Resume Distributed Generation (DG).docx

Embed Size (px)

Citation preview

RESUME Distribution Generated (DG)DG secara luas didefinisikan sebagai pembangkit listrik berskala kecil. Untuk beberapa aplikasi DG, fasilitas pembangkitan dilokasikan dekat dengan beban ( di titik konsumsi energi yang dibangkitkan ). DG bisa dikoneksikan pada sisi metering konsumen atau sisi metering distribusi. DG lebih menarik karena biaya untuk pembangkitan skala kecil semakin murah karena inovasi teknologi, perubahan regulasi ekonomi dan lingkungan terhadap liberalisasi pasar sumber daya listrik.Perhatian publik terhadap perubahan iklim mengakibatkan ketertarikan yg besar terhadap penggunaan energi yang terbarukan dan penggunaan bahan bakar alternatif yang murah secara efisien. Hal lain yang menarik perhatian adalah pengembangan sistem gabungan antara pembangkitan listrik dan panas yang dikenal sebagai Combined Heat and Power (CHP) yang disebut juga distrik panas & daya. Penyebaran sistem energi terbarukan menyebabkan penggunaan DG sebagai komponen dari sistem Hybrid yang terdiri dari beberapa generator dikonstruksikan sebagaiKonsep Microgrid ini menggabungkan beban dan sumber skala kecil beroperasi sebagai sistem tunggal yang berpotensi untuk menyediakan daya dan panas. Sebagian besar pembangkit skala kecil harus berbasis elektrik (inverter) untuk memastikan fleksibilitas sebagai sistem kumpulan tunggal (agregat tunggal). MicoGrid sangat cocok untuk mengintegrasikan sumber terbarukan dengan jaringan juga untuk digunakan sebagai sistem dengan kehandalan yang tinggi.Penggunaan DG berskala besar harus diperlakukan seperti generator lainnya yang terhubung dengan sistem transmisi, diharuskan untuk dilakukan uji kelayakan, uji proteksi, dan pengaruhnya terhadap sistem. Sistem yang lebih kecil ( 5MW atau lebih kecil ) biasanya dihubungkan ke sub-tansmisi dan sistem distribusi dan diintegrasikan ke sistem proteksi pada jaringan. Menambahkan DG harus memperhatikan keamanan pada dua sisi, pada sisi DG dan sisi jaringan.

Gambar 1. MicroGrid Based Distributed Generation

DG membutuhkan ptoteksi dari short circuit dan kondisi abnormal yang dapat menyebabkan kerusakan pada Generator, Kondisi abnormal pada jaringan dapat berpangeruh pada DG seperti : eksitasi berlebih, overvoltage, arus tak seimbang, dan frekuensi abnormal dan stress pada poros torsi dikarenakan penggunaan recloser pada jaringan. Harus diperhatikan bahwa kerusakan pada DG dapat mempengaruhi sistem jaringan atau sistem konsumen karena diakibatkan oleh kesalahan pada arus atau perubahan skema proteksi.Interkoneksi Proteksi DG terdiri dari PCC dan trafo interkoneksi. Tujuan dari proteksi interkoneksi adalah untuk melindungi jaringan listrik dari unit DG pada saat pengoperasian paralel antara DG dengan jaringan listrik. Generator Proteksi generator dipasang pada sisi generator pada PCC dan melindungi DG dari kesalahan internal dan kondisi pengoperasian yang abnormal.Peralatan yang membutuhkan proteksi Banyak peralatan yang akan membutuhkan pemasangan DG untuk menyesuiakan diri pada area tertentu. Peralatan yang menyediakan persyaratan yang detail pada area berikut ini: Konfigurasi lilitan pada trafo interkoneksi Persyaratan umum dari relay interkoneksi berkelas umum Persyaratan CT dan VT Persyaratan proteksi fungsional (81 O/U,27 dan 59) Pengaturan pada beberapa bagian interkoneksi Kecepatan operasi

Faktor yang mempengaruhi proteksi DG Sumber energi yang berbeda beda mungkin digunakan tetapi skema antar muka yang digunakan oleh DG yang nantinya akan mengakibatkan dampak terbesar bagi proteksi sistem distribusi.

Tipe-tipe DG1. Generator tradisional Generator tradisional didasarkan pada mesin pembakaran dan kemudian dibagi kedalam: turbine berkecepatan rendah, mesin disel bolak balik, dan mikroturbin.2. Generator non tradisionalGenerator non tradisional dibagi kedalam: peralatan elektrokimia (seperti sel bahan bakar), peralatan penyimpanan (baterai, roda gila,dll) dan peralatan terbarukan (PV,angin, mikrohidro kecil).

Pengaruh dari Elektronika Daya Inverter elektronika daya mampu untuk mengkonversi energi dari bermacam macam sumber seperti frekuensi bervariabel (angin), frekuensi tinggi (turbin), dan energi langsung (PV dan sel bahan bakar). Inverter berbasis DG umumnya di anggap berdaya rendah oleh standar peralatan dari 1KW sampai beberapa MW.

DG (Distributed Generation) atau Pembangkit Terdistribusi (PT) merupakan pembangkit listrik berskala kecil yang pada umumnya terdistribusi sepanjang power system serta dapat membantu kinerja dari pembangkit listrik berskala besar. Cara mengkoneksi atau instalasi daripada trafo memberikan keuntungan dan kerugian pada system dari segi pensuplaian daya maupun system proteksinya. Maslah proteksi pada DG antara lain:1. Short Circuit Current 2. Islanding, merupakan suatu kondisi dimana DG terisolasi pada suatu porsi beban tertentu. Penyebab terjadinya Islanding: Gangguan yang dideteksi oleh utilitas Kebocoran dari suplai utilitas normal menyebabkan kerusakan komponen Utility switching dari sistem distribusi dan beban-beban Disconnect disengaja untuk melayani baik disebuah titik pada utilitas atau pada service intrance (pintu masuk layanan) Human error atau kerusakan berbahaya Gangguan alamAkibatnya tegangan dan frekuensi yang terhubung dengan konsumen yang terhubung ke island tidak dapat dikontrol, proteksi pada island sulit dideteksi.DG terhubung paralel pada keadaan normal yang mana dapat menyebabkan islanding yang tidak diharapkan ketika koneksi terputus. Perhatian utama yang diakibatkan adanya islanding yang tidak diharapkan adalah keselamatan pekerja salauran bertegangan dapat terancam, keselamatan masyarakat dibahayakan, tegangan dan frekuensi tidak terkendali, sistem perlindungan tidak terkoordinasi, serta sistem pembumian yang mungkin tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Teknik pendeteksian islanding dapat dilakukan dengan tekinik skema berbasis komunikasi, deteksi aktif, deteksi pasif, dan zona non deteksi yang mana secara umum teknik-teknik tersebut memanfaatkan tegangan dan / atau frekuensi sebagai parameter yang diatur dan diamati. Perlu adanya perhitungan ulang pada rating relay impedansi karena penambahan DG menyebabkan perubahan nilai impedansi dan dapat meningkatkan resiko kesalahan pada kerja dari relay impedansi apabila tidak segera ditanggulangi.Aliran daya balik dapat terjadi ketika penambahan DG dilakukan pada sistem koneksi radial tradisional yang sistem proteksinya hanya mampu mengatasi aliran daya balik satu arah.Penambahan DG juga berakibat adanya perubahan bentuk gelombang tegangan yang menyebabkan pengaturan tegangan pada sisi beban tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan.Auto reclosure mungkin tidak akan bekerja sesuai dengan harapan apabila ada penambahan DG karena sebelum adanya proses recloser, DG harus benar benar terputus dari sistem. Apabila hal ini terjadi mungkin akan berakibat kesalahan pada sistem tidak tertanggulangi serta ada perubahan pada frekuensi sistem distribusi karena tegangan yang tidak seimbang.Ferro resosnansi juga dapat terjadi akibat adanya penambahan DG. Ferro resonansi berefek pada rusaknya peralatan pelanggan yangterhubung pada sistem.

Pembumian

Sebuah DG transformator terhubung dengan lilitan primer trafo yang tidak dikebumikan, yang bertujuan untuk keperluan analisis terhadap peralatan (insulator, lightning arrester, breakers etc) dalam mengatasi kondisi over voltage yang terjadi pada gangguan antara penghantar line dan ground. Sebuah unit DG terhubung melalui pembumian pada trafo delta-wye (atau terhubung wye tanpa pembumian), gangguan pembumian pada penghantar line diakibatkan oleh arus yang mengalir melalui dua aliran line-ground. Gangguan-gangguan yang terjadi pada penggunaan trafo DG sama seperti halnya gangguan-gangguan yang terjadi pada trafo DC. Pada kondisi yang lain dapat dicontohkan pada beberapa konfigurasi trafo ketika perangkat pembumian tidak terhubung dengan baik, sistem secara keseluruhan akan gagal dalam melakukan pembumian.

Keamanan

Penambahan DR pada penyulang akan mengahasilkan kerusakan di dalam peralatan. Pengoperasian proteksi peralatan yang tidak tepat dapat menyebabkan kondisi (unsafe) pada peralatan. Pada tipe dan ukuran tertentu dari DR trafo yang terhubung delta, sinyal umpan balik di dalam fasa yang berada dalam kondisi gangguan over voltage dapat disebabkan oleh kerusakan pada peralatan pelanggan atau utilitas peralatan. Kerusakan ini akan mengakibatkan kedua penggunaan peralatan dan pengoperasian di daerah pelanggan menjadi tidak aman (unsafe).

Pendekatan Dampak DG

Suatu sistem sangatlah memerlukan berbagai macam pendekatan dalam penanganan proteksinya ketika melakukan evaluasi terhadap dampak/dugaan yang berkaitan dengan koneksi/hubungan DG. Pengaruh dari proteksi yaitu dapat memgembalikan sistem pada kondisi normal. Untuk gangguan pada jaringan listrik dengan respon tertentu akan menyebabkan terjadinya kondisi islanding --seperti halnya peralatan sistem UPS. Kecepatan pemutusan pada alat-alat proteksi tergantung pada titik kritis pengisian yang dibutuhkan (critical load needs). Gangguan lokal pada sistem hanya membutuhkan isolasi yang penyusunannya tidak memakan porsi lebih pada sistem tersebut. Penambahan dari DG dapat memberikan peningkatan sistem proteksi, yaitu peningkatan yang berhubungan dengan :

Penggunaan jaringan dengan desain radial Aliran arus satu arah dan pendeteksian gangguan Koordinasi gangguan balik. Pemenuhan keamanan Kontrol tegangan Pengoperasian islanding DR Peninjauan penutup balik otomatis (auto reclosing) Pengaruh kestabilan sistem Pengaruh kerusakan breaker Terjadinya ferro-resonansi

Studi DampakDampak dari DG dalam sistem proteksi perlu dianalisa kembali dengan menyesuaikan pada struktur pendekatan tertentu. Penerapan berbagai macam variasi dalam studi sangatlah direkomendasikan dalam upaya menganalisa proteksi berbasis pada pembatasan penetrasi yang sesuai dengan kapasitas, lokasi dan teknologi DG yang dibutuhkan. Studi ini dapat menentukan strategi yang paling tepat dalam meningkatkan keamanan (proteksi) berdasarkan pada pembatasan penetrasi. Hilangnya koordinasi antar sistem, tumpulnya sensitivitas deteksi gangguan, gangguan fuse, aliran dua arah dan over voltage, perlu dilakukan studi kembali sesuai dengan urutan-urutannya, sehingga sampai pembatas penetrasi dari DG pada suatu keadaan sistem distribusi dapat dicapai.

Studi rugi

Studi rugi dapat dilakukan antar perangkat proteksi. Analisis hubungan arus singkat dapat menentukan tingkat koordinasi terhadap dampak DG. Dalam pengoperasian normal, perangkat proteksi dikoordinasikan, sehingga proteksi utama beroperasi sebelum proteksi cadangan beroperasi. Interkoneksi DG dapat meningkatkan potensi terjadinya hubung singkat. Melalui pengaturan koordinasi proteksi dan pengukurannya, lokasi dan jenis DG, juga kondisi tak terkoordinasi dapat diketahui. Dalam situasi ini, cadangan akan beroperasi sebelum primer beroperasi, sehingga dapat memutus energi ke beban saat terjadi gangguan.

Studi sensitivitas

Penambahan DG dapat mempengaruhi kegagalan arus lemah dari sub-stasiun utama. Hal ini dapat mengubah kemampuan proteksi dalam "melihat" gangguan. Kegagalan arus bergantung pada jenis, ukuran dan lokasi DG. Jenis koneksi DG perlu dipertimbangkan untuk menentukan kontribusi utilitas dan gangguan arus pada DG yang digunakan dalam studi sensitivitas.

Studi Gangguan Fuse

Sebuah strategi penghematan sekering digunakan sebagai utilitas untuk mendeteksi gangguan sementara yaitu dengan sistem proteksi pemutus balik otomatis yang biasa dikenal dengan nama auto-recloser. Di alam luar seringkali terjadi kesalahan yang bersifat sementara ,sehingga strategi ini dapat mencegah terjadinya gangguan permanen. Penambahan DG dapat mempengaruhi koordinasi waktu antara re-closer dan sekering yang disebabkan oleh perubahan arus gangguan (dari DG). Analisis perubahan gangguan arus dilakukan untuk menentukan strategi penghematan sekering yang berpotensi mengakibatkan gangguan, terputusnya sekering bertiup atau kegagalan koordinasi karena DG

Bi-directionality Studi

Diperkenalkannya sistem DG diharapkan dapat mengatasi proteksi atas gangguan balik yang diakibatkan oleh tidak berfungsinya proteksi pada penyulang radial. Proteksi yang sebenarnya tidak didesain untuk mengatasi energi balik yang dihasilkan dari sumber DG pada penyulang. Skema proteksi yang sebenarnya membutuhkan peninjauan kembali untuk mendapatkan aliran energi bi-directional.

Studi over voltage

Penambahan DG dapat mengakibatkan over-voltage sementara karena gangguan pembumian (masalah grounding atau koneksi transformator yang berhubungan). Kondisi over tegangan pada utilitas membutuhkan penanggulangan untuk melindungi DG. Masalah potensial lainnya termasuk resonansi over-tegangan yang terjadi selama kondisi islanding dan over tegangan mungkin timbul akibat injeksi daya DG tinggi. Pemilihan interkoneksi transformator perlu dipertimbangkan sehubungan dengan memperhatikan pembumian DG dan kesalahannya.

Studi mode islanding

Munculnya DG yang dapat beroperasi pada mode islanding dalam masalah yang kompleks yang memerlukan studi untuk menentukan pengaturan dan perubahan untuk ketepatan operasi island sangatlah diperlukan. Operasi island akan berbeda dan mungkin akan memerlukan dua pendekatan untuk perlindungan: (1) yang beroperasi secara paralel dengan utilitas dan (2) beroperasi sebagai island. Pertimbangan metode islanding deteksi dan rekoneksi diperlukan dalam analisis iniStudi simulasi

Penyelidikan dampak DG dicapai melalui simulasi dengan menciptakan model rinci. Persamaan hubung singkat digunakan untuk memodelkan karakteristik sumber DG (generator sinkron, generator induksi dan generator berbasis elektronik). Salah satu alat-alat listrik yang tersedia untuk penilaian dampak adalah paket CYMTCC dan software CYMDIST. Sambungan transformator juga harus dimasukkan dalam model. Studie simulasi yang dilakukan oleh Natural Resources Canada - CETC (9) menunjukkan bahwa:

1. Penambahan unit DG dalam hasil pengumpan akan mengurangi kontribusi sumber untuk kesalahan DG sambil meningkatkan kesalahan arus tersebut1. Efek lain diketahui untuk kontrol unit DG yang mengendalikan tegangan terminal seperti unit sinkron hubung langsung1. Efek ini hampir diabaikan untuk hubungan unit DG secara elektronik yang bertindak sebagai sumber arus konstan1. pengaruh penambahan unit DG pada penyulang distribusi dapat menyebabkan zona buta pada perangkat proteksi atau gangguan koordinasi antara dua (atau lebih) perangkat proteksi dan harus dipelajari dengan hati-hati.Strategi proteksi untuk DG yang terintegrasi adalah untuk mendapat biaya serendah mungkin dengan dampak minimal pada sistem yang telah ada. Satu peralatan yang patut dipertimbangkan adalah penggunaan relay digital multifungsi yang mengkombinasikan berbagai fungsi relay ke dalam satu kemasan single relay.Deteksi unintentional islandingPendeteksian kerugian dari operasi parallel dilakukan dengan menetapkan over/under frekuensi [81 O / I] dan over/under tegangan [27/59] "window (biasanya +/- 5%) di mana DG diperbolehkan untuk beroperasi. Pada sebagian besar keadaan, tegangan dan frekuensi akan dengan cepat keluar dari operasi normal saat operasi paralel terputus. Transfer Trip (TT) mungkin diperlukan sebagai penanda peralatan komunikasi yang diandalkan jika island dapat beroperasi dalam waktu tertentu. Untuk DG sinkron dan induksi relay tegangan lebih instantenous [59I] dapat digunakan untuk mendeteksi islanding. Pilihan lain adalah dengan menggunakan proteksi tingkat perubahan frekuensi [81R] untuk mendeteksi islanding.

Deteksi kesalahan Back-FeedJika DG kapasitas yang lebih besar, relay proteksi fungsi 67, 21 dan 51V digunakan untuk memberikan fase deteksi kesalahan back-feed. Untuk trafo interkoneksi yang tidak dibumikan (grounded), relay tegangan lebih netral[ 59N,27n] menyediakan deteksi untuk kesalahan suplai ground.Deteksi kondisi kerusakanKondisi ketidakseimbangan arus yang disebabkan oleh konduktor terbuka atau fase pembalikan pada rangkaian suplai utilitas dapat membuat generator DG ke level tinggi arus sequence negatif. Untuk mencegah kemungkinan kerusakan generator dari arus sequence negatif, digunakanlah relay arus-lebih sequence negatif [46]. Untuk proteksi dari fase pembalikan (kebanyakan disebabkan selama restorasi) digunakanlah relay tegangan sequence negatif [47].Deteksi aliran daya tidak normalJika utilitas memiliki kebijakan bahwa DG tidak memasok arus ke utilitas (reverse aliran daya), relay aliran searah [32] dapat digunakan untuk mendeteksi kondisi ini untuk jumlah waktu yang telah ditentukan.RestorasiSetelah DG ke koneksi grid telah dipisahkan, sambungan dapat dikembalikan ke operasi secara paralel penuh. Banyak utilitas menggunakan "instantenous" reclose praktis, di mana pemutus dan rangkaian reclosers reenergize dilindungi tanpa penundaan yang disengaja. Waktu operasi mekanik biasanya mengakibatkan delay efektif dari sekitar 150 sampai 200 ms dari pembukaan ke reclosing. Sebuah relay Sinkronisasi-check [25] dapat digunakan untuk mengawasi reclosing dan menangani keadaan ketika DG dibawah kondisi dead-bus" . Kondisi kedua adalah ketika DG sesuai dengan beban lokal. Sebuah relay syncho-check yang lebih canggih diperlukan yang tidak hanya mengukur sudut fase tetapi juga slip frekuensi dan perbedaan tegangan antara utilitas dan DG. Relay akan menangani otomatis, manual dan mengawasi reclosing.

Skema Proteksi Sederhana dan lanjutanSkema proteksi merupakan subbab dari metode proteksi sistem interkonesi pada DG. Terdapat Sekma proteksi sederhana dan proteksi lanjutan. Pada Skema proteksi sederhana hanya terdiri dari sistem pendeteksian yg rendah terhadap gangguan pada DG. Sedangkan pada proteksi lanjutan ditambahankan komponen yang dapat meningkatkan deteksi arus bahaya saat DG beroperasi. Proteksi yang ditambahkan pada proteksi lanjutan adalah Proteksi arus lebih untuk kegagalan sistem dan ketidakseimbangan tegangan dan arus; proteksi tegangan lebih.SUMMARY

DG (Distributed Generation) bermanfaat pada sistem ini digunakan sebagai sumber berskala kecil yang terletak di lokasi pelanggan dan pusat. Dampak DG pada sistem distribusi dapat dilihat dari dua perspektif: pemilik generasi dan utilitas. Ketika dihubungkan ke jaringan utilitas, generator distribusi membutuhkan proteksi, tidak hanya proteksi dari short circuits, tapi dari kondisi operasi tidak normal Jenis generator (sinkron, induksi atau kekuasaan elektronik berbasis), ukuran dan lokasi akan berdampak proteksi DG. Saat ini anti-islanding dapat mengakses fitur DG sebagai jaringan pendukung untuk meningkatkan stabilitas jaringan utama ketika jaringan tersebut mengalami gangguan.