A. SIFAT SENYAWAHydroquinone merupakan senyawa organik aromatik dengan rumus molekul C6H4(OH)2 nama lain hydroquinone antara lain Hydroquinol; quinol; p-hydroxybenzene. Hydroquinone memiliki karakteristik tak berwarna atau putih kristal,mudah menjadi gelap apabila terpapar dengan udara dan cahaya, titik lebur 170oC-171oC dan titik lelehnya 285oC-287oC. Senyawa ini larut di dalam air, alkohol, eter, dan sedikit larut di dalam benzene. Hydroquinone adalah bahan aktif yang dipakai dalam kosmetik yang dapat mengendalikan produksi pigmen kulit yang tidak merata,tepatnya berfungsi untuk mengurangi atau menghambat pembentukan melanin kulit. Melanin adalah pigmen kulit yang memberikan warna gelap kecokelatan, sehingga muncul semacam bercak atau bintik cokelat atau hitam pada kulit. Banyaknya produksi melanin menyebabkan terjadinya Hiperpigmentasi. Hidroquinone digunakan untuk mencerahkan kulit yang kelihatan gelap akibat bintik, melasma, titik-titik penuaan, dan chloasma. Hidroquinone sebaiknya tidak digunakan pada kulit yang sedang terbakar sinar matahari, kulit yang iritasi, kulit yang terkena luka bakar, kulit yang pecah. Hindari penggunanaan hidroquinone bagi mereka yang mengalami masalah hati, ginjal, alergi atau sedang hamil dan menyusui. Sebelum mengoleskan hidroquinone, bersihkan wajah dari kotoran dan make up, serta keringkan. Dalam pemakaian hidroquinone harus hati-hati jangan sampai mengenai mata, bibir, bagian dalam hidung, dan mulut, hal ini dikarenakan bisa menyebabkan mati rasa. Hidroquinone sebelumnya digunakan dalam krim dengan kadar tidak lebih dari 2 persen (Mustofa, 1982). Efek samping hidroquinone dapat menimbulkan dematitis kontak dalam bentuk bercak warna putih pada wajah atau sebaliknya. Gejala awal yang ditimbulkan dapat berupa reaksi iritasi kulit ringan, gatal, atau hitam pada permukaan wajah yang disebabkan oleh rusaknya sel melanosit (Wassitatmadja, 1997).B. METODE PENGUJIAN1.Alat Spektrofotometer Shimadzu UV-160A Labu takar 250 ml Erlenmeyer Lempeng Kromatografi Tipis (KLT) silika gel dengan ukuran 20cm x 20cm Tangas ultrasonik2. Bahan Etanol 96 % p.a. HCl 37 % Na2SO4 Perak nitrat Ammonia floroglusin NaOH N-heksan Aseton Hidrokinon BBP(bahan baku pembanding ) Aquades Sampel A, B, C, D, E, F, G, H, I, J.

3. Prosedur Pengambilan dan Penyiapan SampelSampel diambil dari produk krim pemutih yang bermerk ten(10) cosmestics creams yang beredar di pasar Jos, Plateau State. Dan diberi label A, B, C, D, E, F, G, H, I, J. Pembuatan Pereaksi Asam Klorida 4 NDiencerkan 0,33 ml HCl 37 % dengan air secukupnya sampai 100 ml pada labu takar. Reaksi Warna HidrokinonLarutan hidrokinon dalam etanol 96 % dengan kadar 1000 mg/l ditambah 1 ml floroglusin 1 % dan NaOH 1 % 0,5N dipanaskan dengan tangas air pada suhu 70oC selama 50 menit hingga terbentuk warna coklat tua. Larutan Penampak BercakKe dalam perak nitrat 2,5 % ditambahkan amonia 25 % hingga endapan yang terbentuk larut. Pembuatan EluenN-heksan 60 ml dan aseton 40 ml dalam chamber tertutup rapat dan dikocok hingga homogen lalu dijenuhkan Pembuatan Larutan UjiDitimbang masing masing sampel sebanyak 2,5 g kemudian dimasukan dalam erlenmeyer 250 ml dan masing masing diberi label. Sampel diberi 6 tetes larutan HCl 4 N dan 10 ml etanol dipanaskan diatas penangas air sambil diaduk. Saring dengan kertas saring yang telah berisi 1 gram NaOH dan di masukan ke dalam Na2SO4 dan dimasukan dalam labu ukur 25 ml dan ditambah etanol 96 % p.a. samapai garis tanda dan dikocok hingga homogen. Pembuatan Larutan BakuLarutan hidrokinon dengan konsentrasi 1000 mg/l. Dari larutan baku ini dibuat satu larutan seri dengan konsentrasi 10, 20, 30, 40, 50 g/ml. Sebgai pelarut digunakan HCl 4 N. Analisa kuantitatif zat hidrokinon dengan metode spektrofotometri UV-VISDibersihkan kuvet yang ada di spektrofotometer dengan aquades. Kemudian dimasukan larutan baku pada kuvet pertama. Selanjutnya dimasukan larutan uji pada kuvet kedua. Diukur panjang gelombang dengan Spektrofotometri UV dengan panjang gelombang 200 400 nm. Lalu untuk menghitung kadar hidrokinon sampel digunakan kurva baku dengan persamaan y = bx a C. PENGOLAHAN DATA1. Penyajian Data

2. Pengolahan DataKurva kalibrasi yang ditunjukan oleh hidrokinon pada jarak 0,92-0,97cm adalah 293nm. Berdasarkan grafik diatas dapat ditentukan nilai regresi linear:y = 38,859xR2= 0,9892.3. Hasil DataPenentuan kadar hidrokinon di dalam 10 sampel krim yang beredar di pasar Jos, Plateau State.

Dari 10 sampel krim yang telah diuji terdapat 3 sampel yang terindentifikasi memiliki kandungan hidrokinon diatas batas standar pemakaian,yaitu terdapat pada sampel A dengan absorbansi 0,465, konsentrasi 17,5 g/ml, dengan tingkat kandungan hidrokinon 3,5 %. Sampel B dengan absorbansi 0,574, konsentrasi 12,5 g/ml, kandungan hidrokinon 4,3 %. Dan sampel D dengan absorbansi 0,819, konsentrasi 31,0 kandungan hidrokinonnya 6,2 %.