Upload
fpwardha
View
16
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Organ mata Retina
Citation preview
RETINA• Merupakan jaringan saraf yg tipis & transparan
• Melapisi bagian dalam 2/3 posterior dinding bola mata
• Permukaan luar berhubungan dg choroid, permukaan dlm
berhubungan dg membrana hyaloidea(pembungkus corpus
vitreum)
• Bagian depan retina ( ora serata ) :
- sisi temporal terletak ± 6,5 mm di blkng garis Schwalbe
- sisi nasal terletak ± 5,7 mm di blkng garis Schwalbe
• Kearah belakang salah satu lapisan retina melanjut sebagai
nervus optikus
•Tebal retina : - di ora serata ± 0,11 mm
- di polus posterior ± 0,23 mm
- paling tipis di fovea centralis : ± 0,10 mm
• 2 sumber pasokan darah : - khoriokapiler 1/3 bagian luar
- cabang- cabang a. retina sentral
• Retina tidak mempunyai saraf sensoris, sehingga penyakit di
retina tidak menimbulkan rasa sakit.
MAKULA :
• terletak di tengah retina diantara arcade pembuluh darah retina
temporal, ± 4,0 mm temporal dan ± 0,8 mm inferior optic disc
• diameter ± 5-6 mm
• klinis : daerah pigmentasi kekuningan yg disebabkan pigmen
xantofil
• histologis : bagian retina yg lapisan ganglionnya 2 lapis atau
lebih
FOVEA :
• terletak ditengah makula
• diameter ± 1,5 mm
• fotoreseptor yg ada hanyalah sel kerucut
• fungsi utama : visus sentral & penglihatan warna
• histologis : menipisnya lapisan inti luar
• diperdarahi oleh khoriokapilaris
FOVEOLA :
• terletak ditengah fovea
• bag retina paling tipis : diameter ± 0,35 mm, tebal ± 0,10 mm
• dasarnya disebut umbo
Retina terdiri dari 10 lapis, yaitu :
1. Membrana limitans interna : tersusun atas footplates sel-sel
Muller & berhubungan dg membrana basalis retina
2. Lapisan serat saraf ( nerve fiber layer ) : tersusun dr axon
sel-sel ganglion yg umumnya tdk bermyelin
3. Lapisan sel ganglion : tersusun atas badan sel-sel ganglion
4. Lapisan pleksiform dalam : mengandung axon sel bipolar,
sel amakrin, dendrit sel ganglion dan sinapsnya
5. Lapisan Inti dalam : terdiri atas nukleus sel bipolar, selMuller,
sel amakrin, dan sel horisontal
6. Lapisan pleksiform luar : tersusun atas interconnection
antara sinapsis fotoreseptor dg sel horisontal & bipolar.
Di daerah makula lapisan ini lbh tebal & mengandung lbh
banyak serat saraf krn akson-akson fotoreseptor mjd lbh
panjang & lbh oblik lapisan serat Henle
7. Lapisan inti luar : tersusun atas nukleus sel- sel fotoreseptor
8. Membrana limitans eksterna : terbentuk dr perlekatan sel
fotoreseptor & sel Muller
9. Lapisan fotoreseptor :
- terdiri dr sel batang / bacilus ( 130 juta) & kerucut / conus
( 7 juta)
- segmen luar berhubungan dg RPE mll mukopolisakarida
- berfungsi utk menangkap gelombang cahaya & mengubahnya
mjd impuls saraf ( terutama di segmen luar )
- sel kerucut mempunyai kepekaan thd cahaya dg intensitas
tinggi & terutama berfungsi utk penglihatan sentral & warna
- sel batang mempunyai kepekaan thd cahaya dg intensitas
rendah & terutama berfungsi utk penglihatan perifer (orientasi
ruang) dan malam hari. Tidak dpt melihat warna
- Penyebaran sel batang dan kerucut tdk merata, di fovea
centralis hanya terdpt sel kerucut
-Makin ke perifer jumlah sel kerucut semakin berkurang,
sebaliknya jumlah sel batang makin meningkat
-Bentuk sel kerucut mirip dengan sel batang, hanya lebih
bundar. Perbedaan lainnya :
= segmen luar kerucut lebih kecil dr batang
= tidak mengandung rhodopsin
= nukleusnya mengandung nukleolus.
10. Epitel pigmen retina ( Retinal Pigmen Epithelium / RPE ) :
- terdiri dari selapis sel heksagonal
- di makula, bentuk sel lebih tinggi dan lebih berpigmen
- terbentang dr diskus optikus sampai ora serata
- di ora serata menyatu dg epitel pigmen korpus siliaris
- fungsi : a. metabolisme vitamin A
b. outer blood retinal barrier
c. fagositosis outer segmen fotoreseptor
d. absorbsi cahaya
e. menghasilkan mukopolisakarida
f. transport aktif kebutuhan metabolik retina
Normal Retina
4 forces promote attachment of the normal sensory retina:Normal vitreous (internal tamponade)RPE pumpIntercellular mucopolysaccharida matrix between the sensory retina and RPEInterdigitation of the RPE cell processes with the photo receptors cell
Normal Vitreous as internal tamponade
RPE pump and intercellular mucopolysaccarida matrix between photoreceptor and RPE
Beberapa contoh kelainan retina
1. KOLOBOMA RETINA :
- anomali kongenital
- retina sensorik dan khoroid tdk terbentuk
- Th/ tidak ada
2. RETINITIS PIGMENTOSA :
- keturunan
- kelainan distrofi
- keluhan : . penyempitan lapang pandangan buta
. tdk ada rasa sakit
- fundus :
- fundus : . Pigmen bentuk bone corpuscle
. Tersebar di retina perifer ( lama-lama ke sentral )
. Retina degenerasi / menipis
. Pembuluh darah menyempit
. Papil n.II memucat atrofi buta
3. RETINOBLASTOMA :
- tumor ganas retina ( mulai di posteror )
- kongenital
- umur : . ± 70 % kasus < 4 th ( 6 – 24 bulan )
. 3 minggu – 48 th
- bilateral, 25 – 30 % bukan krn penjalaran dr mata yg lain
- Perjalanan penyakit : . Strabismus ok visus jelek
. Leukokoria
. Glaukoma sekunder
. Ekstra okuler
. Metastasis
. Degenerasi kalsifikasi
. Dpt regresi spontan ( <<< )
- DD/ : . Katarak kongenital
. Retinopathy of prematurity
. Hiperplasia vitreus primer persisten
. Koloboma khoroid
. Coat’s disease
. endoftalmiis
- diagnosis : . Riwayat keluarga
. Gejala / tanda klinik
. X-ray : kalsifikasi
. Diagnosis pasti : PA
- Th/ : . Fotokoagulasi bila tumor masih kecil
. Operasi : - enukleasi ( bila intra okuler )
- eksenterasi ( intra orbita, retrobulber )
. Radioterapi
. kemoterapi
4. TOKSOPLASMOSIS :
- Causa : Toksoplasma gondii ( Protozoa )
- kongenital / didapat
- fase akut : eksudasi daerah makula
- fase kronik : sikatrik berpigmen, kadang-kadang timbul
lesi aktif disebelahnya
- diagnosis : temuan klinis & laboratoris
. Visus
. Eksudat / sikatrik daerah makula
. Dx pasti : serologis ( IgG & IgM)
- Th/ : Pirimetamin, sulfonamide, Kortikosteroid sistemik
5. RETINOPATI DIABETIKA :
- akibat DM
- dpt sbbkan buta irreversibel
- 2 macam :
1. Non Proliferatif Diabetic Retinopathy ( NPDR ) :
- mikroaneurisma
- perdarahan retina
- eksudat : hard / soft
- dilatasi vena
- th/ regulasi gula drh, mungkin perlu laser
fotokoagulasi
2. Proliferatif Diabetic Retinopathy ( PDR ) :
- keadaan 1 + neovaskularisasi
- bahaya perdarahan berulang ablasio retina
- dpt tjd Glaukoma neovaskuler
- th/ dg laser fotokoagulasi ( PRP ) / vitrektomi
6. RETINOPATI HIPERTENSI :
- akibat hipertensi
- tergantung tinggi & lamanya hipertensi
- menggambarkan kelainan pembuluh drh di organ lain
- stadium ( Keith-Wagener / KW ) :
. Stadium 1 : konstriksi fokal pemb drh arteri
copper wire / silver wire pd arteri
. Stadium 2 : konstriksi fokal & difus pd arteri
crossing phenomene pd persilangan A & V
. Stadium 3 : std 2 + cotton wool exudate & perdrhan
. Stadium 4 : std 3 + edema papil, macular star figure
- Th/ : - kontrol tensi
- std 1 & 2 umumnya reversibel bila blm tjd kelainan organik
7. ABLASIO RETINA :
- lepasnya neurosensoris retina dr RPE
- fk predisposisi : . degenerasi retina perifer
. kelainan vitreo-retina
. trauma
- 3 macam : regmatogen, traksional & eksudatif
- gambaran klinik :
. visus mendadak tanpa rasa sakit
. lapang pandangan daerah yg ablasio hilang
. biasanya didahului fotopsia, floaters
Retinal detachment (RD)Separation of sensory retina from RPE by subretinal fluid (SRF)
Rhegmatogenous
- caused by a retinal break
Non-rhegmatogenous
- tractional or exudative
- Th/ : . Tergantung kondisi retina & penyebabnya
. Umumnya harus dirawat ( emergency case )
. Tdk selalu operasi
. Tujuan operasi : melekatkan retina kembali
. Macam operasi : scleral buckling, vitrektomi
. Diperlukan : cryoterapi / diatermi, laser
fotokoagulasi, tamponade internal
- kriteria keberhasilan operasi :
. Sukses anatomi
. Sukses fungsional
BADAN KACA (VITREUS)
• Jernih, tidak berwarna, avaskular, konsistensi spt agar-agar
(90 % air, 1 % kolagen dan asam hialuronat)
• Mengisi 2/3 bagian posterior bola mata atau 80 % total volume
bola mata (4 ml dg berat sekitar 4 gram), pH ± 7,21
• Dibentuk sekali seumur hidup
• Permukaan terluar : membran Hialoid
• Melekat erat pd tepi optic disc dan epitel pars plana meluas
2mm anterior ora serata (Vitreous base)
• Berperan penting dlm mempertahankan bentuk bola mata
Komposisi CV:
Komponen makromolekul:
- Kolagen
- Asam hialuronat
- Soluble protein
Hialosit
Molekul dg BM ringan: air, glukosa, asam amino bebas, elektrolit, asam askorbat
Beberapa fungsi CV antara lain :
1. Sbg pelindung jaringan di dlm bola mata dari trauma
2. Tamponade internal untuk retina
3. Nutrient dan reservoir dari jaringan sekitarnya
4. Menstabilkan volume bola mata
5. Sbg salah satu media refrakta
Vitreoretinal adhesion
Normal adhesion:Vitreous base
Around the optic disc margin
Around the fovea
Peripheral retinal blood vessels
Bbrp keluhan yg sering berhubungan dg kelainan CV:
Flashing light (fotopsia)
Floaters (muscae volitantes)
Pada prinsipnya setiap keadaan yg dpt menyebabkan perubahan dr unsur atau zat yg terkandung dlm CV dpt menyebabkan keluhan spt tsb diatas.