Upload
kardana-putra
View
93
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
asd
Citation preview
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN “A”
DENGAN KONJUNGTIVITIS DI POLIKLINIK MATA
DI RUMAH SAKIT INDERA PROVINSI BALI
TANGGAL 7 SEPTEMBER 2015
Oleh :
I Wayan Kardana Putra
P07120213004
DIV REGULER
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASARJURUSAN KEPERAWATAN
DENPASAR2015
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN “A”
DENGAN KONJUNTIVITIS DI POLIKLINIK MATA
DI RUMAH SAKIT INDERA PROVINSI BALI
TANGGAL 7 SEPTEMBER 2015
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari Senin, 7 September 2015 pukul 10.29 WITA di
Poliklinik Mata Rumah Sakit Indera Provinsi Bali. Data di peroleh dari pasien
dengan metode anamnesa, observasi dan catatan medis pasien dengan No. Rekam
Medis : 119816. Pasien datang ke Poliklinik Mata pada Senin, 7 September 2015
dengan keluhan kedua mata kanan dan kiri kabur, mata kanan merah, terasa perih,
tampak ada secret pada mata kanan dan kelopak mata kanan pasien tampak
bengkak.
1. Data Dasar
Identitas Pasien Penanggung Jawab
Nama : “A” : “NS”
Jenis Kelamin : Laki-laki : Perempuan
Usia : 5 tahun : 36 tahun
Status : Belum menikah : Menikah
Agama : Kristen : Hindu
Suku Bangsa : Indonesia : Indonesia
Pendidikan : belum sekolah : SMA
Pekerjaan : - : Swasta
Alamat : Jalan Teuku Umar 149 Dps
Sumber biaya : Umum
Diagnosa Medis : ODS Konjungtivitis
Hub. Dgn pasien : Bibi
Therapy : lyteersed e.d. 6x1 tts ODS
2. Data Fokus
a. Data subjektif
1) Keluarga pasien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit yang
dialami pasien.
2) Pasien mengatakan tidak nyaman dengan kondisi matanya yang kabur
akibat air yang terus keluar dari mata, pedih dan terus berair
b. Data objektif
1) Mata pasien tampak merah dan bengkak
2) Terdapat secret yang pada mata kanan
3) Pasien tampak terus mengusap-usap matanya
4) Pemeriksaan fisik pada mata
- Bentuk alis simetris
- Kelopak mata di bagian kanan
tampak bengkak
- Bulu mata di bagian kanan tampak
lengket dan berair karena secret
- Konjungtiva di bagian mata kanan
dan kiri merah
- Sklera mata di bagian kanan merah
- Pupil mata kanan dan kiri
normal
- Iris mata di kanan dan kiri
normal
- Posisi pergerakan bola
mata normal
- Pasien tidak kooperatif
- Pasien tidak kooperatif
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko infeksi berhubungan dengan pengetahuan yang tidak cukup untuk
menghindari pemajanan terhadap pathogen ditandai dengan mata pasien tampak
merah, terdapat secret dan pasien terus mengusap-usap matanya.
2. Gangguan rasa nyaman yang berhubungan dengan gejala terkait penyakit
konjungtivitis ditandai dengan peningkatan eksudasi, pasien mengatakan tidak
nyaman dengan kondisi matanya yang kabur akibat air yang terus keluar dari
mata, pedih dan terus berair.
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
N
o
Hari/
Tgl/Jam
No.
Dx
Tujuan Dan
Kriteria HasilIntervensi Rasional
1. Rabu, 2
September
2015
Pukul
10.30
WITA
1 Setelah dilakukan
asuhan
keperawatan
selama 1x10 menit
diharapkan risiko
penularan penyakit
tidak terjadi,
dengan kriteria
hasil :
- Pasien dapat
mencegah
penularan
pada mata
yang lain
ataupun mata
orang lain,
pasien
mengetahui
tentang
penyakitnya
1. Lakukan pemeriksaan
visus
2. Beritahu klien untuk
mencegah pertukaran
handuk dan bantal
dgn keluarga yg lain.
Sebaiknya
menggunakan tisu,
bukan saputangan,
tissue ini harus
dibuang setelah
pemakaian satu kali
saja
3. Anjurkan kompres
hangat selama 15
menit 4 kali sehari
4. Ingatkan klien untuk
tidak menggosok
mata yg sakit / kontak
sembarangan dengan
mata
5. Beritahu keluarga
klien dan klien
tentang tekhnik cuci
tangan yg tepat.
Anjurkan keluarga
klien untuk
membantu klien
1. Pemeriksaan
mendasar pada mata
2. Meminimalkan
resiko penyebaran
infeksi.
3. Mengurangi nyeri
pada mata dan
merelaksikan.
4. Menghindari
penyebaran infeksi
pada mata yang lain
dan pada orang lain
5. Prinsip higienis
perlu ditekankan
pada klien untuk
mencegah replikasi
kuman sehinnga
penyebaran infeksi
dapat dicegah
mencuci tangan
sebelum dan sesudah
melakukan
pengobatan, gunakan
saputangan/handuk
bersih. Beritahu
keluarga klien untuk
menggunakan
tetes/salep mata dgn
benar tanpa
menyentuhkan ujung
botol pada mata/bulu
mata klien.
6. Bersihkan alat yang
digunakan untuk
memeriksa klien
7. Anjurkan keluarga
pasien untuk memberi
makan makanan yang
bergizi pada pasien
8. Menganjurkan
kelaurga pasien agar
memonitor istirahat
pasien agar pasien
beristirahat yang
cukup
9. Jelaskan pada
keluarga pasien dan
pasien tentang
penyakit
konjungtivitis
(pengertian,
6. Mencegah infeksi
silang pada klien
yang lain.
7. Pemeriksaan
mendasar pada mata
8. Penting untuk
kesehatan mata
9. Pasien mendapat
kejelasan tentang
penyakitnya.
10. Pasien mendapat
kejelasan tentang
perawatan di rumah
setelah pulang dari
rumah sakit.
11. Agar mata pasien
tidak kotor
penyebab, dan
komplikasi).
10. Jelaskan pada
keluarga pasien dan
pasien tentang
perawatan penyakit
dan cara pencegahan
penularan.
11. Anjurkan
melakukan
perawatan mata di
rumah dengan
dibersihkan mata
setiap hari dari arah
dalam keluar.
2 Senin, 7
September
2015
Pukul
10.30
WITA
2 Setelah diberikan
asuhan
keperawatan
diharapkan klien
merasa nyaman
dengan kriteria
hasil :
Melakukan
tindakan untuk
mengurangi
nyeri / fotofobia
/ eksudat.
Menunjukkan
perbaikan
1. Kompres tepi
palpebral (mata
dalam keadaan
tertutup) dgn larutan
salin kurang lebih
selama 3 menit
2. Usap eksudat secara
perlahan dgn kapas
yang sudah dibasahi
salin dan setiap
pengusap hanya
dipakai satu kali
3. Beritahu klien agar
tidak menutup mata
1. Melepaskan eksudat
yang lengket pada
tepi palpebral.
2. Membersihkan
palpebral dari
eksudat tanpa
menimbulkan nyeri
dan meminimalkan
penyebaran
mikroorganisme.
3. Mata tertutup
merupakan media
keluhan. yang sakit.
4. Anjurkan klien
menggunakan
kacamata (gelap).
5. Kaji kemampuan
klien menggunakan
obat mata dan ajarkan
keluarga klien cara
menggunakan obat
tetes mata atau salep
mata agar dapat
memberi obat dengan
benar pada klien.
6. Kolaborasi dalam
pemberian :
Antibiotik
terbaik bagi
pertumbuhan
mikroorganisme.
4. Mengurangi risiko
iritasi akibat terkena
debu atau partikel
lain yang menjadi
faktor iritasi
.
5. Mengurangi resiko
kesalahan
penggunaan obat
mata
6. Mempercepat
penyembuhan pada
konjungtivitis
infektif dan
mencegah infeksi
sekunder pada
konjungtivitis viral.
7. Kolaborasi dalam
pemberian :
Analgesik ringan
seperti asetaminofen
8. Kolaborasi dalam
pemberian:
Vasokonstriktor
seperti nafazolin.
Tetes mata diberikan
pada siang hari dan
salep mata diberikan
pada malam hari
untuk mengurangi
lengketnya kelopak
mata pada pagi hari.
7. Mengurangi nyeri
seperti nyeri
periorbital pada
konjungtivitis viral.
8. Mengurangi dilatasi
pembuluh darah
pada konjungtivitis
alergi.
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Hari/
Tgl/Jam
No
Dx
Implementasi Evaluasi Formatif Paraf
1 Senin, 7
September
2015,
Pukul
10.50
WITA
1
2
2
1, 2
1,2
1
1. Melakukan peme-
riksaan visus dan TIO
2. Mengkaji tingkat
pengetahuan pasien
tentang penyakitnya.
3. Menjelaskan pada
keluarga pasien dan
pasien tentang pe-nyakit
konjungtivitis
(pengertian, penyebab,
komplikasi, dan
perawatan penyakit).
4. Memberitahu keluarga
pasien untuk
memperhatikan pasien
agar pasien tidak
mengusap-usap atau
kontak sembarang
dengan mata yang sakit
5. Anjurkan kompres
hangat selama 15 menit
4 kali sehari
6. Beritahu keluarga pasien
untuk mencegah
pertukaran handuk dan
bantal dgn keluarga yg
lain. Sebaiknya
menggunakan tisu,
bukan saputangan, tissue
1. Pasien tidak kooperatif
2. Kelaurga pasien
mengatakan mata pasien
belum pernah seperti ini
sebelumnya
3. Keluarga pasien
kooperatif dan mau
mendengarkan informasi
tentang penyakit pasien
dan perawatan penyakit
pasien.
4. Keluarga pasien
kooperatif, keluarga
pasien tampak
memperhatikan pasien
saat pasien ingin
mengusap tangan.
Walaupun kadang
pasien masih
melakukan
5. Mengurangi nyeri pada
mata dan merelaksikan.
6. Keluarga pasien
kooperatif dan
mendengarkan informasi
yang diberikan
1,2
1
ini harus dibuang setelah
pemakaian satu kali saja
7. Menganjurkan keluarga
pasien untuk
membelikan kacamata
agar pasien
menggunakan kacamata
(gelap).
8. Beritahu pasien dan
keluarga pasien tentang
tekhnik cuci tangan yg
tepat. Anjurkan kelaurga
pasien untuk membantu
pasien dalam mencuci
tangan sebelum dan
sesudah melakukan
pengobatan, gunakan
saputangan/handuk
bersih. Beritahu
keluarga pasien untuk
menggunakan tetes/salep
mata dgn benar tanpa
menyentuhkan ujung
botol pada mata/bulu
mata pasien.
9. Menganjurkan keluarga
pasien membersihkan
secara rutin eksudasi
pada mata pasien setiap
saat .
7. Keluarga pasien
kooperatif dan keluarga
pasien mengatakan akan
membelikan kacamata
gelap
8. Keluarga Pasien
kooperatif dan mau
mendengarkan informasi
yang diberikan
9. Keluarga pasien
mengatakan bersedia
10. Menganjurkan pasien
untuk menggunakan
tetes mata lyteersed e.d.
6x1 ODS
11. Menganjurkan pasien
untuk kontrol jika ada
keluhan
12. Pasien pulang
10. Keluarga pasien
mengatakan akan
menggunakan obat
tersebut
11. Keluarga pasien
mengatakan akan
melakukan saran
perawat
E. EVALUASI KEPERAWATAN
NoHari/
Tgl/Jam
No
DxEvaluasi Sumatif Paraf
1 Senin, 7
September
2015
Pukul
11.20
WITA
1 S : keluarga pasien mengatakan sudah mulai mengajari
pasien untuk membiasakan tidak mengusap-usap
matanya dengan tangan bila terasa pedih dan berair
O :Pasien tampak mulai beralih menggunakan saput
tangan yang dibawakan oleh keluarga untuk
membersihkan matanya
A : Tujuan tercapai
P : Hentikan intervensi
2 Senin, 7
September
2015
2 S : Pasien mengatakan masih tidak nyaman dengan
matanya saat ini, karena mengganggu aktivitasnya.
O : Pasien tampak sering berkedip, dan membersihkan
Pukul
11.20
WITA
eksudat yang ada dimatanya
A : Tujuan belum tercapai
P : Lanjutkan intervensi di rumah
Denpasar, September 2015
Nama Pembimbing / CI Nama Mahasiswa
I Wayan Kardana Putra
NIP NIM P07120213004
Nama Pembimbing / CT
NIP