal klasifikasi.

Non-current assets (or disposal groups) are classified as held for sale if their carrying amount will be recovered principally through a sale transaction rather than through continuing use. This condition is regarded as met only when the sale is highly probable and the non-current asset (or disposal group) is available for immediate sale in its present condition. Management must be committed to the sale, which should be expected to qualify for recognition as a completed sale within one year from the date of classification.

Page 258: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

256 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 28 -

Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat sebelumnya dan nilai wajar dikurangi biaya untuk untuk menjual.

Noncurrent assets held for sale are measured at the lower of their previous carrying amount and fair value less costs to sell.

s. Aset Tetap

s. Premises and Equipment

Aset tetap yang dimiliki dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Premises and equipment held are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dengan menggunakan metode saldo-menurun-ganda (double declining balance method), kecuali untuk bangunan dan renovasi gedung dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is recognized so as to wirte-off the cost of assets using the double declining balance method, except for building and leasehold improvement, whose depreciation is computed using the using the straight-line method, based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years Bangunan dan renovasi gedung 20 Buildings and building improvements Leasehold improvement 4 Leasehold improvement Kendaraan 4 – 8 Vehicles Mesin-mesin dan inventaris kantor 4 – 8 Machineries and office equipment

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of premises and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.

Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.

When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost. Construction in progress is transferred to the respective premises and equipment account when completed and ready for use.

t. Simpanan

t. Deposits

Simpanan diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

Deposits are classified as financial liabilities at amortized costs.

Page 259: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 257

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 29 -

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, nilai wajar dan penghentian pengakuan simpanan mengacu pada Catatan 3g, 3h dan 3j terkait liabilitas keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value and derecognition of deposits refer to Notes 3g, 3h and 3j related to financial liabilities.

u. Simpanan dari Bank Lain

u. Deposits from Other Banks

Simpanan dari bank lain diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

Deposits from other banks are classified as financial liabilities at amortized cost.

Grup menghitung imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Kebijakan Bank adalah menghitung dan mengakui berdasarkan nilai yang tertinggi antara undang-undang yang berlaku dengan manfaat yang diterima dari kesepakatan kerjasama yang ditetapkan Bank dengan karyawannya.

The Group provides post-employment benefits to its employees as required under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). The Bank’s policy is to calculate and recognize the higher of the benefits under the Labor Law and those under the agreement between the Bank and its employees.

Biaya penyediaan imbalan ditentukan dengan menggunakan metode projected unit credit dengan penilaian aktuaria yang dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan tahunan. Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, perubahan dampak batas atas aset (jika ada) dan dari imbal hasil atas aset program (tidak termasuk bunga), yang tercermin langsung dalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang dibebankan atau dikreditkan dalam penghasilan komprehensif lain periode terjadinya.

The cost of providing benefits is determined using the projected unit credit method, with actuarial valuations being carried out at the end of each annual reporting period. Remeasurement, comprising actuarial gains and losses, the effect of the changes to the asset ceiling (if applicable) and the return on plan assets (excluding interest), is reflected immediately in the consolidated statement of financial position with a charge or credit recognised in other comprehensive income in the period in which they occur.

Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, inter-bank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau 90 hari, tabungan dan deposito berjangka.

Deposits from other banks represent liabilities to domestic and overseas banks, in the form of demand deposits, inter-bank call money deposits with original maturities of 90 days or less, savings deposits and time deposits.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, nilai wajar dan penghentian pengakuan simpanan dari bank lain mengacu pada Catatan 3g, 3h dan 3j terkait liabilitas keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification fair value and derecognition of deposits from other banks refer to Notes 3g, 3h and 3j related to financial liabilities.

v. Surat Berharga yang Diterbitkan dan Pinjaman yang Diterima

v. Securities Issued and Borrowings

Surat berharga yang diterbitkan dan pinjaman yang diterima diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

Securities issued and borrowings are classified as financial liabilities at amortized cost.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, nilai wajar dan penghentian pengakuan surat berharga yang diterbitkan dan pinjaman yang diterima mengacu pada Catatan 3g, 3h dan 3j terkait liabilitas keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification fair value and derecognition of securities issued and borrowings refer to Notes 3g, 3h and 3j related to financial liabilities.

w. Program Pensiun dan Imbalan Pasca Kerja Lainnya

w. Pension Plan and Other Post-employment Benefits

Page 260: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

258 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 30 -

Pengukuran kembali diakui dalam penghasilan komprehensif lain tercermin segera sebagai pos terpisah pada penghasilan komprehensif lain di ekuitas dan tidak akan direklas ke laba rugi. Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi pada periode amandemen program. Bunga neto dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto pada awal periode imbalan pasti dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Biaya imbalan pasti dikategorikan sebagai berikut:

Remeasurement recognised in other comprehensive income is reflected as a separate item under other comprehensive income in equity and will not be reclassified to profit or loss. Past service cost is recognised in profit or loss in the period of a plan amendment. Net interest is calculated by applying the discount rate at the beginning of the period to the net defined benefit liability or asset. Defined benefit costs are categorised as follows:

Biaya jasa (termasuk biaya jasa kini,

biaya jasa lalu serta keuntungan dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian)

Service cost (including current service cost, past service cost, as well as gains and losses on curtailments and settlements)

Beban atau pendapatan bunga neto Net interest expense or income Pengukuran kembali Remeasurement

Grup menyajikan dua komponen pertama dari biaya imbalan pasti di laba rugi, Keuntungan dan kerugian kurtailmen dicatat sebagai biaya jasa lalu.

The Group presents the first two components of defined benefit costs in profit or loss. Curtailment gains and losses are accounted for as past service costs.

Liabilitas imbalan pensiun yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan defisit atau surplus aktual dalam program imbalan pasti Grup. Surplus yang dihasilkan dari perhitungan ini terbatas pada nilai kini manfaat ekonomik yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana program dan pengurangan iuran masa depan ke program.

The retirement benefit obligation recognised in the consolidated statements of financial position represents the actual deficit or surplus in the Group’s defined benefit plans. Any surplus resulting from this calculation is limited to the present value of any economic benefits available in the form of refunds from the plans or reductions in future contributions to the plans.

Liabilitas untuk pesangon diakui pada lebih awal ketika entitas tidak dapat lagi menarik tawaran imbalan tersebut dan ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi terkait.

A liability for a termination benefit is recognised at the earlier of when the entity can no longer withdraw the offer of the termination benefit and when the entity recognises any related restructuring costs.

x. Pendapatan dan Beban Bunga

x. Interest Revenues and Expenses

Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 3f).

Interest income and expenses are recognized on an accrual basis using the effective interest method (Note 3f).

Penerimaan yang berhubungan dengan kredit yang mengalami penurunan nilai langsung mengurangi nilai tercatat kredit. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai pada periode berjalan diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Suku bunga tersebut diterapkan terhadap nilai kredit setelah memperhitungkan penurunan nilai.

Revenues related to impaired loans directly reduces the carrying amount of the loan. Interest income on impaired financial assets in the current period is recognized on the basis of the interest rate used for discounting future cash flows in the measurement of impairment losses. The interest rates are applied to the loan amounts net of impairment losses.

Pendapatan lain yang diterima sehubungan dengan transaksi pembiayaan konsumen diakui dan dicatat sebagai pendapatan dalam tahun yang bersangkutan.

Other revenues relating to consumer financing transactions are recognized and recorded as income in current operations.

Bunga dari liabilitas keuangan, diakui sebagai beban pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Interest from financial liabilities is recognized as an expense in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Page 261: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 259

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 31 -

Pendapatan dan beban bunga yang diakui dalam laporan keuangan adalah bunga pada aset dan liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung menggunakan suku bunga efektif.

Interest income and expense recognized in the consolidated financial statement is interest on financial assets and liabilities measured at amortized costs using the effective interest method.

y. Pengakuan Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi

y. Revenues and Expenses on Fees and Commissions

Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan atau jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan ditangguhkan dan diamortisasi sesuai dengan jangka waktunya dengan menggunakan suku bunga efektif. Untuk kredit yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan/atau komisi yang ditangguhkan, diakui pada saat kredit dilunasi.

Fees and commissions directly related to loan activities or specific terms and with significant amounts are deferred and amortized over the periods of related loan commitments using the effective interest rate method. For loans settled prior to maturity date, the balances of deferred fee or commission are recognized as income at loan settlement date.

Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan atau pinjaman dan jangka waktu atau nilainya tidak material, diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.

Fees and commissions which are not related to either loan activities or period of time or whose amounts are not material are recognized as revenue or expense when earned or incurred.

z. Pajak Penghasilan

z. Income Tax

Beban pajak penghasilan merupakan jumlah pajak yang terutang dan pajak tangguhan.

Income tax expense represents the sum of the tax currently payable and deferred tax.

Pajak kini terutang berdasarkan laba kena pajak untuk suatu tahun. Laba kena pajak berbeda dari laba sebelum pajak seperti yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain karena pos pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan pada tahun berbeda dan pos-pos yang tidak pernah dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.

The tax currently payable is based on taxable profit for the year. Taxable profit differs from profit before tax as reported in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income because of items of income or expense that are taxable or deductible in other years and items that are never taxable or deductible.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak yang digunakan dalam perhitungan laba kena pajak. Liabilitas pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal (selain dari kombinasi bisnis) dari aset dan liabilitas suatu transaksi yang tidak mempengaruhi laba kena pajak atau laba akuntansi. Selain itu, liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal goodwill.

Deferred tax is recognized on temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities in the consolidated financial statements and the corresponding tax bases used in the computation of taxable profit. Deferred tax liabilities are generally recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are generally recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable profits will be available against which those deductible temporary differences can be utilized. Such deferred tax assets and liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition (other than in a business combination) of assets and liabilities in a transaction that affects neither the taxable profit nor the accounting profit. In addition, deferred tax liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition of goodwill.

Page 262: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

260 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 32 -

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.

Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.

The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.

The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi periode berjalan, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui, di luar laba rugi (baik dalam penghasilan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi atau yang timbul dari akuntansi awal kombinasi bisnis. Dalam kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis.

Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss, or where they arise from the initial accounting for a business combination. In the case of a business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas entitas kena pajak yang sama atau entitas kena pajak yang berbeda yang memiliki intensi untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diharapkan untuk diselesaikan atau dipulihkan.

Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities when there is an intention to settle its current tax assets and current tax liabilities on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.

aa. Laba per Saham aa. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is calculated by dividing consolidated net income attributable to the owners of the entity with the weighted average number of shares outstanding during the year.

Page 263: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 261

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 33 -

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

Diluted earnings per share is computed by dividing consolidated net income attributable to the owners of the entity by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all potentially dilutive ordinary shares.

bb. Provisi bb. Provisions

Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.

Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.

cc. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan

kecuali Goodwill cc. Impairment of Non-financial Asset Except

Goodwill Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi jumlah terpulihkani atas suatu aset individual, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset.

At the end of each reporting period, the Group reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.

Estimasi jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakainya, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.

Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.

Page 264: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

262 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 35 -

berdampak pada estimasi arus kas atas aset keuangan. Bukti tersebut meliputi data yang dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa telah terjadi peristiwa yang merugikan dalam status pembayaran debitur atau kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan kelalaian membayar piutang.

occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the financial assets have been affected. The evidence includes observable data which indicates that an adverse event has occurred in the payment status of borrowers or in the national or local economic conditions that correlate with the omission of payment of receivables.

Kerugian penurunan nilai adalah selisih antara nilai tercatat dan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan dan realisasi agunan pada tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Cadangan kerugian penurunan nilai akan dibentuk untuk mengakui kerugian penurunan nilai yang terjadi dalam portofolio aset keuangan. Manajemen menggunakan perkiraan berdasarkan pengalaman kerugian historis untuk aset dengan karakteristik risiko kredit dan bukti obyektif adanya penurunan nilai yang serupa dengan yang ada dalam portofolio pada saat penjadwalan arus kas masa depan.

Impairment loss is the difference between the carrying amount and the present value of estimated future cash flows and the realization of collateral at the initial effective interest rates of the financial assets. Provision for loss on impairment will be set up to recognize the impairment loss that occurs in a portfolio of financial assets. Management uses estimates based on historical loss experience for assets with credit risk characteristics and objective evidence of impairment similar to those in the portfolio when scheduling the future cash flows.

Grup melakukan penilaian terhadap penurunan nilai dalam dua cara, yaitu: a. Individual, dilakukan untuk jumlah aset

keuangan yang melebihi ambang batas (threshold) tertentu dan aset keuangan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai yang telah teridentifikasi secara terpisah pada tanggal pelaporan. Kerugian penurunan nilai adalah selisih antara nilai tercatat dan nilai kini dari estimasi terbaik atas arus kas masa depan dan realisasi agunan pada tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Estimasi ini dilakukan dengan mempertimbangkan kapasitas utang dan fleksibilitas keuangan debitur, kualitas pendapatan debitur, jumlah dan sumber arus kas, industri di mana debitur beroperasi dan nilai realisasi agunan. Estimasi jumlah dan waktu pemulihan masa depan akan membutuhkan banyak pertimbangan. Jumlah penerimaan tergantung pada kinerja debitur pada masa mendatang dan nilai agunan, keduanya akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di masa depan, di samping itu agunan mungkin tidak mudah dijual. Nilai aktual arus kas masa depan dan tanggal penerimaan mungkin berbeda dari estimasi tersebut dan akibatnya kerugian aktual yang terjadi mungkin berbeda dengan yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

The Group performs assessment of the impairment amounts in two ways, namely: a. Individually, made to the amount of financial

assets that exceed certain threshold and to certain financial assets that have objective evidence that impairment has been identified separately on the reporting date. Impairment loss is the difference between the carrying amount and the present value of the best estimated future cash flows and realization of collateral at the initial effective interest rates of financial assets. The estimates are made by considering the debt capacity and financial flexibility of the debtor, debtor's earnings quality, quantity and source of cash flows, industry in which the debtor operates and realizable value of collateral. Estimating the amount and timing of future recovery will require a lot of considerations. The amount of revenue depends on the performance of the debtor in the future and the value of collateral, both of which will be affected by future economic conditions, in addition to the fact that the collateral may not be easily sold. The actual value and date of receipt of future cash flows may differ from the estimates and as a result, actual loss which occurs may be different from the amount recognized in the consolidated financial statements.

b. Kolektif, dilakukan untuk jumlah aset keuangan yang tidak melebihi ambang batas (threshold) tertentu, tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai dan aset keuangan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai, namun belum diidentifikasi secara terpisah pada tanggal pelaporan. Pembentukan kerugian penurunan nilai dilakukan secara kolektif dengan antara lain memperhitungkan jumlah dan lamanya tunggakan, agunan dan pengalaman kerugian masa lalu. Faktor paling penting dalam pembentukan cadangan adalah probability of default dan loss given default. Kualitas aset keuangan pada masa mendatang dipengaruhi

b. Collectively, made to the amount of financial assets that do not exceed certain threshold and do not have objective evidence of impairment assessed individually, and to the financial assets that have objective evidence of impairment but has not been identified separately on the reporting date. Establishment of collective impairment loss is made by, among others, taking into account the number and duration of arrears, collateral and past loss experience. The most important factors in establishing reserves are the probability of default and the loss given default. The quality of financial assets in the future is

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 34 -

Jika jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai segera diakui dalam laba rugi.

If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately in profit or loss.

4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN

ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, sebagaimana dijelaskan pada Catatan 3, manajemen diharuskan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi dasar berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.

In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 3, the management is required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.

Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi periode saat ini dan masa depan.

The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period in which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.

Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi

Critical Judgments in Applying Accounting Policies

Di bawah ini adalah pertimbangan kritis, selain dari estimasi yang telah diatur, dimana manajemen telah membuat suatu proses penerapan kebijakan akuntansi Grup dan memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

Below are the critical judgements, apart from those involving estimations, that the management have made in the process of applying the Group accounting policies and that have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements.

Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity financial assets Manajemen telah menelaah aset keuangan Grup yang dimiliki hingga jatuh tempo karena persyaratan pemeliharaan modal dan likuiditas dan telah dikonfirmasi intensi positif Grup dan kemampuan untuk memiliki aset tersebut hingga jatuh tempo. Rincian dan jumlah tercatat aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo dijelaskan dalam Catatan 8.

The management has reviewed the Group’s held-to-maturity financial assets in the light of its capital maintenance and liquidity requirements and has confirmed the Group’s positive intention and ability to hold those assets to maturity. The details and its carrying amounts of the held-to-maturity financial assets are described in Note 8.

Sumber estimasi ketidakpastian

Key sources of estimation uncertainty

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:

The key assumptions concerning future, and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are discussed below:

Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan

Provision for losses on impairment of financial assets

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai. Suatu aset keuangan dinyatakan mengalami penurunan nilai bila ada bukti obyektif terjadinya peristiwa yang

At each reporting date, the Group evaluates whether there is objective evidence that financial assets are impaired. Financial assets are considered to be impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that

Page 265: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 263

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 35 -

berdampak pada estimasi arus kas atas aset keuangan. Bukti tersebut meliputi data yang dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa telah terjadi peristiwa yang merugikan dalam status pembayaran debitur atau kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan kelalaian membayar piutang.

occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the financial assets have been affected. The evidence includes observable data which indicates that an adverse event has occurred in the payment status of borrowers or in the national or local economic conditions that correlate with the omission of payment of receivables.

Kerugian penurunan nilai adalah selisih antara nilai tercatat dan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan dan realisasi agunan pada tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Cadangan kerugian penurunan nilai akan dibentuk untuk mengakui kerugian penurunan nilai yang terjadi dalam portofolio aset keuangan. Manajemen menggunakan perkiraan berdasarkan pengalaman kerugian historis untuk aset dengan karakteristik risiko kredit dan bukti obyektif adanya penurunan nilai yang serupa dengan yang ada dalam portofolio pada saat penjadwalan arus kas masa depan.

Impairment loss is the difference between the carrying amount and the present value of estimated future cash flows and the realization of collateral at the initial effective interest rates of the financial assets. Provision for loss on impairment will be set up to recognize the impairment loss that occurs in a portfolio of financial assets. Management uses estimates based on historical loss experience for assets with credit risk characteristics and objective evidence of impairment similar to those in the portfolio when scheduling the future cash flows.

Grup melakukan penilaian terhadap penurunan nilai dalam dua cara, yaitu: a. Individual, dilakukan untuk jumlah aset

keuangan yang melebihi ambang batas (threshold) tertentu dan aset keuangan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai yang telah teridentifikasi secara terpisah pada tanggal pelaporan. Kerugian penurunan nilai adalah selisih antara nilai tercatat dan nilai kini dari estimasi terbaik atas arus kas masa depan dan realisasi agunan pada tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Estimasi ini dilakukan dengan mempertimbangkan kapasitas utang dan fleksibilitas keuangan debitur, kualitas pendapatan debitur, jumlah dan sumber arus kas, industri di mana debitur beroperasi dan nilai realisasi agunan. Estimasi jumlah dan waktu pemulihan masa depan akan membutuhkan banyak pertimbangan. Jumlah penerimaan tergantung pada kinerja debitur pada masa mendatang dan nilai agunan, keduanya akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di masa depan, di samping itu agunan mungkin tidak mudah dijual. Nilai aktual arus kas masa depan dan tanggal penerimaan mungkin berbeda dari estimasi tersebut dan akibatnya kerugian aktual yang terjadi mungkin berbeda dengan yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

The Group performs assessment of the impairment amounts in two ways, namely: a. Individually, made to the amount of financial

assets that exceed certain threshold and to certain financial assets that have objective evidence that impairment has been identified separately on the reporting date. Impairment loss is the difference between the carrying amount and the present value of the best estimated future cash flows and realization of collateral at the initial effective interest rates of financial assets. The estimates are made by considering the debt capacity and financial flexibility of the debtor, debtor's earnings quality, quantity and source of cash flows, industry in which the debtor operates and realizable value of collateral. Estimating the amount and timing of future recovery will require a lot of considerations. The amount of revenue depends on the performance of the debtor in the future and the value of collateral, both of which will be affected by future economic conditions, in addition to the fact that the collateral may not be easily sold. The actual value and date of receipt of future cash flows may differ from the estimates and as a result, actual loss which occurs may be different from the amount recognized in the consolidated financial statements.

b. Kolektif, dilakukan untuk jumlah aset keuangan yang tidak melebihi ambang batas (threshold) tertentu, tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai dan aset keuangan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai, namun belum diidentifikasi secara terpisah pada tanggal pelaporan. Pembentukan kerugian penurunan nilai dilakukan secara kolektif dengan antara lain memperhitungkan jumlah dan lamanya tunggakan, agunan dan pengalaman kerugian masa lalu. Faktor paling penting dalam pembentukan cadangan adalah probability of default dan loss given default. Kualitas aset keuangan pada masa mendatang dipengaruhi

b. Collectively, made to the amount of financial assets that do not exceed certain threshold and do not have objective evidence of impairment assessed individually, and to the financial assets that have objective evidence of impairment but has not been identified separately on the reporting date. Establishment of collective impairment loss is made by, among others, taking into account the number and duration of arrears, collateral and past loss experience. The most important factors in establishing reserves are the probability of default and the loss given default. The quality of financial assets in the future is

Page 266: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

264 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 37 -

5. GIRO PADA BANK INDONESIA

5. DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA

2017 2016Jumlah/ Jumlah/Total Total

Rp'000 Rp'000

Rupiah 308.704.999 333.226.533 RupiahDollar Amerika Serikat 569.856.000 592.812.000 U.S. Dollar

Jumlah 878.560.999 926.038.533 Total

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 dan perubahannya PBI No. 17/21/PBI/2015 tanggal 26 November 2015, PBI No. 18/3/PBI/2016 tanggal 10 Maret 2016, PBI No. 18/14/PBI/2016 tanggal 18 Agustus 2016 dan PBI No. 19/6/PBI/2017 tanggal 17 April 2017 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum konvensional, setiap bank di Indonesia diwajibkan mempunyai saldo giro minimum di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas. Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer ditetapkan sebesar rata-rata 6,5% dan secara harian sebesar 5% dan GWM Sekunder ditetapkan sebesar 4% serta GWM Loan to Funding Ratio (GWM LFR) sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LFR bank dan LFR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) bank dan KPMM Insentif. GWM dalam Dollar Amerika Serikat ditetapkan sebesar 8%.

In accordance with Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 15/15/PBI/2013 dated December 24, 2013 and its amendments PBI No. 17/21/PBI/2015 dated November 26, 2015, PBI No. 18/3/PBI/2016 dated March 10, 2016, PBI No. 18/14/PBI/2016 dated August 18, 2016 and PBI No. 19/6/PBI/2017 dated April 17, 2017 regarding Minimum Statutory Reserves (GWM) in Rupiah and Foreign Currencies for commercial banks, each bank in Indonesia is required to have a minimum demand deposit balance in Bank Indonesia as liquidity reserve. The GWM for Rupiah consists of Primary GWM which is set at an average of 6.5% and daily GWM is set at 5% and the Secondary GWM which is set at 4% and Loan to Funding Ratio GWM (LFR GWM), which is determined based on parameters under disincentive and over disincentive for the difference between the bank's LFR and target LFR by taking into account the difference between the bank's Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR incentive. GWM for the United States Dollar is set at 8%.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, rincian giro wajib minimum Bank adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2017 and 2016, the Bank’s minimum statutory reserves are as follows:

2017 2016

% %Rupiah Rupiah

GWM primer Primer GWM Harian 6,96 8,00 DailyRata-rata 7,18 - Average

GWM sekunder 5,41 12,01 Secondary GWM

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarGWM primer 8,36 8,26 Primer GWM

Pada tanggal 31 Desember 2017, GWM sekunder Bank terdiri dari Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) dan Surat Utang Negara (SUN). Pada tanggal 31 Desember 2016, GWM sekunder Bank terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) dan Surat Utang Negara (SUN).

As of December 31, 2017, the Bank’s secondary GWM consists of Bank Indonesia Certificates of Deposit and Government Bonds. As of December 31, 2016, the Bank’s secondary GWM consists of Bank Indonesia Certificates, Bank Indonesia Certificates of Deposit and Government Bonds.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Bank tidak membentuk GWM LFR karena LFR Bank lebih besar dari batas atas LFR target dan KPMM Bank diatas 14%.

As of December 31, 2017 and 2016, the Bank did not establish LFR minimum statutory reserves because the Bank’s LFR was above the LFR target and the Bank’s CAR was above 14%.

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 36 -

oleh ketidakpastian yang dapat menyebabkan kerugian aktual aset keuangan dapat berbeda secara material dari cadangan kerugian penurunan nilai yang telah dibentuk. Ketidakpastian ini termasuk lingkungan ekonomi, suku bunga dan pengaruhnya terhadap pembelanjaan debitur, tingkat pengangguran dan perilaku pembayaran.

affected by uncertainties that could cause actual loss on financial assets, which may differ materially from the impairment loss reserves that have been established. These uncertainties include the economic environment, interest rates and the effect on spending of the debtor, unemployment rate and payment behavior.

Metodologi dan asumsi yang digunakan dalam penurunan nilai individual dan kolektif ini akan ditelaah secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktual.

The methodology and assumptions used in the individual and collective impairment will be reviewed regularly to reduce the difference between estimated and actual losses.

Nilai tercatat dari pinjaman yang diberikan dan piutang diungkapkan dalam Catatan 5, 6, 7, 8, 10, 11 dan 12.

The carrying amounts of loans and receivables are disclosed in Notes 5, 6, 7, 8, 10, 11 and 12.

Manfaat Karyawan

Employee Benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Grup diakui langsung dalam penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah penghasilan komprehensif lain serta liabilitas yang diakui di tahun berjalan. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Grup.

Determination of liability for employee benefits depends on the selection of certain assumptions used by actuaries in calculating the amount of such liability. These assumptions include, among others, the discount rate and the rate of increase in salaries. Different realization of the Group’s assumptions is directly recognized in the consolidated other comprehensive income and therefore, generally affect the recognized amount of other comprehensive income and recorded obligation in the period in which they occur. Although the assumptions used by the Group are assessed to be appropriate and fair, significant changes in actual events or significant changes in the assumptions used can significantly affect the Group's post-employment benefits liability.

Liabilitias imbalan pasca kerja diungkapkan dalam Catatan 24.

The post employment benefits obligation is disclosed in Note 24.

Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap Estimated Useful Lives of Premises and

Equipment

Masa manfaat setiap aset tetap Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.

The useful life of each item of the Group’s premises and equipment, are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.

Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tetap.

A change in the estimated useful life of any item of premises and equipment would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of premises and equipment.

Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 14.

The carrying amounts of premises and equipment are disclosed in Note 14.

Page 267: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 265

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 37 -

5. GIRO PADA BANK INDONESIA

5. DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA

2017 2016Jumlah/ Jumlah/Total Total

Rp'000 Rp'000

Rupiah 308.704.999 333.226.533 RupiahDollar Amerika Serikat 569.856.000 592.812.000 U.S. Dollar

Jumlah 878.560.999 926.038.533 Total

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 dan perubahannya PBI No. 17/21/PBI/2015 tanggal 26 November 2015, PBI No. 18/3/PBI/2016 tanggal 10 Maret 2016, PBI No. 18/14/PBI/2016 tanggal 18 Agustus 2016 dan PBI No. 19/6/PBI/2017 tanggal 17 April 2017 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum konvensional, setiap bank di Indonesia diwajibkan mempunyai saldo giro minimum di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas. Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer ditetapkan sebesar rata-rata 6,5% dan secara harian sebesar 5% dan GWM Sekunder ditetapkan sebesar 4% serta GWM Loan to Funding Ratio (GWM LFR) sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LFR bank dan LFR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) bank dan KPMM Insentif. GWM dalam Dollar Amerika Serikat ditetapkan sebesar 8%.

In accordance with Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 15/15/PBI/2013 dated December 24, 2013 and its amendments PBI No. 17/21/PBI/2015 dated November 26, 2015, PBI No. 18/3/PBI/2016 dated March 10, 2016, PBI No. 18/14/PBI/2016 dated August 18, 2016 and PBI No. 19/6/PBI/2017 dated April 17, 2017 regarding Minimum Statutory Reserves (GWM) in Rupiah and Foreign Currencies for commercial banks, each bank in Indonesia is required to have a minimum demand deposit balance in Bank Indonesia as liquidity reserve. The GWM for Rupiah consists of Primary GWM which is set at an average of 6.5% and daily GWM is set at 5% and the Secondary GWM which is set at 4% and Loan to Funding Ratio GWM (LFR GWM), which is determined based on parameters under disincentive and over disincentive for the difference between the bank's LFR and target LFR by taking into account the difference between the bank's Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR incentive. GWM for the United States Dollar is set at 8%.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, rincian giro wajib minimum Bank adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2017 and 2016, the Bank’s minimum statutory reserves are as follows:

2017 2016

% %Rupiah Rupiah

GWM primer Primer GWM Harian 6,96 8,00 DailyRata-rata 7,18 - Average

GWM sekunder 5,41 12,01 Secondary GWM

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarGWM primer 8,36 8,26 Primer GWM

Pada tanggal 31 Desember 2017, GWM sekunder Bank terdiri dari Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) dan Surat Utang Negara (SUN). Pada tanggal 31 Desember 2016, GWM sekunder Bank terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) dan Surat Utang Negara (SUN).

As of December 31, 2017, the Bank’s secondary GWM consists of Bank Indonesia Certificates of Deposit and Government Bonds. As of December 31, 2016, the Bank’s secondary GWM consists of Bank Indonesia Certificates, Bank Indonesia Certificates of Deposit and Government Bonds.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Bank tidak membentuk GWM LFR karena LFR Bank lebih besar dari batas atas LFR target dan KPMM Bank diatas 14%.

As of December 31, 2017 and 2016, the Bank did not establish LFR minimum statutory reserves because the Bank’s LFR was above the LFR target and the Bank’s CAR was above 14%.

Page 268: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

266 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 38 -

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Bank telah memenuhi GWM sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.

As of December 31, 2017 and 2016, the Bank has complied with the GWM required under Bank Indonesia regulation.

Manajemen berpendapat bahwa seluruh giro pada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 tidak mengalami penurunan nilai, karena ditransaksikan dengan Bank Sentral Republik Indonesia yang memiliki risiko gagal bayar rendah.

Management believes that all demand deposits with Bank Indonesia as of December 31, 2017 and 2016 are not impaired, since these are transacted with the Central Bank of the Republic of Indonesia with low probability of insolvency.

6. GIRO PADA BANK LAIN

Merupakan penempatan giro pada bank lain selain Bank Indonesia, dengan rincian sebagai berikut:

6. DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKS This account represents current accounts with banks other than Bank Indonesia, with details as follows:

2017 2016Rp'000 Rp'000

Pihak berelasi Related partiesMata uang asing Foreign currencies

Resona Bank Ltd, Jepang 16.037.031 25.238.312 Resona Bank Ltd, JapanThe Bank of East Asia, Hongkong 34.031 33.713 The Bank of East Asia, Hongkong

Sub jumlah 16.071.062 25.272.025 Sub total

Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

P.T. Bank OCBC NISP Tbk, Jakarta 814.449 5.144.032 P.T. Bank OCBC NISP Tbk, JakartaP.T. Bank Central Asia Tbk, Jakarta 609.528 258.918 P.T. Bank Central Asia Tbk, JakartaP.T. Bank Mandiri (Persero) Tbk, P.T. Bank Mandiri (Persero) Tbk,

Jakarta 52.596 35.536 JakartaP.T. CIMB Niaga Tbk, Jakarta 1.556 1.556 P.T. CIMB Niaga Tbk, Jakarta

Mata uang asing Foreign currenciesStandard Chartered Ltd, Jepang 793.834.338 321.168.848 Standard Chartered Ltd, JapanJP Morgan Chase Bank NA,

Amerika Serikat 86.967.178 91.003.333 JP Morgan Chase Bank NA, USAP.T. Bank Central Asia Tbk, Jakarta 57.167.976 78.787.753 P.T. Bank Central Asia Tbk, JakartaDeutsche Bank Trust Co.,

Amerika Serikat 30.942.307 80.981.525 Deutsche Bank Trust Co., USAStandard Chartered Bank, Jakarta 8.523.102 5.995.839 Standard Chartered Bank, JakartaJP Morgan Chase Bank AG, JP Morgan Chase Bank AG,

Jerman 8.083.106 51.669.983 GermanyBangkok Bank Public Bangkok Bank Public

Company Limited, Thailand 1.319.341 2.269.868 Company Limited, ThailandOCBC Bank, Singapura 1.061.916 1.969.002 OCBC Bank, SingaporeLainnya (masing-masing

di bawah Rp 1 miliar) 780.169 301.204 Others (each below Rp 1 billion)

Sub jumlah 990.157.562 639.587.397 Sub total

Jumlah 1.006.228.624 664.859.422 Total

Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun Average annual interest rateRupiah 0,29% 0,31% Rupiah

Manajemen berpendapat bahwa seluruh giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 tidak mengalami penurunan nilai, sehingga cadangan kerugian penurunan nilai tidak perlu dibentuk.

Management believes that all demand deposits with other banks are not impaired as of December 31, 2017 and 2016, as such, no allowance for impairment losses was provided.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tidak terdapat penempatan giro pada bank lain yang dijadikan sebagai jaminan.

As of December 31, 2017 and 2016, there was no demand deposits which was pledged as collateral.

Page 269: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 267

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 39 -

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN

7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan jenis, mata uang dan nama bank adalah sebagai berikut:

Classification of placements with Bank Indonesia and other banks by type, currencies and bank’s name are as follows:

Tingkat bungaefektif

rata-rata per tahun/

Jangka Average annualwaktu/ effective Jumlah/Term interest rate Amount

Hari/Days Rp'000Pihak ketiga Third parties

Mata uang asing Foreign currenciesDeposito berjangka Time deposits

Bank UOB Indonesia, Jakarta 1.098 1,38% 333.235.092 Bank UOB Indonesia, JakartaCall loan Call loan

Bank Indonesia 4 1,37% 271.360.000 Bank Indonesia Rupiah Rupiah

Bank Indonesia Intervensi - setelah dikurangi bunga yang Bank Indonesia Intervention - belum diamortisasi net of unamortized interest sebesar Rp 74.166 ribu 3 3,97% 762.925.834 of Rp 74,166 thousand

Jumlah Penempatan Pada Bank Indonesia Total Placements with Bank Indonesia dan Bank Lain 1.367.520.926 and Other Banks

2017

Jenis penempatan Type of placement

Tingkat bungaefektif

rata-rata per tahun/

Jangka Average annualwaktu/ effective Jumlah/Term interest rate Amount

Hari/Days Rp'000Pihak ketiga Third parties

Mata uang asing Foreign currenciesDeposito berjangka Time deposits

Standard Chartered Bank, Jakarta 1.099 1,00% 554.150.984 Standard Chartered Bank, JakartaBank ANZ Indonesia, Jakarta 1.099 0,96% 125.266.672 Bank ANZ Indonesia, Jakarta

Call loan Call loanBank Indonesia 4 0,69% 862.272.000 Bank Indonesia

Rupiah RupiahBank Indonesia Intervensi - setelah dikurangi bunga yang Bank Indonesia Intervention - belum diamortisasi net of unamortized interest sebesar Rp 254.194 ribu 3-5 4,64% 1.099.745.806 of Rp 254,194 thousand

Jumlah Penempatan Pada Bank Indonesia Total Placements with Bank Indonesia dan Bank Lain 2.641.435.462 and Other Banks

2016

Jenis penempatan Type of placement

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, penempatan pada bank lain dalam bentuk deposito berjangka sebesar Rp 333.235.092 ribu dan Rp 679.417.656 ribu dijadikan sebagai jaminan pinjaman yang diterima (Catatan 21).

As of December 31, 2017 and 2016, placements with other banks in the form of time deposits amounting to Rp 333,235,092 thousand and Rp 679,417,656 thousand, respectively, were used to secure the borrowings (Note 21).

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, penempatan pada Bank Indonesia tidak mengalami penurunan nilai karena ditransaksikan dengan Bank Sentral Republik Indonesia yang memiliki risiko gagal bayar rendah.

As of December 31, 2017 and 2016, placements with Bank Indonesia are not impaired since these are transacted with Central Bank of Republic of Indonesia with low probability of insolvency.

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas penempatan pada bank lain tidak perlu dibentuk karena penempatan pada bank lain dinilai akan dapat dicairkan pada saat jatuh tempo.

Management believes that no allowance for impairment losses is to be provided since placements with other banks are assessed to be collectible upon maturity.

Page 270: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

268 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 40 -

Nilai tercatat pada biaya perolehan diamortisasi dari penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain adalah sebagai berikut:

Carrying amount at amortized cost of the placements with Bank Indonesia and other banks are as follows:

2017 2016

Rp'000 Rp'000

Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia dan bank lain 1.367.520.926 2.641.435.462 and other banks

Pendapatan bunga yang masih Accrued interest receivableharus diterima (Catatan 15) 810.246 130.948 (Note 15)

Jumlah 1.368.331.172 2.641.566.410 Total

8. EFEK-EFEK 8. SECURITIES

Efek-efek berdasarkan klasifikasi, jenis dan mata uang adalah sebagai berikut:

Securities based on classification, type and currencies are as follows:

2017 2016Rp'000 Rp'000

Pihak ketiga Third partiesDimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity

Rupiah Rupiah Obligasi Pemerintah Republik

Indonesia 169.118.801 198.333.155 Indonesia Government BondsBank Indonesia Certificates

Sertifikat Deposito Bank Indonesia 70.000.000 150.000.000 of DepositSertifikat Bank Indonesia - 150.000.000 Bank Indonesia Certificates Diskonto yang belum

diamortisasi-bersih (680.967) (5.424.544) Unamortized discount-net

Subjumlah 238.437.834 492.908.611 Subtotal

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivablesRupiah Rupiah

Wesel ekspor 15.558.271 11.627.467 Export draftsProvisi yang belum diamortisasi (5.780) (5.000) Unamortized fees

Mata uang asing Foreign currenciesWesel ekspor 6.076.478 4.297.052 Export draftsProvisi yang belum diamortisasi (5.740) (4.746) Unamortized fees

Subjumlah 21.623.229 15.914.773 Subtotal

Jumlah Efek-efek - Bersih 260.061.063 508.823.384 Total Securities - Net

Suku bunga rata-rata per tahun dan jangka waktu adalah sebagai berikut:

Average interest rates per annum and term are as follows:

Tingkat bunga Tingkat bunga efektif rata-rata efektif rata-rata

per tahun/ per tahun/Jangka Average Jangka Averagewaktu/ annual effective waktu/ annual effectiveTerm interest rate Term interest rate

Hari/Days Hari/Days

Sertifikat Deposito Bank Bank Indonesia Indonesia 179-182 5,31% 91-182 5,78% Certificates of Deposit

Obligasi Pemerintah Republik Indonesia 526-1.665 7,71% 526-1.665 7,68% Indonesia Government Bonds

Wesel ekspor Export draftsRupiah 67-74 7,01% 60-67 6,72% RupiahMata uang asing 11-14 4,90% 13-14 5,04% Foreign currencies

Sertifikat Bank Indonesia - - 141-361 5,90% Bank Indonesia Certificates

2017 2016

Page 271: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 269

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 41 -

Seluruh efek-efek pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 tidak mengalami penurunan nilai.

All securities are not impaired as of December 31, 2017 and 2016.

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas efek-efek tidak perlu dibentuk karena efek-efek dinilai akan dapat dicairkan pada saat jatuh tempo.

Management believes that no allowance for impairment losses is to be provided since securities are assessed to be collectible upon maturity.

Nilai tercatat pada biaya perolehan diamortisasi dari efek-efek adalah sebagai berikut:

Carrying amount at amortized cost of the securities are as follows:

2017 2016

Rp'000 Rp'000

Efek-efek 260.061.063 508.823.384 SecuritiesPendapatan bunga yang masih Accrued interest receivable

harus diterima (Catatan 15) 2.337.428 3.697.874 (Note 15)

Jumlah 262.398.491 512.521.258 Total

9. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF

9. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES

Bank melakukan transaksi derivatif terutama dalam bentuk pembelian dan penjualan berjangka valuta asing (forward) dan swap. Forward dan swap merupakan komitmen untuk menjual dan membeli sejumlah mata uang tertentu pada tanggal di masa mendatang dengan harga yang telah ditentukan terlebih dahulu.

The Bank’s derivative financial instruments principally consist of forward foreign exchange contracts and swap contracts. Forward and swap contracts are agreements to buy or sell a currency for another currency at a future date and at a specified price.

Transaksi perangkat moneter derivatif di atas menimbulkan risiko pasar dan risiko kredit. Risiko pasar dari transaksi perangkat moneter derivatif timbul sebagai akibat dari adanya fluktuasi dalam tingkat bunga dan nilai tukar mata uang asing. Sedangkan risiko kredit timbul dalam hal pihak lain tidak memenuhi liabilitasnya kepada Bank. Jangka waktu dari instrumen derivatif berkisar antara 1 sampai 16 bulan.

The Bank’s derivative financial instruments give rise to market and credit risks. The market risk of derivative financial instruments arises from the potential changes in value due to fluctuations in interest and foreign exchange rates. Credit risk is the possibility that a loss may occur due to the failure of a counterparty to fulfill its obligations according to the terms of the contract. The Bank’s derivative financial instruments have terms ranging from 1 to 16 months.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tidak ada transaksi derivatif yang diperlakukan sebagai akuntansi lindung nilai. Dengan demikian, seluruh laba/rugi yang berasal dari transaksi derivatif diakui pada laba rugi.

As of December 31, 2017 and 2016, none of the Bank’s derivative transactions were designated as hedging instruments for accounting purposes. Accordingly, all gains and losses resulting from the derivative transactions are recognized in profit or loss.

Rincian tagihan dan liabilitas derivatif pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The details of derivative receivables and payables as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:

Jumlah nosional/Notional amount

Tagihan/ Liabilitas/Beli/Buy Jual/Sell Receivables PayablesRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Pihak ketiga Third partiesForward 884.113.683 882.931.570 4.447.710 2.986.532 ForwardSwap 73.871.714 73.883.600 1.048 132.101 SwapSpot 89.218.163 89.207.851 65.576 37.867 Spot

Jumlah tagihan derivatif Total derivative receivablesdan liabilitas derivatif 4.514.334 3.156.500 and derivative payables

2017

Page 272: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

270 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 43 -

b. Mata Uang

b. By Currencies

2017 2016Rp'000 Rp'000

Rupiah 5.831.216.805 5.510.993.306 Rupiah Dollar Amerika Serikat 3.970.769.753 4.140.392.261 U.S. DollarYen Jepang 203.591.470 277.054.661 Japanese YenLainnya 6.043.600 5.623.100 Others

Jumlah 10.011.621.628 9.934.063.328 Total Cadangan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai (151.015.185) (143.634.948) losses

Kredit - Bersih 9.860.606.443 9.790.428.380 Loans - Net

c. Sektor Ekonomi c. By Economic Sector

2017 2016Rp'000 Rp'000

Rupiah RupiahManufaktur 2.950.572.273 2.877.063.392 ManufacturingPerdagangan grosir 973.986.650 730.891.622 Wholesales tradingPembiayaan dan asuransi 676.213.677 924.775.953 Finance and insuranceJasa usaha 608.322.121 507.759.595 Business serviceKonstruksi 218.985.978 212.544.298 ConstructionPerdagangan retail 166.503.602 118.758.379 Retail tradingHotel dan restoran 76.039.926 71.163.240 Hotel and restaurantListrik, air dan gas 29.500.000 10.500.000 Electricity, water and gasTransportasi dan pergudangan 20.550.000 25.950.000 Transportation and storageLain-lain 110.542.578 31.586.827 OthersSub jumlah 5.831.216.805 5.510.993.306 Sub total

Mata uang asing Foreign currenciesManufaktur 2.490.690.918 2.248.584.665 ManufacturingPerdagangan grosir 885.010.672 966.652.072 Wholesales tradingJasa usaha 318.299.898 375.489.856 Business servicePembiayaan dan asuransi 208.875.153 55.588.913 Finance and insuranceKonstruksi 48.844.800 538.451.458 ConstructionPerdagangan retail 31.802.883 - Retail tradingPertanian 8.140.800 4.041.900 AgricultureLain-lain 188.739.699 234.261.158 OthersSub jumlah 4.180.404.823 4.423.070.022 Sub total

Jumlah 10.011.621.628 9.934.063.328 Total Cadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai (151.015.185) (143.634.948) losses

Kredit - Bersih 9.860.606.443 9.790.428.380 Loans - Net

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 42 -

Jumlah nosional/Notional amount

Tagihan/ Liabilitas/Beli/Buy Jual/Sell Receivables PayablesRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Pihak ketiga Third partiesForward 1.136.267.929 1.132.444.697 15.626.682 12.752.448 ForwardSwap 5.609.595 5.623.100 1.130 - SwapSpot 143.758.118 143.733.990 128.224 73.968 Spot

Jumlah tagihan derivatif Total derivative receivablesdan liabilitas derivatif 15.756.036 12.826.416 and derivative payables

2016

Pada tahun 2017 dan 2016, jumlah realisasi keuntungan atau kerugian atas tagihan dan liabilitas derivatif yang diakui dalam laba rugi dalam pos “keuntungan transaksi mata uang asing - bersih” masing-masing sebesar Rp 20.926.765 ribu dan Rp 29.965.788 ribu.

In 2017 and 2016, the amount of realized gain or loss on derivative receivables and payables recognized in profit or loss under “gain on foreign exchange transactions - net” amounted to Rp 20,926,765 thousand and Rp 29,965,788 thousand, respectively.

10. KREDIT 10. LOANS

a. Jenis Pinjaman

a. By Type of Loans

2017 2016Rp'000 Rp'000

Rupiah RupiahPihak ketiga Third parties

Kredit modal kerja 4.606.408.399 4.222.967.598 Working capital loansKredit investasi 689.605.641 821.662.630 Investment loansPinjaman ekspor 261.988.121 256.833.670 Export loansFasilitas cerukan 165.998.344 138.571.410 Overdraft facilityTrust receipts 80.060.719 31.817.379 Trust receiptsKredit konsumsi 21.300.000 27.300.000 Consumer loansPinjaman karyawan Non-management employee bukan manajemen 4.335.344 4.286.827 loansAnjak piutang 1.520.237 7.553.792 Factoring

Jumlah 5.831.216.805 5.510.993.306 TotalCadangan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai (56.832.078) (89.399.292) losses

Bersih 5.774.384.727 5.421.594.014 Net

Mata uang asing Foreign currenciesPihak ketiga Third parties

Kredit modal kerja 2.781.053.771 2.361.535.498 Working capital loansPinjaman ekspor 893.380.207 863.159.683 Export loansTrust receipts 207.540.209 152.438.491 Trust receiptsKredit investasi 164.071.722 879.476.779 Investment loansPromissory notes - Promissory notes - two-step loans 86.726.656 115.274.988 two-step loansAnjak piutang 47.632.258 51.184.583 Factoring

Jumlah 4.180.404.823 4.423.070.022 TotalCadangan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai (94.183.107) (54.235.656) losses

Bersih 4.086.221.716 4.368.834.366 Net

Kredit - Bersih 9.860.606.443 9.790.428.380 Loans - Net

Tingkat bunga efektif rata-rata Average effective interest ratesper tahun per annum

Rupiah 9,06% 10,35% RupiahDollar Amerika Serikat 4,33% 4,41% U.S. DollarYen Jepang 1,11% 1,31% Japanese Yen

Page 273: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 271

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 43 -

b. Mata Uang

b. By Currencies

2017 2016Rp'000 Rp'000

Rupiah 5.831.216.805 5.510.993.306 Rupiah Dollar Amerika Serikat 3.970.769.753 4.140.392.261 U.S. DollarYen Jepang 203.591.470 277.054.661 Japanese YenLainnya 6.043.600 5.623.100 Others

Jumlah 10.011.621.628 9.934.063.328 Total Cadangan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai (151.015.185) (143.634.948) losses

Kredit - Bersih 9.860.606.443 9.790.428.380 Loans - Net

c. Sektor Ekonomi c. By Economic Sector

2017 2016Rp'000 Rp'000

Rupiah RupiahManufaktur 2.950.572.273 2.877.063.392 ManufacturingPerdagangan grosir 973.986.650 730.891.622 Wholesales tradingPembiayaan dan asuransi 676.213.677 924.775.953 Finance and insuranceJasa usaha 608.322.121 507.759.595 Business serviceKonstruksi 218.985.978 212.544.298 ConstructionPerdagangan retail 166.503.602 118.758.379 Retail tradingHotel dan restoran 76.039.926 71.163.240 Hotel and restaurantListrik, air dan gas 29.500.000 10.500.000 Electricity, water and gasTransportasi dan pergudangan 20.550.000 25.950.000 Transportation and storageLain-lain 110.542.578 31.586.827 OthersSub jumlah 5.831.216.805 5.510.993.306 Sub total

Mata uang asing Foreign currenciesManufaktur 2.490.690.918 2.248.584.665 ManufacturingPerdagangan grosir 885.010.672 966.652.072 Wholesales tradingJasa usaha 318.299.898 375.489.856 Business servicePembiayaan dan asuransi 208.875.153 55.588.913 Finance and insuranceKonstruksi 48.844.800 538.451.458 ConstructionPerdagangan retail 31.802.883 - Retail tradingPertanian 8.140.800 4.041.900 AgricultureLain-lain 188.739.699 234.261.158 OthersSub jumlah 4.180.404.823 4.423.070.022 Sub total

Jumlah 10.011.621.628 9.934.063.328 Total Cadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai (151.015.185) (143.634.948) losses

Kredit - Bersih 9.860.606.443 9.790.428.380 Loans - Net

Page 274: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

272 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 44 -

d. Jangka Waktu

Berdasarkan periode perjanjian kredit:

d. By Period

Based on term of loan agreements:

Mata uang asing/ Jumlah/Rupiah Foreign currencies TotalRp'000 Rp'000 Rp'000

1 tahun 3.279.928.331 2.798.184.326 6.078.112.657 1 year> 1 - 2 tahun 1.196.151.134 679.247.767 1.875.398.901 > 1 - 2 years> 2 - 5 tahun 668.852.794 422.148.871 1.091.001.665 > 2 - 5 years> 5 tahun 686.284.546 280.823.859 967.108.405 > 5 years

Jumlah 5.831.216.805 4.180.404.823 10.011.621.628 Total Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (56.832.078) (94.183.107) (151.015.185) impairment losses

Kredit - Bersih 5.774.384.727 4.086.221.716 9.860.606.443 Loans - Net

2017

Mata uang asing/ Jumlah/Rupiah Foreign currencies TotalRp'000 Rp'000 Rp'000

1 tahun 3.211.053.658 2.031.799.025 5.242.852.683 1 year> 1 - 2 tahun 734.647.506 1.110.787.341 1.845.434.847 > 1 - 2 years> 2 - 5 tahun 899.672.638 486.767.599 1.386.440.237 > 2 - 5 years> 5 tahun 665.619.504 793.716.057 1.459.335.561 > 5 years

Jumlah 5.510.993.306 4.423.070.022 9.934.063.328 Total Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (89.399.292) (54.235.656) (143.634.948) impairment losses

Kredit - Bersih 5.421.594.014 4.368.834.366 9.790.428.380 Loans - Net

2016

e. Pinjaman kepada karyawan bukan

manajemen Bank ditujukan untuk pendidikan, kepemilikan kendaraan, rumah dan lainnya dengan jangka waktu 9 sampai dengan 216 bulan. Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk pinjaman karyawan adalah 5,74% dan 4,41% masing-masing untuk 2017 dan 2016. Pembayaran kembali kredit melalui pemotongan gaji bulanan.

e. Loans to the Bank’s non-management employees are intended for education, acquisition of vehicles, houses and other personal properties, within a period of 9 to 216 months. These loans bear average interest rates per annum of 5.74% and 4.41% in 2017 and 2016, respectively. Loans are collected through monthly salary deductions.

f. Kredit yang diberikan dijamin dengan agunan

yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh industri perbankan antara lain tanah, bangunan, mesin, jaminan perusahaan, giro dan deposito berjangka.

f. Loans are secured by collaterals which are legalized by deed of encumbrance or power of attorney to sell and other collaterals that are generally accepted in the banking industry, such as land, buildings, machineries, corporate guarantees, demand deposits and time deposits.

g. Bank telah melakukan restrukturisasi kredit

sebesar Rp 148.008.835 ribu dengan cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 87.728.094 ribu pada tanggal 31 Desember 2017 dan Rp 618.757.208 ribu dengan cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 38.249.618 ribu pada tanggal 31 Desember 2016. Bank melakukan restrukturisasi dengan cara memberikan perpanjangan jangka waktu kredit dan penurunan suku bunga.

g. The Bank has restructured loans of Rp 148,008,835 thousand with allowance for impairment losses of Rp 87,728,094 thousand as of December 31, 2017 and Rp 618,757,208 thousand with allowance for impairment losses of Rp 38,249,618 thousand as of December 31, 2016. Loans are restructured by giving extension of loan terms and reduction of interest rates.

Page 275: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 273

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 45 -

h. Berdasarkan kriteria yang ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia, kredit berdasarkan klasifikasi kualitas adalah sebagai berikut:

h. Based on the criteria stated in Bank Indonesia Regulations, loans classified according to quality are as follows:

2017 2016

Rp'000 Rp'000Rupiah Rupiah

Lancar 5.321.831.137 5.015.817.033 CurrentDalam perhatian khusus 433.345.742 286.908.273 Special mentionMacet 76.039.926 208.268.000 Loss

Sub jumlah 5.831.216.805 5.510.993.306 Sub total

Mata uang asing Foreign currenciesLancar 3.715.635.362 4.109.368.450 CurrentDalam perhatian khusus 336.859.363 313.701.572 Special mentionMacet 127.910.098 - Loss

Sub jumlah 4.180.404.823 4.423.070.022 Sub total

Jumlah 10.011.621.628 9.934.063.328 Total

i. Berdasarkan penilaian secara individual dan kolektif. i. Based on individual and collective assessment.

2017 2016

Rp'000 Rp'000

Kredit yang dinilai secara kolektif Loans assessed collectivelyBaki debet 9.745.413.876 9.399.687.021 OutstandingCadangan kerugian penurunan nilai (25.392.927) (16.908.941) Allowance for impairment losses

Jumlah 9.720.020.949 9.382.778.080 Total

Kredit yang dinilai secara individual Loans assessed individuallyBaki debet 266.207.752 534.376.307 OutstandingCadangan kerugian penurunan nilai (125.622.258) (126.726.007) Allowance for impairment losses

Jumlah 140.585.494 407.650.300 Total

Jumlah kredit - bersih 9.860.606.443 9.790.428.380 Total loan - net

j. Rasio non-performing loan (NPL) pada tanggal

31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

j. The non-performing loan (NPL) ratio as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:

2017 2016

NPL Gross 2,04% 2,10% Gross NPL NPL Neto 0,93% 1,29% Net NPL

k. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,

rincian kredit bermasalah menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut:

k. As of December 31, 2017 and 2016, the details of non-performing loans based on economic sector are as follows:

Kredit Cadangan kerugian Kredit Cadangan kerugianbermasalah/ penurunan nilai/ bermasalah/ penurunan nilai/

Non-performing Allowance for Non-performing Allowance for loans impairment losses loans impairment lossesRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Rupiah RupiahHotel dan Hotel and

restoran 76.039.926 27.692.186 - - restaurantManufaktur - - 208.268.000 80.434.529 Manufacturing

Sub jumlah 76.039.926 27.692.186 208.268.000 80.434.529 Sub total

Mata uang asing Foreign currenciesJasa usaha 127.910.098 83.545.286 - - Business service

Jumlah 203.950.024 111.237.472 208.268.000 80.434.529 Total

2017 2016

Page 276: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

274 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 46 -

l. Dalam Laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 tidak terdapat kredit yang tidak memenuhi ketentuan BMPK.

l. As of December 31, 2017 and 2016, there are no loans which exceeded the legal lending limit (BMPK) as stated in the legal lending limit report to Bank Indonesia.

m. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai

kredit untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

m. The changes in the allowance for impairment losses on loans for the years ended December 31, 2017 and 2016 are as follows:

Mata uangasing/

Foreign Jumlah/Rupiah currencies TotalRp'000 Rp'000 Rp'000

Saldo awal tahun 89.399.292 54.235.656 143.634.948 Balance at beginning of yearPenyisihan tahun berjalan Provision during the year

(Catatan 30) 46.950.786 470.207.867 517.158.653 (Note 30)Penghapusan tahun berjalan (79.518.000) (430.642.818) (510.160.818) Written off during the yearSelisih kurs - 382.402 382.402 Exchange rate differences

Saldo akhir tahun 56.832.078 94.183.107 151.015.185 Balance at end of year

2017

Mata uangasing/

Foreign Jumlah/Rupiah currencies TotalRp'000 Rp'000 Rp'000

Saldo awal tahun 29.934.354 7.013.816 36.948.170 Balance at beginning of yearPenyisihan tahun berjalan Provision during the year

(Catatan 30) 99.571.341 47.390.762 146.962.103 (Note 30)Penghapusan tahun berjalan (40.106.403) - (40.106.403) Written off during the yearSelisih kurs - (168.922) (168.922) Exchange rate differences

Saldo akhir tahun 89.399.292 54.235.656 143.634.948 Balance at end of year

2016

n. Mutasi kredit yang dihapus buku adalah sebagai berikut:

n. The changes in loans written off are as follows:

Mata uangasing/Foreign Jumlah/

Rupiah currencies TotalRp'000 Rp'000 Rp'000

Saldo awal tahun 188.147.678 426.792.510 614.940.188 Balance at beginning of yearPenambahan tahun

berjalan 79.518.000 430.642.818 510.160.818 Additions during the yearHapus tagih - (63.075.416) (63.075.416) Write offPenerimaan kembali (58.008) (1.289.940) (1.347.948) RecoverySelisih kurs penjabaran - 10.286.758 10.286.758 Exchange rate differences

Saldo akhir tahun 267.607.670 803.356.730 1.070.964.400 Balance at end of year

2017

Mata uangasing/Foreign Jumlah/

Rupiah currencies TotalRp'000 Rp'000 Rp'000

Saldo awal tahun 152.535.655 438.475.984 591.011.639 Balance at beginning of yearPenambahan tahun

berjalan 35.612.023 - 35.612.023 Additions during the yearPenerimaan kembali - (1.769.671) (1.769.671) RecoverySelisih kurs penjabaran - (9.913.803) (9.913.803) Exchange rate differences

Saldo akhir tahun 188.147.678 426.792.510 614.940.188 Balance at end of year

2016

Page 277: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 275

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 47 -

o. Nilai tercatat pada biaya perolehan diamortisasi dari kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:

o. Carrying amount at amortized cost of the loans are as follow:

2017 2016

Rp'000 Rp'000

Kredit yang diberikan 10.011.621.628 9.934.063.328 Loans Pendapatan bunga yang masih Accrued interest receivable

harus diterima (Catatan 15) 8.810.814 11.509.541 (Note 15)Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment

nilai (151.015.185) (143.634.948) losses

Jumlah 9.869.417.257 9.801.937.921 Total

11. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI 11. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE

2017 2016Rp'000 Rp'000

Tagihan Akseptasi - Pihak ketiga Acceptances Receivable - Third partiesRupiah Rupiah

Debitur 39.282.644 40.026.850 DebtorsBank 12.545.350 23.418.746 Bank

Sub jumlah 51.827.994 63.445.596 Sub totalMata uang asing Foreign currencies

Debitur 247.271.497 139.662.607 DebtorsBank 1.618.084 202.646 Banks

Sub jumlah 248.889.581 139.865.253 Sub total

Jumlah 300.717.575 203.310.849 Total

Liabilitas Akseptasi - Pihak ketiga Acceptances Payable - Third partiesRupiah Rupiah

Bank 39.282.644 40.026.850 BanksDebitur 12.545.350 23.418.746 Debtors

Sub jumlah 51.827.994 63.445.596 Sub totalMata uang asing Foreign currencies

Bank 266.174.571 139.662.607 BanksDebitur 1.618.084 202.646 Debtors

Sub jumlah 267.792.655 139.865.253 Sub total

Jumlah 319.620.649 203.310.849 Total

Seluruh tagihan akseptasi pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 tidak mengalami penurunan nilai.

Acceptances receivable are not impaired as of December 31, 2017 and 2016.

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas tagihan akseptasi tersebut tidak perlu dibentuk karena tagihan tersebut dinilai akan dapat dicairkan pada saat jatuh tempo.

Management believes that no allowance for impairment losses is necessary since acceptances receivable are assessed to be collectible upon maturity.

Page 278: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

276 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 48 -

Tagihan akseptasi berdasarkan jangka waktu kontrak adalah sebagai berikut:

Acceptances receivable classified according to maturity dates based on contract are as follows:

2017 2016

Rp'000 Rp'000Rupiah Rupiah

≤ 1 bulan 13.342.439 25.001.079 ≤ 1 month> 1 - 3 bulan 712.800 38.444.517 > 1 - 3 months> 3 - 6 bulan 37.772.755 - > 3 - 6 months

Sub jumlah 51.827.994 63.445.596 Sub total

Mata uang asing Foreign currencies1 bulan 25.016.259 52.468.404 1 month> 1 - 3 bulan 77.546.081 60.971.661 > 1 - 3 months> 3 - 6 bulan 16.094.757 15.701.694 > 3 - 6 months> 6 - 12 bulan 130.232.484 10.723.494 > 6 - 12 months

Sub jumlah 248.889.581 139.865.253 Sub total

Jumlah 300.717.575 203.310.849 Total

Liabilitas akseptasi berdasarkan jangka waktu kontrak adalah sebagai berikut:

Acceptances payable classified according to maturity dates based on contract are as follows:

2017 2016

Rp'000 Rp'000Rupiah Rupiah

≤ 1 bulan 13.342.439 25.001.079 ≤ 1 month> 1 - 3 bulan 712.800 38.444.517 > 1 - 3 months> 3 - 6 bulan 37.772.755 - > 3 - 6 months

Sub jumlah 51.827.994 63.445.596 Sub total

Mata uang asing Foreign currencies1 bulan 25.016.259 52.468.404 1 month> 1 - 3 bulan 80.729.541 60.971.661 > 1 - 3 months> 3 - 6 bulan 16.094.757 15.701.694 > 3 - 6 months> 6 - 12 bulan 145.952.098 10.723.494 > 6 - 12 months

Sub jumlah 267.792.655 139.865.253 Sub total

Jumlah 319.620.649 203.310.849 Total

12. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN

12. FINANCE LEASE RECEIVABLES

2017 2016

Rp'000 Rp'000Pihak ketiga Third parties

Rupiah RupiahPiutang sewa pembiayaan 518.395.859 400.957.970 Finance lease receivablesNilai sisa 74.160.050 58.775.365 Residual valuePendapatan sewa pembiayaan

yang belum diakui (85.557.587) (70.694.606) Unearned lease incomeSimpanan jaminan (74.160.050) (58.775.365) Security deposits

Subjumlah 432.838.272 330.263.364 Subtotal

Mata uang asing Foreign currencyPiutang sewa pembiayaan 223.847.489 195.958.070 Finance lease receivablesNilai sisa 59.119.248 66.183.272 Residual valuePendapatan sewa pembiayaan

yang belum diakui (20.859.562) (16.182.497) Unearned lease incomeSimpanan jaminan (59.119.248) (66.183.272) Security deposits

Subjumlah 202.987.927 179.775.573 Subtotal

Jumlah 635.826.199 510.038.937 Total Cadangan kerugian penurunan nilai (2.788.615) (676.825) Allowance for impairment losses

Piutang sewa pembiayaan - Bersih 633.037.584 509.362.112 Finance lease receivables - Net

Tingkat bunga efektif rata-rata Average annual effective interest per tahun ratesRupiah 11,40% 11,89% RupiahMata uang asing 5,30% 6,21% Foreign currency

Page 279: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 277

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 49 -

Jumlah piutang sewa pembiayaan (bruto tidak termasuk pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui) berdasarkan jenis produk adalah sebagai berikut:

Total finance lease receivables (gross of unearned lease income) based on product are as follow:

2017 2016Rp'000 Rp'000

Mesin 506.430.094 400.356.917 MachineAlat berat 91.322.772 37.286.783 Heavy equipmentKapal 75.703.281 54.467.274 BoatKendaraan bermotor 54.992.613 76.752.344 VehiclesLain-lain 13.794.588 28.052.722 Others

Jumlah 742.243.348 596.916.040 Total

Jumlah angsuran sewa pembiayaan (sebelum cadangan kerugian penurunan nilai) berdasarkan jatuh temponya adalah sebagai berikut:

Total finance lease installments (gross of allowance for impairment losses) based on maturity date are as follow:

minimum sewa pembiayaan/

2017 2016 2017 2016Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Angsuran sewa pembiayaan Lease InstallmentsSampai dengan satu tahun 287.235.363 222.538.898 252.322.336 195.751.776 Within one year Lebih dari satu tahun sampai More than one year up to

lima tahun 455.007.985 374.377.142 383.503.863 314.287.161 five years

Subjumlah 742.243.348 596.916.040 635.826.199 510.038.937 Subtotal

Pendapatan sewa pembiayaanbelum diakui Unearned lease incomeSampai dengan satu tahun 34.913.027 26.787.123 - - Within one year Lebih dari satu tahun sampai More than one year up to

lima tahun 71.504.122 60.089.980 - - five years

Subjumlah 106.417.149 86.877.103 - - Subtotal

Jumlah 635.826.199 510.038.937 635.826.199 510.038.937 Total

Nilai kini dari pembayaran

minimum lease payments

Pembayaran minimum

Minimum lease paymentsPresent value ofsewa pembiayaan/

Tenor pembiayaan berkisar antara 3-5 tahun. The period of financing ranges from 3-5 years. Biaya-biaya yang termasuk, seperti premi asuransi, bea materai dan biaya terkait lainnya sehubungan dengan perolehan aset sewa pembiayaan dibebankan langsung ke konsumen.

Cost incurred such as insurance premium, stamp duty and other related cost inconnection with the finance lease transaction are charged directly to consumers.

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The changes in allowance for impairment losses for the years ended December 31, 2017 and 2016 are as follows:

Mata uangasing/

Foreign Jumlah/Rupiah currencies TotalRp'000 Rp'000 Rp'000

Saldo awal tahun 437.750 239.075 676.825 Balance at beginning of yearPenyisihan tahun berjalan (Catatan 30) Provision during the year (Note 30)

Individual - 1.631.215 1.631.215 IndividualKolektif 408.898 95.019 503.917 Collective

Penghapusan tahun berjalan (23.342) - (23.342) Written off during the year

Saldo akhir tahun 823.306 1.965.309 2.788.615 Balance at end of year

2017

Page 280: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

278 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 50 -

Mata uangasing/

Foreign Jumlah/Rupiah currencies TotalRp'000 Rp'000 Rp'000

Saldo awal tahun 203.985 181.206 385.191 Balance at beginning of yearPenyisihan kolektif tahun Provision during the year -

berjalan (Catatan 30) 233.765 57.869 291.634 collective (Note 30)

Saldo akhir tahun 437.750 239.075 676.825 Balance at end of year

2016

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang sewa pembiayaan.

The management believes that the amount of allowance for impairment losses is adequate to cover the possible losses that might arise from uncollectible finance lease receivables.

Simpanan Jaminan Pada saat perjanjian sewa pembiayaan dimulai, lessee memberikan simpanan jaminan yang akan digunakan sebagai pembayaran atas pembelian dari aset sewa pembiayaan pada akhir masa sewa, bila hak opsi dilaksanakan lessee. Apabila hak opsi tidak dilaksanakan, simpanan jaminan tersebut akan dikembalikan kepada lessee pada akhir masa sewa pembiayaan.

Security Deposits At the inception of the finance lease contracts, the lessees provide security deposits which will be used as payment of purchased leased assets at the end of the lease period, if the right option is exercised. If the right option is not exercised, such security deposits will be returned at the end of the lease period.

13. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 13. PREPAID EXPENSES

2017 2016Rp'000 Rp'000

Pemeliharaan sistem 7.703.539 7.448.012 System maintenance serviceSewa 7.263.411 6.216.243 RentManfaat diterima dari penjualan aset Benefits received from sale of

tidak lancar tersedia untuk dijual 4.274.998 8.308.047 non-current assets held for saleLainnya 4.746.866 3.696.332 Others

Jumlah 23.988.814 25.668.634 Total

Manfaat diterima dari penjualan aset tidak lancar tersedia untuk dijual

Benefits received from sale of noncurrent assets held for sale

Berdasarkan Keputusan Direksi No. 065/KEP/DIR/XII/2012 tanggal 20 Desember 2012, direksi Bank memutuskan untuk menjual aset tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Jenderal Sudirman Kav. 40-41. Pada tanggal 21 Desember 2012, Bank melakukan perjanjian dengan P.T. Consulting Services Indonesia (CSI) serta P.T. Cushman & Wakefield Indonesia berupa (Master) Heads of Agreement on Sales and Leaseback or Buyback for Gedung Resona Perdania to be developed into a new office building approx 55.000 SQM gross area. Perjanjian ini telah di legalisasi oleh Hadijah, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta dengan No. 564/Leg/2012 tanggal 21 Desember 2012 sebagaimana diubah dengan Addendum To (Master) Heads of Agreement on Sales & Leaseback or Buyback for Gedung Resona Perdania To Be Developed Into A New Office Building Approx 55.000 SQM Semi Gross Area Between P.T. Bank Resona Perdania And P.T. Consulting Services Indonesia tanggal 29 Agustus 2013 dan didaftar oleh Notaris Hadijah, S.H., M.Kn., di Kota

Based on the Board of Directors No. 065/KEP/DIR-XII/2012 dated December 20, 2012, the Board of Directors decided to sell the land and building located at Jl. Jenderal Sudirman Kav. 40-41. On December 21, 2012, the Bank entered into an agreement with P.T. Consulting Services Indonesia (CSI) and P.T. Cushman & Wakefield Indonesia, referred to as (Master) Heads of Agreement on Sales and Leaseback or Buyback Resona Perdania Building to be developed into a new office building with approximately 55,000 SQM gross area. This agreement has been legalized by Hadijah, S.H., M.Kn., notary in Jakarta with No. 564/Leg/2012 dated December 21, 2012 as amended by Addendum To (Master) Heads of Agreement on Sales & Leaseback or Buyback for Gedung Resona Perdania To Be Developed Into A New Office Building Approx 55.000 SQM Semi Gross Area Between P.T. Bank Resona Perdania And P.T. Consulting Services Indonesia dated August 29, 2013 and registered by Notary Hadijah, S.H., M.Kn., in the

Page 281: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 279

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 51 -

Jakarta Pusat tanggal 29 Agustus 2013 No. 1814/W/2013. Berdasarkan keputusan Direksi dan perjanjian dengan CSI, Bank mencatat aset tanah dan bangunan dengan nilai tercatat Rp 123.998.675 ribu sebagai aset tidak lancar tersedia untuk dijual. Pada akhir tahun 2012 Bank telah menerima deposit dari pembeli sebesar Rp 148.425.200 ribu dan dicatat dalam liabilitas lain-lain.

City of Central Jakarta dated August 29, 2013 No. 1814/W/2013. Based on the Board of Directors’ resolution and agreement with CSI, the Bank recorded the land and building with carrying value of Rp 123,998,675 thousand as non-current assets held for sale. At the end of 2012, the Bank received the deposit from the buyer amounting to Rp 148,425,200 thousand which was recorded as other liabilities.

Atas perjanjian tersebut, Grup masih dapat menempati bangunan tersebut sampai dengan 12 bulan setelah menerima pemberitahuan dari pembeli untuk mengosongkan properti. Pada tanggal 13 Januari 2014, Bank telah pindah ke lokasi baru di Menara Mulia Lt. 5&6, Suite 501 dan 601, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 9-11, Karet Semanggi Setiabudi, Jakarta 12930 Indonesia.

Based on the agrement, the Group can still occupy the building up to 12 months after the receipt of notice to vacate the property from the buyer. On January 13, 2014, the Bank relocated to the new premises at Menara Mulia 5&6 Floor, Suite 501 and 601, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 9-11, Karet Semanggi Setiabudi, Jakarta 12930 Indonesia.

Pada tanggal 31 Januari 2013 berdasarkan perjanjian pengalihan dan penyerahan hak dan kewajiban yang telah dilegalisasi oleh Hadijah, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta dengan No. 579/Leg/2013, terjadi pengalihan hak dan kewajiban atas (Master) Heads of Agreement on Sales and Leaseback or Buyback for Gedung Resona Perdania antara Bank dan P.T. CSI menjadi antara Bank dan P.T. Mitra Panca Persada (MPP).

On January 31, 2013, based on the agreement to transfer and deliver the rights and obligations as notarized by Hadijah, S.H., M.Kn., notary public in Jakarta with No. 579/Leg/2013, the (Master) Heads of Agreement on Sales and Leaseback or Buyback for Resona Perdania Building between the Bank and P.T. CSI was transferred between the Bank and P.T. Mitra Panca Persada (MPP).

Berdasarkan akta-akta jual beli No. 11/2013, No. 12/2013, dan No. 13/2013 semuanya bertanggal 31 Januari 2013, dari Pejabat Pembuat Akta Tanah Hadijah, S.H., M.Kn., Bank telah mengalihkan kepemilikan tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Jenderal Sudirman Kav. 40-41 kepada MPP. Bank telah menerima pelunasan pembayaran dari MPP pada tanggal 31 Januari 2013.

Based on deed of sale & purchase No. 11/2013, No. 12/2013, and No. 13/2013, all dated January 31, 2013 from a land deed official Hadijah, S.H., M.Kn., the Bank has transferred the ownership of land and building located on Jl. Jenderal Sudirman Kav. 40-41 to MPP. The Bank has received the settlement from MPP on January 31, 2013.

Rincian saldo manfaat yang diterima Bank sebelum pajak pada 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Details of the outstanding balance of benefits received by the Bank before taxes as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:

2017 2016

Rp'000 Rp'000

Sewa gedung 3.989.473 7.692.730 Building rentBiaya parkir 285.525 615.317 Parking cost

Jumlah 4.274.998 8.308.047 Total

Manfaat yang diterima Bank dalam bentuk sewa gedung, biaya parkir dan biaya renovasi akan diamortisasi sepanjang masa sewa Bank di gedung baru. Manfaat dalam bentuk biaya relokasi akan langsung dibebankan ketika telah memperoleh penggantian dari pihak pembeli.

The benefits received by the Bank are in the form of building rent, parking cost, and renovation cost which will be amortized over the Bank’s rent period at the new premises. Benefits in the form of relocation cost will be directly charged to expense when the Bank received compensation from buyer.

Page 282: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

280 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 52 -

14. ASET TETAP 14. PREMISES AND EQUIPMENT

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2017 Additions Deductions Reclassifications 2017Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Biaya perolehan: Cost:Tanah 736.560 - - - 736.560 LandBangunan dan Buildings and building

renovasi gedung 634.845 - - - 634.845 improvementsKendaraan 12.300 - 12.300 - - VehiclesMesin-mesin dan Machineries and

inventaris kantor 36.397.934 2.984.303 5.791.754 7.889.196 41.479.679 office equipmentLeasehold improvement 27.353.862 - - - 27.353.862 Leasehold improvementsSubjumlah 65.135.501 2.984.303 5.804.054 7.889.196 70.204.946 Subtotal

Aset dalam penyelesaian - 19.921.257 - (7.889.196) 12.032.061 Construction in progress

Jumlah 65.135.501 22.905.560 5.804.054 - 82.237.007 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Bangunan dan Buildings and building

renovasi gedung 558.343 15.865 - - 574.208 improvementsKendaraan 12.300 - 12.300 - - VehiclesMesin-mesin dan Machineries and

inventaris kantor 25.989.968 6.024.865 5.791.754 - 26.223.079 office equipmentLeasehold improvement 23.504.399 1.924.178 - - 25.428.577 Leasehold improvements

Jumlah 50.065.010 7.964.908 5.804.054 - 52.225.864 Total

Jumlah Tercatat 15.070.491 30.011.143 Carrying Amount

1 Januari/ 31 Desember/

January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31, 2016 Additions Deductions Reclassifications 2016

Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Biaya perolehan: Cost:Tanah 736.560 - - - 736.560 LandBangunan dan Buildings and building

renovasi gedung 634.845 - - - 634.845 improvementsKendaraan 682.850 - 670.550 - 12.300 VehiclesMesin-mesin dan Machineries and

inventaris kantor 29.716.879 6.301.106 309.498 689.447 36.397.934 office equipmentLeasehold improvement 27.353.862 - - - 27.353.862 Leasehold improvementsSubjumlah 59.124.996 6.301.106 980.048 689.447 65.135.501 Subtotal

Aset dalam penyelesaian 689.447 - - (689.447) - Construction in progress

Jumlah 59.814.443 6.301.106 980.048 - 65.135.501 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Bangunan dan Buildings and building

renovasi gedung 527.505 30.838 - - 558.343 improvementsKendaraan 681.441 1.409 670.550 - 12.300 VehiclesMesin-mesin dan Machineries and

inventaris kantor 17.889.487 8.409.847 309.366 - 25.989.968 office equipmentLeasehold improvement 19.654.936 3.849.463 - - 23.504.399 Leasehold improvements

Jumlah 38.753.369 12.291.557 979.916 - 50.065.010 Total

Jumlah Tercatat 21.061.074 15.070.491 Carrying Amount

Keuntungan penjualan aset tetap untuk tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Gain on sale of premises and equipment in 2016 is as follows:

2016

Rp'000

Jumlah tercatat aset tetap 132 Carrying amount of premises and equipmentHarga jual 270.000 Selling price

Keuntungan penjualan aset tetap 269.868 Gain on sale of premises and equipment

Seluruh pengurangan aset tetap tahun 2017 berasal dari penghapusan.

All deductions in premises and equipment in 2017 are from write off.

Page 283: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 281

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 53 -

Bank memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 (dua puluh) tahun yang masa berlakunya sampai dengan 16 Agustus 2024 dan 1 Juli 2032. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah, karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

The Bank owns several pieces of land with Building Use Rights (HGB) for 20 (twenty) years expiring on August 16, 2024 and July 1, 2032. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights, since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset tetap lebih rendah daripada nilai yang dapat dipulihkan, oleh karena itu tidak dibentuk penurunan nilai aset.

Management believes that the net carrying amount of premises and equipment is lower than the recoverable amount, as such there was no impairment in value of premises and equipment.

Aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan kepada P.T. Asuransi MSIG Indonesia dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 1.619.312 ribu dan Rp 3.272.175 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

Premises and equipment, except for land, are insured with P.T. Asuransi MSIG Indonesia amounting to Rp 1,619,312 thousand and Rp 3,272,175 thousand as of December 31, 2017 and 2016, respectively.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Jumlah aset tetap yang sudah didepresiasi penuh dan masih digunakan adalah sebesar Rp 480.952 ribu dan Rp 5.911.452 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

The gross carrying amount of fully depreciated premises and equipment that are still in use amounted to Rp 480,952 thousand and Rp 5,911,452 thousand as of December 31, 2017 and 2016.

15. ASET LAIN-LAIN

15. OTHER ASSETS

2017 2016Rp'000 Rp'000

Beban perangkat lunak - bersih 69.415.776 6.467.803 Software license cost - netUang muka pembelian gedung 62.434.302 62.035.302 Advance for purchase of office space areaPPh pasal 28A (Catatan 33) 13.815.334 - Tax article 28A (Note 33)Pendapatan bunga yang masih harus Accrued interest receivable

diterima (Catatan 7, 8 dan 10) 11.958.488 15.338.363 (Notes 7, 8 and 10)Jaminan dan penyertaan keanggotaan 8.821.534 8.207.078 Deposits and membershipTagihan yang masih akan diterima - 7.471.234 Claims to be receivedLain-lain - bersih 10.291 31.753 Others - net

Jumlah Aset Lain-lain 166.455.725 99.551.533 Total Other Assets Beban perangkat lunak Software license cost Perincian perangkat lunak adalah sebagai berikut:

The details of software license cost are as follows:

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2017 Additions Deductions Reclassifications 2017Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Biaya perolehan CostPerangkat lunak

dalam penyelesaian 407.545 64.148.939 - - 64.556.484 Software under constructionPerangkat lunak 39.205.027 2.099.721 251.174 - 41.053.574 License software

Jumlah 39.612.572 66.248.660 251.174 - 105.610.058 Total

Akumulasi amortisasi Accumulated amortizationPerangkat lunak 33.144.769 3.300.687 251.174 - 36.194.282 License software

Jumlah Tercatat 6.467.803 69.415.776 Carrying Amount

Page 284: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

282 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 55 -

Pihak berelasi/ Pihak ketiga/Related parties Third parties Jumlah/Total

Rp'000 Rp'000 Rp'000

Giro - 3.094.197.099 3.094.197.099 Demand depositsTabungan 223.473 1.276.633 1.500.106 Savings depositsDeposito berjangka - 4.296.313.666 4.296.313.666 Time deposits

Jumlah 223.473 7.391.787.398 7.392.010.871 Total

2016

a. Giro terdiri dari:

a. Demand deposits consist of:

2017 2016Rp'000 Rp'000

Pihak ketiga Third partiesRupiah 1.269.199.079 1.090.456.327 RupiahMata uang asing 2.225.158.559 2.003.740.772 Foreign currencies

Jumlah Giro 3.494.357.638 3.094.197.099 Total Demand Deposits

Tingkat bunga efektif rata-rata Average annual effective per tahun interest rates

Rupiah 0,59% 0,61% Rupiah Mata uang asing 0,04% 0,04% Foreign currency

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 tidak terdapat giro yang dijadikan sebagai jaminan.

As of December 31, 2017 and 2016, there are no demand deposits that were pledged as collateral.

b. Tabungan

b. Savings deposits

Seluruh tabungan dalam mata uang Rupiah. Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun masing-masing sebesar 6,04% dan 5,65% untuk tahun 2017 dan 2016.

All savings deposits are denominated in Rupiah. Average annual effective interest rate are 6.04% and 5.65%, respectively, for 2017 and 2016.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 tidak terdapat tabungan yang dijadikan sebagai jaminan.

As of December 31, 2017 and 2016, there are no savings deposits that were pledged as collateral.

c. Deposito berjangka terdiri dari:

c. Time deposits consist of:

2017 2016Rp'000 Rp'000

Pihak ketiga Third partiesRupiah 2.940.694.432 2.488.703.956 RupiahMata uang asing 1.739.222.262 1.807.609.710 Foreign currencies

Jumlah 4.679.916.694 4.296.313.666 Total

Tingkat bunga efektif rata-rata Average annual effective per tahun interest rates

Deposito berjangka Time depositRupiah 5,99% 7,05% RupiahMata uang asing 0,99% 0,63% Foreign currency

Deposito on call Deposit on callRupiah 4,95% 5,49% RupiahMata uang asing 0,47% 0,25% Foreign currency

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 54 -

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2016 Additions Deductions Reclassifications 2016Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Biaya perolehan CostPerangkat lunak

dalam penyelesaian 1.189.205 - - (781.660) 407.545 Software under constructionPerangkat lunak 33.840.642 4.582.725 - 781.660 39.205.027 License software

Jumlah 35.029.847 4.582.725 - - 39.612.572 Total

Akumulasi amortisasi Accumulated amortizationPerangkat lunak 28.508.296 4.636.473 - - 33.144.769 License software

Jumlah Tercatat 6.521.551 6.467.803 Carrying Amount

Uang muka pembelian gedung Advance for purchase of office space area Berdasarkan (Master) Heads of Agreement on Sales and Leaseback or Buyback for Gedung Resona Perdania antara Bank dan P.T. Mitra Panca Persada (MPP), pada tanggal 30 Januari 2015, Bank melakukan opsi beli gedung seluas 6.000 m2 kepada MPP.

Based on (Master) Heads of Agreement on Sales and Leaseback or Buyback for Resona Perdania Building between Bank and P.T. Mitra Panca Persada (MPP), on January 30, 2015, the Bank executed the option to purchase the office space area of 6,000 m2 from MPP.

Penyertaan keanggotaan dan jaminan Membership and deposits Merupakan uang jaminan sewa dan iuran keanggotaan untuk Direksi.

This account represents rental deposits and membership for Directors.

Tagihan yang masih akan diterima Claims to be received

Merupakan tagihan Bank kepada pihak ketiga atas manfaat yang diterima Bank dari transaksi penjualan aset tidak lancar tersedia untuk dijual (Catatan 13).

Bank’s claims from third parties is part of the benefits received by the Bank from the sale of non-current asset held for sale (Note 13).

16. LIABILITAS SEGERA

16. LIABILITIES PAYABLE IMMEDIATELY

2017 2016Rp'000 Rp'000

Kiriman uang 92.641 200 Fund transfersLainnya 306.575 889.796 Others

Jumlah 399.216 889.996 Total

17. SIMPANAN

17. DEPOSITS

Simpanan terdiri dari: Deposits consist of:

Pihak berelasi/ Pihak ketiga/Related parties Third parties Jumlah/Total

Rp'000 Rp'000 Rp'000

Giro - 3.494.357.638 3.494.357.638 Demand depositsTabungan 398.907 1.455.727 1.854.634 Savings depositsDeposito berjangka - 4.679.916.694 4.679.916.694 Time deposits

Jumlah 398.907 8.175.730.059 8.176.128.966 Total

2017

Page 285: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 283

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 55 -

Pihak berelasi/ Pihak ketiga/Related parties Third parties Jumlah/Total

Rp'000 Rp'000 Rp'000

Giro - 3.094.197.099 3.094.197.099 Demand depositsTabungan 223.473 1.276.633 1.500.106 Savings depositsDeposito berjangka - 4.296.313.666 4.296.313.666 Time deposits

Jumlah 223.473 7.391.787.398 7.392.010.871 Total

2016

a. Giro terdiri dari:

a. Demand deposits consist of:

2017 2016Rp'000 Rp'000

Pihak ketiga Third partiesRupiah 1.269.199.079 1.090.456.327 RupiahMata uang asing 2.225.158.559 2.003.740.772 Foreign currencies

Jumlah Giro 3.494.357.638 3.094.197.099 Total Demand Deposits

Tingkat bunga efektif rata-rata Average annual effective per tahun interest rates

Rupiah 0,59% 0,61% Rupiah Mata uang asing 0,04% 0,04% Foreign currency

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 tidak terdapat giro yang dijadikan sebagai jaminan.

As of December 31, 2017 and 2016, there are no demand deposits that were pledged as collateral.

b. Tabungan

b. Savings deposits

Seluruh tabungan dalam mata uang Rupiah. Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun masing-masing sebesar 6,04% dan 5,65% untuk tahun 2017 dan 2016.

All savings deposits are denominated in Rupiah. Average annual effective interest rate are 6.04% and 5.65%, respectively, for 2017 and 2016.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 tidak terdapat tabungan yang dijadikan sebagai jaminan.

As of December 31, 2017 and 2016, there are no savings deposits that were pledged as collateral.

c. Deposito berjangka terdiri dari:

c. Time deposits consist of:

2017 2016Rp'000 Rp'000

Pihak ketiga Third partiesRupiah 2.940.694.432 2.488.703.956 RupiahMata uang asing 1.739.222.262 1.807.609.710 Foreign currencies

Jumlah 4.679.916.694 4.296.313.666 Total

Tingkat bunga efektif rata-rata Average annual effective per tahun interest rates

Deposito berjangka Time depositRupiah 5,99% 7,05% RupiahMata uang asing 0,99% 0,63% Foreign currency

Deposito on call Deposit on callRupiah 4,95% 5,49% RupiahMata uang asing 0,47% 0,25% Foreign currency

Page 286: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

284 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 56 -

Deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut:

Time deposits classified according to term are as follows:

Mata uang asing/Rupiah Foreign currencies Jumlah/TotalRp'000 Rp'000 Rp'000

1 bulan 2.211.914.947 1.205.679.689 3.417.594.636 1 month> 1 - 3 bulan 539.578.684 421.767.611 961.346.295 > 1 - 3 months> 3 - 6 bulan 115.312.840 49.258.602 164.571.442 > 3 - 6 months> 6 - 12 bulan 73.887.961 62.516.360 136.404.321 > 6 - 12 months

Jumlah 2.940.694.432 1.739.222.262 4.679.916.694 Total

2017

Mata uang asing/Rupiah Foreign currencies Jumlah/TotalRp'000 Rp'000 Rp'000

1 bulan 2.092.543.852 1.085.836.142 3.178.379.994 1 month> 1 - 3 bulan 343.408.563 619.527.993 962.936.556 > 1 - 3 months> 3 - 6 bulan 25.000.000 77.158.051 102.158.051 > 3 - 6 months> 6 - 12 bulan 27.751.541 25.087.524 52.839.065 > 6 - 12 months

Jumlah 2.488.703.956 1.807.609.710 4.296.313.666 Total

2016

Deposito berjangka yang dijadikan jaminan kredit masing-masing sebesar Rp 221.313.874 ribu, USD 13.676 ribu dan JPY 1.052.500 ribu pada tanggal 31 Desember 2017 dan Rp 120.591.778 ribu, USD 10.017 ribu dan JPY 10.000 ribu pada tanggal 31 Desember 2016.

Time deposits used as collateral for loans granted amounted to Rp 221,313,874 thousand, USD 13,676 thousand and JPY 1,052,500 thousand as of December 31, 2017 and Rp 120,591,778 thousand, USD 10,017 thousand and JPY 10,000 thousand as of December 31, 2016.

Nilai tercatat pada biaya perolehan diamortisasi dari simpanan adalah sebagai berikut:

Carrying amount at amortized cost of the deposits are as follow:

2017 2016

Rp'000 Rp'000Simpanan DepositsGiro 3.494.357.638 3.094.197.099 Demand depositsDeposito berjangka 4.679.916.694 4.296.313.666 Time depositsTabungan 1.854.634 1.500.106 Savings deposits

Subjumlah 8.176.128.966 7.392.010.871 Subtotal

Beban bunga masih harus dibayar Accrued interest expense(Catatan 22) (Note 22)Giro 16 14 Demand depositsTabungan 299 305 Savings depositsDeposito berjangka 10.407.288 7.916.989 Time deposits

Subjumlah 10.407.603 7.917.308 Subtotal

Jumlah 8.186.536.569 7.399.928.179 Total

Page 287: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 285

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 57 -

18. SIMPANAN DARI BANK LAIN 18. DEPOSITS FROM OTHER BANKS

Simpanan dari bank lain terdiri dari: Deposits from other banks consist of:

2017 2016Rp'000 Rp'000

Giro Demand depositsRupiah Rupiah

Pihak berelasi 4.215.896 5.238.221 Related partiesPihak ketiga 291.896 739.364 Third parties

Jumlah 4.507.792 5.977.585 Total

Tingkat bunga efektif rata-rata Average annual effective per tahun interest ratesGiro Demand deposits

Rupiah 0,03% 0,06% Rupiah Nilai tercatat pada biaya perolehan diamortisasi dari simpanan dari bank lain adalah sebagai berikut:

Carrying amount at amortized cost of the deposits from other banks are as follow:

2017 2016

Rp'000 Rp'000

Simpanan dari bank lain 4.507.792 5.977.585 Deposits from other banksBeban bunga masih harus dibayar Accrued interest expense

(Catatan 22) 77 50 (Note 22)

Jumlah 4.507.869 5.977.635 Total

19. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN

19. SECURITIES ISSUED

2017 2016

Rp'000 Rp'000

Hasil emisi ProceedsMedium Term Note VI (MTN VI) 500.000.000 500.000.000 Medium Term Note VI (MTN VI)

Biaya emisi yang belum diamortisasi (889.923) (1.579.933) Unamortized issuance cost

Bersih 499.110.077 498.420.067 Net

Pada tanggal 26 Februari 2016, Bank telah menerbitkan dan menawarkan secara terbatas surat berharga dalam bentuk MTN VI sebesar Rp 500 miliar dengan jangka waktu 3 tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 26 Februari 2019 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,50% per tahun yang akan dibayarkan setiap 6 bulan dimulai pada 26 Agustus 2016. Pokok akan dibayarkan pada saat MTN jatuh tempo.

On February 26, 2016, the Bank issued MTN VI amounting to Rp 500 billion with a term of 3 years maturing on February 26, 2019 with fixed interest rate of 10.50% per annum, payable semi-annually starting on August 26, 2016. Principal will be paid when the MTN is matured.

Penerbitan MTN VI tersebut telah didaftarkan di P.T. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang bertindak juga sebagai agen pembayaran bunga dan pokok.

MTN VI is registered with P.T. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) which also acts as the payment agency for interest and principal payments.

Berdasarkan perjanjian dengan agen pembayaran, Bank wajib menyediakan dana pada rekening yang disetujui oleh agen pembayaran selambat-lambatnya satu (1) hari bursa sebelum tanggal pembayaran bunga dan atau pelunasan pokok.

Based on the agreement with the payment agency, the Bank is obliged to maintain funds in a bank account previously approved by the payment agent not later than one (1) trading day prior to the interest or principal payment date.

Page 288: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

286 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 59 -

21. PINJAMAN YANG DITERIMA 21. BORROWINGS

2017 2016Rp'000 Rp'000

Pihak berelasi Related partiesBank The Bank

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarResona Bank, Ltd., Tokyo 746.240.000 1.549.395.000 Resona Bank, Ltd., Tokyo The Bank of East Asia, Ltd.,

Hongkong - 404.190.000 The Bank of East Asia, Ltd., HongkongEntitas anak Subsidiary

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarResona Bank, Ltd., Tokyo 185.881.600 181.885.500 Resona Bank, Ltd., Tokyo

Yen Jepang Japanese Yen Resona Bank, Ltd., Tokyo 142.816.200 3.452.100 Resona Bank, Ltd., Tokyo

Sub jumlah 1.074.937.800 2.138.922.600 Sub total

Pihak ketiga Third partiesBank The Bank

Rupiah RupiahBank Central Asia, Jakarta 400.000.000 500.000.000 Bank Central Asia, JakartaBank UOB Indonesia, Jakarta 300.000.000 - Bank UOB Indonesia, JakartaStandard Chartered Bank, Jakarta - 450.000.000 Standard Chartered Bank, JakartaBank ANZ Indonesia, Jakarta - 100.000.000 Bank ANZ Indonesia, Jakarta

Sub jumlah 700.000.000 1.050.000.000 Sub total

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarSumitomo Mitsui Trust Bank, Ltd., Sumitomo Mitsui Trust Bank, Ltd.,

Singapura 542.720.000 538.920.000 Singapore The Japan Bank for International The Japan Bank for International

Cooperation 90.206.848 120.158.951 Cooperation Sub jumlah 632.926.848 659.078.951 Sub total

Jumlah 2.407.864.648 3.848.001.551 Total

Nilai tercatat pada biaya perolehan diamortisasi dari pinjaman yang diterima adalah sebagai berikut:

Carrying amount at amortized cost of borrowings are as follows:

2017 2016Rp'000 Rp'000

Utang bank 2.407.864.648 3.848.001.551 Bank loanBeban bunga masih harus dibayar Accrued interest expense

(Catatan 22) 29.152.992 34.899.407 (Note 22)

Jumlah 2.437.017.640 3.882.900.958 Total

a. Resona Bank, Ltd., Tokyo

Bank Sampai dengan tanggal 31 Desember 2017, Bank memperoleh empat fasilitas pinjaman revolving dan multicurrency revolving tanpa jaminan dari Resona Bank, Ltd., Tokyo untuk pembiayaan modal kerja yang diperlukan oleh Bank.

a. Resona Bank, Ltd., Tokyo

The Bank As of December 31, 2017, there are four unsecured revolving and multicurrency revolving credit facilities obtained from Resona Bank, Ltd., Tokyo for the purpose of financing the general working capital requirements of the Bank.

Pada tanggal 28 April 1992, Bank

memperoleh fasilitas pinjaman jumlah maksimum pinjaman sebesar USD 210.000 ribu dari Resona Bank, Ltd., cabang Singapura. Penarikan fasilitas kredit ini dapat dilakukan dalam tiga jenis mata uang termasuk di dalamnya Dollar Amerika Serikat.

On April 28, 1992, the Bank was granted credit facility from Resona Bank, Ltd., Singapore branch with a maximum credit limit of USD 210,000 thousand. The drawdown could be made in three currencies including United States Dollars.

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 58 -

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Bank telah memenuhi semua pembatasan yang diwajibkan serta pembayaran bunga dan pokok MTN melalui KSEI sesuai jadwal.

As of December 31, 2017 and 2016, the Bank has complied with all covenants and paid the interests and principal of the MTN through KSEI as scheduled.

Amortisasi biaya penerbitan surat berharga sebesar Rp 690.010 ribu dan Rp 897.598 ribu masing-masing pada tahun 2017 dan 2016, termasuk dalam beban bunga.

The amortization of issuance cost amounting to Rp 690,010 thousand and Rp 897,598 thousand in 2017 and 2016, respectively, were included in interest expense.

Nilai tercatat pada biaya perolehan diamortisasi dari surat berharga yang diterbitkan adalah sebagai berikut:

Carrying amount at amortized cost of the securities issued are as follow:

2017 2016

Rp'000 Rp'000

Surat berharga yang diterbitkan 499.110.077 498.420.067 Securities issuedBeban bunga masih harus dibayar Accrued interest expense

(Catatan 22) 18.229.167 18.229.167 (Note 22)

Jumlah 517.339.244 516.649.234 Total

20. UTANG PAJAK

Akun ini terdiri dari:

20. TAXES PAYABLE

This account consists of:

2017 2016Rp'000 Rp'000

Bank The BankPajak penghasilan badan Corporate income tax

(Catatan 33) - 12.219.221 (Note 33)Pajak penghasilan Income taxes

Pasal 4 (2) - final 3.085.643 4.184.938 Article 4 (2) - finalPasal 21 1.029.278 712.227 Article 21Pasal 26 877.908 639.234 Article 26Pasal 23 16.759 14.853 Article 23Pajak pertambahan nilai - bersih 505 670 Value added tax - net

Sub jumlah 5.010.093 17.771.143 Sub total

Entitas anak SubsidiaryPajak penghasilan badan Corporate income tax

(Catatan 33) 36.960 66.556 (Note 33)Pajak penghasilan Income taxes

Pasal 21 31.411 45.771 Article 21Pasal 23 6.695 5.508 Article 23

Sub jumlah 75.066 117.835 Sub total

Jumlah 5.085.159 17.888.978 Total

Page 289: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 287

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 59 -

21. PINJAMAN YANG DITERIMA 21. BORROWINGS

2017 2016Rp'000 Rp'000

Pihak berelasi Related partiesBank The Bank

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarResona Bank, Ltd., Tokyo 746.240.000 1.549.395.000 Resona Bank, Ltd., Tokyo The Bank of East Asia, Ltd.,

Hongkong - 404.190.000 The Bank of East Asia, Ltd., HongkongEntitas anak Subsidiary

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarResona Bank, Ltd., Tokyo 185.881.600 181.885.500 Resona Bank, Ltd., Tokyo

Yen Jepang Japanese Yen Resona Bank, Ltd., Tokyo 142.816.200 3.452.100 Resona Bank, Ltd., Tokyo

Sub jumlah 1.074.937.800 2.138.922.600 Sub total

Pihak ketiga Third partiesBank The Bank

Rupiah RupiahBank Central Asia, Jakarta 400.000.000 500.000.000 Bank Central Asia, JakartaBank UOB Indonesia, Jakarta 300.000.000 - Bank UOB Indonesia, JakartaStandard Chartered Bank, Jakarta - 450.000.000 Standard Chartered Bank, JakartaBank ANZ Indonesia, Jakarta - 100.000.000 Bank ANZ Indonesia, Jakarta

Sub jumlah 700.000.000 1.050.000.000 Sub total

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarSumitomo Mitsui Trust Bank, Ltd., Sumitomo Mitsui Trust Bank, Ltd.,

Singapura 542.720.000 538.920.000 Singapore The Japan Bank for International The Japan Bank for International

Cooperation 90.206.848 120.158.951 Cooperation Sub jumlah 632.926.848 659.078.951 Sub total

Jumlah 2.407.864.648 3.848.001.551 Total

Nilai tercatat pada biaya perolehan diamortisasi dari pinjaman yang diterima adalah sebagai berikut:

Carrying amount at amortized cost of borrowings are as follows:

2017 2016Rp'000 Rp'000

Utang bank 2.407.864.648 3.848.001.551 Bank loanBeban bunga masih harus dibayar Accrued interest expense

(Catatan 22) 29.152.992 34.899.407 (Note 22)

Jumlah 2.437.017.640 3.882.900.958 Total

a. Resona Bank, Ltd., Tokyo

Bank Sampai dengan tanggal 31 Desember 2017, Bank memperoleh empat fasilitas pinjaman revolving dan multicurrency revolving tanpa jaminan dari Resona Bank, Ltd., Tokyo untuk pembiayaan modal kerja yang diperlukan oleh Bank.

a. Resona Bank, Ltd., Tokyo

The Bank As of December 31, 2017, there are four unsecured revolving and multicurrency revolving credit facilities obtained from Resona Bank, Ltd., Tokyo for the purpose of financing the general working capital requirements of the Bank.

Pada tanggal 28 April 1992, Bank

memperoleh fasilitas pinjaman jumlah maksimum pinjaman sebesar USD 210.000 ribu dari Resona Bank, Ltd., cabang Singapura. Penarikan fasilitas kredit ini dapat dilakukan dalam tiga jenis mata uang termasuk di dalamnya Dollar Amerika Serikat.

On April 28, 1992, the Bank was granted credit facility from Resona Bank, Ltd., Singapore branch with a maximum credit limit of USD 210,000 thousand. The drawdown could be made in three currencies including United States Dollars.

Page 290: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

288 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 61 -

Seluruh saldo pinjaman dan bunga yang masih harus dibayar dari fasilitas pinjaman Resona Bank, Ltd., Tokyo akan dibayar pada saat jatuh tempo dalam mata uang yang sama dengan mata uang pinjaman.

All outstanding loans drawn and interest accrued from the credit facilities obtained from Resona Bank Ltd., Tokyo shall be paid at maturity in the same currency in which the loan was denominated.

Entitas Anak The Subsidiary Pada tanggal 12 Juli 2006, Entitas Anak dan Resona Bank Ltd, Tokyo (“Lender”), pemegang saham, telah menandatangani fasilitas kredit non committed and unsecured revolving dengan plafon USD 11.300 ribu yang tujuannya untuk modal kerja perusahaan di luar Jepang. Tingkat suku bunga yang dikenakan adalah Lender’s interbank rate + 0,8% per tahun. Pada tanggal 30 Maret 2012 Entitas Anak dan Lender’s setuju meningkatkan plafon fasilitas kredit menjadi USD 28.300 ribu.

On July 12, 2006, the Subsidiary and Resona Bank Ltd, Tokyo (the “Lender”), a shareholder, has entered into a non-committed and unsecured revolving credit facility of up to USD 11,300 thousand companies outside Japan which is to be used for general working capital. The interest rate is the Lender’s interbank rate + 0.8% per annum. On March 30, 2012 the Subsidiary and the Lender agreed to increase the credit facility to USD 28,300 thousand.

Perpanjangan terakhir dilakukan berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 30 Maret 2016 yang memperpanjang jatuh tempo pinjaman menjadi 31 Maret 2018.

The latest credit facility amendment was on March 30, 2016 which extended the facility up to March 31, 2018.

Saldo pinjaman masing-masing sebesar USD 13.700 ribu dan JPY 1.185.000 ribu per 31 Desember 2017 dan USD 13.500 ribu dan JPY 30.000 ribu per 31 Desember 2016.

The outstanding loan balance amounted to USD 13,700 thousand and JPY 1,185,000 thousand as of December 31, 2017 and USD 13,500 thousand and JPY 30,000 thousand as of December 31, 2016.

Perjanjian kredit berisi beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Entitas Anak. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman yang ditetapkan lender.

The loan agreement contains certain covenants which the Subsidiary is required to fulfill. As of December 31, 2017 and 2016, the Subsidiary is in compliance with the terms and conditions of the loan covenants set by the lender.

b. The Bank of East Asia, Ltd., Hongkong b. The Bank of East Asia, Ltd., Hongkong

Pada tanggal 17 Januari 2011, Bank memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD 30.000 ribu yang digunakan untuk modal kerja. Jangka waktu fasilitas ini terhitung 13 bulan dari saat penarikan. Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga LIBOR plus 1,25% per tahun.

On January 17, 2011, the Bank was granted a USD 30,000 thousand loan facility for general working capital purposes. The time period for this facility is 13 months from the drawdown date. The credit facility bears interest rate of LIBOR plus 1.25% per annum.

Pada tanggal 17 Februari 2012, Bank dan The Bank of East Asia, Ltd., Hongkong setuju untuk memperbaharui fasilitas pinjaman sebesar USD 30.000 ribu yang digunakan untuk modal kerja. Jangka waktu fasilitas ini adalah 13 bulan terhitung mulai tanggal 27 Februari 2012. Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga LIBOR plus 1,75% per tahun.

On February 17, 2012, the Bank and The Bank of East Asia, Ltd., Hongkong agreed to renew the loan facility into USD 30,000 thousand for general working capital purposes. The time period for this facility is 13 months from February 27, 2012. The credit facility bears interest rate of LIBOR plus 1.75% per annum.

Pinjaman ini telah diperpanjang beberapa kali. Perpanjangan terakhir dilakukan pada tanggal 14 Oktober 2016 menjadi 13 bulan terhitung mulai tanggal 26 Oktober 2016. Fasilitas pinjaman ini telah digunakan secara penuh pada tanggal 31 Desember 2016. Fasilitas pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 27 November 2017.

This loan has been extended for several times. Latest extension was made on October 14, 2016 to 13 months starting from October 26, 2016. This credit facility has been fully drawn as of December 31, 2016. This loan facility has been fully paid on November 27, 2017.

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 60 -

Sejak akhir September 1999, Resona Bank, Ltd., cabang Singapura berubah fungsi menjadi kantor representatif sehingga fasilitas dialihkan kepada Resona Bank Ltd., Tokyo. Berdasarkan perjanjian tambahan terakhir pada tanggal 28 Maret 2014, fasilitas pinjaman diperpanjang sampai tanggal 31 Maret 2019 dengan jumlah maksimum sebesar USD 45.000 ribu dengan tingkat bunga per tahun sebesar cost of fund plus 0,60%. Jangka waktu fasilitas pinjaman ini adalah 60 bulan dan dapat diperpanjang pada saat jatuh tempo tergantung kesepakatan bersama. Saldo per 31 Desember 2017 dan 2016 sebesar nihil.

Since the end of September 1999, Resona Bank, Ltd., Singapore Branch has changed its function to a representative office, therefore, the credit facility was transferred to Resona Bank, Ltd., Tokyo. Based on the latest addendum to the agreement dated March 28, 2014, this credit facility was extended to March 31, 2019 with maximum credit of USD 45,000 thousand subject to interest rate computed as cost of fund plus 0.60% per annum. The credit facility has a term of 60 months and can be extended upon maturity subject to approval. The outstanding loan balance as of December 31, 2017 and 2016 amounted to nil.

Pada tanggal 30 April 2006, Bank

memperoleh fasilitas pinjaman dari Resona Bank, Ltd., Tokyo dengan tingkat bunga sebesar cost of fund plus 0,60% per tahun. Pada tanggal 15 April 2015, Bank dan Resona Bank Ltd., Tokyo setuju untuk menurunkan jumlah maksimum pinjaman menjadi USD 40.000 ribu. Pada tanggal 14 Juni 2016, Bank dan Resona Bank Ltd., Tokyo setuju untuk memperpanjang jatuh tempo pinjaman sampai dengan tanggal 28 April 2021. Saldo per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar nihil dan USD 20.000 ribu.

On April 30, 2006, the Bank was granted credit facility from Resona Bank Ltd., Tokyo with interest rate computed as cost of fund plus 0.60% per annum. On April 15, 2015, the Bank agreed to decrease the maximum credit to USD 40,000 thousand. On June 14, 2016, the Bank and Resona Bank Ltd., Tokyo agreed to extend this facility to April 28, 2021. The outstanding loan balance as of December 31, 2017 and 2016 amounted to nil and USD 20,000 thousand, respectively.

Pada tanggal 26 April 2011, Bank memperoleh fasilitas pinjaman dengan nilai maksimum sebesar USD 75.000 ribu. Fasilitas pinjaman ini mempunyai jangka waktu 13 bulan, dengan tingkat bunga sebesar cost of fund plus 0,60% per tahun. Pada tanggal 17 Desember 2015, Bank dan Resona Bank Ltd., Tokyo setuju untuk memperpanjang jatuh tempo pinjaman sampai dengan tanggal 26 Agustus 2019. Saldo pinjaman per 31 Desember 2017 dan 2016 sebesar USD 45.000 ribu.

On April 26, 2011, the Bank was granted credit facility for maximum amount of USD 75,000 thousand. The credit facility, which has a term of 13 months, bears an interest rate determined as cost of fund plus 0.60% per annum. On December 17, 2015, the Bank and Resona Bank Ltd., Tokyo agreed to extend this facility to August 26, 2019. The outstanding loan balance as of December 31, 2017 and 2016 amounted to USD 45,000 thousand.

Pada tanggal 14 Agustus 2012, Bank

memperoleh fasilitas pinjaman dengan nilai maksimum sebesar USD 60.000 ribu. Fasilitas ini mempunyai jangka waktu 60 bulan, dengan tingkat bunga sebesar cost of fund plus 0,60% per tahun. Pada tanggal 18 Juni 2013, Bank dan Resona Bank Ltd., Tokyo setuju untuk memperpanjang jatuh tempo pinjaman sampai dengan tanggal 14 September 2018. Pada tanggal 15 April 2015, Bank dan Resona Bank Ltd., Tokyo setuju untuk menurunkan jumlah maksimum pinjaman menjadi USD 50.000 ribu. Saldo per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar USD 10.000 ribu dan USD 50.000 ribu.

On August 14, 2012, the Bank was granted credit facility for maximum amount of USD 60,000 thousand. The credit facility, which has a term of 60 months, bears an interest rate determined as cost of fund plus 0.60% per annum. On June 18, 2013, the Bank and Resona Bank Ltd., Tokyo agreed to extend this facility to September 14, 2018. On April 15, 2015, Bank and Resona Bank Ltd., Tokyo agreed to decrease the maximum credit to USD 50,000 thousand. The outstanding loan balance as of December 31, 2017 and 2016 amounted to USD 10,000 thousand and USD 50,000 thousand, respectively.

Page 291: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 289

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 61 -

Seluruh saldo pinjaman dan bunga yang masih harus dibayar dari fasilitas pinjaman Resona Bank, Ltd., Tokyo akan dibayar pada saat jatuh tempo dalam mata uang yang sama dengan mata uang pinjaman.

All outstanding loans drawn and interest accrued from the credit facilities obtained from Resona Bank Ltd., Tokyo shall be paid at maturity in the same currency in which the loan was denominated.

Entitas Anak The Subsidiary Pada tanggal 12 Juli 2006, Entitas Anak dan Resona Bank Ltd, Tokyo (“Lender”), pemegang saham, telah menandatangani fasilitas kredit non committed and unsecured revolving dengan plafon USD 11.300 ribu yang tujuannya untuk modal kerja perusahaan di luar Jepang. Tingkat suku bunga yang dikenakan adalah Lender’s interbank rate + 0,8% per tahun. Pada tanggal 30 Maret 2012 Entitas Anak dan Lender’s setuju meningkatkan plafon fasilitas kredit menjadi USD 28.300 ribu.

On July 12, 2006, the Subsidiary and Resona Bank Ltd, Tokyo (the “Lender”), a shareholder, has entered into a non-committed and unsecured revolving credit facility of up to USD 11,300 thousand companies outside Japan which is to be used for general working capital. The interest rate is the Lender’s interbank rate + 0.8% per annum. On March 30, 2012 the Subsidiary and the Lender agreed to increase the credit facility to USD 28,300 thousand.

Perpanjangan terakhir dilakukan berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 30 Maret 2016 yang memperpanjang jatuh tempo pinjaman menjadi 31 Maret 2018.

The latest credit facility amendment was on March 30, 2016 which extended the facility up to March 31, 2018.

Saldo pinjaman masing-masing sebesar USD 13.700 ribu dan JPY 1.185.000 ribu per 31 Desember 2017 dan USD 13.500 ribu dan JPY 30.000 ribu per 31 Desember 2016.

The outstanding loan balance amounted to USD 13,700 thousand and JPY 1,185,000 thousand as of December 31, 2017 and USD 13,500 thousand and JPY 30,000 thousand as of December 31, 2016.

Perjanjian kredit berisi beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Entitas Anak. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman yang ditetapkan lender.

The loan agreement contains certain covenants which the Subsidiary is required to fulfill. As of December 31, 2017 and 2016, the Subsidiary is in compliance with the terms and conditions of the loan covenants set by the lender.

b. The Bank of East Asia, Ltd., Hongkong b. The Bank of East Asia, Ltd., Hongkong

Pada tanggal 17 Januari 2011, Bank memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD 30.000 ribu yang digunakan untuk modal kerja. Jangka waktu fasilitas ini terhitung 13 bulan dari saat penarikan. Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga LIBOR plus 1,25% per tahun.

On January 17, 2011, the Bank was granted a USD 30,000 thousand loan facility for general working capital purposes. The time period for this facility is 13 months from the drawdown date. The credit facility bears interest rate of LIBOR plus 1.25% per annum.

Pada tanggal 17 Februari 2012, Bank dan The Bank of East Asia, Ltd., Hongkong setuju untuk memperbaharui fasilitas pinjaman sebesar USD 30.000 ribu yang digunakan untuk modal kerja. Jangka waktu fasilitas ini adalah 13 bulan terhitung mulai tanggal 27 Februari 2012. Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga LIBOR plus 1,75% per tahun.

On February 17, 2012, the Bank and The Bank of East Asia, Ltd., Hongkong agreed to renew the loan facility into USD 30,000 thousand for general working capital purposes. The time period for this facility is 13 months from February 27, 2012. The credit facility bears interest rate of LIBOR plus 1.75% per annum.

Pinjaman ini telah diperpanjang beberapa kali. Perpanjangan terakhir dilakukan pada tanggal 14 Oktober 2016 menjadi 13 bulan terhitung mulai tanggal 26 Oktober 2016. Fasilitas pinjaman ini telah digunakan secara penuh pada tanggal 31 Desember 2016. Fasilitas pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 27 November 2017.

This loan has been extended for several times. Latest extension was made on October 14, 2016 to 13 months starting from October 26, 2016. This credit facility has been fully drawn as of December 31, 2016. This loan facility has been fully paid on November 27, 2017.

Page 292: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

290 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 63 -

Perjanjian kredit berisi beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Grup. Tidak terdapat pelanggaran pembatasan selama tahun 2017 dan 2016.

The loan agreement contains certain covenants which the Group is required to fulfill. There are no breach of loan covenants in 2017 and 2016.

d. The Japan Bank for International

Cooperation (JBIC)

d. The Japan Bank for International Cooperation (JBIC)

Bank memperoleh fasilitas pinjaman dengan tujuan pembiayaan, dengan cara sub-pinjaman, kebutuhan dana jangka panjang untuk investasi, dan/atau modal jangka panjang dari sub-peminjam:

The Bank was granted credit facilities for the sole purpose of financing, by way of sub-loan, long-term fund requirements for investments and/or long-term capital of sub-borrowers:

Pada tanggal 1 April 2011, Bank

memperoleh fasilitas (JBIC VI) sebesar USD 13.000 ribu dengan tingkat suku bunga ditentukan sebagai berikut:

On April 1, 2011, the Bank obtained a USD 13,000 thousand facility (JBIC VI) which bears an interest rate determined as follows:

Untuk sub-peminjam dimana

pemegang saham utamanya adalah perusahaan kecil dan menengah, tingkat suku bunga pada floating rate yang berlaku.

For sub-borrowers whose principal equityholder is small and medium sized corporations, the interest is at the applicable floating rate.

Untuk sub-peminjam dimana pemegang saham utamanya adalah bukan Perusahaan berskala kecil dan menengah, floating rate yang berlaku pada tingkat plus 0.25% per tahun.

For sub-borrowers whose principal equityholder is non-small and medium sized corporations, applicable floating rate plus 0.25% per annum.

Tanggal akhir pembayaran kembali adalah 3 Januari 2018.

The final repayment date is January 3, 2018.

Saldo per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebesar USD 25 ribu dan USD 533 ribu.

The outstanding loan balance as of December 31, 2017 and 2016 amounted to USD 25 thousand and USD 533 thousand, respectively.

Pada tanggal 13 Februari 2014, Bank

memperoleh fasilitas (JBIC VII) sebesar USD 13.000 ribu dengan tingkat suku bunga ditentukan sebagai berikut:

On February 13, 2014, the Bank obtained a USD 13,000 thousand facility (JBIC VII) which bears an interest rate determined as follows:

Untuk sub-peminjam dimana

pemegang saham utamanya adalah perusahaan kecil dan menengah, tingkat suku bunga pada floating rate yang berlaku.

For sub-borrowers whose principal equity holder is small and medium sized corporations, the interest is at the applicable floating rate.

Untuk sub-peminjam dimana pemegang saham utamanya adalah bukan perusahaan berskala kecil dan menengah, floating rate yang berlaku pada tingkat plus 0.15% per tahun.

For sub-borrowers whose principal equity holder is non-small and medium sized corporations, applicable floating rate plus 0.15% per annum.

Tanggal akhir pembayaran kembali adalah 3 Januari 2023.

The final repayment date is January 3, 2023.

Saldo per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar USD 6.624 ribu dan USD 8.386 ribu.

The outstanding loan balance as of December 31, 2017 and 2016 amounted to USD 6,624 thousand and USD 8,386 thousand, respectively.

Pembayaran dari semua fasilitas pinjaman dari JBIC akan diangsur secara triwulanan pada hari ketiga, sementara bunganya dibayarkan setiap tanggal 3 bulan Januari dan Juli, sampai pada saat jatuh tempo.

The payment of principal of all loan facilities from JBIC shall be made quarterly on the third day of the month while interest is payable every third day of January and July, until maturity date.

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 62 -

c. Sumitomo Mitsui Trust Bank, Limited, Singapura

c. Sumitomo Mitsui Trust Bank, Limited, Singapore

Bank The Bank

Bank memperoleh tiga fasilitas pinjaman dari Sumitomo Mitsui Trust Bank, Limited, sebagai berikut:

The Bank obtained three outstanding loan facilities from Sumitomo Mitsui Trust Bank, Limited as follows:

Pada tanggal 1 September 2008, Bank

memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD 20.000 ribu untuk jangka waktu 6 tahun. Fasilitas ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 22 Juni 2017 yang memperpanjang jangka waktu pinjaman sampai dengan tanggal 29 Juni 2018. Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat bunga cost of fund plus 1,50% per tahun. Pokok pinjaman akan dibayarkan pada saat jatuh tempo, sementara bunga akan dibayarkan setiap setengah tahun. Fasilitas pinjaman ini telah digunakan secara penuh pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

On September 1, 2008, the Bank acquired another USD 20,000 thousand loan facility for a term of 6 years. The facilty was amended several times, the latest on June 22, 2017 which extended the term of loan to June 29, 2018. The credit facility bears interest at cost of fund plus 1.50% per annum. The loan principal is payable on maturity while interest is payable semi-annually. This credit facility is fully drawn as of December 31, 2017 and 2016.

Pada tanggal 30 September 2011, Bank

memperoleh fasilitas term loan dan revolving credit, dengan total fasilitas sebesar USD 20.000 ribu untuk jangka waktu 3 tahun. Fasilitas ini telah mengalami perubahan terakhir pada tanggal 29 September 2017, yang memperpanjang jangka waktu pinjaman sampai dengan 30 September 2020. Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga cost of fund plus 1,40%. Pokok pinjaman akan dibayarkan pada saat jatuh tempo, sementara bunga akan dibayarkan setiap setengah tahun. Fasilitas pinjaman ini telah digunakan secara penuh pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

On September 30, 2011, the Bank obtained a 3-year term loan and revolving credit facility with total facility amounting to USD 20,000 thousand. This facility was amended on September 29, 2017 and expires on September 30, 2020. The credit facility bears interest at cost of fund plus 1.40%. The loan principal is payable on maturity while interest is payable semi-annually. This credit facility is fully drawn as of December 31, 2017 and 2016.

Pada tanggal 30 Oktober 2017, Bank

memperoleh fasilitas uncommitted term loan dan revolving credit facilities sebesar USD 20.000 ribu. Tanggal jatuh tempo terakhir untuk term loan adalah 30 Oktober 2020, sedangkan untuk revolving credit facilities adalah 31 Oktober 2019. Fasilitas pinjaman ini belum digunakan sampai dengan tanggal 31 Desember 2017.

On October 30, 2017, the Bank obtained an uncommitted term loan and revolving credit facilities amounting to USD 20,000 thousand. The final maturity date for term loan is October 30, 2020, whereas for revolving credit facilities is October 31, 2019. This credit facility has not been used as of December 31, 2017.

Entitas Anak The Subsidiary

Pada tanggal 23 Juli 2010, Entitas Anak melakukan perjanjian kredit dengan Sumitomo Mitsui Trust Bank Ltd dengan plafond USD 3.000 ribu, yang digunakan untuk modal kerja. Tingkat suku bunga per tahun adalah margin of 2,25% interbank market.

On July 23, 2010, the Subsidiary entered into a loan agreement with Sumitomo Mitsui Trust Bank Ltd for a credit facility of up to USD 3,000 thousand, to be used for general working capital. The interest rate per annum is margin of 2.25% interbank market.

Pada tanggal 31 Juli 2012, plafond fasilitas kredit ditingkatkan menjadi USD 5.000 ribu. Tingkat suku bunga per tahun adalah cost of fund + 1,50%. Perjanjian ini telah diperpanjang beberapa kali, yang terakhir diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Juli 2018, melalui Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 31 Juli 2017. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 tidak terdapat nilai oustanding pinjaman.

On July 31, 2012, the credit facility is increased to USD 5,000 thousand. The interest rate per annum is cost of fund + 1.50%. This agreement has been extended several times, the latest was on July 31, 2017 to extend the term until July 31, 2018. There are no oustanding balance as of December 31, 2017 and 2016.

Page 293: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 291

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 63 -

Perjanjian kredit berisi beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Grup. Tidak terdapat pelanggaran pembatasan selama tahun 2017 dan 2016.

The loan agreement contains certain covenants which the Group is required to fulfill. There are no breach of loan covenants in 2017 and 2016.

d. The Japan Bank for International

Cooperation (JBIC)

d. The Japan Bank for International Cooperation (JBIC)

Bank memperoleh fasilitas pinjaman dengan tujuan pembiayaan, dengan cara sub-pinjaman, kebutuhan dana jangka panjang untuk investasi, dan/atau modal jangka panjang dari sub-peminjam:

The Bank was granted credit facilities for the sole purpose of financing, by way of sub-loan, long-term fund requirements for investments and/or long-term capital of sub-borrowers:

Pada tanggal 1 April 2011, Bank

memperoleh fasilitas (JBIC VI) sebesar USD 13.000 ribu dengan tingkat suku bunga ditentukan sebagai berikut:

On April 1, 2011, the Bank obtained a USD 13,000 thousand facility (JBIC VI) which bears an interest rate determined as follows:

Untuk sub-peminjam dimana

pemegang saham utamanya adalah perusahaan kecil dan menengah, tingkat suku bunga pada floating rate yang berlaku.

For sub-borrowers whose principal equityholder is small and medium sized corporations, the interest is at the applicable floating rate.

Untuk sub-peminjam dimana pemegang saham utamanya adalah bukan Perusahaan berskala kecil dan menengah, floating rate yang berlaku pada tingkat plus 0.25% per tahun.

For sub-borrowers whose principal equityholder is non-small and medium sized corporations, applicable floating rate plus 0.25% per annum.

Tanggal akhir pembayaran kembali adalah 3 Januari 2018.

The final repayment date is January 3, 2018.

Saldo per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebesar USD 25 ribu dan USD 533 ribu.

The outstanding loan balance as of December 31, 2017 and 2016 amounted to USD 25 thousand and USD 533 thousand, respectively.

Pada tanggal 13 Februari 2014, Bank

memperoleh fasilitas (JBIC VII) sebesar USD 13.000 ribu dengan tingkat suku bunga ditentukan sebagai berikut:

On February 13, 2014, the Bank obtained a USD 13,000 thousand facility (JBIC VII) which bears an interest rate determined as follows:

Untuk sub-peminjam dimana

pemegang saham utamanya adalah perusahaan kecil dan menengah, tingkat suku bunga pada floating rate yang berlaku.

For sub-borrowers whose principal equity holder is small and medium sized corporations, the interest is at the applicable floating rate.

Untuk sub-peminjam dimana pemegang saham utamanya adalah bukan perusahaan berskala kecil dan menengah, floating rate yang berlaku pada tingkat plus 0.15% per tahun.

For sub-borrowers whose principal equity holder is non-small and medium sized corporations, applicable floating rate plus 0.15% per annum.

Tanggal akhir pembayaran kembali adalah 3 Januari 2023.

The final repayment date is January 3, 2023.

Saldo per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar USD 6.624 ribu dan USD 8.386 ribu.

The outstanding loan balance as of December 31, 2017 and 2016 amounted to USD 6,624 thousand and USD 8,386 thousand, respectively.

Pembayaran dari semua fasilitas pinjaman dari JBIC akan diangsur secara triwulanan pada hari ketiga, sementara bunganya dibayarkan setiap tanggal 3 bulan Januari dan Juli, sampai pada saat jatuh tempo.

The payment of principal of all loan facilities from JBIC shall be made quarterly on the third day of the month while interest is payable every third day of January and July, until maturity date.

Page 294: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

292 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 65 -

Fasilitas ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir dilakukan tanggal 17 Maret 2017 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 18 Maret 2018. Fasilitas pinjaman ini telah digunakan secara penuh pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

This loan has been extended for several times, the latest on March 17, 2017 to extend to March 18, 2018. This credit facility is fully drawn as of December 31, 2017 and 2016.

Pada tanggal 11 Oktober 2013, Bank

memperoleh fasilitas pinjaman sebesar Rp 100.000.000 ribu untuk jangka waktu 6 atau 12 bulan dengan bunga margin over the JIBOR rate for six months per tahun. Pokok pinjaman akan dibayarkan pada saat jatuh tempo ditambah bunga.

On October 11, 2013, the Bank was granted a Rp 100,000,000 thousand loan facility for a term of 6 or 12 months with margin over JIBOR rate for six months per annum. The loan principal is payable on maturity plus interest.

Pada tanggal 3 November 2017, Bank setuju untuk meningkatkan jumlah maksimum pinjaman menjadi Rp 200.000.000 ribu.

On November 3, 2017, the Bank agreed to raised the maximum credit limit to Rp 200,000,000 thousand.

Fasilitas ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir dilakukan tanggal 3 November 2017 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 6 November 2018. Saldo per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebesar Rp 100.000.000 ribu dan Rp 200.000.000 ribu.

This loan has been extended for several times, the latest on November 3, 2017 to extend to November 6, 2018. The outstanding loan balance as of December 31, 2017 and 2016 amounted to Rp 100,000,000 thousand and Rp 200,000,000 thousand, respectively.

h. Bank UOB Indonesia h. Bank UOB Indonesia

Pada tanggal 31 Oktober 2017, Bank memperoleh fasilitas pinjaman sebesar Rp 300.000.000 ribu untuk tujuan modal kerja. Jangka waktu fasilitas ini terhitung tiga tahun dari saat penarikan, yaitu tanggal 2 November 2017. Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga tetap 7,35% per tahun. Fasilitas pinjaman ini telah digunakan secara penuh pada tanggal 31 Desember 2017.

On October 31, 2017, the Bank was granted a Rp 300,000,000 thousand loan facility for working capital purposes. The maturity of this loan facility is three years, starting from the first drawdown date, which is November 2, 2017. This facility bears fixed interest rate of 7.35% per annum. This credit facility is fully drawn as of December 31, 2017.

Pinjaman yang diterima dari Bank UOB Indonesia pada tahun 2017 dijamin dengan deposito berjangka dalam mata uang asing (Catatan 7).

The borrowings received from Bank UOB Indonesia in 2017 is secured by time deposits which is denominated in foreign currency (Note 7).

i. Bank OCBC NISP i. Bank OCBC NISP

Pada tanggal 15 Juni 2017, Bank memperoleh fasilitas money market sebesar Rp 200.000.000 ribu untuk tujuan keperluan likuiditas. Jangka waktu fasilitas adalah 12 bulan terhitung mulai tanggal 15 Juni 2017.

On June 15, 2017, the Bank was granted a Rp 200,000,000 thousand money market facility for a liquidity management purposes. The maturity of this credit facility is 12 months from June 15, 2017.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2017, fasilitas pinjaman ini belum digunakan oleh Bank.

As of December 31, 2017, this credit facility has not yet been used by the Bank.

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 64 -

e. Standard Chartered Bank

e. Standard Chartered Bank

Pada tanggal 23 Juni 2014, Bank memperoleh fasilitas pinjaman sebesar Rp 150.000.000 ribu yang digunakan untuk tujuan pembiayaan. Jangka waktu fasilitas ini adalah tiga tahun dari tanggal penarikan yaitu tanggal 28 Juni 2017. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga tetap sebesar 9,40% per tahun. Fasilitas pinjaman ini telah digunakan secara penuh pada tanggal 31 Desember 2016. Fasilitas pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 30 Juni 2017.

On June 23, 2014, the Bank was granted a Rp 150,000,000 thousand credit facility for the purpose of financing. The maturity of this credit facility is three years, starting from the first drawdown date, which is June 28, 2017. This facility bears fixed interest rate of 9.40% per annum. This credit facility is fully drawn as of December 31, 2016. This credit facility has been fully paid on June 30, 2017.

Pada tanggal 26 September 2014, Bank memperoleh fasilitas pinjaman sebesar Rp 300.000.000 ribu yang digunakan untuk tujuan pembiayaan. Jangka waktu fasilitas ini adalah tiga tahun dari tanggal penarikan yaitu tanggal 29 September 2017. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga JIBOR plus 0,95% per tahun. Fasilitas pinjaman ini telah digunakan secara penuh pada tanggal 31 Desember 2016. Fasilitas pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 29 September 2017.

Pinjaman yang diterima dari Standard Chartered Bank pada tahun 2016 dijamin dengan deposito berjangka dalam mata uang asing (Catatan 7).

On September 26, 2014, the Bank was granted a Rp 300,000,000 thousand credit facility for the purpose of financing. The maturity of this credit facility is three years, starting from the first drawdown date, which is September 29, 2017. This facility bears interest rate of JIBOR plus 0.95% per annum. This credit facility is fully drawn as of December 31, 2016. This credit facility has been fully paid on September 29, 2017.

The borrowings received from Standard Chartered Bank in 2016 is secured by time deposits which is denominated in foreign currency (Note 7).

f. Bank ANZ Indonesia f. Bank ANZ Indonesia

Pada tanggal 12 September 2014, Bank memperoleh fasilitas pinjaman sebesar Rp 100.000.000 ribu yang digunakan untuk tujuan pembiayaan. Jangka waktu fasilitas ini adalah tiga tahun dari tanggal penarikan. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga tetap sebesar 9,20% per tahun. Fasilitas pinjaman ini telah digunakan secara penuh pada tanggal 31 Desember 2016. Fasilitas pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 15 September 2017. Pinjaman yang diterima dari Bank ANZ Indonesia pada tahun 2016 dijamin dengan deposito berjangka dalam mata uang asing (Catatan 7).

On September 12, 2014, the Bank was granted a Rp 100,000,000 thousand credit facility for the purpose of financing. The maturity of this credit facility is three years, starting from the first drawdown date. This facility bears fixed interest rate of 9.20% per annum. This credit facility is fully drawn as of December 31, 2016. This credit facility has been fully paid on September 15, 2017.

The borrowings received from Bank ANZ Indonesia in 2016 is secured by time deposits which is denominated in foreign currency (Note 7).

g. Bank Central Asia g. Bank Central Asia

Pada tanggal 22 Februari 2013, Bank

memperoleh fasilitas pinjaman sebesar Rp 100.000.000 ribu untuk jangka waktu 12 bulan dengan bunga margin over the JIBOR rate for six months per tahun. Pokok pinjaman akan dibayarkan pada saat jatuh tempo ditambah bunga.

On February 22, 2013, the Bank was granted a Rp 100,000,000 thousand loan facility for a term of 12 months with margin over JIBOR rate for six months per annum. The loan principal is payable on maturity plus interest.

Pada tanggal 13 Februari 2015, Bank setuju untuk meningkatkan jumlah maksimum pinjaman menjadi Rp 300.000.000 ribu.

On February 13, 2015, the Bank agreed to raised the maximum credit limit to Rp 300,000,000 thousand.

Page 295: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 293

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 65 -

Fasilitas ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir dilakukan tanggal 17 Maret 2017 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 18 Maret 2018. Fasilitas pinjaman ini telah digunakan secara penuh pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

This loan has been extended for several times, the latest on March 17, 2017 to extend to March 18, 2018. This credit facility is fully drawn as of December 31, 2017 and 2016.

Pada tanggal 11 Oktober 2013, Bank

memperoleh fasilitas pinjaman sebesar Rp 100.000.000 ribu untuk jangka waktu 6 atau 12 bulan dengan bunga margin over the JIBOR rate for six months per tahun. Pokok pinjaman akan dibayarkan pada saat jatuh tempo ditambah bunga.

On October 11, 2013, the Bank was granted a Rp 100,000,000 thousand loan facility for a term of 6 or 12 months with margin over JIBOR rate for six months per annum. The loan principal is payable on maturity plus interest.

Pada tanggal 3 November 2017, Bank setuju untuk meningkatkan jumlah maksimum pinjaman menjadi Rp 200.000.000 ribu.

On November 3, 2017, the Bank agreed to raised the maximum credit limit to Rp 200,000,000 thousand.

Fasilitas ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir dilakukan tanggal 3 November 2017 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 6 November 2018. Saldo per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebesar Rp 100.000.000 ribu dan Rp 200.000.000 ribu.

This loan has been extended for several times, the latest on November 3, 2017 to extend to November 6, 2018. The outstanding loan balance as of December 31, 2017 and 2016 amounted to Rp 100,000,000 thousand and Rp 200,000,000 thousand, respectively.

h. Bank UOB Indonesia h. Bank UOB Indonesia

Pada tanggal 31 Oktober 2017, Bank memperoleh fasilitas pinjaman sebesar Rp 300.000.000 ribu untuk tujuan modal kerja. Jangka waktu fasilitas ini terhitung tiga tahun dari saat penarikan, yaitu tanggal 2 November 2017. Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga tetap 7,35% per tahun. Fasilitas pinjaman ini telah digunakan secara penuh pada tanggal 31 Desember 2017.

On October 31, 2017, the Bank was granted a Rp 300,000,000 thousand loan facility for working capital purposes. The maturity of this loan facility is three years, starting from the first drawdown date, which is November 2, 2017. This facility bears fixed interest rate of 7.35% per annum. This credit facility is fully drawn as of December 31, 2017.

Pinjaman yang diterima dari Bank UOB Indonesia pada tahun 2017 dijamin dengan deposito berjangka dalam mata uang asing (Catatan 7).

The borrowings received from Bank UOB Indonesia in 2017 is secured by time deposits which is denominated in foreign currency (Note 7).

i. Bank OCBC NISP i. Bank OCBC NISP

Pada tanggal 15 Juni 2017, Bank memperoleh fasilitas money market sebesar Rp 200.000.000 ribu untuk tujuan keperluan likuiditas. Jangka waktu fasilitas adalah 12 bulan terhitung mulai tanggal 15 Juni 2017.

On June 15, 2017, the Bank was granted a Rp 200,000,000 thousand money market facility for a liquidity management purposes. The maturity of this credit facility is 12 months from June 15, 2017.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2017, fasilitas pinjaman ini belum digunakan oleh Bank.

As of December 31, 2017, this credit facility has not yet been used by the Bank.

Page 296: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

294 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 67 -

Risiko Harapan Hidup Longevity risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada estimasi terbaik dari mortalitas peserta program baik selama dan setelah kontrak kerja. Peningkatan harapan hidup peserta program akan meningkatkan liabilitas program.

The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the best estimate of the mortality of plan participants both during and after their employment. An increase in the life expectancy of the plan participants will increase the plan’s liability.

Risiko Gaji Salary risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.

The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.

Kewajiban imbalan pasca kerja Grup terdiri dari: Post-employment benefits obligation of the Group

consists of:

2017 2016Rp'000 Rp'000

Bank 33.061.107 25.220.857 The BankEntitas Anak 1.044.532 824.293 The Subsidiary

Jumlah 34.105.639 26.045.150 Total Bank Bank menghitung imbalan pasca kerja berdasarkan mana yang lebih tinggi antara imbalan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dan imbalan berdasarkan Kesepakatan Kerja antara Bank dan karyawan. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah 255 dan 261 karyawan.

The Bank The Bank calculates post-employment benefits obligation, whichever is higher between the benefits stated in the Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 and benefits under the Collaboration Agreement between the employees and the Bank. The number of employees entitled to the benefits as of December 31, 2017 and 2016 is 255 and 261, respectively.

Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah:

Amounts recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income in respect of the post-employment benefits are as follows:

2017 2016Rp'000 Rp'000

Diakui pada laporan laba rugi Recognized in profit or lossBiaya jasa kini 5.233.552 4.653.726 Current service costBiaya bunga 1.090.818 351.168 Net interest expenseBiaya untuk direktur/tenaga kerja asing 4.290.894 2.391.530 Accrual for director/expatriate

Jumlah 10.615.264 7.396.424 Sub total

Diakui pada laporan penghasilan Recognized in other comprehensivekomprehensif lain income

Imbal hasil aset program (tidak termasuk Return on plan assets (excludingjumlah yang dimasukkan dalam amounts included in net interestpendapatan bunga) 2.790.412 2.948.902 income)

Kerugian (keuntungan) aktuarial yang Actuarial loss (gain) from experiencetimbul dari penyesuaian (870.375) 4.158.249 adjustment

Kerugian aktuarial yang timbul dari Actuarial loss from changes inperubahan asumsi keuangan 5.920.213 4.677.802 financial assumptions

Jumlah 7.840.250 11.784.953 Sub totalJumlah yang diakui di laporan laba rugi Total recognized in statement of profit or

dan penghasilan komprehensif lain 18.455.514 19.181.377 loss and other comprehensive income

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 66 -

22. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 22. ACCRUED EXPENSES

2017 2016Rp'000 Rp'000

Cadangan bonus 7.116.466 6.135.899 Accrued bonusBeban bunga atas: Interest on:

Pinjaman yang diterima (Catatan 21) 29.152.992 34.899.407 Borrowings (Note 21)Surat berharga yang diterbitkan (Catatan 19) 18.229.167 18.229.167 Securities issued (Note 19)Simpanan (Catatan 17) 10.407.603 7.917.308 Deposits (Note 17)Pinjaman subordinasi (Catatan 23) 1.113.886 860.141 Subordinated borrowings (Note 23)Simpanan dari bank lain (Catatan 18) 77 50 Deposits from other banks (Note 18)

Lain-lain 530.856 496.320 Others

Jumlah 66.551.047 68.538.292 Total

23. PINJAMAN SUBORDINASI 23. SUBORDINATED BORROWINGS

Pada tanggal 13 April 2015, Bank memperoleh fasilitas pinjaman subordinasi dengan nilai maksimum sebesar USD 50.000 ribu. Fasilitas ini mempunyai jangka waktu 10 tahun, dengan tingkat bunga sebesar LIBOR plus 2,00% per tahun. Saldo per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah sebesar USD 50.000 ribu atau setara dengan Rp 678.400.000 ribu dan USD 50.000 ribu atau setara dengan Rp 673.650.000 ribu.

On April 13, 2015, the Bank was granted subordinated credit facility for a maximum amount of USD 50,000 thousand. The credit facility, which has a term of 10 years, bears an interest rate determined at LIBOR plus 2.00% per annum. The loan balance as of December 31, 2017 and 2016, amounted to USD 50,000 thousand equivalent to Rp 678,400,000 thousand and USD 50,000 thousand equivalent to Rp 673,650,000 thousand, respectively.

Seluruh saldo pinjaman dan bunga yang masih harus dibayar dari fasilitas pinjaman Resona Bank, Ltd., Tokyo akan dibayar pada saat jatuh tempo dalam mata uang yang sama dengan mata uang pinjaman.

All outstanding loans drawn and interest accrued from the credit facility obtained from Resona Bank Ltd., Tokyo shall be paid at maturity in the same currency in which the loan was denominated.

Bank tidak memiliki tunggakan bunga atau pelanggaran pembatasan yang berkaitan dengan pinjaman subordinasi selama tahun 2017 dan 2016.

The Bank has no defaults on payment of interest nor breaches of any loan covenants with respect to subordinated borrowings in 2017 and 2016.

Nilai tercatat pada biaya perolehan diamortisasi dari pinjaman yang diterima adalah sebagai berikut:

Carrying amount at amortized cost of borrowings are as follows:

2017 2016

Rp'000 Rp'000

Saldo pinjaman 678.400.000 673.650.000 Outstanding loanBeban bunga masih harus dibayar

(Catatan 22) 1.113.886 860.141 Accrued interest expense (Note 22)

Jumlah 679.513.886 674.510.141 Total

24. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA

24. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION

Program pensiun imbalan pasti memberikan eksposur Grup terhadap risiko aktuarial seperti risiko investasi, risiko tingkat bunga, risiko harapan hidup dan risiko gaji.

The defined benefit pension plan typically expose the Group to actuarial risks such as: investment risk, interest rate risk, longevity risk and salary risk.

Risiko Tingkat Bunga Interest risk Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program.

A decrease in the bond interest rate will increase the plan liability.

Page 297: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 295

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 67 -

Risiko Harapan Hidup Longevity risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada estimasi terbaik dari mortalitas peserta program baik selama dan setelah kontrak kerja. Peningkatan harapan hidup peserta program akan meningkatkan liabilitas program.

The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the best estimate of the mortality of plan participants both during and after their employment. An increase in the life expectancy of the plan participants will increase the plan’s liability.

Risiko Gaji Salary risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.

The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.

Kewajiban imbalan pasca kerja Grup terdiri dari: Post-employment benefits obligation of the Group

consists of:

2017 2016Rp'000 Rp'000

Bank 33.061.107 25.220.857 The BankEntitas Anak 1.044.532 824.293 The Subsidiary

Jumlah 34.105.639 26.045.150 Total Bank Bank menghitung imbalan pasca kerja berdasarkan mana yang lebih tinggi antara imbalan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dan imbalan berdasarkan Kesepakatan Kerja antara Bank dan karyawan. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah 255 dan 261 karyawan.

The Bank The Bank calculates post-employment benefits obligation, whichever is higher between the benefits stated in the Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 and benefits under the Collaboration Agreement between the employees and the Bank. The number of employees entitled to the benefits as of December 31, 2017 and 2016 is 255 and 261, respectively.

Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah:

Amounts recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income in respect of the post-employment benefits are as follows:

2017 2016Rp'000 Rp'000

Diakui pada laporan laba rugi Recognized in profit or lossBiaya jasa kini 5.233.552 4.653.726 Current service costBiaya bunga 1.090.818 351.168 Net interest expenseBiaya untuk direktur/tenaga kerja asing 4.290.894 2.391.530 Accrual for director/expatriate

Jumlah 10.615.264 7.396.424 Sub total

Diakui pada laporan penghasilan Recognized in other comprehensivekomprehensif lain income

Imbal hasil aset program (tidak termasuk Return on plan assets (excludingjumlah yang dimasukkan dalam amounts included in net interestpendapatan bunga) 2.790.412 2.948.902 income)

Kerugian (keuntungan) aktuarial yang Actuarial loss (gain) from experiencetimbul dari penyesuaian (870.375) 4.158.249 adjustment

Kerugian aktuarial yang timbul dari Actuarial loss from changes inperubahan asumsi keuangan 5.920.213 4.677.802 financial assumptions

Jumlah 7.840.250 11.784.953 Sub totalJumlah yang diakui di laporan laba rugi Total recognized in statement of profit or

dan penghasilan komprehensif lain 18.455.514 19.181.377 loss and other comprehensive income

Page 298: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

296 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 69 -

Nilai wajar aset program pada 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebesar Rp 55.669.797 ribu dan Rp 51.304.777 ribu, yang ditempatkan pada deposito berjangka.

The fair value of the plan assets as of December 31, 2017 and 2016 amounted to Rp 55,669,797 thousand and Rp 51,304,777 thousand, respectively which is placed in time deposits.

Imbalan pasca kerja didanai melalui kontrak asuransi dengan Allianz Life Indonesia. Dalam kontrak, penjamin asuransi berfungsi sebagai administrator dan fund manager, dan tidak mengambil kewajiban atas kecukupan dana untuk membayar klaim aktual. Dana tersebut diinvestasikan terutama dalam deposito berjangka.

The post-employment benefit is funded by an insurance contract under Allianz Life Indonesia. In the contract, insurer acts as an administrator and fund manager, and does not take the liability of sufficiency of the fund to pay for actual claims. The fund is invested principally in time deposits.

Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan liabilitas imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikkan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.

Significant actuarial assumptions for the determination of the defined benefits obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analysis below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occuring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.

Jika tingkat diskonto lebih tinggi (lebih rendah) 100 basis points, kewajiban imbalan pasti akan berkurang sebesar Rp 5.490.678 ribu (meningkat sebesar Rp 6.206.821 ribu) pada tanggal 31 Desember 2017 dan berkurang sebesar Rp 4.711.543 ribu (meningkat sebesar Rp 5.303.801 ribu) pada tanggal 31 Desember 2016.

Jika pertumbuhan gaji yang diharapkan naik

(turun) sebesar 1%, kewajiban imbalan pasti akan naik sebesar Rp 6.479.928 ribu (turun sebesar Rp 5.845.244 ribu) pada tanggal 31 Desember 2017 dan naik sebesar Rp 5.586.653 ribu (turun sebesar Rp 5.051.936 ribu) pada tanggal 31 Desember 2016.

If the discount rate is 100 basis points higher (lower), the defined benefits obligation would decrease by Rp 5,490,678 thousand (increase by Rp 6,206,821 thousand) as of December 31, 2017 and decrease by Rp 4,711,543 thousand (increase by Rp 5,303,801 thousand) as of December 31, 2016.

If the expected salary growth increase

(decrease) by 1%, the defined benefits obligation would increase by Rp 6,479,928 thousand (decrease by Rp 5,845,244 thousand) as of December 31, 2017 and increase by Rp 5,586,653 thousand (decrease by Rp 5,051,936 thousand) as of December 31, 2016.

Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam kewajiban imbalan pasti mengingat bahwa perubahan asumsi terjadinya tidak terisolasi satu sama lain karena beberapa asumsi tersebut mungkin berkorelasi.

The sensitivity analysis presented above may not be representative of the actual change in the defined benefits obligation as it is unlikely that the change in assumptions would occur in isolation of one another as some of the assumptions may be correlated.

Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas manfaat pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the defined benefits obligation has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in calculating the defined benefits obligation recognised in the consolidated statement of financial position.

Tidak ada perubahan dalam metode dan asumsi yang digunakan dalam penyusunan analisis sensitivitas dari tahun sebelumnya.

There was no change in the methods and assumptions used in preparing the sensitivity analysis from prior years.

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 68 -

Rekonsiliasi liabilitas imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut:

Post-employment benefits obligation reconciliation is as follows:

2017 2016

Rp'000 Rp'000

Saldo awal 25.220.857 13.435.904 Beginning balanceBeban imbalan pasca kerja Post-employment benefits expense

tahun berjalan 10.615.264 7.396.424 during the yearBeban imbalan pasca kerja pada Post-employment benefits recognised

penghasilan komprehensif lain 7.840.250 11.784.953 in other comprehensive incomeKontribusi dari pemberi kerja (10.615.264) (7.396.424) Contributions from the employer

Saldo akhir 33.061.107 25.220.857 Ending balance

Nilai yang termasuk dalam laporan posisi keuangan Bank berasal dari kewajiban atas program pensiun untuk posisi 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The amounts included in the statements of financial position arising from the Bank’s obligation in respect of the defined benefit plan as of December 31, 2017 and 2016, were as follows:

2017 2016

Rp'000 Rp'000

Nilai kini liabilitas 88.730.904 76.525.634 Present value of obligationNilai wajar aset program (55.669.797) (51.304.777) Fair value of plan assets

Liabilitas bersih 33.061.107 25.220.857 Net liabilities Mutasi nilai kini aset program adalah sebagai berikut:

Movements in the fair value of the plan assets were as follows:

2017 2016

Rp'000 Rp'000

Saldo awal 51.304.777 50.398.987 Beginning balanceKontribusi pemberi kerja 10.615.264 7.396.424 Contributions from the employerPendapatan bunga atas aset program 4.232.644 4.535.909 Interest income on plan assetsKerugian pengukuran kembali imbal Remeasurement losses on return

hasil aset program (2.790.412) (2.948.902) on plan assetsPembayaran manfaat (7.692.476) (8.077.641) Benefits paid

Saldo akhir 55.669.797 51.304.777 Ending balance

Mutasi dari nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:

Movements in present value of the defined benefits obligation were as follows:

2017 2016

Rp'000 Rp'000

Saldo awal 67.794.099 56.182.871 Beginning balanceBiaya jasa kini 5.233.552 4.653.726 Current service costBeban bunga 5.323.462 4.887.077 Interest costPembayaran manfaat (1.192.046) (6.765.626) Benefits paidPengukuran kembali kerugian (keuntungan): Remeasurement losses (gains):

Kerugian (keuntungan) aktuarial yang Actuarial loss (gain) from experience timbul dari penyesuaian (870.375) 4.158.249 adjustment

Kerugian aktuarial yang timbul dari Actuarial loss from changes inperubahan asumsi keuangan 5.920.213 4.677.802 financial adjustments

Sub jumlah 82.208.905 67.794.099 Sub totalBiaya untuk direktur/tenaga kerja asing 6.521.999 8.731.535 Accrual for director/expatriateSaldo akhir 88.730.904 76.525.634 Ending balance

Page 299: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 297

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 69 -

Nilai wajar aset program pada 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebesar Rp 55.669.797 ribu dan Rp 51.304.777 ribu, yang ditempatkan pada deposito berjangka.

The fair value of the plan assets as of December 31, 2017 and 2016 amounted to Rp 55,669,797 thousand and Rp 51,304,777 thousand, respectively which is placed in time deposits.

Imbalan pasca kerja didanai melalui kontrak asuransi dengan Allianz Life Indonesia. Dalam kontrak, penjamin asuransi berfungsi sebagai administrator dan fund manager, dan tidak mengambil kewajiban atas kecukupan dana untuk membayar klaim aktual. Dana tersebut diinvestasikan terutama dalam deposito berjangka.

The post-employment benefit is funded by an insurance contract under Allianz Life Indonesia. In the contract, insurer acts as an administrator and fund manager, and does not take the liability of sufficiency of the fund to pay for actual claims. The fund is invested principally in time deposits.

Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan liabilitas imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikkan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.

Significant actuarial assumptions for the determination of the defined benefits obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analysis below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occuring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.

Jika tingkat diskonto lebih tinggi (lebih rendah) 100 basis points, kewajiban imbalan pasti akan berkurang sebesar Rp 5.490.678 ribu (meningkat sebesar Rp 6.206.821 ribu) pada tanggal 31 Desember 2017 dan berkurang sebesar Rp 4.711.543 ribu (meningkat sebesar Rp 5.303.801 ribu) pada tanggal 31 Desember 2016.

Jika pertumbuhan gaji yang diharapkan naik

(turun) sebesar 1%, kewajiban imbalan pasti akan naik sebesar Rp 6.479.928 ribu (turun sebesar Rp 5.845.244 ribu) pada tanggal 31 Desember 2017 dan naik sebesar Rp 5.586.653 ribu (turun sebesar Rp 5.051.936 ribu) pada tanggal 31 Desember 2016.

If the discount rate is 100 basis points higher (lower), the defined benefits obligation would decrease by Rp 5,490,678 thousand (increase by Rp 6,206,821 thousand) as of December 31, 2017 and decrease by Rp 4,711,543 thousand (increase by Rp 5,303,801 thousand) as of December 31, 2016.

If the expected salary growth increase

(decrease) by 1%, the defined benefits obligation would increase by Rp 6,479,928 thousand (decrease by Rp 5,845,244 thousand) as of December 31, 2017 and increase by Rp 5,586,653 thousand (decrease by Rp 5,051,936 thousand) as of December 31, 2016.

Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam kewajiban imbalan pasti mengingat bahwa perubahan asumsi terjadinya tidak terisolasi satu sama lain karena beberapa asumsi tersebut mungkin berkorelasi.

The sensitivity analysis presented above may not be representative of the actual change in the defined benefits obligation as it is unlikely that the change in assumptions would occur in isolation of one another as some of the assumptions may be correlated.

Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas manfaat pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the defined benefits obligation has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in calculating the defined benefits obligation recognised in the consolidated statement of financial position.

Tidak ada perubahan dalam metode dan asumsi yang digunakan dalam penyusunan analisis sensitivitas dari tahun sebelumnya.

There was no change in the methods and assumptions used in preparing the sensitivity analysis from prior years.

Page 300: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

298 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 71 -

Mutasi dari nilai kini liabilitas imbalan pasti adalah sebagai berikut:

Movements in present value of defined benefits obligation are as follows:

2017 2016

Rp'000 Rp'000

Saldo awal tahun 824.293 608.030 Balance at beginning of the yearBiaya jasa kini 87.961 70.698 Current service costBiaya bunga 69.735 55.878 Interest costKerugian aktuarial yang timbul Actuarial loss arising from

dari perubahan asumsi keuangan 78.580 44.265 changes in financial assumptions(Keuntungan) kerugian aktuarial

yang timbul dari penyesuaian Actuarial (gain) loss arisingatas pengalaman (16.037) 45.422 from experience adjustments

Saldo akhir tahun 1.044.532 824.293 Balance at end of the year

Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan liabilitas imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.

Significant actuarial assumptions for the determination of the defined benefits obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analysis below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occuring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.

Jika tingkat diskonto lebih tinggi (lebih

rendah) 100 basis points, liabilitas imbalan pasti akan berkurang sebesar Rp 72.449 ribu (meningkat sebesar Rp 81.302 ribu) pada 31 Desember 2017 dan akan berkurang sebesar Rp 59.783 ribu (meningkat sebesar Rp 66.646 ribu) pada 31 Desember 2016.

If the discount rate 100 basis points higher (lower), the defined benefit obligation would decrease by by Rp 72,449 thousand (increase by Rp 81,302 thousand) as of December 31, 2017 and would decrease by Rp 59,783 thousand (increase by Rp 66,646 thousand) as of December 31, 2016.

Jika pertumbuhan gaji yang diharapkan naik

(turun) sebesar 1%, liabilitas imbalan pasti akan naik sebesar Rp 77.664 ribu (turun sebesar pada 31 Desember 2017 Rp 70.355 ribu) dan akan naik sebesar Rp 64.750 ribu (turun sebesar pada 31 Desember 2016 Rp 59.021 ribu).

If the expected salary growth increases (decreases) by 1%, the defined benefit obligation would increase by Rp 77,664 thousand (decrease by Rp 70,355 thousand) as of December 31, 2017 and would increase by Rp 64,750 thousand (decrease by Rp 59,021 thousand) as of December 31, 2016.

Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam kewajiban imbalan pasti mengingat bahwa perubahan asumsi terjadinya tidak terisolasi satu sama lain karena beberapa asumsi tersebut mungkin berkorelasi.

The sensitivity analysis presented above may not be representative of the actual change in the defined benefits obligation as it is unlikely that the change in assumptions would occur in isolation of one another as some of the assumptions may be correlated.

Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas manfaat pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the defined benefits obligation has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in calculating the defined benefits obligation liability recognised in the consolidated statement of financial position.

Tidak ada perubahan dalam metode dan asumsi yang digunakan dalam penyusunan analisis sensitivitas dari tahun sebelumnya.

There was no change in the methods and assumptions used in preparing the sensitivity analysis from prior years.

Durasi rata-rata dari kewajiban imbalan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah 22,11 tahun dan 22,24 tahun.

The average duration of the benefit obligation at December 31, 2017 and 2016 is 22.11 years and 22.24 years, respectively.

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 70 -

Durasi rata-rata dari estimasi jangka pembayaran imbalan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah 11,60 tahun dan 11,13 tahun.

The average duration of the estimated payment of benefits at December 31, 2017 and 2016 is 11.60 years and 11.13 years, respectively.

Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen P.T. Padma Radya Aktuaria. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut:

The cost of providing post-employment benefits is calculated by an independent actuary, P.T. Padma Radya Aktuaria. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:

2017 2016

Tingkat diskonto 7,00% 8,25% Discount rateTingkat kenaikan gaji 9,0% 9,0% Salary increment rateTingkat kematian 100% TMI III 100% TMI III Mortality rateTingkat cacat 5% Tingkat kematian/ 5% Tingkat kematian/ Disability rate

Mortality rate Mortality rateTingkat pengunduran diri 6% sampai dengan 6% sampai dengan Resignation rate

usia 30 tahun dan usia 30 tahun dan menurun secara linear menurun secara linear

sampai dengan 0% sampai dengan 0%pada usia 55 tahun/ pada usia 55 tahun/

6% up to age 30 and 6% up to age 30 and reducing linearly to reducing linearly to

0% at age 55 0% at age 55Ekspektasi imbalan hasil investasi 5,0% p.a 5,0% p.a Expected return on investment Entitas Anak Entitas Anak menghitung imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut adalah 19 karyawan dan 17 karyawan untuk tahun 2017 dan 2016.

The Subsidiary The Subsidiary calculates defined post-employment benefits for its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. A total of 19 employees and 17 employees are entitled to the benefits in 2017 and 2016, respectively.

Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah:

Amounts recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income in respect of the post-employment benefits is as follows:

2017 2016Rp'000 Rp'000

Diakui pada laporan laba rugi Recognized in statement of profit or lossBiaya jasa kini 87.961 70.698 Current service costBiaya bunga 69.735 55.878 Interest cost

Jumlah 157.696 126.576 Total

Diakui pada penghasilan Recognized in statement of otherkomprehensif lain comprehensive incomePengukuran kembali kewajiban Remeasurement of defined benefits

imbalan pasti obligationKerugian aktuarial yang timbul Actuarial loss arising from changes

dari perubahan asumsi 78.580 44.265 in financial assumption(Keuntungan) kerugian aktuarial

yang timbul dari perbedaan Actuarial (gain) loss arising fromasumsi dan kenyataan (16.037) 45.422 changes in experience adjustments

Jumlah 62.543 89.687 TotalJumlah yang diakui di laporan laba rugi Total recognized in statement of profit or

dan penghasilan komprehensif lain 220.239 216.263 loss and other comprehensive income

Page 301: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 299

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 71 -

Mutasi dari nilai kini liabilitas imbalan pasti adalah sebagai berikut:

Movements in present value of defined benefits obligation are as follows:

2017 2016

Rp'000 Rp'000

Saldo awal tahun 824.293 608.030 Balance at beginning of the yearBiaya jasa kini 87.961 70.698 Current service costBiaya bunga 69.735 55.878 Interest costKerugian aktuarial yang timbul Actuarial loss arising from

dari perubahan asumsi keuangan 78.580 44.265 changes in financial assumptions(Keuntungan) kerugian aktuarial

yang timbul dari penyesuaian Actuarial (gain) loss arisingatas pengalaman (16.037) 45.422 from experience adjustments

Saldo akhir tahun 1.044.532 824.293 Balance at end of the year

Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan liabilitas imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.

Significant actuarial assumptions for the determination of the defined benefits obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analysis below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occuring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.

Jika tingkat diskonto lebih tinggi (lebih

rendah) 100 basis points, liabilitas imbalan pasti akan berkurang sebesar Rp 72.449 ribu (meningkat sebesar Rp 81.302 ribu) pada 31 Desember 2017 dan akan berkurang sebesar Rp 59.783 ribu (meningkat sebesar Rp 66.646 ribu) pada 31 Desember 2016.

If the discount rate 100 basis points higher (lower), the defined benefit obligation would decrease by by Rp 72,449 thousand (increase by Rp 81,302 thousand) as of December 31, 2017 and would decrease by Rp 59,783 thousand (increase by Rp 66,646 thousand) as of December 31, 2016.

Jika pertumbuhan gaji yang diharapkan naik

(turun) sebesar 1%, liabilitas imbalan pasti akan naik sebesar Rp 77.664 ribu (turun sebesar pada 31 Desember 2017 Rp 70.355 ribu) dan akan naik sebesar Rp 64.750 ribu (turun sebesar pada 31 Desember 2016 Rp 59.021 ribu).

If the expected salary growth increases (decreases) by 1%, the defined benefit obligation would increase by Rp 77,664 thousand (decrease by Rp 70,355 thousand) as of December 31, 2017 and would increase by Rp 64,750 thousand (decrease by Rp 59,021 thousand) as of December 31, 2016.

Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam kewajiban imbalan pasti mengingat bahwa perubahan asumsi terjadinya tidak terisolasi satu sama lain karena beberapa asumsi tersebut mungkin berkorelasi.

The sensitivity analysis presented above may not be representative of the actual change in the defined benefits obligation as it is unlikely that the change in assumptions would occur in isolation of one another as some of the assumptions may be correlated.

Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas manfaat pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the defined benefits obligation has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in calculating the defined benefits obligation liability recognised in the consolidated statement of financial position.

Tidak ada perubahan dalam metode dan asumsi yang digunakan dalam penyusunan analisis sensitivitas dari tahun sebelumnya.

There was no change in the methods and assumptions used in preparing the sensitivity analysis from prior years.

Durasi rata-rata dari kewajiban imbalan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah 22,11 tahun dan 22,24 tahun.

The average duration of the benefit obligation at December 31, 2017 and 2016 is 22.11 years and 22.24 years, respectively.

Page 302: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

300 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 73 -

27. BUNGA YANG DIPEROLEH

27. INTEREST EARNED

2017 2016Rp'000 Rp'000

Rupiah RupiahDimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity

Efek-efek SecuritiesObligasi Pemerintah Republik Indonesia 14.497.786 12.314.784 Indonesia Government BondsSertifikat Bank Indonesia 14.305.407 14.501.521 Bank Indonesia Certificate

Sub jumlah - Dimiliki hingga jatuh tempo 28.803.193 26.816.305 Subtotal - Held-to-maturity

Pinjaman yang diberikandan piutang Loans and receivableKredit 510.819.634 598.457.347 LoansPenempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia

Indonesia dan bank lain 47.354.835 57.707.607 and other banksSewa pembiayaan 42.560.824 36.974.892 Finance receivablesWesel ekspor 1.029.964 856.066 Export draftGiro pada bank lain 445.917 757.988 Demand deposits with other banks

Sub jumlah - Pinjaman yangdiberikan dan piutang 602.211.174 694.753.900 Subtotal - Loans and receivable

Mata uang asing Foreign currenciesPinjaman yang diberikan

dan piutang Loans and receivableKredit 179.754.331 187.964.942 LoansPenempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia

Indonesia dan bank lain 15.218.287 9.767.440 and other banksSewa pembiayaan 10.277.203 12.088.622 Finance receivablesWesel ekspor 191.953 284.306 Export draftGiro pada bank lain 116.458 106.612 Demand deposits with other banks

Sub jumlah - Pinjaman yangdiberikan dan piutang 205.558.232 210.211.922 Subtotal - Loan and receivable

Jumlah 836.572.599 931.782.127 Total

Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016, pendapatan bunga yang diakui dari aset keuangan yang mengalami penurunan nilai adalah masing-masing sebesar Rp 20.865.241 ribu dan Rp 3.268.959 ribu.

For the years ended December 31, 2017 and 2016, interest income recognized from impaired financial assets amounted to Rp 20,865,241 thousand and Rp 3,268,959 thousand, respectively.

28. BUNGA YANG DIBAYAR

28. INTEREST INCURRED

2017 2016Rp'000 Rp'000

Liabilities keuangan diukur pada Financial liabilities measured atbiaya perolehan diamortisasi amortized costRupiah Rupiah

Deposito berjangka 155.248.706 166.676.216 Time depositsSimpanan dari bank lain dan Deposits from other banks

pinjaman yang diterima 81.458.762 106.872.301 and borrowings Surat berharga yang diterbitkan 52.500.000 58.279.792 Securities issuedGiro 7.717.691 7.668.173 Demand depositsTabungan 101.994 87.369 Savings deposits

Mata uang asing Foreign currenciesSimpanan dari bank lain dan Deposits from other banks

pinjaman yang diterima 60.887.262 54.734.809 and borrowings Pinjaman subordinasi 20.867.620 16.748.676 Subordinated borrowingDeposito berjangka 15.961.766 9.233.238 Time depositsGiro 726.384 663.035 Demand deposits

Jumlah 395.470.185 420.963.609 Total

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 72 -

Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen P.T. Binaputera Jaga Hikmah dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:

The employee benefits is calculated by an independent actuary, P.T. Binaputera Jaga Hikmah using the following key assumptions:

2017 2016

Tingkat diskonto 7,37% 8,46% Discount rateTingkat kenaikan gaji 5% 5% Salary increment rate Tabel mortalitas 100% TMI-III 100% TMI-III Mortality tableTingkat pengunduran diri 10% sampai dengan 10% sampai dengan Resignation rate

usia 29 tahun dan usia 29 tahun danmenurun secara bertahap menurun secara bertahap sampai dengan 1% pada sampai dengan 1% pada

usia di atas 50 tahun/ usia di atas 50 tahun/10% up to age 29 and 10% up to age 29 and

reducing linearly up to 1% reducing linearly up to 1%at age 50 and thereafter at age 50 and thereafter

Usia pensiun normal 55 tahun/ years 55 tahun/ years Normal pension age

25. MODAL SAHAM

Susunan pemegang saham adalah sebagai berikut:

25. CAPITAL STOCK

The composition of the Bank’s stockholders is as follows:

Jumlah Persentase Jumlah ModalSaham/ Pemilikan/ Disetor/

Number of Percentage Total Paid-upPemegang Saham Shares of Ownership Capital Name of Stockholders

% Rp'000

Resona Bank Limited, Tokyo 1.758.409 43,42 175.840.900 Resona Bank Limited, TokyoEast Asia Indonesian East Asia Indonesian

Holdings Limited 1.215.000 30,00 121.500.000 Holdings LimitedVision Well Limited 806.699 19,92 80.669.900 Vision Well LimitedJafco Company Limited 205.710 5,08 20.571.000 Jafco Company LimitedTuan William Budiman 64.182 1,58 6.418.200 Mr. William Budiman

Jumlah 4.050.000 100,00 405.000.000 Total

2017 dan/and 2016

Sehubungan dengan meninggalnya Tn. William Budiman pada tanggal 31 Januari 2004, berdasarkan Akta Keterangan Mengenai Hak Waris No. 68 tanggal 27 April 2004 dari notaris Inggraini Yamin, S.H., menyatakan bahwa saham-saham Bank milik Tn. William Budiman saat ini dimiliki bersama oleh Koesmiati Sari, Christine Budiman, Andrew Budiman, Jack Budiman dan Wilson Budiman, selaku kuasa dalam menjalankan hak dan wewenang serta melaksanakan liabilitas yang berhubungan dengan saham-saham Bank.

In connection with the death of Mr. William Budiman on January 31, 2004, and based on the Decree of Inherited Rights No. 68 dated April 27, 2004 of Inggraini Yamin, S.H., the shares owned by Mr. William Budiman are now jointly owned by Koesmiati Sari, Christine Budiman, Andrew Budiman, Jack Budiman and Wilson Budiman, the trustees who have the right to execute the activities concerning shares of the Bank.

26. TAMBAHAN MODAL DISETOR 26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Tambahan modal disetor terdiri dari: Additional paid-in capital consists of:

2017 dan/and 2016Rp'000

Agio saham 116.788.145 Additional paid-in capitalSelisih nilai transaksi restrukturisasi Differences in value of restructuring transactions

entitas sepengendali (13.631.394) among entities under common control

Jumlah 103.156.751 Total

Page 303: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 301

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 73 -

27. BUNGA YANG DIPEROLEH

27. INTEREST EARNED

2017 2016Rp'000 Rp'000

Rupiah RupiahDimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity

Efek-efek SecuritiesObligasi Pemerintah Republik Indonesia 14.497.786 12.314.784 Indonesia Government BondsSertifikat Bank Indonesia 14.305.407 14.501.521 Bank Indonesia Certificate

Sub jumlah - Dimiliki hingga jatuh tempo 28.803.193 26.816.305 Subtotal - Held-to-maturity

Pinjaman yang diberikandan piutang Loans and receivableKredit 510.819.634 598.457.347 LoansPenempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia

Indonesia dan bank lain 47.354.835 57.707.607 and other banksSewa pembiayaan 42.560.824 36.974.892 Finance receivablesWesel ekspor 1.029.964 856.066 Export draftGiro pada bank lain 445.917 757.988 Demand deposits with other banks

Sub jumlah - Pinjaman yangdiberikan dan piutang 602.211.174 694.753.900 Subtotal - Loans and receivable

Mata uang asing Foreign currenciesPinjaman yang diberikan

dan piutang Loans and receivableKredit 179.754.331 187.964.942 LoansPenempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia

Indonesia dan bank lain 15.218.287 9.767.440 and other banksSewa pembiayaan 10.277.203 12.088.622 Finance receivablesWesel ekspor 191.953 284.306 Export draftGiro pada bank lain 116.458 106.612 Demand deposits with other banks

Sub jumlah - Pinjaman yangdiberikan dan piutang 205.558.232 210.211.922 Subtotal - Loan and receivable

Jumlah 836.572.599 931.782.127 Total

Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016, pendapatan bunga yang diakui dari aset keuangan yang mengalami penurunan nilai adalah masing-masing sebesar Rp 20.865.241 ribu dan Rp 3.268.959 ribu.

For the years ended December 31, 2017 and 2016, interest income recognized from impaired financial assets amounted to Rp 20,865,241 thousand and Rp 3,268,959 thousand, respectively.

28. BUNGA YANG DIBAYAR

28. INTEREST INCURRED

2017 2016Rp'000 Rp'000

Liabilities keuangan diukur pada Financial liabilities measured atbiaya perolehan diamortisasi amortized costRupiah Rupiah

Deposito berjangka 155.248.706 166.676.216 Time depositsSimpanan dari bank lain dan Deposits from other banks

pinjaman yang diterima 81.458.762 106.872.301 and borrowings Surat berharga yang diterbitkan 52.500.000 58.279.792 Securities issuedGiro 7.717.691 7.668.173 Demand depositsTabungan 101.994 87.369 Savings deposits

Mata uang asing Foreign currenciesSimpanan dari bank lain dan Deposits from other banks

pinjaman yang diterima 60.887.262 54.734.809 and borrowings Pinjaman subordinasi 20.867.620 16.748.676 Subordinated borrowingDeposito berjangka 15.961.766 9.233.238 Time depositsGiro 726.384 663.035 Demand deposits

Jumlah 395.470.185 420.963.609 Total

Page 304: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

302 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 75 -

33. PAJAK PENGHASILAN

Beban pajak terdiri dari:

33. INCOME TAX

Income tax expense consists of the following:

2017 2016

Rp'000 Rp'000Pajak kini Current tax

Bank 37.465.634 79.101.351 The Bank Entitas anak 5.436.345 5.110.676 Subsidiary

Sub jumlah 42.901.979 84.212.027 Sub total

Pajak tangguhan Deferred taxBank 20.203.541 (32.099.280) The Bank Entitas anak 140.036 756.558 Subsidiary

Sub jumlah 20.343.577 (31.342.722) Sub total

Jumlah 63.245.556 52.869.305 Total

Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

Current Tax A reconciliation between income (loss) before tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and taxable income is as follows:

2017 2016Rp'000 Rp'000

Income (loss) before tax expenseLaba (rugi) sebelum pajak menurut per consolidated statements of

laporan laba rugi dan penghasilan profit or loss and otherkomprehensif lain konsolidasian (265.424.620) 201.529.781 comprehensive income

Laba sebelum pajak - Entitas anak (19.988.961) (23.616.122) Income before tax - Subsidiary

Laba (rugi) sebelum pajak - Bank (285.413.581) 177.913.659 Income (loss) before tax - the Bank

Perbedaan temporer: Temporary differences:Cadangan kerugian penurunan nilai (82.399.042) 123.470.119 Allowance for impairment lossesCadangan bonus 980.567 6.135.899 Accrued bonusBiaya emisi surat berharga yang

diterbitkan 690.010 (1.208.902) Securities issuance costsAset tetap (85.701) - Premises and equipment

Jumlah (80.814.166) 128.397.116 Total

Beban yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal 516.090.284 10.094.631 Non deductible expenses

Laba kena pajak - Bank 149.862.537 316.405.406 Taxable income - the Bank

Beban dan utang pajak kini adalah sebagai berikut: The details of current tax expense and payable are as follows:

2017 2016Rp'000 Rp'000

Beban pajak kini Current tax expenseBank 37.465.634 79.101.351 The Bank Entitas anak 5.436.345 5.110.676 SubsidiarySub jumlah 42.901.979 84.212.027 Sub total

Dikurangi pembayaran pajak di muka Less prepaid taxesBank The Bank

Pajak penghasilan Income taxesPasal 23 4.320 4.320 Article 23Pasal 25 51.276.648 66.877.810 Article 25

Sub jumlah 51.280.968 66.882.130 Sub totalEntitas Anak Subsidiary

Pajak penghasilan Income taxesPasal 25 5.399.385 5.044.120 Article 25

Utang pajak kini (pajak dibayar dimuka) - Current tax payable (prepaid tax) -Bank (Catatan 15 dan 20) (13.815.334) 12.219.221 the Bank (Notes 15 and 20)

Utang pajak kini - Entitas anak Current tax payable - (Catatan 20) 36.960 66.556 Subsidiary (Note 20)

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 74 -

29. PROVISI DAN KOMISI LAINNYA

29. OTHER FEES AND COMMISSIONS

Pendapatan provisi dan komisi lainnya terutama berasal dari pendapatan jasa atas penerbitan bank garansi dan komisi atas transaksi ekspor impor serta jasa pengiriman uang.

Revenues from other fees and commissions mainly consist of service fees on bank guarantees issued, commissions on trade finance transactions and fee on remittances.

30. BEBAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI

30. PROVISION FOR IMPAIRMENT LOSSES

2017 2016Rp'000 Rp'000

Kredit (Catatan 10) 517.158.653 146.962.103 Loans (Note 10) Piutang sewa pembiayaan (Catatan 12) 2.135.132 291.634 Finance lease receivables (Note 12)

Jumlah 519.293.785 147.253.737 Total

31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 31. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2017 2016Rp'000 Rp'000

Sewa 35.556.429 34.089.546 Rent Honorarium tenaga ahli 16.894.913 9.204.313 Professional feePerbaikan dan pemeliharaan 14.182.729 11.955.537 Repairs and maintenanceOutsourcing 10.093.934 9.621.965 OutsourcingPenyusutan (Catatan 14) 7.964.908 12.291.557 Depreciation (Note 14)Sarana informasi 5.542.524 5.646.519 Information facilityKomunikasi 5.484.814 5.276.427 CommunicationPendidikan 5.145.867 4.972.302 TrainingAmortisasi biaya software (Catatan 15) 3.300.687 4.636.473 Amortization of software license cost (Note 15)Asuransi 2.780.150 2.874.195 InsuranceTransportasi 2.117.896 2.018.156 TransportationRepresentasi 2.059.398 1.353.182 RepresentationPromosi dan iklan 1.944.392 1.534.503 Promotion and advertisementAlat-alat kantor 1.395.092 1.686.648 Office suppliesListrik, air dan gas 983.859 1.016.806 Electricity, water and gasKeanggotaan 650.494 673.822 MembershipPajak dan ijin 503.383 652.542 Taxes and licensesLain-lain (masing-masing

di bawah Rp 500 juta) 1.928.214 1.871.364 Others (each below Rp 500 million)

Jumlah 118.529.683 111.375.857 Total

32. BEBAN TENAGA KERJA 32. PERSONNEL EXPENSES

2017 2016

Rp'000 Rp'000

Gaji dan upah 67.750.237 63.433.182 Salaries and wagesTunjangan karyawan 36.006.175 32.005.114 AllowancesKesejahteraan karyawan 5.579.343 5.681.526 Employee's welfare

Jumlah 109.335.755 101.119.822 Total

Rincian gaji dan tunjangan atas Direksi dan Komisaris Grup adalah sebagai berikut:

Details of salaries and benefits of the Group’s Directors and Commissioners are as follows:

2017 2016

Rp'000 Rp'000

Gaji dan upah 12.685.184 11.304.850 Salaries and wagesTunjangan 6.485.218 4.951.492 AllowancesKesejahteraan 1.741.007 2.514.335 Welfare

Jumlah 20.911.409 18.770.677 Total

Page 305: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 303

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 75 -

33. PAJAK PENGHASILAN

Beban pajak terdiri dari:

33. INCOME TAX

Income tax expense consists of the following:

2017 2016

Rp'000 Rp'000Pajak kini Current tax

Bank 37.465.634 79.101.351 The Bank Entitas anak 5.436.345 5.110.676 Subsidiary

Sub jumlah 42.901.979 84.212.027 Sub total

Pajak tangguhan Deferred taxBank 20.203.541 (32.099.280) The Bank Entitas anak 140.036 756.558 Subsidiary

Sub jumlah 20.343.577 (31.342.722) Sub total

Jumlah 63.245.556 52.869.305 Total

Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

Current Tax A reconciliation between income (loss) before tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and taxable income is as follows:

2017 2016Rp'000 Rp'000

Income (loss) before tax expenseLaba (rugi) sebelum pajak menurut per consolidated statements of

laporan laba rugi dan penghasilan profit or loss and otherkomprehensif lain konsolidasian (265.424.620) 201.529.781 comprehensive income

Laba sebelum pajak - Entitas anak (19.988.961) (23.616.122) Income before tax - Subsidiary

Laba (rugi) sebelum pajak - Bank (285.413.581) 177.913.659 Income (loss) before tax - the Bank

Perbedaan temporer: Temporary differences:Cadangan kerugian penurunan nilai (82.399.042) 123.470.119 Allowance for impairment lossesCadangan bonus 980.567 6.135.899 Accrued bonusBiaya emisi surat berharga yang

diterbitkan 690.010 (1.208.902) Securities issuance costsAset tetap (85.701) - Premises and equipment

Jumlah (80.814.166) 128.397.116 Total

Beban yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal 516.090.284 10.094.631 Non deductible expenses

Laba kena pajak - Bank 149.862.537 316.405.406 Taxable income - the Bank

Beban dan utang pajak kini adalah sebagai berikut: The details of current tax expense and payable are as follows:

2017 2016Rp'000 Rp'000

Beban pajak kini Current tax expenseBank 37.465.634 79.101.351 The Bank Entitas anak 5.436.345 5.110.676 SubsidiarySub jumlah 42.901.979 84.212.027 Sub total

Dikurangi pembayaran pajak di muka Less prepaid taxesBank The Bank

Pajak penghasilan Income taxesPasal 23 4.320 4.320 Article 23Pasal 25 51.276.648 66.877.810 Article 25

Sub jumlah 51.280.968 66.882.130 Sub totalEntitas Anak Subsidiary

Pajak penghasilan Income taxesPasal 25 5.399.385 5.044.120 Article 25

Utang pajak kini (pajak dibayar dimuka) - Current tax payable (prepaid tax) -Bank (Catatan 15 dan 20) (13.815.334) 12.219.221 the Bank (Notes 15 and 20)

Utang pajak kini - Entitas anak Current tax payable - (Catatan 20) 36.960 66.556 Subsidiary (Note 20)

Page 306: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

304 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 77 -

34. LABA PER SAHAM

34. EARNINGS PER SHARE

Berikut ini data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar:

The following data was used to compute the basic earnings per share:

2017 2016Rp'000 Rp'000

Laba (rugi) bersih untuk laba Net income (loss) for the computation per saham dasar (328.671.329) 148.659.056 of basic earnings per share

Lembar/ Lembar/Shares Shares

Jumlah saham Number of sharesJumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average outstanding

biasa untuk perhitungan laba common shares for computationper saham dasar/dilusian 4.050.000 4.050.000 of basic/diluted earnings per share

Laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016, karena tidak ada potensi dilusi saham pada tanggal pelaporan.

The diluted earnings per share is the same with the basic earning per share for the years ended December 31, 2017 and 2016, as there are no potentially dilutive shares as of reporting date.

35. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM

35. DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE

a. Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 10 tanggal 16 Juni 2017, pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen tunai dan pembentukan cadangan umum untuk tahun buku 2016 masing-masing sebesar Rp 37.179.000 ribu dan Rp 107.808.437 ribu.

a. Based on the Annual General Meeting of Stockholders as stated in deed No. 10 dated June 16, 2017, the shareholders approved the distribution of Rp 37,179,000 thousand cash dividends and the appropriation of Rp 107,808,437 thousand for general reserve.

b. Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 12 tanggal 17 Juni 2016, pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen tunai dan pembentukan cadangan umum untuk tahun buku 2015 masing-masing sebesar Rp 42.970.500 ribu dan Rp 118.433.678 ribu.

b. Based on the Annual General Meeting of Stockholders as stated in deed No. 12 dated June 17, 2016, the shareholders approved the distribution of Rp 42,970,500 thousand cash dividends and the appropriation of Rp 118,433,678 thousand for general reserve.

36. SIFAT, TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN

PIHAK-PIHAK BERELASI

Sifat Berelasi

36. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Nature of Relationship

Pihak berelasi adalah sebagai berikut: 1. Resona Bank Ltd., Tokyo, dan William Budiman

merupakan pemegang saham Bank. 2. Saitama Resona Bank Ltd., dan Kansai Mirai

Financial Group, Inc., pemegang saham utamanya sama dengan pemegang saham utama Bank.

3. The Bank of East Asia, Ltd., merupakan pemegang saham utama dari East Asia Indonesian Holdings, Ltd., yang merupakan salah satu pemegang saham Bank.

Related parties are as follows:

1. Resona Bank Ltd., Tokyo, and William Budiman are the shareholders of the Bank.

2. The ultimate shareholder of Saitama Resona

Bank Ltd., and Kansai Mirai Financial Group, Inc., is same as the Bank’s ultimate shareholder.

3. The Bank of East Asia, Ltd., is the ultimate shareholder of East Asia Indonesian Holdings, Ltd., one of the shareholders of the Bank.

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 76 -

Laba kena pajak dan pajak penghasilan Bank tahun 2016 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan (SPT) yang disampaikan oleh Bank ke Kantor Pelayanan Pajak.

The taxable income and corporate income tax in 2016 are in accordance with the annual corporate income tax returns filed by the Bank to the Tax Service Office.

Entitas anak menggunakan fasilitas pengurangan pajak. Sejak tahun 2009, Pemerintah Republik Indonesia menerapkan fasilitas pengurangan tarif untuk wajib pajak badan dalam negeri dengan peredaran bruto sampai dengan Rp 50 miliar akan mendapatkan pengurangan tarif sebesar 50% dari tarif yang dikenakan atas penghasilan kena pajak dari bagian peredaran bruto sampai dengan Rp 4,8 miliar. Pada tahun 2017, entitas anak sudah tidak dapat menggunakan fasilitas pengurang pajak karena peredaran bruto entitas anak pada tahun 2017 lebih dari Rp 50 miliar.

The Subsidiary applied tariff deduction facility. Starting 2009, the Government of Republic of Indonesia enacted the tariff deduction facility, which provides that resident corporate tax payers with gross revenue up to Rp 50 billion shall receive a 50% reduction in the corporate tax rate on the taxable income for gross revenue up to Rp 4.8 billion. In 2017, the Subsidiary did not apply the tariff deduction facility, because its gross revenue during 2017 is more than Rp 50 billion.

Pajak Tangguhan Rincian dan perubahan dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:

Deferred Tax The details of and changes in the Group’s deferred tax assets and liabilities are as follows:

Dikreditkan Dikreditkan(dibebankan) Dikreditkan (dibebankan) Dikreditkan

ke laporan laba ke penghasilan ke laporan laba ke penghasilan1 Januari/ rugi/Credited komprehensif lain/ 31 Desember/ rugi/Credited komprehensif lain/ 31 Desember/January 1, (charged) to Credited to other December 31, (charged) to Credited to other December 31,

2016 profit or loss comprehensive income 2016 profit or loss comprehensive income 2017Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Bank The BankLiabilitas pajak tangguhan: Deferred tax liabilities:

Allowance for Cadangan kerugian impairment losses

penurunan nilai-kredit (21.506.562) 30.867.530 - 9.360.968 (20.599.761) - (11.238.793) - loansCadangan Bonus - 1.533.975 - 1.533.975 245.142 - 1.779.117 Accrued bonusBiaya emisi surat berharga Securities issuance

yang diterbitkan (92.758) (302.225) - (394.983) 172.503 - (222.480) costsLiabilitas imbalan Post-employment

pasca kerja 3.358.976 - 2.946.238 6.305.214 - 1.960.062 8.265.276 benefitsAset tetap - - - - (21.425) - (21.425) Premises and equipment

Jumlah aset (liabilitas) Total deferred tax assetspajak tangguhan (18.240.344) 32.099.280 2.946.238 16.805.174 (20.203.541) 1.960.062 (1.438.305) (liabilities)

Entitas anak SubsidiaryLiabilitas pajak tangguhan (2.341.808) (756.558) 22.422 (3.075.944) (140.036) 15.636 (3.200.344) Deferred tax liabilities

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi dengan tarif pajak efektif yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between total tax expense and the amounts computed by multiplying the prevailing effective tax rate to income before tax is as follows:

2017 2016

Rp'000 Rp'000Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan

menurut laporan laba rugi dan Income (loss) before tax per consolidated penghasilan komprehensif lain statements of profit or loss andkonsolidasian (265.424.620) 201.529.781 other comprehensive income

Laba sebelum pajak - Entitas anak (19.988.961) (23.616.122) Income before tax - Subsidiary

Laba (rugi) sebelum pajak - Bank (285.413.581) 177.913.659 Income (loss) before tax - the Bank

Tarif pajak yang berlaku (66.356.156) 49.860.501 Tax expense at effective tax ratesBeban yang tidak dapat

diperhitungkan menurut fiskal 129.601.712 2.747.832 Non deductible expensesFasilitas pajak - 260.972 Tax facility

Beban Pajak - Bank 57.669.175 47.002.071 Tax Expense - the BankBeban Pajak - Entitas anak 5.576.381 5.867.234 Tax Expenses - Subsidiary

Jumlah 63.245.556 52.869.305 Total

Page 307: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 305

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 77 -

34. LABA PER SAHAM

34. EARNINGS PER SHARE

Berikut ini data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar:

The following data was used to compute the basic earnings per share:

2017 2016Rp'000 Rp'000

Laba (rugi) bersih untuk laba Net income (loss) for the computation per saham dasar (328.671.329) 148.659.056 of basic earnings per share

Lembar/ Lembar/Shares Shares

Jumlah saham Number of sharesJumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average outstanding

biasa untuk perhitungan laba common shares for computationper saham dasar/dilusian 4.050.000 4.050.000 of basic/diluted earnings per share

Laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016, karena tidak ada potensi dilusi saham pada tanggal pelaporan.

The diluted earnings per share is the same with the basic earning per share for the years ended December 31, 2017 and 2016, as there are no potentially dilutive shares as of reporting date.

35. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM

35. DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE

a. Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 10 tanggal 16 Juni 2017, pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen tunai dan pembentukan cadangan umum untuk tahun buku 2016 masing-masing sebesar Rp 37.179.000 ribu dan Rp 107.808.437 ribu.

a. Based on the Annual General Meeting of Stockholders as stated in deed No. 10 dated June 16, 2017, the shareholders approved the distribution of Rp 37,179,000 thousand cash dividends and the appropriation of Rp 107,808,437 thousand for general reserve.

b. Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 12 tanggal 17 Juni 2016, pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen tunai dan pembentukan cadangan umum untuk tahun buku 2015 masing-masing sebesar Rp 42.970.500 ribu dan Rp 118.433.678 ribu.

b. Based on the Annual General Meeting of Stockholders as stated in deed No. 12 dated June 17, 2016, the shareholders approved the distribution of Rp 42,970,500 thousand cash dividends and the appropriation of Rp 118,433,678 thousand for general reserve.

36. SIFAT, TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN

PIHAK-PIHAK BERELASI

Sifat Berelasi

36. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Nature of Relationship

Pihak berelasi adalah sebagai berikut: 1. Resona Bank Ltd., Tokyo, dan William Budiman

merupakan pemegang saham Bank. 2. Saitama Resona Bank Ltd., dan Kansai Mirai

Financial Group, Inc., pemegang saham utamanya sama dengan pemegang saham utama Bank.

3. The Bank of East Asia, Ltd., merupakan pemegang saham utama dari East Asia Indonesian Holdings, Ltd., yang merupakan salah satu pemegang saham Bank.

Related parties are as follows:

1. Resona Bank Ltd., Tokyo, and William Budiman are the shareholders of the Bank.

2. The ultimate shareholder of Saitama Resona

Bank Ltd., and Kansai Mirai Financial Group, Inc., is same as the Bank’s ultimate shareholder.

3. The Bank of East Asia, Ltd., is the ultimate shareholder of East Asia Indonesian Holdings, Ltd., one of the shareholders of the Bank.

Page 308: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

306 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 79 -

38. JATUH TEMPO ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN

38. MATURITIES OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Analisa jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) menurut kelompok jatuh temponya berdasarkan periode yang tersisa, terhitung sejak tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:

The analysis of maturities of financial assets and liabilities (gross of allowance for impairment losses) based on remaining terms until maturity calculated from December 31, 2017 and 2016 are as follows:

> 1 bulan > 3 bulan > 1 tahuns/d s/d s/d

Sampai dengan 3 bulan/ 12 bulan/ 5 tahun/1 bulan/1 month > 1 month - > 3 months - > 1 year - > 5 tahun/ Jumlah/

or less 3 months 12 months 5 years > 5 years Total Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Aset Keuangan/Financial Assets

Tanpa suku bunga/Without interest:Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivable

Kas/Cash 21.148.635 - - - - 21.148.635 Giro pada Bank Indonesia/Demand deposits with

Bank Indonesia 743.434.505 - - - - 743.434.505 Giro pada Bank lain/Demand deposits with

other banks 1.004.752.051 - - - - 1.004.752.051 Tagihan akseptasi/Acceptances receivable 38.470.134 119.584.832 142.662.609 - - 300.717.575

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/Financial assets at FVTPLTagihan derivatif/Derivative receivables 833.910 3.224.154 456.270 - - 4.514.334

Aset lain-lain/Other assets 19.013.806 - - - - 19.013.806

Suku bunga variabel/Variable interest rate:Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivable

Kredit/Loans 433.117.389 1.434.210.642 3.745.358.630 1.238.165.982 187.261.824 7.038.114.467 Piutang sewa pembiayaan/Finance lease receivables 20.674.349 41.348.699 186.069.145 375.807.353 - 623.899.546 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain

/Placements with Bank Indonesia and other banks - - - 333.235.092 - 333.235.092

Suku bunga tetap/Fixed interest rate: Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivable

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/Placements with Bank Indonesia and other banks 1.034.285.834 - - - - 1.034.285.834

Giro pada Bank Indonesia/Demand deposits with Bank Indonesia 135.126.494 - - - - 135.126.494

Giro pada Bank lain/Demand deposits with other banks 1.476.573 - - - - 1.476.573

Kredit/Loans 932.123.392 375.624.640 1.323.874.380 326.047.557 15.837.192 2.973.507.161 Efek-efek/Securities 15.083.464 6.539.765 - - - 21.623.229 Piutang sewa pembiayaan/Finance lease receivables 352.512 705.024 3.172.607 7.696.510 - 11.926.653

Dimiliki hingga jatuh tempo/Held-to-maturityEfek-efek/Securities - 49.747.803 69.273.968 119.416.063 - 238.437.834

Jumlah aset keuangan/Total financial assets 4.399.893.048 2.030.985.559 5.470.867.609 2.400.368.557 203.099.016 14.505.213.789

Liabilitas Keuangan/Financial Liabilities

Tanpa suku bunga/Without interest: Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi/

Financial liabilities at amortized costLiabilitas segera/Liabilities payable immediately 399.216 - - - - 399.216 Simpanan dari bank lain/Deposit from other banks 4.215.896 - - - - 4.215.896 Liabilitas akseptasi/Acceptances payable 38.470.134 138.487.906 142.662.609 - - 319.620.649 Biaya yang masih harus dibayar/Accrued expenses 7.116.466 - - - - 7.116.466 Liabilitas lain-lain/Other liabilities 37.390.315 - - - - 37.390.315

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melaluilaba rugi/Financial liabilities at FVTPLLiabilitas derivatif/Derivative payables 991.783 2.028.339 136.378 - - 3.156.500

Suku bunga variabel/Variable interest rate:Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi/

Financial liabilities at amortized costSimpanan/Deposits 3.496.212.272 - - - - 3.496.212.272 Pinjaman diterima/Borrowings 90.206.848 1.010.560.000 542.720.000 464.377.800 - 2.107.864.648 Pinjaman subordinasi/Subordinated borrowings - - - - 678.400.000 678.400.000 Biaya yang masih harus dibayar/Accrued expenses 26.592.193 - - - - 26.592.193

Suku bunga tetap/Fixed interest rate: Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi/

Financial liabilities at amortized costSimpanan/Deposits 3.417.594.636 961.346.295 300.975.763 - - 4.679.916.694 Pinjaman diterima/Borrowings - - - 300.000.000 - 300.000.000 Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks 291.896 - - - - 291.896 Surat berharga yang diterbitkan/Securities Issued - - 499.110.077 - - 499.110.077 Biaya yang masih harus dibayar/Accrued expenses 32.842.388 - - - - 32.842.388

Jumlah liabilitas keuangan/Total financial liabilities 7.152.324.043 2.112.422.540 1.485.604.827 764.377.800 678.400.000 12.193.129.210

Selisih/Difference (2.752.430.995) (81.436.981) 3.985.262.782 1.635.990.757 (475.300.984) 2.312.084.579

2017

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 78 -

Transaksi dengan Pihak Berelasi

Dalam kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi-transaksi tersebut meliputi: 1. Giro pada bank lain dan penerimaan bunga

(Catatan 6 dan 27).

2. Simpanan, simpanan dari bank lain dan pembayaran bunga (Catatan 17, 18 dan 28).

3. Pinjaman yang diterima, pinjaman subordinasi dan pembayaran bunga (Catatan 21, 23 dan 28).

Transactions with Related Parties

In the normal course of business, the Bank entered into certain transactions with related parties. These transactions included the following:

1. Demand deposits with other banks and receipt of interest (Notes 6 and 27).

2. Deposits, deposits from other banks and payment of interest (Notes 17, 18 and 28).

3. Borrowings, subordinated borrowing and payment of interest (Notes 21, 23 and 28).

Persentase saldo giro pada bank lain dari pihak berelasi terhadap jumlah aset pada tahun 2017 dan 2016 masing-masing sebesar 0,11% dan 0,16%.

The percentage of balance of demand deposit with other banks from related parties to total assets in 2017 and 2016 are 0.11% and 0.16%, respectively.

Persentase saldo masing-masing liabilitas kepada pihak berelasi terhadap jumlah liabilitas adalah sebagai berikut:

The percentage of balance of each liability to related parties to total liabilities are as follows:

2017 2016% %

Simpanan 0,003 0,002 DepositsSimpanan dari bank lain 0,034 0,041 Deposits from other banksPinjaman yang diterima 8,776 16,758 BorrowingsPinjaman subordinasi 5,538 5,278 Subordinated borrowings

Jumlah 14,351 22,079 Total

Persentase bunga yang dibayar kepada pihak berelasi terhadap jumlah beban bunga pada tahun 2017 dan 2016 masing-masing sebesar 13,08% dan 6,19%.

The percentage of interest incurred from related parties to total interest expenses in 2017 and 2016 are 13.08% and 6.19%, respectively.

37. KOMITMEN DAN KONTINJENSI

37. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

2017 2016Rp'000 Rp'000

KOMITMEN COMMITMENTSTagihan Komitmen Commitment Receivables

Pihak berelasi Related partiesFasilitas pinjaman diterima

yang belum digunakan 2.103.040.000 1.279.935.000 Unused credit facilities Pihak ketiga Third parties

Fasilitas pinjaman diterima dari bank-bank lain yang Unused credit facilities belum digunakan 300.000.000 - received from other banks

Pembelian valuta asing tunai yang Unsettled spot foreign currenciesbelum diselesaikan dan derivatif 546.449.108 723.141.698 bought and derivatives

Jumlah Tagihan Komitmen 2.949.489.108 2.003.076.698 Total Commitment Receivables

Liabilitas Komitmen Commitment LiabilitiesPihak ketiga Third parties

Fasilitas kredit kepada debitur Unused credit facilities yang belum digunakan 86.131.915 110.632.422 granted

Irrevocable letters of credit 227.711.050 349.641.626 Irrevocable letters of creditPenjualan valuta asing tunai yang Unsettled spot foreign currencies

belum diselesaikan dan derivatif 704.821.271 881.952.869 sold and derivativesJumlah Liabilitas Komitmen 1.018.664.236 1.342.226.917 Total Commitment Liabilities

Tagihan Komitmen - Bersih 1.930.824.872 660.849.781 Commitment Receivables - Net

KONTINJENSI CONTINGENCIESTagihan Kontinjensi Contingent Receivables

Pihak ketiga Third partiesPendapatan bunga dalam Interest receivables on

penyelesaian 13.394.022 12.666.991 non-performing loans

Liabilitas Kontinjensi Contingent LiabilitiesPihak ketiga Third parties

Bank garansi yang diterbitkan 167.935.139 423.986.159 Bank guarantees issued

Liabilitas Kontinjensi - Bersih 154.541.117 411.319.168 Contingent Liabilities - Net

Page 309: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 307

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 79 -

38. JATUH TEMPO ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN

38. MATURITIES OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Analisa jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) menurut kelompok jatuh temponya berdasarkan periode yang tersisa, terhitung sejak tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:

The analysis of maturities of financial assets and liabilities (gross of allowance for impairment losses) based on remaining terms until maturity calculated from December 31, 2017 and 2016 are as follows:

> 1 bulan > 3 bulan > 1 tahuns/d s/d s/d

Sampai dengan 3 bulan/ 12 bulan/ 5 tahun/1 bulan/1 month > 1 month - > 3 months - > 1 year - > 5 tahun/ Jumlah/

or less 3 months 12 months 5 years > 5 years Total Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Aset Keuangan/Financial Assets

Tanpa suku bunga/Without interest:Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivable

Kas/Cash 21.148.635 - - - - 21.148.635 Giro pada Bank Indonesia/Demand deposits with

Bank Indonesia 743.434.505 - - - - 743.434.505 Giro pada Bank lain/Demand deposits with

other banks 1.004.752.051 - - - - 1.004.752.051 Tagihan akseptasi/Acceptances receivable 38.470.134 119.584.832 142.662.609 - - 300.717.575

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/Financial assets at FVTPLTagihan derivatif/Derivative receivables 833.910 3.224.154 456.270 - - 4.514.334

Aset lain-lain/Other assets 19.013.806 - - - - 19.013.806

Suku bunga variabel/Variable interest rate:Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivable

Kredit/Loans 433.117.389 1.434.210.642 3.745.358.630 1.238.165.982 187.261.824 7.038.114.467 Piutang sewa pembiayaan/Finance lease receivables 20.674.349 41.348.699 186.069.145 375.807.353 - 623.899.546 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain

/Placements with Bank Indonesia and other banks - - - 333.235.092 - 333.235.092

Suku bunga tetap/Fixed interest rate: Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivable

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/Placements with Bank Indonesia and other banks 1.034.285.834 - - - - 1.034.285.834

Giro pada Bank Indonesia/Demand deposits with Bank Indonesia 135.126.494 - - - - 135.126.494

Giro pada Bank lain/Demand deposits with other banks 1.476.573 - - - - 1.476.573

Kredit/Loans 932.123.392 375.624.640 1.323.874.380 326.047.557 15.837.192 2.973.507.161 Efek-efek/Securities 15.083.464 6.539.765 - - - 21.623.229 Piutang sewa pembiayaan/Finance lease receivables 352.512 705.024 3.172.607 7.696.510 - 11.926.653

Dimiliki hingga jatuh tempo/Held-to-maturityEfek-efek/Securities - 49.747.803 69.273.968 119.416.063 - 238.437.834

Jumlah aset keuangan/Total financial assets 4.399.893.048 2.030.985.559 5.470.867.609 2.400.368.557 203.099.016 14.505.213.789

Liabilitas Keuangan/Financial Liabilities

Tanpa suku bunga/Without interest: Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi/

Financial liabilities at amortized costLiabilitas segera/Liabilities payable immediately 399.216 - - - - 399.216 Simpanan dari bank lain/Deposit from other banks 4.215.896 - - - - 4.215.896 Liabilitas akseptasi/Acceptances payable 38.470.134 138.487.906 142.662.609 - - 319.620.649 Biaya yang masih harus dibayar/Accrued expenses 7.116.466 - - - - 7.116.466 Liabilitas lain-lain/Other liabilities 37.390.315 - - - - 37.390.315

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melaluilaba rugi/Financial liabilities at FVTPLLiabilitas derivatif/Derivative payables 991.783 2.028.339 136.378 - - 3.156.500

Suku bunga variabel/Variable interest rate:Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi/

Financial liabilities at amortized costSimpanan/Deposits 3.496.212.272 - - - - 3.496.212.272 Pinjaman diterima/Borrowings 90.206.848 1.010.560.000 542.720.000 464.377.800 - 2.107.864.648 Pinjaman subordinasi/Subordinated borrowings - - - - 678.400.000 678.400.000 Biaya yang masih harus dibayar/Accrued expenses 26.592.193 - - - - 26.592.193

Suku bunga tetap/Fixed interest rate: Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi/

Financial liabilities at amortized costSimpanan/Deposits 3.417.594.636 961.346.295 300.975.763 - - 4.679.916.694 Pinjaman diterima/Borrowings - - - 300.000.000 - 300.000.000 Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks 291.896 - - - - 291.896 Surat berharga yang diterbitkan/Securities Issued - - 499.110.077 - - 499.110.077 Biaya yang masih harus dibayar/Accrued expenses 32.842.388 - - - - 32.842.388

Jumlah liabilitas keuangan/Total financial liabilities 7.152.324.043 2.112.422.540 1.485.604.827 764.377.800 678.400.000 12.193.129.210

Selisih/Difference (2.752.430.995) (81.436.981) 3.985.262.782 1.635.990.757 (475.300.984) 2.312.084.579

2017

Page 310: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

308 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 81 -

39. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

39. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Following are the balances of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2017 and 2016:

2017 2016Mata uang Mata uang

asing/ asing/Foreign Ekuivalen dalam/ Foreign Ekuivalen dalam/currency Equivalent in currency Equivalent in

Full amount Rp'000 Full amount Rp'000

Aset Moneter/Monetary Assets

Kas/Cash USD 209.129 2.837.462 318.091 4.285.640JPY 13.817.000 1.665.225 18.156.000 2.089.211 CNY 53.500 111.494 22.600 43.821

Giro pada Bank Indonesia/Demand deposits with Bank Indonesia USD 42.000.000 569.856.000 44.000.000 592.812.000

Giro pada bank lain/Demand deposits with other banks JPY 6.719.808.899 809.871.369 3.010.403.755 346.407.160

USD 13.531.881 183.600.563 19.058.001 256.768.451 EUR 497.851 8.083.106 3.644.892 51.669.983 THB 3.171.493 1.319.341 6.036.883 2.269.868 SGD 104.571 1.061.916 211.448 1.969.002 CNY 283.281 590.359 64.700 125.454 AUD 17.917 189.810 18.076 175.749 HKD 19.603 34.031 19.409 33.713

Penempatan pada Bank Indonesia danbank lain/Placements with Bank Indonesiaand other banks USD 44.560.369 604.595.092 114.428.090 1.541.689.656

Efek-efek/Securities- Wesel ekspor/Export drafts - net USD 447.431 6.070.738 283.767 3.823.195

EUR - - 33.092 469.111

Tagihan derivatif/Derivative receivables JPY 14.480.345 1.745.171 86.752.411 9.982.600 THB 2.571 1.069 572 1.110

Kredit/Loans (gross) USD 292.656.969 3.970.769.753 307.310.344 4.140.392.261 JPY 1.689.275.388 203.591.470 2.407.705.402 277.054.661 CNY 2.900.000 6.043.600 2.900.000 5.623.100

Tagihan akseptasi/Acceptances receivables USD 16.482.325 223.632.180 5.197.708 70.028.726 JPY 178.200.000 21.476.664 476.426.100 54.822.351 EUR 232.861 3.780.737 789.804 11.196.256 SGD - - 410.000 3.817.920

Piutang sewa pembiayaan/ USD 13.606.195 184.608.848 13.039.235 175.677.617 Finance lease receivables JPY 152.498.168 18.379.079 35.612.721 4.097.956

Aset lain-lain/Other assets USD 4.247.783 57.633.918 5.189.700 69.920.824 EUR 6.173 100.218 6.173 87.502

Bunga yang masih akan diterima/Accrued interest receivable USD 258.620 3.508.961 141.890 1.911.689

EUR - - 51 724

Jumlah aset moneter sebelum cadangankerugian penurunan nilai/ Totalmonetary assets before allowancefor impairment losses 6.885.158.174 7.629.247.311

Cadangan kerugian penurunan nilai/Allowance for impairment losses USD (7.049.367) (95.645.808) (4.009.943) (54.025.964)

JPY (4.074.618) (491.073) (3.834.823) (441.273) CNY (5.535) (11.535) (3.865) (7.494)

Jumlah cadangan kerugian penurunan nilai/Total allowance for impairment losses (96.148.416) (54.474.731)

Jumlah aset moneter-bersih/Total monetaryassets-net 6.789.009.758 7.574.772.580

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 80 -

> 1 bulan > 3 bulan > 1 tahuns/d s/d s/d

Sampai dengan 3 bulan/ 12 bulan/ 5 tahun/1 bulan/1 month > 1 month - > 3 months - > 1 year - > 5 tahun/ Jumlah/

or less 3 months 12 months 5 years > 5 years Total Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Aset Keuangan/Financial Assets

Tanpa suku bunga/Without interest:Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivable

Kas/Cash 22.206.003 - - - - 22.206.003 Giro pada Bank Indonesia/Demand deposits with

Bank Indonesia 801.135.292 - - - - 801.135.292 Giro pada Bank lain/Demand deposits with

other banks 664.853.984 - - - - 664.853.984 Tagihan akseptasi/Acceptances receivable 62.516.930 105.299.745 25.137.874 10.356.300 - 203.310.849

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/Financial assets at FVTPLTagihan derivatif/Derivative receivables 3.765.033 4.516.316 6.989.256 485.431 - 15.756.036

Aset lain-lain/Other assets 22.827.741 - - - - 22.827.741

Suku bunga variabel/Variable interest rate:Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivable

Kredit/Loans 592.202.305 1.345.163.368 3.352.805.625 2.037.129.921 66.901.708 7.394.202.927 Piutang sewa pembiayaan/Finance lease receivables 16.312.649 32.625.296 146.813.831 314.287.161 - 510.038.937 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain

/Placements with Bank Indonesia and other banks - - 679.417.656 - - 679.417.656

Suku bunga tetap/Fixed interest rate: Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivable

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/Placements with Bank Indonesia and other banks 1.962.017.806 - - - - 1.962.017.806

Giro pada Bank Indonesia/Demand deposits with Bank Indonesia 124.903.241 - - - - 124.903.241

Giro pada Bank lain/Demand deposits with other banks 5.438 - - - - 5.438

Kredit/Loans 551.741.913 592.878.682 941.495.207 197.469.745 256.274.854 2.539.860.401 Efek-efek/Securities 10.702.297 5.212.476 - - - 15.914.773

Dimiliki hingga jatuh tempo/Held-to-maturityEfek-efek/Securities 49.956.456 99.160.179 175.855.511 167.936.465 - 492.908.611

Jumlah aset keuangan/Total financial assets 4.885.147.088 2.184.856.062 5.328.514.960 2.727.665.023 323.176.562 15.449.359.695

Liabilitas Keuangan/Financial Liabilities

Tanpa suku bunga/Without interest: Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi/

Financial liabilities at amortized costLiabilitas segera/Liabilities payable immediately 889.996 - - - - 889.996 Simpanan dari bank lain/Deposit from other banks 5.238.221 - - - - 5.238.221 Liabilitas akseptasi/Acceptances payable 62.516.930 105.299.745 25.137.874 10.356.300 - 203.310.849 Biaya yang masih harus dibayar/Accrued expenses 6.135.899 - - - - 6.135.899 Liabilitas lain-lain/Other liabilities 1.332.810 - - - - 1.332.810

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melaluilaba rugi/Financial liabilities at FVTPLLiabilitas derivatif/Derivative payables 3.557.656 3.329.453 5.939.307 - - 12.826.416

Suku bunga variabel/Variable interest rate:Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi/

Financial liabilities at amortized costSimpanan/Deposits 3.095.697.205 - - - - 3.095.697.205 Pinjaman diterima/Borrowings 726.443.951 300.000.000 1.712.570.000 858.987.600 - 3.598.001.551 Pinjaman subordinasi/Subordinated borrowings - - - - 673.650.000 673.650.000 Biaya yang masih harus dibayar/Accrued expenses 35.129.908 - - - - 35.129.908

Suku bunga tetap/Fixed interest rate: Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi/

Financial liabilities at amortized costSimpanan/Deposits 3.178.379.994 962.936.556 102.158.051 52.839.065 - 4.296.313.666 Pinjaman diterima/Borrowings - - 250.000.000 - - 250.000.000 Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks 739.364 - - - - 739.364 Surat berharga yang diterbitkan/Securities Issued - - 498.420.067 - - 498.420.067 Biaya yang masih harus dibayar/Accrued expenses 27.272.485 - - - - 27.272.485

Jumlah liabilitas keuangan/Total financial liabilities 7.143.334.419 1.371.565.754 2.594.225.299 922.182.965 673.650.000 12.704.958.437

Selisih/Difference (2.258.187.331) 813.290.308 2.734.289.661 1.805.482.058 (350.473.438) 2.744.401.258

2016

Page 311: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 309

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 81 -

39. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

39. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Following are the balances of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2017 and 2016:

2017 2016Mata uang Mata uang

asing/ asing/Foreign Ekuivalen dalam/ Foreign Ekuivalen dalam/currency Equivalent in currency Equivalent in

Full amount Rp'000 Full amount Rp'000

Aset Moneter/Monetary Assets

Kas/Cash USD 209.129 2.837.462 318.091 4.285.640JPY 13.817.000 1.665.225 18.156.000 2.089.211 CNY 53.500 111.494 22.600 43.821

Giro pada Bank Indonesia/Demand deposits with Bank Indonesia USD 42.000.000 569.856.000 44.000.000 592.812.000

Giro pada bank lain/Demand deposits with other banks JPY 6.719.808.899 809.871.369 3.010.403.755 346.407.160

USD 13.531.881 183.600.563 19.058.001 256.768.451 EUR 497.851 8.083.106 3.644.892 51.669.983 THB 3.171.493 1.319.341 6.036.883 2.269.868 SGD 104.571 1.061.916 211.448 1.969.002 CNY 283.281 590.359 64.700 125.454 AUD 17.917 189.810 18.076 175.749 HKD 19.603 34.031 19.409 33.713

Penempatan pada Bank Indonesia danbank lain/Placements with Bank Indonesiaand other banks USD 44.560.369 604.595.092 114.428.090 1.541.689.656

Efek-efek/Securities- Wesel ekspor/Export drafts - net USD 447.431 6.070.738 283.767 3.823.195

EUR - - 33.092 469.111

Tagihan derivatif/Derivative receivables JPY 14.480.345 1.745.171 86.752.411 9.982.600 THB 2.571 1.069 572 1.110

Kredit/Loans (gross) USD 292.656.969 3.970.769.753 307.310.344 4.140.392.261 JPY 1.689.275.388 203.591.470 2.407.705.402 277.054.661 CNY 2.900.000 6.043.600 2.900.000 5.623.100

Tagihan akseptasi/Acceptances receivables USD 16.482.325 223.632.180 5.197.708 70.028.726 JPY 178.200.000 21.476.664 476.426.100 54.822.351 EUR 232.861 3.780.737 789.804 11.196.256 SGD - - 410.000 3.817.920

Piutang sewa pembiayaan/ USD 13.606.195 184.608.848 13.039.235 175.677.617 Finance lease receivables JPY 152.498.168 18.379.079 35.612.721 4.097.956

Aset lain-lain/Other assets USD 4.247.783 57.633.918 5.189.700 69.920.824 EUR 6.173 100.218 6.173 87.502

Bunga yang masih akan diterima/Accrued interest receivable USD 258.620 3.508.961 141.890 1.911.689

EUR - - 51 724

Jumlah aset moneter sebelum cadangankerugian penurunan nilai/ Totalmonetary assets before allowancefor impairment losses 6.885.158.174 7.629.247.311

Cadangan kerugian penurunan nilai/Allowance for impairment losses USD (7.049.367) (95.645.808) (4.009.943) (54.025.964)

JPY (4.074.618) (491.073) (3.834.823) (441.273) CNY (5.535) (11.535) (3.865) (7.494)

Jumlah cadangan kerugian penurunan nilai/Total allowance for impairment losses (96.148.416) (54.474.731)

Jumlah aset moneter-bersih/Total monetaryassets-net 6.789.009.758 7.574.772.580

Page 312: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

310 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 83 -

40. KLASIFIKASI DAN NILAI WAJAR ATAS ASET DAN LIABILITAS Selain daripada yang disebutkan dalam tabel dibawah ini, manajemen menilai bahwa nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah hampir sama dengan nilai wajarnya.

40. CLASSIFICATIONS AND FAIR VALUE OF ASSETS AND LIABILITIES

Except as detailed in the following table, the management considers the carrying amounts of financial assets and liabilities recognized in the consolidated financial statements approximate their fair values.

Nilai tercatat/ Nilai tercatat/Catatan/ Carrying Nilai wajar/ Carrying Nilai wajar/

Notes amount Fair value amount Fair valueRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Aset keuangan Financial assetsDimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity

Efek-efek 8 238.437.834 243.108.333 492.908.611 503.725.056 Securities

2017 2016

Aset atau liabilitas yang memiliki suku bunga tetap terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk), sedangkan aset atau liabilitas yang memiliki suku bunga mengambang terpapar risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk).

Asset or liabilities arranged at fixed interest rate are exposed to fair value interest risk, meanwhile asset or liability arranged at floating interest rates are exposed to cash flow interest rate risk.

Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan untuk tujuan pengukuran nilai wajar

Valuation techniques and assumptions applied for the purposes of measuring fair value

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan sebagai berikut:

The fair value of financial assets and financial liabilities are determined as follows:

Manajemen menganggap bahwa nilai tercatat kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, kredit, piutang sewa pembiayaan, pendapatan yang masih akan diterima, setoran jaminan, simpanan, simpanan dari bank lain, surat berharga yang diterbitkan, pinjaman yang diterima, bunga yang masih harus dibayar, cadangan bonus, pinjaman subordinasi dan liabilitas keuangan lainnya dengan suku bunga tetap yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek atau yang memiliki tingkat suku bunga pasar.

Management considers that the carrying amount of cash, demand deposits with Bank Indonesia, demand deposits with other banks, loans, finance lease receivable, placements with Bank Indonesia and other banks, accrued interest receivable, security deposits, deposits, deposits from other banks, securities issued, borrowings, accrued interest, accrued bonus, subordinated borrowings and other financial instruments with floating interest recognized in the consolidated financial statements approximate their fair values either because of their short-term maturities or they carry market rates of interest.

Nilai wajar efek-efek dengan syarat dan kondisi

standar dan diperdagangkan di pasar aktif dan surat berharga yang diterbitkan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar.

Fair value of securities with standard terms and conditions and traded on active markets and securities issued are determined with reference to quoted market prices.

Nilai wajar tagihan dan liabilitas derivatif diukur dengan menggunakan kurs kuotasi dan kurva yield yang berasal dari suku bunga kuotasi mencocokkan jatuh tempo kontrak.

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan lainnya (tidak termasuk yang dijelaskan di atas) ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis discounted cash flow menggunakan harga dari transaksi pasar yang dapat diamati saat ini dan kutipan dealer untuk instrumen sejenis.

Fair value of derivative receivables and payables are measured using quoted forward exchange rates and yield curves derived from quoted interest rates matching maturities of the contracts.

Fair value of other financial assets and financial liabilities (excluding those described above) are determined in accordance with generally accepted pricing models on discounted cash flow analysis using prices from observable current market transactions and dealer quotes for similar instruments.

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 82 -

2017 2016Mata uang Mata uang

asing/ asing/Foreign Ekuivalen dalam/ Foreign Ekuivalen dalam/currency Equivalent in currency Equivalent in

Full amount Rp'000 Full amount Rp'000

Liabilitas Moneter/Monetary Liabilities

Liabilitas segera/Liabilities payable immediately JPY - - 5.328.633 613.166

Giro/Demand deposits USD 112.382.421 1.524.804.694 113.320.979 1.526.773.551 JPY 5.761.874.193 694.421.078 3.656.208.751 420.719.941 EUR 219.394 3.562.076 3.683.651 52.219.438 THB 2.979.636 1.239.529 5.051.123 1.899.222 SGD 105.021 1.066.487 222.491 2.071.838 AUD 5.157 54.637 5.169 50.259 CNY 4.826 10.058 3.364 6.523

Deposito berjangka/Time deposits USD 113.830.165 1.544.447.674 119.781.900 1.613.821.535 JPY 1.616.118.383 194.774.588 1.684.089.464 193.788.175

Pinjaman yang diterima/Borrowings USD 115.348.500 1.565.048.448 207.418.500 2.794.549.451 JPY 1.185.000.000 142.816.200 30.000.000 3.452.100

Pinjaman subordinasi/Subordinated Borrowing USD 50.000.000 678.400.000 50.000.000 673.650.000

Liabilitas derivatif/Derivative liabilities JPY 7.226.571 870.946 100.509.615 11.565.641 USD 63.388 132.101 - -

Liabilitas akseptasi/ USD 17.875.535 242.535.254 5.197.708 70.028.725Acceptances payable JPY 178.200.000 21.476.664 476.426.100 54.822.351

EUR 232.861 3.780.737 789.804 11.196.256 SGD - - 410.000 3.817.920

Utang pajak/Taxes payable USD 33.328 452.201 24.786 333.945 JPY 37.420 4.510 25.385 2.921

Biaya masih harus dibayar/ USD 252.451 3.425.256 534.908 7.206.816 Accrued expenses JPY 192.191 23.163 38.088 4.383

Liabilitas lain-lain/Other liabilities USD 430.300 5.838.304 499.143 6.724.957 JPY 474.299 57.162 537.723 61.876

Jumlah liabilitas moneter/Total monetary liabilities 6.629.241.767 7.449.380.990

Aset Moneter-Bersih/Net Monetary Assets 159.767.991 125.391.590

Kurs konversi yang digunakan Bank pada tanggal 23 Maret 2018, 31 Desember 2017 dan 2016, menggunakan kurs Reuters jam 16.00 WIB sebagai berikut:

The conversion rates used as of March 23, 2018, December 31, 2017 and 2016 were Reuters’ rates as of 4:00 PM Western Indonesian Time with details as follows:

23 Maret/March 23,

2018 2017 2016Rp Rp Rp

USD 1 13.782,00 13.568,00 13.473,00 USD 1 SGD 1 10.480,00 10.155,00 9.312,00 SGD 1 GBP 1 19.439,00 18.326,00 16.555,00 GBP 1 EUR 1 17.001,00 16.236,00 14.176,00 EUR 1 JPY 1 131,39 120,52 115,07 JPY 1 CHF 1 14.560,00 13.901,00 13.209,00 CHF 1 HKD 1 1.756,00 1.736,00 1.737,00 HKD 1 AUD 1 10.641,00 10.594,00 9.723,00 AUD 1 THB 1 441,00 416,00 376,00 THB 1CNY 1 2.180,00 2.084,00 1.939,00 CNY 1

Foreign CurrencyMata Uang Asing31 Desember/December 31,

Page 313: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 311

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 83 -

40. KLASIFIKASI DAN NILAI WAJAR ATAS ASET DAN LIABILITAS Selain daripada yang disebutkan dalam tabel dibawah ini, manajemen menilai bahwa nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah hampir sama dengan nilai wajarnya.

40. CLASSIFICATIONS AND FAIR VALUE OF ASSETS AND LIABILITIES

Except as detailed in the following table, the management considers the carrying amounts of financial assets and liabilities recognized in the consolidated financial statements approximate their fair values.

Nilai tercatat/ Nilai tercatat/Catatan/ Carrying Nilai wajar/ Carrying Nilai wajar/

Notes amount Fair value amount Fair valueRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Aset keuangan Financial assetsDimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity

Efek-efek 8 238.437.834 243.108.333 492.908.611 503.725.056 Securities

2017 2016

Aset atau liabilitas yang memiliki suku bunga tetap terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk), sedangkan aset atau liabilitas yang memiliki suku bunga mengambang terpapar risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk).

Asset or liabilities arranged at fixed interest rate are exposed to fair value interest risk, meanwhile asset or liability arranged at floating interest rates are exposed to cash flow interest rate risk.

Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan untuk tujuan pengukuran nilai wajar

Valuation techniques and assumptions applied for the purposes of measuring fair value

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan sebagai berikut:

The fair value of financial assets and financial liabilities are determined as follows:

Manajemen menganggap bahwa nilai tercatat kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, kredit, piutang sewa pembiayaan, pendapatan yang masih akan diterima, setoran jaminan, simpanan, simpanan dari bank lain, surat berharga yang diterbitkan, pinjaman yang diterima, bunga yang masih harus dibayar, cadangan bonus, pinjaman subordinasi dan liabilitas keuangan lainnya dengan suku bunga tetap yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek atau yang memiliki tingkat suku bunga pasar.

Management considers that the carrying amount of cash, demand deposits with Bank Indonesia, demand deposits with other banks, loans, finance lease receivable, placements with Bank Indonesia and other banks, accrued interest receivable, security deposits, deposits, deposits from other banks, securities issued, borrowings, accrued interest, accrued bonus, subordinated borrowings and other financial instruments with floating interest recognized in the consolidated financial statements approximate their fair values either because of their short-term maturities or they carry market rates of interest.

Nilai wajar efek-efek dengan syarat dan kondisi

standar dan diperdagangkan di pasar aktif dan surat berharga yang diterbitkan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar.

Fair value of securities with standard terms and conditions and traded on active markets and securities issued are determined with reference to quoted market prices.

Nilai wajar tagihan dan liabilitas derivatif diukur dengan menggunakan kurs kuotasi dan kurva yield yang berasal dari suku bunga kuotasi mencocokkan jatuh tempo kontrak.

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan lainnya (tidak termasuk yang dijelaskan di atas) ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis discounted cash flow menggunakan harga dari transaksi pasar yang dapat diamati saat ini dan kutipan dealer untuk instrumen sejenis.

Fair value of derivative receivables and payables are measured using quoted forward exchange rates and yield curves derived from quoted interest rates matching maturities of the contracts.

Fair value of other financial assets and financial liabilities (excluding those described above) are determined in accordance with generally accepted pricing models on discounted cash flow analysis using prices from observable current market transactions and dealer quotes for similar instruments.

Page 314: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

312 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 85 -

Bagian Manajemen Risiko bersama-sama unit kerja terkait bertanggung jawab dalam mengelola/mengkoordinasikan seluruh risiko yang dihadapi Bank, yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko hukum, risiko reputasi, risiko stratejik dan risiko kepatuhan, termasuk membahas dan mengusulkan kebijakan dan pedoman pengelolaan risiko.

Together with the related working unit, Risk Management Division is responsible for managing/coordinating all of the risks faced by the Bank, namely credit risk, market risk, operational risk, liquidity risk, legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk, including discussing and proposing risk management policies and guidelines.

Seluruh risiko tersebut dilaporkan Bank melalui penyusunan laporan profil risiko secara triwulanan untuk menggambarkan seluruh risiko yang melekat dalam kegiatan bisnis Bank, termasuk risiko entitas anak secara konsolidasian.

All these risks are reported by the Bank through the preparation of the risk profile report on a quarterly basis to describe all the inherent risks in the Bank's business activities, including the consolidated risk of a subsidiary.

Tim manajemen risiko membantu Direksi untuk memastikan bahwa risiko telah dikelola dengan benar dan berdasarkan prinsip kehati-hatian. Grup juga telah membuat kebijakan-kebijakan untuk mengatur dan memantau risiko-risiko berikut:

Risk management team assists the Board of Directors to ensure that risks are managed properly and are in line with prudential principles. The Group has also created policies to regulate and monitor the following risks:

RISIKO KREDIT CREDIT RISK

Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank. Risiko kredit dapat bersumber dari berbagai aktivitas bisnis Bank. Pemberian kredit merupakan sumber risiko kredit yang terbesar. Selain kredit, Bank menghadapi risiko kredit dari berbagai instrumen keuangan seperti surat berharga, akseptasi, transaksi antar bank, transaksi pembiayaan perdagangan, transaksi nilai tukar dan derivatif, serta kewajiban komitmen dan kontinjensi.

Credit risk is the risk of loss due to failure of the debtor and/or other parties to fulfill the obligations to the Bank. Credit risk can be derived from the Bank's business activities. Lending is the biggest source of credit risk. In addition to credit, the Bank faces credit risk from various financial instruments such as securities, acceptances, interbank transactions, trade financing transactions, foreign exchange and derivatives transactions, as well as commitments and contingent liabilities.

Risiko kredit dapat meningkat karena terkonsentrasinya penyediaan dana, antara lain pada debitur, wilayah geografis, produk, jenis pembiayaan, atau lapangan usaha tertentu. Risiko ini lazim disebut risiko konsentrasi kredit.

Credit risk may increase due to concentration of provision of funds, among others, by debtor, geographic area, product, type of financing, or a particular business line. This risk is commonly called concentration of credit risk.

Secara umum eksposur risiko kredit merupakan salah satu eksposur risiko utama sehingga kemampuan Bank untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko kredit serta menyediakan modal yang cukup bagi risiko tersebut sangat penting.

Generally, credit risk exposure is one of the major risk exposures, so the Bank’s ability to identify, measure, monitor, and control credit risk as well as provide sufficient capital for these risks is very important.

Penerapan manajemen risiko kredit tidak hanya ditujukan untuk menempatkan Bank sebagai bank yang patuh terhadap regulasi, namun merupakan suatu tuntutan manajemen untuk menerapkan sistem pengelolaan risiko kredit yang baik dan sesuai dengan praktek di perbankan untuk memastikan bahwa aktivitas penyediaan dana tidak terekspos pada risiko kredit yang dapat menimbulkan kerugian pada Bank. Penerapan manajemen risiko yang dilakukan tidak hanya bertujuan untuk mencegah terjadinya penurunan kualitas kredit, namun juga diharapkan mampu mendorong kegiatan bisnis Bank.

Credit risk management is not only intended to put the Bank as a bank that adheres to regulations, but is a management’s demand to implement a good credit risk management which is in accordance with banking practices to ensure that funds are not exposed to credit risk that may cause losses to the Bank. Application of risk management is not only aimed to prevent the decline in credit quality, but also expected to encourage Bank’s business activities.

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 84 -

Tabel berikut ini memberikan analisis dari nilai wajar aset dan liabilitas yang dikelompokkan ke Tingkat 1 sampai 3 didasarkan pada sejauh mana nilai wajar diamati.

The following table provides an analysis of fair value of assets and liabilities, grouped into Levels 1 to 3 based on the degree to which the fair value is observable.

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/Level 1 Level 2 Level 3 TotalRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Aset diukur pada nilai wajar Assets measured at fair valueAset keuangan Financial asset

Nilai wajar melalui laba rugi FVTPLTagihan derivatif - 4.514.334 - 4.514.334 Derivative receivables

Aset yang nilai wajarnya diungkapkan Assets for which fair values are disclosedDimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity

Efek-efek 243.108.333 - - 243.108.333 Securities

Jumlah Aset Keuangan 243.108.333 4.514.334 - 247.622.667 Total Financial Assets

Liabilitas diukur pada nilai wajar Liabilities measured at fair valueNilai wajar melalui laba rugi FVTPL

Liabilitas derivatif - 3.156.500 - 3.156.500 Derivative payables

Jumlah Liabilitas Keuangan - 3.156.500 - 3.156.500 Total Financial Liabilities

Selisih 243.108.333 1.357.834 - 244.466.167 Difference

2017

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/Level 1 Level 2 Level 3 TotalRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Aset diukur pada nilai wajar Assets measured at fair valueAset keuangan Financial asset

Nilai wajar melalui laba rugi FVTPLTagihan derivatif - 15.756.036 - 15.756.036 Derivative receivables

Aset yang nilai wajarnya diungkapkan Assets for which fair values are disclosedDimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity

Efek-efek 503.725.056 - - 503.725.056 Securities

Jumlah Aset Keuangan 503.725.056 15.756.036 - 519.481.092 Total Financial Assets

Liabilitas diukur pada nilai wajar Liabilities measured at fair valueNilai wajar melalui laba rugi FVTPL

Liabilitas derivatif - 12.826.416 - 12.826.416 Derivative payables

Jumlah Liabilitas Keuangan - 12.826.416 - 12.826.416 Total Financial Liabilities

Selisih 503.725.056 2.929.620 - 506.654.676 Difference

2016

41. MANAJEMEN RISIKO 41. RISK MANAGEMENT

Direksi Bank mempunyai tanggung jawab utama dalam mengelola dan mengawasi berbagai macam risiko yang dihadapi oleh Grup. Direksi telah menetapkan Komite Aset dan Liabilitas, Komite Kredit dan Komite Manajemen Risiko yang bertanggung jawab terhadap pengembangan dan pengawasan kebijakan manajemen risiko Bank di bidangnya masing-masing. Seluruh komite memiliki anggota eksekutif dan non eksekutif dan melaporkan aktivitasnya secara berkala kepada Direksi.

The Bank’s Board of Directors has primary responsibility for managing and overseeing a wide range of risks faced by the Group. Board of Directors has set the Asset and Liability Committee, Credit Committee and Risk Management Committee which are responsible for policy development and oversight of risk management in their respective fields. All the committees have executive and non-executive members and regularly report their activities to the Board of Directors.

Bank menerapkan manajemen risiko yang independen dan sesuai dengan standar yang merujuk pada ketentuan Bank Indonesia/ Otoritas Jasa Keuangan serta best practices yang diterapkan di perbankan internasional.

The Bank applies independent risk management in accordance with the requirements of Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan regulations and the international best practices in banking industry.

Page 315: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 313

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 85 -

Bagian Manajemen Risiko bersama-sama unit kerja terkait bertanggung jawab dalam mengelola/mengkoordinasikan seluruh risiko yang dihadapi Bank, yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko hukum, risiko reputasi, risiko stratejik dan risiko kepatuhan, termasuk membahas dan mengusulkan kebijakan dan pedoman pengelolaan risiko.

Together with the related working unit, Risk Management Division is responsible for managing/coordinating all of the risks faced by the Bank, namely credit risk, market risk, operational risk, liquidity risk, legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk, including discussing and proposing risk management policies and guidelines.

Seluruh risiko tersebut dilaporkan Bank melalui penyusunan laporan profil risiko secara triwulanan untuk menggambarkan seluruh risiko yang melekat dalam kegiatan bisnis Bank, termasuk risiko entitas anak secara konsolidasian.

All these risks are reported by the Bank through the preparation of the risk profile report on a quarterly basis to describe all the inherent risks in the Bank's business activities, including the consolidated risk of a subsidiary.

Tim manajemen risiko membantu Direksi untuk memastikan bahwa risiko telah dikelola dengan benar dan berdasarkan prinsip kehati-hatian. Grup juga telah membuat kebijakan-kebijakan untuk mengatur dan memantau risiko-risiko berikut:

Risk management team assists the Board of Directors to ensure that risks are managed properly and are in line with prudential principles. The Group has also created policies to regulate and monitor the following risks:

RISIKO KREDIT CREDIT RISK

Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank. Risiko kredit dapat bersumber dari berbagai aktivitas bisnis Bank. Pemberian kredit merupakan sumber risiko kredit yang terbesar. Selain kredit, Bank menghadapi risiko kredit dari berbagai instrumen keuangan seperti surat berharga, akseptasi, transaksi antar bank, transaksi pembiayaan perdagangan, transaksi nilai tukar dan derivatif, serta kewajiban komitmen dan kontinjensi.

Credit risk is the risk of loss due to failure of the debtor and/or other parties to fulfill the obligations to the Bank. Credit risk can be derived from the Bank's business activities. Lending is the biggest source of credit risk. In addition to credit, the Bank faces credit risk from various financial instruments such as securities, acceptances, interbank transactions, trade financing transactions, foreign exchange and derivatives transactions, as well as commitments and contingent liabilities.

Risiko kredit dapat meningkat karena terkonsentrasinya penyediaan dana, antara lain pada debitur, wilayah geografis, produk, jenis pembiayaan, atau lapangan usaha tertentu. Risiko ini lazim disebut risiko konsentrasi kredit.

Credit risk may increase due to concentration of provision of funds, among others, by debtor, geographic area, product, type of financing, or a particular business line. This risk is commonly called concentration of credit risk.

Secara umum eksposur risiko kredit merupakan salah satu eksposur risiko utama sehingga kemampuan Bank untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko kredit serta menyediakan modal yang cukup bagi risiko tersebut sangat penting.

Generally, credit risk exposure is one of the major risk exposures, so the Bank’s ability to identify, measure, monitor, and control credit risk as well as provide sufficient capital for these risks is very important.

Penerapan manajemen risiko kredit tidak hanya ditujukan untuk menempatkan Bank sebagai bank yang patuh terhadap regulasi, namun merupakan suatu tuntutan manajemen untuk menerapkan sistem pengelolaan risiko kredit yang baik dan sesuai dengan praktek di perbankan untuk memastikan bahwa aktivitas penyediaan dana tidak terekspos pada risiko kredit yang dapat menimbulkan kerugian pada Bank. Penerapan manajemen risiko yang dilakukan tidak hanya bertujuan untuk mencegah terjadinya penurunan kualitas kredit, namun juga diharapkan mampu mendorong kegiatan bisnis Bank.

Credit risk management is not only intended to put the Bank as a bank that adheres to regulations, but is a management’s demand to implement a good credit risk management which is in accordance with banking practices to ensure that funds are not exposed to credit risk that may cause losses to the Bank. Application of risk management is not only aimed to prevent the decline in credit quality, but also expected to encourage Bank’s business activities.

Page 316: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

314 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 87 -

Memantau dan mengevaluasi perkembangan kualitas kredit yang diberikan kepada pihak terkait dan debitur-debitur tertentu serta memastikan pemenuhan Batas Maksimum Pemberian Kredit yang sesuai.

Monitor and evaluate the development of the credit quality to related parties and particular debtors and ensure compliance with the appropriate Legal Lending Limit.

Melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap kredit non-performing serta melaporkan perkembangannya ke Direksi.

Evaluate and monitor non-performing loans and report the progress to the Board of Directors.

Membatasi konsentrasi eksposur terhadap

counterparty berdasarkan sektor industri untuk mencegah berlebihnya konsentrasi pada sektor industri tertentu.

Limit the concentrations of exposure to the counterparty based on the industrial sector to prevent over concentration on a particular industry sector.

Sentralisasi eksposur laporan posisi keuangan

dan rekening administratif yang mengandung risiko kredit dari setiap debitur atau per kelompok debitur dan/atau pihak lawan transaksi (counterparty) tertentu mengacu pada konsep single obligor.

Centralize the statement of financial position exposures and administrative accounts that contain credit risk of each borrower or a group of borrowers and/or certain counterparty referring to the concept of single obligor.

Menggunakan teknik pengukuran risiko dengan

pendekatan pemeringkatan internal (internal rating) dan senantiasa melakukan pengkinian data secara berkala.

Use risk measurement technique with an internal rating approach and continue updating the data periodically.

Mengukur risiko kredit terkait dengan kegagalan pihak lawan (counterparty credit risk) seperti transaksi derivatif over the counter/OTC, dengan menggunakan nilai pasar yang dilakukan secara berkala.

Measure credit risks associated with the default of the other party (counterparty credit risk) such as derivative transactions over the counter/OTC, using the market value periodically.

Dalam hal melakukan pemantauan terhadap

pemberian kredit oleh Bank dan entitas anak yang dapat terkonsentrasi pada suatu grup atau debitur tertentu, Bank dan entitas anak senantiasa melakukan pemantauan eksposur kredit tersebut secara konsolidasi.

In terms of monitoring for the credit granting by Bank and subsidiary which is concentrated to certain group or certain debtor, Bank and subsidiary will monitor its credit exposure at consolidated level.

(i) Eksposur maksimum terhadap risiko kredit (i) The maximum exposure to credit risk

Untuk aset keuangan yang dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah sama dengan nilai tercatatnya.

For financial assets recorded in the consolidated statements of financial position, the maximum exposure to credit risk is equal to its carrying value.

Untuk garansi dan irrevocable letter of credit yang diterbitkan, maka eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai maksimum yang harus dibayar oleh Bank apabila garansi dan irrevocable letter of credit tersebut harus dipenuhi. Sedangkan untuk komitmen kredit, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah jumlah seluruh fasilitas komitmen kredit yang belum ditarik oleh nasabah.

For guarantee and irrevocable letter of credit issued, the maximum exposure to credit risk is equal to the maximum value to be paid by the Bank when the guarantee and irrevocable letter of credit must be fulfilled. As for the loan commitment, the maximum exposure to credit risk is the total of credit commitment facilities that have not been withdrawn by the customer.

Tabel berikut ini menyajikan eksposur maksimum terhadap risiko kredit (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) untuk semua instrumen keuangan, baik yang tercatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian maupun rekening administratif, tanpa mempertimbangkan jaminan.

The following table presents the maximum exposures to credit risk (gross of allowance for impairment losses) for all financial instruments, both recorded on the consolidated statements of financial position and off-balance sheet, regardless of the collateral.

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 86 -

Untuk memastikan penurunan kualitas kredit dapat diketahui lebih awal, maka portofolio kredit harus secara aktif dipantau dan dimitigasi melalui implementasi strategi remediasi dalam menyelesaikan kredit bermasalah yang dipantau secara berkelanjutan antar Seksi/Bagian terkait termasuk unit kerja recovery, yaitu Credit Monitoring and Recovery Section (CMRS).

To ensure that credit quality deterioration can be detected early, the loan portfolio should be actively monitored and mitigated through the implementation of remediation strategies in solving non-performing loans, which is monitored on an ongoing basis between the related sections/divisions including Credit Monitoring and Recovery Section (CMRS).

Mulai tahun 2016, Bank telah menghitung Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) risiko kredit sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 42/SEOJK.03/2016 tanggal 29 September 2016.

Since 2016, the Bank is required to calculate Risk Weighted Assets (RWA) of credit risk in accordance with Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 42/SEOJK.03/2016 dated September 29, 2016.

Untuk memantau kualitas dan menguji elastisitas kualitas portofolio (NPL dan Yield) terhadap perubahan variabel-variabel ekonomi yang dapat berdampak pada kecukupan modal Bank, Bank secara rutin (setiap 6 bulan) maupun ad hoc melakukan stress test terhadap seluruh portofolio kredit baik per kelompok debitur besar, segmen bisnis, industri maupun produk dengan berbagai skenario. Dengan stress test ini, Bank dapat mengantisipasi lebih awal dan mengambil langkah-langkah pengendalian portofolio dan solusi yang paling optimal sebagai strategi jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan demikian, kualitas portofolio kredit dan kecukupan modal Bank terjaga dengan baik.

To monitor the quality and test the elasticity of the portfolio quality (NPL and Yield) against the changes in economic variables that may impact the Bank’s capital adequacy, the Bank on a regular basis (every 6 months) and ad hoc, runs stress test on the entire loan portfolio by large debtor, segment of business, industry or products with a variety of scenarios. With the stress test, the Bank can early anticipate and take control of the portfolio and the most optimal solution as a strategy for short and long term. Thus, the credit portfolio quality and capital adequacy of the Bank are well preserved.

Bank menerapkan prosedur-prosedur tertentu dalam mengelola risiko, antara lain:

The Bank implements certain procedures to manage risks, among others:

Merumuskan kebijakan perkreditan berdasarkan

hasil diskusi dengan unit-unit bisnis, mencakup persyaratan agunan, penilaian kredit, tingkat risiko dan pelaporan, prosedur dokumentasi dan hukum, serta kepatuhan terhadap peraturan dan persyaratan yang diwajibkan oleh pengawas.

Formulating credit policies based on the results of discussions with the business units, including collateral requirements, credit assessment, the level of risk and reporting, documentation and legal procedures, and compliance with regulations and requirements that are required by the regulators.

Pemisahan fungsi antara yang melakukan

analisis, persetujuan, dan administrasi kredit dalam kerangka kerja atau mekanisme prosedur pendelegasian pengambilan keputusan penyediaan dana. Permohonan kredit dilakukan analisa berdasarkan 4 eyes principles oleh Credit Examination Division dan Komite Kredit.

Segregation of duties among analysis, approval, and credit administration within the framework or mechanism for delegating decision-making in provision of funds. Credit application is analyzed with 4 eyes principles by the Credit Examination Division and Credit Committee.

Pengembangan sistem administrasi kredit,

efisiensi dan efektivitas operasional administrasi kredit, termasuk pemantauan dokumentasi, persyaratan kontrak, perjanjian kredit, dan pengikatan agunan.

Development of credit administration system, operational efficiency and effectiveness of credit administration, including monitoring documentation, contract requirements, credit agreements, and binding of collateral.

Melakukan pengawasan secara berkala atas

kondisi debitur, yang meliputi kinerja keuangan, kemampuan membayar dan kinerja usaha debitur.

Conduct periodic monitoring of the debtors’ conditions, which includes financial performance, repayment capacity and business prospect.

Memantau dan mengevaluasi perkembangan

dan kualitas portofolio kredit secara keseluruhan dan dilaporkan secara berkala ke Direksi dan Dewan Komisaris.

Monitor and evaluate progress and quality of the overall credit portfolio and report periodically to the Board of Directors and the Board of Commissioners.

Page 317: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 315

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 87 -

Memantau dan mengevaluasi perkembangan kualitas kredit yang diberikan kepada pihak terkait dan debitur-debitur tertentu serta memastikan pemenuhan Batas Maksimum Pemberian Kredit yang sesuai.

Monitor and evaluate the development of the credit quality to related parties and particular debtors and ensure compliance with the appropriate Legal Lending Limit.

Melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap kredit non-performing serta melaporkan perkembangannya ke Direksi.

Evaluate and monitor non-performing loans and report the progress to the Board of Directors.

Membatasi konsentrasi eksposur terhadap

counterparty berdasarkan sektor industri untuk mencegah berlebihnya konsentrasi pada sektor industri tertentu.

Limit the concentrations of exposure to the counterparty based on the industrial sector to prevent over concentration on a particular industry sector.

Sentralisasi eksposur laporan posisi keuangan

dan rekening administratif yang mengandung risiko kredit dari setiap debitur atau per kelompok debitur dan/atau pihak lawan transaksi (counterparty) tertentu mengacu pada konsep single obligor.

Centralize the statement of financial position exposures and administrative accounts that contain credit risk of each borrower or a group of borrowers and/or certain counterparty referring to the concept of single obligor.

Menggunakan teknik pengukuran risiko dengan

pendekatan pemeringkatan internal (internal rating) dan senantiasa melakukan pengkinian data secara berkala.

Use risk measurement technique with an internal rating approach and continue updating the data periodically.

Mengukur risiko kredit terkait dengan kegagalan pihak lawan (counterparty credit risk) seperti transaksi derivatif over the counter/OTC, dengan menggunakan nilai pasar yang dilakukan secara berkala.

Measure credit risks associated with the default of the other party (counterparty credit risk) such as derivative transactions over the counter/OTC, using the market value periodically.

Dalam hal melakukan pemantauan terhadap

pemberian kredit oleh Bank dan entitas anak yang dapat terkonsentrasi pada suatu grup atau debitur tertentu, Bank dan entitas anak senantiasa melakukan pemantauan eksposur kredit tersebut secara konsolidasi.

In terms of monitoring for the credit granting by Bank and subsidiary which is concentrated to certain group or certain debtor, Bank and subsidiary will monitor its credit exposure at consolidated level.

(i) Eksposur maksimum terhadap risiko kredit (i) The maximum exposure to credit risk

Untuk aset keuangan yang dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah sama dengan nilai tercatatnya.

For financial assets recorded in the consolidated statements of financial position, the maximum exposure to credit risk is equal to its carrying value.

Untuk garansi dan irrevocable letter of credit yang diterbitkan, maka eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai maksimum yang harus dibayar oleh Bank apabila garansi dan irrevocable letter of credit tersebut harus dipenuhi. Sedangkan untuk komitmen kredit, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah jumlah seluruh fasilitas komitmen kredit yang belum ditarik oleh nasabah.

For guarantee and irrevocable letter of credit issued, the maximum exposure to credit risk is equal to the maximum value to be paid by the Bank when the guarantee and irrevocable letter of credit must be fulfilled. As for the loan commitment, the maximum exposure to credit risk is the total of credit commitment facilities that have not been withdrawn by the customer.

Tabel berikut ini menyajikan eksposur maksimum terhadap risiko kredit (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) untuk semua instrumen keuangan, baik yang tercatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian maupun rekening administratif, tanpa mempertimbangkan jaminan.

The following table presents the maximum exposures to credit risk (gross of allowance for impairment losses) for all financial instruments, both recorded on the consolidated statements of financial position and off-balance sheet, regardless of the collateral.

Page 318: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

316 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 89 -

Berikut ini adalah tabel dari konsentrasi aset keuangan dan off-balance sheet berdasarkan jenis counterparty (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai):

The following table presents the financial assets and off-balance sheet concentration by type of counterparty (gross of allowance for impairment losses):

Giro pada Bank Penempatan padaIndonesia dan Bank Indonesia

bank lain/ dan bank lain/ Komitmen danDemand deposits Placements Tagihan Piutang kontinjensi/

with Bank with Bank derivatif/ sewa pembiayaan/ Tagihan akseptasi/ CommitmentsIndonesia Indonesia Efek-efek/ Derivative Kredit/ Finance lease Acceptance Aset lain-lain/ and Jumlah/

and other banks and other banks Securities receivables Loans receivables receivables Other assets contingencies Total %Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Pemerintah dan Government andBank Indonesia 878.560.999 1.034.285.834 238.437.834 - - - - - - 2.151.284.667 14,37 Bank Indonesia

Bank-bank 1.006.228.624 333.235.092 21.623.229 3.091.760 - - 14.163.434 - - 1.378.342.139 9,21 Banks

Korporasi dan Corporate andperorangan - - - 1.422.574 10.011.621.628 635.826.199 286.554.141 19.013.806 481.478.104 11.435.916.452 76,42 personal

Jumlah 1.884.789.623 1.367.520.926 260.061.063 4.514.334 10.011.621.628 635.826.199 300.717.575 19.013.806 481.478.104 14.965.543.258 100,00 Total

2017

Giro pada Bank Penempatan padaIndonesia dan Bank Indonesia

bank lain/ dan bank lain/ Komitmen danDemand deposits Placements Tagihan Piutang kontinjensi/

with Bank with Bank derivatif/ sewa pembiayaan/ Tagihan akseptasi/ CommitmentsIndonesia Indonesia Efek-efek/ Derivative Kredit/ Finance lease Acceptance Aset lain-lain/ and Jumlah/

and other banks and other banks Securities receivables Loans receivables receivables Other assets contingencies Total %Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Pemerintah dan Government andBank Indonesia 926.038.533 1.962.017.806 492.908.611 - - - - - - 3.380.964.950 20,73 Bank Indonesia

Bank-bank 664.859.422 679.417.656 15.914.773 2.471.172 - - 23.621.392 - - 1.386.284.415 8,50 Banks

Korporasi dan Corporate andperorangan - - - 13.284.864 9.934.063.328 510.038.937 179.689.457 22.827.741 884.260.207 11.544.164.534 70,77 personal

Jumlah 1.590.897.955 2.641.435.462 508.823.384 15.756.036 9.934.063.328 510.038.937 203.310.849 22.827.741 884.260.207 16.311.413.899 100,00 Total

2016

(iii) Kualitas kredit berdasarkan kelas aset

keuangan (iii) Credit quality by class of financial asset

Dalam mengidentifikasi risiko kredit, Bank didukung dengan aplikasi internal rating yang ditujukan untuk menghasilkan risk rating yang akurat dan konsisten. Rating yang dibuat sudah mengikuti standar sistem desain rating sebagaimana yang dipersyaratkan dalam Basel II.

In identifying credit risk, the Bank uses internal rating application to assist in generating risk rating accurately and consistently. The risk rating application follows the system standard rating design that is required in Basel II.

Untuk memenuhi ketentuan Bank Indonesia, maka hasil rating tersebut kemudian dipetakan ke kolektibilitas seperti dibawah ini:

To comply with Bank Indonesia regulation, the result of rating would be mapped to BI collectibility as follows:

Risiko/RiskPeringkat

Risiko/Risk Rating

Nilai/Grade

12345678 Dalam Perhatian Khusus/ 9 Special Mention

Kurang Lancar/ Sub Standard

12 5 Macet /Loss

LowAAA

In default

Investment Grade

B+/B 2B-

High10 CCC+/CCC

Medium

Perkiraan Peringkat yang sesuai/

Corresponding Probable Rating

Pemetaan ke Kolektabilitas BI/ Mapping to Collectibility BI

BB-

1 Lancar/CurrentBBB+/BBBBBB-

BB+/BB

Below Investment Grade

AAA

Diragukan/Doubtful11 CC-

3

4

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 88 -

2017 2016Rp'000 Rp'000

Laporan posisi keuangan: Statements of financial positionGiro pada Bank Indonesia 878.560.999 926.038.533 Demand deposits with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 1.006.228.624 664.859.422 Demand deposits with other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia and

dan bank lain 1.367.520.926 2.641.435.462 other banksEfek-efek 260.061.063 508.823.384 Securities Tagihan derivatif 4.514.334 15.756.036 Derivative receivablesKredit 10.011.621.628 9.934.063.328 Loans Tagihan akseptasi 300.717.575 203.310.849 Acceptances receivablePiutang sewa pembiayaan 635.826.199 510.038.937 Finance lease receivablesAset lain-lain 19.013.806 22.827.741 Other assets

Sub Jumlah 14.484.065.154 15.427.153.692 Sub Total

Eksposur risiko kredit yang terkait Credit risk exposures relating to off-balancedengan rekening administratif tanpa sheet items without taking into account jaminan atau peningkatan kredit lain any collateral held or other credit adalah sebagai berikut: enhancements are as follows:

Komitmen dan kontinjensi Commitments and contingenciesFasilitas kredit yang belum

digunakan 86.131.915 110.632.422 Unused credit facilitiesIrrevocable letters of credit 227.711.050 349.641.626 Irrevocable letters of credit Bank garansi yang diterbitkan 167.635.139 423.986.159 Bank guarantees issued

Sub Jumlah 481.478.104 884.260.207 Sub Total

Jumlah 14.965.543.258 16.311.413.899 Total

(ii) Analisa risiko konsentrasi kredit (ii) Credit concentration risk analysis

Risiko konsentrasi kredit timbul ketika sejumlah nasabah yang memiliki aktivitas usaha yang serupa atau memiliki kemiripan karakteristik yang akan menyebabkan kemampuan nasabah dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi dan kondisi lainnya.

Credit concentration risk arises when several customers have similar business activities or similar characteristics which will cause the customers’ ability to meet their contractual obligation to be affected by the change of economic condition and other conditions.

Bank senantiasa berupaya melakukan diversifikasi portofolio kredit berdasarkan industri, dan produk kredit untuk meminimalkan risiko kredit. Tingkat diversifikasi didasarkan pada rencana strategis Bank, sektor target, kondisi ekonomi saat ini, kebijakan pemerintah, sumber pendanaan, dan proyeksi pertumbuhan.

Bank always endeavors to diversify credit portfolio based on industry and credit product in order to minimize credit risk. The diversification level is based on the Bank’s strategic plan, targeted sector, current economic conditions, government policy, funding source and growth projection.

Risiko konsentrasi kredit berdasarkan mata uang dan jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 10 dan 38.

Concentration of credit risk by currency and maturity is disclosed in Notes 10 and 38.

Page 319: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 317

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 89 -

Berikut ini adalah tabel dari konsentrasi aset keuangan dan off-balance sheet berdasarkan jenis counterparty (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai):

The following table presents the financial assets and off-balance sheet concentration by type of counterparty (gross of allowance for impairment losses):

Giro pada Bank Penempatan padaIndonesia dan Bank Indonesia

bank lain/ dan bank lain/ Komitmen danDemand deposits Placements Tagihan Piutang kontinjensi/

with Bank with Bank derivatif/ sewa pembiayaan/ Tagihan akseptasi/ CommitmentsIndonesia Indonesia Efek-efek/ Derivative Kredit/ Finance lease Acceptance Aset lain-lain/ and Jumlah/

and other banks and other banks Securities receivables Loans receivables receivables Other assets contingencies Total %Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Pemerintah dan Government andBank Indonesia 878.560.999 1.034.285.834 238.437.834 - - - - - - 2.151.284.667 14,37 Bank Indonesia

Bank-bank 1.006.228.624 333.235.092 21.623.229 3.091.760 - - 14.163.434 - - 1.378.342.139 9,21 Banks

Korporasi dan Corporate andperorangan - - - 1.422.574 10.011.621.628 635.826.199 286.554.141 19.013.806 481.478.104 11.435.916.452 76,42 personal

Jumlah 1.884.789.623 1.367.520.926 260.061.063 4.514.334 10.011.621.628 635.826.199 300.717.575 19.013.806 481.478.104 14.965.543.258 100,00 Total

2017

Giro pada Bank Penempatan padaIndonesia dan Bank Indonesia

bank lain/ dan bank lain/ Komitmen danDemand deposits Placements Tagihan Piutang kontinjensi/

with Bank with Bank derivatif/ sewa pembiayaan/ Tagihan akseptasi/ CommitmentsIndonesia Indonesia Efek-efek/ Derivative Kredit/ Finance lease Acceptance Aset lain-lain/ and Jumlah/

and other banks and other banks Securities receivables Loans receivables receivables Other assets contingencies Total %Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Pemerintah dan Government andBank Indonesia 926.038.533 1.962.017.806 492.908.611 - - - - - - 3.380.964.950 20,73 Bank Indonesia

Bank-bank 664.859.422 679.417.656 15.914.773 2.471.172 - - 23.621.392 - - 1.386.284.415 8,50 Banks

Korporasi dan Corporate andperorangan - - - 13.284.864 9.934.063.328 510.038.937 179.689.457 22.827.741 884.260.207 11.544.164.534 70,77 personal

Jumlah 1.590.897.955 2.641.435.462 508.823.384 15.756.036 9.934.063.328 510.038.937 203.310.849 22.827.741 884.260.207 16.311.413.899 100,00 Total

2016

(iii) Kualitas kredit berdasarkan kelas aset

keuangan (iii) Credit quality by class of financial asset

Dalam mengidentifikasi risiko kredit, Bank didukung dengan aplikasi internal rating yang ditujukan untuk menghasilkan risk rating yang akurat dan konsisten. Rating yang dibuat sudah mengikuti standar sistem desain rating sebagaimana yang dipersyaratkan dalam Basel II.

In identifying credit risk, the Bank uses internal rating application to assist in generating risk rating accurately and consistently. The risk rating application follows the system standard rating design that is required in Basel II.

Untuk memenuhi ketentuan Bank Indonesia, maka hasil rating tersebut kemudian dipetakan ke kolektibilitas seperti dibawah ini:

To comply with Bank Indonesia regulation, the result of rating would be mapped to BI collectibility as follows:

Risiko/RiskPeringkat

Risiko/Risk Rating

Nilai/Grade

12345678 Dalam Perhatian Khusus/ 9 Special Mention

Kurang Lancar/ Sub Standard

12 5 Macet /Loss

LowAAA

In default

Investment Grade

B+/B 2B-

High10 CCC+/CCC

Medium

Perkiraan Peringkat yang sesuai/

Corresponding Probable Rating

Pemetaan ke Kolektabilitas BI/ Mapping to Collectibility BI

BB-

1 Lancar/CurrentBBB+/BBBBBB-

BB+/BB

Below Investment Grade

AAA

Diragukan/Doubtful11 CC-

3

4

Page 320: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

318 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 91 -

(iv) Analisa umur pinjaman dan piutang yang sudah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai.

(iv) Aging analysis of past due but not impaired loans and receivables.

Bank memiliki pinjaman yang diberikan dan piutang yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai sebesar Rp 77.534.358 ribu dan Rp 160.163.240 ribu pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, dikarenakan jatuh tempo dari pinjaman dan piutang tersebut masih di bawah 90 hari.

The Bank’s loans and receivables that are past due but not impaired amounted to Rp 77,534,358 thousand and Rp 160,163,240 thousand as of December 31, 2017 and 2016, since the past due for that Bank’s loans and receivables still below 90 days.

(v) Kredit direstrukturisasi yang telah jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai.

(v) Restructured loans that have been past due or impaired.

Kredit yang diberikan yang dinegosiasi ulang/direstrukturisasi adalah kondisi dimana Bank sebagai pihak pemberi pinjaman memberikan keringanan pada pihak peminjam yang mengalami kesulitan. Kredit yang diberikan yang telah dinegosiasi ulang/direstrukturisasi dalam 12 bulan terakhir yang seharusnya telah jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai sebesar Rp 148.008.835 ribu dan Rp 50.000.000 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

Renegotiated/restructured loans are conditions where the Bank as the lender provide relief to borrowers who are experiencing difficulties. Loans that have been renegotiated/ restructured in the past 12 months that would otherwise have been past due or impaired amounted to Rp 148,008,835 thousand and Rp 50,000,000 thousand as of December 31, 2017 and 2016, respectively.

(vi) Agunan (vi) Collateral

Bank telah mengimplementasikan kebijakan untuk memitigasi risiko kredit, termasuk meminta agunan sebagai jaminan pelunasan kredit dan menjadikannya sebagai pilihan kedua jika kewajiban kontraktual tidak terpenuhi. Jenis modal kerja yang dapat diterima untuk kredit modal kerja dan investasi dalam rangka memitigasi risiko kredit diantaranya adalah kas dan/atau blokir rekening, Standby Letter of Credit, Letter of Guarantee, tanah dan/atau bangunan, mesin, kapal, kendaraan bermotor, piutang dagang, bahan baku/barang dagangan (persediaan), saham atau surat berharga lainnya. Perkiraan nilai wajar dari agunan yang digunakan oleh Bank didasarkan pada nilai agunan yang dinilai oleh penilai internal maupun eksternal.

The Bank has implemented policies to mitigate credit risk, which include taking collaterals as a guarantee for loan repayments and making it the second way out if contractual obligations are not met. The type of collateral accepted for working capital and investment loans to mitigate credit risk include cash deposited with the Bank, Standby Letter of Credit, Letter of Guarantee, land and/or building, machinery, vessels, vehicles, accounts receivable, raw materials/inventories, stocks or other securities. The fair value of collateral is assessed based on internal and/or external appraisals.

Agunan pada dasarnya adalah unsur pendukung dan bukan merupakan unsur utama dalam hal pembayaran kembali kredit, namun sebagai salah satu upaya dalam penerapan prinsip kehatian-hatian dalam penyaluran kredit oleh Bank maka penerimaan agunan yang kuat dan bernilai menjadi pertimbangan utama dalam setiap keputusan pemberian kredit, dengan demikian fungsi penyaluran dana oleh Bank dapat dilaksanakan dengan baik.

Collateral is basically a supporting element and is not a major element in terms of repayment of credit, however, as one of the implementation of prudential principle of granting credit by the Bank, acceptable strong and worthy collateral is a major consideration in any credit granting decision, such that the function of distributing the funds by the Bank can be implemented well.

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 90 -

Definisi dari tingkat risiko adalah sebagai berikut: Definition of risk level are as follow:

Low Risk Low Risk Counterparties yang memiliki pendapatan yang tinggi atau stabil, permodalan yang kuat dan likuiditas yang tinggi untuk memenuhi kemampuan membayar tanpa bantuan dari sumber dana tambahan.

Counterparties which have high or stable earnings, strong capital and liquidity that meets with repayment capability without support from additional source of fund.

Medium Risk Medium Risk Counterparties yang memiliki pendapatan, modal dan likuiditas yang cukup baik, namun memiliki potensi menurun. Meskipun debitur mampu memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga, indikasi dari beberapa masalah yang belum teratasi akan mempengaruhi pembayaran di masa depan.

Counterparties which have fairly good earnings, capital and liquidity but with the potential for decline. Although debtor is able to meet principal and interest obligation, indication of certain problems that left unresolved will affect future payments.

High Risk High Risk Counterparties yang memiliki pendapatan dan modal yang rendah dan kesulitan likuiditas yang menunjukkan kemungkinan ketidakmampuan untuk membayar kembali pokok dan/atau bunga.

Counterparties which have low earnings and capital and with liquidity difficulties that show possibility of inability to repay principal and/or interest.

Tabel di bawah ini menyajikan kualitas kredit dari aset keuangan berdasarkan kelas menggunakan rating kredit internal Bank (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai).

The table below shows the credit quality of financial asset by class using the Bank’s internal credit rating (gross of allowance for impairment losses).

Telah

jatuh tempotetapi tidakmengalamipenurunan Mengalami

nilai/ penurunanRisiko rendah/ Risiko medium/ Risiko tinggi/ Tidak memiliki Past due but nilai/ Jumlah/

Low risk Medium risk High risk rating/Unrated not impaired Impaired TotalRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturityEfek-efek 238.437.834 - - - - - 238.437.834 Securities

Nilai wajar melalui laba rugi FVTPLTagihan derivatif 4.514.334 - - - - - 4.514.334 Derivative receivables

Pinjaman yang diberikandan piutang Loans and receivablesGiro pada Bank Indonesia 878.560.999 - - - - - 878.560.999 Demand deposits with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 1.006.228.624 - - - - - 1.006.228.624 Demand deposits with other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placement with Bank Indonesia and

dan bank lain 1.367.520.926 - - - - - 1.367.520.926 other banksEfek-efek 21.623.229 - - - - - 21.623.229 Securities Kredit 6.128.244.753 3.539.634.765 - - 77.534.358 266.207.752 10.011.621.628 Loans Tagihan akseptasi 300.717.575 - - - - - 300.717.575 Acceptance receivablesPiutang sewa pembiayaan 181.474.688 426.482.419 12.476.471 - - 15.392.621 635.826.199 Finance lease receivablesAset lain-lain 13.239.502 5.774.304 - - - - 19.013.806 Other assets

Jumlah 10.140.562.464 3.971.891.488 12.476.471 - 77.534.358 281.600.373 14.484.065.154 Total

2017

penurunan nilai/Neither past due nor impairedBelum jatuh tempo dan tidak mengalami

Telah

jatuh tempotetapi tidakmengalamipenurunan Mengalami

nilai/ penurunanRisiko rendah/ Risiko medium/ Risiko tinggi/ Tidak memiliki Past due but nilai/ Jumlah/

Low risk Medium risk High risk rating/Unrated not impaired Impaired TotalRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturityEfek-efek 492.908.611 - - - - - 492.908.611 Securities

Nilai wajar melalui laba rugi FVTPLTagihan derivatif 15.756.036 - - - - - 15.756.036 Derivative receivables

Pinjaman yang diberikandan piutang Loans and receivablesGiro pada Bank Indonesia 926.038.533 - - - - - 926.038.533 Demand deposits with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 664.859.422 - - - - - 664.859.422 Demand deposits with other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placement with Bank Indonesia and

dan bank lain 2.641.435.462 - - - - - 2.641.435.462 other banksEfek-efek 15.914.773 - - - - - 15.914.773 Securities Kredit 4.656.485.731 5.024.773.578 - - 160.163.240 92.640.779 9.934.063.328 Loans Tagihan akseptasi 203.310.849 - - - - - 203.310.849 Acceptance receivablesPiutang sewa pembiayaan 22.504.052 207.566.836 279.968.049 - - - 510.038.937 Finance lease receivablesAset lain-lain 13.561.589 2.362.703 6.903.449 - - - 22.827.741 Other assets

Jumlah 9.652.775.058 5.234.703.117 286.871.498 - 160.163.240 92.640.779 15.427.153.692 Total

2016

penurunan nilai/Neither past due nor impairedBelum jatuh tempo dan tidak mengalami

Page 321: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 319

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 91 -

(iv) Analisa umur pinjaman dan piutang yang sudah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai.

(iv) Aging analysis of past due but not impaired loans and receivables.

Bank memiliki pinjaman yang diberikan dan piutang yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai sebesar Rp 77.534.358 ribu dan Rp 160.163.240 ribu pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, dikarenakan jatuh tempo dari pinjaman dan piutang tersebut masih di bawah 90 hari.

The Bank’s loans and receivables that are past due but not impaired amounted to Rp 77,534,358 thousand and Rp 160,163,240 thousand as of December 31, 2017 and 2016, since the past due for that Bank’s loans and receivables still below 90 days.

(v) Kredit direstrukturisasi yang telah jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai.

(v) Restructured loans that have been past due or impaired.

Kredit yang diberikan yang dinegosiasi ulang/direstrukturisasi adalah kondisi dimana Bank sebagai pihak pemberi pinjaman memberikan keringanan pada pihak peminjam yang mengalami kesulitan. Kredit yang diberikan yang telah dinegosiasi ulang/direstrukturisasi dalam 12 bulan terakhir yang seharusnya telah jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai sebesar Rp 148.008.835 ribu dan Rp 50.000.000 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

Renegotiated/restructured loans are conditions where the Bank as the lender provide relief to borrowers who are experiencing difficulties. Loans that have been renegotiated/ restructured in the past 12 months that would otherwise have been past due or impaired amounted to Rp 148,008,835 thousand and Rp 50,000,000 thousand as of December 31, 2017 and 2016, respectively.

(vi) Agunan (vi) Collateral

Bank telah mengimplementasikan kebijakan untuk memitigasi risiko kredit, termasuk meminta agunan sebagai jaminan pelunasan kredit dan menjadikannya sebagai pilihan kedua jika kewajiban kontraktual tidak terpenuhi. Jenis modal kerja yang dapat diterima untuk kredit modal kerja dan investasi dalam rangka memitigasi risiko kredit diantaranya adalah kas dan/atau blokir rekening, Standby Letter of Credit, Letter of Guarantee, tanah dan/atau bangunan, mesin, kapal, kendaraan bermotor, piutang dagang, bahan baku/barang dagangan (persediaan), saham atau surat berharga lainnya. Perkiraan nilai wajar dari agunan yang digunakan oleh Bank didasarkan pada nilai agunan yang dinilai oleh penilai internal maupun eksternal.

The Bank has implemented policies to mitigate credit risk, which include taking collaterals as a guarantee for loan repayments and making it the second way out if contractual obligations are not met. The type of collateral accepted for working capital and investment loans to mitigate credit risk include cash deposited with the Bank, Standby Letter of Credit, Letter of Guarantee, land and/or building, machinery, vessels, vehicles, accounts receivable, raw materials/inventories, stocks or other securities. The fair value of collateral is assessed based on internal and/or external appraisals.

Agunan pada dasarnya adalah unsur pendukung dan bukan merupakan unsur utama dalam hal pembayaran kembali kredit, namun sebagai salah satu upaya dalam penerapan prinsip kehatian-hatian dalam penyaluran kredit oleh Bank maka penerimaan agunan yang kuat dan bernilai menjadi pertimbangan utama dalam setiap keputusan pemberian kredit, dengan demikian fungsi penyaluran dana oleh Bank dapat dilaksanakan dengan baik.

Collateral is basically a supporting element and is not a major element in terms of repayment of credit, however, as one of the implementation of prudential principle of granting credit by the Bank, acceptable strong and worthy collateral is a major consideration in any credit granting decision, such that the function of distributing the funds by the Bank can be implemented well.

Page 322: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

320 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 93 -

Kredit Kreditkorporasi/ karyawan/Corporate Kredit FI dan BUMN/ Staff Kredit konsumsi/ Jumlah/

loan Credit FI and BUMN loan Consumption loan TotalRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Eksposur kredit 9.104.175.993 798.300.508 4.286.827 27.300.000 9.934.063.328 OutstandingNilai agunan *) 8.440.461.767 683.688.421 - - 9.124.150.188 Collateral value *)Total eksposur tanpa Total unsecured

jaminan kredit 663.714.226 114.612.087 4.286.827 27.300.000 809.913.140 credit exposurePorsi eksposur kredit tanpa Unsecured portion

jaminan kredit (%) 7,29% 14,36% 100% 100% 8,15% of credit exposure (%)

Tanah & Bangunan 2.659.993.543 - - - 2.659.993.543 Land & BuildingsMesin-mesin 415.183.764 - - - 415.183.764 MachineriesDeposito 256.696.503 - - - 256.696.503 DepositsKapal 43.177.484 - - - 43.177.484 VesselsGaransi 3.459.860.395 227.352.049 - - 3.687.212.444 GuaranteesLainnya: Others: - Tagihan Piutang 575.292.702 256.336.372 - - 831.629.074 - Accounts Receivable - Persediaan 610.588.970 - - - 610.588.970 - Inventories - Stand by Letter of Credit 273.895.407 200.000.000 - - 473.895.407 - Stand by Letter of Credit - Saham 275.815.000 - - - 275.815.000 - SharesJumlah 8.570.503.768 683.688.421 - - 9.254.192.189 Total

*) Berdasarkan penilaian yang dilakukan Bank/Based on Bank's assessment

2016

RISIKO LIKUIDITAS LIQUIDITY RISK

Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban keuangan yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank.

Liquidity risk is the risk that arises because of Bank’s inability to meet the financial liability that is due from cash flow funding source and/or from high quality liquid assets that can be encumbered, without disrupting Bank’s activity and financial condition.

Ketidakmampuan memperoleh sumber pendanaan arus kas sehingga menimbulkan risiko likuiditas dapat disebabkan antara lain oleh:

The inability to obtain cash flow funding source which gives rise to liquidity risk can be caused by, among others:

Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang berasal dari aset produktif maupun yang berasal dari penjualan aset termasuk aset likuid; dan/atau

The inability to generate cash flows from earning assets or from asset sales including liquid assets; and/or

Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang berasal dari penghimpunan dana, transaksi antar Bank, dan pinjaman yang diterima.

The inability to generate cash flows from fund raising, inter-bank transactions, and the borrowings.

Bank senantiasa menjaga ketersediaan dana dan likuiditas harian secara konsisten untuk menjamin kebutuhan likuiditas terpenuhi. Ketersediaan dana secara konsolidasian (semua jenis mata uang) per posisi 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 3.544.015 juta dan Rp 4.252.096 juta atau setara dengan 43,35% dan 57,52% dibandingkan dengan total dana pihak ketiga dan 24,35% dan 27,49% dibandingkan dengan total aset. Sedangkan rasio aset likuid (primer dan sekunder) dibandingkan total dana pihak ketiga dan total aset masing-masing sebesar 14,96% dan 7,98% tahun 2017 dan 22,95% dan 11,17% tahun 2016.

The Bank always maintains the available fund and daily liquidity consistently in order to assure that liquidity needs are met. Consolidated available funds (all currencies) as of December 31, 2017 and 2016 amounted to Rp 3,544,015 million and Rp 4,252,096 million or equivalent to 43.35% and 57.52%, respectively, compared to the total third-party funds and 24.35% and 27.49%, respectively, compared to total assets. Meanwhile, the liquid asset ratios (primary and secondary) compared to the total third-party funds and total assets are 14.96% and 7.98%, respectively, as of December 31, 2017 and 22.95% and 11.17%, respectively, as of December 31, 2016.

Bank menggunakan beberapa alat pengukuran risiko likuiditas seperti rasio likuiditas, profil maturitas, proyeksi arus kas dan stress testing untuk mengetahui seberapa besar risiko yang dihadapai oleh Bank termasuk dalam menentukan limit yang harus dijaga.

Bank takes several liquidity risk measurement methods such as liquidity ratio, maturity profile, cash flow projection and stress testing to derive how high the risk faced by the Bank is, including determining the limit to be maintained.

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 92 -

Untuk menghindari Bank dari kerugian yang terjadi akibat agunan yang diterima oleh Bank kehilangan atau rusak karena adanya bencana seperti kebakaran, gempa bumi, banjir dan yang lainnya, maka Bank mempersyaratkan objek yang menjadi agunan harus ditanggung oleh perusahaan asuransi sehingga apabila terjadi bencana yang menimpa objek agunan, pihak asuransi akan mengganti kerugian yang timbul atas bencana tersebut dan nilai objek agunan tidak akan mengalami penurunan.

To prevent the Bank from losses due to collateral accepted by the Bank is lost or damaged due to disaster such as fire, earthquake, flood and more, the Bank requires the object being collateralized to be insured by insurance companies so that in the event of a disaster, the insurance companies will replace those loss and the value of collateral objects will not decline.

Bank menggunakan azas konservatif dalam melakukan penilaian terhadap jaminan yang Bank terima, dimana nilai jaminan yang diakui Bank merupakan nilai terendah antara nilai pasar dikali dengan 56%, nilai tanggungan/fidusia dan nilai pinjaman dan piutang yang diberikan. Pada saat proses penilaian jaminan, Bank akan terlebih dahulu melaksanakan peninjauan lokasi jaminan yang bertujuan untuk memastikan bahwa kondisi jaminan dalam keadaan baik dan dapat dipastikan keabsahan kepemilikan agunan dengan lokasi yang ada. Sesuai dengan pasal 35 PBI No. 14/15/PBI/2012, bahwa aktiva produktif diatas Rp 5.000.000 ribu secara prinsip penilaian agunan harus dilakukan oleh penilai independen. Selain itu, Bank juga melakukan revaluasi agunan guna melakukan pengkinian nilai jaminan.

Bank uses conservative principles in assessing collaterals received, where the value of collateral is recognized by using the lowest value between market value multiplied by 56%, mortgage/fiduciary values and value of loan and receivables itself. At the time of assessment process, Bank will conduct a visit to the collateral location in order to ensure the collateral is still in good condition and to confirm the validity of the ownership with the existing location. In accordance with Article 35 of PBI No. 14/15/PBI/2012, that assets with carrying amount above Rp 5,000,000 thousand must be appraised by an independent appraiser. In addition, Bank also conducts collateral revaluation to update the current value of collateral.

Tabel dibawah ini menyajikan informasi atas konsentrasi kredit dari nilai wajar jaminan yang dimiliki Bank.

The table below shows information of credit concentration from fair value of collateral received by Bank.

Kredit Kreditkorporasi/ karyawan/Corporate Kredit FI dan BUMN/ Staff Kredit konsumsi/ Jumlah/

loan Credit FI and BUMN loan Consumption loan TotalRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Eksposur kredit 9.181.734.293 798.300.508 4.286.827 27.300.000 10.011.621.628 OutstandingNilai agunan *) 7.157.442.662 1.036.430.841 - - 8.193.873.503 Collateral value *)Total eksposur tanpa Total unsecured

jaminan kredit 2.024.291.631 - 4.286.827 27.300.000 2.055.878.458 credit exposurePorsi eksposur kredit tanpa Unsecured portion

jaminan kredit (%) 22,05% - 100% 100% 20,53% of credit exposure (%)

Tanah & Bangunan 2.605.036.496 - - - 2.605.036.496 Land & BuildingsDeposito 516.841.375 16.872.800 - - 533.714.175 DepositsMesin-mesin 300.723.266 - - - 300.723.266 MachineriesKapal 34.406.045 - - - 34.406.045 VesselsKendaraan 6.930.135 - - - 6.930.135 VehiclesGaransi 2.244.290.121 553.151.111 - - 2.797.441.232 GuaranteesLainnya: Others: - Tagihan Piutang 628.239.894 266.406.930 - - 894.646.824 - Accounts Receivable - Persediaan 516.740.485 - - - 516.740.485 - Inventories - Stand by Letter of Credit 304.234.845 200.000.000 - - 504.234.845 - Stand by Letter of CreditJumlah 7.157.442.662 1.036.430.841 - - 8.193.873.503 Total

*) Berdasarkan penilaian yang dilakukan Bank/Based on Bank's assessment

2017

Page 323: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 321

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 93 -

Kredit Kreditkorporasi/ karyawan/Corporate Kredit FI dan BUMN/ Staff Kredit konsumsi/ Jumlah/

loan Credit FI and BUMN loan Consumption loan TotalRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Eksposur kredit 9.104.175.993 798.300.508 4.286.827 27.300.000 9.934.063.328 OutstandingNilai agunan *) 8.440.461.767 683.688.421 - - 9.124.150.188 Collateral value *)Total eksposur tanpa Total unsecured

jaminan kredit 663.714.226 114.612.087 4.286.827 27.300.000 809.913.140 credit exposurePorsi eksposur kredit tanpa Unsecured portion

jaminan kredit (%) 7,29% 14,36% 100% 100% 8,15% of credit exposure (%)

Tanah & Bangunan 2.659.993.543 - - - 2.659.993.543 Land & BuildingsMesin-mesin 415.183.764 - - - 415.183.764 MachineriesDeposito 256.696.503 - - - 256.696.503 DepositsKapal 43.177.484 - - - 43.177.484 VesselsGaransi 3.459.860.395 227.352.049 - - 3.687.212.444 GuaranteesLainnya: Others: - Tagihan Piutang 575.292.702 256.336.372 - - 831.629.074 - Accounts Receivable - Persediaan 610.588.970 - - - 610.588.970 - Inventories - Stand by Letter of Credit 273.895.407 200.000.000 - - 473.895.407 - Stand by Letter of Credit - Saham 275.815.000 - - - 275.815.000 - SharesJumlah 8.570.503.768 683.688.421 - - 9.254.192.189 Total

*) Berdasarkan penilaian yang dilakukan Bank/Based on Bank's assessment

2016

RISIKO LIKUIDITAS LIQUIDITY RISK

Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban keuangan yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank.

Liquidity risk is the risk that arises because of Bank’s inability to meet the financial liability that is due from cash flow funding source and/or from high quality liquid assets that can be encumbered, without disrupting Bank’s activity and financial condition.

Ketidakmampuan memperoleh sumber pendanaan arus kas sehingga menimbulkan risiko likuiditas dapat disebabkan antara lain oleh:

The inability to obtain cash flow funding source which gives rise to liquidity risk can be caused by, among others:

Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang berasal dari aset produktif maupun yang berasal dari penjualan aset termasuk aset likuid; dan/atau

The inability to generate cash flows from earning assets or from asset sales including liquid assets; and/or

Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang berasal dari penghimpunan dana, transaksi antar Bank, dan pinjaman yang diterima.

The inability to generate cash flows from fund raising, inter-bank transactions, and the borrowings.

Bank senantiasa menjaga ketersediaan dana dan likuiditas harian secara konsisten untuk menjamin kebutuhan likuiditas terpenuhi. Ketersediaan dana secara konsolidasian (semua jenis mata uang) per posisi 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 3.544.015 juta dan Rp 4.252.096 juta atau setara dengan 43,35% dan 57,52% dibandingkan dengan total dana pihak ketiga dan 24,35% dan 27,49% dibandingkan dengan total aset. Sedangkan rasio aset likuid (primer dan sekunder) dibandingkan total dana pihak ketiga dan total aset masing-masing sebesar 14,96% dan 7,98% tahun 2017 dan 22,95% dan 11,17% tahun 2016.

The Bank always maintains the available fund and daily liquidity consistently in order to assure that liquidity needs are met. Consolidated available funds (all currencies) as of December 31, 2017 and 2016 amounted to Rp 3,544,015 million and Rp 4,252,096 million or equivalent to 43.35% and 57.52%, respectively, compared to the total third-party funds and 24.35% and 27.49%, respectively, compared to total assets. Meanwhile, the liquid asset ratios (primary and secondary) compared to the total third-party funds and total assets are 14.96% and 7.98%, respectively, as of December 31, 2017 and 22.95% and 11.17%, respectively, as of December 31, 2016.

Bank menggunakan beberapa alat pengukuran risiko likuiditas seperti rasio likuiditas, profil maturitas, proyeksi arus kas dan stress testing untuk mengetahui seberapa besar risiko yang dihadapai oleh Bank termasuk dalam menentukan limit yang harus dijaga.

Bank takes several liquidity risk measurement methods such as liquidity ratio, maturity profile, cash flow projection and stress testing to derive how high the risk faced by the Bank is, including determining the limit to be maintained.

Page 324: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

322 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 95 -

Bank masih mengandalkan deposito dari nasabah dan bank lain sebagai sumber utama pendanaan yang umumnya memiliki jatuh tempo lebih pendek dan sebagian besar harus dikembalikan berdasarkan permintaan. Sifat jangka pendek dari simpanan tersebut meningkatkan risiko likuiditas Bank dan Bank secara aktif mengelola risiko ini dengan memelihara harga yang kompetitif dan senantiasa memantau tren pasar.

Bank still relies on time deposits from customers and other banks as main source of funding which are generally due earlier and mostly have to be repaid upon request. The short-term nature of such savings elevates Bank’s liquidity risk and Bank actively manages this risk by maintaining competitive price and monitor market trends consistently.

Bank telah menetapkan rencana pendanaan darurat bilamana Bank mengalami kesulitan likuiditas yang direview secara berkala baik mengenai pendekatan dan strategi yang akan diambil, maupun rencana tindak manajemen bank pada situasi krisis likuiditas.

The Bank has set out emergency funding plan in the event the Bank undergoes liquidity difficulties as regularly reviewed from the aspects of approach and strategy to be taken, or the plan of bank’s management measures under liquidity crisis situation.

Eksposur terhadap risiko likuiditas Exposures to liquidity risk

Bank mengukur dan memantau risiko likuiditas melalui analisis perbedaan jatuh tempo likuiditas dan rasio-rasio likuiditas. Salah satu rasio likuiditas adalah rasio dari aset lancar terhadap liabilitas lancar. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, rasio dari aset lancar terhadap liabilitas lancar adalah sebagai berikut:

Bank measures and oversees liquidity risk by analyzing the gap of liquidity maturity and liquidity ratios. One of liquidity ratios is ratio of liquid assets to liquid liabilities. As of December 31, 2017 and 2016, the ratios of liquid assets to liquid liabilities are as follows:

2017 2016

Rp'000 Rp'000

Kas 21.148.635 22.206.003 CashGiro Bank Indonesia, Sertifikat Deposito Demand deposits with Bank Indonesia,

Bank Indonesia dan penempatan BI Certificates of Deposit andBank Indonesia lainnya 1.982.165.866 3.182.631.795 Bank Indonesia placements

Giro pada bank lain dan penempatan pada Demand deposit with other banks bank lain dikurangi dengan simpanan and placement with other banks dari bank lain 1.334.955.924 1.338.299.493 less deposits from other banks

Jumlah aset lancar bersih 3.338.270.425 4.543.137.291 Total net liquid assetsSimpanan 8.176.128.966 7.392.010.871 Deposits

Rasio 40,83% 61,46% Ratio

Analisa Jatuh Tempo untuk Liabilitas Keuangan Maturity Analysis for Financial Liabilities Pengelompokkan jatuh tempo untuk liabilitas keuangan berdasarkan sisa jatuh tempo kontrak dari tanggal pelaporan. Untuk aset keuangan dimana pihak lawan memiliki pilihan kapan suatu jumlah dibayarkan, maka liabilitas dialokasikan pada periode paling awal di mana entitas dapat disyaratkan untuk membayar.

The maturity grouping of financial liabilities is based on the remaining contractual maturity from the reporting date. For financial liabilities where the counterparty has a choice of when the amount is to be settled, the liability is allocated to the earliest period in which the Bank can be required to pay.

Selanjutnya, liabilitas keuangan tingkat bunga mengambang menggunakan kurva suku bunga yang tersedia pada akhir periode pelaporan untuk memproyeksikan arus kas bunga.

Furthermore, floating rate financial liabilities uses interest curve existing at the end of reporting period to project interest cash flows.

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 94 -

Bank menggunakan metodologi profil maturitas untuk mengestimasi potensi risiko likuiditas yang akan dihadapi Bank di masa mendatang, baik kondisi defisit maupun surplus dan mengembangkan indikator peringatan dini untuk mengantisipasi terjadinya guncangan terhadap kondisi likuiditas Bank.

The Bank takes maturity profile methodology to estimate the potential of liquidity risk to be faced by the Bank in the future, either in deficit or surplus position, and develop early warning indicators to anticipate shock to Bank’s liquidity condition.

Untuk mengetahui kemampuan Bank dalam menghadapi berbagai situasi, Bank melakukan analisa skenario likuiditas, yang mencakup skenario kondisi normal dan tidak normal termasuk kondisi ekstrim atau krisis dengan melakukan stress testing yang dilengkapi dengan penyusunan rencana kontinjensi.

In order to know the Bank’s ability in facing various situations, the Bank conducts liquidity scenario analysis, comprising normal condition and abnormal condition scenarios including extreme or critical conditions by running stress testing equipped by contingency planning.

Kondisi krisis mencakup kondisi krisis bank secara khusus (specific bank crisis) dan krisis pasar secara umum (general market crisis). Sesuai dengan rencana kontinjensi tersebut, untuk kondisi bank secara khusus, Bank dapat memenuhi kebutuhan likuiditas melalui pinjaman (seperti bilateral funding, reciprocal term loan facility, secured line facility agreement, foreign exchange swap), dan pricing dana pihak ketiga. Sedangkan untuk kondisi krisis pasar secara umum, misalnya krisis pasar secara regional, Bank memenuhi kebutuhan likuiditas melalui standby facility dari perusahaan induk (Resona Bank, Jepang) sedangkan untuk krisis pasar secara global, maka Bank memenuhi kebutuhan likuiditasnya melalui fasilitas likuiditas dari Bank Indonesia dengan kualitas aset yang dimiliki oleh Bank.

Critical condition comprises specific bank crisis and general market crisis. In line with such contingency planning, for specific bank crisis the Bank can meet its liquidity needs through borrowing (such as bilateral funding, reciprocal term loan facility, secured line facility agreement, foreign exchange swap), and third-party fund pricing. As for general market crisis, such as regional market crisis, the Bank meets the liquidity needs through standby facility from the holding company (Resona Bank, Japan), as for global market crisis, the Bank meets its liquidity needs through liquidity facility from Bank Indonesia according to the quality of assets owned by the Bank.

Bank menerapkan prosedur tertentu dalam mengelola dan memantau risiko likuiditas untuk meminimalkan kemungkinan ketidakmampuan Bank dalam memperoleh sumber pendanaan arus kas, antara lain dengan cara:

Bank implements certain procedures in managing and overseeing liquidity risk to minimize the possibility of Bank’s inability to obtain cash flow funding source, among others by:

Kebijakan manajemen likuiditas Bank telah

menetapkan tanggung jawab, pendekatan manajemen dan strategi yang diambil untuk memastikan kecukupan likuiditas yang harus dipelihara dalam memenuhi kewajiban Bank secara kontraktual atau berdasarkan aturan.

Bank’s liquidity management policy sets out the responsibility, management approach and strategy to be taken to assure the adequacy of liquidity to be maintained to meet Bank’s contractual liability or pursuant to regulation.

Melakukan identifikasi dan analisis terhadap seluruh sumber risiko likuiditas meliputi produk dan aktivitas perbankan yang dapat mempengaruhi sumber dan penggunaan dana, baik pada posisi aset dan liabilitas maupun rekening administratif dan risiko-risiko lain yang dapat meningkatkan risiko likuiditas, misalnya risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional.

Identifying and analysing all the liquidity risk sources which comprise banking products and activities that can affect fund source and usage, either in asset or liability positions and administrative accounts as well as other risks that may elevate liquidity risks, such as credit risk, market risk and operational risk.

Bank menetapkan dan memantau batasan-

batasan tertentu untuk memastikan agar tingkat likuiditas yang optimal terjaga.

Bank sets out and monitors certain limits to assure that optimum liquidity level is maintained.

Posisi likuiditas harian diawasi dan stress testing

likuiditas dilakukan secara teratur dengan berbagai variasi skenario baik dalam kondisi pasar normal dan maupun tidak normal (krisis). Semua kebijakan mengenai likuiditas termasuk prosedurnya harus di tinjau ulang dan mendapat persetujuan dari Komite Manajemen Risiko.

Daily liquidity level is monitored and liquidity stress testing is done regularly under various scenarios either in normal market condition or crisis. All the policies regarding liquidity including the procedures must be reviewed and approved by Risk Management Committee.

Page 325: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 323

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 95 -

Bank masih mengandalkan deposito dari nasabah dan bank lain sebagai sumber utama pendanaan yang umumnya memiliki jatuh tempo lebih pendek dan sebagian besar harus dikembalikan berdasarkan permintaan. Sifat jangka pendek dari simpanan tersebut meningkatkan risiko likuiditas Bank dan Bank secara aktif mengelola risiko ini dengan memelihara harga yang kompetitif dan senantiasa memantau tren pasar.

Bank still relies on time deposits from customers and other banks as main source of funding which are generally due earlier and mostly have to be repaid upon request. The short-term nature of such savings elevates Bank’s liquidity risk and Bank actively manages this risk by maintaining competitive price and monitor market trends consistently.

Bank telah menetapkan rencana pendanaan darurat bilamana Bank mengalami kesulitan likuiditas yang direview secara berkala baik mengenai pendekatan dan strategi yang akan diambil, maupun rencana tindak manajemen bank pada situasi krisis likuiditas.

The Bank has set out emergency funding plan in the event the Bank undergoes liquidity difficulties as regularly reviewed from the aspects of approach and strategy to be taken, or the plan of bank’s management measures under liquidity crisis situation.

Eksposur terhadap risiko likuiditas Exposures to liquidity risk

Bank mengukur dan memantau risiko likuiditas melalui analisis perbedaan jatuh tempo likuiditas dan rasio-rasio likuiditas. Salah satu rasio likuiditas adalah rasio dari aset lancar terhadap liabilitas lancar. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, rasio dari aset lancar terhadap liabilitas lancar adalah sebagai berikut:

Bank measures and oversees liquidity risk by analyzing the gap of liquidity maturity and liquidity ratios. One of liquidity ratios is ratio of liquid assets to liquid liabilities. As of December 31, 2017 and 2016, the ratios of liquid assets to liquid liabilities are as follows:

2017 2016

Rp'000 Rp'000

Kas 21.148.635 22.206.003 CashGiro Bank Indonesia, Sertifikat Deposito Demand deposits with Bank Indonesia,

Bank Indonesia dan penempatan BI Certificates of Deposit andBank Indonesia lainnya 1.982.165.866 3.182.631.795 Bank Indonesia placements

Giro pada bank lain dan penempatan pada Demand deposit with other banks bank lain dikurangi dengan simpanan and placement with other banks dari bank lain 1.334.955.924 1.338.299.493 less deposits from other banks

Jumlah aset lancar bersih 3.338.270.425 4.543.137.291 Total net liquid assetsSimpanan 8.176.128.966 7.392.010.871 Deposits

Rasio 40,83% 61,46% Ratio

Analisa Jatuh Tempo untuk Liabilitas Keuangan Maturity Analysis for Financial Liabilities Pengelompokkan jatuh tempo untuk liabilitas keuangan berdasarkan sisa jatuh tempo kontrak dari tanggal pelaporan. Untuk aset keuangan dimana pihak lawan memiliki pilihan kapan suatu jumlah dibayarkan, maka liabilitas dialokasikan pada periode paling awal di mana entitas dapat disyaratkan untuk membayar.

The maturity grouping of financial liabilities is based on the remaining contractual maturity from the reporting date. For financial liabilities where the counterparty has a choice of when the amount is to be settled, the liability is allocated to the earliest period in which the Bank can be required to pay.

Selanjutnya, liabilitas keuangan tingkat bunga mengambang menggunakan kurva suku bunga yang tersedia pada akhir periode pelaporan untuk memproyeksikan arus kas bunga.

Furthermore, floating rate financial liabilities uses interest curve existing at the end of reporting period to project interest cash flows.

Page 326: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

324 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 97 -

RISIKO PASAR MARKET RISK

Risiko pasar adalah risiko pada laporan keuangan konsolidasian dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option.

Market risk is the risk at the consolidated statement of financial position and administrative accounts including derivative transactions, due to overall changes of market condition, including the risk of option price change.

Risiko pasar meliputi antara lain risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko ekuitas, dan risiko komoditas. Risiko suku bunga, risiko nilai tukar, dan risiko komoditas dapat berasal baik dari posisi trading book maupun posisi banking book. Sedangkan risiko ekuitas berasal dari posisi trading book.

Market risk comprises interest rate risk, exchange rate risk, equity risk and commodity risk. Interest rate risk, exchange rate risk and commodity risk can be derived from both the trading book position and the banking book position. Meanwhile, the equity risk is derived from trading book position.

Namun demikian, penerapan manajemen risiko untuk risiko ekuitas dan komoditas hanya wajib diterapkan oleh bank yang melakukan konsolidasian dengan entitas anak. Dan untuk posisi data 31 Desember 2017 dan 2016, Bank hanya memiliki risiko pasar untuk risiko suku bunga dan risiko nilai tukar saja.

However, risk management implementation for equity and commodity risks are only obligatory for banks which consolidate subsidiaries. As of December 31, 2017 and 2016, the Bank’s exposure to market risk relates to interest risk and exchange risk only.

Tujuan utama Bank mengelola risiko pasar adalah untuk meminimalkan kemungkinan dampak negatif akibat perubahan kondisi pasar terhadap aset dan permodalan Bank.

The Bank’s main objective in managing market risk is to minimize the possibility of negative impact due to changes in market conditions on the Bank’s assets and capital.

Dalam mengukur risiko pasar, selain menggunakan metode standar (standardized approach) sebagaimana diatur dalam peraturan Bank Indonesia yang berlaku, Bank juga menggunakan metode pengukuran internal (internal measurement approach) untuk menghitung Value at Risk (VaR) risiko pasar dengan historical simulation yang diperuntukkan untuk kebutuhan internal Bank. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam menghitung VaR adalah sebagai berikut:

In measuring market risk, aside from using the standardized approach as stipulated in the prevailing Bank Indonesia regulations, the Bank also uses the internal measurement approach to calculate Value at Risk (VaR) of market risk using the historical simulation to address the Bank’s internal needs. The assumptions that the Bank used to calculate VaR are as follows:

Mata uang dasar adalah Rupiah. Base currency is Indonesian Rupiah. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah

99%. Confidence level used is 99%.

Tail smoothing menggunakan Linear Interpolation.

Tail smoothing using linear interpolation

Holding period yang digunakan 10 hari. Holding period using 10 days

Bank menerapkan prosedur-prosedur tertentu dalam mengelola dan memantau risiko pasar, antara lain:

The Bank implements certain procedures in managing and overseeing market risk, including:

Memantau Posisi Devisa Neto (PDN) dengan menetapkan soft limit sebesar 90% x 20% x modal Bank, untuk memastikan bahwa Bank tidak melampaui limit PDN.

Monitoring Net Open Position (NOP) by setting the soft limit to 90% x 20% x Bank’s capital, to assure that the Bank does not exceed the net open position.

Menyiapkan laporan repricing profile untuk

memantau dampak tingkat suku bunga terhadap gap position, termasuk laporan maturity/repricing schedule untuk memantau basis risk dan repricing risk terhadap pendapatan bunga bersih (net interest income) dan nilai ekonomis bank (economic value of equity).

Preparing repricing profile report to monitor the effects of interest rate on position gap, including maturity report/repricing schedule to monitor basis risk and repricing risk against net interest income and economic value of equity.

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 96 -

Tabel dibawah menunjukkan profil jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan arus kas kontraktrual tidak terdiskonto:

The table below shows the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on the contractual undiscounted cash flows:

> 1 bulan > 3 bulan > 1 tahun

s/d s/d s/dSampai dengan 3 bulan/ 12 bulan/ 5 tahun/1 bulan/1 month > 1 month - > 3 months - > 1 year - > 5 tahun/ Jumlah/

or less 3 months 12 months 5 years > 5 years Total Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Liabilitas keuangan Financial liabilitiesTanpa suku bunga: Non-interest bearing

Liabilitas segera 399.216 - - - - 399.216 Liabilities payable immediatelyLiabilitas derivatif 991.783 2.028.339 136.378 - - 3.156.500 Derivatives payableSimpanan dari bank lain 4.215.896 - - - - 4.215.896 Deposit from other banksLiabilitas akseptasi 38.470.134 138.487.906 142.662.609 - - 319.620.649 Acceptances payableBiaya yang masih harus dibayar 7.116.466 - - - - 7.116.466 Accrued expensesLiabilitas lain-lain 37.390.315 - - - - 37.390.315 Other liabilities

Suku bunga variabel: Variable interest rateSimpanan 3.497.550.852 - - - - 3.497.550.852 DepositsPinjaman yang diterima 4.899.694 1.353.171.995 570.642.960 225.547.648 - 2.154.262.297 BorrowingsPinjaman subordinasi 776.164 3.880.820 17.463.689 95.080.083 732.731.476 849.932.232 Subordinated borrowingsBiaya yang masih harus dibayar 26.592.193 - - - - 26.592.193 Accrued expenses

Suku bunga tetap: Fixed interest rate:Simpanan 3.561.853.631 967.155.895 308.572.987 - - 4.837.582.513 DepositsSimpanan dari bank lain 292.016 - - - - 292.016 Deposits from other banksPinjaman yang diterima - 1.993.562 38.602.693 300.000.000 - 340.596.255 BorrowingsSurat berharga yang diterbitkan - 7.479.452 25.890.411 526.438.844 - 559.808.707 Securities issued Biaya yang masih harus dibayar 32.842.388 - - - - 32.842.388 Accrued expenses

Sub jumlah 7.213.390.748 2.474.197.969 1.103.971.727 1.147.066.575 732.731.476 12.671.358.495 Sub total

Liabilitas komitmen Commitment liabilitiesFasilitas kredit kepada nasabah

yang belum digunakan - 13.973.393 72.158.522 - - 86.131.915 Unused credit facilities grantedIrrevocable letters of credit 90.258.034 132.780.999 4.672.016 - - 227.711.049 Irrevocable letters of credit

Sub jumlah liabilitas komitmen 90.258.034 146.754.392 76.830.538 - - 313.842.964 Sub total commitment liabilities

Liabilitas kontinjensi Contingent liabilitiesBank garansi yang diterbitkan 110.135.245 50.473.162 7.326.732 - - 167.935.139 Bank guarantees issued

Sub jumlah liabilitas kontinjensi 110.135.245 50.473.162 7.326.732 - - 167.935.139 Sub total contingent liabilities

Jumlah 7.413.784.027 2.671.425.523 1.188.128.997 1.147.066.575 732.731.476 13.153.136.598 Total

2017

> 1 bulan > 3 bulan > 1 tahuns/d s/d s/d

Sampai dengan 3 bulan/ 12 bulan/ 5 tahun/1 bulan/1 month > 1 month - > 3 months - > 1 year - > 5 tahun/ Jumlah/

or less 3 months 12 months 5 years > 5 years Total Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Liabilitas keuangan Financial liabilitiesTanpa suku bunga: Non-interest bearing

Liabilitas segera 889.996 - - - - 889.996 Liabilities payable immediatelyLiabilitas derivatif 3.557.655 3.329.454 5.939.307 - - 12.826.416 Derivatives payableSimpanan dari bank lain 5.238.221 - - - - 5.238.221 Deposit from other banksLiabilitas akseptasi 62.516.930 105.299.745 25.137.874 10.356.300 - 203.310.849 Acceptances payableBiaya yang masih harus dibayar 6.135.899 - - - - 6.135.899 Accrued expensesLiabilitas lain-lain 1.332.810 - - - - 1.332.810 Other liabilities

Suku bunga variabel: Variable interest rateSimpanan 3.097.701.110 - - - - 3.097.701.110 DepositsPinjaman yang diterima 609.886.557 7.478.506 1.921.649.615 228.199.429 263.564.551 3.030.778.658 BorrowingsPinjaman Subordinasi 847.138 2.989.899 13.454.544 73.252.516 733.447.973 823.992.070 Subordinated borrowingsBiaya yang masih harus dibayar 35.129.908 - - - - 35.129.908 Accrued expenses

Suku bunga tetap: Fixed interest rate:Simpanan 1.974.703.276 1.036.196.844 1.327.819.679 - - 4.338.719.799 DepositsSimpanan dari bank lain 739.668 - - - - 739.668 Deposits from other banksPinjaman yang diterima - 319.406.082 785.038.466 - - 1.104.444.548 BorrowingsSurat berharga yang diterbitkan - 8.198.630 25.890.411 577.529.656 - 611.618.697 Securities issued Biaya yang masih harus dibayar 27.272.485 - - - - 27.272.485 Accrued expenses

Sub jumlah 5.825.951.653 1.482.899.160 4.104.929.896 889.337.901 997.012.524 13.300.131.134 Sub total

Liabilitas komitmen Commitment liabilitiesFasilitas kredit kepada nasabah

yang belum digunakan 20.996.830 24.733.814 64.899.778 - - 110.630.422 Unused credit facilities grantedIrrevocable letters of credit 55.590.916 143.303.345 147.527.712 3.219.653 - 349.641.626 Irrevocable letters of credit

Sub jumlah liabilitas komitmen 76.587.746 168.037.159 212.427.490 3.219.653 - 460.272.048 Sub total commitment liabilities

Liabilitas kontinjensi Contingent liabilitiesBank garansi yang diterbitkan 351.116.474 4.012.253 68.857.432 - - 423.986.159 Bank guarantees issued

Sub jumlah liabilitas kontinjensi 351.116.474 4.012.253 68.857.432 - - 423.986.159 Sub total contingent liabilities

Jumlah 6.253.655.873 1.654.948.572 4.386.214.818 892.557.554 997.012.524 14.184.389.341 Total

2016

Page 327: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 325

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 97 -

RISIKO PASAR MARKET RISK

Risiko pasar adalah risiko pada laporan keuangan konsolidasian dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option.

Market risk is the risk at the consolidated statement of financial position and administrative accounts including derivative transactions, due to overall changes of market condition, including the risk of option price change.

Risiko pasar meliputi antara lain risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko ekuitas, dan risiko komoditas. Risiko suku bunga, risiko nilai tukar, dan risiko komoditas dapat berasal baik dari posisi trading book maupun posisi banking book. Sedangkan risiko ekuitas berasal dari posisi trading book.

Market risk comprises interest rate risk, exchange rate risk, equity risk and commodity risk. Interest rate risk, exchange rate risk and commodity risk can be derived from both the trading book position and the banking book position. Meanwhile, the equity risk is derived from trading book position.

Namun demikian, penerapan manajemen risiko untuk risiko ekuitas dan komoditas hanya wajib diterapkan oleh bank yang melakukan konsolidasian dengan entitas anak. Dan untuk posisi data 31 Desember 2017 dan 2016, Bank hanya memiliki risiko pasar untuk risiko suku bunga dan risiko nilai tukar saja.

However, risk management implementation for equity and commodity risks are only obligatory for banks which consolidate subsidiaries. As of December 31, 2017 and 2016, the Bank’s exposure to market risk relates to interest risk and exchange risk only.

Tujuan utama Bank mengelola risiko pasar adalah untuk meminimalkan kemungkinan dampak negatif akibat perubahan kondisi pasar terhadap aset dan permodalan Bank.

The Bank’s main objective in managing market risk is to minimize the possibility of negative impact due to changes in market conditions on the Bank’s assets and capital.

Dalam mengukur risiko pasar, selain menggunakan metode standar (standardized approach) sebagaimana diatur dalam peraturan Bank Indonesia yang berlaku, Bank juga menggunakan metode pengukuran internal (internal measurement approach) untuk menghitung Value at Risk (VaR) risiko pasar dengan historical simulation yang diperuntukkan untuk kebutuhan internal Bank. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam menghitung VaR adalah sebagai berikut:

In measuring market risk, aside from using the standardized approach as stipulated in the prevailing Bank Indonesia regulations, the Bank also uses the internal measurement approach to calculate Value at Risk (VaR) of market risk using the historical simulation to address the Bank’s internal needs. The assumptions that the Bank used to calculate VaR are as follows:

Mata uang dasar adalah Rupiah. Base currency is Indonesian Rupiah. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah

99%. Confidence level used is 99%.

Tail smoothing menggunakan Linear Interpolation.

Tail smoothing using linear interpolation

Holding period yang digunakan 10 hari. Holding period using 10 days

Bank menerapkan prosedur-prosedur tertentu dalam mengelola dan memantau risiko pasar, antara lain:

The Bank implements certain procedures in managing and overseeing market risk, including:

Memantau Posisi Devisa Neto (PDN) dengan menetapkan soft limit sebesar 90% x 20% x modal Bank, untuk memastikan bahwa Bank tidak melampaui limit PDN.

Monitoring Net Open Position (NOP) by setting the soft limit to 90% x 20% x Bank’s capital, to assure that the Bank does not exceed the net open position.

Menyiapkan laporan repricing profile untuk

memantau dampak tingkat suku bunga terhadap gap position, termasuk laporan maturity/repricing schedule untuk memantau basis risk dan repricing risk terhadap pendapatan bunga bersih (net interest income) dan nilai ekonomis bank (economic value of equity).

Preparing repricing profile report to monitor the effects of interest rate on position gap, including maturity report/repricing schedule to monitor basis risk and repricing risk against net interest income and economic value of equity.

Page 328: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

326 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 99 -

Sensitivitas nilai tukar

Foreign exchange (forex) sensitivity

Analisa sensitivitas nilai tukar diukur dengan kemampuan ekses modal Bank untuk menyerap kerugian potensial dari nilai tukar yaitu membuat asumsi perubahan/fluktuasi nilai tukar yang berlawanan arah dengan masing-masing posisi nilai tukar. Fluktuasi nilai tukar dipilih yang lebih tinggi antara asumsi fluktuasi masing-masing nilai tukar sebesar 5% atau fluktuasi berdasarkan data historis selama setahun ke belakang. Pada tahun 2017 dan 2016 ekses modal Bank mampu menutup risiko nilai tukar masing-masing sebesar 524 kali dan 856 kali. Hal ini disebabkan karena posisi devisa neto Bank yang sangat rendah sedangkan ekses modal Bank yang tinggi, sehingga Bank dinilai sangat tidak rentan terhadap pergerakan nilai tukar.

Foreign exchange (forex) sensitivity analysis is measured by the ability of the Bank’s excess capital to absorb potential forex losses by assuming that forex fluctuation will go adversely to each forex position. The forex fluctuation chosen is the higher of assumed forex fluctuation for each exchange rate of 5% or historical data for one year. In 2017 and 2016, the Bank’s excess capital was able to cover potential loss from forex risk 524 times and 856 times, respectively. This was because the Bank held a very low net open position, while its excess capital was very high, thus, the Bank is considered very unsusceptible to forex movements.

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 5/13/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003, yang telah diubah dengan PBI No. 6/20/PBI/2004 tanggal 15 Juli 2004 dan diubah lagi dengan PBI No. 7/37/PBI/2005 tanggal 30 September 2005 dan diubah lagi dengan PBI No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010 dan yang terakhir dengan PBI No. 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015, Bank tidak lagi diwajibkan untuk mengelola dan memelihara posisi devisa netonya setinggi-tingginya 20% dari modal setiap 30 menit, namun tetap memiliki kewajiban untuk mengelola dan memelihara posisi devisa neto pada akhir hari kerja secara keseluruhan paling tinggi 20% dari modal. Berdasarkan pedoman Bank Indonesia, “posisi devisa neto” merupakan penjumlahan dari nilai absolut atas selisih bersih aset dan kewajiban untuk setiap mata uang asing dan selisih bersih tagihan dan kewajiban, berupa komitmen dan kontinjensi di rekening administratif, untuk setiap mata uang, yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah.

Pursuant to Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 5/13/PBI/2003 dated July 17, 2003, as amended by PBI No. 6/20/PBI/2004 dated July 15, 2004, PBI No. 7/37/PBI/2005 dated September 30, 2005, PBI No. 12/10/PBI/2010 dated July 1, 2010 and the latest by PBI No. 17/5/PBI/2015 dated May 29, 2015, the Bank is no longer required to manage and maintain the net open position at a maximum of 20% of the capital every 30 minutes, but is still required to manage and maintain the net open position at the end of the working day overall more than 20% of the capital. According to Bank Indonesia guidelines, "net open position" is the sum of the absolute value of the net difference between assets and liabilities for each foreign currency and the net difference between the receivables and payables, in the form of commitments and contingencies at the administrative accounts, for each currency, which are all expressed in Rupiah.

Berikut rincian Posisi Devisa Neto Bank: The following is the Bank’s Net Foreign

Exchange Position:

Mata uang Mata uang Mata uang asing/ Ekuivalen (Rp'000)/ asing/ Ekuivalen (Rp'000)/ asing/ Ekuivalen (Rp'000)/

Foreign currency Equivalent in Rp'000 Foreign currency Equivalent in Rp'000 Foreign currency Equivalent in Rp'000Full amount Full amount Full amount

Dollar Amerika Serikat/United States Dollar 451.793.808 6.129.938.382 452.020.857 6.133.018.988 227.049 3.080.606

Yen Jepang/Japanese Yen 10.139.239.749 1.221.981.175 10.131.580.168 1.221.058.042 7.659.581 923.133

Baht Thailand/Thailand Baht 3.948.003 1.642.369 2.981.856 1.240.452 966.147 401.917

China Yuan/Yuan 3.230.688 6.732.754 2.967.702 6.184.690 262.986 548.064Dollar Australia/

Australian Dollar 17.917 189.813 5.157 54.638 12.760 135.175Dollar Singapura/

Singapore Dollar 208.516 2.117.478 208.966 2.122.049 450 4.571Dollar Hongkong/

Hongkong Dollar 19.605 34.035 - - 19.605 34.035Euro/Euro 736.895 11.964.230 730.819 11.865.579 6.076 98.651

Jumlah/Total 7.374.600.236 7.375.544.438 5.226.152

Modal/Total Capital 2.747.871.611

Persentase PDN terhadap modal/Percentage of NOP to Capital 0,19%

2017

Mata uang/Currency

Assets and administrative asset accounts Liabilities and administrative liability accounts Bersih - absolut/Net absoluteLiabilitas dan liabilitas rekening administratif/Aset dan tagihan rekening administratif/

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 98 -

Melakukan rekonsiliasi posisi baik untuk pricing suku bunga maupun pengendalian akurasi keuntungan dan kerugian transaksi, yang dikelola dan dicatat dalam sistem informasi manajemen.

Performing position reconciliation both for interest rate pricing and control of transaction profit and loss accuracy, managed and recorded in management information system.

Menetapkan dan memantau dealer limit, counter party line limit, dan limit per time bucket/band.

Implementing and monitoring dealer limit, counterparty line limit and time bucket/band limit.

Memonitor kontrak transaksi hingga jatuh tempo

dan melakukan penilaian kembali kredibilitas counterparty serta mencegah penempatan yang terkonsentrasi.

Monitoring transaction contracts until maturity and reassessing counterparty’s credibility as well as preventing concentrated placements.

Menetapkan transaksi valuta asing dan pasar uang yang diperkenankan.

Setting the allowable exchange rate transaction and money market transactions.

Melindungi nilai keuntungan dalam denominasi valuta asing dan biaya keuntungan/kerugian terhadap pergerakan yang berlawanan dari kurs valuta asing.

Protecting profit in foreign currency denominated and profit/loss cost against opposing movement of foreign currency.

Memantau potensi tingkat kerugian (value at risk) per holding period dan pada tingkat kepercayaan tertentu.

Monitoring value at risk per holding period and at certain confidence level.

Melakukan pemantauan terhadap kewajaran harga (suku bunga dan nilai tukar) terhadap harga pasar yang berlaku.

Monitoring fairness price (interest rate and exchange rate) compared to prevailing market price.

Melakukan stress testing berdasarkan kejadian

historis maupun berdasarkan skenario pergerakan harga pasar yang ekstrim untuk memastikan kecukupan alokasi modal.

Running stress test based on historical events and extreme market price movement scenario to assure capital allocation adequacy.

1. Risiko nilai tukar 1. Exchange rate risk

Bank menghadapi risiko mata uang melalui transaksi dalam mata uang asing. Bank memantau setiap risiko konsentrasi dalam kaitannya dengan mata uang individu yang kemudian dihubungkan dengan penjabaran transaksi mata uang asing dan aset dan liabilitas moneter dalam mata uang fungsional, yaitu Rupiah.

The Bank faces currency risk in its transactions in foreign currency. The Bank monitors every concentration risk in relation to individual currency, which is then connected with the translation of the foreign currency transactions and assets as well as monetary liabilities in functional currency, i.e. Rupiah.

Posisi valuta asing bersih dengan mata uang utama pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 seperti terlihat pada tabel berikut ini dihitung berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku. Sesuai dengan peraturan, setiap bank diwajibkan untuk memelihara agregat dan keseimbangan posisi devisa neto maksimum 20% dari modal.

The foreign currency net position against major currencies as of December 31, 2017 and 2016 is shown in the table below, calculated pursuant to the prevailing Bank Indonesia’s provisions. In line with the regulation, every bank is required to maintain its aggregate and balance of net open position at a maximum of 20% of the capital.

Page 329: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 327

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 99 -

Sensitivitas nilai tukar

Foreign exchange (forex) sensitivity

Analisa sensitivitas nilai tukar diukur dengan kemampuan ekses modal Bank untuk menyerap kerugian potensial dari nilai tukar yaitu membuat asumsi perubahan/fluktuasi nilai tukar yang berlawanan arah dengan masing-masing posisi nilai tukar. Fluktuasi nilai tukar dipilih yang lebih tinggi antara asumsi fluktuasi masing-masing nilai tukar sebesar 5% atau fluktuasi berdasarkan data historis selama setahun ke belakang. Pada tahun 2017 dan 2016 ekses modal Bank mampu menutup risiko nilai tukar masing-masing sebesar 524 kali dan 856 kali. Hal ini disebabkan karena posisi devisa neto Bank yang sangat rendah sedangkan ekses modal Bank yang tinggi, sehingga Bank dinilai sangat tidak rentan terhadap pergerakan nilai tukar.

Foreign exchange (forex) sensitivity analysis is measured by the ability of the Bank’s excess capital to absorb potential forex losses by assuming that forex fluctuation will go adversely to each forex position. The forex fluctuation chosen is the higher of assumed forex fluctuation for each exchange rate of 5% or historical data for one year. In 2017 and 2016, the Bank’s excess capital was able to cover potential loss from forex risk 524 times and 856 times, respectively. This was because the Bank held a very low net open position, while its excess capital was very high, thus, the Bank is considered very unsusceptible to forex movements.

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 5/13/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003, yang telah diubah dengan PBI No. 6/20/PBI/2004 tanggal 15 Juli 2004 dan diubah lagi dengan PBI No. 7/37/PBI/2005 tanggal 30 September 2005 dan diubah lagi dengan PBI No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010 dan yang terakhir dengan PBI No. 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015, Bank tidak lagi diwajibkan untuk mengelola dan memelihara posisi devisa netonya setinggi-tingginya 20% dari modal setiap 30 menit, namun tetap memiliki kewajiban untuk mengelola dan memelihara posisi devisa neto pada akhir hari kerja secara keseluruhan paling tinggi 20% dari modal. Berdasarkan pedoman Bank Indonesia, “posisi devisa neto” merupakan penjumlahan dari nilai absolut atas selisih bersih aset dan kewajiban untuk setiap mata uang asing dan selisih bersih tagihan dan kewajiban, berupa komitmen dan kontinjensi di rekening administratif, untuk setiap mata uang, yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah.

Pursuant to Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 5/13/PBI/2003 dated July 17, 2003, as amended by PBI No. 6/20/PBI/2004 dated July 15, 2004, PBI No. 7/37/PBI/2005 dated September 30, 2005, PBI No. 12/10/PBI/2010 dated July 1, 2010 and the latest by PBI No. 17/5/PBI/2015 dated May 29, 2015, the Bank is no longer required to manage and maintain the net open position at a maximum of 20% of the capital every 30 minutes, but is still required to manage and maintain the net open position at the end of the working day overall more than 20% of the capital. According to Bank Indonesia guidelines, "net open position" is the sum of the absolute value of the net difference between assets and liabilities for each foreign currency and the net difference between the receivables and payables, in the form of commitments and contingencies at the administrative accounts, for each currency, which are all expressed in Rupiah.

Berikut rincian Posisi Devisa Neto Bank: The following is the Bank’s Net Foreign

Exchange Position:

Mata uang Mata uang Mata uang asing/ Ekuivalen (Rp'000)/ asing/ Ekuivalen (Rp'000)/ asing/ Ekuivalen (Rp'000)/

Foreign currency Equivalent in Rp'000 Foreign currency Equivalent in Rp'000 Foreign currency Equivalent in Rp'000Full amount Full amount Full amount

Dollar Amerika Serikat/United States Dollar 451.793.808 6.129.938.382 452.020.857 6.133.018.988 227.049 3.080.606

Yen Jepang/Japanese Yen 10.139.239.749 1.221.981.175 10.131.580.168 1.221.058.042 7.659.581 923.133

Baht Thailand/Thailand Baht 3.948.003 1.642.369 2.981.856 1.240.452 966.147 401.917

China Yuan/Yuan 3.230.688 6.732.754 2.967.702 6.184.690 262.986 548.064Dollar Australia/

Australian Dollar 17.917 189.813 5.157 54.638 12.760 135.175Dollar Singapura/

Singapore Dollar 208.516 2.117.478 208.966 2.122.049 450 4.571Dollar Hongkong/

Hongkong Dollar 19.605 34.035 - - 19.605 34.035Euro/Euro 736.895 11.964.230 730.819 11.865.579 6.076 98.651

Jumlah/Total 7.374.600.236 7.375.544.438 5.226.152

Modal/Total Capital 2.747.871.611

Persentase PDN terhadap modal/Percentage of NOP to Capital 0,19%

2017

Mata uang/Currency

Assets and administrative asset accounts Liabilities and administrative liability accounts Bersih - absolut/Net absoluteLiabilitas dan liabilitas rekening administratif/Aset dan tagihan rekening administratif/

Page 330: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

328 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 101 -

Untuk meminimalkan dampak perubahan suku bunga terhadap pendapatan Bank, Bank berupaya mengurangi kesenjangan antara risiko aset sensitif (RSA) dan risiko liabilitas sensitif (RSL). Jika suku bunga bergerak secara paralel pada aset dan pada liabilitas, Bank tidak terlalu terkena risiko suku bunga.

To minimize the impact of changes in interest rates on bank earnings, the Bank seeks to reduce the gap between risk sensitive assets (RSA) and risk sensitive liabilities (RSL). If interest rates move in parallel with the assets and liabilities, the Bank is not significantly exposed to interest rate risk.

RSA Bank didominasi oleh kredit dan penempatan pada Bank Indonesia, dan RSL didominasi oleh dana pihak ketiga (giro dan deposito berjangka).

Bank’s RSA is dominated by loans and placements in Bank Indonesia, and RSL is dominated by the third party funds (demand deposits and time deposits).

Repricing profile aset dan liabilitas Bank yang sensitif terhadap suku bunga dan diurutkan berdasarkan rentang waktu suku bunga tersebut akan di-repricing (untuk floating rate) atau tanggal jatuh temponya (untuk fixed rate) dijelaskan pada Catatan 38.

Repricing profile of the assets and liabilities that were sensitive to interest rate sorted according to its periodic repricing for floating rates and by its tenor for fixed rates is described in Note 38.

Sensitivitas Suku Bunga Interest rate sensitivity

Dalam pengelolaan risiko suku bunga, Bank menggunakan metodologi repricing schedule/ gap report yang digunakan untuk menggambarkan besarnya eksposur risiko suku bunga, sedangkan untuk mengukur sensitivitas pendapatan (Net Interest Income Sensitivity/NII Sensitivity) akibat pergerakan suku bunga, Bank melakukan simulasi dengan skenario kenaikan dan penurunan suku bunga (rate shock) secara parallel shift sebesar 400 basis points (bps) dan 500 basis points (bps) tetap untuk tahun 2017 dan 2016.

In managing interest rate risk, the Bank is using a repricing schedule/gap report to describe the level of interest rate risk exposure, while to measure the sensitivity of earnings (Net Interest Income Sensitivity/NII Sensitivity) due to movements in interest rates, Bank simulates the scenario of volatile interest rates (rate shock) in parallel shift with fix rate 400 basis points (bps) and 500 basis points (bps) for 2017 and 2016, respectively.

Tabel berikut menyajikan dampak dari kemungkinan perubahan tingkat suku bunga terhadap pendapatan bunga bersih.

The following table set forth the impact of reasonable possible changes in the interest rates on net interest income.

Kenaikan (penurunan) pada basis

poin/Increase (decrease) in basis

points

Sensitivitas dari laba (rugi) sebelum

pajak/Sensitivity of profit (loss) before tax

Rp'000

Asumsi pergerakan suku bunga +400bps 122.895.567 Assumption of parallel shift interest rate-400bps (122.895.567)

2017

Kenaikan (penurunan) pada basis

poin/Increase (decrease) in basis

points

Sensitivitas dari laba (rugi) sebelum

pajak/Sensitivity of profit (loss) before tax

Rp'000

Asumsi pergerakan suku bunga +500bps 93.610.044 Assumption of parallel shift interest rate-500bps (93.610.044)

2016

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 100 -

Mata uang Mata uang Mata uang asing/ Ekuiv alen (Rp'000)/ asing/ Ekuiv alen (Rp'000)/ asing/ Ekuiv alen (Rp'000)/

Foreign currency Equivalent in Rp'000 Foreign currency Equivalent in Rp'000 Foreign currency Equivalent in Rp'000Full amount Full amount Full amount

Dollar Amerika Serikat/United States Dollar 560.966.697 7.557.904.310 563.526.860 7.592.397.384 2.560.163 34.493.074

Yen Jepang/Japanese Yen 8.158.215.175 938.765.820 8.167.174.532 939.796.773 8.959.357 1.030.953

Baht ThailandThailand Baht/ 6.038.810 2.270.592 5.052.736 1.899.829 986.074 370.763

China Yuan/Yuan 2.987.593 5.792.943 2.903.648 5.630.174 83.945 162.769Dollar Australia/

Australian Dollar 18.076 175.751 5.169 50.260 12.907 125.491Dollar Singapura/

Singapore Dollar 1.165.734 10.855.320 1.176.778 10.958.155 11.044 102.835Dollar Hongkong/

Hongkong Dollar 19.413 33.720 - - 19.413 33.720Euro/Euro 7.715.622 109.376.650 7.715.046 109.368.485 576 8.165

Jumlah/Total 8.625.175.106 8.660.101.060 36.327.770

Modal/Total Capital 3.121.902.429

Persentase PDN terhadap modal/Percentage of NOP to Capital 1,16%

2016

Mata uang/Currency

Assets and administrative asset accounts Liabilities and administrative liability accounts Bersih - absolut/Net absoluteLiabilitas dan liabilitas rekening administratif /Aset dan tagihan rekening administratif /

Batas nilai (absolut) Posisi Devisa Neto yang diperkenankan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 549.574 juta dan Rp 624.380 juta. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 tidak terdapat pelampauan dari batas nilai (absolut) yang diperkenankan oleh Bank Indonesia.

Persentase Posisi Devisa Neto terhadap modal pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 menggunakan modal pada tanggal yang sama masing-masing sebesar 0,19% dan 1,16%.

The maximum limit of Net Open Position (absolute) as of December 31, 2017 and 2016 amounted to Rp 549,574 million and Rp 624,380 million, respectively. The Bank’s Net Open Position as of December 31, 2017 and 2016 did not exceed the maximum limit allowed by Bank Indonesia.

The percentages of Net Open Position to capital as of December 31, 2017 and 2016 using capital as of the same dates are 0.19% and 1.16%, respectively.

2. Risiko Suku Bunga 2. Interest Rate Risk

Risiko suku bunga dalam banking book adalah potensi kerugian yang timbul akibat pergerakan suku bunga di pasar berlawanan dengan posisi bank yang mengandung risiko suku bunga khususnya posisi buku bank terhadap potensi profitabilitas bank (earning perspective) yang bersifat jangka pendek (kurang dari 1 tahun) maupun nilai ekonomis dari ekuitas bank (economic value perspective) yang bersifat jangka panjang (lebih dari 1 tahun).

Interest rate risk in the banking book is the potential loss arising from movements in interest rates in the market opposing the bank’s position that contains interest rate risk, especially banking book position against the short term (less than 1 year) potential profitability of banks (earnings perspective) and long term (more than 1 year) economic value perspective.

Kegiatan operasional Bank akan terpapar risiko pergerakan suku bunga apabila aset produktif (termasuk investasi) dan liabilitas yang sensitif terhadap suku bunga jatuh tempo atau di-reprice pada waktu yang berbeda atau dalam jumlah yang berbeda. Dalam hal aset dan liabilitas suku bunga mengambang, Bank juga menghadapi basis risk, yaitu perbedaan dari proses repricing terhadap berbagai tingkat suku bunga acuan mengambang, seperti suku bunga deposito, SBI enam bulan, JIBOR satu bulan, SIBOR enam bulan dan berbagai jenis suku bunga.

Bank’s operations will be exposed to the risk of interest rate movements if earning assets (including investments) and liabilities that are sensitive to maturity of interest rate or are repriced at different times or in different amounts. In terms of assets and liabilities with floating rate, the Bank also faces a basis risk, i.e. the difference between the repricing and various floating rate benchmark, such as deposit rates, six-month SBI, one month JIBOR, six-month SIBOR and various types of interest rates.

Kegiatan manajemen risiko dimaksudkan untuk mengoptimalkan pendapatan bunga bersih, sehingga tingkat bunga pasar konsisten dengan strategi bisnis Bank.

Risk management activities are intended to optimize net interest income, so the market interest rate is consistent with the Bank's business strategy

Page 331: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 329

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 101 -

Untuk meminimalkan dampak perubahan suku bunga terhadap pendapatan Bank, Bank berupaya mengurangi kesenjangan antara risiko aset sensitif (RSA) dan risiko liabilitas sensitif (RSL). Jika suku bunga bergerak secara paralel pada aset dan pada liabilitas, Bank tidak terlalu terkena risiko suku bunga.

To minimize the impact of changes in interest rates on bank earnings, the Bank seeks to reduce the gap between risk sensitive assets (RSA) and risk sensitive liabilities (RSL). If interest rates move in parallel with the assets and liabilities, the Bank is not significantly exposed to interest rate risk.

RSA Bank didominasi oleh kredit dan penempatan pada Bank Indonesia, dan RSL didominasi oleh dana pihak ketiga (giro dan deposito berjangka).

Bank’s RSA is dominated by loans and placements in Bank Indonesia, and RSL is dominated by the third party funds (demand deposits and time deposits).

Repricing profile aset dan liabilitas Bank yang sensitif terhadap suku bunga dan diurutkan berdasarkan rentang waktu suku bunga tersebut akan di-repricing (untuk floating rate) atau tanggal jatuh temponya (untuk fixed rate) dijelaskan pada Catatan 38.

Repricing profile of the assets and liabilities that were sensitive to interest rate sorted according to its periodic repricing for floating rates and by its tenor for fixed rates is described in Note 38.

Sensitivitas Suku Bunga Interest rate sensitivity

Dalam pengelolaan risiko suku bunga, Bank menggunakan metodologi repricing schedule/ gap report yang digunakan untuk menggambarkan besarnya eksposur risiko suku bunga, sedangkan untuk mengukur sensitivitas pendapatan (Net Interest Income Sensitivity/NII Sensitivity) akibat pergerakan suku bunga, Bank melakukan simulasi dengan skenario kenaikan dan penurunan suku bunga (rate shock) secara parallel shift sebesar 400 basis points (bps) dan 500 basis points (bps) tetap untuk tahun 2017 dan 2016.

In managing interest rate risk, the Bank is using a repricing schedule/gap report to describe the level of interest rate risk exposure, while to measure the sensitivity of earnings (Net Interest Income Sensitivity/NII Sensitivity) due to movements in interest rates, Bank simulates the scenario of volatile interest rates (rate shock) in parallel shift with fix rate 400 basis points (bps) and 500 basis points (bps) for 2017 and 2016, respectively.

Tabel berikut menyajikan dampak dari kemungkinan perubahan tingkat suku bunga terhadap pendapatan bunga bersih.

The following table set forth the impact of reasonable possible changes in the interest rates on net interest income.

Kenaikan (penurunan) pada basis

poin/Increase (decrease) in basis

points

Sensitivitas dari laba (rugi) sebelum

pajak/Sensitivity of profit (loss) before tax

Rp'000

Asumsi pergerakan suku bunga +400bps 122.895.567 Assumption of parallel shift interest rate-400bps (122.895.567)

2017

Kenaikan (penurunan) pada basis

poin/Increase (decrease) in basis

points

Sensitivitas dari laba (rugi) sebelum

pajak/Sensitivity of profit (loss) before tax

Rp'000

Asumsi pergerakan suku bunga +500bps 93.610.044 Assumption of parallel shift interest rate-500bps (93.610.044)

2016

Page 332: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

330 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 102 -

Analisa sensitivitas suku bunga diukur dengan kemampuan ekses modal Bank untuk menyerap kerugian potensial dari pergerakan suku bunga, yaitu dengan membuat asumsi perubahan/ fluktuasi suku bunga. Fluktuasi suku bunga yang dipilih adalah yang lebih tinggi antara asumsi fluktuasi masing-masing suku bunga laporan posisi keuangan rupiah sebesar 400 bps dan 500 bps dan laporan posisi keuangan valas sebesar 400 bps dan 500 bps untuk tahun 2017 dan 2016 atau fluktuasi berdasarkan data historis selama setahun ke belakang. Pada tahun 2017 dan 2016, ekses modal Bank mampu menutup risiko suku bunga masing-masing sebesar 1,77 kali dan 2,26 kali.

Interest rate sensitivity analysis is measured by the ability of Bank’s excess capital to absorb potential interest rate movement losses, by making the assumption of changes/fluctuations in interest rates. Fluctuations in interest rate to be chosen is the higher between the fluctuation assumptions of each rupiah statement of financial position interest rate of 400 bps and 500 bps and foreign currency statement of financial position of 400 bps and 500 bps for 2017 and 2016, respectively, or fluctuations based on historical data from prior year. In 2017 and 2016, excess capital could cover the Bank interest rate risk by 1.77 times and 2.26 times, respectively.

Tingginya coverage ekses modal terhadap sensitivitas suku bunga menunjukkan bahwa Bank sangat tidak rentan terhadap pergerakan suku bunga.

The high coverage of excess capital against the sensitivity of interest rates shows that the Bank is not vulnerable to interest rate movements.

Risiko Pasar - VaR Market Risk - VaR Berikut adalah rangkuman posisi VaR Bank yang berasal dari portofolio trading sebagai berikut:

A summary of the VaR position of the trading portfolio of the Bank is as follows:

Rata-rata/ Tertinggi/ Terendah/ VaR akhir tahun/ Rata-rata/ Tertinggi/ Terendah/ VaR akhir tahun/Average Maximum Minimum Year-End VaR Average Maximum Minimum Year-End VaRRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Suku bunga 138.532 207.654 71.585 165.885 166.685 272.061 122.393 262.994 Interest rateNilai tukar 3.503.821 7.867.067 586.510 4.139.945 4.515.063 6.619.593 2.475.578 4.679.596 Foreign exchange

2017 2016

RISIKO OPERASIONAL OPERATIONAL RISK

Risiko operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.

Operational risk is the risk due to inadequacy and/or non-functioning of internal processes, human error, system failure, and/or the presence of external events affecting the operations of the Bank.

Risiko operasional dapat bersumber antara lain dari sumber daya manusia (SDM), proses internal, sistem dan infrastruktur, serta kejadian eksternal.

Operational risk can be derived among others from the human resources (HR), internal processes, systems and infrastructure, as well as external events.

Tujuan utama Bank mengelola risiko operasional adalah untuk meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau kejadian-kejadian eksternal.

The main purpose of managing the Bank's operational risk is to minimize the possible negative impact of non-functioning of internal processes, human error, system failure, and/or external events.

Prosedur untuk mengatasi risiko operasional meliputi:

Procedures to address operational risk include:

Menetapkan kebijakan reward termasuk

remunerasi dan punishment yang efektif yang terintegrasi dalam sistem penilaian kinerja dalam rangka mendukung pelaksanaan manajemen risiko yang optimal.

Establish policies including remuneration rewards and punishments which are effectively integrated in the performance appraisal system in order to support the optimal implementation of risk management.

Memberlakukan kode etik kepada seluruh

pegawai pada setiap jenjang organisasi dan menerapkan sanksi secara konsisten kepada pejabat dan pegawai yang terbukti melakukan penyimpangan dan pelanggaran.

Adopt a code of conduct to all employees at every level of organization and to consistently apply sanctions to the officials and employees who are found guilty of misdemeanor and violations.

Page 333: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 331

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 103 -

Membangun Business Continuity Management (BCM), yaitu proses manajemen (protokol) terpadu dan menyeluruh untuk memastikan kelangsungan operasional Bank dalam menjalankan bisnis dan melayani nasabah.

Build a Business Continuity Management (BCM), which is the integrated and comprehensive management process (protocol) to ensure continuity of operations of the Bank in conducting business and serving customers.

Memastikan bahwa Bank telah menerapkan kebijakan prinsip mengenal nasabah dengan melakukan Customer Due Dilligence (CDD) atau Enhanced Due Dilligence (EDD) secara berkala dan konsisten sesuai dengan eksposur Risiko Operasional.

Ensure that the Bank has implemented a policy to carry out the know your customer principles of Customer Due Diligence (CDD) or Enhanced Due Diligence (EDD) regularly and consistently in accordance with the Operational Risk exposures.

Mengumpulkan data risiko operasional untuk

memperbaiki aktivitas operasional.

Collect operational risk data to improve operational activities.

Mengetahui sumber kerugian operasional potensial sehingga memungkinkan Bank untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.

Know the source of potential operational losses, so as to allow the Bank to take necessary precautions.

Melakukan identifikasi risiko yang melekat pada

tiap kegiatan operasional melalui penilaian risiko kendali operasional.

Identify the risks inherent in each operational activity through operational control risk assessment.

Penilaian secara berkala terhadap risiko

operasional yang dihadapi serta kecukupan kontrol dan prosedur untuk mengatasi risiko yang teridentifikasi.

Periodically assess operational risks faced and the adequacy of controls and procedures to address the identified risks.

Pengembangan rencana kontinjensi untuk

memitigasi risiko operasional. Develop contingency plans to mitigate

operational risk.

Pelatihan dan pengembangan profesional untuk seluruh karyawan

Conduct training and professional development for all employees.

Melakukan identifikas risiko operasional melalui

Operational Risk Self Assessment (ORSA) secara berkala.

Identify operational risk through periodical Operational Risk Self Assessment (ORSA).

RISIKO REPUTASI REPUTATION RISK

Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan pemangku kepentingan (stakeholder) yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank.

Reputation risk is the risk due to declining levels of stakeholders’ trust, which is derived from the negative perception toward the Bank.

Risiko reputasi dapat bersumber dari berbagai aktivitas bisnis Bank sebagai berikut:

Reputation risk can be sourced from the Bank's business activities as follows:

kejadian-kejadian yang telah merugikan reputasi

Bank, misalnya pemberitaan negatif di media massa, pelanggaran etika bisnis, dan keluhan nasabah; atau

events that are detrimental to the reputation of the Bank, for example, negative news in the media, violations of business ethics, and customer complaints; or

hal-hal lain yang dapat menyebabkan risiko

reputasi, misalnya kelemahan-kelemahan pada tata kelola, budaya perusahaan, dan praktik bisnis Bank.

other things that can give rise to reputation risk, such as weaknesses in corporate governance, corporate culture and business practices of Bank.

Tujuan utama Bank mengelola risiko reputasi adalah untuk mengantisipasi dan meminimalkan dampak kerugian dari risiko reputasi Bank.

The Bank's main purpose of managing the reputation risk is to anticipate and minimize the risk of loss from the Bank's reputation.

Page 334: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

332 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 104 -

Prosedur untuk mengatasi risiko reputasi meliputi: The procedures to address reputation risk include:

Mengidentifikasi risiko reputasi yang terjadi pada bisnis atau aktivitas unit tersebut dan sebagai front liner dalam membangun dan mencegah risiko reputasi, khususnya terkait hubungan dengan nasabah.

Identify reputation risk that occurs on a business or the activity of the unit and being a front liner in building and preventing the reputation risk, especially regarding the relationship with the customer.

Menetapkan parameter risiko reputasi dan

mitigasi dalam pengelolaan risiko reputasi. Establish reputation risk parameters and

mitigation in management of reputation risk.

Menetapkan kebijakan dan prosedur komunikasi untuk memastikan penyampaian pesan yang konsisten dan liputan media serta komunikasi massa yang positif.

Establish policies and communication procedures to ensure delivery of consistent messages and positive mass media coverage and communication.

Melakukan monitoring terhadap berita di media,

khususnya berita negatif mengenai Bank dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meminimalkan dampak dari pemberitaan tersebut.

Conduct monitoring of the media news, especially the negative news about the Bank and take the necessary steps to minimize the impact of the news.

Melaksanakan evaluasi secara harian atas risiko

reputasi yang dihadapi Bank dan dituangkan dalam suatu Laporan Media Monitoring. Pengelolaan risiko reputasi ini secara komprehensif dilakukan oleh Bagian Planning, termasuk menjalankan fungsi kehumasan dan merespons pemberitaan negatif atau kejadian lainnya yang mempengaruhi reputasi Bank dan dapat menyebabkan kerugian Bank.

Carry out a daily evaluation of the reputation risks facing the Bank set forth in the Media Monitoring Report. This management of reputational risk is comprehensively undertaken by Planning Division, including the public relations function and responding to negative news or other events affecting the Bank's reputation and may lead to loss of the Bank.

Memantau penyelesaian komplain nasabah dan

mengkomunikasikan informasi yang dibutuhkan pemangku kepentingan: investor, nasabah, kreditur, asosiasi, dan masyarakat.

Monitor completion of customer complaints and communicate the information required by the stakeholders: investors, customers, creditors, associations, and society.

Melakukan pencegahan terjadinya kejadian

yang menimbulkan risiko reputasi, yang secara umum dilakukan melalui serangkaian aktivitas seperti tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility), untuk pemberdayaan masyarakat dalam bentuk kegiatan ekonomi/sosial yang diharapkan dapat membangun reputasi positif dari pemangku kepentingan terhadap Bank dan melakukan komunikasi/edukasi secara rutin kepada pemangku kepentingan dalam rangka membentuk reputasi positif dari pemangku kepentingan.

Prevent events that lead to the occurrence of reputation risk, which is generally performed through a series of activities such as Corporate Social Responsibility, for community empowerment in the form of economic/social activity which is expected to build a positive reputation of the Bank and stakeholders and build communication/education on a regular basis to stakeholders in order to establish a positive reputation of stakeholders.

RISIKO KEPATUHAN COMPLIANCE RISK

Resiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.

Compliance risk is the risk from non-compliance of Bank to implement laws and other applicable provisions.

Risiko kepatuhan dapat bersumber antara lain dari penyimpangan atau pelanggaran dari ketentuan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dari standar yang berlaku secara umum.

Compliance risk can be derived from, among others, violation of the Bank’s prevailing provisions or regulations and from defiance or contradiction of the generally applicable standards.

Page 335: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 333

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 105 -

Tujuan utama Bank dalam mengelola risiko kepatuhan adalah untuk memastikan bahwa proses manajemen risiko dapat meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari perilaku Bank yang menyimpang atau melanggar standar yang berlaku secara umum, ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bank’s main objective in managing compliance risk is to ensure that the risk management process can minimize the possible negative impact of Bank’s behavior that deviates or violates generally accepted standards, rules and/or prevailing regulations.

Prosedur untuk mengatasi risiko kepatuhan meliputi:

Procedures to address compliance risks include:

Merumuskan strategi guna mendorong

terciptanya budaya kepatuhan dan membuat langkah-langkah dalam rangka mendukung terciptanya budaya kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha Bank pada setiap jenjang organisasi.

Formulate a strategy to encourage the creation of a culture of compliance and make the steps in order to support the creation of a culture of compliance in all activities of the Bank at every level of organization.

Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku melalui proses review dan/atau merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, ketentuan, sistem, maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank agar sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Ensure that all policies, rules, systems and procedures, as well as business activities of the Bank are in compliance with applicable legislation through the process of review and/or recommend updating and improvement of policies, rules, systems and procedures of the Bank to comply with the prevailing Bank Indonesia provisions and the legislation.

Peran pengendalian intern yang efektif, melalui petugas kepatuhan yang independen yang ada di setiap unit. Petugas kepatuhan bertanggung jawab kepada Direktur Kepatuhan, bukan kepada Unit di mana mereka ditugaskan.

Play role of effective internal control, by an independent compliance officer in each unit. Compliance officers are responsible to the Director of Compliance, rather than to the Unit in which they are assigned.

Melakukan penilaian atas tingkat kepatuhan

Bank terhadap peraturan Bank Indonesia dan perundang-undangan yang berlaku.

Conduct an assessment of Bank’s level of compliance with the prevailing Bank Indonesia regulations and legislation.

Menetapkan kebijakan dan prosedur risiko

kepatuhan, sebagai pedoman kerja dalam manajemen risiko kepatuhan.

Establish policies and procedures of compliance risks, as the work guidelines in the management of compliance risk.

Mengkomunikasikan setiap kebijakan

perusahaan kepada seluruh karyawan pada setiap jenjang organisasi dengan mengadakan sosialisasi atau menyampaikannya melalui media Intranet, serta mengadakan uji kepatuhan dan menerapkan compliance check sheet.

Communicate any company policy to all employees at every level of organization with socialization or Intranet, and run a compliance test and implement a compliance check sheet.

RISIKO HUKUM LEGAL RISK

Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis.

Legal risk is the risk due to lawsuits and/or weaknesses of juridical aspects.

Risiko hukum dapat bersumber antara lain dari kelemahan aspek yuridis yang disebabkan oleh lemahnya perikatan yang dilakukan oleh Bank, ketiadaan dan/atau perubahan peraturan perundang-undangan yang menyebabkan suatu transaksi yang telah dilakukan Bank menjadi tidak sesuai dengan ketentuan yang ada, dan proses litigasi baik yang timbul dari gugatan pihak ketiga terhadap Bank maupun Bank terhadap pihak ketiga.

The sources of legal risk include weakness of the juridical aspects that is caused by Bank’s lack of commitment, absence and/or changes in legislation which lead to a transaction that the Bank has conducted which is not in accordance with the existing provisions, and a litigation process whether arising from third-party’s lawsuit against the Bank or the Bank’s against any third party.

Page 336: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

334 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 106 -

Tujuan utama Bank dalam mengelola risiko hukum adalah untuk memastikan bahwa proses manajemen risiko dapat meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari kelemahan aspek yuridis, ketiadaan dan/atau perubahan peraturan perundang-undangan, dan proses litigasi.

Bank’s main objective of managing legal risk is to ensure that the risk management process can minimize the possible negative impact of the weakness of the juridical aspect, absence and/or changes in legislation, and litigation.

Prosedur untuk mengatasi risiko hukum meliputi: The procedures to address the legal risk include: Melakukan pengukuran risiko hukum, dengan

menggunakan beberapa paramater yang sesuai dengan kondisi Bank, antara lain berupa potensi kerugian akibat tuntutan litigasi, pembatalan perjanjian yang disebabkan oleh kelemahan perikatan, terjadinya perubahan peraturan perundang-undangan yang menyebabkan produk Bank menjadi tidak sejalan dengan ketentuan yang ada.

Measure legal risk, using some of the parameters corresponding to the condition of the Bank, which include potential losses due to the demands of litigation, the cancellation of the agreement caused by the weakness of the engagement, a change in legislation that causes the Bank’s product being not in line with the existing provisions.

Melakukan kajian berkala terhadap dokumen hukum, perjanjian dan kontrak dengan pihak ketiga serta mengevaluasi kelemahan perjanjian yang dapat menimbulkan risiko hukum bagi Bank.

Conduct periodic review of legal documents, agreements and contracts with third parties and evaluate agreement’s weaknesses that can lead to legal risks for the bank.

Melakukan penilaian atas risiko hukum berdasarkan dari besarnya gugatan, perkara yang sudah atau mungkin disampaikan ke Bank.

Conduct an assessment of legal risks based on the size of the lawsuit, the case which has been or may be brought against the Bank.

Menetapkan kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko hukum.

Establish policies and procedures for the management of legal risks.

Menerapkan legal governance, legal consistency dan legal completeness dalam setiap aktivitas Bank.

Apply legal governance, legal consistency and legal completeness in every activity of the Bank.

Membentuk satuan kerja berupa unit yang berperan sebagai “legal watch,” yaitu, “unit legal” yang menyediakan analisis atau nasihat hukum kepada seluruh pegawai pada setiap jenjang organisasi.

Establish a work unit, which is a "legal watch" unit, meaning the "legal unit" which provides analytical or legal advice to all employees at every level of organization.

RISIKO STRATEJIK STRATEGIC RISK Risiko stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.

Strategic risk is the risk which is due to inaccurate formulation and/or implementation of a strategic decision and the failure in anticipating the changes in business environment.

Tujuan utama Bank dalam mengelola risiko stratejik adalah untuk memastikan bahwa proses manajemen risiko dapat meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari ketidaktepatan pengambilan keputusan stratejik dan kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.

The main purpose of the Bank in managing strategic risk is to ensure that the risk management process can minimize the possible negative impact of inaccurate strategic decision-making and failure in anticipating the changes in business environment.

Prosedur untuk mengatasi risiko stratejik meliputi: The procedures to address the strategic risk include:

Melakukan identifikasi sumber-sumber risiko

stratejik, seperti kelemahan dalam proses formulasi strategi dan ketidaktepatan dalam perumusan strategi, sistem informasi manajemen yang kurang memadai, hasil analisa lingkungan internal dan eksternal yang kurang memadai, penetapan tujuan stratejik yang terlalu agresif, ketidaktepatan dalam implementasi strategi, dan kegagalan mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.

Identify the sources of strategic risks, such as weaknesses in the strategy formulation process and inaccuracies in the formulation of strategy, inadequate management information system, the results of inadequate internal and external environmental analysis, setting of too aggressive strategic goals, inaccuracy in the strategy implementation, and failure in anticipating the changing business environment.

Page 337: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 335

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 107 -

Melakukan pengukuran risiko stratejik menggunakan indikator atau parameter berupa tingkat kompleksitas strategi bisnis Bank, posisi bisnis Bank di industri perbankan, dan pencapaian rencana bisnis.

Conduct strategic risk measurement using indicators or parameters of the complexity of the Bank's business strategy, Bank’s business position in the banking industry, and the achievement of business plan.

Melakukan pengendalian untuk memantau

kinerja termasuk kinerja keuangan dengan cara membandingkan ‘hasil aktual’ dengan ‘hasil yang diharapkan’ untuk memastikan bahwa risiko yang diambil masih dalam batas toleransi dan melaporkan deviasi yang signifikan kepada Direksi.

Implement controls to monitor performance including financial performance by comparing 'actual results' with 'expected results' to ensure that risks are taken within the limits of tolerance and report the significant deviation to the Board of Directors.

Menunjuk unit kerja tertentu (Divisi Planning) yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk menganalisa pencapaian aktual dibandingkan dengan target rencana bisnis yang disusun, termasuk melakukan kajian atas rencana bisnis yang sudah dibuat sesuai dengan kondisi internal Bank maupun kondisi eksternal secara umum, seperti kondisi makro ekonomi.

Designate a specific work unit (Planning Division) which has the authority and responsibility to analyze the actual achievements as compared with the drawn up business plan targets, this includes a review of the business plan to check whether this has been prepared in accordance with the Bank’s internal condition and the general external conditions, such as macro economy conditions.

Menganalisa seluruh alternatif strategi yang tersedia setelah mempertimbangkan tujuan stratejik serta toleransi risiko Bank. Kedalaman dan cakupan analisa disesuaikan dengan skala dan kompleksitas kegiatan usaha Bank.

Analyze all strategic alternatives available after taking into account Bank’s strategic objectives and risk tolerance. Depth analysis and coverage are adjusted to the scale and complexity of the Bank’s operations.

42. INFORMASI SIGNIFIKAN LAINNYA 42. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION

a. Manajemen Modal a. Capital Management

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 dihitung berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 11/POJK.03/2016 tanggal 26 Januari 2016 dan perubahannya POJK No. 34/POJK.03/2016 tanggal 22 September 2016, tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dimana bank wajib membentuk Capital Conservation Buffer secara bertahap mulai 1 Januari 2016 sampai dengan 1 Januari 2019.

Capital Adequacy Ratio (CAR) on December 31, 2017 and 2016 is calculated based on Otoritas Jasa Keuangan Regulation (POJK) No. 11/POJK.03/2016 dated January, 26, 2016 and its amendment No. 34/POJK.03/2016 dated September 22, 2016 Concerning Capital Adequacy Ratio of Commercial Bank where it is mandatory for the bank to establish Capital Conservation Buffer gradually starting from January 1, 2016 until January 1, 2019.

Berdasarkan profil risiko Bank pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, yaitu peringkat 2 (dua), maka KPMM minimum per 31 Desember 2017 dan 2016 ditetapkan masing-masing sebesar 9% sampai dengan kurang dari 10%.

Based on the Bank’ risk profile, which is level 2 (two) as of December 31, 2017 and 2016, the minimum CAR as of December 31, 2017 and 2016 is set to 9% to less than 10%.

Page 338: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

336 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 109 -

Surat Edaran Bank Indonesia No. 8/27/DPNP tanggal 27 November 2006 tentang prinsip kehati-hatian dan laporan dalam rangka penerapan manajemen risiko secara konsolidasian bagi bank yang melakukan pengendalian terhadap entitas anak, mewajibkan bank di Indonesia memperhitungkan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) secara konsolidasian.

Circular Letter of Bank Indonesia No. 8/27/DPNP dated November 27, 2006 regarding prudence and reporting in connection with the implementation of consolidated risk management for banks which controlled the subsidiary, requires banks in Indonesia to calculate consolidated Capital Adequacy Ratio.

b. Rasio aset produktif yang diklasifikasikan terhadap total aset produktif pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah sebesar 2,11% dan 1,87%.

b. The ratios of classified earning assets to total earning assets as of December 31, 2017 and 2016 are 2.11% and 1.87%, respectively.

43. KONTINJENSI 43. CONTINGENCIES Bank sebagai agen jaminan kredit sindikasi

P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk sejak 06 Juli 1995. ZT Holding, Pte, Ltd mengakui sebagai Kreditur sindikasi P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk sejak 7 November 2007.

The Bank is an agent of a syndicated loan provided to P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk since July 6, 1995. ZT Holding, Pte, Ltd. acknowledged that it has been a creditor for the former (P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk) since November 7, 2007.

P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Surabaya dalam Putusan No. 01/PKPU/2013/PN.Niaga.Sby, tanggal 16 April 2013. Kurator meminta dokumen jaminan asli kepada Bank melalui suratnya No. 114.01/PAILIT-SAIP/JP-JOS/V/13, tanggal 26 September 2013, yang kemudian diserahkan oleh Bank pada tanggal 18 November 2013.

P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk, was declared bankrupt by the Commercial Court of Surabaya as stated in Bankruptcy Order No. 01/PKPU/2013/PN.Niaga.Sby, dated April, 16 2013. The curator asked for original copies of collateral documents to the Bank through its letter No. 114.01/PAILIT-SAIP/JP-JOS/V/13 on September 26, 2013, which was handed in by the Bank to the curator on November 18, 2013.

Putusan Pengadilan Niaga No. 21/Pdt.Sus-Gugatan lain-lain/2014/PN.NIAGA.Sby, tanggal 11 Desember 2014 memutuskan bahwa asli Dokumen Jaminan harus tetap dipegang oleh kurator yang nantinya akan dilakukan pelelangan/penjualan sesuai dengan ketentuan UU Kepailitan.

The Order of Commercial Court No. 21/Pdt.Sus-Gugatan lain lain/2014/PN.Niaga.Sby dated on December 11, 2014 determines that original collateral documents have to be kept by the curator, that will be used in auction or sale of the collaterals in accordance with applicable Bankruptcy Law.

Pada tanggal 10 November 2014, ZT Holding, Pte, Ltd melaporkan Bank dengan nomor laporan LP/4088/XI/2014/PMJ/Ditreskrimum, tanggal 10 November 2014, atas tindak pidana penggelapan. Menurut ZT Holding, Pte, Ltd, Bank memberikan dokumen jaminan kepada Kurator P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk (dalam pailit) tersebut merupakan tindak pidana penggelapan. Sampai dengan laporan ini diterbitkan hal ini masih menunggu keputusan di Polda Metro Jaya.

On November 10, 2014, ZT Holding, Pte, Ltd, filed against the Bank a criminal case of a fraudulent activity through report No. LP/4088/XI.2014/PMJ/Ditreskrimum dated on November 10, 2014. According to ZT Holding, Pte, Ltd, the act of handing in collateral documents to the curator of P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk by the Bank (during the bankruptcy then), is a fraudulent act.

Pada tanggal 14 November 2014, Pengadilan Negeri Surabaya mengabulkan gugatan perdata perbuatan melawan hukum ZT Holding, Pte, Ltd dengan No. 930/Pdt.G/2014/PN.Sby.

On November 14, 2014, Surabaya District Court granted the civil lawsuit against ZT Holding, Pte, Ltd No. 930/Pdt.G/2014/PN.Sby.

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 108 -

Rasio kewajiban penyediaan modal Bank dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The Bank’s capital adequacy ratio with consideration for credit, operational and market risks as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:

2017 2016Rp Juta/ Rp Juta/

Rp million Rp million

Modal Inti (Tier 1) Core Capital (Tier 1)Modal Inti Utama (CET 1) 1.934.732 2.340.572 Prime Core Capital (CET 1)Modal Inti Tambahan (AT-1) - - Additional Core Capital (AT-1)

Total Modal Inti 1.934.732 2.340.572 Total Core CapitalModal Pelengkap (Tier 2) 784.981 786.806 Supplementary Capital (Tier 2)Total Modal 2.719.713 3.127.378 Total Capital

Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Risk Weighted AssetsATMR untuk risiko kredit *) 10.475.606 10.723.564 for credit risk *)ATMR untuk risiko pasar **) 8.650 15.559 for market risk **)ATMR untuk risiko operasional ***) 1.086.983 1.061.527 for operational risk ***)

Total ATMR 11.571.239 11.800.650 Total risk weighted assets

Rasio KPMM CAR RatioRasio CET 1 16,72% 19,83% Ratio CET 1Rasio Tier 1 16,72% 19,83% Ratio Tier 1Rasio Tier 2 6,78% 6,67% Ratio Tier 2Rasio Total 23,50% 26,50% Total Ratio

Rasio Minimum Tier 1 6,00% 6,00% Minimum Ratio Tier 1Rasio Minimum CET 1 4,50% 4,50% Minimum Ratio CET 1CAR minimum berdasarkan profil risiko 9,83% 9,76% Minimum CAR based on risk profile

CET 1 untuk Buffer 7,89% 11,07% CET 1 for Buffer

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Bank telah memenuhi rasio sesuai yang disyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan untuk rasio kecukupan modal.

On December 31, 2017 and 2016, the Bank has comply with the required ratio set by Otoritas Jasa Keuangan for capital adequacy ratio.

*) Rasio ATMR untuk risiko kredit dihitung

berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 42/SEOJK.03/2016 tanggal 29 September 2016.

*) Risk weighted assets ratio for credit risk is calculated based on Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 42/SEOJK.03/2016 dated September 29, 2016.

**) Rasio ATMR untuk risiko pasar dihitung

berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 38/SEOJK.03/2016 tanggal 8 September 2016.

**) Risk weighted assets ratio for market risk is calculated based on Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 38/SEOJK.03/2016 dated September 8, 2016.

***) Rasio ATMR untuk risiko operasional

dihitung berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 24/SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016.

***) Risk weighted assets ratio for operational risk is calculated based on Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 24/SEOJK.03/2016 dated July 14, 2016.

Rasio kewajiban penyediaan modal minimum Bank secara konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 dengan memperhitungkan risiko kredit dan operasional masing-masing adalah 23,36% dan 26,86% dan dengan memperhitungkan risiko kredit, operasional dan pasar masing-masing adalah 23,35% dan 26,82%.

The consolidated minimum capital adequacy ratio as of December 31, 2017 and 2016 after considering credit and operational risk is 23.36% and 26.86%, respectively, and after considering credit, operational and market risk is 23.35% and 26.82%, respectively.

Page 339: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 337

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 109 -

Surat Edaran Bank Indonesia No. 8/27/DPNP tanggal 27 November 2006 tentang prinsip kehati-hatian dan laporan dalam rangka penerapan manajemen risiko secara konsolidasian bagi bank yang melakukan pengendalian terhadap entitas anak, mewajibkan bank di Indonesia memperhitungkan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) secara konsolidasian.

Circular Letter of Bank Indonesia No. 8/27/DPNP dated November 27, 2006 regarding prudence and reporting in connection with the implementation of consolidated risk management for banks which controlled the subsidiary, requires banks in Indonesia to calculate consolidated Capital Adequacy Ratio.

b. Rasio aset produktif yang diklasifikasikan terhadap total aset produktif pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah sebesar 2,11% dan 1,87%.

b. The ratios of classified earning assets to total earning assets as of December 31, 2017 and 2016 are 2.11% and 1.87%, respectively.

43. KONTINJENSI 43. CONTINGENCIES Bank sebagai agen jaminan kredit sindikasi

P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk sejak 06 Juli 1995. ZT Holding, Pte, Ltd mengakui sebagai Kreditur sindikasi P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk sejak 7 November 2007.

The Bank is an agent of a syndicated loan provided to P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk since July 6, 1995. ZT Holding, Pte, Ltd. acknowledged that it has been a creditor for the former (P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk) since November 7, 2007.

P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Surabaya dalam Putusan No. 01/PKPU/2013/PN.Niaga.Sby, tanggal 16 April 2013. Kurator meminta dokumen jaminan asli kepada Bank melalui suratnya No. 114.01/PAILIT-SAIP/JP-JOS/V/13, tanggal 26 September 2013, yang kemudian diserahkan oleh Bank pada tanggal 18 November 2013.

P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk, was declared bankrupt by the Commercial Court of Surabaya as stated in Bankruptcy Order No. 01/PKPU/2013/PN.Niaga.Sby, dated April, 16 2013. The curator asked for original copies of collateral documents to the Bank through its letter No. 114.01/PAILIT-SAIP/JP-JOS/V/13 on September 26, 2013, which was handed in by the Bank to the curator on November 18, 2013.

Putusan Pengadilan Niaga No. 21/Pdt.Sus-Gugatan lain-lain/2014/PN.NIAGA.Sby, tanggal 11 Desember 2014 memutuskan bahwa asli Dokumen Jaminan harus tetap dipegang oleh kurator yang nantinya akan dilakukan pelelangan/penjualan sesuai dengan ketentuan UU Kepailitan.

The Order of Commercial Court No. 21/Pdt.Sus-Gugatan lain lain/2014/PN.Niaga.Sby dated on December 11, 2014 determines that original collateral documents have to be kept by the curator, that will be used in auction or sale of the collaterals in accordance with applicable Bankruptcy Law.

Pada tanggal 10 November 2014, ZT Holding, Pte, Ltd melaporkan Bank dengan nomor laporan LP/4088/XI/2014/PMJ/Ditreskrimum, tanggal 10 November 2014, atas tindak pidana penggelapan. Menurut ZT Holding, Pte, Ltd, Bank memberikan dokumen jaminan kepada Kurator P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk (dalam pailit) tersebut merupakan tindak pidana penggelapan. Sampai dengan laporan ini diterbitkan hal ini masih menunggu keputusan di Polda Metro Jaya.

On November 10, 2014, ZT Holding, Pte, Ltd, filed against the Bank a criminal case of a fraudulent activity through report No. LP/4088/XI.2014/PMJ/Ditreskrimum dated on November 10, 2014. According to ZT Holding, Pte, Ltd, the act of handing in collateral documents to the curator of P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk by the Bank (during the bankruptcy then), is a fraudulent act.

Pada tanggal 14 November 2014, Pengadilan Negeri Surabaya mengabulkan gugatan perdata perbuatan melawan hukum ZT Holding, Pte, Ltd dengan No. 930/Pdt.G/2014/PN.Sby.

On November 14, 2014, Surabaya District Court granted the civil lawsuit against ZT Holding, Pte, Ltd No. 930/Pdt.G/2014/PN.Sby.

Page 340: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

338 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 111 -

Pada 31 Oktober 2017, Biro Bantuan Hukum Menteri Keuangan mengirimkan draf Perjanjian Penyelesaian Secara Damai kepada BMD & Partners. Dalam Perjanjian Penyelesaian Secara Damai tersebut, Menteri Keuangan meminta agar kurator harus turut menandatangani Perjanjian Penyelesaian Secara Damai, sedangkan dalam proses banding kurator tidak mengajukan banding.

On October 31, 2017, the Legal Aid Bureau of the Ministry of Finance submitted a draft Treaty on the Peaceful Settlement to BMD & Partners. In this Treaty, the Minister of Finance requested that the curator is required to sign the Treaty, while in the appeal process the curator did not appeal.

Pada 19 Desember 2017, BMD & Partners bertemu dengan Biro Bantuan Hukum Menteri Keuangan untuk membahas draf Perjanjian Penyelesaian Secara Damai. BMD & Partners mengatakan bahwa sangat sulit untuk meminta kurator menandatangani Perjanjian Penyelesaian Secara Damai tersebut.

On December 19, 2017, BMD & Partners met with the Legal Aid Bureau of the Minister of Finance to discuss the draft Treaty on the Peaceful Settlement. BMD & Partners said that it is very difficult to ask the curator to sign the Treaty on the Peaceful Settlement.

Pada 21 Desember 2017, BMD & Partners mencari informasi tentang keberadaan kurator. BMD & Partners menyediakan 2 opsi kepada Bank, antara lain: Terus meminta kurator untuk

menandatangani Perjanjian Penyelesaian Secara Damai, walaupun hal itu hampir tidak mungkin, atau;

Yang menandatangani Perjanjian Penyelesaian Secara Damai hanya ZT Holding, Pte, Ltd dan P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk.

On December 21, 2017, BMD & Partners searched for information on the existence of the curator. BMD & Partners provided 2 options to the Bank, as follows: Continue to ask the curator to sign the Treaty

on the Peaceful Settlement, although it is almost impossible, or;

Have the Treaty on the Peaceful Settlement signed by only ZT Holding, Pte, Ltd and P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk.

Pada 7 Maret 2018, Bank, ZT Holding, Pte, Ltd dan P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk menandatangani Draf Perjanjian Penyelesaian Secara Damai di hadapan notaris Hasbullah Abdul Rayid, S.H., M.Kn.

On March 7, 2018, the Bank, ZT Holding, Pte, Ltd and P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk sign the Settlement and Case Withdrawal Agreement Draft before notary Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn.

Bank memberikan fasilitas kredit (pinjaman)

No. 110049RLH tanggal 27 Juni 2011 kepada P.T. Rajawali Towerindo Perkasa (P.T. RTP) yang bergerak dibidang Pembangunan BTS Tower, yang selanjutnya akan disewakan kepada para operator seluler.

The Bank granted a credit facility (loan) No. 110049RLH to P.T. Rajawali Towerindo Perkasa (P.T. RTP) on June 27, 2011. P.T. RTP is a construction company to build the BTS Tower, which will be leased to mobile phone network operators upon completion.

Sejak Juni 2012, P.T. RTP tidak melakukan pembayaran angsuran bulanan kepada Bank. Dengan tidak dilaksanakannya kewajiban pelunasan seluruh utang oleh P.T. RTP kepada Bank, maka Bank melakukan gugatan perdata dan sita jaminan pada tanggal 23 September 2013 yang terdaftar dengan nomor perkara 442/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst atas wanprestasi perjanjian kredit.

Since June 2012, P.T. RTP did not make any installment payments to the Bank. By not fulfilling its financial obligations to the Bank, the Bank filed for civil lawsuit and seizure of collateral on September 23, 2013. The case was listed under case No. 442/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst concerning default of payment and violation of credit agreement.

Dalam putusan gugatan perdata tertanggal 20 Mei 2014, Majelis Hakim mengabulkan eksepsi dan menyatakan bahwa gugatan Bank tidak dapat diterima.

In reference to the court decision dated May 20, 2014, the panel of judges granted exceptions and stated that the legal complaint filed by the Bank was rejected.

Tanggal 3 Juli 2014, Bank melakukan memori banding atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 442/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst tertanggal 20 Mei 2014 kepada Pengadilan Tinggi Jakarta.

On July 3, 2014, the Bank filed an appeal with the District Court Central Jakarta No. 442/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst dated May 20, 2014 to the Supreme Court in Jakarta.

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 110 -

Sidang pertama dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2014 di Pengadilan Negeri Surabaya dengan agenda mediasi. Namun, mediasi gagal karena ZT Holding, Pte, Ltd tetap menginginkan pembayaran kompensasi dari Bank sebesar Rp 6 triliun.

The first trial was held on December 17, 2014, in PN Surabaya with agenda of mediation. However, mediation failed because ZT Holding, Pte, Ltd insisted the Bank to pay compensation amounting to Rp 6 billion.

Pada tanggal 8 Juli 2015, keputusan Dewan atas kasus No. 930/Pdt.G/2014/PN.Sby memutuskan bahwa Bank dinyatakan melakukan perbuatan melawan hukum, namun tidak memiliki kewajiban untuk memberikan kompensasi terhadap ZT Holding Pte, Ltd.

On July 8, 2015, based on the Council Decision on case No. 930/Pdt.G/2014/PN.Sby, the Bank has committed an unlawful act, but has no obligation to give any compensation to ZT Holding Pte, Ltd.

Pada 31 Juli 2015, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Negeri Surabaya mengenai Keputusan Dewan pada kasus No. 930/Pdt.G/2014/PN.Sby.

On July 31, 2015, the Bank submitted an appeal to Surabaya District Court regarding the Council Decision on case No. 930/Pdt.G/2014/PN.Sby.

Pada 4 September 2015, Bank melalui pengacaranya mendaftarkan pernyataan banding di Pengadilan Negeri Surabaya.

On September 4, 2015, the Bank through its lawyer registered the Statement of Appeal at Surabaya District Court.

Pada 8 Oktober 2015 Bank menerima Surat Pemberitahuan Banding ZT Holding, Pte, Ltd.

On October 8, 2015, the Bank received a notification Letter of Interlocutory Appeal of ZT Holding, Pte, Ltd.

Pada tanggal 9 September 2016, Bank bersama dengan BMD & Partners, pengacara bank, menemui kuasa hukum ZT Holding, Pte, Ltd. untuk membahas rencana Bank terkait pencabutan pernyataan banding.

On September 9, 2016, the Bank with BMD & Partners, Bank’s lawyer, met the Attorney of Plaintiff to discuss the Bank’s plan to revoke the appeals.

Pada 20 Juli 2017, Bank, ZT Holding, Pte, Ltd, BMD & Partners dan pimpinan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) melakukan pembahasan mengenai pencabutan banding. Dalam pertemuan itu, para pihak sepakat untuk melakukan pencabutan banding.

On July 20, 2017, the Bank, ZT Holding Pte, Ltd, BMD & Partners and head of State Assets and Auction Service Office (KPKNL) had a discussion related to the Bank’s plan to revoke the appeals. On that meeting, the parties agreed to revoke the appeals.

Pada 18 September 2017, BMD & Partners menginformasikan bahwa mereka telah berdiskusi dengan Panitera Pengadilan dan memperoleh informasi bahwa tidak ada kemungkinan putusan perdamaian dari Pengadilan.

On September 18, 2017, BMD & Partners informed that they already discussed with the Court and obtained information that there was no possibility of a peaceful verdict from the Court.

Pada 10 Oktober 2017, BMD & Partners bertemu dengan Biro Bantuan Hukum Menteri Keuangan untuk menjelaskan Permintaan Penyelesaian Secara Damai yang tidak dapat dikeluarkan oleh Pengadilan. Biro Bantuan Hukum Menteri Keuangan memahami dan menyetujui untuk menyelesaikan sengketa ini melalui Penyelesaian Secara Damai, dengan syarat draf Perjanjian Penyelesaian Secara Damai akan disiapkan oleh Biro Bantuan Hukum Menteri Keuangan.

On October 10, 2017, BMD & Partners met with the Legal Aid Bureau of the Minister of Finance to explain the Peace Settlement Request that cannot be issued by the Court. The Legal Aid Bureau of the Minister of Finance understood and agreed to resolve this dispute through a Peaceful Settlement, with provision that the draft Treaty on the Peaceful Settlement shall be prepared by the Legal Aid Bureau of the Minister of Finance.

Page 341: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 339

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 111 -

Pada 31 Oktober 2017, Biro Bantuan Hukum Menteri Keuangan mengirimkan draf Perjanjian Penyelesaian Secara Damai kepada BMD & Partners. Dalam Perjanjian Penyelesaian Secara Damai tersebut, Menteri Keuangan meminta agar kurator harus turut menandatangani Perjanjian Penyelesaian Secara Damai, sedangkan dalam proses banding kurator tidak mengajukan banding.

On October 31, 2017, the Legal Aid Bureau of the Ministry of Finance submitted a draft Treaty on the Peaceful Settlement to BMD & Partners. In this Treaty, the Minister of Finance requested that the curator is required to sign the Treaty, while in the appeal process the curator did not appeal.

Pada 19 Desember 2017, BMD & Partners bertemu dengan Biro Bantuan Hukum Menteri Keuangan untuk membahas draf Perjanjian Penyelesaian Secara Damai. BMD & Partners mengatakan bahwa sangat sulit untuk meminta kurator menandatangani Perjanjian Penyelesaian Secara Damai tersebut.

On December 19, 2017, BMD & Partners met with the Legal Aid Bureau of the Minister of Finance to discuss the draft Treaty on the Peaceful Settlement. BMD & Partners said that it is very difficult to ask the curator to sign the Treaty on the Peaceful Settlement.

Pada 21 Desember 2017, BMD & Partners mencari informasi tentang keberadaan kurator. BMD & Partners menyediakan 2 opsi kepada Bank, antara lain: Terus meminta kurator untuk

menandatangani Perjanjian Penyelesaian Secara Damai, walaupun hal itu hampir tidak mungkin, atau;

Yang menandatangani Perjanjian Penyelesaian Secara Damai hanya ZT Holding, Pte, Ltd dan P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk.

On December 21, 2017, BMD & Partners searched for information on the existence of the curator. BMD & Partners provided 2 options to the Bank, as follows: Continue to ask the curator to sign the Treaty

on the Peaceful Settlement, although it is almost impossible, or;

Have the Treaty on the Peaceful Settlement signed by only ZT Holding, Pte, Ltd and P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk.

Pada 7 Maret 2018, Bank, ZT Holding, Pte, Ltd dan P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk menandatangani Draf Perjanjian Penyelesaian Secara Damai di hadapan notaris Hasbullah Abdul Rayid, S.H., M.Kn.

On March 7, 2018, the Bank, ZT Holding, Pte, Ltd and P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk sign the Settlement and Case Withdrawal Agreement Draft before notary Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn.

Bank memberikan fasilitas kredit (pinjaman)

No. 110049RLH tanggal 27 Juni 2011 kepada P.T. Rajawali Towerindo Perkasa (P.T. RTP) yang bergerak dibidang Pembangunan BTS Tower, yang selanjutnya akan disewakan kepada para operator seluler.

The Bank granted a credit facility (loan) No. 110049RLH to P.T. Rajawali Towerindo Perkasa (P.T. RTP) on June 27, 2011. P.T. RTP is a construction company to build the BTS Tower, which will be leased to mobile phone network operators upon completion.

Sejak Juni 2012, P.T. RTP tidak melakukan pembayaran angsuran bulanan kepada Bank. Dengan tidak dilaksanakannya kewajiban pelunasan seluruh utang oleh P.T. RTP kepada Bank, maka Bank melakukan gugatan perdata dan sita jaminan pada tanggal 23 September 2013 yang terdaftar dengan nomor perkara 442/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst atas wanprestasi perjanjian kredit.

Since June 2012, P.T. RTP did not make any installment payments to the Bank. By not fulfilling its financial obligations to the Bank, the Bank filed for civil lawsuit and seizure of collateral on September 23, 2013. The case was listed under case No. 442/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst concerning default of payment and violation of credit agreement.

Dalam putusan gugatan perdata tertanggal 20 Mei 2014, Majelis Hakim mengabulkan eksepsi dan menyatakan bahwa gugatan Bank tidak dapat diterima.

In reference to the court decision dated May 20, 2014, the panel of judges granted exceptions and stated that the legal complaint filed by the Bank was rejected.

Tanggal 3 Juli 2014, Bank melakukan memori banding atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 442/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst tertanggal 20 Mei 2014 kepada Pengadilan Tinggi Jakarta.

On July 3, 2014, the Bank filed an appeal with the District Court Central Jakarta No. 442/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst dated May 20, 2014 to the Supreme Court in Jakarta.

Page 342: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

340 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 113 -

46. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN INFORMASI TAMBAHAN

46. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND SUPPLEMENTARY INFORMATION

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 1 sampai dengan 113 dan informasi tambahan dari halaman 114 sampai 120 merupakan tanggung jawab manajemen dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 23 Maret 2018.

The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 1 to 113 and supplementary information on pages 114 to 120 are the responsibilities of the management are approved and authorized for issue by the Bank’s Directors on March 23, 2018.

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 112 -

Pada tanggal 24 November 2014, Pengadilan Tinggi Jakarta, menerima permohonan banding Bank dan membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 442/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst tanggal 20 Mei 2014.

On November 24, 2014, the Supreme Court in Jakarta issued a decision in favor of the Bank and revoked the decision No. 442/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst previously made by the District Court in Central Jakarta dated on May 20, 2014.

Pada tanggal 4 Maret 2015, pemilik dari P.T. RTP mengajukan kasasi di Mahkamah Agung terkait putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 633/Pdt/2014/PT.DKI.

On March 4, 2015, the owner of P.T. RTP filed an appeal to the Supreme Court against Jakarta High Court Decision No. 633/Pdt/2014/PT.DKI.

Sampai dengan laporan diterbitkan, hal ini masih menunggu keputusan Mahkamah Agung.

Up to the date of this report, the case is still awaiting the decision of the Supreme Court.

44. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 44. EVENT AFTER THE REPORTING PERIOD

Pada tanggal 12 Februari 2018, berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 4, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank adalah sebagai berikut:

As at February 12, 2018, based on Statement of Extraordinary Shareholders’ General Meeting Decision No. 4, the composition of the Bank’s Board of Commissioners and Directors are as follows:

Board of CommissionersPresiden Komisaris Independen Didi Nurulhuda Independent President CommissionerKomisaris Tang Peng Wah CommissionerKomisaris Independen G Wisnu Rosariastoko Independent Commissioner

Dewan Direksi Board of DirectorsPresiden Direktur Ichiro Hiramatsu *) President DirectorWakil Presiden Direktur Makoto Hasegawa Deputy President DirectorDirektur Iding Suherdi Directors

R Djoko PrayitnoMuhammad AkbarHijiri FujiwaraB Budijanto Jahja **)

*) Akan berlaku efektif menjabat selaku PresidenDirektur setelah Akta Penegasan SusunanAnggota Direksi dan Komisaris telahditandatangani oleh Direksi Bank

*) To be effective as a President Director after theDeed Affirmation of Members of the Board ofDirectors and Commissioners has been signedby the Board of Directors of the Bank

**) Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan **) Director in-charge for Compliance Function

Dewan Komisaris

45. INFORMASI KEUANGAN TERSENDIRI ENTITAS

INDUK 45. FINANCIAL INFORMATION OF PARENT ENTITY

ONLY Informasi keuangan tersendiri Entitas Induk hanya menyajikan informasi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan investasi dalam entitas anak.

The financial information of the Parent Entity only comprise the statements of financial position, statements of profit or loss and other comprehensive income, statements of changes in equity, statements of cash flows information and note on investment in a subsidiary.

Informasi keuangan tersendiri Entitas Induk disajikan pada halaman 114 sampai dengan 120. Informasi keuangan tersendiri Entitas Induk mengikut kebijakan akuntansi yang digunakan dalam membuat laporan keuangan konsolidasian seperti yang dijelaskan di Catatan 3, kecuali investasi pada entitas anak yang dicatat menggunakan metode biaya.

The financial information of the Parent Entity only is presented on pages 114 to 120. These Parent Entity only financial information follow the accounting policies used in the preparation of the consolidated financial statements that are described in Note 3, except for the investment in a subsidiary which is accounted for using the cost method.

Page 343: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 341

P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)

- 113 -

46. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN INFORMASI TAMBAHAN

46. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND SUPPLEMENTARY INFORMATION

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 1 sampai dengan 113 dan informasi tambahan dari halaman 114 sampai 120 merupakan tanggung jawab manajemen dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 23 Maret 2018.

The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 1 to 113 and supplementary information on pages 114 to 120 are the responsibilities of the management are approved and authorized for issue by the Bank’s Directors on March 23, 2018.

Page 344: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

342 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA P.T. BANK RESONA PERDANIAENTITAS INDUK SAJA PARENT ENTITY ONLYDAFTAR I: INFORMASI LAPORAN POSISI KEUANGAN TERSENDIRI SCHEDULE I: PARENT ENTITY'SENTITAS INDUK *) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION *)31 DESEMBER 2017 DECEMBER 31, 2017

2017 2016Rp'000 Rp'000

ASET ASSETS

Kas 21.145.191 22.203.726 Cash

Giro pada Bank Indonesia 878.560.999 926.038.533 Demand Deposits with Bank Indonesia

Giro pada Bank Lain Demand Deposits with Other Banks Pihak berelasi 16.071.062 25.272.025 Related parties Pihak ketiga 989.360.236 634.462.261 Third partiesJumlah 1.005.431.298 659.734.286 Total

Penempatan pada Bank Indonesia dan Placements with Bank Indonesia and Bank Lain Other Banks Pihak ketiga 1.367.595.092 2.641.689.656 Third partiesBunga yang belum diamortisasi (74.166) (254.194) Unamortized interestJumlah 1.367.520.926 2.641.435.462 Total

Efek-efek Securities Pihak ketiga 260.753.550 514.257.674 Third partiesDiskonto dan bunga yang belum Unamortized discount and unearned

diamortisasi - bersih (692.487) (5.434.290) interest - netJumlah 260.061.063 508.823.384 Total

Tagihan Derivatif - Pihak ketiga 4.514.334 15.756.036 Derivative Receivables - Third parties

Kredit LoansPihak berelasi 300.000.000 200.000.000 Related partiesPihak ketiga 10.011.621.628 9.934.063.328 Third partiesCadangan kerugian penurunan nilai (151.015.185) (143.634.948) Allowance for impairment lossesBersih 10.160.606.443 9.990.428.380 Net

Tagihan Akseptasi - Pihak ketiga 300.717.575 203.310.849 Acceptances Receivable - Third parties

Penyertaan Saham 42.227.933 42.227.933 Investment in Shares of Stock

Biaya Dibayar di Muka 22.163.771 25.284.573 Prepaid Expenses

Aset Tetap - Bersih 29.335.041 14.509.427 Premises and Equipment - Net

Aset Pajak Tangguhan - 16.805.174 Deferred Tax Assets

Aset Lain-lain 165.094.481 99.073.160 Other Assets

JUMLAH ASET 14.257.379.055 15.165.630.923 TOTAL ASSETS

*) DISAJIKAN MENGGUNAKAN METODE BIAYA *) PRESENTED USING COST METHOD

31 Desember/December 31,

- 114 -

Page 345: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 343

P.T. BANK RESONA PERDANIA P.T. BANK RESONA PERDANIAENTITAS INDUK SAJA PARENT ENTITY ONLY DAFTAR I: INFORMASI LAPORAN POSISI KEUANGAN TERSENDIRI SCHEDULE I: PARENT ENTITY'SENTITAS INDUK *) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION *)31 DESEMBER 2017 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2017 (Continued)

2017 2016Rp'000 Rp'000

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas Segera 399.216 889.996 Liabilities Payable Immediately

Simpanan DepositsPihak berelasi 139.196.231 7.956.316 Related partiesPihak ketiga 8.175.730.059 7.391.787.398 Third parties

Jumlah 8.314.926.290 7.399.743.714 Total

Simpanan dari Bank Lain Deposits from Other Banks Pihak berelasi 4.215.896 5.238.221 Related partiesPihak ketiga 291.896 739.364 Third parties

Jumlah 4.507.792 5.977.585 Total

Liabilitas Derivatif - Pihak ketiga 3.156.500 12.826.416 Derivative Payables - Third parties

Liabilitas Akseptasi - Pihak ketiga 319.620.649 203.310.849 Acceptances Payable - Third parties

Surat Berharga yang Diterbitkan - Bersih 499.110.077 498.420.067 Securities Issued - Net

Utang Pajak 5.010.093 17.771.143 Taxes Payable

Pinjaman yang Diterima BorrowingsPihak berelasi 746.240.000 1.953.585.000 Related partiesPihak ketiga 1.332.926.848 1.709.078.951 Third partiesJumlah 2.079.166.848 3.662.663.951 Total

Biaya Masih Harus Dibayar 66.491.742 68.488.807 Accrued Expenses

Liabilitas Pajak Tangguhan 1.438.305 - Deferred Tax Liabilities

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 33.061.107 25.220.857 Post Employment Benefits Obligation

Pinjaman Subordinasi - Pihak berelasi 678.400.000 673.650.000 Subordinated Borrowings - Related party

Liabilitas Lain-lain 49.004.125 12.438.884 Other Liabilities

Jumlah Liabilitas 12.054.292.744 12.581.402.269 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY

Modal Saham - nilai nominal Rp 100.000 per saham Capital Stock - Rp 100,000 par value per shareModal dasar - 10.000.000 saham pada 31 Desember Authorized - 10,000,000 shares as of December 31,

2017 dan 2016 2017 and 2016Modal ditempatkan dan disetor - 4.050.000 saham Issued and paid-up - 4,050,000 shares as of

pada 31 Desember 2017 dan 2016 405.000.000 405.000.000 December 31, 2017 and 2016

Tambahan Modal Disetor 103.156.751 103.156.751 Additional paid-in capital

Rugi Komprehensif Lain (27.200.657) (21.320.469) Other Comprehensive Loss

Saldo Laba Retained EarningsDitentukan penggunaannya 2.060.213.370 1.952.404.933 AppropriatedTidak ditentukan penggunaannya (338.083.153) 144.987.439 Unappropriated

Jumlah Ekuitas 2.203.086.311 2.584.228.654 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 14.257.379.055 15.165.630.923 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

*) DISAJIKAN MENGGUNAKAN METODE BIAYA *) PRESENTED USING COST METHOD

31 Desember/December 31,

- 115 -

Page 346: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

344 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA P.T. BANK RESONA PERDANIAENTITAS INDUK SAJA PARENT ENTITY ONLYDAFTAR II: INFORMASI LAPORAN LABA RUGI SCHEDULE II: PARENT ENTITY'SDAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN STATEMENT OF PROFIT OR LOSS ANDTERSENDIRI ENTITAS INDUK *) OTHER COMPREHENSIVE INCOME *)UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

2017 2016Rp'000 Rp'000

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL OPERATING REVENUES AND EXPENSESPendapatan Bunga Interest Revenues

Bunga yang diperoleh 797.982.146 894.885.846 Interest earnedProvisi dan Komisi 18.649.457 18.787.135 Fees and commissions

Jumlah Pendapatan Bunga 816.631.603 913.672.981 Total Interest Revenues

Beban Bunga Interest ExpensesBunga yang dibayar 390.062.296 417.044.316 Interest incurredProvisi dan Komisi 866.491 1.226.822 Fees and commissions

Jumlah Beban Bunga 390.928.787 418.271.138 Total Interest Expenses

Pendapatan Bunga - Bersih 425.702.816 495.401.843 Interest Revenues - Net

PENDAPATAN DAN BEBAN OTHER OPERATING REVENUES ANDOPERASIONAL LAINNYA EXPENSES

Pendapatan Operasional lainnya Other Operating RevenuesKeuntungan transaksi mata uang asing - bersih 36.665.867 50.372.102 Gain on foreign exchange transactions - netPendapatan dividen 4.999.600 4.999.600 Dividend incomeProvisi dan komisi lainnya 21.779.081 21.473.656 Other fees and commissions Lain-lain - bersih 3.406.935 3.805.103 Others - net

Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya 66.851.483 80.650.461 Total Other Operating Revenues

Beban Kerugian Penurunan Nilai 517.158.653 146.962.103 Provision for Impairment Losses

Beban Operasional Lainnya Other Operating ExpensesUmum dan administrasi 114.305.236 108.028.539 General and administrative Tenaga kerja 105.415.861 97.254.126 Personnel Imbalan pasca kerja 10.615.264 7.396.424 Post employment benefitsProvisi dan komisi lainnya 10.522.712 11.053.117 Other fees and commissionsPremi penjaminan 14.600.227 15.814.441 Guarantee premium

Jumlah Beban Operasional Lainnya 255.459.300 239.546.647 Total Other Operating Expenses

Beban Operasional Lainnya - Bersih 705.766.470 305.858.289 Other Operating Expenses - Net

LABA (RUGI) OPERASIONAL (280.063.654) 189.543.554 INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS

PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL NON-OPERATING REVENUES (EXPENSES)Pendapatan sewa 1.342.900 1.253.042 Rental incomeLain-lain - bersih (1.693.226) (7.883.337) Others - net

Jumlah Beban Non Operasional - Bersih (350.326) (6.630.295) Total Non-Operating Expenses - Net

LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN PAJAK (280.413.980) 182.913.259 INCOME (LOSS) BEFORE TAX EXPENSE

BEBAN PAJAK - BERSIH 57.669.175 47.002.071 TAX EXPENSE - NET

LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN (338.083.155) 135.911.188 NET INCOME (LOSS) FOR THE YEAR

RUGI KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE LOSSItem that will not be reclassified subsequently

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi to profit or loss Pengukuran kembali atas kewajiban imbalan

pasti (7.840.250) (11.784.953) Remeasurement of defined benefits obligation Pajak penghasilan terkait pos yang tidak Income tax relating to item that will not be

akan direklasifikasi ke laba rugi 1.960.062 2.946.238 reclassified subsequently to profit or loss

Jumlah rugi komprehensif lain tahun Total other comprehensive loss for the current berjalan setelah pajak (5.880.188) (8.838.715) year net of tax

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF (343.963.343) 127.072.473 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

*) DISAJIKAN MENGGUNAKAN METODE BIAYA *) PRESENTED USING COST METHOD

- 116 -

Page 347: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 345

P.T.

BA

NK

RES

ON

A P

ERD

AN

IAP.

T. B

AN

K R

ESO

NA

PER

DA

NIA

ENTI

TAS

IND

UK

SA

JA

PAR

ENT

ENTI

TY O

NLY

DA

FTA

R II

I: IN

FOR

MA

SI L

APO

RA

N P

ERU

BA

HA

N E

KU

ITA

SSC

HED

ULE

III:

PAR

ENT

ENTI

TY'S

TER

SEN

DIR

I EN

TITA

S IN

DU

K *)

STA

TEM

ENT

OF

CH

AN

GES

IN E

QU

ITY

*)U

NTU

K T

AH

UN

YA

NG

BER

AK

HIR

31

DES

EMB

ER 2

017

FOR

TH

E YE

AR

EN

DED

DEC

EMB

ER 3

1, 2

017

Rug

i Kom

preh

ensi

f Lai

n/O

ther

Com

preh

ensi

ve L

oss

Pen

guku

ran

kem

bali

atas

ke

waj

iban

imba

lan

past

i/D

itent

ukan

Tida

k di

tent

ukan

Mod

al S

aham

/Ta

mba

han

Mod

al D

iset

or/

Rem

easu

rem

ent o

f def

ined

Pen

ggun

aann

ya/

Pen

ggun

aann

ya/

Jum

lah

Eku

itas/

Pai

d-up

Cap

ital

Add

ition

al P

aid

in C

apita

lbe

nefit

s ob

ligat

ion

App

ropr

iate

dU

napp

ropr

iate

dTo

tal E

quity

Rp'

000

Rp'

000

Rp'

000

Rp'

000

Rp'

000

Rp'

000

Sal

do p

er 1

Jan

uari

2016

405.

000.

000

103.

156.

751

(12.

481.

754)

1.83

3.97

1.25

5

17

0.48

0.42

9

2.50

0.12

6.68

1

B

alan

ce a

s of

Jan

uary

1, 2

016

Div

iden

tuna

i-

--

-(4

2.97

0.50

0)

(4

2.97

0.50

0)

Cas

h di

vide

nds

Cad

anga

n um

um

--

-11

8.43

3.67

8

(118

.433

.678

)

-G

ener

al re

serv

e

Laba

ber

sih

tahu

n be

rjala

n-

--

-13

5.91

1.18

8

135.

911.

188

N

et in

com

e fo

r the

yea

r

Rug

i kom

preh

ensi

f lai

nnya

- se

tela

h pa

jak

--

(8.8

38.7

15)

-

-(8

.838

.715

)

O

ther

com

preh

ensi

ve lo

ss -

net o

f tax

Sal

do p

er 3

1 D

esem

ber 2

016

405.

000.

000

103.

156.

751

(21.

320.

469)

1.95

2.40

4.93

3

14

4.98

7.43

9

2.58

4.22

8.65

4

B

alan

ce a

s of

Dec

embe

r 31,

201

6

Div

iden

tuna

i-

--

-

(3

7.17

9.00

0)

(3

7.17

9.00

0)

Cas

h di

vide

nds

Cad

anga

n um

um

--

-10

7.80

8.43

7

(107

.808

.437

)

-G

ener

al re

serv

e

Rug

i ber

sih

tahu

n be

rjala

n-

--

-(3

38.0

83.1

55)

(3

38.0

83.1

55)

Net

loss

for t

he y

ear

Rug

i kom

preh

ensi

f lai

nnya

- se

tela

h pa

jak

--

(5.8

80.1

88)

-

-(5

.880

.188

)

O

ther

com

preh

ensi

ve lo

ss -

net o

f tax

Sal

do p

er 3

1 D

esem

ber 2

017

405.

000.

000

103.

156.

751

(27.

200.

657)

2.06

0.21

3.37

0

(3

38.0

83.1

53)

2.

203.

086.

311

Bal

ance

as

of D

ecem

ber 3

1, 2

017

*) D

ISA

JIK

AN

MEN

GG

UN

AK

AN

MET

OD

E B

IAYA

*) P

RES

ENTE

D U

SIN

G C

OST

MET

HO

D

Sal

do L

aba/

Ret

aine

d E

arni

ngs

- 117

-

Page 348: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

346 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA P.T. BANK RESONA PERDANIAENTITAS INDUK SAJA PARENT ENTITY ONLYDAFTAR IV: INFORMASI LAPORAN ARUS KAS SCHEDULE IV: PARENT ENTITY'STERSENDIRI ENTITAS INDUK *) STATEMENT OF CASH FLOWS *)UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

2017 2016Rp'000 Rp'000

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESLaba (rugi) sebelum beban pajak (280.413.980) 182.913.259 Income (loss) before tax expensePenyesuaian untuk: Adjustments for:

Pendapatan bunga (797.982.146) (894.885.846) Interest earnedBeban bunga 390.062.296 417.044.316 Interest incurredBeban cadangan kerugian penurunan nilai 517.541.055 146.793.181 Provision for allowance for impairment lossesPenyusutan aset tetap 7.695.482 12.081.518 Depreciation of premises and equipmentBeban imbalan pasca kerja 10.615.264 7.396.424 Post-employment benefits expenseAmortisasi atas biaya emisi 690.010 897.598 Amortization of issuance costAmortisasi atas perangkat lunak 3.186.071 4.636.473 Amortization of software cost

Arus kas operasi sebelum perubahan Operating cash flows before changes in modal kerja (148.605.948) (123.123.077) working capital

Perubahan modal kerja: Changes in working capital:Penempatan pada bank lain 346.182.564 534.502.733 Placements with other banksKredit (687.719.118) 630.048.440 LoansTagihan derivatif 11.241.702 (8.535.081) Derivative receivablesTagihan akseptasi (97.406.726) (12.432.102) Acceptances receivableBiaya dibayar di muka dan aset lain-lain 9.621.942 (11.596.506) Prepaid expenses and other assetsLiabilitas segera (490.780) 409.910 Liabilities payable immediatelySimpanan 915.182.576 (321.307.791) DepositsSimpanan dari bank lain (1.469.793) (244.134.570) Deposits from other banksLiabilitas derivatif (9.669.916) 9.900.977 Derivative payablesUtang pajak (541.829) 2.784.435 Taxes payableLiabilitas akseptasi 116.309.800 12.432.102 Acceptances payableBiaya yang masih harus dibayar dan

liabilitas lain-lain 37.580.348 (64.423.183) Accrued expenses and other liabilities

Kas Diperoleh dari Aktivitas Operasi 490.214.822 404.526.287 Cash Provided by Operating ActivitiesPembayaran pajak penghasilan (63.500.189) (88.013.039) Income tax paidBunga yang diterima 801.362.021 910.224.209 Interest receivedBunga yang dibayar (393.074.468) (348.555.509) Interest paidPembayaran manfaat (10.615.264) (7.396.424) Benefits paid

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 824.386.922 870.785.524 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPenerimaan dari efek-efek 1.023.333.484 1.136.662.241 Proceeds from settlement of securitiesPenempatan pada efek-efek (774.571.163) (1.375.563.500) Placement of securitiesPerolehan aset tetap (22.521.096) (6.177.787) Acquisition of premises and equipmentPerolehan perangkat lunak (65.273.073) (4.582.726) Acquisitions of software cost

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)Aktivitas Investasi 160.968.152 (249.661.772) Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities

*) DISAJIKAN MENGGUNAKAN METODE BIAYA *) PRESENTED USING COST METHOD

- 118 -

Page 349: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 347

P.T. BANK RESONA PERDANIA P.T. BANK RESONA PERDANIAENTITAS INDUK SAJA PARENT ENTITY ONLYDAFTAR IV: INFORMASI LAPORAN ARUS KAS SCHEDULE IV: PARENT ENTITY'STERSENDIRI ENTITAS INDUK *) STATEMENT OF CASH FLOWS *)UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017(Lanjutan) (Continued)

2017 2016Rp'000 Rp'000

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan pinjaman yang diterima 303.800.000 369.460.000 Proceeds from borrowingsPembayaran pinjaman yang diterima (1.882.547.103) (1.743.382.904) Payments of borrowingsPenerimaan surat berharga yang diterbitkan - 500.000.000 Proceeds from securities issuedPelunasan surat berharga yang diterbitkan - (150.000.000) Redemption of securities issuedPembayaran biaya transaksi penerbitan

surat berharga - (2.106.500) Payment of securities issuance costPembayaran dividen tunai (37.179.000) (42.970.500) Cash dividend payments

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (1.615.926.103) (1.068.999.904) Net Cash Used in Financing Activities

NET DECREASE IN CASH AND PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (630.571.029) (447.876.152) CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 3.569.994.351 4.017.870.503 BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 2.939.423.322 3.569.994.351 END OF YEAR

PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSURESKas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:

Kas 21.145.191 22.203.726 CashGiro pada Bank Indonesia 878.560.999 926.038.533 Demand deposits with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 1.005.431.298 659.734.286 Demand deposits with other banksPenempatan pada Bank Indonesia 1.034.285.834 1.962.017.806 Placements with Bank Indonesia

Jumlah 2.939.423.322 3.569.994.351 Total

*) DISAJIKAN MENGGUNAKAN METODE BIAYA *) PRESENTED USING COST METHOD

- 119 -

Page 350: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

348 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

P.T. BANK RESONA PERDANIA P.T. BANK RESONA PERDANIAENTITAS INDUK SAJA PARENT ENTITY ONLYDAFTAR V: INFORMASI INVESTASI DALAM SCHEDULE V: PARENT ENTITY'SENTITAS ANAK LIST OF SUBSIDIARY31 DESEMBER 2017 DECEMBER 31, 2017

2017 2016% %

Entitas Anak SubsidiaryLembaga Pembiayaan Financing

P.T. Resona Indonesia Finance 99,99 99,99 P.T. Resona Indonesia Finance

Entitas anak berdomisili di Jakarta The subsidiary is domiciled in Jakarta

Investment in subsidiary in financial informationInvestasi dalam entitas anak dalam informasi keuangan of the parent entity only are presented using

tersendiri entitas induk disajikan dengan metode biaya the cost method

Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership

- 120 -

Page 351: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 349

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPERUSAHAAN INDUKParent Company ConsolidatedFinancial Statement

Page 352: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

350 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Page 353: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 351

Page 354: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

352 Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Page 355: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

DAFTAR ISITABLE OF CONTENT

04

12

46

68

114

06

15

48

70

117

56

80

132

135

08

25

50

71

119

58

88

136

137

38

52

74

127

59

102

62

109

09

29

51

72

122

59

10142

53

75

130

60

105

66

KILAS KINERJA 20172017 Performance Highlights

LAPORAN MANAJEMEN Management Report

PROFIL BANKBank Profile

TINJAUAN KINERJA 20172017 Performance Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners

Sekilas PerusahaanCompany at a Glance

Kondisi Makro Ekonomi dan Perbankan NasionalMacro Economic Condition and National Banking Industry

Pelaksanaan Tata Kelola TerintegrasiImplementation of Integrated Governance

Struktur OrganisasiOrganization Structure

Pengungkapan PermodalanDisclosure of Capital

Audit InternInternal Audit

Penerapan Manajemen Risiko TerintegrasiIntegrated Risk Management Implementation

PenghargaanAwards

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

Arti Nama Resona PerdaniaThe Meaning Behind the Name of Resona Perdania

Tinjauan Kinerja KeuanganFinancial Performance Review

Struktur Konglomerasi KeuanganStructure of Financial Conglomeration

Pejabat EksekutifExecutive Officers

Pengungkapan Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen RisikoDisclosure of Risk Exposure and Risk Management Implementation

Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola TerintegrasiSelf-Assessment of Integrated Governance Implementation

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Program Edukasi PerbankanCorporate Social Responsibility and Banking Education Program

Sambutan dari Presiden Direktur BaruGreetings of the New President Director

Produk dan JasaProducts and Services

Laporan Laba RugiProfit and Loss Statement

Komite-KomiteCommittees

Struktur Kelompok UsahaBusiness Group Structure

Teknologi InformasiInformation Technology

Entitas AnakSubsidiary

Perbandingan Antara Target dan Realisasi Bank Tahun 2017 dan Proyeksi Bank Tahun 2018Comparison Between the Bank’s Target and Realization in 2017 and the Bank’s Projection for 2018

Peristiwa PentingSignificant Events

Laporan DireksiReport from the Board of Directors

Identitas BankBank’s Identity

Laporan Posisi KeuanganStatement of Financial Position

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan DireksiThe Implementation of Duties and Responsibilities by the Board of Commissioners and the Board of Directors

Struktur Pemegang Saham Entitas Utama dan Entitas AnakMain Entity Shareholders and Subsidiary Structure

Penanganan Kredit BermasalahHandling of Non-Performing LoanProfil Direksi

Board of Directors Profile

Tonggak SejarahMilestones

Pelaksanaan Rencana Bisnis Strategis Bank 20172017 Implementation of the Bank’s Strategic Business Plan

Fungsi KepatuhanCompliance Function

Profil Grup ResonaProfile of Resona Group

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Peta Jaringan KantorOffice Network Map

Page 356: RESONATING VISION DELIVERING EXCELLENCE

LAPOR

AN TAH

UN

AN 2017 AN

NU

AL REPO

RT

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT2017

RESONATING VISIONDELIVERING EXCELLENCE

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT2017

RESO

NATIN

G VISIO

N D

ELIVERIN

G EXCELLEN

CE

PT Bank Resona PerdaniaMenara Mulia, Lantai 5 & 6, Suites 501 & 601

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav, 9-11, Karet Semanggi,Setiabudi, Jakarta 12930

Telp: +62 21 570 1958Faks: +62 21 570 1936

www.perdania.co.id